Anda di halaman 1dari 2

1 a.

undang-undang nomor 32 tahun 2009 mengatur tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan
hidup (PPLH) adalah upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk melestarikan fungsi
lingkungan hidup dan mencegah terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan
hidup yang meliputi perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan,
pengawasan, dan penegakan hokum

b. Karena UNNES memiliki misi untuk menciptakan lingkungan berwawasan masa kini dengan
memperhatikan generasi masa mendatang yang didukung oleh 7 pilar konservasi UNNES yaitu
biodiversivitas, arsitektur hijau, pengolahan limbah, kebijakan nir kertas, energi bersih, konservasi etika,
seni dan budaya, dan kaderisasi konservasi. Adapun tujuan Pendidikan konservasi yaitu untuk
mengubah perilaku dan sikap yang dilakukan oleh berbagai pihak atau elemen masyarakat yang
bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kesadaran masyarakat tentang nilai –
nilai lingkungan dan isu permasalahan lingkungan yang pada akhirnya dapat menggerakkan masyarakat
untuk berperan aktif dalam upaya pelestarian dan keselamatan lingkungan untuk kepentingan generasi
sekarang dan yang akan datang.

2. a. Isu lingkungan hidup local yang ada di Cepu yaitu kilang minyak yang dimiliki oleh Exxon. Untuk
mencapai kebutuhan global akan minyak dan gas bumi Exxon (perusahaan minyk Amerika) mendirikan
kilang di wilayah Kalitidu, Bojonegoro. Hal ini memiliki dampak lingkungan bagi penduduk setempat yitu
limbah dan bau menyengat minyak dan gas yang mengganggu lingkungan sekitar. Selain itu dapat
berdampak pada lingkup nasional yaitu gas emisi perusahaan dapat menjadi efek rumah kaca yang,
sedangkan meningkat pada isu lingkungan global adalah minyak dan gas yang tereksploitasi dalam
rangka memenuhi kebutuhan manusia.

b. dengan cara mengurangi pemakaian AC dan lebih memanfaatkan pendingin lain seperti kipas angina
untuk mengurangi efek rumah kaca, menghemat air bersih dengan cara menggunakan air secukupnya,
memilih untuk berjalan kaki menuju suatu tempat dibandingkan menggunkan kendaraan berbahan
bakar apabila lokasi yang dituju dekat, melakukan penanaman pohon di sekitar lingkungan rumah, tidak
melakukan pembakaran sampah namun lebih baik diolah.

3. a. - Antroposentrisme merupakan suatu etika yang memandang manusia sebagai pusat dari sistem
alam semesta. Nilai tertinggi adalah manusia dan kepentingannya. Hanya manusia yang
mempunyai nilai dan mendapat perhatian. Segala sesuatau yang lain di alam semesta ini hanya
akan mendapat nilai dan perhatian sejauh menunjang dan demi kepentingan manusia.

- Biosentrisme, merupakan suatu paradigma yang memandang bahwa setiap kehidupan dan
mahkluk hidup mempunyai nilai dan berharga pada dirinya sendiri, sehingga pantas mendapat
pertimbangan dan kepedulian moral. Konsekuensinya, alam semesta adalah sebuah komunitas
moral, setiap kehidupan dalam alam semesta ini, baik manusia maupun bukan manusia atau
mahkluk lain, sama-sama mempunyai nilai moral

- Ekosentrisme, merupakan suatu paradigma yang lebih jauh jangkauannya. Pada ekosentrisme,
justru memusatkan etika pada seluruh komunitas ekologis, baik yang hidup maupun yang tidak
hidup. Secara ekologis, mahkluk hidup dan benda-benda abiotis lainnya saling terkait satu sam
alain. Oleh karena itu, kewajiban dan tanggung jawab moral tidak hanya dibatasi pada mahkluk
hidup. Kewajiban dan tanggung jawab moral yang sama juga berlaku terhadap semua realitas
ekologis.

b. mengimplementasikan 9 prinsip etika lingkungan hidup dalam kehidupan sehari2:


- respect for nature:
-moral responsibility for nature
-Cosmic solidarity
-caring of nature
-no harm
-prinsip hidup sedrhana dan selaras
-Prinsip keadilan
-Prinsip demokrasi
-prinsip integrase moral
c. Implementasi 8 nilai konservasi:
-biodiversivitas
-arsitektur hijau
-pengolahan limbah
-nir kertas
-energi bersih
-konservasi etika, seni dan budaya
-kaderisasi konservasi
4. a.

Anda mungkin juga menyukai