Anda di halaman 1dari 64

HUMAN EVOLUTION

Priyambodo, M.Sc.
Evolusi Primata
• Evolusi Primata ≠ Manusia berasal dari Kera
• Salah satu definisi “evolusi” adalah merupakan
suatu ilmu yang mempelajari perubahan yang
berangsur-angsur menuju ke arah yang sesuai
dengan lingkungan biotik dan abiotik.
•  Pada dasarnya evolusi tidak untuk
membuktikan apakah suatu spesies berasal dari
spesies yang lain.
•  yang dipelajari dalam evolusi adalah “proses
perubahannya”
Primata
• Primous  utama, pertama, unggul
• Manusia masuk dalam subordo Anthropoidea

Anthropoidea

Ceboidea Cercopithecoidea Hominoidea

Monyet Amerika Monyet Asia Kera dan Manusia


Monyet vs Kera
MONYET (MONKEY) KERA (APE)

Umumnya berekor Tidak berekor

Tungkai depan dan belakang Tungkai depan lebih panjang


relatif sama panjang daripada tungkai belakang
Persamaan Manusia dengan Kera
• Arah mata ke depan
• Berkuku (bukan bercakar)
• Memiliki jari tungkai yang bisa memegang
• Tidak berekor
Manusia vs Kera
MANUSIA KERA

Tungkai depan lebih pendek Tungkai depan lebih panjang


daripada tungkai belakang daripada tungkai belakang

Jari dan telapak tungkai Jari dan telapak tungkai


belakang tidak bisa belakang bisa digunakan
digunakan untuk memegang untuk memegang
Telapak tungkai
beberapa jenis
Primata
Telapak tungkai beberapa jenis Primata
(A) Tarsius (B) Orangutan (C) Gorilla (D) Manusia
Perbandingan Molekular Manusia dan
Kera
• Analisis DNA Hemoglobin
▫ Asam amino Hb Manusia = Simpanse
▫ Berbeda 12 macam dengan monyet
▫ Berbeda 43 macam dengan kuda
• Aspek Imunologis
▫ Serum manusia 64% sama dengan gorilla
▫ 42% sama dengan orang utan
▫ 2% sama dengan kuda
Perbandingan Sitogenetika Primata
Radiasi Primata
Radiasi Primata
• Divergen
• Radiasi Primata berlangsung ketika muncul spesies
Purgatorius ceratops pada zaman kapur
• Pada masa Kenozoikum muncul Primata seukuran
kucing, Plesiadapis sp.
• Kala Eosen muncul genus Notharctus dan
Smilodectes
• Akhir kala Eosen muncul Rooneiya
• Oligosen: Dryopithecus
• Miosen: Gigantopithecus, Sitapithecus dan
Ramapithecus
Purgatorius

Plesiadapis

Dryopithecus
Notharctus

Smilodectes

Gigantopithecus
Ramapithecus
Radiasi Primata
Radiasi Primata
Kemunculan Manusia
• Kala Pliosen, Australopithesin Genus
Austropithecus (500.000-1 Juta tl)
• Dikenal tiga jenis A. Africanus, A. Robustus, A.
Afarensis
• A. Afarensis diduga menjadi cikal bakal lahirnya
Homo afarensis
• H. Afarensis  H. Habilis  H. Erectus 
H. sapiens
Kapasitas Kranial (ml)
PRIMATA KISARAN RATA-RATA
Macaca - 100
Papio - 200
Hylobates 87 – 130 89
Pan 320 - 480 394
Gorilla 340 – 752 498
Pongo 295 – 475 411
Australopithecus 435 – 600 508
Homo erectus 775 – 1225 978
Homo sapiens 1000 – 2000 1300
Indeks Sefalisasi
• Proporsi berat otak terhadap berat badan
Kelompok Hewan Indeks Sefalisasi

Mamalia non Primata 0,06

Kera besar 0,29

Monyet 0,41

Manusia modern 0,92


BUDAYA
• Budaya adalah keseluruhan yang dipraktekkan,
dibuat dan dipikirkan oleh masyarakat tertentu
(Oakley dalam Campbell, 1971)
• Evolusi memandang budaya sebagai totalitas
perilaku kelompok sosial makhluk hidup
Perkembangan Primata
Primitif ke Primata Maju
Hubungan antara tulang vetebrata dan tengkorak mengalami
perubahan yang berangsur-angsur menuju ke titik berat
tengkorak.
 foramen magnum yang mula-mula berada di bagian
posterior, berangsur-angsur bergeser ke posisi anterior.
 diikuti perubahan cara berjalan dari kuadripedal ke
bipedal
 otot leher menjadi lebih lemah (karena tidak lagi
menahan rahang yang besar, dengan gigi-geligi yang
besar pula)
 panggul menjadi lebih penting dan kuat
 tengkorak, rahang dan moncong makin memendek
 rongga hidung makin mengecil
Bola mata pada non primata tidak mempunyai tulang yang
melingkupinya.
• pada primata yang didalamnya termasuk manusia, mata
sudah sepenuhnya terlindungi → mata menjadi organ yang
sangat penting.
• mata yang semula menghadap ke samping, menjadi
berangsur-angsur ke depan
• penglihatan berubah dari dua dimensi menjadi tiga
dimensi (stereoskopik)
• kemampuan melihat warna meningkat, dari hanya hitam
putih untuk membedakan gelap dan terang, mampu melihat
hampir semua spektrum warna.

+ cara hidup dari malam hari menjadi siang hari


+ untuk melihat makanan di antara ranting- ranting pohon
+ untuk menyelinap dengan mudah di antara belukar/hutan
Ujung jari bercakar secara berangsur-angsur berubah menjadi
kuku (tupai bercakar, primata lain berkuku tebal, dan manusia
berkuku tipis)

cakar mengganggu pergerakan dengan cepat dalam


kehidupan arboreal  membutuhkan kemampuan
memegang  ibu jari bersendi yang lain dibandingkan jari-
jari yang lain

flora hutan sebagai habitat baru di permukaan bumi


Fungsi tangan menjadi lebih penting daripada kaki dalam
kehidupan arboreal
kera mempunyai tangan yang lebih panjang dan lebih kuat
daripada kaki → struktur ini penting untuk fungsi berayun dan
berpindah (lebih mobil)

 permukaan bumi berubah, jumlah hutan makin berkurang


 beberapa primata berukuran besar tidak memperoleh
penunjang yang cukup
 mulai turun ke permukaan bumi

AKIBATNYA

+ kaki makin dominan fungsinya untuk mengejar mangsa dan


menghindari dari predator
Volume otak mengalami perubahan pesat
B. Bukti Evolusi Primat dari Rekaman Fosil
1. Dari lapisan Oligosen
Mesopithecus, Miopithecus dan Aegyptopithecus.
Parapithecus dan Propliopithecus (-secara morfologis seperti bajing →
tidak mempunyai hubungan kekerabatan yang cukup dengan manusia)

2. Dari lapisan Miosen


Dryopithecus, Limnopithecus, Brahmapithecus, Sivapithecus,
Pliopithecus, Oreopithecus, dan Proconsul.

• Fosil Primata yang paling tua dan masih termasuk famili


Hominidae
• Dryopithecus dianggap berkerabat dengan beruk
• Proconsul merupakan fosil Hominid tertua yang diduga berkerabat
dengan gorilla dan simpanse
• Ramapithecus yang dianggap sebagai fosil yang erat hubungannya
dengan manusia → Dryopithecus dan Kenyapithecus
3. Dari lapisan Pliosen
• Paraaustralopithecus althiopicus, Australopithecus africanus,
Australopithecus afarensis, Paranthropus (Australopithecus boisei
dan Australopithecus robustus)

4. Dari lapisan Pleistosen


- Zinjanthropus, Homo habilis, Homo ergaster, dan Homo
rudolfensis)
- Homo erectus (Sinanthropus, Pithecanthropus, dan Atlanthropus)

5. Dari lapisan Holosen


• Homo sapiens
C. Genetika Molekuler Fosil Primata
Berdasarkan DNA Mitokondria manusia yang paling primitif terdapat di
Afrika  kecepatan mutasi DNA mitokondria – manusia yang paling
primitif harus sudah berada di muka bumi sekitar 200.000 tahun yang
lalu.

EVA MITOCONDRIA
II. RADIASI PRIMATA
 evolusi primat dimulai dari Mamalia pemakan serangga yang
menurunkan Prosimian yang hidup pada zaman Paleosen.
Ciri : bertubuh kecil (seperti curut),
bermoncong, dan berekor panjang.
Ciri lain : tangkas dan cerdas, mempunyai organ- organ
penggenggam dan lima jari

Prosimian modern

Prosimian Radiasi evolusi Caboidea (Monyet dunia baru)

Carcopithecoidea (Monyet dunia lama)

Hominoidea
A. Prosimian modern

1. – lemur dan loris – di Pulau Madagaskar


 masih bermoncong, ekor panjang, berkuku

2. – Tarsier – Asia Selatan, Asia Tenggara (Indonesia : Sumatera,


Kalimantan, Sulawesi)
 moncong tidak lagi panjang, mata lebih ke arah medial (dapat
ke satu titik objek)

 Tampak adanya peningkatan alat-alat penglihatan dan mekanisme


syaraf yang memberikan kemampuan untuk kedalaman persepsi
(binocular stereoscopic vision) – sudah mulai tahap pengenalan
aneka warna.
B. Ceboidea (Monyet Dunia Baru)
 hidup di lingkungan pohon (arboreal) – Amerika Utara, Tengah
dan Selatan
Callithricidae (marmoset) – primata kecil yang berniche
seperti bajing → bercakar untuk memanjat dan
mobilisasi

Familia

Cebidae – Badan lebih besar daripada Callithricidae


yang sudah beradaptasi dengan ekologis pepohonan
 “prehensile” (ekor penggenggam/”kaki ke-5”)
C. Cercopithecoidea (Kera Dunia Lama)
 semua Primata Dunia Lama, kecuali Prosimian adalah Catarrhini
(hidung terbelah) Cercopithecinae
(babon)
Familia : Cercopithecoidea
Colobinae
(kera pemakan daun)
- sudah ditemukan sejak zama Oligosen dan Miosen
1. Cercopithecinae
• Sub familia ini menempati berbagai habitat, mulai dari savana
terbuka sampai hutan
• Tingkah laku sosial babon dan Cercopithecinae terestrial banyak
dipelajari oleh ahli antropologi untuk mengetahui faktor-faktor
lingkungan yang menolong membentuk nenek moyang manusia
# “quadrapedal” (dan mengembangkan kemampuan
mencengkeram, tetapi tidak dengan ekor prehensil)
# “branch walking” (berjalan di atas cabang)
# “plantigrade” (kecenderungan bergerak pada permukaan
plantar)
# “digitrase” (kecenderungan bergerak dengan jari tangan atau
kaki)
→ Gibbon, Orang Utan, dan Simpanse
→ Babbon → “ischial callosities”
2. Colobinae
 hidup beradaptasi makan daun vegetasi muda
 mempunyai puncak gigi yang tajam pada gigi molar
 kantong pipi khusus
bentuk perut khusus untuk mencernakan makanan →
pencernaan dilakukan dengan bantuan bakteri yang hidup pada
perutnya yang mirip dengan kantong.
 Langur
D. Hominoidea
 muncul sejak zaman Paleosen

Anthropoidea
(kera) - hilangnya ekor
Miosin Awal
- berkembangnya
(familia)
ukuran badan
Hominidea
(keluarga
manusia)
 otak berkembang dengan fungsi lebih kompleks
- Gibbon

Kera-kera masa kini - Orang utan


(4 genus) - Simpanse
- Gorilla
III. SEBELUM HOMO SAPIENS
A. berdasarkan
hubungan kekerabatan
Evolusi pra-homo sapiens
B. berdasarkan
ditemukannya fosil

A. Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Familia Tupaiidea
Kelas : Mamalia

Ordo : Primata Familia Lemuroidae

Sub-ordo : Anthropoidea Familia Pongidae
Famili : Hominoidea 
Familia Hominidae
Genus : Homo
Spesies : Homo sapiens
B. Bukti Fosil
a) Miosen (25 – 10 jt tahun yang lalu)
1. Tingkat pertama – Plopithecus
- sepenuhnya bersifat kera → oleh karena itu dinamakan kera
primitif
- tubuh kecil dan pendek
- kedua tangan masih digunakan untuk bergayut di dalam
pohon
- belum dapat berjalan tegak
- hidup 35 – 25 juta tahun yang lalu
2. Tingkat kedua – Proconsul
- kera purba yang hidup sekitar 25 – 15 juta tahun yang
lalu
- muka, rahang dan gigi-geligi terdapat ciri yang ditafsirkan
sebagai ciri manusia → tidak sepenuhnya bersifat kera
3. Tingkat ketiga – Dryopithecus
- kera (raksasa) yang hidup sekitar 15 – 10 juta tahun yang
lalu
- sejenis dengan Proconsul
- ditemukan di Eropa, India, China dan Afrika
- memiliki bentuk badan yang cukup besar serta mengembara
untuk menempati hutan tropis yang sangat luas

4. Tingkat keempat – Ramapithecus


- primata yang dianggap sebagai leluhur manusia
- hidup sekitar 15 – 10 juta tahun yang lalu
- ukurannya lebih kecil dari manusia sekarang (0,9 – 1,2 m)
- kapasitas otak 400 cc
b) Zaman Pliosen (10 – 2 juta tahun yang lalu)
- Pada zaman ini telah muncul makhluk baru yakni Primata
yang tidak menyerupai Primata yang hidup sebelumnya
- Makhluk ini bukan kera penghuni hutan, tetapi lebih banyak
hidup di padang rumput terbuka
- Berjalan tegak dengan kedua kakinya
5. Tingkat kelima – Australopithecus afarensis
- diduga keturunan Ramapithecus
- hidup 5 juta tahun yang lalu
- dianggap sebagai Hominid paling awal yang mampu
berjalan tegak
- ditemukan oleh Louis Leakey dan Mary Leakey
6. Tingkat Keenam – Australopithecus africanus
- ditemukan oleh Raymond Dart (1924)
- ditemukan di Taung, Boswana
- tengkorak menyerupai anak manusia yang berumur 5
sampai 6 tahun, namun kesan tengkorak masih ada
- gigi-geligi menyerupai gigi manusia
- letak foramen magnum langsung menghadap ke bawah
- mungkin sudah berjalan tegak
- berat badan : 50 kg dan tinggi : 1,2 m
c) Zaman Pleistosen (2 juta – 10.000 tahun yang lalu)
- Manusia mengalami evolusi yang sangat cepat
- Mereka sudah menggunakan perkakas batu dan kayu
- Mereka sudah pandai berburu
- Menggunakan api
- Mampu berbicara
7. Tahap ketujuh – Australopithecus robustus
- sejenis Australopithecus africanus dengan ukuran badan
lebih besar
- tinggi : 1,5 m berat : 65 – 75 kg
- Gigi-geligi yang besar dan otot rahang yang kuat → herbivora
8. Tahap kedelapan – Australopithecus boisei
- lebih besar ukuran badannya dibandingkan Australopithecus
yang lain
- hidup di Africa Timur sekitar 1,5 – 1 juta tahun yang lalu
- badan tegap
- muka dan gigi-geligi besar dan kokoh
- tengkorak rendah dan bertekstur kasar
9. Tahap kesembilan – Homo habilis
- mempunyai otak lebih besar
- pembuat dan pemakai alat
- hidup sekitar 2 – 1,5 juta tahun yang lalu
10. Tahap kesepuluh – Homo erectus
- hidup sekitar 2 – 0,5 juta tahun yang lalu
- berjalan tegak, berkaki panjang dan lurus, dan tulang
tungkainya lebih maju
- otak besar dengan volume 750 – 1.400 cc
- pandai membuat perkakas (walau masih kasar)
- berburu mamalia besar
- menggunakan api
- mampu berbicara
- tersebar luas di permukaan bumi, khususnya Afrika, Asia
dan Indonesia (Jawa)

11. Tahap kesebelas – Homo sapiens purba


- hidup sekitar 400 ribu tahun yang lalu
- tipe peralihan antara Homo erectus ke Homo sapiens yang
lebih modern
- kemampuan membuat alat jauh lebih maju
- hidup
12. Tahap sekitar 75.000
keduabelas – Homo–neanderthalensis
30.000 tahun yang lalu (digantikan
manusia Cro Magnon)
- di Lembah Neanderthal (1856)
- bentuk tubuhnya sepenuhnya manusia
- hidung terlihat mancung
- otak relatif lebih besar, hampir menyamai otak manusia
modern
- tinggi badan berkisar 1,6 – 1,8 m, berbahu lebar, berdada
cembung, dan berotot padat
- belum berdagu
- kemampuan berbicara yang berkembang dengan baik
- masih hidup di gua-gua, menggunakan api, dan dapat
membuat peralatan dengan baik
- mengenal penguburan anggota yang mati dan ritualnya
13. Tahap ketigabelas – Manusia Cro-Magnon
- hidup sekitar 10.000 tahun yang lalu
- bercocok tanam dan memelihara binatang
- memanipulasi lingkungan
- memiliki dagu yang sudah menonjol
- hidung mancung
- gigi kecil dan merata
- berbadan tinggi dan tegak
- berotak besar, seperti manusia modern
- membuat perkakas dan benda-benda seni; selain batu,
digunakan pula tulang, gading, tanduk dan rongga
14. Tahap keempatbelas – Homo sapiens sapiens
- munculnya hampir melingkupi semua benua (Benua
Amerika masih disangsikan, belum ada bukti kuat)
• Charles R Darwin (1809-1882)

▫ Semua makhluk hidup yang ada di bumi ini merupakan hasil keturunan dari moyang
yang sama yang mengalami modifikasi.
▫ Spesies bukan merupakan sesuatu yang kekal atau tidak mengalami perubahan,
melainkan berevolusi melalui proses perubahan bertahap dari berbagai spesies yang telah
ada, dan bahwa semua spesies mempunyai hubungan kekerabatan, sampai sedemikian
setiap 2 spesies yang ada di bumi ini pada suatu saat dalam riwayatnya mempunyai
leluhur sama.
▫ Manusia, sebagai makhluk hidup, tentu juga dipengaruhi oleh seleksi alam.
▫ Perubahan evolusi terjadi oleh beberapa kekuatan, paling utama yi seleksi alam.
▫ Didasarkan pada 2 kenyataan dan dibuat 2 kesimpulan, yi: variabilitas dan keturunan
lebih banyak dp yg hidup - yg lebih fit yg hidup dan ciri yg diperoleh dr seleksi tsb
diwariskan.
▫ Istilah struggle for life (dari Malthus, ahli ekonomi, demografi, pendeta); istilah survival
of the fittest (dari Herbert Spencer, ahli ilmu alam dan filsafat); tidak ada hukum rimba
(prinsip kekuatan), yang kuat tidak selalu sukses atau lebih banyak terdapat di alam. Yang
banyak keturunan adalah yang sesuai (fit) dg lingkungannya, yang unfit atau less fit yang
terseleksi alam secara negatif. Persaingan yg terjadi melalui reproduksi yg berbeda
(mempunyai reproductive fitness) dlm jangka panjang sehingga ia terseleksi positif.
• The Origin of Species (1859):

• Semua spesies dapat menghasilkan keturunan lebih cepat daripada


pertambahan suply makanan.
• Semua makhluk hidup menunjukkan variasi; tidak ada dua individu
dari 1 spesies yang benar2 sama.
• Karena ada lebih banyak individu dari pada yg mungkin dapat
survive, terjadi perjuangan untuk bertahan hidup “struggle for
existence”, dan variasi dlm ukuran, kekuatan, atau ciri lain yang
penting untuk survival akan menghasilkan keuntungan/kelebihan
daripada lainnya.
• Variasi tersebut diwariskan pada generasi selanjutnya; ciri yang
tidak menguntungkan akan lebih sedikit diturunkan daripada ciri
yang menguntungkan.
• Dalam kurun waktu geologis lama, variasi yang sukses
menghasilkan perubahan besar yang menghasilkan spesies baru.
Skala waktu geologis dan pertanggalan serta peristiwa penting

Era Periode Epoch Dates ( th BP) Life record


Eon Phanerozoic
Cenozoic Quartery Holocene
Pleistocene Pithecanthropus

Tertiary Pliocene 1 juta Australopithecus


Miocene 13 juta (4,5 jt)
Oligocene 25 juta monyet, kera
Eocene 36 juta (30 jt)
Paleocene 58 juta mammalia

Mesozoic Cretaceus 65 juta mammalia I


Jurassic 135 juta (125 jt), reptilia
Triassic 180 juta vertebrata I
(200 jt)
Paleozoic Permian 230 juta
Pennsylvanian 280 juta
Mississippian hewan darat I
Devonian 350 juta (300 jt), ikan
Silurian 405 juta tumbuhan darat
Ordovician 425 juta (400 jt)
Cambrian 500 juta Trilobita
600 juta (?) fossil tertua
Eon Cryptozoic (4,5-3 M – 600 juta ?)
Proterozoic era algae micro,
Archeozoic era blue green algae, very primitif fungi
Ordo Primates

LeGros Clark (1959):


Ordo Primates sebagai kelompok alamiah mammal yang mempunyai
ciri kecenderungan evolusioner sbb:
• Pemeliharaan struktur umum alat gerak, tangan dan kaki
pentadactylous (5 digit) dan retensi clavicula.
• Mobilitas jari-jari, terutama ibu jari dan empu kaki.
• Penggantian cakar dengan kuku.
• Pemendekan progresif moncong/hidung
• Perluasan apparatus visualis, penglihatan binokuler.
• Reduksi indera pencium/pembau
• Modifikasi gigi, termasuk perkembangan pola cuspes sederhana
pada gigi molar.
• Perluasan otak, terutama kortex serebral.
• Menyediakan makanan fetus selama kehamilan
Ciri-ciri umum Primates

• menggenggam (tangan prehensil)


• jari-jari berkuku
• oposabilitas
• kedua mata menghadap ke depan (pandangan stereoskopis)
• mengenali warna (color vision)
• kepala lebih membulat karena viscerocranium lebih mundur
• otot-otot muka lebih mobil - air muka wajah bisa berubah-ubah
• spesialisasi gigi yg khas
• otak relatif lebih besar
• postur semierektus, bipedal atau quadrupedal
• kelenjar mammae 2 - pada umumnya jumlah anak 1
• clavicula besar
• ciri fisiologis:  masa ketergantungan anak relatif lebih lama
• ciri sosial
Ciri-ciri Primates pada manusia:
• dapat berdiri tegak (berdiri di atas kaki 2)
spesialisasi fungsi
• otaknya relatif paling besar diantara angg
Primates lainnya
• kebebasan tangan- ada kebudayaan
Ciri-ciri struktural primates yang berhubungan
dg ciri nenek moyang manusia:

• Pada dasarnya hidup di lingkungan arboreal, beberapa


menjadi terestrial.
• Alat gerak, tangan dan kaki teradaptasi untuk
lingkungan arboreal, dengan ibu jari yang dapat
dipertentangkan, dan jari kaki besar yg mrp modifikasi
untuk menggenggam cabang pohon.
• Penglihatan dan pendengaran merupakan indera khusus
yang dominan, dengan perluasan daerah ttt di otak
untuk penerima sensor dari mata dan telinga.
• Pembesaran/perluasan bersama-sama ruang otak ,
perkembangan bagian serebral otak mempunyai ruang
lebih besar.
• Generalisasi geligi dan kebiasaan makan
Perjalanan evolusi ordo primates
Waktu Spesies
(epoch)
Pleistocene - manusia
- simpanse

Pliocene - orang utan


- gorilla
- gibbon

Miocene - monyet

Oligocene - tarsier

Eocene - lemur

Paleocene - ancestor - fam Paromomyidae,


Insectivor Plesiadapidae
Taksonomi Ordo Primates
Subordo Infraordo Superfamili Famili Subfamili Genus
1. Prosimii 1. Lemuriformes 1. Tupaioidea 1. Tupaioidae 1. Tupaiinae 1. Tupaia
2. Dendrogale
3. Urogale
2. Ptilocercinae 1. Ptilocercus
2. Lemuroidea 1. Lemuridae 1. Lemurinae 1. Lemur
2. Hapalemur
3. Lepilemur
2.Cheirogaleinae 1. Cheirogaleus
2. Microcebus
2. Indridae - 1. Indri
2. Lichanotus
3. Propithecus
- 1.Daubentoniidae - 1. Daubentonia
2. Lorisiformes 1. Lorisoidea 1. Lorisidae - 1. Loris
2. Nycticebus
3. Arctocebus
4. Perodicticus
2. Galagidae - 1. Galago
3. Tarsiiformes 1. Tarsioidea 1. Tarsiidae - 1. Tarsius
---------------------- ---------------------- ---------------------- ---------------------- ---------------------- ----------------------
2. Anthropoidea 1. Platyrrhini 1. Ceboidea 1. Callithricidae - 1. Callithrix
(New World 2. Leontocebus
Monkey) 2. Cebidae 1.Callimiconinae 1. Callimico
2. Aotinae 1. Aotes
2. Callicebus
3. Pithecinae 1. Pithecia
2. Chiropotes
3. Cacajao
4. Alouattinae 1. Alouatta
5. Cebinae 1. Cebus
2. Saimiri
6. Atelinae 1. Ateles
2. Brachyteles
3. Lagothrix
2. Catarrhini 1.Cercopithecoi- 1.Cercopithecidae 1.Cercopithecinae 1. Macaca
dea 2. Papio
(Old World 7. Cynopithecus
Monkey) 2. Colobinae 1. Presbytis
2. Pygathrix
3. Rhinopithecus
4. Simias
5. Nasalis
6. Colobus
1. Hylobatidae - 1. Hylobates
2. Hominoidea 2.Symphalangus
2. Pongidae - 1. Pongo
2. Pan
3. Gorilla
3. Hominidae (Homininae) 1. Homo

Anda mungkin juga menyukai