Anda di halaman 1dari 9

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.................................................................................................................. 1

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................. 2
1. Latar Belakang............................................................................................................. 2
2. Rumusan Masalah....................................................................................................... 4
3. Tujuan Makalah.......................................................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................. 5
Ketahanan bidang Pertahanan Keamanan.................................................................... 5

BAB III PENUTUP...................................................................................................... 8


1. Kesimpulan................................................................................................................... 8
2. Saran.............................................................................................................................. 8

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................... 9

1
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Ketahanan Nasional merupakan kondisi dimana bangsa dapat
menggambarkan kemampuan bangsa tersebut dalam melewati dan
menyelesaikan berbagai tantangan, hambatan, gangguan serta ancaman
yang hadir. Ketahanan nasonal juga diartikan jika bangsa mampu
menegakkan persatuan juga kesatuan masyarakatnya. Pada dasarnya,
ketahanan nasional merupakan hal yang sangat mendasar juga penting, hal
tersebut karena memiliki tujuan untuk menggapai kesejahteraan bangsa
demi kelangsungan hidup masyarakat bangsa tersebut, selain itu untuk
mempertahankan kedaulatan bangsa, dan untuk menjaga kemerdekaan
bangsa. Ketahanan Nasional dapat dibentuk sejak usia dini, diawali oleh
lingkup yang paling kecil yakni diri sendiri, lalu orang terdekat dalam ini
keluarga, serta lingkungan, hingga pada daerah serta lingkup yang paling
luas yaitu nasional.
Istilah dari Ketahanan Nasional mempunyai pengertian juga
cakupan yang cukup luas. Pada tahun 1960-an, konsep ketahanan Nasional
pertama kali dipublikasikan oleh Lembaga Pertahanan Nasional Republik
Indonesia, sejak saat itu Ketahanan Nasional mulai dikembangkan hingga
saat ini. Negara Indonesia memiliki sifat dari ketahanan nasionalnya yakni
mandiri, dinamis, wibawa serta kerjasama. Ketahanan Nasional juga dapat
menjadi pegangan bagi bangsa untuk terus mempertahanakan kekuatan
nasioanlnya dengan berbagai cara yang mampu dilakukan melalui
kesejahteraan yakni bagaimana bangsa mampu memberi keadilan secara
merata berdasarkan segala nilai nasional bangsa, serta melalui keamanan.
yakni bagaimana bangsa mampu menjaga dan melindungi nilai nasional
bangsanya dari berbagai ancaman yang hadir baik dari dalam negeri
bahkan dari luar negeri.

2
Ketahanan Nasional dapat diartikan sebagai konsepsi yang khas
bagi bangsa Indonesia yang dipakai untuk menanggulangi berbagai
ancaman yang ada, dimana konsepsi tersebut dinamakan “Ketahanan
Nasional Indonesia berlandaskan ajaran Asta Gatra”. Didalamnya
menjelaskan bahwa kehidupan nasional dipengaruhi oleh aspek alamiah
dengan jumlah 3 unsur atau biasa disebut (Tri Garta), serta aspek sosial
dengan jumlah 5 unsur atau biasa disebut (Panca Gatra). Apabila kedua
aspek tersebut disatukan maka akan menjadi Asta Gatra, karena
mempunyai 8 aspek yakni total dari 3 unsur dengan 5 unsur.
Dalam melihat ketahanan nasional ada tiga cara pandang, dimana
ketiga cara tersebut dapat menghasilkan tiga wajah dari ketahanan
nasional, ketiganya yakni :
1) Ketahanan nasional sebagai konsepsi
2) Ketahanan nasional sebagai kondisi
3) Ketahanan nasional sebagai doktrin
Ketiga ketahanan nasional tersebut dapat saling berkaitan karena telah
diikat pemikiran bahwa kehidupan nasional pasti terdapat pengaruh
delapan gatra sebagai aspeknya dimana hal tersebut dinamakan
“Ketahanan Nasional Indonesia berlandaskan ajaran Asta Gatra”. Semua
gatra ini dipakai untuk tolak ukur melakukan penilaian dari kertahanan
nasional Indonesia sebagai kondisi, dimana esensinya yaitu kemampuan
dari bangsa tersebut menghadapi semua ancaman yang pastinya seiring
perkembangan waktu sudah semakin kompleks. Para ahli mengatakan
bahwa terdapat beberapa faktor yang dapat menjadi pengaruh kekuatan
bagi bangsa, yakni [ CITATION Aco15 \l 1033 ]
1) Faktor yang cenderung relative stabil, yakni contohnya SDA &
geografi
2) Faktor yang cenderung relative berubah, yakni contohnya
kemampuan militer, kemampuan industri, serta bagaimana kualitas
dari pemerintahnya dan diplomasinya

3
Ketahanan Nasional meliputi lima bidang atau jenis, yakni
1) Ketahanan bidang Ideologi
Merupakan kondisi bangsa untuk menjaga persatuan juga kesatuan
bangsa, selain itu juga mampu menjauhkan dari nilai yang dapat
mengancam keutuhan bangsa.
2) Ketahanan bidang Politik
Merupakan kondisi bangsa dimana politiknya harus sesuai dan
berlandaskan serta meningkatkan demokrasi Pancasila serta UUD
1945.
3) Ketahanan bidang Ekonomi
Merupakan kondisi bangsa dimana ekonominya harus berdasar
pada demokrasi ekonomi Pancasila demi mencapai kemakmuran
rakyat secara adil.
4) Ketahanan bidang Sosial Budaya
Merupakan kondisi bangsa dimana bangsa harus berhati-hati
terhadap berbagai pengaruh buruk yang hadir, terlebih pengaruh
luar negeri dengan teknologi yang pesat saat ini.
5) Ketahanan bidang Pertahanan Keamanan
Merupakan kondisi bangsa dimana masyarakat bangsa harus
berupaya membela Negara sesuai dengan apa yang telah dijelaskan
oleh UUD 1945.

2. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah dijelaskan diatas, dalam makalah ini akan
dijelaskan lebih lanjut mengenai ketahanan nasional dalam bidang
Pertahanan serta Keamanan.

3. Tujuan Makalah
Tujuan makalah ini agar mengetahui lebih lanjut mengenai ketahanan
nasional dalam bidang Pertahanan serta Keamanan.

4
BAB II
PEMBAHASAN

Ketahanan bidang Pertahanan Keamanan


Ketahanan bidang Pertahanan Keamanan merupakan kondisi dimana
seluruh masyarakat dari suatu bangsa mampu menyadari serta membela bangsa
tersebut, agar bangsanya dapat kedaulatan terus dapat ditegakkan serta mampu
membentengi bangsanya dari berbagai ancaman yang hadir baik dari dalam
maupun luar, secara langsung maupun tidak langsung.
Ruang lingkup dari pertahanan bangsa yakni termasuk semua bidang
dalam kehidupan bangsa, serta warga Negara memiliki hak juga kewajiban yang
sama untuk mengikuti segala upaya dalam melakukan bela Negara. Dimana hal
tersebut telah dijelaskan lebih lanjut oleh Pasal 27 ayat (3) dan Pasal 30 ayat (1)
Undang-Undang Dasar 1945, dijelaskan juga oleh Pasal 8 dan Pasal 9 Undang-
Undang Nomor 3 Tahun 2002 Tentang Pertahanan Negara. Yang wajib
melakukan bela Negara tidak hanya petugas yang berwenang seperti Kepolisian
RI atau Tentara Nasional Indonesia, akan tetapi setiap warga wajib melakukan
bela Negara juga. Hal tersebut telah menjadi syarat yang paling utama dalam
bidang pertahanan dan keamanan.
Dalam lingkungan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia wajib terdapat
moralitas sangat tinggi serta terdapat kepemimpinan sangat baik agar organisasi
tersebut dapat berjalan dengan sangat baik serta efektif. Tugas mengelola sumber
daya nasional atau biasa disebut dengan fungsi territorial juga wajib dilaksanakan
dengan sebaik dan semaksimal mungkin agar dapat selalu menjaga keharmonisan
antara ABRI dengan masyarakatnya. Tugas pokok ABRI juga wajib mengatasi
berbagai kriminalitas yang terjadi terlebih saat ini jumlahnya semakin tinggi.
Kemampuan menjaga lautan yakni lautan territorial serta ZEE (Zona Ekonomi
Eksklusif) juga menjadi hal yang sangat utama. Selain menjaga wilayah daratan,
dan lautan, wilayah yang perlu untuk dijaga juga udara, karena tidak dapat
dipungkiri dapat pula terjadi serangan dari udara kepada Negara Indonesia.
[ CITATION Say97 \l 1033 ]

5
Ketahanan Pertahanan dan Keamanan juga memiliki arti dimana sebuah
kondisi dinamik dari kehidupan pertahanan serta keamanan bangsa Indonesia,
dimana hal tersebut terdapat sebuah keuletan serta ketangguhan yang didalamnya
terdapat kemampuan untuk terus mempertahankan kekuatan nasional untuk
menghadapi berbagai ancaman, hambatan, gangguan, serta tantangan yang
dianggap dapat menjadi bahaya untuk integritas, dan kehidupan masyarakat serta
bangsa Indonesia sesuai dengan Pancasila juga UUD 1945.
Ketahanan dalam bidang Hankam ini juga menggabungkan seluruh
kekuatan dari berbagai bidang yang ada, dalam hal ini yakni ideology, politik,
ekonomi, sosial budaya serta pertahanan keamanan itu sendiri yang telah
dikordinasi dengan sebaik mungkin demi menjadi system ketahanan nasional agar
dapat selalu menjaga pembangunan nasional juga kelangsungan NKRI, dan
pastinya tidak bertentangan dengan Pancasila serta UUD 1945 sesuai dengan
prinsip dibawah ini : [ CITATION Sum01 \l 1033 ]
1) Indonesia selalu menyukai kedamaian serta kemerdekaan
2) Pertahanan Keamanan harus berlandaskan oleh dasar Negara Indonesia
yakni Pancasila, serta UUD 1945 sebagai konstitusi Negara
3) Pertahanan Keamanan yaitu perpaduan antara berbagai pihak, dalam hal
ini antara Polri, TNI serta berbagai lapisan masyarakat harus ikut serta
didalamnya
4) Pertahanan Keamanan memakai system Pertahanan Keamanan Rakyat
Semesta yang berarti terdapat semua profesi, kemampuan serta kekuatan
nasional yang dilakukan secara optimal
Dalam bidang Pertahanan Keamanan diharuskan adanya keikutsertaan
warga Negara Indonesia sesuai penjelasan UUD 1945 dan pastinya harus ada
pembagian tugas pokok serta fungsi sejelas-jelasnya terlebih hal tersebut telah
diamanatkan dalam Undang-Undang. Pertahanan Negara yakni UU Nomor 3
Tahun 2002. Dalam Pasal 27 ayat (3) disebutkan bahwa :
“Setiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
pembelaan Negara”.

6
Dalam Pasal 7 Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara
Negara Indonesia telah dijelaskan bahwa tugas TNI yakni dalam bidang
pertahanan, contohnya mempertahankan keutuhan wilayah dan melindungi bangsa
dari berbagai ancaman yang dapat mengancam bangsa Indonesia. Sedangkan
dalam Pasal 13 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara
RI dijelaskan bahwa tugas Polri yakni dalam bidang keamanan, contohnya
melayani masyarakat, melindungi masyarakat, dan pastinya menegakkan segala
peraturan hukum yang ada di Indonesia. Maka pembagian tugas pokok dan fungsi
dari keduanya apabila secara singkat yakni TNI menjaga pertahanan, dan Polri
menjaga keamanan.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi militer yang semakin maju
dan pesat pastinya sudah harus diantisipasi dengan baik. Menghadapi kenyataan
itu, bangsa Indonesia tidak boleh lengah karena ancaman tersebut dapat
membahayakan pertahanan dan keamanan bangsa Indonesia itu sendiri. Bangsa
Indonesia harus membuat berbagai strategi dengan mempertimbangkan letak
geografis Indonesia dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi militer,
terlebih dengan Indonesia yang merupakan Negara kepulauan. Maka semua pihak
harus turut membantu dan ikut serta, baik masyarakat, angkatan darat, angkatan
laut, angkatan udara serta kepolisian.

7
BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Ketahanan Nasional merupakan kondisi yang bersifat dinamis dari suatu
bangsa berisikan ketangguhan agar dapat mempertahankan kekuatan nasional
dan dapat melewati serta menyelesaikan berbagai hambatan, ancaman,
tantangan juga gangguan yang hadir dari dalam atau luar negeri secara
langsung atau tidak yang dapat mengancam integritas bangsa Indonesia.
Ketahanan Nasional dipengaruhi oleh berbagai faktor-faktor. Ketahanan
Nasional menggabungkan 3 unsur (Tri Gatra) dan 5 unsur (Panca Gatra),
maka jika digabunggkan menjadi 8 unsur sehingga disebut Asta Gatra.
Terdapat lima bidang dalam Ketahanan Nasional, yakni ideology, politik,
ekonomi, sosial budaya serta pertahanan keamanan. Dalam bidang pertahanan
keamanan yakni kondisi dimana seluruh masyarakat ikut serta dalam membela
bangsanya, agar kedaulatan terus dapat ditegakkan dan mampu membentengi
bangsanya dari segala ancaman yang hadir. Ketahanan bidang Pertahanan
Keamanan merupakan kondisi dimana seluruh masyarakat dari suatu bangsa
mampu menyadari serta membela bangsa tersebut, agar bangsanya dapat terus
menegakkan kedaultannya serta mampu membentengi bangsanya dari
berbagai ancaman yang hadir baik dari dalam maupun luar, secara langsung
maupun tidak langsung. Dalam peraturan perundang-undangan serta UUD
1945, telah diamanatkan bahwa setiap warga Negara, TNI serta Polri harus
ikut serta dalam bela Negara Indonesia.
2. Saran
Ketahanan Nasional harus selalu diperhatikan agar bangsa Indonesia dapat
selalu menjaga keutuhan bangsanya, apabila ketahanan nasional dilakukan
dengan baik dapat menjamin bangsa Indonesia dapat mempertahankan
identitas, integritas, dan kesejahteraan masyarakatnya. Dan diharapkan seluruh
warga Negara, TNI, serta Polri dapat bekerja sama dengan baik dalam
melakukan bela Negara.

8
DAFTAR PUSTAKA

Agus, A. (2015). Urgensi Ketahanan Nasional sebagai Geostrategi Indonesia .


Jurnal Integrasi PIPS , 250.
Surohadiprojo, S. (1997). Ketahanan Nasional Indonesia. Jurnal Ketahanan
Nasional , 2, 17.
Sumarsono. (2001). Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama.
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara RI
Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Negara Indonesia

Anda mungkin juga menyukai