BAB 1 Teori Relativitas Khusus
BAB 1 Teori Relativitas Khusus
Pokok Bahasan :
1. Percobaan Michelson-Morley
2. Teori Relativitas Khusus Einstein
3. Transformasi Lorentz
4. Relativitas Penjumlahan Kecepatan
5. Dilatasi Waktu
6. Kontraksi Panjang
7. Paradoks Kembar
8. Efek Doppler Relativitas
Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa diharapkan dapat:
1. Menerapkan transformasi Lorentz untuk menyelesaikan soal
yang berhubungan dengan peristiwa relativistik.
2. Menyimpulkan hasil percobaan Michelson-Morley terhadap
keberadaan ruang mutlak dan eter.
3. Menyebutkan dua postulat teori relativitas khusus Einstein.
4. Menerapkan transformasi Lorentz untuk menyelesaikan soal
yang berhubungan dengan peristiwa relativistik.
5. Menerapkan konsep dilatasi waktu untuk menyelesaikan soal.
6. Menerapkan konsep kontraksi panjang untuk menyelesaikan
soal.
7. Menerapkan konsep paradoks kembar untuk menyelesaikan
soal.
8. Menerapkan konsep dinamika relativistik berhubungan
dengan massa, momentum, dan energi relativistik suatu benda
untuk menyelesaikan soal.
9. Menerapkan kosep efek Doppler benda untuk menyelesaikan
soal.
Fisika Modern
c2
−
1−
v2
c2 ] (1.6)
(a) (b)
Gambar 1.2. (a) cahaya dari sumbernya (1) menuju cermin
dan dipantulkan kembali ke penerima/receiver (2). Jarum jam
mencatat perjalanan pulang pergi cahaya ini sebagai to. (b) Bila
cermin bergerak dengan kecepatan v , cahaya akan menempuh
lintasan yang lebih jauh untuk dapat dipantulkan cermin dan
ditangkap receiver, tetapi kecepatan tetap sama yaitu c. Seharusnya
selang waktu antara cahaya meninggalkan sumber (1) dan sampai
ke receiver (2) juga lebih lama sebagai t. Pemahaman inilah yang
selanjutnya dikenal sebagai dilatasi waktu/ pemuaian waktu.
x=x ' + l
Gambar 1.3. Dua kerangka acuan yang bergerak dengan
kecepatan tetap.
u−x '
[
t= t '−
c2
k
] (1.7)
ux '
√ 1−
c2
t=
t' −
( )
c2
u2
√ 1−
c2
y = y’
z = z’
Contoh Soal:
Dua buah roket saling mendekat sepanjang suatu garis
lurus. Masing-masing roket bergerak dengan laju 0,5c relatif
terhadap seorang pengamat bebas di tengah keduanya.
Dengan kecepatan berapakah pengamat roket yang satu
mengamati roket yang lain mendekatinya?
Penyelesaian:
Misalkan O menyatakan pengamat bebas, dan O’ salah satu
roketnya. Maka “peristiwa” yang sedang mereka amati adalah
mendekatnya roket kedua, seperti dalam diagram berikut.
v1 + v2
v=
v1 v 2 ¿1.11)
1+ 2
c
Keterangan:
v1 = laju benda ke 1 terhadap bumi
v2 = laju benda ke 2 terhadap benda ke 1
v = laju benda ke 2 terhadap bumi
c = kecepatan cahaya
Kesimpulan:
1. Kecepatan cahaya (c) dalam segala arah adalah sama tidak
tergantung pada gerak pengamat sumber cahaya
2. Dalam penyelesaian soal, arah kecepatan benda (v) adalah
positif jika benda bergerak mendekati pengamat, begitu
juga sebaliknya.
Keterangan:
√ 1− 2
c
Contoh Soal:
Dua orang A dan B adalah anak kembar. Pada umur 20 tahun A
pergi ke ruang angkasa dengan pesawat yang lajunya 0,8 c dan
kembali ke bumi pada saat B berumur 30 tahun. Berapakah umur B
menurut A yang baru kembali?
Penyelesaian :
A bergerak bersama pesawat dengan v = 0,8 c sehingga A sebagai
kerangka yang diam, maka pertambahan umur yang ingin dihitung
A adalah to . Menurut B sebagai kerangka yang bergerak terhadap
pesawat, selang waktu t = 30 20 = 10 tahun
Δt o
v2
t = √ 1-
c2
Δt o
(0,8 . c)2
10 = √ 1-
Δt o
c2
10 = √ 1 - 0,64
Δt o
10 = √ 0,36
Δt o
10 = 0,6
to = 6 tahun
Jadi menurut A, umur B seharusnya bertambah 6 tahun (to),
bukan 10 tahun (t) dan menurut A umurnya baru 20 + 6 = 26
tahun.
Keterangan:
L=L0 1−
√ c2
(1.13)
m0
m=
v2 (1.14)
Keterangan:
√ 1−
c2
Kesimpulan :
Massa (sifat kelembaman) suatu benda akan bertambah besar
dengan makin besarnya kecepatan.
Ek = moc 2
(√ )
2
1-
v2
c2
-1
mo c
v2
Ek = √ 1- 2
c
mo c2
Besaran energi kinetik menunjukkan dua besaran, yaitu :
mo c2
v2
√ 1-
c2 dan mo c2
mo c2
v2
Einstein menginterpretasikan bahwa √ 1- 2
c
sebagai energi
total (E) benda yang bermassa m dengan kecepatan v, sedangkan
mo c2 energi total ketika diam (Eo).
2
mc
v2
Jadi :
Atau
√ 1-
E = E o + Ek
c2
= m c 2 + Ek
Ek = E Eo
Ek = m c2 mo c2
Ek = (m - mo) c²
E = energi total = m c²
Eo = energi diam = mo c²
Ek = energi kinetik benda
Akibat interpretasi ini, benda yang bermassa m memiliki energi
sebesar : E = mc2. Dengan perkataan lain massa setara dengan
energi.
Penyelesaian:
Karena elektron bergerak dengan v = 0,6 c maka massa
relativistiknya adalah:
m0
v2
Ek = (m - mo) c²
m0
v2
=[ √ 1-
1
c2 - mo] c²
v2
=[ √ 1- 2
1
c - 1] mo c²
(0,6 .c )2
=[ √ 1-
c2
1
- 1] mo c²
= 0,8 mo c²
= 0,25 mo c²
= 0,25 Eo
Jadi energi kinetik elektron yang bergerak = 0,25 kali energi
diamnya.
c
[
T ' =t '2 −t '1=γ t 2−t 1−
c2
( x 2−x 1) ]
cT v vcT
T ' =γ
[ − 2
c−v c c −v ]
γcT v2
T '=
c−v
1− 2
c( )
γT
T '= ( 1−β 2 )=γT ( 1+ β )
1−β
T ( 1+ β ) T ( 1+ β )
T '= =
√( 1− β ) ( 1−β ) 12 ( 1+ β ) 12
2
(1+ β ) 12
T '= T
( 1−β )
(1.15)
1
Dengan memasukkan T = maka
f
1
1−β
'
f=
1+ β ( )f 2
Pada kerangka S’
1
1−β
T= ( )T
'
1+ β
2
1
1+ β
f =(
1−β )
' 2
f
1 v2
f=
t , dengan √
t=t o / 1−
c2
dalam kerangka acuan
pengamat. Jadi frekuensi yang teramati adalah :
1 to
f= =
t v2
√
v2
1−
c2
= √
f o 1−
c2 (1.16)
f= =
T t o 1+v /c √
1−v /c
f =fo √
√1+ v /c
(1.17)
T =t−
vt
=t o
1−v /c
to
√1−v/c √1−v/c
c √1+v 2 /c 2 = √1−v/c √1+v/c
1−v/c
T=t o
√
1 1 1+v /c
1+v /c , sehingga f rekuensi yang teramati
f= =
T t o 1−v /c √
f =fo √1+ v /c
√1−v /c
(1.18)
Contoh soal :
Sebuah pesawat angkasa yang menjauhi bumi pada kelajuan 0,97c
memancarkan data dengan laju 10 4 pulsa/s. Pada laju berapa data
itu diterima?
Penyelesaian
22 Teori Relativitas Khusus
Fisika Modern
Diketahui : d’ = 70 denyut/menit
v = 0,9 c
Ditanya : d = ...?
Jawab :
a. Teman yang ada di pesawat ( v = 0 c)
d '=dγ
d'
d=
1
d' v2
d=
γ
v2
√ 1−
c2
d=d ' 1−
√ c2
( 0 c )2
0 , 81 c 2
√
d=70 denyut /menit 1−
Penyelesaian
Diketahui : ve = 0,75 c
Ditanya : a. vp jika Ekp = Eke ……….?
b. vp jika Pp = Pe ……….?
c. mp dan me ………… ?
d. vep ……………….?
Jawab :
a. vp jika Ekp = Eke
2
Ek e=( γ −1 ) m e c
1
−1 me c 2
Ek e=
(√ )v2
1− 2
c
1 2
−1 ( 9,1 x10−31 kg )( 3 x 108 m/s )
Ek e=
(√ ( 0,75c )2
1− 2
c
)
1
−1 ( 9,1 x10−31 kg )( 9x 1016 m2 /s 2 )
Ek e=
(√ 0,5625c 2
1− 2
c
)
1
Ek e=
(
√1−0,5625 )
−1 ( 81,9x 10−15 kgm2 /s 2 )
1
Ek e= (
√0 , 4375 )
−1 ( 81,9 x10−15 kgm2 /s 2 )
Ek p =Ek e
2 −15 2 2
( γ p −1 ) m p c =41, 92 x 10 kgm /s
−15 2 2
41 ,92 x 10 kgm /s
( γ p−1 ) =
( 1, 67 x 10−27 kg )( 3 x108 m/s) 2
−15
41 , 92 x 10 kgm/s
( γ p−1 ) =
( 1, 67 x 10−27 kg )( 9 x 1016 m/s )
41 , 92 x 10−15 kgm2 /s 2
( γ p−1 ) =
15 , 03 x 10−11 kgm2 / s2
( γ p−1 ) =2 ,789 x10−4
25 Teori Relativitas Khusus
Fisika Modern
( γ p −1 ) =0 , 0002789
γ p =0 , 0002789+1
γ p =1 ,0002789
1
=1 , 0002789
v
√ 1−
v
c
p
2
2
√ 1−
c
v
p
2
2
=
1
1, 0002789
√ 1−
v
c
p2
p
2
2
=0 , 99972
1− 2
=( 0 , 99972 )2
c
v 2
p
1− 2
=0 ,999442
c
v
p2
2
=1−0 ,999442
c
v
p2
2
=0 , 0005575667
c
v 2 =0 , 0005575667 c 2
p
v p = √0, 0005575667 c 2
v p =0 ,0236 c
b. vp jika Pp = Pe
Pe=γme v
1
Pe= me v
v
√ 1−
c
e
2
2
1
Pe= ( 9,1 x 10−31 kg )( 0 , 75 x 3 x 108 m/s )
( 0 ,75 c )2
√ 1−
1
c
2
1
c2
P p =Pe
−23
γ p m p v p =30 , 9553 x 10 kgm/s
30 ,9553 x 10−23 kgm/s
γ p v p=
1,67 x 10−27 kg
1
v p =18 , 56 x 104 m/s
v
√ 1−
vp
c
p
2
2
=18 , 56 x 10 4 m/s
v
√ 1−
c
p2
2
v
v p =18 , 56 x 10 4 m/ s 1−
√ p
2
c
2
v
2
v 2 =( 18 , 56 x 104 m/s ) 1−
p ( ) c
p2
2
v
v 2 =344 , 4736 x 10 8 m 2 / s2 1−
p ( ) c
p2
2
v
8 2 2
(
v 2 =344 , 4736 x 10 m / s − 344 , 4736 x 10 m /s
p
8 2 2
8 2 2
c
p2
2 )
v 2 =344 , 4736 x 10 m / s −( 38 ,275 v 2 )
p p
8 2 2
v 2 +38 , 275 v 2 =344 , 4736 x 10 m / s
p p
8 2 2
39 ,275 v 2 =344 , 4736 x 10 m / s
p
344 , 4736 x 10 8 m 2 / s2
v 2=
p 39 ,275
v 2 =8 , 77 m2 /s 2
p
v p = √8 ,77 m2 / s2
v p =2 , 96 m/s
c. mp dan me
Massa proton
m p '=γm p
1
m p '= mp
v
m p '=
√ 1−
c
p
2
1
2
1 , 67 x 10−27 kg
2
√
1−
( 0 , 0236 c )
c
2
1 , 67 x 10−27 kg
m p '=
( 0 , 0236 c )2
√ 1−
c2
1 , 67 x 10−27 kg
m p '=
0 , 00055696 c 2
√ 1−
1,67 x 10 kg
c2
−27
m p '=
√1−0,00055696
−27
1,67 x10 kg
m p '=
√0,99944
−27
m p '=1,6704678 x10 kg
Massa electron
me '=γme
1
me '= me
v
m e '=
√ 1−
c
1
e
2
2
9,1 x 10−31 kg
2
√ ( 0 ,75 c )
1−
c
2
−31
9,1 x 10 kg
me '=
0 ,5625 c 2
√ 1−
9,1 x10 kg
c2
−31
me '=
√1−0,5625
−31
9,1 x10 kg
me '=
√ 0,4375
−31
me '=13 , 7579 x 10 kg
d. vep
29 Teori Relativitas Khusus
Fisika Modern
v p −v e
ve =
p vpve
1−
c2
( 2, 96 m/ s )−( 0 ,75 x 3 x 108 m/s )
ve =
p ( 2 , 96 m/s ) ( 0 ,75 x 3 x 108 m/s )
1−
( 3 x 10 8 m/s )2
( 2, 96 m/ s )− ( 2 ,25 x 10 8 m/s )
ve =
p ( 2 , 96 m/s ) ( 2 , 25 x 108 m/s )
1−
( 9 x 1016 m/s )
( 2 , 96 m/ s−2 , 25 x 108 m/ s )
ve =
p 6 , 66 x 10 8 m/s
1−
( 9 x 1016 m/ s )
( 2 , 96 m/s−2 , 25 x 108 m/ s )
ve =
p 1−0 , 74 x 10−8
8
2, 249 x 10 m/ s
ve =
p 0 , 999999992
v e =2, 25125 x 108 m/ s
p
v e =0 ,7504 c
p
Penyelesain
Diketahui : vk = 70 km/jam
vb = 15 km/jam
Ditanya : vb’ jika a. searah
b. berlawanan
Jawab :
a. Searah
v b '=v b +v k
v b '=15 km/ jam+70 km/ jam
v b '=85 km/ jam
b. Berlawanan
v b '=−v b +v k
v b '=−15 km/ jam+70 km/ jam
v b '=55 km/ jam
Penyelesaian
Diketahui : P=mv
2
Ek=1/2 mv
Ditanya : v ……………… ?
Jawab :
a. Rumus momentum
P=mv
1
P=mv
v2
√ 1−
P=mv ( 1−β 2 )
c2
−1 /2
Diperoleh
v≤1, 41x10−3 c
v≤4 ,23 x10 5 m/s
Diperoleh
v≤1,15 x10−3 c
v≤3,45 x105 m/ s
5. Berapa kecepatan pesawat angkasa bergerak relative
terhadap bumu supaya sehari dalam pesawat sama
dengan 2 hari di bumi.
Jawab:
to
t= v2
√ 1− 2
c
T = 2 hari , to = 1 hari
1
v2 1
2= v2 1- 2 =
v
√
1− 2
3
c
3
c 4
c
=
√
4
v=
4 √
c=¿0,86c
6. Pesawat angkasa Apollo 11 yang turun ke bulan pada
4
tahun 1969 bergerak dengan kelajuan 1,08 x 10 m/ s
relative terhadap bumi. Terhadap pengamat di bumi
berapa lama kelebihan waktu sehari dalam pesawat itu
dibandingkan dengan sehari di bumi?
Jawab:
Kelebihan waktu sehari dalam pesawat dibandingkan
dengan sehari di bumi
4
v = 1 ,08 x 10 m/ s=0 .000036 c
1 hari di bumi = 24 jam
to
t=
√1−v 2 /c2
t0
24 jam=
( 0 , 000036 c )2
√ 1−
c2
129 x 10−11 c2
t o =24 jam 1−
√√ c2
t o =24 jam 1−129 x 10−11
t o =23 , 99 jam
√
1−
V = vO c atau karena v = c , maka
v λ
1+
c
v
1 1 1− c
=
λ λo
40002
√
1+
1−
v
c
v
c
2 =
6000 1+ v
c
4 v v v 5 9
( 1+ ) = 1- = × ,maka v =0,38c
9 c c c 9 13
v 2 100 v2 1002
√1− 2 =
c
V = 0,1c
101 c2
= 1-
1012
1
Jawab: dik : EK = E
4 o
EK = ( γ −1 ) Eo
1
E = ( γ −1 ) Eo
4 o
1 4
+ =γ
4 4
5
γ =¿
4
1
γ= v2
√ 1− 2
c
5 1
=
4 v2
√ 1−
c2
5 v2
4 √
. 1−¿ 2 ¿ =1
c
v2 4
√ 1−¿
c 2
¿=
5
v2 16
1− =
c 2 25
9 v2
=¿ 2
25 c
3 v
=¿
5 c
3
V= c = 0,60c
5
12. Tunjukkan bentuk relativistic hokum kedua Newton
dv v2
adalah F = mO (1− 2 )-3\2
dt c
Jawab: Bentuk hukum 2 newton relativistik
36 Teori Relativitas Khusus
Fisika Modern
d
F= (mv)
dt
mo
d
F= ( 2)
dt 1− v 2
√
c
Atau dengan
d -1\2
F = mO ¿ -1\2+ v ¿)
dt
dv v2 v2 v 2
F = mO (1− 2 )-3\2 (1− 2 + 2 ),maka
dt c c c
dv v2
F = mO (1− 2 )-3\2 (terbukti)
dt c
Jawab:
Rangkuman Materi
Alam semesta di jagad raya ini banyak dipenuhi eter yang
tidak mempunyai wujud tetapi dapat menghantarkan perambatan
gelombang. Albert A. Michelson (1852 — 1931) dan Edward W.
Morley (1838-1932) mencoba mengukur kecepatan aliran eter
37 Teori Relativitas Khusus
Fisika Modern
v1 + v2
v=
v1 v 2
1+ 2
c
2. Dilatasi waktu
∆ t0
∆ t=
v2
√ 1−
3. Kontraksi panjang
c2
v2
L=L0 1−
√ c2
4. Massa dan energi relativistik
m0
m=
v2
√ 1−
c2
5. Paradoks kembar
Efek Doppler cahaya merupakan alat penting dalam
astronomi. Bintang – bintang memancarkan cahaya dengan
frekuensi karakteristik tertentu dan gerak bintang mendekati atau
menjauhi bumi terlihat sebagai pergeseran Doppler dalam daerah
frekuensi itu. Mengalisa efek Doppler cahaya dengan memandang
Latihan Soal
1. Dua pembalap dayung
yang sama-sama
berpacu satu sama lain
seperti yang
ditunjukkan pada
Gambar. Setiap
pendayung mendayung
dengan kecepatan c
pada air; arus di sungai bergerak dengan kecepatan v. Perahu 1
pergi dari A ke B dengan jarak L, dan kembali. Perahu 2 pergi
dari A ke C dengan jarak L juga, dan kembali. A, B, dan C
adalah tanda di tepi sungai. Hitunglah dan tentukan perahu
mana yang memenangkan perlombaan, atau apakah itu seri?
(Asumsikan c? V)
2. Sebuah peseawat tempur yang bergerak dengan kecepatan 0,8c
relatif terhadap bumi menembakkan roket dengan kecepatan
0,6c. Berapakah kecepatan roket tersebut menurut pengamat
yang diam di bumi?
3. Sebuah kapal antariksa bergerak relatif terhadap bumi. Seorang
observer di bumi menemukan bahwa diantara pukul 13.00 dan
14.00 menurut waktu pengamat, 3601 detik berlalu dalam
waktu kapal antariksa. Berapakah kecepatan relatif kapal
antariksa terhadap bumi?
4. Seorang pengemudi menerobos lampu merah. Si pengemudi
mengatakan kepada hakim bahwa warna yang dilihatnya
berwarna hijau ( v=5,60 ×1014 Hz) dan bukan merah (
v 0=4,80 ×10 14 Hz ) karena efek doppler. Hakim menerima
penjelasan ini dan sebagai gantinya pengemudi terkena denda
karena menerobos sebesar $ 1 untuk setiap km/jam dia
melebihi batas kecepatan 80 km / jam. Berapakah denda yang
di bayarkan pengemudi?
Jawaban Soal
1. Pendayung perahu 1 memenangkan balapan
2. 0,946c
3. 7,1 ×106 m/s
4. $ 164.999.920
5. 0,01 Å