Perbedaan unsur, senyawa dan campuran, sebagai berikut:

Unsur Senyawa Campuran

Zat tunggal yang tidak dapat Zat tunggal yang merupakan Merupakan gabungan unsur dengan

diuraikan menjadi zat-zat lain gabungan dari dua unsur atau unsur, unsur dengan senyawa, atau

yang lebih sederhana melalui lebih dengan perbandingan senyawa dengan senyawa.

reaksi kimia biasa. tertentu dan tetap melalui reaksi

kimia.
Bagian terkecil adalah atom. Bagian terkecil adalah molekul Bagian terkecil adalah molekul unsur/

unsur. senyawa.
Ditemukan di alam baik secara Terbentuk dengan reaksi kimia. Terbentuk dengan proses fisika.

alami (contoh: emas, oksigen, Contoh: Contoh:

perak) maupun buatan  Mg(s)+ ½O2 (g)→ MgO pencampuran gula pasir dan air

(contoh:Plutonium, teknetium)  Na(s)+Cl2 (g) NaCl(s) menjadi larutan gula.

Membentuk zat baru yang Sifat asli zat-zat pembentuknya masih

sifatnya berbeda dengan unsur- tampak, misal: sifat manis dari gula

unsur pembentuknya. tidak hilang ketika dicampur dengan

Misalnya: reaksi gas hydrogen air.

dan gas oksigen membentuk

senyawa air yang berwujud cair.

2H2 (g)+O2 (g) 2H2O(l)

Perbandingan unsur-unsur Perbandingan massa zat penyusunnya

penyusunnya tertentu dan tetap. tidak tentu. Misalnya: larutan garam

Misalnya: terbuat dari campuran air dan garam

 Air(H2O), perbandingan tanpa proses kimia dengan komposisi

massa –massa penyusunnya unsur-unsur penyusun tidak tertentu

 yaitu Hidrogen: Oksigen dan tetap.

adalah 1:8

 Gula(C12H22O11),

perbandingan massa unsur-

unsur

penyusunnya yaitu Karbon:

Oksigen : Hidrogen adalah

72 : 88:11
Dalam wujud yang paling stabil Pada umumnya reaksi Pembentukannya memerlukan

memiliki entalpi pembentukan pembentukannya bersifat kalor(endotermis) melalui proses fisika.

(∆hf) =nol, misalnya eksoterm(melepaskan kalor)

Fe(s),Cl2(g), I2(s), O2(g) akan jadi ∆hf negatif. Hanya sedikit

tetapi Fe(l), Cl2(l), I2(g) yang memiliki ∆hf positif,

memiliki ∆hf tidak sama dengan antara lain Au2O3, CS3,

nol. HI,HCN, semua hidrokarbon

tidak jenuh dan semua oksida

nitrogen.
Contoh: emas, perak, Contoh: garam dapur, gula Contohnya: tanah, santan, mayonnaise,

alumunium, tembaga, pasir, air, dan sebagainya dan sebagainya.

belerang,dan sebagainya
Bersifat homogen Bersifat homogen Bersifat homogen dan heterogen
Dapat dikelompokkan ke dalam Berdasarkan jenis unsur yang Dikelompokkan menjadi campuran

unsur logam, nonlogam, dan menyusunnya dikelompokkan homogen (larutan) dan campuran

metaloid/semilogam. menjadi senyawa biner, heterogen(koloid dan suspensi).

senyawa poliatom.

Tidak dapat diuraikan menjadi Dapat diuraikan menjadi unsur- Dapat dipisahkan menjadi zat-zat

zat yang lebih sederhana dengan unsur penyusunnya dengan penyusunnya dengan proses fisika,

reaksi kimia biasa. reaksi kimia biasa. Misalnya: diantaranya: filtrasi, adsorbsi,

proses elektrolisis air. kristalisasi sublimasi, kromatografi,

H2O (l) H2 (g)+O2 (g) ekstraksi, penguapan,

penyulingan/destilasi. Misalnya

pemisahan campuran pasir dan air

dengan proses filtrasi

Cara penulisan lambang unsur Lambang Senyawa/Rumus Rumus kimia tidak dapat ditentukan

yang diusulkan oleh Jons Jacob Kimia: AxByCz

Berzallius. Yaitu 1) A, B, C: lambang atom unsur

Menggunakan nama unsur penyusun molekul senyawa

dalam bahasa Latin. x. y, z: Indeks tiap atom unsur

2) Lambang unsur diambil dari penyusun, yang menunjukkan

huruf pertama nama unsur banyaknya atom unsur dalam

tersebut dan ditulis dengan setiap molekul.

huruf kapital. Contoh:

3) Jika ada unsur-unsur yang H2O artinya 1 molekul air

memiliki huruf pertama dari terdapat 2 atom hydrogen dan 1

namanya sama, maka ditambah atom oksigen

lagi satu huruf kecil yang

terdapat dalam nama unsure,

misalnya:

Dalam rumus kimianya: Ax

A: nama atom unsurnya

X: menyatakan jumlah atom

yang terdapat dalam molekul

unsure tersebut. Contoh:

O2 berarti 1 molekul gas

oksigen terdapat 2 atom oksigen

Penggolongan materi sebagai berikut:

Zat tunggal Senyawa

(zat murni)
Unsur Homogen
Materi
Larutan
Campuran
Koloid
Heterogen
Suspensi