Anda di halaman 1dari 3

Klasifikasi ASA

Sistem Klasifikasi Status Fisik ASA telah digunakan selama lebih dari 60 tahun. Tujuan
dari sistem ini adalah untuk menilai dan mengkomunikasikan komorbiditas medis pasien
sebelum anestesi. Sistem klasifikasi saja tidak dapat memprediksi risiko perioperatif, tetapi
digunakan dengan faktor lain (misalnya, jenis pembedahan, kelemahan, tingkat dekondisi), dapat
membantu dalam memprediksi risiko perioperatif.

Klasifikasi status fisik ASA, revisi tahun 2014


Klasifikasi ASA Definisi Contoh
ASA I Pasien normal yang sehat Dewasa
Sehat, tidak merokok, tidak
atau minimal dalam konsumsi
alkohol
Anak
Sehat (tanpa penyakit akut
atau kronis), BMI persentil
atau usia normal
ASA II Pasien dengan penyakit Dewasa
sistemik ringan Hanya penyakit ringan tanpa
batsan fungsional yang
bermakna. Perokok aktif,
peminum alkohol, obesitas
(<30 BMI <40), DM dan HT
yang terkontrol, penyakit
paru ringan,
Anak
Asma tanpa eksaserbasi,
epilepsi yang terkontrol,
Ibu Hamil
kehamilan normal, HT
gestasional yang terkontrol,
preeklampsia yang terkontrol
tanpa gejala berat.
ASA III Pasien dengan penyakit Dewasa
sistemik berat Terdapat batasan fungsional;
satau atau lebih penyakit
sedang-berat. DM dan HT
yang tidak terkontrol, PPOK,
obesitas (≥40), hepatitis aktif,
end stage renal disease
dengan HD rutin, riwayat (>3
bulan) MI, CVA, TIA, atau
CVA.
Anak
Asma dengan eksaserbasi,
epilepsi yang tidak terkontrol
Ibu hamil
Preeklampsia dengan gejala
berat, DM gestasional dengan
komplikasi
ASA IV Pasien dengan penyakit Dewasa
sistemik yang mengancam MI, CVA, TIA, CAD < 3
jiwa bulan, syok, sepsis, DIC,
ARD
Ibu hamil
Preeklampsia dengan gejala
berat komplikasi HELLP
ASA V Pasien sekarat yang Ruptur aneurisma thorax
diperkirakan tidak akan atau abdomen, trauma massif,
bertahan hidup tanpa operasi perdarahan intracranial,
ruptur uteri
ASA VI Pasien dengan kematian otak
yang organnya diambil untuk
didonorkan

Penambahan ‘E’ menunjukkan operasi darurat, keadaan darurat didefinisikan sebagai ketika ada
penundaan dalam perawatan pasien akan menyebabkan peningkatan signifikan dalam ancaman
terhadap nyawa atau bagian tubuh.

Sumber :
1. American Society of Anesthesiologists. ASA Physical Status Classification System.
2020.
2. D. Mayhew, V. Mendonca, et al. A review of ASA physical status-historical perspectives
and modern developments.Association of Anaesthetists. 2019 Mar;74(3):373-379. doi:
10.1111/anae.

Anda mungkin juga menyukai