Anda di halaman 1dari 14

KOMPONEN MUTU MANAJEMEN SEKOLAH

1/23.Sekolah mengembangkan, menyosialisasaikan, mengimplementasikan,


dan mengavaluasi visi, misi, dan tujuan sekolah

1. Visi adalah pernyataan tentang kondisi ideal sekolah yang ingin diwujudkan dalam
kurun waktu sekurang-kuranya 4 (empat) tahun ke depan. Visi hendaknya
menantang namon memiliki dasar akademik ilmiah atau perhitungan riil untuk dapat
dicapai dalam kurun waktu sekurang-kurangnya 4 (empat) tahun.
2. Misi adalah cara yang dilakukan oleh sekolah untuk mencapai visi.
3. Tujuan adalah indicator capaian yang ditetapkan sekolah dalam rangka mewujudkan
visi. Tujuan dinyatakan dalam bentuk yang mudah diukur pencapaianya.
4. Pengembangan visi, misi, dan tujuan sekolah adalah usaha yang dilakukan oleh
pimpinan sekolah untuk melibatkan seluruh warga sekolah bersama pemangku
kepentingan lainya dalam menyusun dan menyesuaikan visi, misi, dan tujuan sesuai
perkembangan kebutuhan sekolah.
5. Evaluasi pencapaian visi, misi, dan tujuan sekolah adalah upaya atau kegiatan yang
dilakukan oleh pimpinan dan /atau warga sekolah untuk menggali informasi terkait
usaha yang telah dilakukan oleh warga sekolah dalam mewujutkan visi, misi, dan
tujuan sekolah baik dalam bentuk informasi kuantitatif maupun kualitatif
berdasarkan bukti yang nyata atau factual.

No ASPEK INDIKATOR PEMBUKTIAN KINERJA DOKUMEN


1 Pengembangan visi, misi, a. Pelibatan pemangku kepentingan a. Dokumen rapat
dan tujuan, dapat ditelaah b. Kesesuaian dengan kebutuhan penyususnan
dari; sekolah RKS/RKAS/RAPBS/Peng
embangan sekolah.
b. Rencana Kerja Sekolah
(RKS) 2 (dua) priode
2 Penyebarluasan visi, misi, Dokumen sosialisasi visi
dan tujuan, dapat ditelaah dan misi
dari penggunaan berbagai
media secara terbuka
3 Pengimplementasian visi, a. Perwujudan visi, misi, dan tujuan Laporan kegiatan
misi, dan tujuan, dapat dalam kegiatan sesuai dengan pelaksanaan program.
ditelaah dari; sasaran;
b. Pencapaian visi dan misi melalui
program/kegiatan sesuai jadwal
yang ditentukan.
4 Evaluasi visi, misi, dan a. Pelaksanaan visi, misi, dan tujuan; Dokumen hasil evaluasi
tujuan, dapat ditelaah dari; b. Ketercapaian visi dan misi sekolah tahunan pencapaian visi,
secara periodic; misi, tujuan, dan rencana
c. Dukungan dan hambatan sekolah.
pelaksanaan program/kegiatan
5 Perbaikan visi, misi, dan Dokumen rekomendasi dari
tujuan secara berkelanjutan hasil evaluasi (notulen
berdasarkan hasil evaluasi, rapat)
dapat ditelaah dari rumusan
rekomendasi untuk
perbaikan visi, misi, dan
tujuan berikutnya, termasuk
peningkatan mutu.
2/24. Kepala sekolah menunjukan kompetensi supervisi akademik untuk membantu guru mewujudkan
pembelajaran yang bermutu.

1. Kompetensi supervise akademik/pembelajaran kepala sekolah adalah kemampuan tata kelola kepala
sekolah mulai tahapan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan tindak lanjut hasil evaluasi sehingga
program supervise akademik/pembelajaran terhadap aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran di
sekolah dapat berjalan secara efektif dalam rangka membantu guru mewujutkan pembelajaran yang
bermutu.
2. Supervisi akademik/pembelajaran adalah kegiatan pembinaan yang dilakukan atas prakarsa
pengelolaan kepala sekolah terhadap aktifitas guru dalam mengelola pembelajaran, Supervisi
akademik/pembelajaran meliputi perencanaan supervisi, pelaksanaan supervisi, dan tindak lanjut
supervise.
3. Berkelanjutan adalah kegiatan supervisi yang dilakukan sebagai suatu proses yang berkesinambungan
dari perencanaan hingga tindak lanjut supervise serta upaya peningkatan mutu pembelajaran dalam
siklus 1 (satu) tahun pelajaran hingga jangka waktu 3 (tiga) tahun pelajaran.
4. Dampak siknifikan kompetensi supervise akademik/pembelajaran kepala sekolah terhadap
peningkatan kinerja guru adalah terwujudnya perubahan yang terukur pada pembelajaran yang
bermutu.

No ASPEK INDIKATOR PEMBUKTIAN KINERJA DOKUMEN


1 Perencanaan supervise Program/rencana pelaksanaan Dokumen Program/rencana
akademik, dapat ditelaah supervise dan surat penugasan pelaksanaan supervise dan
dari supervisor surat penugasan supervisor
2 Pelaksanaan supervise Data seluruh guru telah disupervisi Dokumen hasil supervisi 3
akademik, dapat ditelaah sesuai jadwal yang telah ditetapakan (tiga) tahun terakhir
dari; dalam 3 tahun terakhir
3 Evaluasi supervisi akademik a. Temuan aspek-aspek yang perlu Dokumen hasil supervisi 3
dapat ditelaah dari; diperbaiki pada proses supervisi (tiga) tahun terakhir
akademik

b. Penyusunan rekomendasi dalam


rangka perbaikan pelaksanaan
supervise akademik
4 Supervisi yang c. Penjadwalan supervise yang a. Dokumen dalam bentuk
berkelanjutan dapat berkelanjutan sekurang- jadwal pelaksanaan
ditelaah dari; kurangnya dalam 3 (tiga) tahun supervise sekurang-
terakhir kurangnya 3 (tiga) tahun
terakhir
d. Pelaksanaan supervise secara
berkala sekurang-kurangnya 1 b. Dokumen hasil supervise
(satu) kali dalam satu semester. 3 (tiga) tahun terakhir
No INDIKATOR PEMBUKTIAN KINERJA DOKUMEN
3/25. Kepala sekolah secara konsisten, partisipatif, kolaboratif, transformative, dan efektif memimpin
guru, tenaga kependidikan, dan siswa untuk mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatif dalam
usaha pengembangan kegiatan/program sekolah untuk mencapai visi, misi, dan tujuan yang telah
ditetapkan.

1. Kepemimpinan kepala sekolah adalah kemampuan yang berhasil ditunjukan oleh kepala sekolah
untuk mempengaruhi seluruh warga sekolah dalam bersikap dan bertindak melakukan aktifitas atau
kegiatan sekolah untuk mencapai visi, misi, dan tujuan yang telah ditetapkan oleh sekolah.
2. Ide kreatif dan inovatif adalah gagasan, ide atau pemikiran yang sarat hal-hal baru yang lebih unggul
dari segala hal yang sudah ada sebelumnya.
3. Konsisten adalah sifat yang tidak berubah-ubah, taat asas, teguh pendirian dalam menjalankan
kepemimpinan sekolah.
4. Partisipatif adalah upaya pelibatan guru, tenaga kependidikan, dan pemangku kepentingan lainya di
sekolah dalam sustu program atau kegiatan yang telah dirancang oleh sekolah. Keterlibatan itu
dapat dapat berupa berbagai aktifitas dukungan dalam tahap perencanaan, pelaksanaan, monitoring,
dan evaluasi program/kegiatan.
5. Transformatif adalah kepemimpinan yang bersifat visioner atau menjangkau pandangan jauh ke
depan, mendorong dan mengembangkan anggota, menggunakan karisma mereka untuk melakukan
perubahan, dan merevitalisasi organisasinya.
6. Kolaboratif adalah usaha yang dilakukan pemimpin atau warga sekolah dalam mewujudkan bentuk

No ASPEK INDIKATOR PEMBUKTIAN KINERJA DOKUMEN


Pengembangan ide-ide a. Gagasan, ide atau pemikiran a. Dokumen RKS/RKAS 2
kreatif dan inovatif yang baru atau cara-cara baru yang (dua) priode
dituangkan dalam lebih unggul; b. Dokumen rapat
RKS/RKAS, dapat ditelaah b. Pelibatan pemanggku penyusunan RKS/RKAS
dari; kepentingan ekternal dalam
kegiatan sekolah.
2 Pelibatan warga sekolah dan a. Keikutsertaan warga sekolah Laporan kegiatan
pemangku kepentingan dalam kegiatan sekolah pelaksanaan
dalam kegiatan sekolah b. Keikutsertaan pemangku program
dapat ditelaah dari; kepentingan ekternal dalam
kegiatan sekolah
3 Pengimplementasian ide Laporan kegiatan
kreatif dan inovatif dalam pelaksanaan
RKS/RKAS secara konsisten, program
dan transparan, dapat
ditelaah dari kepala sekolah
melaksanakan ide kreatif
dan inovatif sesuai program
kerja dan jadwal
4/26. Sekolah membangun komunikasi dan interaksi antara warga sekolah (siswa, guru, kepala
sekolah, tenaga kependidikan), orang tua, dan masyarakat untuk mewujudkan keharmonisan
internal dan ekternal sekolah.

1. Komunikasi dan interaksi adalah hubungan yang aktif dan timbal balik yang bermanfaat yang
dilakukan oleh kepala sekolah dengan warga sekolah (siswa, guru, kepala sekolah, tenaga
kependidikaan), orang tua, dan masyarakat.
2. Hubungan yang harmonis adalah hubungan yang didasarkan atas saling pengertian dan
menghargai sehingga tercipta suasana kerja sama yang saling menguntungkan untuk kemajuan
sekolah.
3. Budaya kerja sama yang kuat adalah kerja sama yang telah dibangun oleh sekolah dengan warga
sekolah, orang tua, dan masyarakat dengan baik sehingga berdampak positif pada kinerja
sekolah

No ASPEK INDIKATOR PEMBUKTIAN KINERJA DOKUMEN


1 Budaya kerja sama yang Dokumen kerja sama
kuat antara warga sekolah sekolah dengan orang tua
dengan orang tua, dan siswa dengan masyarakat
masyarakat sekitar sekolah, sekitar (dokumen rapat,
dapat ditelaah dari atau video)
kebiasaan yang dibangun
bersama antara sekolah
yang berdampak positif
pada kinerja sekolah.
5/27. Sekolah melakukan pembiasaan: aman, tertib, bersih, dan nyaman untuk menciptakan
lingkungan sekolah yang kondusif .

1. Pembiasaan adalah segala tindakan yang dilakukan secara berulang sehingga menjadi
karakter berpikir, bersikap, dan berperilaku individu untuk menjadi lebih baik.
2. Aman adalah bebas dari gangguan baik secara fisik maupun nonfisik dari dalam maupun dari
luar sekolah.
3. Tertib adalah kepatuhan semua warga sekolah terhadap tata nilai dan aturan yang ditetapkan
oleh sekolah atau lingkungan sekitarnya.
4. Nyaman adalah suasana yang membuat warga sekolah dan pemangku kepentingan lainya,
termasuk masyarakat umum merasa enak dan betah untuk berada di sekolah atau lingkungan
sekitanya.
5. Persepsi positif adalah kecondongan penilaian atau pendapat masyarakat yang baik terhadap
sekolah.

No ASPEK INDIKATOR PEMBUKTIAN KINERJA DOKUMEN


Suasana dan budaya a. Kebiasaan dalam menjaga kebersihan Dokumen pelaksanaan kegiatan
bersih di lingkungan sekolah. kebersihan sekolah, misalnya
(dokumen pembagian tugas
b. Kebiasaan dalam pengelolaan sampah dibidang kebersihan, dan
dan limbah sekolah dokumentasi kegiatan)
6/28. Sekolah melibatkan orang tua siswa dan masyarakat dari berbagai kalangan dalam perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan program, serta kegiatan sekolah.

1. Melibatkan masyarakat adalah upaya sekolah untuk mengikut sertakan masyarakat dari
berbagai elemen secara individu maupun kelompok (orang tua siswa/komite sekolah/dunia
usaha/lembaga pemerintah/organisasi masyarakat) dalam mendukung perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang ada di sekolah. Dukungan bias dalam
bentuk gagasan, dana, sarana, kegiatan, dan lainya.
2. Masyarakat adalah individu atau beberapa individu dari luar sekolah.
3. Persepsi positif masyarakat terhadap sekolah adalah penilaian atau pendapat masyarakat yang
memandang baik terhadap aspek-aspek kinerja sekolah seperti mutu sekolah, pelayanan
sekolah dan lainya

No ASPEK INDIKATOR PEMBUKTIAN DOKUMEN


KINERJA
1 Keterlibatan masyarakat Peran serta masyarakat dan a. Dokumen rapat penyusunan
dalam perencanaan, komite sekolah dalam penyusunan RKS/RKAS/RAPBS/pengemba
pelaksanaan, dan pengawasan perencanaan, pelaksanaan, dan ngan sekolah
program sekolah, dapat pengawasan program sekolah.
ditelaa dari; b. Laporan kegiatan penyusunan
perencanaan, pelaksanaan,
dan pengawasan program
sekolah
7/29. Sekolah mengembangkan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi pelaksanaan kurikulum
secara sistematis, kreatif, inovatif, dan efektif.

1. Kurikulum adalah program pendidikan yang dikembangkan oleh Sekolah dalam bentuk
penyelenggaraan pembelajaran, pembimbingan, dan pendampingan siswa untuk mencapai
visi, misi, dan tujuan sekolah.
2. Pemangku kepentingan sekolah adalah berbagai pihak yang memiliki kaitan kerja atau
hubungan secara langsung maupun tidak langsung dengan program penyelenggaraan
pendidikan yang dikembangkan oleh sekolah.
3. Mengembangkan kurikulum adalah usaha sekolah untuk menerjemahkan lebih luas struktur
kurikulum dan standar isi yang telah ditetapkan oleh pemerintah secara sistematik, kreatif,
inovatif, dan efektif ke dalam bentuk dokumen kurikulum yang disusun dan ditetapkan oleh
sekolah.
4. Mengimplementasikan kurikulum adalah menjalankan program pendidikan sekolah yang telah
direncanakan .
5. Mengevaluasi pelaksanaan kurikulum adalah usaha sekolah untuk memperoleh umpan balik
secara kuantitatif maupun kualitatif atas implementasi kurikulumyang telah dijalankan oleh
sekolah.
6. Kreatif dan inovatif adalah usaha pengembangan dan pelaksanaan kurikulum yang
menghasilkan pembaharuan di sekolah dalam mencapai target dan tujuan yang telah
ditetapkan.
7. Efektif adalah upaya sekolah dalam pengembangan dan pelaksanaan kurikulum yang
berdampak ppositif terhadap pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.

No ASPEK INDIKATOR PEMBUKTIAN DOKUMEN


KINERJA
Pengembangan kurikulum a. Notulen raker/pertemuan
sekolah dengan melibatkan a. Pelibatan pemangku penyusunan kurikulum
pemangku kepentingan secara kepentingan dalam sekolah.
berkesinambungan dapat pengembangan kurikulum b. Renstra atau rencana
ditelaah dari; sekolah pengembangan kurikulum
b. Penggunaan hasil evaluasi
kurikulum sebagai dasar
pengembangan kurikulum
2 Implementasi kurikulum Pelaksanaan kurikulum yang telah Program/panduan
sekolah secara sistematis, disusun oleh sekolah dalam pembelajaran sekolah
kreatif, inovatif, dan efektif, bentuk program pembelajaran
dapat ditelaah dari; yang mudah di pahami dan
dilaksanakan oleh warga sekolah
3 Evaluasi pelaksanaan Rekomendasi perbaikan Dokumen raker/rapat
kurikulum secara sistematis, pelaksanaan kurikulum evaluasi yang berisi
kreatif, dan efektif, dapat rekomendasi perbaikan hasil
ditelaah dari; evaluasi.
4 Dampak peningkatan prestasi Kemajuan akademik siswa dalam Buku leger atau rekap nilai
siswa secara siknifikan dapat kurun waktu 4 (empat) tahun
ditelaah dari; terakhir
8/30. Sekolah menerapkan pengelolaan guru dan tenaga kependidikan secara efektif, efisien, dan
akuntabel pada kegiatan rekrutmen, seleksi, penugasan, pengembangan kompetensi, penilaian
kinerja, kompetensi, dan penghargaan/sanksi

No ASPEK INDIKATOR PEMBUKTIAN DOKUMEN


KINERJA
1 Pengelolaan guru dan tenga a. Panduan dan tata kelola a. Panduan atau SOP
kependidikan yang yang memungkinkan guru pelaksanaan tugas
komprehensif, efektif, efisien, dan tenaga kependidikan guru/tenaga
dan akuntabel, dapat ditelaah dapat melakukan aktifitas kependidikan
dari; kerja dengan mudah atau b. Dokumen penugasan
efektif di sekolah. guru/tenaga
b. Penugasan guru dan tenaga kependidikan
kependidikan dengan
uaraian tugas yang jelas.
2 Penilaian kinerja guru dan Hasil penilaian kinerja guru Dokunen Penilaian
tenaga kependidikan, dapat (PKG) dan atau Penilaian Kinerja
ditelaah dari kinerja PTK
3 Pemberian a. Kebijakan penghargaan dan a. Panduan atau SOP
penghargaan/sanksi kepada sanksi kepada guru dan pelaksanaan tugas
guru dan tenaga tenaga kependidikan aturan guru/tenaga
kependidikan, dapat ditelaah yang ada di sekolah. kependidikan
dari b. Penghargaan dan sanksi b. Bukti
kepada guru dan tenaga penghargaan/sanksi
kependidikan
9/31. Sekolah melaksanakan pengelolaan sarana dan prasarana dengan baik untuk mendukung proses

pembelajaran yang berkualitas

DEFINISI:

1.Sarana adalah alat pendukung pendidikan yang dapat dipindah-pindakan seperti perabot, media
pembelajaran, buku, meja, kursi, alat peraga, media pembelajaran, peralatan teknologi informasi dan
komunikasi, dan perlenhgkapan pendidikan lainya.

2. Prasarana adalah fasilitas utama yang dibutuhkan untuk menjalankan fungsi satuan pendidikan yaitu
lahan, bangunan, ruang, instalasi daya dan jasa.

3. Pengelolaan sarana dan prasarana adalah tindakan yang dilakukan oleh sekolah dalam rangka
perencanaan, pencatatan, pemanfaatan, pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan sehingga dapat
difungsikan dengan baik untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan sekolah sesuai prosudur yang
berlaku.

4. Pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan adalah kegiatan yang dilakukan sekolah untuk menjaga,
merawat, dan memperbaiki agar tetap dalam kondisi yang baik dan siap digunakan.

5. Konsisten adalah pengelolaan sarana dan prasarana yang dilakukan secara terus menerus dan
berkelanjutan sekurang-kurangnya dalam tiga tahun terakhir.

6. Efisien adalah pengelolaan sarana prasarana yang dilaksanakan secara wajar atau tidak berlebihan
dalam penggunaan sumber daya dan dana yang dimiliki dalam rangka mencapai tujuan sekolah.

No ASPEK INDIKATOR PEMBUKTIAN DOKUMEN


KINERJA
1 Pengeloaan sarana dan Ketersediaan prosudur standar Panduan/SOP pengelolaan sarana
prasarana secara konsisten operasional pengelolaan sarana dan prasarana
dan efisien, dapat ditelaah prasarana
dari;
10/32. Sekolah mengelola anggaran pendapatan dan belanja secara transparan dan akuntabel sesuai
perencanaan.

DEVINISI:

1. Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS) adalah rencana biaya yang
meliputi penerimaan, penggunaan dana, dan pengelolaannya dalam memenuhi seluruh
kebutuhan sekolah selama satu tahun pelajaran berjalan.
2. Transparan adalah keterbukaan dalam pengelolaan anggaran sekolah untuk menjaga
kepercayaan pihak yang berkepentingan.
3. Akuntabel adalah pengelolaan anggaran yang bersifat terukur sesuai rencana sekolah,
prosesnya terbuka dan bias dipertanggungjawabkan.
4. Pengelolaan anggaran adalah tindakan yang dilakukan oleh sekolah dalam merencanakan,
menggunakan, mengadministrasikan, dan mengawasi penggunaan keuangan sekolah.
5. Evaluasi diri adalah salah satu bentuk proses analisis kebutuhan yang dilakukan oleh sekolah
dengan mengikutsertakan segenap pemangku kepentingan untuk mengetahui kebutuhan
prioritas atau kebutuhan pengembangan dalam penyusunan program krgiatan sekolah pada
setiap tahun anggaran.
6. Laporan keuangan adalah catatan yang memuat siklus penberimaam dan pembelanjaan
keuangan sekolah yang disertai dengan bukti-bukti sah terkait dokumen perencanaan kegiatan
yang dibiayai, bukti kegiatan. Dan bukti pembelanjaan sesuai ketentuan yang berlaku.
7. Audid adalah aktivitas pemeriksaan pertanggung jawaban pembelanjaan sekolah berdasarkan
program kegiatan yang telah ditetapkan dan kriteria atau ketentua pemerintah yang berlaku
disertai kelengkapan bukti yang sah sesuai system keuangan pemerintah atau public.

No ASPEK INDIKATOR PEMBUKTIAN DOKUMEN


KINERJA
Perencanaan program dan a. Perencanaan anggaran a. RAPBS
anggaran pendapatan dan pendapatan belanja b. EDS
belanja sekolah berdasarkan berdasarkan pada hasil c. Dokumen rapat
evaluasi diri dapat ditelaah evaluasi diri sekolah; penyusunan
dari; b. Perencanaan anggaran RKS/RKAS/RAPBS/penge
pendapatan sekolah yang mbangan sekolah
berasal dari berbagai sumber
dalam jangka waktu satu
tahunpelajaran dalam RAPBS
secara komprehensip
(menjadi satu kesatuan)
c. Saran dan masukan dari
komite sekolah yang
berkaitan dengan anggaran
pendapatan dan belanja
sekolah
11/33. Sekolah menyelenggarakan pembinaan kegiatan kesiswaan untuk mengembangkan minat dan
bakat siswa.

1. Ektrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan diluar kegiatan kurikuler baik dilaksanakan di
dalam atau di luar sekolah yang bertujuan untuk memperkaya dan memperluas pengetahuan,
sikap, dan keterampilan siswa dalam berbagai bidang.
2. Kompetensi adalah ajang lomba atau pertandingan yang diikuti siswa untuk pengembangan
bakat, potensi dan minat yang dimiliki siswa.
3. Pembinaan kegiatan kesiswaan adalah kegiatan layanan yang diselenggarakan oleh sekolah
kepada siswa yang bertujuan untuk menumbuh kembangkan bakat, minat, kreativitas, dan
prestasi siswa.
4. Dukungan fasilitas adalah bantuan fasilitas yang diberikan oleh sekolah, orang tua, dan/atau
masyarakat dalam berbagai bentuk untuk pelaksanaan pembinaan kesiswaan.
5. Prestasi adalah capaian hasil lomba/pertandingan atau apresiasi yang diperoleh oleh siswa secara
perorangan atau tim terkaiat dengan pengembangan kompetensi, bakat, minat, sikap yang
berhasil ditunjukkan oleh siswa sekolah.

No ASPEK YANG DITELAAH INDIKATOR/PEMBUKTIAN DOKUMEN


KINERJA
1 Penyelenggaraan kegiatan Keterlibatan guru, tenaga Dokumen program/kegiatan
ekstrakurikuler dapat ditelaah kependidikan, dan pihak lain ektrakurikuler
dari; dalam pembinaan ektrakurikuler
2 Keikut sertaan siswa dalam Keterlibatan siswa dalam Surat tugas Pembina dan tim
berbagai kompetesi dapat mengikuti kompetisi lomba/kompeteisi
ditelaah dari;
3 Prestasi siswa dapat ditelaah Kemampuan berprestasi pada Bukti prestasi (piagam dan/atau
dari; ajang kompetisi yang diikuti piala)
12/34. Sekolah memberikan layanan bimbingan dan konseling dalam bidang pribadi, sosial,

akademik,

1. Layanan bimbingan dan konseling adalah program layanan pengembangan diri siswa baik secara
individu meupun kelompok untuk memahami potensi diri, social dan karier siswa menuju dewasa dan
keberhasilan belajar disekolah
2. Bimbingan pribadi adalah bantuan yang diberikan kepada individu untuk memecahkan masyaalah yang
sangat kompleks dan bersifat rahasia/pribadi seperti masaalah keluarga, persahabatan, cita-cita, dan
sebagainya.
3. Bimbingan social adalah bimbingan yang diberikan oleh seorang ahli kepada individu atau kelompok
dalam membantu menghadapi dan memecahkan masaalah pribadi-sosial, seperti penyesuaian diri,
menghadapi konflik dan pergaulan.
4. Bimbingan akademik adalah layanan bimbingan yang diberikan kepada siswa untuk membentuk
kebiasaan belajar yang baik, mengembangkan rasa ingin tahu dan menumbuhkan motivasi untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan dan prestasi belajar.
5. Bimbingan pendidikan lanjut dan karier adalah suatu usaha yang dilakukan untuk membantu individu
(peserta didik) dalam mengembangkan potensi dirinya dalam melanjutkan pendidikan dan
mempersiapkan suatu pekerjaan.

No ASPEK YANG DITELAAH INDIKATOR/PEMBUKTIAN KINERJA DOKUMEN


1 Layanan bimbingan dan a.program layanan BK bidang a. Dokumen program layanan
konseling dalam bidang pengembangan pribadi secara BK bidang pengembangan;
pribadi, dapat ditelaah klasikal dan individual; dan
dari; b. Dokumen laporan layanan
b. laporan layanan BK bidang BK bidang pengembangan
pengembangan pribadi secara pribadi.
klasikal dan individual.
2 Layanan bimbingan dan a. Program layanan BK bidang social a. Dokumen program layanan
konseling dalam bidang secara klasikal dan individual. BK bidang sosial.
sosial, dapat ditelaah
dari; b. Laporan layanan BK bidang sosial b. Dokumen laporan layanan
secara klasikal dan individual. BK bidang sosial
3 Layanan bimbingan dan a. Program layanan bimbingan akademik a. Dokumen program layanan
konseling dalam bidang secara klasikal dan individu. BK bidang akademik
akademik, dapat
ditelaah dari; b. Laporan layanan bimbingan akademik b. Dokumen laporan layanan
secara klasikal dan individual BK bidang akademik.

4 Layanan bimbingan/dan a. Program layanan BK pendidikan lanjut a. Dokumen program layanan


konseling dalam bidang dan/atau karier secara klasikal dan BK bidang pendidikan lanjut
pendidikan lanjut/dan individual; dan / atau karier
karier dapat ditelaah b. Laporan layanan BK pendidikan lanjut
darai; dan/atau karier secara klasikal dan b. Dokumen laporan layanan
individual. BK bidang pendidikan lanjut
dan / atau karier
13/35. Sekolah melaksanakan penjaminan mutu internal sekolah setiap tahun terkai pencapaian
Standar Nasinal Pendidikan, yang meliputi kegiatan;
Pelaksanaan evaluasi diri sekolah (EDS), Penyusunan Rencana Kerja Dan Anggaran Sekolah
(RKAS) yang merujuk pada rapor mutu.

DEVINISI:

1. Penjaminan mutu internal adalah program sekolah yang melibatkan warga sekolah untuk
memastikan terpenuhi dan terlaksananya standar layanan pendidikan yang telah
ditetapkan sekolah terhadap kelangsungan proses penyelenggaraan sekolah.
2. RKAS adalah dokumen program dan anggaran yang perlu dilaksanakan oleh sekolah
dalam jangka waktu tahun kedepan untuk mencapai tujuan sekolah.
3. Rapor mutu adalah gambaran capaian kinerja satuan pendidikan terhadap standar
nasional pendidikan dalam kurun waktu yang ditetapkan sekolah
4. Evaluasi Diri Sekolah (EDS) adalah suatu proses evaluasi yang bersifat internal dengan
melibatkan pemangku kepentingan untuk melihat/mengetahui kinerja sekolah pada
tahun berjalan berdasarkan indikator Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang hasilnya
dapat digunakan sebagai sar penyusunan RKS dan RKAS tahun berikutnya untuk
meningkatkan mutu pendidikan di sekolah secara konsisten dan berkelanjutan, serta
sebagai masukan bagi perencanaan investasi pendidikan tingkat kabupaten/kota

No ASPEK YANG DITELAAH INDIKATOR/PEMBUKTIAN KINERJA DOKUMEN


1 Penyusunan RKAS a. Evaluasi diri berdasarkan rapor mutu a. Dokumen evaluasi diri
berdasarkan EDS yang sekolah sekolah
merujuk peta mutu, b. Penyelarasan antara RKAS denga hasil b. Dokumen RKAS dan
dapat ditelaah dari; EDS dokumen EDS
BUTIR KINERJA KEKHUSUSAN

14/36. Guru mengembangkan perangkat pembelajaran tematik terpadu

DEVINISI :

1. Kemampuan mengembangkan Perangkat pembelajaran tematik terpadu adalah kemampuan guru


menggunakan sejumlah bahan, alat/instrument, media, strategi/model pembelajaran yang akan
digunakan dalam proses pembelajaran tematik di kelas yang memadukan beberapa muatan pelajaran
melalui penggunaan tema/subtema, di mana peserta didik tidak mempelajari mata pelajaran secara
terpisah, namon semua mata pelajaran sudah diikat dengan tema/subtema.
KEMAMPUAN MEMPERHATIKAN LANGKAH-LANGKAH:
a. Membuat pemetaan antara KD dan mengembangkan indikator untuk masing-masing KD.
b. Membuat jaringan KD dan jaringan indikator untuk masing-masing tema/sub tema dan waktu
pembelajaran:
c. Menyusun silabus;
d. Menyusun RPP, dengan memperhatikan tahapan antara lain mengembangkan materi, memilih
strategi pembelajaran yang relevan, penggunaan media yang tepat, penggunaan penilaian autentik
dan penggunaan lingkungan sebagai sumber belajar dan jika memungkinkan menggunakan TIK.
e. 2. Konsisten dan Sistematis dimaksudkan bahwa pembuatan RPP Tematik Terpadu dilakukan
dengan terencana, terstruktur dengan memperhatikan langkah-langkah penyusunanya.

No ASPEK YANG DITELAAH INDIKATOR/PEMBUKTIAN KINERJA DOKUMEN


1 Pengembangan a. Indikator pencapaian kompetensi (IPK) berdasarkan Dokumen RPP
Rencana Pelaksanaan kompetensi dasar (KD) tematik terpadu
Pembelajaran (RPP) b. Tujuan pembelajaran dengan memperhatikan IPK yang
tematik terpadu yang mencakup pencapaian ranah kognitif dimulai dari
sesuai dengan KD, dan pemahaman sampai penciptaan sesuai dengan tingkat
tema/subpema, dapat kemampuan siswa:
ditelaah dari; c. Strategi/metode pembelajaran yang relevan, bervariasi
dan menantang untuk mencapai kemampuan berpikir
tingkat tinggi
d. Langkah-langkah pembelajaran sebagai panduan
selama proses pembelajaran;
e. Media pembelajaran yang bervariasi dan memotivasi
untuk mendukung tercapainya hasil pembelajaran.

2 Pemanfaatan a. Sumber belajar yang tersediah di dalam kelas belajar; Dokumen RPP
lingkungan sekolah dan b. Sumber belajar lain yang ada di luar kelas tematik terpadu
luar sekolah sebagai c. Sumber belajar yang tersedia di luar sekolah.
sumber belajar, dapat
ditelaah dari;
3 Pengembangan a. Penilaian proses pembelajaran antara lain dalam Dokumen RPP
instrument penilaian bentuk; lembar observasi, evaluasi diri siswa, penilaian tematik terpadu
autentik yang mencakup teman sejawat dan lainya
penilaian sikap, b. Penilaianhasil belajar antara lain dalam bentuk tes tulis,
pengetahuan, dan tes lisan, penilaian kinerja, portofolio dan lainya
keterampilan, dapat di
telaah dari;

Anda mungkin juga menyukai