dengan Lembaga Non Pemerintah atau yang lebih dikenal dengan NGO atau LSM. NGO adalah
organisasi swasta yang menjalankan kegiatan untuk meringankan penderitaan, mengentaskan
kemiskinan, memelihara lingkungan hidup, menyediakan layanan sosial dasar atau melakukan
kegiatan pengembangan masyarakat.
NGO berperan penting dalam Pengembangan dan Pembangunan Infrastruktur, Mendukung
inovasi, ujicoba dan proyek percontohan, Memfasilitasi komunikasi, Bantuan teknis dan
pelatihan, Penelitian, Monitoring dan Evaluasi , Advokasi untuk dan dengan masyarakat miskin.
NGO meliputi beberapa program diantaranya Program NGO di Bidang Pangan, Program NGO
di Bidang Gizi, program NGO di bidang kesehatan. Semua program tersebut mendukung
kegiatan pemerintah.
1.2 Tujuan
Untuk mengetahui apa definisi dan sifat dari NGO
Untuk mengetahui sejarah NGO
Untuk mengetahui apa peranan NGO
Untuk mengetahui bidang-bidang apa saja yang ada di dalam NGO
Untuk mengetahui pengelompokan NGO
Untuk mengetahui apa saja kekuatan dan kelemahan NGO
Untuk mengetahui program-program NGO di bidang pangan
Untuk mengetahui program-program NGO di bidang gizi
Untuk mengetahui program-program NGO di bidang kesehatan
Orientasi partisipasi dicirikan dengan proyek kelola sendiri (self-help projects) dimana
penduduk setempat dilibatkan dalam implementasi proyek dengan cara memberi bantuan
uang tunai, peralatan, lahan, bahan-bahan, tenaga kerja, dll. Dalam proyek
pengembangan masyarakat yang klasik, partisipasi dimulai dengan identifikasi kebutuhan
dan dilanjutkan kepada tahap perencanaan dan implementasi.
Organisasi berbasis masyarakat muncul dari inisiatif orang-orang itu sendiri. Ini dapat
mencakup klub olahraga, organisasi perempuan, organisasi jiran, organisasi agama atau
pendidikan. Ada banyak variasi dari jenis ini. Sebagian didukung oleh NGO, atau badan
bilateral atau internasional, dan yang lainnya independen dari bantuan pihak luar.
Sebagian bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat miskin kota atau
membantu mereka memahami hak-hak mereka dalam memperoleh akses kepada layanan
yag dibutuhkan sementara yang lain terlibat dalam penyediaan layanan itu sendiri.
Organisasi perkotaan (Citywide Organizations) mencakup organisasi seperti Rotary atau
Lions Club, kamar dagang dan industri, koalisi bisnis, kelompok etnis dan pendidikan
dan asosiasi organisasi masyarakat. Sebagian berdiri untuk tujuan tertentu namun menjadi
terlibat dalam membantu orang miskin sebagai satu dari banyak kegiatannya, sementara
yang lain dibentuk untuk tujuan khusus yaitu membantu orang miskin.
NGO nasional mencakup organisasi seperti Palang Merah (Red Cross), organisasi profesi,
dll. Sebagian di antaranya memiliki cabang di suatu negara dan membantu NGO
setempat.
NGO internasional mulai dari badan sekuler seperti organisasi Save the Children,
OXFAM, CARE, Ford and Rockefeller Foundations hingga kelompok yang didasarkan
oleh agama. Kegiatan mereka bervariasi dari pencariaan dana hingga implementasi
proyek.
2.5 Kekuatan dan Kelemahan NGO
Karena sifat dan kualitas masing-masing NGO sangat bervariasi, maka sangat sulit untuk
mengeneralisasikan sektor ini secara keseluruhan. Namun, terlepas dari berbagai variasi tersebut,
beberapa kekuatan dari sektor NGO adalah sbb:
1. Jaringan yang kuat.
2. Kemampuan melakukan inovasi dan beradaptasi, fleksibel dalam mengadaptasi situasi setempat
dan merespon terhadap kebutuhan setempat dan oleh karenanya mampu mengembangkan
proyek-proyek yang terintegarasi dan juga proyek-proyek sektoral.
3. Kemampuan mengidentifikasi orang-orang yang paling membutuhkan dan menciptakan bantuan
yang sesuai dengan kebutuhan.
4. Metodologi dan tools yang bersifat partisipatif;
5. Komitmen jangka panjang dan penekanan pada kesinambungan;
6. Efektifitas biaya.
7. Kemampuan berkomunikasi kepada semua tingkatan, mulai dari tetangga terdekat hingga tingkat
tertinggi pada pemerintahan.
8. Kemampuan merekrut para staf yang ahli dan bermotivasi tinggi.
3.2 Saran
Tingkatkan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan pelayanan kesehatan, ketersediaan
pangan, dan mengatasi kasus gizi buruk dan gizi kurang.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://artikata.com/arti-123958-ngo.html
2. http://persagintb.wordpress.com/2011/09/20/menularkan-perilaku-menyimpang-untuk-atasi-gizi-
buruk/
3. http://askensinaga.wordpress.com/2008/06/02/ngo-defenisi-sejarah-peranan-pengelompokan-
dan-karir/
4. http://www.kpmm.or.id/index.php?option=com_content&task=view&id=39&lang=en
5. http://gizimu.com/positive-deviance-belajar-dari-halmahera-timur/
6. http://id.wikipedia.org/wiki/Sasaran_Pembangunan_Milenium
7. http://id.wikipedia.org/wiki/Program_Pangan_Dunia
8. http://www.antaramaluku.com/berita/937/indonesia-diharapkan-perkuat-peran-ketahanan-
pangan-dunia