Anda di halaman 1dari 14

1

METODE MULTI-ATTRIBUTIVE BORDER APPROXIAMTION

AREA COMPARISON (MABAC) UNTUK MENENTUKAN

GURU TETAP YAYASAN DI SMKS NU WARGABINANGUN

YAYASAN WATAULNIYAH

SKRIPSI

Program Strata Satu (S1)


Program Studi Teknik Informatika

Disusun Oleh :
TRIA GALIH ANDIKA
14517819
SEKOLAH TINGGI ILMU KOMPUTER
(STIKOM) POLTEK CIREBON
2021
2

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Yayasan Wataulniyah berdiri pada tahun 1962 dan memulai dalam

bidang Pendidikan pada waktu itu adalah Madrasah ibtidaiyah (MI), pada

tahun 1982 yayasan mengembangkan sekolah lanjutan Madrasah

tsanawiyah (MTS) dan Sekolah Menengah kejuruan (SMK) di bangun

pada tahun 2009.

SMK NU Wargabinangun yang menjadi objek penelitian kali ini

merupakan salah satu sekolah favorit di daerah kaliwedi kabupaten

Cirebon, sekolah ini pada awalnya hanya sebuah MTS (Madrasah

wataulniyah) dan berkembang menjadi sekolah menengah kejuruan pada

taun 2009.

Guru Tetap Yayasan (GTY) adalah tenaga pendidik atau guru yang

bertugas mengabdi pada sekolah swasta, dan diberikan kewenangan

tertentu oleh Yayasan tertentu yang telah di akreditasi oleh pihak yang

berwenang di kepemerintahan Indonesia (Mulyasa, 2014). GTY juga

berhak mengikuti program sertifikasi guru, jika guru berhasil mendapatkan

sertifikasi guru, maka guru tersebut berhak menerima Tunjangan

Sertifikasi Guru (TPG).

Guru Tidak Tetap (GTT) merupakan guru yang mengajar dan

tersebar di sekolah negeri dan swasta. Umumnya mereka tidak bekerja

selama jam belajar di sekolah, GTT hanya mengajar paruh waktu saja,
3

berdasarkan jam mengajar yang di tentukan sesuai perjanjian kerja antara

sekolah dengan guru.

Menurut Dito Putro utomo et.all (2020) dalam jurnalnya yang

berjudul Penerapan Metode MABAC Untuk Mendukung Pengambilan

Keputusan Kepala Cabang Pada PT. Cefa Indonesia Sejahtera Lestari

menyatakan Metode MABAC dikembangkan oleh Pamucar dan Cirovic.

Metode ini dipilih karena dengan metode lain multi kriteria pengambilan

keputusan seperti SAW, COPRAS, MOORA, TOPSIS dan VI-KOR,

metode MABAC meghasilkan perengkingan (konsisten) solusi dan metode

ini dianggap sebagai metode yang handal untuk pengambilan keputusan

yang sifatnya rasional.

Menurut Wina dan Marlina (2020) dalam jurnalnya yang berjudul

MABAC Method dalam penentuan kelayakan penerima bantuan SPP. Di

hasilkan kesimpulan Adanya kestabilan dalam solusi dan rasional

dibandingkan beberapa metode sistem pendukung keputusan lainnya.

Penggunaan metode dilakukan terhadap 128 pendaftar siswa dengan data

kriteria yang telah ditentukan. Dari data tersebut di tentukan bobot

penilaian serta bobot alternative terhadap kriteria yang menghasilkan layak

tidak layaknya siswa menerima beasiswa atau bantuan SPP.

Pada permasalahan yang ada pada saat ini, pengembangan dan

peningkatan profesi guru harus dilakukan dalam rangka menjaga agar

kompetensi keprofesiannya tetap sesuai dengan perkembangan zaman.

Yang di butuhkan adalah program pembinaan dan pengembangan profesi


4

guru meliputi pembinaan kompetensi pedagogic, kepribadian,

professional, dan social. Kemudian pembinaan dan pengembangan karier

meliputi penugasan, kenaikan pangkat, dan promosi. Keduanya

disesuaikan dengan jabatan fungsional masing-masing. Urgensi program

pengembangan guru sendiri didasarkan pada sebuah asumsi bahwa tidak

semua guru dan tenaga kependidikan yang di hasilkan telah memenuhi

kritetia guru professional. Dengan berdasarkan asumsi asumsi tersebut,

agar guru dapat memberikan kontribusinya secara maksimal bagi

pencapaian tujuan Pendidikan dan peningkatan mutu di Indonesia, maka

harus ada upaya pengembangan profesi guru yang lakukan bertahap dan

berkesinambungan (terus-menerus).

Untuk menguji kelayakan dari Guru Tetap Yayasan tersebut perlu

adanya aplikasi yang bisa menilai bahwa seorang guru tersebut layak tidak

untuk mendapatkan tunjangan sertifikasi. Salah satu aplikasi yang

digunakan dengan metode MABAC.

Dengan menggunakan metode Multi-Attribute Border

Approximation Area Comparison (MABAC) yang memiliki konsep

formulasi matematis yang terdiri dari 6 langkah dan dapat memberikan

hasil akhir yang stabil (konsisten) dalam memberikan solusi dan handal

untuk pengambilan keputusan rasional.

Berdasarkan permasalahan-permasalahan dan penelitian-penelitian

yang pernah dilakukan di atas, maka dari itu, peneliti tertarik mengadakan

penelitian yang berjudul “METODE MULTI-ATTRIBUTIVE BORDER


5

APPROXIAMTION AREA COMPARISON(MABAC) UNTUK

MENENTUKAN GURU TETAP YAYASAN DI SMKS NU

WARGABINANGUN YAYASAN WATHANIYAH.”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka yang

menjadi identifikasi masalah yang dapat di uraikan sebagai berikut:

1. Belum ada nya aplikasi yang mempermudah dalam menentukan calon

guru tetap Yayasan di Yayasan tersebut.

2. Belum adanya aplikasi yang mempermudah pihak Yayasan menentukan

apakah Guru Tetap Yayasan tersebut layak untuk mendapatkan tunjangan

sertifikasi.

1.3 Batasan Masalah

Agar lebih fokus dan tidak meluas dari pembahasan yang telah dijabarkan

dalam tugas akhir ini, peneliti membatasi permasalahannya sebagai berikut:

1. Penggunaan metode MABAC dalam memilih guru yang berkompeten

untuk menjadi Guru Tetap Yayasan

2. Perancangan program applikasi untuk memilih guru yang layak

mendapat sertifikasi

1.4 Tujuan Dan Manfaat

Adapun tujuan dari penelitian ini sebagai berikut :

1) Untuk membantu Yayasan dalam menentukan dan menyeleksi guru yang

layak guru tetap Yayasan.


6

2) Untuk membantu guru tetap yayasan untuk mendapatkan tunjangan

sertifikasi.

Adapun manfaat dari penelitian ini sebagai berikut :

a) bagi peneliti

b) bagi Yayasan

c) bagi universitas

1.5 Metode Dan Teknik Peneltian

1.5.1 Metode Penelitian

Pada desain penelitian ini, peneliti melakukan suatu penelitian dengan

pendekatan secara kualitatif.

Definisi penelitian kualitatif menurut Bogdan dan Taylor adalah salah

satu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau

tulisan dan perilaku orang-orang yang diamati. Pendekatan kualitatif diharapkan

mampu menghasilkan uraian yang mendalam tentang ucapan, tulisan, dan atau

perilaku dari suatu individu, kelompok, masyarakat , dan atau organisasi tertentu

yang dikaji dari sudut pandang yang utuh, komperhensif, dan holistic

(sujarweni, 2014)

1.5.2 Teknik Penelitian

Metode untuk pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis adalah

sebagai berikut :

1. Studi Lapangan
7

Suatu metedologi yang dilakukan oleh penulis secara langsung ke lapangan

melalui :

a. Observasi, yaitu pengumpulan data dan informasi dengan mengambil

data serta dokumentasi di SMK NU 1 WARGABINANGUN dan melakukan

analisis terhadap data pada guru tetap Yayasan yang belum bersertifikasi.

b. Wawancara

Peneliti melakukan wawancara dengan user, seperti guru, TU, dan

kepala sekolah untuk mendapatkan data dan informasi terkait sertifikasi guru di

SMK NU WARGABINANGUN.

2. Studi Pustaka

Pengumpulan data yang bersumber dari berbagai buku dan internet yang

menjadi referensi dan pedoman dalam penelitian ini serta meliputi identifikasi,

lokasi dan analisis dari dokumen yang berisi informasi yang pernah di lakukan

sebelumnya yang dapat digunakan sebagai acuan melaksanakan penelitian ini.

Ada beberapa kajian penelitian yang sudah di oleh peneliti terdahulu.

1.6 Anggapan Dasar

Anggapan dasar atau postulat adalah titik tolak pemikiran yang

kebenarannya diterima oleh penyelidik. Berikut beberapa definisi menurut para

ahli :

1.6.1 Sistem Pendukung Keputusan


8

Pengertian sistem adalah kumpulan dari beberapa bagian-bagian yang

bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama, atau sekumpulan objek-obejk

yang saling berelasi dan berinteraksi serta berhubungan antar objek sebagai satu

kesatuan yang dirancang untuk mencapai satu tujuan (Hanif, 2007). Pengertian

lain sistem menurut Padji (Padji, 2006), Sistem adalah rangkaian yang

mencangkup hardware, software, dan piranti peripheral yang bekerja bersama

sebagai sebuah kesatuan ataupun kombinasi berbagai elemen yang membentuk

sebuah kesatuan yang kompleks. Sementara defenisi sistem pendukung

keputusan Secara umum adalah sebagai sebuah sistem yang mampu

memberikan kemampuan baik kemampuan pemecahan masalah maupun

kemampuan pengkomunikasian untuk masalah semi-terstruktur (Julius, 2005).

Menurut Hondro, R. K. dalam salah satu publikasi jurnalnya tentang sistem

pendukung keputusan, Sistem pendukung keputusan adalah suatu sistem yang

dibangun dan ditujukan untuk membantu atau mendukung pengambilan

keputusan yang diambil oleh pemangku manajemen keputusan dalam

organisasi. Pemangku manajemen keputusan dalam organisasi adalah seorang

pimpinan, maka kemampuan seorang pimpinan harus mampu membuat

keputusan dengan mengetahui dan menguasai teori dan teknik pembuatan

keputusan . Secara khusus Menurut Hermawan SPK didefinisikan sebagai

sebuah sistem yang mendukung kerja seorang manajer maupun sekelompok

manajer dalam memecahkan masalah semi-terstruktur dengan cara memberikan

informasi ataupun usulan menuju pada keputusan tertentu.

1.5 Kerangka Pemikiran


9

Penulis membuat kerangka pemikiran guna mempercepat pemahaman

tentang logika penelitian dan logika berjalannya sebuah penelitian. Proses

kerangka penelitian meliputi problem (masalah) yang dijelaskan pada

identidikasi masalah di atas, selanjutnya di cari approach (solusi dan teori)

sehingga berpeluang untuk opportunity(kesempatan). Setelah mendapat solusi

dan teori,merancang program dengan software development. Selanjutnya

mengimplementasikan / menerapkan program dengan software implemention,

dan menghasilkan result / hasil akhir dari system pendukung keputusan

penentuan hasil serfitikasi guru. Adapun kerangka pemikiran yang penulis dapat

dilihat pada gambar 1.1

Problem (Masalah) Opportunity (Kesempatan)


Belum adanya system Memberikan kesempatan pada
komputerisasi dalam calon guru untuk dapat di akui
pemilihan calon Guru Tetap secara tetap kepada Yayasan dan
Yayasan mendapatkan benefit yang dapat
membantu kesejahteraan para guru

Approach (Solusi dan Teori)


System manual dan Teori system pendukung keputusan
System komputerisasi

Software Development
Software JAVA NETBEANS Testing : NETBEANS
Spesifications & Framework : JAVA
Design UML Database : MySQL

Result
Metode Multi Attributive Border Approximation Area Comparison
(Mabac) Untuk Menentukan guru tetap yayasan di Yayasan wathaniyah
smk nu wargabinangun

Software Implementation
10

Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Menentukan calon Guru Tetap


Yayasan dan calon penerima sertifikasi Berbasis Metode Multi Attributive
Border Approximation Area Comparison (Mabac)

Gambar 1.1 Kerangka Berpikir


1.8 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang penulis gunakan dalam penelitian ilmiah ini

adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis menguraikan tentang latar belakang ,identifikasi

masalah,Batasan masalah ,maksud dan tujuan penulisan, sistematika penelitian,

metode dan Teknik penulisan, kerangka pemikiran, anggapan dasar dan

hipotesis, sistematika penulisan, waktu dan lokasi.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini penulis menguraikan tentang landasan teori berisi

penjelasan mengenai beberapa pengetahuan yang perlu diketahui berkaitan

dengan pelaksanaan penelitian.

BAB III ANALISIS SISTEM

Pada bab ini penulis menguraikan tentang data dan keterangan dari objek

penelitian meliputi sejarah singkat, stuktur organisasi, analisis prosedur, uraian


11

prosedur system, diagram system prosedur(flowmap), analisis dokumen dan

informasi

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ini penulis menguraikan tentang hasil penelitian termasuk

didalamnya uraian tentang desain prosedur, desain dokumen, dan informasi,

analisis yang dilakukan seperti Flowmap, Usecase.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini penulis menguraikan tentang kesimpulan dan saran-saran

dari penulis tentang penulisan skripsi ini

1.9 Lokasi Penelitian dan Jadwal Penelitian

Pelaksanaan penelitian dilaksanakan di SMK NU WARGABINANGUN

yang berada di Jl. Raya Wargabinangun No. 147, kabupaten Cirebon,kodepos

45165
12
13

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka

1. MABAC Method Dalam Penentuan Kelayakan Penerima Bantuan SPP

Jurnal sains dan Manajemen (evolusi) ISSN : 2338-8161 E-ISSN: 2657-

0793 vol 8 No 1 maret 2020 yang di tulis oleh wina yusnaeni Marlina System

Informasi Universitas Bina Sarana Informatika Indonesia.

Penelitian ini berisi tentang pengambilan keputusan dalam menentukan

Kelayakan Penerima Bantuan SPP dengan menggunakan metode Multi-

Attribute Border Approximation Area Comparison (MABAC). Kriteria

ditentukan oleh pihak sekolah dimana data pendaftar beasiswa akan di data oleh

pihak sekolah. Beasiswa merupakan pembiayaan yang diberikan oleh

pemerintah ,pihak instansi ataupun sekolah, yang tidak berasal dari pendanaan

sendiri atau orang tua. Beasiswa itu di berikan kepada yang berhak menerima

karena memiliki kualitas, dan prestasi sebagai penerima beasiswa. Dalam

pendataan pihak panitia mendata secara satu persatu serta dilakukan survei dan

keputusan dari pihak panitia.

2.Penerapan Metode MABAC Untuk Mendukung Pengambilan Keputusan

pemilihan Kepala Cabang pada PT. Cefa Indonesia Sejahtera Lestari

2.1.1
14

Anda mungkin juga menyukai