Anda di halaman 1dari 3

Nama : Levia Raheesa

NIM : 2210129220010
Prodi : Pendidikan IPA

1. Rangkuman mengenai kereaktifan dan sifat kimia & fisika senyawa organik

Kereaktifan adalah kemampuan suatu unsur untuk bereaksi. Kereaktifan golongan


I A (logam alkali) dari atas ke bawah dalam tabel periodik unsur semakin besar /
bertambah. Karena pada logam semakin besar jari-jari maka akan semakin reaktif hal itu
disebabkan semakin besar jari-jari logam, maka elektron terluar semakin mudah untuk
dilepaskan, sehingga semakin reaktif. Kereaktifan ini bergantung pada kecenderungan
unsur untuk melepas atau menarik elektron, unsur logam yang paling reaktif adalah
golongan IA (logam alkali) dan unsur nonlogam yang paling reaktif adalah golongan
VIIA (halogen). Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), mula-mula kereaktifan menurun,
kemudian semakin bertambah hingga golongan VIIA, pada Golongan VIIA ini
merupakan unsur yang paling tidak reaktif.
Senyawa merupakan salah satu zat kimia. Dimana senyawa dapat terbentuk
karena adanya proses alami. Namun ada juga yang sengaja dibuat demi kepentingan
manusia. Senyawa sendiri merupakan zat tunggal yang masih bisa diuraikan menjadi
beberapa unsur. Umumnya, senyawa mempunyai berbagai macam unsur yang saling
tergabung secara kimiawi. Sehingga, lambang senyawa terdiri dari beberapa lambang
unsur. Selain itu, senyawa merupakan zat yang terdiri dari dua ataupun lebih unsur,
dimana unsur tersebut tergabung secara kimia menjadi sebuah zat baru yang sifatnya
berbeda dari unsur penyusunnya. Unsur-unsur tersebut akan kehilangan sifatnya dan
muncul dengan sifat barunya sesuai dengan sifat senyawa yang terbentuk. Sebuah
senyawa akan dilambangkan dengan rumus kimia. Dimana rumus kimia dalam suatu
senyawa akan menyatakan komposisi, jumlah, dan juga jenis atom yang ada di dalam
suatu senyawa. Contoh senyawa yaitu air (H2O), garam dapur (NaCl), karbon dioksida
(CO2), kalium hidroksida (KOH), dan barium hidroksida (Ba(OH)2).
Senyawa organik adalah zat yang terdiri dari berbagai unsur, di mana karbon dan
elemen lain yang terkait dengan kimia kehidupan (biokimia) memainkan peran utama
sebagai konstituen. Ini berarti bahwa senyawa dan molekul organik diproduksi secara
spontan di alam, meskipun mereka juga dapat disintesis di laboratorium.
Sifat fisika dan kimia senyawa organik yang paling khas adalah: mudah terbakar,
kovalen, isomerisme, kelarutan, dan polimerisasi. Sifat fisika dan juga senyawa kimia
adalah dua hal yang berbeda dengan unsur pembentuknya. Misalnya saja, reaksi kimia
dua atom hidrogen (2H) dan juga satu atom oksigen (O) bisa membentuk sebuah molekul
air (H2O). Secara sederhana, senyawa memiliki lima sifat yang bisa kita bedakan antara
satu senyawa dan senyawa lain. Diantaranya yaitu:
a. Senyawa dapat terbentuk melalui proses reaksi kimia.
b. Komponen penyusun yang ada di dalam senyawa mempunyai suatu
perbandingan tertentu yang memiliki sifat tetap.
c. Senyawa sendiri tidak bisa dipisahkan dengan komponen penyusunnya
lagi dengan menggunakan reaksi kimia.
d. Senyawa bisa dikategorikan sebagai senyawa zat tunggal.
e. Senyawa mempunyai sifat tertentu yang berbeda-beda dengan unsur
pembentuknya.
JAWABAN SOAL REPETITION HAL 120

Anda mungkin juga menyukai