NIM : 857678417
SEMESTER 5A
TUGAS 8
STRATEGI PEMBELAJARAN DI SD
Merangkum Karateristik, Proses Belajar dan Tahapan Perkembangan Siswa Sekolah Dasar
Teori belajar yang dianut guru dalam implementasi proses belajar, akan mempengaruhi
bahan yang dipelajari, proses yang dilaksanakan dan hasil yang diinginkan. Proses belajar sangat
dipengaruhi oleh pendekatan atau strategi belajar yang digunakan dalam pembelajaran. Proses
pembelajaran yang dianut dalam kurikulum saat ini adalah proses pembelajaran yang dapat
mengoptimalkan seluruh aktifitas siswa berdasarkan potensi yang dimilikinya.
Teori belajar disiplin mental menganut prinsip bahwa manusia memiliki sejumlah daya
seperti daya untuk mengamati, menanggapi, mengingat, berpikir dan sebagainya yang dapat
dilatih dan didisiplinkan. Belajar itu sendiri merupakan upaya untuk mengembangkan potensi-
potensi yang dimiliki individu.
Teori belajar asosiasi berdasarkan pada perubahan tingkah laku yang menekankan pola
perilaku baru yang diulang-ulang sehingga menjadi aktivitas yang otomatis. Dalam teori ini
belajar lebih mengutamakan stimulasi-respons yang membentuk kemampuan siswa secara
spesifik dan terkontrol. Hukuman ( punishment ) dan ganjaran ( reward ) merupakan penguatan
(reinforcement) yang dipakai. Pelapor aliran ini diantaranya Edward L. Thorndike. Ian
menemukan tiga hokum belajar,
1) Proses belajar harus dipersiapkan secara sistematis dan terarah berdasarkan tujuan yang
jelas dan tersrtuktur
2) Strategi belajar dipersiapkan lebih teliti
3) Dalam proses belajar selalu menuntut pujian dan ganjaran
4) Proses pembelajaran selalu diawali dengan stimulus-stimulus
5) Aspek siswa (psikologis mapun intelektual) kurang diperhatikan
Menurut teori Gestlat belajar adalah mengubah pemahaman siswa. Perubahan ini akan
terjadi apabila siswa menggunakan lingkungan. Belajar adalah suatu proses yang bertujuan
eskploratif, imajinatif, dan kreatif. Belajar selalu diarahkan untuk mengembangkan
kemampuan tingkat tinggi dan berpikir tinggi. Menurut teori belajar ini siswa merupakan
individu yang utuh. Pembelajaran selalu diberikan dalam bentuk problematic atau masalah
actual dan nyata yang sedang terjadi saat ini maupun saat yang akan datang.