Anda di halaman 1dari 11

ETIKA FILANTROPI MEDIA

Bambang Suherman
Ketua Umum Forum Zakat (FOZ)
PERAN FILANTROPI MEDIA
• Saat ini ada peran baru yang marak dilakukan oleh media di Indonesia.
• Peran baru ini cukup unik yaitu menggalang dan mendistribusikan dana sosial dari
masyarakat.
• Dalam hal penggalangan dana, media itu bisa berada di garis depan karena
langsung berhadapan dengan masalah, media mempunyai kemampuan
menjangkau masyarakat lebih luas.
• Kelebihan filantropi media
1. Daerah reaching out media itu lebih luas dari yang lain, dibandingkan dengan
organisasi-organisasi kecil yang bekerja sendiri-sendiri.
2. Media dapat memberikan aspek emosional bagi permirsa/pembaca dengan
memberi sentuhan gambar yang sedih dengan narasi yang menyentuh.
• Fungsi media yaitu yaitu to inform, to entertain, to educate, dan social control
(surveillance). Sebetulnya to educate dan surveillance itu berfungsi dalam konteks
filantropi.
• To educate dan surveillance itu berfungsi dalam konteks filantropi.

Sumber: http://www.pirac.org/
PROBLEM FILANTROPI MEDIA
• Berdasarkan hasil temuan penelitian PIRAC 2010,
- Media masih minim melakukan transparansi dan keterbukaan dalam hal pengelolaan
sumbangan masyarakat yang telah dihimpun media untuk program kemanusiaan.
- Berkembangnya kegiatan filantropi di media belum didukung oleh kode etik
penggalangan dan pendistribusian dana masyarakat.
- Belum adanya kode etik yang mengatur program penggalangan lewat media
membuka peluang terjadinya penyelewengan dana.
- Media tidak punya pedoman yang bisa digunakan sebagai acuan dalam proses
penggalangan, pengelolaan maupun distribusi dana sosial tersebut.
• Belum ada UU yang mengantur dan mengantisipasi masalah filantropi yang dilakukan oleh
media. UU yang ada baru sebatas mengatur pada content dan isi pemberitaan belum
berkaitan dengan kegiatan charity/filantropi yang dilakukan oleh media.
• Kode etik ini nantinya yang mengatur persoalan perijinan pengelolaan dan penyaluran
dana masyarakat, pedoman penggalangan dan penyaluran dana masyarakat, masalah
transpransi dan akuntabilitas pengelolaan bantuan masyarakat dan upan balik
(pengaduan) masyarakat. Kode etik ini dapat panduan pelaksanaan dan to conduct
surveillance bagi media ketika mengelola dana publik untuk kemanusiaan.
Sumber: http://www.pirac.org/
PERATURAN PEMERINTAH
NOMOR 29 TAHUN 1980
TENTANG PELAKSANAAN PENGUMPULAN SUMBANGAN
• Menurut Pasal 1 angka 3 PP ini, pengumpulan sumbangan adalah setiap usaha
mendapatkan uang atau barang untuk pembangunan dalam bidang
kesejahteraan sosial, mental/ agama/kerokhanian, kejasmanian, pendidikan dan
bidang kebudayaan.
• Menurut Pasal 2, Pengumpulan sumbangan dilaksanakan berdasarkan izin dari
Pejabat yang berwenang.
• Pasal 4, Tujuan pengumpulan sumbangan adalah untuk menunjang kegiatan
dalam bidang:
a) sosial;
b) pendidikan;
c) kesehatan;
d) olah raga;
e) agama/kerokhanian;
f) kebudayaan;
g) bidang kesejahteraan sosial lainnya; yang tidak bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan dan program Pemerintah dalam bidang kesejahteraan
sosial.
• Menurut Pasal 5, Pengumpulan sumbangan dapat diselenggarakan dengan
cara :
a) mengadakan pertunjukan;
b) mengadakan bazar;
c) penjualan barang secara lelang;
d) penjualan kartu undangan menghadiri suatu pertunjukan;
e) penjualan perangko amal;
f) pengedaran daftar (les) derma;
g) penjualan kupon-kupon sumbangan;
h) penempatan kotak-kotak sumbangan di tempat-tempat umum;
i) penjualan barang/bahan atau jasa dengan harga atau pembayaran yang
melebihi harga yang sebenarnya;
j) pengiriman blangko poswesel untuk meminta sumbangan;
k) permintaan secara langsung kepada yang bersangkutan tertulis atau lisan.
• Menurut Pasal 6 PP ini, Pelaksana kegiatan pengumpulan sumbangan
diperkenankan memotong hasil pendapatan sumbangan sebanyak-banyaknya
10% (sepuluh persen) dari hasil pengumpulan sumbangan yang bersangkutan.
• PP ini mengatur, Surat Keputusan berkenaan dengan izin pengumpulan
sumbangan ditetapkan untuk jangka waktu maksimum 3 (tiga) bulan, dan dapat
diperpanjang 1 (satu) kali untuk jangka waktu maksimum (satu) bulan.
Sumber: https://republika.co.id/berita/qiul9e370/donasi-digital-jadi-tumpuan-penghimpunan-zakat
Sumber: https://www.liputan6.com/lifestyle/read/4354226/cerita-akhir-pekan-transparansi-jadi-kunci-donasi-di-masa-pandemi
Sumber: https://republika.co.id/berita/qadgwr366/pertumbuhan-zakat-digital-meningkat-di-masa-pandemi
Sumber: https://republika.co.id/berita/qajb05370/sistem-penghimpunan-dana-sosial-via-digital-dijamin-lancar

Anda mungkin juga menyukai