Anda di halaman 1dari 7

Pengelolaan Rekrutmen Peserta

Didik Baru
Silvia Khofifatul Damayanti
Institut Agama Islam Negeri Ponorogo
khofifatulsilvi@gmail.com
Fery Diantoro
Institut Agama Islam Negeri Ponorogo
ferydian11@gmail.com

Abstrak
Sebuah lembaga pendidikan akan berjalan dan berkembang dengan baik apabila institusi
tersebut dikelola dengan pengelolaan atau manajemen yang dirancang dengan baik juga.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja standart penerimaan peserta
didik baru yang sesuai dengan Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021, bagaimana
pelaksanaan rekrutmen peserta didik, dan apa perbedaan dari penelitian yang dilakukan
peneliti terdahulu dengan penemuan penulis artikel. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode studi literatur, kemudian menggunakan tipe penelitian dan
analisis data kualitatif. Tahapan pelaksanaan proses rekrutmen peserta didik baru adalah
diawali dengan pengumuman pendaftaran secara terbuka oleh pihak sekolah, tahap
pendaftaran peserta didik dengan beberapa pilihan jalur pendaftaran, pelaksanaan seleksi
sesuai dengan jalur pendaftaran, pengumuman penetapan peserta didik baru, dan yang
terakhir daftar ulang. Hasil yang didapat dari penelitian ini menunjukkan bahwa
standarisasi yang menyangkut mengenai manajemen peserta didik khususnya proses
rekrutmen peserta didik sudah diatur dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021.
Penetapan peraturan ini bertujuan agar terlaksananya segala kegiatan lembaga pendidikan
berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

An educational institution will run and develop well if the institution is managed with a well-
designed management or management as well. The purpose of this study is to find out what
the standards for new student admissions are in accordance with Permendikbud No. 1 of 2021,
how to carry out student recruitment, and what are the differences from research conducted
by previous researchers and the findings of article writers. The method used in this research is
the literature study method, then using the type of research and qualitative data analysis. The
stages of implementing the new student recruitment process are starting with an open
registration announcement by the school, the student registration stage with several choices
of registration paths, implementation of selection according to the registration path,
announcement of the determination of new students, and finally re-registration. The results
obtained from this study indicate that standardization regarding student management,
especially the student recruitment process, has been regulated in Permendikbud Number 1 of
2021. The stipulation of this regulation aims to ensure that all educational institution
activities run as expected.

Kata kunci : rekrutmen, peserta didik, lembaga pendidikan


Introduction
Berjalan dan berkembangnya sebuah lembaga pendidikan atau institusi
dipengaruhi beberapa komponen-komponen pendukung pelaksanaan kegiatan seperti
kurikulum, peserta didik, pembiayaan, tenaga pelaksana, dan sarana prasarana. Komponen
tersebut merupakan sebuah satu kesatuan yang sangat penting dalam upaya pencapaian
tujuan lembaga pendidikan (sekolah).1 Selain itu, dalam sebuah lembaga pendidikan juga
dibutuhkan pengelolaan atau manajemen yang tertata, rapi, terencana dan matang didik
yang mana dalam hal tersebut akan mempengaruhi kinerja, kualitas dan eksistensi sebuah
lembaga pendidikan seperti.2 Sebagai salah satu komponen terpenting dalam sistem
lembaga pendidikan dan proses pembelajaran di sekolah, peserta didik perlu dikelola
dengan landasan yang kuat sehingga pengelolaan itu dapat efektif dan efisien serta peserta
didik dapat mencapai prestasi yang optimal. Ada lima macam kegiatan dalam manajemen
peserta didik yaitu manajemen penerimaan peserta didik baru, manajemen bimbingan dan
konseling, manajemen kelas, manajemen osis, dan manajemen data tentang peserta didik. 3
Namun, dalam kenyataanya meskipun pengelolaan sudah diatur sedemikian rupa masih
saja ditemukan problematika yang hampir sama setiap tahunnya.

Ada beberapa penelitian yang dilakukan oleh peneliti terdahulu mengenai


manajemen peserta didik seperti penelitiannya Muhlil Musolin (2020) yang membahas
mengenai Manajemen Kesiswaan Pada Madrasah Tsanawiyah Al Iman Buluss Gebang
Purworejo Tahun Ajaran 2019/2020. Hasil dari penelitiannya adalah Manajemen
kesiswaan pada Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al Iman Bulus Gebang Purworejo terlaksana
dengan perencanaan meliputi pelaksanaan program penerimaan siswa baru dengan
membentuk panitia, menganalisa daya tampung siswa baru, dan proses seleksi baru.
Semua perencanaan kesiswaan tersusun dengan baik dan terdokumentasi. 4 Kemudian juga
penelitiannya Adi Efferi (2019) yang mengkaji mengenai Strategi Rekrutmen Pserta Didik
Baru Untuk Meningkatkan Keunggulan Kompetitif di MA Nahdlotul Muslimin Undaan
Kudus. Hasil yang didapat yaitu bahwa strategi yang dilakukan adalah pertama dalam
kegiatan PPDB dilakukan secara bersama dengan Madrasah Tsanawiyah yang masih
1
Hamidah D, “Manajemen Peserta Didik” dalam jurnal Serunai Administrasi Pendidikan, Vol 6 No 2 (2018) hal 1
2
Octofrezi. Permana, “Problematika Manajemen Kesiswaan, Personalia dan Humas Beserta Pemecahan
Masalahnya di Sekolah Dasar (Studi Riset di SD Intia School Yogyakarta)” dalam jurnal Al-Fahim, Vol 1 No 2
(2019) hal 136
3
Hadiyanto, “Manajemen Peserta Didik Bernuansa Pendidikan Karakter”, Jakarta: Al-Wasath, hal 1
4
Musolin. Muhlil, “Manajemen Kesiswaan Pada Madrasah Tsanawiyah Al Iman Bulus Gebang Purworejo Tahun
Ajaran 2019/2020” dalam jurnal Madinah: Jurnal Studi Islam, Vol 7 Nomor 1 (2020), hal 65
tergolong satu yayasan dengan tujuan unntuk mengurangi kegiatan-kegiatan yang tidak
efektif dan juga efisien. Kedua, murid kelas IX diberi kemudahan apabila mau melanjutkan
ke MA, seperti proses pendaftaran, peluang beasiswa dan lain-lain. 5 Kemudian penelitian
selanjutnya dilakukan oleh Nizarman (2015) yang mengangkat judul Manajemen
Penerimaan Siswa Baru. Hasilnya tidak jauh berbeda dengan penelitian yang dilakukan
oleh Muhlil Musholin. Mulai dari perencaan hingga ke tahap akhir seperti pelaporan
penerimaan siswa baru sudah sesuai standart yang ditetapkan pada penelitian tersebut. 6

Penelitian berikutnya dilakukan oleh Fadhilah dkk (2014) yang membahas


mengenai Manajemen Kesiswaan Pada Madrasah Tsanawiyah Negeri Cot Gue Kabupaten
Aceh Besar. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah perencanaan, pengawasan,
pengevaluasian manajemen kesiswaan pada MTs Cot Gue disusun oleh kepala sekolah
bersama wakil kepala bidang kesiswaan meliputi program penerimaan peserta didik baru,
daya tampung siswa baru, dan proses seleksi siswa baru. 7 Penelitian yang terakhir
dilakukan oleh Ghina Isnainiyah (2016) yang membahas mengenai Manajemen Rekrutmen
Input Pendidikan. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah bahwa manajemen
rekrutmen input pendidikan di SMP PGRI Palimanan sudah sesuai berdasarkan prinsip-
prinsip rekrutmen peserta didik. Dengan bekerja sama dengan warga sekolah, tenaga
pendidik dan kependidikan turun kebawah dengan target utama calon peserta didik dari
keluarga yang tidak mampu.8

Manajemen peserta didik seperti yang sudah kita ketahui memiliki banyak sekali
pokok bahasan. Namun setelah mempelajari beberapa jurnal yang berkaitan dengan
manajemen peserta didik, penulis tertarik untuk fokus melakukan penelitian mengenai
rekrutmen peserta didik baru. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah untuk apa saja
standart penerimaan peserta didik baru yang sesuai dengan Permendikbud Nomor 1
Tahun 2021, bagaimana pelaksanaan rekrutmen peserta didik, dan apa perbedaan dari
penelitian yang dilakukan peneliti terdahulu dengan penemuan penulis artikel. Tujuan dari

5
Efferi. Adri, “Strategi Rekrutmen Peserta Didik Baru Untuk Meningkatkan Keunggulan Kompetitif di MA
Nahdlotul Muslimin Undaan Kudus” dalam jurnal Edukasia : Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, Vol 14, No 1
(2019), hal 46
6
Nizarman, “Manajemen Penerimaan Siswa Baru” dalam jurnal Manajer Pendidikan, Vol 9, Nomor 2 (2015), hal
233
7
Fadhilah, Jamaludin Idris, Khairuddin, “Manajemen Kesiswaan Pada Madrasah Tsanawiyah Negeri Cot Gue
Kabuupaten Aceh Besar” dalam jurnal Administrasi Pendidikan, Vol 2 No 1 (2014), hal 95
8
Isnainiyah. Ghina, “Manajemen Rekrutmen Input Pendidikan Di SMP PGRI Palimanan” dalam jurnal OASIS, Vol 1
No 1 (2016), hal 23
penelitian ini adalah tidak lain untuk menjawab segala rumusan masalah yang dibuat oleh
penulis.

Literatur Review

Manajemen secara etimologi berasal dari Bahasa Inggris, yaitu dari kata kerja to manage
artinya mengurus, mengatur, menggerakkan dan mengelola. Dengan demikian manajemen
secara bahasa adalah pengurusan, pengaturan, penggerakan dan pengelolaan. Sedangkan
menurut terminologi manajemen adalah proses pencapaian tujuan organisasi melalui orang
lain.9 Manajemen kesiswaan atau manajemen peserta didik merupakan salah satu
komponen yang sangat dibutuhkan dalam bidang operasional manajemen berbasis sekolah.
Manajemen kesiswaan adalah penataan dan pengaturan terhadap kegiatan yang berkaitan
dengan peserta didik, mulai masuk sampai keluarnya peserta didik tersebut dari suatu
sekolah.10 Manajemen peserta didik juga bisa diartikan sebagai seluruh proses kegiatan
yang direncanakan dan diusahakan secara sengaja serta pembinaan secara kontiniu kepada
peserta didik agar dapat mengikuti proses pembelajaran secara efektif dan efisien melalui
dari penerimaan peserta didik sampai kepada keluarnya peserta dari suatu sekolah. 11

Fungsi manajemen peserta didik adalah sebagai sarana bagi peserta didik untuk
mengembangkan diri seoptimal mungkin, baik individu, sosial, aspirasi, kebutuhan dan
potensi lainnya. Secara umum fungsi manajemen peserta didik adalah sebagai wahana bagi
peserta didik untuk mengembangkan diri seoptimal mungkin, baik yang berneaan dengan
segi-segi individualismenya, sosialnya, aspirasinya, kebutuhannya, dan potensi lain peserta
12
didik. Tujuan dari manajemen peserta didik adalah mengatur kegiatan siswa dalam
proses pembelajaran di sekolah dan tujuan pendidikan yang optimal. Selain itu, tujuan
manajemen peserta didik adalah menata proses kesiswan mulai dari perkrutan, mengikuti
pembelajaran, dan sampai dengan lulus sesuai dengan tujuan institusional dapat
berlangsung secara efektif dan efisien.13

Prinsip manajemen peserta didik adalah hal-hal yang harus dipedomani dalam mengelola
9
Nurmadiah, “Konsep Manajemen Kesiswaan”, dalam Jurnal AL AFKAR (Jurnal Keislaman dan Peradaban), Vol 3,
No 1 (2014), hal 37-38
10
Hadi. Imam Anas, “Urgensi Manajemen Kesiswaan dan Manajemen Keuangan di Sekolah”, dalam Jurnal
Inspirasi, Vol 2, No 2 (2018), hal 107
11
Asih. Dwi, Enung Hasanah, “Manajemen Kesiswaan dalam Peningkatan Prestasi Siswa Sekolah Dasar”, Vol 12
No 2 (2021), hal 210
12
Ananda. Rusydi, Manajemen Peserta didik, Medan: Widya Pustaka, hal 19-20
13
Santriati. Mesi, “Manajemen Kesiswaan”, Vol 13 No 3 (2019), hal 283
peserta didik. Terdapat enam prinsip yang perlu dipedomani dalam mengelola peserta
didik, yaitu harus dipandang sebagai bagian dari manajemen sekolah/madrasah, harus
mengandung makna pendidikan, harus diupayakan untuk mempersatukan peserta didik,
harus dipandang sebagai upaya pengaturan dalam rangkaa mengembangkan peserta didik,
harus mampu mendorong kemandirian peserta didik dan yang terakhir adalah harus selalu
diupayakan bersifat fungsional bagi kehidupan peserta didik.14

Manajemen peserta didik memiliki banyak sekali ruang lingkup seperti, perencanaan
peserta didik, penerimaan peserta didik baru, pengelompokan peserta didik, kehadiran
peserta didik, pembinaan disiplin peserta didik, kegiatan ekstra kulikuler, organisasi
peserta didik intra sekolah, evaluasi kegiatan peserta didik, perpindahan peserta didik,
kenaikan kelas dan penjurusan serta kelulusan dan alumni. 15 Karena banyaknya ruang
lingkup manajemen peserta didik, maka penulis akan fokus membahas mengenai
perencanaan peserta didik dan penerimaan atau rekrutmen peserta didik baru.

Perencanaan yaitu kegiatan yang paling dahulu dilakukan sebelum pekerjaan itu
dilaksanakan, pekerjaan dengan merencanakan hal-hal yang terkait dengan pekerjaan itu
agar bisa mencapai hasil yang baik dan maksimal sesuai yang diinginkan. 16 Ada dua kegiatan
yang berkaitan dengan perencanaan peserta didik yaitu, sensus sekolah yang merujuk pada
kegiatan pendataan tentang jumlah dan kualifikasi tenaga pendidik dan tenaga administrasi
yang dimiliki sekolah, jumlah siswa yang masih tinggal, serta jumlah atau keberfungsian
sarana dan prasarana. Kemudian yang kedua, penetapan jumlah siswa baru yang akan
diterima dimana sangat bergantung kepada hasil sensus sekolah terutama yang berkaitan
dengan ketersediaan dan keberfungsian sarana dan prasarana.

Penerimaan peserta didik baru merupakan proses seleksi akademis calon siswa untuk
menuju jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Kebijakan penerimaan peserta didik yaitu
berhubungan dengan penggunaan dasar-dasar manajemen peserta didik agar seseorang di
terima sebagai peserta didik di suatu sekolah, calon peserta didik haruslah memenuhi
persyaratan sebagaimana yang telah ditentukan. 17 Terdapat 4 jalur pendaftaran yaitu Jalur

14
Junaidi, “Pelaksanaan Manajemen Peserta Didik pada MAN Beringin Kota Sawahlunto”, dalam Vol 3 No 1
(2015), hal 39-40
15
Taqwa, “Pendekatan Manajemen Peserta Didik”, dalam journal of Islamic Educationn Management, Vol 1 No 1
(2016), hal 54
16
Yusuf. Juhaeti, “Manajemen Peserta Didik Perencanaan dan Pengorganisasian” dalam jurnal Ijtimaiyya, Vol 12
No 2 (2019), hal 194
17
Ansar. Nurdian Ramadhani dkk, “Implementasi Manajemen Penerimaan Peserta Didik Baru Berbasis Online di
SMK Negeri 6 Makkasar”, dalam jurnal Dinamika Manajemen Pendidikan, Vol 4 No 1 (2019), hal 66
pendaftaran jalur zonasi (jarak terdekat 113 meter dan jarak terjauh adalah 1820 meter
dari sekolah), jalur afirmasi (sesuai dengan standart umur), jalur perpindahan tugas
orangtua/wali, dan atau jalur prestasi.18 Kemudian pengumuman penetapan peserta didik
baru sebagaimana yang dimaksud dilakukan sesuai dengan jalur pendaftaran dalam PPDB.

Methode
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui metode studi literatur.
Studi literatur dapat ditempuh dengan jalan mengumpulkan referensi dari jurnal-jurnal
terdauhulu yang sesuai dengan pokok bahasan kemudian dikompilasi untuk menarik
kesimpulan.19 Metode studi literatur adalah serangkaian kegiatan yang berkenaan
dengan metode pengumpulan data pustaka, membca dan mencatat, serta mengolah
bahan penelitian. Studi kepustakaan dilakukan oleh setiap peneliti dengan tujuan
utama yaitu mencari pijakan/ fondasi untuk memperoleh dan membangun dasar teori,
kerangka berpikir, dan menentukan dugaan sementara atau disebut dengan hipotesis
penelitian.20 Analisis data penelitian ini bersifat kualitatif dimana data bersumber dari
jurnal-jurnal terdahulu.

18
Rohmah. Sheila dkk, “Pengelolaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Berdasarkan Sistem Zonasi di SMP
Negeri Mlonggo Jepara” dalam Journal of Islamic Education Management, Vol 1 No 1, hal 32
19
Hartanto. Rizal Septa Wahyu, “Studi Literatur : Pengembangan Media Pembelajaran Dengan Software Autocad”
dalam Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan, Vol 6 No 1 (2020), hal 2
20
Rahayu. Rian Sri, “Studi Literatur : Peranan Bahasa Inggris untuk Tujuan Bisnis dan Pemasaran”, dalam Jurnal
Pemasaran Kompetitif, Vol 1 No 4, hal 152
Tanggal Koreksi Korektor

24 Agustus 2021

Rizky Dwi Nuraini

Anda mungkin juga menyukai