Esai Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO)

Maraknya perkembangan teknologi digital saat ini memunculkan kasus

Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) diartikan sebagai bentuk kekerasan
yang bertujuan melecehkan korban berdasarkan gender atau seks yang terjadi di
dunia maya. Jenis-jenis KBGO antara lain, Cyber Harassment (komentar ataupun
pesan yang bersifat mengganggu, mengancam, atau menakut-nakuti korban),
Malicious Distribution Content (ancaman distribusi foto/video pribadi untuk
pemerasan), Scammer (penipuan lewat aplikasi kencan atau media sosial), Cyber
Grooming (memanipulasi korban sehingga ia tergiring pada situasi yang
merugikan), Impersonation (pencurian data pribadi untuk membuat akun palsu
atas nama korban), dan penyebaran foto/video/materi seksual seseorang tanpa
persetujuan. Contoh kasus KBGO yang sering dijumpai adalah Impersonation
yaitu pencurian data pribadi untuk membuat akun palsu atas nama korban. Pelaku
KBGO secara sengaja mencuri data korban dan membuat akun palsu
beratasnamakan korban kemudian menggunakannya untuk tujuan kejahatan
seksual seperti menyebarkan materi seksual, foto, dan video yang tidak senonoh.
Hal ini juga dinilai sebagai tindakan pencemaran nama baik korban.

Isu KBGO harus terus digencarkan, disuarakan, dan dipahami oleh seluruh
lapisan masyarakat karena tindakan ini sangat melanggar hukum dan mempunyai
dampak yang sangat merugikan bagi korban. Di antara dampak KBGO bagi
korbannya adalah kerugian psikologis seperti perasaan takut, cemas, khawatir
yang berlebihan bahkan sampai mengalami depresi. Korban juga akan mengalami
keterasingan sosial seperti menjauhkan diri dari keluarga, teman, dan
lingkungannya karena merasa malu atas apa yang terjadi padanya. Maka dari itu,
kita harus sangat memerangi dan menjauhkan diri dari tindakan KBGO. Solusi
untuk isu KBGO ini pemerintah harus membuat dan mengesahkan UU tentang
penghapusan kekerasan seksual. Sebagai mahasiswa, kita wajib
mengkampanyekan isu KBGO ini agar dapat dipahami oleh semua lapisan
masyarakat.