Laporan Praktikum DDPTB KELOMPOK 2
Laporan Praktikum DDPTB KELOMPOK 2
(KELAS B)
KELOMPOK 2
Oleh
PRODI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2021
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan
rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan kami yang
berjudul “ PERKEMBANGBIAKAN TANAMAN MENYERBUK SENDIRI “.
Pada laporan ini kami banyak mengambil dari berbagai sumber dan referensi dan
pengarahan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini, kami
mengucapkan terima kasih sebesar-sebesarnya kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan laporan ini.
Penyusunan menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini sangat jauh dari sempurna,
untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
guna kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini dapat
bermanfaat untuk semua pihak yang membaca.
Penulis
2
DAFTAR ISI
Halaman
Judul...........................................................................................................................i
Kata
Pengantar..................................................................................................................ii
Daftar
Isi.............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang...................................................................................................................1
1.2 Rumusan
Masalah....................................................................................................................1
1.3
Tujuan.......................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.6 Kategori Metode Pemuliaan Tanaman Yang Terbukti Telah Berhasil Terhadap
Spesies Perbanyakan
Sendiri.....................................................................................................................6.
3
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.2 Cara
Kerja.......................................................................................................................7
4.1
Hasil.......................................................................................................................8
4.2
Pembahasan...........................................................................................................9
BAB V PENUTUP
5.1
Kesimpulan..........................................................................................................10
5.2
Saran....................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA
4
BAB I
PENDAHULUAN
5
3. Apa saja yang termasuk macam-macam perkembangbiakkan tanaman
menyerbuk sendiri?
6. Apa saja yang termasuk ke dalam kategori metode pemuliaan tanaman yang
terbukti telah berhasil terhadap spesies perbanyakan sendiri?
1.3 Tujuan
6. Untuk mengetahui apa saja yang termasuk ke dalam kategori metode pemuliaan
tanaman yang terbukti telah berhasil terhadap spesies perbanyakan sendiri
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Penyerbukan sendiri atau yang biasa disebut juga autogami adalah jatuhnya
serbuk sari dari anter ke stigma pada bunga yang sama atau stigma dari bunga
yang lain pada tanaman yang sama atau klon yang sama. Prinsip yang
memungkinkan terjadinya penyerbukan penyerbukan sendiri adalah kleistogami
yaitu pada waktu terjadi penyerbukan bunga yang belum mekar atau tidak terbuka,
misalnya pada kedelai, padi, tembakau dan lain-lain. Penyerbukan di antara
tanaman-tanaman yang berasal dari perkembangbiakan suatu tanaman yang sama
secara aseksual ataupun di antara tanaman dalam kelompok galur murni dengan
komposisi genetik yang sama akan menghasilkan hasil yang sama dengan
penyerbukan pada bunga dalam satu tanaman. Tanaman yang melakukan
penyerbukan sendiri disebut tanaman menyerbuk sendiri, umumnya penyerbukan
terjadi ketika bunga belum mekar atau dalam kondisi tertutup yang disebut juga
penyerbukan tertutup (kleistogami). Pada hibridisasi tanaman menyerbuk sendiri
ini, dapat meningkatkan proporsi homozigot bagi tanaman heterozigot.
· Bunga jantan atau tepung sari lebih tinggi dari bunga betina atau kepala putik
7
2.2.2 Alasan Kepala Sari/anter
8
2.4 Contoh Tanaman Perkembangbiakan Menyerbuk Sendiri
• Padi
• Kacang panjang
• Buncis
• Gandum
• Kacang tanah
• Kentang
• Wijen
• Tembakau
• Tomat
• Bersari bebas
Hasil seleksi massa, ciri-cirinya yaitu tidak selalu diketahui induk jantan dan
betinanya. Jika ingin meningkatkan hasil harus tahu peranan gen aditif sehingga
perlu tahu salah satu tetuanya.
• Komposit
Populasi dasar merupakan : campuran varietas unggul, hibrida dan galur (untuk
galur boleh ada boleh tidak). Setiap dicampur terjadi persilangan terbuka
kemudian diseleksi melalui seleksi massa.
• Hibrida
9
2.6 Kategori Metode Pemuliaan Tanaman Yang Terbukti Telah Berhasil
Terhadap Spesies Perbanyakan Sendiri
Seleksi ini digunakan untk memilih varietas baru dari varietas yang dahulu telah
melewati petani dari generasi ke generasi. Sebagian besar tanaman diseleksi dari
varietas tersebut dan dapat diharapkan bersifat homozigot dan inilah titik awal dari
perkembangan pemuliaan.
Seleksi ini berbeda dengan seleksi galur murni dalam jumlah tanaman dimana
tidak hanya sebatang yang diseleksi untuk mendapatkan varietas baru. Varietas
yang dikembangkan dengan cara ini mencakup beberapa genotipe yang lebih
banyak dibandingkan populasi induknya.
Metode silsilah digunakan secara luas oleh pemuliaan tanaman saat ini. Ia
menurunkan namanya dari catatan yang disimpan oleh pendahulunya. Seleksi ini
keungulannya didasarkan pada keadaan fisik dan sifat yang lain dari individu.
b. Metode curah
Metode ini digunakan jika seleksi buatan dilakukan selama perbanyakan massal,
pemilihan ini biasanya didasarkan atas tabiat dari individu tanaman.
Dalam metode ini diulang manjadi induk yang dikehendaki selama seleksi di
kerjakan terhadap sifat karakteristik yang sedang dipindahkan dari dari satu donor
induknya.
10
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
• Alat
- Gunting
- Pinset
- Ember Plastik
- Kertas Minyak
• Bahan
- Tanaman Padi
3.2 Cara Kerja
11
g. Pelabelan dibuat dari kertas tahan air yang disertai tetua jantan dan betina yang
digunakan, tanggal persilangan, serta kode pemulia.
BAB IV
12
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Gambar 4.
(c) kastrasi
(d,e,f) emaskulasi
13
(i) penyerbukan
(j) pelabelan,
(k) penyungkupan/isolasi
4.2 Pembahasan
Dari hasil pengamatan penyerbukan sendiri pada tanaman padi yang telah
diamati, di ambil kesimpulan bahwa pada tanaman menyerbuk sendiri (tanaman
padi) menggunakan sistem kastrasi, emaskulasi, pengambilan polen, penyerbukan,
pelabelan, penyungkupan/isolasi, lalu diambil hasil persilangan. Tanaman
menyerbuk sendiri seperti padi, karena tidak mendapatkan gen-gen baru dari
tanaman lain, memiliki susunan gen-gen yang homozigot, yaitu pasangan gen
terdiri dari gen-gen yang sama, untuk semua lokus gen. Kondisi homozigot untuk
seluruh lokus gen ini telah terjadi sejak beribu-beribu tahun yang lalu, sehingga
tanaman menyerbuk sendiri (seperti padi) mengalami ”adaptasi-genetik”, dapat
tumbuh normal dalam kondisi homozigot. Apabila di alam terjadi persilangan
antar tanaman, maka keturunannya akan menjadi homozigot kembali setelah
delapan generasi. Jadi, alam tidak memberikan kesempatan tanaman heterozigot
untuk berkembang biak bagitanaman menyerbuk sendiri. Dalam proses evolusi
sepanjang masa, tanaman homozigot yang lemah akan terdesak atau mati, dan
yang dapat tetap hidup adalah individu tanaman homozigot yang kuat atau unggul.
Dari proses evolusi inilah muncul varietas unggul lokal tanaman padi, kedelai,
kacang tanah, kacang hijau dan tanaman menyerbuk sendiri lainnya.
BAB V
14
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
15
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
16
Allard, R. W, 1992. Pemuliaan Tanaman. Rineka Cipta: Jakarta
Darjanto dan Siti, S. 1984. Pengetahuan Dasar Biologi Bunga dan Teknik
Penyerbukan Silang Buatan. Gramedia: Jakarta.
17