Anda di halaman 1dari 42

Standar kualitas air dan

sanitasi lingkungan
secara mikrobiologi

Oleh:
Dr. Ismi Rahmawati., M.Si., Apt
INDUSTRI FARMASI

PRODUK FARMASI

Efficacy, Safety, and Quality


AMAN KAH?

AMAN KAH?
Lingkungan

Pangan/bahan pangan
Kerusakan produk farmasi oleh
mikroorganisme
Akhibat kontaminasi:
– Kualitas produk menurun (secara fisik dan
kimia)
– Produk menjadi membahayakan (akhibat
senyawa toksik yang dihasilkan
mikroorganisme ataupun infektif)
Kerusakan fisik
• Perubahan konsistensi (lebih kental, lebih
encer, keruh, mencair, membeku)
• Perubahan warna (berwarna, memudar,
kehilangan warna)
• Pemisahan fase (anatar fase minyak dan
air)
• Terbentuk busa
Kerusakan kimia
• Perubahan bau (tengik atau busuk)
• Perubahan rasa (pahit dan asam)
• Degradasi fungsi dan struktur senyawa
dalam produk (surfaktan, gula, pengental,
pemanis, pewarna, pengawet dll)
• Penurununan potensi sediaan
Bentuk sediaan obat yang mungkin
terkontaminasi
1. Sediaan dengan basis air: 35%
2. Sediaan gel: 34%
3. Sediaan berminyak (oily): 26%
4. Sediaan kering (tablet, bubuk): 33%
5. Sediaan mengandung alkohol: 3%
6. Sediaan lain : 32%
Contoh produk Obat terkontaminasi mo

Jenis produk Perubahan Mikroba penyebab


Antasida (MgOH Bau amoniak Coliform
Emulsi m/a Pemisahan fasa Trichoderma
viridae
Krim calamine Hypa jamur Penicillium spp
Sirup obat batuk Populasi Osmotolerant
mikroorganisme moulds
Tablet prednisolon Perubahan warna Aspergillus spp
Pengental sirup Viskositas berubah yeast
Adanya mikroorganisme dalam suatu sediaan
obat dapat menyebabkan :

• Perubahan sediaan obat yang tidak


dikehendaki
• Bulukan
• Kekeruhan
• Pembentukan bau
• Fermentasi
• Bahaya terjadinya infeksi oleh
mikroorganisme pathogen
Prinsip Umum CPOB
Ø Pengendalian menyeluruh
Ø Tidak hanya sekedar lulus dari serangkaian pengujian,
tetapi mutu harus dibangun kedalam produk
Ø Mutu obat tergantung pada :
Ø Bahan awal
Ø Proses pembuatan
Ø Pengawasan mutu
Ø Bangunan
Ø Personalia
Ø Peralatan
yang terlibat dalam proses produksi
Ø Kondisi dikendalikan dan dipantau secara cermat
ü Spesifikasi Produk ( All Material,
Bahan Baku, Bahan Pengemas,
Bahan Ruahan, Produk Jadi )
ü POB ( Prosedur Operasional Baku)
ü IK ( Intruksi Kerja)
ü Catatan / Laporan Pemeriksaan
ü Kalibrasi Peralatan (External &
Internal)
Proses
produksi

Jalur
kontaminan
Mikroorganisme

Bahan
baku dan Lingkungan
ingredien
Sumber kontaminasi produk
farmasi
• Raw material/bahan baku
• Air borne/udara
• Water borne
• Proses produksi: human error, kondisi
lingkungan dan peralatan
• Pengemasan
• penyimpanan PASTIKAN SETIAP
PROSES SESUAI
STANDAR
Saat ini, pastikan update
Peraturan saat bekerja nanti
AIR UNTUK PRODUKSI
PERSYARATAN AIR UNTUK PRODUKSI cek POPP
PERSYARATAN AIR UNTUK
PRODUKSI
Sistem Pengolahan Air
(sistem kritis) → mutu
Kualifikasi SPA sesuai dengan Pedoman
CPOB :
1. Kualifikasi Desain (KD)
2. Kualfikasi Instalasi (KI)
3. Kualifikasi Operasional (KO)
4. Kualifikasi Kinerja (KK)
Purified water system
Sistem loop Air Murni terdiri dari tangki penyimpanan
2000 liter, pipa loop, 5 titik pemakaian, yaitu:

1. Ruang Cuci Alat


2. Ruang Cuci Botol
3. Ruang Pencampuran Sirup Cair
4. Ruang Pengisian Sirup
5. Ruang Granulasi Basah
sampai kembali lagi ke tangki penyimpanan
2000 liter.
► Cara dan jumlah sampel untuk air tergantung pada
tujuan penggunaan air, metode penyiapan air, dan
cara penyimpanan air
► Untuk air yang digunakan untuk proses produksi
harus disampling paling sedikit 1x/minggu
► Air deionisasi (Deionized water) harus disampling
1x/minggu, atau setiap selesai siklus regenerasi
► Selama melakukan proses validasi sistem, harus
dijamin tidak terjadi kontaminasi sebelum proses
regenerasi
► Semakin tinggi kualitas air yang akan digunakan,
semakin kecil jumlah kontaminan yang diijinkan,
dan semakin besar volume sampel air yang harus
diambil
► Jumlah sampel air menurut FDA :
§ Air untuk pembersihan dan pencucian : 3x100 mL
§ Air untuk produksi atau bilasan akhir alat dan wadah :
3x250 mL atau lebih dari satu titik sampling yang sama
§ Air untuk proses pendinginan produk setelah sterilisasi :
3x1 L atau lebih dari satu titik sampling yang sama
§ Air untuk uji endotoksin : < 1 mL, disampling dari wadah
yang depirogenasi (depyrogenized containers)
► Sampling air dapat dilakukan pada tempat keluar
(outlet) dan air dibiarkan mengalir selama 2 menit
sebelum disampling
BAB 3. BANGUNAN DAN
FASILITAS
BAB 3. BANGUNAN DAN
FASILITAS
Pengujian Mikrobiologi pada Alat
dan Lingkungan pada CPOB
Klasifikasi Kelas Kebersihan Ruang
Pembuatan Obat dalam Industri
Farmasi
• Kelas A,B,C, dan D untuk pembuatan obat
steril (infus, salep mata, tetes telinga,
produk biologi, vaksin dll) sedangkan
kelas E kebersihan ruang untuk
pembuatan produk nonsteril.
Di mana berlangsung kegiatan aseptis, hendaklah
sering dilakukan pemantauan misal dengan cawan
papar, pengambilan sampel udara secara
volumetris, dan pengambilan sampel permukaan
(dengan menggunakan cara usap dan cawan
kontak).
Sampel udara aktif
Sampel udara pasif

Lakukan pemaparan
selama 1 - 4 jam (sesuai
durasi proses) di lokasi
yang sudah ditentukan
Cawan Kontak

Inkubasi pada suhu 20 - 25 ºC ,


selama 4 hari, kemudian lanjutkan
inkubasi pada suhu 30 - 35 ºC
selama 48 jam.
Sarung tangan
DARI MANA
KONTAMINAN?
PERSONIL

Tangan Ketiak
01 100-1.000/cm2.
04 Kurang lebih 1-10
juta/cm2

Kening Hidung
02 10.000-1.000.000/cm2
05 Kurang lebih 10/g

Kepala Ludah
03 06 Kurang lebih 100
Kurang lebih 1 juta/cm2
juta/g
Pengambilan sampel selama kegiatan berlangsung
tidak boleh memengaruhi perlindungan zona.
Hasil pemantauan hendaklah menjadi bahan
pertimbangan ketika melakukan pengkajian catatan
bets dalam rangka pelulusan produk jadi.
Permukaan tempat kerja dan personel hendaklah
dipantau setelah suatu kegiatan kritis selesai
dilakukan.
Pemantauan tambahan secara mikrobiologis juga
dibutuhkan di luar kegiatan produksi misal setelah
validasi sistem, pembersihan dan sanitasi.

Anda mungkin juga menyukai