Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH BAB VII OSILASI

Mata Kuliah Kajian Sains Fisika 1

Disusun oleh Kelompok VI:


Mercury Nirwana (19070795002)
Masna Awaliyah (19070795015)
Mulyono (19070795041)

DISUSUN SEBAGAI PEMENUHAN TUGAS

Dosen pengampu:
Prof. Dr. Budi Jatmiko, M.Pd
Dr. Munasir, M. Si

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


PASCASARJANA PENDIDIKAN SAINS
KONSENTRASI SAINS KELAS 2019-D
OSILASI
Osilasi terjadi apabila sebuah sistem diganggu dari posisi kesetimbangan
stabilnya. Karakteristik gerak osilasi paling dikenal adalah gerak tersebut bersifat
periodik, yaitu berulang-ulang. Contohnya adalah perahu kecil yang berayun turun
naik, bandul jam yang berayun ke kiri dan kanan, serta senar alat musik yang
bergetar. Contoh lainnya adalah molekul udara dalam gelombang bunyi dan osilasi
arus listrik perangkat radio dan televisi.
Gerak gelombang berhubungan erat dengan gerak osilasi. Sebagai contoh,
gelombang bunyi yang dihasilkan oleh getaran (seperti senar biola), atau getaran
pita suara ketika sedang berbicara. Pada masing-masing contoh itu, sistem yang
bergetar menghasilkan osilasi pada molekul udara di sekitarnya, dan osilasi ini
menjalar melalui udara (medium lain, seperti air atau zat padat).
A. Osilator Harmonik Sederhana dan Gerakannya
1. Gerak Harmonik Sederhana:
Suatu macam gerak osilasi yang lazim dan sangat penting adalah gerak
harmonik sederhana. Apabila sebuah benda disimpangkan dari kedudukan
setimbangnya, gerak harmonik sederhana akan terjadi seandainya ada gaya pemilih
yang sebanding dengan simpangan dan kesetimbangannya kecil.
Suatu sistem yang menunjukkan gejala gerak harmonik sederhana adalah
sebuah benda yang tertambat ke sebuah pegas. Pada keadaan setimbang, pegas tidak
mengerjakan gaya pada benda. Apabila benda disimpangkan sejauh x dari
kedudukan setimbangnya, pegas mengerjakan gaya –kx, seperti yang diberikan oleh
hukum Hooke
𝐹𝑥 = -kx
Tanda minus pada hukum Hooke timbul karena ada gaya pegas ini berlawanan
arah dengan simpangan. Jika kita memilih x positif untuk simpangan ke kanan,
maka gaya bernilai negatif (ke kiri) apabila x positif dan positif (ke kanan) apabila
x negatif. Dengan menggabungkan persamaan 12-1 dengan hukum kedua Newton,
kita mendapatkan
𝑑2 𝑥
𝐹𝑥 = -kx = ma = m
𝑑𝑡 2
Atau
𝑑2 𝑥 𝑘
a= = - (𝑚) 𝑥
𝑑𝑡 2

Percepatan berbanding lurus dan arahnya berlawanan dengan simpangan. Hal


ini merupakan karakteristik umum gerak harmonik sederhana dan bahkan dapat
digunakan untuk mengidentifikasi sistem-sistem yang dapat menunjukkan gejala
gerak harmonik sederhana.
Syarat gerak harmonik sederhana adalah apabila percepatan benda berbanding
lurus dengan simpangan, benda itu akan bergerak dengan gerak harmonik
sederhana.
Jika kita menyimpangkan sebuah benda dari kesetimbangannya dan
melepaskannya, benda itu akan berosilasi bolak-balik di sekitar kedudukan
setimbang. Waktu bagi benda untuk melakukan satu osilasi disebut periode T.
Kebalikan periode disebut frekuensi f, yang merupakan banyaknya osilasi setiap
detik
1
f=𝑇

satuan frekuensi adalah kebalikan sekon (𝑠 −1 ), yang disebut hertz (Hz). Sebagai
contoh, jika waktu untuk melakukan satu osilasi penuh adalah 0,25s, maka
frekuensinya adalah 4 Hz.
Contoh Masalah:

Dalam gambar di atas, m = 2.43kg, k = 221N/m bloknya membentang ke arah x


positif dengan jarak 11.6cm dari kesetimbangan yang dilepaskan. Mengambil
waktu t = 0 ketika blok dilepaskan, permukaan horizontal tidak mengalami gesekan.
a) Berapa total energinya?
b) Berapa kecepatan maksimum blok?
c) Berapakah akselerasi maksimum?
d) Berapakah posisi, kecepatan, dan percepatan pada t = 0.215s?
Solusi:
a) 1 1
E  kxm  (221N / m)(0.116m) 2  1.49 J
2

2 2
b)
2 K max 2E 2(1.49 J )
vmax     1.11m / s
m m 2.43kg
c) Percepatan maksimum hanya terjadi pada pelepasan instan, ketika kekuatannya
paling besar maka
Fmax kxm (221N / m)(0.116 m)
amax     10.6m / s 2
m m 2.43kg

d) k
  0.9536 rad / s
m

2. Persamaan Gerak Osilator Harmonik Sederhana

Gambar di atas menunjukkan osilator harmonik sederhana, yang terdiri dari


pegas konstanta gaya K yang bekerja. Benda yang bermassa m meluncur pada
permukaan horizontal tanpa gesekan. Tubuh bergerak dalam arah x.

F x  kx d 2x
ax  2
d 2x dt
 kx  m 2
dt
d 2x k
 x0
dt 2 m

Persamaan rumus di atas disebut “persamaan gerak osilator harmonik sederhana”.


Ini adalah dasar dari banyak masalah osilator yang kompleks.
3. Menemukan Solusi dari Persamaan
𝑑2 𝑥 𝑘
Menulis kembali persamaan 𝑑𝑡 2 = -(𝑚) 𝑥

Kita menulis solusi sementara untuk persamaan x  xm cos(t   )


a) : 
2𝜋
Jika kita meningkatkan waktu kemudian
𝜔
2𝜋
Oleh karena itu merupakan periode gerak T.
𝜔
2 m
T  2
 k
1 1 k
f  
T 2 m
Kuantitas 𝜔 disebut sebagai frekuensi sudut. 𝜔 = 2πf
b) : xm
xm nilai perpindahan maksimum. Kita menyebutnya gerak amplitudo.
Adalah
c) t   dan  :
kuantitas t   disebut fase gerak  disebut fase konstan.
Bagaimana untuk memahami  ?
x  xm cos(t   )

Bagaimana membandingkan 2 fase SHOs dengan ω yang sama?

 x1  xm1 cos(t  1 )
x2  xm 2 cos(t   2 )
  (t  2 )  (t  1 )
  2  1
Menunjukkan beberapa gerak harmonik sederhana
x t a
1

0.5

t
2 4 6 8

-0.5

-1

x t
b
1
c (a) sama; xm , 
Berbeda: 
b
0.5
(b) sama:  , 
Berbeda: xm
1 2 3 4 5 6
t
(c) sama: xm , 
Berbeda: 
-0.5

-1

x t
1

c
0.5

t
1 2 3 4 5 6

-0.5

-1

d) Perpindahan, Kecepatan, dan Percepatan


Perpindahan x  xm cos(t   )
Kecepatan dx 
vx   xm sin(t   )  xm cos(t    )
Percepatan dt 2
2
d x
ax  2   2 xm cos(t   )
dt
  2 xm cos(t     )
Ketika perpindahan kedua arah maksimum, kecepatannya adalah nol, karena
kecepatan seharusnya mengubah arahnya.
x  xm cos(t   )

T
2π  0


v   xm sin(t   )

π
 xm cos(t    )
2
a   xm 2 cos(t   )

 xm 2 cos(t    π)

B. Energi Dalam Gerak Harmoni Sederhana


Apabila sebuah benda berosilasi pada sebuah pegas, energi kinetik benda
dan energi potensial sistem benda-pegas berubah terhadap waktu, sementara
jumlah kedua energi itu, yakni energi total, konstan (dengan menganggap tidak
ada gesekan). Energi potensial sebuah pegas dengan konstanta gaya k yang
teregang sejauh x dari kesetimbangan yang diberikan. Energi total dalam gerak
harmonik sederhana berbanding lurus dengan kuadrat amplitudo.
1. Energi Potensial
1 1
U  kx 2  kxm cos2 (t   )
2

2 2
2. Energi Kinetik
1 1
K  mv 2  m 2 xm sin 2 (t   )
2

2 2
1
 kxm sin 2 (t   )
2

2
v   xm sin(t   )
3. Energi Mekanik total E adalah
1
E  K  U  kxm
2

2
1
U ( x)  kx 2
2
K ( x)  E  U ( x)
1
U
2
kxm
Saat perpindahan maksimum K= 0, 2
1
K  kxm
2

Saat posisi seimbang U  0 2

k
vx   ( xm  x 2 )
2

Untuk nilai vx, dapat menggunakan rumus m

Contoh Soal 1

Pada gambar di atas, m=2.43kg, k=221N/m, bloknya membentang ke arah


x positif dengan jarak 11.6 cm dari keseimbangan dan dilepaskan.
Mengambil waktu t=0 ketika blok dilepaskan, permukaan horizontal tidak
mengalami gesekan.
(a) Berapa total energinya?
(b) Berapa kecepatan maksimum blok?
(c) Berapakah akselerasi maksimum?
(d) Berapakah posisi, kecepatan, and percepatan pada t=0.215s?

Solusi:

1 1
E  kxm  (221N / m)(0.116m) 2  1.49 J
2

(a) 2 2
2 K max 2E 2(1.49 J )
vmax     1.11m / s
(b) m m 2.43kg
(c) Percepatan maksimum hanya terjadi pada pelepasan instan, ketika
kekuatannya paling besar maka

Fmax kxm (221N / m)(0.116 m)


amax     10.6m / s 2
m m 2.43kg
k
  0.9536 rad / s
(d) m

x(t )  xm cos(t   )
Sejak
x  xm  0.116 m
saat t = 0, kemudian   0
x(t )  xm cost  0.116 cos(9.536t )
Jadi saat t =0,215 s
x  0.116 cos(9.536)(0.215 s)  0.0535 m
vx  xm sin t  0.981m / s
ax   2 x  (9.536rad / s) 2 (0.0535m)  4.87m / s 2
Contoh Soal 2

Pada gambar di atas, m = 2.43kg, k = 221N/m, ketika blok m didorong dari


kesetimbangan ke x = 0.0624m, dan kecepatannya 𝑣𝑥 = 0.847m/s,
kekuatan ekstenalnya dipindahkan dan bloknya mulai berisolasi pada
permukaan horizontal tanpa gesekan. Tulis persamaan untuk x (t) selama
osilasi.
Solusi:
x(t)  xm cos(ωt  φ), xm , ω, φ???
k
  9.54rad / s
m

xm : At t = 0
1 1
E  mv 2  kx 2
2 2
1 1
 (2.43kg )(0.847 m / s) 2  (221N / m)(0.0624 m) 2
2 2
 0.872 J  0.430 J  1.302 J
1 2E
Pengaturan ini = 2 𝑘𝑥𝑚2
, kita mempunyai xm   0.1085 m
k
Untuk menemukan fase konstan  , kita masih membutuhkannya untuk
menggunakan informasi yang diberikan saat t = 0.
Contoh soal 3
Sebuah benda 3kg yang dihubungkan pada sebuah pegas berosilasi dengan
amplitudo 4cm dan periode 2s. (a) Berapakah energi total? (b) Berapakah
kecepatan maksimum benda?
Penyelesaian:
1
(a) Energi total adalah 𝑘𝐴2. Konstanta gaya pegas, k, berhubungan
2

𝑚
dengan periode melalui persamaan T = 2π√ 𝑘 , sehingga

(2𝜋)2 𝑚 (4𝜋)2(3𝑘𝑔)
k= = = 2,6N/m
𝑇2 4𝑠 2

oleh karena itu, energi totalnya adalah


1
𝐸𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 2 𝑘𝐴2
1
= (29,6 N/m) (0,04m)2
2

= 2,37 x 10-2J
(b) Energi total kita gunakan untuk mencari kecepatan maksimum. Ketika
kelajuannya maksimum, energi potensial sama dengan nol dan energi total
sama dengan energi kinetik saat itu:
1
𝐸𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 2 𝑚𝑣 2 maksimal = 2,37 x 10-2J

Oleh karena itu, kelajuannya maksimumnya adalah


2𝐸𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
𝑉𝑚𝑎𝑘𝑠 = √ 𝑚

2(2,37 𝑥10−2𝐽)
=√ = 0,126 m/s
3𝑘𝑔

C. Aplikasi Gerak Harmoni Sederhana


1. Osilator Torsi

Gambar di atas menunjukkan osilator torsi. Jika bidang disk diputar secara
horizontal (xy), baris referensi op akan berpindah ke OQ, dan kabel OO’
akan diputar. Kawat yang berputar akan mengerahkan pengembalian torsi
pada disk, yang cenderung mengembalikan sistem ke dalam posisi
setimbang. Persamaan gerak untuk sistem ini adalah
d 2
 z  I z  I dt 2
Untuk solusi osilasi hamonik sederhana di koordinat sudut 𝜃
menggunakan rumus:
   m cos(t   )

k I
2  T  2
I atau k
2. Pendulum Sederhana

Gambar di atas menunjukkan pendulum sederhana pada panjang L dan


partikel massa m.
Kekuatan pemulihan adalah:
F  mg sin 
Jika 𝜃 kecil, sin 𝜃 ≈ 𝜃
x
F  mg  mg  mx
L
m m L
T  2  2  2
mg / L g
3. Pendulum Fisik
Banyak tubuh kaku yang dipasang sehingga dapat berayun dalam bidang
vertikal dengan beberapa sumbu yang melewatinya yang disebut
“pendulum fisik”.
Sebuah bentuk tubuh
yang tidak beraturan
diputar pada sumbu
horizontal tanpa gesekan
melalui titik P.

a) Untuk menghitung inersia rotasi dapat menggunakan persamaan


berikut.
T 2 Mgd
I
4 2
b) Pusat Osilasi
Misalkan massa pendulum fisik terkonsentrasi pada satu titik dengan
jarak L dari poros, maka itu akan membentuk pendulum sederhana.
Pendulum sederhana yang dihasilkan akan memiliki periode yang sama
dengan pendulum fisik asli. Persamaan yang bisa digunakan sebagai
berikut.
I
L
Md
Contoh soal 4
Sebuah batang seragam tipis bermassa M = 0.211kg dan panjang L =
0.096m yang ditangguhkan oleh suatu kawat yang melewati pusatnya dan
tegak lurus dengan penjangnya. Kawat dipelintir dan batang mengatur
osilasi. Periode ini ditemukan 2.14s.
Ketika tubuh rata dalam bentuk segitiga sama sisi ditangguhkan melalui
pusat massa, maka periode ditemukan sebesar 5.83m.
Temukan inersia rotasi segitiga tentang sumbu ini
Penyelesaian:
Rotasi inersia pada Cm adalah
ml 2
I rod   8.60 10 5 kg  m 2
12
Persamaan
Trod I rod 12
( )
Ttriamgle I triamgle
Ttriamgle
Atau I triamgle  ( ) 2 I rod  6.38 10  4 kg  m 2
Trod

Contoh soal 5
Sebuah disk seragam diputar di peleknya. Temukan periode itu untuk
osilasi kecil dan panjangnya pendulum sederhana seimbang.
Solusi:
Inersia rotasi tentang poros pada pelek adalah
1 3
I  MR2  MR2  MR2
2 2
I 3R
T  2  2
MgR 2g
Pendulum sederhana memiliki periode panjang yang sama
I 3
L  R
MR 2 3
Pusat osilasi disk yang diputar pada P adalah R . Oleh karena itu, pada
2
o, jarak di bawah titik pendukung.
Anda dapat memeriksa bahwa periode pendulum yang diputar di o =
yang diputar di P.
D. Gerak Harmonik Sederhana dan Gerak Melingkar Seragam
Gerak harmonik sederhana dapat digambarkan sebagai a yang merupakan
proyeksi gerak melingkar sepanjang diameter lingkaran a
1. P dalam gerak melingkar seragam

2. Magnitudo kecepatan tangensial vector v dari poin P adalah 𝜔𝑟,


komponen x dari vector v adalah
vx (t )  r sin(t   )

3. Percepatan sentripetal adalah 𝜔2r dan komponen x-nya adalah


ax (t )   2 r cos(t   )
4. Proyeksi y OQ vector r pada gambar disamping dalam selang waku t,
y(t )  r sin(t   )
3
 r cos(t  )
2
Jadi, proyeksi gerak melingkar seragam sepanjang arah y juga yang
memberikan gerak harmonic sederhana. Sebaliknya, kombinasi 2 gerakan
harmonik sederhana di sudut kanan, dengan amplitudo dan frekuensi
identik, dapat membentuk gerakan melingkar yang seragam.
E. Gerak Harmonik Teredam

Pada semua gerak osilasi yang sebenarnya, energi mekanik terdisipasi


karena adanya suatu gaya gesekan. Apabila dibiarkan saja, sebuah pegas
atau bandul akhirnya berhenti berisolasi. Apabila energi mekanik gerak
osilasi berkurang terhadap waktu, gerak dikatakan teredam. Higga saat ini
kami mengasumsikan bahwa tidak ada gesekan nyata pada sistem.
Untuk osilator nyata, mungkin ada gesekan, aksi hambatan udara pada
sistem, amplitudo akan berkurang.
1. Hilangnya amplitudo disebut dengan redaman dan gerakan ini disebut
gerak harmonik teredam. Berikut gerak tidak teredam dan teredam.

a) Ketika menambahkan gaya redaman kecil, amplitudo secara


bertahap berkurang ke nol tetapi frekuensinya berubah dengan
jumlah yang dapat diabaikan. Kasus ini menjelaskan persamaan
berikut.
x(t )  xmet / cos(t   )
Dimana 𝜏 disebut konstana waktu redaman atau rata-rata seumur
hidup dari osilator. 𝜏 adalah waktu yang diperlukan untuk
amplitudo turun ke 1/e dari nilai awalnya.
b) Ketika kekuatan redaman tidak besar, mekanisme energi adalah
1
E (t )  kxm e2t /
2

2
Energi mekanik dari osilator berkurang secara eksponensial
dengan waktu. Energi berkurang 2x lebih cepat dari amplitudo.
2. Analisis matematis
Asumsikan gaya redaman –by dimana b adalah konstanta positif yang
disebut tetapan konstan. Dengan

F x  kx  bvx
Hukum II Newton memberikan
 kx  bvx  max

d 2x dx
m 2
 b  kx  0
dt dt
Solusinya adalah

k b 2
'  (
bt
 )
x(t )  xm e 2m
cos( ' t   ) m 2m
dimana
a) Jika b diabaikan, 𝜔’menjadi 𝜔. Ini adalah osilasi harmonic
sederhana yang ideal.

b) Ketika b  2 km , 𝜔’= 0, maka gerakan gemuruh secara


eksponensal ke nol tanpa osilasi sama sekali,

c) Ketika b  2 km , gerakan menjadi meluruh secara eksponensial


ke nol tanpa osilasi.
F. Osilasi Paksa dan Resonasi
Osilasi paksa adalah osilasi yang dilakukan di bawah aksi gaya periodik
eksternal, sperti Fx (t )  Fm sin  ''t
Untuk mempertahankan satu sistem teredam agar tetap berosilasi, energi
harus diberikan ke dalam sistem.
Atau tindakan berurutan dari kekuatan non-periodik eksternal ' 'dan 
Frekuensi mana yang akan diambil oleh sistem osilasi paksa?
Sistem osilasi paksa mengambil frekuensi dari kekuatan eksternal yaitu
' ' .
Resonansi merupakan amplitudo osilasi yang dipaksa dapat meningkat

sebanyak pendekatan .

Anda mungkin juga menyukai