RESUME ECO CAMPUS 1.Ibu Herlina Etika lingkungan. Fmipa itu kampus konserfatif. Etika sosial (Adab). Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Perubahan iklim adalah berubahnya iklim diakibatkan langsung atau tidak langsung oleh aktivitas manusia. Contoh: kenaikan temperature, kekeringan,dll. Penggunaan plastic yang mengganggu ekosistem.Landasan hukum: uud tahun 45 pasal 28 ayat 1, dan uud tahun 45 pasal 33 ayat 4, uu no 5 tahun 1990, uu RI no 32 tahun 2009, Pembangunan yang berwawasan lingkungan. UU no 5 tahun 1990: perlindungan proses-proses ekologi yang penting, pengawetan keanekaragaman hayati dan plasma nutfah, pemanfaatan sumber daya alam hayati secara lestari. Tujuan konservasi: mempelajaro, mengembangkan, mempelajari seluruh aspek sumber daya alam dan lingkungan. Manfaat konservasi; tercapainya keselarasan, terjamin kepentingan generasi kini dan masa depan, terkendalinya pemanfaatan SDA. Upaya konservasi: mengusahakan eksploitasi SDA, melakukan perencanaan. Pengertian etika lingkungan: pedoman tentang cara berpikir, bersikap, dan bertindak yang didasari atas nilai-nilai positif. Dengan adanya etika lingkungan: manusia dapat menjaga keseimbangan anatra hak dan kewajiban kepada lingkungan, membatasi tingkah laku untuk keseimbangan lingkungan. Paradigma etika lingkungan: Antroposentrisme, Biosentrisme, ekosentrisme. Prinsip etika lingkungan: sikap hormat kepada alam, sikap tanggung jawab, tidak merugikan. Dasar pemikiran etika lingkungan: bumi merupakan sumber persediaan yang terbatas, mendaur ulang. Peran Masyarakat UU no 32 tahun 2009 pasal 70: pengawasan social, pemberian saran, penyampaian informasi. Teknologi untuk mencegah: bioremidiasi, hidroponik, pergeseran penggunaan plastik.
2.Bapak Adi candra
Di kampus yang luarnya indah tapi dalamnya masih terdapat banyak handicap (di lingkungan kampus). Di lingkungan perkampungan masih sangat kumuh karena banyak sampah yang tercemar dan tidak di urus. Background: kampong, campus sebagai bagaian kota di Indonesia dengan jumlah penduduk yang meningkat, pola hidup dan kesadaran Masyarakat dalam pengolahan lingkungan masih minim, sinergi dengan Masyarakat dan partnership aktif. Profil kota Surabaya: 31 kecamatan, 154 kelurahan, 9.271 RT. Objektif: memberdayakan Masyarakat untuk meningkatkan kesadaran untuk mengelola lingkungan, melalui system pemberdayaan Masyarakat mampu menjalin sinergi kuat, menciptakan wilayah yang bersih dan sehat. 17 tujuan SDG: tanpa kemiskinan, tanpa kelaparan, kehidupan sehat, Pendidikan bermutu, kesetaraab gender, akses air bersih, energi tercukupi, pekerjaan layak, infrastruktur, berkurangnya kesenjangan, kota bersih, konsumsi dan produksi, penanganan perubahan iklim, menjaga ekosistem laut, ekosistem darat, perdamaian, kemitraan untuk mencapai tujuan. Prinsip SDG: universal, integrasi, no one left behind. Capaian dari masterpian:surabaya menjadi acuan model kota di dunia yang Pembangunan kotanya tumbuh tapi masyarakatnya juga ikut maju (Prof.Dr.Ir.Johan silas). Di SDG ada environment, social, economy. Target: tercipta kader lingkungan di setiap kelurahan, tercipta wilayah clean green and healthy city, perluasan wilayah binaan di periode program selanjutnya. Kampung pintar tembok gede: robot dari bahan bekas untuk menyiram tanaman.