Anda di halaman 1dari 7

PENGKAJIAN

I. Data umum
1. Nama Kepala keluarga
2. Alamat dan no telepon
3. Pekerjaan kepala keluarga
4. Pendidikan kepala keluarga
Kurangnya pengetahuan tentang masalah anemia membuat keluarga tidak mampu
merawat penderita anemia dengan baik. Keadaan ekonomi yang rendah juga
sangat berkaitan dengan masalah penggunaan fasilitas pendidikan.
5. Komposisi keluarga
Meliputi daftar anggota keluarga, termasuk : nama, umur, pendidikan,
dan status imunisasi anggota keluarga. Komposisi keluarga terdiri dari Genogram
3 generasi
a) Umur ibu hamil
Umur seorang ibu berkaitan dengan alat-alat reproduksi wanita. Umur reproduksi
yang sehat dan aman adalah umur 20-35tahun. Kehamilan di usia kurang dari 20
tahun secara biologis belum optimal, emosinya cenderung labil, mentalnya belum
matang sehingga mudah mengalami keguncangan yang mengakibatkan kurangnya
perhatian terhadap pemenuhan zat-zat gizi selama kehamilannya, sedangkan pada
usia 35 tahun terkait dengan kemunduran dan penurunan daya tahan tubuh serta
berbagai penyakit yang menimpa pada usia ini. Wintrobe (1987) menyatakan
bahwa pada usia ibu dapat mempengaruhi timbulnya anemia, yaitu semakin
rendah usia ibu hamil maka semakin rendah kadar hemoglobinnya. WHO
melaporkan bahwa setengah ibu hamil mengalami anemia, secara global 55%
dimana secara bermakna trimester III lebih tinggi mengalami anemia
dibandingkan pada trimester I dan trimester II. Masalah ini disebabkan karena
kurangnya defisiensi zat besi dengan defisiensi zat besi lainnya (Mc Carthy dan
Maine,1992).
b) Jenis kelamin
Pada umumnya anemia lebih sering terjadi pada wanita daripada pria. Karena
wanita sangat menjaga bentuk tubuhnya, sehingga memperhatikan apa yang
dikonsumsinya. Terlebih lagi pada ibu hamil yang mengalami hemodilusi pada
saat hamil,sehingga ibu hamil lebih rentan mengalami anemia.

6. Tipe keluarga
Menjelaskan mengenai tipe/jenis keluarga beserta kendala atau masalah yang
terjadi pada keluarga tersebut (Padila, 2012). Biasanya pada tipe extended family
terjadinya masalah pada keluarga yang ikut mempengaruhi anggota keluarga
lainnya
7. Suku bangsa
Mengkaji asal usul suku bangsa keluarga serta mengidentifikasi budaya suku
bangsa tersebut terkait dengan kesehatan (Padila,2012).
8. Agama
Mengkaji agama yang dianut oleh keluarga serta kepercayaan yang dapat
mempengaruhi kesehatan (Padila, 2012).
9. Status social ekonomi keluarga
Status sosial ekonomi keluarga ditentukan oleh pendapatan baik dari kepala
keluarga maupun anggota keluarga lainnya. Selain itu sosial ekonomi keluarga
ditentukan pula oleh kebutuhan-kebutuhan yang dikeluarkan oleh keluarga serta
barang-barang yang dimiliki oleh keluarga. Keadaan status ekonomi yang rendah
mempengaruhi dalam kecukupan pemenuhan gizi keluarga
10. Aktivitas rekreasi keluarga
Aktivitas yang dilakukan bersama-sama dengan keluarga, frekuensi
aktivitas anggota keluarga, dan penggunaan waktu senggang secara
bersama-sama seperti menonton televisi dan mendengarkan radio juga merupakan
aktivitas rekreasi (Padila,2012).
II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
11. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangannya adalah tahap perkembangan dengan usia anak remaja.
Adapun tugas perkembangan keluarga dengan usia anak remaja (Murwani,
2007) : memberikan kebebasan yang seimbang dengan tanggung jawab
mengingat remaja sudah bertambah dewasa dan meningkat otonominya,
mempertahankan hubungan yang intim dalam keluarga, mempertahankan
komunikasi terbuka antara anak dan orang tua (hindari perdebatan, kecurigaan
dan permusuhan), perubahan sistem peran dan peraturan untuk tumbuh kembang
12. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Menjelaskan perkembangan keluarga yang belum terpenuhi, menjelaskan
mengenai tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi oleh keluarga serta
kendala-kendala mengapa tugas perkembangan tersebut belum terpenuhi (Padila,
2012)
13. Riwayat keluarga inti
Menjelaskan mengenai riwayat keluarga inti meliputi Riwayat penyakit
keturunan, riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga, perhatian
keluarga terhadap pencegahan penyakit status imunisasi, sumber pelayanan
kesehatan yang bisa digunakan keluarga dan pengalaman terhadap pelayanan
Kesehatan. Keluarga yang mempunyai riwayat TB paru pada anggota
keluarganya, dapat memungkinkan resiko anemia pada ibu hamil.
14. Riwayat keluarga sebelumnya
Menjelaskan mengenai riwayat kesehatan keluarga dari pihak suami dan istri
(Padila, 2012)
III. LINGKUNGAN
15. Karakteristik rumah
Karakteristik rumah diidentifikasi dengan melihat luas rumah, tipe rumah, jumlah
ruangan, jumah jendela, pemanfaatan ruangan, peletakan perabotan rumah tangga,
jenis septic tank, jarak septic tank dengan sumber air minum yang digunakan serta
denah rumah (Padila, 2012).
Kondisi rumah keluarga yang kurang sinar matahari, keadaan rumah yang agak
kotor, perabotan rumah yang agak berantakan memperparah kondisi anemia pada
ibu hamil. Sehingga dapat menyebabkan resiko komplikasi dari anemia mungkin
dapat terjadi,contohnya si ibu dapat mudah mengalami infeksi.
16. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Menjelaskan mengenai karakteristik dari tetangga dan komunitas setempat, yang
meliputi kebiasaan, lingkungan fisik,aturan/kesepakatan penduduk setempat,
budaya setempat yang mempengaruhi Kesehatan. Keluarga yang hidup di suatu
komunitas yang mempunyai kebudayaan/keyakinan tertentu, misalnya :
berpantang makanmakanan tertentu selama hamil dapaT mempengaruhi kondisi
ibu hamil.
17. Mobilitas geografis keluarga
Mobilitas geografis keluarga ditentukan dengan melihat kebiasaan keluarga
berpindah tempat. Status rumah yang di huni oleh keluarga apakah rumah sendiri
atau menyewa, sudah berapa lama tinggal di daerah tersebut dan pindah dari
daerah mana
18. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Menjelaskan mengenai waktu yang digunakan keluarga untuk berkumpul serta
perkumpulan keluarga yang ada dan sejauh mana interkasi keluarga dengan
masyarakat
a) Fasilitas sosial dan kesehatan
FasilItas kesehatan yang tidak memadai dan tidak terjangkau menjadi kendala
dalam kelangsungan pengobatan penderita anemia.
b) Fasilitas Transportasi
Transportasi merupakan sarana yang penting dan sangat diperlukan agar penderita
mendapatkan pelayanan kesehatan dengan cepat. Ketiadaan sarana transportasi
menjadikan penderita tidak mau datang kepusat pelayanan kesehatan sehingga
memperburuk keadaan si penderita
19. Sistem pendukung keluarga
Jumlah anggota keluarga yang sehat, fasilitas-fasilitas yang dimiliki keluarga
untuk menunjang kesehatan mencakup fasilitas fisik, fasilitas psikologis atau
pendukung dari anggota keluarga dan fasilitas sosial atau dukungan dari
masyarakat setempat. Dalam keberhasilan penanganan anemia pada ibu hamil di
suatu keluarga diperlukan dukungan dari suami dan anggota keluarga yang
lain.

IV. STRUKTUR KELUARGA


20. Komunikasi keluarga
Menjelaskan cara berkomunikasi antar anggota keluarga, bahasa yang digunakan
dan efektif tidaknya (keberhasilan) komunikasi dalam keluarga.
21. Struktur kekuatan keluarga
Kemampuan anggota keluarga mengendalikan dan mempengaruhi orang lain
untuk menugbah perilaku. Sejauhmana keluarga mampu mengambil keputusan
dengan tepat dalam mengatasi masalah anemia yang ada di keluarga.
22. Struktur peran (formal dan informal)
Apakah anggota keluarga sudah menjalankan perannya dalam keluarga dengan
baik sesuai dengan fungsinya. Seorang penderita anemia akan mengalami
penurunan aktivitas fisik dalam melaksanakan peran.
23. Nilai dan norma keluarga
Menjelaskan mengenai norma dan norma yang dianut oleh keluarga yang
berhubungan dengan kesehatan. Kebudayaan/keyakinan tertentu, misalnya :
bapak makan dulu, ibu dan anak makan terakhir dapat mempengaruhi kondisi
pada ibu hamil.
V. FUNGSI KELUARGA
24. Fungsi afektif
Hal yang perlu dikaji yaitu gambaran diri anggota keluarga, perasaan memiliki
dan dimiliki dalam keluarga, dukungan keluarga terhadap anggota keluarga
lainnya.Komunikasi yang tidak efektif di dalam keluarga dapat mempengaruhi
ketidakharmonisan/kehangatan di dalam suatu keluarga. Sikap saling menghargai
dan saling pengertian antar anggota keluarga diperlukan di dalam anggota
keluarga yang mengalami anemia.
25. Fungsi sosialisasi
Keluarga dikaji bagaimana interaksi atau hubungan dalam keluarga, sejauhmana
anggota keluarga belajar disiplin, norma, budaya dan perilaku.
26. Fungsi perawatan Kesehatan
Menjelaskan sejauh mana keluarga menyediakan makanan, pakaian, perlindungan
serta merawat anggota keluarga yang sakit. Sejauh mana pengetahuan keluarga
mengenai sehat sakit. Kesanggupan keluarga di dalam melaksanakan perawatan
Kesehatan dapat dilihat dari kemampuan keluarga melaksanakan lima tugas
kesehatan keluarga, yaitu keluarga mampu mengenal masalah kesehatan keluarga,
mengambil keputusan yang tepat untuk melakukan tindakan, melakukan
perawatan terhadap anggota keluarga yang sakit, memodifikasi dan memelihara
lingkungan yang dapat meningkatkan kesehatan dan keluarga mampu
memanfaatkan fasilitas kesehatan yang terdapat di lingkungan wilayah tempat
tinggalnya.
27. Fungsi reproduksi
Seorang ibu yang melahirkan mempunyai resiko mengalami anemia
pada kehamilannya. Apabila ibu tidak memperhatikan kebutuhan
nutrisinya selama hamil, karena zat-zat gizi akan terbagi untuk ibu dan
bayi yang ada di kandungannya. Jarak kelahiran yang terlalu dekat
juga dapat menyebabkan ibu menjadi anemia.
28. Fungsi ekonomi
Pendapatan keluarga yang rendah dapat mempengaruhi keterbatasan
pemenuhan kebutuhan gizi dan penggunaan fasilitas keluarga yang
lainnya.

VI. STRES DAN KOPING KELUARGA


29. Stress jangka pendek dan Panjang
a) Stressor jangka pendek yaitu stressor yang dialami keluarga yang
memerlukan penyelesaian dalam waktu ± 6 bulan
b) Stressor jangka panjang yaitu stressor yang dialami keluarga yang
memerlukan penyelesaian dalam waktu ≥ 6 bulan
30. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor
Dikaji sejauhmana keluarga berespons terhadap stressor
VII. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum
a. Tanda tanda vital
Ibu hamil terlihat lemah, lesu, tekanan darah menurun,nadi menurun, pernapasan
lambat.
b. Pemeriksaan cepalo caudal
1) Kepala dan rambut : biasanya rontok dan terdapat topeng kehamilan
2) Hidung
3) Telinga
4) Mata biasanya konjungtiva anemis dan skelera tidak ikterik.
5) Mulut biasanya bibirnya pucat dan membran mukosa kering.
6) Leher dan tenggorokan
7) Dada/Thorax
a. Pemeriksaan fisik
1. Inspeksi ‘
2. Palpasi
3. Perkusi
4. Auskultasi
b. Pemeriksaan jantung
1. Inspeksi ‘
2. Palpasi
3. Perkusi
4. Auskultasi
8) Payudara
a. Inspeksi ‘
b. Palpasi
9) Pemeriksaan Abdomen
a. Inspeksi ‘
b. Palpasi
c. Perkusi
d. Auskultasi
10) Ekstrimitas, Kuku dan kekuatan otot CRT>2 detik, terdapat varises dikaki,
tidak ada udema, dan akral biasanya dingin.
11) Genetalia dan anus
12) Pemeriksaan neurologi
c. Pemeriksaan penunjang
VIII. HARAPAN KELUARGA

Ketidakefektifan perfusi perifer berhubungan dengan


ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan
masalah anemia pada ibu hamil.
2) Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan
masalah anemia pada ibu hamil.
3) Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga
dengan masalah anemia pada ibu hamil.
4) Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga berhubungan
dengan ketidaktahuan keluarga dalam merawat anggota
keluarga dengan masalah anemia pada ibu hamil
ANALISA DATA

Nama Klien
Masalah
NO KELOMPOK DATA ETIOLOGI MASALAH
1 Data Subyektif : Ketidakmampuan
Data Obyektif : keluarga mengenal
masalah Kesehatan
pada anggota
keluarga dengan
2 Data Subyektif : Ketidakmampuan
Data Obyektif : keluarga mengambil
keputusan untuk
mengatasi anggota
keluarga dengan
3 Data Subyektif : Ketidakmampuan
Data Obyektif : keluarga merawat
anggota keluarga
dengan
4 Data Subyektif : Ketidakmampuan
Data Obyektif : keluarga memelihara
lingkungan rumah
untuk meningkatkan
kesehaan anggota
keluarga dengan

5 Data Subyektif : Ketidakmampuan


Data Obyektif : keluarga
memanfaatkan
pelayanan Kesehatan
untuk mengobati
anggota keluarga
dengan

DX Keperawatan Keluarga
1.
2.
3.
4.
5.

Anda mungkin juga menyukai