Asuhan Keperawatan Kepada Remaja
Asuhan Keperawatan Kepada Remaja
Abstract
Adolescent reproductive health is a healthy condition that involves the reproductive systems,
functions and processes possessed by adolescents. Nurses have a role in increasing adolescent
reproductive knowledge, thereby reducing the number of sex outside of marriage and the number of
young mothers. To find out the role of nurses and the development of adolescent knowledge about
reproduction and sexual behavior. The method used is literature review by analyzing, exploring and
comparing journals, text books, e-books used with a minimum of 14 references and the last ten
years. The results of the study can be concluded that at this time, adolescent knowledge about
reproductive health is still low, resulting in negative things happening. In increasing knowledge of
reproductive health and health behaviors, collaboration between family, the family and the health
team is needed in providing sex education. So that adolescents can feel responsible for themselves
and stay away from these negative things.
Key words : Reproductive Health, Sexual Behavior and the Role of Nurses
LATAR BELAKANG
Proses keperawatan adalah alat Masa remaja merupakan masa
bagi seorang pasien untuk melaksanakan peralihan dari perilaku seksual anak-anak
asuhan keperawatan yang dilakukan pada ke perilaku seksual dewasa, difase ini
pasien . dalam keperawatan, prses perkembangan emosi belum stabl dan
keperawatan dapat digunakan sebagai memiliki rasa keingintahuan yang tinggi,
metode dalam pemecahan masalah klien apalagi rasa keingintahuan remaja
yang dapat menunjukkan sikap mengenai sikap seksualitas sehingga
professional serta dapat memberikan dapat menimbulkan hasrat melakukan
kepuasan bagi klien dalam mendapatkan seksual terhadap lawan jenisnya, disisi
asuhan keperawatan. asuhan keperawatan lain remaja masih kurang dalam
remaja adalah layanan kesehatan yang pengetahuan seksnya sehingga menjadi
diberikan kepada remaja untuk rentan dalam melakukan seks bebas.
meningkatkan kesejahteraan.
Kurangnya pengetahuan atau
Remaja didefinisikan sebagai mendapatkan pengetahuan hanya
masa peralihan dari masa kanak-kanak ke setengah-setengah hingga menimbulkan
dewasa. Menurut WHO (2007) adalah 12 persepsi yang tidak tepat dapat
sampai dengan 24 tahun. Remaja menimbulkan hasrat ingin mencoba-coba,
merupakan suatu tahapan seseorang dapat dimulai dari menonton film porno
dimana ia berada di fase anak dan menuju yang berakhir dengan kecanduan dan
ke dewasa yang ditandai denan perubahan hasrat ingin mencoba. Kurangnya
fisik, perilaku, kognitif, biologis dan pengeahuan mengakibatkan remaja tidak
emosi. Dalam perubahannya dapat paham tentang pentingnya menjaga
ditinjau dari masa pubertasnya, biasanya kesehatan reproduksi mereka.
pada perempuan dapat dilihat pada usia
Kesehatan reproduksi remaja
12 tahun yang ditandai dengan datangnya
adalah suatu kondisi sehat yang
haid pertama, selanjutnya pada laki-laki
menyangkut sistem, fungsi dan proses
dapat dilihat pada usia 15-24 tahun
reproduksi yang dimiliki oleh remaja.
dengan ditandainya mimpi basah.
Sehat disini bukan semata hanya bebas
penyakit atau bebas dari kecacatan, berfokus pada metode pembelajaran
namun juga sehat secara mental dan kemampuan berpikir kritis. Artikel yang
sosial budaya. Remaja perlu mengetahui digunakan minimal menggunakan 14
informasi mengenai kesehatan reproduksi referensi dengan tahun terbit sepuluh
yang benar. Dengan informasi yang tahun terakhir.
benar, diharapkan remaja dapat
HASIL PENELITIAN
bertingkah laku dengan baik dan dapat
bertanggung jawab dengan proses Berdasarkan hasil pencarian
mngatasi masalah ini, salah satu faktor dilakukannya pendidikan kesehatan atau
pendidikan kesehatan reproduksi yang mengenai alat reproduksi dan seks masih