Anda di halaman 1dari 23

KOMBINATORIKA DAN STATISTIKA

Annisa Swastika, S.Si., M.Pd.


TOPIK BAHASAN

1. Kaidah pencacahan, permutasi, dan kombinasi

2. Teori Peluang

3. Ukuran Pemusatan dan Ukuran Penyebaran

4. Pembelajaran Kombinatorika dan Statistika


KAIDAH PENCACAHAN

Perhatikan Ilustrasi berikut.


Andaikan Melati dari Solo merencanakan liburan ke 4 kota yang dapat dipilih, yaitu Bandung, Semarang,
Yogyakarta, atau Malang. Sedangkan untuk transportasi, ia juga dapat memilih alat transportasi yaitu bus,
kereta api, atau pesawat terbang. Berapa banyak cara yang dapat ditempuh Melati untuk memilih rencana
liburannya?

Andaikan suatu prosedur terdiri dari dua tahapan, tahapan pertama terdiri dari (dapat
dilakukan) dalam m cara dan tahapan kedua dapat dilakukan dalam n cara, maka keseluruhan
prosedur tersebut dapat dilakukan dalam m.n cara yang mungkin
KAIDAH PENCACAHAN

Contoh:
1. Akan dibuat plat nomor mobil yang terdiri dari dua huruf berbeda yang diikuti dengan 4 angka,
angka pertama tidak boleh nol (0). Ada berapa buah plat nomor mobil yang dapat dicetak?
2. Plat nomor mobil yang dibuat terdiri dari dua huruf diikuti dengan 4 angka, angka pertama tidak
boleh nol dan angka terakhir adalah angka genap
PERMUTASI dan KOMBINASI
• Setiap pengelompokan benda atau himpunan objek berurutan dinamakan Permutasi
• Banyaknya cara yang berbeda dalam penyusunan r objek yang dipilih dari n objek
𝒏!
dilambangkan P(n,r) atau nPr dengan rumus 𝒏𝑷𝒓 =
𝒏−𝒓 !

• Susunan unsur-unsur yang tidak memperhatikan urutan disebut Kombinasi


𝒏
• Banyaknya kombinasi r objek yang diambil dari n objek dilambangkan atau nCr dengan
𝒓
rumus
𝒏 𝒏!
=
𝒓 𝒓! 𝒏−𝒓 !
PERMUTASI dan KOMBINASI
Soal Diskusi 1

Dari angka-angka 1, 2, 3, 4, dan 5 akan dibentuk suatu bilangan dengan syarat


bahwa setiap bilangan tidak terdapat angka yang sama. Berapakah banyaknya
bilangan yang dapat dibentuk jika diberikan ketentuan sebagai berikut !

a. terdiri atas 4 angka.

b. terdiri atas 3 angka dan kelipatan 2.

c. bilangan itu kurang dari 500.


TEORI PELUANG
• Jika A adalah kejadian dengan ruang sampel S, maka peluang kejadian A (P(A)) adalah

• Andaikan S adalah ruang sampel suatu eksperimen. P(A) disebut probabilitas terjadinya kejadian A jika
memenuhi syarat-syarat berikut:
A.1. P(A) ≥ 0 , untuk setiap kejadian A
A.2. P(S) = 1
A.3. Jika A1, A2, A3, … adalah barisan kejadian yang saling lepas atau Ai ∩ Aj = Ø untuk i ≠ j dan
i, j = 1, 2, 3, …serta maka
TEORI PELUANG
Sifat-sifat Probabilitas:

1. Jika Ø himpunan kosong, maka P(Ø) = 0

2. Jika adalah komplemen kejadian A, maka P ( ) = 1 – P(A)

3. Jika , maka P(A) ≤ P(B)

4. Untuk dua kejadian A dan B, berlaku P(A – B)=P(A)–P(A∩B)

5. Untuk sembarang dua kejadian A dan B berlaku hubungan

6. Untuk sembarang tiga kejadian A, B, C berlaku


PELUANG BERSYARAT
Andaikan B adalah sembarang kejadian dalam ruang sampel S dengan P(B) > 0. Probabilitas bahwa
kejadian A terjadi dan B juga terjadi, dengan kata lain probabilitas bersyarat A jika diketahui B adalah

Contoh:
Terdapat kotak berisi 20 sekering, 5 diantaranya rusak. Bila 2 sekering diambil dari kotak secara acak
tanpa pengembalian. Berapakah peluang kedua sekering itu rusak?
Misalkan A = kejadian sekering pertama rusak
B = kejadian sekering kedua rusak
Peluang kedua sekering itu rusak  P(A  B) = P(A). P(B|A)
= 5/20 . 4/19
= 1/19
PELUANG BERSYARAT

Jika 𝑃 𝐵 𝐴 = 𝑃(𝐵), artinya probabilitas B tidak dipengaruhi oleh munculnya kejadian A, maka

kejadian A dan B merupakan kejadian yang bebas

Dua kejadian A dan B adalah bebas jika dan hanya jika berlaku
TEORI PELUANG

Soal Diskusi:

1. Dalam sebuah kantong terdapat sepuluh kelereng yang terdiri dari 6 kelereng
merah dan 4 kelereng putih, diambil dua kelereng. Berapa peluang terambilnya
kedua-duanya kelereng putih ?

2. Dua buah dadu dilempar bersamaan. Sisi dadu pertama diberi angka 1, 2, 2, 3, 3,
dan 4. Sisi dadu kedua diberi angka 1, 3, 4, 5, 6, dan 8. Peluang agar jumlah kedua
sisi atas sama dengan 5, 7, atau 9 adalah…
TEORI PELUANG
Solusi:
Jumlah sisi atas sama dengan 5. Pasangan yang mungkin adalah (1,4), (2,3), (2,3), dan
(4,1)
Jumlah sisi atas sama dengan 7. Pasangan yang yang mungkin adalah (1,6), (2,5), (2,5),
(3,4), (3,4), dan (4,3)
Jumlah sisi atas sama dengan 9. Pasangan yang mungkin adalah (1,8), (3,6), (3,6), dan
(4,5)
Jadi, peluang agar jumlah kedua sisi atas sama dengan 5, 7, atau 9 adalah 14/36
A = {jumlah kedua sisi atas sama dengan 5,7, atau 9}
P(A) = n(A)/n(S) = 14/36
UKURAN PEMUSATAN DATA
Ukuran pemusatan data adalah nilai tunggal dari data yang dapat memberikan gambaran yang lebih
jelas dan singkat tentang pusat data yang juga mewakili seluruh data.

RATA-RATA

MEDIAN

MODUS

KUARTIL

PERSENTIL
UKURAN PEMUSATAN DATA

RATA-RATA HITUNG
UKURAN PEMUSATAN DATA
MEDIAN

DATA TUNGGAL

DATA KELOMPOK
UKURAN PEMUSATAN DATA
MODUS

DATA KELOMPOK
UKURAN PEMUSATAN DATA
KUARTIL

DATA TUNGGAL

DATA KELOMPOK
UKURAN PEMUSATAN DATA
PERSENTIL

DATA TUNGGAL

DATA KELOMPOK
UKURAN SEBARAN DATA
Ukuran pemusatan data menunjukkan seberapa besar penyimpangan nilai-nilai data terhadap ukuran
pusatnya

JANGKAUAN

VARIANSI

STANDAR DEVIASI
UKURAN SEBARAN DATA (DATA TUNGGAL)

JANGKAUAN

𝑅 = 𝑋𝑚𝑎𝑘𝑠 − 𝑋𝑚𝑖𝑛

VARIANSI STANDAR DEVIASI


UKURAN SEBARAN DATA (DATA KELOMPOK)

JANGKAUAN

Jangkauan Merupakan Jarak Antara Nilai Tengah Kelas Terakhir


Dengan Nilai Tengah Kelas Pertama

VARIANSI STANDAR DEVIASI


Diskusi

 Dua puluh pelajar terdiri 8 puteri dan 12 putera. Rata-rata


berat badan seluruhnya 44 kg. Jika rata-rata berat badan
pelajar putera saja 46 kg, maka rata-rata-rata berat badan
pelajar puteri adalah …

 Rata-rata nilai 25 siswa adalah 80. Jika selisih rata-rata nilai 5


siswa terendah dan 20 siswa sisanya adalah 25, maka nilai
rata-rata 5 siswa terendah tersebut adalah :

Anda mungkin juga menyukai