MENKEU
MENKEU
REPUBLIK INDONESIA
SINERGI MEMPERCEPAT
PEMULIHAN EKONOMI
NASIONAL
OUTLINE
1. Perkembangan Perekonomian Terkini
2. Kebijakan Akselerasi Pemulihan Ekonomi
Nasional
3. Sinergi dan Outlook Pemulihan Ekonomi
ke Depan
4. Reformasi Fiskal & Struktural
2
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
Perkembangan
1 Perekonomian Terkini
3
INDONESIA MENGAMBIL LANGKAH CEPAT DAN TERUKUR
Untuk menanggulangi dampak pandemi dan mendorong pemulihan ekonomi
4 44
MUNCULNYA VARIAN DELTA MENJADI TANTANGAN GLOBAL 2021
Semua negara menghadapi tantangan, termasuk negara maju dengan tingkat vaksinasi tinggi
Kasus Harian Berdasarkan Negara per 1 juta Kasus Kumulatif Berdasarkan Negara %
KASUS COVID-19 GLOBAL (28 Agst) (7DMA, ribuan) populasi (jutaan) populasi
Total = 216,7 juta kasus
Rata-rata 7 hari terakhir = 641 ribu kasus AS 145,7 440 AS 39,6 12,0
India 38,7 28 India 32,7 2,4
Delta varian Brazil 20,7
Iran 36,4 433 9,8
sudah menyebar
di 163 negara Inggris 34,0 501 Rusia 6,9 4,7
(WHO - 24 Agt) Perancis 6,7
Brazil 24,6 116 10,0
Jepang 22,8 180 Inggris 6,7 9,9
Malaysia 21,5 663 Turki 6,3 7,5
Rusia 19,6 134 Argentina 5,2 11,4
Turki 18,9 224 Kolombia 4,9 9,6
Thailand 18,2 260 Iran 4,9 5,8
Apr-20 Aug-20 Dec-20 Apr-21 Aug-21
Cat: Kasus harian Indonesia 14,2 ribu (52 per 1 juta populasi) Cat: Kasus kum. Indonesia 4,0 juta (1,5% terhadap populasi)
per 1 juta %
Kematian Harian Berdasarkan Negara Kematian Kumulatif Berdasarkan Negara
KEMATIAN COVID-19 GLOBAL (28 Agst) (7DMA)
populasi
(ribuan) populasi
Total = 4,5 juta kematian
AS 1.031 3 AS 654,4
Rata-rata 7 hari terakhir = 9.793 kematian 0,2
Indonesia 861 3 Brazil 579,1 0,3
Rusia 794 5 India 437,9 0,03
Meksiko 724 6 Meksiko 257,2 0,2
Brazil 687 3 Peru 198,2 0,6
Iran 650 8 Rusia 180,0 0,1
India 494 0,4 Inggris 132,4 0,2
Vietnam 409 4 Indonesia 131,4 0,05
Afsel 316 5 Italia 129,1 0,2
Apr-20 Aug-20 Dec-20 Apr-21 Aug-21 Malaysia 267 8 Kolombia 124,7 5 0,2 5 55
Sumber: worldmeters.info, ourworldindata
INDONESIA SUDAH NAMPAK MELEWATI PUNCAK GELOMBANG KEDUA COVID-19
Kewaspadaan harus terus dijaga di tengah ketidakpastian yang masih sangat tinggi dari Covid-19
0 -
M-20 M-20 J-20 S-20 N-20 J-21 M-21 M-21 J-21 23-Jun-21 23-Jul-21 23-Aug-21
6 66
PEREKONOMIAN DUNIA DIPREDIKSI MENGALAMI PEMULIHAN DI 2021 & 2022
Kecepatan pemulihan tidak seragam (uneven economic recovery)
PROY. PERTUMBUHAN EKONOMI & VOLUME PROYEKSI PERTUMBUHAN EKONOMI KAWASAN OLEH IMF (%, YOY)
PERDAGANGAN DUNIA OLEH IMF (%, YOY) United States Emerging & Developing Asia Latin America & The Carribean.
World Economy World Trade Volume 7,0 7,5 6,4 5,8
4,9 5,4
3,2
2,2
9,7 0,1
7,0 –0,9
6,0 –3,5
4,9
–7,0
2,8 2019 2020 2021f 2022f 2019 2020 2021f 2022f 2019 2020 2021f 2022f
0,9
Euro Area ASEAN-5 Sub-Saharan Africa
4,6 4,3
2019 2020 2021f 2022f 6,3
4,9 4,3 4,1
1,3 3,2 3,4
–3,2
–1,8
–3,4
–8,3 –6,5
2019 2020 2021f 2022f 2019 2020 2021f 2022f 2019 2020 2021f 2022f
• Pertumbuhan ekonomi dunia dan perdagangan • Negara dengan kecepatan dan akses vaksinasi tinggi serta kemampuan stimulus besar seperti
internasional mengalami pemulihan di 2021 dan AS dan Eropa diproyeksi mencatat pertumbuhan kuat.
2022.
• Tiongkok & India masih menjadi motor pertumbuhan di Asia, namun secara umum kelompok
• Pemulihan didukung oleh vaksinasi, stimulus, dan negara berkembang masih dihadapkan pada tantangan kecepatan vaksinasi.
aktivitas sosial ekonomi yang berangsur
• Proyeksi masih diwarnai ketidakpastian a.l. karena penyebaran Delta varian yg makin meluas
membaik di tengah adaptasi kebiasaan baru. di dunia (proyeksi IMF yg dirilis pada 27 Juli belum sepenuhnya mengakomodir dinamika tsb)
Sumber: WEO IMF, Juli 2021 7 77
EKONOMI INDONESIA SUDAH MELAMPAUI LEVEL PRA-PANDEMI
Pertumbuhan PDB Indonesia pada Q2-2021 telah melampaui level pra-pandemi
Malaysia Singapore
PDB Riil growth - rhs (%, yoy) Philippines
125 PDB Riil growth - rhs (%, yoy) 20
360 20 6.000 PDB Riil growth - rhs (%, yoy) 20
340 15 15 120 14,7 15
5.000
320 16,1 10 11,8 10
10
115
SG$ billion
MYR billion
4.000 5
PHP billion
300 5,0 5 5,6 5
110 1,4 0
280 0 3.000 0
350 336 120 119
260 -5 4.986 4.628 -5 105 -13,3 -5
2.000 4.139
240 290 -10 -10
-10
1.000 100 104
220 -15 -15 -15
200
-17,2 -20 -17,0 95 -20
0 -20
Q2-2019 Q2-2020 Q2-2021 Q2-2019 Q2-2020 Q2-2021 Q2-2019 Q2-2020 Q2-2021
Fiscal Deficit 2019 2020 2021f Fiscal Deficit 2019 2020 2021f Fiscal Deficit 2019 2020 2021f
% (IMF) -2.2 -5.1 -4.4 % (IMF) -1.8 -5.5 -7.4 % (IMF) 3.8 (surplus) -8.9 -0.2
US
Thailand 4.900 PDB Riil growth - rhs (%, yoy) 20
Indonesia
PDB Riil growth - rhs (%, yoy) 2.800 PDB Riil growth - rhs (%, yoy) 20
4.800 15
2.700 20 15
4.700 12,2 10
2.750
15 10
2.600 4.600 2.700
US$ billion
7,1
IDR trillion
10 5
7,5 5,1 5
THB billion
2.500
5
4.500 2,1 0
2.650
2,4 4.400 4.839 2.773
0
2.400
2.672 0 4.750 -5 2.600 2.735
-5
4.300 -5,3 -5
2.300 2.349 2.526 -9,1 -10 2.550
-10
4.200
-10
4.302 2.590
2.200 -12,1 4.100 -15 2.500 -15
-15
2.100 -20 4.000 -20 2.450 -20
Q2-2019 Q2-2020 Q2-2021 Q2-2019 Q2-2020 Q2-2021 Q2-2019 Q2-2020 Q2-2021
Fiscal Deficit 2019 2020 2021f 2019 2020 2021f Fiscal Deficit 2019 2020 2021f
Fiscal Deficit
% (IMF) -0.8 -4.7 -4.9 % (IMF) -5.7 -14.7 -13.3 (Kemenkeu) -2.2 -6.1 -5.8
Sumber: IMF, CEIC & Bloomberg, diolah 8 89
Semester I Tahun 2021 Memberikan Harapan Pemulihan Ekonomi Indonesia
Namun Peningkatan kasus Covid-19 akan menahan laju pemulihan di Semester kedua
• Gelombang peningkatan kasus dan mutasi varian Covid-19 akan menahan laju pemulihan
ekonomi terutama di semester kedua.
• Program vaksinasi masih harus ditingkatkan dan diakselerasi
• Antisipasi kebijakan terus dilakukan dalam penanganan pandemi dan upaya melanjutkan
pemulihan ekonomi. 9 10
9
PEMULIHAN EKONOMI DI INDONESIA SUDAH MERATA DAN SEMAKIN MENGUAT
Pada Triwulan II-2021, kinerja perekonomian nasional mampu kembali tumbuh positif dan tinggi sebesar 7,07%
2020 2021 2020 2021 2020 2021 2020 2021 2020 2021
10
111
0
KINERJA MANUFAKTUR GLOBAL BULAN JULI MASIH DALAM TREN EKSPANSI, KECUALI
SEBAGIAN ASEAN (TERMASUK INDONESIA) TERDAMPAK ESKALASI KASUS COVID-19
PMI MANUFAKTUR PER JULI 2021
GLOBAL ASEAN-6
65 Indonesia Malaysia Vietnam Thailand Filipina Singapura
65
60 55,4
55 55 50,4
50,1
50 48,7
45
45,1
45
40.1
35 40,1
40
35 25
Mar-19 Jul-19 Nov-19 Mar-20 Jul-20 Nov-20 Mar-21 Jul-21
30
25 Beberapa Negara Mitra Dagang Indonesia
Jul-19 Oct-19 Jan-20 Apr-20 Jul-20 Oct-20 Jan-21 Apr-21 Jul-21 AS Eropa Jepang Korsel Tiongkok India
65 63,1
62,8
• PMI Manufaktur Global Juli 2021 masih ekspansif dan stabil di
55,3
tingkat 55,4. Kinerja manufaktur yang masih kuat di banyak negara 55
53,0
maju, seperti AS dan Eropa, menjadi faktor pendorong terjaganya
50,3
level manufaktur global. 45
• Kontraksi di sektor manufaktur juga terjadi di berbagai negara
yang menghadapi lonjakan kasus akibat varian delta, termasuk 35
negara berkembang dan ASEAN
• Aktivitas sektor manufaktur Indonesia juga tertahan di Juli 2021 25
seiring dengan tren peningkatan kasus varian delta yang tinggi dan Mar-19 Jul-19 Nov-19 Mar-20 Jul-20 Nov-20 Mar-21 Jul-21
pemberlakukan PPKM Level IV Sumber: Bloomberg, IHS Markit, diolah
11 11
11
MOBILITAS DAN INDIKATOR KONSUMSI SEMPAT TERTAHAN DI BULAN JULI, NAMUN
SUDAH KEMBALI MENINGKAT DI BULAN AGUSTUS SEJALAN PENGENDALIAN COVID-19
40 40
40
30
Perubahan Mobilitas Agregat (7DMA) Retail and Recreation 30 Grocery and Pharmacy
30 17,0
20 20
20
10 10
10
0 0
-11,1 0
-13,4
-10 -10
-10
-20 -20 -20
01/04
01/03
01/04
01/05
01/06
01/07
01/08
01/09
01/10
01/11
01/12
01/01
01/02
01/03
01/05
01/06
01/07
01/08
01/03
01/04
01/05
01/06
01/07
01/08
01/09
01/10
01/11
01/12
01/01
01/02
01/03
01/04
01/05
01/06
01/07
01/08
01/04
01/03
01/04
01/05
01/06
01/07
01/08
01/09
01/10
01/11
01/12
01/01
01/02
01/03
01/05
01/06
01/07
01/08
Indeks Nilai Belanja Bank Mandiri (8 Agt 2021) Indeks transaksi belanja BCA (30 Juli 2021)
140 30%
121,8 May
120 20%
12.0%
100 Jul
10%
80
76,5 5.8%
0%
81,4 -2,0%
60 -6,2%
-10%
58,0
40 Sep
-20%
20 -12.9%
-30% Jun
0
-40% -29.3%
10/10/2020
10/31/2020
11/21/2020
12/12/2020
2/1/2020
4/4/2020
6/6/2020
8/8/2020
1/2/2021
3/6/2021
5/8/2021
2/22/2020
3/14/2020
4/25/2020
5/16/2020
6/27/2020
7/18/2020
8/29/2020
9/19/2020
1/23/2021
2/13/2021
3/27/2021
4/17/2021
5/29/2021
6/19/2021
7/10/2021
7/31/2021
Aug-20
Mar-20
Mar-21
May-20
Jan-21
Jun-20
Jun-21
Sep-20
Jul-20
Dec-20
Oct-20
Apr-21
Jul-21
Feb-20
Feb-21
Sumber data: Google, (% perubahan thd rata-rata mobilitas 3 Jan-6 Feb 2020), Big Data Mandiri dan BCA 12
12 12
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
Kebijakan Akselerasi
2 Pemulihan Ekonomi Nasional
13
STRATEGI
STRATEGI AKSELERASI
AKSELERASI PEMULIHAN
PEMULIHAN SOSIAL-EKONOMI
SOSIAL-EKONOMI
RESILIENCE
Program Perlindungan Sosial Menjaga Kesinambungan Bisnis
Untuk kelompok pendapatan 40% terbawah SURVIVAL • Dukungan untuk UKM dan Koperasi
dan kelompok rentan:PKH, Kartu Sembako, AND • Program prioritas untuk mendukung
BST, BLT DD, Pra Kerja, Diskon Listrik, Subsidi RECOVERY penciptaan lapangan kerja
Internet
KIT
• Vaksinasi gratis→
untuk 208,2 juta
orang untuk Melalui penguatan SDM,
mencapai herd infrastruktur, simplifikasi
regulasi al. UU Ciptaker
immunity
INTERVENSI REFORMASI untuk mengatasi berbagai
• Penerapan prokes KESEHATAN STRUKTURAL tantangan pembangunan
3M 3T nasional (penyediaan
lapangan kerja,
• Intervensi lainnya pemberdayaan UMKM,
→ Fasilitas GAME reformasi regulasi,
kesehataan, Alat CHANGER pengembangan SWF, Ease
Pelindung Diri (APD) of Doing Business, dll.)
PROGRAM
Memperkuat Ekspansi belanja
Konsumsi perlinsos al.Sembako,
Rumah Tangga bansos tunai, PKH
PEMULIHAN Mendorong
Konsumsi
Pengeluaran
Pemerintah untuk
EKONOMI
UKM, alkes, APD,
Pemerintah
iuran JKN dll
NASIONAL Mendorong
Investasi
Sektor Publik
Belanja modal
Pemerintah untuk
infrastruktur, padat
karya dll
15
15
15
PROGRAM PEN TERUS MENJADI INSTRUMEN PENANGANAN KESEHATAN & PEMULIHAN EKONOMI
Realisasi PEN 2021 s.d. 20 Agustus mencapai Rp326,16 T atau 43,8% dari Pagu Rp744,77 T
16
1616
SKEMA KEBIJAKAN PERLINDUNGAN SOSIAL
membantu masyarakat, khususnya pada kondisi miskin dan rentan (desil 1 s.d. desil 4)
Insentif untuk 4
bulan (Prakerja) +
2 bulan (BSU)
*dilakukan relaksasi targeting KPM BLT Desa dengan memberikan kewenangan lebih pada Kepala Desa Warna Merah: Tambahan Program
Alokasi Real
Earmarking 8% DAU/DBH • Realisasi Earmarking DAU/DBH utk covid-19 masih
(dukungan ops vaksinasi, 35,1 4,2 rendah karena kendala proses perubahan Perkada
Inakesda, PPKM Kelurahan dll)
11,9% Penjabaran APBD dan permasalahan koordinasi
antar Organisasi Perangkat Daerah → Pemerintah
terus melakukan koordinasi dengan Daerah untuk
DID Kesehatan (sarpras, 2,9 percepatan eksekusi (a.l Bimtek, Sosialisasi, Surat,
digitalisasi yankes) 5,9 50%
Rakor dll)
• Realisasi penerima BLT Desa baru mencapai 5
Earmarking 8% DD (PPKM 5,8 4,6 juta KPM karena terkendala proses pendataan KPM
80,7%
Desa dll) dan administrasi perekaman data KPM. Pemerintah
telah menerbitkan regulasi untuk memberikan
relaksasi prosedur dan persyaratan penyaluran Dana
BOK (Tracing, APD) 3,3 1,6
48,6% Desa untuk BLT Desa.
19
RAPBN Tahun 2022 Melanjutkan Dukungan Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural
Konsolidasi fiskal dilanjutkan dengan tetap antisipatif terhadap ketidakpastian
5,5
5,0
4,5
5,2
3,7
20
2220
SASARAN PEMBANGUNAN 2022 SEBAGAI CERMINAN TARGET PERBAIKAN
KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI MASA PANDEMI
0,370
71,0 71,39 • Reformasi struktural perekonomian juga
70,5 diharapkan efektif dalam mendorong daya saing
0,365 70,0 perekonomian dan mengakselerasi penyerapan
2018 2019 2020 2021 2022 2018 2019 2020 2021 2022
Sumber: BPS, Bappenas
RAPBN
Sumber: BPS, Bappenas
(Sasaran) RAPBN tenaga kerja
Ket.: Angka 2017 – 2021 adalah realisasi per Maret Ket.: Angka 2017 – 2020 adalah realisasi tahunan
21
223
1
POSTUR RAPBN Tahun 2022
Defisit 4,85% PDB dengan fleksibilitas untuk mengantisipasi ketidakpastian
Penerimaan Negara Bukan Pajak 409,0 343,8 357,2 333,2 (6,7) Belanja Negara Rp2.708,7 T
Diarahkan untuk mendukung sinergi penanganan
Belanja Negara 2.309,3 2.595,5 2.697,2 2.708,7 0,4 kesehatan, perlindungan masyarakat & pemulihan
ekonomi
Belanja Pemerintah Pusat 1.496,3 1.833,0 1.927,0 1.938,3 0,6
❑ Belanja Pemerintah Pusat Rp1.938,3 T termasuk:
Transfer ke Daerah dan Dana Desa 813,0 762,5 770,3 770,4 0,02
- Cadangan Belanja Negara Rp61,8 T
Keseimbangan Primer (73,1) (633,6) (595,3) (462,2) (22,4) - Belanja Kesehatan dan Vaksinasi PC PEN Rp44,0T
❑ TKDD Rp770,4 T
Defisit Anggaran (348,7) (947,7) (961,5) (868,0) (9,7)
Defisit dan Pembiayaan Anggaran
% terhadap PDB (2,20) (6,14) (5,82) (4,85) Rp868,0
Defisit T (turun 9,7%)
dan Pembiayaan Anggaran secara nominal
turun 9,7% dari outlook 2021
Pembiayaan Anggaran 402,1 1.193,3 961,5 868,0 (9,7) ❑ Rasio defisit 4,85% PDB
• rasio defisit thd PDB 4,85%
❑ Menggunakan sumber pembiayaan yang efisien dan
• Penggunaan SAL Rp77,3 T.
prudent termasuk pemanfaatan SAL
2222
22
PANDEMI BERPOTENSI BERUBAH MENJADI ENDEMI
Perlu dilakukan reformasi sistem kesehatan dan transformasi ke arah ekonomi digital
23
2233
REFORMASI SISTEM KESEHATAN
Membangun kesiapan menghadapi potensi ancaman kesehatan di masa depan
24
24
24
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
Memenuhi Ketersediaan Layanan Dasar, Peningkatan Produktivitas dan Mendukung Penyelesaian Proyek Prioritas dan Strategis
Masyarakat,
Kementerian Bank Indonesia, Pengawas dan Badan Legislatif Lembaga Non
Keuangan OJK, LPS Penegak Hukum (DPR, DPD, MPR) Pemerintah
Mendesain kebijakan Menjaga stabilitas Menjaga akuntabilitas Mitra Pemerintah Memberi masukan &
fiskal, melaksanakan makroekonomi dan dan memastikan good dalam mengawasi pelaksanaan
APBN sektor keuangan governance memformulasikan dan APBN & program PEN
menetapkan kebijakan
28
2288
SINERGI PEMERINTAH DAN BANK INDONESIA
Prinsip-prinsip Koordinasi BI dan Pemerintah
dalam pembiayaan penanganan dampak Covid-19
29
2299
SKEMA KERJA SAMA PEMERINTAH DAN BI PADA SKB III
• BI akan berkontribusi atas seluruh biaya bunga untuk pembiayaan vaksinasi dan penanganan kesehatan dengan
maksimum limit Rp.58T (2021) dan Rp.40T (2022) sesuai kemampuan Neraca BI
• Sisa biaya bunga untuk pembiayaan penanganan kesehatan lainnya serta penanganan kemanusiaan menjadi tanggungan
Pemerintah dengan tingkat bunga acuan Suku Bunga Reverse Repo BI tenor 3 bulan (dibawah tingkat suku bunga pasar)
30
3300
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
31
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
INDONESIA 2045:
PRASYARAT YANG HARUS DIPENUHI
MENJADI Infrastruktur Kualitas SDM
NEGARA MAJU Infrastruktur yang layak
menjadi penyokong
Penguatan SDM melalui
pendidikan dan riset,
mobilitas dan mendorong program kesehatan, dan
pembangunan perlindungan sosial
Teknologi Birokrasi
PENDUDUK EKONOMI STRUKTUR
bergeser pada Pengayaan inovasi dan Pemerintah
319 5
ke Sektor teknologi berperan dalam Perbaikan kualitas pelayanan
Terbesar
menjawab tantangan dan efisiensi proses bisnis
Juta Jiwa di Dunia Bernilai Tambah
industri ke depan diperlukan
Tinggi
PRODUKTIVITAS MIDDLE INCOME
BISNIS
Sumber Daya
Usia
Produktif 47 70 %
Kelas
% Menengah 73 %
Tata Ruang
Wilayah Ekonomi dan
URBAN PERKAPITA
Kue Ekonomi
Pengelolaan tata ruang Keuangan
Berasal dari
Pendapatan per Kapita yang baik dan didukung APBN sehat menjadi kunci
Sektor Jasa
73 %
Tinggal
di Kota US$ 23.199 Sumber: Bappenas,
Kemenkeu
oleh sistem yang integratif kesuksesan target 2045
SEBELUM PANDEMI, PEREKONOMIAN INDONESIA DALAM MOMENTUM PERTUMBUHAN
Perekonomian relatif stabil, Pembangunan infrastruktur masif, reformasi birokrasi berjalan, iklim investasi diperkuat
Perbaikan signifikan One Stop Service Paket Kebijakan 1 E-Government Penyederhanaan Regulasi
peringkat EODB untuk investasi s.d. 16
33
3333
MOMENTUM MEWUJUDKAN PEMULIHAN EKONOMI DAN REFORMASI STRUKTURAL
UNTUK INDONESIA YANG TANGGUH DAN TUMBUH BERKELANJUTAN
Proyeksi Ekonomi Indonesia Jangka Menengah (%) Momentum pertumbuhan perlu dijaga
Mesin pertumbuhan yang tertahan di awal pandemi (konsumsi, investasi,
6,1 6,3 6,5 ekspor, & sektor produksi) sudah kembali bekerja dan perlu dijaga sebagai
5,2 5,5 motor pertumbuhan
5,0
4,5
5,3 5,4 5,5 Dampak positif agenda reformasi struktural
5.2
3,7 harus terus diperkuat guna memulihkan dan meningkatkan produktivitas
Reform
-2,1 Business as Usual Peningkatan daya saing investasi & ekspor
Dapat menciptakan lapangan kerja berkualitas dan pemulihan ekonomi yang
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 berkelanjutan
Sumber: Data Realisasi BPS dan Estimasi Kementerian Keuangan
REFORMASI STRUKTURAL beriringan dengan REFORMASI FISKAL (APBN) yang fokus pada bidang prioritas
Pembiayaan inovatif
Peningkatan Pendapatan Penguatan spending better
& sustainable
▪ Penerapan zero based budgeting:
▪ Reformasi Perpajakan yang ✓ Efisiensi belanja kebutuhan dasar ▪ Utang sebagai instrumen untuk
sehat, adil, dan kompetitif, a.l: ✓ Fokus program prioritas countercyclical namun dikelola secara
✓ Inovasi penggalian potensi untuk ✓ Berorientasi pada hasil (result based) prudent dan sustainable;
peningkatan tax ratio ✓ Daya tahan (automatic stabilizer) ▪ Rasio uang dikendalikan dan
✓ Perluasan basis perpajakan (al. e- ▪ Subsidi yang tepat sasaran, diupayakan menurun dalam jangka
commerce, cukai plastik, ▪ Efektivitas perlinsos (akurasi data dan menengah
optimalisasi PPN, penguatan PPh) penyempurnaan mekanisme penyaluran, ▪ Mendorong efektivitas pembiayaan
✓ Sistem perpajakan yang sejalan integrasi atau sinergi program) investasi a.l pemberian PMN ke BUMN
dengan struktur perekonomian ▪ Penguatan desentralisasi fiskal untuk dilakukan secara selektif
▪ Optimalisasi pengelolaan aset peningkatan kemandirian, sinergi dan ▪ Pendalaman pasar (financial deepening)
dan inovasi layanan harmoni serta keadilan ▪ Inovasi pembiayan dengan penguatan
▪ Penguatan Quality control TKDD agar peran SWF dan SMV serta skema KPBU;
▪ Penguatan tata kelola dan
menghadirkan layanan publik yang ▪ Penguatan manajemen kas untuk
proses bisnis
berkualitas, pengurangan kesenjangan menjaga fiscal buffer yang handal dan
dan peningkatann kesejahteraan efisien
35
3355
PEMERINTAH MEMBUTUHKAN COUNTERPART
Untuk melakukan transformasi menghadapi era digital pemerintah membutuhkan berbagai dukungan
1
Memberikan sumbangan pemikiran dalam pembuatan
kebijakan
2
Melakukan diseminasi dan memberikan
edukasi ke publik
3
Membantu menghapus berbagai
disinformasi di masyarakat
36
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
TERIMA KASIH
Kementerian Keuangan Republik Indonesia
Gd. Djuanda I, Jl. Dr. Wahidin No. 1 Jakarta Pusat
www.kemenkeu.go.id
picture source: sekretariat msn