Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN

PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA (KKN)

DESA METERE KECAMATAN LAKUDO

KABUPATEN BUTON TENGAH

“Upaya Mengatasi Masalah pada Sektor Pendidikan di Masa Pendemi


Covid-19”

OLEH:

WA ODE MILAWATI

NIM. D1B1 18028

AGROTEKNOLOGI B

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2021

1
HALAMAN JUDUL

“Upaya Mengatasi Masalah pada Sektor Pendidikan di Masa Pendemi

Covid-19”

OLEH:

WA ODE MILAWATI

NIM. D1B1 18028

AGROTEKNOLOGI B

DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN

ISALMAN, S.E., M.M.

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2021
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN KKN

Laporan Kuliah Kerja Nyata ini diajukan oleh:

Nama : Wa Ode Milawati

NIM : D1B118028

Program Studi : Agroteknologi

Lokasi KKN : Desa Metere, Kecamatan Lakudo, Kabupaten Buton Tengah.

Laporan Kuliah Kerja Nyata telah disetujui dan disahkan oleh Dosen Pembimbing
Lapangan (DPL) Universitas Halu Oleo Kendari.

Metere, 28 April 2021

Mengetahui,

Dosen Pembimbing Lapangan Mahasiswa

ISALMAN, S.E., M.M. WA ODE MILAWATI

Disahkan oleh,
Ketua Panitia KKN

Dr. SYAHBUDIN, S.H., M.HUM


NIP. 19710522 200312 1 001
DAFTAR ISI

Table of Contents
KATA PENGANTAR..............................................................................................................6
RINGKASAN........................................................................................................................8
BAB I.................................................................................................................................10
PENDAHULUAN................................................................................................................10
A. Latar Belakang.........................................................................................................10
B. Kondisi Desa............................................................................................................10
BAB II................................................................................................................................13
PERMASALAHAN, PENDEKATAN SOSIAL DAN RENCANA PROGRAM KERJA
.........................................................................................................................................13
A. Identifikasi Masalah.................................................................................................13
B. Rumusan Masalah...................................................................................................14
C. Pendekatan Sosial...................................................................................................15
BAB III...............................................................................................................................16
PELAKSANAAN PROGRAM KERJA.....................................................................................16
BAB IV..............................................................................................................................18
PEMBAHASAN..................................................................................................................18
A. Respon Masyarakat/Pihak Instansi Terhadap Program Kerja..................................18
B. Pendekatan yang Digunakan dalam Upaya tercapainya Program Kerja..................18
C. Faktor-faktor yang Mendorong Keberhasilan Program Kerja..................................20
D. Kendala-Kendala yang Dihadapi dan Bagaimana Hasilnya......................................22
BAB V...............................................................................................................................23
KESIMPULAN & SARAN.....................................................................................................23
A. Kesimpulan..............................................................................................................23
B. Saran........................................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................24
Daftar mahasiswa KKN Reguler 2021...............................................................................25
Pelaksanaan Program Kerja..............................................................................................27
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Daftar mahasiswa KKN Reguler 2021.............................................25


Lampiran Pelaksanaan Program Kerja............................................................27
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT, Sang Pemilik dunia dan
seisinya, tiada tuhan selain Allah SWT dan hanya kepada-Nya lah kita patut
memohon dan berserah diri. Hanya karena nikmat kesehatan dan kesempatan dari
Allah SWT penyusun dapat melaksanakan semua kegiatan KKN serta
menyelesaikan laporan KKN ini. Shalawat selalu kita haturkan kepada junjungan
kita Nabi besar Muhammad SAW.
Tidak terasa pelaksanaan KKN di Desa Metere, Kecamatan Lakudo,
Kabupaten Buton Tengah telah selesai. Banyak hal yang bertambah selain
pengalaman, ilmu, namun juga menambah teman dan saudara. Sikap masyarakat
yang sangat menghargai, membimbing, dan sangat membantu dalam kegiatan
sangatlah memotivasi penyusun untuk melaksanakan program kerja KKN dengan
sebaik-baiknya. Sebagai hasilnya, semua program kerja KKN dapat berjalan
dengan lancar sesuai dengan rencana.
Tak lupa pula pada kesempatan kali ini penyusun mengucapkan terima
kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu menyelesaikan KKN ini.
Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan kehidupan, keselamatan dan
kesehatan baik jasmani maupun rohani.
2. Nabi Muhammad SAW yang senantiasa menjadi panutan bagi ummat
muslim.
3. Kedua orang tua, adik-adik, serta keluarga yang senantiasa selalu
mendoakan dan memberi motivasi kepada penyusun.
4. Bapak Prof. Dr. Muhammad Zamrun F., S.Si., M.Sc. selaku Rektor
Universitas Halu Oleo yang telah memberikan kesempatan kepada
kami untuk melaksanakan kegiatan KKN Reguler 2021 ini.
5. Bapak Dr. Syahbudin, S.H., M.HUM. selaku Ketua Panitia KKN
Reguler Universitas Halu Oleo pada tahun 2021 yang telah
memberikan kesempatan kepada kami untuk melaksanakan kegiatan
KKN Reguler 2020 ini.
6. Bapak Isalman, S.E., M.M. selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang
telah banyak memberi masukan, kritik, dan saran sehingga program
kerja terjalankan dengan baik.
7. Bapak Naser Mpohele, S.Pd.I. selaku Kepala Desa Metere yang telah
memberi izin untuk melaksanakan kegiatan KKN di Desa Metere serta
memberi arahan dan masukan terkait program yang dijalankan.
8. Masyarakat Desa Metere yang telah banyak membantu untuk
mensukseskan program yang dijalankan selama kegiatan KKN Daring
ini berlangsung.
9. Teman-teman KKN Reguler Desa Metere yang juga telah banyak
membantu dalam mempersiapkan, menjalankan, dan mensukseskan
program kerja yang telah dirancang bersama sama.
10. Teman-teman seperbimbingan KKN yang selalu mendukung dan
memberikan semangat tiada henti, dan telah menjadi tempat mengadu
dan berkeluh kesah selama kegiatan KKN berlangsung.
11. Nyonya Orau dan l Rio (ELVIN REMIXER) sebagai mama dua dan
adik kami di lokasi KKN yang selalu mensuport,membantu dan
mendoakan kami tiada henti dan juga tempat menumpang makan dan
mandi selama kegiatan KKN berlangsung.
Semoga segala amal kebaikan dan kerelaannya membantu dalam proses
belajar dimasyarakat serta berbagai macam kegiatan selama pelaksanaan program
kerja Kuliah Kerja Nyata Reguler mendapat ridho dan balasan dari Allah SWT.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu segala kritik dan saran dari pembaca dan masyarakat yang sifatnya
membangun, diterima dengan senang hati, demi kesempurnaan dan kemajuan
bersama. Penulis berharap semoga laporan ini berguna bagi pembaca pada
umumnya dan masyarakat khususnya.

Metere, 28 April 2021


Penyusun

Wa Ode Milawati
D1B118028
RINGKASAN

Desa Metere merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Lakudo
Kabupaten Buton Tengah. Penduduk Desa Metere umumnya bergerak di bidang
pertanian dan buruh. Kurang lebih penduduknya berprofesi sebagai petani, buruh
tani, buruh harian lepas, dan pekerja swasta. Petani di Desa Metere masih belum
mampu meminimalisir biaya pertanian dengan membuat pupuk organik, atau
membuat inovasi baru di bidang pertanian dengan menanam bibit baru yang lebih
unggul. Pada data kependudukan tahun 2014, tingkat pendidikan didominasi oleh
lulusan SD dan SMA. Perhatian orang tua terhadap pendidikan anak sudah cukup
baik, namun tetap diperlukan peran serta yang lebih dari orang tua untuk
mendukung pendidikan anaknya agar tidak putus sekolah. Tingkat kesadaran
Warga desa Metere mengenai kesehatan sudah cukup baik. Dapat dilihat dari
antusias warga mengikuti senam pagi setiap minggu.
Melihat profil desa seperti di atas, maka dapat disusun program
kerja yang dikelompokkan dalam empat bidang sebagai berikut :

A. Bidang Pendidikan

1. Bimbingan belajar untuk siswa SD, SMP dan SMA / SMK.


2. Bimbingna belajar bahasa inggris untuk tingkat SD, SMP dan SMA.
3. Mengajar membaca alquran
4. Melakukan sosialisasi di sekolah mengenai pentingnya pendidikan dan etika
5. Mengadakan lapak baca untuk anak anak SD guna meningkatkan
keterampilan membaca.
B. Bidang Kesehatan

1. Pelatihan senam oleh ibu ibu


2. Pengadaan tempat cuci tangan di setiap lorong untuk mencegah covid-19
3. Pengadaan pembuatan tong sampah di setiap lorong.
4. pengadaan lomba senam dan taqraw oleh desa stempat dan desa desa
tetangga.
C. Bidang Ekonomi

1. pembuatan kebun desa


2. Pelatihan pengolahan budidaya tanaman untuk meningkatkan ekonomi
masyarakat
D. Bidang Lingkungan dan Infrastruktur

1. Pembuatan papan nama tiap rumah warga


2. Kerja bakti di lingkungan Desa, dan mushola setempat
3. Pengadaan pembagian takjil
4. Pengadaan lomba keagamaan tingkat SD, SMP dan SMA.
5. Sosialisasi pembuatan pupuk organik cair
6. Pengadaan perbaikan jaringan
Pelaksanaan program kerja dilakukan pada minggu ke 2 sampai
dengan minggu ke 4 KKN. Minggu pertama digunakan untuk observasi lapangan
dan penentuan program kerja. Sedangkan pembuatan laporan KKN dilakukan
pada minggu ke 4. Pelaksanaan program kerja adalah mahasiswa dengan
masyarakat. Pelaksanaan program kerja menggunakan dana dari uang yang
dikumpulkan bersama teman teman mahasiswa. Secara keseluruhan program kerja
mencapai tingkat keberhasilan sebesar 90%. Kendala yang dialami karena
kurangnya biaya untuk melaksanakan program kerja yang telah disusun.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu kegiatan intrakurikuler yang
memadukan pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi (pendidikan, penelitian,dan
pengabdian kepada masyarakat) dengan cara membeirkan kepada mahasiswa
pengalaman belajar dan bekerja dalam kegiatan pembangunan masyarakat sebagai
wahana penerapan dan pembembangan ilmu dan teknologi yang dilaksanakan di
luar kampus dalam waktu mekanisme kerja dan teknologi persyaratan tertentu.

KKN merupakan kegiatan yang berhubungan degnan berbagai disiplin


ilmu dan berkaitan dengan berbagai sektor pembangunan. Dengan demikian
pendekatan yang digunakan adalah pendekatan interdisipliner dan lintas sektoral.
Kegiatan dan pengelolaan KKN dapat menjamin diperolehnya pengalaman belajar
melakukan kegiatan pembangunan masyarakat secara kongkrit yang bermanfaat
bagi mahasiswa dan masyarakat dimana mereka ditempatkan. Selain itu, kegiatan
dan pengelolaan KKN diarahkan untuk menjamin keterkaitan antara dunia
akademik teoritik dan dunia empirik.

Dalam bidang ekonomi inovasi Potensi lokal yang hendak diberdayakan


adalah produk usaha kecil bersama antara mahasiswa KKN dengan masyarakat
sekitar lokasi KKN. Hal tersebut sesuai dengan prinsip KKN Reguler yaitu upaya
peningkatan sektor pendidikan untuk pemberdayaan masyarakat yang dijadikan
lokasi KKN.

B. Kondisi Desa
Adapun keadaan monografi Desa Tratemulyo antara lain :

1. Geografis

Desa Metere merupakan salah satu desa di wilayah Kecamatan Lakudo


kabupaten Buton tengah.

1. Sebelah Utara : Hutan


2. Sebelah Selatan : Desa Wajogu
3. Sebelah Barat : Desa Lolibu
4. Sebelah Timur : Desa Moko
2. Pembagian Wilayah

Desa Metere terdiri dari dusun :

a. Dusun Lamansi

b. Dusun Lapagata
c. Dusun Metere

d. Dusun Metere Jaya

3. Luas wilayah ±12,115 ha

Luas daerah Metere

a. Lahan pemukiman ±120 ha


b. Lahan perkebunan ±7.200 ha
c. Lahan perkantoran ±1 ha
d. Lahan hutan lindung ±1120 ha
e. Lain lain ±3675 ha

4. Domografi

a. Jumlah kepala keluarga : 174 KK

b. jumlah penduduk

Laki-laki : 355 jiwa

Perempuan :367 jiwa

a. Mata pencaharian

1. petani

2. Buruh tani

3. PNS

4. Pedagang

5. Karyawan swasta

6. Buruh Harian Lepas

7. Kepolisian

8. Nelayan

9. Wiraswasta

b. Agama islam semua

5. Kelembagaan Desa

1. Kepala Desa/perangkat desa : 12 orang


2. BPD : 5 orang

3. LPMD : 2 orang

4. LINMAS : 4 orang

5. PKK : 30 orang

6. Kelompok Tani : 4 kelompok

7. Karang Taruna : 3 orang

8. Kelompok Gotong Royong : semua desa


BAB II

PERMASALAHAN, PENDEKATAN SOSIAL DAN RENCANA


PROGRAM KERJA
A. Identifikasi Masalah
1. Bidang Pendidikan

1. Guna persiapan untuk menghadapi Ujian Akhir Semester maka dilakukan


kegiatan bimbingan belajar secara rutin untuk anak – anak Desa Metere
yang meliputi jenjang tingkatan SD, SMP dan SMA/SMK.
2. Perlunya peningkatan penguasaan berbahasa inggris, maka dilakukan
program kerja pengadaan kursus bahasa inggris.
3. Perlunya peningkatan penguasaan membaca alquran
4. Perlunya sosialisasi terhadap anak anak terkait penttingnya pendidikan.
5. Kurangnya minat baca adik adik sehingga diadakan program kerja ini
untuk menumbuhkan semangat baca anak anak di Desa Metere.
2. Bidang Ekonomi

1. Pembuatan kebun desa untuk kebutuhan sehari hari masyarakat seperti


sayur sayuran, tomat, cabai dan lain lain.
2. Perlunya pengadaan pembelajaran pengolahan tanaman budidaya untuk
meningkatkan ekonomi masayarakat dan untuk menciptakan lapangan
pekerjaan dan ajang kreativitas.
3. Bidang Kesehatan

1. Meningkatkan pengetahuan warga bahwa pentingnya olahraga untuk


kesehatan, maka dilakukan kegiatan senam setiap minggu. Dan
melaksanakan lomba senam dan taqraw antara masyarakat setempat dan
desa desa tetangga
2. Meningkatkan pengetahuan siswa dalam hal mencuci tangan yang baik dan
benar
3. Meningkatkan kesadaran warga mengenai bahaya membuang sampah
sembarangan, maka dilakukan pengadaan pembuatan tong sampah.
4. Bidang Lingkungan dan Infrastruktur

1. Pembentukan papan nama di setiap warga.


2. Penyelenggaraan kerja bakti sebagai upaya menciptakan lingkungan desa
yang bersih dan sehat.
3. Penyelenggaraan pembagian takjil di bulan suci ramadhan.
4. Penyelenggaraan kegiatan lomba keagamaan oleh anak anak di Desa
Metere guna meningkatkan semangat dalam belajar agama dan
meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT.
5. Pengadaan sosialisasi pembuatn pupuk organik untuk mengatasi masalah
dalam bidang pertanian.
6. Kurangnya akses jaringan di Desa Metere, maka diadakan permohonan
pengadaan jatringan.
B. Rumusan Masalah
Desa Metere merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan
Lakudo. Letak wilayah Desa Metere sekitar 3,5 km dari jalan raya, dan sekitar 10
km dari kantor kecamatan Lakudo. Infrastruktur seperti jalan dalam kondisi baik.
Jarak antar dusun tidak saling berjauhan, terletak membentang tiga dusun yang
saling berhubungan, yaitu dusun Lamansi, Lapagata, Metere dan Metere Jaya.

Kesadaran masyarakat Desa Metere dalam hal pendidikan sudah cukup


baik. Meskipun mayoritas penduduk lulus SD, namun sudah banyak juga yang
lulus SMA dan perguruan tinggi. Di Desa Metere sendiri terdapat 1 SD, 1 SMP
dan 1 PUD dan TK. Desa Metere merupakan desa yang cukup luas. Mayoritas
penduduknya bekerja di bidang pertanian, buruh lepas, dan wiraswasta. Kondisi
kesehatan penduduk Desa Metere cukup bagus, namun penduduk Desa Metere
kurang menyadari pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat.

Berbagai permasalahan diatas dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bidang Pendidikan

1. Bagaimanakah meningkatkan giat belajar belajar untuk siswa SD, SMP dan
SMA / SMK?
2. Bagaimanakah meningkatkan giat belajar bahasa inggris untuk tingkat SD,
SMP dan SMA?
3. Bagaiamanakah meningkatkan semangat membaca alquran
4. Bagaiamanakah meningkatkan kesadaran pentingnya pendidikan dan etika?
5. Bagaimanakah pentingnya membaca untuk anak anak SD guna
meningkatkan keterampilan membaca?
2. Bidang Kesehatan

1. Bagaiamana meningkatkan kesehatan oleh ibu ibu desa setempat?


2. Bagaimaanakah menyadarkan masyarakat untuk hidup untuk mencegah
covid-19?
3. Bagaiimanakah menumbuhkan kesadaran untuk pentingnya kebersihan?
4. Bagaiamanakah pentingnya olahraga dan pentingnya bersilaturahmi dengan
masyarakat
3. Bidang Ekonomi

1. Bagaimanakah meningkatkan ekonomi masyarakat dengan memanfaatkan


lahan yang ada?
2. Bagaimanakah pengolahan buidaya tanaman untuk meningkatkan
keterampilan masyarakat dan meningkatkan ekonomi masyarakat.
4. Bidang Lingkungan dan Infrastruktur

1. Bagaimanakah upaya yang dilakukan untuk memberikan kemudahan dalam


penyampaian informasi rumah?
2. Bagaimanakah upaya yang dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang
bersih dan sehat?
3. Bagaiamanakah cara untuk menumbuhkan sikap berbagi di bulan suci
ramadan?
4. Bagaimanakah meningkatkan kesadaran anak anak terhadapa pentingnya
ilmu agama?
5. Bagaimanakah sikap kerja sama dalam mengadakan akses jaringan dengan
pihak tertentu?
C. Pendekatan Sosial
Pendekatan sosial kepada masyarakat dilakukan melalui media sebagai

berikut :

1. Melalui pertemuan-pertemuan rutin warga ditingkat RT/RW/Dusun/Desa.


2. Melalui pengajaran di posko dan di masjid.
3. Melalui pengajaran di Sekolah Dasar.
4. Melalui kegiatan karang taruna.
5. Melalui kegiatan pengajian ibu-ibu
6. Melalui kegiatan ibu-ibu PKK
BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM KERJA

Pelaksanaan KKN Desa Metere mencakup empat bidang kegiatan yang


telah direncanakan. Setelah mengadakan sosialisasi kepada masyarakat dan pihak-
pihak yang berkaitan dengan program KKN, kelompok KKN melaksanakan
program-program tersebut dan melaporkan hasil pelaksanaan program tersebut.
Adapun pelaksanaan program kerja yang telah di susun oleh tim KKN Reguler
Desa Metere Kecamatan lakudo Kabupaten Buton Tengah, yaitu:

Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Universitas Halu Oleo yang


diselenggarakan di Desa Metere, Kecamatan Lakudo, Kabupaten Buton Tengah.
Pada tanggal 23 Maret–29 April 2021 telah berhasil melaksanakan beberapa
program, yaitu pengadaan lapa baca, bimbingan belajar, bimbingan belajar
alquran, mengenalkan Bahasa Inggris, pembuatan tong, cuci tangan, senam, kebun
desa dan papan nama.
No Nama Program Waktu Pelaksanaan Hasil
Pelaksanaan
1. Pemasangan Baliho KKN 23 Maret 2021 Sukses
2. Penatanan Kantor Lurah 24 Maret – 25 Maret Sukses
2021
3.
27 Maret 2021 Sukses
Rapat proker

4. Jumat Bersih Setiap Jumat Pagi Sukses


5. Lapa Baca 28 Maret – 25 April Sukses
2021
6. Mengenalkan Bahasa 2 April – 25 April 2021 Sukses
Inggris

7. Pembuatan Tong 8 April – 9 April 2021 Sukses

8. Cuci Tangan 11 April – 12April 2021 Sukses


9. Kebun Desa 13 April – 15April 2021 Sukses
10. Papan Nama 16 April – 17April 2021 Sukses
11. Pengadaan jaringan 18 April 2021 Sukses
12. Ramah Tamah 29 April 2021 Sukses
Perpisahan
BAB IV
PEMBAHASAN

A. Respon Masyarakat/Pihak Instansi Terhadap Program Kerja

Beberapa respon masyarakat/pihak instansi terhadap program kerja, yaitu:


 Kami mendapatkan respon yang baik dari Kepala Desa Metere selaku
pemimpin di sana dan juga dengan warganya.
 Kami juga mendapatkan masukan-masukan dari beberapa warga perihal
kegiatan apa yang akan kami lakukan selama satu bulan penuh kami mengabdi.
 Adanya antusiasme dari para warga Desa Metere terhadap keberadaan kami di
kampung mereka dan itu juga sangat mempengaruhi kelancaran kegiatan yang
kami adakan di Kelurahan tersebut.
B. Pendekatan yang Digunakan dalam Upaya tercapainya Program Kerja

 Pendekatan Sosial
Yang dimaksud dengan pendekatan sosial di sini adalah upaya dari
Perguruan Tinggi, khususnya para mahasiswa peserta KKN selaku pelaksana
utama dalam KKN untuk dapat mengintegrasikan diri (meleburkan diri) ke dalam
berbagai kegiatan masyarakat agar dapat diterima dan berperan-serta dalam
berbagai kegiatan masyarakat di tempat KKN.
Pendekatan sosial dilakukan dalam seluruh rangkaian pengelolan kegiatan
KKN, baik pada tahap perencanaan, pelaksanaan, maupun pada tahap evaluasi.
Dalam tahap perencanaan, pendekatan sosial dilakukan dengan berusaha
melibatkan masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung, dalam
penyusunan rencana atau program kegiatan KKN. Dengan pelibatan (partisipasi)
masyarakat dalam perencanaan, kita dapat mengidentifikasi berbagai ekspektasi,
kebutuhan dan permasalahan nyata yang dihadapi masyarakat, sehingga kita dapat
menyusun action plan yang lebih tepat dan realistis. Semakin banyak masyarakat
yang dilibatkan tentunya akan semakin baik. Di samping itu, keterlibatan
masyarakat dalam perencanaan dapat membawa efek psikologis kepada mereka
untuk sama-sama memikul tanggung jawab dalam mengimplementasikan rencana-
rencana yang telah dibuat.
Kegagalan dalam melakukan pendekatan sosial dapat berdampak terhadap
kegagalan penyelenggaraan KKN itu sendiri. Sebagus apapun program yang
dirancang, jika tanpa didukung pendekatan sosial yang memadai tampaknya hanya
akan menghasilkan kesia-sian saja. Oleh karena itu, betapa pentingnya
penguasaan tentang pendekatan sosial dari setiap mahasiswa (peserta KKN).
 Tahapan Pendekatan Sosial
Untuk tercapainya pendekatan sosial yang baik, perlu dilakukan tahapan-
tahapan pendekatan sosial, sebagai berikut :
1. Pembukaan Hubungan
Agar pelaksanaan KKN berjalan efektif dan efisien perlu dukungan dan
partisipasi masyarakat. Oleh karena itu, mahasiswa dan dosen pembimbing perlu
membuka hubungan dengan masyarakat. Dalam tahapan ini mahasiswa beserta
dosen pembimbing dapat mengadakan diskusi atau loka-karya dengan semua
pihak strategis di masyarakat tentang rencana kerja. Selain terjadi saling
memperkenalkan diri, dari pihak peserta KKN perlu pula memperkenalkan
tentang pengertian, maksud dan tujuan Kuliah Kerja Nyata kepada masyarakat,
sehingga masyarakat memperoleh pemahaman yang tepat dan memiliki
kepedulian terhadap kegiatan KKN. Pada tahap ini perlu dibicarakan pula hal-hal
teknis yang berkaitan dengan pelaksanaan KKN. Selesai tahap ini, rencana atau
program yang telah disiapkan sebelumnya perlu segera disesuaikan dengan
berbagai perkembangan yang terjadi, sekaligus ditata dan dijajaki kemungkinan-
kemungkinan realisasinya.
2. Pemeliharaan Hubungan
Hubungan yang telah terjalin melalui tahapan sebelumnya, selanjutnya
perlu dipelihara dan dijaga agar suasana KKN tetap berjalan kondusif.
Kehangatan dan keakraban serta saling percaya dengan masyarakat terus
dipelihara melalui kegiatan komunikasi secara formal maupun informal. Dalam
pemeliharaan hubungan, komunikasi informal dapat memberikan hasil yang jauh
lebih efektif. Oleh karena itu, peserta KKN, baik secara individual maupun
kelompok seyogyanya dapat mengembangkan komunikasi informal dengan
seluruh lapisan masyarakat, misalnya pada saat di warung, shalat berjamaah di
masjid atau dalam bentuk-bentuk kegiatan informal lainnya.
3. Pembinaan Hubungan
Pembinaan hubungan terutama dilaksanakan oleh pengelola KKN
(lembaga atau tim yang ditunjuk oleh perguruan tinggi yang bersangkutan) pada
saat mengadakan pemantauan (monitoring) dan evaluasi terhadap rencana dan
pelaksanaan kegiatan yang telah disetujui pihak-pihak strategis. Pada tahap ini
dapat terjalin hubungan kerja sama antara Perguruan Tinggi dengan masyarakat
yang tidak hanya sebatas pada masa KKN, akan tetapi sangat dimungkinkan pula
untuk menjalin kerja sama lanjutan yang mutualisme, setelah masa KKN berakhir.
Pembinaan hubungan ini dimaksudkan untuk semakin memperkokoh hubungan
kerjasama yang telah terjalin.
4. Mengakhiri Hubungan
Sejalan dengan berakhirnya masa KKN, maka secara formal hubungan
kerja sama antara peserta KKN dengan masyarakat pun berakhir. Kendati
demikian, tidak menutup kemungkinan (bahkan sangat dianjurkan) untuk
terjadinya hubungan lanjutan yang bersifat interpersonal dengan masyarakat
setempat. Pada tahap ini peserta KKN berpamitan dengan masyarakat, baik
secara formal maupun personal. Secara formal biasanya dilakukan secara
seremonial dalam bentuk acara khusus pelepasan peserta KKN oleh masyarakat
setempat. Dalam hal ini, perwakilan dari lembaga Perguruan Tinggi diharapkan
dapat hadir, sekurang-kurangnya dihadiri oleh Dosen Pembimbing. Sedangkan
secara personal, pamitan dilakukan antar- individu (interpersonal) dalam
suasana yang tidak formal.Jika tidak memungkinkan
untuk pamitan dengan seluruh masyarakat, paling tidak peserta KKN
berpamitan dengan tokoh-tokoh masyarakat dan orang-orang yang telah berjasa
memberikan bantuan dan dukungannya selama kegiatan KKN berlangsung.
Pengakhiran hubungan yang baik ditandai oleh adanya kesan positif dari
kedua belah pihak. Kesan akhir positif hanya akan diperoleh manakala tahapan-
tahapan pendekatan sosial sebelumnya dapat dilalui dengan baik, yang disertai
dengan karya-karya nyata yang dihasilkan selama kegiatan KKN berlangsung.

C. Faktor-faktor yang Mendorong Keberhasilan Program Kerja

Faktor-faktor yang mendorong keberhasilan program kerja yaitu:


 Faktor pertama yaitu mahasiswa yang melaksanakan KKN mengenal dengan
baik sekurangnya 10 orang penduduk desa. Seperti mengenal nama mereka dan
pekerjaan sehari-hari.
 Faktor kedua, memahami kondisi lingkungan setempat. Mengerti dan paham
betul tentang apa yang menjadi problem masyarakat. Setidaknya menemukan 5
hingga 6 persoalan dan mampu menyusun dalam skala prioritas. Misalnya,
apakah penyakit yang diderita penduduk desa setempat, bagaimana kondisi
infrastruktur di desa, dan sebagainya yang menyebabkan penduduk desa
kurang sejahtera”.
 Faktorr ketiga untuk mengukur keberhasilan program KKN yaitu apakah
mahasiswa KKN memiliki sesuatu yang bisa ditawarkan, diaplikasikan atau
dikerjasamakan dengan penduduk setempat untuk mengurangi persoalan yang
dihadapi penduduk di lokasi KKN. Bila program yang ditawarkan tidak dapat
diselesaikan atau tidak bisa diimplementasikan selama masa KKN (program
jangka panjang).
Beberapa hal yang layak untuk diperhatikan oleh para peserta KKN dalam
mengintegrasikan diri dengan masyarakat setempat, diantaranya adalah :
1. Dekati semua tokoh masyarakat setempat yang memiliki pengaruh kuat di
masyarakat, baik tokoh formal maupun non formal, untuk “meminjam”
pengaruhnya guna kepentingan kesuksesan pelaksanaan KKN.
2. Perlu disadari bahwa pendekatan sosial yang dilakukan bukan untuk
kepentingan sesaat dan hanya untuk sementara waktu, yakni hanya pada waktu
KKN berlangsung, tetapi diupayakan agar dapat memiliki kepentingan untuk
waktu jangka panjang,
3. Tanamkan keinginan untuk mengenal warga masyarakat lebih jauh dan berniat
untuk menambah saudara, dengan siapa pun tanpa pandang bulu. Jangan
mengambil tindakan alieanasi (pengasingan diri) yang bersifat eksklusif.
4. Menghargai dan menghormarti sistem nilai yang berlaku di masyarakat
setempat, meski mungkin nilai-nilai itu tidak selaras dengan nilai yang dianut
oleh peserta KKN.
5. Menjaga netralitas dalam konflik yang berkembang di masyarakat. Jika
kebetulan ditempatkan di suatu lokasi KKN yang sedang berkembang konflik,
tidak perlu menunjukkan keberpihakan kepada salah satu pihak, walau pun
mungkin peserta KKN akan ditarik-tarik sedemikian rupa untuk berpihak.
Peserta KKN tetap dalam posisi netral. Jika memungkinkan kembangkanlah
hal- hal positif dari suasana konflik yang berkembang.
6. Menjaga penampilan diri, sikap dan perilaku. Senantiasa berpakaian secara
santun, hindarkan pembicaraan yang bersifat mengkritik dan dapat
menyinggung perasaan masyarakat, terutama yang menyangkut keyakinan
serta tata nilai masyarakat setempat.Bersikaplah rendah hati ramah, dan empati
terhadap siapapun, dimana pun dan pada saat kapan pun.
7. Di samping berupaya meleburkan diri dengan masyarakat setempat, proses
pengintegrasian secara internal dalam kelompok peserta KKN pun harus
dilakukan. Berikan kesempatan kepada setiap anggota kelompok KKN untuk
berkontribusi sesuai dengan kemampuan dan kapasitasnya. Siapa pun dan latar
belakang disiplin ilmu apa pun pada dasarnya memiliki kedudukan dan
tanggung jawab yang sama dalam kelompok. Jalankan komunikasi dan
koordinasi internal serta kelola (manage) kelompok sedemikian rupa hingga
benar-benar dapat menjadi satu tim KKN yang kompak dan cerdas,

D. Kendala-Kendala yang Dihadapi dan Bagaimana Hasilnya

Kendala-Kendala yang Dihadapi


Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Metere, Kecamatan Lakudo,
Kabupaten Buton Tengah Alhamdulillah dapat dilaksanakan dengan baik. Hal
tersebut tidak terlepas dari kendala-kendala yang dihadapi. Dalam melakukan
kegiatan selain mendapatkan faktor pendukung, kamipun mempunyai kendala
selama satu bulan kami mengabdi kepada masyarakat Metere Kecamatan Lakudo
Kabupaten Buton Tengah, yaitu:
 Harapan yang besar dari masyarakat Kelurahan Kambu terhadap kami yang
tidak dapat kami penuhi semua.
 Dana yang kami miliki tidak mencukupi dalam menjalankan program kerja
kami, sehingga kami harus menambahkan sedikit dari yang kami punya.
BAB V
KESIMPULAN & SARAN

A. Kesimpulan
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Desa Metere Kecamatan Lakudo
Kabupaten Buton Tengah berjalan dengan baik dan lancar. Program yang telah
dilaksanakan meliputi 4 bidang ( Pendidikan, Ekonomi, Kesehatan dan
Lingkungan/ Infrastruktur). Partisipasi dan dukungan masyarakat cukup tinggi,
dimana masyarakat turut aktif dalam pelaksanaan program sehingga masyarakat
dapat mengambil manfaatnya dengan lebih maksimal. Walaupun Program KKN
berjalan secara lancar, namun ada beberapa kendala dan hambatan dalam
pelaksanaan program, seperti susahnya mengumpulkan masyarakat ketika
pelatihan, cuaca yang tidak mendukung serta persiapan yang kurang ketika
program dilaksanakan dan kurangnya biaya untuk melaksanakan program kerja
yang telah disusun. Berbagai program kerja dalam KKN ini semoga dapat
memberikan banyak manfaat bagi mahasiswa KKN dan warga Desa Metere
terutama dalam pembangunan Desa Metere.

B. Saran
1. Bagi mahasiswa peserta KKN

a. Mempergunakan waktu observasi seminggu untuk mengidentifikasi


masalah-masalah yang timbul di masyarakat.
b. Meningkatkan kekerabatan dan sosialisasi kepada masyarakat desa.
c. Meningkatkan hubungan dengan perangkat desa.
d. Dalam penyusunan program hendaknya disesuaikan dengan situasi dan
kondisi desa, pertimbangan dana, tenaga dan waktu yang tersedia.
e. Lebih meningkatkan disiplin diri dalam kegiatan KKN.
f. Menjalin kerjasama yang baik antar mahasiswa KKN.
2. Bagi Masyarakat

Masyarakat hendaknya mengerti bahwa kegiatan KKN bukan hanya


untuk kepentingan mahasiswa saja tetapi kepentingan masyarakat desa setempat,
dimana mahasiswa hanya sebagai motivator yang membantu memecahkan
masalah sehingga diharapkan partisipasi masyarakat dalam setiap program kerja
KKN dapat lebih tinggi.
DAFTAR PUSTAKA

Sulaeman, S., & Supriadi, S. (2020). Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Desa


Jelantik Dalam Menghadapi Pandemi Corona Virus Diseases-19 (Covid-19).
Jurnal Pengabdian UNDIKMA, 1(1).

Ihrom, Bunga Rampai Sosiologi Keluarga (Jakarta: Yayasan Obor


Indonesia,2004) hlm. 30

Cahyadi, Rizki. 2019. Pengertian Edukasi.


https://medium.com/@tibalagiblog/pengertian-edukasi-329d0a154d2. diakses
25 April 2021.

Jauhari, Rifqi. 2020. Mahasiswa Membuat Video Edukasi sebagai Sarana


Sosialisasi New Normal.
https://www.google.com/amp/s/www.kompasiana.com/amp/rifqijhr/5f021215
097f361845658d32/kkn-edisi-covid-mahasiswa-membuat-video-edukasi-
sebagai-sarana-sosialisasi-new-normal. diakses 25 April 2021.

e-Parlemen DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta. 2020. Sosialisasi dan Edukasi


Penting dalam Upaya Pencegahan dan Penanganan Covid-19.
https://www.dprd-diy.go.id/sosialisasi-dan-edukasi-penting-dalam-upaya-pen
cegahan-dan-penanganan-covid-19/. diakses 25 April 2021

Imam C. TA: Perancangan Media Promosi Video Youtube Koleksi Sanggar


Gubug Wayang Mojokerto Berbasis Budaya Sebagai Upaya Meningkatkan
Brand Awareness (Doctoral dissertation, Institut Bisnis dan Informatika
Stikom Surabaya)

Utami RP, Probosari RM, Fatmawati UM. Pengaruh Model Pembelajaran Project
Based Learning Berbentuk Instagram Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif
Siswa Kelas X SMA Negeri 8 Surakarta. Bio-Pedagogi. 2015;4(1):47-52
LAMPIRAN

Daftar mahasiswa KKN Reguler 2021


Kelompok 1

1. Nama : Wijaya Lesmana


NIM : H1A116277
Jurusan : Hukum
Fakultas : Hukum
2. Nama : Aprianing
NIM : D1B118067
Jurusan : Agroteknologi
Fakultas : Pertanian
3. Nama : Ahmad Yuswandi Ramli
NIM : H1A116524
Jurusan : Hukum
Fakultas : Hukum
4. Nama : Putri Ayu
NIM : B1B118055
Jurusan : Manajemen
Fakultas : Ekonomi
Kelompok 2
1. Nama : Rahmat Ibrahim
NIM : H1A116800
Jurusan : Hukum
Fakultas : Hukum
2. Nama : Wa Ode Milawati
NIM : D1B118028
Jurusan : Agroteknologi
Fakultas : Pertanian
3. Nama : Herniati
NIM : N1D218085
Jurusan : Sastra Inggris
Fakultas : FIB
4. Nama : Asriati
NIM : D1A118074
Jurusan : Agribisnis
Fakultas : Pertanian
Kelompok 3
1. Nama : Surahman Jiu
NIM : D1E117059
Jurusan : Proteksi Tanaman
Fakultas : Pertanian
2. Nama : Halisa
NIM : A1A118021
Jurusan : Pendidikan Ekonomi
Fakultas : FKIP
3. Nama : Nurma ade
NIM : D1D118044
Jurusan : Ilmu Tanah
Fakultas : Pertanian
4. Nama : Wa Ode Alumi
NIM : A1A118016
Jurusan :Pendidikan Ekonomi
Fakultas : FKIP
5. Nama : Kurnia Hasanah
NIM : A1A118028
Jurusan : Pendidikan ekonomi
Fakultas : FKIP
Kelompok 4
1. Nama : Muhamad Ikbar
NIM : D1A118110
Jurusan : Agribisnis
Fakultas : Pertanian
2. Nama : Wa Ode Yusni
NIM : D1A118098
Jurusan : Agribisnis
Fakultas : Pertanian
3. Nama : Safitrah
NIM : D1A118047
Jurusan : Agribisnis
Fakultas : Pertanian
4. Nama : Dita
NIM : O1A118203
Jurusan : farmasi
Fakultas : farmasi
5. Nama : Amriadi
NIM : D1B117134
Jurusan : agroteknologi
Fakultas : Pertanian
LAMPIRAN

Pelaksanaan Program Kerja


1. Penyambutan

1.

Mengadakan Lapak Baca Guna Meningkatkan Minat Membaca Pada Anak

2. Memperkenalkan Pentingnya Belajar Bahasa Inggris


3. Sosialisasi di SMP Satap Desa Metere dengan tema Pentingnya Pendidikan

4. Tatap Muka Kegiatan Lomba Kebersihan Di Desa Metere

5. melakukan senam bersama ibu ibu

28
6. Pembukaan Kegiatan Keagamaan di Desa Metere

7. Buka Bersama Dan Pembagian Takjil di Desa Metere

8. Pembuatan Papan Nama Kepala Keluarga di Desa Metere

Proses Pendataan

Proses pembuatan

29
Proses Pemasangan

9. Jumat Bersih

10. Pengajuan Pembuatan Jaringan di Telkom Bau-Bau untuk Desa Metere

30
12. Pembuatan Kebun Desa di Desa Metere
Proses pembersihan Lahan

proses penanaman

Proses penyiraman

31
12. KKN CUP lomba Senam Dan Lomba Takraw Di Desa

Metere Lomba Senam

Lomba Taqraw

13. Malam Rama Tamah


Penyerahan Hadia Lomba Senam. Penyerahan Hadia Lomba Takraw

Anda mungkin juga menyukai