Anda di halaman 1dari 16

KEBIJAKAN PROGRAM

KESEHATAN IBU DAN BAYI


BARU LAHIR
DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR
15 September 2021
LATAR B E L A K A N G S H K

Kesempatan Menyiapkan Generasi Emas untuk Bonus


Demografi tahun 2025-2035 (ledakan SDM usia potensial)

Anak yang sehat dan cerdas -> SDM BERKUALITAS -> modal
dasar dan aset penting -> pembangunan bangsa.

Tidak semua anak dapat tumbuh menjadi sehat dan cerdas


karena berbagai faktor. Salah satu diantaranya terjadi pada
anak yang lahir dengan kelainan Hipotiroid Kongenital (HK).

Terlambat diobati -> pertumbuhan & perkembangan bayi


menjadi terhambat -> kecacatan

Skrining Hipotiroid KongenitaL -> deteksi dini -> bila + HK ->


diobati dini -> tumbuh dan berkembang sesuai potensi
genetik
P R O G R A M PENURUNAN STUNTING
MELALUI SHK
Prevalensi Stunting 27,67%
(SSGBI 2019)
Hipotiroid kongenital yang tidak ditangani akan
menimbulkan gangguan pertumbuhan dan
perkembangan yang berkontribusi terhadap
masalah stunting.
Stunting yang terjadi pada awal kehidupan terutama
pada 1000 HPK mempunyai DAMPAK yang sangat
merugikan tidak hanya pada PERTUMBUHAN FISIK,
tetapi juga pada KEMAMPUAN KOGNITIF YANG
RENDAH, yang pada usia dewasa terlihat dari ukuran
fisik yang tidak optimal serta kualitas kerja yang tidak
kompetitif yang berakibat pada rendahnya
PRODUKTIVITAS EKONOMI.
DASAR HUKUM SHK
Permenkes No. 78
Amandemen UUD 1945
UU No. 35 Tahun 2014 Permenkes No. 25 Tahun
tentang Perubahan atas UU Tahun 2014 tentang
pasal 28B ayat 2 No. 23 tahun 2002 tentang 2014 tentang Upaya Skrining Hipotiroid
Perlindungan Anak Kesehatan Anak pasal 16 Kongenital Kepmenkes RI No.
HK.01.07/MENKES/
392/2019 tentang
setiap anak berhak atas -Pasal 8 : setiap anak berhak Pasal 7 ayat (1) : Pasal 3 Penetapan Rumah
kelangsungan hidup, tumbuh memperoleh pelayanan Pelayanan kesehatan bayi baru Tugas dan tanggung jawab Sakit Umum Pusat
dan berkembang… kesehatan dan jaminan sosial…, lahir dilaksanakan melalui : pemerintah daerah provinsi
-Pasal 44 : ayat (1) pemerintah Dr. Sardjito
a.pelayanan kesehatan neonatal dalam skrining hipotiroid
dan pemda wajib menyediakan esensial; kongenital meliputi :
Yogyakarta dan
UU No. 36 tahun 2009 fasilitas dan menyelenggarakan
b.skrining bayi baru lahir; dan d. koordinasi dan advokasi Rumah Sakit Umum
tentang Kesehatan pasal 131 upaya kesehatan yang Daerah Dr. Soetomo
komprehensif bagi anak agar c.pemberian komunikasi, dukungan sumber daya manusia,
ayat 1 informasi, edukasi kpd ibu dan sarana, prasarana, dan Surabaya sebagai
setiap anak memperoleh derajat
kesehatan yang optimal sejak keluarganya pembiayaan penyelenggaraan Fasilitas Pelayanan
dalam kandungan; ayat (3) upaya Pasal 16 : Skrining Bayi Baru Skrining Hipotiroid Kongenital Kesehatan Rujukan
kesehatan yang komprehensif Lahir dilakukan thd setiap BBL skala provinsi dan lintas
Regional
sebagaimana dimaksud pada ayat oleh nakes kabupaten/kota.
131 ayat 1 : Upaya Pemeriksaan
(1) meliputi upaya promotif, Pasal 4
pemeliharaan kesehatan bayi preventif kuratif dan rehabilitatif Skrining Hipotiroid
Tugas dan tanggung jawab
dan anak ditujukan untuk baik untuk pelayanan kesehatan pemerintah daerah Kongenital
mempersiapkan generasi yang dasar maupun rujukan kabupaten/kota dalam skrining
akan datang yang sehat, -Pasal 46 : Negara, pemerintah, hipotiroid kongenital meliputi:
cerdas, dan berkualitas serta keluarga, dan orang tua wajib
f. penyediaan sumber daya
untuk menurunkan angka mengusahakan agar anak yg lahir
manusia, sarana, prasarana, dan
kematian bayi dan anak. terhindar dari penyakit yg
mengancam kelangsungan hidup pembiayaan penyelenggaraan
dan/atau menimbulkan Skrining Hipotiroid Kongenital
kecacatan. skala kabupaten/kota, dimulai
dari penyediaan kertas saring
SKRINING HIPOTIROID KONGENITAL
• Pemeriksaan laboratorium darah bayi baru lahir.
• Pengambilan spesimen darah paling ideal adalah umur bayi 48 sampai 72 jam.

Deteksi dini → Intervensi


dini : pengobatan L-thyroxine
→ anak bisa tumbuh
kembang normal
→ “ g o l d e n period” idealnya
< 1 bulan pertama
kehidupan

Anak 2 tahun perempuan Anak 2 tahun perempuan


Tidak ada kelenjar tiroid, Tidak ada kelenjar tiroid, diskrining dan
tidak di skrining diobati sebelum usia 1 bulan
TAHAPAN I M P L E M E N T A S I P R O G R A M SHK
• Pengadaan kertas saring,
lancet dll oleh RS lab rujukan
Menghitung • Pengiriman kertas saring ke
estimasi Orientasi Pelaksanaan dinkes
sasaran BBL → Dekon/Jampersal/APBD/
→ Dekon/BOK BLUD dll

Identifikasi Sosialisasi dan Monitoring dan


Sumber • Surat pengantar ke fasyankes
SpA Advokasi Evaluasi
endokrin, Pendanaan SHK pelaksana → BOK Kab
SpA, dokter → Dekon/BOK • Distribusi kertas saring, lancet
umum, SpPK, • Pengambilan sampel → BOK P
Mjika
K
bidan, home visit
perawat, • Pengambilan sampel ke pkm atau
analis Pendataan Pembuatan Tindak lanjut pengantaran sampel ke kantor pos
SDM Draft PKS hasil evaluasi → BOK PKM/BOK Kab
• Pengiriman sampel → Dekon/
Jampersal
• Pelacakan kasus → BOK PKM
nakes mampu • Tes konfirmasi → Dekon/
SHK, kelahiran Jampersal/APBD/BLUD dll
tinggi, daerah Pendataan Pembentukan • Terapi dokter → J K N
risiko tinggi Fasyankes Pokjada • Folow up pengobatan
• Catpor
• Management logistik
REGIONALISASI LABORATORIUM SHK
RSCM RSHS RSUP dr. Sardjito RSUD dr. Soetomo

1. Aceh 10. Banten 1. Sumut 1. DI Yogyakarta 1. Jawa Timur


2. Riau 11. Bali 2. Sumbar
3. Jambi 12. Kalbar 3. Jabar
4. Sumsel 13. Kalteng 4. Jateng
5. Bengkulu 14. Kalsel 5. NTB
6. Lampung 15. Kaltim 6. NTT
7. Kep. Babel 16. Sulut 7. Kaltara
8. Kep. Riau 17. Sulsel 8. Sulteng
9. DKI Jakarta 18. Papbar 9. Sultra
10. Gorontalo
11. Sulbar
12. Maluku
Dasar Penentuan Regional:
13. Malut
adanya SpA Endokrin, 14. Papua
jumlah sasaran
PELAYAN AN K E S E H A T A N I B U D A N A N A K SAAT P A N D E M I

IBU HAMIL IBU BERSALIN IBU NIFAS & BAYI BARU IBU MENYUSUI BAYI - BALITA
LAHIR
• Setelah pemeriksaan • Rujukan persalinan • Konseling menyusui : Wilayah PSBB/ COVID positif:
kehamilan pertama dengan terencana untuk ibu • Perawatan bayi baru ditekankan upaya • Pelayanan balita di posyandu ditiadakan
membuat janji dengan lahir termasuk imunisasi pencegahan penularan • Pemantauan tumbuh kembang mandiri di
hamil berisiko
dokter, tunda pemeriksaan tetap diberikan sesuai COVID 19 rumah dengan buku KIA, (kunjungan
• Segera ke Fasilitas
kehamilan selanjutnya, Dan rekomendasi PP IDAI*). rumah untuk balita berisiko)
Kesehatan jika Konseling meliputi • Pelayanan imunisasi di faskes dengan
melakukan ANC pada
trimester 3,1 bulan sebelum sudah ada tanda- § Cuci tangan sebelum janji temu
HPL tanda persalinan. • Melaksanakan SHK menyentuh bayi,
• Manfaatkan Buku KIA • IMD, rawat gabung (Skrining Hipotiroid payudara, atau Wilayah tidak PSBB atau tidak ada
sebagai media KIE tidak Kongenital) pompa ASI COVID positif:
manfaatkan media komunikasi direkomendasikan § Gunakan masker • Pemerintah Daerah menentukan
untuk konsultasi. untuk bayi lahir dari • Kunjungan nifas & saat menyusui bisa/tidaknya pelayanan posyandu
• Ibu hamil , keluarga dan ibu PDP/Covid19 kunjungan bayi baru § Bersihkan pompa ASI • jika bisa maka diterapkan pencegahan
kader berperan aktif dalam • Lakukan KB pasca lahir dilakukan oleh setiap kali dipakai infeksi dan physical distancing
memantau tanda bahaya salin sesuai Nakes § Ibu positif atau PDP • jika tidak maka pelayanan balita seperti
kehamilan • Segera ke fasyankes dianjurkan memerah pada wilayah PSBB
prosedur
• Buat janji jika ada keluhan bila ada tanda bahaya ASI
• Menjamin
/kondisi yang membutuhkan pada ibu nifas dan bayi
ketersediaan
pemeriksaan,penanganan
masker bagi ibu baru lahir (Baca di Buku
• Pengisian stiker P4K dipandu
bersalin,nakes KIA**)
melalui alat komunikasi
• Tunda Kelas Ibu Hamil menggunakan APD 12
PELAYANAN SHK
DI MASA PANDEMI COVID-19

• Setelah 24 jam, sebelum ibu dan bayi pulang dari fasilitas kesehatan,
pengambilan sampel skrining hipotiroid kongenital (SHK) dapat
dilakukan oleh tenaga kesehatan. Idealnya waktu pengambilan sampel
dilakukan pada 48 – 72 jam setelah lahir.

• Untuk pengambilan spesimen dari bayi lahir dari Ibu


ODP/PDP/terkonfirmasi COVID-19, tenaga kesehatan menggunakan
APD yang sesuai.

• Tata cara penyimpanan dan pengiriman spesimen sesuai dengan


Pedoman Skrining Hipotiroid Kongenital. Apabila terkendala dalam
pengiriman spesimen dikarenakan situasi pandemi COVID-19,
spesimen dapat disimpan selama maksimal 1 bulan pada suhu kamar.
PEDOMAN DAN MEDIA KIE

Pedoman Leaflet

Poster

DVD
Flyer
KA
B.

10,00
15,00
20,00
25,00

0,00
5,00
KO SID
KA T OA
B. A M RJ
BO A O

20,26
JO LA
N NG

6,62
KA EG O
B R
KA . TU O
KO . M AB B
TA A N

4,65
SU DIU
RA N
B

3,91
PR AY
O A
K
KA AB VIN
B. . G SI
LU RE
KA MA SI K

2,14 1,87
B. JA
KA KAB M A N G

1,41
B. . P LA
TU A S N
L U UR G
N UA
KA GAG N
B. UN
P
KA AC G

0,770,75 0,38
KA B I TA
B. . JE N
SIT M
U B BER
KA ON
KA B. B DO

0,060,05
B. LI
N TA
KO GAN R
KA TA JU K
K
KA B. S ED
B. AM IR I
KA PAM PAN
B. E G
KA LAM KAS 0,01
B. O N A
KA B AN N GA
B G N
KA . PO KAL
B. NO AN
TR R
EN OG
KA GG O
0,000,00

B. KAB ALE
KA B AN . KE K
B Y D
KA . B O UW I RI
0,00

B. N D AN
PR O G
KA OB WO I
B. OL SO
M IN
G
KA OJ O GO
B. KE
KA JOM R TO
B.
2,2 %

M BAN
A G
di Provinsi Jawa Timur

KA GE
B
KA . N AN T
B. G
Jumlah Sasaran Bayi
Tahun 2020=590.443

S U AW
KO
K M
yang di periksa =12.689

0,00

TA O EN I
PR TA EP
B
KO OBO LI T
TA LI AR
Persentase Bayi di SHK Tahun 2020

KO P NG
TA AS GO
M U RU
O
KO JO AN
TA KER
M TO
0,00

KO ADI
TA UN
BA
TU
0,00
PROVINSI

KAB. BLITAR
KAB. GRESIK
KAB. TUBAN

KOTA KEDIRI
KAB. JEMBER
KAB. PACITAN
KAB. MADIUN

KAB. MALANG

KAB. NGANJUK
KAB. SIDOARJO
KOTA MALANG

KAB. SAMPANG
KAB. PASURUAN
KAB. LUMAJANG
KOTA SURABAYA

KAB. SITUBONDO

KAB. PAMEKASAN
KAB. BOJONEGORO

KAB. TULUNGAGUNG
SUMBER PEMBIAYAAN SHK TAHUN 2021 PROVINSI JAWA TIMUR

JAWA TENGAH SUMENEP


TUBAN

BANGKALAN
PAMEKASAN
SAMPANG
LAMONGAN

BOJONEGORO
surabaya
GRESIK

NGAWI
SIDOARJO
JOMBANG
MADIUN
NGANJUK
MOJOKERTO
MAGETAN PASURUAN

KEDIRI Batu SITUBONDO


PROBOLINGGO
PONOROGO BONDOWOSO

BLITAR

TULUNGAGUNG MALANG
PACITAN LUMAJANG
TRENGGALEK JEMBER

BANYUWANGI

KETERANGAN
Dana APBD = 3 Kab Kota
Dana APBN = 14 Kab Kota
Jampersal= 5 Kab kota

Belum Melakukan SHK=16 Kab Kota


Capaian SHK Tahun 2021 di Provinsi Jawa
Timur
4500,00
4120,00
4000,00

3500,00 Sasaran Dana Dekonsentrasi


3000,00 2021 :
2500,00 21% a. 14 Kab/kota
b. 1 RS : RSUD dr Sutomo
2000,00

1500,00

1000,00 847,00 Yang sudah melaksanakan


500,00
SHK dari dana Dekonsentrasi
0,00
2021 :
a. 9 kab/kota
JML SAMPEL YG DIPERIKSA
JML SAMPEL

b. 1 RS

Sumber : Dana Dekonsentrasi Jatim 2021


TANTANGAN PROGRAM
SHK PADA TAHUN 2021

• DANA DEKONSENTRASI TAHUN 2021


DILAKSANAKAN PADA TRIWULAN 2
• PELAKSANAAN TERTUNDA KARENA ADANYA
GELOMBANG KE-2 PANDEMI COVID-19
• REFOCUSING ANGGARAN APBD KAB/KOTA
Harapan:
4
1 2 3

Peningkatan kepedulian
dan pemahaman para
pemangku kebijakan
Semua bayi baru lahir Peningkatan
Semua Fasyankes setiap rumah sakit untuk
mendapatkan keterampilan
mempunyai akses melaksanakan program
pemeriksaan SHK melalui tenaga kesehatan
untuk mengambil pemeriksaan SHK
anggaran APBD dan untuk
sampel (termasuk dengan merujuk ke
APBN di Provinsi dan melaksanakan
PMB) RSUD Dr.Soetomo
Kabupaten/Kota SHK
Surabaya sebagai
Laboratorium Rujukan
SHK di Jawa Timur.
TERIMA KASIH

TERIMA KASIH
Mari Kita Wujudkan Indonesia Emas Anak Indonesia 1
6

Anda mungkin juga menyukai