Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem
Pendidikan Nasional dan peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun
2007 tentang pengelolaan pelaksanaan pendidikan di Sekolah/Madrasah,
mengharuskan pengelola lembaga pendidikan untuk menyusun Rencana Kerja Jangka
Menengah (RJKM) dan Rencana Kerja Tahunan (RKT) Madrasah sebagai pedoman
dan acuan dalam melaksanakan kegiatan di Sekolah/Madrasah dan untuk
mempermudah pelaksanaan kegiatan dan pencapaian tujuan penyelenggaraan
Pendidikan di Madrasah Kepala Madrasah juga harus memiliki Program Kerja yang
jelas dan terarah serta terukur yang dituangkan dalam Program Kerja Tahunan Kepala
Sekolah/Madrasah.
Madrasah MI. Mathtoli’ul Huda Keling Kabupaten Jepara sebagai satuan
pendidikan menengah di Lingkungan Kementerian Agama Republik Indonesia perlu
memiliki Program Kerja Kepala Madrasah. Acuan yang digunakan dalam penyusunan
Programn kerja ini meliputi 8 Standar Pendidikan Nasional, terutama Standar
Pengelolaan. Penyusunan Program Kepala Madrasah MI. Mathtoli’ul Huda Keling
sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan di madrasah untuk mencapai tujuan
npendidikan madrasah khususnya dan tujuan pendidikan nasional.
Melalui Program Kerja Kepala MI. Mathtoli’ul Huda Keling ini diharapkan
pelaksanaan kegiatan pendidikan di madrasah sesuai dengan karakteristik potensi, dan
kebutuhan peserta didik. Untuk itu, penyusunannya melibatkan seluruh warga
madrasah (Kepala, Yayasan, Pendidik, Tenaga Kependidikan dan Siswa) dan
pemangku kepentingan lain (Komite Madrasah, Orangtua Siswa, Masyarakat dan
lembaga lainnya).
B. Landasan Hukum
Landasan Hukum penyusunan Program Tahunan Kepala Madrasah ini sebagai berikut:
1. UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 4 (Pengelolaan dana
pendidikan berdasar pada prinsip keadilan, efesiensi, transparansi dan
akuntabilitas publik).
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional.

1
3. PP No. 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 53 (Setiap satuan
pendidikan dikelola atas dasar rencana kerja tahunan yang merupakan penjabaran
rinci dari rencana kerja jangka menengah satuan pendidikan yang meliputi masa 4
tahun).
4. Permendiknas 19/2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan. Sekolah
membuat Program Kerja Jangka Menengah (PKJM) 4 Tahun, Programn Kerja
Tahunan (PKT) dinyatakan dalam program kegiatan dan anggaran sekolah
(PKA/M) dilaksanakan berdasarkan PKJM. PKJM/T disetujui rapat dewan
pendidik setelah memperhatikan pertimbangan dari komite sekolah dan disyahkan
berlakunya oleh dinas pendidikan Kab/Kota.
5. Permendiknas No. 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik.
6. Permendiknas No. 24 Tahun 2007 temntang Sarana dan Prasarana.
C. Manfaat dan Tujuan
1. Manfaat
Program Kerja Kepla Madrasah dissusun sebagai pedoman kerja dan bimbingan
para pelaku madrasah dalam rangka menuju perubahan atau tujuan madrasah
yang lebih baik dalam meningkatkan dan mengembangkan dengan resiko yang
kecil dan untuk mengurangi ketidakpastian masa depan. Dengan adanya Program
Kerja diharapkan dapat dijadikan sebagai:
a) Pedoman kerja untuk perbaikan dan pengembangan madrasah
b) Sarana untuk melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan
pengembangan madrasah, serta
c) Sebagai bahan untuk mengajukan usulan pendanaan pengembangan
madrasah.
2. Tujuan
Kepala Madrasah MI. Mathtoli’ul Huda Keling Kabupaten Jepara menyusun
Program Kerja ini dengan tujuan untuk:
a) Menjamin agar perubahan/tujuan madrasah yang telah ditetapkan dapat
tercapai dengan tingkat kepastian yang tinggi dan resiko yang kecil
b) Mendukung koordinasi antar pelaku madrasah
c) Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar pelaku
madrasah, antar madrasah dan dinas pendidikan.
d) Menjamin keterkaitan antara perencanaan, penyelenggaraan , pelaksanaan,
dan pengawasan

2
e) Mengoptimalkan partisipaasi warga sekolah dan masyarakat
f) Menjamin tercapainya penggunaan sumberdaya secara efisien, efektif,
berkeadilan dan berkelanjutan.
D. Tahap Penyusunan
Proses penyusunan program ini dilakukan melalui tiga jenjang, yaitu: Persiapan,
Perumusan Program, dan Pengesahan Program. Alur Proses penyusunan program
tersebut dapat dilukiskan sebagai berikut:

Persiapan: Perumusan Program: Pengesahan Program:


1. Pembentukan 1. Identifikasi 1. Pengesahan
Panitia Penyusunan Tantangan Program oleh
Program 2. Analisis Kepala
Pemecahan Madrasah/Komite
Tantangan 2. Sosialisasi Program
3. Perumusan
Program
4. Perumusan
Rencana Biaya dan
Pendanaan

1. Persiapan
Sebelum perumusan Program dilakukan , kepala madrasah, pengurus yayasan &
guru bersama komite madrasah membentuk tim perumus program madrasah yang
terdiri dari unsur: Kepala Madrasah, Pimpinan Yayasan, Wakil Kepala Madrasah
(Kesiswaan, Kurikulum, Sapras), Kepala TU, Kepala Pustaka dan Majelis Guru
serta Tenaga Non Kependidikan MI. Mathtoli’ul Huda Keling
2. Perumusan Program
Perumusan Program dilakukan dengan memperhatikan kekuatan , kelemahan,
peluang dan ancaman (Analisis SWOT)
SWOT ANALISIS
a) Faktor Internal
1) Kekuatan (Strengths)
Kekuatan adalah situasi dan kemampuan internal yang bersifat positif
yang memungkinkan organisasi memenuhi keuntungan strategik dalam
mencapai Visi dan Misi serta kekuatan yang ada pada MI. Mathtoli’ul
Huda Keling

3
a. Memiliki guru yang cukup untuk setiap mata pelajaran
b. Memiliki guru yang mempunya kualifikasi yang sudah memenuhi
standar (S1) serta ada beberapa orang yang sudah kualifikasi S2
c. Memiliki guru profesional yang telah punya sertifikasi
d. Guru yang mempunyai komitmen dan loyalitas yang tinggi terhadap
pelaksanaan tugas
e. Motivasi siswa dalam mengikuti PBM cukup tinggi
f. Ruang belajar yang permanen dan memadai
g. Mempunyai kegiatan ekstrakurikuler yang terprogram
2) Kelemahan (Weakness)
Kelemahan adalah situasi dan faktor – faktor dalam organisasi yang
bersifat positif, yang membantu organisasi mencapai atau mampu
melampaui pencapaian Visi dan Misi serta kelemahan yang ada pada MI.
Mathtoli’ul Huda Keling.
a. Belum memiliki guru BK yang profesional
b. Media pembelajaran yang belum memadai
c. Siswa yang masuk sebagian besar berasal dari Srata ekonomi lemah
d. Sebagian besar jarak antara madrasah dengan orangtua siswa cukup
jauh sehingga komunikasi sedikit terkendala
e. Sarana pendukung seperti Labor IPA dan Asrama belum ada
f. Ruang Laboratorium TIK yang belum memadai untuk kegiatan
PBM
g. Belum tersedianya Ruang Kegiatan Pramuka
b) Faktor Eksternal
1) Peluang (Oportunities)
Peluang adalah situasi dan faktor-faktor luar organisasi yang bersifat
positif, yang membantu organisasi mencapai atau mampu melampau
pencapaian Visi dan Misi diantaranya:
a. Masyarakat sekitar mendukung keberadaan madrasah tersebut
b. Orangtua siswa mendukung semua program yang ditawarkan
c. Transportasi sangat lancar menuju madrasah
d. Lingkungan sekitar madrasah nyaman dan sedikit jauh dari jalan
raya
e. Dukungan dari kementerian agama cukup besar

4
2) Ancaman (Treats)
Ancaman adalah faktor-faktor luar organisasi yang bersifat negatif, yang
dapat mengakibatkan organisasi gagal mencapai visi dan misi
diantaranya:
a. Dengan keberadaan kantin yang berada diluar lingkungan madrasah
yang menimbulkan penegakan disiplin angat sulit dan harus kerja
keras dari pihak madrasah
b. Jarak antara madrasah/sekolah pada jenjang yang sama cukup dekat

Aplikasi Analisa SWOT


Analisa SWOT dilaksanakan dengan mengidentifikasi
lingkungan internal dengan mengetahuin kekuatan (Strength) dan
kelemahan (Weakness) serta lingkungan eksternal dengan
mengetahui peluang (Oportunities) dan ancaman (Treat).
Dari analisa lingkungan tersebut perlu di identifikasi variabel-
variabel apa saja yang meruapakan Streath, Weakness, Opportunities
dan threat. Masing-masing variabel diberikan nilai (Score) dengan
menggunakan skala likert dengan satuan angka tertinggi 5 dan angka
terendah 1. Hal ini penting mengingat masing-masing variabel yang
digunakan untuk analisis SWOT variabel semuanya bersifat
kualitatif dengan demikian kemampuan untuk mengkualifikasi
dalam scoring sangat diperlukan.
Dalam pelaksanaan scoring bagi variabel-variabel strength
(Kekuatan) dan opportunities (Peluang) diberikan penilaian dengan
predikat baik.
Untuk penilaian tersebut dibuatkan score sebagai berikut:
1. Sangat baik dengan Score 5
2. Baik dengan score 4
3. Cukup baik denga score 3
4. Kurang baik dengan score 2
5. Tidak baik dengan score 1
Selanjutnya untuk variabel-variabel weaknes (Kelemahan) dan
Threat (Ancaman) diberikan penilaian dengan predikat berat yang
dikategorikan sebagai berikut:

5
1. Sangat berat dengan score 5
2. Berat dengan score 4
3. Cukup berat denga score 3
4. Kurang berat dengan score 2
5. Tidak berat dengan score 1

Atas dasar nilai-nilai yang dihimpun pada masing-masing variabel


untuk strength dijumlahkan dan demikian pula score untuk variabel-
variabel weaknes dijumlahkan. Selanjutnya perjumlahan masing-
masing dibagi oleh seluruh variabel-variabel dari masing-masing
dalam kelompok strength, dan demikian pula bagi untuk jumlah
variabel dalam kelompok weakness guna memperoleh nilai (Score)
rata-rata dalam kategori strength dan dalam kategori weakness.

Dengan diketahui nilai rata-rata untuk nilai variabel strength dari


nilai rata-rata variabel weaknes maka nilai rata-rata strength
dikurangi nilai rata-rata weaknes. Perihal serupa untuk nilai
variabel-variabel dalam kategori peluang dijumlahkan, dan
kemudian dibagi dengan jumlah variabel dalam kelompok yang
bersangkutan guna memperoleh nilai rata-rtanya. Variabel-variabel
dalam kategori treath (ancaman) juga dijumlahkan nilainya yang
selanjutnya dibagi dengan jumlah variabel dalam kategori treath.
Lebih lanjut nilai rata-rata kategori peluang dikurangi dengan nilai
rata-rata kategori ancaman.

Langkah selanjutnya berdasarkan angka rata-rata yang diperoleh


dapat diperhatikan dalam diagram carteus. Berikut adalah aplikasi
analisa SWOT pada MI. Mathtoli’ul Huda Keling

Kekuatan (Strength)

No. Variabel Score


1 Memiliki guru yang cukup untuk setiap mata 5
pelajaran
2 Memiliki guru yang mempunya kualifikasi yang 4
sudah memenuhi standar (S1) serta ada beberapa

6
orang yang sudah kualifikasi S2
3 Memiliki guru profesional yang telah punya 4
sertifikasi (40%)
4 Guru yang mempunyai komitmen dan loyalitas 5
yang tinggi terhadap pelaksanaan tugas
5 Motivasi siswa dalam mengikuti PBM cukup 5
tinggi
6 Ruang belajar yang permanen dan memadai 4
7 Mempunyai kegiatan ekstrakurikuler yang 5
terprogram
8 Input siswa yang diterima sudah bagus karena 5
sudah diseleksi ketika pendaftaran
9 Memiliki tenaga administrasi yang cukup dan 5
berpengalaman
Total 42/9=4,66

Kelemahan (Weakness)
No. Variabel Score
1 Belum memiliki guru BK yang profesional 3
2 Media pembelajaran yang belum memadai 4
3 Siswa yang masuk sebagian besar berasal dari 3
Srata ekonomi lemah
4 Sebagian besar jarak antara madrasah dengan 3
orangtua siswa cukup jauh sehingga komunikasi
sedikit terkendala
5 Sarana pendukung seperti Labor IPA dan 3
Asrama belum ada
6 Ruang Laboratorium TIK yang belum memadai 3
untuk kegiatan PBM
7 Belum tersedianya Ruang Kegiatan Pramuka 3
Total 22/7=3,14
Hasil : S-W = 4,66-3,14 = 1,52
Peluang (Opportunities)

7
No. Variabel Score
Masyarakat sekitar mendukung keberadaan 5
madrasah tersebut
Orangtua siswa mendukung semua program yang 5
ditawarkan
Transportasi sangat lancar menuju madrasah 4
Lingkungan sekitar madrasah nyaman dan 5
sedikit jauh dari jalan raya
Dukungan dari kementerian agama cukup besar 5
Total 24/5=4,8
Ancaman (Treats)
No. Variabel Score
1 Dengan keberadaan kantin yang berada diluar 4
lingkungan madrasah yang menimbulkan
penegakan disiplin angat sulit dan harus kerja
keras dari pihak madrasah
2 Jarak antara madrasah/sekolah pada jenjang yang 4
sama cukup dekat
Total 8/2=4
HASIL : O-T = 4,8-4 = 0,8
PELUANG
Strategi
Rasionalisasi 4,8 Startegi
Pertumbuhan
(Grouth Strategi)

0,8

KELEMAHAN KEKUATAN
4,66
3,14 1,52

Startegi Startegi
Defensit Diversifikasi

4
8
ANCAMAN
Diagram Cartesius

c) Penyusunan Program
Dalam Penyusunan program, ada 6 Langkah yang perlu dilakukan, yaitu:
1. Menetapkan Sasaran
2. Menetapkan Program
3. Menetapkan Penangung Jawab Program
4. Menentukan Indikator Keberhasilan Program
5. Menentukan Kegiatan
6. Menyusun Jadwal Kegiatan
d) Penyusunan Rencana Biaya dan Pendanaan
Pada Tahap ini ditetapkan jenis dan banyaknya dana yang dibutuhkan,
perkiraan jenis dan jumlah sumber pendanaan, aturan-aturan dari sumber
pendanaan dan alokasi jenis dan sumber pendanaan untuk setiap kebutuhan
dana.
3. Pengesahan Program
Setelah program selesai disusun oleh Tim, Program dibahas bersama oleh
kepala madrasah, semua majelis guru, dan komite madrasah untuk dikaji ulang
agar program yang telah disusun sesuai dengan yang diharapkan. Selanjutnya
program yang telah dikaji ulang dan diperbaiki disahkan oleh kepala madrasah
Komite Madrasah. Akhirnya Program kerja telah disahkan, disosialisasikan
kepada para pemangku kepentingan di madrasah MI. Mathtoli’ul Huda Keling

9
BAB II
PROFIL MADRASAH
A. Visi dan Misi Madrasah
1. Visi Madrasah
“Terwujudnya Warga Masyarakat Yang Beriman, Bertaqwa, Berakhlak Mulia
Dan Berilmu Pengetahuan Serta Bertanggung Jawab”
2. Misi Madrasah
a. Menyelenggarakan pendidikan dasar agama (religi) yang terjangkau oleh
masyarakat.
b. Menciptakan proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan
(PAKEM) yang bermutu atas dasar al-Qur’an dan hadits serta berakhlakul karimah
c. Meningkatkan kualitas masyarakat diniyah (tipologi keberagamaan).
B. Tujuan Madrasah
Berdasarkan Visi dan Misi Madrasah, tujuan yang hendak dicapai adalah:
1. Mengoptimalkan proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan
Pembelajaran Aktif (PAKEM, CTL).
2. Mengembangkan potensi akademik, minat dan bakat siswa melalui layanan
bimbingan dan konseling dan kegiatan ekstra kurikuler
3. Membiasakan perilaku Islami di lingkungan madrasah
4. Meningkatkan prestasi akademik siswa dengan nilai rata-rata 7,5
5. Meningkatkan prestasi akademik siswa di bidang seni dan olehraga lewat kejuaraan
dan kompetisi.
C. Keadaan Madrasah
Madrasah IBTIDAIYAH MATHOLI’UL HUDA KELING pada tanggal 6 bulan juni
tahun 2016 serta di SK kan Pada Tahun Kd.11.20/4/PP/03.2/17/2006 dengan Nomor
D/kd/11.20/ MI/156/06 dengan Nomor Statistik Madrasah 112332013156 merupakan
lembaga pendidikan yang memakai kurikulum madrasah dan terletak di Jalan Kauman
Keling Rt.05 Rw 06 Kecamatan Keling Kabupaten Jepara Provinsi Jawa Tengah
Sarana dan Prasarana
Tanahdan Halaman : Tanah Madrasah seluas 500 M2 (Milik Yaysan Pendidikan
Matholi’ul Huda Keling)
Gedung Madrasah : Ruang Belajar : 6 Buah
: Ruang Tempat I+-6badah/Mushola : 1 buah
: Ruang Pertemuan :-

10
: Ruang Laboratorium TIK : 1 Buah
: Ruang Laboratorium IPA :-
: Ruang Tata Usaha dan ruang Kepala : 1 Buah
Madrasah
: Ruang Waka :-
: Ruang Majelis Guru dan Pustaka :-
: Ruang BK/BP :1
: Ruang IPM dan Ruang Pramuka :-
: Lapangan Volly :-
: Lapangan Futsal :-
: Lapangan Takraw :-
: Lapangan Tenis Meja :-
: Alat-Alat Kesenian : 1 Set
: Rumaha Penjaga Madrasah :-
: Ruang Kesehatan Madrasah :-
: Asrama :-

D. Personil Madrasah
Jumlah Guru MI. MATHOLI’UL HUDA KELING TP. 2022/2023 sebagai berikut:
1. Guru Negeri / PNS : - Orang
2. Guru Tetap Yayasan/ Non PNS : 9 Orang

Dalam menjalankan kegiatan di bidang administrasi Kepala dibantu oleh:


1. Kepala Tata Usaha : 1 Orang
2. Operator : 1 Orang

Data Guru dan Pegawai MI. Mtholi’ul Huda Keling


Jabatan / Bidang Studi yang
No Nama Status
Diajarkan
1 M.Aris Kurniawan,S.Pd.I Ka. Madrasah GTY
2 Lilik Eka H, S.Pd.I Waka Kurikulum GTY
3 Sulikhatun, S.Pd.I Waka Kesiswaan GTY
4 M.Subchan, S.Pd.I Kepala Tata Usaha GTY

11
5 Lukman Alamin, S.Pd.I Guru/ Pengelola Perpustakaan/Ips GTY
6 Siti Rukayah, S.Pd.I Guru/Pembina UKS GTY
7 Siti Latifah, S.Pd.I Guru/Pembina Pramuka GTY
8 Khoirul Mujab, S.Pd.I Guru/Pembina Seni Rebana GTY
9 Solekhan, , S.Pd.I Guru GTY
10 Ahsanul mursyid Penjaga Madrasah GTY

Peserta Didik
Jumlah Peserta adalah seluruh siswa kelas 1-6 MI. MATHOLI’UL HUDA KELING
yang terdaftar pada Tahun Pelajaran 2022/2023 sebanyak 125 orang, Sebagai Berikut:
Kelas Rombel Laki-Laki Perempuan Jumlah
Kelas 1 1 15 7 22
Kelas 2 1 12 5 17
Kelas 3 1 13 11 24
Kelas 4 1 11 11 22
Kelas 5 1 8 12 20
Kelas 6 1 10 77 17
Jumlah 6 69 53 122

12
BAB III
PROGRAM KERJA TAHUNAN

A. Rencana Kerja Tahunan


Program Kerja Tahunan Kepala Madrasah MI. MATHOLI’UL HUDA KELING
Kabupaten jepara disusun dengan mempertimbangkan keadaan madrasah, kondisi
yang madrasah diharapkan ke depan, serta mengkaji kekuatan, kelemahan, peluang
serta ancaman, agar sasaran dan program yang akan dilaksanakan madrasah ke depan
lebih realistis dan konsisten dengan prinsip-prinsip pengelolaan pendidikan yang
efektif, efisien, akuntabel, dan demokratis. Hasil dari identifikasi dan analisis
pemecahan tantangan madrasah dapat dilihat pada tabel A dan B terlampir.
Dalam bab ini dikemukakan rencana program madrasah, yang mencakup telaah
mengenai:
1) Bidang Kegiatan
2) Kegiatan
3) Indikator Keberhasilan
4) Penanggung Jawab Kegiatan
5) Jadwal Kegiatan
6) Sumber Dana Kegiatan

Sasaran digunakan sebagai panduan dalam menyusun program dan kegiatan yang
akan dilakukan guna merealisasikan alternatif pemecahan masalah dari kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman MI. MATHOLI’UL HUDA KELING. Dalam
menetapkan sasaran, madrasah telah melakukan analisis kesiapan madrasah untuk
mencapai sasaran tersebut, antara lain dengan melihat kesiapan sumber daya manusia,
sarana & pra Sarana, keuangan, dan situasi serta kondisi madrasah.
Setelah sasaran dirumuskan, sekolah menetapkan program-program yang perlu
dikembangkan di madrasah. Program merupakan pernyataan yang berisi kesimpulan
dari beberapa alternatif pemecahan tantangan utama yang memiliki karakteristik yang
saling mendukung, saling tergantung, saling berkaitan untuk mencapai suatu tujuan
yang sama. Berdasarkan hasil identifikasi pemecahan tantangan utama tersebut, maka
program-program yang akan dilaksanakan di MI. MATHOLI’UL HUDA KELING
Kabupaten jepara Sebagai berikut:
1) Bidang Kesiswaan

13
2) Bidang Kurikulum dan Kegiatan Pembelajaran
3) Pendidik dan Tenaga Kependidikan
4) Sarana dan Prasarana
5) Keduangan dan pembiayaan
6) Budaya dan lingkungan Madrasah
7) Peningkatan peran serta masyarakat
8) Manajemen madrasah
Untuk mengetahui keberhasilan apakah program/sasaran yang ditetapkan berhasil
atau tidak, maka madrasah telah merumuskan indikator keberhasila. Indikator
keberhasilan yang dirumuskan, berkaitan dengan proses dan/atau hasil akhir.
Rumusan indikator keberhasilan dapat dilihat dalam tabel.
B. Tabel Program Kerja Kepala MI. MATHOLI’UL HUDA KELING TAHUN
TP.2022/2023
(Tabel Terlampir)

14
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Program Kerja Tahunan Kepala Madrasah MI. MATHOLI’UL HUDA KELING
ini disusun sesuai dengan tuntutan Undang-Undang Sitem Pendidikan Nasional No. 20
Tahun 2005 dan PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Pengelolaan dijelaskan bahwa
setiap sekola/madrasah harus memiliki RKS (Rencana Kerja Sekolah) dan RKAS
(Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah).
Dengan adanya program kerja yang jelas koordinasi antar stake madrasah bisa
berjalan dengan baik mengoptimalkan partisipasi warga madrasah dan masyarakat
serta menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efektif, efisien,
berkeadilan dan berkesinambungan.
B. Saran
Dengan segala keterbatasan yang dimiliki penyusun tentu program yang telah
disusun ini memiliki banyak kekuarangan, baik dari segi sistematika penulisan juga
dari program yang dituangkanmungkin belum sesuai dengan tuntutan delapan standar
Nasional Pendidikan Indonesia, untuk itu kami memohon kritikan dan saran dari
berbagai pihak untuk perbaikan dimasa yang akan datang.
Keling, 16 Juli 2018
Kepala
MI.MATHOLI’UL HUDA KELING

M. ARIS KURNIAWAN, S.Pd.I

15

Anda mungkin juga menyukai