Anda di halaman 1dari 29

KEBIJAKAN APBN DAN

PROGRAM PEMULIHAN EKONOMI


NASIONAL TAHUN 2021

Disampaikan dalam Perbincangan Santai Belajar


dan Berdiskusi (PSBB) Jilid 01
Jakarta, 10 Juni 2021
6/10/2021 1
11
Outline

1. Perkembangan COVID-19 dan Perekonomian

2. Kebijakan APBN dan Pemulihan Ekonomi Tahun


2021

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 2


KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

1
Perkembangan COVID-19 dan
Perekonomian

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 3


Pandemi Covid-19 semakin menunjukkan perkembangan positif secara global. Namun, berbagai
risiko seperti kemunculan dan penyebaran varian-varian baru tetap harus diwaspadai.

Kasus Harian & Kematian Covid-19 Masih Tinggi 219 Negara terinfeksi & muncul berbagai varian baru
Kasus Harian Kematian Harian Kasus Kumulatif Kematian Kumulatif
400.050 9.278 173.71 JUTA 3,74 JUTA
Rata-rata 7 hari = 431.257 Rata-rata 7 hari = 9.829

-
J FMAM J J A S O N D J FMAM J F M AM J J A S O N D J FM AM J FMAM J J A S O N D J FMAM J FMAM J J A S O N D J FMAM

Berdasarkan negara (ribuan) Berdasarkan negara Berdasarkan negara (jutaan) Berdasarkan negara (ribuan)
India 114,5 India 2.683 AS 34,2 AS
Brazil 65,5 Brazil 1.661 India 28,8 Brazil 472,6
Kolombia 28,9 Kolombia 532 Brazil 16,9 India 346,8
Argentina 23,6 Argentina 456 Perancis 5,7 Meksiko 228,6
AS 11,6 Rusia 399 Turki 5,3 Peru 186,1
Rusia 9,1 AS 388 Rusia 5,1 Inggris 127,8
Chile 8,9 Peru 260 Inggris 4,5 Italia 126,5
Malaysia 7,5 Meksiko 206 Italia 4,2 Rusia 123,4
Filipina 6,9 Filipina 195 Argenti… 3,9 Perancis 109,9
Perancis 6,7 Indonesia 153 Jerman 3,7 Kolombia 91,4
4
Sumber: worldmeters.info/coronavirus per 5 Juni 2021, diolah KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
PERKEMBANGAN KASUS COVID-19
Tren kasus harian meningkat pada kisaran 5000-6000an per hari sejak 20 Mei

Per 6 Juni Perkembangan Kasus Harian COVID-19 per 6 Juni Kasus Aktif per 6 Juni

1,856 Juta 20.000


18.000
200.000
180.000
18,0%

16,0%
16.000 160.000 14,0%
Tren harian mulai meningkat pasca lebaran
KASUS KUMULATIF 14.000 140.000
12,0%
12.000 120.000
10,0%

51,6 ribu (2,78%) 10.000


8.000
100.000
80.000
60.000
8,0%

6,0%
6.000 4,0%
40.000
KEMATIAN 4.000 2,0%
20.000
2.000 - 0,0%
1-Dec 1-Jan 1-Feb 1-Mar 1-Apr 1-May 1-Jun

98,45 ribu (5,30%)


0

1-May
7-May
8-Mar
2-Mar
7-Jan
1-Jan

1-Apr
7-Apr
6-Feb

14-Mar
20-Mar
26-Mar

13-May
19-May
25-May
31-Jan

13-Apr
19-Apr
25-Apr
13-Jan
19-Jan
25-Jan

12-Feb
18-Feb
24 Feb
Kasus aktif % kasus aktif

KASUS AKTIF
• Kasus COVID-19 mencapai 1,856 Juta kasus (5,83Rb kasus harian) dan 51,61 ribu kasus (163 kasus harian)
kematian pada 6 Juni 2021. Tren akhir Mei dan awal Juni mulai meningkat pada kisaran 5rb sampai 6rban kasus
1,71 juta (91,91%) per hari
• Tren persentase kasus aktif mengalami kenaikan sejak 20 Mei dikarenakan pertambahan kasus aktif lebih
PASIEN SEMBUH
besar dibandinkan dengan tingkat kesembuhan per hari.
Sumber: Satuan Tugas • Perlu memperkuat tracing dan testing agar kenaikan dapat diminimalisir pada bulan Juni 2021.
Penanganan COVID-19

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 5


PERCEPATAN VAKSINASI COVID-19 KUAT MENENTUKAN PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL
Pemerintah akan terus mengakselerasi vaksinasi sekaligus memperkuat 3T dan 3M

Total lebih dari 1,57 milyar dosis telah diberikan di 176 negara (26,8 juta dosis per hari di dunia)
Total vaksin Covid-19 diberikan di beberapa negara Kemajuan Vaksinasi Harian di Indonesia
(dalam jutaan, per 20 Mei 2021) (Per 20 Mei 2021)
900.000
(1) China 449,51
(2) US 279,40 Vaksinasi Rata-Rata 7 Hari
800.000
(3) India 191,81 Vaksinasi per Hari
(4) Brazil 61,13
700.000
(5) UK 58,49
(6) Germany 42,61
600.000
(7) France 31,66
(8) Italy 29,24 Indonesia: 500.000
(9) Turkey 27,20 • Vax 1: 14,4 juta dosis (7,93% dari target
407.977
(10) Mexico 24,22 Pemerintah) 400.000
(11) Indonesia 24,03 • Vax 2: 9,6 juta dosis (5,29% dari target
(12) Russia 24,00 Pemerintah)
300.000
(39) Singapore 3,41 202.317
(41)… 3,29 200.000
(42) Cambodia 3,18
(43) Myanmar 2,99 100.000 60.339
(47) Thailland 2,54
(56) Malaysia 2,16 0

11-Feb

25-Feb

11-Mar

25-Mar
28-Jan

06-May

20-May
22-Apr
08-Apr
(76) Vietnam 1,01
(87) Laos 0,58
Sumber: Bloomberg Vaccine Tracker Note: angka dalam () mengindikasikan peringkat, Target vaksinasi Pemerintah Indonesia mencapai 181,5 juta orang atau363 juta dosis
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 6
SNAPSHOT PEREKONOMIAN GLOBAL: TREN PEMULIHAN BERLANJUT
Optimisme masih tinggi, meskipun faktor-faktor risiko tetap perlu diwaspadai
PERKEMBANGAN POSITIF RISIKO YANG MASIH
EKONOMI GLOBAL BERLANJUT HARUS DIWASPADAI

Pemulihan ekonomi di VARIAN-VARIAN BARU


Beberapa negara sudah tumbuh Gelombang baru Covid-19 memaksa
negara-negara lain terus COVID-19
positif di Q1 2021 , a.l. Tiongkok, AS, beberapa negara melakukan
Singapura, Korsel, Perancis, Taiwan.
menguat meski masih di terus muncul dan
zona negatif. PENGETATAN RESTRIKSI.
menyebar.

PERDAGANGAN GLOBAL TERUS


PASAR KEUANGAN STABIL MEMBAIK AKSES & KECEPATAN
• Volatilitas pasar turun (VIX • Baltic dry index konsisten di level tinggi VAKSINASI masih belum PROTEKSIONISME
Index) • PMI Manufaktur April tertinggi sejak merata
• Aliran modal ke EMs masih 2021
dalan tren positif • Permintaan barang mesin & elektronik
tumbuh tinggi
INFLASI AS terus
HARGA KOMODITAS TERUS menguat, bahkan
NAIK PENURUNAN KASUS Pertumbuhan ekonomi Q1 2021 di mencapai 4,2% pada April
VAKSINASI COVID-19 terjadi di sebagian besar negara MASIH 2021 – menggerus
Harga minyak, CPO, dan batu GLOBAL berbagai negara yang
bara sebagai komoditas NEGATIF. pemulihan dan menambah
PROGRESIF sebelumnya mencatat
utama Indonesia mengalami new waves. risiko normalisasi moneter
peningkatan signifikan. yg cepat

Solidaritas global harus ditingkatkan


untuk membantu negara dengan Indonesia harus memastikan
Pemerataan akses atas vaksin
sumber daya terbatas, demi ekonomi segera pulih dan
harus terus didorong
pemulihan global yang kuat. memperkuat reformasi.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 7
MOMENTUM PENGENDALIAN PANDEMI DAN PEMULIHAN EKONOMI
SEDANG TERJADI DI INDONESIA
Covid-19 Di Indonesia Masih Dalam Indeks Keyakinan Konsumsi listrik industri
Tren Melandai Masyarakat Apr 101,5 dan bisnis April tumbuh
kembali ke level optimis dan jauh 15,9 dan 20,3% (yoy)
melampaui awal pandemic Menunjukkan peningkatan
Total Kasus 1,76 Juta (per 21 Mei)
aktivitas produksi
Sembuh 1,6 Juta (92,8%) Aktivitas masyarakat per
April terus membaik Konsumsi semen April
Meninggal 49.073 (2,8%) Mobilitas masyarakat per sejak April tumbuh 8,6% (yoy)
terus meningkat hingga saat ini Melanjutkan tren positif
Kasus Aktif 89.429 ( 50,4% dari peak)
pertumbuhan sejak Maret 2021
Kasus Harian Indeks Penjualan Ritel
Rata2 7 hari 4.337 ( 72,6% dari peak) TREN TREN
Mar 188, Apr (F) 209 PMI Manufaktur
ditopang perbaikan konsumsi PEMULIHAN PEMULIHAN April 54,6

Vaksinasi diakselerasi
mamin, sandang, dan
perlengkapan rumah tangga SISI KONSUMSI SISI PRODUKSI Kembali mencatatkan rekor
tertinggi sejak 2011
Total Dosis yang
sudah diberikan 24,03 juta Penjualan mobil ritel Ekspor April tumbuh
(ranking 11th di dunia)
tumbuh 227,6% (yoy) 51,9% (yoy) atau
2,5% (mom) 25,0% (ytd)
Indikasi perbaikan tingkat Peningkatan signifikan baik
Tapi harus diwaspadai kenaikan konsumsi kelas menengah produk migas dan non-migas
kasus pasca libur lebaran
Impor bahan baku dan
Belanja negara April barang modal tumbuh
3M, 3T, PPKM, dan vaksinasi tumbuh 15,9% (yoy) 33,2% (yoy) dan 11,6%
Melanjutkan peran sentral dalam
harus terus ditingkatkan menstimulasi pemulihan ekonomi (yoy)
Untuk pemenuhan kebutuhan
ekspansi produksi dalam negeri

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 8


DAMPAK POSITIF PEMULIHAN EKONOMI DAN PROGRAM PEN ATAS PENYERAPAN TENAGA KERJA
Percepatan penyerapan tenaga kerja dapat mendorong perbaikan kesejahteraan masyarakat di masa pandemi

TINGKAT Agustus 2020 Februari 2021 Penurunan Feb 21 thd. Agt 20 Pemulihan ekonomi telah menciptakan 2,61 juta
PENGANGGURAN 7,07% (TPT) 6,26% (TPT) 0,81 p.p lapangan kerja baru dalam kurun Sept 20 – Feb 21
TERBUKA 9,77 Jt orang 8,75 Jt orang 1.02 jt orang khususnya dari sektor strategis: manufaktur, pertanian, perdagangan, dan jasa
penyediaan akomodasi dan makanan minuman

Program Perlinsos PEN 2020 Relatif Tepat Sasaran • Dengan tren pemulihan ekonomi terkini, khususnya dari sisi produksi,
Simulasi perubahan pengeluaran rumah tangga dan manfaat perlinsos menunjukkan program
perlinsos PEN cukup efektif dalam menjaga tingkat konsumsi rumah tangga miskin dan rentan
serta dukungan stimulus program PEN, laju penyerapan tenaga kerja
akan menguat dan tingkat kesejahteraan masyarakat akan segera
15%
10,9%
membaik
10% 7,8%
6,8%
• Program Perlinsos PEN mampu menahan kenaikan tingkat kemiskinan
5,9%
5%
4,0% 5,1%
dengan menjaga tingkat konsumsi kelompok termiskin.
2,3% 1,9% 1,5% 1,2%
0,1%
-1,4%
0,7% • Tingkat kemiskinan mampu dikendalikan menjadi 10,19% pada Sept-20.
0% -1,9% -2,5% -3,0% Tanpa program PEN, Bank Dunia memprediksi angka kemiskinan
-5,5%
-5%
-6,2% -6,5% -6,5%
-3,6%
Indonesia 2020 dapat mencapai 11,8%, artinya PEN 2020 diperkirakan
-6,8%
mampu menyelamatkan lebih dari 5 juta orang dari kemiskinan.
-10% -7,7% -8,2% -7,8% -7,6% -7,8% -8,1% -8,1% -7,6%
• Tahun 2021, pemerintah berupaya memperkuat efektivitas program
-15% perlinsos PEN. Per 18 Mei 2021, program Perlinsos PEN sudah
10% 2 3 4 5 6 7 8 9 10%
Termiskin Terkaya terealisasi Rp.57 T (39% dr pagu) untuk mendukung diantaranya 9,71 jt
KPM PKH, 15,93 jt KPM Kartu Sembako, 10 Jt KPM Bansos Tunai, 2,77
Perubahan Pengeluaran Karena Covid-19 Perubahan Pengeluaran Karena Perlinsos Net Perubahan Pengeluaran RT
juta penerima kartu PraKerja, 3,97 jt KPM BLT Desa, bantuan kuota
Sumber: Perhitungan BKF, atas realisasi berbagai program Perlinsos 2020
Catatan: a) simulasi dilakukan terhadap pertumbuhan konsumsi RT nominal 2020 menggunakan Susenas 2019. b) distribusi internet untuk 27,7 jt penerima.
Program Perlinsos dilakukan berdasarkan penerima manfaat di Susenas Sumber: BPS

9 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 9


KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

2
Kebijakan APBN dan Pemulihan Ekonomi
Tahun 2021

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 10


RESPON KEBIJAKAN FISKAL DI MASA PANDEMI
fokus untuk penyelamatan, percepatan penanganan Covid-19 dan recovery serta menjaga
momentum untuk reformasi penguatan fondasi

EXTRAORDINARY REOPENING RECOVERY & REFORM FISCAL


POLICY POLICY POLICY CONSOLIDATION

Dampak Covid-19 luar biasa , Komitmen untuk dapat mengatasi Penguatan daya ungkit recovery Konsolidasi fiskal bertahap yang
harus direspon dengan Covid-19 dan pemulihan ekonomi dan reformasi penguatan fondasi disertai reformasi
extraordinary policy
PENDISIPLINAN FISKAL
PEMBERIAN STIMULUS:
AKSELERASI RECOVERY & UNTUK KEBERLANJUTAN
IMMEDIATE RESPONSE: REFORMASI JANGKA PANJANG
MENDUKUNG REOPENING
• Perpu No.1/2020 → UU • Komite PC-PEN, Perluasan • Penanganan Pandemi dan Program • Defisit kembali maksimal 3%
No.2/2020; stimulus dan rekontruksi Vaksinasi PDB 2023;
• Stimulus penanganan Covid- program agar lebih simple dan • Mengakselerasi recovery melalui
19 dan Program PEN, deisit implementatif sehingga dapat keberlanjutan PEN
• Risiko utang terkendali
APBN melebar 6,34% PDB segera mungkin dapat
dieksekusi dan menjaga daya • Transformasi melalui reformasi
tahan, untuk dipulihkan

2020 2021-2022 2023


KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 11
DI TAHUN 2021 PEMULIHAN EKONOMI AKAN MENGUAT

Capaian 2020 PENGUATAN LANGKAH


PENANGANAN PANDEMI &
PEMULIHAN EKONOMI 2021
Indonesia mengambil langkah besar tapi
terukur untuk menghadapi pandemi
Mengatasi penyebaran Covid-19, melindungi daya beli Berbagai kebijakan vaksinasi massal
jutaan masyarakat miskin dan rentan, menjaga
keberlangsungan dunia usaha termasuk UMKM
prioritas akan terus penguatan 3M & 3T
berlanjut penyediaan stimulus
Didukung sinergi antarinstitusi dan
seluruh elemen bangsa
Pemerintah, lembaga legislatif, aparat penegak hukum,
KSSK, sektor swasta, dan masyarakat
Indonesia optimis (meski tetap waspada) pandemi
dapat dikendalikan dan aktivitas sosial ekonomi
Tekanan ekonomi dan fiskal Indonesia
terus berangsur pulih
lebih baik dibanding banyak negara lain
Kontraksi ekonomi dan pelebaran defisit fiskal dan "Kita semua harus optimis, awal tahun 2021 ini akan menjadi
utang Indonesia relatif moderat dibanding banyak
negara lain sebuah titik balik permasalahan pandemi."
(sambutan Presiden RI pada pertemuan tahunan industri jasa keuangan, 15 Jan '21).

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 12


REALISASI PROGRAM PEN 2020 MENCAPAI Rp575,8 T (82,8% DARI Rp695,2 T)
Output dan Tujuan program tercapai dengan tetap menjaga governance

KESEHATAN PERLINDUNGAN SOSIAL SEKTORAL K/L DANPEMDA


RealisasiSementara Realisasi Sementara Realisasi Sementara
Rp62,7 T Rp216,6 T Rp65,2 T
• Tujuan: insentif nakes serta belanja • Tujuan: dukungan daya beli untuk • Tujuan: merupakan program untuk
intervensi penanganan Covid-19 menekan laju peningkatan kemiskinan dan dukungan pemda serta K/L dalam proses
(sarpras, biaya klaim, dan vaksin) kesenjangan pemulihan ekonomi
• Tidak termasuk Silpa earmark Rp53,1 T untuk • Target untuk KPM pada DTKS, pekerja • Termasuk dukungan pariwisata, padat karya
program kesehatan dan vaksinasi 2021 terdampak, serta peserta dan tenaga didik K/L, DID Pemulihan, DAK Fisik, serta Food
Estate

DUKUNGAN UMKM PEMBIAYAANKORPORASI INSENTIFUSAHA


Realisasi Sementara RealisasiSementara RealisasiSementara
Rp112,3 T Rp60,7 T Rp58,4 T
• Tujuan: insentif perpajakan untuk menjaga
• Tujuan: menopang permodalan dan cashflow • Tujuan: dukungan korporasi melalui BUMN keberlangsungan dunia usaha serta daya beli
UMKM agar tetap survive dan dapat dan penjaminan kredit modal kerja masyarakat (PPh 21 DTP)
melakukan jump start pada masa pemulihan
• PMN untuk 6 BUMN dan 2 Lembaga (LPEI • Analisis Awal: insentif fiskal memberikan
ekonomi
dan LPI/INA) serta Pinjaman untuk 5 BUMN pengaruh terhadap kelangsungan usaha WP
• Tidak termasuk Silpa earmark Rp4,0 T untuk dalam Rangka PEN telah direalisasi pada
dukungan UMKM akhir Desember 2020

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 13


APBN BEKERJA KERAS MENAHAN DAMPAK PANDEMI COVID-19
Berhasil sebagai instrumen countercyclical mengatasi kontraksi ekonomi yang lebih dalam

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia (%, yoy) Kerja keras APBN berlanjut di 2021

2018 APBN Realisasi


2017 2019 Alokasi 2021 Growth
2021 Sement ara 2020
5,1 5,2 5,0 PANDEMI (Rp t riliun)
(Rp t riliun) (%)
5,0
COVID-19
Q1 2020 Belanja APBN 2.593,5 2.750,0 6,0
2,97 Pemulihan Ekonomi
575,8 699,43 20,6
Nasional (PEN)

Kesehatan 62,7 172,8 175,6


Q4 2020
Perlindungan Sosial 216,6 148,3 -31,2
-2,19
Dukungan UMKM &
173,0 193,7 12,0
Q2 2020 Pembiayaan Korporasi
APBN berhasil menahan -5,32
kontraksi ekonomi lebih Q3 2020 Insentif Usaha & Pajak 58,4 56,7 2,5
dalam akibat tekanan -3,49 Program Prioritas 65,2 127,8 96,0
pandemi Covid-19.
Defisit (% PDB) 6,13 5,70
Tanpa intervensi APBN &
PEN, kontraksi ekonomi • Melalui pelebaran defisit APBN 2020 hingga 6,1% PDB, realisasi belanja negara
2020 akan lebih dalam Rp2.589,9 triliun, termasuk realisasi PEN Rp579,8 triliun, negara hadir mencegah
kontraksi ekonomi lebih dalam akibat pandemi di 2020.

APBN & PEN • Pada 2021, APBN dan kebijakan fiskal melanjutkan perannya sebagai alat
pendorong pemulihan ekonomi nasional.
Sumber: BPS Sumber: Kemenkeu KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 14
5,4
2,9 VIE (46.6%)
VIE 6,5 3,3
11,4
2,3 CHN (66.8%)
CHN 8,4 9,8
5,4
TUR 1,8 TUR (36.8%)
6,0 4,2
2,8
KOR -1,0 KOR (48.7%)
3,6 6,4

-2,1 INA (39.4%) 6,1


INA 8,8
5,0
9,9
AUS -2,4 AUS (63.1%)
4,5 15,7

-3,1 4,1
RUS RUS (19.3%)
3,8 5,5

-3,5 15,8
US US (127.1%)
6,4 18,9

-4,1 13,4
BRA BRA (98.9%)
3,7 11,3
Pertumbuhan Ekonomi 2020 & Outlook 2021 (% yoy)
Defisit & Perubahan Utang Publik 2020 (% thd PDB)

-4,1 11,1
SAU SAU (32.4%)
2,9 9,6
Cat: angka dalam kurung () merupakan level utang publik negara tersebut 2020

-4,8 12,6
JPN JPN (256.2%)
3,3 21,4

-4,9 4,2
GER GER (68.9%)
3,6 9,3

-5,4 8,9
SGP 5,2 SGP (128.4%) -0,6

-5,4 10,7
CAN 5,0 CAN (117.8%)
31,0

-5,6 5,1
MAS 6,5 MAS (67.5%)
10,3

-6,1 4,7
THA 2,6 THA (49.6%)
8,6

SAF -7,0 12,2


3,1 SAF (77.1%)
14,9
Tekanan fiskal dan ekonomi Indonesia relatif moderat di antara kelompok G-20 dan ASEAN-6

IND -8,0 12,3


12,5 IND (89.6%)
15,7

FRA -8,2 9,9


5,8 FRA (113.5%)
15,4

MEX -8,2 4,6


5,0 MEX (60.6%)
7,3

ITA -8,9 9,5


4,2 ITA (155.6%)
KEBIJAKAN FISKAL INDONESIA EFEKTIF MENAHAN DAMPAK PANDEMI TERHADAP PEREKONOMIAN

21,0
defisit 2020

PHP -9,5 5,5


6,9 PHP (47.1%)
10,1
2020

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

UK -9,9 13,4
5,3 UK (103.7%)
18,4
delta utang

2021f

ARG -10,0 8,9


5,8 ARG (103.0%)
12,8
Sumber: IMF WEO database & Kemenkeu RI, diolah

15
PELAKSANAAN APBN 2021 MASIH MENGHADAPI TANTANGAN
harus diantisipasi untuk mendukung program vaksinasi dan recovery ekonomi serta mendukung
langkah konsolidasi fiskal

Mengendalikan risiko untuk mendukung


Perekonomian global dan domestik mulai konsolidasi fiskal di tahun 2023, defisit kembali
menunjukan trend pemulihan namun masih maksimal 3% PDB
dibayangi ketidakpastian,

1
Penerimaaan perpajakan masih
6 Komitmen untuk penanganan COVID-
19 dan akselerasi recovery ekonomi;
menghadapi tantangan, seiring recovery 1.Mendukung kebutuhan program
ekonomi yang belum sepenuhnya pulih, 2 vaksinasi;

5 2.Melanjutkan program PEN:


(Kesehatan, Perlinsos
al.PKH,Sembako, Bansos tunai, Kartu
3 4
Pra Kerja, diskon listrik, dan
dukungan UMKM dan dunia usaha
Mengendalikan defisit dilevel 5,7% PDB
serta sektor prioritas);
dan menjaga program pemulihan nasional
3.Perlu realokasi dan refocusing untuk
mendukung program vaksinasi dan
PEN
Pelaksanaan program vaksinasi meningkatkan ekspektasi pelaku
usaha dan membangiktkan optimisme namun tetap dilakukan
protokol kesehatan secara konsisten;
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 16
STRATEGI
STRATEGI AKSELERASI
AKSELERASI RECOVERY SOSIAL-EKONOMI
PEMULIHAN SOSIAL-EKONOMI

Program Perlindungan Sosial SURVIVAL Menjaga Kesinambungan Bisnis


Untuk kelompok pendapatan 40% AND • Dukungan untuk UKM dan Koperasi
terbawah dan kelompok rentan:PKH, RECOVERY • Program prioritas untuk
Kartu Sembako, BST, BLT DD, Pra Kerja, KIT mendukung penciptaan lapangan
Diskon Listrik, Subsidi Internet kerja

• Vaksinasi gratis→ Melalui UU Ciptaker


untuk 181,5 juta untuk mengatasi
orang untuk berbagai tantangan
mencapai herd pembangunan nasional
immunity INTERVENSI REFORMASI
KESEHATAN STRUKTURAL (penyediaan lapangan
• Himbauan 3M 3T kerja, pemberdayaan
• Intervensi lainnya UMKM, reformasi
→ Fasilitas regulasi,
kesehataan, Alat
GAME
CHANGER pengembangan SWF,
Pelindung Diri (APD) Ease of Doing Business,
2021
dll.)

PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL


17
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
APBN TERUS MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI
Termasuk Anggaran PEN 2021 Rp699,43T atau naik Dibandingkan Realisasi PEN 2020 Rp575,8 Triliun

Perlindungan Insentif
APBN 2021 Sosial Usaha
Rp148,27,41T Rp56,73 T
2020: Rp216,6T 2020: Rp58,4T

Pendapatan Negara Rp1.743,6T Kesehatan


PKH, Kartu Sembako,
PraKerja, BLT Dana 181% Angsuran PPh 25, tarif PPh
Desa,Bansos Tunai, dsb Badan, PPh Final UMKM,
PPnBM Kendaraan Bermotor &
Belanja Negara Rp2.750,0T Rp172,84 T PPN Perumahan DTP,dsb
2020: Rp62,67T

Belanja Pemerintah Pusat Rp1.954,5T Dukungan


Vaksinasi, Tracing & testing,
TKDD Rp795,5T UMKM dan Perawatan, Insentif dan
Korporasi Santunan Nakes, obat, isoman, Program
Insentif perpajakan Kesehatan, Prioritas
(Rp1.006,4T) Rp193,74 T Sarpras, alkes, dsb
Surplus/Defisit 2020: Rp173,0T Rp127,85T
2020: Rp65,2T
Subsidi bunga UMKM, BPUM,
Penjaminan dan IJP UMKM Padat Karya K/L , Ketahanan
Pembiayaan Rp1.006,4T dan Korporasi, PMN kepada pangan, ICT, Pariwisata, serta
BUMN, dsb prioritas lainnya

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 18


SEKTOR KESEHATAN Rp172,8 TRILIUN (naik 175,6%)
Untuk memenuhi kebutuhan penanganan dan vaksinasi Covid19

Vaksinasi
Rp58,11 T

Pengobatan/Therapeutic
Perawatan, isoman, Diagnostik
insentif nakes, obat Rp61,54 T Rp6,68 T
testing & tracing

Belanja Penanganan Rp1,60 T Insentif Perpajakan


Rp20,85 T
Covid-19 Kesehatan
Sarpras, Alkes, Labkes, Preventif

Earmark/Penggunaan Rp9,2 T Lainnya


Rp14,86 T
Ditentukan untuk TKDD Penelitian Lab, RSD Wisma
Sektor Kesehatan Atlet, Komunikasi, Iuran JKN,
Cadangan Imunisasi

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 19


PROGRAM PERLINDUNGAN SOSIAL Rp148,27 TRILIUN
Melindungi masyarakat yang terdampak pandemi dan turut menjaga tingkat konsumsi

Program Keluarga Rp28,36 T Diskon Listrik Rp5,67 T


Harapan
Target: 31,4 juta rumah tangga
Target: 10jt KPM (keluarga penerima manfaat)

Sembako Rp43,09 T BLT Dana Desa Rp28,80 T


Target: 18,8jt KPM Target: 8,8jt KPM

Bansos Tunai Rp17,81 T Subsidi Kuota Internet Rp3,00 T


Target: 10jt KPM Target: 41,8jt penerima
(siswa, mahasiswa, guru, dosen)

Pra Kerja Rp20,00 T


Target: 2,8 juta peserta (awal)
Lainnya Rp1,55 T
(Iuran JKP)
hingga 5,6 juta peserta

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 20


KLUSTER PERLINDUNGAN SOSIAL PEN 2021
untuk melindungi masyarakat miskin dan rentan agar terhindar dari kemunduran sosial

Program Subsidi
Keluarga Kartu Sembako Diskon Listrik Bansos Tunai BLT Desa Kartu Pra Kerja Kuota
Harapan (PKH) Internet
41,8 Juta
6+ 5,6 juta Orang
Penerima

450 VA: 24 juta RT


5 10 juta KPM 8 juta KPM
900 VA: 7,2 juta RT
PAUD (20 GB),
Pelatihan: Rp1 jt siswa (35 GB),
4 Mahasiswa (50
Insentif: Rp600 rb/bln GB), dan
Desil
Rp300 rb/bln Rp300 rb/bln Survei (3x): Rp50 rb Guru/Dosen (42
Pendapatan GB), dengan
3 18,8 juta KPM
Masyarakat harga 1 GB
sebesar Rp1.000
RT 450 VA, diskon
2 10 juta KPM 100% pada Jan-Mar,
50% pada Apr-Jun
Per Tahun: Hamil dan di luar Penerima PKH,
Anak Usia Dini Rp3 Jt, Kartu Sembako, Peserta dan
RT 900 VA, diskon 50% DTKS di luar penerima
SD Rp900rb, SMP Bansos Tunai, dan Tenaga Ddidik
1 Rp200rb/bln pada Jan-Mar, 25% PKH dan Kartu
Rp1,5 Jt, SMA Rp 2 Jt, Kartu Pra Kerja
pada Apr-Jun Sembako
Disabilitas dan Lansia
Rp2,4 Jt

bulanan selama 12 bulanan selama 12 12 bulan Insentif untuk 4 5 bulan


Jangka Waktu 6 bulan (Jan-Jun) 6 bulan (Jan-Jun)
bulan bulan (Jan-Des) bulan (Jan-Mei)

Alokasi Rp28,36 T Rp43,09 T Rp5,67 T Rp17,81 T Rp28,8 T Rp20 T Rp3,0 T

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 21


PROGRAM PRIORITAS Rp127,85 TRILIUN
Mendukungan pemulihan ekonomi melalui berbagai program di berbagai sektor ekonomi

Program Padat Rp37,4 T ICT Rp16,57 T


Karya K/L
Penyediaan BTS serta data center
dan sewa jaringan pemutakhiran
DTKS
Ketahanan Pangan Rp35,60 T
a.l. Food estase, Irigasi Fasilitas Pinjaman Rp10,00 T
Daerah
Kawasan Industri Rp10,54 T
pengembangan Kawasan Lainnya
strategis
Rp10,11 T
BBI/BWI, Dukungan TKDN,
Subsidi Bunga Pinjaman
Pariwisata Rp7,67 T
Daerah, dll
KSPN, Ecowisata , serta
pelatihan SDM

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 22


DUKUNGAN UMKM DAN KORPORASI Rp193,74 TRILIUN
Ditujukan untuk jump-start aktivitas ekonomi dan menjaga keberlangsungan sektor strategis

Subsidi bunga UMKM


(KUR dan Non KUR) Rp40,81 T Penjaminan Kredit “Meningkatkan
Rp10,56 T
Perbankan bagi
Target: 17,8 juta UMKM Kepercayaan bagi
UMKM & Korporasi
Perbankan dalam
Insentif Tagihan Listrik Penempatan Dana memberikan
Rp1,27 T Untuk Restrukturisasi Rp66,99 T kredit kepada
Kredit Perbankan
dunia usaha”
Bantuan Pelaku
Rp15,36 T PMN untuk BUMN,
Usaha Mikro (BPUM) Rp58,76 T
Target: 12,8 juta usaha @Rp1,2 juta LPEI, dan SWF/LPI

Program Reguler Pemerintah Untuk UMKM

Program KUR Program UMi Dana Bergulir UMKM


Untuk usaha skala Ultra Mikro
Suku Bunga 6% p.a Plafon sebesar Rp 1,29 triliun
Penyaluran melalui Koperasi dan LKM
Plafon penyaluran 2021 Rp 253 T Plafon < Rp 10 Juta/nasabah Untuk 63 mitra mitra koperasi
Plafon < Rp 25 Juta/nasabah Total debitur mencapai 3,6 & 101.011 UMKM
juta per 31 Maret 2021 23
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
INSENTIF USAHA Rp56,73 TRILIUN
Sebagai insentif pelaku usaha dan menstimulasi permintaan masyarakat yang tertahan selama pandemi

MENDUKUNG PELAKU MENDORONG KONSUMSI


Rp45,83 T Rp8,08 T
USAHA MASYARAKAT
PPN Ditanggung
Pengurangan angsuran per bulan Pemerintah (DTP)
PPh Pasal 25 Perumahan

Penurunan tarif PPh Badan PPnBM DTP


Kendaraan Bermotor
Pengembalian
Pendahuluan PPN
MENINGKATKAN DAYA BELI Rp2,82 T
PPh Final Ditanggung
PEGAWAI/KARYAWAN
Pemerintah (DTP) Untuk
UMKM
Insentif Bea Masuk DTP
Insentif PPh 21 DTP Atas Penghasilan
PPN tidak dipungut KB/KITE Yang Diterima Karyawan/Pegawai
dari Pemberi Kerja
Pembebasan PPh 22 Impor

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 24


REALISASI PEN 2021 S.D. 4 Juni MENCAPAI RP209,33 T ATAU 29,9% DARI PAGU RP699,43 T
Realisasi s.d. Q1 mencapai Rp123,26 T → telah naik Rp86,07 T

PAGU 2021 REALISASI 4 JUNI


Rp699,43 T Rp209,33 T (29,9%)

KESEHATAN PERLINDUNGAN SOSIAL PROGRAM PRIORITAS

Pagu 2021 Realisasi Pagu 2021 Realisasi Pagu 2021 Realisasi


Rp172,84 T Rp32,43 T(18,8%) Rp148,27 T Rp58,11 T(39,2%) Rp127,85 T Rp35,79 T(28%)
Real Q1: Rp14,91 T Real Q1: Rp44,0 T Real Q1: Rp12,62 T

• Diagnostik untuk Testing dan Tracing • PKH untuk 9,9 Jt KPM


• Padat Karya K/L untuk 640,8 Rb Naker
• Therapeutic untuk biaya perawatan untuk • Kartu Sembako untuk 15,9 Jt KPM • Pariwisata a.l. untuk KSPN, Ecowisata, serta
177,76 Rb pasien, insentif 166,62 rb nakes, • BST untuk 10 Jt KPM pelatihan SDM
santunan kematian, serta obat dan APD • Ketahanan Pangan a.l. untuk program food
• BLT Desa untuk 4,48 Jt KPM estate dan irigasi
• Komunikasi untuk kampanye 3M 3T dan
pelaksanaan vaksinasi 37,76 juta dosis • Kartu Pra Kerja untuk 2,77 Jt Orang • ICT a.l. untuk untuk penyediaan
• Bantuan Kuota Internet untuk 27,7 Jt infrastruktur TIK serta penyiaran publik
• Bantuan Iuran JKN untuk 19,15 Jt org • Kawasan Industri a.l. untuk pengembangan
peserta dan tenaga didik
• Insentif perpajakan Kesehatan termasuk kawasan strategis serta program
PPN dan Bea Masuk Vaksin penanaman modal

Sumber Data: Kemenkeu Catatan: Realisasi 2020 merupakan realisasi unaudited

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 25


REALISASI PEN 2021 S.D. 4 Juni MENCAPAI RP209,33 T ATAU 29,9% DARI PAGU RP699,43 T
Realisasi s.d. Q1 mencapai Rp123,26 T → telah naik Rp86,07 T

PAGU 2021 REALISASI 4 JUNI


Rp699,43 T Rp209,33 T (29,9%)

DUKUNGAN UMKM DAN KORPORASI INSENTIF USAHA


Pagu 2021 Realisasi Pagu 2021 Realisasi
Rp193,74 T Rp42,23 T(21,8%) Rp56,73 T Rp40,77 T(71,9 %)

Real Q1: Rp37,31 T Real Q1: Rp14,02 T

• PPh 21 DTP untuk 90rb Pemberi Kerja


• Subsidi bunga UMKM bagi 2,5 juta debitur senilai
Rp90,44 T • PPh Final UMKM DTP untuk 127 rb WP
• Bantuan Pemerintah untuk Usaha Mikro (BPUM) • Pembebasan PPh 22 Impor untuk 15,6 rb WP
kepada 9,8 Jt usaha • Pengurangan Angsuran PPh 25 untuk 68,8 rb WP
• IJP UMKM untuk 1,65 juta debitur • Pengembalian Pendahuluan PPN untuk 1,35 rb WP
• IJP 14 Korporasi • Penurunan Tarif PPh Badan yang dapat dimanfaatkan
• Penempatan Dana pada bank dengan total seluruh WP Badan
penyaluran kredit sejak 2020 mencapai Rp380,05 T • PPN DTP Proprerti
kepada 5,13 juta debitur (per 7 Mei)
• PPnBM Mobil
Sumber Data: Kemenkeu Catatan: Realisasi 2020 merupakan realisasi unaudited

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 26


SINERGI OTORITAS FISKAL, MONETER, LEGISLATIF & MASYARAKAT
Orkestrasi Kebijakan Untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi dan Menjaga Sektor Keuangan

Masyarakat,
Kementerian Bank Indonesia, Pengawas dan Badan Legislatif Lembaga Non
Keuangan OJK, LPS Penegak Hukum (DPR, DPD, MPR) Pemerintah

Mendesain kebijakan Menjaga stabilitas Menjaga akuntabilitas Mitra Pemerintah dalam Memberi masukan &
fiskal, melaksanakan makroekonomi dan dan memastikan good memformulasikan dan mengawasi pelaksanaan
APBN sektor keuangan governance menetapkan kebijakan APBN & program PEN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 27


PENUTUP
1. APBN 2020 berfungsi optimal sebagai instrumen kebijakan countercyclical menangani
dampak Covid-19, sehingga tidak terjadi kontraksi ekonomi terlalu dalam dan pemulihan
ekonomi dapat diakselerasi.
▪ Manfaat belanja negara dirasakan langsung masyarakat baik dalam kerangka Program Penanganan
Covid dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC PEN), maupun program lainnya
▪ Seluruh program dimonitor dan dipertanggungjawabkan dalam rangka akuntabilitas dan
transparansi.
2. Pandemi Covid-19 masih mengancam dunia, termasuk Indonesia
▪ Beberapa indikator makro perekonomian menunjukkan perbaikan, namun risiko masih tetap harus
diwaspadai
▪ Percepatan vaksinasi covid-19 kuat menentukan pemulihan ekonomi nasional
3. APBN Tahun 2021, termasuk penyesuaian yang tengah dan akan dilakukan, difokuskan pada
penanganan covid dan pemulihan ekonomi
4. Diperlukan partisipasi aktif seluruh pihak termasuk Polri dalam mendukung keberhasilan
program penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 28


TERIMA KASIH

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai