Anda di halaman 1dari 419

Apa yang Perlu Anda Ketahui

Tentang . . .

28 Uraian Doktrin Dasar


Alkitabiah

INDONESIA PUBLISHING HOUSE


Kotak Pos 1188 Bandung 40011
Telepon
Telepon(022)
(022)6030392,
6030392;Fax (022)
Fax: (0226027784,
) 6027784Email:
; Emailiph@bdg.centrin.net.id
: iphbdg@gmail.com
Kutipan Pasal 72:
Sanksi Pelanggaran Undang-undang Hak Cipta (UU No. 19
Tahun 2002)

1. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuat-


an sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49
ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-
masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling se-
dikit Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara
paling lama 7 (tujuh) tahun denda/atau denda paling banyak
Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).

2. Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, meng-


edarkan, atau menjual kepada umum suatu Ciptaan atau barang
hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana di-
maksudkan pada ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling
lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 500.
000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

© Hak Cipta dilindungi undang-undang.


Dicetak dan diterbitkan oleh Indonesia Publishing House
Bandung 2006
Firman Tuhan Allah 6

Apa yang Perlu Anda Ketahui


Tentang . . .

28 Uraian Doktrin Dasar


Alkitabiah

Departemen Kependetaan
Masehi Advent Hari Ketujuh Se-Dunia
6840 Eastern Avenue NW
Washington, DC 20012
Seventh-day Adventist Believe...
A Biblical Exposition of 28 Fundamental Doctrines
Ministerial Association, General Conference of S.D.A.
Copyright © 2005, Second Edition by Ministerial Association,
General Conference of Seventh-day Adventists. This edition of
SEVENTH-DAY ADVENTIST BELIEVE... A BIBLICAL EXPOSITION OF
28 FUNDAMENTAL DOCTRINES first published by
Pacific Press Publishing Association, Boise, ID 83653, 2005

Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang...


28 Uraian Doktrin Dasar Alkitabiah

Pengalih bahasa: Drs. Wilson Nadeak, M.A., Donny Sinaga, M.B.A.


Revisi: Elisha Gultom, M. A.
Desain sampul: Jayson Pardede
Setting: Anna N. Siahaan, F. Soedarmo

Hak cipta terjemahan Bahasa Indonesia:


Indonesia Publishing House
Kotak Pos 1188, Bandung 40011
Email: iphbdg@gmail.com

Copyright © 1992, Edisi Revisi 2006 ini diterbitkan oleh:


Indonesia Publishing House
No. Anggota IKAPI: 031/JBA/94

Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Sedunia, Departemen Kependetaan


Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang ... 28 Uraian Doktrin Dasar Alkitabiah/Departemen
Kependetaan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Sedunia; pengalih bahasa, Wilson Nadeak,
Donny Sinaga; Bandung: Indonesia Publishing House, 2006.
428 hlm.; 23 cm.; Times New Roman 11/12
Judul asli: Seventh-day Adventist Believe.... A Biblical Exposition of 28 Fundamental
Doctrines
ISBN: 979-504-171-1
1. Judul. I. Departemen Kependetaan GMAHK Sedunia
II. Nadeak Wilson; Sinaga Donny
SEPATAH KATA

B ertahun-tahun lamanya gereja Masehi Advent Hari Ketujuh agak enggan meru-
muskan dasar-dasar kepercayaannya. Namun demikian disadari pula, untuk kepen-
tingan yang praktis kita harus mengikhtisarkan kepercayaan kita.
Pada tahun 1872 rumah percetakan Advent di Battle Creek, Michigan, menerbitkan
sebuah ”sinopsis kepercayaan kita” dalam 25 dalil. Dokumen ini, setelah mendapat sedikit
perbaikan dan perluasan menjadi 28 bagian, dimuat dalam buku Yearbook gereja tahun
1889. Untuk tahun-tahun berikutnya memang tidak dicantumkan, sampai pada Yearbook
1905 muncul kembali dan diteruskan setiap tahun sampai tahun 1914. Untuk menjawab
permohonan yang datangnya dari para pemimpin yang bertugas di Afrika, dengan alasan
yang masuk akal, bahwa “sebuah pernyataan yang akan membantu para pejabat pemerin-
tah dan pemimpin lainnya, untuk memahami lebih sempurna mengenai pekerjaan kita, “maka
dibentuklah komite yang terdiri dari empat orang, di dalamnya termasuk ketua General
Conference, untuk menyiapkan sebuah pernyataan yang berhubungan dengan “dasar-dasar
asas kepercayaan” yang diringkaskan. Pernyataan ini terdiri dari 22 kepercayaan dasar
yang pertama kalinya diterbitkan dalam Yearbook 1931, yang tetap bertahan hingga tahun
1980 saat General Conference diadakan untuk membahasnya kembali dan memperluasnya
walaupun masih tetap pada asas yang serupa, dengan ikhtisar dalam 27 paragraf dan kemu-
dian diterbitkan dengan judul “Kepercayaan Dasar Masehi Advent Hari Ketujuh.”
Bahkan saat pencetakan ringkasan tahun 1980, gereja mengambil langkah bahwa hal
itu bukanlah merupakan satu hal kepercayaan yang tidak bisa diubah. Pada kata pendahu-
luan dari Kepercayaan Dasar Masehi Advent Hari Ketujuh itu dijelaskan bahwa:

“Masehi Advent Hari Ketujuh menerima Alkitab sebagai satu-satunya kepercayaan dan
memegang dasar kepercayaan yang pasti sebagai ajaran langsung dari Kitab Suci. Keper-
cayaan itulah yang disediakan di sini, terdiri dari pengertian gereja dan pernyataan dari
Kitab Suci. Perbaikan dari pernyataan-pernyataan itu dapat dibuat pada satu rapat General
Conference bilamana gereja dituntun oleh Roh Kudus kepada pengertian yang lebih sem-
purna akan kebenaran Alkitab atau memperoleh bahasa yang lebih baik dalam menyatakan
ajaran dari Firman Allah.”

Perluasan dan perbaikan seperti itu telah terjadi tahun 2005 pada rapat General Confe-
rence Masehi Advent Hari Ketujuh di St. Louis, Missouri, USA, dimana ditambahkan pada
dasar kepercayaan itu, melalui pemungutan suara, dan tambahan itu bukanlah hal yang ba-
ru atau hal yang belum diketahui sebelumnya, tetapi pernyataan yang lebih baik dari pe-
ngertian gereja akan kuasa Allah yang memberikan kemenangan dalam kehidupan ini mela-
wan kuasa kejahatan bagi orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus. (lihat Bab XI).

Penambahan yang baru ini, berdasarkan pernyataan ringkasan pendek yang telah mun-
cul pada bagian permulaan setiap bab. Tujuan kita dalam buku ini adalah menyediakan
bagi anggota, sahabat, dan individu yang tertarik, akan perluasan yang mudah dibaca dan

viii
praktis dilakukan, inilah ajaran pokok yang meyakinkan dan kegunaannya untuk masyara-
kat Kristen Advent saat sekarang ini. Walaupun penambahan ini, tidak secara resmi dipu-
ngut suara, (hanya ringkasan pernyataan itu secara resmi dipungut suara di rapat General
Conference), itu dapatlah dianggap merupakan bagian dari “kebenaran yang nyata dalam
Yesus” (Epesus 4:21) yang Masehi Advent Hari Ketujuh sedunia miliki dan kabarkan.
Berkat kepercayaan dan dorongan yang diberikan mantan Ketua Neal Wilson bersama
pemimpin lain dalam staf Masehi Advent Hari Ketujuh sedunia, maka departemen Kepen-
detaan telah menyiapkan naskah ini, yang dilengkapi dengan bahan informasi yang dapat
dipercayai tentang kepercayaan gereja kita sehingga terbit edisi pertama pada tahun 1988
untuk melengkapi informasi tentang kepercayaan gereja kita. Kita juga menyebut bebera-
pa sarjana dan teknisi yang menyediakan bahan untuk mencetak edisi yang pertama seper-
ti: P.G. Damsteegt, Norman Gulley, Laurel Damsteegt, Mary Louise, McDowell, David
Jarnes, Kenneth Wade, dan Sekretaris Asosiasi Kependetaan yang sudah pensiun sebelum
saya, W. Floyd Bresse. Juga 194 anggota komite yang berasal dari seluruh Divisi ditambah
dengan komite kecil dari pemimpin editorial, ahli teologi, dan pendeta telah terlibat dalam
supervisi penyediaan bahan tambahan edisi 1988. Kita juga berterima kasih atas tulisan
dan hasil edisi yang dibuat oleh John M. Fowler dalam persiapan edisi kedua, edisi yang
lebih luas, istimewa tambahan bab XI yang berjudul: “Bertumbuh Dalam Kristus.”
Akhirnya, penghargaan istimewa diberikan kepada saudara J. Robert Spangler, yang
tadinya Sekretaris Asosiasi Kependetaan dan lama menjadi editor majalah Ministry, yang
memulai konsep ini dan mempersiapkan dana untuk proyek ini. Mimpi juga kadang-ka-
dang sukar menjadi kenyataan. Akan tetapi beliau sudah mewujudkannya. Anda sudah
pegang itu ditanganmu sekarang. Tanpa visinya maka buku ini tidak ada seperti yang ada
sekarang. Tanpa ketabahannya, itu tidak akan berlanjut untuk dicetak.
Kita berdoa sebagaimana Anda memperhatikan setiap dasar kepercayaan ini agar dapat
melihat lebih jelas lagi Yesus dan rencana-Nya yang berlimpah untuk hidup pribadimu.

James A. Cress
Sekretaris Asosiasi Kependetaan
General Conference Masehi Advent Hari Ketujuh.
Kepada Para Pembaca Buku Ini...

A pa yang Anda percayai mengenai Tuhan? Siapakah Dia? Apakah yang diharapkan-
Nya dari kita? Bagaimanakah Ia sesungguhnya?
Allah mengatakan kepada Musa bahwa tidak ada orang yang dapat memandang-Nya
dan tetap tinggal hidup. Akan tetapi Yesus mengatakan kepada Filipus bahwa barangsiapa
telah melihat Dia berarti telah melihat Bapa (Yoh. 14:9). Sejak Ia berjalan di antara kita—
dan sesungguhnya menjadi salah seorang dari antara kita—kita dapat mengamati siapakah
Allah itu dan bagaimanakah Ia sesungguhnya.
Dengan menuliskan 28 kepercayaan pokok ini kita mencoba memperlihatkan bagaima-
na orang-orang Advent memandang Allah. Inilah kepercayaan kita mengenai kasih-Nya,
kelemahlembutan, kemurahan, anugerah, keadilan, belaskasihan, kesejatian, kebenaran dan
damai-Nya. Melalui Yesus Kristus, kita dapat melihat Allah memangku anak-anak-Nya
dengan penuh kasih sayang. Kita melihat Ia berduka ketika menyaksikan orang-orang yang
meratap di kubur Lazarus. Kita melihat kasih-Nya ketika Ia berseru, “Ya Bapa, ampunilah
mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat” (Luk. 23:34).
Buku ini dituliskan untuk menunjukkan pandangan kita mengenai Kristus—sebuah pan-
dangan yang berfokus pada bukit Golgota, tempat “kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadi-
lan dan damai sejahtera akan bercium-ciuman” (Mzm. 85:12). Di dalam Dia kita dibenar-
kan oleh Allah” (2 Kor. 5:21).
Buku ini ditulis karena kita percaya bahwa setiap doktrin, setiap keyakinan, haruslah
menunjukkan kasih sayang Tuhan kita. Menunjukkan satu pribadi yang memiliki cinta
kasih yang tidak mengenal syarat, yang sama sekali tidak ada taranya dalam sejarah umat
manusia. Mengakui bahwa Ia yang menjadi penjelmaan kebenaran yang tidak terbatas,
yang dengan rendah hati, kita masih mengaku bahwa masih banyak kebenaran yang harus
diungkapkan.
Buku itu ditulis dengan pengakuan bahwa kita sesungguhnya sangat berutang budi atas
kebenaran Alkitabiah yang begitu melimpah yang kita terima dari kurun zaman gereja Kris-
ten. Kita patut berterima kasih kepada saksi-saksi yang mulia seperti: Huss, Wycliffe, Luther,
Tyndale, Calvin, Knox dan Wesley—yang maju menerebos ke dalam terang baru yang
menerangi gereja menuju pemahanan akan sifat-sifat Allah sepenuhnya. Pemahaman itu
terus mengalami perkembangan. “Tetapi jalan orang benar itu seperti cahaya fajar, yang
kian bertambah terang sampai rembang tengah hari” (Ams. 4:18). Jika kita menemukan
segi-segi baru mengenai wahyu Allah, penemuan itu haruslah selaras betul dengan kesak-
sian Kitab Suci.
Ketika menulis buku ini kami senantiasa dibimbing oleh sebuah petunjuk yang jelas
dan senantiasa mengingatkan kami akan pernyataan bahwa “jika engkau menyelidiki Kitab
Suci hanya untuk mengukuhkan pendapatmu sendiri, engkau tidak akan pernah mempero-
leh kebenaran. Selidikilah Kitab Suci itu untuk mengetahui apa yang dikatakan Tuhan. Jika
keyakinan timbul saat engkau menyelidiki, jika engkau melihat bahwa pendapat-pendapat
yang kau anut tidak selaras dengan kebenaran, janganlah salah tafsirkan kebenaran hanya
untuk menyesuaikannya dengan keyakinanmu sendiri, melainkan terimalah terang yang
diberikan dengan hati terbuka. Bukalah hati dan pikiranmu agar engkau melihat hal-hal

X
yang menakjubkan yang keluar dari Sabda Allah” (Ellen G. White, Christ’s Object Lessons
(Mountain View, CA: Pacific Press Pub. Assn., 1900), hlm. 112).
Buku ini ditulis bukanlah untuk digunakan sebagai pernyataan keyakinan dalam per-
angkat kepercayaan konkret secara teologis. Pengajaran satu-satunya yang dianut orang
Advent ialah: “Alkitab, dan hanya Alkitab saja.”
Buku ini bukan dimaksudkan untuk merangsang imajinasi. Ini bukanlah sebuah karya
spekulatif. Buku ini merupakan uraian kepercayaan kita yang dialaskan pada Alkitab de-
ngan berpusatkan pada Kristus. Dan pokok-pokok kepercayaan yang dinyatakan di sini
bukanlah hasil belajar yang rajin pada petang hari; kepercayaan yang disampaikannya meru-
pakan hasil doa selama lebih seratus tahun, belajar, berdoa, refleksi, doa.... Dengan kata
lain, rumusan yang disajikan merupakan hasil pertumbuhan gereja Advent “dalam kasih
karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus” (2 Ptr.
3:18).
Buku ini ditulis dengan kesadaran bahwa mungkin masih ada orang mempertanyakan
apakah doktrin memang masih penting pada abad manusia bergumul untuk mempertahan-
kan hidup di tengah-tengah ancaman nuklir yang memusnahkan, dalam abad yang sarat
dengan perkembangan eksplosif teknologi, dalam abad mana orang Kristen berusaha de-
ngan sia-sia menekankan kembali sejumlah hal yang menakutkan, tentang kemiskinan, ke-
laparan, ketidakadilan dan sikap masa bodoh. Namun....
Kami telah menulis buku ini dengan suatu keyakinan yang mendalam bahwa semua
doktrin, apabila dipahami secara memadai, yang berpusat pada Dia, yang adalah Jalan
Kebenaran dan Hidup,” sesungguhnya sangatlah penting. Doktrin mendefinisikan sifat Tuhan
yang kita sembah. Doktrin memberikan tafsiran mengenai peristiwa, peristiwa masa lalu
dan sekarang, mengungkapkan suatu perasaan memiliki tempat dan tujuan di dalam kos-
mos. Diuraikannya tujuan Allah ketika Ia melakukan sesuatu. Doktrin merupakan sebuah
penuntun bagi orang Kristen, memberikan keteguhan dalam pengalaman hidup yang tidak
berimbang, memasukkan kepastian ke tengah-tengah masyarakat yang mengingkari hal
yang mutlak. Doktrin memberi makanan pada pikiran manusia serta menegakkan tujuan
yang memberi ilham bagi orang-orang Kristen serta memotivasi mereka untuk merasakan
keprihatinan orang lain.
Buku ini telah ditulis untuk menuntun orang-orang Advent yang beriman ke dalam sua-
tu hubungan yang lebih dalam dengan Kristus melalui belajar Alkitab. Mengenal Dia dan
kehendak-Nya sangatlah penting di tengah-tengah abad yang penuh dengan tipu muslihat
ini, di tengah-tengah berkecamuknya kemajemukan doktrin serta apatisme. Hanya dengan
adanya pengetahuan yang demikian orang Kristen dapat aman terhadap orang-orang yang
bagaikan “serigala-serigala yang ganas” yang datang dan berbicara untuk mengacaukan
kebenaran serta membinasakan iman umat Allah (baca Kis. 20:29, 30). Terutama pada
zaman akhir ini, agar terpelihara dari “rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu
manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan” (Ef. 4:14), maka semua anggota je-
maat haruslah memiliki konsep yang benar mengenai sifat Allah, pemerintahan dan segala
maksud tujuan-Nya. Hanyalah orang yang telah membentengi pikiran mereka dengan ke-
benaran Kitab Suci yang dapat bertahan pada pergolakan terakhir itu.
Buku ini ditulis untuk membantu orang-orang yang merasa tertarik untuk mengetahui
mengapa kita mempercayai apa yang kita percayai. Studi ini, yang ditulis oleh penulis-
penulis Advent sendiri, bukanlah pandangan sekilas. Buku ini ditulis berdasarkan peneli-
tian yang saksama, menggambarkan sebuah uraian yang otentik dari keyakinan orang Ad-
vent.
Akhirnya, buku ini ditulis dengan pengakuan bahwa doktrin yang berpusat pada Kris-
tus mengemukakan tiga fungsi yang jelas: pertama, memajukan jemaat; kedua, memeliha-
ra kebenaran; dan ketiga, mengkomunikasikan Injil dengan segala kekayaannya. Doktrin
yang sejati bukanlah hanya sekadar kepercayaan saja, melebihi hal itu. Doktrin itu me-
nyangkut tindakan. Melalui Roh Kudus, kepercayaan Kristen menjadi perbuatan yang di-
penuhi dengan kasih sayang. Pengetahuan yang sejati mengenai Allah, Anak-Nya dan Roh
Kudus adalah “pengetahuan yang menyelamatkan.” Itulah yang menjadi tema buku ini.—
Para Editor
DAFTAR ISI

Sepatah Kata ............................................................................................................... viii


Kepada Para Pembaca Buku Ini .................................................................................... x
DOKTRIN MENGENAI ALLAH
Bab 1 Tuhan Allah .................................................................................................. 17
Bab 2 Keallahan ..................................................................................................... 29
Bab 3 Allah Bapa ................................................................................................... 41
Bab 4 Allah Anak ................................................................................................... 49
Bab 5 Allah Roh Kudus ......................................................................................... 73
DOKTRIN TENTANG MANUSIA
Bab 6 Penciptaan .................................................................................................... 83
Bab 7 Sifat dan Keadaan Manusia ......................................................................... 95
DOKTRIN KESELAMATAN
Bab 8 Pertikaian Besar .......................................................................................... 117
Bab 9 Hidup, Mati dan Kebangkitan Kristus ....................................................... 125
Bab 10 Pengalaman Keselamatan .......................................................................... 137
DOKTRIN GEREJA
Bab 11 Bertumbuh dalam Kristus .......................................................................... 153
Bab 12 Gereja atau Jemaat ..................................................................................... 169
Bab 13 Umat yang Sisa dan Tugasnya ................................................................... 187
Bab 14 Kesatuan dalam Tubuh Kristus .................................................................. 205
Bab 15 Baptisan...................................................................................................... 219
Bab 16 Perjamuan Tuhan ....................................................................................... 233
Bab 17 Karunia Rohani dan Tugas Pelayanan ....................................................... 245
Bab 18 Karunia Nubuat .......................................................................................... 255
DOKTRIN KEHIDUPAN KRISTEN
Bab 19 Hukum Tuhan Allah ................................................................................... 273
Bab 20 Hari Sabat................................................................................................... 291
Bab 21 Penatalayanan ............................................................................................ 313
Bab 22 Tingkah Laku Orang Kristen ..................................................................... 317
Bab 23 Pernikahan dan Keluarga ........................................................................... 335
DOKTRIN MENGENAI AKHIR ZAMAN
Bab 24 Pelayanan Kristus di Dalam Bait Suci di Surga......................................... 350
Bab 25 Kedatangan Kristus yang Keduakali .......................................................... 375
Bab 26 Kematian dan Kebangkitan ........................................................................ 391
Bab 27 Milenium dan Akhir Dosa .......................................................................... 419
Bab 28 Dunia Baru ................................................................................................. 433
Doktrin Mengenai Allah
Apa yang Perlu Anda Ketahui
Tentang . . . .
Kitab Suci, Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, adalah Sabda Allah yang tersurat, oleh
ilham Ilahi diberikan melalui orang-orang kudus yang berbicara dan menulis sementara
mereka digerakkan oleh Roh Kudus.
Dalam Kitab ini, Allah menyampaikan kepada manusia pengetahuan tentang keselamat-
an. Kitab Suci adalah pernyataan kehendak Allah. Kitab Suci merupakan standar tabiat,
ujian pengalaman, pengungkap doktrin-doktrin yang berwenang dan catatan yang dapat
dipercaya akan perbuatan Allah dalam sejarah.—Fundamental Beliefs,—1.
BAB 1

FIRMAN TUHAN ALLAH

T idak ada buku seperti Alkitab yang amat


disukai, namun sangat dibenci dan seka-
ligus dikecam. Banyak juga orang yang te-
Anak Allah, Yesus Kristus—Juruselamat
dunia.

lah mati karena mencari Alkitab. Sebagian WAHYU ILAHI


lagi dibunuh karena Alkitab. Buku itu telah
mengilhami orang yang paling terkemuka Berabad lamanya banyak orang memper-
dengan tindakan-tindakan yang paling luhur, tanyakan keberadaan Tuhan, sementara itu
tetapi juga dikecam karena kemerosotan. Pe- dalam babakan sejarah manusia banyak pula
rang berkecamuk karena Alkitab, revolusi yang dengan meyakinkan menyaksikan bah-
terdapat di dalam halaman-halamannya, dan wa Ia ada dan Ia menyatakan diri-Nya. Ba-
kerajaan-kerajaan runtuh karena gagasan- gaimana caranya Tuhan menyatakan diri-
gagasan yang terdapat di dalamnya. Manu- Nya, dan bagaimana fungsi Alkitab dalam
sia dari segala sudut pandang—mulai dari wahyu-Nya.
teolog pembebasan sampai kepada para ka-
pitalis, dari fasis kepada Marxis, dari dikta- Wahyu Secara Umum. Pandangan yang
tor kepada para pembebas, dari fasisme hing- mendalam mengenai tabiat Allah bahwa se-
ga militeris—menyelidiki halaman-halaman- jarah, tingkah laku manusia, hati nurani, dan
nya untuk mencari kata yang dapat membe- yang dinyatakan secara alamiah, sering dise-
narkan perbuatan mereka. but “wahyu secara umum” karena wahyu itu
Keunikan Alkitab bukanlah karena ketia- nyata bagi semua dan menarik pikiran.
daan bandingannya secara politis, kultural, Bagi berjuta manusia “Langit menceri-
maupun pengaruh sosial, melainkan dari takan kemuliaan Allah, dan cakrawala mem-
sumber dan masalah pokok yang dikan- beritakan pekerjaan tangan-Nya” (Mzm. 19:
dungnya. Dengan penyataan Allah tentang 2). Sinar matahari, hujan, bukit-bukit, alir-
Allah-manusia yang unik: an sungai, semuanya menjadi saksi Pencip-

17
Firman Tuhan Allah 18

ta yang penuh dengan kasih sayang. “Sebab atas pertanyaan-pertanyaan ini. Melalui Per-
apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu janjian Lama dan Perjanjian Baru, Ia meng-
kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, ungkapkan diri-Nya kepada kita dengan cara
dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya yang istimewa, sehingga tidak ada lagi per-
sejak dunia diciptakan, sehingga mereka ti- tanyaan mengenai sifat kasih sayang-Nya.
dak dapat berdalih” (Rm. 1:20). Pada mula pertama penyataan-Nya melalui
Yang lain dapat melihat bukti pemeliha- para nabi; kemudian puncak pernyataan-Nya
raan Allah dalam hubungan yang penuh ba- tampak melalui Yesus Kristus (Ibr 1:1, 2).
hagia serta curahan kasih sayang di antara Alkitab berisi dalil-dalil yang menyata-
sahabat yang erat, kalangan anggota keluar- kan kebenaran mengenai Allah, dan menya-
ga, suami dan istri, orangtua dan anak. “Se- takan Dia sebagai satu pribadi. Kedua bi-
perti seseorang yang dihibur ibunya, demi- dang penyataan itu perlu: Kita perlu menge-
kianlah Aku ini akan menghibur kamu” (Yes. nal Tuhan Allah melalui Yesus Kristus (Yoh.
66:13). “Seperti bapa sayang kepada anak- 17:3), seperti halnya juga “menerima penga-
anaknya, demikian Tuhan sayang kepada jaran di dalam Dia menurut kebenaran yang
orang-orang yang takut akan Dia” (Mzm. nyata dalam Yesus” (Ef. 4:21). Melalui sa-
103:13). rana Kitab Suci, Allah menerobos mental,
Namun demikian, sinar matahari yang sa- moral dan keterbatasan rohani kita, meng-
ma, yang telah menjadi saksi atas kasih sa- komunikasikan keinginan-Nya untuk me-
yang Allah Pencipta itu, dapat pula mem- nyelamatkan kita.
balikkan bumi menjadi padang gurun yang
gersang, mendatangkan bala kelaparan. Hu- FOKUS KITAB SUCI
jan yang sama juga dapat menjadi air yang
menghanyutkan kaum keluarga; bukit-bukit Alkitab menyatakan Allah dan membe-
yang sama, yang tinggi, dapat runtuh, rubuh berkan umat manusia. Diungkapkan-Nya ke-
dan hancur. Hubungan antara manusia se- sulitan yang kita hadapi dan jalan keluar di-
ring diwarnai rasa cemburu, dengki, ama- nyatakan-Nya. Buku itu menyampaikan bah-
rah, bahkan juga kebencian yang menimbul- wa kita sudah hilang, jauh dari Allah, serta
kan pembunuhan. menyatakan Yesus satu-satunya yang mencari
Dunia sekitar kita memberi isyarat yang dan membawa kita kembali kepada Allah.
berbaur, sejumlah pertanyaan dan sejumlah Yesus Kristus adalah fokus Kitab Suci.
jawabnya. Hal itu menampakkan konflik Perjanjian Lama menyatakan Anak Allah se-
antara yang baik dan yang jahat, namun ti- bagai Mesias, Penebus dunia: Perjanjian Ba-
dak menjelaskan bagaimana terjadinya kon- ru menyatakan Dia sebagai Yesus Kristus,
flik itu, siapa yang berseteru, mengapa, atau Juruselamat. Setiap halaman, apakah itu de-
siapa yang pada akhirnya menang. ngan lambang maupun kenyataan, menun-
jukkan beberapa tahap pekerjaan dan tabi-
Penyataan Istimewa. Dosa membatasi at-Nya. Kematian Yesus di kayu salib meru-
penyataan diri Allah melalui ciptaan karena pakan puncak penyataan tabiat Allah.
tersamarnya kemampuan kita menafsirkan Salib membuat ini sebagai puncak per-
kesaksian Allah. Dengan kasih, Allah mem- nyataan karena salib itu mengemukakan dua
berikan penyataan istimewa tentang diri-Nya hal yang amat berbeda: jahatnya manusia
untuk membantu kita memperoleh jawaban yang tidak terduga dan kasih Allah yang ti-
Firman Tuhan Allah 19

dak habis-habisnya. Apakah yang dapat pada umat (Neh. 9:30; bandingkan dengan
memberikan gagasan yang mendalam kepa- Za. 7:12). Raja Daud berkata, “Roh Tuhan
da kita mengenai betapa mudahnya manu- berbicara dengan perantaraanku, firman-Nya
sia itu berbuat kesalahan? Apakah cara pa- ada di lidahku” (2 Sam. 23:2). Yehezkiel me-
ling tepat untuk menyatakan dosa? Salib me- nulis, “kembalilah rohku ke dalam aku,”
nyatakan Allah yang mengizinkan Anak “Roh Tuhan meliputi aku,” “maka aku di-
Tunggal-Nya dibunuh. Sebuah pengorban- angkat oleh Roh” (Yeh. 2:2; 11:5, 24, Terje-
an yang luar biasa! Betapa Ia melakukan se- mahan Lama). Lalu Mikha memberi kesak-
buah pernyataan yang tiada taranya. Sesung- sian, “Tetapi aku ini penuh dengan kekua-
guhnya, fokus Alkitab ialah Yesus Kristus. tan, dengan Roh Tuhan” (Mi. 3:8).
Ia berada pada pusat panggung peristiwa se- Perjanjian Baru mengakui peranan Roh
mesta. Tidak lama lagi kemenangan-Nya di Kudus dalam penulisan Perjanjian Lama. Ye-
Golgota akan mencapai puncaknya pada sus mengatakan bahwa Daud diilhami Roh
pembinasaan orang jahat. Manusia dan Al- Kudus (Mrk. 12:36). Paulus percaya bahwa
lah akan dipersatukan kembali. Roh Kudus berbicara “dengan perantaraan
Tema kasih Allah, khususnya seperti nabi Yesaya” (Kis. 28:25). Petrus mengung-
yang tampak dalam kematian Kristus seba- kapkan bahwa Roh Kudus memimpin semua
gai kor-ban di Golgota—adalah kebenaran nabi, bukan hanya beberapa dari antara me-
yang pa-ling mulia dari alam semesta—ada- reka (1 Ptr. 1:10, 11; 2 Ptr. 1:21). Penulis sa-
lah fokus Alkitab. Semua kebenaran pokok ma sekali hanya menjadi latar belakang saja,
Alkitab ha-ruslah dipelajari dari sudut ini. dan pengarang yang sesungguhnya—Roh
Kudus—yang diakui: “Seperti yang dikata-
OTORITAS KITAB SUCI kan Roh Kudus....” Dengan ini Roh Kudus
menyatakan....” (Ibr. 3:7; 9:8).
Otoritas Alkitab atas iman dan praktik Para penulis Perjanjian Baru mengaku
muncul dari sumbernya. Para penulisnya me- bahwa Roh Kudus merupakan sumber peka-
nganggap Alkitab sangat berbeda dari lite- baran mereka. Rasul Paulus menjelaskan,
ratur lainnya. Mereka menganggapnya seba- “Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bah-
gai “kitab-kitab suci” (Rm. 1:2), “Kitab Su- wa di waktu-waktu kemudian, ada orang
ci” (2 Tim. 3:15), dan “firman Allah” (Rm. yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh pe-
3:2; Ibr. 5:12). nyesat” (1 Tim. 4:1). Yohanes berbicara “pa-
Keunikan Kitab Suci berdasarkan sum- da hari Tuhan aku dikuasai oleh Roh” (Why.
ber dan keasliannya. Para penulis Alkitab ti- 1:10). Yesus memberikan perintah-Nya ke-
dak menyatakan bahwa merekalah yang pada murid-murid-Nya melalui Roh Kudus
membuat pesan yang disampaikan mereka (Kis. 1:2; bandingkan dengan Ef. 3:3-5).
melainkan pesan itu diterima mereka dari Demikianlah Tuhan Allah, dalam priba-
sumber Ilahi. Hanyalah dengan penyataan di Roh Kudus, telah menyatakan diri-Nya
Ilahi mereka dapat “melihat” kebenaran yang melalui Kitab Suci. Ia menulis kitab itu bu-
telah disampaikan mereka (baca Yes. 1:1; kan dengan tangan-Nya sendiri, melainkan
Am. 1:1; Hab. 1:1; Yer. 38:21). dengan tangan orang lain, oleh kurang lebih
Para penulis ini menunjuk bahwa Roh empat puluh orang, dalam kurun waktu le-
Kudus inilah yang berhubungan dengan na- bih kurang 1500 tahun. Oleh karena Roh Ku-
bi-nabi, yang kemudian meneruskannya ke- dus Allah mengilhami para penulis, sudah
Firman Tuhan Allah 20

tentu Allah sendirilah yang menjadi penga- Pengamatan Paulus mengatakan bahwa
rangnya. “karunia nabi takluk kepada nabi-nabi” (1
Kor. 14:32). Inspirasi yang sejati tidak mele-
PENGILHAMAN KITAB SUCI nyapkan individualitas nabi, akal, integritas
ataupun kepribadiannya.
Rasul Paulus menyatakan bahwa “sega- Untuk tingkat tertentu, hubungan Musa
la tulisan yang diilhamkan Allah” (2 Tim. 3: dan Harun menggambarkan hubungan Roh
16). Kata Yunani Theopneustos, diterjemah- Kudus dengan penulis. Tuhan Allah berkata
kan dengan kata “diilhamkan”sebenarnya kepada Musa, “Aku mengangkat engkau se-
secara harfiah berarti “dihembuskan Allah.” bagai Allah bagi Firaun, dan Harun, abang-
Allah “menghembuskan” kebenaran ke da- mu, akan menjadi nabimu”(Kel. 7:1; ban-
lam pikiran manusia. Kemudian giliran ma- dingkan 4:15, 16). Musa memberitahukan
nusia itulah untuk mengekspresikannya da- pekabaran Allah kepada Harun, lalu Harun
lam kata yang kemudian menjadi Kitab Suci. menyampaikan pekabaran itu dalam gaya
Oleh karena itu, ilham atau inspirasi adalah dan kemampuan berbahasanya kepada Fi-
sebuah proses yang digunakan Allah untuk raun. Seperti halnya para penulis Alkitab me-
menyampaikan kebenaran-kebenaran-Nya nyampaikan suruhan Ilahi, lalu mereka me-
yang abadi. nyampaikan perintah itu, pikiran-pikiran,
ide-ide, dalam gaya bahasa mereka sendiri.
Proses Inspirasi. Wahyu atau pernyata- Karena Tuhan berhubungan dengan cara se-
an Ilahi diberikan melalui inspirasi yang di- perti ini maka firman Tuhan Allah kosakata
berikan Allah kepada “orang-orang berbicara buku yang terdapat dalam Alkitab berbeda-
atas nama Allah” yang digerakkan oleh “do- beda, membayangkan pendidikan dan kul-
rongan Roh Kudus” (2 Ptr. 1:21). Pernyata- tur penulis-penulisnya yang beranekaragam.
an-pernyataan ini diwujudkan dalam bahasa Alkitab “bukanlah cara Allah berpikir dan
manusia dengan segala keterbatasan dan ke- menyatakan ekspresi. Manusia akan sering
kurangannya, namun tetap merupakan ke- mengatakan bahwa ekspresi yang seperti itu
saksian Allah. Allah memberi ilham kepada bukanlah ekspresi Allah. Akan tetapi Tuhan
manusia—bukan kata demi kata. tidak pernah menempatkan diri-Nya dalam
Apakah para nabi itu pasif saja seperti kata, dalam logika, retorika, di dalam gugat-
tape recorder yang merekam dan memantul- an dalam Alkitab. Penulis-penulis Alkitab
kan kembali apa yang direkamnya? Dalam adalah pena Allah” yang menuliskan, bukan
beberapa hal tertentu para penulis disuruh pena Dia.”1 “Tindakan pengilhaman bukan
menuliskan perkataan Tuhan sebagaimana berdasarkan kata-kata manusia atau penga-
yang dikatakan-Nya secara kata demi kata, lamannya melainkan manusia itu sendiri,
akan tetapi pada umumnya Tuhan Allah me- yang berada di bawah pengaruh Roh Kudus,
nyuruh para penulis itu melukiskan perka- dikaruniai dengan buah-buah pikiran. Akan
taan dan petunjuk-Nya menurut kemampuan tetapi, perkataan itu menerima kesan pikir-
yang terbaik yang dapat mereka berikan, ten- an individual. Pikiran Ilahi disatukan. Pikir-
tang apa yang dilihat dan didengar mereka. an dan kehendak Ilahi dipadukan dengan pi-
Pada butir yang disebutkan belakangan, para kiran dan kehendak manusia; sehingga ucap-
penulis menggunakan gaya dan pola kalimat- an yang disampaikan manusia adalah meru-
nya sendiri. pakan perkataan Allah.”2
Firman Tuhan Allah 21

Dalam salah satu contoh kita dapati Tu- nyataan wahyu perlu menobatkan orang ter-
han berbicara dan menulis kata demi kata sebut atau meyakinkannya mengenai hidup
dalam Sepuluh Hukum. Tuhan yang menyu- kekal. Bileam mengumumkan pesan yang di-
sunnya, bukan manusia (Kel. 20:1-17;31:18; sampaikan Ilahi sementara ia melakukan per-
Ul. 10:4, 5), namun demikian, hal ini harus buatan yang bertentangan dengan nasihat-
diungkapkan dalam batas-batas bahasa ma- nasihat yang diberikan Tuhan (Bil. 22: 24).
nusia. Daud yang digunakan Tuhan melalui Roh
Oleh karena itu, Alkitab adalah pernya- Kudus, juga pernah melakukan kejahatan
taan kebenaran Ilahi di dalam bahasa manu- yang keji (bandingkan dengan Mzm. 51).
sia. Cobalah bayangkan upaya mengajarkan Semua penulis Alkitab adalah orang-orang
fisika quantum kepada seorang anak kecil. berdosa yang setiap hari memerlukan anuge-
Kira-kira beginilah bentuk masalah, yang di- rah Tuhan (bandingkan dengan Rm. 3:12).
hadapi Allah untuk menyampaikan kebenar- Pengalaman diilhaminya penulis-penulis
an-kebenaran Ilahi kepada manusia, yang pe- Alkitab lebih dari sekadar penerangan atau
nuh dengan dosa, yang sangat terbatas. Kare- tuntunan Ilahi, karena hal ini terjadi kepada
na keterbatasan kita sebagai manusialah semua orang yang mencari kebenaran. Alha-
yang merintangi apa yang dapat dikomu- sil, kadang-kadang penulis Alkitab menulis
nikasikan-Nya kepada kita. pesan yang disampaikan kepada mereka tan-
Persamaan seperti itulah yang terdapat pa memahami sepenuhnya pekabaran Ilahi
antara Yesus, yang menjelma menjadi manu- yang hendak dikomunikasikan oleh mereka
sia, dengan Alkitab:’ Yesus adalah Allah itu (1 Ptr. 1:10-12).
yang juga manusia, yang Ilahi dan manusia Sambutan penulis-penulis Alkitab itu ter-
disatukan. Oleh karena itu, Alkitab adalah hadap pekabaran yang disampaikan mereka
paduan yang Ilahi dan manusiawi. Sebagai- tidaklah seragam. Dikatakan, bahwa Daniel
mana yang telah dikatakan mengenai Kris- dan Yohanes sangat tercengang dan tidak
tus, demikian pula dikukuhkan mengenai Al- memahami tulisan yang disampaikan mela-
kitab bahwa “Firman itu telah menjadi ma- lui mereka (Dan. 8:27; Why. 5:4), dan 1 Ptr.
nusia, dan diam di antara kita” (Yoh. 1:14). 1:10. menunjukkan bahwa para penulis lain
Gabungan manusia Ilahi ini telah membuat mencari tahu makna pekabaran yang disam-
Alkitab menjadi unik di antara literatur yang paikan mereka atau pekabaran yang disam-
ada. paikan orang-orang lain. Kadang-kadang
orang-orang ini takut menyampaikan peka-
Inspirasi dan Para penulis. Roh Kudus baran yang diilhamkan melalui mereka, dan
menyiapkan beberapa orang tertentu untuk beberapa dari antara mereka malahan ber-
menyampaikan kebenaran Ilahi. Alkitab ti- debat dengan Allah (Hab. 1; Yun. 1:1-3; 4:1-
dak menjelaskan secara rinci bagaimana Ia 11).
melayakkan orang-orang tersebut, tetapi da-
lam beberapa cara Ia membentuk sebuah per- Metode dan Isi Wahyu. Kerapkali Roh
paduan antara perwakilan Ilahi dengan per- Kudus menyampaikan pengetahuan dari Ila-
wakilan manusia. hi dengan menggunakan khayal dan mimpi
Orang-orang yang turut ambil bagian da- (Bil. 12:6). Kadang-kadang Ia berbicara de-
lam penulisan Alkitab dipilih bukan karena ngan jelas kadang-kadang juga melalui sua-
bakat-bakat alamiah, juga bukan karena per- ra batin. Allah berbicara kepada Samuel de-
Firman Tuhan Allah 22

ngan “memberi tahu” (1 Sam. 9:15, Terje- membentuk kerangka kerja pemahaman kita
mahan Lama). Zakharia menerima pengli- mengenai sifat Allah serta maksud tujuan-
hatan dengan lambang disertai penjelasan- Nya bagi kita. Sebuah pemahaman yang te-
nya (Za. 4). Penglihatan atau khayal-khayal pat akan membimbing kepada kehidupan ke-
mengenai surga yang diterima Paulus dan kal, sedangkan pandangan hidup yang keli-
Yohanes diiringi dengan petunjuk-petunjuk ru akan membawa kepada kekacauan dan ke-
lisan (2 Kor. 12:1-4; Why. 4, 5). Yehezkiel matian.
mengamati peristiwa-peristiwa yang terjadi Allah menyuruh orang-orang tertentu un-
di tempat lain (Yeh. 8). Beberapa penulis tuk menulis sejarah hubungan-Nya dengan
turut serta dalam penglihatan-penglihatan bangsa Israel. Pengisahan yang bersifat his-
mereka, menjalankan tugas-tugas tertentu se- toris ini, ditulis dengan cara pandang yang
bagai satu bagian dari penglihatan itu sen- sangat berlainan dari sejarah sekular, terdiri
diri (Why. 10). dari suatu bagian penting Alkitab (banding-
Mengenai isinya, kepada beberapa orang, kan Bil. 33:1, 2; Yoh. 24:25, 26; Yeh. 24:2).
Roh memperlihatkan peristiwa yang akan Kepada kita disajikan sejarah yang objektif
terjadi (Dan. 2, 7, 8, 12). Sementara itu, be- dan tepat, tentu dari sudut pandang Ilahi. Roh
berapa dari antaranya mencatat kejadian-ke- Kudus memberikan kepada para penulis wa-
jadian yang penting, apakah berdasarkan pe- wasan khusus agar mereka dapat mencatat
ngalaman pribadi maupun dengan memilih peristiwa-peristiwa dalam pertentangan an-
bahan-bahan dari catatan historis yang ada tara yang baik dan yang jahat yang menun-
(Hakim-hakim, 1 Sam., 2 Taw., Injil dan Ki- jukkan sifat Allah serta menuntun manusia
sah Para Rasul). dalam pencarian mereka atas keselamatan.
Insiden yang bersifat historis adalah “con-
Inspirasi dan Sejarah. Penegasan Alki- toh” dan “dituliskan untuk menjadi peringat-
tabiah bahwa “segala tulisan yang diilham- an bagi kita yang hidup pada waktu di mana
kan Allah” bermanfaat serta berkuasa mem- zaman akhir telah tiba” (1 Kor. 10:11). Pau-
beri petunjuk moral dan kehidupan rohani lus berkata, “Sebab segala sesuatu yang di-
(2 Tim. 3:15, 16) tidak ada keragu-raguan tulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pe-
mengenai bimbingan Ilahi dalam proses pe- lajaran bagi kita, supaya kita teguh berpe-
milihan. Entah informasi itu berasal dari pe- gang pada pengharapan oleh ketekunan dan
ngamatan pribadi, sumber lisan maupun tu- penghiburan dari Kitab Suci” (Rm. 15:4).
lisan, atau pernyataan langsung, semuanya Kebinasaan Sodom dan Gomora merupakan
itu sampai kepada penulis melalui bimbing- “peringatan” atau amaran (2 Ptr. 2:6; Yud.
an Roh Kudus. Ini menjamin bahwa Alkitab 7). Pengalaman Ibrahim mengenai pembe-
layak dipercaya. naran adalah merupakan sebuah contoh bagi
Alkitab menyatakan rencana Tuhan Al- setiap orang percaya (Rm. 4:1-25; Yak. 2:14-
lah di dalam interaksi dinamik-Nya dengan 22). Bahkan hukum-hukum sipil Perjanjian
umat manusia, bukan dalam sebuah him- Lama, yang sarat dengan makna rohani yang
punan doktrin abstrak. Penyataan diri-Nya dalam, ditulis demi kepentingan kita seka-
nyata dalam peristiwa-peristiwa yang benar rang ini (1 Kor. 9:8,9).
yang terjadi pada waktu dan tempat yang Lukas menyebutkan bahwa ia menulis In-
pasti. Nilai-nilai historis yang dapat diper- jil karena ia ingin melukiskan kehidupan Ye-
caya sangatlah penting karena hal itulah yang sus “supaya engkau dapat mengetahui, bah-
Firman Tuhan Allah 23

wa segala sesuatu yang diajarkan kepada- Yesus menganggapnya sebagai sejarah yang
mu sungguh benar” (Luk. 1:4). Kriteria yang benar dan secara rohaniah sangat relevan
digunakan Yohanes untuk memilih peristi- (Mat. 12:39-41; 19:4-6; 24:37-39).
wa kehidupan Yesus untuk dimasukkan ke Alkitab tidak mengajarkan pengilhaman
dalam Injil yang ditulisnya ialah “supaya ka- sebagian atau tingkat inspirasi. Teori pengil-
mu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak haman yang separuh-separuh itu bersifat spe-
Allah, dan supaya kamu oleh imanmu mem- kulatif dan merampas Alkitab dari otoritas-
peroleh hidup dalam nama-Nya” (Yoh. 20: nya.
31). Allah membimbing para penulis Alkitab
untuk menyajikan sejarah dalam cara yang Ketepatan Kitab Suci. Sebagaimana Ye-
dapat menuntun kita kepada keselamatan. sus “telah menjadi manusia, dan diam di an-
Para penulis riwayat hidup tokoh-tokoh tara kita” (Yoh. 1:14), supaya dengan demi-
Alkitab menggunakan bukti lain dari inspi- kian kita dapat memahami kebenaran, Alki-
rasi Ilahi. Digambarkannya dengan cermat tab telah diberikan dalam bahasa manusia.
kelemahan maupun kekuatan yang dimiliki Pengilhaman Kitab Suci menjamin kelaya-
tokoh-tokoh yang dikisahkannya. Mereka kannya untuk dipercaya.
menuturkan dengan jujur dosa tokoh-tokoh Seberapa jauhkah pimpinan Tuhan keti-
itu, berikut keberhasilan yang telah diper- ka mengirimkan pekabaran yang dijamin itu,
oleh mereka. bahwa pekabaran itu sendiri sahih dan sem-
Nuh yang tidak dapat menguasai diri, di- purna? Memang benar bahwa naskah kuno
kisahkan jelas tanpa ditutup-tutupi, begitu agak beragam namun kebenaran-kebenaran
pula dengan akal bulus yang dilakukan Ibra- yang hakiki tetap terpelihara.3 Sementara pa-
him. Dengan jelas tingkah laku Musa, Pau- ra penyalin dan penerjemah Alkitab sangat
lus, Yakobus dan Yohanes dicatat. Sejarah mungkin mengadakan kesalahan-kesalahan
Alkitab mengungkapkan kegagalan raja kecil, bukti dari penyelidikan purbakala me-
bangsa Israel yang paling bijaksana sekali ngenai Alkitab menunjukkan bahwa kesalah-
pun, dan kelemahan kedua belas bapa dan an-kesalahan itu sesungguhnya adalah ke-
kedua belas rasul. Kitab Suci tidak membe- salahpahaman di pihak para sarjana. Seba-
ri dalih mengenai mereka, tidak juga menge- gian masalah itu timbul karena orang-orang
cilkan kesalahan mereka. Dengan terus te- yang membaca sejarah dan kebiasaan Al-
rang dituturkan apa adanya tentang mereka kitab dipandang dari mata orang Barat. Kita
berikut kegagalan mereka, bagaimana me- harus mengakui bahwa pengetahuan manu-
reka seharusnya, melalui karunia Allah. Tan- sia hanya sebagian saja—wawasan mereka
pa inspirasi dari Tuhan tidak akan ada penu- terhadap pekerjaan Ilahi tetap tidak pernah
lis riwayat hidup tokoh Alkitab dapat menu- lengkap.
lis uraian pengertian yang demikian. Pengamatan yang tidak selamanya cocok
Para penulis Alkitab menganggap kisah seharusnya janganlah membuat keyakinan
yang bersejarah, semuanya mengandung ca- kita berkurang terhadap Kitab Suci; sering-
tatan sejarah yang sejati, bukan sebagai do- kali hal itu merupakan akibat dari pandang-
ngeng maupun perlambang belaka. Banyak an-pandangan kita yang kurang tepat ketim-
orang masa kini yang ragu-ragu dan meno- bang kesalahan yang sebenarnya. Apakah
lak kisah mengenai Adam dan Hawa, menge- Allah harus disalahkan apabila kita mene-
nai Yunus maupun kisah air bah. Padahal mukan sebuah kalimat atau nas yang tidak
Firman Tuhan Allah 24

dapat kita pahami betul? Boleh jadi kita ti- tas di balik Perjanjian Lama, hal mana para
dak akan pernah dapat menerangkan setiap nabi dikutipnya dengan berkata, “Hal itu ter-
nas Alkitab, ya, memang tidak akan pernah jadi supaya genaplah yang difirmankan Tu-
dapat kita lakukan. Nubuatan-nubuatan yang han oleh nabi” (Mat. 1:22). Ia melihat Tu-
digenapi membenarkan bahwa Alkitab da- han yang menyampaikan langsung, otoritas
pat dipercaya sepenuhnya. itu; nabi hanyalah sebagai utusan yang tidak
Walaupun ada usaha-usaha untuk meng- langsung.
hancurkannya, Alkitab tetap terpelihara de- Petrus menggolongkan tulisan-tulisan ra-
ngan ajaib, bahkan dengan ketepatan yang sul Paulus sebagai Kitab Suci (2 Ptr. 3:15,
menakjubkan. Perbandingan penemuan gu- 16). Dan Paulus sendiri memberikan kesak-
lungan Dead Sea Scrolls dengan naskah Per- sian mengenai apa yang dituliskannya, “Ka-
janjian Lama menunjukkan kecermatan pe- rena aku bukan menerimanya dari manusia,
nyampaiannya.4 Hal itu mengukuhkan kela- dan bukan manusia yang mengajarkannya
yakannya untuk dipercaya, keterpercayaan kepadaku, tetapi aku menerimanya oleh per-
atas Kitab Suci sebagai pernyataan kehendak nyataan Yesus Kristus” (Gal. 1:12). Para pe-
Allah yang tidak pernah salah. nulis Perjanjian Baru menerima firman Ye-
sus Kristus sebagai Kitab Suci dan meng-
OTORITAS KITAB SUCI anggapnya memiliki otoritas yang sama se-
perti tulisan-tulisan Perjanjian Lama (1Tim.
Kitab Suci memperoleh otoritas Ilahi ka- 5:18; Luk 10:7).
rena di dalam kitab-kitab itulah Tuhan ber-
bicara melalui Roh Kudus. Oleh karena itu, Yesus dan Otoritas Kitab Suci. Sela-
Alkitab adalah Firman Allah yang ditulis- ma masa pelayanan-Nya, Yesus menekankan
kan. Di manakah terdapat bukti pernyataan otoritas Kitab Suci. Waktu dicobai Iblis atau
ini dan apakah implikasinya untuk hidup kita melawan seteru-seteru-Nya, kata “Ada ter-
dan pencarian kita akan pengetahuan? tulis” merupakan pertahanan dan penyerang-
an-Nya (Mat. 4:4, 7, 10; Luk. 20:17). “Manu-
Pernyataan-pernyataan Kitab Suci. sia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari se-
Para penulis Alkitab memberikan kesaksian tiap firman yang keluar dari mulut Allah”
bahwa pekabaran mereka langsung datang (Mat. 4:4).
dari Tuhan Allah. Itulah “firman Tuhan” Ketika ditanya bagaimana seseorang dapat
yang datang kepada Yeremia, Yehezkiel, Ho- memperoleh kehidupan kekal, Yesus menja-
sea dan yang lain-lain (Yer. 1:1, 2, 9; Yeh. wab, “Apa yang tertulis dalam hukum Taurat?
1:3; Hos. 1:1; Yl. 1:1; Yun. 1:1). Sebagai juru Apa yang kaubaca di sana?” (Luk. 10:26).
kabar-juru kabar Tuhan (Hag. 1:13; 2 Taw. Yesus menempatkan Alkitab di atas tra-
36:15), para nabi Tuhan diutus untuk berbica- disi dan pendapat-pendapat manusia. Ia me-
ra atas nama-Nya, mengatakan, “Beginilah fir- ngecam orang-orang Yahudi karena menge-
man Tuhan Allah” (Yeh. 2:4; bandingkan Yes. sampingkan otoritas Kitab Suci (Mrk. 7:7-
7:7). Firman-Nya mengandung kepercayaan 9), dan meminta mereka supaya mempela-
dan otoritas yang dilimpahkan Tuhan. jari Kitab Suci dengan tekun, dengan berka-
Seringkali manusia yang digunakan Tu- ta, “Belum pernahkah kamu baca dalam Ki-
han sebagai alat-Nya ditempatkan sebagai tab Suci?” (Mat. 21:42; bandingkan Mrk. 12:
latar belakang. Matius menyinggung otori- 10, 26).
Firman Tuhan Allah 25

Dengan tandas Ia mengatakan dan per- dak otoritas Allah. Karena “tidak ada orang
caya atas otoritas nubuat serta menyatakan yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri
bahwa perkataan itu ditujukan kepada-Nya. Allah selain Roh Allah” (1 Kor. 2:11) ke-
Kitab Suci, kata-Nya, “memberi kesaksian mudian bahwa “manusia duniawi tidak me-
tentang Aku.” “Sebab jikalau kamu percaya nerima apa yang berasal dari Roh Allah, ka-
kepada Musa, tentu kamu akan percaya juga rena hal itu baginya adalah suatu kebodohan;
kepada-Ku, sebab ia telah menulis tentang dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal
Aku”(Yoh. 5:39, 46). Pengukuhan Yesus itu hanya dapat dinilai secara rohani” (1 Kor.
yang paling meyakinkan ialah bahwa Ia men- 2:14). Sebab pemberitaan tentang salib me-
dapat tugas dari Tuhan Allah dengan meng- mang adalah kebodohan bagi mereka yang
genapi apa yang telah dinubuatkan dalam akan binasa” (1 Kor. 1:18).
Perjanjian Lama (Luk. 24:25-27). Hanya berkat bantuan Roh Kudus, ba-
Demikianlah, tanpa syarat Kristus mene- rangsiapa yang menyelidiki “segala sesuatu,
rima Kitab Suci sebagai pernyataan yang sah bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri
dari kehendak Tuhan bagi bangsa manusia. Allah” (1 Kor. 2:10), seseorang menjadi ya-
Ia memandang Kitab Suci sebagai batang tu- kin akan otoritas Alkitab sebagai suatu wah-
buh kebenaran, sebuah pernyataan objektif, yu Allah dan kehendak-Nya. Hanyalah de-
yang diberikan untuk menuntun manusia ke- ngan salib itu terdapat ”kekuatan Allah” (1
luar dari kegelapan, aneka ragam kesalahan, Kor. 1:18) yang akan menjadikan seseorang
kebiasaan dan dongeng-dongeng untuk mem- dapat bergabung bersama-sama Paulus da-
bawa kepada terang kebenaran yakni penge- lam kesaksiannya, “Kita tidak menerima roh
tahuan yang mendatangkan keselamatan. dunia, tetapi roh yang berasal dari Allah, su-
paya kita tahu, apa yang dikaruniakan Allah
Roh Kudus dan Otoritas Kitab Suci. kepada kita” (1 Kor. 2:12).
Waktu Yesus hidup di dunia ini para pemim- Roh Kudus dengan Kitab Suci tidak akan
pin agama dan masyarakat yang bersikap pernah dapat dipisahkan. Roh Kudus penga-
acuh tak acuh tidak memperhatikan identi- rang dan pewahyu kebenaran Alkitab.
tas-Nya yang sejati. Sebagian dari antara me- Perkembangan dan kemunduran kuasa
reka merasa bahwa Ia hanyalah seorang nabi Kitab Suci dalam kehidupan kita sesuai de-
seperti Yohanes Pembaptis, Elia, atau’ Ye- ngan konsep inspirasi. Jika kita menganggap
remia—hanya seorang manusia biasa. Ke- Alkitab hanyalah sekadar kumpulan kesak-
tika Petrus mengakui bahwa Yesus adalah sian manusia atau jika otoritas yang menja-
“Mesias, Anak Allah yang hidup,” Yesus me- di jaminan kita itu dengan cara-cara tertentu
nunjukkan bahwa penerangan Ilahi itulah bergantung atas gerakan perasaan kita sendi-
yang memungkinkan pengakuannya (Mat. ri, atau pada emosi kita, berarti kita mele-
16:13-17). Paulus menekankan kebenaran mahkan kuasanya dalam kehidupan kita.
ini: “Tidak ada seorang pun, yang dapat Akan tetapi apabila kita melihat dan mem-
mengaku”: ‘Yesus adalah Tuhan,’ selain oleh perhatikan suara Allah berbicara melalui para
Roh Kudus” (1 Kor. 12:3). Demikian pula- penulis itu, tidak peduli betapa lemah dan
lah dengan Firman Allah yang tertulis. Tan- betapa manusiawi pun mereka, Kitab Suci
pa penerangan Roh Kudus pikiran kita ti- menjadi otoritas mutlak dalam masalah dok-
dak akan dapat memahami dengan tepat Al- trin, teguran, perbaikan kelakuan dan men-
kitab itu, atau mengakuinya sebagai kehen- didik orang dalam kebenaran (2 Tim. 3:16).
Firman Tuhan Allah 26

Ruang Lingkup Otoritas Kitab Suci. KESATUAN KITAB SUCI


Kontradiksi antara Kitab Suci dan ilmu pe-
ngetahuan seringkali disebabkan spekulasi. Pembacaan Kitab Suci secara dangkal
Apabila kita tidak dapat menyelaraskan ilmu akan membuahkan pemahaman yang dang-
pengetahuan dengan Kitab Suci, penyebab- kal pula. Kalau dibaca dengan cara seperti
nya hanyalah karena kita “memiliki pema- itu, maka Alkitab akan tampak seperti him-
haman yang tidak sempurna baik mengenai punan cerita yang tidak beraturan, khotbah
ilmu pengetahuan maupun wahyu... tetapi yang centang perenang, dan sejarah yang ti-
jika dapat dipahami dengan baik, pastilah ke- dak karuan. Akan tetapi, barangsiapa yang
duanya dalam keselarasan yang sempurna. membuka pikiran kepada penerangan Roh
Semua hikmat manusia harus tunduk ke- Allah, barang siapa yang mau menyelidik
pada otoritas Kitab Suci. Kebenaran-kebe- kebenaran-kebenaran yang terpendam de-
naran Alkitab adalah norma yang menjadi ngan sabar dan dengan doa, akan menemu-
patokan ujian segala gagasan. Mengukur fir- kan bukti-bukti dalam Alkitab yang meru-
man Allah dengan ukuran-ukuran manusia pakan satu kesatuan dalam pengajaran me-
‘yang serba terbatas itu sama saja dengan ngenai prinsip-prinsip keselamatan. Ternyata
upaya mengukur bintang-bintang dengan Alkitab bukanlah sesuatu yang membosan-
meteran. Ukuran-ukuran Alkitab tidak bo- kan. Sebaliknya, Alkitab sangat kaya dan
leh ditaklukkan ukuran-ukuran atau norma- beraneka ragam dalam kesaksian yang amat
norma manusia. Norma-norma yang terda- serasi dalam keindahannya yang ajaib dan
pat di dalamnya jauh lebih tinggi daripada unik. Karena keanekaragaman yang terkan-
segala akal budi dan literatur manusia. Kita dung di dalamnya, ragam-ragam pandangan
ditimbang dengan takaran Alkitab, bukan- itu sungguh baik untuk memenuhi keperlu-
nya kita yang menimbangnya, karena itulah an manusia sepanjang zaman.
ukuran tabiat dan segala pengalaman dan Tuhan Allah tidak menampakkan diri-
pikiran. Nya kepada manusia dalam sebuah rangkai-
Akhirnya, Kitab Suci berkuasa atas sega- an yang terus-menerus tanpa selingan, me-
la karunia yang berasal dari Roh Kudus, ter- lainkan menampakkan diri-Nya sedikit demi
masuk bimbingan melalui karunia nubuat sedikit, dari generasi kepada generasi. Apa-
atau karunia lidah (1 Kor. 12; 14:1; Ef. 4:7- kah itu dinyatakan melalui pena Musa di
16). Karunia Roh tidak lebih tinggi daripa- padang belantara Midian, atau melalui Ra-
da Alkitab; sesungguhnya, justru karunia- sul Paulus ketika dipenjarakan di Roma, bu-
karunia itu haruslah diuji oleh Alkitab, ka- ku-buku itu menampakkan komunikasi yang
lau karunia itu tidak sesuai dengannya, maka diilhami oleh Roh yang serupa. Pemahaman
haruslah disingkirkan karena karunia yang atas “pernyataan yang progresif’ ini berpe-
demikian adalah palsu. “Akan torat dan as- ran dalam menanamkan pemahaman atas Al-
syahadat, barangsiapa yang berkata-kata tia- kitab dan kesatuannya.
da setuju dengan perkataan itu, sekali-kali Sekalipun ditulis dalam generasi yang
tiada akan terbit fajar baginya” (Yes. 8:20, berbeda, kebenaran-kebenaran yang terda-
Terjemahan lama). (Baca juga bab 17 dari pat dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian
buku ini). Baru tetap tidak dapat dipisahkan; kedua-
Firman Tuhan Allah 27

nya saling tidak bertentangan. Kedua saksi Dengan penuh rahmat dan karunia Allah
itu satu sebagaimana Tuhan Allah esa ada- memanggil kita supaya berkenalan dengan
nya. Perjanjian Lama, melalui nubuatan- Dia melalui penyelidikan atas Firman-Nya.
nubuatan dan perlambang, menyatakan In- Di dalamnya akan kita temukan kekayaan
jil Juruselamat yang akan datang; Perjanji- berkat yang pasti akan keselamatan kita. Kita
an Baru, melalui kehidupan Yesus, menya- dapat mengungkapkannya bagi diri sendiri,
takan Juruselamat yang telah datang—Injil karena Kitab Suci “diilhamkan Allah me-
dalam wujud yang nyata. Kedua-duanya mang bermanfaat untuk mengajar, untuk me-
menyatakan Allah yang sama. Perjanjian nyatakan kesalahan, untuk memperbaiki ke-
Lama bertindak sebagai fondasi bagi Perjan- lakuan dan untuk mendidik orang dalam ke-
jian Baru. Di dalamnya disediakan kunci benaran.” Melalui Kitab Suci itulah kita da-
untuk membuka Perjanjian Baru sementara pat “diperlengkapi untuk setiap perbuatan
Perjanjian Baru menjelaskan misteri Per- baik” (2 Tim. 3:16, 17).
janjian Lama.
Referensi :

1. Ellen G. White, Selected Message; (Washington, D.C.: Review and Herald, 1958), buku 1, hlm. 21.
2. Ibid.
3. Untuk bacaan tambahan, lihat White, Early Writings (Washington, D.C.: Review and Herald, 1945), hlm. 220, 221.
4. Lihat Siegfried H. Horn, The Spade Confirms the Boob rev. ed., (Washington, D.C.: Review and Herald, 1980).
5. Untuk mengetahui pandangan umum Masehi Advent Hari Ketujuh perihal penafsiran Alkitab, baca Laporan Tahunan
Komite GC, 12 Oktober 1986, “Methods of Bible Study,’ Disebarkan oleh Lembaga Penelitian Alkitab, GC, 6840
Eastern Avenue, N.W., Washington, D.C. 20012. Baca juga A Symposium on Biblical Hermeneutic, ed. G.M. Hyde
(Washington, D.C.: Review and Herald, 1974); Gerhard F. Hanel, Understanding the Living Word of God (Mountain
View, CA: Pacific Press, 1980). Bandingkan P. Gerard Damsteegt, “Interpreting the Bible” (Makalah disediakan untuk
rapat di FED Biblical Research, Mei 1986).
6. White, The Story of Patriarchs and Prophets; (Mountain View, CA: Pacific Press, 1958), p. 114.
Hanya ada satu Tuhan: Bapa, Anak dan Roh Kudus, satu kesatuan
dari tiga Pribadi-abadi. Allah yang abadi, mahakuasa, mahatahu di
atas segala-galanya, dan mahahadir. Ia tidak mengenal batas dan di
luar kemampuan pemahaman manusia, namun dapat dikenal karena
penyataan diri-Nya sendiri. Ia layak disembah untuk selama-lamanya,
dipuja dan dilayani oleh seluruh makhluk ciptaan.—Fundamental
Beliefs,—2.

28
BAB 2

KEALLAHAN

D i Golgota hampir semua orang menolak


Yesus. Hanya beberapa orang saja yang
mengetahui siapa Dia sebenarnya—terma-
PENGETAHUAN MENGENAI ALLAH

Telah banyak teori yang dilontarkan ‘un-


suk di antara mereka yang mengenal-Nya tuk menjelaskan ihwal Allah, banyak pula
ialah pencuri yang hampir mati yang menye- sanggahan untuk Dia dan menentang ada-
but Dia Tuhan (Luk. 23:42), dan serdadu Ro- nya Dia, hal ini menunjukkan bahwa akal
ma yang berkata, “Sungguh, orang ini ada- budi manusia tidak mampu menembus yang
lah Anak Allah!” (Mrk. 15:39). Ilahi. Kalau bergantung kepada akal budi
Tatkala Yohanes menulis, “Ia datang kepa- manusia saja untuk menyelidiki mengenai
da milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang Tuhan sama saja dengan menggunakan sebu-
kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya” ah kaca pembesar untuk mempelajari ilmu
(Yoh. 1:11), yang dipikirkan Yohanes bukan- perbintangan. Karena itu, bagi banyak orang
lah hanya orang banyak yang ada di sekeli- hikmat Tuhan adalah “hikmat yang tersem-
ling salib itu, bahkan bukan hanya orang Is- bunyi” (1 Kor. 2:7). Bagi mereka Tuhan ada-
rael, melainkan setiap generasi yang pernah lah misteri. Rasul Paulus menulis,’ Tidak ada
hidup. Kecuali beberapa gelintir saja, semua dari penguasa dunia ini yang mengenal-Nya,
manusia, seperti orang-orang yang berteriak sebab kalau sekiranya mereka mengenal-
hingga parau di bukit Golgota, telah gagal Nya, mereka tidak menyalibkan Tuhan yang
mengenal Yesus Tuhan dan Juruselamat me- mulia” (1 Kor. 2:8).
reka. Kegagalan ini menunjukkan bahwa pe- Salah satu perintah Tuhan yang sangat
ngetahuan manusia mengenai Allah sangat mendasar dari Kitab Suci ialah supaya me-
kurang dan terbatas sekali. ngasihi “Tuhan, Allahmu, dengan segenap

29
Keallahan 30

hatimu dan dengan segenap jiwamu dan de- Memperoleh Pengetahuan Mengenai
ngan segenap akal budimu” (Mat. 22:37; Allah. Tidak seperti pengetahuan lainnya,
bandingkan dengan Ul. 6:5). Kita tidak da- pengetahuan mengenai Allah sama kadarnya
pat mengasihi seseorang yang sama sekali antara hati dengan pikiran. Pengetahuan yang
tidak kita kenal, bahkan kita tidak dapat me- demikian mencakup keseluruhannya, tidak
nyelidiki perkara-perkara Allah yang sangat hanya intelek saja. Harus ada keterbukaan
mendalam (Ayb. 11:7). Kalau begitu, bagai- terhadap Roh Kudus dan kemauan untuk me-
manakah kita dapat mengenal serta menga- lakukan kehendak Allah (Yoh. 7:17; banding-
sihi Pencipta kita? kan Mat. 11:27). Yesus berkata, “Berbaha-
gialah orang yang suci hatinya, karena mere-
Allah Dapat Diketahui atau Dikenal. ka akan melihat Allah” (Mat 5: 8).
Mengingat manusia yang berada dalam kea- Oleh karena itu, orang-orang yang tidak
daan serba berbahaya itu, Allah di dalam ka- beriman, tidak dapat memahami Tuhan. Ra-
sih-Nya dan panjang sabar-Nya, menjangkau sul Paulus berseru, “Di manakah orang yang
kita melalui Alkitab. Ditunjukkannya bah- berhikmat? Di manakah ahli Taurat? Di ma-
wa ‘Kekristenan bukanlah sebuah catatan nakah pembantah dari dunia ini? Bukankah
dari hal pertanyaan manusia mengenai Al- Allah telah membuat hikmat dunia ini men-
lah; melainkan hasil pernyataan Allah dari jadi kebodohan? Oleh karena dunia, dalam
hal diri-Nya dan maksud-tujuan-Nya kepa- hikmat Allah, tidak mengenal Allah oleh hik-
da manusia.”1 Pernyataan diri ini direncana- matnya, maka Allah berkenan menyelamat-
kan untuk menjembatani jurang antara du- kan mereka yang percaya oleh kebodohan
nia yang memberontak dengan Tuhan yang pemberitaan Injil” (1 Kor. 1:20, 21).
pemurah. Cara untuk mempelajari pengetahuan
Pernyataan kasih Allah yang terbesar me- mengenai Allah dari Alkitab berbeda dengan
lalui pernyataan-Nya yang paling agung, yak- segala macam metode pengetahuan. Kita ti-
ni dengan kehadiran Yesus Kristus, Anak- dak boleh menempatkan diri kita sendiri di
Nya itu. Melalui Yesus kita dapat mengenal atas Allah dan memperlakukan-Nya sebagai
Dia, sang Bapa. Sebagaimana Yohanes me- objek analisis dan objek ukuran. Kalau kita
ngatakan, “Anak Allah telah datang dan te- meneliti Allah untuk memperoleh pengeta-
lah mengaruniakan pengertian kepada kita, huan mengenai Dia, kita harus tunduk ke-
supaya kita mengenal Yang Benar; dan kita pada otoritas penyataan diri-Nya, Alkitab.
ada di dalam Yang Benar” (1 Yoh. 5:20). Karena .Alkitab sendirilah yang menjadi
Yesus berkata, “Inilah hidup yang kekal penafsirnya maka kita harus taat kepada
itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, prinsip-prinsip dan metode yang terkandung
satu-satunya Allah yang benar, dan menge- di dalamnya. Tanpa bimbingan yang Alkita-
nal Yesus Kristus yang telah Engkau utus” biah kita tidak akan dapat mengenal Allah.
(Yoh. 17:3). Mengapa begitu banyak orang yang hi-
Inilah kabar baik. Walaupun mustahil me- dup pada masa Yesus dahulu tidak mampu
ngetahui Tuhan sepenuhnya, namun Kitab melihat pernyataan diri Allah di dalam Ye-
Suci memberikan Pengetahuan praktis ten- sus? Sebabnya ialah karena mereka meno-
tang Dia yang cukup memadai untuk kita lak bimbingan Roh Kudus melalui Alkitab,
masuki suatu hubungan yang menyelamat- mereka menafsirkan pekabaran Allah de-
kan dengan Dia. ngan cara yang salah serta menyalibkan Ju-
Keallahan 31

ruselamat mereka. Masalah mereka bukan- Bukti dari Kitab Suci. Alkitab tidak
lah masalah intelek. Karena mereka menu- membuktikan adanya Allah. Melainkan me-
tup pintu hati mereka, maka pikiran mereka nganggapnya ada. Pada pembukaan Alkitab
pun digelapkan, akibatnya ialah kematian itu menyatakan, “Pada mulanya Allah men-
yang kekal. ciptakan langit dan bumi” (Kej.1:1): Alkitab
menggambarkan Allah sebagai Pencipta, Pe-
EKSISTENSI ALLAH nyokong dan Pemerintah semua makhluk
ciptaan. Pernyataan Allah melalui pencip-
Ada dua sumber utama bukti adanya Tu- taan amat tangguh sehingga tiada dalih bagi
han, yakni: buku alam dan Kitab Suci. penganut ateisme, yang justru timbul dari
penindasan kebenaran Ilahi atau dari buah
Bukti dari Penciptaan. Setiap orang da- pikiran orang yang menolak mengakui buk-
pat belajar mengenai adanya Allah melalui ti bahwa Allah itu ada (Mzm. 14:1; Rm. 1;18-
alam dan pengalaman manusia. Daud menu- 22, 28).
lis, “Langit menceritakan kemuliaan Allah, Cukup banyak bukti tentang adanya Al-
dan cakrawala memberitakan pekerjaan ta- lah yang meyakinkan siapa pun yang dengan
ngan-Nya” (Mzm. 19:2). Yohanes berpenda- sungguh-sungguh berusaha mencari kebe-
pat bahwa pernyataan Allah, termasuk alam, naran mengenai Dia. Namun demikian, iman
menerangi setiap orang (Yoh. 16). Paulus adalah prasyarat karena”tanpa iman tidak
pun menyatakan, “Sebab apa yang tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Se-
nampak dari pada-Nya; yaitu kekuatan-Nya bab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia
yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nam- harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa
pak kepada pikiran dari karya-Nya sejak du- Allah memberi upah kepada orang yang
nia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat sungguh-sungguh mencari Dia” (Ibr. 11:6).
berdalih” (Rm. 1:20). Beriman kepada Allah tidak berarti buta.
Perilaku manusia juga menunjukkan buk- Iman kepada Allah itu didasarkan pada buk-
ti adanya Allah. Di dalam perbaktian orang ti yang cukup memadai yang terkandung da-
Athena ada yang disembah yang disebut “Al- lam perwujudan Allah melalui Kitab Suci
lah yang tidak dikenal,” dan disinilah Pau- dan alam.
lus melihat bukti adanya Tuhan Allah. Kata
Paulus, “Apa yang kamu sembah tanpa me- ALLAH BERDASARKAN KITAB
ngenalnya, itulah yang kuberitakan kepada SUCI
kamu” (Kis. 17:23). Paulus juga mengata-
kan perilaku orang-orang yang bukan Kris- Alkitab menyatakan ciri-ciri hakiki Al-
ten memberikan kesaksian mengenai “do- lah melalui nama-Nya, kegiatan-kegiatan
rongan diri sendiri” serta menunjukkan bah- dan sifat-sifat-Nya.
wa Taurat Allah tertulis “di dalam hati mere-
ka” (Rm. 2:14, 15). Intuisi seperti ini pun, Nama-nama Allah. Pada masa Alkitab
mengenai adanya Allah, terdapat pada orang ditulis, nama amat penting sebagai mana pa-
yang mengetahui Alkitab. Pernyataan yang da umumnya kebiasaan yang masih berlaku
umum mengenai Allah ini membawa kepa- sekarang ini di Timur Dekat dan Timur. Ada
da sejumlah argumen rasional yang klasik nama yang dianggap menunjukkan sifat-sifat
tentang adanya Allah? pemiliknya, bagaimana sifatnya yang sebenar-
Keallahan 32

nya dan berikut identitasnya. Pentingnya nama- Ku yang sulung” (Kel. 4:22; bandingkan Ul.
nama Allah, mengungkapkan sifat-Nya, tabi- 32:19).
at-Nya, kadar-Nya, dinyatakan dalam hukum- Kecuali untuk Bapa, nama-nama yang
Nya “Jangan menyebut nama Tuhan, Allah- terdapat dalam Perjanjian Baru, yang ditu-
mu, dengan sembarangan” (Kel. 20:7). Daud jukan kepada Allah mengandung kadar mak-
menyanyi: “Aku hendak bersyukur kepada Tu- na yang setara dengan yang terdapat di da-
han karena keadilan-Nya” (Mzm. 7:18). “Na- lam Perjanjian Lama. Di dalam Perjanjian
ma-Nya kudus dan dahsyat” (Mzm. 111:9). Baru Yesus menggunakan kata Bapa untuk
“Biarlah semuanya memuji-muji Tuhan, sebab meng-akrabkan kita secara pribadi dengan
hanya nama-Nya saja yang tinggi luhur”(Mzm. Allah (Mat. .6:9; Mrk. 14:36; bandingkan
148:13). Rm. 8: 15; Gal. 4:6).
Nama-nama Ibrani El dan Elohim (“God”)
menunjukkan kuasa Tuhan Allah. Digambar- Kegiatan-kegiatan Allah. Para penulis
kannya Tuhan sebagai Oknum yang kokoh dan Alkitab menggunakan lebih banyak waktu
perkasa, Tuhan pencipta semesta (Kej. 1:1; untuk melukiskan kegiatan-kegiatan Allah
Kel. 20:2; Dan. 9:4). Elyon (“Yang Mahating- daripada ciptaan-Nya. Ia diperkenalkan se-
gi”) dan El Elyon (“Allah Yang Mahatinggi”) bagai Pencipta (Kej. .1:1; Mzm. 24:1, 2), Pe-
berfokus pada peninggian kedudukan-Nya nopang dunia (Ibr. 1:3), dan Penebus serta
(Kej. 14:18-20; Yes. 14:14). Adonai (Tuhan) Juruselamat.(UI. 5:6; 2 Kor. 5:19), mengang-
menggambarkan Allah sebagai Penjaga dan kat beban demi kepentingan nasib manusia.
Pembela (Yes. 6:1; Mzm. 35:23). Nama-nama Ia mengadakan rencana-rencana (Yes. 46:
ini menekankan sifat Allah yang agung dan 11), ramalan (Yes. 46:10), dan janji-janji (Ul.
amat mulia. 15:6; 2 Ptr. 3:9). Ia mengampuni dosa-dosa
Nama-nama lain yang dimiliki Allah me- (Kel. 34:7), dan secara konsekwen meneri-
nunjukkan kesediaan-Nya menjalin hubung- ma ibadah, kita (Why. 14:6,7).
an dengan umat manusia. Shaddai (“Yang Akhirnya Kitab Suci menyatakan Allah
Mahatinggi”) dan El Shaddai (“Allah Yang sebagai Pemerintah “Raja segala zaman, Al-
Mahatinggi”) menggambarkan Allah Yang lah yang kekal, yang tak nampak, yang Esa”
Mahatinggi yang menjadi sumber berkat dan (1 Tim. 1:17). Tindakan-tindakan yang dila-
penghiburan (Kel. 6:3; Mzm. 91:1). Nama kukan-Nya menegaskan bahwa Ia Allah yang
Yahweh diterjemahkan Jehovah atau Tuhan, berpribadi.
menekankan janji setia Allah dan kemurah-
an-Nya (Kel. 15:2, 3; Hos. 12:5, 6) Di da- Ciri-ciri Allah. Para penulis Alkitab
lam Kel. 3:14, Yahweh menggambarkan diri- memberikan informasi tambahan mengenai
Nya sebagai “AKU ADALAH AKU,” atau hakikat Allah melalui kesaksian-kesaksian
“AKULAH AKU telah mengutus aku kepa- tentang ciri-ciri Keilahian-Nya.
damu,” menunjukkan hubungan-Nya yang Ciri-ciri Allah yang tidak dapat diung-
tidak dapat diubah terhadap umat-Nya. Da- kapkan berisi aspek-aspek sifat Keilahian-
lam beberapa peristiwa malahan Tuhan Al- Nya tidak diberikan kepada makhluk yang
lah menyatakan diri-Nya dengan cara yang diciptakan. Allah ada dengan sendirinya, ka-
sangat akrab dengan sebutan “Bapa” (Ul. 32: rena Ia memiliki “hidup dalam diri-Nya sen-
6; Yes. 63:16; Yer. 31:9; Mal. 2:10), menye- diri” (Yoh. 5:26). Ia independen dalam ke-
but orang Israel dengan “Israel ialah anak hendak (Ef. 1:5),dan dalam kuasa (Mzm.
Keallahan 33

115:3). Ia Mahatahu, mengetahui segala se- Dengan demikianlah Salomo berkata, “Hati
suatu (Ayb. 37:16; Mzm. 139:1-18; 147:5; raja seperti batang air di dalam tangan Tu-
1 Yoh. 3:20), karena sebagai Alfa dan Ome- han, dialirkan-Nya ke mana Ia ingini” (Ams.
ga (Why. 1:8), Ia mengetahui akhir dari per- 21:1). Paulus yang waspada atas kedaulatan
mulaan. (Yes. 46:9-11). Allah, menulis sebagai berikut, “Aku akan
Allah Mahahadir (Mzm. 139:7-12; Ibr. 4: kembali kepada kamu, jika Allah menghen-
13), melebihi semua ruang. Bahkan Ia hadir dakinya.” (Kis. 18:21; baca Rm. 15:32). Se-
dalam setiap bagian ruang, Ia abadi (Mzm. mentara Yakobus memohon, “Sebenarnya
90:2; Why. 1:8), melebihi batas waktu, na- kamu harus berkata ‘Jika Tuhan menghen-
mun demikian hadir sepenuhnya dalam seti- dakinya” (Yak. 4:15).
ap saat.
Allah penuh kuasa, Mahakuasa. Oleh ka- Penentuan nasib lebih dahulu dan Ke-
rena itu, tidak ada yang tidak mungkin bagi- bebasan Manusia. Alkitab juga menyata-
Nya untuk menjamin bahwa Ia memenuhi kan pengendalian yang dilakukan Allah se-
apa saja yang dimaksudkan-Nya. (Dan. 4:17, penuh-nya atas dunia ini. “Mereka juga di-
25, 35; Mat. 19:26; Why. 19:6). Ia kekal— tentukan-Nya dari semula untuk menjadi se-
atau tidak dapat diubah—karena sesungguh- rupa dengan gambaran Anak-Nya itu (Rm.
nya Ia sempurna. Ia berkata, “Bahwasanya 8: 29, 30), ditentukan-Nya menjadi anak-
Aku, Tuhan, tidak berubah” (Mal. 3:6; baca anak-Nya, dan menjadi ahli waris (Ef. 1:4,
Mzm. 33:11; Yak. 1:17). Oleh karena itu, ci- 5, 11). Betapa suatu pernyataan yang tidak
ri-ciri ini menyatakan bahwa Allah itu ke- langsung mengenai kebebasan manusia itu.
kal selama-lamanya. Kata kerja menentukan dari sejak semu-
Sifat-sifat Allah yang dapat disalurkan la berarti “menetapkan sebelumnya.” Banyak
mengalir dari cinta kasih-Nya terhadap ma- orang beranggapan ayat-ayat ini mengajar-
nusia. Dicakupnya kasih (Rm. 5:8), kasih ka- kan bahwa Allah secara acak memilih orang
runia (Rm. 3:24), kemurahan (Mzm. 145:9), untuk selamat sedangkan yang lain membiar-
sabar (2 Ptr 3:15), suci (Mzm. 99:9), kebe- kannya binasa, tanpa menghargai pilihan me-
naran (Ezr. 9:15; Yoh. 17:25), keadilan reka sendiri. Akan tetapi apabila konteks ini
(Why. 22:12), dan hal yang benar (1 Yoh. dipelajari dengan saksama ternyata Paulus
5:20). Karunia-karunia ini datang hanya ber- tidaklah membicarakan mengenai Allah yang
sama dengan Pemberi itu sendiri. secara sewenang-wenang berubah dan me-
nyingkirkan seseorang.
KEDAULATAN ALLAH Titik tolak nas ini ialah sifat yang inclu-
sive. Dengan jelas Alkitab menyatakan bah-
Jelas sekali Kitab Suci mengajarkan ke- wa Allah “menghendaki supaya semua orang
daulatan Allah. “Ia berbuat menurut kehen- diselamatkan dan memperoleh pengetahuan
dak-Nya.... Dan tidak ada seorang pun yang akan kebenaran” (1 Tim. 2:4). Ia “menghen-
dapat menolak tangan-Nya” (Dan. 4:35). daki supaya jangan ada yang binasa, melain-
“Sebab Engkau telah menciptakan segala kan supaya semua orang berbalik dan berto-
sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu se- bat” (2 Ptr. 3:9). Tidak ada bukti yang Allah
muanya itu ada dan diciptakan” (Why. 4:11). telah tetapkan bahwa sebagian orang harus
“Tuhan melakukan apa yang dikehendaki- binasa; pernyataan yang demikian menging-
Nya, di langit dan di bumi” (Mzm. 135: 6). kari kematian Kristus di Golgota, karena Ye-
Keallahan 34

sus mati di sana bagi semua orang. Kata se- Tuhan memilih Yakub, bukan Esau, menjadi
tiap orang dalam nas, “Karena begitu besar jalur yang digunakan Allah untuk menyam-
kasih Allah akan dunia ini, sehingga la telah paikan pekabaran keselamatan kepada du-
mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, su- nia. Allah menunjukkan kedaulatan dalam
paya setiap orang yang percaya kepada-Nya strategi misi-Nya.
tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang Apabila Kitab Suci menyebutkan bahwa
kekal” (Yoh. 3:16), mengartikan bahwa sia- Allah mengeraskan hati Firaun itu hanyalah
pa pun dapat diselamatkan. sekadar pengakuan pada-Nya dalam melaku-
“Bahwa manusia, yang mempunyai ke- kan apa yang diperkenankan-Nya, bukanlah
bebasan memilih adalah faktor yang menen- berarti Ia menakdirkannya begitu. Sambut-
tukan nasibnya sendiri, merupakan bukti nya- an Firaun yang negatif terhadap panggilan
ta bahwa Allah senantiasa menghadirkan ha- Allah yang sebenarnya menggambarkan bah-
sil-hasil penurutan dan hasil-hasil pendurha- wa Tuhan menghormati kebebasan Firaun
kaan, serta mendorong orang berdosa supa- dalam menentukan pilihannya.
ya memilih penurutan dan kehidupan (Ul. 30:
19; Yos. 24:15; Yes. 1:16, 20; Why. 22: 17); Mengetahui lebih dahulu dan Kebe-
dan dari kenyataan bahwa bagi orang beri- basan Manusia. Ada orang yang percaya
man sangat mungkin, yang pernah menjadi bahwa Tuhan Allah berhubungan dengan pri-
penerima kasih karunia, jatuh dan binasa (1 badi-pribadi tanpa mengetahui pilihan mere-
Kor. 9:27; Gal. 5:4; Ibr. 6:4-6; 10:29). “Al- ka sampai mereka mengadakannya sendiri;
lah mungkin saja mengetahui lebih dahulu bahwa Tuhan mengetahui beberapa peristi-
setiap pilihan yang akan dibuat seseorang, wa mendatang yang tertentu, misalnya me-
akan tetapi pengetahuan-Nya yang lebih da- ngenai Kedatangan Kristus kedua kali, mille-
hulu ini bukanlah menentukan pilihan yang nium, dan pemulihan kembali bumi ini, na-
akan diambilnya.... Penentuan lebih dahulu mun tidak tahu sama sekali siapa yang akan
yang terdapat dalam Alkitab tercapai dalam diselamatkan. Mereka merasa bahwa hu-
tujuan efektif yang dirancang Allah yakni, bungan dinamis Allah dengan umat manu-
bahwa semua orang yang memilih percaya sia ada dalam bahaya jika Ia mengetahui se-
kepada Kristus akan diselamatkan (Yoh. gala sesuatu yang akan terjadi dari masa ke-
1:12; Ef. 1:4-10). kekalan kepada kekekalan. Ada pula seba-
Lalu apakah yang dimaksud Kitab Suci gian yang mengatakan bahwa Ia akan bosan
tatkala mengatakan bahwa Allah mengasihi bila Ia mengetahui akhir dari permulaan.
Yakub dan membenci Esau (Rm. 9:13) yang Akan tetapi pengetahuan Allah mengenai
juga mengatakan bahwa Tuhan Allah menge- apa yang akan dilakukan individu-individu
raskan hati Firaun (ayat 17, 18, bandingkan tidak menyatu dengan apa yang sesungguh-
dengan ayat 15, 16; Kel. 9:16; 4:21)? Kon- nya menjadi pilihan untuk mereka lakukan,
teks ayat-ayat ini menunjukkan bahwa ke- sama halnya pengetahuan seorang ahli seja-
prihatinan Paulus adalah misi, bukan kese- rah tentang apa yang pernah dilakukan orang
lamatan. Penebusan tersedia bagi siapa pun pada masa lalu tidak turut menyatu dengan
—namun demikian Tuhan memilih orang- tindakan-tindakan mereka. Sama seperti po-
orang tertentu untuk melaksanakan tugas tret merekam sebuah pemandangan atau pe-
khusus. Keselamatan yang sama diberikan ristiwa tetapi tidak mengubahnya, pengeta-
juga kepada Yakub dan Esau, akan tetapi huan yang lebih dahulu (foreknowledge) me-
Keallahan 35

natap ke depan tanpa mengubahnya. Menge- atas permukaan air” (Kej. 1:2). Sebagian nas
tahui lebih dahulu, sifat yang dimiliki Ke- menunjuk bukan saja kepada Roh tetapi juga
allahan itu tidak pernah melanggar kebe- kepada pribadi ketiga dalam karya penyela-
basan manusia. matan yang berasal dari Allah: "Dan seka-
rang, Tuhan Allah (Allah Bapa) mengutus
DINAMIKA DALAM KEALLAHAN Aku (Anak Allah) dengan Roh-Nya (Roh
Kudus)" (Yes. 48:16); "Aku (Bapa) telah me-
Apakah hanya satu Allah saja? Bagaima- naruh Roh-Ku ke atasnya (Mesias), supaya
na dengan Kristus dan Roh Kudus? ia menyatakan hukum kepada bangsa-bang-
sa" (Yes. 42:1).
Keesaan Tuhan. Bertentangan dengan
keyakinan bangsa-bangsa yang hidup di se- Hubungan dalam Keallahan. Kedatangan
keliling bangsa Israel, bangsa-bangsa lain Kristus pertama ke dunia ini memberikan be-
itu, bangsa Israel percaya bahwa Tuhan itu gitu banyak pandangan jelas tentang ketri-
Esa (Ul. 14:35; 6:4; Yes. 45:5; Za. 14:9). Per- tunggalan Allah. Injil Yohanes menyatakan
jan-jian Baru menekankan yang serupa juga bahwa Keallahan terdiri dari Allah Bapa (ba-
mengenai keesaan Allah (Mrk. 12:29-32; ca bab 3 buku ini), Allah Anak (baca bab 4),
Yoh. 17:3; 1 Kor. 8:4-6; Ef. 4:4-6; 1 Tim. dan Allah Roh Kudus (bab 5), sebuah kesa-
2:5). Pandangan yang monoteistik ini tidak tuan dari ketiga oknum yang abadi yang me-
bertentangan dengan konsep Kristen me- miliki hubungan unik dan misterius.
ngenai Trinitas—Bapa, Anak dan Roh Ku-
dus; malahan mengukuhkan bahwa tidak ada 1. Sebuah Hubungan Penuh Kasih. Ke-
kuil pelbagai dewa. tika Kristus berseru, “Allahku, Allahku, me-
ngapa Engkau meninggalkan. Aku?” (Mrk.
Kemajemukan dalam Keallahan. Wa- 15:34) Ia merasakan betapa derita ketera-
laupun Perjanjian Lama tidak mengajarkan singan dari Allah Bapa akibat dosa manusia,
secara tegas bahwa Allah tritunggal, dising- sangat menekan perasaan-Nya. Dosa telah
gungnya juga mengenai kemajemukan da- memutuskan hubungan manusia dengan Al-
lam Keallahan. Berulang-ulang Allah meng- lah (Kej. 3:6-10; Yes. 59:2). Pada detik-de-
gunakan kata ganti jamak, misalnya: “Baik- tik terakhir, Yesus, yang tidak mengenal dosa
lah Kita menjadikan manusia menurut. gam- itu, dijadikan dosa bagi kita. Dalam memi-
bar dan rupa Kita” (Kej. 1:26); “Sesungguh- kul dosa kita, mengambil tempat kita, Ia
nya manusia itu telah menjadi seperti salah merasakan perpisahan dari Allah yang se-
satu dari Kita”(Kej. .3:22); “Baiklah Kita sungguhnya menjadi bagian kita—dan ke-
turun” (Kej. 11:7). Berulang-ulang malaikat matianlah akibatnya.
Tuhan diidentifikasi sebagai Allah. Ketika Orang-orang berdosa tidak akan pernah
menampakkan diri kepada Musa, Malaikat dapat memahami apa anti kematian Kristus
Tuhan berkata, “Akulah Allah ayahmu, Al- terhadap Keallahan. Dari sejak zaman keke-
lah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub” kalan Ia telah bersama-sama dengan Allah
(Kel. 3:6). Bapa dan Allah Roh. Mereka hidup abadi
Pelbagai petunjuk yang jelas membeda- dan saling mengasihi. Bekerja sama selalu
kan Roh Allah dari Allah. Di dalam kisah memperlihatkan kesempurnaan, kasih yang
Penciptaan “Roh Allah melayang-layang di mutlak terdapat dalam Keallahan. “Allah
Keallahan 36

adalah kasih” (1 Yoh. 4:8) berarti bahwa ma- Indahnya penjelmaan menunjukkan hu-
sing-masing hidup bagi orang lain sehingga bungan kerja ketiga oknum Keallahan itu.
mereka mengalami kesempurnaan kebaha- Allah Bapa memberikan Anak-Nya, Kristus
giaan yang lengkap. menyerahkan Diri-Nya sendiri, dan Roh me-
Mengenai kasih ini diterangkan panjang ngaruniakan kelahiran Yesus (Yoh. 3:16;
lebar dalam 1 Korintus 13. Sebagian orang Mat. 1:18, 20). Kesaksian malaikat kepada
mungkin ingin mengetahui kadar panjang sa- Maria jelas menunjukkan kegiatan ketiga-
bar dan penderitaan yang terdapat dalam Ke- nya dalam rahasia Allah yang menjadi manu-
allahan, yang memiliki hubungan kasih yang sia itu. “Roh Kudus akan turun atasmu dan
sempurna. Yang pertama-tama diperlukan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan mena-
ialah kesabaran pada waktu menghadapi ma- ungi engkau; sebab itu anak yang akan kau
laikat pemberontak itu, dan kemudian manu- lahirkan itu akan disebut kudus, Anak Al-
sia yang mendurhaka. lah” (Luk. 1:35).
Tidak ada jarak antara pribadi-pribadi Al- Setiap anggota Keallahan itu, hadir pada
lah tritunggal itu. Tritunggal itu Ilahi, na- saat Kristus dibaptiskan: Bapa memberikan
mun kuasa Ilahi dan kadarnya saling berba- dorongan yang menguatkan (Mat. 3:17),
gi. Kalau dalam organisasi manusia otoritas Kristus menyerahkan diri-Nya dalam bap-
terakhir terdapat pada satu orang—misalnya tisan untuk menjadi teladan bagi kita (Mat.
pada presiden, raja, atau perdana menteri. 3:13-15), dan Roh memberikan diri-Nya
Di dalam Keallahan, otoritas terakhir terda- Sendiri kepada Yesus untuk memberi kuasa
pat pada ketiganya. kepada-Nya (Luk. 3:21, 22).
Keallahan itu dalam wujud pribadi bu- Menjelang akhir tugas-Nya di atas dunia
kan satu, sedangkan dalam tujuan, pikiran ini, Yesus berjanji akan mengirim Roh Ku-
dan tabiat Allah tetap satu. Keesaan ini ti- dus sebagai penasihat atau penolong (Yoh.
dak melenyapkan ciri-ciri khas Bapa, Anak 14:16). Beberapa jam kemudian, ketika ma-
dan Roh Kudus. Adanya pribadi-pribadi sih tergantung di kayu salib, Yesus berseru
yang ter-pisah ini dalam Keilahian tidak kepada Bapa-Nya, “Allah-Ku, Allah-Ku, me-
menghancurkan pengharapan yang monote- ngapa Engkau meninggalkan Aku?” (Mat.
istik yang terdapat dalam Kitab Suci, bahwa 27:46). Pada saat-saat puncak sejarah kese-
Bapa, Anak dan Roh Kudus satu adanya, Allah lamatan itu, Bapa, Anak dan Roh Kudus
yang Esa. menjadi bagian dalam seluruh keadaan itu.
Sekarang Bapa dan Anak menjangkau ki-
2. Hubungan pekerjaan. Di dalam Ke- ta melalui Roh Kudus. Yesus berkata, “Jika-
allahan terdapat fungsi penghematan. Allah lau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa
tidak perlu mengulangi pekerjaan yang ti- datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar da-
dak perlu. Tata tertib adalah hukum perta- ri Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku” (Yoh.
ma sur-ga, dan Tuhan Allah bekerja dalam 15:26). Bapa dan Anak mengirim Roh un-
cara-cara yang tertib. Keteraturan ini dike- tuk menyatakan Kristus kepada setiap orang.
luarkan dan memelihara persatuan yang ter- Beban berat Tritunggal adalah membawa
dapat dalam Keallahan. Bapa bertindak se- Allah dan suatu pengetahuan mengenai Kris-
bagai sumber, tus kepada setiap orang (Yoh. 17:3) dan
Anak sebagai Mediator (pengantara), dan membuat Yesus hadir dan nyata (Mat. 28:20;
Roh sebagai pewujud atau pelaksana. bandingkan Ibr. 13:5). Orang-orang percaya
Keallahan 37

dipilih untuk selamat, tentang ini Petrus ber- Kudus (Mat. 28:19). Sejak itulah melalui
kata, “sesuai dengan rencana Allah, Bapa ki- Yesus, kasih Allah dan maksud-Nya dinya-
ta, dan yang dikuduskan oleh Roh, supaya takan, Alkitab berpusat kepada Kristus. Dia-
taat kepada Yesus Kristus dan menerima per- lah bayang-bayang pengharapan yang di-
cikan darah-Nya” (1 Ptr. 1:2). nyatakan dalam korban-korban serta peraya-
Puji syukur, rasul memasukkan ketiga pri- an-perayaan dalam Perjanjian Lama. Dialah
badi Keallahan. “Kasih karunia Tuhan Ye- yang menjadi titik pusat dalam Injil. Dialah
sus Kristus, dan kasih Allah, dan persekutu- Kabar Baik yang diberitakan oleh murid-mu-
an Roh Kudus menyertai kamu sekalian” (2 rid melalui khotbah-khotbah dan tulisan-tu-
Kor. 13:13). Kristus dalam urutan pertama. lisan—Pengharapan yang kudus. Perjanjian
Allah berhubungan dengan manusia mela- Lama menatap dan menantikan kedatangan-
lui Yesus Kristus—Allah yang menjelma Nya: Perjanjian Baru melaporkan kedatang-
menjadi manusia. Walaupun ketiga anggota an-Nya yang pertama dan berharap akan ke-
Tritunggal itu bekerja sama untuk menga- datangan-Nya kembali.
dakan karya keselamatan, hanya Kristuslah Kristus, pengantara di antara Allah dan
yang hidup sebagai manusia, mati sebagai kita, dengan demikian menyatukan kita ke-
manusia dan kemudian menjadi Juruselamat pada Keallahan. Yesus adalah “jalan dan ke-
kita (Yoh. 6:47; Mat. 1:21; Kis. 4:12). Akan benaran dan hidup” (Yoh. 14:6). Kabar baik
tetapi “Sebab Allah mendamaikan dunia de- itu berpusat kepada Seorang Pribadi, bukan
ngan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak hanya sekadar kebiasaan. Ada peran dalam
memperhitungkan pelanggaran mereka” (2 hubungan, bukan hanya peraturan-peraturan
Kor. 5: 19), maka Allah dapat juga dinyata- saja—karena Kekristenan itu sendiri adalah
kan sebagai Juruselamat kita (bandingkan Kristus. Kita menemukan di dalam-Nya inti,
Tit. 3:4), karena Ia menyelamatkan kita mela- isi dan konteks seluruh kebenaran dan hi-
lui Kristus Juruselamat (Ef. 5:23; Flp. 3:20; dup.
bandingkan Tit. 3:6). Dengan memandang kepada salib, kita
Dalam penghematan fungsi, anggota Ke- memandang ke dalam hati Allah. Di dalam
allahan dengan pribadi yang berbeda melak- alat penyiksaan itu Ia mencurahkan kasih-
sanakan tugas-tugas yang jelas dalam upaya Nya kepada kita. Melalui Kristus cinta ka-
menyelamatkan manusia. Pekerjaan Roh Ku- sih Keallahan memenuhi hati kita yang ham-
dus tidak menambahkan sesuatu apa pun un- pa dan menderita. Yesus tergantung di kayu
tuk melayakkan pengorbanan yang diadakan salib sebagai karunia Allah dan pengganti
Yesus Kristus di kayu salib. Melalui Roh Ku- bagi kita. Di bukit Golgota Allah turun ke
dus tujuan pendamaian di kayu salib pada bumi yang paling bawah untuk menemui ki-
pokoknya menyatakan Kristus sendirilah ta; akan tetapi itulah tempat yang paling ting-
pendamaian itu. Oleh karena itulah Paulus gi yang dapat kita tuju. Apabila kita pergi ke
mengatakan “Kristus yang adalah pengha- bukit Golgota kita naik setinggi apa yang
rapan akan kemuliaan” (Kol. 1:27). dapat kita lakukan untuk menuju Allah.
Di atas kayu salib itulah Tritunggal me-
FOKUS KESELAMATAN nyatakan perwujudan dan kelengkapan si-
fat yang tidak mementingkan diri. Di sana-
Jemaat yang mula-mula membaptiskan lah diungkapkan, perwujudan Allah yang pa-
orang di dalam nama Bapa, Anak dan Roh ling lengkap. Kristus menjelma menjadi
Keallahan 38

manusia dan menjadi korban untuk bangsa nya itu berikut kuasa yang menyelamatkan;
manusia. Ia lebih menghargai sifat tidak me- diperkenalkan-Nya Allah Tritunggal yang re-
mentingkan diri daripada sebaliknya. Di sana la menjalani derita keterpisahan karena cin-
Kristus menjadi yang “membenarkan dan ta kasih yang tidak bersyarat yang diberikan
menguduskan dan menebus kita” (1 Kor. 1: kepada planet yang memberontak. Dari sa-
30). Apa pun nilai dan makna yang kita mi- lib inilah Allah mengumumkan undangan-
liki atau yang pernah kita miliki berasal da- Nya yang penuh kasih kepada kita: Damai-
ri pengorbanan-Nya di kayu salib. lah, “damai sejahtera Allah, yang melam-
Allah yang benar hanyalah Allah dari paui segala akal, akan memelihara hati dan
salib itu. Kristus membukakan kepada alam pikiranmu dalam Kristus Yesus” (Flp. 4:7).
semesta kasih Keallahan yang tiada batas-

Referensi:

1. Gordon R. Lewis, Decide for Yourself: A Theological Workbook (Downers Grove, IL: Inter Varsity Press, 1978), hlm. 15.
2. Sifatnya kosmologis, teleologis, ontologis, antropologis, dan argumen-argumen religi. Baca, T.H. Jemison, Christian Be
liefs (Mountain View, CA: Pacific Press, 1959), hlm. 72; Richard Rice, The Reign of God (Berrien Springs, MI: Andrews
University Press, 1985), hlm. 53-56. Argumen-argumen ini bukannya membuktikan adanya Allah melainkan menunjuk-
kan kemungkinan kuat adanya Allah. Bagaimanapun, percaya atas adanya Allah berlandaskan iman.
3. Yahweh adalah “deretan huruf nama Allah yang amat kudus dalam Perjanjian Lama (Keluaran 3:14,15; 6:3). Pada
hakikatnya dalam bahasa Ibrani terdiri dari empat huruf konsonan YHWH. Pada umumnya orang Yahudi menolak
mengeja kata ini karena takut meremehkan nama Allah–sehingga mereka tidak mau menyebutnya dengan suara keras.
Gantinya, apabila mereka bertemu dengan deretan huruf YHWH maka mereka membacanya dengan kata Adonai. Pada
abad ketujuh dan kedelapan TM, ketika huruf vokal ditambahkan ke dalam bahasa Ibrani, orang-orang Masorit menam-
bahkan huruf vokal Adonai ke dalam konsonan YHWH. Gabungan kata itu menghasilkan kata Yehovah, sebagaimana
digunakan dalam KJV. Sedangkan terjemahan lainnya lebih senang menggunakan kata Yahweh (Alkitab Yerusalem)
atau TUHAN (RSV, NW, NKJV). (Lihat Siegfried H. Horn, Seventh-day Adventist Bible Dictionary, Don F. Neufeld,
ed., rev. ed., (Washington,D.C.; Review and Herald, 1979) hlm. 1192, 1193).
4. “Predestination,” Seventh-day Adventist Encyclopedia, Don F. Neufeld, ed., rev. ed., (Washington, D.C.” Review and
Herald, 1976), hlm. 1144.
Keallahan 39
Allah Bapa yang Kekal adalah Pencipta, Sumber, Penopang dan Pe-
merintah semua ciptaan. Ia adil, ‘kudus, penuh rahmat dan kemurahan,
lambat marah, dan berkelimpahan cinta kasih dan setiawan. Kualitas
dan kuasa yang tampak dalam Anak dan Roh Kudus adalah juga me-
nyatakan Bapa.—Fundamental Beliefs.—3.

40
BAB 3

ALLAH BAPA

H ari penghakiman yang besar itu dimulai.


Takhta yang menyala dengan roda-roda
yang berkobar-kobar dengan nyala api meng-
PANDANGAN-PANDANGAN
TENTANG BAPA

gelinding ke tempatnya. Yang Lanjut Usia Seringkali Allah Bapa disalahpahami. Ba-
menduduki takhta-Nya. Dengan penampilan nyak orang yang mengamati dengan cermat
yang penuh kemuliaan, Ia memimpin penga- misi Kristus ke dunia ini demi umat manu-
dilan. Kehadiran-Nya yang mempesona itu sia dan peranan Roh Kudus dalam individu,
menyelubungi ruang pengadilan yang sangat tetapi apakah yang dilakukan Bapa kepada
luas, dengan hadirin yang sangat banyak. Pa- kita? Apakah Ia, berbeda dengan kemuliaan
ra saksi yang amat banyak berdiri di hadap- Anak dan Roh, sama sekali jauh dari dunia
an-Nya. Pengadilan sudah diatur, kitab dibu- kita ini, Tuan tanah yang tidak hadir di tem-
ka, dan catatan pemeriksaan hidup manusia patnya, Pihak Utama yang tidak tergoyah-
dimulai (Dan. 7:9, 10). kan?
Saat seperti ini telah lama dinantikan oleh Atau apakah Ia, seperti yang dianggap ba-
penghuni alam semesta. Allah Bapa akan nyak orang mengenai Dia, “Allah Perjanjian
melaksanakan keadilan-Nya terhadap semua Lama”—seorang Tuhan pembalas dendam,
orang yang jahat. Pengumuman yang telah yang memiliki sifat dan keputusan “mata
diberikan ialah: “Dan keadilan diberikan ke- ganti mata dan gigi ganti gigi”(Mat. 5:38;
pada orang-orang kudus” (Dan. 7:22). Puji- dan Kel. 21:24); tepatnya, Allah yang me-
pujian yang penuh kegembiraan dan rasa nuntut perbuatan yang harus sempurna—
syukur menggema di seluruh surga. Sifat- atau sesuatu yang lain!
sifat Allah tampak dengan segala kemulia- Allah yang sama sekali berbeda dengan
an-Nya, dan nama-Nya yang ajaib diperta- Allah Perjanjian Baru yang dilukiskan be-
hankan di seluruh alam semesta. gitu penuh kasih sayang, yang menekankan

41
Allah Bapa 42

untuk membiarkan pipi sebelah-menyebelah an-Nya yang penuh murahan dan melalui
ditampar dan juga supaya berjalan dua mil gambaran yang diumumkan-Nya kepada
seperti yang terdapat dalam Mat. 5:39-41. Musa: “Tuhan, Tuhan, Allah penyayang dan
pengasih, panjang sabar, berlimpah kasih-
ALLAH BAPA DALAM PERJANJIAN Nya dan setia-Nya, yang meneguhkan kasih
LAMA setia-Nya kepada beribu-ribu orang, yang
mengampuni kesalahan, pelanggaran dan
Kesatuan Perjanjian Lama dan Perjanjian dosa; tetapi tidaklah sekali-kali membebas-
Baru, dan kesamaan rencana penebusan, di- kan orang yang bersalah dari hukuman, yang
nyatakan oleh fakta bahwa Allah yang sama membalaskan kesalahan bapa kepada anak-
jualah yang berbicara dan bertindak, baik anaknya dan cucunya, kepada keturunan
dalam Perjanjian Lama dan Baru, untuk ke- yang ketiga dan keempat” (Kel. 34:6, 7; ban-
selamatan umat-Nya. “Setelah pada zaman dingkan Ibr. 10: 26, 27). Namun demikian,
dahulu Allah berulang kali, dan dalam pel- kemurahan bukanlah pengampunan yang
bagai cara berbicara kepada nenek moyang buta, melainkan dituntun oleh prinsip keadil-
kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka pa- an. Barangsiapa yang menolak kemurahan-
da zaman akhir ini Ia telah berbicara kepa- Nya akan menuai hukuman atas dosa-dosa-
da kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang nya.
telah Ia tetapkan sebagai yang berhak mene- Di Bukit Sinai Tuhan Allah menyatakan
rima segala yang ada. Oleh Dia, Allah telah kerinduan-Nya menjadi sahabat bagi bang-
menjadikan alam semesta” (Ibr. 1:1, 2). Wa- sa Israel, agar senantiasa .bersama-sama me-
laupun Perjanjian Lama menyinggung Pri- reka. Ia berkata kepada Musa, “Dan mereka
badi-pribadi Keallahan, itu bukan berarti harus membuat tempat kudus bagi-Ku, supa-
membedakan Mereka. Bahkan Perjanjian ya Aku akan diam. di tengah-tengah me-
Baru membuat jelas bahwa Kristus, Anak reka” (Kel. 25:8). Karena tempat itulah tem-
Allah, adalah pribadi yang aktif dalam Pen- pat Allah di atas dunia ini, maka kaabah men-
ciptaan (Yoh. 1:1-3, 14; Kol. 1:16) dan Dia- jadi titik pusat pengalaman ibadah Israel.
lah Allah yang menuntun Israel keluar dari
Mesir (1 Kor. 10:1-4; Kel. 3:14; Yoh. 8:58). Perjanjian Allah. Untuk menciptakan
Apa yang dikatakan Perjanjian Baru menge- hubungan yang kekal dengan umat-Nya, Tu-
nai peranan Kristus dalam Penciptaan dan han Allah mengadakan perjanjian yang ku-
Keluaran seringkali menyampaikan gambar dus dengan mereka, misalnya dengan Nuh
Allah Bapa kepada kita melalui Allah Anak (Kej. 9:1-17) dan Ibrahim (Kej. 12:1-3, 7;
itu. “Sebab Allah mendamaikan dunia de- 13:14-17; 15:1, 5, 6; 17:1-8; 22:15-18; lihat
ngan diri-Nya” (2 Kor. 5:19). Perjanjian La- bab 7 buku ini). Perjanjian ini menunjuk-
ma melukiskan Bapa dalam istilah berikut: kan satu pribadi, Allah yang menaruh kasih
dan perhatian kepada keperluan umat-Nya.
Allah Penyayang dan Pengasih. Tidak Kepada Nuh Ia memberikan jaminan dengan
ada manusia berdosa yang pernah melihat musim yang tetap (Kej. 8:22) dan bahwa ti-
wajah Allah (Kel. 33:20). Kita tidak memi- dak akan terjadi lagi air bah yang menutupi
liki gambar wajah-Nya atau wujud-Nya. Al- seluruh permukaan bumi (Kej. 9:11); dan ke-
lah menyatakan tabiat-Nya melalui perbuat- pada Ibrahim Ia berjanji akan memberikan
Allah Bapa 43

sejumlah keturunan yang banyak (Kej. 15:5- Nya, Ia mengangkat aku ke atas gunung ba-
7) dan sebuah negeri yang akan didiami oleh tu” (Mzm. 27:5). “Allah itu bagi kita tempat
keturunannya (Kej. 15:18: 17:8). perlindungan dan kekuatan, sebagai peno-
long dalam kesesakan sangat terbukti” (Mzm.
Allah Penebus. Sebagaimana halnya Al- 46:2). ”Yerusalem, gunung-gunung sekeli-
lah yang membawa bangsa Israel keluar, Ia lingnya; demikianlah Tuhan sekeliling umat-
memimpin satu bangsa budak dengan cara Nya, dari sekarang sampai selama-lamanya”
yang penuh mukjizat menuju kemerdekaan. (Mzm. 125:2).
Karya penebusan yang agung ini adalah la- Penulis Mazmur melukiskan kerinduan-
tar belakang seluruh Alkitab Perjanjian La- nya terhadap Allah sebagai berikut: ”Seper-
ma dan merupakan sebuah contoh kerindu- ti rusa yang merindukan sungai yang berair,
an-Nya menjadi Penebus bagi kita. Sesung- demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya
guhnya Allah tidak jauh, bukannya tidak Allah. Jiwaku haus kepada Allah, kepada Al-
dapat dihampiri, bukan pula sebuah pribadi lah yang hidup. Bilakah aku boleh datang
yang bersikap acuh tak acuh, akan tetapi Se- melihat Allah?”(Mzm. 42:2, 3). Dari penga-
orang Pribadi yang sangat terlibat dalam se- laman, Daud memberikan kesaksian, “Serah-
gala persoalan kita. kanlah kuatirmu kepada Tuhan, maka Ia akan
Khususnya Mazmur diilhami kedalaman memelihara Engkau! Tidak untuk selama-la-
kasih Allah yang turut serta: “Jika aku melihat manya dibiarkan-Nya orang benar itu go-
langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang- yah” (Mzm. 55:23). “Percayalah kepada-
bintang yang Kautempatkan: Apakah manu- Nya setiap waktu, hai umat, curahkanlah isi
sia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah hatimu di hadapan-Nya; Allah ialah tempat
anak manusia, sehingga Engkau mengindah- perlindungan kita” (Mzm. 62:9)—”Allah pe-
kannya?” (Mzm. 8:4, 5). “Aku mengasihi Eng- nyayang dan pengasih, panjang sabar dan
kau, ya Tuhan, kekuatanku! Ya Tuhan, bukit berlimpah kasih dan setia” (Mzm. 86:15).
batuku, kubu pertahananku dan penyelamat-
ku, Allahku, gunung batuku, tempat aku ber- Allah yang Suka Mengampuni. Sete-
lindung, perisaiku, tanduk keselamatanku, kota lah Daud melakukan dosa zina dan pem-
bentengku!”(Mzm. 18:2, 3). “Sebab Ia tidak bunuhan, ia memohon dengan sangat, “Kasi-
memandang hina ataupun merasa jijik keseng- hanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-
saraan orang yang tertindas” (Mzm. 22:25). Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut
rahmat-Mu yang besar!” “Jadikanlah hatiku
Allah Tempat Perlindungan. Daud me- tahir, ya Allah, dan perbaharuilah batinku de-
lihat Allah sebagai tempat yang dapat men- ngan roh yang teguh!” (Mzm. 51:3, 12). Ia
jadi perlindungan bagi kita—seperti enam memperoleh penghiburan melalui jaminan
kota perlindungan Israel, tempat bernaung bahwa Allah penuh kemurahan. “Tetapi se-
pengungsi yang tidak bersalah. Penulis Maz- tinggi langit di atas bumi, demikian besar-
mur menggunakan tema “perlindungan” apa- nya kasih setia-Nya atas orang-orang yang
bila ia hendak menggambarkan Kristus dan takut akan Dia; sejauh timur dari barat, de-
Bapa. Keallahan adalah tempat berlindung. mikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelang-
“Sebab Ia melindungi aku dalam pondok- garan kita. Seperti bapa sayang kepada anak-
Nya pada waktu bahaya; Ia menyembunyi- anaknya, demikian Tuhan sayang kepada
kan aku dalam persembunyian di kemah- orang-orang yang takut akan Dia. Sebab Dia
Allah Bapa 44

sendiri tahu apa kita, Dia ingat, bahwa kita ka terhadap Aku dan mengakui juga bahwa
ini debu” (Mzm. 103:11-14). hidup mereka bertentangan dengan Daku, ...
atau bila kemudian hari mereka yang tidak
Allah Kebajikan. Tuhan Allah “yang bersunat itu telah tunduk dan mereka telah
menegakkan keadilan untuk orang yang di- membayar pulih kesalahan mereka, maka Aku
peras, yang memberi roti kepada orang yang akan mengingat perjanjian-Ku dengan Yakub;
lapar. Tuhan membebaskan orang yang terku- juga perjanjian-Ku dengan Ishak dan per-
rung, Tuhan membuka mata orang buta, Tu- janjian-Ku dengan Abraham pun” (Im. 26:40-
han menegakkan orang yang tertunduk, Tu- 42; Yer. 3:12).
han mengasihi orang benar. Tuhan menjaga Allah mengingatkan umat-Nya mengenai
orang asing, anak yatim dan janda ditegak- tingkah laku perbuatan-Nya yang bersifat pe-
kan-Nya kembali, tetapi jalan orang fasik di- nebusan: “Hai Israel, engkau tidak Kulupa-
bengkokkan-Nya” (Mzm. 146:7-9). Betapa kan. Aku telah menghapus segala dosa pem-
besarnya gambaran mengenai Tuhan dilukis- berontakanmu seperti kabut diterbangkan
kan dalam buku Mazmur! angin dan segala dosamu seperti awan yang
tertiup. Kembalilah kepada-Ku, sebab Aku
Allah yang Setiawan. Selain kebesaran telah menebus engkau!” (Yes. 44:21, 22). Ti-
Allah, bangsa Israel hampir sepanjang masa daklah mengherankan jika Ia berkata, “Ber-
menjauh dari Tuhan (Im. 26, Ul. 28). Allah palinglah kepada-Ku dan biarkanlah dirimu
digambarkan mengasihi orang Israel bagai diselamatkan, hai ujung-ujung bumi! Sebab
suami yang mengasihi istrinya. Buku Hosea Akulah Allah dan tidak ada yang lain” (Yes.
dengan tajam melukiskan kesetiaan Allah di 45:22).
tengah-tengah penolakan dan ketidaksetiaan
yang parah. Pengampunan yang terus-me- Allah Keselamatan dan Pembalas. Per-
nerus yang ditunjukkan Allah memperlihat- janjian Lama melukiskan Allah sebagai Tu-
kan tabiat-Nya yang menaruh kasih tanpa han yang pembalas, haruslah dilihat dalam
syarat. konteks pemusnahan umat-Nya yang setia
Walaupun Allah membiarkan bangsa Isra- oleh orang jahat. Melalui tema “hari Tuhan”
el mengalami malapetaka yang disebabkan para nabi menunjukkan tindakan-tindakan
pendurhakaan mereka—dengan menegur ja- Tuhan demi kepentingan umat-Nya pada
lan-jalan salah yang ditempuh mereka—Ia akhir zaman. Inilah hari keselamatan bagi
masih tetap memeluk mereka dengan kemura- umat-Nya, namun merupakan hari pemba-
han-Nya. Ia memberikan jaminan, “Engkau lasan atas musuh-musuh mereka yang akan
hamba-Ku, Aku telah memilih engkau dan ti- dibinasakan. “Katakanlah kepada orang yang
dak menolak engkau; janganlah takut, sebab tawar hati: ‘Kuatkanlah hati, janganlah ta-
Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bah- kut! Lihatlah, Allahmu akan datang dengan
kan akan menolong engkau... dengan tangan pembalasan dan dengan ganjaran Allah. Ia
kanan-Ku yang membawa kemenangan” (Yes. sendiri datang menyelamatkan kamu!’” (Yes.
41:9, 10). Walaupun mereka tidak setia, Ia te- 35:4).
tap memberikan janji dengan penuh belas kasi-
han, “Tetapi bila mereka mengakui kesalahan Allah Bapa. Kepada bangsa Israel, Musa
mereka dan kesalahan nenek moyang mereka menyatakan Allah sebagai Bapa, yang telah
dalam hal berubah setia yang dilakukan mere- menebus mereka: “Bukankah Ia Bapamu
Allah Bapa 45

yang menciptakan engkau, yang menjadikan caya secara individu. Yesus menyediakan pe-
dan menegakkan engkau?” (Ul. 32:6). Me- nuntun untuk hubungan ini (Mat. 5:45; 6:6-
lalui penebusan, Allah menjadikan Israel se- 15), yang terselenggara dengan mantap me-
bagai anak-Nya. Yesaya menulis, “Ya Tuhan, lalui penerimaan orang-orang percaya ter-
Engkaulah Bapa kami” (Yes. 64:8; banding- hadap Yesus Kristus (Yoh. 1:12, 13).
kan 63:16). Melalui Maleakhi, Allah mengu- Melalui penebusan Kristus, orang-orang
kuhkan, “Aku ini Bapa” (Mal. 1:6). Di mana- percaya diangkat menjadi anak-anak Allah.
mana, Maleakhi menghubungkan kebapaan Roh Kudus melengkapi hubungan ini. Kristus
Allah atas peran-Nya sebagai Pencipta: “Bu- datang untuk “menebus mereka, yang takluk
kankah kita sekalian mempunyai satu bapa? kepada hukum Taurat. Ia diutus untuk mene-
Bukankah satu Allah menciptakan kita?” bus mereka, yang takluk kepada hukum Tau-
(Mal. 2:10). Allah adalah Bapa kita baik me- rat, supaya kita diterima menjadi anak. Dan
lalui Penciptaan maupun penebusan. Beta- karena kamu adalah anak, maka Allah telah
pa kebenaran yang amat mulia! menyuruh Roh Anak-Nya ke dalam hati kita,
yang berseru: ‘Ya Abba, ya Bapa!’” (Gal. 4:5,
ALLAH BAPA DALAM PERJANJIAN 6; bandingkan Rm. 8:15, 16).
BARU
Yesus Menyatakan Bapa. Yesus, Allah
Allah Perjanjian Lama tidak berbeda dari Anak, di dalamnya terdapat pandangan yang
Allah Perjanjian Baru. Allah Bapa dinyata- paling dalam mengenai Allah Bapa ketika Ia,
kan sebagai Pencipta segala sesuatu, Bapa yang menyatakan, diri Allah sendiri, datang
semua orang percaya yang sejati, dan dalam dalam wujud daging (Yoh. 1:1, 14). Yohanes
sebuah perasaan yang unik Bapa dari Yesus berkata, “Tidak seorang pun yang pernah me-
Kristus. lihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, ...
Dialah yang menyatakan-Nya” (Yoh. 1:18).
Bapa Semua Ciptaan. Paulus mengiden- Yesus berkata, “Sebab Aku telah turun dari
tifikasi Bapa, membedakan-Nya dari Yesus surga” (Yoh. 6:38); “Barangsiapa telah me-
Kristus: “Namun bagi kita hanya ada satu lihat Aku, ia telah melihat Bapa” (Yoh. 14:9).
Al-lah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya Mengenal Yesus berarti mengenal Bapa.
berasal segala sesuatu, ... dan satu Tuhan Surat-surat yang ditujukan kepada orang-
saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya se- orang Ibrani menekankan pentingnya per-
gala sesuatu telah dijadikan dan yang kare- nyataan pribadi ini: “Setelah pada zaman da-
na Dia kita hidup” (1 Kor. 8:6 dan Ibr. 12:9; hulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai
Yoh. 1: 17). Ia memberikan kesaksian, “Itu- cara berbicara kepada nenek moyang kita de-
lah sebabnya aku sujud kepada Bapa, yang ngan perantaraan nabi-nabi, maka pada za-
dari pada-Nya semua turunan yang di dalam man akhir ini Ia telah berbicara kepada kita
surga dan di atas bumi menerima namanya” dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia
(Ef. 3:14, 15). tetapkan sebagai yang berhak menerima se-
Bapa Semua Orang Percaya. Pada za- gala yang ada. Oleh Dia Allah telah menja-
man Perjanjian Baru ada hubungan rohani dikan alam semesta. Ia adalah cahaya kemu-
bapa-anak bukan antara Allah dan bangsa liaan Allah dan gambar wujud Allah dan me-
Israel melainkan antara Allah dan orang per- nopang segala yang ada dengan firman-Nya
Allah Bapa 46

yang penuh kekuasaan” (Ibr. 1:1-3). pi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah
baik kepada mereka dan pinjamkan dengan
1. Allah yang pemberi. Yesus memper- tidak mengharapkan balasan, maka upahmu
lihatkan Bapa-Nya sebagai Allah yang pem- akan besar dan kamu akan menjadi anak-
beri. Kita melihat pemberian-Nya pada Pen- anak Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik
ciptaan, di Betlehem dan di Golgota. terhadap orang-orang yang tidak tahu berte-
Dalam penciptaan, Bapa dan Anak beker- rima kasih dan terhadap orang-orang jahat.
jasama. Allah memberikan hidup kepada kita Hendaklah kamu murah hati, sama seperti
walaupun mengetahui, bahwa, dengan mela- Bapamu adalah murah hati.” (Luk. 6:35, 36).
kukan hal yang demikian, akan mendatang- Waktu Yesus merendahkan diri sambil
kan kematian Anak-Nya sendiri. membasuh kaki orang yang akan mengkhia-
Di Betlehem, Ia memberikan diri-Nya nati-Nya, Yesus menyatakan sifat Allah yang
sendiri sebagaimana Ia memberikan Anak- penuh belas kasihan. Apabila kita melihat
Nya. Betapa pedihnya pengalaman Bapa ke- Kristus memberi makan orang yang lapar
tika Anak-Nya memasuki planet kita yang (Mrk. 6:39-44; 8:1-9), menyembuhkan pen-
penuh dengan dosa! Bayangkanlah perasaan dengaran orang yang tuli (Mrk. 9:17-29),
Bapa ketika Ia melihat Anak-Nya memper- membuat yang bisu berbicara (Mrk. 7:32-
tukarkan kasih dan pujaan para malaikat de- 37), membuka mata orang yang buta (Mrk.
ngan kebencian orang-orang berdosa; kemu- 8:22-26), menyembuhkan orang yang ber-
liaan dan kebahagiaan surga dengan jalan ke- penyakit kusta (Luk. 5:12, 13), menyuruh
matian. orang yang lumpuh berdiri dan berjalan (Luk.
Akan tetapi di Golgota diberikan kepada 5:18-26), membangkitkan orang mati (Mrk.
kita wawasan paling dalam terhadap Bapa. 5:35-43; Yoh 11:1-45), mengampuni orang-
Bapa yang Ilahi itu, menderita kepahitan ka- orang yang berdosa (Yoh. 8:3-11), mengusir
rena dipisahkan dari Anak-Nya—dalam hi- Setan (Mat. 15:22-28;17:14-21), kita meli-
dup dan kematian—lebih daripada apa yang hat Bapa berada di tengah-tengah manusia,
mungkin dirasakan manusia. Begitulah Ia memberikan hidup-Nya kepada mereka,
menderita dengan Kristus. Sebuah kesaksi- membebaskan mereka, memberikan peng-
an yang agung yang pernah ada diberikan harapan kepada mereka, dan mengarahkan
Bapa! Salib menyatakan—yang tidak mung- mereka kepada dunia mendatang yang diba-
kin dapat dilakukan yang lain—kebenaran harui. Kristus mengetahui bahwa dengan
mengenai Bapa. menyatakan kasih yang sangat berharga dari
Bapa adalah kunci untuk membawa manu-
2. Allah Kasih. Tema yang paling disu- sia kepada pertobatan (Rm. 2:4).
kai Yesus ialah kelembutan dan kelimpahan Tiga dari perumpamaan-perumpamaan
kasih Allah. “Kasihilah musuhmu,” kata- Kristus menggambarkan kasih Allah kepa-
Nya, “berdoalah bagi mereka yang menga- da manusia yang telah hilang (Luk. 15). Pe-
niaya kamu. Karena dengan demikianlah ka- rumpamaan mengenai domba yang hilang
mu menjadi anak-anak Bapamu yang di sor- mengajarkan kepada kita bahwa keselamat-
ga, yang menerbitkan matahari bagi orang an datang melalui inisiatif Allah, bukan ka-
yang jahat dan orang yang baik dan menu- rena upaya kita mencari Dia. Sebagaimana
runkan hujan bagi orang yang benar dan or- seorang gembala mengasihi domba-domba-
ang yang tidak benar” (Mat. 5:44, 45). “Teta- nya dan mempertaruhkan hidupnya apabila
Allah Bapa 47

ada seekor pun yang hilang, begitulah da- lam soal kembalinya Anak-Nya. Pada hari
lam ukuran yang jauh lebih besar, Allah me- kedatangan Kristus yang kedua kali orang-
nunjukkan kasih-Nya terhadap setiap orang orang jahat akan berseru kepada gunung-
yang hilang. gunung dan bukit batu, “Runtuhlah menim-
Perumpamaan ini juga memiliki makna pa kami dan sembunyikanlah kami terhadap
kosmis—domba yang hilang itu menggam- Dia, yang duduk di atas takhta dan terhadap
barkan dunia kita yang memberontak, tak le- murka Anak Domba itu” (Why. 6:16). Ye-
bih dari sebuah atom di alam semesta Allah sus berkata, “Sebab Anak Manusia akan da-
yang mahaluas. Pemberian Allah yang sa- tang dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi ma-
ngat berharga itu yakni Anak-Nya yang tung- laikat- malaikat-Nya” (Mat. 16:27), dan “ka-
gal untuk membawa kembali planet kita ke mu akan melihat Anak Manusia duduk di se-
dalam kawanan itu menunjukkan bahwa du- belah kanan Yang Mahakuasa dan datang di
nia kita yang sudah hilang ini cukup berharga atas awan-awan di langit” (Mat. 26:64).
bagi-Nya sebagai bagian dari penciptaan-Nya. Dengan hati yang penuh kerinduan Bapa
Perumpamaan mengenai keping perak mengantisipasi hari Kedatangan Kristus
yang hilang menekankan betapa besarnya ni- yang kedua kali, saat orang-orang yang dite-
lai yang diberikan Allah kepada kita yang bus pada akhirnya akan dibawa ke rumah
berdosa. Begitu pula perumpamaan menge- mereka yang abadi. Dengan demikian, me-
nai anak yang hilang menunjukkan kasih Ba- ngutus Anak-Nya “yang tunggal ke dalam
pa yang berkelimpahan, yang menyambut ba- dunia, supaya kita hidup oleh-Nya” (1 Yoh.
ik: anak-anak yang menyesali perbuatannya. 4:9) nyatalah tidak akan sia-sia. Hanyalah
Jika di surga ada suatu kegembiraan yang yang tidak dapat diduga, kasih yang tidak
besar karena seorang yang berdosa yang ber- mementingkan diri menjelaskan mengapa,
tobat (Luk. 15:7), bayangkanlah betapa gem- walaupun kita musuh masih juga kita “diper-
biranya alam semesta pada waktu kedatangan damaikan dengan Allah oleh kematian Anak-
Tuhan kita yang kedua kalinya. Nya”(Rm. 5:10). Bagaimanakah kita akan
Perjanjian Baru menyatakan dengan je- menolak kasih yang demikian dan gagal me-
las keterlibatan Bapa yang sangat akrab da- ngakui Dia sebagai Bapa kita?
Anak Allah yang Kekal menjelma dalam Yesus Kristus. Melalui Dialah
segala sesuatu diciptakan, sifat-sifat Allah dinyatakan, keselamatan
manusia dilengkapkan, dan dunia dihakimi. Ialah Allah yang sejati
selama-lamanya, juga menjadi manusia yang sejati, yakni Yesus Kristus
Dikandung karena Roh Kudus dan dilahirkan melalui anak dara Ma-
ria. Ia hidup dan mengalami pencobaan sebagai seorang manusia, akan
tetapi melakukan dengan sempurna kebenaran dan kasih Allah. Melalui
mukjizat yang diperbuat-Nya Dia menyatakan kuasa Allah dan telah
ter-bukti sebagai Mesias yang dijanjikan Allah. Ia menderita dan mati
dengan sukarela di kayu salib karena dosa-dosa kita dan menggantikan
tempat kita, kemudian la dibangkitkan dari kematian dan naik ke surga
untuk melayani kepentingan kita di kaabah yang di surga. Ia akan datang
kem-bali dalam kemuliaan untuk melepaskan umat-Nya untuk kali yang
terakhir serta memulihkan segala sesuatu.—Fundamental Beliefs,—4.

48
BAB 4

ALLAH ANAK

P adang belantara menjadi tempat ber-


keliaran ular berbisa yang mengerikan.
Ular merayap di bawah periuk, dan berge-
Ular sebenarnya tetap merupakan lam-
bang Setan (Kej. 3; Why. 12), menggambar-
kan dosa. Perkemahan itu telah jatuh ke ta-
lung di tiang-tiang tenda yang terpancang. ngan Setan. Bagaimanakah penyembuhan
Sebagian lagi bersembunyi di antara bone- dari Tuhan? Bukannya dengan memandang
ka-boneka anak-anak, berbaring di atas bale- kepada domba yang di atas mezbah, melain-
bale, menanti. Gigi mereka siap menghun- kan dengan memandang ular tembaga itu.
jam dalam-dalam, menyemburkan racun Hal ini merupakan sebuah lambang yang
yang mematikan. aneh dari Kristus. Sama seperti ular-ular yang
Padang belantara, yang tadinya menjadi memagut itu diangkat tinggi-tinggi di atas
tempat berlindung bangsa Israel, telah men- sebuah galah, Yesus menjadi “serupa de-
jadi kuburan. Beratus-ratus orang mati berse- ngan daging yang dikuasai dosa karena
rakan. Mengingat keadaan yang amat ber- dosa” (Rm. 8:3), dan ditinggikan di atas kayu
bahaya itu, orang-orang tua yang ketakutan sa-lib yang sangat hina itu (Yoh. 3:14, 15).
mulai bergegas-gegas menuju tenda Musa Ia menjadi dosa, Ia memikul sendiri semua
untuk meminta pertolongan. “Musa, tolong dosa orang yang pernah hidup atau akan hi-
doakan bangsa ini.” dup. “Dia yang tidak mengenal dosa telah
Apakah jawab Allah? Buatlah sebuah ukir- dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya
an ular, lalu pancangkan tinggi-tinggi—dan dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah” (2
semua orang yang memandangnya akan hi- Kor. 5: 21). Dengan memandang kepada
dup. “Lalu Musa membuat ular tembaga dan Kristus ma-nusia yang tidak berdaya itu da-
menaruhnya pada sebuah tiang; maka jika pat memperoleh hidup.
se-seorang dipagut ular, dan ia memandang Bagaimanakah penjelmaan itu dapat
kepada ular tembaga itu, tetaplah ia hidup” membawa keselamatan kepada manusia?
(Bil. 21:9). Efek apakah yang diakibatkannya kepada

49
Allah Anak 50

Sang Anak? Bagaimanakah Allah menjadi dunia. Pernyataan ini merupakan jaminan
manusia dan mengapa harus demikian? pertama bahwa perbantahan antara yang baik
dan jahat akan berakhir dengan kemenang-
PENJELMAAN: RAMALAN DAN an Anak Allah.
KEGENAPANNYA Bagaimanapun, kemenangan itu disertai
dengan hal yang menyakitkan: “Keturunan-
Rencana Allah ialah menyelamatkan orang nya (Juruselamat) akan meremukkan kepa-
yang tersesat jauh dari semua petunjuk yang lamu (Setan), dan engkau (Setan) akan me-
diberikan-Nya (Yoh. 3:16, 1 Yoh. 4:9) me- remukkan tumitnya (Juruselamat)” (Kej. 3:
nunjukkan kasih-Nya dengan sangat meya- 15). Tidak ada yang muncul tanpa cedera.
kinkan. Di dalam rencana ini Anak-Nya yang Sejak saat itulah umat manusia berharap
“telah dipilih sebelum dunia dijadikan” men- atas datang-Nya Seorang yang telah Dijan-
jadi korban dosa, menjadi harapan bagi umat jikan. Perjanjian Lama mengungkapkan-
manusia (1 Ptr. 1:19, 20). Ia membawa kita Nya. Nubuat telah menyatakan lebih dahu-
kembali kepada Allah serta menyediakan lu bahwa apabila yang Dijanjikan itu telah
kelepasan dari dosa melalui penghancuran datang, dunia harus memiliki bukti yang
pekerjaan si jahat (1 Ptr. 3:18; Mat. 1:21; 1 mengukuhkan identitas-Nya.
Yoh. 3:8).
Dosa telah memisahkan Adam dan Hawa Dramatisasi Nubuat Mengenai Kesela-
dari sumber kehidupan, akibatnya ialah ke- matan. Sesudah dosa masuk, Allah mendi-
matian yang segera. Akan tetapi sesuai de- rikan lembaga pengorbanan hewan untuk
ngan rencana yang telah dibentangkan sebe- menggambarkan tugas Juruselamat yang
lum asas dunia ini (1 Ptr. 1:20, 21), “permu- akan datang itu (baca Kej. 34:4). Sistem yang
fakatan tentang damai”(Za. 6:13), Allah menggunakan lambang ini menggambarkan
Anak turun dan berada di antara mereka serta corak bagaimana Allah Anak akan membi-
menjadi keadilan Ilahi, menjembatani kesen- nasakan dosa.
jangan dan mengendalikan maut. Bahkan se- Karena dosa—pelanggaran atas Hukum
belum dan sesudah salib, anugerah-Nya saja Tuhan—manusia harus mengalami kematian
yang membuat orang-orang berdosa hidup (Kej. 2:17; 3:19; 1Yoh. 3:4; Rm. 6:23). Hu-
dan memberikan jaminan keselamatan me- kum Allah menuntut nyawa orang berdosa.
reka. Akan tetapi, untuk menjadikan kita be- Akan tetapi dalam kasih-Nya yang tiada ba-
nar-benar menjadi putra-putri Allah, Ia ha- tasnya itu, Allah mengaruniakan Anak-Nya,
rus menjadi manusia. “yang tunggal, supaya setiap orang yang per-
Begitu Adam dan Hawa jatuh ke dalam caya kepada-Nya tidak binasa melainkan
dosa, Allah memberikan pengharapan de- beroleh hidup yang kekal” (Yoh. 3:16). Beta-
ngan janji memperkenalkan kepada mereka pa suatu tindakan merendahkan diri yang tia-
perseteruan yang supra natura antara ular dan da taranya! Allah Anak yang abadi, Ia sendiri
perempuan itu, antara benihnya dan turunan- membayar hukuman dosa yang seharusnya
nya. Di dalam penjelasan yang agak samar- menjadi tanggungan orang lain, supaya dengan
samar, dalam Kejadian 3:15 ular dan benih- demikian Ia dapat memberikan pengampun-
nya menggambarkan Setan dengan para pe- an dan pendamaian dengan Keallahan.
ngikutnya; perempuan dan turunannya me- Setelah bangsa Israel keluar dari Mesir,
lambangkan umat Allah dan Juruselamat persembahan korban diselenggarakan di da-
Allah Anak 51

lam bait suci sebagai suatu bagian hubung- datang melalui garis keturunan Abraham:
an perjanjian antara Allah dengan umat-Nya. “Oleh keturunanmulah semua bangsa di bu-
Musa membangunnya sesuai dengan pola mi akan mendapat berkat,” (Kej. 22:18; ban-
yang terdapat di surga, bait suci dengan se- dingkan 12:3).
gala pelayanan yang dilakukan di dalamnya Yesaya telah menubuatkan bahwa Juruse-
dibuat untuk menggambarkan rencana kese- lamat yang akan datang sebagai bayi lelaki,
lamatan (Kel. 25:8, 9, 40; Ibr. 8:1-5). yang akan menjadi manusia dan Ilahi: “Se-
Untuk memperoleh pengampunan, orang bab seorang anak telah lahir untuk kita, seo-
berdosa yang bertobat membawa persem- rang putra telah diberikan untuk kita; lam-
bahan korban hewan yang tidak bercacat-ce- bang pemerintahan ada di atas bahunya, dan
la—melambangkan Juruselamat yang tidak namanya disebutkan orang: Penasihat Aja-
berdosa. Orang yang berdosa menumpang- ib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal,
kan tangannya di atas binatang yang tidak Raja Damai” (Yes. 9:5). Penebus ini akan
bersalah itu seraya mengakui dosa-dosanya naik takhta Daud dan mendirikan pemerin-
(Im. 1:3, 4). Tindakan ini melambangkan pe- tahan damai yang kekal (Yes. 9:6). Betle-
mindahan dosa dari yang bersalah kepada hem akan menjadi tempat kelahiran-Nya
korban yang tidak bersalah itu, menggam- (Mi. 5:2).
barkan sifat pengganti dari korban itu.
Karena “tanpa pertumpahan darah tidak Kelahiran manusia Ilahi ini ajaib. De-
ada pengampunan” dosa-dosa (Ibr. 9:22), ngan mengutip dari Yes. 7:14, Perjanjian Ba-
maka manusia mengorbankan binatang, ru berkata, “Sesungguhnya, anak dara itu
menjadikannya sebagai bukti sifat dosa yang akan mengandung dan melahirkan seorang
mematikan. Sebuah jalan duka untuk menya- anak laki-laki, dan mereka akan menamakan
takan pengharapan tetapi satu-satunya jalan Dia Imanuel—yang berarti: Allah menyer-
yang dapat ditempuh oleh orang berdosa un- tai kita” (Mat. 1:23).
tuk menyatakan imannya. Tugas Juruselamat dinyatakan dalam per-
Setelah pelayanan keimamatan (Im. 4,7), kataan yang berikut: “Roh Tuhan Allah ada
orang berdosa menerima pengampunan dosa padaku, oleh karena Tuhan telah mengurapi
melalui imannya dalam kematian pengganti aku; Ia telah mengutus aku untuk menyam-
dari Penebus yang akan datang, yang dilam- paikan kabar baik kepada orang-orang seng-
bangkan oleh korban persembahan binatang sara, dan merawat orang-orang yang remuk
itu (bandingkan Im. 4:26, 31, 35). Perjan- hati, untuk memberitakan pembebasan kepa-
jian Baru mengakui Yesus Kristus, Anak Al- da orang-orang tawanan, dan kepada orang-
lah, sebagai “Anak domba Allah yang meng- orang yang terkurung kelepasan dari penjara,
hapus dosa dunia” (Yoh. 1:29). Melalui da- untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan
rah-Nya yang mahal itu, “seperti darah anak dan hari pembalasan Allah kita: (Yes. 61:1,
domba yang tak bernoda dan tak bercacat” 2; bandingkan Luk. 4:18, 19).
(1 Ptr. 1:19), Ia memperoleh penebusan bagi Ajaib sekali, sang Mesias harus men-
umat manusia dari hukuman dosa. derita penolakan. Ia akan merasa seperti”
tunas dari tanah kering” “Ia tidak tampan dan
Ramalan-ramalan Mengenai Seorang semaraknya pun tidak ada sehingga kita me-
Juruselamat. Allah menjanjikan bahwa Me- mandang dia, dan rupa pun tidak sehingga
sias—Juruselamat—Yang Diurapi—akan kita menginginkannya.... Seorang yang pe-
Allah Anak 52

nuh kesengsaraan dan yang biasa menderi- Kelahiran Yesus itu ajaib. Maria yang
ta kesakitan.... Dan bagi kita pun dia tidak masih perawan itu “mengandung dari Roh
masuk hitungan.” (Yes. 53:2-3). Kudus” (Mat. 1:18-23). Maklumat yang
Seorang sahabat karib pun mengkhianati- diberikan pemerintah Roma kepada rakyat
Nya (Mzm. 41:10) dengan uang tiga puluh jajahan membawa Maria ke Betlehem, tem-
keping perak (Za. 11:12). Selama pengadi- pat kelahiran Mesias yang telah dinubuat-
lan-Nya Ia akan diludahi dan dipukuli (Yes. kan lebih dahulu (Luk. 2:4-7).
50:6). Pelaksana hukuman atas diri-Nya me- Salah satu nama yang diberikan kepada
ngundi jubah yang dipakai-Nya (Mzm. 22: Yesus ialah Imanuel yang artinya “Allah me-
19). Tidak ada tulang-Nya yang dipatahkan nyertai kita,” membayangkan sifat-Nya se-
(Mzm. 34:21), akan tetapi lambung-Nya bagai manusia Ilahi serta menggambarkan
akan ditikam (Za. 12:10). Di dalam sengsa- ciri-ciri Allah dengan manusia (Mat. 1:23).
ra-Nya Ia tidak melawan melainkan seperti Nama yang umum diberikan pada-Nya, Ye-
“induk domba yang kelu di depan orang- sus, dipusatkan pada misi keselamatan yang
orang yang menggunting bulunya, ia tidak diemban-Nya: “Dan engkau akan menama-
membuka mulutnya” (Yes. 53:7). kan Dia Yesus, karena Dialah yang akan me-
Juruselamat yang tidak berdosa itu harus nyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka”
menderita sangat hebat karena orang-orang (Mat. 1:21).
berdosa. “Tetapi sesungguhnya, penyakit ki- Ciri-ciri tugas Yesus adalah seperti yang
talah yang ditanggungnya, dan kesengsara- diramalkan mengenai Mesias dalam buku
an kita yang dipikulnya.... Dia tertikam oleh Yes. 61:1, 2: “Pada hari ini genaplah nas ini
karena pemberontakan kita, dia diremukkan sewaktu kamu mendengarnya” (Luk. 4:17-
oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang 21).
mendatangkan keselamatan bagi kita ditim- Walaupun Ia memberi dampak yang sa-
pakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya ki- ngat besar kepada umat-Nya, namun peka-
ta menjadi sembuh.... Tetapi Tuhan telah me- baran yang disampaikan-Nya pada umum-
nimpakan kepadanya kejahatan kita sekali- nya ditolak mereka (Yoh. 1:11; Luk. 23:18).
an.... Sungguh, ia terputus dari negeri orang- Dengan beberapa kekecualian Ia tidak diakui
orang hidup, dan karena pemberontakan sebagai Juruselamat dunia. Gantinya mene-
umat-Ku ia kena tulah” (Yes. 53:4-8). rima Dia sebagai Juruselamat, malahan me-
reka mengancam membunuh-Nya (Yoh. 5:
Mengenali Juruselamat. Hanya Yesus 16; 7:19; 11:53).
Kristus yang menggenapi nubuatan ini. Ki- Menjelang akhir tugas Yesus yang tiga
tab-kitab Suci mencatat permulaan garis setengah tahun di dunia ini, Yudas Iskariot,
keturunan-Nya kepada Abraham, yang me- salah seorang dari antara murid-Nya, meng-
nyebut-Nya Anak Abraham (Mat. 1:1), dan khianati-Nya (Yoh. 13:18; 18:2) dengan
Paulus mengukuhkan bahwa janji kepada uang tiga puluh keping perak (Mat. 26:14,
Abraham dan keturunannya telah digenapi 15). Gantinya menghalanginya, malahan Ia
di dalam Kristus (Gal. 3:16). Gelar Kemesia- menegur murid-Nya yang mencoba memper-
san “Anak Daud” secara luas ditujukan pada- tahankan Dia (Yoh. 18:4-11).
Nya (Mat. 21:9). Ia dikenal sebagai Mesias Walaupun Ia tidak melakukan kesalahan
yang dijanjikan, yang akan menduduki takh- apa pun, kurang dari 24 jam setelah Ia di-
ta Daud (Kis. 2:29, 30). tangkap, la telah diludahi, dipukul, diadili,
Allah Anak 53

dihukum mati dan kemudian disalibkan bangsa Yahudi harus menggenapi tujuan-tu-
(Mat. 26:67; Yoh. 19:1-16; Luk. 23:14, 15). juan Allah yang ditentukan untuk mereka.
Para serdadu membuang undi atas jubah-Nya Daniel juga menulis mengenai “mengha-
(Yoh. 19:23, 24). Ketika Ia disalibkan tidak puskan kesalahan” dan mendatangkan “kea-
satu pun tulang-tulang-Nya dipatahkan (Yoh. dilan yang kekal” untuk menandai kurun
19:32, 33, 36), dan sesudah Ia mati para ser- waktu ini. Kegiatan Mesias ini menunjuk-
dadu menikam lambung-Nya dengan sebuah kan bahwa Juruselamat datang di dalam ku-
tombak (Yoh. 19:34, 37). run waktu ini (Dan. 9:24).
Para pengikut Kristus mengakui kematian- Nubuatan Daniel secara rinci menyatakan
Nya satu-satunya korban bagi orang-orang bahwa Mesias akan tampak sampai ”ada tu-
yang berdosa.” Akan tetapi Allah menunjuk- juh kali tujuh masa; dan enam puluh dua kali
kan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kris- tujuh masa,” atau jumlah waktunya 69 masa
tus telah mati untuk kita, ketika kita masih sesudah datangnya perintah bahwa “Yeru-
berdosa” (Rm. 5:8). “Dan hiduplah di dalam salem akan dipulihkan dan dibangun kemba-
kasih,” tulisnya,”sebagaimana Kristus Yesus li” (Dan. 9:25).
juga telah mengasihi kamu dan telah menye- Kunci untuk memahami waktu nubuatan
rahkan diri-Nya untuk kita sebagai persem- terletak dalam prinsip Alkitabiah bahwa satu
bahan dan korban yang harum bagi Allah” hari waktu nubuatan adalah sama dengan sa-
(Ef. 5:20). tu tahun (Bil. 14:34; Yeh. 4:6).2 Sesuai de-
ngan prinsip satu tahun ini, maka 70 masa
Masa Tugas Pelayanan-Nya dan Saat (minggu) 490 hari nubuatan) adalah 490 ta-
Kematian-Nya. Alkitab menyatakan bahwa hun.
Allah mengutus Anak-Nya ke dunia ini “Se- Daniel mengatakan bahwa kurun waktu
telah genap waktunya” (Gal. 4:4). Tatkala ini haruslah dimulai “dari saat firman itu ke-
Kristus memulai tugas pelayanan-Nya Ia me- luar, yakni bahwa Yerusalem akan dipulih-
nyatakan, “Waktunya telah genap” (Mrk. 1: kan dan dibangun kembali” (Dan. 9:25).
15). Petunjuk mengenai waktu ini menun- Maklumat ini, memberikan kepada orang-
jukkan bahwa tugas Juruselamat dihasilkan orang Yahudi otonomi penuh, dikeluarkan
dalam keselarasan dengan perencanaan nu- pada tahun ketujuh Raja Artahsasta meme-
buatan yang saksama. rintah kerajaan Persia dan perintah itu ber-
Lebih kurang 5 abad sebelumnya, Allah, laku pada tahun 457 STM (Ezr. 7:8, 12-226;
melalui Daniel, telah menubuatkan waktu 9:9).3 Sesuai dengan nubuat, 483 tahun (69
yang tepat permulaan pelayanan Kristus dan minggu) sesudah firman itu keluar “seorang
waktu kematian-Nya.l raja” akan muncul. Empat ratus delapan pu-
Menjelang akhir 70 tahun tertawannya luh tiga tahun sesudah tahun 457 SM jatuh
bangsa Israel di Babilon, Allah mengatakan pada musim gugur tahun 27 TM, tatkala
kepada Daniel bahwa Ia telah menetapkan Yesus dibaptiskan dan memulai tugas-Nya
kepada orang-orang Yahudi dan kota Yeru- di tengah-tengah masyarakat.4 Dengan me-
salem sebuah kurun waktu percobaan yakni nerima penanggalan 457 SM, dan tahun 27
70 minggu. TM, Gleason Archer mengomentari bahwa
Selama kurun waktu ini, dengan meno- inilah “kegenapan nubuatan yang paling te-
batkan dan menyiapkan mereka sendiri un- pat dan paling menakjubkan dari nubuatan
tuk menerima kedatangan sang Mesias, yang dahulu. Hanya Tuhan Allah yang da-
Allah Anak 54

pat meramalkan kedatangan Anak-Nya de- Tepat seperti yang sudah dinubuatkan ter-
ngan ketepatan yang sangat menakjubkan lebih dahulu, pada waktu Pesta Paskah dia-
itu; hal itu mengingkari semua penjelasan dakan, Ia mati. “Sebab”, kata rasul Paulus,
yang rasionalistis.”5 “anak domba Paskah kita juga telah disem-
Pada waktu Yesus dibaptiskan di sungai belih, yaitu Kristus” (1 Kor. 5:7). Nubuatan
Yordan, Ia diurapi Roh Kudus dan meneri- mengenai waktu yang amat tepat ini meru-
ma pengakuan Allah sebagai “Mesias” (Ibra- pakan sebuah bukti yang paling kuat dari hal
ni) atau “Kristus” (Yunani) kedua-duanya kebenaran historis yang paling fundamental
berarti “yang diurapi” (Luk. 3:21, 22; Kis. bahwa Yesus Kristus adalah Juruselamat du-
10: 38; Yoh 1:41). Pernyataan Yesus “Wak- nia yang telah dinubuatkan.
tunya telah genap” (Mrk. 1:15), menunjuk
kepada kegenapan nubuatan waktu ini. Kebangkitan Juruselamat. Alkitab ti-
Pertengahan dari tujuh puluh minggu ini, dak saja menubuatkan mengenai kematian
pada musim semi tahun 31 TM, tepatnya 3 Kristus, tetapi juga kebangkitan-Nya. Daud
tahun sesudah Kristus dibaptiskan, Mesias telah menubuatkan “bahwa Dia tidak diting-
mengakhiri sistem korban dengan menyerah- galkan di dalam dunia orang mati, dan bah-
kan nyawa-Nya sendiri. Pada saat kematian- wa daging-Nya tidak mengalami kebinasa-
Nya tirai bait suci “terbelah dua dari atas an” (Kis. 2:31; bandingkan Mzm. 16:10).
sampai ke bawah” (Mat. 27:51), menunjuk- Walaupun Kristus telah membangkitkan
kan bahwa sistem keimamatan dengan sega- orang lain dari kematian (Mrk. 5:35-42; Luk.
la upacara-upacara yang dilakukan dalam ba- 7:11-17; Yoh. 11), kebangkitan-Nya menun-
it suci sudah dihapuskan Tuhan. jukkan kuasa di balik pernyataan-Nya se-

70 Minggu — 490 tahun


7 Minggu 1 Minggu
Daniel 49 tahun 62 Minggu — 434 tahun 7 tahun
538/
537 SM
457 408 SM — TM 27 31 34

Semua persembahan dan korban-korban ½ bagai Juruselamat dunia: “Akulah kebang-


menunjuk kepada korban yang lengkap yang kitan dan hidup; barangsiapa percaya kepa-
dilakukan sang Mesias. Tatkala Yesus Kris- da-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah ma-
tus, Anak domba Allah, dikorbankan di bu- ti, dan setiap orang yang hidup dan percaya
kit Golgota sebagai korban penebusan dosa- kepada-Ku, tidak akan mati selama-lama-
dosa kita (1 Ptr. 1:9), lambang telah diwu- nya” (Yoh. 11:25, 26).
judkan dalam kenyataan, bayang-bayang Setelah kebangkitan-Nya Ia mengumum-
menjadi realitas. Maka pelayanan bait suci kan, “Jangan takut! Aku adalah Yang Awal
dunia tidak diperlukan lagi. dan Yang Akhir, dan Yang Hidup. Aku telah
Allah Anak 55

mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai se- Ia Mahatahu. Di dalam Dia, kata Paulus,
lama-lamanya dan Aku memegang segala kua- “tersembunyi segala harta hikmat dan penge-
sa maut dan kerajaan maut” (Why. 1:17, 18). tahuan” (Kol. 2:3).
Yesus menegaskan kemahahadiran-Nya
DUA SIFAT KRISTUS dengan jaminan “Dan ketahuilah, Aku me-
nyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir
Dengan mengatakan, “Firman itu telah zaman” (Mat. 28:20).
menjadi manusia, dan diam di antara kita” Walaupun keilahian-Nya memiliki ke-
(Yoh. 1:14) Yohanes menyatakan kebenaran mampuan alamiah atas kemahahadiran,
yang agung. Penjelmaan Allah Anak itu me- Kristus yang menjelma secara sukarela itu
rupakan sebuah misteri. Kitab Suci menye- membatasi diri-Nya dalam hal ini. Ia telah
butkan Allah yang dinyatakan dalam ben- memilih kemahahadiran itu melalui pela-
tuk daging sebagai “Rahasia ibadah kita” (1 yanan Roh Kudus (Yoh. 14:16-18).
Tim. 3:16). Ibrani membuktikan kebakaan-Nya de-
Pencipta seluruh dunia, yang di dalam- ngan berkata, “Yesus Kristus tetap sama, ba-
Nya terdapat Keallahan yang sempurna, ik kemarin maupun hari ini dan sampai se-
menjadi seorang bayi yang tidak berdaya da- lama-lamanya” (Ibr. 13:8).
lam palungan. Yang jauh lebih tinggi dari Adanya diri-Nya sendiri adalah merupa-
semua malaikat, yang setara dengan Bapa kan bukti apabila Ia menyatakan hidup di
dalam wibawa dan kemuliaan, namun demi- dalam diri-Nya sendiri (Yoh. 5:26) dan Yoha-
kian Ia direndahkan dengan mengenakan pa- nes memberi kesaksian “Dalam Dia ada hi-
kaian kemanusiaan! dup dan hidup itu adalah terang manusia”
Seorang tidak dapat begitu saja mengerti (Yoh. 1:4). Pengumuman Kristus “Akulah
misteri ini, lalu berharap hanya dengan per- kebangkitan dan hidup” (Yoh. 11:25) mengu-
tolongan Roh Kudus untuk memperoleh pe- kuhkan bahwa di dalam Dia terdapatlah “hi-
nerangan atasnya. Untuk memahami penjel- dup, yang asli, yang tidak dipinjam, bukan
maan ada baiknya mengingat bahwa “hal- perolehan.”6
hal yang tersembunyi ialah bagi Tuhan, Al- Kekudusan adalah bagian sifat-Nya. Pada
lah kita, tetapi hal-hal yang dinyatakan ia- waktu pemberitaan mengenai kelahiran-Nya,
lah bagi kita dan bagi anak-anak kita sam- malaikat berkata kepada Maria, “Roh Ku-
pai selama-lamanya” (Ul. 29:29). dus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang
Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab
Yesus Kristus Benar-benar Allah. Apa- itu anak yang akan kaulahirkan itu akan di-
kah bukti bahwa Yesus Kristus itu Ilahi? Ba- sebut kudus, Anak Allah” (Luk. 1:35). Wak-
gaimanakah Ia sendiri menganggap diri- tu melihat Yesus, orang yang kerasukan Se-
Nya? Apakah orang mengenal Keilahian- tan berkata, “Apa urusan-Mu dengan kami,
Nya? ... Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari
Allah” (Mrk. 1:24).
1. Sifat-sifat Keilahian-Nya. Kristus Ia kasih. “Demikianlah kita ketahui ka-
memiliki sifat-sifat Keilahian. Ia Mahakua- sih Kristus,” tulis Yohanes, “yaitu bahwa Ia
sa. Ia mengatakan bahwa Bapa telah mem- telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita”
berikan kepada-Nya “segala kuasa di surga (1 Yoh. 3:16).
dan di bumi” (Mat. 28:18; Yoh. 17:2). Ia abadi. Yesaya menyebut-Nya “Bapa
Allah Anak 56

yang Kekal” (Yes. 9:5). Mikha menyebut- lah “menjadi manusia” (Yoh. 1:1, 14). To-
Nya sebagai Seorang “yang permulaannya mas mengaku Kristus yang bangkit itu se-
sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala bagai “Tuhanku dan Allahku!” (Yoh. 20:28).
(Mi. 5:1). Rasul Paulus menandai ada-Nya Sedangkan Rasul Paulus menunjuk Dia se-
“terlebih dahulu dari segala sesuatu (Kol. bagai Seorang “Allah yang harus dipuji sam-
1:17), dan Yohanes sependapat dengan itu: pai selama-lamanya” (Rm. 9:5); dan Ibrani
“Ia pada mulanya bersama-sama dengan menyebut Dia sebagai Tuhan dan Allah Pen-
Allah. Sega-la sesuatu dijadikan oleh Dia cipta (Ibr. 1:8, 10).8
dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang te-
lah jadi dari sega-la yang telah dijadikan” 5. Kesaksian-Nya secara Pribadi. Ye-
(Yoh. 1:2, 3).7 sus sendiri menyatakan bahwa diri-Nya se-
tara dengan Tuhan Allah. ia menyatakan diri-
2. Kuasa Ilahi-Nya dan Hak Istimewa. Nya sebagai “AKU TELAH ADA” (Yoh. 8:
Karya Allah dinyatakan sebagai karya Ye- 58), Allah dari Perjanjian Lama. Ia menye-
sus. Ia dinyatakan sebagai Pencipta (Yoh. 1: but Tuhan “Bapa-Ku” ganti “Bapa kita”
3; Kol. 1:16) dan Penyokong atau Penegak— (Yoh. 20:17). Dan pernyataan-Nya “Aku dan
“segala sesuatu ada di dalam Dia” (Kol. Bapa adalah satu” (Yoh. 10:30) menegaskan
1:17; Ibr. 1:3). Ia dapat membangkitkan pernyataan bahwa Ia adalah “satu hakikat”
orang mati dengan suara-Nya (Yoh. 5:28, 29) dengan Bapa, “memiliki ciri-ciri hakikat
dan akan menghakimi dunia pada hari ki- yang sama.”9
amat (Mat. 25:31, 32). Ia mengampuni dosa
(Mat. 9:6; Mrk. 2:5-7). 6. Kesetaraan-Nya dengan Allah. Kese-
taraan-Nya dengan Allah Bapa dinyatakan
3. Nama-nama Ilahi-Nya. Nama-nama dalam pembaptisan (Mat. 28:19), dalam doa
atau gelar-gelar yang diberikan kepada-Nya syukur kerasulan (2 Kor. 13:14), dalam nasi-
menunjukkan sifat Ilahi-Nya. Imanuel ber- hat perpisahan yang diberikan-Nya (Yoh.
arti “Allah menyertai kita” (Mat. 1:23). Baik 14:16), dan di dalam penjelasan yang rinci
para pengikut-Nya, yakni orang-orang beri- yang diberikan rasul Paulus mengenai ka-
man, maupun Setan menyebut-Nya sebagai runia-karunia roh (1 Kor. 12:4-6). Kitab Suci
Anak Allah (Mrk. 1:1; Mat. 8:29; banding- menggambarkan Yesus sebagai cahaya ke-
kan Mrk. 5:7). Kitab Kudus Perjanjian Lama muliaan Allah dan “gambar wujud Allah”
memberi gelar kepada Allah Yahwe yang di- (Ibr. 1:3). Dan ketika Yesus diminta untuk
kenakan kepada Yesus. Matius mengguna- memperlihatkan Allah Bapa, ia menjawab,
kan kata-kata Yesaya yang terdapat dalam “Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah me-
Yesaya 40:3, “Persiapkanlah jalan untuk Tu- lihat Bapa” (Yoh. 14:9).
han,” untuk menggambarkan pekerjaan pen-
dahuluan untuk misi Kristus (Mat. 3:3). Lalu 7. Ia Disembah Sebagai Allah. Manu-
Yohanes mengidentifikasi Yesus dengan Tu- sia menyembah Dia (Mat. 28:17; bandingkan
han duduk bersama-sama di atas takhta-Nya Luk. 14:33). “Semua malaikat Allah harus
(Yes. 6:1, 3; Yoh. 12:41). menyembah Dia” (Ibr. 1:6). Paulus menyu-
rati bahwa “supaya dalam nama Yesus ber-
4. Keilahian-Nya Diakui. Yohanes me- tekuk lutut segala yang ada, ... dan segala li-
lukiskan Yesus sebagai Kalam Ilahi yang te- dah mengaku: ‘Yesus Kristus adalah Tu-
Allah Anak 57

han’” (Flp. 2:10, 11). Beberapa ucapan syu- Kristus telah datang sebagai manusia, beras-
kur menujukan kepada Kristus “kemuliaan al dari Allah” dan mereka yang tidak meng-
selama-lamanya” (2 Tim. 4:18; Ibr. 13:21; aku berarti “tidak berasal dari: Allah” (1 Yoh.
bandingkan 2 Ptr. 3:18). 4:2, 3). Lahirnya Kristus sebagai manusia,
pertumbuhan dan sifat-sifat-Nya, dan kesak-
8. Perlunya Sifat Ilahi Kristus. Kristus sian pribadi memberikan bukti yang mema-
memperdamaikan manusia dengan Allah. dai tentang kemanusiaan-Nya.
Manusia memerlukan penyataan yang sem-
purna dari sifat Allah untuk mengembangkan 1. Kelahiran-Nya sebagai Manusia.
suatu hubungan pribadi dengan-Nya. Kris- “Firman itu telah menjadi manusia, dan diam
tus memenuhi kebutuhan ini dengan mem- di antara kita” (Yoh. 1:14). Di sini yang di-
perlihatkan kemuliaan Allah (Yoh. 1:14). maksudkan dengan “menjadi manusia” ia-
“Tidak seorang pun yang pernah melihat Al- lah memiliki “sifat manusia,” sifat yang le-
lah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di bih rendah dengan apa yang pernah dimili-
pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan- ki-Nya di surga. Dalam bahasa yang jelas
Nya”(Yoh. 1:18; bandingkan 17:6). Yesus Rasul Paulus berkata, “Allah mengutus
memberikan kesaksian bahwa “Barangsiapa Anak-Nya, yang lahir dari seorang perem-
telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa” puan” (Gal. 4:4; bandingkan Kej. 3:15).
(Yoh. 14:9). Kristus “mengambil rupa seorang manusia”
Dalam ketergantungan yang penuh de- dan “dalam keadaan sebagai manusia” (Flp.
ngan Bapa (Yoh. 5:30) Kristus menggunakan 2:7, 8). Pernyataan Allah dalam wujud ma-
kuasa Ilahi untuk menyatakan kasih Tuhan. nusia ini sesungguhnya “agunglah rahasia
Dengan kuasa Ilahi Ia menyatakan diri-Nya ibadah” (1 Tim. 3:16).
sebagai Juruselamat yang penuh kasih sa- Silsilah Kristus menunjuk Dia sebagai
yang yang diutus Bapa untuk memberikan “Anak Daud” dan “Anak Abraham” (Mat.
kesembuhan, memulihkan dan mengampu- 1:1). Kalau menurut keadaan kemanusiaan-
ni dosa-dosa (Luk. 6:19; Yoh. 2:11; 5:1-15, Nya, Ia disebut: “diperanakkan dari ketu-
36; 11:42-45; 14:11; 8:3-11). Ia sama sekali runan Daud” (Rm. 1:3; 9:5) dan juga ”anak
tidak pernah mengadakan mukjizat untuk Maria” (Mrk. 6:3). Walaupun Ia dilahirkan
melepaskan diri-Nya dari kesulitan dan pen- seorang wanita sebagaimana lazimnya anak
deritaan yang mungkin dialami orang lain yang lain, ada suatu perbedaan besar yang
jika ditempatkan dalam keadaan yang seru- terjadi di sana, suatu keunikan. Maria se-
pa. orang anak dara, dan Anak yang dikandung-
Yesus Kristus “satu dalam tabiat, dalam nya dari Roh Kudus (Mat. 1:20-23; Luk. 1:
sifat dan dalam maksud-tujuan” dengan Al- 31-37). Ia dapat menyatakan kemanusiaan-
lah Bapa.l0 Ia benar-benar Allah. Nya yang sesungguhnya melalui ibu-Nya.

Yesus Kristus Benar-benar Manusia. 2. Perkembangan-Nya Sebagai Manu-


Alkitab mengatakan bahwa selain sifat Ke- sia. Yesus tunduk kepada hukum yang berlaku
ilahian-Nya, Kristus juga memiliki sifat ma- dalam pertumbuhan manusia; “Anak itu ber-
nusia. Penerimaan ajaran ini sangat penting. tambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat”
Setiap orang yang “mengaku, bahwa Yesus (Luk. 2:40, 52). Pada waktu berusia 12 tahun
Allah Anak 58

Ia mulai menyadari tugas Ilahi-Nya (Luk. 2:46- pada segala malaikat” (Mzm. 8:6, Terjemah-
49). Selama masa kanak-kanak-Nya Ia taat an Lama). Begitulah Alkitab menyatakan Ye-
kepada orangtua-Nya (Luk. 2:51). sus sebagai Seorang “yang untuk waktu yang
Jalan menuju salib adalah satu pertum- singkat dibuat sedikit lebih rendah daripada
buhan yang senantiasa melalui derita, yang malaikat-malaikat” (Ibr. 2:9), Kemanusiaan-
memegang peranan penting dalam perkem- Nya secara alamiah dibuat dan tidak memi-
bangan-Nya. “Ia telah belajar menjadi taat liki kuasa yang luar biasa.
dari apa yang diderita-Nya, dan sesudah Ia Kristus telah menjadi manusia yang se-
mencapai kesempurnaan-Nya, Ia menjadi sungguhnya; ini menjadi sebagian dari pada
pokok keselamatan yang abadi bagi semua misi-Nya. Untuk memiliki sifat-sifat manu-
orang yang taat kepada-Nya” (Ibrani 5:8, 9; sia Ia harus menjadi manusia dalam”darah
2:10, 18). Walaupun Ia menjalani pertum- dan daging” (Ibr. 2:14). “Dalam segala hal,”
buhan yang demikian, Ia tidak pernah ber- Kristus telah dijadikan “disamakan” dengan
buat dosa. sesama-Nya manusia (Ibr. 2:17). Secara fi-
sik dan mental Ia memilikinya sama seperti
3. Ia Disebut “Seorang.” Yohanes Pem- manusia lainnya: dalam soal lapar, dahaga,
baptis dan Petrus menyatakan Dia “Seorang” letih dan cemas (Mat. 4:2; Yoh. 19:28; 4:6;
manusia (Yoh. 1:30; Kis. 2:22). Paulus ber- bandingkan Mat. 26:21; 8:24).
bicara mengenai “kasih karunia Allah dan Di dalam pelayanan-Nya untuk orang-
karunia-Nya, yang dilimpahkan-Nya atas se- orang lain Ia memperlihatkan kelembutan,
mua orang karena satu orang, yaitu Yesus amarah yang tepat, dan dukacita (Mat. 9:36;
Kristus” (Rm. 5:15). Ialah “Seorang” yang Mrk. 3:5). Sering Ia merasa susah dan ber-
mendatangkan “kebangkitan orang mati” (1 dukacita, bahkan juga menangis (Mat. 26:38;
Kor. 15:21); “Dia yang menjadi pengantara Yoh. 12:27; 11:33, 35; Luk. 19:41). Ia ber-
antara Allah dan manusia, yaitu manusia doa diiringi dengan tangisan, butir-butir air
Kristus Yesus” (1 Tim. 2:5). Dalam perca- mata, juga sampai mengeluarkan keringat
kapan-Nya dengan musuh-musuh-Nya, Kris- darah (Ibr. 5:7; Luk. 22:44). Hidup-Nya yang
tus menyatakan diri-Nya sebagai Manusia: penuh dengan doa menunjukkan ketergan-
“Tetapi yang kamu kerjakan ialah berusaha tungan-Nya yang mutlak kepada Tuhan Al-
membunuh Aku; Aku, seorang yang menga- lah (Mat. 26:39-44; Mrk. 1:35; 6:46; Luk.
takan kebenaran kepadamu, yaitu kebenaran 5:16; Mrk. 6:12).
yang Kudengar dari Allah” (Yoh. 8:40). Na- Yesus juga merasakan kematian (Yoh.
ma yang paling digemari Kristus, yang di- 19:30, 34). Ia bangkit bukan seperti roh me-
gunakan-Nya sampai 77 kali, adalah “Anak lainkan dalam wujud tubuh (Luk. 24:36-43).
Manusia” (bandingkan Mat. 8:20; 26:2). Ge-
lar Anak Allah memusatkan perhatian kepa- 5. Perluasan Jati diri-Nya dengan Si-
da hubungan-Nya dengan Keallahan. Nama fat Manusia. Alkitab menyatakan bahwa
Anak Manusia menekankan solidaritas-Nya Kristus menjadi Adam yang kedua, Ia hidup
terhadap umat manusia melalui penjelmaan- “dalam daging, yang serupa dengan daging
Nya. yang dikuasai dosa karena dosa” (Rm. 8:3).
Dalam hal apakah Ia menyamakan diri de-
4. Sifat-sifat Kemanusiaan-Nya. Allah ngan manusia yang telah jatuh ke dalam dosa
menjadikan manusia “kurang sedikit dari- itu? Pandangan yang benar mengenai per-
Allah Anak 59

nyataan “serupa dengan daging yang dikua- Kristus, menyebut Adam “manusia pertama”
sai dosa karena dosa,” atau manusia yang dan Kristus “manusia kedua” dan “Adam
berdosa, adalah sangat penting. Pandangan- yang akhir” (1 Kor. 15:45, 47). Tetapi Adam
pandangan yang keliru mengenai pernyataan masih lebih beruntung bila dibandingkan de-
ini telah menimbulkan perbedaan dan per- ngan Kristus. Adam waktu jatuh ke dalam
tengkaran sepanjang sejarah gereja Kristen. dosa berada di taman Firdaus. Tubuhnya
sempurna, manusia sempurnayang memili-
a. Ia “yang Serupa dengan Daging ki kekuatan jasmani dan pikiran yang kokoh.
yang Dikuasai Dosa.” Di halaman sebelum- Berlainan dengan Yesus. Ketika Ia me-
nya telah dikemukakan mengenai ular yang ngenakan sifat manusia, manusia ketika itu
ditinggikan di padang belantara, memberi- telah mengalami tingkat kemerosotan dosa
kan sebuah pemahaman mengenai sifat ke- di planet yang terkutuk kurang lebih 4000
manusiaan Kristus. Sebagaimana tembaga tahun. Oleh karena itu, Ia harus menyelamat-
yang diukir berbentuk ular berbisa dan di- kan mereka yang sudah jauh merosot kea-
tinggikan demi kesembuhan umat itu, de- daannya, Kristus harus mengenakan sifat ke-
mikianlah Anak Manusia dijadikan “serupa manusiaan seperti itu, yang apabila diban-
dengan daging yang dikuasai dosa karena do- dingkan dengan keadaan Adam yang belum
sa” menjadi Juruselamat dunia. dicemari dosa, telah merosot kemampuan fi-
Sebelum penjelmaan, Yesus adalah “Al- sik dan mental—namun walaupun demiki-
lah” untuk mengatakan bahwa sifat Ilahi se- an, Ia sama sekali tidak berdosa.12
jak semula memang ada pada-Nya (Yoh. 1:1; Tatkala Kristus menanggung akibat dosa
Flp. 2:6, 7). Ketika mengambil wujud “ham- dengan sifat kemanusiaan yang seperti dise-
ba” Ia mengesampingkan hak-hak istimewa butkan di atas, maka Ia pun menjadi sasaran
Keilahian-Nya. Ia menjadi hamba Bapa-Nya kelemahan dosa seperti yang dialami oleh
(Yes. 42:1), untuk melaksanakan kehendak semua manusia. Itu harus dialami-Nya. Si-
Allah (Yoh. 6:38); Mat. 26:39, 42). Ia mem- fat kemanusiaan-Nya “penuh dengan kele-
bungkus keilahian-Nya dengan kemanusia- mahan” atau “menanggung penyakit kita”
an, Ia telah dijadikan “serupa dengan daging (Ibr. 5:2; Mat. 8:17; Yes. 53:4). Ia merasa-
yang dikuasai dosa karena dosa” atau “da- kan kelemahan-Nya. Ia telah mempersem-
ging yang dikuasai dosa” atau “dengan sifat bahkan “doa dan permohonan dengan ratap
manusia yang jatuh ke dalam dosa” (banding- tangis dan keluhan kepada Dia yang sang-
kan Rm. 8:3).11 Ini bukanlah menunjukkan gup menyelamatkan-Nya dari maut” (Ibr.
bahwa Yesus Kristus penuh dengan dosa, 5:7), sehingga dengan demikian menyama-
atau turut melakukan perbuatan dan pikiran kan diri-Nya dengan kekurangan dan kele-
yang penuh dosa. Walaupun dijadikan da- mahan yang umum dialami manusia.
lam bentuk atau serupa dengan daging yang Oleh karena itu, “Kemanusiaan Kristus
di-kuasai dosa, Ia sama sekali tidak berdosa bukanlah kemanusiaan Adam sebelum jatuh
dan mengenai ketidakberdosaan ini tidaklah ke dalam dosa ataupun di dalam segala segi
perlu dipertanyakan. setelah jatuh ke dalam dosa. Bukanlah se-
perti Adam, karena ketika itu masih belum
b. Ia Menjadi Adam yang Kedua. Alki- ada orang yang jatuh ke dalam dosa. Ketika
tab memberikan persamaan antara Adam dan itu belumlah terdapat moral yang begitu me-
Allah Anak 60

rosot. Justru dalam arti yang amat harfiah Kemenangan Kristus atas penggodaan me-
dalam kemanusiaan kita, namun tidak terda- layakkan-Nya merasa simpati kepada manu-
pat dosa.13 sia yang lemah. Kemenangan kita atas peng-
godaan diperoleh melalui ketergantungan kita
c. Pengalaman-Nya Menghadapi yang senantiasa kepada-Nya. “Sebab Allah se-
Penggodaan. Bagaimana pengaruh Allah tia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan
Anak penggodaan terhadap Kristus? Apakah kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada
mu-dah atau sulit bagi-Nya menentangnya? waktu kamu dicobai Ia akan memberikan ke-
Cara Ia mengalami penggodaan membukti- padamu jalan keluar, sehingga kamu dapat
kan bahwa Ia memang benar-benar manu- menanggungnya (1 Kor 10:13).
sia. Haruslah diakui bahwa pada akhirnya
“Akan tetap menjadi sebuah misteri yang ti-
I. Ia Telah Dicobai Sama Seperti Kita dak terterangkan bagi manusia fana bahwa
Dicobai. Bahwa Kristus “sama dengan kita, Kristus dapat dicobai dalam segala segi sama
Ia telah dicobai” (Ibr. 4:15), menunjukkan seperti kita, namun demikian tidak melaku-
bahwa Ia adalah seorang yang turut mengam- kan dosa sama sekali.”14
bil bagian dalam sifat kemanusiaan. Peng-
godaan yang sama dan juga kemungkinan II. “Menderita Karena Pencobaan.”
untuk berbuat dosa benar-benar dihadapi Kristus menderita sementara mendapat se-
oleh Kristus. Jika Ia tidak ada kemungkinan rangan pencobaan (Ibr. 2:18). Ia menjadi “ke-
untuk berbuat dosa maka Ia bukanlah manu- selamatan, dengan penderitaan” (Ibr. 2:10).
sia atau teladan bagi kita. Kristus mengam- Karena Ia sendiri menghadapi kuasa penco-
bil wujud manusia dengan segala kemung- baan, maka kita dapat mengetahui bahwa Ia
kinan yang terdapat di dalamnya, termasuk tahu betul bagaimana menolong orang yang
kemungkinan menyerah terhadap penggo- terkena pencobaan. Ia bersatu dengan orang
daan. yang terkena pencobaan, yang menjadi bagi-
Walaupun Ia jelas dapat digoda “sama de- an manusia itu.
ngan kita” atau “dalam segala hal,” bukan- Bagaimanakah Kristus menderita di ba-
lah berarti bahwa la mendapat penggodaan- wah tekanan pencobaan itu? Walaupun Ia
penggodaan yang serupa dengan kita alami mempunyai “daging yang dikuasai dosa ka-
sekarang ini. Ia tidak pernah mengalami rena dosa,” kemampuan rohani-Nya bebas
penggodaan untuk menonton TV yang me- dari jenis noda dosa mana pun. Akibatnya,
nyajikan program yang jelek dan merusak sifat-Nya yang kudus sangat sensitif. Segala
moral, atau mengendarai kendaraan mele- yang berkaitan dengan yang jahat selalu me-
wati batas kecepatan. nyakitkan-Nya. Dengan demikian, karena Ia
Masalah utama yang mendasari segala pen- menderita dalam penyempurnaan kekudus-
cobaan ialah masalah apakah kita mau tunduk an-Nya, pencobaan membuat Yesus men-
kepada kehendak Allah. Dalam menghadapi derita melebihi derita yang mungkin dirasa-
pencobaan, Yesus selalu tunduk kepada Allah. kan manusia lain.
Dengan bergantung selalu kepada kuasa Ilahi, Sejauh manakah Kristus menderita? Pe-
Ia berhasil melawan penggodaan yang paling ngalaman-Nya di padang belantara, Getse-
keras sekalipun, dalam kemanusiaan-Nya. mani dan Golgota menunjukkan bahwa Ia
Allah Anak 61

melawan pencobaan sampai mengucurkan dani, dalam kesuciannya, dengan kemam-


tetesan darah (bandingkan Ibr. 12:4). puannya yang serba bisa dan warisan pem-
Kristus bukan saja menderita karena ke- bawaan, akan menjadi suatu kebetulan atau
kudusan-Nya, la menghadapi pencobaan karunia lahiriah saja, dan godaan yang dih-
yang jauh lebih besar daripada yang mung- adapinya merupakan sebuah pertunjukan
kin dihadapi sesama manusia. B.F. Wescott yang semu.”19 Karl Ullmann menambahkan,
menulis, “Simpati terhadap orang berdosa “Sejarah penggodaan, betapapun itu dapat
dalam pencobaannya bukanlah bergantung dijelaskan, tidak akan mengandung makna;
pada pengalaman dosa melainkan atas pe- dan pernyataan di dalam Surat Kiriman ke-
ngalaman bagaimana kuatnya godaan untuk pada orang Ibrani bahwa ‘ia telah terkena
melakukan dosa yang intensitasnya secara coba sama seperti kita,’ akan menjadi tidak
penuh yang hanya diketahui oleh orang yang bermakna.”20
tidak berdosa saja. Ia yang jatuh menyerah
sebelum tekanan terakhir.”16 F.F. Bruce se- 6. Sifat Kemanusiaan Yesus yang Ti-
pendapat dengan mengatakan, “Ia berhasil dak Berdosa. Jelas bahwa sifat Ilahi Kris-
menahan setiap bentuk penggodaan yang tus tidak berdosa. Akan tetapi bagaimana
mungkin dihadapi manusia, tanpa melemah- dengan sifat kemanusiaan-Nya?
kan iman-Nya pada Allah atas melonggar- Alkitab menggambarkan kemanusiaan
kan penurutan Dia kepada-Nya. Ketahanan Yesus Kristus yang tidak berdosa. Kelahiran-
demikian menuntut lebih dari yang diderita Nya yang supra-alamiah—Ia ada karena Roh
manusia.”17 Kudus (Mat. 1:20). Sebagai seorang bayi
Kristus juga menghadapi penggodaan yang baru lahir Ia pantas “disebut kudus”
yang begitu dahsyat yang belum pernah di- (Luk. l:35). Ia mengenakan wujud manusia
hadapi manusia—godaan untuk mengguna- dalam keadaan manusia yang berdosa, da-
kan kuasa Ilahi-Nya demi kepentingan diri- pat menanggung risiko dosa, tidak dalam do-
Nya. Ellen G. White berkata, “Ia telah mene- sa. Ia bersatu dengan manusia, tetapi tidak
rima penghormatan di surga dan amat me- dalam dosa.
ngenal kuasa yang mutlak. Sulit bagi-Nya Yesus “telah dicobai, hanya tidak berbuat
mempertahankan tingkat kemanusiaan, seba- dosa,” yaitu “yang saleh, tanpa salah, tanpa
gaimana bagi manusia untuk naik di atas si- noda, yang terpisah dari orang-orang berdo-
fat-sifat mereka yang rendah dan merosot, dan sa” (Ibr. 4:15; 7:26). Paulus menulis bahwa
sekaligus mengambil bagian sifat Ilahi.”18 Ia “tidak mengenal dosa” (2 Kor. 5:21). Pe-
trus memberikan kesaksian bahwa Ia “tidak
d. Dapatkah Yesus Berdosa? Banyak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mu-
orang Kristen berbeda pendapat mengenai lut-Nya” (1 Ptr. 2:22), dan membandingkan-
pertanyaan apakah Kristus dapat berbuat do- Nya dengan ”anak domba yang tak berno-
sa. Kita sependapat dengan Philip Schaff da” (1 Ptr. 1:19; Ibr. 9:24). “Dan di dalam
yang berkata, “Jika Ia (Kristus) sudah dibe- Dia” kata Yohanes, “tidak ada dosa.... Kris-
kali sejak semula dengan kondisi tanpa ca- tus adalah benar” (1 Yoh. 3:5-7).
cat yang mutlak, atau ketidakmungkinan ber- Yesus mengenakan sifat kita ke atas diri-
buat dosa, maka ia tidak akan dapat menja- Nya dan segala pertanggungan untuk itu, na-
di manusia yang sesungguhnya, tidak pula mun demikian Ia bebas dari warisan kemero-
dapat menjadi contoh yang patut kita tela- sotan dan dosa. Ia menantang para penen-
Allah Anak 62

tang-Nya, “Siapakah di antaramu yang mem- alasan mengapa Kristus harus mengenakan
buktikan bahwa Aku berbuat dosa?” (Yoh. sifat manusia.
8:46). Waktu Ia menghadapi pengadilan
yang amat kejam itu, Ia menyatakan, “Se- a. Untuk Menjadi Imam Besar Bagi
bab penguasa dunia ini datang dan ia tidak Umat Manusia. Sebagai Mesias, Yesus ha-
berkuasa sedikit pun atas diri-Ku” (Yoh. 14: rus menduduki jabatan imam besar atau pe-
30). Yesus tidak mempunyai kecenderung- ngantara antara Allah dan manusia (Za. 6:13;
an kepada keinginan dan nafsu dosa Tidak Ibr. 4:14-16). Fungsi ini menuntut sifat ke-
ada satu pun dari serangan pencobaan yang manusiaan, Kristus memenuhi kualifikasi:
begitu gencar yang dapat meretakkan keta- (i) Ia harus dapat mengerti “orang-orang
atan-Nya kepada Allah. yang jahil dan orang-orang yang sesat” kare-
Yesus tidak pernah menyampaikan pe- na Ia sendiri”penuh dengan kelemahan” (Ibr.
ngakuan dosa atau mempersembahkan se- 5:2). (ii) Ia “yang menaruh belas kasihan dan
buah korban. Ia tidak pernah berdosa, “Bapa, yang setia” karena dalam segala sesuatu Ia
ampunilah Aku,” melainkan,”Ya Bapa, am- telah dijadikan “sama dengan saudara-sau-
punilah mereka” (Luk. 23:34). Ia senantiasa dara-Nya” (Ibr. 2:17). (iii) Ia “dapat meno-
melakukan kehendak Bapa, bukan berusaha long mereka yang dicobai” karena “Ia sendiri
melakukan kehendak-Nya sendiri. Yesus se- telah menderita karena pencobaan” (Ibr. 2:
lalu bergantung kepada Bapa (bandingkan 18). (iv) Ia menaruh simpati kepada orang
Yoh. 5:30). yang lemah karena Ia “telah dicobai, hanya
Tidak seperti sifat manusia yang sudah tidak berbuat dosa”(Ibr. 4:15).
jatuh ke dalam dosa, “sifat rohani” Kristus
adalah suci dan kudus, “bebas dari segala b. Untuk Menyelamatkan Orang yang
cacat dosa.”21 Salahlah beranggapan bahwa Paling Hina Sekalipun. Untuk menjangkau
Ia sama saja dengan kita, “manusia yang per- orang di tempat mereka berada serta menye-
sis dengan kita.” Ia Adam yang kedua, Anak lamatkan orang yang paling tidak menaruh
Allah yang unik. Jangan pula kita berang- harapan, Ia turun ke tingkat seorang hamba
gapan bahwa Ia “memiliki kecenderungan- (Flp. 2:7).
kecenderungan dosa.” Manakala sifat kema-
nusiaan-Nya dicobai dalam segala hal seba- c. Menyerahkan Hidup-Nya karena
gaimana layaknya umat manusia, Ia tidak Dosa-dosa Dunia. Sifat Keilahian Kristus
pernah gagal, Ia tidak pernah berbuat dosa. tidak dapat mati. Agar Kristus dapat mati ma-
Di dalam diri-Nya tidak pernah ditemukan ka Ia harus mengenakan sifat manusia. Ia
kecenderungan kepada yang jahat.22 menjelma menjadi manusia dan membayar
Sesungguhnya, Yesus adalah contoh dan hukuman karena dosa, yakni dengan maut
teladan manusia yang paling tinggi dan pa- (Rm. 6:23; 1 Kor. 15:3). Sebagai manusia Ia
ling kudus. Ia tidak berdosa, dan apa yang merasakan maut bagi setiap orang (Ibr. 2:9).
dilakukan-Nya menunjukkan kesempurnaan.
Sesungguhnya Ia teladan yang sempurna dari d. Untuk Menjadi Teladan Kita. Un-
hal manusia yang tidak berdosa. tuk memberikan teladan bagaimana seharus-
nya manusia hidup, Kristus harus mengha-
7. Perlunya Kristus Mengenakan Si- yati hidup yang tidak berdosa sebagai makh-
fat Manusia. Alkitab memberikan pelbagai luk manusia. Sebagai manusia Adam yang
Allah Anak 63

kedua Ia merontokkan mitos bahwa manu- Kristus adalah Gabungan Dua Sifat.
sia tidak dapat menuruti hukum Allah dan Alkitab menggambarkan Yesus sebagai satu
dapat mengalahkan dosa. Ia menunjukkan pribadi, bukan dua. Banyak nas yang menun-
bahwa mungkin saja bagi manusia menjadi juk kepada sifat Keilahian dan kemanusiaan
tetap setia kepada kehendak Allah. Di tem- itu, namun yang dibicarakannya hanya satu
pat manusia Adam yang pertama gagal, ma- pribadi saja. Rasul Paulus menggambarkan
nusia Adam yang kedua dapat mengalahkan pribadi Yesus Kristus sebagai Anak Allah
dosa dan Setan serta menjadi Juruselamat (dengan sifat Ilahi) yang dilahirkan seorang
dan teladan yang sempurna bagi kita. Di da- wanita (dengan sifat atau keadaan manusia;
lam kekuatan-Nya, kemenangan-Nya dapat Gal. 4:4). Yesus “yang walaupun dalam rupa
menjadi bagian kita (Yoh. 16:33). Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan
Dengan memandang kepada-Nya, manu- Allah itu sebagai milik yang harus diperta-
sia “diubah menjadi serupa dengan gambar- hankan” (dengan keadaan manusia), “mela-
Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar” inkan telah mengosongkan diri-Nya sendi-
(2 Kor. 3:18). “Marilah kita melakukannya ri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan
dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang menjadi sama dengan manusia” (keadaan
memimpin kita dalam iman, dan yang mem- manusia; Flp. 2:6, 7).
bawa iman kita itu kepada kesempurnaan.... Sifat Kristus yang seperti ini bukanlah
Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun me- terdiri dari kuasa Ilahi yang abstrak atau pe-
nanggung bantahan yang sehebat itu terha- ngaruh yang dihubungkan dengan kemanu-
dap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, siaan-Nya. “Firman itu,” kata Yohanes, “te-
supaya jangan kamu menjadi lemah dan pu- lah menjadi manusia, dan diam di antara kita,
tus asa” (Ibr. 12:2, 3). Sesungguhnya, Kris- dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu
tus “telah menderita untuk kamu dan telah kemuliaan yang diberikan kepada-Nya se-
meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu bagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karu-
mengikuti jejak-Nya” (1 Ptr. 2:21; banding- nia dan kebenaran” (Yoh. 1:14). Paulus me-
kan Yoh. 13:15). nulis, Allah mengutus “Anak-Nya sendiri da-
lam daging, yang serupa dengan daging yang
PERSATUAN KEDUA SIFAT ITU dikuasai dosa” (Rm. 8:3); “Dia, yang telah
menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia”
Pribadi Yesus Kristus memiliki dua si- (1 Tim. 3:16; 1 Yoh. 4:2).
fat: yang Ilahi dan manusia. Ia adalah Ma-
nusia Allah. Tetapi perlu diperhatikan bah- Perpaduan Dua Sifat. Alkitab meng-
wa penjelmaan-Nya melibatkan Anak Allah gambarkan Anak Allah dalam pelbagai isti-
yang kekal mengambil sifat manusia ke da- lah sifat kemanusiaan-Nya. Allah menebus
lam diri-Nya, bukannya Anak Manusia yang jemaat-Nya dengan darah-Nya sendiri (Kis.
memperoleh Keilahian. Gerakan itu dari Al- 20: 28; bandingkan Kol. 1:13,14). Dalam
lah kepada manusia, bukan dari manusia ke- beberapa contoh lain dicirikan Anak Manu-
pada Allah. sia dalam istilah sifat Keilahian-Nya (ban-
Di dalam Yesus, kedua sifat ini berpadu dingkan Yoh. 3:13; 6:62; Rm. 9:5).
menjadi satu pribadi. Cobalah simak bukti Ketika Kristus turun ke dunia ini, “satu
Alkitabiah yang berikut ini: tubuh” telah disediakan bagi-Nya (Ibr. 10:5).
Allah Anak 64

Manakala Ia mengenakan pada diri-Nya ke- Perpaduan sifat manusia Ilahi membuat
manusiaan itu, Keilahian disalut dengan ke- korban pendamaian Kristus menjadi efek-
manusiaan. Ia tidak muncul dari diri-Nya, tif. Kehidupan makhluk manusia yang tidak
sebagai sesuatu sifat yang lain, melainkan berdosa atau hidup malaikat sekalipun tidak
mengenakan kemanusiaan itu kepada diri- dapat mengadakan pendamaian atas dosa-
Nya. Dengan demikian Keilahian dan kema- dosa umat manusia. Hanyalah manusia Ila-
nusiaan digabungkan. hi, sang Khalik yang dapat menebus manu-
Ketika Kristus menjelma menjadi manu- sia.
sia, Kristus tidak berhenti sebagai Allah, ti-
dak juga Keilahian-Nya diturunkan ke ting- 2. Menyelubungi Keilahian dengan Ke-
kat kemanusiaan. Setiap sifat atau keadaan manusiaan. Kristus menyalut keilahian-Nya
itu tetap ada. “Sebab dalam Dialah,” kata dengan jubah kemanusiaan, mengesamping-
Rasul Paulus, “berdiam secara jasmaniah se- kan kemuliaan dan keagungan-Nya yang sur-
luruh kepenuhan Keallahan” (Kol. 2:9). Di gawi, demikianlah orang-orang berdosa akan
kayu salib sifat atau keadaan manusia-Nya mampu berada di hadapan hadirat-Nya tan-
mati, bukan ke-Tuhanan-Nya, karena ke-Tu- pa dibinasakan. Walaupun Ia-tetap Tuhan, Ia
hanan itu mustahil mati. tidak tampil sebagai Allah (Flp. 2:6-8).

Perlunya Gabungan Kedua Sifat itu. 3. Agar Dapat Hidup Menang. Kema-
Adanya pemahaman antar hubungan kedua nusiaan Kristus saja tidak akan dapat mena-
sifat Kristus memberikan sebuah wawasan han tipu daya Setan yang amat berkuasa itu.
vital ke dalam misi Kristus dan keselama- Ia dapat mengalahkan dosa karena Ia ting-
tan kita sendiri. gal dalam “seluruh kepenuhan Keallahan”
(Kol. 2:9). Percaya sepenuhnya kepada Ba-
1. Untuk Mendamaikan Manusia de- pa, (Yoh. 5:19, 30;8:28), “kuasa Ilahi-Nya
ngan Allah. Hanya Juruselamat yang manu- digabungkan dengan kemanusiaan demi ke-
sia Ilahi itu yang dapat membawa keselamat- pentingan manusia untuk memperoleh ke-
an. Pada waktu Kristus menjelma menjadi menangan yang tidak ada batasnya.”23
manusia, dalam upaya membagikan sifat Ila- Pengalaman Kristus dalam kehidupan
hi-Nya kepada umat percaya, dikenakan-Nya yang penuh kemenangan bukanlah merupa-
kemanusiaan pada diri-Nya. Melalui jasa da- kan hak istimewa yang eksklusif. Ia tidak
rah Allah manusia, umat percaya dapat me- pernah mempraktikkan kekuasaan yang ti-
ngambil bagian dari sifat Ilahi itu (2 Ptr. 1:4). dak dapat dipraktikkan manusia. Kita juga
Tangga dalam mimpi Yakub melambang- dapat “dipenuhi di dalam seluruh kepenuh-
kan Kristus yang menjangkau kita di mana an, Allah” (Ef. 3:19). Melalui kuasa Ilahi
pun kita berada. Ia mengenakan kemanusiaan Kristus kita dapat jalan masuk “kepada sega-
dan sifat-sifat kemanusiaan itu serta menga- la sesuatu yang berkaitan dengan kehidupan
lahkannya, supaya kita pun dengan sifat-Nya dan kebajikan.”
itu dapat menang. Lengan-lengan Ilahi-Nya Kunci kepada pengalaman ini adalah
meraih takhta Allah, sementara kemanu- iman terhadap “janji-janji yang berharga dan
siaan-Nya memeluk bangsa manusia, meng- yang sangat besar” sehingga kita “boleh me-
hubungkan kita dengan Allah, menghubung- ngambil bagian dalam kodrat Ilahi, dan lu-
kan bumi dengan surga. put dari hawa nafsu duniawi yang membina-
Allah Anak 65

sakan dunia” (2 Ptr. 1:3, 4). Ia memberikan dasar kerajaan Allah (Mat. 5:7; 22:23-36-
kuasa yang serupa dan dengan kuasa yang se- 40), dan menyatakan yang akan datang (Mat.
perti itulah Ia dapat menang, sehingga orang 24: 1-51; Luk. 19:41-44).
mau menurut dengan setia serta memiliki ke- Sebelum penjelmaan-Nya Kristus meng-
hidupan yang menang. isi para penulis Alkitab dengan Roh-Nya dan
Janji penghiburan Kristus adalah salah sa- menyatakan kepada mereka nubuat menge-
tu kemenangan: “Barangsiapa menang, akan nai kesengsaraan dan berikut kemuliaan
Kududukkan bersama-sama dengan Aku di yang diakibatkannya (1 Ptr. 1:11). Setelah
atas takhta-Ku, sebagaimana Aku pun telah kenaikan-Nya ke surga Ia masih terus me-
menang dan duduk bersama-sama dengan nyatakan diri-Nya kepada umat-Nya. Kitab
Bapa-Ku di atas takhta-Nya” (Why. 3:21). Suci mengatakan Ia memberikan “kesaksian-
Nya”—“roh nubuat”—kepada umat-Nya
TUGAS-TUGAS YESUS KRISTUS yang sisa dan setia (Why. 12:17; 19:10; baca
bab 17 dari buku ini).
Tugas-tugas nabi, imam dan raja memang
unik, pada umumnya mengharuskan adanya Kristus Sang Imam. Sumpah Ilahi de-
pelayanan penahbisan melalui pengurapan ngan tegas menyatakan keimamatan Mesias:
(1 Raj. 19:16; Kel. 30:30; 2 Sam. 5:3). Mesi- “Tuhan telah bersumpah, dan Ia tidak akan
as yang akan datang itu, Seorang yang Di- menyesal: ‘Engkau adalah imam untuk se-
urapi—telah dinyatakan melalui nubuat— lama-lamanya, menurut Melkisedek” (Mzm.
akan menjabat ketiga tugas ini. Kristus me- 110: 4). Kristus bukan keturunan Harun.
laksanakan tugas-Nya sebagai pengantara Seperti halnya Melkisedek, hak-Nya melak-
antara Allah dengan kita melalui jabatan na- sanakan tugas keimamatan datang dari pe-
bi, imam dan raja. Kristus sang Nabi me- nentuan Ilahi (Ibr. 5:6, 10; baca bab 7). Tu-
nyatakan kehendak Allah kepada kita, Kris- gas keimamatan-Nya yang bersifat mengan-
tus sang Imam mewakili kita kepada Allah tarai terbagi atas dua fase: di dunia maupun
dan sebaliknya, Kristus sang Raja mempu- di surga.
nyai otoritas kemurahan Allah atas umat-
Nya. 1. Keimamatan Kristus di Dunia. Pe-
ran imam di mezbah persembahan bakaran
Kristus Sang Nabi. Allah menyatakan melambangkan tugas pelayanan Kristus di
jabatan Kenabian Kristus kepada Musa: “Se- dunia. Yesus layak dan sempurna untuk ja-
orang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka batan imam: Ia manusia dan Ia “ditetapkan”
dari antara saudara mereka, seperti engkau Allah dan bertindak “dalam hubungan mere-
ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mu- ka dengan Allah,” ”dipanggil untuk itu oleh
lutnya, dan ia akan mengatakan kepada me- Allah” dengan tugas istimewa mempersem-
reka segala yang Kuperintahkan kepada- bahkan “persembahan dan korban karena
nya” (Ul. 18:18). Orang yang hidup seza- dosa” (Ibr. 5:1, 4, 10).
man dengan Kristus mengakui kegenapan Imam memperdamaikan para penyembah
nubuatan ini (Yoh. 6:14; 7:40; Kis. 3:22, 23). Allah melalui sistem persembahan yang
Yesus menyebut diri-Nya sebagai “nabi” menggambarkan syarat pendamaian atas
(Luk. 13:33). Ia mengajar dengan penuh kua- dosa (Im. 1:4; 4:29, 31, 35; 5:10; 16:6; 17:
sa kenabian (Mat. 7:29), menyatakan dasar- 11). Oleh karena itu, persembahan yang te-
Allah Anak 66

rus-menerus di mezbah persembahan bakar- duk “di sebelah kanan takhta Yang Maha-
an melambangkan tersedianya pendamaian besar di sorga,” melayani di kaabah yang di
yang terus-menerus. surga (Ibr. 8:1, 2; bandingkan 1:3;9:24).
Pengorbanan-pengorbanan ini belumlah Kristus memulai pekerjaan pengantara-
memadai. Mereka tidak dapat membuat yang an-Nya begitu Ia naik ke surga. Asap dupa
mempersembahkannya sempurna, mele- yang naik ke atas di tempat yang kudus da-
nyapkan dosa atau menghasilkan hati nura- lam bait suci melambangkan jasa Kristus,
ni yang sempurna (Ibr. 10:1; 9:9). Korban- doa-doa dan kebenaran yang melayakkan
korban persembahan itu hanyalah sekadar perbaktian dan doa kita kepada Allah. Dupa
bayang-bayang hal-hal yang baik yang ba- dapat dipersembahkan hanyalah dengan me-
kal terjadi (Ibr. 10:1; bandingkan 9:9, 23, 24). ngambil bara dari mezbah persembahan ba-
Perjanjian Lama mengatakan bahwa Mesias karan, yang menyatakan hubungan erat an-
sendiri akan mengambil tempat korban-kor- tara pengantaraan dengan persembahan pen-
ban persembahan binatang itu (Ibr. 10:5-9; damaian dari mezbah itu. Oleh karena itu,
Mzm. 40:7-9). Kemudian korban-korban ini tugas pengantaraan Kristus dibangun atas
menunjuk kepada derita yang dirasakan demi jasa pendamaian pengorbanan yang sempur-
orang lain dan pendamaian karena kematian na yang dilakukan-Nya.
Kristus Juruselamat itu. Ia yang menjadi Pengantaraan yang dilakukan Kristus
Anak domba Allah, menjadi dosa karena ki- memberikan dorongan yang kuat bagi umat-
ta, menjadi satu kutuk bagi kita, darah-Nya Nya: Ia mampu “juga menyelamatkan de-
menyucikan kita dari segala dosa (2 Kor. 5: ngan sempurna semua orang yang oleh Dia
21; Gal. 3:13; 1 Yoh. 1:7; bandingkan 1 Kor. datang kepada Allah. Sebab la hidup senan-
15:3). tiasa untuk menjadi Pengantara mereka” (Ibr.
Sehingga pada masa pelayanan Kristus 7:25). Karena Kristus mengadakan pengan-
di atas dunia ini Ia bertindak sebagai imam taraan bagi umat-Nya, semua tuduhan Se-
dan persembahan sekaligus. Kematian-Nya tan kehilangan keabsahan dasarnya (1 Yoh.
di kayu salib merupakan bagian tugas keima- 2:1; bandingkan Za. 3:1). Secara retoris Pau-
matan-Nya. Sesudah korban di Golgota, ma- lus bertanya, “Siapakah yang akan menghu-
ka pengantaraan-Nya yang bersifat keimam- kum mereka?” Kemudian Ia memberikan ja-
atan dipusatkan di bait suci yang di surga. minan bahwa Kristus sendiri yang di sebe-
lah kanan Allah, menjadi pengantara bagi ki-
2. Keimamatan Surgawi Kristus. Pela- ta (Rm. 8: 34). Untuk mengukuhkan peran-
yanan keimamatan Kristus dimulai di atas an-Nya sebagai Pengantara, Kristus berka-
dunia ini dan dilengkapkan-Nya di surga. ta, “Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu
Penghinaan yang dialami-Nya di atas dunia minta kepada Bapa, akan diberikan-Nya ke-
ini sebagai hamba Allah yang menderita me- padamu dalam nama-Ku” (Yoh. 16:23).
layakkan Dia menjadi Imam Besar di surga
(Ibr. 2:17, 18; 4:15; 5:2). Nubuatan-nubuat- Kristus Sang Raja. Tuhan telah “mene-
an menyatakan bahwa Mesias akan men- gakkan takhta-Nya di sorga dan kerajaan-
dapat keagungan sebagai imam di takhta Al- Nya berkuasa atas segala sesuatu (Mzm 103:
lah (Za. 6:13). Setelah kebangkitan-Nya dari 19). Dengan bukti diri-Nya sendiri, bahwa
kubur, Kristus yang telah dihinakan itu di- Anak Allah sebagai salah seorang dari Ke-
tinggikan. Dan sekarang Imam Besar kita du- allahan itu, turut dalam pemerintahan Ilahi
Allah Anak 67

ini atas semesta alam. kap sampai tiba saat kematian Kristus. Ke-
Kristus, sebagai Allah-manusia akan tika Ia berseru di kayu salib, “Sudah sele-
memberlakukan pemerintahan-Nya sebagai sai,” syarat rencana penebusan telah dipenu-
raja atas orang-orang yang menerima Dia se- hi dan perjanjian baru diratifikasi (banding-
bagai Tuhan dan Juruselamat. “Takhtamu ke- kan Ibr. 9:15-18).
punyaan Allah, tetap untuk seterusnya dan Proklamasi Yesus, “Waktunya telah ge-
selamanya,” katanya, “dan tongkat kerajaan- nap; Kerajaan Allah sudah dekat”(Mrk. 1:
mu adalah tongkat kebenaran” (Mzm. 45:7; 15) adalah petunjuk langsung kepada kera-
Ibr. 1:8, 9). jaan anugerah yang akan segera didirikan
Kerajaan Kristus bukannya dibangun tan- menyusul kematian-Nya. Didirikan atas ka-
pa perjuangan, karena “raja-raja dunia ber- rya penebusan, bukan dengan Penciptaan,
siap-siap dan para pembesar bermufakat ber- kerajaan ini menerima warganya melalui re-
sama-sama melawan Tuhan dan yang diura- generasi—kelahiran baru. Peraturan Yesus,
pi-Nya (Mesias)” (Mzm. 2:2). Tetapi segala “Jika seorang tidak dilahirkan dari air dan
rencana dan daya upaya mereka tidak ber- Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Keraja-
hasil. Allah akan menobatkan Mesias di atas an Allah” (Yoh. 3:5; bandingkan 3:3). Ia
takhta-Nya dengan pengumuman: “Akulah membandingkan pertumbuhannya kepada
yang telah melantik raja-Ku di Sion, gunung- pertumbuhan yang bersifat fenomena sebu-
Ku yang kudus!” Ia mengumumkan pula,” ah pertumbuhan biji sesawi dan efek ragi atas
Anak-Ku engkau! Engkau telah Kuperanak- gandum (Mrk. 4:22-31; Mat. 13:33).
kan pada hari ini” (Mzm. 2:6, 7; Ibr. 1:5). Kerajaan anugerah itu tidak tampak se-
Nama Raja yang akan menduduki takhta cara lahiriah, akan tetapi efeknya nyata di
Daud adalah “TUHAN KEADILAN KITA” hati umat percaya. Kerajaan ini, kata Yesus
(Yer. 23: 5, 6), pemerintahan-Nya unik kare- mengajarkan, “datang tanpa tanda-tanda la-
na Ia berfungsi sebagai imam dan raja di hiriah, juga orang tidak dapat mengatakan:
takhta surga (Za. 6:13). Lihat, ia ada di sini atau ia ada di sana! Se-
Kepada Maria, malaikat Gabriel membe- bab sesungguhnya Kerajaan Allah ada di an-
ritahukan bahwa Yesus akan menjadi Me- tara kamu’” (Luk. 17:20, 21). Kerajaan-Nya
sias, dengan perkataan, “Ia akan menjadi raja bukanlah berasal dari dunia ini, kata-Nya,
atas kaum keturunan Yakub sampai selama- melainkan kerajaan kebenaran. “Aku adalah
lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berke- raja. Untuk itulah Aku lahir dan untuk itu-
sudahan” (Luk. 1:33). Kerajaan-Nya digam- lah Aku datang ke dalam dunia ini, supaya
barkan oleh dua takhta yang melambangkan Aku memberi kesaksian tentang kebenaran;
kedua kerajaan-Nya. “Takhta kasih karunia” setiap orang yang berasal dari kebenaran
(Ibr. 4:16) menggambarkan kerajaan anuge- mendengarkan suara-Ku” (Yoh. 18:37).
rah; “takhta kemuliaan-Nya” (Mat. 25:31) Pendirian kerajaan ini merupakan suatu
tetap untuk kerajaan kemuliaan. pengalaman yang mengerikan, mengukuh-
kan pernyataan bahwa tidak ada mahkota tan-
1. Kerajaan Anugerah. Begitu manusia pa derita. Pada penghujung tugas pelayanan-
jatuh ke dalam dosa, kerajaan anugerah itu Nya di atas dunia ini, Yesus, Sang Mesias,
didirikan. Keberadaannya atas janji Allah. Allah manusia, datang ke Yerusalem seba-
Melalui iman manusia dapat menjadi rakyat- gai ahli waris takhta Daud. Ia duduk di atas
nya. Tetapi pengukuhannya belumlah leng- seekor keledai menurut kebiasaan orang Ya-
Allah Anak 68

hudi bagi seorang raja yang masuk kota (Za. bangun kerajaan anugerah. Tidak lama kemu-
9:9), Ia disambut khalayak secara spontan, dian derita yang hina itu digantikan peng-
menyatakan dukungan dengan kegembi-raan agungan. Dengan kenaikan-Nya, Ia mendu-
yang meluap-luap. Dalam perjalanan arak- duki takhta di surga selaku Imam dan Raja,
arakan memasuki kota Ia diiringi “orang ba- bertakhta bersama-sama Bapa (Mzm 2:7, 9;
nyak yang sangat besar jumlahnya meng- bandingkan Ibr. 1:3-5; Flp. 2:9-11; Ef. 1:20-
hamparkan pakaiannya di jalan” sebagai alas 23). Pemahkotaan ini bahkan memberikan
yang dilalui raja, mereka juga memotong kepada-Nya, selaku Anak Allah yang Ilahi,
ranting-ranting pohon sambil berseru, kata- kuasa apa pun yang belum pernah dimiliki-
nya ‘Hosana bagi Anak Daud, diberkatilah Nya sebelumnya. Tetapi sekarang, sebagai
Dia yang datang dalam nama Tuhan!’” (Mat. Pengantara yang Ilahi manusia, kemanusia-
21:8, 9) dengan demikian menggenapi apa an-Nya turut serta dalam kemuliaan surgawi
yang telah dinubuatkan Zakharia sebelum- dan begitu pula dengan kuasa-Nya untuk per-
nya. Sekarang Kristus tampil sebagai raja tama kalinya.
Mesias.
Sayangnya, pernyataan-Nya dan tuntut- 2. Kerajaan Anugerah. Gambaran kera-
an-Nya atas takhta bukannya tanpa perla- jaan kemuliaan itu ditampilkan di Bukit Ke-
wanan. Kebencian Setan meluap-luap terha- muliaan. Di sanalah Kristus menampilkan
dap “Orang yang tidak berdosa itu” menca- diri-Nya dalam kemuliaan-Nya. “Wajah-Nya
pai puncaknya. Dalam tempo dua belas jam bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya
saja para pembela iman, majelis Sanhedrin, menjadi putih bersinar seperti terang” (Mat.
menangkap-Nya secara diam-diam, mem- 17:2). Musa dan Elia mewakili orang yang
bawa Dia ke sidang pengadilan, dan men- ditebus. Musa menggambarkan orang yang
jatuhi hukuman mati. mati dalam Kristus dan kemudian dibangkit-
Selama persidangan berlangsung, Yesus kan, sedangkan Elia mewakili orang-orang
terang-terangan mengukuhkan bahwa Ia ada- percaya yang akan dibawa ke surga tanpa
lah Anak Allah dan Raja bagi umat-Nya mengalami kematian pada waktu kedatang-
(Luk. 23:3; Yoh. 18:33-37). Sebagai sam- an-Nya kedua kali.
butan atas pernyataan-Nya itu, Ia dikenakan Kerajaan kemuliaan, akan didirikan de-
jubah dan mahkota raja cemoohan, bukan ngan diikuti peristiwa dahsyat waktu keda-
dengan mahkota emas melainkan dengan tangan Kristus (Mat. 24:27, 30, 31; 25:31,
mahkota duri (Yoh. 19:2). Penerimaan atas- 32). Kemudian diikuti dengan pengadilan,
Nya sebagai raja dinyatakan dengan olok- waktu Anak Manusia mengakhiri tugas peng-
olok dan cercaan yang luar biasa. Sambil me- antaraan-Nya di bait suci surga, “Yang Lan-
mukuli Dia, serdadu mengejek, “Salam, hai jut Usianya”—Allah Bapa—akan memberi-
raja orang Yahudi!” (Yoh. 19:3). Tatkala Pi- kan kepada-Nya “kekuasaan dan kemuliaan
latus, gubernur Roma, menampilkan Dia ke- dan kekuasaan sebagai raja” (Dan. 7:9, 10,
pada bangsa itu, ia berkata, “Inilah rajamu” 14). Kemudian “pemerintahan, kekuasaan
umat-Nya menolak Dia sambil berteriak, dan kebesaran dari kerajaan-kerajaan di ba-
“Enyahkan Dia! Enyahkan Dia! Salibkan wah semesta langit akan diberikan kepada
Dia!” (Yoh. 19:14, 15). orang-orang kudus, umat Yang Mahatinggi:
Melalui kehinaan yang amat sangat—de- pemerintahan mereka adalah pemerintahan
ngan kematian di kayu salib—Kristus mem- yang kekal, dan segala kekuasaan akan me-
Allah Anak 69

ngabdi dan patuh kepada mereka” (Dan. 7: hi kegagalan dan hadapan yang pudar serta
27). impian yang buyar, melainkan suatu kehi-
Kerajaan kemuliaan pada akhirnya akan dupan yang bertumbuh, yang berjalan de-
didirikan di atas dunia pada akhir milenium ngan sukses bersama Kristus, Juruselamat.
itu, manakala Yerusalem Baru akan turun da- Suatu kehidupan yang memperlihatkan ke-
ri surga (Why. 20, 21). Dengan menerima hidupan cinta kasih yang sejati dan bertum-
Yesus Kristus sebagai Juruselamat, kita da- buh terus, penuh kegembiraan, damai, pan-
pat menjadi warga negara kerajaan kemu- jang sabar, lemah lembut, kebajikan, setia-
rahan-Nya sekarang dan kerajaan kemulia- wan, ramah dan penuh pengendalian diri
an pada waktu kedatangan-Nya, yang kedua (Gal. 5:22, 23)—buah-buah hubungan de-
kali. Di hadapan kita terbentang kehidupan ngan Yesus, yang diberikan-Nya kepada se-
yang mempunyai kemungkinan yang tiada mua orang yang mau memasrahkan hidup
batasnya. Kehidupan yang diberikan Kris- kepada-Nya. Siapakah yang akan menolak
tus bukanlah suatu kehidupan yang dipenu- pemberian yang demikian?

Referensi:

1. Mengenai nubuatan 70 minggu. baca 70 weeks, Leviticus, and the Nature of Prophecy, ed., Frank B. Holbrook (Wash-
ington, D.C.” Biblical Research Institute, General Conference of Seventh-day Adventist, 1986), hlm. 3-127.
2. Mengenai Fondasi Alkitabiah prinsip tahun hari, lihat William H. Shea, Selected Studies on Prophetic Interpretation
(Washington, D.C.: Review and Herald, 1982), hlm. 56-93.
3. Tanggal-tanggal pemerintahan Artaxerxes dikukuhkan oleh tangga-tanggal Olimpiade, Kanon Ptolemy, Papirus Ele-
phantine dan tablet Kuniform Babilonia.
4. Lihat juga C. Mervyn Maxwell, God Cares (Mountain View, CA.: Pacific Press, 1981) Jilid 1, hlm. 216-218.
5. Gleason L. Archer, Encyclopedia of Bible Difficulties (Grand Rapids, MI: Zondervan, 1982), hlm. 291.
6. White, The Desire of Ages (Mountain View, CA: Pacific Press, 1940), hlm. 530.
7. Alkitab menyebut Yesus “anak tunggal” dan “anak sulung” dan berbicara mengenai hari kelahiran-Nya bukanlah berarti
menyangkal keilahian-Nya serta keberadaan-Nya yang abadi. Istilah “anak tunggal” (Yoh. 1:14; 1:18; 3:16; 1 Yoh. 4:9)
berasal dari kata Yunani monogenes. Penggunaan yang Alkitabiah kata monogenes menyatakan bahwa cakupan makna-
nya “satu-satunya” yang “unik” menggambarkan suatu hubungan yang khusus, bukan suatu peristiwa kebetulan saja.
Misalnya, Ishak disebut “satu-satunya anak Abraham” sekalipun sebenarnya bukan hanya ialah anak satu-satunya, bah-
kan anak sulung sekalipun (Kej. 16:16; 21:1-21; 25:1-6). Ishak adalah anak yang unik, yang tiada taranya, yang dimak-
sudkan sebagai pengganti Abraham. “Yesus Kristus, Allah yang sudah ada sejak dahulu, Firman Allah yang Ilahi, karena
dengan penjelmaan-Nya menjadikan Ia sebagai Anak Allah yang unik—yang mana Ia dinyatakan “monogenes,” tidak
ada yang seperti Dia, yang unik dalam banyak hal aspek hidup dan wujud-Nya. Tidak ada anak manusia yang seperti
Dia, tiada taranya dalam hubungan-Nya dengan Keallahan, yang melakukan pekerjaan yang benar seperti yang dilaku-
kan-Nya. Oleh karena itu, “monogenes” melukiskan hubungan antara Allah Bapa dengan Yesus Kristus sang Anak
sebagai Pribadi yang terpisah dalam Keallahan. Inilah hubungan yang dimiliki Yesus, dengan kepribadian-Nya yang
Ilahi, dalam hubungan dengan rencana keselamatan.” (Committe on Problem in Bible Translation, Problems in Bible
Translation [Washington, D.C.: Review and Herald, 1954] hlm. 202). Seperti halnya ketika Kristus disebut “anak tung-
gal” (Ibr. 1:6; Rm. 8:29; Kol. 1:15, 18; Why. 1:5), Istilah itu tidak merujuk pada segi waktu raja. Justru itu menekankan
pentingnya atau prioritas (bandingkan Ibr. 12:23). Dalam kultur Ibrani, biasanya anak sulung memperoleh hak-hak
istimewa dalam keluarga. Demikianlah Yesus, sebagai anak sulung di antara manusia, memenangkan kembali semua
hak-hak istimewa manusia yang telah hilang itu. Ia menjadi Adam yang baru, “anak sulung” yang baru atau pemimpin
umat manusia. Petunjuk yang diberikan Alkitab mengenai Yesus yang diperanakkan itu didasarkan atas konsep yang
sama dengan anak tunggal dan anak sulung. Dengan berdasarkan konteks itu, nubuat mengenai Mesias, “Anak-Ku
engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini” (Mzm. 2:7), menunjuk kepada Yesus dengan penjelmaan-Nya (Ibr.
1:6), kebangkitan (Kis. 13:33; bandingkan dengan ayat 30), atau penahbisan-Nya (Ibr. 1:3, 5).
8. Bukti tambahan diperoleh dalam hukum tata bahasa Yunani. (1) Penggunaan kata (menggunakan kata tanpa suatu
penunjuk/kata sandang tentu) “Lord” (Tuhan). Penerjemah LXX menerjemahkan YHWH dengan kurios amartria. Se-
ring benar, apabila seseorang menemukan kurios di dalam Perjanjian Baru maka yang ditunjukkannya ialah Tuhan (mi-
salnya dalam Mat. 7:21; 8:2, 6. 25). (2) Sebuah kata sandang tunggal menyatakan dua kata benda. Misalnya di dalam
kedua frase ini Kristus digambarkan sebagai Allah “Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus” (Titus
Allah Anak 70
2:13), “oleh karena keadilan Allah dan Juruselamat kita, Yesus Kristus” (2 Ptr. 1:1). (3) Apabila ada dua kata benda dan
yang kedua itu dalam bentuk kasus genetif tanpa penunjuk tentu (artikel), yang lainnya kata benda yang saling mengisi
satu sama lain. Begitu pulalah dengan Rm. 1:17, 18. yang berbicara mengenai “kebenaran Allah” dan “murka Allah”,
dengan demikian Yesus dilukiskan sebagai “Anak Allah” (Luk 1:35).
9. White, “The True Sheep Respond to the Voice of the Shepherd,” Signs of the Times, 27 November 1893, hlm. 54.
10. White, Patriarchs and Prophets, hlm. 34.
11. Ungkapan-ungkapan ini sering digunakan oleh para penulis Advent untuk menggambarkan identitas Yesus terhadap
umat manusia (bangsa manusia), akan tetapi mereka menggunakannya bukan dalam pengertian dan lingkup yang penuh
dosa. Gereja secara resmi mengambil poisisi (sepanjang sejarahnya) bahwa Tuhan Yesus Kristus sama sekali tidak
berdosa.
12. Kristus mengenakan “tubuh dan pikiran yang sama mudahnya dipengaruhi” seperti orang yang hidup pada masa-Nya
(White, “Notes of Travel,”Advent Review and Sabbath Herald, 10 Februari 1885, hlm. 81)—keadaan manusia yang
sudah merosot “kekuatan jasmaninya, begitu pula kuasa pikiran dan moral”—secara moral Kristus tidak merosot, Ia pun
sama sekali tidak berdosa (White, “In All Points Tempted Like As We Are,” Signs, 3 Desember 1902, hlm. 2; White,
Desire of Ages, hlm. 49).
13. Henry Melvill dalam Sermons by Henry Melvill, B.D., ed., C.P. Mellvaine (New York, N.Y.: Stanford & Swords, 1844),
hlm. 47. Dengan “tanpa cacat-cela” dimaksudkannya lapar, sakit, duka, dsb. Ia menyebut pandangan ini “doktrin orto-
doks” sebelum dan sesudah Kejatuhan—sebagai sifat Kristus.
14. White, Letter 8, 1895 dalam The Seventh-day Adventist Bible Commentary, ed., Francis D. Nichol, rev. ed. (Washington,
D.C.” Review and Herald, 1980), jld 5, hlm. 1128,1129; bandingkan SDA Bible Commentary, rev. ed., jilid 7, hlm. 927.
15. Bnd. White, “In Gethsemane”, Signs, 9 Desember 1987, film. 3; White dalam SDA Bible Commentary, rev. ed., jld 7,
hlm. 426.
16. Brooke F. Wescott, The Epistle to the Hebrews (Grand Rapids, MI: Wm. B. Eerdmans, 1950), hlm. 59.
17. F.F. Bruce, Commentary on Epistle to the Hebrews (Grand Rapids, MI: Wm. B. Eerdmans, 1972), hlm. 85, 86.
18. White, The Temptation of Christ,” Review and Herald, 1 April 1875, hlm. 3.
19. Philip Schaff, The Person of Christ” (New York, NY: George H. Doran, 1913), hlm. 35, 36.
20. Karl Ullmann, An Apologetic View of the Sinless Character of Jesus, The Biblical Cabinet; atau Hermeneutical Exe-
getical, and Philological Library (Edinburgh, Thomas Clark, 1842) jld. 37, hlm. 11.
21. White, “In Gethsemane,” Signs, 9 Desember 1897, hlm. 3; bandingkan White, Desire of Ages, hlm. 266.
22. White, Letter 8, 1895, dalam SDA Bible Commentary, jilid 5, hlm. 1128, 1129. Pada masa E.G. White definisi Propen-
sity (kecenderungan) dipungut dari bahasa Latin propensus yang berarti “kecenderungan alamiah;prasangka, keras hati
akan” (Webster Collegiate Dictionary, edisi ketiga., (Springfield, MA: G.&C. Merriam Co., 1916): bandingkan Nut-
sall’s Standard Dictioinaty of the English Laguage (Boston, MA: De Wolfe, Fiske & Co., 1886). Webster’s Unabridged
Dictionary mengartikannya sebagai “kualitas atau keadaan cenderung (condong ke arah, dalam rasa moral); Kecende-
rungan alamiah; disposisi untuk melakukan yang baik atau jahat: prasangka, cenderung, tendensi” Webster’s lnterna-
tional Dictionary of the English Language (Springfield, MA: G.&C. Merriam & Co., 1890). Salah seorang penulis yang
sangat dikagumi E.G. White, Henry Melvin, menulis, ‘Tetapi ia mengenakan kemanusiaan tanpa cacat-cela, Ia tidak
mengikuti kecenderungan hati terhadap dosa. Di sinilah Keilahiannya diserang. Roh Kudus menyelubungi Sang Pera-
wan, dan mengizinkan kelemahan datang dari padanya, menjauhkan yang jahat; sehingga mengakibatkan kemungkinan
adanya duka dan derita manusia, namun tidak bernoda dan bercacat-cela; manusia yang juga mengenal air mata, namun
tidak ada noda; kemungkinan untuk murka, namun tidak cenderung untuk mempertahankan diri; sangat mengenal
kesengsaraan tetapi bukan akibat perbuatannya (Melvin, hlm. 47). Baca Tim Poirier, “A Comparison of the Christology
of Ellen G. White and Her Literary Sources” (Naskah yang tidak diterbitkan dari Ellen G. White Estate, Inc., General
Conference of Seventh-day Adventists, Washington, D.C. 20012).
23. White, ‘Temptation of Christ” Review and Herald, 13 Oktober 1874, hlm. [1]; bandingkan White dalam SDA Bible
Commentary, jilid 7, hlm. 904.
Allah Anak 71
Allah Anak 72

Allah Roh yang kekal aktif bersama Bapa dan Anak dalam Penciptaan,
Penjelmaan dan penebusan. Ia mengilhami para penulis Kitab Suci. Ia
mengisi hidup Kristus dengan kuasa. Ia menarik pada-Nya serta menya-
darkan umat manusia; dan barangsiapa yang menyambutnya akan
dibaharui dan diubah menjadi serupa dengan gambar Allah. Diutus
oleh Bapa dan Anak supaya Ia senantiasa dengan anak-anak-Nya, Ia
menyo-dorkan karunia rohani kepada jemaat, memberinya kuasa untuk
menjadi saksi bagi Kristus, dan selaras dengan Kitab Suci yang
menuntun kepada semua kebenaran—Fundamental Beliefs,—5.
BAB 5

ALLAH ROH KUDUS

W alaupun penyaliban telah membi-


ngungkan, menimbulkan kesedihan
yang mendalam, dan menggentarkan pengi-
ta, lidah-lidah api hinggap di atas kepala
mereka masing-masing. Bagaikan nyala api
yang mengamuk, Roh Kudus hinggap di atas
kut-pengikut Yesus, maka kebangkitan men- mereka.
datangkan fajar kepada hidup mereka. Apa- Dengan hati yang dipenuhi Roh Kudus,
bila Kristus menghancurkan belenggu maut, mereka tidak dapat menahan kasih mereka
kerajaan Allah terbit di dalam hati mereka. yang baru dan kegembiraan yang penuh se-
Kini bara api yang tidak diragukan lagi mangat dalam Yesus. Kobaran nyala api ke-
berkobar-kobar dalam jiwa mereka. Perbe- gembiraan ini mereka nyatakan kepada orang
daan-perbedaan pendapat yang beberapa banyak dengan penuh semangat, mereka mu-
minggu sebelumnya terjadi di antara mere- lai mengumumkan kabar baik tentang kese-
ka yakni, perbedaan pendapat yang sangat lamatan. Karena gemuruh suara itu, orang-
tajam dan menjadi benteng pemisah di an- orang yang ada di sekitar tempat itu, juga
tara sesama murid menjadi luluh. Mereka para pendatang yang berasal dari pelbagai
saling mengaku dosa dan membuka diri me- bangsa yang kebetulan lewat, mengerumuni
reka untuk menerima Yesus dengan segenap tempat berbakti itu. Dengan rasa kagum dan
hati, raja mereka yang telah naik ke surga. agak keheran-heranan mereka mendengar-
Rasa persatuan semakin bertumbuh di ka- kan—dalam bahasa mereka masing-ma-
langan murid-murid yang tadinya tercerai- sing—kesaksian-kesaksian yang luar biasa
berai, berkat adanya doa dari hari ke hari. tentang pekerjaan Tuhan yang Mahakuasa
Satu hari yang tidak dapat dilupakan ialah diucapkan orang-orang Galilea yang berpen-
ketika mereka memuji-muji Tuhan terde- didikan sangat sederhana itu.
ngarlah suara gemuruh bagaikan badai yang "Saya tidak mengerti," kata orang yang
menghentakkan mereka. Bara api yang ber- memperhatikannya, "Apa artinya semua
kobar dalam hati mereka kini semakin nya- ini?" Orang-orang lain lewat sambil meng-

73
Allah Roh Kudus 74

gerutu, "Ah, mereka itu sedang mabuk." "Bu- as bahwa, berdusta kepada Roh Kudus, ia
kan," kata Petrus, "orang-orang ini tidak ma- "bukan mendustai manusia tetapi mendus-
buk seperti yang kamu sangka karena hari tai Allah" (Kis. 5:3, 4). Yesus menyatakan
baru pukul sembilan. Apa yang telah kamu bahwa dosa yang tidak dapat diampuni ia-
lihat dan dengar berlangsung di tempat ini lah "hujat terhadap Roh Kudus," dan menga-
hanyalah karena Yesus yang telah dibangkit- takan "Apabila seorang mengucapkan sesu-
kan itu dan kini ditinggikan serta duduk di atu menentang Anak Manusia, ia akan diam-
sebelah kanan Allah yang telah memberikan puni, tetapi jika ia menentang Roh Kudus,
kepada kami karunia Roh Kudus" (Kis. 2). ia tidak akan diampuni, di dunia ini tidak,
dan di dunia yang akan datang pun tidak"
SIAPAKAH ROH KUDUS ITU? (Mat. 12:31, 32). Ini benar hanya apabila
Roh Kudus itulah Allah.
Alkitab menyatakan bahwa Roh Kudus Kitab Suci menghubungkan sifat-sifat
itu satu pribadi, bukan sebuah kekuatan yang llahi kepada Roh Kudus. Ia hidup. Paulus
tidak mempunyai pribadi. Perkataan yang menyatakan Dia sebagai "Roh, yang mem-
mengatakan "Karena berkenan kepada Ro- beri hidup" (Rm. 8:2). Ia kebenaran itu. Kris-
hul Kudus dan kepada kami" (Kis. 15:28, tus menyebut-Nya "Roh Kebenaran" (Yoh.
Terjemahan Lama) menunjukkan bahwa 16: 13). Ungkapan "kasih Roh" (Rm. 15:30)
umat percaya yang mula-mula itu mengang- dan "Roh Kudus Allah" (Ef. 4:30) menun-
gap Roh Kudus sebagai satu pribadi. Kris- jukkan bahwa kasih dan kekudusan adalah
tus juga berbicara mengenai Dia sebagai satu bagian sifat-Nya.
pribadi yang jelas. "Ia akan memuliakan Roh Kudus mahakuasa. Ia mengarunia-
Aku," kata-Nya, "sebab Ia akan memberita- kan karunia roh "kepada tiap-tiap orang se-
kan kepadamu apa yang diterima-Nya dari cara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya
pada-Ku" (Yoh. 16:14). Kitab Suci menun- (1 Kor. 12:11). Ia mahahadir. Ia akan "me-
juk kepada Allah tritunggal, menyatakan nyertai" umat-Nya "selama-lamanya" (Yoh.
Roh Kudus sebagai satu pribadi (Mat. 28:19; 14:16). Tidak seorang pun yang dapat mele-
2 Kor. 13:14). paskan diri dari pengaruh-Nya (Mzm. 139:7-
Roh Kudus memiliki kepribadian. Ia ber- 10). Ia juga mahatahu, karena "Roh menye-
bantah-bantah (Kej. 6:3, Terjemahan Lama), lidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang
mengajar (Luk. 12:12), menyadarkan (Yoh. tersembunyi dalam diri Allah" dan "siapa ge-
16:8), menangani masalah-masalah gereja rangan di antara manusia yang tahu, apa yang
(Kis. 13:2), menolong dan mengantarai (Rm. terdapat di dalam diri manusia selain Roh
8:26), mengilhami (2 Ptr. 1:21), dan mengu- Allah" (1 Korintus 2:10, 11).
duskan (1 Ptr. 1:2). Kegiatan ini tidak dapat Pekerjaan Allah juga ada hubungannya
diselenggarakan oleh kuasa saja, pengaruh dengan Roh Kudus. Penciptaan dan kebang-
atau kebijaksanaan Allah. Hanya satu priba- kitan melibatkan-Nya. Ayub berkata, "Roh
dilah yang dapat melakukannya. Allah telah membuat aku, dan nafas Yang
Mahakuasa membuat aku hidup" (Ayb. 33:
ROH KUDUS ADALAH ALLAH 4). Penulis Mazmur berkata, "Apabila Eng-
kau mengirim roh-Mu, mereka tercipta"
Kitab Suci menganggap Roh Kudus seba- (Mzm. 104:30). Paulus menyatakan, "Maka
gai Allah. Petrus mengatakan kepada Anani- Ia, yang telah membangkitkan Kristus Ye-
Allah Roh Kudus 75

sus dari antara orang mati, akan menghidup- Bapa memberikan Anak-Nya kepada dunia
kan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh- ini (Yoh. 3:16), Ia dikandung oleh Roh Ku-
Nya, yang diam di dalam kamu" (Rm. 8:11). dus (Mat. 1:18-20). Roh Kudus datang un-
Hanya Allah yang mempunyai pribadi tuk menyelesaikan rencana itu, mewujud-
dan hadir di mana-mana, bukan pengaruh da- kannya.
ri sesuatu yang tanpa pribadi, pun wujud Keterlibatan yang erat Roh Kudus dalam
yang diciptakan, yang dapat mengadakan penciptaan nyata dalam kehadiran-Nya pada
mukjizat yang membawa Kristus yang Ilahi waktu Penciptaan (Kej. 1:2). Asal-usul dan
kepada seorang individu, Maria. Pada hari pemeliharaan hidup bergantung pada pelak-
Pentakosta itu, Roh membuat Allah manu- sanaan tugas-Nya; jika Ia meninggalkannya
sia, Yesus, hadir secara universal kepada se- berarti maut. Alkitab berkata, jika Allah "me-
mua orang yang mau menerima-Nya. narik kembali Roh-Nya, dan mengembali-
Roh Kudus dianggap setara dengan Al- kan nafas-Nya pada-Nya, maka binasalah
lah Bapa dan Allah Anak dalam baptisan bersama-sama segala yang hidup, dan kem-
(Mat. 28:19), dalam doa penutup yang ber- balilah manusia kepada debu" (Ayb. 34:14,
sifat memberkati (2 Kor. 13:14), dan karu- 15; bandingkan 33:4). Kita dapat melihat re-
nia-karunia rohani (1 Kor. 12:4-6). fleksi pekerjaan kreatif yang dilakukan Roh
dalam tugas pengolahan kembali masing-
ROH KUDUS DAN KEALLAHAN masing orang yang terbuka bagi Allah. Al-
lah melaksanakan pekerjaan-Nya di dalam
Sejak abad kekekalan Allah Roh Kudus individu-individu melalui Roh Pencipta.
itu hidup dalam Keallahan sebagai anggota Oleh karena itu, di dalam penjelmaan, pen-
yang ketiga. Bapa, Anak dan Roh ada de- ciptaan dan penciptaan kembali, Roh mun-
ngan sendirinya, setara. Walaupun masing- cul untuk menuntaskan tujuan Allah.
masing setara, ada pembagian tugas dalam
Tritunggal itu (baca bab 2). ROH YANG DIJANJIKAN
Kebenaran mengenai Allah Roh Kudus
dapat dipahami dengan jelas dalam Yesus. Kita direncanakan menjadi tempat ting-
Apabila Roh turun kepada umat percaya, Ia gal Roh Kudus (baca 1 Kor. 3:16). Dosa
datang sebagai "Roh Kristus"—la tidak da- Adam dan Hawa yang memisahkan mereka
tang dengan kehendak-Nya sendiri, mem- baik dari Taman Eden dan juga sebagai tem-
bawa kuasa-Nya. Kegiatan-Nya dalam seja- pat tinggal Roh. Perpisahan itu berkelanjut-
rah bertumpu pada misi keselamatan yang an—bejatnya kejahatan sebelum datangnya
dibawa Kristus. Roh Kudus terlibat secara Air Bah membuat Allah mengumumkan,
aktif dalam peristiwa kelahiran Kristus (Luk. "Roh-Ku tidak akan selama-lamanya ting-
1:35), mengukuhkan tugas pelayanan-Nya gal di dalam manusia" (Kej. 6:3).
kepada orang banyak pada waktu pembap- Pada zaman Perjanjian Lama Roh me-
tisan-Nya (Mat. 3:16, 17), dan membawa lengkapi orang-orang tertentu untuk melak-
manfaat korban pendamaian Kristus serta sanakan tugas-tugas khusus (Bil. 24:2; Hak.
kebangkitan untuk manusia (Rm. 8:11). 6:34; 1 Sam. 10:6). Terkadang Dia "dalam"
Di dalam Keallahan, Roh tampaknya me- orang-orang (Kel. 31:3; Yes. 63:11). Tentu
laksanakan tugas pelaksanaan. Ketika Allah saja orang-orang yang benar-benar percaya
Allah Roh Kudus 76

selalu merasakan kehadiran-Nya, bahkan nu- (Yoh. 7:39). Penerimaan Allah Bapa atas pe-
buat meramalkan kecurahan Roh "atas se- ngorbanan Kristus adalah syarat kecurahan
mua manusia" (Yl. 2:28)—suatu saat bila- Roh Kudus.
mana pernyataan Roh yang lebih besar da- Abad baru mulai hanyalah apabila Tuhan
lam zaman baru. kita yang telah menang itu duduk di atas
Selama dunia ini masih di tangan peram- takhta surga. Hanya dengan demikianlah Ia
pas kekuasaan, kecurahan Roh itu masih di- dapat mengirimkan Roh Kudus secara pe-
tangguhkan. Sebelum Roh dapat mencurah- nuh. Dan setelah "Ia ditinggikan oleh tangan
kannya atas semua manusia, Kristus harus kanan Allah dan menerima Roh Kudus yang
melaksanakan tugas-Nya di dunia ini dan dijanjikan itu,"kata Petrus, "dicurahkan-
mengadakan tugas melalui korban penda- Nya" Roh Kudus (Kis. 2:33) ke atas murid-
maian. Menunjuk kepada pelayanan Kristus murid-Nya yang dengan penuh harap ber-
sebagai pelayanan Roh, Yohanes Pembaptis kumpul menyambut peristiwa ini, dan "se-
berkata, "Aku membaptis kamu dengan air" mua bertekun dengan sehati dalam doa ber-
tetapi Ia "akan membaptiskan kamu dengan sama-sama" (Kis. 1:5, 14). Pada hari Penta-
Roh Kudus" (Mat. 3:11). Akan tetapi Injil kosta, lima puluh hari setelah penyaliban di
tidak memperlihatkan Yesus Kristus mem- Golgota, menyambut abad baru dengan se-
baptis dengan Roh Kudus. Beberapa jam gala kuasa kehadiran Roh."Tiba-tiba turun-
menjelang kematian-Nya, Yesus berjanji lah dari langit suatu bunyi seperti tiupan
kepada murid-murid-Nya, "Aku akan minta angin keras yang memenuhi seluruh rumah,
kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepa- di mana mereka duduk; dan tampaklah kepa-
damu seorang Penolong yang lain, supaya da mereka lidah-lidah seperti nyala api yang
Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu bertebaran dan hinggap pada mereka ma-
Roh Kebenaran" (Yoh. 14:16, 17). Adakah sing-masing. Maka penuhlah mereka dengan
janji pembaptisan Roh itu diterima waktu Roh Kudus" (Kis. 2:2-4).
penyaliban? Tiada merpati yang muncul pa- Tugas Yesus dan Roh Kudus sepenuhnya
da waktu hari Jumat penyaliban itu—hanya saling bergantung. Roh Kudus dapat dicu-
kegelapan belaka serta kilatan cahaya. rahkan sepenuhnya hanyalah apabila tugas
Beberapa waktu kemudian setelah ke- Yesus telah diselesaikan. Dan Yesus dikan-
bangkitan-Nya, Yesus mengembusi Roh Ku- dung Maria karena Roh Kudus (Mat. 1:8-
dus kepada murid-murid-Nya (Yoh. 20: 22). 21), dibaptiskan oleh Roh Kudus (Mrk. 1:9,
Ia berkata, "Dan Aku akan mengirim kepa- 10), dibimbing oleh Roh (Luk. 4:1), menga-
damu apa yang dijanjikan Bapa-Ku. Tetapi dakan mukjizat-Nya melalui Roh (Mat.
kamu harus tinggal di dalam kota ini sam- 12:24-32), mempersembahkan diri-Nya di
pai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan Golgota melalui Roh (Ibr. 9:14, 15) dan ke-
dari tempat tinggi" (Luk. 24:49). Kuasa ini mudian dibangkitkan oleh Roh (Rm. 8:11).
akan diterima "kalau Roh Kudus turun ke Yesuslah Orang yang pertama mengala-
atas kamu," untuk menjadikan umat perca- mi kepenuhan Roh Kudus. Kebenaran yang
ya menjadi saksi-saksi-Nya sampai akhir du- sangat mengherankan itu, ialah bahwa Tu-
nia (Kis. 1:8). han kita mau mencurahkan Roh-Nya kepa-
Yohanes menulis, "Sebab Roh itu belum da semua orang yang sungguh-sungguh me-
datang, karena Yesus belum dimuliakan" rindukan-Nya.
Allah Roh Kudus 77

MISI ROH KUDUS akan dosa, kebenaran dan penghakiman”


(Yoh. 16:8).
Petang sebelum kematian Kristus Ia me- Pertama-tama, Roh Kudus membawa
ngucapkan kata perpisahan yang menyebab- kepada kita suatu penyadaran akan dosa, te-
kan murid-murid-Nya menjadi amat gelisah. rutama dosa karena tidak menerima Kristus
Dengan segera Ia menjamin bahwa Roh Ku- (Yoh. 16:9). Kedua, Roh mendorong semua
dus akan diterima mereka sebagai wakil-Nya orang supaya menerima kebenaran Kristus.
secara pribadi. Mereka tidak akan ditinggal- Ketiga, Roh memperingatkan kita mengenai
kan sebagai yatim piatu (Yoh. 14:18). penghakiman, sebuah alat yang penuh kua-
sa untuk membangkitkan pikiran orang yang
Asal-usul Misi itu. Perjanjian Baru me- digelapi dosa atas perlunya pertobatan dan
nyatakan Roh Kudus dalam cara yang unik. perubahan.
Ia disebut "Roh Yesus" (Kis. 16:7), "Roh Apabila kita telah bertobat maka kita da-
Anak-Nya" (Gal. 4:6), "Roh Allah" (Rm. pat dilahirkan kembali melalui baptisan air
8:9), "Roh Kristus" (1 Ptr. 1:11), dan "Roh dan Roh Kudus (Yoh. 3:5). Kemudian kita
Yesus Kristus" (Flp. 1:19). Siapa yang me- memperoleh hidup baru, karena kita telah
mulai misi Roh Kudus—Yesus Kristus atau- menjadi tempat kediaman Roh Kristus.
kah Allah Bapa?
Apabila Kristus menyatakan asal-usul Misi-Nya bagi Orang Percaya. Sebagi-
misi Roh Kudus kepada sebuah dunia yang an besar nas mengenai Roh Kudus menying-
telah hilang, ada dua sumber yang disebut- gung hubungan-Nya dengan umat Allah. Pe-
kan-Nya. Pertama-tama Ia menunjuk kepa- ngaruh-Nya yang menguduskan menuntun
da Bapa: "Aku akan minta kepada Bapa, dan kepada penurutan (1 Ptr. 1:2), akan tetapi
Ia akan memberikan kepadamu seorang Pe- tidak seorang pun yang tetap akan menga-
nolong yang lain" (Yoh. 14:16; bandingkan lami kehadiran-Nya kalau tidak memenuhi
15:26, "yang keluar dari Bapa"). Baptisan syarat-syarat tertentu. Petrus mengatakan Al-
Roh Kudus disebut-Nya "janji Bapa" (Kis. lah telah mengaruniakan Roh kepada orang-
1:4). Kedua, Kristus menunjukkan diri-Nya orang yang terus-menerus menurut Dia (Kis.
sendiri: "Aku akan mengutus Dia kepada- 5:32).1 Oleh karena itu, orang-orang percaya
mu" (Yoh. 16:7). Oleh karena itu, Roh Ku- diberi amaran mengenai perlawanan, men-
dus mulai dari Allah Bapa dan Allah Anak. dukakan, dan memadamkan Roh (Kis. 7:51;
Ef. 4:30; 1 Tes. 5:19).
Misi-Nya ke Dunia Ini. Kita dapat me- Apakah yang dilakukan Roh bagi orang-
ngakui Ketuhanan Kristus hanyalah mela- orang beriman?
lui pengaruh Roh Kudus. Paulus berkata,
"Tidak ada seorang pun, yang dapat meng- 1. Ia menolong orang-orang percaya.
aku: ‘Ye-sus adalah Tuhan,’ selain oleh Roh Tatkala memperkenalkan Roh Kudus, Kris-
Kudus.” (1 Kor. 12:3). tus menyebut-Nya "seorang Penolong (pa-
Kepada kita diberikan jaminan bahwa, rakletos) yang lain" (Yoh. 14:16). Kata Yu-
melalui Roh Kudus, Kristus, "Terang yang nani parakletos diterjemahkan menjadi "Pe-
sesungguhnya, “menerangi” setiap orang, se- nolong," "Penghibur," "Penasihat," dan da-
dang datang ke dalam dunia" (Yoh. 1:9). Mi- pat juga berarti "Yang Mengantarai," "Pe-
si-Nya ialah untuk “menginsafkan dunia rantara," atau "Pembela."
Allah Roh Kudus 78

Parakletos satu-satunya yang lain dise- kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku ti-
butkan dalam Kitab Suci ialah Kristus sen- dak pergi, Penghibur. (Roh Kudus, Yoh. 14:
diri. Ialah yang menjadi Pembela atau Pe- 16, 17) itu tidak akan datang kepadamu, te-
ngantara di hadapan Bapa. "Anak-anakku, tapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus
hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya Dia kepadamu" (Yoh. 16:7).
kamu jangan berbuat dosa, namun jika se- Sebagai manusia Yesus tidak dapat hadir
orang berbuat dosa, kita mempunyai seorang di mana-mana, oleh karena itu sangatlah bi-
pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, jaksana bila Ia pergi. Melalui Roh Ia dapat
yang adil" (1 Yoh. 2:1). Sebagai Pengantara, hadir di mana-mana sepanjang masa. Yesus
Mediator, dan Penolong, Kristus mengha- berkata, "Aku akan minta kepada Bapa, dan
dapkan kita kepada Allah dan memperlihat- Ia akan memberikan kepadamu seorang Pe-
kan Allah kepada kita. Nah, demikian pula nolong yang lain, supaya Ia menyertai ka-
Roh memimpin kita kepada Kristus dan me- mu, yaitu Roh Kebenaran." Ia memberikan
nyatakan anugerah Kristus kepada kita. Ini jaminan bahwa Roh itu "akan diam di da-
menerangkan mengapa Kristus disebut "Roh lam kamu. Aku tidak akan meninggalkan
kasih karunia" (Ibr. 10:29). Salah satu sum- kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kem-
bangan-Nya yang terbesar ialah penerapan bali kepadamu" (Yoh. 14:16-18). "Roh Ku-
anugerah penebusan yang dilakukan Kris- dus adalah wakil Kristus, tetapi bebas dari
tus terhadap manusia (baca 1 Kor. 15:10; 2 kepribadian manusia, dan ketergantungan-
Kor. 9:4; Yoh. 4:5, 6). nya."2
Pada waktu penjelmaan, Roh Kudus
2. Ia membawa kebenaran Kristus. menghadirkan Kristus kepada seorang—
Kristus menyebut Roh Kudus "Roh Kebe- Maria. Pada hari Pentakosta, Roh mengha-
naran" (Yoh. 14:17; 15:26; 16:13). Tugas- dirkan Kristus yang telah menang itu kepa-
Nya juga termasuk "mengingatkan kamu da dunia ini. Janji-janji Kristus ialah: "Aku
akan semua yang telah Kukatakan kepada- sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau"
mu" (Yoh. 14:26) dan membimbing "kamu (Ibr. 13:5) dan "Aku menyertai kamu senan-
ke dalam seluruh kebenaran"(Yoh 16:13). tiasa sampai kepada akhir zaman" (Mat.
Pekabaran yang disampaikan-Nya ialah men- 28:20)—diwujudkan melalui Roh. Oleh ka-
jadi saksi bagi Kristus Yesus (Yoh. 15: 26). rena alasan itulah Perjanjian Baru memberi-
"Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sen- kan Roh itu sebuah nama yang belum per-
diri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya nah digunakan pada-Nya di dalam Perjanji-
itulah yang akan dikatakan-Nya," kata Kris- an Lama, "Roh Yesus Kristus" (Flp. 1:19).
tus,"dan la akan memberitakan kepadamu Hanya dengan demikianlah, melalui Roh,
hal-hal yang akan datang. Ia akan memulia- baik Bapa maupun Anak menjadikan umat
kan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepa- percaya sebagai tempat tinggal Mereka (Yoh.
damu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku" 14:23), satu-satunya jalan bagaimana orang
(Yoh. 16: 13,14). beriman dapat tinggal di dalam Kristus, yak-
ni melalui Roh.
3. Ia membawa hadirat Kristus. Peka-
baran yang disampaikan-Nya bukan saja me- 4. Ia menuntun jalannya jemaat. Kare-
ngenai Kristus, tetapi juga hadirat Kristus. na Roh Kudus menghadirkan hadirat Kris-
Yesus berkata, "Adalah lebih berguna bagi tus, Ia menjadi Wakil sejati Kristus di atas
Allah Roh Kudus 79

dunia ini. Sebagai pusat yang kekal atas kua- 23:2). Roh turun kepada Saul dan Daud ke-
sa dalam masalah-masalah iman dan doktrin tika mereka diurapi sebagai pemerintah umat
maka cara-cara yang ditempuh-Nya untuk Tuhan (1 Sam. 10:6, 10; 16:13). Kepada se-
menuntun jemaat sesuai dengan Alkitab. "Ci- bagian orang, turunnya Roh itu membuat-
ri khas Protestantisme—ialah bahwa Roh nya mampu melakukan karya-karya seni
Kudus adalah wakil sejati atau pengganti yang unik (Kel. 28:3; 31:3; 35:30-35).
Kristus di atas dunia ini. Kalau bergantung Pada jemaat yang mula-mula itu, Kristus
kepada organisasi, para pemimpin, atau kebi- mencurahkan pelbagai karunia kepada je-
jaksanaan manusia berarti menempatkan ma- maat melalui Roh Kudus. Roh Kudus mem-
nusia di tempat yang Ilahi.3 bagi-bagikan karunia ini kepada umat per-
Roh Kudus begitu terlibat dalam peker- caya untuk kemajuan jemaat, diberikan-Nya
jaan kerasulan jemaat yang mula-mula itu. karunia itu ketika dilihat-Nya layak untuk itu
Melalui doa, puasa, jemaat memilih misio- (Kis. 2:38; 1 Kor. 12:7-11). Ia menyediakan
naris, atas bimbingan Roh Kudus itu (Kis. kuasa istimewa yang diperlukan untuk me-
13:1-4). Orang-orang yang dipilih sudah di- nyampaikan Injil sampai ke ujung dunia (Kis.
kenal baik sebagai orang yang membuka diri 1:8; baca bab 16 dari buku ini).
terhadap bimbingan Roh Kudus. Kitab Ki-
sah Para Rasul melukiskan mereka sebagai 6. Ia mengisi hati orang percaya. Rasa
orang yang "penuh dengan Roh Kudus" (Kis. ingin tahu Paulus terhadap murid-murid yang
13:9, bandingkan 52). Kegiatan-kegiatan tinggal di Efesus dinyatakan sebagai berikut,
yang dilakukan mereka berada di bawah ken- "Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ke-
dali-Nya (Kis. 16:6, 7). Paulus mengingat- tika kamu menjadi percaya?" (Kis. 19:2) ada-
kan tua-tua jemaat bahwa mereka ditempat- lah sebuah pertanyaan yang sulit bagi setiap
kan pada kedudukan mereka oleh Roh Ku- orang percaya.
dus (Kis. 20: 28). Manakala Paulus menerima jawaban
Roh Kudus melakukan sebuah peran pen- yang negatif maka ia menumpangkan tangan-
ting dalam menyelesaikan kesukaran yang nya ke atas murid-murid itu sehingga me-
serius yang mengancam kesatuan jemaat. Se- reka menerima baptisan Roh Kudus (Kis.
sungguhnya, Kitab Suci memperkenalkan 19:6).
keputusan-keputusan yang dibuat majelis je- Peristiwa ini menunjukkan bahwa kein-
maat yang mula-mula itu dengan kata seperti safan akan dosa yang muncul karena Roh
yang berikut: "Sebab adalah keputusan Roh Ku-dus dan pengisian Roh kehidupan adalah
Kudus dan keputusan kami...." (Kis. 15:28). dua pengalaman yang berbeda.
Yesus menyatakan perlunya lahir dari air
5. Ia melengkapi jemaat dengan karu- dan Roh (Yoh. 3:5). Sebelum Ia naik ke sur-
nia istimewa. Roh Kudus telah mencurah- ga diperintahkan-Nya supaya orang-orang
kan karunia-karunia istimewa kepada umat yang baru percaya itu dibaptiskan dengan
Allah. Pada zaman Perjanjian Lama "Roh "nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus"
Tuhan menghinggapi dia" dan memberikan (Mat. 28:19). Sesuai dengan perintah ini,
kepada mereka kuasa istimewa untuk me- Petrus mengkhotbahkan bahwa "karunia
mimpin dan melepaskan bangsa Israel (Hak. Roh Ku-dus" akan diterima pada saat bap-
3:10; 6:34; 11:29, dsb) dan kemampuan un- tisan (Kis. 2:38). Dan Paulus mengukuhkan
tuk bernubuat (Bil. 11:17, 25, 26; 2 Sam. pentingnya baptisan Roh Kudus (baca bab
14 dari buku ini) dengan panggilan yang dengan Kristus, jika karunia Roh menjadi mi-
mendesak agar orang-orang percaya itu "pe- lik mereka, murid-murid-Nya yang paling
nuh dengan Roh" (Ef. 5:18). miskin dan paling tidak berpengetahuan se-
Dengan pemenuhan Roh Kudus, maka kalipun akan memiliki kuasa yang akan ber-
kita pun diubah ke dalam citra Allah, mene- bicara kepada hati mereka. Allah akan men-
ruskan pekerjaan penyucian yang dimulai jadikan mereka saluran pencurahan pengaruh
pada saat kelahiran baru itu. Allah telah me- yang paling tinggi di alam semesta."4
nyelamatkan kita sesuai dengan anugerah- Roh itu sangat menentukan. Semua peru-
Nya "oleh permandian kelahiran kembali dan bahan yang diakibatkan Yesus Kristus dalam
oleh pembaruan yang dikerjakan oleh Roh kita terjadi melalui pelayanan Roh. Sebagai
Kudus, yang sudah dilimpahkan-Nya kepa- umat percaya kita harus senantiasa waspada
da kita oleh Yesus Kristus, Juruselamat kita" bahwa tanpa Roh kita tidak akan dapat mela-
(Tit. 3:5, 6). kukan sesuatu (Yoh. 15:5).
"Dengan tidak hadirnya Roh maka pe- Dewasa ini Roh Kudus mengarahkan per-
kerjaan Injil menjadi tidak berdaya sama se- hatian kita kepada karunia kasih Allah ter-
kali. Pengetahuan, bakat, kefasihan lidah, besar yang diberikan dalam Anak-Nya. Ia
atau setiap anugerah yang alamiah mungkin mengharapkan agar kita jangan menghala-
dimiliki; tetapi, tanpa kehadiran Roh Allah, ngi permohonan-Nya, melainkan menerima
tidak ada hati yang dapat disentuh, tidak ada jalan satu-satunya itu, yang memungkinkan
orang berdosa yang dimenangkan bagi Kris- kita diperdamaikan dengan Bapa kita yang
tus. Sebaliknya, jika mereka dihubungkan penuh kasih dan kemurahan.

Referensi:

1. Baca Arnold V. Wallenkampf, New by The Spirit (Mountain View, CA: Pacific Press, 1978), hlm. 49, 50.
2. White, Desire of Ages, hlm. 669.
3. LeRoy E. Froom, The Coming of the Comforter, edisi revisi (Washington, D.C.: Review and Herald, 1949), hlm. 66, 67.
4. White, Testimonies for the Church (Mountain View, CA: Pacific Press, 1948), jilid 8, hlm. 21, 22.

80
DOKTRIN TENTANG MANUSIA

81
Tuhan Pencipta segala sesuatu, dan hal itu telah dinyatakan dalam
Kitab Suci, catatan autentik atas kegiatan-Nya yang kreatif Di dalam
enam hari Tuhan menjadikan “langit dan bumi” dan semua makhluk
hidup yang ada di atas bumi, dan berhenti pada hari ketujuh pada minggu
yang pertama itu. Oleh karena itu, Ia menjadikan Sabat sebagai pe-
ringatan yang abadi atas pekerjaan penciptaan yang sempurna yang
dilakukan-Nya itu. Leluhur manusia yang pertama itu, lelaki dan pe-
rempuan, yang telah dijadikan Tuhan menurut gambar-Nya sebagai
mahkota ciptaan, memerintah dunia dan diberi tugas untuk mengusa-
hakannya. Tatkala dunia ini sudah selesai diciptakan, maka segala
sesuatu itu “sungguh amat baik,” menyatakan kemuliaan Tuhan. —
Fundamental Beliefs,—6.

82
BAB 6

PENCIPTAAN

C atatan yang diberikan di dalam Alkitab


sangat sederhana. Dengan perintah Tu-
han, “langit dan bumi, laut dan segala isi-
Pada hari kedua Allah “memisahkan air,”
memisahkan air yang ada di bawah cakrawa-
la itu dari air yang ada di atasnya, untuk mem-
nya” (Kel. 20:11) jadi dengan segera. Da- buat suasana nyaman bagi kehidupan. Pada
lam enam hari saja tampak perubahan dari hari yang ketiga Allah menghimpun air ke
yang “belum berbentuk dan kosong” men- sebuah tempat, membuat bagian daratan dan
jadi planet yang penuh dan subur dengan lautan. Kemudian Allah menyelimuti pantai,
makhluk ciptaan dan pelbagai bentuk tanam- bukit-bukit dan lembah-lembah, “tanah itu
an yang sudah dewasa. Planet kita dihiasi menumbuhkan tunas-tunas muda, segala je-
dengan warna-warna yang cerah, bersih, se- nis tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan se-
jati, dengan pelbagai bentuk dan keharum- gala jenis pohon-pohonan yang menghasil-
an, berbaur bersama-sama dengan selera kan buah yang berbiji” (Kej. 1:12).
yang sangat baik dan ketepatan yang sem- Pada hari yang keempat Allah menjadi-
purna dalam segala fungsinya. kan matahari, bulan dan bintang untuk “men-
Kemudian Tuhan “berhenti” untuk me- jadi tanda yang menunjukkan masa-masa
rayakan dan menikmatinya. Kejayaan serta yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun.”
keindahan yang enam hari itu akan dikenang Matahari memerintah siang, bulan memerin-
selama-lamanya karena Ia berhenti. Coba ki- tah malam (Kej. 1:14-16).
ta perhatikan sejenak bagaimana laporan Al- Tuhan menjadikan burung-burung dan
kitab mengenai Permulaan itu. makhluk yang hidup di dalam air pada hari
“Pada mulanya Allah menjadikan langit yang kelima. Ia menjadikan mereka “dan se-
dan bumi.” Dunia dipenuhi dengan air dan gala jenis makhluk hidup” (Kej. 1:21), de-
gelap gulita. Pada hari pertama, Allah memi- ngan sebuah petunjuk bahwa makhluk yang
sahkan terang dari gelap dan menamai ter- diciptakan-Nya akan menurunkan jenisnya.
ang itu “siang” dan gelap gulita itu “malam.” Pada hari yang keenam Allah menjadikan

83
Penciptaan 84

pelbagai jenis binatang yang melata. Ia ber- dikan dari tanah, dan Hawa sendiri dijadi-
kata, “Hendaklah bumi mengeluarkan sega- kan dari tulang rusuk Adam (Kej. 2:7, 19,
la jenis makhluk yang hidup, ternak dan bi- 22)—alhasil, Allah yang menjadikan segala
natang melata dan segala jenis binatang liar” sesuatu.
(Kej. 1:24).
Setelah itu, sebagai tindakan yang paling KISAH PENCIPTAAN
mulia dan menjadi mahkota Ciptaan, Allah
menjadikan manusia “menurut gambar-Nya, Banyak pertanyaan yang dikemukakan
menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; mengenai catatan Kejadian yang terdapat da-
laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya me- lam buku itu, tentang Penciptaan. Apakah ke-
reka” (Kej. 1:27).Allah melihat segala sesu- dua penuturan mengenai Penciptaan yang
atu yang diciptakan-Nya itu, “sungguh amat ter-dapat dalam buku pertama Alkitab berisi
baik” (Kej. 1:31). laporan yang bertentangan ataukah memang
catatan itu konsisten? Apakah hari-hari Pen-
FIRMAN KREATIF TUHAN ciptaan memang secara harfiah ataukah
menggambarkan suatu periode yang amat
“Oleh firman Tuhan,” kata penulis Maz- panjang? Benarkah langit—matahari, bulan
mur, “langit telah dijadikan, oleh nafas dari dan bintang—benar-benar dijadikan 6000 ta-
mulut-Nya segala tentaranya” (Mzm. 33:6). hun yang lalu?
Bagaimanakah berlangsungnya kata-kata
yang kreatif ini? Catatan Penciptaan. Dua catatan Al-
kitab mengenai penciptaan, satu terdapat da-
Firman Kreatif dan Benda Pra-ada. lam Kej. 1:1 sampai 2:3, sedangkan yang sa-
Kata yang terdapat dalam Kejadian, “Berfir- tu lagi terdapat dalam Kej. 2:4-25, selaras.
manlah Allah,” mengenalkan perintah Ilahi Tuturan yang pertama dilakukan secara
yang dinamis yang bertanggung jawab atas beruntun, yaitu deretan peristiwa penciptaan
peristiwa megah enam hari Penciptaan itu (Kej. segala sesuatu.
1:3, 6, 9, 11, 14, 20, 24). Setiap perintah mun- Sedangkan tuturan yang kedua dimulai
cul dengan energi yang kreatif yang mengu- dengan kata, “Inilah daftar keturunan...,” me-
bah planet yang “belum berbentuk dan ko- rupakan sebuah pernyataan bahwa di dalam
song” (Kej. 1:2) menjadi sebuah Firdaus. Kejadian diperkenalkan sejarah keluarga
“Sebab Dia berfirman, maka semuanya jadi” (bandingkan Kej. 5:1; 6:9; 10:1). Narasi ini
(Mzm. 33: 9). Sesungguhnya, “bahwa alam melukiskan tempat manusia dalam Pencip-
semesta telah dijadikan oleh firman Allah” taan. Tidak terlalu kronologis namun me-
(Ibrani 11:3). nampakkan bahwa segala sesuatu dijadikan
Firman kreatif ini tidak bergantung pada untuk menjadi lingkungan manusia itu.l Di-
benda yang pra-ada (ex nihilo): “Karena berikannya gambaran yang lebih rinci me-
iman kita mengerti, bahwa alam semesta te- ngenai penciptaan Adam dan Hawa dan ling-
lah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa kungan yang dijadikan Allah di taman Eden.
yang kita lihat telah terjadi dari apa yang ti- Lagi pula, kepada kita diberikan informasi
dak dapat kita lihat” (Ibr. 11:3). Walaupun mengenai keadaan manusia dan pemerintah-
kadang-ladang Allah menggunakan benda an Ilahi. Hanyalah dengan menerima kedua
pra-ada—Adam dan binatang-binatang dija- catatan Penciptaan ini sebagaimana adanya,
Penciptaan 85

harfiah dan bersifat historis, membuatnya se- bat merupakan klimaks minggu Penciptaan
laras dengan bagian-bagian selanjutnya da- itu. Hari Sabat yang 24 jam itu, menjadi peri-
lam Kitab Suci. ngatan minggu harfiah Penciptaan. Hukum
keempat menjadi tidak bermakna apabila hari
Hari-hari Penciptaan. Hari-hari pencip- dikendurkan menjadi masa yang beribu-ribu
taan menurut Alkitab adalah menggunakan tahun.2
hari yang benar-benar 24 jam secara harfi- Orang yang mengutip 2 Petrus 3:8 “bah-
ah. Cara khas yang digunakan orang pada wa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti
zaman Perjanjian Lama, oleh umat Allah, ia- seribu tahun,” mencoba membuktikan bah-
lah dengan mengukur waktu dengan ungkap- wa hari-hari Penciptaan itu bukanlah hari
an “petang dan pagi” (Kej. 1:5, 8, 13, 19, yang ditafsirkan secara harfiah 24 jam seha-
23, 31) menetapkan hari-hari yang dimulai ri, melupakan fakta bahwa pada ayat yang
dengan petang atau waktu matahari terbenam sama dikatakan juga “seribu tahun” adalah
(baca Im. 23:32; Ul. 16:6). Tidak ada pem- “sama seperti satu hari.” Orang-orang yang
benaran yang mengatakan bahwa ungkapan menafsirkan hari Penciptaan itu sama dengan
satu hari yang harfiah ini, misalnya, sama ribuan tahun atau membacanya sebagai satu
dengan ribuan atau jutaan tahun dalam Ke- kurun waktu yang tidak terbatas menjadi juta
jadian. dan milyar tahun berarti mempertanyakan
Kata Ibrani untuk hari ialah Yom dalam keabsahan perkataan Allah—sama seperti
Kejadian 1. Apabila kata yom disertai kata ular menggoda Hawa.
penunjuk bilangan tentu, maka yang dimak-
sudkannya ialah selalu yang harfiah, hari 24 Apa itu “langit?” Banyak orang yang
jam (misalnya dalam Kej. 7:11; Kel. 16:1) bertanya-tanya, dan yang memahami pun be-
—petunjuk lain yang menyatakan bahwa ca- gitu, dengan adanya ayat-ayat yang menga-
tatan dalam Penciptaan berbicara mengenai takan bahwa Allah “menciptakan langit dan
hari secara harfiah, 24 jam sehari. bumi” (Kej. 1:1; bandingkan 2:1; Kel. 20:11)
Sepuluh Hukum merupakan bukti lain dan bahwa Ia menjadikan matahari, bulan,
bahwa Penciptaan dalam Kejadian menyang- dan bintang pada hari keempat dalam ming-
kut hari yang harfiah, 24 jam sehari. Dalam gu Penciptaan 6000 tahun yang lalu (Kej.
hukum keempat Tuhan berkata, “Ingatlah dan 1:14-19). Apakah semua benda-benda yang
kuduskanlah hari Sabat: enam hari lamanya terdapat di langit diadakan pada ketika itu
engkau akan bekerja dan melakukan segala juga?
pekerjaanmu, tetapi hari ketujuh adalah hari Tentu saja minggu Penciptaan yang di-
Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan me- bicarakan di sini tidak mencakup langit yang
lakukan sesuatu pekerjaan, ... Sebab enam didiami Tuhan Allah sejak zaman kekekal-
hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan an. ”Langit” yang disebutkan dalam Kejadi-
bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti an 1 dan 2 mungkin menunjuk kepada pla-
pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN net-planet serta bintang-bintang yang paling
memberkati hari Sabat dan menguduskan- dekat kepada bumi.
nya” (Kel. 20:8-11). Sesungguhnya, bumi, ganti ciptaan per-
Dengan ringkas, Allah menceritakan tama Kristus, sangat mungkin adalah cipta-
kembali kisah Penciptaan. Setiap hari (yom) an-Nya yang terakhir. Alkitab melukiskan
diisi dengan kegiatan yang kreatif, dan Sa- anak-anak Allah, kemungkinan yang dimak-
Penciptaan 86

sud adalah Adam-Adam dari dunia-dunia kan kebebasan untuk memilih dan dengan
yang tidak pernah jatuh ke dalam dosa, ber- kemampuan untuk mengasihi serta melay-
jumpa dengan Allah, mengadakan pertemu- ani-Nya.
an di sebuah sudut yang jauh di alam semes-
ta (Ayb. 1:6-12). Sebegitu jauh, belum ada Siapakah Allah Pencipta itu? Semua
penemuan mengenai planet-planet yang di- anggota Keallahan ‘terlibat dalam Pencip-
huni. Tampaknya tempat yang dimaksudkan taan (Kej. 1:2, 26). Wakil yang giat yang tu-
itu amat jauh di keluasan alam semesta—di rut serta adalah Anak Allah, Kristus yang su-
luar jangkauan sistem bimasakti kita yang dah ada sejak semula (pra-ada). Di dalam
telah dicemari dosa ini, untuk menjamin su- prolog mengenai catatan Penciptaan, Musa
paya jangan sampai ditulari dosa. menulis: “Pada mulanya Allah menjadikan
langit dan bumi.”Mengingat kata-kata ini,
ALLAH PENCIPTAAN Yohanes melukiskan secara rinci mengenai
peranan Kristus dalam Penciptaan: “Pada
Allah yang bagaimanakah Allah Pencipta mulanya adalah Firman; Firman itu bersa-
kita itu? Apakah semacam Pribadi yang tia- ma-sama dengan Allah dan Firman itu ada-
da batasnya yang menaruh perhatian kepada lah Allah.... Segala sesuatu dijadikan oleh
kita—noktah kehidupan yang terpencil di ke- Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang
jauhan alam semesta-Nya? Setelah menja- telah jadi dari segala yang telah dijadikan”
dikan bumi, apakah Ia menjadi semakin be- (Yoh. 1:1-3). Di dalam nas yang sama de-
sar dan menjadi benda yang semakin baik? ngan jelas Yohanes menuliskan siapa sebe-
narnya yang dimaksudkannya: “Firman itu
Allah yang Memelihara. Catatan Pen- telah menjadi manusia, dan diam di antara
ciptaan menurut Alkitab dimulai dengan Al- kita” (Yoh. 1: 14). Yesus adalah Pencipta,
lah dan kemudian beralih kepada manusia. Seorang yang berbicara sehingga bumi pun
Secara tidak langsung dikatakannya bahwa jadilah (baca Ef. 3:9; Ibr. 1:20).
dalam menciptakan langit dan bumi Allah
menyiapkan lingkungan yang sempurna bagi Menunjukkan Kasih Allah. Betapa da-
umat manusia. Umat manusia, lelaki dan pe- lamnya kasih Allah itu! Apabila Kristus yang
rempuan, adalah karya ciptaan-Nya yang lu- penuh cinta kasih itu membuat tangan Adam,
ar biasa mulianya. pastilah Ia tahu bahwa tangan manusia pada
Catatan itu menunjukkan Allah sebagai suatu saat nanti akan menghina dan menya-
perencana yang teliti sekali atas segala ke- libkan-Nya. Dalam satu pengertian yang
perluan makhluk ciptaan-Nya. Ia membuat mendalam Penciptaan dan salib itu bersatu,
sebuah taman yang menjadi rumah kedia- karena Kristus sang Pencipta itu telah di-
man khusus untuk manusia dan memberikan sembelih sejak asas dunia ini (Why. 13:8).
tanggung jawab kepada manusia itu untuk Kemahatahuan-Nya3 sebagai yang Ilahi ti-
mengelolanya. Ia menjadikan manusia sede- dak mencegah-Nya. Di bawah bayang-ba-
mikian rupa agar mereka dapat mengadakan yang kabut Golgota yang tidak menyenang-
suatu hubungan dengan Allah. Hubungan kan itu, Kristus menghembuskan napas ke-
yang dimaksudkan bukanlah sebuah hubung- hidupan ke lubang hidung Adam, dengan pe-
an yang tidak alamiah, bukan yang dipaksa- ngetahuan bahwa penciptaan itu akan men-
kan; Ia menjadikan mereka dengan memberi- cabut nyawa-Nya. Kasih yang sukar dipaha-
Penciptaan 87

mi itulah yang menjadi dasar Penciptaan. datangkan kemuliaan bagi-Nya, memenuhi


maksud tujuan Allah dalam menciptakan kita.
TUJUAN PENCIPTAAN
Untuk Memenuhi Bumi. Pencipta du-
Kasihlah yang menjadi pendorong sega- nia ini tidak menjadikan dunia ini menjadi
la tindak laku Allah karena Ia sendiri kasih sebuah tempat yang sunyi sepi, menjadi se-
(1 Yoh. 4:8). Ia tidak hanya menciptakan kita buah planet yang kosong; dunia ini dijadi-
supaya mengasihi-Nya, tetapi juga supaya kan untuk dihuni (Yes. 45:8). Apabila manu-
kita dapat mengasihi-Nya. Kasih-Nya telah sia pertama itu merayakan perlunya seorang
membawa Dia ikut serta dalam Penciptaan, kawan pendamping, maka Tuhan menjadi-
salah satu karunia terbesar yang dapat diberi- kan seorang perempuan baginya (Kej. 2:20;
kan-Nya—eksistensi. Kemudian, adakah Al- 1 Kor. 11:9). Ia mendirikan lembaga perka-
kitab, menunjukkan untuk maksud apa alam winan (Kej. 2:22-25). Pencipta tidak saja
semesta dan penghuninya diadakan? memberikan pasangan itu tempat atas dunia
yang baru dijadikan ini—tetapi juga diser-
Untuk Menyatakan Kemuliaan Tuhan. tai dengan perkataan, “Beranakcuculah dan
Melalui ciptaan-Nya, Allah mengungkapkan bertambah banyak” (Kej. 1:28), Ia memberi-
kemuliaan-Nya: “Langit menceritakan ke- kan kepada mereka hak istimewa untuk me-
muliaan Allah, dan cakrawala memberitakan ngambil bagian dalam penciptaan itu.
pekerjaan tangan-Nya; hari meneruskan be-
rita itu kepada hari, dan malam menyampai- MAKNA PENCIPTAAN
kan pengetahuan itu kepada malam. Tidak
ada berita dan tidak ada kata, suara mereka Orang banyak mudah tergoda untuk me-
tidak terdengar; tetapi gema mereka terpen- lalaikan doktrin Penciptaan. “Siapa peduli,”
car ke seluruh dunia, dan perkataan mereka kata mereka, “bagaimana Tuhan mencipta-
sampai ke ujung bumi” (Mzm. 19:1-5). kan dunia ini? Apa yang kita perlukan ialah
Mengapa pertunjukan kemuliaan Allah bagaimana mengetahui cara masuk ke dalam
sedemikian rupa? Fungsi alam menyaksikan surga.” Bagaimanapun doktrin bahwa dunia
kemuliaan Allah. Ia bermaksud menjadikan ini diciptakan Tuhan membentuk “dasar yang
karya ciptaan-Nya itu mengarahkan setiap in- tidak terelakkan bagi orang Kristen dan teo-
dividu kepada Pencipta mereka. “Sebab apa logi Alkitabiah.”4 Sejumlah konsep Alkita-
yang tidak nampak dari pada-Nya,” kata Ra- biah yang fundamental berakar dalam Pen-
sul Paulus, “yaitu kekuatan-Nya yang kekal ciptaan. Sesungguhnya, sebuah pengetahu-
dan Keilahian-Nya, dapat nampak kepada pi- an bagaimana Allah menjadikan “langit dan
kiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan, bumi” akan dapat membantu seseorang men-
sehingga mereka tidak dapat berdalih” (Rm. cari jalan menuju langit dan bumi yang baru
1:20). seperti yang pernah dibicarakan Yohanes Pe-
Apabila kita ditarik kepada Tuhan melalui wahyu. Apa lagikah yang terdapat dalam ajar-
alam, kita dapat mempelajari lebih dalam ten- an mengenai Penciptaan itu?
tang kualitas Allah, kualitas yang dapat diwu-
judkan ke dalam hidup kita. Sehingga dengan Menghilangkan Penyembahan Berhala.
memantulkan sifat-sifat Allah, kita memulia- Allah yang mampu mencipta itu membedakan-
kan-Nya, dan dengan demikianlah kita men- Nya dari berhala-berhala (1 Taw. 16: 24-27;
Penciptaan 88

Mzm. 96:5, 6; Yes. 40:18-26; 42:5-9; 44). Perkawinan—Lembaga Ilahi. Selama


Kita harus menyembah Allah yang telah minggu Penciptaan itu, Allah mendirikan
menciptakan kita, bukan menyembah berhala perkawinan sebagai sebuah lembaga Ilahi.
yang kita buat sendiri. Dengan kebajikan Ia bermaksud agar persekutuan kudus antara
kuasa cipta-Nya, Ia patut menerima ketaat- kedua insan ini janganlah dipisahkan: Lela-
an kita yang utuh. Hubungan yang bagaima- ki “bersatu dengan isterinya,” dan mereka
napun yang mengganggu ketaatan kita sama- akan “menjadi satu daging” (Kej. 2:24; baca
lah dengan penyembahan berhala yang ke- juga Mrk. 10:9; baca bab 22 dalam buku ini).
lak menjadi pokok penghakiman Ilahi. Oleh
karena itu, kesetiaan yang penuh terhadap Landasan bagi Harga Diri yang Sejati.
Khalik adalah masalah hidup dan mati. Menurut laporan Penciptaan, kita dijadikan
atas gambar Tuhan. Pemahaman ini mem-
Fondasi Perbaktian yang Benar. Per- berikan sebuah konsep yang benar atas nilai
baktian kita kepada Tuhan didasarkan atas individual. Tidak ada tempat untuk mere-
kenyataan bahwa Dialah Khalik kita dan kita mehkan diri kita sendiri. Sesungguhnya, kita
ciptaan-Nya (Mzm. 95:6). Pentingnya tema telah diberi sebuah tempat yang khas dalam
ini dinyatakan oleh dimasukkannya ke da- ciptaan, yaitu dapat mengadakan hubungan
lam panggilan yang diulurkan kepada pen- yang tetap secara istimewa dengan Pencipta
duduk dunia ini tepat sebelum kedatangan serta memperoleh kesempatan untuk menja-
Kristus kembali supaya sujud kepada Seo- di serupa dengan Dia.
rang “yang telah menjadikan langit dan bumi
dan laut dan semua mata air” (Why. 14:7). Landasan yang Sejati bagi Persekutu-
an. Daya cipta Allah itu memungkinkan Ia
Sabat—sebuah Peringatan Penciptaan. menjadi bapa (Mal. 2:10) serta menyatakan
Allah mengadakan Sabat hari ketujuh supaya persaudaraan kepada seluruh umat manusia.
kita mengingat setiap minggu bahwa kita ada- Tanpa memandang perbedaan seks, ras, pen-
lah makhluk ciptaan-Nya. Sabat adalah sebu- didikan, atau kedudukan, semuanya telah di-
ah pemberian anugerah, bukannya membica- jadikan Allah dalam gambar-Nya. Memaha-
rakan apa yang sudah kita lakukan melainkan mi dan menerapkan, maka konsep ini akan
mengenai apa yang telah dijadikan Tuhan. Hari melenyapkan rasialisme, fanatisme, dan pel-
ini khusus diberkati-Nya serta disucikan-Nya bagai bentuk diskriminasi lainnya.
supaya kita jangan melupakannya, selain be-
kerja, hidup harus juga dimasukkan ke dalam Penatalayanan Pribadi. Karena Tuhan
hubungan dengan Khalik, beristirahat seraya Allah yang menciptakan kita maka kita men-
merayakan karya ciptaan Tuhan yang sangat jadi milik-Nya. Kenyataan ini membuktikan
menakjubkan itu (Kej. 2:2, 3). Untuk mene- secara tidak langsung bahwa kita mempu-
kankan pentingnya, Khalik menempatkan pe- nyai tanggung jawab yang kudus untuk men-
rintah untuk mengingat peringatan yang ku- jadi penatalayan-penatalayan yang setia atas
dus atas kuasa cipta-Nya di tengah-tengah hu- tubuh, pikiran dan kemampuan rohani kita.
kum moral sebagai sebuah tanda yang kekal Bertindak lepas sama sekali dari Khalik ada-
dan simbol Penciptaan (Kel. 20:8-11; 31:13- lah pertanda tidak tahu terima kasih. (Baca
17; Yeh. 20:20; baca bab 19 buku ini). juga bab 20 buku ini).
Penciptaan 89

Tanggung Jawab Terhadap Lingkung- Kesucian Hukum Tuhan. Hukum Tu-


an. Pada Penciptaan, Tuhan menempatkan han Allah sudah ada sebelum manusia jatuh
leluhur manusia yang pertama itu, lelaki dan ke dalam dosa. Dalam keadaan mereka yang
perempuan, di sebuah taman (Kej. 2:8). Me- belum mengenal dosa mereka harus tunduk
reka diberi tanggung jawab untuk mengusa- pada hukum tersebut. Itu juga yang merupa-
hakan tanah dan “taklukkanlah itu,” berkua- kan amaran terhadap perusakan diri, untuk
sa atas seluruh kehidupan hewan (Kej. 1:28). menunjukkan batas-batas kebebasan (Kej.
Oleh karena itu, Tuhan memberikan kepada 2:17), serta untuk menjaga kebahagiaan serta
kita tanggung jawab untuk memelihara ling- kedamaian rakyat dalam kerajaan Allah
kungan. (Kej. 3:22-24; baca bab 18 buku ini).

Martabat Kerja Kasar. Khalik berkata Kekudusan Hidup. Pencipta kehidupan


kepada Adam supaya “mengusahakan dan terus-menerus melibatkan diri dalam pem-
memelihara” taman Eden (Kej. 2:15). Ia bentukan hidup manusia, untuk membuat
memberikan tugas kepada manusia keduduk- hidup itu kudus. Daud memuji Tuhan kare-
an yang amat berguna ini, di dunia yang sem- na Ia terlibat dalam kelahirannya. “Sebab
purna, menunjukkan martabat kerja kasar Engkaulah yang membentuk buah pinggang-
atau kerja tangan. ku, menenun aku dalam kandungan ibuku.
Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena keja-
Harga Semesta Secara Fisik. Pada setiap dianku dahsyat dan ajaib.... Tulang-tulangku
langkah Penciptaan Allah mengatakan bahwa tidak terlindung bagi-Mu, ketika aku dijadi-
apa yang telah dijadikan-Nya itu “baik ada- kan di tempat yang tersembunyi, dan aku
nya” (Kej. 1:10, 12, 17, 21, 25) Dia mengu- direkam di bagian-bagian bumi yang paling
mumkan ciptaan yang telah dibuat-Nya itu bawah; mata-Mu melihat selagi aku bakal
“sungguh amat baik” (Kej. 1:31). Oleh karena anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertu-
itu penciptaan benda tidaklah jahat secara in- lis” (Mzm. 139:13-16). Di dalam kitab Ye-
trinsik, melainkan baik adanya. saya Tuhan Allah menyatakan diri-Nya se-
bagai Seorang yang telah “membentuk eng-
Obat Penawar terhadap Pesimisme, kau sejak dari kandungan” (Yes. 44: 24). Ka-
Kesepian dan Kesia-siaan. Kisah mengenai rena hidup itu sendiri merupakan hidup yang
Penciptaan menunjukkan bahwa, bukannya diberikan Allah, kita harus menghormatinya,
terjadi secara kebetulan seperti evolusi, sega- karena itu, kita memiliki tanggung jawab
la sesuatu telah diciptakan dengan sebuah moral untuk kita pelihara.
tujuan. Umat manusia telah direncanakan
untuk suatu hubungan yang abadi dengan TUGAS KREATIF ALLAH BERLAN-
Khalik, Pencipta itu sendiri. Apabila kita me- JUT TERUS
ngerti bahwa kita telah dijadikan untuk sua-
tu maksud tertentu, maka hidup pun akan pe- Apakah Allah Telah Selesai dengan
nuh dengan makna dan sukses dan kesia-sia- Ciptaan-Nya? Kisah Penciptaan berakhir
an yang menyakitkan serta ketidakpuasan dengan pernyataan “Demikianlah diselesai-
yang hampa dan tampak akan lenyap, digan- kan langit dan bumi dan segala isinya” (Kej.
tikan dengan cinta kasih Allah. 2:1). Perjanjian Baru mengukuhkan bahwa
Penciptaan 90

Ciptaan Allah telah lengkap “sejak dunia di- dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita
jadikan” (Ibr. 4:3). Apakah ini berarti bah- ada,” (Kis. 17:28).
wa kuasa kreatif Kristus tidak berfungsi lagi? Kuasa kreatif Tuhan tidak hanya dalam
Bukan demikian halnya. Firman yang krea- Penciptaan, akan tetapi juga dalam penebus-
tif masih tetap berfungsi dalam pelbagai an dan pemulihan. Allah membarui hati (Yes.
cara. 44:21-28; Mzm. 51:12). “Karena kita ini
buatan Allah,” kata Rasul Paulus, “dicipta-
1. Kristus dengan Firman-Nya yang kan dalam Kristus Yesus untuk melakukan
Kreatif. Empat ribu tahun sesudah Pencip- pekerjaan baik,” (Ef. 2:10). “Jadi siapa yang
taan, seorang perwira datang dan berkata ke- ada di dalam Kristus, Ia adalah ciptaan baru,”
pada Kristus, “Katakan saja sepatah kata, (2 Kor. 5:17). Allah, yang melontarkan ba-
maka hambaku itu akan sembuh” (Mat. 8:8). nyak galaksi ke kosmos, menggunakan kua-
Sebagaimana telah dilakukan-Nya pada wak- sa yang sama pula untuk membuat ciptaan
tu Penciptaan, Yesus berkata—maka hamba baru, orang yang telah berdosa itu, menjadi
itu pun sembuhlah. Selama pelayanan Kris- serupa dengan peta-Nya.
tus di atas dunia ini, perkataan-Nya berkua- Penebusan ini, kuasa yang memulihkan
sa dan kuasa yang sama pulalah yang telah tidak terbatas pada pengubahan hidup manu-
membuat Adam bernapas yang juga mem- sia. Kuasa yang sama, yang pada mulanya
bangkitkan orang mati serta mendatangkan menjadikan langit dan bumi, kelak, setelah
hidup baru kepada orang-orang yang men- penghakiman terakhir, akan mengubahkan
derita yang meminta pertolongan-Nya. mereka kembali—membuat mereka menja-
di ciptaan yang baru dan perkasa, langit yang
2. Firman yang Kreatif Dewasa Ini. baru dan bumi yang baru (Yes. 65:17-19,
Dunia ini dan alam semesta tidak memiliki Why. 21:22).
kuasanya sendiri yang membuatnya beker-
ja. Hanya Tuhan yang menciptakannya, me- PENCIPTAAN DAN KESELAMATAN
melihara dan mendukungnya. Dia “yang
menjadikan langit dan bumi,” “yang menye- Demikianlah, di dalam Kristus, Pencip-
diakan hujan bagi bumi,” “yang membuat gu- taan dan keselamatan bertemu. Ia menjadi-
nung-gunung menumbuhkan rumput. Dia kan alam semesta yang mulia dan juga men-
yang memberi makanan kepada hewan, ke- ciptakan dunia yang sempurna. Baik yang
pada anak-anak burung gagak, yang me- kontras maupun yang paralel antara Pen-
manggil-manggil” (Mzm. 147:8, 9; banding- ciptaan dan keselamatan adalah bermakna.
kan Ayb. 26:7-14). Ia meninggikan segala
sesuatu dengan firman-Nya, dan “segala se- Lamanya Penciptaan. Pada waktu pen-
suatu ada di dalam Dia” (Kol. 1:17, ban- ciptaan Kristus bersabda dan jadilah. Ber-
dingkan Ibr. 1:3). beda dengan jangka periode yang panjang
Kita bergantung kepada Tuhan atas fungsi dari metamorfosis, sabda-Nya yang penuh
setiap sel yang terdapat dalam tubuh kita. Se- kuasa bertanggung jawab atas Penciptaan.
tiap helaan napas, setiap denyutan jantung, Dalam enam hari saja Ia menjadikan semua-
setiap kedipan mata berbicara mengenai pe- nya. Kalau begitu, mengapa harus menggu-
meliharaan kasih sayang Tuhan. “Sebab di nakan waktu enam hari? Bukankah Ia dapat
Penciptaan 91

bersabda dan segala sesuatu menjadi ada da- Betlehem, “Firman itu telah menjadi manu-
lam seketika? sia, dan diam di antara kita” (Yoh. 1:14)—
Barangkali Ia menikmati pembukaan pla- Pencipta menjadi bagian ciptaan itu. Beta-
net kita ini dalam enam hari itu. Atau ba- pa merupakan sebuah keramahan yang luar
rangkali “perpanjangan” waktu ini berkaitan biasa diucapkan! Walaupun tidak seorang
erat dengan nilai yang diletakkan-Nya atas pun menyaksikan Kristus menciptakan du-
setiap ciptaan atau kerinduan-Nya untuk me- nia ini, tetapi banyak orang yang menyaksi-
nunjukkan tujuh hari dalam seminggu itu me- kan kuasa yang memberikan penglihatan
rupakan sebuah model siklus kegiatan dan hari kepada orang yang buta (Yoh. 9:6, 7), mem-
istirahat yang dimaksudkan untuk manusia. berikan kemampuan berbicara kepada yang
Akan tetapi yang jelas Kristus tidak me- bisu (Mat. 9:32, 33), menyembuhkan orang
ngucapkan sepatah kata lantas keselamatan yang berpenyakit kusta (Mat. 8:2, 3), dan
itu pun jadilah. Proses penyelamatan manu- memberikan hidup kepada orang yang mati
sia membentang jangka waktu ribuan tahun. (Yoh. 11:14-45).
Di dalamnya dilibatkan perjanjian yang lama Kristus datang sebagai Adam yang ke-
dan baru, hadirnya Kristus di dunia ini sela- dua, permulaan yang baru bagi umat manusia
ma 33 1/2 tahun dan pengantaraan yang di- (Rm. 5). Ia memberikan pohon kehidupan
lakukannya sudah hampir 2000 tahun. Ini kepada manusia di Eden; manusia menggan-
jangka waktu yang panjang—sesuai dengan tung-Nya pada sebuah pohon di Golgota. Di
catatan yang beruntun dalam Kitab Suci, Firdaus, manusia berdiri dalam gambar Al-
6000 tahun sejak Penciptaan—manusia be- lah; di Golgota, Anak Manusia digantung de-
lumlah dipulihkan ke taman Eden. ngan gambar seorang penjahat. Pada Pen-
Perbedaan yang nyata antara waktu Pen- ciptaan hari Jumat dan penyaliban hari Ju-
ciptaan dengan pemulihan kembali menun- mat, “Sudah selesai” mengatakan karya kre-
jukkan bahwa kegiatan Tuhan senantiasa ber- atif yang sudah lengkap (Kej. 2:2; Yoh. 19:
kaitan dengan kepentingan yang terbaik demi 30)—satu diselesaikan Kristus sebagai Tu-
manusia. Pendeknya jangka waktu Pencipta- han, sedangkan yang satu lagi diselesaikan-
an membayangkan keinginan-Nya menjadi- Nya sebagai Manusia; satu dengan kuasa
kan manusia itu berkembang dengan cepat yang cepat, sedangkan yang satu lagi dalam
dan lengkap untuk menikmati ciptaan-Nya. duka sengsara manusia; yang satu untuk satu
Menunda penyempurnaan Penciptaan de- ketika, sedangkan yang lain untuk selama-
ngan membiarkannya bergantung pada pro- lamanya; satu lagi dengan kemungkinan da-
ses pertumbuhan alamiah dengan memakan pat jatuh, sedangkan yang satu lagi ialah ke-
waktu yang panjang adalah bertentangan de- menangan atas Setan.
ngan sifat Allah yang penuh kasih itu. Wak- Tangan Kristus yang sempurna itulah
tu yang cukup lama yang dibiarkan Tuhan yang pertama-tama memberikan hidup ke-
untuk melakukan pembaruan kembali me- pada manusia; dan tangan Kristus pulalah,
nunjukkan keinginan Tuhan yang penuh ka- yang ditikam dan berlumuran darah, yang
sih sayang itu untuk menyelamatkan manu- akan memberikan hidup kekal kepada manu-
sia sebanyak-banyaknya (2 Ptr. 3:9). sia. Karena manusia bukan saja diciptakan;
tetapi manusia itu pun dibarui kembali. Cip-
Karya Kreatif Kristus. Di taman Eden, taan Kristus bertumbuh menurut pertumbu-
Kristus mengucapkan Firman kreatif. Di han yang alamiah.
Penciptaan 92

Kita yang diciptakan dalam gambar Al- perhubungan dengan kuasa yang memulih-
lah, dipanggil untuk memuliakan Allah. Se- kan kembali, yang ada pada Kristus supaya
bagai mahkota ciptaan-Nya, Allah mengun- dengan demikian, demi kemuliaan Tuhan,
dang masing-masing kita supaya Dia, dari kita mampu memantulkan gambar-Nya de-
hari ke hari mengusahakan masuk ke dalam ngan lengkap:

Referensi :

1. L. Berkhof, Systematic Theology, edisi keempat (Grand Rapids, MI: Wm. B. Eerdmans, 1941), hlm. 182,
2. Kalau menganggap bahwa setiap hari Penciptaan itu sama dengan 1000 tahun maka banyaklah persoalan yang ditim-
bulkannya. Dengan skema yang demikian, maka sore hari dari “hari” keenam—”hari” pertama hidupnya—maka usia
Adam sudah lebih tua daripada jumlah yang dikatakan Alkitab mengenai usianya (Kej. 5:5). Baca Jemison Christian
Belief; hlm. 116, 117.
3. Baca bab 4 dari buku ini.
4. Ibid.: Arthur J. Ferch, “What Creation Means to Me, “Adventist Review, 9 Oktober 1986, hlm. 11-13.
Penciptaan 93
Lelaki dan perempuan diciptakan dalam gambar Allah sebagai
manusia individu, disertai kuasa dan kebebasan berpikir dan bertindak.
Walaupun diciptakan sebagai makhluk bebas, masing-masing adalah
terdiri dari badan, jiwa dan roh yang tidak terpisahkan, napas dan
hidupnya bergantung kepada Allah. Ketika leluhur kita yang pertama
mengingkari Allah, mereka menyangkal ketergantungan mereka kepada-
Nya sehingga mereka jatuh dari kedudukan yang tinggi di bawah kuasa
Allah. Gambar Allah dalam mereka dinodai dan mereka menjadi takluk
kepada maut. Keturunan mereka turut merasakan akibat-akibat sifat
kejatuhan ini. Mereka lahir dalam keadaan lemah dan memiliki
kecenderungan kepada yang jahat. Tetapi Tuhan dalam Kristus
memperdamaikan dunia kepada diri-Nya dan melalui Roh-Nya
memulihkan citra Pencipta mereka di dalam diri mereka yang fana.
Karena mereka diciptakan untuk kemuliaan Allah maka mereka diminta
supaya saling mengasihi dan mengasihi-Nya, serta memelihara
lingkungan mereka.—Fundamental Beliefs.—7.

94
BAB 7

SIFAT DAN KEADAAN MANUSIA

B erfirmanlah Allah: "Baiklah Kita men-


jadikan manusia menurut gambar dan
rupa Kita." Mengenai mahkota ciptaan ini,
bahwa manusia ini memerlukan pendam-
ping, Allah membuat "penolong baginya,
yang sepadan dengan dia." Allah mendatang-
Tuhan tidak bersabda lalu jadilah. Gantinya, kan "tidur nyenyak" atas Adam sehingga
dengan penuh kasih sayang Ia membentuk Adam terlelap lalu Tuhan mengambil sebuah
ciptaan baru ini dari debu tanah. tulang rusuk Adam dan menjadikannya pe-
Pemahat dunia yang paling mahir dan rempuan (Kej. 2:18, 21, 22). "Maka Allah
kreatif sekalipun tidak akan pernah dapat menciptakan manusia itu menurut gambar-
mengukir makhluk semulia itu. Barangkali Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya
Michelangelo dapat membuat eksterior yang dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya
mempesona keindahannya, tetapi bagaima- mereka." (Kej. 1:27). Lalu Allah member-
na dengan anatomi tubuh yang direncana- kati mereka seraya berkata, "Beranakcucu-
kan begitu hati-hati agar berfungsi, sebagai- lah dan bertambah banyak; penuhilah bumi
mana juga keindahan itu? dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-
Patung yang sempurna itu dilengkapi de- ikan di laut dan burung-burung di udara dan
ngan rambut, alis, kuku, akan tetapi belum- atas segala binatang yang merayap di bumi."
lah selesai dikerjakan Tuhan. Manusia yang (Kej. 1:28). Sebuah taman yang amat indah
dijadikan-Nya ini bukanlah kumpulan debu yang tiada taranya di atas dunia ini diberi-
melainkan harus hidup, berpikir, kreatif dan kan Tuhan kepada Adam dan Hawa. Ada pe-
bertumbuh dalam kemuliaan. pohonan, pohon-pohon anggur, bunga-bu-
Sambil membungkuk atas ciptaan yang nga, bukit-bukit, lembah-lembah, semuanya
agung ini, Khalik "menghembuskan nafas dihiasi Allah sendiri. Ada dua pohon yang
hidup ke dalam hidungnya; demikianlah ma- istimewa di dalam taman itu, yakni pohon
nusia itu menjadi makhluk yang hidup" (Kej. kehidupan dan pohon pengetahuan yang baik
2:7; bandingkan 1:26). Dengan menyadari dan yang jahat. Kepada Adam dan Hawa

95
Sifat dan Keadaan Manusia 96

diberikan kebebasan untuk memakan buah Dijadikan Menurut Bentuk Ilahi. Al-
pohon-pohonan kecuali buah pohon penge- lah menjadikan setiap hewan dan makhluk
tahuan yang baik dan yang jahat (Kej. 2:8, binatang lainnya—ikan, burung, reptil, se-
9, 17). rangga, binatang menyusui, dsb,—"menurut
Demikianlah peristiwa pemahkotaan ming- jenisnya masing-masing" (Kej. 1:21, 24, 25).
gu Penciptaan itu telah disempurnakan. "Ma- Setiap jenis makhluk memiliki bentuk khas-
ka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya nya sendiri serta memiliki kemampuan un-
itu, sungguh amat baik"(Kej. 1:31). tuk berbiak sesuai dengan jenisnya. Manu-
sia telah dijadikan menurut bentuk Ilahi, ti-
ASAL-USUL MANUSIA dak menurut bentuk salah satu jenis dalam
dunia binatang. Allah berkata, "Baiklah Kita
Walaupun banyak orang dewasa ini per- menjadikan manusia menurut gambar dan
caya bahwa makhluk manusia berasal dari rupa Kita"(Kej. 1:26). Adalah amat jelas ke-
bentuk hewan yang paling rendah dan meru- tidaksinambungan antara makhluk manusia
pakan hasil proses alamiah yang berlangsung dengan makhluk yang terdapat dalam dunia
selama biliun tahun, pemikiran yang demiki- binatang. Silsilah yang diberikan Lukas meng-
an tidak selaras dengan catatan yang terda- gambarkan asal-usul umat manusia dengan
pat dalam Alkitab. Proses perkembangan ma- sangat sederhana tetapi gamblang, "anak
nusia seperti itu bertentangan dengan pan- Adam, anak Allah" (Luk. 3:38).
dangan Alkitab.1
Kedudukan Manusia Diunggulkan.
Allah Menjadikan Manusia. Asal-usul Penciptaan manusia adalah mahkota atau
umat manusia sebenarnya ditemukan dalam puncak semua Ciptaan. Allah menaruh ma-
majelis Ilahi. Allah berkata, "Baiklah Kita nusia, menciptakannya dalam gambar Allah
menjadikan manusia" (Kej. 1: 26). Kata ja- yang penuh kuasa, untuk mengatur Planet
mak "Kita" menunjuk kepada Keallahan Bumi dan semua makhluk yang terdapat di
yang tri tunggal—Allah Bapa, Allah Anak dalamnya. L. Berkhof berkata mengenai
dan Roh Kudus Allah (baca bab 2). Kemu- Adam, "Hak dan tanggung jawabnyalah me-
dian, untuk satu maksud, maka Allah men- ngatur alam dan makhluk yang terdapat di
jadikan seorang manusia yang pertama (Kej. dalamnya, yang telah ditempatkan di bawah
1:27). pengawasannya, tunduk kepada perintahnya,
taat kepada kehendak dan tujuannya, agar ia
Dijadikan dari Debu Tanah. Allah men- dan semua yang di bawah kuasanya memu-
jadikan manusia dari "debu tanah" (Kej. 2:7), liakan Khalik yang Mahakuasa dan Tuhan
menggunakan yang telah ada sebelumnya te- semesta alam, Kej. 1:28; Mzm. 8:5-10.4.2
tapi bukan dari jenis makhluk hidup lainnya,
misalnya dari makhluk yang hidup dalam air Kesatuan Umat Manusia. Silsilah yang
atau binatang melata di darat. Tidak lama ke- terdapat dalam Kejadian menunjukkan bah-
mudian, setelah organ-organ tubuh semua wa keturunan manusia berasal dari pasangan
terbentuk dan ditempatkan pada tempatnya Adam dan Hawa. Sebagai manusia, kita se-
maka dihembuskan-Nya "napas hidup" se- mua memiliki sifat yang sama, yang memili-
hingga manusia menjadi pribadi yang hidup. ki benih keturunan atau kesatuan keturun-
Sifat dan Keadaan Manusia 97

an. Paulus berkata, "Dari satu orang saja Ia yang dilakukan nafas hidup itu? Apabila Tu-
telah menjadikan semua bangsa dan umat han membentuk makhluk manusia dari un-
manusia untuk mendiami seluruh muka bu- sur-unsur debu, maka semua organ tubuh
mi" (Kis. 17:26). diadakan di dalamnya: jantung, paru-paru,
Selanjutnya, kita melihat petunjuk lain- ginjal, hati, limpa kecil, otak, dsb.—Semua-
nya mengenai kesatuan organis umat manu- nya sempurna tetapi tidak bernyawa. Kemu-
sia dalam pernyataan yang tegas dari Alkitab dian Tuhan menghembuskan ke benda yang
bahwa pelanggaran Adam telah mendatang- tidak bernyawa ini napas hidup dan jadilah
kan dosa dan kematian kepada semuanya, "manusia yang hidup."
dan dalam persyaratan keselamatan bagi se- Persamaan yang dibuat kitab suci cukup
mua melalui Kristus (Rm. 5:12, 19; 1 Kor. gamblang: debu dari tanah (unsur-unsur ta-
15:21, 22). nah) + nafas hidup—makhluk hidup atau
jiwa yang hidup. Persatuan unsur-unsur ta-
KESATUAN SIFAT ATAU KEADAAN nah dengan nafas hidup menghasilkan ma-
MANUSIA khluk hidup atau jiwa.
"Nafas hidup" ini tidak terbatas pada ma-
Terdiri dari apakah sifat-sifat manusia nusia saja. Semua makhluk hidup memiliki-
itu? Apakah manusia itu dibuat dari bebera- nya. Alkitab, sekadar contoh, menyifatkan
pa komponen yang mandiri, misalnya terdi- nafas hidup itu baik kepada binatang yang
ri dari satu tubuh, satu jiwa dan satu roh? ikut masuk ke dalam bahtera Nuh maupun
yang tidak ikut masuk (Kej. 7:15, 22).
Nafas Hidup. Allah "membentuk manu- Istilah Ibrani dalam Kejadian 2:7 yang
sia itu dari debu tanah dan menghembuskan telah diterjemahkan "makhluk hidup" atau
nafas hidup ke dalam hidungnya; demikian- "jiwa yang hidup" adalah nephesh chayyah.
lah manusia itu menjadi makhluk yang hi- Pernyataan ini tidaklah ditujukan hanya ke-
dup" (Kej. 2:7). pada manusia saja, juga termasuk kepada bi-
Tatkala Allah mengubah unsur-unsur de- natang-binatang yang hidup dalam air, juga
bu menjadi makhluk hidup, Ia "menghem- kepada serangga, reptil dan binatang buas
buskan" "napas hidup" ke dalam lubang hi- (Kej. 1:20, 24; 2:19).
dung Adam yang mempunyai tubuh yang be- Nephesh, diterjemahkan sebagai "makh-
lum bernyawa itu. Napas hidup ini adalah luk" atau "jiwa," berasal dari nasphash, yang
"nafas Yang Mahakuasa" yang memberikan berarti "untuk bernafas." Persamaannya da-
hidup (Ayb. 33:4)—percikan kehidupan. Ki- lam bahasa Yunani dalam Perjanjian Baru
ta dapat membandingkannya dengan arus lis- adalah psuche. "Sebab sebagaimana nafas
trik yang apabila mengalir melalui pelbagai adalah merupakan bukti yang paling nyata
komponen listrik, mengubah warna buram kehidupan itu nephesh pada dasarnya me-
dalam kotak kaca menjadi percikan warna nunjukkan manusia sebagai makhluk hidup,
yang bergerak—bilamana kita putar dalam satu pribadi.”3 Bila digunakan untuk bina-
televisi berwarna. Arus listrik itu mendatang- tang, sebagaimana kisah Penciptaan, itu
kan suara dan gerak dalam tempat yang ta- menggambarkan mereka sebagai makhluk
dinya kosong. hidup yang telah diciptakan Tuhan.
Perlu diingat pernyataan bahwa Alkitab
Manusia—Jiwa yang Hidup. Apakah mengatakan bahwa manusia itu menjadi se-
Sifat dan Keadaan Manusia 98

buah jiwa yang hidup. Tidak ada catatan Kej. 12:13; Im. 11:43, 44; 19:8; Yos. 23:11;
yang menunjukkan bahwa manusia itu me- Mzm. 3:3; Yer. 37:9, dsb).Lebih dari 100 kali
nerima sebuah jiwa dalam kisah Pencipta- dari 755 peristiwa dalam Perjanjian Baru ter-
an—yang terpisah secara lahiriah dan kemu- jemahan KJV nephesh diterjemahkan seba-
dian digabungkan dengan tubuh manusia itu. gai 'hidup' (Kej. 9:4, 5; 1 Sam. 19:5; Ayb. 2:
4, 6; Mzm. 31:14; dsb.)
Sebuah Kesatuan yang Tidak Dapat "Sering nephesh menunjuk kepada ke-
Dipisahkan. Pentingnya laporan Penciptaan inginan, selera atau nafsu (bandingkan Ul.
untuk dipahami secara memadai tentang si- 23:24; Ams. 23:2; Pkh. 6:7), dan kadang-
fat manusia tidak boleh dilebih-lebihkan. De- kadang juga diterjemahkan 'selera' (Ams. 23:
ngan menekankan kesatuan organisnya, Ki- 2; Pkh. 6:7). Boleh jadi juga menunjuk pada
tab Suci melukiskan manusia secara keselu- kasih sayang (Kej. 34:3; Kid. 1:7, dsb.), dan
ruhan. Bagaimanakah jiwa dan roh berhu- pada kali tertentu menggambarkan kemauan
bungan dengan sifat atau keadaan manusia sendiri, sebagaimana bila diterjemahkan 'ke-
itu? senangan' (KJV) dalam Ul. 23:24; Mzm.
105:22; Yer. 34:16. Di dalam Bil. 31:19
1. Makna jiwa menurut Kitab Suci. Se- nephesh adalah 'dibunuh', dan dalam Hak.
bagaimana telah kita sebutkan, di dalam Per- 16:30 (diterjemahkan 'aku') adalah mati. Di
janjian Lama "jiwa" adalah sebuah terjemah- dalam Bil. 5:2 ('mati') dan pasal 9:6 ('tubuh
an nephesh dalam bahasa Ibrani. Di dalam yang mati') yang dimaksudkan ialah mayat
Kejadian 2:7 ditunjukkan bahwa manusia se- (bandingkan Im. 19:28; Bil. 9:7, 10).
bagai makhluk hidup setelah nafas hidup di- "Penggunaan kata Yunani psuche di da-
hembuskan ke dalam tubuh jasmani yang di- lam Perjanjian Baru adalah sama dengan ka-
bentuk dari unsur-unsur tanah. "Demikian ta nephesh yang digunakan dalam Perjanji-
pula, satu jiwa baru menjadi ada apabila se- an Lama. Biasanya digunakan untuk hidup
orang bayi lahir, setiap 'jiwa' merupakan satu binatang serta halnya hidup manusia (Why.
unit kehidupan yang berbeda secara khas, 16:3). Di dalam terjemahan Versi King
dan terpisah, dari unit-unit lain yang sama. James (KJV) ini diterjemahkan 40 kali se-
Kualitas individualitas ini di dalam setiap bagai "hidup" atau "kehidupan" (baca Mat.
makhluk hidup, yang berisi sebuah kesatu- 2:20; 6:25; 16:25; dsb.) Dalam beberapa
an yang khas, tampaknya adalah ide yang contoh biasa digunakan untuk maksud 'ba-
ditekankan oleh istilah Ibrani nephesh. Apa- nyaknya orang' (baca Kis. 7:14; 27:37; Rm.
bila digunakan dalam cara seperti ini maka 13:1; 1 Ptr. 3:20, dsb.), sedangkan pada yang
nephesh bukanlah satu bagian dari pribadi lain itu sama dengan kata ganti orang (baca
itu, melainkan itulah pribadi itu, dan me- Mat. 12:18; 2 Kor. 12:15; dsb.). Kadang-ka-
mang dalam banyak contoh, yaitu diterje- dang digunakan juga untuk menunjuk ter-
mahkan sebagai 'pribadi' (baca Kej. 14:21; hadap emosi (Mrk. 14:34; Luk. 2:35), untuk
Bil. 5:6; Ul. 10:22; bandingkan Mzm. 3:3) pikiran (Kis. 14:2; Flp. 1:27), atau kepada
atau 'diri' (Im. 11:43; 1 Raj. 19:4; Yes. 46:2, hati (Ef. 6:6)."4
dsb). Psuche itu tidak abadi melainkan tunduk
"Sebaliknya, pernyataan seperti 'jiwaku,' kepada maut (Why. 16:3). Itu dapat dibinasa-
'jiwamu,' dsb, adalah ungkapan umum un- kan (Mat. 10:28).
tuk kata ganti orang 'I', 'aku,' 'dia,' dsb. (lihat Bukti Alkitabiah menunjukkan bahwa ka-
Sifat dan Keadaan Manusia 99

dang-kadang nephesh dan psuche menunjuk yang mampu dan berpikir secara terpisah
kepada pribadi secara keseluruhan dan pada dari tubuh jasmani.
waktu lain kepada aspek khusus manusia, "Kata yang sama dalam Perjanjian Baru
misalnya kasih sayang, emosi, selera dan pe- bagi ruach ialah pneuma, 'roh,' dari pneo,
rasaan. Pemakaian ini, bagaimanapun, tidak- 'meniupkan,' atau 'bernapas.' Sebagaimana
lah menunjukkan bahwa manusia terdiri dari dengan ruach, tidak ada yang disifatkan da-
dua bagian yang berbeda. Badan dan jiwa lam kata pneuma yang menunjuk kepada ek-
ada bersama-sama, keduanya terbentuk me- sistensi kesadaran yang benar-benar mem-
rupakan kesatuan yang tidak dapat dipisah- punyai kemampuan yang terpisah dari tubuh,
kan. Jiwa bukanlah satu wujud yang terpi- tidak juga digunakan dalam Perjanjian Baru
sah dari tubuh dan tidak memiliki kesadar- yang menunjuk kepada manusia sebagai se-
an sendiri. Tidak ada ayat yang menunjuk- buah konsep. Sebagaimana nas dalam Roma
kan bahwa jiwa ada dalam tubuh sebagai satu 8:15; 1 Korintus 4:21; 2 Timotius 1:7; 1 Yo-
kesadaran. hanes 4:6 pneuma menunjuk kepada 'suasa-
na hati,"sikap,' atau 'keadaan perasaan.' Juga
2. Makna Alkitabiah Roh. Mengingat digunakan untuk menyatakan pelbagai as-
kata Ibrani nephesh diterjemahkan jiwa, me- pek kepribadian sebagaimana yang terdapat
nunjuk kepada individualitas atau kepriba- dalam Galatia 6:1; Roma 12:11; dsb. Seba-
dian, kata Ibrani dalam Perjanjian lama ru- gaimana halnya ruach, pneuma tunduk pada
ach, diterjemahkan roh, menunjuk kepada Tuhan pada waktu kematian (Luk. 23:46;
percikan tenaga yang hakiki bagi kehidupan Kis. 7:59). Seperti ruach, pneuma juga digu-
eksistensi individual. Menunjuk kepada te- nakan atas Roh Allah (1 Kor. 2:11, 14; Ef.
naga llahi, atau prinsip hidup yang menghi- 4: 30; Ibr. 2:4; 1 Ptr. 1:12; 2 Ptr. 1:21; dsb)."5
dupkan makhluk manusia.
Ruach digunakan 377 kali dalam Perjan- 3. Kesatuan Badan, jiwa dan Roh. Apa-
jian Lama dan pada umumnya sering diterje- kah hubungan antara badan, jiwa dan roh?
mahkan sebagai ‘roh,’ ‘angin,’ atau ‘nafas’ Apakah pengarah hubungan ini dalam kesa-
(Kej. 8:1, dsb.). Juga digunakan untuk me- tuan manusia?
nunjuk kepada vitalitas (Hak. 15:19), kebe-
ranian (Yos. 2:11), kemarahan atau amarah a. Persatuan dua-ganda. Walaupun Al-
(Hak. 8:3), watak (Yes. 54:6), sifat tabiat kitab memandang sifat atau keadaan manu-
(Yeh 11:19), dan tempat emosi (1 Sam. 1:15). sia itu sebagai satu kesatuan, hubungannya
"Sehubungan dengan napas, ruach manu- secara persis tidaklah diberikan, yakni hu-
sia sama dengap ruach hewan (Pkh. 3:19). bungan antara badan, jiwa dan roh. Kadang-
Ruach manusia meninggalkan tubuh pada kala penggunaan kata jiwa maupun roh digu-
waktu mati (Mzm. 146:4) dan kembali ke- nakan secara tumpang tindih. Cobalah per-
pada Tuhan (Pkh. 12:7; bandingkan Ayb. hatikan persamaan yang terdapat dalam ung-
34:14). Sering kata Ruach digunakan untuk kapan Maria ketika menyatakan kegembira-
menyatakan Roh Allah, seperti yang terda- annya dalam pujaan yang berikut: "Jiwaku
pat dalam Yesaya 63:10. Tidak pernah digu- memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira
nakan dalam Perjanjian Lama menunjuk ke- karena Allah, Juruselamatku" (Luk. 1:46,
pada manusia ruach itu sebuah eksistensi 47).
Sifat dan Keadaan Manusia 100

Dalam sebuah contoh manusia disifatkan kan. Apabila melalui usaha Roh Kudus, pi-
oleh Yesus sebagai tubuh dan roh (Mat. 10: kiran diselaraskan dengan pikiran Allah,
28) dan dalam peristiwa lain dinyatakan oleh maka pikiran yang dikuduskan ini dapat me-
Paulus sebagai tubuh dan jiwa (1 Kor. 7:34). lawan sifat-sifat yang rendah, dorongan-do-
Dahulu jiwa dianggap menunjuk kepada ke- rongan yang mungkin bertentangan dengan
mampuan tinggi manusia, dianggap pikiran, kehendak Allah, sehingga menjadi takluk ke-
yang digunakan untuk mengadakan komuni- pada kehendak-Nya."6
kasi dengan Tuhan. Belakangan roh diang- Tubuh, yang dikendalikan oleh sifat yang
gap merupakan kemampuan yang tinggi ini. tinggi maupun yang rendah, pada hakikat-
Di dalam kedua contoh itu tubuh termasuk nya secara jasmani terdiri dari: daging, da-
secara fisik, sebagaimana halnya emosi seba- rah dan tulang.
gai aspek-aspek sebuah pribadi. Rangkaian yang dikemukakan Paulus de-
ngan menyebutkan pertama roh, kemudian
b. Persatuan tiga serangkai. Ada sebu- jiwa, dan akhirnya tubuh bukanlah secara ke-
ah kekecualian atas penyifatan secara umum betulan. Apabila roh dikuduskan maka pikir-
mengenai manusia yang dua ganda atau an berada di bawah kuasa Ilahi. Pikiran yang
rangkap dua itu. Rasul Paulus, yang berbi- telah disucikan itu, kemudian akan mempu-
cara mengenai kesatuan yang rangkap ini, nyai pengaruh yang menguduskan jiwa, yak-
yakni tubuh dan jiwa, juga berbicara dengan ni: keinginan, perasaan dan emosi. Orang
menggunakan istilah kesatuan dalam tiga yang dikuduskan ini tidak menyalahgunakan
serangkai. Ia berkata sebagai berikut, "Se- tubuhnya, sehingga secara fisik akan tetap
moga Allah damai sejahtera menguduskan sehat. Dengan demikianlah tubuh menjadi
kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan alat yang dikuduskan, yang dapat digunakan
tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak orang Kristen untuk melayani Tuhan dan Ju-
bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, ruselamatnya. Panggilan Rasul Paulus supa-
Tuhan kita" (1 Tes. 5:23). Nas ini menyam- ya menguduskan diri erat kaitannya dengan
paikan keinginan Paulus bahwa tidak ada konsep kesatuan sifat manusia serta menun-
dari antara ketiga aspek pribadi ini dapat di- jukkan keefektifan persiapan untuk menanti
keluarkan dari proses penyucian. kedatangan Kristus yang kedua kali, dengan
Dalam contoh ini roh dapatlah dipahami keutuhan pribadi: roh, jiwa dan tubuh.
sebagai "prinsip tinggi kecerdasan dan pikir-
an yang dengannya dikaruniai kepada ma- c. Kesatuan yang tidak dapat dipisah-
nusia, yang dengannya pula Allah dapat ber- kan dan simpatik. Jelas bahwa setiap makh-
komunikasi melalui Roh-Nya (baca Rm. 8: luk manusia adalah kesatuan yang tidak da-
16). Dengan membaharui pikiran melalui pat dipisahkan. Badan, jiwa dan roh berfung-
kegiatan Roh Kudus sehingga secara indi- si erat sekali, dalam kerja samanya, menun-
vidual diubah menjadi serupa dengan Kris- jukkan hubungan simpatik yang intens an-
tus (baca Rm. 12;1, 2). tara kemampuan pribadi secara fisik, men-
"Dengan 'jiwa' ... bila dibedakan dari roh, tal dan jasmani. Kemerosotan pada salah
dapatlah dipahami bahwa bagian sifat atau satu bagian akan menghambat dua yang lain.
keadaan manusia itu mengungkapkan diri Roh dan pikiran yang sakit, kotor akan
melalui naluri, emosi dan keinginan. Bagi- mengakibatkan efek yang merusak atas kese-
an watak manusia ini dapat juga dikudus- hatan emosi dan fisik seseorang juga. Begi-
Sifat dan Keadaan Manusia 101

tu pula sebaliknya. Orang yang sakit-sakitan, yang pernah melihat bagian-bagian tubuh Al-
lemah atau menderita secara fisik pada umum- lah. Musa, Harun, Nadab, Abihu dan ketu-
nya akan merusak kesehatan dan emosi serta juh puluh tua-tua melihat kaki-Nya (Kel. 24:
kerohaniannya. Dampak kemampuan atas se- 9-11). Walaupun Ia menolak memperli-
tiap orang berarti bahwa setiap individu me- hatkan wajah-Nya, setelah menutupi Musa
miliki tanggung jawab yang diberikan Allah dengan tangan-Nya Allah menunjukkan
untuk mencapai kondisi yang terbaik. Me- punggung-Nya kepada Musa ketika Ia lewat
lakukan hal yang demikian adalah merupakan (Kel. 33: 20-23). Allah menampakkan diri
bagian penting dan vital bagi orang yang di- kepada Daniel dalam sebuah khayal peng-
pulihkan ke dalam gambar Pencipta. hakiman ketika Yang Lanjut Usia duduk di
atas takhta (Dan. 7:9, 10). Kristus digambar-
MANUSIA DALAM GAMBAR ALLAH kan sebagai "gambar Allah yang tidak keli-
hatan" (Kol. 1:15) dan "gambar wujud Al-
Makhluk hidup yang diciptakan Tuhan lah" (Ibr. 1:3). Nas ini tampaknya menun-
pada hari keenam pada waktu Penciptaan jukkan bahwa Allah adalah makhluk priba-
itu, dijadikan "menurut gambar-Nya, menu- di dan mempunyai wujud pribadi. Tentu saja
rut gambar Allah diciptakan-Nya dia" (Kej. hal ini tidak mengejutkan karena manusia
1: 27). Secara tidak langsung, apakah sebe- diciptakan menurut gambar Allah.
nar-nya makna diciptakan dalam gambar- Manusia telah diciptakan "sedikit lebih
Nya? rendah daripada malaikat-malaikat" (Ibr.
2:7), merupakan satu petunjuk bahwa ia su-
Diciptakan dalam Gambar dan Seru- dah pasti dikaruniai dengan pemberian men-
pa Allah. Seringkali disiratkannya, bahwa tal dan spiritual. Walaupun Adam kurang pe-
dimensi moral dan spiritual manusia itu me- ngalaman, gagasan dan pertumbuhan tabiat,
nampakkan sesuatu mengenai moral dan ia telah dijadikan manusia yang "jujur" (Pkh.
spiritual Allah. Bahkan Alkitab telah menga- 7:29), sebuah petunjuk untuk menyatakan
jarkan bahwa manusia terdiri dari kesatuan keluhuran moral yang tinggi.7 Dengan moral
yang tidak terpisahkan: tubuh, pikiran dan yang terdapat dalam gambar Allah itu, manu-
jiwa, maka ciri-ciri fisik manusia haruslah sia itu benar dan kudus (bandingkan Ef.
juga, dalam pelbagai cara, memantulkan 4:24), dan telah menjadi bagian Ciptaan Al-
gambar Allah. Akan tetapi, bukankah Allah lah dalam kategori "sungguh amat baik"
itu roh? Bagaimanakah satu roh digabung- (Kej. 1:31).
kan dengan bentuk mana pun? Karena manusia diciptakan dalam moral
Sebuah tinjauan singkat mengenai malai- gambar Allah, maka kepadanya telah diberi-
kat menunjukkan bahwa mereka pun, seperti kan kesempatan untuk menunjukkan kasih-
Tuhan juga, adalah makhluk spiritual (Ibr. nya dan kesetiaannya kepada Khaliknya. Se-
1:7, 14). Akan tetapi mereka senantiasa tam- perti halnya Allah, manusia mempunyai kua-
pak dalam bentuk manusia (Kej. 18:1-19:22; sa memilih—kebebasan berpikir dan bertin-
Dan. 9:21; Luk. 1:11-38; Kis. 12:5-10). Apa- dak sesuai dengan perintah moral itu. Oleh
kah mungkin makhluk spiritual mempunyai karena itu, ia bebas mengasihi dan menurut
"tubuh spiritual" memiliki bentuk dan ciri- atau tidak menaruh percaya atau pun men-
ciri (bandingkan 1 Kor. 15:44). durhaka. Allah memberikan kepada manu-
Alkitab menunjukkan bahwa ada orang sia kemungkinan yang riskan untuk menga-
Sifat dan Keadaan Manusia 102

dakan pilihan yang salah, karena hanya de- mampu mengasihi serta melayani manusia.
ngan kebebasan memilih itulah manusia da- Daud, sehubungan dengan sebutan me-
pat mengembangkan tabiat yang benar-be- ngenai pemerintahan manusia berkata seba-
nar dapat memamerkan prinsip kasih yang gai berikut, "Engkau membuat dia berkuasa
menjadi hakikat Allah sendiri (1 Yoh. 4:8). atas buatan tangan-Mu; segala-galanya te-
Nasibnya ialah meraih ungkapan yang pa- lah Kauletakkan di bawah kakinya: kambing
ling tinggi dari citra Allah: untuk mengasihi domba dan lembu sapi sekalian, juga bina-
Tuhan dengan segenap hati, jiwa dan pikir- tang-binatang di padang" (Mzm. 8: 7-9).
an serta mengasihi sesama seperti diri sendiri Manusia yang diberi tempat yang mulia me-
(Mat. 22:36-40). nunjukkan kemuliaan dan penghormatan se-
bagai mahkotanya (Mzm. 8:6). Manusia di-
Diciptakan supaya Berhubungan de- beri tanggung jawab untuk memerintah se-
ngan Orang Lain. Allah berkata, "Tidak cara hormat dunia ini, membayangkan atau
baik, kalau manusia itu seorang diri saja" memantulkan kemurahan pemerintahan Tu-
(Kej 2:18), maka Ia pun menjadikan Hawa. han atas semesta alam. Oleh karena itu, kita
Sebagaimana ketika anggota Keallahan disa- bukanlah korban lingkungan yang dikuasai
tukan dalam hubungan kasih sayang, demi- oleh kuasa-kuasa lingkungan. Sebaliknya,
kian pula kita diciptakan untuk persekutuan Allah telah menyuruh kita supaya berperan
dalam persahabatan atau pernikahan (Kej. positif dengan membentuk lingkungan, meng-
2:18). Di dalam hubungan seperti ini kita gunakan setiap situasi di tempat mana kita
memperoleh kesempatan hidup bersama orang telah ditempatkan menjadi suatu kesempa-
lain. Supaya hidup kita lebih manusiawi, ma- tan untuk menyempurnakan kehendak Allah.
ka kita harus berorientasi kepada perhubung- Wawasan ini menyediakan kunci per-
an satu dengan yang lain. Pengembangan as- baikan hubungan manusia di dunia yang su-
pek ini, aspek gambar Allah merupakan sa- dah porak poranda. Di dalamnya juga terda-
tu bagian yang utuh dari harmoni dan kese- pat jawaban terhadap pemakaian yang sewe-
jahteraan kerajaan Allah. nang-wenang terhadap sumber-sumber alam
sehingga menimbulkan pencemaran udara
Diciptakan untuk Menjadi Penatala- dan air yang cukup berat yang membawa ke
yan Lingkungan. Allah berkata, "Baiklah arah kemerosotan kualitas hidup yang se-
Kita menjadikan manusia menurut gambar makin memburuk. Hanyalah dengan menga-
dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas nut pandangan yang Alkitabiah mengenai
ikan-ikan di laut dan burung-burung di uda- alam manusia maka jaminan kesejahteraan
ra dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan mendatang dapat diperoleh.
atas segala binatang melata yang merayap
di bumi" (Kej. 1:26). Di sini Allah menye- Diciptakan untuk Meniru Allah. Seba-
butkan manusia dari peta llahi dan pemerin- gai makhluk manusia seharusnya kita bertin-
tahannya atas ciptaan yang lebih rendah yang dak seperti yang dilakukan Tuhan Allah ka-
ditiup sekali jadi. Allah menempatkan manu- rena kita diciptakan menurut gambar-Nya.
sia itu sebagai wakil-Nya untuk memerin- Walaupun kita manusia, bukan yang Ilahi,
tah ciptaan yang lebih rendah itu. Kerajaan kita harus memantulkan citra Allah dalam
binatang tidak akan memahami kekuasaan pemerintahan kita sebaik-baiknya. Hukum
Allah, akan tetapi banyak binatang yang keempat mengimbau atas tanggung jawab
Sifat dan Keadaan Manusia 103

ini: kita harus mengikuti teladan Pencipta pat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri
kita dalam bekerja enam hari pada minggu tidak mencobai siapa pun" (Yak. 1: 13); Ia
pertama waktu dunia diciptakan dan berhenti membenci dosa (Mzm. 5:5; 11:5). Pada mu-
pada hari yang ketujuh (Kel. 20:8-11). lanya Ciptaan Tuhan "sangat baik adanya"
(Kej. 1:31). Sama sekali Ia bukanlah Pencip-
Diciptakan dengan yang Bersyarat. Pa- ta dosa, Ia "menjadi pokok keselamatan yang
da waktu hari penciptaan, leluhur kita yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-
pertama diberi sifat abadi walaupun pemi- Nya" (Ibr. 5:9).
likan sifat ini sangat bergantung pada penu-
rutan. Jika tetap mendekati pohon kehidup- 2. Pencipta dosa. Allah dapat mencegah
an itu maka mereka akan tetap hidup sela- dosa dengan menciptakan semuanya robot
ma-lamanya. Satu-satunya yang dapat mem- yang diprogram untuk melakukan apa yang
bahayakan keadaan keabadian mereka itu ha- telah ditentukan supaya mereka lakukan. Te-
nyalah melalui pelanggaran terhadap pera- tapi Allah yang menaruh kasih itu mencip-
turan Allah yang melarang mereka mema- takan makhluk yang dapat menyambut ka-
kan buah pohon pengetahuan baik dan bu- sih-Nya dengan bebas—sebuah sambutan
ruk. Pendurhakaan akan membawa maut yang mungkin dari makhluk yang mempu-
(Kej. 2:17; bandingkan 3:22). nyai kuasa untuk memilih.
Dengan memberikan jenis kebebasan se-
KEJATUHAN perti ini kepada ciptaan-Nya, bagaimanapun,
itu berarti Allah harus menanggung risiko
Walaupun diciptakan dalam keadaan bahwa sebagian makhluk ciptaan-Nya itu da-
sempurna dan dalam gambar Allah serta di- pat berpaling dari pada-Nya. Sayangnya, Lu-
tempatkan di lingkungan yang sempurna. sifer, seorang makhluk yang mulia dengan
Adam dan Hawa menjadi pelanggar. Bagai- kedudukan tinggi di dunia para malaikat,
manakah perubahan yang radikal dan me- menjadi angkuh (Yeh. 28:17; bandingkan 1
ngerikan itu terjadi? Tim. 3:6). Karena merasa tidak puas atas ke-
dudukannya di dalam pemerintahan Allah
Asal-usul Dosa. Kalau Tuhan menjadi- (bandingkan Yud. 6), ia mulai mengingin-
kan dunia dalam keadaan sempurna, bagai- kan kedudukan Tuhan Allah (Yes. 14:12-14).
manakah mungkin dosa berkembang? Dalam upayanya untuk mengambil alih se-
mesta alam, malaikat yang telah jatuh ini me-
1. Allah dan asal-usul dosa. Apakah Al- naburkan benih-benih ketidakpuasan di an-
lah Pencipta itu, juga pembuat dosa? Alkitab tara sesama malaikat, dan banyak orang yang
menunjukkan bahwa Allah itu suci (Yes. 6:3) mulai berpihak kepadanya. Alhasil, konflik
dan tidak ada ketidakbenaran di dalam Dia. yang terjadi di surga ini diakhiri dengan ter-
"Pekerjaan-Nya sempurna, karena segala ja- campaknya Lusifer yang kemudian dikenal
lan-Nya adil; Allah yang setia, dengan tiada dengan nama Setan, si perusuh, berikut ma-
kecurangan, adil dan benar Dia" (Ul. 32: 4). laikat-malaikatnya diusir dari surga (Why.
Kitab Suci menyatakan, "Jauhlah dari pada 12:4, 7-9; baca bab 8).
Allah untuk melakukan kefasikan, dan dari
pada Yang Mahakuasa untuk berbuat cu- 3. Asal-usul dosa di lingkungan ma-
rang" (Ayb. 34:10). "Sebab Allah tidak da- nusia. Dengan tidak merasa gentar walau-
Sifat dan Keadaan Manusia 104

pun sudah diusir dari surga, Setan bertekad rasa tidak puas lagi dengan kedudukannya,
memikat orang lain supaya bergabung de- Hawa menyerah terhadap godaan untuk men-
ngannya dalam pemberontakan melawan pe- jadi sama dengan Allah. "Lalu ia mengam-
merintahan Allah. Perhatiannya tertarik ke- bil dari buahnya dan dimakannya dan dibe-
pada umat manusia yang baru raja dicipta- rikannya juga kepada suaminya yang bersa-
kan. Bagaimanakah ia dapat mengajak Adam ma-sama dengan dia, dan suaminya pun me-
dan Hawa supaya ikut memberontak? Mere- makannya" (Kej. 3:6).
ka hidup di dunia yang sempurna, segala ke- Karena lebih berharap pada indera pera-
perluan mereka serba ada disediakan Pencip- saannya ketimbang firman Tuhan, Hawa me-
ta mereka. Bagaimana membuat supaya me- rusak ketergantungannya kepada Allah, ia
reka merasa tidak puas dan tidak percaya ke- pun jatuh dari kedudukannya yang tinggi,
pada satu Oknum yang menjadi sumber ke- dan terjun ke dalam dosa. Kejatuhan umat
bahagiaan mereka? Catatan mengenai dosa manusia, sesungguhnya setelah peristiwa itu,
yang pertama itu memberikan jawaban. yang paling utama ditandai oleh retaknya
Dalam serangannya terhadap makhluk iman terhadap Allah dan firman-Nya. Rasa
manusia yang pertama itu, Setan mulai me- tidak percaya ini menuntun kepada pendur-
masang perangkap untuk menangkap mere- hakaan, yang kemudian berakibat rontoknya
ka ketika lepas dari penjagaan. Setan mende- hubungan dan pada akhirnya mendatangkan
kati Hawa ketika ia dekat-dekat kepada po- perpisahan antara Allah dan manusia.
hon pengetahuan baik dan jahat—menyamar
sebagai ular menanyainya mengenai larang- Dampak Dosa. Apakah akibat yang lang-
an Tuhan supaya jangan memakan buah po- sung dan akibat jangka panjang dosa itu? Ba-
hon itu. Manakala Hawa mengukuhkan bah- gaimanakah pengaruhnya terhadap sifat ma-
wa Tuhan mengatakan sekali buah pohon itu nusia? Dan apakah prospek pelenyapan do-
dimakan maka mereka akan mati, lalu Setan sa dan perbaikan keadaan dan sifat manu-
menantang larangan Ilahi itu dengan berka- sia?
ta, "Sekali-kali kamu tidak akan mati." Se-
tan membangkitkan rasa ingin tahu dengan. 1. Akibat langsung. Akibat pertama dosa
menyarankan bahwa Allah sebenarnya beru- adalah perubahan dalam keadaan manusia
saha merintanginya untuk memperoleh se- yang mempengaruhi hubungan antar priba-
buah pengalaman baru yang menakjubkan: di, begitu pula dengan hubungan dengan Tu-
untuk menjadi sama dengan Allah (Kej. 3:4, han. Kesegaran baru, mata yang terbuka ha-
5). Maka dengan segera akar kebimbangan nyalah membawa pengalaman perasaan yang
terhadap sabda Allah pun ditanamkan. Hawa memalukan bagi Adam dan Hawa (Kej. 3:7).
berhasrat sekali memperoleh apa yang da- Ganti menjadi sama dengan Allah, sebagai-
pat dihasilkan oleh buah pohon itu. Godaan mana yang dijanjikan Setan, justru mereka
telah merusak pikirannya yang kudus itu. Ke- menjadi ketakutan dan berusaha bersembu-
percayaan terhadap firman Tuhan telah beru- nyi (Kej. 3:8-10).
bah menjadi kepercayaan terhadap perkataan Apabila Allah menanyakan kepada Adam
Setan. Tiba-tiba ia membayangkan bahwa dan Hawa mengenai dosa mereka, ganti me-
"buah pohon itu baik untuk dimakan dan se- ngakui kesalahan mereka, malah mereka ber-
dap kelihatannya, lagipula pohon itu mena- usaha berdalih. Adam berkata, "Perempuan
rik hati karena memberi pengertian." Ia me- yang Kau tempatkan di sisiku, dialah yang
Sifat dan Keadaan Manusia 105

memberi dari buah pohon itu kepadaku, ma- man Eden, merusak hubungan langsung de-
ka kumakan" (Kej. 3:12). Perkataannya itu ngan Allah (Kej. 3:8), dan mencegah mere-
secara tidak langsung menuduh Hawa dan ka agar tidak memetik buah pohon kehidup-
juga Tuhan bertanggung jawab atas dosa an, sumber kehidupan selama-lamanya. Oleh
yang dilakukannya, terang-terangan menun- karena itu. Adam dan Hawa menjadi takluk
jukkan bagaimana dosanya telah merontok- kepada kematian (Kej. 3:22).
kan hubungannya dengan istri dan Tuhan-
nya, sang Pencipta. Kemudian Hawa menu- 2. Sifat dosa. Banyak nas dalam Alkitab,
duh sang ular (Kej. 3:13). khususnya termasuk di dalamnya catatan
Akibat dahsyat yang timbul menunjuk- mengenai Kejatuhan, menjelaskan dengan
kan betapa seriusnya pelanggaran mereka. gamblang bahwa dosa adalah moral jahat—
Allah mengutuk pengantara yang digunakan akibat pemilihan akan akhlak yang buruk itu
Setan, ular itu, Ia mengutukinya, bahwa ia untuk melanggar kehendak Allah yang telah
akan merayap dengan perutnya, sebagai su- dinyatakan sebelumnya (Kej. 3:1-6; Rm. 1:
atu yang mengingatkan kejatuhan selama- 18-22).
nya (Kej. 3:14). Kepada perempuan itu Tu-
han berkata, "Susah payahmu waktu me- Definisi dosa. Definisi dosa menurut Al-
ngandung akan Kubuat sangat banyak; de- kitab termasuk: "pelanggaran hukum Allah"
ngan kesakitan engkau akan melahirkan (1 Yoh. 3:4), seseorang yang gagal melaku-
anakmu; namun engkau akan berahi kepada kan yang diketahuinya "bagaimana ia harus
suamimu dan ia akan berkuasa atasmu" (Kej. berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya"
3:16). Karena Adam mendengarkan istrinya, (Yak. 4:17), dan "segala sesuatu yang tidak
bukannya apa yang dikatakan Tuhan, maka berdasarkan iman" (Rm. 14:23). Definisi yang
dunia ini dikutuk dengan keluh kesah yang agak luas termasuk: "Setiap penyimpangan
bertambah, dan bersusah payah melakukan dari yang dikenal kehendak Allah, baik pela-
pekerjaan: "Terkutuklah tanah karena eng- laian atas apa yang secara rinci disuruh-Nya
kau; dengan bersusah payah engkau akan atau melakukan sesuatu yang secara khusus
mencari rezekimu dari tanah seumur hidup- dilarang-Nya."8
mu: semak duri dan rumput duri yang akan Tidak ada yang netral terhadap dosa.
dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuh- Kristus berkata, "Siapa tidak bersama Aku,
an di padang akan menjadi makananmu; de- ia melawan Aku" (Mat. 12:30). Kegagalan
ngan berpeluh engkau akan mencari makan- untuk mempercayai-Nya adalah dosa (Yoh.
anmu, sampai engkau kembali lagi menjadi 16:9). Dosa bersifat mutlak karena itu ber-
tanah, karena dari situlah engkau diambil; arti pemberontakan melawan Tuhan dan ke-
sebab engkau debu dan engkau akan kemba- hendak-Nya. Dosa mana pun, baik yang ke-
li menjadi debu" (Kej. 3:17-19). cil maupun besar, berakibat putusan "bersa-
Dalam pengukuhan kembali hukum-Nya lah". Oleh karena itu, "Sebab barangsiapa
yang tidak dapat diubah, bahwa setiap pe- menuruti seluruh hukum itu, tetapi meng-
langgaran mana pun akan menuju kepada ke- abaikan satu bagian dari padanya, ia bersalah
matian yang pasti, Allah berkata: "Sebab eng- terhadap seluruhnya" (Yak. 2:10).
kau debu dan engkau akan kembali menjadi Dosa melibatkan pikiran, sebagaimana
debu" (Kej. 3:19). Ia melaksanakan putusan halnya perbuatan. Kerapkali dosa dibicara-
ini dengan mengusir si pelanggar itu dari ta- kan hanya dalam istilah konkret dan tindak-
Sifat dan Keadaan Manusia 106

an nyata pelanggaran hukum. Tetapi Kris- pada segala sesuatu" (Yer. 17:9), sifat alamiah
tus mengatakan bahwa seseorang yang ma- hati itu dapatlah dikatakan bejat, rusak dan
rah terhadap orang lain berarti melanggar hu- penuh dengan tipu daya dosa.
kum keenam dalam Sepuluh Hukum itu,
"Jangan membunuh" (Kel. 20:13), dan ke- 3. Efek dosa atas Manusia. Mungkin ba-
inginan-keinginan yang penuh nafsu berarti nyak orang merasa bahwa hukuman mati
melanggar hukum "Jangan berzinah" (Kel. yang dijatuhkan hanya karena memakan bu-
20:14). Oleh karena itu, dosa bukanlah han- ah larangan itu terlalu kejam. Akan tetapi kita
ya keterlibatan pada perbuatan yang tidak hanya dapat mengukur betapa seriusnya pe-
taat tetapi juga mencakup pikiran dan ke- langgaran itu dalam cahaya efek dosa Adam
inginan. atas umat manusia.
Anak pertama Adam dan Hawa melaku-
c. Dosa dan kesalahan. Dosa mengha- kan pembunuhan. Keturunan mereka pun ti-
silkan kesalahan. Menurut pandangan Al- dak lama kemudian melanggar persatuan
kitabiah, kesalahan yang membawa orang pernikahan yang kudus dengan melakukan
untuk melakukan dosa patut dihukum. Dan poligami, dan itu terjadi tidak lama kemudi-
karena semua sudah berbuat dosa, maka se- an sehingga kejahatan dan pelanggaran su-
luruh dunia ini "jatuh ke bawah hukuman dah merajalela di seluruh permukaan bumi
Allah" (Rm. 3:19). ini (Kej. 4:8, 23; 6:1-5, 11-13). Panggilan
Penangkal kesalahan ialah pengampunan Allah supaya mengadakan perubahan dan
(Mat. 6:12), yang menghasilkan hati nurani pertobatan berlalu tanpa diindahkan, dan ha-
yang murni dan kedamaian dalam pikiran. nya delapan orang saja yang telah diselamat-
Pengampunan ini hendak diberikan Tuhan kan dari air bah yang membinasakan mere-
kepada orang berdosa yang bertobat. Kepa- ka yang tidak bertobat. Sejarah manusia se-
da orang yang dibebani dosa, bangsa yang telah air bah adalah, dengan beberapa keke-
dirundung kesalahan, dengan penuh kemu- cualian, catatan yang penuh dengan kesedih-
rahan Kristus mengundang, "Marilah kepa- an karena ulah sifat manusia yang penuh de-
da-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban ngan dosa.
berat, Aku akan memberi kelegaan kepada-
mu" (Mat. 11:28). a. Dosa umat manusia. Sejarah menun-
jukkan bahwa keturunan Adam turut dice-
Pusat Pengendalian Dosa. Menurut Al- markan sifat dosanya. Daud dalam doanya
kitab takhta dosa itu ada dalam hati—yang berseru, "Sebab di antara yang hidup tidak
kita kenal dengan kata pikiran. Karena dari seorang pun yang benar di hadapan-Mu"
hatilah "terpancar kehidupan" (Ams. 4:23). (Mzm. 143:2; bandingkan 14:3). "Karena
Kristus mengatakan bahwa pikiran seseo- tidak ada manusia yang tidak berdosa" (1
ranglah yang mencemarkan, "Karena dari Raj. 8:46). Dan Salomo pun berkata, "Sia-
hati timbul segala pikiran jahat, pembunuh- pakah dapat berkata: 'Aku telah membersih-
an, perzinaan, percabulan, pencurian, sum- kan hatiku, aku tahir dari pada dosaku?’”
pah palsu dan hujat" (Mat. 15:19). Hati (Ams. 20:9); "Sesungguhnya, di bumi tidak
mempengaruhi segenap pribadi; pikiran (In- ada orang yang saleh: yang berbuat baik dan
telek), kehendak, kasih sayang, emosi dan tak pernah berbuat dosa!" (Pkh. 7:20). De-
tubuh. Karena hati itu "licik, lebih licik dari ngan tandas Perjanjian Baru juga mengata-
Sifat dan Keadaan Manusia 107

kan bahwa "semua orang telah berbuat dosa Setiap usaha untuk memperoleh kehidup-
dan kehilangan kemuliaan Allah" (Rm. 3:23) an yang benar dengan kekuatan sendiri akan
dan bahwa "jika kita berkata, bahwa kita ti- mengalami malapetaka. Kristus mengatakan
dak berdosa, maka kita menipu diri kita sen- bahwa barangsiapa yang melakukan dosa
diri dan kebenaran tidak ada di dalam kita" berarti "ia adalah hamba dosa." Hanya kuasa
(1 Yoh. 1:8). Ilahi yang dapat memerdekakan kita dari per-
Apakah dosa diwariskan atau diperoleh? hambaan. Bahkan Kristus telah memberikan
Paulus berkata, "Karena sama seperti semua jaminan kepada kita, "Jadi apabila Anak itu
orang mati dalam persekutuan dengan memerdekakan kamu, kamu pun benar-be-
Adam" (1 Kor. 15:22). Di tempat lain ditu- nar merdeka" (Yoh. 8:36). Anda dapat meng-
lisnya pula, "Sama seperti dosa telah masuk hasilkan kebenaran hanyalah jika, kata Dia,
ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh do- "tinggal di dalam-Nya" karena "di luar Aku
sa itu juga maut, demikianlah maut itu telah kamu tidak dapat berbuat apa-apa" (Yoh. 15:
menjalar kepada semua orang, karena semua 4, 5).
orang telah berbuat dosa" (Rm. 5:12). Bahkan Paulus pun gagal menghayati hi-
Hati manusia yang penipu itu mempenga- dup yang benar melalui usahanya sendiri. Ia
ruhi seluruh pribadi. Dalam keadaan seperti tahu ukuran kesempurnaan hukum Allah te-
inilah Ayub berseru, "Siapa yang dapat men- tapi ia tidak akan mampu meraihnya. De-
datangkan yang tahir dari yang najis? Se- ngan menimbang-nimbang upayanya, ia ber-
orang pun tidak!" (Ayb. 14:4). Daud berka- kata, "Sebab apa yang aku perbuat, aku ti-
ta, "Sesungguhnya, dalam kesalahan aku di- dak tahu. Karena bukan apa yang aku ke-
peranakkan, dalam dosa aku dikandung ibu- hendaki yang aku perbuat, tetapi apa yang
ku" (Mzm. 51:7). Dan rasul Paulus menga- aku benci, itulah yang aku perbuat." Kemu-
takan bahwa "keinginan daging adalah per- dian ditunjukkannya dampak dosa dalam hi-
seteruan terhadap Allah, karena ia tidak tak- dupnya: "Jadi jika aku perbuat apa yang ti-
luk kepada hukum Allah; hal ini memang ti- dak aku kehendaki, aku menyetujui.... Ka-
dak mungkin baginya. Mereka yang hidup lau demikian bukan aku lagi yang memper-
dalam daging, tidak mungkin berkenan kepa- buatnya, tetapi dosa yang ada di dalam aku."
da Allah" (Rm. 8:7, 8). Sebelum pertobatan Sekalipun gagal ia mengagumi ukuran ke-
ia menyatakan orang-orang percaya adalah sempurnaan Tuhan, dengan berkata, "Sebab
"orang-orang yang harus dimurkai," seperti di dalam batinku aku suka akan hukum Al-
manusia yang lain (Ef. 2:3). lah, tetapi di dalam anggota-anggota tubuh-
Sekalipun sebagai anak-anak kita mela- ku aku melihat hukum lain yang berjuang
kukan dosa karena meniru, nas yang di atas melawan hukum akal budiku dan membuat
mengukuhkan bahwa kita pada dasarnya or- aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada
ang yang berdosa. Manusia yang berdosa se- di dalam anggota-anggota tubuhku. Aku, ma-
cara universal adalah merupakan bukti bah- nusia celaka! Siapakah yang akan melepas-
wa menurut alamiah kita cenderung kepada kan aku dari tubuh maut ini?" (Rm. 7:15,
yang tidak baik, yang jahat. 19, 20, 22-24). Akhirnya Paulus mengakui
Pemberantasan tabiat yang penuh dengan bahwa kuasa Ilahi diperlukannya supaya da-
dosa. Betapa berhasilkah orang banyak pat menang. Melalui. Kristus ia mengesam-
membuangkan dosa dari kehidupan dan ma- pingkan hidup mengikuti nafsu jasmani lalu
syarakat mereka? memulai hidup baru yang sesuai dengan Roh
Sifat dan Keadaan Manusia 108

(Rm. 7:25; 8:1). nya sebagai alegori atau mitos.


Hidup baru di dalam Roh merupakan ka-
runia pengubah yang berasal dari Allah. Me- a. Pandangan Alkitabiah Mengenai
lalui anugerah Ilahi, kita yang dahulu "mati Manusia dan evolusi. Orang-orang Kristen
karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa- yang menganut faham Kreasionis sangat
dosanya" menjadi pemenang (Ef. 2:1, 3, 8- prihatin atas dampak teori evolusi terhadap
10). Kelahiran kembali secara rohani yang iman orang Kristen. James Orr menulis:
demikian itu akan mengubah hidup (Yoh. 1: "Menghadapi Kekristenan dewasa ini, bu-
13; Yoh. 3:5) sehingga kita dapat berbicara kanlah dengan serangan sedikit demi sedikit
mengenai kejadian yang baru—"yang lama atas doktrin-doktrinnya...melainkan dengan
sudah berlalu" sehingga "sesungguhnya yang pandangan yang bertentangan tetapi positif
baru sudah datang" (2 Kor. 5:17). Bagai- mengenai dunia, mengungkapkannya dengan
manapun, hidup baru itu, tidak menghilang- ilmiah dibuat dengan baik dan dapat diperta-
kan kemungkinan berbuat dosa (1 Yoh. 2:1). hankan, namun ide-idenya secara fundamen-
tal menghantam akar-akar sistem Kristen."9
4. Evolusi dan kejatuhan manusia. Se- Alkitab menolak penafsiran secara alego-
jak zaman Penciptaan Setan telah menga- ris maupun mitos, kitab Kejadian. Para pe-
caubalaukan pikiran orang dengan jalan me- nulis Alkitab sendiri mengakui penafsiran
lemahkan keyakinan mereka atas catatan Kejadian 1-11 sebagai sejarah yang harfiah.
yang terdapat dalam kitab suci mengenai Adam, Hawa, dan ular serta Setan dilihat se-
asal-usul manusia dan tentang Kejatuhan ke bagai pelakon yang historis di dalam peristi-
dalam dosa. Salah satu dari antaranya yang wa pergolakan yang besar itu (baca Ayb. 31:
dapat disebutkan ialah evolusi, sebuah pan- 33; Pkh. 7:29; Mat. 19:4, 5; Yoh. 8:44; Rm.
dangan "alamiah" mengenai manusia, pan- 5:12, 18, 19; 2 Kor. 11:3; 1 Tim. 2:14; Why.
dangan yang didasarkan atas dugaan bahwa 12:9).
hidup mulai hanyalah secara kebetulan, dan
mengenai manusia itu sendiri, setelah meng- Golgota dan evolusi. Evolusi dalam ben-
alami proses yang panjang, telah timbul dari tuk dan wujud bagaimanapun berlawanan
bentuk-bentuk kehidupan yang paling ren- dengan dasar-dasar Kekristenan. Sebagai-
dah. Melalui sebuah proses perjuangan hi- mana dikatakan Leonard Verduin, "Di tem-
dup bahwa yang kuat itulah yang akhir-nya pat kisah 'kejatuhan' telah muncul; kisah ke-
muncul, manusia mengalami perubahan sam- naikan."1 Kekristenan dan evolusi sama se-
pai kepada statusnya yang kini. Mereka ma- kali bertentangan. Kedua leluhur kita yang
sih terus mengalami perubahan, belum men- pertama itu diciptakan menurut gambar Al-
capai tingkat potensialnya. lah dan mengalami kejatuhan ke dalam dosa
Banyak orang Kristen yang menganut fa- atau tidak sama sekali. Jika tidak, lalu me-
ham evolusi yang teistis, yang menyatakan ngapa menjadi Kristen?
bahwa Allah menggunakan evolusi dalam Golgota mempertanyakan evolusi seca-
Penciptaan yang terdapat dalam kitab Keja- ra radikal. Jika tidak ada kejatuhan, menga-
dian. Orang yang menganut faham ini tidak pa kita memerlukan Allah mati demi kita?
menerima pandangan yang dikemukakan Bukan hanya mati secara umum, akan tetapi
bab-bab pertama buku Kejadian sebagai ma- kematian Kristus bagi kita menyatakan bah-
na tertulis di situ, melainkan menganggap- wa manusia tidak "BERES" atau OK. Bila
Sifat dan Keadaan Manusia 109

bergantung hanya pada diri saja maka kita Filsafat nihilisme dan kesia-siaan sema-
akan merosot terus sampai akhirnya umat kin berkembang dan tampaknya dianggap sa-
manusia binasa. hih. Alexander Pope berkata sebagai beri-
Pengharapan kita bertumpu pada Manu- kut, "Pengharapan yang abadi bersemi di
sia yang tergantung di kayu salib itu. Hanya dalam dada manusia," dewasa ini bergema
kematian-Nya saja yang membuka kepada ki- kosong. Ayub menangkap realitas itu lebih
ta suatu kemungkinan yang lebih baik, hi- baik—waktu beringsut dan "berakhir tanpa
dup yang penuh dan tidak akan pernah bera- harapan" (Ayb. 7:6). Dunia manusia mero-
khir. Golgota mengumumkan bahwa kita me- sot ke bawah. Seseorang harus datang dari
merlukan seorang pengganti untuk melepas- seberang sejarah manusia, menyerbunya, dan
kan kita. membawa realitas baru ke dalamnya.

c. Penjelmaan dan Evolusi. Barangkali Harapan yang Tipis. Seberapa besarkah


Penciptaan-versus-evolusi, pertanyaan-per- kemerosotan manusia itu? Di kayu salib ma-
tanyaan sekitar itu, dapat dijawab dengan ja- nusia membunuh Pencipta mereka—puncak
waban paling tepat oleh memandang pencip- pengkhianatan yang luar biasa! Akan tetapi
taan manusia itu dari sudut pandang penjel- Tuhan tidak meninggalkan umat manusia da-
maan. Dengan datangnya Adam yang kedua lam keadaan tanpa harapan.
itu, yakni Kristus, masuk ke dalam sejarah, Daud merenungkan kedudukan manusia
Allah bekerja dengan cara yang kreatif. Jika dalam Penciptaan. Kesan mula-mula ialah
Allah dapat mendatangkan mukjizat yang keluasan alam semesta, lalu ia menganggap
luar biasa ini, maka tidak akan ada lagi per- bahwa manusia itu tidak berarti sama sekali.
tanyaan mengenai kemampuan-Nya menja- Kemudian ia menjadi sadar mengenai kedu-
dikan Adam yang pertama itu. dukan manusia yang sebenarnya. Berbicara
mengenai keadaan manusia kini dengan hu-
Manusia sudah tua sekali? Seringkali bungannya terhadap Allah, ia berkata, "Na-
penganut faham evolusi menunjuk kepada mun Engkau telah membuatnya hampir sama
kemajuan ilmu dan pengetahuan yang begi- seperti Allah, dan telah memahkotainya de-
tu pesat beberapa abad belakangan ini se- ngan kemuliaan dan hormat. Engkau telah
bagai bukti bahwa kelihatannya manusia itu- membuat dia berkuasa atas buatan tangan-
lah wasit bagi nasibnya. Bila saja cukup wak- Mu" (Mzm. 8:6, 7; bandingkan Ibr. 2:7).
tu baginya, dengan adanya ilmu yang meme- Selain kejatuhan, masih ada lagi yang ber-
nuhi segala keperluannya, maka ia akan da- kaitan dengan martabat manusia. Walaupun
pat memecahkan segala masalah dunia. sudah bernoda, wujud Keilahian itu belum-
Namun demikian, peranan teknologi yang lah hapus sama sekali. Walaupun telah jatuh
memberikan harapan itu justru menemui ba- ke dalam dosa, tercemar, penuh dengan dosa,
nyak kebimbangan—karena nyatanya tekno- manusia masih tetap wakil Allah di dunia ini.
logi telah mendorong planet ini ke tepi ju- Keadaannya lebih rendah dari yang Ilahi na-
rang kebinasaan. Manusia telah gagal menak- mun masih tetap memegang sebuah kedudu-
lukkan dan mengendalikan hati yang penuh kan yang terhormat sebagai wakil Allah atas
dengan dosa. Akibatnya, semua kemajuan il- ciptaan yang ada di bumi. Apabila Daud me-
mu membuat dunia semakin dirundung ma- nyadari hal ini, maka ia pun melantunkan
rabahaya.
Sifat dan Keadaan Manusia 110

pujian dan rasa syukurnya, "Ya Tuhan, Tu- tan dikalahkan. Walau diremukkan Benih pe-
han kami, betapa mulianya nama-Mu di se- rempuan itu, namun pembuat kejahatan itu
luruh bumi!" (Mzm. 8:10). dikalahkan dengan sempurna.
Semua orang yang mau menerima pem-
PERJANJIAN ANUGERAH berian Allah, anugerah-Nya, akan mengeta-
hui perseteruan terhadap dosa akan membuat
Karena pelanggaran maka pasangan per- mereka berhasil dalam pertempuran mela-
tama manusia itu menjadi berdosa. Tidak wan Setan. Melalui iman mereka turut me-
mampu lagi menentang Setan, akankah me- ngambil bagian dalam kemenangan Kristus
reka tetap bebas ataukah dibiarkan untuk bi- di bukit Golgota.
nasa? Masih adakah harapan?
Perjanjian yang Diadakan Sebelum
Perjanjian Diberikan pada Waktu Ke- Penciptaan. Perjanjian pemberian anugerah
jatuhan. Sebelum Allah mengumumkan hu- itu tidaklah dikembangkan sesudah kejatuh-
kuman kepada pasangan yang jatuh ke da- an. Kitab Suci membentangkan bahwa se-
lam dosa itu, Ia memberikan kepada mereka belum Penciptaan, Keallahan telah menga-
pengharapan dengan memperkenalkan per- dakan perjanjian antara sesama mereka un-
janjian anugerah. Ia berkata, "Aku akan meng- tuk menyelamatkan umat manusia bila me-
adakan permusuhan antara engkau dan pe- reka jatuh ke dalam dosa. Paulus mengata-
rempuan ini, antara keturunanmu dan ketu- kan Tuhan "telah memilih kita sebelum du-
runannya; keturunannya akan meremukkan nia dijadikan, supaya kita kudus dan tak ber-
kepalamu, dan engkau akan meremukkan tu- cacat di hadapan-Nya. Dalam kasih Ia telah
mitnya" (Kej. 3:15). menentukan kita dari semula oleh Yesus
Pesan yang disampaikan Tuhan itu me- Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, se-
rupakan kekuatan bagi hati mereka karena suai dengan kerelaan kehendak-Nya, supaya
diumumkan juga bahwa walaupun Setan me- terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia"
nempatkan manusia di bawah kuasanya yang (Ef. 1:4-6; bandingkan 2 Tim. 1:9). Berbi-
jahat, pada akhirnya dia pun akan dikalah- cara mengenai pendamaian yang dilakukan
kan juga. Perjanjian telah diadakan antara Kristus, Petrus berkata, "Ia telah dipilih sebe-
Allah dengan manusia. Pertama-tama Allah lum dunia dijadikan" (1 Ptr. 1:20).
menjanjikan melalui anugerah-Nya sebuah Perjanjian itu telah diadakan di atas da-
pertahanan melawan dosa. Ia akan menim- sar, yang tidak dapat digoyahkan: janji dan
bulkan kebencian antara ular dari perempuan sumpah Allah sendiri (Ibr. 6:18). Yesus Kris-
itu; antara pengikut Setan dengan pengikut tus merupakan jaminan perjanjian ini (Ibr.
Tuhan. Ini akan mengacaukan hubungan ma- 7:22). Sebuah jaminan adalah diandaikannya
nusia dengan Setan sehingga membuka ja- seseorang dihukum karena utang atau jamin-
lan untuk mengadakan pembaharuan hubun- an atas perkara orang lain yang seharusnya me-
gan dengan Allah. nerima hukuman. Pelayanan Kristus meru-
Dari abad ke abad perang berkelanjutan pakan sebuah jaminan bahwa jika umat ma-
antara jemaat Allah dengan Setan. Konflik nusia jatuh ke dalam dosa Ia akan menang-
itu mencapai puncaknya pada waktu kema- gung hukuman yang seharusnya dijatuhkan
tian Yesus Kristus, yang disiratkan dalam nu- kepada mereka. Ia akan membayar harga pe-
buat Benih perempuan itu. Di Golgota, Se- nebusan mereka; Ia akan mengadakan pen-
Sifat dan Keadaan Manusia 111

damaian atas dosa-dosa mereka; Ia akan me- darah-Nya yang mendamaikan, orang-orang
menuhi tuntutan atas pelanggaran terhadap yang berdosa dan bertobat akan diangkat
hukum Allah. Tidak ada manusia atau ma- menjadi putra-putri Allah, sehingga menja-
laikat sekalipun yang mampu memikul tang- di waris kehidupan kekal.
gung jawab yang demikian. Hanya Kristus Janji anugerah ini menunjukkan kasih Al-
sang Pencipta itu, yang menjadi wakil dan lah yang tiada batasnya bagi umat manusia.
pemimpin umat manusia yang dapat melak- Diadakan sejak sebelum Penciptaan, perjan-
sanakan tanggung jawab itu (Rm. 5:12-21; jian itu diungkapkan sesudah Kejatuhan. Pa-
1 Kor. 15:22). da ketika itu, dalam suasana yang khusus,
Anak Allah bukanlah hanya jaminan per- Allah dan manusia menjadi sekutu.
janjian itu, Ia juga menjadi pengantara atau
pelaksana. Penggambaran-Nya mengenai Perjanjian Dibarui. Sayang sekali, jan-
misi-Nya sebagai Anak manusia yang men- ji anugerah yang agung ini ditolak umat
jelma menunjukkan aspek peranan-Nya ini. manusia baik pada zaman Air bah maupun
Ia berkata, "Sebab Aku telah turun dari sor- sesudahnya (Kej. 6:1-8; 11:1-9). Ketika Al-
ga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, lah mempersembahkan perjanjian itu kem-
tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang bali, hal itu dilakukan-Nya melalui Ibrahim.
telah mengutus Aku" (Yoh. 6:38; banding- Lagi-lagi dikukuhkan-Nya janji penebusan:
kan 5:30, 43). Kehendak Bapa ialah "supaya "Oleh keturunanmulah semua bangsa di bu-
setiap orang, yang melihat Anak dan yang mi akan mendapat berkat, karena engkau men-
percaya kepada-Nya beroleh hidup yang ke- dengarkan firman-Ku" (Kej. 22:18; banding-
kal" (Yoh. 6:40). "Inilah hidup yang kekal kan 12:3; 18:18).
itu," kata-Nya, "yaitu bahwa mereka menge- Kitab Suci secara khusus meninggikan
nal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, kesetiaan Ibrahim atas syarat-syarat perjan-
dan mengenal Yesus Kristus yang telah Eng- jian itu. Ibrahim percaya kepada Tuhan se-
kau utus" (Yoh. 17:3). Pada penghujung tu- hingga Ia "memperhitungkan hal itu kepa-
gas-Nya itu, Ia bersaksi mengenai pelaksa- danya sebagai kebenaran" (Kej. 15:6). Tu-
naan yang dilakukan-Nya atas tugas yang di- rut sertanya Ibrahim dalam berkat-berkat per-
emban-Nya dari Bapa dengan berkata, "Aku janjian itu, yang dialaskan pada anugerah
telah mempermuliakan Engkau di bumi de- Allah, juga bergantung pada penurutannya
ngan jalan menyelesaikan pekerjaan yang menunjukkan bahwa perjanjian itu mening-
Engkau berikan kepada-Ku untuk melaku- gikan otoritas hukum Tuhan (Kej. 17:1;
kannya" (Yoh. 17:4). 26:5).
Di kayu salib Yesus menggenapi janji- Karena iman Ibrahim yang seperti itulah
Nya untuk menjadi jaminan bagi manusia da- yang membuat ia disebut "bapa semua orang
lam perjanjian itu. Jeritan "Sudah selesai" percaya" (Rm. 4:11). Ialah contoh Allah me-
(Yoh. 19:30), menandai tuntasnya misi-Nya ngenai pembenaran oleh iman yang menya-
itu. Dengan hidup-Nya sendiri Ia telah mem- takan diri dalam penurutan (Rm. 4:2, 3; Yak.
bayar hukuman atas pelanggaran hukum Al- 2:23, 24). Perjanjian anugerah tidaklah se-
lah, yang dituntut oleh hukum itu, menjamin cara otomatis mencurahkan berkat-berkat ke-
keselamatan umat manusia yang bertobat. pada keturunan Ibrahim secara lahiriah, me-
Pada saat itu darah Kristus mengesahkan per- lainkan hanya dengan mengikuti teladan
janjian anugerah itu. Melalui iman dalam iman Ibrahim."Mereka yang hidup dari iman,
Sifat dan Keadaan Manusia 112

mereka itulah anak-anak Ibrahim" (Gal. 3:7). orang yang menerima perjanjian ini. Mela-
Setiap individu di dunia ini dapat memper- lui anugerah Allah diberikannya kepada me-
oleh pengalaman atas janji-janji perjanjian reka keampunan atas dosa-dosa mereka.
keselamatan itu melalui pemenuhan syarat: Juga memberikan Roh Kudus yang bekerja
"Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, ma- dan menuliskan Sepuluh Hukum di dalam
ka kamu juga adalah keturunan Abraham dan hati mereka, serta memulihkan orang berdo-
berhak menerima janji Allah" (Gal. 3: 29). sa yang bertobat ke dalam citra Pencipta me-
Dari pihak Allah perjanjian Sinai itu (juga reka (Yer. 31:33). Perjanjian Baru, kelahi-
lazim disebut perjanjian pertama) adalah se- ran baru, pengalaman mendatangkan pem-
buah pembaruan dari perjanjian yang dibe- benaran Kristus serta pengalaman akan pem-
rikan kepada Ibrahim, janji anugerah itu (Ibr. benaran oleh iman.
9:1). Akan tetapi bangsa Israel mengacau- Pembaruan hati menyanggupkan peruba-
kannya dengan perjanjian amal (Gal. 4: 22- han individu sehingga mereka dapat meng-
31). eluarkan buah-buah Roh: "kasih, sukacita,
damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, ke-
Perjanjian Baru. Kemudian nas-nas ki- baikan, kesetiaan, kelemahlembutan, pengu-
tab suci berbicara mengenai tiadanya sebuah asaan diri" (Gal. 5:22, 23). Melalui kuasa
perjanjian yang lebih baik dan baru."11 Akan anugerah Kristus yang menyelamatkan itu
tetapi hal itu disebutkan demikian bukankah mereka dapat berjalan menempuh jalan yang
karena perjanjian abadi itu telah diubah me- dijalani Kristus, dari hari ke hari menikmati
lainkan karena (1) ketidaksetiaan Israel per- hal-hal yang berkenan kepada Allah (Yoh.
janjian kekal Allah itu telah dikacaukan ke 8:29). Pengharapan manusia yang telah ja-
dalam sebuah sistem amal; (2) perjanjian itu tuh ke dalam dosa itu hanyalah dengan me-
dihubungkan dengan penyataan baru dari ka- nerima undangan Allah untuk masuk ke da-
sih Allah di dalam penjelmaan Kristus Ye- lam perjanjian anugerah-Nya. Melalui iman
sus, hidup, mati, kebangkitan dan meditasi di dalam Yesus Kristus kita dapat mengalami
(bandingkan Ibr. 8:6-13); dan (3) di salib itu- hubungan ini yang memberikan jaminan ke-
lah disahkan dengan darah Kristus (Dan pada kita menjadi anak-anak Allah dan men-
9:27; Luk. 22:20; Rm. 15:8; Ibr. 9:11-22). jadi ahli waris dalam kerajaan-Nya.
Betapa banyak yang diberikan bagi orang

Referensi :

1. Doktrin tentang manusia telah lama digunakan dalam istilah teologis untuk membicarakan komponen-komponen kelu-
arga manusia. Di dalam diskusi ini manusia tidak selamanya dimaksudkan pria, dengan mengesampingkan perempuan,
istilah ini digunakan dalam bahasa Inggris dalam bentuk "man" hanya untuk sekedar memudahkan diskusi dan kelanju-
tan tradisi dan semantik teologis.
2. Berkhof, Systematic Theology, hlm. 183.
3. "Soul," SDA Encyclopedia, edisi revisi, hlm. 1361.
4. "Soul," SDA Bible Dictionary, edisi revisi, hlm. 1061.
5. Ibid., hlm. 1064.
6. SDA Bible Commentary, edisi revisi, jilid 7, hlm. 257.
7. Ibid edisi revisi, jilid 3, hlm. 1090.
8. "Sin, 1" SDA Bible Dictionary, edisi revisi, hlm. 1042.
9. James Orr, God's Image in Man (Grand Rapids, MI: Wm. B. Eerdmans, 1948), hlm. 3, 4.
Leonard Verduin, Somewhat Less than God: The Biblical View of Man (Grand Rapids, MI: Wm. B. Eerdmans, 1970),
hlm. 69.
Sifat dan Keadaan Manusia 113
10. Leonard Verduin, Sonewhat Less than God:The Biblical View of Man (Grand Rapids, MI: Wm. B. Eerdmans, 1970),
hlm. 69.
11. Perjanjian Baru menghubungkan pengalaman bangsa Israel di Bukit Sinai dengan perjanjian lama (Gal. 4:24, 25). Di
Sinai Allah membarui perjanjian anugerah-Nya yang kekal kepada umat-Nya yang telah dilepaskan itu (1 Taw. 16:14-
17; Mzm. 105:8-11; Gal. 3:15-17). Allah berjanji kepada mereka, "Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-
Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri dari antara segala bang-
sa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi. Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imam dan bangsa yang kudus"
(Kel. 19:5, 6; bandingkan Kej. 17:7, 9, 19). Perjanjian itu diadakan berdasarkan pembenaran oleh iman (Rm. 10:6-8; Ul.
30:11-14) dan hukum itu akan dituliskan di dalam hati mereka (Ul. 6:4-6; 30:14).

Perjanjian anugerah selalu menjadi pokok kekacauan oleh orang-orang percaya yang menempatkannya di bawah sebuah
sistem keselamatan melalui amal atau perbuatan. Paulus menggunakan kegagalan Abraham untuk bergantung kepada
Tuhan—yang bergantung kepada perbuatannya sendiri untuk memecahkan persoalan yang dihadapinya—sebagai satu
ilustrasi dari Perjanjian Lama (Kej. 16; 12:10-20; 20; Gal. 4:22-25). Sesungguhnya pengalaman pembenaran oleh per-
bu-atan telah ada sejak dosa masuk ke dunia ini dan perjanjian yang kekal itu dilanggar (Hos. 6:7).

Sepanjang sejarah bangsa Israel umumnya mereka mencoba "menegakkan kebenaran mereka sendiri" melalui "melalui
hukum Taurat" (Rm. 9:30-10:4). Mereka hidup sesuai dengan apa yang tersurat, tidak sesuai dengan Roh (2 Kor. 3:6).
Mereka mencoba membenarkan diri mereka melalui hukum (Gal. 5:4), mereka hidup di bawah hukuman hukum dalam
perhambaan, bukannya dalam kemerdekaan (Gal. 4:21-23). Dengan demikianlah mereka mengacaukan perjanjian yang
diadakan di Bukit Sinai itu.

Buku Ibrani menerapkan yang pertama atau perjanjian yang lama kepada sejarah bangsa Israel sejak Sinai seraya meng-
ungkapkan sifat kontemporernya. Dinyatakannya bahwa keimamatan Lewi bersifat sementara, menunjukkan fungsi
simbolik sampai wujudnya dalam Kristus menjadi kenyataan (Ibr. 9:10). Alangkah sedihnya karena begitu banyak orang
yang gagal melihat ini dalam diri mereka sendiri dan dalam upacara-upacara yang menjadi kehilangan makna (Ibr.
10:1). Bertalian dengan sistem "bayang-bayang" tatkala bentuk menjadi wujud bayang-bayang menjadi kenyataan,
mengacaukan misi sejati Kristus. Oleh karena itu bahasa yang tegas digunakan untuk menekankan superioritas perjan-
jian yang baru dan yang Iebih baik daripada perjanjian di Bukit Sinai.

Perjanjian yang lama, oleh karena itu, dapat digambarkan dalam istilah yang negatif maupun positif. Secara negatif,
yang menunjuk kepada pemutarbalikan janji kekal Allah yang dilakukan banyak orang. Yang positif, adanya untuk tu-
juan sementara dalam pelayanan di dunia ini yang direncanakan oleh Allah untuk memenuhi keadaan darurat yang di-
timbulkan oleh kegagalan manusia. Baca juga White, Patriarchs and Prophets, hlm. 370-73; White, "Our Work,"Review
and Herald, 23 Juni 1904, hlm. 8; White, "A Holy Purpose to Restore Jerusalem" Southern Watchman, 1 Maret 1904,
hlm. 142; Hasel, Covenant in Blood (Mountain View, CA: Pacific Press, 1982); bnd Wallenkampt, Salvation Come
From the Lord (Washington, D.C.: Review and Herald, 1983), hlm. 84-90.
12. Bandingkan. Hasel, Covenant in Blood.
Pertikaian Besar 114
Pertikaian Besar 115

DOKTRIN KESELAMATAN
Semua manusia kini terlibat dalam pertikaian besar antara Kristus
dan Setan mengenai tabiat Allah, hukum-Nya dan kekuasaan-Nya atas
semesta alam. Konflik ini bermula di surga tatkala seorang makhluk
yang diciptakan, yang dikaruniai kebebasan memilih, meninggikan diri
dan menjadi Setan, seteru Allah, dan memimpin pemberontakan beserta
sebagian dari para malaikat. la memperkenalkan roh pemberontakan
kepada dunia ini ketika is membuat Adam dan Hawa jatuh ke dalam
dosa. Kejatuhan manusia mengakibatkan pemutarbalikan atas gambar
Allah dalam diri manusia, mengharu-birukan dunia yang diciptakan,
sehingga mendatangkan bencana yang dahsyat waktu Airbah melanda
seluruh dunia. Makhluk ciptaan yang memperhatikan, dunia ini menjadi
arena konflik universal, kasih Allah terbukti mencapai puncaknya. Untuk
membantu umat-Nya menghadapi pertarungan ini, Kristus mengirim
Roh Kudus dan malaikat-malaikat yang setia untuk memimpin,
melindungi serta mendukung mereka dalam jalan keselamatan.—
Fundamental Beliefs,–8.

116
BAB 8

PERTIKAIAN BESAR

K itab Suci menggambarkan sebuah per-


tempuran alam antara yang baik dan
yang jahat, antara Tuhan dengan Setan. De-
pakkan diri sebagai manusia (Kej. 18:19; Ibr.
13:2). Hanya dengan seorang dari antara ma-
laikat inilah dosa diperkenalkan kepada alam
ngan memahami pertikaian ini, yang meli- semesta.
batkan seluruh alam, membantu menjawab
pertanyaan, Mengapa Yesus datang ke pla- Asal-mula Pertikaian. Dengan menggu-
net ini? nakan perlambang raja-raja Tirus dan Babi-
lon untuk melukiskan Lusifer, Kitab Suci
SEBUAH PANDANGAN DUNIA menggambarkan bagaimana pertikaian alam
MENGENAI PERTIKAIAN ini dimulai. “Lusifer, anak fajar,” seorang
kherubium yang sudah diurapi, bertempat
Misteri dari segala misteri, konflik an- tinggal di hadapan hadirat Tuhan (Yes.
tara yang baik dan yang jahat bermula di sur- 14:12; Yeh. 28:14).1 Alkitab berkata, “Gam-
ga. Bagaimanakah mungkin dosa timbul di bar dari kesempurnaan engkau, penuh hik-
sebuah lingkungan yang amat sempurna? mat dan maha indah.... Engkau tak bercela
Malaikat-malaikat, makhluk yang lebih di dalam tingkah lakumu sejak hari pencip-
tinggi daripada manusia (Mzm. 8:6), telah taanmu sampai terdapat kecurangan pada-
diciptakan untuk menikmati hubungan yang mu” (Yeh. 28:12, 15).
akrab dengan Allah (Why. 1:1; 3:5; 5:11). Walaupun timbulnya dosa itu tidak da-
Yang mempunyai kekuatan hebat serta me- pat diterangkan secara tuntas dan tidak pula
nurut kepada Sabda Tuhan (Mzm. 103:20), dapat dibenarkan, akarnya dapat ditelusuri
mereka bertugas sebagai pelayan atau “roh- kepada keangkuhan Lusifer:
roh yang melayani” (Ibr. 1:14). Walaupun “Engkau sombong karena kecantikanmu,
pada umumnya tidak tampak dengan mata hikmatmu kau musnahkan demi semarak-
manusia, tetapi sekali-sekali mereka menam- mu.” (Yeh. 28:17). Lusifer tidak mau puas

117
Pertikaian Besar 118

dengan kedudukannya yang sudah tinggi itu, Dengan mengingkari perintah Tuhan, ia pun
jabatan yang diberikan Penciptanya. Dengan memakan buah pohon pengetahuan yang ba-
meninggikan diri ia ingin menyamakan ke- ik dan yang jahat itu serta mempengaruhi
dudukannya dengan Allah sendiri: “Engkau suaminya untuk melakukan hal yang sama.
yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku Karena mereka mempercayai perkataan ular
hendak naik ke langit, aku hendak mendiri- itu maka mereka kehilangan percaya dan ke-
kan takhtaku mengatasi bintang-bintang Al- setiaan terhadap Tuhan. Tragisnya, benih-be-
lah.... Aku hendak naik mengatasi ketinggian nih pertikaian yang dimulai di sorga mulai
awan-awan, hendak menyamai Yang Maha- berakar di Planet Bumi (baca Kej. 3).
tinggi!” (Yes. 14:13-14). Akan tetapi, wa- Dengan membujuk leluhur kita yang per-
laupun ia menginginkan kedudukan Allah, tama untuk melakukan dosa, jelaslah Setan
ia tidak ingin tabiat Allah. Ia ingin meraih merebut pemerintahan bumi ini dari mere-
otoritas Allah bukan kasih-Nya. Pemberon- ka. Kini, dengan menyatakan diri sebagai
takan Lusifer melawan pemerintahan Allah “penguasa dunia ini,” Setan menantang Al-
adalah langkah awal menuju perubahannya lah, pemerintahan-Nya dan kedamaian se-
menjadi Setan, “sang seteru” itu. mesta alam ini dari pusat pemerintahannya
Tindakan-tindakan Lusifer yang tersamar yang baru, di Planet Bumi.
itu membutakan banyak malaikat terhadap
kasih Allah. Akibat rasa tidak puas dan ti- Pengaruhnya terhadap Umat Manu-
dak setia kepada pemerintahan Allah ber- sia. Efek pergolakan antara Kristus dengan
tumbuh terus sampai sepertiga malaikat sur- Setan jelas merusak citra Allah dalam manu-
ga bergabung dengan dia dalam pemberon- sia. Sekalipun Allah memberikan janji anu-
takan (Why. 12:4). Ketenangan dalam kera- gerah kepada umat manusia melalui Adam
jaan Tuhan diguncang dan “timbullah pepe- dan Hawa (Kej. 3:15; baca bab 7), anak su-
rangan di sorga” (Why. 12:7). Peperangan sur- lung mereka, Kain toh membunuh saudara-
ga ditimbulkan Setan, yang digambarkan se- nya (Kej. 4:8). Kejahatan semakin bertam-
bagai naga besar, ular tua, iblis, yang “dilem- bah-tambah sampai akhirnya Tuhan dengan
parkan ke bumi, bersama-sama dengan malai- sedih berkata mengenai manusia itu “hati-
kat-malaikatnya” (Why. 12:9). nya selalu membuahkan kejahatan semata-
mata” (Kej. 6:5).
Bagaimanakah Manusia Dilibatkan? Allah menggunakan air bah untuk mem-
Dengan pengusirannya dari surga, Setan pun bersihkan dunia ini dari penduduknya yang
menyebarkan pemberontakannya ke dunia tidak bertobat dan memberikan kepada umat
ini. Setan menyamar sebagai ular yang da- manusia sebuah awal baru (Kej. 7:17-20).
pat berbicara dan menggunakan alasan yang Akan tetapi tidak lama kemudian keturunan
sama dengan kejatuhannya, secara efektif ia Nuh yang setia menjauh dari janji Allah. Wa-
merusak kepercayaan Adam dan Hawa ter- laupun Allah telah berjanji tidak akan men-
hadap Khaliknya (Kej. 3:5). Setan membang- datangkan kebinasaan yang menyeluruh lagi,
kitkan di dalam diri Hawa rasa tidak puas melalui air bah, tetapi mereka terang-terang-
terhadap kedudukan yang diberikan kepada- an menunjukkan rasa tidak percaya mereka
nya. Tergiur karena ingin setara dengan Tu- kepada Tuhan dengan mendirikan Menara
han, ia mempercayai godaan itu dan kemu- Babel dalam upaya mereka menjangkau la-
dian mulai merasa bimbang terhadap Tuhan. ngit supaya dengan demikian lepas dari air
Pertikaian Besar 119

bah berikutnya. Pada kali ini Tuhan meron- bukti yang cukup kuat betapa besarnya per-
tokkan pemberontakan manusia itu dengan tikaian antara Kristus dengan Setan. Planet
mengacaukan bahasa mereka secara semes- ini menjadi sebuah panggung terjadinya pe-
ta (Kej. 9:1, 11:11). ristiwa perjuangan antara yang baik dan yang
Ada satu masa kemudian, ketika dunia jahat dilakonkan. Sebagaimana dikatakan
hampir dipenuhi kemurtadan total, Allah me- dalam Kitab Suci, “Sebab kami telah men-
nyampaikan perjanjian-Nya kepada Abra- jadi tontonan bagi dunia, bagi malaikat-ma-
ham. Melalui Abraham Allah merencanakan laikat dan bagi manusia” (1 Kor. 4:9).
untuk memberkati semua bangsa di dunia Dosa membuat renggangnya hubungan
(Kej. 12:1-3; 22:15-18). Bagaimanapun, ge- antara Allah dan manusia, dan “segala sesua-
nerasi penerus dari keturunan Abraham ter- tu yang tidak berdasarkan iman, adalah dosa”
bukti kurang percaya atas janji karunia Tu- Rm. 14:23). Pelanggaran atas hukum-hukum
han itu. Dengan terperangkapnya dalam do- dan peraturan Tuhan, adalah akibat langsung
sa, mereka membantu Setan mencapai tuju- dari kurangnya iman, merupakan bukti retak-
annya dalam pertikaian besar dengan me- nya hubungan itu. Sebaliknya, dengan ada-
nyalibkan Pencipta dan Penjamin perjanjian nya rencana keselamatan Allah ingin memu-
itu, yakni Yesus Kristus. lihkan pengharapan atas Khalik yang mem-
bawa kepada hubungan penuh kasih yang di-
Bumi, Panggung Alam Semesta. Cata- nyatakan dalam penurutan. Sebagaimana di-
tan yang terdapat dalam kitab Ayub tentang nyatakan Kristus, cinta kasih menuntun ke-
pertemuan wakil-wakil dari pelbagai penju- pada penurutan (Yoh. 14:15).
ru alam semesta memberikan tambahan da- Pada zaman kita yang tidak mengindah-
lam pertikaian besar itu. Catatan itu dimu- kan hukum ini, yang absolut dikatakan ne-
lai, “pada satu hari datanglah anak-anak Al- tral, ketidakjujuran dibanggakan, suap me-
lah menghadap Tuhan dan dari antara mere- nyuap menjadi sebuah cara hidup, perzinaan
ka datanglah juga Iblis. Maka bertanyalah merajalela, dan perjanjian secara pribadi
Tuhan kepada Iblis: ‘Dari mana engkau?’ La- maupun internasional, dihancurkan dusta.
lu jawab Iblis kepada Tuhan: ‘Dari perjalan- Adalah merupakan suatu keistimewaan kita
an mengelilingi dan menjelajah bumi.’” Ayb. dapat melihat di balik dunia yang penuh de-
1:6, 7; bandingkan 2:1-7). ngan keputusasaan ini, Allah yang Mahakua-
Kemudian Tuhan berkata, “Apakah eng- sa dan penuh perhatian. Pandangan yang se-
kau memperhatikan hamba-Ku Ayub? Sebab makin luas ini menunjuk kepada kita pen-
tiada seorang pun di bumi seperti dia, yang tingnya pendamaian Kristus bagi kita, yang
demikian saleh dan jujur, yang takut akan mengakibatkan berakhirnya pertikaian di
Allah dan menjauhi kejahatan!” (baca Ayb. alam semesta.
1:8).
Apabila Iblis menjawab, “Apakah de- ISU KOSMIS
ngan tidak mendapat apa-apa Ayub takut
akan Allah? Bukankah Engkau yang mem- Apakah isu yang paling penting dalam
buat pagar sekeliling dia?” Kristus menja- perjuangan hidup dan mati?
wab dengan memperkenankannya menco-
bainya (baca Ayb. 1:9-2:7). Undang-undang dan Pemerintahan
Dari buku Ayub ini diperlihatkan sebuah Allah. Hukum moral Allah merupakan hu-
Pertikaian Besar 120

kum yang adil dan penting bagi eksistensi Nya sendiri, menciptakan roti dari batu un-
alam semesta Tuhan sebagaimana juga hu- tuk membuktikan bahwa Ia Anak Allah, ma-
kum jasmani yang merangkumnya bersama- ka Ia akan sama dengan Hawa, menunjukkan
sama dan menjaganya agar tetap berfungsi rasa kurang percaya kepada Tuhan Allah.
sebagaimana mestinya. Dosa adalah “pe- Maka tugas-Nya akan berakhir dalam kega-
langgaran hukum Allah” (1 Yoh. 3:4), atau galan.
“tanpa aturan” sebagaimana yang dinyata- Akan tetapi tugas utama Kristus ialah
kan dalam bahasa Yunani, anomia. Isu pe- menghidupkan suatu kehidupan yang ber-
langgaran hukum karena penolakan atas pe- gantung kepada firman Tuhan. Sekalipun Ia
merintahan Tuhan dan Tuhan. dilanda rasa lapar yang amat sangat, Ia men-
Setan tidak mengakui tanggung jawab- jawab godaan Setan dengan berkata bahwa
nya atas pelanggaran hukum di atas dunia “Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi
ini, malah ia menyalahkan Tuhan Allah. Ia dari setiap firman yang keluar dari mulut
mengatakan hukum Tuhan, yang disebutnya Allah” (Mat 4:4).
sewenang-wenang, melanggar kebebasan in- Dalam upaya lain untuk menaklukkan
dividu. Selanjutnya ia menuduh karena mus- Kristus, Setan memperlihatkan pemandang-
tahil menurut hukum itu, sesungguhnya hu- an yang indah dari hal kerajaan dunia kepa-
kum itu bertentangan dengan kepentingan da Yesus seraya berjanji, “Semua ini akan
makhluk yang diciptakan. Dengan merong- kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud
rong dan menjelek-jelekkan hukum terus menyembah aku” (Mat 4:9). Ia membayang-
menerus, Setan berusaha menaklukkan pe- kan bahwa dengan berbuat demikian berarti
merintahan Allah dan bahkan Allah sendiri. Kristus dapat memperoleh kembali dunia se-
hingga Ia dapat menyelesaikan tugas-Nya
Kristus dan Pokok Masalah Penurut- tanpa merasakan derita di Golgota. Tanpa
an. Godaan yang dihadapi Yesus Kristus se- menunjukkan kelengahan sejenak pun, dan
waktu Ia hidup melayani di dunia ini menun- dalam kesetiaan yang mutlak kepada Allah,
jukkan betapa seriusnya pertikaian atas penu- Yesus berkata, “Enyahlah, Iblis!”Lalu de-
rutan dan menyerah kepada kehendak Allah. ngan menggunakan Kitab Suci, senjata yang
Untuk menghadapi pencobaan ini, yang me- paling tangguh dalam pertikaian besar itu,
nyiapkan Dia menjadi “Imam Besar yang Ia berkata, “Engkau harus menyembah Tu-
menaruh belas kasihan dan yang setia” (Ibr. han, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah
2:17), Ia menghadapi musuh yang memati- engkau berbakti!” (Mat. 4:10). Perkataan-
kan itu seorang diri. Setelah Yesus Kristus Nya itu mengakhiri pertarungan tersebut.
berpuasa 40 hari di padang belantara, Setan Dengan bersandar sepenuhnya kepada Bapa,
mencobai-Nya dengan meminta supaya me- Kristus mengalahkan Setan.
ngubah batu menjadi roti untuk membukti-
kan Dia seorang Anak Allah (Mat. 4:3). Se- Perjuangan yang Menentukan di Gol-
tan telah menggoda Hawa di taman Eden un- gota. Pertikaian kosmik mencapai titik pu-
tuk meragukan keabsahan apa yang dikata- sat di Golgota. Setan memperkuat usahanya
kan Allah pada saat Ia dibaptiskan: “Inilah untuk menggugurkan misi Yesus pada saat
Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah mendekati akhirnya. Dengan sangat berha-
Aku berkenan”(Mat. 3:17). Seandainya Kris- sil Iblis menggunakan para pemimpin aga-
tus menangani masalah itu dengan tangan- ma pada ketika itu, yang karena cemburu ter-
Pertikaian Besar 121

hadap kepopuleran Kristus, mengakhiri pe- Kristus bertanya, “Kata orang, siapakah
layanan-Nya di kalangan orang banyak (Yoh. Anak Manusia itu?” lantas murid-murid itu
12:45-54). Melalui pengkhianatan salah se- menjawab “Ada yang mengatakan: Yohanes
orang murid-Nya, dengan sebuah kesaksian Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia
palsu, Yesus ditangkap, dijatuhi hukuman dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau
mati (Mat. 26:63, 64; Yoh. 19:7). Dalam pe- salah seorang dari para nabi” (Mat. 16:13,
nurutan yang mutlak kepada kehendak Bapa- 14). Dengan kata lain, pada umumnya or-
Nya, Yesus tetap setia sampai mati. ang pada zaman itu menganggap-Nya han-
Keuntungan dari kematian dan hidup Ye- ya ma-nusia biasa saja. Lebih lanjut Kitab
sus di luar batas dunia umat manusia. Berbi- Suci memberikan laporan: Yesus bertanya
cara mengenai salib, Kristus berkata, “Se- kepada kedua belas murid itu, “Tetapi apa
karang juga penguasa dunia ini akan di- katamu, siapakah Aku ini?’ Maka jawab Si-
lemparkan ke luar” (Yoh. 12:31); “Karena pe- mon Petrus: ‘Engkau adalah Mesias, Anak
nguasa dunia ini telah dihukum” (Yoh. 16: 11). Allah yang hidup!’”
Pertikaian kosmik mencapai puncaknya “Kata Yesus kepadanya: ‘Berbahagialah
di atas kayu salib. Cinta kasih, kesetiaan dan engkau Simon bin Yunus sebab bukan manu-
penurutan Kristus ditunjukkan waktu meng- sia yang menyatakan itu kepadamu, melain-
hadapi Setan, penguasa yang kejam itu, ke- kan Bapa-Ku yang di sorga’” (Mat. 16:15-17).
dudukan Iblis tumbang sama sekali di sana. Dewasa ini setiap orang menghadapi per-
tanyaan sama yang ditanyakan Kristus ke-
PERTIKAIAN MENGENAI pada murid-murid-Nya. Jawaban atas per-
KEBENARAN SEBAGAIMANA tanyaan soal hidup mati ini bergantung ke-
TERDAPAT DALAM YESUS. pada iman seseorang atas kesaksian firman
Tuhan.
Kini pertikaian besar berkecamuk sekitar
otoritas Kristus bukan saja menyangkut hu- Pusat Ajaran Alkitab. Kristus adalah
kum-Nya tetapi juga sabda-Nya—Kitab Su- pusat Kitab Suci. Tuhan mengundang kita
ci. Pelbagai pendekatan terhadap Alkitab te- untuk memahami kebenaran sebagaimana
lah dikembangkan dengan penafsiran yang terdapat dalam Kristus (Ef. 4:21), karena Ia
tidak memberi peluang terhadap penyataan sendirilah kebenaran itu (Yoh. 14:5). Salah
Ilahi.2 Kitab Suci diperlakukan seolah-olah satu strategi Setan dalam konflik kosmik itu
tidak ada bedanya dengan dokumen-doku- ialah meyakinkan orang bahwa mereka dap-
men kuno dan dianalisis dengan metode kri- at memahami kebenaran itu lepas dari Ye-
tis yang sama. Sejumlah besar orang Kris- sus. Oleh karena itu, beberapa pusat kebe-
ten, termasuk di dalamnya kaum teolog, ti- naran dikemukakan, baik secara individu
dak lagi menganggap Kitab Suci sebagai Fir- maupun secara gabungan: (1) manusia, (2)
man Tuhan, penyataan kehendak Allah yang alam atau semesta yang dapat diamati, (3)
tidak dapat salah. Akibatnya, mereka mem- Kitab Suci, dan (4) gereja.
pertanyakan pandangan Alkitabiah menge- Sementara semua ini memang memiliki ba-
nai pribadi Kristus; sifat-Nya, kelahiran dari gian yang menunjukkan kebenaran, maka Ki-
seorang anak dara, mukjizat dan kebangkit- tab Suci menyampaikan Kristus sebagai Pen-
an, semuanya diperdebatkan secara luas.3 cipta masing-masing yang di atas dan melebi-
Pertanyaan yang Paling Berat. Ketika hinya. Mereka akan mendapat makna yang
Pertikaian Besar 122

sebenarnya hanyalah pada Seorang yang men- nampakkan pertempuran yang dahsyat yang
jadi sumber semua hal itu. Kalau ajaran-ajar- mempengaruhi setiap orang yang lahir di du-
an Alkitab dipisahkan dari pada-Nya maka pe- nia ini—yakni, sesungguhnya menyentuh se-
mahaman akan disesatkan mengenai “jalan dan tiap penjuru alam semesta. Alkitab berkata,
kebenaran dan hidup” (Yoh. 14:6). Sepadan “Karena perjuangan kita bukanlah melawan
baik bagi alam dan tujuan anti Kristus untuk darah dan daging, tetapi melawan pemerin-
menganjurkan pusat kebenaran ketimbang tah-pemerintah, melawan penguasa-pengua-
Kristus. (Menurut bahasa Yunani antichrist bu- sa, melawan penghulu-penghulu dunia yang
kan saja berarti “melawan” Kristus, tetapi juga gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara”
“menggantikan” Kristus). Dengan menggan- (Ef. 6:12).
tikan pusat yang lain selain Kristus dalam dok-
trin gereja, Setan memperoleh tujuannya un- Doktrin Menghasilkan suatu Keadaan
tuk mengalihkan perhatian dari Orang yang yang Tetap Waspada. Dengan memahami pe-
menjadi tumpuan harapan manusia. ngajaran ini seseorang diyakinkan betapa per-
lunya melawan si jahat. Keberhasilan dapat
Fungsi Teologi Kristen. Pandangan kos- diperoleh hanyalah di dalam Kristus Yesus,
mik mengungkapkan tabir rahasia usaha Se- selalu bergantung kepada Dia yang menjadi
tan untuk menyingkirkan Kristus dari tem- Pemimpin pasukan, Seorang yang “jaya dan
pat-Nya, baik di alam semesta begitu pula perkasa dalam peperangan!” (Mzm. 24:8). Pau-
dalam kebenaran. Teologi, menurut definisi- lus berkata, menerima strategi hidup Kristus
nya ialah studi mengenai Allah dan hubung- berarti “ambillah seluruh perlengkapan senja-
an-Nya dengan makhluk ciptaan-Nya, seha- ta Allah, supaya kamu dapat mengadakan per-
rusnya membentangkan semua doktrin da- lawanan pada hari yang jahat itu dan tetap ber-
lam terang Kristus. Mandat teologi Kristen diri, sesudah kamu menyelesaikan segala se-
ialah mengilhami keyakinan dalam otoritas suatu. Jadi berdirilah tegap, berikatpinggang-
Sabda Tuhan dan menempatkan kembali se- kan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan,
mua kebenaran yang berpusat kepada Kris- kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberi-
tus. Jika diperlukan dengan demikian, maka takan Injil damai sejahtera: dalam segala ke-
teologi Kristen yang sejati akan melayani je- adaan pergunakanlah perisai iman, sebab de-
maat dengan baik, karena itu berakar pada ngan perisai itu kamu akan dapat memadam-
pertikaian kosmik, membentangkannya, dan kan semua panah api dari si jahat, dan teri-
menghadapinya dengan argumen yang tidak malah ketopong keselamatan dan pedang Roh,
dapat dibantah—Kristus sebagaimana dinya- yaitu firman Allah, dalam segala doa dan per-
takan dalam Kitab Suci. Dari perspektif ini- mohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam
lah Allah dapat menggunakan teologi menja- Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu
di suatu sarana yang efektif untuk memban- dengan permohonan yang tak putus-putusnya
tu manusia dalam menentang upaya Setan untuk segala orang kudus” (Ef. 6:13-18). Ada-
di atas dunia ini. lah menjadi suatu hak istimewa bagi orang
Kristen sejati untuk hidup menghayati suatu
MAKNA ATAU SIGNIFIKANSI kehidupan yang ditandai kesabaran dan ke-
DOKTRIN setiaan, sebuah kesediaan setiap waktu meng-
hadapi pergolakan (Why. 14:2), menyatakan
Doktrin mengenai pertikaian besar me- ketergantungan yang terus-menerus terhadap
Pertikaian Besar 123

Seorang yang telah membuat kita “orang- kan Kristus sampai hari kedatangan-Nya,
orang yang menang” (Rm. 8:37). menjadi teman bagi kita (Yoh. 14:16; ban-
dingkan Mat. 28:20). Para malaikat juga di-
Dijelaskannya Misteri Derita. Kejahat- utus untuk melibatkan diri dalam upaya ke-
an tidak berasal dari Tuhan. Ia yang “men- selamatan (Ibr. 1:14). Kemenangan kita te-
cintai keadilan dan membenci kefasikan” lah dijamin. Kita dapat berharap dan mem-
(Ibr. 1:9), tidak sepantasnya dituduh ber- peroleh keberanian untuk menghadapi masa
tanggung jawab atas kesengsaraan yang mendatang, karena Tuhan kitalah yang me-
menimpa dunia. Setan, malaikat yang jatuh, ngendalikan. Bibir kita dapat mengucapkan
bertanggung jawab atas segala kekejaman puji-pujian atas pekerjaan keselamatan yang
dan penderitaan. Kita akan dapat memaha- dilakukan-Nya.
mi lebih jelas perampokan, pembunuhan, pe-
nguburan, tindak kejahatan dan pelbagai pe- Dinyatakannya Makna Kosmik Salib.
ristiwa yang demikian—betapapun menya- Keselamatan umat manusia dipertaruhkan
kitkan hati—apabila kita melihatnya dalam dalam pelayanan dan kematian Kristus,
kerangka pertikaian yang besar itu. karena Ia datang menyerahkan nyawa-Nya
Salib memberikan kesaksian baik me- demi keampunan dosa-dosa kita. Dalam ber-
ngenai binasanya dosa dan kedalaman ka- buat demikian Ia mempertahankan sifat
sih Allah kepada orang-orang yang berdo- Bapa-Nya, hukum dan pemerintahan mela-
sa. Dengan demikianlah tema pertikaian be- wan fitnahan palsu yang dilontarkan Setan.
sar itu mengajarkan kepada kita kebencian Hidup Kristus mempertahankan keadilan
terhadap dosa sekaligus mengasihi orang Allah dan kebajikan-Nya serta menunjuk-
yang berdosa. kan bahwa hukum Tuhan dan pemerintah-
an-Nya adil. Kristus menyatakan betapa ti-
Menunjukkan Kepribadian Kasih dak beralasan serangan Setan terhadap Al-
Allah Terhadap Dunia. Dengan kepergian- lah, menunjukkan bahwa melalui ketergan-
Nya kembali ke surga, Kristus tidak mem- tungan yang total atas kuasa Allah dan anu-
biarkan umat-Nya dalam keadaan yatim pia- gerah-Nya, orang-orang percaya yang ber-
tu. Dengan penuh rasa kasihan Ia menyiap- tobat dapat bangkit mengatasi gangguan ser-
kan segala bantuan yang dapat diberikan un- ta frustrasi godaan hidup sehari-hari dan hi-
tuk melawan kejahatan. Roh Kudus telah di- dup menang atas dosa.
utus untuk “mengisi” tempat yang ditinggal-

Referensi :

1. ‘Lucifer’ berasal dari bahasa Latin, Lucifer berarti “pembawa terang.” Frase “anak fajar” merupakan ungkapan umum
yang berarti “bintang fajar”—Venus. “Terjemahan harfiah ungkapan Ibrani bermakna ‘Lucifer, anak fajar’ berarti ‘yang
bercahaya, anak fajar.’ Gambaran yang digunakan untuk planet Venus yang cemerlang, planet yang paling gemerlap di
langit, digunakan untuk Setan sebelum kejatuhannya... gambaran yang paling tepat mengenai keadaan yang paling
tinggi, tempat dari mana Lucifer jatuh” (“Lucifer,” SDA Bible Dictionary, edisi revisi, hlm. 683).
2. Lihat, General Conference Committee, “Methods of Bible Study,” 1986; Hasel, Biblical Interpretation Today (Washing-
ton, D.C., Biblical Research Institute (of the General Conference of Seventh-day Adventist), 1985.
3. Lihat, K. Runia, The Present-day Christological Debate (Downers Grove, IL: InterVarsity Press, 1984); G.C. Berkouwer,
The Person of Christ (Grand Rapids MI: Wm, B. Eerdmans, 1954), hlm. 14-56.
Di dalam hidup Kristus yang taat dengan sempurna kepada kehendak
Allah, penderitaan, kematian dan kebangkitan-Nya, disediakan Allah
sebagai satu-satunya sarana pendamaian bagi dosa manusia, supaya
dengan demikian barangsiapa yang percaya dan menerima pendamaian
ini dapat memperoleh hidup kekal, dan semua makhluk ciptaan dapat
memahami lebih baik cinta kasih Pencipta yang tiada batasnya itu.
Pendamaian yang sempurna ini mempertahankan kebenaran hukum
Tuhan dan kemurahan tabiat-Nya; karena dengan itulah dosa-dosa kita
dihukumkan dan sekaligus memberikan keampunan kepada kita.
Kematian Kristus adalah pengganti dan korban yang tidak bercacat-
cela, yang mendamaikan dan mengubahkan. Kebangkitan Kristus mem-
proklamasikan kemenangan Kristus atas kekuatan Iblis, dan bagi orang
yang menerima pendamaian merupakan jaminan kemenangan akhir me-
reka atas dosa dan maut. Dinyatakannya juga Ketuhanan Yesus Kristus,
di hadapan-Nya setiap lutut di surga dan di bumi akan tunduk memberi
hormat.—Fundamental Beliefs.—9.

124
BAB 9

HIDUP, MATI DAN KEBANGKITAN KRISTUS

S ebuah pintu terbuka, membentangkan


jalan menuju pusat semesta alam, surga.
Ada sebuah suara terdengar berkata, “Ma-
engkau menangis! Sesungguhnya, singa dari
suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah me-
nang, sehingga Ia dapat membuka gulungan
suklah, lihatlah apa yang berlangsung di tem- kitab itu dan membuka ketujuh meterainya”
pat ini!’’ Di dalam Roh, Rasul Yohanes me- (Why. 5:5).
lihat ke dalam ruangan takhta Allah. Yohanes kemudian mengalihkan pan-
Pelangi zamrud yang mempesonakan me- dangannya ke takhta yang penuh kemuliaan
ngelilingi pusat takhta, cahaya, guntur dan itu, ia melihat Anak Domba yang telah ter-
suara-suara keluar dari dalamnya. Orang- sembelih tetapi sekarang telah hidup kembali
orang agung—dengan pakaian putih dan me- dan dipenuhi dengan kuasa Roh. Ketika
ngenakan mahkota bertatahkan emas duduk Anak Domba itu mengambil gulungan terse-
di takhta yang lebih kecil. Ketika Kidung but maka makhluk hidup dan tua-tua seren-
pu-jian memenuhi udara, tua-tua itu menun- tak mendengungkan sebuah pujian yang ba-
dukkan diri dalam pujaan, melemparkan ru: “Engkau layak menerima gulungan ki-
mahkota emas mereka ke muka takhta. tab itu dan membuka meterai-meterainya;
Seorang malaikat membawa sebuah gu- karena Engkau telah disembelih dan dengan
lungan yang dimeteraikan dengan tujuh me- darah-Mu Engkau telah membeli mereka
terai sambil berseru-seru: “Siapakah yang la- bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan
yak membuka gulungan kitab itu dan mem- kaum dan bangsa. Dan Engkau telah mem-
buka meterai-meterainya?” (Why. 5:2). De- buat mereka menjadi suatu kerajaan, dan
ngan penuh ketakutan Yohanes memperha- menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan me-
tikan bahwa tidak ada seorang pun di surga reka akan memerintah sebagai raja di bumi”
atau di bumi yang layak membuka gulung- (Why. 5:9, 10). Setiap makhluk ciptaan di
an itu. Ia menangis dan meratap sampai ada surga dan di bumi bergabung dalam nyanyi-
seorang tua-tua yang menghiburnya: “Jangan an mereka itu: “Bagi Dia yang duduk di atas

125
Hidup, Mati dan Kebangkitan Kristus 126

takhta dan bagi Anak Domba, adalah puji- tiap orang memiliki kebebasan memilih da-
pujian dan hormat dan kemuliaan dan kuasa lam sambutannya (Why. 3:20, 21). Paksaan
sampai selama-lamanya!” (Why. 5:13). bertentangan dengan tabiat-Nya, sehingga
Betapa pentingkah gulungan ini? Di da- dengan sendirinya tidak termasuk dalam stra-
lamnya dimuat kisah penyelamatan umat tegi-Nya.
manusia mulai dari perhambaan manusia ke-
pada Setan dan juga lukisan puncak keme- Inisiatif Ilahi. Tatkala Adam dan Hawa
nangan Allah atas dosa. Dinyatakannya ke- berdosa, Allah mengadakan inisiatif untuk
selamatan yang begitu sempurna sehingga mencari mereka. Pasangan yang bersalah itu,
orang-orang yang ditawan dosa dapat dibe- ketika mendengar suara Penciptanya, tidak
baskan dari rumah penjara nasib mereka ha- berlari dengan gembira untuk menemui Dia
nyalah melalui pilihan mereka. Lama sebe- seperti yang biasa mereka lakukan sebelum-
lum kelahiran-Nya di Betlehem, Anak Dom- nya. Sebaliknya, mereka justru menyembu-
ba berseru: “Sungguh, aku datang; dalam gu- nyikan diri. Akan tetapi Tuhan tidak mening-
lungan kitab ada tertulis tentang aku; aku galkan mereka. Ia tetap memanggil mereka,
suka melakukan kehendak-Mu, ya Allahku; “Di manakah engkau?”
Taurat-Mu ada dalam dadaku” (Mzm. 40:8, Dengan duka maha dalam, Allah men-
9; bandingkan Ibr. 10:7). Dengan datangnya jelaskan akibat pendurhakaan mereka—rasa
Anak Domba yang telah tersembelih sebe- sakit, kesukaran akan mereka hadapi. Namun
lum asas dunia inilah yang mewujudkan pe- demikian, dalam keadaan mereka yang lama
nebusan umat manusia (Why. 13:8). sekali tidak ada pengharapan itu, Ia menun-
jukkan sebuah rencana yang ajaib yang men-
ANUGERAH ALLAH janjikan kemenangan atas dosa dan maut
YANG MENYELAMATKAN (Kej. 3:15).

Alkitab menyatakan Allah yang menaruh Anugerah atau Keadilan? Belakangan,


perhatian atas keselamatan manusia. Ang- seiring dengan kemurtadan bangsa Israel di
gota Keallahan bersatu dalam upaya mem- Sinai, Allah mengungkapkan kemurahan dan
bawa kembali manusia ke dalam persatuan tabiat-Nya yang penuh keadilan kepada Mu-
dengan Pencipta mereka. Yesus meninggi- sa, dengan mengumumkan, “Tuhan, Tuhan,
kan kasih Allah yang menyelamatkan itu Allah penyayang dan pengasih, panjang sa-
dengan berkata, “Karena begitu besar kasih bar, berlimpah kasih-Nya dan setia-Nya,
Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah me- yang meneguhkan kasih setia-Nya kepada
ngaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supa- beribu-ribu orang, yang mengampuni kesa-
ya setiap orang yang percaya kepada-Nya lahan, pelanggaran dan dosa; tetapi tidaklah
tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang sekali-kali membebaskan orang yang bersa-
kekal” (Yoh. 3:16). lah dari hukuman, yang membalaskan kesa-
Alkitab menyatakan bahwa “Allah adalah lahan bapa kepada anak-anaknya dan cucu-
kasih” (1Yoh. 4:8). Ia menjangkau manusia nya, kepada keturunan yang ketiga dan ke-
“dengan kasih yang kekal” (Yer. 31:3). Al- empat” (Kel. 34:6, 7).
lah yang menyodorkan undangan keselamat- Tabiat Allah menyatakan sebuah paduan
an itu penuh dengan kuasa, akan tetapi ka- anugerah dan keadilan secara unik, dari hal
sih-Nya mengharuskan Ia mengizinkan se- kesudian mengampuni dan ketidaksudian
Hidup, Mati dan Kebangkitan Kristus 127

melepaskan kesalahan. Hanya di dalam pri- upah dosa ialah maut” (Rm. 6:23).
badi Kristus kita dapat memahami bagaima- Murka Ilahi yang dikatakan Kitab Suci
na kualitas tabiat ini dapat diperdamaikan ialah reaksi Allah terhadap dosa dan ketidak-
satu dengan yang lain. benaran (Rm. 1:18). Penolakan dengan se-
Mengampuni ataukah Menghukum? Pa- ngaja terhadap pernyataan kehendak Allah
da zaman bangsa Israel undur dari Tuhan, —hukum-Nya—menimbulkan murka-Nya
betapa sering Tuhan memohon agar mereka (2 Raj. 17:16-18; 2 Taw. 36:16). G.E. Ladd
mengakui kesalahan mereka dan kembali menulis, “Manusia secara etis penuh dengan
kepada-Nya (Yer. 3:12-14). Akan tetapi me- dosa; dan apabila Allah menghitung-hitung
reka mencemooh undangan-Nya yang penuh pelanggaran mereka, ia harus memandang
dengan kemurahan itu (Yer. 5:3). Sebuah si- mereka sebagai orang berdosa, sebagai mu-
kap yang tidak bertobat yang mengolok-olok suh, sebagai sasaran murka Ilahi; karena me-
keampunan itulah yang membuat hukuman mang sangatlah etis dan bersifat religius se-
terhadap mereka tidak dapat dielakkan (Mzm. hingga kekudusan Allah itu menyatakan diri-
7:12). nya sendiri dalam murka melawan dosa.”1
Walaupun Allah penuh dengan kemurah- Namun demikian, pada waktu yang bersama-
an, Ia tidak dapat mengampuni orang yang an, Allah ingin sekali menyelamatkan dunia
berpaut kepada dosa (Yer. 5:7). Pengampun- yang memberontak itu. Sementara Ia mem-
an mempunyai tujuan. Allah ingin mengubah benci dosa, Ia juga sangat prihatin dan me-
orang-orang berdosa menjadi orang yang sa- ngasihi setiap orang yang berdosa.
leh: “Baiklah orang fasik meninggalkan ja-
lannya, dan orang jahat meninggalkan ran- Sambutan Manusia. Keterkaitan Allah
cangannya; baiklah ia kembali kepada Tu- dengan bangsa Israel mencapai puncaknya
han, maka Dia akan mengasihaninya, dan dalam pelayanan Yesus Kristus, yang mem-
kepada Allah kita, sebab Ia memberi pengam- berikan pandangan yang begitu jelas ke da-
punan dengan limpahnya” (Yes. 55:7). De- lam “kekayaan kasih karunia-Nya yang me-
ngan jelas pesan keselamatan itu dikuman- limpah-limpah” dari karunia Ilahi itu (Ef.
dangkan ke seluruh dunia: “Berpalinglah ke- 2:7). Yohanes berkata, “Dan kita telah me-
pada-Ku dan biarkanlah dirimu diselamat- lihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang
kan, hai ujung-ujung bumi! Sebab Akulah diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tung-
Allah dan tidak ada yang lain” (Yes. 45:22). gal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenar-
an” (Yoh. 1:14). ‘Tetapi oleh Dia kamu bera-
Murka Allah terhadap Dosa. Pelang- da dalam Kristus,” tulis Rasul Paulus, “yang
garan bermula dalam pikiran manusia yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita.
bertentangan dengan Allah (Kol. 1:21). Aki- Ia membenarkan dan menguduskan dan me-
batnya wajarlah kita tidak berkenan di ha- nebus kita. Karena itu seperti ada tertulis:
dapan Allah, yang “adalah api yang meng- ‘Barangsiapa yang bermegah, hendaklah ia
hanguskan” terhadap dosa (Ibr. 12:29; ban- bermegah di dalam Tuhan’” (1 Kor. 1:30,
dingkan Hab. 1:13). Yang jelas ialah bahwa 31). Oleh karena itu, siapakah gerangan yang
“semua orang telah berbuat dosa” (Rm. 3: dapat meremehkan “kekayaan kemurahan-
23), sekalian “dasarnya kami adalah orang- Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-
orang yang harus dimurkai” (Ef. 2:3; ban- Nya?” Tidak mengherankan jika Paulus me-
dingkan 5:6) dan takluk kepada maut “sebab nunjukkan bahwa “kelapangan hati-Nya”
Hidup, Mati dan Kebangkitan Kristus 128

yang menuntun orang kepada pertobatan tuk memulihkan hubungan yang telah retak an-
(Rm. 2:4). tara manusia dengan diri-Nya sendiri. “Ketika
Bahkan sambutan manusia terhadap ulur- kita masih seteru Allah,” kata rasul Paulus,
an keselamatan yang diberikan Allah itu pun “diperdamaikan dengan Allah oleh kematian
tidaklah berasal dari makhluk manusia, me- Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang te-
lainkan dari Allah. Iman kita adalah karunia lah diperdamaikan” (Rm. 5:10).
Allah (Rm. 12:3); seperti halnya pertobatan Proses rekonsiliasi itu diasosiasikan de-
kita (Kis. 5:31). Kasih kita timbul dalam ngan istilah pendamaian. “Kata bahasa Ing-
sambutan kepada kasih Allah (1 Yoh. 4:19). geris ‘atonement’ pada mulanya berarti ‘at-
Kita tidak dapat menyelamatkan diri kita one-ment’ yakni suatu keadaan dalam wu-
sendiri dari Iblis, dosa, derita dan maut. Ke- jud ‘sepakat’ atau dalam persetujuan. De-
benaran kita tidak lebih dari kain yang com- ngan demikian ‘atonement’ menunjukkan
pang-camping dan kotor (Yes. 64:6). “Teta- kepada hubungan yang serasi, dan apabila
pi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh kare- kesepakatan itu telah terjalin baik maka ke-
na kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan- selarasan ini merupakan hasil proses penda-
Nya kepada kita, telah menghidupkan kita maian. Dengan memahami istilah maknanya
bersama-sama dengan Kristus, sekalipun semula, ‘atonement’ layaknya menunjuk ke-
kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan ki- pada keadaan pendamaian yang mengakhiri
ta—Sebab karena kasih karunia kamu dise- kerenggangan itu.”
lamatkan oleh iman; itu bukan hasil usaha- Banyak orang Kristen yang membatasi
mu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil istilah atonement hanyalah pada efek pene-
pekerja- anmu: jangan ada orang yang me- busan dari penjelmaan Kristus, penderitaan
megahkan diri” (Ef. 2:4, 5, 8, 9). dan kematian. Bagaimanapun, dalam pela-
yanan di kaabah, pendamaian atau atone-
PELAYANAN KRISTUS DARI HAL ment ini bukanlah hanya menyangkut pe-
PENDAMAIAN nyembelihan domba yang dikorbankan itu,
tetapi juga menyangkut pelayanan keimam-
Kabar yang menggembirakan ialah bah- atan dengan pemercikan darah dalam kaa-
wa “Allah mendamaikan dunia dengan diri- bah itu sendiri (bandingkan Im. 4:20, 26, 35;
Nya oleh Kristus” (2 Kor. 5:19). Pendamai- 16:15-18, 32, 33). Dengan demikian, secara
an-Nya memulihkan hubungan antara Allah Alkitabiah pendamaian ini dapat menunjuk
dengan umat manusia. Nas ini menunjukkan baik kepada kematian Kristus dan tugas pe-
bahwa proses ini mendamaikan manusia ngantaraan-Nya di dalam kaabah yang di sur-
yang berdosa dengan Allah, bukannya Tu- ga. Di sana, sebagai Imam Besar, Ia meng-
han Allah dengan orang-orang berdosa. Kun- gunakan faedah korban pendamaian-Nya
ci, yang memimpin orang-orang berdosa yang sempurna dan lengkap untuk menca-
kembali kepada Allah ialah Yesus Kristus. pai pendamaian manusia dengan Allah.3
Rencana Allah mengenai pendamaian adalah Pengamatan Vincent Taylor mengatakan
sesuatu yang sangat menakjubkan dari sikap bahwa doktrin pendamaian mempunyai dua
merendahkan diri Ilahi. Ia mempunyai hak aspek “(a) tindakan penyelamatan dari Kris-
untuk membiarkan kebinasaan manusia. tus, (b) dan pemberian-Nya melalui iman,
Sebagaimana telah kita sebutkan di atas, baik secara individu maupun secara umum.
Tuhan itulah yang mengambil inisiatif un- Kedua-duanya bersama-sama merupakan
Hidup, Mati dan Kebangkitan Kristus 129

Pendamaian.” Dari sinilah ia mengambil ke- kan keadilan Ilahi, dan Tuhan mau meneri-
simpulan bahwa “pendamaian itu diperleng- ma korban diri Kristus sendiri dengan meng-
kapi untuk kita dan ditempa dalam kita.” ambil tempat maut yang seharusnya ditem-
Di dalam bab ini difokuskan pendamaian pati manusia.”5
dalam kaitannya dengan kematian Kristus. Orang-orang yang tidak mau menerima
Pendamaian dihubungkan dengan pelayan- darah pendamaian Kristus tidak akan mene-
an Keimamatan sebagai Imam Besar akan rima keampunan atas dosa, dan tetap akan
dibicarakan kemudian(dalam bab 23 buku menjadi sasaran murka Allah. Yohanes ber-
ini). kata, “Barangsiapa percaya kepada Anak, ia
beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsia-
KORBAN PENDAMAIAN KRISTUS pa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan me-
lihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada
Korban pendamaian Kristus di bukit Gol- di atasnya” (Yoh. 3:36).
gota menandai titik balik dalam hubungan Oleh karena itu, salib merupakan pertun-
antara Allah dan manusia. Walaupun ada ca- jukan kemurahan dan keadilan Allah. ”Kris-
tatan dosa-dosa manusia, sebagai basil pen- tus Yesus telah ditentukan Allah menjadi ja-
damaian, Allah tidak menghitungkan dosa- lan pendamaian karena iman, dalam darah-
dosa mereka (2 Kor. 5:19). Ini bukan berarti Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjuk-
bahwa Allah tidak menjatuhkan hukuman kan keadilan-Nya pada masa ini, supaya nya-
atau dosa tidak lagi menimbulkan murka ta, bahwa Ia benar dan juga membenarkan
Allah. Bukan demikian. Artinya, Allah mem- orang yang percaya kepada Yesus” (Rm. 3:
berikan sebuah jalan yang menjamin keam- 25, 26).
punan bagi orang-orang yang berdosa se- Apakah yang dilengkapkan Korban Pen-
mentara pada waktu yang bersamaan tetap damaian itu? Allah sendiri yang menghadir-
menjunjung tinggi keadilan hukum-Nya yang kan Anak-Nya sebagai “jalan pendamaian”
abadi. (Rm. 3:25, dalam bahasa Yunani disebut hi-
lasterion). Menurut istilah yang digunakan
Kematian Kristus sebagai suatu Ke- dalam terjemahan King James Version “Se-
perluan. Bagi Allah yang penuh kasih itu, buah pendamaian”sedangkan terjemahan Re-
untuk mempertahankan keadilan dan kebe- vised Standard Version disebut “penebusan.”
naran-Nya, pendamaian dengan kematian Penggunaan kata hilasterion dalam Perjan-
Yesus Kristus merupakan “sebuah moral dan jian Baru tidak ada hubungannya sama se-
tindak hukum yang perlu.”Menurut keadil- kali dengan faham kafir “penenangan Allah
an Tuhan, “keadilan mengharuskan dosa di- pemurka” atau “meredakan Allah yang sewe-
hakimkan. Allah harus menghakimkan dosa nang-wenang dan bertingkah.”6 Nas itu meng-
atas orang yang berdosa. Dalam pelaksana- ungkapkan bahwa “Allah dalam kemurahan-
an ini Anak Allah mengambil tempat kita, Nya akan menampilkan Kristus sebagai per-
tempat orang yang berdosa, sesuai dengan damaian atas murka suci-Nya atas kesalahan
kehendak Allah. Pendamaian perlu karena manusia karena Ia menerima Kristus sebagai
manusia berada di bawah murka Allah. Di wakil manusia dan Pengganti Ilahi untuk me-
sinilah letak jantung Injil pengampunan atas nerima penghakiman-Nya atas dosa.”7
dosa dan misteri salib Kristus: kebenaran Dari sudut pandang inilah seseorang da-
yang sempurna dari Kristus cukup memuas- pat memahami gambaran yang diberikan
Hidup, Mati dan Kebangkitan Kristus 130

Paulus mengenai kematian Kristus sebagai dalam kaabah Perjanjian Lama menggam-
“persembahan dan korban yang harum bagi barkan peranan Kristus ini. Di sanalah, pe-
Allah” (Ef. 5:2; bandingkan Kej. 8:21; Kel. mindahan dosa dari orang berdosa yang te-
29:18; Im. 1:9). “Pengorbanan diri Kristus lah bertobat kepada domba yang tidak ber-
sendirilah yang dapat berkenan kepada Al- salah itu melambangkan pemindahannya ke-
lah karena korban persembahan ini menghi- pada Kristus, Penanggung dosa (lihat bab 4).
langkan tirai pemisah antara Allah dengan
orang yang berdosa, yang membuat Kristus Apakah Peranan Darah Itu? Darah me-
menanggung sepenuhnya murka Allah atas megang peranan sentral di dalam persem-
dosa manusia. Melalui Kristus, murka Allah bahan korban pendamaian dalam pelayanan
bukannya diubah menjadi cinta kasih me- kaabah. Allah menyediakan pendamaian ma-
lainkan menjauhkan murka itu dari manusia nakala Ia berkata, “Karena nyawa makhluk
dan menanggungnya Sendiri.”8 ada di dalam darahnya dan Aku telah mem-
Rm. 3:25 juga menunjukkan bahwa me- berikan darah itu kepadamu... untuk meng-
lalui pengorbanan Kristus dosa ditebus atau adakan pendamaian bagi nyawamu,” (Im.
dibersihkan. Fokus penebusan adalah apa 17:11). Setelah menyembelih hewan maka
yang dilakukan darah pendamaian terhadap imam menggunakan darahnya sebelum ja-
orang berdosa yang bertobat. Ia akan meng- minan keampunan diberikan.
alami pengampunan, penghapusan dosa pri- Perjanjian Baru menunjukkan bahwa
badi dan pembasuhan dosa.9 upacara-upacara Perjanjian Lama diadakan
untuk memperoleh keampunan, penyucian
Kristus Penanggung Dosa yang Me- dan pendamaian melalui darah pengganti
nang. Kitab Suci menggambarkan Kristus yang digenapi dalam darah pendamaian
sebagai “Penanggung dosa” umat manusia. Kristus yang menjadi korban di bukit Golgo-
Sarat dengan bahasa nubuat, nabi Yesaya ta. Dikontraskan dengan cara-cara yang la-
menyebutkan “Tetapi dia tertikam oleh kare- ma, Perjanjian Baru berkata sebagai berikut,
na pemberontakan kita, diremukkan oleh ka- “Betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh
rena kejahatan kita;... Tetapi Tuhan telah me- Roh yang kekal telah mempersembahkan di-
nimpakan kepadanya kejahatan kita seka- ri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persem-
lian.... Tetapi Tuhan berkehendak meremuk- bahan yang tak bercacat, akan menyucikan
kan dia dengan kesakitan... sebagai korban hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan
penebus salah... ia menanggung dosa banyak yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah ke-
orang” (Yes. 53:5, 6, 10, 12; bandingkan Gal. pada Allah yang hidup?” (Ibr. 9:14). Dengan
1:4). Nubuat inilah yang terdapat dalam be- curahnya darah Kristus maka lengkaplah pe-
nak Paulus ketika ia berkata, “Kristus telah nebusan dari dosa (Rm. 3:25). Yohanes me-
mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan ngatakan bahwa karena kasih-Nya, maka
Kitab Suci” (1 Kor. 15:3). Allah “telah mengutus Anak-Nya sebagai
Nas ini menunjuk kepada satu konsep pendamaian (hilasmos) bagi dosa-dosa kita”
yang penting dalam rencana keselamatan: (1 Yoh. 4:10; “penebusan” RSV; “sebuah
Dosa-dosa dan kesalahan yang telah meno- korban pendamaian” NIV.
dai kita dapat dipindahkan kepada Penang- Singkatnya, “Tindakan tujuan Allah me-
gung dosa kita sehingga membuat kita ber- ngenai perdamaian telah dilengkapkan mela-
sih (Mzm. 51:11). Upacara-upacara korban lui pendamaian dan darah penebusan Kris-
Hidup, Mati dan Kebangkitan Kristus 131

tus Yesus (dengan mengorbankan diri-Nya dibeli dan harganya telah lunas dibayar” (1
sendiri), Anak Allah Bapa. Dengan demiki- Kor. 6:19, 20; baca juga 1 Kor. 7:23).
anlah Allah menjadi ‘pengada dan sekaligus Melalui kematian-Nya, Kristus meron-
penerima pendamaian itu.”10 tokkan pemerintahan dosa, mengakhiri hu-
kuman dan kutuk Taurat, dan mengadakan
TEBUSAN KRISTUS kehidupan kekal bagi semua orang yang ber-
tobat. Petrus mengatakan bahwa orang-
Apabila umat manusia jatuh ke bawah orang berdosa telah ditebus dari “cara hidup-
kuasa dosa mereka menjadi takluk kepada mu yang sia-sia yang kamu warisi dari ne-
penghukuman dan kutuk Taurat Tuhan (Rm. nek moyangmu itu bukan dengan barang
6:4; Gal. 3:10-13). Sebagai hamba dosa (Rm. yang fana” (1 Ptr. 1:18). Paulus menulis bah-
6:17), takluk kepada maut, mereka tidak wa barangsiapa yang telah dilepaskan dari
mampu melepaskan diri dari dalamnya. “Ti- perhambaan dosa dan dari buah-buahnya
dak seorang pun dapat membebaskan diri- yang mematikan, kini melayani Allah dengan
nya, atau memberikan tebusan kepada Al- “bu-ah yang membawa kamu kepada pen-
lah ganti nyawanya” (Mzm. 49:8). Hanya Al- gudusan dan sebagai kesudahannya ialah
lah sendiri yang mempunyai kuasa untuk hidup yang kekal” (Rm. 6:22).
menebus. “Akan Kubebaskankah mereka da- Meremehkan atau menyangkal prinsip
ri kuasa dunia orang mati, akan Kutebuskah penebusan ini berarti “akan kehilangan jan-
mereka dari pada maut?” (Hos. 13:14). Ba- tung karunia Injil dan mengingkari motif pa-
gaimanakah Allah telah menebus mereka? ling dalam dari rasa syukur kita kepada Anak
Melalui Yesus, yang bersaksi bahwa Ia domba Allah.”11 Prinsip ini merupakan pu-
“datang bukan untuk dilayani, melainkan sat nyanyian puji-pujian di ruang takhta sur-
untuk melayani dan untuk memberikan nya- ga: “Karena Engkau telah disembelih dan
wa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” de-ngan darah-Mu Engkau telah membeli
(Mat. 20:28; lihat juga 1 Tim. 2:6), jemaat mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan
Allah “diperoleh-Nya dengan darah Anak- bahasa dan kaum dan bangsa. Dan Engkau
Nya sendiri” (Kis. 20:28). Di dalam Kristus telah membuat mereka menjadi suatu kera-
“kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan jaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah
dosa” (Ef. 1:7; bandingkan Rm. 3:24). Ke- kita, dan mereka akan memerintah sebagai
matian-Nya adalah ”untuk membebaskan raja di bumi” (Why. 5:9, 10).
kita dari segala kejahatan dan untuk mengu- Baik Adam maupun Kristus—“Adam
duskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunya- yang akhir,” atau “manusia kedua” (1 Kor.
an-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik” (Tit. 15:45, 47)—mewakili seluruh umat ma-
2:14). nusia. Sementara kelahiran alamiah membe-
bani setiap manusia dengan akibat pelang-
KRISTUS WAKIL MANUSIA garan Adam, setiap orang yang mengalami
kelahiran baru menerima manfaat dari kor-
Apakah yang telah Dilengkapkan Pe- ban dan kehidup-an Kristus yang sempurna.
nebusan itu? Kematian Kristus menge- “Karena sama se-perti semua orang mati da-
sahkan tanda kepemilikan Allah atas manu- lam persekutuan dengan Adam, demikian pu-
sia. Rasul Paulus berkata, “Bahwa kamu bu- la semua orang akan dihidupkan kembali da-
kan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah lam persekutuan dengan Kristus” (1 Kor. 15:
Hidup, Mati dan Kebangkitan Kristus 132

22). Membawa dosa, hukuman, dan maut ke- at-Nya yang sempurna dilukiskan sebagai
pada semua. Kristus sebaliknya membalik- pakaian Perjamuan Kawin (Mat. 22:11) atau
kan kecende-rungan itu. Di dalam kasih-Nya sebagai jubah kebenaran (Yes. 61:10) yang
yang agung, Ia menaklukkan diri-Nya kepa- diberikan-Nya untuk menutupi pakaian ma-
da pengadilan Ilahi mengenai dosa dan men- nusia yang sudah kumal dan kotor agar mem-
jadi wakil bagi manusia. Kematian-Nya se- peroleh kebenaran (Yes. 64:6).
bagai pengganti, menyediakan kelepasan Sebaliknya keadaan kita sebagai manusia
dari hukuman dosa dan memberikan karu- yang sudah rusak, apabila kita menyerahkan
nia hidup kekal bagi orang berdosa yang te- diri sepenuhnya kepada Kristus, maka hati
lah bertobat (2 Kor. 5:21; Rm. 6:23; 1 Ptr. kita dipadukan dengan hati-Nya, kehendak
3:18). kita lebur ke dalam kehendak-Nya, pikiran
Dengan jelas Kitab Suci mengajarkan si- kita menjadi sama dengan pikiran-Nya, pe-
fat universal dari kematian pengganti yang mikiran kita dikungkung-Nya; maka kita pun
diberikan Kristus itu. Dengan “kasih karu- menghidupkan kehidupan-Nya. Kita dilin-
nia Allah.” Ia mati bagi setiap orang (Ibr. 2: dungi dengan pakaian kebenaran-Nya. Apa-
9). Seperti halnya Adam, semuanya telah bila Tuhan melihat orang yang percaya itu,
berbuat dosa (Rm. 5:12), oleh karena itu, se- maka yang dilihat-Nya adalah orang yang
tiap orang mati—mengalami kematian yang sudah bertobat, bukan lagi yang telanjang
pertama. Kematian yang dirasakan Kristus atau dicemari dosa, melainkan jubah kebe-
untuk semua orang adalah kematian yang ke- naran telah terwujud oleh penurutan yang
dua—untuk maut (Why. 20:6; baca juga bab sempurna dari Kristus terhadap hukum.12 Ti-
26). dak seorang pun yang dapat dibenarkan tan-
pa jubah ini.
KEHIDUPAN KRISTUS Dalam perumpamaan pakaian perjamuan
DAN KESELAMATAN kawin dikatakan tamu yang hadir dengan
pakaian sendiri bukannya diusir karena ku-
“Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, rang percaya. Ia menerima undangan untuk
diperdamaikan dengan Allah oleh kematian menghadiri pesta itu (Mat. 22:10). Tetapi
Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang kedatangannya saja tidaklah cukup. Ia perlu
telah diperdamaikan, pasti akan diselamat- mengenakan pakaian perjamuan kawin. Be-
kan oleh hidup-Nya!” (Rm. 5:10). Dengan gitu pula, jika hanya percaya kepada salib
hidup Kristus, sebagaimana juga dengan ke- itu saja, tidaklah cukup. Agar dapat diterima
matian-Nya, menjembatani jurang yang di- di hadapan Raja, kita juga memerlukan ke-
akibatkan dosa. Kedua-duanya perlu dan hidupan sempurna Kristus, tabiat-Nya yang
ber-peran bagi keselamatan kita. benar.
Sebagai orang berdosa kita tidak saja per-
Apakah yang Dapat Diperbuat Hidup lu menunda utang, tetapi kita perlu agar reke-
Kristus yang Sempurna bagi Kita? Yesus ning bank kita dipulihkan. Kita perlu lebih
menghayati hidup yang murni, kudus, dan dari sekadar lepas dari penjara, kita perlu
penuh kasih sayang, dengan bergantung se- dimasukkan ke dalam keluarga Raja. Tugas
penuhnya kepada Allah. Hidup yang mulia pengantaraan Kristus yang sudah bangkit itu
ini dibagikan-Nya kepada orang berdosa mempunyai tujuan ganda yakni pengampun-
yang bertobat sebagai kasih karunia. Tabi- an dan pakaian—penerapan kematian dan
Hidup, Mati dan Kebangkitan Kristus 133

kehidupan-Nya ke dalam hidup kita dan ke- kan dari penyaliban—menjadi pusat peker-
dudukan kita di hadapan Allah. Jeritan di jaan mereka. Mereka mengumumkan Kris-
Golgota “Sudahlah genap” menandai per- tus yang disalibkan dan hidup kembali, yang
lengkapan suatu kehidupan yang sempurna telah menang atas kekuatan pasukan si ja-
dan korban yang sempurna. Orang-orang hat. Di sinilah letak kuasa pekabaran kera-
yang berdosa memerlukan kedua-duanya. sulan.
“Kebangkitan Kristus,” tulis Philip Schaff,
Inspirasi dari Kehidupan Kristus. Ke- “jelas-jelas merupakan sebuah pertanyaan yang
hidupan Kristus di atas dunia ini juga mem- menguji, yang di dalamnya bergantung kebe-
berikan sebuah contoh kepada manusia ba- naran atau kepalsuan agama Kristen. Itulah
gaimana cara hidup. Petrus, sebagai contoh, mukjizat paling besar ataukah tipuan, yang
memberikan sebuah contoh kepada kita cara paling besar yang dicatat sejarah.”1 Wilbur
bagaimana is menyambut penghinaan (1 Ptr. M. Smith memberi komentar, “Kebangkitan
2:21-23). Ia yang telah dibuat menjadi seru- Kristus adalah benteng utama iman Kristen.
pa dengan kita dan telah dicobai dalam se- Inilah doktrin yang menggoncanggancing
gala rupa, menunjukkan bahwa siapa pun dunia pada abad pertama, yang meninggi-
yang bergantung kepada kuasa Allah tidak kan Kekristenan lebih unggul atas Judais-
perlu lagi terus melakukan dosa. Kehidup- me serta agama-agama kafir di dunia Me-
an Kristus memberikan jaminan bahwa kita diterania. Dengan demikian, hal itu menja-
da-pat hidup penuh kemenangan. Rasul Pau- di yang paling vital dan unik dalam Injil Tu-
lus memberikan kesaksian, “Segala perkara han Yesus Kristus: ‘Jika Kristus tidak di-
dapat kutanggung di dalam Dia yang mem- bangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan ka-
beri kekuatan kepadaku” (Flp. 4:13). mu’” (1 Kor. 15:17).”14
Pekerjaan Kristus kini berakar pada ke-
KEBANGKITAN KRISTUS DAN matian dan kebangkitan. Sementara korban
KESELAMATAN atau persembahan pendamaian di Golgota
sudah cukup dan lengkap, maka tanpa ke-
“Tetapi andaikata Kristus tidak dibang- bangkitan kita tidak mempunyai jaminan
kitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami,” bahwa Kristus telah selesai dengan sukses
kata Rasul Paulus, “dan kamu masih hidup melakukan tugas keilahian-Nya di atas du-
dalam dosamu” (1 Kor. 15:14, 17). Kristus nia ini. Bahwa Kristus telah bangkit itu me-
secara jasmani bangkit (Luk. 24:36-43), naik ngukuhkan realitas hidup di balik kubur serta
ke surga sebagai Allah manusia, dan memu- menunjukkan kebenaran janji Allah tentang
lai tugas pengantaraan-Nya yang berat se- hidup kekal di dalam Dia.
laku Pengantara di sebelah kanan Allah Bapa
(Ibr. 8:1, 2; baca juga bab 4 buku ini). HASIL PEKERJAAN KRISTUS YANG
Kebangkitan Kristus memberikan suatu MENYELAMATKAN
makna kepada salib yang tidak dapat dilihat Pekerjaan pendamaian Kristus tidak saja
oleh murid-murid yang terpencar pada Ju- mempengaruhi umat manusia tetapi juga se-
mat penyaliban itu. Kebangkitan-Nya telah mesta alam.
mengubah murid-murid ini menjadi satu pa-
sukan yang perkasa yang mengubah sejarah. Pendamaian Semesta alam. Rasul Pau-
Kebangkitan—tidak pernah dapat dilepas- lus menyatakan kebesaran keselamatan dari
Hidup, Mati dan Kebangkitan Kristus 134

Kristus di dalam dan melalui jemaat: “Su- kan dengan ayahnya apabila ia menerima ka-
paya sekarang oleh jemaat diberitahukan pel- sih ayahnya dan keampunan.
bagai ragam hikmat Allah kepada pemerin- “Barangsiapa yang menerima dengan
tah-pemerintah dan penguasa-penguasa di iman bahwa Allah mendamaikan dunia ke-
surga” (Ef. 3:10). Lebih lanjut ia menyata- pada diri-Nya dalam Kristus dan tunduk ke-
kan bahwa hal itu berkenan kepada Allah pada-Nya akan menerima dari Tuhan pem-
melalui Kristus “memperdamaikan segala se- berian yang sangat berharga dengan pembe-
suatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bu- naran yang segera menjadi buah damai de-
mi, maupun yang ada di sorga, sesudah Ia ngan Allah. Rm. 5:1. Tidak lagi menjadi sa-
mengadakan pendamaian oleh darah salib saran murka Allah, orang-orang percaya
Kristus” (Kol. 1:20). Paulus mengungkap- yang dibenarkan telah menjadi tujuan per-
kan hasil yang mengejutkan dari pendamai- kenan Allah. Dengan terbukanya jalan menu-
an ini: ju takhta Allah melalui Kristus, mereka me-
“Supaya dalam nama Yesus bertekuk lu- nerima kuasa Roh Kudus untuk meruntuh-
tut segala yang ada di langit dan yang ada di kan segala rintangan atau tembok pemisah
atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan dari perseteruan antara manusia yang dilam-
segala lidah mengaku: ‘Yesus Kristus adalah bangkan dengan perseteruan yang terdapat
Tuhan,’ bagi kemuliaan Allah, Bapa!” (Flp. antara orang Yahudi dengan yang bukan Ya-
2:10, 11). hudi. Bacalah Ef. 2:14-16.”

Mempertahankan Hukum Tuhan. Kor- Sia-sia Keselamatan melalui Perbuat-


ban pendamaian yang sempurna dari Kris- an. Pelayanan yang dilakukan Allah sehu-
tus meninggikan keadilan dan kebajikan atau bungan dengan pendamaian menunjukkan
kebenaran hukum Allah yang kudus seba- betapa sia-sianya usaha manusia untuk mem-
gaimana halnya tabiat-Nya yang penuh ke- peroleh keselamatan melalui perbuatan me-
murahan. Kematian dan penebusan Kristus nurut hukum. Pandangan yang berharap ke-
memuaskan tuntutan hukum (karena dosa pada anugerah Ilahi akan menuntun kepada
perlu dihukum), sementara membenarkan penerimaan kebenaran pembenaran yang di-
orang-orang berdosa yang bertobat melalui mungkinkan melalui iman dalam Kristus. Pe-
anugerah dan rahmat-Nya. Paulus berkata, ngucapan syukur dari orang-orang yang te-
“Sebab apa yang tidak mungkin dilakukan lah mengalami pengampunan menjadikan
hukum Taurat karena tak berdaya oleh da- penurutan sebagai suatu kegembiraan; oleh
ging, yang serupa dengan daging yang dikua- karena itu amal bukanlah landasan kesela-
sai dosa karena dosa, Ia telah menjatuhkan matan, melainkan buah-buahnya.16
hukuman atas dosa di dalam daging, supaya
tuntutan hukum Taurat digenapi di dalam Sebuah Hubungan Baru dengan Allah.
kita, yang tidak hidup menurut daging, teta- Dengan adanya pengalaman atas anugerah
pi menurut Roh” (Rm. 8:3, 4). Allah, yang memberikan kehidupan yang
sempurna Kristus atas penurutan, kebenaran-
Pembenaran. Pendamaian dapat menja- Nya, dan kematian-Nya yang mendamaikan
di efektif hanyalah apabila pengampunan sebagai sebuah pemberian yang cuma-cuma,
diterima. Anak yang hilang itu diperdamai- menuntun kepada suatu hubungan yang le-
Hidup, Mati dan Kebangkitan Kristus 135

bih dalam dengan Allah. Rasa syukur, puji- hari ke hari, bukannya kegagalan.
an dan kegembiraan timbul, penurutan men-
jadi sebuah kesukaan, mempelajari Sabda- Motivasi Tugas itu. Kasih yang menak-
Nya menjadi suatu kesenangan, sehingga pi- jubkan itu diperlihatkan dalam pelayanan
kiran menjadi tempat tinggal yang siap bagi Allah dalam pendamaian melalui Yesus Kris-
Roh Kudus. Sebuah hubungan baru antara tus yang menggerakkan kita untuk memba-
Allah dan orang berdosa yang telah berto- gi-bagikan Injil kepada orang lain. Jika kita
bat berlangsung. Persekutuan yang demiki- sendiri telah mengalaminya, kita tidak da-
an didasarkan atas kasih dan pujaan, bukan- pat menahan rahasia kenyataan bahwa Al-
nya karena takut atau karena paksaan (Yoh. lah tidak akan memperhitungkan dosa ter-
15:1-10). hadap orang-orang yang telah menerima kor-
Makin dalam pemahaman kita atas anu- ban Kristus atas dosa-dosa. Kita akan me-
gerah Allah dalam terang salib, makin berku- nyampaikan undangan Injil itu, “Sebab Al-
ranglah kita membenarkan diri sendiri dan lah mendamaikan dunia dengan diri-Nya
semakin kita sadari berkat yang dicurahkan oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan
kepada kita. Kuasa Roh Kudus yang lama pelanggaran mereka. Ia telah mempercaya-
yang bekerja dalam Kristus ketika Ia bang- kan berita pendamaian itu kepada kami” (2
kit dari kubur akan mengubah hidup. Kita Kor. 5:20, 21).
akan mengalami kemenangan atas dosa dari

Referensi:

1. George E. Ladd, A Theology of the New Testament (Grand Rapids, MI: Wm B. Eerdmans, 1974), hlm. 453.
2. “Atonement”, SDA Bible Dictionary, edisi revisi., hlm. 97.
3. Untuk diskusi lengkap mengenai konsep Alkitabiah ini, baca Seventh-day Adventists Answer Questions on Doctrine
(Washington D.C.: Review and Herald, 1957), hlm. 341-355.
4. Vincent Taylor, The Cross of Christ (London: Macmillan, 1956), hlm. 88, 89.
5. Hans K. LaRondele, Christ Our Salvation (Mountain View, CA: Pacific Press, 1980), hlm. 25, 26.
6. Raoul Dederen, “Atoning Aspects in Christ’s Death,” in The Sanctuary and the Atonement, eds., Arnold V, Wallenkampf
dan W. Richard Lesher, (Washington. D.C.: Biblical Research Institute of the General Conference of Seventh-day Ad-
ventists, 1981), hlm. 295. la menambahkan: “Di kalangan penyembah berhala perdamaian dianggap sebagai suatu
kegiatan yang membuat penyembahnya mampu dengan diri sendiri menyediakannya sehingga membujuk supaya dewa
mengubah pikirannya. Ia sekadar mcnyuap dewanya supaya berkenan kepadanya. Sedangkan di dalam Kitah Suci per-
damaian penebusan dianggap muncul dari kasih Allah” (ibid, hlm. 317).
7. LaRondelle, hlm. 26.
8. Ibid., hlm. 26, 27.
9. Dederen, hlm. 295.
10. LaRondelle, hlm. 28. Kutipan di sini herasal dari H.G Link dan C.Brown, “Reconciliation,” The New International
Dictionary of New Testament Theology (Grand Rapids. MLZondervan, 1978), jilid 3, hlm. 162.
11. LaRondelle, hlm. 30.
12. Baca White, Christ’s Object Lessons (Washington, D.C.: Review and Herald, 1941), hlm. 312.
13. Philip Schaff, History of the Christian Church (Grand Rapids, MI: Wm B. Eerdmans, 1962), jilid 1, hlm. 173.
14. Wilbur M. Smith, “Twentieth-Century Scientists and the Resurrection of Christ” Christianity Today, 15 April 1957, hlm.
22. Argumentasi mengenai kesejarahan kcbangkitan kembali, baca Josh McDowell, Evidence That Demands a Verdict
(Campus Crusade for Christ, 1972), hlm. 185-274.
15. LaRondelle, hlm. 32, 33.
16. Lihat Hyde, “What Christ’s life Means to Me,” Adventist Review, 6 November 1986, hlm. 19.
Kasih dan kemurahan Tuhan yang tiada taranya membuat Kristus,
yang tidak mengenal dosa, menjadi dosa karena kita, supaya di dalam
Dia kita dapat dibenarkan di hadapan Allah. Berkat bimbingan Roh
Kudus kita pun merasakan keperluan kita, mengaku bahwa kita penuh
dengan dosa, bertobat dari pelanggaran-pelanggaran kita, dan melatih
iman dalam Kristus Yesus sebagai Tuhan kita, sebagai Pengganti dan
Teladan. Iman ini yang mendatangkan keselamatan melalui kuasa Ilahi
dari Sabda merupakan karunia anugerah Allah. Melalui Kristus kita
dibenarkan, diangkat sebagai putra putri Allah, dan dilepaskan dari
perhambaan dosa. Melalui Roh kita dilahirkan kembali serta
dikuduskan; Roh membarui pikiran kita, menuliskan hukum kasih Allah
di dalam hati kita, dan kepada kita diberikan kuasa untuk menghidupkan
suatu kehidupan yang kudus. Kalau kita tinggal di dalam Dia maka kita
akan menjadi orang yang turut mengambil bagian dalam tabiat Ilahi
dan memperoleh jaminan keselamatan sekarang dan juga pada
penghakiman itu. —Fundamental Beliefs, —10.

136
BAB 10

PENGALAMAN KESELAMATAN

B eberapa abad yang lalu, Gembala dari


Hermas bermimpi tentang seorang wa-
nita yang baik berusia lanjut. Di dalam mim-
sekutu ke dalam jemaat dapat menjadi saksi
bahwa “meskipun manusia lahiriah kami
semakin merosot, namun manusia batiniah
pinya, wanita itu berubah, sementara waktu kami dibarui dari sehari ke sehari (2 Kor.
berjalan terus, tubuhnya tetap tua dan ram- 4:16). “Dan kita semua mencerminkan ke-
but beruban, namun wajah wanita itu tam- muliaan Tuhan dengan muka yang tidak ber-
pak awet muda. Ia telah menjadi muda kem- selubung. Dan karena kemuliaan itu datang-
bali. nya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita
T.F. Torrance membandingkan wanita ini diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya,
dengan jemaat.l Orang-orang Kristen tidak dalam kemuliaan yang semakin besar” (2
boleh bersifat statis. Jika Roh Kristus diam Kor. 3:18). Perubahan ini merupakan pun-
di dalam mereka (Rm. 8:9) maka mereka cak Pentakosta.
akan mengalami proses perubahan. Di dalam Kitab Suci gambaran pengala-
Paulus berkata, “Sebagaimana Kristus te- man orang-orang percaya—keselamatan,
lah mengasihi jemaat dan telah menyerah- pembenaran, penyucian, pembersihan dan
kan diri-Nya baginya untuk menguduskan- penebusan—dibicarakan sebagai (1) telah
nya, sesudah Ia menyucikannya dengan me- dilengkapkan, (2) sekarang sedang diwujud-
mandikannya dengan air dan firman, supaya kan, dan (3) akan nyata kemudian. Pemaha-
dengan demikian Ia menempatkan jemaat di man atas ketiga pandangan ini membantu un-
hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa tuk memecahkan ketegangan yang tampak
cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi dalam penekanan yang relatif atas pembe-
supaya jemaat kudus dan tidak bercela” (Ef. nar-an dan penyucian. Oleh karena itu, bab
5:25-27). Kesucian yang demikianlah yang ini, terbagi atas tiga bagian penting yang
seharusnya menjadi cita-cita jemaat. Oleh berka-itan dengan keselamatan orang per-
karena itu, orang-orang beriman yang ber- caya pada masa lalu, kini dan mendatang.

137
Pengalaman Keselamatan 138

PENGALAMAN KESELAMATAN 1. Apakah pertobatan itu. Kata per-


DAN MASA LAMPAU tobatan adalah terjemahan dari bahasa Ibra-
ni nacham, “meminta maaf,’ “bertobat.” Pa-
Sebuah pengetahuan yang benar menge- danannya dalam bahasa Yunani metanoeo
nai Allah dan kasih-Nya serta kemurahan- yang berarti “mengubah pikiran seseorang,”
Nya tidaklah cukup. Upaya yang dilakukan “merasa menyesal,” “bertobat.” Pertobatan
dengan tidak mengikutsertakan Kristus, yak- yang sejati timbul dalam satu perubahan
ni dengan kebajikan diri sendiri saja adalah yang radikal dalam tingkah laku terhadap Al-
lancung (palsu). Pengalaman keselamatan lah dan dosa. Roh Allah menginsafkan orang
yang jauh menyusup ke dalam jiwa hanya yang menerima-Nya betapa seriusnya dosa
berasal dari Tuhan saja. Berbicara menge- itu membawa mereka ke dalam suatu pe-
nai pengalaman ini, Kristus berkata, “Aku rasaan kebenaran Allah dan keadaan mere-
berkata kepadamu, sesungguhnya jika seo- ka yang telah jauh terhilang. Mereka menga-
rang tidak dilahirkan kembali, ia tidak da- lami suatu perasaan duka mendalam, dan ra-
pat melihat Kerajaan Allah.... Jika seorang sa bersalah yang menekan. Dengan menga-
tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak kui kebenaran karena “siapa menyembunyi-
dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah” (Yoh. kan pelanggarannya tidak akan beruntung,
3:3, 5). tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkan-
Hanya melalui Kristus Yesus saja seseo- nya akan disayangi” (Ams. 28:13), mereka
rang dapat pengalaman keselamatan, “sebab akan mengakui dosa-dosa mereka sampai se-
di bawah kolong langit ini tidak ada nama kecil-kecilnya. Dengan bertekad sepenuh ha-
lain yang diberikan kepada manusia yang ti, mereka tunduk sepenuhnya kepada Juru-
olehnya kita dapat diselamatkan” (Kis. 4: selamat serta meninggalkan tabiat mereka
12). Yesus berkata, “Akulah jalan dan kebe- yang penuh dengan dosa. Oleh karena itu,
naran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang pertobatan mencapai puncaknya dalam pe-
datang kepada Bapa, kalau tidak melalui ngakuan—orang berdosa yang berpaling ke-
Aku” (Yoh. 14:6). pada Allah (dari bahasa Yunani epistrophe,
Pengalaman keselamatan menyangkut “berpaling kepada,” bandingkan Kis. 15:3).2
pertobatan, pengakuan, keampunan, pembe- Pertobatan Daud dari dosa-dosanya, ber-
naran dan penyucian. zina dan membunuh, jelas merupakan con-
toh bagaimana pengalaman ini menyiapkan
Pertobatan. Menjelang penyaliban-Nya, jalan kemenangan terhadap dosa. Karena di-
Yesus berjanji kepada murid-murid-Nya insafkan oleh Roh, ia merasa hina karena do-
akan memberikan Roh Kudus, yang akan me- sanya, meratapi nasibnya dan memohon pe-
nunjukkan Dia melalui upaya untuk “meng- nyucian: “Sebab aku sendiri sadar akan pe-
insafkan dunia akan dosa, kebenaran dan langgaranku, aku senantiasa bergumul de-
penghakiman” (Yoh. 16:8). Ketika Pentakos- ngan dosaku. Terhadap Engkau, terhadap
ta, Roh Kudus menginsafkan orang atas per- Engkau sajalah aku telah berdosa dan mela-
lunya mereka memperoleh seorang Juruse- kukan apa yang Kau anggap jahat.” “Kasiha-
lamat, dan mereka menanyakan bagaimana- nilah aku, Ya Allah, menurut kasih setia-Mu,
kah mereka sebaiknya menyambutnya, ma- hapuskanlah pelanggaranku menurut rah-
ka Petrus menjawab, “Bertobatlah!” (Kis. 2: mat-Mu yang besar!” “Jadikanlah hatiku ta-
37, 38; bandingkan 3:19). hir, ya Allah, dan perbaharuilah batinku de-
Pengalaman Keselamatan 139

ngan roh yang teguh” (Mzm. 51:3, 5, 6, 12). pat diduga ini, yang diperlihatkan di atas ka-
Pengalaman Daud yang berikutnya menun- yu salib, mereka menerima motivasi yang
jukkan bahwa pengampunan Allah tidak saja paling tangguh yang mungkin didapat un-
menyediakan pengampunan bagi dosa teta- tuk bertobat. Inilah kebajikan Allah yang me-
pi juga memulihkan mereka kembali dari do- nuntun kita kepada pertobatan (Rm. 2:4).
sa.
Walaupun pertobatan mendahului peng- Pembenaran. Di dalam kasih dan kemu-
ampunan, orang berdosa tidak dapat mela- rahan Allah yang tidak terduga dalamnya,
lui pertobatan itu melayakkan dirinya sendi- Allah menjadikan Kristus “yang tidak me-
ri untuk memperoleh jaminan berkat Allah. ngenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa
Sesungguhnya, orang berdosa tidak dapat karena kita, supaya dalam Dia kita dibenar-
menghasilkan dari diri sendiri pertobatan— kan oleh Allah” (2 Kor. 5:21). Melalui iman
pertobatan itu karunia Allah (Kis. 5:31; ban- dalam Kristus, hati dipenuhi dengan Roh-
dingkan Rm. 2:4). Roh Kudus yang menarik Nya. Melalui iman yang sama ini, yang men-
orang berdosa kepada Kristus supaya orang jadi karunia anugerah Allah (Rm. 12:3; Ef.
berdosa itu dapat memperoleh pertobatan de- 2:8), orang-orang berdosa yang bertobat di-
ngan hati yang sungguh-sungguh ikhlas me- benarkan (Rm. 3:28).
ratapi dosa. Istilah “Pembenaran” adalah terjemahan
dari bahasa Yunani dikaioma yang berarti “sya-
2. Motivasi untuk bertobat. Kristus ber- rat pembenaran, perbuatan,” “tindakan pem-
kata, “Dan Aku, apabila Aku ditinggikan dari benaran,” “pemulihan nama baik,” dan dika-
bumi, Aku akan menarik semua orang da- iosis berarti “pembenaran,” “memulihkan na-
tang kepada-Ku” (Yoh. 12:32). Hati menja- ma baik,””dibebaskan dari utang.” Kata kerja
di luluh dan takluk apabila kita merasakan dikaioo, artinya “dinyatakan dan diperlakukan
bahwa kematian Kristus membenarkan kita sebagai benar,” “dibebaskan,” “dibenarkan,”
serta melepaskan kita dari hukuman mati. “dilepaskan, dijadikan murni,” “pembenaran,”
Cobalah bayangkan perasaan narapidana “dipulihkan,” “melakukan yang adil,” mem-
yang sedang menunggu pelaksanaan hukum- beri gagasan tambahan atas makna istilah itu.
an mati tatkala tiba-tiba pengampunan di- Secara umum, pembenaran, sebagaimana
berikan padanya. digunakan menurut teologia, adalah “tindak-
Di dalam Kristus orang berdosa bukan sa- an Ilahi yang dengannya Allah menyatakan
ja diampuni tetapi juga dibebaskan—dan di- manusia yang menyesali dosanya dibenar-
nyatakan benar! Sebenarnya ia tidak layak kan, atau dianggap sebagai orang yang be-
dan tidak akan dapat memperoleh perlakuan nar. Pembenaran adalah kata lawan penghu-
demikian! Sebagaimana yang dinyatakan Ra- kuman” (Rm. 5:16).4 Dasar pembenaran itu
sul Paulus, Kristus mati untuk membenarkan bukanlah penurutan kita, melainkan Kristus,
kita tatkala kita masih dalam keadaan tidak “sama seperti oleh satu pelanggaran semua
berdaya, penuh dengan dosa, kurang iman’ orang beroleh penghukuman, demikian pula
dan seteru Allah (Rm. 5:6-10). Tidak ada sen- oleh satu perbuatan kebenaran semua orang
tuhan yang lebih dalam daripada sentuhan beroleh pembenaran untuk hidup.... Demiki-
jiwa yang dilakukan oleh kasih Kristus yang an pula oleh ketaatan satu orang semua orang
mengampuni itu. Apabila orang-orang ber- menjadi orang benar” (Rm. 5:18, 19). Ia telah
dosa merenungkan kasih Ilahi yang tidak da- memberikan penurutan ini kepada orang-
Pengalaman Keselamatan 140

orang percaya yang “telah dibenarkan de- jukkan bahwa iman yang sejati tidak akan
ngan cuma-cuma karena penebusan dalam ada tanpa perbuatan. Seperti halnya Paulus,
Kristus Yesus” (Rm. 3:24).”Bukan karena Yakobus melukiskan masalahnya dari sudut
perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi pengalaman Abraham. Dengan perbuatan
karena rahmat-Nya” (Tit. 3:5). Abraham mempersembahkan anaknya, Ishak
(Yak. 2:21) ditunjukkannya imannya. “Ka-
1. Peranan iman dan perbuatan. Ba- mu lihat,” kata Yakobus, “bahwa iman be-
nyak orang mempunyai keyakinan yang sa- kerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan
lah bahwa kedudukan mereka di surga ber- oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi
gantung atas perbuatan baik atau perbuatan sempurna” (Yak. 2:22). “Jika iman itu tidak
buruk mereka. Mengenai pertanyaan bagai- disertai perbuatan, maka iman itu pada hake-
mana orang dibenarkan di hadapan Tuhan katnya adalah mati” (Yak. 2:17). Pengalaman
Allah, jelas sekali Paulus berkata, “Malah- Abraham menyatakan perbuatan adalah buk-
an segala sesuatu kuanggap rugi, karena pe- ti hubungan yang sejati dengan Allah. Iman
ngenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, le- yang membawa kepada pembenaran adalah
bih mulia daripada semuanya, ... supaya aku iman yang hidup yang berbuat (Yak. 2:24).
memperoleh Kristus, dan berada dalam Dia Paulus dan Yakobus sepakat mengenai
bukan dengan kebenaranku sendiri... mela- pembenaran oleh iman. Sementara Paulus
inkan dengan kebenaran karena kepercayaan mengamanatkan betapa tidak benarnya pen-
kepada Kristus, yaitu kebenaran yang Allah carian pembenaran melalui perbuatan, dan
anugerahkan berdasarkan kepercayaan” (Flp. Yakobus mengaitkan betapa berbahayanya
3:8, 9). Ia menunjuk kepada Abraham yang konsep pernyataan pembenaran tanpa per-
percaya “kepada Tuhan, dan Tuhan memper- buatan. Baik amal maupun iman yang mati
hitungkan hal itu kepadanya sebagai kebe- tidaklah akan menuntun kepada pembenar-
naran” (Rm. 4:3; Kej. 15:6). Ia dibenarkan an. Hal itu dapat diwujudkan hanyalah de-
sebelum penyunatan, diperhitungkan benar ngan iman yang sejati yang bekerja berdasar-
bukan karena hal itu (Rm. 4:9, 10). kan kasih (Gal. 5:6) yang memurnikan jiwa.
Kalau begitu, iman yang bagaimanakah
yang dimiliki Abraham? Kitab Suci menya- 2. Pengalaman pembenaran. Melalui
takan bahwa “karena iman Abraham taat” tat- pembenaran oleh iman di dalam Kristus, ke-
kala Allah memanggilnya, ia segera mening- benaran-Nya dipertalikan kepada kita. Kita
galkan tanah kelahirannya dan kemudian ber- menjadi benar di hadapan Allah karena Kris-
angkat “dengan tidak mengetahui tempat tus telah menjadi Pengganti kita. Mengenai
yang ia tujui” (Ibr. 11:8-10; bandingkan Kej. Allah, kata Paulus, “Dia yang tidak menge-
12:4; 13:18). la memiliki iman sejati, iman nal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa kare-
yang hidup dalam Tuhan yang dinyatakan- na kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan
nya melalui penurutan. Hanyalah berdasar- oleh Allah” (2 Kor. 5:21). Sebagai orang-
kan iman yang dinamis inilah dibenarkan. orang berdosa yang bertobat, kita mengalami
Rasul Yakobus juga mengamarkan ten- pengalaman dan pengampunan yang leng-
tang pemahaman lain yang kurang tepat me- kap. Kita diperdamaikan kepada Allah!
ngenai dibenarkan oleh iman: bahwa sese- Khayal yang diperoleh Zakharia menge-
orang dapat dibenarkan oleh iman tanpa me- nai Yosua, sang imam besar, digambarkan
nunjukkan hubungan pekerjaan. Ia menun- dengan sangat indahnya akan pembenaran.
Pengalaman Keselamatan 141

Dalam khayal itu dikatakan Yosua berdiri di ”penyucian,” dari hagiazo, yang artinya
hadapan malaikat Tuhan dengan mengena- “membuat, kudus,” “menahbiskan,” “me-
kan pakaian kotor, yang mewakili betapa na- nguduskan,” “mengasingkan.” Padanannya
jisnya dosa itu. Ketika ia berdiri di sana, Se- dalam bahasa Ibrani ialah qadash, “memi-
tan meminta supaya ia dihukum. Tuduhan sahkan dari kegunaan yang biasa.”6
Setan memang benar—Yosua memang tidak Pertobatan sejati dan pembenaran me-
layak. Akan tetapi Tuhan, dalam kemurahan- nuntun kepada penyucian. Pembenaran dan
Nya, mengecam Setan: “Bukankah dia ini penyucian berhubungan erat,7 berbeda teta-
puntung yang telah ditarik dari api?” (Za. 3: pi tidak dapat dipisahkan sama sekali. Ada
2). Bukankah ini milikku yang berharga yang dua fase keselamatan yang dinyatakannya:
telah ku pelihara dengan cara istimewa? Pembenaran ialah apa yang dilakukan Tu-
Tuhan memerintahkan agar pakaian yang han bagi kita, sedangkan penyucian adalah
kotor itu disingkirkan dengan segera, seraya apa yang dilakukan Tuhan dalam kita.
berkata, “Tanggalkanlah pakaian yang ko- Penyucian maupun pembenaran sama se-
tor itu dari padanya.... Lihat, dengan ini aku kali bukanlah hasil jasa karena perbuatan.
telah menjauhkan kesalahanmu dari pada- Kedua-duanya hanyalah menunjuk kepada
mu! Aku akan mengenakan kepadamu pa- karunia Kristus dan kebenaran-Nya. “Kebe-
kaian pesta” (Za. 3:4).Tuhan kita yang pe- naran yang dengannya kita dibenarkan ada-
nuh kasih dan kemurahan melenyapkan tu- lah dihisabkan, kebenaran yang dengannya
duhan Setan, membenarkan orang berdosa kita disucikan adalah dibenarkan. Yang per-
yang gemetar itu, menutupinya dengan ju- tama merupakan hak kita untuk masuk ke
bah kebenaran Kristus. Sebagaimana jubah surga, sedangkan yang kedua adalah kela-
Yosua melambangkan dosa, begitu pula de- yakan kita masuk ke dalam surga.”8
ngan jubah baru melambangkan pengalaman Ketiga fase penyucian yang dikemukakan
baru orang yang beriman dalam Kristus. Da- Alkitab ialah: (1) perbuatan atau tindakan
lam proses pembenaran itu, dosa-dosa yang penyempurnaan atas masa lalu orang yang
diakui dan diampuni dialihkan kepada Anak beriman; (2) sebuah proses yang masih ber-
Domba si penanggung dosa, Anak Allah langsung dalam pengalaman orang beriman
yang kudus. “Orang percaya yang bertobat pada masa kini; (3) dan hasil akhir yang di-
serta tidak layak itu, bagaimanapun, diberi alami orang beriman pada waktu kedatang-
jubah kebenaran Kristus. Penggantian jubah an Kristus yang kedua kali.
ini, yang Ilahi, merupakan transaksi yang Terhadap masa lalu orang beriman, pada
menyelamatkan, adalah ajaran Alkitabiah saat pembenaran orang beriman, maka itu
mengenai pembenaran.” Orang percaya yang juga dikuduskan “dalam nama Tuhan Yesus
dibenarkan mengalami pengampunan dan Kristus dan dalam Roh Allah kita” (1 Kor.
dibersihkan dari dosa-dosanya. 6:11). Pria maupun wanita menjadi “orang
saleh.” Pada keadaan yang demikian orang
Hasil-hasilnya. Apakah hasil-hasil per- yang beriman ditebus, dan sepenuhnya men-
tobatan dan pembenaran? jadi milik Allah.
Sebagai hasil panggilan Tuhan (Rm. 1:7),
1. Penyucian. Kata “penyucian” adalah orang-orang yang beriman disebut “orang
terjemahan dari kata Yunani hagiasmos, kudus” karena mereka berada “dalam Kris-
yang artinya “kekudusan,” “penahbisan,” tus Yesus” (Flp. 1:1; baca juga Yoh. 15:1-7),
Pengalaman Keselamatan 142

bukan karena mereka sudah mencapai suatu dari hari ke hari, Kristus mulai mengubah
keadaan tidak berdosa. Keselamatan adalah kita ke dalam gambar Allah.
pengalaman yang sedang berlangsung. “Dia Sementara iman kita bertumbuh di dalam
telah menyelamatkan kita,” kata Paulus, “ka- Dia, pemulihan dan perubahan kita menda-
rena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran pat kemajuan, dan diberikan-Nya kepada
kembali dan oleh pembaharuan yang diker- kita kemenangan atas kuasa kegelapan. Ke-
jakan oleh Roh Kudus” (Tit. 3:5), telah meng- menangan-Nya atas dunia ini memberikan
asingkan serta menguduskan kita untuk tuju- jaminan kelepasan kita dari perhambaan
an yang suci serta untuk berjalan bersama dosa (Yoh. 16:33).
Kristus.
5. Pemberian hidup kekal. Hubungan ki-
2. Diangkat ke dalam keluarga Allah. ta yang baru dengan Kristus mendatangkan
Pada saat yang bersamaan orang-orang per- hidup kekal. Yohanes mengukuhkan, “Barang-
caya yang baru telah menerima “Roh yang siapa memiliki Anak, ia memiliki hidup; ba-
menjadikan.” Allah telah menjadikan mere- rangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak me-
ka seperti anak-Nya, yang berarti menjadi miliki hidup” (1 Yoh. 5:12). Dosa kita yang
putra-putri Raja! Ia telah menjadikan mere- banyak pada masa lalu telah diselesaikannya;
ka milik-Nya, ahli waris, “menerimanya ber- melalui Roh yang tinggal di dalam kita, kita
sama-sama dengan Kristus” (Rm. 8:15-17). dapat menikmati berkat keselamatan.
Adalah suatu kehormatan dan kegembiraan!
PENGALAMAN KESELAMATAN
3. Jaminan keselamatan. Pembenaran DAN MASA KINI
menjadi jaminan penerimaan orang beriman.
Didatangkannya kegembiraan karena diper- Melalui darah Kristus yang menyucikan,
satukan kembali dengan Allah sekarang juga. membenarkan serta memurnikan dan
Tidak menjadi soal betapa berdosa pun sese- menguduskan, orang percaya adalah ”cipta-
orang pada masa lalu, Allah mengampuni se- an baru: yang lama sudah berlalu, sesung-
mua dosa kita sehingga kita tidak berada lagi guhnya yang baru sudah datang” (2 Kor.
di bawah hukuman dan kutuk hukum. Pene- 5:17).
busan telah menjadi sebuah kenyataan. “Se-
bab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita Ajakan untuk Penyucian Hidup
beroleh penebusan, yaitu pengampunan do- Keselamatan mencakup menghidupkan
sa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya” satu kehidupan yang disucikan berdasarkan
(Ef. 1:7). apa yang telah digenapkan oleh Kristus di
Golgota. Paulus mengajak umat percaya un-
4. Awal kehidupan baru yang penuh tuk menghidupkan suatu kehidupan yang
kemenangan. Pelaksanaan bahwa darah Ju- berserah oleh perbuatan etis yang suci dan
ruselamat menutupi dosa-dosa kita pada ma- bermoral (1 Tes. 4:7). Untuk menyanggup-
sa lampau mendatangkan kesembuhan tu- kan mereka mempunyai pengalaman penyu-
buh, jiwa dan pikiran. Rasa bersalah tidak cian, maka Tuhan memberikan kepada umat
diperlukan lagi karena di dalam Kristus se- percaya “Roh kekudusan” (Rm. 1:4). “Me-
muanya sudah diampuni dan semuanya men- nurut kekayaan kemuliaan-Nya,” Paulus se-
jadi baru. Dengan kecurahan anugerah-Nya lanjutnya berkata, Tuhan akan “menguatkan
Pengalaman Keselamatan 143

dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya, se- wa “batiniah” itu dibaharui dari hari ke hari
hingga oleh imanmu Kristus diam di dalam (2 Kor. 4:16; Rm. 12:2). Seperti halnya pe-
batinmu” (Ef. 3:16, 17). rempuan tua yang diceritakan dalam kisah
Sebagai ciptaan baru, orang-orang yang Gembala Hermas, gereja bertambah muda
beriman mempunyai tanggung jawab yang di dalam—setiap orang Kristen yang benar-
baru. “Sebab lama seperti kamu telah menye- benar berserah diubah dari kemuliaan kepa-
rahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi da kemuliaan, pada hari kedatangan Kristus
hamba kecemaran dan kedurhakaan yang yang kedua kali, perubahan untuk menjadi
membawa kamu kepada kedurhakaan,” kata serupa dengan gambar Allah disempurnakan.
Paulus, “ demikian hal kamu sekarang harus
menyerahkan anggota-anggota tubuhmu men- 1. Keterlibatan Kristus dan Roh Ku-
jadi hamba kebenaran yang membawa kamu dus. Hanya Khalik saja yang dapat mengada-
kepada pengudusan” (Rm. 6:19). Maka me- kan pekerjaan yang kreatif di dalam meng-
reka pun hidup “oleh Roh” (Gal. 5:25). ubah hidup kita (1 Tes. 5:23).Namun demi-
Orang-orang percaya yang dipenuhi Roh kian, tanpa kerja sama kita, Ia tidak dapat
itu “tidak hidup menurut daging, tetapi me- melakukan hal itu. Kita harus menempatkan
nurut Roh” (Rm. 8:4). Mereka diubah kare- diri kita sendiri dalam saluran pekerjaan Roh,
na “keinginan daging adalah maut, tetapi yang dapat kita lakukan dengan memandang
keinginan Roh adalah hidup dan damai se- Kristus. Apabila kita merenung-renungkan
jahtera” (Rm. 8:6). Dengan tinggalnya Roh hidup Kristus, maka Roh Kudus akan me-
Allah di dalam diri mereka, maka mereka “ti- mulihkan kemampuan jasmani, pikirani dan
dak hidup dalam daging, melainkan dalam rohani (bandingkan dengan Tit. 3:5). Tugas
Roh” (Rm. 8:9). Roh Kudus termasuk di dalamnya menyata-
Tujuan tertinggi kehidupan yang dipenu- kan Kristus dan memulihkan kita kembali ke-
hi dengan Roh ialah supaya berkenan kepa- pada gambar-Nya (bandingkan Rm. 8:1-10).
da Allah (1 Tes 4:1). Penyucian adalah ke- Allah ingin hidup di dalam umat-Nya. Ka-
hendak Allah, kata Paulus. Oleh karena itu, rena Ia pernah berjanji “Aku akan diam ber-
“kamu menjauhi percabulan” dan “orang ja- sama-sama dengan mereka” (2 Kor. 6:16;
ngan memperlakukan saudaranya dengan ti- bandingkan 1 Yoh. 3:24; 4:12) sehingga Pau-
dak baik atau memperdayakannya.... Allah lus dapat berkata: “Kristus yang hidup di da-
memanggil kita bukan untuk melakukan apa lam aku” (Gal. 2:20; bandingkan Yoh. 14:23).
yang cemar, melainkan apa yang kudus” (1 Tes. Dengan adanya Khalik itu dalam kehidupan
4:3, 6, 7). dari sehari ke sehari maka orang-orang per-
caya dibarui secara batiniah (2 Kor. 4:16),
Perubahan batiniah. Pada kedatangan membarui pikiran mereka (Rm. 12:2; lihat
Kristus yang kedua kali kita akan diubah seca- juga Flp. 2:5).
ra jasmani. Tubuh yang fana dan rusak akan
dijadikan abadi (1 Kor 15:51-54). Bagaima- 2. Turut serta dalam tabiat Ilahi. “Jan-
napun, tabiat kita harus mengalami perubahan ji-janji yang berharga dan yang sangat be-
dalam persiapan menyongsong hari kedatang- sar” yang diberikan Kristus, menjanjikan kua-
an Yesus kedua kali itu. sa Ilahi-Nya untuk melengkapkan perubah-
Perubahan tabiat berkaitan dengan aspek an tabiat kita (2 Ptr. 1:4). Jalan untuk mem-
mental dan rohani terhadap citra Allah, bah- peroleh kuasa ini memungkinkan kita rajin
Pengalaman Keselamatan 144

untuk “dengan sungguh-sungguh berusaha bertumbuh dalam persekutuan dengan Allah.


untuk menambahkan kepada imanmu keba- Hanya sekadar pemahaman intelektual
jikan, dan kepada kebajikan pengetahuan, atas rencana keselamatan tidaklah memadai.
dan kepada pengetahuan penguasaan diri, ke- “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika-
pada penguasaan diri ketekunan, dan kepa- lau kamu tidak makan daging Anak Manu-
da ketekunan kesalehan, dan kepada kesaleh- sia dan minum darah-Nya,” kata Yesus, “ka-
an kasih akan saudara-saudara, dan kepada mu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu.
kasih akan saudara-saudara kasih akan se- Barangsiapa makan daging-Ku dan minum
mua orang” (2 Ptr. 1:5-7). “Sebab apabila se- darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal
muanya itu ada padamu dengan berlimpah- dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir
limpah,” kata Petrus, “kamu akan dibuatnya zaman. Sebab daging-Ku adalah benar-benar
menjadi giat dan berhasil dalam pengenalan- makanan dan darah-Ku adalah benar-benar
mu akan Yesus Kristus, Tuhan kita. Tetapi minuman. Barangsiapa makan daging-Ku
barangsiapa tidak memiliki semuanya itu, ia dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam
menjadi buta dan picik” (2 Ptr. 1:8, 9). Aku dan Aku di dalam dia”(Yoh. 6:53-56).
Dengan jelas dikatakan bahwa orang-
a. Hanya melalui Kristus. Apa yang orang percaya haruslah bersatu dengan sab-
mengubah manusia menjadi serupa dengan da Kristus. Yesus berkata, “Perkataan-per-
Penciptanya ialah dengan mengenakan atau kataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh
turut ambil bagian dalam Tuhan kita Yesus dan hidup” (Yoh. 6:63; lihat juga Mat. 4:4).
Kristus (Rm. 13:14; Ibr. 3:14), yang “oleh Tabiat itu terbuat dari apa yang “dima-
pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Ku- kan dan diminum” pikiran. Apabila kita men-
dus” (Tit. 3:5). cerna roti hidup maka kita diubahkan men-
Yakni dengan menyempurnakan kasih jadi serupa dengan Kristus.
Allah di dalam kita (1 Yoh. 4:12). Inilah se-
buah misteri yang erat kaitannya dengan pen- 3. Kedua Perubahan. Pada tahun 1517,
jelmaan Anak Allah. Sebagaimana Roh Ku- tahun yang lama ketika Luther memancang-
dus menyanggupkan Kristus yang Ilahi itu kan ke-95 dalil ke pintu biara di Wittenberg,
mengambil rupa manusia, begitu pula Roh Jerman. Rafael mulai melukiskan lukisan
menyanggupkan kita turut mengambil bagi- Transfigurasi (Perubahan) yang sangat terke-
an dalam sifat-sifat Ilahi. Dengan pemilikan nal itu di Roma. Kedua peristiwa ini memi-
sifat ini (yang Ilahi) maka pembaharuan pun liki persamaan yang berarti. Tindakan Luther
dapat berlangsung dalam batin seseorang, menandai kelahiran Protestantisme, lukisan
membuat kita menjadi serupa dengan Kris- Rafael walau pun tidak sengaja, memberi-
tus, walaupun dalam tingkat yang agak ber- kan ringkasan semangat Reformasi.
beda. Kalau Kristus menjadi manusia, tetapi Lukisan itu menunjukkan Kristus berdiri
orang-orang percaya tidaklah menjadi Ilahi. di atas bukit dan dari lembah ada orang yang
Sesungguhnya, mereka menjadi serupa de- dirasuk Setan memandang kepada-Nya de-
ngan Allah dalam tabiat. ngan penuh pengharapan (bandingkan Mrk.
9:2-29). Kedua kelompok murid-murid itu
b. Sebuah proses yang dinamis. Penyu- —satu kelompok di atas bukit, yang satu ke-
cian itu progresif. Dengan berdoa dan mem- lompok lagi di lembah—menggambarkan
pelajari Firman maka kita dapat senantiasa dua corak orang Kristen.
Pengalaman Keselamatan 145

Murid-murid yang ikut ke bukit itu ingin nampakkan hal yang mencolok lainnya. Kris-
tetap bersama Kristus, tampaknya kurang pe- tus dipermuliakan, tetapi dalam satu hal ter-
duli terhadap kebutuhan orang-orang yang tentu, begitulah anak lelaki yang berada di
berada di lembah. Selama berabad-abad ba- lembah itu. Anak muda itu telah diubah ke
nyak orang yang membangun di atas “bukit” dalam citra Iblis (baca Mrk. 9:1-29). Di sini
jauh dari orang-orang yang berkekurangan di kita melihat gambaran dua rencana yang
dunia ini. Pengalaman mereka adalah doa tan- amat bertentangan satu sama lain—rencana
pa perbuatan. Allah untuk memulihkan kita dan rencana
Sebaliknya, murid-murid yang ada di lem- Setan untuk membinasakan kita. Kitab Suci
bah bekerja tanpa doa—dan usaha mereka un- mengatakan Allah mampu memelihara kita
tuk mengusir Iblis tidak berhasil. Orang ba- “dari kejatuhan” (Yud. 24). Sebaliknya, Set-
nyak terperangkap apakah itu dalam perangkap an melakukan upayanya dengan segala cara
bekerja bagi orang lain tanpa kuasa atau ber- sehingga kita tetap dalam keadaan berdosa.
doa banyak tanpa melakukan sesuatu pun bagi Hidup senantiasa ada hubungannya de-
orang lain. Kedua jenis orang Kristen ini me- ngan perubahan yang terus-menerus. Tidak
merlukan citra Allah dipulihkan dalam mere- ada basis netral. Kita mau ditinggikan atau-
ka. kah direndahkan. Kita adalah “hamba dosa”
atau “hamba kebenaran” (Rm. 6:17, 18). Sia-
a. Perubahan sejati. Harapan Allah ia- pa yang menempati pikiran kita itulah yang
lah mengubah manusia yang telah jatuh da- menguasai kita. Jika, melalui Roh Kudus,
lam dosa itu kepada gambar-Nya dengan Kristus menempati pikiran kita, maka kita
mengubah kemauan mereka, pikirannya, ke- menjadi umat yang seperti Kristus—hidup
inginannya serta tabiat mereka. Roh Kudus yang dipenuhi dengan Roh akan senantiasa
mendatangkan kepada orang percaya satu “menawan segala pikiran dan menaklukkan-
perubahan pandangan yang nyata. Buah-bu- nya kepada Kristus” (2 Kor. 10:5). Tetapi
ahnya ialah “Kasih, sukacita, damai sejah- apabila tidak bersama Kristus maka kita ter-
tera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, ke- cabut dari sumber hidup dan berubah serta
setiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri” membuat kebinasaan kita tidak terelakkan
(Gal. 5:22, 23), kini menjadi gaya hidup me- lagi.
reka—walaupun mereka masih tetap memi- Kesempurnaan Kristus. Apakah yang di-
liki tubuh yang fana sampai kedatangan Kris- maksud dengan kesempurnaan menurut Al-
tus kembali. kitab? Bagaimanakah itu dapat diperoleh?
Jika kita tidak menghalangi Kristus maka
Dia “akan menyamakan diri-Nya dengan 1. Kesempurnaan yang Alkitabiah. Ka-
pemikiran dan tujuan kita, memadukan hati ta “sempurna” dan “kesempurnaan” adalah
dan pikiran kita menjadi selaras dengan ke- terjemahan dari bahasa Ibrani atau tamim,
hendak-Nya, sehingga apabila kita mengiku- yang berarti “lengkap,” “betul,” “damai se-
ti Dia, kita tidak akan melakukan kehendak jahtera,” “bunyi,” “sehat,” atau “tidak ber-
kita sendiri. Kemauan, yang dibersihkan dan cacat.” Umumnya kata teleios dalam bahasa
disucikan, akan mencapai puncak kenik- Yunani berarti “lengkap,” “sempurna,” “de-
matannya dalam melayani-Nya.”9 wasa,” “matang,” “berkembang dengan ba-
ik,” dan “mencapai sasarannya.”10
b. Kedua tujuan. Pemuliaan Kristus me- Di dalam Perjanjian Lama, apabila digu-
Pengalaman Keselamatan 146

nakan sehubungan dengan manusia, kata itu Jika terpisah dari Kristus umat manusia
mengandung suasana relatif. Nuh, Abraham itu tidak akan dapat memperoleh pembenar-
dan Ayub masing-masing digambarkan seba- an. “Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan
gai orang yang sempurna atau tidak berca- Aku di dalam dia,” kata Yesus, “ia berbuah
cat-cela (Kej. 6:9; 17:1; 22:18; Ayb. 1:1, 18), banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat
walaupun sebenarnya orang itu mempunyai berbuat apa-apa” (Yoh. 15:5). Di dalam Kris-
ketidaksempurnaan (Kej. 9:21, 20; Ayb. 40: tus, “yang oleh Allah telah menjadi hikmat
2-5). bagi kita. Ia membenarkan dan mengudus-
Di dalam Perjanjian Baru kata sempurna kan dan menebus kita” (1 Kor. 1:30).
sering digunakan untuk menggambarkan Kadar kesempurnaan, kita peroleh di da-
orang yang matang yang telah menghayati lam Kristus. Untuk semuanya, Ia melengkap-
kehidupan yang terbaik yang dapat dilaku- kan pengudusan dan penebusan kita. Tiada
kannya dalam terang yang diperolehnya, dan seorang pun yang dapat menambahkan ke-
memperoleh kerohanian yang potensial, be- pada apa yang telah dilakukan-Nya. Jubah
gitu pula dalam kemampuan mental, dan jas- pesta perkawinan yang kita miliki, atau ju-
mani (bandingkan 1 Kor. 14:20; Flp. 3:15; bah kebenaran, telah ditenun oleh kehidup-
Ibr. 5:14). Orang-orang yang percaya harus- an Kristus, kematian dan kebangkitan-Nya.
lah sempurna dalam keterbatasannya, kata Roh Kudus kini melaksanakan penyelesaian
Kristus, sebagaimana Kristus sempurna da- dan pengerjaannya di dalam kehidupan Kris-
lam ketidakterbatasan-Nya, Kristus yang ju- ten. Dengan jalan seperti inilah kita dapat”
ga memiliki ruang lingkup yang sempurna dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah”
(bandingkan Mat. 5:48). Pada pemandangan (Ef. 3:19).
Allah, seorang yang sempurna ialah yang
memiliki hati dan hidupnya sepenuhnya di- 3. Bergerak menuju kesempurnaan.
serahkan untuk mengabdi dan berbakti kepa- Sebagai umat percaya, peranan apakah yang
da Allah, yang senantiasa bertumbuh dalam kita lakukan di dalam semua ini? Dengan
pengetahuan Ilahi, yang melalui anugerah- berada di dalam Kristus, kita mengalami per-
Nya, hidup sesuai dengan terang yang dite- tumbuhan kepada kedewasaan rohani. Mela-
rimanya, bersuka-suka dalam suatu kehidup- lui karunia Allah kepada jemaat-Nya kita da-
an yang menang (bandingkan Kol. 4:12; Yak. pat mengembangkan “kedewasaan penuh,
3:2). dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan
kepenuhan Kristus” (Ef. 4:13). Kita harus
2. Kesempurnaan yang lengkap dalam bertumbuh melampaui pengalaman rohani
Kristus. Bagaimana kita dapat sempurna? masa kanak-kanak (Ef. 4:14), dari kebenar-
Roh Kuduslah yang mendatangkan kesem- an dasar pengalaman Kristen menuju kepa-
purnaan Kristus di dalam kita. Melalui iman da “makanan keras” yang disediakan bagi
maka kesempurnaan tabiat Kristus menjadi orang-orang Kristen yang dewasa (Ibr. 5:14).
milik kita. Orang tidak dapat menyatakan “Sebab itu,” kata rasul Paulus, “marilah kita
bahwa kesempurnaan itu mandiri, seolah- tinggalkan asas-asas pertama dari ajaran ten-
olah ia milik bawaan mereka, atau milik me- tang Kristus dan beralih kepada perkem-
reka dengan sendirinya. Kesempurnaan ada- bangannya yang penuh” (Ibr. 6:1). “Dan ini-
lah pemberian Allah. lah doaku,” katanya, “semoga kasihmu ma-
Pengalaman Keselamatan 147

kin melimpah dalam pengetahuan yang be- lukan kekudusan tabiat walaupun sebenar-
nar dan dalam segala macam pengertian, se- nya keselamatan hanyalah melalui iman.
hingga kamu dapat memilih apa yang baik, Kelayakan masuk ke dalam surga terletak
supaya kamu suci dan tak bercacat menje- pada kebenaran Kristus saja. Tambahan ke-
lang hari Kristus, penuh dengan buah kebe- pada pembenaran, rencana Allah tentang
naran yang dikerjakan oleh Yesus Kristus keselamatan yang diadakan dengan kelayak-
untuk memuliakan dan memuji Allah” (Flp. an masuk surga ini ialah dengan tetap ting-
1:9-11). gal di dalam Kristus. Kelayakan ini harus-
Hidup yang disucikan bukanlah satu ke- lah dinyatakan dalam tabiat moral manusia
hidupan tanpa kesukaran dan rintangan. Pau- sebagai bukti bahwa keselamatan itu ‘telah
lus meminta kepada orang-orang yang per- terjadi.’”11
caya supaya “tetaplah kerjakan keselamatan Dalam istilah manusia, apakah artinya
dengan takut dan gentar, bukan saja seperti ini? Berdoa tidak berkeputusan untuk meng-
waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula hidupkan suatu kehidupan yang dikuduskan
sekarang waktu aku tidak hadir, karena Al- yang sempurna pada setiap langkah perkem-
lahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik bangannya. “Sebab itu sejak waktu kami
kemauan maupun pekerjaan menurut kere- mendengarnya, kami tiada berhenti-henti
laan-Nya” (Flp. 2:12, 13). Demikian ia me- berdoa untuk kamu... sehingga hidupmu la-
nambahkan perkataan yang menguatkan hati yak di hadapan-Nya serta berkenan kepada-
mereka. Nya dalam segala hal, dan kamu memberi
“Tetapi nasihatilah seorang akan yang la- buah dalam segala pekerjaan yang baik dan
in setiap hari,” katanya, “selama masih da- bertumbuh dalam pengetahuan yang benar
pat dikatakan ‘hari ini,’ supaya jangan ada tentang Allah” (Kol. 1:9, 10).
di antara kamu yang menjadi tegar hatinya
karena tipu daya dosa. Karena kita telah ber- Pembenaran dari Hari ke Hari. Semua
oleh bagian di dalam Kristus, asal saja kita orang percaya yang hidup dalam kepenuhan
teguh berpegang sampai kepada akhirnya Roh dan yang dikuduskan (milik Kristus)
pada keyakinan iman kita yang semula (Ibr. terus-menerus memerlukan pembenaran dari
3:13, 14; bandingkan Mat. 24:13). hari ke hari (berkelimpahan dalam Kristus).
Akan tetapi Kitab Suci memberikan ama- Kita memerlukan ini karena menyadari pe-
ran, “Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, langgaran dan kesalahan yang kita lakukan
sesudah memperoleh pengetahuan tentang secara tidak sadar. Dengan menyadari beta-
kebenaran, maka tidak ada lagi korban un- pa hati manusia itu jahat adanya, Daud me-
tuk menghapus dosa itu. Tetapi yang ada ia- mohon keampunan atas pelanggarannya
lah kematian yang mengerikan akan peng- yang “tidak disadari” (Mzm. 19:13; ban-
hakiman dan api yang dahsyat akan meng- dingkan Yer. 17:9). Berbicara secara khusus
hanguskan semua orang durhaka” (Ibr. 10: mengenai dosa-dosa yang dilakukan orang
26, 27). percaya, Allah memberikan jaminan kepa-
Upaya nasihat menasihati ini merupakan da kita bahwa “jika seorang berbuat dosa,
bukti bahwa orang Kristen “masih memer- kita mempunyai seorang pengantara pada
lukan hal yang lebih daripada pengesahan Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil” (1 Yoh.
pembenaran atau penyucian. Mereka memer- 2:1).
Pengalaman Keselamatan 148

PENGALAMAN KESELAMATAN karunia-karunia dunia yang akan datang”


DAN MASA MENDATANG (Ibr. 6:4, 5). Dengan merenung-renungkan
kemuliaan Allah serta mengarahkan mata ki-
Akhirnya keselamatan kita lengkap dan ta kepada keindahan tabiat Kristus, maka kita
sempurna pada waktu kita dibangkitkan atau “diubah menjadi serupa dengan gambar-
diubahkan untuk masuk ke dalam surga. Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar”
Melalui kemuliaan Allah terurailah kepada (2 Kor. 3:18) — berarti kita telah siap untuk
orang-orang yang ditebus-Nya cahaya ke- perubahan yang akan kita alami pada saat
muliaan-Nya sendiri. Inilah pengharapan ki- kedatangan Yesus Kristus yang kedua kali-
ta semua, yang seharusnya kita sambut se- nya.
bagai anak-anak Allah. Paulus berkata, “Kita Penebusan dan pengangkatan kita selaku
bermegah dalam pengharapan akan mene- anak Allah pada akhirnya berlangsung sua-
rima kemuliaan Allah” (Rm. 5:2). tu saat kelak. Paulus berkata, “Sebab dengan
Ini digenapi pada saat kedatangan Kris- sangat rindu seluruh makhluk menantikan
tus yang kedua kali, tatkala Ia datang”untuk saat anak-anak Allah dinyatakan,” dan tam-
menganugerahkan keselamatan kepada me- bahnya, “kita juga mengeluh dalam hati kita
reka, yang menantikan Dia” (Ibr. 9:28). sambil menantikan pengangkatan sebagai
anak, yaitu pembebasan tubuh kita” (Rm.
Pemuliaan dan Penyucian. Salah satu 8:19, 23; bandingkan Ef. 4:30).
syarat keselamatan mendatang ialah apabila Puncak peristiwa ini terjadi pada waktu
Kristus tinggal di dalam hati kita—pemulia- “pemulihan segala sesuatu” (Kis. 3:21).
an tubuh kita yang fana. “Kristus ada di te- Kristus menyebutnya “penciptaan kembali”
ngah-tengah kamu,” kata rasul Paulus, “ada- (Mat. 19:28; “pembaruan kembali segala se-
lah pengharapan akan kemuliaan!” (Kol. 1: suatu” menurut terjemahan bahasa Inggris
27), dengan penjelasan lainnya, “Dan jika NIV). “Karena makhluk itu sendiri juga akan
Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dimerdekakan dari perbudakan kebinasaan
dari antara orang mati,’diam di dalam kamu, dan masuk ke dalam kemerdekaan kemulia-
maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus an anak-anak Allah” Rm. 8:21).
Yesus dari antara orang mati, akan menghi- Menurut pandangan Alkitabiah bahwa pa-
dupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh da satu sisi pengertian pengangkatan menja-
Roh-Nya, yang diam di dalam kamu” (Rm. di anak dan penebusan—atau keselamatan
8:11). Paulus memberikan jaminan kepada —telah “tersedia” lengkap sedangkan pema-
kita, bahwa Allah “dari mulanya telah me- haman pada sisi lain bahwa mereka belum
milih kamu untuk diselamatkan dalam Roh dilengkapkan telah membingungkan banyak
yang menguduskan kamu dan dalam kebe- orang. Sebuah studi lengkap dan menyelu-
naran yang kamu percayai. . . sehingga kamu ruh mengenai pekerjaan Kristus akan menye-
boleh memperoleh kemuliaan Yesus Kristus” diakan jawaban untuk itu. “Paulus menghu-
(2 Tes. 2:13, 14). bungkan keselamatan kita kini kepada keda-
Kalau kita di dalam Dia berarti kita telah tangan Kristus yang pertama. Dalam penya-
berada di ruangan takhta surga (Kol. 3:1-4). liban yang bersejarah itu, kebangkitan, dan
Barangsiapa yang “pernah mendapat bagi- pelayanan surgawi yang dilakukan Kristus,
an dalam Roh Kudus” sesungguhnya telah pembenaran dan penyucian kita dipastikan
mengecap “firman yang baik dari Allah dan sekali dan untuk semua. Keselamatan kita
Pengalaman Keselamatan 149

mendatang, pemuliaan tubuh, bagaimana- kan: “Sebab itu siapa yang menyangka, bah-
pun, dihubungkan Paulus dengan kedatang- wa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia ja-
an Kristus yang kedua kali. ngan jatuh!” (1Kor. 10:12). Sejarah bangsa
“Untuk alasan inilah maka Paulus dapat Israel dan kisah kehidupan Daud, Salomo
berkata serta-merta: ‘Kita telah diselamat- dan Petrus merupakan amaran serius bagi
kan,’ menurut salib dan kebangkitan Kris- semua orang. “Selama hidup, diperlukan
tus yang dahulu; dan ‘kita belum diselamat- pengawasan cinta kasih dan perasaan dengan
kan’ dalam hal mendatang, kedatangan Kris- tujuan yang kokoh. Ada kerusakan batiniah,
tus untuk menebus tubuh kita.”12 ada pula penggodaan lahiriah, dan di mana
Menekankan keselamatan kita sekarang saja pekerjaan Tuhan memperoleh kemajuan,
ini dengan mengecualikan keselamatan kita Setan pun membentangkan rencana untuk
mendatang akan menimbulkan kekeliruan, menciptakan situasi agar godaan itu mengu-
pemahaman yang tidak benar mengenai ke- asai jiwa. Tidak ada satu saat pun kita dapat
selamatan yang sempurna dalam Kristus. aman kecuali bergantung kepada Tuhan, hi-
dup bersama Kristus dalam Allah.”13
Pemuliaan dan Penyempurnaan. Ba- Perubahan yang paling akhir dan di da-
nyak yang percaya secara keliru bahwa pe- lam disempurnakan manakala yang tidak fa-
muliaan dan penyempurnaan yang asasi yang na dan tidak bercacat-cela itu telah menjadi
akan dibawa itu sudah boleh diperoleh ma- milik kita, apabila Roh Kudus memulihkan
nusia. Akan tetapi, Paulus berbicara menge- kembali secara sempurna seperti semula.
nai dirinya sendiri, yang sepenuhnya diab-
dikan kepada Allah, menulis seperti berikut LANDASAN PENERIMAAN KITA
saat menjelang akhir hayatnya, “Bukan seo- KEPADA ALLAH
lah-olah aku telah memperoleh hal ini atau
telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, Ciri-ciri tabiat Kristus maupun tingkah
kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, laku yang tidak bernoda, bukanlah landasan
karena aku pun telah ditangkap oleh Kristus penerimaan kita kepada Allah. Kebenaran
Yesus. Saudara-saudara, aku sendiri tidak yang menyelamatkan hanyalah berasal dari
menganggap, bahwa aku telah menangkap- seorang Manusia saja, yakni Yesus, yang di-
nya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupa- sampaikan kepada kita melalui Roh Kudus.
kan apa yang telah di belakangku dan me- Kita tidak mampu memberi sesuatu atas ka-
ngarahkan diri kepada apa yang di hada- runia pembenaran yang diberikan Kristus
panku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk itu; kita hanya dapat menerimanya. Kristus
memperoleh hadiah, yaitu panggilan surga- saja kebenaran, tidak ada yang lain (Rm. 3:
wi dari Allah dalam Kristus Yesus” (Flp. 10); kebenaran manusia yang mandiri hanya-
3:12-14). lah kain lara yang kotor (Yes. 64:6; baca juga
Penyucian adalah proses seumur hidup. Dan. 9:7, 11, 20; I Kor. 1:30).14
Kesempurnaan kita kini hanya ada pada Kris- Apa pun yang kita lakukan dalam me-
tus, akan tetapi yang pokok, perubahan yang nyambut kasih Kristus yang menyelamatkan
lengkap hidup kita ke dalam gambar Allah itu tidak dapat menjadi landasan kita ber-
akan berlangsung pada waktu kedatangan kenan kepada Allah. Penerimaan diidentifi-
Kristus yang kedua kali. Paulus mengingat- kasikan dengan pekerjaan Kristus. Dengan
Pengalaman Keselamatan 150

membawa Kristus kepada kita, Roh Kudus dan panas—yang sama sekali tidak dapat
membawakan penerimaan itu. dipisahkan, namun demikian tetap mempu-
Adakah penerimaan kita didasarkan atas nyai fungsi yang unik—begitu pulalah Kris-
kebenaran Kristus yang membenarkan atau tus menjadi kebenaran dan penyucian bagi
kebenaran-Nya yang membenarkan ataukah kita (1 Kor. 1:30). Kita bukan saja dibenar-
kedua-duanya? John Calvin menunjukkan kan seutuhnya, tetapi juga disucikan seleng-
bahwa karena “Kristus tidak dapat dibagi- kapnya di dalam Dia.
bagi, maka kedua hal itu, pembenaran dan Roh Kudus membawa serta yang “Sudah
penyucian, tidak dapat dipisahkan.”15 selesai” di Golgota itu, memberlakukan pe-
Pelayanan Kristus haruslah tampak di da- ngalaman satu-satunya penerimaan Allah,
lamnya secara menyeluruh. Dengan demiki- Allah yang telah menjadi manusia itu, ke-
an membuatnya sebagai yang paling tinggi pada kita. Seruan di kayu salib “Sudahlah
untuk menghindari spekulasi mengenai ke- selesai” mempertanyakan semua upaya ma-
dua istilah ini dengan “mencoba mendefini- nusia lainnya untuk memperoleh penerima-
sikan secara teliti bagian-bagian yang ber- an itu. Dengan membawakan yang Disalib-
beda antara pembenaran dengan penyuci- kan itu, Roh Kudus membawa landasan satu-
an.... Mengapa mencoba berupaya menjadi satunya penerimaan kita kepada Allah, yang
lebih teliti daripada Ilham itu mengenai per- menyediakan kelayakan yang murni bagi
tanyaan-pertanyaan yang vital tentang pem- kita kepada keselamatan itu, yang dimung-
benaran oleh iman?” kinkan bagi kita.
Sama seperti matahari mempunyai terang

Referensi :
1. F.F. Torrance, Royal Priesthood, Scottish Journal of Theology Occasional Papers, No. 3 (edinburgh: Oliver and Boyd,
1963), hlm. 48.
2. Lihat “Conversion” and “Repent, Repentance,” SDA Bible Dictionary,, edisi revisi, hlm. 235. 933.
3. W.E. Vine, An Expository Dictionary of the New Testament Words (Old Tappan, NJ: Fleming H. Revell, 1966), hlm. 284-
286; William F. Arndt and F. Wilbur Gingrich, A Greek English Lexicon of the New Testament and Other Early Christian
Literature (Chicago, IL: University of Chicago Press, 1973), hlm. 196.
4. “Justification,” SDA Bible Dictionary, edisi revisi, hlm. 979.
5. La Rondele, hlm. 47
6. “Sanctification,” SDA Bible Dictionary, rev. ed., hlm. 979.
7. Ibid.
8. White, Messages to Young People (Naschville, TN: Southern Publishing Assn., 1930), hlm. 35.
9. White, Desire of Ages, hlm. 668.
10. “Perfect, Perfection,” SDA Bible Dictioinary, edisi revisi, hlm. 864.
11. LaRondelle, hlm. 77.
12. Ibid., hlm. 89.
13. White in SDA Bible Commentary, edisi revisi, jilid 2, hlm. 1032.
14. Berbicara mengenai Kristus, Imam Besar kita, White berkata sebagai berikut, “Perbaktian agama, doa-doa, pujian,
pengakuan dan penyesalan dosa orang-orang percaya naik bagaikan bau-bauan yang harum ke bait suci surgawi, dengan
melalui saluran manusia yang fana, mereka begitu najis sehingga kalau tidak dibasuh oleh darah, mereka tidak akan
pernah berharga bagi Tuhan. Semuanya dinaikkan bukanlah tanpa noda, sehingga kecuali Pengantara itu, yang duduk di
sebelah kanan Allah, menyampaikan dan membasuhnya dengan kebenaran-Nya, tidak akan mungkin diterima Tuhan.
Semua wangi-wangian dari mezbah pedupaan bumi haruslah dibasahi dengan pembasuhan butir-butir darah Kristus”
(Selected Messages, buku 1, hlm. 344.
15. J. Calvin, Institutes of the Christian Religion (Grand Rapids: Associated Publishers and Authors, Inc. n.d.) III, 11, 6.
16. White dalam SDA Bible Commentary, edisi revisi, jilid 6, hlm. 1072
Pengalaman Keselamatan 151
Oleh kematian-Nya di salib, Yesus menang atas kekuatan-kekuatan
kejahatan. Dia yang menaklukkan roh-roh jahat selama pelayanan-Nya
di atas dunia telah menghancurkan kuasa roh-roh itu serta memastikan
kebinasaannya pada akhirnya. Kemenangan Yesus memberikan
kemenangan kepada kita atas kekuatan-kekuatan jahat yang tetap
berusaha mengendalikan kita, sementara kita berjalan bersama Dia
dalam kedamaian, sukacita, dan kepastian akan kasih-Nya. Sekarang
Roh Kudus tinggal di dalam kita serta memberi kuasa kepada kita.
Dengan senantiasa teguh pada Yesus sebagai Juruselamat dan Tuhan
kita, kita dibebaskan dari beban perbuatan-perbuatan kita masa lalu.
Kita tidak lagi hidup dalam kegelapan, dalam ketakutan akan kuasa-
kuasa kejahatan, dalam ketidaktahuan, dan dalam kesia-siaan dari cara
hidup kita yang terdahulu. Dengan kebebasan baru dalam Yesus ini,
kita dipanggil untuk bertumbuh ke dalam keserupaan dengan tabiat-
Nya, dengan berhubungan erat dengan-Nya setiap hari dalam doa,
dengan hidup dari sabda-Nya, dengan merenungkan sabda itu dan pe-
meliharaan-Nya, dengan menyanyikan pujian kepada-Nya, dengan ber-
kumpul bersama untuk beribadah, dan dengan turut serta dalam tujuan
misi gereja. Sementara kita memberikan diri kita dalam pelayanan yang
penuh kasih kepada orang-orang di sekitar kita dan dalam bersaksi
tentang keselamatan-Nya, kehadiran-Nya yang tetap menyertai kita
melalui Roh itu mengubah setiap waktu dan setiap tugas menjadi suatu
pengalaman rohani. (Mzm. 1:1, 2; 23:4; 77:11, 12; Kol. 1:13, 14; 2:6,
14, 15; Luk. 10:17-20; Ef. 5:19, 20; 6:12-18; 1 Tes. 5:23; 2 Ptr. 2:9;
3:18; 2 Kor. 3:17, 18; Flp. 3:7-14; 1 Tes 5:16-18; Mat. 20:25-28; Yoh.
20:21; Gal. 5:22-25; Rm. 8:38, 39; 1 Yoh. 4:4; Ibr. 10:25).

152
BAB 11

BERTUMBUH DALAM KRISTUS

K elahiran adalah waktu sukacita.


Suatu benih bertunas, dan muncul-
nya dua daun pertama itu menjadikan pemi-
dalam, menjadi rumah penjara yang penuh
ketakutan, siksaan, dan penawanan.
Sukacita si petani, kegembiraan sang ibu,
lik kebun senang. Seorang bayi dilahirkan, dan harapan masa depan yang penuh kebe-
dan tangisannya yang pertama mengumum- basan berubah menjadi kekecewaan, duka-
kan kepada dunia bahwa di sini terdapat satu cita, dan kesedihan. Pertumbuhan—yakni
kehidupan baru yang perlu diperhitungkan. pertumbuhan yang berkelanjutan, yang te-
Sang ibu melupakan semua rasa sakitnya dan rus-menerus, yang menuju kepada kedewa-
bergabung dengan seluruh keluarga dalam saan, dan yang menghasilkan buah—sangat-
sukacita dan perayaan. Suatu negara dilahir- lah penting bagi kehidupan. Tanpa pertum-
kan untuk merdeka, dan semua orang bera- buhan itu, kelahiran tidak memiliki makna
mai-ramai memadati jalan-jalan dan meme- atau maksud atau masa depan.
nuhi alun-alun kota, sambil melambaikan Bertumbuh adalah masalah kehidupan
lambang-lambang dari sukacita yang baru yang tak terpisahkan—baik yang bersifat jas-
mereka peroleh. Tetapi bayangkan: Dua da- mani maupun bersifat rohani. Pertumbuhan
un itu tidak berubah menjadi empat mela- rohani menuntut adanya pemberian makan-
inkan tetap demikian atau menghilang; satu an yang tepat, lingkungan, pemeliharaan,
tahun kemudian bayi kecil itu tidak terse- olah raga, pendidikan, latihan, dan kehidup-
nyum ataupun mulai berjalan melainkan te- an yang memiliki tujuan. Namun pertumbuh-
tap tak berdaya dalam kesederhaannya saat an yang dibahas di sini adalah pertumbuhan
memasuki dunia ini; negara yang baru mer- rohani. Bagaimanakah kita bertumbuh da-
deka itu selama beberapa saat berubah di lam Kristus dan menjadi dewasa sebagai

153
Bertumbuh dalam Kristus 154

orang-orang Kristen? Apa ciri-ciri nyata dari hidupan kekal, dan tidak ada kemenangan
pertumbuhan rohani? atas Setan.
Melalui kematian-Nya di salib, Kristus
KEHIDUPAN BERMULA DENGAN menang atas Setan. Mulai dari pencobaan-
KEMATIAN pencobaan yang berapi-api di padang belan-
tara hingga penderitaan Getsemani, Setan
Mungkin prinsip yang paling mendasar dengan tanpa ampun memimpin penyerang-
dan unik tentang kehidupan Kristiani adalah an melawan Anak Allah ini—untuk mele-
bahwa kehidupan Kristiani itu dimulai de- mahkan kemauan-Nya, untuk menggoyah-
ngan kematian—sesungguhnya, dengan dua kan rencana-Nya, untuk menuntun-Nya ti-
peristiwa kematian. Pertama, kematian Kris- dak mempercayai Bapa-Nya, dan untuk me-
tus di salib memungkinkan adanya kehidup- nekan Dia menyimpang dari jalan untuk me-
an baru kita—yang bebas dari kekuasaan Se- nanggung cawan pahit dosa umat manusia
tan (Kol. 1:13, 14), bebas dari penghukum- sebagai suatu korban pengganti. Salib itu
an karena dosa (Rm. 8:1), bebas dari kema- adalah serangan penentu. Di salib itu, “Se-
tian sebagai hukuman dosa (Rm. 6:23)—dan tan bersama malaikat-malaikatnya, dalam
kematian itu membawa pendamaian dengan rupa manusia, hadir,”1 untuk mengadakan
Allah dan manusia. Kedua, kematian diri me- peperangan besar melawan Allah sampai
mungkinkan kita menerima kehidupan yang pada akhirnya, sambil berharap bahwa Kris-
Kristus tawarkan. Ketiga, sebagai hasilnya, tus bahkan akan turun dari salib dan gagal
kita berjalan dalam kebaruan hidup. menggenapi maksud penebusan Allah dalam
menawarkan Anak-Nya sebagai korban un-
Kematian Kristus. Salib menjadi pusat tuk dosa (Yoh. 3:16). Tetapi Kristus, oleh me-
dari rencana keselamatan Allah. Tanpa sa- nyerahkan nyawa-Nya di salib, telah meng-
lib, Setan dan kekuatan-kekuatan jahatnya hancurkan daya Setan, “telah melucuti peme-
tidak akan dikalahkan, masalah dosa tidak rintah-pemerintah dan penguasa-penguasa,”
akan terselesaikan, dan kematian tidak akan dan “menjadikan mereka tontonan umum
dihancurkan. Rasul itu mengatakan kepada dalam kemenangan-Nya atas mereka” (Kol.
kita: “Darah Yesus, Anak-Nya itu, menyuci- 2:15). Di salib, “peperangan telah dimenang-
kan kita dari pada segala dosa” (1 Yoh. 1:7). kan. Tangan kanan-Nya [Kristus] dan le-
“Karena begitu besar kasih Allah akan du- ngan-Nya yang kudus telah memberi-Nya
nia ini,” bunyi nas yang paling digemari da- kemenangan. Sebagai pemenang, Dia telah
lam Alkitab itu. Jika kasih Allah menghasil- menancapkan panji-Nya di tempat-tempat
kan dan menjadi awal dari rencana kesela- tinggi yang kekal…. Seluruh surga menang
matan, pelaksanaan rencana itu dijelaskan dalam kemenangan Juruselamat itu. Setan
dalam bagian kedua dari ayat itu: “sehingga telah dikalahkan, dan dia tahu bahwa kera-
Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tung- jaannya telah hilang.”2
gal.” Keunikan pemberian Allah bukanlah Gambaran yang jelas yang diberikan ra-
karena Dia memberikan Anak-Nya tetapi sul itu dalam kitab Kolose patut diperhati-
karena Dia memberikan Anak-Nya untuk kan. Pertama, Kristus telah melucuti peme-
mati karena dosa-dosa kita. Tanpa salib itu, rintah-pemerintah dan penguasa-penguasa
tidak ada pengampunan dosa, tidak ada ke- kejahatan. Kata bahasa Yunani untuk dilu-
Bertumbuh dalam Kristus 155

cuti secara harafiah berarti “ditanggalkan.” Kristus yang disalibkan itu adalah tindak-
Karena salib, Setan dalam keadaan ditang- an penebusan Allah bagi masalah dosa. Ja-
galkan dari segala kekuatan jahat atas umat ngan sampai kita melupakan fakta itu, Ye-
Allah, selama umat Allah itu menempatkan sus menegaskan bahwa darah-Nya akan “di-
kepercayaan mereka pada Dia yang mem- tumpahkan bagi banyak orang untuk peng-
bawa kemenangan itu di atas kayu salib. ampunan dosa” (Mat. 26:28). Tercurahnya
Kedua, salib telah menjadikan Setan dan pa- darah itu sangatlah penting bagi adanya pe-
sukannya “tontonan umum” di hadapan alam ngalaman dan penghargaan akan keselama-
semesta. Dia yang tadinya menyombong bah- tan. Untuk satu hal, pencurahan darah itu
wa dia akan “menyamai Yang Mahatinggi” berbicara tentang dosa. Dosa itu nyata. Dosa
(Yes. 14:14) sekarang telah dijadikan tonton- itu menuntut pengorbanan. Genggaman dosa
an memalukan dan kekalahan di hadapan itu begitu kuat dan mematikan sehingga pe-
alam semesta. Kejahatan tidak memiliki daya ngampunan dosa dan kebebasan dari kuasa-
lagi atas orang-orang percaya, yang telah ber- nya dan rasa bersalah yang diakibatkannya
pindah dari kerajaan kegelapan kepada ke- tidaklah mungkin tanpa “darah yang mahal,
rajaan terang (Kol. 1:13). Ketiga, salib telah yaitu darah Kristus” (1 Pet. 1:19). Kebenar-
memastikan kemenangan penentu, pada an tentang dosa ini perlu disebutkan beru-
akhirnya atas Setan, dosa, dan kematian. lang-ulang, karena kita hidup dalam suatu
dunia yang menyangkal kenyataan dosa atau
Dengan demikian, salib telah menjadi tetap tidak peduli dengan dosa itu. Tetapi di
suatu alat kemenangan Allah atas kejahatan: salib, kita dihadapkan dengan sifat yang ja-
• Suatu cara yang memungkinkan adanya hat dari dosa, yang dapat dibersihkan hanya
pengampunan dosa (Kol. 2:13). oleh darah “yang ditumpahkan bagi banyak
• Suatu pertunjukan di alam semesta ten- orang untuk pengampunan dosa” itu (Mat.
tang pendamaian seluruh dunia (2 Kor 5:19). 26:28).
• Suatu kepastian akan kemungkinan saat Janganlah kita pernah lupa atau merasa
ini untuk memiliki kehidupan yang menang tidak peduli dengan kenyataan bahwa Yesus
serta pertumbuhan dalam Kristus, yang oleh- telah mati karena dosa-dosa kita dan bahwa
nya dosa tidak akan berkuasa dalam pikiran tanpa kematian-Nya, tidak mungkin terda-
atau tubuh kita (Rm. 6:12)—dan suatu ke- pat pengampunan. Dosa-dosa kitalah yang
pastian akan kedudukan kita sebagai putra- membawa Yesus ke salib. Sebagaimana yang
putri Allah (Rm. 8:14). Paulus nyatakan, “Karena waktu kita masih
• Suatu kepastian masa mendatang bahwa lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-
dunia yang jahat ini, yang tadi adalah wila- orang durhaka pada waktu yang ditentukan
yah kekuasaan yang dirampas Setan, akan oleh Allah… karena Kristus telah mati un-
dibersihkan dari adanya dosa dan dari kua- tuk kita, ketika kita masih berdosa” (Rm. 5:6,
sa dosa (Why. 21:1). 8). Atau, sebagaimana Ellen White menyata-
• Pada setiap anak tangga dari tangga pe- kan, dosa “menindih Kristus dengan berat,
nebusan dan kemenangan, kita melihat ke- dan rasa sadar akan murka Allah terhadap
genapan dari nubuatan Kristus sendiri, “Aku dosa sedang menghancurkan hidup-Nya.”3
melihat Iblis jatuh seperti kilat dari langit” Tidak ada dalih untuk tidak meneguhkan dan
(Luk. 10:18). mengumandangkan hakikat dari kematian
Bertumbuh dalam Kristus 156

Yesus yang “sekali untuk semua” (lihat Rm. Pendamaian dengan Allah segera mem-
6:10; Ibr. 7:27; 10:10) sebagai korban dan bukakan tahapan kedua dari proses pertum-
sebagai pengganti. buhan yang membawa keselamatan: penda-
Kita tidak diselamatkan oleh Kristus, ma- maian dengan sesama manusia. Salah satu
nusia baik (good man) itu, atau oleh Kris- dari gambar yang indah pada salib itu ada-
tus, manusia Allah (God-man) itu, atau oleh lah beragamnya manusia yang berkumpul di
Kristus, Guru agung itu, ataupun oleh Kris- sekitar salib itu. Tidak semua mereka adalah
tus, Teladan yang tak bercela itu. Kita dise- pengagum Yesus. Tidak semua mereka ada-
lamatkan oleh Kristus yang tergantung di lah orang-orang kudus. Tetapi lihatlah orang-
salib itu: “Kristus diperlakukan sebagaima- orang itu. Ada orang-orang Mesir yang mem-
na kita pantas diperlakukan, agar kita boleh banggakan diri mereka dalam kecerdikan
diperlakukan sebagaimana Dia pantas diper- usaha niaga mereka; ada orang-orang Roma
lakukan. Dia dinyatakan bersalah karena yang bermegah dalam peradaban dan buda-
dosa-dosa kita, yang Dia tidak pernah turut ya; ada orang-orang Yunani yang unggul da-
lakukan, agar kita boleh dinyatakan benar lam pengetahuan mereka; ada orang-orang
oleh kebenaran-Nya, yang kita tidak pernah Yahudi yang menganggap diri mereka seba-
turut miliki. Dia menderita kematian yang gai umat pilihan Allah; ada orang-orang Fa-
adalah milik kita, agar kita boleh menerima risi yang mengira adalah orang-orang pilih-
kehidupan yang adalah milik-Nya. ‘Oleh bi- an dari umat pilihan; ada orang-orang Sadu-
lur-bilurnya kita menjadi sembuh.’”4 ki yang berpikir bahwa mereka murni da-
Maka, darah Yesus memberikan kepas- lam hal doktrin; ada budak-budak yang men-
tian akan pengampunan dari dosa dan mena- cari kebebasan, ada orang-orang merdeka
burkan benih bagi kebaruan pertumbuhan. yang memanjakan diri dalam kemewahan
Salah satu segi dari kebaruan dan pertum- kesenangan; ada pria, wanita, serta anak-
buhan dalam kehidupan Kristiani ini adalah anak.
pendamaian. Salib itu adalah alat Allah bagi Tetapi salib itu tidak membuat perbedaan
tercapainya pendamaian umat manusia de- di antara semua ini. Salib itu menghakimi
ngan Dia. “Sebab Allah,” kata rasul Paulus, mereka semua sebagai orang-orang berdosa;
“mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh salib itu menawarkan kepada semua mereka
Kristus” (2 Kor. 5:19). Oleh karena apa yang jalan pendamaian Ilahi. Di kaki salib itu, ta-
Dia telah lakukan di atas kayu salib, maka nahnya rata. Semua orang dikumpulkan—
kita dapat berdiri di hadapan Allah tanpa dosa dan tidak ada lagi yang memisah-misahkan
dan tanpa ketakutan. Apa yang telah memi- umat manusia. Satu persaudaraan baru telah
sahkan kita dari Allah telah diatasi. “Sejauh dimulai. Satu persahabatan baru telah dimu-
timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya da- lai. Timur bergabung dengan barat, utara tu-
ri pada kita pelanggaran kita” (Mzm. 103: run ke selatan, putih berjabat tangan dengan
12). Manusia yang tergantung di atas salib hitam, yang kaya melompat untuk meng-
itu telah membuka jalan baru menuju hadirat genggam tangan yang miskin. Salib itu me-
Allah. “Sudah selesai,” Dia mengumumkan nawarkan kepada semua orang curahan da-
di atas kayu salib, dan kemudian Dia men- rah itu—untuk merasakan manisnya kehi-
desak para pengikut-Nya untuk memasuki dupan, untuk sama-sama memiliki pengala-
suatu persahabatan yang tetap dengan Allah. man kasih karunia, dan untuk memberitakan
Bertumbuh dalam Kristus 157

kepada dunia munculnya satu kehidupan ba- kodrat. Ada kematian terhadap diri dan dosa,
ru, satu keluarga baru (Ef. 2:14-16). Dengan serta suatu kehidupan yang baru sepenuhnya.
demikian, salib itu menjadi awal kemenang- Perubahan dapat terjadi hanya oleh bekerja-
an atas Setan dan dosa, dan karenanya, mem- nya Roh Kudus.”5 Rasul itu menggarisbawa-
bawa kehidupan baru di dalam Kristus. hi kematian terhadap dosa maupun kebang-
kitan kepada hidup baru melalui pengalaman
Kematian terhadap Diri. Segi penting baptisan: “Atau tidak tahukah kamu, bahwa
kedua dari kebaharuan dan pertumbuhan kita semua yang telah dibaptis dalam Kris-
Kristiani adalah kematian terhadap diri yang tus, telah dibaptis dalam kematian-Nya? De-
lama. Anda tidak dapat membaca Perjanjian ngan demikian kita telah dikuburkan bersa-
Baru tanpa tiba pada pemahaman tentang as- ma-sama dengan Dia oleh baptisan dalam ke-
pek mendasar ini dari kehidupan baru orang matian, supaya, sama seperti Kristus telah
Kristen. Bacalah Galatia 2:19, 20: “Aku te- dibangkitkan dari antara orang mati oleh ke-
lah disalibkan dengan Kristus; namun aku muliaan Bapa, demikian juga kita akan hi-
hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hi- dup dalam hidup yang baru” (Rom. 6:3, 4).
dup, melainkan Kristus yang hidup di dalam Baptisan dengan demikian secara lambang
aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang membukakan pintu kehidupan baru serta me-
di dalam daging, adalah hidup oleh iman nawarkan agar kita bertumbuh di dalam Kris-
dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku tus.
dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.” Atau Sesuatu terjadi kepada seseorang yang
bacalah Roma 6:6-11: “Manusia lama kita menerima Yesus sebagai Juruselamat dan
telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita Tuan. Simon orang yang goyah menjadi Pe-
hilang kuasanya, agar jangan kita mengham- trus yang pemberani. Saulus si penganiaya
bakan diri lagi kepada dosa… bahwa kamu menjadi Paulus si pemberita. Tomas orang
telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi yang ragu-ragu menjadi pembawa misi ga-
Allah dalam Kristus Yesus” Tuhan kita. Atau ris depan. Kepengecutan berganti menjadi
bacalah ucapan Yesus tentang prinsip kehidu- keberanian. Ketidakpercayaan berubah men-
pan baru: “Jikalau biji gandum tidak jatuh jadi obor iman. Rasa cemburu sirna ditelan
ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji oleh kasih. Kepentingan diri menghilang
saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasil- menjadi perhatian seorang saudara. Dosa ti-
kan banyak buah” (Yoh. 12:24). dak memiliki tempat dalam hati. Diri telah
Jadi kehidupan Kristiani tidak dimulai de- disalibkan. Karenanya Paulus menulis, “me-
ngan kelahiran. Itu dimulai dengan kematian. nanggalkan manusia lama serta kelakuan-
Hingga diri mati, hingga diri disalibkan, ti- nya… mengenakan manusia baru yang te-
dak ada permulaan sama sekali. Harus ada rus-menerus diperbaharui untuk memperoleh
suatu pembedahan diri yang mendasar, yang pengetahuan yang benar menurut gambar
sengaja, dan yang menyeluruh. “Jadi siapa Khaliknya” (Kol. 3:9, 10).
yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan Yesus mendesak: “Setiap orang yang mau
baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya,
yang baru sudah datang” (2 Kor. 5:17). Ke- memikul salibnya dan mengikut Aku” (Mat.
hidupan Kristiani bukanlah suatu perubahan 16:24; bandingkan Luk. 9:23). Dalam kehi-
atau perbaikan dari yang lama, melainkan dupan Kristiani, kematian diri bukanlah se-
suatu transformasi (perubahan menyeluruh) buah pilihan tetapi suatu keharusan. Salib itu
Bertumbuh dalam Kristus 158

beserta tuntutan-tuntutannya—baik saat ini wa “karena kasih karunia kamu diselamat-


maupun pada akhirnya—pasti menghadap- kan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, te-
kan tantangan bagi status sebagai murid [Ye- tapi pemberian Allah, itu bukan hasil peker-
sus] dan menuntut sambutan yang sepenuh- jaanmu: jangan ada orang yang memegah-
nya. Komentar Dietrich Bonhoeffer yang te- kan diri” (Ef. 2:8, 9).
gas patut dicatat: “Jika Kekristenan kita ti- Ya, kasih karunia itu cuma-cuma. Tetapi
dak lagi menaruh perhatian penuh menyang- kasih karunia itu menuntut Allah mengor-
kut status sebagai murid [Yesus], jika kita bankan nyawa Anak-Nya. Kasih karunia
telah mengencerkan Injil itu menjadi lonja- yang cuma-cuma tidak berarti kasih karunia
kan emosi yang tidak menuntut pengorban- murahan. Dengan mengutip Bonhoeffer lagi:
an dan yang tidak dapat membedakan antara “Kasih karunia murahan adalah mengajar-
kehidupan alami dan kehidupan Kristiani, kan pengampunan tanpa mengharuskan per-
maka tak terelakkan lagi kita telah mengang- tobatan, baptisan tanpa adanya disiplin gere-
gap salib itu sebagai suatu malapetaka seha- ja, perjamuan tanpa adanya pengakuan, pem-
ri-hari biasa, sebagai salah satu pencobaan bebasan dari kesalahan tanpa adanya penga-
dan penderitaan hidup…. Bilamana Kristus kuan pribadi. Kasih karunia murahan ada-
memanggil seseorang, dia meminta agar lah kasih karunia tanpa tuntutan sebagai mu-
orang tersebut datang dan mati… itu adalah rid [Yesus], kasih karunia tanpa salib, kasih
kematian yang sama setiap saat—kematian karunia tanpa Yesus Kristus, yang hidup dan
dalam Yesus Kristus, kematian manusia lama yang menjadi daging.”7
pada saat panggilannya.”6 Kasih karunia murahan tidak ada kaitan
Jadi, panggilan kepada kehidupan Kris- dengan panggilan Yesus. Bilamana Yesus
tiani adalah suatu panggilan kepada salib itu memanggil seseorang, Dia menawarkan ke-
—untuk senantiasa menyangkal diri dari ke- padanya salib untuk dipikul. Menjadi seo-
inginannya yang kuat untuk menjadi penye- rang murid [Yesus] berarti menjadi seorang
lamatnya sendiri dan untuk menuruti Manu- pengikut, dan sebagai seorang pengikut Ye-
sia yang tergantung di salib itu, supaya “iman sus bukanlah sebuah tipuan murahan. Ke-
[kamu] jangan bergantung pada hikmat ma- pada orang-orang Korintus, Paulus menulis-
nusia, tetapi pada kekuatan Allah” (1 Kor. kan dengan tegas tentang kewajiban-kewa-
2:5). jiban kasih karunia. Pertama, dia berbicara
tentang pengalamannya sendiri: “karena ka-
Menghidupkan suatu Kehidupan Ba- sih karunia Allah aku adalah sebagaimana
ru. Aspek ketiga dari bertumbuh dalam Kris- aku ada sekarang, dan kasih karunia yang
tus adalah menghidupkan kehidupan baru. dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia.
Salah satu dari kesalahpahaman terbesar ten- Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras da-
tang kehidupan Kristiani adalah bahwa ke- ripada mereka [para rasul] semua; tetapi bu-
selamatan adalah suatu pemberian cuma- kannya aku, melainkan kasih karunia Allah
cuma kasih karunia Allah—dan itulah akhir yang menyertai aku” (1 Kor. 15:10). Dengan
ceritanya. Tidaklah demikian. Ya, memang demikian Paulus mengakui keunggulan ka-
benar bahwa di dalam Kristus “oleh darah- sih karunia Allah dalam kehidupannya. Dan
Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengam- segera dia menambahkan bahwa kasih karu-
punan dosa, menurut kekayaan kasih karu- nia ini tidak diberikan dengan sia-sia. Kata
nia-Nya” (Ef. 1:7). Adalah juga benar bah- bahasa Yunani eis kenon secara harfiah diter-
Bertumbuh dalam Kristus 159

jemahkan “untuk kehampaan.” Itu berarti, kita dalam seluruh kebenaran (Yoh. 16:13)
Paulus tidak menerima kasih karunia untuk dan membuat kita mengerti kehendak Allah
menghidupkan suatu kehidupan sia-sia, yang sebagaimana yang dinyatakan di dalam Ki-
kosong—melainkan suatu kehidupan yang tab Suci. Dia membawa keyakinan tentang
dipenuhi buah Roh, dan bahkan, bukan da- dosa, kebenaran, dan penghakiman (Yoh.
lam kekuatannya sendiri, tetapi oleh kuasa 16:7, 8), yang tanpa keyakinan tersebut kita
kasih karunia yang tinggal di dalam dirinya. tidak dapat memahami akibat-akibat saat ini
Demikian juga, dia memohon kepada orang- dan kekal dari tindakan-tindakan kita serta
orang percaya agar “jangan membuat men- kehidupan yang kita jalani. Kuasa dan ke-
jadi sia-sia kasih karunia Allah” (2 Kor. 6:1). hadiran Roh Kudus yang mengubahkan di
Kasih karunia Allah tidak datang untuk dalam kehidupan kita—itulah yang menja-
menebus kita dari satu jenis kehampaan, un- dikan kita putra dan putri Allah (Rm. 8:14).
tuk menempatkan kita pada suatu jenis ke- Melalui Roh itulah Kristus “ada [tinggal] di
hampaan yang lain. Kasih karunia Allah ada- dalam kita” (1 Yoh. 3:24). Dengan tinggal-
lah usaha giat-Nya untuk mendamaikan kita nya Roh itu datanglah suatu kehidupan baru
dengan diri-Nya, untuk menjadikan kita ba- —baru di mana tinggalnya Roh itu menolak
gian dari keluarga Allah. Kita, setelah ma- cara-cara lama dalam berpikir, bertindak, dan
suk menjadi keluarga itu, tinggal dalam ke- membina hubungan, yang bertentangan de-
luarga itu sambil menghasilkan buah-buah ngan kehendak Allah; baru juga di mana ting-
kasih Allah melalui kuasa dari kasih karu- galnya Roh itu menjadikan kita suatu cipta-
nia-Nya yang menakjubkan itu. an baru, yang didamaikan dan ditebus, dibe-
Jadi, bertumbuh dalam Kristus berarti baskan dari dosa agar bertumbuh dalam ke-
suatu pertumbuhan dalam kedewasaan se- benaran (Rm. 8:1-16) dan agar memantul-
hingga hari demi hari kita memantulkan ke- kan gambar Yesus “dalam kemuliaan yang
hendak Kristus dan menjalani jalan Kristus. semakin besar” (2 Kor. 3:17, 18). “Apabila
Karena itu, pertanyaannya adalah: apakah Roh Allah mengendalikan hati, itu akan
tanda-tanda pasti dari kehidupan yang de- mengubah kehidupan. Pemikiran-pemikiran
wasa ini serta tanda-tanda pertumbuhannya penuh dosa disingkirkan, perbuatan-per-
yang terus-menerus? Tanpa menuliskan daf- buatan jahat ditinggalkan; kasih, kerendah-
tarnya, kita dapat merenungkan tujuh tanda an hati, dan kedamaian menggantikan kema-
pasti tersebut. rahan, iri hati, dan perselisihan. Sukacita
menggantikan kesedihan, dan air muka me-
TANDA-TANDA BERTUMBUH mantulkan cahaya surga. Tidak ada orang
DALAM KRISTUS yang melihat tangan yang mengangkat be-
ban itu, atau melihat cahaya yang turun dari
1. Suatu kehidupan Roh. Yesus berka- istana di atas. Berkat itu datang bilamana
ta kepada Nikodemus, “Sesungguhnya jika oleh iman jiwa itu berserah pada Allah. Ma-
seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia ka, kuasa yang tidak dapat dilihat mata ma-
tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Al- nusia itu menciptakan suatu kehidupan baru
lah” (Yoh. 3:5). Tanpa kuasa yang memba- dalam gambar Allah.”8
rui dari Roh Kudus, kehidupan orang Kris- Roh itu menjadikan kita “ahli waris, mak-
ten bahkan tidak dapat dimulai. Dialah Roh sudnya orang-orang yang berhak menerima
kebenaran itu (Yoh. 14:17). Dia menuntun janji-janji Allah, yang akan menerimanya
Bertumbuh dalam Kristus 160

bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita 2. Suatu kehidupan kasih dan persa-
menderita bersama-sama dengan Dia, supaya tuan. Kehidupan Kristiani adalah suatu ke-
kita juga dipermuliakan bersama-sama de- hidupan persatuan, suatu kehidupan yang di-
ngan Dia” (Rm. 8:17). Kehidupan Roh itu damaikan dengan Allah, pada satu sisi, dan
karenanya adalah suatu panggilan kepada didamaikan dengan sesama manusia, di sisi
tindakan rohani: Menolak tatanan lama me- lain. Pendamaian adalah pemulihan suatu ke-
nurut dosa dan turut mengambil bagian da- retakan dalam hubungan, penyebab utama
lam penderitaan-penderitaan Kristus dalam dari keretakan dalam hubungan ini adalah
kehidupan saat ini agar dapat turut mengam- dosa. Dosa telah memisahkan kita dari Allah
bil bagian bersama Dia dalam kemuliaan (Yes. 59:2) dan telah memecahkan umat
masa mendatang. Jadi spiritualitas (keroha- manusia ke dalam banyak kelompok kecil—
nian) Kristiani bukanlah suatu pelarian ke yang berdasarkan ras, suku, jenis kelamin,
suatu dunia khayalan dan keyakinan mistis. kebangsaan, warna kulit, dan lain-lain. Injil
Itu adalah suatu panggilan untuk menderita, Yesus mengatasi masalah dosa ini dan se-
membagikan, bersaksi, menyembah, dan mua faktor pemecah yang berkaitan dengan
menghidupkan kehidupan Kristus di dalam itu serta menciptakan suatu tatanan baru yak-
dunia ini, di dalam masyarakat kita, dan di ni persatuan dan pendamaian. Karena itu,
dalam rumah kita. Hal ini dapat terjadi ha- Paulus dapat berkata, Allah “dengan peran-
nya oleh kehadiran Roh itu yang tinggal di taraan Kristus telah mendamaikan kita de-
dalam kita. Doa Yesus adalah agar sekali- ngan diri-Nya” (2 Kor 5:18). Dari penda-
pun sementara kita berada di dalam duni ini, maian ini dilahirkan suatu kelompok baru—
kita haruslah tidak berasal dari dunia ini suatu kelompok yang telah ditebus yang di-
(Yoh. 17:15). Kita harus tinggal di dunia tandai oleh persatuan vertikal dengan Allah
ini—itulah tempat tinggal kita, dan itulah dan persatuan horizontal dengan sesama
daerah misi kita. Tetapi kita tidak milik du- manusia. Sungguh, kehidupan kasih dan per-
nia, karena kewarganegaraan dan pengharap- satuan ini adalah inti dari Injil. Tidakkah Ye-
an kita terdapat di dunia yang akan datang (Flp. sus berkata demikian dalam doa-Nya seba-
3:20). gai imam besar: “Supaya mereka semua
Paulus menggambarkan kehidupan yang menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa,
diberi kuasa oleh Roh ini sebagai satu kehi- di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar
dupan yang secara rohani bertumbuh dan se- mereka juga di dalam Kita, supaya dunia per-
makin dewasa. Kedewasaan seperti ini akan caya, bahwa Engkaulah yang telah mengu-
menolak perbuatan-perbuatan daging—“per- tus Aku” (Yoh. 17:21). Seluruh misi pene-
cabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyem- busan Yesus dan kekuatan injil-Nya menye-
bahan berhala, sihir, perseteruan, perselisih- rukan perlunya pembuktian kebenaran da-
an, iri hati, amarah, kepentingan diri sendi- lam kasih dan adanya persatuan yang harus
ri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, mengikat para anggota dari kelompok yang
kemabukan, pesta pora dan sebagainya” telah ditebus itu. Tidak ada pertumbuhan
(Gal. 5:19-21)—serta memeluk dan meng- Kristiani tanpa kasih dan persatuan yang
hasilkan buah Roh: “kasih, sukacita, damai demikian. Dan di mana persatuan dan kasih
sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, ini ada, semua dinding pemisah di antara
kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan di- orang banyak akan rubuh. Penghalang-peng-
ri” (Gal. 5:22, 23). halang berupa ras, asal usul kebangsaan, je-
Bertumbuh dalam Kristus 161

nis kelamin, kasta, warna kulit, dan faktor- Kasih sejati terhadap sesama menembu-
faktor pemisah lain akan terhapus dalam ke- si warna kulit dan mengedepankan rasa ke-
hidupan orang yang telah mengalami cipta- manusiaan orang tersebut; kasih itu meno-
an baru, satu manusia baru (Ef. 2:11-16). Se- lak untuk bernaung di bawah kasta tetapi
mentara orang itu bertumbuh dan menjadi memberi sumbangsih pada pengayaan jiwa;
dewasa, kebenaran mulia tentang pendamai- kasih itu menyelamatkan harga diri seseo-
an, kasih, dan persatuan bersinar semakin rang dari prasangka-prasangka yang tak ma-
terang dan semakin terang yang terlihat baik nusiawi; kasih itu melepaskan nasib manu-
secara perorangan maupun secara jemaat da- sia dari bencana filsafat yang berajaran ke-
lam kehidupan Kristiani. bendaan. Pada dasarnya, kasih sejati dapat
Faktor kasih dalam pertumbuhan Kris- melihat gambar Allah—yang mungkin ter-
tiani adalah unik bagi Injil itu. Yesus menye- jadi, yang tersembunyi, ataupun yang nya-
but faktor itu perintah baru (Yoh. 13:34), te- ta—dalam setiap wajah. Seorang Kristen de-
tapi kebaruan ini tidak menunjuk kepada wasa yang bertumbuh akan memiliki jenis
kasih tetapi kepada objek kasihnya. Orang- kasih itu, yang sesungguhnya merupakan da-
orang mengasihi, namun mereka mengasihi sar dari semua persatuan Kristiani.
orang-orang yang layak dikasihi—mereka
mengasihi milik mereka. Tetapi Yesus mem- 3. Suatu kehidupan belajar. Makanan
perkenalkan satu unsur baru: “Sama seperti adalah suatu hal penting yang mendasar bagi
Aku telah mengasihi kamu demikian pula ka- pertumbuhan. Fungsi dari organisme mana
mu harus saling mengasihi.” Itu berarti, sama pun membutuhkan pemberian makanan yang
seperti kasih Yesus yang berlaku untuk se- memadai dan terus-menerus. Demikian juga-
mua, yang rela berkorban, dan yang sepe- lah halnya dalam pertumbuhan rohani. Teta-
nuhnya, maka demikianlah seharusnya ka- pi di mana kita memperoleh makanan roha-
sih kita. Pada jenis kasih itulah “tergantung ni kita? Pada dasarnya dari dua sumber: hu-
seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi” bungan erat dengan Allah yang senantiasa
(Mat. 22:37-40). melalui belajar sabda-Nya dan melalui me-
Perintah untuk mengasihi sesama kita ini ngembangkan kehidupan doa. Pentingnya
tidak memberi ruang bagi adanya perubahan. sabda Allah bagi kehidupan rohani tidak dia-
Kita tidak memilih siapa yang kita kasihi; kita jarkan dengan demikian jelas di ayat lain ma-
dipanggil untuk mengasihi semua orang. Se- na pun selain dari yang terdapat dalam kata-
bagai anak-anak dari satu Bapa, kita diharap- kata Yesus sendiri: “Manusia hidup bukan
kan untuk saling mengasihi. Dalam perumpa- dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang
maan Orang Samaria yang baik, Kristus me- keluar dari mulut Allah” (Mat. 4:4). Yesus
nunjukkan bahwa “sesamamu manusia tidak memberikan satu teladan sempurna tentang
berarti hanya seseorang yang berasal dari je- bagaimana Dia menggunakan firman itu un-
maat atau iman Anda. Tidak disebutkan ada- tuk menghadapi Setan. “Yesus menghadapi
nya pembedaan ras, warna kulit, atau kelas. Setan dengan kata-kata Kitab Suci. ‘Ada ter-
Sesama kita manusia adalah setiap orang tulis,’ kata Yesus. Dalam setiap pencobaan,
yang membutuhkan pertolongan kita. Sesa- senjata perang-Nya adalah sabda Allah. Se-
ma kita manusia adalah setiap jiwa yang ter- tan menuntut dari Kristus sebuah mukjizat
luka dan memar oleh musuh itu. Sesama kita sebagai satu tanda dari Keilahian-Nya. Teta-
adalah semua orang yang adalah milik Allah.”9 pi apa yang lebih besar dari semua mukji-
Bertumbuh dalam Kristus 162

zat, yaitu ketergantungan yang teguh pada tahui apa yang Allah persiapkan bagimu hari
‘Demikian firman Tuhan,’ merupakan suatu ini, hari esok, atau hari berikutnya? Ambil-
tanda yang tidak dapat ditentang. Selama lah Alkitab. Pelajarilah setiap hari. Pelajari-
Kristus berpegang pada pemikiran ini, peng- lah dengan doa. Tidak ada cara yang lebih
goda itu tidak dapat memperoleh keunggul- baik untuk mengetahui kehendak Allah dan
an.”10 mencari jalan-Nya.
Demikian juga dengan kita. Pemazmur
berkata: “Dalam hatiku aku menyimpan jan- 4. Suatu kehidupan doa. Allah berbi-
ji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap cara kepada kita melalui sabda-Nya. Menge-
Engkau” (Mzm. 119:11). Kepada ayat ini, tahui kehendak-Nya adalah bagian dari per-
tambahkan janji yang diberikan rasul itu: tumbuhan rohani—bagian dari berhubung-
“Sebab firman Allah hidup dan kuat dan le- an dengan Dia. Satu aspek lain dari berhu-
bih tajam daripada pedang bermata dua ma- bungan erat dengan Allah dan bertumbuh da-
na pun; ia menusuk amat dalam sampai me- lam Dia ini adalah doa. Jika sabda Allah ada-
misahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sum- lah roti yang memberi makan jiwa kita, maka
sum; ia sanggup membedakan pertimbang- doa adalah napas yang menjaga jiwa kita te-
an dan pikiran hati kita” (Ibr. 4:12). Bilama- tap hidup. Doa adalah berbicara dengan Al-
na orang Kristen menggunakan pedang Roh lah, mendengarkan suara-Nya, berlutut da-
yang tajam dan bermata dua ini untuk berta- lam penyerahan, dan bangkit dengan pero-
han terdapat serangan Setan, dia sedang ber- lehan kuasa yang penuh yakni kekuatan
ada pada sisi yang menang dari pertempur- Allah. Doa itu tidak menuntut apa-apa dari
an itu. Orang percaya diberi kuasa untuk me- diri kita—kecuali agar kita menyangkal diri,
nembusi dan menerobos setiap penghalang bersandar pada kekuatannya, dan menanti-
bagi pertumbuhan rohani, untuk dapat mem- kan Dia. Dari penantian itu mengalir kuasa
bedakan kebenaran dari kesalahan supaya pi- yang memungkinkan kita untuk dapat men-
lihan yang tetap dapat diambil atas pihak jalani perjalanan Kristiani dan bertarung
yang benar, dan untuk dapat membedakan dalam peperangan rohani. Doa di Getsema-
suara Allah dan bisikan-bisikan si jahat. Itu- ni memberikan kepastian bagi kemenangan
lah yang membuat firman Allah alat yang ti- di salib.
dak dapat digantikan bagi pertumbuhan ro- Paulus menganggap doa begitu penting
hani. dalam kehidupan dan pertumbuhan Kristiani
“Seluruh Kitab Suci,” Paulus menulis, hingga dia menyebutkan enam prinsip da-
“diilhamkan Allah, memang bermanfaat un- sar: “Berdoalah setiap waktu;” “dalam se-
tuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, gala… permohonan. Berdoalah… di dalam
untuk memperbaiki kelakuan dan untuk men- Roh;” “Berdoalah… di dalam Roh;” “ber-
didik orang dalam kebenaran. Dengan demi- jaga-jagalah di dalam doamu;” “berdoalah
kian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah di- dengan permohonan yang tak putus-putus-
perlengkapi untuk setiap perbuatan baik” (2 nya;” dan “berdoalah… untuk segala orang
Tim. 3:16, 17). Apakah Anda ingin bertum- Kudus” (Ef. 6:18). Seperti orang Farisi (Luk.
buh dalam mengerti kebenaran dan doktrin? 18:11), kita sering tergoda untuk berdoa de-
Apakah Anda ingin mengetahui bagaimana mi pertunjukkan, untuk diri sendiri, atau ha-
menjaga agar jiwamu tetap berada pada ja- nya sebagai kebiasaan. Tetapi doa yang mem-
lur bagi Allah? Apakah Anda ingin menge- bawa hasil adalah permohonan yang penuh
Bertumbuh dalam Kristus 163

penyangkalan diri, permohonan yang dipe- Renungkan penegasan dan harapan Ye-
nuhi Roh, permohonan pengantaraan—bagi sus dalam Yohanes 14 dan 15. Penegasan-
kebutuhan orang lain, bahkan sementara kita Nya adalah hubungan-Nya dengan Bapa, dan
berdoa bagi kegenapan kehendak Allah di harapan-Nya adalah adanya hubungan mu-
atas bumi oleh menjadi saksi-saksi-Nya yang rid-murid-Nya dengan Dia. Pada yang per-
setia. Doa adalah percakapan yang terus-me- tama, Yesus mengegaskan, “Aku menuruti
nerus dengan Allah; itu adalah udara jiwa, perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam ka-
dan tanpa itu jiwa menjadi lemah dan mati. sih-Nya” (Yoh. 15:10). Penurutan Yesus ke-
“Doa,” kata Ellen White, “adalah salah satu pada Bapa bukanlah sebuah kepatuhan yang
dari tugas-tugas yang paling penting. Tanpa legalistik tetapi merupakan hasil pertumbuh-
itu kita tidak dapat mempertahankan perja- an dari tinggalnya Yesus di dalam kasih Ba-
lanan Kristiani. Doa itu mengangkat, mengu- pa. Hubungan yang intim antara Bapa dan
atkan, dan membuat lebih mulia; itu berarti Anak didasarkan atas kasih dan hanya ka-
jiwa berbicara dengan Allah.”11 sih, dan kasih inilah yang telah menuntun
Anak untuk menerima kehendak Bapa serta
5. Suatu kehidupan yang menghasil- merasakan pahitnya Getsemani dan Golgo-
kan buah. “Dari buahnyalah,” kata Yesus, ta.
“kamu akan mengenal mereka” (Mat. 7:20). Yesus menggunakan hubungan kasih Ba-
Menghasilkan buah adalah satu aspek pen- pa-Anak sebagai satu gambaran dari jenis
ting dari pertumbuhan Kristiani. Keselamat- hubungan yang harus dimiliki oleh murid-
an oleh kasih karunia sering disalahmengerti murid-Nya dengan Dia. Tepat seperti hu-
sebagai penolakan terhadap penurutan dan bungan Yesus dengan Bapa mendahului pe-
menghasilkan buah. Tidak ada suatu kebe- nurutan-Nya kepada Bapa, demikian juga-
naran pun yang dapat berada jauh dari ke- lah seharusnya hubungan murid-murid itu
benaran Alkitab. Ya, kita diselamatkan de- dengan Yesus mendahului penurutan mere-
ngan cuma-cuma oleh iman melalui apa yang ka kepada-Nya. “Jikalau kamu mengasihi
telah dilakukan kasih karunia Allah melalui Aku, kamu akan menuruti segala perintah-
Kristus, dan kita tidak memiliki apa yang Ku” (Yoh. 14:15). “Supaya dunia tahu, bah-
dapat dibanggakan dalam diri kita sendiri wa Aku mengasihi Bapa dan bahwa Aku me-
(Ef. 2:7, 8; Yoh. 3:16). Tetapi kita tidak dise- lakukan segala sesuatu seperti yang diperin-
lamatkan untuk melakukan apa yang kita su- tahkan Bapa kepada-Ku” (ayat 31).
ka; kita diselamatkan untuk hidup sesuai de- Perhatikan harapan yang Yesus miliki ba-
ngan kehendak Allah. Tidak ada sesuatu gi murid-murid-Nya. Dia melakukan seperti
yang legalistik dan, karenanya, yang tidak yang diperintahkan Bapa supaya dunia me-
perlu tentang penurutan kepada hukum; me- ngetahui hubungan kasih-Nya dengan Bapa.
lainkan penurutan itu adalah urutan alami Hubungan kasih ini terjadi sebelum melaku-
dari pembebasan penuh anugerah yang Allah kan kehendak Bapa. Dia mengasihi Bapa dan
lakukan, yakni pembebasan dari dosa. Kare- karenanya dengan rela melakukan kehendak
nanya, “demikian juga halnya dengan iman: Bapa-Nya. Demikian juga, Yesus mengha-
Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka rapkan satu dasar kasih bagi murid-murid-
iman itu pada hakekatnya adalah mati” (Yak. Nya sendiri. “Tinggallah di dalam Aku,” kata-
2:17). Nya, “dan Aku di dalam kamu. Sama seperti
Bertumbuh dalam Kristus 164

ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sen- aum dan mencari orang yang dapat ditelan-
diri, kalau ia tidak tinggal pada pokok ang- nya” (1 Pet. 5:8). Perjalanan menuju pertum-
gur, demikian juga kamu tidak berbuah, ji- buhan rohani penuh dengan perangkap-pe-
kalau kamu tidak tinggal di dalam Aku” rangkap iblis, dan di sinilah tempat di mana
(Yoh. 15:4). Jadi, berbuah, penurutan, dan peperangan rohani kita terjadi dengan sengit-
hidup sesuai dengan kehendak Allah meru- nya. Oleh karena itu, Paulus menggunakan
pakan tanda-tanda penting dari pertumbuhan beberapa kata tindakan yang tegas: Berdiri!
rohani. Tidak adanya buah menunjukkan Ambil! Kenakanlah! Hendaklah kamu kuat!
bahwa kita tidak tinggal di dalam Kristus. (Ef. 6:12, 13). “Kehidupan Kekristenan ada-
lah suatu peperangan dan suatu baris maju.
6. Suatu kehidupan peperangan ro- Dalam peperangan ini, tidak ada berhenti;
hani. Sebagai murid Kristiani bukanlah su- usaha yang dilakukan haruslah terus-mene-
atu perjalanan yang mudah. Kita sedang tu- rus dan tekun. Dengan usaha yang tiada hen-
rut serta dalam suatu peperangan yang nya- tilah maka kita dapat mempertahankan ke-
ta dan berbahaya. Sebagaimana yang Pau- menangan melawan penggodaan-penggoda-
lus katakan, “Karena perjuangan kita bukan- an Setan. Keteguhan Kristiani pada prinsip
lah melawan darah dan daging, tetapi mela- haruslah diupayakan dengan kekuatan sege-
wan pemerintah-pemerintah, melawan pe- nap daya dan dipertahankan dengan suatu
nguasa-penguasa, melawan penghulu-peng- keteguhan maksud yang bulat…. Semua
hulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh orang harus turut serta dalam peperangan ini
jahat di udara. Sebab itu ambillah seluruh bagi diri mereka; tidak ada orang lain yang
perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat berperang untuk peperangan kita. Se-
dapat mengadakan perlawanan pada hari cara perorangan, kita bertanggung jawab un-
yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah ka- tuk segala masalah dalam pertarungan ini.”12
mu menyelesaikan segala sesuatu” (Ef. 6:12, Tetapi, Allah tidak meninggalkan kita
13). sendirian dalam peperangan ini. Dia telah
Dalam peperangan ini, kekuatan-kekuat- menyediakan kemenangan bagi kita dalam
an supra-natural menuntut menentang kita. dan melalui Yesus Kristus (1 Kor. 15:57).
Sama seperti malaikat-malaikat Tuhan ikut Dia telah memberikan kepada kita persen-
dalam pelayanan melayani para pengikut- jataan yang telah teruji yang dapat digunakan
Nya, dengan melepaskan mereka dari keja- untuk menghadapi musuh itu. Paulus men-
hatan, dan menuntut mereka dalam pertum- jelaskan bahwa persenjataan ini terdiri dari
buhan rohani (Mzm. 34:7; 91:11, 12; Kis. ikat pinggang kebenaran, baju zirah keadi-
5:19, 20: Ibr. 1:14; 12:22), demikian juga lan, kasut injil damai sejahtera, perisai iman,
malaikat-malaikat yang telah jatuh itu de- ketopong keselamatan, pedang Roh, serta
ngan gigih sedang bersekongkol untuk me- kuasa doa yang terandalkan (Ef. 6:13-18).
malingkan kita dari tuntutan-tuntutan seba- Dengan dilindungi oleh persenjataan seperti
gai murid. Alkitab menegaskan bahwa Se- itu, dengan bergantung sepenuhnya pada
tan dan para malaikatnya sedang mengamuk kuasa yang terandalkan dari Roh itu, kita
melawan pengikut-pengikut Yesus (Why. pasti bertumbuh dalam keberanian rohani
12:17) dan si Iblis sendiri sedang berjalan serta menang dalam peperangan yang sedang
“keliling sama seperti singa yang mengaum- kita hadapi.
Bertumbuh dalam Kristus 165

7. Suatu kehidupan ibadah, bersaksi, tu kehidupan dalam lingkaran diri sendiri,


dan pengharapan. Pertumbuhan Kristiani tetapi selalu untuk dicurahkan keluar dalam
tidak terjadi dalam kehampaan. Pada satu si- pelayanan dan bersaksi bagi orang lain. Pe-
si, pertumbuhan rohani itu terjadi di dalam nugasan Agung yang terdapat dalam Mat. 28
kumpulan orang-orang yang telah ditebus, menuntut orang Kristen cukup dewasa agar
dan di sisi lain, sebagai satu saksi bagi ke- dapat membawakan injil pengampunan itu
lompok yang perlu ditebus. Perhatikan ke- ke dunia sekitar agar semua boleh menge-
lompok zaman kerasulan. Segera setelah ke- nal anugerah Allah yang menyelamatkan.
naikan Kristus dan dengan disertai kuasa Tanda kehidupan Roh itu dan pertumbuhan
Roh Kudus, jemaat mula-mula baik secara Kristiani itu adalah suatu kehidupan bersaksi
perorangan maupun secara jemaat menun- yang terus meluas—Yerusalem, Yudea, Sa-
jukkan pertumbuhan dan kedewasaannya da- maria, dan ujung bumi (Kis. 1:8).
lam ibadah, persekutuan, penyelidikan, ser- Kita hidup, beribadah, bersekutu, dan
ta bersaksi (Kis. 2:42-47; 5:41, 42; 6:7). Tan- bersaksi dalam waktu—bagi orang Kristen,
pa ibadah berjemaat, kita kehilangan jati diri waktu berarti menantikan masa depan.
serta tempat bagi kita untuk bersekutu, dan “[Aku] berlari-lari,” kata Paulus, “kepada tu-
dalam persekutuan inilah dan dalam hubung- juan untuk memperoleh hadiah, yaitu pang-
an antar pribadi dengan orang lain inilah kita gilan surgawi dari Allah dalam Kristus Ye-
menjadi dewasa dan bertumbuh. Karenanya sus” (Flp. 3:12-14). Hidupkanlah suatu ke-
nasihat rasul itu: “Dan marilah kita saling hidupan yang disucikan, kata rasul yang sa-
memperhatikan supaya kita saling mendo- ma, agar “roh, jiwa dan tubuhmu [boleh] ter-
rong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. pelihara sempurna dengan tak bercacat pada
Janganlah kita menjauhkan diri dari perte- kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita” (1
muan-pertemuan ibadah kita, seperti dibia- Tes. 5:23). Bertumbuh dalam Kristus kare-
sakan oleh beberapa orang, tetapi marilah nanya berarti suatu pertumbuhan dalam pe-
kita saling menasihati, dan semakin giat me- nantian, dalam pengharapan, akan pengge-
lakukannya menjelang hari Tuhan yang men- napan akhir dari pengalaman penebusan di
dekat” (Ibr. 10:24, 25). dalam Kerajaan yang akan datang. “Bagi
Semakin kita bertumbuh dalam ibadah, jiwa yang rendah hati, dan yang percaya, ru-
penyelidikan, serta persekutuan, maka kita mah Allah di atas dunia merupakan gerbang
semakin terdorong untuk melayani dan ber- surga. Lagu pujian, doa, kata-kata yang diu-
saksi. Pertumbuhan Kristiani menuntut per- capkan wakil-wakil Kristus, adalah cara-cara
tumbuhan dalam pelayanan (Mat. 20:25-28) yang ditentukan Allah untuk mempersiap-
serta pertumbuhan menuju bersaksi. “Sama kan suatu umat bagi jemaat di atas [di sur-
seperti Bapa mengutus Aku,” kata Yesus, ga], bagi ibadah yang lebih agung yang ke
“demikian juga sekarang Aku mengutus ka- dalamnya tidak akan masuk sesuatu pun
mu” (Yoh. 20:21). Kehidupan Kristiani ti- yang dapat mencemarkan.”
dak pernah dimaksudkan untuk menjadi sua-

Referensi :

1. Ellen G. White, The Desire of Ages, 746, 749.


2. Ibid, 758
Bertumbuh dalam Kristus 166
3. Ibid, 687
4. Ibid,. 25
5. Ibid., 172
6. Ibid., 47.
7. White, The Desire of Ages, hlm. 173
8. Ibid., 47
9. Ibid., 120
10. Testimonies, jilid 5, hlm. 491.
11. White, Testimonies for the Church, jilid. 2, hlm. 313.
12. The Ministry of Healing, hlm. 453.
Bertumbuh dalam Kristus 167
Gereja adalah umat percaya yang mengaku Yesus Kristus sebagai
Tuhan dan Juruselamat. Mengikuti umat yang percaya kepada Tuhan
pada zaman Perjanjian Lama, kita dipanggil keluar dari dunia; dan
kemudian kita menggabungkan diri untuk berbakti, bersekutu,
mempelajari Firman, untuk merayakan Perjamuan Tuhan, untuk
melayani semua umat manusia serta memberitahukan pekabaran Injil
ke seluruh dunia. Gereja memperoleh otoritasnya dari Kristus, yang
menjadi penjelmaan Firman itu, dan juga dari Kitab-kitab Suci yang
menjadi Firman yang tertulis. Gereja adalah keluarga Allah, yang
diangkat-Nya menjadi anak-anak-Nya, keanggotaannya yang
berdasarkan hidup atas perjanjian yang baru. Gereja adalah tubuh
Kristus, masyarakat orang beriman yang dikepalai Kristus. Gereja
adalah pengantin, untuknya Kristus telah mati, supaya dengan demikian
Ia dapat menguduskan dan membasuhnya. Pada waktu kedatangan-Nya
kelak dalam kemenangan, Ia akan mengambil untuk-Nya sebagai jemaat
yang mulia, orang yang setia sepanjang zaman, yang telah ditebus
dengan darah-Nya sendiri, yang tidak bercacat-cela, melainkan kudus
tanpa noda sama sekali.—Fundamental Beliefs—12.

168
BAB 12

GEREJA ATAU JEMAAT

D engan geram orangtua itu mengangkat


tongkatnya dan memukul bukit batu
yang keras itu. Berulang-ulang dilakukan-
Gunung Batu, yang pekerjaan-Nya
sempurna,
karena segala jalan-Nya adil;
nya sambil berteriak, “Dengarlah kepadaku, Allah yang setia, dengan tiada
hai orang-orang durhaka, apakah kami ha- kecurangan,
rus mengeluarkan air bagimu dari bukit batu adil dan benar Dia” (Ul. 32:3, 4).
ini?”
Segera air mengalir deras dari bukit batu, Berabad-abad kemudian Daud kembali
memenuhi kebutuhan bangsa Israel. Akan menggemakan tema yang sama—Jurusela-
tetapi, dengan mengandalkan dirinya sebagai matnya sebagai bukit batu:
pemberi air, yang seharusnya penghormatan
diberikan kepada Batu itu, Musa telah me- “Pada Allah ada keselamatanku dan ke-
lakukan dosa. Dan karena dosanya itulah ia muliaanku;
tidak boleh masuk ke negeri yang telah di- gunung batu kekuatanku,
janjikan (baca Bil. 20:7-12). tempat perlindunganku ialah Allah”
Batu itulah Kristus, yang menjadi lan- (Mzm 62:8).
dasan berdirinya umat Tuhan baik secara
pribadi maupun secara umum. Bayangan ini Yesaya menggunakan bayangan yang sa-
berlangsung terus dalam Kitab Suci. ma mengenai Mesias yang akan datang itu:
Dalam khotbah terakhir Musa kepada “Sebuah batu, batu yang teruji, sebuah batu
bangsa Israel, barangkali mengingatkan penjuru yang mahal, suatu dasar yang teguh”
kembali peristiwa ini, ia menggunakan me- (Yes. 28:16).
tafor batu untuk menggambarkan keteguhan Petrus memberikan kesaksian bahwa
Allah dan ketergantungan: Kristus menggenapi ramalan ini, bukan se-
“Berilah hormat kepada Allah kita, bagai batu biasa, melainkan sebuah batu

169
Gereja atau Jemaat 170

yang hidup, yang memang dibuang oleh ma- wanita kepada Juruselamat (bandingkan Kis.
nusia, tetapi yang dipilih dan dihormat di ha- 4:12, 13, 20-33).
dirat Allah” (1 Ptr. 2:4). Paulus menyebut-
Nya sebagai satu-satunya fondasi yang ko- MAKNA ALKITABIAH “JEMAAT”
koh, dengan berkata, “Karena tidak ada se-
orang pun yang dapat meletakkan dasar lain Di dalam Kitab Suci kata gereja1 adalah
daripada dasar yang telah diletakkan, yaitu terjemahan dari bahasa Yunani ekklesia,
Yesus Kristus” (1 Kor. 3:11). Menunjuk ke- yang berarti “dipanggil keluar.” Ungkapan
pada batu yang dipukul Musa, ia berkata, ini pada umumnya digunakan untuk orang
“Sebab mereka minum dari batu karang ro- yang mengadakan pertemuan apa saja.
hani yang mengikuti mereka, dan batu ka- Septuagint, versi Yunani Perjanjian Lama
rang itu ialah Kristus” (1 Kor. 10:4). Ibrani yang cukup populer pada zaman Kris-
Yesus Kristus sendiri menggunakan gam- tus, menggunakan kata ekklesia untuk me-
baran yang demikian secara langsung ketika nerjemahkan kata Ibrani gahal, yang berarti
Ia menyatakan, “Engkau adalah Petrus dan “berhimpun,” “Perkumpulan,” atau “jemaat”
di atas batu karang ini Aku akan mendirikan (Ul. 9:10; 18:16; 1 Sam. 17:47; 1 Raj. 8:14;
jemaat-Ku dan alam maut tidak akan mengu- 1 Taw. 13:2).2
asainya” (Mat. 16:18). la mendirikan gereja Penggunaannya telah diperluas dalam
atau jemaat Kristen di atas diri-Nya sendiri, Perjanjian Baru. perhatikanlah penggunaan
Bukit yang Hidup. Tubuh-Nya sendiri dikor- istilah Jemaat: (1) orang-orang percaya yang
bankan-Nya demi dosa-dosa dunia, Batu berkumpul untuk berbakti bersama-sama di
yang dipukul itu. Fondasi yang kokoh bagi sebuah tempat tertentu (1 Kor. 11:18; 14:19,
jemaat itu dibangun, tidak ada yang dapat 28); (2) orang-orang percaya yang tinggal
merubuhkannya. Dari Batu ini mengalir air di tempat tertentu (1 Kor. 16:1; Gal. 1:2; 1
yang menyembuhkan semua bangsa yang Tes. 2:14); (3) sekelompok orang percaya
dahaga (bandingkan Yeh. 47:1-12; Yoh. 7:37, di rumah seseorang (1 Kor. 16:19; Kol. 4:15;
38; Why. 22:1-5). Flm. 2); (4) satu kelompok himpunan di dae-
Betapa lemah dan tidak berdayanya jema- rah (Kis. 9:31);3 (5) keseluruhan tubuh orang
at itu ketika Yesus Kristus mengumumkan percaya di seluruh dunia (Mat. 16:18; 1 Kor.
hal ini! Jemaat ketika itu terdiri dari orang- 10:32; 12:28; bandingkan Ef. 4:11-16); (6)
orang yang letih, sedikit jumlahnya dan lagi semua makhluk percaya yang setia di surga
pula serba ragu-ragu, suka membanggakan dan yang di dunia (Ef. 1:20-22; bandingkan
diri, ditambah sejumlah bilangan jari yang Flp. 2:9-11).
terdiri kaum wanita, dan orang banyak yang
mudah berubah-ubah pikiran serta rapuh bila SIFAT JEMAAT
Batu itu dipukul. Namun demikian, jemaat
dibangun bukanlah di atas hikmat manusia Alkitab menggambarkan jemaat itu se-
yang mudah rusak atau di atas kecerdikan bagai lembaga Ilahi, menyebutnya “jemaat
manusia, melainkan di atas Batu Zaman. Allah” (Kis. 20:28; 1 Kor. 1:2). Yesus mendi-
Waktu akan mengungkapkan bahwa tidak rikan jemaat dengan otoritas llahi (Mat.
ada yang dapat menghancurkan jemaat-Nya 18:17, 18). Kita dapat mengerti sifat jemaat
atau menakut-nakutinya dari misi untuk me- Kristen dengan memperhatikan akarnya pa-
muliakan Tuhan dan menuntun pria maupun da Perjanjian Lama dan pelbagai metafora
Gereja atau Jemaat 171

Perjanjian Baru yang membicarakan hal itu. Saat Allah terus memperhatikan keperlu-
an umat-Nya, justru bangsa Israel melibat-
Akar Jemaat Kristen. Perjanjian Lama kan diri dalam penyembahan berhala, isola-
menggambarkan jemaat sebagai suatu per- si, nasionalisme, keangkuhan, dan pemujaan
kumpulan yang diorganisasi dari Umat Al- diri sendiri. Umat Allah telah gagal memenu-
lah. Sejak dari mula pertama, keluarga yang hi misi yang diemban mereka.
takut akan Allah, dalam silsilah Adam, Set, Di dalam Yesus, bangsa Israel berada di
Nuh, Sem dan Abraham adalah penjaga ke- antara dua mata air. Umat Allah rindu kepa-
benaran. Di tengah-tengah keluarga ini, tem- da seorang Mesias untuk membebaskan
pat sang ayah adalah selaku imam, demiki- bangsa mereka, tetapi bukan seorang Mesias
anlah jemaat itu dapat dilihat dalam bentuk- yang membebaskan mereka dari diri mereka
nya yang kecil atau mini. Kepada Abraham, sendiri. Di kayu salib, kemerosotan rohani
Allah memberikan janji yang melimpah, dan bangsa Israel menjadi nyata sekali. Dengan
melalui keturunannyalah Allah menjadikan- menyalibkan Kristus mereka menunjukkan
nya suatu bangsa. Tugas bangsa Israel ada- secara lahiriah kemerosotan yang mereka
lah sekadar perluasan apa yang telah diberi- alami secara batiniah. Tatkala mereka berte-
kan kepada Abraham: Akan menjadi berkat riak, “Kami tidak mempunyai raja selain da-
bagi semua bangsa (Kej. 12:1-3), menunjuk- ripada Kaisar!” (Yoh. 19:15), mereka meno-
kan kasih Allah kepada dunia ini. lak memperkenankan Allah memerintah atas
Bangsa yang dibawa Allah keluar dari mereka.
Mesir disebut “jemaat (atau “perkumpul- Di atas kayu salib ada dua tugas yang ber-
an,”) di padang gurun” (Kis. 7:38). Anggota- tentangan mencapai klimaksnya: yang per-
anggotanya dianggap “kerajaan imam dan tama, bahwa sebuah jemaat yang cenderung
bangsa yang kudus” (Kel. 19:6),”umat-Nya kepada diri sendiri sehingga buta terhadap
yang kudus” (Ul 28:9; bandingkan Im. 26: Seorang yang telah mewujudkannya; yang
12)—gereja-Nya. kedua, bahwa Kristus, yang begitu memusat-
Allah menempatkan mereka di Palestina, kan perhatian dalam kasih terhadap umat itu
pusat kebudayaan besar dunia. Tiga benua Ia binasa menggantikan tempat mereka un-
besar—Eropa, Asia dan Afrika—bertemu di tuk memberikan kekekalan kepada mereka.
Palestina. Di sinilah orang Yahudi menjadi Sementara penyaliban mengartikan ber-
“pelayan” bagi bangsa yang lain, untuk me- akhirnya misi bangsa Israel, tetapi kebang-
nyampaikan undangan kepada mereka supa- kitan Kristus membuka jemaat Kristus de-
ya bergabung sebagai umat Allah. Pendek ka- ngan misinya; proklamasi Injil keselamatan
ta, Allah memanggil mereka keluar untuk melalui darah Kristus. Apabila orang Yahu-
memanggil bangsa-bangsa bergabung (Yes. di telah kehilangan misi maka mereka men-
56:7). Ia ingin, melalui bangsa Israel, mem- jadi hanya sekadar bangsa yang lain dan ber-
bangun jemaat terbesar di atas dunia ini— henti sebagai jemaat Allah. Di tempat mere-
sebuah jemaat yang menampung wakil-wakil ka Tuhan mendirikan sebuah bangsa yang
semua bangsa untuk berbakti bersama-sama, baru, sebuah jemaat, yang mau melaksana-
mempelajari Allah yang benar, dan kemudi- kan tugas lanjutan yang diberikan-Nya un-
an kembali kepada masing-masing bangsa- tuk dunia ini (Mat. 21:41, 43).
nya dengan membawa pekabaran keselamat- Jemaat Perjanjian Baru, yang begitu erat
an. berkaitan dengan iman masyarakat Israel
Gereja atau Jemaat 172

zaman dulu,4 terdiri dari orang-orang Yahu- kan menjadi jemaat yang misionaris, diada-
di yang ditobatkan dan orang-orang yang bu- kan untuk menyelesaikan rencana Allah se-
kan Yahudi yang percaya kepada Yesus Kris- mula, yang ditegakkan kembali atas mandat
tus. Oleh karena itu, orang Israel sejati ialah Ilahi, berlandaskan pada pendirinya, Yesus
semua orang yang beriman dan menerima Kristus: Menjadikan “semua bangsa murid-
Yesus Kristus (baca Gal. 3:26-29). Paulus Ku” (Mat. 28:19).
menggambarkan hubungan baru secara or-
ganis dari bangsa yang berbeda-beda ini de- Jemaat Digambarkan secara Metafo-
ngan gambaran dua pohon—pohon zaitun rik. Gambaran secara metaforik jemaat Per-
yang baik dan yang liar, menggambarkan janjian Baru melukiskan sifat jemaat.
dari sudut yang sepadan, bangsa Israel dan
yang bukan Israel. Orang Yahudi yang tidak 1. Jemaat sebagai satu tubuh. Metafora
menerima Kristus tidak lagi menjadi anak- tubuh menekankan kesatuan jemaat dan
anak Allah (Rm. 9:6-8), digambarkan dengan hubungan fungsional setiap anggota secara
dahan yang sudah patah dari batangnya, se- keseluruhan. Salib memperdamaikan semua
mentara orang Yahudi yang menerima Kris- orang percaya menjadi “di dalam satu tubuh”
tus masih tetap pada batang itu. (Ef 2:16). Melalui Roh Kudus mereka “te-
Paulus menggambarkan orang-orang lah dibaptis menjadi satu tubuh” (1 Kor. 12:
yang bukan Yahudi yang menerima Kristus 13)—jemaat. Inilah wadah tempat Ia mem-
adalah sebagai cabang dari pohon zaitun berikan kepenuhan-Nya. Orang-orang per-
yang liar yang dicangkokkan kepada pohon caya adalah anggota tubuh-Nya (Ef. 5: 30).
yang baik itu (Rm. 11:17-25). Ia mengajar- Akibatnya, Ia memberikan kehidupan roha-
kan kepada orang Kristen yang bukan Yahudi ni melalui kuasa dan anugerah-Nya kepada
ini menaruh hormat kepada warisan Ilahi, setiap orang percaya. Kristus menjadi “kepa-
alat yang telah dipilih oleh Tuhan dengan la tubuh” (Kol. 1:18), “kepala jemaat” (Ef.
berkata sebagai berikut: “Jikalau akar adalah 5:23).
kudus, maka cabang-cabang juga kudus. Ka- Di dalam kasih-Nya, Allah telah mem-
rena itu apabila beberapa cabang telah dipa- berikan kepada setiap jemaat-Nya paling se-
tahkan dan kamu sebagai tunas liar telah di- dikit satu karunia rohani yang menyanggup-
cangkokkan di antaranya dan turut menda- kan setiap anggota melengkapkan sebuah
pat bagian dalam akar pohon zaitun yang pe- fungsi penting. Seperti halnya setiap organ
nuh getah, janganlah kamu bermegah ter- tubuh sangat vital bagi manusia, suksesnya
hadap cabang-cabang itu! Jikalau kamu ber- penyelesaian misi jemaat bergantung kepa-
megah, ingatlah, bahwa bukan kamu yang da berfungsinya setiap karunia rohani yang
menopang akar itu melainkan akar itu yang diberikan kepada masing-masing anggota je-
menopang kamu” (Rm. 11:16-18). maat itu. Bagaimanakah sebuah tubuh tan-
Jemaat Perjanjian Baru amat berbeda dari pa jantung, atau bagaimana efisienkah tan-
pasangannya jemaat Perjanjian Lama. Gere- pa mata dan kaki? Apabila anggota-anggo-
ja kerasulan menjadi organisasi yang man- tanya menahan karunia yang diberikan ke-
diri, terpisah dari bangsa Israel. Batas-batas pada mereka maka jemaat itu akan mati, atau
kebangsaan dirontokkan, sehingga memberi- buta, atau paling sedikit menjadi timpang.
kan jemaat ciri-ciri yang universal. Gereja Bagaimanapun, karunia istimewa ini, pem-
tidak lagi menjadi gereja nasional, melain- berian yang ditugaskan Tuhan tidaklah be-
Gereja atau Jemaat 173

rakhir padanya sendiri (baca bab 17). 3. Jemaat sebagai pengantin. Jemaat di-
gambarkan sebagai pengantin wanita sedang-
2. Jemaat sebagai satu bait suci. Gere- kan Tuhan dilambangkan sebagai pengantin
ja adalah “bangunan Allah,” “bait suci Tu- pria. Dengan kudusnya Ia berjanji, “Aku
han” tempat berdiamnya Roh Kudus. Yesus akan menjadikan engkau istri-Ku dalam kea-
Kristus adalah fondasinya dan menjadi “batu dilan dan kebenaran, dalam kasih setia dan
penjuru” (1 Kor. 3:9-16; Ef. 2:20). Bait suci kasih sayang” (Hos. 2:18). Lagi-lagi Ia men-
ini bukanlah sebuah bangunan (struktur) jamin, “Aku akan mengambil kamu” (Yer.
yang mati; melainkan menunjukkan pertum- 3:14).
buhan yang dinamis. Karena Kristus adalah Paulus menggunakan gambaran yang sa-
“batu yang hidup,” seperti yang dikatakan ma: “Karena aku telah mempertunangkan
oleh Petrus, maka demikian pula dengan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa
orang percaya menjadi “batu yang hidup” kamu sebagai perawan suci kepada Kristus”
dan menjadi “pembangunan suatu rumah ro- (1 Kor. 11:2). Kasih Kristus kepada jemaat-
hani” (1 Ptr. 2:4-6). Nya begitu dalam sehingga Ia “menyerah-
Bangunan itu belumlah lengkap. Batu- kan diri-Nya baginya” (Ef. 5:25). Ia menga-
batu baru yang hidup ditambahkan selalu ke dakan pengorbanan ini “untuk mengudus-
bangunan bait suci itu sehingga “dibangun- kannya, sesudah Ia menyucikannya dengan
kan menjadi tempat kediaman Allah, di da- memandikannya dengan air dan firman” (Ef.
lam Roh” (Ef. 2:22). Paulus mendorong 5:26).
orang percaya supaya menggunakan bahan Melalui pengaruh yang menyucikan, dari
bangunan yang paling baik dalam bait suci kebenaran firman Tuhan (Yoh. 17:17) dan
ini, supaya dapat tahan ujian api pada Hari pembasuhan yang diadakan oleh baptisan,
Pehukuman (1 Kor. 3:12-15). Kristus menguduskan anggota jemaat, me-
Metafora bait suci menekankan keku- nyingkirkan jubah mereka yang kotor dan
dusan jemaat lokal maupun jemaat secara lu- mengenakan jubah kebenaran-Nya yang
as. Bait suci Tuhan itu kudus, kata Paulus. sempurna kepada mereka. Dengan demikian-
“Jika ada orang yang membinasakan bait lah Ia dapat menyiapkan jemaat-Nya men-
Allah, maka Allah akan membinasakan dia” jadi pengantin bagi-Nya—“dengan cemer-
(1 Kor. 3:17). Persekutuan yang erat dengan lang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa
orang yang tidak beriman bertentangan de- itu, tetapi supaya jemaat yang kudus dan ti-
ngan tabiat yang kudus itu, demikian menu- dak bercela” (Ef. 5:27). Kemuliaan jemaat
rut Paulus, dan karena itu haruslah dihindar- yang penuh dan gemerlapan belumlah akan
kan dan “janganlah kamu merupakan pasang- kelihatan sampai saat kedatangan Kristus
an yang tidak seimbang dengan orang-orang kelak.
yang tak percaya.... Apakah hubungan bait
Allah dengan berhala?” (2 Kor. 6:14, 16). 4. Jemaat sebagai “Yerusalem surga-
(Nasihat ini ada hubungannya dengan masa- wi”. Kitab Suci menyebut Yerusalem Sion.
lah bisnis dan perkawinan). Gereja atau je- Di sanalah Allah bertakhta dengan umat-Nya
maat akan ditinggikan dengan penuh rasa (Mzm. 9:12); dari Sion datang keselamatan
hormat yang agung karena inilah sasaran lim- (Mzm. 14:7; 53:7). Kota itu menjadi “kegi-
pahan rasa hormat Allah yang tertinggi. rangan bagi seluruh bumi” (Mzm. 48:3).
Gereja atau Jemaat 174

Perjanjian Baru memandang jemaat se- saudara-saudari (Yak. 2:15; 1 Kor. 8:11; Rm.
bagai “Yerusalem yang di atas,” sebagai pa- 16:1). Karena ia membawa banyak orang ma-
sangan rohani dari Yerusalem dunia (Gal. 4: suk ke dalam keluarga; maka Paulus me-
26). Warga kota Yerusalem ini memiliki “ke- nganggap diri-Nya sebagai bapa rohani. “Da-
warganegaraan mereka di surga” (Flp. 3:20). lam Kristus,” katanya, “akulah yang dalam
Mereka adalah “anak perjanjian,” yang la- Kristus Yesus telah menjadi bapamu oleh In-
hir “dari Roh,” yang menikmati kebebasan jil” (1 Kor. 4:15). la menyatakan bahwa orang
yang telah dibuat Kristus, yang membuat yang dibawanya itu sebagai “anak-anakku
mereka bebas (Gal. 4:22, 26, 31; 5:4). Pen- yang kukasihi” (1 Kor. 4:14; bandingkan Ef.
duduk kota ini tidak lagi di bawah perham- 5:1).
baan upaya “hukum Taurat” (Gal. 4:22, 26, Ciri-ciri istimewa jemaat itu sebagai ke-
31; 5:4); “Sebab oleh Roh” mereka menanti luarga ialah persekutuannya. Persekutuan
dengan penuh gairah “karena iman... menan- Kristen (koinonia dalam bahasa Yunani) bu-
tikan kebenaran yang diharapkan.” Mereka kanlah sekadar sosialisasi melainkan “per-
menyadari bahwa di dalam Kristus Yesus sekutuan... dalam Berita Injil” (Flp. 1:5). Hal
“hanya iman yang bekerja oleh kasih” yang itu menyangkut persekutuan yang murni de-
menjadikan mereka berhak menjadi warga- ngan Allah Bapa, Anak-Nya dan Roh Kudus
negara (Gal. 5:5, 6). (1 Yoh. 1:3; 1 Kor 1:9; 2 Kor. 13:14), seba-
Barangsiapa yang ikut dalam rombongan gaimana halnya dengan orang-orang yang
yang penuh dengan kemuliaan ini “sudah da- percaya (1 Yoh. 1:3,7). Maka selaku anggota,
tang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hi- memperoleh hak “tanda persekutuan” (Gal.
dup, Yerusalem surgawi dan kepada beribu- 2:9).
ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah, Metafora dengan menggunakan lambang
dan kepada jemaat anak-anak sulung, yang keluarga menunjukkan sebuah jemaat yang
namanya terdaftar di surga” (Ibr. 12:22, 23). penuh perhatian “tempat orang dikasihi, di-
hormati, dan dianggap sebagai orang yang
5. Jemaat sebagai sebuah keluarga. Ge- penting. Sebuah tempat di mana mereka me-
reja atau jemaat di surga maupun di dunia nyadari bahwa mereka saling membutuhkan.
dianggap sebagai sebuah keluarga (Ef. 3:15). Tempat talenta dapat dikembangkan. Tem-
Ada dua metafora yang digunakan untuk pat orang-orang bertumbuh. Tempat setiap
menggambarkan bagaimana orang meng- orang dilengkapi.”5 Di dalamnya juga dica-
gabungkan diri ke dalam keluarga ini (Rm. kup pertanggungjawaban, menghormati ba-
8:14-16; Ef. 1:4-6) dan kelahiran baru (Yoh. pa rohani, memperhatikan kerohanian sesama
3:8). Melalui iman dalam Kristus, barang- saudara. Pada akhirnya berarti bahwa setiap
siapa yang dibaptiskan tidak lagi hamba anggota saling mengasihi dengan kesetiaan
melainkan menjadi anak-anak Bapa surgawi yang mendalam dan saling mengukuhkan.
(Gal. 3:26-4:7) yang hidup berdasarkan Keanggotaan dalam keluarga jemaat me-
perjanjian baru. Mereka akan menjadi bagi- nyanggupkan individu-individu yang berbe-
an “anggota-anggota keluarga Allah” (Ef. da amat dalam sifat dan jabatan, dapat men-
2:19), “kawan-kawan... seiman” (Gal. 6:10). dukung dan menggembirakan satu sama lain.
Anggota-anggota keluarga-Nya menye- Anggota keluarga jemaat belajar hidup da-
but Allah sebagai “Bapa” (Gal. 4:6) dan me- lam persatuan sementara tidak kehilangan
ngaitkannya satu dengan yang lain sebagai sifat individunya.
Gereja atau Jemaat 175

6. Jemaat sebagai tiang dan fondasi ke- kemajuan dan kemenangan yang menakjub-
benaran. Jemaat Allah yang hidup adalah kan, akan tetapi itu bukanlah kemenangan
“tiang penopang dan dasar kebenaran” (1 sepenuhnya. Sayangnya, jemaat itu sendiri
Tim. 3:15). Itulah benteng dan tempat me- masih memiliki banyak cacat. Dengan meng-
nyimpan serta melindungi kebenaran dari gunakan gambaran lain, Yesus melukiskan
serangan musuh. Bagaimanapun, kebenaran ketidaksempurnaan yang terdapat di dalam
itu selalu dinamis, tidak statis. Jika anggota jemaat itu: “Hal Kerajaan Surga itu seum-
menyatakan mempunyai terang baru—se- pama orang yang menaburkan benih yang
buah doktrin baru atau penafsiran baru atas baik di ladangnya. Tetapi pada waktu semua
Kitab Suci—orang itu harus menguji penga- orang tidur, datanglah musuhnya menabur-
jaran baru itu dengan ukuran Kitab Suci (ba- kan benih lalang di antara gandum itu, lalu
ca Yes. 8:20). Jika terang baru itu memenu- pergi” (Mat. 13:24,25). Apabila hamba-ham-
hi ukuran yang diberikan, maka jemaat ha- ba itu hendak mencabut benih itu, petani
ruslah menerimanya; akan tetapi kalau tidak, pemilik ladang itu berkata, “Jangan, sebab
penafsiran itu haruslah ditolak. Semua ang- mungkin gandum itu ikut tercabut pada wak-
gota harus takluk pada pertimbangan berda- tu kamu mencabut lalang itu. Biarkanlah
sarkan Alkitab, karena “jikalau penasihat ba- keduanya tumbuh bersama sampai waktu
nyak, keselamatan ada” (Ams. 11: 14). menuai” (Mat. 13:29, 30).
Dengan penyebaran kebenaran, misalnya Lalang dan gandum bertumbuh bersama-
dengan bersaksi, jemaat menjadi “terang du- sama di ladang itu. Manakala Allah menun-
nia,” “kota yang terletak di atas gunung” tun orang yang bertobat masuk ke dalam je-
yang “tidak mungkin tersembunyi,” dan maat, Setan juga tidak ketinggalan memba-
menjadi “garam dunia” (Mat. 5:13-15). wa orang yang tidak bertobat. Kedua ke-
lompok ini mempengaruhi seluruh tubuh—
7. Jemaat sebagai suatu pasukan—pe- yang satu bekerja untuk memurnikan sedang-
nuh semangat dan menang. Jemaat yang kan yang satu lagi bekerja untuk merusak.
di atas dunia ini sama halnya dengan pasu- Konflik antara mereka—yang terdapat da-
kan yang terlibat dalam peperangan. Jemaat lam jemaat—akan berlanjut terus sampai
itu terpanggil ke medan perang untuk mela- musim menuai, Kedatangan Kristus kedua
wan kegelapan rohani: “Karena perjuangan kali.
kita bukanlah melawan darah dan daging, Peperangan dalam jemaat itu belumlah
tetapi melawan pemerintah-pemerintah, me- berakhir. Bencana dan perselisihan memben-
lawan penguasa-penguasa, melawan penghu- tang di depan. Karena mengetahui waktunya
lu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan sudah singkat, Setan berang terhadap jema-
roh-roh jahat di udara” (Ef. 6:12). Orang- at Allah (Why. 12:12, 17), dan akan menda-
orang Kristen haruslah mengenakan “selu- tangkan perlawanan dengan “suatu waktu
ruh perlengkapan senjata Allah” agar mere- kesesakan yang besar, seperti yang belum
ka “dapat mengadakan perlawanan pada hari pernah terjadi sejak ada bangsa-bangsa sam-
yang jahat itu dan tetap berdiri” (Ef. 6:13). pai pada waktu itu.” Tetapi Kristus akan tu-
Dari abad ke abad jemaat harus berperang run tangan demi umat-Nya yang setia, yang
melawan musuh, baik yang datang dari luar akan “terluput, yakni barangsiapa yang dida-
maupun yang datang dari dalam (baca Kis. pati namanya tertulis dalam Kitab itu” (Dan.
20:29, 30; 1 Tim. 4:1). Jemaat memperoleh 12:1). Yesus memberikan jaminan kepada
Gereja atau Jemaat 176

kita bahwa “orang yang bertahan sampai ke- nya termasuk orang-orang percaya yang ter-
sudahannya akan selamat” (Mat. 24:13). dapat dalam jemaat yang tampak, dan ba-
Pada waktu kedatangan Kristus kedua nyak juga, yang walaupun mereka tidak ter-
kali, muncul kemenangan jemaat. Pada wak- masuk ke dalam jemaat yang diorganisasi,
tu itu Ia dapat mengumpulkan bagi diri-Nya yang menuruti semua terang yang telah di-
“dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut berikan Kristus kepada mereka (Yoh. 1:9).
atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat Kelompok yang terakhir ini termasuk di da-
kudus dan tidak bercela” (Ef. 5:27), jemaat lamnya mereka yang tidak pernah memper-
yang setia dari zaman ke zaman, yang dite- oleh kesempatan untuk mempelajari kebenar-
bus dengan darah-Nya. an mengenai Yesus Kristus akan tetapi telah
menyambut Roh Kudus dan “oleh dorongan
Jemaat yang Tampak dan Tidak Tam- diri sendiri melakukan apa yang dituntut hu-
pak. Istilah tampak dan tidak tampak digu- kum Taurat” Allah (Rm. 2:14).
nakan untuk membedakan dua aspek jemaat Eksistensi jemaat yang tidak tampak me-
yang terdapat di dunia ini. Metafora atau nyatakan bahwa menyembah Tuhan pada ha-
gambaran kiasan yang telah dikemukakan di kikatnya dalam pengertian yang paling ting-
atas pada khususnya diterapkan kepada je- gi ialah rohani. “Penyembah-penyembah be-
maat yang tampak. nar,” kata Kristus, “akan menyembah Bapa
dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa meng-
1. Jemaat yang tampak. Jemaat atau hendaki penyembah-penyembah demikian”
gereja yang tampak adalah jemaat Allah yang (Yoh. 4:23). Karena sifat rohani penyembah-
diorganisasi untuk melayani. Jemaat itu me- an yang benar maka manusia tidak dapat
menuhi perintah besar yang diberikan Kris- menghitung secara tepat siapa yang telah
tus, untuk melaksanakan pemberitaan Injil menjadi bagian jemaat itu dan siapa yang ti-
kepada dunia ini (Mat. 28:18-20), dan me- dak termasuk bagian dari jemaat Allah itu.
nyiapkan orang banyak untuk kemuliaan- Melalui Roh Kudus, Allah memimpin
Nya pada waktu kedatangan-Nya kelak (1 umat-Nya dari jemaat yang tidak tampak ke
Tes. 5:23; Ef 5:27). dalam persatuan dengan jemaat-Nya yang
Saksi istimewa yang dipilih Kristus akan tampak. “Ada lagi pada-Ku domba-domba
menerangi dunia dan melakukan tugas pela- lain, yang bukan dari kandang ini; domba-
yanan seperti yang telah dilakukan-Nya, domba itu harus Kutuntun juga dan mereka
mengkhotbahkan Injil kepada orang yang akan mendengarkan suara-Ku dan mereka
miskin, menyembuhkan orang yang hancur akan menjadi satu kawanan dengan satu gem-
hatinya, memberitakan kelepasan bagi orang bala” (Yoh. 10:16). Hanyalah dalam jemaat
yang tertawan serta memulihkan penglihat- yang tampak ini mereka dapat mengalami se-
an orang yang buta, membebaskan orang penuhnya kebenaran Tuhan, kasih, perseku-
yang tertindas, mengkhotbahkan tahun-tahun tuan, karena Ia telah memberikan kepada je-
rahmat Tuhan telah datang. (Luk. 4:18, 19). maat yang tampak itu karunia-karunia rohani
yang memperbaiki anggota-anggotanya baik
2. Jemaat yang tidak tampak. Jemaat secara kelompok maupun secara individu
yang tidak tampak juga disebut jemaat yang (Ef. 4:4-16). Setelah Paulus ditobatkan, Al-
universal, yang terdiri dari seluruh umat Tu- lah menghubungkannya dengan jemaat yang
han sepanjang zaman di dunia ini. Di dalam- tampak dan kemudian mengangkatnya un-
Gereja atau Jemaat 177

tuk melaksanakan tugas memimpin jemaat- a. Kualifikasi keanggotaan. Orang yang


Nya (Kis. 9:10-22). Demikian pula sekarang ingin menjadi anggota jemaat-Nya haruslah
ini, Ia bermaksud memimpin umat-Nya ke menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat
dalam jemaat yang nyata, ditandai kesetia- dan Tuhan, bertobat dari dosa-dosanya dan
an kepada perintah-perintah Tuhan serta ber- kemudian dibaptiskan (Kis. 2:36-41; ban-
iman kepada Yesus Kristus, supaya dengan dingkan 4:10-12). Mereka harus mengalami
demikian mereka dapat mengambil bagian kelahiran baru serta menerima tugas Kristus
dalam menyelesaikan misi-Nya di atas du- untuk mengajar orang-orang lain memper-
nia ini (Why. 14:12; 18:4; Mat. 24:14; lihat hatikan segala sesuatu yang diperintahkan-
juga bab 13 dari buku ini). Nya kepada mereka (baca Mat. 28:20).
Konsep jemaat yang tidak tampak juga
dianggap termasuk jemaat yang bersatu di b. Persamaan dan pelayanan. Sesuai
surga dan di dunia (Ef. 1:22, 23) dan jemaat dengan pernyataan Kristus bahwa “kamu se-
yang di persembunyian selama masa aniaya mua adalah saudara” dan “barangsiapa ter-
(Why. 12:6, 14). besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi
pelayanmu” (Mat. 23:8, 11), merupakan hu-
ORGANISASI JEMAAT bungan antara seorang dengan yang lain ber-
dasarkan kesamaan. Namun demikian, me-
Mandat Kristus untuk menyampaikan In- reka juga harus menyadari bahwa bila seo-
jil ke seluruh dunia juga menyangkut pemeli- rang mengikut teladan Kristus berarti mere-
haraan atas orang-orang yang telah meneri- ka harus melayani keperluan orang lain,
ma Injil itu. Anggota-anggota yang masih ba- membimbing mereka kepada Kristus.
ru haruslah dikukuhkan imannya serta dia-
jar untuk menggunakan talenta yang diberi- c. Keimamatan semua orang percaya.
kan Tuhan kepada mereka. Mereka hendak- Dengan bertugasnya Kristus dalam bait suci
nya menggunakannya dalam tugas itu. Kare- surgawi itu maka keimamatan orang Lewi
na “Allah tidak menghendaki kekacauan” pun berakhirlah. Oleh karena itu, jemaat se-
melainkan ingin supaya segala sesuatu dila- karang menjadi “suatu imamat yang kudus”
kukan dengan “sopan dan teratur” (1 Kor. (1 Ptr. 2:5). “Tetapi kamu,” ujar Petrus,
14:33,40), jemaat itu harus mempunyai orga- “bangsa yang terpilih, imamat yang rajani,
nisasi yang sederhana tetapi efektif. bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah
sendiri, supaya kamu memberitakan perbuat-
Sifat Organisasi. Marilah kita perhati- an-perbuatan yang besar dari Dia, yang te-
kan keanggotaan dan organisasi jemaat. lah memanggil kamu keluar dari kegelapan
kepada terang-Nya yang ajaib” (1 Ptr. 2:9).
1. Keanggotaan jemaat. Apabila mereka Peraturan yang baru ini, imamat semua
memenuhi kualifikasi tertentu, orang yang orang kudus, bukanlah mengartikan bahwa
bertobat itu menjadi anggota jemaat yang setiap orang dapat berpikir, percaya dan me-
beriman, dalam masyarakat Perjanjian Baru. ngajarkan menurut pilihan sendiri tanpa
Keanggotaan berhubungan dengan peneri- mempertimbangkan tubuh jemaat itu. Hal itu
maan hubungan yang baru terhadap orang- mengartikan bahwa setiap anggota jemaat
orang yang lain, kepada negara dan Tuhan. mempunyai suatu tanggung jawab untuk me-
Gereja atau Jemaat 178

layani orang lain dalam nama Tuhan, dan da- garakan sejumlah fungsi yang vital untuk
pat berhubungan secara langsung dengan Dia memenuhinya.
tanpa pengantaraan manusia. Hal itu me-
nekankan saling bergantung antara anggota a. Perbaktian dan peringatan. Sepan-
jemaat, sebagaimana layaknya ketidakter- jang sejarah, jemaat telah menjadi wakil Al-
gantungan mereka. Keimamatan menyatakan lah untuk menghimpun orang-orang perca-
tidak adanya perbedaan antara imam dan ya agar berbakti dan menyembah Pencipta
kaum awam, walaupun secara fungsi dan hari Sabat. Kristus dan murid-murid-Nya te-
peranannya memperlihatkan adanya perbe- lah mengikuti praktik perbaktian ini, dan Ki-
daan. tab Suci meminta orang-orang percaya yang
ada sekarang ini supaya jangan mengingkari
d. Ketaatan kepada Tuhan dan nega- “pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti
ra. Alkitab mengakui campur tangan Tuhan dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi ma-
dalam menegakkan pemerintahan dan me- rilah kita saling menasihati, dan semakin giat
nyuruh orang yang beriman menghormati melakukannya menjelang hari Tuhan yang
dan taat kepada pemerintah. Seorang yang mendekat” (Ibr. 10:25; bandingkan 3:13).
taat kepada pemerintah adalah “hamba Al- Perbaktian bersama akan membawa orang
lah untuk membalaskan murka Allah atas yang berbakti itu kepada suasana segar,
mereka yang berbuat jahat.” Oleh karena itu, memberikan keberanian dan kegembiraan.
anggota jemaat haruslah membayar “pajak
kepada orang yang berhak menerima pajak, b. Persekutuan orang Kristen. Mela-
cukai kepada orang yang berhak menerima lui jemaat keperluan anggota jemaat yang
cukai; rasa takut kepada orang yang berhak paling dalam akan dipuaskan. “Karena per-
menerima rasa takut dan hormat kepada orang sekutuanmu dalam Berita Injil” (Flp. 1:5)
yang berhak menerima hormat” (Rm. 13:4, 7). melampaui semua hubungan, itulah yang
Sikap mereka terhadap pemerintah, seba- mengakrabkan hubungan dengan Allah, se-
gai anggota yang dituntun oleh prinsip-prin- bagaimana halnya hubungan dengan orang
sip Kristus adalah: “Berikanlah kepada Kai- yang seiman (1 Yoh. 1:3, 6, 7).
sar apa yang wajib kamu berikan kepada
Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib c. Petunjuk dalam Kitab Suci. Kristus
kamu berikan kepada Allah” (Mat. 22:21). memberikan kepada jemaat “kunci Kerajaan
Akan tetapi kalau pemerintah mencampuri Surga” (Mat. 16:19). Kunci yang dimaksud-
urusan yang bersifat Ilahi maka ketaatan kan di sini ialah firman Kristus—semua Sab-
yang tertinggi haruslah diberikan kepada da yang terdapat dalam Alkitab. Lebih khu-
Tuhan Allah. Rasul berkata, “Kita harus le- sus lagi dikatakan “kunci pengetahuan” se-
bih taat kepada Allah daripada kepada ma- hubungan dengan bagaimana memasuki ke-
nusia” (Kis. 5:29). rajaan itu (Luk. 11:52). Sabda Kristus ada-
lah roh dan hidup bagi semua orang yang
2. Fungsi utama organisasi jemaat. Je- menerimanya (Yoh. 6:63). Hidup kekallah
maat telah diorganisasi untuk menyelesaikan yang diberikannya (Yoh. 6:68).6
rencana Allah untuk mengisi planet ini de- Apabila jemaat mengumumkan kebe-
ngan pengetahuan kemuliaan Allah. Hanya naran Alkitab, kunci keselamatan ini mem-
jemaat yang tampak yang dapat menyeleng- punyai kuasa untuk mengikat dan melepas-
Gereja atau Jemaat 179

kan, membuka dan menutup pintu surga, ka- rasul-rasul. Tindakan yang bersifat organisa-
rena kunci itu menyatakan kriteria bagaima- si yang pertama, melalui perundingan de-
na seorang diterima atau ditolak, apakah di- ngan orang-orang percaya yang lain, ialah
selamatkan atau dibinasakan. Oleh karena memilih rasul pengganti tempat Yudas (Kis.
itu, pernyataan Injil jemaat mengeluarkan 1:15-26).
“bau kehidupan yang menghidupkan” atau Karena jemaat bertumbuh, para rasul me-
“bau kematian yang mematikan” (2 Kor. 2:16). nyadari kemungkinan baik pemberitaan In-
Yesus mengetahui pentingnya hidup “dari jil sekaligus dengan pemeliharaan dan pe-
setiap firman yang keluar dari mulut Allah” nanganan masalah-masalah aktual yang di-
(Mat. 4:4). Hanya dengan demikianlah je- hadapi jemaat. Dengan demikian mereka
maat dapat memenuhi mandat Kristus un- menyerahkan kepengurusan jemaat kepada
tuk mengajar semua bangsa “melakukan se- tujuh orang yang diangkat oleh jemaat itu
gala sesuatu yang telah Kuperintahkan ke- sendiri. Walaupun jemaat membedakan an-
padamu” (Mat. 28:20). tara “pelayanan Firman”dan “pelayanan me-
ja” (Kis. 6:1-4), sama sekali tidak dibuat upa-
d. Melaksanakan upacara Ilahi. Jema- ya untuk memisahkan imam dan kaum awam
at adalah alat Tuhan untuk melaksanakan dalam pelaksanaan tugas jemaat itu. Sesung-
upacara baptisan, upacara untuk menjadi guhnya, dua dari antara yang tujuh orang ini,
anggota jemaat (baca juga bab 15 dari buku Stefanus dan Filipus, telah dicatat karena me-
ini), dan upacara pembasuhan kaki dan reka berkhotbah dengan berhasil, begitu juga
Perjamuan Kudus (baca bab 16 dari buku ini). dalam bidang evangelisasi (Kis. 7, 8).
Perluasan jemaat ke Asia dan Eropa me-
e. Penyebaran Injil ke seluruh dunia. minta perlunya mengambil langkah tambah-
Jemaat diadakan untuk melaksanakan misi an dalam pengorganisasian. Dengan mendiri-
pelayanan, untuk memenuhi tugas yang ga- kan sejumlah jemaat baru, para penatua telah
gal dilakukan bangsa Israel. Sebagaimana diurapi “di tiap-tiap jemaat” untuk menegakkan
yang nyata dalam kehidupan Kristus, tugas kepemimpinan yang mantap (Kis. 14:23).
terbesar yang diemban jemaat dalam dunia Apabila sebuah krisis yang hebat terjadi,
ini ialah memenuhi penyelesaian pengaba- kelompok yang terlibat dapat meminta diada-
ran Injil itu sepenuhnya “menjadi kesaksian kan majelis yang lebih besar (majelis umum)
bagi semua bangsa” (Mat. 24:14), diberi yang terdiri dari para rasul dan penatua-pe-
kekuatan melalui baptisan Roh Kudus. natua yang mewakili jemaat yang lebih be-
Tugas ini termasuk proklamasi pekabaran sar. Keputusan-keputusan yang diambil oleh
persiapan atas kedatangan Kristus kembali majelis ini dianggap mengikat semua kelom-
yang dialamatkan baik kepada jemaat itu pok dan diterima sebagai suara Tuhan (Kis.
sendiri (1 Kor. 1:7, 8; 2 Ptr. 3:14; Why. 3:14- 15:1-29). Kejadian ini menggambarkan ke-
22; 14:5) dan kepada umat yang sisa (Why. nyataan bahwa bila ada suatu isu atau masa-
14:6-12; 18:4). lah yang mempengaruhi seluruh jemaat, ma-
jelis dan pimpinan pada tingkat yang lebih
PEMERINTAHAN JEMAAT luas daripada jemaat setempat diperlukan. Di
dalam masalah ini keputusan yang dihasil-
Setelah Yesus naik ke surga maka tugas kan mencakup dan melibatkan semua orang
kepemimpinan jemaat diserahkan kepada yang terlibat di dalamnya (Kis. 15:22, 25).
Gereja atau Jemaat 180

Perjanjian Baru memberikan penjelasan nama-Nya (Mat. 16:19; 18:15-18; Yoh.


yang tuntas bahwa pada waktu kesulitan Tu- 20:21-23),(d) pengiriman Roh Kudus untuk
han melaksanakan kepemimpinan di dalam memimpin jemaat-Nya di bawah kuasa-Nya
pekerjaan-Nya. Dengan petunjuk yang dibe- (Yoh. 15:26; 16:13-15), (e) pemberian dan
rikan Tuhan, dan dalam permufakatan de- pengangkatan dalam jemaat sehingga ada
ngan jemaat, maka dibentuklah majelis je- individu yang dikaruniai sebagai rasul, nabi,
maat. Jika kini diikuti dengan saksama, ma- evangelis, pendeta (gembala), dan guru un-
ka jemaat akan terpelihara dari kemurtadan tuk menyiapkan anggota-anggota jemaat me-
sehingga memungkinkannya memenuhi tu- lakukan pelayanan serta membangun “tubuh
gas besar yang diembannya. Kristus” sehingga mengalami kesatuan iman
serta memantulkan “sesuai dengan kepenuh-
PRINSIP ALKITABIAH an Kristus” (Ef 4:7-13).
PEMERINTAHAN JEMAAT
3. Kitab Suci membawa kuasa Kristus.
1. Kristus kepala jemaat. Kepemim- Walaupun Kristus membimbing jemaat-Nya
pinan Kristus atas jemaat pada hakikatnya melalui Roh Kudus, Firman Allah adalah sa-
didasarkan atas pekerjaan pengantaraan yang tu-satunya ukuran atau standar pelaksanaan
dilakukan-Nya. Sejak kemenangan-Nya atas jemaat. Semua anggotanya harus menurut
Setan di kayu salib, kepada Kristus telah “di- firman itu karena itulah hukum yang mut-
berikan segala kuasa” baik di “surga dan di lak. Semua kebiasaan, adat-istiadat dan prak-
atas bumi?’(Mat. 28:18). Allah telah me- tik kebudayaan manusia harus tunduk kepa-
naruh “segala sesuatu... di bawah kaki Kris- da kuasa atau otoritas Kitab Suci (2 Tim.
tus dan Dia telah diberikan-Nya kepada je- 3:15-17).
maat sebagai Kepala dari segala yang ada”
(Ef. 1:22; bandingkan Flp. 2:10, 11). Kare- 4. Otoritas Kristus dan tugas-tugas je-
na itu” Ia adalah Tuan di atas segala tuan maat. Kristus menjalankan kuasa-Nya mela-
dan Raja di atas segala raja” (Why. 17:14). lui jemaat-Nya yang diangkat-Nya khusus
Juga, Kristus adalah kepala jemaat karena untuk melayani dan menjadi pelayan, namun
jemaat itulah tubuh-Nya (Ef. 1:23; Kol 1:18). Ia tidak pernah memindahkan kekuasaan-
Orang-orang percaya “adalah anggota tubuh- Nya. Tiada seorang pun yang mempunyai
Nya” (Ef. 5:30). Mereka harus mempunyai otoritas yang mandiri dan terpisah dari Kris-
satu hubungan yang akrab dengan-Nya kare- tus dan firman-Nya.
na dari Dialah jemaat itu “ditunjang dan di- Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh me-
ikat menjadi satu oleh urat-urat dan sendi- milih para pejabatnya. Akan tetapi jika pe-
sendi” (Kol. 2:19). jabat ini melaksanakan fungsinya selaku wa-
kil orang banyak, otoritas yang mereka per-
2. Kristus sumber semua kekuasaan. oleh datang dari Kristus. Pemilihan mereka
Kristus menunjukkan kuasa-Nya dalam (a) hanyalah mengukuhkan panggilan yang me-
pembangunan jemaat Kristen (Mat. 16:18), reka terima dari Kristus. Tugas utama peja-
(b) pelembagaan peraturan jemaat, yang ha- bat yang terpilih ini adalah mengamati apa-
rus dilaksanakan (Mat. 26:26-30; 28:19, 20; kah petunjuk perbaktian yang terdapat di da-
1 Kor. 11:23-29; Yoh. 13:1-17), (c) sokongan lam Alkitab, ajaran-ajaran yang termaktub
atas jemaat dengan kuasa Ilahi bertindak atas di dalamnya, disiplin dan Injil itu diikuti de-
Gereja atau Jemaat 181

ngan saksama. Karena jemaat itulah tubuh duanya adalah sama, fungsinya menggem-
Kristus, maka mereka harus senantiasa me- balakan jemaat.
nyelaraskan segala perbuatan dan keputusan
mereka dengan Kristus. b. Persyaratan. Orang yang pantas dan
dapat diangkat sebagai penatua “haruslah se-
Pejabat Jemaat pada Zaman Perjan- orang yang tak bercacat, suami dari satu is-
jian Baru. Ada dua jabatan yang disebut- tri, dapat menahan diri, bijaksana, sopan,
sebut dalam Perjanjian Baru—yakni, pena- suka memberi tumpangan, cakap mengajar
tua dan diaken. Pentingnya kedua jabatan ini orang, bukan peminum, bukan pemarah me-
ditandai dengan syarat tingginya moral dan lainkan peramah, pendamai, bukan hamba
kerohanian. Hanya orang yang demikianlah uang, seorang kepala keluarga yang baik, di-
yang dapat memenuhi jabatan itu. Jemaat segani dan dihormati oleh anak-anaknya. Ji-
mengakui kudusnya panggilan untuk jabat- kalau seorang tidak tahu mengepalai keluar-
an kepemimpinan melalui pengurapan, pe- ganya sendiri, bagaimanakah ia dapat me-
numpangan tangan (Kis. 6:6; 13:2, 3; 1 Tim. ngurus jemaat Allah? Janganlah ia seorang
4:14; 5:22). yang baru bertobat, agar jangan ia menjadi
sombong dan kena hukuman Iblis. Hendak-
1. Para penatua. lah ia juga mempunyai nama baik di luar je-
maat, agar jangan ia digugat orang dan jatuh
a. Apakah yang dimaksud dengan pe- ke dalam jerat Iblis” (1 Tim. 3:1-7; ban-
natua? Kata “penatua” (dalam bahasa Yu- dingkan Tit. 1:5-9).
nani dikatakan presbuteros) atau “bishop” Sebelum pengangkatan kepada jabatan
(episkopos) adalah jabatan yang paling pen- seperti itu, calon yang hendak diangkat ha-
ting dalam jemaat. Istilah penatua berarti ruslah menunjukkan kemampuan memimpin
yang dituakan, mengandung makna wibawa, di dalam rumah tangganya. “Keluarga sese-
dan yang dihormati. Jabatan itu sama dengan orang yang dianjurkan untuk jabatan itu ha-
jabatan seseorang yang mengawasi sinagog. ruslah dipertimbangkan dengan baik. Apa-
Sedangkan istilah bishop berarti “penilik”. kah mereka taat? Mampukah mereka meme-
Paulus menggunakan istilah ini saling tin- lihara rumah tangganya dengan penuh ke-
dih, menyamakan penatua dengan penilik hormatan? Bagaimana kelakuan anak-anak-
atau bishop (Kis. 20:17, 28; Tit. 1:5, 7). nya? Apakah anak-anak itu menghormati
Orang-orang yang memegang jabatan ini orang tuanya? Jika sang ayah tidak memiliki
mengawasi dan membina jemaat-jemaat keahlian, tidak bijaksana atau tidak mempu-
yang baru dibentuk. Penatua menunjuk ke- nyai kuasa di dalam rumah tangganya, meng-
pada status atau rangking jabatan, sementa- atur keluarganya sendiri, maka dapat disim-
ra bishop menunjuk kepada tanggung jawab pulkan bahwa kepemimpinan yang tidak di-
atau tugas dalam jabatan—“penilik.” 7 Kare- kuduskan yang seperti itulah yang kelak akan
na para rasul pun menyebut diri mereka pe- tampak.”8 Calon itu, jika ia sudah menikah,
natua (1 Ptr. 5:1; 2 Yoh. 1; 3 Yoh. 1), maka haruslah memperlihatkan kepemimpinannya
nyatalah bahwa ada penatua setempat, ada lebih dahulu di dalam rumah tangga sebe-
penatua keliling, atau penatua dalam tugas lum diserahi tanggung jawab yang lebih besar
yang lebih besar. Akan tetapi, tugas kedua- memimpin “jemaat dari Allah (1 Tim. 3:15).
Gereja atau Jemaat 182

Karena begitu pentingnya jabatan itu, Orang-orang percaya dikukuhkan untuk


Paulus berkata, “Janganlah engkau terburu- memperhatikan dan memelihara gaya kehi-
buru menumpangkan tangan atas seseorang” dupan pemimpin yang Kristiani. “Ingatlah
(1 Tim 5:22). akan pemimpin-pemimpin kamu, yang telah
menyampaikan firman Allah kepadamu. Per-
c. Tanggung jawab penatua dan kua- hatikanlah akhir hidup mereka dan contohlah
sa atau otoritas. Penatua adalah pemimpin iman mereka” (Ibr. 13:7). Janganlah mere-
rohani. Ia dipilih terutama untuk tugas itu, ka memperhatikan pergunjingan. Paulus
yakni “menggembalakan jemaat Allah” (Kis. memberikan amaran, “Janganlah engkau me-
20:28). Tugasnya juga mencakup pelayan- nerima tuduhan atas seorang penatua kecuali
an kepada orang yang lemah (Kis. 20:35), kalau didukung dua atau tiga orang saksi”
menegur yang banyak tingkah (1 Tes. 5:12), (1 Tim. 5:19).
dan waspada terhadap ajaran-ajaran yang
menimbulkan perpecahan (Kis. 20:29-31). 2. Diaken dan diakenes. Kata diaken be-
Penatua-penatua haruslah menjadi contoh rasal dari bahasa Yunani diakonos, yang ber-
kehidupan yang Kristiani (Ibr. 13:7; 1 Ptr. arti “pelayan”, atau “penolong.” Jabatan dia-
5:3) dan menunjukkan teladan kederma- ken telah dilembagakan untuk menyanggup-
wanan (Kis. 20:35). kan rasul-rasul memasrahkan segenap hi-
dupnya “dalam doa dan pelayanan Firman”
d. Sikap terhadap penatua. Jelasnya, (Kis. 6:4). Walaupun para diaken bertugas
kepemimpinan jemaat yang sukses bergan- untuk mengurus masalah yang bersifat se-
tung atas kesetiaan anggota. Paulus mengan- mentara yang timbul dalam jemaat itu, mere-
jurkan orang-orang yang percaya supaya ka pun terlibat dalam pekerjaan penginjilan
menghormati para pemimpin mereka dan secara giat (Kis. 6:8; 8:5-13, 26-40).
“menjunjung mereka dalam kasih karena pe- Bentuk istilah untuk wanita terdapat di
kerjaan mereka” (1 Tes. 5:13). “Penatua-pe- dalam Rm. 16:1.9 Para penerjemah membe-
natua yang baik pimpinannya,” katanya, “pa- rinya arti “pelayan” juga, atau lazimnya di-
tut dihormati dua kali lipat, terutama mere- sebut diakenes, “Perkataan itu dan penggu-
ka yang dengan jerih payah berkhotbah dan naannya di dalam nas ini menyarankan bah-
mengajar” (1 Tim. 5:17). wa jabatan diakenes telah didirikan dalam
Dengan jelas Kitab Suci mengatakan per- jemaat pada saat Paulus menulis kitab Ro-
lunya menghormati pemimpin jemaat: “Ta- ma.”10
atilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduk- Seperti halnya dengan penatua-penatua,
lah kepada mereka, sebab mereka berjaga- para diaken juga dipilih oleh jemaat berda-
jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang sarkan ukuran moral dan kerohanian (1 Tim
harus bertanggung jawab atasnya” (Ibr. 13: 3:8-13).
17; bandingkan 1 Ptr. 5:5). Apabila anggota
mempersulit para pemimpin melaksanakan Disiplin Jemaat. Kristus memberikan
tugas yang telah diembankan Kristus kepa- otoritas kepada jemaat untuk mendisiplin
da mereka, maka mereka akan mengalami ke- anggota jemaat serta menyediakan prinsip-
sedihan dan kehilangan kegembiraan atas ke- prinsip yang memadai untuk melakukan hal
sejahteraan Tuhan. yang demikian. Ia ingin supaya jemaat meng-
Gereja atau Jemaat 183

gunakan prinsip-prinsip ini di mana perlu un- 2. Yang menyangkut kesalahan publik.
tuk mencapai wujud panggilan yang paling Walaupun “semua orang telah berbuat dosa
mulia sebagai “imamat yang kudus” dan dan telah kehilangan kemuliaan Allah” (Rm.
“bangsa yang Kudus” (Mat. 18:15-18; 1 Ptr. 3:23), kesalahan dan pemberontakan yang
2:5, 9). mencolok mendatangkan cemoohan kepada
Namun demikian jemaat haruslah ber- jemaat haruslah segera ditangani dengan me-
usaha memberi kesan kepada anggota-ang- ngeluarkan orang yang bersalah itu.
gota yang salah itu betapa perlunya mereka Pemecatan berarti menyingkirkan yang
mengubah jalan mereka. Kristus memuji je- jahat—yang kalau tidak pastilah bekerja se-
maat Efesus karena “tidak dapat sabar ter- perti ragi. Dan itu memulihkan kemurnian
hadap orang-orang jahat” (Why. 2:2), akan jemaat, dan tindakan pemulihan yang bersi-
tetapi Ia mencela jemaat-jemaat Pergamus fat menebus orang yang bersalah. Dengan
dan Tiatira karena mereka itu membiarkan memperhatikan sebuah kasus kebejatan sek-
kemurtadan dan kebejatan moral (Why. 2:14, sual di dalam jemaat Korintus, Paulus meng-
15, 20). Perhatikanlah nasihat Alkitab me- usulkan supaya segera diambil tindakan.
ngenai disiplin ini: Kristus berkata, ”Bilamana kita berkumpul
dalam roh, kamu bersama-sama dengan aku,
1. Yang menyangkut kesalahan priba- dengan kuasa Yesus, Tuhan kita, orang itu
di. Bila ada seorang anggota bersalah kepa- harus kita serahkan dalam nama Tuhan Ye-
da yang lain (Mat. 18:15-17), Kristus me- sus kepada Iblis, sehingga binasa tubuhnya,
nasihati orang yang bersalah itu supaya men- agar rohnya diselamatkan pada hari Tuhan.
dekati—domba yang tersesat itu—serta ber- ... Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu
usaha meyakinkannya untuk mengubah tabi- menjadi adonan yang baru, sebab kamu me-
atnya. Kalau ia tidak berhasil pertama kali, mang tidak beragi” (1 Kor. 5:4, 5, 7). Jangan-
usaha kedua patut dilakukan, disertai oleh lah bergaul dengan siapa pun yang menye-
satu dua orang saksi yang tidak berprasang- but dirinya orang percaya, katanya, “adalah
ka. Jika usaha ini tidak berhasil, persoalan- orang cabul, kikir, penyembah berhala, pem-
nya haruslah dibawa ke hadapan seluruh fitnah, pemabuk atau penipu, dengan orang
anggota jemaat. yang demikian janganlah kamu sekali-kali
Jika anggota yang bersalah itu menolak makan bersama-sama.... Usirlah orang yang
kebijaksanaan dan otoritas jemaat Kristus melakukan kejahatan dari tengah-tengah ka
maka ialah yang memutuskan persekutuan- mu” (1 Kor. 5:11, 13).
nya dari jemaat. Pemecatan orang yang ber-
salah ini hanyalah mengukuhkan keadaan 3. Yang menyangkut orang pemecah
yang sebenarnya. Jika, di bawah bimbingan belah. Seorang anggota yang suka menye-
Roh Kudus, jemaat dengan saksama me- babkan “perpecahan dan godaan” (Rm. 16:
ngikuti nasihat Alkitab, maka keputusannya 17), “yang tidak melakukan pekerjaannya,”
itu diakui di surga. Kristus berkata, “Sesung- menolak mengikuti nasihat Alkitab, harus-
guhnya apa yang kamu ikat di dunia ini akan lah dihindari supaya “ia menjadi malu” ka-
terikat di surga dan apa yang kamu lepaskan rena sikapnya. “Tetapi janganlah anggap dia
di dunia ini akan terlepas di surga” (Mat. sebagai musuh,” kata rasul Paulus, “tetapi
18:18). tegurlah dia sebagai seorang saudara” (2 Tes.
Gereja atau Jemaat 184

3:6, 14,15). Bila “seorang bidat” menolak orang berdosa ini ke dalam jemaat kembali
mendengarkan “satu dua kali” nasihat jema- membuat kuasa, kemuliaan dan anugerah
at, ia haruslah ditolak, “orang yang semacam Allah diperlihatkan. Ia ingin sejak dahulu
itu benar-benar sesat dan dengan dosanya melepaskan tawanan dosa, memindahkan
menghukum dirinya sendiri” (Tit. 3:10, 11). mereka dari kerajaan kegelapan ke dalam ke-
rajaan terang. Jemaat Allah, panggung alam
4. Memulihkan para pelanggar. Ang- semesta, menunjukkan kuasa pengorbanan
gota-anggota jemaat janganlah menghina, Kristus yang mengadakan penebusan di da-
menghindari dan melalaikan orang yang lam kehidupan lelaki maupun perempuan.
dipecat itu. Mereka justru harus berusaha Kini Kristus, melalui jemaat-Nya, me-
memulihkan hubungan mereka dengan Kris- ngundang semua orang untuk menjadi bagi-
tus melalui pertobatan dan kelahiran baru. an dari keluarga-Nya. “Lihat,” Ia berkata,
Orang-orang yang dikeluarkan dari perseku- “Aku berdiri di muka pintu dan mengetok;
tuan itu haruslah diusahakan pemulihannya jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku
ke dalam jemaat apabila mereka memperli- dan membukakan pintu, Aku akan masuk
hatkan bukti pertobatan yang sejati (2 Kor. mendapatkannya dan Aku makan bersama-
2:6-10). sama dengan dia, dan ia bersama-sama de-
Khususnya melalui pemulihan orang- ngan Aku” (Why. 3:20).

Referensi:

1. Menurut Berkhof, asal-usul istilah jemaat, “Sebutan ‘Gereja’, ‘Kerk’ dan ‘Kirche’ bukanlah dipungut dari kata ekklesia
... melainkan dari kata kuriake, yang mengandung arti ‘milik Allah.’ Yang ditekankannya ialah bahwa gereja adalah
milik Tuhan. Nama to kuriakon atau he kuriake semuanya menunjuk kepada tempat berkumpulnya Jemaat. Tempat ini
dianggap milik Tuhan sehingga disebut to kuriakon” (Systematic Theology, hlm. 557).
2. “Church, Nature of,” SDA Encyclopedia, edisi revisi., hlm. 302; “Church,” SDA Bible Dictionary, edisi revisi, hlm. 224.
3. Menurut terjemahan modern yang mengikuti Tisschendorf mengenai singular atau tunggal. didasarkan atas Codex Si-
naiticus, Alexandrinus, Vaticanus, dan Ephraemi Rescriptus.
4. Kecuali mengenai pengajaran mereka tentang Kristus, kepercayaan orang-orang percaya pada zaman mula-mula jemaat
sangat mirip dengan pengajaran Yudaisme. Baik orang Yahudi maupun yang bukan Yahudi yang menjadi orang Kisten,
semuanya berbakti di sinagog pada hari Sabat, mendengarkan penjelasan Perjanjian Lama (Kisah 13:42-44; 15:13, 14,
21). Terkoyaknya tirai bait suci menandakan bahwa upacara-upacara yang merupakan perlambang itu sudah digenapi.
Buku Ibrani dimaksudkan untuk mengalihkan pikiran orang Kristen dari lambang kepada wujudnya yang nyata: Kema-
tian Kristus yang mendamaikan, keimamatan-Nya di surga, dan anugerah-Nya yang menyelamatkan. Era Perjanjian
Baru adalah masa transisi, dan sekalipun rasul-rasul itu turut mengambil bagian dalam upacara-upacara Perjanjian
Lama, konferensi yang pertama yang diadakan di Yerusalem menunjukkan bahwa mereka tidak menganggapnya sebagai
sesuatu yang menyelamatkan.
5. Charles E. Bradford, “What the Church Means to Me,” Adventist Review, 20 November 1986, hlm. 15.
6. Lihat SDA Bible Commentary, edisi revisi, jilid 5, hlm. 432.
7. Lihat SDA Bible Commentary, edisi revisi, jilid 6, hlm. 26, 38.
8. White, Testimonies, jilid 5, hlm. 618.
9. Menurut tata bahasa kata diakonos dapat digunakan baik untuk pria maupun perempuan, sehingga bentuk netral (gen-
der) yang digunakan dalam hal ini ditentukan oleh isinya. Karena Phoebe yang disebut “saudari kita” adalah diakonos,
maka kata ini tentulah ditujukan kepada perempuan sekalipun dilafalkan sebagai bentuk kata benda untuk lelaki.
10. “Deacones,” SDA Bible Dictionary, edisi revisi, hlm. 277. Pada zaman Perjanjian Baru istilah diakonos mempunyai
makna yang luas. “Masih tetap digunakan untuk menggambarkan semua orang yang melayani jemaat dalam kedudukan
apa pun. Paulus, sekalipun seorang rasul, sering menyebut dirinya (baca 1 Korintus 3:5; 2 Korintus 3:6; 6:4; 11:23;
Efesus 3:7; Kolose 1:23) dan Timotius . . . (lihat I Timotius 4:6), sebagai diakonoi (kata majemuk diakonos).” (SDA
Bible Commentary, edisi revisi, jilid 7, hlm. 300). Di dalam contoh-contoh ini diterjemahkan sebagai “pekerja” atau
“pelayan” ganti “diaken.”
Gereja atau Jemaat 185
Gereja semesta terdiri dari orang-orang yang benar-benar percaya
kepada Kristus, tetapi pada hari-hari terakhir, saat kemurtadan me-
rajalela, sebuah rombongan yang sisa dipanggil keluar untuk me-
melihara hukum-hukum Allah dan beriman kepada Yesus. Umat yang
sisa ini mengumumkan tibanya hari penghukuman, menyatakan
keselamatan melalui Kristus, serta memaklumkan dekatnya kedatangan-
Nya yang kedua kali. Proklamasi ini dilambangkan oleh tiga malaikat
yang terdapat dalam Wahyu 14; bersamaan dengan pekerjaan
penghakiman di surga dan hasilnya pekerjaan pembaruan dan
pertobatan di atas bumi. Setiap orang percaya dipanggil supaya turut
serta secara pribadi dalam kesaksian yang meliputi seluruh dunia ini.
—Fundamental Beliefs—13.

186
BAB 13

UMAT YANG SISA DAN TUGASNYA

N aga merah yang besar itu meringkukkan


badannya siap untuk menerkam. Ia te-
lah merebut sepertiga malaikat surga. (Why.
Menurut nubuatan Alkitab, perempuan
yang suci itu melambangkan jemaat Allah
yang setia.l Sedangkan yang digambarkan
12:4, 7-9). Sekarang pun, jika sekiranya ia sebagai perempuan cabul atau pelacur meng-
dapat menelan bayi yang hendak lahir itu, gambarkan umat Allah yang telah murtad
maka ia pun pastilah memenangkan pepe- (Yeh. 16, Yes. 57:8; Yer. 31:4, 5; Hos. 1-3;
rangan itu. Why. 17:1-5).
Perempuan yang berdiri di depan bina- Ular atau naga itu, yang disebut “ular tua,
tang itu mengenakan pakaian matahari dan disebut Iblis atau Setan,” menunggu untuk
bulan di bawah telapak kakinya, di atas ke- membinasakan Anak laki-laki itu, yang te-
palanya ada mahkota dengan dua belas bin- lah lama dinanti-nantikan sebagai Mesias,
tang. Anak lelaki yang hendak dilahirkannya Yesus Kristus. Setan, memerangi musuh uta-
telah ditetapkan “yang akan menggembala- manya Yesus, dengan menggunakan kera-
kan semua bangsa dengan gada besi.” jaan Roma. Tiada sesuatu pun, bahkan ke-
Naga itu menyerang tetapi usahanya sia- matian sekalipun di atas kayu salib, yang
sia belaka untuk membunuh Anak itu. Seba- dapat menakut-nakuti Yesus dalam tugas-
liknya, Anak itu “dibawa lari kepada Allah Nya selaku Juruselamat manusia.
dan ke takhta-Nya.” Dengan marah naga itu Di atas kayu salib, Kristus mengalahkan
berpaling melawan sang ibu, yang secara aja- Setan. Berbicara mengenai penyaliban, Ye-
ib diberi sayap sehingga dapat pindah ke sus berkata, “Sekarang berlangsung pengha-
tempat khusus yang disediakan Tuhan, di kiman atas dunia ini: sekarang juga pengua-
sanalah Ia memeliharanya satu masa dan dua sa dunia ini akan dilemparkan keluar.” (Yoh.
masa dan setengah masa—3 ½ tahun atau 12:31). Wahyu melukiskan nyanyian keme-
1260 hari nubuat (Why. 12:1-6, 13, 14). nangan surga sebagai berikut: “Sekarang te-

187
Umat yang Sisa dan Tugasnya 188

lah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerin- KEMURTADAN BESAR


tahan Allah kita, dan kekuasaan Dia yang
diurapi-Nya karena telah dilemparkan ke ba- Aniaya pertama dialami oleh jemaat Kris-
wah pendakwa saudara-saudara kita yang ten berasal dari Roma purbakala, kemudian
mendakwa mereka siang dan malam di ha- diikuti oleh para pemimpinnya sendiri. Ke-
dapan Allah kita. . . . Karena itu bersukaci- murtadan ini bukanlah sesuatu yang meng-
talah, hai surga dan hai kamu sekalian yang herankan—Yohanes, Paulus dan Kristus te-
diam di dalamnya” (Why. 12:10-12). Peng- lah meramalkannya.
usiran Setan dari surga merintangi pekerja- Pada saat-saat terakhir ceramah-ceramah
annya. Setan tidak dapat lebih lama lagi me- yang diberikan Kristus, sebagian besar wak-
nuduh umat Allah di hadapan makhluk sur- tu-Nya digunakannya untuk mengkhotbah-
ga. kan dan mengingatkan murid-murid-Nya ten-
Tetapi sementara surga bergembira, bumi tang datangnya penipuan. “Waspadalah su-
harus memperhatikan peringatan: ”Celaka- paya jangan ada orang yang menyesatkan ka-
lah kamu, hai bumi dan laut! karena Iblis te- mu!” kata-Nya, “Sebab Mesias-Mesias pal-
lah turun kepadamu, dalam geramnya yang su dan nabi-nabi palsu akan muncul dan me-
dahsyat, karena ia tahu, bahwa waktunya su- reka akan mengadakan tanda-tanda yang dah-
dah singkat” (Why. 12:12). syat dan mukjizat-mukjizat, sehingga seki-
Setelah Setan melepaskan amarahnya ma- ranya mungkin, mereka menyesatkan orang-
ka mulailah ia menganiaya perempuan itu— orang pilihan juga” (Mat. 24:4, 24). Para pe-
jemaat (Why. 12:13), yang walaupun meng- ngikut-Nya akan mengalami sebuah periode
alami penderitaan yang amat besar tetapi te- “siksaan yang dahsyat,” akan tetapi mereka
tap dapat bertahan. Tempat yang jarang dihu- akan hidup (Mat. 24:21, 22). Tanda-tanda
ni oleh penduduk bumi—“padang gurun” yang mengesankan dalam alam akan menan-
menyediakan tempat mengungsi bagi umat dai akhir aniaya ini dan akan menunjukkan
Allah yang tetap setia selama kurun waktu dekatnya kedatangan Kristus kembali (Mat.
1260 hari nubuat atau 1260 tahun (Why. 24:29, 32, 33).
12:14-16; lihat juga bab 4 yang berbicara Rasul Paulus memberikan amaran: “Aku
mengenai prinsip hari-tahun).2 tahu, bahwa sesudah aku pergi, serigala-se-
Pada penghujung pengalaman di padang rigala yang sangat ganas akan masuk ke te-
gurun ini umat Allah muncul untuk menyam- ngah-tengah kamu dan tidak akan menya-
but tanda-tanda kedatangan Yesus Kristus yangkan kawanan itu. Bahkan dari antara ka-
kedua kalinya. Yohanes memberikan ciri mu sendiri akan muncul beberapa orang,
kelompok orang yang setia ini sebagai “yang yang dengan ajaran palsu mereka akan beru-
menuruti hukum-hukum Allah dan memili- saha menarik murid-murid dari jalan yang
ki kesaksian Yesus” (Why. 12:17). Iblis sa- benar dan supaya mengikut mereka” (Kis.
ngat membenci umat yang sisa ini. 20:29, 30). “Serigala-serigala” ini akan mem-
Kapan dan di mana aniaya itu terjadi? Ba- bawa jemaat kepada “kemurtadan,” atau “ke-
gaimana terjadinya? Kapan umat yang sisa sesatan”.
itu mulai muncul? Apakah misinya? Untuk Kemurtadan ini pasti terjadi sebelum ke-
menjawab pertanyaan-pertanyaan ini kita ha- datangan Kristus kembali, kata Paulus. Sama
rus memeriksa kembali Kitab Suci dan se- pastinya kenyataan bahwa hal itu belum ter-
jarah. jadi adalah merupakan sebuah pertanda bah-
Umat yang Sisa dan Tugasnya 189

wa kedatangan Kristus belumlah datang. “Ja- tadinya di bawah pengaruh dan bimbingan
nganlah kamu memberi dirimu disesatkan Roh Kudus dialihkan kepada otoritas kege-
orang dengan cara yang bagaimanapun ju- rejaan di bawah pejabat tunggal, bishop, se-
ga!” katanya, “Sebab sebelum Hari itu harus- hingga jemaat secara pribadi takluk kepa-
lah datang dahulu murtad dan haruslah di- danya dan hanya melalui dialah ia dapat
nyatakan dahulu manusia durhaka, yang ha- memperoleh keselamatan. Seterusnya yang
rus binasa, yaitu lawan yang meninggikan dipikirkan ialah bagaimana memerintah je-
diri di atas segala yang disebut atau yang di- maat bukannya melayaninya, dan yang di-
sembah sebagai Allah. Bahkan ia duduk di anggap “terbesar” bukanlah anggapan bah-
Bait Allah dan mau menyatakan diri sebagai wa dirinya “pelayan untuk semua.” Oleh ka-
Allah” (2 Tes. 2:3, 4). rena itu, dikembangkanlah konsep hirarki ke-
Pada zaman Paulus pun, dengan cara yang imamatan yang membuat jarak antara indi-
agak terbatas, kemurtadan ini telah mulai. vidu dengan Tuhannya.”3
Cara yang ditempuhnya sangat licik, “diser- Sementara pentingnya individu dan je-
tai rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda maat lokal dikikis, uskup Roma muncul se-
dan mukjizat-mukjizat palsu, dengan rupa- bagai kuasa yang paling tinggi di dunia Kris-
rupa tipu daya jahat” (2 Tes. 2:9, 10). Sebe- ten. Berkat bantuan penguasa maka uskup
lum akhir abad pertama, Yohanes mengata- yang tertinggi ini, yakni paus,4 telah diakui
kan bahwa “banyak nabi-nabi palsu yang sebagai kepala jemaat yang tampak di dunia
telah muncul dan pergi ke seluruh dunia.” ini secara universal, dikaruniai kuasa ter-
Sesungguhnya, katanya, “Roh itu adalah roh tinggi atas seluruh pemimpin dunia.
antikristus dan tentang dia telah kamu de- Di bawah kepemimpinan kepausan,5 je-
ngar, bahwa ia akan datang dan sekarang ini maat tenggelam ke dalam kemurtadan yang
ia sudah ada di dalam dunia” (1 Yoh. 4:1, 3). lebih dalam. Kepopuleran jemaat yang se-
Bagaimanakah berlangsungnya sistem makin bertambah-tambah mempercepat ke-
kemurtadan ini? merosotannya. Ukuran keimanan yang sema-
kin rendah menyebabkan orang yang tidak
Pengaruh “manusia dosa”. “Begitu je- bertobat pun merasa senang tinggal di da-
maat meninggalkan ‘kasih yang semula’ lam jemaat. Orang-orang yang sama sekali
(Why. 2:4), maka hilanglah kemurnian dok- tidak mengerti Kekristenan menggabungkan
trin atau ajaran, ukuran tingkah laku kepri- diri ke dalam jemaat hanya sekadar nama
badian yang tinggi serta ikatan yang tidak saja, mereka membawa masuk ajaran-ajar-
kelihatan yang mempersatukan, yang dise- an kekafiran, patung-patung dan mode-mode
diakan Roh Kudus itu. Dalam perbaktian, ke- perbaktian, perayaan-perayaan, pesta-pesta
sederhanaan telah digantikan dengan formal- dan lambang-lambang mereka.
isme. Popularitas dan kuasa perorangan se- Kompromi yang terjadi antara Kekristen-
makin mencengkam dan menentukan pilih- an dan kekafiran inilah yang membuat “ma-
an para pemimpin yang pada mulanya me- nusia dosa”—menjadi sebuah sistem agama
ngembangkan kekuasaannya dalam jemaat palsu yang luar biasa besarnya, paduan ke-
lokal, yang mulai berusaha melebarkan sa- benaran dan kepalsuan. Nubuat dalam 2 Te-
yap kuasanya atas jemaat tetangga atau sesa- salonika 2 bukannya menghakimkan indivi-
manya. du-individu, melainkan memaparkan sistem
“Penyelenggaraan jemaat setempat yang agama yang bertanggung jawab atas kemur-
Umat yang Sisa dan Tugasnya 190

tadan besar itu. Di dalamnya banyak juga orang Kristen. Banyak orang yang menye-
orang Kristen yang menjadi milik jemaat Tu- rah dan undur dari keyakinannya karena ta-
han karena mereka hidup menurut terang kut aniaya, sementara orang-orang yang te-
yang ada pada mereka. tap setia kepada pengajaran Kitab suci men-
derita aniaya yang kejam. Dunia Kristen
Jemaat yang Menderita. Dengan terja- menjadi medan pertempuran. Banyak orang
dinya kemerosotan rohani, jemaat Roma me- yang dimasukkan ke dalam penjara atau
ngembangkan bentuk sekularisme yang lebih dibunuh dalam nama Tuhan! Selama kurun
besar, yang semakin lebih dekat dan terikat waktu 1260 tahun aniaya itu berjuta-juta
kepada pemerintahan yang berkuasa. Gere- orang Kristen yang tetap setia kepada iman-
ja dan negara disatukan dalam persekutuan nya mengalami penderitaan yang dahsyat,
yang tidak kudus. sedangkan yang lain membayar kesetiaan
Di dalam bukunya yang sudah menjadi mereka dengan kematian dalam Kristus.8
klasik, The City of God, Augustine—salah Setiap darah yang tumpah mencemarkan
seorang Bapa gereja yang paling berpe- nama Allah dan Yesus Kristus. Tidak ada
ngaruh—menyatakan cita-cita Katolik yang yang lebih merusak Kekristenan daripada
ideal, jemaat yang universal yang mengen- aniaya yang tiada taranya ini. Pandangan
dalikan negara secara universal. Pemikiran mengenai sifat Tuhan diputarbalikkan kare-
Augustine inilah yang menjadi landasan teo- na perbuatan jemaat ini, dan doktrin purga-
logi kepausan abad pertengahan. tori (api penyucian) dan siksaan yang kekal
Pada tahun 533, dalam sebuah surat yang telah membuat orang menolak Kekristenan.
disertakan dalam Kode Justinianus, Kaisar Jauh sebelum Reformasi, sudah ada sua-
Justinianus mengumumkan uskup Roma ke- ra-suara di dalam gereja Katolik yang me-
pala seluruh gereja.6 Ia pun mengakui penga- nentang perbuatan yang kejam, pembunuhan
ruh Paus untuk menumpas para penentang- Kristen yang tidak mengenal belas kasihan,
nya.7 pihak yang menentang ini diperlakukan de-
Ketika salah seorang jenderal dari Justi- ngan kejam, pernyataan yang angkuh dan
anus membebaskan Roma, Jenderal Belisa- akhlak yang merosot. Karena ketidaksudian
rius, pada tahun 538, uskup Roma telah di- gereja pada ketika itu maka Reformasi Pro-
bebaskan dari penguasaan Ostrogoth, orang- testan lahir pada abad keenam belas. Keber-
orang Aria yang mencoba menghalangi per- hasilan ini merupakan tiupan angin kencang
kembangan gereja Katolik. Kini uskup da- terhadap wibawa dan prestise jemaat Roma.
pat menjalankan hak istimewanya, yang di- Selama masa Reformasi pembalasan berda-
nyatakan dalam dekret Justinianus tahun rah kepausan dilakukan untuk menghancur-
533, yang menjadi jaminan baginya, ia pun kan Reformasi, akan tetapi lambat laun ke-
dapat memperluas kuasa “Takhta Suci.” Ma- hilangan medan perang melawan kekuatan
ka itulah awal 1260 tahun aniaya dahsyat yang memperjuangkan kebebasan beragama
sebagaimana yang terdapat dalam Kitab dan sipil.
Suci, yang telah dinubuatkan lebih dahulu Akhirnya, dalam tahun 1798, 1200 tahun
(Dan. 7:25; Why. 12:6, 14; 13:5-7). sesudah tahun 538 TM, Gereja Katolik Ro-
Tragisnya, gereja dengan bantuan negara, ma menerima pukulan yang mematikan (ban-
mencoba memaksakan dekret-dekret dan dingkan Why. 13:3).9
pengajaran-pengajarannya kepada semua
Umat yang Sisa dan Tugasnya 191

Kemenangan-kemenangan hebat yang lihatan. Bertentangan dengan pandangan Al-


diperoleh pasukan Napoleon di Italia mem- kitabiah mengenai kepemimpinan dalam ge-
buat Paus berada di bawah belas kasihan reja (baca bab 12 dalam buku ini), pengajar-
pemerintahan Perancis yang revolusioner, an ini didasarkan atas perkiraan bahwa Kris-
yang menganggap agama Roma sebagai mu- tus mengangkat Petrus sebagai kepala jemaat
suh Republik yang tidak dapat dirujukkan yang tampak di dunia ini dan Paus dianggap
lagi. Pemerintah Perancis menyuruh Napo- penerus Petrus.12
leon memenjarakan Paus. Ia kemudian me-
merintahkan Jenderal Berthier memasuki 2. Infalibilitas gereja dan kepalanya.
Roma dan memaklumkan berakhirnya peme- Pengajaran yang paling kuat dan berperan
rintahan Paus secara politis. Sebagai tawan- mendatangkan wibawa bagi gereja Roma
an Paus dibawa Jenderal Berthier ke Peran- ialah pengajaran bahwa gereja tidak pernah
cis, tempat ia meninggal di pengasingan.10 melakukan kekeliruan (infalibilitas). Gereja
Penggulingan kepausan ini merupakan menyatakan dirinya tidak pernah dan tidak
puncak rangkaian kejadian yang berhubung- akan pernah melakukan kesalahan. Penga-
an dengan kemundurannya. Peristiwa itu me- jaran ini didasarkan atas alasan yang beri-
nandai akhir kurun waktu nubuat 1260 ta- kut, yang sama sekali tidak didukung oleh
hun. Banyak orang Protestan menafsirkan ke- Alkitab: Karena gereja itu Ilahi, maka seo-
jadian ini sebagai sebuah kegenapan nubua- rang yang mewarisi sifat-sifatnya tentulah
tan.11 tidak pernah melakukan kesalahan. Lagi
pula, sebagaimana yang dimaksudkan Allah,
REFORMASI melalui gereja yang Ilahi ini, yang memim-
pin semua orang yang baik menuju surga,
Pengajaran-pengajaran yang tidak ber- mengharuskan gereja itu tidak mempunyai
landaskan Kitab Suci, yang didasarkan atas pengajaran iman dan moral yang salah.13
tradisi, aniaya yang tidak mengenal belas ka- Kristus akan memeliharanya dari segala ke-
sihan terhadap mereka yang berbeda penda- salahan melalui kuasa Roh Kudus.
pat, korupsi, dan kemerosotan rohani dari ba- Maka menurut logika yang sehat, yang
nyak imam merupakan sebagian besar fak- mengingkari bahwa manusia pada dasarnya
tor yang menyebabkan orang banyak berte- jahat (baca bab 7), maka pemimpin gereja
riak meminta reformasi diadakan dalam ge- pun tentu tidaklah pernah melakukan kesa-
reja yang sudah mapan. lahan.14 Dengan demikianlah, menurut litera-
tur Katolik pemimpin gereja memperoleh
Masalah doktrinal. Yang berikut adalah hak istimewa dari Ilahi.15
contoh-contoh doktrin yang tidak Alkitabiah
yang justru membantu memajukan Reforma- 3. Memudarkan pekerjaan penganta-
si Protestan dan tetap memisahkan Protestan raan Kristus selaku imam besar. Karena
dan Katolik Roma. pengaruh gereja Roma semakin bertambah-
tambah maka perhatian umat percaya dialih-
1. Kepala jemaat di dunia ini adalah kan dari tugas pengantaraan Kristus sebagai
wakil Kristus. Doktrin ini menyatakan bah- Imam Besar surgawi—antitipe (penggenap-
wa hanya uskup Roma Raja wakil Kristus an atas apa yang telah dinubuatkan lebih da-
di dunia dan menjadi kepala jemaat yang ke- hulu) korban persembahan harian yang ber-
Umat yang Sisa dan Tugasnya 192

kelanjutan dari upacara pelayanan bait suci dangan umum yang mengatakan bahwa amal
menurut Perjanjian Lama (baca bab 4 dan baik seseorang dapat memperoleh jasa yang
24)—kepada keimamatan yang di dunia amat penting bagi keselamatan, dan bahwa
yang dipimpin oleh pemimpinnya yang ada iman tidak dapat menyelamatkan, berlawan-
di Roma. Gantinya bergantung kepada Kris- an dengan ajaran Perjanjian Baru (baca bab
tus mengenai pengampunan dosa dan kese- 9 dan 10). Gereja Katolik mengajarkan bah-
lamatan yang kekal (baca bab 9,10), umat wa amal baik yang menjadi basil anugerah
percaya menaruh pengharapan mereka de- yang dimasukkan ke dalam hati orang yang
ngan beriman kepada Paus, imam-imam dan berdosa, sangat berjasa atau berfaedah yang
wali gereja. Berlawanan dengan pengajaran berarti bahwa mereka dapat menuntut kese-
Perjanjian Baru mengenai keimamatan se- lamatan. Dengan demikian, seseorang dapat
mua orang percaya, tugas keimamatan yang saja melakukan amal baik yang melebihi apa
dilakukan para imam itu mutlak diyakini se- yang diperlukan untuk keselamatan—seperti
bagai yang vital untuk keselamatan. halnya juga untuk orang-orang yang kudus
Pelayanan keimamatan Kristus di surga, —sehingga dengan demikian dapat dikum-
tempat Ia menggunakan korban pendamaian- pulkan jasa tambahan. Jasa tambahan ini da-
Nya bagi umat percaya yang bertobat, ditia- pat digunakan untuk kepentingan orang lain.
dakan tatkala gereja jadikan misa pengganti Karena gereja beranggapan bahwa orang-
Perjamuan Tuhan. Tidak seperti Perjamuan orang berdosa dibenarkan atas kebenaran
Tuhan—sebuah pelayanan yang didirikan yang dimasukkan ke dalam hati, maka amal
Yesus sebagai lembaga peringatan atas ke- baik mempunyai peranan yang penting da-
matian-Nya dan bayangan atas kerajaan- lam pembenaran seseorang.
Nya yang akan datang (baca bab 16)—Ge- Jasa atau faedah amal baik juga mema-
reja Roma menyatakan misa menjadi korban inkan peranan yang penting dalam doktrin
yang tidak berdarah dari imam manusia, kor- purgatori (api penyucian), yang menyatakan
ban Kristus bagi Allah. Karena Kristus diper- bahwa orang-orang yang tidak murni harus-
sembahkan kembali, seperti waktu di Gol- lah dibersihkan, harus mengalami masa pe-
gota dahulu, maka misa dianggap membawa hukuman sementara karena dosa-dosa mere-
anugerah istimewa kepada umat percaya dan ka di dalam api penyucian sebelum mereka
orang yang sudah meninggal dunia.16 dapat diperkenankan masuk ke dalam surga
Dengan mengabaikan Kitab Suci, menge- yang menyenangkan. Melalui doa-doa dan
tahui hanya misa yang diselenggarakan imam perbuatan baik mereka, orang-orang beriman
manusia, khalayak menjadi kehilangan ber- yang masih hidup dapat meringankan dan
kat yang langsung menuju Yesus Kristus Pe- memendekkan penderitaan mereka dalam
ngantara kita. Oleh karena itu, janji dan un- purgatori atau api penyucian itu.
dangan, “Sebab itu marilah kita dengan pe-
nuh keberanian menghampiri takhta kasih 5. Doktrin hukuman untuk menebus
karunia, supaya kita menerima rahmat dan dosa dan pengampunan dosa. Hukuman
menemukan kasih karunia untuk mendapat untuk menebus dosa adalah sakramen yang
pertolongan pada waktunya” (Ibr. 4:16) men- dapat dilakukan orang Kristen untuk mem-
jadi lenyap. peroleh pengampunan atas dosa-dosa yang
mereka akui sesudah baptisan. Pengampun-
4. Faedah sifat amal yang baik. Pan- an dosa ini sepenuhnya dapat dilakukan oleh
Umat yang Sisa dan Tugasnya 193

seorang imam, akan tetapi sebelum itu diper- mapan menyerap banyak kepercayaan kafir,
oleh, orang Kristen haruslah lebih dahulu hari-hari perayaan dan lambang-lambang-
memeriksa hati nurani mereka, bertobat atas nya. Apabila ada suara-suara yang diperde-
dosa-dosa mereka, dan bertekad tidak akan ngarkan untuk menentang hal-hal yang sa-
melukai hati Allah lagi. Mereka harus me- ngat dibenci ini, maka gereja Roma menya-
ngaku dosa-dosa mereka kepada imam dan takan bahwa merekalah satu-satunya yang
melakukan hukuman untuk menebus dosa— dapat menafsirkan Alkitab. Gereja, bukan-
melalui tugas-tugas yang diberikan dan yang nya Alkitab, yang mempunyai otoritas akhir
ditentukan oleh sang imam. (baca bab 1 dari buku ini). Gereja menya-
Namun demikian, hukuman untuk me- takan bahwa dua sumber kebenaran Ilahi ter-
nebus dosa ini belumlah lengkap untuk da- dapat pada: (1) Kitab Suci dan (2) tradisi
pat membebaskan orang berdosa sepenuh- Katolik yang terdiri dari tulisan-tulisan Bapa
nya. Mereka masih tetap harus menanggung Gereja, dekret dewan gereja, konsili-konsili,
hukuman sementara apakah di dalam kehi- kredo yang disahkan, dan upacara-upacara
dupan ini ataupun di dalam api penyucian. gereja. Apabila doktrin gereja didukung oleh
Untuk mengatasi hukuman ini gereja mendi- tradisi dan bukannya oleh Kitab Suci, maka
rikan lembaga pengampunan dosa (indulgen- tradisilah yang diutamakan. Orang biasa
ces), yang memberikan keringanan hukuman yang beriman tidak mempunyai hak untuk
(remisi) atas hukuman yang bersifat semen- menafsirkan doktrin Allah yang dinyatakan
tara yang masih tetap ada sehubungan de- dalam Kitab Suci. Otoritas hanyalah berada
ngan dosa dan kesalahan orang yang telah di tangan Gereja Katolik.
dibebaskan. Pengampunan dosa yang bergu-
na bagi orang yang masih hidup maupun me- Fajar Hari Baru. Pada abad Keempat-
reka yang berada dalam api penyucian, dija- belas John Wycliffe menganjurkan agar di-
min dengan syarat penyesalan dosa dan per- adakan reformasi gereja, bukan hanya di Ing-
lakuan serta perbuatan yang baik, seringkali gris saja melainkan di seluruh dunia Kris-
diwujudkan dalam bentuk pembayaran de- ten. Pada waktu Alkitab baru beredar hanya
ngan uang kepada gereja. beberapa, ia sudah menyiapkan terjemahan
Berkat jasa yang berlebih dari orang- yang pertama Alkitab ke dalam bahasa Ing-
orang yang mati syahid, para orang kudus, gris. Ia mengajarkan keselamatan hanya me-
rasul-rasul dan terutama Yesus Kristus dan lalui iman saja dan hanya Alkitab saja yang
Maria, memungkinkan pengampunan dosa. menjadi dasar yang tidak bercacat-cela dari
Jasa mereka disimpan di dalam “perbenda- Reformasi Protestan. Sebagai bintang fajar
haraan jasa” dapat dialihkan kepada orang Reformasi, ia mencoba membebaskan gere-
yang perhitungannya tidak memadai. Paus, ja Kristen dari kungkungan kekafiran yang
yang dinyatakan sebagai pengganti Petrus, telah merantainya dalam kebodohan. Ia
mengatur pengendalian kunci perbendahara- membuka sebuah gerakan yang dimaksud-
an ini dan dapat mengeluarkan orang dari hu- kan untuk membebaskan pikiran individu-
kuman sementara dengan memberikan kre- individu serta membebaskan semua bangsa
dit bagi mereka dari perbendaharaan itu.l7 dari cengkeraman kesalahan agama. Tulisan-
tulisan Wycliffe menyentuh jiwa Huss, Je-
6. Otoritas utama terletak pada gere- rome, Luther dan banyak lagi yang lain.
ja. Selama berabad-abad gereja yang sudah Martin Luther—yang berapi-api, orang
Umat yang Sisa dan Tugasnya 194

yang lebih suka menurut hati nurani, tidak rosario, inkuisisi, transubstansi, pemberian
kenal kompromi—mungkin adalah orang minyak suci yang keterlaluan, ketergantung-
yang paling tangguh kepribadiannya dalam an terhadap tradisi, dilepaskan dan diting-
pergerakan Reformasi. Bahkan tindakannya galkan.
lebih daripada yang lain, ia memimpin orang Para Reformer Protestan hampir semua-
kembali kepada Kitab Suci dan kebenaran nya sepakat dalam mengidentifikasi sistem
Injil yang agung dari hal pembenaran oleh kepausan sebagai “manusia dosa,” “rahasia
iman, sementara ia menentang keselamatan ketidakadilan,” dan “tanduk kecil” yang ter-
karena perbuatan. dapat dalam kitab Daniel, yang menganiaya
Pernyataan bahwa orang-orang beriman ti- umat Allah yang benar dalam kurun waktu
dak menerima otoritas apa pun selain Kitab 1260 tahun sebagaimana yang terdapat da-
Suci, dan Luther memalingkan mata orang, dari lam kitab Wahyu 12:6, 14 dan 13:5, sebe-
amal baik manusia itu, dari pekerjaan manu- lum Kedatangan Kedua kali.19
sia, imam-imam, dan hukuman untuk mene- Yang menjadi dasar pengajaran Protes-
bus dosa, kepada Kristus sebagai satu-satu- tantisme ialah doktrin yang terdapat dalam
nya Pengantara dan Juruselamat. Adalah ti- Alkitab, hanya Alkitab saja norma iman dan
dak mungkin, katanya, dengan amal manu- moral. Para Reformer atau Pembaru meng-
sia mengurangi dosa atau menghindari hu- anggap segala tradisi manusia tunduk kepa-
kuman karenanya. Hanya orang yang berto- da otoritas Kitab Suci. Dalam masalah iman
bat kepada Allah dan beriman dalam Kris- keagamaan tidak ada otoritas—Paus, konsi-
tus, orang-orang berdosa dapat diselamatkan. li, bapa-bapa gereja, para raja ataupun sar-
Karena ini merupakan sebuah karunia, di- jana—yang memerintah hati nurani. Sesung-
beri dengan cuma-cuma, maka anugerah-Nya guhnya dunia Kekristenan telah mulai bang-
tidak dapat dibeli. Manusia dapat memiliki kit dari tidurnya dan di pelbagai negeri ke-
pengharapan tetapi bukan karena pemba- bebasan beragama telah diumumkan.
yaran melainkan karena darah Penebus yang
tercurah di kayu salib. MANDEKNYA REFORMASI
Seperti sebuah ekspedisi arkeologi yang
menemukan permata di bawah tumpukan Reformasi gereja Kristen tidak berakhir
barang yang terbuang selama berabad-abad, pada abad keenambelas. Para Reformis te-
maka Reformasi mengungkapkan kebenaran lah menyelesaikan begitu banyak pekerjaan-
yang sudah lama dilupakan. Pembenaran nya, akan tetapi belum menemukan kemba-
oleh iman, prinsip utama Injil, telah ditemu- li seluruh terang yang hilang selama masa
kan kembali, sebagai suatu penghargaan baru kemurtadan. Mereka telah membawa kelu-
terhadap korban pendamaian yang sekali dan ar Kekristenan dari kegelapan yang pekat,
menyeluruh dari Yesus Kristus serta pengan- akan tetapi masih tetap berada di bawah ba-
taraan keimamatan-Nya yang lengkap. Ba- yang-bayangnya. Ketika mereka telah mere-
nyak pengajaran yang tidak berdasarkan Al- mukkan tangan besi gereja abad pertengah-
kitab, misalnya doa-doa bagi orang mati, pe- an, dan memberikan Alkitab kepada dunia
mujaan kepada orang saleh dan benda kera- serta memulihkan dasar Injil, mereka belum
mat, perayaan misa, penyembahan kepada berhasil menggali kebenaran-kebenaran pen-
Maria, purgatori, penebusan dosa, air yang ting lainnya. Baptisan dengan diselamkan,
suci, imam-imam yang tidak boleh menikah, keabadian sebagai sebuah pemberian yang
Umat yang Sisa dan Tugasnya 195

diberikan oleh Kristus pada kebangkitan tongkat dari besi.”21 Robert M. Grant menye-
orang benar, Sabat hari ketujuh sebagaima- but skolastikisme “sekaku bangunan teolo-
na yang terdapat dalam Alkitab dan kebenar- gis abad pertengahan mana pun.”22 Maka
an-kebenaran lainnya (baca bab 7, 15, 20 dan Protestan “secara praktis mengikat diri me-
26) masih tetap hilang dalam bayang-ba- reka sendiri dengan batas-batas pengakuan
yang. mereka kini.”23
Akan tetapi gantinya memajukan Refor-
masi, para penerusnya justru mengadakan Maka meledaklah kontroversi. “Tidak
konsolidasi apa yang sudah dicapai. Mere- ada satu zaman, saat mana manusia saling
ka memusatkan perhatian mereka terhadap menemukan kesalahan, atau zaman saat
kata-kata para Pembaru, begitu pula dengan mana mereka masing-masing saling menge
pandangan-pandangan Pembaru itu, menja- jek dan memberi nama yang menghina?24
di tumpuan perhatian penerusnya, bukannya Oleh karena itu, kabar baik berubah menja-
kepada Alkitab. Beberapa dari penerus itu di perang kata. “Kitab Suci tidak lagi berbi-
menemukan kebenaran-kebenaran baru, teta- cara ke dalam hati melainkan menjadi kri-
pi pada umumnya, mayoritas, menolak maju tik intelektual.„25 “Dogma seakan ortodoks
melebihi dari apa yang sudah diyakini para tetapi kerohanian redup. Teologi menang
pembaru sebelumnya. Akibatnya, iman Pro- tetapi kasih dingin.”26.
testan merosot ke dalam formalisme dan sko-
lastiksisme serta kesalahan-kesalahan yang UMAT YANG SISA
seharusnya sudah dibuang malah dianggap
sebagai sesuatu yang suci. Nyala Reformasi Walaupun kemurtadan dan bencana da-
lambat-laun meredup dan gereja-gereja Pro- lam 1260 tahun, ada juga kelompok orang
testan sendiri menjadi dingin, sangat formal beriman yang tetap memantulkan kemurnian
dan memerlukan pembaruan. gereja kerasulan. Ketika aniaya 1260 tahun
Era pasca-Reformasi bergemuruh dengan berakhir pada tahun 1798 TM, naga itu ga-
kegiatan teologis, namun tidak mendatang- gal melenyapkan secara keseluruhan umat
kan banyak kemajuan di bidang kerohanian. Allah yang setia. Terhadap mereka ini Setan
Frederic W. Farrar menulis bahwa di dalam terus melakukan usaha-usaha yang meng-
periode ini “kebebasan telah diubah menja- hancurkan secara langsung. Yohanes berka-
di perbudakan; prinsip-prinsip universal de- ta, “Maka marahlah naga itu kepada perem-
ngan elemen-elemen kemiskinan; kebenaran puan itu, lalu pergi memerangi keturunan-
dengan dogmatisme; kemandirian dengan nya yang lain, yang menuruti hukum-hukum
tradisi; agama dengan sistem. Rasa hormat Allah dan memiliki kesaksian Yesus” (Why.
terhadap Kitab Suci telah digantikan dengan 12:17).
teori yang hambar tentang inspirasi. Kegem- Apakah yang sisa itu? Di dalam gambar-
biraan yang wajar digantikan dengan kese- an yang diberikan Yohanes mengenai pepe-
ragaman yang kaku dan pemikiran yang hi- rangan antara naga dan perempuan serta ke-
dup dengan dialektika kontroversial.”20 Dan turunannya, ia menggunakan ungkapan “ke-
kendatipun “Reformasi telah menghancur- turunannya yang lain” (Why. 12:17). Ung-
kan tongkat timah skolastikisme kuno yang kapan itu berarti “yang sisa” atau “yang ting-
cukup berat,” gereja-gereja Protestan me- gal” (menurut terjemahan KJV). Alkitab
ngenalkan “skolastikisme yang baru dengan menggambarkan yang sisa itu sebagai sebuah
Umat yang Sisa dan Tugasnya 196

kelompok kecil umat Allah yang melalui ma- saksama setiap ciri-ciri ini.
lapetaka, peperangan, kemurtadan tetapi te-
tap setia kepada Allah. Umat yang sisa dan 1. Iman kepada Yesus. Umat Yesus Kris-
tetap setia ini adalah inti yang digunakan Al- tus yang sisa memiliki tabiat yang sama de-
lah untuk menyebarkan jemaat-Nya yang ke- ngan yang dimiliki Yesus. Mereka meman-
lihatan di dunia (2 Taw. 30:6; Ezr. 9:14, 15; tulkan keyakinan Yesus yang kokoh kepada
Yes. 10:20-22; Yer. 42:2; Yeh. 6:8; 14:22). Allah dan juga otoritas Kitab Suci. Mereka
Allah menugasi umat yang sisa itu untuk percaya kepada Yesus Kristus sebagai Me-
mengumumkan kemuliaan Tuhan dan me- sias yang telah dinubuatkan, Anak Allah,
mimpin umat-Nya yang tercerai berai di se- yang datang sebagai Juruselamat dunia. Iman
luruh dunia menuju “Gunung Sion” “Ke atas mereka meliputi semua kebenaran Alkitab—
gunung-Ku yang kudus, ke Yerusalem” (Yes. yang diyakini dan diajarkan Kristus.
37:31, 32; 66:20; bandingkan Why. 14:1). Demikianlah, umat Allah yang sisa me-
Mengenai mereka yang berhimpun dan di- ngumumkan Injil keselamatan kekal mela-
kumpulkan bersama-sama Alkitab berkata, lui iman di dalam Kristus. Mereka akan
“Mereka adalah orang-orang yang mengikuti memberikan amaran kepada dunia ini bah-
Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi (Why. wa hari pehukuman sudah tiba dan menyi-
14:4). apkan orang lain bertemu dengan Tuhan yang
Wahyu 12:17 berisi sebuah gambaran segera datang itu. Mereka melibatkan diri ke
tentang umat yang sisa dalam barisan orang dalam misi dunia yang luas untuk menye-
percaya yang setia yang dipilih Allah—Sak- lesaikan kesaksian Ilahi terhadap manusia
si-Nya yang setia pada zaman akhir menje- (Why. 14:6, 7; 10:11; Mat. 24:14).
lang kedatangan Kristus kedua kali. Apakah
ciri-ciri umat yang sisa itu? 2. Hukum Allah. Umat yang sisa itu, ka-
rena mengaku memiliki iman kepada Yesus
Ciri-ciri Umat yang Sisa. Umat yang si- Kristus, haruslah meneladani-Nya.” Barang-
sa itu tidaklah sukar untuk dikenali—pada siapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam
akhir zaman. Yohanes melukiskan kelompok Dia,” kata Yohanes, “ia wajib hidup sama
ini dengan istilah yang sangat khusus. Mun- seperti Kristus telah hidup” (1 Yoh. 2:6). Ka-
cul sesudah masa aniaya 1260 tahun, mere- rena Yesus taat kepada perintah-perintah Ba-
ka terdiri dari orang-orang yang “menuruti pa, mereka pun harus menuruti hukum Al-
hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian lah (Yoh. 15:10).
Yesus” (Why. 12:17). Khususnya, karena mereka adalah umat
Mereka memiliki tanggung jawab untuk yang sisa, maka tindakan-tindakan mereka
mengumumkan, sebelum kedatangan Kris- haruslah diselaraskan dengan pengakuan me-
tus kedua kalinya, pekabaran tiga malaikat reka—jika tidak demikian, maka pengakuan
kepada seluruh dunia yang terdapat dalam itu tidak ada harganya. Yesus berkata, “Bu-
Wahyu 14, amaran Allah yang terakhir ke- kan setiap orang yang berseru kepada-Ku:
pada seluruh dunia (Why. 14:6-12). Peka- Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Keraja-
baran ini sendiri mengandung gambaran an Surga, melainkan dia yang melakukan ke-
umat yang sisa itu, yakni mereka yang “me- hendak Bapa-Ku yang di surga” (Mat. 7: 21).
nuruti perintah Allah dan iman kepada Ye- Dengan kekuatan yang mereka peroleh dari
sus” (Why. 14:12). Marilah kita simak lebih Kristus, mereka mengikuti hukum Allah, hu-
Umat yang Sisa dan Tugasnya 197

kum moral yang diberikan Tuhan dan tidak ngakui bahwa, “akhir zaman” sudah dekat
dapat diubah itu (Kel. 20:1-17; Mat. 5:17- (Dan. 12:4).27
19; 19:17; Flp 4:13). Genapnya nubuatan Alkitab pada paruh
kedua abad kedelapan belas dan paruh per-
3. Kesaksian Yesus. Yohanes memberi- tama abad kesembilan belas mendatangkan
kan definisi “kesaksian Yesus” sebagai “roh gerakan yang tangguh atas Kedatangan yang
nubuat” (Why. 19:10). Umat yang sisa di- Kedua kali. Hampir di setiap gereja terdapat
tuntun oleh kesaksian Yesus yang disampai- orang percaya yang berharap datangnya Kris-
kan melalui karunia nubuat. tus, dan mereka itu berdoa dan bekerja, me-
Karunia nubuat yang diberikan Roh Ku- nyambut puncak zaman.
dus ini berfungsi terus-menerus dalam se- Pengharapan atas Kedatangan Kedua kali
jarah jemaat, sampai “semua telah menca- ini menimbulkan kesatuan rohani yang men-
pai kesatuan iman dan pengetahuan yang be- dalam di antara penganutnya, dan banyak
nar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, yang bergabung untuk memberikan amaran
dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepada dunia bahwa Kristus akan segera
kepenuhan Kristus” (Ef. 4:13). Itulah sebagi- datang. Gerakan Advent sangat Alkitabiah
an besar ciri-ciri umat yang sisa. dan berpusat pada Firman Tuhan dan peng-
Tuntunan nubuat yang demikianlah yang harapan Kedatangan Kedua kali itu.
membuat umat yang sisa yang telah dinubu- Makin sungguh-sungguh mereka mem-
atkan itu memberitahukan pekabaran nubu- pelajari Alkitab, makin yakin mereka bahwa
at. Mereka akan memahami nubuatan dan me- Tuhan telah memanggil umat yang sisa un-
ngajarkannya. Pewahyuan kebenaran yang di- tuk melanjutkan Reformasi gereja Kristen
tujukan kepada umat yang sisa itu membantu yang sudah agak mandek. Mereka merasakan
mereka menyelesaikan misi mereka tentang dan mengalami tidak adanya roh sejati yang
persiapan dunia untuk kedatangan Kristus terdapat pada Reformasi itu di dalam gereja
kembali (baca bab 18). mereka yang dihormati serta kurangnya per-
hatian untuk mempelajari persiapan untuk
Munculnya Umat yang sisa Akhir Za- Kedatangan Kedua kali itu. Dengan mem-
man. Alkitab menunjukkan munculnya umat pelajari Alkitab mereka mengetahui bahwa
yang sisa ke panggung dunia lewat masa pencobaan dan kekecewaan telah digunakan
aniaya yang hebat itu (Why. 12:14-17). Pe- Tuhan untuk membimbing mereka melalui
ristiwa Revolusi Perancis yang menggon- kerohanian yang dalam, dengan pengalaman
cang dunia, dengan tertawannya Paus pada yang dimurnikan yang menghimpun mereka
penghujung periode 1260 tahun itu (1798 menjadi satu umat Allah yang sisa. Kepada
Masehi), dan penggenapan tiga peristiwa mereka Tuhan memerintahkan supaya me-
kosmis yang hebat—hal mana bumi, mataha- neruskan Reformasi yang telah mendatang-
ri, bulan dan bintang menjadi saksi betapa kan kegembiraan dan kuasa kepada gereja.
dekatnya kedatangan Kristus kembali (baca Dengan rasa syukur dan rendah hati mereka
bab 24)—menuntun kepada penggerakan menerima tugas itu, menyadari bahwa tugas
kembali secara besar-besaran untuk belajar yang dibebankan Tuhan diberikan kepada
nubuatan. Pengharapan akan datangnya Kris- mereka bukan karena keunggulan mana pun
tus sangat meluas. Orang-orang Kristen di yang diwarisi mereka, hanyalah melalui anu-
pelbagai penjuru dunia ini, banyak yang me- gerah Kristus dan kuasa-Nya mereka mem-
Umat yang Sisa dan Tugasnya 198

peroleh keberhasilan. narkan oleh iman dan menerima pembena-


ran Kristus.
MISI UMAT YANG SISA Pekabaran ini memanggil dunia supaya
bertobat. Diundangnya supaya semua orang
Nubuatan-nubuatan yang terdapat dalam “takut,” atau memberi hormat kepada Tuhan
kitab Wahyu dengan jelas mengikhtisarkan serta “memuliakan” atau “menghormati-
misi umat yang sisa. Pekabaran tiga malai- Nya.” Kita diciptakan dengan satu maksud,
kat yang terdapat dalam Wahyu 14:6-12 supaya kita dapat menghormati dan memu-
menunjukkan pernyataan dari hal umat yang liakan Tuhan dalam perkataan maupun per-
sisa yang menyampaikan pemulihan akhir buatan: “Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermu-
dan sempurna dari kebenaran Injil.28 Peka- liakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan
baran tiga malaikat ini berisi jawaban Tu- dengan demikian kamu adalah murid-murid-
han terhadap tipuan Setan yang menyelu- Ku” (Yoh. 15:8).
bungi serta melanda dunia ini sebelum keda- Yohanes meramalkan bahwa pergerakan
tangan Kristus (Why. 13:3, 8, 14-16). Sete- itu menyiapkan dunia bagi kedatangan Kris-
lah panggilan Allah yang terakhir kepada tus kembali dengan menekankan keprihatin-
dunia maka Kristus datang kembali untuk an Alkitab demi kemuliaan Tuhan. Ditampil-
menuai (Why. 14:14-20). kannya Perjanjian Baru begitu menarik, be-
lum pernah seperti itu sebelumnya, mengun-
PEKABARAN MALAIKAT PERTAMA dang supaya hidup kita kudus: “Atau tidak
tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait
Dan aku melihat seorang malaikat lain Roh Kudus yang diam di dalam kamu.” Kita
terbang di tengah-tengah langit dan padanya tidak berhak atas diri kita sendiri baik mo-
ada Injil yang kekal untuk diberitakannya ral dan kuasa rohani; Kristus telah membeli
kepada mereka yang diam di atas bumi dan semua ini dengan darah-Nya di Golgota.
kepada semua bangsa dan suku dan bahasa “Karena itu muliakanlah Allah dengan tu-
dan kaum, dan ia berseru dengan suara nya- buhmu!” (1 Kor. 6:19, 20). “Jika engkau
ring: ‘Takutlah akan Allah dan muliakanlah makan atau jika engkau minum, atau jika
Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, engkau melakukan sesuatu yang lain, laku-
dan sembahlah Dia yang telah menjadikan kanlah semuanya itu untuk kemuliaan Al-
langit dan bumi dan Laut dan semua mata lah” (1 Kor. 10:31).
air.” (Why. 14:6, 7). Kenyataan bahwa “saat penghakiman-
Malaikat pertama melambangkan umat Nya” telah tiba menambah betapa mendesak-
Allah yang sisa yang menyampaikan Injil nya panggilan untuk bertobat (baca bab 24).
kekal kepada dunia ini. Injil ini sama dengan Dalam Wahyu 14:7, kata penghakiman ter-
kabar baik tentang kasih Allah yang tiada jemahan kata krisis dari bahasa Yunani, tin-
batasnya yang juga diberitakan para nabi dakan menghakimi, bukannya penjatuhan
dahulu kala dan yang dinyatakan para rasul hukuman (krima). Yang dikemukakannya
(Ibr. 4:2). Umat yang sisa tidak menyampai- ialah proses keseluruhan penghakiman, di
kan Injil yang berbeda—mengenai pengha- dalamnya termasuk dakwaan terhadap orang
kiman mereka mengukuhkan bahwa Injil ke- di hadapan pengadilan Ilahi, penyelidikan,
kal membuat manusia berdosa dapat dibe- catatan hidup, keputusan hakim untuk mem-
Umat yang Sisa dan Tugasnya 199

bebaskan atau menyatakan bersalah, dan dilalaikan oleh kebanyakan makhluk yang
pemberian hidup kekal atau hukuman mati telah diciptakan-Nya.
(baca Mat. 16:27; Rm. 6:23; Why. 22:12). Untunglah, pemakluman pekabaran ini
Pekabaran tentang saat penghakiman juga mengundang perhatian Tuhan selaku Pencip-
menyatakan penghakiman Tuhan atas semua ta pada waktu sejarah dunia mulai mema-
kemurtadan (Dan. 7:9-11, 26; Why. 17, 18). suki panggung filsafat evolusioner, saat keba-
Pekabaran saat penghakiman khususnya nyakan manusia menyanjung-nyanjung buku
menunjuk kepada saat apabila, sebagai fra- Origin of Species (1859) yang dikarang oleh
se terakhir pelayanan-Nya selaku imam be- Charles Darwin. Khotbah mengenai pekabar-
sar di bait suci surga, Kristus mulai masuk an malaikat pertama merupakan penegakan
ke dalam tahapan pekerjaan atau tugas peng- benteng yang paling besar melawan kema-
hakiman (baca bab 24). juan teori revolusi.
Pekabaran ini juga memanggil semua su- Akhirnya, panggilan ini berarti pemulih-
paya menyembah sang Pencipta. Panggilan an kehormatan hukum Allah yang kudus,
supaya menyembah Allah haruslah dilihat yang telah diinjak-injak oleh “manusia dur-
dalam kontrasnya dengan panggilan kepada haka” (2 Tes. 2:3). Hanya jika penyembah-
penyembahan binatang dan patungnya (Why. an yang sejati itu ditegakkan dan orang-
13:3, 8, 15). Begitu orang menentukan pilih- orang percaya hidup dalam prinsip-prinsip
an masing-masing akan menyembah yang be- kerajaan Allah maka Allah dapat dimuliakan.
nar ataukah yang salah—antara penyembah-
an Allah dengan persyaratan-Nya (pembe- PEKABARAN MALAIKAT KEDUA
naran oleh iman) ataukah dengan syarat kita
(pembenaran karena perbuatan). Dengan me- “Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota
nyuruh kita supaya menyembah Dia “yang besar itu, yang telah memabukkan segala
telah menjadikan langit dan bumi dan laut bangsa dengan anggur hawa nafsu cabulnya”
dan semua mata air” (Why. 14:7; banding- (Why. 14:8).
kan Kel. 20:11), pekabaran ini meminta per- Sejak permulaan sejarah, kota Babilon
hatian kita terhadap hukum yang keempat. melambangkan perlawanan terhadap Allah.
Itulah yang menuntun orang untuk menyem- Menaranya merupakan sebuah tugu peringat-
bah sang Pencipta, sebuah pengalaman yang an kemurtadan dan pusat pemberontakan
berkaitan dengan penghormatan atas Dia (Kej. 11:1-9). Lusifer (Setan) adalah raja
karena Penciptaan—Sabat hari ketujuh yang yang tidak tampak (Yes.14:4, 12-14) dan ke-
dijadikan Tuhan sebagai peringatan, yang lihatannya ia hendak menjadikan Babilon se-
dilembagakan-Nya pada waktu Penciptaan bagai perwakilan rencana induknya untuk
dan dikukuhkan dalam Sepuluh Hukum (ba- memerintah umat manusia. Di dalam Alkitab
ca bab 20). Pekabaran malaikat pertama me- pertentangan antara kota Allah, Yerusalem
ngajak pemulihan atas penyembahan yang dan kota Setan, Babilon, menggambarkan
sesungguhnya, dengan mengemukakan ke- konflik antara yang baik dan yang jahat.
pada dunia bahwa Kristus adalah Pencipta Selama abad-abad permulaan Kristen, ke-
dan Tuhan atas hari Sabat yang tertulis da- tika orang-orang Roma menekan baik Yahu-
lam Alkitab. Inilah tanda Penciptaan yang di maupun orang-orang Kristen, bahan baca-
dilakukan Tuhan—sebuah tanda yang telah an dan tulisan yang dikeluarkan orang Yahu-
Umat yang Sisa dan Tugasnya 200

di maupun Kristen menunjuk kota Roma se- kudus dan darah saksi-saksi Yesus,” yang
bagai Babilon.29 Banyak orang percaya bah- menolak menerima pengajarannya yang ti-
wa Petrus menggunakan kata Babilon seba- dak berdasarkan Alkitab dan yang tidak tun-
gai nama samaran kota Roma (1 Ptr. 5: 13). duk kepada kuasanya (Why. 17:2, 6).
Karena kemurtadan dan aniaya yang terda- Babilon rubuh karena ia menolak peka-
pat di dalamnya pada umumnya orang-orang baran malaikat pertama—Injil pembenaran
Protestan zaman Reformasi dan sesudah Re- oleh iman di dalam Pencipta. Sebagaimana
formasi menunjuk gereja Roma sebagai Ba- beberapa abad pertama gereja ‘Roma yang
bilon rohani (Why. 17), musuh umat Allah.30 murtad, banyak Protestan yang ada sekarang
Di dalam kitab Wahyu, Babilon menun- ini telah meninggalkan kebenaran-kebenar-
juk kepada wanita yang jahat, ibu para pela- an agung yang terdapat dalam Alkitab yang
cur, dan putri-putrinya yang jalang (Why. 17: dahulu diterima Reformasi. Nubuat menge-
5). Itulah yang melambangkan semua organi- nai Babilon yang rubuh ini digenapi dalam
sasi agama yang murtad beserta para pemim- Protestan yang secara luas meninggalkan ke-
pinnya, bahkan secara khusus menunjuk ke- murnian dan kesederhanaan Injil kekal yak-
pada persekutuan agama murtad yang besar ni pembenaran oleh iman yang dahulu begi-
dengan binatang beserta patungnya yang me- tu kuat mendorong Reformasi.
nyebabkan krisis akhir sebagaimana yang di- Pekabaran malaikat kedua semakin ber-
gambarkan dalam Wahyu 13:15-17. kembang dan erat kaitannya menjelang akhir
Pekabaran malaikat kedua memberitakan zaman. Kegenapannya secara lengkap dalam
sifat umum (universal) kemurtadan Babilon persekutuan pelbagai organisasi agama yang
dan kuasanya yang memaksa, mengatakan telah menolak pekabaran malaikat pertama
bahwa ia “yang telah memabukkan segala itu. Pekabaran mengenai kejatuhan Babilon
bangsa dengan anggur hawa nafsu cabul- diulangi dalam kitab Why. 18:2-4, yang me-
nya.” Yang dimaksud dengan “anggur” Babi- ngumumkan betapa sempurnanya kejatuhan
lon di sini ialah lambang dari pengajaran- Babilon dan panggilan kepada umat Allah
nya yang menyesatkan. Babilon akan mene- yang masih terdapat dalam pelbagai lemba-
kan kekuatan negara untuk memaksakan se- ga agama yang mengandung sifat Babilon
cara menyeluruh ajaran dan dekret-dekret itu agar memisahkan diri dari dalamnya. Ka-
agama palsunya itu. ta malaikat, “Pergilah kamu, hai umat-Ku,
“Zina” yang disebutkan di sini menggam- pergilah daripadanya supaya kamu jangan
barkan hubungan yang tidak sah antara Ba- mengambil bagian dalam dosa-dosanya, dan
bilon dan bangsa-bangsa—antara gereja supaya kamu jangan turut ditimpa malapeta-
yang murtad dengan kuasa sipil. Jemaat se- ka-malapetakanya” (Why. 18:4).31
harusnya menikah dengan Tuhannya, akan
tetapi justru sebaliknya yang dicari, yakni PEKABARAN MALAIKAT KETIGA
dukungan dari negara, ia meninggalkan pa-
sangannya lalu melakukan perzinaan rohani Dan seorang malaikat lain, malaikat ke-
(bandingkan Yeh. 16:15; Yak. 4:4). tiga, menyusul mereka, dan berkata dengan
Hubungan yang tidak sah ini mengaki- suara nyaring: “Jikalau seorang menyembah
batkan tragedi. Yohanes melihat penduduk binatang dan patungnya itu, dan menerima
bumi “dimabukkan” ajaran palsu dan Babi- tanda pada dahinya atau pada tangannya,
lon sendiri “mabuk oleh darah orang-orang maka ia akan minum dari anggur murka Al-
Umat yang Sisa dan Tugasnya 201

lah, yang disediakan tanpa campuran dalam nya bahwa barangsiapa yang tunduk kepa-
cawan murka-Nya; dan ia akan disiksa de- da kuasa manusia dalam krisis akhir dunia
ngan api dan belerang di depan mata malai- akan menyembah binatang dan patungnya,
kat-malaikat kudus dan di depan mata Anak bukannya Allah.
Domba. Maka asap api yang menyiksa mere- Selama konflik akhir ini dua golongan
ka itu naik ke atas sampai selama-lamanya, yang sangat berbeda akan berkembang. Sa-
dan siang malam mereka tidak henti-henti- lah satu kelompok akan menganjurkan Injil
nya disiksa, yaitu mereka yang menyembah hasil pemikiran manusia dan akan menyem-
binatang serta patungnya itu, dan barangsia- bah binatang dan patungnya, yang dengan
pa yang telah menerima tanda namanya.” sendirinya mendatangkan hukuman yang pa-
(Why. 14:9-12). hit bagi diri mereka sendiri. Sedangkan ke-
Pekabaran malaikat pertama mengumum- lompok yang lain, sebaliknya, akan hidup
kan Injil kekal dan panggilan untuk memulih- dengan Injil sejati serta “menuruti perintah
kan penyembahan kepada Allah yang sejati Allah dan iman kepada Yesus” (Why. 14:9,
sebagai Khalik karena saat penghakiman te- 12). Masalah akhir menyangkut penyembah-
lah tiba. Pekabaran malaikat kedua menga- an yang benar dan penyembahan yang pal-
markan perlawanan terhadap segala bentuk su, Injil yang benar dan Injil yang palsu. Apa-
penyembahan yang dibuat manusia. Akhir- bila masalah ini dinyatakan atau disampai-
nya, pekabaran malaikat ketiga mengumum- kan dengan jelas di hadapan dunia, barang-
kan amaran Allah yang paling kudus untuk siapa yang menolak peringatan yang dibe-
menentang penyembahan kepada binatang rikan Allah akan hal penciptaan—yakni hari
dan patungnya—semua orang yang menolak Sabat yang terdapat dalam Alkitab —memi-
Injil pembenaran oleh iman. lih berbakti dan memuliakan hari Minggu
Binatang yang dilukiskan dalam Wahyu dengan penuh pemahaman bahwa hari itu
13;1-10 adalah uni gereja-gereja yang dido- sesungguhnya bukanlah hari perbaktian yang
minasi dunia Kristen selama berabad-abad ditetapkan Allah, akan menerima “tanda dari
dan telah dilukiskan oleh Paulus sebagai binatang itu.” Tanda ini sebuah tanda pem-
“manusia durhaka” (2 Tes. 2:2-4) dan menu- berontakan; binatang itu menyatakan peng-
rut Daniel sebagai “tanduk kecil” (Dan. 7:8, ubahan hari perbaktian itu menunjukkan oto-
20-25; 8:9-12). Patung binatang itu meng- ritasnya bahkan terhadap hukum Allah sen-
gambarkan bentuk agama palsu yang akan diri.32
dikembangkan apabila gereja-gereja telah ke- Pekabaran malaikat ketiga mengarahkan
hilangan semangat sejati Reformasi, akan perhatian dunia terhadap akibat penolakan
bergabung dengan pemerintah untuk memak- atas Injil kekal dan pekabaran Tuhan atas
sakan ajaran-ajaran mereka kepada yang lain. pemulihan perbaktian yang sejati. Dengan
Dengan bersatunya gereja dan negara mere- sangat jelas digambarkannya akibat akhir
ka akan menjadi sebuah patung yang sem- pilihan orang atas perbaktian itu. Pemilihan
purna dari binatang itu—gereja yang meng- itu tidak mudah dan ringan, karena apa pun
aniaya selama 1260 tahun. Oleh karena itu- yang dipilih selalu diikuti derita. Barangsiapa
lah disebut patung binatang itu. yang menuruti Allah akan mengalami mur-
Pekabaran malaikat ketiga mengumum- ka naga itu (Why. 12:17) dan ancamannya
kan amaran yang paling khidmat dan juga adalah kematian (Why. 13:15), sementara
menakutkan dalam Alkitab. Diungkapkan- orang-orang yang memilih berbakti dan
Umat yang Sisa dan Tugasnya 202

menyembah binatang serta patungnya akan bus dan Pencipta-kembali (Re-creator). Ma-
terkena bencana tujuh bela akhir dan diakhiri ka dengan demikian, pekabaran malaikat ke-
dengan “lautan api” (Why. 15,16; 20: 14, 15). tiga ini adalah pekabaran pembenaran oleh
Sementara kedua pilihan itu berakibat iman.
penderitaan, namun hasil akhir keseluruhan- Allah memiliki anak-anak-Nya di dalam
nya akan berbeda. Para penyembah Khalik semua gereja-Nya; tetapi melalui jemaat
akan lepas dari murka Allah yang memati- yang sisa Ia mengumumkan suatu pekabar-
kan terhadap naga itu lalu berdiri bersama- an yang hendak memulihkan perbaktian-Nya
sama Anak Domba di atas Bukit Sion (Why. yang sejati dengan memanggil umat-Nya ke-
14:1; 7:2, 4). Sedangkan mereka yang me- luar dari kemurtadan dan menyiapkan me-
nyembah binatang dan patungnya, sebalik- reka untuk menyambut kedatangan Kristus
nya, menerima murka Allah dan mati di ha- kembali. Dengan mengetahui bahwa banyak
dapan malaikat-malaikat kudus dan di hadap- umat Allah yang belum menggabungkan diri,
an Anak Domba (Why 14:9, 10; 20:14). umat yang sisa merasa kekurangsanggupan
Setiap orang akan mengadakan pilihan dan kelemahan mereka ketika mereka men-
siapa yang akan disembahnya. Apakah pilih- coba memenuhi pelaksanaan tugas yang pe-
an seseorang dibenarkan oleh iman akan di- nuh khidmat ini. Mereka menyadari bahwa
nyatakan sebagai seorang yang turut serta hanya dengan anugerah Allah saja mereka
dalam bentuk penyembahan Allah dan dibe- dapat menyelesaikan tugas mereka.
narkan, atau apakah pilihan seseorang dibe- Di dalam terang kebenaran mengenai ke-
narkan oleh perbuatan akan dinyatakan se- datangan Kristus yang segera itu dan perlu-
bagai partisipasi dalam satu bentuk perbak- nya menyiapkan diri menyambut kedatang-
tian Allah telah dilarang kecuali perbaktian an-Nya, panggilan yang penting dan mende-
kepada binatang dan patungnya, perbaktian sak yang datang kepada masing-masing kita
yang dibuat manusia sendiri. Allah tidak ialah: “Pergilah kamu, hai umat-Ku, pergi-
menerima bentuk perbaktian yang kedua ini lah dari padanya supaya kamu jangan me-
karena yang diutamakan ialah perintah-pe- ngambil bagian dalam dosa-dosanya, dan su-
rintah manusia dan bukannya yang berasal paya kamu jangan turut ditimpa malapeta-
dari Allah. Yang diusahakan ialah pembenar- ka-malapetakanya. Sebab dosa-dosanya te-
an karena perbuatan manusia dan bukannya lah bertimbun-timbun sampai ke langit, dan
karena iman yang berasal dari penyerahan Allah telah mengingat segala kejahatannya”
total kepada Allah sebagai Pencipta, Pene- (Why. 18:4, 5).
Referensi:

1. Cahaya matahari yang gemerlapan sekeliling perempuan yang kudus itu (Why. 12:1) menurut banyak pengulas adalah
menggambarkan terang Injil Perjanjian Baru, yang memberikan kuasa dan semangat kepada jemaat yang mula-mula.
Bulan, yang memantulkan cahaya matahari, melambangkan pantulan Perjanjian Lama, memantulkan terang Injil mela-
lui ramalan dan upacara (ritus) yang menunjuk kepada salib dan Seorang yang akan datang. Mahkota dengan dua belas
bintang-melambangkan pangkal jemaat, yang timbul di dalam Perjanjian Lama dalam bapa-bapa dari dua belas suku
bangsa dan diperluas dengan Perjanjian Baru, melalui kedua belas rasul itu.
2. Prinsip penggunaan hari-tahun untuk menghitung waktu nubuat telah disebutkan lebih dahulu dalam referensi untuk
nubuat Kemesiasan Daniel 9. Baca bab 4 dari buku ini.
3. SDA Bible Commentary, jilid 4, hlm. 835.
4. Nama paus secara harfiah berasal dari Latin Rendah papa, Yunani Rendah papas, yang berarti “bapa,” “bishop”; Yunani
pappas, “father.” Paus ialah “bishop Roma, kepala Gereja Katolik Roma.” (Webster’s New Universal Unabridged Dictio-
nary, edisi kedua (New York, NY: Simon & Schuster, 1979).
Umat yang Sisa dan Tugasnya 203
5. Kepausan dapatlah diartikan sebagai sistem pemerintahan gereja yang di dalamnya terdapat kuasa tertinggi di tangan
paus.
6. Surat, Justinian kepada Paus John, dikutip dari Letter, Paus John kepada Justinian, dalam Codex Justinianus (Code of
Justinianus), Buku I, judul 1, 8, Corpus Juris Civilis, comp., Paulus Krueger, edisi ke-12. (Berlin: Weidmannsche
Verlaglsbuchhandlung, hlm. 11-13. Bnd Justiniani Novellae (Konstitusi Baru Justinian) Konstitusi Baru ke-131, bab 2,
Corpus Juris Civilis,, comps. Rudolfus Schoell and Guilelmus Kroll, edisi ke-7, jilid 3, hlm. 665 dalam Civil Law, jilid
17, hlm. 125. Baca juga Don Neufeld dan Julia Neuffer, Seventh-day Adventist Bible Student’s Source Book (Washing-
ton, D.C.: Review and Herald, 1962, hlm. 684, 685.
7. Surat, Justinian kepada Arkbishop Epiphanius dari Konstantinopel, 26 Maret 533, dalam Codex Justinianus, Buku
1, judul 1, 7, Corpus Juris Civilis, edisi Krueger, jilid 2, hlm. 8 sebagaimana yang dikutip dari Source Book hlm. 685.
8. Baca misalnya “Aniaya,” Encyclopedia of Religion and Ethic; editor James Hastings (New York, NY: Charles
Schribner’s Sons, 1917), jilid 9, hlm. 749-57; John Dowling, The History of Romanism: From the Earliest Corruptions
of Christianity to the Present Time, edisi kesepuluh (New York, NY: Edward Walker, 1846), hlm. 237-616.
9. Hal ini sangat menghancurkan prestise kepausan tetapi bukan itu yang mengakhiri pengaruhnya. Wahyu 13:3
berbicara mengenai penyembuhan atas “luka parah,” itu, menunjukkan adanya pembaharuan pengaruh kepausan.
Pada akhir zaman ia menjadi agama yang sangat berkuasa yang mempengaruhi dunia.
10. George Trevor, Rome: From the Fall of the Western Empire (London: The Religious Tract Society, 1868), hlm. 439, 440;
John Adolphus, The History of France From the Year 1790 to the Peace Concluded at Amiens in 1802 (London: George
Kearsey, 1803), jilid 2, hlm. 364-369. Baca juga Source Book hlm. 701, 702.
11. Leroy E. Froom, The Prophetic Faith of Our Fathers (Washington, D.C.: Review and Herald, 1948), jilid 2, hlm. 765-
782.
12. Peter Geiermann, The Convert’s Catechism of Catholic Doctrine (St. Louis, MO: B. Herder Book Co., 1957), hlm. 27,
28.
13. Ibid, hlm. 27.
14. Kemudian, doktrin mengenai ketidakmungkinan salah kepausan didasarkan pada anggapan bahwa (1) “ketidakmungkinan
salah sebagai salah satu ciri-ciri gereja ilahi perlu ada dalam kelengkapan kepemimpinannya”; (2) Petrus tidak dapat
salah dalam mengajarkan iman dan moral, dan (3) Paus telah mewarisi dari Petrus ciri-ciri gereja ilahi. Maka disimpul-
kan bahwa apabila berbicara di ex cathedra “sang Paus adalah seorang Guru yang tidak dapat salah dalam mengajarkan
Iman dan Moral” (Geiermann, hlm. 29). Dalam bahasa Latin ex cathedra berarti “dari mimbar.”Dalam keterkaitannya
dengan paus sehubungan dengan amanat yang disampaikannya secara resmi kepada Gereja Katolik.
15. Tentang pernyataan yang dibuat mengenai kepausan, baca lebih lanjut tulisan Lucius Ferraris, “Papa,” artikel 2, dalam
Prompta Bibliotheca (Venice: Gaspar Storti, 1772), jilid 6, hlm. 25-29 sebagaimana dikutip dalam Source Book, hlm.
680. Mengenai pernyataan paus sendiri tentang dirinya, baca Pope Leo XIII, Encyclical Letter, 10 Jan.1890 dan 20 Juni
1894 dalam The Great Encyclical Letter of Pope Leo XIII (New York, NY: Benziger Brothers, 1903), hlm. 193, 304.
Baca juga Source Book, hlm. 683, 684.
16. Catechism of the Council of Trent for Paris Priests, terjemahan John A. McHugh dan Charles J. Callan (New York, NY:
Joseph F. Wagner, Inc., cetak ulang 1958), hlm. 258, 259. Baca juga Source Book, hlm. 614.
17. SDA Bible Commentary, jilid 7, hlm. 47, 48.
18. Baca Council of Trent, Sessi IV (8 April 1546) dikutip dari The Creeds of Christendom, editor Philip Shaaff, edisi ke-6,
revisi (Grand Rapids, MI: Baker, 1983) jilid 2, hlm. 79-83. Baca juga Source Book, hlm. 1041-1043.
19. Froom, Prophetic Faith of Our Fathers, jilid 2, hlm. 528-531.
20. Ibid.
21. Ibid.
22. Robert M. Grant, A Short History of Interpretation of the Bible (Philadelphia, PA: Fortress Press, 1984), hlm. 97.
23. Farrar, hlm. 361.
24. Ibid., 363.
25. Grant, hlm. 97.
26. Farrar, hlm. 365.
27. Mengenai asal usul umat yang sisa, baca Froom, Prophetic Faith of Our Fathers jilid 4; P. Gerard Damsteegt, Founda-
tions of the Seventh-day Adventist Message and Mission (Grand Rapids, MI: Wm. E. Eerdmans, 1977).
28. Bnd Damsteegt, “A Theology of Restoration” (makalah disampaikan di Centennial Conference on Evangelism,
Andrews University, 4 Mei 1974).
29. Baca tulisan Midrash Rabbah mengenai Canticles I. 6,4; Tertulian, Against Marcion, III, 13; Tertullian, Answer to the
Jews, 9.
30. Froom, Prophetic Faith of Our Fathers, jilid 2, hlm. 531, 787.
31. SDA Bible Commentary, jilid 7, hlm. 828-831.
32. Pernyataan dan tuntutan Gereja Katolik atas otoritas untuk mengubah hari perbaktian. T. Hari apakah hari Sabat itu? J.
Hari Sabtu adalah hari Sabat. T. Mengapa kita memelihara hari Minggu ganti hari Sabtu? J. Kita memelihara hari Minggu
sebagai ganti hari Sabtu karena Gereja Katolik memindahkan kekhidmatan Sabtu kepada Minggu” (Geiermann, hlm. 50).
Lihat juga Source Book, hlm. 886. Katekismus ini menerima “berkat kerasulan” Paus Pius X, 25 Januari 1910 (Ibid.).
Bahwa jemaat adalah satu tubuh dengan banyak anggota, dipanggil
dari setiap bangsa, bahasa dan kaum. Di dalam Kristus kita adalah
ciptaan baru; berbeda suku-bangsa, budaya, pengetahuan, kebangsaan,
dan perbedaan tinggi dan rendah, kaya dan miskin, lelaki dan
perempuan, seharusnya tidaklah mendatangkan perpecahan di antara
kita. Kita sama di dalam Kristus, yang dengan satu Roh telah menjadikan
kita satu dalam persekutuan dengan Dia dan satu dengan yang lain;
kita harus melayani dan dilayani tanpa pilih kasih atau tanpa pamrih.
Melalui penyataan Yesus Kristus di dalam Alkitab kita membagikan iman
dan pengharapan yang sama, dan menjangkau ke luar dalam satu
kesaksian kepada semua orang. Kesatuan ini bersumber dalam kesatuan
ketritunggalan Allah, yang telah mengangkat kita menjadi anak-anak-
Nya.—Fundamental Beliefs,—14.

204
BAB 14

KESATUAN DALAM TUBUH KRISTUS

Y esus, setelah menyelesaikan pekerjaan-


Nya di atas dunia ini (Yoh. 17:4), ma-
sih terus merasa tersiksa melihat keadaan
Yesus adalah kasih. Karena simpati yang
ada pada-Nya membuat orang banyak meng-
ikuti-Nya. Murid-murid-Nya yang tidak me-
murid-murid-Nya, bahkan pada saat senja ngenal kasih yang tidak mementingkan diri
menjelang kematian-Nya. ini, justru mereka diisi prasangka dan ke-
Karena di dalam hati mereka masih ter- cemburuan yang kuat terhadap orang-orang
dapat kecemburuan dan mereka melibatkan yang bukan Yahudi, perempuan-perempuan,
diri dalam perdebatan tentang siapakah yang “orang berdosa,” dan orang miskin, sehing-
terbesar dan siapakah yang akan mendapat ga membutakan mereka terhadap kasih Kris-
jabatan yang tinggi di dalam kerajaan Kris- tus yang ditujukan kepada orang-orang yang
tus. Penjelasan yang diberikan Yesus bah- paling hina sekalipun. Ketika murid-murid
wa kerendahan hati adalah ciri-ciri pokok itu melihat Ia berbicara dengan wanita Sama-
kerajaan-Nya, dan pengikut-pengikut-Nya ria yang terkenal buruk kelakuannya, mere-
yang sejati ialah orang yang mau menjadi ka masih juga belum dapat memahami bah-
pelayan, yang mau menyerahkan diri mere- wa ladang yang sudah di dalamnya terdapat
ka sendiri tanpa berharap pujian dan imba- aneka ragam gandum, sudah siap untuk di-
lan terima kasih, tampaknya semua itu se- tuai.
olah-olah jatuh ke telinga orang yang tuli Tetapi Kristus tidak dapat digoncangkan
(Luk. 17:10). Bahkan teladan yang diberi- oleh tradisi, pendapat umum, bahkan tidak
kan-Nya, dengan merendahkan diri memba- juga oleh pengendalian kaum kerabat. Ka-
suh kaki mereka ketika tidak seorang pun sih-Nya yang tidak dapat dibendung itu me-
mereka berbuat demikian, tampaknya per- ngalir dan memulihkan manusia yang telah
buatan itu seperti sia-sia belaka (baca bab hancur lebur. Kasih yang demikian yang
16). memisahkan mereka dari orang banyak yang

205
Kesatuan dalam Tubuh Kristus 206
acuh tak acuh, menjadi bukti murid yang se- Kesatuan Roh. Roh Kudus merupakan
jati. Karena Ia mengasihi mereka maka me- kekuatan penggerak di belakang kesatuan
reka pun mengasihi-Nya. Oleh karena itu, jemaat. Melalui Dia orang-orang yang beri-
dunia akan senantiasa dapat membedakan man dipimpin ke dalam jemaat. Melalui Dia
orang Kristen—bukan karena pengakuan mereka “telah dibaptis menjadi satu tubuh”
mereka melainkan karena penyataan kasih (1 Kor. 12:13). Anggota-anggota yang telah
Kristus di dalam mereka (bandingkan Yoh. dibaptiskan ini memiliki satu kesatuan seba-
13:34, 35). gaimana yang digambarkan rasul Paulus
Itulah sebabnya di Taman Getsemani pun “memelihara kesatuan Roh” (Ef. 4:3).
yang menjadi beban pikiran utama Kristus Sang rasul mencatat unsur dasar kesatuan
adalah kesatuan jemaat-Nya—mereka yang dalam Roh: “Satu tubuh, dan satu Roh, se-
telah keluar “dari dunia” (Yoh. 17:6). Ia bagaimana kamu telah dipanggil kepada satu
memohon kepada Bapa-Nya kesatuan dalam pengharapan yang terkandung dalam pang-
jemaat sama seperti yang terdapat dalam ke- gilanmu,” katanya, “satu Tuhan, satu iman,
Allahan. Aku berdoa “supaya mereka semua satu baptisan, satu Allah dan Bapa dari se-
menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, mua, Allah yang di atas semua dan oleh se-
di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mua dan di dalam semua” (Ef. 4:4-6). De-
mereka juga di dalam Kita, supaya dunia ngan mengulang-ulangi sampai tujuh kali ka-
percaya, bahwa Engkaulah yang telah meng- ta satu, Paulus menekankan secara lengkap
utus Aku” (Yoh 17:21). kesatuan yang diidam-idamkannya.
Kesatuan yang demikian merupakan alat Dengan memanggil mereka dari pelbagai
bersaksi yang paling tangguh bagi gereja, suku-bangsa, Roh Kudus membaptiskan me-
karena itulah yang membuktikan kasih Kris- reka ke dalam satu tubuh—yakni tubuh Kris-
tus yang tidak mementingkan diri bagi manu- tus, jemaat. Kalau mereka semakin bertum-
sia. Ia berkata, “Aku di dalam mereka dan buh di dalam Kristus maka perbedaan bu-
Engkau di dalam Aku supaya mereka sem- daya tidak akan ada lagi untuk memecah-
purna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa mecah. Roh Kudus meruntuhkan rintangan
Engkau mengasihi mereka, sama seperti antara yang tinggi dan yang rendah, yang
Engkau mengasihi Aku” (Yoh 17:23). miskin dan kaya, antara lelaki dan perem-
puan. Karena dengan menyadari bahwa pada
KESATUAN ALKITAB DAN GEREJA pemandangan Tuhan semua mereka sama,
ATAU JEMAAT maka mereka bersatu.
Kesatuan ini pun berfungsi dalam ting-
Jenis kesatuan yang bagaimanakah yang kat kelembagaan. Itu berarti bahwa jemaat-
terdapat dalam pikiran Yesus Kristus bagi je- jemaat lokal di mana pun berada tingkatnya
maat-Nya yang tampak itu? Bagaimanakah sama, sekalipun ada dari antaranya yang
kasih dan kesatuan itu dimungkinkan? Apa- masih menerima bantuan keuangan dan mi-
kah fondasinya? Apakah unsur-unsur pokok sionaris dari negeri-negeri yang lain. Persa-
yang terdapat di dalamnya? Apakah kesera- tuan yang bersifat rohani itu tidak menge-
gaman yang dituntutnya ataukah justru kea- nal hierarki. Pribumi dan kaum misioner sa-
nekaragaman yang diperkenankan? Bagai- ma di hadapan Tuhan.
manakah fungsi kesatuan itu? Jemaat yang disatukan itu memiliki satu
Kesatuan dalam Tubuh Kristus 207
pengharapan—yakni “pengharapan yang Tuhan kita Yesus Kristus, supaya kamu seia,
penuh bahagia” atas ‘keselamatan yang akan sekata dan jangan ada perpecahan di antara
diwujudkan pada waktu “penyataan kemu- kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu erat
liaan Allah yang Mahabesar dan Jurusela- bersatu dan sehati sepikir” (1 Kor. 1:10). “Se-
mat kita Yesus Kristus” (Tit. 2:13). Pengha- hati sepikirlah kamu, dan hiduplah dalam
rapan ini adalah satu sumber damai dan ke- damai sejahtera; maka Allah, sumber kasih
gembiraan, serta mengadakan motif persa- dan damai sejahtera akan menyertai kamu”
tuan yang tangguh untuk bersatu dan ber- (2 Kor. 13:11).
saksi (Mat. 24:14). Itulah yang menuntun Oleh karena itu, jemaat Tuhan haruslah
kepada transformasi, karena “setiap orang menunjukkan kesatuan perasaan, pikiran dan
yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, perbuatan. Apakah berarti para anggota ha-
menyucikan diri sama seperti Dia yang ada- rus memiliki perasaan yang sama, pikiran
lah suci” (1 Yoh. 3:3). yang sama dan perbuatan yang sama? Apa-
Melalui satu iman yang biasa—iman pri- kah kesatuan yang Alkitabiah itu berarti ke-
badi dalam korban pendamaian Kristus Ye- seragaman?
sus—sehingga semua menjadi bagian dari
tubuh itu. Satu dalam baptisan yang me- Kesatuan dalam Keanekaragaman.
lambangkan kematian Kristus dan kebang- Kesatuan yang dimaksudkan dalam Alkitab
kitan-Nya (Rm. 6:3-6) yang secara sempur- bukanlah berarti keseragaman. Metafora
na menyatakan iman ini, menjadi saksi persa- yang digunakan Alkitab mengenai tubuh ma-
tuan dengan tubuh Kristus. nusia menunjukkan kesatuan jemaat dalam
Akhirnya, Kitab Suci mengajarkan bah- keanekaragaman.
wa hanya ada satu Roh, satu Tuhan, dan satu Tubuh kita memiliki banyak organ; se-
Allah Bapa. Semua aspek kesatuan jemaat muanya bertindak dengan sebaik-baiknya.
memperoleh fondasinya dalam kesatuan Al- Masing-masing melaksanakan tugas yang vi-
lah yang tritunggal. “Ada rupa-rupa karunia, tal walaupun dalam tugas berbeda-beda; ti-
tetapi satu Roh. Dan ada rupa-rupa pelayan- dak ada yang tidak berguna.
an, tetapi satu Tuhan. Dan ada berbagai-ba- Prinsip yang serupa juga berlaku dalam
gai perbuatan ajaib, tetapi Allah adalah satu jemaat. Allah membagi-bagikan karunia-Nya
yang mengerjakan semuanya dalam semua “kepada tiap-tiap orang secara khusus, se-
orang” (1 Kor. 12:4-6). perti yang dikehendaki-Nya” (1 Kor. 12:11),
membuat keanekaragaman yang sehat yang
Tingkat Kesatuan. Orang-orang yang menguntungkan jemaat. Tidak semua ang-
beriman akan mengalami suatu kesatuan pi- gota harus berpikir sama, pula tidak semua-
kiran dan pertimbangan. Cobalah perhatikan nya mampu melakukan pekerjaan yang se-
nasihat yang berikut: “Semoga Allah, yang rupa. Alhasil, tugas dan kegunaan yang be-
adalah sumber ketekunan dan penghiburan, rada di bawah pengarahan Roh yang sama
mengaruniakan kerukunan kepada kamu, se- membangun jemaat untuk menyanggupkan
suai dengan kehendak Kristus Yesus, sehing- mereka melakukan yang terbaik bagi Allah.
ga dengan satu hati dan satu suara kamu me- Untuk melaksanakan misi itu dengan ba-
muliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus ik, jemaat memerlukan keikutsertaan semua
Kristus” (Rm. 15:5, 6). “Tetapi aku menasi- karunia yang diberikan. Dengan bersatu padu
hatkan kamu, saudara-saudara, demi nama mereka melakukan tugas penginjilan secara
Kesatuan dalam Tubuh Kristus 208
menyeluruh. Sukses yang diperoleh jemaat peramen yang berbeda-beda, semua peker-
bukanlah bergantung kepada setiap anggota jaan tetap di bawah pimpinan satu Kepala.
yang melakukan pekerjaan yang sama, mela- Sekalipun banyak karunia, Roh tetap satu.
inkan bergantung pada semua anggota jemaat Sekalipun karunia berbeda-beda, tindakan
yang melaksanakan tugas yang diserahkan selalu selaras. “Tetapi Allah adalah satu yang
Tuhan kepada masing-masing mereka. mengerjakan semuanya dalam semua orang”
Ilustrasi tentang pohon anggur dan ran- (1Kor. 12:6).
ting-rantingnya menggambarkan kesatuan
dalam keanekaragaman. Yesus menggunakan Kesatuan Iman. Keanekaragaman karu-
perlambang pohon anggur untuk menggam- nia bukanlah mengartikan keanekaragaman
barkan persatuan umat percaya dengan diri- kepercayaan. Pada akhir zaman jemaat Al-
Nya (Yoh. 15:1-6). Ranting-ranting itu, lah akan terdiri dari orang-orang yang bera-
orang-orang beriman, ada perluasan Anggur da pada mimbar Injil kekal—hidup mereka
Sejati—Kristus. Seperti halnya setiap ran- ditandai oleh pemeliharaan hukum Tuhan
ting dan daun, setiap orang Kristen secara dan iman kepada Yesus (Why. 14:12). Mere-
individu berbeda satu dengan yang lain, na- ka bersama-sama memberitahukan kepada
mun dalam kesatuan mereka satu, karena me- dunia undangan Tuhan Allah, yang memba-
reka menerima makanan dari sumber yang wa keselamatan.
sama, Pohon Anggur. Ranting-ranting ang-
gur itu secara individu terpisah dan tidak ter- BERAPA PENTINGKAH PERSATUAN
padu satu dengan yang lain; namun masing- JEMAAT ITU?
masing ranting berada dalam persekutuan de-
ngan yang lain apabila mereka tetap berga- Kesatuan sangat penting bagi jemaat.
bung pada dahan yang sama. Semua mene- Tanpa persatuan jemaat akan gagal menye-
rima makanan dari sumber yang sama: pem- lesaikan misinya yang kudus.
beri hidup yang sama.
Jadi, kesatuan orang Kristen itu bergan- Kesatuan Membuat Upaya Jemaat
tung pada keterkaitan setiap anggota kepada Efektif. Dalam sebuah dunia yang terpilah-
Kristus. Dari Dia datang kuasa yang menye- pilah karena perbedaan pendapat dan kon-
garkan kehidupan Kristen. Ialah yang men- flik, cinta kasih dan kesatuan di antara ang-
jadi sumber talenta dan kuasa yang diper- gota jemaat yang berbeda-beda kepribadi-
lukan untuk menyelesaikan tugas-tugas je- an, temperamen, dan pembawaan menjadi
maat. Bila bersatu dengan Dia, maka cita- saksi yang amat tangguh bagi pekabaran je-
rasa, kebiasaan dan gaya hidup semua orang maat dibandingkan dengan upaya apa pun
Kristen dibentuk. Melalui Dia semua anggo- yang lain yang dapat dilakukan. Kesatuan
ta digabungkan satu dengan yang lain, ber- ini menyediakan suatu bukti yang tidak akan
gabung ke dalam persatuan untuk melaksa- terbantah atas hubungan mereka dengan sur-
nakan misi bersama. Kalau setiap anggota ga dan keabsahan mereka sebagai murid-
berada di dalam Dia maka sikap mementing- murid Yesus Kristus (Yoh. 13:35). Itu mem-
kan diri akan lenyap, kesatuan Kristen dite- buktikan kuasa Sabda Allah.
gakkan dan menyanggupkan mereka untuk Konflik di antara orang-orang yang me-
menyelesaikan tugas yang diemban-Nya. ngaku Kristen menimbulkan rasa jijik di ka-
Sekalipun dalam jemaat itu terdapat tem- langan orang yang tidak beriman dan mung-
Kesatuan dalam Tubuh Kristus 209
kin merupakan rintangan yang paling besar mulai mencoba musiknya, kedengarannya
untuk mereka menerima iman Kristen. Ka- mereka menimbulkan bunyi-bunyi musik
lau di kalangan orang Kristen ditemukan ke- yang janggal. Begitu pemimpin musik mun-
satuan yang sejati maka sikap ini akan lu- cul, bunyi-bunyian yang gaduh dan tidak me-
luh. Itu menjadi sebuah bukti yang besar bagi nentu itu segera lenyap, semua mata dituju-
dunia ini, sebagaimana dikatakan Kristus, kan kepadanya. Setiap anggota orkestra du-
bahwa Ia Juruselamat mereka (Yoh. 17:23). duk dan siap menerima petunjuknya. Karena
anggota orkestra itu mengikuti pemimpin-
Kesatuan Menyatakan Realitas Ke- nya, maka terdengarlah lagu dan musik yang
rajaan Allah. Jemaat yang bersatu padu di indah dan merdu.
dunia ini menunjukkan bahwa anggota-ang- “Kesatuan dalam tubuh Kristus berarti
gotanya memang sungguh-sungguh berharap memadukan instrumen hidupku dalam or-
hidup rukun bersama di surga. Kesatuan di kestra besar yang terpilih untuk keluar, di ba-
dunia menunjukkan realitas kerajaan Allah wah dirigen Pembimbing Ilahi. Dengan me-
yang kekal. Barangsiapa yang hidup dengan ngikuti gerak turun dan naik, mengikuti ira-
cara seperti ini menggenapi apa yang dikata- ma aslinya, kita dapat menyajikan simponi
kan dalam Kitab Suci, “Sungguh, alangkah kasih Allah untuk umat manusia.”1
baiknya dan indahnya, apabila saudara-sau-
dara diam bersama-sama dengan rukun!” PENCAPAIAN KESATUAN
(Mzm 133:1).
Jika jemaat mau memperoleh pengalaman
Kesatuan Menunjukkan Kekuatan Je- kesatuan itu, maka Keallahan dan umat per-
maat. Kesatuan mendatangkan kekuatan, caya haruslah dilibatkan dalamnya. Apakah
ketidaksatuan menimbulkan kelemahan. Se- sumber kesatuan dan apakah itu dapat dica-
buah jemaat akan benar-benar makmur dan pai? Peran apakah yang harus dilakonkan
tangguh apabila anggota-anggota disatukan orang-orang percaya?
dalam Kristus, bekerja sama dalam kese-
larasan demi keselamatan dunia. Hanya de- Sumber Kesatuan. Kitab Suci menun-
ngan demikianlah mereka benar-benar men- jukkan bahwa kesatuan memperoleh sumber-
jadi “kawan sekerja Allah” (1 Kor. 3:9). nya dalam (1) pemeliharaan dalam kuasa Ba-
Kesatuan orang Kristen menjadi tantang- pa (Yoh. 17:11), (2) kemuliaan Tuhan yang
an terhadap dunia kita yang semakin terce- diberikan Kristus kepada para pengikut-Nya
rai-berai, yang terpecah-pecah karena hanya (Yoh. 17:22), dan (3) umat percaya yang di-
mengasihi diri sendiri. Jemaat yang bersatu diami Kristus (Yoh. 17:23). Roh Kudus, yak-
akan menahan serangan setan. Sesungguh- ni “Roh Kristus” yang tinggal di tengah-te-
nya, kuasa kegelapan menjadi tidak berdaya ngah tubuh Kristus, adalah kuasa pemadu
melawan jemaat yang anggotanya saling me- dan hadir sehingga membuat setiap bagian
ngasihi sebagaimana Kristus telah menga- bersatu.
sihi mereka. Seperti poros dan jari-jari sebuah roda,
Efek positif dan indah dari jemaat yang makin dekat anggota jemaat (jari-jari) kepa-
bersatu dapatlah dibandingkan dengan pe- da Kristus (poros) makin dekatlah satu de-
nampilan sebuah orkestra. Saat-saat sebelum ngan yang lain. “Rahasia kesatuan yang sejati
pemimpinnya muncul, ketika pemain musik di dalam jemaat dan di dalam keluarga bu-
Kesatuan dalam Tubuh Kristus 210
kanlah dalam diplomasi, bukan pula dalam gembala dan pengajar-pengajar.” Karunia-
manajemen, tidak pula upaya manusia yang karunia ini diberikan kepada jemaat untuk
luar biasa untuk mengatasi pelbagai kesukar- “memperlengkapi orang-orang kudus bagi
an—walaupun ini banyak juga dilakukan— pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan
melainkan persatuan dengan Kristus.”2 tubuh Kristus, sampai kita semua telah men-
capai kesatuan iman dan pengetahuan yang
Roh Kudus sebagai Pemersatu. Seba- benar tentang Anak Allah, kedewasaan pe-
gaimana “Roh Kristus” dan “Roh kebenar- nuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai
an,” Roh Kudus mendatangkan kesatuan. dengan kepenuhan Kristus” (Ef. 4:11-13).
Karunia-karunia yang unik ini direncana-
1. Fokus kesatuan. Kalau Roh itu ma- kan untuk mengembangkan “kesatuan Roh”
suk dalam diri umat percaya, maka Ia men- ke dalam sebuah “kesatuan iman” (Ef. 4:3,
jadikan mereka mampu mengatasi prasang- 13) sehingga umat percaya menjadi dewasa
ka budaya manusia, soal kesukuan, seks, war- dan teguh dan “bukan lagi anak-anak, yang
na kulit, kebangsaan dan status (baca Gal. diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin
3:26-28). Ia menyempurnakan ini dengan pengajaran, oleh permainan palsu manusia
mendatangkan Kristus dalam hati. Orang dalam kelicikan mereka yang menyesatkan”
yang di dalamnya Kristus tinggal, mereka (Ef. 4:14; baca juga bab 17).
akan memusatkan perhatian kepada Kristus, Melalui karunia-karunia inilah umat per-
bukan kepada diri mereka sendiri. Persatu- caya membicarakan kebenaran dalam kasih
an mereka dengan Kristus menegakkan ikat- dan bertumbuh dalam Kristus, Kepala jemaat
an kesatuan antara sesama mereka—buah itu—mengembangkan sebuah kesatuan ka-
karena tinggalnya Roh. Dengan cara demi- sih yang dinamis. Di dalam Kristus, kata ra-
kian mereka mengurangi perbedaan-perbe- sul Paulus, “seluruh tubuh,—yang rapi tersu-
daan yang terdapat di antara mereka, dan me- sun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan
reka akan bersatu dalam tugas untuk memu- semua bagiannya, sesuai dengan kadar pe-
liakan Yesus. kerjaan tiap-tiap anggota—menerima per-
tumbuhannya dan membangun dirinya dalam
2. Peranan karunia-karunia rohani da- kasih” (Ef. 4:16).
lam pencapaian kesatuan. Bagaimana tu-
juan kesatuan jemaat itu dapat dicapai? Apa- 3. Dasar Kesatuan. Seperti halnya “Roh
bila Yesus memulai pekerjaan pengantaraan- kebenaran” (Yoh. 15:26) begitu pula Roh
Nya di sisi Bapa-Nya di surga Ia membuat Kudus bekerja menggenapi janji Kristus. Tu-
ketentuan bahwa tujuan memperoleh kesatu- gas-Nya ialah membimbing umat percaya ke
an dalam umat-Nya itu bukanlah hanya ang- dalam seluruh kebenaran (Yoh. 16:13). Maka
an-angan. Melalui Roh Kudus Ia memberi- jelaslah kebenaran yang berpusat pada Kris-
kan karunia khusus untuk mendirikan “kesa- tus adalah dasar kesatuan.
tuan iman” di antara orang-orang yang per- Misi Roh ialah membimbing umat per-
caya. caya ke dalam “kebenaran sebagaimana yang
Waktu membicarakan masalah karunia- ada di dalam Kristus Yesus.” Studi yang de-
karunia ini, Paulus berkata, Kristus “membe- mikian membawa efek kesatuan. Tetapi stu-
rikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik di saja tidaklah cukup memadai untuk men-
pemberita-pemberita Injil maupun gembala- datangkan persatuan yang sejati. Hanyalah
Kesatuan dalam Tubuh Kristus 211
dengan percaya, hidup dan mengkhotbahkan olok-olok, diejek, dilukai, dipakukan ke kayu
kebenaran seperti yang terdapat di dalam salib sampai mati dan dikuburkan, jika itu
Kristus kesatuan yang sejati itu dapat diwu- memang untuk mengasihi orang lain. Kare-
judkan. Persekutuan, karunia rohani, dan ka- na begitulah kasih terhadap orang lain se-
sih semuanya sangat penting, tetapi kepe- bagaimana Aku mengasihi kamu.”
nuhannya terjadi hanyalah melalui Seorang
yang berkata, “Akulah jalan dan kebenaran 1. Mungkinnya Ketidakmungkinan.
dan hidup” (Yoh. 14:6). Kristus berdoa, ”Ku- Bagaimanakah kita menunjukkan kasih se-
duskanlah mereka dalam kebenaran; firman- perti yang terdapat pada Kristus? Tidak
Mu adalah kebenaran” (Yoh. 17:17). Untuk mungkin! Kristus meminta yang tidak mung-
merasakan kesatuan orang-orang percaya ha- kin, akan tetapi Ia dapat melakukan yang ti-
ruslah menerima terang sebagaimana yang dak mungkin itu. Ia berjanji, “Dan Aku, apa-
bersinar dari Sabda itu. bila Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan me-
Kalau kebenaran ini, seperti kebenaran narik semua orang datang kepada-Ku” (Yoh.
yang terdapat di dalam Kristus tinggal di da- 12:32). Karena kesatuan di dalam tubuh Kris-
lam hati, maka kebenaran itu akan member- tus bersifat penjelmaan kesatuan umat per-
sihkan, meninggikan, memurnikan hidup ser- caya dengan Allah melalui Firman yang te-
ta menghapuskan segala prasangka dan per- lah menjadi daging. Ini juga bersifat rela-
pecahan. sional, kesatuan umat percaya melalui akar
mereka yang sama di dalam Pohon Anggur
Hukum Kristus yang Baru. Sama se- itu. Dan akhirnya, akarnya ada pada salib:
perti manusia, jemaat itu didirikan dalam kasih Golgota itu terbit di dalam diri orang-
gambar Allah. Sebagaimana setiap Oknum orang yang beriman.
dalam Keallahan itu saling mengasihi begitu
pula seharusnya anggota jemaat itu. Kristus 2. Kesatuan di kayu salib. Kesatuan je-
menyuruh umat-Nya menunjukkan kasih me- maat berlangsung di kayu salib. Hanyalah
reka kepada Tuhan dengan jalan saling me- dengan menyadari bahwa kita tidak dapat
ngasihi di antara mereka (Mat. 22:39). dan tidak menaruh kasih seperti yang dimi-
Yesus sendiri menjalankan prinsip kasih liki Kristus maka kita mengakui perlunya kita
sampai ke bukit Golgota. Menjelang kema- tinggal di hadapan hadirat-Nya—serta mem-
tian-Nya Ia melaksanakan amanat yang te- percayai-Nya tatkala Ia berkata: “Sebab di
lah disampaikannya sebelumnya, dengan luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa”
memberikan hukum yang baru kepada mu- (Yoh. 15:5). Kita mengetahui bahwa kema-
rid-murid-Nya: “Inilah perintah-Ku, yaitu tian-Nya di kayu salib bukan hanya untuk
supaya kamu saling mengasihi seperti Aku kita saja, melainkan untuk setiap orang yang
telah mengasihi kamu” (Yoh. 15:12; ban- ada di atas dunia. Ini berarti bahwa Ia menga-
dingkan 13:34). Ia seolah-olah berkata ke- sihi semua bangsa, suku, warna kulit dan
pada mereka, “Saya mohon supaya kamu ja- segala tingkat masyarakat Kasih-Nya terha-
ngan menuntut hak kamu, melihat kalau-ka- dap semua orang sama, betapa pun berbeda-
lau ada imbalan, menuntut kalau tidak diberi- bedanya mereka. Itulah sebabnya kesatuan
kan. Saya meminta kamu membiarkan pung- berakar di dalam Allah. Visi manusia yang
gungmu terbuka terhadap pecut, memberi- sempit cenderung memisah-misahkan manu-
kan pipi yang lain, dituduh tanpa alasan, di- sia. Salib itu meretas kebutaan manusia dan
Kesatuan dalam Tubuh Kristus 212
menaruh harga yang diberikan Allah kepada Kita harus berdoa setiap hari agar dapat
umat manusia. Itu berarti bahwa pada peman- memperolehnya, mengusahakannya dengan
dangan Tuhan manusia amat berharga. Se- hati-hati.
mua kita diperlukan. Jika Kristus mengasihi Kita harus mengurangi perbedaan dan
mereka, begitu pula seharusnya kita. menghindari perbantahan atas hal-hal yang
Ketika Kristus meramalkan bahwa pe- tidak penting. Daripada kita memusatkan
nyaliban-Nya sudah makin dekat, yang di- perhatian terhadap hal-hal yang memisahkan
maksudkan-Nya ialah kuasa-Nya menarik kita, sebaiknya kita berbicara mengenai ba-
makin dekat, penderita yang paling merana nyak kebenaran yang berharga yang sama-
itu, akan mendatangkan kesatuan kepada tu- sama kita sepakati. Berbicaralah mengenai
buh-Nya, yakni jemaat. Jurang yang dalam kesatuan dan berdoa agar doa Kristus dipe-
antara surga dengan kita, jurang yang telah nuhi. Dengan melakukan yang demikianlah
dijembatani Kristus, membuat kita dapat me- kita dapat menyadari kesatuan dan kehar-
langkah ke seberang atau ke kota yang harus monisan yang diperlukan Tuhan pada kita.
kita lalui untuk menjangkau saudara kita
yang rendah. 3. Bekerja sama untuk tujuan yang sa-
Golgota berarti, “Bertolong-tolonganlah ma. Jemaat tidak akan pernah mengalami ke-
menanggung bebanmu” (Gal. 6:2). Ia me- satuan sampai, sebagai satu unit, jemaat me-
nanggung beban semua umat manusia, yang libatkan pemberitaan Injil Yesus Kristus. Tu-
meremukkan hidup-Nya supaya dengan de- gas yang demikian menyediakan sebuah latih-
mikian Ia dapat memberikan kepada kita hi- an yang ideal untuk pelajaran keselarasan.
dup serta melepaskan kita untuk saling to- Itulah yang akan mengajarkan kepada umat
long. percaya bahwa mereka semua secara indi-
vidu menjadi bagian dari keluarga Allah, dan
Langkah-langkah menuju Kesatuan. bahwa kebahagiaan semua bergantung kepa-
Kesatuan tidak datang secara otomatis. Orang- da kesiapan setiap orang yang beriman.
orang percaya harus memastikan langkah Di dalam tugas-Nya, Kristus membaur-
untuk memperolehnya. kan pemulihan jiwa dan pemulihan tubuh.
Apabila Ia mengutus murid-murid-Nya un-
1. Kesatuan di dalam rumah tangga. tuk melaksanakan tugas mereka, Ia mene-
Salah satu latihan yang ideal bagi kesatuan kankan maksud yang sama: berkhotbah dan
jemaat bermula di dalam rumah tangga (baca menyembuhkan (Luk. 9:2; 10:9).
bab 23). Jika kita menguasai manajemen, ke- Oleh karena itu, jemaat Kristus haruslah
lemahlembutan, keramahan, kesabaran, dan menjalankan tugas untuk berkhotbah—tugas
kasih yang berpusat kepada salib, maka kita pelayanan firman—sekaligus dengan peker-
dapat melaksanakan prinsip ini di dalam jaan penginjilan melalui pengobatan. Peker-
jemaat. jaan Tuhan ini janganlah dilakukan sendiri-
an atau hanya itulah segala-galanya. Pada za-
2. Tujuan Kesatuan. Kita tidak akan per- man Kristus terdapat keseimbangan dalam
nah mencapai kesatuan kecuali kita bekerja tugas itu, dikerjakan bersama-sama dengan
dengan saksama dan penuh kesadaran untuk selaras, sehingga demikianlah seharusnya
itu. Janganlah kita merasa puas bahwa kita menjadi sifat pekerjaan kita dalam penarikan
dengan upaya sendiri dapat memperolehnya. jiwa.
Kesatuan dalam Tubuh Kristus 213
Barangsiapa yang terlibat dalam pelbagai kap yang hanya mementingkan diri sendiri,
bidang pekerjaan jemaat haruslah bekerja angkuh, rasa yakin diri sendiri, merasa sok
sama dengan erat jika mereka ingin menyam- tahu, merasa lebih unggul, prasangka, kritik
paikan undangan Injil kepada dunia dalam dan sifat mengadu domba, serta sikap men-
cara yang penuh kuasa. Banyak orang mera- cari-cari salah cenderung memecah-belah je-
sa bahwa kesatuan berarti konsolidasi demi maat. Kasih Kristen yang mula-mula itu se-
efisiensi. Dengan memperhatikan perban- ring hilang di balik sikap seperti yang dise-
dingan (metafora) tubuh, yang berkaitan dan butkan di atas. Pandangan yang segar terha-
menunjuk pelbagai organ tubuh, masing-ma- dap karunia Kristus di Golgota dapat mem-
sing organ tubuh itu baik yang besar mau- barui kasih kepada sesama (1 Yoh. 4:9-11).
pun yang kecil semuanya penting. Kerja sa- Anugerah Allah yang disalurkan melalui Roh
ma—bukannya bersaing adalah rencana Tu- Kudus dapat menaklukkan sumber-sumber
han bagi pekerjaan-Nya yang meliputi selu- perpecahan dalam hati yang bersifat alamiah.
ruh dunia. Dengan demikian kesatuan dalam Apabila ada salah satu jemaat Perjanjian
tubuh Kristus menjadi sebuah ungkapan ka- Baru mengembangkan masalah perpecahan
sih Kristus yang tidak mementingkan diri ini, Paulus memberi saran kepada jemaat su-
yang begitu agung dinyatakan di kayu salib. paya mereka “hidup oleh Roh” (Gal. 5:16).
Melalui doa yang terus-menerus kita men-
4. Mengembangkan perspektif yang cari bimbingan Roh, yang akan menuntun
global. Sebuah jemaat tidaklah memperli- kita ke dalam kesatuan. Hidup oleh Roh be-
hatkan kesatuan yang sejati kecuali jemaat rarti membuahkan buah-buah Roh—kasih,
itu membangun pekerjaan Tuhan di seluruh kegembiraan, damai, kesabaran, keramahan,
penjuru dunia. Jemaat harus melakukan se- kebajikan, kesetiaan, kelemahlembutan dan
gala daya yang dipunyainya untuk menghin- pengendalian diri—yang merupakan obat
dari keterasingan karena rasa kebangsaan, mujarab melawan perpecahan (Gal. 5:22, 23).
budaya atau kedaerahan. Untuk memperoleh Yakobus berbicara melawan akar dan
kesatuan pikiran tujuan dan perbuatan orang- sumber lain perpecahan itu: mendasarkan
orang percaya yang berbeda-beda kebangsa- bagaimana kita memperlakukan individu de-
annya haruslah berbaur dan melayani bersa- ngan melihat kekayaan dan kedudukan mere-
ma-sama. ka. Dengan tajam dan keras ia mengecam
Jemaat haruslah berhati-hati jangan sam- sikap pilih kasih yang demikian: “Jikalau
pai menonjolkan kepentingan nasional yang kamu memandang muka, kamu berbuat dosa,
mendatangkan perpecahan, yang merusak dan oleh hukum itu menjadi nyata, bahwa
seluruh kesatuan. Para pemimpin jemaat ha- kamu melakukan pelanggaran” (Yak. 2:9).
ruslah bekerja sedemikian rupa untuk men- Karena Allah tidak memandang muka (Kis.
jaga kesatuan dan kesamaan, berhati-hati 10:34), maka kita tidak boleh menaruh hor-
agar jangan sampai mengembangkan pelba- mat kepada orang-orang tertentu dalam je-
gai program atau fasilitas di satu kawasan maat dan membedakannya dengan anggota
yang harus ditanggungkan atas pekerjaan jemaat yang lain hanya karena kedudukan,
pembangunan yang seharusnya dilakukan di kekayaan dan kemampuan mereka. Kita da-
bagian-bagian lain dunia ini. pat menghormati mereka, tetapi janganlah
kita menganggap mereka jauh lebih berhar-
5. Hindari sikap yang memisahkan. Si- ga kepada Allah Bapa kita daripada anak
Kesatuan dalam Tubuh Kristus 214
Allah yang paling hina atau rendah. Firman anak-anak Allah dan sama penting bagi-Nya.
Kristus mengoreksi pandangan kita: “Se- Seperti halnya Tuhan kita, Anak manusia,
sungguhnya segala sesuatu yang kamu laku- menjadi saudara bagi setiap putra-putri
kan untuk salah seorang dari saudara-Ku Adam, begitu pula dengan para pengikut-
yang paling hina ini, kamu telah melakukan- Nya, dipanggil supaya bersatu dalam piki-
nya untuk Aku” (Mat. 25:40). Ia digambar- ran dan misi, dengan cara yang bersifat pene-
kan dalam pribadi orang yang paling hina, busan terhadap sesama saudara-saudari kita
seperti juga di dalam diri anggota-anggota dari “semua bangsa dan suku dan bahasa dan
jemaat yang paling diberkati. Semua adalah kaum” (Why. 14:6).

Referensi:

1. Benjamin F. Reaves, “Apa arti kesatuan bagiku,” dalam Adventist Review, 4 Desember 1986, hlm. 20.
2. White, Rumah Tangga Advent (The Adventist Home) Nashville, TN: Southern Publihsing Assn., 1952, hlm. 179.
Kesatuan dalam Tubuh Kristus 215
Melalui baptisan kita mengakui iman kita dalam kematian dan
kebangkitan Yesus Kristus, dan memberikan kesaksian akan kematian
kita terhadap dosa dan tujuan kita berjalan dalam hidup baru. De-
mikianlah kita mengaku Kristus Tuhan dan Juruselamat, kita menjadi
umat-Nya, dan diterima sebagai anggota jemaat-Nya. Baptisan ada-
lah sebuah lambang persatuan kita dengan Kristus, keampunan dosa-
dosa serta penerimaan kita atas Roh Kudus. Adalah dengan diselam-
kan ke dalam air dan persatuan dalam pengukuhan iman dalam
Kristus bukti pertobatan dari dosa. Kemudian diikuti dengan petunjuk
yang terdapat dalam Kitab Suci dan penerimaan pengajaran yang
terdapat di dalamnya.—Fundamental Beliefs,––15.
BAB 15

BAPTISAN

B agi Nyangwira, yang tinggal di Afrika


Tengah, baptisan tidaklah dianggap ha-
nya sekadar pilihan. Kurang lebih setahun ia
ngung di telinganya.
Sebelum masuk ke dalam air, ia mengakui
dosa-dosanya dan membaktikan segenap hi-
belajar Alkitab dengan rajin. Ia ingin benar dupnya kepada Juruselamatnya, tidak tahu
menjadi seorang Kristen. apakah ia harus menyerahkan nyawanya. ke-
Pada suatu petang ia menceriterakan ke- pada Tuhan pada hari itu juga. Suasana damai
pada suaminya tentang hal-hal yang telah memenuhi hatinya ketika ia dibaptiskan.
dipelajarinya. Suaminya dengan kasar berte- Tatkala ia kembali ke rumah, ia meng-
riak, “Saya tidak suka agama seperti ini ada di ambil golok suaminya dan membawanya ke-
dalam rumah tanggaku, dan kalau kau masih pada suaminya.
terus juga mempelajarinya, saya akan mem- Dengan berat suaminya bertanya,
bunuh kau.” Walaupun Nyangwira diancam “Apakah kau sudah dibaptiskan?” “Su-
tetapi ia terus saja belajar dan siap menerima dah,” jawab Nyangwira dengan tulus. “Inilah
baptisan. golokmu, lakukanlah.” “Apakah kau sudah
Sebelum berangkat menuju tempat bap- siap untuk mati?” ”Ya, sudah.”
tisan, Nyangwira dengan hormat bertelut di Melihat keberaniannya, suaminya terce-
hadapan suaminya sambil memberitahukan ngang sehingga hilanglah semangat untuk
kepadanya bahwa ia akan dibaptiskan. Sua- membunuhnya.l
minya mengambil golok berburunya sambil
berteriak, “Sudah kukatakan padamu bahwa BETAPA PENTINGKAH BAPTISAN
kau tidak boleh dibaptiskan. Pada hari kau ITU?
dibaptiskan, kau akan kubunuh.
Tetapi Nyangwira bertekad untuk meng- Apakah nyawa menjadi taruhan baptisan
ikuti Tuhannya. Ia meninggalkan suaminya itu? Apakah Tuhan benar-benar mengharus-
dengan ancaman yang masih tetap berde- kan baptisan itu? Adakah keselamatan itu

219
220 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .
bergantung pada apakah seseorang itu dibap- rima Yesus sebagai Juruselamat mereka, dan
tiskan? mereka harus dibaptiskan di dalam nama
Allah Tritunggal itu. Pembaptisan mereka
Teladan Yesus. Pada suatu hari Yesus me- menunjukkan bahwa mereka sudah memasuki
ninggalkan pertukangan kayu di Nazaret se- hubungan yang bersifat pribadi dengan Kris-
raya mengucapkan selamat tinggal kepada tus dan berjanji hidup selaras dengan prinsip-
kaum kerabatnya, lalu ia pergi menuju Yor- prinsip kerajaan anugerah-Nya. Kristus me-
dan karena di sana ada sepupu-Nya, Yoha- nyimpulkan mandat yang diberikan-Nya itu,
nes, sedang berkhotbah. Ketika Ia mendekati membaptis dengan sebuah jaminan, “Dan ke-
Yohanes, Ia meminta padanya supaya Ia di- tahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa
baptiskan. Dengan tercengang Yohanes me- sampai kepada akhir zaman.”
nampik-Nya dengan berkata, “Akulah yang Setelah kenaikan Kristus, para rasul
perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau yang mengumumkan perlu dan pentingnya baptisan
datang kepadaku?” (Kis. 2:38; 10:48; 22:16). Sebagai sambutan-
“Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah nya, orang banyak dibaptiskan, membentuk
sepatutnya kita menggenapkan seluruh ke- jemaat Perjanjian Baru (Kis. 2:41, 47; 8:12)
hendak Allah,” jawab Yesus (Mat. 3:14-15). dan menerima otoritas Bapa, Anak dan Roh
Baptisan Yesus menjadikan pengesahan Kudus.
peraturan Ilahi (Mat. 3:13-17; bandingkan
Mat. 21:25). Baptisan merupakan satu aspek Baptisan dan Keselamatan. Kristus
pembenaran di mana semua orang dapat tu- mengajarkan bahwa “Siapa yang percaya
rut serta. Sejak Kristus, Seorang yang Tanpa dan dibaptis akan diselamatkan,” (Mrk.
Dosa itu, dibaptiskan untuk “menggenapkan 16:16). Di dalam jemaat kerasulan secara
seluruh kehendak Allah,” maka kita orang otomatis baptisan mengikuti penerimaan atas
yang berdosa ini, haruslah melakukan hal Kristus. Itulah sebuah pengukuhan iman
yang lama. orang yang baru percaya (bandingkan Kis.
8:12; 16:30-34).
Perintah Yesus. Pada akhir tugas Kristus di Petrus menggunakan pengalaman Nuh
dunia ini Ia memberikan perintah kepada waktu air bah untuk menggambarkan hu-
murid-murid-Nya: “Karena itu pergilah, jadi- bungan antara baptisan dengan keselamatan.
kanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah Pada zaman dahulu kala dosa manusia telah
mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh melampaui batasnya sehingga melalui Nuh,
Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala Allah memberikan peringatan kepada dunia
sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. supaya bertobat, kalau tidak akan menghadapi
Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senan- kebinasaan. Hanya delapan orang yang per-
tiasa sampai kepada akhir zaman” (Mat. caya dan masuk ke dalam bahtera sehingga
28:19-20). “diselamatkan oleh air bah itu.” “Juga kamu
Di dalam perintah ini Kristus menjelaskan sekarang diselamatkan oleh kiasannya,” kata
bahwa baptisan merupakan keharusan bagi Petrus, “yaitu baptisan—maksudnya bukan
orang yang ingin turut ambil bagian dalam untuk membersihkan kenajisan jasmani, me-
jemaat-Nya, di dalam kerajaan rohani. Kare- lainkan untuk memohonkan hati nurani yang
na melalui pelayanan murid-murid itu, Roh baik kepada Allah—oleh kebangkitan Yesus
Kudus membuat orang bertobat dan mene- Kristus”(1 Ptr. 3:20, 21).
Baptisan 221
Petrus menerangkan bahwa kita disela- “SATU BAPTISAN”
matkan oleh baptisan sebagaimana juga Nuh
dan keluarganya diselamatkan oleh air. Su- Pelaksanaan baptisan di dunia Kristen
dah tentu Tuhan Allah yang menyelamatkan beraneka-ragam. Sebagian dengan cara pe-
Nuh, bukan air bah. Menurut analoginya, da- nyelaman atau diselamkan; sedangkan se-
rah Kristuslah, bukannya baptisan, yang bagian lagi dengan pemercikan atau diper-
menghapuskan dosa dari dalam diri orang cik. Ciri-ciri kesatuan yang diberikan Roh
percaya. “Tetapi baptisan, seperti (Nuh) pe- dalam jemaat Allah ialah praktik “satu bap-
nurutan dalam memasuki bahtera itu, itulah tisan” (Ef. 4:5).6 Apakah yang dinyatakan Al-
‘jawab untuk memohonkan hati nurani yang kitab mengenai makna istilah membaptiskan,
baik kepada Allah.’ Apabila manusia melalui tentang praktik itu sendiri, dan makna rohani-
kuasa Allah memberikan ‘jawaban,’ maka nya?
keselamatan yang disediakan ‘oleh kebang- Makna kata “Membaptis.“ Kata baptis
kitan Yesus Kristus’ menjadi efektif.” dalam bahasa Inggris berasal dari kata Yu-
Walaupun demikian, baptisan memang nani baptizo, yang berarti diselamkan, kare-
penting hubungannya dengan keselamatan, na kata itu diambil dari kata kerja bapto,
tetapi itu bukanlah jaminan keselamatan.4 artinya “diselamkan atau dimasukkan ke ba-
Paulus menganggap pengalaman bangsa Is- wah.”7 Bilamana kata kerja baptize dikenakan
rael yang keluar dari Mesir sebagai sebuah kepada baptisan air maka yang dimaksudkan-
lambang yang menggambarkan baptisan.5 nya ialah diselamkan seseorang yang dice-
“Aku mau supaya kamu mengetahui, sauda- lupkan ke bawah air.8
ra-saudara, bahwa nenek moyang kita semua Dalam Perjanjian Baru kata kerja mem-
berada di bawah perlindungan awan dan baptis digunakan untuk (1) menunjuk kepada
bahwa mereka semua telah melintasi laut. baptisan air (misalnya dalam Mat. 3:6; Mrk.
Untuk menjadi pengikut Musa mereka semua 1:9; Kis. 2:41); (2) sebagai sebuah perban-
telah dibaptis dalam awan dan dalam laut. dingan atas derita dan kematian Kristus
“Mereka semua makan makanan rohani (Mat. 20:22, 23; Mrk. 10:38,39; Luk. 12:50);
yang sama dan mereka semua minum mi- (3) kepada kedatangan Roh Kudus (Mat.
numan rohani yang sama.” “Diselamkan” di 3:11; Mrk. 1:8; Luk. 3:16; Yoh. 1:33; Kis. 1:5;
dalam air—awan di atas dan air di kiri ka- 11:16); dan (4) pembasuhan atau upacara
nan—secara simbolis bangsa Israel dibaptis- pembersihan tangan (Mrk. 7:3, 4; Luk.
kan ketika mereka melewati Laut Merah. 11:38). Keempat penggunaan ini menunjuk
Walaupun mereka mengalami hal seperti ini kepada pembersihan untuk membasuh dari
“Allah tidak berkenan kepada bagian yang upacara yang tidak kudus, dan tidak me-
terbesar dari mereka” (1 Kor. 10:1-5). Demi- ngesahkan baptisan dengan percikan.9 Kitab
kian juga sekarang ini, baptisan tidaklah oto- Suci menggunakan kata benda baptisan, baik
matis menjamin orang selamat. Pengalaman untuk baptisan air maupun dengan kematian
bangsa Israel itu ditulis untuk “menjadi per- Kristus (Mat. 3:7; 20:22).
ingatan bagi kita yang hidup pada waktu, di
mama zaman akhir telah tiba. Sebab itu siapa J.K. Howard menyatakan dalam peneli-
yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, ha- tiannya bahwa Perjanjian Baru mengemuka-
ti-hatilah supaya ia jangan jatuh!” (1 Kor. kan “tidak adanya bukti baptisan pemercikan
10:11, 12). yang dipraktikkan rasul, bukti dari segala segi
222 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .
menunjukkan bahwa pemercikan itu dikenal- mana pun tetap menunjukkan praktik kebia-
kan belakangan.”10 saan ini.14

Baptisan di dalam Perjanjian Baru. Peris- ARTI BAPTISAN


tiwa pembaptisan dengan air di dalam Perjan-
jian Baru dicatat dengan cara diselamkan. Di Arti baptisan itu sangat erat kaitannya
dalamnya dapat kita baca bahwa Yohanes dengan ragamnya. Alfred Plummer berkata,
dibaptiskan di dalam sungai Yordan (Mat. “Hanyalah baptisan yang dilakukan dengan
3:6; bandingkan Mrk. 1:5) dan di Ainon dekat cara selam yang mempunyai makna utuh
Salim “sebab di situ banyak air” (Yoh. 3:23). yang kelihatan.”15
Hanyalah baptisan dengan diselamkan me-
merlukan “banyak air.” Simbol Kematian dan Kebangkitan
Yohanes membaptiskan Yesus dengan Kristus. Air yang menutupi melambangkan
diselamkan. Ia membaptiskan Yesus “di su- penutupan derita dan kesusahan (Mzm. 42:7;
ngai Yordan” dan sesudah dibaptiskan Yesus 69:2; 124:4, 5), oleh karena itu, pembaptisan
keluar dari air” (Mrk. 1:9, 10; bandingkan Yesus dengan air menggambarkan nubuat
Mat. 3:16).11 mengenai penderitaan, kematian dan pengu-
Baptisan pada zaman kerasulan juga buran yang akan dialaminya (Mrk. 10:38;
dilakukan dengan diselamkan. Ketika Filipus, Luk. 12:50) dan keluar dari air berbicara me-
sang evangelis itu, membaptiskan sida-sida ngenai kebangkitan-Nya (Rm. 6:3-5).
Etiopia, mereka “turun ke dalam air” dan “ke- Baptisan tidak akan bermakna sebagai
luar dari air” (Kis. 8:38, 39). simbol penderitaan Kristus “sekiranya jema-
at kerasulan mempraktikkan sebuah ragam
Baptisan menurut Sejarah. Sebelum za- pembaptisan yang bukan dengan cara se-
man Kristus, orang-orang Yahudi membap- lam.” Oleh karena itu, “alasan paling kuat
tiskan orang yang Diyahudikan dengan bap- untuk baptisan dengan cara diselamkan ada-
tisan diselamkan. Kaum Essenes di Qumran lah salah satu alasan yang bersifat teolo-
mengikuti praktik pembaptisan seperti ini, gis.”16
baik untuk anggota mereka sendiri, juga ke-
pada orang yang ditobatkan.12 Lambang Kematian terhadap Dosa dan
Bukti dari lukisan-lukisan yang terdapat di Hidup untuk Allah. Di dalam baptisan
dalam katakom (penjara bawah tanah) dan di orang-orang beriman merasakan pengalaman
dalam pelbagai gereja, dari mosaik-mosaik di derita Tuhan kita. Paulus berkata, “Atau ti-
lantai, dinding, langit-langit, dan relief-relief dak tahukah kamu, bahwa kita semua yang
patung, dan dari gambar-gambar yang terda- telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis
pat dalam Perjanjian Baru “penuh dengan dalam kematian-Nya? Dengan demikian kita
kesaksian pembaptisan dengan cara diselam- telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia
kan, sebuah cara yang lumrah dilakukan pada oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama
gereja Kristen pada masa sepuluh sampai seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara
empat belas abad permulaan.”13 Cara pem- orang mati. . . demikian juga kita akan hidup
baptisan pada zaman kuno di Katedral, gereja dalam hidup yang baru” (Rm. 6:3, 4).
dan reruntuhan yang ditemukan di Afrika Akrabnya hubungan orang percaya de-
Utara, Turki, Italia, Perancis dan di mana- ngan Kristus dinyatakan melalui pernyataan
Baptisan 223
seperti “dibaptiskan ke dalam Kristus Ye- 6:17), para calon itu menyatakan kepada
sus,” “dibaptiskan ke dalam kematian-Nya,” orang banyak bahwa mereka telah mening-
dan “dikuburkan dengan Dia melalui bap- galkan pengabdian kepada Setan lalu mereka
tisan.” Howard mencatat, “Dalam tindakan menerima Kristus dalam hidup mereka.
pelambangan dengan baptisan itu orang per- Dalam zaman jemaat rasul dahulu kala
caya masuk ke dalam kematian Kristus, dan panggilan untuk mengadakan pertobatan
dalam arti yang sebenarnya kematian itu termasuk dalamnya panggilan untuk menerima
menjadi kematiannya; dan ia memasuki ke- baptisan (Kis. 2:38). Oleh karena itu, baptisan
bangkitan Kristus, dan kebangkitan itu men- juga merupakan tanda pertobatan sejati.
jadi kebangkitannya.”17 Apakah yang dimak- Umat percaya itu menjadi mati terhadap pe-
sudkan dengan masuknya orang percaya itu langgaran hukum dan kemudian memperoleh
ke dalam derita Tuhan kita? keampunan dosa melalui darah Yesus Kris-
tus yang menyucikannya. Upacara baptisan
1. Mati terhadap dosa. Di dalam bap- adalah sebuah pernyataan penyucian batiniah
tisan umat percaya “telah menjadi satu de- —pembasuhan dari dosa yang telah diakui.
ngan apa yang sama dengan kematian-Nya”
(Rm. 6:5) dan “telah disalibkan dengan Kris- 2. Hidup bagi Allah. Kuasa kebangkitan
tus” (Gal. 2:19). Ini berarti “bahwa manusia Kristus terus bekerja dalam hidup kita. Itulah
lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh yang menyanggupkan kita berjalan dalam
dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita kehidupan yang baru (Rm. 6:4)—sekarang
menghambakan diri lagi kepada dosa. Sebab mati terhadap dosa, “tetapi kamu hidup bagi
siapa yang telah mati, ia telah bebas dari Allah di dalam Kristus Yesus.” (Rm. 6:11).
dosa”(Rm. 6:6-7). Kita menyaksikan bahwa pengharapan satu-
Orang-orang yang beriman telah mening- satunya yakni kehidupan yang penuh keme-
galkan gaya hidup mereka yang lama. Me- nangan terhadap hidup yang lama hanyalah di
reka mati terhadap dosa dan menegaskan dalam anugerah Tuhan yang telah bangkit
bahwa “yang lama sudah berlalu” (2 Kor. dari kubur menyediakan kehidupan rohani
5:17), hidup mereka tersembunyi dalam Kris- yang baru melalui kuasa Roh Kudus yang
tus dan di dalam Allah. Baptisan berarti me- memberikan tenaga baru. Kehidupan baru ini
lambangkan penyaliban hidup lama. Ini bukan mengangkat kita ke dalam pengalaman ma-
hanya sebuah kematian tetapi juga pengubur- nusia yang lebih tinggi, memberikan nilai-nilai
an. Kita “dengan Dia kamu dikuburkan dalam baru kepada kita, aspirasi dan hasrat yang
baptisan” (Kol. 2:12). Sebagaimana kematian berpusat kepada pengabdian kepada Yesus
seseorang pastilah diikuti dengan penguburan, Kristus. Kita sekarang menjadi murid yang
begitu pulalah apabila orang beriman masuk baru bagi Juruselamat, dan baptisan menjadi
ke dalam air dari kehidupan yang lama yang sebuah tanda bahwa kita telah menjadi
segera berlalu apabila ia menerima Yesus murid-Nya.
Kristus yang telah dikuburkan itu.
Di dalam baptisan, umat percaya mening- Simbol sebuah Hubungan Perjanjian. Pa-
galkan dunia. Dengan menurut perintah “ke- da zaman Perjanjian Lama, sunat merupakan
luarlah kamu dari antara mereka, dan pisah- sebuah hubungan perjanjian antara Allah dan
kanlah dirimu dari mereka, firman Tuhan, dan Abraham (Kej. 17:1-7).
janganlah menjamah apa yang najis” (2 Kor. Perjanjian yang diberikan kepada Abra-
224 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .
ham ini mempunyai aspek rohani dan ke- jian yang baru mewajibkan “iman yang bati-
bangsaan. Sunat merupakan sebuah tanda niah” bukannya “yang bersifat lahiriah” yang
atau ciri-ciri kebangsaan. Abraham sendiri menjadi milik bangsa Israel. Seorang dapat
dan semua lelaki dalam keluarganya yang menjadi orang Yahudi karena kelahiran; te-
berusia delapan hari sudah disunat (Kej. tapi seorang dapat menjadi Kristen hanyalah
17:10-14; 25-27). Jika ada lelaki yang belum melalui kelahiran baru. “Sebab bagi orang-
disunat haruslah “dilenyapkan” dari kalangan orang yang ada di dalam Kristus Yesus hal
umat Allah karena ia telah melanggar perjan- bersunat atau tidak bersunat tidak mempunyai
jian itu (Kej. 17:14). sesuatu arti, hanya iman yang bekerja oleh
Perjanjian itu diadakan antara Allah dan kasih” (Gal. 5:6). Yang menjadi masalah ia-
Abraham, menyatakan dimensi rohaninya. lah “sunat di dalam hati, secara rohani” (Rm.
Penyunatan Abraham berarti pengukuhan 2:28, 29).
pengalaman pendahuluannya dalam pembe- Baptisan, tanda hubungan selamat di da-
naran oleh iman. Penyunatannya merupakan lam Yesus, menggambarkan sunat rohani ini.
“meterai kebenaran berdasarkan iman yang “Dalam Dia kamu telah disunat, bukan de-
ditunjukkannya, sebelum ia bersunat” (Rm. ngan sunat yang dilakukan oleh manusia, te-
4:11). tapi dengan sunat Kristus, yang terdiri dari
Akan tetapi, sunat itu sendiri tidak dapat penanggalan akan tubuh yang berdosa, ka-
menjamin pemasukan ke dalam dimensi ro- rena dengan Dia kamu dikuburkan dalam
hani sejati perjanjian itu. Sering jurubicara baptisan, dan di dalam Dia kamu turut dibang-
Tuhan menasihatkan betapa cukup memadai- kitkan juga oleh kepercayaanmu kepada ker-
nya sunat rohani. “Sebab itu sunatlah hatimu ja kuasa Allah, yang telah membangkitkan
dan janganlah lagi kamu tegar tengkuk” (Ul. Dia dari antara orang mati” (Kol. 2:11, 12).
10:16; bandingkan 30:6; Yer. 4:4). “Sebab se- “Dengan ‘tubuh daging’ yang dipisahkan
gala bangsa yang tidak bersunat hatinya” melalui sunat rohani yang dilakukan oleh
akan dihukum dengan orang yang bukan Yesus, seorang yang kini dibaptis ‘ditempatkan
Yahudi (Yer. 9:25, 26). dalam Kristus’ dan memasuki hubungan per-
Apabila orang Yahudi menolak Yesus janjian dengan Yesus. Oleh karena itu, ia tu-
sebagai Mesias, saat itulah mereka melanggar rut menjadi penerima kegenapan janji-janji
hubungan perjanjian mereka dengan Tuhan, yang diberikan dalam perjanjian itu.”18 "Ka-
memutuskan hak status istimewa mereka se- rena kamu semua, yang dibaptis dalam Kris-
laku umat pilihan-Nya (Dan. 9:24-27; lihat tus telah mengenakan Kristus.... Dan jikalau
Bab 4). Walau pun janji Tuhan dan janji-janji- kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga
Nya tetap lama, Ia memilih umat yang baru. adalah keturunan Abraham dan berhak me-
Israel rohani menggantikan bangsa Yahudi nerima janji Allah” (Gal. 3:27-29). Barang-
(Gal. 3:27-29; 6:15, 16). siapa yang turut serta ke dalam hubungan
Kematian Kristus mengukuhkan perjanjian perjanjian ini akan merasakan dan mengalami
yang baru. Orang banyak memasuki perjan- janji Allah yang pasti, “Maka Aku akan men-
jian ini melalui sunat rohani—sebuah sam- jadi Allah mereka dan mereka akan menjadi
butan iman terhadap kematian Kristus yang umat-Ku” (Yer. 31:33).
mendatangkan pendamaian. Orang-orang
Kristen mempunyai “pemberitaan Injil untuk Lambang Pengabdian kepada Pekerjaan
orang-orang tak bersunat” (Gal. 2:7). Perjan- Kristus. Pada waktu Yesus menerima bap-
Baptisan 225
tisan, Ia memperoleh kecurahan Roh Kudus, baptisan yang serupa yang dapat menyang-
menandai pengurapan-Nya atau penyerahan- gupkan jemaat melaksanakan tugas pengha-
Nya ke dalam tugas yang diberikan Bapa rapan Injil kekal kerajaan (Mat. 24:14; Why.
kepada-Nya (Mat. 3:13-17; Kis. 10:38). Pe- 14:6).
ngalaman-Nya menunjukkan bahwa baptisan
air dan baptisan Roh berjalan bersama, se- Tanda Masuk ke dalam Jemaat. Sebagai
hingga baptisan tanpa Roh Kudus itu tidaklah sebuah tanda manusia yang sudah dibaharui
lengkap. atau memperoleh kelahiran baru (Yoh. 3:3,
Jemaat pada zaman rasul-rasul kecurahan 5), baptisan juga merupakan tanda seorang
Roh Kudus umumnya mengikuti baptisan air. masuk ke dalam kerajaan rohani Kristus.20
Demikian juga sekarang, apabila kita dibap- Oleh karena itulah yang menyatukan orang
tiskan dalam nama Bapa, Anak dan Roh Ku- percaya yang baru itu kepada Kristus, maka
dus, kita dibaktikan, ditahbiskan dan disatu- fungsinya adalah pintu masuk ke dalam je-
kan dengan ketiga kuasa besar surga untuk maat. Melalui baptisan Tuhan menambah-
mengabarkan Injil kekal itu. kan murid-murid yang baru itu ke dalam tubuh
Roh Kudus menyiapkan kita untuk me- umat percaya—tubuh-Nya, yakni jemaat
laksanakan pekerjaan pelayanan dengan (Kis. 2:41, 47; 1 Kor. 12:13). Kemudian me-
memurnikan hati kita dari dosa. Yohanes reka menjadi anggota keluarga Allah. Se-
menyatakan bahwa Yesus “akan membap- orang tidak dapat dibaptiskan tanpa bergabung
tiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan ke dalam keluarga jemaat.
api” (Mat. 3:11). Yesaya menyatakan bahwa
Allah akan membersihkan umat-Nya dari ke- SYARAT BAPTISAN
najisan mereka “dengan roh yang mengadili
dan yang membakar” (Yes. 4:4). “Aku akan Kitab Suci membandingkan hubungan
memurnikan perakmu dengan garam soda,” Kristus dengan jemaat-Nya dengan perni-
kata Tuhan, “dan akan menyingkirkan segala kahan. Dalam pernikahan, kedua belah pihak
timah dari padanya” (Yes. 1:25). “Sebab harus saling mengetahui tanggung jawab ma-
Allah kita adalah api yang menghanguskan” sing-masing dan segala sesuatu yang ber-
dosa (Ibr. 12:29). Roh Kudus akan memur- kaitan dengan tanggung jawab itu. Orang-
nikan hidup semua orang yang menyerahkan orang yang menginginkan baptisan haruslah
diri kepada-Nya, dan dosa-dosa mereka akan menunjukkan iman dalam hidup mereka, per-
dihanguskan. tobatan dan buah-buah pertobatan, sama hal-
Lalu Roh Kudus akan melengkapi mere- nya dengan pemahaman atas makna bap-
ka dengan pelbagai karunia-Nya. Karunia tisan dan hubungan rohani yang menyusul
atau pemberian yang dimaksudkan-Nya ialah kemudian.21
“pemberian Ilahi yang istimewa, yang dikaru-
niakan pada waktu baptisan, untuk menyang- Iman. Salah satu syarat mutlak baptisan
gupkan umat percaya melayani jemaat dan adalah iman di dalam korban pendamaian
melayani orang-orang. yang belum meneri- Yesus sebagai satu-satunya sarana kesela-
ma Yesus Kristus.”19 Baptisan Roh Kudus matan dari dosa. Kristus berkata, “Siapa
memberikan kuasa bersaksi bagi jemaat yang yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan”
mula-mula (Kis. 1:5, 8), dan hanyalah dengan (Mrk. 16:16). Pada zaman rasul-rasul, jemaat
226 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .
pada waktu itu membaptiskan hanyalah nuhi syarat mutlak yang dituntut Alkitab un-
orang-orang yang percaya terhadap Injil tuk baptisan. Hidup mereka haruslah me-
(Kis. 8:12, 36, 37; 18:8). nunjukkan ketaatan mereka terhadap kebe-
“Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan naran sebagaimana terdapat dalam Yesus
pendengaran oleh firman Kristus” (Rm. dan menyatakan kasih mereka kepada Allah
10:17), petunjuk ini merupakan bagian yang melalui penurutan atas perintah-perintah-
penting ihwal persiapan baptisan. Perintah Nya. Jika mereka menyiapkan diri untuk
agung yang diberikan Kristus ini mengukuhkan memperoleh baptisan, mereka harus menye-
pentingnya petunjuk itu: “Karena itu pergilah, rahkan semua perbuatan dan keyakinan me-
jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan bap- reka yang salah. Buah-buah Roh yang tam-
tislah mereka dalam nama Bapa dan Anak pak dalam hidup mereka akan menyatakan
dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melaku- bahwa Tuhan tinggal di dalam mereka dan
kan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan mereka di dalam Dia (Yoh. 15:1-8). Kalau
kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai mereka tidak menyatakan bukti hubungan
kamu senantiasa sampai kepada akhir za- mereka dengan Kristus seperti ini, berarti
man” (Mat. 28:19, 20). Untuk menjadi murid, mereka belum siap bergabung dengan je-
maka perintah yang di atas perlu dihayati. maat. 22

Pertobatan. “Bertobatlah,” kata Petrus, Pemeriksaan Calon. Kalau mau menjadi


“hendaklah kamu masing-masing memberi anggota jemaat berarti melibatkan diri dalam
dirimu dibaptis” (Kis. 2:38). Pengajaran yang langkah rohani; tidak sekadar mencantumkan
terdapat dalam firman Tuhan tidak hanya nama seorang dalam buku jemaat. Orang-
menghasilkan iman tetapi juga pertobatan orang yang bekerja dan melayani baptisan
dan perubahan. Dalam sambutan terhadap bertanggung jawab menentukan kesiapan
panggilan Tuhan, orang banyak akan melihat calon-calon baptisan. Mereka harus menjelas-
keadaan mereka yang tidak berdaya atau kan prinsip-prinsip sampai calon itu mengerti
hilang, mengakui dosa mereka yang banyak, benar prinsip jemaat yang dipegang teguh
mereka menyerahkan diri kepada Tuhan, jemaat serta memberikan bukti dalam hidup
bertobat dari dosa-dosa mereka, menerima yang baru dan menikmati suatu pengalaman
pendamaian Kristus, serta mengabdikan diri di dalam Yesus Kristus.23
mereka ke dalam hidup baru di dalam Dia. Walaupun demikian janganlah sekali-kali
Tanpa perubahan mereka tidak akan dapat mereka menghakimi motif orang yang ingin
masuk ke dalam Baptisan suatu perhubungan dibaptiskan. “Apabila ada orang yang meng-
yang pribadi dengan Yesus Kristus. Hanya ajukan dirinya sebagai calon baptisan dan
melalui pertobatan mereka dapat mengalami mau menjadi anggota jemaat, kita harus me-
kematian terhadap dosa—sebuah syarat meriksa buah-buah hidupnya, dan membiar-
mutlak untuk memperoleh baptisan. kan soal motif bagi dirinya sendiri.”24
Ada yang sudah dikuburkan hidup-hidup
Buah-buah Pertobatan. Barangsiapa yang dalam air baptisan. Dirinya belum mati.
ingin dibaptiskan haruslah mengaku beriman Orang seperti ini belum menerima suatu kehi-
dan mengalami pertobatan. Kecuali mereka dupan baru di dalam Kristus. Barangsiapa
mendatangkan “buah yang sesuai dengan telah menggabungkan diri ke dalam jemaat
pertobatan” (Mat. 3:8) mereka belum meme- dalam cara seperti ini berarti telah membawa
Baptisan 227
benih-benih kelemahan dan kemurtadan da- dengan Kristus sehingga mereka tiba kepada
lam dirinya. Pengaruh mereka yang belum baptisan.
“disucikan” akan membingungkan orang Sambutan Yesus yang begitu positif ter-
yang ada di dalam jemaat dan di luar jemaat hadap ibu-ibu yang membawa anak-anak
serta kesaksian yang dibawakannya memba- mereka kepada-Nya supaya diberkati telah
hayakan. menjadikan praktik penyerahan anak-anak.
Untuk inilah orangtua membawa anak-anak
Apakah Bayi dan Anak-anak boleh Di- mereka ke dalam jemaat untuk dipersembah-
baptiskan? Baptisan menyatukan orang- kan kepada Tuhan.
orang yang baru percaya ke dalam jemaat Pada usia berapakah seorang siap untuk
dalam pengertian “lahir kembali.” Perubahan menerima baptisan? Seseorang dapat dibaptis-
yang terjadi dalam diri mereka melayakkan kan jika mereka (1) sudah cukup usia me-
mereka menerima baptisan dan keanggotaan ngerti makna baptisan, (2) telah bertobat dan
jemaat. Penggabungan diri ini berlangsung menyerahkan diri kepada Kristus (3) mema-
pada waktu “dilahirkan kembali,” bukan pada hami prinsip dasar Kekristenan, dan (4) me-
“waktu lahir.” Inilah sebabnya mengapa mahami arti keanggotaan dalam jemaat.
umat percaya dibaptiskan—“baik laki-laki Seorang menempatkan keselamatannya da-
maupun perempuan Kis. 8:12, 13, 29:38; 9:17, lam bahaya hanya apabila ia sudah tiba pada
18; 1 Kor. 1:14). “Tidak ada terdapat dalam usia yang layak namun menolak pengaruh
Perjanjian Baru,” kata Karl Barth mengakui, Roh Kudus.
“baptisan atas bayi yang diizinkan atau dipe- Oleh karena tingkat kedewasaan rohani
rintahkan.”25 G.R. Beasley-Murray meng- masing-masing orang berbeda pada usia ter-
akui, “Saya sendiri tidak mengakui adanya tentu, tidaklah mengherankan jika pada usia
baptisan anak-anak sebagai baptisan Jemaat yang lebih dini ada orang yang sudah siap me-
Perjanjian Baru.”26 nerima baptisan sementara yang lain belum
Karena anak-anak bayi belum memper- siap. Oleh karena itu, kita tidak menetapkan
oleh perubahan pengalaman, mereka belum usia minimum untuk menerima baptisan.
memenuhi syarat untuk baptisan. Apakah de- Apabila ada orangtua yang mengizinkan
ngan demikian mereka dikeluarkan dari ma- anak-anak mereka dibaptiskan pada usia
syarakat perjanjian itu? Tentu saja tidak! Ye- yang agak muda, maka mereka harus memi-
sus tidak mengeluarkan mereka dari kera- kul tanggung jawab pertumbuhan rohani dan
jaan-Nya, kerajaan anugerah itu. “Biarkan- tabiat anak-anak itu.
lah anak-anak itu, janganlah menghalang-
halangi mereka datang kepada-Ku,” kata BUAH BAPTISAN
Yesus, “sebab orang-orang yang seperti itu-
lah yang empunya Kerajaan Sorga.” “Lalu Ia Buah baptisan yang paling utama ialah
meletakkan tangan-Nya atas mereka dan ke- hidup yang tinggal di dalam Kristus. Tujuan
mudian Ia berangkat dari situ” (Mat. 19:14, dan keinginan berpusat pada Kristus, tidak
15). Orangtua yang teguh imannya akan lagi kepada diri sendiri. “Karena itu, kalau ka-
membimbing anak-anak mereka, sebuah pe- mu dibangkitkan bersama dengan Kristus,
ranan yang sangat menentukan, membawa carilah perkara yang di atas, di mana Kristus
anak-anak itu ke dalam suatu perhubungan ada, duduk di sebelah kanan Allah. Pikirkan-
228 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .
lah perkara yang di atas, bukan yang di bumi” yang baru dibaptiskan (1 Kor. 12:12-26).
(Kol. 3:1, 2). Baptisan bukanlah pencapaian Demi kebaikan mereka, juga demi kebaikan
puncak yang paling tinggi yang mungkin di- jemaat, anggota-anggota yang baru ini harus-
peroleh orang Kristen. Kalau kita bertumbuh lah dilibatkan dalam kehidupan yang berbakti,
dalam kerohanian, kita mencapai karunia- berdoa dan pelayanan yang disertai cinta
karunia Kristen untuk digunakan sebagai pe- kasih (Ef. 4:12).
layanan kepada orang lain, melipatgandakan
rencana Tuhan: “Kasih karunia dan damai Buah yang terakhir ialah penghayatan
sejahtera melimpahi kamu oleh pengenalan kehidupan di dunia ini dan bagi dunia ini.
akan Allah dan akan Yesus, Tuhan kita”(2 Memang benar bahwa kita telah dibaptiskan
Ptr. 1:2). Jika kita tetap setia kepada janji dan kewarganegaraan kita di surga (Flp.
baptisan kita, Bapa, Anak dan Roh Kudus, 3:20). Akan tetapi kita sudah dipanggil keluar
yang di dalamnya kita dibaptiskan, menjamin dari dunia ini untuk dilatih dalam tubuh Kristus
bahwa kita akan dapat jalan masuk ke dalam dan dikembalikan ke dunia ini sebagai hamba,
kuasa Ilahi supaya dapat membantu kita da- turut serta dalam pekerjaan Kristus yang
lam keadaan gawat darurat yang mungkin mendatangkan keselamatan itu. Murid yang
akan kita hadapi dalam kehidupan setelah sejati tidaklah keluar dari dunia ini lalu,
baptisan. mendekam dalam jemaat; kita lahir untuk
Buah yang kedua ialah hidup yang tinggal kerajaan Kristus sebagai misionaris. Kesetiaan
di dalam jemaat Kristus. Kita tidak lagi men- terhadap janji baptisan berarti melibatkan diri
jadi orang yang terpencil; kita telah menjadi dalam tugas membimbing orang lain masuk
anggota jemaat Kristus. Sebagai batu-batu ke dalam kerajaan anugerah.27
yang hidup kita menegakkan kaabah Tuhan Sekarang ini Tuhan sangat rindu menanti
(1 Ptr. 2:2-5). Kita memperoleh sebuah hu- kita untuk masuk ke dalam kehidupan yang
bungan istimewa dengan Kristus, kepala je- berkelimpahan, yang telah disediakan-Nya
maat itu, tempat kita menerima anugerah dengan penuh kemurahan. “Dan sekarang,
sehari-hari untuk pertumbuhan dan perkem- mengapa engkau masih ragu-ragu? Bangun-
bangan dalam kasih (Ef. 4:16). Kita memikul lah, berilah dirimu dibaptis dan dosa-dosamu
tanggung jawab dalam masyarakat perjanjian, disucikan sambil berseru kepada nama Tu-
yakni para anggota yang menanggungjawabi han!”(Kis. 22:16).

Referensi:

1. SM Samuel, “A Brave African Wife,” Review and Herald, 14 Februari 1963, hlm. 19.
2. Sebuah peraturan yang dibuat sebagai simbol upacara agama atau pemeliharaan yang telah ditetapkan menjadi ke-
benaran-kebenaran inti injil dan merupakan kewajiban yang bersifat universal dan kekal. Kristus memberlakukan
dua perintah—baptisan dan Perjamuan Tuhan. Sebuah peraturan bukanlah sebuah sakramen dalam pengertian
opus operatum—sebuah tindakan yang di dalamnya dan itulah yang menjadi bagian anugerah yang mendatangkan
keselamatan. Baptisan dan Perjamuan Tuhan adalah sakramen dalam pengertian seperti sacramentum saja,
sumpah yang dilakukan oleh serdadu Roma untuk menurut perintah komandan sampai mati sekalipun. Peraturan-
peraturan ini melibatkan sebuah sumpah takluk sepenuhnya kepada Kristus. Baca buku Strong, Systematic
Theology (Philadelphia, PA: Judson Press, 1954), hlm. 930; “baptisan,” SDA Encyclopedia, edisi revisi, hlm.
128, 129.
3. Jemison, Christian Beliefs, hlm. 244.
4. “Sejak permulaan gereja MAHK, sebagaimana memperoleh warisan dari Protestan, telah menolak pandangan
mengenai baptisan sebagai sebuah opus operatum, yakni, sebuah tindakan yang di dalamnya serta merupakan
bagian anugerah yang mendatangkan keselamatan” (“Baptisan,” SDA Encyclopedia, edisi revisi, hlm. 128).
Baptisan 229
5. SDA Bible Commemary, edisi revisi, jilid 6, hlm. 740.
6. Kadang-kadang mereka yang sudah dibaptiskan dengan cara diselamkan ke dalam air merasa yakin bahwa mereka
harus dibaptiskan kembali. Bukankah keinginan seperti ini bertentangan dengan pengajaran Paulus bahwa hanya
“ada satu baptisan” (Ef. 4:5)? Praktik yang dilakukan Paulus menunjukkan bahwa bukan demikianlah adanya.
Dalam sebuah kunjungan yang diadakannya ke Efesus, ia bertemu dengan beberapa murid yang telah dibaptiskan
oleh Yohanes Pembaptis. Mereka telah menghayati pertobatan dan menyatakan iman mereka kepada keda-
tangan Mesias (Kis. 19:1-5). Murid kurang begitu memahami Injil. “Waktu mereka menerima baptisan dari tangan
Yohanes, mereka masih melakukan kesalahan yang sangat besar. Tetapi ketika mereka secara pelahan-lahan
menerima terang Kristus dan bergembira di dalamnya sebagai Penebus mereka; seiring dengan kemajuan pema-
haman terang ini mereka mengalami perubahan dalam kewajiban mereka. Ketika mereka menerima iman yang
semakin murni, di dalam hidup mereka terjadi perubahan, begitu pula dalam tabiat mereka, Dengan tanda
perubahan ini, sebagaimana pengakuan iman mereka di dalam Kristus, mereka dibaptiskan kembali, di dalam nama
Yesus.

“Banyak pengikut Kristus yang sungguh-sungguh mengalami pengalaman yang demikian. Sebuah pemahaman
yang lebih jelas atas kehendak Allah, menempatkan manusia dalam hubungan yang baru dengan Dia. Kewajiban
dan tugas yang baru tampak. Yang tadinya dianggap tidak tahu apa-apa atau bahkan dianggap juga pantas, sekarang
tampak penuh dengan dosa.... Baptisannya yang pertama tidak memuaskannya. Ia melihat dirinya kembali penuh
dengan dorongan dosa.. dihakimkan hukum Tuhan. Ia mengalami sebuah pengalaman baru, mati terhadap dosa
dan ingin kembali dikuburkan dalam Kristus melalui baptisan, agar ia dapat berjalan dalam kehidupan yang baru.
Kira-kira demikianlah teladan Paulus waktu membaptiskan orang-orang Yahudi yang bertobat. Kejadian itu telah
dicatat dengan petunjuk Roh Kudus agar menjadi pelajaran bagi jemaat” [(White, Sketches From the Life of Paul)
(Battle Creek, MI: Review and Herald, 1883), hlm. 132, 133; Baca juga Seventh-day Adventist Church Manual.
(Washington, D.C.: General Conference of Seventh-day Adventists, 1986), edisi revisi, hlm. 50; White,
Evangelism, hlm. 372-375)].

Kitab Suci tidak menyatakan apa-apa atau menolak pembaptisan kembali orang-orang yang telah merusak perjan-
jiannya dengan Allah melalui dosa yang jahat atau kemurtadan dan kemudian mengalami pertobatan dan suatu
keinginan untuk membaharui perjanjian mereka (baca Seventh-day Adventist Church Manual hlm. 51, 162;
White, Evangelism, hlm. 375).
7. Baca buku Albretcht Oepke, “Bapto, Baptizo,” dalam Theological Dictionary of the New Testament, editor
Gerhard Kittel terjemahan Geoffrey W. Bromiley (Grand Rapids. Wm. B. Eerdmans Pub]. co., 1964), jilid 1, hlm.
529. Vine mencatat bahwa bapto “digunakan di kalangan orang Yunani untuk mengartikan pencelupan kain, atau
menimba air lebih dalam untuk dimasukkan ke dalam bejana lain, dsb.” (W.E. Vine, A Expository Dictionary of
Biblical Words (New York, NY: Thomas Nelson, 1985), hlm. 50. Kata “mencelupkan” digunakan tiga kali di
dalam Perjanjian Baru, masing-masing dalam pengertian ‘diselamkan.’ Dalam perumpamaan orang kaya dan
Lazarus, orang kaya itu meminta kepada Abraham supaya mengizinkan Lazarus mencelupkan jarinya ke dalam air
yang dingin dan meneteskannya ke lidahnya (Luk. 16:24). Malam menjelang penyaliban Yesus memberikan ciri-
ciri orang yang akan mengkhianatinya dengan mencelupkan sesuatu dan kemudian memberikannya kepada Yudas
(Yoh. 13:26). Dan ketika Yohanes melihat Yesus menunggang kuda, dalam khayalnya, memimpin pasukan surga,
kepada Yohanes tampak pakaian Yesus seperti sudah dicelupkan dalam darah (Why. 19:13).
8. George E. Rice, “Baptism: Union With Christ,” Ministry, Mei 1982, hlm. 20.
9. Baca karya Albrecht Oepke, “Bapto, Baptizo,” dalam Theological Dictionary of the New Testament, jilid 1, hlm.
535. Bnd Arndt dan Gingrich, Greek-English Lexicon of the New Testament, hlm. 131.
10. J.K. Howard, New Testament Baptism (London: Pickering & Inglis Ltd., 1970), hlm. 48.
1l. Huruf miring ditambahkan.
12. Matthew Black, The Scrolls and Christian Origins (New ‘r oak: Charles Scribner`s Sons, 1961), hlm. 96-98. Baca
juga “Baptism,” SDA Bible Dictionary, edisi revisi. hlm. 118, 119.
13. G.E. Rice, “Baptism in the Early Church,” Ministry, Maret 1981, hlm. 22. Bnd Henry F. Brown, Baptism Through
the Centuries (Mountain View, Cal.: Pacific Press, 1965); William L. Lampkin, A History of Immersion
(Nashville: Broadman Press, 1962): Woifred N. Cone, The Archeology of Baptism (London: Yates and
Alexander, 1876).
14. Brown, Baptism Through the Centuries, hlm. 49-90.
15. Alfred Plummer, A Critical and Exegetical Commentary on the Gospel According to S. Luke, The International
Critical Commentary, ed. Samuel R. Driver, et al, edisi ke-5 (Edinburgh: T.&T. Clark, 1981, cetak ulang), hlm.
88.
16. “Baptism,” SDA Encyclopedia, edisi revisi, hlm. 128.
17. Howard, New Testament Baptism, hlm. 69.
18. G.F. Rice, “Baptism: Union With Christ,’ Ministry, Mei 1982, hlm. 21.
19. Gottfried Oosterwal, “Every member a Minister? From Baptism to a Theological Base,’ Ministry, Februari 1980,
230 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .
hlm. 4-7. Baca juga tulisan Rex D. Edwards, ‘Baptism as Ordination,” Ministry, Agustus 1983, hlm. 4-6.
20. White dalam SDA Bible Commentary, edisi revisi, jilid 6, hlm. 1075.
21. Jika ada syarat-syarat baptisan, bagaimana mungkin ada “baptisan untuk orang mati?” Tafsiran yang berikut ini
selaras dengan apa yang terdapat dalam pekabaran Alkitab:

Di dalam 1 Korintus 15 Paulus menekankan makna kebangkitan dari maut dan menolak paham tidak adanya
kebangkitan. Ia menunjukkan bahwa jika tidak ada kebangkitan maka sia-sialah iman (1 Kor. 15:14,17). Dalam
lingkup yang sama ia bertanya “kalau orang mati sama sekali tidak dibangkitkan, mengapa mereka mau dibaptis
bagi orang-orang yang telah meninggal?” (1 Kor. 15:29).

Banyak orang menafsirkan ungkapan “dibaptis bagi orang-orang yang telah meninggal” sebagai sebuah petunjuk
baptisan pengganti yang dilakukan oleh orang beriman bagi orang yang sudah meninggal dunia. Persyaratan dalam
Alkitab tidak menunjukkan hal yang demikian. W. Robertson Nicoll menyatakan bahwa apa yang dimaksudkan
Paulus di sini ialah “sebuah pengalaman yang biasa, bahwa kematian orang-orang Kristen itu menuntun orang-
orang yang masih hidup kepada pertobatan, yang dalam contoh pertama ‘karena kebaikan orang yang sudah
meninggal itu’ (orang yang mereka kasihi, yang mati), dan dalam pengharapan bersatu kembali nanti, berpaling
kepada Kristus.” Paulus melukiskan pertobatan yang demikian “dibaptis bagi orang-orang yang telah meninggal.”
“Pengharapan yang penuh berkat untuk masa mendatang, seiring dengan cinta kasih dan persahabatan keluarga,
adalah merupakan faktor-faktor yang tangguh pada awal penyebaran Kekristenan” (W. Robertson Nicoll, ed., The
Expositor’s Greek Testament (Grand Rapids, MI: Wm. B. Eerdmans, 1956), jilid 2, hlm. 931, M. Raeder
menyatakan bahwa kata depan “bagi” (“for”)—huper dalam bahasa Yunani) dalam ungkapan “dibaptis bagi
orang-orang yang telah meninggal” adalah sebuah kata preposisi tujuan. Ini berarti bahwa baptisan ini adalah
“karena kebaikan” atau “karena kematian yang bermaksud menyatukan dengan kerabat orang-orang Kristen
yang sudah meninggal nanti pada waktu kebangkitan” (M. Raeder, “Vikariatstaufe in 1 K. 15:29?” Zeitschrift fur
die Neutestamentliche Wtssenschaft, 45 (1955), hlm. 258-260 dikutip oleh Harold Riesenfeld, ‘Huper,” Theo-
logical Dictionary of the New Testament, jilid 8, hlm. 513). Bnd Howard, New Testament Baptism, hlm, 108, 109).

Howard menyebutkan bahwa dalam konteks yang dikemukakan Paulus dalam 1 Korintus 15:29 adalah “Jika
Kristus tidak bangkit, maka orang yang telah mati di dalam ‘Kristus’ akan binasa, tidak memiliki harapan,
terutama mereka yang sudah menggabungkan diri ke dalam masyarakat Kristen dan telah dibaptiskan demi
kebaikan orang-orang yang telah mati di dalam Kristus, berharap bergabung kembali dengan mereka” (Howard,
“Baptism for the Dead: A Study of 1 Corintians 15:29,” Evangelical Quarterly, ed. F.F. Bruce (Exeter, Eng.:
Paternoster Press), July-September 1965, hlm. 141).
22. Bnd Damsteegt, “Reaping the Harvest,” Adventist Review, 12 Oktober 1987, hlm. 15.
23. Baca SDA Church Manual, hlm. 41.
24. White, Evangelism, hlm. 313.
25. Karl Barth, Church Dogmatics, terjemahan G.W. Bromiley (Edinburgh: T.&T. Clark, 1969), jilid 4/4, hlm. 179.
26. G.R. Beasley - Murray, Baptism in the New Testament (Grand Rapids, MI.:Wm. B. Eerdmans, 1973), hlm. 392.
27. Lihat Edwards, “Baptism.”
Perjamuan Tuhan adalah satu partisipasi dalam perlambangan
tubuh dan darah Yesus sebagai satu pernyataan iman di dalam Dia,
Tuhan dan Juruselamat kita. Dalam pengalaman Perjamuan Kudus
ini Kristus hadir untuk bertemu dan menguatkan umat-Nya. Jika kita
turut serta maka kita dengan gembira akan memberitahukan kematian
Kristus sampai ikhwal .kedatangan-Nya kembali. Persiapan untuk
Perjamuan Kudus itu menyangkut pemeriksaan diri, pertobatan dan
pengakuan. Guru Besar itu menahbiskan upacara pembasuhan kaki
untuk menyatakan pembasuhan pembaruan kembali, untuk menyata-
kan kerelaan melayani satu dengan yang lain dalam bentuk keren-
dahan hati seperti yang diperlihatkan Kristus serta menyatukan hati
kita dalam kasih. Perjamuan Kudus terbuka bagi semua orang Kristen
yang beriman.—Fundamental Beliefs,––16.
BAB 16

PERJAMUAN TUHAN

M ereka tiba di ruang atas dengan kaki


yang berdebu. Mereka akan menga-
dakan Paskah. Telah ada orang yang me-
sehingga membuat diri murid-murid itu tidak
mau merendahkan diri, yang mencegah me-
reka dari sikap dan tindakan sebagai hamba
nyediakan kendi berisi air, juga baskom, han- pengganti yang mau membasuh kaki sesama-
duk untuk membasuh kaki sebagaimana bia- nya. Apakah mereka tidak pernah mempelajari
sa, akan tetapi tidak ada seorang pun yang bahwa orang yang dianggap paling besar
mau melakukan pekerjaan pembasuhan kaki dalam kerajaan Tuhan adalah orang yang
yang dianggap tugas kasar, menunjukkan kerendahan hati dan mau me-
Yesus, yang menyadari bahaya mendatang layani dengan kasih?
— menghadapi kematian, menyadari keadaan Ketika “mereka sedang makan bersama”
sekelilingnya sehingga Ia berbicara dengan (Yoh. 13:2, 4)1, pelahan-lahan Yesus bangkit,
sedih, “Aku sangat rindu makan Paskah ini diambil-Nya handuk yang biasa digunakan
bersama-sama dengan kamu, sebelum Aku seorang hamba, dicurahkan-Nya air ke da-
menderita. Sebab Aku berkata kepadamu: lam baskom, lalu ia berlutut dan mulai mem-
Aku tidak akan memakannya lagi sampai ia basuh kaki murid-Nya. Guru Besar itu ber-
beroleh kegenapannya dalam Kerajaan Al- tindak sebagai hamba! Murid-murid merasa
lah” (Luk. 22:15, 16). malu melihat teguran halus ini. Ketika tugas
Hati Yesus dirundung duka melihat rasa itu telah selesai dilaksanakan-Nya dan Ia
cemburu yang timbul dalam hati murid-murid, kembali ke tempat duduk-Nya, Ia berkata,
satu dengan yang lain. Ia mengetahui mereka “Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku
masih bertengkar tentang siapakah yang le- yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamu
bih besar nanti di dalam kerajaan-Nya (Luk. pun wajib saling membasuh kakimu; sebab
22:24; Mat. 8:1; 10:21). Siasat yang dipasang Aku telah memberikan suatu teladan kepada
mereka ialah siasat untuk merebut kedudukan, kamu, supaya kamu juga berbuat sama se-
keangkuhan diri dan ingin menang sendiri, perti yang telah Kuperbuat kepadamu. Aku

233
234 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .

berkata kepadamu: Sesungguhnya seorang yaan jengkel, sikap mementingkan diri sendi-
hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya, ri—sebelum mereka dalam roh yang benar
ataupun seorang utusan dari pada dia yang mengikuti perjamuan kudus dalam pengertian
mengutusnya. Jikalau kamu tahu semua ini, pada tingkat yang paling dalam.
maka berbahagialah kamu, jika kamu mela- Setelah perayaan ini berakhir, Kristus
kukannya” (Yoh. 13:14-17). membuat peraturan pembasuhan kaki. Ia bu-
Demikianlah Yesus melembagakan, peng- kan saja memberikan contoh untuk mereka,
ganti perayaan Paskah, sebuah lembaga pe- tetapi contoh itu haruslah mereka lakukan,
layanan yang mengingatkan pengorbanan- sehingga menjanjikan sebuah berkat kepada
Nya yang agung: Perjamuan Tuhan. Dengan mereka: “Jikalau kamu tahu semua ini, maka
mengambil roti yang tidak ‘beragi, Ia “meng- berbahagialah kamu, jika kamu melakukan-
ucap berkat, memecah-mecahkannya lalu nya” (Yoh. 13:17). Peraturan ini, mendahului
memberikannya kepada murid-murid-Nya Perjamuan Tuhan, menggenapi amanat bah-
dan berkata: ‘Ambillah, makanlah, inilah tu- wa semua harus memeriksa diri sendiri supa-
buh-Ku.’ Sesudah itu Ia mengambil cawan, ya mereka jangan turut mengambil bagian
mengucap syukur lalu memberikannya kepa- dalam perjamuan itu dalam “cara yang tidak
da mereka dan berkata: “Minumlah, kamu layak” (1 Kor. 11:27-29).
semua, dari cawan ini. Sebab inilah darah-
Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi Makna Peraturan. Peraturan ini menunjuk-
banyak orang untuk pengampunan dosa.” kan sesuatu mengenai tugas Kristus maupun
“Perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, pengalaman orang yang turut serta di dalam-
menjadi peringatan akan Aku!” “Sebab se- nya.
tiap kali kamu makan roti ini dan minum
cawan ini, kamu memberitakan kematian 1. Sebuah peringatan dari hal kemu-
Tuhan sampai Ia datang” (baca Mat. 26:26- rahan Tuhan. Peraturan pembasuhan kaki
28: 1 Kor. 11:24-26; 10:16). mengingatkan sikap rendah hati Kristus dan
Peraturan pembasuhan kaki dan Perja- kehinaan yang dialami-Nya ketika menjelma
muan Tuhan membuat adanya Perjamuan menjadi manusia, dalam pengalaman hidup-
Kudus. Oleh karena itu, Kristus melemba- Nya dan pelayanan-Nya.2 Walau pun Ia me-
gakan kedua peraturan ini untuk membantu megang jabatan yang tinggi dalam takhta
kita masuk ke dalam perjamuan dengan Dia. kemuliaan Bapa, Ia “telah mengosongkan di-
ri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang
PERATURAN PEMBASUHAN KAKI hamba, dan menjadi sama dengan manusia”
(Flp. 2:7).
Menurut kebiasaan di kalangan orang Betapa merendahnya Anak Manusia itu,
Yahudi, kalau perayaan Paskah diadakan, menjadi orang yang tidak mementingkan diri
setiap keluarga menyingkirkan semua ragi, sama sekali. Ia begitu penuh kasih sayang,
dosa, dari rumah tangga mereka sebelum hari hanya untuk melayani sebagian besar orang
pertama dari Minggu Roti Tidak Beragi (Kel. yang hendak diselamatkan-Nya tetapi meno-
12:15, 19, 20). Oleh karena itu, orang-orang lak Dia. Selama masa hidup-Nya di atas du-
percaya haruslah mengaku segala dosanya nia, Setan selalu bekerja keras untuk meng-
dan bertobat—termasuk dalamnya dosa ke- hina-Nya dalam segala kesempatan. Betapa
angkuhan, perseteruan, kecemburuan, pera- siksaan yang begitu kejam dan hina ditimpa-
Perjamuan Tuhan 235
kan kepada-Nya––Seorang yang sama se- supaya membasuh ia seluruhnya, Yesus
kali tidak bercacat itu harus disalibkan se- berkata, “Barangsiapa telah mandi, ia tidak
bagai seorang penjahat! usah membasuh diri lagi selain membasuh
Hidup Kristus adalah hidup yang sama se- kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya”
kali tidak mementingkan diri sendiri. Ia tidak (Yoh. 13:10).
datang “untuk dilayani, melainkan untuk me- Seorang yang sudah mandi tentulah sudah
layani” (Mat. 20:28). Melalui perbuatan pem- bersih. Namun demikian, karena sandalnya
basuhan kaki Ia menunjukkan bahwa Ia mau terbuka, maka debu dari kaki perlu segera
melakukan pelayanan yang bagaimana pun, dibersihkan lagi. Demikian halnya murid-mu-
betapa pun rendahnya, demi menyelamatkan rid itu. Dosa-dosa mereka sudah dibersihkan
umat manusia. Dengan demikianlah Ia mena- melalui baptisan, akan tetapi godaan telah
namkan bakti hidup-Nya dan sikap kerendah- membawa mereka kepada keangkuhan, ke-
an hati di dalam pikiran para pengikut-Nya. cemburuan, dan kejahatan yang bersema-
Dalam menjadikan upacara persiapan ini yam dalam hati. Mereka belumlah siap meng-
dijadikan sebuah peraturan, Kristus berniat adakan hubungan yang erat dengan Tuhannya,
menuntun umat percaya ke dalam suatu sua- begitu pula belum siap menerima perjanjian
sana kelemah-lembutan dan cinta kasih yang baru yang hendak diberikan-Nya kepada me-
akan menggerakkan mereka untuk melayani reka itu. Melalui upacara pembasuhan kaki
orang lain. Peraturan ini memberikan do- Kristus ingin menyiapkan mereka untuk
rongan bagi orang-orang yang memantulkan mengambil bagian dalam Perjamuan Tuhan.
maknanya, memperlakukan orang-orang lain Kecuali bagi Yudas, sang pengkhianat, hati
dengan penuh kepekaan dan kemurahan. mereka telah dibersihkan oleh anugerah
Dengan mengikuti teladan yang diberikan Kristus dari keangkuhan dan rasa memen-
Kristus dalam soal pembasuhan kaki berarti tingkan diri sendiri, dan mereka itu disatukan
kita mengakui Roh-Nya: melayani “seorang dalam kasih satu dengan yang lain, melalui
akan yang lain oleh kasih” (Gal. 5:13). perbuatan Yesus yang tidak mementingkan
Walaupun kita turut serta dalam pelayanan diri, mereka merendahkan diri dan menjadi
ini—pelayanan untuk merendahkan diri.— orang yang suka belajar.
bukanlah berarti menghinakan. Siapa yang Seperti murid-murid itu, apabila kita telah
tidak mau merasakan keistimewaan mem- diterima Kristus dan dibaptiskan, kita telah
bungkuk di hadapan Kristus seraya membasuh dibersihkan oleh darah-Nya. Tetapi ketika ki-
kaki yang telah dipakukan ke kayu salib itu? ta menjalani hidup Kristen, kita gagal. Kaki
Yesus berkata, “Sesungguhnya segala se- kita berdebu. Kita harus datang kembali ke-
suatu yang kamu lakukan untuk salah se- pada Kristus dan membiarkan anugerah-Nya
orang dari saudara-Ku yang paling hina ini, yang membersihkan itu membasuh segala
kamu telah melakukannya untuk Aku” (Mat. kekotoran kita. Walaupun demikian, kita ti-
25:40). dak perlu dibaptiskan kembali karena “tidak
usah membasuh diri lagi selain membasuh
2. Sebuah bentuk pembersihan yang kakinya” (Yoh. 13:10).3 Membasuh kaki—
lebih tinggi. Pembasuhan bukanlah sekadar sebagai sebuah peraturan mengingatkan kita
pencucian kaki. Upacara itu melambangkan akan perlunya senantiasa dibersihkan dan
pemurnian yang lebih tinggi—pembasuhan benar-benar kita hanya bergantung sepenuh-
hati. Ketika Petrus meminta kepada Yesus nya kepada darah Kristus. Upacara pemba-
236 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .

suhan kaki itu sendiri tidak dapat member- kata, “Aku memberikan perintah baru kepa-
sihkan dosa. Hanya Kristus yang dapat me- da kamu, yaitu supaya kamu saling menga-
nyucikan kita. sihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu
demikian pula kamu harus saling mengasihi”
3. Sebuah persekutuan pengampunan. (ayat 34). Pekabaran yang terdapat dalam
Sikap mengampuni di antara sesama yang peraturan itu jelaslah: “Layanilah seorang
turut mengambil bagian dalam pembasuhan akan yang lain oleh kasih” (Gal. 5:13). Jika
kaki itu menunjukkan bahwa ini melambangkan kasih yang seperti ini telah menjadi milik kita
pelayanan yang efektif. Hanyalah kalau kita maka itu artinya kita mau mengakui dan
mau mengampuni maka kita dapat mengalami menempatkan sesama kita lebih tinggi dari
pengampunan Allah. “Karena jikalau kamu diri kita sendiri (Flp. 2:3). Itulah juga yang
mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang memberikan hak kepada kita untuk mengasihi
di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi orang yang berbeda dengan kita. Itulah yang
jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapa- mengekang kita dari perasaan lebih tinggi
mu juga tidak akan mengampuni kesalahan- atau sikap pilih kasih. Gaya hidup kita me-
mu” (Mat. 6:14, 15). mantulkan kasih kita kepada sesama umat
Yesus berkata, “Maka kamu pun wajib percaya. Dengan bertelut di hadapan me-
saling membasuh kakimu (Yoh. 13:14). Kita reka, membasuh kaki mereka, kita merasa
perlu saling membasuh kaki. Kita perlu gembira bahwa kita akan hidup bersama-sa-
mengakui bahwa kita memerlukan pertolongan ma dalam abad kekekalan. Semua orang
rohani. yang mengikuti teladan Kristus dalam per-
Apabila upacara itu sudah berlalu, maka aturan ini akan mengalami suatu pengalaman
iman kita pun memberi rasa sejahtera karena entah dalam corak yang bagaimanapun, mak-
kita telah bersih, dosa-dosa kita telah diha- na kasih seperti kasih Kristus. Dan cinta ka-
puskan. Oleh siapa? Tentu oleh Kristus. sih yang demikian dapat menjadi kesaksian
Akan tetapi kawan kita seiman yang melaya- yang penuh dengan kuasa.
ni kita yang melambangkan pelayanan Kris- Seorang rahib Budha, suatu kali meminta
tus sehingga persekutuan ini menjadi perse- kepada seorang misionaris, sebuah gambaran
kutuan untuk saling mengampuni.4 yang akan menggambarkan Kekristenan.
Para pelukis menghiasi sebuah gedung biara
4. Sebuah persekutuan dengan Kris- dengan lukisan dinding dan lukisan timbul
tus dan umat percaya. Upacara pembasuh- yang menggambarkan agama-agama besar
an kaki menunjukkan kasih Kristus bagi para dunia. Setelah itu misionaris mulai memper-
pengikut-Nya “sampai kepada kesudahan- lihatkan apa yang terdapat dalam Yohanes
nya” (Yoh. 13:1). Ketika Petrus menolak ka- 13. Rahib itu “tidak mengatakan sesuatu ke-
kinya dibasuh, Kristus menjawab, “Jikalau tika saya membaca,” kata misionaris itu me-
Aku tidak membasuh engkau, engkau tidak ngenangkan kembali, “bahwa saya merasa
mendapat bagian dalam Aku. ” (ayat 8). Ka- aneh, merasakan ada sesuatu ketenangan
lau tidak ada pembasuhan maka tidak ada yang dahsyat, suatu kuasa dalam bagian per-
persekutuan. Barangsiapa yang mau terus buatan Yesus waktu membasuh kaki murid-
ikut dalam persekutuan dengan Kristus, ma- murid-Nya.” Menurut adat-istiadat setempat,
ka ia harus ikut serta dalam ketetapan ini. membicarakan soal membasuh kaki di ha-
Pada petang hari yang sama, Yesus ber- dapan umum dianggap tidak tahu etiket.
Perjamuan Tuhan 237
“Ketika saya selesai membaca, suasana Makna Perjamuan Tuhan. Perjamuan Tu-
terasa amat hening. Ia menatap saya seraya han menggantikan pesta Paskah dari era per-
matanya menunjukkan rasa kurang percaya, janjian lama. Paskah itu digenapi ketika
lalu berkata, “Maksudmu, Pendiri agamamu Kristus Domba Paskah itu menyerahkan
itu membasuh kaki murid-murid-Nya?” nyawa-Nya. Sebelum kematian-Nya, Yesus
Saya menjawab, “‘Ya,’ Semua wajah Kristus mendirikan gantinya, pesta perayaan
menjadi pucat, terkejut dan terheran-heran. Israel rohani di bawah perjanjian baru. Oleh
Ia diam, saya pun diam. Kami tercekam da- karena itu, akar lambang Perjamuan Tuhan
lam peristiwa itu. Ketika saya memperhati- merupakan perluasan yang bermula dari upa-
kan wajahnya kembali, rasa tidak percaya itu cara Paskah.
berangsur-angsur berubah menjadi rasa hor-
mat. Yesus, sang Pendiri agama Kristen, te- 1. Peringatan kelepasan dari dosa.
lah menjamah dan membasuh kaki nelayan Kalau pesta Paskah mengingatkan kembali
yang kotor: Setelah beberapa lama ia mulai kelepasan bangsa Israel dari perhambaan di
dapat mengendalikan dirinya dan kemudian ia Mesir, maka Perjamuan Tuhan mengingatkan
berdiri. ‘Nah, sekarang saya baru dapat me- kelepasan dari Mesir rohani, perhambaan do-
nangkap hakikat agama Kristen.”5 sa.
Darah domba Paskah dipercikkan ke am-
PERAYAAN PERJAMUAN TUHAN bang pintu untuk melindungi penghuni rumah
dari maut; dagingnya dijadikan makanan
Nama yang paling umum dikenal untuk yang menguatkan tubuh mereka ketika me-
Perjamuan di kalangan orang Protestan ialah nyelamatkan diri dari Mesir (Kel. 12:3-8).
“Perjamuan (meja) Tuhan” (1 Kor. 11:20). Demikianlah korban Kristus mendatangkan
Sedangkan sebutan yang lain yang mereka kelepasan dari maut; umat percaya diselamat-
gunakan ialah “dalam perjamuan (meja) kan karena turut mengambil bagian dalam
Tuhan” (1 Kor. 10:21) “memecah-mecahkan tubuh dan darah-Nya (Yoh. 6:54). Perjamuan
roti” (Kis. 20:7; 2:42),6 dan, Ekaristi—aspek Tuhan mengumumkan bahwa kematian
upacara ucapkan syukur dan berkat (Mat. Kristus di kayu salib menyediakan kesela-
26:26, 27; 1 Kor. 10:16; 11:24). matan bagi kita, menyediakan keampunan
Perjamuan Tuhan adalah waktu untuk dan menjamin kehidupan yang kekal.
bersuka-suka, bukan waktu untuk bermuram- Yesus berkata, “Perbuatlah ini menjadi
durja. Yang mendahului upacara pembasuhan peringatan akan Aku” (1 Kor. 11:24). Per-
kaki ini ialah saat pemeriksaan diri, penga- aturan ini menekankan dimensi pengganti
kuan dosa-dosa, perdamaian atas perbedaan pendamaian Kristus. “Inilah tubuh-Ku,” kata
dan juga saat untuk mengampuni. Kalau su- Yesus, “yang diserahkan bagi kamu” (1 Kor.
dah menerima jaminan penyucian oleh darah 11:24; bandingkan Yes. 53:4-12). Di atas ka-
Juruselamat, maka umat yang percaya itu si- yu salib Yang Tidak Mengenal Dosa (In-
ap masuk ke dalam perjamuan istimewa ber- nocent) itu menjadi pengganti bagi orang
sama Tuhannya. Mereka akan menggabung- yang bersalah, Yang Benar bagi orang yang
kan diri ke meja perjamuan-Nya dengan hati tidak benar. Tindakan yang penuh kemurahan
yang gembira, berdiri dalam terang kesela- hati ini memuaskan tuntutan hukum—karena
matan, bukan di bawah bayang-bayang salib maut bagi orang yang berdosa—menyediakan
itu, dan siap merayakan penebusan Kristus. pengampunan, damai dan jaminan hidup ke-
238 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .

kal bagi orang berdosa yang bertobat. Salib bercacat” (1 Ptr. 1:19).8 Yang dapat melam-
itulah yang menghapuskan hukuman yang bangkan tubuh Kristus yang tidak bercacat
seharusnya kita tanggung dan menyediakan cela dan tak berdosa itulah roti yang “tidak
jubah kebenaran Kristus bagi kita, serta me- beragi.” Begitu pula dengan anggur, hanya
ngaruniai kita kuasa untuk mengalahkan ke- buah anggur yang tidak beragi yang pantas
jahatan. melambangkan darah Kristus yang sempurna,
yang dapat membasuh, yaitu darah sang Ju-
a. Roti dan buah anggur. Yesus meng- ruselamat.9
gunakan banyak perbandingan atau metafora
untuk mengajarkan kebenaran-kebenaran b. Makan dan minum. “Sesungguhnya
yang beragam mengenai diri-Nya sendiri. Ia jikalau kamu tidak makan daging Anak Ma-
berkata, “Akulah pintu” (Yoh. 10:7), “Akulah nusia dan minum darah-Nya, kamu tidak
jalan” (Yoh. 15:1), dan “Akulah roti hidup” mempunyai hidup di dalam dirimu. Barangsia-
(Yoh. 6:35). Janganlah kita mengartikan ung- pa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia
kapan ini secara harfiah karena Ia tidak hadir mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan
pada setiap pintu, jalan atau anggur. Sebalik- membangkitkan dia pada akhir zaman” (Yoh.
nya, hal-hal itulah yang menggambarkan 6:53, 54).
kebenaran yang lebih dalam. Memakan daging Kristus dan meminum
Pada waktu Ia memberi makan 5000 darah-Nya adalah bahasa simbolis bagi per-
orang dengan cara mukjizat, Yesus menya- paduan firman Allah, di mana umat percaya
takan dalamnya makna tubuh dan darah- berhubungan dengan surga serta menyang-
Nya. Roti yang sejati itu dikatakan-Nya, “Se- gupkan mereka memperoleh kehidupan ro-
sungguhnya bukan Musa yang memberikan hani. Ia berkata, “Perkataan-perkataan yang
kamu roti dari surga, melainkan Bapa-Ku Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup”
yang memberikan kamu roti yang benar dari (Yoh. 6:63). “Manusia hidup bukan dari roti
surga. Karena roti yang dari Allah ialah roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari
yang turun dari surga dan yang memberi mulut Allah” (Mat. 4:4).
hidup kepada dunia. Maka kata mereka ke- Umat percaya yang dikatakan makan tu-
pada-Nya: Tuhan, berikanlah kami roti itu buh Kristus, yakni roti hidup itu, melalui turut
senantiasa. Kata Yesus kepada mereka: sertanya dalam firman hidup itu—Alkitab.
Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepa- Dengan firman itulah diperoleh kuasa pem-
da-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsia- beri hidup dari Kristus. Dalam upacara Per-
pa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus jamuan kita turut mengambil bagian, bersatu
lagi (Yoh. 6:32-35). Ia memberikan tubuh dan dengan firman-Nya melalui Roh Kudus. Itu-
darah-Nya untuk memuaskan lapar dan da- lah sebabnya pemberitaan firman mengikuti
haga kita yang paling kita perlukan dan ha- setiap Perjamuan Tuhan.
rapkan (Yoh. 6:50-54). Karena kita memperoleh faedah dari kor-
Roti dan anggur Paskah yang dimakan ban pendamaian Kristus melalui iman, maka
dan diminum Kristus tidak beragi.7 Ragi yang Perjamuan Tuhan lebih dari sekadar menge-
menghasilkan peragian sehingga roti meng- nangkan. Keikutsertaan dalam upacara Per-
gembung, dianggap sebagai lambang dosa (1 jamuan berarti menguatkan kembali hidup
Kor. 5:7, 8), sehingga tidak cocok menggam- kita melalui kuasa penunjang Kristus sehing-
barkan Domba “yang tak bernoda dan tak ga memberikan kegembiraan hidup kepada
Perjamuan Tuhan 239
kita. Pendek kata, perlambang itu menunjuk- dalam perjamuan yang suci ini karena di
kan bahwa “kita bergantung kepada Kristus sanalah, melalui Roh Kudus, “Kristus berte-
dalam kehidupan rohani sebagaimana kita mu dengan umat-Nya, memberi kekuatan
memerlukan makanan dan minuman hidup kepada mereka dengan kehadiran-Nya. Hati
jasmani.”10 dan tangan yang tidak layak mungkin mela-
Pada waktu mengikuti Perjamuan Kudus yani upacara itu, namun demikian, Kristus
kita gunakan cawan “pengucapan syukur” (1 ada di waktu melayani anak-anak-Nya. Se-
Kor. 10:16). Ini berarti bahwa sebagaimana mua orang yang ikut serta dengan iman yang
Kristus “mengucapkan syukur” atas cawan ditujukan kepada Kristus akan memperoleh
itu (Mat. 26:27), begitu pulalah kita menyata- berkat yang besar. Semua orang yang mere-
kan syukur kita atas darah Yesus. mehkan saat kesempatan pertemuan yang
khusus dengan yang Ilahi itu akan kehilangan.
2. Perjamuan dengan Kristus. Di te- Mengenai mereka itu dapatlah dikatakan.
ngah-tengah dunia yang penuh dengan per- “Semua kamu tidak suci.”12
gumulan dan perpecahan, partisipasi kita da- Kita merasakan suatu pengalaman yang
lam upacara ini turut memadukan serta me- mendalam dan menguatkan pada perjamuan
ngukuhkan jemaat, menunjukkan perjamuan di meja Perjamuan Tuhan. Di sinilah kita ber-
sejati dengan Kristus dan sesama. Paulus diri di atas dasar yang lama, segala rintangan
menekankan soal perjamuan ini sebagai ber- pemisah antara kita runtuh. Di sinilah kita me-
ikut, “Bukankah cawan pengucapan syukur, nyadari bahwa bila berada di tengah-tengah
yang atasnya kita ucapkan syukur, adalah masyarakat banyak yang memisahkan kita,
persekutuan dengan darah Kristus? Bukan- sedangkan bila berada dalam Kristus, terda-
kah roti yang kita pecah-pecahkan adalah patlah segala sesuatu yang diperlukan untuk
persekutuan dengan tubuh Kristus? Karena menyatukan kita. Ketika Yesus menyam-
roti adalah satu, maka kita, sekalipun banyak, paikan cawan Perjamuan kepada murid-mu-
adalah satu tubuh, karena kita semua menda- rid-Nya, sebuah perjanjian yang baru diberi-
pat bagian dalam roti yang satu itu.” (1 Kor. kan kepada mereka. Ia berkata, “Minumlah,
10:16, 17). kamu semua, dari cawan ini. Sebab inilah da-
“Yang disinggungnya di sini ialah kenya- rah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan
taan bahwa roti perjamuan dipecah-pecah bagi banyak orang untuk pengampunan do-
menjadi bagian-bagian kecil, yang kemudian sa” (Mat. 26:27, 28; bandingkan Luk. 22:20).
dimakan umat percaya, dan karena potongan- Sebagaimana perjanjian lama disahkan oleh
potongan roti itu berasal dari roti yang sama, darah korban-korban hewan (Kel. 24:8), de-
maka semua orang yang percaya yang turut mikianlah perjanjian baru disahkan oleh darah
serta dalam upacara perjamuan itu disatukan Kristus. Dengan ketetapan baru ini orang-
di dalam Dia karena tubuh yang dipecah itu orang percaya membaharui tekad setia me-
dilambangkan dengan roti yang dipecah- reka kepada Tuhan, dengan pengakuan yang
pecahkan. Dengan turut sertanya dalam per- baru bahwa mereka adalah satu bagian dari
aturan ini, orang Kristen menunjukkan ke- persetujuan yang mengagumkan, dan dengan
pada khalayak bahwa mereka disatukan dan itu, di dalam Yesus, Allah menyatukan diri-
masuk dalam keluarga besar, yang dikepalai Nya dengan manusia. Dengan ikut sertanya
Kristus.”11 dalam perjanjian ini, mereka memiliki sesuatu
Semua anggota jemaat harus turut serta yang patut dirayakan. Dengan demikianlah
240 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .

Perjamuan Tuhan menjadi sebuah peringatan duk makan, dan ia akan datang melayani me-
dan pengucapan syukur atas pemeteraian reka” (Luk. 12:35-37).
perjanjian kekal dari anugerah itu. Berkat- Kristus akan merayakan Perjamuan ber-
berkat yang diterima menjadi berimbang sama pengikut-pengikut-Nya di meja perja-
dengan iman pesertanya. muan seperti yang pernah dilakukan-Nya di
Yerusalem. Sudah lama Ia menanti-nanti ke-
3. Antisipasi atas Kedatangan Kedua sempatan seperti ini, dan sekarang kesempatan
Kali. “Sebab setiap kali kamu makan roti ini itu sudah tersedia. Ia bangkit dari takhta-Nya
dan minum cawan ini, kamu memberitakan dan berjalan untuk melakukan pelayanan.
kematian Tuhan sampai Ia datang” (1 Kor. Rasa kagum mengelilingi semuanya. Mereka
11:26). Upacara Perjamuan merentang wak- benar-benar merasakan bahwa sesungguhnya
tu antara Golgota dan Kedatangan Kedua tidak layak menerima kehormatan seperti pe-
kali. Yang dihubungkannya ialah salib dan ke- layanan yang diberikan Kristus. Mereka
rajaan itu. Dihubungkannya “yang sudah siap mengajukan protes seraya berkata, “Biarlah
sedia”dan “yang belum,” yang merupakan in- kita yang melayani!” Tetapi dengan tenang
ti pandangan dunia Perjanjian Baru. Disatu- Kristus menyuruh mereka duduk dan diam.
kannya korban Juruselamat dan kedatangan- “Tiada kebesaran sejati yang lebih besar
Nya yang kedua kali—keselamatan yang di- dari peristiwa perjamuan Tuhan di dunia bagi
sediakan dan keselamatan sempurna. Di- Kristus, tatkala Ia mengambil tempat sebagai
nyatakannya bahwa Kristus hadir melalui pelayan serta merendahkan diri-Nya. Tiada
Roh sampai kedatangan-Nya nanti dapat dili- yang lebih besar bagi Kristus, di surga, dari
hat dengan nyata. saat apabila Ia melayani orang-orang sa-
Pernyataan Kristus, “Mulai dari sekarang leh.”13 Inilah pengharapan puncak yang di-
Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur arahkan Perjamuan Tuhan itu kepada kita,
ini sampai pada hari Aku meminumnya, yaitu suatu kegembiraan atas kemuliaan Tuhan
yang baru, bersama-sama dengan kamu da- melalui persekutuan pribadi dengan Kristus
lam Kerajaan Bapa-Ku” (Mat. 26:29), meru- dalam kerajaan-Nya yang kekal itu.
pakan sebuah nubuat. Iman kita ditujukan ke-
pada perayaan Perjamuan mendatang bersa- Syarat untuk Turut Serta. Dua ketetapan
ma Juruselamat di dalam kerajaan yang dijan- besar dalam pelayanan iman Kristen—bap-
jikan. Peristiwa pesta raya “perjamuan kawin tisan dan Perjamuan Tuhan. Yang pertama
Anak Domba” (Why. 19:9). Untuk menyong- merupakan pintu gerbang masuk ke dalam
song peristiwa ini Kristus memberikan petun- jemaat, sedangkan yang berikutnya berfaedah
juk, “Hendaklah pinggangmu tetap berikat bagi orang yang menjadi anggotanya.14 Kris-
dan pelitamu tetap menyala. Dan hendaklah tus mengadakan Perjamuan hanya kepada
kamu sama seperti orang-orang yang menan- orang yang mengaku sebagai pengikut-peng-
ti-nantikan tuannya yang pulang dari perka- ikut-Nya. Upacara Perjamuan diperuntukkan
winan, supaya jika ia datang dan mengetok bagi orang Kristen yang beriman. Anak-anak
pintu, segera dibuka pintu baginya. Berbaha- yang belum dibaptiskan tidak biasa diikutkan
gialah hamba-hamba yang didapati tuannya dalam upacara ini.15
berjaga-jaga ketika ia datang. Aku berkata Alkitab mengajarkan kepada orang-orang
kepadamu: Sesungguhnya ia akan mengikat yang beriman supaya menyelenggarakan ke-
pinggangnya dan mempersilakan mereka du- tetapan ini dengan penuh hormat dan pujian
Perjamuan Tuhan 241
kepada Tuhan, karena seseorang yang “de- mereka dan memulihkan hubungan yang pa-
ngan cara yang tidak layak makan roti dan rah.
minum cawan ... ia berdosa terhadap tubuh Pengalaman para pelopor Advent menun-
dan darah Tuhan” (1 Kor. 11:27). “Cara yang jukkan betapa berkat besar yang dihasilkan
tidak layak” termasuk di dalamnya “tindak- oleh syarat yang cermat itu: “Ketika anggota
tanduk yang tidak sepantasnya (baca ayat kita masih sedikit jumlahnya, pelaksanaan
21) atau yang kurang beriman dalam korban upacara itu digunakan sebagai peristiwa yang
pendamaian Kristus.”16 Tingkah laku yang sangat berfaedah. Hari Jumat sebelumnya,
demikian menunjukkan rasa tidak hormat tiap-tiap anggota jemaat berusaha menjernih-
kepada Tuhan dan dapat dianggap sebagai kan segala sesuatu yang mungkin memisah-
penolakan terhadap Juruselamat sehingga kannya dari sesama dan dari Tuhan. Hati di-
merupakan bagian dari kesalahan yang dila- teliti dengan saksama; berdoa kepada Tuhan
kukan orang yang menyalibkan Dia. agar dosa-dosa yang tersembunyi dinya-
Keikutsertaan yang tidak pada tempatnya takan apakah telah dipersembahkan dengan
akan mendatangkan ketidaksenangan Tuhan. sungguh-sungguh; pengakuan atas dagang
Barangsiapa yang makan dan minum dalam yang berlebih-lebihan, atau mengucapkan
cara yang tidak layak berarti “menghakimkan” kata-kata yang menyakitkan dan ceroboh,
diri mereka sendiri, “tanpa mengakui tubuh dosa yang masih tetap didambakan, semuanya
Tuhan” (1 Kor. 11:29). Mereka gagal mem- telah dilakukan. Tuhan datang dekat, dan kita
bedakan antara makanan sehari-hari dan dikukuhkan dan diberi keberanian yang be-
perlambang yang dikhususkan untuk melam- sar.” 18
bangkan kematian yang mendatangkan pen- Pemeriksaan ini merupakan sebuah pe-
damaian yang dilakukan Kristus. “Orang kerjaan yang bersifat pribadi. Tidak ada
yang beriman janganlah memperlakukan orang lain yang dapat melakukannya untuk
upacara yang ditetapkan itu hanya sekadar seseorang, karena siapakah yang dapat
upacara peringatan karena adanya peristiwa membaca hati atau membedakan lalang dari
sejarah. Upacara ini lebih daripada sekadar padi? Kristus, teladan kita, menolak sikap
peristiwa, itulah yang mengingatkan bagai- eksklusifisme di Perjamuan. Walaupun dosa
mana dosa telah membuat Allah berkorban yang terang-terangan membuat seseorang
dan betapa manusia berutang budi kepada tidak diperkenankan ikut mengambil bagian
Juruselamat. Peristiwa itu juga berarti bahwa (1 Kor. 5:11). Yesus sendiri makan bersama
umat percaya harus tetap mengingat dalam dengan Yudas—yang secara lahiriah meng-
benak mereka tanggung jawab menyampai- aku murid, padahal secara batiniah ia seorang
kan kesaksian kepada khalayak atas imannya pencuri dan pengkhianat.
dalam kematian pendamaian yang dilakukan Apakah tanda seseorang layak mengikuti
Anak Allah.”17 upacara Perjamuan, adalah keadaan hati—
Mengingat hal inilah rasul Paulus menasi- sebuah penyerahan penuh kepada Kristus
hatkan orang beriman supaya “menguji diri- dan beriman atas pengorbanan-Nya, bukannya
nya sendiri” sebelum turut mengambil bagian menjadi anggota pada gereja tertentu. Alha-
dalam Perjamuan Tuhan (1 Kor. 11:28). Se- sil, orang-orang Kristen yang beriman dari
belum ikut serta, umat percaya itu harus semua jemaat dapat mengambil bagian dalam
berdoa mengamati dengan saksama penga- Perjamuan Tuhan. Semua diundang untuk
laman Kristiani mereka, mengaku dosa-dosa mengikuti perayaan agung perjanjian baru ini
242 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .

sedapat-dapatnya, dan dengan keikutsertaan reka kepada Kristus sebagai Juruselamat


mereka itulah bersaksi atas penerimaan me- mereka pribadi.19
Referensi

1. Baca tulisan Robert Odom, “The First Celebration of the Ordinance of the Lord’s House,” Ministry, Januari 1953,
hlm. 20; White, Desire of Ages, hlm. 643-646.
2. Ibid., hlm. 650.
3. Ada hubungan antara baptisan dengan perjamuan Tuhan. Baptisan sebagai syarat masuk menjadi anggota jemaat,
sedangkan upacara pembasuhan kaki dilakukan orang yang sudah menjadi anggota jemaat. Selama upacara ini kita
dapat merenungkan secara layak janji Baptisan kita.
4. Baca tulisan C. Mervyn Maxwell, “A Fellowship of Forgiveness,” Review and Herald, 29 Juni 1961,hlm. 6, 7.
5. Jon Dybdahl, Missions: A Two-Way Street (Boise, ID: Pacific Press, 1986), hlm. 28.
6. Walaupun menurut pengertian umum Kisah 20:7 pernyataan itu menunjuk kepada penyelenggaraan Perjamuan
Tuhan tidaklah secara eksklusif menunjuk kepada ketetapan ini. Di dalam Luk. 24:35 yang dinyatakannya ialah
makanan sehari-hari.
7. Berdasarkan dugaan bahwa orang yang hidup pada zaman Alkitab tidak dapat menyimpan air anggur untuk waktu
yang agak lama dalam iklim yang panas (di Israel) dari waktu musim menuai, hingga Paskah pada musim semi
sehingga orang-orang Yahudi terpaksa mengadakan Paskah dengan anggur beragi. Anggapan ini tidak beralasan.
Sejak zaman dahulu telah ditemukan orang banyak cara untuk mengawetkan sari buah sehingga tidak terkena ragi
dan dapat dipelihara dalam waktu yang lama dengan pelbagai metode. Salah satu cara ialah mengkonsentrasikan
sari buah menjadi sirop melalui pemanasan. Disimpan di tempat yang dingin sehingga konsentrasinya tidak
meragi. Sari buah yang ditambah dengan air akan membuatnya “anggur manis” yang tidak beralkohol. Baca tulisan
William Patton, Bible Wines—Laws of Fermentation (Oklahoma City, OK: Sane Press, n.d.). hlm. 24-41; baca
juga Christoforides, “More on Unfermented Wine,” Ministry, April 1955, hlm. 34; Lael O. Caesar, “The Meaning
of Yayin in the Old Testament” (Unpublished M.a. Thesis, Andrews Univeristy, 1986), hlm. 74-77; White, Desire
of Ages, hlm. 653. Anggur Paskah dapat juga dibuat dari kismis (F.C. Gilbert, Practical Lessons From the
Experience of Israel for the Church of Today, Nashville, TN: Southern Publ. Assn., 1972, hlm. 240, 241.
8. Dalam kaitan ini bukanlah tanpa makna bahwa Kristus menghindari penggunaan kata yang biasa untuk anggur
(Yunani, oinos) melainkan menggunakan frase “buah anggur” (Mrk. 14:25). Sementara oinos dapat menunjuk
kepada anggur dengan raginya, begitu juga kepada anggur yang tidak beragi, dengan mengatakan buah anggur maka
yang dimaksudkan ialah sari buah yang murni—lambang yang pantas bagi darah Kristus, yang menyebut diri-Nya
“Anggur yang sejati’ (Yoh. 15:1).
9. Ragi juga menyebabkan peragian sari buah anggur, Spora ragi, dapat dibawa lewat udara atau melalui serangga, me-
lekatkan dirinya ke kulit anggur. Jadi waktu anggur digiling maka spora itu berbaur dengan sari buah. Ragi itu de-
ngan cepat berlipat-ganda, membuat anggur beragi (baca Martin S. Peterson, Arnold H. Johnson, ed., Encyclo-
pedia of Food Technology, CT.: Avi Publishing Co., 1974), vol. 2, hlm. 61-69; idem, Encyclopedia of Food
Science (Westport, CT.: Avi Publishing Co., 1978), vol. 3, hlm. 878).
10. R. Rice, Reign of God, hlm. 303.
11. SDA Bible Commentary, edisi revisi, vol. 6, hlm. 746.
12. White, Desire of Ages, hlm. 656, bnd hlm. 661.
13. ML Andreasen, “The Ordinances of the Lord’s House,” Ministry, Jan. 1947, hlm. 44, 46.
14. Bnd White, Evangelism (Washington, D.C.: Review and Herald, 1946), hlm. 273.
15. Lihat Frank Holbrook, “For Members Only?” Ministry, Februari 1987, hlm. 13.
16. SDA Bible Commentary, edisi revisi, vol. 6, hlm. 765.
17. Ibid
18. White, Evangelism, hlm. 274; bnd SDA Bible commentary, edisi revisi, vol. 6, hlm. 765.
19. Alkitab tidak menjelaskan secara rinci berapa sering Perjamuan Tuhan itu diadakan (baca 1 Kor. 11:25, 26).
Umumnya gereja Advent mengikuti kebiasaan yang dilakukan dalam gereja Protestan lainnya, 4 kali setahun.
“Mengapa diadakan triwulan, umat Advent yang mula-mula menganggap jika upacara ini dilakukan terlalu sering
maka maknanya menjadi hilang, berbahaya dan menjadi sekadar formalitas belaka.” Mungkin itulah keputusan
jalan tengah—antara penyelenggaraan yang terlalu sering dengan penyelenggaraan yang terlalu renggang setahun
sekali (W.R. Read, “Frequency of the Lord’s Supper,” Ministry, April 1955, hlm. 43).
Karunia Rohani dan Tugas Pelayanan 243
Allah mencurahkan karunia rohani kepada seluruh kelompok umur
anggota jemaat-Nya di mana setiap anggota mengambil bagian da-
lam pelayanan penuh kasih demi kebaikan jemaat dan manusia. Ka-
runia rohani itu diberikan melalui Roh Kudus, yang diberikan secara
adil kepada setiap anggota menurut kehendak-Nya, pemberian yang
akan menyanggupkan serta melayani segala keperluan jemaat untuk
melaksanakan fungsi yang ditugaskan Ilahi. Menurut Alkitab, karu-
nia-karunia ini termasuk pelayan iman, penyembuhan, nubuat, peng-
umuman, pengajaran, pe-laksanaan, pendamaian, perasaan kasih-
an, pelayanan pengorbanan diri serta kedermawanan untuk mem-
bantu dan meneguhkan orang. Sebagian anggota dipanggil Allah ser-
ta dikaruniai Roh untuk melaksanakan tugas yang diakui jemaat
selaku gembala jemaat, pekerja Injil, rasul-rasul, dan mengajar jema-
at secara khusus untuk melengkapi anggota jemaat melakukan tugas
pelayanan yang diperlukan, untuk membangun jemaat kepada kema-
tangan rohani, membantu perkembangan kesatuan iman dan penge-
tahuan akan Allah. Apabila setiap anggota jemaat menggunakan
karunia rohani ini sebagai penatalayan yang setia akan pelbagai ra-
gam anugerah Allah, maka gereja dilindungi dari pengaruh yang me-
rusak dari pengajaran yang palsu, dan jemaat akan berkembang de-
ngan perkembangan yang berasal dari Allah, dan dibangun dalam
iman dan kasih.—Fundamental Beliefs,—17.
BAB 17

KARUNIA ROHANI DAN


TUGAS PELAYANAN

P erkataan Yesus yang diucapkan saat


sebelum Ia naik ke surga telah meng-
ubah sejarah. “Pergilah ke seluruh dunia,”kata-
memang mereka perlukan untuk menghadapi
kecurahan Roh Kudus.
Sebagaimana Yesus menerima pengu-
Nya kepada murid-murid, “beritakanlah Injil rapan khusus dengan Roh yang melayakkan-
kepada seluruh makhluk” (Mrk. 16:15). Nya untuk melakukan tugas pelayanan (Kis.
Ke seluruh dunia? Kepada setiap makh- 10:38), demikian pulalah murid-murid itu me-
luk? Para murid menganggapnya sesuatu tu- nerima baptisan Roh Kudus (Kis. 1:5) untuk
gas yang mustahil dilakukan. Karena Kristus menyanggupkan mereka memberikan kesak-
mengetahui keadaan mereka yang tidak ber- sian. Hasilnya sungguh menggetarkan. Pada
daya, Ia menyuruh mereka supaya tetap di saat mereka menerima karunia Roh Kudus,
Yerusalem “menantikan janji Bapa.” Kemu- mereka membaptiskan tiga ribu orang (baca
dian diberikan-Nya janji kepada mereka, Kis. 2:41).
“Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau
Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu KARUNIA-KARUNIA ROH KUDUS
akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di
seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke Kristus menggambarkan karunia Roh
ujung bumi” (Kis. 1:4, 8). Kudus dengan sebuah perumpamaan: “Sebab
Setelah Yesus naik ke surga maka murid- hal kerajaan Sorga sama seperti seorang
murid menggunakan banyak waktu untuk yang mau bepergian ke luar negeri, yang me-
berdoa. Sikap merendahkan diri dan kehar- manggil hamba-hambanya dan memperca-
monisan menggantikan sikap iri dan pertikaian yakan hartanya kepada mereka. Yang seo-
yang telah menodai banyak waktu mereka rang diberikannya lima talenta, yang seorang
pada zaman Yesus. Murid-murid itu sudah lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, ma-
bertobat. Hubungan mereka yang erat de- sing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia
ngan Kristus menghasilkan persatuan yang berangkat”(Mat. 25:14, 15).

245
246 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang ....

Orang yang bepergian ke luar negeri itu pun (1 Kor 1:4, 7). Sayangnya, mereka ber-
menggambarkan Kristus yang berangkat ke tengkar seperti anak-anak mengenai pembe-
surga. Yang disebut “hamba-hambanya” ia- rian mana yang paling penting.
lah murid-murid-Nya yang “telah dibeli dan Mengenai perpecahan yang terjadi dalam
harganya telah lunas dibayar” (1 Kor. 6:20) jemaat, Paulus menulis kepada orang-orang
dengan “darah yang mahal yaitu darah Kris- Korintus mengenai sifat pemberian-pemberian
tus,” (1 Ptr. 1:19). Kristus menebus mereka ini yang sebenarnya, dan bagaimana seharus-
untuk melayani, dan mereka hidup “tidak lagi nya mereka melaksanakan fungsinya. Karu-
hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, nia-karunia rohani, kata Paulus menjelaskan,
yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk adalah pemberian anugerah. Dari Roh yang
mereka” (2 Kor. 5:15). sama turunlah “rupa-rupa karunia yang bera-
Kristus memberikan talenta kepada ma- gam-ragam,” sehingga ada “rupa-rupa pela-
sing-masing sesuai dengan kemampuannya, yanan” dan “ada berbagai-bagai perbuat-
dan “masing-masing dengan tugasnya” an.”Akan tetapi, Paulus menekankan bahwa
(Mrk. 13:34). Begitu juga dengan karunia dan “adalah satu yang mengerjakan semuanya
kemampuan lain (baca Bab 20), talenta ini dalam semua orang” (1 Kor. 12:4-6).
menggambarkan pemberian khusus yang di- Roh membagi-bagikan karunia kepada
bagi-bagikan oleh Roh.1 setiap orang percaya—untuk menguatkan
Dalam pengertian khusus, Kristus mem- iman atau membangun jemaat. Keperluan-
berikan karunia-karunia rohani ini kepada je- keperluan dalam pekerjaan Tuhan menentu-
maat-Nya pada waktu Pentakosta. “Tatkala kan apa yang dibagikan Roh dan kepada
Ia naik ke tempat tinggi,”kata Paulus, “Ia siapa. Tidak semua orang menerima karunia
memberikan pemberian-pemberian kepada yang sama. Paulus mengatakan bahwa Roh
manusia.” Dengan demikian, “kepada kita memberikan kepada seorang, akal budi ke-
masing-masing telah dianugerahkan kasih pada yang lain kemampuan mengadakan
karunia menurut ukuran pemberian Kristus” mukjizat, ada lagi yang mendapat karunia
(Ef. 4:8, 7). Roh Kudus adalah perantara nubuat, roh untuk menyelidik, yang lain lagi
yang membagi-bagikan “kepada tiap-tiap mendapat karunia lidah sementara yang lain
orang secara khusus, seperti yang dikehen- diberi kemampuan menafsirkan karunia li-
daki-Nya” (1 Kor 12:11) pemberian-pembe- dah. “Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh
rian ini untuk menyanggupkan jemaat me- Roh yang satu dan yang sama, yang mem-
laksanakan tugasnya. berikan karunia kepada tiap-tiap orang seca-
ra khusus, seperti yang dikehendaki-Nya”
TUJUAN PEMBERIAN KARUNIA (ayat 11). Rasa syukur atas karunia yang be-
ITU kerja di dalam jemaat haruslah ditujukan ke-
pada Pemberi karunia itu, bukan berterima
Roh Kudus memberikan kemampuan kasih kepada orang yang menjalankan pem-
khusus kepada anggota untuk menyanggupkan berian itu. Karena pemberian-pemberian itu
mereka membantu jemaat memenuhi tugas diberikan kepada jemaat bukan untuk indi-
yang diberikan Ilahi. vidu, maka penerimanya janganlah meng-
anggap pemberian itu merupakan milik me-
Keselarasan Dalam Jemaat. Jemaat Ko- reka sendiri.
rintus tidak kekurangan karunia rohani mana Karena Roh membagi-bagikan karunia
Karunia Rohani dan Tugas Pelayanan 247
sesuai dengan pemandangan-Nya, maka ti- umumnya kita membiarkan wajah kita ter-
dak boleh ada pemberian yang diremehkan buka, juga tangan kita, tetapi anggota-ang-
atau dihinakan. Tidak boleh ada anggota je- gota tubuh yang lain kita tutupi dengan pa-
maat merasa sombong karena pengangkatan kaian agar tetap terpelihara dengan baik dan
khusus atau karena jabatan dan tugas terten- tidak rusak. Karunia-karunia yang kecil ja-
tu, begitu pula janganlah seorang pun merasa nganlah diremehkan, kita harus memperla-
rendah karena diberi kedudukan yang seder- kukannya dengan pemeliharaan yang lebih
hana. cermat karena dengan sehatnya mereka, je-
maat bergantung atasnya.
1. Pola Kerjanya. Paulus menggunakan Allah bermaksud pembagian karunia da-
tubuh manusia untuk menggambarkan kese- lam jemaat untuk mencegah “perpecahan da-
larasan dalam pemberian yang beraneka- lam tubuh” dan menghasilkan roh yang har-
ragam itu. Tubuh mempunyai anggota yang monis dan ketergantungan, supaya dengan
masing-masing mempunyai peranan dalam demikian “anggota-anggota yang berbeda itu
satu cara yang unik. “Tetapi Allah telah saling memperhatikan. Karena itu jika satu
memberikan kepada anggota, masing-ma- anggota menderita, semua anggota turut
sing secara khusus, suatu tempat pada tubuh, menderita; jika satu anggota dihormati, se-
seperti yang dikehendaki-Nya” (ayat 18). mua anggota turut bersukacita” (ayat 25, 26).
Tidak satu pun anggota tubuh itu berkata Oleh karena itu, apabila seorang yang. ber-
kepada satu dengan yang lain “Aku tidak iman mengalami derita, maka, seluruh jema-
membutuhkan engkau!” Mereka saling ber- at itu haruslah diingatkan akan hal itu dan si-
gantung dan “malahan justru anggota-anggo- ap membantu meringankan penderitaannya.
ta tubuh yang nampaknya paling lemah, yang Hanyalah dengan pemulihan anggota ini je-
paling dibutuhkan. Dan kepada anggota-ang- maat akan menjadi sehat dan aman kembali.
gota tubuh yang menurut pemandangan kita Setelah membicarakan nilai setiap karunia
kurang terhormat, kita berikan penghormatan ini, Paulus membuat daftar pemberian itu se-
khusus. Hal itu tidak dibutuhkan oleh ang- bagai berikut: “Dan Allah telah menetapkan
gota-anggota kita yang elok. Allah telah me- beberapa orang dalam Jemaat: pertama se-
nyusun tubuh kita begitu rupa, sehingga ke- bagai rasul, kedua sebagai nabi, ketiga seba-
pada anggota-anggota yang tidak mulia dibe- gai pengajar. Selanjutnya mereka yang men-
rikan penghormatan khusus. (ayat 21-24). dapat karunia untuk mengadakan mujizat,
Kegagalan anggota tubuh yang mana pun untuk menyembuhkan, untuk melayani, untuk
akan mempengaruhi keseluruhan tubuh. Ka- memimpin, dan untuk berkata-kata dalam ba-
lau tubuh tidak mempunyai otak maka perut hasa roh” (ayat 28, bandingkan Ef. 4:11). Ka-
pun tidak akan berfungsi; dan jika tidak ada rena tidak ada seorang anggota yang me-
perut maka otak pun tidak berguna. Gereja miliki semua karunia, maka wajarlah ia me-
akan mengalami kesulitan jika ada anggota neguhkan semuanya “untuk memperoleh ka-
walaupun kecil, hilang peranannya. runia-karunia yang paling utama” (ayat 31),
Bagian-bagian tubuh tertentu yang secara menunjuk kepada orang-orang yang paling
struktur lemah memerlukan perlindungan is- berguna bagi jemaat itu.2
timewa. Seseorang mungkin saja masih ber-
fungsi tanpa sebuah tangan atau kaki, tetapi 2. Dimensi yang Tidak Dapat Dihin-
bukan tanpa hati, jantung atau paru. Pada dari. Karunia-karunia Roh Kudus itu, bagai-
248 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang ....

mana pun, tidaklah memadai kalau hanya Dengan mengakui bahwa baik iman mau-
sekadar karunia saja. Masih ada “yang lebih pun karunia-karunia roh bersumber pada
utama lagi” (ayat 31). Sementara karunia- anugerah Allah, maka umat percaya haruslah
karunia Roh akan berlalu pada waktu keda- merendahkan diri. Makin banyak karunia di-
tangan Kristus kedua kali kelak, maka buah berikan kepada seorang yang percaya, maka
Roh, itu kekal. Di dalamnya terdapat keba- makin besar pengaruh karunia rohaninya, dan
jikan abadi dari kasih dan ketenteraman, ke- semakin besar pula ketergantungannya ke-
baikan dan kebenaran yang dibawakan kasih pada Allah.
di dalamnya (baca Gal. 5:22, 23; Ef. 5:9). Se- Di dalam bab ini Paulus memberikan se-
dangkan nubuat, karunia lidah dan penge- buah daftar yang berisi karunia yang berikut:
tahuan akan lenyap, tetapi iman, pengharapan nubuat (kata yang diilhami, penyataan), pela-
dari kasih akan tetap. Dan “yang paling besar yanan (melayani), mengajar, menasihati (me-
di antaranya ialah kasih” (1 Kor. 13:13).3 neguhkan), memberi (membagikan), me-
Kasih yang diberikan Allah ini (dalam mimpin dan kemurahan (belas kasihan). Se-
bahasa Yunani disebut agape) adalah kasih bagaimana yang terdapat dalam 1 Korintus
yang mengorbankan diri dan kasih yang 12 ia mengakhiri pembicaraannya dengan
memberi (1 Kor. 13:4-8). Inilah “bentuk kasih prinsip teragung Kekristenan—cinta kasih
yang lebih tinggi, yang mengakui sesuatu nilai (ayat 9).
dalam diri seseorang atau objek yang dikasihi; Petrus mengemukakan topik mengenai
kasih yang berdasarkan prinsip bukan ber- karunia-karunia rohani dengan memperten-
dasarkan emosi; kasih yang bertumbuh kare- tangkannya dengan “kesudahan segala se-
na rasa hormat terhadap nilai-nilai yang di- suatu sudah dekat” (1 Ptr. 4:7). Gentingnya
kagumi dari objek itu.”4 Karunia yang hampa waktu menyatakan bahwa umat percaya ha-
akan kasih hanya mendatangkan kekacauan rus menggunakan pemberian-pemberian itu.
dan perpecahan saja di dalam jemaat. Oleh “Sesuai dengan karunia yang telah diperoleh
karena itu, jalan yang paling sempurna ialah tiap-tiap orang,” katanya, “sebagai pengurus
seseorang yang memperoleh karunia roh ha- yang baik dari kasih karunia Allah” (ayat 10).
rus juga memiliki kasih yang tidak memen- Seperti halnya Paulus, Petrus mengajarkan
tingkan diri sendiri. “Kejarlah kasih itu dan bahwa pemberian-pemberian ini diberikan
usahakanlah dirimu memperoleh karunia-ka- bukanlah untuk kemuliaan diri sendiri, melain-
runia Roh” (1 Kor. 14:1). kan supaya “Allah dimuliakan dalam segala
sesuatu” (ayat 11). Ia juga menghubungkan
Hidup Demi Kemuliaan Tuhan. Paulus cinta kasih dengan pemberian itu (ayat 8).
juga berbicara mengenai karunia-karunia ro-
hani dalam suratnya kepada orang Roma. Ia Pertumbuhan Jemaat. Dalam pembicaraan
mengimbau supaya setiap orang yang per- ketiga dan terakhir yang dilakukan Paulus
caya hendaknya hidup untuk memuliakan mengenai karunia-karunia Rohani, ia men-
Tuhan (Rm. 11:36—12:2), lagi-lagi Paulus dorong umat percaya supaya ”hidupmu se-
menggunakan anggota-anggota tubuh untuk bagai orang-orang yang telah dipanggil ber-
menggambarkan keanekaragaman namun padanan dengan panggilan itu. Hendaklah
bersatu menandai orang percaya yang meng- kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan
gabungkan diri ke dalam jemaat (ayat 3-6). sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal sa-
Karunia Rohani dan Tugas Pelayanan 249
ling membantu. Dan berusahalah meme- nya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap
lihara kesatuan Roh oleh ikatan damai se- anggota—menerima pertumbuhan-nya dan
jahtera” (Ef. 4:1-3). membangun dirinya dalam kasih” (ayat 16).
Karunia rohani berperan melestarikan Supaya jemaat bertumbuh sebagaimana
kesatuan yang membuat jemaat bertumbuh. yang diinginkan Tuhan, setiap anggota harus-
Masing-masing orang percaya menerima lah menggunakan pemberian anugerah yang
“kasih karunia menurut ukuran pemberian disediakan-Nya.
Kristus” (ayat 7). Maka hasilnya, jemaat akan mengalami
Kristus sendiri “yang memberikan baik pertumbuhan yang berlipat ganda—bertum-
rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita- buh dalam jumlah anggota dan bertumbuh di
pemberita Injil maupun gembala-gembala dalam karunia-karunia rohani secara individu.
dan pengajar-pengajar.” Karunia ini diberikan Sekali lagi, cinta kasih adalah merupakan ba-
dalam tugas pelayanan yang berorientasi gian dari panggilan karena jemaat dapat
“memperlengkapi orang-orang kudus bagi mengukuhkan iman orang lain, dan perkem-
pekerjaan pelayanan, baik penggunaan tubuh bangan diperoleh hanyalah dengan menggu-
Kristus, sampai kita semua telah mencapai nakan karunia-karunia kasih ini.
kesatuan iman dan pengetahuan yang benar
tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan PENGERTIAN KARUNIA-KARUNIA
tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan ke- ROHANI
penuhan Kristus” (ayat 11-13). Barangsiapa
yang menerima karunia rohani dikhususkan Pelayanan Umum. Kitab Suci tidak men-
untuk melayani orang yang percaya, mendi- dukung pandangan bahwa pendeta atau
dik mereka kepada pelbagai pelayanan se- gembala yang melayani anggota awam se-
suai dengan karunia yang diberikan kepada mentara anggota awam itu duduk-duduk saja
mereka. Dengan demikianlah jemaat dibangun di bangku menunggu untuk disuapi. Gemba-
menuju kedewasaan untuk mencapai kepe- la maupun anggota awam bersama-sama
nuhan Kristus. membentuk jemaat itu, “umat kepunyaan Al-
Pelayanan ini mengembangkan kestabilan lah sendiri” (1 Ptr. 2:9). Mereka bertanggung
rohani dan menguatkan pertahanan jemaat jawab bersama-sama demi kebaikan jemaat
melawan pengajaran yang palsu, sehingga. dan kesejahteraannya. Mereka dipanggil su-
umat percaya tidak lagi seperti “anak-anak, paya bekerja sama, masing-masing sesuai
yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa dengan pekerjaan mereka, yang diberikan
angin pengajaran, oleh permainan palsu ma- Kristus kepada mereka. Perbedaan karunia
nusia dalam kelicikan mereka yang menye- adalah akibat keragaman bidang penggem-
satkan, tetapi dengan teguh berpegang kepa- balaan dan pelayanan, semuanya disatukan
da kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh dalam kesaksian mereka untuk meluaskan
di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang kerajaan Allah dan menyiapkan dunia untuk
adalah Kepala” (ayat 14, 15). bertemu dengan Juruselamat mereka (Mat.
Akhirnya, di dalam Kristus, karunia-karu- 28:18-20: Why. 14:6-12).
nia rohani mendatangkan kesatuan dan ke-
sejahteraan bagi jemaat. “Dari pada-Nyalah Peranan Gembala. Pengajaran dari hal ka-
seluruh tubuh,—yang rapi tersusun dan diikat runia rohani membuat gembala bertanggung
menjadi satu oleh pelayanan semua bagian- jawab mendidik dan melatih jemaat. Tuhan
250 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang ....

telah mengangkat para rasul, para nabi, para dilahirkan kembali agar dapat dilengkapi de-
evangelis, pendeta, dan para guru untuk ngan karunia-karunia rohani.
memperlengkapi umat-Nya untuk melaksana-
kan pelayanan. “Para pendeta seharusnya ti- Kesatuan dalam Keanekaragaman, Bu-
dak melakukan tugas yang diberikan kepada kan Keseragaman. Banyak orang Kristen
jemaat, karena hal itu akan melelahkan diri yang mencoba menjadikan setiap orang per-
sendiri serta merintangi orang lain melakukan caya menjadi serupa dengan mereka. Ini ren-
tugas yang diberikan kepada mereka. Mere- cana manusia, bukan rencana Tuhan. Bahwa
ka harus mengajar anggota-anggota jemaat jemaat tetap bersatu walaupun di dalam ke-
bagaimana bekerja di dalam jemaat dan di anekaragaman karunia-karunia rohani menun-
dalam masyarakat.”5 jukkan lengkapnya sifat karunia-karunia. Itu-
Gembala yang tidak memiliki karunia un- lah yang menunjukkan bahwa kemajuan je-
tuk mendidik, tidak termasuk ke dalam tugas maat Allah bergantung kepada setiap orang
pelayanan kependetaan, melainkan ke dalam yang beriman. Allah bermaksud agar semua
bagian lain dari pekerjaan yang disediakan pemberian itu, pelayanan dan pelaksanaan di
Tuhan.6 Suksesnya rencana Allah bagi jema- dalam jemaat berbaur bersama-sama dalam
at bergantung kepada kerelaan dan kemam- pekerjaan pembangunan di atas fondasi yang
puan para pendetanya mendidik anggota je- dialaskan oleh sejarah gereja. Di dalam Ye-
maat untuk menggunakan karunia yang telah sus Kristus, batu penjuru, “tumbuh seluruh
diberikan Tuhan kepada mereka. bangunan, rapi tersusun, menjadi bait Allah
yang kudus” (Ef. 2:21).
Karunia dan Misi. Allah memberikan ka-
runia rohani demi keuntungan semua tubuh, Bersaksi—Tujuan Karunia-karunia.
bukan hanya untuk perseorangan yang me- Umat percaya menerima pemberian yang
nerimanya. Oleh karena itu, karena penerima beraneka-ragam, ini menunjukkan bahwa se-
karunia rohani itu menerimanya bukan hanya tiap individu melakukan pekerjaan—masing-
untuk dirinya sendiri, maka jemaat pun tidak masing memiliki pekerjaan. Oleh karena itu,
menerima keseluruhan karunia untuk diri setiap orang percaya haruslah sanggup ber-
sendiri pula. Allah memberikan kepada ma- saksi atas imannya, membagikan keperca-
syarakat jemaat karunia-karunia supaya me- yaannya kepada orang lain, menceritakan ke-
reka dapat memenuhi tugas mereka, untuk pada mereka apa yang telah dilakukan Tu-
melaksanakan misi yang diperintahkan Tu- han dalam kehidupannya. Tujuan Allah mem-
han Yesus kepada mereka. berikan setiap orang karunia, tidak jadi soal
Karunia rohani bukanlah upah karena se- bagaimana karunia itu, ialah menyanggupkan
buah tugas sudah dilaksanakan dengan baik, masing-masing pemiliknya untuk bersaksi.
melainkan adalah alat untuk melakukan pe-
kerjaan itu dengan baik. Biasanya Roh mem- Kegagalan Menggunakan Karunia- karu-
berikan karunia yang selaras dengan pembe- nia Rohani. Orang-orang percaya yang
rian-pemberian alamiah perseorangan, sekali- menolak menggunakan karunia-karunia roha-
pun pemberian alamiah itu sendiri bukanlah ni mereka bukan saja membuat pemberian itu
karunia-karunia rohani. Karunia rohani itu merana tetapi juga membuat hidup kekal me-
memberikan kelahiran baru untuk mengge- reka terancam bahaya. Dengan penuh kasih
rakkan seseorang dengan Roh. Kita harus sayang Yesus mengingatkan bahwa hamba
Karunia Rohani dan Tugas Pelayanan 251
yang tidak menggunakan talentanya tidak le- ta pertobatan membawa mereka ke dalam
bih daripada seorang “hamba yang jahat dan persekutuan yang erat dengan Kristus. Ba-
malas” yang akan kehilangan hidup yang ke- rangsiapa yang menerima Kristus sekarang
kal (Mat. 25:26-30).7 Hamba yang tidak setia ini memerlukan pengalaman yang serupa itu,
itu dengan sukarela mengakui bahwa kega- untuk menyiapkan mereka menerima baptisan
galannya telah disengaja dan direncanakan Roh Kudus.
lebih dahulu. Maka tentu saja ia bertanggung Baptisan Roh bukanlah untuk sekali wak-
jawab atas kegagalannya itu. “Pada masa tu saja; kita dapat mengalaminya dalam
penghukuman besar kelak yang terakhir, kehidupan sehari-hari.11 Kita harus memohon
orang yang ikut-ikutan, orang yang menghin- kepada Tuhan baptisan itu karena itulah yang
dari tugasnya, akan dimasukkan ke dalam go- memberikan kuasa kepada jemaat untuk ber-
longan orang yang jahat oleh hakim agung saksi dan mengumumkan Injil itu. Untuk me-
itu.”8 lakukan hal seperti ini, kita harus senantiasa
menyerahkan hidup kita kepada Tuhan, ting-
PENEMUAN KARUNIA-KARUNIA gal sepenuhnya dalam Kristus, serta memo-
ROHANI. hon pada-Nya akal-budi untuk menemukan
karunia-karunia kita (Yak. 1:5).
Anggota-anggota yang mau sukses dalam
tugas jemaat haruslah memahami karunia- Mempelajari Kitab Suci. Belajar Perjanjian
karunia yang diberikan kepada mereka. Baru dengan sungguh-sungguh, dalam doa
Pemberian itu berfungsi sebagai sebuah yang tekun, akan mengajarkan kepada kita
kompas, yang mengarahkan pemiliknya ke- tentang karunia rohani yang memungkinkan
pada pelayanan dan penikmatan hidup yang Roh Kudus mengecap pikiran kita dengan
berlimpah-limpah (Yoh. 10:10). Untuk mem- pekerjaan yang khusus yang diperuntukkan-
perluasnya kita “janganlah memilih (atau me- Nya bagi kita. Sangat perlu kita yakini bahwa
lalaikannya) hanya mengaku, mengembang- Tuhan telah memberikan kepada kita paling
kan dan mempraktikkan karunia yang ada sedikit satu karunia yang patut digunakan
pada kita, kurang dari apa yang diminta je- untuk melayani-Nya.
maat dari kemampuan kita. Janganlah. ku-
rang dari apa yang dimaksudkan Tuhan untuk Terbuka Terhadap Bimbingan Ilahi. Bu-
dilakukan.9 kan kita yang menggunakan Roh Kudus, me-
Proses penemuan karunia-karunia rohani lainkan Dia yang menggunakan kita, karena
kita10 haruslah ditandai ciri-ciri seperti ber- Tuhan yang bekerja di dalam umat-Nya “baik
ikut: kemauan maupun pekerjaan menurut kere-
laan-Nya” (Flp. 2:13). Adalah merupakan
Persiapan Rohani. Para rasul berdoa de- suatu hak istimewa untuk turut serta secara
ngan sungguh-sungguh memohon agar me- sukarela dalam bidang apa pun pelayanan
reka dapat menyampaikan kata-kata atau yang diberikan dalam perlindungan dan bim-
sabda itu dengan pantas, untuk membimbing bingan Tuhan. Kita harus memberikan ke-
orang berdosa kepada Kristus. Mereka men- sempatan kepada Tuhan untuk mengerjakan
jauhkan segala perbedaan dan keinginan pertolongan kita bagi orang lain—agar kita
yang mengunggulkan diri sendiri yang terpan- bermanfaat bagi orang lain. Oleh karena itu,
cang di antara mereka. Pengakuan dosa ser- kita harus selalu siap menyambut apa yang
252 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang ....

diperlukan jemaat di mana pun mereka ber- mengenai karunia yang ada pada kita, tetapi
ada. Kita tidak boleh takut mencoba hal-hal juga penting bagi kita mengakui dan menges-
yang baru, melainkan kita harus merasa be- ahkan karunia-karunia Allah yang diberikan
bas untuk memberikan penjelasan bagi orang kepada orang lain.
yang memerlukan pertolongan kita, dengan
pengalaman dan talenta yang ada pada kita. Tidak ada yang lebih mengesankan dari-
pada pengetahuan bahwa kita menduduki ke-
Pengesahan dari Tubuh. Karena Tuhan dudukan atau pelayanan maupun pengabdian
memberikan karunia-karunia ini untuk mem- yang telah ditahbiskan Tuhan kepada kita.
bangun jemaat-Nya, maka kita dapat meng- Bekerja untuk melayani Yesus Kristus,
harapkan pengesahan akhir atas karunia menggunakan talenta yang diberikan-Nya
yang kita peroleh, bangkit dari pertimbangan secara khusus kepada kita melalui Roh Ku-
tubuh Kristus dan bukannya dari perasaan- dus merupakan sebuah berkat. Kristus ingin
perasaan kita sendiri. Sering lebih sukar me- membagikan karunia-karunia anugerah-
ngenali karunia yang diberikan kepada kita Nya. Sekarang juga kita dapat menerima
daripada karunia-karunia yang diberikan ke- undangan-Nya dan memperoleh apa yang
pada orang lain. Bukan saja kita mau men- dapat dilakukan pemberian-pemberian itu
dengarkan apa yang dikatakan orang lain dalam kehidupan yang penuh dengan Roh!
Referensi

1. Baca tulisan White, Christ’s Object Lesson; hlm. 327, 328. Kita tidak selamanya dapat dengan mudah membe-
dakan yang supernatural (yang di luar kemampuan akal manusia, gaib) dengan yang diwarisi, serta ke-mampuan
yang dapat diperoleh. Di dalam diri orang-orang yang dikendalikan Roh tampaknya kesanggupan dan kemampuan
ini berbaur bersama-sama.
2. Lihat Richard Hammill, “Spiritual Gifts in the Church Today,” Ministry, Juli 1982, hlm. 15, 16.
3. Dalam pengertian yang lebih luas, kasih adalah berasal dari Tuhan, karena semua yang baik datang dari pada-Nya
(Yoh 1:17). Itulah buah Roh (Gal 5:22), akan tetapi bukanlah karunia rohani dalam pengertian bahwa Roh Kudus
telah membagi-bagikannya kepada sebagian umat percaya dan tidak untuk semua orang. Setiap orang hendaknya
”mengejar kasih” (I Kor 14:1).
4. SDA Bible Commentary, edisi revisi, jilid 6, hlm. 778.
5. White, “Appeals for Our Mission” dalam Historical Sketches of the Foreign Missions of the Seventh-day
Adventists (Basel, Switzerland: Imprimerie Polyglotte, 1886), hlm. 291. Bnd Rex D. Edwards, A New Frontier —
Every Believer a Minister (Mountain View, CA: Pacific Press, 1979), hlm. 58-73.
6. Bnd J. David Newman, “Seminar in Spiritual Gifts,” tidak diterbitkan, Naskah, hlm. 3.
7. Mengingat seriusnya hal ini, baca tulisan White, “Home Discipline,” Review and Herald, 13 Juni 1882, hlm. [1].
8. SDA Bible Commentary, edisi revisi, jilid 5, hlm. 511.
9. Don Jacobsen, “What Spiritual Gifts Mean to Me,”Adventist Review, 25 Desember 1986, hlm. 12.
10. Lihat Roy C. Naden, Discovering Your Spiritual Gifts (Berrien Springs, MI.: Institute of Church Ministry, 1982);
Mark A. Finley, The Way to Adventist Church Growth (Siloam Springs, AR Concerned Communications, 1982);
C. Peter Wagner, Your Spiritual Gifts Can Help Your Church Grow (Glendale, CA.: Regal Books, 1979).
11. Bnd White, Acts of the Apostle; hlm. 50: White, Counsels to Parent; Teachers and Students (Mountain View, CA.:
Pacific Press, 1943), hlm. 131.
Salah satu karunia Roh Kudus adalah karunia nubuat. Karunia ini
merupakan ciri-ciri jemaat yang sisa dan telah diperlihatkan dalam
pekerjaan pelayanan Ellen G. White. Sebagai jurukabar Allah, tu-
lisan-tulisannya merupakan sumber kebenaran yang bersifat terus-
menerus dan mempunyai kuasa untuk menghibur jemaat, membim-
bing, memberikan petunjuk dan perbaikan. Tulisan-tulisan itu me-
nyatakan dengan jelas bahwa Alkitab merupakan ukuran, dan de-
ngan itulah pengajaran dan pengalaman harus diuji.—Fundamen-
tal Beliefs,—18.
BAB 18

KARUNIA NUBUAT

Y osafat, raja Yehuda, merasa amat takut


dan cemas. Balatentara musuh sudah
semakin dekat, dan tampaknya keadaan sa-
menghadapi laskar yang besar ini, yang da-
tang menyerang kami. Kami tidak tahu apa
yang harus kami lakukan, tetapi mata kami
ngat menyedihkan dan tanpa harapan. “Dan tertuju kepada-Mu” (ayat 12).
Yosafat... mengambil keputusan untuk men- Ketika semua orang Yehuda berdiri di ha-
cari Tuhan. Ia menyerukan kepada seluruh dapan Tuhan, seorang yang bernama Yaha-
Yehuda supaya berpuasa” (2 Taw. 20:3). ziel bangkit. Pekabaran yang disampaikannya
Oleh karena itu, rakyat berbondong-bondong mendatangkan pengarahan yang memberani-
ke bait Allah untuk memohon kemurahan dan kan hati rakyat yang dilanda ketakutan itu. la
kelepasan dari Tuhan. berkata, “Janganlah kamu takut dan terke-
Waktu Yosafat memimpin kebaktian, ia jut... sebab bukan kamu yang akan berperang
memohon kepada Tuhan supaya keadaan melainkan Allah.... Dalam peperangan ini
yang dialaminya itu diubah Tuhan. Ia berdoa: tidak usah kamu bertempur.... Tinggallah
“Bukankah Engkau Allah di dalam sorga? berdiri di tempatmu, dan lihatlah bagaimana
Bukankah Engkau memerintah atas segenap Tuhan memberikan kemenangan kepadamu.
kerajaan bangsa? Kuasa dan keperkasaan ... Tuhan akan menyertai kamu” (ayat 15-
ada di dalam tangan-Mu, sehingga tidak ada 17). Keesokan harinya, pagi-pagi, Raja Yo-
orang yang dapat bertahan melawan Eng- safat berkata kepada balatentaranya, “Perca-
kau” (ayat 6). Bukankah Tuhan telah me- yalah kepada Tuhan, Allahmu, dan kamu
lindungi umat-Nya pada masa lalu? Bukankah akan tetap teguh! Percayalah kepada para
Ia yang telah memberikan negeri itu kepada nabinya, dan kamu akan berhasil” (ayat
umat pilihan-Nya? Maka Yosafat menyam- 20).1
paikan permohonan, “Ya Allah kami, tidak- Raja ini amat percaya kepada nabi yang
kah Engkau akan menghukum mereka? Ka- tidak begitu terkenal ini, Yehezkiel, sehingga
rena kami tidak mempunyai kekuatan untuk ia menempatkan barisan penyanyi di garis

255
256 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .
depan untuk menyanyikan lagu pujian atas kau sebagai Allah bagi Firaun, dan Harun,
keindahan dan kekudusan Tuhan! Ketika la- abangmu, akan menjadi nabimu (dalam ba-
gu pujian itu mendengung di udara, Tuhan hasa Ibrani ‘nabi’ yang sama dalam bahasa
mendatangkan kekalutan dan kebingungan di Indonesia ’nabi’—penerjemah). Engkau ha-
kalangan laskar dan sekutu yang melawan rus mengatakan segala yang Kuperintahkan
Yehuda. Pembantaian berlangsung dengan kepadamu, dan Harun, abangmu, harus ber-
dahsyat sehingga “tidak ada yang terluput” bicara kepada Firaun.’” Hubungan Musa de-
(ayat 24). ngan Firaun bagaikan Allah dengan umat-
Yehezkiel menjadi jurubicara Allah pada Nya. Dan ketika Harun meneruskan perka-
saat yang kritis itu. taan Musa kepada Firaun, begitulah nabi me-
Para nabi memainkan peranan yang sa- neruskan firman Allah kepada umat. Kata
ngat menentukan baik pada masa Perjanjian nabi menunjuk kepada pengertian seseorang
Lama maupun pada masa Perjanjian Baru. yang diangkat Allah selaku jurubicara bagi
Akan tetapi, apakah nubuatan berhenti fung- Allah. Padanan kata Ibrani nabi dalam ba-
sinya pada saat penutupan kanonisasi Alki- hasa Yunani ialah prophetes, kata yang ke-
tab? Untuk menjawabnya, marilah kita telu- mudian dipungut oleh bahasa Inggris.
suri sejarah nubuat. “Pelihat,” sebuah terjemahan dari bahasa
Ibrani roeh (Yes. 30:10) atau chozeh (2
KARUNIA NUBUAT PADA ZAMAN Sam. 24:11; 2 Raj. 17:13) adalah mengandung
ALKITAB makna penunjukan kepada seseorang yang
mendapat karunia nubuat. Istilah-istilah nabi
Walaupun dosa mengakhiri komunikasi dan pelihat satu dengan yang lain erat kait-
tatap muka antara Allah dan makhluk manu- annya. Alkitab menjelaskan, “Dahulu di anta-
sia (Yes. 59:2), Allah tidak mengakhiri hu- ra orang Israel, apabila seseorang pergi me-
bungan-Nya yang akrab dengan manusia; se- nanyakan petunjuk Allah, ia berkata begini:
baliknya, Ia mengembangkan cara komunikasi ‘Mari kita pergi kepada pelihat,’ sebab nabi
yang lain. Ia mulai mengirimkan pesan-pe- yang sekarang disebutkan dahulu pelihat” (1
san-Nya yang memberikan kekuatan hati, Sam. 9:9). Makna yang ditekankan oleh kata
peringatan dan teguran melalui para nabi.2 pelihat di sini ialah penerimaan nabi atas
Di dalam Kitab Suci dikatakan seorang pesan Ilahi. Allah membuka “mata” atau pi-
nabi “menerima komunikasi dan berhubungan kiran para nabi atas informasi yang diteri-
dengan Allah, dan kemudian diteruskan ke- manya dari Tuhan yang hendak disampaikan
pada umat Tuhan.3 Para nabi menyampaikan Tuhan kepada mereka untuk diteruskan ke-
nubuatan bukan dengan inisiatif mereka pada umat-Nya.
sendiri, “sebab tidak pernah nubuat dihasilkan Dari masa ke masa Tuhan menyampaikan
oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan kehendak-Nya kepada umat-Nya melalui
Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama orang-orang yang memperoleh karunia nu-
Allah” (2 Ptr. 1:21). buatan. “Sungguh, Tuhan Allah tidak berbuat
Di dalam Perjanjian Lama kata Prophet sesuatu tanpa menyatakan keputusan-Nya
pada umumnya dianggap terjemahan dari kepada hamba-hamba-Nya, para nabi” (Am.
kata Ibrani nabi. Arti kata ini dinyatakan 3:7; bandingkan Ibr. 1:1).
dalam Keluaran 7:1, 2: “Berfirmanlah Tuhan
kepada Musa: ‘Lihat, Aku mengangkat eng- Fungsi Karunia Nubuat dalam Perjanji-
Karunia Nubuat 257
an Baru. Perjanjian Baru menempatkan 5. Mereka Mengamarkan tentang
karunia Roh Kudus, karunia nubuat, sebagai Kesukaran yang akan Dihadapi Pada
yang utama, yang pertama karunia tersebut Masa Mendatang. Salah seorang dari anta-
dan kedua karunia pelayanan yang sangat ra nabi Perjanjian Baru mengamarkan me-
berguna bagi jemaat (baca Rm. 12:6; 1 Kor. ngenai bala kelaparan yang segera terjadi.
12:28; Ef. 4:11). Itulah yang mendorong umat Untuk menghadapinya, jemaat mengadakan
percaya untuk menginginkan karunia rohani upaya persiapan untuk menanggulangi orang
yang istimewa ini (1 Kor. 14:1, 39). yang akan mengalami bencana karena bala
Menurut Perjanjian Baru beberapa fungsi kelaparan itu (Kis. 11:27-30). Sedangkan na-
nabi disebutkan berikut ini.4 bi-nabi yang lain memperingatkan Paulus
yang akan ditahan dan dipenjarakan di Yeru-
1. Mereka Membantu Membangun salem (Kis. 20:23; 21:4, 10-14).
Jemaat. Jemaat “dibangun di atas dasar para
rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus 6. Mereka Menguatkan Iman Pada
sebagai batu penjuru” (Ef. 2:20, 21). Waktu Pertentangan Terjadi. Pada waktu
rapat jemaat yang pertama diadakan, Roh
2. Mereka Mengupayakan Jang- Kudus menuntun jemaat atas persoalan yang
kauan ke Luar Misi Jemaat. Melalui na- pelik, yang berkaitan dengan keselamatan
bilah Roh Kudus memilih Paulus dan Bar- orang Kristen yang bukan keturunan Yahudi.
nabas untuk mengadakan perjalanan misio- Melalui para nabi, Roh meneguhkan kembali
naris mereka yang pertama (Kis. 13:1, 2) dan umat percaya dalam rapat itu mengenai dok-
memberikan petunjuk ke mana mereka seha- trin yang benar. Setelah memberitahukan ke-
rusnya mengabarkan Injil (Kis. 16:6-10). putusan rapat kepada anggota, “Yudas dan
Silas, yang adalah juga nabi, lama menasihati
3. Mereka Meneguhkan Jemaat. saudara-saudara itu dan menguatkan hati
“Siapa yang bernubuat,” kata Paulus, “ia mereka” (Kis. 15:32).
membangun Jemaat.” Nubuatan diucapkan
untuk “membangun, menasihati dan menghi- KARUNIA NUBUAT PADA ZAMAN
bur” (1 Kor. 14:4, 3). Bersama-sama dengan AKHIR
karunia-karunia lainnya, Allah memberikan
nubuat kepada jemaat untuk menyiapkan Banyak orang Kristen yakin bahwa karu-
umat percaya “bagi pekerjaan pelayanan, ba- nia nubuat berhenti pada penutupan era kera-
gi pembangunan tubuh Kristus” (Ef. 4:12). sulan. Akan tetapi Alkitab menunjukkan ke-
butuhan khusus jemaat atas bimbingan Ilahi
4. Mereka Mempersatukan dan pada masa krisis menjelang akhir zaman;
Melindungi Jemaat. Para nabi membantu yang menunjukkan perlunya secara terus-
mendatangkan “kesatuan iman,” untuk me- menerus pengadaan karunia nubuat setelah
lindungi jemaat dari ajaran-ajaran palsu se- zaman Perjanjian Baru.
hingga umat percaya “bukan lagi anak-anak,
yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa Berlanjutnya Karunia Nubuat. Tidak ada
angin pengajaran, oleh permainan palsu ma- bukti yang terdapat di dalam Alkitab yang
nusia dalam kelicikan mereka yang menye- menyatakan bahwa Allah akan menarik
satkan,” (Ef. 4:14). kembali karunia rohani yang diberikan-Nya
258 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .
kepada jemaat sebelum mereka menyelesai- Kristus Kedua Kali. Allah memberikan
kan tujuan mereka, yang menurut Rasul karunia nubuat kepada Yohanes Pembaptis
Paulus yang membuat jemaat “mencapai ke- untuk mengumumkan kedatangan Kristus
satuan iman dan pengetahuan yang benar yang pertama kali. Dengan cara yang sama
tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan kita dapat mengharapkan Dia untuk mengi-
tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan ke- rimkan karunia nubuat lagi untuk meng-
penuhan Kristus” (Ef. 4:13). Karena jemaat umumkan kedatangan Kristus kedua kali su-
belum mencapai pengalaman seperti itu, ma- paya setiap orang memperoleh kesempatan
ka karunia rohani ini masih diperlukan. Karu- untuk bertemu dengan Juruselamat.
nia yang diberikan Roh, termasuk di dalam- Sesungguhnya, Kristus menyebutkan
nya karunia nubuat, akan tetap bekerja demi munculnya nabi-nabi palsu adalah sebagai
kepentingan umat Allah sampai hari keda- suatu pertanda bahwa kedatangan-Nya su-
tangan Kristus kedua kali. Alhasil, Paulus dah dekat (Mat. 24:11, 24). Seandainya tidak
memperingatkan umat percaya supaya ja- akan ada lagi nabi yang benar selama masa
nganlah “anggap rendah nubuat-nubuat” (1 menjelang kiamat, pastilah Kristus sudah
Tes. 5:19, 20) serta menyarankan supaya mengamarkan tentang seseorang yang
berusaha “memperoleh karunia-karunia Roh, mengaku memiliki karunia itu. Peringatan
terutama karunia untuk bernubuat” (1 Kor. yang diberikan-Nya supaya waspada terhadap
14:1). nabi-nabi palsu memberikan arti bahwa akan
Karunia-karunia ini tidak selamanya me- ada juga nabi-nabi yang benar.
nyatakan diri secara berkelimpahan di dalam Nabi Yoel meramalkan kecurahan khu-
jemaat Kristen.5 Setelah kematian para rasul, sus karunia nubuat pada waktu mendekati
para nabi memperoleh tempat terhormat datangnya Kristus kedua kalinya. Ia berkata,
dalam pelbagai lingkungan sampai tahun 300 “Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa
TM.6 Akan tetapi serentak dengan kemun- Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas
duran kerohanian di dalam jemaat dan akibat semua manusia, maka anak-anakmu laki-la-
kemurtadan (baca bab 12), maka berkuranglah ki dan perempuan akan bernubuat; orang-
kehadiran kedua hal yang dikemukakan ini orangmu yang tua akan mendapat mimpi, te-
berikut karunia-karunia Roh Kudus. Pada runa-terunamu akan mendapat penglihatan-
waktu yang bersamaan, para nabi palsu penglihatan. Juga ke atas hamba-hambamu
membuat orang kehilangan, kepercayaan laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan
terhadap karunia nubuat.7 Roh-Ku pada hari-hari itu. Aku akan meng-
Kemunduran karunia nubuat selama pe- adakan mujizat-mujizat di langit dan di bumi:
riode tertentu di dalam sejarah jemaat bu- darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap.
kanlah berarti bahwa Allah telah menarik Matahari akan berubah menjadi gelap gulita
karunia itu secara permanen. Alkitab menun- dan bulan menjadi darah sebelum datangnya
jukkan bahwa, ketika akhir zaman sudah hari Tuhan yang hebat dan dahsyat itu” (Yl.
mendekat, karunia ini akan diberikan untuk 2:28-31).
membantu jemaat melalui masa kesukaran. Pentakosta yang pertama merupakan
Lebih dari itu, kegiatan karunia ini semakin pernyataan Roh yang menakjubkan. Petrus,
bertambah. dengan mengutip nubuat Yoel, menunjukkan
bahwa Allah telah menjanjikan berkat-berkat
Karunia Nubuat Menjelang Kedatangan yang demikian (Kis. 2:2-21). Namun demi-
Karunia Nubuat 259
kian, kita masih dapat mempertanyakan apa- yang menjadikan mereka jemaat yang sisa,
kah nubuat Yoel sudah mencapai puncaknya yakni mereka yang “memiliki kesaksian Ye-
pada waktu Pentakosta itu atau apakah ma- sus, dan yang menuruti hukum-hukum Allah”
sih ada yang harus datang yang lain, yang (Why. 12:17).
lebih lengkap, dan penuh. Kita tidak mem- Bahwa frase “kesaksian Yesus” berbicara
peroleh bukti bahwa fenomena yang terjadi tentang nubuatan kitab Wahyu menunjukkan
pada matahari dan bulan yang dikemukakan jelasnya percakapan, kemudian antara ma-
Yoel apakah mendahului ataukah sesudah laikat dan rasul Yohanes.8
kecurahan Roh. Ternyata fenomena ini tidak Menjelang akhir buku itu malaikat meng-
terjadi sampai beberapa abad kemudian (ba- identifikasi dirinya sebagai “hamba, sama de-
ca bab 24). ngan engkau dan saudara-saudaramu, yang
Kemudian Pentakosta yang dimaksudkan memiliki kesaksian Yesus” (Why. 19:10)
di sini adalah ramalan atas manifestasi Roh yang “adalah hamba, sama seperti engkau
sebelum Kedatangan Kristus kedua kali. dan saudara-saudaramu, para nabi dan se-
Sama halnya dengan hujan awal di Palestina, mua mereka yang menuruti segala perkataan
yang turun pada musim rontok, setelah panen, kitab ini” (Why. 22:9). Ungkapan yang sela-
kecurahan Roh Kudus pada Pentakosta me- ras ini membuat jelas bahwa para nabi yang
ngesahkan dispensasi .Roh.’ Kelengkapan memiliki “kesaksian Yesus.”9 Ini menjelaskan
dan pemenuhan nubuatan Yoel berhubungan pernyataan malaikat bahwa “kesaksian Ye-
dengan hujan akhir yang jatuh pada musim sus adalah roh nubuat” (Why. 19:10).
semi, waktu gandum sudah masak(Yl. 2:23). James Moffat mengulas ayat ini dengan
Begitu pulalah, kecurahan akhir Roh Allah menulis sebagai berikut,” “Untuk kesaksian
akan berlangsung sebelum Kedatangan ke- atau bersaksi (termasuk di dalamnya dila-
dua kali, setelah tanda-tanda yang diramalkan hirkan oleh) tentang Yesus adalah (yang ter-
mengenai matahari, bulan dan bintang-bin- masuk di dalamnya) karunia nubuat.’ Ini ...
tang digenapi (Bandingkan Mat. 24:29; Why. mengartikan secara khusus saudara-saudara
6:12-17; Yl. 2:31). Sama dengan hujan akhir, yang berpegang pada kesaksian Yesus dan
kecurahan Roh yang terakhir ini akan menuai yang memiliki inspirasi nubuat. Kesaksian
ladang di bumi (Mat. 13:30, 39), dan “barang- akan Yesus secara praktis sama dengan pe-
siapa yang berseru kepada nama Tuhan akan nyaksian Yesus (xxii. 20). Itulah wahyu yang
diselamatkan” (Yl. 2:32). dinyatakan Kristus sendiri (sesuai dengan
yang terdapat dalam Why. 1:1) yang meng-
Karunia Nubuat dalam Jemaat Sisa. gerakkan nabi-nabi Kristen.”10
Wahyu 12 menyatakan dua masa yang besar Oleh karena itu, ungkapan Roh Nubuat
mengenai aniaya. Yang pertama, yang dimu- dapatlah dikatakan menunjuk kepada (1) Roh
lai dari rentan waktu 538 TM—1798 TM Kudus yang mengilhami nabi dengan wahyu
(Why. 12:6, 14, baca bab 12), umat yang per- yang berasal dari Tuhan, (2) pelaksanaan ka-
caya mengalami aniaya yang dahsyat. Ke- runia nubuat, dan (3) sarana nubuat itu sen-
mudian, sebelum atau menjelang Kedatangan diri.
Kedua kali, Setan akan menyerang “ketu- Karunia roh, kesaksian Yesus “kepada
runannya yang lain,” jemaat yang sisa yang jemaat melalui sarana nubuat,”11 mencakup
tidak mau mengingkari Kristus. Ciri-ciri yang ciri-ciri yang jelas dari jemaat yang sisa. Ye-
diberikan wahyu itu mengenai umat percaya remia menghubungkan matinya karunia ini
260 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .
dengan kesewenang-wenangan. “Tak ada reka—menyatunya dengan Juruselamat me-
petunjuk dari Tuhan, bahkan nabi-nabi tidak reka pada kedatangan-Nya yang kedua kali
menerima lagi wahyu dari pada-Nya” (Rat. itu.
2:9). Wahyu memberikan ciri-ciri pemilikan Ilustrasi berikut menerangkan hubungan
keduanya sebagai ciri khas jemaat akhir antara Alkitab dan contoh-contoh sesudah
zaman; anggota-anggotanya “menuruti hu- Alkitab mengenai karunia nubuat: “Cobalah
kum-hukum Allah dan memiliki kesaksian kita membayangkan kita mulai mengadakan
Yesus”—karunia nubuat (Why. 12:17). sebuah pelayaran. Pemilik kapal memberikan
Allah memberikan karunia nubuat kepada sebuah buku petunjuk kepada kita, menjelas-
“jemaat” Keluaran (Exodus) untuk mengor- kan secara rinci isi dan petunjuk yang terda-
ganisasi, membimbing dan menuntun umat- pat di dalamnya, cukup memadai buat kita
Nya (Kis. 7:38). “Israel dituntun oleh Tuhan dalam pelayaran itu, dan bila kita memperhati-
keluar dari Mesir dengan perantaraan seo- kannya maka kita akan mencapai pelabuhan
rang nabi, ya, ia dijaga oleh seorang nabi” yang kita tuju dengan aman. Untuk melaku-
(Hos. 12:14). Oleh karena itu, tidaklah meng- kan pelayaran itu kita membuka buku kita dan
herankan menemukan karunia itu di kalangan mempelajari isinya. Kita melihat bahwa pe-
orang yang terlibat dalam Keluaran (Eksodus) ngarangnya mengemukakan prinsip-prinsip
itu pada akhirnya—melarikan diri dari Planet umum yang mengatur kita dalam pelayaran,
Bumi yang telah dicemari dosa menuju ke memberikan petunjuk yang paling praktis ba-
tanah Kanaan surgawi. Eksodus ini, yang gi kita, seraya mempertimbangkan pelbagai
diikuti dengan Kedatangan Kristus Kedua kemungkinan yang mungkin timbul menuju
kali, adalah lengkap, final serta menggenapi tujuan; bahkan ia juga menceriterakan bagian
apa yang terdapat dalam Yesaya 11:11. “Pa- akhir perjalanan kita yang berbahaya; keada-
da waktu itu Tuhan akan mengangkat pula an dan gambaran pantai yang sewaktu-wak-
tangan-Nya untuk menebus sisa-sisa umat- tu berubah karena badai; ‘akan tetapi dalam
Nya.” perjalanan ini,’ katanya, ‘Saya telah memper-
siapkan seorang jurumudi bagimu, yang akan
Membantu waktu Krisis Akhir. Kitab Su- menemanimu serta memberikan pelbagai pe-
ci menyatakan bahwa umat Tuhan pada za- tunjuk kepadamu ketika keadaan yang berba-
man akhir sejarah dunia akan mengalami haya itu mengancam, dan kau harus memper-
murka dahsyat kuasa naga dan Iblis karena ia hatikannya dengan saksama.’ Berkat adanya
terlibat dalam upaya terakhir untuk membina- petunjuk ini kita menghadapi waktu yang ber-
sakan mereka (Why. 12:17). Itulah yang di- bahaya yang telah diceritakan secara rinci,
sebutkan “akan ada suatu waktu kesesakan dan sang jurumudi, sesuai dengan janji yang
yang besar, seperti yang belum pernah terjadi sudah diberikan, muncul. Akan tetapi bebe-
sejak ada bangsa-bangsa sampai pada waktu rapa awak kapal, ketika ia melaksanakan tu-
itu” (Dan 12:1). Untuk membantu mereka gasnya, bangkit hendak melawannya. ‘Kami
agar tetap hidup melewati konflik zaman memiliki buku petunjuk yang asli,’ teriak me-
yang paling dahsyat ini, Tuhan dalam kemu- reka, ‘yang cukup memadai bagi kami. Kami
rahan-Nya memberikan jaminan bahwa me- berpegang teguh atasnya, hanya di atas buku
reka tidak akan dibiarkan sendirian. Kesaksian itu saja; kami tidak memerlukan kau.’ Siapa
Yesus, Roh Nubuat, akan menuntun mereka sekarang yang memperhatikan dengan sak-
dengan selamat sampai di tujuan akhir me- sama buku petunjuk yang asli itu? Orang yang
Karunia Nubuat 261
menolak jurumudi itukah atau orang-orang yang telah dituliskan dalam penyataan Ilahi
yang menerimanya, sebagaimana yang ter- sebelumnya.
dapat dalam buku petunjuk itu? Pikirkanlah
dengan saksama.”12 Ujian Karunia Nubuat. Karena Alkitab
telah memberikan amaran bahwa sebelum
ALKITAB DAN NABI-NABI Kristus datang kembali akan banyak nabi
SESUDAH ALKITAB palsu yang timbul, oleh karena itu, kita harus
hati-hati menyelidiki segala pernyataan karu-
Karunia nubuat menghasilkan Alkitab itu nia nubuat. “Janganlah anggap rendah nubu-
sendiri. Pada zaman sesudah Alkitab karunia at-nubuat,” kata Paulus. “Ujilah segala se-
itu bukanlah mengganti atau menambahi Ki- suatu dan peganglah yang baik. Jauhkanlah
tab Suci, karena kanonisasi Alkitab sekarang dirimu dari segala jenis kejahatan” (1 Tes.
sudah berakhir. 5:20-22; bandingkan 1 Yoh. 4:1).
Karunia nubuat berfungsi pada zaman Alkitab merinci beberapa petunjuk yang
akhir sama pentingnya dengan zaman kera- dapat kita gunakan untuk membedakan karu-
sulan. Alkitablah yang ditinggikan sebagai nia nubuat yang murni dari yang palsu.
dasar iman dan praktik, mengajarkan penga-
jaran-pengajarannya, serta menerapkan prin- 1. Apakah pesan yang disampaikan-
sip-prinsip yang terdapat di dalamnya dalam nya serasi dengan alkitab? “Siapa yang
kehidupan sehari-hari. Yang turut serta me- tidak berbicara sesuai dengan perkataan itu,
negakkan dan mengukuhkan jemaat, me- maka baginya tidak terbit fajar” (Yes. 8:20).
nyanggupkannya melaksanakan tugas yang Nas ini mengartikan bahwa pekabaran yang
diemban Ilahi. Karunia nubuat menegur, me- disampaikan nabi mana pun haruslah selaras
nasihatkan, membimbing dan memberikan dengan hukum Tuhan dan kesaksian yang
semangat kepada jemaat maupun anggota, terdapat di dalam Alkitab. Nabi yang datang
melindungi mereka dari kemurtadan serta belakangan tidak boleh bertentangan dengan
menyatukan mereka dalam kebenaran Alki- para nabi yang sebelumnya. Roh Kudus tidak
tab. pernah bertentangan dengan kesaksian yang
Nabi-nabi sesudah zaman Alkitab sama diberikan-Nya sebelumnya, karena Tuhan
saja fungsinya dengan nabi-nabi Natan, Gad, “tidak ada perubahan atau bayangan karena
Asaf, Shemaiah, Miriam, Azariah, Eliezer, pertukaran” (Yak. 1:17).
Ahijah, Obed, Debora, Huldah, Simeon, Yo-
hanes Pembaptis, Agabus, Silas, Anna dan 2. Apakah ramalan yang diberikan-
keempat putri Filipus yang hidup pada zaman nya menjadi kenyataan? “Bagaimanakah
Alkitab, dengan kesaksian-kesaksian mereka kami mengetahui perkataan yang tidak difir-
yang tidak pernah dimasukkan menjadi bagi- mankan Tuhan? Apabila seorang nabi ber-
an Alkitab. Tuhan yang samalah yang mem- kata demi nama Tuhan dan perkataannya itu
berikan ilham kepada nabi dan nabiah ini sa- tidak terjadi dan tidak sampai, maka itulah
ma seperti ilham yang diberikan kepada nabi- perkataan yang tidak difirmankan Tuhan;
nabi yang tulisannya dimasukkan dalam Ki- dengan terlalu berani nabi itu telah mengata-
tab Suci. Pekabaran yang diberikan kepada kannya, maka janganlah gentar kepadanya”
mereka tidak bertentangan dengan pekabaran (Ul. 18:21, 22; bandingkan Yer. 28:9). Wa-
262 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .
laupun ramalan itu mungkin berisi sebagian tentang Elia sebagai manusia “biasa sama
kecil dari pekabaran nubuat, ketepatannya seperti kita”(Yak. 5:17). Melainkan kehidupan
haruslah dinyatakan. nabi haruslah ditandai oleh buah Roh, bukan-
nya karena perbuatan jasmani (baca Gal.
3. Apakah penjelmaan Kristus dia- 5:19-23).
kui? “Demikianlah kita mengenal Roh Allah: Kedua, prinsip ini berhubungan juga de-
setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kris- ngan pengaruh nabi atas orang lain. Bagai-
tus telah datang sebagai manusia, berasal dari manakah hasilnya dalam hidup orang yang
Allah, dan setiap roh yang tidak mengaku menerima pekabaran itu? Apakah pekabaran
Yesus, tidak berasal dari Allah” (1 Yoh. 4:2, yang diberikan mereka menyiapkan umat
3). Ujian ini menuntut bukan sekadar penga- Tuhan melaksanakan misi serta mempersatu-
kuan sederhana bahwa Yesus Kristus per- kan mereka dalam kesatuan iman (Ef. 4:12-
nah hidup di atas dunia ini. Nabi yang sejati 16)?
haruslah mengajarkan pengajaran seperti Setiap orang yang mengaku memperoleh
yang terdapat dalam Alkitab mengenai pen- karunia nubuat haruslah dapat diuji dengan
jelmaan Kristus—harus percaya dalam ketu- ujian dari Kitab Suci. Jika pekabaran yang di-
hanan-Nya dan peri pre-eksistensi-Nya, Dia berikan nabi atau nabiah itu memenuhi krite-
yang dilahirkan seorang anak dara, kemanu- ria maka kita dapat yakin bahwa di dalamnya
siaan-Nya, hidup-Nya yang tidak berdosa, Roh Kudus ada, yang memberikan individu
korban pendamaian, kebangkitan, kenaikan, itu karunia nubuat.
pelayanan pengantaraan dan kedatangan
Kristus kedua kali. ROH NUBUAT DI DALAM GEREJA
MASEHI ADVENT HARI KETUJUH
4. Apakah nabi itu mendatangkan
“buah” yang baik ataukah yang buruk? Karunia nubuat sangat giat dalam pela-
Nubuat datang melalui ilham yang diberikan yanan yang dilakukan Ellen G. White, se-
Roh Kudus, melalui “orang-orang berbicara orang pendiri Gereja Masehi Advent Hari
atas nama Allah” (2 Ptr. 1:21). Kita dapat Ketujuh. Kepadanya telah diberikan petunjuk
memperhatikan nabi-nabi palsu melalui buah- yang diilhami Tuhan kepada umat-Nya yang
buahnya. “Tidak mungkin pohon yang baik itu hidup pada akhir zaman. Dunia pada awal
menghasilkan buah yang tidak baik,” kata abad kesembilan belas, tatkala Ellen White
Yesus, “ataupun pohon yang tidak baik itu mulai menyampaikan pekabaran dari Tuhan,
menghasilkan buah yang baik. Dan setiap po- adalah dunia pria. Nubuat yang disampai-
hon yang tidak menghasilkan buah yang baik, kannya membuat ia berada di bawah kritik
pasti ditebang dan dibuang ke dalam api. Jadi yang amat tajam. Setelah melewati ujian Al-
dari buahnyalah kamu akan mengenal me- kitab, ia meneruskan pekerjaannya selama
reka” (Mat. 7:18-20). kurang lebih 70 tahun, dengan karunia rohani.
Nasihat ini merupakan ujian yang sangat Dari tahun 1844, ketika ia baru berusia 17
berat dalam penilaian terhadap pernyataan tahun, hingga tahun 1915—tahun kematian-
nabi. Yang pertama dibicarakan ialah kehi- nya—ia memperoleh kurang lebih 2000 kha-
dupan sang nabi. Itu bukan berarti bahwa yal. Dalam kurun waktu itu ia bekerja dan
nabi haruslah menjadi manusia yang mutlak hidup di Amerika, Eropa, dan Australia,
sempurna—karena Alkitab juga berbicara memberikan nasihat dan bimbingan, menegak-
Karunia Nubuat 263
kan dan mendirikan kawasan kerja baru, nunggu penggenapan. Akan tetapi yang da-
berkhotbah dan menulis. pat diuji telah digenapi dengan ketepatan
Ellen White tidak pernah menyatakan diri- yang amat menakjubkan. Dua contoh yang
nya nabiah, akan tetapi ia tidak keberatan menunjukkan pandangan nubuatnya adalah
apabila ia disebut dengan sebutan itu. Ia men- yang berikut.
jelaskan, “Pada waktu saya masih sangat
muda telah ditanyakan kepadaku, ‘Apakah a. Bangkitnya spiritualisme modern.
Anda seorang nabiah?’ Jawaban yang selalu Dalam tahun 1850, tatkala spiritualisme—
saya berikan, ‘Saya adalah jurukabar Tuhan. gerakan yang berhubungan dengan dunia roh
Saya tahu banyak orang yang menyebut saya dan orang mati—bangkit, Ellen White me-
nabi, akan tetapi saya sebenarnya tidak per- nyatakannya sebagai ciri-ciri penipuan pada
nah menuntut sebutan yang demikian.... masa akhir dan meramalkan perkembang-
Mengapa saya tidak menyatakan diri nabiah? annya. Walaupun pada waktu itu gerakan
Soalnya, pada masa ini banyak orang yang tersebut benar-benar anti-Kristen, ia menatap
dengan lantang menyatakan mereka nabi te- jauh ke depan bahwa permusuhan ini akan
tapi mempermalukan Kristus; karena pekerja- berubah, dan akan menjadi gerakan yang di-
anku mencakup banyak yang bukan sekadar sambut hangat dan dihormati di kalangan
kata ‘nabiah’ saja.... Saya sama sekali tidak pelbagai orang Kristen.14 Sejak saat itu spiri-
pernah menyatakan diri nabiah. Jika ada tualisme sebagai sebuah gerakan telah terse-
orang yang menyebut saya demikian, saya ti- bar luas, memperolehjutaan pengikut. Sikap
dak mempermasalahkannya dan tidak me- anti-kristennya sudah berubah; bahkan ke-
nentang mereka. Akan tetapi yang jelas pe- mudian banyak dari antara mereka yang me-
kerjaan saya meliputi begitu banyak bidang nyebut diri mereka orang Kristen spiritualis,
sehingga saya tidak dapat menyebut diri saya seraya menyatakan bahwa mereka memiliki
kecuali jurukabar.”13 iman Kristen yang sejati dan bahwa ”Kaum
spiritualis sajalah agama yang menggunakan
Penerapan Ujian Nubuat. Bagaimana- karunia roh yang dijanjikan Kristus, dan de-
kah mengukur pelayanan Ellen White terha- ngan karunia itulah mereka menyembuhkan
dap ujian yang Alkitabiah ihwal seorang nabi? penyakit serta menunjukkan kesadaran ter-
hadap masa mendatang dan eksistensi pro-
1. Setuju dengan Alkitab. Tulisannya gresif.”15 Bahkan mereka membela bahwa
yang berlimpah dengan puluhan ribu nas spiritualisme “memberikan kepada Anda pe-
Alkitab yang terdapat di dalamnya, seringkali ngetahuan dari semua sistem yang besar dari
berlipat ganda dengan penjelasan yang rinci. agama, dan masih tetap, memberikan kepada
Pengamatan atau studi yang saksama me- Anda pengetahuan yang lebih banyak me-
nunjukkan bahwa tulisan-tulisannya taat- ngenai Alkitab Kristen lebih daripada semua
asas, tepat dan penuh keselarasan dengan tafsir jika digabungkan. Alkitab yang dimak-
Alkitab. sudkan ialah buku Spiritualisme.”16

2. Ketepatan ramalan. Secara relatif, b. Kerja sama erat antara Protestan


tulisan-tulisan Ellen White berisi sedikit ra- dan Katolik Roma. Pada zaman Ellen
malan. Beberapa dari antaranya dalam pro- White, kesenjangan terjadi antara Protestan
ses penggenapan sementara yang lain me- dan Katolik Roma yang mencegah terjadinya
264 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .
kerja sama apa pun antara keduanya. Di ka- pek apa saja yang dibicarakannya, yang men-
langan Protestan merajalela sikap anti Kato- jadi perhatiannya ialah membawa pembaca
lik. Ia meramalkan bahwa perubahan besar di kepada hubungan yang lebih erat dengan Ju-
dalam Protestanisme akan menjauhkan iman ruselamat.
dari Reformasi. Akibatnya, perbedaan anta-
ra Protestan dan Katolik akan dihilangkan, 4. Pengaruh pekerjaannya. Sudah lebih
mengadakan jembatan atas kesenjangan seabad berlalu sejak Ellen White menerima
yang memisahkan keduanya.17 karunia rohani. Jemaatnya dan hidup orang-
Tahun-tahun setelah kematiannya bangkit orang yang memperhatikan dan mengikuti
gerakan oikumene, berdirinya Dewan Gereja- nasihatnya memperlihatkan dampak kehidup-
gereja Dunia, Gereja Katolik Vatikan II dan an dan pekabarannya.
keluguan Protestan serta penolakan pandang- “Walaupun ia tidak pernah menjabat su-
an Reformasi mengenai penafsiran nubuat.18 atu kedudukan resmi, bukan pula seorang
Perubahan yang besar ini telah meruntuhkan pendeta yang diurapi, dan tidak pernah me-
perintang antara orang-orang Protestan de- nerima upah dari jemaat sampai pada saat ke-
ngan Katolik, menuju kepada kerja sama matian suaminya, pengaruhnya telah mem-
yang bertumbuh. bentuk Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh
lebih daripada faktor mana pun kecuali Al-
3. Pengakuan atas penjelmaan Kris- kitab yang Kudus.”19 Ialah kekuatan yang
tus. Ellen White menulis secara luas tentang menggerakkan di belakang pendirian pekerja-
kehidupan Kristus. Peranan-Nya sebagai an percetakan jemaat, sekolah-sekolah, pe-
Tuhan dan Juruselamat, korban pendamaian kerjaan pengobatan misionaris, dan pekerjaan
yang diadakan-Nya di atas kayu salib, dan jangkauan se dunia yang telah menjadikan
pekerjaan pengantaraan yang dilakukan-Nya Jemaat Masehi Advent Hari Ketujuh salah
mendominasi karya-karya tulisnya. Bukunya satu yang terbesar dan tercepat perkembang-
yang berjudul Kerinduan Segala Zaman annya selaku organisasi misionaris Protestan.
telah diakui sebagai salah satu buku rohani Bahan-bahan yang ditulisnya lebih dari 80
yang paling baik yang pernah ditulis mengenai buah buku, 200 traktat dan pamflet serta 4600
hidup Kristus, sedangkan Jalan Yang Terin- artikel yang ditulis secara berkala di majalah.
dah merupakan bukunya yang paling banyak Khotbah-khotbah, catatan harian, kesaksian-
dicetak, yang telah menuntun berjuta-juta kesaksian khusus, dan juga surat-surat meru-
manusia mengalami hubungan yang akrab pakan bahan dan naskah yang dapat berjum-
dan mendalam dengan Dia. Karya-karya tu- lah 60.000 halaman.
lisnya dengan jelas menggambarkan Kristus Ruang lingkup bahan itu amat mengejutkan.
benar-benar Allah dan benar-benar manu- Keahlian yang ditunjukkan Ellen White tidak-
sia. Penjelasannya yang berimbang sungguh lah terbatas pada bidang yang terbatas dan
selaras dengan pandangan Alkitab, dengan tertentu saja. Tuhan memberikan pelbagai
saksama menghindari penekanan yang tidak nasihat kepadanya di bidang kesehatan, pen-
wajar atas satu dengan yang lain—sebuah didikan, kehidupan keluarga, pertarakan,
masalah yang telah menimbulkan begitu ba- evangelisasi, pekerjaan penerbitan, masalah
nyak pertikaian di dalam sejarah Kekristenan. diet yang selayaknya, pekerjaan pengobatan
Penggambarannya mengenai pekerjaan dan masih banyak lagi bidang kehidupan lain-
Kristus sangat praktis. Tidak menjadi soal as- nya. Barangkali tulisan-tulisannya di bidang
Karunia Nubuat 265
kesehatan adalah hal yang sangat menak- inginan mereka untuk mempelajari Alkitab
jubkan karena gagasan-gagasannya, keba- lebih besar, belajar Alkitab sehari-hari, ber-
nyakan dari antaranya diberikan lebih kurang doa bagi orang-orang tertentu, berkumpul da-
seabad yang lalu, telah dibenarkan oleh ilmu lam kelompok persekutuan, dan mengada-
pengetahuan modern. kan kebaktian keluarga setiap hari. Pandangan
Tulisan-tulisannya berpusatkan pada Kris- mereka terhadap gereja semakin positif. Me-
tus Yesus serta meninggikan moral dengan reka bertanggung jawab untuk menobatkan
nilai-nilai etis tradisi Yudeo-Kristen. lebih banyak orang lagi.”20
Walaupun banyak tulisannya ditujukan
kepada Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, Roh Nubuat dan Alkitab. Tulisan-tulisan
sebagian besar tulisan itu dihargai oleh khala- Ellen White bukanlah pengganti Alkitab. Tu-
yak yang lebih luas. Bukunya cukup terkenal lisan itu tidaklah boleh disamakan dengan Al-
Jalan Yang Terindah telah diterjemahkan kitab. Kitab Suci tetap satu-satunya, ukuran
ke dalam lebih 100 bahasa dan terjual lebih unik yang dengan itulah dia dan tulisan-tulis-
kurang 15 juta buah. Karyanya yang paling annya harus ditimbang dan tunduk.
besar dan diterima dengan baik adalah seri
Conflict of the Ages yang terdiri dari 5 jilid, 1. Alkitab sebagai standar tertinggi.
isinya mengungkapkan secara rinci pertikaian Masehi Advent Hari Ketujuh sepenuhnya
hebat antara Kristus dan Setan, mulai dari mendukung prinsip Reformasi sola scriptura,
awal dosa dan pelenyapannya dari alam se- Alkitab sendiri yang menafsirkan dirinya dan
mesta. hanya Alkitab saja yang menjadi dasar semua
Dampak tulisan-tulisannya atas perse- doktrin. Pendiri-pendiri gereja mengembang-
orangan cukup mendalam. Belum lama ber- kan kepercayaan fundamental melalui studi
selang Lembaga Pelayanan Jemaat dari Uni- Alkitab; mereka tidak menerima ajaran-
versitas Andrews melakukan studi perban- ajaran ini melalui khayal-khayal Ellen White.
dingan antara sikap orang Kristen dan ting- Perantaraannya yang utama selama perkem-
kah laku orang-orang Advent yang secara bangan doktrin-doktrin adalah membimbing-
ter-atur membaca buku-buku Ellen White de- nya dalam pemahaman Alkitab serta mengu-
ngan orang-orang yang tidak membacanya. kuhkan kesimpulan-kesimpulan yang diperoleh
Penelitian mereka dengan jelas menggaris- melalui belajar Alkitab.21
bawahi dampak tulisan-tulisannya atas Ellen White sendiri percaya dan meng-
orang-orang yang membacanya. Studi per- ajarkan bahwa Alkitablah ukuran atau norma
bandingan itu memberikan kesimpulan seba- pokok bagi jemaat. Di dalam bukunya yang
gai berikut: “Para pembaca mempunyai hu- pertama, yang diterbitkan tahun 1851, ia ber-
bungan yang semakin erat dengan Kristus, kata, “Saudara pembaca yang terhormat, sa-
posisi mereka semakin pasti dengan Tuhan, ya menganjurkan kepada Saudara, gunakan-
dan semakin mengenal karunia-karunia roha- lah firman Allah sebagai penguasa imanmu
ni. Mereka pun semakin setuju dengan evan- dan kehidupanmu sehari-hari. Karena de-
gelisasi umum serta berperan serta lebih ngan firman itulah kita dihakimkan.”22 Ellen
tangguh dalam proyek-proyek misionaris lo- White tidak pernah mengubah pandangan ini.
kal. Mereka merasa lebih siap untuk ber- Bertahun-tahun kemudian ia menulis, “Di
saksi dan melibatkan diri secara nyata dalam dalam firman-Nya, Allah telah memberikan
program bersaksi dan berperan keluar. Ke- kepada manusia pengetahuan yang diperlukan
266 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .
untuk keselamatan. Kitab Suci haruslah dite- nya, “cukup memadai menerangi pikiran
rima sebagai yang berkuasa, penyataan ke- yang paling kalut sekalipun dan dapat dipaha-
hendak-Nya yang tidak ada cacatnya. Itulah mi oleh orang-orang yang ingin mengerti.
yang menjadi ukuran atau standar tabiat, Akan tetapi, walaupun demikian, sebagian
penyata doktrin, dan ujian pengalaman.”23 orang yang mengaku menjadikan firman Al-
Pada tahun 1909, waktu pidato terakhirnya lah sebagai pokok pelajaran mereka ternyata
dalam rapat umum jemaat, ia membuka hidup bertentangan dengan ajaran-ajaran
Alkitab, mengangkatnya di hadapan jemaat yang sangat jelas itu. Agar orang tersebut
sambil berkata, “Saudara-saudari, saya tidak mempunyai dalih, maka Tuhan membe-
menganjurkan dan meninggikan Buku ini bagi rikan kesaksian-kesaksian yang jelas dan te-
saudara.”24 gas agar mereka dapat dibawa kembali kepa-
Untuk menjawab orang-orang seiman da sabda yang telah dilalaikan mereka itu.27
.
yang menganggap tulisan-tulisannya sebagai
tambahan kepada Alkitab, ia menulis dengan 3. Sebuah penuntun untuk mema-
bunyi seperti berikut, “Saya mengambil Al- hami Alkitab. Ellen White menganggap tu-
kitab yang sangat berharga mengitarinya de- lisan-tulisannya sebagai sebuah penuntun ke
ngan beberapa Testimonies for the Church, arah pemahaman yang lebih jernih terhadap
diberikan kepada umat Allah.... Maka sau- Alkitab. “Kebenaran tambahan tidak disam-
dara tidak akan akrab dengan Kitab Suci. paikan; akan tetapi Tuhan melalui Kesak-
Jikalau saudara menjadikan firman Allah sian-kesaksian, menyederhanakan kebenar-
sebagai pelajaranmu, dengan keinginan untuk an-kebenaran agung yang telah diberikan dan
memperoleh ukuran Alkitab serta mencapai di dalam cara yang dipilih-Nya menyam-
kesempurnaan Kristen, maka saudara tidak paikannya kepada orang banyak agar bangkit
memerlukan Testimonies. Hanyalah karena dan menanamkan kesan dalam benak mere-
saudara lalai mengenal sendiri Buku yang ka, bahwa semuanya dapat ditinggalkan tan-
diilhamkan Tuhan maka Ia berusaha men- pa dalih.” “Kesaksian-kesaksian yang tertu-
jangkau saudara dengan kesaksian-kesaksian lis diberikan bukanlah untuk terang yang baru,
yang sederhana dan langsung, mencoba melainkan untuk memberikan kesan yang le-
mengundang perhatian Saudara terhadap fir- bih jelas kebenaran-kebenaran itu ke dalam
man yang diilhamkan yang selama ini sau- hati, kebenaran-kebenaran yang telah diilham-
dara lalai untuk menurutnya, serta mendorong kan dahulu.”28
saudara untuk membentuk hidup saudara se-
laras dengan ajaran-ajaran yang sejati dan 4. Sebuah penuntun untuk menerap-
meninggikan.”25 kan prinsip-prinsip Alkitab. Kebanyakan
nasihat yang terdapat di dalam tulisannya me-
2. Sebuah penuntun menuju Alki- nerapkan nasihat yang Alkitabiah untuk ke-
tab. Ellen White melihat tugasnya menuntun hidupan sehari-hari. Ellen mengatakan bah-
khalayak kembali kepada Alkitab. “Terlalu wa ia telah “disuruh untuk membawakan
sedikit perhatian yang diberikan kepada Al- prinsip-prinsip umum, baik secara lisan mau-
kitab,” katanya, oleh karena itu ‘’Tuhan telah pun tulisan, dan pada waktu yang bersamaan
memberikan sebuah terang kecil untuk me- merinci bahaya-bahaya, kesalahan-kesalah-
nuntun lelaki dan perempuan menuju terang an, dan dosa-dosa sebagian individu, yang ke-
yang lebih besar.”26 “Firman Tuhan,” tulis- semuanya perlu ditegur, diperbaiki, dan dina-
Karunia Nubuat 267
sihati.”29 Kristus yang telah menjanjikan tun- menyatakan dirinya sendiri melalui “roh nu-
tunan nubuat yang seperti itu untuk jemaat- buat” pada zaman akhir sejarah dunia me-
Nya. Sebagaimana Ellen White menulis, nantang setiap orang agar jangan mengambil
“Kenyataannya Tuhan telah menyatakan ke- sikap masa bodoh atau kurang percaya, me-
hendak-Nya kepada manusia melalui Firman- lainkan “menguji segala sesuatu” dan “berpe-
Nya, tidak lalai untuk terus memberikan bim- gang pada yang baik.”Banyaknya yang di-
bingan Roh Kudus. Justru sebaliknya, Roh te- peroleh—atau juga yang hilang—bergantung
lah dijanjikan oleh Juruselamat, untuk mem- pada apakah kita melaksanakan mandat Al-
bukakan Sabda kepada hamba-hamba-Nya, kitabiah dalam penyelidikan kita. Yosafat
untuk menerangi dan menerapkan ajaran- berkata, “Percayalah kepada Tuhan, Allahmu,
ajarannya.”30 dan kamu akan tetap teguh! Percayalah ke-
pada nabi-nabinya, dan kamu akan berhasil”
Tantangan bagi umat percaya. Nubuat (2 Taw. 20:20). Gema perkataannya masih
penyataan bahwa “kesaksian Yesus” akan bergaung kebenarannya hingga kini.

Referensi:

1. Huruf miring ditambahkan.


2. Mengenai nabi-nabi Alkitab dari kalangan perempuan, baca Kel. 15:20; Hkm. 4:4; 2 Raj. 22:14; Luk. 2:36; Kis.
21:9.
3. Frank B. Holbrook, ‘The Bibilical Basis for a Modern Prophet,” hlm. 1 (Dokumen di lembaga Ellen G. White
Estate Inc., GC, 6840 Eastern Ave. NW, Washington, D.C. 20012). Bnd Jemison, A Prophet Among You,
Mountain View, CA: Pacific Press, 1955), hlm. 52-55.
4. Lihat Holbrook, “Modem Prophet,” hlm. 3-5.
5. Sayang sekali tidak ada catatan lengkap mengenai apa yang terjadi selama kurun waktu era Kristen yang tersedia.
6. Gerhard Friedrich, “Prophets and Prophecies in the New Testament” dalam Theological Dictionary of the New
Testament, jilid 6, hlm. 859.
7. Bnd Friedrich, hlm. 860, 861.
8. Ungkapan “kesaksian Yesus” dikenal baik sebagai subjektiva genetiva bukan objektiva genetiva. “Dua terjemahan
yang mungkin: a) Kesaksian mengenai atau tentang Yesus (Objektiva genetiva) = apa yang disaksikan orang
Kristen mengenai Yesus. ‘Yang membawa kesaksian kepada Yesus’ (RSV). b) Kesaksian dari atau oleh Yesus
(subjektiva genetiva) = pekabaran dari Yesus kepada jemaat. Bukti dari penggunaan ungkapan ini di dalam buku
Wahyu menyarankan bahwa hal itu haruslah dipahami sebagai subjektiva genetiva (sebuah kesaksian dari atau
oleh Yesus), dan bahwa kesaksian ini diberikan melalui penyataan nubuat” (Holbrook, “Modern Prophet,” hlm.
7). Sebagai sebuah bukti dari sekian banyak bukti Holbrook mengutip Wahyu 1:1, 2" Wahyu Yesus Kristus, yang
dikaruniakan Allah kepada-Nya, supaya ditunjukkan-Nya kepada hamba-hamba-Nya.... Dan oleh malaikat-Nya
yang diutus-Nya, Ia telah menyatakannya kepada hamba-Nya Yohanes. Yohanes telah bersaksi tentang firman
Allah dan tentang kesaksian yang diberikan Yesus Kristus, yaitu segala sesuatu yang telah dilihatnya.” Di dalam
konteks inilah terbukti bahwa ‘wahyu Yesus Kristus’ menunjuk kepada satu penyataan dari atau oleh Yesus kepada
Yohanes. Yohanes mencatat kesaksian ini dari Yesus. Kedua ungkapan bentuk genetiva ini, yang lebih kena dalam
konteksnya sebagai subjektiva genetiva dan selaras dengan kata-kata penutup Kristus di dalam buku: ‘Ia yang
memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: Ya, Aku datang segera!’ (Why. 22:20)” (Ibid, hlm. 7, 8).
9. Lihat SDA Bible Commentary, edisi revisi., jilid 7, hlm. 812; T.H. Blincoe,’The Prophets Were Until John,”
Ministry, Suplemen, Juli 1977, hlm. 24L; Holbrook, “Modern Prophet,” hlm. 8.
10. James Moffatt dalam Expositor’s Greek Testament, editor., W. Robertson Nicoll, jilid 5, hlm. 465.
11. “Spirit of Prophecy,” SDA Encyclopedia, edisi revisi, hlm. 1412. Orang-orang yang menantikan kedatangan
Kristus kedua kali, kata Paulus, memiliki kesaksian Kristus, yang dikukuhkan Kristus supaya mereka jangan
kekurangan karunia (1 Kor. 1:6, 7).
12. Uriah Smith, “Do We Discard the Bible by Endorsing the Visions?” Review and Herald, 13 Januari 1863, hlm. 52,
dikutip dalam Review and Herald, 1 Desember 1977, hlm. 13.
13. White, “A Messenger,” Review and Herald, 26 Juli 1906, hlm. 8. Judul “Utusan Tuhan” diberikan dengan wahyu
(Ibid).
268 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .
14. White, Early Writings, hlm. 59.
15. J.M. Peebles, ‘The Word Spiritualism Misunderstood,” dalam Centennial Book of Modern Spiritualism in
America (Chicago, IL” National Spiritualist Association of the Unites States of Amerikca, 1948), hlm. 34.
16. B.F. Austin, “A Few Helpful Thoughts,” Centennial Book of Modern Spiritualism, hlm. 44.
17. White, The Great Controversy Between Christ and Satan (Mountain View, CA:,Pacific Press, 1950), hlm. 571,
588.
18. Untuk memperoleh pandangan historis mengenai nubuatan-nubuatan Daniel dan Wahyu yang mendominasi
Protestanisme dan Reformasi sampai abad kesembilan belas, baca tulisan Froom, Prophetic Faith of Our Fathers,
jilid 2-4. Baca juga bab 12.
19. Richard Hammill, “Spiritual Gifts in the Church Today,” Ministry, Juli 1982, hlm. 17.
20. Roger L. Dudley dan Des Cummings, Jr., “A Comparison of the Christian Attitudes and Behaviors Between Those
Adventist Church Members Who Regularly Read Ellen White Books and Those Who Do Not.” 1982, hlm 41, 42.
Laporan penelitian Lembaga Pelayanan Jemaat, Universitas Andrews, Berrien Springs, Michigan. Survai itu
menggunakan sampel lebih 8200 anggota yang berbakti dalam 193 jemaat di Amerika Serikat.
21. Jemison, Prophet Among You, hlm. 208-210; Froom, Movement of Destiny (Washington, D.C.: Review and
Herald, 1971), him. 91-132; Damsteegt, Foundation of the Seventh-day Adventist Message and Mission, hlm.
103-293.
22. White, Early Writing; hlm. 78.
23. White, Great Controversy, hlm. vii.
24. William A. Spicer, The Spirit of Prophecy in the Advent Movement (Washington, D.C.: Review and Herald, 1937),
hlm. 30.
25. White, Testimonies, jilid 5, hlm. 664, 665.
26. White, “An Open Letter,” Review and Herald, 20 Jan.1903, hlm. 15 dalam buku White, Colporteur Ministry
(Mountain View, CA: Pacific Press, 1953), hlm. 125.
27. White, Testimonies, jilid 5, hlm. 663.
28. Ibid., hlm 665.
29. Ibid., hlm. 660
30. White, Great Controversy, hlm. vii.
DOKTRIN KEHIDUPAN KRISTEN

269
Prinsip-prinsip agung hukum Allah dinyatakan dalam Sepuluh Hu-
kum dan diteladani dari hidup Kristus. Prinsip dan hukum itu meng-
ungkapkan kasih Allah, kehendak dan segala maksud-Nya sehubung-
an dengan tingkah laku manusia serta hubungannya dan mengikat
manusia pada segala tingkat umur. Ajaran-ajaran ini merupakan da-
sar perjanjian Allah dengan umat-Nya dan menjadi ukuran di penga-
dilan Allah. Melalui Roh Kudus dosa dinyatakan serta membangkitkan
sebuah perasaan perlunya seorang Juruselamat. Keselamatan ada-
lah karunia bukannyu hasil perbuatan, tetapi buah-buahnya adalah
penurutan Hukum. Penurutan ini mengembangkan tabiat Kristen ser-
ta menghasilkan kebaikan. Inilah sebuah bukti kasih kita kepada Tu-
han Allah dan rasa keprihatinan kita kepada sesama. Penurutan dalam
iman menunjukkan kuasa Kristus untuk mengubah hidup dan dengan
demikian menguatkan kesaksian Kristen.—Fundamental Beliefs, —19.
BAB 19

HUKUM TUHAN ALLAH

S emua mata tertuju ke atas gunung. Pun-


caknya ditutupi asap tebal, makin lama
makin gelap, merayap serta menyelimuti se-
yang kudus—di dalam tangan-Mulah mereka,
pada kaki-Mulah mereka duduk, menangkap
sesuatu dari firman-Mu” (Ul. 33:2, 3).
mua gunung dalam misteri. Kilat menyambar Waktu Ia menyampaikan hukum di atas
dalam kegelapan, guntur sambung menyam- Bukit Sinai Allah tidak hanya menyatakan
bung. “Gunung Sinai ditutupi seluruhnya de- diri-Nya sendiri sebagai penguasa tertinggi
ngan asap, karena Tuhan turun ke atasnya dan dahsyat atas semesta alam. Ia juga
dalam api; asapnya membubung seperti asap menggambarkan diri-Nya sebagai penebus
dari dapur, dan seluruh gunung itu gemetar umat-Nya (Kel. 20:2). Hal ini dilakukan ka-
sangat. Bunyi sangkakala kian lama kian ke- rena Ia Juruselamat yang telah memanggil
ras” (Kel. 19:18, 19). Begitu dahsyat pernya- bukan saja bangsa Israel tetapi juga semua
taan kemuliaan hadirat Tuhan sehingga selu- manusia (Pkh. 12:13) untuk menuruti kesepu-
ruh bangsa Israel gemetar. luh ajaran yang singkat, luas dan mencakup
Tiba-tiba guntur dan terompet berhenti, tanggung jawab umat manusia terhadap Al-
keheningan yang mencengkam terasa. Lalu lah dan sesamanya.
Tuhan berbicara dari tengah-tengah kabut Dan Tuhan Allah berkata:
tebal itu, yang mengelilingi-Nya ketika Dia “Jangan ada padamu allah lain di hadap-
berdiri di atas bukit. Digerakkan oleh kasih an-Ku.
yang sangat dalam terhadap umat-Nya, Ia “Jangan membuat bagimu patung yang
mengumumkan Sepuluh Hukum. Musa pun menyerupai apa pun yang ada di langit di atas,
berkata: “Tuhan datang dari Sinai... dan da- atau yang ada di bumi di bawah, atau yang
tang dari tengah-tengah puluhan ribu orang ada di dalam air di bawah bumi. Jangan sujud
yang kudus; di sebelah kanan-Nya tampak menyembah kepadanya atau beribadah ke-
kepada mereka api yang menyala. Sungguh padanya, sebab Aku, Tuhan, Allahmu, adalah
Ia mengasihi umat-Nya; semua orang-Nya Allah yang cemburu, yang membalaskan ke-

271
272 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .
salahan bapa kepada anak-anaknya, kepada dan lengkap, mengandung prinsip-prinsip
keturunan yang ketiga dan keempat dari yang universal.
orang-orang yang membenci Aku, tetapi Aku
menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu Pantulan Tabiat Pemberi Hukum itu. Ki-
orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan tab Suci memperlihatkan ciri-ciri Allah di da-
yang berpegang pada perintah-perintah-Ku. lam hukum-Nya. Sebagaimana Tuhan Allah,
“Jangan menyebut nama Tuhan, Allah- “Taurat Tuhan itu sempurna” dan “perintah
mu, dengan sembarangan, sebab Tuhan akan Tuhan itu murni” (Mzm. 19:8, 9). “Jadi hukum
memandang bersalah orang yang menyebut Taurat adalah kudus, dan perintah itu juga
nama-Nya dengan sembarangan. adalah kudus, benar dan baik” (Rm. 7:12).
“Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat: “Dan segala perintah-Mu adalah benar. Se-
‘Enam hari lamanya engkau akan bekerja jak dahulu aku tahu dari peringatan-peringat-
dan melakukan segala pekerjaanmu, tetapi an-Mu, bahwa Engkau telah menetapkannya
hari ketujuh adalah hari Sabat Tuhan, Al- untuk selama-lamanya” (Mzm. 119:151,
lahmu; maka jangan melakukan sesuatu pe- 152). Sesungguhnya, “segala perintah-Mu
kerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau benar” (Mzm. 119:172).
anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki,
atau hambamu perempuan, atau hewanmu Hukum Moral. Sepuluh hukum yang diberi-
atau orang asing yang di tempat kediaman- kan Tuhan menjelaskan pola tingkah laku
mu.’” Tuhan bagi umat manusia. Hukum itu mem-
“Sebab enam hari lamanya Tuhan men- berikan penjelasan mengenai hubungan kita
jadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dengan Pencipta dan Penebus serta tang-
dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah se- gung jawab kita kepada sesama. Kitab Suci
babnya Tuhan memberkati hari Sabat dan mengatakan bahwa pelanggaran atas hukum
menguduskannya. Tuhan adalah dosa (1 Yoh. 3:4).
“Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya
lanjut umurmu di tanah yang diberikan Tuhan, Hukum Rohani. “Bahwa hukum Taurat
Allahmu, kepadamu. adalah rohani” (Rm. 7:14). Oleh karena itu,
“Jangan membunuh. hanya orang-orang yang rohani dan yang
“Jangan berzinah. memiliki buah Roh dapat menurutinya (Yoh.
“Jangan mencuri. 15:4; Gal. 5:22, 23). Roh Allah yang membuat
“Jangan mengucapkan saksi dusta tentang kita mampu melakukan kehendak-Nya (Kis.
sesamamu. 1:8; Mzm. 51:11-13). Dengan tetap tinggal di
“Jangan mengingini rumah sesamamu; dalam Kristus, kita menerima kuasa yang kita
jangan mengingini isterinya, atau hambanya perlukan agar berbuah demi kemuliaan-Nya
laki-laki, atau hambanya perempuan, atau (Yoh. 15:5).
lembunya atau keledainya, atau apa pun yang
dipunyai sesamamu” (Kel. 20:3-17). Hukum-hukum manusia ditujukan hanya
kepada perbuatan-perbuatan yang jelas-jelas
SIFAT HUKUM ITU nyata. Akan tetapi Sepuluh Hukum “luas se-
kali” (Mzm. 119:96), menyentuh sampai ke
Sebagai pantulan tabiat Allah, Sepuluh pikiran kita yang paling dalam, menyentuh
Hukum merupakan hukum moral, rohani, luas keinginan-keinginan kita, dan juga perasaan
Hukum Tuhan Allah 273
seperti rasa cemburu, iri hati, nafsu dan am- yang dengan menyatakan kepada manusia
bisi. Di dalam Khotbah di Atas Bukit, Yesus prinsip kebenaran yang tidak berubah-ubah,
menekankan dimensi rohani hukum itu, me- akan melindungi mereka dari yang jahat
nyatakan bahwa pelanggaran bermula di karena pelanggaran.”2
dalam hati (Mat. 5:21, 22, 27, 28; Mrk. 7:21-
23). Hukum yang Sederhana. Sepuluh Hukum
sangat jelas di dalam keluasannya yang se-
Hukum yang Positif. Sepuluh Hukum lebih derhana. Hukum-hukum itu memang singkat
dari sekadar satu rangkaian larangan; di da- sehingga seorang anak kecil pun dapat de-
lamnya dikandung prinsip yang amat luas ngan mudah menghafalkannya, namun jang-
jangkauannya. Yang dicakupnya bukan saja kauannya begitu luas sehingga dicakupnya
hal-hal yang tidak boleh kita lakukan, tetapi setiap dosa yang mungkin.
juga apa yang seharusnya kita lakukan. Kita “Tidak ada misteri dalam hukum Allah.
tidak boleh hanya menghindari dari perbuatan- Semua dapat memahami kebenaran-kebe-
perbuatan yang jahat dan pikiran-pikiran naran yang agung yang terdapat di dalamnya.
yang buruk; kita harus belajar menggunakan Pikiran yang paling lemah sekalipun dapat
talenta dan karunia yang telah diberikan Tu- menangkap aturan-aturan ini; yang paling ti-
han kepada kita untuk tujuan yang baik. Oleh dak berpengetahuan sekalipun dapat mengatur
karena itu, setiap perintah yang negatif mem- hidup dan membentuk tabiat yang sesuai
punyai dimensi yang positif. dengan ukuran Ilahi.”3
Sekadar contoh, misalnya hukum keenam
berbunyi “Jangan membunuh,” memiliki sisi Hukum Asas. Sepuluh Hukum adalah ikhti-
positif bahwa “Kau harus meningkatkan hi- sar semua asas atau prinsip—yang berlaku
dup.” “Kehendak Allah bagi umat-Nya ialah, pada semua manusia dari segala waktu. Al-
para pengikut itu meningkatkan segala segi kitab berkata, “Takutlah akan Allah dan
yang baik dan kebahagiaan setiap orang yang berpeganglah pada perintah-perintah-Nya,
berada di bawah dan lingkungan pengaruh karena ini adalah kewajiban setiap orang”
mereka. Di dalam makna yang sangat dalam (Pkh. 12:13).
bahwa perintah injil—kabar baik akan kese-
lamatan dan kehidupan kekal di dalam Kris- Dekalog—Dasa Firman, atau Sepuluh Hu-
tus Yesus—terletak pada prinsip positif yang kum (Kel. 34:28) — berisi atau terdiri dari dua
terdapat dalam hukum keenam.”1 bagian, ditunjukkan dengan adanya dua loh
Hukum yang sepuluh itu janganlah dipan- batu yang berisi tulisan tangan Allah (Ul.
dang “sedapat-dapatnya dari sudut larangan, 4:13). Pertama, empat hukum yang pertama
sebagaimana juga dari sudut kemurahan. La- mengatur tanggung jawab kita terhadap Pen-
rangan-larangan itu justru merupakan jaminan cipta dan Penebus, sedangkan yang terakhir
kebahagiaan dalam penurutan. Kalau diterima yang terdiri dari enam hukum mengatur tang-
dalam Kristus, maka ia akan bekerja di dalam gung jawab kita terhadap sesama.4
diri kita untuk memurnikan tabiat yang men- Kedua bagian ini diambil dari dua asas
datangkan kegembiraan kepada kita sepanjang fundamental yang agung dari hal kasih yang
abad kekekalan. Kepada yang menurut hu- merupakan landasan berlangsungnya kerajaan
kum, hal itu menjadi tembok pelindung. Di Allah: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan
dalamnya akan kita lihat kebaikan Tuhan, segenap hatimu dan dengan segenap kekuat-
274 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .
anmu dan dengan segenap akal budimu, dan batu supaya dapat disimpan di dalam tabut di
kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu bait Allah (Kel. 31:18; Ul. 10:2).
sendiri.” (Luk. 10:27; bandingkan Ul. 6:4, 5; Untuk membantu bangsa Israel mene-
Im. 19:18). Barangsiapa yang menghayati rapkan hukum-hukum itu, Allah memberikan
prinsip-prinsip ini maka ia akan selaras de- hukum tambahan yang lebih rinci kepada
ngan Sepuluh Hukum, karena perintah itu mereka yang mengatur hubungan mereka
mengungkapkan asas-asas ini dengan rinci kepada-Nya dan kepada masing-masing me-
sekali. reka. Beberapa dari antara undang-undang
Hukum yang pertama menyatakan seca- tambahan ini berfokus pada undang-undang
ra langsung perbaktian hanya kepada satu warga sipil bangsa Israel (hukum sipil), se-
Tuhan saja. Kedua menyatakan supaya ja- mentara yang lain mengatur upacara-upa-
ngan menyembah ilah.5 Hukum yang ketiga cara pelayanan di bait Allah (hukum keupa-
melarang sikap sembarangan dan bersumpah caraan). Tuhan Allah menyampaikan hukum-
palsu dengan menggunakan nama Tuhan. hukum tambahan ini kepada umat dengan
Hukum yang keempat mengatakan supaya perantaraan Musa yang kemudian menulis-
menyucikan Sabat dan merupakan ciri-ciri kannya dalam “buku hukum,” dan menempat-
Allah yang benar selaku Pencipta langit dan kannya di samping “tabut perjanjian” (Ul.
bumi. 31:25, 26)— tidak di dalam tabut sebagaimana
Hukum yang kelima mengharuskan anak- dilakukannya dengan penyataan tertinggi
anak tunduk kepada orang tua mereka seba- Allah, yakni Sepuluh Hukum itu. Hukum-hu-
gai yang diangkat Tuhan untuk meneruskan kum tambahan ini dikenal sebagai “kitab hu-
penyataan kehendak-Nya kepada generasi kum Musa” (Yos. 8:31; Neh. 8:1; 2 Taw.
berikutnya (baca Ul. 4:6-9; 6:1-7). Yang ke- 25:4) atau dengan “Hukum Musa” (2 Raj.
enam merupakan hukum yang melindungi 23:25; 2 Taw. 23:18).7
hidup sebagai kehidupan yang kudus. Yang
ketujuh menjaga kesucian dan kemurnian Hukum yang Menyenangkan. Hukum
hubungan perkawinan. Yang kedelapan ada- Tuhan itu merupakan inspirasi bagi jiwa.
lah hukum yang melindungi harta milik. Yang Penulis Mazmur berkata, “Betapa kucintai
kesembilan untuk menjaga agar tetap benar Taurat-Mu! Aku merenungkannya sepanjang
dan membuang dusta. Sedangkan yang kese- hari.” “Itulah sebabnya aku mencintai perin-
puluh ditujukan kepada akar semua hubungan tah-perintah-Mu lebih daripada emas, bahkan
manusia dengan melarang orang mengingin- daripada emas tua.” Walaupun apabila “aku
kan kepunyaan orang lain.6 ditimpa kesesakan dan kesusahan,” katanya
lebih lanjut, “tetapi perintah-perintah-Mu
menjadi kesukaanku” (Mzm. 119:97, 127,143).
Hukum yang Unik. Sepuluh Hukum tentu- Kepada barangsiapa yang mengasihi Allah,
lah merupakan hukum yang unik dan tegas “Perintah-perintah-Nya itu tidak berat” (1
yang diucapkan Tuhan dengan nyaring kepa- Yoh. 5:3). Para pelanggar yang menganggap
da seluruh bangsa (U1. 5:22).Hukum ini tidak hukum itu sebagai kuk yang menyusahkan,
dipercayakan Tuhan kepada pikiran yang karena pikiran yang penuh dengan dosa
mudah lupa, oleh karena itu Tuhan mengukir- “tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini
nya dengan jari-Nya sendiri di atas dua loh memang tidak mungkin baginya” (Rm. 8:7).
Hukum Tuhan Allah 275
MAKSUD HUKUM Nya,” kata Kitab Suci, “... karena Allah akan
membawa setiap perbuatan ke pengadilan
Allah memberikan hukum-Nya agar umat yang berlaku atas segala sesuatu yang ter-
memperoleh berkat yang berkelimpahan ser- sembunyi, entah itu baik, entah itu jahat” Pkh.
ta membimbing mereka ke dalam hubungan 12:13, 14; bandingkan Yak. 2:12).
yang menyelamatkan dengan diri-Nya. Co- Hati nurani manusia beraneka-ragam.
balah perhatikan dengan saksama tujuan dan Ada hati nurani yang “lemah,” sedangkan
maksud yang dirinci secara khusus ini: yang lain “najis” “jahat” atau “tipu daya pen-
dusta” (1 Kor 8:7, 12; Tit. 1:15; Ibr. 10:22; 1
Hukum itu Menyatakan Kehendak Al- Tim. 4:2). Sama seperti jam, bagaimana pun
lah bagi Manusia. Sebagai ungkapan tabiat baiknya, harus “diatur” oleh ukuran yang pas
dan kasih Allah, Sepuluh Hukum menyatakan dengannya. Hati nurani kita mengatakan
kehendak dan maksud Allah bagi manusia. bahwa kita harus melakukan yang baik, akan
Hukum itu menuntut perlunya penurutan tetapi hati nurani itu tidak mengatakan kepa-
yang sempurna, “sebab barangsiapa menuruti da kita apa yang baik. Hanya hati nurani yang
seluruh hukum itu, tetapi mengabaikan satu telah diatur dengan ukuran agung yang dite-
bagian dari padanya, ia bersalah terhadap tapkan Allah–dengan hukum-Nya—dapat
seluruhnya” (Yak. 2:10). Penurutan terhadap menjaga kita menyimpang ke dalam dosa.9
hukum, sebagai peraturan yang menguasai
hidup, sangat penting bagi keselamatan kita. Ditunjukkannya Dosa. Tanpa Sepuluh Hu-
Kristus sendiri berkata, “Jikalau engkau ingin kum umat tidak dapat melihat dengan jelas
masuk ke dalam hidup, turutilah segala perin- kesucian Allah, kesalahan mereka, atau per-
tah Allah” (Mat. 19:17). Penurutan ini hanya lunya mereka bertobat.
mungkin dengan adanya Roh Kudus. Apabila mereka tidak mengetahui bahwa
mereka melanggar hukum Allah, maka mere-
Basis Perjanjian Allah. Musa menuliskan ka tidak akan merasakan bahwa mereka hi-
kembali Sepuluh Hukum berikut penjelasan- lang, atau perlunya bagi mereka pendamaian
penjelasan hukum lainnya di dalam buku yang dengan darah Kristus.
disebut buku perjanjian (Kel. 20:1-24:8).8 Ke- Membantu manusia supaya mengetahui
mudian ia menyebut Sepuluh Hukum “loh-loh keadaan mereka yang sebenarnya, maka
batu, loh-loh perjanjian” menunjukkan penting- fungsi hukum adalah seperti sebuah cermin
nya sebagai basis perjanjian kekal (Ul. 9:9; (baca Yak. 1:23-25). Barangsiapa yang “me-
bandingkan 4:13. Tentang perjanjian ini, lihat mandang” ke dalamnya maka mereka akan
kembali bab 7). melihat cacat tabiat sendiri yang bertentangan
dengan tabiat Allah yang benar. Oleh karena
Fungsinya sebagai Standar Penghakiman. itu, hukum moral menunjukkan bahwa selu-
Seperti halnya Tuhan, “segala perintah-Nya ruh dunia `bersalah di hadapan Allah (Rm.
benar” (Mzm. 119:172). Oleh karena itu, hu- 3:20) karena “sebab dosa ialah pelanggaran
kum seperangkat ukuran kebenaran. Masing- hukum” (1 Yoh. 3:4). Sesungguhnya, kata
masing kita akan ditimbang dan dihakimkan Paulus, “Justru oleh hukum Taurat aku telah
dengan ukuran prinsip kebenaran ini, bukan mengenal dosa” (Rm. 7:7). Meyakinkan
dengan hati nurani kita. “Takutlah akan Allah orang-orang yang berdosa atas dosa mereka,
dan berpeganglah pada perintah-perintah- akan membantu mereka sadar bahwa mere-
276 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .
ka dihukumkan di bawah pengadilan murka dalam iman kita sampai kepada Juruselamat
Allah dan bahwa mereka menghadapi huku- kita, yang mengulurkan kepada kita karunia
man mati yang abadi. Itulah yang membuat hidup kekal (Yoh. 3:16).
mereka merasa bahwa mereka sama sekali
tidak berdaya. Disediakannya Kebebasan yang Sejati.
Kristus berkata bahwa “setiap orang yang
Alat Pertobatan. Hukum Allah merupakan berbuat dosa, adalah hamba dosa” (Yoh.
alat Roh Kudus yang digunakan untuk men- 8:34). Apabila kita melanggar hukum Allah,
datangkan pertobatan dalam diri kita: “Taurat maka kita kehilangan kebebasan; akan tetapi
Tuhan itu sempurna, menyegarkan jiwa” kalau menurut Hukum yang Sepuluh, diberi-
(Mzm. 19:8). Apabila kita telah melihat tabiat kan kepada kita jaminan yang sejati. Hidup
kita yang sebenarnya maka kita menyadari yang selaras dengan hukum Allah berarti ke-
bahwa kita adalah orang berdosa, kita berada bebasan dari dosa. Itu berarti kebebasan dari
di barisan orang yang akan dihukum mati hal-hal yang biasanya mengikuti dosa—ke-
tanpa harapan, sehingga kita merasa perlu- cemasan yang berkelanjutan, luka hati nurani,
nya seorang Juruselamat. Dengan demikianlah rasa bersalah yang bertumbuh dan penyesalan
kabar baik injil itu menjadi benar-benar ber- yang melemahkan daya hidup yang vital.
makna. Hukum itu mengarahkan kita kepada Pemazmur berkata, “Aku hendak hidup da-
Kristus, satusatunya harapan yang dapat lam kelegaan, sebab aku mencari titah-titah-
membantu kita lepas dari keadaan putus Mu” (Mzm. 119:45). Yakobus menyebut De-
asa.10 Dalam pengertian seperti inilah Paulus kalog itu “hukum utama,” “hukum yang sem-
merujuk baik kepada hukum moral maupun purna, yaitu hukum yang memerdekakan
hukum keupacaraan sebagai “penuntun bagi orang” (Yak. 2:8; 1:25).
kita” yang membawa kita kepada Kristus, Agar kita dapat menerima kemerdekaan
“supaya kita dibenarkan karena iman” (Gal. ini, Yesus mengundang kita supaya datang
3:24).11 kepada-Nya dengan beban dosa kita. Ia
Walaupun hukum itu menyatakan dosa memberikan kepada kita kuk-Nya yang ri-
kita, ia tidak dapat dan tidak akan pernah ngan (Mat. 11:29, 30). Sebuah kuk adalah alat
menyelamatkan kita. Seperti halnya air yang untuk melayani. Dengan membagi beban,
membersihkan wajah yang kotor, demikianlah tugas yang dibebankan akan lebih ringan.
kita, setelah kita menemukan kekurangan Kristus membagi kuk dengan kita. Kuk itulah
kita di dalam cermin hukum moral Allah, hukum; “hukum kasih yang agung dinyatakan
mencapai sumber yang terbuka “untuk mem- di taman Eden, diumumkan di bukit Sinai, dan
basuh dosa dan kecemaran” (Za. 13:1) dan di dalam perjanjian baru dituliskan dalam hati,
dibasuh dengan “darah Anak Domba” (Why. itulah yang mengikat pekerja manusia ke
7:14). Kita harus memandang kepada Kris- dalam kehendak Allah.”13 Apabila kita sepe-
tus, “dan sebagaimana Kristus dinyatakan... nanggungan kuk dengan Kristus, Ia menang-
(kepada kita) di atas kayu salib Golgota, mati gung beban yang berat dan menjadikan penu-
di bawah himpitan beban dosa seluruh dunia, rutan itu sebagai sesuatu kesukaan. Ia me-
Roh Kudus menunjukkan... (kepada kita) nyanggupkan kita hingga berhasil melaku-
sikap Allah terhadap semua orang yang kan apa yang tadinya tidak mungkin. Oleh
bertobat dari dosa pelanggaran mereka.”12 karena itu, hukum yang tertulis dalam batin
Maka, pengharapan mengisi jiwa kita, dan di kita, menjadi sebuah kegembiraan dan kesu-
Hukum Tuhan Allah 277
kaan. Kita merdeka karena kita ingin melaku- atau menurut situasi, melainkan mutlak, tidak
kan sebagaimana yang diperintahkan-Nya. dapat berubah, dan sahih secara permanen
Jika hukum itu diberikan tanpa kuasa bagi manusia. Orang-orang Kristen dari za-
Kristus, maka tidak ada kemerdekaan dari man ke zaman mengukuhkan keteguhan dan
dosa. Akan tetapi anugerah Allah yang me- kekekalan hukum Allah, dengan kokoh mem-
nyelamatkan, yang tidak membatalkan hu- benarkan keabsahannya secara terus-mene-
kum itu, membawa kuasa yang membebaskan rus. 15
dari dosa, karena “di mana ada Roh Allah, di
situ ada kemerdekaan” (2 Kor. 3:17). Hukum sebelum Sinai. Hukum Tuhan su-
dah ada jauh sebelum diberikan-Nya Sepuluh
Mengekang Kejahatan dan Mendatang- Hukum kepada bangsa Israel. Sebab kalau
kan Berkat. Pertambahan kejahatan, keke- tidak demikian, maka sebelum Sinai tidak ada
rasan, kebejatan moral dan kekejian yang dosa, “sebab dosa ialah pelanggaran hukum
merajalela di dunia adalah akibat melalaikan Allah” (1 Yoh. 3:4). Fakta bahwa Lusifer dan
Sepuluh Firman. Di mana hukum diterima de- malaikat-malaikatnya dinyatakan berdosa
ngan baik, dosa dikekang dan dirintangi, di menjadi bukti bahwa hukum sudah ada jauh
situlah perbuatan yang benar dianjurkan, dan sebelum Penciptaan (2 Ptr. 2:4).
menjadi sarana menegakkan kebenaran. Tatkala Allah menjadikan Adam dan Ha-
Bangsa-bangsa yang menerapkan asas-asas wa di dalam gambar-Nya, Ia menanamkan
itu ke dalam hukum-hukum mereka akan asas-asas moral dari hukum itu di dalam be-
memperoleh berkat besar. Sebaliknya, apabi- nak mereka, secara alamiah diberikan kepa-
la tidak menghiraukan asas-asas ini maka ke- da mereka agar mereka dapat melakukan ke-
munduran yang terus-menerus akan terjadi. hendak-Nya. Pelanggaran yang dilakukan
Pada zaman Perjanjian Lama Allah sering mereka membuat dosa dikenal keturunan
memberkati bangsa-bangsa dan individu se- umat manusia (Rm. 5:12).
laras dengan penurutan mereka terhadap hu- Kemudian Allah mengatakan tentang
kum-Nya. “Kebenaran meninggikan derajat Abraham bahwa ia “telah mendengarkan fir-
bangsa,” kata Kitab Suci, dan sebuah “takhta man-Ku dan memelihara kewajibannya ke-
menjadi kokoh oleh kebenaran” (Ams. 14:34; pada-Ku, yaitu segala perintah, ketetapan
16:12). Barangsiapa yang menolak menuruti dan hukum-Ku” (Kej. 26:4, 5). Dan Musa
perintah-perintah Tuhan akan menghadapi mengajarkan peraturan-peraturan Tuhan
ancaman malapetaka (Mzm. 89:31, 32). “Ku- dan hukum-Nya sebelum Sinai (Kel. 16;
tuk Tuhan ada di dalam rumah orang fasik, 18:16). Studi mengenai buku Kejadian me-
tetapi tempat kediaman orang benar diber- nunjukkan bahwa Sepuluh Hukum telah dike-
kati-Nya” (Ams. 3:33; bandingkan Im. 26; nal baik sebelum Sinai. Buku itu menyatakan
Ul. 28). Prinsip umum yang lama tetap ber- dengan jelas bahwa umat mengetahui bawa
laku sampai hari ini.14 sebelum Allah memberikan Sepuluh Firman
(Dekalog) itu, perbuatan-perbuatan yang
KEKEKALAN HUKUM ITU dilarang itu salah.16 Pengertian yang telah
diterima secara umum ini, yakni hukum mo-
Karena hukum moral yang sepuluh itu ral, menunjukkan bahwa Allah harus menye-
merupakan refleksi tabiat Allah, maka prin- diakan bagi manusia pengetahuan mengenai
sip-prinsip itu tidaklah bersifat sementara Sepuluh hukum.
278 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .
Hukum di Sinai. Selama masa perhambaan dap hukum-hukum itu mencapai klimaks per-
yang cukup lama di Mesir, sebuah bangsa sis mendahului kedatangan Kristus yang
yang tidak mengakui Allah yang benar (Kel. kedua kali. Nubuat menunjukkan bahwa Se-
5:2), orang-orang Israel hidup di tengah-te- tan akan memimpin sejumlah besar manusia
ngah penyembah berhala dan kebejatan. Aki- untuk mengingkari Allah (Why. 12:9). De-
batnya, mereka lupa dan kehilangan penger- ngan bekerja sama dengan kuasa “binatang”
tian yang mendalam atas kesucian, kemurnian itu, ia akan mengarahkan perhatian dunia
dan prinsip-prinsip moral yang diberikan dan terhadap binatang itu, bukan kepada Allah
dimiliki Allah. Status mereka sebagai hamba (Why. 13:3; untuk .memperoleh keterangan
mempersulit mereka untuk menyembah dan lebih lanjut mengenai nubuat ini, silakan baca
berbakti kepada Tuhan. kembali bab 12).
Menjawab seruan permintaan mereka
yang amat sangat, Allah mengingat perjanjian- 1. Hukum di bawah serangan. Daniel 7
Nya kepada Abraham dan bertekad mele- menggambarkan kuasa yang sama dengan
paskan umat-Nya keluar dari “dapur pelebur- menyebut tanduk kecil. Bab ini mengutarakan
an” (Ul. 4:20) dengan membawa mereka ke empat binatang besar, yang mana, bahkan
sebuah negeri “agar supaya mereka tetap sejak masa Kristus, para penafsir Alkitab te-
mengikuti ketetapan-Nya, dan memegang lah mengidentifikasinya sebagai kuasa-kuasa
segala pengajaran-Nya” (Mzm. 105:43-45). dunia yang besar: Babilon, Medo-Persia, Ge-
Setelah mereka dilepaskan, lalu Ia me- rika dan Roma. Sepuluh tanduk dari empat
nuntun mereka ke Gunung Sinai untuk mem- binatang besar itu menggambarkan pembagian
berikan kepada mereka hukum moral yang Kerajaan Roma setelah kejatuhannya (476
menjadi ukuran pemerintahan-Nya dan hu- TM).17
kum-hukum keupacaraan yang mengajarkan Khayal Daniel berpusat pada tanduk
kepada mereka jalan keselamatan adalah kecil, sebuah kuasa menghujat yang mengeri-
melalui pengorbanan pendamaian Jurusela- kan yang bangkit di tengah-tengah sepuluh
mat. Di Sinai, kemudian Tuhan memberikan tanduk, menyatakan timbulnya sebuah kuasa
hukum secara langsung, dalam bentuk yang dahsyat sesudah terpecah-pecahnya Keraja-
sederhana dan jelas, dengan istilah yang mu- an Roma. Kuasa ini akan mencoba meng-
dah, “oleh karena pelanggaran-pelanggaran” ubah hukum Allah (Dan. 7:25) dan akan terus
(Gal. 3:19), “supaya oleh perintah itu dosa berlangsung sampai kedatangan Kristus
lebih nyata lagi keadaannya sebagai dosa” kembali (lihat bab 19). Serangan ini sendiri
(Rm. 7:13). Hanyalah dengan membuat hu- membuktikan makna yang terus-menerus
kum Allah lebih terfokus maka mereka, hukum itu di dalam rencana keselamatan.
bangsa Israel, akan menyadari pelanggaran Khayal berakhir dengan menjamin kembali
mereka lebih tajam, sehingga mengetahui ke- umat Allah, bahwa kuasa ini tidak akan ber-
beradaan mereka yang tanpa daya, dan me- hasil melenyapkan hukum itu, karena peng-
reka nengetahui betapa perlunya keselamatan. hakiman akan membinasakan tanduk kecil itu
(Dan. 7:11; 26-28).
Hukum sebelum Kedatangan Kristus
Kedua Kali. Alkitab menunjukkan bahwa 2. Orang-orang Saleh mempertahan-
hukum Tuhan menjadi sasaran serangan Se- kan hukum itu. Penurutan menjadi ciri-ciri
tan dan perang yang dilancarkannya terha- orang saleh yang menanti Kedatangan Kris-
Hukum Tuhan Allah 279
tus yang kedua kali. Dalam konflik terakhir puluh Hukum itu.
mereka berlomba meninggikan hukum Allah. Buku Wahyu juga menggambarkan pem-
Kitab Suci melukiskan mereka sebagai ber- bukaan bait suci surga, yang menampakkan
ikut: Mereka “yang menuruti perintah Allah pemandangan atas “tabut perjanjian-Nya”
dan memiliki iman kepada kesaksian Yesus” (Why. 11:19). Frasa tabut perjanjian menun-
(Why. 12:17; 14:12) dan yang dengan sabar juk kepada tabut pada bait suci dunia; yang
menanti kedatangan Kristus kembali. berisi loh batu yang di dalamnya tertulis “fir-
Dalam persiapan menanti Kedatangan man perjanjian” yakni Sepuluh Hukum” (Kel.
Kristus kedua kali, umat ini mengumumkan 34:27; bandingkan Bil. 10:33; U1. 9:9). Tabut
Injil, memanggil orang lain supaya menyembah perjanjian itu, yang terdapat di dalam bait suci
Tuhan sebagai Pencipta (Why. 14:6, 7). Ba- surga adalah tabut yang asli yang berisi per-
rangsiapa yang menyembah Allah di dalam kataan perjanjian kekal––Sepuluh firman
kasih akan menuruti-Nya; sebagaimana yang yang asli. Maka jelaslah bahwa waktu peng-
dikatakan Yohanes: “Sebab inilah kasih ke- hakiman terakhir yang dilakukan Allah atas
pada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti pe- dunia ini (Why. 11:18), berhubungan dengan
rintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya pembukaan bait suci surga dengan berfo-
tidak berat” (1 Yoh. 5:3). kuskan pada tabut dengan Sepuluh Hukum—
sesungguhnya, merupakan sebuah gambaran
3. Pengadilan Tuhan dan hukum. yang pantas dari besarnya hukum Allah se-
Pengadilan yang dilakukan Tuhan dengan bagai ukuran penghakiman.
mendatangkan ketujuh malapetaka atas
orang yang tidak menuruti hukum itu bermula HUKUM DAN INJIL
dari kaabah “Bait Suci”—kemah kesaksian
di surga (Why. 15:5). Bangsa Israel telah Keselamatan adalah karunia yang datang
kenal betul ungkapan Bait Suci—kemah karena anugerah melalui iman, bukan karya
kesaksian; yang dimaksudkannya ialah ke- dari hukum itu (Ef. 2:8). “Bukan karena per-
mah yang dibangun oleh Musa (Bil. 1:50, 53; buatan yang baik karena melakukan hukum,
17:8; 18:2). Disebut demikian karena kemah bukan dengan usaha yang bagaimana pun
suci itu memuat “kesaksian” (Kel. 26:34), yang dipujikan, bukan pula karena perbuatan
yang berisi “kedua loh hukum” (Kel. 31:18). yang baik—apakah banyak atau sedikit, pe-
Oleh karena itu, Sepuluh Hukum adalah ngorbanan atau tidak,—dengan cara bagaima-
“kesaksian”—saksi bagi manusia dari hal na pun dapat membenarkan orang berdosa
kehendak Allah (Kel. 34:28, 29). (Tit. 3:5; Rm. 3:20).”18
Akan tetapi Wahyu 15:5 menunjuk kepa- Di dalam Kitab Suci terdapatlah kese-
da “Bait Suci—kemah kesaksian di surga. larasan yang sempurna antara hukum dan
“Bait suci yang dibuat Musa hanyalah sebuah Injil, satu dengan yang lain saling meninggikan.
contoh bait suci yang di surga (Kel. 25:8, 40;
bandingkan Ibr. 8:1-5); aslinya yang besar— Hukum dan Injil sebelum Sinai. Apabila
sepuluh hukum itu—disimpan di sana. Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, maka
Penghakiman terakhir sangat erat kaitannya tahulah mereka apa artinya bersalah, takut,
dengan pelanggaran terhadap hukum Allah dan kekurangan (Kej. 3:10). Allah menyambut
menjadi bukti tambahan betapa abadinya Se- dan menjawab atas kekurangan mereka bu-
280 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .
kan dengan menghapuskan hukum yang Dan setelah proklamasi Sepuluh Hukum, Al-
menghakimkan mereka; melainkan dengan lah menyuruh orang-orang Israel mendirikan
memberikan kepada mereka Injil yang dapat mezbah dan mulai mempersembahkan per-
memulihkan mereka kembali ke dalam perse- sembahan yang mengungkapkan anugerah-
kutuan dan penurutan kepada-Nya. Nya yang menyelamatkan.
Injil ini berisi janji penebusan melalui Ju- Di Bukit Sinai Allah memberikan sebagi-
ruselamat, benih perempuan itu, yang pada an besar hukum keupacaraan yang berhu-
suatu ketika kelak akan datang dan menang bungan dengan pembangunan kaabah, yang
atas yang jahat (Kej. 3:15). Sistem persem- menjadi tempat kediaman Allah bersama
bahan yang diberikan Tuhan untuk mengajar- umat-Nya dan tempat berjumpa dengan me-
kan kepada mereka pentingnya kebenaran reka untuk membagikan berkat-berkat-Nya
mengenai pendamaian: bahwa pengampunan serta mengampuni dosa-dosa mereka (Kel.
dapat diperoleh hanya melalui penumpahan 24:9-31:18). Perluasan sistem persembahan
darah—melalui kematian Juruselamat. De- yang sederhana ini telah ada sebelum Sinai,
ngan mempercayai bahwa korban binatang membayangkan karya pengantaraan Kristus
yang dipersembahkan itu merupakan lambang bagi penebusan orang-orang yang berdosa
kematian yang mendatangkan pendamaian dan pengesahan kuasa dan kesucian hukum
dari Kristus demi mereka, maka mereka Allah.
memperoleh pengampunan dari dosa.19 Me- Tempat kediaman Allah adalah di Bilik
reka diselamatkan oleh anugerah. Yang Mahasuci yang terdapat di dunia, di
Janji Injil ini adalah pusat perjanjian Allah tempat kemurahan di tabut tempat beradanya
yang kekal dari hal anugerah yang diberikan Sepuluh Hukum. Setiap aspek pelayanan bait
kepada manusia (Kej. 12:1-3; 15:4, 5; 17:1-9). suci melambangkan Juruselamat. Korban
Hal ini sangat erat kaitannya dengan penu- sembelihan menunjukkan kematian-Nya
rutan kepada hukum Allah (Kej. 18:18, 19; yang mengadakan pengantaraan, yang akan
26:4, 5). Kepastian janji Allah itu adalah Anak menebus umat manusia dari hukuman yang
Allah, yang satu-satunya menjadi inti Injil, didatangkan oleh hukum itu (baca bab 4 dan
yakni “sejak dunia dijadikan di dalam kitab 9).
kehidupan dari Anak Domba, yang telah di- Sementara Dekalog atau Sepuluh Firman
sembelih” (Why. 13:8). Anugerah Allah, se- itu ditempatkan di dalam tabut, hukum-hukum
gera berlangsung begitu Adam dan Hawa keupacaraan, bersama-sama dengan pera-
jatuh ke dalam dosa. Daud berkata, ”Tetapi turan-peraturan sipil yang diberikan Tuhan
kasih setia Tuhan dari selama-lamanya sam- telah dituliskan di dalam “Buku Hukum” dan
pai selama-lamanya atas orang-orang yang ditempatkan di samping tabut perjanjian se-
takut akan Dia, ...bagi orang-orang yang ber- bagai “saksi di situ terhadap engkau” (Ul.
pegang pada perjanjian-Nya dan yang ingat 31:26). Apabila mereka berdosa, maka “sak-
untuk melakukan titah-Nya” (Mzm. 103:17, si” ini akan menghakimkan perbuatan mere-
18). ka serta menyediakan syarat yang terinci dan
panjang lebar mengenai pendamaian dengan
Hukum dan Injil di Sinai. Ada hubungan Allah. Mulai dari Sinai sampai kepada kema-
yang erat antara Sepuluh Firman dengan Injil. tian Kristus, para pelanggar Sepuluh Hukum
Pendahuluan hukum itu, misalnya, menunjuk dapat memperoleh pengharapan, pengam-
kepada Allah sebagai Penebus (Kel. 20:1). punan dan penyucian dengan iman dalam Injil
Hukum Tuhan Allah 281
yang digambarkan oleh pelayanan bait suci 2:14; bandingkan Ul. 31:26). Oleh karena itu,
dari hukum keupacaraan itu. tidak perlu lagi mengadakan upacara yang
telah dihapuskan, karena hal itu tidak dapat
Hukum dan Injil Sesudah Salib. Sesuai menghapus dosa atau menyucikan hati nurani
dengan pengamatan sebagian besar orang (Ibr. 10:4; 9:9, 14). Tidak perlu lagi dicemas-
Kristen, Alkitab menunjukkan bahwa semen- kan hukum-hukum keupacaraan, berikut sya-
tara kematian Kristus menghapuskan hukum rat-syarat yang rumit mengenai persembahan
keupacaraan, maka dikukuhkan seterusnya makanan dan minuman, perayaan-perayaan
keabsahan hukum moral.20 Simaklah bukti atas pelbagai festival (Paskah, Pentakosta,
berikut ini: dsb.), bulan baru, atau sabat-sabat keupacara-
an (Kol. 2:16; bandingkan Ibr. 9:10), yang ha-
1. Hukum keupacaraan. Apabila Kris- nya merupakan “bayangan dari apa yang ha-
tus mati, Ia menggenapi lambang nubuat sis- rus datang” (Kol. 2:17).21
tem korban-korban persembahan. Lambang Dengan kematian Yesus, orang-orang
dengan yang dilambangkannya bertemu, se- percaya tidak perlu lagi berhubungan dengan
hingga berakhirlah hukum keupacaraan itu. bayang-bayang—refleksi realitas Kristus.
Berabad-abad sebelumnya Daniel telah me- Secara langsung sekarang mereka dapat
ramalkan bahwa kematian Mesias akan menghampiri Juruselamat sendiri, “sedang
“menghentikan korban sembelihan dan kor- wujudnya ialah Kristus” (Kol. 2:17).
ban santapan” (Dan. 9:27; baca juga bab 4). Karena penafsiran orang-orang Yahudi,
Waktu Yesus mati, tirai di bait suci secara maka hukum keupacaraan itu telah menjadi
ajaib tercarik dua dari atas ke bawah (Mat. sebuah perintang antara mereka dengan
27:51), menunjukkan berakhirnya makna ro- bangsa-bangsa lain. Hal itu telah menjadi
hani pelayanan di bait suci. rintangan besar bagi misi mereka yang sebe-
Walaupun hukum keupacaraan memenuhi narnya dimaksudkan untuk menerangi dunia
peran penting sebelum kematian Kristus, da- dengan kemuliaan Tuhan. Kematian Kristus
lam banyak hal hukum ini tidaklah sempurna, menghapuskan “segala perintah dan keten-
karena sebagai “bayangan saja dari kesela- tuannya,” meruntuhkan “tembok pemisah”
matan yang akan datang” (Ibr. 10:1). Yang antara orang yang bukan Yahudi dan orang
diperankannya ialah tujuan yang bersifat se- Yahudi sehingga menciptakan sebuah kelu-
mentara dan membebani umat Allah sampai arga baru, yakni umat percaya, yang diperda-
tibanya “waktu pembaharuan” (Ibr. 9:10; maikan ke dalam “satu tubuh... pada salib itu”
bandingkan Gal. 3:19)—sampai tiba waktu- (Ef. 2:14-16).
nya Kristus mati sebagai Domba Allah yang
sejati. 2. Sepuluh Hukum dengan salib. Se-
Pada waktu kematian Kristus batas hu- mentara kematian Kristus mengakhiri otoritas
kum keupacaraan berakhir. Korban penda- hukum keupacaraan, justru Sepuluh Hukum
maian yang dilakukan-Nya cukup mengam- itu ditegakkannya. Kristus menanggung ku-
puni dosa-dosa semua orang. Tindakan ini tuk hukum, dengan demikian membebaskan
“menghapuskan surat utang, yang oleh ke- umat percaya dari hukuman. Dengan mela-
tentuan-ketentuan hukum mendakwa dan kukan demikian, bukan berarti bahwa hukum
mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya de- itu sudah dihapuskan dan memberikan kebe-
ngan memakukannya pada kayu salib” (Kol. basan kepada kita untuk melanggar asas-
282 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .
asas atau prinsipnya. Cukup banyak kesaksi- buah jalan untuk memperoleh kebenaran.
an yang diperoleh di dalam kitab Suci menge- Kita adalah orang-orang yang berdosa, tetapi
nai kekalnya hukum itu, menolak pandangan di dalam Kristus Yesus kita dibenarkan mela-
yang disebutkan di atas. lui kebenaran-Nya yang dihisabkan.24
Calvin dengan tegas mengatakan bahwa Di bawah anugerah itu, bukanlah berarti
“kita tidak boleh membayangkan bahwa ke- orang-orang beriman bebas dan “bertekun
datangan Kristus telah membebaskan kita dalam dosa, supaya semakin bertambah ka-
dari kekuasaan hukum; karena hukum itulah sih karunia” (Rm. 6:1). Sebaliknya, anugerah
peraturan yang abadi dari pengabdian dan hi- menambah kuasa yang membuat penurutan
dup yang suci, dan harus, karena itulah kea- dan kemenangan atas dosa itu mungkin di-
dilan Allah yang tidak pernah dapat ber- peroleh. ”Demikianlah sekarang tidak ada
ubah.”22 penghukuman bagi mereka yang ada di dalam
Paulus melukiskan hubungan antara pe- Kristus” (dalam bahasa Indonesia terjemahan
nurutan dan Injil anugerah yang menyela- baru) “yang tidak menuruti keinginan daging
matkan. Memanggil orang-orang beriman melainkan menurut Roh” (terjemahan dalam
agar hidup suci, ia menantang mereka agar bahasa Inggris (Rm. 8:1).
mereka mempersembahkan diri sendiri Kematian Kristus memuliakan dan mem-
“menjadi senjata-senjata kebenaran. Sebab besarkan hukum, meninggikan otoritasnya
kamu tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, yang bersifat universal. Jika Sepuluh Hukum
karena kamu tidak berada di bawah hukum (Dekalog) dapat diubah, maka Kristus tidak
Taurat, tetapi di bawah kasih karunia” (Rm. perlu mati. Akan tetapi karena hukum ini
6:13, 14). Oleh karena itu, orang Kristen tidak mutlak dan tidak dapat diubah, kematian
memelihara hukum untuk memperoleh kese- menjadi syarat pembayarannya. Dengan ma-
lamatan—barangsiapa yang berusaha mela- tinya Kristus di kayu palang, persyaratan ini
kukan pemeliharaan hukum itu untuk mem- dipenuhi, memungkinkan kehidupan kekal
peroleh keselamatan hanyalah akan memper- dapat diperoleh semua orang yang menerima
dalam perhambaan dalam dosa. “Selama ma- pengorbanan-Nya yang amat mulia itu.
nusia berada di bawah hukum ia tetap di ba-
wah kuasa dosa, karena hukum tidak dapat PENURUTAN KEPADA HUKUM
menyelamatkan seseorang dari hukuman
mau pun dari kuasa dosa. Akan tetapi ba- Tiada orang yang dapat memperoleh ke-
rangsiapa yang berada di bawah anugerah selamatan dengan usahanya yang baik. Pe-
mene-rima bukan saja kelepasan dari hu- nurutan adalah buah keselamatan di dalam
kuman (Rm. 8:1), tetapi juga kuasa untuk Kristus. Melalui anugerah-Nya yang ajaib,
mengalahkan (Rm. 6:4). Dengan demikian, terutama yang dinyatakan di kayu salib, Allah
maka dosa tidak lagi berkuasa atas mere- telah membebaskan umat-Nya dari hukuman
ka.” 23 dan kutuk dosa. Walaupun mereka adalah
“Sebab Kristus,” kata Paulus menambah- orang-orang berdosa. Kristus memberikan
kan, “adalah kegenapan hukum Taurat, se- hidup-Nya untuk menyediakan bagi mereka
hingga kebenaran diperoleh tiap-tiap orang pemberian hidup kekal. Kasih karunia Allah
yang percaya” (Rm. 10:4). Lalu, setiap orang yang berkelimpahan timbul di dalam orang
yang percaya di dalam Kristus mengakui berdosa yang bertobat sebuah sambutan
bahwa Dialah akhir hukum yang menjadi se- yang menampakkan diri di dalam penurutan
Hukum Tuhan Allah 283
yang penuh kasih melalui kasih anugerah nyakan mengenai syarat-syarat untuk mem-
yang dilimpahkan dengan berkelimpahan. peroleh hidup kekal, Ia menjawab, “Jikalau
Orang-orang percaya yang mengerti bahwa engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah
Kristus menghargai hukum dan orang yang segala perintah Allah” (Mat. 19:17). Ia juga
mengerti bahwa Kristus menghargai hukum mengamarkan pelanggaran terhadap asas ini,
dan orang yang mengerti berkat-berkat pe- “Bukan setiap orang yang berseru kepada-
nurutan akan digerakkan dengan tangguh un- Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Ke-
tuk menghayati hidup seperti hidup yang di- rajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan
hayati Kristus. kehendak Bapa-Ku yang di sorga.” Para pe-
langgar hukum akan ditolak masuk ke da-
Kristus dan Hukum. Kristus sangat meng- lamnya (Mat. 7:21-23).
hargai Sepuluh Hukum. Sebagaimana Yang Kristus Sendiri menggenapi hukum, bu-
Agung “AKU ADALAH AKU,” Ia sendiri kan dengan membinasakannya tetapi melalui
mengumumkan hukum moral Bapa dari Sinai hidup yang penuh dengan penurutan. “Se-
(Yoh. 8:58; Kel. 3:14; baca juga bab 4). Seba- sungguhnya,” kata-Nya, “selama belum le-
gian dari tugas-Nya di dunia ini adalah “untuk nyap langit dan bumi ini, suatu iota atau satu
memberi pengajaran-Nya yang besar dan titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum
mulia” (Yes. 42:21). Sebuah ayat dari Maz- Taurat, sebelum semuanya terjadi” (Mat.
mur yang menyatakan bahwa Perjanjian Ba- 5:18). Dengan tegas Kristus menekankan
ru dikenakan kepada Kristus membuat jelas bahwa tujuan mulia hukum Allah itu haruslah
sikap-Nya terhadap hukum: “Aku suka mela- senantiasa disimpan di dalam pikiran: menga-
kukan kehendak-Mu, ya Allahku; Taurat-Mu sihi Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu,
ada dalam dadaku” (Mzm. 40:8; bandingkan jiwa raga dan pikiranmu dan sesamamu se-
Ibr. 10:5,7). perti dirimu sendiri (Mat. 22:37, 38). Bagai-
Injil-Nya menghasilkan sebuah iman yang manapun, Ia ingin agar para pengikut-Nya
senantiasa mengukuhkan keabsahan Sepuluh jangan mengasihi sesamanya sebagaimana
Firman (Dekalog). Kata Paulus, “Jika demi- menurut kasih yang ditafsirkan dunia ini—
kian, adakah kami membatalkan hukum Tau- yang mementingkan diri atau sentimental sa-
rat karena iman? Sama sekali tidak! Sebalik- ja. Untuk menjelaskan kasih yang dibicarakan-
nya, kami meneguhkannya” (Rm. 3:31). Nya, Kristus memberikan “hukum yang ba-
Oleh karena itu, Kristus datang bukan ha- ru” (Yoh. 13:34). Hukum yang baru ini bu-
nya untuk menebus manusia tetapi juga mem- kanlah mengambil tempat Sepuluh Firman,
pertahankan otoritas dan kesucian hukum melainkan menyediakan bagi umat percaya
Allah, menampilkan kebesaran dan kemuliaan dengan “sebuah teladan apa sebenarnya ka-
di hadapan orang banyak serta memberikan sih sejati yang tidak mementingkan diri sendiri
kepada mereka teladan bagaimana berhu- itu, kasih yang belum pernah disaksikan di
bungan dengannya. Sebagai pengikut-pengi- atas dunia ini. Dengan demikianlah perintah-
kut-Nya, orang-orang Kristen dipanggil un- Nya ini dapat dilukiskan sebagai sebuah pe-
tuk memuliakan hukum Tuhan selama hidup rintah baru. Yang memerintahkan mereka
mereka. Kristus menghayati suatu kehidupan bukan hanya sekadar “supaya kamu saling
penurutan dengan kasih diri-Nya Sendiri, Ia mengasihi,” tetapi “supaya kamu saling me-
menekankan bahwa para pengikut-Nya ha- ngasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu”
rus menjadi pemelihara hukum. Apabila dita- (Yoh. 15:12). Jelasnya, kita berada di sini juga
284 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .
satu lagi bukti bagaimana Kristus menghormati Berkat-berkat Penurutan. Penurutan me-
hukum-hukum Bapa-Nya.25 ngembangkan tabiat Kristen dan menghasilkan
Penurutan menyatakan cinta yang demi- suatu perasaan yang baik, menjadikan umat
kian. Yesus berkata, “Jikalau kamu menga- percaya bertumbuh sebagai “bayi yang baru
sihi Aku, kamu akan menuruti segala perin- lahir” dan akan diubah menjadi serupa de-
tah-Ku” (Yoh. 14:15). “Jikalau kamu menu- ngan gambar Kristus (baca 1 Ptr. 2:2; 2 Kor.
ruti, perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam 3:18). Perubahan dari orang berdosa menjadi
kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Ba- anak Allah akan menjadikan saksi yang ber-
pa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya” (Yoh. hasil baik terhadap kuasa Kristus.
15:10). Sama halnya, jika kita mengasihi umat Kitab Suci menyatakan “berbahagialah”
Allah maka kita pun mengasihi Allah dan semua “orang yang hidupnya tidak bercela,
“menuruti perintah-perintah-Nya” (1 Yoh. yang hidup menurut Taurat Tuhan” (Mzm.
2:3). 119:1), “yang kesukaannya ialah Taurat Tu-
Hanyalah dengan tinggal di dalam Kristus han, dan yang merenungkan Taurat itu siang
kita dapat membuat hati yang penurut. “Sama dan malam” (Mzm. 1:2). Berkat-berkat pe-
seperti ranting tidak dapat berbuah dari diri- nurutan itu banyak: (1) kebijaksanaan dan
nya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok akal budi (Mzm. 119:98, 99); (2) damai
anggur,” kata-Nya, “demikian juga kamu ti- (Mzm. 119:165; Yes. 48:18); (3) pembenaran
dak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di (Ul. 6:25; Yes. 48:18); (4) Kemurnian dan ke-
dalam Aku .... Barangsiapa tinggal di dalam hidupan moral (Ams. 7:1-5); (5) pengetahu-
Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, an akan kebenaran (Yoh. 7:17); (6) penjaga-
sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat an terhadap penyakit; (7) panjang usia (Ams.
apa-apa” (Yoh. 15:4, 5). Agar dapat tinggal di 3:1, 2; 4:10, 22); (8) jaminan bahwa doa sese-
dalam Kristus kita harus disalibkan dengan- orang akan dijawab (1 Yoh. 3:22; bnd Mzm.
Nya dan mengalami seperti apa yang ditulis 66:18).
Paulus: “Tetapi bukan lagi aku sendiri yang Dengan mengundang kita supaya menjadi
hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam penurut, Allah menjanjikan berkat yang ber-
aku” (Gal. 2:20). Bagi orang yang sudah ber- kelimpahan (Im. 26:3-10; Ul. 28:1-12). Apa-
ada dalam kondisi seperti ini Kristus dapat bila kita menyambut dengan positif, maka
menggenapi Perjanjian Baru-Nya: ”Aku kita akan menjadi “harta kesayangan” Tu-
akan menaruh hukum-Ku dalam akal budi han—“menjadi... kerajaan imam dan bangsa
mereka dan menuliskannya dalam hati me- yang kudus” (Kel. 19:5, 6; bandingkan 1 Ptr.
reka, maka Aku akan menjadi Allah mereka, 2:5, 9), ditinggikan “di atas segala bangsa di
dan mereka akan menjadi umat-Ku” (Ibr. bumi,” “menjadi kepala dan bukan menjadi
8:10). ekor” (Ul. 28:1, 13).
Referensi:
1. Holbrook, “What God’s Law Means to Me,” Adventist Review, 15 Januari 1987, hlm. 16.
2. White, Selected Messages, buku 1, hlm. 235.
3. Ibid., hlm. 218.
4. Bnd Pengakuan Iman Westminster, 1647 TM, bab XIX, dalam Philip Schaff, The Creeds of Christendom, jilid 3,
hlm. 640-644.
5. Lihat Taylor G. Bunch, The Ten Commandments (Washington, D.C.: Review and Herald, 1944), hlm. 35, 36.
6. ‘Ten Commandments,” SDA Bible Dictionary, edisi revisi, hlm. 1106.
7. Hukum Musa dapat juga dirujuk kepada satu bagian Perjanjian Lama yang disebut Pentateukh—lima buku pertama
dari Alkitab (Luk. 24:44; Kis. 28:23).
Hukum Tuhan Allah 285
8. Yang termasuk juga di dalam perjanjian itulah beberapa peraturan keupacaraan dan hukum sipil tertentu. Peng-
ajaran-pengajaran sipil bukanlah sebuah tambahan terhadap Sepuluh Firman (Dekalog) melainkan hanyalah se-
kadar penerapan yang rinci dari prinsip atau asas itu secara luas. Hukum keupacaraan melambangkan injil dengan
menyediakan sarana anugerah bagi orang-orang yang berdosa. Oleh karena itu, Sepuluh Firman itulah yang men-
dominasi perjanjian itu. Bnd Yer. 7:21-23; Francis D. Nichol,Answers to Objections (Washington, D.C.: Review
and Herald, 1952), hlm. 62-68).
9. Arnold V. Wallenkampt, “Is Conscience a Safe Guide?” Review and Herald, 11 April 1983, hlm. 6.
10. Sebagian orang menafsirkan pernyataan Paulus bahwa “Kristus adalah kegenapan hukum untuk membenarkan
setiap orang yang percaya” dimaksudkan bahwa akhir atau tujuan hukum itu membawa kita kepada sasaran di mana
kita dapat melihat betapa berdosanya kita, dan datang kepada Kristus meminta pengampunan, menerimanya
melalui iman akan kebenaran-Nya. (Penggunaan kata “akhir” (Yunani, telos), juga terdapat dalam 1 Tes. 1:5,
Yak. 5:11 dan dalam 1 Petr. 1:9). Lihat juga catatan 23.
11. Bnd SDA Bible Commentary, edisi revisi, jilid 6, hlm. 961; White, Selected Messages, buku 1, hlm. 233. Hukum
keupacaraan adalah sebuah guru yang membawa individu kepada Kristus tetapi dengan sarana yang berbeda. Pela-
yanan di bait suci dengan segala persembahan pengorbanan menunjukkan kepada orang berdosa keampunan dari
dosa bahwa darah Anak Domba yang akan datang itu, Yesus Kristus, akan menyediakannya, dengan demikian
membawa kepada mereka pengertian terhadap anugerah injil itu. Hal itu direncanakan untuk menciptakan cinta
terhadap hukum Allah sementara persembahan-persembahan korban adalah menjadi gambaran dramatis dari kasih
Allah di dalam Kristus.
12. Ibid., hlm. 213.
13. White, The Desire of Ages, hlm. 329.
14. Bnd White, Education, hlm. 173-184.
15. Pengakuan-pengakuan yang bersifat historis, pengakuan iman yang meninggikan keabsahannya adalah “Ka-
tekhismus Waldensia, 1500 TM; Katekhismus kecil Luther, 1529 TM; Katekhismus Anglikan, 1549 TM dan
1662 TM; Pengakuan Iman Scottish, 1560 TM (Reformed); Katekhismus Heidelberg, 1563 TM (Reformed);
Konfensi Helvetic Kedua, 1566 TM (Reformed); Tigapuluh sembilan Artikel Agama, 1571 TM (Gereja Inggeris);
Formula Konkord, 1576 TM (Lutheran); Artikel-artikel Iman Irish, 1615 TM (Gereja Episkopal Irish); Konfesi
Iman Westminster, 1647 TM; Katekhismus Singkat Westminster, 1647 TM; Konfesi Waldenses, 1655 TM;
Deklarasi Savoy, 1658 TM (Congregational); Konfesi Masyarakat Sahabat, 1675 TM (Quakers); Konfesi
Philadelphia, 1688 TM (Baptis); Duapuluh lima Artikel Agama, 1784 TM (Metodis); Konferensi New Hamps-
hire, 1833 TM (Baptis); Katekhismus panjang dari Ortodoks, Katolik, Gereja Timur, 1839 TM (Gereja Yunani
Rusia), sebagaimaan dikutip dalam The Creeds of Christendom, “ed. Philip Schaff, revisi oleh David S. Schaff
(Grand Rapids: Baker Book House, 1983), jilid 1-3.
16. Rujukan untuk hukum-hukum pertama dan kedua, baca Kej. 35:1-4; keempat, Kej. 2:1-3; kelima, Kej. 18:29; ke-
enam, Kej. 4:8-11; ketujuh, Kej. 39:7-9; 19:1-10; kedelapan, Kej. 44:8; kesembilan, Kej. 12:11-20; 20:1-10; dan
kesepuluh, Kejadian 27.
17. Froom, Prophetic Faith of Our Fathers, jilid 1, hlm. 456, 894; jilid 2, hlm. 528, 784; jilid 3, hlm. 252, 744; jilid
4, hlm. 392, 846.
18. Questions on Doctrine, hlm. 142.
19. Kain dan Habil mengenal betul sistem persembahan korban (Kej. 4:3-5; Ibr. 11:4). Adam dan Hawa membuat pa-
kaian mereka yang pertama (Kej. 3:21) dari kulit binatang yang dikorbankan (dipersembahkan) untuk meng-
adakan pendamaian karena dosa-dosa mereka.
20. Lihat juga misalnya, pengakuan iman yang historis yang berikut: Konfesi Iman Westminster, Artikel-artikel
Agama Irish; Deklarasi Savoy, Konfesi Philadelphia, Artikel-artikel Metodis mengenai Agama.
21. Bnd The SDA Bible Commentary, edisi revisi jilid 6, hlm. 204; White, Patriarchs and Prophets, hlm. 365.
22. Calvin, Commenting on a Harmony of the Evangelists, terjemahan William Pringle (Grand Rapids: Wm B.
Eerdmans, 1949), jilid 1, hlm. 277.
23. The SDA Bible Commentary, edisi revisi, jilid 6, hlm. 541, 542.
24. Sebagian lagi para penafsir menafsirkan Kristus sebagai akhir (the end) hukum berarti bahwa Kristus adalah tujuan
atau arah yang dituju hukum itu (bnd. Gal. 3:24) atau penggenapan hukum itu (bnd Mat. 5:17). Bagaimana pun,
pandangan bahwa Kristus adalah akhir (termination) hukum itu sebagai alat keselamatan (bnd Rm. 6:14) tam-
paknya lebih cocok dengan konteks Rm. 10:4. “Paulus mengkontraskan cara Tuhan mengenai pembenaran oleh
iman dengan usaha manusia dengan pembenaran oleh hukum. Pekabaran yang terdapat dalam Injil itulah Kristus
akhir dari hukum itu sebagai suatu jalan pembenaran bagi setiap orang yang memiliki iman” (The SDA Bible
Commentary, edisi revisi, jilid 6, hlm. 595). Bnd White, Selected Messages buku 1, hlm. 394.
25. Nichol, Answers to Objections hlm. 100, 101.
Khalik yang penuh kemurahan, setelah enam hari Penciptaan,
berhenti pada hari ketujuh dan melembagakan hari Sabat bagi semua
umat sebagai satu peringatan Penciptaan. Perintah keempat dari
Hukum Allah yang tak dapat berubah itu mengharuskan pemeliha-
raan Sabat hari ketujuh ini sebagai hari istirahat, berbakti, dan me-
layani sesuai dengan ajaran dan praktik yang dilakukan Yesus Kris-
tus, Tuhan atas hari Sabat itu. Hari Sabat adalah hari perhubungan
yang menyenangkan dengan Tuhan Allah, dan juga dengan sesama.
Sabat merupakan sebuah lambang penebusan kita di dalam Kristus,
satu tanda penyucian kita, sebuah pernyataan bahwa kita tunduk dan
taat, sebuah gambaran mendatang tentang kehidupan yang abadi di
dalam kerajaan Allah. Sabat merupakan tanda Allah yang kekal, aba-
dinya perjanjian-Nya antara Dia dan umat-Nya. Pemeliharaan de-
ngan rasa gembira atas hari yang kudus ini dari senja kepada senja,
dari matahari terbenam sampai matahari terbenam, adalah sebuah
perayaan atas karya kreatif dan tindak perbuatan yang menebus yang
dilakukan Tuhan.—Fundamental Beliefs,—20.
BAB 20

HARI SABAT

B ersama Allah, Adam dan Hawa mem-


perhatikan sekeliling rumah Firdaus me-
reka. Pemandangan itu tidak terlukiskan, ti-
nyatakan sebab-musabab mengapa Allah ha-
rus disembah: Ia Pencipta dan kitalah cipta-
an-Nya. Oleh karena itu, Sabat menjadi dasar
dak terkatakan. Ketika matahari turun pe- utama fondasi perbaktian kepada Tuhan, ka-
lahan pada hari Jumat itu, hari keenam pen- rena di dalamnya diajarkan pengajaran agung
ciptaan, dan bintang-bintang mulai muncul, yang sangat indah dalam cara yang amat
“Maka Allah melihat segala yang dijadikan- mengesankan, tidak ada lembaga yang setara
Nya itu, sungguh amat baik” (Kej. 1:31). De- dengan itu. Dasar perbaktian yang benar
ngan demikian Allah menyelesaikan pencip- kepada Allah, bukan hanya pada hari yang
taan “langit dan bumi dan segala isinya” (Kej. ketujuh itu saja, tetapi juga semua perbaktian,
2:1). didasarkan dalam perbedaan antara Pencipta
Betapa indahnya dunia yang telah dijadi- dan makhluk ciptaan-Nya. Kenyataan agung
kan dan diselesaikan-Nya itu, pemberian ter- ini tidak akan pernah menjadi aus, dan tidak
besar yang dapat diberikan Allah untuk pa- akan pernah dapat dilupakan.”1 Itulah sebab-
sangan baru yang dijadikan-Nya, merupakan nya Allah melembagakan Sabat ini, supaya
sebuah hubungan yang sangat bersifat pri- kebenaran ini tetap dipegang umat manusia.
badi dan khusus dengan Allah. Kemudian Ia
memberikan kepada mereka hari Sabat, hari
dengan berkat khusus, persekutuan dan per- Sabat pada Penciptaan. Sabat diberikan
hubungan dengan Pencipta mereka. kepada kita dari dunia yang tidak berdosa.
Itulah karunia istimewa yang diberikan Allah,
SABAT MENURUT ALKITAB yang akan menyanggupkan umat manusia
untuk dapat merasakan wujud surga di atas
Sabat adalah pusat perbaktian kita kepada dunia ini. Tiga tindakan Ilahi yang jelas dalam
Allah. Peringatan atas Penciptaan, yang me- mendirikan Sabat itu:

287
288 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .
1. Allah berhenti pada hari Sabat. menjadikannya khusus untuk tujuan yang
Pada hari yang ketujuh Allah “berhenti be- luhur untuk memperkaya hubungan manusia-
kerja untuk beristirahat” (Kel. 31:17), namun llahi.
demikian Ia beristirahat bukan karena Ia me- Allah memberkati dan menguduskan Sa-
merlukannya (Yes. 40:28). Kata kerja “ber- bat hari ketujuh karena Ia beristirahat pada
istirahat,” Shabath, secara harfiah berarti hari ini dari semua pekerjaan-Nya. Ia mem-
“berhenti” dari pekerjaan atau kegiatan (ban- berkati dan menguduskannya bagi umat ma-
dingkan Kej. 8:22). “Allah berhenti bukan nusia, bukan hanya untuk diri-Nya sendiri.
karena keletihan atau capek, melainkan ber- Hanyalah dengan kehadiran-Nya berkat Al-
henti dari pekerjaan yang lebih dahulu.”2 lah dan pengudusan-Nya dapat berlangsung.
Allah beristirahat karena Ia ingin manusia
beristirahat; Ia membuat contoh untuk diikuti Sabat di Sinai. Peristiwa-peristiwa yang
manusia (Kel. 20:11). mengikuti keluarnya bangsa Israel dari Mesir
Jika Allah telah selesai mengadakan Pen- menunjukkan bahwa sesungguhnya mereka
ciptaan pada hari keenam (Kej. 2:1), apakah telah melalaikan pemeliharaan Sabat. Peratur-
yang dimaksud Kitab Suci tatkala mengatakan an yang kejam ketika masih diperhamba tam-
bahwa Ia “menyelesaikan pekerjaan yang paknya membuat pemeliharaan hari Sabat itu
dibuat-Nya itu” pada hari yang ketujuh (Kej. sukar dilakukan. Begitu mereka memperoleh
2:2)? Allah telah selesai mencipta langit dan kemerdekaan, Allah mengingatkan mereka
bumi di dalam enam hari, tetapi toh Ia masih dengan tegas, melalui manna yang diberikan
menjadikan hari Sabat. Sabat dijadikan untuk secara ajaib dan pengumuman Sepuluh Hu-
hari beristirahat. Dengan hari Sabat sebagai kum, mengenai tugas mereka memelihara
penyelesaian akhir, maka Ia mengakhiri kar- Sabat hari yang ketujuh.
ya-Nya.
1. Sabat dan manna. Sebulan sebelum
2. Allah memberkati hari Sabat. Allah Allah mengumumkan hukum dari bukit Sinai,
tidak hanya menjadikan hari Sabat, tetapi Ia Ia menjanjikan kepada umat-Nya perlindung-
juga memberkatinya. “Dengan diberkatinya an dari penyakit jika mereka dengan rajin
hari ketujuh itu, berarti itulah yang menya- memperhatikan “perintah-perintah-Nya dan
takan sebagai hal yang khusus diperkenan tetap mengikuti segala ketetapan-Nya” (Kel.
Ilahi dan merupakan hari yang mendatangkan 15:26; bandingkan Kej. 26:5). Segera setelah
berkat bagi makhluk yang diciptakan-Nya.3 memberikan janji ini Allah mengingatkan
orang-orang Israel mengenai kudusnya hari
3. Allah menyucikan Sabat. Arti me- Sabat. Dengan manna yang ajaib, mukjizat
nyucikan ialah membuatnya kudus dan suci, mengajarkan kepada mereka secara nyata
atau mengasingkannya sebagai sesuatu yang betapa pentingnya Ia dianggap mereka harus
suci dan digunakan untuk maksud-maksud beristirahat pada hari ketujuh itu.
yang kudus saja; menahbiskannya. Khalayak, Sepanjang minggu, setiap hari dalam
tempat-tempat (misalnya bait suci, gereja minggu itu Allah memberikan kepada orang
atau tempat kebaktian), dan waktu (hari-hari Israel cukup manna bagi keperluan mereka.
yang kudus) dapat disucikan. Kenyataan Mereka tidak perlu menyimpan persediaan
bahwa Allah menguduskan hari ketujuh ber- untuk hari esok, karena manna itu akan rusak
arti bahwa hari itu memang kudus, bahwa Ia jika mereka simpan (Kel. 16:4, 16-19). Pada
Hari Sabat 289
hari keenam mereka disuruh untuk mengum- Tuhan memberkati hari Sabat dan mengu-
pulkan dua kali lebih banyak dari hari biasa duskannya” (Kel. 20:8-11).
supaya mereka mempunyai cukup makanan Semua perintah dalam Dekalog itu amat
hari itu dan esoknya, Sabat. Dengan demikian penting, tidak boleh ada satu pun yang dilalai-
kepada mereka diajarkan bahwa hari ke- kan (Yak. 2:10), namun demikian Tuhan ma-
enam merupakan hari persediaan dan bagai- sih membedakan perintah hari Sabat dari
mana seharusnya mereka memelihara Sabat. perintah-perintah yang lain. Sehubungan de-
Allah berkata, “Besok adalah hari perhentian ngan itu, Ia menyuruh “Ingatlah,” yang ber-
penuh, Sabat yang kudus bagi Tuhan; maka arti mengamarkan kepada manusia bahaya
roti yang perlu kamu bakar, bakarlah, dan apa melupakan betapa pentingnya hari itu.
yang perlu kamu masak, masaklah; dan se- Perkataan yang digunakan dalam hukum
gala kelebihannya biarkanlah di tempatnya itu dimulai dengan: “Ingatlah dan kuduskanlah
untuk disimpan sampai pagi” (Kel. 16:23). hari Sabat”—menunjukkan bahwa hari Sa-
Hanya pada hari ketujuh saja manna yang bat bukannya dilembagakan untuk pertama
disimpan tidak menjadi rusak (Kel. 16:24). Di kalinya di Bukit Sinai. Perkataan itu menun-
dalam bahasa yang serupa dengan hukum jukkan bahwa lembaga tersebut telah didiri-
yang keempat itu, Musa berkata, “Enam hari kan jauh sebelumnya—sebenarnya pada
lamanya kamu memungutnya, tetapi pada waktu hari penciptaan itulah, hukum hari ber-
hari ketujuh ada Sabat; maka roti itu tidak ada istirahat itu dinyatakan. Allah bermaksud su-
pada hari itu” (Kel. 16:26). paya kita memelihara Sabat sebagai kenang-
Selama empat puluh tahun, atau sama de- an kepada-Nya selaku Khalik. Itulah saat
ngan 2000 kali pergantian Sabat, orang-orang beristirahat dan berbakti, saat kita secara
Israel berada di padang belantara, mukjizat langsung merenungkan Dia dan karya-kar-
manna mengingatkan mereka atas pola kerja ya-Nya.
enam hari ini, dan mereka beristirahat pada Sebagai kenangan atas hari Penciptaan,
hari ketujuh. pemeliharaan hari Sabat merupakan sebuah
penawar terhadap penyembahan ilah. Dengan
2. Hari Sabat dan hukum. Allah me- mengingatkan kita bahwa Allah menciptakan
nempatkan hukum hari Sabat tepat pada pu- langit dan bumi, membedakan Dia dari segala
sat Sepuluh Hukum atau Dekalog itu. Bunyi- dewa-dewa palsu. Dengan memelihara Sa-
nya sebagai berikut: bat, maka itulah yang menjadi tanda bahwa
“Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat: kita tunduk kepada Allah yang benar—tanda
enam hari lamanya engkau akan bekerja dan bahwa kita mengakui kekuasaan-Nya seba-
melakukan segala pekerjaanmu, tetapi hari gai Pencipta dan Raja.
ketujuh adalah hari Sabat Tuhan, Allahmu; Fungsi hukum Sabat adalah sebagai cap
maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, hukum Allah.4 Pada umumnya, cap itu berisi
engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu tiga unsur: nama pemilik yang tertera dalam
perempuan, atau hambamu laki-laki, atau cap itu, jabatan, dan yuridiksinya. Cap yang
hambamu perempuan, atau hewanmu atau resmi digunakan untuk mengesahkan doku-
orang asing yang di tempat kediamanmu. men-dokumen yang amat penting. Dokumen
Sebab enam hari lamanya Tuhan menjadikan itu diberi cap secara resmi sesuai dengan
langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia yang berhak atasnya. Cap itu mengartikan
berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya bahwa pejabat termaksud menyetujui secara
290 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .
hukum dan didukung oleh kuasa resmi yang bat sebuah “peringatan di antara Aku dan
dimiliki. mereka, supaya mereka mengetahui bahwa
Di antara Sepuluh Hukum itu, hukum hari Akulah Tuhan yang menguduskan mereka”
Sabat sajalah yang berisi unsur-unsur vital (Yeh. 20:12; bandingkan Yeh. 20:20; Kel.
dari cap itu. Itulah satu-satunya dari sepuluh 31:17). Oleh karena itu, Ia mengatakan pe-
hukum itu yang memiliki gambaran ciri-ciri meliharaan Sabat adalah “perjanjian abadi”
Allah yang benar dengan mencantumkan (Kel. 31:16). “Sama seperti perjanjian yang
nama-Nya: “Tuhan, Allahmu;” jabatan-Nya: didasarkan pada kasih Allah kepada umat-
Oknum yang membuat—Sang Pencipta dan Nya (Ul. 7:7, 8), begitu pula dengan Sabat,
wilayah-Nya: “langit dan bumi” (Kel. 20:10, sebagai tanda perjanjian, merupakan tanda
11). Hanya hukum yang keempat itulah yang kasih Ilahi.”8
menunjukkan atas kuasa siapa Sepuluh Hu-
kum itu diberikan, oleh karena itu “berisi cap 4. Sabat-sabat tahunan. Tambahan atas
Allah,” yang dilampirkan kepada hukum-Nya Sabat-sabat mingguan (Im. 23:3), ada tujuh
sebagai bukti autentik dan kuasanya yang sabat tahunan, di dalam kalender Israel yakni
mengikat.5 sejumlah sabat keupacaraan. Sabat-sabat ta-
Sesungguhnya, Allah menjadikan hari Sa- hunan ini tidaklah berhubungan langsung de-
bat itu sebagai “pengingat atau tanda kuasa- ngan Sabat hari ketujuh atau dalam lingkaran
Nya dan otoritas-Nya di dalam dunia yang mingguan itu. Sabat-sabat ini, “belum terma-
tidak dicemari oleh dosa dan pemberontakan. suk hari-hari Sabat Tuhan” (Im. 23:38), ada-
Dimaksudkan sebagai sebuah lembaga tugas lah hari-hari pertama dan terakhir dari Pesta
tanggung jawab pribadi yang abadi digabung Roti yang Tak Beragi, Hari Pentakosta, Pes-
dengan permohonan “ingatlah dan kuduskan- ta Serunai, Hari Pendamaian, yang pertama
lah hari Sabat’ (Kel. 20:8).”6 dan hari-hari terakhir dari Pesta Korban Api-
Hukum ini membagi minggu itu ke dalam apian (bandingkan Im. 23:7,8, 21, 24, 25, 27,
dua bagian. Allah memberikan kepada manu- 28, 35, 36).
sia waktu enam hari yang digunakan mereka Karena penghitungan sabat-sabat ini ber-
untuk “melakukan segala pekerjaanmu,” gantung kepada permulaan tahun kudus,
akan tetapi hari yang ketujuh “jangan mela- yang didasarkan atas kalender bulan, maka
kukan sesuatu pekerjaan” (Kel. 20:9, 10). mungkin saja jatuh pada hari mana pun dalam
“Enam hari lamanya,” kata hukum itu, adalah minggu itu. Apabila jatuh bersamaan dengan
hari kerja, akan tetapi “hari ketujuh” adalah hari Sabat dalam minggu itu, maka disebutlah
hari berhenti. Bahwa ‘hari yang ketujuh’ di- “hari yang besar” (bandingkan Yoh. 19:31).
khususkan sebagai hari perhentian, Tuhan “Sementara hari Sabat mingguan itu ditahbis-
membuktikan di dalam kata pembukaan hu- kan pada penutupan minggu Penciptaan bagi
kum itu: ‘Ingatlah dan kuduskanlah hari Sa- semua umat manusia, maka sabat-sabat ta-
bat.’”7 hunan adalah merupakan bagian yang inte-
gral dari sistem upacara-upacara dan keupa-
3. Hari Sabat dan perjanjian. Karena caraan yang diadakan oleh orang Yahudi
hukum Allah adalah pusat perjanjian (Kel. yang dilembagakan di Bukit Sinai,... yang
34:27), maka hari Sabat, yang terletak di menunjuk kepada datangnya sang Mesias,
tengah-tengah hukum itu, yang utama di da- dan pemeliharaannya yang berakhir pada
lam perjanjian-Nya. Allah menyatakan Sa- waktu kematian Yesus di kayu salib.”9
Hari Sabat 291
Hari Sabat dan Kristus. Kitab Suci menya- pada hari Sabat” (Mat 24:20). Jelas ini meng-
takan bahwa, sebagaimana Bapa, Kristus artikan, sebagaimana yang dikatakan Jonathan
adalah Pencipta (lihat 1 Kor. 8:6; Ibr. 1:1, 2; Edwards, “bahwa orang-orang Kristen itu
Yoh. 1:3). Maka Dialah yang menetapkan terikat dengan ketatnya akan pemeliharaan
hari yang ketujuh itu sebagai hari berhenti Sabat.” 10
bagi manusia. Tatkala Kristus menyelesaikan pekerjaan
Kristus menggabungkan Sabat dengan Penciptaan—tindakan-Nya yang agung perta-
penebusan yang dilakukan-Nya, juga dengan ma di dalam sejarah dunia—Ia berhenti pada
karya ciptaan-Nya. Sebagaimana agungnya hari yang ketujuh. Perhentian ini mengartikan
“AKU ADALAH AKU” (Yoh. 8:58; Kel. lengkapnya tugas itu. Begitu pula yang ba-
3:14) Ia memasukkan Sabat dalam Dekalog nyak dilakukan-Nya pada akhir tugas-Nya di
sebagai pengingat yang tangguh atas perbak- atas bumi ini, manakala Ia menyelesaikan
tian mingguan ini, yang telah ditentukan untuk tindakan agung yang kedua di dalam sejarah.
menyembah Khalik. Alasan lain ditambahkan- Pada hari Jumat petang, hari keenam dalam
Nya sehubungan dengan pemeliharaan Sa- minggu itu, Kristus menyelesaikan tugas pe-
bat: Penebusan umat-Nya (Ul. 5:14, 15). nebusan-Nya. Kata terakhir yang diucapkan-
Oleh karena itu, Sabat menjadi pertanda bagi Nya ketika itu, yakni “Sudah selesai” (Yoh.
orang-orang yang menerima Yesus sebagai 19:30). Kitab suci menekankan bahwa ketika
Pencipta dan Juruselamat. Ia mati, hari itu adalah hari persiapan dan
Peranan Kristus yang bersifat ganda itu, Sabat hampir mulai” (Luk. 23:54). Setelah
sebagai Pencipta dan Penebus membuat je- kematian-Nya, Ia beristirahat di kubur yang
las mengapa Ia menyatakan bahwa sebagai melambangkan bahwa Ia telah menyelesaikan
Anak Manusia, Ia “juga Tuhan atas hari Sa- penebusan bangsa manusia. 11
bat” (Mrk. 2:28). Dengan otoritas yang de- Dengan demikian Sabat menjadi saksi
mikian, Ia dapat mengatur Sabat jika Ia mau, bagi karya Kristus atas Penciptaan dan pene-
tetapi Ia tidak melakukan hal yang demikian. busan. Dengan memelihara Sabat, para
Justru sebaliknya Ia menerapkannya bagi se- pengikut-Nya bersukaria dengan Dia atas
mua umat manusia dengan berkata, “Hari tugas yang telah diselesaikan-Nya bagi ma-
Sabat diadakan untuk manusia” (ayat 27). nusia.12
Selama hidup-Nya di atas dunia Kristus
menunjukkan kesetiaan-Nya memelihara ha- Hari Sabat dan Para Rasul. Murid-murid
ri Sabat. “Kebiasaan-Nya” berbakti pada ha- sangat menghormati hari Sabat. Ini terbukti
ri Sabat (Luk. 4:16). Keikutsertaan-Nya da- ketika kematian Kristus. Ketika hari Sabat
lam perbaktian hari Sabat menunjukkan bah- sudah tiba, menjelang persiapan penguburan
wa Ia membenarkannya sebagai hari per- yang dilakukan mereka dan “pada hari Sabat
baktian. mereka beristirahat menurut hukum Taurat,”
Kristus sangat menaruh perhatian atas dengan rencana akan melanjutkan pekerjaan
kekudusan Sabat sehingga ketika Ia berbica- persiapan itu pada hari Minggu, “hari pertama
ra mengenai aniaya yang akan terjadi setelah minggu itu” (Luk. 23:56; 24:1).
kenaikan-Nya, Ia menasihatkan murid-mu- Seperti yang dilakukan Kristus, begitu pu-
rid-Nya mengenai hal itu. “Berdoalah,” ka- la rasul-rasul, mereka berbakti pada hari Sa-
ta-Nya, “supaya waktu kamu melarikan diri bat yang ketujuh itu. Dalam perjalanan evan-
itu jangan jatuh pada musim dingin dan jangan gelisasi yang dilakukan Paulus, ia memasuki
292 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .
Sinagog pada hari Sabat dan mengkhotbahkan adalah hari Sabat Tuhan, Allahmu” (Kel.
Kristus (Kis. 13:14; 17:1, 2; 18:4). Bahkan 20:10); belakangan disebut-Nya “hari kudus-
orang yang bukan Yahudi pun mengundang- Ku” (Yes. 58:13). Dan Kristus menyebut di-
nya untuk menyampaikan firman Allah pada ri-Nya sendiri “Tuhan atas hari Sabat” (Mrk.
hari Sabat (Kis. 16:13). Sebagaimana Kristus 2:28). Menurut Alkitab, satu-satunya hari
selalu mengikuti kebaktian hari Sabat yang yang dikatakan Tuhan sebagai hari-Nya ada-
menunjukkan penerimaan-Nya atas hari ke- lah Sabat, hari yang ketujuh, maka wajarlah
tujuh itu sebagai hari khusus untuk sembah- menyimpulkan bahwa Sabat itulah yang di-
yang, begitu pulalah dengan Paulus. maksudkan oleh Yohanes. Tidak ada bukti
Kesetiaan rasul ini dalam memelihara hari yang menguatkan di dalam Kitab Suci yang
Sabat dengan tegas menunjukkan sikap yang menyatakan bahwa istilah itu digunakan un-
berbeda terhadap upacara-upacara sabat ta- tuk menunjuk hari pertama dalam minggu itu,
hunan. Dengan jelas dinyatakannya bahwa atau hari Minggu.14
orang-orang Kristen tidak wajib memelihara Tidak terdapat di dalam Alkitab yang me-
hari-hari perhentian tahunan ini karena Kris- nyuruh kita memelihara hari mana saja dalam
tus sudah disalibkan bersama-sama hukum minggu itu selain dari hari Sabat. Tidak per-
keupacaraan itu (baca bab 18). Ia berkata, nah dikatakan hari lain yang diberkati atau di-
“Karena itu janganlah kamu biarkan orang sucikan dalam minggu itu, kecuali Sabat. Per-
menghukum kamu mengenai makanan dan janjian Baru pun tidak menunjukkan bahwa
minuman atau mengenai hari raya, bulan baru Tuhan telah mengubahnya dengan hari yang
ataupun hari Sabat; semuanya ini hanyalah lain dari hari-hari dalam minggu itu.
bayangan dari apa yang harus datang, sedang Sebaliknya, Kitab Suci menyatakan bah-
wujudnya ialah Kristus” (Kol. 2:16, 17). Ka- wa Allah menginginkan agar umat-Nya me-
rena “konteks (dalam wacana ini) berkaitan melihara Sabat sampai pada hari kekekalan:
dengan masalah-masalah keupacaraan, sabat “Sebab sama seperti langit yang baru dan bu-
yang dimaksudkan di sini adalah sabat-sabat mi yang baru yang akan Kujadikan itu, tinggal
upacara pesta tahunan Yahudi yang merupa- tetap di hadapan-Ku, demikianlah firman Tu-
kan “bayangan”, atau tipe yang kegenapannya han, demikianlah keturunanmu dan namamu
terdapat dalam Kristus yang datang itu.”13 akan tinggal tetap. Bulan berganti bulan, dan
Begitu pula, di dalam kitab Galatia, Paulus Sabat berganti Sabat, maka seluruh umat ma-
mencela pemeliharaan aturan hukum upacara. nusia akan datang untuk sujud menyembah di
Ia berkata, “Kamu dengan teliti memelihara hadapan-Ku, firman Tuhan” (Yes. 66:22,
hari-hari tertentu, bulan-bulan, masa-masa 23).
yang tetap dan tahun-tahun. Aku khawatir
kalau-kalau susah payahku untuk kamu telah Makna Sabat. Hari Sabat memiliki makna
sia-sia”(Gal. 4:10, 11). yang luas dan makna rohani yang kaya dan
Banyak orang menyangka bahwa Yoha- mendalam.
nes menunjuk kepada hari Minggu manakala
ia mengatakan ia “dikuasai oleh Roh” “pada 1. Peringatan abadi akan Penciptaan.
hari Tuhan” (Why. 1:10). Bagaimana pun, di Sebagaimana telah kita ketahui, makna
dalam Kitab Suci, hari yang dianggap suci fundamental Sepuluh Hukum mengaitkan
hanyalah hari milik Tuhan yang khusus, yakni Sabat sebagai peringatan penciptaan bumi
hari Sabat. Kristus berkata, “Hari ketujuh (Kel. 20:11, 12). Perintah untuk memelihara
Hari Sabat 293
Sabat hari ketujuh ada “kaitan yang tidak ter- dan lingkup dan zaman. Manusia sekarang ini
pisahkan dengan tindakan penciptaan, pe- perlu kelepasan dari perhambaan akibat ke-
lembagaan Sabat dan perintah untuk meme- tamakan, dan keuntungan dan kuasa, dari ke-
liharanya secara langsung merupakan konse- tidakpedulian sosial, dan juga dari dosa dan
kuensi tindakan penciptaan. Maka, seluruh sifat mementingkan diri sendiri.”18
umat manusia berutang budi atas eksistensi Apabila kita memandang salib maka kita
mereka berkat penciptaan yang dilakukan akan melihat bahwa Sabat itu tetap merupa-
Ilahi sehingga mereka perlu memperingatinya; kan hari beristirahat, sebagai lambang khusus
oleh karena itu, tugas supaya taat mengikuti dari penebusan. “Itulah merupakan peringatan
perintah memelihara Sabat sebagai peringatan atas keluarnya dari perhambaan dosa di ba-
atas kuasa kreatif Allah jatuh pada seluruh wah kepemimpinan Imanuel. Beban yang
umat manusia.”15 Pernyataan yang tegas paling besar yang kita tanggung adalah rasa
bahwa Sabat “kewajiban abadi yang dijadi- bersalah karena kita tidak menurut. Sabat
kan Tuhan sebagai peringatan atas kegiatan yang menjadi hari perhentian itu, dengan
penciptaan.”16 mengingat kembali kepada Kristus yang ber-
Barangsiapa yang memeliharanya sebagai istirahat di dalam kubur, istirahat karena ke-
suatu peringatan atas Penciptaan akan me- menangan atas dosa, memberikan kepada
lakukan demikian sebagai suatu pengakuan orang Kristen bukti nyata untuk menerima
rasa syukur “Bahwa Tuhan adalah Pencipta dan merasakan keampunan dari Kristus, da-
mereka dan Penguasanya yang sungguh; mai dan sejahtera.”19
bahwa mereka adalah karya tangan-Nya dan
menjadi warga kekuasaan-Nya. Dengan de- 3. Tanda penyucian. Sabat merupakan
mikian lembaga itu sepenuhnya merupakan tanda kuasa Tuhan yang membentuk, sebuah
peringatan, yang diberikan kepada seluruh tanda kesucian atau penyucian.
umat manusia. Di dalamnya tidak ada yang Tuhan menyatakan, “Akan tetapi hari-
merupakan bayangan, atau tentang pene- hari Sabat-Ku harus kamu pelihara, sebab
rapannya yang terbatas kepada umat yang itulah peringatan antara Aku dan kamu, turun
mana pun.”17 Selama kita menyembah Allah temurun, sehingga kamu mengetahui bahwa
karena Ia Khalik kita, selama itulah Sabat Akulah Tuhan, yang menguduskan kamu”
berfungsi sebagai tanda dan peringatan pen- (Kel. 31:13; bandingkan Yeh. 20:20). Oleh
ciptaan. karena itu, Sabat juga merupakan satu tanda
Allah selaku Penyuci. Sebagai umat yang
2. Lambang penebusan. Waktu Allah disucikan oleh darah Kristus (Ibr. 13:12), Sa-
melepaskan bangsa Israel dari perhambaan bat juga merupakan sebagai tanda penerimaan
di Mesir, hari Sabat itu telah menjadi hari umat percaya atas darah-Nya demi keampun-
peringatan Penciptaan, yang menjadi sebuah an dosa.
peringatan kelepasan juga (Ul. 5:15). “Tuhan Sebagaimana halnya Tuhan memisahkan
bermaksud supaya hari istirahat, hari Sabat hari Sabat itu sebagai hari untuk tujuan yang
itu, yang terdapat dalam siklus minggu, jika kudus, begitu pula Ia telah mengasingkan
dipelihara dengan layak, akan senantiasa me- umat-Nya untuk tujuan yang suci—menjadi
lepaskan manusia dari perhambaan Mesir saksi yang khusus bagi-Nya. Bersatunya me-
tidak terbatas pada lingkup negeri atau kurun reka pada hari itu membawa kepada keku-
waktu tetapi yang mencakup setiap negeri dusan; mereka belajar bergantung bukan ke-
294 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .
pada sumber-sumber yang ada pada mereka Tuhan menjadikan lelaki dan perempuan un-
sendiri melainkan bergantung kepada Tuhan tuk saling berdampingan (Kej. 2:18-25).
yang menguduskan mereka. Akan tetapi pada hari Sabat, Allah memberi-
“Kuasa yang menciptakan segala sesuatu kan sebuah pemberian yang menjadi perse-
adalah kuasa yang menyegarkan kembali kutuan yang paling tinggi dan mulia—perse-
jiwa dalam citra-Nya. Bagi barangsiapa yang kutuan dengan Dia. Makhluk manusia dijadi-
memelihara hari Sabat, hari itu merupakan kan bukan hanya untuk berteman dengan bi-
tanda penyucian. Penyucian yang kudus ber- natang, tidak juga dengan sesamanya saja.
arti selaras dengan Dia, menjadi satu di dalam Mereka dijadikan untuk Tuhan.
tabiat-Nya. Ini diterima melalui penurutan Di dalam Sabat inilah kita dapat mera-
atas prinsip-prinsip yang menjadi gambaran sakan secara khusus pengalaman atas keha-
tabiat-Nya. Dan hari Sabat merupakan tanda diran Allah di antara kita. Tanpa Sabat, se-
penurutan. Orang yang benar-benar dengan mua orang akan bekerja keras dan memban-
sepenuh hati menuruti hukum keempat akan ting tulang tanpa habis-habisnya. Hari-hari
memelihara seluruh hukum itu. Ia disucikan akan dihabiskan untuk hal-hal yang sekular
melalui penurutan.„20 saja. Dengan hadirnya hari Sabat, maka dida-
tangkannya pengharapan, kegembiraan, mak-
4. Tanda kesetiaan. Sebagaimana na dan keberanian. Itulah saat untuk meng-
Adam dan Hawa, kesetiaan mereka dicobai adakan hubungan dengan Allah, melalui per-
dengan pohon pengetahuan baik dan jahat baktian, doa, nyanyian, belajar dan mere-
yang ditempatkan di tengah-tengah taman nungkan Firman dan dengan membagi-bagi-
Eden, begitu pula kesetiaan setiap orang ter- kan Injil kepada orang lain. Sabat merupakan
hadap Allah akan diuji dengan hukum hari Sa- kesempatan bagi kita untuk merasakan hadi-
bat yang ditempatkan di tengah-tengah Sepu- rat Allah.
luh Hukum (Dekalog) itu.
Alkitab menunjukkan bahwa sebelum ke- 6. Tanda dibenarkan oleh iman.
datangan Kristus yang kedua kali, seluruh du- Orang-orang Kristen mengakui bahwa me-
nia akan terbagi dalam dua kelompok: orang- lalui bimbingan hati nurani yang diterangi,
orang yang setia “yang menuruti perintah Al- orang-orang yang bukan Kristen yang de-
lah dan iman kepada Yesus,” serta orang- ngan sungguh-sungguh mencari kebenaran
orang yang menyembah “binatang dan pa- akan dapat dituntun oleh Roh Kudus ke dalam
tungnya itu” (Why. 14:12, 9). Pada saat itu pemaham-an atas asas-asas umum hukum
kebenaran Tuhan akan dimuliakan di hadap- Allah (Rm. 2:14-16). Ini menjelaskan meng-
an dunia dan akan menjadi jelas kepada se- apa kesembilan hukum selain dari hukum
mua orang bahwa menurut dan memelihara yang keempat ini, untuk suatu tingkat ter-
Sabat hari yang ketujuh sesuai dengan yang tentu, dipraktikkan di luar yang bukan Kris-
tertulis dalam Alkitab menyatakan bukti ke- ten. Akan tetapi, bukan kasus yang demi-
setiaannya kepada Pencipta. kianlah yang menyangkut dengan hukum
yang keempat ini.
5. Waktu persekutuan. Allah menjadi- Banyak orang yang dapat memahami
kan binatang sebagai teman manusia (Kej. sebab perlunya beristirahat di dalam minggu
1:24, 25). Untuk pendamping yang lebih tinggi itu, akan tetapi sering mereka sulit memahami
dan mengadakan persekutuan yang setara, mengapa pekerjaan, yang dilakukan dan di-
Hari Sabat 295
anjurkan sepanjang hari-hari kerja dalam buah yang alamiah dari kebenaran Kristus
minggu itu, justru bila dilakukan pada hari yang dibagikan kepadanya. Orang yang me-
Sabat dianggap dosa. Alam tidak menyediakan melihara hari Sabat dengan cara seperti ini
landasan apa pun untuk pemeliharaan hari bukanlah seorang legalis, karena pemeliharaan
yang ketujuh itu. Planet-planet beredar pada lahiriah atas hari yang ketujuh itu menandakan
orbit yang tetap, tumbuh-tumbuhan bertumbuh, pengalaman batiniah dari orang yang beriman
hujan dan sinar matahari silih berganti, dan dalam pembenaran dan penyucian. Dengan
binatang-binatang pun memperlakukan hari demikian, pemelihara Sabat yang sejati tidak
itu sama. Kalau begitu, mengapa justru ma- mengekang diri dari perbuatan-perbuatan
nusia itu harus menyucikan hari Sabat, hari yang terlarang pada hari Sabat itu untuk se-
yang ketujuh itu? “Bagi orang Kristen terda- kadar diperkenankan Allah, melainkan kare-
pat hanya satu alasan, dan tidak ada yang lain; na ia mengasihi Allah dan ingin menjadikan
akan tetapi alasan itu cukup memadai: Allah hari Sabat itu sebagai persekutuan yang pa-
mengatakannya.”21 ling erat dengan Dia.”23
Hanya berdasarkan pernyataan khusus Pemeliharaan Sabat menyatakan bahwa
Allah yang membuat orang mengerti sebab- kita telah berhenti bergantung kepada amal
musabab pemeliharaan hari ketujuh itu. Me- kita sendiri, bahwa kita menyadari bahwa
reka yang memelihara hari yang ketujuh, me- hanya Kristus sang Pencipta yang dapat me-
lakukannya hanya berdasarkan iman dan nyelamatkan kita. Sesungguhnya, “roh pe-
berharap pada Kristus, yang dapat merasakan meliharaan Sabat yang sejati menyatakan
nikmatnya pemeliharaan itu. Dengan memeli- suatu kasih yang tertinggi terhadap Kristus
hara hari Sabat, umat percaya menyatakan Yesus, Pencipta dan Juruselamat, yang
kerelaan menerima kehendak Allah bagi hi- membuat kita menjadi orang-orang yang
dup mereka bukannya bergantung kepada baru. Itulah yang menjadikan pemeliharaan
pertimbangan mereka sendiri. hari itu sebagai hari yang benar dengan cara
Dalam memelihara hari ketujuh, umat yang benar dan tanda pembenaran karena
percaya tidak berarti mengusahakan diri me- iman.”24
reka supaya menjadi benar. Bukan itu. Mere-
ka memelihara Sabat sebagai hasil hubungan 7. Sebuah lambang beristirahat dalam
mereka dengan Kristus sang Pencipta dan Kristus. Hari Sabat itu, sebuah peringatan
Penebus.22 Pemeliharaan Sabat adalah hasil atas pembebasan bangsa Israel dari Mesir,
pembenaran-Nya dan penyucian, menandai yang dilakukan Tuhan, menuju Kanaan dunia,
bahwa mereka telah dilepaskan dari perham- yang membedakan yang ditebus pada ketika
baan dosa dan menerima kebenaran-Nya itu dari bangsa-bangsa di sekelilingnya. Se-
yang sempurna. perti itulah Sabat sebagai tanda kelepasan
“Sebuah pohon apel tidaklah menjadi po- dari dosa kepada hari perhentian Allah, men-
hon apel karena membuahkan apel. Pertama- jadikan yang ditebus itu terpisah dari dunia ini.
tama pohon itu haruslah menjadi pohon apel. Semua orang yang masuk ke tempat isti-
Dan secara alamiah kemudian buahnya, buah rahat yang disediakan Tuhan , “ia sendiri telah
apel dihasilkan. Nah, demikianlah orang Kris- berhenti dari segala pekerjaannya, sama se-
ten yang sejati tidak memelihara Sabat atau perti Allah berhenti dari pekerjaan-Nya”
kesembilan hukum lainnya untuk mereka (Ibr. 4:10). “Perhentian ini merupakan per-
dibenarkan. Melainkan ini merupakan buah- hentian rohani, berhenti dari ‘segala peker-
296 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .
jaannya’, berhenti berbuat dosa. Ke dalam melihara Sabat hari yang ketujuh itu menjadi
perhentian seperti inilah Tuhan memanggil suatu lambang masuknya orang beriman ke-
umat-Nya, perhentian inilah yang dilambang- pada peristirahatan Injil.
kan Sabat dan Kanaan.”25
Apabila Allah menyelesaikan pekerjaan-
Nya atas Penciptaan dan berhenti pada hari USAHA-USAHA UNTUK
yang ketujuh, Ia menyediakan bagi Adam dan MENGUBAH HARI PERBAKTIAN
Hawa, pada Sabat itu, sebuah kesempatan
untuk beristirahat di dalam Dia. Walaupun Karena Sabat memegang peranan vital
mereka gagal, maksud semula Allah dalam dalam perbaktian kepada Allah sebagai Pen-
memberikan hari perhentian itu bagi manusia cipta dan Penebus, maka tidaklah menghe-
tetap tidak berubah. Setelah kejatuhan manu- rankan apabila Setan melakukan segala upa-
sia ke dalam dosa, hari Sabat tetap me- ya untuk memerangi dan menghancurkan
rupakan sebuah peringatan atas perhentian lembaga yang kudus ini.
itu. “Pemeliharaan Sabat hari ketujuh itu Di dalam Alkitab tidak terdapat hak untuk
bukan saja menunjukkan beriman kepada mengubah hari perbaktian kepada Allah yang
Allah selaku Pencipta segala sesuatu, tetapi dijadikan di taman Eden dan yang dikukuhkan
juga beriman kepada kuasa-Nya yang mem- kembali di Sinai. Orang-orang Kristen yang
bentuk hidup dan kualitas lelaki dan perem- lain, mereka yang memelihara hari Minggu,
puan agar mereka layak masuk ke dalam mengakui akan hal ini. Kardinal Katolik Ja-
‘perhentian’ yang abadi yang sejak semula mes Gibbons menulis sebagai berikut, “Anda
dimaksudkan-Nya bagi penghuni dunia ini.”26 dapat membaca Alkitab mulai dari Kejadian
Allah menjanjikan perhentian rohani ini sampai Wahyu, Anda tidak akan menemukan
kepada bangsa Israel jasmani. Sekali pun me- sebuah ayat pun yang menyatakan pengu-
reka gagal memasukinya, undangan Tuhan dusan hari Minggu. Justru Alkitab menekankan
Allah masih tetap berlaku:”Jadi masih ter- pemeliharaan hari Sabtu sebagai hari yang
sedia suatu hari perhentian, hari ketujuh, bagi dipelihara agama.”28
umat Allah” (Ibr. 4:9). Semua orang yang A.T. Lincoln, seorang Protestan, mengakui
ingin masuk ke dalam hari perhentian itu bahwa “tidaklah dapat dibuktikan bahwa
“harus pertama-tama masuk, oleh iman, ke Perjanjian Baru memberikan jaminan keya-
dalam ‘perhentian’ rohani-Nya, tempat per- kinan bahwa sejak Kebangkitan, Allah men-
hentian jiwa dari dosa dan dari upaya-upa- jadikan hari pertama itu dipelihara sebagai
yanya sendiri untuk mencari keselamatan.”27 hari Sabat.29 Ia mengakui: “Menjadi pemeli-
Undangan Perjanjian Baru bagi orang hara Sabat hari ketujuh satu-satunya arah tin-
Kristen bukanlah untuk menunggu agar dakan yang konsisten bagi siapa pun yang
mengalami perhentian anugerah dan iman, memegangnya, bahwa seluruh Sepuluh Hu-
karena “pada hari ini” saat memasukinya kum itu merupakan ikatan hukum moral.”30
(Ibr. 4:7; 3:13). Semua yang sudah masuk ke Nah, jika tidak ada bukti yang terdapat
dalam perhentian ini—anugerah yang menye- dalam Alkitab bahwa Kristus atau murid-
lamatkan dalam iman kepada Kristus Ye- murid-Nya mengubah hari perbaktian dari
sus—telah berhenti dengan upaya sendiri un- hari yang ketujuh itu, mengapa begitu banyak
tuk memperoleh pembenaran karena perbuat- orang Kristen menerima hari Minggu sebagai
an mereka sendiri. Dengan cara inilah, me- gantinya?
Hari Sabat 297
Timbulnya Pemeliharaan Hari Minggu. juga pada hari pertama dalam minggu itu,
Perubahan dari Sabat kepada Minggu seba- kebiasaan yang tidak pernah dipelihara di
gai hari berbakti muncul pelahan-lahan. Ti- Roma atau di Aleksandria.”34 Catatan-catat-
dak ada bukti perbaktian Kristen pada hari an ini menunjukkan peranan Roma yang me-
Minggu dalam minggu itu sebelum abad ke- nuntun kepada pelecehan pemeliharaan Sa-
dua, akan tetapi bukti menunjukkan bahwa bat.
pada pertengahan abad itu beberapa Kristen Mengapa orang yang berpaling dari hari
secara sukarela memelihara hari Minggu se- ketujuh itu justru memilih hari Minggu dan
bagai hari perbaktian, bukan sebagai hari bukan hari lain dalam minggu itu? Alasan
perhentian.31 paling utama adalah bahwa Kristus bangkit
Gereja Roma, yang sebagian besar ber- pada hari Minggu; sehingga diakuilah bahwa
asal dari umat percaya yang bukan rumpun Ia telah membenarkan penyembahan pada
Yahudi (Rm. 11:13), yang menuntun kepada hari itu. “Akan tetapi, anehnya, tidak seo-
kecenderungan pemeliharaan hari Minggu. rang pun penulis pada abad kedua dan
Di Roma, yang menjadi ibukota kerajaan, ketiga yang mengutip satu ayat pun dari
rasa anti Yahudi sangat kuat, dan dari waktu Alkitab yang membenarkan pemeliharaan
ke waktu semakin kuat saja. Reaksi terhadap Minggu sebagai ganti hari Sabat. Tidak juga
sentimen kebangsaan ini, sehingga orang- Barnabas, tidak juga Ignatius maupun Yus-
orang Kristen yang diam di kota itu berusaha tianus, tidak juga Irenaeus maupun Tertullian,
membedakan diri mereka dari orang Yahu- tidak pun Clement dari Roma atau Clement
di. Mereka mulai meninggalkan beberapa dari Aleksandria, tidak juga dari Origen atau
kebiasaan yang dilakukan orang Yahudi dan Ciprianus atau Vitorinus, maupun penulis lain
mulai cenderung menjauh dari pemeliharaan yang hidup dekat pada masa Yesus hidup me-
hari Sabat sehingga menuju kepada pemeliha- ngetahui petunjuk yang demikian dari Yesus
raan hari Minggu secara eksklusif.32 atau dari bagian mana pun dari Alkitab.35
Dari abad kedua sampai abad kelima, ma- Kepopuleran dan pengaruh penyembahan
nakala pengaruh hari Minggu mulai bangkit, matahari dari Roma kafir tidak diragukan lagi
orang-orang Kristen masih terus memeliha- memegang peranan penting dalam pemeliha-
ra Sabat hari ketujuh di mana-mana di hampir raan hari Minggu, yang semakin bertumbuh
seluruh Kerajaan Roma. Sejarawan abad penerimaannya sebagai hari perbaktian. Pe-
kelima, Socrates, menulis sebagai berikut: nyembahan matahari memegang peranan
“Hampir semua gereja di seluruh dunia me- penting selama sejarah purbakala. Ini meru-
melihara Sabat yang kudus setiap minggu, na- pakan “sebuah komponen yang paling tua da-
mun orang Kristen yang di Aleksandria mau- ri agama Romawi.” Karena pemujaan mata-
pun di Roma, dengan alasan beberapa tradisi hari Timur, “dari bagian awal abad kedua Ta-
kuno, berhenti melakukannya.”33 rikh Masehi, aliran Sol Invictus sangat do-
Pada abad keempat dan kelima banyak minan di Roma dan di pelbagai bagian ke-
orang Kristen yang berbakti baik pada hari rajaan itu.”36
Sabat maupun hari Minggu. Sozomen, se- Agama populer ini memberi dampak pada
orang sejarawan lain pada kurun waktu yang jemaat yang mula-mula melalui orang-orang
sama, menulis, “Penduduk Konstantinopel, yang baru bertobat. “Orang-orang Kristen
dan hampir semua di mana-mana pun, ber- yang ditobatkan dari kafir tetap tertarik pada
kumpul bersama-sama pada hari Sabat, dan pemujaan matahari. Ini diindikasikan bukan
298 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .
hanya oleh betapa seringnya penghakiman pada hari Sabtu (kata Yunani sabbaton,
atas praktik semacam ini dari pihak (Gereja) “Sabat”), dan harus bekerja pada hari itu.”40
Bapa-bapa tetapi juga oleh refleksi yang Pada tahun 538 TM, tahun tonggak awal
begitu bermakna dari penyembahan Matahari masa 1260 tahun nubuat (lihat bab 12), Kon-
di dalam liturgi Kristen.”37 sili ketiga Katolik Roma Orleans menge-
Pada abad keempat undang-undang hari luarkan sebuah undang-undang yang lebih
Minggu mulai diperkenalkan. Undang-un- keras dari yang dikeluarkan Konstantin. Ka-
dang hari Minggu yang pertama dikeluarkan non 28 dari konsili itu mengatakan bahwa
dan kemudian menjadi undang-undang hari pada hari Minggu “pekerjaan pertanian pun
Minggu yang bersifat religius. Undang-un- harus disingkirkan agar dengan demikian
dang sipil pertama mengenai hari Minggu di- orang-orang tidak terhalang datang ke ge-
dekritkan oleh kaisar Konstantin pada tang- reja.”41
gal 7 Maret 321 TM. Dengan melihat bahwa
hari Minggu itu sangat populer di kalangan Perubahan telah Dinubuatkan. Alkitab
pemuja matahari dan juga di kalangan Kris- menyatakan bahwa pemeliharaan hari Ming-
ten, sehingga Konstantin berharap bahwa gu sebagai sebuah lembaga Kristen bermula
dengan menjadikan hari Minggu itu sebagai dari “rahasia kedurhakaan” (2 Tes. 2:7) yang
hari libur, ia dapat memastikan dukungan dari telah mulai bekerja pada zaman Rasul Paulus
kedua konstituensi ini bagi pemerintahannya.38 (baca bab 12). Melalui nubuatan Daniel 7
Undang-undang hari Minggu Konstantin Allah menyatakan lebih dahulu mengenai
membayangkan latar belakangnya selaku pe- perubahan hari perbaktian.
nyembah matahari. Cobalah simak yang ber- Khayal Daniel menggambarkan sebuah
ikut: “Pada Hari pemujaan Matahari (vene- serangan terhadap umat Tuhan dan hukum-
rabili die Solis) hendaknya para hakim dan Nya. Kuasa yang menyerang itu diwakili oleh
penduduk yang tinggal di kota-kota beristirahat tanduk kecil (dan oleh binatang dalam Why.
dan tempat-tempat kerja ditutup. Di pedesa- 13:1-10), memberitakan tentang kemurtadan
an, penduduk yang berhubungan dengan besar di dalam jemaat Kristen (baca bab 12).
pertanian dapat dengan bebas dan didukung Timbul dari binatang keempat dan menjadi
undang-undang meneruskan usaha mere- kuasa besar yang menganiaya setelah keja-
ka.” 39 tuhan Roma (baca bab 18), tanduk kecil ber-
Beberapa dekade kemudian gereja pun usaha “untuk mengubah waktu dan hukum”
mengikuti teladan itu. Konsili Laodikea (364 (Dan. 7:25). Kuasa kemurtadan ini sangat
TM), yang tidak merupakan sebuah konsili berhasil menipu hampir seluruh dunia, akan
universal melainkan diselenggarakan oleh tetapi pada akhir zaman penghakiman akan
Katolik Roma, untuk pertama kalinya menge- mengambil kepastian atas yang menentangnya
luarkan undang-undang pemeliharaan hari (Dan. 7:11, 22, 26). Pada masa kesukaran
Minggu. Dalam Kanon 29 ketentuan gereja akhir itu Tuhan akan turut campur tangan de-
menyatakan bahwa orang-orang Kristen ha- mi kepentingan umat-Nya dan akan melepas-
ruslah memuliakan hari Minggu dan “jika kan mereka (Dan. 12:1-3).
mungkin janganlah bekerja pada hari itu,” Nubuatan ini hanya pas bagi sebuah kuasa
sementara itu mencela praktik pemeliharaan yang terdapat dalam ke-Kristenan. Yakni,
hari Sabat, dan mengatakan supaya orang- sebuah organisasi agama yang menyatakan
orang Kristen janganlah “berpangku tangan memiliki hak istimewa untuk mengubah hu-
Hari Sabat 299
kum Ilahi. Menurut catatan sejarah, simaklah liakan di dalam hukum, telah diganti dengan
apa yang pernah dinyatakan Katolik Roma: hari Tuhan.... Ini dan masalah-masalah lain-
Sekitar tahun 1400 TM Petrus de Ancha- nya tidak berakhir oleh kebajikan ajaran Kris-
rano menegaskan bahwa “paus dapat meng- tus (karena Ia mengatakan bahwa ia telah
ubah hukum Ilahi, karena kuasanya bukan datang untuk menggenapi hukum, bukan un-
berasal dari manusia melainkan dari Allah, tuk membinasakannya), tetapi hukum-hukum
dan ia bertindak atas nama Tuhan di atas itu telah diubah atas otoritas gereja.”44
dunia ini, dengan kuasa penuh yang mengikat
dan melepaskan domba-dombanya.„42 Bukankah gereja masih tetap memper-
Dampak penegasan yang mencengangkan tahankan keadaan ini? Buku The Convert’s
ini telah diperlihatkan selama masa Reformasi. Catechism of Catholic Doctrine edisi 1977
Luther menyatakan bahwa Kitab Suci saja- memuat serangkaian tanya jawab yang ber-
lah dan bukan tradisi gereja yang menjadi pe- ikut ini:
nuntun hidupnya. Slogan yang digunakannya “T. Yang manakah hari Sabat itu?”
ialah sola scriptura —“Alkitab dan hanya “J. Hari Sabtu adalah hari Sabat.”
Alkitab saja.” John Eck, salah seorang pem- “T. Kalau begitu, mengapa kita me-
bela ajaran Katolik Roma yang terkemuka melihara hari Minggu, bukan hari Sabtu?
menyerang Luther dalam masalah ini dengan “Kita memelihara hari Minggu ganti hari
menyatakan bahwa otoritas jemaat atau ge- Sabtu karena gereja Katolik memindahkan
reja di atas Alkitab. Ia menantang Luther me- kekhidmatannya dari Sabtu kepada Ming-
ngenai pemeliharaan hari Minggu ganti hari gu.”45
Sabat. Eck berkata, “Kitab Suci mengajarkan: Di dalam bukunya yang paling laris, The
‘Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat: enam Faith of Millions (1974), sarjana Katolik
hari lamanya engkau akan bekerja dan mela- Roma John A.O’Brien, menyampaikan ke-
kukan segala pekerjaanmu, tetapi hari ketu- simpulan sebagai berikut: “Karena Sabtu, bu-
juh adalah hari Sabat Tuhan, Allahmu, dst. kannya Minggu, hari yang istimewa di dalam
Namun demikian, gereja telah mengubah Sa- Alkitab, bukankah aneh bahwa orang-orang
bat menjadi Minggu berdasarkan otoritas itu, yang bukan Katolik yang mengaku beragama
yang kau (Luther) tidak mempunyai hak atas langsung dari ajaran Alkitab dan tidak dari ge-
Kitab Suci.”43 reja, memelihara hari Minggu dan bukannya
Pada Konsili Trent (1545-1563), yang di- hari Sabtu? Begitulah, mereka ini tidak kon-
pimpin oleh paus untuk menghadapi Protes- sisten.” Kebiasaan memelihara hari Minggu,
tanisme, Gaspare de Fosso, uskup agung katanya, “berdasarkan otoritas Gereja Kato-
Reggio, mengemukakan isu itu kembali. “O- lik dan bukan atas ayat-ayat Alkitab. Pemeli-
toritas gereja,” katanya, “kemudian, dilukiskan haraan itu tetap menjadi satu peringatan Ge-
dengan sangat jelas oleh Kitab Suci; semen- reja Induk dan dari sanalah aliran-aliran yang
tara di satu pihak dia (gereja) memuji, me- bukan Katolik beranjak—seperti seorang
nyatakannya sebagai yang Ilahi (dan) me- anak tanggung yang lari dari rumahnya tetapi
nyampaikan kepada kita untuk dibaca,... di masih tetap mengantongi gambar ibunya atau
pihak lain, ajaran-ajaran yang sah atau legal di ikat rambutnya.”46
dalam Kitab Suci yang diajarkan Tuhan telah Pernyataan atas pemilikan hak istimewa
berakhir dengan kebajikan otoritas yang sa- ini menggenapi nubuatan dan menjadi pertan-
ma (gereja). Sabat, hari yang sangat dimu- da dari kuasa tanduk kecil itu.
300 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .
Pemulihan hari Sabat. Di dalam kitab Ye- Sabat itu harus dipulihkan dan pelanggaran
saya 56 dan 58 Allah memanggil bangsa Is- atas tembok hukum Allah harus diperbaiki.47
rael supaya mengadakan pembaharuan Sa- Adalah proklamasi pekabaran dari Wahyu
bat. Dengan menyatakan kemuliaan atas 14:6-12 dalam hubungannya dengan Injil ke-
berhimpunnya kelak orang-orang yang bukan kal itu yang menyudahkan pekerjaan pemu-
Yahudi ke dalam lingkungan-Nya (Yes. lihan dan pemuliaan hukum itu. Dan prokla-
56:8), Ia menghubungkan suksesnya misi ke- masi pekabaran inilah menjadi misi sidang
selamatan dengan pemeliharaan serta pe- Allah pada masa Kedatangan Kristus yang
ngudusan Sabat (Yes. 56:1, 2, 6, 7). kedua kali (baca bab 12). Pekabaran ini akan
Dengan saksama Ia mengikhtisarkan pe- membangunkan dunia, mengundang setiap
kerjaan khusus bagi umat-Nya. Walaupun orang supaya siap menghadapi hari penghu-
misi mereka bersifat meliputi seluruh dunia, kuman.
petunjuk itu diberikan secara khusus kepada Kata undangan untuk menyembah sang
satu golongan orang yang mengaku orang- Pencipta, “Sembahlah Dia yang telah men-
orang percaya akan tetapi dalam kenyataan jadikan langit dan bumi dan laut dan semua
menyimpang dari ajaran-ajaran-Nya (Yes. mata air” (Why. 14:7), adalah petunjuk lang-
58:1, 2). Ia menyatakan tugas mereka kepada sung terhadap hukum keempat dari hukum
orang yang mengaku selaku orang-orang Allah yang kekal. Amaran terakhir ini mene-
percaya dalam istilah seperti berikut ini: guhkan rasa keprihatinan khusus dari Tuhan
“Engkau akan membangun reruntuhan yang terhadap hari Sabat-Nya yang telah dilupa-
sudah berabad-abad, dan akan memperbaiki kan secara luas, dipulihkan sebelum Keda-
dasar yang diletakkan oleh banyak keturunan. tangan Kristus yang kedua kali.
Engkau akan disebutkan ‘yang memperbaiki
tembok yang tembus,”yang membetulkan Pemberitaan kabar ini akan mempercepat
jalan supaya tempat dapat dihuni.’ Apabila konflik yang akan melibatkan seluruh dunia.
engkau tidak menginjak-injak hukum Sabat Isu sentral adalah penurutan kepada hukum
dan tidak melakukan urusanmu pada hari Allah dan pemeliharaan hari Sabat. Dalam
kudus-Ku; apabila engkau menyebutkan hari menghadapi konflik ini setiap orang haruslah
Sabat ‘hari kenikmatan,’ dan hari kudus Tu- memutuskan apakah akan menuruti hukum-
han ‘hari yang mulia’; apabila engkau meng- hukum Allah ataukah mengikuti hukum-hu-
hormatinya dengan tidak menjalankan segala kum manusia. Pekabaran ini akan mengha-
acaramu dan dengan tidak mengurus urusan- silkan satu umat yang tetap memelihara hu-
mu atau berkata omong kosong, maka eng- kum Allah dan beriman kepada Yesus. Ba-
kau akan bersenang-senang karena Tuhan” rangsiapa yang menolaknya akan menerima
(Yes. 58:12-14). tanda binatang (Why. 14:9, 12; baca juga bab
Misi Israel rohani sejajar dengan misi 12).
bangsa Israel masa dulu. Hukum Tuhan di- Supaya pelaksanaan misi ini berhasil de-
langgar saat kuasa tanduk kecil itu mengubah ngan baik demi kemuliaan hari Sabat-Nya
hari Sabat. Sebagaimana Sabat yang diinjak- yang telah dilalaikan itu serta membesarkan
injak itu harus dipulihkan kembali di tengah- hukum Allah, umat Allah harus konsisten,
tengah bangsa Israel, demikian pula yang ter- memberikan contoh pemeliharaan Sabat
jadi pada masa modern, lembaga Ilahi yakni yang penuh dengan kasih sayang.
Hari Sabat 301
PEMELIHARAAN SABAT terbenam pada hari Jumat petang dan ber-
akhir pada matahari terbenam hari Sabtu
Untuk “ingatlah dan kuduskanlah hari Sa- petang baca Kej. 1:5; bandingkan Mrk.
bat” (Kel. 20:8), kita harus memikir-mikirkan 1:32).49 Alkitab menyebut hari sebelum hari
hari Sabat sepanjang minggu dan mengadakan Sabat (Jumat)—adalah hari persediaan—
persiapan yang diperlukan untuk memeliha- (Mrk. 15:42)—satu hari persiapan untuk hari
ranya dengan Cara yang berkenan kepada Sabat sehingga tidak ada sesuatu yang me-
Allah. Kita haruslah berhati-hati agar jangan nodai kekudusannya. Pada hari ini orang-
sampai menghambur-hamburkan tenaga kita orang yang bertugas di tengah-tengah ke-
sepanjang minggu sehingga kita tidak dapat luarga untuk menyediakan makanan untuk
melibatkan diri dalam pelayanan hari Sabat. hari Sabat sudah harus menyediakan makan-
Karena Sabat merupakan hari khusus an pada waktu itu sehingga selama jam-jam
berhubungan dengan Allah dan di dalamnya hari yang kudus itu mereka dapat berhenti
kita diundang supaya merayakannya dengan dari segala pekerjaan mereka (baca Kel.
penuh kegembiraan atas perbuatan-Nya da- 16:23; Bil. 11:8).
lam penciptaan dan penebusan, maka pen- Apabila jam-jam Sabat itu mendekat, se-
tinglah bagi kita menghindari apapun yang baiknya anggota keluarga atau kelompok
cenderung menghilangkan suasana kesucian umat percaya berkumpul bersama-sama se-
itu. Dengan jelas Alkitab mengatakan supaya belum matahari terbenam pada hari Jumat,
kita berhenti dari segala pekerjaan sekular dengan menyanyi, berdoa dan membaca fir-
pada hari Sabat (Kel. 20:10), menghindari man Allah, supaya dengan demikian mengun-
segala pekerjaan yang bersifat mencari naf- dang Roh Kristus datang sebagai tamu yang
kah dan segala transaksi bisnis (Neh. 13:15- dihormati. Begitu pula hendaknya mereka
22). Kita harus menghormati Tuhan Allah, lakukan pada penutupan Sabat, mengadakan
dengan “tidak menjalankan segala acaramu kebaktian bersama pada hari Sabat, Sabtu
dan tidak mengurus urusanmu atau berkata petang, seraya memohon kepada Allah agar
omong kosong” (Yes. 58:13). Kalau, hari ini hadir dan menuntun sepanjang minggu ber-
kita isi dengan hal-hal yang menyenang-nye- ikutnya.
nangkan diri kita sendiri, melibatkan diri da- Allah memanggil umat-Nya supaya men-
lam pelbagai keperluan yang bersifat sekular, jadikan hari Sabat itu sebagai hari kesukaan
dengan omong kosong, atau percakapan me- (Yes. 58:13). Bagaimana mereka dapat ber-
ngenai olah raga maka hal-hal itu akan men- buat seperti ini? Hanyalah jika mereka meng-
jauhkan kita dari perhubungan dengan Allah ikuti teladan Kristus, Tuhan hari Sabat, me-
Pencipta dan melanggar kekudusan hari Sa- reka dapat berharap mengalami kegembiraan
bat.48 Perhatian kita yang sungguh-sungguh yang sejati, dan kepuasan yang disediakan
mengenai hari Sabat haruslah juga melibatkan Tuhan pada hari ini.
semua orang yang berada dibawah naungan Kristus secara teratur mengikuti kebaktian
kita—anak-anak kita, orang yang bekerja ba- pada hari Sabat, mengambil bagian dalam
gi kita, bahkan tetamu dan binatang peliha- pelbagai pelayanan, dan memberikan petun-
raan kita juga (Kel. 20:10), supaya dengan juk agama (Mrk. 1:21;3:1-4; Luk. 4:16-27;
demikian mereka dapat menikmati berkat 13:10). Bahkan Ia melakukan hal yang lebih
hari Sabat. daripada sekadar berbakti. Ia turut dalam
Hari Sabat dimulai pada saat matahari persekutuan dengan yang lain (Mrk. 1:29-31;
302 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .
Luk.14:1), menggunakan waktu-Nya di alam adalah layak; barangsiapa yang menyimpang
terbuka (Mrk. 2:23), dan keluar untuk mela- dari tujuan itu dengan membuat hari Sabat
kukan perbuatan yang kudus dan penuh de- men-jadi suatu hari liburan adalah tidak layak.
ngan kemurahan. Apa yang dilakukan-Nya,
menyembuhkan yang sakit maupun yang Tuhan hari Sabat itu mengundang semua
menderita sengsara (Mrk. 1:21-31; 3:1-5; orang supaya mengikuti teladan yang diberi-
Luk. 13:10-17; 14:2-4;Yoh. 5:1-15; 9:1-14). kan-Nya. Barangsiapa yang menerima pang-
Apabila Ia dikritik karena melakukan pe- gilan-Nya akan merasakan Sabat itu sebagai
kerjaan yang meringankan penderitaan orang suatu hari kesukaan dan pesta rohani—
banyak, Yesus menjawab, “Boleh berbuat sehingga dapat merasakan lebih dahulu sua-
baik pada hari Sabat” (Mat. 12:12). Kegiatan sana surga. Mereka menemukan bahwa “ha-
yang dilakukan-Nya, yakni dengan menyem- ri Sabat itu direncanakan Allah untuk men-
buhkan yang sakit, bukanlah melanggar atau cegah kekecewaan rohani. Dari minggu ke
memusnahkan hukum itu. Bahkan dengan minggu hari yang ketujuh itu memberikan
demikian dihentikannya peraturan yang penghiburan kepada hati nurani kita, mem-
membebani yang telah mengacaukan makna berikan jaminan kepada kita bahwa walaupun
pemeliharaan Sabat—padahal Allah menga- tabiat kita belum sempurna kita dapat berdiri
turnya sebagai alat penyegaran dan kesukaan secara utuh di dalam Kristus. Tindakan-Nya
rohani.50 Allah menginginkan Sabat itu seba- di bukit Golgota dianggap menjadi pendamaian
gai kekayaan batiniah manusia. Kegiatan bagi kita. Kita memasuki tempat perhentian-
yang meninggikan hubungan dengan Allah Nya. ”51
Referensi

1. John N. Andrews, History of the Sabbath, edisi kedua, (Battle Creek, MI: Seventh-day Advetist Publishing Assn.,
1873), edisi ketiga, hlm. 575.
2. SDA Bible Commentary, edisi revisi, jilid 1, hlm. 220.
3. Ibid.
4. J.L Shuler, God’s Everlasting Sign (Nashville: Southern Pub. Assn., 1972), hlm. 114-116; M.L Andreason, The
Sabbath (Washington, D.C.: Review and Herald, 1942), hlm. 248; Wallenkampf, “The Baptism, Seal, and
Fullness of the Holy Spirit” (naskah yang tidak diterbitkan), hlm. 48; White, Patriarchs and Prophets, hlm. 307;
White, Great Controversy, hlm. 613, 640.
5. White, Patriarchs and Prophets; hlm. 307.
6. Wallenkampf, “Baptism, Seal, and the Fullness of the Holy Spirit,” hlm. 48.
7. SDA Bible Commentary, edisi revisi, jilid 1, hlm. 605.
8. “Sabbath,” SDA Encyclopedia, edisi revisi, hlm. 1239.
9. “Sabbath, Annual,” Ibid., hlm. 1265.
10. Jonathan Edwards, The Works of President Edwards (New York: Leavitt & Allen, 1825 repr. dari edisi Wor-
cester), jilid 4, hlm. 622. Kaum Puritan menganggap Minggu sebagai Sabat Kristen.
11. Sungguh menarik, adalah pada “hari yang ditinggikan” itu Yesus beristirahat di kubur—karena Sabat itu adalah hari
ketujuh dalam minggu itu dan sekaligus merupakan Sabat pertama dari Minggu Roti Tidak Beragi. Betapa
merupakan puncak penebusan! “Adalah baik” sebagaimana dikatakan dalam Penciptaan, berbaur dengan “sudah
selesai” dari penebusan sebagai Pencipta dan Penyudah sekali lagi berhenti dalam penyelesaian.
12. Samuel Bacchiocchi, Rest for Modern Man (Nashville: Southern Pub. Assn., 1976), hlm. 8, 9.
13. “Sabbath,” SDA Encyclopedia, edisi revisi, hlm. 1244. Baca juga SDA Bible Commentary, edisi revisi, jilid 7, hlm.
205, 206; bnd White, “The Australia Camp Meeting,” Review and Herald, 7 Jan. 1896, hlm. 2.
14. Lihat SDA Bible Commentary, edisi revisi, jilid 7, hlm. 735, 736. Bnd. White, Acts of the Apostles (Mountain
View, CA: Pacific Press, 1911), hlm. 581.
15. “Sabbath,” SDA Encyclopedia, hlm. 1237.
16. A.H. Strong, Systematic Theology, hlm. 408.
17. White, Patriarchs and Prophets, hlm. 48.
18. Bacchiocchi, Rest for Modern Man, hlm. 15.
Hari Sabat 303
19. Ibid., hlm. 19.
20. White, Testimonies, jilid 6, hlm. 350.
21. Andreasen, Sabbath, hlm. 25.
22. Legalisme dapat juga didefinisikan sebagai “upaya-upaya untuk memperoleh keselamatan dengan usaha individu.
Menyesuaikan tindakan dengan hukum serta peraturan-peraturan lainnya sebagai satu sarana pembenaran di ha-
dapan Allah. Ini salah karena “tidak seorang pun yang dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh karena melakukan
hukum Taurat’ (Rm. 3:20)” (Shuler, God’s Everlasting Sign, hlm. 90). Shuler melanjutkan, “Barangsiapa yang
menganggap pemeliharaan hari Sabat sebagai legalisme perlulah mempertimbangkan yang berikut ini: Jika seorang
Kristen yang dilahirkan kembali menjauhkan diri dari penyembahan ilah-ilah palsu dan berusaha menghormati apa
yang diajarkan dalam hukum pertama dan ketiga, apakah ia dengan demikian menentang keselamatan karena anu-
gerah? Adakah kesucian, kejujuran, benar, sebagaimana dianjurkan oleh hukum ketujuh, kedelapan dan sembilan
bertentangan dengan anugerah yang diberikan secara cuma-cuma itu? Jawaban atas kedua pertanyaan ini ialah
Tidak. Walaupun demikian, pemeliharaan atas hari ketujuh dengan pembaruan jiwa bukanlah legalisme, tidak juga
bertentangan dengan keselamatan dengan anugerah. Sesungguhnya, hukum hari Sabat adalah satu-satunya ajaran
di dalam hukum yang tetap berdiri sebagai satu tanda kelepasan dari dosa dan penyucian oleh anugerah saja” (ibid).
23. Ibid., hlm. 89.
24. Ibid., hlm. 94.
25. Andreasen, Sabbath, hlm. 105.
26. SDA Bible Commentary, edisi revisi, jilid 7, hlm. 420.
27. Ibid.
28. James Gibson, The Faith of Our Fathers, ed. (Baltimore: John Murphy & Co., 1895), hlm. 111, 112, R.W. Dale,
seorang penganut Kongregasionalis, berkata, “Sungguh jelas, betapapun kakunya atau berbaktinya .kita pada hari
Minggu, kita tetap tidak memelihara Sabat.... Sabat didirikan atas perintah Ilahi secara khusus. Kita tidak dapat
membela perintah yang demikian dengan kewajiban memelihara hari Minggu” (R.W. Dale, The Ten Command-
ments, edisi keempat (London: Hodder and Stoughton, 1884), hlm. 100.
29. Andrew T. Lincoln, “From Sabbath to Lord’s Day: A Biblical and Theological Perspective,” dalam From Sabbath
to Lord’s Day: A Biblical, Historical, and Theological Investigation, ed. D.A.Carson (Grands Rapids: Zondervan,
1982), hlm. 386.
30. Ibid., hlm. 392.
31. Lihat Justin Martyr, First Apology, dalam Ante-Nicene Fathers (Grand Rapids: Wm. b. Eerdsmans,1979), jilid 9,
hlm. 186; Maxwell, God Cares (Mountain View, CA: Pacific Press, 1981), jilid 1, hlm. 130.
32. Lihat, contoh, Bacchiocchi,’The Rise of Sunday Observance in Early Christianity,” dalam The Sabbath in
Scripture and History, ed. Kenneth, A. Strand (Washington, D.C.: Review and Herald, 1982), hlm. 137; Baccio-
cchi, From Sabbath to Sunday (Rome: Pontifical Gregorian University Press, 1977), hlm. 223-232.
33. Socrates, Ecclesiastical History, buku S, bab 22, terjemahan dalam Nicene and Post-Nicene Fathers, seri kedua
(Grand Rapids: Wm.B. Eerdmans, 1979), jilid 2, hlm. 132.
34. Sozomen, Ecclesiastical History, buku 7, bab 19, terj. dalam Nicene and Post-Nicene Fathers , seri kedua, jilid 2,
hlm. 390.
35. Maxwell, God Cares, jilid 1, hlm. 131.
36. Gaston H. Halsberghe, The Cult of Sol Invictus (Leiden: E.J. Brill, 1972), hlm. 26, 44. Lihat juga Bacciocchi, “Rise
of Sunday Observbance,” hlm. 139.
37. Bacciocchi, “Rise of Sunday Observance,” hlm. 140. Lihat juga buku Bacchiocchi, From Sabbath to Sunday, hlm.
252, 253.
38. Lihat Maxwell, God Cares, jilid 1, hlm. 129; H.G. Heggtveit, Illustreret Kirkehistorie (Christiana/Oslo/
Cammermeyers Boghandel, 1891-1895), hlm. 202, sebagaimana diterjemahkan dalam SDA Bible Students’ Sour-
ce boll; edisi revisi, hlm. 1000.
39. Codex Justitianus; buku 3, judul 12, 3, terj. dalam Schaff, History of the Christian Church edisi kelima (New York:
Charles Scribner, 1902), jilid 3, hlm, 380, catatan 1).
40. Konsili Laodikea, Kanon 29, dalam Charles J. Hefele, A History of the Councils of the Church From the Original
Documents, terj. dan editor Henry N. Oxenham (Edinburgh: T and T Clark, 1876), jilid 2, hlm. 316. Lihat juga
SDA Bible Students’ Source book, edisi revisi, hlm. 885.
41. Giovanni Domenico Mansi, ed., Sacronum Conciliorum jilid 9, col. 919, dikutip oleh Maxwell, God Cares I,
hlm.129. Dikutip sebagian dalam Andrews, History of the Sabbath and First Day of the Week hlm. 374.
42. Lucius Ferraris “Papa,” artikel 2, Prompta Bibliotheca (Venetiis/Venice/:Caspa Storti, 1772), jilid 6. hlm. 29,
sebagaimana diterjemahkan dalam SDA Bible Students’ Source Boot; edisi revisi, 680.
43. John Eck, Enchiridion of commonplaces Against Luther and Other Enemies of the Church, terjemahan Ford L.
Battles, edisi ketiga (Grand Rapids: Baker, 1979), hlm. 13.
44. Gaspare (Ricciulli) de Fosco, Amanat dalam Sesi 17 dari Konsili Trent, 18 Jan 1562, dalam mansi, Sacrorum Con-
ciliorum, jilid 33, col. 529, 530, menurut terjemahan dalam SDF Bible Students’ Source Book, edisi revisi,
hlm.887.
304 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .
45. Peter Geiermann, The Convert’s Catechism of Catholic Doctrine (Rockford, IL: Tan Books and Publishers,
1977), hlm. 50.
46. John A. O’Brien, The Faith of Millions, edisi revisi (Huntington, IN: Our Sunday Visitor Inc. 1974), hlm. 400,
401.
47. Bnd. White, Great Controversy, hlm. 451-453.
48. White, Selected Messages, buku 3, hlm. 258.
49. Dalam Alkitab, sebagaimana dijelaskan dalam kisah Penciptaan, hari ditandai dari matahari terbenam sampai
matahari terbenam. Baca juga Im. 23:32.
50. Apakah mandat teladan Kristus bahwa rumah sakit-rumah sakit Kristen dibuka terus selama tujuh hari tanpa mem-
beri istirahat kepada pengurusnya? Menyadari akan keperluan pegawai rumah sakit, White berkata sebagai ber-
ikut, “Juruselamat telah menunjukkan kepada kita melalui teladan-Nya bahwa menyembuhkan derita orang adalah
baik dilakukan pada hari itu; akan tetapi para dokter dan perawat bukannya tidak perlu beristirahat dari peker-
jaannya. Pengobatan biasa dan pembedahan yang dapat ditunda, seharusnya diberikan untuk hari berikutnya. Biar-
lah para pasien mengetahui bahwa dokter pun perlu beristirahat dalam satu hari” (Medical Ministry/Mountain
View, CA: Pacific Press, 1963, hlm. 214. Pembayaran pengobatan pada hari ini hendaknya diasingkan sebagai
biaya untuk yang tidak mampu. White menulis, “Mungkin perlu juga mengabdi jam-jam hari Sabat itu untuk me-
nyembuhkan manusia yang menderita. Akan tetapi pembayaran untuk pekerjaan yang demikian haruslah dima-
sukkan ke dalam perbendaharaan Tuhan, untuk digunakan membantu orang yang miskin, yang memerlukan
pengobatan medis tetapi tidak mampu membayarnya” (Ibid., hlm. 216).
51. George E. Vandeman, When God Make Rest (Boise, ID: Pacific Press, 1887), hlm. 21.
Kitalah penatalayan-penatalayan Allah, dipercayakan-Nya kepada
kita waktu dan kesempatan, kesang-gupan dan harta-milik dan juga
berkat-berkat bumi serta segala sumbernya. Kita bertanggung jawab
ke-pada-Nya atas penggunaannya dengan baik. Kita mengakui Allah
pemiliknya dengan pelayanan yang setia kepada-Nya dan kepada
sesama, dan dengan mengembalikan persepuluhan dan persembahan
untuk memproklamasikan Injil-Nya serta membantu dan mengem-
bangkan jemaat-Nya. Penatalayanan adalah suatu hak istimewa
yang diberikan Allah kepada kita untuk dipelihara dengan kasih
sayang dan menang atas sifat mementingkan diri sendiri dan atas
keinginan terhadap milik orang lain. Penatalayan bergembira di da-
lam berkat-berkat yang datang kepada orang lain sebagai hasil dari
kesetiaannya.—Fundamental Beliefs,––21.
BAB 21

PENATALAYANAN

H idup Kristen ialah berserah, tidak ada


yang lebih dari itu—menyerahkan diri
kita sendiri dan menerima Kristus. Jika kita
namun Ia menyerahkannya kembali kepada
kita selaku tanggung jawab kita, dan membu-
at kita sebagai penatalayan atau yang menja-
memperhatikan bagaimana Yesus menyerah- lankan segala sesuatu yang kita “miliki.”
kan dan memberikan diri-Nya kita sudah se- Maka kecenderungan kita kepada hidup yang
layaknya berseru dengan nyaring, “Apakah nyaman, hidup yang sekadar mementingkan
yang dapat kulakukan bagi-Mu?” diri sendiri dihancurkan dengan kesadaran
Lalu, jika kita memikirkan bahwa kita te- bahwa Tuhan pernah tidak memiliki pakaian,
lah melakukan penyerahan yang penuh, be- terpenjara, dan seorang yang asing. Dan ke-
nar-benar menyerah, maka sesuatu terjadi, sabaran-Nya yang tidak mengenal lelah “O-
menunjukkan bahwa betapa dangkalnya pe- leh karena itu, pergilah, ajarlah segala bang-
nyerahan kita itu. Apabila kita mendapati ba- sa” membuat jemaat mempunyai kegiatan —
gian-bagian baru dari kehidupan kita dipaling- membagi iman, mengajar, berkhotbah, mem-
kan kepada Allah, maka penyerahan kita pun baptis—lebih berharga bagi kita. Karena Dia,
semakin bertambah. Demikianlah, dengan le- kita berusaha menjadi penatalayan yang se-
mah lembut Ia menarik perhatian kita ke ba- tia.
gian yang lain lagi, diri yang sangat perlu dise-
rahkan. Sehingga hidup menjadi rangkaian APAKAH PENATALAYANAN ITU?
penyerahan kembali yang Kristiani, dalam
dan semakin dalam jauh di lubuk hati, gaya hi- “Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuh-
dup kita, bagaimana kita bertindak dan be- mu adalah bait Roh Kudus... dan bahwa
reaksi. kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu
Apabila kita memberikan semua yang ada telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar:
pada kita kepada Allah, yang menjadi pemilik Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuh-
segalanya (1 Kor. 3:21-4:2), Ia menerimanya, mu!” (1 Kor. 6:19, 20). Kita telah dibeli dan

307
308 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .
ditebus dengan harga yang sangat tinggi. Kita dan penggunaan hidup yang tidak memen-
milik Allah. Bahkan hal yang demikian meru- tingkan diri sendiri.”4
pakan tindakan meminta kembali, karena
sebenarnya Ia yang menjadikan kita; kita CARA-CARA UNTUK MENGAKUI
menjadi milik-Nya sejak semula karena “Pa- KEPEMILIKAN ALLAH
da mulanya Allah menciptakan...” (Kej. 1:1).
Dengan jelas Alkitab menyatakan bahwa Hidup itu dapat dibagi dalam empat bagian
“Tuhanlah yang empunya bumi serta segala dasar, masing-masing adalah pemberian Al-
isinya, dan dunia serta yang diam di dalam- lah. Ia memberikan kepada kita tubuh, ke-
nya” (Mzm. 24:1). mampuan, waktu dan harta milik. Tambahan
Pada saat Penciptaan, Tuhan membagi lagi, kita harus memperhatikan dunia sekeli-
milik-Nya kepada manusia, dan Ia masih te- ling kita, yang telah diserahkan kepada kita.
tap menjadi pemilik yang sejati akan dunia ini,
berikut penghuninya, dan segala kekayaan Penatalayanan Tubuh. Umat Allah adalah
yang terdapat di dalamnya (Mzm. 24:1). Di penatalayan-penatalayan atas diri sendiri.
kayu salib Ia mengambil kembali milik-Nya Kita harus mengasihi Tuhan dengan segenap
yang telah diserahkan manusia kepada Setan hati, dan dengan segenap jiwa, dengan sege-
pada waktu kejatuhan (1 Kor. 6:19-20). Se- nap tenaga, dan dengan segenap pikiran kita
karang Ia mengangkat umat-Nya untuk me- (Luk. 10:27).
layani sebagai penatalayan-penatalayan harta Adalah merupakan suatu hak istimewa
milik-Nya. bagi orang Kristen untuk mengembangkan
Seorang penatalayan adalah orang yang jasmani mereka, begitu juga dengan kuasa pi-
“dipercayakan dengan pengelolaan seisi ru- kiran supaya mempunyai kemampuan yang
mah atau harta milik yang lain.” Penatalayanan terbaik dan kesempatan-kesempatan yang
adalah “kedudukan, tugas-tugas atau pelayan- paling baik. Dengan berbuat demikian mere-
an seorang penatalayan.”1 Kepada orang ka mendatangkan kehormatan kepada Allah
Kristen, penatalayanan berarti “tanggung ja- dan dapat memberikan bukti berkat yang le-
wab manusia kepada, dan penggunaan dari- bih besar kepada sesama manusia. (Baca
padanya, segala sesuatu yang dipercayakan bab 22).
Tuhan kepadanya—hidup, tubuh, waktu, ta-
lenta dan kemampuan, benda-benda yang di-
miliki, kesempatan yang dimiliki untuk mela- Penatalayanan Kemampuan. Setiap orang
yani orang lain, dan pengetahuannya menge- memiliki talenta khusus. Ada orang yang ber-
nai kebenaran.”2 Orang-orang Kristen beker- talenta di bidang musik, sedangkan yang lain
ja selaku manajer atas milik Allah dan meng- mahir dalam soal perdagangan, sebagai tu-
anggap hidup sebagai suatu kesempatan Ilahi kang jahit atau montir mobil. Ada pula orang
“untuk belajar menjadi penatalayan-penatala- yang mudah sekali mendapat sahabat dan
yan yang setia, supaya dengan demikian la- berbaur dengan orang lain, sementara yang
yak untuk penatalayanan yang lebih tinggi, lain secara alamiah cenderung menyendiri.
yakni hal-hal yang abadi bagi kehidupan Setiap talenta dapat digunakan untuk me-
mendatang.”3 muliakan orang yang memilikinya atau Pem-
Dalam dimensi yang lebih besar, kemu- beri yang sebenarnya. Seorang dapat dengan
dian penatalayanan itu “menyangkut hikmat rajin mengusahakan kesempurnaan talentanya
Penatalayanan 309
demi kemuliaan Tuhan, atau demi kemuliaan Penatalayanan atas Harta Milik. Allah
diri sendiri. memberikan kepada leluhur kita tanggung
Kita harus berupaya mengusahakan pem- jawab untuk menaklukkan bumi, memerintah
berian Roh Kudus yang memberikan masing- kerajaan binatang, serta memelihara Taman
masing kita perintah untuk melipatgandakan Eden (Kej. 1:28; 2:15). Semua ini menjadi
talenta ini (Mat. 25). Penatalayan yang baik kepunyaan mereka bukan untuk dinikmati
menggunakan pemberian yang mereka per- saja, tetapi juga untuk dikelola.
oleh itu dengan murah hati agar mendatangkan Satu larangan yang diberikan kepada me-
keuntungan yang besar bagi tuannya. reka, yakni, mereka tidak boleh memakan bu-
ah pohon pengetahuan yang baik dan yang ja-
Penatalayanan Waktu. Sebagai penatala- hat. Pohon ini tetap merupakan peringatan
yan-penatalayan yang setia, kita memuliakan bahwa Tuhanlah sebenarnya pemilik dan pe-
Allah dengan menggunakan waktu kita de- nguasa akhir atas dunia. Menghormati la-
ngan bijaksana. “Apa pun juga yang kamu rangan ini, berarti pasangan yang pertama itu
perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu menunjukkan iman mereka di dalamnya dan
seperti untuk Tuhan dan bukan untuk ma- menunjukkan kesetiaan mereka kepada-
nusia. Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah ka- Nya.
mu akan menerima bagian yang ditentukan Sesudah Kejatuhan, Allah tidak lagi mem-
bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan berikan ujian kepada manusia melalui pohon
dan kamu hamba-Nya” (Kol. 3:23, 24). pengetahuan itu. Akan tetapi manusia masih
Alkitab meminta agar kita jangan menjadi tetap memerlukan pengingat yang terus-me-
“seperti orang yang bebal, tetapi seperti nerus bahwa Allah merupakan sumber sega-
orang arif, dan pergunakanlah waktu yang la yang baik dan sumber pemberian yang
ada, karena hari-hari ini adalah jahat” (Ef. sempurna (Yak. 1:17) dan Ia yang menyedia-
5:15,16). Seperti Yesus, kita haruslah mela- kan kuasa bagi kita untuk memperoleh keka-
kukan pekerjaan yang dikerjakan Bapa (Luk. yaan (Ul. 8:18). Untuk mengingatkan kita
2:49). Waktu adalah pemberian Tuhan, setiap bahwa Ia sumber segala berkat, Allah mendi-
saat sangat berharga. Pemberian ini diberi- rikan sebuah sistem persepuluhan dan per-
kan untuk membentuk tabiat bagi kehidupan sembahan.
yang kekal. Penatalayan yang setia dalam so- Sistem inilah yang menunjang keuangan
al waktu yang disebutkan di sini ialah dengan para imam yang melaksanakan tugas keima-
menggunakan waktu itu untuk mengenal Al- matan di bait Allah. Gereja Masehi Advent
lah, menolong sesama manusia serta memba- Hari Ketujuh mengambil model keimamatan
gi-bagikan Injil. o-rang Lewi ini, metode yang terdapat di
Apabila, ketika Penciptaan, Allah mem- dalam Alkitab untuk menunjang keuangan
berikan waktu kepada kita, Ia menyediakan penginjilan untuk menjangkau dunia. Allah
Sabat hari yang ketujuh itu sebagai waktu telah menetapkan bahwa penyebaran kabar
yang kudus untuk berhubungan dengan Dia. baik haruslah bergantung kepada upaya dan
Akan tetapi ada waktu enam hari diberikan persembahan umat-Nya. Ia mengajak mere-
kepada keluarga manusia untuk digunakan ka supaya jangan mementingkan diri dan
untuk pekerjaan yang bermanfaat. hendaknya menjadi pekerja bersama Dia de-
310 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .
ngan memberikan persepuluhan dan per- Yakub juga mengenal betul aturan per-
sembahan kepada-Nya. sepuluhan ini. Sebagai seorang pelarian dan
buronan, ia berjanji kepada Tuhan, “Dari se-
1. Persepuluhan. Sebagaimana sepertu- gala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku
juh dari waktu kita (Sabat) menjadi milik Al- akan selalu kupersembahkan sepersepuluh
lah, maka begitu pula sepersepuluh dari sega- kepada-Mu” (Kej. 28:22). Dan sesudah Ke-
la harta benda yang kita peroleh adalah milik- luaran (Eksodus), ketika bangsa Israel telah
Nya. Kitab Suci mengatakan kepada kita ditetapkan sebagai satu bangsa, Tuhan me-
bahwa persepuluhan “dikuduskan bagi Tu- ngukuhkan kembali hukum persepuluhan se-
han,” melambangkan kepemilikan Tuhan bagai lembaga Ilahi, yang di dalamnya ter-
atas segala sesuatu (Im. 27:30, 32). Perse- gantung kemakmuran bangsa Israel (Im.
puluhan itu haruslah dikembalikan kepada- 27:30-32; Bil. 18:24, 26, 28; Ul. 12:6, 11, 17).
Nya sebagai milik-Nya. Jauh dari penghapusan lembaga ini, justru
Sistem persepuluhan sangat indah dalam Perjanjian Baru mengakui keabsahannya.
kesederhanaannya. Keadilannya dinyatakan Yesus membenarkan persembahan persepu-
dengan tuntutannya yang berimbang baik un- luhan dan menghakimkan orang yang me-
tuk orang kaya maupun untuk orang miskin. langgarnya (Mat. 23:23). Sementara hukum
Kesepadanan itu terletak pada Allah selaku keupacaraan mengatur persembahan korban
pemilik yang memberikan kepada kita untuk yang melambangkan korban pendamaian
digunakan, maka begitu pulalah kita harus Kristus berakhir pada saat kematian-Nya,
mengembalikan sepersepuluh penghasilan hukum mengenai persepuluhan tidak berakhir
kita kepada-Nya. di situ.
Waktu Tuhan meminta persepuluhan Karena Abraham adalah bapa orang ber-
(Mal. 3:10), Ia tidak meminta rasa syukur iman, maka ialah yang menjadi contoh pem-
atau kedermawanan. Walaupun sebenarnya bayaran persepuluhan kepada Melkisedek,
rasa syukur haruslah menjadi bagian pernya- Imam Allah yang Mahatinggi, begitu pulalah
taan kita kepada Tuhan, kita memberikan dengan orang yang beriman pada zaman Per-
persepuluhan karena Tuhan memerintahkan- janjian Baru, memberi persepuluhan kepada
nya. Persepuluhan itu milik Tuhan dan Ia me- Kristus, Imam Besar kita menurut peraturan
minta supaya kita mengembalikannya kepada- Melkisedek. (Ibr. 5:9, 10; 7:1-22).5
Nya.
b. Penggunaan persepuluhan. Persepu-
a. Contoh persepuluhan. Pemberian luhan itu suci dan harus digunakan untuk tu-
persepuluhan telah dipraktikkan dalam Kitab juan-tujuan yang suci saja. Tuhan menyuruh,
Suci. Abraham memberikan kepada Melkise- “Demikian juga segala persembahan perse-
dek, imam Tuhan Yang Mahatinggi, “seper- puluhan dari tanah, baik dari hasil benih di ta-
sepuluh dari semuanya” (Kej. 14:20). De- nah maupun dari buah pohon-pohonan, ada-
ngan berbuat demikian, ia mengakui keima- lah milik Tuhan; itulah persembahan yang ku-
matan Melkisedek berasal dari Tuhan, dan dus bagi Tuhan.... Mengenai segala persem-
menunjukkan bahwa ia mengenal betul lem- bahan-persepuluhan dari lembu sapi atau
baga yang kudus ini. Penyerahan persepuluhan kambing domba... harus menjadi persem-
ini menunjukkan bahwa kebiasaan ini telah bahan kudus bagi Tuhan” (Im. 27:30-32).
melembaga pada zaman dahulu. “Bawalah seluruh persembahan persepuluhan
Penatalayanan 311
itu ke dalam rumah perbendaharaan,” kata- 2. Persembahan. Orang-orang Kristen
Nya, “supaya ada persediaan makanan di ru- yang tahu berterima kasih tidak membatasi
mah-Ku” (Mal. 3:10). bagian mereka membantu gereja hanya de-
Di kalangan bangsa Israel, persepuluhan ngan persepuluhan saja. Mezbah persembah-
itu digunakan hanya untuk orang-orang Lewi an bangsa Israel, yang kemudian dikenal de-
yang sama sekali tidak menerima bagian apa- ngan Bait Allah, dibangun dari “pemberian
apa dari suku-suku Israel, karena mereka ha- sukarela”—persembahan yang diberikan de-
rus menggunakan seluruh waktu mereka me- ngan hati yang rela (Kel. 36:2-7; bandingkan
rawat perbaktian bangsa Israel, melayani pe- 1 Taw. 29:14). Persembahan-persembahan
kerjaan di kaabah, dan memberikan petunjuk khusus menutupi biaya pembangunan tempat
kepada orang banyak dalam hal yang berkait- kebaktian ini (Kel. 30:12-16; 2 Raj. 12:4, 5; 2
an dengan hukum Tuhan (Bil. 18:21, 24). Taw. 24:4-13; Neh. 10:32, 33). Barangkali
Sesudah Penyaliban, saat peranan lang- bangsa Israel yang paling banyak memberi,
sung keimamatan orang Lewi berakhir, per- dari seperempat sampai sepertiga penghasilan
sembahan persepuluhan masih tetap diguna- mereka dibaktikan kepada agama dan mak-
kan untuk membantu pelayanan gereja Tu- sud-maksud yang bersifat kedermawanan.
han. Paulus menggambarkan dasar utama Apakah dengan turut sertanya memberi da-
prinsip ini dengan menyejajarkan pelayanan lam jumlah besar dan berat itu membuat me-
Keimamatan dengan pelayanan Injil yang ba- reka jatuh miskin? Justru sebaliknya, Allah
ru didirikan. Ia berkata, “Jadi, jika kami telah berjanji untuk memberkati kesetiaan mereka
menaburkan benih rohani bagi kamu, berle- (Mal. 3:10-12).8
bih-lebihankah, kalau kami menuai hasil du- Begitu pula sekarang ini, Allah meminta
niawi daripada kamu? Kalau orang lain mem- supaya kita memberi dengan murah hati se-
punyai hak untuk mengharapkan hal itu dari bagaimana Ia telah memberikan kemakmuran
pada kamu, bukankah kami mempunyai hak kepada kita. Pemberian dan persembahan di-
yang lebih besar?... Tidak tahukah kamu, perlukan untuk membangun, memelihara dan
bahwa mereka yang melayani dalam tempat menjalankan jemaat, juga untuk mendirikan
kudus mendapat penghidupannya dari tempat lembaga pengobatan sebagai tugas misionaris,
kudus itu dan bahwa mereka yang melayani menunjukkan makna praktis Injil itu.
mezbah, mendapat bahagian mereka dari Apakah kita harus memberi seperti bang-
mezbah itu? Demikian pula Tuhan telah me- sa Israel memberi, ataukah pola dan cara me-
netapkan, bahwa mereka yang memberitakan reka memberi itu tidak lagi dapat digunakan?
Injil, harus hidup dari pemberitaan Injil itu” (1 Di dalam Perjanjian Baru Kristus meletakkan
Kor. 9:11-14). dasar-dasar penatalayanan yang sejati—
Oleh karena itu, anggota-anggota gereja, bahwa pemberian kita kepada Tuhan harus-
dengan sukarela membawa persepuluhan lah berimbang dengan terang dan hak-hak is-
mereka ke dalam “rumah perbendaharaan, timewa yang kita nikmati. la berkata “Setiap
supaya ada persediaan makanan di rumah- orang yang kepadanya banyak diberi, dari-
Ku” (Mal. 3:10)—dengan kata lain, supaya padanya akan banyak dituntut, dan kepada
cukup biaya di gereja Tuhan untuk mengada- siapa yang banyak dipercayakan, daripada-
kan pelayanan serta meneruskan tugas Injil nya akan lebih banyak lagi dituntut” (Luk.
ke luar.6, 7 12:48). Ketika Kristus mengutus para peng-
312 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .
ikut-Nya untuk melakukan sebuah misi, Ia luhan dan persembahan. Secara umum,
berkata, “Kamu telah memperolehnya de- orang-orang tidak mengerti dan melalaikan
ngan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula prinsip Ilahi mengenai penatalayanan. Bahkan
dengan cuma-cuma” (Mat. 10:8). Prinsip ini di kalangan orang Kristen sendiri hanya se-
berlaku juga atas berkat-berkat keuangan ki- dikit yang mengetahui peranan mereka sela-
ta. ku penatalayan. Respons Tuhan terhadap ke-
Perjanjian Baru sama sekali tidak pernah tidaksetiaan bangsa Israel memberikan pan-
menghapuskan sistem ini. Jika kita memban- dangan yang jelas bagaimana Tuhan mem-
ding-bandingkan hak-hak istimewa kita dan perhatikan hal ini. Apabila mereka menggu-
berkat-berkat yang kita peroleh dengan nakan persepuluhan dan persembahan untuk
orang-orang Israel, maka kita akan melihat kepentingan diri sendiri, Ia mengamarkan
bahwa di dalam Kristus bagian kita jauh lebih mereka bahwa hal itu sama dengan pencuri
besar. Akankah rasa syukur kita memperoleh (Mal 3:8) dan menyifatkan kurangnya keber-
pernyataan hubungan melalui kedermawanan untungan mereka karena mereka kurang se-
yang lebih besar supaya dengan demikian Injil tia dalam soal keuangan: “Kamu telah kena
keselamatan ini dapat diluaskan kepada kutuk, tetapi kamu masih menipu Aku, ya
orang lain?9 Makin luas jangkauan Injil itu kamu seluruh bangsa!” (Mal. 3:9).
diumumkan, makin besar bantuan yang diper- Allah menunjukkan panjang sabar-Nya,
lukan. kasih dan kemurahan dengan memberikan
amaran-Nya disertai dengan pemberian anu-
3. Prinsip yang masih tetap berlaku. gerah: “Kembalilah kepada-Ku, maka Aku
Prinsip penatalayanan berlaku juga atas apa akan kembali kepadamu” (Mal. 3:7). Ia
yang tetap ada pada kita sama seperti apa memberikan kepada mereka berkat yang
yang kita berikan. Sementara persepuluhan berkelimpahan seraya menantang mereka
adalah ujian dasar penatalayanan kita atas supaya menguji kesetiaan-Nya. “Bawalah
harta milik kita yang bersifat sementara,10 seluruh persembahan persepuluhan itu ke
penggunaannya tetap juga menjadi ujian bagi dalam rumah perbendaharaan, supaya ada
kita. persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah
Bagaimana kita menggunakan harta ben- Aku, firman Tuhan semesta alam, apakah
da kita menunjukkan sejauh mana kita me- Aku tidak membukakan bagimu tingkap-ting-
ngasihi Tuhan dan sesama kita. Uang mung- kap langit dan mencurahkan berkat kepadamu
kin menjadi satu kuasa demi kebaikan: jika sampai berkelimpahan. Aku akan menghardik
ada di tangan kita dapat kita gunakan untuk bagimu belalang pelahap, supaya jangan di-
memberi makan orang-orang yang lapar, habisinya hasil tanahmu dan supaya jangan
memberikan minuman bagi orang yang da- pohon anggur di padang tidak berbuah bagi-
haga, dan memberikan pakaian bagi orang mu, firman Tuhan semesta alam. Maka sega-
yang tidak berpakaian (Mat. 25:34-40). Dari la bangsa akan menyebut kamu berbahagia,
sudut Allah, uang sangat berharga apabila di- sebab kamu ini akan menjadi negeri kesuka-
gunakan untuk keperluan hidup, untuk mem- an, firman Tuhan semesta alam” (Mal. 3:10-
berkati orang lain dan menunjang pekerjaan- 12).
Nya.
Penatalayanan bumi. Ilmu pengetahuan
4. Tidak setia dalam soal persepu- modern telah menjadikan bumi ini sebuah la-
Penatalayanan 313
boratorium yang besar untuk penelitian dan tus mati bagi dunia, penatalayanan, dalam
eksperimen. Penelitian yang demikian telah artinya yang lebih luas, adalah untuk dunia ini.
memberikan banyak keuntungan, akan tetapi
revolusi industri juga telah mengakibatkan BERKAT-BERKAT
pencemaran udara, air dan tanah. Dalam be- PENATALAYANAN
berapa hal, teknologi telah memanipulasi
alam ketimbang mengelolanya dengan bijak- Allah telah menempatkan kita selaku pe-
sana. natalayan demi kepentingan diri kita sendiri,
Kitalah penatalayan dunia ini, dan kita ha- pertumbuhan kita bukan demi Dia.
rus melakukan segala upaya untuk memper-
tahankan hidup pada segala tingkat dengan Berkat Pribadi. Salah satu alasan Tuhan
memelihara keseimbangan ekologi secara meminta kita supaya terus mengabdikan se-
utuh. Pada waktu kedatangan-Nya yang ke- luruh hidup kita kepada-Nya—waktu, kemam-
dua kali, Kristus akan “membinasakan ba- puan, tubuh dan harta milik kita—untuk me-
rangsiapa yang membinasakan bumi” (Why. nguatkan pertumbuhan rohani kita sendiri,
11:18). Dari sudut ini penatalayan-penatala- dan untuk mengembangkan tabiat. Jika kita
yan Kristen bertanggung jawab bukan saja senantiasa sadar atas kepemilikan Tuhan
atas milik mereka tetapi bertanggung jawab atas segala sesuatu dan kasih yang tidak hen-
juga atas dunia sekelilingnya. ti-hentinya yang dicurahkan-Nya kepada ki-
ta, maka kasih dan rasa syukur kita akan ter-
KRISTUS SEBAGAI PENATALAYAN pelihara.
Penatalayanan yang setia juga membantu
Penatalayanan yang baik ialah penatala- kita untuk memperoleh kemenangan atas ra-
yanan yang tidak mementingkan diri; memas- sa ingin terhadap milik orang lain dan sikap
rahkan diri kepada Tuhan sepenuhnya seraya mementingkan diri sendiri. Rasa ingin memili-
melayani manusia. Karena kasih-Nya kepa- ki harta orang lain, salah satu musuh manusia
da kita maka Kristus telah menanggung salib yang terbesar, dihakimkan di dalam Sepuluh
yang kejam itu, bahkan rasa pahit yang paling Hukum. Yesus juga memberikan amaran
dalam karena penolakan milik-Nya sendiri, mengenai hal itu: “Berjaga-jagalah dan was-
dan rasa ditinggalkan Allah yang tidak terdu- padalah terhadap segala ketamakan, sebab
ga dalamnya. Dibandingkan dengan pembe- walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya,
rian ini, bukan atas apa yang dipunyai-Nya— hidupnya tidaklah tergantung dari pada keka-
sekalipun Ia telah memiliki segala sesuatu— yaannya itu” (Luk. 12:15). Memberi secara
melainkan atas Diri-Nya sendiri. Itulah yang teratur akan membantu mencabut rasa ta-
dimaksudkan dengan penatalayanan. Dengan mak dan sifat mementingkan diri sendiri dari
merenung-renungkan karunia yang terbesar hidup kita.
ini kita tidak lagi dalam kedirian kita sendiri, Penatalayanan menuntun perkembangan
melainkan menjadi semakin serupa dengan tabiat ekonomis dan efisien. Jika “telah me-
Dia. Itulah yang menggerakkan kita menjadi nyalibkan daging dengan segala hawa nafsu
orang yang amat memperhatikan jemaat, me- dan keinginannya” (Gal. 5:24),maka kita ti-
melihara orang-orang yang berada dalam dak akan menggunakan apa pun untuk me-
lingkup orang percaya dan juga yang tidak muliakan diri sendiri. “Apabila prinsip-prinsip
termasuk ke dalam lingkup itu. Karena Kris- penatalayanan telah menguasai hidup, maka
314 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .
jiwa diterangi, maksud tujuan telah tetap, ke- wa “kita tidak lagi beranggapan bahwa hidup
senangan sosial bebas dari yang bersifat pa- bergantung atas berapa banyak uang yang ki-
mer, kehidupan bisnis berjalan di bawah pe- ta miliki, berapa banyak gelar yang kita san-
ngaruh peraturan emas, maka keinginannya dang, berapa banyak orang penting yang kita
hanyalah memenangkan jiwa. Kehidupan kenal, berapa banyak rumah dan tetangga
yang penuh berkat dari perbendaharaan Tu- tempat kita tinggal, dan jabatan serta penga-
han yang demikianlah tersedia dalam kehi- ruh yang kira-kira kita miliki.” Hidup yang se-
dupan yang beriman dan setiawan.”11 jati ialah pengenalan akan Allah, mengem-
Sebuah kepuasan yang dalam dan meng- bangkan kasih sayang dan sifat dermawan
gembirakan muncul dari jaminan atas apa pun seperti yang ada pada-Nya, memberi apa
yang ditanam demi keselamatan orang-o- yang dapat kita berikan, sesuai dengan keber-
rang, yang untuknya Kristus mati. Tuhan untungan yang diberikan-Nya kepada kita.
menjelaskan, “Sesungguhnya segala sesuatu Hidup yang sejati ialah hidup yang sama
yang kamu lakukan untuk salah seorang dari dengan roh yang dimiliki Kristus.
saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah
melakukannya untuk Aku” (Mat. 25:40). “Ti-
dak ada yang terlalu berharga bagi kita untuk Berkat bagi Gereja. Penggunaan rencana
diberikan kepada Yesus. Jika kita mengem- penatalayanan yang berdasarkan Alkitab
balikan kepada-Nya talenta, harta benda mutlak bagi gereja. Anggota jemaat yang te-
yang dipercayakan kepada pemeliharaan ki- rus-menerus turut memberi—merupakan je-
ta, maka Ia akan memberi lebih banyak lagi maat yang kuat, turut membagikan berkat
kepada kita. Setiap usaha yang kita lakukan yang telah dicurahkan Kristus atasnya, dan
bagi Kristus akan diberi ganjaran oleh-Nya, siap menyambut apa pun yang diperlukan da-
dan segala tugas yang kita lakukan di dalam lam pekerjaan Tuhan. Gereja akan memiliki
nama-Nya akan mengerjakan kebahagiaan biaya yang cukup untuk melaksanakan pela-
bagi kita sendiri.” yanan, untuk meluaskan kerajaan Tuhan di
sekitarnya, dan kemudian meluaskannya ke
Berkat kepada Orang Lain. Penatalayan tempat yang lebih jauh lagi. Dengan sukarela
yang sejati ialah penatalayan yang memberkati akan digunakannya waktu, talenta dan sara-
semua orang yang berhubungan dengan kita. na apa pun yang ada bagi Tuhan di dalam rasa
Mereka mempraktikkan penatalayanan yang syukur dan kasih atas berkat-berkat yang te-
disarankan Paulus, “Peringatkanlah agar me- lah diberikan-Nya.
reka itu berbuat baik, menjadi kaya dalam ke- Mengenai jaminan Kristus bahwa Ia akan
bajikan, suka memberi dan membagi dan de- kembali apabila Injil kerajaan telah diumumkan
ngan demikian mengumpulkan suatu harta sebagai “kesaksian bagi semua bangsa”
sebagai dasar yang baik bagi dirinya di waktu (Mat. 24:14), semua diundang menjadi pena-
yang akan datang untuk mencapai hidup yang talayan-penatalayan dan pembantu-pemban-
sebenarnya” (1 Tim. 6:18, 19). tu-Nya. Dengan demikian kesaksian jemaat
Penatalayanan menyangkut pelayanan akan menjadi kuasa yang mendatangkan ber-
terhadap orang lain dan kerelaan membagikan kat bagi dunia, dan penatalayan yang setia
apa pun yang telah diberikan Tuhan kepada- akan merasa gembira apabila mereka melihat
nya dengan limpah sehingga mendatangkan berkat-berkat Injil itu diteruskan kepada
berkat juga kepada orang lain. Ini berarti bah- orang-orang lain.
Penatalayanan 315
Referensi

1. Webster’s New Universal Unabridged Dictionary, edisi kedua, 1979, hlm. 1786.
2. SDA Encyclopedia, edisi revisi, hlm. 1425.
3. Ibid.
4. Paul G. Smith, Managing God’s Goods (Nashville: Southernn Pub. Assn. 1973), hlm. 21.
5. Lihat C.G. Tuland, “Tithing in the New Testament,” Ministry, Oktober 1961, hlm. 12.
6. Contoh dalam Keluaran 27:20 Allah memberikan petunjuk khusus bahwa minyak zaitun disediakan untuk lampu.
‘Persediaan minyak zaitun untuk tempat kebaktian supaya lampu itu berfungsi sebagaimana mestinya adalah
merupakan kewajiban yang terus-menerus—tetapi biaya sehari-hari bukanlah berasal dari persepuluhan. Baca juga
tulisan White, Counsels on Stewardship (Washington, D.C.:Review and Herald, 1940), hlm. 102, 103. Ia menga-
takan bahwa guru Alkitab yang mengajarkan pelajaran Alkitab di sekolah Gereja haruslah dibiayai dari
persepuluhan (Ibid., hlm. 103), tetapi janganlah digunakan untuk maksud lain dari “tujuan sekolah,” pinjaman
sekolah atau membantu kolportir (White, Testimonies, jilid 9, hlm. 248, 249; White, Selected Message; buku 2,
hlm. 209). tingkat pekerjaan ladang Tuhan yang seperti ini hendaknya dibantu dari persembahan.
7. T.H. Jemison membuat beberapa anjuran yang sangat praktis mengenai bagaimana menghitung persepuluhan. Ia
menulis, “Persepuluhan dari gaji mudah dihitung. Umumnya tidak ada ‘biaya bisnis’—yakni biaya-biaya yang di-
keluarkan untuk mendatangkan hasil itu—untuk dikurangi. Sepuluh persen dari gaji itu adalah persepuluhan.
“Persepuluhan penghasilan usaha mempunyai beberapa variasi dibandingkan dengan persepuluhan dari gaji. Pen-
jualan keseluruhan atau eceran akan dikurangi dengan biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan usahanya sebe-
lum penghitungan persepuluhan itu. Di dalamnya termasuk biaya menggaji pembantu, listrik, pemanasan,
asuransi, sewa atau pajak yang harus dibayarkan dan hal-hal yang serupa itu. Pengurangan ini tentu saja tidak
termasuk dengan pengeluaran pribadi atau biaya untuk keluarga.

Petani mengurangi biaya yang dikeluarkannya—upah, pupuk, biaya perbaikan, bunga, pajak dan semacamnya.
Bagaimana pun, petani harus menghitung juga penghasilan pertaniannya yang digunakan oleh keluarga, karena ini
mengurangi biaya hidup keluarga dan dianggap juga sebagai penghasilan.
“Prosedur yang dapat dibandingkan dengan itu dapat diikuti oleh pengusaha pabrik, penanam modal atau orang-
orang yang profesional lainnya. Perhitungan yang tepat yang diperlukan sekarang ini dalam segala usaha memu-
dahkan penaksiran pertambahan persepuluhan, atau keuntungan dari, usaha. Ada sebagian usahawan yang mema-
sukkan persepuluhan mereka ke dalam perhitungan sistem pembukuan yang reguler. “Kadang-kadang ada perem-
puan yang mempunyai suami yang tidak membayar persepuluhan menemui kesulitan untuk mengetahui bagai-
mana ia seharusnya membayar persepuluhan. Dalam kasus-kasus tertentu ia dapat membayar persepuluhannya
berdasarkan uang yang diterimanya untuk belanja rumah tangga. Sedangkan dalam contoh lain hal ini tidak di-
perkenankan. Dalam kasus-kasus yang demikian kemungkinan ia dapat membayar persepuluhan berdasarkan uang
ekstra saja yang diperolehnya atau yang diterimanya sebagai pemberian. ‘Sebab jika kamu rela untuk memberi,
maka pemberianmu akan diterima, kalau pemberianmu itu berdasarkan apa yang ada padamu, bukan berdasarkan
apa yang tidak ada padamu. (2 Kor. 8:12): Christian Beliefs, hlm. 267.
8. Sebagian pelajar Alkitab percaya bahwa bangsa Israel memberikan paling sedikit dua kali persepuluhan (sebagian
dari antara mereka beranggapan malahan tiga kali) selain pelbagai macam persembahan lainnya. Mengenai per-
sepuluhan yang pertama Tuhan berkata, “Mengenai bani Lewi, sesungguhnya Aku berikan kepada mereka segala
persembahan persepuluhan di antara orang Israel sebagai milik pusakanya, untuk membalas pekerjaan yang di-
lakukan mereka” (Bil. 18:21). Tetapi mengenai persepuluhan yang kedua Ia berkata, “Di hadapan Tuhan, Allah-
mu, di tempat yang akan dipilih-Nya untuk membuat nama-Nya diam di sana, haruslah engkau memakan per-
sembahan persepuluhan dari gandummu, dari anggurmu dan minyakmu, atau pun dari anak-anak sulung lembu
sapimu dan kambing dombamu, supaya engkau belajar untuk selalu takut akan Tuhan, Allahmu” (Ul. 14:23). Dari
tiga tahun, dua tahun digunakan bangsa Israel untuk membawa persepuluhan ini, atau dengan uang yang jumlahnya
kira-kira sama, ke dalam bait suci. Di sana persepuluhan itu digunakan untuk merayakan pesta agama dan juga
untuk keperluan orang Lewi, orang-orang asing, anak yatim dan para janda. Setiap tahun ketiga orang-orang Israel
menggunakan persepuluhan yang kedua di rumah untuk menjamu orang Lewi dan yang miskin. Oleh karena itu,
persepuluhan yang kedua digunakan untuk usaha kedermawanan dan kemurahan hati (Ul. 14:27-29; 26:12). Baca
White, Patriarchs and Prophets, hlm. 530; “Tithe,” SDA Bible Dictionary, edisi revisi, hlm. 1127.
9. Bnd White, Testimonies, jilid 3, hlm. 392.
10. Kalau secara Alkitabiah pengertian memiliki bukanlah kepemilikan. Sikap kita terhadap persepuluhan menun-
jukkan apakah kita mengakui bahwa kita hanyalah pengelola ataukah kita berpura-pura menjadi pemilik.
11. Froom, “Stewardship in Its Larger Aspects,” Ministry, hlm. 20.
12. White, Testimonies, jilid 4, hlm. 19.
13. P.G. Smith, hlm. 72.
Kita dipanggil untuk menjadi umat yang saleh yang berpikir, me-
rasa dan bertindak selaras dengan asas-asas surga. Karena Roh di
dalam kita menciptakan kembali tabiat Tuhan maka kita melibatkan
diri hanyalah dalam perkara-perkara yang menghasilkan kesucian
seperti Kristus, kesehatan dan kegembiraan dalam hidup kita. Ini ber-
arti bahwa kesenangan dan kesukaan kita haruslah memenuhi ukuran
selera Kristen dan keindahan Kristiani. Sementara mengakui adanya
perbedaan budaya, pakaian kita haruslah sederhana, sopan, bersih,
sesuai dengan keindahan yang sejati bukannya dengan hiasan
lahiriah melainkan dengan hiasan yang tidak akan hancur yakni
dengan roh lemah lembut. Itu juga berarti karena tubuh kita adalah
bait suci Roh Kudus, maka kita harus memeliharanya dengan arif dan
bijaksana. Dengan olah raga dan istirahat yang berimbang, kita
harus menerapkan cara makan yang paling sehat dan sama sekali
harus menjauhi makanan haram yang disebutkan dengan jelas dalam
Kitab Suci. Minuman yang mengandung alkohol, tembakau, dan pe-
nyalahgunaan obat-obat bius dan narkotik yang merusak tubuh, ha-
rus membebaskan kita dari semuanya itu. Sebaliknya, kita justru harus
melibatkan dalam apa pun yang membuat pikiran dan tubuh kita taat
kepada Kristus, yang menginginkan kita sehat, gembira dan baik.—
Fundamental Beliefs,—22.
BAB 22

TINGKAH LAKU ORANG KRISTEN

T ingkah laku Kristen—gaya hidup seorang


pengikut Allah–timbul sebagai satu sam-
butan karena rasa syukur kepada kesela-
sama seperti Aku bukan dari dunia” (Yoh.
17:15, 16). Bagaimanakah seorang Kristen
dapat sekaligus berada di dunia ini dan dipi-
matan agung Allah melalui Kristus. Kepada sahkan dari padanya? Bagaimanakah gaya
semua orang Kristen, Paulus mengimbau: hidup orang Kristen berbeda dari dunia ini?
“Karena itu, saudara-saudara, demi kemurah- Orang-orang Kristen harus memakai ga-
an Allah aku menasihatkan kamu, supaya ka- ya hidup yang berbeda, bukan hanya sekadar
mu mempersembahkan tubuhmu sebagai untuk berbeda melainkan karena Tuhan telah
peraembahan yang hidup, yang kudus dan menghimbau mereka hidup menurut prinsip.
yang berkenan kepada Allah: itu adalah iba- Gaya hidup yang diminta-Nya agar mereka
dahmu yang sejati. Janganlah kamu menjadi hidupkan membuat mereka mampu meraih
serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah potensi penuh sebagai makhluk ciptaan-Nya,
oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu membuat mereka efisien dalam pelayanan-
dapat membedakan manakah kehendak Al- Nya. Menjadi orang yang berbeda mereka
lah: apa yang baik, yang berkenan kepada Al- patut memajukan misi mereka: untuk melaya-
lah dan yang sempurna” (Rm. 12:1, 2). Oleh ni dunia—menjadi garam dunia dan mene-
karena itu orang Kristen haruslah dengan su- ranginya. Apakah gunanya garam apabila su-
karela menjaga dan mengembangkan mental, dah menjadi tawar, atau terang jika tidak
jasmani dan kemampuan rohani agar mereka berbeda dari kegelapan?
dapat menghormati Pencipta dan Penebus Kristus itulah teladan kita. Ia menghayati
mereka. hidup yang demikian di dunia ini sehingga
Kristus berdoa, “Aku tidak meminta, su- orang banyak menuduh-Nya manusia “pela-
paya Engkau mengambil mereka dari dunia, hap dan peminum” (Mat. 11:19), walaupun Ia
tetapi supaya Engkau melindungi mereka dari bukan seperti itu. Ia secara konsisten hidup
pada yang jahat. Mereka bukan dari dunia, sesuai dengan asas-asas yang ditetapkan Al-

317
318 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . .
lah sehingga tidak ada seorang pun yang da- Kristen adalah buah keselamatan secara ala-
pat membuktikan Ia bersalah (Yoh. 8:46). miah dan berlandaskan apa yang telah dise-
lesaikan Kristus bagi kita di Golgota.
TINGKAH LAKU DAN
KESELAMATAN BAIT SUCI ROH KUDUS

Untuk memastikan apakah tingkah laku Bukan hanya jemaat tetapi juga individu
yang pantas, kita harus menghindari dua hal Kristen merupakan bait suci Roh Kudus.
yang ekstrem. Yang pertama penerimaan “Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu
hukum-hukum dan penerapan asas-asas adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam
menjadi sebuah sarana keselamatan. Paulus kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari
menyimpulkan sudut ekstrem ini dengan ka- Allah,—dan bahwa kamu bukan milik kamu
ta-kata, “Kamu lepas dari Kristus, jikalau ka- sendiri?” (1 Kor. 6:19).
mu mengharapkan kebenaran oleh hukum Oleh karena itu, orang-orang Kristen
Taurat; kamu hidup di luar kasih karunia” menjalankan kebiasaan-kebiasaan hidup se-
(Gal. 5:4). hat untuk melindungi pusat komando bait suci
Sudut ekstrem lainnya yang bertolak be- tubuh mereka, pikiran, tempat tinggal Roh
lakang dengan yang di atas ialah kepercayaan Kristus. Untuk alasan inilah gereja Masehi
bahwa karena amal baik tidak menyelamatkan Advent Hari Ketujuh selama kurang lebih
maka hal itu tidaklah penting––jadi bagaimana 100 tahun yang lalu—telah menekankan pen-
pribadi seseorang tidaklah menjadi soal. Ke- tingnya kebiasaan hidup sehat yang wajar.2
pada ekstrem seperti ini Paulus berkata juga Dan hasilnya sudah kelihatan seperti berikut:
sebagai berikut: “Tetapi janganlah kamu Penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa
mempergunakan kemerdekaan itu sebagai orang-orang Advent ternyata lebih sedikit
kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, terkena penyakit yang kebanyakan menimpa
melainkan layanilah seorang akan yang lain masyarakat pada umumnya.3
oleh kasih” (Gal. 5:13). Apabila setiap anggo- Sebagai orang Kristen, kita merasa pri-
ta atau setiap orang mengikuti hati nurani hatin atas aspek-aspek kehidupan baik aspek
sendiri, “maka tidak ada lagi tata tertib se- rohaninya maupun aspek jasmaninya. Yesus,
sama Kristen sebagaimana digariskan dalam yang menjadi panutan kita, menyembuhkan
Matius 18 dan Galatia 6:1, 2. Gereja tidak lagi “segala penyakit dan kelemahan di antara
menjadi tubuh Kristus, yang di dalamnya ter- bangsa itu” (Mat. 4:23).
dapat cinta kasih dan saling memperhatikan, Alkitab menganggap manusia sebagai
melainkan menjadi sebuah himpunan individu makhluk yang utuh (baca bab 7). “Pembagian
yang tercerai-berai, masing-masing menurut antara yang rohani dan jasmani agak asing
kemauan sendiri tanpa merasa perlu ber- bagi Alkitab.”4 Demikianlah Allah mengim-
tanggung jawab atas sesama, sepersekutuan bau kesucian tubuh sama halnya dengan ke-
atau merasa prihatin atas keperluan mere- sehat-an jasmani. Susannah Wesley, ibu pen-
ka.” 1 diri gereja Metodis, dengan cekatan meng-
Karena tingkah laku kita dan kerohanian ikhtisarkan asas ini sebagai berikut: “Apa pun
kita erat hubungannya, kita tidak akan pernah yang melemahkan akalmu, merusak kelemah-
dapat memperoleh keselamatan karena ting- lembutan hati nuranimu, yang mengaburkan
kah laku yang baik. Sebaliknya, tingkah laku perasaanmu terhadap Allah, mengurangi ke-
Tingkah Laku Orang Kristen 319
kuatan dan otoritas pikiranmu atas tubuhmu— memberikan tugas untuk dikerjakan pasangan
hal itu salah, betapapun kecilnya sehingga ti- leluhur kita yang pertama—untuk memelihara
dak kelihatan salah.”5 taman yang menjadi rumah kediaman mere-
Hukum Tuhan, yang termasuk dalamnya ka di tempat terbuka (Kej. 2:5, 15; 3:19). Kris-
hukum kesehatan, bukanlah sembarangan tus sendiri memberikan sebuah teladan kegi-
atau mana suka, melainkan direncanakan atan jasmani. Hampir seluruh masa hidup-
oleh Pencipta agar kita mampu menikmati Nya digunakan dalam pekerjaan kasar selaku
hidup sebaik-baiknya. Setan, sang musuh itu, tukang kayu, dan selama Ia bekerja Ia berja-
ingin mencuri kesehatan kita, kegembiraan lan menjelajahi jalan-jalan di Palestina.
kita, kesejahteraan pikiran kita, dan pada
akhirnya ingin menghancurkan kita (baca Berkat Sinar Matahari. Terang sangat
Yoh. 10:10). penting bagi kehidupan (Kej. 1:3). Diberinya
kuasa untuk mengadakan proses yang meng-
BERKAT-BERKAT ALLAH BAGI hasilkan zat makanan yang memberi makan
KESEHATAN MENYELURUH dan energi bagi tubuh kita serta mengeluarkan
oksigen yang mau tidak mau harus kita miliki
Untuk memperoleh kesehatan ini, ber- supaya hidup. Sinar matahari memberi kese-
gantung pada praktik yang sederhana tetapi hatan dan kesembuhan.
efektif—prinsip-prinsip yang diberikan Allah.
Beberapa dari antaranya cukup jelas dan Berkat Air. Tubuh manusia terdiri atas 75%
umumnya orang setuju. Yang lain-lain, misal- air, akan tetapi cairan yang amat penting ini
nya aturan makan yang baik, agak sukar di- terus-menerus hilang melalui udara yang di-
terima karena berkaitan dengan orientasi dan hembuskan, pernapasan, dan produk-produk
kebiasaan-kebiasaan yang telah begitu men- yang perlu dibuang. Meminum air putih 6-8
dasar atas gaya hidup kita. Karena itulah, kita gelas setiap hari membantu membuat hidup
harus mengabdikan lebih banyak kesempatan yang efisien dan bahagia. Fungsi penting lain-
untuk asas-asas ini karena kedua-duanya di- nya air ini ialah untuk membersihkan dan
salahpahami, diperdebatkan atau ditolak.6 mendatangkan rasa santai.

Manfaat Olah Raga. Olah raga yang rutin Berkat Udara Segar. Lingkungan dengan
adalah formula sederhana untuk menambah udara yang tidak bersih, di luar rumah, mem-
energi, ketegapan tubuh, kesantaian tubuh, buat darah tidak dapat mengangkut oksigen
kulit yang lebih sehat, menambah rasa per- secara memadai sesuai dengan keperluan
caya diri, memulihkan pencernaan, meng- yang harus ada untuk membuat setiap sel ber-
efektifkan berat tubuh, dan mengurangi de- fungsi secara optimal. Kecenderungan ini
presi serta risiko sakit jantung dan sakit kan- membuat seseorang kurang waspada dan
ker. Olah raga bukan hanya sekadar pilihan, bertanggung jawab. Oleh karena itu, betapa
justru ini penting agar dapat tetap sehat seca- pentingnya melakukan segala sesuatu yang
ra optimal—baik fisik maupun mental.7 mungkin untuk memastikan persediaan udara
Kegiatan yang bermanfaat cenderung segar yang memadai setiap hari.
mendatangkan kesejahteraan; sedangkan
ketidakaktifan dan kemalasan cenderung ke- Berkat Bertarak, Bebas dari Obat Bius
pada pertikaian (Ams. 6:6-13; 14:23). Allah dan Obat Perangsang Lainnya. Pelbagai
320 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . .
obat bius sedang melanda masyarakat kita hilangan kesadaran, terbius, koma dan mati.
karena obat-obatan ini telah memberikan Umumnya, peminum alkohol yang terus-me-
rangsangan bebas dari rasa stres dan rasa sa- nerus akan mengakibatkan berkurangnya da-
kit. Orang Kristen sekarang ini sedang digoda ya ingat, rusaknya pertimbangan dan ke-
untuk menggunakannya. Banyak minuman mampuan belajar.11
populer sekarang ini yang demikian: kopi, teh, Cerita-cerita yang terdapat dalam Alkitab
dan coca-cola berisi kafein,9 dan anggur sari yang berkaitan dengan pemakaian minuman
buah yang harum berisi alkohol. Penelitian beralkohol tampaknya memberikan kesan
menunjukkan bahwa minuman ringan seka- bahwa Tuhan berkenan atas pemakaiannya.
rang cenderung menggunakan lebih keras Bahkan Kitab Suci juga menunjukkan bahwa
lagi yang dapat mempengaruhi pikiran. umat Allah turut serta dalam tingkah laku so-
Orang Kristen yang arif haruslah menjauhi sial, misalnya praktik perceraian, poligami
segala sesuatu yang merusak itu. dan perbudakan––perbuatan yang jelas-jelas
tidak dapat dimaafkan Tuhan. Dalam menaf-
1. Tembakau. Dalam bentuk yang ba- sirkan ayat-ayat Kitab Suci yang demikian,
gaimanapun tembakau secara pelahan-lahan baik juga kita berpikir bahwa Allah tidak perlu
menjadi racun yang sangat merusak tubuh, harus membenarkan apa yang dibiarkan-
mental dan kuasa moral. Pada mulanya efek- Nya.
nya memang sukar diamati. Mula-mula bersi- Jawaban Yesus atas pertanyaan yang
fat merangsang dan kemudian melumpuhkan menyelidik, mengapa Musa mengizinkan per-
saraf, melemahkan dan mengeruhkan otak. ceraian menunjuk kepada prinsip penafsiran
Barangsiapa yang menggunakan temba- ini. Ia berkata, “Karena ketegaran hatimu
kau ia melakukan bunuh diri secara pelahan- Musa mengizinkan kamu menceraikan istri-
lahan ,10 melanggar hukum keenam: “Jangan mu, tetapi sejak semula tidaklah demikian”
membunuh” (Kel. 20:13). (Mat. 19:8).12 Eden merupakan contoh Ilahi
yang olehnya Injil memulihkan kita. Sebagai-
2. Minuman Beralkohol. Minuman al- mana benarnya praktik yang lain, jelaslah al-
kohol merupakan minuman yang paling ba- kohol bukanlah bagian dari rencana Allah se-
nyak digunakan secara meluas di Planet jak semula.13
Bumi. Telah berjuta-juta orang yang dibina-
sakannya. Hal itu bukan saja merusak orang 3. Obat-obat bius lainnya dan narko-
yang menggunakannya, tetapi juga meminta tika. Masih banyak lagi jenis obat-obat lain
korban yang cukup besar dari tengah-tengah yang merusak, juga narkotik, yang digunakan
masyarakat pada umumnya—melalui rumah Setan untuk menghancurkan hidup manusia.14
tangga yang pecah belah, kematian mendadak Orang Kristen sejati yang selalu memandang
dan kemiskinan. kepada Kristus akan terus memuliakan Allah
Karena Allah berhubungan dengan kita dengan tubuh mereka, menyadari bahwa me-
hanya melalui pikiran, maka ada baiknya kita reka adalah milik yang berharga bagi-Nya,
mengingat bahwa alkohol merusak setiap yang telah dibeli-Nya dengan darah-Nya
fungsi. Kalau pengaruh alkohol itu sudah yang sangat mulia.
sampai pada tingkat sistem tubuh, maka pe-
minumnya mulai kehilangan koordinasi, mulai Berkat Istirahat. Istirahat yang memadai
kacau, tidak dapat membulatkan pikiran, ke- sangat penting bagi kesehatan tubuh dan pi-
Tingkah Laku Orang Kristen 321
kiran. Kristus menyampaikan belas kasihan- asal dari Bapa, melainkan dari dunia.” (1
Nya kepada kita, belas kasihan yang pernah Yoh. 2:15, 16).
ditunjukkan kepada murid-murid-Nya yang
lelah: “Marilah ke tempat yang sunyi, supaya 1. Bioskop, televisi, radio dan video.
kita sendirian, dan beristirahatlah seketika” Media yang disebutkan ini dapat menjadi sa-
(Mrk. 6:31). Saat istirahat, yakni istirahat rana pendidikan yang sangat bermanfaat.
yang tenang sangat diperlukan untuk meng- Media ini telah “mengubah atmosfer secara
adakan hubungan dengan Allah: “Diamlah menyeluruh, suasana dunia kita yang modern
dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah!” serta mempermudah hubungan dalam hidup,
(Mzm. 46:11). Allah menekankan perlunya pikiran dan segala kegiatan yang mencakup
kita istirahat dengan mengasingkan hari ketu- seluruh dunia.15 Orang Kristen akan meng-
juh dari minggu sebagai hari istirahat (Kel. ingat bahwa televisi dan video mendatangkan
20:10). dampak yang lebih besar atas hidup secara
Istirahat bukanlah sekadar tidur atau ber- individual ketimbang kegiatan tunggal lainnya.
henti dari pekerjaan yang melelahkan. Di da- Sayangnya, video dan televisi, yang ham-
lamnya terkait cara kita menggunakan waktu pir seluruhnya dikuasai pertunjukan, membawa
luang kita. Kelelahan tidaklah selalu disebab- pengaruh ke dalam rumah, yakni pengaruh
kan oleh stres atau karena bekerja terlalu be- yang tidak meninggikan. Kalau kita tidak ber-
rat atau terlalu lama: Pikiran kita juga dapat usaha memilih dan menyeleksi, maka media
menjadi letih karena stimulasi berlebih-lebih- itu akan “menjadikan rumah kita ruang bios-
an melalui media, penyakit atau karena masa- kop dan pertunjukan lagu yang dangkal dan
lah pribadi lainnya. murahan.”16 Orang-orang Kristen yang pe-
Rekreasi adalah rekreasi dalam arti yang nuh pengabdian haruslah menjauhkan diri
sesungguhnya dari perkataan itu. Rekreasi dari yang tidak sehat, kekerasan, gambar dan
itu meneguhkan, membangun, serta menye- program televisi yang merangsang seks.
garkan pikiran dan jasmani, sehingga dengan Sebenarnya alat bantu pandang (audio
demikian menyiapkan umat percaya kembali visual) itu sendiri tidaklah jahat. Saluran yang
ke pekerjaan mereka dengan tenaga yang sama yang menyajikan dalamnya kejahatan
baru. Menghayati hidup dengan sebaik-baik- manusia juga digunakan untuk menyampaikan
nya, meminta orang Kristen supaya mengejar khotbah Injil keselamatan. Masih banyak ju-
bentuk-bentuk rekreasi dan kesenangan ga program lainnya yang cukup berharga di-
yang benar-benar menguatkan hubungan tayangkan. Akan tetapi program yang baik itu
mereka dengan Kristus serta memperbaiki juga dapat digunakan orang untuk melepaskan
kesehatan semata. diri dari tanggung jawab dalam hidup ini.
Kitab Suci membentangkan prinsip ber- Orang Kristen bukan hanya ingin menegakkan
ikut, yang akan membantu orang-orang Kris- prinsip yang menentukan apakah yang dapat
ten memilih rekreasi yang baik: “Janganlah dilihat tetapi juga menetapkan batas waktu
kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di mereka menonton acara televisi, supaya de-
dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, ngan demikian hubungan sosial dan tanggung
maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam jawab hidup ini tidak mengalami kerugian.
orang itu. Sebab semua yang ada di dalam Kalau kita tidak dapat memilih atau jika
dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan kita tidak mampu mengendalikan media yang
mata serta keangkuhan hidup, bukanlah ber- ada pada kita, lebih baiklah kita tidak memi-
322 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . .
likinya daripada benda itu menguasai hidup atau perasaan-perasaan yang tidak berarti.”17
kita serta mencemarkan pikiran atau meng- Hendaknya orang Kristen tidak mendengar
habiskan sebagian besar waktu kita (baca musik atau melodi yang berarah ke situ (Rm.
Mat. 5:29, 30). 13:11-14; 1 Ptr. 2:11).18
Sehubungan dengan renungan kita atas Bacaan juga dapat mendatangkan faedah
Kristus, sebuah prinsip Alkitabiah yang pen- yang sangat banyak. Cukup banyak bahan
ting menyatakan bahwa “karena kemuliaan bacaan yang dapat menghaluskan dan melu-
itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, askan pikiran. Namun demikian banyak juga
maka kita diubah menjadi serupa dengan “bacaan yang buruk, pada umumnya disalut
gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin dengan cara yang sangat menarik akan tetapi
besar” (2 Kor. 3:18). Dengan memandang merusak pikiran dan moral. Kisah-kisah me-
terjadilah perubahan. Akan tetapi orang-o- ngenai petualangan yang liar dan dibumbui
rang Kristen haruslah senantiasa mengingat dengan moral yang lemah, apakah berbentuk
bahwa prinsip ini pun berlaku untuk segi-segi kisah rekaan ataupun berdasarkan kenyata-
yang negatif. Gambar film secara grafis an,” tidak layak untuk dibaca umat percaya
menggambarkan dosa dan kejahatan manu- karena pengaruh yang ditimbulkannya ialah
sia—pembunuhan, perzinahan, perampokan merendahkan keluhuran budi, merendahkan
dan pelbagai kegiatan yang merusak lain- kejujuran dan gaya hidup serta menghalangi
nya—turut berperan memerosotkan akhlak. perkembangan persatuan dengan Kristus.19
Nasihat Paulus di dalam Filipi 4:8 mem-
bentangkan sebuah prinsip yang dapat mem- 3. Kegiatan yang tidak dapat diterima.
bantu mengidentifikasi bentuk-bentuk rekreasi Masehi Advent Hari Ketujuh juga mengajar-
yang bermutu: “Jadi akhirnya, saudara-sau- kan bahwa judi, bermain kartu, menonton
dara, semua yang benar, semua yang mulia, bioskop dan berdansa haruslah dijauhkan (1
semua yang adil, semua yang suci, semua Yoh. 2:15-17). Dipertanyakan juga tentang
yang manis, semua yang sedap didengar, se- pemakaian waktu untuk menonton olah raga
mua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, kekerasan (Flp. 4:8). Setiap kegiatan yang
pikirkanlah semuanya itu.” melemahkan hubungan dengan Tuhan serta
mengakibatkan hilangnya pandangan kita
2. Bacaan dan Musik. Standar yang terhadap hal-hal yang abadi, membantu ran-
tinggi juga diperlukan dalam bidang ini, baca- tai Setan mengikat jiwa kita lebih erat. Orang-
an dan musik orang Kristen. Musik adalah orang Kristen sebaiknya melibatkan diri da-
pemberian Tuhan untuk mengilhami kesucian, lam bentuk-bentuk kegiatan yang mengisi
agung dan pikiran yang luhur. Musik yang masa senggang yang sehat dan menyegarkan
baik haruslah yang bermutu tinggi, berbudi jiwa, tubuh dan pikiran mereka.
luhur.
Musik yang rendah, sebaliknya, adalah Berkat Makanan Bergizi. Kepada leluhur
”merusak ritme jiwa serta merendahkan akh- manusia yang pertama, Sang Pencipta mem-
lak.” Oleh karena itu para pengikut Kristus berikan aturan makanan yang ideal bagi me-
hendaklah menjauhi “jenis melodi mana pun reka berdua: “Lihatlah, Aku memberikan ke-
yang berbau jez, rock atau yang termasuk ke padamu segala tumbuh-tumbuhan yang ber-
dalam bentuk-bentuk liar, atau yang menggu- biji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan
nakan bahasa yang menyatakan kebodohan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi
Tingkah Laku Orang Kristen 323
makananmu”(Kej. 1:29). Setelah kejatuhan lama berselang menunjukkan bahwa bertam-
manusia ke dalam dosa, Allah menambahkan bahnya konsumsi daging dapat menyebabkan
kepada makanan mereka “tumbuh-tumbuhan pertambahan aterosklerosis, kanker, kelainan
di padang akan menjadi makananmu” (Kej. ginjal, osteoporosis, trikhinosis dan menurun-
3:18). kan gairah hidup.24
Persoalan kesehatan sekarang ini cende- Aturan makanan yang ditetapkan Tuhan
rung terpusat pada penyakit turunan yang se- di Taman Eden—makanan vegetaris—yang
cara langsung dapat ditelusuri kepada ma- ideal, tetapi kadang-kadang kita tidak dapat
kanan (diet) serta gaya hidup. Aturan ma- memperoleh yang ideal seperti itu. Dalam ke-
kanan yang diberikan Tuhan dan direnca- adaan yang demikian, barangsiapa yang mau
nakan-Nya terdiri dari gandum atau padi tetap memperoleh kesehatan yang optimal
(beras), buah-buahan, buah tanaman keras, sebaiknya makan makanan yang terbaik
sayur-sayuran, yang kaya akan gizi yang yang dapat diperolehnya.
meningkatkan kesehatan pada tingkat yang
optimum. 2. Makanan yang halal dan tidak halal.
Hanyalah setelah peristiwa air bah Allah
1. Makanan Semula. Alkitab tidak me- memperkenalkan makanan daging sebagai
larang makanan daging yang halal. Tetapi makanan. Karena ketika itu semua makanan
sesungguhnya makanan yang semula disedia- dari sayur-sayuran binasa maka Tuhan mem-
kan Tuhan Allah bagi manusia tidak termasuk beri izin Nuh dan keluarganya untuk makan
makanan daging karena Ia tidak berkenan daging, dengan syarat bahwa mereka tidak
atas pembunuhan binatang dan juga karena boleh makan darah dalam daging (Kej. 9:3-
makanan vegetaris yang berimbang adalah 5).
merupakan makanan yang paling sehat bagi Ketentuan bersyarat yang lain yang ter-
kesehatan—suatu kenyataan yang dikukuh- dapat dalam Alkitab menyangkut ketentuan
kan oleh ilmu dan pengetahuan.20 Manusia yang diberikan Allah kepada Nuh bahwa ia
menjadikan daging sebagai makanan mereka, dan keluarganya dapat makan hanya hewan
di dalam daging yang dimakan terdapat bak- yang disebutkan Tuhan sebagai hewan yang
teri atau virus-virus yang mengakibatkan pe- halal. Nuh dan keturunannya memerlukan
nyakit yang membuat kesehatan mereka ter- daging yang halal sebagai makanan mereka,
ganggu 21 Diperkirakan bahwa setiap tahun, begitu pula hewan korban persembahan
di Amerika Serikat saja, berjuta juta orang (Kej. 8:20) sehingga Tuhan Allah menyuruh
yang menderita sakit karena makan daging Nuh mengambil tujuh pasang masing-masing
ayam yang sudah tercemar karena racun, dari jenis hewan yang halal, sedangkan pa-
lalai me-meriksa kontaminasi yang diakibatkan sangan hewan yang tidak halal dari setiap je-
oleh salmonella dan mikroorganisme lainnya.22 nis hanya satu pasang saja, untuk dibawa ma-
Beberapa orang ahli merasa bahwa “konta- suk ke dalam bahtera (Kej. 7:2, 3). Imamat 11
minasi yang disebabkan bakteri mengakibat- dan Ulangan 14 memberikan gambaran yang
kan risiko yang jauh lebih besar dibandingkan panjang lebar mengenai hewan yang halal
dengan akibat kimiawi serta pengawet ma- dan yang tidak halal.25
kanan” dan menyatakan bahwa timbulnya Secara alamiah, hewan atau binatang
banyak penyakit disebabkan bakteri ini.23 yang tidak halal bukanlah makanan yang se-
Selanjutnya, studi yang diadakan belum hat. Kebanyakan dari antaranya binatang pe-
324 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . .
makan bangkai atau pemangsa—mulai dari dung banyak lemak atau mengandung ba-
singa dan babi hingga jenis ikan yang hidup di nyak gula.
dasar laut, ikan jenis yang menyusui. Karena Selanjutnya, kita haruslah menyediakan
kebiasaan hewan-hewan itu membuat mere- makanan yang kita makan dalam keseder-
ka lebih tepat disebut sebagai pembawa pe- hanaan dan kalau dapat sealamiah-alamiah-
nyakit. nya, dan untuk memperoleh manfaat yang
Penyelidikan di bidang ini lebih lanjut me- optimum, hendaknya dengan teratur berselang-
nyatakan bahwa “selain adanya sejumlah ko- seling. Makanan yang agak rumit, yang me-
lesterol yang terdapat di dalam daging babi rangsang sangat tidak menyehatkan tubuh.
dan kerang, kedua jenis makanan tersebut Banyak bumbu dan rempah mengganggu
mengandung sejumlah toksin dan kontaminasi pencernaan,28 dan kalau digunakan umumnya
lainnya yang dapat meracuni manusia.”26 akan menimbulkan pelbagai gangguan kese-
Dengan makan makanan yang halal, umat hatan.29
Allah menunjukkan rasa syukur mereka ka-
rena ditebus dari kerusakan, dari dunia yang Berkat Pakaian Kristiani. Allah menyedia-
kotor yang terdapat di sekelilingnya (Im. kan pakaian yang pertama digunakan leluhur
20:24-26; Ul. 14:2). Allah tidak menginginkan kita Adam dan Hawa dan mengetahui bahwa
kita memasukkan makanan yang haram ke kita memerlukan pakaian yang pantas kita
dalam bait suci tubuh yang menjadi tempat gunakan untuk masa sekarang ini (Mat. 6:25-
kediaman Roh Allah. 33). Pilihan kita harus didasarkan atas asas
Perjanjian Baru pun tidak menghapuskan kesederhanaan, sopan, praktis, sehat dan me-
adanya perbedaan antara makanan yang ha- narik.
lal dan yang haram, yang terdiri dari daging.
Banyak orang yang percaya bahwa karena 1. Sederhana. Sebagaimana juga dalam
undang-undang makanan ini disebutkan da- segala aspek kehidupan kita, panggilan kepa-
lam buku Imamat maka peraturan itu berla- da orang Kristen atas kesederhanaan berka-
ku hanya sebagai hukum keupacaraan atau itan juga dengan bagaimana cara kita berpa-
ritual belaka, karena itu dianggap tidak lagi kaian. “Panggilan bagi orang Kristen ialah
berlaku bagi orang Kristen. Haruslah dimak- bersaksi dalam kesederhanaan.
lumi bahwa pembedaan antara binatang yang “Cara kita berpakaian menunjukkan ke-
halal dan binatang yang haram haruslah dili- pada dunia siapa dan bagaimana kita—bukan
hat kembali ke zaman Nuh—lama sebelum menurut apa yang diturunkan pada zaman
bangsa Israel ada. Sebagai asas kesehatan, Victoria, melainkan merupakan satu ungkapan
peraturan mengenai makanan ini terus ber- kasih kita kepada Yesus.”30
langsung sebagai suatu kewajiban.27
2. Tentang kebajikan moral yang ting-
3. Keteraturan, kesederhanaan dan gi. Orang-orang Kristen hendaknya jangan
keseimbangan. Pembaharuan dalam hal menodai keindahan tabiat mereka dengan
makanan secara berhasil maju terus dan ha- gaya dan model berpakaian yang menim-
ruslah dicapai secara cerdas. Sebaiknya kita bulkan “keinginan daging dan keinginan ma-
belajar menghilangkan atau penggunaan se- ta” (1 Yoh. 2:16). Karena mereka perlu ber-
cara sederhana saja makanan yang mengan- saksi kepada orang lain maka mereka perlu
Tingkah Laku Orang Kristen 325
mengenakan pakaian yang sopan, tidak hatkan dunia melainkan dengan memper-
menggunakan bagian-bagian tubuh untuk lihatkan sesuatu yang berbeda tetapi me-
merangsang keinginan seksual. Kesopanan narik dan menyegarkan. Petrus mengatakan
memajukan kesehatan moral. Tujuan orang pasangan yang tidak seiman”tanpa perkataan
Kristen ialah memuliakan Allah, bukan diri dimenangkan oleh kelakuan istrinya, jika me-
sendiri. reka melihat, bagaimana murni dan salehnya
hidup istri mereka itu.” Daripada memuji
3. Praktis dan hemat. Karena mereka yang bersifat lahiriah, ia menasihatkan supa-
adalah penatalayan-penatalayan atas uang ya orang beriman mengembangkan “manusia
yang dipercayakan Tuhan kepada mereka, batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan
maka mereka sebagai orang Kristen harus yang tidak binasa yang berasal dari roh yang
hemat, “jangan memakai emas atau mutiara le-mah-lembut dan tenteram, yang sangat
ataupun pakaian yang mahal-mahal” (1 Tim. ber-harga di mata Allah”(1 Ptr. 3:1-4). Kitab
2:9). Bagaimanapun, berhemat bukanlah ber- Suci mengajarkan bahwa:
arti membeli pakaian yang paling murah. Se-
ringkali pakaian yang mahal lebih hemat un- a. Tabiat menunjukkan keindahan se-
tuk jangka panjang. seorang. Baik Petrus maupun Paulus mele-
takkan asas dasar untuk membimbing orang
4. Menyehatkan. Bukan hanya makanan Kristen, baik lelaki maupun perempuan, da-
yang mempengaruhi kesehatan seseorang. lam bidang perhiasan: “Perhiasanmu janganlah
Orang Kristen hendaknya menjauhi gaya secara lahiriah... memakai perhiasan emas
berpakaian yang kurang mampu melindungi atau dengan menggunakan pakaian yang in-
tubuh atau sangat ketat yang berakibat kese- dah-indah” (1 Ptr. 3:3). “Demikian juga hen-
hatan merosot. daknya perempuan. Hendaklah ia berdan-
dan dengan pantas, dengan sopan dan se-
5. Bercirikan anugerah dan keindah- derhana, rambutnya jangan berkepang-ke-
an yang alamiah. Orang Kristen memahami pang, jangan memakai emas atau mutiara
amaran melawan “keangkuhan hidup” (1 ataupun pakaian yang mahal-mahal, tetapi
Yoh. 2:16). Dengan membandingkan bunga hendaklah ia berdandan dengan perbuatan
bakung, Kristus berkata, “Salomo dalam se- baik, seperti yang layak bagi perempuan yang
gala kemegahannya pun tidak berpakaian beribadah” (1 Tim. 2:9, 10).
seindah salah satu dari bunga itu” (Mat.
6:29). Dengan demikianlah Ia menggambarkan b. Penyelarasan kesederhanaan de-
bahwa pandangan Surga atas keindahan di- ngan reformasi dan pembaruan kembali.
tandai oleh anugerah, kesederhanaan, kemur- Apabila Yakub memanggil semua anggota
nian, dan keindahan yang alamiah. Pameran keluarganya untuk menahbiskan diri mereka
yang bersifat duniawi, sebagaimana diperlihat- kepada Allah mereka meninggalkan semua
kan dalam bentuk-bentuk yang fana, tidak “dewa asing yang dipunyai mereka dan an-
ada harganya di pemandangan Allah (1 Tim. ting-anting yang ada pada telinga mereka,”
2:9). dan Yakub memendamnya (Kej. 35:2, 4).31
Orang-orang Kristen menarik orang- Setelah kemurtadan bangsa Israel dengan
orang yang tidak percaya bukanlah dengan membuat lembu emas, Allah menyuruh me-
rupa dan penampilan seperti yang diperli- reka, “Tanggalkanlah perhiasanmu, maka
326 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . .
Aku akan melihat, apa yang akan Kulakukan ta berbicara, bertindak dan berpakaian, maka
kepadamu.” Dengan hati yang bertobat me- kita akan menjadi seperti maknit,. menarik
reka “tidak memakai perhiasan-perhiasan la- orang kepada-Nya.33
gi” (Kel. 33:5, 6). Dengan jelas Paulus me-
nyebutkan bahwa Kitab Suci mencatat ke- PRINSIP-PRINSIP STANDAR
murtadan ini “sebagai contoh dan dituliskan ORANG KRISTEN
untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup
pada waktu, di mana zaman akhir telah tiba” Di dalam segala pernyataan, gaya hidup
(1 Kor. 10:11). orang Kristen adalah merupakan sambutan
atas keselamatan melalui Kristus. Kerinduan
c. Penatalayanan yang baik menuntut orang Kristen ialah memuliakan Tuhan dan
hidup berkorban. Sementara sebagian be- hidup sebagaimana Yesus hidup. Sekalipun
sar dunia ini dilanda kekurangan makanan, ada orang beranggapan kehidupan Kristen itu
materialisme dibentangkan di hadapan o- merupakan sejumlah jangan, kita seharusnya
rang-orang Kristen sebagai penggodaan, mu- menganggapnya sebagai sejumlah kegiatan
lai dari pakaian yang mewah, mobil dan per- asas positif di dalam kerangka keselamatan.
mata hingga kepada rumah yang mewah-me- Yesus menekankan bahwa Ia datang supaya
wah. Kesederhanaan gaya hidup dan penam- kita memperoleh hidup dan berkelimpahan di
pilan membuat orang Kristen membuat per- dalamnya. Apakah prinsip-prinsip yang me-
bedaan yang sangat nyata terhadap ketamak- nuntun kita supaya memperoleh hidup yang
an, materialisme dan pamer kehambaran ke- penuh? Apabila Roh Kudus menempati hidup
kafiran, masyarakat abad keduapuluh, di ma- seseorang, sesuatu perubahan yang pasti ter-
na nilai dipusatkan pada perkara-perkara ma- jadi yang menjadi bukti bagi orang yang ada di
teri bukannya pada manusia. sekitar orang tersebut (Yoh. 3:8). Roh tidak
Dengan memperhatikan ajaran-ajaran hanya mengadakan sebuah perubahan awal
Kitab Suci dan berlandaskan pada asas-asas dalam hidup; efeknya berkelanjutan. Buah
yang telah dibentangkan di atas, kita percaya Roh adalah kasih (Gal. 5:22, 23). Alasan yang
bahwa orang-orang Kristen tidak berusaha paling kuat bagi keabsahan Kristiani ialah
memuliakan diri melalui perhiasan-perhiasan. kasih dan kemampuan mengasihi selaku
Kita mengetahui dan memahami bahwa pe- orang Kristen.
makaian cincin, anting-anting, kalung, ikat
pinggang dan hiasan dasi—dan segala bentuk Hidup dengan Pikiran Kristus. “Hendak-
lain dari bahan permata yang pada hakikat- lah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh
nya berfungsi pamer—tidak perlu dan tidak pikiran dan perasaan yang terdapat juga da-
selaras dengan kesederhanaan yang dianjur- lam Kristus Yesus” (Flp. 2:5). Dalam segala
kan Kitab Suci.32 keadaan, yang menyenangkan maupun tidak,
Alkitab menyamakan kosmetik dengan kita harus berusaha memahami dan hidup
kekafiran dan kemurtadan (2 Raj. 9:30; Yer. selaras dengan kemauan dan pikiran Kristus
4:30). Sehubungan dengan kosmetik, kita (1 Kor. 2:16).
percaya bahwa orang Kristen seharusnya Ellen White menjelaskan keindahan hidup
mengusahakan agar yang alamiah dan de- akibat hubungan dengan Kristus seperti ini:
ngan penampilan yang wajar dan sehat. Jika “Semua penurutan yang sejati berasal dari
kita meninggikan Juruselamat dalam cara ki- dalam hati. Hatilah yang bekerja dengan
Tingkah Laku Orang Kristen 327
Kristus. Jika kita setuju, maka Ia akan me- mati dan telah dibangkitkan untuk mereka” (2
nyelaraskan diri-Nya sendiri dengan pikiran Kor. 5:15). Setiap orang Kristen yang sejati
dan tujuan kita, sehingga dengan demikian Ia mendahulukan Tuhan dalam segala perbuat-
akan membaurkan hati dan pikiran kita se- annya, dalam segala apa yang dipikirkannya,
laras dengan kehendak-Nya, dan apabila kita dibicarakannya, dan dalam segala keinginan-
menuruti-Nya maka segala dorongan hati ki- nya. Ia tidak mempunyai Allah lain di hadap-
ta akan selaras dengan-Nya. Kemauan, yang an Penebusnya. (1 Kor. 10:31).
dimurnikan dan disucikan, akan merasakan
nikmatnya melakukan tugas untuk melaya- Hidup Menjadi Suatu Teladan. Paulus
ni-Nya. Apabila kita mengenal Allah seba- berkata, “janganlah menimbulkan syak” ke-
gai sesuatu hal yang istimewa bagi kita untuk pada siapa pun (1 Kor. 10:32). “Sebab itu aku
mengenal-Nya, maka hidup kita akan terus senantiasa berusaha untuk hidup dengan hati
dalam penurutan. Oleh menghargai tabiat nurani yang murni di hadapan Allah dan ma-
Kristus, oleh perhubungan dengan Allah, ma- nusia” (Kis. 24:16). Jika contoh yang kita be-
ka dosa menjadi kebencian bagi kita.”34 rikan membuat orang berdosa, maka kita
menjadi batu sandungan kepada orang-orang
Hidup untuk Memuji dan Memuliakan yang untuknya Kristus telah mati. “Barang-
Allah. Allah telah melakukan begitu banyak siapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam
hal untuk kita. Salah satu cara yang dapat kita Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah
tempuh untuk menunjukkan rasa terima kasih hidup” (1 Yoh. 2:6).
kita ialah dengan melalui pujian yang kita
berikan kepada-Nya. Hidup untuk Melayani. Alasan utama
Dalam kitab Mazmur aspek kehidupan ro- orang Kristen hidup demikian ialah untuk me-
hani ini ditekankan dengan kuat: “Demikianlah nyelamatkan pria maupun wanita yang telah
aku memandang kepada-Mu di tempat ku- hilang. Paulus berkata, “Sama seperti aku ju-
dus, sambil melihat kekuatan-Mu dan kemu- ga berusaha menyenangkan hati semua
liaan-Mu. Sebab kasih setia-Mu lebih baik orang dalam segala hal, bukan untuk kepen-
daripada hidup; bibirku akan memegahkan tingan diriku, tetapi untuk kepentingan orang
Engkau seumur hidupku dan menaikkan ta- banyak, supaya mereka beroleh selamat” (1
nganku demi nama-Mu. Seperti dengan le- Kor. 10:33; bandingkan Mat. 20:28).
mak dan sumsum jiwaku dikenyangkan, dan
bibir yang bersorak-sorai mulutku memuji- PERSYARATAN DAN PEDOMAN
muji” (Mzm. 63:3-6).
Bagi orang Kristen, sikap memuji yang Karena dampak gaya hidup seseorang
demikian akan membuat masalah-masalah berpengaruh atas pengalaman rohani dan ke-
hidup lainnya dalam perspektif yang wajar. saksiannya, sebagai sebuah organisasi gereja
Dengan memandang pada Juruselamat ter- kita telah membuat satu standar gaya hidup
salib itu, kita digerakkan untuk melakukan tertentu sebagai persyaratan minimum untuk
hanya “menuruti segala perintah-Nya dan menjadi anggota. Standar atau ukuran ini
berbuat apa yang berkenan kepada-Nya” (1 mencakup upaya menjauhi tembakau, minum-
Yoh. 3:22; bandingkan Ef. 5:10). Maka o- an beralkohol, obat-obatan yang mempenga-
rang-orang Kristen “tidak lagi hidup untuk ruhi pikiran, serta makanan haram dan bukti
dirinya sendiri, tetapi untuk Dia yang telah pengalaman Kristen yang bertumbuh dalam
328 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . .
hal berpakaian, dan penggunaan waktu terlu- jaran-Nya sebagaimana diungkapkan-Nya
ang. Standar minimal ini belumlah meliputi kepada kita waktu belajar Alkitab dan ber-
seluruh yang dicita-citakan Allah bagi umat doa. Karena kita matang pada tingkat yang
percaya. Di dalamnya terdapat hanyalah berbeda, maka pentinglah bagi kita menahan
langkah pertama untuk pengembangan, pe- diri agar jangan menghakimi saudara-sauda-
ngalaman Kristiani yang bercahaya. Ukuran ra kita yang lemah (Rm. 14:1; 15:1).
yang demikian juga menyiapkan landasan
penting untuk menciptakan persatuan di da- Tujuan persatuan orang Kristen dengan
lam masyarakat umat percaya. Juruselamat hanyalah satu: agar mereka me-
Perkembangan tingkah laku orang Kris- lakukan yang terbaik untuk memuliakan Ba-
ten—“menjadi serupa dengan Allah”—ber- pa yang di surga, yang telah menyediakan
kaitan dengan persatuan seumur hidup de- rencana yang begitu kaya demi keselamatan
ngan Kristus. Hidup yang kudus tidak lain da- mereka. “Jika engkau makan atau jika eng-
ripada penyerahan kemauan dari hari ke hari kau minum atau jika engkau melakukan se-
terhadap pengendalian Kristus dan kesela- suatu yang lain, lakukanlah semuanya itu un-
rasan hari demi hari atas pengajaran-penga- tuk kemuliaan Allah” (1 Kor. 10:31).
Referensi

1. L.A. King, “Legalism or Permissiveness: An Inescapable Dilemma?” The Christian Century, 16 April 1980, hlm.
436.
2. Untuk perkembangan dasar yang Alkitabiah mengenai hidup yang sehat di dalam Jemaat MAHK, baca Damsteegt,
Foundations of the Seventh-day Adventist Message and Mission, hlm. 221-240; Damsteegt, “Health Reforms and
the Bible in Early Sabbatarian Adventistm,”Adventist Heritage, Winter 1978, hlm. 13-21.
3. Lihat Lewis R. Walton, Jo Ellen Walton, John Scharffenberg, How You Can Live Six Extra Years (Santa Barbara,
CA: Woodbridge Press, 1981), hlm. 4; D.C. Nieman dan H.J. Stanton, “The Adventist Lifestyle — A Better Way
to Live,” Vibrant Life, Maret-April 1988, hlm. 14-18.
4. Zondervan Pictorial Encyclopedia of the Bible (Grand Rapids, MI: Zondervan Publisher, 1975), jilid 1, hlm. 884.
5. C.B. Haynes, “Church Standards — No. 5,” Review and Herald 30 Oktober 1941, hlm. 7.
6. Mengenai perawatan yang lengkap alas peraturan kesehatan yang sederhana ini, baca lebih lanjut V.W. Fdster, New
Stan! (Santa Barbara, CA: Woodbridge Press, 1988).
7. Lihat contoh, Kenneth H. Cooper, Aerobics Program for Total Well Being (New York: M. Evans, 1982); Physical
Fitness Education Syllabus (Loma Linda, CA: Department of Health Science, Perguruan Kesehatan Universitas
Loma Linda, 1976-1977); John Dignam, “Walking Into Shape,” Signs of the Times, Juli 1987, hlm. 16; B.E.
Baldwin, “Exercise,” Journal of Health and Healing 11, No. 4 (1987): 20-23; Jeanne Wiesseman, Physical
Fitness Abundant Living Health Service, jilid 5 (Loma Linda, CA: School of Health, Loma Linda University,
m.d.), hlm. 21, 37, 38, 45. Baca juga Dianne-Jo Moore, “Walk Your Tensions Away,” Your Life and Health, no.
4 (1984): 12, 13.
8. Di antara pelbagai macam bentuk olah raga maka olah raga jalan kaki merupakan peringkat yang paling atas,
terbaik. Baca tulisan J.A. Scharffenberg, “Adventist Responsibility in Exercise” (naskah yang tidak diterbitkan);
White, Testimonies jilid 3, hlm. 78; White, Temperance,” Health Reformer, April 1872, hlm. 122; Dignam,
“Walking Into Shape,” hlm. 16, 17.
9. Telah ditemukan bahwa kafein turut mempunyai andil memperbanyak kolesterol darah, tekanan darah tinggi,
menambah getah kelenjar perut (gastric secretions) dan borok usus (peptic ulcers). Implikasinya sakit jantung,
diabetes, kanker usus bestir, kanker empedu dan kanker pankreas. Kalau pemakaiannya cukup banyak pada waktu
hamil dapat menimbulkan risiko cacat kelahiran dan berat bayi yang sangat kurang. Lihat Robert O’Brien dan
Sidney Cohen, “Daffeine,” Encyclopedia of Drug Abuse (New York: Facts on File, 1984), hlm. 50, 51; Marjorie
V. Baldwin, “Caffeine on Trial,” Life and Health, Oktober 1973, hlm. 10-13; E.D. Gorham, L.F. Garland, F.C.
Garland, et al, “Coffee and Pancreatic Cancer in a Rural California County,” Western Journal of Medicine, Januari
1988, hlm. 48-53; B.K. Jacobsen dan D.S. Thelle, “The Tromso” Heart Study. Is Coffe Drinking an Indicator of
a Lifestyle With High Risk for Ischemic Heart Disease?” Acta Medica Scandinaviea 222, No. 3 (1987), 215-221;
J.D. Curb, D.M. Reed, J.A. Kautz, dan K. Yano, “Coffee, Caffeine, and Serum Cholesterol in Japanese Living in
Hawai; American Journal of Epidemiology, April 1986, hlm. 648-655. Peminum berat kopi juga “kurang aktif
dalam keagamaan” (B.S. Victor, M. Lubetsky dan J.F. Greden, “Somatic Manifestations of Caffeinism,” Journal of
Tingkah Laku Orang Kristen 329
Clinical Psychiatry, Mei 1981, hlm. 186). Mengenai kafein yang terdapat dalam pelbagai minuman, baca “The
Latest Caffeine Scoreboard,” FDA Consumer, Maret 1984, hlm 14-16; Bosley, “Caffeine: Is It So Harmless?”
Ministry, Agustus 1986, hlm. 28; Winston J. Craig dan Thuy T. Nguyen, “Caffeine and Theobromine Levels in
Cocoa and Carob Products,” Journal of Food Science, Januari - Februari 1984, hlm. 302-303, 305.
10. Sehubungan dengan sistem sirkulatori, tembakau menambah risiko serangan jantung, tekanan darah tinggi, dan
penyakit ferifera vaskular seperti penyakit Buerger, yang mengakibatkan perlunya diadakan amputasi jari atau
jari kaki. Sehubungan dengan sistem respiratori, tembakau mengakibatkan pertambahan angka kematian karena
penyakit kanker paru, bronkhitis kronis dan empisema. Dilumpuhkannya cilia bronkhia yang membersihkan paru
dan bronkhi dari ketidakbersihan dan berhubungan dengan kanker larynx, mulut, esophagus, kanker kandung
kemih, kanker ginjal dan pankreas. Juga ada hubungannya dengan perkembangan borok usus dua bolas jari dan
kematian karena komplikasi dengan ulcer tersebut. Baca misalnya Smoking and Health”A Report of the Surgeon
General (Washington, D.C.: U.S. Department of Health, Education, and Welfare, 1979).
11. Baca misalnya Galen C. Bosley, “The Effects of Small Quantities of Alcohol; Ministry, Mei 1986, hlm. 24-27.
Para peminum alkohol pada umumnya mengalami kemunduran pada bagian frontal lobes, pusat kecerdasan moral
(L.A. Cala, B. Jones, P. Burns, et al, “Result of Computerized Tomography, Psychdmetric Testing and Dietary
Studies in Social Drinkers, With Emphasis on Reversibility After Abstinence,” Medical Journal of Australia, 17
September 1983, hlm. 264-269). Bnd. Bosley, “Why a Health Message,’ Adventist Review, 30 July 1987, hlm. 15.
Tes psikologis atas peminum minuman alkohol karena pergaulan atau sosial menunjukkan bahwa kemampuan
mental mereka dan kebolehan intelektual mereka sungguh nyata kerusakannya (D.A. Parker, ES. Parker, J.A.
Brody dan R. Schoenberg. “Alcohol Use and Cognitive Loss Among Employed Men and Women; American
Journal of Public Health, Mei 1983, hlm. 521-526). Alkohol bertambah, jumlah orang yang masih ke gereja
berkurang (A.M. Eward, R. Wolfe,P. Moll dan E. Harburg, “Psychososial and Behavioral Factors Differentiating
Past Drinkers and Lifelong Abstainers,” American Journal of Public Health, Januari 1986, hlm. 69.
12. Baca Bab 15, catatan kaki 8 sebagai bahan diskusi tentang anggur pada waktu Perjamuan Malam.
13. Dalam Perjanjian Lama istilah umum yang digunakan untuk anggur ialah yayin. Istilah ini menunjuk kepada air
anggur pada segala tingkatannya mulai dari yang belum beragi sampai yang sudah beragi, walaupun sering
digunakan bagi anggur yang sudah lama yang tentu saja mengandung alkohol. Kata yang umum digunakan untuk
anggur yang belum beragi ialah tirosh. Seringkali diterjemahkan dengan kata “anggur baru” yang masih segar
diambil dari anggur. Kedua istilah itu diterjemahkan menjadi oinos dalam Septuagin Gerika yang diterjemahkan
dari Perjanjian Lama (LXX). Oinos adalah istilah umum yang digunakan untuk anggur di dalam Perjanjian Baru
dan menunjuk kepada anggur yang sudah beragi maupun yang belum beragi, bergantung kepada konteksnya.
(Untuk Perjanjian Lama baca tulisan Robert P. Teachout, ‘The Use of ‘Wine’ di dalam Perjanjian Lama’
(disertasi doktor 1979, dapat diperoleh dari University Microfilms International, Ann Arbpr, MI); Lael O.
Caesar, ‘The Meaning of Yayin”(tesis MA, tidak diterbitkan, Andrews University, Berrien Springs, MI, 1986;
William Patton, Bible Wines (Oklahoma City, OK: Sane Press, n.d.). hlm. 54-64.
Ungkapan “minuman keras” (shekar dalam bahasa Ibrani) berarti minuman yang manis, umumnya telah beragi
dan biasanya terbuat dari bahan selain anggur. Di dalamnya termasuk produk seperti bir (terbuat dari jelai, juwawut
atau gandum), dan dari buah kurma. Ungkapan itu tidak dimaksudkan kepada minuman keras yang disuling karena
penyulingan belum dikenal bangsa Israel (Patton, hlm. 57, 58, 62).
Anggur beragi. Kitab Suci menghakimkan anggur alkohol karena anggur ini menimbulkan kekerasan, kesengsaraan
dan kebinasaan (Am. 4:17; 23:29, 35). Anggur beragi itu membuat para pemimpin bangsa Israel menjadi penindas
(Yes. 56:10-12) dan mengacaukan pertimbangan para pemimpin bangsa Israel itu (Yes. 28:7) dan juga mengacau-
kan pikiran Raja Belsyasar (Dan. 5:1-30).
Anggur tidak beragi. Alkitab berbicara baik mengenai anggur yang tidak beragi atau sari buah dan menyatakannya
sebagai berkat yang besar. Bahan itu digunakan juga sebagai persembahan bagi Tuhan (Bil. 18:12, 13; Neh. 10:37-
39; 13:12, 13). Bahan yang demikian merupakan salah satu berkat Allah (Kej. 27:28, ‘anggur yang baru”; Ul.
7:13; 11:14; Ams. 3:10; Yes. 65:8; Yl 3:18), “yang menyukakan hati Allah dan manusia” (Hakim-hakim 9:13),
dan melambangkan berkat rohani (Yes. 55:1, 2; Ams. 9:2, 3). Minuman yang demikian merupakan minuman yang
menyehatkan (1 Tim. 5:23).
14. Lihat misalnya, Drug Enforcement Administration, Drugs of Abuse, edisi ketiga (Washington, D.C.: United
States Department of Justice, n.d.); Dan Sperling, “Drug Roundup,” Adventist Review, 9 April 1987, hlm. 12, 13.
15. SDA Church Manual, hlm. 147.
16. Ibid
17. Ibid., hlm. 148. Untuk sekadar contoh cobalah perhatikan kemerosotan yang banyak ter)adi di dunia musik mo-
dern dan dunia hiburan, baca Tipper Gore,RaisingPG Kids in an X-rated Society, (Nashville, TN: Abingdon Press,
1987).
18. “Bentuk lain lagi kepelisiran yang menimbuikan kejahatan ialah dansa. ‘Hiburan berupa dansa sebagaimana yang
lazim dilakukan orang dewasa ini, merupakan sebuah lembaga pendidikan yang memerosotkan, yang mcnda-
tangkan kutuk yang mengerikan terhadap masyarakat.’—Amanat Kepada OrangMuda hlm. 399 (bahasa
Inggris), juga baca di halaman 192. (Baca juga 2 Kor. 6:15-18; 1 Yoh. 2:15-17; Yak. 4:4; 2 Tim. 2:19-22; Ef. 5:8-
11; Kol. 35-10). “Mengingat pengaruh buruk yang cenderung membawa kepada dosa ini,”seharusnya orang
330 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . .
Kristen janganlah “menunjang kepelisiran yang bersifat komersial dan bergabung dengan yang duniawi, yang acuh
tak acuh, janganlah bersatu dengan khalayak yang cinta kepelisiran yang ‘lebih menuruti hawa nafsu daripada
menuruti Allah (2 Tim. 3:4)’” (SDA Church Manual, hlm. 148).
19. Ibid., hlm. 146, 147.
20. Untuk mengetahui lebih memadai mengenai makanan vegetaris, baca S. Havala, J. Dyer,”Position of the Ame-
rican Dietetic Association: Vegetarian Diets - Technical Support Paper,” Journal of the American Dietetic
Association, Maret 1988, hlm. 352-355; Terry D. Shultx, Winston J. Craig, et al, “Vegetarianism and Health”
dalam Nutrition Update, jilid 2, 1985, hlm. 131-141; U.D. Register din L.M. Sonnenberg, “The Vegetarian Diet,”
Journal of the American Dietetic Association, Maret 1973, hlm. 253-261.
21. Lihat Komite mengenai Basis Ilmiah Makanan Daging Bagi Bangsa dan Program Inspeksi Unggas, Meat and
Poultry Inspection (Washington, D.C.: National Academy Press, 1985), hlm. 21-42; John A. Scharffenberg,
Problems With Meat (Santa Barbara, CA: Woodbridge Press, 1979), hlm. 32-35.
22. Lihat, contoh, Komite mengenai Daging dan Inspeksi Unggas,Meat and Poultry Inspection, hlm. 68-123; Robert
M. Andrews, “Meat Inspector ‘Eat at Own Risk,’” Washington Post, 16 Mei 1987.
23. Frank Young, Komisaris Administrasi Minuman dan Makanan dan Sanford Miller, Direktur FDA’s Center for
Food Safety and Applied Nutrition, sebagaimana dikutip oleh Carole Sugarman, “Rising Fears Over Food Safety,”
Washington Post 23 Juli 1986, Bnd White, Counsels on Diet and Foods (Washington, D.C. Review and Herald,
1946), hlm. 384, 385.
24. Scharffenberg, Problems With Meat, hlm. 12-58.
25. Baca Shea, “Clean and Unclean Meats.” (Naskah yang tidak diterbitkan, Lembaga Peneiitian Alkitab, General
Conference MAHK).
26. Winston J. Craig, “Pork and Shellfish-How Safe are They?” Health and Healing 12, No. 1 (1988): 10-12.
27. Perhatian dalam Perjanjian Baru mengenai kesucian sama dengan yang terdapat dalam Perjanjian Lama.
Perhatian yang ditujukan sama antara jasmani dengan rohani (Mat. 4:23; 1 Tes. 5:23; 1 Petr. 1:15, 16).
Pernyataan Markus bahwa Yesus mengatakan “semua makanan halal”, (Mrk. 4:29) bukanlah berarti bahwa Ia
menghapuskan perbedaan antara makanan yang halal dan yang tidak halal. Pembicaraan antara Yesus dan orang
Farisi dan Ahli Taurat tidak ada hubungannya dengan jenis makanan, melainkan berkaitan dengan tata cara
makan murid-murid itu. Pokok masalah yang sebenarnya ialah upacara pembasuhan tangan sebelum makan itu
perlu atau tidak (Mrk. 7:2-5). Alhasil, Yesus mengatakan apa yang menajiskan seseorang bukanlah makanan yang
dimakan karena tangan belum dibasuh melainkan perkara-perkara yang jahat yang timbul dari dalam hati (Mrk.
7:20-23), karena makanan “bukan masuk ke dalam hati tetapi ke dalam perutnya, lalu dibuang di jamban.” Dengan
demikian Yesus menyatakan bahwa semua makanan yang dimakan tanpa membasuh tangan adalah “halal” (Mrk.
7:19).
Kata Yunani untuk makanan (bromata) yang digunakan di sini adalah istilah umum atas makanan dari segala jenis
makanan yang dimakan manusia; itu bukan menunjuk kepada makanan daging saja.
Khayal yang diterima Petrus mengenai binatang, yang ditulis dalam Kisah 10, tidaklah mengajarkan bahwa
makanan yang haram telah boleh dimakan, justru sebaliknya yang dimaksudkan ialah orang yang bukan Yahudi
tidaklah haram, dan bahwa ia dapat bergaul dengan mereka tanpa dicemarkan. Petrus sendiri memahami makna
khayal ini dengan menjelaskan sebagai berikut, “Kamu tahu, betapa kerasnya larangan bagi seorang Yahudi bergaul
dengan orang-orang yang bukan Yahudi atau masuk ke rumah mereka. Tetapi Allah telah menunjukkan kepadaku,
bahwa aku tidak boleh menyebut orang najis atau tidak tahir’ (Kis. 10:28).
Di dalam suratnya yang ditujukan kepada orang Roma dan Korintus (Rm. 14; 1 Kor. 8:4-13; 10:25-28) Paulus
menyampaikan amanat kepada orang-orang Kristen mengenai praktik yang umum dilakukan di dunia orang yang
bukan Yahudi untuk mempersembahkan makanan daging bagi para ilah. Masalah yang timbul di kalangan orang
Kristen yang mula-mula itu ialah apakah dengan memakan makanan daging itu dianggap merupakan tindakan
penyembahan kepada berhala. Orang yang kuat imannya tidak percaya akan berhala itu, dan mereka dapat
memakan apa yang dipersembahkan kepada berhala. Dan mereka yang tidak. memiliki iman yang kuat dan hanya
memakan sayur-sayuran saja, yang tidak dipersembahkan kepada berhala. Paulus mengatakan janganlah seorang
pun menghina orang yang memakan sayur-sayuran saja, atau menghakimkan orang yang “makan segala jenis
makanan”yang dapat dimakan (Rm. 14:2).
Paulus memberikan nasihat untuk menentang kemurtadan yang melarang orang percaya mengambil bagian dalam
dua hal yang diberikan Tuhan kepada manusia pada waktu penciptaan—pernikahan dan makanan. Makanan yang
dimaksudkan di sini ialah makanan yang diberikan Tuhan untuk dimakan manusia. Apa yang dikatakan Paulus di
sini janganlah diartikan bahwa makanan haram ‘dengan pengucapan syukur dimakan oleh orang percaya dan yang
telah mengenal kebenaran” (1 Tim. 4:3).
28. Lada, rempah-rempah, bumbu, acar dan bahan pengganti yang serupa merusak perut. Pada mulanya bumbu-bumbu
itu merangsang lapisan perut, kemudian lendir penghalang dihancurkan, merusak setiap rintangan hingga luka.
Akibatnya otak terpengaruh, setelah itu temperamen pun dipengaruhi dan akhirnya menimbulkan perasaan
mudah tersinggung. Bnd MA. Schneider et al., *The Effects of Spices and Condiments,” (Loma Linda, CA:
Departemen Nutrisi, Perguruan Kesehatan, Universitas Loma Linda/Mimeografi/). White, Councels on Diet and
Food; hlm. 339-345.
Tingkah Laku Orang Kristen 331
29. Sambal dan rempah-rempah dapat juga menghasilkan rangsangan esofagus dan menghancurkan lendir perintang
usus kecil dan usus besar. Merangsang ginjal dan mempunyai andil dalam hipertensi. Beberapa dari antaranya berisi
carcinogen. Baca Kenneth I. Burke dan Ann Burke, “How Nice Is Spice?” Adventist Review, 8Jamtari 1987, hlm.
14, 15; Departemen Nutrisi, ‘Spices and Condiments”; Marjorie V. Baldwin dan Bernell E. Baldwin, ‘Spices—
Recipefor Trouble, Windwood Echoes, Winter 1978-79, hlm. 8-11.
30. William G. Johnsson, “On Behalf of Simplicity,’ Adventist Review, 20 Maret 1986, hlm. 4.
31. The SDA Bible Commentary, jilid 1, hlm. 417.
32. Baca Keputusan-keputusan Rapat Akhir Tahun Divisi Amerika Utara MARK (1986), hlm. 23-25.
33. Penggunaan kosmetik tidaklah sama sekali haram. Sebagian kosmetik itu dibuat secara kimia dan ini dapat masuk
ke dalam peredaran darah karena diserap kulit, pengaruhnya yang merusak kesehatan bergantung kepada kepe-
kaan seseorang atas zat kimia itu. Baca N. Shafer, R.W. Shafer, “Potential Carcinogenic Effect of Hair Dyes,”
New York State Journal of Medicine, Maret 1976, hlm. 394-396; Samuel J. Taub, “Cosmetic Allergies: What
Goes on Under Your Makeup,” Eye, Ears, Nose and Throat, April 1976, hlm.”131, 132; S.J. Taub,
“Contaminated Cosmetics and. Cause of Eye Infections,” Eye, Ear, Nose, and Throat, Februari 1975, hlm. 81,
82; Bnd White, “Words to Christian Mothers,” Review and Herald, 17 Oktober 1871.
34. White, The Desire of Ages, hlm. 668.
332
Doktrin Mengenai Akhir Zaman

333
Pernikahan dilembagakan Ilahi di Eden dan dikukuhkan oleh Yesus
menjadi persatuan seumur hidup antara perempuan dengan laki-laki
dalam persekutuan kasih-sayang. Bagi orang Kristen, janji perni-
kahan itu adalah kepada Allah sebagaimana berlaku bagi pasangan
itu sendiri, dan seharusnya dilakukan oleh pasangan yang seiman
saja. Cinta kasih yang timbal-balik, penghormatan, penghargaan
dan tanggung jawab adalah hasil dari hubungan ini, yang me-
mantulkan kasih, yang menguduskan, mengakrabkan dan meru-
pakan hubungan yang permanen antara Kristus dan jemaat-Nya.
Sehubungan dengan soal perceraian, Yesus mengajarkan bahwa se-
seorang yang menceraikan pasangannya, kecuali karena perzinahan,
lalu kawin dengan orang lain, berarti melakukan perzinahan. Wa-
laupun banyak hubungan keluarga yang tidak serasi, pasangan yang
mengikatkan diri dalam pernikahan, yang telah menyerahkan diri
sepenuhnya satu dengan yang lain di dalam Kristus dapat meng-
usahakan kesatuan cinta kasih melalui bimbingan Roh dan peme-
liharaan jemaat. Allah memberkati keluarga dan bermaksud agar
setiap anggota keluarga saling membantu satu sama lain hingga
mencapai kematangan yang sempurna. Orang tua hendaknya mem-
besarkan anak-anak mereka dalam kasih dan penurutan kepada
Allah. Melalui contoh dan perkataan, mereka mengajarkan kepada
anak-anaknya bahwa Kristus penuh dengan disiplin kasih, penuh
kasih sayang dan perhatian, yang menginginkan mereka supaya
menjadi anggota tubuh-Nya, keluarga Allah. Keluarga yang semakin
erat hubungannya merupakan salah satu tanda pekabaran Injil yang
terakhir.—Fundamental Beliefs,––23.
BAB 23

PERNIKAHAN DAN KELUARGA

R umah tangga adalah tempat yang mula-


mula dibentuk untuk memulihkan kem-
bali citra Allah pada pria dan wanita. Di da-
dak senonoh, bahkan kekejaman. Sesungguh-
nya tabiat seperti ini bukanlah merupakan ba-
gian dari rencana Tuhan yang semula. Yesus
lam keluarga, ayah, ibu dan anak-anak dapat berkata, “Sejak semula tidaklah demikian”
menyatakan diri mereka sepenuhnya, saling (Mat. 19:8).
mengisi keperluan sesama atas rasa memiliki,
cinta dan keakraban. Di sinilah jati diri diba- DARI PERMULAAN
ngun dan perasaan yang berharga sebagai
satu pribadi dikembangkan. Rumah juga tem- Sabat dan pernikahan merupakan dua
pat di mana, dengan anugerah Allah, prinsip- pemberian Tuhan yang semula bagi umat
prinsip Kekristenan dipraktikkan, dan nilai-ni- manusia. Kedua-duanya dimaksudkan untuk
lai yang terkandung di dalamnya diteruskan mendatangkan kegembiraan dan kesenangan
dari satu generasi kepada generasi berikutnya. serta rasa memiliki tanpa memandang waktu,
Keluarga dapat menjadi tempat kebaha- tempat dan kebudayaan. Pembentukan ke-
giaan yang besar. Tetapi juga dapat menjadi dua lembaga ini merupakan puncak penciptaan
tempat yang amat menyakitkan. Hidup kelu- Allah atas bumi ini. Lembaga-lembaga itu
arga yang harmonis menunjukkan asas-asas merupakan pemberian-Nya yang paling
hidup Kekristenan sejati, menunjukkan tabiat akhir, pemberian yang luar biasa baiknya
Allah. Sayangnya, pernyataan tabiat seperti diberikan kepada manusia pada waktu Pen-
ini sekarang jarang di rumah tangga modern. ciptaan. Dengan mengadakan Sabat itu, Al-
Sebaliknya, banyak keluarga yang memperli- lah memberikan kepada manusia waktu un-
hatkan pikiran dan maksud-maksud hati ma- tuk beristirahat dan pembaruan, waktu berse-
nusia yang hanya mementingkan diri sendi- kutu dengan-Nya. Dengan membentuk kelu-
ri—pertengkaran, pemberontakan, persaing- arga leluhur yang pertama itu, Ia menegakkan
an, murka, menunjukkan perbuatan yang ti- dasar kesatuan sosial bagi umat manusia,

335
336 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . .
memberikan kepada mereka sebuah rasa tetapi Tuhan menjadikan dua individu, ada
memiliki dan menyediakan untuk mereka kesamaan secara umum dan juga dalam ka-
suatu kesempatan untuk bertumbuh dengan rakter, namun masing-masing ada sesuatu
baik dalam pribadi-pribadi untuk melayani yang kurang sehingga dapat saling meleng-
Allah dan sesama. kapi.2 Sebuah dunia yang dibentuk khusus
untuk anggota satu jenis kelamin tertentu saja
Laki-laki dan Perempuan Menurut Citra tidaklah lengkap. Kelengkapan yang sesung-
Allah. Kejadian 1:26, 27 menggambarkan guhnya dapat diperoleh hanyalah dalam
penciptaan Tuhan atas manusia yang meng- masyarakat yang memiliki jenis laki-laki dan
huni bumi: “Baiklah Kita menjadikan manusia perempuan. Tentang kesamaan, janganlah
menurut gambar dan rupa Kita.... Maka Al- dipermasalahkan di sini, karena kedua-dua-
lah menciptakan manusia itu menurut gam- nya amat penting.
bar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan- Pada hari pertama dalam hidup Adam,
Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan- anak sulung yang kemudian menjadi kepala
Nya mereka.” Istilah manusia yang diguna- umat manusia,3 merasakan keunikannya—
kan di sini (baik di dalam bahasa Ibrani mau- tidak ada yang mirip dengan dia. “Tetapi bagi-
pun bahasa Inggris), menurut pengertian nya sendiri ia tidak menjumpai penolong yang
umum, lebih kurang 500 kali di dalam Perjan- sepadan dengan dia” (Kej. 2:20). Adam sa-
jian Lama. Istilah ini mencakup pengertian ngat peka atas kekurangannya ini, sehingga
laki-laki dan perempuan. Ayat tersebut men- Tuhan berkata, “Tidak baik, kalau manusia itu
jelaskan dengan nyata bahwa itu bukanlah seorang diri saja. Aku akan menjadikan pe-
kasus di mana laki-laki yang dijadikan menu- nolong baginya, yang sepadan dengan dia”
rut gambar Allah sedangkan perempuan me- (Kej. 2:18).
nurut gambar manusia.1 Justru sebaliknya, Kata Ibrani neged, yang diterjemahkan
keduanya dijadikan menurut gambar Allah. “sepadan” di sini, adalah kata benda yang
Sama seperti Bapa, Anak dan Roh Kudus berhubungan dengan preposisi yang mengan-
adalah Tuhan, laki-laki dan perempuan sama- dung arti “sebelum, di depan, berhadapan,
sama “manusia.” Seperti halnya, walaupun berhubungan dengan” seseorang atau sesua-
Mereka menjadi satu, tetapi fungsi mereka tu. Dalam kasus ini orang yang berdiri di de-
tidaklah sama. Mereka sama dalam wujud, pan Adam adalah pelengkap baginya, dihu-
sama-sama berharga, tetapi tidak dalam pri- bungkan dengan dia sebagai pasangan bagi-
badi yang serupa betul (bandingkan Yoh. nya. Oleh karena itu, Allah “membuat manu-
10:30; 1 Kor. 11:3). Jasmani mereka saling sia itu tidur nyenyak,” dan kemudian “meng-
melengkapi, fungsinya pun bekerja sama. ambil salah satu rusuk dari padanya” (Kej.
Kedua jenis itu baik adanya (Kej. 1:31), 2:21), membentuknya menjadi pasangan ba-
begitu pula dalam peran mereka yang berbe- ginya.4
da. Keluarga dan rumah tangga dibangun Waktu terbangun, segera Adam mengeta-
atas kenyataan jenis kelamin yang berbeda. hui hubungan yang akrab dan begitu dekat
Sebenarnya Tuhan dapat mengembang biak- sehingga tindakan yang spesifik ini mungkin
kan hidup di atas dunia ini tanpa menciptakan terjadi sebagai makhluk yang diciptakan. Itu-
laki-laki dan perempuan sebagaimana ditunjuk- lah sebabnya ia berkata, “Inilah dia, tulang da-
kan dalam beberapa jenis binatang yang ber- ri tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan
kembangbiak bukan dengan cara seks. Akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari
Pernikahan dan Keluarga 337
laki-laki” (Kej. 2:23; bandingkan 1 Kor. 11:8). da-Nya haruslah engkau beribadah dan ber-
paut, dan demi nama-Nya haruslah engkau
Pernikahan. Dari perbedaan antara laki-laki bersumpah” (Ul. 10:20).
dan perempuan itu Tuhan membuat aturan,
kesatuan. Pada hari Jumat pertama Ia meng- 3. Perjanjian. Di dalam Kitab Suci janji
adakan upacara pernikahan yang pertama, ini, yang diberikan oleh pasangan yang meng-
menyatukan keduanya, sebagai lambang ci- ikatkan diri dalam pernikahan dikatakan se-
tra-Nya, untuk membuat mereka menjadi bagai sebuah “perjanjian,” istilah yang digu-
satu. Dan pernikahan telah menjadi fondasi nakan bagi perjanjian yang kudus dan sangat
keluarga, fondasi masyarakat sendiri, sejak mengikat yang dikenal dalam Firman Allah
itu. (Mal. 2:14; Ams. 2:16,17). Hubungan antara
Kitab Suci melukiskan pernikahan sebagai suami dan istri haruslah menurut pola perjan-
suatu tindakan yang bersifat menentukan, ba- jian Allah yang kekal dengan umat-Nya, je-
ik memisahkan dan menyatukan: karena se- maat (Ef. 5:21-33). Janji antara mereka ber-
orang akan “meninggalkan ayahnya dan ibu- dua haruslah berlangsung di dalam kesetiaan
nya dan bersatu dengan istrinya, sehingga ke- dan ketahanan yang menandai perjanjian
duanya menjadi satu daging” (Kej. 2:24). Allah (Mzm. 89:35; Rat. 3:23).
Allah dan keluarga pasangan itu, sahabat
1. Meninggalkan. Yang amat penting dan masyarakat menyaksikan perjanjian,
dalam hubungan pernikahan itu ialah mening- yang mereka adakan satu dengan yang lain.
galkan hubungan pertama yang dahulu. Hu- Perjanjian ini disahkan di surga. “Karena itu,
bungan pernikahan menggantikan hubungan apa yang telah dipersatukan Allah, tidak bo-
dengan orang tua dan anak. Ini berarti “me- leh diceraikan manusia” (Mat. 19:6). Pa-
ninggalkan” hubungan salah seorang dari ke- sangan orang Kristen memahami bahwa da-
luarga orang tuanya dan kemudian diizinkan lam pernikahan, mereka telah berjanji menja-
“bertaut” dengan seorang yang lain. Tanpa di setia satu dengan yang lain selama hidup
adanya proses ini, maka fondasi yang kukuh mereka berdua.5
dari perkawinan itu tidak akan ada.
4. Menjadi sedaging. Meninggalkan
2. Bertaut. Istilah Ibrani menerjemahkan dan perjanjian untuk bertaut mengakibatkan
“bertaut” itu dari pengertian kata yang berarti persatuan adalah sebuah misteri. Inilah yang
“berteguh, mengencangkan, menggabungkan, dimaksudkan dengan kesatuan dalam penger-
berpegang pada.” Sebagai kata benda itu da- tian yang sepenuhnya—pasangan yang me-
pat digunakan untuk pandai besi dengan nikah itu berjalan bersama-sama, berdiri ber-
penempa logam (Yes. 41:7). Erat dan kuat- sama-sama dan membagikan keakraban
nya ikatan ini menggambarkan sifat ikatan yang mendalam secara bersama-sama. Per-
perkawinan itu. Segala usaha yang hendak mulaan kesatuan ini ditunjukkan pada persa-
merusak persatuan ini akan melukai ikatan tuan jasmani dalam perkawinan itu. Akan
individu. Eratnya ikatan kedua orang ini juga tetapi selain itu, ditujukan kepada kita ikatan
ditekankan oleh kenyataan bahwa kata kerja pikiran dan emosi yang akrab yang meliputi
yang sama digunakan untuk menggambarkan segi fisik dari hubungan ini.
ikatan antara Allah dengan umat-Nya: “Eng-
kau harus takut akan Tuhan, Allahmu, kepa- a. Berjalan bersama-sama. Mengenai
338 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . .
hubungan-Nya dengan umat-Nya, Allah ber- sedaging, dua insan itu haruslah setia dengan
tanya, “Berjalankah dua orang bersama-sa- sungguh-sungguh satu sama lain. Apabila se-
ma, jika mereka belum berjanji?”(Am. 3:3). orang menikah, risiko apa pun dalam per-
Pertanyaan yang serupa juga dapat diajukan nikahan itu harus ditanggung dan diterima
kepada orang yang akan menjadi sedaging. masing-masing. Orang-orang yang menikah
Tuhan mengatakan kepada orang-orang Is- menyatakan kesediaannya menerima pasang-
rael supaya jangan kawin campur dengan annya, siap berdiri bersama-sama untuk
bangsa-bangsa di sekelilingnya, “sebab me- menghadapi apa pun. Pernikahan mewajibkan
reka akan membuat anakmu laki-laki me- keaktifan, mengejar kasih sayang yang tidak
nyimpang dari pada-Ku, sehingga mereka kenal menyerah.
beribadah kepada allah lain” (Ul. 7:4; ban- “Dua pribadi saling membagi apa yang
dingkan Yos. 23:11-13). Apabila orang Israel ada pada mereka, bukan hanya tubuh me-
meremehkan perintah ini, maka mereka reka, bukan hanya harta milik mereka, tetapi
mengalami akibat yang mengerikan (Hak. juga pikiran dan perasaan mereka, kegembira-
14-16; 1 Raj. 11:1-10; Ezr. 9:10). an dan derita mereka, pengharapan dan rasa
Paulus mengulangi prinsip ini dalam istilah takut mereka, begitu pula dengan sukses dan
yang lebih luas: “Janganlah kamu merupa- kegagalan mereka. ‘Untuk menjadi sedaging’
kan pasangan yang tidak seimbang dengan berarti kedua pribadi itu menjadi satu tubuh
orang-orang yang tak percaya. Sebab persa- secara lengkap, satu jiwa dan roh, namun de-
maan apakah terdapat antara kebenaran dan mikian tetap dua pribadi yang berbeda.”7
kedurhakaan? atau bagaimanakah terang da-
pat bersatu dengan gelap? Persamaan apa- c. Keintiman. Menjadi sedaging berarti
kah yang terdapat antara Kristus dan Belial? berkaitan dengan persatuan secara seksual:
Apakah bagian bersama orang-orang percaya “Kemudian manusia itu bersetubuh dengan
dengan orang-orang tak percaya? Apakah Hawa, istrinya, dan mengandunglah perem-
hubungan bait Allah dengan berhala? Karena puan itu” (Kej. 4:1). Di dalam dorongan me-
kita adalah bait dari Allah yang hidup menurut reka untuk bergabung bersama-sama, se-
firman Allah” (2 Kor. 6:14-16; bandingkan buah dorongan yang dirasakan laki-laki mau-
ayat 17, 18). pun perempuan sejak zaman Adam dan Ha-
Dengan jelas Alkitab mengatakan bahwa wa, setiap pasangan mengulangi kembali ki-
hendaknya orang yang beriman menikah de- sah kasih yang pertama itu. Perbuatan yang
ngan orang lain yang seiman. Bahkan prinsip intim secara seksual adalah hal yang paling
ini diperluasnya. Tuntutan kesatuan yang se- dekat kepada persatuan jasmani, yang mung-
jati ialah adanya kesepakatan dalam iman dan kin mereka lakukan; hal itu merupakan gam-
perbuatan. Perbedaan agama akan membawa baran eratnya pasangan itu, yang dapat me-
perbedaan dalam gaya hidup yang dapat me- reka ketahui baik secara emosi maupun seca-
nyebabkan ketegangan yang mendalam serta ra rohani. Kasih sayang yang terdapat dalam
perpecahan dalam perkawinan. Untuk men- keluarga Kristen yang sudah menikah harus-
capai kesatuan sebagaimana yang dibicarakan lah ditandai dengan kehangatan, kegembiraan
dalam Kitab Suci, hendaknya menikah de- dan kesukaan (Ams. 5:18, 19).
ngan orang yang seiman.6 “Hendaklah kamu semua penuh hormat
terhadap perkawinan dan janganlah kamu
b. Berdiri bersama-sama. Untuk menjadi mencemarkan tempat tidur” (Ibr. 13:4). “Al-
Pernikahan dan Keluarga 339
kitab menerangkan dengan jelas kepada kita yang tidak bersyarat yang dimiliki Kristus
bahwa pernyataan kasih secara seksual an- Yesus.
tara suami dan istri adalah rencana Tuhan. Untuk melukiskan kasih ini, Paulus ber-
Maka sebagaimana dikatakan oleh penulis kata: “Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia
Ibrani, yang menekankan janganlah mence- tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan
markan, jangan dengan penuh dosa, jangan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak
dikotori. Perkawinan itu merupakan tempat sopan dan tidak mencari keuntungan diri sen-
yang patut dihormati dengan sangat—yang diri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan
kudus atau kekudusan di mana suami dan istri kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita ka-
bertemu secara pribadi untuk merayakan cin- rena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.
ta kasih mereka satu sama yang lain. Itulah Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala
saat yang kudus bagi kedua-duanya, yang da- sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sa-
pat dihayati secara mendalam dan menye- bar menanggung segala sesuatu. Kasih tidak
nangkan. berkesudahan” (1 Kor. 13:4-8).
Berbicara mengenai ayat-ayat ini, Ed
5. Cinta kasih yang Alkitabiah. Cinta Wheat menulis sebagai berikut: “Cinta agape
kasih dalam hubungan suami-istri tidaklah bersumbu pada sumber kuasa abadi dan akan
bersyarat, penuh dengan kasih sayang dan tetap bekerja saat jenis cinta yang lain bu-
saling memperhatikan, pengabdian yang in- yar.... Cinta itu tetap cinta, tidak menjadi soal
tim dari masing-masing individu yang men- apa pun yang terjadi. Tidak menjadi soal beta-
dorong perkembangan timbal balik dalam pa tidak menaruh cinta pun yang lain, cinta
gambar Allah dalam segala aspek pribadi: se- agape mengalir terus. Agape tidak bersyarat,
cara jasmani, emosi, intelektual dan spiritual. cinta Allah kepada kita. Itu sebuah sikap
Bentuk-bentuk yang lain dari kasih itu, ialah mental yang berdasarkan pemilihan yang be-
kasih yang berlangsung dalam perkawinan; di bas dari kemauan.”9
dalamnya terdapat romantika, waktu untuk
menunjukkan kasih sayang, luapan perasaan,
waktu yang nyaman, di dalamnya terdapat 6. Tanggung jawab spiritual yang
suasana persahabatan dan waktu merasa sa- bersifat individu. Walaupun pasangan yang
ling memiliki. Akan tetapi kasih agape yang sudah menikah itu membuat janji saling mem-
dilukiskan dalam Perjanjian Baru—tidak me- perhatikan satu sama lain, secara individu
mentingkan diri, segalanya untuk mengasihi mereka harus memikul tanggung jawab ma-
orang lain —yang berisi fondasi yang benar, sing-masing atas pilihan yang mereka laku-
cinta kasih antara suami-istri. kan (2 Kor. 5:10). Dengan memikul tanggung
Yesus menyatakan bentuk tertinggi jenis jawab masing-masing, itu berarti mereka ti-
kasih ini ketika menerima baik yang bersalah dak akan pernah saling menyalahkan atas
maupun konsekuensi atas dosa kita, Ia mem- apa yang telah mereka lakukan. Mereka ha-
bawanya ke salib. “Demikianlah sekarang Ia rus menerima juga tanggung jawab atas per-
mengasihi mereka sampai kepada kesudahan- tumbuhan kerohanian mereka sendiri; tidak
nya” (Yoh. 13:1). Ia mengasihi kita sampai seorang pun yang dapat mempercayakan ke-
kesudahan, dosa-dosa kita ditanggung-Nya. kuatan rohaninya kepada orang lain. Namun,
Inilah yang dimaksud dengan kasih agape sebaliknya, setiap hubungan seseorang de-
340 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . .
ngan Allah dapat bekerja sebagai suatu sum- Allah tetapi juga terhadap satu sama lain.
ber kekuatan dan mendorong orang lain. Tatkala Allah bertanya kepada mereka, ma-
sing-masing mereka hendak membela diri
EFEK KEJATUHAN ATAS mereka sendiri, dengan menimpakan kepada
PERNIKAHAN orang lain. Tuduhan-tuduhan mereka mem-
berikan bukti betapa seriusnya keretakan
Rusaknya pemantulan manusia akan yang timbul atas hubungan kasih yang telah
gambar Allah yang disebabkan dosa, berpe- dibuat Tuhan pada waktu Penciptaan.
ngaruh pada pernikahan sebagaimana juga Setelah jatuh ke dalam dosa, Tuhan Allah
pada bidang lain dari bagian pengalaman berkata kepada perempuan itu, “Engkau
manusia. Sikap mementingkan diri sendiri akan berahi kepada suamimu dan ia akan
mulai menyusup ke tempat yang tadinya di- berkuasa atasmu” (Kej. 3:16). Prinsip ini di-
kuasai cinta kasih yang sempurna dan me- maksudkan-Nya, tanpa mengubah prinsip
nyatu. Sifat mementingkan diri sendiri meru- dasar kesamaan antara laki-laki dan perem-
pakan penggerak utama bagi orang yang ti- puan, untuk menguntungkan kedua orang pe-
dak menerima dorongan kasih Kristus. Me- ngantin pertama itu, dan generasi seterusnya.l0
nentang semua asas penyerahan diri, sikap Sayang sekali prinsip ini telah diselewengkan.
mau melayani dan memberi yang dinyatakan Sejak saat itu maka yang merajalela ialah
Injil, itulah hal yang umum yang menjadi ke- penguasaan melalui kuasa, manipulasi, dan
jatuhan orang Kristen. kehancuran secara individu telah menandai
Karena pendurhakaan Adam dan Hawa pernikahan dari zaman ke zaman. Sikap yang
membuat mereka bertentangan dengan tuju- berpusat kepada diri sendiri telah mengingkari
an penciptaan mereka. Sebelum mereka ja- sikap penerimaan dan penghargaan satu de-
tuh ke dalam dosa, mereka hidup sepenuhnya ngan yang lain.
terbuka di hadapan Allah. Sesudah kejatuhan, Wujud Kekristenan itu hidup dalam ke-
gantinya datang dengan penuh kesukaan ke- serasian penyangkalan diri yang menjadi ciri-
pada-Nya, mereka justru bersembunyi de- ciri perkawinan sebelum kejatuhan manusia,
ngan penuh rasa takut dari hadapan-Nya, yang telah dirusak. Kasih sayang suami-istri
mencoba berusaha menyembunyikan kebe- membantu kebahagiaan kedua belah pihak.
naran tentang diri mereka sendiri serta me- Mereka harus berpadu, namun demikian ti-
nyangkal tanggung jawab mereka atas apa dak seorang pun dari antara mereka yang
yang telah mereka lakukan. Hati yang dire- boleh kehilangan individualitas mereka, yang
sapi dengan perasaan bersalah yang menda- menjadi milik Tuhan.11
lam, yang tidak dapat dilenyapkan oleh pikir-
an mereka sendiri, tidak dapat memandang PENYIMPANGAN DARI CITA-CITA
wajah Allah dan bertemu dengan malaikat ALLAH
yang kudus. Sejak itu dalih dan sikap me-
nyangkal yang membenarkan diri sendiri ini Poligami. Praktik yang dilakukan satu orang
telah menjadi pola umum hubungan manusia dengan mempersunting beberapa pasangan
dengan Allah. bertentangan dengan kesatuan dan persatuan
Rasa takut yang mendorong mereka un- yang dibuat Allah dalam pernikahan pertama
tuk menyembunyikan diri bukan hanya meru- di Eden. Di dalam poligami tidak boleh me-
sak hubungan Adam dan Hawa terhadap ninggalkan semua yang lain. Walaupun Kitab
Pernikahan dan Keluarga 341
Suci menggambarkan perkawinan majemuk mikian (Im. 20:20-12; Ams. 6:24-32; 7:6-27;
sebagai kenyataan kultural pada masa bapa- 1 Kor. 6:9, 13, 18; Gal. 5:19; Ef. 5:3; 1 Tes. 4:3,
bapa, penggambaran itu dengan jelas menun- dsb).
jukkan bahwa perkawinan yang demikian Hubungan-hubungan yang tidak senonoh
tidak memenuhi cita-cita Ilahi. Di dalam per- itu mempunyai efek yang luas dan lama. Per-
kawinan yang demikian aneka masalah tim- buatan itu merampas hak pasangan seksual
bul yang kemudian melibatkan pertarungan yang sah dan mencederai laki-laki atau pe-
kekuasaan, dendam kesumat dan keterasing- rempuan itu secara fisik, emosi, materi, seca-
an (baca Kej. 16; bandingkan 29:16-30: 24), ra hukum dan secara sosial. Bukan hanya
menggunakan anak-anak sebagai senjata mereka yang dirugikannya, tetapi juga kelu-
emosi untuk menyakiti hati anggota keluarga arga yang lebih luas, dan bila anak-anak terli-
yang lain di dalam keluarga itu. bat di dalamnya, merekalah yang paling me-
Pernikahan monogami memberikan kepa- rasakan akibatnya yang parah. Hubungan-
da pasangan itu rasa memiliki yang mengu- hubungan yang tidak senonoh ini dapat meng-
kuhkan keintiman mereka dan ikatan mere- akibatkan penyebaran penyakit kelamin dan
ka. Mereka menyadari bahwa hubungan me- juga lahirnya bayi-bayi yang tidak sah. Selain
reka itu khas dan tidak seorang pun yang lain itu, kabut dusta dan ketidakjujuran yang
yang terlibat di dalamnya. Hubungan yang menggelantung atas skandal itu menghancur-
bersifat monogami memantulkan dengan sa- kan rasa percaya yang mungkin tidak akan
ngat jelas hubungan antara Kristus dengan pernah dapat dipulihkan kembali. Selain la-
jemaat-Nya dan antara individu dengan Al- rangan yang terdapat dalam Alkitab atas pel-
lah.12 bagai bentuk kebejatan ini, terdapat juga
rangkaian akibat yang tidak menguntungkan
Persundalan dan Perzinahan. Praktik dan yang seharusnya menjadi peringatan bagi
pemikiran belakangan ini meremehkan ke- mereka yang melibatkan diri di dalamnya.
wajiban pasangan supaya setia satu sama lain
dalam soal seks, sampai kematian. Bahkan Pikiran yang Kotor. Dosa bukanlah hanya
Alkitab menganggap hubungan seksual yang sekadar perbuatan lahiriah; termasuk juga di
bagaimanapun di luar pernikahan itu adalah dalamnya soal hati yang menukik jauh ke da-
dosa. Hukum yang ketujuh masih tetap ber- lam pola-pola pikiran. Jika sumbernya sudah
laku dan tidak pernah diubah: “Jangan berzi- cemar, tentu saja sungai yang mengalir dari
nah” (Kel. 20:14). Di sini tidak ada yang di- padanya tidak akan jernih. Yesus melihat
ringankan ataupun meringankan. Hukum ini bahwa persediaan yang jauh di dalam pikiran-
sebuah prinsip yang menjadi pagar yang amat lah yang menggerakkan tingkah laku manu-
ketat atas hubungan pernikahan itu. sia, “karena dari hati timbul segala pikiran
Pandangan Alkitabiah yang jelas-jelas jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan,
mengenai persundalan dan perzinahan sa- pencurian, sumpah palsu dan hujat” (Mat.
ngat bertentangan dengan kebebasan yang 15:19). Di dalam perangai inilah Ia menelu-
berlangsung dewasa ini dari hal kegiatan suri perbuatan yang durhaka terhadap pikiran
“orang-orang dewasa yang diperkenankan.” dan emosi: “Kamu telah mendengar firman:
Banyak ayat yang terdapat dalam Perjanjian Jangan berzinah. Tetapi Aku berkata kepa-
Lama maupun dalam Perjanjian Baru yang damu: Setiap orang yang memandang perem-
menyalahkan perbuatan-perbuatan yang de- puan serta menginginkannya, sudah berzinah
342 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . .
dengan dia di dalam hatinya” (Mat. 5:27, 28). Perceraian. Pernyataan yang diberikan Ye-
Industri telah dikembangkan sepenuhnya sus merangkum seluruh pengajaran di dalam
untuk memanfaatkan kekacauan imajinasi. Alkitab mengenai perceraian: “Karena itu,
Film-film yang sensual dan buku-buku yang apa yang telah dipersatukan Allah, tidak bo-
merangsang dibuat, di dalamnya tidak ada leh diceraikan manusia” (Mat. 19:6; Mrk.
tempat bagi kehidupan Kristen. Yang dido- 10:7-9). Pernikahan itu merupakan hal yang
rongnya bukan saja hubungan yang buruk dan kudus karena Allah telah menguduskannya.
tidak sah, tetapi juga menghasilkan laki-laki Akhirnya, Allah yang menghubungkan suami
dan perempuan yang hanya sekadar objek dan istri, bukan hanya perkataan manusia
seksual, sehingga dengan demikian mengacau- atau perbuatan seks. Allah yang memeterai-
kan makna seksualitas yang sesungguhnya kan persatuan mereka. Pengertian orang
serta mengaburkan citra Allah. Orang-orang Kristen mengenai perceraian dan perkawinan
Kristen diminta supaya memikirkan hal-hal kembali, haruslah didasarkan atas kitab suci.
yang suci dan menghidupkan kehidupan yang Pernyataan Yesus membuat jelas prinsip
kudus karena mereka sedang disiapkan hidup Alkitabiah dasar yang mencakup pemahaman
di dalam satu masyarakat yang suci untuk orang Kristen mengenai perceraian: Allah
selama-lamanya. bermaksudkan supaya pernikahan itu kekal.
Apabila orang-orang Farisi bertanya kepada-
Inses. Ada orang tua yang melewati batas Nya apakah suami-istri yang tidak cocok itu
demarkasi pernyataan kasih sayang yang se- menjadi alasan yang cukup untuk melakukan
hat atas anak-anaknya, melibatkan diri seca- perceraian, Yesus mengukuhkan contoh
ra fisik dan emosional dalam hubungan yang yang diberikan di Eden merupakan model
intim dengan mereka. Hal ini sering terjadi pernikahan sebagai suatu persatuan yang
karena akibat hubungan yang normal antara permanen. Apabila Ia terus didesak mereka
suami dan istri telah dilalaikan dan salah satu mengenai hukum Musa tentang perceraian,
dari antara anak-anak ini telah dipilih untuk Ia menjawab, “Karena ketegaran hatimu
memerankan peran pasangannya. Hal seper- Musa mengizinkan kamu menceraikan istri-
ti ini mungkin terjadi di kalangan sesama sau- mu, tetapi sejak semula tidaklah demikian”
dara dan anggota keluarga yang lebih luas. (Mat. 19:8). Lebih lanjut dikatakan bahwa sa-
Inses dilarang dalam Perjanjian Lama tu-satunya alasan untuk mengadakan perce-
(Im. 18:6-29; Ul. 27:20-23) dan dikutuk di raian ialah penyelewengan seksual (Mat.
dalam Perjanjian Baru (1 Kor. 5:1-5). Bentuk 5:32; 19:9).
penyalahgunaan ini merusak pertumbuhan Jawab yang diberikan-Nya kepada orang
seksual anak dan menimbulkan dalam dirinya Farisi membuat jelas bahwa Yesus memiliki
suatu beban yang tidak dapat dipertanggung- pengetahuan dan pemahaman yang jauh lebih
jawabkan, rasa malu dan bersalah yang tetap mendalam tentang kebenaran dari pada me-
akan melekat dalam dirinya sampai ke perka- reka. Dari apa yang dikatakan-Nya, dan juga
winan kelak. Apabila orang tua melanggar ta- menurut asas-asas mengenai perkawinan
pal batas itu, mereka menghancurkan keper- yang terdapat dalam Perjanjian Lama dan
cayaan dan pertumbuhan anak itu—yang Perjanjian Baru, dikukuhkan bahwa Allah
begitu penting untuk membina iman kepada menginginkan barangsiapa yang melangsung-
Allah. kan pernikahan haruslah memantulkan gam-
Pernikahan dan Keluarga 343
bar Allah dalam persatuan yang tetap atau dapatnya menyembuhkan luka-luka yang di-
permanen. akibatkannya.
Bahkan, pasangan yang tidak seiman pun
tidaklah menjadi alasan untuk mengakhiri Homoseksualitas. Allah menjadikan laki-
pernikahan itu dengan perceraian. Jalan salib laki dan perempuan berbeda namun saling
itu mendorong supaya mengadakan pertobatan melengkapi. Apabila Ia melakukan hal yang
dan pengampunan, menyingkirkan segala demikian, Ia mengarahkan perasaan seksual
akar kepedihan. Bahkan dalam kasus per- mereka terhadap yang berlainan jenis. Pem-
zinahan pun, melalui pengampunan dan kuasa bedaan dan ketersambungan yang menandai
pendamaian Allah, pasangan yang disakiti orang dinyatakan dalam daya tarik yang me-
haruslah berusaha meraih maksud semula narik kedua jenis kelamin itu satu sama lain
yang dibuat Allah pada waktu penciptaan. untuk membentuk hubungan yang utuh.
“Menurut Alkitab, perzinahan merupakan hal Dalam banyak kasus, dosa telah mem-
yang sangat merusak terhadap pernikahan pengaruhi pengarahan dasar ini, mendatang-
Anda melebihi dosa lain dalam perkawinan... kan fenomena pemutarbalikan. Dalam kasus
Apabila engkau mau mengampuni dan me- yang seperti itu, tujuan yang semula yang
nyingkirkan sikapmu yang negatif, Allah siap secara alamiah—tertarik kepada jenis kela-
sedia menyembuhkan engkau dan membarui min yang berbeda—telah dikacaukan dengan
cinta kasihmu satu dengan yang lain.”13 ketertarikan kepada jenis kelamin yang sa-
Sementara cita-cita Ilahi bagi suatu perni- ma.
kahan adalah cinta kasih dan ikatan perma- Kitab Suci dengan jelas mengutuk praktik
nen yang berlangsung sampai kematian me- homoseksual dengan istilah yang amat ne-
renggut salah satu, tetapi ada saatnya per- gatif (Kej.19:4-10; bandingkan Yud. 7, 8; Im.
pisahan yang sah karena aniaya fisik terha- 18:22; 20:13; Rm. 1:26-28; 1 Tim. 1:8-10).
dap pasangan atau anak. “Menurut beberapa Praktik-praktik jenis seperti ini mendatangkan
undang-undang sipil perpisahan yang demikian pemutarbalikkan yang amat mengacaukan
dapat dijamin hanyalah dengan perceraian, gambar Allah dalam diri lelaki dan perem-
yang dalam keadaan seperti ini tidak dapat puan.
dipersalahkan. Akan tetapi perpisahan atau Karena “semua orang telah berbuat dosa
perceraian yang mana “ketidaksetiaan terha- dan telah kehilangan kemuliaan Allah” (Rm.
dap sumpah” tidak menjadi kasus, sebab me- 3:23), orang-orang Kristen hendaknya me-
nurut pandangan Alkitab tidak seorang pun nunjukkan sikap yang menyelamatkan atas
dari antara mereka yang dibenarkan menikah orang-orang yang telah menderita karena
kembali, kecuali ada salah seorang dari anta- kekacauan ini. Mereka hendaknya menunjuk-
ra mereka menikah kembali, karena melaku- kan sikap seperti yang diperlihatkan Kristus
kan perzinahan atau persundalan, atau kare- kepada wanita yang tertangkap basah dalam
na kematian.”14 perzinahan: “Aku pun tidak menghukum eng-
Karena perkawinan itu merupakan se- kau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi
buah lembaga Ilahi, maka gereja memiliki mulai dari sekarang” (Yoh. 8:11). Bukan ha-
sebuah tanggung jawab yang unik dan kudus nya kepada orang yang memiliki kecende-
baik untuk mencegah perceraian, maupun se- rungan kepada homoseksual, tetapi juga ke-
kiranya perceraian terjadi, untuk sedapat- pada semua orang yang terjebak dalam ke-
344 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . .
biasaan itu atau yang berhubungan dengan “Karena suami adalah kepala istri sama se-
hal yang menyebabkan kecemasan, rasa ma- perti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah
lu dan bersalah, memerlukan telinga yang yang menyelamatkan tubuh. Karena itu se-
menaruh simpati dari penasihat dan pembim- bagaimana jemaat tunduk kepada Kristus,
bing Kristen yang telah terlatih dan berpenga- demikian jugalah istri kepada suami dalam
laman. Tidak ada kebiasaan yang tidak dapat segala sesuatu. Hai suami, kasihilah istrimu
dijangkau anugerah Tuhan yang dapat mem- sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat
berikan kesembuhan.15 dan telah menyerahkan diri-Nya baginya un-
tuk menguduskannya, sesudah Ia menyuci-
KELUARGA kannya dengan memandikannya dengan air
dan firman, supaya dengan demikian Ia me-
Setelah Tuhan menjadikan Adam dan nempatkan jemaat di hadapan diri-Nya de-
Hawa, Ia menyuruh mereka memerintah du- ngan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau
nia (Kej. 1:26; 2:15). Mereka membentuk yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus
sebuah keluarga yang pertama, jemaat yang dan tidak bercela. Demikian juga suami ha-
pertama, dan menandai awal suatu masya- rus mengasihi istrinya sama seperti tubuhnya
rakat. Dengan demikianlah masyarakat diba- sendiri: Siapa yang mengasihi istrinya menga-
ngun atas pernikahan dan keluarga. Karena sihi dirinya sendiri” (Ef. 5:23-28).
hanya merekalah manusia yang mendiami Sebagaimana Kristus memimpin jemaat,
bumi, maka Tuhan memberikan perintah, suami dan istri “kedua-duanya harus tunduk,
“Beranakcuculah dan bertambah banyak; akan tetapi Firman Allah menjadi yang ter-
penuhilah bumi dan taklukkanlah itu” (Kej. penting bagi pertimbangan suami yang bukan
1:28). sekadar soal hati nurani saja.16 Pada waktu
Menurut statistik kependudukan, bumi yang bersamaan ia mempunyai tanggung ja-
yang tidak berpenghuni tidak meminta lagi su- wab untuk memperlakukannya secara indivi-
paya diisi dan ditaklukkan. Akan tetapi orang du dengan sikap yang paling hormat.
Kristen yang sudah menikah yang bertekad Sebagaimana Kristus telah menunjukkan
hendak memiliki anak-anak di atas dunia ini pemerintahan yang penuh kelemahlembutan
masih tetap mempunyai kewajiban untuk sampai ke kayu salib dalam sifat seorang pe-
membesarkan anak-anak mereka dalam layan, demikian juga sang suami harus me-
pemeliharaan dan tuntunan Tuhan. Sebelum mimpin dengan penuh pengorbanan. “Peme-
satu pasangan yang menikah meletakkan tu- rintahan Kristus adalah hikmat dan kasih, dan
juan seperti itu, mereka harus mempertim- apabila para suami memenuhi tanggung ja-
bangkan apa yang diidam-idamkan Allah bagi wab mereka terhadap istri mereka, maka
keluarga. mereka akan menggunakan kuasa dalam
kelembutan yang serupa sebagaimana dila-
ORANG TUA kukan Kristus kepada jemaat. Apabila Roh
Kristus mengendalikan suami, maka rasa
1. Sang ayah. Kitab Suci telah meng- tunduk istri akan menjadikan ketenteraman
gariskan tanggung jawab suami dan ayah se- dan mendatangkan keuntungan, karena apa
laku kepala keluarga dan imam bagi seisi yang diharapkan dan dituntutnya dari istrinya
keluarga (Kol. 3:18-21; 1 Ptr. 3:1-8). Ia men- hanyalah kebaikan belaka, dan dalam cara
jadi satu tipe dari Kristus, kepala jemaat. yang serupa dengan yang dituntut Kristus,
Pernikahan dan Keluarga 345
supaya jemaat tunduk.... Biarlah orang- da Tuhan.... Biarlah dia menyadari nilai pe-
orang yang berdiri sebagai suami belajar fir- kerjaannya dan mengenakan seluruh senjata
man Kristus, tidak mencari tahu betapa leng- Allah sehingga ia dapat menentang pencobaan
kap seharusnya ketaatan sang istri, melainkan untuk menyesuaikan diri dengan standar du-
bagaimana ia dapat memperoleh pikiran niawi. Tugasnya adalah untuk masa kini dan
Kristus, sehingga dimurnikan, dihaluskan la- keabadian.”19
yak menjadi pemimpin rumah tangganya.”17 Seseorang di dalam keluarga itu haruslah
Sebagai imam keluarga, seperti Abraham, memikul tanggung jawab pokok atas tabiat
sang ayah akan mengumpulkan keluarganya anak-anak itu. Pendidikan anak tidak boleh
pada pagi-pagi sekali dan menyerahkan me- serampangan atau didelegasikan kepada o-
reka ke bawah pemeliharaan Tuhan. Pada rang lain, karena tidak seorang pun yang me-
petang hari mereka akan dipimpinnya untuk rasakan perasaan yang serupa dengan anak
memuji Dia dan mengucapkan syukur kepa- lebih daripada orang tuanya. Allah menjadikan
da-Nya atas berkat yang dicurahkan kepada ibu dengan kemampuan mengandung anak di
mereka. Kebaktian keluarga akan menjadi dalam tubuhnya, menyusui anak, memelihara
tali pengikat—waktu yang menempatkan dan mengasihinya. Selain meringankan be-
Tuhan menjadi yang pertama dalam keluarga ban keuangan atau karena menjadi orang tua
itu.18 seorang diri,20 jika toh ia hendak menerima
Ayah yang bijaksana akan meluangkan keadaan yang seperti itu, seorang ibu mem-
waktunya bersama-sama dengan anak- punyai tugas khusus atau unik karena tinggal
anaknya. Seorang anak dapat belajar banyak tetap dengan anak-anaknya sepanjang hari;
dari ayahnya, misalnya ihwal menaruh hor- ia dapat menikmati kerja sama dengan Pen-
mat dan mengasihi ibu mereka, mengasihi cipta dalam membentuk tabiat mereka untuk
Tuhan, tentang pentingnya berdoa, mengasihi kehidupan kekal.
orang lain, bagaimana cara bekerja, sopan “Seseorang di dalam sebuah hubungan
santun, menyukai alam dan benda-benda perlu memandang keluarga sebagai sebuah
yang telah dijadikan Tuhan. Akan tetapi kalau karier.... Memangku tugas dan karier seba-
sang ayah tidak pernah ada di rumah, maka gai seorang ibu dan istri adalah suatu pe-
anak kehilangan kegembiraan dan hak kerjaan yang paling menakjubkan, pekerjaan
istimewa ini. sepanjang hayat, dan tugas yang sangat me-
nantang. Usaha yang sia-sia? Tugas yang
2. Sang Ibu. Sifat keibuan adalah hal tidak memberi rasa syukur? Pekerjaan budak
yang paling dekat dengan persekutuan dalam yang tidak terhormat? Sama sekali tidak, jus-
Tuhan. “Raja yang bertakhta di atas keraja- tru merupakan sesuatu kemungkinan yang
annya tidak lebih tinggi daripada pekerjaan sangat menyenangkan yang dapat mene-
seorang ibu. Ibu adalah ratu rumah tang- duhkan gelombang, yang menyelamatkan
ganya. Di tangan ibulah terletak kuasa untuk makhluk, atau mempengaruhi sejarah, atau
membentuk tabiat anak-anak agar mereka sesuatu yang dilakukan yang akan dirasakan
layak kepada yang lebih tinggi dan kehidupan dan didengarkan di dalam lingkaran yang
yang kekal. Malaikat pun tidak dapat me- jauh lebih luas.”21
ngerjakan pekerjaan yang lebih tinggi dari Di dalam Perjanjian Lama, pada zaman itu
pada ini; karena di dalam melakukan tugas ini nama seseorang mengandung pengertian
sang ibu menjalankan tugas pelayanan kepa- atas orang yang menyandangnya. Hawa me-
346 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . .
nerima namanya sesudah Kejatuhan (Kej. ngorbanan. Walaupun pengorbanan itu tidak
3:20). Karena ia akan menjadi ibu segala akan pernah memperoleh balasannya secara
bangsa manusia, namanya (Ibrani chawwah) lengkap, anak-anak harus memperoleh citra
diambil dari kata untuk “hidup” (Ibrani chay). diri yang baik dan kesehatan emosional dalam
Nama itu memantulkan kedudukan yang luar kehidupannya. Anak-anak yang harus men-
biasa hormatnya, yang tercantum di dalam cari cinta kasih atau yang merasa dirinya di-
sejarah umat manusia. tolak dan dianggap remeh akan mencoba
Sebagaimana hal berketurunan itu bu- memperoleh cinta kasih orang tuanya melalui
kanlah satu-satunya hak khusus Adam mau- tindak-tanduk yang kurang menyenangkan
pun Hawa, demikian juga halnya dengan yang menjadi kebiasaan yang berurat ber-
orang tua. Yang disebut belakangan adalah akar. 23
tanggung jawab untuk dibagikan bersama. Anak-anak yang merasa terjamin di ba-
Begitu pula sekarang, orang tua tidak hanya wah naungan cinta kasih orangtuanya akan
melahirkan anak tetapi juga bertugas untuk menghayati cinta kasih itu dalam hubungannya
memeliharanya. Setiap orang tua mempunyai kepada orang lain. Mereka dapat diajar mem-
tanggung jawab tertentu, dan mereka harus beri sebagaimana halnya menerima sehingga
melaksanakannya seakan-akan itu kewajiban dengan demikian eksistensi diri tidaklah ha-
terhadap Tuhan. “Sesungguhnya, anak-anak nya untuk sendiri. Sewaktu mereka bertumbuh,
lelaki adalah milik pusaka dari pada Tuhan, mereka dapat belajar memuliakan Tuhan.
dan buah kandungan adalah suatu upah”
(Mzm. 127:3). 3. Tanggung jawab. Orang tua Kristen
sedapat-dapatnya mempersembahkan anak-
Anak-anak anak mereka untuk pelayanan kepada Allah
pada usia sedini mungkin dalam kehidup-
1. Prioritas. Selain tanggung jawab ke- annya. Jemaat Masehi Advent Hari Ketujuh
pada Tuhan dan pasangan mereka, tiada lagi mengadakan upacara sederhana, yakni pe-
tanggung jawab yang lebih tinggi daripada nyerahan anak, di hadapan jemaat, orang tua
tanggung jawab kepada anak-anak yang membawa anak mereka kepada Tuhan untuk
dilahirkan mereka ke dunia ini. Mereka harus didoakan, sama seperti Yusuf dan Maria
mengutamakan kepentingan anak-anak demi membawa bayi Yesus kepada Tuhan ke da-
kebaikan dan kemajuan mereka sendiri; lam Bait Suci (Luk. 2:22-39). Dengan cara
anak-anak tidak memilih datang ke dunia ini, seperti ini hidup anak itu menjadi bagian dari
karena itu mereka harus diberi kemungkinan perluasan kerohanian dalam keluarga. Ang-
yang terbaik untuk memulai hidup. Pengaruh- gota-anggota jemaat turut ambil bagian da-
pengaruh sebelum lahir ke dunia ini me- lam perkembangan sosial dan rohani anak
nentukan kerohanian, mental dan kesehatan yang masih muda itu, sebagai seorang anak
jasmani seseorang, sehingga itulah yang Allah dan anggota tubuh Kristus.
membuat kesejahteraan anak harus menjadi Di dalam pelayanan ini orang tua juga
prioritas yang dimulai bahkan sebelum lahir mengabdikan diri untuk mendidik anak dalam
ke dunia.22 jalan Tuhan supaya dengan demikian citra
Allah terbentuk di dalam diri anak. Untuk
2. Cinta kasih. Cinta kasih orang tua mencapai tujuan ini, orang tua hendaknya
haruslah tidak bersyarat dan harus penuh pe- membawa anak-anak mereka ke Sekolah
Pernikahan dan Keluarga 347
Sabat dan ke gereja secara teratur supaya Hukuman biasanya berkaitan dengan masa
anak yang kecil itu menjadi satu bagian dari lalu, sedangkan disiplin menatap ke depan.
tubuh Kristus pada usia yang dini. Kemudian, Disiplin adalah proses pemuridan di mana
pada waktu anak itu mencapai usia sekolah, orang muda itu berguru kepada orang tua un-
orang tua dan jemaat mengadakan setiap tuk memperoleh pendidikan, bimbingan dan
usaha untuk menyanggupkannya memperoleh teladan. Itu berarti pengajaran merupakan
pendidikan Kristen yang akan memelihara prinsip penting yang meliputi misalnya kese-
cinta kasih anak itu kepada Tuhan pada hari- tiaan, kebenaran, keadilan, konsistensi, kesa-
hari kemudian. baran, keteraturan, kemurahan, kedermawan-
an dan pekerjaan.
4. Ketabahan. Pendidikan kerohanian Apabila anak-anak belajar lebih awal un-
yang diberikan orang tua berlanjut terus da- tuk menuruti orang tua mereka, sikap oto-
lam proses sehingga memasuki setiap fase ritas tidak lagi menjadi masalah bagi mereka.
kehidupan anak. “Haruslah engkau mengajar- Akan tetapi bentuk pelajaran penurutan itu
kannya berulang-ulang kepada anak-anakmu penting juga. Penurutan yang sejati muncul
dan membicarakannya apabila engkau duduk bukanlah sekadar karena itu memang diwa-
di rumahmu, apabila engkau sedang dalam jibkan, melainkan karena muncul dari dalam.
perjalanan, apabila engkau berbaring dan Rahasia jenis penurutan yang seperti ini terle-
apabila engkau bangun. Haruslah juga eng- tak pada kelahiran baru.
kau mengikatkannya sebagai tanda pada ta- “Orang yang berusaha memelihara hu-
nganmu dan haruslah itu menjadi lambang di kum-hukum Allah hanya karena itu merupa-
dahimu, dan haruslah engkau menuliskannya kan kewajiban belaka—karena ia diharuskan
pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu untuk berlaku demikian—tidak akan pernah
gerbangmu” (Ul. 6:7-9;11:18). masuk ke dalam kegembiraan dalam penu-
Anak dipengaruhi oleh seluruh suasana rutan. Ia tidak menurut.... Penurutan yang
rumah tangga. Orang tua tidak memberitahu- sejati adalah hasil pekerjaan yang berlang-
kan hal kerohanian itu di dalam kebaktian sung di dalam. Dari dalamnya terbitlah cinta
rumah tangga saja. Hal itu haruslah muncul kasih akan kebenaran, karena mengasihi hu-
melalui pengharapan mereka yang terus-me- kum Tuhan. Hakikat segala pembenaran ia-
nerus di dalam Yesus; hal itu harus dinyata- lah kesetiaan kepada Penebus kita. Inilah
kan dalam gaya hidup mereka, baik dalam yang akan membimbing kita untuk melakukan
berpakaian maupun dalam soal dekorasi ru- yang benar karena memang itu benar—ka-
mah tangga. Mengetahui bahwa Allah se- rena perbuatan yang baik itu berkenan ke-
bagai orang tua yang menaruh kasih sangat pada Tuhan.”24
penting bagi perkembangan anak-anak Kris-
ten. 6. Sosialisasi dan perkembangan ba-
hasa. Di dalam keluargalah anak-anak diso-
5. Belajar penurutan. “Didiklah orang sialisasikan selaku anggota umat manusia,
muda menurut jalan yang patut baginya, ma- berikut segala tanggung jawab dan hak-hak
ka pada masa tuanya pun ia tidak akan me- yang diakibatkannya. Sosialisasi adalah suatu
nyimpang dari pada jalan itu” (Ams. 22:6). proses yang dengannya anak-anak mempela-
Apakah yang akan diakibatkan pendidikan jari keterampilan dasar yang berfungsi di da-
ini? Disiplin lebih daripada sekadar hukuman. lam masyarakat. Bahasa dengan segala co-
348 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . .
rak perbedaannya yang halus dari komunikasi yang jauh dari keluarganya atau yang tidak
adalah salah satu keterampilan pertama yang mempunyai kerabat untuk memperoleh pera-
dipelajari anak-anak. Penggunaan bahasa di saan berharga dan rasa memiliki. Di sini pun,
dalam rumah tangga memerlukan pengawasan orang tua tunggal, dapat memperoleh tempat
yang cermat, karena demikianlah tabiat Allah yang nyaman di mana anak-anak mereka di-
dinyatakan. Anak harus lebih sering mende- pelihara dalam cinta kasih dan kelemah-
ngar pernyataan kegembiraan dan spontan, lembutan yang diinginkan. Lalu jemaat dapat
kasih sayang yang penuh di antara anggota memenuhi model peranan yang tepat yang
keluarga, dan memuji Tuhan. mungkin tak terdapat di dalam rumah tangga.
Dengan belajar mengasihi orang-orang
7. Identitas jenis kelamin. Di dalam yang sudah tua dalam jemaat, anak-anak da-
rumah tanggalah, melalui interaksi yang utuh pat belajar memberi hormat. Dan barangsiapa
antara pria dan perempuan yang membuat yang sudah tua dapat mengalami kepuasan
sistem keluarga utuh, karena anak-anak karena padanya ada anak kecil yang dapat
dapat berfungsi selaku pria ataupun perem- dikasihi dan disenangi. “Juga sampai masa
puan di tengah-tengah masyarakat. Orang tuaku dan putih rambutku, ya Allah, janganlah
dewasa perlu mengajar mereka tentang kein- meninggalkan aku, supaya aku memberitakan
dahan perkembangan seksualitas melalui in- kuasa-Mu kepada angkatan ini, keperkasaan-
formasi yang tepat dan memadai. Juga men- Mu kepada semua orang yang akan datang”
jadi tanggung jawab mereka untuk menjaga (Mzm. 71:18).
anak-anak dari penyelewengan seksual. Allah memberikan pertimbangan khusus
kepada orang yang sudah tua dengan ber-
8. Mempelajari nilai-nilai. Sebuah da- kata, “Rambut putih adalah mahkota yang in-
sar sosialisasi fungsi rumah tangga ialah dah, yang didapat pada jalan kebenaran”
menyediakan pemaduan nilai-nilai yang dia- (Ams. 16:31), dan “Sampai masa tuamu Aku
nut keluarga. Nilai-nilai keluarga dan konsep- tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu
konsep religius tidak selamanya sepadan. Aku menggendong kamu. Aku telah melaku-
Mungkin saja orang tua menyatakan mereka kannya dan mau menanggung kamu terus;
menganut asas-asas agama tertentu, akan Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan
tetapi nilai-nilai yang mereka perlihatkan di kamu” (Yes. 46:4).
depan anak mungkin pula tidak selaras de- Di dalam jemaat, orang-orang yang hidup
ngan asas-asas itu. Perlu sekali orang tua sendirian (single) boleh memperoleh tempat
bersikap konsisten. istimewa untuk dikasihi dan dihargai serta
memperoleh tempat untuk membagikan ka-
Keluarga yang Diperluas. Perkawinan, sih sayang dan apa yang dapat mereka la-
sebagaimana yang direncanakan Tuhan, kukan. Melalui pelayanan demikian mereka
adalah eksklusif, sedangkan keluarga tidak dapat merasakan pemeliharaan Tuhan atas
demikian. Di tengah-tengah sebuah masya- mereka. “Aku mengasihi engkau dengan ka-
rakat yang amat mudah bergerak, sukarlah sih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan
menemukan keluarga yang diperluas—ne- kasih setia-Ku kepadamu” (Yer. 31:3).
nek-kakek, anggota keluarga atau saudara Adalah merupakan bagian dari “agama
sepupu—semua hidup dalam hubungan yang yang sejati” untuk memberikan perhatian dan
akrab. Keluarga jemaat dapat membantu pemeliharaan khusus kepada orang-orang
Pernikahan dan Keluarga 349
yang memerlukan pertolongan (Yak. 1:27; apa yang bakal terjadi sebelum kedatangan
Kel. 22:22; Ul. 24:17; 26:12; Ams. 23:10; Kristus yang kedua kali: “Sesungguhnya Aku
Yes. 1:17). Keluarga jemaat memiliki ke- akan mengutus nabi Elia kepadamu menjelang
sempatan istimewa untuk menyediakan pela- datangnya hari Tuhan yang besar dan dah-
buhan, sebuah perlindungan, sebuah tempat syat itu. Maka ia akan membuat hati bapa-
untuk merasakan suasana saling memiliki ba- bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati
gi orang-orang yang tidak mempunyai keluar- anak-anak kepada bapa-bapanya supaya ja-
ga; dengan demikian setiap anggota dikelilingi ngan Aku datang memukul bumi sehingga
dengan kesatuan khusus yang dikatakan musnah” (Mal. 4:5, 6). Dewasa ini banyak
Kristus akan menjadi tanda Kekristenan itu kegiatan yang mendorong anggota jemaat
sendiri (Yoh. 17:20-23). keluar dari lingkaran keluarga, panggilan Tu-
han ialah untuk menyatukan, mengukuhkan,
membalikkan dan memulihkan. Dan keluarga-
PEMBENTUKAN keluarga yang menyambut panggilan ini akan
memperoleh kekuatan yang akan menunjuk-
Karena keluarga adalah jiwa jemaat dan kan Kekristenan yang sebenarnya. Jemaat
masyarakat, maka keluarga Kristen itu sen- yang terdiri dari keluarga-keluarga demikian
diri haruslah menjadi sarana untuk meme- akan bertumbuh; orang-orang muda mereka
nangkan jiwa dan merangkul anggota-anggo- tidak akan meninggalkannya; mereka akan
tanya bagi Tuhan. Ayat-ayat paling akhir dari menggambarkan kepada dunia ini sebuah
Perjanjian Lama adalah sebuah nubuat atas gambaran yang jelas mengenai Allah.
Referensi
1. Bandingkan White, Education, hlm. 20.
2. A.W. Spalding, Makers of the Home (Mountain View, CA: Pacific Press, 1928), hlm. 58.
3. Bahwa Adam bertanggung jawab atas planet ini adalah merupakan bukti bahwa Allah menganggap dia bertanggung
jawab atas dosa sekalipun bukan dialah yang pertama melakukan pelanggaran (Kej. 3:9). Perjanjian Baru juga,
sebagaimana dibandingkan dengan dua “Adam,” yang menyatakan bahwa Adam yang pertama bertanggung jawab
atas masuknya dosa dan maut (Rm. 5:12; 1 Kor. 15:22; bnd white, Great Controversy, hlm. 647).
4. “Allah sendiri memberikan kepada Adam seorang pasangannya. Ia menyediakan “penolong yang setara untuk-
nya”–seorang penolong yang berhubungan dengannya–seorang yang pantas menjadi pasangannya, yang akan
menjadi satu dengannya dalam kasih dan simpati. Hawa dijadikan dari tulang rusuk Adam, mengartikan bahwa
Hawa bukanlah untuk mengendalikan Adam selaku kepala, juga bukan untuk diinjak-injak di bawah telapak
kakinya sebagai seorang yang lebih rendah, melainkan menjadi teman sama tinggi di sisinya, untuk dikasihi dan
dilindungi Adam.” (White, Patriarchs and Prophets, hlm. 46).
9. Lebih lanjut mengenai aspek perjanjian perkawinan, bacalah Marriage as Covenant” di dalam buku Covenant and
Marriage: Partnership and Commitment (Leader’s Notebook) (Nashville: Departemen Pelayanan Keluarga,
Komite Sekolah Minggu Southern Baptist Convention, 1987), hlm. 51-60.
6. Lihat SDA Church Manual, hlm. 150, 151; F.M. Wilcox, “Marrying Unbelievers,” Review and Herald 2 Juli
1914, hlm. 9, 10; B.G. Thompson “Marrying Unbelievers: “Can Two Walk Together, Except They Be Agreed?’”
Review and Herald, 31 Juli 1941, hlm. 2, 12-14; F.M. Wilcox, “The Marriage Relationship, Following the Divine
Order,” Review and Herald, 4 Mei 1944, hlm. 1-4; White, Testimonies, jilid 4, hlm. 503-508.
7. Walter Trobisch, I Married You (New York, N.Y.: Harper and Row, 1971), hlm. 18.
8. Ed Wheat, Love Life for Every Married Couple (Grand Rapids: Zondervan, 1980), hlm. 72.
9. Ibid., hlm. 62.
10. White, Patriarchs and Prophets, hlm. 58, 59.
11. Contoh, baca White, The Ministry of Healing hlm. 361; White, Messages to Young People (Nashville: Southern
Pub. Assn., 1930), hlm. 451.
12. Baca juga White, Patriarchs and Prophets, hlm. 145, 208, 337, 338; White, Spiritual Gifts, jilid 3, hlm. 104, 105;
jilid 4a, hlm. 86.
350 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . .
13. Wheat, Love Life for Every Married Couple, hlm. 202. Lihat juga “The Divorce Court or the Cross,” dalam Roy
Hession, Forgotten Factors... An Aid to Deeper Repentance of the Forgotten Factors of Sexual Misbehavior (Fort
Washington, PA: Christian Literature Crusade, 1976); Wheat, “How to Save Your Marriage Alone,” dalam Love
Life; dan Bary Chapman, Hope for the Separated: Wounded Marriages Can Be Healed (Chicago: Moody Press,
19.82).
14. SDA Church Manual, hlm. 175.
15. Baca Hession, Forgotten Factors. Untuk membantu para pelanggar supaya bertobat dan memperoleh keampunan
di dalam Allah yang penuh kasih, buku ini dengan cermat menggambarkan isu secara mendalam mengenai ke-
bejatan seksual.
16. White, Testimonies, jilid 1, hlm. 307. Ia juga menulis, “Kita perempuan haruslah mengingat bahwa Allah me-
nempatkan kita supaya takluk kepada suami. Ialah kepala dan pertimbangan dan pandangan-pandangan kita ha-
ruslah diusahakan sebisa-bisanya selaras. Jika tidak, yang lebih disukai di dalam Firman Allah diberikan kepada
suami dimana hal itu bukanlah soal hati nurani. Kita harus tunduk kepada kepala” (E.G. White, surat 5, 1861).
17. Naskah E.G. White, manuskrip 17, 1891. Baca juga karya Larry Christenson, The Christian Family (Minnea-
polis, MN: Bethany Fellowship, 1970).
18. Ide dan gagasan mengenai bagaimana memperoleh perbaktian keluarga yang dinamis, baca John dan Millie
Youngberg, Heart Tuning: A Guide to Better Family Worship (Washington, D.C.: Review and Herald, 1985);
Christenson, The Christian Family, hlm. 157-197).
19. White, Adventist Home, hlm. 231, 232.
20. Orang tua yang terpaksa harus menyerahkan anaknya ke bawah pengasuhan seorang yang lain haruslah memilih
orang yang memiliki nilai yang sama dengan yang dimiliki mereka supaya dengan demikian terjalin kerja sama
yang penuh dalam mendidik anak dalam kasih dan “permohonan kepada Tuhan.” Orang tua juga harus mem-
perhatikan dengan saksama dengan siapa anak-anak mereka bergaul. Apakah mereka mau anak-anak mereka
seperti anak-anak orang lain? Anak-anak belajar dengan cepat sekali dan sukar dihapuskan, semua aspek me-
ngenai pemeliharaan anak haruslah dipertimbangkan dan diteliti dengan saksama.
21. Edith Schaefer, What Is a Family? (Old Tappan, NJ.: Fleming H. Revell Co., 1975), hlm. 47.
22. Baca White, Desire of Ages, hlm. 512; White, The Adventist Home, hlm. 255-259.
23. Baca Gary Smalley dan John Trent, The Blessing (Nashville: Thomas Nelson Publishers, 1986). Pengarang
menggambarkan secara gamblang bagaimana anugerah orang tua atau pencegahan cinta kasih tak bersyarat adalah
kunci terhadap kebaikan emosi dan psikologis perkembangan anak.
24. White, Christ’s Object Lessons, hlm. 97.
DOKTRIN MENGENAI AKHIR ZAMAN
Di surga ada bait suci, bait suci sejati yang dibuat oleh Tuhan,
bukan yang dibuat oleh manusia. Di dalamnya Kristus melayani demi
kepentingan kita, memungkinkan orang-orang percaya memperoleh
keuntungan dari korban pendamaian yang diadakan-Nya sekali dan
untuk selamanya di kayu salib. Ia dilantik sebagai Imam Besar yang
Mahatinggi dan memulai pelayanan pengantaraan-Nya pada waktu
kenaikan-Nya. Pada tahun 1844, pada akhir periode nubuat 2300
pagi dan petang, Ia memasuki fase kedua dan terakhir dari pelayanan
pendamaian-Nya. Pekerjaan penghakiman pemeriksaan yang menja-
di bagian penting yang terakhir dan menentukan atas semua dosa,
dilambangkan oleh pembersihan bait suci Ibrani kuno pada Hari
Pendamaian. Dalam bentuk pelayanan itu, bait suci dibersihkan oleh
darah binatang yang dikorbankan, sedangkan perkara-perkara sur-
gawi dibersihkan oleh korban yang sempurna, darah Yesus. Pengha-
kiman-pemeriksaan menunjukkan kepada makhluk-makhluk yang ber-
pikir cerdas di surga siapa di antara orang mati yang tertidur di da-
lam Kristus dan kemudian di dalam Dia, dianggap layak ikut ambil
bagian dalam kebangkitan yang pertama. Itu juga membuat nyata
orang yang hidup tinggal di dalam Kristus, yang memelihara hukum-
hukum Tuhan dan beriman kepada Yesus, dan di dalam Dia, kemudi-
an, siap diubahkan untuk memasuki kerajaan-Nya yang kekal. Peng-
hakiman ini membuktikan keadilan Tuhan dalam menyelamatkan
orang-orang yang percaya di dalam Yesus. Itulah yang menyatakan
bahwa barangsiapa yang tetap setia kepada Tuhan akan menerima
kerajaan itu. Penyempurnaan pekerjaan Kristus ini akan menandai
penutupan pintu kasihan bagi manusia menjelang Kedatangan-Nya
kedua kali.—Fundamental Beliefs,––24.
BAB 24

PELAYANAN KRISTUS DI DALAM


BAIT SUCI DI SURGA

S aat persembahan korban senja sudah


tiba. Imam berdiri di pelataran bait suci
di Yerusalem siap untuk mempersembahkan
Bagi sejarah keselamatan itu masih ada
lagi yang lebih. Hal itu menjangkau lebih
daripada kayu salib. Kebangkitan Yesus dan
seekor domba sebagai persembahan. Ketika kenaikan-Nya langsung mengarahkan perhati-
ia mengangkat pisau untuk menyembelih an kita kepada bait suci yang di surga, di sana
korban, bumi bergoncang. Dengan tangan tidak ada lagi Domba, Ia bertindak di sana se-
gemetar pisau jatuh dari tangannya dan dom- bagai imam. Korban yang sekali dan untuk
ba melarikan diri. Dengan bergemuruhnya semua itu, telah dipersembahkan (Ibr. 9:28);
gempa dan imam mendengar suara yang nya- sekarang Ia menyediakan segala yang mung-
ring dan jelas sementara tangan yang tidak kin demi kepentingan semua manusia dengan
tampak mengoyak tirai Bait suci mulai dari korban pendamaian ini.
atas ke bawah.
Gelap menyelubungi kota, awan gelap BAIT SUCI DI SURGA
mengitari kayu salib. Saat Yesus, Domba Allah menyuruh Musa membangun tem-
Paskah Allah berseru, “Sudah selesai!” Ia pat kediaman-Nya di dunia (Kel. 25:8) seba-
mati karena dosa-dosa dunia. gai bait suci pertama yang berfungsi di bawah
Bayangan telah bertemu dengan wu- perjanjian (lama) yang pertama (Ibr. 9:1).
judnya. Tujuan pelayanan Bait suci dari za- Inilah tempat di mana umat diajar mengenai
man ke zaman telah digenapi. Juruselamat jalan keselamatan. Kurang-lebih 400 tahun
telah menyelesaikan korban pendamaian- kemudian Bait suci yang permanen di Yeru-
Nya, karena lambang itu telah diwujudkan, salem dibangun oleh Raja Salomo meng-
maka bayang-bayang yang dituju oleh korban gantikan bait suci yang dapat dipindah-pin-
ini sudah diganti. Itulah sebabnya tirai telah dah, yang dahulu dibangun Musa. Setelah
dikoyakkan di bait suci, pisau jatuh dan domba Nebukadnezar menghancurkan Bait suci itu,
lepas. orang-orang buangan yang kembali dari

353
354 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .

tawanan Babilon membangun Bait suci ke- hakiman akhir keluar dari bait Allah (Why.
dua, yang pernah diperindah oleh Herodes 15:5-8).
Agung, yang kemudian dihancurkan oleh Ro- Maka jelaslah bahwa Kitab Suci menam-
ma pada tahun 70 TM. pilkan bait suci surga sebagai tempat yang
Perjanjian Baru menunjukkan bahwa janji nyata (Ibr. 8:2), bukan hanya sebuah meta-
yang baru juga memiliki satu bait suci, yakni fora atau sesuatu yang abstrak atau tidak
bait suci yang di surga. Di dalamnya, Kristus nyata.4 Bait suci surga adalah tempat utama
bertindak sebagai imam agung “yang duduk Allah.
di sebelah kanan takhta Yang Mahabesar di
surga.” Bait suci ini adalah “kemah sejati, PELAYANAN DI DALAM BAIT
yang didirikan oleh Tuhan dan bukan oleh SUCI SURGA
manusia” (Ibr. 8:1, 2).1 Di Bukit Sinai Musa
telah diberi “contoh”, sebuah salinan atau Pekabaran mengenai bait suci adalah
model miniatur bait suci di surga (baca Kel sebuah pekabaran mengenai keselamatan.
25:9, 40).2 Bait suci yang dibangun Musa Allah menggunakan pelayanan-pelayanan
disebut Kitab Suci “sesuatu yang melam- yang dilakukan di dalamnya untuk meng-
bangkan apa yang ada di surga,” dan itu umumkan Injil (Ibr. 4:2). Pelayanan yang di-
“tempat kudus. . . merupakan gambaran saja lakukan di dalam bait suci dunia adalah
dari yang sebenarnya” (Ibr. 9:23, 24). De- “kiasan masa sekarang”–sampai saat keda-
ngan demikian, bait suci dunia dengan segala tangan Kristus yang pertama kali (Ibr. 9:9,
pelayanannya, memberikan kepada kita pan- 10). “Melalui lambang dan upacara-upacara,
dangan khusus atas peranan bait suci surga. Allah ingin memusatkan perhatian dan iman
Di dalam Alkitab dikatakan adanya bait bangsa Israel melalui sarana Injil–perumpa-
suci atau kemah surgawi (misalnya Mzm. maan, atas korban dan pelayanan keimamatan
11:4; 102:19; Mi 1:2, 3).3 Di dalam penglihat- Penebus dunia, yakni ‘Domba Allah,’ yang
an, Yohanes Pewahyu melihat bait suci sor- akan mengangkut dosa dunia ini (Gal. 3:23;
ga. Ia menggambarkannya “Bait Suci–ke- Yoh. 1:29).”5 Bait suci menggambarkan tiga
mah kesaksian di surga”(Why. 15:5) dan fase pelayanan Kristus: (1) korban pengganti,
“Bait Suci Allah yang di sorga” (Why. 11:19). (2) pengantaraan keimamatan, dan (3) peng-
Di sana juga dilihatnya peralatan yang digu- hakiman terakhir.
nakan di dalam bait suci dunia merupakan
tiruan dari yang di sorga, misalnya tujuh kaki Korban Pengganti. Setiap korban yang
dian (Why. 1:12) dan sebuah mezbah pedu- dipersembahkan di dalam bait suci melam-
paan (Why. 8:3). Ia pun melihat tabut per- bangkan kematian Yesus demi pengampunan
janjian seperti yang ada di bilik yang mahasuci dosa, menyatakan kebenaran bahwa “tanpa
yang terdapat di dalam bait suci dunia (Why. penumpahan darah tidak ada pengampunan”
11:19). (Ibr. 9:22). Korban-korban itu menggambar-
Mezbah pedupaan surga terletak di ha- kan kebenaran-kebenaran yang berikut:
dapan takhta Allah (Why. 8:3; 9:13), yang di
dalam bait suci surga Allah (Why. 4:2; 7:15; 1. Penghakiman Allah atas dosa. Ka-
16:17). Pemandangan di ruangan takhta rena dosa adalah pemberontakan yang ber-
sorga (Dan. 7:9, 10) adalah bait suci atau bait akar pada pertentangan melawan segala
suci sorga. Itulah sebabnya mengapa peng- yang baik, murni, dan benar, dan itu tidak
Pelayanan Kristus di Dalam Bait Suci di Surga 355

boleh dianggap remeh. “upah dosa adalah dosa-dosa kita, yang seharusnya tidak ba-
maut” (Rm. 6:23). gian-Nya, agar kita dapat dibenarkan oleh
pembenaran-Nya, yang sebenarnya bu-
2. Kematian Kristus sebagai peng- kanlah bagian kita. Ia menderita kematian
ganti. “Kita sekalian sesat seperti domba, ... yang seharusnya menimpa kita, agar kita da-
tetapi Tuhan telah menimpakan kepadanya pat menerima hidup yang ada pada-Nya.
kejahatan kita sekalian” (Yes. 53:6). “Kristus ‘Oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh’
telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai (Yes. 53:5).” 6
dengan Kitab Suci” (1 Kor. 15:3). Korban-korban persembahan di bait suci
dunia dilakukan berulang-ulang. Seperti se-
3. Allah menyediakan korban penda- buah cerita, upacara ini mengumpamakan
maian. Korban itulah “Kristus Yesus. Kris- penebusan yang diceritakan dan diceritakan
tus Yesus telah ditentukan Allah menjadi kembali dari tahun ke tahun. Sebaliknya, wu-
jalan pendamaian karena iman” (Rm. 3:24, jud–kematian pendamaian yang sesungguhnya
25). “Dia yang tidak mengenal dosa telah dari Tuhan kita–berlangsung di Golgota se-
dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya kali untuk selamanya (Ibr. 9:26-28; 10:10-
dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah” (2 Kor 14).
5:21). Kristus, Penebus itu, menanggung Di atas kayu salib hukuman atas dosa-
penghakiman dosa atas diri-Nya sendiri. dosa manusia telah dibayar sepenuhnya. Ke-
Oleh karena itu, “Kristus telah diperlakukan adilan Ilahi telah dipuaskan. Dari sudut pan-
sebagaimana seharusnya terjadi kepada kita, dang hukum, dunia telah dipulihkan sesuai
agar kita dapat diperlakukan sebagaimana Ia dengan kehendak Allah (Rm. 5:18). Penda-
seharusnya diperlakukan. Ia dihukum karena maian, atau rekonsiliasi, telah disempurnakan
SKEMA BAIT SUCI IBRANI
356 Apa yang Anda Perlu Ketahui Tentang . . . .
di kayu salib, yang telah lebih dahulu diba- Imam Besar kita, melayani “di sebelah kanan
yangkan melalui korban persembahan, dan takhta yang Mahabesar di surga,” berfungsi
orang berdosa yang telah bertobat dapat ber- sebagai seorang “yang melayani ibadah di
harap pada karya Tuhan kita yang telah di- tempat kudus, yaitu di dalam kemah sejati,
sempurnakan itu.7 yang didirikan oleh Tuhan dan bukan oleh
manusia” (Ibr. 8:1,2).
Pengantara Keimamatan. Jika korban Bait suci surga adalah pusat komando
pendamaian itu karena dosa, mengapa diper- agung, tempat Kristus memimpin pekerjaan
lukan seorang imam? keimamatan-Nya demi keselamatan kita. Ia
Peranan imam menarik perhatian atas sanggup “menyelamatkan dengan sempurna
perlunya pengantaraan antara orang berdosa semua orang yang oleh Dia datang kepada
dengan Tuhan yang kudus. Pengantaraan Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk men-
keimamatan menyatakan seriusnya dosa dan jadi Pengantara mereka” (Ibr. 7:25). Oleh
kerenggangan yang diakibatkannya antara karena itu, kita diundang supaya datang
Tuhan yang tidak berdosa dan makhluk yang “dengan penuh keberanian menghampiri
penuh dengan dosa. “Sebagaimana setiap takhta kasih karunia, supaya kita menerima
korban persembahan itu membayangkan ke- rahmat dan menemukan kasih karunia untuk
matian Kristus, demikian pula para imam mendapat pertolongan kita pada waktunya”
membayangkan pekerjaan pengantaraan (Ibr. 4:16).
Kristus sebagai imam besar di bait suci Di bait suci dunia imam melaksanakan
surga.”Karena Allah itu esa dan esa pula Dia dua tugas pelayanan yang jelas–tugas pela-
yang menjadi pengantara antara Allah dan yanan harian di bilik yang suci, atau di bilik
manusia, yaitu manusia Kristus Yesus” (1 bagian pertama (baca bab 4) dan tugas pela-
Tim. 2:5).8 yanan tahunan di Bilik Mahasuci, atau Bilik
Kedua. Pelayanan itu menggambarkan pe-
1. Pengantara dan pendamaian. Pe- kerjaan keimamatan Kristus.9
nerapan darah perdamaian selama pelayanan
pengantaraan imam juga tampak sebagai 2. Pelayanan di bilik suci. Pekerjaan
sebuah bentuk pendamaian (Im. 4:35). Istilah keimamatan di bilik suci dalam bait suci itu
yang digunakan dalam bahasa Inggris untuk ditandai dengan tugas perantaraan, pengam-
pendamaian adalah atonement yang berarti punan, pendamaian, dan pemulihan. Pelayanan
sebuah rekonsiliasi antara dua kelompok yang terus berlangsung, menyediakan jalan
yang berjauhan. Sebagaimana kematian yang tetap menuju Allah, melalui imam.10 Itu
yang mendatangkan pendamaian Kristus melambangkan kebenaran sehingga orang
yang mendamaikan dunia kepada Tuhan, berdosa yang bertobat dapat segera dan se -
demikian pula pengantaraan yang diadakan- nantiasa datang mendekati Allah melalui
Nya, atau penerapan jasa Dia yang tidak pelayanan keimamatan Kristus selaku peran-
berdosa dan kematian pengganti, membuat tara dan pengantara (Ef. 2:18; Ibr. 4:14-16;
rekonsiliasi atau pendamaian dengan Tuhan 7:25; 9:24; 10:19-22).
sebagai realitas pribadi bagi orang yang Apabila orang berdosa,11 menyesal dan
percaya. Keimamatan orang Lewi menggam- bertobat datang ke bait suci dengan memba-
barkan pelayanan penyelamatan yang telah wa persembahan, ia menumpangkan tangan-
dilakukan Kristus sejak kematian-Nya. nya ke atas hewan itu seraya mengakui dosa-
Pelayanan Kristus di Dalam Bait Suci di Surga 357

dosanya. Tindakan ini melambangkan pemin- Pengganti mereka.”15


dahan dosanya dan hukuman atas korban. Di dalam lambang dan yang dilambang-
Hasilnya, ia memperoleh pengampunan atas kannya pelayanan bilik kudus berpusat pada
dosa-dosanya.12 Menurut Ensiklopedi Yahu- individu. Pelayanan keimamatan Kristus me-
di: “Penumpangan tangan atas kepala kor- nyediakan keampunan bagi orang berdosa
ban adalah upacara biasa yang olehnya peng- dan mengadakan rekonsiliasi dengan Tuhan
gantian dan pemindahan dosa berlangsung.” (Ibr. 7:25). “Karena Kristus, Allah mengam-
“Di dalam setiap korban persembahan terda- puni orang berdosa yang bertobat, memberikan
patlah gagasan pengganti; korban itu meng- kepadanya tabiat yang benar dan penurutan
ambil tempat orang yang berdosa.”13 Anak-Nya itu, mengampuni dosa-dosanya,
Darah persembahan penghapus dosa itu serta mencatat namanya di dalam kitab ke-
dioleskan dalam salah satu dari dua cara ini: hidupan sebagai salah satu dari anak-anak-
a. Jika itu sudah dibawa ke bilik yang suci, Nya (Ef. 4:32; 1 Yoh. 1:9; 2 Kor. 5:21; Rm.
kemudian dipercikkan di depan tirai bagian 3:24; Luk. 10:20). Dan apabila orang percaya
dalam dan diletakkan di atas tanduk-tanduk itu tinggal di dalam Kristus, anugerah rohani
mezbah pedupaan (Im. 4:6, 7, 17, 18). b. Jika diberikan kepadanya oleh Tuhan kita melalui
darah itu tidak dibawa ke dalam bait suci, Roh Kudus supaya ia matang secara rohani
maka akan diletakkan di atas tanduk-tanduk serta mengembangkan kebajikan dan pelbagai
mezbah korban bakaran di pelataran (Im. anugerah yang memantulkan tabiat Ilahi (2
4:25, 30). Jika ini yang dilakukan, Imam Ptr. 3:18; Gal. 5:22, 23).”16
memakan sebagian daging yang dipersem- Pelayanan di bilik suci menghasilkan pem-
bahkan (Im. 6:25, 26, 30). Dengan demikian, benaran dan penyucian orang percaya.
yang mengambil bagian dalam upacara ini
mengerti bahwa dosa-dosa mereka dan per- Penghakiman Terakhir. Peristiwa pada
tanggungjawabannya sudah dipindahkan ke Hari Pendamaian (Hari Grafirat) menggam-
dalam bait suci dan keimamatannya.14 barkan ketiga fase penghakiman Allah yang
“Dalam perumpamaan upacara ini bait terakhir. Yakni (1) “penghakiman pramil-
suci menanggung kesalahan dan pertang- lenium” (atau lazim juga disebut “penghakiman
gungjawaban orang yang telah bertobat pemeriksaan”) yang juga dikenal dengan
itu–paling sedikit untuk waktu itu–pada sebutan “penghakiman pra-Advent”; (2)
waktu orang yang menyesal dan bertobat itu “penghakiman millenium”; dan (3) “peng-
mempersembahkan persembahan dan per- hakiman pelaksanaan” yang akan terjadi pa-
tanggungjawabannya dengan mengakui kesa- da penghujung millenium itu.
lahan-kesalahannya. Ia pulang dengan peng-
ampunan, yakin atas penerimaan Tuhan. Be- 1. Pelayanan di Bilik Mahasuci. Ba-
gitulah, dalam pengalaman yang dilambangkan gian kedua dari pelayanan keimamatan ber-
itu (pewujudan lambang), apabila seorang pusat pada bait suci, sekitar pembersihan bait
yang berdosa ditarik ke dalam penyesalan suci dan umat Tuhan. Bentuk pelayanan,
oleh Roh Kudus supaya menerima Kristus yang berpusat pada Bilik Mahasuci dari bait
sebagai Juruselamat dan Tuhannya, Kristus suci itu dan yang dikerjakan hanya oleh imam
mempertanggungjawabkan dosa-dosa- besar, terbatas pada satu hari saja dalam
nya. Ia telah diampuni. Kristus adalah Ke- tahun agama.
pastian bagi umat percaya, dan juga sebagai Dua kambing jantan diperlukan waktu
358 Apa yang Anda Perlu Ketahui Tentang . . . .
penyucian bait suci–yang merupakan syarat– ikutnya (Im. 16:16-20, 30-33).17 Dengan de-
yakni kambing jantan bagi Tuhan Allah dan mikianlah segala sesuatu diatur dengan baik
kambing jantan bagi Azazel (dalam bahasa antara Allah dan umat-Nya.18
Ibrani). Dalam mempersembahkan kambing Hari Pendamaian, kemudian menggam-
untuk Tuhan, imam besar mengadakan pen- barkan proses penghakiman yang berkaitan
damaian “bagi tempat kudus dan Kemah Per- dengan pemusnahan dosa. Pendamaian yang
temuan serta mezbah” (Im. 16:20; bandingkan diadakan pada hari ini “membayangkan tin-
16:16-18). dakan akhir dari jasa Kristus untuk mem-
Darah kambing untuk Tuhan, yang di- buang kehadiran dosa untuk selama-lamanya
ambil, menggambarkan darah Kristus, diba- serta menyempurnakan rekonsiliasi yang
wa ke Bilik Mahasuci, secara langsung di- lengkap dari alam semesta ke dalam satu ke-
gunakan imam besar, di hadapan Allah, ke selarasan pemerintahan Allah.”19
tutup tabut pendamaian–tutup tabut yang
berisi Sepuluh Hukum–untuk memenuhi
tuntutan hukum Allah yang kudus. Tindakan- 2. Azazel, kambing jantan yang di-
nya melambangkan harga yang tidak ternilai halau. “Terjemahan “scapegoat” (kambing
yang dibayar Kristus karena dosa-dosa kita, yang dilepas) dari bahasa Ibrani ialah Azazel
menunjukkan betapa inginnya Allah menda- yang berasal dari terjemahan Vulgate caper
maikan umat-Nya kepada-Nya sendiri (ban- emissarius, “kambing yang diusir ke tempat
dingkan 2 Kor. 5:19). Kemudian darah ini yang jauh” (Im. 16:8).20 Pembahasan terinci
dibawa ke mezbah pembakaran ukupan dan dari Imamat 16 menunjukkan bahwa Azazel
ke mezbah korban bakaran tempat di mana menggambarkan Setan, bukan Kristus, demi-
setiap hari sepanjang tahun darah dipercikkan kian pandangan banyak orang. Alasan yang
yang melambangkan dosa-dosa yang diakui. menguatkan tafsiran ini ialah: “(1) kambing
Sesudah itu imam besar mengadakan suatu jantan ini tidak disembelih sebagai satu kor-
pendamaian untuk bait suci, sebagaimana ju- ban dan oleh karena itu tidak boleh digunakan
ga dengan umat, dan menyucikan kedua-dua- sebagai alat untuk mendatangkan keampunan.
nya (Im. 16:16-20, 30-33). Karena ‘tanpa penumpahan darah tidak ada
pengampunan’ (Ibr. 9:22); (2) bait suci diber-
Selanjutnya, menggambarkan Kristus se- sihkan sepenuhnya melalui darah kambing
bagai pengantara, imam besar itu menaruh untuk Tuhan sebelum kambing jantan yang
atas dirinya dosa-dosa yang telah mencemari dilepas atau scapegoat itu dimasukkan ke
bait suci serta memindahkannya ke atas dalam upacara itu (Im.16:20); (3) ayat-ayat
kambing yang tetap dibiarkan hidup–kambing itu menunjuk bahwa kambing itu sebagai satu
Azazel, yang kemudian dihalau ke padang pribadi yang wujudnya bertentangan, mela-
gurun, jauh dari kemah umat Allah. Perbuat- wan Allah (Im.16:8 baca secara harfiah ‘Se-
an ini memindahkan dosa-dosa orang yang buah undi bagi Tuhan dan sebuah bagi Aza-
telah dipindahkan secara simbolis dari orang- zel’). Oleh karena itu, dalam penempatan
orang percaya yang telah bertobat ke bait perumpamaan bait suci itu, adalah lebih
suci melalui darah atau daging persembahan konsisten untuk melihat kambing untuk Tu-
pelayanan harian untuk pengampunan. De- han sebagai lambang Kristus dan kambing
ngan cara seperti ini bait suci dibersihkan dan jantan yang satu lagi bagi Azazel––yang
bersiap untuk pelayanan tugas tahun ber- menjadi lambang Setan.”21
Pelayanan Kristus di Dalam Bait Suci di Surga 359

3. Beberapa fase penghakiman. Upa- sung di surga (Why. 20:4; 1 Kor. 6:1-3). Masa
cara penghalauan kambing jantan pada Hari penghakiman seribu tahun ini menyangkut
Pendamaian menunjuk jauh ke balik Golgota, suatu penghakiman pengkajian atas orang-
pemusnahan akhir segala masalah dosa– orang jahat dan berguna bagi orang yang di-
pemusnahan dosa dan Setan. “Perhitungan tebus dengan memberikan kepada mereka
lengkap atas dosa akan digulirkan kepada cara Allah memperlakukan dosa dan orang-
Setan, yang telah memulai dan juga sebagai orang yang berdosa yang tidak diselamatkan.
penghasut. Setan beserta para pengikutnya, Segala pertanyaan orang yang ditebus me-
dan semua akibat dosa, akan dilenyapkan dari ngenai kemurahan dan keadilan Allah ter-
alam semesta. Pendamaian melalui pengha- jawab (baca bab 26).
kiman akan menghasilkan pendamaian yang
utuh dan keharmonisan dalam alam semesta c. Kemah yang bersih melambangkan
(Ef. 1:10). Inilah tujuannya, bahwa fase ke- akibat yang ketiga, atau pelaksanaan, fase
dua dan terakhir pelayanan keimamatan penghakiman, saat api neraka membinasakan
Kristus di bait suci surga akan diselesaikan.”22 orang jahat dan bumi dibersihkan (Why.
Penghakiman ini akan memperlihatkan upa- 20:11-15; Mat. 25:31-36; 2 Ptr. 3:7-13; baca
ya Allah yang terakhir di hadapan alam se- bab 26).
mesta ini.23
BAIT SUCI SURGA DALAM
Hari Pendamaian menggambarkan tiga NUBUATAN
fase penghakiman terakhir:
Dalam pembicaraan di atas kita mem-
a. Pemindahan dosa-dosa dari bait suci fokuskan perhatian atas bait suci dari sudut
berkaitan dengan yang pertama, atau pra- pandang lambang dengan yang dilambang-
Advent, fase pemeriksaan penghakiman. kannya. Nah, cobalah perhatikan dari sudut
“Fokusnya ialah pada nama-nama yang ter- nubuatan.
tera dalam Kitab Kehidupan seperti halnya
Hari Pendamaian berfokus kepada pemindah- Penahbisan Bait Suci Surgawi. Nubuatan
an dosa-dosa yang diakui oleh orang-orang tujuh puluh minggu dari kitab Daniel 9:25 me-
yang bertobat, dari dalam bait suci. Orang- nunjuk kepada pelantikan Kristus dalam pe-
orang percaya yang palsu akan dikeluarkan; layanan keimamatan di dalam bait suci surga.
Iman orang-orang percaya yang benar dan Salah satu dari kejadian akhir yang bakal
persatuan mereka dengan Kristus akan diku- terjadi dalam kurun waktu 490 tahun ialah
kuhkan di hadapan alam semesta yang tetap pelantikan “Yang Mahasuci” (Dan. 9:24, li-
setia, sedangkan catatan atas dosa-dosa me- hat juga bab 24). Istilah Ibrani godesh go-
reka akan dihapuskan.”24 deshin diterjemahkan dengan “Yang Ma-
hakudus” yang arti harfiahnya ialah “kudus
b. Pengenyahan kambing jantan ke pa- dari segala yang kudus.” Maka lebih baik me-
dang gurun melambangkan masa 1000 tahun nerjemahkan frase itu “mengurapi Yang Ku-
Setan dirantai di bumi yang lengang ini, dimu- dus dari segala Yang Kudus” atau “untuk
lai pada waktu Kedatangan Kristus yang ke- mengurapi tempat yang mahakudus.”
dua kali dan bersamaan waktu dengan fase Sebagaimana penahbisan bait suci dunia
kedua penghakiman terakhir, yang berlang- itu, diminyaki dengan minyak yang kudus un-
360 Apa yang Anda Perlu Ketahui Tentang . . . .
tuk menyucikannya bagi tugas-tugas pela- buang dosa-dosa yang bertumpuk di sana,
yanan maka begitu pulalah penyucian bait demikian pula dengan bait suci surga diber-
suci surga ditahbiskan untuk pelayanan peng- sihkan melalui pembersihan terakhir dosa-
antaraan Kristus. Dengan kenaikan-Nya se- dosa yang terdapat dalam kitab surga. Akan
gera setelah Ia bangkit dari kubur (Dan. tetapi sebelum kitab catatan itu pada akhirnya
9:27)25 Kristus memulai pelayanan-Nya se- dibersihkan, maka mereka yang tercatat na-
bagai Imam Besar dan pengantara kita. manya di situ akan diperiksa untuk menentu-
kan siapa yang bertobat dan beriman di dalam
Penyucian Bait Suci Surga. Berbicara me- Kristus, yakni yang layak masuk ke dalam
ngenai penyucian bait suci surga, kitab Ibrani kerajaan-Nya yang kekal. Pembersihan bait
berbicara sebagai berikut, “Dan hampir sega- suci surga berkaitan dengan pekerjaan peme-
la sesuatu disucikan menurut hukum Taurat riksaan atau penghakiman29 yang benar-be-
dengan darah, dan tanpa penumpahan darah nar sepenuhnya membayangkan sifat Hari
tidak ada pengampunan. Jadi segala sesuatu Pendamaian sebagai hari penghakiman.30
yang melambangkan apa yang ada di surga Penghakiman ini, mengesahkan ketetapan
dengan ini haruslah ditahirkan (darah bina- atas siapa yang akan diselamatkan dan siapa
tang), tetapi benda-benda surgawi sendiri yang akan binasa, berlangsung sebelum ke-
(Bait Suci di surga) oleh persembahan-per- datangan Kristus yang kedua kali karena
sembahan yang lebih baik daripada itu”–– pada waktu itulah Kristus akan kembali untuk
darah Kristus yang amat mulia (Ibr. 9:22, 23). menjemput yang telah ditebus-Nya, membawa
upah-Nya, “untuk membalaskan kepada se-
Pelbagai penafsir membahas ajaran Al- tiap orang menurut perbuatannya” (Why.
kitab ini. Henry Alford menyatakan bahwa 22:12). Oleh karena itu, tuduhan-tuduhan Se-
surga sendiri memerlukan, dan memper- tan pun akan terjawab (bandingkan Why.
oleh, penyucian melalui darah pendamaian 12:10).
Kristus.”26 B.F. Westcott mengomentari, Semua orang yang benar-benar bertobat
“Boleh dikatakan bahwa ‘benda-benda sur- dan dengan iman menuntut darah korban
gawi’ pun, sejauh mereka memiliki wujud pendamaian Kristus telah beroleh pengam-
kondisi kehidupan manusia mendatang, ter- punan. Apabila nama mereka muncul pada
ikat oleh Kejatuhan yang mengharuskan ada- hari penghakiman ini dan kepada mereka
nya pembersihan.” Ia mengatakan bahwa disalutkan jubah kebenaran Kristus, maka
darah Kristus itulah yang dapat “membersih- dosa-dosa mereka dicoret dan mereka diang-
kan yang asli yang ada di surga yang, menjadi gap layak memperoleh kehidupan yang kekal
contoh bait suci yang di bumi.”27 (Luk. 20:35). “Barangsiapa menang,” kata
Sebagaimana dosa-dosa umat Allah oleh Yesus, “ia akan dikenakan pakaian putih
iman telah ditaruh di atas korban penghapus yang demikian; Aku tidak akan menghapus
dosa dan kemudian melambangkan pemin- namanya dari kitab kehidupan, melainkan
dahannya ke dalam bait suci yang ada di du- Aku akan mengaku namanya di hadapan Ba-
nia, demikianlah di bawah perjanjian yang pa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya”
baru dosa-dosa orang yang bertobat melalui (Why. 3:5).
iman ditaruh atas Kristus.28 Nabi Daniel menyatakan sifat pengha-
Dan pada waktu Hari Pendamaian pe- kiman pemeriksaan ini. Sementara kuasa ke-
nyucian bait suci dunia dilakukan untuk mem- murtadan dilambangkan oleh tanduk kecil itu
Pelayanan Kristus di Dalam Bait Suci di Surga 361

dengan pekerjaan kutuk dan aniaya yang oleh Daniel, kerajaan bagian Timur ini me-
terus berlangsung terhadap Allah dan umat- luaskan kekuasaannya “ke barat, ke utara
Nya di atas dunia ini (Dan. 7:8, 20, 21, 25), dan ke selatan,” dan menjadi “membesarkan
takhta ditegakkan pada tempatnya dan Allah diri” (Dan. 8:4).
memimpin penghakiman yang terakhir. Dan kambing jantan yang datang dari ba-
Penghakiman ini diadakan di ruang takhta rat melambangkan Yunani, tanduk besar de-
bait suci surga yang dihadiri seribu kali be- ngan “rajanya yang pertama,” diwakili Alek-
ribu-ribu makhluk surga. Apabila pengadilan sander yang Agung (Dan. 8:21). Datang
dimulai, kitab-kitab pun dibuka, inilah me- “dari barat” Aleksander melesat dengan
nandai awal dari sebuah prosedur pemeriksaan mengalahkan Persia. Kemudian, beberapa
(Dan. 7:9, 10). Tidak lama sesudah pengha- tahun setelah kematiannya, kerajaannya di-
kiman ini, kuasa kemurtadan dihancurkan bagi ke dalam “empat kerajaan” (Dan. 8:8-
(Dan. 7:11).31 22)––kerajaan Cassander, Lysimakhus, Se-
leukus dan Ptolemy.“Pada akhir kerajaan
Waktu Penghakiman. Baik Kristus maupun mereka” (Dan. 8:23), dengan kata lain, men-
Bapa terlibat dalam penghakiman pemeriksa- jelang akhir terbaginya kerajaan Yunani
an itu. Sebelum Dia kembali ke dunia ini di “tanduk kecil” akan bangkit (Dan. 8:9). Seba-
atas “awan-awan di langit,” Kristus sebagai gian orang menganggap Antiokhus Epifanes,
“Anak Manusia” datang “dengan awan- raja Siria yang memerintah Palestina untuk
awan dari langit” kepada “Yang Lanjut Usia- jangka waktu yang singkat pada abad kedua
nya itu,” yakni Allah Bapa, dan berdiri di SM, merupakan kegenapan nubuat ini. Se-
hadapan-Nya (Dan.7:13). Karena sejak ke- mentara yang lain, termasuk para reformis,
naikan Kristus ke surga, Ia bertugas selaku mengidentifikasi tanduk kecil ini adalah Ro-
imam besar, dan menjadi pengantara kita di ma pada fase kekafiran maupun kepausan.
hadapan Allah (Ibr. 7:25). Akan tetapi kali ini Tafsiran yang kedua sangat cocok dengan
Ia datang untuk menerima kerajaan itu (Dan. rincian yang diberikan Daniel, sedangkan
7:14). yang lain sama sekali tidak cocok.32 Cobalah
perhatikan dengan saksama butir-butir ber-
1. Pudarnya Pelayanan Keimamatan ikut ini:
Kristus. Daniel menceritakan kepada kita
dalam Daniel 8 mengenai pertentangan an- a. Tanduk kecil itu semakin berkuasa
tara yang baik dan yang jahat dan kemenang- sejak kejatuhan kerajaan Yunani sampai “ak-
an akhir Tuhan. Bab ini menggambarkan hir masa” (Dan. 8:17). Hanyalah Roma ke-
bahwa antara penahbisan pelayanan keima- kafiran dan kepausan yang memenuhi masa
matan Kristus sebagai imam besar dengan yang dirinci ini.
penyucian bait suci surga, suatu kuasa dunia
akan mengaburkan pelayanan Kristus. b. Nubuatan-nubuatan Daniel 2, 7, dan 8
Domba jantan dalam khayal ini mewakili sejajar atau paralel (lihat peta parallel nu-
kerajaan Medo-Persia (Dan. 8:2)–kedua buatan, hlm. 401). Keempat patung logam
tanduk, yang lebih tinggi muncul belakangan, dalam Daniel 2 dan keempat binatang dalam
dengan jelas menggambarkan kedua fase itu, Daniel 7 mewakili kerajaan dunia yang sama:
bagian kerajaan Persia yang lebih kuat pada Babilon, Medo-Persia, Yunani dan Roma.
akhirnya muncul. Sebagaimana diramalkan Kedua kaki yang terbuat dari besi dan tanah
362 Apa yang Anda Perlu Ketahui Tentang . . . .
liat serta kesepuluh tanduk dari keempat bi- suci surga (baca Ibr. 8:1, 2) dengan meng-
natang mewakili atau menggambarkan pem- gantikannya dengan sebuah keimamatan
bagian Roma; negara-negara yang terbagi yang bertujuan untuk memberikan peng-
yang akan tetap ada sampai Kedatangan ampunan melalui pengantaraan manusia.34
Kristus yang kedua kali. Perhatikanlah de- (baca bab 13). Kuasa kemurtadan itu berja-
ngan baik nubuatan-nubuatan yang ditujukan lan dengan sukses, karena “kebenaran di-
kepada Roma sebagai pengganti Yunani dan hempaskannya ke bumi, dan apa pun yang
sebagai kerajaan akhir sebelum Kedatangan dibuatnya, semuanya berhasil” (Dan. 8:12).
Kristus kedua kali dan penghakiman terakhir.
Tanduk kecil yang terdapat di dalam Daniel 8 2. Waktu pemulihan, pembersihan
cocok sekali dengannya; yang mengikuti Yu- dan penghakiman. Allah tidak akan mem-
nani dan kebinasaannya yang luar biasa atau biarkan kebenaran pelayanan imam besar
“tanpa perbuatan tangan manusia, ia akan Kristus berlangsung tanpa kejelasan. Melalui
dihancurkan” (Dan. 8:25; bandingkan Dan. laki-laki dan perempuan yang tetap setia dan
2:34).33 takut akan Tuhan, Ia memulihkan kepen-
tingan-Nya. Reformasi yang menemukan
c. Medo-Persia dikatakan “membesarkan kembali peranan Kristus sebagai Pengantara
diri,” sedangkan Yunani dilukiskan dengan kita mengakibatkan pembaruan besar-besar-
“sangat membesarkan dirinya,” sementara an dalam dunia Kristen. Namun demikian,
tanduk kecil “menjadi sangat besar” (Dan. masih ada lagi kebenaran yang hendak diung-
8:4, 8, 9). Roma, salah satu kerajaan terbesar kapkan dari hal pelayanan Kristus di surga.
di dunia, cocok dengan rincian ini. Khayal Daniel menunjukkan bahwa pe-
ranan Kristus sebagai Imam Besar kita akan
d. Hanya Roma yang meluaskan kera- amat menonjol pada “akhir masa” (Dan.
jaannya ke selatan (Mesir), ke Timur (Ma- 8:17), apabila Ia akan memulai pekerjaan-
kedonia dan Asia Kecil), ke arah “Tanah Per- Nya yang khusus untuk mengadakan penyu-
mai” (Palestina), persis seperti yang telah di- cian dan penghakiman sebagai tambahan
ramalkan nubuatan (Dan. 8:9). atas tugas pelayanan pengantaraan-Nya
yang terus-menerus (Ibr. 7:25).35 Khayal ter-
e. Roma muncul menentang “Panglima sebut memberikan gambaran secara rinci
bala tentara” (Dan. 8:11, 25), yang tidak lain saat Kristus memulai pewujudan pelayanan
daripada Yesus Kristus. “Melawan Dia dan hari pendamaian–pekerjaan penghakiman
umat-Nya, sebagaimana juga terhadap bait pemeriksaan (Dan. 7:9) dan penyucian bait
suci-Nya, kuasa Roma mengadakan pepe- suci–“Sampai lewat dua ribu tiga ratus pe-
rangan yang mencengangkan. Penggambaran tang dan pagi, lalu tempat kudus itu akan
ini mencakup fase Roma kafir maupun Roma dipulihkan dalam keadaan yang wajar” (Dan.
kepausan. Sementara Roma kafir melawan 8:14).36 Karena khayal itu menunjuk kepada
Kristus dan menghancurkan Bait suci di Ye- masa akhir, maka jelaslah bahwa bait suci
rusalem, maka Roma kepausan juga secara yang dimaksudkan di situ tentulah bukan bait
efektif mengaburkan keimamatan, tugas pe- suci yang di dunia–karena bait suci dunia
layanan pengantaraan yang dilakukan Kristus telah dihancurkan pada tahun 70 TM. Maka
demi orang-orang yang berdosa di dalam bait nubuatan itu pastilah menunjuk kepada bait
Pelayanan Kristus di Dalam Bait Suci di Surga 363

suci perjanjian yang baru yang di surga– Akibat keadaan atau interupsi ini, Gabriel
tempat di mana Kristus melayani demi kese- terpaksa menunda penjelasannya sampai ku-
lamatan kita. run waktu itu–satu-satunya aspek dari kha-
Apakah yang dimaksud dengan 2300 hari yal itu yang belum diterangkannya. Daniel 9
atau “2300 petang dan pagi,” sebagaimana menggambarkan kembalinya ia untuk menye-
tertera dalam bahasa Ibrani asli?37 Menurut lesaikan tanggung jawab ini. Daniel 8 dan 9
Kejadian 1 “petang dan pagi” itu adalah satu kemudian disambungkan, yang terakhir me-
hari. Sebagaimana telah kita lihat dalam bab rupakan kunci yang mengungkapkan misteri
4 dan 13 dari buku ini, satu kurun waktu dalam 2300 hari itu.39 Pada waktu Gabriel muncul, ia
nubuatan yang simbolis adalah juga lambang; berkata kepada Daniel: “Aku datang untuk
satu hari nubuatan sama dengan satu tahun. memberitahukannya kepadamu.... Jadi cam-
Demikianlah, sebagaimana banyak orang kanlah firman itu dan perhatikanlah peng-
Kristen dari zaman ke zaman yakin, bahwa lihatan itu!” (Dan. 9:23). Kembali dinyata-
nubuatan 2300 hari dalam Daniel 8 meng- kannya di sini khayal dari hal 2300 hari itu.
artikan 2300 tahun harfiah.38 Keinginannya untuk menjelaskan unsur wak-
tu dari khayal Daniel 8 membuat jelas meng-
a. Daniel 9 kunci untuk mengungkap- apa ia memperkenalkan penjelasannya de-
kan Daniel 8. Allah menyuruh malaikat ngan nubuatan 70 minggu.
Gabriel untuk membuat Daniel “memahami Tujuh puluh minggu itu, atau sama dengan
penglihatan itu” (Dan. 8:16). Akan tetapi 490 tahun, telah “ditetapkan” atau “diumum-
dampaknya sangat mengejutkan sehingga kan,” bagi bangsa Yahudi dan Yerusalem
Daniel menjadi sakit dan Gabriel tidak melan- (Dan. 9:24). Kata kerja dalam bahasa Ibrani
jutkan penjelasannya. Pada penutup bab itu menyebutnya chattak. Sekalipun kata kerja
Daniel berkata: “Dan aku tercengang-ce- ini hanya sekali saja disebutkan di dalam
ngang tentang penglihatan itu, tetapi tidak Kitab Suci, maknanya dapat dipahami dari
memahaminya” (Dan. 8:27). sumber-sumber lain di dalam kitab Ibrani.40
364 Apa yang Anda Perlu Ketahui Tentang . . . .
Kamus terkenal Ibrani-Inggris yang disusun Tidak ada satu pun dari ramalan ini yang
oleh Gesenius menyatakan bahwa artinya digenapi, dan semua orang yang tadinya ya-
yang tepat ialah “memotong” atau “memba- kin akan hal itu menjadi kecewa. Betapapun
gi.” 41 parahnya rasa kecewa mereka, tetapi itu
Dengan latarbelakang ini, penjelasan Ga- masih dalam batas yang sesuai dengan sifat
briel sangat nyata. Ia menceritakan kepada peristiwa yang diramalkan. Jelas rasa kece-
Daniel bahwa 490 tahun akan dipotong dari wa orang-orang yang menantikan kedatangan
kurun waktu 2300 tahun itu. Sebagai titik Kristus kembali tahun 1844 jauh lebih berat
permulaan yang 490 tahun itu, Gabriel me- daripada anggapan akan kembalinya orang
nunjuk “saat firman itu keluar, yakni bahwa Yahudi ke Palestina.46
Yerusalem akan dipulihkan dan dibangun Akibatnya, banyak orang yang tidak mau
kembali” (Dan. 9:25), yang terjadi tahun 457 lagi menyelidiki nubuat atau berpaling dari
SM, tahun ketujuh pemerintahan Artahsasta metode penafsiran Alkitab menurut sejarah
(baca bab 4).42 penafsiran nubuatan, yang telah membawa
Yang 490 tahun itu berakhir tahun 34 TM. mereka ke dalam kesimpulan yang seperti
Apabila kita potong 490 tahun dari 2300 ta- ini.47 Namun demikian, masih banyak juga
hun, maka yang sisa ialah 1810 tahun. Ka- yang terus mengadakan penyelidikan atas
rena yang 2300 tahun itu akan dilanjutkan, nubuatan, begitu pula mengenai bait suci
maka yang 1810 tahun itu berlanjut setelah ta- disertai dengan doa yang sungguh-sungguh,
hun 34 TM sehingga dicapailah tahun 1844.43 terus berharap kepada pelayanan Kristus di
dalam bait suci surga demi kepentingan me-
b. Menuju pemahaman yang lengkap reka. Wawasan baru dan kaya atas pela-
mengenai pelayanan Kristus. Pada awal yanan yang demikian mendatangkan hasil.
abad kesembilan belas banyak orang Kris- Mereka menemukan bahwa iman nubuatan
ten–termasuk di dalamnya kalangan Baptis, yang historis dari jemaat yang mula-mula dan
Presbiterian, Metodis, Luteran, Anglikan, Reformasi masih tetap berlaku. Perhitungan
Episkopal, Kongregationalis dan Murid-mu- tahun nubuat benar-benar tepat. Masa 2300
rid Kristus–melakukan studi mendalam ten- tahun itu berakhir pada tahun 1844. Kesalah-
tang Daniel 8.44 Para penyelidik Alkitab itu an mereka–bahwa semua penafsir pada
mengharapkan beberapa kejadian yang sa- masa itu–terletak pada pemahaman mereka
ngat penting yang berlangsung pada akhir atas kejadian apa yang bakal terjadi pada
masa 2300 tahun itu. Menurut pemahaman penghujung kurun nubuat itu. Terang yang
mereka tentang kuasa tanduk kecil dan bait baru dari pelayanan bait suci yang dilakukan
suci, mereka menanggapi kurun waktu Kristus membalikkan rasa kecewa mereka
nubuat ini untuk mengakhiri pembersihan menjadi pengharapan dan kegembiraan.48
jemaat, pembebasan Palestina dan Yerusalem, Studi yang dilakukan mereka mengenai
kembalinya orang-orang Yahudi, jatuhnya pengajaran Alkitab atas bait suci menunjukkan
Turki atau kekuasaan Islam, kehancuran bahwa pada tahun 1844 Kristus datang ke-
kepausan, dan pemulihan kembali perbaktian pada Yang Lanjut Usia dan mulai mengada-
yang sejati, permulaan milenium di dunia, hari kan fase terakhir tugas pelayanan-Nya se-
penghakiman, pembersihan dunia ini dengan laku Imam Besar di dalam bait suci surga.
turunnya api, atau kedatangan Kristus yang Pelayanan ini adalah kegenapan dari apa
kedua kali.45 yang dibayangkan oleh Hari Pendamaian
Pelayanan Kristus di Dalam Bait Suci di Surga 365

dengan adanya penyucian bait suci sebagai- tanduk kecil kemurtadan itu, itu adalah demi
mana digambarkan dalam Daniel 7 sebagai kepentingan “orang-orang kudus milik Yang
penghakiman pemeriksaan pra-Advent. Mahatinggi” (Dan. 7:22). Sesungguhnya,
Pandangan baru ini tentang pelayanan penghakiman ini bukan saja memulihkan na-
Kristus di surga “tidaklah menyimpang dari ma baik Allah di hadapan alam semesta, te-
iman Kristen yang historis. Justru sebaliknya, tapi juga nama baik umat-Nya. Karena
merupakan penyempurnaan secara logis dan orang-orang saleh telah dihinakan dan di-
tercapainya tujuan iman yang dicita-citakan aniaya karena beriman dalam Kristus dari
secara pasti. Ini merupakan penampakan zaman ke zaman, maka penghakiman ini
masa akhir dan kegenapan yang dinubuatkan menegakkan kebenaran. Umat Allah akan
yang menekankan sifat Injil kekal...dalam ba- merasakan janji Kristus: “Setiap orang yang
gian akhir penutupan kesaksian atas du-nia.” mengakui Aku di depan manusia, Aku juga
49
akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di
surga” (Mat.10:32; bandingkan Luk. 12:8, 9;
MAKNA DALAM PERTENTANGAN Why. 3:5).
BESAR ITU
Penghakiman dan Keselamatan. Apakah
Nubuatan-nubuatan dari Daniel 7 dan 8 penghakiman pemeriksaan itu membahayakan
membuka perspektif yang lebih luas dari hal orang-orang yang percaya kepada Yesus
hasil akhir pertentangan besar antara Allah Kristus? Tidak sama sekali. Umat percaya
dan Setan. yang sejati hidup dalam persatuan dengan
Kristus, mereka percaya kepada-Nya seba-
Tabiat Allah Dipertahankan. Melalui pel- gai pengantara (Rm. 8:34). Jaminan bagi me-
bagai kegiatan tanduk kecil itu, Setan ber- reka dinyatakan dalam janji bahwa “kita
usaha menantang kuasa Allah. Tindakan mempunyai seorang pengantara pada Bapa,
kuasa itu telah mencela dan menginjak-injak yaitu Yesus Kristus, yang adil” (1 Yoh. 2:1).
bait suci surga, pusat pemerintahan Tuhan. Lalu kalau begitu, mengapa ada peng-
Penglihatan-penglihatan yang diterima Daniel hakiman pemeriksaan pra-Advent itu? Peng-
menunjuk kepada penghakiman pra-Advent hakiman ini bukanlah kepentingan Keallahan.
di mana Tuhan akan memastikan putusan hu- Hal ini terutama demi kepentingan alam se-
kuman yang dijatuhkan kepada tanduk kecil mesta, untuk menjawab tuduhan-tuduhan
itu, dan demikian pula atas Setan sendiri. Di yang telah dilontarkan Setan serta memberikan
dalam terang Golgota itu semua tantangan jaminan kepada makhluk yang telah jatuh ke
Setan akan dinyatakan salah sama sekali. dalam dosa bahwa Allah mengizinkan orang
Semua orang akan memahami dan sependapat masuk ke dalam kerajaan-Nya itu, hanyalah
bahwa Allah itu benar; bahwa Ia tidak ber- orang-orang yang benar-benar telah bertobat.
tanggung jawab atas masalah dosa. Tabiat- Demikianlah Tuhan membuka kitab-kitab
Nya akan muncul tanpa dapat dibantah, dan catatan untuk mengadakan penelitian yang
pemerintahan-Nya yang berlandaskan cinta tidak memihak (Dan. 7:9, 10).
kasih akan dikukuhkan. Makhluk manusia dikelompokkan dalam
tiga golongan yang disebutkan berikut ini: (1)
Umat Allah Dipertahankan. Apabila peng- orang jahat, yang menolak hak dan kuasa Tu-
hakiman menjatuhkan hukuman atas kuasa han; (2) umat percaya yang sejati, yang ber-
366 Apa yang Anda Perlu Ketahui Tentang . . . .
harap di dalam jasa Kristus melalui iman, pengikut Kristus yang sejati. Kepada jemaat
hidup sesuai dengan hukum Tuhan; dan (3) diberikan ‘kain lenan halus yang berkilau-
orang yang kelihatannya seperti umat perca- kilauan dan yang putih bersih,’ ‘tanpa cacat
ya yang sejati padahal tidak. atau kerut atau serupa itu.” (Why. 19:8; Ef.
Makhluk yang tidak berdosa dengan mu- 5:27). Kitab Suci mengatakan bahwa kain
dah mengenali golongan yang pertama. Akan linen yang halus adalah, ‘perbuatan-perbuat-
tetapi siapakah yang boleh dikatakan orang an yang benar dari orang-orang kudus’
beriman yang sejati dan yang tidak? Kedua- (Why. 19:8). Kebenaran Kristus, tabiat-Nya
duanya dicatat dalam kitab kehidupan, yang yang tidak bercacat-cela, dengan melalui
berisi nama-nama semua orang yang masuk iman diberikan kepada semua orang yang
ke dalam pelayanan Tuhan (Luk. 10:20; Flp. menerima Dia sebagai Juruselamat pribadi.”51
4:3; Dan.12:1; Why. 21:27). Di dalam gereja Apabila raja mengadakan peme-riksaan atas
itu sendiri terdapat orang percaya yang sejati para tamu, hanyalah tamu yang mengenakan
dan yang palsu, gandum dan lalang (Mat. jubah kebenaran Kristus yang diberikan
13:28-30). murah hati dalam undangan Injil dapat
Makhluk ciptaan Tuhan yang tidak pernah diterima sebagai umat percaya. Orang-orang
jatuh ke dalam dosa bukanlah manusia yang yang mengaku pengikut Tuhan tetapi hidup
mahatahu, mereka itu tidak dapat membaca dalam pendurhakaan dan tidak disalut dengan
hati. “Oleh karena itu sebuah penghakiman kebenaran Kristus akan di-coret dari kitab
diperlukan–sebelum kedatangan Kristus kehidupan (baca Kel. 32:33).
yang kedua kali–menyelidik dengan saksama Konsep penghakiman pemeriksaan semua
yang benar dari yang palsu dan menunjukkan orang yang beriman kepada Kristus tidak
keadilan Allah kepada alam semesta yang bertentangan dengan ajaran Alkitab mengenai
berkepentingan, dalam penyelamatan orang keselamatan oleh iman melalui anugerah.
beriman yang sejati. Hal ini menyangkut Paulus mengetahui bahwa pada suatu ketika
Allah dengan alam semesta, bukan antara kelak ia akan menghadapi penghakiman.
Allah dengan anak yang sejati. Ini memerlu- Itulah sebabnya ia menyatakan keinginannya
kan pembukaan kitab catatan, untuk meng- kelak “berada dalam Dia bukan dengan ke-
ungkapkan orang yang beriman dan yang benaranku sendiri karena menaati hukum
namanya telah dimasukkan ke dalam kitab Taurat, melainkan dengan kebenaran karena
kehidupan.” 50 kepercayaan kepada Kristus, yaitu kebenaran
Kristus menggambarkan penghakiman ini yang Allah anugerahkan berdasarkan keper-
di dalam perumpamaan-Nya tentang perja- cayaan” (Flp. 3:9). Semua orang yang ber-
muan kawin, tamu-tamu yang datang me- satu dengan Kristus beroleh keselamatan
nyambut undangan Injil yang penuh kemu- yang pasti. Dalam fase pra-Advent dari
rahan itu. Karena tidak semua orang yang penghakiman terakhir umat percaya yang
memilih menjadi orang Kristen benar-benar sejati, mereka yang memiliki hubungan yang
menjadi murid yang sejati, maka datanglah menyelamatkan dalam Kristus, dikukuhkan
sang raja untuk memeriksa para tamu untuk di hadapan alam semesta yang tidak jatuh ke
melihat siapa yang mengenakan pakaian dalam dosa.
perjamuan kawin itu. Pakaian yang dimak- Bagaimanapun, Kristus tidak dapat mem-
sudkan di sini ialah “tabiat yang suci, tidak berikan keselamatan yang pasti kepada
bercela sebagaimana seharusnya dimiliki orang yang hanya mengaku menjadi orang
Pelayanan Kristus di Dalam Bait Suci di Surga 367

Kristen yang berdasarkan berapa banyak ke- 23:27), demikian pula Tuhan memanggil
baikan yang telah dilakukannya (baca Mat. umat-Nya untuk mengalami pertobatan yang
7:21-23). Karena itu, catatan surga tidaklah sungguh-sungguh. Semua orang yang ingin
sekadar alat untuk memisahkan yang asli dari supaya nama mereka tetap tertera di dalam
yang palsu. Catatan itu juga merupakan lan- kitab kehidupan harus benar di hadapan Allah
dasan untuk meneguhkan umat percaya yang dan sesama manusia selama masa pengha-
sejati di hadapan para malaikat. kiman-Nya (Why. 14:7).
“Doktrin mengenai bait suci mengukuhkan Pekerjaan Kristus selaku imam besar
orang Kristen yang dijamin dalam Kristus, sudah semakin dekat kesudahannya. Masa
jauh dari perampasan mereka dari jaminan pintu kasihan53 bagi manusia segera akan
Kristus itu. Pikiran orang yang percaya diberi ditutup. Tidak seorang pun yang mengetahui
gambaran dan penjelasan yang jernih dari hal kapan suara Tuhan memberikan pengumuan,
rencana keselamatan. Hatinya senantiasa “Sudah selesai!” “Hati-hatilah,” kata Kristus,
gembira untuk tetap berpegang pada realitas “berjaga-jagalah! Sebab kamu tidak tahu bi-
kematian Kristus yang menjadi pengganti lamanakah waktunya tiba” (Mrk. 13:33).
atas dosa-dosanya yang telah lebih dahulu
digambarkan dalam upacara-upacara persem- Walaupun kita hidup pada saat yang
bahan korban. Selanjutnya, imannya naik ke dahsyat atas kegenapan lambang hari pen-
atas untuk mencari makna di dalam Kristus damaian itu, kita tidak perlu gentar. Yesus
yang hidup, yang menjadi Pembela baginya di Kristus, dengan kapasitas ganda yang dimili-
hadapan hadirat Allah yang kudus.”52 ki-Nya sebagai Korban dan Imam, melayani
di bait suci surga demi kepentingan kita. Ka-
Waktu untuk Bersedia. Allah bermaksud rena “kita sekarang mempunyai Imam Besar
agar kabar baik dari hal pelayanan penutup Agung, yang telah melintasi semua langit,
tugas Kristus dari hal keselamatan disiarkan yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh
ke seluruh dunia sebelum kedatangan-Nya berpegang pada pengakuan iman kita. Sebab
yang kedua kali. Inti pekabaran ini adalah Injil Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam
kekal, yang harus diumumkan dengan sangat besar yang tidak dapat turut merasakan kele-
karena “telah tiba saat penghakiman-Nya” mahan-kelemahan kita, sebaliknya sama de-
(Why. 14:7). Panggilan ini memberikan per- ngan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak ber-
ingatan kepada dunia bahwa saat pengha- buat dosa. Sebab itu marilah kita dengan pe-
kiman-Nya sudah tiba. nuh keberanian menghampiri takhta kasih
Dewasa ini kita hidup pada hari pengge- karunia, supaya kita menerima rahmat dan
napan lambang yang besar itu, hari penda- menemukan kasih karunia untuk mendapat
maian. Sebagaimana orang Israel disuruh pertolongan kita pada waktunya” (Ibr. 4:14-
untuk meratapi jiwa mereka pada hari itu (Im. 16).
Referensi

1. Buku Ibrani menyatakan bait suci yang sesungguhnya di surga. Di dalam Ibrani 8:2 kata “kemah sejati” adalah
terjemahan dari kata Yunani ta hagia, bentuk jamak tempat yang kudus (benda). Penggunaan tambahan dari
istilah jamak ini dapat diperoleh, misalnya, di dalam buku Ibr. 9:8, 12, 24, 25; 10:19; 13:11. Aneka ragam
terjemahan memberikan kesan bahwa Kristus melayani hanya di Bilik Yang Mahasuci atau bilik yang suci (baca
terjemahan KJV, NKJV, NIV dan NASB), bukanlah bait suci. Hal ini karena para penerjemah menganggap ta hagia
sebuah jamak intensif, dapat diterjemahkan sebagai bentuk tunggal. Akan tetapi studi mengenai Septuagint dan
Josephus menunjukkan bahwa istilah ta hagia selalu menunjuk kepada “hal-hal yang kudus” atau “tempat-tempat
368 Apa yang Anda Perlu Ketahui Tentang . . . .
yang suci”—termasuk di dalamnya bait suci itu sendiri. Ini merupakan istilah umum yang digunakan untuk me-
nunjuk kepada bait suci seluruhnya, termasuk di dalamnya tempat yang suci dan mahasuci.
Pemakaian kata ta hagia dalam bahasa Ibrani menunjuk kepada bait suci itu secara keseluruhan mendapat
dukungan yang kuat dari tafsiran Injil itu sendiri. Istilah ini pertama kali digunakan (ta hagia) di dalam Ibrani 8:2
dalam bentuk keterangan tambahan atas “kemah yang sejati”) (karena dari Ibrani 8:5 dengan jelas dikatakan
bahwa “kemah” (skene) menunjuk kepada bait suci secara utuh, maka yang terdapat dalam Ibrani 8:2 ta hagia
yang dimaksudkan haruslah bait suci di surga secara utuh. Tidak ada alasan untuk menerjemahkan ta hagia yang
dalam bentuk jamak itu, di dalam Ibrani sebagai Bilik Yang Mahasuci. Pada umumnya, dalam konteks mana pun
kebanyakan terjemahan menerjemahkan ta hagia sebagai “bait suci” (“Christ and His High Priestly Ministry,’
Ministry, Oktober 1980, hlm.49).
Dari studi mereka mengenai bait suci di dunia dan ta hagia, para pelopor MAHK menyimpulkan bahwa bait
suci surga juga mempunyai dua bagian. Pemahaman ini adalah dasar pengembangan pengajaran mereka mengenai
bait suci (Damsteegt, “The Historical Development of the Sanctuary Doctrine in Early Adventist Thought”
(naskah yang tidak diterbitkan, Lembaga Penelitian Alkitab GC MAHK 1983); bnd White, Great Controversy,
hlm. 413-415,423-432).
2. Baca The SDA Bible Commentary edisi revisi, Komentar E.G. White, jilid 6, hlm. 1082).
3. Tulisan-tulisan orang Yahudi kuno menunjukkan bahwa banyak rabi yakin adanya bait suci surga yang sesung-
guhnya. Mengomentari Keluaran 15:17, seorang rabi berkata, “Bait suci (mengenai kedudukan yang di dunia)
berhubungan dengan bait suci yang di surga dan (posisi dari) tabut dengan Takhta yang di surga” (Middash Rabbah.
Numbers, edisi reproduksi [London: Soncino Press, 1961] jilid 1, bab 4, bagian 13, hlm. 110). Sementara rabi yang
lain dalam Talmud Babilonia berbicara mengenai “bait suci surga dan bait suci dunia’ (Sanhedrin, 99b, I. Epstein,
editor. [London: Soncino Press, 1969]). Masih ada komentar yang lain: ‘Tidak ada perbedaan pendapat bahwa
bait suci yang di bawah merupakan pasangan dari bait suci yang di atas’ (Leon Nemoy, Editor., The Midrash on
Psalms, terjemahan William G. Braude [New Haven, Conn.: Yale University Press, 1959], Mazmur 30, bagian 1,
hlm. 386).
4. Buku Ibrani menggambarkan bait suci yang sebenarnya yang terdapat di surga: “Realitas bait suci surga lebih lanjut
dapat dikenali pentingnya dengan penggunaan kata sifat ‘kemah sejati’ dalam Ibrani 8:2. Bait suci surga itu yang
‘sejati’ atau yang lebih baik ‘adanya.’ Istilah Yunani yang digunakan di sini dan di dalam Ibrani 9:24 yang juga
digunakan pada suasana surga adalah alethinos. Kata sifat dalam bahasa Yunani ini berarti ‘nyata’ sebagai lawan
dari sekadar ‘kelihatannya.’ Sehubungan dengan perbedaannya yang bersifat klasik dengan kata sifat (adjektif)
dalam bahasa Yunani alethes, yang berarti ‘sejati’ sebagai lawan ‘palsu,’ dengan adjektifnya althanos, yang
digunakan dua kali mengenai bait suci surga, yang dengan jelas-jelas menunjuk kepada kebenaran adanya sebuah
bait suci di surga. Sebagaimana Allah digambarkan sebagai nyata dalam Yoh. 17:3 dan secara konsisten oleh Paulus,
sekadar contoh, dalam 1Tes. 1:9, dengan penggunaan alethinos; demikian juga yang lain itu memiliki wujud sejauh
mereka berhubungan dengan realitas-Nya. Karena bait suci surga dihubungkan dengan realitas Allah, maka bait suci
itu pun benar ada sebagaimana Allah benar adanya” (Hasel, “Christ’s Atoning Ministry in Heaven,” Ministry,
Januari 1976, sisipan khusus, hlm. 21c).
5. Holbrook, “Sanctuary of Salvation; Ministry, Januari 1983, hlm. 14.
6. White, The Desire of Ages, hlm. 25.
7. Holbrook, “Light in the Shadows,” Journal of Adventist Education, Oktober-November 1983, hlm. 27.
8. Ibid., hlm. 28.
9. “Sebagaimana pelayanan Kristus terdiri dari dua bagian besar, masing-masing mengambil kurun waktu serta pada
tempat yang berbeda di dalam bait suci surga, begitu pula pelayanan perlambang itu terdiri atas dua bagian,
pelayanan harian dan pelayanan tahunan, dan kepada masing-masing bagian tempat ibadah itu ditahbiskan”
(White, Patriarchs and Prophets, hlm. 357).
10. Pada waktu persembahan korban pagi dan petang, imam mewakili seluruh bangsa itu.
11. Bapa dari keluarga itu mewakili istri dan anak-anak, yang tidak turut mempersembahkan korban-korban.
12. Baca misalnya, Angel M. Rodriquez, Sacrificial Substitution and the Old Testament Sacrifice;” dalam Sanctuary
and the Atonement, hlm. 134-156; A.M. Rodriquez, ‘Transfer of Sin in Leviticus; dalam 70 Week; Leviticus, and
the Nature of Prophecy, editor F.B. Holbrook (Washington, DC.: Lembaga Penelitian Alkitab GC MAHK, 1986),
hlm. 169-197.
13. “Pendamaian, Hari,” dalam The Jewish Encyclopedia, ed. Isidore Singer (New York: Funk and Wagnelis Co.,
1903), hlm. 286. Baca juga Hasel, “Studies in Biblical Atonement I: Continual Sacrifice, Defilement/Cleansing
and Sanctuary,’ dalam Sanctuary and the Atonement, hlm. 97-99.
14. Hasel, “Studies in Biblical Atonement I,” hlm. 99-107; Alberto R. Treiyer, “The Day of Atonement as Related
to the contamination and Purification of the Sanctuary,” 70 Week; Leviticus, Nature of Prophecy, hlm. 253.
15. Holbrook, ‘Light in the Shadows,” hlm. 27.
16. Ibid., hlm. 29.
17. Lihat misalnya Hasel, “Studies in Biblical Atonement II: The Day of Atonement; dalam Sanctuary and
Atonement, hlm. 115-125.
Pelayanan Kristus di Dalam Bait Suci di Surga 369

18. Bed. Hasel, ‘The ‘Little Horn’’, the Saints, and the Santuary in Daniel 8,” dalam Sanctuary and Atonement, hlm.
252, 253.
19. Holbrook, “Light in the Shadows,’ hlm. 29.
20. Bnd. “Azazel,” SDA Bible Commentary, edisi revisi, hlm. 102.
21. Holbrook, ‘Sanctuary of Salvation,” hlm. 16. Dari abad ke abad para pengulas Alkitab mengambil kesimpulan
yang sama. Di dalam Septuaginta Azazel diterjemahkan apompaio; kata Yunani untuk dewa yang jahat. Para
penulis Yahudi zaman kuno dan Bapa-bapa Gereja yang mula-mula mengartikannya Iblis (SDA Ecyclopedia, edisi
revisi, hlm. 1291, 1292). Para pengulas abad ke-19 dan abad ke-20 mempunyai pandangan yang sama termasuk
Samuel M. Zimmer, William Milligan, James Hastings dan William Smith dari Gereja Presbiterian; E.W.
Hengstenberg, ElmerFlack dan H.C. Alleman dari Gereja Lutheran; William Jenks, Charles Beecher dan F.N.
Peloubet dari Gereja Kongregasi; John M. Clintock dan James Strong dari Gereja Metodis; James M. Gray dari
Gereja Episkopal Reformasi; J.B. Rotherhorn dari Gereja Pengikut Kristus; dan George A. Barton dari Serikat
Persahabatan. Banyak orang yang menyatakan pandangan yang serupa (Question on Doctrine, hlm. 394, 395).
Jika Azazel menggambarkan Setan, bagaimanakah Kitab Suci (lihat Imamat 16:10) menghubungkannya
dengan pendamaian? Sebagai imam besar, setelah membersihkan bait suci, mengalihkan dosa ke atas Azazel, yang
untuk selama-lamanya dipindahkan dari umat Tuhan, begitu pula Kristus, setelah membersihkan bait suci di surga,
akan menaruh dosa-dosa umat-Nya yang telah diampuni ke atas Setan, yang dienyahkan untuk selama-lamanya
dari orang yang telah diselamatkan. “Betapa pantasnya tindakan penutup dari drama yang berhubungan dengan
tindakan Allah atas dosa-dosa dengan mengembalikan semua dosa dan kesalahan itu ke atas kepala Setan, yang
menjadi asal dosa itu dan yang telah mendatangkan tragedi yang demikian terhadap hidup orang-orang yang
sekarang telah dibebaskan dari dosa melalui darah pendamaian Kristus. Maka periode itu pun lengkaplah sudah,
drama berakhir. Hanyalah apabila Setan, penganjur segala dosa, dilenyapkan pada akhirnya maka barulah dapat
dikatakan dosa benar-benar dihapuskan selama-lamanya dari alam semesta milik Tuhan ini. Di dalam hal seperti
itulah dapat kita memahami bahwa Scape-goat, kambing jantan yang dilepas ke padang belantara, menjadi satu
bagian dari ‘pendamaian’ itu (Im. 16:10). Dengan diselamatkannya orang benar itu, orang yang jahat pun dikerat,
dan Setan tidak ada lagi, maka alam semesta berada dalam keharmonisan yang sempurna sama seperti ketika dosa
belum masuk” (The SDA Bible Commentary, edisi revisi, jilid 1, hlm. 778).
22. Holbrook, “Sanctuary of Salvation; hlm. 16.
23. Treiyer, “Day of Atonement,” hlm. 245.
24. Holbrook, “Light in the Shadows,” hlm. 30.
25. Lihat bab 4.
26. Henry Alford, The Greek Testament, edisi ketiga (London: Deighton, Bell and Co., 1864), jilid 4, hlm. 179.
27. A.F. Westcott, Epistle to the Hebrew; hlm. 272, 271.
28. Dengan menaruh dosa-dosa yang diakui kepada Kristus, mereka “sesungguhnya memindahkannya ke bait suci
yang di surga” (White, The Great Controversy, hlm. 421).
29. Penghakiman ini berkaitan dengan orang-orang yang mengaku pengikut-pengikut Allah. “Dalam pelayanan
melalui lambang hanya orang-orang yang datang ke hadirat Allah dengan pengakuan dan pertobatan, yang dosa-
dosanya, melalui darah korban penghapus dosa, yang dipindahkan ke dalam bait suci, yang memiliki bagian dalam
pelayanan hari Pendamaian. Demikianlah pada hari pendamaian besar yang terakhir dan penghakiman
pemeriksaan hanya atas kasus-kasus orang-orang yang dianggap mengaku umat Allah. Penghakiman orang yang
jahat berbeda dan pekerjaan yang terpisah, dan berlangsung pada periode yang terakhir. ‘Karena sekarang telah
tiba saatnya penghakiman dimulai, dan pada rumah Allah sendiri yang harus pertama-tama dihakimi. Dan jika
penghakiman itu dimulai pada kita, bagaimanakah kesudahannya dengan mereka yang tidak percaya pada Injil
Allah?’ (1 Ptr. 4:17).” (Ibid., hlm. 480).
30. Tradisi Yahudi sudah lama menggambarkan Yom Kippur sebagai hari penghakiman, suatu hari tatkala Allah duduk
di atas takhta-Nya dan menghakimkan dunia ini. Buku catatan surga dibuka, setiap orang berjalan dari hadapan
Allah dan nasib mereka telah dimeteraikan.
Baca “Atonement Day of,” The Jewish Encyclopedia; Morris Silverman, penyusun dan penyunting, High
Holiday Prayer Book (Hartford Com.: Prayer Book Press, 1951), hlm. 147, 164. Yom Kippur juga membawa
penghiburan dan jaminan bagi orang-orang percaya, karena itulah “hari saat mana harapan yang menggentarkan
atas penghakiman yang datang pada akhirnya memberikan pengukuhan yang meyakinkan bahwa Allah bukannya
datang untuk menjatuhkan hukuman melainkan mencurahkan keampunan yang berkelimpahan bagi orang yang
menyesal, bertobat dan berpaling kepada-Nya dalam kerendahan hati” (William W. Simpson, Jewish Prayer and
Worship [New York: Seabury Press, 1965] hlm. 57, 58).
31. Lihat Arthur J. Fetch, “The judgment Scene in Daniel 7; dalam Sanctuary and Atonement, hlm. 163-166, 169.
32. Mengenai masalah penafsiran Antiokhus dalam buku Daniel, baca W.H. Shea, Slected Studies on Prophetic, hlm.
25-55.
33. Shea, “Unity of Daniel,” dalam Symposium on Daniel, editor F.B. Holbrook (Washington, DC.: Lembaga
Penelitian Alkitab GC MAHK, 1986), hlm. 165-219.
34. “The Amazing Prophecies of Daniel and Revelation,” These Times, April 1979, hlm. 18. Baca juga karya
Maxwell, God Care;, jilid 1, hlm. 166-173; dan bab 12.
370 Apa yang Anda Perlu Ketahui Tentang . . . .
35. Di dalam bait suci dunia, pada Hari Pendamaian imam besar memasuki Bilik Yang Mahasuci, menghentikan tugas
pelayanannya di bilik pertama. “Begitulah, apabila Kristus memenuhi tempat yang Mahakudus untuk melakukan
pekerjaan penutupan pendamaian itu, Ia menghentikan pelayanan di bilik yang pertama. Apabila pelayanan di
bilik pertama itu berakhir, maka pelayanan di bilik yang kedua pun dimulai. Demikianlah Kristus hanya tinggal
melengkapkan satu bagian pekerjaan-Nya selaku pengantara kita, untuk mengadakan tugas pelayanan yang
berikutnya, dan Ia masih memohon atas darah-Nya di hadapan Bapa selaku pengantara demi kita” (White, The
Great Controversy, hlm. 428, 429).
36. Terjemahan KJV dan NKJV menerjemahkan ke dalam istilah Ibrani nitsdag, “akan dibersihkan.” Alkitab terje-
mahan The New American Bible menerjemahkannya dengan “akan dikuduskan.” Istilah “dibersihkan” juga
terdapat dalam terjemahan-terjemahan Inggris yang mendahuluinya, misalnya dalam Alkitab Bishop (1566),
Alkitab Geneva (1560), Alkitab Taverner (1551), Alkitab Agung (1539), Alkitab Matthew (1537), Coverdale
(1537) dan Wycliffe (1382). Terjemahan ini berasal dari Vulgate Latin, yang dapat dibaca dengan mundabitur,
“disucikan,” itu berakar dari pelbagai versi Yunani yang pertama, dari buku Perjanjian Lama—Septuaginta and
Theodotion, yang disebut Katharisthesetai, “yang akan dibersihkan.”
Pada umumnya versi-versi modern tidak memantulkan terjemahan tradisional ini. Karena nitsdag diambil dari
akar verbal Asadag, yang mengandung arti yang lebih luas, termasuk di dalamnya “meluruskan,” “wujud benar,”
“benar,” “dibenarkan,” dan “dipulihkan kembali,” terjemahan-terjemahan ini berarti Asadag sebagai “dipulihkan
kepada keadaan yang benar” (RSV), “dipulihkan sewajarnya” (NASB), “menahbiskan kembali” (MV), dan “dipu-
lihkan” (TEV). Puisi paralelisme Perjanjian Lama memberikan bukti bahwa tsadag sama dengan taher, “akan
disucikan, dimurnikan” (Ayub 4:17; 17:9 NIV) dengan Zakah, “menjadi suci, bersih” (Ayub 15:14; 25:4), dan bor,
“kesucian” (Mzm 18:21). Nitsdag Lebih lanjut mencakup, “termasuk dalam makna semantiknya sebagai
‘membersihkan, memulihkan kembali, membenarkan, menempatkan ke tempat yang benar, memulihkan.’
Dengan arti yang bagaimanapun seorang mengartikan istilah Ibrani dalam bahasa modern, ‘pembersihan’ bait suci
mencakup pembersihan yang aktual sebagaimana halnya kegiatan-kegiatan pengukuhan kembali, pembenaran
dan pemulihan.’ (Hasel, “Little Horn, the Heavenly Sactuary and the Time of the End: A Study of Daniel &9-14,
dalam Symposium on Daniel, hlm. 453). Lihat juga Ibid., hlm. 448-458; Hasel, *The ‘Little Horn,’ the Saints,
and the Sanctuary in Daniel 8,” dalam Sanctuary and Atonement, hlm. 203-208; Niels-Erik Andreasen,
Translation of Nitsdag/Katharisthesetai dalam Daniel 8:14,” dalam Symposium on Daniel, hlm. 475-496;
Maxwell, God Cares, jilid 1, hlm. 175. “Christ and His High Priestly Ministry,’ Ministry, Oktober 1980, hlm. 34,
35.
37. Ada pula pula yang menafsirkan “2300 pagi dan petang’ hanya 1150 hari secara harfiah saja (misalnya TEV).
Akan tetapi ini bertentangan dengan pemakaian dalam Ibrani. Carl F. Keil, editor dari tafsir Kell dan Delitzsch,
menulis: “Apabila orang-orang Ibrani ingin menyatakan secara terpisah hari dan malam, komponen bagian satu
hari atau satu minggu, kemudian bilangan keduanya disebutkan. Misalnya, mereka berkata 40 hari dan 40 malam
(Kej. 7:4, 12; Kel. 24:18; 1 Raj. 19:8), dan tiga hari tiga malam (Yunus 2:1; Mat. 12:40), bukannya dengan 80 atau
enam hari dan malam, apabila mereka ingin menyatakan dari hal 40 atau tiga hari penuh. Seorang pembaca Ibrani
lama sekali tidak dapat memahami masa 2300 petang dan pagi dengan 2300 separuh hari atau 1150 hari penuh,
karena petang dan pagi pada waktu penciptaan tidaklah terdiri dari separuh hari melainkan hari penuh.... Oleh
karena itu, kita harus mengartikannya sebagaimana adanya, dengan memahaminya 2300 hari penuh” (C-f. Keil,
Biblical Commentary on the Book of Daniel, terjemahan M.G., Easton, di dalam C.F. Keil dan F. Deiitzsch,
Biblical Commentary on the Old Testament [Grand Rapids: Wm. B. Eerdmans, 1959], jilid 25, hlm. 303, 304).
Untuk alasan tambahan, lihat Hasel, ‘Sanctuary of Daniel 8,’ dalam Sanctuary and Atonement, hlm. 195; Hasel,
The ‘Little Horn,’ the Heavenly Sactuary and the Time of the End,” dalam Symposium on Daniel, hlm. 430-433;
Siegfried J. Schwantes, Treks Boger of Daniel 8:14 Re-Examined; dalam Symposium on Daniel, hlm. 462-474);
Maxwell, God Cares, jilid 1, hlm. 174.
38. Froom, Prophetic Faith of Our Fathers, jilid 2, hlm. 985; jilid 3, hlm. 252, 743; jilid 4, hlm. 397, 404. Mengenai
asas bahwa sehari nubuat itu adalah satu tahun harfiah, baca Shea, Selective Studies on Prophetic lnterprtation,
hlm. 56-93.
39. Lihat misalnya Hasel, “Sanctuary in Daniel 8,” dalam Sanctuary and Atonement, hlm. 196, 197; Shea, “Unity of
Daniel,” dalam Symposium on Daniel; hlm. 220-230.
40. Analisis mengenai tulisan-tulisan Ibrani misalnya Mishnah menyatakan bahwa walaupun chathak dapat berarti
“menentukan; maknanya yang lebih umum ialah “berkaitan dengan gagasan pemotongan’ (Shea, ‘The
Relationship Between the Prophecies of Daniel 8 dan Daniel 9; dalam Sanctuary and Atonement, hlm. 242).
41. Gesenius, Hebrew and Chaldee Lexicon to the Old Testament Scripture; terjemahan Samuel P. Tregellex (Grand
Rapids: W.B. Eerdmans, edisi ulang, 1950), hlm. 314.
42. Lihat Fetch, ‘Commencement Date for the Seventy Week Prophecy,” dalam 70 Week.; Leviticus, and the Nature
of Prophecy, hlm. 64-74.
43. Dari Daniel 8 jelas bahwa 2300 hari itu mencakup tahun kurun waktu yang panjang. Pertanyaan yang
dikemukakan, “Sampai berapa lama berlaku penglihatan ini?” (Dan. 8:13). Istilah “penglihatan” di sini sama
dengan yang digunakan dalam ayat 1, 2. Demikianlah apabila pertanyaan “Berapa lama penglihatan itu?” diajukan
Pelayanan Kristus di Dalam Bait Suci di Surga 371

oleh malaikat surga yang diharapkannya ialah jawaban yang mencakup seluruh penglihatan dari simbol binatang
yang pertama sampai kepada simbol binatang yang kedua terus kepada simbol tanduk hingga kepada akhir masa
sebagaimana dinyatakan dalam ayat 17 dan 19 dari Daniel 8. Bahwa 2300 petang dan pagi itu menjawab
pertanyaan ini menunjukkan dengan cara yang jelas bahwa hal yang dicakupnya ialah kurun waktu dari kerajaan
Medo-Persia sampai akhir masa, menyatakan bahwa yang dimaksudkannya ialah tahun.
44. Bnd. Damsteegt, Foundations of the Seventh-day Adventiu Message and Mission, hlm. 14,15; Froom, Prophetic
Faith of Our Fathers, jilid 4.
45. Froom, Prophetic Faith of Our Father; jilid 4, hlm. 404.
46. Lihat, misalnya, Francis D. Nichol, The Midnight Cry (Washington, D.C.: Review and Herald, 1944).
47. Lihat Froom, Prophetic Faith of Our Fathers, jilid 1-4; Damsteegt, Foundations of the Seventh-day Adventist
Message and Mision, hlm. 16-20.
48. Lihat Damsteegt, Foundations of the Seventh-day Adventist Message and Mission, hlm. 103-146; White, The
Great Controversy, hlm. 423-432.
49. Froom, Movement of Destiny, hlm. 543.
50. Holbrook, “Light in the Shadows,” hlm. 34.
51. White, Christ’s Object Lesson; hlm. 310.
52. Holbrook, “Light in the Shadows,” hlm. 35.
53. Penutupan pintu kasihan adalah satu masa di mana pertobatan tidak mungkin lagi terjadi. Penutupan pintu kasihan
perseorangan mungkin terjadi dalam tiga cara: (1) pada waktu meninggal dunia; (2) apabila melakukan dosa yang
tidak dapat diampuni (Mat.12:31, 32; Luk. 12:10); (3) apabila pintu kasihan ditutup bagi semua orang menjelang
kedatangan Kristus yang kedua kali. Selama Kristus bertugas selaku Imam Besar dan Pengantara antara Allah dan
manusia, kemurahan itu masih dapat diperoleh. “Tidak ada penghakiman yang tidak mendatangkan anugerah
sampai pekerjaan Kristus berakhir selaku Imam. Akan tetapi tujuh bela yang terakhir dicurahkan tanpa adanya
anugerah [Why. 14:10; 15:1], bela itu dicurahkan setelah Kristus mengakhiri tugas permohonan-Nya, dan pintu
kasihan ditutup” (U. Smith, dalam SDA Encyclopedia, edisi revisi, hlm. 1152).
Kedatangan Kristus yang kedua kali merupakan pengharapan
yang mengandung berkat bagi jemaat, puncak yang paling mulia dari
kabar Injil itu. Kedatangan Kristus itu secara nyata, pribadi, dapat
dilihat dan dipandang seluruh dunia. Apabila Ia kembali, orang yang
mati dalam kebenaran akan dibangkitkan, bersama-sama dengan
orang benar yang hidup pada ketika itu akan dimuliakan dan dibawa
naik ke surga, sedangkan orang yang jahat akan mati. Hampir semua
nubuatan digenapi secara lengkap, ditambah lagi dengan keadaan
dunia sekarang ini, menunjukkan bahwa kedatangan Kristus sudah
dekat. Waktunya belum dinyatakan, oleh karena itu kita diingatkan
supaya senantiasa bersedia setiap saat.–Fundamentals Beliefs,–25
BAB 25

KEDATANGAN KRISTUS YANG KEDUA KALI

M ama,” kata seorang bocah cilik menje-


lang tidur, “aku sudah sangat rindu ber-
temu dengan sahabatku Yesus. Kapan Ia
Nya itu merupakan kejutan–karena istirahat
mereka itu hanyalah bagaikan tidur sejenak
dalam penantian yang begitu lama (Mat.
akan kembali?” 25:5). Pada “tengah malam,” pada jam yang
Tentu bocah itu tidak dapat mengerti de- paling pekat di dunia, Allah akan menyatakan
ngan mudah bahwa apa yang dirindukannya kuasa-Nya untuk melepaskan umat-Nya. Ki-
itu adalah kerinduan orang dari abad ke abad. tab Suci melukiskan peristiwa tersebut: “Dan
Kata yang terakhir dalam Alkitab memberikan dari dalam Bait Suci kedengaranlah suara
janji tentang kedatangan-Nya: “Ya, Aku da- yang nyaring dari takhta itu, katanya: ‘Su-
tang segera.” Dan Yohanes Pewahyu, saha- dahlah terlaksana!’” Suara ini menggoncang
bat setia Yesus, menambahkan, “Amin, da- bumi, membuat “gempa bumi yang dahsyat
tanglah, Tuhan Yesus!” (Why. 22:20). seperti belum pernah terjadi sejak manusia
Untuk melihat Yesus! Untuk bersama de- ada di atas bumi” (Why. 16:17, 18). Bukit-
ngan Dia selama-lamanya, yang mengasihi bukit bergoncang, bukit batu terpencar-
kita lebih dari apa yang dapat kita bayangkan. pencar ke mana-mana, dan seluruh bumi ber-
Untuk mengakhiri derita semua manusia! gerak bagaikan gelombang samudera. Per-
Untuk menikmati keabadian bersama-sama mukaan bumi terbelah “runtuhlah kota-kota
dengan orang yang dibangkitkan, yang seka- bangsa-bangsa. . . . Dan semua pulau hilang
rang masih berada di tempat peristirahat- lenyap, dan tidak ditemukan lagi gunung-
annya, orang yang dikasihi! Itulah sebabnya gunung” (ayat 19, 20). “Maka menyusutlah
tidak mengherankan bahwa sejak kenaikan langit bagaikan gulungan kitab yang digulung
Kristus, sahabat-sahabat-Nya menanti-nanti dan tergeserlah gunung-gunung dan pulau-
hari itu. pulau dari tempatnya” (Why. 6:14).
Pada suatu waktu Ia akan kembali, wa- Sementara kekacauan menimpa per-
laupun bagi orang-orang saleh kedatangan- mukaan bumi ini, umat Allah berdiri dengan

373
374 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .
berani ketika mereka melihat “Anak Manusia nya, inilah Allah kita, yang kita nanti-nantikan,
itu datang di atas awan-awan di langit” (Mat. supaya kita diselamatkan. Inilah Tuhan yang
24:30). Sementara Ia turun dengan awan- kita nanti-nantikan; marilah kita bersorak-so-
awan, setiap mata memandang Raja kehi- rak dan bersukacita oleh karena keselamatan
dupan itu. Kedatangan-Nya kali ini bukanlah yang diadakan-Nya!” (Yes. 25:9).
sebagai manusia duka, melainkan sebagai pe- Ketika Yesus semakin turun mendekati
menang dan penakluk yang menuntut milik- bumi, Ia memanggil orang-orang saleh yang
Nya. Di tempat mahkota duri yang dahulu itu, tidur supaya keluar dari kubur mereka dan
dikenakan-Nya mahkota kemuliaan, dan “di menyuruh para malaikat-Nya keluar “meniup
atas kepala-Nya terdapat banyak mahkota.... sangkakala yang dahsyat bunyinya dan me-
Dan pada jubah-Nya dan paha-Nya tertulis reka akan mengumpulkan orang-orang pilih-
suatu nama, yaitu: RAJA SEGALA RAJA an-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung
DAN TUAN DI ATAS SEGALA TUAN” langit yang satu ke ujung langit yang lain”
(Why. 19:12, 16). (Mat. 24:31). Dari segenap penjuru dunia,
Pada waktu kedatangan-Nya kemalangan orang-orang benar yang mati mendengar
besar akan menimpa orang-orang yang me- suara-Nya lalu bangkit dari kubur mereka–
nolak mengakui Yesus sebagai Juruselamat itulah hari kesukaan!
dan Tuhan, dan mereka yang menolak untuk Maka orang-orang benar yang masih hi-
menurut hukum-Nya. Para penolak anugerah- dup akan diubahkan “dalam sekejap mata” (1
Nya itu menyadari betul akan kesalahan me- Kor. 15:52). Mereka dimuliakan dengan ke-
reka, seruan yang telah diberikan kepada me- abadian, bergabung dengan orang-orang sa-
reka dengan penuh kesabaran, “Bertobatlah, leh yang dibangkitkan, untuk menyongsong
bertobatlah dari hidupmu yang jahat itu! Tuhan mereka ke awan-awan dan akan ting-
Mengapa kamu akan mati?” (Yeh. 33:11). gal dengan Dia selama-lamanya (1 Tes. 4:16,
“Dan raja-raja di bumi dan pembesar-pembe- 17).
sar serta perwira-perwira, dan orang-orang
kaya serta orang merdeka bersembunyi ke
dalam gua-gua dan celah-celah batu karang KEPASTIAN KEDATANGAN
di gunung. Dan mereka berkata kepada gu- KRISTUS
nung-gunung dan kepada batu-batu karang
itu: ‘Runtuhlah menimpa kami dan sembu- Para rasul dan orang-orang Kristen yang
nyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk di mula-mula menganggap kedatangan Kristus
atas takhta dan terhadap murka Anak Dom- kedua kali adalah pengharapan “yang penuh
ba itu.’ Sebab sudah tiba hari besar murka bahagia” (Tit. 2:13; bandingkan Ibr. 9:28).
mereka dan siapakah yang dapat bertahan?” Mereka menanti kegenapan seluruh nubuatan
(Why. 6:15-17). itu dan janji-janji Kitab Suci pada Kedatangan
Akan tetapi kegembiraan umat yang me- Kristus yang kedua kali (baca 2 Ptr. 3:13;
rindukan kedatangan-Nya menutupi ratap ta- bandingkan Yes. 65:17), karena itulah tujuan
ngis orang-orang yang jahat itu. Kedatangan pengembaraan orang Kristen yang sesung-
Penebus merupakan puncak kemuliaan bagi guhnya. Semua orang yang mengasihi Kris-
sejarah umat Allah; karena itulah saat kele- tus akan menanti hari itu dengan penuh peng-
pasan mereka. Dengan suara pujaan yang harapan, suatu saat di mana mereka dapat
menggetarkan mereka berseru: “Sesungguh- mengadakan persekutuan dengan Dia muka
Kedatangan Kristus yang Kedua Kali 375
dengan muka–bersama Bapa, Roh Kudus janji kedatangan-Nya. Di tengah-tengah se-
dan para malaikat. gala kesulitan yang dihadapi mereka, jaminan
atas janji ini tidak pernah gagal untuk memba-
Kesaksian Kitab Suci. Kepastian Keda- rui keberanian dan kekuatan mereka. Guru
tangan Kristus yang kedua kali berakar pada mereka akan datang kembali dan akan mem-
pengharapan yang pantas atas Kitab Suci. bawa mereka ke rumah Bapa!
Sebelum Kristus mati, Ia telah mengatakan
kepada murid-murid-Nya bahwa Ia akan Jaminan Atas Kedatangan yang Pertama
kembali kepada Bapa-Nya untuk menyedia- Kali Dibuat. Kedatangan Kristus yang ke-
kan tempat bagi mereka. Bahkan Ia berjanji dua kali erat kaitannya dengan kedatangan-
kepada mereka, “Aku akan datang kembali Nya yang pertama. Jika Kristus tidak datang
dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya dan memperoleh kemenangan yang menentu-
di tempat di mana aku berada, kamu pun ber- kan atas dosa dan Setan (Kol. 2:15), maka
ada” (Yoh. 14:3). kita tidak akan memiliki alasan untuk percaya
Sebagaimana kedatangan Kristus yang bahwa Ia akan datang pada kali yang kedua
pertama kali ke dunia ini telah lebih dahulu untuk mengakhiri penguasaan Setan atas
dinubuatkan, begitu pula dengan kedatangan- dunia dan memulihkannya kepada kesem-
Nya yang kedua kali juga telah diceritakan purnaan yang semula. Akan tetapi karena
lebih dahulu di dalam Kitab Suci. Bahkan kita mempunyai bukti bahwa Ia “pada zaman
sebelum Air Bah terjadi, Tuhan telah menga- akhir... menghapuskan dosa oleh korban-
takan kepada Henokh bahwa Kristuslah Nya,” maka kita memiliki alasan untuk per-
yang akan datang dalam kemuliaan-Nya un- caya bahwa “Ia akan menyatakan diri-Nya
tuk mengakhiri dosa. Ia menubuatkan, “Se- sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk
sungguhnya Tuhan datang dengan beribu-ri- menganugerahkan keselamatan” (Ibr. 9:26,
bu orang kudus-Nya, hendak menghakimi se- 28).
mua orang dan menjatuhkan hukuman atas
orang-orang fasik, yang mereka lakukan dan Pelayanan Kristus di Surga. Wahyu Kris-
karena semua kata-kata nista, yang diucapkan tus kepada Yohanes menyatakan dengan je-
orang-orang berdosa yang fasik itu kepada las bahwa bait suci surga adalah pusat ren-
Tuhan” (Yud. 14, 15). cana keselamatan (Why. 1:12, 13; 3:12; 4:1-
Seribu tahun sebelum Kristus lahir, pe- 5; 5:8; 7:15; 8:3; 11:1, 19; 14:15, 17; 15:5, 6, 8;
mazmur telah berbicara mengenai kedatangan 16:1, 17). Nubuatan-nubuatan yang menunjuk-
Tuhan untuk mengumpulkan umat-Nya de- kan bahwa Ia telah memulai tugas pelayanan
ngan berkata, “Allah kita datang dan tidak terakhir-Nya demi kepentingan orang-orang
akan berdiam diri, di hadapan-Nya api men- yang berdosa menambahkan jaminan bahwa
jilat, sekeliling-Nya bertiup badai yang dah- Ia akan segera kembali untuk menjemput
syat. Ia berseru kepada langit di atas, dan ke- umat-Nya pulang ke rumah (lihat bab 24).
pada bumi untuk mengadili umat-Nya: Ba- Keyakinan bahwa Kristus bekerja dengan gi-
walah ke mari orang-orang yang Kukasihi, at untuk menyempurnakan penebusan yang
yang mengikat perjanjian dengan aku ber- telah dilaksanakan di atas kayu salib telah
dasarkan korban sembelihan!” (Mzm. 50:3- mendatangkan keberanian bagi orang Kristen
5). yang sedang mengharapkan kedatangan-
Murid-murid Kristus sangat gembira atas Nya kembali.
376 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .
CARA KEDATANGAN KRISTUS adalah dalam wujud nyata dan pribadi seba-
KEMBALI gaimana waktu Ia berangkat ke surga.

Sebagaimana Kristus telah mengutarakan Kedatangan-Nya dapat Dilihat. Kedatang-


tanda-tanda yang menunjukkan dekat-Nya an Kristus bukanlah kedatangan dalam batin,
kedatangan-Nya, Ia juga menunjukkan per- atau pengalaman yang tidak tampak melain-
hatian yang sungguh-sungguh atas murid- kan sebuah pertemuan yang nyata dengan
murid-Nya, agar mereka jangan sampai ter- Pribadi yang tampak. Tidak perlu diragukan
tipu oleh pernyataan yang palsu. Ia mem- mengenai kedatangan-Nya kembali yang
berikan amaran bahwa sebelum Kedatangan kelak tampak dengan nyata, Yesus meng-
Kristus yang kedua kali “mesias-mesias pal- amarkan murid-murid-Nya terhadap keda-
su dan nabi-nabi palsu akan muncul dan tangan-Nya yang dikatakan secara diam-di-
mereka akan mengadakan tanda-tanda yang am dengan tegas menyatakan bahwa keda-
dahsyat dan mukjizat-mukjizat, sehingga se- tangan-Nya kembali disertai kilat yang
kiranya mungkin, mereka menyesatkan memancar (Mat. 24:27).
orang-orang pilihan juga.” Ia berkata, “Jika Dengan jelas Alkitab mengatakan bahwa
orang berkata kepada kamu: Lihat, Mesias baik orang yang benar maupun orang yang
ada di sini, atau Mesias ada di sana, jangan jahat secara serentak menyaksikan kedatang-
kamu percaya” (Mat. 24:24, 23). Diamarkan an-Nya. Yohanes menulis, “Lihatlah, Ia da-
lebih dahulu supaya waspada. Untuk mem- tang dengan awan-awan dan setiap mata
buat orang yang percaya itu dapat membe- akan melihat Dia” (Why. 1:7), dan Kristus
dakan antara peristiwa yang murni dengan mencatat sambutan orang yang jahat: “Dan
yang palsu, beberapa ayat dalam Alkitab di- semua bangsa di bumi akan meratap dan me-
berikan untuk menyatakan rincian cara-cara reka akan melihat Anak Manusia itu datang di
kedatangan Kristus kembali. atas awan-awan di langit dengan segala ke-
kuasaan dan kemuliaan-Nya” (Mat. 24:30).
Datang Secara Nyata dan Pribadi. Tat-
kala Yesus naik dan terangkat ke awan- Terdengar Jelas. Untuk menambah gam-
awan, dua orang malaikat memberikan ama- baran kesadaran yang universal dari hal kem-
nat kepada murid-murid, yang masih tetap balinya Kristus adalah keterangan Alkitabiah
menatap ke atas ketika Tuhannya terangkat; bahwa kedatangan-Nya akan diketahui de-
“Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu ngan terdengarnya bunyi: “Sebab pada waktu
berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu ma-
terangkat ke surga meninggalkan kamu, akan laikat berseru dan sangkakala Allah berbu-
datang kembali dengan cara yang sama nyi” (1 Tes. 4:16). “Sangkakala yang dahsyat
seperti kamu melihat Dia naik ke surga” (Kis. bunyinya” (Mat. 24:31) menyertai umat-Nya
1:11). yang berhimpun itu. Di sini tidak ada yang
Dengan kata lain, mereka mengatakan bersifat rahasia.
bahwa Tuhan yang sama yang terangkat dari
tengah-tengah mereka–mempunyai pribadi, Kembali dengan Penuh Kemuliaan. Apa-
dengan wujud daging dan darah, bukan dalam bila Kristus kembali, Ia datang sebagai seo-
wujud roh (Luk. 24:36-43) –akan kembali ke rang pemenang disertai dengan kuasa “dalam
dunia. Dan kedatangan-Nya yang kedua kali kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malai-
Kedatangan Kristus yang Kedua Kali 377
kat-Nya” (Mat. 16:27). Yohanes Pewahyu kan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam
menggambarkan kemuliaan Kristus waktu bahtera, dan mereka tidak tahu akan sesuatu,
kembali dengan cara yang sangat dramatis. sebelum air bah itu datang dan melenyapkan
Ia menggambarkan Kristus menunggang ku- mereka semua, demikian pulalah halnya ke-
da putih seraya memimpin pasukan yang lak pada kedatangan Anak Manusia” (Mat.
tidak terhitung jumlahnya dari surga. Kein- 24:38, 39). Sekalipun Nuh telah berkhotbah
dahan yang luar biasa dari kemuliaan Kristus bertahun-tahun mengenai air bah yang akan
itu tampak dengan nyata (Why. 19:11-16). datang, toh orang juga masih merasa terkejut.
Ada dua golongan manusia yang hidup. Satu
Kembali dengan Tiba-tiba, Tidak Disang- golongan manusia yang percaya kepada per-
ka-sangka. Orang Kristen yang percaya, kataan Nuh dan mereka masuk ke dalam
yang rindu dan mengharapkan kedatangan bahtera dan selamat, sedangkan yang lain
Kristus, akan waspada menjelang kedatangan adalah orang-orang yang memilih tetap ber-
yang semakin dekat itu (1 Tes. 5:4-6). Akan ada di luar lalu “air bah itu datang dan mele-
tetapi mengenai penduduk dunia ini pada nyapkan mereka semua” (Mat. 24:39).
umumnya, Paulus menulis, “Bahwa hari Tu-
han datang seperti pencuri pada malam. Apa- Peristiwa Perubahan Besar. Seperti hal-
bila mereka mengatakan “semuanya damai nya dengan Air Bah, mimpi Nebukadnezar
dan aman–maka tiba-tiba mereka ditimpa dari hal patung logam menggambarkan cara
oleh kebinasaan, seperti seorang perempuan perubahan besar yang di dalamnya Kristus
yang hamil ditimpa oleh sakit bersalin–me- akan mendirikan kerajaan kemuliaan-Nya (li-
reka pasti tidak akan luput” (1 Tes. 5:2, 3; hat bab 4). Nebukadnezar melihat patung
bandingkan Mat. 24:43). yang besar dengan “kepalanya dari emas tua,
Ada orang yang menyimpulkan bahwa dada dan lengannya dari perak, perut dan
dengan perbandingan Paulus atas kedatangan pinggangnya dari tembaga, sedang pahanya
Kristus dengan seorang pencuri menunjukkan dari besi dengan kakinya sebagian dari besi
bahwa Ia akan datang secara diam-diam, de- dan sebagian lagi dari tanah liat. Sementara
ngan cara yang tidak tampak. Pendapat yang tuanku melihatnya, terungkit lepas sebuah
demikian bertentangan dengan gambaran batu tanpa perbuatan tangan manusia, lalu
yang diberikan Alkitab mengenai kedatangan menimpa patung itu, tepat pada kakinya yang
Kristus yang disertai dengan kemuliaan dan dari besi dan tanah liat itu, sehingga remuk.
keindahan di hadapan semua mata (Why. Maka dengan sekaligus diremukkannyalah
1:7). Pandangan Paulus bukanlah menyatakan juga besi, tanah liat, tembaga, perak dan emas
bahwa kedatangan Kristus secara rahasia, itu, dan semuanya menjadi seperti sekam di
akan tetapi justru bagi pikiran yang duniawi, tempat pengirikan pada musim panas, lalu
kedatangan itu begitu tiba-tiba sehingga tidak angin menghembuskannya, sehingga tidak
disangka-sangka mereka. ada bekas-bekasnya yang ditemukan. Tetapi
Kristus membuat perbandingan yang se- batu yang menimpa patung itu menjadi gu-
rupa dengan membanding kedatangan-Nya nung besar yang memenuhi seluruh bumi”
dengan kebinasaan yang tiba-tiba terjadi ke- (Dan. 2:32-35).
pada dunia purba, oleh air bah. “Sebab seba- Melalui mimpi ini Tuhan memberikan
gaimana mereka pada zaman sebelum air bah kepada Nebukadnezar ikhtisar sejarah dunia.
itu makan dan minum, kawin dan mengawin- Antara masanya dengan pendirian kerajaan
378 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .
kekal Kristus (batu itu), empat kerajaan besar nya yang dari besi dan tanah liat itu,”dan “itu
dan campuran beberapa bangsa kecil yang akan meremukkan segala kerajaan dan
lemah dan kuat menguasai panggung dunia. menghabisinya,” tidak ada yang sisa dari me-
Pada zaman Kristus para penafsir telah reka (Dan. 2:34, 44, 35). Sesungguhnya, Ke-
mengidentifikasi kerajaan ini sebagai berikut: datangan Kristus yang kedua kali adalah pe-
Babilon (605-539 SM), Medo-Persia (539- ristiwa yang menggoncangkan bumi.
331 SM), Yunani 331-168 SM, dan Roma
(168 SM - 476 TM). Sebagaimana telah di- KEDATANGAN YANG KEDUA
nubuatkan, tidak ada kerajaan lain yang KALI DAN BANGSA MANUSIA
menggantikan Roma. Selama masa abad ke-
empat dan kelima Tarikh Masehi, kerajaan itu Kedatangan Kristus yang kedua kali akan
terpecah-pecah menjadi kerajaan-kerajaan menyentuh dua kelompok besar manusia–-
kecil yang kemudian menjadi bangsa-bangsa mereka yang menerima-Nya dan keselamatan
Eropa. Selama berabad-abad, penguasa yang dibawa-Nya, dan mereka yang telah
yang tangguh–Charlemagne, Charles V, Na- berpaling dari pada-Nya.
poleon, Kaisar Wilhem dan Hitler–telah ber-
usaha membangun kerajaan dunia yang lain. Pengumpulan Orang yang Terpilih. Salah
Semuanya gagal, tepat seperti apa yang telah satu aspek penting dari pendirian kerajaan
dinubuatkan: “Tetapi tidak akan merupakan kekal Kristus ialah pengumpulan semua
satu kesatuan, seperti besi tidak dapat ber- orang yang sudah ditebus (Mat. 24:31; 25:32-
campur dengan tanah liat” (Dan. 2:43). 34; Mrk. 13:27) untuk dibawa ke surga yang
Akhirnya, fokus mimpi itu tertuju kepada telah disediakan Kristus (Yoh. 14:3).
klimaks yang dramatis: pendirian kerajaan Apabila seorang kepala negara mengun-
Tuhan selama-lamanya. Batu yang terungkit jungi negeri lain, hanya sebagian kecil saja da-
lepas tanpa tangan yang mendorong meng- ri rombongan itu yang mendapat sambutan
gambarkan kerajaan kemuliaan Kristus selamat datang. Akan tetapi kalau Kristus
(Dan. 7:14; Why. 11:15), yang akan didirikan datang, setiap orang percaya yang pernah hi-
tanpa upaya manusia pada waktu kedatangan dup, tanpa memandang usia, jenis kelamin,
Kristus yang kedua kali. pendidikan, atau status ekonomi maupun
Kerajaan Kristus tidaklah serempak ada bangsa, akan turut mengambil bagian dalam
dengan kerajaan manusia mana pun. Ketika perayaan kedatangan Kristus yang Agung
Ia masih hidup di atas dunia ini saat kerajaan itu. Dua peristiwa yang mungkin terjadi seca-
Roma berkuasa, kerajaan batu yang meng- ra universal ketika pengumpulan orang yang
hancurkan segala bangsa itu belumlah tiba. ditebus ini berlangsung: kebangkitan orang
Hanyalah sesudah fase kaki yang terdiri dari saleh yang sudah mati dan pengubahan orang
besi bercampur tanah liat, periode bangsa- saleh yang masih hidup.
bangsa terbagi-bagi, kerajaan itu tiba. Kera-
jaan itu akan didirikan pada waktu Keda- 1. Kebangkitan orang mati di dalam
tangan Kristus yang kedua kali, saat Ia me- Kristus. Pada waktu bunyi sangkakala ter-
misahkan yang benar dari yang jahat (Mat. dengar untuk memberitahukan kedatangan
25:31-34). Kristus, orang benar yang sudah mati akan di-
Apabila itu terjadi, batu atau kerajaan ini bangkitkan dengan mengenakan tubuh yang
akan menimpa “patung itu, tepat pada kaki- tidak ada cacatnya lagi, memperoleh kehi-
Kedatangan Kristus yang Kedua Kali 379
dupan yang baka (1 Kor. 15:52, 53). Pada 4:17; bandingkan Ibr. 11:39, 40). Oleh karena
ketika itu juga “mereka yang mati dalam itu, semua umat percaya akan berdiri bersa-
Kristus akan lebih dahulu bangkit” (1 Tes. ma-sama, berhimpun pada waktu kedatangan
4:16). Dengan kata lain, mereka dibangkitkan Kristus kedua kali yang penuh dengan ke-
sebelum orang benar yang masih hidup muliaan, baik orang benar yang dibangkitkan
dibawa kepada Tuhan. dari segala kurun zaman dan mereka yang
Kebangkitan yang pertama itu akan mem- tinggal hidup pada waktu kedatangan Kris-
pertemukan kembali mereka yang berkabung tus.
pada saat perpisahan dahulu. Mereka berso-
rak kegirangan, “Hai maut di manakah keme- Kematian Orang Durhaka. Bagi orang
nanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?” yang selamat, kedatangan Kristus yang ke-
(1 Kor. 15:55). dua kali merupakan saat kegembiraan yang
Bukanlah tubuh yang berpenyakitan, yang menyenangkan, akan tetapi bagi orang yang
tua-renta atau tubuh yang terpotong-potong jahat hari itu merupakan saat yang paling
yang masuk ke dalam kubur yang kelak akan menakutkan. Mereka telah menghalang-
diangkat pada waktu hari kebangkitan itu, halangi cinta kasih Kristus dan undangan-
melainkan tubuh yang baru, yang kekal, yang Nya untuk menerima keselamatan yang
sempurna, tidak lagi dinodai oleh dosa yang diidam-idamkan sehingga mereka terpe-
membuat tubuh mereka hancur. Pengalaman rangkap dalam tipu muslihat (baca 2 Tes. 2:9-
kebangkitan orang-orang saleh merupakan 12; Rm. 1:28-32). Apabila mereka melihat
penyempurnaan pekerjaan pemulihan yang Orang yang telah ditolak itu datang sebagai
dilakukan Kristus, memantulkan gambar Al- Raja atas segala raja dan Tuhan atas segala
lah yang sempurna di dalam pikiran, jiwa dan tuan, maka tahulah mereka bahwa hari kebi-
tubuh (1Kor. 15:42-54; baca juga bab 26). nasaan mereka telah tiba. Dengan dirundung
rasa takut dan putus asa yang luar biasa, me-
2. Pengubahan Umat Percaya yang reka meminta agar ciptaan yang tidak ber-
Masih Hidup. Apabila orang saleh yang nyawa melindungi mereka (Why. 6:16, 17).
mati itu dibangkitkan, maka orang saleh yang Pada ketika itu Tuhan akan membinasakan
masih hidup di atas dunia ini pada waktu Ke- Babilon, persatuan segala agama yang mur-
datangan Kristus yang kedua kali akan diu- tad. “Dan ia akan dibakar dengan api” (Why.
bahkan. “Karena yang dapat binasa ini harus 18:8). Pemimpin konfederasi ini–rahasia
mengenakan yang tidak dapat binasa, dan pendurhaka, yang tidak mempedulikan hu-
yang dapat mati ini harus mengenakan yang kum–“Tuhan Yesus akan membunuhnya
tidak dapat mati” (1 Kor. 15:53). dengan napas mulut-Nya dan akan memus-
Pada waktu Kristus kembali tidak ada ke- nahkannya, kalau Ia datang kembali” (2 Tes.
lompok umat percaya yang mendahului umat 2:8). Kuasa yang bertanggung jawab atas
percaya lainnya. Paulus menyatakan bahwa pemaksaan tanda binatang itu (baca bab 13)
umat percaya yang masih hidup dan diubah- akan dilemparkan ke dalam “lautan api yang
kan “akan diangkat bersama-sama dengan menyala-nyala oleh belerang.” Dan sisa
mereka di awan menyongsong Tuhan di ang- orang jahat itu akan “dibunuh dengan pedang,
kasa. Demikianlah kita akan selama-lama- yang keluar dari mulut Penunggang kuda
nya bersama-sama dengan Tuhan” (1 Tes. itu”–Tuhan Yesus Kristus (Why. 19:20, 21).
380 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .
TANDA-TANDA DEKATNYA nyak orang yang hidup pada ketika itu meng-
KEDATANGAN KRISTUS akui peristiwa itu merupakan bagian dari
akhir dunia3 sehingga mendorong mereka su-
Kitab Suci tidak hanya menyatakan cara paya mulai dengan sungguh-sungguh memikir-
dan tujuan kedatangan Kristus, tetapi juga Al- kan penghakiman Allah dan akhir zaman.
kitab menggambarkan tanda-tanda yang me- Gempa bumi Lisbon memberikan dorongan
nuturkan dekatnya puncak peristiwa itu. Tan- untuk mempelajari nubuatan.
da-tanda yang pertama mengumumkan Ke-
datangan Kristus yang kedua kali telah ber- 2. Matahari dan bulan menjadi saksi.
langsung kurang lebih 1700 tahun setelah Dua puluh lima tahun kemudian dari 1 No-
kenaikan Kristus, dan tanda-tanda yang lain vember 1755 tanda yang disebutkan dalam
menyusul, menambah bukti bahwa keda- nubuatan berlangsung––gelapnya matahari
tangan-Nya sudah sangat dekat. dan bulan. Kristus telah menyatakan bahwa
waktu tanda ini digenapi, mengingatkan kita
Tanda-tanda di Alam. Kristus meramalkan tentang malapetaka besar, masa 1260 tahun
akan adanya “tanda-tanda pada matahari dan aniaya kepausan yang dikatakan di dalam
bulan dan bintang-bintang” (Luk. 21:25), de- Kitab Suci (Mat. 24:29; lihat juga bab 12).
ngan merinci bahwa “matahari akan menjadi Akan tetapi Kristus juga mengatakan bahwa
gelap dan bulan tidak bercahaya dan bintang- malapetaka yang mendahului tanda-tanda ini
bintang akan berjatuhan dari langit, dan kua- akan disingkatkan (Mat. 24:21, 22). Melalui
sa-kuasa langit akan goncang. Pada waktu pengaruh Reformasi dan gerakan-gerakan
itu orang akan melihat Anak Manusia datang yang tumbuh dari dalamnya, aniaya kepausan
dalam awan-awan dengan segala kekuasaan dipersingkat, sehingga pada pertengahan
dan kemuliaan-Nya” (Mrk. 13;24-26). Tam- abad kedelapan belas hampir secara keselu-
bahan lagi, Yohanes melihat bahwa gempa ruhan dihentikan.
yang dahsyat akan mendahului tanda-tanda Dalam penggenapan nubuatan ini, pada
di langit (Why. 6:12). Semua ini menandai tanggal 19 Mei 1780, sebuah kegelapan yang
akhir 1260 tahun masa aniaya (baca bab 13). luar biasa terjadi pada bagian timur laut da-
ratan Amerika Utara.4
1. Bumi menjadi saksi. Dalam kege- Mengingat kembali peristiwa ini, Timothy
napan nubuatan ini “gempa bumi yakni paling Dwight, Rektor Yale University, berkata,
dahsyat yang pernah diketahui,”1 terjadi pada “Tanggal 19 Mei 1780, adalah hari yang luar
tanggal 1 November 1755. Dikenal dengan biasa. Lilin-lilin dinyalakan di banyak rumah;
gempa Lisbon, efeknya dirasakan sampai di burung-burung diam dan menghilang, dan
Eropa, Afrika dan Amerika, meliputi kawas- unggas kembali ke kandangnya. . . . Orang
an 4 juta mil persegi. Kehancuran yang di- pada umumnya berpendapat bahwa hari
akibatkannya berpusat di Lisbon, Portugal, di penghakiman sudah dekat.”5
mana dalam beberapa menit saja meratakan Samuel Williams dari Harvard melaporkan
gedung-gedung, dan menewaskan beribu-ri- bahwa kegelapan “menutupi langit dari barat
bu manusia.2 daya ‘antara pukul 10.00 sampai 11.00, dan
Sementara efek fisik gempa bumi itu sa- berlanjut sampai tengah malam berikutnya,’
ngat besar, dampaknya terhadap pemikiran dengan aneka kadar kegelapan dan lamanya
pada ketika itu sungguh sangat berarti. Ba- di pelbagai tempat yang berbeda. Di bebera-
Kedatangan Kristus yang Kedua Kali 381
pa tempat ‘orang-orang tidak dapat melihat ingatkan orang kepada pohon ara, buahnya
dan membaca bahan cetakan di alam ter- berjatuhan karena goncangan angin ken-
buka.”6 Menurut pandangan Samuel Tenny cang.”11
“kegelapan pada waktu petang berikutnya Kristus memberikan tanda-tanda ini agar
merupakan kegelapan yang paling pekat orang-orang Kristen waspada atas dekatnya
yang dapat diamati sejak Yang Mahakuasa kedatangan-Nya supaya dengan demikian
menciptakan terang.... Jika setiap jasad yang mereka dapat gembira dalam pengharapan
bersinar di alam semesta telah ditutupi oleh dan siap-siaga untuk itu. “Apabila semuanya
bayang-bayang yang tidak dapat ditembusi, itu mulai terjadi,” kata-Nya, “bangkitlah dan
atau tiba-tiba menghilang, maka kegelapan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu
itu tidaklah sepekat itu.” 7 sudah dekat.” Selanjutnya Ia menambahkan,
Pada pukul 9.00 malam bulan purnama “Perhatikanlah pohon ara atau pohon apa sa-
muncul, akan tetapi kegelapan bertahan sam- ja. Apabila kamu melihat pohon-pohon itu su-
pai tengah malam. Ketika bulan mulai kelihat- dah bertunas, kamu tahu dengan sendirinya
an, tampak seperti darah.Yohanes Pewahyu bahwa musim panas sudah dekat. Demikian
telah menubuatkan peristiwa-peristiwa luar juga, jika kamu melihat hal-hal itu terjadi, ke-
biasa akan hari tersebut. Setelah gempa bu- tahuilah, bahwa Kerajaan Allah sudah dekat”
mi, tulisnya, matahari akan menjadi “hitam (Luk. 21:28-31).
bagaikan karung rambut dan bulan menjadi Kesaksian bumi unik, juga matahari, bulan
merah seluruhnya bagaikan darah” (Why. dan bintang-bintang, yang terjadi tepat pada
6:12). waktunya seperti yang telah diramalkan
Kristus, mengarahkan perhatian orang ba-
3. Bintang-bintang menjadi saksi. Ba- nyak langsung kepada nubuatan-nubuatan
ik Kristus maupun Yohanes berbicara dari hal kedatangan Kristus yang kedua kali.
mengenai bintang-bintang yang berguguran
yang me-nunjukkan bahwa kedatangan Tanda-tanda di Dunia Agama. Alkitab me-
Kristus sudah dekat (Why. 6:13; bandingkan ramalkan bahwa sejumlah bukti yang sangat
Mat. 24:29). Benda-benda angkasa yang berarti di dunia agama akan menandai waktu
bergoncang pada tanggal 13 November kedatangan Kristus.
1833—pameran berjatuhannya bintang seca-
ra ekstensif menurut catatan sejarah—me- 1. Suatu kebangkitan besar di bidang
rupakan kegenapan nubuatan ini. Diperkira- agama. Kitab Wahyu memberitahukan akan
kan bahwa seorang peneliti dapat melihat adanya suatu kebangkitan besar di bidang
rata-rata 60.000 meteor per jam.8 Itu tampak agama menjelang kedatangan Kristus yang
dari Kanada sampai Meksiko dan dari per- kedua kali. Di dalam khayal yang diterima
tengahan Atlantik hingga ke Pasifik,9 banyak Yohanes, seorang malaikat memberitahukan
orang Kristen yakin bahwa itulah yang meng- kembalinya Kristus yang dilambangkan de-
genapi nubuatan yang terdapat di dalam ngan pergerakan ini: “Dan aku melihat seo-
Alkitab.10 rang malaikat lain terbang di tengah-tengah
Seorang saksi mata mengatakan bahwa langit dan padanya ada Injil yang kekal untuk
“hampir-hampir tidak ada tempat di langit diberitakannya kepada mereka yang diam di
yang tidak dipenuhi dengan bintang yang gu- atas bumi dan kepada semua bangsa dan
gur... berkelompok-kelompok gugur–meng- suku dan bahasa dan kaum, dan ia berseru
382 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .
dengan suara nyaring: ‘Takutlah akan Allah menyambut kedatangan Juruselamat yang
dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penuh dengan kemuliaan itu (baca bab 12 dan
penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang 23).12
telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan
semua mata air’” (Why. 14:6, 7). 2. Mengkhotbahkan Injil. Allah “telah
Pekabaran itu sendiri menunjukkan kapan menetapkan suatu hari, pada waktu mana Ia
itu bakal diumumkan. Kabar Injil kekal telah dengan adil akan menghakimi” (Kis. 17:31).
dikhotbahkan dari zaman ke zaman. Akan te- Amaran yang diberikan kepada kita menge-
tapi pekabaran ini, menekankan aspek peng- nai hari itu, tidaklah dikatakan Kristus bahwa
hakiman dari Injil itu, yang dapat diumumkan hal itu akan terjadi apabila penghuni dunia ini
hanya pada akhir zaman, karena itu meng- telah ditobatkan seluruhnya, melainkan apa-
amarkan bahwa “telah tiba saat penghakiman- bila “Injil Kerajaan ini akan diberitakan di se-
Nya.” luruh dunia menjadi kesaksian bagi semua
Kitab Daniel memberitahukan kepada ki- bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudah-
ta bahwa pada masa akhir nubuatan itu akan annya” (Mat. 24:14). Oleh karena itu, Petrus
dibukakan (Dan. 12:4). Pada waktu itu orang menguatkan hati orang-orang percaya supa-
pun memahami rahasia-rahasianya. Pembu- ya “mempercepat kedatangan hari Allah” (2
kaan meterai itu berlangsung pada waktu pe- Ptr. 3:12).
riode 1260 tahun dominasi kepausan diakhiri Statistik penerjemahan dan penyebaran
dengan tertawannya Paus tahun 1798. Ga- Alkitab pada abad ini menunjukkan perkem-
bungan antara diasingkannya Paus dengan bangan kesaksian Injil kebenaran. Dalam
tanda-tanda di alam menuntun banyak orang tahun 1900 Alkitab telah diterjemahkan ke
Kristen untuk mempelajari nubuatan-nubuatan dalam 537 bahasa. Pada tahun 1980, Alkitab
mengenai kejadian yang penting menuju telah diterjemahkan, apakah secara lengkap
kedatangan yang kedua kali itu, yang meng- atau masih dalam bagian-bagian tertentu, ke
hasilkan sebuah pemahaman mendalam atas dalam 1811 bahasa, mewakili 96% dari pen-
nubuatan ini. duduk dunia. Seiring dengan itu, penyebaran
Fokus mengenai kedatangan Kristus yang Alkitab dari tahun ke tahun telah naik dari 5,
kedua kali ini juga mendatangkan pembaruan 4 juta dalam tahun 1900 menjadi 36,8 juta; dan
rohani menyeluruh atas pengharapan Keda- hampir setengah milyar bagian-bagian Alki-
tangan itu. Sebagaimana Reformasi muncul tab yang disebarkan sampai tahun 1980.13
secara mandiri di pelbagai negeri di dunia Tambahan lagi, agama Kristen sekarang
Kristen, demikian pula dengan pergerakan ini telah dapat mempergunakan pelbagai
Advent. Sifat pergerakan ini adalah menye- sumber yang belum pernah digunakan sebe-
luruh sebagai salah satu tanda yang amat lumnya untuk melancarkan misinya: pelayanan
jelas bahwa kembalinya Kristus sudah sangat melalui perwakilan, lembaga pendidikan dan
dekat. Sebagaimana Yohanes Pembaptis medis, para pekerja nasional maupun misio-
menyediakan jalan bagi kedatangan-Nya naris, radio dan siaran televisi, dan aneka sa-
yang pertama kali, demikianlah pergerakan rana keuangan yang sangat mengesankan.
Advent menyediakan jalan bagi kedatangan Dewasa ini, stasiun-stasiun radio gelombang
Kristus yang kedua kali–mengumumkan pe- pendek dengan kekuatan penuh dapat me-
kabaran dari Wahyu 14:6-12, panggilan Allah mancarkan Injil secara praktis di hampir
yang terakhir supaya menyiapkan diri untuk semua negeri di penjuru dunia. Apabila sum-
Kedatangan Kristus yang Kedua Kali 383
ber-sumber yang tiada taranya ini digunakan dak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih
di bawah bimbingan Roh Kudus, betapa rea- menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Al-
listiknya tujuan evangelisasi seluruh dunia lah. Secara lahiriah mereka menjalankan
pada zaman kita. ibadah mereka, tetapi pada hakikatnya me-
Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, de- reka memungkiri kekuatannya” (2 Tim. 3:1-
ngan keanggotaan yang mewakili pengguna 5).
700 bahasa dengan 1000 dialek, sedang Demikianlah sekarang ini, cinta diri, lebih
memberitakan Injil di 190 negeri. Hampir mementingkan kekayaan dan dunia telah
90% anggota ini tinggal di luar Amerika Se- menggantikan Roh Kristus dalam hati banyak
rikat. Yakin bahwa pekerjaan medis dan ke- orang. Mereka tidak mau menggunakan
pendidikan memegang peranan penting da- asas-asas dan hukum Allah untuk membimbing
lam tugas penyelesaian Injil, kita menjalankan hidup mereka; sikap tidak peduli terhadap hu-
hampir 600 unit rumah sakit, rumah-rumah kum merajalela. “Dan karena makin bertam-
perawatan, klinik dan balai pengobatan, 19 bahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan
kapal medis, 27 pabrik makanan sehat, 86 orang akan menjadi dingin” (Mat. 24:12).
perguruan tinggi dan universitas, 834 sekolah
menengah, 4166 sekolah dasar, 125 sekolah 4. Bangkitnya Kembali Kepausan.
kursus Alkitab tertulis, dan 33 lembaga peng- Menurut nubuat yang terdapat dalam Alkitab,
ajaran bahasa. 51 rumah percetakan dan pe- pada akhir 1260 tahun itu Paus akan terkena
nerbitan menerbitkan bahan bacaan di da- “luka yang membahayakan hidupnya” akan
lam 190 bahasa, sedangkan stasiun radio ge- tetapi itu bukan mengakhiri hidupnya (baca
lombang pendek memancarkan siaran ke- bab 13). Kitab Suci menyatakan bahwa luka
pada hampir 75 persen penduduk dunia. Roh yang mematikan ini akan sembuh. Kepausan
Kudus telah mencurahkan berkat yang ber- akan mengalami pembaruan pengaruh yang
kelimpahan kepada misi kita. besar dan mendapat kehormatan–“seluruh
dunia heran, lalu mengikut binatang itu”
3. Kemunduran Agama. Tersebar luas- (Why. 13:3). Dewasa ini banyak orang yang
nya pemberitaan Injil ini tidaklah selalu berarti menganggap Paus sebagai pemimpin moral
suatu perkembangan Kekristenan yang mur- dunia.
ni secara besar-besaran. Sebaliknya, Alkitab Dalam pengertian yang lebih luas dan
meramalkan bahwa kemunduran kerohanian lebih jauh, pengaruh bangkitnya kepausan
yang sejati terjadi menjelang akhir zaman. terjadi dengan adanya upaya orang Kristen
Paulus mengatakan bahwa “pada hari-hari menempatkan tradisi, ukuran manusia, dan
terakhir akan datang masa yang sukar. Ma- ilmu pengetahuan menempati otoritas yang
nusia akan mencintai dirinya sendiri dan men- seharusnya diberikan kepada Alkitab. Dengan
jadi hamba uang. Mereka akan membual dan berbuat demikian, mereka mudah dimasuki
menyombongkan diri, mereka akan menjadi “si pendurhaka,” yang bekerja dengan “rupa-
pemfitnah, mereka akan berontak terhadap rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda dan mukji-
orang tua dan tidak tahu berterima kasih, ti- zat-mukjizat palsu” (2 Tes. 2:9). Setan de-
dak mempedulikan agama, tidak tahu menga- ngan alat-alatnya akan mengadakan konfede-
sihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan rasi dengan yang jahat, yang dilambangkan
orang, tidak dapat mengekang diri, garang, dengan trinitas yang tidak suci yakni naga,
tidak suka yang baik, suka mengkhianati, ti- binatang dan nabi palsu, yang akan menipu
384 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .
dunia (Why. 16:13, 14; bandingkan 13:13, 14). hukum Allah ini akan menambah tindak
Hanyalah mereka yang menggunakan Alki- kejahatan dan tingkah laku yang bejat.
tab sebagai penuntunnya, dan orang yang
“menuruti perintah Allah dan iman kepada 1. Gelombang kejahatan di dunia. Si-
Yesus” (Why. 14:12) yang dapat dengan ber- kap melecehkan hukum Tuhan di kalangan
hasil menentang kuasa penipuan yang dida- orang Kristen dewasa ini telah turut me-
tangkan persekutuan ini. nambah pelecehan atas hukum dan peraturan
di tengah-tengah masyarakat modern. Di
5. Mundurnya Kebebasan Beragama. seluruh dunia, kejahatan meroket di luar ken-
Bangkitnya kembali kepausan akan mempe- dali. Sebuah laporan koresponden dari bebe-
ngaruhi Kekristenan secara dramatis. Kebe- rapa ibukota dunia menyebutkan: “Seperti
basan beragama yang diperoleh dengan halnya di Amerika Serikat, kejahatan sedang
pengorbanan besar, yang dijamin dengan pe- meningkat di mana-mana di seluruh penjuru
misahan antara gereja dengan negara, akan dunia.” “Mulai dari London hingga ke Mos-
hanyut dan pada akhirnya dihapuskan. De- kow terus ke Johannesburg, kejahatan begitu
ngan bantuan pemerintahan sipil yang tang- cepat menjadi ancaman besar yang mengubah
guh, kuasa kemurtadan ini akan memaksakan cara hidup orang banyak.”14
bentuk perbaktiannya kepada semua orang.
Setiap orang akan menentukan pilihan mere- 2. Revolusi seksual. Karena sikap me-
ka sendiri apakah akan setia kepada Tuhan lecehkan hukum Tuhan, maka kekang terha-
dan hukum-hukum-Nya ataukah setia kepada dap sopan santun dan kemurnian pun hancur,
binatang dan patungnya (Why. 14:6-12). akibatnya ialah gelombang besar kemerosotan
Tekanan ini diikuti dengan paksaan di bi- akhlak. Sekarang ini seks telah didewakan
dang ekonomi: “Dan tidak seorang pun yang dan diperdagangkan melalui film, televisi, vi-
dapat membeli atau menjual selain daripada deo, nyanyian, majalah dan iklan.
mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama Revolusi seksual telah mengakibatkan
binatang itu atau bilangan namanya” (Why. timbulnya secara mengejutkan angka perce-
13:17). Akhirnya, orang-orang yang menolak raian, penyimpangan-penyimpangan seperti
bekerja sama akan menghadapi hukuman “perkawinan terbuka” atau tukar-tukar pa-
mati (Why. 13:15). Pada masa kesukaran sangan, penyalahgunaan seks anak-anak,
yang terakhir ini Tuhan akan campur tangan jumlah pengguguran yang amat mengerikan,
bagi umat-Nya dan melepaskan setiap orang tersebar luasnya homoseksual dan lesbian-
yang namanya tertulis di dalam kitab kehidup- isme, merajalelanya penyakit kelamin, dan
an (Dan. 12:1; bandingkan Why. 3:5; 20:15). belakangan ini sedang muncul AIDS (acqui-
red immune deficiency syndrome–Gejala
Bertambahnya Orang Jahat. Kemerosotan merosotnya kekebalan tubuh).
kerohanian yang terjadi di kalangan Kristen
dan adanya pembaruan di kalangan orang Perang dan Malapetaka. Sebelum Kristus
yang mendurhaka telah menuntun kepada kembali ke dunia, Ia berkata, “Bangsa akan
pelecehan hukum Tuhan di dalam jemaat dan bangkit melawan bangsa dan kerajaan mela-
dalam hidup umat percaya. Banyak orang wan kerajaan, dan akan terjadi gempa bumi
yang akan percaya bahwa orang Kristen yang dahsyat dan di berbagai tempat akan
tidak wajib lagi memeliharanya. Pelecehan ada penyakit sampar dan kelaparan, dan akan
Kedatangan Kristus yang Kedua Kali 385
terjadi juga hal-hal yang mengejutkan dan daklah cerah. Peristiwa penderitaan kelaparan
tanda-tanda yang dahsyat dari langit” (Luk. seperti ini merupakan pertanda jelas bahwa
21:10, 11; bandingkan Mrk. 13:7, 8; Mat. Kristus akan segera datang.
24:7). Apabila masa akhir itu makin dekat dan
konflik antara yang jahat melawan pasukan BERSEDIALAH SETIAP SAAT
Ilahi makin dahsyat, malapetaka ini pun se-
makin kejam dan semakin lebih sering, dan Berulang-ulang Alkitab memberikan ja-
menggenapi nubuatan yang belum pernah di- minan kepada kita bahwa Yesus akan datang
genapi sampai pada masa kini. segera. Akan tetapi, apakah Ia akan datang
tahun mendatang? Lima tahun mendatang?
1. Peperangan. Sekalipun peperangan Sepuluh tahun lagi? Ataukah dua puluh tahun
telah menggenangi sejarah manusia, perang lagi? Tidak seorang pun mengetahui dengan
yang berlangsung akan melebihi apa yang pasti. Yesus sendiri menyatakan, “Tetapi
pernah terjadi sebelumnya. Perang Dunia I tentang hari dan saat itu tidak seorang pun
dan II telah mengakibatkan kerusakan dan yang tahu, malaikat-malaikat di surga tidak,
penderitaan yang jauh lebih besar daripada dan Anak pun tidak, hanya Bapa sendiri”
yang sebelumnya sekalipun digabungkan.15 (Mat. 24:36). Hari-hari terakhir ketika Kris-
Banyak orang yang melihat kemungkinan tus bekerja di atas dunia, Ia pernah menceri-
adanya perang lain yang melibatkan seluruh takan perumpamaan sepuluh anak dara untuk
dunia. Perang Dunia II bukanlah perang menggambarkan pengalaman jemaat masa
menghancurkan sama sekali. Sejak perang akhir. Dua golongan anak dara itu mewakili
itu berakhir, tidak kurang dari “140 buah kon- dua jenis orang yang percaya yang mengaku
flik bersenjata dengan menggunakan senjata menanti kedatangan Tuhan. Mereka disebut
konvensional, yang menewaskan lebih ku- anak dara karena mereka mengaku mempu-
rang 10 juta orang.”16 nyai iman yang sejati. Pelita mereka melam-
bangkan Firman Tuhan, sedangkan minyak
2. Bencana Alam. Bencana tampaknya mereka melambangkan Roh Kudus.
bertambah secara pesat dan berarti dalam Sepintas lalu, kedua kelompok ini tampak
tahun-tahun belakangan ini. Belum lama ber- serupa; kedua-duanya berangkat untuk me-
selang, bencana alam saling menyaingi, yang nyongsong pengantin, kedua-duanya mempu-
mengakibatkan orang terheran-heran apakah nyai minyak dalam lampu, dan tingkah laku
dunia ini sudah semrawut–dan bahwa jika mereka pun kelihatannya tidak jauh berbeda.
dunia ini mengalami perubahan besar dalam Semua telah mendengar pekabaran bahwa
iklim dan struktur maka bencana itu makin Kristus akan segera datang dan menanti-
bertambah pada masa mendatang.17 kannya. Akan tetapi harinya ditangguhkan–
iman mereka diuji.
3. Bala Kelaparan. Bala kelaparan telah Tiba-tiba di tengah malam–pada malam
sering terjadi pada masa lampau, tetapi ska- paling gelap-gulita dalam sejarah dunia–me-
lanya tak sebanding dengan apa yang terjadi reka mendengar seruan, “Mempelai datang!
dalam abad ini. Sebelumnya, tidak ada bala Songsonglah dia!” (Mat. 25:6). Lalu perbe-
kelaparan melanda dunia sehingga berjuta- daan antara kedua kelompok itu menjadi
juta manusia menderita kelaparan atau keku- jelas: beberapa dari antara mereka jelas-jelas
rangan makanan.18 Prospek masa depan ti- tidak siap bertemu dengan pengantin itu.
386 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .
Orang-orang “yang bodoh,” anak dara ini, tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari
adalah orang-orang munafik; mereka meng- pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!”
hormati kebenaran, Firman Tuhan. Akan te- (Mat. 7:22, 23).
tapi mereka melalaikan minyak–mereka ti- Sebelum air bah, Allah telah mengutus
dak dimeteraikan oleh Roh Kudus (bandingkan Nuh untuk memperingatkan orang-orang pa-
Why. 7:1-3). Mereka telah puas dengan pe- da zamannya bahwa dunia akan dibinasakan.
kerjaan yang dangkal dan belum “jatuh” pada Dengan cara serupa, Allah mengirimkan pe-
Yesus Kristus, batu karang itu. Mereka keli- kabaran tiga rangkap untuk memberikan
hatannya dalam bentuk yang baik tetapi ko- amaran supaya mempersiapkan dunia ini bagi
song dari kuasa Allah. kedatangan-Nya (lihat Why. 14:6-16).
Tatkala pengantin itu tiba, hanya mereka
yang siap-sedia yang masuk bersama Dia ke Semua orang yang mau menerima peka-
pesta perjamuan kawin itu, kemudian pintu baran kemurahan Allah akan bergembira
pun ditutup. Akhirnya anak dara yang bodoh atas pengharapan Kedatangan Kristus yang
pergi membeli minyak lalu kembali dan kedua kali. Kepada merekalah diberikan ja-
berseru-seru, “Tuan, tuan, bukakanlah kami minan, “Berbahagialah mereka yang diundang
pintu!” Akan tetapi Pengantin itu menjawab, ke perjamuan kawin Anak Domba!” (Why.
“Sesungguhnya aku tidak mengenal kamu” 19:9). Sesungguhnya, “Sesudah itu Ia akan
(Mat. 25:11-12). menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa me-
nanggung dosa untuk menganugerahkan ke-
Betapa malangnya jika Kristus kembali selamatan kepada mereka, yang menantikan
ke dunia ini, Ia harus mengucapkan perkata- Dia” (Ibr. 9:28). Kembalinya sang Penebus
an seperti itu kepada orang-orang yang se- akan merupakan puncak kemuliaan atas se-
benarnya dikasihi-Nya. Ia mengingatkan, jarah umat Allah. Inilah saat kelepasan me-
“Pada hari terakhir banyak orang akan ber- reka, dan dengan penuh kegembiraan dan pu-
seru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah jaan mereka berseru dengan nyaring, “Se-
kami bernubuat demi nama-Mu, dan meng- sungguhnya, inilah Allah kita, yang kita nanti-
adakan banyak mukjizat demi nama-Mu nantikan... marilah kita bersorak-sorak dan
juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus- bersukacita oleh karena keselamatan yang
terang kepada mereka dan berkata: Aku diadakan-Nya” (Yes. 25:9).
Referensi:

1. Froom, Prophetic Faith of Our Fathers, jilid 1, hlm. 456, 894; jilid 2, hlm. 528, 784; jilid 3, hlm. 252, 744; jilid
4, hlm. 396, 846. Lihat juga bab 23.
2. G.I. Eiby, Earthquakes (New York, NY: Van Nostrand Reinholdt Co., 1980), hlm. 164.
3. Misalnya lihat Sir Charles Lyell, Principles of Geology (Philadelphia: James Kay, Jun.&Brother, 1837), jilid 1,
hlm. 416-419; “Lisbon,” Encyclopaedia Americana, ed. Francis Lieber (Philadelphia, PA: Carey and Lea, 1831),
hlm. 10; W.H. Hobbs, Earthquakes, (New York: D. Appleton and Co., 1907), hlm. 143; Thomas Hunter, An
Historical Account of Earthquakes Extracted from the Most Authentic Historians (Liverpool: R. Williamson,
1756), hlm. 54-90; bnd. White, Great Controversy, hlm. 304, 305. Laporan pertama mengatakan bahwa 100.000
yang tewas. Sedangkan ensiklopedi modern menyebutkan 60.000 orang.
4. Lihat John Biddolf, A Poem on the Earthquake at Lisbon (London: W. Owen, 1755), hlm. 9, dikutip dari Source
Book, hlm. 358; Froom, Prophetic Faith of Our Fathers, jilid 2, hlm. 674-677. Pada tanggal 6 Februari 1756,
Gereja Anglikan mengadakan puasa sehari untuk merendahkan diri dalam mengenang gempa bumi ini (ibid.).
Lihat juga T.D. Kendrick The Lisbon Earthquake (London: Methuen & Co., Ltd., 1955), hlm. 72-164.
5. Bnd White, Great Controversy, hlm. 306-308.
6. Timothy Dwight, dikutip dalam Connecticut Historical Collections, dihimpun John W. Barber, edisi kedua (New
Haven, CT: Durrie & Peck dan J.W. Barber, 1836), hlm. 403; dikutip dalam Source Books hlm. 316.
Kedatangan Kristus yang Kedua Kali 387
7. Samuel Williams, “Catatan mengenai Kegelapan yang Luar biasa di Negara Bagian New England, 19 Mei
1780,”dalam Memoirs of the American Academy of Arts and Sciences: to the End of the Year 1783 (Boston, MA:
Adams and Nourse, 1785), jilid 1, hlm. 234, 235. Bnd. Source Book, hlm. 315.
8. Surat Samuel Tenny, Exeter, (NH), Des. 1785, dalam Collections of the Massachusetts Historical Society for the
Year 1792 (Boston, MA: Belknap and Hall, 1792), jilid 1, hlm. 97.
9. Peter M. Millman, “The Falling of the Stars,” The Telescope, 7 (Mei - Juni, 1940, hlm. 60). Lihat juga Froom,
Prophetic Faith of Our Fathers, jilid 4, hlm. 285.
10. Denison Olmsted, Letters on Astronomy, d 1840 ed., hlm. 344 349, dalam Source Book, hlm. 410, 411.
11. Froom, Prophetic Faith of Our Fathers, jilid 4, hlm. 297-300; bnd. White, The Great Controversy, hlm. 333, 334.
12. Fenomena yang diobservasi di Bowling Green, Missiouri, dilaporkan dalam Salt River Journal, 10 Nov. 1780
sebagaimana dikutip dalam American Journal of Science and Arts, ed. Benjamin Silliman, 25 (1834): hlm. 382.
13. Lihat Froom, Prophetic Faith of Our Fathers, jilid 4; Damsteegt, .Foundations of the Seventh-day Adventist
Message and Mission.
14. David B. Barret, editor, World Christian Encyclopedia. A Comparative Study of Churches and Religions in the
Modern World A.D. 1900-2000 (Oxford: Oxford University Press, 1982), hlm. 13.
15. “Abroad, Too, Fear Grips the Cities,” U.S. News & World Report, 23 Februari 1981, hlm. 65.
16. David Singer dan Melvin Small, The Wages of War: 1816-1965. A Statistical Handbook (New York, NY: John
Wiley & Sons, 1972), hlm. 66, 67.
17. Margareth Thatcher sebagaimana dikutip dalam Ernest W. Lefever dan E. Stephen Hung, The Apocalypse
Premise (Washington, D.C.: Ethics and Public Policy Center, 1982), hlm. 394.
18. Lihat Paul Recer, “Is Mother Nature Going Berserk?” U.S. News & World Report, 22 Februari 1982, hlm. 66.
19. Tambahan khusus bagi publikasi PBB Development Forum, berjudul “Facts on Food,” (Nov. 1974) mengatakan
bahwa “separuh penduduk dunia, 2000 juta sangat kekurangan makanan yang bergizi,” dikutip dalam Ronald J.
Sider, Rich Christians in an Age of Hunger (New York, NY: Paulist Press, 1977), hlm. 228, n. 4. Bnd. hlm. 16.
Gerika
Pembagian dari
Roma (kafir)

Pelayanan
keimamatan
Kristus di
bait suci yang
di surga
Dan. 9:24
Ibr. 8:9

(Era Kristen)
389
Upah dosa adalah maut. Tetapi Allah, yang abadi, akan membe-
rikan hidup yang kekal kepada orang-orang yang ditebus-Nya. Bagi
orang yang sudah mati sampai menjelang hari itu, mereka semua
dalam keadaan tidak tahu apa-apa. Apabila Kristus, yang menjadi
kehidupan kita tampak kelak, orang benar yang dibangkitkan dan
juga orang benar yang hidup pada saat kedatangan-Nya, akan di-
muliakan dan diangkat untuk bertemu dengan Tuhan mereka. Ke-
bangkitan yang kedua, kebangkitan orang yang tidak benar, akan
terjadi seribu tahun kemudian.–Fundamental Beliefs,–26.
BAB 26

KEMATIAN DAN KEBANGKITAN

P asukan Filistin bergerak ke Sunem, men-


dirikan kemah di sana dan siap menye-
rang Israel. Dengan perasaan yang kurang
Ia memohon, “Tolong bawa Samuel kepada-
ku.” Ketika pengantara itu kesurupan ia “me-
lihat roh yang keluar dari dalam bumi.” Roh
optimis, Raja Saul menempatkan pasukan ini memberikan penjelasan kepada raja yang
Israel di dekat Bukit Gilboa. Pada waktu lam- malang itu bahwa bangsa Israel bukan saja
pau, jaminan kehadiran Allah telah menyang- akan kalah dalam perang itu, tetapi bahkan
gupkan Saul memimpin bangsa Israel mela- dia dan anak-anaknya akan tewas (baca 1
wan musuh-musuhnya tanpa gentar. Akan Sam. 28).
tetapi ia tidak menurut Tuhan lagi, dan ketika Ramalan itu benar terjadi. Akan tetapi,
raja yang murtad ini mencoba mencari hu- apakah benar-benar roh Samuel yang meng-
bungan dengan Tuhan mengenai hasil perang adakan ramalan itu? Bagaimanakah seorang
yang bakal terjadi, Allah tidak bersedia ber- pengantara, yang dihukum oleh Tuhan, me-
komunikasi dengan dia. miliki kuasa atas roh Samuel, nabi Tuhan itu?
Rasa gentar yang belum pernah dirasakan Dan dari manakah Samuel datang–mengapa
sebelumnya menindih hati Saul. Ah, seandai- rohnya “keluar dari dalam bumi?” Kematian
nya Samuel ada di sana. Akan tetapi Samuel yang bagaimanakah yang menimpa Samuel?
sudah meninggal dunia dan mustahil dapat Jika bukan roh Samuel yang datang dan ber-
meminta nasihatnya. Atau, apakah ada ke- bicara kepada Saul, lalu siapakah itu? Marilah
mungkinan? kita simak dengan saksama apa yang diajar-
Dengan menemukan seorang pengantara kan Alkitab mengenai kematian, upaya ber-
yang bisa berhubungan dengan dunia orang hubungan dengan orang mati, dan juga ten-
mati, yang pernah lolos dari pemusnahannya tang kebangkitan.
dahulu, raja yang berperawakan tinggi ini ber-
KEKEKALAN DAN KEMATIAN
upaya mencari tahu apa gerangan kelak hasil
peperangan yang bakal terjadi keesokan hari. Kekekalan artinya keadaan atau kualitas

391
392 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang ...
yang tidak dapat mati. Para penerjemah dari kenyataan dasar ini ialah bahwa keke-
Alkitab menggunakan kata kekekalan untuk kalan tidaklah diwariskan kepada manusia
menerjemahkan istilah Yunani athanasia, melainkan merupakan pemberian Tuhan.
“ketidakmatian,” dan aphtarsia, “yang tidak Ketika Tuhan menciptakan Adam dan
binasa.” Bagaimanakah konsep ini berhu- Hawa, Ia memberikan kebebasan berpikir–
bungan dengan Tuhan dan makhluk manusia? kuasa untuk menentukan pilihan. Mereka
dapat menurut atau tidak menurut, kelanjutan
Kekekalan. Alkitab menyatakan bahwa Al- eksistensi mereka bergantung kepada penu-
lah yang kekal adalah abadi (1 Tim. 1:17). Se- rutan mereka yang terus-menerus kepada
sungguhnya, Ia “satu-satunya yang tidak tak- kuasa Allah. Oleh karena itu, pemilikan me-
luk kepada maut” (1 Tim. 6:16). Ia bukan di- reka atas karunia kekekalan adalah bersyarat.
ciptakan, ada dengan sendirinya, tidak ber- Dengan cermat Tuhan mengeja kondisi
awal dan tidak berakhir (baca bab 2). bagaimana mereka dapat kehilangan karu-
“Kitab Suci tidak pernah melukiskan ke- nia ini–dengan memakan buah “pohon pe-
kekalan sebagai kualitas atau keadaan yang ngetahuan tentang yang baik dan yang jahat
dimiliki manusia–atau ‘jiwanya’ atau ‘rohnya.’ itu.” Allah memperingatkan mereka, apabila
Istilah-istilah yang biasa menggambarkan ‘ji- “engkau memakannya, pastilah engkau mati”
wa’ dan ‘roh’... di dalam Alkitab digunakan (Kej. 2:17).2
lebih dari 1600 kali, sama sekali tidak pernah
dikaitkan dengan perkataan ‘abadi’ atau ‘ti- Maut: Upah Dosa. Bertentangan dengan
dak dapat mati’” (lihat bab 7).1 apa yang diperingatkan Tuhan bahwa pen-
Berbeda dengan Allah, makhluk manusia durhakaan mereka akan mendatangkan ke-
itu fana. Alkitab membandingkan hidup ma- matian, justru Setan berkata, “Sekali-kali ka-
nusia dengan “uap yang sebentar saja kelihat- mu tidak akan mati” (Kej. 3:4). Tetapi sesu-
an lalu lenyap” (Yak. 4:14). “Bahwa mereka dah mereka melanggar perintah Tuhan, ak-
itu daging, angin yang berlalu, yang tidak akan hirnya Adam dan Hawa menerima upah dosa
kembali” (Mzm. 78:39). Manusia itu “seperti yaitu maut (Rm. 6:23). Dosa mereka menda-
bunga ia berkembang, lalu layu, seperti ba- tangkan hukuman seperti berikut: Engkau
yang-bayang ia hilang lenyap dan tidak dapat akan “kembali lagi menjadi tanah, karena dari
bertahan” (Ayb. 14:2). situlah engkau diambil; sebab engkau debu
Nyata benar perbedaan antara Allah de- dan engkau akan kembali menjadi debu”
ngan manusia. Allah abadi, manusia fana. Al- (Kej. 3:19). Perkataan ini bukanlah menunjuk
lah kekal, manusia tidak abadi. Allah kekal kepada kehidupan yang berkelanjutan, me-
selama-lamanya, manusia bersifat sementara. lainkan akhir dari kehidupan itu.
Setelah menyatakan hukuman, Allah me-
Kekekalan Bersyarat. Pada waktu pencip- rintangi supaya jangan pasangan yang sudah
taan “Tuhan Allah membentuk manusia itu jatuh ke dalam dosa ini memetik buah kehi-
dari debu tanah dan menghembuskan napas dupan dan “memakannya, sehingga ia hidup
hidup ke dalam hidungnya; demikianlah ma- untuk selama-lamanya” (Kej. 3:22). Tindakan
nusia itu menjadi makhluk yang hidup” (Kej. itu menunjukkan dengan jelas bahwa keke-
2:7). Penciptaan menyatakan bahwa manusia kalan yang telah dijanjikan itu bersyarat atas
memperoleh hidup dari Allah (bandingkan penurutan, dosalah yang menghilangkannya.
Kis. 17:25, 28; Kol. 1:16, 17). Kesimpulan Sekarang mereka menjadi fana, takluk kepa-
Kematian dan Kebangkitan 393
da maut. Karena Adam tidak dapat mewaris- Kristus bukan hanya melenyapkan hukuman
kan apa yang tidak dimilikinya lagi, “demiki- dosa, tetapi juga menjamin umat percaya atas
anlah maut itu telah menjalar kepada semua karunia kehidupan kekal yang tiada taranya
orang, karena semua orang telah berbuat itu.
dosa” (Rm. 5:12). Kristus membawa “hidup yang tidak da-
Hanyalah karena kemurahan Tuhan ma- pat binasa” melalui Injil (2 Tim. 1:10). Paulus
ka Adam dan Hawa tidak segera mati. Anak memberikan jaminan kepada kita bahwa
Allah harus menyerahkan nyawa-Nya supa- Kitab Sucilah yang dapat “memberi hikmat
ya dengan demikian mereka memiliki kesem- kepadamu dan menuntun engkau kepada ke-
patan yang lain – kesempatan yang kedua. Ia selamatan oleh iman kepada Kristus Yesus”
adalah “Anak Domba, yang telah disembelih” (2 Tim 3:15). Barangsiapa yang tidak meneri-
(Why. 13:8) sejak dunia dijadikan. ma Injil tidak akan memperoleh kekekalan.

Harapan bagi Manusia. Walaupun manusia Menerima Kekekalan. Saat pencurahan


lahir fana, Alkitab memberikan dorongan ke- karunia kekekalan itu dilukiskan oleh Paulus:
pada mereka untuk mengusahakan kehidupan “Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu
yang abadi (misalnya lihat Rm. 2:7). Yesus suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya,
Kristus adalah sumber kekekalan ini: “Tetapi tetapi kita semuanya akan diubah, dalam se-
karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam kejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang
Kristus Yesus, Tuhan kita” (Rm. 6:23; ban- terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan
dingkan 1 Yoh. 5:11). “Yesus Kristus, yang orang-orang mati akan dibangkitkan dalam
oleh Injil telah mematahkan kuasa maut dan keadaan yang tidak dapat binasa dan kita
mendatangkan hidup yang tidak dapat bina- semua akan diubah. Karena yang dapat bina-
sa” (2 Tim. 1:10). “Karena sama seperti se- sa ini harus mengenakan yang tidak dapat
mua orang mati dalam persekutuan dengan binasa, dan yang dapat mati ini harus menge-
Adam, demikian pula semua orang akan dihi- nakan yang tidak dapat mati, maka akan
dupkan kembali dalam persekutuan dengan genaplah firman Tuhan yang tertulis: ‘Maut
Kristus” (1 Kor. 15:22). Kristus sendiri me- telah ditelan dalam kemenangan’ (1 Kor.
ngatakan bahwa suara-Nya akan membuka 15:51-54). Inilah yang membuat amat jelas
pintu kubur dan membangkitkan orang mati bahwa Tuhan tidaklah memberikan kekekalan
(Yoh. 5:28, 29). itu kepada orang yang percaya pada saat ke-
Jika Kristus tidak kembali, maka manusia matian tiba melainkan pada waktu kebangkit-
tidak mempunyai harapan sama sekali, dan an, saat “nafiri terakhir” dibunyikan. Kemu-
semua orang yang mati akan binasa selama- dian “yang dapat binasa ini” akan “mengenakan
lamanya. Bagaimanapun, karena Dia, tidak yang tidak dapat binasa.” Sementara itu Yo-
seorang pun yang perlu binasa. Yohanes hanes menyatakan bahwa kita menerima ka-
berkata, “Karena begitu besar kasih Allah runia hidup kekal apabila kita menerima
akan dunia ini, sehingga Ia telah menga- Yesus Kristus sebagai Juruselamat pribadi (1
runiakan Anak-Nya yang tunggal, supaya se- Yoh. 5:11-13), pewujudan yang sesungguhnya
tiap orang yang percaya kepada-Nya tidak akan karunia ini berlangsung pada waktu
binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” kedatangan Kristus yang kedua kali. Hanya
(Yoh. 3:16). Oleh karena itu, percaya kepada dengan demikianlah kita dapat diubah dari
394 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang ...
yang dapat binasa kepada keadaan yang Gambaran yang diberikan Alkitab menge-
tidak dapat binasa, dari tubuh yang fana nai kematian itu sebagai tidur, sangat tepat
kepada tubuh yang baka. dan jelas keadaannya, sebagaimana dengan
perbandingan yang berikut: 1. Orang yang
SIFAT MAUT tidak sadar. “Tetapi orang yang mati tak tahu
apa-apa (Pkh. 9:5). 2. Waktu orang tidur, ia
Jika kematian itu merupakan berhentinya berhenti berpikir. “Apabila nyawanya mela-
hidup, apakah yang dikatakan Alkitab me- yang... pada hari itu juga lenyaplah maksud-
ngenai keadaan seseorang yang berada di maksudnya” (Mzm. 146:4). 3. Tidur meng-
alam maut itu? Mengapa penting bagi orang hentikan segala kegiatan sehari-hari. “Karena
Kristen untuk mengerti ajaran Alkitabiah ini? tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan
dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana
Mati adalah Tidur. Kematian itu bukanlah engkau akan pergi” (Pkh. 9:10). 4. Tidur me-
pembinasaan yang sudah sempurna–itu ada- misahkan kita dari orang-orang yang bangun,
lah suatu keadaan ketidaksadaran saat sese- dan juga dari segala kegiatan mereka. “Untuk
orang menanti kebangkitan. Berulang-ulang selama-lamanya tak ada lagi bagian mereka
Alkitab mengatakan bahwa ini merupakan dalam segala sesuatu yang terjadi di bawah
lanjutan dari keadaan tidur. Berbicara me- matahari” (ayat 6). 5. Tidur yang normal
ngenai kematian, Perjanjian Lama melukiskan membuat emosi tidak aktif. “Baik kasih me-
Daud, Salomo dan raja-raja Israel lainnya, reka, maupun kebencian dan kecemburuan
begitu pula dengan Yehuda, sebagai sedang mereka sudah lama hilang” (ayat 6). 6. Wak-
tidur dengan leluhur mereka (1 Raj. 2:10; tu tidur orang tidak memuji Tuhan. “Bukan
11:43; 14:20, 31; 15:8; 2 Taw. 21:1; 26:33; orang-orang mati akan memuji-muji Tuhan”
dsb). Ayub menyebut maut itu sebagai tidur (Mzm. 115:17). 7. Tidur mengisyaratkan
(Ayb. 14:10-12), sebagaimana halnya Daud adanya bangun. “Saatnya akan tiba, bahwa
(Mzm. 13:4), Yeremia (Yer. 51:39, 57), dan semua orang yang di dalam kuburan akan
Daniel (Dan. 12:2). mendengar suara-Nya, dan mereka yang te-
Perjanjian Baru pun menggunakan gam- lah berbuat baik akan keluar dan bangkit”
baran yang sama. Dalam pelukisan keadaan (Yoh. 5:28, 29).3
putri Yairus, yang telah mati itu, Kristus
mengatakan bahwa anaknya itu tidak mati Kembali menjadi Debu. Untuk memahami
melainkan tidur (Mat. 9:24; Mrk. 5:39). Ia apa yang terjadi kepada seseorang pada
juga menunjuk kepada Lazarus yang sudah waktu mati, ia harus mengerti terbuat dari
meninggal dunia itu dengan cara yang sama apakah sebenarnya dirinya. Alkitab meng-
(Yoh. 11:11-14). Matius menulis bahwa ba- gambarkan seseorang sebagai kesatuan or-
nyak “orang kudus yang telah meninggal ganik (lihat bab 7). Berulang-ulang pengguna-
bangkit” setelah kebangkitan Kristus (Mat. an kata jiwa menunjuk kepada pribadi secara
27:52), dan catatan yang dibuat mengenai keseluruhan, dan pada kali yang lain menun-
Stefanus yang mati syahid, Lukas menulis juk kepada kasih sayang dan emosi. Akan
bahwa “ia tertidur” (Kis. 7:60, KJV). Paulus tetapi itu bukan berarti mengajarkan bahwa
maupun Petrus juga mengatakan bahwa mati manusia terdiri dari dua bagian yang terpisah.
itu hanyalah tidur (1 Kor. 15:51, 52; 1Tes. Tubuh dan jiwa ada bersamaan; membentuk
4:13-17; 2Ptr. 3:4). persatuan yang sama sekali tidak dapat dipi-
Kematian dan Kebangkitan 395
sahkan. Pada waktu manusia dijadikan, per- “dari dunia orang mati (sheol)” (Mzm. 30:3).
satuan debu tanah (unsur tanah) dan napas Kubur bukanlah tempat adanya kesa-
hidup menghasilkan makhluk atau jiwa yang daran.6 Karena mati itu merupakan tidur, ma-
hidup. Adam tidak menerima satu jiwa se- ka orang yang mati tetap pada keadaan tidak
bagai bagian yang terpisah–ia menjadi jiwa memiliki kesadaran di dalam kubur sampai
yang hidup (Kej. 2:7; lihat juga bab 7). Pada tiba hari kebangkitan, saat kubur (hades)
waktu mati maka sebaliknya yang terjadi: menyerahkan orang mati itu (Why. 20:13).
debu dari tanah minus napas hidup menja-
dikan seseorang mati atau jiwa yang mati tan- Roh Kembali kepada Allah. Walaupun tu-
pa memiliki kesadaran apa pun (Mzm. 146:4). buh kembali menjadi debu, roh kembali kepa-
Unsur-unsur yang menjadikan tubuh itu kem- da Allah. Salomo mengatakan bahwa pada
bali ke tanah tempat asalnya (Kej. 3:19). Jiwa waktu mati “roh kembali kepada Allah yang
tidak memiliki kesadaran bila terpisah dari mengaruniakannya” (Pkh 12:7). Semuanya
tubuh, dan tidak ada ayat di dalam Alkitab ini benar, baik terhadap orang yang benar
yang menunjukkan bahwa pada waktu mati maupun terhadap orang yang jahat. Banyak
maka jiwa tetap hidup sebagai suatu wujud orang beranggapan bahwa ayat ini menjadi
yang memiliki kesadaran. Sesungguhnya, bukti bahwa hakikat pribadi tetap hidup sesu-
“Orang yang berbuat dosa, itu yang harus dah mati. Akan tetapi di dalam Alkitab Ibrani
mati” (Yeh. 18:20). maupun Yunani istilah untuk roh (roach dan
pneuma,) tidaklah menunjuk kepada adanya
Tempat Tinggal Orang Mati. Menurut wujud yang berakal yang memiliki kesadaran
Perjanjian Lama, tempat tinggal orang yang terpisah dari tubuh. Justru sebaliknya, istilah-
mati ialah sheol (Ibrani), sedangkan dalam istilah ini digunakan untuk menyatakan “na-
Perjanjian Baru disebut hades (Yunani). Di pas”–percikan kehidupan yang esensial bagi
dalam Alkitab, kata sheol paling sering digu- eksistensi individual, prinsip hidup yang
nakan untuk pengertian kubur.4 Makna kata menghidupkan makhluk hewan dan manusia
hades juga sama dengan kata sheol.5 (lihat bab 7).
Semua orang mati masuk ke dalam tem- Salomo menulis, “Karena nasib manusia
pat seperti ini (Mzm. 89:49), baik orang benar adalah sama dengan nasib binatang, nasib
maupun orang jahat. Yakub berkata, “Aku yang sama menimpa mereka; sebagaimana
turun... ke dalam dunia orang mati (sheol) yang satu mati, demikian juga yang lain. Ke-
(Kej. 37:35). Apabila bumi membuka “mulut- dua-duanya mempunyai napas (“roh” yang
nya” menelan Korah yang jahat dan rom- disebut ruach); dan manusia tak mempunyai
bongannya, mereka “turun ke dunia orang kelebihan atas binatang.... Kedua-duanya
mati (sheol)” (Bil.16:30). menuju satu tempat; kedua-duanya terjadi
Sheol menerima seluruh pribadi pada dari debu dan kedua-duanya kembali kepada
waktu mati. Ketika Kristus mati, Ia dimasuk- debu. Siapakah yang mengetahui, apakah na-
kan ke dalam kubur (hades) akan tetapi wak- pas manusia naik ke atas dan napas binatang
tu kebangkitan jiwa-Nya meninggalkan ku- turun ke bawah bumi” (Pkh. 3:19.-21). Demi-
bur (hades, Kisah 2:27, 31, atau sheol, Mzm. kianlah menurut Salomo, pada waktu mati
16:10). Apabila Daud mengucap syukur ke- tidak ada perbedaan antara roh manusia
pada Tuhan atas kesembuhan, ia memberikan dengan binatang.
kesaksian bahwa jiwanya telah diselamatkan Pernyataan Salomo bahwa roh (ruach)
396 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang ...
kembali kepada Allah yang memberikannya khotbah pertama mengenai kebakaan jiwa.
menunjukkan bahwa apa yang kembali ke- Sekarang ini, di seluruh penjuru dunia, banyak
pada Allah ialah sekadar prinsip kehidupan agama yang tanpa sadar mengulang-ulangi
yang telah diberikan-Nya. Tidak ada petun- kesalahan yang sama. Seringkali kalimat Ilahi
juk yang menyatakan bahwa roh atau napas, yang berbunyi bahwa “orang yang berbuat
adalah wujud yang sadar yang terpisah dari dosa, itu yang harus mati” (Yeh. 18:20) telah
tubuh. Ruach yang dimaksudkan di sini dapat dikacaukan dengan “jiwa, walaupun berdosa,
disamakan dengan “napas hidup” yang akan hidup abadi.”
dihem-buskan Tuhan kepada makhluk Doktrin yang salah ini, ihwal kekekalan
manusia yang pertama yang menghidupkan sifat telah menuntun orang percaya akan
tubuh yang tidak bernyawa (bandingkan Kej. adanya kesadaran dalam alam maut. Seba-
2:7). gaimana telah kita lihat, keadaan seperti ini
sangat bertentangan dengan pengajaran
Keharmonisan Seluruh Ayat Kitab Suci. yang terdapat dalam Alkitab. Keyakinan se-
Banyak orang Kristen yang jujur yang belum perti ini dipadukan ke dalam iman Kristen dari
mempelajari secara lengkap pengajaran Al- filsafat kafir–khususnya dari Plato–pada ku-
kitab mengenai kematian tidak menyadari run waktu kemurtadan besar (lihat bab 12).
bahwa kematian adalah tidur sampai tibanya Kepercayaan ini menjadi sangat umum di
hari kebangkitan. Mereka menyangka bah- kalangan umat Kristen dan terus memegang
wa ada pelbagai ayat yang mendukung ide peranan yang dominan sekarang ini.
bahwa roh atau jiwa memiliki sebuah kesa- Kepercayaan bahwa orang mati mem-
daran setelah mati. Penyelidikan yang saksa- punyai kesadaran telah menyiapkan banyak
ma menyatakan bahwa pengajaran yang orang Kristen untuk menerima spiritualisme.
konsisten dari Alkitab ialah bahwa kematian Jika orang mati tetap hidup dan berada di
menyebabkan kesadaran itu berakhir.7 hadapan hadirat Tuhan, mengapa mereka
tidak dapat turun ke dunia ini sebagai roh-roh
Spiritualisme. Jika orang mati tidak memi- yang melayani? Dan jika sekiranya mereka
liki perasaan sama sekali, kalau begitu, de- dapat, mengapa tidak mencoba berkomunikasi
ngan siapakah atau apakah yang dikomuni- dengan mereka untuk menerima nasihat me-
kasikan pengantara arwah itu? reka, juga memperoleh petunjuk, untuk
Setiap orang yang jujur akan mengakui menghindari ketidakberuntungan, atau mene-
bahwa paling sedikit sebagian dari fenomena rima penghiburan waktu berduka?
ini adalah perbuatan curang; tetapi sebagian Dengan mengandalkan diri kepada pemi-
lagi yang lain tidak dapat diterangkan demi- kiran seperti ini, Setan dengan malaikat-ma-
kian. Yang jelas ada kuasa yang gaib (super- laikatnya (Why. 12:4, 9) telah mendirikan se-
natural) yang berhubungan dengan spiritua- buah saluran komunikasi yang dapat diguna-
lisme. Bagaimana pengajaran Alkitab menge- kan untuk menyempurnakan penipuan mere-
nai hal ini? ka. Melalui sarana yang demikian sebagai
alat berhubungan dengan dunia roh, mereka
1. Dasar spiritualisme. Spiritualisme menyaru seperti orang yang sudah mati,
bermula dari dusta Setan yang pertama memberikan penghiburan dan jaminan bagi
kepada Hawa – “Sekali-kali kamu tidak akan orang yang masih hidup. Sering mereka
mati” (Kej. 3:4). Perkataannya itu merupakan meramalkan peristiwa-peristiwa mendatang,
Kematian dan Kebangkitan 397
yang jika kebetulan tepat, memberikan pe- bicara sesuai dengan perkataan itu, maka
ngukuhan kepada mereka. Bahayanya ialah baginya tidak terbit fajar” (Yes. 8:19, 20).
mereka berpegang kepada pernyataan au- Sesungguhnya, hanya pengajaran Alkitablah
tentik ini, sekali pun itu bertentangan dengan yang dapat menjadi penjaga yang aman bagi
Alkitab dan hukum Tuhan. Jika rintangan ke- orang Kristen untuk menentang kuasa peni-
pada kejahatan itu telah berhasil diatasi Se- puan.
tan, maka dengan bebasnya ia akan memim-
pin orang menjauh dari Tuhan dan mem- 3. Pernyataan-pernyataan spiritual-
bawa mereka kepada kematian dan kebina- isme. Alkitab mencatat sejumlah kegiatan
saan yang pasti. spiritualisme–mulai dari tukang sihir Firaun
dan ahli-ahli nujumnya, para peramal, ahli
2. Amaran supaya Melawan Spiri- perbintangan (tentang nasib dan bintang
tualisme. Sebenarnya tidak perlu ada orang Anda–penerjemah), petenung dan tukang
yang ditipu oleh spiritualisme. Dengan jelas sihir Niniwe dan Babilon sampai kepada pe-
Alkitab menyatakan bahwa pernyataan-per- rempuan ahli sihir dan pengantara dengan
nyataan mereka itu adalah palsu. Sebagai- dunia roh-roh yang terdapat di Israel–Tuhan
mana telah kita ketahui, Alkitab menceritakan akan menghakimkan semuanya itu. Salah sa-
kepada kita bahwa orang mati tidak tahu apa- tu contoh ialah dukun perantara dengan dunia
apa, bahwa mereka berbaring dalam keada- roh yang terdapat di Endor yang memikat
an tidak sadar di dalam kubur. Saul sebagaimana dituturkan pada awal bab
Alkitab juga dengan sangat tegas mela- ini.
rang siapa pun berusaha berhubungan de- Kitab Suci berkata, “Dan Saul bertanya
ngan orang mati atau dunia arwah. Dikata- kepada Tuhan, tetapi Tuhan tidak menjawab
kannya bahwa barangsiapa yang berhubungan dia, baik dengan mimpi, baik dengan Urim,
dengan orang mati, sebagaimana yang dila- baik dengan perantaraan para nabi” (1 Sam.
kukan pengantara spiritualisme dewasa ini, 28:6). Tuhan tidak campur tangan dengan
sesungguhnya mereka itu berhubungan de- apa yang terjadi di Endor. Saul telah ditipu
ngan “roh-roh” seperti itu, yakni “roh-roh ja- oleh Iblis yang menyaru seperti Samuel yang
hat.” Tuhan mengatakan bahwa kegiatan se- sudah meninggal; sesungguhnya tidak pernah
perti ini adalah kekejian, dan barangsiapa lagi ia melihat Samuel yang sebenarnya. Pe-
yang melakukannya akan dihukum mati (Im rempuan sihir itu melihat satu bentuk orang
19:31; 20:27; bandingkan Ul 18:10, 11). yang sudah tua sementara Saul hanya “me-
Dengan tepat Yesaya mengungkapkan ngetahui” atau menyimpulkan bahwa itulah
kebodohan spiritualisme: “Dan apabila orang Samuel (ayat 14).
berkata kepada kamu: ‘Mintalah petunjuk ke- Seandainya kita percaya bahwa khayal itu
pada arwah dan roh-roh peramal yang ber- benar-benar adalah Samuel yang sesung-
bisik-bisik dan komat-kamit,’ maka jawablah: guhnya, maka kita harus siap mempercayai
‘Bukankah suatu bangsa patut meminta pe- bahwa perempuan sihir, tukang tenung, ahli
tunjuk kepada Allahnya? Atau haruskah me- ilmu gaib, kaum paranornal atau perantara
reka meminta petunjuk kepada orang-orang dapat memanggil orang benar yang sudah
mati bagi orang-orang hidup?’ Carilah peng- meninggal dunia dari mana saja apabila me-
ajaran dan kesaksian! Siapa yang tidak ber- reka mati. Kita juga harus menerima bahwa
398 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang ...
Samuel yang baik hati itu sadar di alam maut cerita dongeng yang mempesonakan sehingga
di dalam bumi, karena orang tua itu bangkit menuntun orang kepada penolakan Alkitab
“dari dalam bumi” (ayat 13). sebagai fondasi iman mereka.8
Hubungan dengan dunia arwah ini mem- Dengan cara seperti ini soal benar dan
buat Saul merasa putus asa, tidak menda- salah menjadi relatif dan setiap orang, atau
tangkan harapan. Keesokan harinya ia me- situasi, atau kultur menjadi norma yang “be-
lakukan bunuh diri (1 Sam. 31:4).Orang yang nar.” Pada hakikatnya setiap orang menjadi
menyebut dirinya Samuel meramalkan bah- allah, sehingga menggenapi janji Setan bah-
wa pada hari itu juga Saul dengan anak- wa mereka akan “menjadi seperti Allah”
anaknya akan bersama-sama dengan dia (1 (Kej. 3:5).
Sam. 28:19). Jika ia benar, maka kita harus Di hadapan kita terbentang “hari penco-
menyimpulkan bahwa sesudah meninggal baan yang akan datang atas seluruh dunia
dunia Saul yang mendurhaka dengan Samuel untuk mencobai mereka yang diam di bumi”
yang benar itu akan tinggal bersama-sama. (Why. 3:10). Setan sedang menggunakan
Sebaliknya, kita harus menyimpulkan bahwa mukjizat dan tanda-tanda yang hebat dalam
seorang malaikat jahat mengadakan penipuan- upaya terakhir menyesatkan dunia. Berbicara
penipuan dalam hubungan dengan dunia roh mengenai penipuan yang amat lihai ini, Yo-
ini. hanes berkata, “Dan aku melihat... keluar
tiga roh najis yang menyerupai katak. Itulah
4. Tipuan Terakhir. Pada masa lampau roh-roh Setan yang mengadakan perbuatan-
pernyataan-pernyataan spiritualisme terbatas perbuatan ajaib, dan mereka pergi mendapat-
pada perdukunan, akan tetapi belakangan ini kan raja-raja di seluruh dunia, untuk me-
sosoknya sudah tampak pada pertunjukan ngumpulkan mereka guna peperangan pada
“Kristiani” sehingga dengan demikian dapat hari besar, yaitu hari Allah Yang Mahakuasa”
menipu dunia Kristen. Sambil mengaku me- (Why. 16:13, 14;bandingkan 13:13, 14).
nerima Kristus dan Alkitab, spiritualisme Hanyalah mereka yang dipengaruhi oleh
menjadi musuh yang paling berbahaya bagi kuasa Allah, yang pikirannya dapat dibentengi
umat percaya. Efeknya sangat mengelabui dengan kebenaran-kebenaran Kitab Suci,
dan penuh dengan tipu daya. Melalui penga- menerimanya sebagai satu-satunya kuasa,
ruh spiritualisme “Alkitab ditafsirkan dengan akan dapat selamat. Semua orang yang tidak
cara yang menyenangkan bagi hati yang be- memperoleh perlindungan akan disapu bersih
lum dibarui, kebenaran yang vital dan kudus oleh tipuannya.
itu dibuat tidak memiliki daya sama sekali.
Kasih dijadikan menjadi ciri utama Allah, Kematian Pertama dan Kedua. Kematian
akan tetapi kadarnya direndahkan ke tingkat yang kedua merupakan hukuman terakhir
sentimentalisme yang lemah, membuat yang atas orang-orang berdosa yang tidak bertobat
baik dan yang jahat itu seperti tidak ada –semua orang yang namanya tidak tertulis
bedanya sama sekali. Keadilan Allah, cela- dalam kitab kehidupan–yang terjadi pada
an-Nya terhadap dosa, tuntutan-tuntutan hu- akhir masa 1000 tahun (baca bab 26). Tidak
kum-Nya yang kudus, semuanya luput dari ada lagi kebangkitan bagi orang yang terkena
pemandangan. Umat diajar untuk memandang kematian yang kedua. Dengan dibinasakannya
Sepuluh Hukum itu sebagai huruf mati yang Setan dan orang yang jahat, maka dosa pun
tidak berkuasa. Lebih menyenangi cerita- dilenyapkan dan maut itu sendiri pun dihan-
Kematian dan Kebangkitan 399
curkan (1 Kor. 15:26; Why. 20:14; 21:8). Konsekuensinya diringkaskan Rasul Paulus
Kristus telah memberikan jaminan bahwa sebagai berikut ini: a. Tidak ada gunanya me-
“barangsiapa menang, ia tidak akan menderita ngabarkan Injil: “Tetapi andaikata Kristus
apa-apa oleh kematian yang kedua” (Why. tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberita-
2:11). an kami dan sia-sialah juga kepercayaan
Berdasarkan apa yang telah digambarkan kamu” (1 Kor. 15:14). b. Tidak akan ada
Alkitab mengenai kematian yang kedua, kita pengampunan dosa: “Dan jika Kristus tidak
dapat mengatakan bahwa kematian yang dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan
pertama adalah apa yang dialami setiap orang kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu”
akibat pelanggaran Adam–kecuali orang- (ayat 17). c. Tidak akan ada tujuan dalam
orang yang sudah diubahkan. Yakni “akibat percaya kepada Kristus: “Jika Kristus tidak
yang normal yang terjadi kepada manusia dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan
yang mengalami kemunduran akibat dosa.”9 kamu” (ayat 17). d. Tidak ada kebangkitan
umum dari kematian: “Jadi, bilamana kamu
KEBANGKITAN beritakan, bahwa Kristus dibangkitkan dari
antara orang mati, bagaimana mungkin ada di
Kebangkitan adalah “pemulihan hidup, antara kamu yang mengatakan, bahwa tidak
diiringi dengan kesempurnaan manusia dan ada kebangkitan orang mati?” (ayat 12). e.
kepribadian, setelah kematian itu.”10 Karena Tidak ada harapan di balik kubur: “Jika
manusia pada hakikatnya takluk kepada Kristus tidak dibangkitkan.... Demikianlah
maut, maka harus ada suatu kebangkitan binasa juga orang-orang yang mati dalam
kembali jika mereka mau mengalami kehi- Kristus” (ayat 17, 18).11
dupan di balik kubur. Dalam Perjanjian Lama
dan Perjanjian Baru, jurukabar Allah telah 2. Kebangkitan secara tubuh. Kristus
mengungkapkan pengharapan dalam kebang- yang keluar dari kubur adalah Kristus Yesus
kitan (Ayb. 14:13-15; 19:25-29; Mzm. 49:16; yang sama yang hidup dalam jasmani dulu.
73:24; Yes. 26:19; 1 Kor. 15). Kini Ia telah memiliki tubuh yang dimuliakan,
Pengharapan atas kebangkitan, dan bukti dan tetap merupakan tubuh yang sebenarnya.
yang cukup memadai, memberikan keberanian Tubuh itu nyata benar sehingga orang-orang
kepada kita bahwa kita dapat menikmati ma- lain tidak melihat adanya sesuatu perbedaan
sa depan yang lebih baik di balik dunia yang (Luk. 24:13-27; Yoh. 20:14-18).
sekarang ini masih harus menghadapi kema- Yesus sendiri menyangkal bahwa Ia se-
tian bagi semua orang. macam roh atau hantu. Berbicara kepada
murid-murid-Nya, Ia berkata, “Lihatlah ta-
Kebangkitan Kristus. Kebangkitan orang ngan-Ku dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini;
yang benar yang sudah mati menuju kepada rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak
kekekalan erat hubungannya dengan kebang- ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu
kitan Kristus karena hanya kebangkitan Kris- lihat ada pada-Ku” (Luk. 24:39). Untuk
tuslah pada akhirnya yang akan membangkit- membuktikan realitas jasmani-Nya setelah
kan orang yang sudah mati (Yoh.5:28, 29). kebangkitan, Ia juga makan di hadapan
mereka (ayat 43).
1. Pentingnya. Apakah gerangan yang
terjadi apabila Kristus tidak bangkit kembali? 3. Dampaknya. Kebangkitan juga mem-
400 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang ...
punyai dampak yang menggetarkan kepada yang benar dan yang satu lagi “kebangkitan
murid-murid-Nya. Itulah yang mengubah se- semua orang mati yang jahat”untuk menerima
kelompok manusia yang lemah dan takut hukuman (Yoh. 5:28, 29; Kis. 24:15). Masa
menjadi rasul yang berani dan siap mela- 1000 tahun memisahkan kedua kebangkitan
kukan segala sesuatu demi Tuhannya (Flp. ini (Why. 20:4,5).
3:10, 11; Kis. 4:33). Misi yang diemban me-
reka sebagai basil perubahan tersebut meng- 1. Kebangkitan untuk memperoleh
goncang kerajaan Romawi dan menung- kehidupan. Barangsiapa yang dibangkitkan
gangbalikkan dunia (Kis. 17:6). pada kebangkitan yang pertama disebut
“Kepastian kebangkitan Kristus yang te- “berbahagia dan kuduslah ia” (Why. 20:6).
lah mendatangkan kuasa untuk mengkhot- Mereka tidak akan mengalami kematian
bahkan Injil (bandingkan Flp. 3:10, 11). Pe- yang kedua di dalam lautan api pada penu-
trus berbicara mengenai “kebangkitan Yesus tupan masa 1000 tahun itu (ayat 14). Kebang-
Kristus dari antara orang mati’ menghasilkan kitan ini adalah kebangkitan untuk memperoleh
‘pengharapan’ di dalam diri umat percaya (1 kehidupan dan kekekalan (Yoh. 5:29; 1 Kor.
Ptr. 1:3). Para rasul menganggap diri mereka 15:52, 53) terjadi pada waktu Kedatangan
sendiri diurapi untuk bersaksi tentang ‘ke- Kristus yang kedua kali (1 Kor. 15:22, 23; 1
bangkitan-Nya’ (Kis. 1:22), dan mendasarkan Tes. 4:15-18). Orang yang mengalaminya
pengajaran mereka atas kebangkitan Kristus tidak akan mati lagi (Luk. 20:36). Mereka di-
selaku Mesias yang telah dinubuatkan Per- satukan dengan Kristus untuk selama-lama-
janjian Lama (Kis. 2:31). Pengetahuan mere- nya.
ka secara pribadi dari hal ‘kebangkitan Tuhan Bagaimanakah wujud tubuh yang dibang-
Yesus,’ itulah yang memberikan ‘kuasa yang kitkan kembali itu? Sama dengan Kristus,
besar’ bagi kesaksian mereka (Kis. 4:33). begitulah orang-orang saleh yang telah di-
Para rasul mendapat perlawanan dari pe- bangkitkan mempunyai tubuh yang sesung-
mimpin-pemimpin Yahudi ketika mereka ke- guhnya. Sebagaimana Kristus bangkit dan
luar untuk mengkhotbahkan ‘kebangkitan dimuliakan, demikian pula nanti orang yang
dari antara orang mati’ (ayat 2).... Ketika benar itu. Paulus mengatakan bahwa Kristus
Paulus dihadapkan ke muka Sanhedrin, Pau- akan “mengubah tubuh kita yang hina ini,
lus menyatakan bahwa karena ‘kebangkitan sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang
dari antara orang mati inilah ia ‘dihadapkan’ mulia (Flp. 3:21). Ia menyebut tubuh yang
kepada mereka (Kis. 23:6; bandingkan hina dan tubuh yang dimuliakan “tubuh
24:21). Kepada orang-orang Roma, Paulus alamiah” dan “tubuh rohaniah,” dengan rasa
menyurati bahwa Yesus Kristus adalah hormat; yang dahulu fana dan rusak, kemu-
‘Anak Allah yang berkuasa... oleh kebangkit- dian menjadi abadi dan tidak akan pernah
an-Nya dari antara orang mati’” (Rm. 1:4). dapat binasa lagi. Perubahan dari yang fana
Dalam baptisan, ia menerangkan, orang Kris- kepada yang baka berlangsung secara seren-
ten menyaksikan imannya dalam kebangkitan tak pada waktu kebangkitan (baca 1 Kor.
Kristus (Rm. 6:4, 5).12 15:42-54).

Dua Kebangkitan. Kristus mengajarkan 2. Kebangkitan untuk menerima


bahwa ada dua kebangkitan umum: “kebang- penghukuman. Orang-orang yang jahat di-
kitan untuk hidup yang kekal” bagi orang bangkitkan pada waktu kebangkitan umum
Kematian dan Kebangkitan 401
kedua, yang akan berlangsung pada akhir hadap Aku dan perbaruilah hatimu dan roh-
masa 1000 tahun (lihat bab 27). Kebangkitan mu! Mengapakah kamu akan mati?... Sebab
ini berlanjut dengan penghakiman dan peng- Aku tidak berkenan kepada kematian seseo-
hukuman terakhir (Yoh. 5:29). Barangsiapa rang yang harus ditanggungnya, demiki-anlah
yang namanya tidak tertulis dalam kitab firman Tuhan Allah. Oleh sebab itu, berto-
kehidupan akan dibangkitkan pada saat ini batlah, supaya kamu hidup!” (Yoh. 18:30-
dan kemudian “akan dilemparkan ke dalam 32).
lautan api” serta mengalami kematian yang Allah menjanjikan bahwa “barangsiapa
kedua (Why. 20:15, 14). menang, ia tidak akan menderita apa-apa
Mereka seharusnya dapat terhindar dari oleh kematian yang kedua” (Why. 2:11). Ba-
akhir tragedi ini. Dalam bahasa yang tidak rangsiapa yang menerima Yesus dan kesela-
mungkin dapat disalahpahami, Alkitab mem- matan yang dibawa-Nya akan mengalami
bentangkan jalan keselamatan yang diberikan kegembiraan yang tiada taranya pada puncak
Tuhan: “Bertobatlah dan berpalinglah dari kedatangan-Nya kembali. Dalam kebahagiaan
segala durhakamu, supaya itu jangan bagimu yang tidak ada henti-hentinya itu, mereka
menjadi batu sandungan, yang menjatuhkan akan merasakan bersama-sama persahabatan
kamu ke dalam kesalahan. Buangkanlah dari abadi dengan Tuhan dan Juruselamat mere-
padamu segala durhaka yang kamu buat ter- ka.
Referensi

1. “Kekekalan.” SDA Encyclopedia, edisi revisi, hlm. 621.


2. Dari abad ke abad banyak tokoh Kristen dari kalangan—Lutheran, Reformer, Anglikan, Baptis, Kongre-
gasionalis, Presbiterian, Metodis, dsb—menguraikan ajaran Alkitab mengenai kebakaan yang bersyarat. Di antara
mereka yang paling menonjol adalah seperti berikut: Abad keenambelas—Martin Luther, William Tyndale, John
Frith, George Wishart; abad ketujuhbelas—Robert Overton, Samuel Richardson, John Milton, George Wither,
John Jackson, John Canne, Uskup Agung John Tillotson, Dr. Isaac Barrow; abad kedelapanbelas—Dr. William
Coward, Henry Layton, Joseph N. Scott, M.D., Dr. Joseph Priestly, Peter Pecard, Paderi Francis Blackburne,
Uskup WilliamWarburton, Samuel Bourn, Dr. William Whiston, Dr. John Tottie, Prof. Henry Dodwell; abad
kesembilanbelas—Uskup Timothy Kendrick, Dr. William Thomson, Dr. Edward White, Dr. John Thomas, H.H.
Dobney; Uskup Agung Richard Whately, Dean Henry Alford, James Panton Ham, Charles F. Hudson, Dr. Robert
W. Dale, Dean FrederickW. Farrar, Herman Olshansen, Canon Henry Constable, William Gladstone, Josep
Parker, Uskup John J.S. Perowne, Sir George G. Stokes, Dr. WABrown, Dr. J. AprBeet, Dr. R.F. Weymouth, Dr.
Lyman Abbott, Dr. Edward Beecher, Dr. Emmanuel Petavel - Offliff, Dr. Franz Delitzsch, Uskup Charles J.
Ellicott, Dr. George Dana Boardman, J. H. Pettingell; abad keduapuluh—Canon William H.M. Hay Aitken, Eric
Lewis, Dr. William Temple, Dr. Ferardus van der Leeuw, Dr. Aubrey R, Vine, Dr. Martin J. Heinecken, David R.
Davies, Dr. Basil F.C. Atikinson, Dr. Emil Brunner, Dr. Reinhold Niebuhr, Dr. T.A. Kantonen, Dr. D.R.G. Owen.
Baca Questions on Doctrine, hlm. 7571-609; Room, The Conditionalist Faith of Our Fathers (Wasdhington,
D.C.: Review and Herald, 1965, 1966) jilid 1 dan 2.
3. Baca “Kematian,” SDA Bible Dictionary, edisi revisi, hlm. 277, 278.
4. R.L. Harris, “The Meaning of the Word Sheol as Shown by Paraleis in Poetic Taxts,” Journal of the Evangelical
Theological Society, Des. 1961, hlm. 129-135; lihat juga SDA Bible Commentary, edisi revisi, jilid 3, hlm. 999.
5. Baca misalnya SDA Bible Commentary, edisi revisi jilid 5, hlm. 387.
6. Satu-satunya kekecualian apabila sheol itu digunakan secara perlambang (lihat Yeh. 32:21) atau hades dalam
sebuah perumpamaan (Luk. 16:23). Istilah sheol digunakan lebih dari 60 kali di dalam Perjanjian Lama, tetapi
tidak ada yang menunjuk kepada sebuah tempat penghakiman sesudah kematian. Gagasan itu kemudian dikaitkan
dengan gehenna (Mrk. 9:43.48), bukan kepada hades. Hanya ada satu kekecualian (Luk. 16:23). Baca juga SDA
Bible Commentary, edisi revisi, jilid 3, hlm. 999.
7. Ayat-ayat yang berikut dianggap menimbulkan masalah-masalah karena pandangan Kitab Suci dari hal keadaan
orang mati. Akan tetapi pandangan lebih jauh menunjukkan bahwa ayat-ayat itu sesungguhnya selaras dengan
bagian-bagian Alkitab berikutnya.
a. Kematian Rahel. Tentang kematian Rahel, Alkitab mengatakan bahwa “ia mati kemudian” (Kej. 35:18).
Ungkapan ini sekadar menunjukkan bahwa pada saat hidupnya yang terakhir ia sadar dan sebelum menghem-
402 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang ...
buskan napasnya yang terakhir ia memberi nama kepada putranya. Terjemahan lain mengatakan: “Ia hendak
menghembuskan napas.”
b. Elia dengan anak lelaki yang meninggal dunia. Apabila Elia berdoa supaya jiwa anak janda Sarfat ini
kembali, Allah menjawab doanya dengan menghidupkan kembali anak itu (1 Raj. 17:21, 22). Ini merupakan
basil persatuan prinsip hidup dengan tubuh, bukan sesuatu yang hidup atau sadar bersatu kembali setelah
mereka terpisah.
c. Penampakan Musa di atas bukit. Penampakan Musa di Bukit Kemuliaan bukanlah bukti adanya roh-roh yang
memiliki kesadaran atau hadirnya semua orang mati yang benar itu di surga. Menjelang peristiwa ini Yesus
telah mengatakan kepada murid-murid-Nya bahwa sebelum mereka mati, beberapa orang dari antara mereka
akan melihat Anak Manusia dalam kerajaan-Nya. Janji ini telah digenapi untuk Petrus, Yakobus dan Yohanes
(Mat. 16:28—17:3).
Di atas bukit Kristus menyatakan kepada mereka miniatur kemuliaan kerajaan Tuhan. Di sanalah Kristus,
Raja yang penuh dengan kemuliaan, bersama-sama Musa dan Elia—mewakili dua tipe rakyat kerajaan itu.
Musa mewakili orang benar yang telah mati dan kemudian dibangkitkan dari kubur pada waktu Kedatangan
Kristus yang kedua kali, sedangkan Elia mewakili orang benar yang hidup yang akan diubahkan dan diangkat
ke surga tanpa mengalami kematian (2 Raj. 2:11). Yudas memberikan bukti kebangkitan khusus yang terjadi
pada Musa. Sesudah Musa meninggal dunia dan dikuburkan (Ul. 34:5, 6), terjadilah pertengkaran antara
Mikhael dengan Iblis memperebutkan tubuh Musa (Yudas 9). Dari tampilnya Musa di atas bukit itu dapatlah
disimpulkan bahwa Iblis kalah dalam pertarungan itu sehingga Musa dibangkitkan dari kuburnya,
menjadikannya sebagai orang pertama yang dikenal dengan kuasa Kristus yang membangkitkan. Peristiwa ini
justru bukanlah menjadi bukti yang menguatkan ajaran kebakaan jiwa. Sebaliknya ini mendukung doktrin ada-
nya kebangkitan tubuh manusia.
d. Perumpamaan orang kaya dan Lazarus. Kisah yang diberikan Kristus mengenai orang kaya dan Lazarus
telah digunakan untuk mengajarkan adanya kesadaran orang mati (Luk. 16:19-31). Sayang sekali, orang-
orang yang menafsirkan dengan cara seperti ini tidak mengakui bahwa ini hanyalah sebuah perumpamaan
bahwa, jika diambil secara harfiah dalam setiap rinciannya, akan menjadi tidak masuk akal. Orang mati
berangkat ke rahmatullah sebagai makhluk yang sesungguhnya, dengan tubuh dan bagian-bagian tubuh
misalnya mata, lidah dan jari-jari. Semua orang yang benar akan berada di pangkuan Abraham, dan surga
dengan neraka hanyalah sejarak pembicaraan. Kedua golongan manusia itu akan menerima upah mereka pada
waktu mati, berbeda sekali dengan apa yang diajarkan Kristus kepada mereka, bahwa mereka justru akan
menerimanya pada waktu Kedatangan Kristus yang kedua kali. (Mat. 25:31-41; Why. 22:12). Bagaimanapun,
kisah ini hanyalah perumpamaan—salah satu metode pengajaran yang disenangi Kristus. Setiap perum-
pamaan dimaksudkan untuk mengajarkan sebuah pelajaran, dan apa yang diajarkan Kristus tidak ada kaitan-
nya dengan keadaan orang mati. Moral yang dikandung dalam perumpamaan ini ialah pentingnya hidup dalam
Firman Allah. Yesus menunjukkan bahwa orang kaya itu dikuasai kekayaan dan tidak mau memperhatikan
orang yang berkekurangan. Kepastian kepemilikan kekekalan adalah dalam hidup ini dan tidak ada pintu
kasihan yang kedua. Alkitab adalah penuntun yang membawa orang kepada pertobatan dan keselamatan, dan
jika kita tidak mau memperhatikan amaran dari Firman Tuhan, maka tidak ada sesuatu apa pun yang
menjangkau kita. Itulah sebabnya Yesus mengakhiri perumpamaan itu dengan kata-kata “Jika mereka tidak
mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang
yang bangkit dari antara orang mati” (Luk. 16:31).
Kristus hanya sekadar menggunakan unsur yang umum di dalam kisah-kisah orang Yahudi di mana orang
yang mati dilibatkan dalam percakapan. (Konsep perumpamaan tentang pangkuan Abraham dan Hades
sangat mirip dengan tradisi orang Yahudi. Lihat “Discourse to the Greeks Concerning Hades,” Yosephus’
Complete Work.; terjemahan William Whiston (Grand Rapids: Kregel, 1960), hlm. 637). Yang serupa dengan
itu kita temukan juga dalam perumpamaan pohon yang berbicara (Hak. 9:7-15; bnd. 2 Raj. 14:9). Tidak
seorang pun akan menggunakan perumpamaan ini untuk membuktikan bahwa pohon dapat berbicara.
Sehingga dengan demikian orang pun harus menahan diri dari pemberian makna perumpamaan Kristus ini
bertentangan dengan bukti yang melimpah dari Alkitab dan juga kesaksian Kristus dalam pengajaran-Nya
secara pribadi bahwa kematian itu adalah sebuah tidur.
e. Janji Kristus kepada pencuri itu. Kristus memberikan janji kepada pencuri yang ada di kayu salib itu, “Aku
berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus”
(Luk. 23:43). Firdaus lama dengan surga (2 Kor. 12:4; Why. 2:7). Kalau menurut terjemahan ayat itu,
tentulah Kristus segera masuk ke dalam surga pada hari Jumat itu menghadap hadirat Tuhan, begitu pula
dengan pencuri itu. Namun, pada hari kebangkitan, pada pagi hari, Kristus sendiri mengatakan kepada Maria
ketika tersungkur menyembah di kaki-Nya, “Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi
kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu” (Yoh. 20:17). Bahwasanya Kristus masih tetap
tinggal di dalam kubur pada akhir minggu itu dinyatakan oleh perkataan malaikat: “Mari, lihatlah tempat Ia
berbaring” (Mat. 28:6).
Bukankah Kristus mempertentangkan diri-Nya sendiri? Tidak sama sekali. Jangan keluar untuk
Kematian dan Kebangkitan 403
memahami nas ini berkaitan dengan tanda koma. Naskah Alkitab yang dahulu tidak mengenal tanda koma
maupun jarak antara kata. Dengan ditambahkannya tanda-tanda baca maka muncullah perbedaan yang cukup
berarti atas makna nas itu. Para penerjemah Alkitab menggunakan akal pertimbangan mereka yang terbaik
dengan menaruh tanda baca, akan tetapi karya itu tentu raja bukanlah diilhamkan.
Jika para penerjemah, yang telah melakukan pekerjaan justru dengan sempurna pada umumnya, telah
menaruh koma dalam Luk 23:43 sesudah “hari ini” ganti daripada sebelumnya, ayat ini tidak bertentangan
dengan ajaran di dalam Alkitab mengenai kematian. Perkataan Kristus dapatlah dipahami secara wajar. “Aku
berkata kepadamu hari ini (hari ini, ketika Aku mati sebagai seorang penjahat), juga engkau akan ada bersama-
sama dengan Aku di dalam Firdaus.” Sesuai dengan ajaran Alkitab, Yesus memberikan jaminan kepada pencuri
itu bahwa ia akan beserta-Nya di dalam Firdaus–janji yang akan digenapi menyusul kebangkitan orang benar
pada waktu kedatangan-Nya yang kedua kali.
f. Pergi dan diam bersama dengan Kristus. “Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan,”
kata Paulus. “Aku didesak dari dua pihak: aku ingin pergi dan diam bersama-sama dengan Kristus—itu memang
jauh lebih baik” (Flp. 1;21, 23). Apakah Paulus berharap masuk ke surga begitu ia mati?
Paulus menulis banyak masalah kebersamaan di dalam Kristus. Di dalam suratnya yang lain ia menulis
mengenai “orang yang tidur di dalam Yesus.” Pada waktu kedatangan Kristus yang kedua kali nanti, katanya,
orang benar yang mati akan dibangkitkan, dan bersama-sama dengan orang benar yang masih hidup mereka
akan “dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Dia.... Akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam
awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan”
(1 Tes. 4:14, 17).
Mengenai latar belakang ini, kita melihat bahwa di dalam suratnya kepada orang Filipi, Paulus tidak
memberikan gambaran yang rinci mengenai apa yang terjadi di alam maut. Ia hanya menyatakan
kerinduannya untuk meninggalkan keadaan yang menyusahkannya pada saat itu serta kerinduannya untuk
bersama-sama dengan Kristus, tanpa memberikan petunjuk atau penjelasan atas kurun waktu antara kematian
dengan kebangkitan. Pengharapannya dipusatkan kepada janji persekutuan pribadi dengan Yesus dalam
kekekalan. Bagi barangsiapa yang meninggal tidaklah ada jarak waktu yang lama antara waktu mereka
menutup mata pada saat meninggal dunia dengan waktu mereka membukanya pada hari kebangkitan. Karena
orang yang telah mati itu tidak mengetahui apa-apa lagi di kubur maka soal waktu yang berlalu pun tidaklah
diketahui mereka, hari pagi kebangkitan itu datang bagaikan waktu saat meninggal dunia. Bagi orang Kristen,
maut itu mendatangkan: tiadanya lagi penggodaan, pencobaan, duka, dan pada waktu kebangkitan nanti akan
dimuliakan dengan kekekalan.
8. White, Great Controversy, hlm. 558.
9. “Kematian,” SDA Bible Commentary, edisi revisi, hlm. 278; bnd. Questions on Doctrine, hlm. 524.
10. “Kebangkitan,” SDA Bible Dictionary, edisi revisi, hlm., 935.
11. Questions on Doctrine, hlm. 67, 68.
12. “Kebangkitan,” SDA Bible Dictionary, edisi revisi, hlm. 936.
Milenium adalah 1000 tahun pemerintahan Kristus bersama-sama
umat saleh-Nya di surga, antara kebangkitan pertama dengan ke-
bangkitan yang kedua. Dalam kurun waktu ini orang jahat akan di-
hakimkan; dunia menjadi sunyi-senyap tanpa ada manusia yang hi-
dup untuk menghuninya, melainkan Setan dan pengikutnya saja yang
tinggal di dunia. Setelah masa itu berakhir, Kristus dan umat-Nya
yang saleh beserta Kota Suci akan turun dari surga ke dunia ini.
Orang jahat yang mati akan dibangkitkan, Setan beserta para ma-
laikatnya, akan mengelilingi kota itu; akan tetapi api dari Allah akan
turun menghanguskan mereka dan sekaligus membersihkan dunia ini.
Alam semesta dibe-baskan dari dosa dan orang yang berdosa untuk
sela-ma-lamanya.––Fundamental Beliefs,––27

404
BAB 27

MILENIUM DAN AKHIR DOSA

S epanjang sejarah manusia ada saja yang


mahir membuat kisah-kisah mengerikan
tentang neraka, mencoba mempermainkan
memisahkan antara kedua pasal ini. Di situ
diterangkan kedatangan Kristus kembali
(Why. 19:11-21) dan dengan segera dilanjut-
rasa takut manusia agar mereka mau datang kan dengan masa milenium, rangkaiannya
berbakti. Tuhan yang bagaimanakah sebenar- menunjukkan bahwa milenium mulai apabila
nya yang digambarkan mereka itu? Kristus kembali.
Bagaimanakah Allah mengakhiri yang Wahyu menggambarkan tiga kuasa yang
jahat itu? Apa yang akan terjadi kepada Se- mengumpulkan bangsa-bangsa di dunia un-
tan? Apakah yang membuat dosa tidak dapat tuk menentang pekerjaan Kristus dan umat-
menegakkan kepalanya yang buruk itu sekali Nya segera sebelum kedatangan Kristus
lagi? Bagaimanakah Allah itu adil dan sekali- yang kedua kali, sebagai naga, binatang, dan
gus mengasihi? nabi palsu (Why. 16:13). Apabila “binatang
itu dan raja-raja di bumi serta tentara-tentara
PERISTIWA-PERISTIWA PADA mereka” telah berkumpul untuk mengatur
PERMULAAN MILENIUM siasat perang melawan Kristus pada waktu
kedatangan-Nya kembali, naga dan nabi pal-
Selama berlangsungnya kurun waktu su itu akan dibinasakan (Why. 19:19, 20).
milenium, 1000 tahun sebagaimana diung- Apa yang mengikuti kemudian dalam Wahyu
kapkan dalam Wahyu 20, pengaruh Setan 20, pasal mengenai milenium, berisi nasib
atas dunia akan dihalangi, dan Kristus akan ketiga anggota Iblis itu, sang naga. Ia ditawan
memerintah bersama-sama umat-Nya (Why. dan dilemparkan ke dalam lubang maut
20:1-4). tempat ia berada 1000 tahun lamanya.1
Sebagaimana telah kita lihat dalam bab 24,
Kedatangan Kedua Kali. Wahyu 19 dan mengenai kedatangan Kristus yang kedua
20 merupakan kesatuan; tidak ada yang kali, saat kerajaan-kerajaan dunia ini dihan-
405
406 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang. . . .
curkan, dan Tuhan mendirikan kerajaan ke- nyongsong Tuhan di angkasa” (1 Tes. 4:17).
muliaan-Nya–kerajaan yang kekal selama- Kemudian Kristus akan memenuhi janji yang
lamanya (Dan. 2:44). Itulah saatnya umat- telah diberikan-Nya sebelum Ia meninggal-
Nya akan memulai pemerintahan mereka. kan dunia ini: “Sebab Aku pergi ke situ untuk
menyediakan tempat bagimu; Dan apabila
Kebangkitan Pertama. Pada waktu ke- Aku telah pergi ke situ dan telah menye-
datangan kedua kali, kebangkitan yang per- diakan tempat bagimu, Aku akan datang
tama itu terjadi: Orang benar, “berbahagia kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku,
dan kudus,” dibangkitkan –karena “kematian supaya di tempat di mana Aku berada, kamu
yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, pun berada” (Yoh. 14:2, 3). Yesus melu-
tetapi mereka akan menjadi imam-imam Al- kiskan tempat yang akan didiami para
lah dan Kristus, dan mereka akan meme- pengikut-Nya kelak sebagai “rumah Bapa-
rintah sebagai raja bersama-sama dengan Ku,” di mana “banyak tempat tinggal,” atau
Dia, seribu tahun lamanya” (Why. 20:6; baca tempat kediaman (Yoh. 14:2). Yang dimak-
juga bab 25 dari buku ini). sudkan Yesus di sini ialah Yerusalem Baru,
yang belum turun ke dunia ini sebelum masa
Orang Benar Masuk ke Surga. Sesudah milenium itu berakhir. Lalu, pada waktu ke-
kebangkitan orang benar, mereka dan orang datangan Kristus kedua kali, apabila orang
benar yang masih hidup akan diangkat “ber- yang benar itu “bersama-sama... menyong-
sama-sama dengan mereka dalam awan me- song Tuhan di angkasa,” maka tujuan mereka

HARI-HARI AKHIR 1000 TAHUN


KEKEKALAN
(MILENIUM)

KEBANGKITAN KEBANGKITAN
PERTAMA KEDUA
Kristus kembali
Kristus, Orang saleh,
Orang saleh diangkat ke surga Kota Suci Turun
Orang jahat dibangkitkan
(baik yang mati dibangkitkan
dan yang hidup) Orang-orang Saleh Memerintah Setan dilepaskan
Bersama-sama Kristus (di surga)
Orang jahat yang hidup
dibinasakan (menghimpunkan pasukan
untuk menyerang kota suci)
(orang jahat yang mati Terlibat dalam Fase Penghakiman Fase pelaksanaan penghakim-
tetap di kuburnya) an
Setan dirantai Setan, orang berdosa,
efek dosa, dibinasakan
(Dibatasi hanya di dunia ini)
Bumi sunyi senyap
Bumi dibarui menjadi abadi
(bela terakhir, gempa bumi;
dampak kedatangan Kristus
Rumah orang saleh
kedua kali)
Milenium dan Akhir Dosa 407
adalah surga–bukan dunia yang baru saja kosong dari penghuninya, manusia. Alkitab
mereka tinggalkan.’ Kristus bukannya men- menyatakan keadaan yang demikian. Yeremia
dirikan kerajaan kemuliaan-Nya di dunia pa- berkata, “Aku melihat kepada bumi, ternyata
da saat itu. Peristiwa itu dilakukan-Nya pada campur baur dan kosong, dan melihat kepada
akhir masa milenium itu. langit, tidak ada terangnya. Aku melihat ke-
pada gunung-gunung, ternyata goncang; dan
Musuh Kristus Dibinasakan. Kristus seluruh bukit pun goyah. Aku melihat, ter-
membandingkan kedatangan-Nya kembali nyata tidak ada manusia” (Yer. 4:23-25). Isti-
seperti apa yang terjadi pada waktu Air Bah lah yang digunakan Yeremia terdapat dalam
dan kebinasaan Sodom dan Gomora (Mat. Kejadian 1:2, “campur baur dan kosong,” me-
24:37-39; Luk. 17:28-30). Perbandingannya nunjukkan bahwa bumi menjadi kacau-balau
berisi dua hal: pertama, bahwa kebinasaan seperti pada waktu awal Penciptaan.
menimpa orang jahat sekonyong-konyong;
kedua, bahwa apa yang datang ialah kebina- Setan Dirantai. Peristiwa yang berlang-
saan–Air Bah “melenyapkan mereka se- sung pada saat ini digambarkan oleh kambing
mua” (Mat. 24:39). Api dan belerang yang (scapegoat) dalam upacara Hari Pendamaian
menghujani Sodom “membinasakan mereka di pelayanan bait suci Israel. Pada Hari Pen-
semua” (Luk. 17:29; lihat juga Mat. 13:38- damaian imam besar membersihkan bait suci
40). Pada waktu kedatangan Kristus yang dengan darah pendamaian melalui darah
kedua kali, Ia turun dari surga diiringi tentara- kambing yang dipersembahkan kepada Al-
tentara-Nya dengan menunggang kuda putih lah. Hanyalah setelah pendamaian ini dilaku-
yang membawa nama “Raja segala raja dan kan secara lengkap maka upacara itu meli-
Tuan di atas segala tuan” dan menyerang batkan Azazel, kambing yang mengibaratkan
bangsa-bangsa pemberontak yang di dunia Setan, mulai (lihat bab 23). Dengan menum-
ini. Setelah binatang dan nabi palsu itu di- pangkan tangan di atas kepala kambing jan-
binasakan, “yang sisa” dari pengikut-peng- tan itu, imam besar mengakui “segala kesa-
ikut Setan itu akan mati dan tidak ada lagi lahan orang Israel dan segala pelanggaran
yang tinggal hidup, karena mereka telah “di- mereka, apa pun juga dosa mereka; ia harus
bunuh dengan pedang, yang keluar dari mulut menanggungkan semuanya itu ke atas kepala
Penunggang kuda itu; dan semua burung kambing jantan itu” (Im. 16:21). Kambing
kenyang oleh daging mereka” (Why 19:21).3 jantan ini dihalau ke padang gurun, ke “tanah
Untuk melukiskan hal ini, Kitab Suci ber- tandus” yang tidak berpenghuni (Im. 16:22).
kata, “Sebab sesungguhnya, Tuhan mau ke- Begitu pula, Kristus, di bait suci surga, se-
luar dari tempat-Nya untuk menghukum pen- telah melayani pendamaian yang sempurna
duduk bumi karena kesalahannya, dan bumi bagi umat-Nya; pada waktu kembali ke dunia
tidak lagi menyembunyikan darah yang ter- ini, Ia menebus mereka dan memberikan hi-
tumpah di atasnya, tidak lagi menutupi orang- dup kekal kepada mereka. Apabila Ia telah
orang yang mati terbunuh di sana” (Yes. menyelesaikan pekerjaan penebusan dan pe-
26:21). nyucian bait suci surga, Ia akan meletakkan
dosa-dosa umat-Nya ke atas Setan, awal dan
Bumi menjadi sunyi-senyap. Setelah penghasut yang jahat itu. Tidak ada alasan
orang benar naik bersama Tuhan dan orang mengatakan bahwa Setan mengadakan pen-
jahat dibinasakan pada waktu Ia datang, bumi damaian atas dosa-dosa umat percaya–ha-
408 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang. . . .
nya Kristus yang benar-benar melakukan yang ditebus-Nya masuk ke surga, ke tempat
semuanya itu. Akan tetapi Setan harus ber- yang telah disediakan-Nya untuk mereka di
tanggung jawab atas semuanya, dosa yang Yerusalem Baru. Seperti Musa dan bangsa
dilakukan orang yang telah diselamatkan itu, Israel, yang ditebus, penuh dengan rasa syu-
karena Setanlah yang menyebabkan mereka kur, menyanyikan lagu kelepasan mereka–
melakukannya. Dan sebagaimana “yang la- “Nyanyian Musa, hamba Allah, dan nyanyian
yak untuk itu” menghalau kambing ke padang Anak Domba, bunyinya: ‘Besar dan ajaib
gurun yang tidak dihuni manusia, begitu pula segala pekerjaan-Mu; ya Tuhan, Allah, Yang
Setan dihalau Allah ke tempat yang sunyi Mahakuasa! Adil dan benar segala jalan-Mu,
senyap yang tidak dihuni manusia, di bumi ya Raja segala bangsa!” (Why. 15:3).
(lihat bab 23).4
Penglihatan Yohanes mengenai Milenium
sangat jelas menggambarkan pemusnahan Orang Saleh berkerajaan Bersama Kris-
Setan. Ia melihat bahwa pada permulaan ma- tus. Selama masa milenium Kristus meme-
sa 1000 tahun itu “naga, si ular tua itu, yaitu nuhi janji-Nya kepada para pemenang “kuasa
Iblis dan Setan” dirantai dan dibatasi dan atas bangsa-bangsa” (Why. 2:26). Daniel
dilemparkan ke “jurang maut” (Why. 20:2, 3). melihat bahwa sesudah pembinasaan musuh-
Secara simbolis ini memberitahukan akhir musuh Kristus “maka pemerintahan, kekuasa-
sementara kegiatan-kegiatan Setan dalam an dan kebesaran dari kerajaan-kerajaan di
penipuan dan aniaya, “supaya ia jangan lagi bawah semesta langit akan diberikan kepada
menyesatkan bangsa-bangsa, sebelum ber- orang-orang kudus, umat Allah Yang Maha-
akhir masa seribu tahun itu” (Why. 20:3). tinggi” (Dan. 7:27). Barangsiapa yang di-
Istilah yang digunakan Yohanes–“jurang bangkitkan Kristus pada kebangkitan yang
maut” (bahasa Yunani, abussos)–dengan pertama akan memerintah bersama-Nya
tepat menggambarkan keadaan bumi pada selama 1000 tahun (Why. 20:4).
waktu itu.5 Bumi kita yang bopeng-bopeng Tetapi bagaimanakah dapat dikatakan
karena 7 bela yang serta merta mendahului orang kudus memerintah jika mereka berada
kedatangan Kristus (lihat khusus Why. di surga sementara semua orang jahat mati?
16:18-21) dan dipenuhi dengan bangkai orang Pemerintahan mereka terdiri atas keterlibatan
jahat, akan menjadi bumi yang sunyi senyap dalam fase penting pemerintahan Kristus.6
sama sekali. Dengan terbatasnya hanya pada
bumi ini saja, Setan “dirantai” oleh keadaan
sekelilingnya: Karena dunia ini telah kosong Penghakiman Atas Orang Jahat. Yoha-
dari manusia, tidak ada lagi yang digoda dan nes melihat bahwa selama milenium itu
dianiaya. Ia dirantai dalam pengertian bahwa orang-orang saleh dilibatkan dalam pengha-
tidak dapat melakukan apa-apa lagi. kiman; ia melihat “takhta-takhta dan orang-
orang yang duduk di atasnya; kepada mereka
PERISTIWA-PERISTIWA SELAMA yang diserahkan kuasa untuk menghakimi”
MILENIUM (Why 20:4). Inilah saat penghakiman atas
Setan dan para malaikatnya sebagaimana
Kristus bersama umat yang ditebus ber- dinyatakan Kitab Suci (2 Ptr. 2:4; Yud. 6).
ada di surga. Pada waktu kedatangan Kristus Inilah saat di mana pernyataan Paulus yang
yang kedua kali, Ia membawa orang-orang menyatakan bahwa orang saleh akan meng-
Milenium dan Akhir Dosa 409
hakimi dunia dan bahkan para malaikat juga nerima sistem nilai Tuhan dan Juruselamat
(1 Kor. 6:2, 3) akan terlaksana.7 mereka.
Penghakiman milenium ini bukanlah me-
nentukan siapa yang akan dibinasakan. Allah Saat bagi Setan Merenungkan Kejahat-
telah mengadakan keputusan sebelum keda- annya. Selama milenium berlangsung, Setan
tangan Kristus kedua kali; semua yang tidak akan merasakan derita yang sangat da-lam.
dibangkitkan ataupun tidak diubahkan akan Dirantai, bersama-sama malaikat-malaikat-
hilang selama-lamanya. Penghakiman yang nya, di dunia yang sunyi senyap, ia tidak dapat
melibatkan orang benar menyatakan maksud lagi menipu yang dahulu menjadi peker-
ataupun jawab atas pertanyaan apa pun yang jaannya dari waktu ke waktu. Ia dipaksa me-
mungkin diajukan orang benar mengapa lihat basil pemberontakannya melawan Tu-
orang yang jahat itu binasa. Allah ingin agar han dan hukum-Nya; ia harus merenung-
orang yang diberi-Nya hidup kekal itu me- renungkan bagian yang dilakonkannya dalam
miliki keyakinan yang pasti atas kepemim- pertarungan antara yang baik dan yang jahat.
pinan-Nya, sehingga dengan demikian Ia Masa depan yang dihadapinya penuh dengan
akan memperlihatkan kepada mereka jalannya kegentaran atas hukuman yang mengerikan
kemurahan dan keadilan-Nya. yang akan menimpanya karena segala keja-
Bayangkanlah bahwa Anda berada di hatan yang harus menjadi tanggung jawabnya.
surga dan ternyata Anda mengetahui orang
yang sebenarnya Anda kasihi dan Anda ha- PERISTIWA-PERISTIWA PADA
rapkan ternyata tidak ada di sana. Hal seperti AKHIR MILENIUM
ini mungkin menimbulkan pertanyaan atas
keadilan Tuhan–dan keragu-raguan yang de- Pada akhir masa seribu tahun itu “orang-
mikian justru dasar dosa. Untuk mendiam- orang mati yang lain”–orang-orang jahat–
kan keragu-raguan yang demikian untuk se- akan dibangkitkan, dengan demikian mele-
lama-lamanya–sehingga dengan demikian paskan Setan dari keadaan tidak mempunyai
dosa tidak akan pernah muncul lagi–Allah kegiatan yang telah memenjarakannya
menyediakan jawab atas segala pertanyaan (Why. 20:5, 7). Dengan menipu orang-orang
pada kurun waktu penghakiman milenium ini. jahat sekali lagi, ia menuntun mereka untuk
mengepung “perkemahan tentara orang-
Dalam tugasnya ini orang-orang yang orang dan kota yang dikasihi itu (Yerusalem
ditebus mengerjakan pekerjaan yang berat Baru)” (Why. 20:9), yang dengan Kristus,
dalam pertarungan yang baik dan yang jahat. turun dari surga.9
“Mereka akan menetapkan secara memu-
askan untuk selama-lamanya betapa sungguh- Kristus, Orang-orang Saleh, dan Kota
sungguh dan sabarnya Tuhan memelihara yang Turun. Kristus turun ke dunia ini lagi
dan memperhatikan orang yang akhirnya hi- bersama-sama orang saleh dan Yerusalem
lang itu. Mereka akan melihat betapa sikap Baru, untuk dua tujuan. Ia akan mengakhiri
tidak peduli dan keras kepala ada pada orang perseteruan yang besar dengan melaksanakan
yang berdosa yang menolak dan menghina keputusan-keputusan penghakiman milenium
kasih-Nya. Mereka akan mengetahui bahwa itu, dan Ia akan menguduskan dan membarui
orang berdosa itu lebih menyukai rasa me- dunia sehingga Ia dapat mendirikan di atas-
mentingkan diri yang buruk itu daripada me- nya kerajaan-Nya yang kekal. Kemudian,
410 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang. . . .
dalam pengertian yang sepenuh-penuhnya, rang bertekad untuk memperoleh izin masuk
“Maka Tuhan akan menjadi Raja atas seluruh serta mengendalikannya melalui pengepungan
bumi” (Za. 14:9). dan peperangan.”11
Kenyataan bahwa orang jahat, begitu
Kebangkitan untuk Penghakiman. Sa- Tuhan memberikan napas hidup kembali ke-
atnya sekarang sudah tiba kegenapan yang pada mereka, segera berpaling untuk mela-
sempurna dari janji Kristus bahwa “semua wan-Nya serta mencoba merebut kerajaan-
orang yang di dalam kuburan akan mende- Nya akan mengukuhkan keputusan yang
ngar suara-Nya” (Yoh. 5:28). Pada waktu telah dibuat-Nya mengenai nasib mereka.
kedatangan-Nya yang kedua kali Kristus Dengan cara beginilah nama-Nya dan tabiat-
membawa orang benar yang mati dari dalam Nya, yang selalu hendak dinodai Setan, akan
kubur pada kebangkitan yang pertama, dihapuskan secara sempurna di hadapan
“bangkit untuk hidup kekal.” semua orang.12
Sedangkan kebangkitan yang lain dikata-
kan Yesus akan berlangsung dan “bangkit Takhta Penghakiman yang Putih dan
untuk dihukum” (Yoh 5:29). Kitab Wahyu ju- Agung. Yohanes menunjukkan bahwa keti-
ga menunjuk kepada kebangkitan ini: “Tetapi ka musuh-musuh Tuhan mengelilingi kota itu
orang-orang mati yang lain tidak bangkit se- dan siap menyerangnya, Allah menaruh takh-
belum berakhir masa yang seribu tahun ta-Nya yang putih dan agung. Sementara se-
itu” (Why. 20:5). luruh umat manusia berkumpul di sekeliling
takhta–sementara yang berada di dalam kota
Berakhirnya Penawanan atas Setan. Ke- merasa aman, yang di luar merasa gentar di
bangkitan orang jahat pada akhir seribu tahun hadapan Hakim–Allah akan melaksanakan
itu melepaskan Setan dari penawanan “untuk fase terakhir penghakiman itu. Inilah saatnya
sedikit waktu lamanya” (Why. 20:3). Di Kristus berbicara dari hal apa yang pernah di-
dalam upayanya yang terakhir untuk me- katakan-Nya, “Di sanalah akan terdapat ra-
nantang pemerintahan Tuhan ia “akan pergi tap dan kertak gigi, apabila kamu akan meli-
menyesatkan bangsa-bangsa pada keempat hat Abraham dan Ishak dan Yakub dan se-
penjuru bumi” (Why. 20:8). Karena orang mua nabi di dalam Kerajaan Allah, tetapi ka-
jahat bangkit dengan roh pemberontakan se- mu sendiri dicampakkan ke luar” (Luk.
bagaimana tabiatnya waktu mereka mati, 13:28).
maka pekerjaannya tidak begitu sulit lagi. Untuk melaksanakan fase penghakiman
ini, kitab catatan Allah akan dibuka. “Dan di-
Serangan terhadap kota. Dalam tipuan- buka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehi-
nya yang terakhir Setan berusaha mengilhami dupan. Dan orang-orang mati dihakimi me-
orang jahat dengan harapan dapat menak- nurut perbuatan mereka, berdasarkan apa
lukkan kerajaan Tuhan dengan kekerasan. yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu
Dengan mengumpulkan bangsa-bangsa yang (Why. 20:12). Kemudian Tuhan mengumum-
ada di dunia, ia memimpin mereka melawan kan hukuman.
kota yang dikasihi itu (Why. 20:8, 9).10 Mengapa Tuhan membangkitkan orang-
“Orang jahat yang dengan keras kepala me- orang ini hanya untuk memusnahkan mereka
nolak pintu masuk Kota Allah karena berkat selama-lamanya? Selama masa milenium itu,
atau jasa korban pendamaian Kristus, seka- orang-orang yang ditebus telah memperoleh
Milenium dan Akhir Dosa 411
kesempatan untuk memeriksa keadilan per- “Dan setiap orang yang tidak ditemukan na-
lakuan Allah atas setiap makhluk yang ber- manya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia
pikir di alam semesta. Kini, yang hendak di- dilemparkan ke dalam lautan api itu” (Why.
binasakan untuk selama-lamanya itu pun– 20:15). Iblis dan para pembantunya juga akan
termasuk Setan dan malaikat-malaikatnya– mengalami nasib yang sama (Why. 20:10).
kan membenarkan keadilan jalan-jalan yang Konteks seluruh Alkitab menjadi jelas
ditempuh Tuhan. bahwa “kematian yang kedua” ini (Why.
Inilah takhta putih yang agung, pengha- 21:8) mengartikan bahwa derita yang dialami
kiman yang dikatakan Paulus berlangsung di orang jahat itu adalah penghancuran mereka
depan takhta ini, “Sebab kita semua harus secara menyeluruh, tuntas. Lalu, apa gerang-
menghadap takhta pengadilan Allah” (Rm. an yang dimaksud dengan konsep adanya ne-
14:10), akan digenapi. Di sanalah semua raka yang menyala-nyala selama-lamanya?
makhluk–yang tidak jatuh ke dalam dosa dan Pengamatan yang saksama menunjukkan
yang jatuh ke dalam dosa, yang diselamatkan bahwa Alkitab tidak mengajarkan neraka
dan juga yang akan dibinasakan–bertelut dan atau api yang abadi seperti itu.
mengakui bahwa Yesus Kristus adalah Tu-
han (Flp. 2:10, 11; bandingkan Yes. 45:22, 1. Neraka. Menurut Alkitab, neraka ada-
23). Demikianlah pertanyaan mengenai ke- lah “tempat atau keadaan penghukuman dan
adilan Tuhan telah dijawab untuk selama-la- pembinasaan, oleh api abadi dalam kematian
manya. Barangsiapa yang menerima hidup yang kedua itu, yakni orang-orang yang me-
kekal akan memiliki iman yang tidak akan nolak Allah dan pemberian keselamatan di
goyah di dalam Dia. Dosa tidak akan pernah dalam Yesus Kristus.”13
lagi menodai alam semesta atau balas den- Beberapa versi Alkitab terjemahan dalam
dam yang menghancurkan di dalam hati bahasa Inggris sering menggunakan kata
penghuninya. “neraka” untuk menerjemahkan kata Ibrani
sheol dan bahasa Yunani hades. Pada
Setan dan Orang Berdosa Dibinasakan. umumnya istilah ini menunjuk kepada kubur-
Menyusul pengumuman atas hukuman yang an di mana orang mati–baik yang benar mau-
dijatuhkan kepada mereka, Setan, para ma- pun yang jahat–menanti, dalam keadaan ti-
laikatnya, dan manusia yang menjadi peng- dak tahu apa-apa, menunggu kebangkitan (li-
ikutnya menerima hukuman. Mereka akan hat bab 25). Karena konsep dewasa ini
mengalami kematian yang kekal. “Dari langit mengenai neraka begitu berbeda dari istilah
turunlah api menghanguskan mereka” semua yang dikandung dalam bahasa Ibrani dan
yang tidak diselamatkan (Why. 20:9). Per- Yunani ini, sejumlah versi modern menghindari
mukaan bumi di luar kota Yerusalem Baru itu kata “neraka” dengan hanya menggunakan
tampak meleleh, menjadi lautan api yang sa- kata Ibrani “Sheol” dan Yunani “Hades” se-
ngat besar untuk “hari penghakiman dan cara harfiah.
kebinasaan orang-orang fasik” (2 Ptr. 3:7). Sebaliknya, kata Yunani geenna, yang
“Sebab Tuhan mendatangkan hari pemba- menurut beberapa versi bahasa Inggris Per-
lasan” (Yes. 34:8) dan Ia menunjukkan per- janjian Baru juga menerjemahkan kata “ne-
buatan-Nya–ganjil perbuatan-Nya itu” (Yes. raka” yang menunjuk kepada tempat peng-
28:21) dalam membinasakan musuh-musuh- hukuman dengan api yang bernyala-nyala
Nya, sudah tiba saatnya. Kata Yohanes: bagi orang yang tidak mau bertobat. Kemu-
412 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang. . . .
dian, di dalam Alkitab, “neraka” tidaklah sela- bukan hidup kekal di dalam api neraka (Rm.
manya mengandung makna yang sama–dan 6:23).
karena ketidakberhasilan memperhatikan Kitab Suci mengajarkan bahwa orang
perbedaan ini sering membawa kepada ke- jahat akan “dilenyapkan” (Mzm. 37:9, 34);
bingungan yang besar. bahwa mereka akan binasa (Mzm. 37:20;
Geenna berasal dari bahasa Ibrani Ge 68:2). Mereka tidak hidup dalam keadaan sa-
Hinnom, “Lembah Hinnom”–sebuah lembah dar selama-lamanya; melainkan akan diha-
yang dalam di sebelah selatan Yerusalem. Di nguskan (Mal. 4:1; Mat. 13:30, 40; 2 Ptr 3:10).
sinilah orang Israel mengadakan upacara ka- Mereka akan dibinasakan (Mzm. 145:20: 2
fir, membakar anak-anak untuk dipersembah- Tes. 1:9; Ibr. 2:14), dilenyapkan (Mzm.
kan kepada dewa Molokh (2 Taw. 28:3; 33:1, 104:35).
6). Yeremia meramalkan, karena dosa inilah
maka Tuhan mengadakan lembah, sebuah 3. Hukuman kekal. Berbicara mengenai
“Lembah Pembantaian,” di mana mayat-ma- penghakiman atas orang-orang yang jahat,
yat orang Israel akan dikuburkan di sana ka- Perjanjian Baru menggunakan istilah “kekal”
rena tidak ada lagi tempat yang lain. Sedang- dan “selama-lamanya.” Istilah ini merupakan
kan mayat yang lain akan menjadi “makanan terjemahan dari Yunani Aionios, diterapkan
burung-burung” (Yer. 7:32, 33; 19:6; Yes. kepada Tuhan dan juga kepada manusia.
30:33). Tidak dapat diragukan lagi bahwa Untuk menghindarkan salah pengertian, se-
nubuatan Yeremia membuat orang Israel seorang harus mengingat bahwa aionios
menganggap Ge Hinnom adalah tempat adalah istilah relatif; maknanya ditentukan
penghakiman bagi orang yang jahat, tempat oleh objek yang diterangkannya. Jadi, apabila
yang menjijikkan, hukuman dan yang me- Kitab Suci menggunakan kata aionios (“se-
malukan.14 Menurut tradisi rabi yang bela- lama-lamanya,” “kekal”) mengenai Allah, itu
kangan, mereka menganggap inilah tempat berarti bahwa Ia memiliki eksistensi yang ba-
membakar bangkai dan sampah. ka–karena Tuhan itu abadi. Tetapi apabila
Yesus menggunakan api Hinnom untuk kata ini digunakan untuk manusia yang fana
menggambarkan api neraka (misalnya dalam atau makhluk yang dapat binasa, maka yang
Mat. 5:22; 18:9). Sehingga dengan demikian dimaksudkannya ialah selama orang itu hidup
api Hinnom melambangkan api yang meng- atau benda itu masih ada.
hanguskan pada penghakiman yang terakhir. Yudas 7, sekadar contoh, mengatakan
Ia menyebutkan bahwa itulah sebuah penga- bahwa Sodom dan Gomora menderita “siksa-
laman di balik kematian (Luk. 12:5) dan bah- an api kekal.” Namun demikian kota-kota itu
wa neraka akan membinasakan tubuh dan toh tidak terbakar sampai sekarang ini. Pe-
jiwa (Mat. 10:28). trus mengatakan bahwa api itu membakar
Bagaimanakah sifat api neraka itu? Apa- kota tersebut menjadi debu, menghukum me-
kah orang akan dibakar di sana selama-lama- reka dengan kebinasaan (2 Ptr. 2:6). “Api
nya kekal” membakar sampai tidak ada lagi yang
tersisa, dan sesudah itu padam (lihat juga
2. Nasib Orang Jahat. Menurut Alkitab, Yer. 17:27; 2 Taw. 36:19).
Allah menjanjikan hidup kekal hanya kepada Begitu pula, apabila Kristus mengirimkan
orang yang benar. Upah dosa ialah maut, orang jahat masuk ke dalam “api kekal”
Milenium dan Akhir Dosa 413
(Mat. 25:41), api itu akan membakar orang kaitan dengan Tuhan, maka maknanya ada-
jahat dengan “api yang tidak terpadamkan” lah mutlak–karena Tuhan itu kekal; apabila
(Mat. 3:12). Api itu padam bila tidak ada lagi itu berkaitan dengan manusia yang fana, ma-
sesuatu yang akan dibakarnya.15 ka maknanya terbatas.
Apabila Kristus berbicara mengenai “sik- Gambaran yang diberikan Kitab Suci me-
saan yang kekal” maka yang dimaksudkan- ngenai hukuman yang dijatuhkan kepada
Nya bukanlah hukuman yang kekal. Yang Edom merupakan sebuah contoh yang pas
dimaksudkan-Nya dengan “kehidupan yang dalam penggunaan ini. Yesaya mengatakan
kekal (yang akan dinikmati orang yang benar) bahwa Tuhan akan menjungkirbalikkan ne-
akan berlangsung dari abad-abad kekekalan, geri itu dengan api ter yang akan menyala-
yang abadi dan tidak berkesudahan; sedang- nyala “siang dan malam” dan asapnya akan
kan hukuman (bagi orang jahat) akan abadi “naik untuk selama-lamanya. Negeri itu akan
juga–yang dimaksudkan bukanlah ketahanan menjadi reruntuhan turun temurun, tidak ada
yang abadi dengan kesadaran atas penderita- orang yang melintasinya untuk seterusnya”
an, melainkan hukuman yang sempurna dan (Yes. 34:9, 10). Edom telah dibinasakan,
bersifat final. Tamatnya orang-orang yang akan tetapi tidak terus menyala sampai se-
mengalami siksa kematian yang kedua itu. karang. Kata “selama-lamanya” di sini digu-
Kematian ini untuk selama-lamanya, karena nakan untuk menyatakan sampai kehancuran
dari situ tidak akan ada lagi dan tidak akan itu sempurna betul.
dapat lagi kebangkitan yang bagaimana- Di dalam Kitab Suci dengan jelas dika-
pun.”16 takan bahwa “selama-lamanya” itu mengan-
Apabila Alkitab berbicara dari hal “kele- dung pengertian keterbatasan. Perjanjian La-
pasan yang kekal” (Ibr. 9:12) dan “hukuman ma mengatakan bahwa seorang hamba me-
kekal” (Ibr. 6:2), yang ditunjukkannya ialah layani tuannya “selama-lamanya” (Kel.
akibat yang kekal dari penebusan dan peng- 21:6), bahwa Samuel yang masih kecil itu
hakiman–bukanlah proses yang berkelanjutan tinggal “selama-lamanya” di dalam bait suci
tidak ada akhirnya dari penebusan dan peng- (1 Sam. 1:22), dan bahwa Yunus mengira ia
hakiman. Dengan cara yang sama, apabila akan tetap tinggal “selama-lamanya” di da-
yang dibicarakan mengenai hukuman yang lam perut ikan yang besar itu (Yun. 2:6). Per-
abadi dan kekal, yang dimaksudkannya ialah janjian Baru menggunakan istilah ini dengan
hasil akhir dan bukan proses penghukuman cara yang sama: sekadar contoh, Paulus me-
itu. Kematian orang jahat itu merupakan nasihati
kematian yang akhir dan selama-lamanya. Filemon supaya menerima Onesimus “se-
lama-lamanya” (Filemon 15). Dalam semua
4. Disiksa selama-lamanya. Ungkapan contoh yang disebutkan di atas “selama-la-
yang digunakan Alkitab “sampai selama-la- manya” berarti “selama orang itu masih hi-
manya” (Why. 14:11; 19:3; 20:20) turut juga dup.”
membantu kepada kesimpulan bahwa proses Mazmur 92:7 mengatakan bahwa orang
menghukum Setan dan orang jahat akan ber- jahat akan dibinasakan selama-lamanya.
langsung secara kekal. Akan tetapi seperti Dan nubuatan mengenai akan adanya keba-
“kekal atau selama-lamanya” maka objek karan yang hebat yang terakhir, Maleakhi
itulah .yang menjelaskan makna pasti dari berkata, “Bahwa sesungguhnya hari itu da-
kata “selama-lamanya.” Apabila hal itu ber- tang, menyala seperti perapian, maka semua
414 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang. . . .
orang gegabah dan setiap orang yang berbuat babkan orang-orang lain sengsara. Sementara
fasik menjadi seperti jerami dan akan ter- sebagian lagi ada yang hidup relatif bermoral,
bakar oleh hari yang datang itu, firman Tuhan penuh damai, kesalahan mereka pada haki-
semesta alam, sampai tidak ditinggalkannya katnya ialah menolak keselamatan yang dise-
akar dan cabang mereka” (Mal. 4:1). diakan Kristus. Apakah adil mereka menda-
Sekali orang jahat–Setan, malaikat-malai- pat hukuman yang sama?
kat jahat umat yang tidak bertobat–dibina- Kristus berkata, “Adapun hamba yang
sakan oleh api, baik akar maupun cabangnya, tahu akan kehendak tuannya, tetapi yang ti-
maka tidak ada gunanya lagi untuk maut mau- dak mengadakan persiapan atau tidak mela-
pun hades (baca bab 25). Ini juga akan kukan apa yang dikehendaki tuannya, ia akan
dibinasakan Tuhan selama-lamanya (Why. menerima banyak pukulan. Tetapi barangsiapa
20:14). tidak tahu akan kehendak tuannya dan mela-
Oleh karena itu, Alkitab menjelaskan de- kukan apa yang harus mendatangkan pukul-
ngan tandas, bahwa hukuman, bukan peng- an, ia akan menerima sedikit pukulan. Setiap
hukuman, yang kekal–itulah kematian yang orang yang kepadanya banyak diberi, dari pa-
kedua. Setelah hukuman ini tidak akan ada danya akan banyak dituntut, dan kepada sia-
lagi kebangkitan; efeknya adalah kekal. pa yang banyak dipercayakan, dari padanya
Uskup Agung William Temple benar keti- akan lebih banyak lagi dituntut” (Luk. 12:47,
ka ia menyatakan, “Satu hal yang dapat kita 48).
katakan dengan yakin: Siksaan kekal harus- Jelaslah, bahwa orang yang memberontak
lah dikesampingkan. Jika orang tidak meng- melawan Allah yang paling banyak menderita
impor pengertian yang tidak Alkitabiah, dari dibandingkan dengan orang yang tidak. Akan
Yunani tentang sikap kebakaan jiwa individu, tetapi kita harus mengerti puncak penderitaan
dan kemudian membaca Perjanjian Baru de- mereka dalam istilah “kematian yang kedua”
ngan apa yang telah ada dalam benak me- yang ditanggung Kristus di kayu salib. Di sa-
reka, mereka akan memperoleh dari dalam- nalah Ia menanggung dosa-dosa dunia. Be-
nya (Perjanjian Baru) suatu kepercayaan, ratnya perpisahan dengan Bapa-Nya yang
bukannya dalam siksaan kekal, melainkan diakibatkan dosa yang membuat derita yang
pembinasaan atau pemusnahan. Apilah yang dialami-Nya begitu pahit–duka yang tidak
disebut aeonian (kekal), bukannya kehidupan terperikan. Begitulah kelak akan dirasakan
yang dilemparkan ke dalamnya.”17 orang yang hilang. Mereka menuai apa yang
Hukuman selengkapnya dari hukum Allah ditaburnya bukan hanya ketika masih hidup di
telah dilaksanakan, tuntutan keadilan dipenuhi. dunia, tetapi juga pada waktu pemusnahan
Surga dan bumi menyatakan kebenaran Tu- yang terakhir. Di hadapan Allah, kesalahan
han. yang mereka rasakan karena dosa-dosa yang
mereka lakukan akan membuat mereka men-
5. Prinsip hukuman. Kematian adalah derita sengsara tak terperikan besarnya. Se-
hukuman yang paling tinggi sebagai akibat makin besar kesalahan, semakin besar pula
dosa. Akibat dosa mereka, semua orang yang deritanya. Setan, si penghasut dan penganjur
menolak keselamatan yang diberikan Tuhan dosa, akan paling menderita.l8
akan mati selama-lamanya. Tetapi ada seba-
gian yang melakukan dosa yang keji, kejahat- Pembersihan Bumi. Dalam melukiskan
an yang mereka senangi sehingga menye- hari Tuhan, manakala semua jejak bekas do-
Milenium dan Akhir Dosa 415
sa dilenyapkan, Petrus berkata, “Pada hari itu kutuk dosa telah diangkat (Why. 22:3).
langit akan lenyap dengan gemuruh yang Sehubungan dengan datangnya hari Tu-
dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus han, saat mana dosa dan orang yang tidak
dalam nyala api, dan bumi dan segala yang mau bertobat akan dibinasakan, Petrus ber-
ada di atasnya akan hilang lenyap” (2 Ptr. kata kepada semua, “Jadi, jika segala sesuatu
3:10). ini akan hancur secara demikian, betapa suci
Api yang akan membinasakan orang jahat dan salehnya kamu harus hidup yaitu kamu
sekaligus akan membersihkan orang jahat yang menantikan dan mempercepat keda-
dari dunia ini dan juga pencemaran dosa. Dari tangan hari Allah.” Dengan mengandalkan
reruntuhan dunia ini Allah akan mengadakan pengharapannya atas janji kedatangan Kris-
“langit yang baru dan bumi yang baru, sebab tus yang kedua kali, ia menegaskan, “Kita
langit yang pertama dan bumi yang pertama menantikan langit yang baru dan bumi yang
telah berlalu, dan laut pun tidak ada lagi (Why. baru, di mana terdapat kebenaran. Sebab itu,
21:1). Dari tempat yang telah disucikan ini, saudara-saudaraku yang kekasih, sambil me-
dunia yang telah diciptakan kembali–rumah nantikan semuanya ini, kamu harus berusaha,
kediaman mereka yang telah ditebus–Allah supaya kamu kedapatan tak bercacat dan tak
akan menghapus selama-lamanya tangisan, bernoda di hadapan-Nya, dalam perdamaian
kesakitan, dan maut (Why. 21:4). Akhirnya dengan Dia” (2 Ptr. 3:11, 13, 14).
Referensi

1. Lihat-SDA Bible Commentary, edisi revisi, jilid 7, hlm. 885.


2. Lihat Questions on Doctrine, hlm. 495.
3. “Apabila binatang dan nabi palsu itu dicampakkan ke dalam lautan api (Why. 19:20), dan “semua orang lain”
(Why. 19:21), atau “yang sisa,” dari pengikut-pengikut mereka akan dibinasakan dengan pedang Kristus. Mereka
terdiri dari raja-raja, panglima, para pahlawan, dan “semua orang, baik yang merdeka maupun hamba” (Why.
19:18). Golongan yang sama juga disebutkan di bawah meterai keenam, yang berusaha menyembunyikan diri dari
wajah Anak Domba itu (Why. 6:14-17) tatkala langit lepas seperti gulungan dan setiap gunung dan pulau bergerak.
Jelaslah gambaran Kitab Suci ini menggambarkan peristiwa yang menggoncang yang serupa itu, kedatangan
Kristus yang kedua kali.
“Berapa banyak yang terlibat dalam kematian “orang yang lain” itu? (Why. 19:21). Sesuai dengan Wahyu 13:8
yang terdapat hanya ada dua golongan orang yang didapati di atas dunia ini pada waktu kedatangan Kristus yang
kedua kali: ‘semua orang yang tinggal di atas dunia harus menyembah dia (binatang itu), yang namanya tidak
tertera di dalam buku kehidupan.’ Dengan demikian, itulah terbukti bahwa jika ‘yang sisa’ itu ‘dibunuh dengan
pedang’ (Why. 19:21), tidak ada yang tinggal hidup kecuali orang-orang yang menahan binatang itu dengan
namanya, mereka yang tertulis namanya di dalam buku kehidupan itu (Why. 13:8)” (SDA Bible Commentary,
edisi revisi, jilid 7, hlm.885).
4. Bnd. Questions on Doctrine, hlm. 500. Kambing jantan yang dilepas ke pedang gurun (scapegoat) bukanlah Ju-
ruselamat orang benar.
5. Septuaginta menggunakan ungkapan ini untuk padanan atau terjemahan dari bahasa Ibrani tehom, “dalam” di
dalam Kejadian 1:22. Ini menunjukkan bahwa kondisi dunia selama milenium memantulkan paling sedikit dalam
satu bagian keadaan dunia pada mula pertama ketika “bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita.” Lihat SDA
Bible Commentary„ edisi revisi, jilid 7, hlm. 879.
6. Kenyataan bahwa mereka memerintah, atau memiliki kekuasaan tidaklah selamanya berarti bahwa haruslah ada
orang jahat yang hidup di atas dunia. Pada mulanya, Allah memberikan kepada Adam dan Hawa sebuah wilayah
kekuasaan untuk diperintah (Kej 1:26). Sebelum mereka jatuh ke dalam dosa, mereka memerintah atas sebagian
ciptaan yang diberikan Tuhan untuk mereka kelola. Untuk memerintah bagi seseorang tidak harus ada rakyatnya
yang tidak mau patuh.
7. SDA Bible Commentary,’edisi revisi, jilid 7, hlm. 880.
8. Maxwell, God Cares (Boise, ID: Pacific Press, 1985), jilid 2, hlm. 500.
9. Gambaran yang diberikan Wahyu mengenai turunnya Yerusalem Baru tidaklah memerlukan petunjuk waktu yang
tepat atas turunnya, karena dalam bab sebelumnya telah kita ketahui bahwa “kota yang diidam-idamkan” itu
dikelilingi oleh pasukan Iblis. Gambaran ini mengarahkan kepada kesimpulan bahwa Yerusalem Baru sudah harus
turun sebelum dunia ini diremajakan kembali.
416 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang. . . .
10. Nama Gog dan Magog berkaitan dengan musuh-musuh Israel, yang menyerang umat Tuhan dan Yerusalem sesudah
masa pembuangan (baca Yeh. 38:2, 14-16). Pelbagai nubuatan Perjanjian Lama mengenai Israel belum digenapi
seluruhnya. Nubuatan itu akan digenapi dalam Israel rohani. Oleh karena itu, gabungan pasukan yang hebat yang
dibicarakan Yehezkiel yang akan datang menyerang Yerusalem akan digenapi apabila Tuhan membiarkan Setan
dengan pasukannya yang tidak diselamatkan itu, menyerang umat-Nya dan kota suci-Nya pada peperangan yang
terakhir, pergolakan yang besar itu.
11. Questions on Doctrine, hlm. 505.
12. Bnd. SDA Bible Commentary edisi, jilid 4, hlm. 708.
13. Bnd. SDA Encyclopedia, edisi revisi, hlm. 579.
14. Lihat “Neraka,” SDA Dictionary, edisi revisi, hlm. 475.
15. Bnd, Nubuat Yeremia mengenai kebinasaan Yerusalem dengan api yang menghabiskan (Yer. 17:27), digenapi
ketika Nebukadnezar menduduki kota itu (2 Taw. 36:19). Api menghanguskan kota itu, setelah binasa, maka api
pun padam.
16. Questions on Doctrine hlm. 539.
17. William Temple, Christian Faith and Life (New York: Macmillan, 1931), hlm. 81.
18. Bnd. “Neraka,” SDA Bible Dictionary, edisi revisi, hlm. 475.
417
Di dunia baru, yang menjadi tempat tinggal orang-orang saleh,
Allah akan menyediakan tempat kekal bagi orang yang telah ditebus
lengkap dengan lingkungan yang sempurna bagi kehidupan yang
abadi, penuh kasih sayang, kesukaan dan belajar di hadapan hadi-
rat-Nya, karena penderitaan dan kematian telah tiada. Perbantahan
besar itu sudah berakhir, dan dosa tidak akan pernah ada lagi. Segala
sesuatu, yang bernyawa maupun tidak bernyawa, akan menyatakan
bahwa Allah adalah kasih; dan Ia akan bertakhta selama-lamanya,
Amin.––Fundamental Beliefs,––28.
BAB 28

DUNIA BARU

S etelah ajal mendekat kepada seorang


anak lelaki berkata dengan tenang, “Ru-
mahku di surga, tetapi aku tidak rindu pulang
sempurna sebagai sebuah rumah kediaman
bagi makhluk manusia yang diciptakan-Nya
itu. Dua bab akhir Alkitab juga berbicara me-
ke rumah.” Seperti anak itu, banyak orang ngenai karya agung Tuhan atas dunia yang
merasa bahwa pada waktu meninggal maka sempurna bagi manusia–tetapi kali ini yang
surga merupakan pilihan yang lebih disukai dimaksudkan ialah dunia yang diciptakan
ketimbang “tempat lain,” akan tetapi itu me- kembali, dunia yang dipulihkan dari kerusakan
rupakan suatu kemalangan atas realitas dan yang diakibatkan oleh dosa.
perangsang hidup di sini dan sekarang. Jika Berulang-ulang Alkitab menyatakan bah-
pandangan yang dianut oleh banyak orang itu wa rumah kekal, akan menjadi tempat yang
benar tentang kehidupan sesudah yang seka- sungguh nyata, tempat yang dihuni manusia
rang, maka perasaan ini dapatlah dibenarkan. yang memiliki tubuh dan otak, yang dapat me-
Akan tetapi menurut gambaran dan petunjuk lihat, mendengar, menjamah, merasa, men-
Kitab Suci menyatakan apa yang disediakan cium bau, bertindak, membayangkan, menguji
Allah untuk dinikmati orang yang ditebus itu dan mengalami secara utuh. Di dunia barulah
merupakan hidup yang jauh lebih cemerlang Allah akan menempatkan surga yang se-
daripada yang ada sekarang, maka hanya sungguhnya itu.
sedikit orang yang enggan meninggalkan du- Dua Petrus tiga dengan tepat memberikan
nia yang baru itu, untuk memperolehnya. gambaran ringkas latar belakang yang Alki-
tabiah dari hal konsep ini. Petrus berbicara
SIFAT DUNIA BARU mengenai dunia dahulu kala (sebelum da-
tangnya air bah) sebagai “telah sejak dahulu,
Suatu Realitas yang Sungguh-sungguh. dan juga bumi,” yang telah dibinasakan de-
Dua bab pertama dari Alkitab menceritakan ngan air. Dunia atau bumi yang kedua adalah
dari hal penciptaan Tuhan atas dunia yang “bumi yang sekarang,” satu bumi yang akan
419
420 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . .
dibasuh oleh api untuk menyiapkan dunia rena itu, dalam pengertian yang lebih luas,
yang ketiga, “bumi yang baru, di mana terda- kerajaan Allah dan pemerintahan-Nya dan
pat kebenaran” (ayat 6, 7,13).1 Dunia “ke- penduduk yang dengan sukarela menerima
tiga” yang dikatakan di sini adalah dunia yang pemerintahan-Nya, Kitab Suci menyebutnya
sama nyatanya dengan dua dunia yang per- “kerajaan surga.”
tama. Jawaban yang diberikan Tuhan melebihi
apa yang dimohon dalam Doa Bapa Kami,
Kelanjutan dan perbedaan. Istilah “dunia “Datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-
baru” mengungkapkan baik kelanjutan mau- Mu di bumi seperti di surga” apabila Ia
pun perbedaan dari dunia yang ada sekarang. menempatkan kembali Yerusalem Baru ke
Dalam khayal Petrus dan Yohanes, mereka Planet Bumi ini (Why. 21:1,2). Ia tidak hanya
melihat dunia yang sudah tua dibasuh dengan membarui dunia, tetapi juga membuatnya
api dari segala noda dan kemudian dibarui (2 menjadi mulia. Statusnya lebih penting da-
Ptr. 3:10-13; Why. 21:1).3 Kemudian dunia ripada sebelum Kejatuhan, dunia ini menjadi
yang baru, dunia ini, bukan lagi tempat yang ibukota alam semesta.
asing. Walaupun sudah dibarui, dunia ini tetap
dapat dikenali––sebagai rumah. Betapa in- Gambaran secara Fisik. Yohanes meng-
dahnya! Bagaimanapun, dunia ini telah gunakan istilah-istilah yang romantik untuk
menjadi baru, baru dalam pengertian bahwa menggambarkan keindahan Yerusalem Baru;
Allah menyingkirkan dari permukaan bumi ini Kota itu bagaikan “pengantin perempuan
segala noda yang diakibatkan dosa. yang berdandan untuk suaminya” (Why.
21:2). Lukisan yang diberikannya mengenai
YERUSALEM BARU ciri-ciri fasik kota itu menggambarkan kepa-
da kita keadaannya.
Yerusalem Baru adalah ibukota dunia ba-
ru. Di dalam bahasa Ibrani, Yerusalem arti- 1. Cahayanya. Ciri khusus yang pertama
nya “kota damai.” Yerusalem yang di dunia yang dicatat Yohanes ketika ia melihat
ini jarang dapat mempertahankan namanya, “mempelai Anak Domba” adalah” cahaya-
akan tetapi Yerusalem Baru dengan sangat nya” (Why. 21:9, 11). Kemuliaan Tuhan me-
tepat akan memantulkan kenyataan itu. nerangi kota itu, membuat sinar matahari dan
bulan menjadi tidak dibutuhkan lagi (Why.
Mata rantai Penghubung. Salah satu pe- 21:23, 24). Tidak ada lorong-lorong gelap
mahaman yang terkandung dalam kata itu yang menodai Yerusalem Baru, karena tem-
adalah bahwa kota tersebut menghubungkan bok-tembok dan jalan-jalannya tembus caha-
surga dan dunia yang baru. Pada dasarnya, ya dan “sebab malam tidak akan ada lagi di
istilah surga mengandung arti “langit.” Alki- sana” (Why. 21:25). “Dan malam tidak akan
tab menggunakannya untuk menunjuk kepa- ada lagi di sana, dan mereka tidak memer-
da (1) cakrawala (Kej. 1:20), (2) langit yang lukan cahaya lampu dan cahaya matahari,
berbintang (Kej. 1:14-17), dan (3) “langit sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka”
ketiga,” tempat beradanya Firdaus (2 Kor. (Why. 22:5).
12:2-4). Dari hubungan “langit” dengan Fir-
daus ini, itu sinonim dengan Firdaus, tempat 2. Bangunannya. Allah menggunakan
takhta Allah dan kediaman Allah. Oleh ka- hanya bahan yang terbaik saja, untuk pemba-
Dunia Baru 421
ngunan kota itu. Dindingnya terbuat dari batu 3. Makanan dan persediaan air. Dari
yaspis, “permata yang, paling indah” (Why. takhta Allah yang terletak di pusat kota itu,
21:11, 18). mengalirlah “sungai air kehidupan” (Why.
Kedua belas pintu gerbangnya, masing- 22:1). Seperti pohon ara yang banyak ca-
masing terbuat dari mutiara, menjadi jalan bangnya dan rimbun, pohon kehidupan itu,
masuk ke dalam kota. Dasar-dasar tembok bertumbuh “di seberang menyeberang sungai
kota itu, dihiasi dengan segala jenis permata: itu.” Buahnya tiap-tiap bulan, dua belas bulan
yaspis, nilam, mirah, zamrud, unam, sardis, berbuah terus, merupakan unsur yang amat
ratna cempaka, beril, krisolit, krisopras, lazu- penting bagi umat manusia, yang tidak me-
ardi, kecubung (Why. 21:19, 20). reka peroleh sejak Adam dan Hawa diusir
Tetapi permata-permata berharga itu dari taman Eden–memulihkan usia lanjut
bukanlah satu-satunya bahan untuk pemba- yang sudah aus dan lelah (Why. 22:2; Kej
ngunan kota tersebut. Karena sebagian besar 3:22). Barangsiapa yang memakan buah dari
bangunan kota yang Allah dirikan itu–ge- pohon kehidupan ini tidak memerlukan ma-
dung-gedung serta jalan-jalannya–berasal lam untuk istirahat (bandingkan Why. 21:25),
dari emas murni (Why. 21:18, 21), logam karena di negeri yang baru itu mereka tidak
mulia yang dikenal pada zaman ini. Demikian akan pernah lagi merasa letih.
pula emas yang dipakai adalah emas murni
yang pernah dikenal sekarang, sebab Rasul RUMAH KITA YANG KEKAL
Yohanes menyebutnya “emas murni bagaikan
kaca bening” (Why. 21:18). Alkitab menyatakan dengan jelas bahwa
Permata dihasilkan oleh derita: sebuah pada akhirnya orang yang telah diselamatkan
Benda kecil masuk ke dalam tiram, sesuatu akan mewarisi bumi (Mat. 5:5; Mzm. 37:9,
yang mengganggu dan memedihkan, dan 29; 115:16). Yesus berjanji menyediakan bagi
makhluk yang dimasuki itu menderita karena- para pengikut-Nya “tempat kediaman” di
nya, namun pengganggu yang menyakitkan rumah Bapa-Nya (Yoh. 14:1-3). Sebagaimana
itu diubah menjadi mutiara yang sangat ber- telah kita katakan lebih dahulu, lokasi takhta
kilau-kilauan. Pintu-pintu gerbangnya dari Bapa menurut Kitab Suci, dan pusat surga
mutiara. Pintu masuk bagi saudara dan saya, adalah di Yerusalem Baru, yang akan turun
disediakan Tuhan dengan derita pribadi yang ke dunia ini (Why. 21:2, 3, 5).
tidak ada batasnya, yakni dalam Kristus yang
memperdamaikan segala sesuatu kepada di- Rumah Kota. Yerusalem Baru adalah kota
ri-Nya, sendiri.”4 yang diidam-idamkan Abraham (Ibr. 11:10).
Sebagaimana pentingnya daftar bahan- Di dalam kota yang besar itu Kristus menye-
bahan yang digunakan dewasa ini untuk pem- diakan “tempat kediaman” (Yoh. 14:2), atau
bangunan kota, hal itu merupakan fakta bah- sebagaimana kata aslinya menyatakan,
wa malaikat yang menunjukkan kota itu ke- “tempat bagimu”–rumah kediaman yang
pada Yohanes mengukur tembok-temboknya. sesungguhnya.
Bahwa tembok itu dapat diukur, bahwa tem-
bok itu memiliki ketinggian, panjang dan te- Tempat tinggal. Akan tetapi orang yang
balnya menyatakan kepada orang modern telah ditebus itu tidak tinggal dalam batas
yang mentalitasnya berorientasi kepada data, tembok-tembok Yerusalem Baru itu saja.
dan kenyataan kota itu. Mereka akan mewarisi bumi. Dari rumah
422 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . .
kota mereka, umat tebusan itu akan pergi ke Kesukaan mereka yang terbesar ialah untuk
pedalaman untuk merencanakan dan memba- memuliakan Tuhan.
ngun rumah idaman mereka, menanam ta-
naman, menuai dan memakannya (Yesaya Aktivitas Jasmani di Dunia Baru. Kehi-
65:21). dupan di dunia baru akan merupakan tan-
tangan bagi orang-orang yang sangat berhas-
Tinggal Bersama Tuhan dan Kristus. Di rat akan kehidupan kekal. Pandangan selin-
dunia baru, janji yang disampaikan Yesus ke- tas mengenai kategori kegiatan yang tersedia
pada murid-murid-Nya dulu akan mencapai bagi umat yang ditebus merangsang selera
kegenapannya yang kekal: “Supaya di tempat kita, tetapi tidak membatasi kemungkinan-
di mana Aku berada, kamu pun berada” kemungkinan.
(Yoh. 14:3). Tujuan penjelmaan, “Allah be- Kita mengetahui bahwa menurut janji
serta kita,” akhirnya terpenuhi. “Lihatlah, yang tertera dalam Kitab Suci, orang-orang
kemah Allah ada di tengah-tengah manusia yang ditebus itu akan “mendirikan rumah-ru-
dan Ia akan diam bersama-sama dengan me- mah dan mendiaminya juga” (Yes. 65:21).
reka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia Pembangunan menyangkut perencanaan,
akan menjadi Allah mereka” (Why. 21:3). Di konstruksi, pemeliharaan dan kemampuan
sinilah orang yang telah diselamatkan itu untuk membentuk dan membangun kembali.
memperoleh hak hidup di hadapan Bapa dan Dari kata “mendiami” kita dapat menarik ke-
Anak, dalam persekutuan dengan mereka. simpulan dari seluruh spektrum kegiatan hi-
dup sehari-hari.
HIDUP DI DUNIA BARU Motif utama eksistensi dunia baru secara
keseluruhan adalah pemulihan kembali apa
Bagaimanakah gerangan hidup di dunia yang telah direncanakan Tuhan bagi makhluk
baru itu? ciptaan-Nya sejak semula. Di Eden Tuhan
memberikan kepada leluhur manusia itu se-
Memerintah Bersama Allah dan Kristus. buah taman supaya mereka “mengusahakan
Allah akan melibatkan orang yang ditebus itu dan memeliharanya” (Kej. 2:15). Jika, seperti
untuk mengurusi kerajaan-Nya. “Takhta Al- yang dikatakan Yesaya, di dunia baru itu
lah dan takhta Anak Domba akan ada di da- mereka akan menanam anggur, mengapa ti-
lamnya dan hamba-hamba-Nya akan ber- dak pohon buah-buahan dan ladang gandum?
ibadah kepada-Nya. Dan mereka akan me- Jika, sebagaimana ditunjukkan dalam Wahyu,
merintah sebagai raja sampai selama-lama- mereka akan memainkan kecapi, mengapa
nya” (Why. 22:3-5; Bandingkan 5:10). bukan dengan terompet dan instrumen musik
Kita tidak mengetahui sejauh mana keter- lainnya? Sesungguhnya, Allah sendiri yang
libatan mereka dalam pemerintahan itu. Na- menanamkan di dalam manusia itu dorongan
mun demikian, kita dapat menduga bahwa kreatif serta menempatkan mereka di sebuah
peranan yang dilakonkan mereka di dalam dunia yang tidak mengenal batas potensi
kerajaan itu adalah peran yang penting, umat (Kej. 1:28-31).
tebusan ini menjadi duta-duta Kristus kepada
alam semesta, memberikan kesaksian dari Kehidupan Sosial di Dunia Baru. Di da-
hal pengalaman mereka dari hal kasih Allah. lam pergaulan yang abadi tidak ada yang
Dunia Baru 423
tidak penting, semuanya menggembirakan sosial yang harmonis dengan malaikat-malai-
kita. kat yang penuh berkat dan orang yang setia-
wan dari zaman ke zaman...––inilah yang
1. Sahabat dan keluarga. Akankah kita akan membantu menegakkan kebahagiaan
mengenal sahabat-sahabat dan keluarga kita umat yang ditebus itu.
setelah keadaan kita dimuliakan, dan diubah
menjadi serupa dengan citra Yesus? Setelah 2. Perkawinan? Beberapa orang yang
Kristus bangkit dari kubur, murid-murid-Nya hidup pada zaman Kristus membawa kasus
tidak mengalami kesulitan untuk mengenali- seorang janda yang kawin berkali-kali dan
Nya. Maria mengenali suara-Nya (Yoh. terus-menerus ditinggal oleh kematian suami,
20:11-16), Thomas mengenali fisik-Nya telah bersuamikan 7 orang. Mereka mena-
(Yoh. 20:27,28), dan murid yang dari Emaus nyakan kepada Yesus, kalau pada hari ke-
mengenali tingkah laku-Nya (Luk. 24:30, 31, bangkitan kelak, istri siapakah ia nanti? Da-
35). Di dalam kerajaan surga, Abraham, patlah dibayangkan betapa rumitnya kelak
Ishak dan Yakub tetap memiliki ciri-ciri ke- keadaan bila perkawinan yang di dunia ini
pribadian dan nama mereka (Mat. 8:11). Kita dilanjutkan di surga. Jawaban yang diberikan
dapat memastikan bahwa di dunia baru itu Kristus menyatakan hikmat yang dimiliki
kita akan terus mengadakan hubungan de- Ilahi: “Pada waktu kebangkitan orang tidak
ngan orang-orang yang kita kenal dan kita kawin dan tidak dikawinkan melainkan hidup
kasihi. seperti malaikat di surga” (Mat. 22:29, 30).
Sesungguhnya, pergaulan yang demikian Apakah dengan demikian orang-orang
masih akan tetap kita nikmati di sana–bukan yang telah diselamatkan itu tidak akan mem-
hanya dengan keluarga dan sahabat yang kita peroleh keuntungan yang dirasakan dalam
kenal sekarang–yang membuat surga itu pernikahan sekarang ini? Di dunia yang baru
menjadi tempat idaman bagi kita. Kekayaan orang-orang yang telah diselamatkan itu tidak
yang ada “tidaklah dapat dibandingkan de- akan pernah dihalangi dari kebaikan yang
ngan nilai-nilai abadi dalam hubungan dengan pernah diperoleh! Allah telah berjanji bahwa
Allah dan Bapa; dengan Juruselamat kita; “Ia tidak akan menahan kebaikan dari orang
dengan Roh Kudus; dengan para malaikat; yang hidup tidak bercela” (Mzm. 84:12). Jika
dengan orang-orang saleh dari segala rum- ini berlaku dalam kehidupan ini, betapa pula
pun, bahasa, suku-bangsa; dan dengan kelu- dengan kehidupan mendatang.
arga-keluarga kita....Tidak ada kepribadian Intisari perkawinan ialah kasih. Ikhtisar
yang rusak, keluarga yang retak atau hu- kegembiraan adalah pernyataan kasih. Kitab
bungan yang kacau. Keutuhan dan keutuhan Suci berkata, “Allah adalah kasih,” dan “di
belaka yang akan meliputi semesta atau uni- hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah,
versal. Keutuhan fisik dan mental akan mem- di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa”
buat surga dan kekekalan menjadi kegenapan (1 Yoh. 4:8; Mzm. 16:11). Di dunia baru tidak
yang sempurna.5 ada seorang pun yang kekurangan baik kasih
“Kasih dan simpati yang telah ditanamkan maupun kegembiraan dan kenikmatan. Di
Allah sendiri di dalam jiwa akan menemukan sana tidak ada seorang pun yang merasa
kesejatian yang sepenuh-penuhnya dan kein- kesepian, merasa hampa dan tidak dikasihi.
dahan yang paling manis. Hubungan yang Kita dapat berharap bahwa Khalik yang
sejati dengan makhluk yang kudus, kehidupan penuh kasih, yang telah merencanakan per-
424 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . .
kawinan untuk mendatangkan kegembiraan tetap segar untuk mengeluarkan kuasa pikir-
di dunia ini, kelak akan memperoleh sesuatu an, badan dan jiwa.”
yang jauh lebih baik–sesuatu yang jauh lebih
tinggi daripada perkawinan seperti halnya Mengejar yang Rohani di Dunia Baru.
dengan dunia baru-Nya. Kehidupan yang kekal tidak akan ada artinya
jika terpisah dari Kristus. Dari kekekalan ke-
KEHIDUPAN INTELEKTUAL DI pada kekekalan orang-orang yang ditebus itu
DUNIA BARU akan lapar dan dahaga akan Yesus–untuk
memperoleh pemahaman yang lebih luas dari
Pemulihan mental. “Dan daun pohon-po- hal hidup-Nya dan pekerjaan-Nya, untuk
hon itu dipakai untuk menyembuhkan bang- memperoleh perhubungan yang lebih banyak
sa-bangsa” (Why. 22:2). Penyembuhan yang dengan Dia, untuk memperoleh waktu lebih
dikatakan dalam Wahyu ini lebih dari sekadar banyak bersaksi bagi dunia-dunia yang tidak
“pengobatan”– artinya juga “pemulihan,” ka- jatuh ke dalam dosa mengenai kasih-Nya
rena di sana tidak ada lagi orang yang sakit yang tiada taranya, karena tabiat yang me-
(Yes. 33;24, 20). Sebagaimana mereka me- mantulkan-Nya lebih akrab. Orang-orang
makan buah kehidupan, begitulah orang yang yang telah ditebus Kristus itu akan hidup bagi
telah ditebus itu bertumbuh secara fisik dan Yesus dan dengan Dia. Mereka akan beristi-
mental, yang sudah berabad-abad dikacaukan rahat, memperoleh kepuasan yang penuh, di
oleh dosa; mereka akan dipulihkan kembali dalam Dia untuk selama-lamanya!
ke dalam citra Allah. Kristus sendiri hidup untuk melayani
(Mat. 20:28), dan Ia memanggil para peng-
Potensi Tak Terbatas. Kekekalan membe- ikut-Nya untuk memperoleh hidup yang seru-
rikan pemikiran-pemikiran intelektual yang pa. Bekerja dengan Dia sekarang, mendatang-
tidak terbatas. Di dunia baru “pikiran yang kan pahala dan memang itulah pahala. Dan
baka akan merenung-renungkan keajaiban perhubungan yang demikian menghasilkan
kuasa kreatif Tuhan dengan kenikmatan berkat yang lebih besar dan hak untuk bekerja
yang tidak pernah gagal, merenungkan dengan Dia di dunia yang baru. Di sanalah,
rahasia kasih yang mendatangkan penebusan dengan kegembiraan dan kepuasan besar,
itu. Di sana tidak akan ada lagi kekejaman, “hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-
musuh yang licik untuk menggoda agar me- Nya” (Why. 22:3).
lupakan Tuhan. Segala kemampuan dikem- Walaupun mereka yang telah ditebus
bangkan, segala daya pikir ditingkatkan. Per- Kristus itu mempunyai kesempatan untuk
tambahan pengetahuan tidak akan mele- meneliti perbendaharaan permata Tuhan dan
lahkan pikiran atau membuat tenaga lemah. alam, ilmu yang paling populer tetaplah ilmu
Daya inisiatif yang agung dan mulia mening- mengenai salib itu. Dengan kemampuan inte-
kat terus, aspirasi yang paling tinggi dicapai, lek yang telah dipulihkan dan tajam seperti
ambisi yang paling agung diwujudkan; akan yang direncanakan Tuhan sejak semula un-
tetapi masih ada yang tetap harus dijangkau, tuk mereka miliki, dengan sirnanya dosa, me-
ketinggian yang senantiasa baru, keajaiban reka akan mampu mengerti kebenaran rohani
yang selalu patut dikagumi, kebenaran-kebe- di dalam satu cara yang satu-satunya dapat
naran baru untuk dipahami, objek-objek yang mereka rindukan di sini. Mereka akan mem-
buat mata pelajaran dari hal keselamatan–
Dunia Baru 425
sebuah mata pelajaran yang berisi kedalaman, dan semua pendusta” (Why. 21:8; 22:15).
ketinggian dan keluasannya yang melebihi Semua alasan masuknya dosa itu, semuanya
segala imajinasi–pelajaran dan nyanyian me- harus dihancurkan.
reka sepanjang zaman kekekalan. Melalui “Semua bekas kutuk itu dihapuskan....
pelajaran ini mereka yang ditebus akan meli- Satu-satunya yang tersisa: Penebus kita akan
hat kebenaran yang lebih besar sebagaimana tetap memiliki tanda bekas penyaliban-Nya.
terdapat di dalam Yesus. Luka di dahi-Nya, di lambung-Nya, di tangan
Dari minggu ke minggu orang yang telah dan kaki-Nya, adalah satu-satunya bekas ke-
diselamatkan berkumpul bersama-sama untuk kejaman yang diakibatkan dosa. Kata sang
mengadakan perbaktian Sabat: “Dan Sabat nabi, dengan memandang Kristus dalam ke-
berganti Sabat, maka seluruh umat manusia muliaan-Nya: ‘Ada kilauan seperti cahaya,
akan datang untuk sujud menyembah di ha sinar cahaya dari sisi-Nya dan di situlah ter-
dapan-Ku, firman Tuhan.” (Yes. 66:23). selubung kekuatan-Nya.’ Hab. 3:4.... Mela-
lui abad-abad kekekalan luka-luka Golgota
DI SANA TIDAK ADA LAGI... akan menyatakan pujian dan kuasa-Nya.”8

Semua yang Jahat Telah Dimusnah- Yang Dulu Telah Dilupakan. Di dunia ba-
kan. Beberapa janji yang paling mengesankan ru, menurut nabi Yesaya, ‘hal-hal yang da-
dan memberikan hiburan dalam dunia baru hulu tidak akan diingat lagi, dan tidak akan
itu, ialah tentang sesuatu yang tidak akan timbul lagi dalam hati’ (Yes. 65:17). Bagai-
pernah lagi ada di sana. “Dan maut tidak akan manapun, dengan membaca konteks itu, nya-
ada lagi, tidak akan ada lagi perkabungan, talah bahwa kesusahan-kesusahan hidup
atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala yang dahulu akan dilupakan umat tebusan
sesuatu yang lama itu telah berlalu” (Why. (baca Yes. 65:16). Mereka tidak akan melu-
21:4). pakan hal-hal baik yang dilakukan Tuhan
Semua yang jahat akan lenyap selama-la- untuk mereka, anugerah yang berkelimpahan
manya karena Allah akan memusnahkan se- yang justru membuat mereka selamat, mem-
gala bentuk dosa, penyebab segala yang ja- buat pergumulan dosa ini sama sekali tidak
hat. Alkitab menyebutkan pohon kehidupan ada lagi artinya. Pengalaman umat saleh sen-
sebagai bagian dari dunia baru, tetapi tidak diri dari hal anugerah Kristus yang menyela-
sekalipun disebutkan di sana termasuk pohon matkan merupakan inti kesaksian mereka da-
pengetahuan yang baik dan yang jahat atau lam abad-abad kekekalan.
apa pun lainnya yang menjadi sumber peng- Selain itu, sejarah dari bentuk-bentuk dosa
godaan. Di negeri yang senang itu orang merupakan satu unsur penting dari jaminan
Kristen tidak lagi berperang melawan dunia, bahwa “kesengsaraan tidak akan timbul dua
daging atau yang jahat. kali!” (Nah. 1:9). Pikiran-pikiran tentang pa-
Jaminan bahwa dunia baru akan tetap hitnya akibat dosa telah menghasilkan pela-
“baru” walaupun para imigran dari dunia yanan yang membuat orang jera dan takut
yang dicemari dosa, planet bumi yang sudah tergoda untuk memilih jalan bunuh diri. Tetapi
tua merupakan kenyataan bahwa Allah akan sementara peristiwa-peristiwa masa lalu itu
menyingkirkan “orang-orang keji, orang- mempunyai tujuan yang penting, atmosfer
orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang- surga menghapuskan ingatan-ingatan yang
tukang sihir, penyembah-penyembah berhala mengerikan dari mereka. Janji yang diberikan
426 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . .
kepada mereka ialah bahwa tidak akan di- Dia.” Dalam berhubungan dengan Dia “ter-
bangkitkan lagi dalam pikiran mereka ke- dapatlah surga di dalam hati; kemuliaan pun
nangan atas penyesalan, kekecewaan, ke- dimulai; itulah keselamatan yang dinanti-nan-
sedihan atau kemarahan. tikan.”9

NILAI KEYAKINAN ATAS DUNIA Menuntun Kepada Keefektifan yang


BARU Lebih Besar. Beberapa orang menganggap
orang Kristen sebagai makhluk yang hanya
Percaya atas doktrin adanya dunia baru memikirkan surga saja sehingga seolah-olah
akan membawa sejumlah keuntungan yang nilai yang di dunia ini tidak ada sama sekali.
praktis bagi orang Kristen. Akan tetapi sesungguhnya justru kepercayaan
atas adanya yang baka membuat orang-
Memberikan Dorongan untuk Bertahan. orang Kristen sanggup menggerakkan bumi.
Kristus sendiri, “mengabaikan kehinaan te- Sebagaimana menurut pengamatan C.S. Le-
kun memikul salib ganti sukacita” (Ibr. 12:2). wis: “Jika Anda membaca sejarah Anda akan
Paulus membarui keberaniannya dengan me- menemukan bahwa orang-orang Kristen
mikir-mikirkan kemuliaan yang akan datang: yang berbuat yang terbaik kepada dunia se-
Sebab itu kami tidak tawar hati.... Sebab pen- karang ini justru yang sangat memikirkan du-
deritaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan nia mendatang.... Justru jika orang-orang
bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi se- Kristen berhenti memikirkan dunia yang lain
gala-galanya, jauh lebih besar daripada pen- maka mereka menjadi begitu tidak efektif di
deritaan kami” (2 Kor. 4:16, 17). dunia ini. Tujukanlah pikiran ke surga maka
dunia akan “ditambahkan” padamu; tujukanlah
Membawa Kegembiraan dan Kepastian pikiranmu kepada dunia, maka tidak satu pun
Pahala. Kristus berkata, “Bersukacitalah yang akan Anda peroleh.”10
dan bergembiralah karena upahmu besar di “Orang bijaksana akan lebih menaruh
surga” (Mat. 5:12). Paulus mengulanginya, perhatian kepada pemahatan tugu pualam
“Jika pekerjaan yang dibangun seseorang ta- daripada pembangunan manusia salju.“11
han uji, ia akan mendapat upah” (1 Kor. 3:14). Orang Kristen, yang mempunyai rencana hi-
dup untuk selama-lamanya, dengan sendiri-
Memberikan Kekuatan Melawan Peng- nya akan membangun hidupnya lebih berhati-
godaan. Musa mampu menghindari “kese- hati (dengan demikian mempunyai dampak
nangan dari dosa” dan “semua harta Mesir” yang konstruktif atas masyarakat) daripada
karena “pandangannya ia arahkan kepada orang yang menganggap dirinya tidak lebih
upah” (Ibr. 11:26). dari sesuatu yang dapat dibuang begitu saja,
lahir hanya untuk dibuang percuma.
Menyediakan Citarasa Surgawi. Upah “Kesibukan atas perkara-perkara yang
bagi orang Kristen bukan hanya untuk masa surgawi, dengan bantuan Roh Kudus, mem-
mendatang (Ef. 1:14). Kristus berkata, “Jika- punyai sebuah kuasa yang perkasa. Dengan
lau ada orang yang mendengar suara-Ku dan itu jiwa dapat ditinggikan dan diluhurkan.
membukakan pintu, Aku akan masuk menda- Bidangnya dan kuasanya atas visi diperluas,
patkannya” (Why. 3:20). “Dan apabila Kris- dan yang berhubungan dengan bagian-bagian
tus datang suasana surga selalu menyertai dan nilai hal-hal yang tampak dan tidak
Dunia Baru 427
tampak secara jelas dapat dihargai.”12 disebutkan, di mana hati manusia, dalam
kondisinya yang fana, benar-benar diinginkan,
Menyatakan Sifat Allah. Dunia yang kita mereka anggap bukanlah bagian agama yang
kenal kini lebih banyak salah mengerti tabiat benar.”13
Allah maupun rencana-Nya yang semula Tujuan utama mengapa Allah memberita-
untuk planet ini. Dosa telah merusak ekosis- hukan apa yang telah disiapkan-Nya bagi
tem fisik dunia sehingga banyak orang yang orang-orang yang mengasihi Dia ialah untuk
sama sekali tidak dapat membayangkan hu- menarik perseorangan dari keasyikannya
bungan antara dunia yang sekarang dengan terhadap dunia ini–untuk membantu mereka
Firdaus yang digambarkan dalam Kejadian 1 memperhatikan nilai berikut dan memperoleh
dan 2. Sekarang perjuangan untuk memper- pandangan yang selintas atas keindahan se-
tahankan hidup secara terus-menerus menan- suatu yang telah disediakan Bapa yang penuh
dai hidup. Bahkan hidup orang percaya pun, dengan cinta kasih itu.
yang harus berperang dengan dunia ini,
memerangi keinginan daging dan yang jahat, BARU UNTUK SELAMA-
tidak melukiskan secara tepat gambar ren- LAMANYA
cana Allah yang semula. Di dalam apa yang
direncanakan Tuhan bagi umat yang ditebus– Di dunia yang sudah tua ini sering terde-
sebuah dunia yang tidak disentuh oleh penga- ngar perkataan bahwa “segala sesuatu yang
ruh Setan, sebuah dunia di mana maksud baik akan berakhir.” Berita yang paling baik
Allah sendirilah yang memerintah–kita mem- mengenai dunia yang baru adalah bahwa
peroleh gambaran tabiat-Nya yang sejati. dunia yang baru itu tidak akan pernah ber-
akhir. Akan terjadi sebagaimana yang dikata-
Menarik Kita kepada Tuhan. Akhirnya, kan lirik “Nyanyian Haleluya”: “Pemerintahan
Alkitab menggambarkan dunia baru itu un- atas dunia dipegang oleh Tuhan kita dan Dia
tuk menarik orang yang kurang beribadah yang diurapi-Nya, dan Ia akan memerintah
kepada Kristus. Ada seseorang, setelah sebagai raja sampai selama-lamanya” (baca
mendengar bahwa “bumi akan dipulihkan ke- Why. 11:15; bandingkan Dan. 2:44; 7:27).
pada keindahan Eden yang dahulu, sama nya- Dan Alkitab mengatakan, setiap makhluk
ta dengan ‘adanya dunia sekarang ini,’ yang akan bergabung bersama-sama dalam lagu
pada akhirnya akan menjadi rumah kediaman pujian itu: “Bagi Dia yang duduk di atas takhta
umat saleh,” tempat mereka akan “bebas dari dan bagi Anak Domba, adalah puji-pujian dan
semua derita, sakit dan kematian, dan satu hormat dan kemuliaan dan kuasa sampai
dengan yang lain dapat saling melihat muka selama-lamanya!” (Why. 5:13).
dengan muka,” dengan tegas ia menolaknya. “Pertentangan besar berakhir sudah. Do-
“Mengapa,” katanya, “tidak mungkin de- sa dan orang berdosa sudah tidak ada lagi.
mikian: itu hanya cocok untuk dunia; dunia Alam semesta sudah bersih. Denyut harmo-
yang justru diinginkan oleh orang jahat.” nis dan kegembiraan mengalun di alam se-
Banyak orang “beranggapan bahwa aga- mesta yang luas. Dari Dia yang telah mencip-
ma, dengan... pahalanya yang terakhir, ha- takan sekaliannya mengalirlah kehidupan,
ruslah sesuatu dunia yang sama sekali tidak terang dan kesenangan di seluruh ruang dan
ada keinginan apa pun: oleh karena itu apabila waktu yang tiada batasnya. Dari bagian-ba-
ada keadaan kebahagiaan yang bagaimanapun gian yang terkecil sampai kepada dunia yang
428 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . .
paling besar, segala sesuatu yang hidup mau- yang sempurna, menyatakan bahwa Allah
pun yang tidak, di dalam keindahannya yang adalah kasih.”14
tiada bayang-bayangnya, dalam kesukaan
Referensi

1. Lihat James White, “The New Earth, The Dominion Lost in Adam Restored through Christ,” Review and Herald
22 Maret 1877, hlm. 92, 93.
2. Kata “baru” atau new dalam bahasa Inggris terjemahan dua kata Yunani yang digunakan dalam Perjanjian Baru.
Neos “menyatakan gagasan kebaruan kaitannya dengan waktu, dan dapat juga diterjemahkan’baru,’ ‘baru-baru
ini,’ ‘muda.’ Itu lawan dari archaios, ‘tua,”asli,”kuno.’” Sebaliknya, Kainos yang juga berarti “kebaruan terhadap
bentuk atau kualitas, dan mungkin juga diterjemahkan ‘baru,”segar,’ berbeda dari biasa.’ Lawannya palaios, ‘tua,
‘lanjut umur,’ ‘usang.’ Kainos adalah istilah yang digunakan untuk melukiskan ‘dunia baru’” (“New Earth,” SDA
Bible Dictionary, edisi revisi, hlm. 792).
3. Ibid.
4. Richard W. Coffen, “New Life, New Heaven, New Earth,: These Time; September 1969, hlm. 7.
5. Neal C. Wilson, “God’s Family Reunited,” Adventist Review, 8 Oktober 1981, hlm. 23.
6. White, Great controversy, hlm. 677.
7. Ibid
8. Ibid, hlm. 674.
9. “Clusters of Eschol,” Review and herald 14 November 1854, hlm. 111, 112.
10. C.S. Lewis, Mere Christianity (Westwood, NJ: Barbour and Co., 1952), hlm. 113.
11. Fagal, Heaven Is for You,, hlm. 37.
12. “Clusters of Eschol,” hlm. 111,112.
13. Uriah Smith, “The Popular Hope, and Ours,” Review and Herald 7 Februari 1854, hlm. 20.
14. White, Great Controversy, hlm. 678.

Anda mungkin juga menyukai