Anda di halaman 1dari 2

Jurnal Manajemen

Judul Three dimensions of effective mission implementation


Artikel

Penulis Carlos Rey, Miquel Baston

Nama Long Range Planning


Jurnal

Tahun, Volume 51, Issue 4, August 2018, Pages 580-585


halaman

Tujuan Pada penelitian sebelumnya, menunjukkan bahwa terdapat ‘lubang’ dalam teori
Penelitian misi, yang dalam praktiknya menjelaskan ketidakkonsistenan dalam pernyataan
misi di banyak perusahaan karena kurangnya motivasi terkait misi. Artikel ini
bertujuan untuk menjembatani kesenjangan tersebut dengan menganalisis
hubungan antara misi perusahaan dan motivasi anggotanya.

Kerangka
Pemikiran

Tinjauan Tiga cara teoritis untuk memahami konsep misi;Misi sebagai pernyataan
Pustaka formalTugasnya adalah menjawab pertanyaan mendasar ‘Apa bisnis kita?’Misi
sebagai praktik dinamisPearce (1982) menyatakan bahwa misi selain merupakan
pernyataan filosofi dan ‘raison d’etre’, mengandung unsur-unsur lain seperti
produk atau jasa; pasar dan teknologi; dan tujuan ketahanan, pertumbuhan dan
profitabilitas.Misi sebagai motivasiDalam mendefinisikan pernyataan misi,
perusahaan menawarkan motif kepada anggotanya untuk melakukan operasi dan
proses untuk memenuhi tugas dan tujuan harian mereka.

Kesimpulan Hubungannya dengan tiga dimensi pengembangan misi yang berbeda: keaslian,
integritas, dan koherensi.Bentuk konsistensi pertama adalah antara misi formal
dan motivasi, yaitu kesesuaian antara apa yang dinyatakan perusahaan sebagai
misinya dan apa yang benar-benar memotivasi anggotanya.Dimensi motivasi dan
dimensi dinamis dari misi, yang bergantung pada tingkat kesesuaian antara apa
yang benar-benar memotivasi orang dan apa yang sebenarnya mereka lakukan
dalam praktik sehari-hari (operasi dan proses). Bentuk konsistensi ini memberi
misi integritas.Knsistensi antara misi dinamis dan formal mendefinisikan
koherensi misi, yaitu tingkat keselarasan antara apa yang dilakukan dalam praktik
(misi dinamis) dan apa yang dinyatakan perusahaan sebagai misinya (misi
formal).

Keunggulan Penelitian ini memperluasan teori misi, di mana tiga dimensi pengembangan misi
dianalisis: formal, dinamis, dan motivasi. Atas dasar kerangka ini, tiga bentuk
konsistensi misi dianggap dapat menjelaskan efektivitas implementasi misi:
otentisitas, koherensi dan integritas

Kekurangan Model misi holistik yang disajikan dalam penelitian ini memiliki beberapa
keterbatasan dan jalur penelitian masa depan, terutama tentang bagaimana
memasukkan dimensi motivasi misi ke dalam proses implementasi misi yang
efektif.

Anda mungkin juga menyukai