Kesimpulan Limit - David Hadi Nugroho - 11 MIPA 2
Kesimpulan Limit - David Hadi Nugroho - 11 MIPA 2
Kelas : 11 MIPA 2
Mengapa harus ada limit? Sebab limit mengungkapkan sebuah fungsi apabila ada
batas tertentu didekati.
Mengapa harus didekati? Sebab sebuah fungsi pada umumnya tidak terdefinisi dalam
titik-titik tertentu.
Meskipun sebuah fungsi seringkali tidak diartikan pada titik tertentu, tetapi masih bisa
dicari tahu berapa nilai yang didekati oleh fungsi tersebut jika titik tertentu semakin
didekati yakni dengan limit.
Sebuah fungsi disebut mempunyai limit jika di antara limit kiri dan limit kananya
memiliki besar nilai yang sama. Sehingga, jika limit kiri dan limit kanan tidak sama
maka nilai limitnya tidak ada.
Definisi dan Teorema Limit. Seperti yang telah diuraikan di atas, limit dalam bahasa
umum berarti batas.
Pada saat kita belajar matematika ada beberapa guru yang menyebutkan jika limit
adalah suatu pendekatan.
Artian dari limit ini menyebutkan bahwa sebuah fungsi f(x) akan mendekati nilai tertentu
apabila x mendekati nilai tertentu.
Pendekatan ini terbatas antara dua bilangan positif yang sangat kecil yang disebut
dengan epsilon dan delta.
Hubungan ke-2 bilangan positif kecil ini akan terangkum dalam definisi limit.
Metode subitusi
Metode pemfaktoran
Metode membagi dengan pangkat tertinggi penyebut
Metode mengalikan dengan faktor sekawan
Berikut akan kami jelaskan metodenya satu per satu. Simak baik-baik ya.
Metode subsitusi hanya akan mengganti peubah yang mendekati nilai tertentu dengan
fungsi aljabarnya.
Sebagai contoh:
2. Metode Pemfaktoran
Metode pemfaktoran digunakan apabila metode atau cara subsitusi yang menghasilkan
nilai limit tidak bisa terdefinisikan.
Sebagai contoh:
Dengan hubungannya terhadap bentuk limit kedua terdapat beberapa metode dalam
menentukan nilai limit fungsi aljabar yakni metode atau cara membagi dengan pangkat
tertinggi penyebut serta metode mengalikan dengan faktor sekawan.
Sebagai contoh:
Contoh soal 2.
Fungsi akan dikalikan dengan akar sekawannya supaya bentuk limit tersebut tidak
irasional, sehingga dapat dilakukan kembali substitusi langsung nilai x → c .
Sebagai Contoh:
Maka dari itu, apabila disubstitusikan fungsinya akan menghasilkan nilai yang tidak
menentu.
Dalam pengoperasian limitnya, ada beberapa hukum atau teorema limit yang perlu
kalian perhatikan. Apabila n merupakan bilangan bulat, k konstanta, fungsi f dan fungsi
g merupakan fungsi-fungsi yang mempunyai nilai limit yang mendekati bilangan c,
maka:
Dan terdapat dua metode dalam menyelesaikan limit fungsi aljabar bentuk tak
berhingga, antara lain:
Cara atau metode ini bisa dilakukan dengan cara membagi pembilang f(x) dan
penyebut g(x) dengan variabel xn berpangkat tertinggi yang terdapa di dalam fungsi f(x)
dan g(x). Dan kemudian, baru bisa kita substitusikan dengan x → ∞.
Sebagai contoh:
Metode ini dipakai pada limit fungsi bentuk . Metode atau cara ini
bisa diselesaikan dengan perkalian bentuk sekawan, yaitu:
Lalu dilanjutkan dengan pembagian dengan metode pertama yakni membagi dengan
pangkat tertinggi.
Sebagai contoh:
Penyelesaian dalam limit fungsi ini pada trigonometri dapat digunakan dengan cara
melakukan beberapa perubahan bentuk sinus, cosinus, dan tangen.
Terdapat tiga bentuk umum dalam limit fungsi trigonometri, diantaranya adalah:
1. Bentuk
Dalam bentuk ini, limit dari fungsi trigonometri f(x) adalah hasil dari substitusi nilai c ke
dalam x dari trigonometri.
Sebagai contoh:
Apabila c = 0, maka rumus limit-limit trigonometrinya yaitu seperti berikut ini:
2. Bentuk
Dalam bentuk ini, limit akan didapatkan dari perbandingan 2 trigonometri berbeda.
Kedua trigonometri tersebut apabila langsung disubstitusi dengan nilai c, maka akan
menghasilkan f(c) = 0 dan g(c) = 0.
Sehingga, nilai limit trigonometri itu menjadi bilangan tak tentu . Penyelesaiannya
sama dengan yang ada pada limit fungsi aljabar yakni pemfaktoran.
3. Bentuk
Dalam bentuk ini, limit didapatkan dari perbandingan antara trigonometri dan fungsi
aljabar.
Apabila disubstitusikan langsung akan menghaslikan bilangan tak tentu. Dalam bentuk
ini dikerjakan dengan konsep turunan. Bentuk rumus dasar limit ini yaitu:
Berdasarkan pada rumus dasar di ataas, apabila dikembangkan lagi akan menjadi
rumus-rumus seperti di bawah ini:
Ada waktnya penggantian nilai x oleh a dalam lim f(x) x→a yang membuat f(x) memiliki
nilai yang tidak terdefinisi, atau f(a) menghasilkan bentuk 0/0, ∞/∞ atau 0.∞.
Apabila hal tersebut terjadi, maka solusinya adalah bentuk f(x). Coba kalian
sederhanakan supaya nilai limitnya bisa ditentukan.
Apabila itu bentuk persamaan kuadrat kita dapat mencoba memfaktorkan atau dengan
cara asosiasi dan jangan lupakan ada aturan a 2-b2 = (a+b) (a-b).
Bentuk ∞/∞
Bentuk limit ∞/∞ berlangsung pada fungsi suku banyak (polinom) seperti berikut ini:
Contoh Soal:
Berikut adalah rangkuman rumus cepat limit matematika untuk bentuk ∞/∞
Apabila m<n maka L = 0
Apabila m=n maka L = a/p
Apabila m>n maka L = ∞
Bentuk (∞-∞) sering sekali muncul pada waktu ujian nasional berlangsung.
Bentuk soalnya sangat ada beberapa macam. Tetapi cara penyelesaiannya tidak jauh
dari penyederhanaan. Berikut akan kami berikan contoh soal yang kami ambil dari ujian
nasional 2013.
Tentukan Limit
Apabila kalian masukkan x -> 1, maka bentuknya akan menjadi (∞-∞). Serta untuk
menghilangkan bentuk ∞-∞ maka kita perlu menyederhanaan bentuk tersebut menjadi,
Rumus Cepat menyelesaikan limit tak terhingga
Rumus cepat untuk menyelesaikan limit tak terhingga yang pertama bisa dipakai untuk
bentuk soal limit tak terhingga pada bentuk pecahan.
Untuk memperoleh nilai limit tak terhingga dalam bentuk pecahan, kita hanya butuh
untuk memperhatikan pangkat tertinggi dari tiap-tiap pembilang dan penyebut.
Pertama, pangkat tertinggi pembilang lebih kecil dari pangkat tertinggi penyebut.
Kedua, pangkat tertinggi pembilang sama dengan pangkat tertinggi penyebut.
Ketiga, pangkat tertinggi pembilang lebih tinggi dari pangkat tertinggi penyebut.
Rumus ke-3 nilai limit tak terhingga bentuk pecahan tersebut bisa kita lihat pada
persamaan di bawah ini.
Contoh soal:
A. – ∞
B. – 5
C. 0
D. 5
E. ∞
Pembahasan:
Nilai pangkat tertinggi pada pembilang yaitu 3 dan nilai pangkat tertinggi penyebut yaitu
2 (m>n). Sehingga, nilai limitnya adalah ∞.
Jawabannya: E