Anda di halaman 1dari 16

Konvensi Nasional KKM Bogasari 2020

CONTINUOUS IMPROVEMENT BOGASARI 2020

TEMA KKM:

Menurunkan Biaya Konsumsi Energi Listrik Pada Sistem Pneumatic


 Conveying di Mill E
Nama Tim KKM: EFFISIENSI

Divisi/Anak Perusahaan : Operations Bogasari Surabaya

Departemen / Seksi : Mills & Production Support (4 Seksi)


1. Seksi Mill EF
2. Seksi Line Maintenance Area 2
3. Seksi Automation
4. Seksi Fabrication & Fitting
Kolom Persetujuan

Ketua KKM Fasilitator Pembina

Mengetahui

VP Operation Chairman QIT

Profil Grup KKM


A. DATA GROUP KKM
NAMA GRUP KKM EFFISIENSI TEMA KKM YANG SUDAH PERNAH
TAHUN PRESTASI
DEPARTEMEN/SEKSI MILL EF, LM MILL, AUTOMATION, FABRICATION DISELESAIKAN DI MILL
DIBENTUK 16 AGUSTUS 2017 Juara 1 Konvensi
Menurunkan Biaya Pemakaian Listrik Pada
TEMA KE- 3 2020 Lokal KKM Bogasari
SYstem Pneumatic Conveying di Mill E Surabaya
PERIODE AKTIFITAS Sep 2019-Oktober 2020
Mengurangi Frekuensi Buntu di Pipa Pneumatic
JUMLAH PERTEMUAN 30 2019
di Produk BR Lokal Surabaya
LAMA PERTEMUAN 1 JAM Effisiensi Konsumsi Listrik Pada Mesin Hammer
TINGKAT KEHADIRAN 85% 2018
Mill di Mill EF Lokal Surabaya
Konvensi Nasional KKM Bogasari 2020

B. STRUKTUR ORGANISASI

ANUNG

FAUZI

HENRI

SYAMSUL SISWO ILMAWAN ANNUR LUTVI

No Nama Usia Masa Kerja Seksi Jabatan


1 M Fa uzi 30 6 Mi l l EF Ke tua
2 He nry 34 8 Mi l l EF Se kre ta ri s
3 Sya ms ul 40 15 LM MI LL Anggota
4 Si s wo 34 6 AUTOMATI ON Anggota
5 I l ma wa n 27 3 FABRI CATI ON Anggota
6 M Eko 22 2 LM MI LL Anggota
7 Lutfi 25 2 AUTOMATI ON Anggota
1. Masih tahap belajar 2. Mengerti dan dibantu 3. Mengerti dan Memahami 4. Dapat
mengerjakan sendiri 5. Bisa mengajar

C. AKTIFITAS KKM
Jadwal Kegiatan
Sept Okt Nop Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags
Tahapan
2019 2020
Menentukan Tema &
Sasaran
Menentukan Target
Analisa Kondisi Saat
Plan
ini
Analisa sebab akibat

Rencana Perbaikan

Do Tindakan Perbaikan

Check Evalusi Hasil


Standarisasi dan
Action
Rencana Berikut
Rencana Realisasi

D. ALUR PROSES

SEKSI JETTY SEKSI WHEAT SILO SEKSI MILL Produk DELIVERY KE CUSTOMER
FLOUR PACKING

CLEANING PROCESS
FLOUR
(77,5%)

BY PRODUCT
PACKING
BY PRODUCT
IF (2%)

MILLING PROSES

POLLARD
(10,69%)
PELLETIZING
SHIPPING

BRAN
1
(7,25%)

Proses Hasil
Konvensi Nasional KKM Bogasari 2020

1 LANGKAH 1 : PEMILIHAN TEMA


1.1 Identifikasi Masalah
Seksi Mill EF adalah bagian dari Mill Department yang bertanggung jawab dalam proses penggilingan
gandum menjadi tepung terigu atau yang dikenal dengan proses milling. Proses milling dilakukan oleh mesin-
mesin seperti Roll, Sifter, Detacher, Bran Finisher, Pneumatic Fan, dll.
Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, ada beberapa target yang harus dicapai di dalam
Quality Objective.
TABEL PENCAPAIAN QUALITY OBJECTIVE MILL EF

1.2 MENENTUKAN TEMA


Dari data pencapaian Quality Objective di atas terlihat bahwa semua target Mill EF telah tercapai, oleh
karena itu KKM Effisiensi melakukan pengumpulan tema dengan cara mencari inovasi perbaikan yang dapat
memberikan manfaat untuk perusahaan.
Dari hasil brainstorming anggota tim terdapat beberapa alternatif inovasi yang dapat dilakukan
khususnya terkait dengan efektifitas, effisiensi, dan Automatisasi dengan mengacu pada :
1. Mendukung program perusahaan yakni Sistem Manajemen Energi ISO 50001
2. Mendukung program pemerintah untuk industry berbasis 4.0
Hal tersebut dapat dilihat pada empat pilihan tema inovasi di bawah ini :

Diagram Matriks Alternatif Tema dan Kriteria Skor


KRITERIA
HIGH IMPACT EASY TO FIX
Internal/Ext
No TOPIC Improve
Finansial ernal Prob. Of Project Cost for Score Total Priority
Efficiency
Benefit Customer Success Simplicity implementa
(9:more
(9:High) Satisfaction (9:High) (9:simple) tion (9:low)
efficient)
(9:High)
Meningkatkan Efektivitas
1 1 3 3 9 9 9 34 2
fungsi screw dampener
Meningkatkan Efektifitas
2 pembersihan silo 1 1 3 9 9 9 32 3
tempering bin
Efisiensi konsumsi energi
3 1 9 9 9 9 9 46 1
listrik
Automatisasi mesin
4 1 1 3 9 9 9 32 4
release test
Parameter Kecil (1) Sedang (2) Besar (9)
Benefit Benefit < 50 Juta Benefit 50 Juta-100 Juta Benefit > 100 Juta Berdasarkan diagram matriks di
Berpengaruh Terhadap Berpengaruh Terhadap
Customer Satisfaction
Internal Berpengaruh Terhadap Eksternal Internal & Eksternal atas, maka tim mengangkat tema
Improve Efficiency Tidak ada saving energy 1 parameter saving energy > 1 parameter saving energy KKM untuk tahun ini yaitu
Probability of Succes < 50% 50% - 80% > 80%
Project Simplicity Melibatkan internal seksi Melibatkan 1-3 seksi berlainan > 4 seksi berlainan “Efisiensi Konsumsi Energi Listrik”
Cost for
Implementation Biaya > 100 Juta Biaya 50 Jt - 100 Jt Biaya < 50 Juta
Konvensi Nasional KKM Bogasari 2020

1.3 ALASAN PEMILIHAN TEMA


a. Mengacu pada Regulasi Pemerintah Tentang Konservasi dan Manajemen Energi :
1. Undang – Undang Energi : Undang – Undang no.30 Tahun 2007 Tentang Energi
2. PPRI Konservasi Energi : Peraturan Pemerintah no. 70 Tahun 2009 Tentang Konservasi Energi
3. Permen ESDM Manajemen Energi : Peraturan Menteri ESDM No. 14 Tentang Manajemen Energi
Bogasari Surabaya merupakan pengguna energi lebih dari >6000 TOE, maka Wajib menerapkan
konservasi/effisiensi Energi dan Manajemen Energi ISO 50001

b. KKM Yakin mampu menyelesaikan (melibatkan 4 seksi lintas departemen dengan kompetensi lengkap)
c. Memiliki dampak terhadap faktor PQCDSME di Mill EF
FAKTOR ITEM DAMPAK
Pema ka i a n energy l i s tri k (kWh) s ebes a r
Producti vi ty Menurunka n pema ka i a n energy l i s tri k (kWh) s a mpa i 4%
1.722.093 kWh
Qua l i ty Ka pa s i ta s ga ndum B1 yg di gi l i ng Ka pa s i ta s ga ndum B1 teta p terja ga di 34,2 Ton/Ja m
Bes a rnya bi a ya pema ka i a n l i s tri k pa da s ys tem pneuma ti c conveyi ng di mi l l
Cos t Bi a ya pema ka i a n l i s tri k
E Rp. 2.342.046.340
Sema ki n cepa t pers i a pa n s a a t s ta rt mi l l , ma ka s ema ki n effekti f da n
Del i very Wa ktu pers i a pa n s a a t s ta rt Mi l l
produkti f da l a m pros es produks i
HIRADC 5.1.4 da n 5.1.10 (D,II,3)_Pel ua ng : mungki n s egera terja di < 1bul a n _
Sa fety & Ti nggi nya pengenda l i a n terha da p opera s i ona l
Aki ba t : Sa ki t ka tegori s eda ng, ha ri kerja hi l a ng < 5 ha ri _ Kerugi a n Rp. 500 rb
Hea l th (K3) di pros es produks i /mi l l i ng
- 30 Jt _Kode res i ko : Seda ng
Kepua s a n pekerja opera s i ona l s a a t s ta rt mi l l Bi s a mena i kka n ti ngka t kepua s a n pekerja opera s i ona l terha da p pros es
Mora l
da n SOP ba ru produks i di Mi l l
Ada nya kel ebi ha n/i n effi s i ens i kons ums i
Envi ronment Menurunka n Emi s i ga s CO2 e s a mpa i 4 % , Factor konversi CO2 = 0,951 Kg/kWh
l i s tri k (kWh)

1.4 MENENTUKAN JUDUL


Berkaitan dengan tema di atas, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menekan konsumsi energi
listrik yang berlebihan di seksi Mill EF yaitu meliputi :
1. Milling Proses : Penggunaan energi untuk proses penggilingan
2. Cleaning Proses : Penggunaan energi untuk pembersihan gandum

Karena penggunaan energy listrik di Mill E lebih besar dibandingkan di Mill F, maka
tim KKM Effisiensi memilih mill E sebagai pilot project perbaikan yang berkaitan
dengan effisiensi konsumsi energy listrik.

Stratifikasi Penggunaan Energi Listrik di Mill E

Konsumsi Energy Listrik Sep'19-Feb'20


No Section Biaya % % Cumm
1. Milling Proses Rp 6.562.612.000 84,8% 84,8%
2. Cleaning Proses Rp 983.300.040 12,7% 97,5%
3. Screening Grinding Rp 193.563.000 2,5% 100,0%

Dari dua proses tersebut yang paling tinggi penggunaan energi ialah pada Milling Proses atau proses
penggilingan gandum menjadi tepung terigu yaitu sebesar 84,8% dari konsumsi energy listrik di mill. Pada
Milling Proses terdapat penggunaan energy listrik sebagai berikut :

Komposisi Penggunaan Energi Listrik pada Milling Proses


Konsumsi Energy Listrik Pada Milling Process
Sep'19-Feb'20
No Section Biaya %
1 Tranportation System Rp 2.953.175.400 44,9%
2 Grinding Rolls Rp 2.635.044.870 40,1%
3 Milling/Sifting Rp 984.391.800 15,0%
Konvensi Nasional KKM Bogasari 2020

Dari komposisi penggunaan energy listrik pada milling proses, maka pemakaian energy listrik yang dominan di
milling proses adalah untuk Transportation system yaitu sebesar 44,9% . Selanjutnya kami melakukan
pembagian komposisi penggunaan energy untuk transportation system sebagai berikut :

Komposisi Penggunaan Energi Listrik Pada Transportation System

Konsumsi Energy Listrik Pada Transportation System


Sep'19-Feb'20
No Section Biaya %
1 Pneumatic Conveying Rp 1.594.714.716 53,7%
2 Transport Blowing Rp 1.138.906.652 38,3%
3 Machanical Conveying & lain-lainRp 236.254.032 8,0%

Dari komposisi data konsumsi energy listrik di atas dapat diketahui bahwa konsumsi energy listrik
terbesar adalah pada Pneumatic Conveying. oleh karena itu tim KKM menetapkan judul :

“ Menurunkan Biaya Konsumsi Energi Listrik Pada Sistem Pneumatic Conveying di Mill E “

1.5 DETAIL PROSES PADA SISTEM PNEUMATIC CONVEYING DI MILL E

System pneumatic Fan merupakan pengguna energy terbesar (Significant Energy User ) di Mill E yaitu
sebesar 90,1% dari keseluruhan konsumsi energy pada system pneumatic conveying. System Pneumatic Fan
terdiri atas Motor Fan dan BV Fan (Batterfly Valve). Batterfly Valve merupakan Valve yang berfungsi untuk
membuka dan menutup aliran udara hisapan angin dari mesin Fan.
Energy Listrik
No Section % % Cumm
(kW)
1 Sistem Pneumatic Fan 300 90,1% 90,1%
2 Airlock 27 8,1% 98,2%
3 Filter 6 2,5% 100,0%
TOTAL 333 100,0%

Dari grafik pareto di atas 90,1% pengguna energy listrik terbesar adalah di System Pneumatic Fan,
sehingga tim KKM Effisiensi fokus pada perbaikan di system tersebut.
Konvensi Nasional KKM Bogasari 2020

2 LANGKAH 2 : MENETAPKAN TARGET


2.1 MENETAPKAN TARGET BERDASARKAN S.M.A.R.T
Aspek Unsur Faktor - faktor Sebelum Target Remaks
S Da ya Li s tri k
M kWh Li s tri k turun s a mpa i 4% ta rge t be rda s a rka n
Bi s a di ca pa i de nga n e ffi s i e ns i pa da s i s tem pne uma ti c (s a a t mi l l runni ng kons ums i e ne rgy l i s tri k
A 1.722.093 kWh
Productivity Fa n da n mi l l me s i n Fa n (±4%) da ri
Bi s a di l a kuka n ol e h s i s tem s e hi ngga di da pa t a mpe re drop/s us pe nd) ke s e l uruha n kons ums i
R
motor pa l i ng e fi s i e n e ne rgy l i s tri k di mi l l E
T Pe ri ode pe ngukura n Pe r ta hun Pe r ta hun
S ka pa s i ta s B1
M Ka pa s i ta s ra ta 2 mi n 34.2 T/ja m
Bi s a di ca pa i de nga n e ffi s i e ns i pa da s i s tem pne uma ti c ta rge t be rda s a rka n
A
Quality Fa n mi n 34.2 T/ja m 34.2T/ja m pe nca pa i a n ra ta - ra ta
bul a n s e be l umnya
R
Pe ma ntua n l a pora n bul a na n pe rforma nce
T Pe ri ode pe ngukura n
S Bi a ya pe ma ka i a n l i s tri k
M Rupi a h turun s a mpa i 4% ta rge t be rda s a rka n
Bi s a di ca pa i de nga n e ffi s i e ns i pa da s i s tem pne uma ti c (s a a t mi l l runni ng kons ums i e ne rgy l i s tri k
A Rp2.342.046.340
Cost / Benefit Fa n da n mi l l me s i n Fa n (±4%) da ri
De nga n da ya motor pa l i ng e fi s i e n ma ka bi a ya a ka n drop/s us pe nd) ke s e l uruha n kons ums i
R e ne rgy l i s tri k di mi l l E
turun
T Pe ri ode pe ngukura n Pe r ta hun Pe r ta hun
S Wa ktu pre pa ra ti on (wa ktu s ta rt me s i n Fa n)
M de ti k / me ni t
6.25 Me ni t 20 De ti k Ta rge t be rda s a rka n
Bi s a di ca pa i de nga n e ffi s i e ns i pa da s i s tem pne uma ti c
Delivery A Fa n
e ffi s i e ns i pa da s i s tem
pne uma ti c Fa n
R Se ca ra s i s tem bi s a me nghe ma t wa ktu s ta rt mi l l
T Pe ri ode pe ngukura n Se pt 2019 - Fe b 2020 Me i 2020 - Okt 2020
S Resiko bahaya operasioanl pengecekan mesin fan Zero Accident Zero Accident
M safety performance Skala peluang
Skala peluang Target mengacu pada
Safety A Resiko pengendalian operasioanal = 0 kejadian terjadinya kecelakaan terjadinya
HIRADC Mill EF
R HIRADC pengecekan mesin Fan C kecelakaan B
T Periode pengukuran Se pt 2019 - Fe b 2020 Me i 2020 - Okt 2020
S Ke pua s a n cre w Mi l l EF da l a m pros e s mi l l i ng
M Wa wa nca ra ke pua s a n Cre w
Target berdasarkan
A Bi s a di ca pa i de nga n a utoma ti s a s i s i s tem 7,2 8,5
Moral effisiensi pada sistem
De nga n Automa ti s a s i pe ke rja a a n me nja di l e bi h pneumatic Fan
R
muda h
T Pe ri ode pe ngukura n Se pt 2019 - Fe b 2020 Me i 2020 - Okt 2020
S Emi s i CO2e
M Ton CO2e ta rge t be rda s a rka n
turun sampai kons ums i e ne rgy l i s tri k
Bi s a di ca pa i de nga n e ffi s i e ns i pa da s i s tem pne uma ti c 1722,1 Ton CO2e
Environment A 69 Ton CO2e me s i n Fa n (±4%) da ri
Fa n
ke s e l uruha n kons ums i
R Automa ti s a s i me nja di He ma t e ne rgy e ne rgy l i s tri k di mi l l E
T Pe ri ode pe ngukura n Pe r ta hun Pe r ta hun
Persetujuan Tema dan Penetapan Target KKM
Disiapkan Oleh Disetujui Oleh Komentar dan Arahan

Fauzi Firmansyah Anung Nugrahadi Sumarlan


14 Februari 2020 14 Februari 2020 14 Februari 2020

3 LANGKAH 3 : ANALISA KONDISI YANG ADA


3.1 Gambaran Kondisi yang Ada Penyebab Besarnya Biaya Pemakaian Listrik Pada Sistem Pneumatic Fan
di Mill E
Tabel xxx Potensi Penyebab Besarnya Biaya Pemakaian Listrik Pada Sistem Pneumatic Fan di Mill E
Konvensi Nasional KKM Bogasari 2020

Faktor Uraian Penyebab


Operator terlambat/lupa mematikan Skill operator berbeda-beda, menyebabkan terlambat/lupa mematikan
Langsung
mesin Fan ketika mill drop mesin Fan ketika mill drop
Man
Pengecekan buka/tutup BV Fan masih
Operator harus naik ke lt.5 untuk cek bukaan BV Fan Tidak langsung
visual
Bukaan BV Fan seharusnya tidak perlu
buka maksimal jika kapasitas B1 hanya Bukaan BV Fan setiap saat adalah membuka maksimal/fully open Langsung
96% dari kapasitas desain
BV Fan hanya bisa membuka (fully open) BV Fan masih sistem manual, penggerak tuas BV Fan memakai
Machine Langsung
dan menutup (fully close) membran/karet
Ada kebocoran udara pada pipa-pipa Kebocoran udara pada jalur pipa hisapan angin mesin Fan berpotensi
Langsung
hisapan angin mesin Fan kinerja mesin fan tidak effisien
Mesin/Motor Fan kurang Effisien Motor saat ini masih menggunakan Efficiency class IE1 Langsung
Saat mill Drop/suspend, BV Fan masih Saat mill drop, tidak ada produk yang dihisap oleh Fan seharusnya BV
Method Langsung
tetap buka maksimal/fully open Fan bisa menutup secara otomatis
Jenis gandum yang digiling jenis gandum soft dan hard bisa mempengaruhi hisapan angin mesin Fan Langsung
Material Tinggi/rendah nya moisture gandum yg digiling bisa mempengaruhi
Moisture gandum yang digiling Langsung
hisapan angin mesin Fan
Apabila kelembaban udara tinggi resiko angin yg dihisap masih
Environment Kelembaban udara Tidak langsung
mengandung air (kondensasi tinggi)

3.2 Potensi Penyebab Langsung Penyebab Besarnya Biaya Pemakaian Listrik Pada Sistem Pneumatic Fan
di Mill E Dilihat Dari Faktor 4M
Tabel berikut digunakan untuk menganalisa penyebab langsung. Jika penyebab langsung tersebut tidak sesuai
standart (ada nilai persentasenya), maka penyebab langsung tersebut mempengaruhi besarnya pemakaian
listrik (Problem) namun jika sudah sesuai dengan standart (tidak ada nilai persentasenya) maka penyebab
langsung tersebut tidak mempengaruhi besarnya pemakaian listrik (OK).
Tabel xxx Hasil Dari Analisa Kondisi yang Ada
Faktor Item Standart Metode Check Aktual % Keterangan
Pengamatan di mill jan-mar 20 kali mill drop tidak
Man Skill operator berbeda-beda 5 menit 100 Problem
2020 (20 kali mill drop) mematikan mesin Fan
Bukaan BV Fan seharusnya tidak
Bisa buka secara Pengamatan di mill jan-mar BV Fan setiap saat buka
perlu buka maksimal jika kapasitas 100 Problem
proporsional 2020 maksimal/fully open
B1 hanya 96% dari kapasitas desain
BV Fan hanya bisa membuka (fully Bisa buka secara Pengamatan di mill jan-mar BV Fan setiap saat buka
100 Problem
Machine open) dan menutup (fully close) proporsional 2020 maksimal/fully open
Ada kebocoran udara pada pipa-pipa Tidak ada Pengamatan secara visual di Tidak ditemukan
0 OK
hisapan angin mesin Fan kebocoran udara mill jan-mar 2020 kebocoran udara di pipa
Motor Eff. Class
Mesin/Motor Fan kurang Effisien Cek di nameplate motor Motor Eff. Class IE1 100 Problem
IE2
Saat mill Drop/suspend, BV Fan masih BV Fan menutup Pengamatan di mill jan-mar BV Fan setiap saat buka
Method 100 Problem
tetap buka maksimal/fully open secara otomatis 2020 maksimal/fully open
Ada perubahan jenis
Jenis gandum yang Pengamatan di mill jan-mar
Jenis gandum yang digiling gandum (Soft dan 100 Problem
sama 2020
Material Medium soft)
Pengamatan di mill jan-mar Moisture masih dalam
Moisture gandum yang digiling 16,4%-16,8% 0 OK
2020 range standard

4 LANGKAH 4 : ANALISA SEBAB AKIBAT


4.1 Diagram Tulang Ikan
Konvensi Nasional KKM Bogasari 2020

4.2 Penentuan dan Pengujian Akar Penyebab Dominan


4.2.1 Validasi Akar Penyebab
Dari diagram tulang ikan di atas, tim KKM melakukan validasi akar penyebab sebagai berikut :
Tabel xxx Validasi Akar Penyebab
No Akar Penyebab Pengamatan Evaluasi Akar Penyebab Lingkup KKM Validasi
Jika saat mill drop mesin Fan
Skill operator berbeda-beda dalam
langsung dimatikan, maka saat
1 Skill operator berbeda-beda hal mematikan mesin Fan saat mill Tidak Ya Tidak
start lagi akan butuh energy listrik
drop
yang lebih besar
Bukaan BV Fan setiap saat adalah
2 Sistem BV Fan masih manual Mengganti dengan sistem otomatis Ya Ya Ya
membuka maksimal/fully open
Mengganti dengan aktuator/motor
Penggerak tuas BV Fan dari BV Fan hanya bisa membuka (fully
3 yang bisa dikontrol secara Ya Ya Ya
membran/karet open ) dan menutup (fully close )
otomatis
4 Masih menggunakan motor class IE1 Di nameplate motor masih IE1 Mengganti dengan motor class IE2 Ya Ya Ya
Penggerak tuas BV Fan dari Saat mill drop/suspend , BV Fan Mengganti dengan aktuator/motor
5 membran/karet yang tidak bisa diatur tetap membuka maksimal/fully yang bisa dikontrol secara Ya Ya Ya
buka/tutup secara otomatis open otomatis
Giling gandum soft dan medium Ada perubahan jenis gandum yang
6 Gandum soft/medium soft/hard Tidak Tidak Tidak
soft tidak terlalu signifikan

4.2.2 Penentuan Faktor Dominan Terhadap Akar Penyebab Tervalidasi


Setelah melakukan validasi akar penyebab, selanjutnya tim KKM menentukan faktor dominan terhadap
akar penyebab tervalidasi.
Tabel xxx Penentuan Nilai Akar Penyebab
KRITERIA
High Impact Easy to Fix Score
No AKAR PENYEBAB
Penilaian Customer Improve Probability of Project Cost For Total
Benefit
Statisfaction Effisiensi Success Simplicity Implementation
1 Sistem BV Fan masih manual (2) Skor 3 9 9 9 3 9 42
Penggerak tuas BV Fan dari
2 Skor 3 9 9 9 3 9 42
membran/karet (3)
Penggerak tuas BV Fan dari
3 membran/karet yang tidak bisa diatur Skor 3 9 9 9 3 9 42
buka/tutup secara otomatis (5)
4 Masih menggunakan motor class IE1 (4) Skor 1 9 1 9 3 1 24

Parameter Kecil (1) Sedang (2) Besar (9)


Benefi t Benefi t < 50 Juta Benefi t 50 Juta -100 Juta Benefi t > 100 Juta
Berpenga ruh Terha da p Berpenga ruh Terha da p
Cus tomer Sa ti s fa cti on
Interna l Berpenga ruh Terha da p Eks terna l Interna l & Eks terna l
Improve Effi ci ency Ti da k a da s a vi ng energy 1 pa ra meter s a vi ng energy > 1 pa ra meter s a vi ng energy
Proba bi l i ty of Succes < 50% 50% - 80% > 80%
Project Si mpl i ci ty Mel i ba tka n i nterna l s eks i Mel i ba tka n 1-3 s eks i berl a i na n > 4 s eks i berl a i na n
Cos t for
Impl ementa ti on Bi a ya > 100 Juta Bi a ya 50 Jt - 100 Jt Bi a ya < 50 Juta

4.2.3 Menentuan Akar Penyebab Paling Dominan


Tabel xxx Menentukan Akar Penyebab Dominan
No Akar Penyebab Total Skor % % Cumm
1 Sistem BV Fan masih manual (2) 42 28,0% 28,0%
Penggerak tuas BV Fan dari
42 28,0% 56,0%
2 membran/karet (3)
Penggerak tuas BV Fan dari
membran/karet yang tidak bisa diatur 42 28,0% 84,0%
3 buka/tutup secara otomatis (5)
Masih menggunakan motor class IE1 (4) 24 16,0% 100,0%
4
TOTAL 150 100,0%

Dari Diagram Pareto diketahui bahwa akar penyebab 2, 3 dan akar penyebab 5 adalah yang paling
dominan. Akar penyebab 3 dan 5 adalah hampir sama, sehingga perbaikannya juga sama. Sehingga KKM
EFFISIENSI akan merencanakan perbaikan terhadap akar penyebab tersebut
Konvensi Nasional KKM Bogasari 2020

5 LANGKAH 5 : RENCANA PERBAIKAN


5.1 Rencana Solusi Terhadap Akar Penyebab 2, 3 dan Akar Penyebab 5
Masalah Akar Penyebab Rencana Solusi Validasi
Sistem BV Fan masih manual (2)
Besarnya biaya pemakaian listrik
Penggerak tuas BV Fan dari membran/karet (3) Optimalisasi dan otomatisasi BV
pada sistem pneumatic conveying Menggunakan
Penggerak tuas BV Fan masih dari Fan pada sistem pneumatic Fan
(Sistem Pneumatic Fan) di Mill E matriks diagram
membran/karet yg tidak bisa diatur buka/tutup di mill E
Rp.2.342.046.340
secara otomatis (5)

5.2 Validasi Rencana Solusi Dari Setiap Akar Penyebab Dominan ( akar penyebab 2, 3 dan 5)
KRITERIA
High Impact Easy to Fix Score
AKAR PENYEBAB Rencana Solusi Alternatif Solusi Note
Benefit
Customer Improve Probability of Project Cost For Total
Statisfaction Effisiensi Success Simplicity Implementation
Memodi fi ka s i da n
mengkoneks i ka n BV Fa n
denga n Progra mma bl e l ogi c
Control l er da n motor s eba ga i
9 9 9 9 3 9 48

penggera knya
Sistem BV Fan masih Mengguna ka n Teknol ogi ba ru
manual (2)
Opti ma l i s a s i BV
mi s a l mengguna ka n Inverter
untuk menga tur RPM Motor
3 9 9 9 3 1 34
×
Membua t tua s BV Fa n ya ng bi s a
Fa n pa da s i s tem
pneuma ti c
conveyi ng di mi l l E
di a djus t s es ua i ka pa s i ta s
denga n pi s ton s eba ga i
penggera k
9 9 3 3 3 9 36
×
Modi fi ka s i wi ri ng el ectri ca l
Penggerak BV Fan
masih pakai
membran/karet yg
(Keti ka mi l l drop, BV Fa n a ka n
menutup s eca ra otoma ti s )
9 9 9 3 9 9 48

Membua t tombol di pa nel
tidak bisa diatur
buka/tutup secara
otomatis (3,5)
untuk membuka da n menutup
BV Fa n keti ka mi l l drop
(mengguna ka n motor)
9 9 3 3 3 9 36
×
Tabbel xxx Kriteria Pemilihan Alternatif Solusi/Perbaikan
Parameter Kecil (1) Sedang (2) Besar (9)
Benefi t Benefi t < 50 Juta Benefi t 50 Juta -100 Juta Benefi t > 100 Juta
Berpenga ruh Terha da p Berpenga ruh Terha da p
Cus tomer Sa ti s fa cti on
Interna l Berpenga ruh Terha da p Eks terna l Interna l & Eks terna l
Improve Effi ci ency Ti da k a da s a vi ng energy 1 pa ra meter s a vi ng energy > 1 pa ra meter s a vi ng energy
Proba bi l i ty of Succes < 50% 50% - 80% > 80%
Project Si mpl i ci ty Mel i ba tka n i nterna l s eks i Mel i ba tka n 1-3 s eks i berl a i na n > 4 s eks i berl a i na n
Cos t for
Impl ementa ti on Bi a ya > 100 Juta Bi a ya 50 Jt - 100 Jt Bi a ya < 50 Juta

5.3 5W + 2H Akar Penyebab


Tabel xxx 5W + 2H Akar Penyebab Dominan Dari Akar Penyebab 2 dan 3
What Why Solusi How who When Where How Much
1 Desain Siswo Jan-20 Automation

Memodifikasi dan
2 Persetujuan Anung N Jan-20 Deputy Head Miller
mengkoneksikan BV
Penggerak tuas 3 Order Syamsul Feb-20 Purchasing Rp.52.000.000
Fan dengan
Sistem BV Fan BV Fan masih
Programmable logic 4 Proses Ilmawan Mar-20 Fabrikasi
masih manual pakai
Controller dan
membran/karet 5 Evaluasi Fauzi Apr-Jun '20 Mill
motor sebagai
penggeraknya 6 Standarisasi Fauzi Jul-20 Mill
Implementasi
7 &Follow Up Henri Jul-20 Mill

Tabel xxx 5W + 2H Akar Penyebab Dominan Dari Akar Penyebab 5


What Why Solusi How who When Where How Much
1 Desain Siswo Jan-20 Automation
2 Persetujuan Anung N Jan-20 Deputy Head Miller
Penggerak tuas BV
Modifikasi wiring
Fan masih pakai Penggerak tuas 3 Order Syamsul Feb-20 Purchasing Rp1.500.000
electrical (Ketika
membran/karet BV Fan masih 4 Proses Ilmawan Mar-20 Fabrikasi
mill drop, BV Fan
yg tidak bisa diatur pakai
akan menutup 5 Evaluasi Fauzi Apr-Jun '20 Mill
buka/tutup secara membran/karet
secara otomatis)
otomatis 6 Standarisasi Fauzi Jul-20 Mill
Implementasi
7 &Follow Up Henri Jul-20 Mill
Konvensi Nasional KKM Bogasari 2020

6 LANGKAH 6 : TINDAKAN PERBAIKAN


6.1 Alternatif Perbaikan Dari Alternatif Solusi Tervalidasi
Tabel xxx Alternatif Perbaikan dari Alternatif Solusi Tervalidasi
Solusi Alternatif Perbaikan Keterangan Resiko yang Mungkin Timbul
1. Mengkoneks i ka n BV fa n BV fa n di gera kka n ol eh motor untuk Ka rena mengguna ka n progra m PLC ma ka
1. Memodifikasi dan denga n Progra m l ogi c Control l er membuka /menutup Automatic s eca ra Pos i s i PLC ha rus a ma n da n ti da k di
mengkoneksikan BV Fan da n motor s eba ga i penggera knya propors i ona l berda s a rka n peri nta h l oka s i ya ng pa na s
dengan Programmable da ri PLC
logic Controller dan 2. Membua t tua s BV fa n ya ng bi s a Pi s ton memungki nka n untuk s eri ng
motor sebagai di a djus t s es ua i ka pa s i ta s BV fa n di gera kka n ol eh Pi s ton untuk berma s a l a h di s ea l s ehi ngga berpotens i
penggeraknya denga n pi s ton s eba ga i membuka /menutup s eca ra ma nua l a da kebocora n da n pergera ka n BV Fa n
penggera k ti da k bi s a opti ma l
Solusi Alternatif Perbaikan Keterangan Resiko yang Mungkin Timbul
Modi fi ka s i wi ri ng el ectri ca l i ni Ka rena mengguna ka n progra m PLC da n
2. Modifikasi wiring
1. Modi fi ka s i wiring electrical bertujua n a ga r keti ka mi l l drop BV Fa n modi fi ka s i di wiring electrical ma ka
electrical (Ketika mill
bi s a menutup s eca ra a utoma ti c wiring ha rus bena r-bena r a kura t
drop, BV Fan akan
2. Membua t tombol di pa nel Keti ka mi l l drop, ma ka opera tor Ka rena ma s i h mengguna ka n tombol
menutup secara
untuk membuka da n menutup BV l a ngs ung menutup BV Fa n mel a l ui s eca ra ma nua l , ma ka berpotens i
otomatis)
Fa n (mengguna ka n motor) tombol di panel room opera tor l upa untuk menutup BV Fa n

6.2 Pemilihan Alternatif Solusi/Perbaikan Terbaik


Analisa pemilihan alternatif solusi/perbaikan dilakukan dengan diagram matrik dan prioritas No.1 akan
dilakukan tindakan perbaikan, dengan kriteria sebagai berikut :
Tabel xxx Pemilihan Alternatif Solusi/Perbaikan Terbaik
KRITERIA
No Alternatif Solusi/Perbaikan HIGH IMPACT EASY TO FIX
Score
Finansial Internal/External Improve Prob. Of Project Cost for Priority
Total
Benefit Customer Satisfaction Efficiency Success Simplicity implementation
Mengkoneksikan BV fan
dengan Program logic
3 9 3 9 9 9 42 1
Controller dan motor
sebagai penggeraknya
1
Membuat tuas BV fan yang
bisa di adjust sesuai
1 3 3 3 9 9 28 2
kapasitas dengan piston
sebagai penggerak

Modifikasi wiring electrical 3 9 3 9 9 9 42 1

2 Membuat tombol di panel


untuk membuka dan 1 3 3 3 3 9 22 2
menutup BV Fan

6.2.1 Tindakan Perbaikan Terhadap Alternatif Solusi yang Pernah Mengalami Kegagalan
Modifikasi Penggerak Tuas BV Fan Menggunakan Piston/Silinder
Sebelum Perbaikan Sesudah Perbaikan Kapan Kendala Tindak lanjut
pe ngguna a n pi s ton/s i l i nde r Me l a kuka n a l te rna ti f
s e ba ga i pe ngge ra k tua s ti da k pe rba i ka n No.1 ya i tu
bi s a be rge ra k ha l us /smooth da n me ngguna ka n motor s e ba ga i
pi s ton s ua tu s a a t bi s a te rta ri k pe ngge ra k tua s BV Fa n da n
Ma re t ol e h hi s a pa n a ngi n Fa n s e hi ngga me ngkone ks i ka n de nga n
2020 buka a n BV Fa n bi s a be ruba h. progra m PLC (Apri l 2020)

Pe ngge ra k Tua s BV Fa n Pe ngge ra k Tua s BV Fa n da ri


da ri me mbra n/ka re t Pi s ton/Si l i nde r
Konvensi Nasional KKM Bogasari 2020

6.3 Analisa Dampak Negatif , Resiko, dan Langkah Penanggulangannya


Masalah Potensial
Alternatif Terpilih Control Point Rencana Penanggulangan PIC
Mode Efek Penyebab
Mengkoneksikan BV Koneks i da n
l oka s i PLC ha rus Area s eki ta r Mema s ti ka n
fan dengan pema s a nga n PLC Membua t Kota k untuk tempa t
a ma n ka rena terda pa t motor- pema s a nga n PLC
Programmable logic da n motor PLC a ta u PLC di tempa tka n di Lutvi
kondi s i s eki ta r motor s eperti motor di l oka s i ya ng
Controller dan motor s eba ga i pa nel room
ya ng pa na s Fa n da n Ai rl ock a ma n
sebagai penggeraknya penggera k BV Fa n

Ji ka wiring electrical Kura ng tel i ti da n


Modi fi ka s i wiring Mema s ti ka n Mel a kuka n uji coba /testing
ti da k a kura t, ma ka kes a l a ha n da l a m
Modifikasi Wring electrical s eba ga i wiring electrical ke mes i n s ebel um
progra m PLC ti da k mel a kuka n Annur
Electrical pendukung s uda h bena r da n di a pl i ka s i ka n s a a t mill
bi s a runni ng modifikasi wiring
progra m PLC a kura t running
s empurna el ectri ca l

6.4 Perhitungan Analisis Rasio Cost dan Benefit (>1 OK)


Biaya Pemakaian Listrik / th : Cost (Biaya Perbaikan/th) = Rp. 2.342.046.340 : Rp. 53.500.000 = 43,77 > 1 (Layak
Dilakukan)

6.5 Tahapan dan Dokumentasi Perbaikan


6.5.1 Perbaikan 1_Mengkoneksikan BV Fan yang Sudah di Modifikasi dengan Programmable Logic Controller
dan Motor Sebagai Penggeraknya

6.5.2 Perbaikan 2_ Modifikasi Terkait Wiring Electrical


Desain Detail Tahapan Where Who When Pemasangan Hasil

Modi fi ka s i Wi ri ng Di pa s a ng di Pa nel BV Fa n Ses uda h di


Ga mba r Wi ri ng El ectri ca l ya ng Suda h Di modi fi ka s i
El ectri ca l MCC Mi l l EF Modi fi ka s i

Si s wo,
Sya ms ul ,
Mi l l EF 6-7 Apri l '20
Annur,
Lutvi
Konvensi Nasional KKM Bogasari 2020

6.6 Penanggulangan Terhadap Dampak Negatif, Resiko, dan Perbaikan


Perbaikan Control Point Penanggulangan PIC

Mengkoneksikan BV Fan yang


Memastikan PLC berada di lokasi yg
Sudah di Modifikasi dengan
pemasangan PLC aman yaitu di MCC Room
Programmable Logic Controller
di lokasi yang dengan ruangan ber-AC dan
dan Motor Sebagai
aman terhindar dari debu Lutvi,
Penggeraknya
Annur

Sebelum diaplikasikan di
Memastikan
mill saat running, perlu
Modifikasi Terkait Wiring wiring electrical
dilakukan uji coba wiring
Electrical sudah benar dan
dulu saat mill stop (ada
akurat Syamsul,
mode manual dan auto)
Annur

7 LANGKAH 7 : EVALUASI HASIL


7.1 Monitoring Pencapaian Perbaikan
Grafik/Diagram Penurunan Energy Listrik (kW)/Mesin Fan Mill E

TABEL PENURUNAN ENERGY LISTRIK (kW) dan (kWh) PER MESIN FAN MILL E
FN 293 FN 294 FN 291 FN 292 Total Penurunan (kWh)
Penurunan Penurunan Penurunan
Downtime RH Penurunan Saat Penurunan Saat Penurunan Saat Penurunan Saat Penurunan Saat
BULAN
(Jam) (Jam)
Saat Mill Saat Mill Saat Mill Total
Mill Running Mill Drop/Stand Mill Running
Drop/Stand by
Mill Running
Drop/Stand by
Mill Running
Drop/Stand by
FN 293 FN 294 FN 291 FN 292
(kW) by (kW) (kW) (kW) (kW) 4 Fan
(kW) (kW) (kW)

MEI 12,16 452,38 3,96 37,2 3,61 38,6 2,64 38,3 3,33 37,8 2243,64 2102,32 1659,87 1965,937971,76
JUNI 20,45 389,30 3,96 37,2 3,61 38,6 2,64 38,3 3,33 37,8 2302,27 2194,64 1810,88 2069,288377,07
JULI 24,51 464,88 3,96 37,2 3,61 38,6 2,64 38,3 3,33 37,8 2752,68 2624,28 2165,99 2474,50 10017,45
AGUSTUS 22,29 506,62 3,96 37,2 3,61 38,6 2,64 38,3 3,33 37,8 2835,47 2689,36 2191,25 2529,67 10245,76
SEPTEMBER 57,16 529,23 3,96 37,2 3,61 38,6 2,64 38,3 3,33 37,8 4222,20 4116,99 3586,49 3923,08 15848,76
OKTOBER 49,98 446,52 3,96 37,2 3,61 38,6 2,64 38,3 3,33 37,8 3627,47 3541,16 3093,05 3376,15 13637,84
Total Penurunan Energy Listrik (kWh) Per Mesin Fan Mill E 17983,73 17268,76 14507,53 16338,62 66098,64

7.2 Evaluasi Penurunan Biaya Pemakaian Listrik sebelum dan Sesudah KKM
Tabel XX. Evaluasi Biaya Listrik
Periode Biaya Listrik/Tahun Turun (Rp) %
Sebelum Rp 2.342.046.340
Target Rp 2.248.364.486 Rp 93.681.854 4,0%
Sesudah Rp 2.162.258.040 Rp 179.788.300 7,7%
Konvensi Nasional KKM Bogasari 2020

7.3 Evaluasi Penurunan Pemakaian kWh Pada Sistem Pneumatic Fan di Mill E
Tabel XX. Evaluasi Penurunan Pemakaian kWh Listrik
Periode Total kWh/Thn Turun (kWh) %
Sebelum 1.722.093
Target 1.653.209 68.884 4,0%
Sesudah 1.589.896 132.197 7,7%

7.4 Evaluasi Penurunan Emisi Gas Karbon dioksida (CO2e)


Tabel XX. Evaluasi Penurunan Emisi Gas CO2e

Periode Ton CO₂ Turun (Ton CO₂) %


Sebelum 1.722,1
Target 1.653,2 69 4,0%
Sesudah 1.589,9 132 7,7%

7.5 Kontribusi/Pengaruh Pada Sistem Management Energy (ISO 50001)


a. Masuk dalam daftar ECO List (Energy Conservation Opportunity List) atau Peluang Penghematan
Energy pada Sistem Management Energy (ISO 50001)

7.6 Perbandingan Sistem Pneumatic Fan Sebelum dan Sesudah Perbaikan


Konvensi Nasional KKM Bogasari 2020

7.7 Evaluasi Pengukuran Dampak Terhadap PQCDSME Sebelum dan Sesudah KKM
Tabel XX. Evaluasi PQCDSME Sebelum dan Sesudah
Sebelum Target Sesudah Remaks
Konsumsi energy listrik (kWh 4 % dari keseluruhan
Listrik) pada Sistem Pneumatic konsumsi energy listrik di mill 1.589.896 kWh
Fan adalah 1.722.093 kWh E atau 1.653.209 kWh
Productivity

Per tahun Per tahun Per tahun

Pencapaian Kapasitas Min. Pencapaian Kapasitas


Quality 34.2 T / jam
34,2 T/jam 34.2 T/jam

Biaya pemakaian listrik pada 4 % dari keseluruhan


Sistem Pneumatic Fan adalah konsumsi energy listrik di mill Rp2.162.258.040
RP. 2.342.046.340 E atau Rp. 2.248.364.486
Cost/Benefit

Per tahun Per tahun Per tahun

Delivery Waktu buka BV Fan 6.25 Menit 20 detik 15 detik

Zero Accident (Skala peluang


Zero Accident Skala A Zero Accident Skala A
terjadinya kecelakaan B)
Safety

Sept'19-Feb'20 Sept'19-Feb'20 Sept'19-Feb'20

Kepuasan pekerja operasional


saat start mill dan SOP baru 7,2 8,5
(skala 5-10)
Moral

Sept'19-Feb'20 Sept'19-Feb'20 Sept'19-Feb'20

Emisi gas karbondioksida (CO2)


1.653,2 Ton CO2 e 1.589,9 Ton CO2 e
1.722,1 Ton CO2 e

Environment
Per tahun Per tahun Per tahun

7.8 Tinjauan Keuangan


Tabel XX. Tinjauan Keuangan

Perhitungan Cost Saving Perhitungan Investasi


Maintenance Cost Saving (Rp) = Pembuatan Alat (Rp) =
Energy Cost Saving (Rp) = Rp 179.788.300 Per Tahun Investasi Alat (Rp) = Rp 53.500.000

Total Cost Saving (TCS) (Rp) = Rp 179.788.300 Per Tahun Total Investasi (TI) (Rp) = Rp 53.500.000
Total Cost Saving (TCS) (Rp) = Rp 14.982.358 Per Bulan Perkiraan umur Investasi = 10 Tahun
120 Bulan
Real Cost Saving Return of Investment (ROI)
RCS = TCS - (TI/UI) Per Bulan (%) ROI
= Rp 14.536.525 Per Bulan (%) ROI = TCS/(TI/UI) x 100%
(%) ROI = 33,60%
Payback Period (PBP)
PBP = (TI/UI)/TCS x Periode
Total Real Cost Saving (TRCS) (Rp) = Rp 14.536.525 Per Bulan
Rp 174.438.300 Per Tahun PBP = 0,03 Bulan
Konvensi Nasional KKM Bogasari 2020

7.9 Peningkatan Kemampuan Anggota


Tabel XX. Peningkatan Anggota
8 Steps 7 Tools
No Nama Dept Jabatan
Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah
1 M Fa uzi 3 4 3 4 Mi l l Ketua
2 Henri 3 4 3 4 Mi l l Sekreta ri s
3 Sya ms ul 3 4 3 4 Prod. Support Anggota
4 Si s wo 3 4 3 4 Prod. Support Anggota
5 Il ma wa n 3 4 3 4 Prod. Support Anggota
6 M Eko 2 3 1 2 Prod. Support Anggota
7 Lutfi 2 3 2 3 Prod. Support Anggota
1. Masih tahap belajar 2. Mengerti dan dibantu 3. Mengerti dan Memahami 4. Dapat mengerjakan sendiri 5. Bisa mengajar

8 LANGKAH 8 : STANDARISASI DAN TINDAK LANJUT


8.1 Standarisasi Dokumen
Tabel XX. Standarisasi Dokumen

8.2 Tindak Lanjut


8.2.1 Sosialisasi Hasil Perbaikan

8.2.2 Tindak Lanjut


Selanjutnya KKM Effisiensi akan menerapkan perbaikan tersebut di Mill F.
Persetujuan Standarisasi, Tindak Lanjut untuk Aplikasi Pada System Pneumatic Fan di Mill F
Disiapkan Disetujui Komentar dan Arahan
Ketua Fasilitator Departemen Head

Fauzi Firmansyah Anung Nugrahadi Sumarlan


Diterapkan Pada Mesin FN 691, FN 692, FN 693, FN694 28 Agustus 2020 28 Agustus 2020 28 Agustus 2020

8.3 Rencana Berikut


Konsumsi Energy Listrik Pada Transportation System
No. Section Biaya Listrik (Rp) % % Cumm
1 Transport Blowing Rp 1.138.906.652 82,8% 82,8%
2 Machanical Conveying & lain2 Rp 236.254.032 17,2% 100,0%
TOTAL Rp1.375.160.684 100,00%
Karena 82,8% biaya listrik adalah pada Transport Blowing, maka KKM Effisiensi
selanjutnya mengambil tema menurunkan biaya konsumsi energy listrik pada
Sistem Transport Blowing di Mill E
Konvensi Nasional KKM Bogasari 2020

8.4 Aktifitas Rencana Berikut Untuk KKM Effisiensi


Jadwal Kegiatan (2021)
Tahapan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des
Menentukan Tema &
Sasaran
Menentukan Target
Analisa Kondisi Saat
Plan
ini
Analisa sebab akibat

Rencana Perbaikan

Do Tindakan Perbaikan

Check Evalusi Hasil


Standarisasi dan
Action
Rencana Berikut
Rencana Realisasi

Persetujuan Penetapan Rencana Berikut


Disiapkan Oleh Disetujui Oleh Komentar dan Arahan

Fauzi Firmansyah Anung Nugrahadi Sumarlan


14 Februari 2021 14 Februari 2021 14 Februari 2021

Anda mungkin juga menyukai