Anda di halaman 1dari 5

Tugas 2

1. Carilah dan pilihlah satu keoutusan/beshikking yang berkaitan dengan bidang kesehatan
yang dibentuk setelah berlakunya UU No. 12 Tahun 2011 dengan ketentuan :
2. Dapat berbentuk Keputusan Presiden, Keputusan Menteri, Keputusan Gubernur atau
Keputusan Walikota/Bupati.

Buatlah analisis tentang :

a). Apakah materi dan format Keputusan tersebut sudah memenuhi syarat
sebagaimana diatur di dalam UU 12/2011

b). Apakah asas-asas pembentukan Keputusan sudah diterapkan dengan baik, yaitu
asas filosofi, yuridis, dan sosiologi.

c).Apakah cita hukum, yaitu keadilan, kemanfaatan, dan kepastian hukum terdapat
dalam Keputusan tersebut.

3. jika terdapat kekurangan maka apa usulan anda untuk perbaikan peraturan tersebut

JAWABAN:

1) ANALISIS KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


NOMOR 455/MENKES/SK/XI/2013 TENTANG ASOSIASI FASILITAS
KESEHATAN

2) Analisis tentang
a). Apakah materi dan format Keputusan tersebut sudah memenuhi syarat
sebagaimana diatur di dalam UU 12/2011

Analisis materi dan format berdasarkan Undang-Undang No.12 Tahun 2011

Untuk format pada keputusan menteri ini sudah sesuai dengan format
berdasarkan Undang-Undang No.12 Tahun 2011 pada lampiran II Undang-
Undang No.12 Tahun 2011.
Untuk materi pada keputusan menteri ini jika ditinjau dari Undang-undang
no.12 tahun 2011 antara lain :

1) Logo pada keputusan dicantumkan garuda pancasila. Pada keputusan


ini sudah sesuai dengan ketentuan.
2) Judul :
a) isi dari judul memuat tentang jenis keputusan, nomor (lengkap),
nama keputusan, dan tahun penetapan. Jenis keputusan :
KEPUTUSAN MENTERI REPUBLIK INDONESIA. Nomor
(lengkap) dan tahun penetepan : NOMOR
455/MENKES/SK/XI/2013. Nama keputusan : TENTANG
ASOSIASI FASILITAS KESEHATAN. Singkat, tetap
mencermikan isi, judul seluruhnya ditulis dengan huruf kapital.
Pada keputusan ini sudah sesuai dengan ketentuan.
b) Judul diletakan ditengah marjin tanpa diakhiri tanda baca, tidak
boleh ditambah dengan singkatan atau akronim. Pada keputusan
ini sudah sesuai dengan ketentuan tersebut.
3) Pembukaan :
a) Jabatan pembentuk keputusan seluruhnya ditulis dengan huruf
kapital diletakan ditengah marjin diakhiri debgan tanda baca
koma. Pada keputusan ini sesuai dengan ketentuan.
b) Pada pembukaan sebelum nama jabatan harus dicantumkan
frasa Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa ditulis seluruhnya
menggunakan huruf kapital. Pada keputusan tersebut sudah
sesuai ketentuan Undang-Undang No.12 Tahun 2011 tersebut.
c) Konsideran diawali dengan kata menimbang. Pada keputusan
ini sudah sesuai dengan ketentuan tersebut.
d) Konsiedran memuat uraian singkat mengenai pokok pikiran
yang menjadi dasar pertimbangan dan alasan dibentuknya suatu
peraturan perundang-undangan. Pada keputusan ini sudah
sesuai dengan ketentuan tersebut.
e) Pokok bahasannya harus memuat asas-asas atau unsur-unsur
filosofis, sosiologis, dan yuridis. Pada keputusan ini pokok
bahasannya hanya memuat unsur sosiologis.
f) Tiap-tiap pokok pikiran diawali dengan huruf abjad dan
dirumuskan dalam satu kalimat yang diawali dengan kata
bahwa dan diakhiri dengan tanda baca titik koma. Pada
keputusan ini sudah sesuai dengan ketentuan tersebut.
g) Dasar hukum diawali dengan kata mengingat. Pada keputusan
ini sudah sesuai dengan ketentuan tersebut.
h) Dasar hukum memuat dasar kewenangan pemebentukan
peraturan perundang-undangan dan peraturan yang
memerintahkan pembentukan peraturan perundang-udangan.
Pada keputusan ini sudah sesuai dengan ketentuan tetapi masih
terdapat kekurangan yang tidak memuat peraturan perundang-
undangan seperti muatan daerah, undang-undang praktek
dokter/perawat.
i) Peraturan perundang-undangan ditulis sesuai hierarchi, mulai
peraturan peraturan perundang-undangan yang tertinggi ke yang
lebih rendah atau tingkatannya sama. Pada keputusan ini sudah
sesuai dengan ketentuan tersebut.
j) Jika dasar hukum memuat lebih dari satu peraturan perundang-
undangan, tiap dasar hukum diawali dengan angka arab 1, 2, 3,
dan seterusnya, dan diakhiri dengan tanda baca titik koma. Pada
keputusan ini sudah sesuai dengan ketentuan tersebut
k) Penulisan peraturan perundang-undangan dan rancangan
peraturan peraturan perundang-undangan, diawali dengan huruf
kapital. Keputusan ini sesuai dengan ketentuan tersebut.
l) Penulisan Undang-undang dan peraturan pemerintah dalam
dasar hukum dilengkapi dengan pencantuman “Lembaran
Negara Republik Indonesia dan Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia” yang diletakkan diantara tanda baca
kurung. Pada keputusan ini sudah seusai dengan ketentuan
tersebut.
m) Diktum terdiri atas MEMUTUSKAN dan MENETAPKAN di
ikuti dengan jenis serta nama peraturan. Keputusan ini sudah
sesuai dengan ketentuan tersebut
n) Kata memutuskan ditulis seluruhnya dengan huruf kapital tanpa
spasi diantara suku kata dan diakhiri dengan tanda baca titik
dua serta diletakan ditengah marjin. Keputusan ini sudah sesuai
dengan ketentuan tersebut.
o) Kata Menetapkan dicantumkan sesusadah kata memutuskan
yang disejajarkan kebawah dengan kata menimbang dan
mengingat. Huruf awal kata menetapkan di tulis dengan huruf
kapital diakhiri dengan tanda baca titik. Keputusan ini sudah
sesuai dengan ketentuan tersebut.
4) Batang Tubuh
a) Batang tubuh berisi semua materi muatan Peraturan Perundang-
Undangan yang dirumuskasn dalam diktum atau beberapa
diktum. Pada keputusan ini sudah sesuai dengan ketentuan
tersbut. Diktum yang digunakan yakni kesatu, kedua, ketiga,
dan seterusnya.
b) Ketentuan penutup ditempatkan dalam diktum terakhir. Pada
keputusan ini sudah sesuai dengan ketentuan tersebut.
c) Penandatanganan pengesahan atau penetapan peraturan
perundang-undangan memuat : a. Tempat dan tanggal
pengesahan atau penetapan; b. Nama jabatan; c. Tanda tangan
pejabat; d. Nama lengkap pejabat yang menandatangani, tanpa
gelar, pangkat, golongan, dan nomor induk pegawai. Pada
keputusan ini sudah sesuai dengan ketentuan tersbut.
d) Nama jabatan dan nama pejabat ditulis dengan huruf kapital.
Pada akhir nama jabatan diberi tanda baca koma. Pada
keputusan ini sudah sesuai dengan ketentuan yang ada.

3. Unsur filosofis, yuridis, dan sosiologis.


Pada keputusan ini jika dilihat dengan muatan unsur filosofis, sosiologis, dan
yuridis terdapat unsur yaitu unsur yuridis. Adapu unsur tersebut terdapat dalam
bahwa,” bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 37 ayat (3) Peraturan Presiden
no.12 Tahun 2013 tentang jaminan kesehatan perlu menetapkan Keputusan Menteri
Kesehatan tentang asosiasi fasilitas kesehatan.
Dalam keputusan ini tidak terdapat unsur filosofis dan unsur sosiologis. Dalam
peraturan perundang-undangan dalam pembuatan peraturan perundang-undangan
harus berdasarkan pada ketiga unsur tersebut yakni unsur filosofis, sosiologis, dan
yuridis. Agar peraturan perundang-undangan berlaku baik dan efektif, dalam arti
peraturan perundang-undangan tersebut beralaku dengan baik dan efektif dalam
teknik penyusunannya

4. Cita Hukum (keadilan, kemanfaatan, dan kepastian hukum)


Berdasarkan pasal 5 dan 6 Undang-Undang no 12 tahun 2011 tentang
pembentukan peraturan perundang-undangan dituliskan bahwa materi muatan
perturan perundianang-undangan harus mencermikan asas keadilan, kemanfaatan,
kepastian hukum dan kedayagunaan dan kehasilgunaan.
Pada keputusan ini jika diperhatikan dilihat dari judul keputusan menteri ini
tentang “Asosiasi Fasilitias kesehatan” ini tidak multi tafsir sehingga dapat dijamin
kemanfaatan, keadialan, dan kepastian hukum
Pada materi pokok kesatu, kedua, dan ketiga, memuat cita hukum keadilan.
Dimana semua organisasi bergabung dalam asosiasi fasilitas kesehatan dalam
melakukan negosiasi dengan BPJS.
Pada materi keempat, kelima, keenam, dan ketujuh memuat asas kepastian
hukum dimana ada kepastian hukum dalam koordinator negosiasi tarif dengan BPJS,
serta asas kemanfaatan dalam tugas dan fingsi forum asosiasi fasilitas kesehatan.
.

5. Usulan
Pada konsideran perlu ditambahkan asas filosofis dan sisiologis. Bisa
ditambahkan satu huruf a: bahwa untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan
menjamin terlaksananya pelayanan yang baik bermutu dan adil bagi seluruh rakyat
indonesia, perlu dibentuk asosiasi fasilitas kesehatan.
Pada dasar mengingat masih kurang perlu ditambah/dimuat peraturan
perundang-undangan. Asosiasi DINKES harus ada muatan daerah, pemerintah daerah,
undang-undang praktek dokter/perawat.
Pada bagian keputusan Menteri ini disampaikan kepada (paling bawah)
terdapat kesalahan tidak mencantumkan kepala provinsi/walikota/daerah
Gubernur/bupati atau walikota diseluruh indonesia yang seharusnya dicantumkan
pada nomor tiga dan kemudian dilanjutkan kepala dinas kesehatan provinsi diseluruh
Indonesia.
Masih pada bagian keputusan Menteri (paling bawah) tidak
memuat/mencantumkan pengurus besar persatuan perawat nasional Indonesia (PPNI)
dan pengurus besar ikatan bidan Indonesia (IBI) ataupun pengurus perhimpunan
kesehatan lainnya seperti kefarmasian/apoteker.

Anda mungkin juga menyukai