Anda di halaman 1dari 7

REVIEW DAN TELAAH KRITIS ARTIKEL

Judul : Uji Efektivitas Antijamur Minyak Atsiri Daun Cengkeh (Syzygium


aromaticum L.) terhadap Pertumbuhan Malassezia furfur
Penulis : Aditya Naufal Ramzy
Publikasi : 2017
Penelaah : Kelompok PBL 4
Tanggal Telaah : 23 Januari 2018

I. Deskripsi Karya Tulis Ilmiah


A. Tujuan Utama Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas antijamur minyak atsiri
daun cengkeh (syzygium aromaticum l.) terhadap pertumbuhan malassezia furfur.
B. Hasil Penelitian
Hasil pengukuran rata-rata zona hambat menunjukkan bahwa pada ketokonazol
0,5% sebesar 22,33 mm. Sedangkan pada minyak atsiri daun cengkeh (Syzygium
aromaticum L.) pada konsentrasi 25% sebesar 15,67 mm, konsentrasi 50%
sebesar 19,33 mm, dan konsentrasi 75% sebesar 26,67 mm. Dilihat dari rata-rata
zona hambat yang dihasilkan maka minyak atsiri daun cengkeh (Syzygium
aromaticum L.) konsentrasi 75% memiliki efektivitas antijamur paling besar
dibandingkan dengan konsentrasi 50% dan 25%.
C. Kesimpulan Penelitian
1. Minyak atsiri daun cengkeh (Syzygium aromaticum L.) konsentrasi 75%
lebih efektif dibandingkan dengan ketokonazol 0,5% dalam menghambat
pertumbuhan jamur Malassezia furfur.
2. Minyak atsiri daun cengkeh (Syzygium aromaticum L.) konsentrasi 75%
mempunyai efek antijamur paling besar dibandingkan dengan
konsentrasi 50% dan 25% terhadap pertumbuhan jamur Malassezia
furfur.

II. Telaah Karya Tulis Ilmiah


A. Fokus Utama Penelitian
Fokus utama penelitian di dadasarkan pada bagaimana perbedaan zona radikal
pertumbuhan jamur Malassezia furfur antar konsentrasi minyak atsiri daun
cengkeh (Syzygium aromaticum L.) (konsentrasi 25%, 50%, dan 75%) serta
membandingkan minyak atsiri daun cengkeh dengan ketokonazol 0,5%.
B. Elemen yang Mempengaruhi Tingkat Kepercayaan Suatu Penelitian
1. Gaya penulisan
a. Sistematika penulisan
Sistematika penulisan yang digunakan cukup baik, terstruktur dan
sudah memenuhi poin-poin yang harus ada pada karya tulis ilmiah. Sitasi
dan daftar pustaka sudah sesuai yaitu menggunakan Vancouver. Penomoran
yang digunakan sangat baik dan tersusun rapi sehingga pembaca tidak
kebingungan saat membaca karya tulis ilmiah ini. Penulisan bahasa latin
sesuai dengan aturan yang seharusnya. Penulisan bahasa asing sesuai yaitu
di miringkan.
b. Tata bahasa
Tata bahasa yang digunakan pada penulisan karya tulis ilmiah yang
berjudul Uji Efektivitas Antijamur Minyak Atsiri Daun Cengkeh (Syzygium
aromaticum L.) terhadap Pertumbuhan Malassezia furfur ini mudah
dipahami sehingga pembaca tidak sulit untuk memahami apa yang ditulis
oleh penulis. Taha bahasa karya tulis ilmiah ini sudah baik karena
menggunakan EYD (ejaan yang disempurnakan).
2. Penulis
a. Kualifikasi penulis
Penulis dalam karya tulis ilmiah ini cukup memahami bidang yang
diteliti, karena penulis merupakan mahasiswa fakultas kedoteran yang
sebelumnya telah mempelajari mengenai masalah yang diteliti dan
dianggap telah mempuni untuk melakukan penelitian ini.
3. Judul
a. Kelebihan
Judul penelitian yang digunakan memenuhi persyaratan karena kata
yang digunakan kurang dari 25 suku kata. Bahasa latin sudah sesuai kaidah
yang seharusnya.
b. Kekurangan
Judul yang digunakan bahasanya terlalu ilmiah. Jadi, tidak semua orang
bisa mengerti. Judul perlu disesuaikan juga dengan tujuannya yaitu
tentukan apakah yang dicari adalah efektifitas dari minyak atsiri daun
cengkeh terhadap pertumbuhan Malassezia furfur ataukah perbandingan
antara minyak atsiri daun cengkeh dengan ketokonazol terhadap
Malassezia furfur.
4. Abstrak
a. Kelebihan
Abstrak yang ditulis singkat dan jelas sudah menggambarkan hampir
keseluruhan dari penelitiannya.
b. Kekurangan
Ketokonazol tidak dimunculkan dalam latar belakang tapi ada di dalam
hasil dan kesimpulan.

C. Elemen yang Mempengaruhi Kekuatan Suatu Penelitian


1. Masalah dan tujuan penelitian
a. Masalah penelitian
Masalah yang diangkat dalam penelitian ini sudah sesuai dengan
topik pembahasan, yaitu efektifitas minyak atsiri daun cengkeh
(Syzygium aromaticum L.) mempunyai efek antijamur terhadap
pertumbuhan Malassezia furfur.
b. Tujuan penelitian
(1) Tujuan umum
Tujuan umum sudah menjelaskan tujuan penelitian secara
umum dengan baik dan sesuai.
(2) Tujuan khusus
Peneliti sudah menjabarkan lebih spesifik dari tujuan umum,
yaitu menjabarkan apa saja yang ingin diketahui dari hasil penelitian
dan mencantumkan secara spesifik konsentrasi ekstrak minyak atsiri
daun cengkeh (Syzygium aromaticum L.) yang ingin diteliti.
2. Sistematika penulisan
Sistematika penulisan penelitian ini cukup sistematis, runtut, dan
padu. Hampir tidak ada bagian yang terputus, karena antar bagian dalam
artikel saling berhubungan satu sama lain. Penulisan penelitian ini juga
telah memenuhi kriteria logis dan konsisten.
3. Kerangka teori
Penelitian ini telah mengintegrasikan berbagai macam teori untuk
membahas hasil penelitian, sehingga hasil meta-analisis tentang efektifitas
minyak atsiri daun cengeh dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Alur pikir peneliti juga dengan cukup bagus dipaparkan dan diperkuat
dengan beberapa teori dan riset sebelumnya.
4. Sasaran
Sasaran pada penelitian sudah sesuai dengan tujuan penelitian, yaitu jamur
Malassezia furfur.
5. Pertimbangan etik
Penelitian telah memperoleh ethical clearence dari Komite Etika
Penelitian Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon
pada tanggal 01 februari 2017 dengan NO.38/EC/FK/II/2017. Kemudian
penulis juga memperoleh surat persetujuan peminjaman Laboratorium
Mikrobiologi dari Kepala Biomedis Laboratorium Mikrobiologi Fakultas
Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon.
6. Definisi operasional
Peneliti telah menjelaskan dengan baik mengenai material dan
metode mulai dari mencari strategi dan menyeleksi kriteria. Selain itu juga
telah dijelaskan mengenai cara ekstraksi data dan analisis statistik yang
digunakan. Namun terdapat kesalahan pada skala ukur yang digunakan,
dimana seharusnya menggunakan skala ukur ordinal.
7. Metode
a. Desain penelitian
Desain penelitian yang digunakan Peneliti telah sesuai yaitu Penelitian
experimental in vitro dengan rancangan penelitian post-test control
group design. Karena penelitian yang dilakukan tidak memerlukan pre
test.
b. Populasi dan sampel
(1) Populasi
Populasi sesuai dengan tujuan penelitian yaitu menggunakan Jamur
Malassezia furfur.
(2) Sampel
Sampel yang digunakan sudah sesuai dengan kriteria inklusi. Yaitu
Jamur Malassezia furfur dari Laboratorium Mikrobiologi Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia.
(3) Penentuan besar sampel
Kelompok sampel yang diuji sebanyak 8 kelompok, dengan 3 kali
pengulangan. Sesuai dengan hasil perhitungan menggunakan rumus
federer yaitu 3,1.
c. Variabel penelitian
Variabel bebas sesuai karena merupakan faktor yang
mempengaruhi, yaitu minyak atsiri daun cengkeh (Syzygium
aromaticum L.). dan variabel terikatpun sesuai karena merupakan faktor
yang dipengaruhi variabel bebas yaitu Pertumbuhan Malassezia furfur.
d. Instrumen yang digunakan
Peneliti telah menggunakan alat dan bahan yang sesuai untuk
penelitian eksperimen.
8. Data analisis atau hasil
a. Analisis statistik yang digunakan
Analisis data yang digunakan ialah uji Kruskall-Wallis dan
dilanjutkan dengan Mann-Whitney untuk mengetahui perbedaan antar
kelompok. Sesuai karena menurut data yang dijabarkan oleh peneliti
bahwa distribusi data tidak normal.
b. Hasil penelitian
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rerata zona hambat
kelompok konsentrasi 25% sebesar 15,67 mm, konsentrasi 50% sebesar
19,33 mm, konsentrasi 75% sebesar 26,67 mm dan ketokonazol 0,5%
sebesar 22,33 mm. Hasil analisis menunjukkan terdapat perbedaan zona
hambat antar kelompok dengan nilai p<0,05. Dan hasil tersebut sudah
bisa dijadikan dasar untuk pembuktian hipotesis
9. Pembahasan temuan hasil penelitian
a. Kelebihan
Dalam penelitian ini hasil dari setiap penelitian dalam bentuk tabel
telah dijelaskan secara rinci dan sistematis. Penelitian telah jelas
mengungkapkan populasi yang diteliti, kelompok pembanding dan hasil
akhir dari penelitian.
b. Kekurangan
Pembahasan dari penelitian kurang sistematis sehingga pembaca
sulit untuk memahami pembahasan penelitian.
10. Literature review/ referensi
Untuk sebuah karya tulis ilmiah, daftar pustaka atau referensi tulisan
sangatlah penting sebagai syarat kelengkapan karya tulis. Referensi yang
akan kami analisis adalah tentang referensi dalam sebuah karya tulis
yang berupa jurnal.
Berdasarkan referensi yang ditulis dalam jurnal yang berjudul “Uji
Efektivitas Antijamur Minyak Atsiri Daun Cengkeh (Syzygium
aromaticum L.) terhadap Pertumbuhan Malassezia furfur” bahwa gaya
referensi yang digunakan adalah vancouver style.
Penulisan referensi dengan menggunakan vancouver style itu sudah
baik dan memenuhi syarat penulisan referensi jurnal internasional.
Karena penulisan referensi jurnal internasional biasanya menggunakan
penulisan referensi dengan havard style atau vancouver style. Fungsi
daftar pustaka atau referensi dalam sebuah karya tulis adalah sebagai
berikut:
a. Membantu pembaca mengenal ruang lingkup studi penulis
b. Memberi informasi kepada pembaca untuk memperooleh
pengetahuan yang lebih lengkap dan mendalam daripada
kutipan yang digunakan oleh penulis, dan
c. Membantu pembaca memilih referensi dan materi dasar
untuk studinya.
Oleh karena itu, penulisan referensi dalam jurnal tersebut sudah
termasuk baik.
11. Kesimpulan dan saran
a. Kelebihan
Dalam Karya Tulis Ilmiah yang saya analisis dengan judul ”Uji
Efektivitas Antijamur Minyak Atsiri Daun Cengkeh (Syzygium
aromaticum L.) terhadap Pertumbuhan Malassezia furfur” kesimpulan
dan saran dibuat sangat sesuai dengan hasil penelitian. Kesimpulan
cukup mewakili hasil analisis dan sudah mencantumkan apa yang ingin
dicapai dalam tujuan khusus, dan saran yang dipaparkan juga cukup
konkret dan implementatif.

b. Kekurangan
Saran untuk peneliti sendiri dan untuk peneliti lain yang ingin
meneliti materi ini belum disampaikan. Alangkah baiknya jika peneliti
menyampaikan saran yang membangun untuk peniliti lain yang akan
mengangkat materi ini meliputi kekurangan apa saja dan apa saran yang
diberikan oleh peneliti untuk memecahkan masalah tersebut.

Anda mungkin juga menyukai