LAPORAN PRAKTIKUM ENZIM KATALASE

Disusun oleh :
I Nyoman Fandy Dhiyo
Kurniawan Dwi Pratama
Moh. Fahri
Moh. Syukron Ismail
Reyna Synthia
Rizki Amalia

SMA NEGERI MODEL TERDAPU MADANI PALU

Alamat: Jl. Soekarno-Hatta Bumi Roviega. Telp.:0451-4131335,

fax: 0450-4131343 e-mail: smadanifuture@yahoo.co.id, website:
http://www.smadani-palu.sch.id

Tahun 2017
A. Tujuan
-Mengamati cara kerja enzim katalase.
-Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim
katalase

B. Indikator
1. Banyaknya gelembung dan nyala bara api
2. NaOH , HCL , dan suhu
3. H2O2 dan hati ayam

C. Alat dan Bahan

Alat:
- Tabung reaksi 10 buah
- Rak tabung reaksi 1 buah
- Pembakar spiritus 1 buah
- Lidi

Bahan :

- Hati ayam
- Jantung ayam
- HCL
- NaOH
- H2O2

D. Cara Kerja
1. Siapkan semua alat dan bahan
2. Beri label di masing-masing tabung reaksi (A-E)
3. Masukkan H2O2 ke dalam tabung reaksi yang tidak diberi
lebel masing-masing 2 ml
4. Potong hati ayam menjadi bagian yang kecil-kecil dengan
ukuran yang kurang lebih sama besar
5. Potong juga jantung ayam menjadi bagian yang kecil-kecil
dengan ukuran yang kurang lebih sama besar
 6. Rendam hati ayam ke dalam HCL dan NaOH selama 3 menit
(3 potong di rendam HCL dan 3 potong di rendam NaOH)
7. Masukan 3 potongan hati ayam ke dalam masing-masing
tabung reaksi yang telah diberi label dengan :
- Tabung reaksi A : hati ayam yang tidak di apa-apakan
- Tabung reaksi B : hati ayam yang di rendam NaOH
- Tabung reaksi C : hati ayam yang di rendam HCL
- Tabung reaksi D : hati ayam yang di panaskan
- Tabung reaksi E : Jantung ayam yang tidak di apa-
apakan
8. Masukkan H2O2 ke dalam tabung A lalu tutup tabung A
menggunakan jari sambil di goyang perlahan-lahan dan lihat
gelembung yang dihasilakan
9. Bakar lidi lalu tiup agar baranya saja yang tersisa
10. Masukkan lidi tersebut ke dalam tabung A dan lihat bara api
yang di hasilkan
11. Ulangi pada tabung B sampai tabung E

E. Hasil Penelitian
Tabung Perlakuan Gelembung gas Bara api
A Hati ayam + H2O2 Banyak Menyala api
B Hati ayam + NaOH + H2O2 Sedang redup
C Hati ayam + HCL + H2O2 Sedikit Tidak nyala
D Hati ayam dipanaskan + H2O2 Sedikit Tidak nyala
E Jantung ayam + H2O2 Sedikit Tidak nyala

F. Pembahasan
 Hati ayam + H2O2
Menghasilkan gelembung dalam intensitas banyak dan bara api
juga menyala besar. Ini menunjukkan bahwa di suhu yang lebih
tinggi kecepatan senyawa hydrogen peroksida bertambah, jadi saat
bertabrakan dengan enzim, energy molekul hydrogen peroksida
mengecil, sehingga memudahkan terikatnya molekul hidrogen
peroksida di sisi aktif enzim katalase.
 Hati ayam + NaOH + H2O2
Menghasilkan gelembung yang tidak terlalu banyak dan nyala
bara api yang redup. Ini menunjukkan kalau kalau enzim katalase
tidak bekerja dengan baik, karena senyawa H2O2 tidak terpecah
menjadi oksigen dan air, ini terjadi karena denaturasi. Terjadinya
denuturasi karena ditambahkannya NaOH yang juga menyebabkan
kondisi disekitar molekul menjadi basa. Tinggi rendahnya pH
dapat mempengaruhi kinerja enzim, sehingga membuat enzim
katalase menjadi rusak di kondisi basa.

 Hati ayam + HCL + H2O2

Menghasilkan gelembung yang sedikit dengan nyala bara api
yang tidak ada, ini terjadi karena enzim katalase tidak bekerja,
karena senyawa H2O2 tidak terpecah menjadi air dan oksigen, ini
disebabkan denuturasi karena ditambahkannya HCL yang
menyebabkan disekitar molekul itu menjadi asam, dan dengan
tinggi rendahnya pH ini dapat mempengaruhi kinerja enzim,
sehingga membuat enzim katalase rusak di kondisi asam.

 Jantung ayam + H2O2

Menghasilkan gelembung yang sedikit dengan nyala bara api
yang sedikit. Ini terjadi karena di jantung ayam menghasilkan
enzim katalase yang lebih sedikit dibanding hati ayam.

 Hati ayam dipanaskan + H2O2

Berdasarkan hasil percobaan kami, dihasilkan gelembung yang
sedikit dan nyala bara api tidak menyala, ini sangat bertolak
belakang dengan contoh teori atau penelitian yang kami dapat di
internet, sehingga kelompok kami menyimpulkan bahwa kurang
tercapainya suhu yang dibutuhkan untuk hati ayam menghasilkan
gelembung yang banyak dan nyala bara api yang besar saat
pemanasan hati ayam.

G. Lampiran