Anda di halaman 1dari 37

KEMENTERIAN KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

SINERGI MEMPERCEPAT
PEMULIHAN EKONOMI
NASIONAL

SRI MULYANI INDRAWATI, Ph.D


Menteri Keuangan Republik Indonesia

Disampaikan dalam Seminar Nasional


Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia XXI
31 Agustus 2021 1
picture source: sekretariat msn
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

OUTLINE
1. Perkembangan Perekonomian Terkini
2. Kebijakan Akselerasi Pemulihan Ekonomi
Nasional
3. Sinergi dan Outlook Pemulihan Ekonomi
ke Depan
4. Reformasi Fiskal & Struktural

2
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

Perkembangan
1 Perekonomian Terkini

3
INDONESIA MENGAMBIL LANGKAH CEPAT DAN TERUKUR
Untuk menanggulangi dampak pandemi dan mendorong pemulihan ekonomi

SIGNALING LEADERSHIP ACTION


Pandemi COVID-19 memberikan Dampak COVID-19 luar biasa, Perubahan APBN dan penyediaan
disrupsi yang luar biasa pada direspon cepat dengan stimulus untuk dapat mengatasi
berbagai aspek kehidupan extraordinary policy COVID-19 dan pemulihan ekonomi

KESEHATAN SOSIAL • Penerbitan Perppu No.1/2020 Penyaluran Program PEN disertai


→ UU No.2/2020 langkah simultan perluasan
• Fleksibiltas APBN, pelebaran stimulus dan penguatan program
EKONOMI KEUANGAN defisit APBN menjadi 6,34% PDB agar lebih simple dan implementatif

Pemerintah membangun sinergi antar institusi dan seluruh elemen bangsa

KSSK BANK INDONESIA LEMBAGA PENGAWAS DPR MASYARAKAT


Menjaga stabilitas Menjaga akuntabilitas dan Mitra Pemerintah dalam Memberi masukan dan
Antara lain skema burden
makroekonomi dan sektor memastikan good memformulasikan dan mengawasi pelaksanaan
sharing
keuangan governance menetapkan kebijakan APBN & program PEN

4 44
MUNCULNYA VARIAN DELTA MENJADI TANTANGAN GLOBAL 2021
Semua negara menghadapi tantangan, termasuk negara maju dengan tingkat vaksinasi tinggi
Kasus Harian Berdasarkan Negara per 1 juta Kasus Kumulatif Berdasarkan Negara %
KASUS COVID-19 GLOBAL (28 Agst) (7DMA, ribuan) populasi (jutaan) populasi
Total = 216,7 juta kasus
Rata-rata 7 hari terakhir = 641 ribu kasus AS 145,7 440 AS 39,6 12,0
India 38,7 28 India 32,7 2,4
Delta varian Brazil 20,7
Iran 36,4 433 9,8
sudah menyebar
di 163 negara Inggris 34,0 501 Rusia 6,9 4,7
(WHO - 24 Agt) Perancis 6,7
Brazil 24,6 116 10,0
Jepang 22,8 180 Inggris 6,7 9,9
Malaysia 21,5 663 Turki 6,3 7,5
Rusia 19,6 134 Argentina 5,2 11,4
Turki 18,9 224 Kolombia 4,9 9,6
Thailand 18,2 260 Iran 4,9 5,8
Apr-20 Aug-20 Dec-20 Apr-21 Aug-21
Cat: Kasus harian Indonesia 14,2 ribu (52 per 1 juta populasi) Cat: Kasus kum. Indonesia 4,0 juta (1,5% terhadap populasi)
per 1 juta %
Kematian Harian Berdasarkan Negara Kematian Kumulatif Berdasarkan Negara
KEMATIAN COVID-19 GLOBAL (28 Agst) (7DMA)
populasi
(ribuan) populasi
Total = 4,5 juta kematian
AS 1.031 3 AS 654,4
Rata-rata 7 hari terakhir = 9.793 kematian 0,2
Indonesia 861 3 Brazil 579,1 0,3
Rusia 794 5 India 437,9 0,03
Meksiko 724 6 Meksiko 257,2 0,2
Brazil 687 3 Peru 198,2 0,6
Iran 650 8 Rusia 180,0 0,1
India 494 0,4 Inggris 132,4 0,2
Vietnam 409 4 Indonesia 131,4 0,05
Afsel 316 5 Italia 129,1 0,2
Apr-20 Aug-20 Dec-20 Apr-21 Aug-21 Malaysia 267 8 Kolombia 124,7 5 0,2 5 55
Sumber: worldmeters.info, ourworldindata
INDONESIA SUDAH NAMPAK MELEWATI PUNCAK GELOMBANG KEDUA COVID-19
Kewaspadaan harus terus dijaga di tengah ketidakpastian yang masih sangat tinggi dari Covid-19

COVID-19 INDONESIA (29 AGUSTUS 2021)


TOTAL KASUS MENINGGAL SEMBUH KASUS AKTIF VAKSIN
4.073.831 131.923 3.724.318 217.590 96,51 Jt Dosis • Kasus harian dan tingkat
(510 Kab/Kota) (3,2%) (91,4%) (5,3%) (23,2%) kematian sudah mengalami
penurunan seiring pelaksanaan
PPKM. Pengendalian pandemi
Kasus & Kematian Harian Kasus Aktif akan terus ditingkatkan.
60.000 Total: 574,135
600.000 24 Juli • Kasus aktif Covid-19 nasional
Kasus Harian
telah menurun signifikan
50.000
500.000 khususnya di Jawa-Bali.
Kasus Harian 7DMA Luar Jawa-Bali
40.000
Kematian Harian 7DMA (rhs) 400.000
• Kewaspadaan dan disiplin
Jawa-Bali
harus dijaga dalam protokol
30.000
5M dan 3T.
300.000
217.590
29 Agust • Vaksinasi masih harus terus
20.000
793 200.000
diakselerasi untuk mencapai
13.482 target 208 Juta penduduk di
10.000 100.000 akhir tahun 2021.

0 -
M-20 M-20 J-20 S-20 N-20 J-21 M-21 M-21 J-21 23-Jun-21 23-Jul-21 23-Aug-21
6 66
PEREKONOMIAN DUNIA DIPREDIKSI MENGALAMI PEMULIHAN DI 2021 & 2022
Kecepatan pemulihan tidak seragam (uneven economic recovery)

PROY. PERTUMBUHAN EKONOMI & VOLUME PROYEKSI PERTUMBUHAN EKONOMI KAWASAN OLEH IMF (%, YOY)
PERDAGANGAN DUNIA OLEH IMF (%, YOY) United States Emerging & Developing Asia Latin America & The Carribean.
World Economy World Trade Volume 7,0 7,5 6,4 5,8
4,9 5,4
3,2
2,2
9,7 0,1

7,0 –0,9
6,0 –3,5
4,9
–7,0
2,8 2019 2020 2021f 2022f 2019 2020 2021f 2022f 2019 2020 2021f 2022f

0,9
Euro Area ASEAN-5 Sub-Saharan Africa
4,6 4,3
2019 2020 2021f 2022f 6,3
4,9 4,3 4,1
1,3 3,2 3,4
–3,2

–1,8
–3,4
–8,3 –6,5
2019 2020 2021f 2022f 2019 2020 2021f 2022f 2019 2020 2021f 2022f
• Pertumbuhan ekonomi dunia dan perdagangan • Negara dengan kecepatan dan akses vaksinasi tinggi serta kemampuan stimulus besar seperti
internasional mengalami pemulihan di 2021 dan AS dan Eropa diproyeksi mencatat pertumbuhan kuat.
2022.
• Tiongkok & India masih menjadi motor pertumbuhan di Asia, namun secara umum kelompok
• Pemulihan didukung oleh vaksinasi, stimulus, dan negara berkembang masih dihadapkan pada tantangan kecepatan vaksinasi.
aktivitas sosial ekonomi yang berangsur
• Proyeksi masih diwarnai ketidakpastian a.l. karena penyebaran Delta varian yg makin meluas
membaik di tengah adaptasi kebiasaan baru. di dunia (proyeksi IMF yg dirilis pada 27 Juli belum sepenuhnya mengakomodir dinamika tsb)
Sumber: WEO IMF, Juli 2021 7 77
EKONOMI INDONESIA SUDAH MELAMPAUI LEVEL PRA-PANDEMI
Pertumbuhan PDB Indonesia pada Q2-2021 telah melampaui level pra-pandemi
Malaysia Singapore
PDB Riil growth - rhs (%, yoy) Philippines
125 PDB Riil growth - rhs (%, yoy) 20
360 20 6.000 PDB Riil growth - rhs (%, yoy) 20
340 15 15 120 14,7 15
5.000
320 16,1 10 11,8 10
10
115

SG$ billion
MYR billion

4.000 5

PHP billion
300 5,0 5 5,6 5
110 1,4 0
280 0 3.000 0
350 336 120 119
260 -5 4.986 4.628 -5 105 -13,3 -5
2.000 4.139
240 290 -10 -10
-10
1.000 100 104
220 -15 -15 -15
200
-17,2 -20 -17,0 95 -20
0 -20
Q2-2019 Q2-2020 Q2-2021 Q2-2019 Q2-2020 Q2-2021 Q2-2019 Q2-2020 Q2-2021

Fiscal Deficit 2019 2020 2021f Fiscal Deficit 2019 2020 2021f Fiscal Deficit 2019 2020 2021f
% (IMF) -2.2 -5.1 -4.4 % (IMF) -1.8 -5.5 -7.4 % (IMF) 3.8 (surplus) -8.9 -0.2

US
Thailand 4.900 PDB Riil growth - rhs (%, yoy) 20
Indonesia
PDB Riil growth - rhs (%, yoy) 2.800 PDB Riil growth - rhs (%, yoy) 20
4.800 15
2.700 20 15
4.700 12,2 10
2.750
15 10
2.600 4.600 2.700
US$ billion

7,1

IDR trillion
10 5
7,5 5,1 5
THB billion

2.500
5
4.500 2,1 0
2.650
2,4 4.400 4.839 2.773
0
2.400
2.672 0 4.750 -5 2.600 2.735
-5
4.300 -5,3 -5
2.300 2.349 2.526 -9,1 -10 2.550
-10
4.200
-10
4.302 2.590
2.200 -12,1 4.100 -15 2.500 -15
-15
2.100 -20 4.000 -20 2.450 -20
Q2-2019 Q2-2020 Q2-2021 Q2-2019 Q2-2020 Q2-2021 Q2-2019 Q2-2020 Q2-2021

Fiscal Deficit 2019 2020 2021f 2019 2020 2021f Fiscal Deficit 2019 2020 2021f
Fiscal Deficit
% (IMF) -0.8 -4.7 -4.9 % (IMF) -5.7 -14.7 -13.3 (Kemenkeu) -2.2 -6.1 -5.8
Sumber: IMF, CEIC & Bloomberg, diolah 8 89
Semester I Tahun 2021 Memberikan Harapan Pemulihan Ekonomi Indonesia
Namun Peningkatan kasus Covid-19 akan menahan laju pemulihan di Semester kedua

Ekonomi Semester I bergerak dalam tren positif di tengah upaya penanganan


kesehatan dan pelaksanaan program vaksinasi
• Pemulihan aktivitas ekonomi global dan domestik terjadi di Semester I 2021 yang disertai
tren peningkatan harga komoditas
“Pemerintah mengerahkan seluruh • Namun di akhir bulan Juni mulai tertahan sebagai dampak naiknya kasus Covid-19 akibat
instrumen dan bauran kebijakan munculnya varian baru
fiskal untuk mendukung
pengendalian Pandemi Covid-19 Pelaksanaan APBN 2021 responsif dan fleksibel mendukung penanganan
pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi
dan pemulihan ekonomi”
• Belanja Negara diakselerasi melalui program PEN untuk mendukung penanganan
Covid-19 dan mempercepat pemulihan ekonomi
• Pendapatan Negara semester I dalam tren positif sejalan dengan membaiknya aktivitas
ekonomi dan harga komoditas namun terdapat risiko penurunan penerimaan perpajakan
pada semester II sbg dampak perlambatan pemulihan ekonomi
• Insentif Perpajakan dilanjutkan untuk penanganan Covid-19 dan mendukung dunia usaha

Dinamika kasus Covid-19 perlu terus diwaspadai

• Gelombang peningkatan kasus dan mutasi varian Covid-19 akan menahan laju pemulihan
ekonomi terutama di semester kedua.
• Program vaksinasi masih harus ditingkatkan dan diakselerasi
• Antisipasi kebijakan terus dilakukan dalam penanganan pandemi dan upaya melanjutkan
pemulihan ekonomi. 9 10
9
PEMULIHAN EKONOMI DI INDONESIA SUDAH MERATA DAN SEMAKIN MENGUAT
Pada Triwulan II-2021, kinerja perekonomian nasional mampu kembali tumbuh positif dan tinggi sebesar 7,07%

Pertumbuhan Ekonomi Triwulanan (dalam %, YoY)


Sumber: BPS 7,07 • Arah pemulihan ekonomi sisi permintaan telah terjadi secara
merata baik dari sisi konsumsi, investasi, ekspor dan impor,
2,97
maupun dari sisi produksi
• Peran pemerintah di sepanjang periode ini juga turut
mendukung berlanjutnya pemulihan ekonomi dan perbaikan
indikator kesejahteraan masyarakat.
(0,71)
• Namun demikian, tren peningkatan kasus COVID-19 akibat
(2,19)
(3,49)
dari munculnya varian delta berpotensi memberi tekanan
terhadap perekonomian di Semester II.
(5,32)
• Pemerintah melalui instrumen APBN akan terus melindungi
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 masyarakat yang terdampak oleh eskalasi kasus pandemi
2020 2021

Pertumbuhan Komponen Pengeluaran (dalam %, YoY)


Sumber: BPS

Konsumsi Rumah Tangga Investasi (PMTB) Konsumsi Pemerintah Ekspor Impor


8 5,9 10 7,5 15 40 31,8 40 31,2
9,8
6
2,8
8 8,1 30 30
6 10
4 1,7 20 20
4 3,8 7,0 5,5
2 2 -0,2 5 1,8 2,3 10 0,4 10
0 -2,2 0 -7,2 -3,6
-2 -4,0 -3,6 -2 0 0 -12,0 -11,7 0
-13,5
-5,5 -4 -6,5 -6,2 -6,9 -10 -10 -18,3
-23,0
-4
-6 -8,6 -5 -20 -20
-6 -8
-8 -10 -10 -30 -30
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2

2020 2021 2020 2021 2020 2021 2020 2021 2020 2021

10
111
0
KINERJA MANUFAKTUR GLOBAL BULAN JULI MASIH DALAM TREN EKSPANSI, KECUALI
SEBAGIAN ASEAN (TERMASUK INDONESIA) TERDAMPAK ESKALASI KASUS COVID-19
PMI MANUFAKTUR PER JULI 2021
GLOBAL ASEAN-6
65 Indonesia Malaysia Vietnam Thailand Filipina Singapura
65
60 55,4
55 55 50,4
50,1
50 48,7
45
45,1
45
40.1
35 40,1
40
35 25
Mar-19 Jul-19 Nov-19 Mar-20 Jul-20 Nov-20 Mar-21 Jul-21
30
25 Beberapa Negara Mitra Dagang Indonesia
Jul-19 Oct-19 Jan-20 Apr-20 Jul-20 Oct-20 Jan-21 Apr-21 Jul-21 AS Eropa Jepang Korsel Tiongkok India
65 63,1
62,8
• PMI Manufaktur Global Juli 2021 masih ekspansif dan stabil di
55,3
tingkat 55,4. Kinerja manufaktur yang masih kuat di banyak negara 55
53,0
maju, seperti AS dan Eropa, menjadi faktor pendorong terjaganya
50,3
level manufaktur global. 45
• Kontraksi di sektor manufaktur juga terjadi di berbagai negara
yang menghadapi lonjakan kasus akibat varian delta, termasuk 35
negara berkembang dan ASEAN
• Aktivitas sektor manufaktur Indonesia juga tertahan di Juli 2021 25
seiring dengan tren peningkatan kasus varian delta yang tinggi dan Mar-19 Jul-19 Nov-19 Mar-20 Jul-20 Nov-20 Mar-21 Jul-21
pemberlakukan PPKM Level IV Sumber: Bloomberg, IHS Markit, diolah
11 11
11
MOBILITAS DAN INDIKATOR KONSUMSI SEMPAT TERTAHAN DI BULAN JULI, NAMUN
SUDAH KEMBALI MENINGKAT DI BULAN AGUSTUS SEJALAN PENGENDALIAN COVID-19
40 40
40
30
Perubahan Mobilitas Agregat (7DMA) Retail and Recreation 30 Grocery and Pharmacy
30 17,0
20 20
20
10 10
10
0 0
-11,1 0
-13,4
-10 -10
-10
-20 -20 -20

-30 -17,7 -30


-30
Q2-20 Q3-20 Q4-20 Q1-21 Q2-21 Juli-Agt
-40 -24,5 -12,0 -11,4 -16,3 -6,1 -13,5 -40 -40

-50 -50 -50

01/04
01/03
01/04
01/05
01/06
01/07
01/08
01/09
01/10
01/11
01/12
01/01
01/02
01/03

01/05
01/06
01/07
01/08
01/03

01/04

01/05

01/06

01/07

01/08

01/09

01/10

01/11

01/12

01/01

01/02
01/03

01/04

01/05

01/06

01/07

01/08

01/04
01/03
01/04
01/05
01/06
01/07
01/08
01/09
01/10
01/11
01/12
01/01
01/02
01/03

01/05
01/06
01/07
01/08
Indeks Nilai Belanja Bank Mandiri (8 Agt 2021) Indeks transaksi belanja BCA (30 Juli 2021)
140 30%
121,8 May
120 20%
12.0%
100 Jul
10%
80
76,5 5.8%
0%
81,4 -2,0%
60 -6,2%
-10%
58,0
40 Sep
-20%
20 -12.9%
-30% Jun
0
-40% -29.3%
10/10/2020

10/31/2020

11/21/2020

12/12/2020
2/1/2020

4/4/2020

6/6/2020

8/8/2020

1/2/2021

3/6/2021

5/8/2021
2/22/2020

3/14/2020

4/25/2020

5/16/2020

6/27/2020

7/18/2020

8/29/2020

9/19/2020

1/23/2021

2/13/2021

3/27/2021

4/17/2021

5/29/2021

6/19/2021

7/10/2021

7/31/2021

Aug-20
Mar-20

Mar-21
May-20

Jan-21
Jun-20

Jun-21
Sep-20
Jul-20

Dec-20
Oct-20

Apr-21

Jul-21
Feb-20

Feb-21
Sumber data: Google, (% perubahan thd rata-rata mobilitas 3 Jan-6 Feb 2020), Big Data Mandiri dan BCA 12
12 12
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

Kebijakan Akselerasi
2 Pemulihan Ekonomi Nasional

13
STRATEGI
STRATEGI AKSELERASI
AKSELERASI PEMULIHAN
PEMULIHAN SOSIAL-EKONOMI
SOSIAL-EKONOMI

RESILIENCE
Program Perlindungan Sosial Menjaga Kesinambungan Bisnis
Untuk kelompok pendapatan 40% terbawah SURVIVAL • Dukungan untuk UKM dan Koperasi
dan kelompok rentan:PKH, Kartu Sembako, AND • Program prioritas untuk mendukung
BST, BLT DD, Pra Kerja, Diskon Listrik, Subsidi RECOVERY penciptaan lapangan kerja
Internet
KIT

• Vaksinasi gratis→
untuk 208,2 juta
orang untuk Melalui penguatan SDM,
mencapai herd infrastruktur, simplifikasi
regulasi al. UU Ciptaker
immunity
INTERVENSI REFORMASI untuk mengatasi berbagai
• Penerapan prokes KESEHATAN STRUKTURAL tantangan pembangunan
3M 3T nasional (penyediaan
lapangan kerja,
• Intervensi lainnya pemberdayaan UMKM,
→ Fasilitas GAME reformasi regulasi,
kesehataan, Alat CHANGER pengembangan SWF, Ease
Pelindung Diri (APD) of Doing Business, dll.)

PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL


14
1144
PROGRAM PEN MENJADI PERANGKAT PEMERINTAH DALAM MENJAGA
KESEIMBANGAN PENANGANAN PANDEMI DAN STABILITAS EKONOMI

PROGRAM
Memperkuat Ekspansi belanja
Konsumsi perlinsos al.Sembako,
Rumah Tangga bansos tunai, PKH

PEMULIHAN Mendorong
Konsumsi
Pengeluaran
Pemerintah untuk

EKONOMI
UKM, alkes, APD,
Pemerintah
iuran JKN dll

NASIONAL Mendorong
Investasi
Sektor Publik
Belanja modal
Pemerintah untuk
infrastruktur, padat
karya dll

15
15
15
PROGRAM PEN TERUS MENJADI INSTRUMEN PENANGANAN KESEHATAN & PEMULIHAN EKONOMI
Realisasi PEN 2021 s.d. 20 Agustus mencapai Rp326,16 T atau 43,8% dari Pagu Rp744,77 T

PERLINDUNGAN SOSIAL PROGRAMPRIORITAS


KESEHATAN
Pagu Rp186,64 T Realisasi Rp99,33 T(53,2%) Pagu Rp117,94 T RealisasiRp50,25 T (42,6%)
Pagu Realisasi
Rp214,96 T Manfaat Manfaat
Rp77,18 T (35,9%)
• PKH untuk 9,9 Jt KPM • Padat Karya K/L untuk 928,2 Rb Naker
• Kartu Sembako untuk 16,1 Jt KPM • Pariwisata a.l. untuk KSPN, Ecowisata, serta pelatihan SDM
Manfaat • BST untuk 10 Jt KPM dan BLT Desa untuk 5,51 Jt KPM • Ketahanan Pangan a.l. program food estate dan irigasi
• Diagnostik untuk Testing dan • Kartu Pra Kerja untuk 2,82 Jt Orang • ICT a.l. penyediaan infrastruktur TIK serta penyiaran publik
Tracing • Bantuan Kuota Internet untuk 35,95 Jt penerima • Kawasan Industri a.l. untuk pengembangan kawasan
• Subsidi Listrik untuk 32,6 Jt Penerima strategis serta program penanaman modal
• Therapeutic untuk biaya • BSU untuk 2,09 Juta Pekerja
perawatan untuk 426,94 Ribu
Pasien, insentif nakes, INSENTIF USAHA
santunan kematian, serta obat
DUKUNGAN UMKM DAN KORPORASI
dan APD Pagu Rp162,40 T RealisasiRp48,02 T (29,6%) Pagu Rp62,83 T RealisasiRp51,39 T (81,8%)
• Pengadaan 81,42 Juta dosis
Manfaat Manfaat
vaksin
• Bantuan Pelaku Usaha Mikro (BPUM) 11,84 Jt usaha • PPh 21 DTP untuk 73.970 Pemberi Kerja
• Bantuan Iuran JKN untuk 19,15 • PPh Final UMKM DTP untuk 119.354 UMKM
• IJP UMKM untuk 2,04 Juta UMKM
Jt org • Pembebasan PPh 22 Impor untuk 9.530 WP
• IJP Korporasi untuk 26 Korporasi
• Pengurangan Angsuran PPh 25 untuk 58.441 WP
• Insentif perpajakan Kesehatan • Penempatan Dana pada bank dengan total penyaluran • Pengembalian Pendahuluan PPN untuk 1.924 WP
termasuk PPN dan Bea Masuk kredit sejak 2020 mencapai Rp417,57 T kepada 5,31 juta • Penurunan Tarif PPh Badan manfaat untuk seluruh WP
Vaksin debitur • PPN DTP Properti untuk 577 Penjual untuk 6,64 Rb unit
• Subdisi Bunga KUR dan Non-KUR untuk 4,47 Juta debitur • PPnBM Mobil untuk 6 Penjual untuk 89,05 Rb Unit
Sumber Data: Kemenkeu

16
1616
SKEMA KEBIJAKAN PERLINDUNGAN SOSIAL
membantu masyarakat, khususnya pada kondisi miskin dan rentan (desil 1 s.d. desil 4)

+ 9,1 juta orang

BSU: Rp1 juta


dalam sekali
penyaluran

Insentif untuk 4
bulan (Prakerja) +
2 bulan (BSU)

*dilakukan relaksasi targeting KPM BLT Desa dengan memberikan kewenangan lebih pada Kepala Desa Warna Merah: Tambahan Program

**teknis program akan dibahas oleh Kementerian terkait


17
1177
DUKUNGAN TKDD DALAM PENANGANAN COVID-19
dianggarkan Rp50,1 T untuk dukungan penanganan Covid-19 dan Rp28,8 T untuk BLT Desa

Alokasi Real
Earmarking 8% DAU/DBH • Realisasi Earmarking DAU/DBH utk covid-19 masih
(dukungan ops vaksinasi, 35,1 4,2 rendah karena kendala proses perubahan Perkada
Inakesda, PPKM Kelurahan dll)
11,9% Penjabaran APBD dan permasalahan koordinasi
antar Organisasi Perangkat Daerah → Pemerintah
terus melakukan koordinasi dengan Daerah untuk
DID Kesehatan (sarpras, 2,9 percepatan eksekusi (a.l Bimtek, Sosialisasi, Surat,
digitalisasi yankes) 5,9 50%
Rakor dll)
• Realisasi penerima BLT Desa baru mencapai 5
Earmarking 8% DD (PPKM 5,8 4,6 juta KPM karena terkendala proses pendataan KPM
80,7%
Desa dll) dan administrasi perekaman data KPM. Pemerintah
telah menerbitkan regulasi untuk memberikan
relaksasi prosedur dan persyaratan penyaluran Dana
BOK (Tracing, APD) 3,3 1,6
48,6% Desa untuk BLT Desa.

BLT Desa (8 juta KPM) 28,8 4,99


17,3%

Dalam Triliun Rupiah 18


1188
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

Outlook dan Sinergi


3 Pemulihan Ekonomi ke Depan

19
RAPBN Tahun 2022 Melanjutkan Dukungan Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural
Konsolidasi fiskal dilanjutkan dengan tetap antisipatif terhadap ketidakpastian

5,5
5,0
4,5

5,2

3,7

• Program pengendalian kasus Covid-19 dan lanjutan (2,20)


vaksinasi masih menjadi kunci pemulihan ekonomi
(2,10)
(4,85)
• Dinamika pandemi Covid-19 di tahun 2021 serta risiko (348,7)
(6,14)
(5,82)
ketidakpastian di tahun 2022 perlu diantisipasi dalam
Defisit (Rp Triliun)
pelaksanaan APBN 2021 dan Kebijakan RAPBN 2022
Pertumbuhan Ekonomi (%)
Defisit thd PDB (%) (868,0)
• Tema Kebijakan Fiskal Tahun 2022 adalah (947,7) (961,5)
melanjutkan dukungan Pemulihan Ekonomi dan 2019 2020 2021 2022
Reformasi Struktural
outlook RAPBN
• RAPBN tahun 2022 akan fokus pada dukungan
kesehatan dan penguatan perlindungan masyarakat • Tahun 2023 defisit APBN <3% PDB sesuai amanat UU 2/2020.
dengan tetap fleksibel serta antisipatif menghadapi • Defisit RAPBN 2022 dijaga pada kisaran 4,85% PDB untuk
ketidakpastian memuluskan proses transisi konsolidasi fiskal

20
2220
SASARAN PEMBANGUNAN 2022 SEBAGAI CERMINAN TARGET PERBAIKAN
KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI MASA PANDEMI

Tingkat Kemiskinan (%) Tingkat Pengangguran (%) Target Target


10,5 10,19 8,0 7,07
2021 2022
6,30
10,0 9,78 10,14 7,0 6,26
Nilai Tukar Petani (NTP) 102 – 104 103 – 105
6,0 Realisasi Juli-21: 103,48
4,94
9,5
5,0
9,0
9,00
4,0
5,50
Nilai Tukar Nelayan (NTN) 102 – 104 104 - 106
Realisasi Juli-21: 106,80
3,0
8,5
8,50 2,0
8,0
1,0 • Pemerintah terus berupaya untuk mendorong
7,5 0,0 perbaikan kesejahteraan masyarakat dan
Feb-20 20-Aug 20-Feb 2022
RAPBN
Feb-20 20-Aug 20-Feb 2022
RAPBN
melanjutkan program pembangunan SDM di
masa pandemi
Sumber: BPS, Bappenas Sumber: BPS, Bappenas

Gini Ratio Indeks Pembangunan Manusia


• Dukungan pemerintah melalui reformasi
0,390
0,389
74,0
program perlinsos, belanja pendidikan,
0,384 73,5
73,46
perbaikan sistem kesehatan serta stimulus
72,95
0,385 0,382
0,381 73,0 73,41 kepada dunia usaha diharapkan mampu secara
0,380 0,378 72,5
72,78 efektif menciptakan perbaikan kesejahteraan
0,375
72,0
yang merata
0,376 71,5 71,92 71,94

0,370
71,0 71,39 • Reformasi struktural perekonomian juga
70,5 diharapkan efektif dalam mendorong daya saing
0,365 70,0 perekonomian dan mengakselerasi penyerapan
2018 2019 2020 2021 2022 2018 2019 2020 2021 2022
Sumber: BPS, Bappenas
RAPBN
Sumber: BPS, Bappenas
(Sasaran) RAPBN tenaga kerja
Ket.: Angka 2017 – 2021 adalah realisasi per Maret Ket.: Angka 2017 – 2020 adalah realisasi tahunan

21
223
1
POSTUR RAPBN Tahun 2022
Defisit 4,85% PDB dengan fleksibilitas untuk mengantisipasi ketidakpastian

Pendapatan Negara Rp1.840,7 T


2019 2020 2021 2022 ❑ Penerimaan Perpajakan diproyeksikan Rp1.506,9 T
(Rp triliun) growth
LKPP LKPP Outlook RAPBN
sejalan prospek pemulihan yang disertai kebijakan
(%) optimalisasi
❑ PNBP Rp333,2 T dipengaruhi penerimaan insidentil
Pendapatan Negara 1.960,6 1.647,8 1.735,7 1.840,7 6,0 non-layanan yang tidak berulang, serta
Penerimaan Perpajakan 1.546,1 1.285,1 1.375,8 1.506,9 9,5 mengoptimalkan government share dari migas.

Penerimaan Negara Bukan Pajak 409,0 343,8 357,2 333,2 (6,7) Belanja Negara Rp2.708,7 T
Diarahkan untuk mendukung sinergi penanganan
Belanja Negara 2.309,3 2.595,5 2.697,2 2.708,7 0,4 kesehatan, perlindungan masyarakat & pemulihan
ekonomi
Belanja Pemerintah Pusat 1.496,3 1.833,0 1.927,0 1.938,3 0,6
❑ Belanja Pemerintah Pusat Rp1.938,3 T termasuk:
Transfer ke Daerah dan Dana Desa 813,0 762,5 770,3 770,4 0,02
- Cadangan Belanja Negara Rp61,8 T
Keseimbangan Primer (73,1) (633,6) (595,3) (462,2) (22,4) - Belanja Kesehatan dan Vaksinasi PC PEN Rp44,0T
❑ TKDD Rp770,4 T
Defisit Anggaran (348,7) (947,7) (961,5) (868,0) (9,7)
Defisit dan Pembiayaan Anggaran
% terhadap PDB (2,20) (6,14) (5,82) (4,85) Rp868,0
Defisit T (turun 9,7%)
dan Pembiayaan Anggaran secara nominal
turun 9,7% dari outlook 2021
Pembiayaan Anggaran 402,1 1.193,3 961,5 868,0 (9,7) ❑ Rasio defisit 4,85% PDB
• rasio defisit thd PDB 4,85%
❑ Menggunakan sumber pembiayaan yang efisien dan
• Penggunaan SAL Rp77,3 T.
prudent termasuk pemanfaatan SAL
2222
22
PANDEMI BERPOTENSI BERUBAH MENJADI ENDEMI
Perlu dilakukan reformasi sistem kesehatan dan transformasi ke arah ekonomi digital

Pemerintah fokus untuk terus Survey Majalah Nature


Very unlikely; 1%
kepada 119 immunologists, Not enough evidence; 6%

melindungi keselamatan infectious-disease


masyarakat dalam menghadapi risiko researchers and virologists Unlikely; 5%

COVID-19 yang masih penuh di 23 negara


ketidakpastian
Q: How likely do you think is
“…despite national, regional, and global that SARS-CoV-2 will
efforts, the pandemic is nowhere near become and endemic virus: Likely;
finished…” that is one that continues to 29% Very likely;
(WHO statement, 15 Juli 2021) circulate in pockets of the 60%
global population?
89% ilmuwan menganggap SARS-CoV-2
akan menjadi endemic
(Survey Majalah Nature)

Menuju Kebiasaan Baru Vaksinasi Disiplin 5M Implementasi Sistem


“Living with Endemic” terakselerasi sebagai kultur 3T yang kesehatan yang
Mengendalikan penularan dan intensif andal dan siaga
seluas-luasnya baru
melindungi masyarakat

23
2233
REFORMASI SISTEM KESEHATAN
Membangun kesiapan menghadapi potensi ancaman kesehatan di masa depan

Penanganan pandemi Covid-19 masih akan


Kebijakan Anggaran Kesehatan 2022
berlanjut di 2022

Lanjutan Penanganan Covid-19 2020 Penanganan di awal 2021 Lanjutan penanganan


Lanjutan program vaksinasi Covid-19 serta mendukung Rp60,6 T pandemi Covid-19 Rp201,2 T covid-19
pengembangan vaksin dalam negeri. Fokus pada mengurangi ✓ Fokus pada program vaksinasi
penyebaran melalui kampanye dan testing/ tracing.
Reformasi Sistem Kesehatan protokol kesehatan, penyediaan ✓ Alokasi meningkat signifikan
• Transformasi Layanan Primer, a.l: penguatan Puskesmas, alkes, testing, klaim perawatan, sebagai respon kenaikan kasus
penguatan fungsi promotif dan preventif (termasuk pengendalian dan insentif nakes. harian di pertengahan tahun.
penyakit dan imunisasi).
• Transformasi Layanan Rujukan, a.l: peningkatan ketersediaan
tempat tidur dan akreditasi RS.
• Transformasi Ketahanan Kesehatan, a.l: peningkatan kemandirian
farmasi dan alkes serta penguatan ketahanan tanggap darurat.
2022 Melanjutkan program vaksinasi dan penanganan
kesehatan, a.l.
• Peningkatan kualitas dan redistribusi tenaga kesehatan. ✓ Testing, Tracing, Treatment.
• Pengembangan TI dalam layanan kesehatan, a.l: telemedicine ✓ Perawatan Pasien Covid (cost sharing BPJS).
serta digitalisasi layanan Posyandu, Puskesmas dan RS.
✓ Pembiayaan vaksinasi dan mendorong masyarakat mampu
Percepatan penurunan stunting dengan perluasan cakupan melakukan vaksinasi mandiri.
intervensi seluruh kab/kota serta sinergi antar K/L dan daerah. ✓ Obat Covid, Insentif Nakes.
✓ Penanganan Kesehatan di daerah.
Kesinambungan Program JKN, a.l. bantuan iuran untuk peserta
PBI dan PBPU/BB serta JKN untuk PNS. ✓ Alokasi direncanakan mencapai Rp115,9 T.

24
24
24
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
Memenuhi Ketersediaan Layanan Dasar, Peningkatan Produktivitas dan Mendukung Penyelesaian Proyek Prioritas dan Strategis

Kebijakan Anggaran Infrastruktur Tahun 2022 Anggaran


1. Percepatan penyelesaian proyek infrastruktur yang
Infrastruktur 2022 384,8 T
tertunda akibat pandemi Belanja Pem. Pusat 170,4 T
2. Prioritas pembangunan terhadap output strategis yang TKDD 119,2 T
mendukung pemulihan ekonomi.
3. Penguatan sinkronisasi/integrasi pendanaan antara K/L, Pembiayaan Anggaran 95,2 T
Pemda, dan BUMN/BLU/Swasta
Anggaran infrastruktur akan dimanfaatkan, a.l. untuk:
Mendukung ketersediaan infastruktur pelayanan dasar, antara Mendorong peningkatan produktifitas, melalui infrastruktur
lain dalam bentuk: konektivitas dan mobilitas, seperti:
▪ Pembangunan Rumah Khusus 2.250 unit ▪ Pembangunan 205 km Jalan baru
▪ Pembangunan Rumah Susun 3.501 unit ▪ Pembangunan 8.244 m jembatan baru
▪ Sistem Penyediaan Air Minum 222.425 SR ▪ Dukungan pembangunan jalan tol Trans Sumatera (JTTS)
▪ Sistem Pengolahan Air limbah 7.904 KK ▪ Pembangunan 6.624 km’sp jalur KA
▪ Pembangunan 6 Bandara baru
Menyediakan infrastruktur energi dan pangan yang terjangkau,
handal, dan memperhatikan aspek lingkungan: Pemerataan infrastruktur dan akses TIK, dalam rangka
▪ Pembangunan Jaringan Gas RT sebanyak 10.000 rb SR peningkatan kapasitas SDM dan literasi digital, a.l.:
▪ Pembangunan 105 rb Ha jaringan irigasi ▪ Penyediaan 2.344 BTS di daerah 3T
▪ Penyediaan kapasitas jaringan internet 25 GBPS melalui satelit
25
2255
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
mendorong percepatan penyediaan infrastruktur TIK dan percepatan transformasi digital nasional

Arah Kebijakan TIK 2022 Anggaran


1. Membangun dan Mengembangkan infrastruktur TIK untuk TIK 2022 27,4T
pemerataan akses dan konektivitas broadband di seluruh wilayah
Indoneisa. Belanja Pem. Pusat 24,0T
2. Mendorong transformasi digital pada sektor ekonomi dan TKDD 3,4T
pemerintahan, serta mempersiapkan ekosistem digital dan SDM
talenta digital.
3. Pembangunan Pusat Data Nasional dan Implementasi Sistem
Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
4. Peningkatan pengembangan SDM dalam Industri TIK.

Pemanfaatan Anggaran TIK


Belanja KL, a.l. TKDD a.l.
1. Penyediaan Base Tranceiver Station (BTS) sebanyak 9.586 1. Media Pendidikan dan Perangkat TIK Pendidikan
lokasi desa di wilayah 3T 2. Pengadaan Sistem Informasi Manajemen RS (SIM RS)
2. Penyediaan akses internet di 20.965 lokasi layanan publik 3. Telemedicine dan Telekonsultasi
3. Penyediaan Satelit Multifungsi 4. Penyediaan Prasarana Sistem Informasi Keluarga (SIGA) Balai
4. Pembangunan Pusat Data Nasional Penyuluhan KB
5. Utilisasi Palapa Ring 5. Dana Desa untuk pengembangan Desa Digital
26
2266
SINERGI MENJADI KUNCI UNTUK MEMULIHKAN EKONOMI
Diperlukan bauran kebijakan dan juga dukungan masyarakat

Masyarakat,
Kementerian Bank Indonesia, Pengawas dan Badan Legislatif Lembaga Non
Keuangan OJK, LPS Penegak Hukum (DPR, DPD, MPR) Pemerintah

Mendesain kebijakan Menjaga stabilitas Menjaga akuntabilitas Mitra Pemerintah Memberi masukan &
fiskal, melaksanakan makroekonomi dan dan memastikan good dalam mengawasi pelaksanaan
APBN sektor keuangan governance memformulasikan dan APBN & program PEN
menetapkan kebijakan

TNI & Polri telah terlibat aktif dalam akselerasi vaksinasi.


BPK & KPK berkontribusi dalam pengawasan &
pelaksanaan program PEN. 27
SINERGI DAN KETERPADUAN KEBIJAKAN DUKUNGAN UNTUK
SEKTOR USAHA
KEBIJAKAN
Pemerintah
TERINTEGRASI
ANTAR LEMBAGA Dukungan Cash Flow:
• Existing tax expenditures
KSSK • Insentif perpajakan &
kepabeanan: PPnBM DTP • Kebijakan yang memberikan PEMULIHAN
Kendaraan Bermotor, PPN DTP
Bank Indonesia Properti, PPh 21 DTP, PPh 22
Impor, PPh 25, KB & KITE, KEK
dampak langsung kepada
perekonomian baik dari sisi
EKONOMI YANG
• Moneter: Stabilitas nilai tukar,
• Program prioritas: Program
padat karya, dukungan
supply maupun demand LEBIH KUAT DAN
Pembelian SBN Pasar Perdana,
Suku bunga rendah
• Makroprudensial: Transparansi
pariwisata, Kawasan Industri
• Keringanan biaya listrik
• Mendorong peran lembaga
BERKELANJUTAN
(rekmin & abonemen), dll
suku bunga, RIM Sektoral, RPIM
Dukungan Sisi Pembiayaan intermediasi keuangan (Bank)
• Sistem pembayaran: Efisiensi Enablers:
transaksi Keuangan, Percepatan • Subsidi bunga UMKM dalam menyediakan fasilitas
elektronifikasi, QRIS, fintech, dsb. • Risk sharing penjaminan • Kelancaran program
pembiayaan untuk ekspansi dunia
vaksinasi
usaha dan kegiatan konsumsi
LPS OJK • Implementasi reformasi
dengan biaya yang lebih murah
struktural
• Penurunan tingkat bunga • Restrukturisasi
dan akses yang lebih terbuka
penjaminan Kredit/Pembiayaan
• Relaksasi batas waktu • Pelonggaran BMPK sektor
Pembayaran Premi Penjaminan kesehatan
• Relaksasi batas waktu pelaporan • Pelonggaran ATMR
data single customer view Properti & Kendaraan,
dsb.

28
2288
SINERGI PEMERINTAH DAN BANK INDONESIA
Prinsip-prinsip Koordinasi BI dan Pemerintah
dalam pembiayaan penanganan dampak Covid-19

Menjaga fiscal space dan fiscal


sustainability dalam jangka menengah 1 Menurunkan defisit APBN secara bertahap di
bawah 3% sesuai dengan ketentuan
2 perundang-undangan
Menjaga stabilitas nilai tukar, tingkat
bunga, dan inflasi tetap terkendali
3
Memperhatikan kredibilitas dan integritas
4 pengelolaan ekonomi, fiskal, dan moneter
Mendorong pertumbuhan ekonomi
yang sustainable 5
6 Menjaga kesinambungan keuangan
Pemerintah dan Bank Indonesia

29
2299
SKEMA KERJA SAMA PEMERINTAH DAN BI PADA SKB III

• BI akan berkontribusi atas seluruh biaya bunga untuk pembiayaan vaksinasi dan penanganan kesehatan dengan
maksimum limit Rp.58T (2021) dan Rp.40T (2022) sesuai kemampuan Neraca BI
• Sisa biaya bunga untuk pembiayaan penanganan kesehatan lainnya serta penanganan kemanusiaan menjadi tanggungan
Pemerintah dengan tingkat bunga acuan Suku Bunga Reverse Repo BI tenor 3 bulan (dibawah tingkat suku bunga pasar)

SKEMA PENERBITAN SBN DAN KONTRIBUSI BI


Tingkat Suku Bunga • Penerbitan SBN
Cluster A Reverse Repo BI dilaksanakan melalui
Catatan:
Tenor 3 Bulan private placement: Cluster A :
Ditanggung Penanganan Kesehatan yang meliputi
2021 → Rp58 T mengurangi target lelang
pendanaan program vaksinasi dan
2022 → Rp40 T SBN dan dapat penanganan kesehatan terkait pandemi
BANK INDONESIA mengendalikan biaya Covid-19 lainnya.
utang
• Seluruh SBN diterbitkan
dengan tingkat bunga Cluster B :
Tingkat Suku Bunga mengambang dengan • Penanganan Kesehatan terkait pandemi
Cluster B Reverse Repo BI Covid-19 selain Cluster A, dan
acuan Suku Bunga
Tenor 3 Bulan • Penanganan Kemanusiaan dalam bentuk
Reverse Repo BI tenor pendanaan untuk berbagai program
2021 → Rp157 T Ditanggung 3 Bulan. perlindungan bagi masyarakat/usaha kecil
2022 → Rp184 T • SBN bersifat tradable terdampak.
PEMERINTAH dan marketable

30
3300
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

4 Reformasi Fiskal & Struktural

31
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

INDONESIA 2045:
PRASYARAT YANG HARUS DIPENUHI
MENJADI Infrastruktur Kualitas SDM
NEGARA MAJU Infrastruktur yang layak
menjadi penyokong
Penguatan SDM melalui
pendidikan dan riset,
mobilitas dan mendorong program kesehatan, dan
pembangunan perlindungan sosial

Teknologi Birokrasi
PENDUDUK EKONOMI STRUKTUR
bergeser pada Pengayaan inovasi dan Pemerintah
319 5
ke Sektor teknologi berperan dalam Perbaikan kualitas pelayanan
Terbesar
menjawab tantangan dan efisiensi proses bisnis
Juta Jiwa di Dunia Bernilai Tambah
industri ke depan diperlukan
Tinggi
PRODUKTIVITAS MIDDLE INCOME
BISNIS
Sumber Daya
Usia
Produktif 47 70 %
Kelas
% Menengah 73 %
Tata Ruang
Wilayah Ekonomi dan
URBAN PERKAPITA
Kue Ekonomi
Pengelolaan tata ruang Keuangan
Berasal dari
Pendapatan per Kapita yang baik dan didukung APBN sehat menjadi kunci
Sektor Jasa

73 %
Tinggal
di Kota US$ 23.199 Sumber: Bappenas,
Kemenkeu
oleh sistem yang integratif kesuksesan target 2045
SEBELUM PANDEMI, PEREKONOMIAN INDONESIA DALAM MOMENTUM PERTUMBUHAN
Perekonomian relatif stabil, Pembangunan infrastruktur masif, reformasi birokrasi berjalan, iklim investasi diperkuat

Stabilitas Pertumbuhan Ekonomi Momentum Reformasi Terus


Indonesia di Tahun 2015-19 Pembangunan Infrastruktur Strategis 2015-2019 berlanjut….
3.194 km of Airports
4,9 5,0 5,1 5,2 5,0 5 ARAHAN STRATEGIS PRESIDEN
Jalan baru in 15 locations

Jalan Tol 811.89 km’sp Pembangunan SDM


Trans-Sumatra rel kereta

MRT Jakarta &


LRT Palembang
136 pelabuhan Pembangunan Infrastruktur
2015 2016 2017 2018 2019

Reformasi Iklim Investasi Reformasi Birokrasi


Penyederhanaan Birokrasi

Perbaikan signifikan One Stop Service Paket Kebijakan 1 E-Government Penyederhanaan Regulasi
peringkat EODB untuk investasi s.d. 16

Tax Amnesty dan Tax Reformasi APBN Transformasi Ekonomi


Holiday
Sumber: Laporan 5 Tahun Jokowi-JK, Bloomberg as of October, Ministry of Finance, BPS

33
3333
MOMENTUM MEWUJUDKAN PEMULIHAN EKONOMI DAN REFORMASI STRUKTURAL
UNTUK INDONESIA YANG TANGGUH DAN TUMBUH BERKELANJUTAN

Proyeksi Ekonomi Indonesia Jangka Menengah (%) Momentum pertumbuhan perlu dijaga
Mesin pertumbuhan yang tertahan di awal pandemi (konsumsi, investasi,
6,1 6,3 6,5 ekspor, & sektor produksi) sudah kembali bekerja dan perlu dijaga sebagai
5,2 5,5 motor pertumbuhan
5,0
4,5
5,3 5,4 5,5 Dampak positif agenda reformasi struktural
5.2
3,7 harus terus diperkuat guna memulihkan dan meningkatkan produktivitas

Dimotori Implementasi SWF/Lembaga Sistem OSS


oleh: UU Cipta Kerja Pengelola Investasi Berbasis Risiko

Reform
-2,1 Business as Usual Peningkatan daya saing investasi & ekspor
Dapat menciptakan lapangan kerja berkualitas dan pemulihan ekonomi yang
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 berkelanjutan
Sumber: Data Realisasi BPS dan Estimasi Kementerian Keuangan

REFORMASI STRUKTURAL beriringan dengan REFORMASI FISKAL (APBN) yang fokus pada bidang prioritas

Pendidikan Perlinsos Infrastruktur


Kesehatan
• Cerdas sepanjang hayat • Mobilitas
1 • Berintegritas 2 • Sehat
• Produktif 3 • Jaga daya beli 4 • Konektivitas
• Inovatif • SDM Handal • Sejahtera • Produktivitas
34
321
4
REFORMASI FISKAL HARUS DILAKSANAKAN UNTUK MENJAGA KEBERLANJUTAN FISKAL
JANGKA MENENGAH-PANJANG

Pembiayaan inovatif
Peningkatan Pendapatan Penguatan spending better
& sustainable
▪ Penerapan zero based budgeting:
▪ Reformasi Perpajakan yang ✓ Efisiensi belanja kebutuhan dasar ▪ Utang sebagai instrumen untuk
sehat, adil, dan kompetitif, a.l: ✓ Fokus program prioritas countercyclical namun dikelola secara
✓ Inovasi penggalian potensi untuk ✓ Berorientasi pada hasil (result based) prudent dan sustainable;
peningkatan tax ratio ✓ Daya tahan (automatic stabilizer) ▪ Rasio uang dikendalikan dan
✓ Perluasan basis perpajakan (al. e- ▪ Subsidi yang tepat sasaran, diupayakan menurun dalam jangka
commerce, cukai plastik, ▪ Efektivitas perlinsos (akurasi data dan menengah
optimalisasi PPN, penguatan PPh) penyempurnaan mekanisme penyaluran, ▪ Mendorong efektivitas pembiayaan
✓ Sistem perpajakan yang sejalan integrasi atau sinergi program) investasi a.l pemberian PMN ke BUMN
dengan struktur perekonomian ▪ Penguatan desentralisasi fiskal untuk dilakukan secara selektif
▪ Optimalisasi pengelolaan aset peningkatan kemandirian, sinergi dan ▪ Pendalaman pasar (financial deepening)
dan inovasi layanan harmoni serta keadilan ▪ Inovasi pembiayan dengan penguatan
▪ Penguatan Quality control TKDD agar peran SWF dan SMV serta skema KPBU;
▪ Penguatan tata kelola dan
menghadirkan layanan publik yang ▪ Penguatan manajemen kas untuk
proses bisnis
berkualitas, pengurangan kesenjangan menjaga fiscal buffer yang handal dan
dan peningkatann kesejahteraan efisien

35
3355
PEMERINTAH MEMBUTUHKAN COUNTERPART
Untuk melakukan transformasi menghadapi era digital pemerintah membutuhkan berbagai dukungan

1
Memberikan sumbangan pemikiran dalam pembuatan
kebijakan

2
Melakukan diseminasi dan memberikan
edukasi ke publik

3
Membantu menghapus berbagai
disinformasi di masyarakat

36
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

TERIMA KASIH
Kementerian Keuangan Republik Indonesia
Gd. Djuanda I, Jl. Dr. Wahidin No. 1 Jakarta Pusat
www.kemenkeu.go.id
picture source: sekretariat msn

Anda mungkin juga menyukai