Anda di halaman 1dari 25

Diabetes

Gestasional
Kelompok 3 EPTM IKM 4C 2022
Nama Anggota Kelompok

Shakila Aliyahputri
Novita Dwi R Novela Dwi C. P S
102011133147 102011133152 102011133161

Ditami
Emirta Dwi A Arya Ramadhan A
Rahmarista
102011133148 102011133178
102011133159
Table of Contents
01. Definisi 06. Penyebab

02. Epidemiologi 07. Gejala

03. Besaran masalah di


Kesmas 08. Diagnosis

04. Faktor risiko 09. Penanganan/terapi

05. Patofisiologi 10. Pencegahan


01.
Definisi
Definisi Diabetes Gestasional

● Menurut World Health Organization (WHO) , diabetes melitus gestasional (DMG) merupakan
intoleransi glukosa pada waktu kehamilan, pada wanita normal atau yang mempunyai
gangguan toleransi glukosa setelah terminasi kehamilan.
● Diabetes melitus gestasional (DMG) adalah gangguan toleransi glukosa yang pertama kali ditemukan
pada saat kehamilan. DMG merupakan keadaan pada wanita yang sebelumnya belum pernah
didiagnosis diabetes kemudian menunjukkan kadar glukosa tinggi selama kehamilan
● Diabetes gestasional adalah jenis diabetes yang terjadi hanya pada ibu hamil. Diabetes cenderung
sering terjadi pada ibu hamil di trimester kedua, tepatnya di antara minggu ke 24 sampai ke 28
kehamilan. (HelloSehat.com)
02.
Epidemiologi
Epidemiologi

● Prevalensi diabetes gestasional di Indonesia (berdasar kriteria diagnosis O’Sullivan) berkisar


antara 1.9% hingga 3.6%. Kemudian dalam studi kohort diketahui bahwa sebanyak 40-60%
kelompok wanita tersebut akan berkembang menuju diabetes tipe 2 atau impaired glucose
tolerance (IGT).

● Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI) menyarankan untuk melakukan skrining pada


semua wanita saat awal kehamilan, dilakukan evaluasi ulang pada 26-28 minggu masa kehamilan
apabila evaluasi pertama normal. Skrining ini disarankan untuk semua kelompok risiko karena
jika hanya dilakukan pada kelompok risiko tinggi maka sekitar 31% wanita hamil dengan Diabetes
Gestasional dapat tidak terdiagnosis.

Purnamasari, et al 2013. Indonesian Clinical Practice Guidelines for Diabetes in Pregnancy


03.
Besaran Masalah
di Kesmas
Besaran Masalah di Kesmas
Diabetes Melitus Gestasional menjadi salah satu masalah
kesehatan masyarakat karena penyakit ini berdampak
langsung pada kesehatan ibu dan janin. Menurut
International of Diabetic Federation mengungkapkan bahwa
kasus Diabetes Melitus di dunia dari tahun 2013 sampai
tahun 2017 terjadi peningkatan. Kasus Diabetes Melitus
pada tahun 2013 terdapat sekitar 382 juta dan tahun 2015
terjadi peningkatan menjadi 415 juta, sedangkan pada
tahun 2017 mengalami peningkatan kasus Diabetes Melitus
menjadi 425 juta kasus. Menurut Kemenkes (2017),
Diabetes Melitus Gestasional sangat berbahaya karena
menjadi penyebab utama dalam kasus kematian ibu dan
bayi serta menimbulkan komplikasi serius pada proses
persalinan.
Pancariani., S. A. (2021). Karakteristik Demografi dan Tingkat Pengetahuan Diabetes Militus Gestasional Pada Wanita Usia Reproduksi Sehat di Puskesmas Minggir,
Sleman [Online]. URL: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/6411/1/Awal.pdf. Skripsi Thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
04.
Faktor Risiko
Faktor Risiko
Pernah mengalami
1 Usia lebih dari 25
tahun saat hamil 5 keguguran

Kelebihan berat badan


2 sebelum hamil (BMI di
atas 25)
6 Pernah melahirkan bayi
di atas 4.5 kg

3 Memiliki keluarga
dengan sejarah diabetes 7 Gaya hidup sedentari
(kurang gerak)

Pernah mengalami Memiliki hipertensi &


4 diabetes gestasional
sebelumnya
8 penyakit kardiovaskular
lainnya

Mengalami sindrom
9 ovarium polikistik
(PCOS)
Kemenkes RI. (2019). Faktor Risiko Diabetes Gestasional [Online]. URL: http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic/faktor-risiko-diabetes-gestasional.
05.
Patofisiologi
Patofisiologi
Peningkatan hormon-hormon Penurunan kadar
Pada masa kehamilan terjadinya peningkatan adiponektin &
hormon-hormon (estrogen, progesteron, peningkatan kadar
kortisol, dan laktogen plasenta) yang
mengakibatkan resistensi insulin dan
TNF-α
penurunan sensitivitas insulin.

Disfungsi sel β Diet dan Gaya hidup


Mayoritas penderita Diabetes Gestasional Mengkonsumsi daging merah, biji-
mengalami disfungsi sel β akibat resistensi bijian, gula, kentang goreng, dan
insulin kronik sebelum kehamilan. merokok serta kurang melakukan
aktivitas fisik.

Anggitha, G.R., 2018. Patofisiologi. [online] Alomedika. Available at: https://www.alomedika.com/penyakit/endokrinologi/diabetes-gestasional/patofisiologi.


Kurniawan, L.B., 2016. Patofisiologi, Skrining dan Diagnosis Laboratorium Diabetes Melitus Gestasional. Cermin Dunia Kedokteran, 43(11), pp.811-813.
06.
Penyebab
Penyebab
Masih belum diketahui penyebab pasti terjadinya
penyakit diabetes gestasional pada ibu hamil. Namun,
hormon kehamilan berperan penting terhadap terjadinya
penyakit ini. Yang mana hormon estrogen, kortisol, dan
Human placental lactogen (hPL) dapat menghalangi
atau bahkan menghambat produksi insulin (efek konta-
insulin). Sehingga tubuh tidak dapat secara maksimal
mengolah glukosa menjadi energi dan berakibat pada
gula darah yang semakin meningkat.

Rafiqua, N. (2021). Diabetes Gestasional [Online]. URL:


https://www.sehatq.com/penyakit/diabetes-gestasional
07.
Gejala
Gejala

Sering merasa Sering buang air Pandangan buram


kelelahan kecil

Sering merasa haus Mulut terasa Kering

Rafiqua, N. (2021). Diabetes Gestasional [Online]. URL: https://www.sehatq.com/penyakit/diabetes-gestasional


08.
Diagnosis
Diagnosis
● Diagnosis dilakukan melalui Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO)
- Meminta ibu untuk makan makanan yang cukup karbohidrat selama 3 hari sesuai
kebiasaannya, serta tetap beraktivitas fisik normal, kemudian berpuasa minimal 8 jam
sebelum dilakukan pemeriksaan, air putih masih diperbolehkan dikonsumsi selama waktu
puasa tersebut.
- Periksa kadar glukosa darah puasa, kemudian diikuti pemberian glukosa 75 gram yang
dilarutkan dalam 250 ml air diminum dalam waktu 5 menit.
- Melanjutkan puasa 2 jam, setelah itu amati konsentrasi glukosa darah setelah 2 jam pemberian
beban glukosa
● Hasil dari TTGO dibagi menjadi tiga :
- glukosa darah < 140 mg/dL maka normal
- glukosa darah = 140-199 mg/dL maka terjadi Gangguan Toleransi Glukosa
- glukosa darah ≥ 200 mg/dL maka termasuk Diabetes Melitus Gestasional

Purnamasari, et al 2013 . Indonesian Clinical Practice Guidelines for Diabetes in Pregnancy


09.
Penanganan/Terapi
Penanganan/Terapi

Terapi Non-farmakologis Terapi Farmakologis


Pengelolaan gaya hidup Terapi obat-obatan

● Terapi nutrisi medis ● Insulin


● Aktivitas fisik ● Metformin
● Manajemen berat badan ● Sulfonilurea

American Diabetes Association. 2020. Management of diabetes in pregnancy: Standards of Medical Care in Diabetes,. Diabetes
Care 2020; 43(Suppl. 1):S183-S192
10.
Pencegahan
Pencegahan Diabetes Gestasional

• Penerapan pola hidup sehat dari sejak sebelum hamil

Pengaturan diet, perbanyak konsumsi serat (sayur & buah-buahan)


Aktivitas fisik yang intens, moderat dan reguler seperti Olahraga

• Penurunan berat badan bila overweight / obese

• Persiapan kehamilan yang baik


Rutin checkup usia kehamilan
Pemeriksaan gula darah secara teratur

• Menjaga peningkatan berat badan selama hamil


Daftar Pustaka
American Diabetes Association. 2020. Management of diabetes in pregnancy: Standards of Medical Care in Diabetes,. Diabetes Care 2020;
43(Suppl. 1):S183-S192.

Anggitha, G.R., 2018. Patofisiologi. [online] Alomedika. Available at: https://www.alomedika.com/penyakit/endokrinologi/diabetes-


gestasional/patofisiologi. Diakses pada 22 April 2022.

Kemenkes RI. (2019). Faktor Risiko Diabetes Gestasional [Online]. URL:


http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic/faktor-risiko-diabetes-gestasional. Diakses 23 Maret 2022.

Kurniawan, L.B., 2016. Patofisiologi, Skrining dan Diagnosis Laboratorium Diabetes Melitus Gestasional. Cermin Dunia Kedokteran, 43(11),
pp.811-813.

Pancariani., S. A. (2021). Karakteristik Demografi dan Tingkat Pengetahuan Diabetes Militus Gestasional Pada Wanita Usia Reproduksi Sehat
di Puskesmas Minggir, Sleman [Online]. URL: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/6411/1/Awal.pdf. Skripsi Thesis, Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta.

Rafiqua, N. (2021). Diabetes Gestasional [Online]. URL: https://www.sehatq.com/penyakit/diabetes-gestasional. Diakses pada 22 Maret 2022.

Purnamasari, Dyah, Sarwono Waspadji, John Adam, Ahmad Rudijanto, Dicky Tahapary. 2013. Indonesian Clinical Practice Guidelines for
Diabetes in Pregnancy. Journal of the ASEAN Federation of Endocrine Societies. 28. 10.15605/jafes.028.01.02.
Thanks!

Anda mungkin juga menyukai