2015 Evolusi Evolusi Manusia
2015 Evolusi Evolusi Manusia
Priyambodo, M.Sc.
Evolusi Primata
• Evolusi Primata ≠ Manusia berasal dari Kera
• Salah satu definisi “evolusi” adalah merupakan
suatu ilmu yang mempelajari perubahan yang
berangsur-angsur menuju ke arah yang sesuai
dengan lingkungan biotik dan abiotik.
• Pada dasarnya evolusi tidak untuk
membuktikan apakah suatu spesies berasal dari
spesies yang lain.
• yang dipelajari dalam evolusi adalah “proses
perubahannya”
Primata
• Primous utama, pertama, unggul
• Manusia masuk dalam subordo Anthropoidea
Anthropoidea
Plesiadapis
Dryopithecus
Notharctus
Smilodectes
Gigantopithecus
Ramapithecus
Radiasi Primata
Radiasi Primata
Kemunculan Manusia
• Kala Pliosen, Australopithesin Genus
Austropithecus (500.000-1 Juta tl)
• Dikenal tiga jenis A. Africanus, A. Robustus, A.
Afarensis
• A. Afarensis diduga menjadi cikal bakal lahirnya
Homo afarensis
• H. Afarensis H. Habilis H. Erectus
H. sapiens
Kapasitas Kranial (ml)
PRIMATA KISARAN RATA-RATA
Macaca - 100
Papio - 200
Hylobates 87 – 130 89
Pan 320 - 480 394
Gorilla 340 – 752 498
Pongo 295 – 475 411
Australopithecus 435 – 600 508
Homo erectus 775 – 1225 978
Homo sapiens 1000 – 2000 1300
Indeks Sefalisasi
• Proporsi berat otak terhadap berat badan
Kelompok Hewan Indeks Sefalisasi
Monyet 0,41
AKIBATNYA
EVA MITOCONDRIA
II. RADIASI PRIMATA
evolusi primat dimulai dari Mamalia pemakan serangga yang
menurunkan Prosimian yang hidup pada zaman Paleosen.
Ciri : bertubuh kecil (seperti curut),
bermoncong, dan berekor panjang.
Ciri lain : tangkas dan cerdas, mempunyai organ- organ
penggenggam dan lima jari
Prosimian modern
Hominoidea
A. Prosimian modern
Familia
Anthropoidea
(kera) - hilangnya ekor
Miosin Awal
- berkembangnya
(familia)
ukuran badan
Hominidea
(keluarga
manusia)
otak berkembang dengan fungsi lebih kompleks
- Gibbon
A. Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Familia Tupaiidea
Kelas : Mamalia
Ordo : Primata Familia Lemuroidae
Sub-ordo : Anthropoidea Familia Pongidae
Famili : Hominoidea
Familia Hominidae
Genus : Homo
Spesies : Homo sapiens
B. Bukti Fosil
a) Miosen (25 – 10 jt tahun yang lalu)
1. Tingkat pertama – Plopithecus
- sepenuhnya bersifat kera → oleh karena itu dinamakan kera
primitif
- tubuh kecil dan pendek
- kedua tangan masih digunakan untuk bergayut di dalam
pohon
- belum dapat berjalan tegak
- hidup 35 – 25 juta tahun yang lalu
2. Tingkat kedua – Proconsul
- kera purba yang hidup sekitar 25 – 15 juta tahun yang
lalu
- muka, rahang dan gigi-geligi terdapat ciri yang ditafsirkan
sebagai ciri manusia → tidak sepenuhnya bersifat kera
3. Tingkat ketiga – Dryopithecus
- kera (raksasa) yang hidup sekitar 15 – 10 juta tahun yang
lalu
- sejenis dengan Proconsul
- ditemukan di Eropa, India, China dan Afrika
- memiliki bentuk badan yang cukup besar serta mengembara
untuk menempati hutan tropis yang sangat luas
▫ Semua makhluk hidup yang ada di bumi ini merupakan hasil keturunan dari moyang
yang sama yang mengalami modifikasi.
▫ Spesies bukan merupakan sesuatu yang kekal atau tidak mengalami perubahan,
melainkan berevolusi melalui proses perubahan bertahap dari berbagai spesies yang telah
ada, dan bahwa semua spesies mempunyai hubungan kekerabatan, sampai sedemikian
setiap 2 spesies yang ada di bumi ini pada suatu saat dalam riwayatnya mempunyai
leluhur sama.
▫ Manusia, sebagai makhluk hidup, tentu juga dipengaruhi oleh seleksi alam.
▫ Perubahan evolusi terjadi oleh beberapa kekuatan, paling utama yi seleksi alam.
▫ Didasarkan pada 2 kenyataan dan dibuat 2 kesimpulan, yi: variabilitas dan keturunan
lebih banyak dp yg hidup - yg lebih fit yg hidup dan ciri yg diperoleh dr seleksi tsb
diwariskan.
▫ Istilah struggle for life (dari Malthus, ahli ekonomi, demografi, pendeta); istilah survival
of the fittest (dari Herbert Spencer, ahli ilmu alam dan filsafat); tidak ada hukum rimba
(prinsip kekuatan), yang kuat tidak selalu sukses atau lebih banyak terdapat di alam. Yang
banyak keturunan adalah yang sesuai (fit) dg lingkungannya, yang unfit atau less fit yang
terseleksi alam secara negatif. Persaingan yg terjadi melalui reproduksi yg berbeda
(mempunyai reproductive fitness) dlm jangka panjang sehingga ia terseleksi positif.
• The Origin of Species (1859):
Miocene - monyet
Oligocene - tarsier
Eocene - lemur