Anda di halaman 1dari 2

TUGAS 3

PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP


NAMA : FITRIANA AFNI SHOHIHAH
NIM : 85768417
SEMESTER 8A

JAWABAN :
1. Jelaskan bagaimana perbedaan cara pandang yang mendasari masing-masing terori
etika :
a. Antroposenteris ini adalah sebuah konsep dari etika lingkungan yang
merupakan sebuah pandangan bahwa manusia sebagai pusat dari semuanya.
Manusia menganggap bahwa manusia adalah makhluk yang paling istimewa.
b. Biosentris adalah sebuah teori yang mengagungkan nilai kehidupan yang ada
pada ciptaan. Biosentrisme mencakup alam sebagai ciptaan dan satu kesatuan
komunitas hidup. Pandangan ini menganggap bahwa makhluk hidup pantas
mendapatkan keprihatinan dan tanggung jawab moral.
c. Ekosentris adalah sebuah teori atau konsep yang melihat lingkungan sebagai
ekosistem secara keseluruhan, bukan lingkungan sebagai sumber untuk
memenuhi kepentingan dan kebutuhan manusia. Konsep ini menanamkan
fokus pada kepentingan dan nilai moral semua spesies, termasuk fitur abiotik
(tak hidup) dari ekosisitem bumi.

2. Cara memanfaatkan hutan agar memenuhi asas pembangunan berkelanjutan yaitu


Pembangunan berkelanjutan adalah suatu proses pembangunan dengan
berpedoman pada prinsip-prinsip yang menitiberatkan pada bagaimana
memperbaiki kehancuran lingkungan tanpa mengorbankan kebutuhan
pembangunan ekonomi atau memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan
pemenuhan kebutuhan generasi masa depan. Pengelolaan hutan yang berkelanjutan
harus dilakukan dengan pendekatan tiga prinsip kelestarian, yaitu kelestarian
ekologi, ekonomi, dan sosial. Secara sederhana pengelolaan hutan merupakan
kegiatan tebang pilih. Pengertian tersebut dapat diartikan sebagai pengelolaan yang
berasaskaan kelestarian yang menitikberatkan pada penebangan pohon yang benar.
Pengelolaan hutan harus dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh manfaat yang
besar tanpa merusak lingkungan secara lestari.
Langkah yang digunakan untuk menujang pengelolaan hutan sesuai dengan
prinsip pembangunan berkelanjutan yaitu dengan mempertahankan
keanekaragaman hayati yang ada dalam kegiatan produktivitas, kapasitas
regenerasi, vitalitas dan potensi hutan untuk pemenuhan kebutuhan sekarang dan
masa depan.
 Pemanfaatan hasil hutan sesuai dengan kebutuhan
 Pembangunan di minimalkan menggukan daerah hutan
 Peningkatan hukum bagi setiap pihak
 Pemilihan pohon yang sudah siap tebang dengan kriteria usia sudah cukup
untuk ditebang

3. Pengurangan emisi zat pencemar ke lingkungan, terutama zat karbon adalah
dengan cara mengurangi penggunaan energi listrik. Penyelesaian masalah
pencemaran terdiri dari langkah pencegahan dan pengendalian. Langkah
pencegahan pada prinsipnya mengurangi pencemar dari sumbernya untuk
mencegah dampak lingkungan yang lebih berat. Di lingkungan yang terdekat,
misalnya dengan mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan, menggunakan
kembali (reuse) dan daur ulang (recycle). Di bidang industri misalnya dengan
mengurangi jumlah air yang dipakai, mengurangi jumlah limbah, dan mengurangi
keberadaan zat kimia PBT (Persistent, Bioaccumulative, and Toxic), dan
berangsur-angsur menggantinya dengan Green Chemistry. Green chemistry
merupakan segala produk dan proses kimia yang mengurangi atau menghilangkan
zat berbahaya. Tindakan pencegahan dapat pula dilakukan dengan mengganti alat-
alat rumah tangga, atau bahan bakar kendaraan bermotor dengan bahan yang lebih
ramah lingkungan. Pencegahan dapat pula dilakukan dengan kegiatan konservasi,
penggunaan energi alternatif, penggunaan alat transportasi alternatif, dan
pembangunan berkelanjutan (sustainable development).

4. Kondisi kebersihan lingkungan sekolah sangat terjaga. Siswa telah diajarkan untuk
memilah sampah dan menggunakan tempat sampah yang tersedia. Toilet sekolah
rutin dibersihkan dan siswa diajarkan untuk menjaga kebersihan dan menggunakan
fasilitas dengan baik. Lokasi siswa di ruang belajar dijaga kebersihannya dan siswa
merapikan meja serta sekitar mereka. Taman sekolah dirawat dengan baik oleh
petugas kebersihan dan siswa turut membantu. Kerjasama antara siswa, guru, dan
staf sekolah menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan membawa kesadaran
tentang kebersihan ke dalam kehidupan sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai