Anda di halaman 1dari 10

Perang Vietnam

OLEH :
NAMA : DAVID TABAH PURBA
KELAS : XII IPS 2
GURU PEMBIMBING : SUWITO S.Pd.

SMA NEGERI 1 TALANG KELAPA


TAHUN AJARAN 2018/2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perang Vietnam merupakan perang yang terjadi antara Vietnam degan Amerika
Serikat pada tahun 1957 sampai tahun 1975 di Vietnam. Perang ini juga disebut perang
indocina kedua setelah sebelumnya Vietnam berperang dengan Perancis dalam perang
kemerdekaan. Perang ini merupakan bagian dari perang dingin antara dua kubu ideologi
besar yaitu Uni Soviet dengan ideologi Komunisnya dan Amerika Serikat dengan Ideologi
Liberal Kapitalisnya. Hal inilah kemudian menyebabkan pecahnya perang terbuka antara
Vietnam dengan Amerika Serikat.
Pokok permasalahan yang perlu dianalisis berkisar pada pengaruh perang dingin
sebagai salah satu unjuk kekuatan pengaruh negara adidaya di dunia. Hal itu kemudian
dirumuskan secara lebih eksplisit ke dalam beberapa pertanyaan, (1) Apa saja yang
melatarbelakangi Amerika Serikat untuk melakukan perang dengan Vietnam. (2) bagaimana
keadaan negera Vietnam sendiri hingga sampai terjadi perang. Selain itu, (3) apakah ada
peran dari negara lain untuk membantu dan bagaimana perannya. Oleh karena itu, makalah
ini mencoba menganalisis konflik yang terjadi antara Vietnam dan Amerika Serikat sehingga
menimbulkan banyak sekali korban. Konflik itu sendiri tidak hanya melibatkan kedua belah
pihak tetapi bisa saja melibatkan pihak lain yang memiliki kepentingan.
Pertanyaan-pertanyaan tadi diharapkan memperjelas hal-hal apa saja yang
menyebabkan perang dingin berpengaruh pada negara Vietnam secara khusus dan juga
mempengaruhi negara-negara di Asia Tenggara secara umum. Apakah yang sebenarnya
melatarbelakangi konflik sehingga begitu berpengaruh pada dunia internasional. Memang
menarik untuk diperhatikan karena pada peperangan ini, Amerika Serikat kalah dan harus
menarik mundur pasukannya.
Hal ini cukup penting untuk dilihat dari berbagai sudut. Meskipun sudah banyak
tulisan-tulisan yang menulis dan menganalisis tentang perang vietnam. Tetapi tidak ada
salahnya untuk mencoba menulis dengan pandangan berbeda. Banyaknya tulisan dan artikel
mengenai perang vietnam menunjukkan bahwa kejadian tersebut memang sangat berarti dan
banyak hal-hal yang harus diungkapkan. diharapkan dari tulisan ini untuk menemukan bukti-
bukti baru mengenai perang Vietnam ataupun bukti-bukti yang mendorong ataupun menolak
bukti-bukti yang telah ditulis sebelumnya.

B. RUMUSAN MASALAH
1.Apa latar belakang AS sehingga melakukan peperangan dengan Vietnam.?
2. Apa dampak terjadinya perang Vietnam terhadap kehidupan masyarakat di dunia
khususnya di wilayah Asia dan apa usaha – usaha Indonesia dalam partisipasi meredakan
perang Vietnam.?
BAB II
PEMBAHASAN

A. TERJADINYA PERANG VIETNAM


Selama masa Perang Dunia II, Vietnam seperti negara-negara Asia Tengara lainnya
tidak terlepas dari ekspansi Jepang. Pada tahun 1940 Jepang telah berhasil menduduki
Tonkin. Pada tanggal 29 juli 1941 tercapai persetujuan antara Jepang dan Prancis.
Persetujuan itu ternyata sangat menguntungkan pihak Jepang. Bahkan, pada masa Perang
Dunia II Jepang berhasil mengangkat Bao Dai sebagai kepala negara Boneka Jepang di
Vietnam. Sewaktu terjadi pergantian kekuasaan dari Perancis kepada Jepang di Indo-cina
pada bulan Mei 1941, kaum komunis Vietnam baru mengadakan kongres yang mengundang
wakil-wakil pemuda dan golongan nasionalis Vietnam yang diadakan Chiangsi. Sebagai hasil
dari pertemuan ini pada 19 Mei 1941 terbentuklah suatu wadah perjuangan bersama gerakan
kemerdekaan Vietnam yang diberi nama Vietnam Doc Lap Dong Minh (Persatuan Perjuangan
Vietnam), yang kemudian lebih populer dengan sebutan Vietminth yang dipimpin oleh Ho
Chi Minh sebagai bapak nasionalisme Vietnam. Adapun tujuan Vietnam adalah melenyapkan
dominasi Prancis dan kekuasaan Jepang di Vietnam. Hal ini dapat dipandang suatu
kemenangan gerakan komunis di Vietnam, karena keberhasilan merebut hati rakyat. Bantuan
dan dan kekuatan masyarakat Vietnam inilah yang merupakan faktor terpenting bagi gerakan
komunis dalam mengadakan revolusi. Pada tanggal 25 Agustus 1945 Bao Dai yang
merupakan raja ciptaan Jepang terpaksa menyerah kekuasaannya kepada Ho Chi Minh.
Situasi ini dipergunakan sebaik-baiknya oleh Vietminth dan pada tanggal 25 Agustus 1945
Ho Chi Minh mengumumkan kemerdekaan Vietnam dengan nama Republik Demokrasi
Vietnam yang beribu kota di Honai. Setelah Perang Dunia II berakhir, Prancis atas dukungan
Inggris berhasil menduduki Vietnam kembali. Pada tahun 1946 pernah terjadi perundingan
antara Vietnam dan Prancis di Fontainebleau (Prancis). Dalam perundingan tersebut Prancis
mengusulkan agar dibentuk empat negara merdeka di Indo-cina, yaitu Vietnam, Laos,
Kamboja, dan Cochin cina yang tergabung dengan Uni Prancis. Perundingan itu gagal dan
pecah perang antara Vietnam dan Prancis sejak tahun 1945 tahun 1954. Pada tahun 1954
benteng Prancis di Dien Bien Phu (benteng pertahanan utama bagi Prancis) dikalahkan oleh
pasukan meriam Vietminth. Kejadian ini menyebabkan diadakannya genjatan senjata dan
disusul dengan perundingan di Jenewa, yang dihdiri oleh wakil dari Vietminth dan RRC.
Konvensi Jenewa terdiri dari Konvensi I s.d IV dan dilengkapi dengan dua Protokol
Tambahan I dan II tahun 1977. Keempat Konvensi Jenewa 1949 tersebut menetapkan bahwa
penduduk sipil dan orang-orang yang tidak lagi ikut serta secara aktif dalam tindakan
permusuhan harus diselamatkan dan diperlakukan secara manusiawi. Sedangkan Konvensi
Jenewa yang mengatur langsung perlindungan kepada para penduduk sipil dalam peperangan
adalah Konvensi Jenewa IV 1949. Konvensi ini mengatur permasalahan masalah orang-orang
sipil yang berada dibawah kekuasaan musuh. Dua Protokol Tambahan tahun 1977 merupakan
pelengkap bagi konvensi-konvensi Jenewa yang bertujuan membatasi penggunaan kekerasan
dan melindungi penduduk sipil dengan memperkuat aturan-aturan yang mengatur tindak
permusuhan.

A.1. PENGARUH PERANG VIETNAM TERHADAP SITUASI POLITIK DI ASIA


TENGGARA
Vietnam adalah salah satu negara di Semenanjung Indocina yang berada di wilayah
Asia Tenggara. Vietnam mempunyai sejarah dan kaitan yang erat dengan perkembangan
Perang Dingin yang terjadi antara Amerika Serikat dan Uni Soviet. Akibat perebutan
pengaruh dan perluasan ideologi dari dua negara adidaya itu menyebabkan terjadinya perang
saudara di wilayah Vietnam. Perang antara rezim Republik Vietnam Selatan yang didukung
oleh Amerika Serikat dan rezim Republik Demokrasi Vietnam (Vietnam Utara) yang
bergabung dengan Pemerintah Revolusioner Vietnam Selatan, termasuk pasukan Viet Cong
yang didukung Uni Soviet dan RRC disebut Perang Vietnam. Perang saudara itu berlangsung
cukup lama, yaitu sejak tahun 1950 sampai dengan tahun 1975.

1.VietnamsebelumPerangDuniaII
Negara Eropa yang pertama mendarat di Vietnam adalah Prancis. Kedatangan
Prancis di Vietnam terjadi pada sekitar akhir abad ke-18. Seperti penjelajah samudra dari
negara Eropa lainnya, Prancis kemudian melakukan kolonisasi di Vietnam. Wilayah Vietnam
yang luas dibagi menjadi tiga daerah protektorat, seperti Tonkin di utara, Annam di tengah,
dan Koncincina di selatan. Pada tahun 1887 ketiga protektorat tersebut disatukan dengan
protektorat Kampuchea yang dibentuk pada tahun 1875. Kesatuan protektorat itu disebut Uni
Indocina. Semangat cinta tanah air dan kebangsaan di Vietnam mulai bangkit setelah Perang
Dunia I berakhir. Para nasionalis Vietnam bangkit dan bersatu dalam Partai Nasional
Vietnam.
Pada tahun 1940 Jepang menjadi penguasa baru di Vietnam. Prancis tidakmampu
mempertahankan wilayah Vietnam karena negaranya sendiri di Eropa telah dikuasai oleh
Jerman. Jadi, Prancis lebih memusatkan kekuatannya untuk membebaskan negerinya.
Partai Komunis Vietnam yang berkembang pada masa kolonial Prancis ternyata sangat
membenci Jepang. Oleh karena itu, Partai Komunis Vietnam berusaha membentuk suatu
wadah perjuangan bersama dengan kelompok nasionalis di Vietnam dengan nama Viet Minh
atau Liga Vietnam Merdeka.
Organisasi Viet Minh merupakan hasil kongres yang diselenggarakan kaum
komunis pada tanggal 19 Mei 1941 di Chiangsi, Provinsi Kwangsi. Pada awal
pembentukannya Viet Minh bersama Viet Nam Doc Lap Dong Minh. Tujuannya adalah
melenyapkan dominasi Prancis dan kekuasaan Jepang. Pemimpin organisasi Viet Minh
adalah Ho Chi Minh. Rakyat Vietnam lebih mengenalnya sebagai Bapak Nasionalisme
Vietnam daripada tokoh komunis.
Posisi Jepang dalam Perang Asia Pasifik sebagai bagian dari Perang Dunia II mulai terdesak.
Pada bulan Agustus 1945 Jepang menyerah tanpa syarat pada Sekutu. Kondisi demikian itu
menyebabkan kedudukan Viet Minh di Vietnam makin kuat. Bao Dai, penguasa Vietnam
yang merupakan boneka Jepang menyerahkan kekuasaannya pada Ho Chi Minh pada tanggal
25 Agustus 1945. Melihat situasi yang sangat menguntungkan bagi Viet Minh maka pada
tanggal 25 September 1945 Ho Chi Minh memproklamasikan kemerdekaan Vietnam dengan
nama Republik Demokrasi Vietnam. Pusat pemerintahannya di Hanoi. Namun, Viet Minh
tidak berhasil di selatan.

2.VietnamsetelahPerangDuniaII

Perang Dunia II dimenangkan oleh kelompok Sekutu. Prancis yangtergabung dalam


kelompok Sekutu bermaksud kembali melakukan kolonisasidi Vietnam. Niat Prancis
mendapat dukungan penuh dari Inggris. Keinginan Prancis untuk berkuasa kembali di
Vietnam tentu saja mendapat perlawanan dari Viet Minh. Akibatnya, Vietnam mulai tahun
1946 bergejolak lagi dengan berbagai pertempuran antara Viet Minh dan Prancis yang
dibantu Inggris. Agar berhasil menguasai Vietnam, Prancis menjalankan politik memecah
belah dan adu domba.
Sementara itu, Viet Minh pada tahun 1949 mulai bangkit kekuatannya. Hal itu disebabkan
Viet Minh mendapat bantuan persenjataan dari Cina. Dukungan juga didapatkan dari negara
Uni Soviet sebagai sesama negara komunis. Viet Minh karena merasa telah kuat, kembali
melancarkan serangan pada pertahanan Prancis. Wilayah luar kota berhasil dikuasai tentara
Viet Minh. Sementara itu, Prancis hanya mampu bertahan di kota-kota.
Merasa kepentingannya terancam, Blok Barat menuntut segera diadakan gencatan
senjata dan perundingan. Viet Minh sebenarnya menolak perintah tersebut karena selangkah
lagi mereka akan menyatukan Vietnam. Namun, akibat didesak Cina dan Uni Soviet yang
merupakan negara pendukungnya, Viet Minh memenuhi tuntutan itu. Pada bulan Februari
1954, Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan Uni Soviet mengadakan pertemuan di Berlin,
Jerman. Pertemuan itu membahas tentang penyelesaian masalah Perang Korea dan Perang
Vietnam. Sebagai realisasinya, akan diselenggarakan Konferensi Jenewa pada tanggal 20 Juli
1954 yang membuat keputusan, antara lain:
a. mengakui kemerdekaan negara Kampuchea, Laos, dan Vietnam;
b. menyetujui bahwa wilayah Vietnam terbagi atas Vietnam Utara dan Vietnam Selatan;
c. akan segera diadakan pemilu pada bulan Juli 1956 untuk menyatukan Vietnam, di bawah
pengawasan Komisi Pengawas Internasional.
Perjanjian Jenewa ternyata tidak mampu menyelesaikan masalah Vietnam. Perjanjian
Jenewa justru mengesahkan Vietnam terbagi atas Vietnam Utara dan Vietnam Selatan.
Wilayah Vietnam Utara bernama Republik Demokrasi Vietnam dan wilayah Vietnam Selatan
bernama Republik Vietnam. Kedua negara itu mempunyai ideologi dan perilaku yang
berbeda. Vietnam Utara berideologikan sosialis komunis, sedangkan Vietnam Selatan
berideologikan liberal kapitalis.
Sekali lagi tragedi kemanusiaan dan pelanggaran hak asasi manusia terjadi akibat pembagian
wilayah.
Perang di Vietnam besar sekali pengaruhnya terhadap perkembangan politik
dikawasan Asia, termasuk kawasan Asia Tenggara karena konflik tersebut ternyata juga
merembet ke negara-negara Asia lainnya. Misalnya, di Kamboja yang juga mengalami
perang saudara antara kaum Nasionalis dan Komunis secara langsung maupun tidak lansung
juga disebabkan karena terjadinya perang Vietnam. Adapun pengaruhnya dari perang
Vietnam antara lain sebagai berikut:
1. Bangsa-bangsa dikawasan Asia menjadi lebih waspada dan menjaga stabilitas
keamanan di dalam negeri.
2. Meningkat kerja sama keamanan antar negara dalam suatu kawasan ASEAN.
3. Adanya kekhawatiran negara-negara asean akan meningkatnya pengaruh ideologi
Komunis dikawasan Asia Tenggara.
4. Timbulnya kekhawatiran terjadinya perebutan pengaruh antara Cina dan Uni Soviet
5. Terjadinya invasi Vietnam ke Kamboja.

A.2. KEKALAHAN VIETNAM

Kesempurnaan hakiki hanya milik Tuhan semata. Dan tidak ada kesempurnaan
apapun di dunia ini selain milik Tuhan, seperti halnya Amerika. Walaupun sehebat apapun
tapi sejarah mencatat Amerika adalah Negara yang mulai berkembang pesat secara
Ekonomi maupun Militer setelah perang saudara di negaranya sendiri pada tahun 1861-
1865. Dari situlah Amerika mulai bersatu dan membangun kekuatan mereka dimata dunia.
Walaupun di perang Dunia pertama Amerika tidak terlalu diperhitungkan, tapi di perang
Dunia kedua Amerika benar-benar menjadi Negara super power, yang menaklukan bangsa-
bangsa besar.
Tapi apapun itu sejarah pernah mencatat bahwa Amerika pernah menelan kekalahan
telak saat perang Vietnam/Viet Chong/IndoChina kedua. Bermula pada tahun 1957, secara
perlahan Amerika mengirim pasukan sedikit demi sedikit untuk membantu Vietnam yang
saat itu masih dijajah Perancis. Dan puncaknya pada tahun 1965 ketika terjadi perpecahan
antara kubu Republik Vietnam (Selatan) dan kubu Demokratik Vietnam (Utara), dalam hal
ini sebenernya adalah perang saudara di Vietnam, tapi lama-lama pihak di kubu Utara yang
merasa dirugikan karena keikut campur tanganan Amerika, kubu Utara memutuskan untuk
meminta permohonan bantuan kepada USSR (Uni Soviet, sekarang Rusia). Dan disitulah
awal dari perang antara 2 negara Adikuasa antara Amerika dan Uni Soviet. Perang yang
mempertaruhkan Politis, Ideologi, dan juga kehormatan bangsa sebagai Negara Adikuasa.
Kubu Selatan yang di sertai sekutu Amerika, Australia, Korea Selatan, Australia, Selandia
Baru, dan Filipina, mulai berperang dengan kubu Utara yang disekutui oleh Uni Soviet,
China, dan Korea Utara.
Dan saat pada klimaksnya di tahun 1968 pihak dari Kubu Selatan yang berkekuatan
1.200.000 Pasukan Militer mulai menggempur Kubu Utara yang hanya berkekuatan
520.000 Pasukan Militer, tapi dalam hal ini pasukan dari Kubu Selatan yang berusaha
menyerang kearah utara sedikit terkejut terutama untuk pasukan sekutu karena mereka
harus melewati Hutan buas yang berlumpur, juga rawa-rawa yang penuh Buaya, Ular, dan
binatang buas air lainnya, dan juga medan pegunungan yang sama sekali tidak mereka
kuasai. Hal inilah yang dimanfaatkan oleh Kubu Utara untuk mengepung dan membantai
habis-habisan pasukan Kubu Selatan dan sekutunya.
Banyak pasukan dari Kubu Selatan yang tewas, terluka, atau menjadi tahanan dari
pasukan Kubu Utara. Sebagian besar pasukan yang tewas, terluka, ataupun ditahan adalah
Pasukan Militer Amerika. Selama 5 tahun pasukan dari Kubu Selatan yang terus menerus
menelan kekalahan dan kehilangan banyak prajurit akhirnya menyerah. Dan pada 27-
Februari-1973 dengan menyerahnya Amerika, maka di sepakatilah perjanjian damai.
Hal ini membuat Amerika rugi besar secara materi dan korban jiwa, dan mereka
juga kalah dalam hal politis dan ideologi untuk ditanamkan di Vietnam. Setelah perang
Vietnam berakhir, maka disetujuilah pertemuan antara kedua kubu Vietnam yang berbeda
visi, untuk bersatu membentuk sebuah Negara. Walaupun ideology komunis dari Uni
Soviet menjadi ideologi nasional, tapi sampai saat ini masih banyak warga dari daerah
Vietnam selatan yang tidak menggunakan Ideologi komunis tersebut dan sampai saat ini
masih berlangsung perlawanan dari sebagian warga Vietnam selatan.
Berikut adalah data-data dari Perang Vietnam/Viet Chong/Perang IndoChina kedua :
1) Dimulai pada tahun 1957 dan benar-benar berakhir pada 30-April-1975
2) Hasil dari Perang Vietnam adalah Kekalahan terbesar secara Politis dan Militer dari
pihak Amerika Serikat.
3) Perubahan dari Perang Vietnam adalah bersatunya Vietnam Utara dan Vietnam
Selatan menjadi Negara Kesatuan Vietnam
4) Pihak yang terlibat dalam Perang Vietnam adalah Republik Vietnam (Selatan),
Amerika Serikat, Korea Selatan, Australia, Thailand, Selandia Baru, Filipina, Republik
Demokratik Vietnam (Utara), USSR (Uni Soviet), China dan Korea Utara.
5) Jumlah Korban Tewas dari tahun 1957-1975 dari Kubu Selatan adalah 293.729 jiwa,
sebagian besar adalah dari pihak Militer Amerika Serikat, walaupun pada data intrnasional
tercacat korban tewas dari pihak Amerika adalah 58.209 jiwa, akan tetapi ada banyak pihak
yang berpendapat bahwa jumlah itu adalah sebuah kebohongan dari Amerika yang
memanipulasi data untuk menutupi kemaluan besar atas kekalahan yang diderita.
Sedangkan dari Kubu Utara korban tewas mencapai 601.100 jiwa. Korban terbanyak dari
pihak Republik Demokratik Vietnam yang terhitung 600.000 jiwa. Dan data korban
tersebut tidak sepenuhnya Valid karena ada beberapa korban tewas yang jasadnya tidak
ditemukan atau telah musnah.
6) Jumlah warga sipil yang tewas mencapai 1.000.000 jiwa. Dan terbanyak adalah warga
sipil di wilayah Selatan Vietnam karena kebringasan Pasukan Kubu Utara yang membunuh
semua orang yang ditemuinya, baik Militer ataupun Warga sipil.
Beberapa Fakta yang membuat kekalahan telak Pasukan Militer Amerika :

1) Banyak dari Pasuka Militer Amerika yang masih muda (rata-rata usia 22-24 tahun)
dan belum berpengalaman dalam perang, dan suka terburu-buru dalam menjalankan taktik
dari komando pusat.

2) Banyak pasukan militer Amerika yang frustasi karena selalu mengalami kekalahan
terus menerus.

3) Pasukan Viet Chong lebih menguasai medan geografis, mereka juga membuat lorong-
lorong bawah (Tunnel Rat) yang hanya bisa dimasuki pasukan Viet Chong, yang umumnya
bertubuh lebih kecil dari pada pasukan militer Amerika.

4) Pasukan militer Amerika lebih sering mengkonsumsi obat bius, alkohol, dan
berperang dalam keadaan setengah mabuk.

Sebagai catatan dari yang saya ketahui bahwa pasukan Tentara Rakyat Vietnam/Viet
Chong tidak jauh beda dengan pasukan Tentara Keamanan Rakyat Indonesia lakukan saat
melawan Jepang ataupun Belanda, itu karena pimpinan Viet Chong sendiri diketahui pernah
dating ke Indonesia pada tahun 1960-an dan terinspirasi dari Indonesia yang bisa
mengalahkan Jepang dan Belanda secara telak, mereka menggunakan teknik gerilya (teknik
yang hanya menyerang pada malam hari/pagi buta, lalu kembali lagi ke hutan saat matahari
mulai terbit). Dan sebagian dari Viet Chong juga membuat markas bawah tanah, ataupun
berjalan ke hutan, perbukitan, pegunungan untuk menghindari kejaran pasukan militer
Amerika saat siang hari.
B. DAMPAK PERANG VIETNAM TERHADAP KEHIDUPAN MASYARAKAT

Perang Vietnam sudah berlalu puluhan tahun silam, namun bekasnya masih dirasakan
oleh jutaan orang yang terlibat langsung ataupun tidak langsung hingga kini dan entah hingga
kapan. Salah satu kisah yang sangat tragis dan masih menyisakan duka lara yang mendalam
dan masih terus ada hingga kini adalah korban dampak dari Agent Orange.
Seperti inilah Kelakuan Pengecut 'Serdadu Amerika' menyemprotkan Agent Orange
untuk menghancurkan musuh mereka Apakah Agent Orange itu.? Agen Oranye dan “Super
Oranye” adalah julukan yang diberikan untuk herbisida dan defolian yang digunakan oleh
Militer Amerika Serikat dalam peperangan herbisida (herbicidal warfare) selama Perang
Vietnam. Dalam peperangan herbisida tersebut, sejumlah herbisida termasuk Agen Oranye
digunakan dengan maksud untuk menghancurkan produksi bahan pangan dan pepohonan
yang dijadikan sebagai tempat bersembunyinya musuh. Agen Oranye digunakan dari 1961
hingga 1971, dan di antara semua yang disebut ” herbisida pelangi” yang yang paling
berbahaya, yang digunakan dalam program ini.
Degradasi Agen Oranye (maupun Agen Ungu, Merah Jambu, dan Hijau) melepaskan
dioxin, yang dituduh telah membahayakan kesehatan mereka yang terpaparkan pada masa
Perang Vietnam. Agen Biru dan Putih adalah bagian dari program yang sama tetapi tidak
mengandung dioxin. Studi tentang penduduk yang terpapar dioxin, meskipun tidak harus
Agen Oranye, menunjukkan meningkatnya risiko berbagai tipe kanker dan cacat genetis.
Dampak paparan pada tingkat rendah untuk jangka waktu yang lama belum dapat dipastikan.
Sejak 1980-an, sejumlah tuntutan hukum telah diajukan terhadap perusahaan-perusahaan
yang memproduksi Agen Oranye, di antaranya adalah Dow Chemical, Monsanto dan
Diamond Shamrock (menghasilkan hanya 5% ). Para veteran AS memperoleh ganti rugi
sebesar AS$180 juta pada 1984, dan para veteran yang paling besar terkena akibatnya
menerima ganti rugi satu kali sebesar AS $1.200.
Para veteran Amerika dari perang di Vietnam berusaha memperoleh pengakuan
tentang Agen Oranye, kompensasi dan perawatan untuk penderitaan yang mereka dan anak-
anak mereka alami karena Agen ini; banyak veteran Vietnam yang terpapar dengan Agen
Oranye tidak berhasil memperoleh perawatan medis yang telah dijanjikan melalui sistem
medis Departemen Urusan Veteran dan hanya dalam kasus-kasus yang istimewa anak-anak
mereka yang terpengaruh berhasil mendapatkan batnauan kesehatan dari pemerintah.
Para veteran Vietnam dan keluarga mereka yang pertama kali mengajukan tuntutan
atas Agen Oranye ini menyatakan 25 tahun yang lalu bahwa pemerintah “hanya menunggu
kita semua mati”. Mereka menuduh bahwa kebanyakan dari mereka yang masih hidup akan
mati karena akibat-akibat paparan racun ini selama beberapa tahun mendatang, sebelum
mereka mencapai usia 65 tahun.
Walaupun mereka terlahir pasca perang Vietnam berakhir, namun anak-anak tak
berdosa ini harus memikul dampak perang seumur hidup mereka dalam kesuraman. Kini
Masih ada ribuan anak Vietnam yang hidup dalam pengaruh racun Agent Orange tersebut,
masa depan mereka sungguh suram. Perang dari sudut manapun selalu meninggalkan luka
dan bekas yang mendalam bahkan tak akan terhapus dihati hingga beratus ratus tahun
lamanya. Perang hanya menyisakan dendam dan kebencian. Namun Kenapa hingga saat ini
masih ada banyak bangsa yang punya hobi perang walau dengan dalih mengamankan dunia
dan mengatasnamakan pembela keamanan serta pemberantas terorisme dengan dasar
pandangan mereka?
Beberapa anak dari ribuan anak Vietnam yang hingga kini terkena dampak senjata
kimia Herbisida Agent Orang dari tentara Amerika puluhan tahun silam. Sampai seberapa
lama dan panjang sejarah peradaban umat manusia akan diukir oleh permusuhan dan
kebencian serta adu domba untuk kepentingan politik serta ambisi para penguasa, mari sobat
ruanghati.com kita galang dari dalam diri kita masing masih rasa persaudaraan dan
perdamaian umat manusia, kita merupakan satu keluarga besar yang beragam ciri serta latar
belakang, namun kita satu umat manusia pewaris amanah Tuhan sebagai pemegang amanah
untuk kelanjutan peradaban masa depan dari umat keturunan kita sekalian.
Potret Suram Hasil Kekejaman dan Kebiadaban Kebijakan Amerika Yang Masih
Tersisa Hingga Kini. Mungkin dunia bisa dikelabuhi Amerika dengan berbagai tipuan politik
baik oleh media masa mereka maupun industri perfilman mereka yang mencuci otak sebagian
besar generasi penerus penduduk bumi ini, namun apakah kegagahan dan keperkasaan sang
Rambo mampu menghapus penderitaan anak-anak korban Agent Orange ini yang menderita
seumur hidupnya?
Ribuan anak Vietnam hingga kini harus menanggung dampak politik dari
kebijaksanaan Amerika yang serakah, hingga kini masih banyak kelahiran bayi yang terkena
efek dampak dari Agent Orange. Berbeda dengan perlakuan Amerika terhadap korban
dampak Agent Orange di pihak serdadu Amerika dan keluarganya yang mendapat perhatian
khusus serta santunan, dari sisi jumlah rakyat Vietnam yang terkena dampak senjata kimia ini
lebih banyak belum lagi yang terkena bom Napalm, gugatan dan tuntutan para korban Agent
Orange oleh warga Vietnam pada pihak Amerika sama sekali tidak mendapatkan perhatian
dan tanggung jawab, beberapa waktu lalu pengadilan setempat di Amerika bahkan menolak
mentah mentah klaim seorang korban warga Vietnam yang memperkarakan dampak Agent
Orange pada perusahaan pembuat Agent Orange ini.

B.1. PERAN INDONESIA DALAM PENYELESAIAN MASALAH VIETNAM

Sebagai negara ASEAN, Indonesia bersama negara ASEAN lainnya berusaha


mengurangi kemungkinan timbulnya perembesan konflik bersenjata, diantara peran Indonesia
dalam penyelesaian masalah Vietnam ialah sebagai berikut:
a. Pengiriman Pasukan Perdamaian Ke Vietnam
Indonesia berperan aktif dalam membantu penyelesaian konflik Vietnam. Kebijakan
tersebut dilakukan dengan mengirimkan pasukan perdamaian di bawah PBB. Upaya
Indonesia membantu penyelesaian konflik Vietnam dilakukan dengan mengirimkan pasukan
garuda ke Vietnam selama 3 kali, antara lain sebagai berikut.
1) Pengirman pasukan garuda IV ke Vietnam selatan pada januari 1973 Agustus 1973.
Tugas pasukan garuda IV adalah melakukan pengawasan dan pengamatan gencatan senjata
dan pertukaran tawanan perang Vietnam dibawah komando ICCS (International
Commisionfor Controland Supervision).
2) Pengiriman pasukan garuda V ke Vietnam selatan pada tahun Agustus 1973 sampai
September 1974. Tugas pasukan garuda V adalah melakukan pengawasan dan pengamatan
gencatan senjata dan pertukaran tawanan perang dibawah komando ICCS (International
Commisionfor Controland Supervision).
3) Pengiriman pasukan garuada VI ke Vietnam selatan pada April 1974. Tugas pasukan
garuda VI adalah melakukan pengawasan dan pengamatan gencatan senjata dan pertukaran
tawanan perang dibawah komando ICCS (International Commisionfor Controland
Supervision).
b. Penyelesaian Masalah Pengungsi Vietnam
Ceriat ini menurut salah satu para pejuang Indonesia yang berjuang untuk
meyelesaikan masalah pengungsi vetnam. Persoalan pengungsi Vietnam ini sudah
menyangkut masalah keselamatan jiwa manusia. Jadi, meskipun bertentangan dengan
peraturan Pemerintah, kami dengan sadar terpaksa mengabaikannya semata demi alasan
kemanusiaan. Sedang para pengungsi itu, meskipun kita tidak mengenalnya, tetapi
sebenarnya mereka adalah manusia seperti kita, yang kebetulan pada saat ini sedang
menderita dan sangat memerlukan pertolongan. Terlebih lagi, mereka pun tidak dapat
dikategorikan sebagai musuh negara.
Setelah perintah diberikan, maka segera tangga kapal diturunkan. Kemudian saya
perintahkan pula beberapa ABK membantu para pengungsi naik ke atas kapal Andhika
Tarunaga.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Terjadinya Perang Vietnam dipelopori atau disebabkan dengan adanya konflik
dengan negara-negara diluar kawasan Asia Tenggara seperti: Jepang, Prancis, Inggris, dan
Uni Soviet.
II. Diantara pengaruh Perang Vietnam pada politik di Asia Tenggara
ialah sebagai berikut: Bangsa-bangsa dikawasan Asia menjadi lebih waspada dan menjaga
stabilitas keamanan di dalam negeri; Meningkat kerja sama keamanan antar negara dalam
suatu kawasan ASEAN; Adanya kekhawatiran negara-negara asean akan meningkatnya
pengaruh ideologi komunis dikawasan Asia Tenggara; Timbulnya kekhawatiran terjadinya
perebutan pengaruh antara Cina dan Uni Soviet; Terjadinya invasi Vietnam ke Kamboja.
III. Dari beberapa tokoh Perang vetnam yang paling berperan dalam
perang tersebut adalah Ho Chi Minh yang di kenal sebagai bapak Nasionalisme Vietnam
IV. Perang vietnam sangat berdampak sekali bagi kehidupan masyarakat,
sampai saat ini dampak perang tersebut masih di rasakan oleh mayarakat yang meghirup
Agent Orange.
V. Indonesia sangat berperan dalam menyelsaikan msalah yang
menimpa Vietnam, peran Indonesia diantaranya: Pengiriman pasukan perdamaian ke
Vietnam; Penyelesaian masalah pengungsi Vietnam.
B. SARAN

Sebaiknya dalam pembuatan makalah ini, butuh bimbingan dari guru yang
bersangkutan.

DAFTAR PUSTAKA
Herimanto, 2009. SEJARAH Untuk Kelas XII SMA dan MA.Surakarta: PT Tiga Serangkai
Pustaka Mandiri.
Hidayat F, 2011. Modul Sejarah Untuk SMA/MA Kelas XII.Jakarta: Erlangga.
Pusat Kurikulum., 2006. Kurikulum tingkat satuan pendidikan mata pelajaran sejarah untuk
SMA/MA. Jakarta : Pusat kurikulum, Depertemen Pendidikan Nasional.
Marwati joened Poesponegoro dan Nugroho Notosusanto,1984. Sejarah Nasional
Indonesia.Edisi kedua.Balai Pustaka

Anda mungkin juga menyukai