Anda di halaman 1dari 19

NOTULEN WEBINAR

Hari tanggal : Sabtu, 21 November 2020

Waktu : Pukul 09.00 – 11.00 WIB

Tempat : via zoom

Topik webinar : Mental health

Moderator : Appriscilla Belen Carina


Annisa Nuri Cantika

Pemateri : dr. Lahargo Kembaren, SpKJ

Cv Pemateri :- nama : dr. Lahargo Kembaren, SpKJ


- tempat/ tanggal lahir : Bogor,7 Oktober 1976
- pangkat / golongan : IV b / Pembina Tingkat I
- NIP : 19761007200501102
- instansi : RS.dr.H.Marzoeki Mahdi, Jl.Sumeru 114 Bogor
- telpon : 02518324024
- riwayat Pendidikan : TK Negri Mexindo Bogor

SD Negeri Bangka 3 Bogor

SMP 4 Negeri Bogor

SMA Negeri 1 Bogor

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, lulus


Tahun 2001

Departemen Psikiatri Fakultas Kedokteran


Universitas Indonesia, lulus spesialis kedokteran
jiwa tahun 2011

Kursus Hipnoterapi di RSPAD Gatot Soebroto,


Jakarta

Kursus Psikoterapi di Psikodinamika bimbingan


Prof.Dr.DB.Lubis, SpKJ

Kursus “Couple Therapy” Jakarta, 2012


- riwayat pekerjaan : 2002, Koordnator dokter keliling penanganan
pasca
pasca banjir di Jakarta pada World Vison
Indonesia

2002- 2004, Dokter Puskesmas Sibande,


Kecamatan Pak Bharat, Sumatera Utara

2005-sekarang, Pegawai Negeri Sipil di


RS.dr.H.Marzoeki Mahdi Bogor

2005-2007, staf pengajar di Akper Depkes Bogor

2007-sekarang, dokter praktek di Apotek Mulia


Bogor

2009-sekarang, Kolumnis di koran Radar


Bogor,JurnalDepok,dan koran Jurnal, Bogor

2010-sekarang, Dosen Pengajar di Akper RSPAD


Gatot Soebroto, Jakarta

2015-sekarang, Kepala Instalasi Rehabilitasi


Psikosiasi RS Mahdi Bogor

2012-sekarang

Susunan acara : Persiapan yang dilakukan panitia

Sesi Pembukaan oleh moderator

Sesi sambutan ketua pelaksana

Sesi penyampaian materi

Sesi Diskusi dan tanya jawab

Sesi Games kuis Kahoot

Penutup

Isi materi : Depresi merupakan suatu gangguan kejiwaan yang perlu kita kenali dan
bagaimana mencegah serta mengatasinya.Hal ini sangat penting
sekali disaat pandemi seperti ini dan juga kita sebagai mahasiswa maupun
sebagai masyarakat umum.

Mahasiswa sekarang ini disebut generasi Z atau iGen dimana mereka yang
lahir di tahun 2000’an .Karakter Mahasiswa dari waktu ke waktu memiliki
perbedaan yang beragam.Karakter generasi Z sendiri
yaitu :
1. Hidup dengan Teknologi Informasi dan Digital
Generasi Z atau iGen ini hidup dengan teknologi informasi dan
dunia digital.Dikatakan sebagai penduduk asli dunia digital mulai
dari lahir sampai sekarang sangat terakses sangat mudah ke arah
dunia digital dengan berbagai media,gadget,dan alat-alat informasi.

2. Mendapatkan banyak informasi setiap hari dari media


Media sosial,internet,youtube,dan sumber digital lain.
Informasi yang didapatkan oleh generasi mahasiswa sekarang
kebanyakan dari media sosial,internet,youtube,dan sumber
digital lainnya.

3. Menyenangi yang sifatnya visual,foto,video,dan grafik


Generasi ini juga ditandai dengan generasi yang menyenangi segala
sesuatu yang sifatnya visual,fotografi,dan video.Sehingga platform
yang familiar bagi kalangan mahasiswa yaitu Youtube dan Instagram
yang mana menapilkan apa yang mereka butuhkan dan karakter
mereka.

4. Bebas,percaya diri,dan otonomi


Adanya kebebasan,percaya diri,dan rasa otonomi pada diri mereka

5. Fokus dan perhatiannya kurang


Mahasiswa genrasi Z ini fokus dan perhatiannya yang kurang karena
mudah sekali terdistraksi dengan berbagai platform yang di
gadget.Demikian di dunia nyata mudah sekali perhatian kita
teralihkan.Hal ini harus menjadi perhatian bagi mahasiswa agar
ia mengenali dirinya dan melakukan berbagai hal untuk lebih
meningkatkan potensi dalam hidupnya.

6. Memiliki kepedulian dengan lingkungannya


Mahasiswa Generasi Z ini memiliki kepedulian dengan
lingkungan.Karena akses informasi yang banyak karena ingin
menunjukan suatu sikap empati yang besar terhadap lingkungan
ataupun sikap sensitif yang berlebihan.

7. Multitasking
Mahasiswa juga multitasking dan bisa mengerjakan
Beberapa hal dalam satu waktu.
8. Komunikasi lewat media sosial lebih banyak dibanding
Komunikasi langsung
Komunikasi lebih banyak lewat media sosial dibanding komunikasi
secara langsung.Terkait dengan pandemi perlu kita perhatikan dalam
tehnik berkomunikasi yang dimiliki mahasiswa dijaman sekarang
perlu ditingkatkan dalam komunikasi secara langsung

9. Kompetitif dalam berbagai hal


Mahasiswa jaman sekarang kompetitif dalam berbagai hal.Terkait
hubungannya informasi dan dunia digital sering kali muncul perasaan
Insecure pada mahasiswa di generasi Z.

10. Membutuhkan apresiasi dan ingin didengar


Mereka ingin diapresiasi dan didengar.Sekarang ini banyak fitur
Di platform media sosial seperti Like,Love,subscribe,comment,dan
lainnya.Hal itu yang dibutuhkan oleh seorang mahasiswa jaman
Sekarang dimana untuk mereka eksis di dunia yang saat ini.

Adapun mahasiswa ditengah pandemi sekrang ini.Ternyata mahasiswa


banyak sekali masalah yang mereka hadapi.Berikut mahasiswa beserta
permasalahannya :
1. Nilai
Banyak sekali mahasiswa cukup concern dengan hal ini.Adapun
masalah nilai disebabkan dua hal yaitu karena depresinya atau juga
nilai yang jelek itu sendiri yang membuat mahasiswa tersebut
triggered sehingga ia depresi.

2. Waktu
Masalah pembagian waktu.Penggunaan waktu dan manajemen waktu
Bagi para mahasiswa.

3. Dosen
Dosen mempunyai karakteristik nya sendiri sendiri dan berbeda -
beda.
Misalnya dalam hal memberikan tugas kepada para mahasiswa yang
dimana sangat mempengaruhi bagi kondisi piskologis para
mahasiswa.

4. Teman
Sekarang ini kita tidak seperti sebelumnya seperti bertemu dengan
teman.Hal ini membuat mahasiswa harus beradaptasi dengan hal ini.
5. Asmara
Mahasiswa merupakan masa masa dimana hormon seksualnya
dimana berada di posisi yang optimal.Misalnya seperti seperti
Kesukaan kepada pasangan hidup dan masalah relationship atau
hubungan yang menjadi pemicu masalah kesehatan jiwa.

6. Kesehatan
Kesehatan secara umum.Mahasiswa memiliki gaya hidup yang serba
instan seperti hal nya makanan.Tidak memikirkan berbagai macam
penyakit penyakit yang timbulkan seperti tipes dan demam berdarah.

7. Keuangan
Jelas kondisi sekarang ini masuk dalam resesi cukup mempengaruhi
terhadap masalah keuangan dan majemen finansial.

8. Internet dan Sinyal/Kouta


Ditengah pandemi sekarang ini semuanya serba digital.Maka dari itu
hal ini sangat dikeluhkan terutama oleh para mahasiswa yang
membuat mereka stress.

Menurut data WHO 2018 masalah kesehatan jiwa mahasiswa yaitu :


1. Bullying
Bullying memiliki beberapa jenis diantaranya berbentuk secara
verbal seperti kata – kata.Ada yang berbentuk fisik.WHO telah
menghimbau di tengah pandemi sekrang ini hati hati terhadap
cyber bullying.
2. Adiksi Game
Sekarang ini pastinya kita selalu memegang gadget.Seperti di luar
Urusan kampus gadget sering kali digunakan untuk bermain game.
Hal ini dapat mempengaruhi pada kesehatan jiwa.

3. Gangguan emosional (cemas,depresi,frustasi,dan marah)


Masalah umum yang sering dialami mahasiswa.Karena mahasiswa
memang yang cukup sensitif terhadap masalah emosional.Seperti
cemas,depresi,frustasi,dan marah adalah hal yang wajar.Namun bila
terjadi secara berlebihan inilah yang dapat mengganggu dalam
peformance kehidupan kita sehari-hari.

4. Gangguan makan (anoreksia dan bulimia)


Merupakan kondisi problem ditengah mahasiswa

5. Psikosis
Adalah gangguan dalam menilai realitas.Ciri ciri nya adalah timbul
Halusinasi.Halusinasi adalah gangguan pada panca indera.
6. Suicide – Self Harm
7. Narkoba
Masalah yang dialami mahasiswa secara umum meruapkan stresor
psikososial.Misalnya rasa cemas,khawatir,marah,bingung,sedih,dan lain
lain adalah hal yang wajar saat mahasiswa menghadapi masalah.Namun bila
masalah ini tidak bisa diatasi dengan baik timbul problem yang
berkepanjangan sampai menganggu peformance sehari hari, maka akan
menimbulkan yang namanya stress.

Adapun seperti :
Merasa sedih dan kesepian
Overthinking
Tidak ada tenaga
Motivasi menurun
Merasa cemas
Kesulitan fokus saat kuliah
Nafsu makan meningkat
Prokastinasi (menunda nunda pekerjaan)

Hal ini merupakan gejala tanda tanda Depresi pada mahasiswa.Bila dikenali
dan ditangani dengan cepat maka depresi ini bisa pulih seperti sedia
kala.Bebas dari gejala dan kembali produktif dalam kehidupan sehrai-hari.

Stress adalah proses yang terjadi di otak kita.Terdapat bagian otak depan
yang disebut prefrontal cortex yang berfungsi menganalisa setiap peristiwa
yang ditangkap oleh panca indera.Bila misalnya kita membaca atau
mendengar sesuatu yang negatif maka bagian otak depan ini akan
mengirimkan sinyal ke bagian otak tengah yang disebut apik dalam.Bagian
ini merupakan pusat emosi yang kemudian akan menghasilkan suatu hormon
stress yang disebut Kortisol.Kemudian kortisol ini akan memberikan efek ke
setiap organ tubuh.Hal ini disebut sebagai Reaksi Psikosomatik.

Respon seseorang terhadap stress terdapat 3 jenis


1. Fight
Menjadi emosi,sensitif,dan melakukan tindakan kekerasan.

2. Flight
Menghindari stress itu sendiri.

3. Freeze
Terdiam saat stress yang sedang dialami.

Ketika seseorang sedang berada dalam keadaan stress, timbulah gejala –


gejala seperti
1. Tidak bisa fokus
2. Mudah marah
3. Tidak bisa duduk tenang
4. Sulit tidur
5. Merasa sedih atau bersalah
6. Khawatir
7. Menangis
8. Mereka sangat lelah
9. Berubah selera makan

Prinsip-prinsip dasar pada waktu kita menghadapi masalah dan mengalami


stress
Adalah
1. Kuasai diri dan jadilah tenang
Ketika tidak bisa mengontrol yang terjadi pada diri kita kita bisa
mengontrol
Respon kita terhadap hal tersebut

2. Fokus pada apa yang bisa kita Kontrol


Apa saja yang dapat kita kontrol ? yaitu kata kata kita,action kita
pikiran kita
daya upaya kita.Mulai lah berfokus pada diri kita sendiri saat terjadi
stress.

3. Hati yang gembira


Ini merupakan suatu emosi yang positif dimana bila kita sedang
mengalami hal ini akan menghasilkan hormon endorfin di dalam otak
kita dimana bisa menetralkan saraf otak kita sehingga kita bisa
menjadi rileks dan tenang.

Adapun perbedaan ketika orang yang mengalami stress dan orang yang
tenang.ketika orang stress misalnya seperti detak jantung meningkat,gula
darah tinggi,tekanan darah tinggi,otot tegang,dan keluar lah hormon kortisol
(hormon stress).Sistem saraf yang bekerja pada saat ini dinamakan sistem
parasimpatik.Ketika orang itu tenang maka akan keluarlah hormon yang
disebut edorfin yang akan menetralkan fungsi tubuh kita kembali.

Seperti yang kita ketahui tadi mahasiswa memiliki berbagai macam


masalah dalam kehidupan di kampus,relasi,dan keluarga terutama orang tua
yang bisa berujung pada stress dan menjadi gangguan depresi.Ketika kita
mengalami dalam menghadapi masalah terdapat 4 cara diantaranya
1. Avoid (hindari)
Sering kali masalah itu bisa kita hindari yaitu dengan menghindari
yang bisa menyebabkan kita stress.
2. Alter (rubah)
Rubah beban masalah, coba libatkan orang lain dalam menghadapi
masalah yang sedang kita hadapi.
3. Adapt (beradaptasi)
Fokus pada hal-hal yang mengembirakan dan menyenangkan dari
Pekerjaan kita tersbut.
4. Accept (terima)
Belajar untuk menerima sesuatu keadaan dalam hidup kita meski itu
rasa yang menyakitkan dan menyedihkan.Pelajari hikmah yang kita
dapatkan dalam kejadian ini.

WHO menyampaikan beberapa tehnik dalam manajemen stress itu


sendiri
Terdapat 5 tehnik manajemen yang dapat kita lakukan
1. Grounding
Dilakukan dengan cara mulailah fokus pada kehidupan kita saat ini.
 Kenali dan rasakan perasaan dan pikiran kita
 Tenang dan rasakan tubuh anda dengan bernafas dengan
tenang
 Perlahan tekan kaki anda ke lantai
 Perlahan rentangkan lengan atau perlahan kepalkan kedua
tangan
 Perhatikan anda sedang dimana
 Coba mendengarkan suara di sekitar kita
 Hirup udara.Coba cium bau yang anda
 Rasakan yang ada di mulut,lidah,dan bibir
 Sentuh lutut anda atau permukaan di bawah anda atau benda
apapun

2. Melepaskan diri (Unhooking)


 Rasakan bahwa perasaan atau pikiran yang sulit telah
memancing anda
 Kemudian namai dalam hati pikiran atau perasaan sulit itu
 Lalu Fokus terhadap apa yang anda kerjakan sekarang
3. Bertindak sesuai nilai
Ketika kita menghadapi suatu konflik ada beberapa pendekatan
yang dapat kita lakukan
 Pilih nilai-nilai yang penting bagi anda misalnya
-berbuat baik
-ringan tangan
-berani
-bekerja keras
-sabar,dll

4. Berbuat baik
 Rasakan rasa sakit di dalam diri kita dan orang lain
Dan tanggapi dengan kebaikan
 Lepaskan diri dari pikiran tidak baik.Lalu ucapkan kata-kata
baik pada diri anda sendiri
 Jika anda baik pada diri anda, anda akan lebih mempunyai
energi untuk menolong orang lain dan memiliki motivasi
lebih untuk berbuat baik.

5. Memberi Ruang
Dalam hal ini kita bisa pelajari dengan memikirkan langit.Di langit
selalu ada ruang untuk cuaca apapun.Langit pun tidak pernah
tersakiti dengan cuaca apapun.Maka dapat kita pelajari bahwa
menjadi seperti langit dengan memberi ruang untuk “cuaca
apapun”

Stress yang terlalu berat dan berkepanjangan dapat menyebabkan


gangguan jiwa seperti depresi,bipolar,psikotik/Skizofrenia,dan ansietas.
Menurut data survei Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Kejiwaan
terkait masalah sikologis secara online selama 5 bulan di saat pandemi
covid 19 sekarang ini terdapat 64.8% masyarakat Indonesia yang
mengalami gangguan stress yaitu terdiri dari cemas,depresi,dan trauma
sikologis.Dan ternyata usia yang paling terbanyak mengalaminya adalah
kelompok usia 17-29 tahun.Maka Mahasiswa termasuk di kelompok usia
ini.Dan ternyata dari satu dari lima orang yang mengisi survei ini sudah
mulai memikirkan kematian,menyakiti diri sendiri dan mengakhiri hidup.

Depresi sendiri memilki gejala-gejala dan tanda tandanya.Untuk gejala


nya sendri dibagi dua
1. Gejala Utama
 Mood sedih,murung,menangis,sensitif
 Semangat/minat menurun,hilang,dan tidak bergairah
 Energi berkurang,hilang,mudah lelah

2. Gejala Tambahan
 gangguan tidur
 pola makan
 fokus,konsentrasi,dan memori menurun
 Pandangan masa depan suram
 Rasa bersalah,berdosa,dan pikiran berulang
 Pikiran tentang self harm,kematian,dan bunuh diri

Depresi memiliki 3 jenis


1. Depresi Ringan
 Ada 2 dari 3 gejala utama
 Ditambah sekurang-kurangnya 2 dari gejala utama
 Tidak boleh ada gejala yang berat
 Berlangsung 2 minggu
 Hanya sedikit kesulitan dalam pekerjaan
2. Depresi Sedang
 Sekurang-kurangnya harus ada 2 dari 3 gejala utama depresi
 Ditambah sekurangkurangnya 3-4 dari gejala lainnya
 Tidak boleh ada gejala yang berat
 Berlangsung 2 minggu
 Menghadapi kesulitan yang nyata dalam pekerjaan

3. Depresi Berat
 Semua 3 gejala utama depresi harus ada
 Ditambah sekurangnya 4 dari gejala lainnya dan beberapa
harus gejala berat
 Gejalanya kurang dari 2 minggu
 Tidak mampu dalam melakukan pekerjaan

Depresi merupakan suatu proses yang terjadi di dalam otak kita.Di


dalam saraf otak kita terdapat suatu zat sel saraf yang disebut
Neuron.Terjadi Gangguan keseimbangan di sel saraf itu
yaitu sebuah neurotransmitter dimana nuerotransmitter itu drop yang
berguna menetralkan neuron pada sel saraf.Depresi disebabkan oleh
beberapa faktor yaitu :
1. Biologi
 Genetik
 Trauma Kepala
 Infeksi
 Penyakit Fisik
 Pengguna narkoba
 Keseimbangan neurotransmitter
2. Psikologis
 Pengalaman psikologis yang traumatis
 Relasi yang tidak baik terhadap sekitar
3. Sosial
 Keidupan sosial yang menjadi stresor
 Pola asuh orang tua
 Nilai norma agama
 Ligkungan sosial

Dalam menangani depresi ada beberapa hal yang dapat dilakukan


yaitu diantaranya :
1. Pola hidup sehat
 Makan makanan bergizi
 Hindari rokok,kopi,alkohol,dan narkoba
 Olahraga secara teratur
 Tidur yang cukup
2. Pskikofarmaka
 Mengkonsumsi obat anti depresi
 Mengkonsumsi obat anti ansietas
 Mengkonsumsi obat anti psikotik
 Obat mood stabilizer

3. Rehabilitasi Psikososial
 Remediasi kognitif
 Latihan keterampilan sosial
 Latihan Okupasi dan vokasional

4. Transcranial Magnetik Stimulation Neuroeedback


 Memberikan stimulasi gelombang elektromagnetik di otak
 Serta melatih gelombang otak untuk memulihkan sel saraf
otak yang terganggu.

Meskipun tantangan kehidupan kuliah ini besar, namun mahasiswa


tetap dapat menghadapinya dengan tenang dan tersenyum.Hadapi
masalah,kenali gejala stres,lakukan manajemen stres,kenali gejala
depresi,dan konsultasikan ke profesional kesehatan jiwa untuk
mendapatkan pertolongan yang cepat dan tepat.

Sesi tanya jawab : Nama : Amanda Angelica


Pertanyaan : Apakah betul memendam perasaan emosional atau berpura
baik saja saat mengalami masalah membantu depresi
mencapai puncaknya ? Padahal itu diyakini sebagai mencegah
overthinking

Jawaban : Kondisi perasaan dan pikiran yang tidak nyaman itu harus
kita kenali sebagai suatu triger munculnya suatu stres.Jadi
kita harus jujur pada diri kita sendiri tidak baik kita berpura
pura dengan apa yang kita rasakan tadi.Lakukan manajemen
stres.Boleh kita merasakan hal-hal yang tidak nyaman seperti
yang disampaikan oleh Amanda ini.Karena kalau kita
memendam perasaan emosional misalnya orang lain bertanya
“kamu baik – baik saja” “iya aku baik kok” padahal di dalam
hatinya tidak seperti itu.Itulah yang bisa memicu munculnya
depresi kearah kondisi yang lebih berat.Maka langkah
pertama yang dilakukan adalah merasakan bahwa apa yang
kita alami ini adalah hal yang alami dan hal yang wajar.
Ketika kita sedih,kecewa,dan cemas di suatu waktu di
kehidupan kita.Dan yang berikutnya adalah coba cari teman,
kita cari orang tua,keluarga,dan saudara dimana kita bisa
bercerita.Pada waktu kita bercerita ada suatu ventilasi yang
terjadi dan itu akan menyebabkan beban depresi dan pikiran
kita lebih ringan dan lebih berkurang dan kita akan menjadi
lebih baik.Tetapi apabila rasanya sudah mengganggu pikiran
kita.Sudah membuat aktivitas dan pekerjaan kita itu menjadi
terganggu, segeralah datang ke profesional kesehatan jiwa
untuk mendapatkan penanganan yang cepat dengan tepat.

Nama : Mutiara

Pertanyaan : Saya adalah seorang ODB and i made chosen and i quit
college.Tetapi sekarang allhamdulillah sekarang sudah bisa
berdamai dengan diri sendiri and music is my escape dimana
untuk melakukan passion saya.Saya pernah
berkonsultasi karena saya suka berloahraga.Katanya olahraga
kardio itu tidak cocok untuk penderita anxiety seperti
saya.Apakah 30 menit sehari adalah Yoga atau meditasi sudah
cukup Dok ?

Jawaban : Mutiara telah menyampaikan bahwa ia adalah ODB.ODB itu


itu adalah Orang Dengan Bipolar.Bipolar adalah gangguan
mood, dimana mood nya swing (berubah-ubah) kadang happy
kadang – kadang sedih.Apa yang Mutiara sampaikan setiap
kita tentunya berusaha untuk mengatasi gangguan stress dan
pikiran yang berat pada diri kta.Tadi Mutiara menyampaikan
bahwa “Music is my escape”.Memang ada orang yang senang
dengan musik mendengarkan,bernyanyi atau bermain alat
musik memang benar banyak riset yang menyatakan bahkan
ada musical therapy dimana musik bisa membuat kita lebih
rileks.Kemudian olahraga merupakan memang yang paling
baik adalah yang sifatnya kardio dahulu terutama mereka
yang belum pernah atau jarang berolahraga.Tujuannya agar
otot-otot di jantung menjadi lebih kuat dahulu lalu ditingkatkan
intensitasnya.Olahraga lain seperti Yoga boleh saja itu
merupakan hal yang baik juga.Yoga juga bisa membuat kita
menjadi lebih rileks dan tenang.Prinsip nya adalah pilihlah
yang menyenangkan dan jangan menjadi beban dalam
melakukannya.Bila kita terpaksa melakukannya justru hasilnya
tidak baik.Carilah olahraga yang membuat kita happy dimana
dapat membantu meringankan beban pikiran dan perasaan kita.
Nama : Mutiara Ilyas dari Jakarta

Pertanyaan : Dok saya ingin bertanya.Saya sudah didiagnosa depresi oleh


dokter selama sebulan.Selama ini saya juga melakukan self
harm.Lalu saat kontrol terakhir dokter saya mengatakan jika
prilaku self harm yang tidak berkurang, saya harus menjalani
rawat inap.Apakah memang itu hal yang wajar dok ?

Jawaban : Ketika seseorang melakukan self harm, sebenarnya dia sedang


crying for help dimana sedang mencari pertolongan merasa
bahwa ada hal yang memerlukan bantuan orang lain.Prilaku
self harm menunjukan kondisi mood,pikiran,dan perasaan yang
sangat tidak baik pada saat itu.Dan itu merupakan prilaku
menyakiti diri sendiri yang bisa berujung kepada hal yang fatal
Sehingga seorang psikiater atau seorang dokter biasanya akan
menganjurkan untuk melakukan perawatan terlebih dahulu
untuk memastikan kondisi yang bersangkutan itu baik-baik
saja.Dalam perawatan yang bersangkutan bisa istirahat dengan
lebih baik,terhindar dari stresor-stresor yang bisa mentrigger
keadaan pikiran nya,dan mendapatkan pengobatan yang teratur
dan terapi-terapi diberikan secara teratur sehingga memberikan
kondisi yang lebih baik tentunya.

Nama : Chika Shafa Maura

Pertanyaan : Saya ingin bertanya Dok.Apa tips and trick dalam agar kita
tidak overthinking ? Terimakasih Dok.

Jawaban : Overthinking adalah suatu kondisi dimana pikiran kita menjadi


Berlebihan daripada seharusnya.Langkah pertama yang perlu
kita kenali adalah ketahui dulu jenis overthinking yang kita
alami.Ada overthinking yang bersifat over generalisation
artinya mengenaralisasi berbagai peristiwa yang dulu pernah
terjadi.Misalnya dulu pernah dikecwakan oleh laki-laki.Maka
sekarang menganggap bahwa semua laki-laki sama seperti itu
yang dimana anggapan itu salah.Adapun juga yang bersifat
personalisation dimana menganggap sikap,omongan,dan
prilaku orang lain itu mengarah kepada dirinya.Misalnya
ketika sedang persentasi ada orang yang mengobrol maka
kita langsung berpikir bahwa persentasi yang dilakukan
tidak bagus atau merasa dilecehkan.Lalu ada juga sifat
overthinking yang lain yang disebut dengan filtering.Filtering
ialah menyaring.Dalam suatu waktu kita mendapatkan hal
yang baik dan buruk, namun sering kali kita mengingat yang
buruk.Misalnya seperti dalam ujian.Dari seratus 100 kita
mendapat nilai 86.Yang kita pikirkan adalah 14 soal yang
nilainya salah.Terus menerus kita pikirkan.Padahal ada 86 soal
yang memiliki jawaban benar yang mebuat kita
menyenangkan.Ada lagi overthinking yang sering terjadi
yaitu jump to the conclusion.Misalnya Lalu bagaimana kita
mengatasi overthinking ? Kenali jenis overthinking kita dan
mulailah membuat yang namanya alternativ thinking.Misalnya
teman kita lewat dekat dengan kita dia tidak menyapa kita
lalu kita langsung overthinking “jangan-jangan dia benci
kepada saya” Itu merupakan overthinking yang sifat nya
jump to the conclusion.Lalu kita mencoba alternative
thinking.Misalnya “mungkin dia sedang terburu-terburu”
Coba untuk menggantikan overthinking dengan alternative
thinking.Dan ini memang harus terus dilatih secara terus
menerus dilatih.Bila datang ke profesional maka biasanya ada
terapi yang namanya CBT (Cognitive Behaviour Therapy).
Terapi pikiran dan prilaku dimana terapi yang dapat membuat
kita lebih tenang dan santai dan rileks.

Nama : Angelina

Pertanyaan : Dok ingin bertanya bagian obat.Teman saya mengkonsumsi


Alprazolam.Namun dampaknya ia malah semakin merasakan
rasa sedih,ingin merintih,gelisah,dan tidak konsentrasi.
Menurut psikiaternya dia mengalami takut untuk
mengkonsumsi obat itu.Menurut dokter bagaimana ya ?
Karena dia menjadi sulit tidur justru karena obat ini.

Jawaban : Alprazolam adalah obat anti cemas yang meminumnya harus


sangat dikontrol dan dikendalikan baik jumlahnya maupun
dosisnya.Ketika kita sudah membaik harus dikurangi
dosisnya.Penting sekali untuk kita memastikan
gejala-gejala kearah diagnosis apa.Dan yang terpenting
dalam melakukan terapi, jangan fokus pada obatnya saja.
Tetapi mulailah kita merubah life style kita.Ada 4 hal yang
perlu dilakukan.Merubah pola makan kita.Pastikan pola
makan kita yang teratur,sehat,bergizi,dan bernutrisi.
Pastikan kita berolahraga secara teratur setiap hari 30 menit.
Tidur harus cukup pada malam hari.Dan rubah mindset pikiran
kita.Itu adalah 4 pilar yang bisa kita lakukan dan obat nya
hanya bersifat mendampingi saja.Setiap kita megalami
keluhan-keluhan tertentu ceritakan hal itu kepada dokter
yang menjadi tanggung jawab kita, agar kemudian bisa
mendapatkan pertolongan yang lebih baik.

Nama : Ayu Saftari

Pertanyaan : Saya di kampus memiliki dua tipe teman.Yang pertama


teman saya sering kali melabelkan label medis ke dirinya
misalnya “Saya ini bipolar loh” “Saya ini introvert loh”
Hanya melihat dengan tanda-tanda yang banyak di share
di media sosial dan google.Dia melakukan self diagnosis
yang dimana ia melabeli dirinya sendri dengan istilah
medis.Bagaimana dokter melihat hal ini apakah hal ini
dibenarkan dalam medis.Lalu saya juga memiliki teman yang
dimana dalam penglihatan saya dia seperti memiliki gangguan
kesehatan mental.Seperti dia yang suka tidur,dia tampak lelah
walau tidak melakukan apa-apa,dan dia mudah cemas dan
marah.Bagaimana dok kita menentukan kita sudah
membutuhkan bantuan profesional ? Karena tidak dipungkiri
anak muda itu kadang takut mendatangi psikolog atau
psikiater.Karena menganggap kalau mereka datang kesana
mereka itu akan dianggap memiliki gangguan jiwa atau gila.

Jawaban : Yang pertama mengenali gejala-gejala gangguan jiwa itu hal


yang baik.Tetapi melakukan self diagnosis, memberikan label
kepada diri kita itu tentunya memiliki efek negatif.Karena
dengan begitu kita menjadi suatu orang yang kemudian
sesuai dengan apa yang kita pikirkan tersebut.Padahal
belum tentu demikian.Melakukan screening lewat google
atau artikel-artikel di media sosial itu baik sekali.Dan itulah
memang kita memberikan edukasi.Tetapi ketika kita sudah
mendapatkan gejala-gejala misalnya “kayaknya aku depresi”
“kayaknya aku anxiety nih”.Segeralah datang ke profesional.
Karena profesional kesehatan jiwa seperti psikiater psikolog
atau perawat jiwa mereka mempunyai keahlian kompetensi.
Terdapat alat periksanya,ada kriteria diagnosisnya,dan bukan
disitu saja.Ada langkah-langkah yang harus dilakukan,penata
laksanaan sehingga bisa mendapat pertolongan yang cepat dan
tepat.Sering kali orang hanya self diagnosis untuk
mengaktualisasi dirinya.Saya mendapat suatu kesan untuk
anak muda jaman sekarang sepertinya bangga bila disematkan
kepada dirinya mental ilness.Menjadi suatu kebanggaan.Maka
hindari hal-hal seperti itu bisa menutup akses kita pada suatu
pertolongan penanganan yang sebetulnya kita perlukan.
Segeralah ke profesional.Tetapi pada kasus yang kedua Ayu
Menyampaikan juga bahwa ada kekhawatiran orang datang
Ke psikiater atau psikolog takut dianggap menderita gangguan
jiwa.Gangguan jiwa sama hal nya dengan gangguan
fisik.Ia merupakan penyakit medis dan organ yang terganggu
nya berada di saraf otaknya.Kapan kita perlu mendatangi
seorang ahli profesional kesehatan jiwa ? Kalau kita
mengalami perubahan pada pikiran,perasaan,dan prilaku kita
yang sudah menyebabkan penderitaan bagi kita dan sudah
mulai mengganggu fungsi dan produktivitas kita sehari hari
dan relasi kita dengan orang lain.Jika sudah terjadi seperti itu
segeralah.Seringan apapun gejalanya segera datang.Karena
bila cepat ditangani maka hasilnya akan lebih baik.
Nama : Natalia Theresia

Pertanyaan : Bagaimana cara menghadapi rasa bersalah dan berdamai


dengan diri sendiri dan masalah tersebut ?

Jawaban : Membuat suatu kesalahan dalam kehidupan adalah suatu


kodrat dari manusia.Tidak ada manusia yang lepas dari
kesalahan.Tetapi berlama-lama kita memikirkan
kesalahan itu, itu yang bisa membuat kemudian
berakibat kepada munculnya stres dan masalah pada
kesehatan kejiwaan kita.Kita tidak hidup lagi di masa lalu.
Yang kita miliki adalah masa kini dan masa depan.Berdamai
dengan masa lalu bukan berarti kita melupakannya.Berdamai
dengan masa lalu berarti kita sudah selesai dengan episode
kehidupan itu dan kita bersiap membuka suatu lembaran
yang baru,kita bersiap untuk move on,kita bersiap untuk
bergerak lebih maju,dan siap membuat kehidupan kita
lebih baik.Kita tidak bisa merubah apa-apa di masa lalu.
Tetapi yang kita miliki adalah saat ini dan masa depan masih
bisa kita usahakan lebih baik.Tentunya tidak mudah berdamai
dengan masa lalu.Kalau kita tidak berusaha sendiri, carilah
teman untuk sharing bercerita,mengobrol.Carilah profesional.
Carilah konselor atau dosen pembimbing.Banyak juga dosen
Pembimbing yang tidak hany membimbing masalah akademis
Tetapi tentang kehidupan ini sehingga kita mempunyai role
model,kita punya nasehat,bimbingan yang membuat hidup
kita menjadi lebih baik.Dan kehidupan ini dinamis.Suatu yang
buruk yang terjadi pada diri kita bukan berarti
menggambarkan diri kita yang buruk tetapi menggambarkan
bahwa kita sudah berjuang sudah berusaha melewati masa itu.

Anda mungkin juga menyukai