0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
16 tayangan4 halaman
Dokumen ini membahas percobaan untuk mendeteksi produksi oksigen dari reaksi enzim katalase dengan hidrogen peroksida pada ekstrak hati ayam. Terdapat empat perlakuan yaitu ekstrak hati ditetesi H2O2, HCl lalu H2O2, NaOH lalu H2O2, dan dipanasi lalu H2O2. Hasilnya menunjukkan bahwa hanya perlakuan pertama yang menghasilkan gelembung dan nyala api, mengonfirmasi terb
Dokumen ini membahas percobaan untuk mendeteksi produksi oksigen dari reaksi enzim katalase dengan hidrogen peroksida pada ekstrak hati ayam. Terdapat empat perlakuan yaitu ekstrak hati ditetesi H2O2, HCl lalu H2O2, NaOH lalu H2O2, dan dipanasi lalu H2O2. Hasilnya menunjukkan bahwa hanya perlakuan pertama yang menghasilkan gelembung dan nyala api, mengonfirmasi terb
Dokumen ini membahas percobaan untuk mendeteksi produksi oksigen dari reaksi enzim katalase dengan hidrogen peroksida pada ekstrak hati ayam. Terdapat empat perlakuan yaitu ekstrak hati ditetesi H2O2, HCl lalu H2O2, NaOH lalu H2O2, dan dipanasi lalu H2O2. Hasilnya menunjukkan bahwa hanya perlakuan pertama yang menghasilkan gelembung dan nyala api, mengonfirmasi terb
Gelas Ukur Penumbuk Porsein Bara lidi dan Pipet tetes Korek api dan Pembakar Spirtus o Bahan Hati ayam HCL NaOH H2O2
B. Cara kerja
1. Siapkan 4 tabung reaksi, beri nama A, B, C, dan D
2. Haluskan/tumbuk hati ayam, diencerkan dengan air menjadi ekstrak hati 3. Masukan ekstrak hati ke dalam 4 buah tabung reaksi setinggi 1 cm 4. Tetesi tabung A dengan larutan H2O2 sebanyak 7 tetes menggunakan pipet 5. Masukkan bara lidi ke dalam tabung tersebut dan tunggu reaksinya 6. Catat hasil reaksi dalam tabel 7. Tabung B ditetesi larutan HCL sebanya 5 tetes digoyangkan sehingga homogen kemudian baru di tetesi H2O2 7 tetes 8. Masukkan bara lidi ke dalam tabung tersebut dan tunggu reaksinya 9. Catat hasil reaksi dalam tabel 10.Tabung C ditetesi larutan NaOH sebanya 5 tetes digoyangkan sehingga homogen kemudian baru di tetesi H2O2 7 tetes 11.Catat hasil reaksi dalam table 12.Tabung D dipanasi beberapa saat, lalu tetesi dengan H2O2 sebanyak 7 tetes 13.Catat hasil reaksi dalam table C. Sampel
Tabung A adalah ekstak hati yang di teteskan H2O2 sebanyak 7 tetes
Tabung B menjadi asam adalah ekstak hati yang ditetesi larutan HCL sebanya 5 tetes lalu digoyangkan sehingga homogen kemudian baru di tetesi H2O2 sebanyak 7 tetes Tabung C ditetesi larutan NaOH sebanya 5 tetes lalu digoyangkan sehingga homogen kemudian baru di tetesi H2O2 sebanyak 7 tetes Tabung D dipanasi beberapa saat, lalu tetesi dengan H2O2 sebanyak 7 tetes
D. Variabel
Variable terikat : dalam penelitian ini variable terikatnya adalah
banyak gelembung dan nyala api yang ditimbulkan Variable bebas : dalam penelitian ini variable bebasnya adalah NaOH , HCL, dan Suhu Variable terkontrol : dalam penelitian ini variable bebasnya adalah H2O2 dan Ekstrak Hati Ayam Bab IV A. Hasil No Perlakuan Gelembung Bara lidi 1. Hanya H2O2 Banyak Terbentuk nyala api 2. ditetesi HCL Sedikit Tidak terentuk nyala api 3. ditetesi NaOH Tidak ada - 4. dipanaskan Tidak ada -
B. Pembahasan
Tabung A setelah ditetesi H2O2 terbentuk gelembung, seperti
teorinya terbentuk oksigen. Setelah dibuktikan apakah yg terbentuk ini gas oksigen? dengan cara memasukkan bara lidi yang semula tidak ada nyala api setelah dimasukan terdapat nyala api. ini membuktikan gas yg dihasilkan memang benar oksigen. Tabung B yang ditetesi larutan HCL setelah ditetesi H2O2 terbentuk gelembung namun hanya sedikit. Setelah dibuktikan dengan cara memasukkan bara lidi ke dalam cairan, ternayata bara lidi tidak menyalah seperti sample A Tabung C yang ditetesi larutan NaOH setelah ditetesi H2O2 ternyata tidak terbentuk gelembung maka tidak perlu dibuktikan Tabung D dipanasi beberapa saat, lalu tetesi dengan H2O2 ternyata tidak terbentuk gelembung, hal ini membuktikan bahwa pemanasan dapat merusak enzim kapilase sehingga enzim tidak berfungsi