Anda di halaman 1dari 8

KIMIA KELAS XI SEMESTER 2

pH GARAM TERHIDROLISIS
HIDROLISIS GARAM

SMA N 1 CIHARA
A. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
1. Menuliskan reaksi hidrolisis suatu garam
2. Menghitung tetapan hidrolisis suatu garam.

3. MATERI PRASYARAT
Konsep pH garam terhidrolisis.

4. MATERI
Sebagaimana didefinisikan dalam materi sebelumnya, garam ialah senyawa ionic yang
terbentuk oleh reaksi antara asam dan basa. Garam ialah elektrolit kuat yang terurai sempurna
dalam air dan dalam beberapa kasus bereaksi dengan air. Istilah hidrolisis garam menjelaskan
reaksi anion atau kation suatu gara, atau keduanya dengan air. Hidrolisis garam biasanya
mempengaruhi pH larutan.

Secara umum, penentuan pH larutan garam akan di bahas berdasarkan jenis garam yang, yakni :

- Garam dari asam kuat dan basa lemah


- Baram dari asam lemah dan baa kuat
- Garam darai asam lemah dan basa lemah

Simak penjelasannya masing-masing berikut ini:

1. pH Garam dari Asam Kuat dan Basa Lemah


Hidrolisis garam dari asam kuat dan basa lemah hanya melibatkan reaksi antara
komponen kation BH+ yang relaktif kuat yang berasal dari basa lemah, dengan air (H2O)

BH+(aq) + H2O (l)  B(aq) + H3O+ (aq)

Oleh karena hidrolisis garam yang terjadi hanya melepas ion H3O+ atau H+, maka larutan
garam akan bersifat asam (pH < 7). Besarnya konsentrasi ion H+ yang dilepaskan dapat
dihitung menggunakan persamaan tetapan hidrolisis, Kh

[B][H  ]
Kh 
[BH  ]

Konsentrasi zat-zat pada kesetimbangan adalah sebagai berikut;


BH+(aq) + H2O(l)  B(aq) H3O+(aq)
Awal [BH+]awal
Reaksi X x x
Setimbang [BH+]awal - x x x

Terlihat bahwa nilai [B] = [H+] yakni sebesar x. Dengan demikian, persamaan di atas dapat
dituliskan sebagai:

[H  ]  Kh[BH  ]

pH   log[H  ]

Oleh karena nilai x jauh lebih kecil dibandingkan nilai [BH+] awal dalam perhitungan maka
dapat diasumsikan [BH+]setimbang = [BH+]awal.

Hubungan Kh dengan Kw dan Kb

Nilai Kh dapat diperoleh dari nilai Ka basa lemah dan nilai Kw air

- Kesetimbangan air
2H2O(l)  H3O+ (aq) + OH- (aq) Kw = [H3O+][OH-]

- Kesetimbangan basa lemah:


[BH  ][OH  ]
B(aq) + H2O(l)  BH+(aq) + OH- (aq) Kb 
[B]
Jika, Kw dibagi dengan Kb, maka akan diperoleh Kh;

Kw [ H 3 O  ][OH  ] [ B][ H 3 O  ]
   Kh
Kb [ BH  ][OH  ] [ BH  ]
[ B]

Kw
Kh 
Kb
Contoh soal
1. Tuliskan hidrolisis yang terjadi pada larutan garam NH4Cl. Tentukan apakah garam
NH4Cl bersifat asam, basa atau netral.
Jawab:
Garam NH4Cl tersusun dari kation NH4+ dan anion Cl-
NH4Cl(aq)  NH4+(aq) + Cl- (aq)
Kation NH4+ berasal dari basa lemah NH3 sehingga bersifat relatif kuat. Anion Cl-
berasal dari asam kuat HCl sehingga bersifat relatif lemah,
Jadi, hanya kation NH4+ yang terhidrolisis.
NH4+(aq) + H2O(l)  NH3(aq) + H3O+(aq)
Pelepasan ion H3O+ (H+) menunjukan garam NH4Cl bersifat asam.
2. Hitunglah tetapan hidrolisis pada reaksi di atas (contoh 1)
Diketahui Kb NH3 = 1,8 x 10-5
Jawab:
Garam NH4Cl berasal dari basa lemah NH3 dan asam kuat HCl.
Jadi,
Kw 1,0 x 10 14
Kh    5,56 x 10 10
Kb 1,8 x 10 5

2. pH Garam dari Asam Lemah dan Basa Kuat


Hidrolisis garam dari asam lemah dan basa kuat hanya melibatkan reaksi antara
komponen anion A- yang relative kuat yang berasal dari asam lemah dengan air (H2O)

A-(aq) + H2O(l)  HA (aq) + OH- (aq)


ANION
(basa konjugasi kuat)

Oleh karena hidrolisis garam yang terjadi hanya melepas ion OH-, maka larutan garam
akan bersifat basa (pH>7). Besarnya konsentrasi ion OH- yang dilepas dapat dihitung
mengunakan persamaan tetapan hidrolisisi, Kh.
[ HA ][OH  ]
Kh 
[A  ]
Konsentrasi zat-zat pada kesetimbangan adalah sebagai berikut:
A-(aq) + H2O(l)  HA(aq) OH-(aq)
Awal [A-]awal
Reaksi -x x x
Setimbang [BH+]awal - x x x

Terlihat bahwa nilai [HA] = [OH-] yakni sebesar x. Dengan demikian, persamaan di atas
dapat di asumsikan sebagai;

Kw 
[OH  ]  [A ] pOH = - log [OH-]
Ka
pH = 14 - pOH
oleh karena nilai x jauh lebih kecil dibandingkan nilai [A-] awal. Dalam perhitungan maka
dapat di asumsikan [A-] setimbang = [A-] awal.

Hubungan Kh dengan Kw dan Ka


Nilai Kh dapat diperoleh dari nilai Ka asam lemah dan nilai Kw air
Kesetimbangan air
- Kesetimbangan air
2H2O(l)  H3O+ (aq) + OH- (aq) kw = [H3O+][OH-]
- Kesetimbangan asam lemah:
[A  ][H 3O  ]
HA(aq) + H2O(l)  A- (aq) + H3O+ (aq) Ka 
[HA]
Jika, Kw dibagi dengan Kb, maka akan diperoleh Kh;

Kw [ H 3 O  ][OH  ] [ HA ][OH  ]
   Kh
Ka [ H 3 O  ][ A  ] [A  ]
[ HA ]

Kw
Kh 
Ka

Contoh soal
1. Tuliskan hidrolisis yang terjadi dari larutan garam CH3COONa. Tentukan apakah garam
CH3COONa berifat asam, basa, atau netral.
Jawab:
Garam CH3COONa tersusun dari kation Na+ dan anion CH3COO-

CH3COONa(aq)  Na+(aq) + CH3COO-(aq)

Kation Na+ berasal dari basa kuat NaOH sehingga bersifat relatif lemah. Anion
CH3COO- berasal dari assam lemah CH3COOH sehingga bersifat relatif kuat. Jadi
hanya anion CH3COO- yang terhidrolisis

CH3COO-(aq) + H2O(l)  CH3COOH(aq) + OH-(aq)

Pelepasan ion OH- menunjukan garam CH3COONa bersifat basa.

2. Hitunglah tetapan hidrolisis pada reaksi di atas. Diketaui Ka CH3COONa = 1,754 x 10-5
Jawab:

Garam CH3COONa berasal dari basa kuat NaOH dan asam lemah CH3COOH.

Kw 10 x 10 14
Jadi, Kh    5,70 x 10 10
Ka 1,754 x 10 5

3. pH Garam dari Asam Lemah dan Basa Lemah


Hidrolisis garam dari asam lemah dan basa lemah melibatkan reaksi antara komponen
kation BH+ yang relatif kuat dari basa lemah dan komponen anion A- yang relatif kuat dari
asam lemah dengan air (H2O).
BH+ (aq) + H2O (l)  B(aq) + H3O+(aq)
KATION
(Asam konjugasi kuat)

A-(aq) + H2O (l)  HA(aq) + OH-(aq)


ANION
(Basa kojugasi kuat)

BH+(aq) + A-(aq) + 2H2O(l)  B(aq) + HA(aq) + H3O+(aq) + OH-(aq)


Hidrolisis yang terjadi melepas ion H3O+ (H+) dan ion OH-. Hal ini menunjukan
larutan garam dapat bersifat asam, basa, atau netral. Di Bab 5 telah dijelaskan bahwa sifat
larutan garam ini dapat diketahui dari perbandingan nilai Ka dari asam lemah pembentukan
anion A- dan Kb dari basa lemah pembentkan kation BH+.
Larutan garam dari asam lemah dan bassa lemah bersifat.
Asam (pH<7) jika Ka > Kb
Basa (pH>7) jika Ka < Kb
Netral (pH = 7) jika Ka = Kb
Nilai pH larutan garam ini dapat dihitung dari nilai konsentrasi ion H+ yang ditentukan dari
persamaan tetapan hidrolisis, Kh, berikut:
[HA][B]
Kh 
[A  ][BH  ]
Penurunan rumus pH larutan garam ini sedikit kompleks. Namun jika garam hanya
terhidrolisis sedikit sekali, maka diperoleh persamaan berikut:
(Kw Ka )
[H  ]  pH   log[H  ]
Kb

Hubungan Kh dengan Kw, Ka, dan Kb


Nilai Kh dapat diperoleh dari nilai Ka asam lemah, nilai Kb basa lemah, dan nilai Kw air.
Tetapan kesetimbangan air : Kw  [H 3O  ][OH  ]

[A  ][H 3O  ]
Tetapan ionisasi asam lemah: Ka 
[HA]

[BH  ][OH  ]
Tetapan ionisasi basa lemah: Kb 
[B]
Jika Kw di bagi dengan Ka dan Kb, maka akan di peroleh Kh:
Kw [H 3 O  ][OH  ] [HA ][B]
    Kh
KaKb [H 3 O ][A ] [BH ][OH ] [A ][BH  ]
   
x
[HA ] [B]

Kw
Kh 
KaKb

Contoh soal
1. Terdapat 10,0 L larutan garam NH4CH3COO 0,25M. Diketahui Ka CH3COOH = 1,75
x 10-5 dan Kb NH3 = 1,8 x 10-5
a. Tuliskan hidrolisis yang terjaadi.
b. Hitunglah tetapan hidrolisis, Kh
Jawab:

a. Garam NH4CH3COO tersusun dari kation NH4+ dan anion CH3COO-


NH4CH3COO(aq)  NH4+ (aq) + CH3COO-(aq)
Kation NH4+ bersal dari bassa lemah NH3 sehingga bersifat relatif kuat. Anion
CH3COO- berasal dari asam lemah CH3COOH sehingga bersifat relatif kuat. Jadi
kation NH4+dan anion CH3COO- akan terhidrolisis:
NH4+(aq) + H2O(l)  NH3(aq) + H3O+(aq)
CH3COO-(aq) + H2O(l)  CH3COOH(aq) + OH-(aq)

NH4+(aq) + CH3COO-(aq) + 2H2O(l)  NH3(aq) + CH3COOH(aq) + H3O+(aq) +


OH-(aq)
b. Nilai tetapan hidrolisis

Kw 1 x 10 14
Kh   5 5
 3,17 x 10 5
KaKb (1,75 x 10 )(1,8 x 10 )

5. DAFTAR PUSTAKA

Martin, S Silberberg. 2010. Principles of General Chemistry Scond Edition. New York: The
Mc-Graw-Hill.

Joharia, J.M.C., & Rachmawati, M. 2009. Kimia SMA dan MA untuk Kelas XI. Jakarta: Penerbit
Erlangga.

Martin, S Silberberg. 2010. Principles of General Chemistry Second Edition. New York: The
Mc-Graw-Hill.

Anda mungkin juga menyukai