Anda di halaman 1dari 13

JURNAL KEDOKTERAN YARSI 25 (3) : 150-162 (2017)

Efektivitas Hipolipidemia dan Antioksidan Ekstrak


Daun Binahong pada Tikus Putih yang Diinduksi
Pakan Hiperkolesterol

Hypolipidemic Effect and Antioxidant Activity of


Basella alba Leaves’ Extract in Hypercholesterol-Fed
Rats

Citra Ayu Aprilia, Marlina Dewiastuti


Medical Faculty, University of Pembangunan Nasional “Veteran”, Jakarta

KATA KUNCI hipolipidemia, antioksidan, ekstrak daun binahong (EDB)


KEYWORDS Hypolipidemic, antioxidant, extract of Basella alba leaves
(EBAL)

ABSTRAK Penyakit jantung dan pembuluh darah merupakan penyebab utama


kematian secara umum. Faktor risiko utama penyakit jantung di
antaranya adalah dislipidemia. Sekarang ini sudah banyak tersedia obat
hipolipidemia yang mempunyai efek samping yang merugikan. Oleh
karena itu saat ini banyak dikembangkan obat herbal. Salah satu obat
herbal yang digunakan adalah daun binahong (Basella alba). Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ekstrak daun binahong
(EDB) memiliki efek dalam menurunkan kadar kolesterol-LDL dan
MDA serum pada tikus yang diinduksi pakan hiperkolesterol. Sampel
yang digunakan berjumlah 24 ekor tikus yang dibagi menjadi 6
kelompok yakni kontrol negatif (CMC 1%), kontrol positif (Atorvastatin),
kontrol positif (Vitamin C), EDB dosis I, II, III berturut-turut 500,
1.000, 1.500 mg/KgBB. Tes T berpasangan menunjukkan seluruh variasi
dosis EDB dan dua kelompok konrol positif dapat menurunkan kadar
kolesterol-LDL dan MDA serum secara bermakna dengan p≤0,05. Selisih
kadar kolesterol-LDL dan MDA serum sebelum dan setelah intervensi
kemudian dianalisis dengan One way ANOVA menghasilkan
signifikansi p≤0,05. Kemudian dilanjutkan dengan uji Post Hoc dan
didapatkan perbedaan bermakna antara seluruh variasi dosis EDB dan
dua kelompok kontrol positif dengan kelompok kontrol negatif (p≤0,05).
Seluruh variasi dosis EDB memiliki efektivitas hipolipidemik dan
aktivitas antioksidan. EDB juga memiliki efektivitas yang sama dengan
kedua kelompok kontrol positif. Kandungan kaempherol, saponin,
flavonoid, tanin, dan polifenol yang terkandung berkontribusi dalam efek
farmakologi yang timbul.

150
1501
CITRA AYU APRILIA, MARLINA DEWIASTUTI

ABSTRACT Heart and blood vessels disease are the leading cause of death. The main
risk factors for heart disease include dyslipidemia. Now there are many
hypolipidemic drugs have adverse side effects. Therefore, currently many
developed herbal medicine, One of the herbal medicine used is the Basella
alba leaves (BAL). The purpose of this study was to find out whether
extract of BAL (EBAL) had an effect on lowering LDL-Cholesterol (LDL-
C) and serum Malondealdehyde (MDA) levels in hypercholesterol-fed
rats. Samples used 24 rats, divided into 6 groups: negative control (CMC
1 %), positive control (Atorvastatin), positive control (Vitamin C),
Extract of BAL 1st, 2nd, and 3rd dose in a row 500 mg/KgBW, 1.000
mg/KgBW, and 1.500 mg/KgBW. Paired-samples T-test showed EBAL
and positive control groups significantly lower LDL-C and MDA level
(p≤0.05). Furthermore, the difference of LDL-C and MDA value before
and after intervention were analyzed with one-way ANOVA test. EBAL
and positive control groups had a significant difference between groups
(p≤0.05). Furthermore, the datas of LDL-C and MDA value were
analyzed with Post Hoc test and there was a significant difference
between all variance EBAL’s doses and positive control groups when
compared with negative control group (p≤0,05). All variance BAL’s doses
have hypolipidemic effect and antioxidant activity. EBAL also has similar
effect with atorvastatin dan vitamin C. Kaempherol, saponin flavonoid,
tanin, and polyphenol that is contained likely contribute to these
pharmacologic effects.

PENDAHULUAN Sekarang ini sudah banyak


tersedia obat hipolipidemia. Akan
Penyakit jantung dan pembuluh tetapi obat-obatan tersebut mempunyai
darah saat (Thomas
ini menyebabkan kematian efek samping
terbanyak et al, 2015) Faktor karena itu yang
saat merugikan.
ini Oleh
banyak
risiko utama penyakit jantung di dikembangkan obat herbal, terapi
antaranya adalah dislipidemia. herbal untuk hiperkolesterolemia ini
Dislipidemia merupakan suatu kondisi hampir tidak ada efek samping, realatif
dimana terjadi abnormalitas kadar lipid murah dan tersedia hampir semua
di dalam darah, di antaranya wilayah (Gh U et al, 2014). Beberapa
peningkatan kadar kolesterol, LDL tanaman obat dapat memiliki efek
(Low Density Lipoprotein), dan trigliserida, hipolipidemia, salah satu diantaranya
serta penurunan kadar HDL (High adalah Basella alba (B.alba) (Binahong).
Density Lipoprotein) (Musunuru, 2010).
Deposit kolesterol LDL pada dinding
pembuluh darah arteri menjadi salah
satu penyebab terjadinya disfungsi
endotel sebagai proses awal Correspondence:
terbentuknya plak aterosklerosis (Leon, Citra Ayu Aprilia, Medical Faculty, University of
Pembangunan Nasional “Veteran”, Jakarta
2009). Email: Citra.ayuaprilia@gmail.com
EFEKTIVITAS HIPOLIPIDEMIA DAN ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAUN BINAHONG PADA TIKUS PUTIH
YANG DIINDUKSI PAKAN HIPERKOLESTEROL
Di banyak negara, binahong (PPAU)–Ilmu Hayati Institut Teknologi
digunakan sebagai obat herbal. Badung (ITB). Pakan hiperkolesterol
Binahong memiliki efek antiinflamasi, dilakukan dengan mencampur pakan
antihipertensi, analgesik, anti- standar sebanyak 8 kg ditambah
konvulsan, antianemia, dan dengan kuning telur bebek yang sudah
hipolipidemia (Gunasekaran et al, direbus, lemak kambing (yang sudah
2015). Komposisi kimia dari binahong dicairkan dengan cara didihkan), dan
mengandung protein (asam amino air panas secukupnya (Gani dkk, 2013).
essensial), lemak, vitamin A, C, E, K,
asam folat, thiamin, riboflavin, niacin, Sediaan Ekstrak
kalsium, magnesium dan besi. Selain Pembuatan sediaan dilakukan
itu binahong juga mengandung setiap kali akan menyonde dengan
flavonoid yaitu kaemferol yang cara; kalibrasi timbangan elektrik, lalu
berperan sebagai antioksidan (Roshan ukur berat gelas ukur. Kemudian
et al, 2012). Pemberian ekstrak daun dimasukkan ekstrak daun binahong
binahong (Basella alba) dapat sesuai dosis yang dibutuhkan, yaitu:
menurunkan kadar kolesterol darah Dosis I = 500 mg/KgBB; Dosis II = 1.000
mencit putih jantan yang diinduksi mg/KgBB; Dosis III = 1.500 mg/KgBB.
makanan lemak tinggi dan Pengambilan dosis tersebut atas dasar
propiltiourasil (Fauziah, dkk, 2014). hasil penelitian pra eksperimen.
Dari latar belakang tersebut
peneliti tertarik untuk meneliti Hewan Coba
efektivitas antihiperlipidemia dan Sampel penelitian yang
antioksidan ekstrak daun binahong digunakan adalah tikus putih (Rattus
(Basella alba) pada tikus putih galur norvegicus), galur Sprague Dawley,
Wistar yang diinduksi pakan jantan, usia 8 minggu dengan BB 150 -
hiperkolesterol. Masalah penelitian 200 gram. Tikus putih jantan diperoleh
adalah apakah ekstrak daun binahong dari PPAU ITB yang sudah sesuai
(Basella alba) memiliki efektivitas dengan kriteria inklusi. yaitu tikus
hipolipidemik dan aktivitas putih (Rattus norvegicus), strain Wistar,
antioksodan pada tikus putih (Rattus jantan, berumur 8 minggu dengan berat
norvegicus) galur Wistar yang diinduksi badan kurang lebih 200 gram.
pakan hiperkolesterol? Tujuan Penelitian ini sudah disetujui oleh
penelitian adalah mengethaui apakah Komisi Etik Fakultas Kedokteran
ekstrak daun binahong memiliki Universitas Pembangunan Nasional
aktivitas hipolipidemik dan aktivitas “Veteran” Jakarta.
antioksidan pada tikus galur Wistar
yang diinduksi pakan hiperkolesterol. Induksi Pakan Hiperkolesterol pada
Hewan Coba
BAHAN DAN CARA KERJA Pada hari ke-7 sampai hari ke-21,
seluruh kelompok tikus diinduksi
Alat dan Bahan Penelitian pakan hiperkolesterol dan aquades
Bahan penelitian yang sebagai air minumnya. Kemudian di
digunakan adalah daun binahong hari ke-22, dilakukan pemeriksaan
(Basella alba) yang diperoleh dan yang kadar kolesterol-LDL dan MDA serum
kemudian dibuat menjadi ekstrak di tikus pada vena kaudalis ekor tikus
Pusat Penelitian Antar Universitas (dengan cara memotong bagian ekor
CITRA AYU APRILIA, MARLINA DEWIASTUTI

sekitar ± 0,2 cm) sebagai post test setelah trofotometer Biorad melalui
induksi pakan hiperkolesterol dan juga pengukuran kadar MDA. Kadar MDA
sebelum intervensi pengobatan sebagai menentukan kadar peroksidasi lipid.
pre test. Pakan hiperkolesterol diperoleh Prinsip pengukuran menggunakan
melalui modifikasi pembuatan metode Thiobarbituric Acid-Reacting
berdasarkan penelitian yang sudah Substances (TBARS) pada panjang
dilakukan oleh Gani, dkk pada tahun gelombang 532 nm. Konsentrasi MDA
2013. darah dinyatakan sebagai nmol/mL
serum (Venkadeswaran et al., 2014).
Pemberian Intervensi
Pada hari ke-22, tikus diberikan Analisis Statistik
perlakuan pakan hiperkolesterol dan Analisis statistik untuk
intervensi selama 2 minggu sesuai mengetahui apakah data berdistribusi
dengan kelompoknya. Kemudian, pada normal atau tidak yaitu dengan
hari ke-36 dilakukan pemeriksaan menggunakan uji Shapiro Wilk Test. Jika
darah sebagai data Post-test paska data berdistribusi normal dilanjutkan
intervensi (kadar kolesterol-LDL dan dengan uji Analysis of Variance
MDA serum). (ANOVA) untuk mengetahui
perbedaan bermakna antara kelima
Analisis Biokimia kelompok independen dan dilanjutkan
Analisis Biokimia dilakukan dengan uji Post Hoc untuk menguji
pada hari ke-36 dengan mengambil 3 cc perbedaan rata-rata 2 kelompok.
darah diambil dari jantung dan Kemaknaan ditentukan pada derajat
dibiarkan tanpa anti pembeku. Sampel kepercayaan 95% dengan nilai p ≤ 0,05
kemudian di-sentrifuge dengan (Dahlan, 2011).
kecepatan 1.000 rpm selama 10 menit.
HASIL
Penilaian Efek Hipolipidemik Ekstrak
Daun Binahong (Basella alba) Seluruh kelompok diberikan
Pengukuran kadar kolesterol- pakan hiperkolesterol selama 2
LDL menggunakan kit standar minggu. Adapun rerata kenaikan pada
penganalisa otomatis (Chemistry kadar kolesterol-LDL dan MDA serum
Analyzer Cobas) dan mengikuti selama 2 minggu terlihat dalam Tabel.1
instruksi. Serum standar digunakan dan dalam Gambar 1. Berdasarkan uji
untuk kalibrasi sebelum masing- T-berpasangan, rerata kenaikan kadar
masing parameter diperiksa. Kadar kolesterol LDL dan memiliki nilai p <
dari setiap pemeriksaan dinyatakan 0,05 yang menandakan adanya
dalam miligram per desiliter (mg/dL) perbedaan yang signifikan pada
(Huan Du et al., 2010; Venkadeswaran peningkatan kadar kolesterol-LDL
et al., 2014). sebelum dan setelah pemberian pakan
hiperkolesterol.
Penilaian Aktivitas Antioksidan Berdasarkan hasil uji One-way
Ekstrak Daun Binahong (Basella alba) ANOVA tidak terdapat perbedaan
Penilaian aktivitas antioksidan yang bermakna, p = 0.263 (p > 0,05).
ekstrak daun binahong (Basella alba)
didapat menggunakan spek-
EFEKTIVITAS HIPOLIPIDEMIA DAN ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAUN BINAHONG PADA TIKUS PUTIH
YANG DIINDUKSI PAKAN HIPERKOLESTEROL

Tabel 1. Kadar kolesterol-LDL sebelum dan setelah pemberian pakan hiperkolesterol

LDL-C (mg/dl)
Signifikansi Selisih
Parameter
(p) (mg/dl)
Sebelum Sesudah

Kelompok I 4,75 ± 0,50 16,25 ± 2.87 0,005 * 11,50

Kelompok II 5,75 ± 0,96 22,50 ± 5,80 0,011 * 16.75

Kelompok III 6,25 ± 1,71 21,00 ± 2,83 0,004 * 14.75

Kelompok IV 5,50 ± 1,29 16,75 ± 5,91 0,036 * 11,25

Kelompok V 5,50 ± 1,29 24,00 ± 5,35 0,005 * 18,50

Kelompok VI 5,75 ± 0,96 21,50 ± 4,51 0,007 * 15,75

Ket: LDL - C = Low Density Lipoprotein Cholesterol; EDB = Ekstrak Daun Binahong
Kelompok I: Kontrol Negatif; Kelompok II: Kontrol Positif (Atorvastatin
0,9mg/KgBB);
Kelompok III: Kontrol Positif (Vitamin C 90 mg/KgBB); Kelompok IV: EDB Dosis-1
(500mg/KgBB);
Kelompok V: EDB Dosis-2 (1.000mg/KgBB); Kelompok VI: EDB Dosis-3 (1.500
mg/KgBB)
a: Signifikan (p<0.05) dibanding kontrol negatif;
b: Signifikan (p<0.05) dibanding kontrol positif
(One way ANOVA)
*: Signifikan (p<0,05) Paired Sample T-Test
CITRA AYU APRILIA, MARLINA DEWIASTUTI

30
25 24 *
22.5 * Kadar LDL Pre-
21 * 21.5 *
Induksi Pakan
20 Hiperkolesterol
16.25 * 16.75 *
15

10
5,75 6,25 5,5 5,5 5,75
4,75
5 Kadar LDL Post-
Induksi Pakan
Hiperkolesterol
0
Kelompok I Kelompok II Kelompok III Kelompok IV Kelompok V Kelompok VI

Gambar 1. Kadar Kolesterol-LDL Sebelum dan Setelah Pakan Hiperkolesterol


Ket: LDL - C = Low Density Lipoprotein Cholesterol; EDB = Ekstrak Daun Binahong
Kelompok I: Kontrol Negatif; Kelompok II: Kontrol Positif (Atorvastatin 0,9
mg/KgBB);
Kelompok III: Kontrol Positif (Vitamin C 90 mg/KgBB); Kelompok IV: EDB Dosis-1
(500mg/KgBB);
Kelompok V: EDB Dosis-2 (1.000mg/KgBB); Kelompok VI: EDB Dosis-3 (1.500
mg/KgBB)
a: Signifikan (p<0.05) dibanding kontrol negatif;
b: Signifikan (p<0.05) dibanding kontrol positif
(One way ANOVA)
*: Signifikan (p<0,05) Paired Sample T-Test

Efektivitas Hipolipidemik I Kontrol Negatif (Tabel 2 dan Gambar


Penurunan tertinggi terdapat 2).
pada kelompok V yakni dengan Berdasarkan hasil uji One-way
pemberian EDB dosis 2 (1.000 ANOVA terdapat perbedaan yang
mg/KgBB), yakni mengalami bermakna dengan hasil p = 0,032 (p ≤
penurunan sebesar 13 mg/dl. Disusul 0,05). Berdasarkan hasil uji Post Hoc
secara berurutan dengan Kelompok VI (Gambar 2), terdapat penurunan kadar
EDB dosis-3 (1.500 mg/KgBB), kolesterol-LDL yang bermakna pada
kelompok II Kontrol Positif seluruh variasi dosis EDB, dua kontrol
(Atorvastatin), kelompok III Kontrol positif jika dibandingkan dengan
Positif (Vitamin C), kelompok IV EDB kontrol negatif (p ≤ 0,05).
dosis-1 (500 mg/KgBB), dan kelompok
EFEKTIVITAS HIPOLIPIDEMIA DAN ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAUN BINAHONG PADA TIKUS PUTIH
YANG DIINDUKSI PAKAN HIPERKOLESTEROL

Tabel 2. Rerata kadar kolesterol-LDL dan MDA serum sebelum dan setelah
intervensi pengobatan

Parameter LDL-C (mg/dl) MDA (nmol/mL)

Sebelum Sesudah Selisih Sebelum Sesudah Selisih

Kelompok I 16,25 ± 2.87 18,25 ± 2.06 2 21,87 ± 4,52 20,05 ± 4,62 1,82

Kelompok II 22,50 ± 5,80 12,25 ± 0,96*, a - 10,25 19,78 ± 2,12 7,42 ± 1,93*,a -14.45*,a

Kelompok III 21,00 ± 2,83 10,75 ± 2,06*, a - 10,25 22,38 ± 2,71 7,76 ± 3,39*,a -14,62*,a

Kelompok IV 16,75 ± 5,91 8,25 ± 3,20*, a - 8,5 21,24 ± 3,13 6,75 ± 3,15*,a -14,50*,a

Kelompok V 24,00 ± 5,35 11,00 ± 2,16*, a - 13.00 19,01 ± 6,87 5,56 ± 1,49*,a -13,45*,a

Kelompok VI 21,50 ± 4,51 11,25 ± 2,36*, a - 10,25 23,33 ± 1,76 5,25 ± 1,50*,a -18,08*,a

Ket: LDL - C = Low Density Lipoprotein Cholesterol; EDB = Ekstrak Daun Binahong
Kelompok I: Kontrol Negatif; Kelompok II: Kontrol Positif (Atorvastatin 0,9 mg/KgBB);
Kelompok III: Kontrol Positif (Vitamin C 90 mg/KgBB); Kelompok IV: EDB Dosis-1 (500
mg/KgBB); Kelompok V: EDB Dosis-2 (1.000mg/KgBB); Kelompok VI: EDB Dosis-3 (1.500
mg/KgBB)
a: Signifikan (p<0.05) dibanding kontrol negatif; b: Signifikan (p<0.05) dibanding kontrol
positif
(One way ANOVA)
*: Signifikan (p<0,05) Paired Sample T-Test
CITRA AYU APRILIA, MARLINA DEWIASTUTI

30
LDL pre
intervensi
25
LDL post
intervensi
20 MDA pre
intervensi
15 *, a MDA post
*, a *, a *, a
intervensi
10 *, a *, a
*, a
*, a
*, a *, a

0
Kelompok I Kelompok II Kelompok III Kelompok IV Kelompok V Kelompok VI

Gambar 2. Rerata kadar kolesterol-LDL dan MDA serum sebelum dan setelah
intervensi pengobatan

Ket: LDL - C = Low Density Lipoprotein Cholesterol; EDB = Ekstrak Daun Binahong
Kelompok I: Kontrol Negatif; Kelompok II: Kontrol Positif (Atorvastatin 0,9 mg/KgBB);
Kelompok III: Kontrol Positif (Vitamin C 90 mg/KgBB); Kelompok IV: EDB Dosis-1 (500
mg/KgBB); Kelompok V: EDB Dosis-2 (1.000mg/KgBB); Kelompok VI: EDB Dosis-3 (1.500
mg/KgBB)
a: Signifikan (p<0.05) dibanding kontrol negatif; b: Signifikan (p<0.05) disbanding kontrol
positif
(One way ANOVA)
*: Signifikan (p<0,05) Paired Sample T-Test

Aktivitas Antioksidan dan kelompok I kontrol negatif (CMC).


Aktivitas antioksidan pada Berdasarkan hasil uji One-way ANOVA
penelitan ditunjukkan dengan kadar terdapat perbedaan yang bermakna
MDA serum. Kadar MDA menandakan minimal di antara dua kelompok
terjadinya stress oksidatif, semakin dengan p=0,002 (p≤0,05). Analisis Post
tinggi kadarnya maka semakin tinggi Hoc menunjukkan bahwa seluruh
pula stress oksidatif yang dialami oleh kelompok variasi dosis EDB dan dua
sel tersebut. Berdasarkan rerata kadar kelompok kontrol positif bila
MDA sebelum dan sesudah intervensi dibandingkan dengan kelompok
pengobatan, terdapat penurunan kadar kontrol negatif memiliki p ≤ 0,05 (Tabel
MDA yang bermakna pada setiap 2).
kelompok (p ≤ 0,05) kecuali kelompok
negatif. Kadar MDA terendah terdapat PEMBAHASAN
pada kelompok VI EDB dosis-3 (1.500
mg/KgBBB), yakni sebesar 5,25 µMolar Efektivitas Hipolipidemik
lalu disusul secara berurutan dengan Penyakit jantung dan pembuluh
kelompok V EDB dosis-2 (1.000 darah merupakan penyebab utama
mg/KgBB), IV EDB dosis-1 (500 kematian pada beberapa negara, sekitar
mg/KgBB), II kontrol positif 16,7 juta kematian setiap tahunnya. Di
hipolipidemik (Atorvastatin), III antara penyebab penyakit jantung dan
kontrol positif antioksidan (Vitamin C), pembuluh darah, hyperlipidemia
EFEKTIVITAS HIPOLIPIDEMIA DAN ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAUN BINAHONG PADA TIKUS PUTIH
YANG DIINDUKSI PAKAN HIPERKOLESTEROL
ditandai dengan peningkatan lipid mengurangi kadar serum trigliserida
serum (Mocelin et al., 2016). Kadar dan kolesterol total, serta massa
kolesterol-LDL yang tinggi merupakan jaringan adiposa dan fungsi dengan
faktor risiko PJK, sementara kadar aktivasi PPARα. Pemberian kaempferol
kolesterol-HDL yang tinggi sangat berhubungan dengan regulasi ekspresi
membantu dalam mengangkut gen target PPARα di hati yang terlibat
kelebihan kolesterol hati untuk dalam metabolisme lipid. Dalam
diekskresi di empedu (Malloy and hepatosit dan jaringan lainnya (misal,
Kane, 2001). jantung), ligan yang diaktifkan PPARα
Berperannya ekstrak daun berikatan dengan respons proliferator
binahong dalam menurunkan kadar peroxisome DNA. Proses ini akan
kolesterol-LDL terjadi karena daun meningkatkan transkripsi pengkodean
binahong memiliki mekanisme ganda gen enzim yang terlibat dalam oksidasi
dengan adanya kandungan flavonoid asam lemak dan metabolisme
yaitu kaempferol. Peran kaempferol lipoprotein (Fang et al., 2008).
dapat sebagai hipolipidemik dan Kandungan saponin yang
antioksidan (Chang et al, 2011), yang bekerja dengan cara berikatan dengan
bekerja dengan cara meningkatkan asam empedu dan membentuk large
aktivasi reseptor kolesterol-LDL di mixed-micelle sehingga kolesterol yang
hepar sehingga mekanisme berada dalam misel tidak bisa
pembersihan kolesterol-LDL dari diabsorbsi oleh mikrovilli pada
plasma menjadi lebih cepat dan permukaan sel epitel usus, akibatnya
akhirnya kadar kolesterol-LDL pun kadar kolesterol-LDL dan total pun
menjadi menurun (Gh U et al, 2014, akan mengalami penurunan (Matsuura,
Oliveira et al., 2007). Pemberian oral 2001; Chávez-Santoscoy et al., 2013).
kaempferol secara signifikan Ekstrak daun binahong dalam
menurunkan kadar kolesterol total, menurunkan kadar kolesterol-LDL
trigliserida, dan kadar kolesterol-LDL berbeda dengan obat golongan statin
plasma pada tikus dengan obesitas yang mengkatalisis fase awal dan laju
akibat apakan tinggi kolestereol. pembatasan dalam biosintesis
Dengan demikian, kaempferol bisa kolesterol. Salah satu obat golongan
bermanfaat bagi pasien dengan statin adalah atorvastatin menurunkan
hiperkolesterolemia dan produksi kolesterol dalam hati yang
hipertrigliseridemia. Efek kaempferol bekerja dengan cara menghambat
pada rasio kolesterol total terhadap enzim yang mensintesis kolesterol
kolesterol-HDL (yaitu indeks yaitu Hydroxymethylglutaryl-Coenzyme
aterogenik) dan rasio kolesterol-LDL A (HMG-CoA) reductase (Kabo, 2010;
terhadap kolesterol-HDL (Ansell et al., Thomas, 2011). Statin memberikan efek
2005). utama dengan pengurangan kadar
Kaempferol dapat berpotensi LDL-melalui asam mevaloat yang
terapeutik dalam pengelolaan obesitas secara kompetitif menghambat HMG-
dan hiperlipidemia, serta pencegahan CoA reduktase. Dengan mengurangi
penyakit kardiovaskular (Hartog et al., konversi HMG-CoA menjadi
1993). Pemberian kaempferol berikaitan mevalonate, statin menghambat laju
dengan penurunan kadar lipid (Chia et biosintesis kolesterol dan degradasi
al., 2011). Kaempferol dapat reseptor LDL juga berkurang. Jumlah
CITRA AYU APRILIA, MARLINA DEWIASTUTI

reseptor LDL yang lebih banyak di mendetoksifikasi radikal bebas


permukaan hepatosit menghasilkan (Elekofehinti et al, 2013)
peningkatan pengambilan kembali Flavonoid, Polifenol, dan tannin
kolesterol-LDL dari darah, sehingga adalah zat-zat yang terkandung
menurunkan kadar kolesterol-LDL didalam ekstrak daun binahong yang
(Thomas, 2011). Dosis yang lebih tinggi berperan sebagai antioksidan (Adhikari
dari statin yang lebih manjur (mis., et al., 2012; Chávez-Santoscoy et al.,
atorvastatin dan simvastatin) juga 2013). Cos et al. (1998) melaporkan
dapat menurunkan kadar trigliserida bahwa beberapa senyawa flavonoid
yang disebabkan oleh peningkatan bersifat antioksidan dan dapat
kadar VLDL (Goodman and Gillman, menghambat kerja enzim xantin
2006). oksidase maupun reaksi superoksida.
Kemudian dilaporkan juga senyawa
Aktivitas Antioksidan flavonoid dari stereo-
Malondialdehyde (MDA) me- permumpersonatum selain bersifat
rupakan salah satu indikator yang antioksidan, senyawa tersebut juga
paling sering digunakan sebagai dapat menghambat kerja enzim xantin
indikasi
al, peroksidasi lemak (Nielsen
1997). Malondialdehyde et
(MDA) oksidase cara
dengan (Ren, meningkatkan
2003), yang bekerja
status
merupakan senyawa yang dapat antioksidatif dengan meregulasi
menggambarkan aktivitas radikal bebas aktivitas enzim-enzim antioksidan
di dalam sel sehingga dijadikan sebagai seperti seperti glutathione peroxidase
salah satu petunjuk terjadinya stres (GPx), Catalase (CAT), dan superoxide
oksidatif akibat radikal bebas (Asni dismutase (SOD) sehingga lipid menjadi
dkk, 2009; Rahardjani, 2010) tidak mudah teroksidasi dan mencegah
memperkuat pernyataan tersebut terbentuknya plak aterogenik. Oleh
dengan menyatakan bahwa karena itu, EDB dapat meningkatkan
mediator Malondialdehyde (MDA) status antioksidan dan dapat berguna
merupakan suatu produk akhir dalam pengaturan kerusakan oksidatif
peroksidasi lemak yang digunakan serta mencegah perokdisasi lipid
sebagai biomarker biologis peroksidasi (Roshan Adhikari et al, 2014;
lemak serta dapat menggambarkan Khairunnuur et al., 2010). Pada
derajat stres oksidatif. akhirnya, kadar MDA dapat turun
Administrasi saponin dapat secara signifikan.
menurunkan konsentrasi MDA secara Hal ini didukung oleh penelitian
signifikan dalam serum dan FA. Khairunnur et al (2010) yang
berkontribusi dalam aktivitas menyebutkan bahwa penurunan
antioksidan. Kerusakan oksidatif bisa aterosklerosis oleh antioksidan
terjadi bila keseimbangan antara berhubungan dengan menurunnya
peningakatan radikal bebas dan kadar MDA di dalam darah. Penelitian
antioksidan tidak baik. Kerusakan ini juga menyatakan bahwa di antara
oksidatif bisa menurun oleh sistem obat golongan statin, atorvastatin yang
pertahanan endogen (antioksidan) berfungsi sebagai antitrombosit juga
seperti superoksida dismutase (SOD) mengganggu sinyal redoks. Penelitian
dan katalase (CAT) yang bekerja dalam terbaru menunjukkan bahwa
atorvastatin juga memiliki aktivitas
EFEKTIVITAS HIPOLIPIDEMIA DAN ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAUN BINAHONG PADA TIKUS PUTIH
YANG DIINDUKSI PAKAN HIPERKOLESTEROL
hambatan pembentukan trombosit dari Saran
NADPH oxidase-derived Reactive Oxygen Berdasarkan penelitian yang
Species (ROS). Efek ini menghasilkan telah dilakukan dapat disarankan
regulasi penurunan isoprostanes yang bahwa :
merupakan molekul pro-aggregasi, dan Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut
regulasi peningkatan nitric oxide, yang untuk mengetahui kadar lipid lainnya,
merupakan penghambat agregasi yakni kadar kolesterol total, HDL, dan
trombosit; perubahan yang terjadi trigliserida guna melihat secara lebih
dapat terjadi segera setelah pemberian rinci efek dari ekstrak etanol daun
atorvastatin (Francesco Violin et al, binahong ini.
2010). Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut
Ketidakadanya HMG-CoA untuk mengetahui histopatologi dari
reductase, hanya atorvastatin active o- aorta maupun kadar sitokin yang
hydroxy metabolite (ATM) yang berperan dalam proses inflamasi
menghambat pembentukan membran endotel akibat induksi pakan
domain kolesterol dalam stres oksidatif. hiperkolesterol
Efek ATM berperan dalam pemberian
electron dan mekanisme stabilisai Ucapan Terimakasih
proton yang berhubungan dengan Penelitian ini dibiayai dari Dana
kelompok fenoksi pada initi Hibah Ditlitabasmas Kementrian Riset
hidrokarbon membran. ATM dan Teknologi. Peneliti juga
menghambat peroksidasi lipid pada mengucapkan terimakasih kepada
LDL manusia dan vesikel-vesikel ketua Penelitian Dan Pengabdian
fosfolipid pada pola-tergantung-dosis, Kepada Masyarakat (LPPM)
tidak seperti golongan statin lain Universitas Pembangunan Nasional
(pravastatin, rosuvastatin, simvastatin). “Veteran” Jakarta, Prof. Sudomo,
Penemuan ini mengindikasi suatu efek Bapak.Mumuh, Bapak Dicky, dan Ibu
atheroprotective dari ATM pada Tri
membrane lipid, melalui suatu
mekanisme antioksidan yang poten KEPUSTAKAAN
(Mason et al, 2006)
Ansell BJ, Watson KE, Fogelman AM,
SIMPULAN DAN SARAN Navab M, Fonarow GC. 2005. High-
density lipoprotein function recent
Simpulan advances. J Am Coll Cardiol, 46: 1792–
Semua variasi dosis EDB 1798
Asni, E., dkk. 2009. Pengaruh Hipoksia
memiliki efek hipolipidemik dan
Berkelanjutan Terhadap Kadar
antioksidan pada tikus yang berperan Malondialdehid, Glutation Tereduksi,
melawan kondisi hiperkolesterolemik, dan Aktivitas Katalase Ginjal
dengan EDB dosis 1.500 mg/KgBB Tikus, Maj Kedokt Indon, 59(12): 595-
merupakan dosis yang paling efektif 600.
EDB juga memiliki efek yang sama Chang CJ, Tzeng TF, Liou SS, Chang
dengan Atorvastatin dan Vitamin C. YS, Liu IM. 2011. Kaempferol regulates
the lipid-profile in high-fat diet-fed
rats through an increase in hepatic
PPARα levels. Planta Med. 2011
Nov;77(17):1876-82. Available at:

160
1601
CITRA AYU APRILIA, MARLINA DEWIASTUTI

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubm atorvastatin by Nox2 inhibition.


ed/21728151 Trends Cardiovasc Med [Internet].
Chávez-Santoscoy RA, Gutiérrez-Uribe JA, 24(4):142–8. Available from:
Serna-Saldívar SO. 2013. Effect of http://dx.doi.org/10.1016/j.tcm.2013.
Flavonoids and Saponins Extracted 09.006
from Black Bean (Phaseolus vulgaris Gani N, Momuat LI, Pitoi MM. 2013. Profil
L.) Seed Coats as Cholesterol Micelle Lipida Plasma Tikus Wistar yang
Disruptors. Plant Foods Hum Nutr, Hiperkolesterolemia pada Pemberian
68(4): 416–23. Gedi Merah (Abelmoschus manihot
Chia Ju Chang, Thing-Fong Tzeng, L.). J MIPA UNSRAT [Internet].,
Shorong-Shii Liou, Yuan-Shiun Chang 2(1):44–9. Available from:
IL. 2011. Kaempferol Regulates the http://ejournal.unsrat.ac.id/index.ph
Lipid-Profile in High-Fat Diet-Fed p/jmuo
Rats through an Increase in Hepatic Gh U, Satyanarayana T, B GR. 2014.
PPAR α Levels, 77: 1876–82. Preclinical & Pharmaceutical Research
Cos P, Ying L, Calomme M , Hu Antihyperlipidemic Activity Of
JP, Cimanga K, Van Poel B, Pieters Methanolic Leaf Extracts Of Three
L, Vlietinck AJ, Vanden Berghe D. Different Plants On High Cholesterol
1998. Structure-activity relationship Diet Induced Hyperlipidemic Rats,
and classification of flavonoids as 5(1):30–3.
inhibitors of xanthine oxidase and Goodmann and Gilmann. 2006. The
superoxide scavengers. J Nat Prod.; Pharmacological Basis of Therapeutics.
61(1): 71-6. Available at: Ninth edition. Mc Graw Hill.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubm Gunasekaran Baskaran, Shamala
ed/9461655 Salvamani AA, Siti Aqlima Ahmad,
Dahlan MS. 2011. Statistik untuk Swee Keong Yeap and Mohd YS. 2015.
Kedokteran dan Kesehatan : Hypocholesterolemic and
Deskriptif, Bivariat Multivariat, Antiatherosclerotic Potential of Basella
Dilengkapi Aplikasi dengan alba Leaf Extract in
Menggunakan SPSS. Edisi ke-5. Hypercholesterolemia-Induced
Jakarta: Salemba Medika Rabbits, 2015.
Fang XK, Gao J, Zhu DN. 2008. Kaempferol Hartog MGL, Feskens EJM, Hollman PCH,
and quercetin isolated from Katan MB, Kromhouy D. 1993. Dietary
Euonymus alatus improve glucose antioxidant flavonoids and risk of
uptake of 3T3-L1 cells without coronary heart disease: the Zutphen
adipogenesis activity. Life Sci, 82: 615– Elderly Study. Lancet; 342: 1007–1011
622 24 Huan Du, You, Jeong-Soon Zhao, Xu Park,
F.A. Khairunnuur et al. 2010. Ji-Yeon Kim S-H, Chang K-J. 2010.
Hypolipidemic ad Weight Reducing Antiobesity and hypolipidemic effects
Propeties from Tamarindus indica L of lotus leaf hot water extract with
Pulp Extract in Diet-Induced Obese taurine supplementation in rats fed a
Rats_216-223.pdf. Int J Pharmacol, high fat diet, 17(Suppl 1):1–5.
6(3): 216–23. Kabo, Peter, Prof.Dr, PhD M. 2010.
Fauziah FHA, Elisma NA. 2014. Prosiding Antiatherosklerosis dan
Seminar Nasional dan Workshop Antithrombosis. In: BAGAIMANA
“Perkembangan Terkini Sains Farmasi Menggunakan Obat-obat
dan Kl inik IV” tahun 2014: 212–9. Kardiovaskular Secara Rasional.
Francesco Violin, Roberto Carnevale, Pertama. Jakarta: Balai Pernerbit
Daniele Pastori and Pasquale Fakultas Kedokteran Universitas
Pignatelli. 2014 Review article Indonesia;. p. 38–42.  nama gelar
Antioxidant and antiplatelet effects of tidak lazim ditulis
EFEKTIVITAS HIPOLIPIDEMIA DAN ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAUN BINAHONG PADA TIKUS PUTIH
YANG DIINDUKSI PAKAN HIPERKOLESTEROL
Leon AS BU. 2009. Dyslipidemia and Risk
of Coronary Heart Disease: Role of Roshan Adhikari, Naveen Kumar HN SS.
Lifestyle Approaches for Its 2012. Review Article A Review on
Management. Am J Lifestyle Med Medicinal Importance of Basella alba
[Internet], 3(4):257–73. Available from: L, 4(2):110–4.
http://ajl.sagepub.com/content/3/4/ R. Preston Mason, Mary F. Walter, Charles
257.abstract A. Day and RFJ. 2006. Active
Nielsen, F., Mikkelsen, B.B., Nielsen, J.B., Metabolite of Atorvastatin Inhibits
Andersen, H.R., dan Grandjean, P. Membrane Cholesterol Domain
1997. Plasma Malondialdehyde as Formation by an Antioxidant,
Biomarker for Oxidative Stress: 281(14):9337–45.
Reference Interval alpha target genes. Rahardjani, Kamilah Budi. 2010. Hubungan
Cell Mol Life Sci, 61: 393–416 25. antara Malondialdehyde (MDA)
Malloy MJ and Kane JP. 2001. A risk factor dengan Hasil Luaran Sepsis
for atherosclerosis: triglyceride-rich Neonatorum. Jurnal Sari Pediatri, 12(2):
lipoproteins , 47: 111-36. 82-87.
Matsuura H. 2001. Saponins in garlic as Ren, W., 2003. Flavonoids: Promising
modifiers of the risk of cardiovascular Anticancer Agents, Medical research
disease. J Nutr; 131(3s): 1000S-5S. Reviews, Vol 23, No 4, Willey
Available at: Periodical Inc, 519-534. Edziri et al.,
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubm 2012
ed/11238805 Thomas A. Gaziano, Dorairaj Prabhakaran
Musunuru K. 2010. Atherogenic and J.M.Gaziano. 2015. Braunwald’s
dyslipidemia: Cardiovascular risk and Heart Disease: A Textbook Of
dietary intervention. Lipids., Cardiovascular Medicine. 10th ed.
45(10):907–14. Douglas L. Mann, MD; Douglas P.
Oliveira TT, Ricardo KFS, Almeida MR, Zipes, MD; Peter Libby, MD; Robert O.
Costa MR, Nagem TJ. 2007. Bonow, MD, MS; Eugene Braunwald,
Hypolipidemic effect of flavonoids MD, MD(Hon), ScD(Hon) F, editor.
and cholestyramine in rats. Lat Am J Philadelphia: Elsevier Saunders;. 1 p.
Pharm.; 26(3):407–10. Thomas R. Berso. 2011. Goodman &
O.O. Elekofehinti, J.P. Kamdem, I.J. Kade, Gilman’s The Pharmacological Basis of
J.B.T. Rocha, I.G. Adanlawo. 2013. Therapeutics. Twelfth edition. Editor
Hypoglycemic, antiperoxidative and Laurence L. Brunton, PhD. Bruce A.
antihyperlipidemic effects of saponins Chabner, MD. Björn C. Knollmann,
from Solanum anguivi Lam. fruits in MD, PhD. Mc. Mc Graw Hill. 877-908
alloxan-induced diabetic rats. South Venkadeswaran K, Muralidharan AR,
African Journal of Botany, 88: 56–61 Annadurai T, Ruban VV, Sundararajan
Ricieri Mocelina, Matheus Marcona, M, Anandhi R, et al. 2014.
Glaucia D. Santoa, Leila Zanattaa, Antihypercholesterolemic and
Adrieli Sachett et al. 2016. antioxidative potential of an extract of
Hypolipidemic and antiatherogenic the plant, piper betle, and its active
effects of Cynara scolymus in constituent, eugenol, in triton WR-
cholesterol-fed rats. Revista Brasileira 1339-Induced hypercholesterolemia in
de Farmacognosia, 26: 233–239 experimental rats. Evidence-based
Complement Altern Med.,2014.

Anda mungkin juga menyukai