Anda di halaman 1dari 7

The 12th University Research Colloqium 2020

Universitas ‘Aisyiyah Surakarta

FORMULASI DAN UJI SIFAT FISIS SIRUP EKSTRAK


ETANOL DAUN SUKUN (Artocarpus altilis)
(Parkinson ex F.A.Zorn) Fosberg

Nurul Hidayati1*, Anita Agustina Styawan, Anggit Khusnul Khotimah


Program Studi DIII Farmasi, STIKes Muhammadiyah Klaten
*Email: nurulhidayati1983@gmail.com

Keywords: Daun sukun (Artocarpus altilis) (Parkinson ex F.A.Zorn)


Ekstrak Etanol Daun Fosberg merupakan salah satu tumbuhan obat tradisional yang
Sukun (Artocarpus banyak dimanfaatkan sebagai alternatif pengobatan untuk berbagai
altilis) (Parkinson ex penyakit. Kandungan senyawa flavonoid di dalamnya dapat
F.A.Zorn) Fosberg;
menurunkan kadar gula darah. Pembuatan sirup ekstrak etanol daun
Sirup; Sifat Fisis.
sukun (Artocarpus altilis) (Parkinson ex F.A.Zorn) Fosberg dapat
mempermudah penggunaan dan penutupan rasa pahit pada ekstrak
daun sukun (Artocarpus altilis) (Parkinson ex F.A.Zorn) Fosberg.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi
ekstrak etanol daun sukun (Artocarpus altilis) (Parkinson ex
F.A.Zorn) Fosberg terhadap sifat fisis sirup dan untuk mengetahui
konsentrasi ekstrak etanol daun sukun (Artocarpus altilis) (Parkinson
ex F.A.Zorn) Fosberg yang menghasilkan sifat fisis sirup yang paling
baik. Simplisia diekstraksi menggunakan metode maserasi bertingkat
dengan etanol 70%. Ekstrak kental daun sukun (Artocarpus altilis)
(Parkinson ex F.A.Zorn) Fosberg dibuat sirup dalam 3 formula
dengan variasi konsentrasi ekstrak, formula 1 (7,5%), formula 2
(15%), dan formula 3 (30%). Sirup diuji sifat fisis dan data dianalisis
dengan One Way ANOVA dan dilanjutkan uji LSD (Least
Significance Difference). Hasil penelitian menunjukkan peningkatan
konsentrasi ekstrak daun sukun (Artocarpus altilis) (Parkinson ex
F.A.Zorn) Fosberg mempengaruhi sifat fisis sirup, yaitu rasa sirup
semakin pahit, baunya semakin khas, warnanya semakin pekat, serta
peningkatan nilai pH, viskositas, dan waktu tuang. Sirup konsentrasi
15% menghasilkan sifat fisis yang paling baik, yaitu rasa manis, bau
khas ekstrak daun sukun (Artocarpus altilis) (Parkinson ex F.A.Zorn)
Fosberg, warna coklat, tingkat kejernihan sangat jernih, homogen,
nilai pH 4 ± 0, viskositas 2,07 ± 0,06 dPas, serta nilai waktu tuang
2,99 ± 0,04 detik.

1. PENDAHULUAN usia. Salah satu obat tradisional yang dapat


Obat tradisional sebagai alternatif digunakan adalah daun sukun (Artocarpus
pengobatan untuk berbagai penyakit altilis) (Parkinson ex F.A.Zorn) Fosberg
menjadi salah satu pengobatan yang yang mampu menurunkan kadar gula darah
diminati, karena dirasa tidak menimbulkan [2].
banyak efek samping dan lebih ramah Daun sukun (Artocarpus altilis)
penggunaannya terutama oleh pasien lanjut (Parkinson ex F.A.Zorn) Fosberg

438
The 12th University Research Colloqium 2020
Universitas ‘Aisyiyah Surakarta

mengandung senyawa asam hidrosianat, optimum tersebut masih menggunakan


asetilkolin, kalium, tannin, riboflavin, konsentrasi ekstrak yang sangat kecil yaitu
flavonoid, saponin, dan sebagainya yang sebesar 0,3%. Sehingga, penelitian ini
mampu mengatasi peradangan dan bertujuan untuk mengetahui pengaruh
menurunkan kadar gula darah [4]. variasi ekstrak sirup daun sukun
Kandungan saponin dalam daun sukun (Artocarpus altilis) (Parkinson ex
menyebabkan rasa pahit [11]. Upaya untuk F.A.Zorn) Fosberg terhadap sifat fisis sirup
mempermudah penggunaan dan penutupan dengan konsentrasi ekstrak daun sukun
rasa pahit pada ekstrak daun sukun (Artocarpus altilis) (Parkinson ex
(Artocarpus altilis) (Parkinson ex F.A.Zorn) Fosberg yang digunakan yaitu
F.A.Zorn) Fosberg maka dibuat sediaan 7,5%, 15%, dan 30%. Konsentrasi yang
sirup [8]. digunakan berdasarkan perhitungan dosis
Sirup adalah sediaan bentuk larutan yang menunjukkan bahwa ketiga
sehingga lebih cepat diabsorbsi dan cepat konsentrasi tersebut dapat memberikan
memberikan efek farmakologi. Bentuk efek farmakologi. Konsentrasi dihitung
sediaan sirup di samping mudah dalam berdasarkan konversi dosis dari hewan uji
pemakaiannya, sirup juga mempunyai rasa (tikus galur Wistar) ke manusia dengan
manis dan harum serta warna yang nilai dosis pemberian 100, 200, dan 400
menarik karena mengandung bahan mg/kgBB.
pemanis dan bahan pewarna, sehingga
diharapkan bentuk sediaan sirup dapat 2. METODE
disukai dan diminati oleh semua kalangan Alat dan Bahan
masyarakat. Alat-alat yang digunakan dalam
Sirup harus mempunyai viskositas penelitian adalah alat-alat gelas, cawan
yang tepat sehingga mempunyai sifat porselin, mortar dan stamfer, waterbath,
mudah dituang yang baik supaya viskometer, botol 150 mL, pH stik, botol
memudahkan dalam penggunaan. Menurut maserasi, dan kertas saring.
Ria Wijayanty M. Husen, Paulina V. Y. Bahan-bahan yang digunakan dalam
Yamlean, dan Gayatri Citraningtyas penelitian ini adalah daun sukun
(2015), dengan perbedaan konsentrasi (Artocarpus altilis) (Parkinson ex
bahan aktif, yaitu 10% dan 20% dapat F.A.Zorn) Fosberg, etanol 70%, propilen
memengaruhi waktu tuang. Sirup ekstrak glikol, sorbitol, mint, asam sitrat, dan aqua
daun sidaguri konsentrasi 10% destilata.
menghasilkan waktu tuang yang lebih
cepat dibandingkan konsentrasi 20% [10]. Pembuatan Ekstrak Daun Sukun
Menurut Syakri dan Putra (2017), variasi (Artocarpus altilis) (Parkinson ex
konsentrasi sirup sari buah sawo manila F.A.Zorn) Fosberg
(5%, 10%, dan 15%), terdapat pengaruh Ekstraksi daun sukun (Artocarpus
pada nilai viskositas sirup [10]. altilis) (Parkinson ex F.A.Zorn) Fosberg
Menurut Hidayati, Zukhri dan dilakukan dengan metode maserasi
Nuryanto (2019), peningkatan sorbitol dan bertingkat dengan pelarut etanol 70%
propilen glikol dalam pembuatan sirup sebanyak 4 liter selama 7 hari. Serbuk
dapat meningkatkan nilai pH dan nilai simplisia sebanyak 800 gram dimaserasi
hedonik tetapi tidak memengaruhi nilai dengan 75 bagian pelarut (3000 mL)
viskositas sediaan sirup. Hasil penelitian selama 3 kali 24 jam sambil sesekali
Hidayati, Zukhri dan Nuryanto (2019) diaduk. Filtrat dipisahkan dan residu
menunjukkan formula optimum diperoleh dimaserasi kembali dengan 25 bagian
dengan perbandingan sorbitol 30,0005% pelarut (1000 mL) selama 3 kali 24 jam
dan propilen glikol 14,9995%. Verifikasi dengan sesekali pengadukan. Ekstrak cair
hasil nilai hedonik dan nilai pH formula yang diperoleh didiamkan dalam wadah
optimum berbeda tidak signifikan dengan tertutup di tempat sejuk dan terlindungi
prediksi software dengan nilai p-value > dari cahaya matahari selama 24 jam, lalu
0,05 [7]. Akan tetapi, pada formula

439
The 12th University Research Colloqium 2020
Universitas ‘Aisyiyah Surakarta

dituangkan dan dipekatkan dalam rotatory larutan homogen. Sorbitol dilarutkan


evaporator sampai didapatkan ekstrak dalam aqua destilata panas dalam gelas
kental. beker terpisah. Larutan sorbitol kemudian
dicampur dengan larutan ekstrak kental
Pembuatan Sirup Ekstrak Etanol Daun dan diaduk hingga homogen. Sirup
Sukun (Artocarpus altilis) (Parkinson ex dimasukkan ke dalam botol 150 mL yang
F.A.Zorn) Fosberg sudah dikalibrasi lalu ditambahkan essens
Sirup ekstrak etanol daun sukun dan aqua destilata hingga volume tepat 150
(Artocarpus altilis) (Parkinson ex mL, dan dicampur sampai homogen.
F.A.Zorn) Fosberg dibuat sebanyak 3
formula dengan konsentrasi ekstrak etanol Evaluasi Sirup Ekstrak Etanol Daun
daun sukun (Artocarpus altilis) (Parkinson Sukun (Artocarpus altilis) (Parkinson ex
ex F.A.Zorn) 7,5%, 15%, dan 30%. F.A.Zorn) Fosberg
Perhitungan dosis ekstrak disajikan pada Evaluasi sediaan sirup ekstrak daun
tabel 1. Sidaguri menggunakan jenis pengujian
stabilitas fisik yang merupakan persyaratan
Tabel 2.1. Perhitungan Dosis Ekstrak sediaan sirup, yaitu uji organoleptik,
homogenitas, pH, viskositas, dan waktu
Formula Dosis Dosis untuk
tuang.
Konversi 150 mL
Tikus ke Uji organoleptis dilakukan dengan
Manusia gram % cara pengamatan sediaan pada warna, bau
(g/70 kgBB) dan tingkat kejernihan dengan replikasi
F1 1,12 11,25 7,5 sebanyak tiga kali. Sirup yang baik
F2 2,24 22,5 15 memiliki rasa, bau, dan juga warna khas
F3 4,48 45 30 dari ekstrak yang digunakan, serta tingkat
Berdasarkan data persentase dosis kejernihan yang baik [6].
ekstrak etanol daun sukun (Artocarpus Uji homogenitas dilakukan pada sirup
altilis) (Parkinson ex F.A.Zorn) Fosberg yang telah jadi yang dimasukkan sebanyak
yang telah dihitung, kemudian dibuat 50 mL ke dalam wadah. Wadah digojok
formula sirup ekstrak etanol daun sukun kemudian diamati homogen atau tidak.
(Artocarpus altilis) (Parkinson ex Pengujian dilakukan replikasi sebanyak
F.A.Zorn) Fosberg yang disajikan pada tiga kali. Sirup yang baik yaitu stabil,
tabel 2.2. homogen, tidak keruh, serta bebas dari
kontaminasi dan pertumbuhan mikroba [3].
Tabel 2.2 Formula Sirup Ekstrak Etanol Uji pH dilakukan menggunakan pH
Daun Sukun (Artocarpus altilis) meter atau stik pH. Pengujian dilakukan
(Parkinson ex F.A.Zorn) Fosberg replikasi sebanyak tiga kali. Nilai pH yang
Konsentrasi (%) baik untuk sirup adalah 4-7 [3].
Bahan Uji viskositas dilakukan pada sirup
F1 F2 F3
Ekstrak 7,5 15 30 sebanyak 100 mL menggunakan alat
Sorbitol 30 30 30 viskometer (VT-RION). Sirup dimasukkan
Propilen glikol 15 15 15 ke dalam gelas (tabung uji) ukuran 100 mL
Peppermint oil 0,001 0,001 0,001 dari alat viskometer, dengan rotor yang
Asam sitrat 1 1 1 digunakan nomor 3. Pengujian dilakukan
Aqua destilata ad 100 100 100 replikasi sebanyak tiga kali. Nilai
Semua bahan ditimbang sesuai viskositas yang baik untuk sirup adalah 1-3
dengan formula. Ekstrak dimasukkan ke dPas [1].
dalam gelas beker yang berbeda, kemudian Uji waktu tuang dilakukan dengan
ditambahkan propilen glikol bersama cara suspensi dituangkan dari botol dengan
dengan asam sitrat dalam wadah yang kemiringan kurang lebih 45°. Pengujian
sama sambil dilakukan pengadukan dilakukan replikasi sebanyak tiga kali dan
disertai pemanasan hingga terbentuk waktu yang diperlukan untuk mencapai
volume tertentu dicatat. Nilai standar

440
The 12th University Research Colloqium 2020
Universitas ‘Aisyiyah Surakarta

waktu tuang untuk sirup yaitu 2-3 detik dengan bau khas daun sukun (Artocarpus
[5]. altilis) (Parkinson ex F.A.Zorn) Fosberg.
Metode Pengolahan dan Analisis Data Uji sifat fisis sediaan sirup, meliputi
Data yang digunakan adalah data hasil uji organoleptis, homogenitas, pH,
uji sifat fisis sirup yaitu organoleptis, viskositas, dan waktu tuang. Hasil uji
homogenitas, pH, viskositas, dan waktu organoleptis dan homogenitas
tuang. Data hasil uji organoleptis dan menunjukkan formula 1 memiliki warna
homogenitas dibandingkan dengan coklat muda, rasa asam, bau mint, tingkat
literatur, sedangkan pH, viskositas, dan kejernihan yang sangat jernih, dan
waktu tuang menggunakan metode One homogenitas yang baik. Formula 2
Way ANOVA dan dilanjutkan uji LSD memiliki warna coklat, rasa manis, bau
(Least Significance Difference). khas ekstrak etanol daun sukun
(Artocarpus altilis) (Parkinson ex
3. HASIL DAN PEMBAHASAN F.A.Zorn) Fosberg, tingkat kejernihan
Hasil yang sangat jernih, dan homogenitas yang
Hasil ekstraksi daun sukun baik. Formula 3 memiliki warna coklat tua,
rasa agak pahit, bau khas ekstrak etanol
(Artocarpus altilis) (Parkinson ex
F.A.Zorn) Fosberg dari 800 gram simplisia daun sukun (Artocarpus altilis) (Parkinson
kering yaitu 81,4 gram ekstrak kental ex F.A.Zorn) Fosberg, tingkat kejernihan
dengan rendemen sebanyak 10,175% b/b. yang sangat jernih, dan homogenitas yang
Ekstrak daun sukun (Artocarpus altilis) baik. Hasil uji pH, viskositas, dan waktu
(Parkinson ex F.A.Zorn) Fosberg berupa tuang dari ketiga formula disajikan pada
ekstrak kental berwarna hitam pekat tabel 3.1.

Tabel 3.1 Hasil Uji pH, Viskositas, dan Waktu Tuang Sirup Ekstrak Etanol Daun
Sukun (Artocarpus altilis) (Parkinson ex F.A.Zorn) Fosberg

Parameter Uji
Formula
pH Viskositas (dPas) Waktu tuang (detik)
F1 3±0 1,97 ± 0,11 2,52 ± 0,02
F2 4±0 2,07 ± 0,06 2,99 ± 0,04
F3 4±0 2,43 ± 0,24 3,12 ± 0,03
Hasil uji viskositas dan waktu tuang semua formula sirup ekstrak daun sukun
kemudian dilakukan analisis statistik. Hasil (Artocarpus altilis) (Parkinson ex
analisis ANOVA diperoleh nilai F.A.Zorn) Fosberg menunjukkan adanya
signifikansi 0,015 < 0,05 yang berarti perbedaan signifikan dengan lainnya.
terdapat perbedaan yang bermakna.
Analisis dilanjutkan dengan uji Least Pembahasan
Significance Different (LSD). Hasil uji Ekstrak daun sukun (Artocarpus
LSD viskositas menunjukkan bahwa sirup altilis) (Parkinson ex F.A.Zorn) Fosberg
ekstrak daun sukun (Artocarpus altilis) diperoleh dengan metode maserasi
(Parkinson ex F.A.Zorn) Fosberg pada bertingkat menggunakan pelarut etanol
formula 3 dengan formula lainnya 70%. selama 7 hari dengan pelarut etanol
menunjukkan terdapat perbedaan yang 70%. Maserasi dipilih karena baik untuk
bermakna, sedangkan pada formula 1 dan senyawa-senyawa yang tidak tahan
formula 2 menunjukkan perbedaan tidak terhadap panas dan memiliki beberapa
bermakna. keuntungan di antaranya peralatan yang
Hasil analisis ANOVA diperoleh nilai sederhana dan proses pengerjaannya yang
signifikansi 0,000 < 0,05 yang berarti mudah.
terdapat perbedaan yang bermakna. Hasil dari proses ekstraksi ini
Analisis dilanjutkan dengan uji LSD. Hasil diperoleh berat ekstrak kental 81,4 gram
uji LSD waktu tuang menunjukkan bahwa dengan rendemen sebanyak 10,175% b/b.
Hasil ekstraksi ini berbeda dengan

441
The 12th University Research Colloqium 2020
Universitas ‘Aisyiyah Surakarta

penelitian sebelumnya yaitu penelitian Uji homogenitas dilakukan untuk


Hidayati, Zukhri dan Nuryanto (2019) melihat ada tidaknya gumpalan dan
tentang optimasi formula sirup ekstrak endapan pada sirup. Sirup dikatakan
etanol daun sukun (Artocarpus altilis) homogen apabila setelah digojok dan
(Parkinson ex F.A.Zorn) Fosberg dengan diamati tidak terjadi kekeruhan atau
sorbitol sebagai pemanis dan propilen endapan dalam larutan [3]. Hasil uji
glikol sebagai co-solvent yang memperoleh homogenitas menunjukkan bahwa
rendemen sebesar 21,5% dan berat ekstrak penambahan jumlah ekstrak dalam suatu
kental 86 gram. formula tidak berpengaruh terhadap
Perbedaan nilai rendemen disebabkan homogenitas sirup. Hal ini disebabkan
karena perbedaan beberapa faktor, di karena ekstrak daun sukun (Artocarpus
antaranya jumlah pelarut, waktu maserasi, altilis) (Parkinson ex F.A.Zorn) Fosberg
dan penguapan. Jumlah pelarut yang telah tercampur baik dengan bahan-bahan
digunakan pada penelitian ini lebih sedikit, lain dalam formula sirup sehingga
yaitu hanya 5 kali jumlah simplisia yang menghasilkan sirup dengan homogenitas
digunakan sehingga jumlah ekstrak yang yang baik. Semua formula sirup ekstrak
didapat lebih sedikit. Selain itu kehilangan daun sukun (Artocarpus altilis) (Parkinson
massa diduga karena terjadinya penguapan ex F.A.Zorn) Fosberg memiliki tingkat
pelarut ketika proses ektraksi dan lama homogenitas yang baik karena tidak
waktu ekstraksi. Waktu maserasi yang terdapat gumpalan dan endapan dalam
berbeda sehingga semakin lama waktu larutan.
yang digunakan pada proses ekstraksi, Uji derajat pH dilakukan untuk
maka proses penyaringan semakin banyak mengukur tingkat keasaman sediaan sirup
dan menyebabkan penurunan hasil dengan menggunakan pH stik. Hasil
rendemen. analisis data menunjukkan bahwa
Formula sirup ekstrak etanol daun penambahan jumlah ekstrak dalam suatu
sukun (Artocarpus altilis) (Parkinson ex formula dapat meningkatkan nilai pH
F.A.Zorn) Fosberg yang sudah dibuat sediaan. Hal ini berkaitan dengan sifat basa
kemudian dilakukan uji sifat fisis sediaan dari ekstrak daun sukun (Artocarpus
sirup, meliputi uji organoleptis, altilis) (Parkinson ex F.A.Zorn) Fosberg
homogenitas, pH, viskositas, dan waktu yang ditunjukkan dengan rasa pahit
tuang. Pada uji organoleptis 3 formula sebagai salah satu ciri dari larutan basa [9].
sirup ekstrak daun sukun (Artocarpus Sehingga penambahan ekstrak daun sukun
altilis) (Parkinson ex F.A.Zorn) Fosberg (Artocarpus altilis) (Parkinson ex
menghasilkan perbedaan yang mencolok F.A.Zorn) Fosberg mengubah sifat awal
pada rasa, bau, dan warna sirup yang sirup yang asam menjadi lebih basa yang
dihasilkan. Perbedaan hasil ini dipengaruhi ditunjukkan dengan peningkatan nilai pH
oleh jumlah ekstrak yang digunakan, sirup. Berdasarkan tabel 3.1 formula 2 dan
dimana semakin banyak ekstrak yang 3 menghasilkan nilai pH yang baik, yaitu 4
digunakan maka rasa semakin pahit ± 0. Hal tersebut telah sesuai dengan nilai
dengan bau yang semakin khas dan warna pH yang dianjurkan untuk sirup, yaitu 4-7
yang semakin pekat. Sirup yang baik [3].
memiliki sirup memiliki rasa, bau, dan Uji viskositas dilakukan untuk
juga warna khas dari ekstrak yang mengetahui tingkat kekentalan sirup. Hasil
digunakan, serta tingkat kejernihan yang ini menunjukkan bahwa penambahan
baik [6]. Hasil organoleptis yang paling jumlah ekstrak dalam suatu formula dapat
baik, yaitu pada konsentrasi 15% dengan meningkatkan nilai viskositas sediaan. Hal
rasa manis, bau khas ekstrak daun sukun ini berkaitan dengan sifat dari ekstrak daun
(Artocarpus altilis) (Parkinson ex sukun (Artocarpus altilis) (Parkinson ex
F.A.Zorn) Fosberg, dan berwarna coklat F.A.Zorn) Fosberg yang kental, sehingga
dengan tingkat kejernihan yang sangat penambahan ekstrak daun sukun
baik. (Artocarpus altilis) (Parkinson ex
F.A.Zorn) Fosberg mengubah sifat awal

442
The 12th University Research Colloqium 2020
Universitas ‘Aisyiyah Surakarta

sirup yang cair menjadi lebih kental yang yang diperoleh adalah zat yang berfungsi
ditunjukkan dengan peningkatan nilai sebagai antidiabetes.
viskositas sirup. Berdasarkan tabel 3.1
ketiga formula menghasilkan nilai 4. KESIMPULAN
viskositas yang berbeda. Data Konsentrasi ekstrak etanol daun sukun
menunjukkan bahwa semua formula (Artocarpus altilis) (Parkinson ex
menghasilkan nilai viskositas yang baik, F.A.Zorn) Fosberg mempengaruhi sifat
yaitu 1,97-2,43 dPas. Dari data tersebut fisis sirup. Semakin tinggi konsentrasi
formula 2 menghasilkan nilai viskositas ekstrak daun sukun (Artocarpus altilis)
yang paling baik, yaitu 2,07 ± 0,06. Hal ini (Parkinson ex F.A.Zorn) Fosberg rasa
dikarenakan hasil pada setiap replikasi sirup semakin pahit, baunya semakin khas,
pada formula 2 menunjukkan nilai yang warnanya semakin pekat, nilai pH,
cukup stabil. Hasil ini telah sesuai dengan viskositas, dan waktu tuang semakin
standar menurut Martin, et al (1993) yaitu tinggi.
1-3 dPas [1]. Meskipun demikian, hasil Konsentrasi formula sirup ekstrak
analisis statistik menunjukkan bahwa pada etanol daun sukun (Artocarpus altilis)
formula 1 dan 2 tidak terdapat perbedaan (Parkinson ex F.A.Zorn) Fosberg 15%
yang bermakna, sehingga pada menghasilkan sifat fisis sirup yang paling
penggunakan konsentrasi ekstrak 7,5 -15% baik. Hasil uji sifat fisis menunjukkan
masih memberikan nilai viskositas yang sirup dengan rasa manis, bau khas ekstrak
baik pada sirup. daun sukun (Artocarpus altilis) (Parkinson
Uji waktu tuang dilakukan untuk ex F.A.Zorn) Fosberg, warna coklat,
mengetahui kemudahan tuang sediaan saat tingkat kejernihan sangat jernih, homogen,
nanti akan dikonsumsi. Uji ini nilai pH 4 ± 0, viskositas 2,07 ± 0,06 dPas,
berhubungan erat dengan kekentalan suatu serta nilai waktu tuang 2,99 ± 0,04 detik.
sediaan, sehingga semakin kental sirup
maka sirup akan semakin sulit untuk UCAPAN TERIMA KASIH
dituang. Hal ini ditunjukkan dengan
Ucapan terima kasih Kami sampaikan
semakin meningkatnya nilai waktu tuang
kepada STIKES Muhammadiyah Klaten
dari formula 1 sampai dengan formula 3.
atas dukungan sehingga penelitian ini bisa
Sehingga peningkatan konsentrasi ekstrak
terselesaikan dengan baik.
daun sukun (Artocarpus altilis) (Parkinson
ex F.A.Zorn) Fosberg menurunkan waktu
REFERENSI
tuang sirup. Tabel 3.1 menunjukkan
bahwa formula 2 menghasilkan nilai waktu [1] A. Martin, J. Swarbrick, and A.
tuang yang paling baik, yaitu 2,99 ± 0,04. Cammarata, Farmasi Fisik: Dasar-
Menurut Pematasari & Murrukmihadi Dasar Farmasi Fisik Dalam Ilmu
(2015) nilai tersebut masuk ke dalam Farmasetik 1. Jakarta: UI Press, 1993.
range nilai waktu tuang yaitu berkisar 2-3 [2] A. Merliana dan R. Islamiyati, “Uji
detik [5]. Dan hasil ini juga diperkuat Aktivitas Antidiabetes Ekstrak Etanol
dengan hasil analisis statistik bahwa Daun Sukun (Artocarpus altilis) Pada
ketiga formula terdapat perbedaan Tikus Diabetes Tipe II Yang
signifikan. Diinduksikan Fruktosa,” J. Farm., vol.
Pada pelaksanaan penelitian ini, 66, pp. 37–39, 2012.
peneliti memiliki keterbatasan pada [3] Anonim, Farmakope Indonesia edisi
pemisahan zat yang berguna sebagai IV. Jakarta: Departemen Kesehatan RI,
antidiabetes. Karena metode pemisahannya 1995.
hanya sampai pada pemisahan ekstrak dari [4] E. T. W. Maharani, A. H. Mukaromah,
pelarut, sehingga tidak dapat dipastikan dan M. F. Farabi, “Uji Fitokimia
tingkat kemanfaatannya sebagai Ekstrak Daun Sukun Kering
antidiabetes. Perlu dilakukan pemisahan (Artocarpus altilis),” Semin. Nas.,
lebih lanjut untuk memastikan bahwa zat 2014.

443
The 12th University Research Colloqium 2020
Universitas ‘Aisyiyah Surakarta

[5] Permatasari H.D. dan Murrukmihadi [9] P. Lestari, “Kertas Indikator Bunga
M., “Aktivitas Mukolitik Sirup Ekstrak Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi
Etanolik Bunga Sepatu (Hibiscus rosa- L) Untuk Uji Larutan Asam-Basa,” J.
sinensis L.) Warna Merah Mahkota Pendidik. Madrasah, vol. 1, no. 1, pp.
Tegak Secara In Vitro,” vol. 20, no. 69–84, 2016.
January, pp. 57–62, 2015. [10] S. Syakri dan D. N. Putra, “Formulasi
[6] L. Lachman, Teori dan Praktek Dan Uji Aktivitas Sirup Sari Buah
Farmasi Industri Edisi Ketiga. Jakarta: Sawo Manila (Manilkara zapota Linn)
UI Press, 1994. Terhadap Beberapa Mikroba Penyebab
[7] Hidayati N., Zukhri. S., dan Nuryanto Diare,” Jf Fik Uinam, vol. 5, pp. 72–
I, “Optimasi Formula Sirup Ekstrak 83, 2017.
Etanol Daun Sukun (Artocarpus altilis) [11] V. D. Sadewo, “Uji Potensi Ekstrak
Dengan Sorbitol Sebagai Pemanis dan Daun Sukun Artocarpus altilis Sebagai
Propilen Glikol Sebagai Co-Solvent,” Pestisida Nabati Terhadap Hama Lalat
J. Chem. Inf. Model., vol. 53, no. 9, pp. Buah Bactrocera spp,” 2015.
1689–1699, 2019.
[8] Prof. H. Azwar Agoes, Tanaman Obat
Indonesia. 2012.

444

Anda mungkin juga menyukai