Anda di halaman 1dari 13

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

TUGAS KELOMPOK

Kelompok 4 :
Dinda Arysta Nugroho F1319014
Fadilla Nurhaliza F1319017
Gilang Bayu Pradana F1319025
Nadhira Aini Basyiroh F1319043
Windy Rinto Prasetyo F1319062

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI TRANSFER


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2020
CASE:

2
RMK: BAB 15 – HUBUNGAN TENAGA KERJA DAN TAWAR MENAWAR
KOLEKTIF
PERGERAKAN PEKERJA
Saat ini, sekitar lebih dari 16 juta pekerja di AS menjadi anggota serikat pekerja serikat 13,2%
dari jumlah total jumlah pria dan wanita yang bekerja di negara itu. Banyak yang masih
merupakan para pekerja kasar tradisonal, tetapi serikat pekerja juga menjadi makin menarik bagi
pekerja kera putih. Misalnya, para pekerja termasuk dokter, psikolog, asisten guru, dan bahkan
para model fashion telah membentuk atau bergabung dengan serikat pekerja.
Mengapa Para Pekerja Membentuk Organisasi?
Para ahli telah mengabiskan waktu dan uang untuk mengetahui mengapa para pekerja bersatu,
dan mereka telah mengusulkan banyak teori. Namaun tidak ada jawaban sederhan untuk
pertanyaan tersebut, sebagai karena barangkali setiap pekerjaan bergabung dengan alasan-alasan
mereka sendiri. Tetapi memenag terlihat jelas bahwa para pekerja tidak bersatu atau berserikat
hanya untuk mendapatkan bayaran yang lebih besar atau kondisi kerja yang lebih baik, walaupun
hal saat ini sangat penting.
Apa yang Diinginkan Serikat Pekerja?
Kita dapat menyamarkan dengan mengatakan bahwa serikat pekerja memiliki dua sasaran, satu
bagi keamana serikat pekerja dan satu untuk perbaikan upah, jam kerja, kondisi kerja, dan
tunjangan para anggotanya.
Keamanan Serikat Pekerja
Yang pertama dan barangkali yang paling penting, serikat pekerja mencari keamanan bagi diri
mereka sendiri. Mereka berusaha keras untuk hak mewakili para pekerja sebuah perusahaan
menjadi agen kesepakatan bagi semua karyawan dalam unit tersebut. Lima jenis keamana
serikat yang mungkin adalah:
 Closed shop. Perusahaan hanya dapat memperkerjakan para anggota serikat pekerja.
 Union shop. Perusahaan dapat memperkerjakan orang-orang yang bukan anggota serikat
pekerja, tetapi mereka harung bergabung dengan serikat pekerja setelah periode waktu yang
ditentukan dan membayar iuran
 Agency shop. Kartyawan bukan anggota serikat pekerja masih harus membayar iuran serikat
pekerja atas asumsi bahawa usah yang dilakukan serikat pekerja menguntungkan semu
pekerja.

3
 Open shop. Terserah pekerja apakah mereka ingin bergabung dengan serikat pekerja
 Pemeliharaan kesepakatan anggota. Karyawan tidak harus bergabung dengan serikat pekerja.
Abaikan Upah, Jam Kerja, dan Tunjangan bagi Para Anggota
Saat keamanan mereka terjamin, serikat pekerja berjuan untuk memperbaiki upah, jam kerja, dan
kondisi kerja.
SERIKAT PEKERJA DAN UNDANG-UNDANG
Hingga sekitar tahun 1930, tidak ada UU pekerja yang khusus. Para pengusaha tidak diharusakn
terlibat dalam persetujuan kolektif dengan karyawan dan hampir tidak tertahan dalam perilau
mereka terhadap serikat pekerja; penggunaan mata-mata, daftar hitam, dan memecat penggerak
serikat pekerja telah meluas.
Praktik Pekerja Pengusaha yang Tidak Adil
 Tidak adil bagi pengusaha bila intervensi terhadap, membatasi, atau memaksa karyawan
dalam melaksanakan sanksi legal meraka dan organisasi sendiri
 Perwakilan perusahaan yang mendominsai atau melakukan intervensi baik terhadap formasi
atau administrasi serikat pekerja dianggap pratik yang tidak adil.
 Pengusaha dilarang melakukan diskriminasi dalam cara apapun
 Pengusaha dilarang memberhentikan atau melakukan diskriminasi terhadap karyawan hanya
karena karyawan mengajukan tuntutan praktil tidak adil terhadap perusahaan.
 Akhirya, merupakan prektik pekerja yang tidak adil bagi pengusaha bila menolak untuk
membuat persetujuan secara kolektif dengan perwakilan karyawan mereka yang telah dipilih.
Praktik Pekerja yang Tidak Adil
Taft Hartlyy Act menyebutkan beberapa praktik pekerja dimana serikat pekerja dilarang untuk
terlibat dalam :
 Pertama UU ini melarang serikat pekerja membatasi atau memaksa karyawan melaksanakan
hak persetujuan mereka yang terjamin.
 Juga merupakan praktik pekerja yang tidak adil bagi seluruh serikat pekerja bila
menyebabkan seorang pengusaha melakukan diskriminasi terhadap seorang karyawan untuk
mendorong atau menghalangi keanggotaan orang tersebut dalam sebuah serikat pekerja.
 Juga dikatakan praktik pekerja yang tidak adil jika sebuah serikat pekerja menolak untuk
membuat persetujuan dengan maksud baik dengan pengusaha tentang upah,jam kerja,dan
kondisi pekerja lainnya

4
 Akhirnya merupakan praktik praktik pekerja yang tidak adil bagi pengusaha bila menolak
untuk membuat persetujuan secara kolektif dengan perwakilan karyawan mereka yang telah
dipilih.
Hak-hak Karyawan
Taft Harrley Act juga melindungi hak hak karyawan terhadap serikat pekerja. Disini ada sebuah
contoh dimana banyak orang merasa bahwa perserikatan wajib melanggar hak dasar kebebasan
hak berkumpul . disini juga ada UU hak untuk bekerja yang baru muncul di 19 negara bagian
(terutama di selatan dan barat daya AS).
Hak-hak Pengusaha
Taft Hartley Act juga secara gamblang memberikan hak hak tertentu kepada para pengusaha.
Pertama UU ini memberikan kebebasan penuh kepada mereka untuk memperlihatkan pandangan
mereka tentang organisasi serikat pekerja.
Pemogokan Darurat Nasional
UU Taft Hartley Juga mengizinkan presiden As untuk melakukan intervensi dalam pemogokan
darurat nasional . yaitu pemogokan misalnya pada pihak para pekerja besi baja yang dapat
membahayakan kesehatan dan keamanan nasional.
Periode Regulasi atas Masalah Serikat Pekerja Internal: Landrum-Griffin Act (1959)
Disini mempunyai Tujuan UU yang melindungi para anggota serikat pekerja dari kemungkinan
pelanggan di pihak serikat pekerja mereka.
Gerakan dan Pemilihan Serikat Pekerja
Disini sebuah serikat pekerja berusaha untuk dikenal melalui gerakan dan pemilihan serikat
pekerja untuk mewakili karyawan . proses ini ada 5 langkah dasar yaitu :
 Kontak Awal
 Memperoleh Kartu Otorisasi
 Melaksanakan Pemeriksaan
 Kampanye
 Pemilihan
Memperoleh Kartu Otorita
Agar serikat pekerja dapat mengajukan petisi atas hak untuk mengadakan sebuah pemilihan
kepada NLRB, mereka harus memperlihatkan bahwa ada sejumlah besar karyawan yang
mungkin tertarik untuk melakukan pengorganisasian. Jadi langkah berikutnya adalah para

5
pengatur serikat pekerja berusaha untuk membuat para karyawan menandatangani kartu otoritas.
Selama tahap ini, baik serikat pekerja maupun manajemen menggunakan berbagai bentuk
propaganda. Serikat pekerja menyatakan bahwa mereka dapat memperbaiki kondisi kerja,
menaikkan upah, menaikkan tunjangan dan umumnya memberikan kesepakatan yang lebih baik
kepada para pekerja. Manajemen juga dapat menjelaskan track record, menyatakan fakta dan
opini,, dan menjelaskan UU yang berlaku untuk mengorganisasikan kampanye.
Satu hal yang tidak boleh dilakukan manajemen adalah melihat-lihat kartu otorisasi jika
mereka dikonfrontasikan oleh perwakilan serikat pekerja. NLRB dapat menafsirkan hal itu
sebagai praktik pekerja yang tidak adil. Selama tahap ini, serikat pekerja dapat melakukan
pemogokan terhadap perusahaan yang menjadi subyek terhadap tiga batasan : (1) serikat pekerja
harus mengajukan petisi untuk sebuah pemilihan dalam 30 hari setelah pemogokan dimulai; (2)
perusahaan tidak langsung disahkan untuk mengakui serikat pekerja lainnya; dan (3) tidak ada
pemilihan NLRB yang sah selama 12 bulan terakhir.
Langkah 3 : Melaksanakan Pemeriksaan
Saat serikat pekerja mengumpulkan kartu otorisasi, satu dari tiga hal dapat terjadi. Jika
pengusaha memilih untuk tidak menentang pengakuan serikat pekerja, kedua belah pihak tidak
memerlukan pemeriksaan, dan diadakan pemilihan pesetujuan khusus. Sebagian besar
perusahaan memang menentang serikat pekerja untuk mewakili karyawan mereka, dengan
menyatakan bahwa sebagian besar karyawan tidak benar-benar menginginkan serikat pekerja.
Pada saat inilah NLRB terlibat. Pemeriksaan tersebut embahas beberapa masalah. Pertama,
apakah arsip menunjukkan bahwa ada cukup bukti untuk melakukan sebuah pemilihan ?. Kedua,
penguji harus memutuskan apa yang menjadi unit persetujuan nya. Hal ini menjadi sebuah
masalah yang sangat penting bagi serikat pekerja, karyawan dan pengusaha. Unit persetujuan
adalah kelompok karyawan dimana serikat pekerja diberi wewenang untuk mewakili dan
melakukan persetujuan secara kolektif.
Langkah 4 : Kampanye
Selama kampanye yang mendahului pemilihan, serikat pekerja dan pengusaha meminta
suara para karyawan. Serikat pekerja menekankan bahwa mereka akan mencegah ketidakadilan,
membuat system keluhan dan senioritas, dan memperbaiki upah yang tidak memuaskan.
Manajemen juga menekankan biaya keuangan iuran serikat pekerja; kenyataannya bahwa serikat

6
pekerja adalah “orang luar”; dan jika serikat pekerja menang, mungkin akan diikuti dengan
pemogokan.
Tahap 5 : Pemilihan
Pemilihan dilakukan dalam 30 hingga 60 hari setelah NLRB mengeluarkan Keputusan
dan Arahan Pemilihan. Pemilihan dilakukan dengan surat suara rahasia; NLRB menyediakan
surat suaranya, ruang pemberian suara, dan kotak surat suara, dan menghitung suara dan
menyatakan hasilnya. Serikat pekerja menjadi perwakilan karyawan jika mereka memenangkan
pemilihan dan memenangkan berarti mendapatkan mayoritas suara yang diberikan, bukan
mayoritas dari total pekerja dalam unit persetujuan. Jika pengusaha melakukan praktik pekerja
yang tidak adil, NLRB dapat membalikkan pemilihan.
Desertifikasi pemilihan:mengeluarkan serikat pekerja
Memenangkan sebuah pemilihan dan menandatangani sebuah kesepakatan tidak selalu brarti
bahwa serikat pekerja selamanya berada dalam perusahaan malah sebaliknya.
Proses persetujuaan kolektif
Kapan dan jika serikat pekerja menjadi perwakilan karyawan anda, ditetapkan satu hari agar
manajemen dan para pekerja dapat bertemu dan menegosiasikan sebuah kesepakatan pekerja.
"Sebuah pelanggaran persyaratan persetujuaan dengan maksud baik dapat meliputi hal" berikut:
 persetujuaan permukaan,  membuat perubuhan sepihak dalam
 konsensi yang tidak memadai, persyaratan,
 usulan dan permintaan yang tidak  memotong perwalilan,
memadai,  melakukan praktik pekerja,
 taktik memperlambat,  menahan informasi,
 kondisi pembebanan,  mengabaikan hal-hal persetujuaa
Tim yang bernegosiasi
Baik manajemen maupun serikat pekerja mengirimkan sebuah tim negosiasi ke meja
persetujuaan, dan kedua tim itu biasanya masuk ke dalam sesi persetujuaan setelah
menyelesaikan PR mereka.
Hal-hal persetujuaan
UU pekerja menetapkan katagori hal-hal yang menjadi subyek persetujuaan, yaitu hal-hal
wewenang, sukarela, dan ilegal.
Hal-hal persetujuan

7
UU pekerja menetapkan kategori hal-hal yang menjadi subjek persetujuan, yaitu hal-hal
wewenang, sukarela, dan ilegal
Hal-hal persetujuan sukarela
yaitu persetujuan koletif dimana persetujuan tidak legal ataupun memberi wewenang tidak ada
pihak yang dipaksa diluar kehendaknya untuk bernegosiasi atas hal-hal tersebut.
Hal-hal persetujuan ilegal
yaitu hal-hal dalam persetujuan kolektif yang dilarang oleh UU
Hal-hal persetujuan wewenang
yaitu hal-hal dalam persetujuan kolektif yang harus dibahas oleh sebuah pihak jika hal tersebut
diajukan oleh pihak lainnya.
Tahap-tahap persetujuan
Beberapa tahapan diantaranya. Pertama, setiap pihak mengajukan permintaannya, karna biasanya
kedua pihak cukup jauh terpisah oleh beberapa masalah. Kedua, terdapat pengurangan
permintaan. Ketiga adalah studi subkomite, yaitu pihak yang membentuk subkomite gabungan
untuk mendapatkan alternatif wajar. Keempat, pihak terkait mencapai sebuah penyelesaian
informal, dan setiap kelompok kembali ke sponsornya.
Petunjuk persetujuan
Membuat persetujuan dengan menggunakan saran dari pakar Reed Richardson
 Pastikan menetapkan tujuan yang jelas  Waspadalah terhadap keinginan prioritas
untuk setiap hal yang akan dibuat pihak lain
persetujuan, dan pahami alasannya  Jadilah pendengar yang baik
 Jangan terburu-buru  Bangun sebuah reputasi adil dan kokoh
 Lakukan pertemuan saat merasa ragu  Belajar mengandalikan emosi
 Persiapkan data yang kokoh  Pastikan anda mengetahui hubungan tiap
 Berjuan untuk mempertahankan suatu gerakan persetujuan
fleksibelitas posisi  Ukurlah tiap gerakan terhadap tujuan
 Jangan bingung terhadap perkataan atau  Perhatikan perkataan dalam negosiasi
perlakuan pihak lain  Persetujuan kolektif adalah sebuah proses
 Hormatilah pentingnya memberi muka kompromi
pada pihak lain  Berusaha memahami orang dan
kepribadian orang lain

8
 Pertimbangkan dampak negosiasi saat ini
dengan masa mendatang
Jalan buntu, Mediasi, dan Pemogokan
Dalam persetujuan koletif, jalan buntu terjadi saat pihak terkait tidak dapat bergerak menuju
penyelesaian, terjadi karna satu pihak menuntut lebih banyak daripada yang ditawarkan oleh
pihak lainnya. Jalan buntu dapt diselesaikan melalui pihak ketiga, penghentan kerja atau
pemogokan untuk memberi tekanan.
Keterlibatan pihak ketiga
Jenis intervensi pihak ketiga diantaranya mediasi; penemuan fakta; dan arbitrase. Mediasi ialah
dimana pihak ketiga yang netral berusaha membantu para peserta mencapai kesepakatan. Dalam
perselisihan darurat nasional seorang penemu fakta dapat ditunjuk, yaitu pihak netral yang
mempelajari permasalahan dalam suatu perselisihan dan membuat rekomendasi publik untuk
membuat penyelesaian yang wajar. Sedangkan Arbitrase adalah jenis intervensi pihak ketiga
yang paling difinitif, karna arbitator sering kali memiliki kekuasaan untuk menentukan dan
mendiktekan persyaratan penyelesaian, arbitrase menjamin solusi terhadap jalan buntu. Dan
terdapat dua topik arbitrase, yaitu arbitrase minat yang selalu berpusat pada mencari kesepakatan
persetujuan pekerja dan arbitrase hak berarti yaitu selalu melibatkan interpretasi dari kontrak
yang ada
Pemogokan
Adalah penarikan pekerja, dan ada empat jenis, yaitu: pemogokan ekonomis diakibatkan oleh
kegagalan untuk menyetujui persyaratan dari sebuah kontrak. Pemogokan praktik pekerja yang
tidak adil dengan tujuan memprotes perlakuan ilegal yang dilakukan pengusaha. Pemogokan liar
yaitu pemogokan yang tidak disetujui yang terjadi selama masa kontrak. Dan pemogokan simpati
yang terjadi saat sebuah serikat pekerja mendukung pemogokan serikat pekerja lainnya.
Respons pengusaha dapat berupa menutup daerah yang terpengaruh dan menghentikan kegiatan
hingga pemogokan berakhir, melakukan kontrak pekerja diluar, meneruskan kegiatan oprasional,
dan yang terakhir mempekerjakan pengganti orang yang mogok. Pedoman untuk meminimalisisr
kebingungan dalam pemogokan :
 Hari pertama, bayarlah semua hutang kepada karyawan
 Amankan fasilitas
 Siapkan respons standar epada semua pertanyaan

9
 Catat semua fakta mengenai cara bertindak dan aktivitas orang yang mogok, catat respons
polisi terhadap permintaan bantuan
 Kumpulkan bukti

Alternatif lain
Manajemen dan pekerja memiliki cara dalam memecahkan sebuah jalan buntu dan mencapai
tujuan. Diantaranya serikat pekerja, yaitu sebuah usaha yang diorganisisir oleh serikat pekerja
yang memberikan tekanan pada perusahaan dengan menekan serikat pekerja lainnya secara
langsung.
Selain itu ada taktk orang dalam, yaitu sebuah usaha serika pekerja untuk meyakinkan karyawan
untuk menghalangi produksi, pengaruhnya adalah menyumbat prosedur keluhan dan mengkat
para pekerja dan manajemen dalam usaha yang tidak produktf atas waktu perusahaan.
Bagi pengusaha cara menangani jalan buntu adalah dengan cara lockout, yaitu penolaan
pengusaha untuk memberikan kesematan bekerja. Baik pengusaha atau serikat pekerja berusaha
mendapatkan surat perintah pengadilan jika mereka yakin pihak lain mengambil tindakan yang
menyebabkan kerugian. Surat perintah adalah sebuah perintah pengadilan yang meminta satu
atau beberapa pihak memulai lagi atau berhenti dari sebuah tindakan tertentu.
Kesepakatan Kontrak
Kesepakatan kontrak bisa merupakan dokumen dengan 20 atau 30 halaman atau lebih.
Kesepakatan ini bisa hanya berisi deklarasi umum kebijakan atau rincian aturan dan prosedur.
Bagian utama dari kontrak biasa mencakup subyek seperti:
 Hak-hak Manajemen
 Keamanan serikat pekerja dan pengurangan iuran pembayaran gaji otomatis
 Prosedur keluhan
 Arbritase keluhan
 Proses disiplin
 Tarif kompensasi
 Jam kerja dan lembur
 Tunjangan
 Ketepatan kesehatan dan kemanan

10
 Ketepatan senioritas kemanan karyawan
 Tanggal berakhirnya kontrak
KELUHAN
Suatu faktor yang melibatkan upah, jam kerja, atau kondisi pekerjaan yang digunakan sebagai
sebuah keluhan terhadap pengusaha. Prosedur keluhan kontrak pekerja biasanya menangani
permasalahan seperti ini. Prosedur ini memberikan sebuah sistem yang teratur di mana baik
pengusaha dan serikat pekerja menentukan apakah suatu tindakan itu melanggar kontrak.
Sumber Keluhan
Keluhan sering kali merupakan gejala dari masalah mendasar. Terkadang, yang salahkan adalah
hubungan yang buruk antara penyelia dan bawahanya, ini sering terjadi menyebabkan keluhan
atas perlakuan yang adil.
Berikut adalah empat contoh keluhan:
 Ketidakhadiran: Karyawan mengajukan keluhan yang menyatakan bahwa tidak ada
peringatan atau tindakan disiplin sebelumnya atas absen yang berlebihan tersebut
 Pembangkangan: Karyawan diberhentikan dan berikutnya mengajukan sebuah keluhan yang
memproses pemberhentian tadi
 Lembur: Karyawan yang terpengaruh mengajukan sebuah keluhan yang memprotes di
hilangkanya lembur
 Peraturan Pabrik: Karyawan mengajukan keluhan yang menyatakan peraturan pabrik tersebut
sewenang wenang
Proses Keluhan
Sebagian besar kontrak persetujuan kolektif berisi prosedur keluhan yang sangat spesifik.
Kontrak ini menyebutkan berbagai langkah dalam prosedur itu, batas waktu yang terkait dengan
setiap langkah, dan aturan khusus seperti “semua tuntutan pelanggaran kontrak harus dikurangi
hingga tertulis.
Prosedur keluhan serikat pekerja berbeda pada setiap perusahaan. Sebagian berisi
prosedur dua langkah yang sederhana. Di sisi lain, prosedur keluhan berisi enam langkah atau
lebih. Langkah pertama adalah pihak yang mengajukan keluhan dan pramuniaga toko bertemu
secara informal dengan penyelia yang mengajukan keluhan itu untuk menemukan solusi.
Langkah berikutnya melibatkan perwakilan yang mengajukan keluhan dan perwakilan serikat
pekerja bertemu dengan manajer yang tingkattanya lebih tinggi.

11
Panduan untuk Menangani Keluhan
Cara terbaik untuk menangani keluhan adalah dengan mengembangkan lingkungan kerja
dimana keluhan tidak terjadi sejak awalnya. Sebagai seorang manajer, anda berada pada garis
tembak dan harus mengemudikan lintasan antara memperlakukan karyawan secara adil dan
mempertahankan hak dan prerogratif manajemen. Seorang pakar telah mengembangkan sebuah
daftar hal boleh dan tidak boleh dilakukan sebagai panduan berguna dalam menangani keluhan.
Hal yang boleh dilakukan:
 Menguji catatan personalia orang yang mengajukan keluhan.
 Menyelidiki dan menangani setiap kasus seolah hal itu pada akhirnya mengakibatkan arbitrase
 Berbicara kepada karyawan tentang keluhanya
 Meminta serikat pekerja untuk mengenali ketetapan kontraktual khusus yang diduga telah
dilanggar
 Mengunjungu daerah kerja keluhan
Hal yang tidak boleh dilakukan:
 Membuat pengaturan dengan masing” karyawan yang tidak konsisten dengan kesepakatan
kerja
 Memberikan jawaban keluhan tertulis yang lama
 Melepaskan hak anda sebagai seorang manajer kepada serikat pekerja
 Menyetujui perbaikan informal dalam kontrak
 Mendiskusikan kasus itu dengan pengurus serikat pekerja saja (orang yang mengajukan
keluhan harus ada di sana)
Gerakan serikat pekerja saat ini dan di masa depan
Tahun 1980-an dan 1990-an adalah masa yang sulit bagi serikat pekerja. Sekitar 22% tenaga
kerja AS yang bukan pertanian menjadi anggota serikat pekerja tahun1960. Karyawan publik dan
serikat pekerja Hal berarti yang pantas dihargai dari gerakan serikat adalah keberhasilan mereka
dalam mengorganisasikan para pekerja federal, negara bagian, dan kota.
Mengorganisasikan para profesional dan pekerja kerah putih
Serikat pekerja juga membuat pemaksaan pada segmen pekerja yang sulit untuk diorganisasikan
seperti para profesional dan pekerja kerah putih sehingga pada saat bersamaan pada karyawan ini
melihat keamanan dan persyaratan pekerja merek terancam.
Program partisipasi karyawan dan serikat pekerja
12
Pengusaha dan serikat pekerja sedang berjuang dengan masalah tentang bagaimana menghadapi
program partisipasi karyawan . Program UPS adalah tipikal. Dibawah program ini, karyawan
yang dibayar per jam dalam tim yang mengarahkan sendiri mengeluarjan prioritas tebtabg
bagaimana melakukan pekerjaan mereka.

13

Anda mungkin juga menyukai