Anda di halaman 1dari 27

Hypnotherapy, Hypnoparenting

& Hypnobirthing
Oleh
Regina Ona Adesta, M.Kep
Latar Belakang
Nyeri merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi aspek kualitas hidup seseorang .
Pasien dengan nyeri kronik mengalami gangguan
dalam mengerjakan aktivitas sehari-hari, makan
dan tidur, serta merasa frustasi karena
kurangnya dukungan keluarga dengan penyakit
yang dialami pasien.
• Pengalaman rasa nyeri yang dirasakan berpengaruh
pada psikologis pasien. Bentuk respon psikologis yang
sering muncul adalah kecemasan. Kecemasan adalah
perasaan yang tidak nyaman atau kekhawatiran yang
samar disertai respon autonomi (sumber tidak spesifik
atau tidak diketahui oleh individu). Kecemasan yang
dirasakan penderita umumnya bercampur dengan
gangguan suasana hati lainnya diantaranya
ketidakpastian, ancaman terhadap kelangsungan
hidup dan kemungkinan cacat atau kehilangan fungsi
tubuh.
Menurut Vadivelu dkk. (2017) pada penyakit
kronis yang parah, nyeri merupakan prediktor
signifikan dari gejala kecemasan dan
ketakutan/panik bagi pasien. Nyeri dan
kecemasan merupakan pengalaman universal
manusia pada penyakit kronis yang parah dan
selalu subjektif yang memerlukan terapi
farmakologi. Akan tetapi, ketika pasien tidak
mampu beradaptasi dengan nyeri yang dirasakan
ketika efek dari analgetik telah hilang, dibutuhkan
terapi non-farmakologis yaitu: kompres hangat,
dingin, tekhnik relaksasi, distraksi, hypnotherapy,
dll. (Supriana, Kodrat, & Gondhowiardjo 2020).
A. Hypnotherapy
• Hipnotherapi merupakan salah satu solusi teknik
manajemen nyeri nonfarmaologi yaitu suatu terapi
pikiran dan penyembuhan yang mengguanakan
metode hypnosis untuk memberi sugesti atau pesan
psikologis untuk mengubah pikiran, perasaan dan
perilaku menjadi lebih baik (Novrizal, 2010)
• Pada Hipnoterapi pikiran dan tubuh klien dibuat
relaks terlebih dahulu sebelum memasuki alam
bawah sadarnya. Pikiran bawah sadar adalah proses
mental yang berfungsi secara otomatis sehingga
individu tidak menyadarinya. Pikiran bawah sadar
adalah proses mental yang berfungsi secara otomatis
sehingga individu tidak menyadarinya.
• Hipnoterapi merupakan tindakan mandiri
perawat yang mempunyai keahlian dalam
bidang hipnoterapi sebagai upaya
menurunkan skala nyeri (Potter & Perry,
2010).
Fisiologis Hypnotherapy
• Hipnoterapi merupakan suatu teknik yang menuntut seseorang
untuk membentuk bayangan yang disukai. Imajinasi yang
terbentuk akan diterima sebagai rangsang oleh berbagai indra
kemudian akan dijalankan ke batang otak menuju sensor
thalamus.
• Di thalamus rangsang akan diformat sesuai bahasa otak serta
akan ditransmisikan ke amigdala serta sebagian besar lagi akan
dikirim ke korteks, di korteks terjadi proses asosiasi pengindraan
dimana rangsang dianalisis sehingga otak mengenali objek
tersebut. Sehingga memori bayangan akan muncul serta
menimbulkan persepsi yang sebenarnya dan mempengaruhi
reseptor nyeri yang dapat menurunkan intensitas nyeri
(Greenbarg, 2003)
Tekhnik Hypnosis
• Ada sejumlah teknik untuk menghipnosis,
namun kebanyakan mencakup tiga komponen
utama berikut; relaksasi (sugesti relaksasi,
kedamaian, ketenangan), imajinasi
(penggunaan gambaran terpimpin, misalnya
tempat favorit, pemandangan yang
menyenangkan), perbuatan (misalnya,
tatapan mata, pengangkatan tangan).
Tahapan Hypnosis Terapy

a. Preinduksi:
• Preinduksi juga disebut sebagai tahap persiapan,
merupakan tahap awal saat klien bertemu dengan
hipnoterapis, klien akan mendapatkan penjelasan
mengenai proses dan manfaat hipnosis.
b. Uji sugestibilitas
• Uji sugestibilitas digunakan untuk mengetahui tingkat
sugestibel apakah klien termasuk sugestibelitas fisik
ataukah sugestibilitas emosi.
c. Induksi
• Induksi adalah suatu proses yang mengantarkan klien pada
kondisi trance hypnosis, yaitu suatu kondisi kesadaran
ketika bagian kritis pikiran sadar tidak aktif, sehingga klien
akan reseptif terhadap sugesti yang diberikan.
d. Deepening
• Deepening adalah proses memperdalam hypnosis. Dalam
proses ini dapat digunakan beberapa teknik elevator. Klien
akan semakin terbawa dalam kondisi hypnosis
(meningkatkan kemampuan untuk menerima sugesti).
e. Hypnotheraputik
• Pada sesi ini, terapis akan memberikan terapi sesuai
dengan permasalahan klien yang membuat klien
mengalami perasaa rileks.
f. Terminasi
• Merupakan tahapan akhir dari sesi hypnosis. Pada sesi
ini, klien akan dipersiapkan sedemikian rupa sebelum
keluar dari kondisi hypnosis, yaitu membangunkan
pasien dari hypnotherapy, biasanya pada saat ini pasien
membuka mata, tersenyum ceria dan mata berbinar.
Metode Hypnotherapy
• Metode Induksi Formal
• Metode Ericsonian
Macam-Macam Hypnotherapy
1. Teknik Guided Imaginary (hipnotis)
merupakan metode relaksasi untuk
mengkhayalkan tempat dan kejadian
berhubungan dengan rasa relaksasi yang
menyenangkan. Khayalan tersebut
memungkinkan pasien memasuki keadaan
atau pengalaman relaksasi.
Guided Imagery merupakan satu tekhnik terapi
tindakan keperawatan yang dilakukan dengan
mengajak pasien berimajinasi membayangkan
sesuatu yang indah dan tempat yang disukai
atau pengalihan perhatian terhadap nyeri, yang
bisa dilakukan dengan posisi duduk atau
berbaring dengan mata dipejamkan dan
memfokuskan perhatian dan berkonsentrasi
sehingga tubuh rileks dan nyaman.
Efeks Guided Imagery terjadi ketika corteks visual
otak yang memproses imajinasi mempunyai
hubungan yang kuat dengan sistem syaraf otonom,
yang mengontrol gerakan involunter diantaranya:
nadi, pernapasan serta respon fisik terhadap stres
dan membantu mengeluarkan hormon endorpin
(substansi ini dapat menimbulkan efek analgesik yang
sebanding dengan yang ditimbulkan morphin dalam
dosis 10-50 mg/kg BB) sehingga terjadi proses
relaksasi.
Tahapan Tekhnik Guided Imagery
Guided imaginary dimulai dengan memberikan
stimulus berupa kata-kata yang baik dengan
nada suara yang jelas dan lembut. Meminta
responden menarik nafas dalam dan perlahan
untuk merelaksasikan semua otot. Gunakan
latihan relaksasi proggresif sesuai kebutuhan
untuk membantu responden mendapatkan efek
relaksasi total.
Meminta responden untuk fokus membayangkan tempat
yang disukai klien sehingga membuat dia merasa
nyaman. Selanjutnya bantu responden memperinci
bayangan yang ada, caranya meminta responden
menggunakan semua indranya dalam menjalankan
bayangan dan lingkungan bayangan tersebut, terkadang
pasien hanya membayangkan bayangn visual. Meminta
responden menjalankan perasaan baik fisik dan
emosional yang ditimbulkan oleh bayangannya, caranya
arahkan responden untuk mengeksplorasi respon
terhadap bayangan karena ini memungkinkan responden
memodifikasi imajinasinya. Selanjutnya memotivasi
subjek untuk mempraktikkan teknik imajinasi.
2. Tekhnik Five-Finger Hypnosis (Tekhnik
Hipnosis Lima Jari
Teknik pengalihan pemikran seseorang
dengan cara menyentuhkan pada jari-jari tangan
sambal membayangkan hal-hal yang
menyenangkan atau yang disukai (Keliat, 2011).
Teknik relaksasi lima jari adalah salah satu bentuk self
hipnotis (terapi generalis) yang dapat menimbulkan
efek relaksasi dan menenangkan (Ines et al, 2010).
Teknik relaksasi lima jari efektif untuk menimbulkan
efek relaksasi, menurunkan kecemasan dan mengatasi
insomnia. Pada dasarya hipnotis lima jari mirip dengan
hypnosis pada umumnya yaitu dengan menidurkan
klien (tidur hipnotik) terapi Teknik lebih efektif untuk
relaksasi diri sendiri dan waktu yang dilakukan kurang
dari 10 menit (Jenita, 2008)
Langkah-langkah 5finger Hypnosis
Persiapan
1) Kontrak waktu, topik dan tempat dan peserta.
2) Jelaskan tujuan yang ingin dicapai detelah
melakukan hipnotis lima jari.
3) Modifikasi lingkungan senyaman mungkin
untuk peserta termasuk mengontrol suasana
ruangan agar jauh terhindar dari kebisingan saat
mempraktekkan teknik relaksasi lima jari.
Langkah Kerja
1) Anjurkan klien untuk mengatur posisi senyaman
mungkin.
2) Instruksikan peserta melakukan relaksasi nafas
dalam terlebih dahulu (+ 1menit) dengan menutup
mata.
3) Tuntun untuk melakukan relaksasi lima jari dengan
kalimat berikut Langkah 4-13).
4) Bayangkan bahwa anda dalam keadaan sehat
(sambil menyentuh ibu jari dan jari telunjuk)
5) Rasakan keadaan sehat anda pada saat ini dan
nikmatilah keadaan sehat anda.
6) Bayangkan orang-orang yang anda cintai berada di
samping anda (sambal menyentuhkan ujung jari tengah
dengan ujung ibu jari)
7) Nikmati kebahagiaan yang anda rasakan, ucapkan dalam
hati “betapa bahagianya saya saat ini”.
8) Bayangkan bahwa orang yang anda cintai tersebut
memberikan pujian yang paling indah untuk anda (sambal
menyentuhkan ujung jari manis ke ibu jari).
9) Rasakan betapa bahagianya anda, menikmati
kebahagiaan itu sambal tersenyum. Katakana lagi dalam
hati “betapa bahagianya saya saat ini”
10) Bayangkan tempat yang paling indah (sambal menyentuh
ujung jari kelingking dengan ujung ibu jari).
11) Rasakan betapa bahagianya anda saat ini dan ucapkan
Kembali dalam hati sambal tersenyum “saya semakin Bahagia,
saya sangat bahagia”.
12) Berikan waktu lima menit untuk waktu beristirahat dan terus
menikmati kebahagiaan, ketenangan dan kenyamanan tersebut.
13) Kini anda benar-benar telah menikmati suasana rileks,
nyaman, tenang dan penuh kebahagiaan. Saatnya anda bangun
dalam kondisi yang sangat segar. Saya akan menghitung maju
dari 1-3, pada hitungan ketiga, anda akan
terbangun dalam kondisi yang sangat segar, lebih segar dari
sebelumnya. Satu.. dua.. lebih segar dari sebelumnya… tiga…
bangun dan buka mata anda.
14) Bila peserta ingin melajutkan kegiatan
roleplay berulang-ulang dengan teman-
temannya dipersilahkan sampai benar-benar
merasakan kenyamana.
15) Tanyakan perasaan peserta setelah melakukan
relaksasi lima jari.
16) Dokumnetasikan hasil dari intervensi yang
sudah dilaksanakan.
17) Lakukan selama kurang lebih 15 menit
Indikasi Hypnotherapy
1. Pasien Cancer
2. Nyeri Melahirkan
3. Post Sectio Caesarea
4. Gout
5. Nyeri Menstruasi
6. dll
Hipnoparenting dan Hipnobirthing

Anda mungkin juga menyukai