Sistem Klasifikasi Status Fisik ASA telah digunakan selama lebih dari 60 tahun. Tujuan
dari sistem ini adalah untuk menilai dan mengkomunikasikan komorbiditas medis pasien
sebelum anestesi. Sistem klasifikasi saja tidak dapat memprediksi risiko perioperatif, tetapi
digunakan dengan faktor lain (misalnya, jenis pembedahan, kelemahan, tingkat dekondisi), dapat
membantu dalam memprediksi risiko perioperatif.
Penambahan ‘E’ menunjukkan operasi darurat, keadaan darurat didefinisikan sebagai ketika ada
penundaan dalam perawatan pasien akan menyebabkan peningkatan signifikan dalam ancaman
terhadap nyawa atau bagian tubuh.
Sumber :
1. American Society of Anesthesiologists. ASA Physical Status Classification System.
2020.
2. D. Mayhew, V. Mendonca, et al. A review of ASA physical status-historical perspectives
and modern developments.Association of Anaesthetists. 2019 Mar;74(3):373-379. doi:
10.1111/anae.