Anda di halaman 1dari 24

Enzim Katalase

Kelompok 2
Tujuan
a. Membandingkan kadar enzim katalase pada ekstrak hati dan
jantung ayam
b. Mengetahui pengaruh pH terhadap enzim katalase pada
ekstrak hati dan jantung ayam
c. Mengetahui pengaruh suhu terhadap enzim katalase pada
ekstrak hati dan jantung ayam
Rumusan Masalah
a. Bagaimana kadar enzim katalase pada ekstrak hati dan
jantung ayam ?
b. Bagaimana pengaruh pH terhadap enzim katalase pada
ekstrak hati dan jantung ayam?
c. Bagaimana pengaruh suhu terhadap enzim katalase pada
ekstrak hati dan jantung ayam?
Landasan Teori
Enzim :
Enzim merupakan protein yang tersusun atas asam asam amino.
Kebanyakan enzim berukuran lebih besar dari substratnya.akan
tetapi,hanya daerah tertentu dari molekul enzim tersebut yang
berikatan dengan substrat, yaitu bagian yang disebut dengan sisi aktif
(active side).
Struktur Enzim :
Secara kimia, enzim yang lengkap (holoenzim) tersusun atas dua
bagian, yaitu bagian protein dan bagain bukan protein
1. Bagian protein disebut apoenzim, tersusun atas asam asam
amino.Bagian protein bersifat labil (mudah berubah), misalnya
terpengaruh oleh suhu dan keasaman.
2. Bagian bukan protein yang disebut gugus protetik, yaitu gugusan
yang aktif.
Ciri ciri Enzim :
1.Biokatalisator
2.Protein
3.Bekerja Secara Khusus
4.Dapat Digunakan Berulang Kali
5.Rusak Oleh Panas
6.Tidak Ikut Bereaksi
7.Bekerja Dapat Balik
Cara Kerja Enzim :
Teori Gembok Anak kunci : Bentuk sisi aktif dan enzim
harus sama dengan bentuk substrat
Teori Induksi Pas : Bentuk sisi aktif dari enzim menyesuaikan
bentuk substrat ( bersifat fleksibel )
Enzim Katalase
Enzim katalase adalah enzim yang digunakan untuk menguraikan
Hidrogen Peroksida ( H2O2 ) , yang merupakan senyawa racun
dalam tubuh yang terbentuk pada proses pencernaan makanan .
Senyawa peroksida harus segera diuraikan menjadi air dan oksigen
yang tidak berbahaya . Enzim katalase mempercepat reaksi
penguraian peroksida ( H2O2 ) menjadi air ( H2O ) dan oksigen (
O2 ) . Penguraian peroksida ditandai dengan timbulnya gelembung
.
Reaksi :
2 H2O 2 H2O + O 2
Senyawa H2O2 yang ada dalam tubuh sangat berbahaya. Maka enzim
katalase menguraikan H2O2 menjadi H2O dan gas O2 yang tidak
berbahaya bagi tubuh. Ada tidaknya gelembung merupakan
indikator adanya air dalam wujud uap. Sedangkan menyala atau
tidaknya bara merupakan indikator adanya gas oksigen dalam
tabung tersebut. Enzim katalase yang dihasilkan peroksisom pada hati
akan mengalami denaturasi (kerusakan) pada suhu yang tinggi ataupun
pada suasana asam dan basa. Enzim katalase bekerja secara optimal pada
suhu kamar (30 C) dan suasana netral. Hal ini dapat dilihat pada
suasana asam, basa, dan suhu tinggi, laju reaksi menjadi sangat lambat.
Bahkan terhenti sama sekali. Indikasinya adalah sedikitnya gelembung
yang dihasilkan dan bara api tidak menyala. Sedangkan pada suhu
normal dan pH netral, reaksi berjalan dengan lancar.
Faktor Faktor yang Mempengaruhi Enzim :
Suhu
pH
Konsentrasi Substrat
Konsentrasi Enzim
Konsentrasi produk dan inhibitor
Fungsi dan Peranan Enzim Katalase :
Hidrogen peroksida (H2O2 ) merupakan senyawa racun
dalam tubuh yang terbentuk pada proses pencernaan
makanan . H2O2 bersifat berbahaya , maka dari itu
diproduksilah Enzim Katalase yang digunakan untuk
mengkatalis H2O2 . Katalase berperan sebagai enzim
peroksida khusus dalam reaksi dekomposisi oksida menjadi
oksigen dan air .
Hipotesis
a. Kadar Enzim Katalase pada ekstrak hati ayam lebih besar
dari pada jantung ayam
b. Enzim katalase bekerja dengan baik pada pH netral ( pH=7
) sampai basa lemah
c. Enzim katalase dapat bekerja dengan baik pada suhu
optimal (kurang lebih 30 C )
Variabel
a. Variabel Bebas : Suhu dan pH larutan
b. Variabel Kontrol : kadar hati ayam , kadar jantung ayam ,
volume larutan , ukuran tabung reaksi , jenis tabung reaksi
c. Variabel Terikat : Banyaknya gelembbung dan nyala api
Tabung reaksi 10 buah
Pipet 1 buah Alat dan Bahan
Ekstrak hati ayam 5 ml
Ekstrak jantung ayam 5 ml
Larutan H2O2 50 tetes ( 5 tetes per tabung reaksi )
Larutan KOH / NaCl 10 tetes ( 5 tetes per tabung reaksi )
Larutan HCL 10 tetes ( 5 tetes per tabung reaksi )
Pembakar spiritus 1 buah
Penangas air 1 buah
Korek api 1 wadah
Termometer 1 buah
Penumbuk 1 buah
Air Secukupnya
Pisau 1 buah
Lidi 1 buah
Langkah Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Menumbuk hati dan jantung ayam
3. Mengambil ekstrak jantung dan hati ayam
4. Menuangkan 1 ml ekstrak hati ayam ke dalam tabung reaksi + 5 tetes H2O2
kemudian mengamati perubahannya
5. Menuangkan 1 ml ekstrak jantung ayam ke dalam tabung reaksi + 5 tetes
H2O2 kemudian mengamati perubahannya
6. Menuangkan 1 ml ekstrak hati ayam ke dalam tabung reaksi + 5 tetes HCl +
5 tetes H2O2 kemudian mengamati perubahannya
7. Menuangkan 1 ml ekstrak jantung ayam ke dalam tabung reaksi + 5 tetes
HCl + 5 tetes H2O2 kemudian mengamati perubahannya
8. Menuangkan 1 ml ekstrak hati ayam ke dalam tabung reaksi + 5 tetes NaOH
+ 5 tetes H2O2 kemudian mengamati perubahannya
9. Menuangkan 1 ml ekstrak jantung ayam ke dalam tabung reaksi + 5 tetes
NaOH + 5 tetes H2O2 kemudian mengamati perubahannya
10. Menuangkan 1 ml ekstrak hati ayam ke dalam tabung reaksi , kemudian
memasukkan ke dalam penangas air yang berisi rebusan air . Setelah suhu ekstrak
hati ayam lebih dari 60 C , mengangkat tabung reaksi demudian memasukkan H2O2
sebanyak 5 tetes ke dalam tabung pengamatan . Kemudian amati perubahannya .
11. Menuangkan 1 ml ekstrak jantung ayam ke dalam tabung reaksi , kemudian
memasukkan ke dalam penangas air yang berisi rebusan air . Setelah suhu ekstrak
hati ayam lebih dari 60 C , mengangkat tabung reaksi demudian memasukkan H2O2
sebanyak 5 tetes ke dalam tabung pengamatan . Kemudian amati perubahannya .
12. Menuangkan 1 ml ekstrak hati ayam ke dalam tabung reaksi , kemudian
memasukkan ke dalam penangas air yang berisi es batu . Setelah suhu ekstrak hati
ayam kurang dari 20 C, mengangkat tabung reaksi demudian memasukkan H2O2
sebanyak 5 tetes ke dalam tabung pengamatan . Kemudian amati perubahannya .
13. Menuangkan 1 ml ekstrak jantung ayam ke dalam tabung reaksi , kemudian
memasukkan ke dalam penangas air yang berisi es batu . Setelah suhu ekstrak hati
ayam kurang dari 20 C, mengangkat tabung reaksi demudian memasukkan H2O2
sebanyak 5 tetes ke dalam tabung pengamatan . Kemudian amati perubahannya .
14. Setiap selesai satu perlakuan , buatlah bara api dengan lidi yang kemudian
memasukkannya ke dalam tabung reaksi . Lalu , amati perubahan gelembung dan
nyala api . ( mengamati gelembung saat di tetesi larutan H2O2 dan mengamati
perubahan nyala api saat memasukkan bara api kedalam tabung reaksi )
Tabel Pengamatan
No Pembeda Perubahan Gelembung Peubahan NyalaApi
Gas
1 Ekstrak hati ayam + H2O2 ++++ +++
2 Ekstrak jantung ayam + H2O2 +++ +++
3 Ekstrak hati ayam + HCl + H2O2 + +
4 Ekstrak jantung ayam + HCl + H2O2 + -
5 Ekstrak hati ayam + NaOH + H2O2 ++ ++
6 Ekstrak jantung ayam + NaOH + H2O2 + -

7 Ekstrak hati ayam dengan suhu >60 C + - -


H2O2
8 Ekstrak jantung ayam dengan suhu >60 - -
C + H2O2
9 Ekstrak hati ayam dengan suhu < 20 C+ +++ ++
H2O2
10 Ekstrak jantung ayam dengan suhu < 20 ++ -
C + H2O2
Keterangan
Peubahan Gel. Gas Prubahan Nyala Api
+ : sedikit + : sedikit
++ : sedang ++ : sedang
+++ : banyak +++ : banyak
++++ : banyak sekali ++++ : banyak sekali
- : tidak ada - : tidak ada
Garfik Hasil Pengamatan
Grafik perbandigan gelembung gas

4.5
4
3.5
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
A A' A1 A1' A2 A2' A3 A3' A4 A4'
Keterangan :
A : Ekstrak hati ayam + H2O2
A :Ekstrak jantung ayam + H2O2 Keterangan
A1:Ekstrak hati ayam + HCl + H2O2
A1:Ekstrak jantung ayam + HCl + H2O2 0 = tidak ada gelembung
A2:Ekstrak hati ayam + NaOH + H2O2
1 = gel . Sedikit
A2:Ekstrak jantung ayam + NaOH +
H2O2 2 = gel sedang
A3: Ekstrak hati ayam dengan suhu >60 C 3 = gel banyak
+ H2O2 4 = gel banyak sekali
A3:Ekstrak jantung ayam dengan suhu
>60 C + H2O2
A4: Ekstrak hati ayam dengan suhu < 20
C+ H2O2
A4: Ekstrak jantung ayam dengan suhu <
20 C + H2O2
Grafik perbandingan nyala api

3.5

2.5

2 Series 1
1.5 Series 2
Series 3
1

0.5

0
B B' B1 B1' B2 B2' B3 B3' B4 B4'
Keterangan :
B : Ekstrak hati ayam + H2O2 Keterangan
B : Ekstrak jantung ayam + H2O2
B1 :Ekstrak hati ayam + HCl + H2O2
B1:Ekstrak jantung ayam + HCl + H2O2
0 = tidak timbul nyala api
B2 :Ekstrak hati ayam + NaOH + H2O2 1 = nyala api sedikit
B2:Ekstrak jantung ayam + NaOH + 2 = nyala api sedang
H2O2
3 = nyala api banyak
B3 : Ekstrak hati ayam dengan suhu >60 C
+ H2O2 4 = nyala api banyak sekali
B3:Ekstrak jantung ayam dengan suhu
>60 C + H2O2
B4 : Ekstrak hati ayam dengan suhu < 20
C+ H2O2
B4: Ekstrak jantung ayam dengan suhu
< 20 C + H2O2
Analisi Data
1. Pada perlakuan pertama (Ekstrak hati ayam + H2O2) dihasilkan
gelembung dalam kategori banyak sekali dan nyala api dalam kategori banyak
2. Pada perlakuan kedua ( Ekstrak jantung ayam + H2O2 ) dihasilkan
gelembung dalam kategori banyak dan nyala api dalam kategori banyak
3. Pada perlakuan ke tiga (Ekstrak hati ayam + HCl + H2O2 ) dihasilkan
gelembung dalam kategori sedikit dan nyala api dalam kategori sedikit
4. Pada perlakuan ke empat (Ekstrak jantung ayam + HCl + H2O2 )
dihasilkan gelembung alam kategori sedikit dan nyala api dalam kategori tidak
timbul nyala api
5. Pada perlakuan ke lima( Ekstrak hati ayam + NaOH + H2O2 ) dihasilkan
gelembung dalam kategori sedang dan nyala api dalam kategori sedang
6. Pada perlakuan ke enam (Ekstrak jantung ayam + NaOH + H2O2 )
dihasilkan gelembung dalam kategori sedikit dan nyala api dalam kategori tidak
timbul nyala api
7. Pada perlakuan ke tujuh (Ekstrak hati ayam dengan suhu >60 C +
H2O2 ) dihasilkan gelembung dalam kategori tidak ada gelembung dan nyala api
dalam kategori tidak timbul nyala api
8. Pada perlakuan ke delapan (Ekstrak jantung ayam
dengan suhu >60 C + H2O2 ) dihasilkan gelembung
dalam kategori tidak ada gelembung dan nyala api dalam
kategori tidak timbul nyala api
9. Pada perlakuan ke sembilan (Ekstrak hati ayam
dengan suhu < 20 C+ H2O2 )dihasilkan gelemung
dalam kategori banyak dan nyala api dalam ketori sedang
10. Pada perlakuan ke sepuluh (Ekstrak jantung ayam
dengan suhu < 20 C + H2O2 ) dihasilkan gelembung
alam kategori sedang dan nyala api dalam kategori tidak
timbul nyala api
Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan , dapat disimpulkan bahwa
:
1. Kadar enzim katalase dalam hati ayam lebih besar dari
jantung ayam
2. Enzim katalase bekerja dengan baik pada kondisi pH netral
( tidak asam / basa )
3. Enzim katalase tidak dapat bekerja pada suhu yang tinggi
maupun rendah . Namun enzim katalase dapat bekerja
dengan baik pada suhu optima ( 30 40 C )

Anda mungkin juga menyukai