Anda di halaman 1dari 2

Nama: Rahmadiah Suciati

NIM: 15407141022
Prodi: Ilmu Sejarah A

Konflik Vietnam-Kamboja
Perang Kamboja-Vietnam adalah konflik yang terjadi antara Republik Sosialis
Vietnam dan Kamboja. Perang ini dimulai dengan invasi dan pendudukan Vietnam terhadap Kamboja
dan penurunan Khmer Merah dari kekuasaan. Konflik ini juga mengemukakan bagaimana perpecahan
Tiongkok-Soviet telah merusak pergerakan komunis. Partai Komunis Vietnam memihak kepada Uni
Soviet, sementara Partai Komunis Kamboja tetap setia dengan Republik Rakyat Tiongkok.

Perang ini dimulai dengan kekhawatiran Demokratik Kampuchea yang pada saat itu di bawah
pimpinan Pol Pot akan meluasnya pengaruh Vietnam setelah kemenangan Vietnam pada Perang
Vietnam. Kekhawatiran ini didasarkan atas keinginan Vietnam untuk menyatukan kawasan Indochina
dalam suatu negara di bawah kekuasaan Vietnam. Dibawah kekhawatiran tersebut, Demokratik
Kampuchea melancarkan aksi untuk menetralisir tentara Vietnam di sekitar perbatasan Vietnam-
Kamboja. Atas aksinya, Vietnam membalas dengan melancarkan invasi melawan Demokratik
Kampuchea yang menyebabkan keruntuhan Demokratik Kampuchea yang kemudian diganti
oleh negara boneka Vietnam, Republik Rakyat Kamboja. Pendudukan Vietnam berakhir setelah
tekanan internasional serta reformasi politik Vietnam.

Tanggal 30 April 1977 pasukan Kampuchea melakukan serangan mendadak ke Provinsi An


Giang & Chau Doc di Vietnam. Akibat serangan tersebut, ratusan warga sipil Vietnam dilaporkan
tewas. Vietnam lantas meresponnya dengan cara mengirimkan pasukannya ke wilayah Kampuchea
sambil menawarkan opsi dialog. Kampuchea menolak tawaran tersebut sambil mengajukan tawaran
balik kalau mereka bakal berhenti menyerang wilayah Vietnam kalau Vietnam bersedia membiarkan.

Tanggal 22 Desember 1978, Vietnam akhirnya kembali menginvasi Kampuchea. Dalam


invasi tersebut, pasukan Vietnam terdiri dari 120.000 lebih tentara yang dilengkapi dengan meriam
artileri & kendaraan lapis baja. Pasukan Kampuchea mencoba menghentikan pergerakan pasukan
Vietnam, namun yang terjadi adalah Kampuchea harus kehilangan separuh jumlah tentara regulernya
hanya dalam kurun waktu 2 minggu. Rakyat Kampuchea yang awalnya diharapkan bakal ikut
mengangkat senjata memerangi Vietnam juga malah bersikap pasif, karena mereka sudah terlanjur
muak dengan gaya pemerintahan Khmer Merah. Sekedar info, sejak Khmer Merah menjadi penguasa
Kampuchea, 2 juta penduduk Kampuchea dilaporkan tewas akibat kelaparan, kerja paksa, & eksekusi
massal.
Tanggal 7 Januari 1979, ibukota Phnom Penh akhirnya jatuh ke tangan pasukan Vietnam
sekaligus mengakhiri rezim Khmer Merah. Sebuah pemerintahan baru yang tunduk pada Vietnam lalu
didirikan dengan nama resmi "Republik Rakyat Kampuchea" (RRK). Terhitung sejak tahun 1985,
Hun Sen menjadi perdana menteri rezim baru tersebut. Sementara itu di pihak yang berseberangan,
Pol Pot & para pengikutnya berhasil melarikan diri ke kawasan pelosok di Kampuchea barat sebelum
pasukan Vietnam tiba di Pnomh Penh. Di tempat persembunyian barunya, Pol Pot lalu memerintahkan
para pengikutnya yang masih tersisa untuk melakukan perlawanan.

Sumber: http://www.re-tawon.com/2015/03/perang-kamboja-vietnam-duel-sesama.html Diakses Pada


tanggal 20 November Pukul 22.32

Anda mungkin juga menyukai