PENDAHULUAN
tanggung jawab profesi bidan dalam sistem pelayanan kesehatan yang bertujuan
negeri terjadi begitu cepat. Hal ini menunjukkan bahwa perkembangan pelayanan
kebidanan merupakan hal yang penting untuk dipahami oleh petugas kesehatan
adalah masih tingginya mortalitas dan morbiditas pada wanita hamil dan bersalin,
Mengingat hal diatas, Tingginya angka kematian ibu dan penurunan yang
lambat merupakan masalah prioritas yang harus segera di atasi. Oleh karena itu
pemerataan pelayanan kebidanan dalam hal ini tenaga maupun fasilitas penunjang
melakukan berbagai upaya untuk mengatasi hal ini dan salah satu upaya tersebut
adalah peningkatan kualitas pelayanan kebidanan secara merata. Salah satu contoh
1
tersebut, kami tertarik untuk membahas lebih dalam tentang “perkembangan
kemerdekaan
kemerdekaan
Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini yaitu menggunakan metode
studi literature, dimana sumber yang digunakan adalah referensi dari Buku dan
internet.
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pada tahun 1950-1953 dibuka sekolah bidan dari lulusan SMP dengan
setelah itu ditutup. Peserta didik PK/E adalah lulusan SMP ditambah 2
Adapun peran fungsi tugas bidan telah diatur tersendiri dalam Peraturan
3
mandiri, didampingi tugas lain. Permenkes No. 363/IX/1980, yang
menjadi dua yaitu wewenang umum dan khusus ditetapkan bila bidan
tahun dan terakhir berkembang menjadi tiga tahun. Pada awal tahun 1972
bidan.
3. Pada tahun 1970 dibuka program pendidikan bidan yang menerima lulusan
dari Sekolah Pengatur Rawat (SPR) ditambah dua tahun pendidikan bidan
4
yang disebut Sekolah Pendidikan Lanjutan Jurusan Kebidanan (SPLJK).
4. Pada tahun 1974 mengingat jenis tenaga kesehatan menengah dan bawah
7. Pada tahun 1985 dibuka lagi program pendidikan bidan yang disebut
(PPB) yang menerima lulusan SPR dan SPK. Lama pendidikan satu tahun
8. Tahun 1989 dibuka crash program pendidikan bidan secara nasional yang
5
bidan. Program ini dikenal sebagai Program Pendidikan Bidan A (PPB/A).
9. Mulai tahun 1996 status bidan di desa sebagai pegawai tidak tetap (Bidan
10. Diharapkan pada tahun 1996 sebagian besar desa sudah memiliki
11. Pada tahun 1993 dibuka Program Pendidikan Bidan Program B yang
6
menunjukkan kompetensi yang diharapkan karena lama pendidikan yang
12. Pada tahun 1993 juga dibuka pendidikan bidan Program C (PPB C), yang
ini memerlukan kurikulum 3700 jam dan dapat diselesaikan dalam waktu
6 semester.
Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kebijakan ini dilaksanakan
14. Tahun 1996 dibuka Pendidikan Diploma III Kebidanan dengan raw input
7
peserta didik dari SMA. Saat ini kurikulum DIII kebidanan telah direvisi
mengacu pada Kep. Mendiknas tiga puluh dua tahun 2000 tentang
diseluruh Indonesia, sampai dengan tahun ini tercatat jumlah institusi DIII
kebidanan 310.
15. Pada tahun 1994 juga dilaksanakan pelatihan pelayanan kegawat daruratan
16. Pada tahun 1995 – 1998 (IBI) bekerjasama langsung dengan mother care
melakukan pelatihan bidan Rumah Sakit dan bidan puskesmas serta bidan
17. Pada tahun 2000 telah ada pelatihan Asuhan Persalinan Normal (APN)
skill S (LSS) dan APN tidak hanya untuk pelatihan pelayanan tetapi juga
8
19. Tahun 2000 dibuka program D-IV bidan pendidik di FK UGM
program D.IV bidan pendidik juga sudah mulai banyak seperti adanya
D.IV bidan pendidik pada awalnya dilaksanakan pada masa transisi dalam
pendidik dengan masa studi 1 tahun terdiri dari beban materi profesi
kurang lebih dari 60% dan 40% beban materi kependidikan. Hal ini
telah diupayakan oleh Pusdiknaskes antara lain mulai dari penyusunan dan
9
meninjau ulang dan menata kembali pola pendidikan berjenjang dan
20. Selain itu bulan April tahun 2006 dibuka S2 Kebidanan di UNPAD
21. Pada tahun 2008 departemen kesehatan RI bekerja sama dengan pakultas
sekarang.
semester.
seluruh tahap
10
24. Saat ini sudah ada program pendidikan S2 kebidanan di universitas
padjajaran dengan izin DIKTI tahun 2007 yang masih berlangsumg hingga
meliputi :
b. Layanan kolaborasi yaitu layanan yang dilakukan oleh bidan sebagai anggota
pelayanan kesehatan.
layanan oleh bidan kepada sistem layanan yang lebih tinggi atau yang lebih
kematian ibu dan anak sangat tinggi dan tenaga penolong persalinan pada saat itu
adalah dukun, maka pada tahun 1807 (zaman Gubernur Jenderal Hendrik William
11
Deandels) para dukun tersebut dilatih dalam pertolongan persalinan, tetapi
keadaan ini tidak tidak berlangsung lama karena tidak adanya pelatih kebidanan.
yang ada di Indonesia. Tahun 1849 di buka pendidikan Dokter Jawa di Batavia
(Di Rumah Sakit Militer Belanda sekarang RSPAD Gatot Subroto). Saat itu ilmu
kebidanan belum merupakan pelajaran, baru tahun 1889 oleh Straat, Obstetrikus
dibukanya pendidikan dokter tersebut, pada tahun 1851, dibuka pendidikan bidan
bagi wanita pribumi di Batavia oleh seorang dokter militer Belanda (dr. W.
Bosch). Mulai saat itu pelayanan kesehatan ibu dan anak dilakukan oleh dukun
dan bidan. Pada tahun 1952 mulai diadakan pelatihan bidan secara formal agar
Kursus Tambahan Bidan (KTB) pada tahun 1953 di Yogyakarta yang akhirnya
tersebut didirikanlah Balai Kesehatan Ibu dan Anak (BKIA). Dari BKIA inilah
12
Mulai tahun 1990 pelayanan kebidanan diberikan secara merata dan dekat
dengan masyarakat. Kebijakan ini melalui Instruksi Presiden secara lisan pada
Sidang Kabinet Tahun 1992 tentang perlunya mendidik bidan untuk penempatan
bidan di desa, kebijakan-kebijakan seperti inilah yang sekarang di era baru 2016
berbagai daerah yg terus terjadi. Adapun tugas pokok bidan di desa adalah
hamil, bersalin dan nifas serta pelayanan kesehatan bayi baru lahir. Pembinaan
pendidikan perinatal, kamar bersalin, kamar operasi kebidanan, ruang nifas dan
ruang perinatal. Titik tolak dari Konferensi Kependudukan Dunia di Kairo pada
13
Safe Motherhood, termasuk bayi baru lahir dan perawatan abortus
Family Planning
14
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
tersebut tidaklah mudah, butuh proses dan waktu yang tidak singkat untuk
adanya contoh kasus yang sampai sekarang masih terjadi yaitu masih
B. SARAN
dalam hal ini para bidan mampu meningkatkan pelayanan kebidanan dan
penerus bangsa menjadi manusia yang sehat. Selain itu, fasilitas penunjang
15
DAFTAR PUSTAKA
http://kuliahbidan.wordpress.com/2008/11/02/profesi-bidan-di-indonesia/,
http://mamah-alvito.blogspot.com/2009/01/sejarah-kebidanan.html
http://yoanabidantoday.blogspot.com/2008/05/perkembangan-kebidanan-di-
indonesia.html
16