Disusun Oleh:
S1 Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Lamongan
Tahun 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang karena anugerah dari-Nya kami dapat
menyelesaikan Satuan Acara Penyuluhan tentang ”Keterkaitan Kesehatan Mental Remaja
Dengan Gadget”. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan
besar kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang
lurus berupa ajaran agama islam yang sempurna dan menjadi anugerah serta rahmat bagi
seluruh alam semesta.
Kami sangat bersyukur karena telah menyelesaikan SAP tersebut yang menjadi tugas
mata kuliah Pendidikan dan Promosi Kesehatan. Disamping itu, kami mengucapkan banyak
terimakasih kepada ibu Isni Lailatul Maghfiroh S.Kep.,Ns.,M.Kep., selaku dosen pengampu
karena telah membimbing kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas SAP ini dengan
baik dan tepat waktu.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga SAP ini bisa bermanfaat. Kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun terhadap SAP ini agar kedepannya bisa
diperbaiki.
Penulis
SATUAN ACARA PENYULUHAN
I. Tujuan
1.1 Tujuan umum
Setelah dilakukan penyuluhan ini diharapkan remaja mengetahui kesehatan mental
pengguna gadget dikalangan remaja.
1.2 Tujuan Khusus
Mengetahui pengertian kesehatan mental remaja
Mengetahui faktor yang mempengaruhi kesehatan mental remaja
Mengetahui keterkaitan kesehatan mental dengan gadget pada remaja
Mengetahui akibat penggunaan gadget berlebihan
Mengetahui tips konsep hidup sehat
III. Metode
Ceramah
Diskusi
A. Definisi
Kesehatan mental remaja adalah kemampuan remaja dalam mengatur emosi dan
menyelesaikan masalah dengan pemikiran yang positif, dalam membentuk dirinya yang baru.
remaja adalah fase di mana seseorang akan selalu tertarik pada hal- hal baru. Apalagi dengan
teknologi yang semakin canggih, dengan adanya gadget memudahkan mereka untuk
menjelajahi hal-hal baru melalui benda canggih, simple, dan mudah dibawa kemana-mana
ini. Menurut World Health Organization (WHO) remaja adalah individu yang berusia 10-19
th. Dalam definisi sosial-psikologis, menurut Csikszentimihalyi dan Larson, (1984: 19)
menyatakan bahwa remaja adalah “restrukturasi kesadaran”. Hampir dari semua ahli
meninjau perkembangan jiwa dari berbagai sudut, beranggapan bahwa masa remaja
merupakan masa penyempurnaan dari perkembangan pada tahap-tahap sebelumnya. Pada
masa remaja atau peralihan dari anak-anak ke fase dewasa ini penuh dengan masalah-
masalah perkembangan yang pelik, pelik bagi orang tua dan remaja yang bersangkutan.
(Hidayat, 2013: 47).
Referensi : https://www.scribd.com