Anda di halaman 1dari 641

Apa yang Perlu Anda Ketahui

Tentang . . .

28 Uraian Doktrin Dasar


Alkitabiah

INDONESIA PUBLISHING
HOUSE
KotakPos1188Bandung40011
T a l 4 on (0 2 2) 603 39 2 ; F a x: (0 2 2) E @77 8 4; Frail : i i' Fb cb@ gma 'l. =
Kutipan Pasal 72:
Sanksi Pelanggaran Undang-undang Hak Cipta (UU No.
19 Tahun 2002)

1. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak


melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2
ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan
pidana penjara masingmasing paling singkat 1 (satu) bulan
dan/atau denda paling sedikit Rp 1.000.000,00 (satu juta
rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun
denda/atau denda paling banyak Rp 5.000.000.000,00 (lima
miliar rupiah).
2. Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan,
memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu
Ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak
Terkait sebagaimana dimaksudkan pada ayat (1) dipidana
dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau
denda paling banyak Rp 500. 000.000,00 (lima ratus juta
rupiah).
© Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Dicetak dan diterbitkan oleh Indonesia Publishing House
Bandung 2006
Apa yang Perlu Anda Ketahui
Tentang .. .

28 Uraian Doktrin Dasar


Alkitabiah

Departemen Kependetaan
Masehi Advent Hari Ketujuh Se-Dunia
6840 Eastern Avenue NW
Washington, DC 20012
Seventh-day Adventist Believe...
A Biblical Exposition of 28 Fundamental Doctrines
Ministerial Association, General Conference of S.D.A.
Copyright © 2005, Second Edition by Ministerial Association,
General Conference of Seventh-day Adventists. This edition of
SEVENTH-DAY ADVENTIST BELIEVE... A BIBLICAL EXPOSITION OF
28 FUNDAMENTAL DOCTRINES first published by
Pacific Press Publishing Association, Boise, ID 83653, 2005

Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang...


28 Uraian Doktrin Dasar Alkitabiah

Pengalih bahasa: Drs. Wilson Nadeak, M.A., Donny Sinaga, M.B.A.


Revisi: Eli sha Gult om , M. A.
De sa i n s am p u l : Ja ys on P a rd ed e
Setting: Anna N. Siahaan, F. Soedarmo

Hak cipta terj em ahan Bahasa Indonesia:


Indonesi a Publi shi ng House
Kotak Pos 1188, Bandung 40011
Email: iphbdg@gmail.com

Copyright © 1992, Edisi Revisi 2006 ini diterbitkan oleh:


Indonesia Publishing House
No. Anggota IKAPI: 031/JBA/94

Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Sedunia, Departemen Kependetaan


Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang ... 28 Uraian Doktrin Dasar Alkitabiah/Departemen
Kependetaan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Sedunia; pengalih bahasa, Wilson Nadeak,
Donny Sinaga; Bandung: Indonesia Publishing House, 2006.
428 hlm.; 23 cm.; Times New Roman 11/12
Judul asli: Seventh-day Adventist Believe.... A Biblical Exposition of 28 Fundamental
Doctrines
ISBN: 979-504-171-1
1. Judul. I. Departemen Kependetaan GMAHK Sedunia II.
Nadeak Wilson; Sinaga Donny
SEPATAH KATA

B
ertahun-tahun lamanya gereja Masehi Advent Hari Ketujuh agak enggan merumuskan
dasar-dasar kepercayaannya. Namun demikian disadari pula, untuk kepentingan yang
praktis kita harus mengikhtisarkan kepercayaan kita.
Pada tahun 1872 rumah percetakan Advent di Battle Creek, Michigan, menerbitkan
sebuah ”sinopsis kepercayaan kita” dalam 25 dalil. Dokumen ini, setelah mendapat sedikit
perbaikan dan perluasan menjadi 28 bagian, dimuat dalam buku Yearbook gereja tahun
1889. Untuk tahun-tahun berikutnya memang tidak dicantumkan, sampai pada Yearbook
1905 muncul kembali dan diteruskan setiap tahun sampai tahun 1914. Untuk menjawab
permohonan yang datangnya dari para pemimpin yang bertugas di Afrika, dengan alasan
yang masuk akal, bahwa “sebuah pernyataan yang akan membantu para pejabat pemerin tah
dan pemimpin lainnya, untuk memahami lebih sempurna mengenai pekerj aan kita, “maka
dibentuklah komite yang terdiri dari empat orang, di dalamnya termasuk ketua General
Conference, untuk menyiapkan sebuah pernyataan yang berhubungan dengan “dasar-dasar
asas kepercayaan” yang diringkaskan. Pernyataan ini terdiri dari 22 kepercayaan dasar
yang pertama kalinya diterbitkan dalam Yearbook 1931, yang tetap bertahan hingga tahun
1980 saat General Conference diadakan untuk membahasnya kembali dan memperluasnya
walaupun masih tetap pada asas yang serupa, dengan ikhtisar dalam 27 paragraf dan kemu-
dian diterbitkan dengan judul “Kepercayaan Dasar Masehi Advent Hari Ketujuh.”
Bahkan saat pencetakan ringkasan tahun 1980, gereja mengambil langkah bahwa hal itu
bukanlah merupakan satu hal kepercayaan yang tidak bisa diubah. Pada kata pendahuluan
dari Kepercayaan Dasar Masehi Advent Hari Ketujuh itu dijelaskan bahwa:

“Masehi Advent Hari Ketujuh menerima Alkitab sebagai satu-satunya kepercayaan dan
memegang dasar kepercayaan yang pasti sebagai ajaran langsung dari Kitab Suci. Keper-
cayaan itulah yang disediakan di sini, terdiri dari pengertian gereja dan pernyataan dari
Kitab Suci. Perbaikan dari pernyataan-pernyataan itu dapat dibuat pada satu rapat General
Conference bilamana gereja dituntun oleh Roh Kudus kepada pengertian yang lebih sem-
purna akan kebenaran Alkitab atau memperoleh bahasa yang lebih baik dalam menyatakan
ajaran dari Firman Allah.”
Perluasan dan perbaikan seperti itu telah terjadi tahun 2005 pada rapat General Confe-
rence Masehi Advent Hari Ketujuh di St. Louis, Missouri, USA, dimana ditambahkan pada
dasar kepercayaan itu, melalui pemungutan suara, dan tambahan itu bukanlah hal yang baru
atau hal yang belum diketahui sebelumnya, tetapi pernyataan yang lebih baik dari pe-
ngertian gereja akan kuasa Allah yang memberikan kemenangan dalam kehidupan ini mela-
wan kuasa kejahatan bagi orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus. (lihat Bab XI).
Penambahan yang baru ini, berdasarkan pernyataan ringkasan pendek yang telah muncul

viii
pada bagian permulaan setiap bab. Tujuan kita dalam buku ini adalah menyediakan bagi
anggota, sahabat, dan individu yang tertarik, akan perluasan yang mudah dibaca dan
praktis dilakukan, inilah ajaran pokok yang meyakinkan dan kegunaannya untuk masyara-
kat Kristen Advent saat sekarang ini. Walaupun penambahan ini, tidak secara resmi dipu-
ngut suara, (hanya ringkasan pernyataan itu secara resmi dipungut suara di rapat General
Conference), itu dapatlah dianggap merupakan bagian dari “kebenaran yang nyata dalam
Yesus” (Epesus 4:21) yang Masehi Advent Hari Ketujuh sedunia miliki dan kabarkan.
Berkat kepercayaan dan dorongan yang diberikan mantan Ketua Neal Wilson bersama
pemimpin lain dalam staf Masehi Advent Hari Ketujuh sedunia, maka departemen Kepen-
detaan telah menyiapkan naskah ini, yang dilengkapi dengan bahan informasi yang dapat
dipercayai tentang kepercayaan gereja kita sehingga terbit edisi pertama pada tahun 1988
untuk melengkapi informasi tentang kepercayaan gereja kita. Kita juga menyebut beberapa
sarjana dan teknisi yang menyediakan bahan untuk mencetak edisi yang pertama seperti:
P.G. Damsteegt, Norman Gulley, Laurel Damsteegt, Mary Louise, McDowell, David Jarnes,
Kenneth Wade, dan Sekretaris Asosiasi Kependetaan yang sudah pensiun sebelum saya, W.
Floyd Bresse. Juga 194 anggota komite yang berasal dari seluruh Divisi ditambah dengan
komite kecil dari pemimpin editorial, ahli teologi, dan pendeta telah terlibat dalam supervisi
penyediaan bahan tambahan edisi 1988. Kita juga berterima kasih atas tulisan dan hasil
edisi yang dibuat oleh John M. Fowler dalam persiapan edisi kedua, edisi yang lebih luas,
istimewa tambahan bab XI yang berjudul: “Bertumbuh Dalam Kristus.”
Akhirnya, penghargaan istimewa diberikan kepada saudara J. Robert Spangler, yang
tadinya Sekretaris Asosiasi Kependetaan dan lama menjadi editor majalah Ministry, yang
memulai konsep ini dan mempersiapkan dana untuk proyek ini. Mimpi juga kadang-kadang
sukar menjadi kenyataan. Akan tetapi beliau sudah mewujudkannya. Anda sudah pegang itu
ditanganmu sekarang. Tanpa visinya maka buku ini tidak ada seperti yang ada sekarang.
Tanpa ketabahannya, itu tidak akan berlanjut untuk dicetak.
Kita berdoa sebagaimana Anda memperhatikan setiap dasar kepercayaan ini agar dapat
melihat lebih jelas lagi Yesus dan rencana-Nya yang berlimpah untuk hidup pribadimu.

James A. Cress
Sekretaris Asosiasi Kependetaan
General Conference Masehi Advent Hari Ketujuh.
Kepada Para Pembaca Buku Ini...
A
pa yang Anda percayai mengenai Tuhan? Siapakah Dia? Apakah yang diharapkan- Nya
dari kita? Bagaimanakah Ia sesungguhnya? Allah mengatakan kepada Musa
bahwa tidak ada orang yang dapat memandang-Nya dan tetap tinggal hidup. Akan tetapi
Yesus mengatakan kepada Filipus bahwa barangsiapa telah melihat Dia berarti telah melihat
Bapa (Yoh. 14:9). Sejak Ia berjalan di antara kita— dan sesungguhnya menjadi salah seorang
dari antara kita—kita dapat mengamati siapakah Allah itu dan bagaimanakah Ia
sesungguhnya.
Dengan menuliskan 28 kepercayaan pokok ini kita mencoba memperlihatkan bagaimana
orang-orang Advent memandang Allah. Inilah kepercayaan kita mengenai kasih-Nya,
kelemahlembutan, kemurahan, anugerah, keadilan, belaskasihan, kesejatian, kebenaran dan
damai-Nya. Melalui Yesus Kristus, kita dapat melihat Allah memangku anak-anak-Nya
dengan penuh kasih sayang. Kita melihat Ia berduka ketika menyaksikan orang-orang yang
meratap di kubur Lazarus. Kita melihat kasih-Nya ketika Ia berseru, “Ya Bapa, ampunilah
mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat” (Luk. 23:34).
Buku ini dituliskan untuk menunjukkan pandangan kita mengenai Kristus—sebuah pan-
dangan yang berfokus pada bukit Golgota, tempat “kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan
dan damai sejahtera akan bercium-ciuman” (Mzm. 85:12). Di dalam Dia kita dibenar kan
oleh Allah” (2 Kor. 5:21).
Buku ini ditulis karena kita percaya bahwa setiap doktrin, setiap keyakinan, haruslah
menunjukkan kasih sayang Tuhan kita. Menunjukkan satu pribadi yang memiliki cinta
kasih yang tidak mengenal syarat, yang sama sekali tidak ada taranya dalam sejarah umat
manusia. Mengakui bahwa Ia yang menjadi penjelmaan kebenaran yang tidak terbatas, yang
dengan rendah hati, kita masih mengaku bahwa masih banyak kebenaran yang harus
diungkapkan.
Buku itu ditulis dengan pengakuan bahwa kita sesungguhnya sangat berutang budi atas
kebenaran Alkitabiah yang begitu melimpah yang kita terima dari kurun zaman gerej a Kris-
ten. Kita patut berterima kasih kepada saksi-saksi yang mulia seperti: Huss, Wycliffe, Luther,
Tyndale, Calvin, Knox dan Wesley—yang maju menerebos ke dalam terang baru yang
menerangi gereja menuju pemahanan akan sifat-sifat Allah sepenuhnya. Pemahaman itu
terus mengalami perkembangan. “Tetapi jalan orang benar itu seperti cahaya fajar, yang
kian bertambah terang sampai rembang tengah hari” (Ams. 4:18). Jika kita menemukan
segi-segi baru mengenai wahyu Allah, penemuan itu haruslah selaras betul dengan kesak -
sian Kitab Suci.
Ketika menulis buku ini kami senantiasa dibimbing oleh sebuah petunjuk yang jelas
dan senantiasa mengingatkan kami akan pernyataan bahwa “j ika engkau menyelidiki Kitab
Suci hanya untuk mengukuhkan pendapatmu sendiri, engkau tidak akan pernah mempero-
leh kebenaran. Selidikilah Kitab Suci itu untuk mengetahui apa yang dikatakan Tuhan. Jika
keyakinan timbul saat engkau menyelidiki, jika engkau melihat bahwa pendapat-pendapat
yang kau anut tidak selaras dengan kebenaran, janganlah salah tafsirkan kebenaran hanya
untuk menyesuaikannya dengan keyakinanmu sendiri, melainkan terimalah terang yang
diberikan dengan hati terbuka. Bukalah hati dan pikiranmu agar engkau melihat hal-hal
X
yang menakjubkan yang keluar dari Sabda Allah” (Ellen G. White, Christ’s Object Lessons
(Mountain View, CA: Pacific Press Pub. Assn., 1900), hlm. 112).
Buku ini ditulis bukanlah untuk digunakan sebagai pernyataan keyakinan dalam per-
angkat kepercayaan konkret secara teologis. Pengajaran satu-satunya yang dianut orang
Advent ialah: “Alkitab, dan hanya Alkitab saja.”
Buku ini bukan dimaksudkan untuk merangsang imajinasi. Ini bukanlah sebuah karya
spekulatif. Buku ini merupakan uraian kepercayaan kita yang dialaskan pada Alkitab de-
ngan berpusatkan pada Kristus. Dan pokok-pokok kepercayaan yang dinyatakan di sini
bukanlah hasil belajar yang rajin pada petang hari; kepercayaan yang disampaikannya meru-
pakan hasil doa selama lebih seratus tahun, belajar, berdoa, refleksi, doa.... Dengan kata
lain, rumusan yang disajikan merupakan hasil pertumbuhan gereja Advent “dalam kasih
karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus” (2 Ptr.
3:18).
Buku ini ditulis dengan kesadaran bahwa mungkin masih ada orang mempertanyakan
apakah doktrin memang masih penting pada abad manusia bergumul untuk mempertahan-
kan hidup di tengah-tengah ancaman nuklir yang memusnahkan, dalam abad yang sarat
dengan perkembangan eksplosif teknologi, dalam abad mana orang Kristen berusaha de -
ngan sia-sia menekankan kembali sejumlah hal yang menakutkan, tentang kemiskinan, ke-
laparan, ketidakadilan dan sikap masa bodoh. Namun....
Kami telah menulis buku ini dengan suatu keyakinan yang mendalam bahwa semua
doktrin, apabila dipahami secara memadai, yang berpusat pada Dia, yang adalah Jalan
Kebenaran dan Hidup,” sesungguhnya sangatlah penting. Doktrin mendefinisikan sifat Tuhan
yang kita sembah. Doktrin memberikan tafsiran mengenai peristiwa, peristiwa masa lalu
dan sekarang, mengungkapkan suatu perasaan memiliki tempat dan tujuan di dalam kos-
mos. Diuraikannya tujuan Allah ketika Ia melakukan sesuatu. Doktrin merupakan sebuah
penuntun bagi orang Kristen, memberikan keteguhan dalam pengalaman hidup yang tidak
berimbang, memasukkan kepastian ke tengah-tengah masyarakat yang mengingkari hal
yang mutlak. Doktrin memberi makanan pada pikiran manusia serta menegakkan tujuan
yang memberi ilham bagi orang-orang Kristen serta memotivasi mereka untuk merasakan
keprihatinan orang lain.
Buku ini telah ditulis untuk menuntun orang-orang Advent yang beriman ke dalam suatu
hubungan yang lebih dalam dengan Kristus melalui belajar Alkitab. Mengenal Dia dan
kehendak-Nya sangatlah penting di tengah-tengah abad yang penuh dengan tipu muslihat
ini, di tengah-tengah berkecamuknya kemajemukan doktrin serta apatisme. Hanya dengan
adanya pengetahuan yang demikian orang Kristen dapat aman terhadap orang-orang yang
bagaikan “serigala-serigala yang ganas” yang datang dan berbicara untuk mengacaukan
kebenaran serta membinasakan iman umat Allah (baca Kis. 20:29, 30). Terutama pada
zaman akhir ini, agar terpelihara dari “rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu
manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan” (Ef. 4:14), maka semua anggota je-
maat haruslah memiliki konsep yang benar mengenai sifat Allah, pemerintahan dan segala
maksud tujuan-Nya. Hanyalah orang yang telah membentengi pikiran mereka dengan ke-
benaran Kitab Suci yang dapat bertahan pada pergolakan terakhir itu.
Buku ini ditulis untuk membantu orang-orang yang merasa tertarik untuk mengetahui
mengapa kita mempercayai apa yang kita percayai. Studi ini, yang ditulis oleh penulis-
penulis Advent sendiri, bukanlah pandangan sekilas. Buku ini ditulis berdasarkan penelitian
yang saksama, menggambarkan sebuah uraian yang otentik dari keyakinan orang Advent.
Akhirnya, buku ini ditulis dengan pengakuan bahwa doktrin yang berpusat pada Kristus
mengemukakan tiga fungsi yang jelas: pertama, memajukan jemaat; kedua, memelihara
kebenaran; dan ketiga, mengkomunikasikan Injil dengan segala kekayaannya. Doktrin yang
sejati bukanlah hanya sekadar kepercayaan saja, melebihi hal itu. Doktrin itu menyangkut
tindakan. Melalui Roh Kudus, kepercayaan Kristen menjadi perbuatan yang dipenuhi
dengan kasih sayang. Pengetahuan yang sej ati mengenai Allah, Anak-Nya dan Roh Kudus
adalah “pengetahuan yang menyelamatkan.” Itulah yang menjadi tema buku ini.— Para
Editor
DAFTAR ISI

Sepatah Kata...............................................................................................................viii
Kepada Para Pembaca Buku Ini.....................................................................................x
DOKTRIN MENGENAI ALLAH
Bab 1 Tuhan Allah...................................................................................................... 17
Bab 2 Keallahan...........................................................................................................29
Bab 3 Allah Bapa.........................................................................................................41
Bab 4 Allah Anak.........................................................................................................49
Bab 5 Allah Roh Kudus...............................................................................................73
DOKTRIN TENTANG MANUSIA
Bab 6 Penciptaan........................................................................................................ 83
Bab 7 Sifat dan Keadaan Manusia...............................................................................95
DOKTRIN KESELAMATAN
Bab 8 Pertikaian Besar...............................................................................................117
Bab 9 Hidup, Mati dan Kebangkitan Kristus............................................................. 125
Bab 10 Pengalaman Keselamatan............................................................................. 137
DOKTRIN GEREJA
Bab 11 Bertumbuh dalam Kristus ............................................................................ 153
Bab 12 Gereja atau Jemaat........................................................................................ 169
Bab 13 Umat yang Sisa dan Tugasnya...................................................................... 187
Bab 14 Kesatuan dalam Tubuh Kristus..................................................................... 205
Bab 15 Baptisan........................................................................................................ 219
Bab 16 Perjamuan Tuhan...........................................................................................233
Bab 17 Karunia Rohani dan Tugas Pelayanan............................................................245
Bab 18 Karunia Nubuat..............................................................................................255
DOKTRIN KEHIDUPAN KRISTEN
Bab 19 Hukum Tuhan Allah.......................................................................................273
Bab 20 Hari Sabat..................................................................................................... 291
Bab 21 Penatalayanan................................................................................................313
Bab 22 Tingkah Laku Orang Kristen ........................................................................ 317
Bab 23 Pernikahan dan Keluarga.............................................................................. 335
DOKTRIN MENGENAI AKHIR ZAMAN
Bab 24 Pelayanan Kristus di Dalam Bait Suci di Surga.............................................350
Bab 25 Kedatangan Kristus yang Keduakali............................................................. 375
Bab 26 Kematian dan Kebangkitan........................................................................... 391
Bab 27 Milenium dan Akhir Dosa..............................................................................419
Bab 28 Dunia Baru.....................................................................................................433
Doktrin Mengenai Allah
Apa yang Perlu Anda Ketahui
Tentang .. . .
Kitab Suci, Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, adalah Sabda Allah yang tersurat, oleh
ilham Ilahi diberikan melalui orang-orang kudus yang berbicara dan menulis sementara
mereka digerakkan oleh Roh Kudus.
Dalam Kitab ini, Allah menyampaikan kepada manusia pengetahuan tentang keselamat-
an. Kitab Suci adalah pernyataan kehendak Allah. Kitab Suci merupakan standar tabiat,
ujian pengalaman, pengungkap doktrin-doktrin yang berwenang dan catatan yang dapat
dipercaya akan perbuatan Allah dalam sejarah. —Fundamental Beliefs,—1.
BAB 1

FIRMAN TUHAN ALLAH

Allah-manusia yang unik:


T
idak ada buku seperti Alkitab yang amat Anak Allah, Yesus Kristus —Juruselamat
disukai, namun sangat dibenci dan seka- dunia.
ligus dikecam. Banyak juga orang yang te-
lah mati karena mencari Alkitab. Sebagian WAHYU ILAHI
lagi dibunuh karena Alkitab. Buku itu telah
mengilhami orang yang paling terkemuka Berabad lamanya banyak orang memper-
dengan tindakan-tindakan yang paling luhur, tanyakan keberadaan Tuhan, sementara itu
tetapi juga dikecam karena kemerosotan. Pe- dalam babakan sej arah manusia banyak pula
rang berkecamuk karena Alkitab, revolusi yang dengan meyakinkan menyaksikan bah-
terdapat di dalam halaman-halamannya, dan wa Ia ada dan Ia menyatakan diri-Nya. Ba-
kerajaan-kerajaan runtuh karena gagasan- gaimana caranya Tuhan menyatakan diri-
gagasan yang terdapat di dalamnya. Manu- Nya, dan bagaimana fungsi Alkitab dalam
sia dari segala sudut pandang—mulai dari wahyu-Nya.
teolog pembebasan sampai kepada para ka- Wahyu Secara Umum. Pandangan yang
pitalis, dari fasis kepada Marxis, dari dikta- mendalam mengenai tabiat Allah bahwa se-
tor kepada para pembebas, dari fasisme hing- jarah, tingkah laku manusia, hati nurani, dan
ga militeris—menyelidiki halaman-halaman- yang dinyatakan secara alamiah, sering dise-
nya untuk mencari kata yang dapat membe- but “wahyu secara umum” karena wahyu itu
narkan perbuatan mereka. nyata bagi semua dan menarik pikiran.
Keunikan Alkitab bukanlah karena ketia- Bagi berjuta manusia “Langit menceri-
daan bandingannya secara politis, kultural, takan kemuliaan Allah, dan cakrawala mem-
maupun pengaruh sosial, melainkan dari beritakan pekerjaan tangan-Nya” (Mzm. 19:
sumber dan masalah pokok yang dikan- 2). Sinar matahari, hujan, bukit-bukit, aliran
dungnya. Dengan penyataan Allah tentang sungai, semuanya menjadi saksi Pencip-
17
Firman Tuhan Allah 18
ta yang penuh dengan kasih sayang. Penyataan Istimewa. Dosa
“Sebab apa yang tidak nampak dari membatasi penyataan diri Allah
pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang melalui ciptaan karena tersamarnya
kekal dan keilahian-Nya, dapat kemampuan kita menafsirkan
nampak kepada pikiran dari karya- kesaksian Allah. Dengan kasih, Allah
Nya sejak dunia diciptakan, sehingga memberikan penyataan istimewa
mereka tidak dapat berdalih” (Rm. tentang diri-Nya untuk membantu
1:20). kita memperoleh jawabanatas
Yang lain dapat melihat bukti pertanyaan-pertanyaan ini. Melalui
pemeliharaan Allah dalam hubungan Perjanjian Lama dan Perjanjian
yang penuh bahagia serta curahan Baru, Ia mengungkapkan diri-Nya
kasih sayang di antara sahabat yang kepada kita dengan cara yang
erat, kalangan anggota keluarga, istimewa, sehingga tidak ada lagi
suami dan istri, orangtua dan anak. pertanyaan mengenai sifat kasih
“Seperti seseorang yang dihibur sayang-Nya. Pada mula pertama
ibunya, demikianlah Aku ini akan penyataan-Nya melalui para nabi;
menghibur kamu” (Yes. 66:13). kemudian puncak pernyataan-Nya
“Seperti bapa sayang kepada anak- tampak melalui Yesus Kristus (Ibr
anaknya, demikian Tuhan sayang 1:1, 2).
kepada orang-orang yang takut akan Alkitab berisi dalil-dalil yang
Dia” (Mzm. 103:13). menyatakan kebenaran mengenai
Namun demikian, sinar matahari Allah, dan menyatakan Dia sebagai
yang sama, yang telah menjadi saksi satu pribadi. Kedua bidang
atas kasih sayang Allah Pencipta itu, penyataan itu perlu: Kita perlu
dapat pula membalikkan bumi mengenal Tuhan Allah melalui Yesus
menjadi padang gurun yang gersang, Kristus (Yoh. 17:3), seperti halnya
mendatangkan bala kelaparan. Hujan juga “menerima pengajaran di dalam
yang sama juga dapat menjadi air Dia menurut kebenaran yang nyata
yang menghanyutkan kaum keluarga; dalam Yesus” (Ef. 4:21). Melalui sa-
bukit-bukit yang sama, yang tinggi, rana Kitab Suci, Allah menerobos
dapat runtuh, rubuh dan hancur. mental, moral dan keterbatasan
Hubungan antara manusia se-ring rohani kita, mengkomunikasikan
diwarnai rasa cemburu, dengki, ama- keinginan-Nya untuk me-
rah, bahkan juga kebencian yang
nyelamatkan kita.
menimbulkan pembunuhan.
FOKUS KITAB SUCI
Dunia sekitar kita memberi isyarat
yang berbaur, sejumlah pertanyaan Alkitab menyatakan Allah dan
dan sejumlah j awabnya. Hal itu membeberkan umat manusia.
menampakkan konflik antara yang Diungkapkan-Nya kesulitan yang
baik dan yang jahat, namun tidak kita hadapi dan jalan keluar di-
menjelaskan bagaimana terjadinya nyatakan-Nya. Buku itu
konflik itu, siapa yang berseteru, menyampaikan bahwa kita sudah
mengapa, atau siapa yang pada hilang, jauh dari Allah, serta
akhirnya menang. menyatakan Yesus satu-satunya yang
mencari dan membawa kita kembali
kepada Allah.
Yesus Kristus adalah fokus Kitab
Suci. Perjanjian Lama menyatakan
Anak Allah sebagai Mesias, Penebus
dunia: Perjanjian Baru menyatakan
Dia sebagai Yesus Kristus,
Juruselamat. Setiap halaman, apakah
itu dengan lambang maupun
kenyataan, menunjukkan beberapa
tahap pekerjaan dan tabiat-Nya.
Kematian Yesus di kayu salib meru-
pakan puncak penyataan tabiat
Allah.
Salib membuat ini sebagai puncak
pernyataan karena salib itu
mengemukakan dua hal yang amat
berbeda: jahatnya manusia yang
tidak terduga dan kasih Allah yang
ti-
Firman Tuhan Allah 19
dak habis-habisnya. Apakah tidak menyatakan bahwa
yang dapat memberikan gagasan merekalah yang membuat pesan
yang mendalam kepada kita yang disampaikan mereka
mengenai betapa mudahnya melainkan pesan itu diterima
manusia itu berbuat kesalahan? mereka dari sumber Ilahi.
Apakah cara paling tepat untuk Hanyalah dengan penyataan Ilahi
menyatakan dosa? Salib me- mereka dapat “melihat” kebenaran
nyatakan Allah yang yang telah disampaikan mereka
mengizinkan Anak Tunggal-Nya (baca Yes. 1:1; Am. 1:1; Hab.
dibunuh. Sebuah pengorbanan 1:1; Yer. 38:21).
yang luar biasa! Betapa Ia Para penulis ini menunjuk
melakukan sebuah pernyataan bahwa Roh Kudus inilah yang
yang tiada taranya. Sesung- berhubungan dengan nabi-nabi,
guhnya, fokus Alkitab ialah yang kemudian meneruskannya
Yesus Kristus. Ia berada pada kepada umat (Neh. 9:30;
pusat panggung peristiwa se- bandingkan dengan Za. 7:12).
mesta. Tidak lama lagi Raja Daud berkata, “Roh Tuhan
kemenangan-Nya di Golgota berbicara dengan perantaraanku,
akan mencapai puncaknya pada firman-Nya ada di lidahku” (2
pembinasaan orang jahat. Sam. 23:2). Yehezkiel menulis,
Manusia dan Allah akan “kembalilah rohku ke dalam
dipersatukan kembali. aku,” “Roh Tuhan meliputi aku,”
Tema kasih Allah, khususnya “maka aku diangkat oleh Roh”
seperti yang tampak dalam (Yeh. 2:2; 11:5, 24, Terjemahan
kematian Kristus sebagai kor-ban Lama). Lalu Mikha memberi
di Golgota—adalah kebenaran kesaksian, “Tetapi aku ini penuh
yang pa-ling mulia dari alam dengan kekuatan, dengan Roh
semesta—adalah fokus Alkitab. Tuhan” (Mi. 3:8).
Semua kebenaran pokok Alkitab Perjanjian Baru mengakui
ha-ruslah dipelajari dari sudut peranan Roh Kudus dalam
ini. penulisan Perj anjian Lama. Ye-sus
OTORITAS KITAB SUCI mengatakan bahwa Daud
Otoritas Alkitab atas iman dan diilhami Roh Kudus (Mrk.
praktik muncul dari sumbernya. 12:36). Paulus percaya bahwa
Para penulisnya menganggap Roh Kudus berbicara “dengan
Alkitab sangat berbeda dari lite- perantaraan nabi Yesaya” (Kis.
ratur lainnya. Mereka 28:25). Petrus mengungkapkan
menganggapnya sebagai “kitab- bahwa Roh Kudus memimpin
kitab suci” (Rm. 1:2), “Kitab Su- semua nabi, bukan hanya
ci” (2 Tim. 3:15), dan “firman beberapa dari antara mereka (1
Ptr. 1:10, 11; 2 Ptr. 1:21). Penulis
Allah” (Rm. 3:2; Ibr. 5:12).
sama sekali hanya menjadi latar
Keunikan Kitab Suci
belakang saja, dan pengarang
berdasarkan sumber dan
yang sesungguhnya—Roh Kudus
keasliannya. Para penulis Alkitab —yang diakui: “Seperti yang
dikatakan Roh Kudus....”
Dengan ini Roh Kudus
menyatakan....” (Ibr. 3:7; 9:8).
Para penulis Perjanjian Baru
mengaku bahwa Roh Kudus
merupakan sumber pekabaran
mereka. Rasul Paulus
menjelaskan, “Tetapi Roh
dengan tegas mengatakan bahwa
di waktu-waktu kemudian, ada
orang yang akan murtad lalu
mengikuti roh-roh penyesat” (1
Tim. 4:1). Yohanes berbicara “pa-
da hari Tuhan aku dikuasai oleh
Roh” (Why. 1:10). Yesus
memberikan perintah-Nya ke-
pada murid-murid-Nya melalui
Roh Kudus (Kis. 1:2;
bandingkan dengan Ef. 3:3-5).
Demikianlah Tuhan Allah,
dalam pribadi Roh Kudus, telah
menyatakan diri-Nya melalui
Kitab Suci. Ia menulis kitab itu
bukan dengan tangan-Nya
sendiri, melainkan dengan tangan
orang lain, oleh kurang lebih
empat puluh orang, dalam kurun
waktu lebih kurang 1500 tahun.
Oleh karena Roh Kudus Allah
mengilhami para penulis, sudah
Firman Tuhan Allah 20
tentu Allah sendirilah yang kembali apa yang direkamnya?
menjadi pengarangnya. Dalam beberapa hal tertentu
para penulis disuruh
PENGILHAMAN KITAB menuliskan perkataan Tuhan
SUCI sebagaimana yang dikatakan-
Rasul Paulus menyatakan Nya secara kata demi kata,
bahwa “segala tulisan yang akan tetapi pada umumnya
diilhamkan Allah” (2 Tim. 3: Tuhan Allah menyuruh para
16). Kata Yunani Theopneustos, penulis itu melukiskan perka-
diterjemahkan dengan kata taan dan petunjuk-Nya menurut
“diilhamkan”sebenarnya secara kemampuan yang terbaik yang
harfiah berarti “dihembuskan dapat mereka berikan, ten-tang
Allah.” Allah apa yang dilihat dan didengar
“menghembuskan” kebenaran mereka. Pada butir yang
ke dalam pikiran manusia. disebutkan belakangan, para
Kemudian giliran manusia penulis menggunakan gaya dan
itulah untuk pola kalimatnya sendiri.
mengekspresikannya dalam Pengamatan Paulus
kata yang kemudian menj adi mengatakan bahwa “karunia
Kitab Suci. Oleh karena itu, nabi takluk kepada nabi-nabi”
ilham atau inspirasi adalah (1 Kor. 14:32). Inspirasi yang
sebuah proses yang digunakan sejati tidak melenyapkan
Allah untuk menyampaikan individualitas nabi, akal,
kebenaran-kebenaran-Nya integritas ataupun
yang abadi. kepribadiannya.
Proses Inspirasi. Wahyu Untuk tingkat tertentu,
atau pernyataan Ilahi diberikan hubungan Musa dan Harun
melalui inspirasi yang di- menggambarkan hubungan
berikan Allah kepada “orang- Roh Kudus dengan penulis.
orang berbicara atas nama Tuhan Allah berkata kepada
Allah” yang digerakkan oleh Musa, “Aku mengangkat
“dorongan Roh Kudus” (2 Ptr. engkau sebagai Allah bagi
1:21). Pernyataan-pernyataan Firaun, dan Harun, abangmu,
ini diwujudkan dalam bahasa akan menjadi nabimu”(Kel.
manusia dengan segala 7:1; bandingkan 4:15, 16).
keterbatasan dan ke- Musa memberitahukan
kurangannya, namun tetap pekabaran Allah kepada Harun,
merupakan kesaksian Allah. lalu Harun menyampaikan
Allah memberi ilham kepada pekabaran itu dalam gaya dan
manusia—bukan kata demi kemampuan berbahasanya
kata. kepada Firaun. Seperti halnya
Apakah para nabi itu pasif para penulis Alkitab me-
saja seperti tape recorder yang nyampaikan suruhan Ilahi, lalu
merekam dan memantulkan mereka menyampaikan
perintah itu, pikiran-pikiran,
ide-ide, dalam gaya bahasa
mereka sendiri. Karena Tuhan
berhubungan dengan cara se-
perti ini maka firman Tuhan
Allah kosakata buku yang
terdapat dalam Alkitab
berbedabeda, membayangkan
pendidikan dan kultur penulis-
penulisnya yang
beranekaragam.
Alkitab “bukanlah cara Allah
berpikir dan menyatakan
ekspresi. Manusia akan sering
mengatakan bahwa ekspresi
yang seperti itu bukanlah
ekspresi Allah. Akan tetapi
Tuhan tidak pernah
menempatkan diri-Nya dalam
kata, dalam logika, retorika, di
dalam gugatan dalam Alkitab.
Penulis-penulis Alkitab adalah
pena Allah” yang menuliskan,
bukan pena Dia.”1 “Tindakan
pengilhaman bukan
berdasarkan kata-kata manusia
atau pengalamannya melainkan
manusia itu sendiri, yang
berada di bawah pengaruh Roh
Kudus, dikaruniai dengan
buah-buah pikiran. Akan tetapi,
perkataan itu menerima kesan
pikiran individual. Pikiran Ilahi
disatukan. Pikiran dan
kehendak Ilahi dipadukan
dengan pikiran dan kehendak
manusia; sehingga ucapan yang
disampaikan manusia adalah
meru- pakan perkataan Allah.”2
Firman Tuhan Allah 21
Dalam salah satu contoh menjadi unik di antara literatur
kita dapati Tuhan berbicara yang ada.
dan menulis kata demi kata
dalam Sepuluh Hukum. Tuhan Inspirasi dan Para penulis.
yang menyusunnya, bukan Roh Kudus menyiapkan
manusia (Kel. 20:1-17;31:18; beberapa orang tertentu untuk
Ul. 10:4, 5), namun demikian, menyampaikan kebenaran
hal ini harus diungkapkan Ilahi. Alkitab tidak
dalam batas-batas bahasa ma- menjelaskan secara rinci
nusia. bagaimana Ia melayakkan
Oleh karena itu, Alkitab orang-orang tersebut, tetapi
adalah pernyataan kebenaran dalam beberapa cara Ia
Ilahi di dalam bahasa manusia. membentuk sebuah perpaduan
Cobalah bayangkan upaya antara perwakilan Ilahi
mengajarkan fisika quantum dengan perwakilan manusia.
kepada seorang anak kecil. Orang-orang yang turut
Kira-kira beginilah bentuk ambil bagian dalam penulisan
masalah, yang dihadapi Allah Alkitab dipilih bukan karena
untuk menyampaikan kebenar- bakat-bakat alamiah, juga
an-kebenaran Ilahi kepada bukan karena per-nyataan
manusia, yang penuh dengan wahyu perlu menobatkan
dosa, yang sangat terbatas. orang tersebut atau
Karena keterbatasan kita meyakinkannya mengenai
sebagai manusialah yang hidup kekal. Bileam
merintangi apa yang dapat mengumumkan pesan yang di-
dikomunikasikan-Nya kepada sampaikan Ilahi sementara ia
kita. melakukan perbuatan yang
Persamaan seperti itulah bertentangan dengan nasihat-
yang terdapat antara Yesus, nasihat yang diberikan Tuhan
yang menj elma menj adi manu- (Bil. 22: 24). Daud yang
sia, dengan Alkitab:’ Yesus digunakan Tuhan melalui Roh
adalah Allah yang juga Kudus, juga pernah
manusia, yang Ilahi dan melakukan kejahatan yang
manusia disatukan. Oleh keji (bandingkan dengan
karena itu, Alkitab adalah Mzm. 51). Semua penulis
paduan yang Ilahi dan Alkitab adalah orang-orang
manusiawi. Sebagaimana berdosa yang setiap hari
yang telah dikatakan memerlukan anugerah Tuhan
mengenai Kristus, demikian (bandingkan dengan Rm.
pula dikukuhkan mengenai Al- 3:12).
kitab bahwa “Firman itu telah Pengalaman diilhaminya
menjadi manusia, dan diam di penulis-penulis Alkitab lebih
antara kita” (Yoh. 1:14). dari sekadar penerangan atau
Gabungan manusia Ilahi ini tuntunan Ilahi, karena hal ini
telah membuat Alkitab terjadi kepada semua orang
yang mencari kebenaran. Alha-
sil, kadang-kadang penulis
Alkitab menulis pesan yang
disampaikan kepada mereka
tan-pa memahami sepenuhnya
pekabaran Ilahi yang hendak
dikomunikasikan oleh mereka
itu (1 Ptr. 1:10-12).
Sambutan penulis-penulis
Alkitab itu terhadap pekabaran
yang disampaikan mereka
tidaklah seragam. Dikatakan,
bahwa Daniel dan Yohanes
sangat tercengang dan tidak
memahami tulisan yang
disampaikan melalui mereka
(Dan. 8:27; Why. 5:4), dan 1
Ptr. 1:10. menunjukkan bahwa
para penulis lain mencari tahu
makna pekabaran yang disam-
paikan mereka atau pekabaran
yang disampaikan orang-
orang lain. Kadang-kadang
orang-orang ini takut
menyampaikan pekabaran
yang diilhamkan melalui
mereka, dan beberapa dari
antara mereka malahan ber-
debat dengan Allah (Hab. 1;
Yun. 1:1-3; 4:1- 11).

Metode dan Isi Wahyu.


Kerapkali Roh Kudus
menyampaikan pengetahuan
dari Ilahi dengan
menggunakan khayal dan
mimpi (Bil. 12:6). Kadang-
kadang Ia berbicara dengan
jelas kadang-kadang juga
melalui suara batin. Allah
berbicara kepada Samuel de-
Firman Tuhan Allah 22
ngan “memberi tahu” (1 Sam. pribadi, sumber lisan maupun
9:15, Terjemahan Lama). tulisan, atau pernyataan
Zakharia menerima pengli- langsung, semuanya itu
hatan dengan lambang disertai sampai kepada penulis melalui
penjelasannya (Za. 4). bimbingan Roh Kudus. Ini
Penglihatan atau khayal- menjamin bahwa Alkitab layak
khayal mengenai surga yang dipercaya.
diterima Paulus dan Yohanes Alkitab menyatakan
diiringi dengan petunjuk- rencana Tuhan Allah di dalam
petunjuk lisan (2 Kor. 12:1-4; interaksi dinamik-Nya dengan
Why. 4, 5). Yehezkiel umat manusia, bukan dalam
mengamati peristiwa-peristiwa sebuah himpunan doktrin
yang terjadi di tempat lain abstrak. Penyataan diri-Nya
(Yeh. 8). Beberapa penulis nyata dalam peristiwa-
turut serta dalam penglihatan- peristiwa yang benar yang
penglihatan mereka, terjadi pada waktu dan tempat
menjalankan tugas-tugas yang pasti. Nilai-nilai historis
tertentu sebagai satu bagian yang dapat dipercaya sangatlah
dari penglihatan itu sendiri penting karena hal itulah
(Why. 10). yangmembentuk kerangka
Mengenai isinya, kepada kerja pemahaman kita
beberapa orang, Roh mengenai sifat Allah serta
memperlihatkan peristiwa maksud tujuanNya bagi kita.
yang akan terjadi (Dan. 2, 7, Sebuah pemahaman yang te-
8, 12). Sementara itu, be- pat akan membimbing kepada
berapa dari antaranya mencatat kehidupan kekal, sedangkan
kej adian-kej adian yang pandangan hidup yang keliru
penting, apakah berdasarkan akan membawa kepada
pengalaman pribadi maupun kekacauan dan kematian.
dengan memilih bahan-bahan Allah menyuruh orang-
dari catatan historis yang ada orang tertentu untuk menulis
(Hakim-hakim, 1 Sam., 2 Taw., sejarah hubungan-Nya dengan
Injil dan Kisah Para Rasul). bangsa Israel. Pengisahan
yang bersifat historis ini,
Inspirasi dan Sejarah. ditulis dengan cara pandang
Penegasan Alkitabiah bahwa yang sangat berlainan dari
“segala tulisan yang diilham- sejarah sekular, terdiri dari
kan Allah” bermanfaat serta suatu bagian penting Alkitab
berkuasa memberi petunjuk (bandingkan Bil. 33:1, 2; Yoh.
moral dan kehidupan rohani 24:25, 26; Yeh. 24:2). Kepada
(2 Tim. 3:15, 16) tidak ada kita disajikan sejarah yang
keragu-raguan mengenai objektif dan tepat, tentu dari
bimbingan Ilahi dalam proses sudut pandang Ilahi. Roh
pemilihan. Entah informasi itu Kudus memberikan kepada
berasal dari pengamatan para penulis wawasan khusus
agar mereka dapat mencatat
peristiwa-peristiwa dalam
pertentangan antara yang baik
dan yang jahat yang menun-
jukkan sifat Allah serta
menuntun manusia dalam
pencarian mereka atas
keselamatan.
Insiden yang bersifat historis
adalah “contoh” dan “dituliskan
untuk menj adi peringatan bagi
kita yang hidup pada waktu di
mana zaman akhir telah tiba”
(1 Kor. 10:11). Paulus berkata,
“Sebab segala sesuatu yang
ditulis dahulu, telah ditulis
untuk menjadi pelajaran bagi
kita, supaya kita teguh berpe-
gang pada pengharapan oleh
ketekunan dan penghiburan
dari Kitab Suci” (Rm. 15:4).
Kebinasaan Sodom dan
Gomora merupakan
“peringatan” atau amaran (2
Ptr. 2:6; Yud. 7). Pengalaman
Ibrahim mengenai pembe-
naran adalah merupakan
sebuah contoh bagi setiap
orang percaya (Rm. 4:1-25;
Yak. 2:14- 22). Bahkan
hukum-hukum sipil Perjanjian
Lama, yang sarat dengan
makna rohani yang dalam,
ditulis demi kepentingan kita
sekarang ini (1 Kor. 9:8,9).
Lukas menyebutkan bahwa
ia menulis Injil karena ia ingin
melukiskan kehidupan Ye-sus
“supaya engkau dapat
mengetahui, bah-
Firman Tuhan Allah 23
wa segala sesuatu yang mereka, tidak juga menge-
diajarkan kepadamu sungguh cilkan kesalahan mereka.
benar” (Luk. 1:4). Kriteria Dengan terus terang
yang digunakan Yohanes dituturkan apa adanya tentang
untuk memilih peristiwa mereka berikut kegagalan
kehidupan Yesus untuk mereka, bagaimana mereka
dimasukkan ke dalam Injil seharusnya, melalui karunia
yang ditulisnya ialah “supaya Allah. Tan-pa inspirasi dari
kamu percaya, bahwa Tuhan tidak akan ada penulis
Yesuslah Mesias, Anak Allah, riwayat hidup tokoh Alkitab
dan supaya kamu oleh dapat menulis uraian
imanmu memperoleh hidup pengertian yang demikian.
dalam nama-Nya” (Yoh. 20: Para penulis Alkitab
31). Allah membimbing para menganggap kisah yang
penulis Alkitab untuk bersej arah, semuanya
menyajikan sejarah dalam mengandung catatan sejarah
cara yang dapat menuntun yang sejati, bukan sebagai do-
kita kepada keselamatan. ngeng maupun perlambang
Para penulis riwayat hidup belaka. Banyak orang masa
tokoh-tokoh Alkitab kini yang ragu-ragu dan
menggunakan bukti lain dari menolak kisah mengenai
inspirasi Ilahi. Adam dan Hawa, mengenai
Digambarkannya dengan Yunus maupun kisah air bah.
cermat kelemahan maupun Padahal
kekuatan yang dimiliki tokoh-
tokoh yang dikisahkannya. Yesus menganggapnya sebagai
Mereka menuturkan dengan sejarah yang benar dan secara
jujur dosa tokoh-tokoh itu, rohaniah sangat relevan (Mat.
berikut keberhasilan yang 12:39-41; 19:4-6; 24:37-39).
telah diperoleh mereka. Alkitab tidak mengajarkan
pengilhaman sebagian atau
Nuh yang tidak dapat tingkat inspirasi. Teori pengil-
menguasai diri, dikisahkan haman yang separuh-separuh
jelas tanpa ditutup-tutupi, itu bersifat spekulatif dan
begitu pula dengan akal bulus merampas Alkitab dari
yang dilakukan Ibrahim. otoritasnya.
Dengan jelas tingkah laku
Musa, Paulus, Yakobus dan
Ketepatan Kitab Suci.
Yohanes dicatat. Sejarah
Sebagaimana Ye-sus “telah
Alkitab mengungkapkan
menjadi manusia, dan diam di
kegagalan raja bangsa Israel
antara kita” (Yoh. 1:14),
yang paling bijaksana sekali
supaya dengan demikian kita
pun, dan kelemahan kedua
dapat memahami kebenaran,
belas bapa dan kedua belas
Alkitab telah diberikan dalam
rasul. Kitab Suci tidak
bahasa manusia. Pengilhaman
memberi dalih mengenai
Kitab Suci menjamin kelaya-
kannya untuk dipercaya.
Seberapa jauhkah pimpinan
Tuhan ketika mengirimkan
pekabaran yang dijamin itu,
bahwa pekabaran itu sendiri
sahih dan sempurna?
Memang benar bahwa naskah
kuno agak beragam namun
kebenaran-kebenaran yang
hakiki tetap terpelihara.3
Sementara para penyalin dan
penerjemah Alkitab sangat
mungkin mengadakan
kesalahan-kesalahan kecil,
bukti dari penyelidikan
purbakala mengenai Alkitab
menunjukkan bahwa kesalah-
an-kesalahan itu
sesungguhnya adalah ke-
salahpahaman di pihak para
sarjana. Sebagian masalah itu
timbul karena orang-orang
yang membaca sejarah dan
kebiasaan Alkitab dipandang
dari mata orang Barat. Kita
harus mengakui bahwa
pengetahuan manusia hanya
sebagian saja—wawasan
mereka terhadap pekerjaan
Ilahi tetap tidak pernah
lengkap.
Pengamatan yang tidak
selamanya cocok seharusnya
janganlah membuat
keyakinan kita berkurang
terhadap Kitab Suci; sering-
kali hal itu merupakan akibat
dari pandangan-pandangan
kita yang kurang tepat ketim-
bang kesalahan yang
sebenarnya. Apakah Allah
harus disalahkan apabila kita
menemukan sebuah kalimat
atau nas yang tidak
Firman Tuhan Allah 24
dapat kita pahami betul? Tuhan Allah. Itulah “firman
Boleh jadi kita tidak akan Tuhan” yang datang kepada
pernah dapat menerangkan Yeremia, Yehezkiel, Hosea dan
setiap nas Alkitab, ya, yang lain-lain (Yer. 1:1, 2, 9;
memang tidak akan pernah Yeh. 1:3; Hos. 1:1; Yl. 1:1;
dapat kita lakukan. Nubuatan- Yun. 1:1). Sebagai juru kabar -
nubuatan yang digenapi juru kabar Tuhan (Hag. 1:13;
membenarkan bahwa Alkitab 2 Taw. 36:15), para nabi Tuhan
dapat dipercaya sepenuhnya. diutus untuk berbicara atas
Walaupun ada usaha-usaha nama-Nya, mengatakan,
untuk menghancurkannya, “Beginilah fir-man Tuhan
Alkitab tetap terpelihara de- Allah” (Yeh. 2:4; bandingkan
ngan ajaib, bahkan dengan Yes. 7:7). Firman-Nya
ketepatan yang menakjubkan. mengandung kepercayaan dan
Perbandingan penemuan gu- otoritas yang dilimpahkan
lungan Dead Sea Scrolls Tuhan.
dengan naskah Perjanjian Seringkali manusia yang
Lama menunjukkan digunakan Tuhan sebagai
kecermatan pe- alat-Nya ditempatkan sebagai
nyampaiannya.4 Hal itu latar belakang. Matius
mengukuhkan kelayakannya menyinggung otoritas di balik
untuk dipercaya, Perjanjian Lama, hal mana
keterpercayaan atas Kitab Suci para nabi dikutipnya dengan
sebagai pernyataan kehendak berkata, “Hal itu terjadi
Allah yang tidak pernah supaya genaplah yang
salah. difirmankan Tuhan oleh nabi”
OTORITAS KITAB SUCI (Mat. 1:22). Ia melihat Tuhan
yang menyampaikan
Kitab Suci memperoleh langsung, otoritas itu; nabi
otoritas Ilahi karena di dalam hanyalah sebagai utusan yang
kitab-kitab itulah Tuhan ber- tidak langsung.
bicara melalui Roh Kudus. Petrus menggolongkan
Oleh karena itu, Alkitab tulisan-tulisan rasul Paulus
adalah Firman Allah yang sebagai Kitab Suci (2 Ptr.
dituliskan. Di manakah 3:15, 16). Dan Paulus sendiri
terdapat bukti pernyataan ini memberikan kesaksian
dan apakah implikasinya untuk mengenai apa yang
hidup kita dan pencarian kita dituliskannya, “Karena aku
akan pengetahuan? bukan menerimanya dari
Pernyataan-pernyataan manusia, dan bukan manusia
Kitab Suci. Para penulis yang mengajarkannya
Alkitab memberikan kepadaku, tetapi aku
kesaksian bahwa pekabaran menerimanya oleh pernyataan
mereka langsung datang dari Yesus Kristus” (Gal. 1:12).
Para penulis Perjanjian Baru
menerima firman Ye-sus
Kristus sebagai Kitab Suci
dan menganggapnya memiliki
otoritas yang sama seperti
tulisan-tulisan Perjanjian Lama
(1 Tim. 5:18; Luk 10:7).

Yesus dan Otoritas Kitab


Suci. Selama masa pelayanan-
Nya, Yesus menekankan
otoritas Kitab Suci. Waktu
dicobai Iblis atau melawan
seteru-seteru-Nya, kata “Ada
tertulis” merupakan
pertahanan dan penyerangan-
Nya (Mat. 4:4, 7, 10; Luk.
20:17). “Manusia hidup bukan
dari roti saja, tetapi dari setiap
firman yang keluar dari mulut
Allah” (Mat. 4:4).
Ketika ditanya bagaimana
seseorang dapat memperoleh
kehidupan kekal, Yesus
menjawab, “Apa yang tertulis
dalam hukum Taurat? Apa
yang kaubaca di sana?” (Luk.
10:26).
Yesus menempatkan
Alkitab di atas tradisi dan
pendapat-pendapat manusia.
Ia mengecam orang-orang
Yahudi karena menge-
sampingkan otoritas Kitab
Suci (Mrk. 7:7- 9), dan
meminta mereka supaya
mempelajari Kitab Suci
dengan tekun, dengan berka-
ta, “Belum pernahkah kamu
baca dalam Kitab Suci?” (Mat.
21:42; bandingkan Mrk. 12:
10, 26).
Firman Tuhan Allah 25
Dengan tandas Ia nabi seperti Yohanes
mengatakan dan percaya atas Pembaptis, Elia, atau’ Ye-
otoritas nubuat serta remia—hanya seorang
menyatakan bahwa perkataan manusia biasa. Ketika Petrus
itu ditujukan kepada-Nya. mengakui bahwa Yesus
Kitab Suci, kata-Nya, adalah “Mesias, Anak Allah
“memberi kesaksian tentang yang hidup,” Yesus me-
Aku.” “Sebab jikalau kamu nunjukkan bahwa penerangan
percaya kepada Musa, tentu Ilahi itulah yang
kamu akan percaya juga memungkinkan
kepada-Ku, sebab ia telah pengakuannya (Mat. 16:13-
menulis tentang Aku”(Yoh. 17). Paulus menekankan
5:39, 46). Pengukuhan Yesus kebenaran ini: “Tidak ada
yang paling meyakinkan ialah seorang pun, yang dapat
bahwa Ia mendapat tugas dari mengaku”: ‘Yesus adalah
Tuhan Allah dengan meng- Tuhan,’ selain oleh Roh
genapi apa yang telah Kudus” (1 Kor. 12:3).
dinubuatkan dalam Perjanjian Demikian pulalah dengan
Lama (Luk. 24:25-27). Firman Allah yang tertulis.
Demikianlah, tanpa syarat Tan-pa penerangan Roh
Kristus menerima Kitab Suci Kudus pikiran kita tidak akan
sebagai pernyataan yang sah dapat memahami dengan tepat
dari kehendak Tuhan bagi Alkitab itu, atau mengakuinya
bangsa manusia. Ia sebagai kehendak otoritas
memandang Kitab Suci Allah. Karena “tidak ada
sebagai batang tubuh orang yang tahu, apa yang
kebenaran, sebuah pernyataan terdapat di dalam diri Allah
objektif, yang diberikan untuk selain Roh Allah” (1 Kor.
menuntun manusia keluar dari 2:11) kemudian bahwa
kegelapan, aneka ragam “manusia duniawi tidak me-
kesalahan, kebiasaan dan nerima apa yang berasal dari
dongeng-dongeng untuk mem- Roh Allah, karena hal itu
bawa kepada terang kebenaran baginya adalah suatu
yakni pengetahuan yang kebodohan; dan ia tidak dapat
mendatangkan keselamatan. memahaminya, sebab hal itu
hanya dapat dinilai secara
Roh Kudus dan Otoritas rohani” (1 Kor. 2:14). Sebab
Kitab Suci. Waktu Yesus pemberitaan tentang salib me-
hidup di dunia ini para pemim- mang adalah kebodohan bagi
pin agama dan masyarakat mereka yang akan binasa” (1
yang bersikap acuh tak acuh Kor. 1:18).
tidak memperhatikan identi- Hanya berkat bantuan Roh
tas-Nya yang sejati. Sebagian Kudus, barangsiapa yang
dari antara mereka merasa menyelidiki “segala sesuatu,
bahwa Ia hanyalah seorang bahkan hal-hal yang
tersembunyi dalam diri Allah”
(1 Kor. 2:10), seseorang
menjadi yakin akan otoritas
Alkitab sebagai suatu wahyu
Allah dan kehendak-Nya.
Hanyalah dengan salib itu
terdapat ”kekuatan Allah” (1
Kor. 1:18) yang akan
menjadikan seseorang dapat
bergabung bersama-sama
Paulus dalam kesaksiannya,
“Kita tidak menerima roh
dunia, tetapi roh yang berasal
dari Allah, supaya kita tahu,
apa yang dikaruniakan Allah
kepada kita” (1 Kor. 2:12).
Roh Kudus dengan Kitab
Suci tidak akan pernah dapat
dipisahkan. Roh Kudus
pengarang dan pewahyu
kebenaran Alkitab.
Perkembangan dan
kemunduran kuasa Kitab Suci
dalam kehidupan kita sesuai
dengan konsep inspirasi. Jika
kita menganggap Alkitab
hanyalah sekadar kumpulan
kesaksian manusia atau jika
otoritas yang menjadi jaminan
kita itu dengan cara-cara
tertentu bergantung atas
gerakan perasaan kita sendiri,
atau pada emosi kita, berarti
kita melemahkan kuasanya
dalam kehidupan kita. Akan
tetapi apabila kita melihat dan
memperhatikan suara Allah
berbicara melalui para penulis
itu, tidak peduli betapa lemah
dan betapa manusiawi pun
mereka, Kitab Suci menj adi
otoritas mutlak dalam masalah
doktrin, teguran, perbaikan
kelakuan dan mendidik orang
dalam kebenaran (2 Tim.
3:16).
Firman Tuhan Allah 26
Ruang Lingkup Otoritas termasuk bimbingan melalui
Kitab Suci. Kontradiksi karunia nubuat atau karunia
antara Kitab Suci dan ilmu lidah (1 Kor. 12; 14:1; Ef. 4:7-
pengetahuan seringkali 16). Karunia Roh tidak lebih
disebabkan spekulasi. Apabila tinggi daripada Alkitab;
kita tidak dapat menyelaraskan sesungguhnya, justru karunia-
ilmu pengetahuan dengan karunia itu haruslah diuji oleh
Kitab Suci, penyebabnya Alkitab, kalau karunia itu
hanyalah karena kita tidak sesuai dengannya, maka
“memiliki pemahaman yang haruslah disingkirkan karena
tidak sempurna baik karunia yang demikian adalah
mengenai ilmu pengetahuan palsu. “Akan torat dan as-
maupun wahyu... tetapi j ika syahadat, barangsiapa yang
dapat dipahami dengan baik, berkata-kata tiada setuju
pastilah keduanya dalam dengan perkataan itu, sekali-
keselarasan yang sempurna. kali tiada akan terbit fajar
Semua hikmat manusia baginya” (Yes. 8:20,
harus tunduk kepada otoritas Terjemahan lama). (Baca juga
Kitab Suci. Kebenaran-kebe- bab 17 dari buku ini).
naran Alkitab adalah norma KESATUAN KITAB SUCI
yang menjadi patokan ujian
segala gagasan. Mengukur fir- Pembacaan Kitab Suci
man Allah dengan ukuran- secara dangkal akan
ukuran manusia ‘yang serba membuahkan pemahaman
terbatas itu sama saja dengan yang dangkal pula. Kalau
upaya mengukur bintang- dibaca dengan cara seperti
bintang dengan meteran. itu, maka Alkitab akan
Ukuran-ukuran Alkitab tidak tampak seperti himpunan
boleh ditaklukkan ukuran- cerita yang tidak beraturan,
ukuran atau normanorma khotbah yang centang
manusia. Norma-norma yang perenang, dan sej arah yang ti-
terdapat di dalamnya jauh dak karuan. Akan tetapi,
lebih tinggi daripada segala barangsiapa yang membuka
akal budi dan literatur pikiran kepada penerangan
manusia. Kita ditimbang Roh Allah, barang siapa yang
dengan takaran Alkitab, mau menyelidik kebenaran-
bukannya kita yang kebenaran yang terpendam
menimbangnya, karena itulah dengan sabar dan dengan doa,
ukuran tabiat dan segala akan menemukan bukti-bukti
pengalaman dan pikiran. dalam Alkitab yang meru-
Akhirnya, Kitab Suci pakan satu kesatuan dalam
berkuasa atas segala karunia pengajaran mengenai prinsip-
yang berasal dari Roh Kudus, prinsip keselamatan. Ternyata
Alkitab bukanlah sesuatu
yang membosankan.
Sebaliknya, Alkitab sangat
kaya dan beraneka ragam
dalam kesaksian yang amat
serasi dalam keindahannya
yang ajaib dan unik. Karena
keanekaragaman yang terkan-
dung di dalamnya, ragam-
ragam pandangan itu sungguh
baik untuk memenuhi
keperluan manusia sepanjang
zaman.
Tuhan Allah tidak
menampakkan diriNya
kepada manusia dalam sebuah
rangkaian yang terus-menerus
tanpa selingan, melainkan
menampakkan diri-Nya sedikit
demi sedikit, dari generasi
kepada generasi. Apakah itu
dinyatakan melalui pena
Musa di padang belantara
Midian, atau melalui Rasul
Paulus ketika dipenjarakan di
Roma, buku-buku itu
menampakkan komunikasi
yang diilhami oleh Roh yang
serupa. Pemahaman atas
“pernyataan yang progresif’
ini berperan dalam
menanamkan pemahaman atas
Alkitab dan kesatuannya.
Sekalipun ditulis dalam
generasi yang berbeda,
kebenaran-kebenaran yang
terdapat dalam Perjanjian
Lama dan Perjanjian Baru
tetap tidak dapat dipisahkan;
kedua-
Firman Tuhan Allah 27
nya saling tidak bertentangan. Dengan penuh rahmat dan
Kedua saksi itu satu karunia Allah memanggil kita
sebagaimana Tuhan Allah esa supaya berkenalan dengan
adanya. Perj anj ian Lama, Dia melalui penyelidikan atas
melalui nubuatannubuatan Firman-Nya. Di dalamnya
dan perlambang, menyatakan akan kita temukan kekayaan
Injil Juruselamat yang akan berkat yang pasti akan
datang; Perjanjian Baru, keselamatan kita. Kita dapat
mengungkapkannya bagi diri
melalui kehidupan Yesus,
sendiri, karena Kitab Suci
menyatakan Juruselamat yang “diilhamkan Allah memang
telah datang—Injil dalam bermanfaat untuk mengaj ar,
wujud yang nyata. Kedua- untuk menyatakan kesalahan,
duanya menyatakan Allah untuk memperbaiki kelakuan
yang sama. Perjanjian Lama dan untuk mendidik orang
bertindak sebagai fondasi bagi dalam kebenaran.” Melalui
Perjanjian Baru. Di dalamnya Kitab Suci itulah kita dapat
disediakan kunci untuk “diperlengkapi untuk setiap
membuka Perjanjian Baru perbuatan baik” (2 Tim. 3:16,
sementara Perjanjian Baru 17).
menjelaskan misteri Per-
janjian Lama.
Referensi :

1. Ellen G. White, Selected Message; (Washington, D.C.: Review and Herald, 1958),
buku 1, hlm. 21.
2. Ibid.
3. Untuk bacaan tambahan, lihat White, Early Writings (Washington, D.C.: Review
and Herald, 1945), hlm. 220, 221.
4. Lihat Siegfried H. Horn, The Spade Confirms the Boob rev. ed., (Washington, D.C.:
Review and Herald, 1980).
5. Untuk mengetahui pandangan umum Masehi Advent Hari Ketujuh perihal
penafsiran Alkitab, baca Laporan Tahunan Komite GC, 12 Oktober 1986,
“Methods of Bible Study,’ Disebarkan oleh Lembaga Penelitian Alkitab, GC,
6840 Eastern Avenue, N.W., Washington, D.C. 20012. Baca juga A Symposium on
Biblical Hermeneutic, ed. G.M. Hyde (Washington, D.C.: Review and Herald,
1974); Gerhard F. Hanel, Understanding the Living Word of God (Mountain View,
CA: Pacific Press, 1980). Bandingkan P. Gerard Damsteegt, “Interpreting the
Bible” (Makalah disediakan untuk rapat di FED Biblical Research, Mei 1986).
6. White, The Story of Patriarchs and Prophets; (Mountain View, CA: Pacific Press,
1958), p. 114.
Hanya ada satu Tuhan: Bapa, Anak dan Roh Kudus, satu kesatuan
dari tiga Pribadi-abadi. Allah yang abadi, mahakuasa, mahatahu di
atas segala-galanya, dan mahahadir. Ia tidak mengenal batas dan di
luar kemampuan pemahaman manusia, namun dapat dikenal karena
penyataan diri-Nya sendiri. Ia layak disembah untuk selama-lamanya,
dipuja dan dilayani oleh seluruh makhluk ciptaan. —Fundamental
Beliefs,—2.

28
BAB 2

KEALLAHAN

PENGETAHUAN MENGENAI ALLAH


D
i Golgota hampir semua orang menolak
Telah banyak teori yang dilontarkan ‘un-
tuk menjelaskan ihwal Allah, banyak pula
Yesus. Hanya beberapa orang saja yang sanggahan untuk Dia dan menentang ada-
mengetahui siapa Dia sebenarnya—terma- nya Dia, hal ini menunjukkan bahwa akal
suk di antara mereka yang mengenal-Nya budi manusia tidak mampu menembus yang
ialah pencuri yang hampir mati yang menye-
Ilahi. Kalau bergantung kepada akal budi
but Dia Tuhan (Luk. 23:42), dan serdadu Ro-
manusia saja untuk menyelidiki mengenai
ma yang berkata, “Sungguh, orang ini ada-
Tuhan sama saja dengan menggunakan sebu-
lah Anak Allah!” (Mrk. 15:39).
ah kaca pembesar untuk mempelajari ilmu
Tatkala Yohanes menulis, “Ia datang kepada perbintangan. Karena itu, bagi banyak orang
milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang hikmat Tuhan adalah “hikmat yang tersem-
kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya” bunyi” (1 Kor. 2:7). Bagi mereka Tuhan ada-
(Yoh. 1:11), yang dipikirkan Yohanes bukan- lah misteri. Rasul Paulus menulis,’ Tidak ada
lah hanya orang banyak yang ada di sekeli-
dari penguasa dunia ini yang mengenal-Nya,
ling salib itu, bahkan bukan hanya orang Is-
sebab kalau sekiranya mereka mengenal-
rael, melainkan setiap generasi yang pernah
Nya, mereka tidak menyalibkan Tuhan yang
hidup. Kecuali beberapa gelintir saja, semua
manusia, seperti orang-orang yang berteriak mulia” (1 Kor. 2:8).
hingga parau di bukit Golgota, telah gagal Salah satu perintah Tuhan yang sangat
mengenal Yesus Tuhan dan Juruselamat me- mendasar dari Kitab Suci ialah supaya me-
reka. Kegagalan ini menunjukkan bahwa pe- ngasihi “Tuhan, Allahmu, dengan segenap
ngetahuan manusia mengenai Allah sangat
kurang dan terbatas sekali.

29
Keallahan 30
hatimu dan dengan segenap jiwamu Allah yang benar, dan mengenal
dan dengan segenap akal budimu” Yesus Kristus yang telah Engkau
(Mat. 22:37; bandingkan dengan utus” (Yoh. 17:3).
Ul. 6:5). Kita tidak dapat Inilah kabar baik. Walaupun
mengasihi seseorang yang sama mustahil mengetahui Tuhan
sekali tidak kita kenal, bahkan kita sepenuhnya, namun Kitab Suci
tidak dapat menyelidiki perkara- memberikan Pengetahuan praktis
perkara Allah yang sangat ten-tang Dia yang cukup memadai
mendalam (Ayb. 11:7). Kalau untuk kita masuki suatu hubungan
begitu, bagaimanakah kita dapat yang menyelamatkan dengan Dia.
mengenal serta mengasihi Pencipta Memperoleh Pengetahuan
kita? Mengenai Allah. Tidak seperti
pengetahuan lainnya, pengetahuan
Allah Dapat Diketahui atau mengenai Allah sama kadarnya
Dikenal. Mengingat manusia yang antara hati dengan pikiran.
berada dalam keadaan serba Pengetahuan yang demikian
berbahaya itu, Allah di dalam kasih- mencakup keseluruhannya, tidak
Nya dan panjang sabar-Nya, hanya intelek saja. Harus ada
menjangkau kita melalui Alkitab. keterbukaan terhadap Roh Kudus
Ditunjukkannya bahwa dan kemauan untuk melakukan
‘Kekristenan bukanlah sebuah kehendak Allah (Yoh. 7:17; banding-
catatan dari hal pertanyaan manusia kan Mat. 11:27). Yesus berkata,
mengenai Allah; melainkan hasil “Berbahagialah orang yang suci
pernyataan Allah dari hal diri-Nya hatinya, karena mereka akan
dan maksud-tujuan-Nya kepada melihat Allah” (Mat 5: 8).
manusia.”1 Pernyataan diri ini Oleh karena itu, orang-orang
direncanakan untuk menjembatani yang tidak beriman, tidak dapat
jurang antara dunia yang memahami Tuhan. Rasul Paulus
memberontak dengan Tuhan yang berseru, “Di manakah orang yang
pemurah. berhikmat? Di manakah ahli
Pernyataan kasih Allah yang Taurat? Di manakah pembantah
terbesar melalui pernyataan-Nya dari dunia ini? Bukankah Allah
yang paling agung, yakni dengan telah membuat hikmat dunia ini
kehadiran Yesus Kristus, AnakNya menjadi kebodohan? Oleh karena
itu. Melalui Yesus kita dapat dunia, dalam hikmat Allah, tidak
mengenal Dia, sang Bapa. mengenal Allah oleh hikmatnya,
Sebagaimana Yohanes mengatakan, maka Allah berkenan menyelamat-
“Anak Allah telah datang dan telah kan mereka yang percaya oleh
mengaruniakan pengertian kepada kebodohan pemberitaan Inj il” (1
kita, supaya kita mengenal Yang Kor. 1:20, 21).
Benar; dan kita ada di dalam Yang Cara untuk mempelajari
Benar” (1 Yoh. 5:20). pengetahuan mengenai Allah dari
Yesus berkata, “Inilah hidup Alkitab berbeda dengan segala
yang kekal itu, yaitu bahwa mereka macam metode pengetahuan. Kita
mengenal Engkau, satu-satunya
tidak boleh menempatkan diri kita
sendiri di atas Allah dan
memperlakukan-Nya sebagai objek
analisis dan objek ukuran. Kalau
kita meneliti Allah untuk
memperoleh pengetahuan
mengenai Dia, kita harus tunduk
kepada otoritas penyataan diri-Nya,
Alkitab. Karena .Alkitab sendirilah
yang menjadi penafsirnya maka
kita harus taat kepada prinsip-
prinsip dan metode yang terkandung
di dalamnya. Tanpa bimbingan yang
Alkitabiah kita tidak akan dapat
mengenal Allah.
Mengapa begitu banyak orang
yang hidup pada masa Yesus
dahulu tidak mampu melihat
pernyataan diri Allah di dalam Ye-
sus? Sebabnya ialah karena mereka
menolak bimbingan Roh Kudus
melalui Alkitab, mereka
menafsirkan pekabaran Allah de-
ngan cara yang salah serta
menyalibkan Ju-
Keallahan 31
ruselamat mereka. Masalah kamu” (Kis. 17:23). Paulus
mereka bukanlah masalah juga mengatakan perilaku
intelek. Karena mereka menu- orang-orang yang bukan Kris-
tup pintu hati mereka, maka ten memberikan kesaksian
pikiran mereka pun digelapkan, mengenai “dorongan diri
akibatnya ialah kematian yang sendiri” serta menunjukkan
kekal. bahwa Taurat Allah tertulis “di
dalam hati mereka” (Rm. 2:14,
EKSISTENSI ALLAH 15). Intuisi seperti ini pun,
Ada dua sumber utama bukti mengenai adanya Allah,
adanya Tuhan, yakni: buku terdapat pada orang yang
alam dan Kitab Suci. mengetahui Alkitab.
Bukti dari Penciptaan. Pernyataan yang umum
Setiap orang dapat belajar mengenai Allah ini membawa
mengenai adanya Allah melalui kepada sejumlah argumen
alam dan pengalaman manusia. rasional yang klasik tentang
Daud menulis, “Langit adanya Allah?
menceritakan kemuliaan Allah, Bukti dari Kitab Suci.
dan cakrawala memberitakan Alkitab tidak membuktikan
pekerjaan tangan-Nya” (Mzm. adanya Allah. Melainkan me-
19:2). Yohanes berpendapat nganggapnya ada. Pada
bahwa pernyataan Allah, pembukaan Alkitab itu
termasuk alam, menerangi menyatakan, “Pada mulanya
setiap orang (Yoh. 16). Paulus Allah menciptakan langit dan
pun menyatakan, “Sebab apa bumi” (Kej.1:1): Alkitab
yang tidak nampak dari pada- menggambarkan Allah sebagai
Nya; yaitu kekuatan-Nya yang Pencipta, Penyokong dan
kekal dan keilahian-Nya, dapat Pemerintah semua makhluk
nampak kepada pikiran dari ciptaan. Pernyataan Allah
karya-Nya sej ak dunia melalui penciptaan amat
diciptakan, sehingga mereka tangguh sehingga tiada dalih
tidak dapat berdalih” (Rm. bagi penganut ateisme, yang
1:20). justru timbul dari penindasan
Perilaku manusia juga kebenaran Ilahi atau dari buah
menunjukkan bukti adanya pikiran orang yang menolak
Allah. Di dalam perbaktian mengakui bukti bahwa Allah itu
orang Athena ada yang ada (Mzm. 14:1; Rm. 1; 18- 22,
disembah yang disebut “Allah 28).
yang tidak dikenal,” dan Cukup banyak bukti tentang
disinilah Paulus melihat bukti adanya Allah yang meyakinkan
adanya Tuhan Allah. Kata siapa pun yang dengan
Paulus, “Apa yang kamu sungguh-sungguh berusaha
sembah tanpa mengenalnya, mencari kebenaran mengenai
itulah yang kuberitakan kepada Dia. Namun demikian, iman
adalah prasyarat karena”tanpa
iman tidak mungkin orang
berkenan kepada Allah. Sebab
barangsiapa berpaling kepada
Allah, ia harus percaya bahwa
Allah ada, dan bahwa Allah
memberi upah kepada orang
yang sungguh-sungguh mencari
Dia” (Ibr. 11:6).
Beriman kepada Allah tidak
berarti buta. Iman kepada Allah
itu didasarkan pada bukti yang
cukup memadai yang
terkandung dalam perwujudan
Allah melalui Kitab Suci dan
alam.
ALLAH
BERDASARKAN
KITAB SUCI
Alkitab menyatakan ciri-ciri
hakiki Allah melalui nama-
Nya, kegiatan-kegiatan dan
sifat-sifat-Nya.
Nama-nama Allah. Pada
masa Alkitab ditulis, nama
amat penting sebagai mana pa-
da umumnya kebiasaan yang
masih berlaku sekarang ini di
Timur Dekat dan Timur. Ada
nama yang dianggap
menunjukkan sifat-sifat
pemiliknya, bagaimana sifatnya
yang sebenar-
Keallahan 32
nya dan berikut identitasnya. sumber berkat dan
Pentingnya namanama Allah, penghiburan (Kel. 6:3; Mzm.
mengungkapkan sifat-Nya, 91:1). Nama Yahweh diterj
tabiat-Nya, kadar-Nya, emahkan Jehovah atau Tuhan,
dinyatakan dalam hukumNya menekankan j anj i setia Allah
“Jangan menyebut nama dan kemurahan-Nya (Kel.
Tuhan, Allah-mu, dengan 15:2, 3; Hos. 12:5, 6) Di da-
sembarangan” (Kel. 20:7). lam Kel. 3:14, Yahweh
Daud menyanyi: “Aku hendak menggambarkan diriNya
bersyukur kepada Tuhan sebagai “AKU ADALAH
karena keadilan-Nya” (Mzm. AKU,” atau “AKULAH
7:18). “Nama-Nya kudus dan AKU telah mengutus aku
dahsyat” (Mzm. 111:9). kepadamu,” menunjukkan
“Biarlah semuanya memuji- hubungan-Nya yang tidak
muji Tuhan, sebab hanya nama- dapat diubah terhadap umat-
Nya saj a yang tinggi Nya. Da-lam beberapa
luhur”(Mzm. 148:13). peristiwa malahan Tuhan Al-
Nama-nama Ibrani El dan lah menyatakan diri-Nya
Elohim (“God”) dengan cara yang sangat
menunjukkan kuasa Tuhan akrab dengan sebutan “Bapa”
Allah. Digambarkannya Tuhan (Ul. 32: 6; Yes. 63:16; Yer.
sebagai Oknum yang kokoh 31:9; Mal. 2:10), menyebut
dan perkasa, Tuhan pencipta orang Israel dengan “Israel
semesta (Kej. 1:1; Kel. 20:2; ialah anak
Dan. 9:4). Elyon (“Yang Ku yang sulung” (Kel. 4:22;
Mahatinggi”) dan El Elyon bandingkan Ul. 32:19).
(“Allah Yang Mahatinggi”) Kecuali untuk Bapa,
berfokus pada peninggian nama-nama yang terdapat
kedudukan-Nya (Kej. 14:18- dalam Perjanjian Baru, yang
20; Yes. 14:14). Adonai ditujukan kepada Allah
(Tuhan) menggambarkan mengandung kadar makna
Allah sebagai Penjaga dan yang setara dengan yang
Pembela (Yes. 6:1; Mzm. terdapat di dalam Perjanjian
35:23). Nama-nama ini Lama. Di dalam Perjanjian
menekankan sifat Allah yang Baru Yesus menggunakan
agung dan amat mulia. kata Bapa untuk meng-
Nama-nama lain yang akrabkan kita secara pribadi
dimiliki Allah menunjukkan dengan Allah (Mat. .6:9;
kesediaan-Nya menjalin Mrk. 14:36; bandingkan Rm.
hubungan dengan umat 8: 15; Gal. 4:6).
manusia. Shaddai (“Yang Kegiatan-kegiatan Allah.
Mahatinggi”) dan El Shaddai Para penulis Alkitab
(“Allah Yang Mahatinggi”) menggunakan lebih banyak
menggambarkan Allah Yang waktu untuk melukiskan
Mahatinggi yang menj adi
kegiatan-kegiatan Allah
daripada ciptaan-Nya. Ia
diperkenalkan sebagai
Pencipta (Kej. .1:1; Mzm.
24:1, 2), Penopang dunia
(Ibr. 1:3), dan Penebus serta
Juruselamat (UI. 5:6; 2 Kor.
5:19), mengangkat beban
demi kepentingan nasib
manusia. Ia mengadakan
rencana-rencana (Yes. 46:
11), ramalan (Yes. 46:10), dan j
anj i -janj i (Ul. 15:6; 2 Ptr.
3:9). Ia mengampuni dosa-
dosa (Kel. 34:7), dan secara
konsekwen menerima
ibadah, kita (Why. 14:6,7).
Akhirnya Kitab Suci
menyatakan Allah sebagai
Pemerintah “Raja segala
zaman, Allah yang kekal,
yang tak nampak, yang Esa”
(1 Tim. 1:17). Tindakan-
tindakan yang dilakukan-Nya
menegaskan bahwa Ia Allah
yang berpribadi.
Ciri-ciri Allah. Para
penulis Alkitab memberikan
informasi tambahan
mengenai hakikat Allah
melalui kesaksian-kesaksian
tentang ciri-ciri Keilahian-
Nya.
Ciri-ciri Allah yang tidak
dapat diungkapkan berisi
aspek-aspek sifat Keilahian-
Nya tidak diberikan kepada
makhluk yang diciptakan.
Allah ada dengan sendirinya,
karena Ia memiliki “hidup
dalam diri-Nya sendiri” (Yoh.
5:26). Ia independen dalam
kehendak (Ef. 1:5),dan
dalam kuasa (Mzm.
Keallahan 33
115:3). Ia Mahatahu, (Mzm. 99:9), kebenaran
mengetahui segala sesuatu (Ezr. 9:15; Yoh. 17:25),
(Ayb. 37:16; Mzm. 139:1- keadilan (Why. 22:12), dan
18; 147:5; 1 Yoh. 3:20), hal yang benar (1 Yoh.
karena sebagai Alfa dan 5:20). Karunia-karunia ini
Omega (Why. 1:8), Ia datang hanya bersama
mengetahui akhir dari per- dengan Pemberi itu sendiri.
mulaan. (Yes. 46:9-11). KEDAULATAN ALLAH
Allah Mahahadir (Mzm. Jelas sekali Kitab Suci
139:7-12; Ibr. 4: 13), mengajarkan kedaulatan
melebihi semua ruang. Allah. “Ia berbuat menurut
Bahkan Ia hadir dalam kehendak-Nya.... Dan tidak
setiap bagian ruang, Ia ada seorang pun yang dapat
abadi (Mzm. 90:2; Why. menolak tangan-Nya” (Dan.
1:8), melebihi batas waktu, 4:35). “Sebab Engkau telah
namun demikian hadir menciptakan segala sesuatu;
sepenuhnya dalam setiap dan oleh karena kehendak-
saat. Mu semuanya itu ada dan
Allah penuh kuasa, diciptakan” (Why. 4:11).
Mahakuasa. Oleh karena itu, “Tuhan melakukan apa
tidak ada yang tidak yang dikehendakiNya, di
mungkin bagiNya untuk langit dan di bumi” (Mzm.
menjamin bahwa Ia 135: 6).
memenuhi apa saja yang Dengan demikianlah
dimaksudkan-Nya. (Dan. Salomo berkata, “Hati raja
4:17, 25, 35; Mat. 19:26; seperti batang air di dalam
Why. 19:6). Ia kekal— atau tangan Tuhan, dialirkan-Nya
tidak dapat diubah —karena ke mana Ia ingini” (Ams.
sesungguhnya Ia sempurna. 21:1). Paulus yang waspada
Ia berkata, “Bahwasanya atas kedaulatan Allah,
Aku, Tuhan, tidak berubah” menulis sebagai berikut,
(Mal. 3:6; baca Mzm. 33:11; “Aku akan kembali kepada
Yak. 1:17). Oleh karena itu, kamu, j ika Allah menghen-
ciri-ciri ini menyatakan dakinya.” (Kis. 18:21; baca
bahwa Allah itu kekal Rm. 15:32). Sementara
selama-lamanya. Yakobus memohon,
Sifat-sifat Allah yang “Sebenarnya kamu harus
dapat disalurkan mengalir berkata ‘Jika Tuhan
dari cinta kasih-Nya menghendakinya” (Yak.
terhadap manusia. 4:15).
Dicakupnya kasih (Rm. 5:8),
kasih karunia (Rm. 3:24), Penentuan nasib lebih
kemurahan (Mzm. 145:9), dahulu dan Kebebasan
sabar (2 Ptr 3:15), suci Manusia. Alkitab juga
menyatakan pengendalian tetapkan bahwa sebagian
yang dilakukan Allah se- orang harus binasa;
penuh-nya atas dunia ini. pernyataan yang demikian
“Mereka juga ditentukan- mengingkari kematian
Nya dari semula untuk Kristus di Golgota, karena
menjadi serupa dengan Ye-
gambaran Anak-Nya itu
(Rm. 8: 29, 30), ditentukan-
Nya menjadi anakanak-
Nya, dan menjadi ahli waris
(Ef. 1:4, 5, 11). Betapa
suatu pernyataan yang tidak
langsung mengenai
kebebasan manusia itu.
Kata kerja menentukan
dari sejak semula berarti
“menetapkan sebelumnya.”
Banyak orang beranggapan
ayat-ayat ini mengajarkan
bahwa Allah secara acak
memilih orang untuk selamat
sedangkan yang lain
membiarkannya binasa,
tanpa menghargai pilihan
mereka sendiri. Akan tetapi
apabila konteks ini
dipelajari dengan saksama
ternyata Paulus tidaklah
membicarakan mengenai
Allah yang secara
sewenang-wenang berubah
dan menyingkirkan
seseorang.
Titik tolak nas ini ialah
sifat yang inclusive. Dengan
jelas Alkitab menyatakan
bahwa Allah “menghendaki
supaya semua orang
diselamatkan dan
memperoleh pengetahuan
akan kebenaran” (1 Tim.
2:4). Ia “menghendaki
supaya j angan ada yang
binasa, melainkan supaya
semua orang berbalik dan
bertobat” (2 Ptr. 3:9). Tidak
ada bukti yang Allah telah
Keallahan 34
sus mati di sana bagi semua tujuan efektif yang
orang. Kata setiap orang dirancang Allah yakni,
dalam nas, “Karena begitu bahwa semua orang yang
besar kasih Allah akan memilih percaya kepada
dunia ini, sehingga la telah Kristus akan
mengaruniakan Anak-Nya diselamatkan (Yoh. 1:12;
yang tunggal, supaya setiap Ef. 1:4-10).
orang yang percaya kepada- Lalu apakah yang
Nya tidak binasa, dimaksud Kitab Suci
melainkan beroleh hidup tatkala mengatakan bahwa
yang kekal” (Yoh. 3:16), Allah mengasihi Yakub dan
mengartikan bahwa siapa membenci Esau (Rm. 9:13)
pun dapat diselamatkan. yang j uga mengatakan
“Bahwa manusia, yang bahwa Tuhan Allah menge-
mempunyai kebebasan raskan hati Firaun (ayat 17,
memilih adalah faktor yang 18, bandingkan dengan
menentukan nasibnya ayat 15, 16; Kel. 9:16;
sendiri, merupakan bukti 4:21)? Konteks ayat-ayat
nyata bahwa Allah ini menunjukkan bahwa ke-
senantiasa menghadirkan prihatinan Paulus adalah
hasil-hasil penurutan dan misi, bukan keselamatan.
hasil-hasil pendurhakaan, Penebusan tersedia bagi
serta mendorong orang siapa pun —namun
berdosa supaya memilih demikian Tuhan memilih
penurutan dan kehidupan orangorang tertentu untuk
(Ul. 30: 19; Yos. 24:15; Yes. melaksanakan tugas
1:16, 20; Why. 22: 17); dan khusus. Keselamatan yang
dari kenyataan bahwa bagi sama diberikan juga kepada
orang beriman sangat Yakub dan Esau, akan
mungkin, yang pernah tetapi
menjadi penerima kasih
karunia, jatuh dan binasa (1 Tuhan memilih Yakub,
Kor. 9:27; Gal. 5:4; Ibr. bukan Esau, menjadi j alur
6:4-6; 10:29). “Allah yang digunakan Allah
mungkin saja mengetahui untuk menyampaikan
lebih dahulu setiap pilihan pekabaran keselamatan
yang akan dibuat kepada dunia. Allah
seseorang, akan tetapi menunjukkan kedaulatan
pengetahuan-Nya yang dalam strategi misi-Nya.
lebih dahulu ini bukanlah Apabila Kitab Suci
menentukan pilihan yang menyebutkan bahwa Allah
akan diambilnya.... mengeraskan hati Firaun itu
Penentuan lebih dahulu hanyalah sekadar
yang terdapat dalam pengakuan pada-Nya dalam
Alkitab tercapai dalam melakukan apa yang
diperkenankan-Nya, pilihan untuk mereka
bukanlah berarti Ia lakukan, sama halnya
menakdirkannya begitu. pengetahuan seorang ahli
Sambutan Firaun yang sej a-rah tentang apa yang
negatif terhadap panggilan pernah dilakukan orang pada
Allah yang sebenarnya masa lalu tidak turut
menggambarkan bahwa menyatu dengan tindakan-
Tuhan menghormati tindakan mereka. Sama
kebebasan Firaun dalam seperti potret merekam
menentukan pilihannya. sebuah pemandangan atau
peristiwa tetapi tidak
Mengetahui lebih mengubahnya, pengetahuan
dahulu dan Kebebasan yang lebih dahulu
Manusia. Ada orang yang (foreknowledge) me-
percaya bahwa Tuhan Allah
berhubungan dengan pri-
badi-pribadi tanpa
mengetahui pilihan mereka
sampai mereka
mengadakannya sendiri;
bahwa Tuhan mengetahui
beberapa peristiwa
mendatang yang tertentu,
misalnya mengenai
Kedatangan Kristus kedua
kali, millenium, dan
pemulihan kembali bumi
ini, namun tidak tahu sama
sekali siapa yang akan
diselamatkan. Mereka
merasa bahwa hubungan
dinamis Allah dengan umat
manusia ada dalam bahaya j
ika Ia mengetahui se-gala
sesuatu yang akan terj adi
dari masa kekekalan kepada
kekekalan. Ada pula seba-
gian yang mengatakan
bahwa Ia akan bosan bila Ia
mengetahui akhir dari
permulaan.
Akan tetapi pengetahuan
Allah mengenai apa yang
akan dilakukan individu-
individu tidak menyatu
dengan apa yang
sesungguhnya menjadi
Keallahan 35
natap ke depan tanpa kata ganti jamak, misalnya:
mengubahnya. Mengetahui “Baiklah Kita menj adikan
lebih dahulu, sifat yang manusia menurut gam-bar
dimiliki Keallahan itu tidak dan rupa Kita” (Kej. 1:26);
pernah melanggar kebe- “Sesungguhnya manusia itu
basan manusia. telah menjadi seperti salah
satu dari Kita”(Kej. .3:22);
DINAMIKA DALAM “Baiklah Kita turun” (Kej.
KEALLAHAN 11:7). Berulang-ulang
malaikat Tuhan
Apakah hanya satu Allah diidentifikasi sebagai
saj a? Bagaimana dengan Allah. Ketika
Kristus dan Roh Kudus? menampakkan diri kepada
Keesaan Tuhan. Musa, Malaikat Tuhan
Bertentangan dengan berkata, “Akulah Allah
keyakinan bangsa-bangsa ayahmu, Allah Abraham,
yang hidup di sekeliling Allah Ishak dan Allah
bangsa Israel, bangsa- Yakub” (Kel. 3:6).
bangsa lain itu, bangsa Pelbagai petunjuk yang
Israel percaya bahwa jelas membedakan Roh
Tuhan itu Esa (Ul. 14:35; Allah dari Allah. Di dalam
6:4; Yes. 45:5; Za. 14:9). kisah Penciptaan “Roh
Perjan -jian Baru Allah melayang-layang
menekankan yang serupa diatas permukaan air” (Kej.
juga mengenai keesaan 1:2). Sebagian nas menunjuk
Allah (Mrk. 12:29-32; Yoh. bukan saj a kepada Roh
17:3; 1 Kor. 8:4-6; Ef. 4:4- tetapi juga kepada pribadi
6; 1 Tim. 2:5). Pandangan ketiga dalam karya
yang monoteistik ini tidak penyelamatan yang berasal
bertentangan dengan dari Allah: "Dan sekarang,
konsep Kristen mengenai Tuhan Allah (Allah Bapa)
Trinitas—Bapa, Anak dan mengutus Aku (Anak
Roh Kudus; malahan Allah) dengan Roh-Nya
mengukuhkan bahwa tidak (Roh Kudus)" (Yes. 48:16);
ada kuil pelbagai dewa. "Aku (Bapa) telah menaruh
Kemajemukan dalam Roh-Ku ke atasnya
Keallahan. Walaupun (Mesias), supaya ia
Perjanjian Lama tidak menyatakan hukum kepada
mengajarkan secara tegas bangsa-bangsa" (Yes. 42:1).
bahwa Allah tritunggal, Hubungan dalam
disinggungnya juga Keallahan. Kedatangan
mengenai kemajemukan Kristus pertama ke dunia ini
dalam Keallahan. Berulang- memberikan begitu banyak
ulang Allah menggunakan pandangan jelas tentang
ketritunggalan Allah. Injil kesempurnaan, kasih yang
Yohanes menyatakan mutlak terdapat dalam
bahwa Keallahan terdiri dari Keallahan. “Allah
Allah Bapa (baca bab 3
buku ini), Allah Anak (baca
bab 4), dan Allah Roh
Kudus (bab 5), sebuah
kesatuan dari ketiga oknum
yang abadi yang memiliki
hubungan unik dan
misterius.
1. Sebuah Hubungan
Penuh Kasih. Ketika
Kristus berseru, “Allahku,
Allahku, mengapa Engkau
meninggalkan. Aku?” (Mrk.
15:34) Ia merasakan betapa
derita keterasingan dari
Allah Bapa akibat dosa
manusia, sangat menekan
perasaan-Nya. Dosa telah
memutuskan hubungan
manusia dengan Allah (Kej.
3:6-10; Yes. 59:2). Pada
detik-detik terakhir, Yesus,
yang tidak mengenal dosa
itu, dijadikan dosa bagi
kita. Dalam memikul dosa
kita, mengambil tempat
kita, Ia merasakan
perpisahan dari Allah yang
sesungguhnya menjadi
bagian kita—dan ke-
matianlah akibatnya.
Orang-orang berdosa
tidak akan pernah dapat
memahami apa anti
kematian Kristus terhadap
Keallahan. Dari sej ak
zaman kekekalan Ia telah
bersama-sama dengan
Allah Bapa dan Allah Roh.
Mereka hidup abadi dan
saling mengasihi. Bekerja
sama selalu
memperlihatkan
Keallahan 36
adalah kasih” (1 Yoh. 4:8) menghancurkan
berarti bahwa masing- pengharapan yang monote-
masing hidup bagi orang istik yang terdapat dalam
lain sehingga mereka Kitab Suci, bahwa Bapa,
mengalami kesempurnaan Anak dan Roh Kudus satu
kebahagiaan yang lengkap. adanya, Allah yang Esa.
Mengenai kasih ini
diterangkan panjang lebar 2. Hubungan
dalam 1 Korintus 13. pekerjaan. Di dalam Ke-
Sebagian orang mungkin allahan terdapat fungsi
ingin mengetahui kadar panj penghematan. Allah tidak
ang sabar dan penderitaan perlu mengulangi pekerjaan
yang terdapat dalam Ke- yang tidak perlu. Tata tertib
allahan, yang memiliki adalah hukum pertama sur-
hubungan kasih yang ga, dan Tuhan Allah
sempurna. Yang pertama- bekerja dalam cara-cara
tama diperlukan ialah yang tertib. Keteraturan ini
kesabaran pada waktu dikeluarkan dan
menghadapi malaikat memelihara persatuan yang
pemberontak itu, dan terdapat dalam Keallahan.
kemudian manusia yang Bapa bertindak sebagai
mendurhaka. sumber,
Tidak ada jarak antara Anak sebagai Mediator
pribadi-pribadi Allah (pengantara), dan Roh
tritunggal itu. Tritunggal itu sebagai pewujud atau
Ilahi, namun kuasa Ilahi pelaksana.
dan kadarnya saling berba- Indahnya penjelmaan
gi. Kalau dalam organisasi menunjukkan hubungan
manusia otoritas terakhir kerja ketiga oknum
terdapat pada satu orang— Keallahan itu. Allah Bapa
misalnya pada presiden, memberikan Anak-Nya,
raja, atau perdana menteri. Kristus menyerahkan Diri-
Di dalam Keallahan, Nya sendiri, dan Roh me-
otoritas terakhir terdapat ngaruniakan kelahiran
pada ketiganya. Yesus (Yoh. 3:16; Mat.
Keallahan itu dalam 1:18, 20). Kesaksian
wujud pribadi bukan satu, malaikat kepada Maria
sedangkan dalam tujuan, jelas menunjukkan kegiatan
pikiran dan tabiat Allah ketiganya dalam rahasia
tetap satu. Keesaan ini ti- Allah yang menjadi manusia
dak melenyapkan ciri-ciri itu. “Roh Kudus akan turun
khas Bapa, Anak dan Roh atasmu dan kuasa Allah
Kudus. Adanya pribadi- Yang Mahatinggi akan
pribadi yang ter-pisah ini menaungi engkau; sebab
dalam Keilahian tidak
itu anak yang akan kau adalah membawa Allah dan
lahirkan itu akan disebut suatu pengetahuan
kudus, Anak Allah” (Luk. mengenai Kristus kepada
1:35). setiap orang (Yoh. 17:3)
Setiap anggota Keallahan dan membuat Yesus hadir
itu, hadir pada saat Kristus dan nyata (Mat. 28:20;
dibaptiskan: Bapa bandingkan Ibr. 13:5).
memberikan dorongan yang Orang-orang percaya
menguatkan (Mat. 3:17),
Kristus menyerahkan diri-
Nya dalam baptisan untuk
menjadi teladan bagi kita
(Mat. 3:13-15), dan Roh
memberikan diri-Nya
Sendiri kepada Yesus untuk
memberi kuasa kepada-Nya
(Luk. 3:21, 22).
Menjelang akhir tugas-
Nya di atas dunia ini, Yesus
berjanji akan mengirim
Roh Kudus sebagai
penasihat atau penolong
(Yoh. 14:16). Beberapa jam
kemudian, ketika masih
tergantung di kayu salib,
Yesus berseru kepada Bapa-
Nya, “Allah-Ku, Allah-Ku,
mengapa Engkau
meninggalkan Aku?” (Mat.
27:46). Pada saat-saat
puncak sejarah keselamatan
itu, Bapa, Anak dan Roh
Kudus menjadi bagian
dalam seluruh keadaan itu.
Sekarang Bapa dan Anak
menj angkau kita melalui
Roh Kudus. Yesus berkata,
“Jikalau Penghibur yang
akan Kuutus dari Bapa
datang, yaitu Roh
Kebenaran yang keluar dari
Bapa, Ia akan bersaksi
tentang Aku” (Yoh. 15:26).
Bapa dan Anak mengirim
Roh untuk menyatakan
Kristus kepada setiap orang.
Beban berat Tritunggal
Keallahan 37
dipilih untuk selamat, Juruselamat (Ef. 5:23; Flp.
tentang ini Petrus berkata, 3:20; bandingkan Tit. 3:6).
“sesuai dengan rencana Dalam penghematan
Allah, Bapa kita, dan yang fungsi, anggota Keallahan
dikuduskan oleh Roh, dengan pribadi yang
supaya taat kepada Yesus berbeda melaksanakan
Kristus dan menerima per- tugas-tugas yang jelas
cikan darah-Nya” (1 Ptr. dalam upaya
1:2). menyelamatkan manusia.
Puj i syukur, rasul Pekerjaan Roh Kudus tidak
memasukkan ketiga pribadi menambahkan sesuatu apa
Keallahan. “Kasih karunia pun untuk melayakkan
Tuhan Ye-sus Kristus, dan pengorbanan yang diadakan
kasih Allah, dan persekutu- Yesus Kristus di kayu salib.
an Roh Kudus menyertai Melalui Roh Kudus tujuan
kamu sekalian” (2 Kor. pendamaian di kayu salib
13:13). Kristus dalam pada pokoknya menyatakan
urutan pertama. Allah Kristus sendirilah
berhubungan dengan pendamaian itu. Oleh
manusia melalui Yesus karena itulah Paulus
Kristus—Allah yang mengatakan “Kristus yang
menjelma menjadi manusia. adalah pengharapan akan
Walaupun ketiga anggota kemuliaan” (Kol. 1:27).
Tritunggal itu bekerja sama FOKUS KESELAMATAN
untuk mengadakan karya Jemaat yang mula-mula
keselamatan, hanya membaptiskan orang di
Kristuslah yang hidup dalam nama Bapa, Anak
sebagai manusia, mati dan Roh
sebagai manusia dan
Kudus (Mat. 28:19). Sejak
kemudian menjadi
itulah melalui Yesus, kasih
Juruselamat kita (Yoh. 6:47;
Allah dan maksud-Nya
Mat. 1:21; Kis. 4:12). Akan
dinyatakan, Alkitab
tetapi “Sebab Allah berpusat kepada Kristus.
mendamaikan dunia dengan Dialah bayang-bayang
diri-Nya oleh Kristus pengharapan yang di-
dengan tidak nyatakan dalam korban-
memperhitungkan korban serta perayaan-
pelanggaran mereka” (2 perayaan dalam Perjanjian
Kor. 5: 19), maka Allah Lama. Dialah yang menjadi
dapat juga dinyatakan titik pusat dalam Injil.
sebagai Juruselamat kita Dialah Kabar Baik yang
(bandingkan Tit. 3:4), diberitakan oleh murid-mu-
karena Ia menyelamatkan rid melalui khotbah-
kita melalui Kristus khotbah dan tulisan-tulisan
—Pengharapan yang kudus. setinggi apa yang dapat kita
Perjanjian Lama menatap lakukan untuk menuju
dan menantikan Allah.
kedatanganNya: Perjanjian Di atas kayu salib itulah
Baru melaporkan kedatang- Tritunggal menyatakan
an-Nya yang pertama dan perwujudan dan
berharap akan kedatangan- kelengkapan sifat yang
Nya kembali. tidak mementingkan diri.
Kristus, pengantara di Di sanalah diungkapkan,
antara Allah dan kita, perwujudan Allah yang pa-
dengan demikian ling lengkap. Kristus
menyatukan kita kepada menjelma menjadi
Keallahan. Yesus adalah “
jalan dan kebenaran dan
hidup” (Yoh. 14:6). Kabar
baik itu berpusat kepada
Seorang Pribadi, bukan
hanya sekadar kebiasaan.
Ada peran dalam
hubungan, bukan hanya
peraturan-peraturan saja—
karena Kekristenan itu
sendiri adalah Kristus. Kita
menemukan di dalam-Nya
inti, isi dan konteks seluruh
kebenaran dan hi-dup.
Dengan memandang
kepada salib, kita
memandang ke dalam hati
Allah. Di dalam alat
penyiksaan itu Ia
mencurahkan kasihNya
kepada kita. Melalui
Kristus cinta kasih
Keallahan memenuhi hati
kita yang ham-pa dan
menderita. Yesus tergantung
di kayu salib sebagai
karunia Allah dan
pengganti bagi kita. Di
bukit Golgota Allah turun
ke bumi yang paling bawah
untuk menemui kita; akan
tetapi itulah tempat yang
paling tinggi yang dapat kita
tuju. Apabila kita pergi ke
bukit Golgota kita naik
Keallahan 38
manusia dan menjadi nya itu berikut kuasa yang
korban untuk bangsa menyelamatkan;
manusia. Ia lebih diperkenalkan-Nya Allah
menghargai sifat tidak me- Tritunggal yang re-la
mentingkan diri daripada menjalani derita
sebaliknya. Di sana Kristus keterpisahan karena cinta
menjadi yang kasih yang tidak bersyarat
“membenarkan dan yang diberikan kepada
menguduskan dan menebus planet yang memberontak.
kita” (1 Kor. 1: 30). Apa Dari salib inilah Allah
pun nilai dan makna yang mengumumkan undangan-
kita miliki atau yang Nya yang penuh kasih
pernah kita miliki berasal kepada kita: Damailah,
dari pengorbanan-Nya di “damai sejahtera Allah,
kayu salib. yang melampaui segala
Allah yang benar akal, akan memelihara hati
hanyalah Allah dari salib dan pikiranmu dalam
itu. Kristus membukakan Kristus Yesus” (Flp. 4:7).
kepada alam semesta kasih
Keallahan yang tiada batas

Referensi:
1. Gordon R. Lewis, Decide for Yourself: A Theological Workbook (Downers
Grove, IL: Inter Varsity Press, 1978), hlm. 15.
2. Sifatnya kosmologis, teleologis, ontologis, antropologis, dan argumen-
argumen religi. Baca, T.H. Jemison, Christian Be liefs (Mountain View, CA:
Pacific Press, 1959), hlm. 72; Richard Rice, The Reign of God (Berrien
Springs, MI: Andrews University Press, 1985), hlm. 53-56. Argumen-
argumen ini bukannya membuktikan adanya Allah melainkan menunjukkan
kemungkinan kuat adanya Allah. Bagaimanapun, percaya atas adanya Allah
berlandaskan iman.
3. Yahweh adalah “deretan huruf nama Allah yang amat kudus dalam
Perjanjian Lama (Keluaran 3:14,15; 6:3). Pada hakikatnya dalam bahasa
Ibrani terdiri dari empat huruf konsonan YHWH. Pada umumnya orang
Yahudi menolak mengeja kata ini karena takut meremehkan nama Allah–
sehingga mereka tidak mau menyebutnya dengan suara keras. Gantinya,
apabila mereka bertemu dengan deretan huruf YHWH maka mereka
membacanya dengan kata Adonai. Pada abad ketujuh dan kedelapan TM,
ketika huruf vokal ditambahkan ke dalam bahasa Ibrani, orang-orang
Masorit menambahkan huruf vokal Adonai ke dalam konsonan YHWH.
Gabungan kata itu menghasilkan kata Yehovah, sebagaimana digunakan
dalam KJV. Sedangkan terjemahan lainnya lebih senang menggunakan kata
Yahweh (Alkitab Yerusalem) atau TUHAN (RSV, NW, NKJV). (Lihat
Siegfried H. Horn, Seventh-day Adventist Bible Dictionary, Don F.
Neufeld, ed., rev. ed., (Washington,D.C.; Review and Herald, 1979) hlm.
1192, 1193).
4. “Predestination,” Seventh-day Adventist Encyclopedia, Don F. Neufeld,
ed., rev. ed., (Washington, D.C.” Review and Herald, 1976), hlm. 1144.
Allah Bapa yang Kekal adalah Pencipta, Sumber, Penopang dan Pe-
merintah semua ciptaan. Ia adil, ‘kudus, penuh rahmat dan kemurahan,
lambat marah, dan berkelimpahan cinta kasih dan setiawan. Kualitas
dan kuasa yang tampak dalam Anak dan Roh Kudus adalah juga me-
nyatakan Bapa. —Fundamental Beliefs.—3.

40
BAB 3

ALLAH BAPA

hankan di seluruh alam semesta.


H
ari penghakiman yang besar itu dimulai.
PANDANGAN-PANDANGAN
TENTANG BAPA
Takhta yang menyala dengan roda-roda Seringkali Allah Bapa disalahpahami. Ba-
yang berkobar-kobar dengan nyala api meng- nyak orang yang mengamati dengan cermat
gelinding ke tempatnya. Yang Lanjut Usia misi Kristus ke dunia ini demi umat manu-
menduduki takhta-Nya. Dengan penampilan sia dan peranan Roh Kudus dalam individu,
yang penuh kemuliaan, Ia memimpin penga- tetapi apakah yang dilakukan Bapa kepada
dilan. Kehadiran-Nya yang mempesona itu kita? Apakah Ia, berbeda dengan kemuliaan
menyelubungi ruang pengadilan yang sangat Anak dan Roh, sama sekali jauh dari dunia
luas, dengan hadirin yang sangat banyak. Pa- kita ini, Tuan tanah yang tidak hadir di tem-
ra saksi yang amat banyak berdiri di hadap- patnya, Pihak Utama yang tidak tergoyah-
an-Nya. Pengadilan sudah diatur, kitab dibu-
kan?
ka, dan catatan pemeriksaan hidup manusia
Atau apakah Ia, seperti yang dianggap ba-
dimulai (Dan. 7:9, 10).
nyak orang mengenai Dia, “Allah Perjanjian
Saat seperti ini telah lama dinantikan oleh Lama”—seorang Tuhan pembalas dendam,
penghuni alam semesta. Allah Bapa akan yang memiliki sifat dan keputusan “mata
melaksanakan keadilan-Nya terhadap semua ganti mata dan gigi ganti gigi”(Mat. 5:38;
orang yang jahat. Pengumuman yang telah dan Kel. 21:24); tepatnya, Allah yang me-
diberikan ialah: “Dan keadilan diberikan ke-
nuntut perbuatan yang harus sempurna—
pada orang-orang kudus” (Dan. 7:22). Puji-
atau sesuatu yang lain!
pujian yang penuh kegembiraan dan rasa
Allah yang sama sekali berbeda dengan
syukur menggema di seluruh surga. Sifat-
sifat Allah tampak dengan segala kemulia- Allah Perjanjian Baru yang dilukiskan be-
an-Nya, dan nama-Nya yang ajaib diperta- gitu penuh kasih sayang, yang menekankan

41
Allah Bapa 42
untuk membiarkan pipi sebelah- diri-Nya” (2 Kor. 5:19). Perjanjian
menyebelah ditampar dan juga Lama melukiskan Bapa dalam
supaya berjalan dua mil seperti istilah berikut:
yang terdapat dalam Mat. 5:39-41. Allah Penyayang dan
Pengasih. Tidak ada manusia
ALLAH BAPA DALAM berdosa yang pernah melihat wajah
PERJANJIAN LAMA Allah (Kel. 33:20). Kita tidak
Kesatuan Perjanjian Lama dan memiliki gambar wajah-Nya atau
Perjanjian Baru, dan kesamaan wujud-Nya. Allah menyatakan
rencana penebusan, dinyatakan tabiat-Nya melalui perbuatan-Nya
oleh fakta bahwa Allah yang sama yang penuh murahan dan melalui
jualah yang berbicara dan gambaran yang diumumkan-Nya
bertindak, baik dalam Perjanjian kepada Musa: “Tuhan, Tuhan, Allah
Lama dan Baru, untuk keselamatan penyayang dan pengasih, panjang
umat-Nya. “Setelah pada zaman sabar, berlimpah kasihNya dan
dahulu Allah berulang kali, dan setia-Nya, yang meneguhkan kasih
dalam pelbagai cara berbicara setia-Nya kepada beribu-ribu
kepada nenek moyang kita dengan orang, yang mengampuni
perantaraan nabi-nabi, maka pada kesalahan, pelanggaran dan dosa;
zaman akhir ini Ia telah berbicara tetapi tidaklah sekali-kali
kepada kita dengan perantaraan membebaskan orang yang bersalah
Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan dari hukuman, yang membalaskan
sebagai yang berhak menerima kesalahan bapa kepada anak-
segala yang ada. Oleh Dia, Allah anaknya dan cucunya, kepada
telah menjadikan alam semesta” keturunan yang ketiga dan
(Ibr. 1:1, 2). Walaupun Perjanjian keempat” (Kel. 34:6, 7; bandingkan
Lama menyinggung Pribadi- Ibr. 10: 26, 27). Namun demikian,
pribadi Keallahan, itu bukan kemurahan bukanlah
berarti membedakan Mereka. pengampunan yang buta,
Bahkan Perjanjian Baru membuat melainkan dituntun oleh prinsip
jelas bahwa Kristus, Anak Allah, keadilan. Barangsiapa yang
adalah pribadi yang aktif dalam menolak kemurahanNya akan
Penciptaan (Yoh. 1:1-3, 14; Kol. menuai hukuman atas dosa-dosa-
1:16) dan Dialah Allah yang nya.
menuntun Israel keluar dari Mesir Di Bukit Sinai Tuhan Allah
(1 Kor. 10:1-4; Kel. 3:14; Yoh. menyatakan kerinduan-Nya
8:58). Apa yang dikatakan menjadi sahabat bagi bangsa Israel,
Perjanjian Baru mengenai peranan agar senantiasa bersama-sama me-
Kristus dalam Penciptaan dan reka. Ia berkata kepada Musa, “Dan
Keluaran seringkali menyampaikan mereka harus membuat tempat
gambar Allah Bapa kepada kita kudus bagi-Ku, supaya Aku akan
melalui Allah Anak itu. “Sebab diam. di tengah-tengah mereka”
Allah mendamaikan dunia dengan (Kel. 25:8). Karena tempat itulah
tempat Allah di atas dunia ini, maka
kaabah menjadi titik pusat
pengalaman ibadah Israel.

Perjanjian Allah. Untuk


menciptakan hubungan yang kekal
dengan umat-Nya, Tuhan Allah
mengadakan perjanjian yang kudus
dengan mereka, misalnya dengan
Nuh (Kej. 9:1-17) dan Ibrahim
(Kej. 12:1-3, 7; 13:14-17; 15:1, 5,
6; 17:1-8; 22:15-18; lihat bab 7
buku ini). Perjanjian ini menunjuk-
kan satu pribadi, Allah yang
menaruh kasih dan perhatian
kepada keperluan umat-Nya.
Kepada Nuh Ia memberikan j
aminan dengan musim yang tetap
(Kej. 8:22) dan bahwa tidak akan
terjadi lagi air bah yang menutupi
seluruh permukaan bumi (Kej. 9:11);
dan kepada Ibrahim Ia berjanji
akan memberikan
Allah Bapa 43
sejumlah keturunan yang 3). “Sebab Ia tidak memandang
banyak (Kej. 15:5- 7) dan hina ataupun merasa jijik
sebuah negeri yang akan kesengsaraan orang yang
didiami oleh keturunannya tertindas” (Mzm. 22:25).
(Kej. 15:18: 17:8). Allah Tempat
Allah Penebus. Perlindungan. Daud melihat
Sebagaimana halnya Allah Allah sebagai tempat yang
yang membawa bangsa Israel dapat menjadi perlindungan
keluar, Ia memimpin satu bagi kita—seperti enam kota
bangsa budak dengan cara perlindungan Israel, tempat
yang penuh mukjizat menuju bernaung pengungsi yang tidak
kemerdekaan. Karya bersalah. Penulis Mazmur
penebusan yang agung ini menggunakan tema
adalah la-tar belakang seluruh “perlindungan” apabila ia
Alkitab Perjanjian Lama dan hendak menggambarkan
merupakan sebuah contoh Kristus dan Bapa. Keallahan
kerinduan-Nya menjadi adalah tempat berlindung.
Penebus bagi kita. Sesung- “Sebab Ia melindungi aku
guhnya Allah tidak jauh, dalam pondokNya pada waktu
bukannya tidak dapat bahaya; Ia menyembunyikan
dihampiri, bukan pula sebuah aku dalam persembunyian di
pribadi yang bersikap acuh tak kemah-
acuh, akan tetapi Seorang
Nya, Ia mengangkat aku ke
Pribadi yang sangat terlibat atas gunung batu” (Mzm.
dalam se-gala persoalan kita. 27:5). “Allah itu bagi kita
Khususnya Mazmur tempat perlindungan dan
diilhami kedalaman kasih Allah kekuatan, sebagai penolong
yang turut serta: “Jika aku dalam kesesakan sangat
melihat langit-Mu, buatan j ari- terbukti” (Mzm. 46:2).
Mu, bulan dan bintangbintang ”Yerusalem, gunung-gunung
yang Kautempatkan: Apakah sekelilingnya; demikianlah
manusia, sehingga Engkau Tuhan sekeliling umatNya, dari
mengingatnya? Apakah anak sekarang sampai selama-
manusia, sehingga Engkau lamanya” (Mzm. 125:2).
mengindahkannya?” (Mzm. 8:4, Penulis Mazmur
5). “Aku mengasihi Engkau, ya melukiskan kerinduannya
Tuhan, kekuatanku! Ya Tuhan, terhadap Allah sebagai
berikut: ”Seperti rusa yang
bukit batuku, kubu
merindukan sungai yang berair,
pertahananku dan penyelamat- demikianlah j iwaku
ku, Allahku, gunung batuku, merindukan Engkau, ya Allah.
tempat aku berlindung, Jiwaku haus kepada Allah,
perisaiku, tanduk keselamatanku, kepada Allah yang hidup.
kota bentengku!”(Mzm. 18:2, Bilakah aku boleh datang
melihat Allah?”(Mzm. 42:2,
3). Dari pengalaman, Daud
memberikan kesaksian, “Serah-
kanlah kuatirmu kepada Tuhan,
maka Ia akan memelihara
Engkau! Tidak untuk selama-
lamanya dibiarkan-Nya orang
benar itu goyah” (Mzm.
55:23). “Percayalah kepada-
Nya setiap waktu, hai umat,
curahkanlah isi hatimu di
hadapan-Nya; Allah ialah
tempat perlindungan kita”
(Mzm. 62:9)—”Allah pe-
nyayang dan pengasih,
panjang sabar dan berlimpah
kasih dan setia” (Mzm. 86:15).

Allah yang Suka


Mengampuni. Setelah Daud
melakukan dosa zina dan pem-
bunuhan, ia memohon dengan
sangat, “Kasihanilah aku, ya
Allah, menurut kasih setiaMu,
hapuskanlah pelanggaranku
menurut rahmat-Mu yang
besar!” “Jadikanlah hatiku
tahir, ya Allah, dan
perbaharuilah batinku dengan
roh yang teguh!” (Mzm. 51:3,
12). Ia memperoleh
penghiburan melalui jaminan
bahwa Allah penuh
kemurahan. “Tetapi setinggi
langit di atas bumi, demikian
besarnya kasih setia-Nya atas
orang-orang yang takut akan
Dia; sejauh timur dari barat,
demikian dijauhkan-Nya dari
pada kita pelanggaran kita.
Seperti bapa sayang kepada
anakanaknya, demikian Tuhan
sayang kepada orang-orang
yang takut akan Dia. Sebab Dia
Allah Bapa 44
sendiri tahu apa kita, Dia disebabkan pendurhakaan
ingat, bahwa kita ini debu” mereka—dengan menegur
(Mzm. 103:11-14). jalan -jalan salah yang
Allah Kebajikan. Tuhan ditempuh mereka—Ia masih
Allah “yang menegakkan tetap memeluk mereka
keadilan untuk orang yang dengan kemurahan-Nya. Ia
diperas, yang memberi roti memberikan jaminan,
kepada orang yang lapar. “Engkau hamba-Ku, Aku
Tuhan membebaskan orang telah memilih engkau dan ti-
yang terkurung, Tuhan dak menolak engkau;
membuka mata orang buta, janganlah takut, sebab Aku
Tuhan menegakkan orang ini Allahmu; Aku akan
yang tertunduk, Tuhan
meneguhkan, bahkan akan
mengasihi orang benar.
Tuhan menjaga orang asing, menolong engkau... dengan
anak yatim dan janda tangan kanan-Ku yang
ditegakkan-Nya kembali, membawa kemenangan” (Yes.
tetapi j alan orang fasik di- 41:9, 10). Walaupun mereka
bengkokkan-Nya” (Mzm. tidak setia, Ia tetap
146:7-9). Betapa besarnya memberikan janji dengan
gambaran mengenai Tuhan penuh belas kasihan, “Tetapi
dilukiskan dalam buku bila mereka mengakui
Mazmur! kesalahan mereka dan
Allah yang Setiawan. kesalahan nenek moyang
Selain kebesaran Allah, mereka dalam hal berubah
bangsa Israel hampir setia yang dilakukan mere-ka
sepanjang masa menjauh terhadap Aku dan mengakui
dari Tuhan (Im. 26, Ul. 28). juga bahwa hidup mereka
Allah digambarkan bertentangan dengan
mengasihi orang Israel Daku, ... atau bila kemudian
bagai suami yang mengasihi hari mereka yang tidak
istrinya. Buku Hosea dengan bersunat itu telah tunduk
tajam melukiskan kesetiaan dan mereka telah membayar
Allah di tengah-tengah
pulih kesalahan mereka, maka
penolakan dan
ketidaksetiaan yang parah. Aku akan mengingat
Pengampunan yang terus- perjanjian-Ku dengan Yakub;
menerus yang ditunjukkan juga perjanjian-Ku dengan
Allah memperlihatkan Ishak dan perjanjian-Ku
tabiat-Nya yang menaruh dengan Abraham pun” (Im.
kasih tanpa syarat. 26:40- 42; Yer. 3:12).
Walaupun Allah Allah mengingatkan umat-
membiarkan bangsa Israel Nya mengenai tingkah laku
mengalami malapetaka yang perbuatan-Nya yang bersifat
penebusan: “Hai Israel, Bapa, yang telah menebus
engkau tidak Kulupakan. mereka: “Bukankah Ia
Aku telah menghapus segala Bapamu
dosa pemberontakanmu
seperti kabut diterbangkan
angin dan segala dosamu
seperti awan yang tertiup.
Kembalilah kepada-Ku,
sebab Aku telah menebus
engkau!” (Yes. 44:21, 22). Ti-
daklah mengherankan jika
Ia berkata, “Berpalinglah
kepada-Ku dan biarkanlah
dirimu diselamatkan, hai
ujung-ujung bumi! Sebab
Akulah Allah dan tidak ada
yang lain” (Yes. 45:22).
Allah Keselamatan dan
Pembalas. Perjanjian Lama
melukiskan Allah sebagai
Tuhan yang pembalas,
haruslah dilihat dalam
konteks pemusnahan umat-
Nya yang setia oleh orang
jahat. Melalui tema “hari
Tuhan” para nabi
menunjukkan tindakan-
tindakan Tuhan demi
kepentingan umat-Nya pada
akhir zaman. Inilah hari
keselamatan bagi umat-Nya,
namun merupakan hari
pembalasan atas musuh-
musuh mereka yang akan
dibinasakan. “Katakanlah
kepada orang yang tawar
hati: ‘Kuatkanlah hati,
janganlah takut! Lihatlah,
Allahmu akan datang
dengan pembalasan dan
dengan ganjaran Allah. Ia
sendiri datang menyelamatkan
kamu! ’” (Yes. 35:4).
Allah Bapa. Kepada
bangsa Israel, Musa
menyatakan Allah sebagai
Allah Bapa 45
yang menciptakan engkau, ada satu Al-lah saja, yaitu
yang menjadikan dan Bapa, yang dari pada-Nya
menegakkan engkau?” (Ul. berasal segala sesuatu, ...
32:6). Melalui penebusan, dan satu Tuhan saja, yaitu
Allah menj adikan Israel se- Yesus Kristus, yang oleh-
bagai anak-Nya. Yesaya Nya se-gala sesuatu telah
menulis, “Ya Tuhan, dijadikan dan yang karena
Engkaulah Bapa kami” Dia kita hidup” (1 Kor. 8:6
(Yes. 64:8; bandingkan dan Ibr. 12:9; Yoh. 1: 17).
63:16). Melalui Maleakhi, Ia memberikan kesaksian,
Allah mengukuhkan, “Aku “Itulah sebabnya aku sujud
ini Bapa” (Mal. 1:6). Di kepada Bapa, yang dari
manamana, Maleakhi pada-Nya semua turunan
menghubungkan kebapaan yang di dalam surga dan di
Allah atas peran-Nya atas bumi menerima
sebagai Pencipta: “Bu- namanya” (Ef. 3:14, 15).
kankah kita sekalian Bapa Semua Orang
mempunyai satu bapa? Percaya. Pada zaman
Bukankah satu Allah Perjanjian Baru ada
menciptakan kita?” (Mal. hubungan rohani bapa-
2:10). Allah adalah Bapa anak bukan antara Allah
kita baik melalui dan bangsa Israel
Penciptaan maupun melainkan antara Allah dan
penebusan. Beta-pa orang per-caya secara
kebenaran yang amat individu. Yesus
mulia! menyediakan penuntun
ALLAH BAPA DALAM untuk hubungan ini (Mat.
PERJANJIAN BARU 5:45; 6:6- 15), yang
terselenggara dengan
Allah Perjanj ian Lama mantap melalui
tidak berbeda dari Allah penerimaan orang-orang
Perjanjian Baru. Allah percaya terhadap Yesus
Bapa dinyatakan sebagai Kristus (Yoh. 1:12, 13).
Pencipta segala sesuatu, Melalui penebusan
Bapa semua orang percaya Kristus, orang-orang
yang sej ati, dan dalam percaya diangkat menjadi
sebuah perasaan yang unik anak-anak Allah. Roh
Bapa dari Yesus Kristus. Kudus melengkapi
Bapa Semua Ciptaan. hubungan ini. Kristus datang
Paulus mengidentifikasi untuk “menebus mereka,
Bapa, membedakan-Nya yang takluk kepada hukum
dari Yesus Kristus: Taurat. Ia diutus untuk
“Namun bagi kita hanya menebus mereka, yang
takluk kepada hukum Tau- yang berhak menerima se-
rat, supaya kita diterima gala yang ada. Oleh Dia
menjadi anak. Dan karena Allah telah menjadikan
kamu adalah anak, maka alam semesta. Ia adalah
Allah telah menyuruh Roh cahaya kemuliaan Allah dan
Anak-Nya ke dalam hati gambar wujud Allah dan
kita, yang berseru: ‘Ya Abba, menopang segala yang ada
ya Bapa! ’” (Gal. 4:5, 6; dengan firman-Nya
bandingkan Rm. 8:15, 16).

Yesus Menyatakan
Bapa. Yesus, Allah Anak,
di dalamnya terdapat
pandangan yang paling
dalam mengenai Allah Bapa
ketika Ia, yang menyatakan,
diri Allah sendiri, datang
dalam wujud daging (Yoh. 1:
1, 14). Yohanes berkata,
“Tidak seorang pun yang
pernah melihat Allah; tetapi
Anak Tunggal Allah, ...
Dialah yang menyatakan-
Nya” (Yoh. 1:18). Yesus
berkata, “Sebab Aku telah
turun dari surga” (Yoh.
6:38); “Barangsiapa telah
melihat Aku, ia telah melihat
Bapa” (Yoh. 14:9).
Mengenal Yesus berarti
mengenal Bapa.
Surat-surat yang
ditujukan kepada orang-
orang Ibrani menekankan
pentingnya pernyataan
pribadi ini: “Setelah pada
zaman dahulu Allah
berulang kali dan dalam
pelbagai cara berbicara
kepada nenek moyang kita
dengan perantaraan nabi-
nabi, maka pada zaman
akhir ini Ia telah berbicara
kepada kita dengan
perantaraan Anak-Nya, yang
telah Ia tetapkan sebagai
Allah Bapa 46
yang penuh kekuasaan” —dalam hidup dan
kematian—lebih daripada
(Ibr. 1:1-3).
apa yang mungkin
dirasakan manusia.
1. Allah yang pemberi.
Begitulah Ia menderita
Yesus memperlihatkan dengan Kristus. Sebuah
Bapa-Nya sebagai Allah kesaksian yang agung
yang pemberi. Kita melihat yang pernah ada diberikan
pemberian-Nya pada Pen- Bapa! Salib menyatakan —
ciptaan, di Betlehem dan yang tidak mungkin dapat
di Golgota. dilakukan yang lain—
Dalam penciptaan, Bapa kebenaran mengenai Bapa.
dan Anak bekerj asama.
Allah memberikan hidup
kepada kita walaupun
mengetahui, bahwa,
dengan melakukan hal
yang demikian, akan
mendatangkan kematian
Anak-Nya sendiri.
Di Betlehem, Ia
memberikan diri-Nya
sendiri sebagaimana Ia
memberikan AnakNya.
Betapa pedihnya
pengalaman Bapa ketika
Anak-Nya memasuki
planet kita yang penuh
dengan dosa!
Bayangkanlah perasaan
Bapa ketika Ia melihat
Anak-Nya memper-
tukarkan kasih dan pujaan
para malaikat dengan
kebencian orang-orang
berdosa; kemuliaan dan
kebahagiaan surga dengan
jalan kematian.
Akan tetapi di Golgota
diberikan kepada kita
wawasan paling dalam
terhadap Bapa. Bapa yang
Ilahi itu, menderita
kepahitan karena
dipisahkan dari Anak-Nya
2. Allah Kasih. Tema 7:32- 37), membuka mata
yang paling disukai Yesus orang yang buta (Mrk.
ialah kelembutan dan 8:22-26), menyembuhkan
kelimpahan kasih Allah. orang yang berpenyakit
“Kasihilah musuhmu,” kusta (Luk. 5:12, 13),
kataNya, “berdoalah bagi menyuruh orang yang
mereka yang menganiaya lumpuh berdiri dan berjalan
kamu. Karena dengan (Luk. 5:18-26),
demikianlah kamu menjadi membangkitkan orang mati
anak-anak Bapamu yang di (Mrk. 5:35-43; Yoh 11:1-
sorga, yang menerbitkan 45), mengampuni orang-
matahari bagi orang yang orang yang berdosa (Yoh.
jahat dan orang yang baik 8:3-11), mengusir Setan
dan menurunkan hujan (Mat. 15:22-28;17:14-21),
bagi orang yang benar dan kita melihat Bapa berada
orang yang tidak benar” di tengah-tengah manusia,
(Mat. 5:44, 45). “Tetapi memberikan hidup-Nya
kamu, kasihilah musuhmu kepada mereka,
dan berbuatlah baik kepada membebaskan mereka,
mereka dan pinjamkan memberikan pengharapan
dengan tidak kepada mereka, dan
mengharapkan balasan, mengarahkan mereka
maka upahmu akan besar kepada dunia mendatang
dan kamu akan menjadi yang dibaharui. Kristus
anakanak Allah Yang mengetahui bahwa dengan
Mahatinggi, sebab Ia baik menyatakan kasih yang
terhadap orang-orang yang sangat berharga dari Bapa
tidak tahu berterima kasih adalah kunci untuk
dan terhadap orang-orang membawa manusia kepada
jahat. Hendaklah kamu pertobatan (Rm. 2:4).
murah hati, sama seperti Tiga dari
Bapamu adalah murah perumpamaan-
hati.” (Luk. 6:35, 36). perumpamaan Kristus
Waktu Yesus menggambarkan kasih
merendahkan diri sambil Allah kepada manusia
membasuh kaki orang yang telah hilang (Luk.
yang akan mengkhianati- 15). Perumpamaan
Nya, Yesus menyatakan mengenai domba yang
sifat Allah yang penuh hilang mengajarkan
belas kasihan. Apabila kita kepada kita bahwa
melihat Kristus memberi keselamatan datang
makan orang yang lapar melalui inisiatif Allah,
(Mrk. 6:39-44; 8:1-9), bukan karena upaya kita
menyembuhkan pen- mencari Dia. Sebagaimana
dengaran orang yang tuli seorang gembala
(Mrk. 9:17-29), membuat mengasihi domba-domba-
yang bisu berbicara (Mrk. nya dan mempertaruhkan
hidupnya apabila
Allah Bapa 47
ada seekor pun yang pula perumpamaan
hilang, begitulah dalam mengenai anak yang hilang
ukuran yang jauh lebih menunjukkan kasih Bapa
besar, Allah menunjukkan yang berkelimpahan, yang
kasih-Nya terhadap setiap menyambut baik: anak-
orang yang hilang. anak yang menyesali
Perumpamaan ini juga perbuatannya. Jika di surga
memiliki makna kosmis— ada suatu kegembiraan
domba yang hilang itu yang besar karena seorang
menggambarkan dunia kita yang berdosa yang bertobat
yang memberontak, tak le- (Luk. 15:7), bayangkanlah
bih dari sebuah atom di betapa gembiranya alam
alam semesta Allah yang semesta pada waktu
mahaluas. Pemberian kedatangan Tuhan kita
Allah yang sangat berharga yang kedua kalinya.
itu yakni Anak-Nya yang Perjanjian Baru
tunggal untuk membawa menyatakan dengan jelas
kembali planet kita ke keterlibatan Bapa yang
dalam kawanan itu sangat akrab dalam soal
menunjukkan bahwa dunia kembalinya Anak-Nya.
kita yang sudah hilang ini Pada hari kedatangan
cukup berharga bagi-Nya Kristus yang kedua kali
sebagai bagian dari orangorang j ahat akan
penciptaan-Nya. berseru kepada gunung-
Perumpamaan gunung dan bukit batu,
mengenai keping perak “Runtuhlah menimpa kami
yang hilang menekankan dan sembunyikanlah kami
betapa besarnya nilai yang terhadap Dia, yang duduk
diberikan Allah kepada di atas takhta dan terhadap
kita yang berdosa. Begitu
murka Anak Domba itu” walaupun kita musuh
(Why. 6:16). Ye-sus masih juga kita “diper-
berkata, “Sebab Anak damaikan dengan Allah
Manusia akan datang oleh kematian Anak-
dalam kemuliaan Bapa- Nya”(Rm. 5:10).
Nya diiringi malaikat- Bagaimanakah kita akan
malaikat-Nya” (Mat. menolak kasih yang
16:27), dan “kamu akan demikian dan gagal me-
melihat Anak Manusia ngakui Dia sebagai Bapa
duduk di sebelah kanan kita?
Yang Mahakuasa dan
datang di atas awan-awan
di langit” (Mat. 26:64).
Dengan hati yang penuh
kerinduan Bapa
mengantisipasi hari
Kedatangan Kristus yang
kedua kali, saat orang-
orang yang ditebus pada
akhirnya akan dibawa ke
rumah mereka yang abadi.
Dengan demikian, me-
ngutus Anak-Nya “yang
tunggal ke dalam dunia,
supaya kita hidup oleh-
Nya” (1 Yoh. 4:9) nyatalah
tidak akan sia-sia.
Hanyalah yang tidak dapat
diduga, kasih yang tidak
mementingkan diri
menjelaskan mengapa,
Anak Allah yang Kekal menjelma dalam Yesus Kristus. Melalui Dialah
segala sesuatu diciptakan, sifat-sifat Allah dinyatakan, keselamatan
manusia dilengkapkan, dan dunia dihakimi. Ialah Allah yang sejati
selama-lamanya, juga menjadi manusia yang sejati, yakni Yesus Kristus
Dikandung karena Roh Kudus dan dilahirkan melalui anak dara Maria.
Ia hidup dan mengalami pencobaan sebagai seorang manusia, akan tetapi
melakukan dengan sempurna kebenaran dan kasih Allah. Melalui
mukjizat yang diperbuat-Nya Dia menyatakan kuasa Allah dan telah
ter-bukti sebagai Mesias yang dijanjikan Allah. Ia menderita dan mati
dengan sukarela di kayu salib karena dosa-dosa kita dan menggantikan
tempat kita, kemudian la dibangkitkan dari kematian dan naik ke surga
untuk melayani kepentingan kita di kaabah yang di surga. Ia akan datang
kem-bali dalam kemuliaan untuk melepaskan umat-Nya untuk kali yang
terakhir serta memulihkan segala sesuatu. —Fundamental Beliefs,—4.

48
BAB 4

ALLAH ANAK

(Bil. 21:9).
Padang belantara menjadi tempat ber- Ular sebenarnya tetap merupakan lam-
keliaran ular berbisa yang mengerikan. bang Setan (Kej. 3; Why. 12), menggambar-
Ular merayap di bawah periuk, dan berge- kan dosa. Perkemahan itu telah jatuh ke ta-
lung di tiang-tiang tenda yang terpancang. ngan Setan. Bagaimanakah penyembuhan
Sebagian lagi bersembunyi di antara bone- dari Tuhan? Bukannya dengan memandang
ka-boneka anak-anak, berbaring di atas bale- kepada domba yang di atas mezbah, melain-
bale, menanti. Gigi mereka siap menghun- kan dengan memandang ular tembaga itu.
jam dalam-dalam, menyemburkan racun Hal ini merupakan sebuah lambang yang
yang mematikan. aneh dari Kristus. Sama seperti ular-ular yang
Padang belantara, yang tadinya menjadi memagut itu diangkat tinggi-tinggi di atas
tempat berlindung bangsa Israel, telah men-j sebuah galah, Yesus menjadi “serupa de-
adi kuburan. Beratus-ratus orang mati berse- ngan daging yang dikuasai dosa karena
rakan. Mengingat keadaan yang amat ber- dosa” (Rm. 8:3), dan ditinggikan di atas kayu
bahaya itu, orang-orang tua yang ketakutan sa-lib yang sangat hina itu (Yoh. 3:14, 15).
mulai bergegas-gegas menuju tenda Musa Ia menjadi dosa, Ia memikul sendiri semua
untuk meminta pertolongan. “Musa, tolong dosa orang yang pernah hidup atau akan hi-
doakan bangsa ini.” dup. “Dia yang tidak mengenal dosa telah
dibuat-Nya menj adi dosa karena kita, supaya
Apakah j awab Allah? Buatlah sebuah ukiran dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah” (2
ular, lalu pancangkan tinggi-tinggi—dan
Kor. 5: 21). Dengan memandang kepada
semua orang yang memandangnya akan hi-
Kristus ma-nusia yang tidak berdaya itu da-
dup. “Lalu Musa membuat ular tembaga dan
pat memperoleh hidup.
menaruhnya pada sebuah tiang; maka jika
se-seorang dipagut ular, dan ia memandang Bagaimanakah penjelmaan itu dapat
kepada ular tembaga itu, tetaplah ia hidup” membawa keselamatan kepada manusia?

49
Efek apakah yang diakibatkannya kepada
Allah Anak 50

Sang Anak? Bagaimanakah Allah pengharapan dengan janji


menjadi manusia dan mengapa memperkenalkan kepada mereka
harus demikian? perseteruan yang supra natura antara
PENJELMAAN: ular dan perempuan itu, antara
RAMALAN DAN benihnya dan turunannya. Di dalam
KEGENAPANNYA penjelasan yang agak samarsamar,
Rencana Allah ialah dalam Kejadian 3:15 ular dan
menyelamatkan orang yang tersesat benihnya menggambarkan Setan
jauh dari semua petunjuk yang dengan para pengikutnya;
diberikan-Nya (Yoh. 3:16, 1 Yoh. perempuan dan turunannya me-
4:9) menunjukkan kasih-Nya lambangkan umat Allah dan
dengan sangat meyakinkan. Di Juruselamatdunia. Pernyataan ini
dalam rencana ini Anak-Nya yang merupakan j aminan pertama bahwa
“telah dipilih sebelum dunia dij perbantahan antara yang baik dan
adikan” menjadi korban dosa, jahat akan berakhir dengan
menjadi harapan bagi umat manusia kemenangan Anak Allah.
(1 Ptr. 1:19, 20). Ia membawa kita Bagaimanapun, kemenangan itu
kembali kepada Allah serta disertai dengan hal yang
menyediakan kelepasan dari dosa menyakitkan: “Keturunannya
melalui penghancuran pekerj aan si (Juruselamat) akan meremukkan
j ahat (1 Ptr. 3:18; Mat. 1:21; 1 Yoh. kepalamu (Setan), dan engkau
3:8). (Setan) akan meremukkan tumitnya
Dosa telah memisahkan Adam dan (Juruselamat)” (Kej. 3: 15). Tidak
Hawa dari sumber kehidupan, ada yang muncul tanpa cedera.
akibatnya ialah kematian yang Sejak saat itulah umat manusia
segera. Akan tetapi sesuai dengan berharap atas datang-Nya Seorang
rencana yang telah dibentangkan yang telah Dijanjikan. Perjanjian
sebelum asas dunia ini (1 Ptr. 1:20, Lama mengungkapkanNya.
21), “permufakatan tentang Nubuat telah menyatakan lebih
damai”(Za. 6:13), Allah Anak turun dahulu bahwa apabila yang
Dijanjikan itu telah datang, dunia
dan berada di antara mereka serta
harus memiliki bukti yang
menjadi keadilan Ilahi,
mengukuhkan identitas-Nya.
menjembatani kesenj angan dan
mengendalikan maut. Bahkan se-
Dramatisasi Nubuat Mengenai
belum dan sesudah salib, anugerah-
Keselamatan. Sesudah dosa
Nya saja yang membuat orang-
masuk, Allah mendirikan lembaga
orang berdosa hidup dan pengorbanan hewan untuk
memberikan jaminan keselamatan menggambarkan tugas Juruselamat
mereka. Akan tetapi, untuk menj yang akan datang itu (baca Kej.
adikan kita benar-benar menjadi 34:4). Sistem yang menggunakan
putra-putri Allah, Ia harus menjadi lambang ini menggambarkan corak
manusia. bagaimana Allah Anak akan
Begitu Adam dan Hawa jatuh ke membinasakan dosa.
dalam dosa, Allah memberikan
Karena dosa—pelanggaran atas
Hukum Tuhan—manusia harus
mengalami kematian (Kej. 2:17;
3:19; 1Yoh. 3:4; Rm. 6:23). Hukum
Allah menuntut nyawa orang
berdosa. Akan tetapi dalam kasih-
Nya yang tiada batasnya itu, Allah
mengaruniakan Anak-Nya, “yang
tunggal, supaya setiap orang yang
percaya kepada-Nya tidak binasa
melainkan beroleh hidup yang
kekal” (Yoh. 3:16). Beta-pa suatu
tindakan merendahkan diri yang tia-
da taranya! Allah Anak yang abadi, Ia
sendiri membayar hukuman dosa
yang seharusnya menj adi
tanggungan orang lain, supaya dengan
demikian Ia dapat memberikan
pengampunan dan pendamaian
dengan Keallahan.
Setelah bangsa Israel keluar dari
Mesir, persembahan korban
diselenggarakan di da-
Allah Anak 51

lam bait suci sebagai suatu pengganti dari Penebus yang


bagian hubungan perjanj ian akan datang, yang dilam-
antara Allah dengan umat-Nya. bangkan oleh korban
Musa membangunnya sesuai persembahan binatang itu
dengan pola yang terdapat di (bandingkan Im. 4:26, 31, 35).
surga, bait suci dengan se-gala Perjanjian Baru mengakui
pelayanan yang dilakukan di Yesus Kristus, Anak Allah,
dalamnya dibuat untuk sebagai “Anak domba Allah
menggambarkan rencana kese- yang menghapus dosa dunia”
lamatan (Kel. 25:8, 9, 40; Ibr. (Yoh. 1:29). Melalui darah-Nya
8:1-5). yang mahal itu, “seperti darah
Untuk memperoleh anak domba yang tak bernoda
pengampunan, orang berdosa dan tak bercacat” (1 Ptr. 1:19),
yang bertobat membawa Ia memperoleh penebusan bagi
persembahan korban hewan umat manusia dari hukuman
yang tidak bercacat-cela— dosa.
melambangkan Juruselamat
yang tidak berdosa. Orang yang Ramalan-ramalan
berdosa menumpangkan Mengenai Seorang
tangannya di atas binatang Juruselamat. Allah
yang tidak bersalah itu seraya menjanjikan bahwa Mesias—
mengakui dosa-dosanya (Im. Juruselamat—Yang Diurapi—
1:3, 4). Tindakan ini akandatang melalui garis
melambangkan pemindahan keturunan Abraham: “Oleh
dosa dari yang bersalah kepada keturunanmulah semua bangsa
korban yang tidak bersalah itu, di bumi akan mendapat berkat,”
menggambarkan sifat (Kej. 22:18; bandingkan 12:3).
pengganti dari korban itu. Yesaya telah menubuatkan
Karena “tanpa pertumpahan bahwa Juruselamat yang akan
darah tidak ada pengampunan” datang sebagai bayi lelaki, yang
dosa-dosa (Ibr. 9:22), maka akan menjadi manusia dan
manusia mengorbankan Ilahi: “Sebab seorang anak
binatang, menj adikannya telah lahir untuk kita, seorang
sebagai bukti sifat dosa yang putra telah diberikan untuk
mematikan. Sebuah jalan duka kita; lam-bang pemerintahan
untuk menyatakan pengharapan ada di atas bahunya, dan
tetapi satu-satunya jalan yang namanya disebutkan orang:
dapat ditempuh oleh orang Penasihat Ajaib, Allah yang
berdosa untuk menyatakan Perkasa, Bapa yang Kekal,
imannya. Raja Damai” (Yes. 9:5).
Setelah pelayanan Penebus ini akan naik takhta
keimamatan (Im. 4,7), orang Daud dan mendirikan pemerin-
berdosa menerima tahan damai yang kekal (Yes.
pengampunan dosa melalui 9:6). Betlehem akan menjadi
imannya dalam kematian tempat kelahiran-Nya (Mi. 5:2).
Kelahiran manusia Ilahi
ini ajaib. Dengan mengutip dari
Yes. 7:14, Perjanj ian Baru
berkata, “Sesungguhnya, anak
dara itu akan mengandung dan
melahirkan seorang anak laki-
laki, dan mereka akan
menamakan Dia Imanuel—
yang berarti: Allah menyertai
kita” (Mat. 1:23).
Tugas Juruselamat dinyatakan
dalam perkataan yang berikut:
“Roh Tuhan Allah ada padaku,
oleh karena Tuhan telah
mengurapi aku; Ia telah
mengutus aku untuk menyam-
paikan kabar baik kepada
orang-orang sengsara, dan
merawat orang-orang yang
remuk hati, untuk memberitakan
pembebasan kepada orang-
orang tawanan, dan kepada
orangorang yang terkurung
kelepasan dari penj ara, untuk
memberitakan tahun rahmat
Tuhan dan hari pembalasan
Allah kita: (Yes. 61:1, 2;
bandingkan Luk. 4:18, 19).
Ajaib sekali, sang Mesias
harus menderita penolakan. Ia
akan merasa seperti” tunas dari
tanah kering” “Ia tidak tampan
dan semaraknya pun tidak ada
sehingga kita memandang dia,
dan rupa pun tidak sehingga
kita menginginkannya....
Seorang yang pe-
Allah Anak 52

nuh kesengsaraan dan yang negeri orangorang hidup, dan


biasa menderita kesakitan.... karena pemberontakan umat-
Dan bagi kita pun dia tidak Ku ia kena tulah” (Yes. 53:4-
masuk hitungan.” (Yes. 53:2- 8).
3).
Seorang sahabat karib pun Mengenali Juruselamat.
mengkhianatiNya (Mzm. Hanya Yesus Kristus yang
41:10) dengan uang tiga menggenapi nubuatan ini.
puluh keping perak (Za. Kitab-kitab Suci mencatat
11:12). Selama pengadilan- permulaan garis keturunan-
Nya Ia akan diludahi dan Nya kepada Abraham, yang
dipukuli (Yes. 50:6). menyebut-Nya Anak
Pelaksana hukuman atas diri- Abraham (Mat. 1:1), dan
Nya mengundi jubah yang Paulus mengukuhkan bahwa
dipakai-Nya (Mzm. 22: 19). janji kepada Abraham dan
Tidak ada tulang-Nya yang keturunannya telah digenapi
dipatahkan (Mzm. 34:21), di dalam Kristus (Gal. 3:16).
akan tetapi lambung-Nya Gelar Kemesiasan “Anak
akan ditikam (Za. 12:10). Di Daud” secara luas ditujukan
dalam sengsara-Nya Ia tidak padaNya (Mat. 21:9). Ia
melawan melainkan seperti dikenal sebagai Mesias yang
“induk domba yang kelu di dijanjikan, yang akan
depan orangorang yang menduduki takhta Daud (Kis.
menggunting bulunya, ia 2:29, 30).
tidak membuka mulutnya”
Kelahiran Yesus itu ajaib.
(Yes. 53:7).
Maria yang masih perawan
Juruselamat yang tidak itu “mengandung dari Roh
berdosa itu harus menderita Kudus” (Mat. 1:18-23).
sangat hebat karena orang- Maklumat yang diberikan
orang berdosa. “Tetapi pemerintah Roma kepada
sesungguhnya, penyakit ki- rakyat jajahan membawa
talah yang ditanggungnya, Maria ke Betlehem, tempat
dan kesengsaraan kita yang kelahiran Mesias yang telah
dipikulnya.... Dia tertikam dinubuatkan lebih dahulu
oleh karena pemberontakan (Luk. 2:4-7).
kita, dia diremukkan oleh Salah satu nama yang
karena kejahatan kita; diberikan kepada Yesus ialah
ganjaran yang mendatangkan Imanuel yang artinya “Allah
keselamatan bagi kita ditim- menyertai kita,”
pakan kepadanya, dan oleh membayangkan sifat-Nya se-
bilur-bilurnya kita menj adi bagai manusia Ilahi serta
sembuh.... Tetapi Tuhan telah menggambarkan ciri-ciri
menimpakan kepadanya Allah dengan manusia (Mat.
kejahatan kita sekalian.... 1:23). Nama yang umum
Sungguh, ia terputus dari
diberikan pada-Nya, Ye-sus,
dipusatkan pada misi
keselamatan yang diemban-
Nya: “Dan engkau akan
menamakan Dia Yesus,
karena Dialah yang akan me-
nyelamatkan umat-Nya dari
dosa mereka” (Mat. 1:21).
Ciri-ciri tugas Yesus adalah
seperti yang diramalkan
mengenai Mesias dalam
buku Yes. 61:1, 2: “Pada hari
ini genaplah nas ini sewaktu
kamu mendengarnya” (Luk.
4:17- 21).
Walaupun Ia memberi
dampak yang sangat besar
kepada umat-Nya, namun
pekabaran yang
disampaikan-Nya pada
umumnya ditolak mereka
(Yoh. 1:11; Luk. 23:18).
Dengan beberapa kekecualian
Ia tidak diakui sebagai
Juruselamat dunia. Gantinya
menerima Dia sebagai
Juruselamat, malahan mereka
mengancam membunuh-Nya
(Yoh. 5: 16; 7:19; 11:53).
Menjelang akhir tugas
Yesus yang tiga setengah
tahun di dunia ini, Yudas
Iskariot, salah seorang dari
antara murid-Nya, meng-
khianati-Nya (Yoh. 13:18;
18:2) dengan uang tiga puluh
keping perak (Mat. 26:14,
15). Gantinya
menghalanginya, malahan Ia
menegur murid-Nya yang
mencoba mempertahankan
Dia (Yoh. 18:4-11).
Walaupun Ia tidak
melakukan kesalahan apa
pun, kurang dari 24 jam
setelah Ia ditangkap, la telah
diludahi, dipukul, diadili,
Allah Anak 53

dihukum mati dan Juruselamat dihasilkan


kemudian disalibkan (Mat. dalam keselarasan dengan
26:67; Yoh. 19:1-16; Luk. perencanaan nubuatan yang
23:14, 15). Para serdadu saksama.
membuang undi atas jubah- Lebih kurang 5 abad
Nya (Yoh. 19:23, 24). sebelumnya, Allah, melalui
Ketika Ia disalibkan tidak Daniel, telah menubuatkan
satu pun tulang-tulang-Nya waktu yang tepat permulaan
dipatahkan (Yoh. 19:32, 33, pelayanan Kristus dan waktu
36), dan sesudah Ia mati para kematian-Nya.l
serdadu menikam lambung- Menjelang akhir 70 tahun
Nya dengan sebuah tombak tertawannya bangsa Israel di
(Yoh. 19:34, 37). Babilon, Allah mengatakan
Para pengikut Kristus kepada Daniel bahwa Ia
mengakui kematianNya satu- telah menetapkan kepada
satunya korban bagi orang- orang-orang Yahudi dan
orang yang berdosa.” Akan kota Yerusalem sebuah
tetapi Allah menunjukkan kurun waktu percobaan
kasih-Nya kepada kita, oleh yakni 70 minggu.
karena Kristus telah mati Selama kurun waktu ini,
untuk kita, ketika kita masih dengan menobatkan dan
berdosa” (Rm. 5:8). “Dan menyiapkan mereka sendiri
hiduplah di dalam kasih,” untuk menerima kedatangan
tulisnya,”sebagaimana sang Mesias,bangsa Yahudi
Kristus Yesus juga telah harus menggenapi tujuan-tu-
mengasihi kamu dan telah juan Allah yang ditentukan
menyerahkan diri-Nya untuk mereka.
untuk kita sebagai persem- Daniel juga menulis
bahan dan korban yang mengenai “menghapuskan
harum bagi Allah” (Ef. kesalahan” dan
5:20). mendatangkan “keadilan
yang kekal” untuk menandai
Masa Tugas Pelayanan- kurun waktu ini. Kegiatan
Nya dan Saat Kematian- Mesias ini menunjukkan
Nya. Alkitab menyatakan bahwa Juruselamat datang di
bahwa Allah mengutus dalam kurun waktu ini
Anak-Nya ke dunia ini “Se- (Dan. 9:24).
telah genap waktunya” (Gal. Nubuatan Daniel secara
4:4). Tatkala Kristus rinci menyatakan bahwa
memulai tugas pelayanan- Mesias akan tampak sampai
Nya Ia menyatakan, ”ada tujuh kali tujuh masa;
“Waktunya telah genap” dan enam puluh dua kali
(Mrk. 1: 15). Petunjuk tujuh masa,” atau jumlah
mengenai waktu ini menun- waktunya 69 masa sesudah
jukkan bahwa tugas datangnya perintah bahwa
“Yerusalem akan dipulihkan “kegenapan nubuatan yang
dan dibangun kembali” paling tepat dan paling
(Dan. 9:25). menakjubkan dari nubuatan
Kunci untuk memahami yang dahulu. Hanya Tuhan
waktu nubuatan terletak Allah yang da-
dalam prinsip Alkitabiah
bahwa satu hari waktu
nubuatan adalah sama
dengan sa-
tu tahun (Bil. 14:34; Yeh.
4:6).2 Sesuai de-
ngan prinsip satu tahun ini,
maka 70 masa (minggu) 490
hari nubuatan) adalah 490
tahun.
Daniel mengatakan
bahwa kurun waktu ini
haruslah dimulai “dari saat
firman itu keluar, yakni
bahwa Yerusalem akan
dipulihkan dan dibangun
kembali” (Dan. 9:25).
Maklumat ini, memberikan
kepada orangorang Yahudi
otonomi penuh, dikeluarkan
pada tahun ketujuh Raja
Artahsasta memerintah
kerajaan Persia dan perintah
itu berlaku pada tahun 457
STM (Ezr. 7:8, 12-226;
9:9).3 Sesuai dengan nubuat,
483 tahun (69
minggu) sesudah firman itu
keluar “seorang raja” akan
muncul. Empat ratus
delapan puluh tiga tahun
sesudah tahun 457 SM jatuh
pada musim gugur tahun 27
TM, tatkala Yesus
dibaptiskan dan memulai
tugas-Nya di tengah-tengah
masyarakat.4 Dengan me-
nerima penanggalan 457
SM, dan tahun 27 TM,
Gleason Archer
mengomentari bahwa inilah
Allah Anak 54

pat meramalkan kedatangan dihapuskan Tuhan.


Anak-Nya dengan Tepat seperti yang sudah
ketepatan yang sangat dinubuatkan terlebih dahulu,
menakjubkan itu; hal itu pada waktu Pesta Paskah
mengingkari semua diadakan, Ia mati. “Sebab”,
penjelasan yang
kata rasul Paulus, “anak
rasionalistis.”5
domba Paskah kita juga
Pada waktu Yesus
dibaptiskan di sungai telah disembelih, yaitu
Yordan, Ia diurapi Roh Kristus” (1 Kor. 5:7).
Kudus dan menerima Nubuatan mengenai waktu
pengakuan Allah sebagai yang amat tepat ini meru-
“Mesias” (Ibrani) atau pakan sebuah bukti yang
“Kristus” (Yunani) kedua- paling kuat dari hal
duanya berarti “yang kebenaran historis yang
diurapi” (Luk. 3:21, 22; paling fundamental bahwa
Kis. 10: 38; Yoh 1:41). Yesus Kristus adalah
Pernyataan Yesus “Wak- Juruselamat dunia yang
tunya telah genap” (Mrk. telah dinubuatkan.
1:15), menunjuk kepada Kebangkitan
kegenapan nubuatan waktu Juruselamat. Alkitab ti-
ini. dak saja menubuatkan
Pertengahan dari tujuh mengenai kematian Kristus,
puluh minggu ini, pada tetapi juga kebangkitan-
musim semi tahun 31 TM, Nya. Daud telah
tepatnya 3 tahun sesudah menubuatkan “bahwa Dia
Kristus dibaptiskan, Mesias tidak ditinggalkan di dalam
mengakhiri sistem korban dunia orang mati, dan bah-
dengan menyerahkan wa daging-Nya tidak
nyawa-Nya sendiri. Pada mengalami kebinasaan”
saat kematianNya tirai bait (Kis. 2:31; bandingkan
suci “terbelah dua dari atas Mzm. 16:10). Walaupun
sampai ke bawah” (Mat. Kristus telah
27:51), menunjukkan membangkitkan orang lain
bahwa sistem keimamatan dari kematian (Mrk. 5:35-42;
dengan segala upacara- Luk. 7:11-17; Yoh. 11),
upacara yang dilakukan kebangkitan-Nya menun-
dalam bait suci sudah jukkan kuasa di balik
pernyataan-Nya se-
Semua persembahan dan 70 Minggu — 490 tahun
korban-
korban½ 7 Minggu 1
Dan menunjuk kepada
49 tahun yang 62 Minggu — 434 tahun Minggu
korban
iel yang lengkap
7 tahun
dilakukan
538/ sang Mesias.
457 408 SM — TM 27 31 34
Tatkala Yesus Kristus,
Anak domba Allah,
dikorbankan di bukit
Golgota sebagai korban
penebusan dosadosa kita (1
Ptr. 1:9), lambang telah
diwujudkan dalam
kenyataan, bayang-bayang
menjadi realitas. Maka
pelayanan bait suci dunia
tidak diperlukan lagi.bagai
Juruselamat dunia: “Akulah
kebangkitan dan hidup;
barangsiapa percaya kepa-
da-Ku, ia akan hidup
walaupun ia sudah ma-ti,
dan setiap orang yang hidup
dan percaya kepada-Ku,
tidak akan mati selama-
lamanya” (Yoh. 11:25, 26).
Setelah kebangkitan-Nya
Ia mengumumkan, “Jangan
takut! Aku adalah Yang
Awal dan Yang Akhir, dan
Yang Hidup. Aku telah
Allah Anak 55

mati, namun lihatlah, Aku dinyatakan ialah bagi kita


hidup, sampai selama- dan bagi anak-anak kita
lamanya dan Aku memegang sampai selama-lamanya”
segala kuasa maut dan (Ul. 29:29).
kerajaan maut” (Why. 1:17, Yesus Kristus Benar-
18). benar Allah. Apakah bukti
DUA SIFAT KRISTUS bahwa Yesus Kristus itu
Dengan mengatakan, Ilahi? Bagaimanakah Ia
“Firman itu telah menjadi sendiri menganggap diri-
manusia, dan diam di antara Nya? Apakah orang
kita” (Yoh. 1:14) Yohanes mengenal KeilahianNya?
menyatakan kebenaran yang 1. Sifat-sifat Keilahian-
agung. Penj elmaan Allah Nya. Kristus memiliki sifat-
Anak itu merupakan sebuah sifat Keilahian. Ia
misteri. Kitab Suci menye- Mahakuasa. Ia mengatakan
butkan Allah yang bahwa Bapa telah mem-
dinyatakan dalam bentuk berikan kepada-Nya “segala
daging sebagai “Rahasia kuasa di surga dan di bumi”
ibadah kita” (1 Tim. 3:16). (Mat. 28:18; Yoh. 17:2).
Pencipta seluruh dunia,
yang di dalamNya terdapat Ia Mahatahu. Di dalam
Dia, kata Paulus,
Keallahan yang sempurna,
“tersembunyi segala harta
menjadi seorang bayi yang
hikmat dan pengetahuan”
tidak berdaya dalam
(Kol. 2:3).
palungan. Yang jauh lebih
Yesus menegaskan
tinggi dari semua malaikat, kemahahadiran-Nya dengan
yang setara dengan Bapa jaminan “Dan ketahuilah,
dalam wibawa dan Aku menyertai kamu
kemuliaan, namun demikian senantiasa sampai kepada
Ia direndahkan dengan akhir zaman” (Mat. 28:20).
mengenakan pakaian Walaupun keilahian-Nya
kemanusiaan! memiliki kemampuan
Seorang tidak dapat alamiah atas
begitu saja mengerti misteri kemahahadiran, Kristus
ini, lalu berharap hanya yang menjelma secara
dengan pertolongan Roh sukarela itu membatasi diri-
Kudus untuk memperoleh Nya dalam hal ini. Ia telah
penerangan atasnya. Untuk memilih kemahahadiran itu
memahami penj elmaan ada melalui pelayanan Roh
baiknya mengingat bahwa Kudus (Yoh. 14:16-18).
“halhal yang tersembunyi Ibrani membuktikan
ialah bagi Tuhan, Allah kebakaan-Nya dengan
kita, tetapi hal-hal yang berkata, “Yesus Kristus tetap
sama, baik kemarin maupun
hari ini dan sampai selama-
lamanya” (Ibr. 13:8).
Adanya diri-Nya sendiri
adalah merupakan bukti
apabila Ia menyatakan
hidup di dalam diri-Nya
sendiri (Yoh. 5:26) dan Yoha-
nes memberi kesaksian
“Dalam Dia ada hidup dan
hidup itu adalah terang
manusia” (Yoh. 1:4).
Pengumuman Kristus
“Akulah kebangkitan dan
hidup” (Yoh. 11:25) mengu-
kuhkan bahwa di dalam Dia
terdapatlah “hidup, yang
asli, yang tidak dipinjam,
bukan perolehan.”6
Kekudusan adalah bagian
sifat-Nya. Pada waktu
pemberitaan mengenai
kelahiran-Nya, malaikat
berkata kepada Maria, “Roh
Kudus akan turun atasmu
dan kuasa Allah Yang
Mahatinggi akan menaungi
engkau; sebab itu anak
yang akan kaulahirkan itu
akan disebut kudus, Anak
Allah” (Luk. 1:35). Waktu
melihat Yesus, orang yang
kerasukan Se-tan berkata,
“Apa urusan-Mu dengan
kami, ... Aku tahu siapa
Engkau: Yang Kudus dari
Allah” (Mrk. 1:24).
Ia kasih. “Demikianlah
kita ketahui kasih Kristus,”
tulis Yohanes, “yaitu bahwa
Ia telah menyerahkan
nyawa-Nya untuk kita” (1
Yoh. 3:16).
Ia abadi. Yesaya
menyebut-Nya “Bapa
Allah Anak 56
yang Kekal” (Yes. 9:5). sebagai Anak Allah (Mrk.
Mikha menyebutNya 1:1; Mat. 8:29; bandingkan
sebagai Seorang “yang Mrk. 5:7). Kitab Kudus
permulaannya sudah sejak Perjanjian Lama memberi
purbakala, sejak dahulu gelar kepada Allah Yahwe
kala (Mi. 5:1). Rasul Paulus yang dikenakan kepada
menandai ada-Nya “terlebih Yesus. Matius mengguna-
dahulu dari segala sesuatu kan kata-kata Yesaya yang
(Kol. 1:17), dan Yohanes terdapat dalam Yesaya 40:3,
sependapat dengan itu: “Ia “Persiapkanlah j alan untuk
pada mulanya bersama- Tuhan,” untuk
sama dengan Allah. Sega-la menggambarkan pekerjaan
sesuatu dijadikan oleh Dia pendahuluan untuk misi
dan tanpa Dia tidak ada Kristus (Mat. 3:3). Lalu
suatu pun yang telah jadi Yohanes mengidentifikasi
dari sega-la yang telah Yesus dengan Tuhan duduk
dijadikan” (Yoh. 1:2, 3).7 bersama-sama di atas
2. Kuasa Ilahi-Nya dan takhta-Nya (Yes. 6:1, 3;
Hak Istimewa. Karya Allah Yoh. 12:41).
dinyatakan sebagai karya 4. Keilahian-Nya
Ye-sus. Ia dinyatakan Diakui. Yohanes me-
sebagai Pencipta (Yoh. 1: 3; lukiskan Yesus sebagai
Kol. 1:16) dan Penyokong Kalam Ilahi yang telah
atau Penegak— “segala “menjadi manusia” (Yoh.
sesuatu ada di dalam Dia” 1:1, 14). Tomas mengaku
(Kol. 1:17; Ibr. 1:3). Ia Kristus yang bangkit itu se-
dapat membangkitkan bagai “Tuhanku dan
orang mati dengan suara-Nya Allahku!” (Yoh. 20:28).
(Yoh. 5:28, 29) dan akan Sedangkan Rasul Paulus
menghakimi dunia pada menunjuk Dia sebagai
hari kiamat (Mat. 25:31, Seorang “Allah yang harus
32). Ia mengampuni dosa dipuji sampai selama-
(Mat. 9:6; Mrk. 2:5-7). lamanya” (Rm. 9:5); dan
3. Nama-nama Ilahi- Ibrani menyebut Dia
Nya. Nama-nama atau sebagai Tuhan dan Allah
gelar-gelar yang diberikan Pencipta (Ibr. 1:8, 10).8
kepada-Nya menunjukkan
sifat Ilahi-Nya. Imanuel 5. Kesaksian-Nya
berarti “Allah menyertai secara Pribadi. Ye-sus
kita” (Mat. 1:23). Baik para sendiri menyatakan bahwa
pengikut-Nya, yakni orang- diri-Nya setara dengan
orang beriman, maupun Tuhan Allah. ia menyatakan
Setan menyebut-Nya diriNya sebagai “AKU
TELAH ADA” (Yoh. 8: 58), Kristus adalah Tu-
Allah dari Perjanjian Lama.
Ia menyebut Tuhan “Bapa-
Ku” ganti “Bapa kita” (Yoh.
20:17). Dan pernyataan-Nya
“Aku dan Bapa adalah satu”
(Yoh. 10:30) menegaskan
pernyataan bahwa Ia adalah
“satu hakikat” dengan
Bapa, “memiliki ciri-ciri
hakikat yang sama.”9
6. Kesetaraan-Nya
dengan Allah. Kesetaraan-
Nya dengan Allah Bapa
dinyatakan dalam
pembaptisan (Mat. 28:19),
dalam doa syukur kerasulan
(2 Kor. 13:14), dalam nasi-
hat perpisahan yang
diberikan-Nya (Yoh.
14:16), dan di dalam
penjelasan yang rinci yang
diberikan rasul Paulus
mengenai karunia-karunia
roh (1 Kor. 12:4-6). Kitab
Suci menggambarkan Yesus
sebagai cahaya kemuliaan
Allah dan “gambar wujud
Allah” (Ibr. 1:3). Dan
ketika Yesus diminta untuk
memperlihatkan Allah
Bapa, ia menjawab,
“Barangsiapa telah melihat
Aku, ia telah melihat Bapa”
(Yoh. 14:9).
7. Ia Disembah
Sebagai Allah. Manusia
menyembah Dia (Mat. 28:17;
bandingkan Luk. 14:33).
“Semua malaikat Allah
harus menyembah Dia”
(Ibr. 1:6). Paulus menyurati
bahwa “supaya dalam nama
Yesus bertekuk lutut segala
yang ada, ... dan segala li-
dah mengaku: ‘Yesus
Allah Anak 57
han’” (Flp. 2:10, 11). (Luk. 6:19; Yoh. 2:11; 5:1-
Beberapa ucapan syukur 15, 36; 11:42-45; 14:11; 8:3-
menujukan kepada Kristus 11). Ia sama sekali tidak
“kemuliaan selama- pernah mengadakan
lamanya” (2 Tim. 4:18; Ibr. mukjizat untuk melepaskan
13:21; bandingkan 2 Ptr. diri-Nya dari kesulitan dan
3:18). penderitaan yang mungkin
8. Perlunya Sifat Ilahi dialami orang lain jika
Kristus. Kristus ditempatkan dalam keadaan
memperdamaikan manusia yang serupa.
dengan Allah. Manusia Yesus Kristus “satu
memerlukan penyataan dalam tabiat, dalam sifat
yang sempurna dari sifat dan dalam maksud-tujuan”
Allah untuk mengembangkan dengan Allah Bapa.l0 Ia
suatu hubungan pribadi benar-benar Allah.
dengan-Nya. Kristus Yesus Kristus Benar-
memenuhi kebutuhan ini benar Manusia. Alkitab
dengan memperlihatkan mengatakan bahwa selain
kemuliaan Allah (Yoh. sifat Keilahian-Nya, Kristus
1:14). “Tidak seorang pun juga memiliki sifat manusia.
yang pernah melihat Allah; Penerimaan aj aran ini sangat
tetapi Anak Tunggal Allah, penting. Setiap orang yang
yang ada di pangkuan Bapa, “mengaku, bahwa Yesus
Dialah yang menyatakan- Kristus telah datang sebagai
Nya”(Yoh. 1:18; manusia, berasal dari Allah”
bandingkan 17:6). Yesus dan mereka yang tidak
memberikan kesaksian mengaku berarti “tidak
bahwa “Barangsiapa telah berasal dari: Allah” (1 Yoh.
melihat Aku, ia telah 4:2, 3). Lahirnya Kristus
melihat Bapa” (Yoh. 14:9). sebagai manusia,
Dalam ketergantungan pertumbuhan dan sifat-sifat-
yang penuh dengan Bapa Nya, dan kesaksian pribadi
(Yoh. 5:30) Kristus memberikan bukti yang
menggunakan kuasa Ilahi memadai tentang
untuk menyatakan kasih kemanusiaan-Nya.
Tuhan. Dengan kuasa Ilahi 1. Kelahiran-Nya
Ia menyatakan diri-Nya sebagai Manusia. “Firman
sebagai Juruselamat yang itu telah menjadi manusia,
penuh kasih sayang yang dan diam di antara kita”
diutus Bapa untuk (Yoh. 1:14). Di sini yang
memberikan kesembuhan, dimaksudkan dengan
memulihkan dan “menjadi manusia” ialah
mengampuni dosa-dosa memiliki “sifat manusia,”
sifat yang lebih rendah manusia; “Anak itu ber-
dengan apa yang pernah tambah besar dan menj adi
dimiliki-Nya di surga. kuat, penuh hikmat” (Luk.
Dalam bahasa yang jelas 2:40, 52). Pada waktu
Rasul Paulus berkata, berusia 12 tahun
“Allah mengutus Anak-
Nya, yang lahir dari
seorang perempuan” (Gal.
4:4; bandingkan Kej. 3:15).
Kristus “mengambil rupa
seorang manusia” dan
“dalam keadaan sebagai
manusia” (Flp. 2:7, 8).
Pernyataan Allah dalam
wujud manusia ini
sesungguhnya “agunglah
rahasia ibadah” (1 Tim.
3:16).
Silsilah Kristus
menunjuk Dia sebagai
“Anak Daud” dan “Anak
Abraham” (Mat. 1:1).
Kalau menurut keadaan
kemanusiaanNya, Ia
disebut: “diperanakkan dari
keturunan Daud” (Rm. 1:3;
9:5) dan juga ”anak Maria”
(Mrk. 6:3). Walaupun Ia
dilahirkan seorang wanita
sebagaimana lazimnya anak
yang lain, ada suatu
perbedaan besar yang
terjadi di sana, suatu
keunikan. Maria seorang
anak dara, dan Anak yang
dikandungnya dari Roh
Kudus (Mat. 1:20-23; Luk.
1: 31-37). Ia dapat
menyatakan kemanusiaan-
Nya yang sesungguhnya
melalui ibu-Nya.
2. Perkembangan-Nya
Sebagai Manusia. Yesus
tunduk kepada hukum yang
berlaku dalam pertumbuhan
Allah Anak 58
Ia mulai menyadari tugas Nya sebagai Manusia:
Ilahi-Nya (Luk. 2:46- 49). “Tetapi yang kamu kerjakan
Selama masa kanak-kanak- ialah berusaha membunuh
Nya Ia taat kepada orangtua- Aku; Aku, seorang yang
Nya (Luk. 2:51). mengatakan kebenaran
Jalan menuju salib adalah kepadamu, yaitu kebenaran
satu pertumbuhan yang yang Kudengar dari Allah”
senantiasa melalui derita, (Yoh. 8:40). Nama yang
yang memegang peranan paling digemari Kristus,
penting dalam perkem- yang digunakan-Nya
bangan-Nya. “Ia telah sampai 77 kali, adalah
belajar menjadi taat dari “Anak Manusia”
apa yang diderita-Nya, dan (bandingkan Mat. 8:20;
sesudah Ia mencapai 26:2). Gelar Anak Allah
kesempurnaan-Nya, Ia memusatkan perhatian
menjadi pokok keselamatan kepada hubungan-Nya
yang abadi bagi semua dengan Keallahan. Nama
orang yang taat kepada- Anak Manusia menekankan
Nya” (Ibrani 5:8, 9; 2:10, solidaritas-Nya terhadap
18). Walaupun Ia menjalani umat manusia melalui
pertumbuhan yang penjelmaanNya.
demikian, Ia tidak pernah 4. Sifat-sifat
berbuat dosa. Kemanusiaan-Nya. Allah
3. Ia Disebut “Seorang.” menjadikan manusia
Yohanes Pembaptis dan “kurang sedikit daripada
Petrus menyatakan Dia segala malaikat” (Mzm. 8:6,
“Seorang” manusia (Yoh. Terjemahan Lama).
1:30; Kis. 2:22). Paulus Begitulah Alkitab
berbicara mengenai “kasih menyatakan Ye-sus sebagai
karunia Allah dan karunia- Seorang “yang untuk waktu
Nya, yang dilimpahkan-Nya
yang singkat dibuat sedikit
atas semua orang karena
satu orang, yaitu Yesus lebih rendah daripada
Kristus” (Rm. 5:15). Ialah malaikat-malaikat” (Ibr.
“Seorang” yang 2:9), KemanusiaanNya
mendatangkan “kebangkitan secara alamiah dibuat dan
orang mati” (1 Kor. 15:21); tidak memiliki kuasa yang
“Dia yang menjadi luar biasa.
pengantara antara Allah dan Kristus telah menjadi
manusia, yaitu manusia manusia yang se-
Kristus Yesus” (1 Tim. 2:5). sungguhnya; ini menjadi
Dalam percakapan-Nya sebagian dari pada misi-
dengan musuh-musuh-Nya, Nya. Untuk memiliki sifat-
Kristus menyatakan diri- sifat manusia Ia harus
menjadi manusia yang serupa dengan daging
dalam”darah dan daging” yang dikuasai dosa karena
(Ibr. 2:14). “Dalam segala dosa” (Rm. 8:3). Dalam hal
hal,” Kristus telah dijadikan apakah Ia menyamakan diri
“disamakan” dengan dengan manusia yang telah j
sesama-Nya manusia (Ibr. atuh ke dalam dosa itu?
2:17). Secara fisik dan Pandangan yang benar
mental Ia memilikinya sama mengenai per-
seperti manusia lainnya:
dalam soal lapar, dahaga,
letih dan cemas (Mat. 4:2;
Yoh. 19:28; 4:6;
bandingkan Mat. 26:21;
8:24).
Di dalam pelayanan-Nya
untuk orangorang lain Ia
memperlihatkan
kelembutan, amarah yang
tepat, dan dukacita (Mat.
9:36; Mrk. 3:5). Sering Ia
merasa susah dan ber-
dukacita, bahkan juga
menangis (Mat. 26:38; Yoh.
12:27; 11:33, 35; Luk.
19:41). Ia berdoa diiringi
dengan tangisan, butir-butir
air mata, juga sampai
mengeluarkan keringat
darah (Ibr. 5:7; Luk. 22:44).
Hidup-Nya yang penuh
dengan doa menunjukkan
ketergantungan-Nya yang
mutlak kepada Tuhan Allah
(Mat. 26:39-44; Mrk. 1:35;
6:46; Luk. 5:16; Mrk. 6:12).
Yesus juga merasakan
kematian (Yoh. 19:30, 34).
Ia bangkit bukan seperti roh
melainkan dalam wujud
tubuh (Luk. 24:36-43).

5. Perluasan Jati diri-


Nya dengan Si-fat
Manusia. Alkitab
menyatakan bahwa Kristus
menjadi Adam yang kedua,
Ia hidup “dalam daging,
Allah Anak 59
nyataan “serupa dengan 26:39, 42). Ia membungkus
daging yang dikuasai dosa keilahian-Nya dengan
karena dosa,” atau manusia kemanusiaan, Ia telah
yang berdosa, adalah sangat dijadikan “serupa dengan
penting. Pandangan- daging yang dikuasai dosa
pandangan yang keliru karena dosa” atau “daging
mengenai pernyataan ini yang dikuasai dosa” atau
telah menimbulkan “dengan sifat manusia yang
perbedaan dan pertengkaran jatuh ke dalam dosa”
sepanjang sejarah gereja (banding-
Kristen. kan Rm. 8:3).11 Ini bukanlah
a. Ia “yang Serupa menunjukkan
dengan Daging yang bahwa Yesus Kristus penuh
Dikuasai Dosa.” Di dengan dosa, atau turut
halaman sebelumnya telah melakukan perbuatan dan
dikemukakan mengenai ular pikiran yang penuh dosa.
yang ditinggikan di padang Walaupun dijadikan dalam
belantara, memberikan bentuk atau serupa dengan
sebuah pemahaman daging yang di-kuasai dosa,
mengenai sifat ke- Ia sama sekali tidak berdosa
manusiaan Kristus. dan mengenai
Sebagaimana tembaga yang ketidakberdosaan ini
diukir berbentuk ular tidaklah perlu
berbisa dan ditinggikan dipertanyakan.
demi kesembuhan umat itu, b. Ia Menj adi Adam
demikianlah Anak Manusia yang Kedua. Alkitab
dijadikan “serupa dengan memberikan persamaan
daging yang dikuasai dosa antara Adam dan
karena dosa” menjadi
Juruselamat dunia. Kristus, menyebut Adam
Sebelum penjelmaan, “manusia pertama” dan
Kristus “manusia kedua”
Yesus adalah “Allah” untuk
dan “Adam yang akhir” (1
mengatakan bahwa sifat
Kor. 15:45, 47). Tetapi Adam
Ilahi se-j ak semula memang
masih lebih beruntung bila
ada pada-Nya (Yoh. 1:1; Flp. dibandingkan dengan
2:6, 7). Ketika mengambil Kristus. Adam waktu jatuh
wujud “hamba” Ia ke dalam dosa berada di
mengesampingkan hak-hak taman Firdaus. Tubuhnya
istimewa Keilahian-Nya. Ia sempurna, manusia
menj adi hamba Bapa-Nya sempurnayang memiliki
(Yes. 42:1), untuk kekuatan jasmani dan pikiran
melaksanakan kehendak yang kokoh.
Allah (Yoh. 6:38); Mat. Berlainan dengan Yesus.
Ketika Ia mengenakan sifat “Kemanusiaan Kristus
manusia, manusia ketika itu bukanlah kemanusiaan
telah mengalami tingkat Adam sebelum j atuh ke
kemerosotan dosa di planet dalam dosa ataupun di
yang terkutuk kurang lebih dalam segala segi setelah
4000 tahun. Oleh karena itu, jatuh ke dalam dosa.
Ia harus menyelamatkan Bukanlah seperti Adam,
mereka yang sudah jauh karena ketika itu masih
merosot keadaannya, belum ada orang yang jatuh
Kristus harus mengenakan ke dalam dosa. Ketika itu
sifat kemanusiaan seperti belumlah terdapat moral
itu, yang apabila diban- yang begitu me-
dingkan dengan keadaan
Adam yang belum dicemari
dosa, telah merosot
kemampuan fisik dan
mental—namun walaupun
demikian, Ia sama sekali
tidak berdosa. 12
Tatkala Kristus
menanggung akibat dosa
dengan sifat kemanusiaan
yang seperti disebutkan di
atas, maka Ia pun menjadi
sasaran kelemahan dosa
seperti yang dialami oleh
semua manusia. Itu harus
dialami-Nya. Si-fat
kemanusiaan-Nya “penuh
dengan kelemahan” atau
“menanggung penyakit
kita” (Ibr. 5:2; Mat. 8:17;
Yes. 53:4). Ia merasakan
kelemahan-Nya. Ia telah
mempersembahkan “doa
dan permohonan dengan
ratap tangis dan keluhan
kepada Dia yang sanggup
menyelamatkan-Nya dari
maut” (Ibr. 5:7), sehingga
dengan demikian
menyamakan diri-Nya
dengan kekurangan dan
kelemahan yang umum
dialami manusia.
Oleh karena itu,
Allah Anak 60
rosot. Justru dalam arti penggodaan yang serupa
yang amat harfiah dalam dengan kita alami sekarang
kemanusiaan kita, namun ini. Ia tidak pernah
tidak terdapat dosa. 13 mengalami penggodaan
c. Pengalaman-Nya untuk menonton TV yang
Menghadapi Penggodaan. menyajikan program yang
Bagaimana pengaruh Allah jelek dan merusak moral,
Anak penggodaan terhadap atau mengendarai
Kristus? Apakah mu-dah kendaraan melewati batas
atau sulit bagi-Nya kecepatan.
menentangnya? Cara Ia Masalah utama yang
mengalami penggodaan mendasari segala pencobaan
membuktikan bahwa Ia ialah masalah apakah kita
memang benar-benar manu- mau tunduk kepada
sia. kehendak Allah. Dalam
I. Ia Telah Dicobai menghadapi pencobaan,
Sama Seperti Kita Yesus selalu tunduk kepada
Dicobai. Bahwa Kristus Allah. Dengan bergantung
“sama dengan kita, Ia telah selalu kepada kuasa Ilahi, Ia
dicobai” (Ibr. 4:15),
berhasil melawan
menunjukkan bahwa Ia
adalah seorang yang turut penggodaan yang paling
mengambil bagian dalam keras sekalipun, dalam
sifat kemanusiaan. Peng- kemanusiaan-Nya.
godaan yang sama dan juga Kemenangan Kristus atas
kemungkinan untuk berbuat penggodaan melayakkan-
dosa benar-benar dihadapi Nya merasa simpati kepada
oleh Kristus. Jika Ia tidak manusia yang lemah.
ada kemungkinan untuk Kemenangan kita atas peng-
berbuat dosa maka Ia godaan diperoleh melalui
bukanlah manusia atau ketergantungan kita yang
teladan bagi kita. Kristus senantiasa kepada-Nya.
mengambil wujud manusia “Sebab Allah setia dan
dengan segala kemung- karena itu Ia tidak akan
kinan yang terdapat di membiarkan kamu dicobai
dalamnya, termasuk melampaui kekuatanmu.
kemungkinan menyerah Pada waktu kamu dicobai Ia
terhadap penggodaan. akan memberikan kepadamu
Walaupun Ia j elas dapat jalan keluar, sehingga kamu
digoda “sama dengan kita” dapat menanggungnya (1
atau “dalam segala hal,” Kor 10:13).
bukanlah berarti bahwa la Haruslah diakui bahwa
mendapat penggodaan- pada akhirnya “Akan tetap
menjadi sebuah misteri
yang tidak terterangkan menderita? Pengalaman-
bagi manusia fana bahwa Nya di padang belantara,
Kristus dapat dicobai dalam Getsemani dan Golgota
segala segi sama seperti menunjukkan bahwa Ia
kita, namun demikian tidak
melakukan dosa sama
sekali.”14

II. “Menderita Karena


Pencobaan.” Kristus
menderita sementara
mendapat serangan
pencobaan (Ibr. 2:18). Ia
menjadi “keselamatan,
dengan penderitaan” (Ibr.
2:10). Karena Ia sendiri
menghadapi kuasa penco-
baan, maka kita dapat
mengetahui bahwa Ia tahu
betul bagaimana menolong
orang yang terkena
pencobaan. Ia bersatu
dengan orang yang terkena
pencobaan, yang menj adi
bagian manusia itu.
Bagaimanakah Kristus
menderita di bawah tekanan
pencobaan itu? Walaupun
Ia mempunyai “daging
yang dikuasai dosa karena
dosa,” kemampuan rohani-
Nya bebas dari jenis noda
dosa mana pun. Akibatnya,
sifat-Nya yang kudus sangat
sensitif. Segala yang
berkaitan dengan yang jahat
selalu menyakitkan-Nya.
Dengan demikian, karena Ia
menderita dalam
penyempurnaan kekudusan-
Nya, pencobaan membuat
Yesus menderita melebihi
derita yang mungkin dirasa-
kan manusia lain.
Sejauh manakah Kristus
Allah Anak 61

melawan pencobaan sampai amat mengenal kuasa yang


mengucurkan tetesan darah mutlak. Sulit bagi-Nya
(bandingkan Ibr. 12:4). mempertahankan tingkat
Kristus bukan saja kemanusiaan, sebagaimana
menderita karena ke- bagi manusia untuk naik di
kudusan-Nya, la atas sifat-sifat mereka yang
menghadapi pencobaan rendah dan merosot, dan
yang jauh lebih besar sekaligus mengambil bagian
daripada yang mungkin sifat Ilahi.”18
dihadapi sesama manusia.
B.F. Wescott menulis, d. Dapatkah Yesus
“Simpati terhadap orang Berdosa? Banyak orang
berdosa dalam Kristen berbeda pendapat
pencobaannya bukanlah mengenai pertanyaan
bergantung pada apakah Kristus dapat
pengalaman dosa berbuat dosa. Kita
melainkan atas pengalaman sependapat dengan Philip
bagaimana kuatnya godaan Schaff yang berkata, “Jika
untuk melakukan dosa yang Ia (Kristus) sudah dibekali
intensitasnya secara penuh sejak semula dengan
yang hanya diketahui oleh kondisi tanpa ca-cat yang
orang yang tidak berdosa mutlak, atau
saja. Ia yang jatuh ketidakmungkinan berbuat
menyerah sebelum tekanan dosa, maka ia tidak akan
terakhir.” F.F. Bruce se-
16
dapat menjadi manusia
pendapat dengan yang sesungguhnya, tidak
mengatakan, “Ia berhasil pula dapat menjadi contoh
menahan setiap bentuk yang patut kita teladani,
penggodaan yang mungkin dalam kesuciannya, dengan
dihadapi manusia, tanpa kemampuannya yang serba
melemahkan iman-Nya bisa dan warisan pem-
pada Allah atas melonggar- bawaan, akan menjadi suatu
kan penurutan Dia kepada- kebetulan atau karunia
Nya. Ketahanan demikian lahiriah saja, dan godaan
menuntut lebih dari yang yang dihadapinya
diderita manusia.”17 merupakan sebuah
Kristus juga menghadapi pertunjukan yang semu.” 19

penggodaan yang begitu Karl Ullmann


dahsyat yang belum pernah menambahkan, “Sejarah
dihadapi manusia—godaan penggodaan, betapapun itu
untuk menggunakan kuasa dapat dijelaskan, tidak akan
Ilahi-Nya demi kepentingan mengandung makna; dan
diriNya. Ellen G. White pernyataan di dalam Surat
berkata, “Ia telah menerima Kiriman kepada orang
penghormatan di surga dan Ibrani bahwa ‘ia telah
terkena coba sama seperti 7).
kita,’ akan menjadi tidak Yesus mengenakan sifat
bermakna.”20 kita ke atas diriNya dan
segala pertanggungan untuk
6. Sifat Kemanusiaan itu, namun demikian Ia
Yesus yang Tidak bebas dari warisan kemero-
Berdosa. Jelas bahwa sifat sotan dan dosa. Ia
Ilahi Kristus tidak berdosa. menantang para penen-
Akan tetapi bagaimana
dengan sifat kemanusiaan-
Nya?
Alkitab menggambarkan
kemanusiaan Yesus Kristus
yang tidak berdosa.
KelahiranNya yang supra-
alamiah—Ia ada karena Roh
Kudus (Mat. 1:20). Sebagai
seorang bayi yang baru
lahir Ia pantas “disebut
kudus” (Luk. l:35). Ia
mengenakan wujud
manusia dalam keadaan
manusia yang berdosa, da-
pat menanggung risiko dosa,
tidak dalam dosa. Ia bersatu
dengan manusia, tetapi
tidak dalam dosa.
Yesus “telah dicobai,
hanya tidak berbuat dosa,”
yaitu “yang saleh, tanpa
salah, tanpa noda, yang
terpisah dari orang-orang
berdosa” (Ibr. 4:15; 7:26).
Paulus menulis bahwa Ia
“tidak mengenal dosa” (2
Kor. 5:21). Petrus
memberikan kesaksian
bahwa Ia “tidak berbuat
dosa, dan tipu tidak ada
dalam mulut-Nya” (1 Ptr.
2:22), dan membandingkan-
Nya dengan ”anak domba
yang tak bernoda” (1 Ptr.
1:19; Ibr. 9:24). “Dan di
dalam Dia” kata Yohanes,
“tidak ada dosa.... Kristus
adalah benar” (1 Yoh. 3:5-
Allah Anak 62

tang-Nya, “Siapakah di beranggapan bahwa Ia


antaramu yang mem- “memiliki kecenderungan-
buktikan bahwa Aku kecenderungan dosa.”
berbuat dosa?” (Yoh. 8:46). Manakala sifat kema-
Waktu Ia menghadapi nusiaan-Nya dicobai dalam
pengadilan yang amat segala hal sebagaimana
kejam itu, Ia menyatakan, layaknya umat manusia, Ia
“Sebab penguasa dunia ini tidak pernah gagal, Ia tidak
datang dan ia tidak berkuasa pernah berbuat dosa. Di
sedikit pun atas diri-Ku” dalam diri-Nya tidak
(Yoh. 14: 30). Yesus tidak pernah ditemukan
mempunyai kecenderungan kecenderungan kepada
kepada keinginan dan nafsu yang jahat.22
dosa Tidak ada satu pun Sesungguhnya, Yesus
dari serangan pencobaan adalah contoh dan teladan
yang begitu gencar yang manusia yang paling tinggi
dapat meretakkan ketaatan- dan paling kudus. Ia tidak
Nya kepada Allah. berdosa, dan apa yang
Yesus tidak pernah dilakukan-Nya menunjukkan
menyampaikan pengakuan kesempurnaan.
dosa atau Sesungguhnya Ia teladan
mempersembahkan sebuah yang sempurna dari hal
korban. Ia tidak pernah manusia yang tidak
berdosa, “Bapa, ampunilah berdosa.
Aku,” melainkan,”Ya Bapa,
ampunilah mereka” (Luk. 7. Perlunya Kristus
23:34). Ia senantiasa Mengenakan Si-fat
melakukan kehendak Bapa, Manusia. Alkitab
bukan berusaha melakukan memberikan pelbagaialasan
kehendak-Nya sendiri. mengapa Kristus harus
Yesus selalu bergantung mengenakan sifat manusia.
kepada Bapa (bandingkan
Yoh. 5:30). a. Untuk Menjadi
Tidak seperti sifat Imam Besar Bagi Umat
manusia yang sudah jatuh Manusia. Sebagai Mesias,
ke dalam dosa, “sifat Yesus harus menduduki
rohani” Kristus adalah suci jabatan imam besar atau pe-
dan kudus, “bebas dari ngantara antara Allah dan
segala cacat dosa.”21 manusia (Za. 6:13; Ibr. 4:14-
Salahlah beranggapan 16). Fungsi ini menuntut
bahwa Ia sama saja dengan
sifat kemanusiaan, Kristus
kita, “manusia yang persis
memenuhi kualifikasi: (i) Ia
dengan kita.” Ia Adam yang
harus dapat mengerti
kedua, Anak Allah yang
“orang-orang yang jahil dan
unik. Jangan pula kita
orang-orang yang sesat” bagaimana seharusnya
karena Ia sendiri”penuh manusia hidup, Kristus
dengan kelemahan” (Ibr. harus menghayati hidup
5:2). (ii) Ia “yang menaruh yang tidak berdosa sebagai
belas kasihan dan yang makhluk manusia. Sebagai
setia” karena dalam segala manusia Adam yang
sesuatu Ia telah dijadikan
“sama dengan saudara-sau-
dara-Nya” (Ibr. 2:17). (iii)
Ia “dapat menolong mereka
yang dicobai” karena “Ia
sendiri telah menderita
karena pencobaan” (Ibr. 2:
18). (iv) Ia menaruh simpati
kepada orang yang lemah
karena Ia “telah dicobai,
hanya tidak berbuat
dosa”(Ibr. 4:15).
b. Untuk
Menyelamatkan Orang
yang Paling Hina
Sekalipun. Untuk
menjangkau orang di tempat
mereka berada serta menye-
lamatkan orang yang paling
tidak menaruh harapan, Ia
turun ke tingkat seorang
hamba (Flp. 2:7).
c. Menyerahkan
Hidup-Nya karena Dosa-
dosa Dunia. Sifat
Keilahian Kristus tidak
dapat mati. Agar Kristus
dapat mati maka Ia harus
mengenakan sifat manusia.
Ia menjelma menjadi
manusia dan membayar
hukuman karena dosa,
yakni dengan maut (Rm.
6:23; 1 Kor. 15:3). Sebagai
manusia Ia merasakan maut
bagi setiap orang (Ibr. 2:9).
d. Untuk Menjadi
Teladan Kita. Untuk
memberikan teladan
Allah Anak 63
kedua Ia merontokkan meninggalkan teladan
mitos bahwa manusia tidak bagimu, supaya kamu
dapat menuruti hukum mengikuti jejak-Nya” (1 Ptr.
Allah dan dapat 2:21; bandingkan Yoh.
mengalahkan dosa. Ia 13:15).
menunjukkan bahwa PERSATUAN KEDUA
mungkin saja bagi manusia SIFAT ITU
menjadi tetap setia kepada Pribadi Yesus Kristus
kehendak Allah. Di tempat memiliki dua sifat: yang
manusia Adam yang Ilahi dan manusia. Ia adalah
pertama gagal, manusia Manusia Allah. Tetapi perlu
Adam yang kedua dapat diperhatikan bahwa
mengalahkan dosa dan penjelmaan-Nya melibatkan
Setan serta menjadi Anak Allah yang kekal
Juruselamat dan teladan mengambil sifat manusia ke
yang sempurna bagi kita. Di dalam diri-Nya, bukannya
dalam kekuatan-Nya, Anak Manusia yang
kemenangan-Nya dapat memperoleh Keilahian.
menjadi bagian kita (Yoh. Gerakan itu dari Allah
16:33). kepada manusia, bukan dari
Dengan memandang manusia kepada Allah.
kepada-Nya, manusia Di dalam Yesus, kedua
“diubah menjadi serupa sifat ini berpadu menjadi
dengan gambarNya, dalam satu pribadi. Cobalah simak
kemuliaan yang semakin bukti Alkitabiah yang
besar” (2 Kor. 3:18). berikut ini:
“Marilah kita
Kristus adalah
melakukannya dengan mata
Gabungan Dua Sifat.
yang tertuj u kepada Yesus,
Alkitab menggambarkan
yang memimpin kita dalam
Yesus sebagai satu pribadi,
iman, dan yang membawa bukan dua. Banyak nas yang
iman kita itu kepada menunjuk kepada sifat
kesempurnaan.... Ingatlah Keilahian dan kemanusiaan
selalu akan Dia, yang tekun itu, namun yang
menanggung bantahan yang dibicarakannya hanya satu
sehebat itu terhadap diri- pribadi saja. Rasul Paulus
Nya dari pihak orang-orang menggambarkan pribadi
berdosa, supaya j angan Yesus Kristus sebagai Anak
kamu menjadi lemah dan Allah (dengan sifat Ilahi)
putus asa” (Ibr. 12:2, 3). yang dilahirkan seorang
Sesungguhnya, Kristus wanita (dengan sifat atau
“telah menderita untuk keadaan manusia; Gal. 4:4).
kamu dan telah Yesus “yang walaupun
dalam rupa Allah, tidak dalam istilah sifat
menganggap kesetaraan Keilahian-Nya (bandingkan
dengan Allah itu sebagai Yoh. 3:13; 6:62; Rm. 9:5).
milik yang harus diperta- Ketika Kristus turun ke
hankan” (dengan keadaan dunia ini, “satu tubuh” telah
manusia), “melainkan telah disediakan bagi-Nya (Ibr.
mengosongkan diri-Nya 10:5).
sendiri, dan mengambil rupa
seorang hamba, dan menjadi
sama dengan manusia”
(keadaan manusia; Flp. 2:6,
7).
Sifat Kristus yang seperti
ini bukanlah terdiri dari
kuasa Ilahi yang abstrak
atau pengaruh yang
dihubungkan dengan
kemanusiaan-Nya. “Firman
itu,” kata Yohanes, “telah
menjadi manusia, dan diam
di antara kita, dan kita telah
melihat kemuliaan-Nya,
yaitu kemuliaan yang
diberikan kepada-Nya se-
bagai Anak Tunggal Bapa,
penuh kasih karunia dan
kebenaran” (Yoh. 1:14).
Paulus menulis, Allah
mengutus “Anak-Nya sendiri
dalam daging, yang serupa
dengan daging yang dikuasai
dosa” (Rm. 8:3); “Dia, yang
telah menyatakan diri-Nya
dalam rupa manusia” (1
Tim. 3:16; 1 Yoh. 4:2).

Perpaduan Dua Sifat.


Alkitab menggambarkan
Anak Allah dalam pelbagai
istilah sifat kemanusiaan-
Nya. Allah menebus
jemaat-Nya dengan darah-
Nya sendiri (Kis. 20: 28;
bandingkan Kol. 1:13,14).
Dalam beberapa contoh lain
dicirikan Anak Manusia
Allah Anak 64
Manakala Ia mengenakan percaya, dikenakan-Nya
pada diri-Nya kemanusiaan kemanusiaan pada diri-Nya.
itu, Keilahian disalut Melalui jasa darah Allah
dengan kemanusiaan. Ia manusia, umat percaya
tidak muncul dari diri-Nya, dapat mengambil bagian
sebagai sesuatu sifat yang dari sifat Ilahi itu (2 Ptr. 1:4).
lain, melainkan Tangga dalam mimpi
mengenakan kemanusiaan Yakub melambangkan
itu kepada diriNya. Dengan Kristus yang menjangkau
demikian Keilahian dan kita di mana pun kita berada.
kemanusiaan digabungkan. Ia mengenakan kemanusiaan
Ketika Kristus menjelma dan sifat-sifat kemanusiaan
menjadi manusia, Kristus itu serta mengalahkannya,
tidak berhenti sebagai supaya kita pun dengan sifat-
Allah, tidak juga Keilahian- Nya itu dapat menang.
Nya diturunkan ke tingkat Lengan-lengan Ilahi-Nya
kemanusiaan. Setiap sifat meraih takhta Allah,
atau keadaan itu tetap ada. sementara kemanusiaan-
“Sebab dalam Dialah,” kata Nya memeluk bangsa
Rasul Paulus, “berdiam manusia, menghubungkan
secara jasmaniah seluruh kita dengan Allah,
kepenuhan Keallahan” menghubungkan bumi
(Kol. 2:9). Di kayu salib dengan surga.
sifat atau keadaan manusia- Perpaduan sifat manusia
Nya mati, bukan ke- Ilahi membuat korban
Tuhanan-Nya, karena ke- pendamaian Kristus
Tuhanan itu mustahil mati. menjadi efektif. Kehidupan
Perlunya Gabungan makhluk manusia yang tidak
Kedua Sifat itu. Adanya
berdosa atau hidup malaikat
pemahaman antar hubungan sekalipun tidak dapat
kedua sifat Kristus mengadakan pendamaian
memberikan sebuah atas dosadosa umat
wawasan vital ke dalam manusia. Hanyalah manusia
misi Kristus dan keselama- Ilahi, sang Khalik yang
tan kita sendiri. dapat menebus manusia.
1. Untuk Mendamaikan 2. Menyelubungi
Manusia dengan Allah. Keilahian dengan Ke-
Hanya Juruselamat yang manusiaan. Kristus
manusia Ilahi itu yang dapat menyalut keilahian-Nya
membawa keselamatan. dengan jubah kemanusiaan,
Pada waktu Kristus mengesampingkan
menjelma menjadi manusia, kemuliaan dan keagungan-
dalam upaya membagikan Nya yang surgawi,
sifat Ilahi-Nya kepada umat
demikianlah orang-orang mengambil bagian dalam
berdosa akan mampu berada kodrat Ilahi, dan luput dari
di hadapan hadirat-Nya tan- hawa nafsu duniawi yang
pa dibinasakan. Walaupun membina-
Ia-tetap Tuhan, Ia tidak
tampil sebagai Allah (Flp.
2:6-8).
3. Agar Dapat Hidup
Menang. Kemanusiaan
Kristus saja tidak akan
dapat menahan tipu daya
Setan yang amat berkuasa
itu. Ia dapat mengalahkan
dosa karena Ia tinggal
dalam “seluruh kepenuhan
Keallahan” (Kol. 2:9).
Percaya sepenuhnya kepada
Bapa, (Yoh. 5:19, 30;8:28),
“kuasa Ilahi-Nya
digabungkan dengan
kemanusiaan demi ke-
pentingan manusia untuk
memperoleh ke- menangan
yang tidak ada batasnya.”23
Pengalaman Kristus
dalam kehidupan yang
penuh kemenangan
bukanlah merupakan hak
istimewa yang eksklusif. Ia
tidak pernah
mempraktikkan kekuasaan
yang tidak dapat
dipraktikkan manusia. Kita
juga dapat “dipenuhi di
dalam seluruh kepenuhan,
Allah” (Ef. 3:19). Melalui
kuasa Ilahi Kristus kita
dapat j alan masuk “kepada
segala sesuatu yang
berkaitan dengan kehidupan
dan kebajikan.”
Kunci kepada
pengalaman ini adalah iman
terhadap “janji -janji yang
berharga dan yang sangat
besar” sehingga kita “boleh
Allah Anak 65

sakan dunia” (2 Ptr. 1:3, 4). nyai otoritas kemurahan


Ia memberikan kuasa yang Allah atas umatNya.
serupa dan dengan kuasa Kristus Sang Nabi.
yang seperti itulah Ia dapat Allah menyatakan j abatan
menang, sehingga orang Kenabian Kristus kepada
mau menurut dengan setia Musa: “Seorang nabi akan
serta memiliki kehidupan Kubangkitkan bagi mereka
yang menang. dari antara saudara mereka,
Janji penghiburan Kristus seperti engkau ini; Aku akan
adalah salah satu menaruh firman-Ku dalam
kemenangan: “Barangsiapa mulutnya, dan ia akan
menang, akan Kududukkan mengatakan kepada mereka
bersama-sama dengan Aku segala yang Kuperintahkan
di atas takhta-Ku, kepadanya” (Ul. 18:18).
sebagaimana Aku pun telah Orang yang hidup sezaman
menang dan duduk dengan Kristus mengakui
bersama-sama dengan kegenapan nubuatan ini
Bapa-Ku di atas takhta- (Yoh. 6:14; 7:40; Kis. 3:22,
Nya” (Why. 3:21). 23).
Yesus menyebut diri-Nya
TUGAS-TUGAS YESUS sebagai “nabi” (Luk. 13:33).
KRISTUS Ia mengajar dengan penuh
kuasa kenabian (Mat. 7:29),
Tugas-tugas nabi, imam menyatakan dasardasar
dan raja memang unik, pada kerajaan Allah (Mat. 5:7;
umumnya mengharuskan 22:23-36- 40), dan
adanya pelayanan menyatakan yang akan
penahbisan melalui datang (Mat. 24: 1-51; Luk.
pengurapan (1 Raj. 19:16; 19:41-44).
Kel. 30:30; 2 Sam. 5:3).
Mesias yang akan datang Sebelum penjelmaan-Nya
itu, Seorang yang Diurapi Kristus mengisi para penulis
—telah dinyatakan melalui Alkitab dengan Roh-Nya dan
nubuat— akan menjabat menyatakan kepada mereka
ketiga tugas ini. Kristus nubuat mengenai
melaksanakan tugas-Nya kesengsaraan dan berikut
sebagai pengantara antara kemuliaan yang
Allah dengan kita melalui j diakibatkannya (1 Ptr.
abatan nabi, imam dan raja. 1:11). Setelah kenaikan-
Kristus sang Nabi me- Nya ke surga Ia masih terus
nyatakan kehendak Allah menyatakan diri-Nya
kepada kita, Kristus sang kepada umat-Nya. Kitab
Imam mewakili kita kepada Suci mengatakan Ia
Allah dan sebaliknya, memberikan “kesaksian-
Kristus sang Raja mempu- Nya”—“roh nubuat”—
kepada umat-Nya yang sisa pendamaian atas dosa (Im.
dan setia (Why. 12:17; 1:4; 4:29, 31, 35; 5:10;
19:10; baca bab 17 dari 16:6; 17: 11). Oleh karena
buku ini). itu, persembahan yang te-
Kristus Sang Imam.
Sumpah Ilahi dengan tegas
menyatakan keimamatan
Mesias: “Tuhan telah
bersumpah, dan Ia tidak
akan menyesal: ‘Engkau
adalah imam untuk selama-
lamanya, menurut
Melkisedek” (Mzm. 110: 4).
Kristus bukan keturunan
Harun. Seperti halnya
Melkisedek, hak-Nya
melaksanakan tugas
keimamatan datang dari pe-
nentuan Ilahi (Ibr. 5:6, 10;
baca bab 7). Tugas
keimamatan-Nya yang
bersifat mengantarai terbagi
atas dua fase: di dunia
maupun di surga.
1. Keimamatan Kristus
di Dunia. Pe-ran imam di
mezbah persembahan
bakaran melambangkan
tugas pelayanan Kristus di
dunia. Yesus layak dan
sempurna untuk jabatan
imam: Ia manusia dan Ia
“ditetapkan” Allah dan
bertindak “dalam hubungan
mereka dengan Allah,”
”dipanggil untuk itu oleh
Allah” dengan tugas
istimewa mempersem-
bahkan “persembahan dan
korban karena dosa” (Ibr.
5:1, 4, 10).
Imam memperdamaikan
para penyembah Allah
melalui sistem
persembahan yang
menggambarkan syarat
Allah Anak 66

rus-menerus di mezbah keimamatan-Nya. Sesudah


persembahan bakaran korban di Golgota, maka
melambangkan tersedianya pengantaraan-Nya yang
pendamaian yang terus- bersifat keimamatan
menerus. dipusatkan di bait suci yang
Pengorbanan- di surga.
pengorbanan ini belumlah
memadai. Mereka tidak 2. Keimamatan Surgawi
dapat membuat yang Kristus. Pelayanan
mempersembahkannya keimamatan Kristus
sempurna, melenyapkan dimulai di atas dunia ini
dosa atau menghasilkan dan dilengkapkan-Nya di
hati nurani yang sempurna surga. Penghinaan yang
(Ibr. 10:1; 9:9). Korban- dialami-Nya di atas dunia
korban persembahan itu ini sebagai hamba Allah
hanyalah sekadar bayang- yang menderita melayakkan
bayang hal-hal yang baik Dia menjadi Imam Besar di
yang bakal terjad i (Ibr. 10:1; surga (Ibr. 2:17, 18; 4:15;
bandingkan 9:9, 23, 24). 5:2). Nubuatan-nubuatan
Perjanjian Lama menyatakan bahwa Mesias
mengatakan bahwa Mesias akan mendapat keagungan
sendiri akan mengambil sebagai imam di takhta Al-
tempat korban-korban lah (Za. 6:13). Setelah
persembahan binatang itu kebangkitan-Nya dari kubur,
(Ibr. 10:5-9; Mzm. 40:7-9). Kristus yang telah
Kemudian korban-korban dihinakan itu ditinggikan.
ini menunjuk kepada derita Dan sekarang Imam Besar
yang dirasakan demi orang kita du-duk “di sebelah
lain dan pendamaian karena kanan takhta Yang Maha-
kematian Kristus besar di sorga,” melayani di
Juruselamat itu. Ia yang kaabah yang di surga (Ibr.
menjadi Anak domba Allah, 8:1, 2; bandingkan
menjadi dosa karena kita, 1:3;9:24).
menjadi satu kutuk bagi Kristus memulai
kita, darah-Nya menyucikan pekerjaan pengantaraan-
kita dari segala dosa (2 Kor. Nya begitu Ia naik ke surga.
5: 21; Gal. 3:13; 1 Yoh. 1:7; Asap dupa yang naik ke
bandingkan 1 Kor. 15:3). atas di tempat yang kudus
Sehingga pada masa dalam bait suci
pelayanan Kristus di atas melambangkan jasa
dunia ini Ia bertindak Kristus, doa-doa dan
sebagai imam dan kebenaran yang
persembahan sekaligus. melayakkan perbaktian dan
Kematian-Nya di kayu salib doa kita kepada Allah. Dupa
merupakan bagian tugas dapat dipersembahkan
hanyalah dengan me- Kristus Sang Raja.
ngambil bara dari mezbah Tuhan telah “menegakkan
persembahan bakaran, yang takhta-Nya di sorga dan
menyatakan hubungan erat kerajaanNya berkuasa atas
antara pengantaraan dengan segala sesuatu (Mzm 103:
persembahan pendamaian 19). Dengan bukti diri-Nya
dari mezbah itu. Oleh sendiri, bahwa Anak Allah
karena itu, tugas sebagai salah seorang dari
pengantaraan Kristus Keallahan itu, turut dalam
dibangun atas jasa pemerintahan Ilahi
pendamaian pengorbanan
yang sempurna yang
dilakukan-Nya.
Pengantaraan yang
dilakukan Kristus
memberikan dorongan yang
kuat bagi umatNya: Ia
mampu “juga
menyelamatkan dengan
sempurna semua orang
yang oleh Dia datang
kepada Allah. Sebab la
hidup senantiasa untuk
menjadi Pengantara mereka”
(Ibr. 7:25). Karena Kristus
mengadakan pengantaraan
bagi umat-Nya, semua
tuduhan Se-tan kehilangan
keabsahan dasarnya (1 Yoh.
2:1; bandingkan Za. 3:1).
Secara retoris Paulus
bertanya, “Siapakah yang
akan menghukum mereka?”
Kemudian Ia memberikan j
aminan bahwa Kristus
sendiri yang di sebelah
kanan Allah, menj adi
pengantara bagi kita (Rm. 8:
34). Untuk mengukuhkan
peranan-Nya sebagai
Pengantara, Kristus berkata,
“Sesungguhnya segala
sesuatu yang kamu minta
kepada Bapa, akan
diberikan-Nya kepadamu
dalam nama-Ku” (Yoh.
16:23).
Allah Anak 67

ini atas semesta alam. bahwa Yesus akan menjadi


Kristus, sebagai Allah- Mesias, dengan perkataan,
manusia akan “Ia akan menj adi raja atas
memberlakukan kaum keturunan Yakub
pemerintahan-Nya sebagai sampai selamalamanya dan
raja atas orang-orang yang Keraj aan-Nya tidak akan
menerima Dia sebagai berkesudahan” (Luk. 1:33).
Tuhan dan Juruselamat. Kerajaan-Nya digambarkan
“Takhtamu kepunyaan oleh dua takhta yang
Allah, tetap untuk melambangkan kedua keraj
seterusnya dan selamanya,” aan-Nya. “Takhta kasih
katanya, “dan tongkat keraj karunia” (Ibr. 4:16)
aanmu adalah tongkat menggambarkan kerajaan
kebenaran” (Mzm. 45:7; Ibr. anugerah; “takhta
1:8, 9). kemuliaan-Nya” (Mat.
Kerajaan Kristus 25:31) tetap untuk kerajaan
bukannya dibangun tan-pa kemuliaan.
perjuangan, karena “raja-
raja dunia bersiap-siap dan 1. Kerajaan Anugerah.
para pembesar bermufakat Begitu manusia jatuh ke
bersama-sama melawan dalam dosa, kerajaan
Tuhan dan yang diurapi- anugerah itu didirikan.
Nya (Mesias)” (Mzm. 2:2). Keberadaannya atas janji
Tetapi segala rencana dan Allah. Melalui iman
daya upaya mereka tidak manusia dapat menjadi
berhasil. Allah akan rakyatnya. Tetapi
menobatkan Mesias di atas pengukuhannya belumlah
takhta-Nya dengan lengkap sampai tiba saat
pengumuman: “Akulah kematian Kristus. Ketika Ia
yang telah melantik raja-Ku berseru di kayu salib,
di Sion, gunungKu yang “Sudah selesai,” syarat
kudus!” Ia mengumumkan rencana penebusan telah
pula,” Anak-Ku engkau! dipenuhi dan perjanjian
Engkau telah Kuperanakkan baru diratifikasi (banding-
pada hari ini” (Mzm. 2:6, 7; kan Ibr. 9:15-18).
Ibr. 1:5). Nama Raja yang Proklamasi Yesus,
akan menduduki takhta “Waktunya telah genap;
Daud adalah “TUHAN Kerajaan Allah sudah
KEADILAN KITA” (Yer. dekat”(Mrk. 1: 15) adalah
23: 5, 6), pemerintahan-Nya petunjuk langsung kepada
unik karena Ia berfungsi kerajaan anugerah yang
sebagai imam dan raja di akan segera didirikan
takhta surga (Za. 6:13). menyusul kematian-Nya.
Kepada Maria, malaikat Didirikan atas karya
Gabriel memberitahukan penebusan, bukan dengan
Penciptaan, kerajaan ini penghujung tugas
menerima warganya melalui pelayananNya di atas dunia
regenerasi—kelahiran baru. ini, Yesus, Sang Mesias,
Peraturan Yesus, “Jika Allah manusia, datang ke
seorang tidak dilahirkan Yerusalem sebagai ahli
dari air dan Roh, ia tidak waris takhta Daud. Ia duduk
dapat masuk ke dalam di atas seekor keledai
Kerajaan Allah” (Yoh. 3:5; menurut kebiasaan orang
bandingkan 3:3). Ia Ya-
membandingkan
pertumbuhannya kepada
pertumbuhan yang bersifat
fenomena sebuah
pertumbuhan bij i sesawi dan
efek ragi atas gandum (Mrk.
4:22-31; Mat. 13:33).
Kerajaan anugerah itu
tidak tampak secara
lahiriah, akan tetapi
efeknya nyata di hati umat
percaya. Kerajaan ini, kata
Yesus mengajarkan,
“datang tanpa tanda-tanda
lahiriah, juga orang tidak
dapat mengatakan: Lihat, ia
ada di sini atau ia ada di
sana! Sebab sesungguhnya
Kerajaan Allah ada di antara
kamu’” (Luk. 17:20, 2 1).
Keraj aan-Nya bukanlah
berasal dari dunia ini, kata-
Nya, melainkan keraj aan
kebenaran. “Aku adalah raja.
Untuk itulah Aku lahir dan
untuk itulah Aku datang ke
dalam dunia ini, supaya
Aku memberi kesaksian
tentang kebenaran; setiap
orang yang berasal dari
kebenaran mendengarkan
suara-Ku” (Yoh. 18:37).
Pendirian kerajaan ini
merupakan suatu
pengalaman yang
mengerikan, mengukuhkan
pernyataan bahwa tidak ada
mahkota tan-pa derita. Pada
Allah Anak 68

hudi bagi seorang raja yang pernyataan-Nya itu, Ia


masuk kota (Za. 9:9), Ia dikenakan jubah dan
disambut khalayak secara mahkota raja cemoohan,
spontan, menyatakan bukan dengan mahkota
dukungan dengan kegembi- emas melainkan dengan
raan yang meluap-luap. mahkota duri (Yoh. 19:2).
Dalam perjalanan arak- Penerimaan atasNya
arakan memasuki kota Ia sebagai raja dinyatakan
diiringi “orang banyak yang dengan olokolok dan
sangat besar jumlahnya cercaan yang luar biasa.
menghamparkan pakaiannya Sambil memukuli Dia,
di j alan” sebagai alas yang serdadu mengejek, “Salam,
dilalui raja, mereka juga hai raja orang Yahudi!”
memotong ranting-ranting (Yoh. 19:3). Tatkala Pilatus,
pohon sambil berseru, kata- gubernur Roma,
nya ‘Hosana bagi Anak menampilkan Dia kepada
Daud, diberkatilah Dia yang bangsa itu, ia berkata,
datang dalam nama Tuhan! ’” “Inilah rajamu” umat-Nya
(Mat. 21:8, 9) dengan menolak Dia sambil
demikian menggenapi apa berteriak, “Enyahkan Dia!
yang telah dinubuatkan Enyahkan Dia! Salibkan
Zakharia sebelumnya. Dia!” (Yoh. 19:14, 15).
Sekarang Kristus tampil Melalui kehinaan yang
sebagai raja Mesias. amat sangat—dengan
Sayangnya, pernyataan- kematian di kayu salib—
Nya dan tuntutan-Nya atas Kristus membangun
takhta bukannya tanpa kerajaan anugerah. Tidak
perlawanan. Kebencian lama kemudian derita yang
Setan meluap-luap terhadap hina itu digantikan peng-
“Orang yang tidak berdosa agungan. Dengan kenaikan-
itu” mencapai puncaknya. Nya, Ia menduduki takhta
Dalam tempo dua belas jam di surga selaku Imam dan
saja para pembela iman, Raja, bertakhta bersama-
majelis Sanhedrin, sama Bapa (Mzm 2:7, 9;
menangkap-Nya secara bandingkan Ibr. 1:3-5; Flp.
diam-diam, membawa Dia 2:9-11; Ef. 1:20- 23).
ke sidang pengadilan, dan Pemahkotaan ini bahkan
menjatuhi hukuman mati. memberikan kepada-Nya,
Selama persidangan selaku Anak Allah yang
berlangsung, Yesus terang- Ilahi, kuasa apa pun yang
terangan mengukuhkan belum pernah dimilikiNya
bahwa Ia adalah Anak Allah sebelumnya. Tetapi
dan Raja bagi umat-Nya sekarang, sebagai
(Luk. 23:3; Yoh. 18:33-37). Pengantara yang Ilahi
Sebagai sambutan atas manusia, kemanusiaan-Nya
turut serta dalam kemuliaan kerajaan-kerajaan di bawah
surgawi dan begitu pula semesta langit akan
dengan kuasa-Nya untuk diberikan kepada orang-
pertama kalinya. orang kudus, umat Yang
Mahatinggi: pemerintahan
2. Keraj aan Anugerah. mereka adalah
Gambaran kerajaan pemerintahan yang kekal,
kemuliaan itu ditampilkan dan segala kekuasaan akan
di Bukit Kemuliaan. Di me-
sanalah Kristus
menampilkan diri-Nya
dalam kemuliaan-Nya.
“Wajah-Nya bercahaya
seperti matahari dan
pakaian-Nya menj adi putih
bersinar seperti terang”
(Mat. 17:2). Musa dan Elia
mewakili orang yang
ditebus. Musa
menggambarkan orang
yang mati dalam Kristus
dan kemudian dibangkitkan,
sedangkan Elia mewakili
orang-orang percaya yang
akan dibawa ke surga tanpa
mengalami kematian pada
waktu kedatangan-Nya
kedua kali.
Kerajaan kemuliaan,
akan didirikan dengan
diikuti peristiwa dahsyat
waktu kedatangan Kristus
(Mat. 24:27, 30, 31; 25:31,
32). Kemudian diikuti
dengan pengadilan, waktu
Anak Manusia mengakhiri
tugas pengantaraan-Nya di
bait suci surga, “Yang Lan-
jut Usianya”—Allah Bapa
—akan memberikan
kepada-Nya “kekuasaan dan
kemuliaan dan kekuasaan
sebagai raja” (Dan. 7:9, 10,
14). Kemudian
“pemerintahan, kekuasaan
dan kebesaran dari
Allah Anak 69

ngabdi dan patuh kepada kegagalan dan hadapan


mereka” (Dan. 7: 27). yang pudar serta impian
Kerajaan kemuliaan pada yang buyar, melainkan
akhirnya akan didirikan di suatu kehidupan yang
atas dunia pada akhir bertumbuh, yang berjalan
milenium itu, manakala dengan sukses bersama
Yerusalem Baru akan turun Kristus, Juruselamat. Suatu
dari surga (Why. 20, 21). kehidupan yang
Dengan menerima Yesus memperlihatkan kehidupan
Kristus sebagai cinta kasih yang sejati dan
Juruselamat, kita dapat bertumbuh terus, penuh
menjadi warga negara kegembiraan, damai, pan-
kerajaan kemurahan-Nya jang sabar, lemah lembut,
sekarang dan kerajaan kebajikan, setiawan, ramah
kemuliaan pada waktu dan penuh pengendalian
kedatangan-Nya, yang diri (Gal. 5:22, 23)—buah-
kedua kali. Di hadapan kita buah hubungan dengan
terbentang kehidupan yang Yesus, yang diberikan-Nya
mempunyai kemungkinan kepada semua orang yang
yang tiada batasnya. mau memasrahkan hidup
Kehidupan yang diberikan kepada-Nya. Siapakah yang
Kristus bukanlah suatu akan menolak pemberian
kehidupan yang dipenuhi yang demikian?
Referensi:
1. Mengenai nubuatan 70 minggu. baca 70 weeks, Leviticus, and the Nature of
Prophecy, ed., Frank B. Holbrook (Washington, D.C.” Biblical Research
Institute, General Conference of Seventh-day Adventist, 1986), hlm. 3-127.
2. Mengenai Fondasi Alkitabiah prinsip tahun hari, lihat William H. Shea,
Selected Studies on Prophetic Interpretation (Washington, D.C.: Review and
Herald, 1982), hlm. 56-93.
3. Tanggal-tanggal pemerintahan Artaxerxes dikukuhkan oleh tangga-tanggal
Olimpiade, Kanon Ptolemy, Papirus Elephantine dan tablet Kuniform
Babilonia.
4. Lihat juga C. Mervyn Maxwell, God Cares (Mountain View, CA.: Pacific
Press, 1981) Jilid 1, hlm. 216-218.
5. Gleason L. Archer, Encyclopedia of Bible Dificulties (Grand Rapids, MI:
Zondervan, 1982), hlm. 291.
6. White, The Desire of Ages (Mountain View, CA: Pacific Press, 1940), hlm.
530.
7. Alkitab menyebut Yesus “anak tunggal” dan “anak sulung” dan berbicara
mengenai hari kelahiran-Nya bukanlah berarti menyangkal keilahian-Nya serta
keberadaan-Nya yang abadi. Istilah “anak tunggal” (Yoh. 1:14; 1:18; 3:16; 1
Yoh. 4:9) berasal dari kata Yunani monogenes. Penggunaan yang Alkitabiah
kata monogenes menyatakan bahwa cakupan maknanya “satu-satunya” yang
“unik” menggambarkan suatu hubungan yang khusus, bukan suatu peristiwa
kebetulan saja. Misalnya, Ishak disebut “satu-satunya anak Abraham”
sekalipun sebenarnya bukan hanya ialah anak satu-satunya, bahkan anak
sulung sekalipun (Kej. 16:16; 21:1-21; 25:1-6). Ishak adalah anak yang unik,
yang tiada taranya, yang dimaksudkan sebagai pengganti Abraham. “Yesus
Kristus, Allah yang sudah ada sejak dahulu, Firman Allah yang Ilahi, karena
dengan penjelmaan-Nya menjadikan Ia sebagai Anak Allah yang unik—yang
mana Ia dinyatakan “monogenes,” tidak ada yang seperti Dia, yang unik
dalam banyak hal aspek hidup dan wujud-Nya. Tidak ada anak manusia yang
seperti Dia, tiada taranya dalam hubungan-Nya dengan Keallahan, yang
melakukan pekerjaan yang benar seperti yang dilakukan-Nya. Oleh karena
itu, “monogenes” melukiskan hubungan antara Allah Bapa dengan Yesus
Kristus sang Anak sebagai Pribadi yang terpisah dalam Keallahan. Inilah
hubungan yang dimiliki Yesus, dengan kepribadian-Nya yang Ilahi, dalam
hubungan dengan rencana keselamatan.” (Committe on Problem in Bible
Translation, Problems in Bible Translation [Washington, D.C.: Review and
Herald, 1954] hlm. 202). Seperti halnya ketika Kristus disebut “anak tunggal”
(Ibr. 1:6; Rm. 8:29; Kol. 1:15, 18; Why. 1:5), Istilah itu tidak merujuk pada
segi waktu raja. Justru itu menekankan pentingnya atau prioritas (bandingkan
Ibr. 12:23). Dalam kultur Ibrani, biasanya anak sulung memperoleh hak-hak
istimewa dalam keluarga. Demikianlah Yesus, sebagai anak sulung di antara
manusia, memenangkan kembali semua hak-hak istimewa manusia yang telah
hilang itu. Ia menjadi Adam yang baru, “anak sulung” yang baru atau
pemimpin umat manusia. Petunjuk yang diberikan Alkitab mengenai Yesus
yang diperanakkan itu didasarkan atas konsep yang sama dengan anak
tunggal dan anak sulung. Dengan berdasarkan konteks itu, nubuat mengenai
Mesias, “Anak-Ku engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini” (Mzm.
2:7), menunjuk kepada Yesus dengan penjelmaan-Nya (Ibr. 1:6), kebangkitan
(Kis. 13:33; bandingkan dengan ayat 30), atau penahbisan-Nya (Ibr. 1:3, 5).
8. Bukti tambahan diperoleh dalam hukum tata bahasa Yunani. (1) Penggunaan
kata (menggunakan kata tanpa suatu penunjuk/kata sandang tentu) “Lord”
(Tuhan). Penerjemah LXX menerjemahkan YHWH dengan kurios amartria.
Se-ring benar, apabila seseorang menemukan kurios di dalam Perjanjian Baru
maka yang ditunjukkannya ialah Tuhan (misalnya dalam Mat. 7:21; 8:2, 6.
25). (2) Sebuah kata sandang tunggal menyatakan dua kata benda. Misalnya
di dalam kedua frase ini Kristus digambarkan sebagai Allah “Allah yang
Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus” (Titus
Allah Anak 70
2:13), “oleh karena keadilan Allah dan Juruselamat kita, Yesus Kristus” (2 Ptr. 1:1). (3) Apabila ada dua kata benda dan
yang kedua itu dalam bentuk kasus genetif tanpa penunjuk tentu (artikel), yang lainnya kata benda yang saling mengisi
satu sama lain. Begitu pulalah dengan Rm. 1:17, 18. yang berbicara mengenai “kebenaran Allah” dan “murka Allah”,
dengan demikian Yesus dilukiskan sebagai “Anak Allah” (Luk 1:35).
9. White, “The True Sheep Respond to the Voice of the Shepherd,” Signs of the Times, 27 November 1893, hlm. 54.
10.White, Patriarchs and Prophets, hlm. 34.
11. Ungkapan-ungkapan ini sering digunakan oleh para penulis Advent untuk menggambarkan identitas Yesus terhadap
umat manusia (bangsa manusia), akan tetapi mereka menggunakannya bukan dalam pengertian dan lingkup yang penuh
dosa. Gereja secara resmi mengambil poisisi (sepanjang sejarahnya) bahwa Tuhan Yesus Kristus sama sekali tidak
berdosa.
12.Kristus mengenakan “tubuh dan pikiran yang sama mudahnya dipengaruhi” seperti orang yang hidup pada masa-Nya
(White, “Notes of Travel,”Advent Review and Sabbath Herald, 10 Februari 1885, hlm. 81)—keadaan manusia yang sudah
merosot “kekuatan jasmaninya, begitu pula kuasa pikiran dan moral”—secara moral Kristus tidak merosot, Ia pun sama
sekali tidak berdosa (White, “In All Points Tempted Like As We Are,” Signs, 3 Desember 1902, hlm. 2; White, Desire of
Ages, hlm. 49).
13. Henry Melvill dalam Sermons by Henry Melvill, B.D., ed., C.P. Mellvaine (New York, N.Y.: Stanford & Swords, 1844), hlm.
47. Dengan “tanpa cacat-cela” dimaksudkannya lapar, sakit, duka, dsb. Ia menyebut pandangan ini “doktrin ortodoks”
sebelum dan sesudah Kejatuhan—sebagai sifat Kristus.
14. White, Letter 8, 1895 dalam The Seventh-day Adventist Bible Commentary, ed., Francis D. Nichol, rev. ed. (Washington,
D.C.” Review and Herald, 1980), jld 5, hlm. 1128,1129; bandingkan SDA Bible Commentary, rev. ed., jilid 7, hlm. 927.
15.Bnd. White, “In Gethsemane”, Signs, 9 Desember 1987, film. 3; White dalam SDA Bible Commentary, rev. ed., jld 7,
hlm. 426.
16.Brooke F. Wescott, The Epistle to the Hebrews (Grand Rapids, MI: Wm. B. Eerdmans, 1950), hlm. 59.
17.F.F. Bruce, Commentary on Epistle to the Hebrews (Grand Rapids, MI: Wm. B. Eerdmans, 1972), hlm. 85, 86.
18.White, The Temptation of Christ,” Review and Herald, 1 April 1875, hlm. 3.
19.Philip Schaff, The Person of Christ” (New York, NY: George H. Doran, 1913), hlm. 35, 36.
20.Karl Ullmann, An Apologetic View of the Sinless Character of Jesus, The Biblical Cabinet; atau Hermeneutical Exe-
getical, and Philological Library (Edinburgh, Thomas Clark, 1842) jld. 37, hlm. 11.
21.White, “In Gethsemane,” Signs, 9 Desember 1897, hlm. 3; bandingkan White, Desire of Ages, hlm. 266.
22.White, Letter 8, 1895, dalam SDA Bible Commentary, jilid 5, hlm. 1128, 1129. Pada masa E.G. White definisi Propensity
(kecenderungan) dipungut dari bahasa Latin propensus yang berarti “kecenderungan alamiah;prasangka, keras hati akan”
(Webster Collegiate Dictionary, edisi ketiga., (Springfield, MA: G.&C. Merriam Co., 1916): bandingkan Nutsall’s
Standard Dictioinaty of the English Laguage (Boston, MA: De Wolfe, Fiske & Co., 1886). Webster’s Unabridged
Dictionary mengartikannya sebagai “kualitas atau keadaan cenderung (condong ke arah, dalam rasa moral); Kecende -
rungan alamiah; disposisi untuk melakukan yang baik atau jahat: prasangka, cenderung, tendensi” Webster ’s lnterna-
tional Dictionary of the English Language (Springfield, MA: G.&C. Merriam & Co., 1890). Salah seorang penulis yang
sangat dikagumi E.G. White, Henry Melvin, menulis, ‘Tetapi ia mengenakan kemanusiaan tanpa cacat-cela, Ia tidak
mengikuti kecenderungan hati terhadap dosa. Di sinilah Keilahiannya diserang. Roh Kudus menyelubungi Sang Perawan,
dan mengizinkan kelemahan datang dari padanya, menjauhkan yang jahat; sehingga mengakibatkan kemungkinan adanya
duka dan derita manusia, namun tidak bernoda dan bercacat-cela; manusia yang juga mengenal air mata, namun tidak ada
noda; kemungkinan untuk murka, namun tidak cenderung untuk mempertahankan diri; sangat mengenal kesengsaraan
tetapi bukan akibat perbuatannya (Melvin, hlm. 47). Baca Tim Poirier, “A Comparison of the Christology of Ellen G. White
and Her Literary Sources” (Naskah yang tidak diterbitkan dari Ellen G. White Estate, Inc., General Conference of
Seventh-day Adventists, Washington, D.C. 20012).
23.White, ‘Temptation of Christ” Review and Herald, 13 Oktober 1874, hlm. [1]; bandingkan White dalam SDA Bible
Commentary, jilid 7, hlm. 904.
72

A
lla
h
Ro
h
ya
ng
ke
kal
akt
if
be
rs
am
a
Ba
pa
da
n
An
ak
da
la
m
Pe
nci
pt
aa
n,
Pe
nj
el
m
aa
n
da
n
pe
ne
bu
sa
n.
Ia
me
ng
ilh
a
mi
pa
ra
pe
nu
lis
Ki
ta
b
Su
ci.
Ia
me
ng
isi
hi
du
p
Kr
ist
us
de
ng
an
ku
as
a.
Ia
me
na
rik
pa
da
-
Ny
a
ser
ta
me
ny
a-
da
rk
an
u
m
at
m
an
usi
a;
da
n
ba
ra
ng
sia
pa
ya
ng
me
ny
a
m
bu
tn
ya
ak
an
di
ba
ha
rui
da
n
di
ub
ah
me
nj
ad
i
se
ru
pa
de
ng
an
ga
m
ba
r
All
ah
.
Di
ut
us
ol
eh
Ba
pa
da
n
An
ak
su
pa
ya
Ia
se
na
nti
as
a
de
ng
an
an
ak
-
an
ak
-
Ny
a,
Ia
me
ny
o-
do
rk
an
ka
ru
ni
a
ro
ha
ni
ke
pa
da
je
m
aa
t,
me
m
be
rin
ya
ku
as
a
un
tuk
me
nj
ad
i
sa
ksi
ba
gi
Kr
ist
us
,
da
n
sel
ar
as
de
ng
an
Ki
ta
b
Su
ci
ya
ng
me
nu
nt
un
ke
pa
da
se
m
ua
ke
be
na
ra
n

Fu
nd
a
BAB 5

ALLAH ROH KUDUS

kobar dalam hati mereka kini semakin nya-


Walaupun penyaliban telah membi-
ta, lidah-lidah api hinggap di atas kepala
mereka masing-masing. Bagaikan nyala api
ngungka n, me nim bul ka n ke s e di ha n yang mengamuk, Roh Kudus hinggap di atas
yang mendalam, dan menggentarkan pengi- mereka.
kut-pengikut Yesus, maka kebangkitan men-
Dengan hati yang dipenuhi Roh Kudus,
datangkan fajar kepada hidup mereka. Apa- mereka tidak dapat menahan kasih mereka
bila Kristus menghancurkan belenggu maut, yang baru dan kegembiraan yang penuh se-
kerajaan Allah terbit di dalam hati mereka. mangat dalam Yesus. Kobaran nyala api ke-
Kini bara api yang tidak diragukan lagi gembiraan ini mereka nyatakan kepada orang
berkobar-kobar dalam jiwa mereka. Perbe-
banyak dengan penuh semangat, mereka mu-
daan-perbedaan pendapat yang beberapa
lai mengumumkan kabar baik tentang kese-
minggu sebelumnya terjadi di antara mere-
lamatan. Karena gemuruh suara itu, orang-
ka yakni, perbedaan pendapat yang sangat
orang yang ada di sekitar tempat itu, juga
tajam dan menjadi benteng pemisah di an-
para pendatang yang berasal dari pelbagai
tara sesama murid menjadi luluh. Mereka
bangsa yang kebetulan lewat, mengerumuni
saling mengaku dosa dan membuka diri me-
tempat berbakti itu. Dengan rasa kagum dan
reka untuk menerima Yesus dengan segenap
agak keheran-heranan mereka mendengar-
hati, raja mereka yang telah naik ke surga.
kan—dalam bahasa mereka masing-masing
Rasa persatuan semakin bertumbuh di ka- —kesaksian-kesaksian yang luar biasa
langan murid-murid yang tadinya tercerai- tentang pekerjaan Tuhan yang Mahakuasa
berai, berkat adanya doa dari hari ke hari. diucapkan orang-orang Galilea yang berpen-
Satu hari yang tidak dapat dilupakan ialah didikan sangat sederhana itu.
ketika mereka memuji-muji Tuhan terde-
"Saya tidak mengerti," kata orang yang
ngarlah suara gemuruh bagaikan badai yang
memperhatikannya, "Apa artinya semua
menghentakkan mereka. Bara api yang ber-
73
ini?" Orang-orang lain lewat sambil meng-
Allah Roh Kudus 74
gerutu, "Ah, mereka itu sedang Hanya satu pribadilah yang dapat
mabuk." "Bukan," kata Petrus, melakukannya.
"orang-orang ini tidak mabuk seperti
ROH KUDUS ADALAH ALLAH
yang kamu sangka karena hari baru
pukul sembilan. Apa yang telah Kitab Suci menganggap Roh
kamu lihat dan dengar berlangsung
Kudus sebagai Allah. Petrus
di tempat ini hanyalah karena Yesus
mengatakan kepada Ananias bahwa,
yang telah dibangkitkan itu dan kini
ditinggikan serta duduk di sebelah berdusta kepada Roh Kudus, ia
kanan Allah yang telah memberikan "bukan mendustai manusia tetapi
kepada kami karunia Roh Kudus" mendustai Allah" (Kis. 5:3, 4).
(Kis. 2). Yesus menyatakan bahwa dosa yang
tidak dapat diampuni ialah "huj at
SIAPAKAH ROH KUDUS ITU? terhadap Roh Kudus," dan menga-
Alkitab menyatakan bahwa Roh takan "Apabila seorang
Kudus itu satu pribadi, bukan sebuah mengucapkan sesuatu menentang
kekuatan yang tidak mempunyai Anak Manusia, ia akan diampuni,
pribadi. Perkataan yang mengatakan tetapi jika ia menentang Roh Kudus,
"Karena berkenan kepada Rohul ia tidak akan diampuni, di dunia ini
Kudus dan kepada kami" (Kis.
tidak, dan di dunia yang akan
15:28, Terjemahan Lama)
menunjukkan bahwa umat percaya datang pun tidak" (Mat. 12:31, 32).
yang mula-mula itu menganggap Ini benar hanya apabila Roh Kudus
Roh Kudus sebagai satu pribadi. itulah Allah.
Kristus juga berbicara mengenai Dia Kitab Suci menghubungkan sifat-
sebagai satu pribadi yang jelas. "Ia sifat llahi kepada Roh Kudus. Ia
akan memuliakan Aku," kata-Nya, hidup. Paulus menyatakan Dia
"sebab Ia akan memberitakan sebagai "Roh, yang memberi hidup"
kepadamu apa yang diterima-Nya (Rm. 8:2). Ia kebenaran itu. Kristus
dari pada-Ku" (Yoh. 16:14). Kitab menyebut-Nya "Roh Kebenaran"
Suci menunjuk kepada Allah (Yoh. 16: 13). Ungkapan "kasih Roh"
tritunggal, menyatakan Roh Kudus (Rm. 15:30) dan "Roh Kudus Allah"
sebagai satu pribadi (Mat. 28:19; 2 (Ef. 4:30) menunjukkan bahwa
Kor. 13:14). kasih dan kekudusan adalah bagian
Roh Kudus memiliki kepribadian. sifat-Nya.
Ia berbantah-bantah (Kej. 6:3, Roh Kudus mahakuasa. Ia
Terjemahan Lama), mengajar (Luk. mengaruniakan karunia roh "kepada
12:12), menyadarkan (Yoh. 16:8), tiap-tiap orang secara khusus,
menangani masalah-masalah gereja seperti yang dikehendaki-Nya (1
(Kis. 13:2), menolong dan Kor. 12:11). Ia mahahadir. Ia akan
mengantarai (Rm. 8:26), mengilhami "menyertai" umat-Nya "selama-
(2 Ptr. 1:21), dan menguduskan (1 lamanya" (Yoh. 14:16). Tidak
Ptr. 1:2). Kegiatan ini tidak dapat seorang pun yang dapat melepaskan
diselenggarakan oleh kuasa saja, diri dari pengaruh-Nya (Mzm. 139:7-
pengaruh atau kebij aksanaan Allah. 10). Ia juga mahatahu, karena "Roh
menyelidiki segala sesuatu, bahkan
hal-hal yang tersembunyi dalam diri
Allah" dan "siapa gerangan di antara
manusia yang tahu, apa yang terdapat
di dalam diri manusia selain Roh
Allah" (1 Korintus 2:10, 11).
Pekerjaan Allah juga ada
hubungannya dengan Roh Kudus.
Penciptaan dan kebangkitan
melibatkan-Nya. Ayub berkata,
"Roh Allah telah membuat aku, dan
nafas Yang Mahakuasa membuat
aku hidup" (Ayb. 33: 4). Penulis
Mazmur berkata, "Apabila Engkau
mengirim roh-Mu, mereka tercipta"
(Mzm. 104:30). Paulus menyatakan,
"Maka Ia, yang telah
membangkitkan Kristus Ye-
Allah Roh Kudus 75
sus dari antara orang mati, akan pada misi keselamatan yang
menghidupkan juga tubuhmu dibawa Kristus. Roh Kudus
yang fana itu oleh RohNya, yang terlibat secara aktif dalam
diam di dalam kamu" (Rm. 8:11). peristiwa kelahiran Kristus (Luk.
Hanya Allah yang mempunyai 1:35), mengukuhkan tugas
pribadi dan hadir di mana-mana, pelayanan-Nya kepada orang
bukan pengaruh dari sesuatu banyak pada waktu pembap-
yang tanpa pribadi, pun wujud tisan-Nya (Mat. 3:16, 17), dan
yang diciptakan, yang dapat membawa manfaat korban
mengadakan mukjizat yang pendamaian Kristus serta
membawa Kristus yang Ilahi kebangkitan untuk manusia
kepada seorang individu, Maria. (Rm. 8:11).
Pada hari Pentakosta itu, Roh Di dalam Keallahan, Roh
membuat Allah manusia, Yesus, tampaknya melaksanakan tugas
hadir secara universal kepada se- pelaksanaan. Ketika Allah
mua orang yang mau menerima- Bapa memberikan Anak-Nya
Nya. kepada dunia ini (Yoh. 3:16), Ia
Roh Kudus dianggap setara dikandung oleh Roh Kudus
dengan Allah Bapa dan Allah (Mat. 1:18-20). Roh Kudus
Anak dalam baptisan (Mat. datang untuk menyelesaikan
28:19), dalam doa penutup yang rencana itu, mewujudkannya.
bersifat memberkati (2 Kor. Keterlibatan yang erat Roh
13:14), dan karunia-karunia Kudus dalam penciptaan nyata
rohani (1 Kor. 12:4-6). dalam kehadiran-Nya pada waktu
ROH KUDUS DAN Penciptaan (Kej. 1:2). Asal-usul
KEALLAHAN dan pemeliharaan hidup
Sejak abad kekekalan Allah bergantung pada pelaksanaan
Roh Kudus itu hidup dalam tugas-Nya; j ika Ia
Keallahan sebagai anggota yang meninggalkannya berarti maut.
ketiga. Bapa, Anak dan Roh ada Alkitab berkata, j ika Allah "me-
dengan sendirinya, setara. narik kembali Roh-Nya, dan
Walaupun masingmasing setara, mengembalikan nafas-Nya
ada pembagian tugas dalam pada-Nya, maka binasalah
Tritunggal itu (baca bab 2). bersama-sama segala yang
Kebenaran mengenai Allah hidup, dan kembalilah manusia
Roh Kudus dapat dipahami kepada debu" (Ayb. 34:14, 15;
dengan jelas dalam Yesus. bandingkan 33:4). Kita dapat
Apabila Roh turun kepada umat melihat refleksi pekerj aan kreatif
percaya, Ia datang sebagai "Roh yang dilakukan Roh dalam tugas
Kristus"—la tidak datang pengolahan kembali masing-
dengan kehendak-Nya sendiri, masing orang yang terbuka bagi
membawa kuasa-Nya. Kegiatan- Allah. Allah melaksanakan
Nya dalam sej a-rah bertumpu pekerjaan-Nya di dalam
individu-individu melalui Roh
Pencipta. Oleh karena itu, di
dalam penjelmaan, penciptaan
dan penciptaan kembali, Roh
muncul untuk menuntaskan
tujuan Allah.
ROH YANG DIJANJIKAN
Kita direncanakan menjadi
tempat tinggal Roh Kudus (baca
1 Kor. 3:16). Dosa Adam dan
Hawa yang memisahkan mereka
baik dari Taman Eden dan juga
sebagai tempat tinggal Roh.
Perpisahan itu berkelanjutan —
bejatnya kejahatan sebelum
datangnya Air Bah membuat
Allah mengumumkan, "Roh-Ku
tidak akan selama-lamanya ting-
gal di dalam manusia" (Kej.
6:3).
Pada zaman Perjanjian Lama
Roh melengkapi orang-orang
tertentu untuk melaksanakan
tugas-tugas khusus (Bil. 24:2;
Hak. 6:34; 1 Sam. 10:6).
Terkadang Dia "dalam" orang-
orang (Kel. 31:3; Yes. 63:11).
Tentu saja orang-orang yang
benar-benar percaya
Allah Roh Kudus 76

selalu merasakan kehadiran- setelah kebangkitan-Nya,


Nya, bahkan nubuat Yesus mengembusi Roh Kudus
meramalkan kecurahan Roh kepada murid-murid-Nya (Yoh.
"atas semua manusia" (Yl. 20: 22). Ia berkata, "Dan Aku
2:28)—suatu saat bilamana akan mengirim kepadamu apa
pernyataan Roh yang lebih yang dijanjikan Bapa-Ku.
besar dalam zaman baru. Tetapi kamu harus tinggal di
Selama dunia ini masih di dalam kota ini sampai kamu
tangan perampas kekuasaan, diperlengkapi dengan
kecurahan Roh itu masih di- kekuasaan dari tempat tinggi"
tangguhkan. Sebelum Roh (Luk. 24:49). Kuasa ini akan
dapat mencurahkannya atas diterima "kalau Roh Kudus
semua manusia, Kristus harus turun ke atas kamu," untuk
melaksanakan tugas-Nya di menjadikan umat percaya menj
dunia ini dan mengadakan adi saksi-saksi-Nya sampai
tugas melalui korban penda- akhir dunia (Kis. 1:8).
maian. Menunjuk kepada Yohanes menulis, "Sebab
pelayanan Kristus sebagai Roh itu belum datang, karena
pelayanan Roh, Yohanes Yesus belum dimuliakan"(Yoh.
Pembaptis berkata, "Aku 7:39). Penerimaan Allah Bapa
membaptis kamu dengan air" atas pengorbanan Kristus
tetapi Ia "akan membaptiskan adalah syarat kecurahan Roh
kamu dengan Roh Kudus" Kudus.
(Mat. 3:11). Akan tetapi Injil Abad baru mulai hanyalah
tidak memperlihatkan Yesus apabila Tuhan kita yang telah
Kristus membaptis dengan menang itu duduk di atas
Roh Kudus. Beberapa jam takhta surga. Hanya dengan
menjelang kematian-Nya, demikianlah Ia dapat
Yesus berjanji kepada murid- mengirimkan Roh Kudus
murid-Nya, "Aku akan minta secara penuh. Dan setelah "Ia
kepada Bapa, dan Ia akan ditinggikan oleh tangan kanan
memberikan kepadamu Allah dan menerima Roh
seorang Penolong yang lain, Kudus yang dijanjikan
supaya Ia menyertai kamu itu,"kata Petrus,
selama-lamanya, yaitu Roh "dicurahkanNya" Roh Kudus
Kebenaran" (Yoh. 14:16, 17). (Kis. 2:33) ke atas murid-
Adakah janji pembaptisan Roh murid-Nya yang dengan penuh
itu diterima waktu penyaliban? harap berkumpul menyambut
Tiada merpati yang muncul pa- peristiwa ini, dan "semua
da waktu hari Jumat bertekun dengan sehati dalam
penyaliban itu—hanya doa bersama-sama" (Kis. 1:5,
kegelapan belaka serta kilatan 14). Pada hari Pentakosta, lima
cahaya. puluh hari setelah penyaliban
Beberapa waktu kemudian di Golgota, menyambut abad
baru dengan se-gala kuasa
kehadiran Roh."Tiba-tiba
turunlah dari langit suatu
bunyi seperti tiupan angin
keras yang memenuhi seluruh
rumah, di mana mereka duduk;
dan tampaklah kepada mereka
lidah-lidah seperti nyala api
yang bertebaran dan hinggap
pada mereka masing-masing.
Maka penuhlah mereka dengan
Roh Kudus" (Kis. 2:2-4).
Tugas Yesus dan Roh Kudus
sepenuhnya saling bergantung.
Roh Kudus dapat dicurahkan
sepenuhnya hanyalah apabila
tugas Yesus telah diselesaikan.
Dan Yesus dikandung Maria
karena Roh Kudus (Mat. 1:8-
21), dibaptiskan oleh Roh
Kudus (Mrk. 1:9, 10),
dibimbing oleh Roh (Luk. 4:1),
mengadakan mukjizat-Nya
melalui Roh (Mat. 12:24-32),
mempersembahkan diri-Nya di
Golgota melalui Roh (Ibr.
9:14, 15) dan kemudian
dibangkitkan oleh Roh (Rm.
8:11).
Yesuslah Orang yang
pertama mengalami kepenuhan
Roh Kudus. Kebenaran yang
sangat mengherankan itu, ialah
bahwa Tuhan kita mau
mencurahkan Roh-Nya kepada
semua orang yang sungguh-
sungguh merindukan-Nya.
Allah Roh Kudus 77
MISI ROH KUDUS mulai dari Allah Bapa dan
Allah Anak.
Petang sebelum kematian Misi-Nya ke Dunia Ini.
Kristus Ia mengucapkan kata Kita dapat mengakui
perpisahan yang menyebab- Ketuhanan Kristus hanyalah
kan murid-murid-Nya menjadi melalui pengaruh Roh Kudus.
amat gelisah. Dengan segera Ia Paulus berkata, "Tidak ada
menj amin bahwa Roh Kudus seorang pun, yang dapat
akan diterima mereka sebagai mengaku: ‘Ye-sus adalah
wakil-Nya secara pribadi. Tuhan,’ selain oleh Roh
Mereka tidak akan ditinggal- Kudus.” (1 Kor. 12:3).
kan sebagai yatim piatu (Yoh. Kepada kita diberikan
14:18). jaminan bahwa, melalui Roh
Asal-usul Misi itu. Kudus, Kristus, "Terang yang
Perjanjian Baru menyatakan sesungguhnya, “menerangi”
Roh Kudus dalam cara yang setiap orang, sedang datang ke
unik. Ia disebut "Roh Yesus" dalam dunia" (Yoh. 1:9). Misi-
(Kis. 16:7), "Roh Anak-Nya" Nya ialah untuk
(Gal. 4:6), "Roh Allah" (Rm. “menginsafkan duniaakan
8:9), "Roh Kristus" (1 Ptr. dosa, kebenaran dan
1:11), dan "Roh Yesus penghakiman” (Yoh. 16:8).
Kristus" (Flp. 1:19). Siapa Pertama-tama, Roh Kudus
yang memulai misi Roh membawa kepada kita suatu
Kudus—Yesus Kristus atau- penyadaran akan dosa, te-
kah Allah Bapa? rutama dosa karena tidak
Apabila Kristus menerima Kristus (Yoh. 16:9).
menyatakan asal-usul misi Kedua, Roh mendorong
Roh Kudus kepada sebuah semua orang supaya
dunia yang telah hilang, ada menerima kebenaran Kristus.
dua sumber yang disebutkan- Ketiga, Roh memperingatkan
Nya. Pertama-tama Ia kita mengenai penghakiman,
menunjuk kepada Bapa: "Aku sebuah alat yang penuh kuasa
akan minta kepada Bapa, dan untuk membangkitkan pikiran
Ia akan memberikan orang yang digelapi dosa atas
kepadamu seorang Penolong perlunya pertobatan dan
yang lain" (Yoh. 14:16; perubahan.
bandingkan 15:26, "yang Apabila kita telah bertobat
keluar dari Bapa"). Baptisan maka kita dapat dilahirkan
Roh Kudus disebut-Nya "janji kembali melalui baptisan air
Bapa" (Kis. 1:4). Kedua, dan Roh Kudus (Yoh. 3:5).
Kristus menunjukkan diri-Nya Kemudian kita memperoleh
sendiri: "Aku akan mengutus hidup baru, karena kita telah
Dia kepadamu" (Yoh. 16:7). menjadi tempat kediaman
Oleh karena itu, Roh Kudus Roh Kristus.
Misi-Nya bagi Orang
Percaya. Sebagian besar nas
mengenai Roh Kudus
menyinggung hubungan-Nya
dengan umat Allah. Pengaruh-
Nya yang menguduskan
menuntun kepada penurutan
(1 Ptr. 1:2), akan tetapi tidak
seorang pun yang tetap akan
mengalami kehadiran-Nya
kalau tidak memenuhi syarat-
syarat tertentu. Petrus
mengatakan Allah telah
mengaruniakan Roh kepada
orangorang yang terus-
menerus menurut Dia (Kis.
5:32).1 Oleh karena itu, orang-
orang percaya diberi amaran
mengenai perlawanan, men-
dukakan, dan memadamkan
Roh (Kis. 7:51; Ef. 4:30; 1
Tes. 5:19).
Apakah yang dilakukan
Roh bagi orangorang
beriman?
1. Ia menolong orang-
orang percaya. Tatkala
memperkenalkan Roh Kudus,
Kristus menyebut-Nya
"seorang Penolong (pa-
rakletos) yang lain" (Yoh.
14:16). Kata Yunani
parakletos diterjemahkan
menjadi "Penolong,"
"Penghibur," "Penasihat," dan
dapat juga berarti "Yang
Mengantarai," "Perantara,"
atau "Pembela."
Allah Roh Kudus 78
Parakletos satu-satunya Nya ialah menjadi saksi bagi
yang lain disebutkan dalam Kristus Yesus (Yoh. 15: 26).
Kitab Suci ialah Kristus sen- "Ia tidak akan berkata-kata
diri. Ialah yang menjadi dari diri-Nya sendiri, tetapi
Pembela atau Pengantara di segala sesuatu yang didengar-
hadapan Bapa. "Anak- Nya itulah yang akan
anakku, hal-hal ini kutuliskan dikatakan-Nya," kata Kris-
kepada kamu, supaya kamu tus,"dan la akan
jangan berbuat dosa, namun memberitakan kepadamu hal-
jika seorang berbuat dosa, kita hal yang akan datang. Ia akan
mempunyai seorang memuliakan Aku, sebab Ia
pengantara pada Bapa, yaitu akan memberitakan kepa-
Yesus Kristus, yang adil" (1 damu apa yang diterima-Nya
Yoh. 2:1). Sebagai dari pada-Ku" (Yoh. 16:
Pengantara, Mediator, dan 13,14).
Penolong, Kristus mengha- 3. Ia membawa hadirat
dapkan kita kepada Allah dan Kristus. Pekabaran yang
memperlihatkan Allah disampaikan-Nya bukan saja
kepada kita. Nah, demikian mengenai Kristus, tetapi juga
pula Roh memimpin kita hadirat Kristus. Yesus
kepada Kristus dan me- berkata, "Adalah lebih
nyatakan anugerah Kristus berguna bagikamu, jika Aku
kepada kita. Ini menerangkan pergi. Sebab jikalau Aku ti-
mengapa Kristus disebut "Roh dak pergi, Penghibur. (Roh
kasih karunia" (Ibr. 10:29). Kudus, Yoh. 14: 16, 17) itu
Salah satu sumbangan-Nya tidak akan datang kepadamu,
yang terbesar ialah penerapan tetapi jikalau Aku pergi, Aku
anugerah penebusan yang akan mengutus Dia
dilakukan Kristus terhadap kepadamu" (Yoh. 16:7).
manusia (baca 1 Kor. 15:10; Sebagai manusia Yesus
2 Kor. 9:4; Yoh. 4:5, 6). tidak dapat hadir di mana-
2. Ia membawa mana, oleh karena itu
kebenaran Kristus. Kristus sangatlah bijaksana bila Ia
menyebut Roh Kudus "Roh pergi. Melalui Roh Ia dapat
Kebenaran" (Yoh. 14:17; hadir di mana-mana
15:26; 16:13). TugasNya sepanjang masa. Yesus
juga termasuk berkata, "Aku akan minta
"mengingatkan kamu akan kepada Bapa, dan Ia akan
semua yang telah Kukatakan memberikan kepadamu
kepadamu" (Yoh. 14:26) dan seorang Penolong yang lain,
membimbing "kamu ke supaya Ia menyertai kamu,
dalam seluruh yaitu Roh Kebenaran." Ia
kebenaran"(Yoh 16:13). memberikan jaminan bahwa
Pekabaran yang disampaikan- Roh itu "akan diam di dalam
kamu. Aku tidak akan
meninggalkan kamu sebagai
yatim piatu. Aku datang kem-
bali kepadamu" (Yoh. 14:16-
18). "Roh Kudus adalah
wakil Kristus, tetapi bebas
dari kepribadian manusia,
dan ketergantungan-
nya. "2
Pada waktu penjelmaan,
Roh Kudus menghadirkan
Kristus kepada seorang—
Maria. Pada hari Pentakosta,
Roh menghadirkan Kristus
yang telah menang itu kepa-
da dunia ini. Janji -janji
Kristus ialah: "Aku sekali-kali
tidak akan meninggalkan
engkau" (Ibr. 13:5) dan "Aku
menyertai kamu senantiasa
sampai kepada akhir zaman"
(Mat. 28:20)—diwujudkan
melalui Roh. Oleh karena
alasan itulah Perjanjian Baru
memberikan Roh itu sebuah
nama yang belum pernah
digunakan pada-Nya di
dalam Perjanjian Lama, "Roh
Yesus Kristus" (Flp. 1:19).
Hanya dengan demikianlah,
melalui Roh, baik Bapa
maupun Anak menjadikan
umat percaya sebagai tempat
tinggal Mereka (Yoh. 14:23),
satu-satunya jalan bagaimana
orang beriman dapat tinggal
di dalam Kristus, yakni
melalui Roh.

4. Ia menuntun jalannya
jemaat. Karena Roh Kudus
menghadirkan hadirat Kris-
tus, Ia menjadi Wakil sejati
Kristus di atas
Allah Roh Kudus 79

dunia ini. Sebagai pusat yang memperkenalkan keputusan-


kekal atas kuasa dalam keputusan yang dibuat majelis
masalah-masalah iman dan jemaat yang mula-mula itu
doktrin maka cara-cara yang dengan kata seperti yang
ditempuh-Nya untuk berikut: "Sebab adalah
menuntun jemaat sesuai keputusan Roh Kudus dan
dengan Alkitab. "Ciri khas keputusan kami...." (Kis.
Protestantisme—ialah bahwa 15:28).
Roh Kudus adalah wakil
sejati atau pengganti Kristus 5. Ia melengkapi jemaat
di atas dunia ini. Kalau dengan karunia istimewa.
bergantung kepada organisasi, Roh Kudus telah mencurah-
para pemimpin, atau kebi- kan karunia-karunia istimewa
jaksanaan manusia berarti kepada umat Allah. Pada
menempatkan manusia di zaman Perjanjian Lama "Roh
tempat yang Ilahi.3 Tuhan menghinggapi dia"
Roh Kudus begitu terlibat dan memberikan kepada
dalam pekerjaan kerasulan mereka kuasa istimewa untuk
jemaat yang mula-mula itu. memimpin dan melepaskan
Melalui doa, puasa, jemaat bangsa Israel (Hak. 3:10;
memilih misionaris, atas 6:34; 11:29, dsb) dan
bimbingan Roh Kudus itu kemampuan untuk bernubuat
(Kis. 13:1-4). Orang-orang (Bil. 11:17, 25, 26; 2
yang dipilih sudah dikenal Sam.23:2). Roh turun kepada
baik sebagai orang yang Saul dan Daud ketika mereka
membuka diri terhadap diurapi sebagai pemerintah
bimbingan Roh Kudus. Kitab umat Tuhan (1 Sam. 10:6, 10;
Kisah Para Rasul melukiskan 16:13). Kepada sebagian
mereka sebagai orang yang orang, turunnya Roh itu
"penuh dengan Roh Kudus" membuatnya mampu
(Kis. 13:9, bandingkan 52). melakukan karya-karya seni
Kegiatan-kegiatan yang yang unik (Kel. 28:3; 31:3;
dilakukan mereka berada di 35:30-35).
bawah kendali-Nya (Kis. Pada jemaat yang mula-
16:6, 7). Paulus mengingat- mula itu, Kristus
kan tua-tua jemaat bahwa mencurahkan pelbagai
mereka ditempatkan pada karunia kepada jemaat
kedudukan mereka oleh Roh melalui Roh Kudus. Roh
Kudus (Kis. 20: 28). Kudus membagi-bagikan
Roh Kudus melakukan karunia ini kepada umat per-
sebuah peran penting dalam caya untuk kemajuan jemaat,
menyelesaikan kesukaran diberikan-Nya karunia itu
yang serius yang mengancam ketika dilihat-Nya layak untuk
kesatuan jemaat. Se- itu (Kis. 2:38; 1 Kor. 12:7-
sungguhnya, Kitab Suci 11). Ia menyediakan kuasa
istimewa yang diperlukan baptisan Roh Kudus (baca
untuk menyampaikan Injil bab
sampai ke ujung dunia (Kis.
1:8; baca bab 16 dari buku
ini).

6. Ia mengisi hati orang


percaya. Rasa ingin tahu
Paulus terhadap murid-murid
yang tinggal di Efesus
dinyatakan sebagai berikut,
"Sudahkah kamu menerima
Roh Kudus, ketika kamu menj
adi percaya?" (Kis. 19:2) ada-
lah sebuah pertanyaan yang
sulit bagi setiap orang
percaya.
Manakala Paulus
menerima jawaban yang
negatif maka ia
menumpangkan tangannya ke
atas murid-murid itu
sehingga mereka menerima
baptisan Roh Kudus (Kis.
19:6).
Peristiwa ini menunjukkan
bahwa keinsafan akan dosa
yang muncul karena Roh Ku-
dus dan pengisian Roh
kehidupan adalah dua
pengalaman yang berbeda.
Yesus menyatakan
perlunya lahir dari air dan
Roh (Yoh. 3:5). Sebelum Ia
naik ke surga diperintahkan-
Nya supaya orang-orang
yang baru percaya itu
dibaptiskan dengan "nama
Bapa dan Anak dan Roh
Kudus" (Mat. 28:19). Sesuai
dengan perintah ini, Petrus
mengkhotbahkan bahwa
"karunia Roh Ku-dus" akan
diterima pada saat baptisan
(Kis. 2:38). Dan Paulus
mengukuhkan pentingnya
14 dari buku ini) dengan panggilan yang dihubungkandengan Kristus, jika karunia
mendesak agar orang-orang percaya itu "pe- Roh menjadi milik mereka, murid-murid-
nuh dengan Roh" (Ef. 5:18). Nya yang paling miskin dan paling tidak
Dengan pemenuhan Roh Kudus, maka berpengetahuan sekalipun akan memiliki
kita pun diubah ke dalam citra Allah, mene- kuasa yang akan berbicara kepada hati
ruskan pekerjaan penyucian yang dimulai mereka. Allah akan men-j adikan mereka
pada saat kelahiran baru itu. Allah telah me- saluran pencurahan pengaruh yang paling
nyelamatkan kita sesuai dengan anugerah- tinggi di alam semesta."4
Nya "oleh permandian kelahiran kembali dan Roh itu sangat menentukan. Semua peru-
oleh pembaruan yang dikerjakan oleh Roh bahan yang diakibatkan Yesus Kristus dalam
Kudus, yang sudah dilimpahkan-Nya kepa- kita terjadi melalui pelayanan Roh. Sebagai
da kita oleh Yesus Kristus, Juruselamat kita" umat percaya kita harus senantiasa waspada
(Tit. 3:5, 6). bahwa tanpa Roh kita tidak akan dapat mela-
"Dengan tidak hadirnya Roh maka pe- kukan sesuatu (Yoh. 15:5).
kerjaan Injil menjadi tidak berdaya sama se- Dewasa ini Roh Kudus mengarahkan per-
kali. Pengetahuan, bakat, kefasihan lidah, hatian kita kepada karunia kasih Allah ter-
atau setiap anugerah yang alamiah mungkin besar yang diberikan dalam Anak-Nya. Ia
dimiliki; tetapi, tanpa kehadiran Roh Allah, mengharapkan agar kita j angan menghala-
tidak ada hati yang dapat disentuh, tidak ada ngi permohonan-Nya, melainkan menerima
orang berdosa yang dimenangkan bagi Kris- jalan satu-satunya itu, yang memungkinkan
tus. Sebaliknya, jika mereka kita diperdamaikan dengan Bapa kita yang
penuh kasih dan kemurahan.

Referensi:

1. Baca Arnold V. Wallenkampf, New by The Spirit (Mountain View, CA: Pacific Press, 1978), hlm. 49, 50.
2. White, Desire of Ages, hlm. 669.
3. LeRoy E. Froom, The Coming of the Comforter, edisi revisi (Washington, D.C.: Review and Herald, 1949), hlm. 66, 67.
4. White, Testimonies for the Church (Mountain View, CA: Pacific Press, 1948), jilid 8, hlm. 21, 22.

80
DOKTRIN TENTANG MANUSIA
Tuhan Pencipta segala sesuatu, dan hal itu telah dinyatakan dalam
Kitab Suci, catatan autentik atas kegiatan-Nya yang kreatif Di dalam
enam hari Tuhan menjadikan “langit dan bumi ” dan semua makhluk
hidup yang ada di atas bumi, dan berhenti pada hari ketujuh pada minggu
yang pertama itu. Oleh karena itu, Ia menjadikan Sabat sebagai pe-
ringatan yang abadi atas pekerjaan penciptaan yang sempurna yang
dilakukan-Nya itu. Leluhur manusia yang pertama itu, lelaki dan pe-
rempuan, yang telah dijadikan Tuhan menurut gambar-Nya sebagai
mahkota ciptaan, memerintah dunia dan diberi tugas untuk mengusa-
hakannya. Tatkala dunia ini sudah selesai diciptakan, maka segala
sesuatu itu “sungguh amat baik, ” menyatakan kemuliaan Tuhan. —
Fundamental Beliefs,—6.

82
BAB 6

PENCIPTAAN

ang itu “siang” dan gelap gulita itu “malam.”


Catatan yang diberikan di dalam Alkitab Pada hari kedua Allah “memisahkan air,”
sangat sederhana. Dengan perintah Tu- memisahkan air yang ada di bawah cakrawala
han, “langit dan bumi, laut dan segala isi- itu dari air yang ada di atasnya, untuk mem-
nya” (Kel. 20:11) jadi dengan segera. Da- buat suasana nyaman bagi kehidupan. Pada
lam enam hari saja tampak perubahan dari hari yang ketiga Allah menghimpun air ke
yang “belum berbentuk dan kosong” men- sebuah tempat, membuat bagian daratan dan
jadi planet yang penuh dan subur dengan lautan. Kemudian Allah menyelimuti pantai,
makhluk ciptaan dan pelbagai bentuk tanam- bukit-bukit dan lembah-lembah, “tanah itu
an yang sudah dewasa. Planet kita dihiasi menumbuhkan tunas-tunas muda, segala je-
dengan warna-warna yang cerah, bersih, se- nis tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan se-
jati, dengan pelbagai bentuk dan keharum- gala jenis pohon-pohonan yang menghasil-
an, berbaur bersama-sama dengan selera kan buah yang berbiji” (Kej. 1:12).
yang sangat baik dan ketepatan yang sem- Pada hari yang keempat Allah menjadikan
purna dalam segala fungsinya. matahari, bulan dan bintang untuk “menjadi
Kemudian Tuhan “berhenti” untuk me- tanda yang menunjukkan masa-masa yang
rayakan dan menikmatinya. Kejayaan serta tetap dan hari-hari dan tahun-tahun.”
keindahan yang enam hari itu akan dikenang Matahari memerintah siang, bulan memerin-
selama-lamanya karena Ia berhenti. Coba ki- tah malam (Kej. 1:14-16).
ta perhatikan sejenak bagaimana laporan Al- Tuhan menjadikan burung-burung dan
kitab mengenai Permulaan itu. makhluk yang hidup di dalam air pada hari
“Pada mulanya Allah menjadikan langit yang kelima. Ia menjadikan mereka “dan se-
dan bumi.” Dunia dipenuhi dengan air dan gala jenis makhluk hidup” (Kej. 1:21), de-
gelap gulita. Pada hari pertama, Allah memi- ngan sebuah petunjuk bahwa makhluk yang
sahkan terang dari gelap dan menamai ter- diciptakan-Nya akan menurunkan jenisnya.

83
Pada hari yang keenam Allah menj adikan
Penciptaan 84
pelbagai jenis binatang yang ada (ex nihilo): “Karena iman kita
melata. Ia berkata, “Hendaklah mengerti, bahwa alam semesta te-
bumi mengeluarkan segala jenis lah dijadikan oleh firman Allah,
makhluk yang hidup, ternak dan sehingga apa yang kita lihat telah
binatang melata dan segala jenis terjadi dari apa yang tidak dapat
binatang liar” (Kej. 1:24). kita lihat” (Ibr. 11:3). Walaupun
Setelah itu, sebagai tindakan yang kadang-ladang Allah menggunakan
paling mulia dan menjadi mahkota benda pra-ada—Adam dan
Ciptaan, Allah menjadikan manusia binatang-binatang dij adikan dari
“menurut gambar-Nya, menurut tanah, dan Hawa sendiri dijadikan
gambar Allah diciptakan-Nya dia; dari tulang rusuk Adam (Kej. 2:7,
laki-laki dan perempuan diciptakan- 19, 22)—alhasil, Allah yang
Nya mereka” (Kej. 1:27).Allah menjadikan segala sesuatu.
melihat segala sesuatu yang
diciptakan-Nya itu, “sungguh amat KISAH PENCIPTAAN
baik” (Kej. 1:31). Banyak pertanyaan yang
FIRMAN KREATIF TUHAN dikemukakan mengenai catatan
Kejadian yang terdapat dalam buku
“Oleh firman Tuhan,” kata itu, tentang Penciptaan. Apakah ke-
penulis Mazmur, “langit telah dua penuturan mengenai
dijadikan, oleh nafas dari mulut- Penciptaan yang ter-dapat dalam
Nya segala tentaranya” (Mzm. buku pertama Alkitab berisi laporan
33:6). Bagaimanakah yang bertentangan ataukah memang
berlangsungnya kata-kata yang catatan itu konsisten? Apakah hari-
kreatif ini? hari Penciptaan memang secara
Firman Kreatif dan Benda harfiah ataukah menggambarkan
Pra-ada. Kata yang terdapat dalam suatu periode yang amat panjang?
Kej adian, “Berfirmanlah Allah,” Benarkah langit—matahari, bulan
mengenalkan perintah Ilahi yang dan bintang —benar-benar dijadikan
dinamis yang bertanggung jawab 6000 tahun yang lalu?
atas peristiwa megah enam hari Catatan Penciptaan. Dua
Penciptaan itu (Kej. 1:3, 6, 9, 11, 14, catatan Alkitab mengenai
20, 24). Setiap perintah muncul penciptaan, satu terdapat dalam
dengan energi yang kreatif yang Kej . 1:1 sampai 2:3, sedangkan
mengubah planet yang “belum yang satu lagi terdapat dalam Kej.
berbentuk dan kosong” (Kej. 1:2) 2:4-25, selaras.
menjadi sebuah Firdaus. “Sebab Tuturan yang pertama dilakukan
Dia berfirman, maka semuanya jadi” secara beruntun, yaitu deretan
(Mzm. 33: 9). Sesungguhnya, peristiwa penciptaan segala sesuatu.
“bahwa alam semesta telah Sedangkan tuturan yang kedua
dijadikan oleh firman Allah” dimulai dengan kata, “Inilah daftar
(Ibrani 11:3). keturunan...,” merupakan sebuah
Firman kreatif ini tidak pernyataan bahwa di dalam Kej
bergantung pada benda yang pra- adian diperkenalkan sej arah
keluarga (bandingkan Kej. 5:1; 6:9;
10:1). Narasi ini melukiskan
tempat manusia dalam Penciptaan.
Tidak terlalu kronologis namun
menampakkan bahwa segala
sesuatu dijadikan untuk menjadi
lingkungan manusia itu.l Di-
berikannya gambaran yang lebih
rinci mengenai penciptaan Adam
dan Hawa dan lingkungan yang dij
adikan Allah di taman Eden. Lagi
pula, kepada kita diberikan
informasi mengenai keadaan
manusia dan pemerintahan Ilahi.
Hanyalah dengan menerima kedua
catatan Penciptaan ini sebagaimana
adanya,
Penciptaan 85
harfiah dan bersifat historis, bekerja dan melakukan segala
membuatnya selaras dengan pekerjaanmu, tetapi hari
bagian-bagian selanjutnya da- ketujuh adalah hari Sabat
lam Kitab Suci. TUHAN, Allahmu; maka
jangan melakukan sesuatu
Hari-hari Penciptaan. pekerjaan, ... Sebab enam hari
Hari-hari penciptaan menurut lamanya TUHAN menjadikan
Alkitab adalah menggunakan langit dan bumi, laut dan segala
hari yang benar-benar 24 jam isinya, dan Ia berhenti pada
secara harfiah. Cara khas yang hari ketujuh; itulah sebabnya
digunakan orang pada zaman TUHAN memberkati hari
Perjanjian Lama, oleh umat Sabat dan menguduskannya”
Allah, ialah dengan mengukur (Kel. 20:8-11).
waktu dengan ungkapan Dengan ringkas, Allah
“petang dan pagi” (Kej. 1:5, menceritakan kembali kisah
8, 13, 19, 23, 31) menetapkan Penciptaan. Setiap hari (yom)
hari-hari yang dimulai dengan diisi dengan kegiatan yang
petang atau waktu matahari kreatif, dan Sabat merupakan
terbenam (baca Im. 23:32; Ul. klimaks minggu Penciptaan
16:6). Tidak ada pembenaran itu. Hari Sabat yang 24 jam itu,
yang mengatakan bahwa menjadi peringatan minggu
ungkapan satu hari yang harfiah Penciptaan. Hukum
harfiah ini, misalnya, sama keempat menj adi tidak
dengan ribuan atau jutaan bermakna apabila hari
tahun dalam Kejadian.
dikendurkan menj adi masa
Kata Ibrani untuk hari ialah yang beribu-ribu tahun.2
Yom dalam Kej adian 1.
Orang yang mengutip 2
Apabila kata yom disertai kata
Petrus 3:8 “bahwa di hadapan
penunjuk bilangan tentu, maka
Tuhan satu hari sama seperti
yang dimaksudkannya ialah
seribu tahun,” mencoba
selalu yang harfiah, hari 24
membuktikan bahwa hari-hari
jam (misalnya dalam Kej.
Penciptaan itu bukanlah hari
7:11; Kel. 16:1) —petunjuk
yang ditafsirkan secara harfiah
lain yang menyatakan bahwa
24 jam sehari, melupakan
catatan dalam Penciptaan
fakta bahwa pada ayat yang
berbicara mengenai hari secara
sama dikatakan juga “seribu
harfiah, 24 jam sehari.
tahun” adalah “sama seperti
Sepuluh Hukum merupakan satu hari.” Orang-orang yang
bukti lain bahwa Penciptaan menafsirkan hari Penciptaan itu
dalam Kejadian menyangkut sama dengan ribuan tahun atau
hari yang harfiah, 24 jam membacanya sebagai satu
sehari. Dalam hukum keempat kurun waktu yang tidak terbatas
Tuhan berkata, “Ingatlah dan menj adi j uta dan milyar tahun
kuduskanlah hari Sabat: enam berarti mempertanyakan
hari lamanya engkau akan
keabsahan perkataan Allah—
sama seperti ular menggoda
Hawa.

Apa itu “langit?” Banyak


orang yang bertanya-tanya, dan
yang memahami pun begitu,
dengan adanya ayat-ayat yang
mengatakan bahwa Allah
“menciptakan langit dan bumi”
(Kej. 1:1; bandingkan 2:1; Kel.
20:11) dan bahwa Ia
menjadikan matahari, bulan,
dan bintang pada hari keempat
dalam minggu Penciptaan
6000 tahun yang lalu (Kej.
1:14-19). Apakah semua
benda-benda yang terdapat di
langit diadakan pada ketika itu
juga?
Tentu saja minggu
Penciptaan yang dibicarakan di
sini tidak mencakup langit yang
didiami Tuhan Allah sejak
zaman kekekalan. ”Langit”
yang disebutkan dalam Kej adi-
an 1 dan 2 mungkin menunjuk
kepada planet-planet serta
bintang-bintang yang paling
dekat kepada bumi.
Sesungguhnya, bumi, ganti
ciptaan pertama Kristus,
sangat mungkin adalah cipta-
an-Nya yang terakhir. Alkitab
melukiskan anak-anak Allah,
kemungkinan yang dimak-
Penciptaan 86
sud adalah Adam-Adam adalah karya ciptaan-Nya
dari dunia-dunia yang tidak yang luar biasa mulianya.
pernah jatuh ke dalam dosa, Catatan itu menunjukkan
berjumpa dengan Allah, Allah sebagai perencana
mengadakan pertemuan di yang teliti sekali atas segala
sebuah sudut yang jauh di keperluan makhluk ciptaan-
alam semesta (Ayb. 1:6-12). Nya. Ia membuat sebuah
Sebegitu jauh, belum ada taman yang menjadi rumah
penemuan mengenai planet- kediaman khusus untuk
planet yang dihuni. manusia dan memberikan
Tampaknya tempat yang tanggung jawab kepada
dimaksudkan itu amat jauh manusia itu untuk
di keluasan alam semesta— mengelolanya. Ia menj
di luar jangkauan sistem adikan manusia sedemikian
bimasakti kita yang telah rupa agar mereka dapat
dicemari dosa ini, untuk mengadakan suatu
menjamin supaya jangan hubungan dengan Allah.
sampai ditulari dosa. Hubungan yang
dimaksudkan bukanlah
ALLAH PENCIPTAAN
sebuah hubungan yang tidak
Allah yang bagaimanakah alamiah, bukan yang
Allah Pencipta kita itu? dipaksakan; Ia menj adikan
Apakah semacam Pribadi mereka dengan memberikan
yang tiada batasnya yang kebebasan untuk memilih
menaruh perhatian kepada dan dengan kemampuan
kita—noktah kehidupan yang untuk mengasihi serta
terpencil di kejauhan alam melayani-Nya.
semesta-Nya? Setelah Siapakah Allah
menjadikan bumi, apakah Ia Pencipta itu? Semua
menjadi semakin besar dan anggota Keallahan ‘terlibat
menjadi benda yang dalam Penciptaan (Kej. 1:2,
semakin baik? 26). Wakil yang giat yang tu-
Allah yang Memelihara. rut serta adalah Anak Allah,
Catatan Penciptaan menurut Kristus yang sudah ada sejak
Alkitab dimulai dengan Al- semula (pra-ada). Di dalam
lah dan kemudian beralih prolog mengenai catatan
kepada manusia. Secara Penciptaan, Musa menulis:
tidak langsung dikatakannya “Pada mulanya Allah
bahwa dalam menciptakan menjadikan langit dan
langit dan bumi Allah bumi.”Mengingat kata-kata
menyiapkan lingkungan yang ini, Yohanes melukiskan
sempurna bagi umat secara rinci mengenai
manusia. Umat manusia, peranan Kristus dalam
lelaki dan perempuan, Penciptaan: “Pada mulanya
adalah Firman; Firman itu Kasih yang sukar dipaha-
bersama-sama dengan Allah
dan Firman itu adalah
Allah.... Segala sesuatu
dijadikan oleh Dia dan tanpa
Dia tidak ada suatu pun
yang telah jadi dari segala
yang telah dijadikan” (Yoh.
1:1-3). Di dalam nas yang
sama dengan jelas Yohanes
menuliskan siapa sebe-
narnya yang
dimaksudkannya: “Firman
itu telah menjadi manusia,
dan diam di antara kita”
(Yoh. 1: 14). Yesus adalah
Pencipta, Seorang yang
berbicara sehingga bumi
pun jadilah (baca Ef. 3:9;
Ibr. 1:20).
Menunjukkan Kasih
Allah. Betapa dalamnya
kasih Allah itu! Apabila
Kristus yang penuh cinta
kasih itu membuat tangan
Adam, pastilah Ia tahu
bahwa tangan manusia pada
suatu saat nanti akan
menghina dan menyalibkan-
Nya. Dalam satu pengertian
yang mendalam Penciptaan
dan salib itu bersatu, karena
Kristus sang Pencipta itu
telah disembelih sejak asas
dunia ini (Why. 13:8).
Kemahatahuan-Nya3
sebagai yang Ilahi tidak
mencegah-Nya. Di bawah
bayang-bayang kabut
Golgota yang tidak
menyenangkan itu, Kristus
menghembuskan napas ke-
hidupan ke lubang hidung
Adam, dengan pengetahuan
bahwa penciptaan itu akan
mencabut nyawa-Nya.
Penciptaan 87
mi itulah yang menjadi perkataan mereka sampai
ke ujung bumi” (Mzm.
dasar Penciptaan. 19:1-5).
Mengapa pertunjukan
TUJUAN kemuliaan Allah
sedemikian rupa? Fungsi
PENCIPTAAN alam menyaksikan
kemuliaan Allah. Ia
Kasihlah yang menjadi bermaksud menjadikan
pendorong segala tindak karya ciptaan-Nya itu
laku Allah karena Ia mengarahkan setiap in-
sendiri kasih (1 Yoh. 4:8). dividu kepada Pencipta
Ia tidak hanya menciptakan mereka. “Sebab apa yang
kita supaya mengasihi- tidak nampak dari pada-
Nya, tetapi juga supaya Nya,” kata Rasul Paulus,
kita dapat mengasihi-Nya. “yaitu kekuatan-Nya yang
Kasih-Nya telah membawa kekal dan Keilahian-Nya,
Dia ikut serta dalam dapat nampak kepada pi-
Penciptaan, salah satu kiran dari karya-Nya sejak
karunia terbesar yang dapat dunia diciptakan, sehingga
diberikan-Nya—eksistensi. mereka tidak dapat
Kemudian, adakah Alkitab, berdalih” (Rm. 1:20).
menunjukkan untuk Apabila kita ditarik
maksud apa alam semesta kepada Tuhan melalui alam,
dan penghuninya kita dapat mempelajari lebih
diadakan? dalam ten-tang kualitas
Allah, kualitas yang dapat
Untuk Menyatakan diwujudkan ke dalam hidup
Kemuliaan Tuhan. Melalui kita. Sehingga dengan
ciptaan-Nya, Allah memantulkan sifat-sifat
mengungkapkan Allah, kita memuliakan-
kemuliaan-Nya: “Langit Nya, dan dengan
menceritakan kemuliaan demikianlah kita men-
Allah, dan cakrawala datangkan kemuliaan bagi-
memberitakan pekerj aan Nya, memenuhi maksud
tangan-Nya; hari tujuan Allah dalam
meneruskan berita itu menciptakan kita.
kepada hari, dan malam
menyampaikan Untuk Memenuhi
pengetahuan itu kepada Bumi. Pencipta dunia ini
malam. Tidak ada berita tidak menjadikan dunia ini
dan tidak ada kata, suara menjadi sebuah tempat
mereka tidak terdengar; yang sunyi sepi, menjadi
tetapi gema mereka terpen- sebuah planet yang
car ke seluruh dunia, dan kosong; dunia ini dijadikan
untuk dihuni (Yes. 45:8). menjadikan “langit dan
Apabila manusia pertama bumi” akan dapat
itu merayakan perlunya membantu seseorang men-
seorang kawan cari jalan menuju langit dan
pendamping, maka Tuhan bumi yang baru seperti yang
menjadikan seorang pernah dibicarakan Yohanes
perempuan baginya (Kej. Pewahyu. Apa lagikah yang
2:20; 1 Kor. 11:9). Ia terdapat dalam ajar-an
mendirikan lembaga perka- mengenai Penciptaan itu?
winan (Kej. 2:22-25). Menghilangkan
Pencipta tidak saja Penyembahan Berhala.
memberikan pasangan itu Allah yang mampu mencipta
tempat atas dunia yang itu membedakanNya dari
baru dijadikan ini—tetapi berhala-berhala (1 Taw. 16:
juga disertai dengan 24-27;
perkataan,
“Beranakcuculah dan
bertambah banyak” (Kej.
1:28), Ia memberikan
kepada mereka hak
istimewa untuk mengambil
bagian dalam penciptaan
itu.
MAKNA PENCIPTAAN

Orang banyak mudah


tergoda untuk melalaikan
doktrin Penciptaan. “Siapa
peduli,” kata mereka,
“bagaimana Tuhan
menciptakan dunia ini?
Apa yang kita perlukan
ialah bagaimana
mengetahui cara masuk ke
dalam surga.”
Bagaimanapun doktrin
bahwa dunia ini diciptakan
Tuhan membentuk “dasar
yang tidak terelakkan bagi
orang Kristen dan teologi
Alkitabiah.”4 Sejumlah
konsep Alkitabiah yang
fundamental berakar dalam
Penciptaan. Sesungguhnya,
sebuah pengetahuan
bagaimana Allah
Penciptaan 88
Mzm. 96:5, 6; Yes. 40:18- bahwa kita adalah makhluk
26; 42:5-9; 44). Kita harus ciptaan-Nya. Sabat adalah
menyembah Allah yang sebuah pemberian
telah menciptakan kita, anugerah, bukannya
bukan menyembah berhala membicarakan apa yang
yang kita buat sendiri. sudah kita lakukan
Dengan kebajikan kuasa melainkan mengenai apa
cipta-Nya, Ia patut yang telah dij adikan Tuhan.
menerima ketaatan kita Hari ini khusus diberkati-
yang utuh. Hubungan yang
Nya serta disucikan-Nya
bagaimanapun yang
mengganggu ketaatan kita supaya kita jangan
samalah dengan melupakannya, selain be-
penyembahan berhala kerja, hidup harus juga
yang kelak menjadi pokok dimasukkan ke dalam
penghakiman Ilahi. Oleh hubungan dengan Khalik,
karena itu, kesetiaan yang beristirahat seraya
penuh terhadap Khalik merayakan karya ciptaan
adalah masalah hidup dan Tuhan yang sangat
mati. menakjubkan itu (Kej. 2:2,
Fondasi Perbaktian 3). Untuk menekankan
yang Benar. Perbaktian pentingnya, Khalik
kita kepada Tuhan menempatkan perintah
didasarkan atas kenyataan untuk mengingat
bahwa Dialah Khalik kita peringatan yang kudus atas
dan kita ciptaan-Nya kuasa cipta-Nya di tengah-
(Mzm. 95:6). Pentingnya tengah hukum moral
tema ini dinyatakan oleh sebagai sebuah tanda yang
dimasukkannya ke dalam kekal dan simbol
panggilan yang diulurkan Penciptaan (Kel. 20:8-11;
kepada penduduk dunia
31:13- 17; Yeh. 20:20; baca
ini tepat sebelum
kedatangan Kristus bab 19 buku ini).
kembali supaya sujud Perkawinan—
kepada Seorang “yang Lembaga Ilahi. Selama
telah menjadikan langit dan minggu Penciptaan itu,
bumi dan laut dan semua Allah mendirikan
mata air” (Why. 14:7). perkawinan sebagai
Sabat—sebuah sebuah lembaga Ilahi. Ia
Peringatan Penciptaan. bermaksud agar
Allah mengadakan Sabat persekutuan kudus antara
hari ketujuh supaya kita kedua insan ini janganlah
mengingat setiap minggu dipisahkan: Lelaki
“bersatu dengan Penatalayanan
isterinya,” dan mereka Pribadi. Karena Tuhan
akan “menjadi satu daging” Allah yang menciptakan
(Kej. 2:24; baca juga Mrk. kita maka kita menjadi
10:9; baca bab 22 dalam milik-Nya. Kenyataan ini
buku ini). membuktikan secara tidak
langsung bahwa kita
Landasan bagi Harga mempunyai tanggung j
Diri yang Sejati. Menurut awab yang kudus untuk
laporan Penciptaan, kita menjadi penatalayan-
dijadikan atas gambar penatalayan yang setia atas
Tuhan. Pemahaman ini tubuh, pikiran dan
memberikan sebuah kemampuan rohani kita.
konsep yang benar atas Bertindak lepas sama
nilai individual. Tidak ada sekali dari Khalik adalah
tempat untuk meremehkan pertanda tidak tahu terima
diri kita sendiri. kasih. (Baca juga bab 20
Sesungguhnya, kita telah buku ini).
diberi sebuah tempat yang
khas dalam ciptaan, yaitu
dapat mengadakan
hubungan yang tetap
secara istimewa dengan
Pencipta serta memperoleh
kesempatan untuk menj a-
di serupa dengan Dia.
Landasan yang Sejati
bagi Persekutuan. Daya
cipta Allah itu
memungkinkan Ia menjadi
bapa (Mal. 2:10) serta
menyatakan persaudaraan
kepada seluruh umat
manusia. Tanpa
memandang perbedaan
seks, ras, pendidikan, atau
kedudukan, semuanya
telah dijadikan Allah
dalam gambar-Nya.
Memahami dan
menerapkan, maka konsep
ini akan melenyapkan
rasialisme, fanatisme, dan
pelbagai bentuk
diskriminasi lainnya.
Penciptaan 89
Tanggung Jawab jahat secara intrinsik,
Terhadap Lingkungan. melainkan baik adanya.
Pada Penciptaan, Tuhan Obat Penawar
menempatkan leluhur terhadap Pesimisme,
manusia yang pertama itu, Kesepian dan Kesia-
lelaki dan perempuan, di siaan. Kisah mengenai
sebuah taman (Kej. 2:8). Penciptaan menunjukkan
Mereka diberi tanggung bahwa, bukannya terjadi
jawab untuk mengusa- secara kebetulan seperti
hakan tanah dan evolusi, segala sesuatu
“taklukkanlah itu,” telah diciptakan dengan
berkuasa atas seluruh sebuah tujuan. Umat
kehidupan hewan (Kej. manusia telah
1:28). Oleh karena itu, direncanakan untuk suatu
Tuhan memberikan kepada hubungan yang abadi
kita tanggung j awab untuk dengan Khalik, Pencipta
memelihara lingkungan. itu sendiri. Apabila kita
Martabat Kerja Kasar. mengerti bahwa kita telah
Khalik berkata kepada dijadikan untuk suatu
Adam supaya maksud tertentu, maka
“mengusahakan dan hidup pun akan penuh
memelihara” taman Eden dengan makna dan sukses
(Kej. 2:15). Ia dan kesia-siaan yang
memberikan tugas kepada menyakitkan serta
manusia kedudukan yang ketidakpuasan yang hampa
amat berguna ini, di dunia dan tampak akan lenyap,
yang sempurna, digantikan dengan cinta
menunjukkan martabat kasih Allah.
kerja kasar atau kerja Kesucian Hukum
tangan. Tuhan. Hukum Tuhan
Allah sudah ada sebelum
Harga Semesta Secara manusia j atuh ke dalam
Fisik. Pada setiap langkah dosa. Dalam keadaan
Penciptaan Allah mereka yang belum
mengatakan bahwa apa mengenal dosa mereka
yang telah dijadikan-Nya harus tunduk pada hukum
itu “baik adanya” (Kej. tersebut. Itu juga yang
1:10, 12, 17, 21, 25) Dia merupakan amaran
mengumumkan ciptaan terhadap perusakan diri,
yang telah dibuat-Nya itu untuk menunjukkan batas-
“sungguh amat baik” (Kej . batas kebebasan (Kej.
1:31). Oleh karena itu 2:17), serta untuk menjaga
penciptaan benda tidaklah kebahagiaan serta
kedamaian rakyat dalam TERUS
kerajaan Allah (Kej.
3:22-24; baca bab 18 buku Apakah Allah Telah
ini). Selesai dengan Ciptaan-
Nya? Kisah Penciptaan
Kekudusan Hidup. berakhir dengan
Pencipta kehidupan terus- pernyataan “Demikianlah
menerus melibatkan diri diselesaikan langit dan
dalam pembentukan hidup bumi dan segala isinya”
manusia, untuk membuat (Kej. 2:1). Perjanjian Baru
hidup itu kudus. Daud mengukuhkan bahwa
memuji Tuhan karena Ia
terlibat dalam
kelahirannya. “Sebab
Engkaulah yang
membentuk buah
pinggangku, menenun aku
dalam kandungan ibuku.
Aku bersyukur kepada-Mu
oleh karena kej adianku
dahsyat dan ajaib....
Tulang-tulangku tidak
terlindung bagi-Mu, ketika
aku dijadikan di tempat
yang tersembunyi, dan
aku direkam di bagian-
bagian bumi yang paling
bawah; mata-Mu melihat
selagi aku bakal anak, dan
dalam kitab-Mu semuanya
tertulis” (Mzm. 139:13-
16). Di dalam kitab Ye-
saya Tuhan Allah
menyatakan diri-Nya se-
bagai Seorang yang telah
“membentuk engkau sej ak
dari kandungan” (Yes. 44:
24). Karena hidup itu
sendiri merupakan hidup
yang diberikan Allah, kita
harus menghormatinya,
karena itu, kita memiliki
tanggung jawab moral
untuk kita pelihara.
TUGAS KREATIF
ALLAH BERLANJUT
Penciptaan 90
Ciptaan Allah telah melihara dan
lengkap “sejak dunia di- mendukungnya. Dia “yang
jadikan” (Ibr. 4:3). Apakah menj adikan langit dan
ini berarti bahwa kuasa bumi,” “yang menyediakan
kreatif Kristus tidak huj an bagi bumi,” “yang
berfungsi lagi? Bukan membuat gunung-gunung
demikian halnya. Firman menumbuhkan rumput.
yang kreatif masih tetap Dia yang memberi
berfungsi dalam pelbagai makanan kepada hewan,
cara. kepada anak-anak burung
1. Kristus dengan gagak, yang memanggil-
Firman-Nya yang manggil” (Mzm. 147:8, 9;
Kreatif. Empat ribu tahun bandingkan Ayb. 26:7-14).
sesudah Penciptaan, Ia meninggikan segala
seorang perwira datang sesuatu dengan firman-
dan berkata kepada Nya, dan “segala sesuatu
Kristus, “Katakan saja ada di dalam Dia” (Kol.
sepatah kata, maka 1:17, bandingkan Ibr. 1:3).
hambaku itu akan sembuh” Kita bergantung kepada
(Mat. 8:8). Sebagaimana Tuhan atas fungsi setiap sel
telah dilakukan-Nya pada yang terdapat dalam tubuh
waktu Penciptaan, Yesus kita. Setiap helaan napas,
berkata—maka hamba itu setiap denyutan jantung,
pun sembuhlah. Selama setiap kedipan mata
pelayanan Kristus di atas berbicara mengenai pe-
dunia ini, perkataan-Nya meliharaan kasih sayang
berkuasa dan kuasa yang Tuhan. “Sebab didalam
sama pulalah yang telah Dia kita hidup, kita
membuat Adam bernapas bergerak, kita ada,” (Kis.
yang juga membangkitkan 17:28).
orang mati serta Kuasa kreatif Tuhan
mendatangkan hidup baru tidak hanya dalam
kepada orang-orang yang Penciptaan, akan tetapi
menderita yang meminta juga dalam penebusan dan
pertolongan-Nya. pemulihan. Allah membarui
2. Firman yang hati (Yes. 44:21-28; Mzm.
Kreatif Dewasa Ini. 51:12). “Karena kita ini
Dunia ini dan alam buatan Allah,” kata Rasul
semesta tidak memiliki Paulus, “diciptakan dalam
kuasanya sendiri yang Kristus Yesus untuk
membuatnya bekerja. melakukan pekerjaan
Hanya Tuhan yang baik,” (Ef. 2:10). “Jadi
menciptakannya, me- siapa yang ada di dalam
Kristus, Ia adalah ciptaan metamorfosis, sabda-Nya
baru,” (2 Kor. 5:17). Allah, yang penuh kuasa
yang melontarkan banyak bertanggung jawab atas
galaksi ke kosmos, Penciptaan. Dalam enam
menggunakan kuasa yang hari saj a Ia menj adikan
sama pula untuk membuat semuanya. Kalau begitu,
ciptaan baru, orang yang mengapa harus menggu-
telah berdosa itu, menjadi nakan waktu enam hari?
serupa dengan peta-Nya. Bukankah Ia dapat
Penebusan ini, kuasa
yang memulihkan tidak
terbatas pada pengubahan
hidup manusia. Kuasa
yang sama, yang pada
mulanya menjadikan
langit dan bumi, kelak,
setelah penghakiman
terakhir, akan
mengubahkan mereka
kembali—membuat
mereka menjadi ciptaan
yang baru dan perkasa,
langit yang baru dan bumi
yang baru (Yes. 65:17-19,
Why. 21:22).
PENCIPTAAN DAN
KESELAMATAN
Demikianlah, di dalam
Kristus, Penciptaan dan
keselamatan bertemu. Ia
menjadikan alam semesta
yang mulia dan juga men-
ciptakan dunia yang
sempurna. Baik yang
kontras maupun yang
paralel antara Penciptaan
dan keselamatan adalah
bermakna.
Lamanya Penciptaan.
Pada waktu penciptaan
Kristus bersabda dan
jadilah. Berbeda dengan
jangka periode yang
panjang dari
Penciptaan 91
bersabda dan segala kepentingan yang terbaik
sesuatu menj adi ada dalam demi manusia. Pendeknya j
seketika? angka waktu Penciptaan
Barangkali Ia menikmati membayangkan keinginan-
pembukaan planet kita ini Nya menjadikan manusia
dalam enam hari itu. Atau itu berkembang dengan
barangkali “perpanjangan” cepat dan lengkap untuk
waktu ini berkaitan erat menikmati ciptaan-Nya.
dengan nilai yang Menunda penyempurnaan
diletakkan-Nya atas setiap Penciptaan dengan
ciptaan atau kerinduan-Nya membiarkannya
untuk menunjukkan tujuh bergantung pada proses
hari dalam seminggu itu pertumbuhan alamiah
merupakan sebuah model dengan memakan waktu
siklus kegiatan dan hari yang panj ang adalah
istirahat yang dimaksudkan bertentangan dengan sifat
untuk manusia. Allah yang penuh kasih
Akan tetapi yang jelas itu. Waktu yang cukup
Kristus tidak me- lama yang dibiarkan
ngucapkan sepatah kata Tuhan untuk melakukan
lantas keselamatan itu pun pembaruan kembali me-
jadilah. Proses nunjukkan keinginan
penyelamatan manusia Tuhan yang penuh kasih
membentang j angka waktu sayang itu untuk
ribuan tahun. Di dalamnya menyelamatkan manusia
dilibatkan perjanjian yang sebanyak-banyaknya (2
lama dan baru, hadirnya Ptr. 3:9).
Kristus di dunia ini selama
33 1/2 tahun dan Karya Kreatif Kristus.
pengantaraan yang di- Di taman Eden, Kristus
lakukannya sudah hampir mengucapkan Firman
2000 tahun. Ini jangka kreatif. Di
waktu yang panjang—
sesuai dengan catatan Betlehem, “Firman itu
yang beruntun dalam telah menjadi manusia,
Kitab Suci, 6000 tahun dan diam di antara kita”
sejak Penciptaan— (Yoh. 1:14)— Pencipta
manusia belumlah menjadi bagian ciptaan
dipulihkan ke taman Eden. itu. Beta-pa merupakan
sebuah keramahan yang
Perbedaan yang nyata
luar biasa diucapkan!
antara waktu Penciptaan
Walaupun tidak seorang
dengan pemulihan
pun menyaksikan Kristus
kembali menunjukkan
menciptakan dunia ini,
bahwa kegiatan Tuhan
tetapi banyak orang yang
senantiasa berkaitan dengan
menyaksikan kuasa yang Setan.
memberikan penglihatan Tangan Kristus yang
kepada orang yang buta sempurna itulah yang
(Yoh. 9:6, 7), memberikan pertama-tama memberikan
kemampuan berbicara hidup kepada manusia;
kepada yang bisu (Mat. dan tangan Kristus
9:32, 33), menyembuhkan pulalah, yang ditikam dan
orang yang berpenyakit berlumuran darah, yang
kusta (Mat. 8:2, 3), dan akan memberikan hidup
memberikan hidup kepada kekal kepada manusia.
orang yang mati (Yoh. Karena manusia bukan
11:14-45). saja diciptakan; tetapi
Kristus datang sebagai manusia itu pun dibarui
Adam yang kedua, kembali. Ciptaan Kristus
permulaan yang baru bagi bertumbuh menurut
umat manusia (Rm. 5). Ia pertumbuhan yang
memberikan pohon alamiah.
kehidupan kepada manusia
di Eden; manusia
menggantung-Nya pada
sebuah pohon di Golgota.
Di Firdaus, manusia
berdiri dalam gambar Al-
lah; di Golgota, Anak
Manusia digantung dengan
gambar seorang penjahat.
Pada Penciptaan hari
Jumat dan penyaliban hari
Jumat, “Sudah selesai”
mengatakan karya kreatif
yang sudah lengkap (Kej.
2:2; Yoh. 19: 30)—satu
diselesaikan Kristus
sebagai Tuhan, sedangkan
yang satu lagi
diselesaikanNya sebagai
Manusia; satu dengan
kuasa yang cepat,
sedangkan yang satu lagi
dalam duka sengsara
manusia; yang satu untuk
satu ketika, sedangkan
yang lain untuk selama-
lamanya; satu lagi dengan
kemungkinan dapat j atuh,
sedangkan yang satu lagi
ialah kemenangan atas
Penciptaan 92
Kita yang diciptakan ke dalamperhubungan
dalam gambar Allah, dengan kuasa yang
dipanggil untuk memulihkan kembali,
memuliakan Allah. Se- yang ada pada Kristus
bagai mahkota ciptaan- supaya dengan demikian,
Nya, Allah mengundang demi kemuliaan Tuhan,
masing-masing kita kita mampu memantulkan
supaya Dia, dari hari ke gambar-Nya dengan
hari mengusahakan masuk lengkap:

Referensi :
1. L. Berkhof, Systematic Theology, edisi keempat (Grand Rapids, MI:
Wm. B. Eerdmans, 1941), hlm. 182,
2. Kalau menganggap bahwa setiap hari Penciptaan itu sama dengan 1000
tahun maka banyaklah persoalan yang ditimbulkannya. Dengan skema
yang demikian, maka sore hari dari “hari” keenam—”hari” pertama
hidupnya—maka usia Adam sudah lebih tua daripada jumlah yang
dikatakan Alkitab mengenai usianya (Kej. 5:5). Baca Jemison Christian
Belief; hlm. 116, 117.
3. Baca bab 4 dari buku ini.
4. Ibid.: Arthur J. Ferch, “What Creation Means to Me, “Adventist Review,
9 Oktober 1986, hlm. 11-13.
Lelaki dan perempuan diciptakan dalam gambar Allah sebagai
manusia individu, disertai kuasa dan kebebasan berpikir dan bertindak.
Walaupun diciptakan sebagai makhluk bebas, masing-masing adalah
terdiri dari badan, jiwa dan roh yang tidak terpisahkan, napas dan
hidupnya bergantung kepada Allah. Ketika leluhur kita yang pertama
mengingkari Allah, mereka menyangkal ketergantungan mereka kepada-
Nya sehingga mereka jatuh dari kedudukan yang tinggi di bawah kuasa
Allah. Gambar Allah dalam mereka dinodai dan mereka menjadi takluk
kepada maut. Keturunan mereka turut merasakan akibat-akibat sifat
kejatuhan ini. Mereka lahir dalam keadaan lemah dan memiliki
kecenderungan kepada yang jahat. Tetapi Tuhan dalam Kristus
memperdamaikan dunia kepada diri-Nya dan melalui Roh-Nya
memulihkan citra Pencipta mereka di dalam diri mereka yang fana.
Karena mereka diciptakan untuk kemuliaan Allah maka mereka diminta
supaya saling mengasihi dan mengasihi-Nya, serta memelihara
lingkungan mereka. —Fundamental Beliefs.—7.

94
BAB 7

SIFAT DAN KEADAAN MANUSIA

2:7; bandingkan 1:26). Dengan


B
erfirmanlah Allah: "Baiklah Kita men-
menyadaribahwa manusia ini memerlukan
pendamping, Allah membuat "penolong
jadikan manusia menurut gambar dan baginya, yang sepadan dengan dia." Allah
rupa Kita." Mengenai mahkota ciptaan ini, mendatangkan "tidur nyenyak" atas Adam
Tuhan tidak bersabda lalu j adilah. Gantinya, sehingga Adam terlelap lalu Tuhan
dengan penuh kasih sayang Ia membentuk mengambil sebuah tulang rusuk Adam dan
ciptaan baru ini dari debu tanah. menjadikannya perempuan (Kej. 2:18, 21,
Pemahat dunia yang paling mahir dan 22). "Maka Allah menciptakan manusia itu
kreatif sekalipun tidak akan pernah dapat menurut gambarNya, menurut gambar Allah
mengukir makhluk semulia itu. Barangkali diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan
Michelangelo dapat membuat eksterior yang diciptakan-Nya mereka." (Kej. 1:27). Lalu
mempesona keindahannya, tetapi bagaima- Allah memberkati mereka seraya berkata,
na dengan anatomi tubuh yang direncanakan "Beranakcuculah dan bertambah banyak;
begitu hati-hati agar berfungsi, sebagaimana penuhilah bumi dan taklukkanlah itu,
juga keindahan itu? berkuasalah atas ikanikan di laut dan
Patung yang sempurna itu dilengkapi de- burung-burung di udara dan atas segala
ngan rambut, alis, kuku, akan tetapi belum- binatang yang merayap di bumi." (Kej. 1:28).
lah selesai dikerjakan Tuhan. Manusia yang Sebuah taman yang amat indah yang tiada
dijadikan-Nya ini bukanlah kumpulan debu taranya di atas dunia ini diberikan Tuhan
melainkan harus hidup, berpikir, kreatif dan kepada Adam dan Hawa. Ada pepohonan,
bertumbuh dalam kemuliaan. pohon-pohon anggur, bunga-bunga, bukit-
Sambil membungkuk atas ciptaan yang bukit, lembah-lembah, semuanya dihiasi
agung ini, Khalik "menghembuskan nafas Allah sendiri. Ada dua pohon yang istimewa
hidup ke dalam hidungnya; demikianlah ma- di dalam taman itu, yakni pohon kehidupan
nusia itu menjadi makhluk yang hidup" (Kej. dan pohon pengetahuan yang baik dan yang j
95
ahat. Kepada Adam dan Hawa
Sifat dan Keadaan Manusia 96
diberikan kebebasan untuk memakan pada tempatnya maka dihembuskan-
buah pohon-pohonan kecuali buah Nya "napas hidup" sehingga manusia
pohon pengetahuan yang baik dan menj adi pribadi yang hidup.
yang jahat (Kej. 2:8, 9, 17). Dijadikan Menurut Bentuk Ilahi.
Demikianlah peristiwa pemahkotaan Allah menjadikan setiap hewan dan
minggu Penciptaan itu telah makhluk binatang lainnya—ikan,
disempurnakan. "Maka Allah melihat burung, reptil, serangga, binatang
segala yang dijadikan-Nya itu, menyusui, dsb,—"menurut jenisnya
sungguh amat baik"(Kej. 1:31). masing-masing" (Kej. 1:21, 24, 25).
ASAL-USUL MANUSIA Setiap j enis makhluk memiliki bentuk
khasnya sendiri serta memiliki
Walaupun banyak orang dewasa ini kemampuan untuk berbiak sesuai
percaya bahwa makhluk manusia dengan jenisnya. Manusia telah
berasal dari bentuk hewan yang paling dijadikan menurut bentuk Ilahi, tidak
rendah dan merupakan hasil proses menurut bentuk salah satu jenis
alamiah yang berlangsung selama dalam dunia binatang. Allah berkata,
biliun tahun, pemikiran yang demikian "Baiklah Kita menjadikan manusia
tidak selaras dengan catatan yang menurut gambar dan rupa Kita"(Kej.
terdapat dalam Alkitab. Proses 1:26). Adalah amat jelas ke-
perkembangan manusia seperti itu tidaksinambungan antara makhluk
bertentangan dengan pandangan manusia dengan makhluk yang
Alkitab.1 terdapat dalam dunia binatang. Silsilah
yang diberikan Lukas menggambarkan
Allah Menjadikan Manusia. Asal-
asal-usul umat manusia dengan
usul umat manusia sebenarnya
sangat sederhana tetapi gamblang,
ditemukan dalam majelis Ilahi. Allah
"anak Adam, anak Allah" (Luk. 3:38).
berkata, "Baiklah Kita menjadikan Kedudukan Manusia
manusia" (Kej. 1: 26). Kata jamak
Diunggulkan. Penciptaan manusia
"Kita" menunjuk kepada Keallahan adalah mahkota atau puncak semua
yang tri tunggal—Allah Bapa, Allah
Ciptaan. Allah menaruh manusia,
Anak dan Roh Kudus Allah (baca bab menciptakannya dalam gambar Allah
2). Kemudian, untuk satu maksud,
yang penuh kuasa, untuk mengatur
maka Allah menjadikan seorang Planet Bumi dan semua makhluk
manusia yang pertama (Kej. 1:27).
yang terdapat di dalamnya. L.
Dij adikan dari Debu Tanah. Allah Berkhof berkata mengenai Adam,
men-j adikan manusia dari "debu tanah" "Hak dan tanggung j awabnyalah me-
(Kej. 2:7), menggunakan yang telah ngatur alam dan makhluk yang
ada sebelumnya tetapi bukan dari jenis terdapat di dalamnya, yang telah
makhluk hidup lainnya, misalnya dari ditempatkan di bawah pengawasannya,
makhluk yang hidup dalam air atau tunduk kepada perintahnya, taat kepada
binatang melata di darat. Tidak lama kehendak dan tujuannya, agar ia dan
kemudian, setelah organ-organ tubuh semua yang di bawah kuasanya
semua terbentuk dan ditempatkan memuliakan Khalik yang Mahakuasa
dan Tuhan semesta alam, Kej. 1:28;
Mzm. 8:5-10.4.2
Kesatuan Umat Manusia. Silsilah
yang terdapat dalam Kej adian
menunjukkan bahwa keturunan
manusia berasal dari pasangan Adam
dan Hawa. Sebagai manusia, kita se-
mua memiliki sifat yang sama, yang
memiliki benih keturunan atau
kesatuan keturun-
Sifat dan Keadaan Manusia 97
an. Paulus berkata, "Dari satu kotak kaca menjadi percikan
orang saja Ia telah menjadikan warna yang bergerak—bilamana
semua bangsa dan umat manusia kita putar dalam televisi berwarna.
untuk mendiami seluruh muka bu- Arus listrik itu mendatangkan suara
mi" (Kis. 17:26). dan gerak dalam tempat yang ta-
Selanjutnya, kita melihat dinya kosong.
petunjuk lainnya mengenai Manusia—Jiwa yang Hidup.
kesatuan organis umat manusia
Apakahyang dilakukan nafas
dalam pernyataan yang tegas dari
Alkitab bahwa pelanggaran Adam hidup itu? Apabila Tuhan
telah mendatangkan dosa dan membentuk makhluk manusia
kematian kepada semuanya, dan dari unsur-unsur debu, maka
dalam persyaratan keselamatan
bagi semua melalui Kristus (Rm. semua organ tubuh diadakan di
5:12, 19; 1 Kor. 15:21, 22). dalamnya: jantung, paru-paru,
KESATUAN SIFAT ATAU ginj al, hati, limpa kecil, otak,
KEADAAN MANUSIA dsb.—Semuanya sempurna
Terdiri dari apakah sifat-sifat tetapi tidak bernyawa. Kemu-
manusia itu? Apakah manusia itu dian Tuhan menghembuskan ke
dibuat dari beberapa komponen benda yang tidak bernyawa ini
yang mandiri, misalnya terdiri dari
napas hidup dan jadilah
satu tubuh, satu jiwa dan satu roh?
"manusia yang hidup."
Nafas Hidup. Allah
"membentuk manusia itu dari debu Persamaan yang dibuat kitab
tanah dan menghembuskan nafas suci cukup gamblang: debu dari
hidup ke dalam hidungnya; tanah (unsur-unsur tanah) + nafas
hidup—makhluk hidup atau jiwa
demikianlah manusia itu menjadi
yang hidup. Persatuan unsur-unsur
makhluk yang hidup" (Kej. 2:7).
tanah dengan nafas hidup
Tatkala Allah mengubah unsur-
menghasilkan makhluk hidup atau
unsur debu menjadi makhluk
jiwa.
hidup, Ia "menghembuskan"
"napas hidup" ke dalam lubang hi- "Nafas hidup" ini tidak terbatas
dung Adam yang mempunyai tubuh pada manusia saja. Semua
makhluk hidup memilikinya.
yang belum bernyawa itu. Napas
Alkitab, sekadar contoh,
hidup ini adalah "nafas Yang
menyifatkan nafas hidup itu baik
Mahakuasa" yang memberikan
kepada binatang yang ikut masuk
hidup (Ayb. 33:4)—percikan ke dalam bahtera Nuh maupun
kehidupan. Kita dapat yang tidak ikut masuk (Kej. 7:15,
membandingkannya dengan arus 22).
listrik yang apabila mengalir Istilah Ibrani dalam Kejadian
melalui pelbagai komponen listrik, 2:7 yang telah diterjemahkan
mengubah warna buram dalam "makhluk hidup" atau "jiwa yang
hidup" adalah nephesh chayyah.
Pernyataan ini tidaklah ditujukan
hanya kepada manusia saj a, juga
termasuk kepada binatang-binatang
yang hidup dalam air, juga kepada
serangga, reptil dan binatang buas
(Kej. 1:20, 24; 2:19).
Nephesh, diterjemahkan sebagai
"makhluk" atau "jiwa," berasal dari
nasphash, yang berarti "untuk
bernafas." Persamaannya dalam
bahasa Yunani dalam Perjanjian
Baru adalah psuche. "Sebab
sebagaimana nafas adalah
merupakan bukti yang paling
nyata kehidupan itu nephesh pada
dasarnya menunjukkan manusia
sebagai makhluk hidup, satu
pribadi.”3 Bila digunakan untuk
binatang, sebagaimana kisah
Penciptaan, itu menggambarkan
mereka sebagai makhluk hidup
yang telah diciptakan Tuhan.
Perlu diingat pernyataan bahwa
Alkitab mengatakan bahwa
manusia itu menjadi se-
Sifat dan Keadaan Manusia 98
buah jiwa yang hidup. Tidak ada maka nephesh bukanlah satu
catatan yang menunjukkan bagian dari pribadi itu,
bahwa manusia itu menerima melainkan itulah pribadi itu, dan
sebuah jiwa dalam kisah memang dalam banyak contoh,
Penciptaan—yang terpisah secara yaitu diterjemahkan sebagai
lahiriah dan kemudian 'pribadi' (baca Kej. 14:21; Bil.
digabungkan dengan tubuh 5:6; Ul. 10:22; bandingkan
manusia itu. Mzm. 3:3) atau 'diri' (Im. 11:43;
Sebuah Kesatuan yang 1 Raj. 19:4; Yes. 46:2, dsb).
Tidak Dapat Dipisahkan. "Sebaliknya, pernyataan
Pentingnya laporan Penciptaan seperti 'jiwaku,' 'jiwamu,' dsb,
untuk dipahami secara memadai adalah ungkapan umum untuk
tentang sifat manusia tidak boleh kata ganti orang 'I', 'aku,' 'dia,'
dilebih-lebihkan. Dengan dsb. (lihat
menekankan kesatuan Kej. 12:13; Im. 11:43, 44; 19:8;
organisnya, Kitab Suci Yos. 23:11; Mzm. 3:3; Yer. 37:9,
melukiskan manusia secara dsb).Lebih dari 100 kali dari 755
keseluruhan. Bagaimanakah jiwa peristiwa dalam Perjanjian Baru
dan roh berhubungan dengan terjemahan KJV nephesh
sifat atau keadaan manusia itu? diterjemahkan sebagai 'hidup'
1. Makna jiwa menurut (Kej. 9:4, 5; 1 Sam. 19:5; Ayb. 2:
Kitab Suci. Sebagaimana telah 4, 6; Mzm. 31:14; dsb.)
kita sebutkan, di dalam Per-j anj "Sering nephesh menunjuk
ian Lama "jiwa" adalah sebuah kepada keinginan, selera atau
terjemahan nephesh dalam bahasa nafsu (bandingkan Ul. 23:24;
Ibrani. Di dalam Kejadian 2:7 Ams. 23:2; Pkh. 6:7), dan
ditunjukkan bahwa manusia se- kadangkadang juga diterjemahkan
bagai makhluk hidup setelah 'selera' (Ams. 23: 2; Pkh. 6:7).
nafas hidup dihembuskan ke Boleh jadi juga menunjuk pada
dalam tubuh jasmani yang di- kasih sayang (Kej. 34:3; Kid. 1:7,
bentuk dari unsur-unsur tanah. dsb.), dan pada kali tertentu
"Demikian pula, satu jiwa baru menggambarkan kemauan
menjadi ada apabila seorang bayi sendiri, sebagaimana bila
lahir, setiap 'jiwa' merupakan satu diterjemahkan 'kesenangan'
unit kehidupan yang berbeda (KJV) dalam Ul. 23:24; Mzm.
secara khas, dan terpisah, dari 105:22; Yer. 34:16. Di dalam Bil.
unit-unit lain yang sama. 31:19 nephesh adalah 'dibunuh',
Kualitas individualitas ini di dan dalam Hak. 16:30
dalam setiap makhluk hidup, (diterjemahkan 'aku') adalah
yang berisi sebuah kesatuan mati. Di dalam Bil. 5:2 ('mati')
yang khas, tampaknya adalah ide dan pasal 9:6 ('tubuh yang mati')
yang ditekankan oleh istilah yang dimaksudkan ialah mayat
Ibrani nephesh. Apabila (bandingkan Im. 19:28; Bil. 9:7,
digunakan dalam cara seperti ini 10).
"Penggunaan kata Yunani
psuche di dalam Perjanjian Baru
adalah sama dengan kata nephesh
yang digunakan dalam Perjanji-
an Lama. Biasanya digunakan
untuk hidup binatang serta
halnya hidup manusia (Why.
16:3). Di dalam terjemahan Versi
King James (KJV) ini
diterjemahkan 40 kali sebagai
"hidup" atau "kehidupan" (baca
Mat. 2:20; 6:25; 16:25; dsb.)
Dalam beberapa contoh biasa
digunakan untuk maksud 'ba-
nyaknya orang' (baca Kis. 7:14;
27:37; Rm. 13:1; 1 Ptr. 3:20,
dsb.), sedangkan pada yang lain
itu sama dengan kata ganti orang
(baca Mat. 12:18; 2 Kor. 12:15;
dsb.). Kadang-kadang digunakan
juga untuk menunjuk terhadap
emosi (Mrk. 14:34; Luk. 2:35),
untuk pikiran (Kis. 14:2; Flp.
1:27), atau kepada
hati (Ef. 6:6)."4
Psuche itu tidak abadi
melainkan tunduk kepada maut
(Why. 16:3). Itu dapat dibinasa-
kan (Mat. 10:28).
Bukti Alkitabiah menunj ukkan
bahwa ka-
Sifat dan Keadaan Manusia 99
dang-kadang nephesh dan psuche menunjuk terpisah dari tubuh jasmani.
kepada pribadi secara keseluruhan dan pada "Kata yang sama dalam Perjanjian Baru
waktu lain kepada aspek khusus manusia, bagi ruach ialah pneuma, 'roh,' dari pneo,
misalnya kasih sayang, emosi, selera dan pe- 'meniupkan,' atau 'bernapas.' Sebagaimana
rasaan. Pemakaian ini, bagaimanapun, tidak- dengan ruach, tidak ada yang disifatkan da-
lah menunjukkan bahwa manusia terdiri dari lam kata pneuma yang menunjuk kepada ek-
dua bagian yang berbeda. Badan dan jiwa sistensi kesadaran yang benar-benar mem-
ada bersama-sama, keduanya terbentuk me- punyai kemampuan yang terpisah dari tubuh,
rupakan kesatuan yang tidak dapat dipisah- tidak juga digunakan dalam Perjanjian Baru
kan. Jiwa bukanlah satu wujud yang terpi- yang menunjuk kepada manusia sebagai se-
sah dari tubuh dan tidak memiliki kesadar- buah konsep. Sebagaimana nas dalam Roma
an sendiri. Tidak ada ayat yang menunjuk- 8:15; 1 Korintus 4:21; 2 Timotius 1:7; 1 Yo-
kan bahwa j iwa ada dalam tubuh sebagai satu hanes 4:6 pneuma menunjuk kepada 'suasa-
kesadaran. na hati,"sikap,' atau 'keadaan perasaan.' Juga
digunakan untuk menyatakan pelbagai as-
2. Makna Alkitabiah Roh. Mengingat pek kepribadian sebagaimana yang terdapat
kata Ibrani nephesh diterjemahkan jiwa, me- dalam Galatia 6:1; Roma 12:11; dsb. Seba-
nunjuk kepada individualitas atau kepriba- gaimana halnya ruach, pneuma tunduk pada
dian, kata Ibrani dalam Perjanjian lama ru- Tuhan pada waktu kematian (Luk. 23:46;
ach, diterjemahkan roh, menunjuk kepada
Kis. 7:59). Seperti ruach, pneuma juga digu-
percikan tenaga yang hakiki bagi kehidupan
nakan atas Roh Allah (1 Kor. 2:11, 14; Ef.
eksistensi individual. Menunjuk kepada te-
4: 30; Ibr. 2:4; 1 Ptr. 1:12; 2 Ptr. 1:21; dsb)." 5
naga llahi, atau prinsip hidup yang menghi-
dupkan makhluk manusia. 3. Kesatuan Badan, jiwa dan Roh. Apa-
kah hubungan antara badan, jiwa dan roh?
Ruach digunakan 377 kali dalam Perjanj Apakah pengarah hubungan ini dalam kesa-
ian Lama dan pada umumnya sering diterje- tuan manusia?
mahkan sebagai ‘roh,’ ‘angin,’ atau ‘nafas’
a. Persatuan dua-ganda. Walaupun Al-
(Kej. 8:1, dsb.). Juga digunakan untuk me-
kitab memandang sifat atau keadaan manu-
nunjuk kepada vitalitas (Hak. 15:19), kebe-
sia itu sebagai satu kesatuan, hubungannya
ranian (Yos. 2:11), kemarahan atau amarah
(Hak. 8:3), watak (Yes. 54:6), sifat tabiat secara persis tidaklah diberikan, yakni hu-
(Yeh 11:19), dan tempat emosi (1 Sam. 1:15). bungan antara badan, jiwa dan roh. Kadang-
kala penggunaan kata j iwa maupun roh digu-
"Sehubungan dengan napas, ruach manu- nakan secara tumpang tindih. Cobalah per-
sia sama dengap ruach hewan (Pkh. 3:19).
hatikan persamaan yang terdapat dalam ung-
Ruach manusia meninggalkan tubuh pada
kapan Maria ketika menyatakan kegembira-
waktu mati (Mzm. 146:4) dan kembali ke-
annya dalam pujaan yang berikut: "Jiwaku
pada Tuhan (Pkh. 12:7; bandingkan Ayb.
34:14). Sering kata Ruach digunakan untuk memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira
menyatakan Roh Allah, seperti yang terda- karena Allah, Juruselamatku" (Luk. 1:46,
pat dalam Yesaya 63:10. Tidak pernah digu- 47).
nakan dalam Perjanjian Lama menunjuk ke-
pada manusia ruach itu sebuah
eksistensiyang mampu dan berpikir secara
Sifat dan Keadaan Manusia 100
Dalam sebuah contoh "prinsip tinggi kecerdasan dan
manusia disifatkan oleh Yesus pikiran yang dengannya
sebagai tubuh dan roh (Mat. 10: dikaruniai kepada manusia,
28) dan dalam peristiwa lain yang dengannya pula Allah
dinyatakan oleh Paulus sebagai dapat berkomunikasi melalui
tubuh dan jiwa (1 Kor. 7:34). Roh-Nya (baca Rm. 8: 16).
Dahulu jiwa dianggap menunjuk Dengan membaharui pikiran
kepada kemampuan tinggi melalui kegiatan Roh Kudus
manusia, dianggap pikiran, yang sehingga secara individual
digunakan untuk mengadakan diubah menjadi serupa dengan
komunikasi dengan Tuhan. Kristus (baca Rm. 12;1, 2).
Belakangan roh dianggap "Dengan 'jiwa' ... bila
merupakan kemampuan yang dibedakan dari roh, dapatlah
tinggi ini. Di dalam kedua dipahami bahwa bagian sifat
contoh itu tubuh termasuk atau keadaan manusia itu
secara fisik, sebagaimana halnya mengungkapkan diri melalui
emosi sebagai aspek-aspek naluri, emosi dan keinginan.
sebuah pribadi. Bagian watak manusia ini dapat
juga dikuduskan. Apabila
b. Persatuan tiga serangkai. melalui usaha Roh Kudus, pi-
Ada sebuah kekecualian atas kiran diselaraskan dengan
penyifatan secara umum pikiran Allah, maka pikiran
mengenai manusia yang dua yang dikuduskan ini dapat me-
ganda atau rangkap dua itu. lawan sifat-sifat yang rendah,
Rasul Paulus, yang berbicara dorongan-dorongan yang
mengenai kesatuan yang mungkin bertentangan dengan
rangkap ini, yakni tubuh dan kehendak Allah, sehingga
jiwa, juga berbicara dengan menjadi takluk kepada
menggunakan istilah kesatuan kehendak-Nya."6
dalam tiga serangkai. Ia berkata
sebagai berikut, "Semoga Allah Tubuh, yang dikendalikan
damai sejahtera menguduskan oleh sifat yang tinggi maupun
kamu seluruhnya dan semoga yang rendah, pada hakikatnya
roh, jiwa dan tubuhmu secara jasmani terdiri dari:
terpelihara sempurna dengan daging, darah dan tulang.
tak bercacat pada kedatangan Rangkaian yang dikemukakan
Yesus Kristus, Tuhan kita" (1 Paulus dengan menyebutkan
Tes. 5:23). Nas ini menyam- pertama roh, kemudian jiwa,
paikan keinginan Paulus bahwa dan akhirnya tubuh bukanlah
tidak ada dari antara ketiga secara kebetulan. Apabila roh
aspek pribadi ini dapat di- dikuduskan maka pikiran berada
keluarkan dari proses di bawah kuasa Ilahi. Pikiran
penyucian. yang telah disucikan itu,
Dalam contoh ini roh kemudian akan mempunyai
dapatlah dipahami sebagai pengaruh yang menguduskan j
iwa, yakni: keinginan, perasaan
dan emosi. Orang yang
dikuduskan ini tidak
menyalahgunakan tubuhnya,
sehingga secara fisik akan tetap
sehat. Dengan demikianlah
tubuh menjadi alat yang
dikuduskan, yang dapat
digunakan orang Kristen untuk
melayani Tuhan dan Ju-
ruselamatnya. Panggilan Rasul
Paulus supaya menguduskan
diri erat kaitannya dengan
konsep kesatuan sifat manusia
serta menunjukkan keefektifan
persiapan untuk menanti
kedatangan Kristus yang kedua
kali, dengan keutuhan pribadi:
roh, jiwa dan tubuh.

c. Kesatuan yang tidak


dapat dipisahkan dan
simpatik. Jelas bahwa setiap
makhluk manusia adalah
kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan. Badan, j iwa dan roh
berfungsi erat sekali, dalam
kerja samanya, menunjukkan
hubungan simpatik yang intens
antara kemampuan pribadi
secara fisik, mental dan
jasmani. Kemerosotan pada
salah satu bagian akan
menghambat dua yang lain. Roh
dan pikiran yang sakit, kotor
akan mengakibatkan efek yang
merusak atas kesehatan emosi
dan fisik seseorang juga. Begi-
Sifat dan Keadaan Manusia 101
tu pula sebaliknya. Orang yang digabungkan dengan bentuk
sakit-sakitan, lemah atau mana pun?
menderita secara fisik pada Sebuah tinjauan singkat
umumnya akan merusak mengenai malaikat menunjukkan
kesehatan dan emosi serta bahwa mereka pun, seperti
kerohaniannya. Dampak Tuhan juga, adalah makhluk
kemampuan atas setiap orang spiritual (Ibr. 1:7, 14). Akan
berarti bahwa setiap individu tetapi mereka senantiasa tampak
dalam bentuk manusia (Kej.
memiliki tanggung jawab yang
18:1-19:22; Dan. 9:21; Luk. 1:11-
diberikan Allah untuk mencapai
38; Kis. 12:5-10). Apakah
kondisi yang terbaik. Melakukan mungkin makhluk spiritual
hal yang demikian adalah mempunyai "tubuh spiritual"
merupakan bagian penting dan memiliki bentuk dan ciriciri
vital bagi orang yang dipulihkan (bandingkan 1 Kor. 15:44).
ke dalam gambar Pencipta. Alkitab menunjukkan bahwa
MANUSIA DALAM ada orangyang pernah melihat
GAMBAR ALLAH bagian-bagian tubuh Allah.
Makhluk hidup yang Musa, Harun, Nadab, Abihu
diciptakan Tuhan pada hari dan ketujuh puluh tua-tua
keenam pada waktu Penciptaan melihat kaki-Nya (Kel. 24: 9-
itu, dijadikan "menurut gambar- 11). Walaupun Ia menolak
Nya, menu-rut gambar Allah memperlihatkan wajah-Nya,
diciptakan-Nya dia" (Kej. 1: 27).
Secara tidak langsung, apakah setelah menutupi Musa
sebenar-nya makna diciptakan dengan tangan-Nya Allah
dalam gambarNya? menunjukkan punggung-Nya
Diciptakan dalam Gambar kepada Musa ketika Ia lewat
dan Serupa Allah. Seringkali (Kel. 33: 20-23). Allah
disiratkannya, bahwa dimensi
menampakkan diri kepada
moral dan spiritual manusia itu
menampakkan sesuatu Daniel dalam sebuah khayal
mengenai moral dan spiritual penghakiman ketika Yang
Allah. Bahkan Alkitab telah Lanjut Usia duduk di atas
mengajarkan bahwa manusia takhta (Dan. 7:9, 10). Kristus
terdiri dari kesatuan yang tidak digambarkan sebagai
terpisahkan: tubuh, pikiran dan
jiwa, maka ciri-ciri fisik "gambar Allah yang tidak
manusia haruslah juga, dalam kelihatan" (Kol. 1:15) dan
pelbagai cara, memantulkan "gambar wujud Allah" (Ibr.
gambar Allah. Akan tetapi, 1:3). Nas ini tampaknya
bukankah Allah itu roh? menunjukkan bahwa Allah
Bagaimanakah satu roh
adalah makhluk pribadi dan
mempunyai wujud pribadi.
Tentu saj a hal ini tidak
mengejutkan karena manusia
diciptakan menurut gambar
Allah.
Manusia telah diciptakan
"sedikit lebih rendah daripada
malaikat-malaikat" (Ibr. 2:7),
merupakan satu petunjuk bahwa
ia sudah pasti dikaruniai dengan
pemberian mental dan spiritual.
Walaupun Adam kurang pe-
ngalaman, gagasan dan
pertumbuhan tabiat, ia telah
dijadikan manusia yang "jujur"
(Pkh. 7:29), sebuah petunjuk
untuk menyatakan keluhuran
moral yang tinggi.7 Dengan
moral yang terdapat dalam
gambar Allah itu, manusia itu
benar dan kudus (bandingkan
Ef. 4:24), dan telah menj adi
bagian Ciptaan Allah dalam
kategori "sungguh amat baik"
(Kej. 1:31).
Karena manusia diciptakan
dalam moral gambar Allah,
maka kepadanya telah diberikan
kesempatan untuk menunjukkan
kasihnya dan kesetiaannya
kepada Khaliknya. Seperti
halnya Allah, manusia
mempunyai kuasa memilih—
kebebasan berpikir dan bertin-
dak sesuai dengan perintah
moral itu. Oleh karena itu, ia
bebas mengasihi dan menurut
atau tidak menaruh percaya atau
pun mendurhaka. Allah
memberikan kepada manusia
kemungkinan yang riskan untuk
menga-
Sifat dan Keadaan Manusia 102
dakan pilihan yang salah, udara dan atas ternak dan atas
karena hanya dengan kebebasan seluruh bumi dan atas segala
memilih itulah manusia dapat binatang melata yang merayap
mengembangkan tabiat yang di bumi" (Kej. 1:26). Di sini
benar-benar dapat memamerkan Allah menyebutkan manusia
prinsip kasih yang menjadi dari peta llahi dan pemerin-
hakikat Allah sendiri (1 Yoh. tahannya atas ciptaan yang lebih
4:8). Nasibnya ialah meraih rendah yang ditiup sekali jadi.
ungkapan yang paling tinggi Allah menempatkan manusia itu
dari citra Allah: untuk mengasihi sebagai wakil-Nya untuk
Tuhan dengan segenap hati, memerintah ciptaan yang lebih
jiwa dan pikiran serta mengasihi rendah itu. Kerajaan binatang
sesama seperti diri sendiri (Mat. tidak akan memahami
22:36-40). kekuasaan Allah, akan tetapi
Diciptakan supaya banyak binatang yangmampu
Berhubungan dengan Orang mengasihi serta melayani
Lain. Allah berkata, "Tidak manusia.
baik, kalau manusia itu seorang Daud, sehubungan dengan
diri saja" (Kej 2:18), maka Ia sebutan mengenai pemerintahan
pun menjadikan Hawa. manusia berkata sebagai
Sebagaimana ketika anggota berikut, "Engkau membuat dia
Keallahan disatukan dalam berkuasa atas buatan tangan-
hubungan kasih sayang, demi- Mu; segala-galanya telah
kian pula kita diciptakan untuk Kauletakkan di bawah kakinya:
persekutuan dalam persahabatan kambing domba dan lembu sapi
atau pernikahan (Kej. 2:18). Di sekalian, juga binatang-binatang
dalam hubungan seperti ini kita di padang" (Mzm. 8: 7-9).
memperoleh kesempatan hidup Manusia yang diberi tempat
bersama orang lain. Supaya hidup yang mulia menunjukkan
kita lebih manusiawi, maka kita kemuliaan dan penghormatan se-
harus berorientasi kepada bagai mahkotanya (Mzm. 8:6).
perhubungan satu dengan yang Manusia diberi tanggung jawab
lain. Pengembangan aspek ini, untuk memerintah secara
aspek gambar Allah merupakan hormat dunia ini,
satu bagian yang utuh dari membayangkan atau
harmoni dan kesej ahteraan keraj memantulkan kemurahan
aan Allah. pemerintahan Tuhan atas
Diciptakan untuk Menjadi semesta alam. Oleh karena itu,
Penatalayan Lingkungan. kita bukanlah korban
Allah berkata, "Baiklah Kita lingkungan yang dikuasai oleh
menjadikan manusia menurut kuasa-kuasa lingkungan.
gambar dan rupa Kita, supaya Sebaliknya, Allah telah
mereka berkuasa atas ikan-ikan menyuruh kita supaya berperan
di laut dan burung-burung di positif dengan membentuk
lingkungan, menggunakan setiap
situasi di tempat mana kita telah
ditempatkan menjadi suatu
kesempatan untuk
menyempurnakan kehendak
Allah.
Wawasan ini menyediakan
kunci perbaikan hubungan
manusia di dunia yang sudah
porak poranda. Di dalamnya
juga terdapat jawaban terhadap
pemakaian yang sewenang-
wenang terhadap sumber-sumber
alam sehingga menimbulkan
pencemaran udara dan air yang
cukup berat yang membawa ke
arah kemerosotan kualitas hidup
yang semakin memburuk.
Hanyalah dengan menganut
pandangan yang Alkitabiah
mengenai alam manusia maka
jaminan kesejahteraan
mendatang dapat diperoleh.

Diciptakan untuk Meniru


Allah. Sebagai makhluk
manusia seharusnya kita bertin-
dak seperti yang dilakukan
Tuhan Allah karena kita
diciptakan menurut gambar-
Nya. Walaupun kita manusia,
bukan yang Ilahi, kita harus
memantulkan citra Allah dalam
pemerintahan kita sebaik-
baiknya. Hukum keempat
mengimbau atas tanggung
jawab
Sifat dan Keadaan Manusia 103
ini: kita harus mengikuti teladan pembuat dosa? Alkitab
Pencipta kita dalam bekerja menunjukkan bahwa Allah itu
enam hari pada minggu pertama suci (Yes. 6:3) dan tidak ada
waktu dunia diciptakan dan ketidakbenaran di dalam Dia.
berhenti pada hari yang ketujuh "Pekerjaan-Nya sempurna,
(Kel. 20:8-11). karena segala j alan-Nya adil;
Allah yang setia, dengan tiada
Diciptakan dengan yang kecurangan, adil dan benar Dia"
Bersyarat. Pada waktu hari (Ul. 32: 4). Kitab Suci
penciptaan, leluhur kita yang menyatakan, "Jauhlah dari pada
pertama diberi sifat abadi Allah untuk melakukan
walaupun pemilikan sifat ini kefasikan, dan dari pada Yang
sangat bergantung pada penu- Mahakuasa untuk berbuat cu-
rutan. Jika tetap mendekati rang" (Ayb. 34:10). "Sebab
pohon kehidupan itu maka Allah tidak dapat dicobai oleh
mereka akan tetap hidup sela- yang jahat, dan Ia sendiri tidak
ma-lamanya. Satu-satunya yang mencobai siapa pun" (Yak. 1:
dapat membahayakan keadaan 13); Ia membenci dosa (Mzm.
keabadian mereka itu hanyalah 5:5; 11:5). Pada mulanya
melalui pelanggaran terhadap Ciptaan Tuhan "sangat baik
peraturan Allah yang melarang adanya" (Kej. 1:31). Sama sekali
mereka memakan buah pohon Ia bukanlah Pencipta dosa, Ia
pengetahuan baik dan buruk. "menjadi pokok keselamatan
Pendurhakaan akan membawa yang abadi bagi semua orang
maut (Kej. 2:17; bandingkan yang taat kepadaNya" (Ibr. 5:9).
3:22). 2. Pencipta dosa. Allah dapat
KEJATUHAN mencegah dosa dengan
menciptakan semuanya robot
Walaupun diciptakan dalam yang diprogram untuk
keadaan sempurna dan dalam melakukan apa yang telah
gambar Allah serta ditempatkan ditentukan supaya mereka
di lingkungan yang sempurna. lakukan. Tetapi Allah yang
Adam dan Hawa menjadi menaruh kasih itu menciptakan
pelanggar. Bagaimanakah makhluk yang dapat
perubahan yang radikal dan me- menyambut kasih-Nya dengan
ngerikan itu terjadi? bebas—sebuah sambutan yang
Asal-usul Dosa. Kalau Tuhan mungkin dari makhluk yang
menjadikan dunia dalam mempunyai kuasa untuk
keadaan sempurna, bagai- memilih.
manakah mungkin dosa Dengan memberikan jenis
berkembang? kebebasan seperti ini kepada
ciptaan-Nya, bagaimanapun, itu
1. Allah dan asal-usul dosa. berarti Allah harus menanggung
Apakah Allah Pencipta itu, juga risiko bahwa sebagian makhluk
ciptaan-Nya itu dapat berpaling
dari pada-Nya. Sayangnya, Lu-
sifer, seorang makhluk yang
mulia dengan kedudukan tinggi
di dunia para malaikat, menjadi
angkuh (Yeh. 28:17; bandingkan
1 Tim. 3:6). Karena merasa tidak
puas atas kedudukannya di
dalam pemerintahan Allah
(bandingkan Yud. 6), ia mulai
menginginkan kedudukan Tuhan
Allah (Yes. 14:12-14). Dalam
upayanya untuk mengambil alih
semesta alam, malaikat yang
telah j atuh ini menaburkan
benih-benih ketidakpuasan di
antara sesama malaikat, dan
banyak orang yang mulai
berpihak kepadanya. Alhasil,
konflik yang terjadi di surga ini
diakhiri dengan tercampaknya
Lusifer yang kemudian dikenal
dengan nama Setan, si perusuh,
berikut malaikat-malaikatnya
diusir dari surga (Why. 12:4, 7-
9; baca bab 8).
3. Asal-usul dosa di
lingkungan manusia. Dengan
tidak merasa gentar walau-
Sifat dan Keadaan Manusia 104
pun sudah diusir dari surga, pengalaman baru yang
Setan bertekad memikat orang menakjubkan: untuk menjadi
lain supaya bergabung de- sama dengan Allah (Kej. 3:4, 5).
ngannya dalam pemberontakan Maka dengan segera akar
melawan pemerintahan Allah. kebimbangan terhadap sabda
Perhatiannya tertarik kepada Allah pun ditanamkan. Hawa
umat manusia yang baru raja berhasrat sekali memperoleh
diciptakan. Bagaimanakah ia apa yang dapat dihasilkan oleh
dapat mengajak Adam dan Hawa buah pohon itu. Godaan telah
supaya ikut memberontak? merusak pikirannya yang kudus
Mereka hidup di dunia yang itu. Kepercayaan terhadap
sempurna, segala keperluan firman Tuhan telah berubah
mereka serba ada disediakan menj adi kepercayaan terhadap
Pencipta mereka. Bagaimana perkataan Setan. Tiba-tiba ia
membuat supaya mereka merasa membayangkan bahwa "buah
tidak puas dan tidak percaya ke- pohon itu baik untuk dimakan
pada satu Oknum yang menjadi dan se-dap kelihatannya,
sumber kebahagiaan mereka? lagipula pohon itu menarik hati
Catatan mengenai dosa yang karena memberi pengertian." Ia
pertama itu memberikan me-rasa tidak puas lagi dengan
jawaban. kedudukannya, Hawa menyerah
Dalam serangannya terhadap terhadap godaan untuk menjadi
makhluk manusia yang pertama sama dengan Allah. "Lalu ia
itu, Setan mulai memasang mengambil dari buahnya dan
perangkap untuk menangkap dimakannya dan diberikannya
mereka ketika lepas dari penj juga kepada suaminya yang
agaan. Setan mendekati Hawa bersama-sama dengan dia, dan
ketika ia dekat-dekat kepada suaminya pun memakannya"
pohon pengetahuan baik dan (Kej. 3:6).
jahat—menyamar sebagai ular Karena lebih berharap pada
menanyainya mengenai larang- indera perasaannya ketimbang
an Tuhan supaya jangan firman Tuhan, Hawa merusak
memakan buah pohon itu. ketergantungannya kepada
Manakala Hawa mengukuhkan Allah, ia pun jatuh dari
bahwa Tuhan mengatakan sekali kedudukannya yang tinggi, dan
buah pohon itu dimakan maka terjun ke dalam dosa.
mereka akan mati, lalu Setan Kejatuhan umat manusia,
menantang larangan Ilahi itu sesungguhnya setelah peristiwa
dengan berkata, "Sekali-kali itu, yang paling utama ditandai
kamu tidak akan mati." Se-tan oleh retaknya iman terhadap
membangkitkan rasa ingin tahu Allah dan firman-Nya. Rasa
dengan. menyarankan bahwa tidak percaya ini menuntun
Allah sebenarnya berusaha kepada pendurhakaan, yang
merintanginya untuk kemudian berakibat rontoknya
memperoleh sebuah
hubungan dan pada akhirnya
mendatangkan perpisahan
antara Allah dan manusia.
Dampak Dosa. Apakah
akibat yang langsung dan akibat
jangka panjang dosa itu? Ba-
gaimanakah pengaruhnya
terhadap sifat manusia? Dan
apakah prospek pelenyapan do-
sa dan perbaikan keadaan dan
sifat manusia?
1. Akibat langsung. Akibat
pertama dosa adalah perubahan
dalam keadaan manusia yang
mempengaruhi hubungan antar
pribadi, begitu pula dengan
hubungan dengan Tuhan.
Kesegaran baru, mata yang
terbuka hanyalah membawa
pengalaman perasaan yang
memalukan bagi Adam dan
Hawa (Kej. 3:7). Ganti menjadi
sama dengan Allah, sebagai-
mana yang dijanjikan Setan,
justru mereka menjadi
ketakutan dan berusaha
bersembunyi (Kej. 3:8-10).
Apabila Allah menanyakan
kepada Adam dan Hawa
mengenai dosa mereka, ganti
mengakui kesalahan mereka,
malah mereka berusaha
berdalih. Adam berkata,
"Perempuan yang Kau
tempatkan di sisiku, dialah
yang
Sifat dan Keadaan Manusia 105
memberi dari buah pohon itu di padang akan menjadi
kepadaku, maka kumakan" makananmu; dengan berpeluh
(Kej. 3:12). Perkataannya itu engkau akan mencari makan-
secara tidak langsung menuduh anmu, sampai engkau kembali
Hawa dan juga Tuhan lagi menjadi tanah, karena dari
bertanggung jawab atas dosa situlah engkau diambil; sebab
yang dilakukannya, terang- engkau debu dan engkau akan
terangan menunjukkan kembali menjadi debu" (Kej.
bagaimana dosanya telah 3:17-19).
merontokkan hubungannya Dalam pengukuhan kembali
dengan istri dan Tuhannya, hukum-Nya yang tidak dapat
sang Pencipta. Kemudian Hawa diubah, bahwa setiap pe-
menuduh sang ular (Kej. 3:13). langgaran mana pun akan
Akibat dahsyat yang timbul menuju kepada kematian yang
menunjukkan betapa seriusnya pasti, Allah berkata: "Sebab eng-
pelanggaran mereka. Allah kau debu dan engkau akan
mengutuk pengantara yang kembali menjadi debu" (Kej.
digunakan Setan, ular itu, Ia 3:19). Ia melaksanakan putusan
mengutukinya, bahwa ia akan ini dengan mengusir si
merayap dengan perutnya, pelanggar itu dari taman Eden,
sebagai suatu yang merusak hubungan langsung
mengingatkan kejatuhan dengan Allah (Kej. 3:8), dan
selamanya (Kej. 3:14). Kepada mencegah mereka agar tidak
perempuan itu Tuhan berkata, memetik buah pohon kehidup-
"Susah payahmu waktu me- an, sumber kehidupan selama-
ngandung akan Kubuat sangat lamanya. Oleh karena itu. Adam
banyak; dengan kesakitan dan Hawa menjadi takluk
engkau akan melahirkan kepada kematian (Kej. 3:22).
anakmu; namun engkau akan
berahi kepada suamimu dan ia 2. Sifat dosa. Banyak nas
akan berkuasa atasmu" (Kej. dalam Alkitab, khususnya
3:16). Karena Adam termasuk di dalamnya catatan
mendengarkan istrinya, mengenai Kejatuhan,
bukannya apa yang dikatakan menjelaskan dengan gamblang
Tuhan, maka dunia ini dikutuk bahwa dosa adalah moral jahat
dengan keluh kesah yang — akibat pemilihan akan akhlak
bertambah, dan bersusah payah yang buruk itu untuk melanggar
melakukan pekerjaan: kehendak Allah yang telah
"Terkutuklah tanah karena eng- dinyatakan sebelumnya (Kej.
kau; dengan bersusah payah 3:1-6; Rm. 1: 18-22).
engkau akan mencari rezekimu Definisi dosa. Definisi dosa
dari tanah seumur hidupmu: menurut Alkitab termasuk:
semak duri dan rumput duri "pelanggaran hukum Allah" (1
yang akan dihasilkannya Yoh. 3:4), seseorang yang gagal
bagimu, dan tumbuh-tumbuhan melakukan yang diketahuinya
"bagaimana ia harus berbuat
baik, tetapi ia tidak
melakukannya" (Yak. 4:17), dan
"segala sesuatu yang tidak
berdasarkan iman" (Rm. 14:23).
Definisi yang agak luas
termasuk: "Setiap
penyimpangan dari yang
dikenal kehendak Allah, baik
pelalaian atas apa yang secara
rinci disuruh-Nya atau
melakukan sesuatu yang secara
khusus dilarang-Nya." 8
Tidak ada yang netral
terhadap dosa. Kristus berkata,
"Siapa tidak bersama Aku, ia
melawan Aku" (Mat. 12:30).
Kegagalan untuk mempercayai-
Nya adalah dosa (Yoh. 16:9).
Dosa bersifat mutlak karena itu
berarti pemberontakan melawan
Tuhan dan kehendak-Nya. Dosa
mana pun, baik yang kecil
maupun besar, berakibat
putusan "bersalah". Oleh karena
itu, "Sebab barangsiapa
menuruti seluruh hukum itu,
tetapi mengabaikan satu bagian
dari padanya, ia bersalah
terhadap seluruhnya" (Yak.
2:10).
Dosa melibatkan pikiran,
sebagaimana halnya perbuatan.
Kerapkali dosa dibicarakan
hanya dalam istilah konkret dan
tindak-
Sifat dan Keadaan Manusia 106
an nyata pelanggaran hukum. Tetapi Kristus 3. Efek dosa atas Manusia. Mungkin ba-
mengatakan bahwa seseorang yang ma-rah nyak orang merasa bahwa hukuman mati
terhadap orang lain berarti melanggar hukum yang dij atuhkan hanya karena memakan bu-
keenam dalam Sepuluh Hukum itu, "Jangan ah larangan itu terlalu kejam. Akan tetapi kita
membunuh" (Kel. 20:13), dan keinginan- hanya dapat mengukur betapa seriusnya pe-
keinginan yang penuh nafsu berarti langgaran itu dalam cahaya efek dosa Adam
melanggar hukum "Jangan berzinah" (Kel. atas umat manusia.
20:14). Oleh karena itu, dosa bukanlah han- Anak pertama Adam dan Hawa melaku-
ya keterlibatan pada perbuatan yang tidak kan pembunuhan. Keturunan mereka pun ti-
taat tetapi juga mencakup pikiran dan ke- dak lama kemudian melanggar persatuan
inginan. pernikahan yang kudus dengan melakukan
c. Dosa dan kesalahan. Dosa mengha- poligami, dan itu terj adi tidak lama kemudi-
silkan kesalahan. Menurut pandangan Al- an sehingga kejahatan dan pelanggaran su-
kitabiah, kesalahan yang membawa orang dah merajalela di seluruh permukaan bumi
untuk melakukan dosa patut dihukum. Dan ini (Kej. 4:8, 23; 6:1-5, 11-13). Panggilan
karena semua sudah berbuat dosa, maka se- Allah supaya mengadakan perubahan dan
luruh dunia ini "jatuh ke bawah hukuman pertobatan berlalu tanpa diindahkan, dan ha-
Allah" (Rm. 3:19). nya delapan orang saj a yang telah diselamat-
Penangkal kesalahan ialah pengampunan kan dari air bah yang membinasakan mere-
(Mat. 6:12), yang menghasilkan hati nurani ka yang tidak bertobat. Sejarah manusia se-
yang murni dan kedamaian dalam pikiran. telah air bah adalah, dengan beberapa keke-
Pengampunan ini hendak diberikan Tuhan cualian, catatan yang penuh dengan kesedih-
kepada orang berdosa yang bertobat. Kepa- an karena ulah sifat manusia yang penuh de-
da orang yang dibebani dosa, bangsa yang ngan dosa.
dirundung kesalahan, dengan penuh kemu- a. Dosa umat manusia. Sejarah menun-
rahan Kristus mengundang, "Marilah kepa- jukkan bahwa keturunan Adam turut dice-
da-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban markan sifat dosanya. Daud dalam doanya
berat, Aku akan memberi kelegaan kepada- berseru, "Sebab di antara yang hidup tidak
mu" (Mat. 11:28). seorang pun yang benar di hadapan-Mu"
Pusat Pengendalian Dosa. Menurut Al- (Mzm. 143:2; bandingkan 14:3). "Karena
kitab takhta dosa itu ada dalam hati—yang tidak ada manusia yang tidak berdosa" (1
kita kenal dengan kata pikiran. Karena dari Raj. 8:46). Dan Salomo pun berkata, "Sia-
hatilah "terpancar kehidupan" (Ams. 4:23). pakah dapat berkata: 'Aku telah membersih-
Kristus mengatakan bahwa pikiran seseo- kan hatiku, aku tahir dari pada dosaku?’”
ranglah yang mencemarkan, "Karena dari (Ams. 20:9); "Sesungguhnya, di bumi tidak
hati timbul segala pikiran jahat, pembunuh- ada orang yang saleh: yang berbuat baik dan
an, perzinaan, percabulan, pencurian, sum- tak pernah berbuat dosa!" (Pkh. 7:20). De-
pah palsu dan hujat" (Mat. 15:19). Hati ngan tandas Perjanjian Baru juga mengata-
mempengaruhi segenap pribadi; pikiran (In-
telek), kehendak, kasih sayang, emosi dan
tubuh. Karena hati itu "licik, lebih licik
daripada segala sesuatu" (Yer. 17:9), sifat
alamiah hati itu dapatlah dikatakan bejat,
rusak dan penuh dengan tipu daya dosa.
Sifat dan Keadaan Manusia 107
kan bahwa "semua orang telah dimurkai," seperti manusia
berbuat dosa dan kehilangan yang lain (Ef. 2:3).
kemuliaan Allah" (Rm. 3:23) Sekalipun sebagai anak-anak
dan bahwa "jika kita berkata, kita melakukan dosa karena
bahwa kita tidak berdosa, maka meniru, nas yang di atas
kita menipu diri kita sendiri dan mengukuhkan bahwa kita pada
kebenaran tidak ada di dalam dasarnya orang yang berdosa.
kita" (1 Yoh. 1:8). Manusia yang berdosa secara
Apakah dosa diwariskan atau universal adalah merupakan
diperoleh? Paulus berkata, bukti bahwa menurut alamiah
"Karena sama seperti semua kita cenderung kepada yang
orang mati dalam tidak baik, yang jahat.
persekutuan dengan Adam" Pemberantasan tabiat yang
(1 Kor. 15:22). Di tempat lain penuh dengan dosa. Betapa
ditulisnya pula, "Sama seperti berhasilkah orang banyak
dosa telah masuk ke dalam membuangkan dosa dari
dunia oleh satu orang, dan oleh kehidupan dan masyarakat
dosa itu juga maut, demikianlah mereka?
maut itu telah menjalar kepada
semua orang, karena semua Setiap usaha untuk
orang telah berbuat dosa" (Rm. memperoleh kehidupan yang
5:12). benar dengan kekuatan sendiri
Hati manusia yang penipu itu akan mengalami malapetaka.
mempengaruhi seluruh pribadi. Kristus mengatakan bahwa
Dalam keadaan seperti inilah barangsiapa yang melakukan
Ayub berseru, "Siapa yang dapat dosa berarti "ia adalah hamba
mendatangkan yang tahir dari dosa." Hanya kuasa Ilahi yang
yang najis? Seorang pun tidak!" dapat memerdekakan kita dari
(Ayb. 14:4). Daud berkata, perhambaan. Bahkan Kristus
"Sesungguhnya, dalam telah memberikan jaminan
kesalahan aku diperanakkan, kepada kita, "Jadi apabila Anak
dalam dosa aku dikandung ibu- itu memerdekakan kamu, kamu
ku" (Mzm. 51:7). Dan rasul pun benar-benar merdeka" (Yoh.
Paulus mengatakan bahwa 8:36). Anda dapat menghasilkan
"keinginan daging adalah per- kebenaran hanyalah jika, kata
seteruan terhadap Allah, karena Dia, "tinggal di dalam-Nya"
ia tidak takluk kepada hukum karena "di luar Aku kamu tidak
Allah; hal ini memang tidak dapat berbuat apa-apa" (Yoh. 15:
mungkin baginya. Mereka yang 4, 5).
hidup dalam daging, tidak Bahkan Paulus pun gagal
mungkin berkenan kepada menghayati hidup yang benar
Allah" (Rm. 8:7, 8). Sebelum melalui usahanya sendiri. Ia
pertobatan ia menyatakan tahu ukuran kesempurnaan
orang-orang percaya adalah hukum Allah tetapi ia tidak
"orang-orang yang harus akan mampu meraihnya. De-
ngan menimbang-nimbang
upayanya, ia berkata, "Sebab
apa yang aku perbuat, aku tidak
tahu. Karena bukan apa yang
aku kehendaki yang aku
perbuat, tetapi apa yang aku
benci, itulah yang aku perbuat."
Kemudian ditunjukkannya
dampak dosa dalam hidupnya:
"Jadi jika aku perbuat apa yang
tidak aku kehendaki, aku
menyetujui.... Kalau demikian
bukan aku lagi yang memper-
buatnya, tetapi dosa yang ada di
dalam aku." Sekalipun gagal ia
mengagumi ukuran ke-
sempurnaan Tuhan, dengan
berkata, "Sebab di dalam
batinku aku suka akan hukum
Allah, tetapi di dalam anggota-
anggota tubuhku aku melihat
hukum lain yang berjuang
melawan hukum akal budiku
dan membuat aku menjadi
tawanan hukum dosa yang ada
di dalam anggota-anggota
tubuhku. Aku, manusia celaka!
Siapakah yang akan melepas-
kan aku dari tubuh maut ini?"
(Rm. 7:15, 19, 20, 22-24).
Akhirnya Paulus mengakui
bahwa kuasa Ilahi
diperlukannya supaya dapat
menang. Melalui. Kristus ia
mengesampingkan hidup
mengikuti nafsu jasmani lalu
memulai hidup baru yang sesuai
dengan Roh
Sifat dan Keadaan Manusia 108
(Rm. 7:25; 8:1). perubahan sampai kepada
Hidup baru di dalam Roh statusnya yang kini. Mereka
merupakan karunia pengubah masih terus mengalami
yang berasal dari Allah. Melalui perubahan, belum mencapai
anugerah Ilahi, kita yang dahulu tingkat potensialnya.
"mati karena pelanggaran- Banyak orang Kristen yang
pelanggaran dan dosadosanya" menganut fa-ham evolusi yang
menjadi pemenang (Ef. 2:1, 3, teistis, yang menyatakan bahwa
8- 10). Kelahiran kembali Allah menggunakan evolusi
secara rohani yang demikian itu dalam Penciptaan yang terdapat
akan mengubah hidup (Yoh. 1: dalam kitab Kejadian. Orang
13; Yoh. 3:5) sehingga kita yang menganut faham ini tidak
dapat berbicara mengenai menerima pandangan yang
kejadian yang baru—"yang dikemukakan bab-bab pertama
lama sudah berlalu" sehingga buku Kej adian sebagai mana
"sesungguhnya yang baru sudah tertulis di situ, melainkan
datang" (2 Kor. 5:17). Bagai- menganggapnya sebagai
manapun, hidup baru itu, tidak alegori atau mitos.
menghilangkan kemungkinan
berbuat dosa (1 Yoh. 2:1). a. Pandangan Alkitabiah
Mengenai Manusia dan
4. Evolusi dan kejatuhan evolusi. Orang-orang Kristen
manusia. Sejak zaman yang menganut faham
Penciptaan Setan telah menga- Kreasionis sangat prihatin atas
caubalaukan pikiran orang dampak teori evolusi terhadap
dengan j alan melemahkan iman orang Kristen. James Orr
keyakinan mereka atas catatan menulis: "Menghadapi
yang terdapat dalam kitab suci Kekristenan dewasa ini, bu-
mengenai asal-usul manusia kanlah dengan serangan sedikit
dan tentang Kejatuhan ke dalam demi sedikit atas doktrin-
dosa. Salah satu dari antaranya doktrinnya ... melainkan dengan
yang dapat disebutkan ialah pandangan yang bertentangan
evolusi, sebuah pandangan tetapi positif mengenai dunia,
"alamiah" mengenai manusia, mengungkapkannya dengan
pandangan yang didasarkan ilmiah dibuat dengan baik dan
atas dugaan bahwa hidup mulai dapat dipertahankan, namun ide-
hanyalah secara kebetulan, dan idenya secara fundamental
mengenai manusia itu sendiri, menghantam akar-akar sistem
setelah mengalami proses yang Kristen."9
panjang, telah timbul dari Alkitab menolak penafsiran
bentuk-bentuk kehidupan yang secara alegoris maupun mitos,
paling rendah. Melalui sebuah kitab Kejadian. Para penulis
proses perjuangan hidup bahwa Alkitab sendiri mengakui
yang kuat itulah yang akhir-nya penafsiran Kejadian 1-11
muncul, manusia mengalami sebagai sejarah yang harfiah.
Adam, Hawa, dan ular serta
Setan dilihat sebagai pelakon
yang historis di dalam peristiwa
pergolakan yang besar itu (baca
Ayb. 31: 33; Pkh. 7:29; Mat.
19:4, 5; Yoh. 8:44; Rm. 5:12,
18, 19; 2 Kor. 11:3; 1 Tim. 2:14;
Why. 12:9).

Golgota dan evolusi. Evolusi


dalam bentuk dan wujud
bagaimanapun berlawanan
dengan dasar-dasar
Kekristenan. Sebagaimana
dikatakan Leonard Verduin, "Di
tempat kisah 'kej atuhan' telah
muncul; kisah kenaikan."1
Kekristenan dan evolusi sama
sekali bertentangan. Kedua
leluhur kita yang pertama itu
diciptakan menurut gambar Al-
lah dan mengalami kejatuhan ke
dalam dosa atau tidak sama
sekali. Jika tidak, lalu mengapa
menjadi Kristen?
Golgota mempertanyakan
evolusi secara radikal. Jika
tidak ada kejatuhan, mengapa
kita memerlukan Allah mati
demi kita? Bukan hanya mati
secara umum, akan tetapi
kematian Kristus bagi kita
menyatakan bahwa manusia
tidak "BERES" atau OK. Bila
Sifat dan Keadaan Manusia 109
bergantung hanya pada diri saja maka kita Filsafat nihilisme dan kesia-siaan sema-
akan merosot terus sampai akhirnya umat kin berkembang dan tampaknya dianggap sa-
manusia binasa. hih. Alexander Pope berkata sebagai beri-
Pengharapan kita bertumpu pada Manu- kut, "Pengharapan yang abadi bersemi di
sia yang tergantung di kayu salib itu. Hanya dalam dada manusia," dewasa ini bergema
kematian-Nya saj a yang membuka kepada ki- kosong. Ayub menangkap realitas itu lebih
ta suatu kemungkinan yang lebih baik, hi- baik—waktu beringsut dan "berakhir tanpa
dup yang penuh dan tidak akan pernah bera- harapan" (Ayb. 7:6). Dunia manusia mero-
khir. Golgota mengumumkan bahwa kita me- sot ke bawah. Seseorang harus datang dari
merlukan seorang pengganti untuk melepas- seberang sejarah manusia, menyerbunya, dan
kan kita. membawa realitas baru ke dalamnya.
c. Penjelmaan dan Evolusi. Barangkali
Penciptaan-versus-evolusi, pertanyaan-per- Harapan yang Tipis. Seberapa besarkah
tanyaan sekitar itu, dapat dijawab dengan ja- kemerosotan manusia itu? Di kayu salib ma-
waban paling tepat oleh memandang pencip- nusia membunuh Pencipta mereka—puncak
taan manusia itu dari sudut pandang penjel- pengkhianatan yang luar biasa! Akan tetapi
maan. Dengan datangnya Adam yang kedua Tuhan tidak meninggalkan umat manusia da-
itu, yakni Kristus, masuk ke dalam sejarah, lam keadaan tanpa harapan.
Allah bekerja dengan cara yang kreatif. Jika Daud merenungkan kedudukan manusia
Allah dapat mendatangkan mukjizat yang dalam Penciptaan. Kesan mula-mula ialah
luar biasa ini, maka tidak akan ada lagi per- keluasan alam semesta, lalu ia menganggap
tanyaan mengenai kemampuan-Nya menj a- bahwa manusia itu tidak berarti sama sekali.
dikan Adam yang pertama itu. Kemudian ia menj adi sadar mengenai kedu-
Manusia sudah tua sekali? Seringkali dukan manusia yang sebenarnya. Berbicara
penganut faham evolusi menunjuk kepada mengenai keadaan manusia kini dengan hu-
kemajuan ilmu dan pengetahuan yang begi- bungannya terhadap Allah, ia berkata, "Na-
tu pesat beberapa abad belakangan ini se- mun Engkau telah membuatnya hampir sama
bagai bukti bahwa kelihatannya manusia itu- seperti Allah, dan telah memahkotainya de-
lah wasit bagi nasibnya. Bila saja cukup wak- ngan kemuliaan dan hormat. Engkau telah
tu baginya, dengan adanya ilmu yang meme- membuat dia berkuasa atas buatan tangan-
nuhi segala keperluannya, maka ia akan da- Mu" (Mzm. 8:6, 7; bandingkan Ibr. 2:7).
pat memecahkan segala masalah dunia. Selain kej atuhan, masih ada lagi yang ber-
Namun demikian, peranan teknologi yang kaitan dengan martabat manusia. Walaupun
memberikan harapan itu justru menemui ba- sudah bernoda, wujud Keilahian itu belum-
nyak kebimbangan—karena nyatanya tekno- lah hapus sama sekali. Walaupun telah jatuh
logi telah mendorong planet ini ke tepi ju- ke dalam dosa, tercemar, penuh dengan dosa,
rang kebinasaan. Manusia telah gagal menak- manusia masih tetap wakil Allah di dunia ini.
lukkan dan mengendalikan hati yang penuh Keadaannya lebih rendah dari yang Ilahi na-
dengan dosa. Akibatnya, semua kemajuan il- mun masih tetap memegang sebuah kedudu-
mu membuat dunia semakin dirundung ma- kan yang terhormat sebagai wakil Allah atas
rabahaya. ciptaan yang ada di bumi. Apabila Daud me-
nyadari hal ini, maka ia pun melantunkan
Sifat dan Keadaan Manusia 110
pujian dan rasa syukurnya, "Ya perempuan itu; antara pengikut
Tuhan, Tuhan kami, betapa Setan dengan pengikut Tuhan.
mulianya nama-Mu di seluruh Ini akan mengacaukan
bumi!" (Mzm. 8:10). hubungan manusia dengan
Setan sehingga membuka jalan
PERJANJIAN ANUGERAH untuk mengadakan
Karena pelanggaran maka pembaharuan hubungan dengan
pasangan pertama manusia itu Allah.
menjadi berdosa. Tidak mampu Dari abad ke abad perang
lagi menentang Setan, akankah berkelanjutan antara jemaat
mereka tetap bebas ataukah Allah dengan Setan. Konflik itu
dibiarkan untuk binasa? Masih mencapai puncaknya pada
adakah harapan? waktu kematian Yesus Kristus,
Perjanjian Diberikan pada yang disiratkan dalam nubuat
Waktu Kejatuhan. Sebelum Benih perempuan itu. Di
Allah mengumumkan hukuman Golgota, Se-tan dikalahkan.
kepada pasangan yang jatuh ke Walau diremukkan Benih pe-
dalam dosa itu, Ia memberikan rempuan itu, namun pembuat
kepada mereka pengharapan kejahatan itu dikalahkan
dengan memperkenalkan per- dengan sempurna.
janjian anugerah. Ia berkata, Semua orang yang mau
"Aku akan mengadakan menerima pemberian Allah,
permusuhan antara engkau dan anugerah-Nya, akan mengeta-
perempuan ini, antara hui perseteruan terhadap dosa
keturunanmu dan ketu- akan membuat mereka berhasil
runannya; keturunannya akan dalam pertempuran melawan
meremukkan kepalamu, dan Setan. Melalui iman mereka
engkau akan meremukkan tu- turut mengambil bagian dalam
mitnya" (Kej. 3:15). kemenangan Kristus di bukit
Pesan yang disampaikan Golgota.
Tuhan itu merupakan kekuatan
bagi hati mereka karena Perjanjian yang Diadakan
diumumkan juga bahwa Sebelum Penciptaan.
walaupun Setan menempatkan Perjanjian pemberian anugerah
manusia di bawah kuasanya itu tidaklah dikembangkan
yang jahat, pada akhirnya dia sesudah kejatuhan. Kitab Suci
pun akan dikalahkan juga. membentangkan bahwa se-
Perjanjian telah diadakan belum Penciptaan, Keallahan
antara Allah dengan manusia. telah mengadakan perjanjian
Pertama-tama Allah antara sesama mereka untuk
menjanjikan melalui anugerah- menyelamatkan umat manusia
Nya sebuah pertahanan bila mereka jatuh ke dalam
melawan dosa. Ia akan menim- dosa. Paulus mengatakan
bulkan kebencian antara ular dari Tuhan "telah memilih kita
sebelum dunia dijadikan,
supaya kita kudus dan tak ber-
cacat di hadapan-Nya. Dalam
kasih Ia telah menentukan kita
dari semula oleh Yesus Kristus
untuk menjadi anak-anak-Nya,
sesuai dengan kerelaan
kehendak-Nya, supaya
terpujilah kasih karunia-Nya
yang mulia" (Ef. 1:4-6;
bandingkan 2 Tim. 1:9). Berbi-
cara mengenai pendamaian
yang dilakukan Kristus, Petrus
berkata, "Ia telah dipilih sebe-
lum dunia dijadikan" (1 Ptr.
1:20).
Perjanjian itu telah diadakan
di atas dasar, yang tidak dapat
digoyahkan: janji dan sumpah
Allah sendiri (Ibr. 6:18). Yesus
Kristus merupakan jaminan
perjanjian ini (Ibr. 7:22).
Sebuah jaminan adalah
diandaikannya seseorang
dihukum karena utang atau
jaminan atas perkara orang lain
yang seharusnya menerima
hukuman. Pelayanan Kristus
merupakan sebuah jaminan
bahwa jika umat manusia jatuh
ke dalam dosa Ia akan menang-
gung hukuman yang seharusnya
dijatuhkan kepada mereka. Ia
akan membayar harga pe-
nebusan mereka; Ia akan
mengadakan pen-
Sifat dan Keadaan Manusia 111
damaian atas dosa-dosa mereka; untuk melakukannya" (Yoh.
Ia akan memenuhi tuntutan atas 17:4).
pelanggaran terhadap hukum Di kayu salib Yesus
Allah. Tidak ada manusia atau menggenapi janjiNya untuk
malaikat sekalipun yang mampu menj adi j aminan bagi manusia
memikul tanggung jawab yang dalam perjanjian itu. Jeritan
demikian. Hanya Kristus sang "Sudah selesai" (Yoh. 19:30),
Pencipta itu, yang menjadi menandai tuntasnya misi-Nya
wakil dan pemimpin umat itu. Dengan hidup-Nya sendiri Ia
manusia yang dapat melak- telah membayar hukuman atas
sanakan tanggung jawab itu pelanggaran hukum Allah, yang
(Rm. 5:12-21; 1 Kor. 15:22). dituntut oleh hukum itu, menj
Anak Allah bukanlah hanya amin keselamatan umat
jaminan perjanjian itu, Ia juga manusia yang bertobat. Pada
menjadi pengantara atau saat itu darah Kristus
pelaksana. Penggambaran-Nya mengesahkan perjanjian
mengenai misi-Nya sebagai anugerah itu. Melalui iman
Anak manusia yang menjelma dalamdarah-Nya yang
menunjukkan aspek peranan- mendamaikan, orang-orang
Nya ini. Ia berkata, "Sebab Aku yang berdosa dan bertobat akan
telah turun dari sorga bukan diangkat menjadi putra-putri
untuk melakukan kehendak-Ku, Allah, sehingga menjadi waris
tetapi untuk melakukan kehidupan kekal.
kehendak Dia yang telah
mengutus Aku" (Yoh. 6:38; Janj i anugerah ini
bandingkan 5:30, 43). Kehendak menunjukkan kasih Allah yang
Bapa ialah "supaya setiap orang, tiada batasnya bagi umat
yang melihat Anak dan yang manusia. Diadakan sejak
percaya kepada-Nya beroleh sebelum Penciptaan, perjanjian
hidup yang kekal" (Yoh. 6:40). itu diungkapkan sesudah
"Inilah hidup yang kekal itu," Kejatuhan. Pada ketika itu,
kata-Nya, "yaitu bahwa mereka dalam suasana yang khusus,
mengenal Engkau, satu-satunya Allah dan manusia menjadi
Allah yang benar, dan mengenal sekutu.
Yesus Kristus yang telah Engkau
utus" (Yoh. 17:3). Pada Perjanjian Dibarui. Sayang
penghujung tugas-Nya itu, Ia sekali, janji anugerah yang
bersaksi mengenai pelaksanaan agung ini ditolak umat manusia
yang dilakukan-Nya atas tugas baik pada zaman Air bah
yang diemban-Nya dari Bapa maupun sesudahnya (Kej. 6:1-
dengan berkata, "Aku telah 8; 11:1-9). Ketika Allah
mempermuliakan Engkau di mempersembahkan perjanjian
bumi dengan jalan itu kembali, hal itu dilakukan-
menyelesaikan pekerjaan yang Nya melalui Ibrahim. Lagi-lagi
Engkau berikan kepada-Ku dikukuhkan-Nya janji
penebusan: "Oleh
keturunanmulah semua bangsa
di bumi akan mendapat berkat,
karena engkau mendengarkan
firman-Ku" (Kej. 22:18;
bandingkan 12:3; 18:18).
Kitab Suci secara khusus
meninggikan kesetiaan Ibrahim
atas syarat-syarat perjanjian itu.
Ibrahim percaya kepada Tuhan
sehingga Ia "memperhitungkan
hal itu kepadanya sebagai
kebenaran" (Kej. 15:6). Turut
sertanya Ibrahim dalam berkat-
berkat perjanjian itu, yang
dialaskan pada anugerah Allah,
juga bergantung pada
penurutannya menunjukkan
bahwa perjanjian itu mening-
gikan otoritas hukum Tuhan
(Kej. 17:1; 26:5).
Karena iman Ibrahim yang
seperti itulah yang membuat ia
disebut "bapa semua orang
percaya" (Rm. 4:11). Ialah
contoh Allah mengenai
pembenaran oleh iman yang
menyatakan diri dalam
penurutan (Rm. 4:2, 3; Yak.
2:23, 24). Perjanjian anugerah
tidaklah secara otomatis
mencurahkan berkat-berkat ke-
pada keturunan Ibrahim secara
lahiriah, melainkan hanya
dengan mengikuti teladan iman
Ibrahim. "Mereka yang hidup dari
iman,
Sifat dan Keadaan Manusia 112
mereka itulah anak-anak Ibrahim" (Gal. 3:7). orang yang menerima perjanjian ini. Mela-
Setiap individu di dunia ini dapat memper- lui anugerah Allah diberikannya kepada me-
oleh pengalaman atas janji -janji perjanjian reka keampunan atas dosa-dosa mereka.
keselamatan itu melalui pemenuhan syarat: Juga memberikan Roh Kudus yang bekerja
"Dan j ikalau kamu adalah milik Kristus, ma- dan menuliskan Sepuluh Hukum di dalam
ka kamu j uga adalah keturunan Abraham dan hati mereka, serta memulihkan orang berdo-
berhak menerima janji Allah" (Gal. 3: 29). sa yang bertobat ke dalam citra Pencipta me-
Dari pihak Allah perjanjian Sinai itu (juga reka (Yer. 31:33). Perjanjian Baru, kelahi-
lazim disebut perjanjian pertama) adalah se- ran baru, pengalaman mendatangkan pem-
buah pembaruan dari perjanjian yang dibe- benaran Kristus serta pengalaman akan pem-
rikan kepada Ibrahim, janji anugerah itu (Ibr. benaran oleh iman.
9:1). Akan tetapi bangsa Israel mengacau- Pembaruan hati menyanggupkan peruba-
kannya dengan perjanjian amal (Gal. 4: 22- han individu sehingga mereka dapat meng-
31). eluarkan buah-buah Roh: "kasih, sukacita,
damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, ke-
Perjanjian Baru. Kemudian nas-nas ki- baikan, kesetiaan, kelemahlembutan, pengu-
tab suci berbicara mengenai tiadanya sebuah asaan diri" (Gal. 5:22, 23). Melalui kuasa
perjanj ian yang lebih baik dan baru."11 Akan anugerah Kristus yang menyelamatkan itu
tetapi hal itu disebutkan demikian bukankah mereka dapat berjalan menempuh j alan yang
karena perjanjian abadi itu telah diubah me- dijalani Kristus, dari hari ke hari menikmati
lainkan karena (1) ketidaksetiaan Israel per- hal-hal yang berkenan kepada Allah (Yoh.
janjian kekal Allah itu telah dikacaukan ke 8:29). Pengharapan manusia yang telah ja-
dalam sebuah sistem amal; (2) perjanjian itu tuh ke dalam dosa itu hanyalah dengan me-
dihubungkan dengan penyataan baru dari ka- nerima undangan Allah untuk masuk ke da-
sih Allah di dalam penjelmaan Kristus Ye- lam perjanjian anugerah-Nya. Melalui iman
sus, hidup, mati, kebangkitan dan meditasi di dalam Yesus Kristus kita dapat mengalami
(bandingkan Ibr. 8:6-13); dan (3) di salib itu- hubungan ini yang memberikan j aminan ke-
lah disahkan dengan darah Kristus (Dan pada kita menj adi anak-anak Allah dan men-
9:27; Luk. 22:20; Rm. 15:8; Ibr. 9:11-22). jadi ahli waris dalam kerajaan-Nya.
Betapa banyak yang diberikan bagi orang

Referensi :
1. Doktrin tentang manusia telah lama digunakan dalam istilah teologis untuk membicarakan komponen-komponen kelu-
arga manusia. Di dalam diskusi ini manusia tidak selamanya dimaksudkan pria, dengan mengesampingkan perempuan,
istilah ini digunakan dalam bahasa Inggris dalam bentuk "man" hanya untuk sekedar memudahkan diskusi dan kelanjutan
tradisi dan semantik teologis.
2. Berkhof, Systematic Theology, hlm. 183.
3. "Soul," SDA Encyclopedia, edisi revisi, hlm. 1361.
4. "Soul," SDA Bible Dictionary, edisi revisi, hlm. 1061.
5. Ibid., hlm. 1064.
6. SDA Bible Commentary, edisi revisi, jilid 7, hlm. 257.
7. Ibid edisi revisi, jilid 3, hlm. 1090.
8. "Sin, 1" SDA Bible Dictionary, edisi revisi, hlm. 1042.
9. James Orr, God's Image in Man (Grand Rapids, MI: Wm. B. Eerdmans, 1948), hlm. 3, 4.
Leonard Verduin, Somewhat Less than God: The Biblical View of Man (Grand Rapids, MI: Wm. B. Eerdmans, 1970),
hlm. 69.
Sifat dan Keadaan Manusia 113
10. Leonard Verduin, Sonewhat Less than God:The Biblical View of Man (Grand Rapids, MI: Wm. B. Eerdmans, 1970),
hlm. 69.
11. Perjanjian Baru menghubungkan pengalaman bangsa Israel di Bukit Sinai dengan perjanjian lama (Gal. 4:24, 25). Di
Sinai Allah membarui perjanjian anugerah-Nya yang kekal kepada umat-Nya yang telah dilepaskan itu (1 Taw. 16:14- 17;
Mzm. 105:8-11; Gal. 3:15-17). Allah berjanji kepada mereka, "Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firmanKu dan
berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri dari antara segala bangsa, sebab
Akulah yang empunya seluruh bumi. Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imam dan bangsa yang kudus" (Kel. 19:5, 6;
bandingkan Kej. 17:7, 9, 19). Perjanjian itu diadakan berdasarkan pembenaran oleh iman (Rm. 10:6-8; Ul. 30:11-14) dan
hukum itu akan dituliskan di dalam hati mereka (Ul. 6:4-6; 30:14).
Perjanjian anugerah selalu menjadi pokok kekacauan oleh orang-orang percaya yang menempatkannya di bawah sebuah
sistem keselamatan melalui amal atau perbuatan. Paulus menggunakan kegagalan Abraham untuk bergantung kepada
Tuhan—yang bergantung kepada perbuatannya sendiri untuk memecahkan persoalan yang dihadapinya—sebagai satu
ilustrasi dari Perjanjian Lama (Kej. 16; 12:10-20; 20; Gal. 4:22-25). Sesungguhnya pengalaman pembenaran oleh perbu-
atan telah ada sejak dosa masuk ke dunia ini dan perjanjian yang kekal itu dilanggar (Hos. 6:7).
Sepanjang sejarah bangsa Israel umumnya mereka mencoba "menegakkan kebenaran mereka sendiri" melalui "melalui
hukum Taurat" (Rm. 9:30-10:4). Mereka hidup sesuai dengan apa yang tersurat, tidak sesuai dengan Roh (2 Kor. 3:6).
Mereka mencoba membenarkan diri mereka melalui hukum (Gal. 5:4), mereka hidup di bawah hukuman hukum dalam
perhambaan, bukannya dalam kemerdekaan (Gal. 4:21-23). Dengan demikianlah mereka mengacaukan perjanjian yang
diadakan di Bukit Sinai itu.
Buku Ibrani menerapkan yang pertama atau perjanjian yang lama kepada sejarah bangsa Israel sejak Sinai seraya meng-
ungkapkan sifat kontemporernya. Dinyatakannya bahwa keimamatan Lewi bersifat sementara, menunjukkan fungsi
simbolik sampai wujudnya dalam Kristus menjadi kenyataan (Ibr. 9:10). Alangkah sedihnya karena begitu banyak orang
yang gagal melihat ini dalam diri mereka sendiri dan dalam upacara-upacara yang menjadi kehilangan makna (Ibr.
10:1). Bertalian dengan sistem "bayang-bayang" tatkala bentuk menjadi wujud bayang-bayang menjadi kenyataan,
mengacaukan misi sejati Kristus. Oleh karena itu bahasa yang tegas digunakan untuk menekankan superioritas perjan jian
yang baru dan yang Iebih baik daripada perjanjian di Bukit Sinai.
Perjanjian yang lama, oleh karena itu, dapat digambarkan dalam istilah yang negatif maupun positif. Secara negatif,
yang menunjuk kepada pemutarbalikan janji kekal Allah yang dilakukan banyak orang. Yang positif, adanya untuk tu juan
sementara dalam pelayanan di dunia ini yang direncanakan oleh Allah untuk memenuhi keadaan darurat yang ditimbulkan
oleh kegagalan manusia. Baca juga White, Patriarchs and Prophets, hlm. 370-73; White, "Our Work,"Review and Herald,
23 Juni 1904, hlm. 8; White, "A Holy Purpose to Restore Jerusalem" Southern Watchman, 1 Maret 1904, hlm. 142; Hasel,
Covenant in Blood (Mountain View, CA: Pacific Press, 1982); bnd Wallenkampt, Salvation Come From the Lord
(Washington, D.C.: Review and Herald, 1983), hlm. 84-90.
12. Bandingkan. Hasel, Covenant in Blood.
DOKTRIN KESELAMATAN
Semua manusia kini terlibat dalam pertikaian besar antara Kristus
dan Setan mengenai tabiat Allah, hukum-Nya dan kekuasaan-Nya atas
semesta alam. Konflik ini bermula di surga tatkala seorang makhluk
yang diciptakan, yang dikaruniai kebebasan memilih, meninggikan diri
dan menjadi Setan, seteru Allah, dan memimpin pemberontakan beserta
sebagian dari para malaikat. la memperkenalkan roh pemberontakan
kepada dunia ini ketika is membuat Adam dan Hawa jatuh ke dalam
dosa. Kejatuhan manusia mengakibatkan pemutarbalikan atas gambar
Allah dalam diri manusia, mengharu-birukan dunia yang diciptakan,
sehingga mendatangkan bencana yang dahsyat waktu Airbah melanda
seluruh dunia. Makhluk ciptaan yang memperhatikan, dunia ini menjadi
arena konflik universal, kasih Allah terbukti mencapai puncaknya. Untuk
membantu umat-Nya menghadapi pertarungan ini, Kristus mengirim
Roh Kudus dan malaikat-malaikat yang setia untuk memimpin,
melindungi serta mendukung mereka dalam jalan keselamatan.—
Fundamental Beliefs,–8.

116
BAB 8

PERTIKAIAN BESAR

manusia, tetapi sekali-sekali mereka menam-


K
itab Suci menggambarkan sebuah per-
pakkan diri sebagai manusia (Kej. 18:19; Ibr.
13:2). Hanya dengan seorang dari antara ma-
tempuran alam antara yang baik dan laikat inilah dosa diperkenalkan kepada alam
yang jahat, antara Tuhan dengan Setan. De- semesta.
ngan memahami pertikaian ini, yang meli- Asal-mula Pertikaian. Dengan menggu-
batkan seluruh alam, membantu menjawab nakan perlambang raja-raja Tirus dan Babi-
pertanyaan, Mengapa Yesus datang ke pla- lon untuk melukiskan Lusifer, Kitab Suci
net ini? menggambarkan bagaimana pertikaian alam
SEBUAH PANDANGAN DUNIA ini dimulai. “Lusifer, anak fajar,” seorang
MENGENAI PERTIKAIAN kherubium yang sudah diurapi, bertempat
tinggal di hadapan hadirat Tuhan (Yes.
Misteri dari segala misteri, konflik antara 14:12; Yeh. 28:14).1 Alkitab berkata, “Gam-
yang baik dan yang j ahat bermula di surga. bar dari kesempurnaan engkau, penuh hik-
Bagaimanakah mungkin dosa timbul di mat dan maha indah.... Engkau tak bercela
sebuah lingkungan yang amat sempurna? di dalam tingkah lakumu sejak hari pencip-
Malaikat-malaikat, makhluk yang lebih taanmu sampai terdapat kecurangan pada-
tinggi daripada manusia (Mzm. 8:6), telah mu” (Yeh. 28:12, 15).
diciptakan untuk menikmati hubungan yang Walaupun timbulnya dosa itu tidak dapat
akrab dengan Allah (Why. 1:1; 3:5; 5:11). diterangkan secara tuntas dan tidak pula
Yang mempunyai kekuatan hebat serta me- dapat dibenarkan, akarnya dapat ditelusuri
nurut kepada Sabda Tuhan (Mzm. 103:20), kepada keangkuhan Lusifer:
mereka bertugas sebagai pelayan atau “roh- “Engkau sombong karena kecantikanmu,
roh yang melayani” (Ibr. 1:14). Walaupun hikmatmu kau musnahkan demi semarak-
pada umumnya tidak tampak dengan mata mu.” (Yeh. 28:17). Lusifer tidak mau puas

117
Pertikaian Besar 118
dengan kedudukannya yang sudah kejatuhannya, secara efektif ia
tinggi itu, j abatan yang diberikan merusak kepercayaan Adam dan
Penciptanya. Dengan meninggikan Hawa terhadap Khaliknya (Kej. 3:5).
diri ia ingin menyamakan ke- Setan membangkitkan di dalam diri
dudukannya dengan Allah sendiri: Hawa rasa tidak puas terhadap
“Engkau yang tadinya berkata dalam kedudukan yang diberikan kepada-
hatimu: Aku hendak naik ke langit, nya. Tergiur karena ingin setara
aku hendak mendirikan takhtaku dengan Tuhan, ia mempercayai
mengatasi bintang-bintang Allah.... godaan itu dan kemudian mulai
Aku hendak naik mengatasi merasa bimbang terhadap Tuhan.
ketinggian awan-awan, hendak Dengan mengingkari perintah Tuhan,
menyamai Yang Mahatinggi!” (Yes. ia pun memakan buah pohon
14:13-14). Akan tetapi, walaupun ia pengetahuan yang baik dan yang
menginginkan kedudukan Allah, ia jahat itu serta mempengaruhi
tidak ingin tabiat Allah. Ia ingin suaminya untuk melakukan hal yang
meraih otoritas Allah bukan kasih- sama. Karena mereka mempercayai
Nya. Pemberontakan Lusifer perkataan ular itu maka mereka
melawan pemerintahan Allah adalah kehilangan percaya dan kesetiaan
langkah awal menuju perubahannya terhadap Tuhan. Tragisnya, benih-be-
menjadi Setan, “sang seteru” itu. nih pertikaian yang dimulai di sorga
Tindakan-tindakan Lusifer yang mulai berakar di Planet Bumi (baca
tersamar itu membutakan banyak Kej. 3).
malaikat terhadap kasih Allah. Dengan membujuk leluhur kita
Akibat rasa tidak puas dan tidak yang pertama untuk melakukan
setia kepada pemerintahan Allah dosa, jelaslah Setan merebut
bertumbuh terus sampai sepertiga pemerintahan bumi ini dari mereka.
malaikat surga bergabung dengan Kini, dengan menyatakan diri
dia dalam pemberontakan (Why. sebagai “penguasa dunia ini,” Setan
12:4). Ketenangan dalam kerajaan menantang Allah, pemerintahan-Nya
Tuhan diguncang dan “timbullah dan kedamaian semesta alam ini dari
peperangan di sorga” (Why. 12:7). pusat pemerintahannya yang baru, di
Peperangan surga ditimbulkan Setan, Planet Bumi.
yang digambarkan sebagai naga
besar, ular tua, iblis, yang “dilem- Pengaruhnya terhadap Umat
parkan ke bumi, bersama-sama Manusia. Efek pergolakan antara
dengan malaikat-malaikatnya” (Why. Kristus dengan Setan jelas merusak
12:9). citra Allah dalam manusia. Sekalipun
Allah memberikan janji anugerah
Bagaimanakah Manusia kepada umat manusia melalui Adam
Dilibatkan? Dengan pengusirannya dan Hawa (Kej. 3:15; baca bab 7),
dari surga, Setan pun menyebarkan anak sulung mereka, Kain toh
pemberontakannya ke dunia ini. membunuh saudaranya (Kej. 4:8).
Setan menyamar sebagai ular yang Kejahatan semakin bertambah-
dapat berbicara dan menggunakan tambah sampai akhirnya Tuhan
alasan yang sama dengan
dengan sedih berkata mengenai
manusia itu “hatinya selalu
membuahkan kejahatan semata-
mata” (Kej. 6:5).
Allah menggunakan air bah untuk
membersihkan dunia ini dari
penduduknya yang tidak bertobat
dan memberikan kepada umat
manusia sebuah awal baru (Kej.
7:17-20). Akan tetapi tidak lama
kemudian keturunan Nuh yang setia
menjauh dari janji Allah. Walaupun
Allah telah berjanji tidak akan men-
datangkan kebinasaan yang
menyeluruh lagi, melalui air bah,
tetapi mereka terang-terangan
menunjukkan rasa tidak percaya
mereka kepada Tuhan dengan
mendirikan Menara Babel dalam
upaya mereka menjangkau langit
supaya dengan demikian lepas dari
air
Pertikaian Besar 119
bah berikutnya. Pada kali ini hamba-Ku Ayub? Sebab tiada
Tuhan merontokkan seorang pun di bumi seperti dia,
pemberontakan manusia itu yang demikian saleh dan jujur,
dengan mengacaukan bahasa yang takut akan Allah dan
mereka secara semesta (Kej. 9:1, menjauhi kejahatan!” (baca Ayb.
11:11). 1:8).
Ada satu masa kemudian, Apabila Iblis menjawab,
ketika dunia hampir dipenuhi “Apakah dengan tidak mendapat
kemurtadan total, Allah me- apa-apa Ayub takut akan Allah?
nyampaikan perjanjian-Nya Bukankah Engkau yang mem-
kepada Abraham. Melalui buat pagar sekeliling dia?”
Abraham Allah merencanakan Kristus menjawab dengan
untuk memberkati semua bangsa memperkenankannya menco-
di dunia (Kej. 12:1-3; 22:15-18). bainya (baca Ayb. 1:9-2:7).
Bagaimanapun, generasi penerus Dari buku Ayub ini
dari keturunan Abraham terbukti diperlihatkan sebuahbukti
kurang percaya atas janji
yang cukup kuat betapa
karunia Tuhan itu. Dengan
terperangkapnya dalam dosa, besarnya pertikaian antara
mereka membantu Setan Kristus dengan Setan. Planet
mencapai tujuannya dalam ini menj adi sebuah panggung
pertikaian besar dengan me- terjadinya peristiwa perjuangan
nyalibkan Pencipta dan Penjamin
antara yang baik dan yang jahat
perjanjian itu, yakni Yesus
Kristus. dilakonkan. Sebagaimana
dikatakan dalam Kitab Suci,
Bumi, Panggung Alam “Sebab kami telah menjadi
Semesta. Catatan yang terdapat tontonan bagi dunia, bagi
dalam kitab Ayub tentang
malaikat-malaikat dan bagi
pertemuan wakil-wakil dari
pelbagai penjuru alam semesta manusia” (1 Kor. 4:9).
memberikan tambahan dalam Dosa membuat renggangnya
pertikaian besar itu. Catatan itu hubungan antara Allah dan
dimulai, “pada satu hari manusia, dan “segala sesuatu
datanglah anak-anak Allah yang tidak berdasarkan iman,
menghadap Tuhan dan dari adalah dosa ” Rm. 14:23).
antara mereka datanglah juga Pelanggaran atas hukum-hukum
Iblis. Maka bertanyalah Tuhan dan peraturan Tuhan, adalah
kepada Iblis: ‘Dari mana engkau?’ akibat langsung dari kurangnya
Lalu jawab Iblis kepada Tuhan: iman, merupakan bukti retaknya
‘Dari perjalanan mengelilingi dan hubungan itu. Sebaliknya,
menj elaj ah bumi. ’” Ayb. 1:6, 7; dengan adanya rencana
bandingkan 2:1-7). keselamatan Allah ingin memu-
Kemudian Tuhan berkata, lihkan pengharapan atas Khalik
“Apakah engkau memperhatikan yang membawa kepada
hubungan penuh kasih yang di-
nyatakan dalam penurutan.
Sebagaimana dinyatakan
Kristus, cinta kasih menuntun
kepada penurutan (Yoh. 14:15).
Pada zaman kita yang tidak
mengindahkan hukum ini, yang
absolut dikatakan netral,
ketidakjujuran dibanggakan,
suap menyuap menjadi sebuah
cara hidup, perzinaan merajalela,
dan perjanjian secara pribadi
maupun internasional,
dihancurkan dusta. Adalah
merupakan suatu keistimewaan
kita dapat melihat di balik dunia
yang penuh dengan keputusasaan
ini, Allah yang Mahakuasa dan
penuh perhatian. Pandangan
yang semakin luas ini menunjuk
kepada kita pentingnya
pendamaian Kristus bagi kita,
yang mengakibatkan
berakhirnya pertikaian di alam
semesta.
ISU KOSMIS
Apakah isu yang paling
penting dalam perjuangan hidup
dan mati?
Undang-undang dan
Pemerintahan Allah. Hukum
moral Allah merupakan hu-
Pertikaian Besar 120
kum yang adil dan penting yang menyiapkan Dia menjadi
bagi eksistensi alam semesta “Imam Besar yang menaruh
Tuhan sebagaimana juga hu- belas kasihan dan yang setia”
kum j asmani yang (Ibr. 2:17), Ia menghadapi
merangkumnya bersamasama musuh yang mematikan itu
dan menjaganya agar tetap seorang diri. Setelah Yesus
berfungsi sebagaimana Kristus berpuasa 40 hari di
mestinya. Dosa adalah “pe- padang belantara, Setan
langgaran hukum Allah” (1 mencobai-Nya dengan
Yoh. 3:4), atau “tanpa aturan” meminta supaya mengubah
sebagaimana yang dinyatakan batu menjadi roti untuk
dalam bahasa Yunani, anomia. membuktikan Dia seorang
Isu pelanggaran hukum karena Anak Allah (Mat. 4:3). Se-tan
penolakan atas pemerintahan telah menggoda Hawa di taman
Tuhan dan Tuhan. Eden untuk meragukan
Setan tidak mengakui keabsahan apa yang dikatakan
tanggung jawabnya atas Allah pada saat Ia dibaptiskan:
pelanggaran hukum di atas “Inilah Anak-Ku yang
dunia ini, malah ia Kukasihi, kepada-Nyalah Aku
menyalahkan Tuhan Allah. Ia berkenan”(Mat. 3:17).
mengatakan hukum Tuhan, Seandainya Kristus menangani
yang disebutnya sewenang- masalah itu dengan tangan-
wenang, melanggar kebebasan Nya sendiri, menciptakan roti
individu. Selanjutnya ia dari batu untuk membuktikan
menuduh karena mustahil bahwa Ia Anak Allah, maka Ia
menurut hukum itu, akan sama dengan Hawa,
sesungguhnya hukum itu menunj ukkan rasa kurang
bertentangan dengan percaya kepada Tuhan Allah.
kepentingan makhluk yang Maka tugas-Nya akan berakhir
diciptakan. Dengan merong-
dalam kegagalan.
rong dan menj elek -jelekkan
Akan tetapi tugas utama
hukum terus menerus, Setan
Kristus ialah menghidupkan
berusaha menaklukkan pe-
suatu kehidupan yang ber-
merintahan Allah dan bahkan
gantung kepada firman Tuhan.
Allah sendiri.
Sekalipun Ia dilanda rasa lapar
yang amat sangat, Ia menjawab
Kristus dan Pokok godaan Setan dengan berkata
Masalah Penurutan. Godaan bahwa “Manusia hidup bukan
yang dihadapi Yesus Kristus dari roti saja, tetapi dari setiap
sewaktu Ia hidup melayani di firman yang keluar dari mulut
dunia ini menunjukkan betapa Allah” (Mat 4:4).
seriusnya pertikaian atas penu- Dalam upaya lain untuk
rutan dan menyerah kepada menaklukkan Kristus, Setan
kehendak Allah. Untuk memperlihatkan pemandangan
menghadapi pencobaan ini, yang indah dari hal kerajaan
dunia kepada Yesus seraya
berjanji, “Semua ini akan
kuberikan kepada-Mu, jika
Engkau sujud menyembah
aku” (Mat 4:9). Ia
membayangkan bahwa dengan
berbuat demikian berarti
Kristus dapat memperoleh
kembali dunia sehingga Ia
dapat menyelesaikan tugas-
Nya tanpa merasakan derita di
Golgota. Tanpa menunjukkan
kelengahan sejenak pun, dan
dalam kesetiaan yang mutlak
kepada Allah, Yesus berkata,
“Enyahlah, Iblis!”Lalu dengan
menggunakan Kitab Suci, senj
ata yang paling tangguh dalam
pertikaian besar itu, Ia berkata,
“Engkau harus menyembah
Tuhan, Allahmu, dan hanya
kepada Dia sajalah engkau
berbakti!” (Mat. 4:10).
PerkataanNya itu mengakhiri
pertarungan tersebut. Dengan
bersandar sepenuhnya kepada
Bapa, Kristus mengalahkan
Setan.

Perjuangan yang
Menentukan di Golgota.
Pertikaian kosmik mencapai
titik pusat di Golgota. Setan
memperkuat usahanya untuk
menggugurkan misi Yesus
pada saat mendekati akhirnya.
Dengan sangat berhasil Iblis
menggunakan para pemimpin
agama pada ketika itu, yang
karena cemburu ter-
Pertikaian Besar 121
hadap kepopuleran Kristus, terhadap Alkitab telah
mengakhiri pelayanan-Nya di dikembangkan dengan
kalangan orang banyak (Yoh. penafsiran yang tidak
12:45-54). Melalui memberi peluang terhadap
pengkhianatan salah seorang penyataan Ilahi.2 Kitab Suci
murid-Nya, dengan sebuah diperlakukan seolah-olah
kesaksian palsu, Yesus tidak ada bedanya dengan
ditangkap, dijatuhi hukuman dokumen-dokumen kuno dan
mati (Mat. 26:63, 64; Yoh. dianalisis dengan metode kri-
19:7). Dalam penurutan yang tis yang sama. Sejumlah
mutlak kepada kehendak besar orang Kristen, termasuk
BapaNya, Yesus tetap setia di dalamnya kaum teolog, ti-
sampai mati. dak lagi menganggap Kitab
Keuntungan dari kematian Suci sebagai Fir-man Tuhan,
dan hidup Ye-sus di luar batas penyataan kehendak Allah
dunia umat manusia. Berbi- yang tidak dapat salah.
cara mengenai salib, Kristus Akibatnya, mereka mem-
berkata, “Sekarang juga pertanyakan pandangan
penguasa dunia ini akan di- Alkitabiah mengenai pribadi
lemparkan ke luar” (Yoh. Kristus; sifat-Nya, kelahiran
12:31); “Karena penguasa dari seorang anak dara,
dunia ini telah dihukum” (Yoh. mukjizat dan kebangkitan,
16: 11). semuanya diperdebatkan
Pertikaian kosmik secara luas.3
mencapai puncaknya di atas Pertanyaan yang Paling
kayu salib. Cinta kasih, Berat. KetikaKristus
kesetiaan dan penurutan bertanya, “Kata orang,
Kristus ditunjukkan waktu
menghadapi Setan, penguasa siapakah Anak Manusia
yang kejam itu, kedudukan itu?” lantas murid-murid
Iblis tumbang sama sekali di itu menjawab “Ada yang
sana. mengatakan: Yohanes
PERTIKAIAN Pembaptis, ada juga yang
MENGENAI mengatakan: Elia dan ada
KEBENARAN
pula yang mengatakan:
SEBAGAIMANA
TERDAPAT Yeremia atau salah seorang
DALAM YESUS. dari para nabi” (Mat.
Kini pertikaian besar 16:13, 14). Dengan kata
berkecamuk sekitar otoritas lain, pada umumnya orang
Kristus bukan saja pada zaman itu
menyangkut hukum-Nya
menganggap-Nya hanya
tetapi juga sabda-Nya—Kitab
Suci. Pelbagai pendekatan ma-nusia biasa saja. Lebih
lanjut Kitab Suci Sementara semua ini
memberikan laporan: memang memiliki bagian yang
menunjukkan kebenaran, maka
Yesus bertanya kepada
Kitab Suci menyampaikan
kedua belas murid itu, Kristus sebagai Pencipta
“Tetapi apa katamu, masing-masing yang di atas
siapakah Aku ini?’ Maka dan melebihinya. Mereka
jawab Simon Petrus: akan mendapat makna yang
‘Engkau adalah Mesias,
Anak Allah yang hidup!’”
“Kata Yesus kepadanya:
‘Berbahagialah engkau Simon
bin Yunus sebab bukan manu-
sia yang menyatakan itu
kepadamu, melainkan Bapa-
Ku yang di sorga’” (Mat. 16:15-
17).
Dewasa ini setiap orang
menghadapi pertanyaan sama
yang ditanyakan Kristus ke-
pada murid-murid-Nya.
Jawaban atas pertanyaan soal
hidup mati ini bergantung ke-
pada iman seseorang atas
kesaksian firman Tuhan.

Pusat Ajaran Alkitab.


Kristus adalah pusat Kitab
Suci. Tuhan mengundang kita
untuk memahami kebenaran
sebagaimana terdapat dalam
Kristus (Ef. 4:21), karena Ia
sendirilah kebenaran itu
(Yoh. 14:5). Salah satu
strategi Setan dalam konflik
kosmik itu ialah meyakinkan
orang bahwa mereka dap-at
memahami kebenaran itu
lepas dari Ye-sus. Oleh
karena itu, beberapa pusat
kebenaran dikemukakan, baik
secara individu maupun
secara gabungan: (1)
manusia, (2) alam atau
semesta yang dapat diamati,
(3) Kitab Suci, dan (4) gereja.
Pertikaian Besar 122
sebenarnya hanyalah pada sejati akan melayani jemaat
Seorang yang menjadi sumber dengan baik, karena itu
semua hal itu. Kalau ajaran- berakar pada pertikaian
ajaran Alkitab dipisahkan dari kosmik, membentangkannya,
pada-Nya maka pemahaman dan menghadapinya dengan
akan disesatkan mengenai “ j argumen yang tidak dapat
alan dan kebenaran dan hidup” dibantah—Kristus
(Yoh. 14:6). Sepadan baik sebagaimana dinyatakan
bagi alam dan tujuan anti dalam Kitab Suci. Dari
Kristus untuk menganjurkan perspektif inilah Allah dapat
pusat kebenaran ketimbang menggunakan teologi menjadi
Kristus. (Menurut bahasa suatu sarana yang efektif
Yunani antichrist bukan saja untuk membantu manusia
berarti “melawan” Kristus, dalam menentang upaya
tetapi juga “menggantikan” Setan di atas dunia ini.
Kristus). Dengan menggan- MAKNA ATAU
tikan pusat yang lain selain SIGNIFIKANSI
Kristus dalam doktrin gereja, DOKTRIN
Setan memperoleh tujuannya
untuk mengalihkan perhatian
dari Orang yang menjadi
tumpuan harapan manusia.
Fungsi Teologi Kristen.
Pandangan kosmik
mengungkapkan tabir rahasia
usaha Se-tan untuk
menyingkirkan Kristus dari
tempat-Nya, baik di alam
semesta begitu pula dalam
kebenaran. Teologi, menurut
definisinya ialah studi
mengenai Allah dan hubung-
an-Nya dengan makhluk
ciptaan-Nya, seharusnya
membentangkan semua
doktrin dalam terang Kristus.
Mandat teologi Kristen ialah
mengilhami keyakinan dalam
otoritas Sabda Tuhan dan
menempatkan kembali semua
kebenaran yang berpusat
kepada Kristus. Jika
diperlukan dengan demikian,
maka teologi Kristen yang
Doktrin mengenai hari yang j ahat itu dan tetap
pertikaian besar me- berdiri, sesudah kamu
menyelesaikan segala sesuatu.
nampakkan pertempuran Jadi berdirilah tegap,
yang dahsyat yang berikatpinggangkan
mempengaruhi setiap kebenaran dan
berbajuzirahkan keadilan,
orang yang lahir di dunia kakimu berkasutkan kerelaan
ini —yakni, sesungguhnya untuk memberitakan Injil
menyentuh setiap penjuru damai sejahtera: dalam segala
keadaan pergunakanlah
alam semesta. Alkitab perisai iman, sebab dengan
berkata, “Karena perisai itu kamu akan dapat
memadamkan semua panah
perjuangan kita bukanlah
api dari si jahat, dan teri-
melawan darah dan malah ketopong keselamatan
daging, tetapi melawan dan pedang Roh, yaitu firman
Allah, dalam segala doa dan
pemerintah-pemerintah,
permohonan. Berdoalah
melawan penguasa- setiap waktu di dalam Roh
penguasa, melawan dan berjaga -jagalah di dalam
doamu itu dengan
penghulu-penghulu dunia
permohonan yang tak putus-
yang gelap ini, melawan putusnya untuk segala orang
roh-roh jahat di udara” kudus” (Ef. 6:13-18). Adalah
menjadi suatu hak istimewa
(Ef. 6:12).
bagi orang Kristen sejati
untuk hidup menghayati suatu
Doktrin Menghasilkan kehidupan yang ditandai
suatu Keadaan yang Tetap kesabaran dan kesetiaan,
Waspada. Dengan memahami sebuah kesediaan setiap waktu
pengajaran ini seseorang menghadapi pergolakan
diyakinkan betapa perlunya (Why. 14:2), menyatakan
melawan si jahat. ketergantungan yang terus-
Keberhasilan dapat diperoleh menerus terhadap
hanyalah di dalam Kristus
Yesus, selalu bergantung
kepada Dia yang menj adi
Pemimpin pasukan, Seorang
yang “jaya dan perkasa dalam
peperangan!” (Mzm. 24:8).
Paulus berkata, menerima
strategi hidup Kristus berarti
“ambillah seluruh
perlengkapan senjata Allah,
supaya kamu dapat
mengadakan perlawanan pada
Pertikaian Besar 123
Seorang yang telah biarkan umat-Nya dalam
membuat kita “orangorang keadaan yatim piatu. Dengan
yang menang” (Rm. 8:37). penuh rasa kasihan Ia
Dijelaskannya Misteri menyiapkan segala bantuan
Derita. Kejahatan tidak yang dapat diberikan untuk
berasal dari Tuhan. Ia yang melawan kejahatan. Roh
“mencintai keadilan dan Kudus telah diutus untuk
membenci kefasikan” (Ibr. “mengisi” tempat yang
1:9), tidak sepantasnya ditinggal-
dituduh bertanggung jawab Referensi :
atas kesengsaraan yang
menimpa dunia. Setan,
malaikat yang jatuh,
bertanggung jawab atas
segala kekejaman dan
penderitaan. Kita akan dapat
memahami lebih jelas
perampokan, pembunuhan,
penguburan, tindak kej
ahatan dan pelbagai peristiwa
yang demikian —betapapun
menyakitkan hati—apabila
kita melihatnya dalam
kerangka pertikaian yang
besar itu.
Salib memberikan
kesaksian baik mengenai
binasanya dosa dan
kedalaman kasih Allah
kepada orang-orang yang
berdosa. Dengan
demikianlah tema pertikaian
besar itu mengajarkan
kepada kita kebencian
terhadap dosa sekaligus
mengasihi orang yang
berdosa.
Menunjukkan
Kepribadian Kasih Allah
Terhadap Dunia. Dengan
kepergianNya kembali ke
surga, Kristus tidak mem-
kan Kristus sampai hari dosa kita. Dalam berbuat
kedatangan-Nya, menjadi demikian Ia
teman bagi kita (Yoh. 14:16; mempertahankan sifat Bapa-
bandingkan Mat. 28:20). Para Nya, hukum dan
malaikat juga diutus untuk pemerintahan melawan
melibatkan diri dalam upaya fitnahan palsu yang
keselamatan (Ibr. 1:14). dilontarkan Setan.
Kemenangan kita telah Hidup Kristus
dijamin. Kita dapat berharap mempertahankan keadilan
dan memperoleh keberanian Allah dan kebajikan-Nya
untuk menghadapi masa serta menunjukkan bahwa
mendatang, karena Tuhan hukum Tuhan dan
kitalah yang mengendalikan. pemerintahan-Nya adil.
Bibir kita dapat mengucapkan Kristus menyatakan betapa
puji-pujian atas pekerjaan tidak beralasan serangan
keselamatan yang dilakukan- Setan terhadap Allah,
Nya. menunjukkan bahwa melalui
ketergantungan yang total
Dinyatakannya Makna atas kuasa Allah dan anu-
Kosmik Salib. Keselamatan gerah-Nya, orang-orang
umat manusia dipertaruhkan percaya yang bertobat dapat
dalam pelayanan dan bangkit mengatasi gangguan
kematian Kristus, karena Ia serta frustrasi godaan hidup
datang menyerahkan nyawa- sehari-hari dan hidup menang
Nya demi keampunan dosa- atas dosa.
1. ‘Lucifer’ berasal dari bahasa Latin, Lucifer berarti “pembawa terang.” Frase
“anak fajar” merupakan ungkapan umum yang berarti “bintang fajar”—Venus.
“Terjemahan harfiah ungkapan Ibrani bermakna ‘Lucifer, anak fajar’ berarti ‘yang
bercahaya, anak fajar.’ Gambaran yang digunakan untuk planet Venus yang
cemerlang, planet yang paling gemerlap di langit, digunakan untuk Setan
sebelum kejatuhannya... gambaran yang paling tepat mengenai keadaan yang
paling tinggi, tempat dari mana Lucifer jatuh” (“Lucifer,” SDA Bible Dictionary,
edisi revisi, hlm. 683).
2. Lihat, General Conference Committee, “Methods of Bible Study,” 1986; Hasel,
Biblical Interpretation Today (Washington, D.C., Biblical Research Institute (of
the General Conference of Seventh-day Adventist), 1985.
3. Lihat, K. Runia, The Present-day Christological Debate (Downers Grove, IL:
InterVarsity Press, 1984); G.C. Berkouwer, The Person of Christ (Grand Rapids
MI: Wm, B. Eerdmans, 1954), hlm. 14-56.
Di dalam hidup Kristus yang taat dengan sempurna kepada kehendak
Allah, penderitaan, kematian dan kebangkitan-Nya, disediakan Allah
sebagai satu-satunya sarana pendamaian bagi dosa manusia, supaya
dengan demikian barangsiapa yang percaya dan menerima pendamaian
ini dapat memperoleh hidup kekal, dan semua makhluk ciptaan dapat
memahami lebih baik cinta kasih Pencipta yang tiada batasnya itu.
Pendamaian yang sempurna ini mempertahankan kebenaran hukum
Tuhan dan kemurahan tabiat-Nya; karena dengan itulah dosa-dosa kita
dihukumkan dan sekaligus memberikan keampunan kepada kita.
Kematian Kristus adalah pengganti dan korban yang tidak bercacat-
cela, yang mendamaikan dan mengubahkan. Kebangkitan Kristus mem-
proklamasikan kemenangan Kristus atas kekuatan Iblis, dan bagi orang
yang menerima pendamaian merupakan jaminan kemenangan akhir me-
reka atas dosa dan maut. Dinyatakannya juga Ketuhanan Yesus Kristus, di
hadapan-Nya setiap lutut di surga dan di bumi akan tunduk memberi
hormat. —Fundamental Beliefs.—9.

124
BAB 9

HIDUP, MATI DAN KEBANGKITAN KRISTUS

itu. Ia menangis dan meratap sampai ada


S
ebuah pintu terbuka, membentangkan jalan
seorang tua-tua yang menghiburnya:
“Janganengkau menangis! Sesungguhnya,
menuju pusat semesta alam, surga. Ada singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud,
sebuah suara terdengar berkata, “Masuklah, telah menang, sehingga Ia dapat membuka
lihatlah apa yang berlangsung di tempat ini!’’ gulungan kitab itu dan membuka ketujuh
Di dalam Roh, Rasul Yohanes melihat ke meterainya” (Why. 5:5).
dalam ruangan takhta Allah.
Pelangi zamrud yang mempesonakan me- Yohanes kemudian mengalihkan pan-
ngelilingi pusat takhta, cahaya, guntur dan dangannya ke takhta yang penuh kemuliaan
suara-suara keluar dari dalamnya. Orang- itu, ia melihat Anak Domba yang telah ter-
orang agung—dengan pakaian putih dan me- sembelih tetapi sekarang telah hidup kembali
ngenakan mahkota bertatahkan emas duduk dan dipenuhi dengan kuasa Roh. Ketika
di takhta yang lebih kecil. Ketika Kidung Anak Domba itu mengambil gulungan terse-
pu -jian memenuhi udara, tua-tua itu menun- but maka makhluk hidup dan tua-tua seren-
dukkan diri dalam pujaan, melemparkan tak mendengungkan sebuah puj ian yang ba-
mahkota emas mereka ke muka takhta. ru: “Engkau layak menerima gulungan kitab
itu dan membuka meterai-meterainya;
Seorang malaikat membawa sebuah gu-
karena Engkau telah disembelih dan dengan
lungan yang dimeteraikan dengan tujuh me-
darah-Mu Engkau telah membeli mereka
terai sambil berseru-seru: “Siapakah yang la-
bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan
yak membuka gulungan kitab itu dan mem-
kaum dan bangsa. Dan Engkau telah mem-
buka meterai-meterainya?” (Why. 5:2). De-
buat mereka menjadi suatu kerajaan, dan
ngan penuh ketakutan Yohanes memperha-
menj adi imam-imam bagi Allah kita, dan me-
tikan bahwa tidak ada seorang pun di surga
reka akan memerintah sebagai raja di bumi”
atau di bumi yang layak membuka gulungan
(Why. 5:9, 10). Setiap makhluk ciptaan di

125
surga dan di bumi bergabung dalam nyanyi-
an mereka itu: “Bagi Dia yang duduk di atas
Hidup, Mati dan Kebangkitan Kristus 126
takhta dan bagi Anak Domba, adalah yang kekal” (Yer. 31:3). Allah yang
pujipujian dan hormat dan kemuliaan menyodorkan undangan keselamatan itu
dan kuasa sampai selama-lamanya!” penuh dengan kuasa, akan tetapi kasih-
(Why. 5:13). Nya mengharuskan Ia mengizinkan se-
Betapa pentingkah gulungan ini? Di tiap orang memiliki kebebasan memilih
dalamnya dimuat kisah penyelamatan dalam sambutannya (Why. 3:20, 21).
umat manusia mulai dari perhambaan Paksaan bertentangan dengan tabiat-
manusia kepada Setan dan juga lukisan Nya, sehingga dengan sendirinya tidak
puncak kemenangan Allah atas dosa. termasuk dalam strategi-Nya.
Dinyatakannya keselamatan yang Inisiatif Ilahi. Tatkala Adam dan
begitu sempurna sehingga orang-orang Hawa berdosa, Allah mengadakan
yang ditawan dosa dapat dibebaskan inisiatif untuk mencari mereka.
dari rumah penj ara nasib mereka ha- Pasangan yang bersalah itu, ketika
nyalah melalui pilihan mereka. Lama mendengar suara Penciptanya, tidak
sebelum kelahiran-Nya di Betlehem, berlari dengan gembira untuk menemui
Anak Domba berseru: “Sungguh, aku Dia seperti yang biasa mereka lakukan
datang; dalam gulungan kitab ada sebelumnya. Sebaliknya, mereka justru
tertulis tentang aku; aku suka menyembunyikan diri. Akan tetapi
melakukan kehendak-Mu, ya Allahku; Tuhan tidak meninggalkan mereka. Ia
Taurat-Mu ada dalam dadaku” (Mzm. tetap memanggil mereka, “Di manakah
40:8, 9; bandingkan Ibr. 10:7). Dengan engkau?”
datangnya Anak Domba yang telah Dengan duka maha dalam, Allah
tersembelih sebelum asas dunia inilah menjelaskan akibat pendurhakaan
yang mewujudkan penebusan umat mereka—rasa sakit, kesukaran akan
manusia (Why. 13:8). mereka hadapi. Namun demikian, dalam
ANUGERAH ALLAH keadaan mereka yang lama sekali tidak
YANG MENYELAMATKAN ada pengharapan itu, Ia menunjukkan
Alkitab menyatakan Allah yang sebuah rencana yang ajaib yang men-
menaruh perhatian atas keselamatan janjikan kemenangan atas dosa dan
manusia. Anggota Keallahan bersatu maut (Kej. 3:15).
dalam upaya membawa kembali Anugerah atau Keadilan?
manusia ke dalam persatuan dengan Belakangan, seiring dengan kemurtadan
Pencipta mereka. Yesus meninggikan bangsa Israel di Sinai, Allah
kasih Allah yang menyelamatkan itu mengungkapkan kemurahan dan tabiat-
dengan berkata, “Karena begitu besar Nya yang penuh keadilan kepada Musa,
kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia dengan mengumumkan, “Tuhan, Tuhan,
telah mengaruniakan Anak-Nya yang Allah penyayang dan pengasih, panjang
tunggal, supaya setiap orang yang sabar, berlimpah kasih-Nya dan setia-
percaya kepada-Nya tidak binasa, Nya, yang meneguhkan kasih setia-Nya
melainkan beroleh hidup yang kekal” kepada beribu-ribu orang, yang
(Yoh. 3:16). mengampuni kesalahan, pelanggaran
Alkitab menyatakan bahwa “Allah dan dosa; tetapi tidaklah sekali-kali
adalah kasih” (1 Yoh. 4:8). Ia membebaskan orang yang bersalah dari
menjangkau manusia “dengan kasih hukuman, yang membalaskan kesalahan
bapa kepada anak-anaknya dan cucu-
nya, kepada keturunan yang ketiga dan
keempat” (Kel. 34:6, 7).
Tabiat Allah menyatakan sebuah
paduan anugerah dan keadilan secara
unik, dari hal kesudian mengampuni
dan ketidaksudian
Hidup, Mati dan Kebangkitan Kristus 127
melepaskan kesalahan. Hanya di kita tidak berkenan di hadapan Allah,
dalam pribadi Kristus kita dapat yang “adalah api yang meng-
memahami bagaimana kualitas tabiat hanguskan” terhadap dosa (Ibr.
ini dapat diperdamaikan satu dengan 12:29; bandingkan Hab. 1:13). Yang
yang lain. jelas ialah bahwa “semua orang telah
Mengampuni ataukah berbuat dosa” (Rm. 3: 23), sekalian
Menghukum? Pada zaman bangsa “dasarnya kami adalah orangorang
Israel undur dari Tuhan, betapa yang harus dimurkai” (Ef. 2:3; ban-
sering Tuhan memohon agar mereka dingkan 5:6) dan takluk kepada maut
mengakui kesalahan mereka dan “sebabupah dosa ialah maut” (Rm.
kembali kepada-Nya (Yer. 3:12-14). 6:23).
Akan tetapi mereka mencemooh Murka Ilahi yang dikatakan Kitab
undangan-Nya yang penuh dengan Suci ialah reaksi Allah terhadap dosa
kemurahan itu (Yer. 5:3). Sebuah si- dan ketidakbenaran (Rm. 1:18).
kap yang tidak bertobat yang Penolakan dengan sengaja terhadap
mengolok-olok keampunan itulah pernyataan kehendak Allah —
yang membuat hukuman terhadap hukum-Nya—menimbulkan murka-
mereka tidak dapat dielakkan (Mzm. Nya (2 Raj. 17:16-18; 2 Taw. 36:16).
7:12). G.E. Ladd menulis, “Manusia secara
Walaupun Allah penuh dengan etis penuh dengan dosa; dan apabila
kemurahan, Ia tidak dapat Allah menghitung-hitung
mengampuni orang yang berpaut pelanggaran mereka, ia harus
kepada dosa (Yer. 5:7). Pengampunan memandang mereka sebagai orang
mempunyai tujuan. Allah ingin berdosa, sebagai musuh, sebagai
mengubah orang-orang berdosa menj sasaran murka Ilahi; karena memang
adi orang yang saleh: “Baiklah orang sangatlah etis dan bersifat religius se-
fasik meninggalkan jalannya, dan hingga kekudusan Allah itu
orang jahat meninggalkan ran- menyatakan dirinya sendiri dalam
cangannya; baiklah ia kembali murka melawan dosa.”1 Namun
kepada Tuhan, maka Dia akan demikian, pada waktu yang bersama-
mengasihaninya, dan kepada Allah an, Allah ingin sekali menyelamatkan
kita, sebab Ia memberi pengampunan dunia yang memberontak itu.
dengan limpahnya” (Yes. 55:7). De- Sementara Ia membenci dosa, Ia juga
ngan jelas pesan keselamatan itu sangat prihatin dan mengasihi setiap
dikumandangkan ke seluruh dunia: orang yang berdosa.
“Berpalinglah kepada-Ku dan
biarkanlah dirimu diselamatkan, hai Sambutan Manusia. Keterkaitan
ujung-ujung bumi! Sebab Akulah Allah dengan bangsa Israel mencapai
Allah dan tidak ada yang lain” (Yes. puncaknya dalam pelayanan Yesus
45:22). Kristus, yang memberikan
pandangan yang begitu jelas ke da-
Murka Allah terhadap Dosa. lam “kekayaan kasih karunia-Nya
Pelanggaran bermula dalam pikiran yang melimpah-limpah” dari karunia
manusia yang bertentangan dengan Ilahi itu (Ef. 2:7). Yohanes berkata,
Allah (Kol. 1:21). Akibatnya wajarlah “Dan kita telah melihat kemuliaan-
Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan
kepada-Nya sebagai Anak Tung-gal
Bapa, penuh kasih karunia dan
kebenaran” (Yoh. 1:14). ‘Tetapi oleh
Dia kamu berada dalam Kristus,” tulis
Rasul Paulus, “yang oleh Allah telah
menjadi hikmat bagi kita. Ia
membenarkan dan menguduskan dan
menebus kita. Karena itu seperti ada
tertulis: ‘Barangsiapa yang
bermegah, hendaklah ia bermegah di
dalam Tuhan’” (1 Kor. 1:30, 31).
Oleh karena itu, siapakah gerangan
yang dapat meremehkan “kekayaan
kemurahanNya, kesabaran-Nya dan
kelapangan hatiNya?” Tidak
mengherankan j ika Paulus me-
nunjukkan bahwa “kelapangan hati-
Nya”
Hidup, Mati dan Kebangkitan Kristus 128
yang menuntun orang kepada adalah sesuatu yang sangat
pertobatan (Rm. 2:4). menakjubkan dari sikap
Bahkan sambutan manusia merendahkan diri Ilahi. Ia
terhadap uluran keselamatan yang mempunyai hak untuk membiarkan
diberikan Allah itu pun tidaklah kebinasaan manusia.
berasal dari makhluk manusia, me- Sebagaimana telah kita sebutkan
lainkan dari Allah. Iman kita adalah di atas, Tuhan itulah yang
karunia Allah (Rm. 12:3); seperti mengambil inisiatif untuk
halnya pertobatan kita (Kis. 5:31). memulihkan hubungan yang telah
Kasih kita timbul dalam sambutan retak antara manusia dengan diri-Nya
kepada kasih Allah (1 Yoh. 4:19). sendiri. “Ketika kita masih seteru
Kita tidak dapat menyelamatkan diri Allah,” kata rasul Paulus,
kita sendiri dari Iblis, dosa, derita “diperdamaikan dengan Allah oleh
dan maut. Kebenaran kita tidak lebih kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita,
dari kain yang compang-camping yang sekarang telah diperdamaikan”
dan kotor (Yes. 64:6). “Tetapi Allah (Rm. 5:10).
yang kaya dengan rahmat, oleh kare- Proses rekonsiliasi itu
na kasih-Nya yang besar, yang diasosiasikan dengan istilah
dilimpahkanNya kepada kita, telah pendamaian. “Kata bahasa Inggeris
menghidupkan kita bersama-sama ‘atonement’ pada mulanya berarti ‘at-
dengan Kristus, sekalipun kita telah one-ment’ yakni suatu keadaan
mati oleh kesalahan-kesalahan kita dalam wujud ‘sepakat’ atau dalam
—Sebab karena kasih karunia kamu persetujuan. Dengan demikian
diselamatkan oleh iman; itu bukan ‘atonement’ menunjukkan kepada
hasil usahamu, tetapi pemberian hubungan yang serasi, dan apabila
Allah, itu bukan hasil pekerja- kesepakatan itu telah terjalin baik
anmu: jangan ada orang yang me- maka keselarasan ini merupakan
megahkan diri” (Ef. 2:4, 5, 8, 9). hasil proses pendamaian. Dengan
PELAYANAN KRISTUS DARI memahami istilah maknanya semula,
HAL PENDAMAIAN ‘atonement’ layaknya menunjuk ke-
Kabar yang menggembirakan pada keadaan pendamaian yang
ialah bahwa “Allah mendamaikan mengakhiri kerenggangan itu.”
dunia dengan diriNya oleh Kristus” Banyak orang Kristen yang
(2 Kor. 5:19). Pendamaian-Nya membatasi istilah atonement
memulihkan hubungan antara Allah hanyalah pada efek penebusan dari
dengan umat manusia. Nas ini penjelmaan Kristus, penderitaan dan
menunjukkan bahwa proses ini kematian. Bagaimanapun, dalam
mendamaikan manusia yang pelayanan di kaabah, pendamaian
berdosa dengan Allah, bukannya atau atonement ini bukanlah hanya
Tuhan Allah dengan orang-orang menyangkut penyembelihan domba
berdosa. Kunci, yang memimpin yang dikorbankan itu, tetapi juga
orang-orang berdosa kembali menyangkut pelayanan keimamatan
kepada Allah ialah Yesus Kristus. dengan pemercikan darah dalam
Rencana Allah mengenai pendamaian kaabah itu sendiri (bandingkan Im.
4:20, 26, 35; 16:15-18, 32, 33).
Dengan demikian, secara Alkitabiah
pendamaian ini dapat menunjuk
baik kepada kematian Kristus dan
tugas pengantaraan-Nya di dalam
kaabah yang di surga. Di sana,
sebagai Imam Besar, Ia meng-
gunakan faedah korban
pendamaian-Nya yang sempurna
dan lengkap untuk mencapai
pendamaian manusia dengan Allah.3
Pengamatan Vincent Taylor
mengatakan bahwa doktrin
pendamaian mempunyai dua aspek
“(a) tindakan penyelamatan dari
Kristus, (b) dan pemberian-Nya
melalui iman, baik secara individu
maupun secara umum. Kedua-
duanya bersama-sama merupakan
Hidup, Mati dan Kebangkitan Kristus 129
Pendamaian.” Dari sinilah ia mengambil tempat kita, tempat
mengambil kesimpulan bahwa orang yang berdosa, sesuai dengan
“pendamaian itu diperlengkapi kehendak Allah. Pendamaian perlu
untuk kita dan ditempa dalam kita.” karena manusia berada di bawah
Di dalam bab ini difokuskan murka Allah. Di sinilah letak
pendamaian dalam kaitannya jantung Injil pengampunan atas dosa
dengan kematian Kristus. dan misteri salib Kristus: kebenaran
Pendamaian dihubungkan dengan yang sempurna dari Kristus cukup
pelayanan Keimamatan sebagai memuaskan keadilan Ilahi, dan
Imam Besar akan dibicarakan Tuhan mau menerima korban diri
kemudian(dalam bab 23 buku ini). Kristus sendiri dengan mengambil
tempat maut yang seharusnya
KORBAN PENDAMAIAN ditempati manusia.”5
KRISTUS Orang-orang yang tidak mau
Korban pendamaian Kristus di menerima darah pendamaian
bukit Golgota menandai titik balik Kristus tidak akan menerima
dalam hubungan antara Allah dan keampunan atas dosa, dan tetap
manusia. Walaupun ada catatan akan menjadi sasaran murka Allah.
dosa-dosa manusia, sebagai basil Yohanes berkata, “Barangsiapa
pendamaian, Allah tidak percaya kepada Anak, ia beroleh
menghitungkan dosadosa mereka (2 hidup yang kekal, tetapi barangsia-
Kor. 5:19). Ini bukan berarti bahwa pa tidak taat kepada Anak, ia tidak
Allah tidak menjatuhkan hukuman akan melihat hidup, melainkan
atau dosa tidak lagi menimbulkan murka Allah tetap ada di atasnya”
murka Allah. Bukan demikian. (Yoh. 3:36).
Artinya, Allah memberikan sebuah Oleh karena itu, salib merupakan
jalan yang menjamin keampunan pertunjukan kemurahan dan
bagi orang-orang yang berdosa se- keadilan Allah. ”Kristus Yesus telah
mentara pada waktu yang ditentukan Allah menj adi j alan
bersamaan tetap menjunjung tinggi pendamaian karena iman, dalam
keadilan hukum-Nya yang abadi. darahNya. Hal ini dibuat-Nya
Kematian Kristus sebagai untuk menunjukkan keadilan-Nya
suatu Keperluan. Bagi Allah yang pada masa ini, supaya nyata, bahwa
penuh kasih itu, untuk Ia benar dan juga membenarkan
mempertahankan keadilan dan orang yang percaya kepada Yesus”
kebenaran-Nya, pendamaian (Rm. 3: 25, 26).
dengan kematian Yesus Kristus Apakah yang dilengkapkan
merupakan “sebuah moral dan Korban Pendamaian itu? Allah
tindak hukum yang perlu.”Menurut sendiri yang menghadirkan Anak-
keadilan Tuhan, “keadilan Nya sebagai “ jalan pendamaian”
mengharuskan dosa dihakimkan. (Rm. 3:25, dalam bahasa Yunani
Allah harus menghakimkan dosa disebut hilasterion). Menurut istilah
atas orang yang berdosa. Dalam yang digunakan dalam terjemahan
pelaksanaan ini Anak Allah King James Version “Sebuah
pendamaian”sedangkan terjemahan
Revised Standard Version disebut
“penebusan.” Penggunaan kata
hilasterion dalam Perjanjian Baru
tidak ada hubungannya sama sekali
dengan faham kafir “penenangan
Allah pemurka” atau “meredakan
Allah yang sewenang-wenang dan
bertingkah.”6 Nas itu meng-
ungkapkan bahwa “Allah dalam
kemurahanNya akan menampilkan
Kristus sebagai perdamaian atas
murka suci-Nya atas kesalahan
manusia karena Ia menerima Kristus
sebagai wakil manusia dan Pengganti
Ilahi untuk menerima penghakiman-
Nya atas dosa.”7
Dari sudut pandang inilah
seseorang dapat memahami
gambaran yang diberikan
Hidup, Mati dan Kebangkitan Kristus 130
Paulus mengenai kematian Kristus sebagai menggambarkan peranan Kristus ini. Di
“persembahan dan korban yang harum bagi sanalah, pemindahan dosa dari orang
Allah” (Ef. 5:2; bandingkan Kej. 8:21; Kel. berdosa yang telah bertobat kepada domba
29:18; Im. 1:9). “Pengorbanan diri Kristus yang tidak bersalah itu melambangkan
sendirilah yang dapat berkenan kepada Al- pemindahannya kepada Kristus, Penanggung
lah karena korban persembahan ini menghi- dosa (lihat bab 4).
langkan tirai pemisah antara Allah dengan
orang yang berdosa, yang membuat Kristus Apakah Peranan Darah Itu? Darah me-
menanggung sepenuhnya murka Allah atas megang peranan sentral di dalam persem-
dosa manusia. Melalui Kristus, murka Allah bahan korban pendamaian dalam pelayanan
bukannya diubah menjadi cinta kasih me- kaabah. Allah menyediakan pendamaian ma-
lainkan menjauhkan murka itu dari manusia nakala Ia berkata, “Karena nyawa makhluk
dan menanggungnya Sendiri.”8 ada di dalam darahnya dan Aku telah mem-
Rm. 3:25 juga menunjukkan bahwa me- berikan darah itu kepadamu... untuk meng-
lalui pengorbanan Kristus dosa ditebus atau adakan pendamaian bagi nyawamu,” (Im.
dibersihkan. Fokus penebusan adalah apa 17:11). Setelah menyembelih hewan maka
yang dilakukan darah pendamaian terhadap imam menggunakan darahnya sebelum ja-
orang berdosa yang bertobat. Ia akan meng- minan keampunan diberikan.
alami pengampunan, penghapusan dosa pri- Perjanjian Baru menunjukkan bahwa
badi dan pembasuhan dosa.9 upacara-upacara Perjanjian Lama diadakan
untuk memperoleh keampunan, penyucian
Kristus Penanggung Dosa yang Me- dan pendamaian melalui darah pengganti
nang. Kitab Suci menggambarkan Kristus yang digenapi dalam darah pendamaian
sebagai “Penanggung dosa” umat manusia. Kristus yang menj adi korban di bukit Golgo-
Sarat dengan bahasa nubuat, nabi Yesaya ta. Dikontraskan dengan cara-cara yang la-
menyebutkan “Tetapi dia tertikam oleh kare- ma, Perjanjian Baru berkata sebagai berikut,
na pemberontakan kita, diremukkan oleh ka- “Betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh
rena kejahatan kita;... Tetapi Tuhan telah me- Roh yang kekal telah mempersembahkan di-
nimpakan kepadanya kejahatan kita seka- ri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persem-
lian.... Tetapi Tuhan berkehendak meremuk- bahan yang tak bercacat, akan menyucikan
kan dia dengan kesakitan... sebagai korban hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan
penebus salah... ia menanggung dosa banyak yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah ke-
orang” (Yes. 53:5, 6, 10, 12; bandingkan Gal. pada Allah yang hidup?” (Ibr. 9:14). Dengan
1:4). Nubuat inilah yang terdapat dalam be- curahnya darah Kristus maka lengkaplah pe-
nak Paulus ketika ia berkata, “Kristus telah nebusan dari dosa (Rm. 3:25). Yohanes me-
mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan ngatakan bahwa karena kasih-Nya, maka
Kitab Suci” (1 Kor. 15:3). Allah “telah mengutus Anak-Nya sebagai
Nas ini menunjuk kepada satu konsep pendamaian (hilasmos) bagi dosa-dosa kita”
yang penting dalam rencana keselamatan: (1 Yoh. 4:10; “penebusan” RSV; “sebuah
Dosa-dosa dan kesalahan yang telah meno- korban pendamaian” NIV.
dai kita dapat dipindahkan kepada Penang- Singkatnya, “Tindakan tujuan Allah me-
gung dosa kita sehingga membuat kita ber- ngenai perdamaian telah dilengkapkan mela-
sih (Mzm. 51:11). Upacara-upacara lui pendamaian dan darah penebusan Kris-
korbandalam kaabah Perjanjian Lama
Hidup, Mati dan Kebangkitan Kristus 131
tus Yesus (dengan mengorbankan Apakah yang telah
diri-Nya sendiri), Anak Allah Bapa. Dilengkapkan Penebusan itu?
Dengan demikianlah Allah menj adi Kematian Kristus mengesahkan
‘pengada dan sekaligus penerima tanda kepemilikan Allah atas manu-
pendamaian itu.”10 sia. Rasul Paulus berkata, “Bahwa
kamu bukan milik kamu sendiri?
TEBUSAN KRISTUS Sebab kamu telahdibeli dan
Apabila umat manusia jatuh ke harganya telah lunas dibayar” (1
bawah kuasa dosa mereka menjadi Kor. 6:19, 20; baca juga 1 Kor.
takluk kepada penghukuman dan 7:23).
kutuk Taurat Tuhan (Rm. 6:4; Gal. Melalui kematian-Nya, Kristus
3:10-13). Sebagai hamba dosa (Rm. merontokkan pemerintahan dosa,
6:17), takluk kepada maut, mereka mengakhiri hukuman dan kutuk
tidak mampu melepaskan diri dari Taurat, dan mengadakan kehidupan
dalamnya. “Tidak seorang pun kekal bagi semua orang yang ber-
dapat membebaskan dirinya, atau tobat. Petrus mengatakan bahwa
memberikan tebusan kepada Allah orangorang berdosa telah ditebus
ganti nyawanya” (Mzm. 49:8). dari “cara hidupmu yang sia-sia
Hanya Allah sendiri yang yang kamu warisi dari nenek
mempunyai kuasa untuk menebus. moyangmu itu bukan dengan
“Akan Kubebaskankah mereka dari barang yang fana” (1 Ptr. 1:18).
kuasa dunia orang mati, akan Paulus menulis bahwa barangsiapa
Kutebuskah mereka dari pada yang telah dilepaskan dari
maut?” (Hos. 13:14). Ba- perhambaan dosa dan dari buah-
gaimanakah Allah telah menebus buahnya yang mematikan, kini
mereka? melayani Allah dengan “bu-ah yang
Melalui Yesus, yang bersaksi membawa kamu kepada pen-
bahwa Ia “datang bukan untuk gudusan dan sebagai kesudahannya
dilayani, melainkan untuk melayani ialah hidup yang kekal” (Rm.
dan untuk memberikan nyawa-Nya 6:22).
menj adi tebusan bagi banyak orang” Meremehkan atau menyangkal
(Mat. 20:28; lihat juga 1 Tim. 2:6), prinsip penebusan ini berarti “akan
jemaat Allah “diperoleh-Nya kehilangan jantung karunia Inj il
dengan darah AnakNya sendiri” dan mengingkari motif paling dalam
(Kis. 20:28). Di dalam Kristus “kita dari rasa syukur kita kepada Anak
beroleh penebusan, yaitu domba Allah.”11 Prinsip ini
pengampunan dosa” (Ef. 1:7; merupakan pusat nyanyian puj i-puj
bandingkan Rm. 3:24). Kematian- ian di ruang takhta surga: “Karena
Nya adalah ”untuk membebaskan Engkau telah disembelih dan de-
kita dari segala kej ahatan dan untuk ngan darah-Mu Engkau telah
menguduskan bagi diri-Nya suatu membeli mereka bagi Allah dari
umat, kepunyaan-Nya sendiri, yang tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum
rajin berbuat baik” (Tit. 2:14). dan bangsa. Dan Engkau telah
membuat mereka menjadi suatu
KRISTUS WAKIL MANUSIA kerajaan, dan menjadi imam-imam
bagi Allah kita, dan mereka akan
memerintah sebagai raja di bumi”
(Why. 5:9, 10).
Baik Adam maupun Kristus
—“Adam yang akhir,” atau
“manusia kedua” (1 Kor. 15:45, 47)
—mewakili seluruh umat manusia.
Sementara kelahiran alamiah
membebani setiap manusia dengan
akibat pelanggaran Adam, setiap
orang yang mengalami kelahiran
baru menerima manfaat dari korban
dan kehidup-an Kristus yang
sempurna. “Karena sama se-perti
semua orang mati dalam
persekutuan dengan Adam, demikian
pula semua orang akan dihidupkan
kembali dalam persekutuan dengan
Kristus” (1 Kor. 15:
Hidup, Mati dan Kebangkitan Kristus 132
22). Membawa dosa, hukuman, dan Hidup Kristus yang Sempurna
maut kepada semua. Kristus bagi Kita? Yesus menghayati
sebaliknya membalikkan kecende- hidup yang murni, kudus, dan
rungan itu. Di dalam kasih-Nya yang penuh kasih sayang, dengan
agung, Ia menaklukkan diri-Nya bergantung sepenuhnya kepada
kepada pengadilan Ilahi mengenai Allah. Hidup yang mulia ini
dosa dan menjadi wakil bagi dibagikan-Nya kepada orang
manusia. Kematian-Nya sebagai berdosa yang bertobat sebagai
pengganti, menyediakan kelepasan kasih karunia. Tabiat-Nya yang
dari hukuman dosa dan sempurna dilukiskan sebagai
memberikan karunia hidup kekal pakaian Perjamuan Kawin (Mat.
bagi orang berdosa yang telah 22:11) atau sebagai jubah kebenaran
bertobat (2 Kor. 5:21; Rm. 6:23; 1 (Yes. 61:10) yang diberikan-Nya
Ptr. 3:18). untuk menutupi pakaian manusia
Dengan jelas Kitab Suci yang sudah kumal dan kotor agar
mengajarkan sifat universal dari memperoleh kebenaran (Yes. 64:6).
kematian pengganti yang diberikan Sebaliknya keadaan kita sebagai
Kristus itu. Dengan “kasih karunia manusia yang sudah rusak, apabila
Allah.” Ia mati bagi setiap orang kita menyerahkan diri sepenuhnya
(Ibr. 2: 9). Seperti halnya Adam, kepada Kristus, maka hati kita
semuanya telah berbuat dosa (Rm. dipadukan dengan hati-Nya,
5:12), oleh karena itu, setiap orang kehendak kita lebur ke dalam
mati—mengalami kematian yang kehendak-Nya, pikiran kita
pertama. Kematian yang dirasakan menjadi sama dengan pikiran-Nya,
Kristus untuk semua orang adalah pemikiran kita dikungkung-Nya;
kematian yang kedua—untuk maut maka kita pun menghidupkan
(Why. 20:6; baca juga bab 26). kehidupan-Nya. Kita dilindungi
KEHIDUPAN dengan pakaian kebenaran-Nya.
KRISTUS DAN Apabila Tuhan melihat orang yang
KESELAMATAN percaya itu, maka yang dilihat-Nya
adalah orang yang sudah bertobat,
“Sebab jikalau kita, ketika masih bukan lagi yang telanjang atau
seteru, diperdamaikan dengan Allah dicemari dosa, melainkan jubah
oleh kematian Anak-Nya, lebih- kebenaran telah terwujud oleh
lebih kita, yang sekarang telah penurutan yang sempurna dari
diperdamaikan, pasti akan Kristus terhadap hukum.12 Tidak
diselamatkan oleh hidup-Nya!” seorang pun yang dapat dibenarkan
(Rm. 5:10). Dengan hidup Kristus, tan-pa jubah ini.
sebagaimana juga dengan kematian- Dalam perumpamaan pakaian
Nya, menjembatani jurang yang di- perjamuan kawin dikatakan tamu
akibatkan dosa. Kedua-duanya yang hadir dengan pakaian sendiri
perlu dan ber-peran bagi bukannya diusir karena kurang
keselamatan kita. percaya. Ia menerima undangan
Apakah yang Dapat Diperbuat untuk menghadiri pesta itu (Mat.
22:10). Tetapi kedatangannya saj a
tidaklah cukup. Ia perlu
mengenakan pakaian perjamuan
kawin. Begitu pula, jika hanya
percaya kepada salib itu saja,
tidaklah cukup. Agar dapat diterima
di hadapan Raja, kita juga
memerlukan kehidupan sempurna
Kristus, tabiat-Nya yang benar.
Sebagai orang berdosa kita tidak
saja perlu menunda utang, tetapi kita
perlu agar rekening bank kita
dipulihkan. Kita perlu lebih dari
sekadar lepas dari penjara, kita
perlu dimasukkan ke dalam
keluarga Raja. Tugas pengantaraan
Kristus yang sudah bangkit itu
mempunyai tujuan ganda yakni
pengampunan dan pakaian —
penerapan kematian dan
Hidup, Mati dan Kebangkitan Kristus 133
kehidupan-Nya ke dalam hidup kita dan ke- telah menang atas kekuatan pasukan si ja-
dudukan kita di hadapan Allah. Jeritan di hat. Di sinilah letak kuasa pekabaran kera-
Golgota “Sudahlah genap” menandai per- sulan.
lengkapan suatu kehidupan yang sempurna “Kebangkitan Kristus,” tulis Philip Schaff, “
dan korban yang sempurna. Orang-orang jelas -jelas merupakan sebuah pertanyaan yang
yang berdosa memerlukan kedua-duanya. menguji, yang di dalamnya bergantung kebe-
Inspirasi dari Kehidupan Kristus. Ke- naran atau kepalsuan agama Kristen. Itulah
hidupan Kristus di atas dunia ini juga mem- mukjizat paling besar ataukah tipuan yang
berikan sebuah contoh kepada manusia ba- paling besar yang dicatat sejarah.” 1 Wilbur
gaimana cara hidup. Petrus, sebagai contoh, M. Smith memberi komentar, “Kebangkitan
memberikan sebuah contoh kepada kita cara Kristus adalah benteng utama iman Kristen.
bagaimana is menyambut penghinaan (1 Ptr. Inilah doktrin yang menggoncanggancing
2:21-23). Ia yang telah dibuat menjadi seru- dunia pada abad pertama, yang meninggi-
pa dengan kita dan telah dicobai dalam se- kan Kekristenan lebih unggul atas Judaisme
gala rupa, menunjukkan bahwa siapa pun serta agama-agama kafir di dunia Me-
yang bergantung kepada kuasa Allah tidak diterania. Dengan demikian, hal itu menjadi
perlu lagi terus melakukan dosa. Kehidupan yang paling vital dan unik dalam Inj il Tuhan
Kristus memberikan jaminan bahwa kita da- Yesus Kristus: ‘Jika Kristus tidak di-
pat hidup penuh kemenangan. Rasul Paulus bangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan ka-
memberikan kesaksian, “Segala perkara mu’” (1 Kor. 15:17).”14
dapat kutanggung di dalam Dia yang mem- Pekerjaan Kristus kini berakar pada ke-
matian dan kebangkitan. Sementara korban
beri kekuatan kepadaku” (Flp. 4:13).
atau persembahan pendamaian di Golgota
KEBANGKITAN KRISTUS DAN sudah cukup dan lengkap, maka tanpa ke-
KESELAMATAN bangkitan kita tidak mempunyai jaminan
“Tetapi andaikata Kristus tidak dibang- bahwa Kristus telah selesai dengan sukses
kitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami,” melakukan tugas keilahian-Nya di atas du-
kata Rasul Paulus, “dan kamu masih hidup nia ini. Bahwa Kristus telah bangkit itu me-
dalam dosamu” (1 Kor. 15:14, 17). Kristus ngukuhkan realitas hidup di balik kubur serta
secara jasmani bangkit (Luk. 24:36-43), naik menunjukkan kebenaran janji Allah tentang
ke surga sebagai Allah manusia, dan memu- hidup kekal di dalam Dia.
lai tugas pengantaraan-Nya yang berat se- HASIL PEKERJAAN KRISTUS YANG
laku Pengantara di sebelah kanan Allah Bapa MENYELAMATKAN
(Ibr. 8:1, 2; baca juga bab 4 buku ini). Pekerjaan pendamaian Kristus tidak saja
Kebangkitan Kristus memberikan suatu mempengaruhi umat manusia tetapi juga se-
makna kepada salib yang tidak dapat dilihat mesta alam.
oleh murid-murid yang terpencar pada Ju- Pendamaian Semesta alam. Rasul Pau-
mat penyaliban itu. Kebangkitan-Nya telah
lus menyatakan kebesaran keselamatan dari
mengubah murid-murid ini menj adi satu pa-
sukan yang perkasa yang mengubah sej arah.
Kebangkitan—tidak pernah dapat dilepas-
kan dari penyaliban—menjadi pusat peker-
jaan mereka. Mereka mengumumkan Kris-
tus yang disalibkan dan hidup kembali, yang
Hidup, Mati dan Kebangkitan Kristus 134
Kristus di dalam dan melalui tuntutan hukum Taurat digenapi di
jemaat: “Supaya sekarang oleh dalam kita, yang tidak hidup
jemaat diberitahukan pelbagai menurut daging, tetapi menurut
ragam hikmat Allah kepada Roh” (Rm. 8:3, 4).
pemerintah-pemerintah dan Pembenaran. Pendamaian dapat
penguasa-penguasa di surga” (Ef. menjadi efektif hanyalah apabila
3:10). Lebih lanjut ia menyatakan pengampunan diterima. Anak yang
bahwa hal itu berkenan kepada hilang itu diperdamaikan dengan
Allah melalui Kristus ayahnya apabila ia menerima kasih
“memperdamaikan segala sesuatu ayahnya dan keampunan.
dengan diri-Nya, baik yang ada di “Barangsiapa yang menerima
bumi, maupun yang ada di sorga, dengan iman bahwa Allah
sesudah Ia mengadakan mendamaikan dunia kepada diri-
pendamaian oleh darah salib Nya dalam Kristus dan tunduk ke-
Kristus” (Kol. 1:20). Paulus pada-Nya akan menerima dari
mengungkapkan hasil yang Tuhan pemberian yang sangat
mengejutkan dari pendamaian ini: berharga dengan pembenaran yang
“Supaya dalam nama Yesus segera menjadi buah damai dengan
bertekuk lutut segala yang ada di Allah. Rm. 5:1. Tidak lagi menjadi
langit dan yang ada di atas bumi dan sasaran murka Allah, orang-orang
yang ada di bawah bumi, dan segala percaya yang dibenarkan telah
lidah mengaku: ‘Yesus Kristus menjadi tujuan perkenan Allah.
adalah Tuhan,’ bagi kemuliaan Dengan terbukanya jalan menuju
Allah, Bapa!” (Flp. 2:10, 11). takhta Allah melalui Kristus,
Mempertahankan Hukum mereka menerima kuasa Roh
Tuhan. Korban pendamaian yang Kudus untuk meruntuhkan segala
sempurna dari Kristus meninggikan rintangan atau tembok pemisah dari
keadilan dan kebajikan atau perseteruan antara manusia yang
kebenaran hukum Allah yang kudus dilambangkan dengan perseteruan
sebagaimana halnya tabiat-Nya yang terdapat antara orang Yahudi
yang penuh kemurahan. Kematian dengan yang bukan Yahudi. Bacalah
dan penebusan Kristus memuaskan Ef. 2:14-16.”
tuntutan hukum (karena dosa perlu Sia-sia Keselamatan melalui
dihukum), sementara membenarkan Perbuatan. Pelayanan yang
orang-orang berdosa yang bertobat dilakukan Allah sehubungan
melalui anugerah dan rahmat-Nya. dengan pendamaian menunjukkan
Paulus berkata, “Sebab apa yang betapa sia-sianya usaha manusia
tidak mungkin dilakukan hukum untuk memperoleh keselamatan
Taurat karena tak berdaya oleh da- melalui perbuatan menurut hukum.
ging, yang serupa dengan daging Pandangan yang berharap kepada
yang dikuasai dosa karena dosa, Ia anugerah Ilahi akan menuntun
telah menjatuhkan hukuman atas kepada penerimaan kebenaran
dosa di dalam daging, supaya pembenaran yang dimungkinkan
melalui iman dalam Kristus. Pe-
ngucapan syukur dari orang-orang
yang telah mengalami
pengampunan menjadikan
penurutan sebagai suatu
kegembiraan; oleh karena itu amal
bukanlah landasan keselamatan,
melainkan buah-buahnya.16
Sebuah Hubungan Baru dengan
Allah. Dengan adanya pengalaman
atas anugerah Allah, yang
memberikan kehidupan yang
sempurna Kristus atas penurutan,
kebenaranNya, dan kematian-Nya
yang mendamaikan sebagai sebuah
pemberian yang cuma-cuma,
menuntun kepada suatu hubungan
yang le-
Hidup, Mati dan Kebangkitan Kristus 135
bih dalam dengan Allah. Rasa syukur, puji- hari ke hari, bukannya kegagalan.
an dan kegembiraan timbul, penurutan men- Motivasi Tugas itu. Kasih yang menak-
jadi sebuah kesukaan, mempelajari Sabda-
jubkan itu diperlihatkan dalam pelayanan
Nya menj adi suatu kesenangan, sehingga pi-
kiran menjadi tempat tinggal yang siap bagi Allah dalam pendamaian melalui Yesus Kris-
Roh Kudus. Sebuah hubungan baru antara tus yang menggerakkan kita untuk memba-
Allah dan orang berdosa yang telah berto- gi-bagikan Injil kepada orang lain. Jika kita
bat berlangsung. Persekutuan yang demiki- sendiri telah mengalaminya, kita tidak da-
an didasarkan atas kasih dan pujaan, bukan- pat menahan rahasia kenyataan bahwa Al-
nya karena takut atau karena paksaan (Yoh. lah tidak akan memperhitungkan dosa ter-
15:1-10). hadap orang-orang yang telah menerima kor-
Makin dalam pemahaman kita atas anu- ban Kristus atas dosa-dosa. Kita akan me-
gerah Allah dalam terang salib, makin berku- nyampaikan undangan Injil itu, “Sebab Al-
ranglah kita membenarkan diri sendiri dan lah mendamaikan dunia dengan diri-Nya
semakin kita sadari berkat yang dicurahkan oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan
kepada kita. Kuasa Roh Kudus yang lama pelanggaran mereka. Ia telah mempercaya-
yang bekerja dalam Kristus ketika Ia bang- kan berita pendamaian itu kepada kami” (2
kit dari kubur akan mengubah hidup. Kita Kor. 5:20, 21).
akan mengalami kemenangan atas dosa dari
Referensi:
1. George E. Ladd, A Theology of the New Testament (Grand Rapids, MI: Wm B. Eerdmans, 1974), hlm. 453.
2. “Atonement”, SDA Bible Dictionary, edisi revisi., hlm. 97.
3. Untuk diskusi lengkap mengenai konsep Alkitabiah ini, baca Seventh-day Adventists Answer Questions on Doctrine
(Washington D.C.: Review and Herald, 1957), hlm. 341-355.
4. Vincent Taylor, The Cross of Christ (London: Macmillan, 1956), hlm. 88, 89.
5. Hans K. LaRondele, Christ Our Salvation (Mountain View, CA: Pacific Press, 1980), hlm. 25, 26.
6. Raoul Dederen, “Atoning Aspects in Christ’s Death,” in The Sanctuary and the Atonement, eds., Arnold V, Wallenkampf
dan W. Richard Lesher, (Washington. D.C.: Biblical Research Institute of the General Conference of Seventh-day Ad -
ventists, 1981), hlm. 295. la menambahkan: “Di kalangan penyembah berhala perdamaian dianggap sebagai suatu
kegiatan yang membuat penyembahnya mampu dengan diri sendiri menyediakannya sehingga membujuk supaya dewa
mengubah pikirannya. Ia sekadar mcnyuap dewanya supaya berkenan kepadanya. Sedangkan di dalam Kitah Suci per -
damaian penebusan dianggap muncul dari kasih Allah” (ibid, hlm. 317).
7. LaRondelle, hlm. 26.
8. Ibid., hlm. 26, 27.
9. Dederen, hlm. 295.
10. LaRondelle, hlm. 28. Kutipan di sini herasal dari H.G Link dan C.Brown, “Reconciliation,” The New International
Dictionary of New Testament Theology (Grand Rapids. MLZondervan, 1978), jilid 3, hlm. 162.
11. LaRondelle, hlm. 30.
12. Baca White, Christ’s Object Lessons (Washington, D.C.: Review and Herald, 1941), hlm. 312.
13. Philip Schaff, History of the Christian Church (Grand Rapids, MI: Wm B. Eerdmans, 1962), jilid 1, hlm. 173.
14. Wilbur M. Smith, “Twentieth-Century Scientists and the Resurrection of Christ” Christianity Today, 15 April 1957, hlm.
22. Argumentasi mengenai kesejarahan kcbangkitan kembali, baca Josh McDowell, Evidence That Demands a Verdict
(Campus Crusade for Christ, 1972), hlm. 185-274.
15. LaRondelle, hlm. 32, 33.
16. Lihat Hyde, “What Christ’s life Means to Me,” Adventist Review, 6 November 1986, hlm. 19.
Kasih dan kemurahan Tuhan yang tiada taranya membuat Kristus,
yang tidak mengenal dosa, menjadi dosa karena kita, supaya di dalam
Dia kita dapat dibenarkan di hadapan Allah. Berkat bimbingan Roh
Kudus kita pun merasakan keperluan kita, mengaku bahwa kita penuh
dengan dosa, bertobat dari pelanggaran -pelanggaran kita, dan melatih
iman dalam Kristus Yesus sebagai Tuhan kita, sebagai Pengganti dan
Teladan. Iman ini yang mendatangkan keselamatan melalui kuasa Ilahi
dari Sabda merupakan karunia anugerah Allah. Melalui Kristus kita
dibenarkan, diangkat sebagai putra putri Allah, dan dilepaskan dari
perhambaan dosa. Melalui Roh kita dilahirkan kembali serta
dikuduskan; Roh membarui pikiran kita, menuliskan hukum kasih Allah
di dalam hati kita, dan kepada kita diberikan kuasa untuk menghidupkan
suatu kehidupan yang kudus. Kalau kita tinggal di dalam Dia maka kita
akan menjadi orang yang turut mengambil bagian dalam tabiat Ilahi
dan memperoleh jaminan keselamatan sekarang dan juga pada
penghakiman itu. —Fundamental Beliefs, —10.

136
BAB 10

PENGALAMAN KESELAMATAN

karena itu, orang-orang beriman yang ber-


Beberapa abad yang lalu, Gembala dari
sekutu ke dalam jemaat dapat menjadi saksi
bahwa “meskipun manusia lahiriah kami
Hermas bermimpi tentang seorang wa- semakin merosot, namun manusia batiniah
nita yang baik berusia lanjut. Di dalam mim- kami dibarui dari sehari ke sehari (2 Kor.
pinya, wanita itu berubah, sementara waktu 4:16). “Dan kita semua mencerminkan ke-
berjalan terus, tubuhnya tetap tua dan ram- muliaan Tuhan dengan muka yang tidak ber-
but beruban, namun wajah wanita itu tam- selubung. Dan karena kemuliaan itu datang-
pak awet muda. Ia telah menj adi muda kem- nya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita
bali. diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya,
T.F. Torrance membandingkan wanita ini dalam kemuliaan yang semakin besar” (2
dengan jemaat.l Orang-orang Kristen tidak Kor. 3:18). Perubahan ini merupakan pun-
boleh bersifat statis. Jika Roh Kristus diam cak Pentakosta.
di dalam mereka (Rm. 8:9) maka mereka
akan mengalami proses perubahan. Di dalam Kitab Suci gambaran pengala-
man orang-orang percaya—keselamatan,
Paulus berkata, “Sebagaimana Kristus te-
pembenaran, penyucian, pembersihan dan
lah mengasihi jemaat dan telah menyerah-
penebusan—dibicarakan sebagai (1) telah
kan diri-Nya baginya untuk menguduskan-
dilengkapkan, (2) sekarang sedang diwujud-
nya, sesudah Ia menyucikannya dengan me-
kan, dan (3) akan nyata kemudian. Pemaha-
mandikannya dengan air dan firman, supaya
man atas ketiga pandangan ini membantu un-
dengan demikian Ia menempatkan j emaat di
tuk memecahkan ketegangan yang tampak
hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa
dalam penekanan yang relatif atas pembe-
cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi
nar-an dan penyucian. Oleh karena itu, bab
supaya j emaat kudus dan tidak bercela” (Ef.
ini, terbagi atas tiga bagian penting yang
5:25-27). Kesucian yang demikianlah yang
berka-itan dengan keselamatan orang per-
seharusnya menjadi cita-cita jemaat. Oleh
137
caya pada masa lalu, kini dan mendatang.
Pengalaman Keselamatan 138
PENGALAMAN memperoleh seorang Juruselamat,
KESELAMATAN DAN MASA dan mereka menanyakan bagaimana-
LAMPAU kah mereka sebaiknya
Sebuah pengetahuan yang benar menyambutnya, maka Petrus
mengenai Allah dan kasih-Nya serta menjawab, “Bertobatlah!” (Kis. 2: 37,
kemurahanNya tidaklah cukup. 38; bandingkan 3:19).
Upaya yang dilakukan dengan tidak 1. Apakah pertobatan itu. Kata
mengikutsertakan Kristus, yakni pertobatan adalah terj emahan dari
dengan kebajikan diri sendiri saja bahasa Ibrani nacham, “meminta
adalah lancung (palsu). Pengalaman maaf,’ “bertobat.” Padanannya dalam
keselamatan yang jauh menyusup ke bahasa Yunani metanoeo yang berarti
dalam jiwa hanya berasal dari Tuhan “mengubah pikiran seseorang,”
saja. Berbicara mengenai pengalaman “merasa menyesal,” “bertobat.”
ini, Kristus berkata, “Aku berkata Pertobatan yang sejati timbul dalam
kepadamu, sesungguhnya jika seo- satu perubahan yang radikal dalam
rang tidak dilahirkan kembali, ia tingkah laku terhadap Allah dan dosa.
tidak dapat melihat Kerajaan Allah.... Roh Allah menginsafkan orang yang
Jika seorang tidak dilahirkan dari air menerima-Nya betapa seriusnya dosa
dan Roh, ia tidak dapat masuk ke itu membawa mereka ke dalam suatu
dalam Keraj aan Allah” (Yoh. 3:3, 5). perasaan kebenaran Allah dan
Hanya melalui Kristus Yesus saja keadaan mereka yang telah jauh
seseorang dapat pengalaman terhilang. Mereka mengalami suatu
keselamatan, “sebab di bawah kolong perasaan duka mendalam, dan rasa
langit ini tidak ada nama lain yang bersalah yang menekan. Dengan
diberikan kepada manusia yang mengakui kebenaran karena “siapa
olehnya kita dapat diselamatkan” menyembunyikan pelanggarannya
(Kis. 4: 12). Yesus berkata, “Akulah tidak akan beruntung, tetapi siapa
jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak mengakuinya dan meninggalkannya
ada seorang pun yang datang kepada akan disayangi” (Ams. 28:13),
Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Yoh. mereka akan mengakui dosa-dosa
14:6). mereka sampai sekecil-kecilnya.
Pengalaman keselamatan Dengan bertekad sepenuh ha-ti,
menyangkut pertobatan, pengakuan, mereka tunduk sepenuhnya kepada
keampunan, pembenaran dan Juruselamat serta meninggalkan
penyucian. tabiat mereka yang penuh dengan
dosa. Oleh karena itu, pertobatan
Pertobatan. Menjelang penyaliban-
mencapai puncaknya dalam pe-
Nya, Yesus berjanji kepada murid-
ngakuan—orang berdosa yang
murid-Nya akan memberikan Roh
berpaling kepada Allah (dari bahasa
Kudus, yang akan menunjukkan Dia Yunani epistrophe, “berpaling kepada,”
melalui upaya untuk “menginsafkan bandingkan Kis. 15:3).2
dunia akan dosa, kebenaran dan
penghakiman” (Yoh. 16:8). Ketika Pertobatan Daud dari dosa-
Pentakosta, Roh Kudus menginsafkan dosanya, berzina dan membunuh,
orang atas perlunya mereka jelas merupakan contoh bagaimana
pengalaman ini menyiapkan jalan
kemenangan terhadap dosa. Karena
diinsafkan oleh Roh, ia merasa hina
karena dosanya, meratapi nasibnya
dan memohon penyucian: “Sebab aku
sendiri sadar akan pelanggaranku,
aku senantiasa bergumul dengan
dosaku. Terhadap Engkau, terhadap
Engkau sajalah aku telah berdosa dan
melakukan apa yang Kau anggap
jahat.” “Kasihanilah aku, Ya Allah,
menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah
pelanggaranku menurut rahmat-Mu
yang besar!” “Jadikanlah hatiku tahir,
ya Allah, dan perbaharuilah batinku
de-
Pengalaman Keselamatan 139
ngan roh yang teguh” (Mzm. 51:3, Kristus mati untuk membenarkan
5, 6, 12). Pengalaman Daud yang kita tatkala kita masih dalam
berikutnya menunjukkan bahwa keadaan tidak berdaya, penuh
pengampunan Allah tidak saja dengan dosa, kurang iman’ dan
menyediakan pengampunan bagi seteru Allah (Rm. 5:6-10). Tidak ada
dosa tetapi juga memulihkan sentuhan yang lebih dalam
mereka kembali dari dosa. daripada sentuhan jiwa yang
Walaupun pertobatan dilakukan oleh kasih Kristus yang
mendahului pengampunan, orang mengampuni itu. Apabila orang-
berdosa tidak dapat melalui orang berdosa merenungkan kasih
pertobatan itu melayakkan dirinya Ilahi yang tidak dapat diduga ini,
sendiri untuk memperoleh jaminan yang diperlihatkan di atas kayu
berkat Allah. Sesungguhnya, orang salib, mereka menerima motivasi
berdosa tidak dapat menghasilkan yang paling tangguh yang
dari diri sendiri pertobatan— mungkin didapat untuk bertobat.
pertobatan itu karunia Allah (Kis. Inilah kebaj ikan Allah yang me-
5:31; bandingkan Rm. 2:4). Roh nuntun kita kepada pertobatan
Kudus yang menarik orang berdosa (Rm. 2:4).
kepada Kristus supaya orang
berdosa itu dapat memperoleh Pembenaran. Di dalam kasih dan
pertobatan dengan hati yang kemurahan Allah yang tidak
sungguh-sungguh ikhlas meratapi terduga dalamnya, Allah
dosa. menjadikan Kristus “yang tidak
mengenal dosa telah dibuat-Nya
2. Motivasi untuk bertobat. menjadi dosa karena kita, supaya
Kristus berkata, “Dan Aku, apabila dalam Dia kita dibenarkan oleh
Aku ditinggikan dari bumi, Aku Allah” (2 Kor. 5:21). Melalui iman
akan menarik semua orang datang dalam Kristus, hati dipenuhi
kepada-Ku” (Yoh. 12:32). Hati dengan RohNya. Melalui iman
menjadi luluh dan takluk apabila yang sama ini, yang menjadi
kita merasakan bahwa kematian karunia anugerah Allah (Rm. 12:3;
Kristus membenarkan kita serta Ef. 2:8), orang-orang berdosa
melepaskan kita dari hukuman yang bertobat dibenarkan (Rm.
mati. Cobalah bayangkan perasaan 3:28).
narapidana yang sedang menunggu Istilah “Pembenaran” adalah
pelaksanaan hukuman mati tatkala terjemahan dari bahasa Yunani
tiba-tiba pengampunan diberikan dikaioma yang berarti “syarat
padanya. pembenaran, perbuatan,” “tindakan
Di dalam Kristus orang berdosa pembenaran,” “pemulihan nama
bukan saja diampuni tetapi juga baik,” dan dikaiosis berarti
dibebaskan—dan dinyatakan “pembenaran,” “memulihkan nama
benar! Sebenarnya ia tidak layak baik,””dibebaskan dari utang. ” Kata
dan tidak akan dapat memperoleh kerja dikaioo, artinya “dinyatakan
perlakuan demikian! Sebagaimana dan diperlakukan sebagai benar,”
yang dinyatakan Rasul Paulus, “dibebaskan,” “dibenarkan,”
“dilepaskan, dijadikan murni,”
“pembenaran,” “dipulihkan,”
“melakukan yang adil,” memberi
gagasan tambahan atas makna
istilah itu.
Secara umum, pembenaran,
sebagaimana digunakan menurut
teologia, adalah “tindakan Ilahi
yang dengannya Allah menyatakan
manusia yang menyesali dosanya
dibenarkan, atau dianggap sebagai
orang yang benar. Pembenaran
adalah kata lawan penghukuman”
(Rm. 5:16).4 Dasar pembenaran itu
bukanlah penurutan kita, melainkan
Kristus, “sama seperti oleh satu
pelanggaran semua orang beroleh
penghukuman, demikian pula oleh
satu perbuatan kebenaran semua
orang beroleh pembenaran untuk
hidup.... Demikian pula oleh
ketaatan satu orang semua orang
menjadi orang benar” (Rm. 5:18,
19). Ia telah memberikan
penurutan ini kepada orang-
Pengalaman Keselamatan 140
orang percaya yang “telah kemudian berangkat “dengan
dibenarkan dengan cuma-cuma tidak mengetahui tempat yang ia
karena penebusan dalam Kristus tujui” (Ibr. 11:8-10; bandingkan
Yesus” (Rm. 3:24).”Bukan Kej. 12:4; 13:18). la memiliki
karena perbuatan baik yang telah iman sejati, iman yang hidup
kita lakukan, tetapi karena dalam Tuhan yang dinyatakan-
rahmat-Nya” (Tit. 3:5). nya melalui penurutan. Hanyalah
berdasarkan iman yang dinamis
1. Peranan iman dan inilah dibenarkan.
perbuatan. Banyak orang Rasul Yakobus juga
mempunyai keyakinan yang sa- mengamarkan ten-tang
lah bahwa kedudukan mereka di pemahaman lain yang kurang
surga bergantung atas perbuatan tepat mengenai dibenarkan oleh
baik atau perbuatan buruk iman: bahwa seseorang dapat
mereka. Mengenai pertanyaan dibenarkan oleh iman tanpa me-
bagaimana orang dibenarkan di nunjukkan hubungan pekerjaan.
hadapan Tuhan Allah, jelas Ia menunjukkan bahwa iman
sekali Paulus berkata, “Malahan yang sejati tidak akan ada tanpa
segala sesuatu kuanggap rugi, perbuatan. Seperti halnya Paulus,
karena pengenalan akan Kristus Yakobus melukiskan masalahnya
Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari sudut pengalaman Abraham.
daripada semuanya, ... supaya Dengan perbuatan Abraham
aku memperoleh Kristus, dan mempersembahkan anaknya,
berada dalam Dia bukan dengan Ishak (Yak. 2:21) ditunjukkannya
kebenaranku sendiri... melainkan imannya. “Ka-mu lihat,” kata
dengan kebenaran karena Yakobus, “bahwa iman be-
kepercayaan kepada Kristus, kerjasama dengan perbuatan-
yaitu kebenaran yang Allah perbuatan dan oleh perbuatan-
anugerahkan berdasarkan perbuatan itu iman menjadi
kepercayaan” (Flp. 3:8, 9). Ia sempurna” (Yak. 2:22). “Jika
menunjuk kepada Abraham yang iman itu tidak disertai perbuatan,
percaya “kepada Tuhan, dan maka iman itu pada hakekatnya
Tuhan memperhitungkan hal itu adalah mati” (Yak. 2:17).
kepadanya sebagai kebenaran” Pengalaman Abraham
(Rm. 4:3; Kej. 15:6). Ia menyatakan perbuatan adalah
dibenarkan sebelum penyunatan, bukti hubungan yang sejati
diperhitungkan benar bukan dengan Allah. Iman yang
karena hal itu (Rm. 4:9, 10). membawa kepada pembenaran
Kalau begitu, iman yang adalah iman yang hidup yang
bagaimanakah yang dimiliki berbuat (Yak. 2:24).
Abraham? Kitab Suci menya- Paulus dan Yakobus sepakat
takan bahwa “karena iman mengenai pembenaran oleh
Abraham taat” tatkala Allah iman. Sementara Paulus
memanggilnya, ia segera mening- mengamanatkan betapa tidak
galkan tanah kelahirannya dan
benarnya pencarian pembenaran
melalui perbuatan, dan Yakobus
mengaitkan betapa berbahayanya
konsep pernyataan pembenaran
tanpa perbuatan. Baik amal
maupun iman yang mati tidaklah
akan menuntun kepada
pembenaran. Hal itu dapat
diwujudkan hanyalah dengan
iman yang sejati yang bekerj a
berdasarkan kasih (Gal. 5:6) yang
memurnikan jiwa.

2. Pengalaman pembenaran.
Melalui pembenaran oleh iman di
dalam Kristus, kebenaran-Nya
dipertalikan kepada kita. Kita
menj adi benar di hadapan Allah
karena Kristus telah menjadi
Pengganti kita. Mengenai Allah,
kata Paulus, “Dia yang tidak
mengenal dosa telah dibuat-Nya
menjadi dosa karena kita, supaya
dalam Dia kita dibenarkan oleh
Allah” (2 Kor. 5:21). Sebagai
orangorang berdosa yang
bertobat, kita mengalami
pengalaman dan pengampunan
yang lengkap. Kita
diperdamaikan kepada Allah!
Khayal yang diperoleh
Zakharia mengenai Yosua, sang
imam besar, digambarkan
dengan sangat indahnya akan
pembenaran.
Pengalaman Keselamatan 141
Dalam khayal itu dikatakan kebenaran Kristus. Penggantian
Yosua berdiri di hadapan jubah ini, yang Ilahi, merupakan
malaikat Tuhan dengan transaksi yang menyelamatkan,
mengenakan pakaian kotor, yang adalah ajaran Alkitabiah
mewakili betapa najisnya dosa mengenai pembenaran.” Orang
itu. Ketika ia berdiri di sana, Se- percaya yang dibenarkan
tan meminta supaya ia dihukum. mengalami pengampunan dan
Tuduhan Setan memang benar— dibersihkan dari dosa-dosanya.
Yosua memang tidak layak. Akan Hasil-hasilnya. Apakah
tetapi Tuhan, dalam kemurahan- hasil-hasil pertobatan dan
Nya, mengecam Setan: pembenaran?
“Bukankah dia ini puntung yang 1. Penyucian. Kata
telah ditarik dari api?” (Za. 3: 2). “penyucian” adalah terjemahan
Bukankah ini milikku yang dari kata Yunani hagiasmos,
berharga yang telah ku pelihara yang artinya “kekudusan,”
dengan cara istimewa? “penahbisan,””penyucian,” dari
Tuhan memerintahkan agar hagiazo, yang artinya “membuat,
pakaian yang kotor itu kudus,” “menahbiskan,” “me-
disingkirkan dengan segera, nguduskan,” “mengasingkan.”
seraya berkata, “Tanggalkanlah Padanannya dalam bahasa
pakaian yang kotor itu dari Ibrani ialah qadash, “memi-
padanya.... Lihat, dengan ini aku sahkan dari kegunaan yang
telah menjauhkan kesalahanmu biasa.”6
dari padamu! Aku akan Pertobatan sejati dan
mengenakan kepadamu pakaian pembenaran menuntun kepada
pesta” (Za. 3:4).Tuhan kita yang penyucian. Pembenaran dan
penuh kasih dan kemurahan penyucian berhubungan erat,7
melenyapkan tuduhan Setan, berbeda tetapi tidak dapat
membenarkan orang berdosa dipisahkan sama sekali. Ada dua
yang gemetar itu, menutupinya fase keselamatan yang
dengan jubah kebenaran dinyatakannya: Pembenaran
Kristus. Sebagaimana jubah ialah apa yang dilakukan Tuhan
Yosua melambangkan dosa, bagi kita, sedangkan penyucian
begitu pula dengan jubah baru adalah apa yang dilakukan
melambangkan pengalaman baru Tuhan dalam kita.
orang yang beriman dalam Penyucian maupun
Kristus. Da-lam proses pembenaran sama sekali
pembenaran itu, dosa-dosa yang bukanlah hasil jasa karena
diakui dan diampuni dialihkan perbuatan. Kedua-duanya
kepada Anak Domba si hanyalah menunjuk kepada
penanggung dosa, Anak Allah karunia Kristus dan kebenaran-
yang kudus. “Orang percaya Nya. “Kebenaran yang
yang bertobat serta tidak layak dengannya kita dibenarkan ada-
itu, bagaimanapun, diberi jubah lah dihisabkan, kebenaran yang
dengannya kita disucikan adalah
dibenarkan. Yang pertama
merupakan hak kita untuk
masuk ke surga, sedangkan
yang kedua adalah kelayakan
kita masuk ke dalam surga.”8
Ketiga fase penyucian yang
dikemukakan Alkitab ialah: (1)
perbuatan atau tindakan
penyempurnaan atas masa lalu
orang yang beriman; (2) sebuah
proses yang masih berlangsung
dalam pengalaman orang
beriman pada masa kini; (3) dan
hasil akhir yang dialami orang
beriman pada waktu kedatangan
Kristus yang kedua kali.
Terhadap masa lalu orang
beriman, pada saat pembenaran
orang beriman, maka itu juga
dikuduskan “dalam nama Tuhan
Yesus Kristus dan dalam Roh
Allah kita” (1 Kor. 6:11). Pria
maupun wanita menj adi “orang
saleh.” Pada keadaan yang
demikian orang yang beriman
ditebus, dan sepenuhnya menjadi
milik Allah.
Sebagai hasil panggilan Tuhan
(Rm. 1:7), orang-orang yang
beriman disebut “orang kudus”
karena mereka berada “dalam
Kristus Yesus” (Flp. 1:1; baca
juga Yoh. 15:1-7),
Pengalaman Keselamatan 142
bukan karena mereka sudah mencapai suatu Nyadari hari ke hari, Kristus mulai
keadaan tidak berdosa. Keselamatan adalah mengubah kita ke dalam gambar Allah.
pengalaman yang sedang berlangsung. “Dia Sementara iman kita bertumbuh di dalam
telah menyelamatkan kita,” kata Paulus, “ka- Dia, pemulihan dan perubahan kita menda-
rena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran pat kemajuan, dan diberikan-Nya kepada
kembali dan oleh pembaharuan yang dikerj kita kemenangan atas kuasa kegelapan. Ke-
akan oleh Roh Kudus” (Tit. 3:5), telah meng- menangan-Nya atas dunia ini memberikan
asingkan serta menguduskan kita untuk tuju- jaminan kelepasan kita dari perhambaan
an yang suci serta untuk berjalan bersama dosa (Yoh. 16:33).
Kristus.
5. Pemberian hidup kekal. Hubungan kita
2. Diangkat ke dalam keluarga Allah. yang baru dengan Kristus mendatangkan
Pada saat yang bersamaan orang-orang per- hidup kekal. Yohanes mengukuhkan, “Barang-
caya yang baru telah menerima “Roh yang siapa memiliki Anak, ia memiliki hidup; ba-
menjadikan.” Allah telah menjadikan mere- rangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak me-
ka seperti anak-Nya, yang berarti menjadi miliki hidup” (1 Yoh. 5:12). Dosa kita yang
putra-putri Raja! Ia telah menjadikan mere- banyak pada masa lalu telah diselesaikannya;
ka milik-Nya, ahli waris, “menerimanya ber- melalui Roh yang tinggal di dalam kita, kita
sama-sama dengan Kristus” (Rm. 8:15-17). dapat menikmati berkat keselamatan.
Adalah suatu kehormatan dan kegembiraan!
PENGALAMAN KESELAMATAN
3. Jaminan keselamatan. Pembenaran
DAN MASA KINI
menj adi j aminan penerimaan orang beriman.
Didatangkannya kegembiraan karena diper- Melalui darah Kristus yang menyucikan,
satukan kembali dengan Allah sekarang juga. membenarkan serta memurnikan dan
Tidak menj adi soal betapa berdosa pun sese- menguduskan, orang percaya adalah ”cipta-
orang pada masa lalu, Allah mengampuni se- an baru: yang lama sudah berlalu, sesung-
mua dosa kita sehingga kita tidak berada lagi guhnya yang baru sudah datang” (2 Kor.
di bawah hukuman dan kutuk hukum. Pene- 5:17).
busan telah menjadi sebuah kenyataan. “Se- Ajakan untuk Penyucian Hidup
bab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita Keselamatan mencakup menghidupkan
beroleh penebusan, yaitu pengampunan do- satu kehidupan yang disucikan berdasarkan
sa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya” apa yang telah digenapkan oleh Kristus di
(Ef. 1:7). Golgota. Paulus mengaj ak umat percaya un-
4. Awal kehidupan baru yang penuh tuk menghidupkan suatu kehidupan yang
kemenangan. Pelaksanaan bahwa darah Ju- berserah oleh perbuatan etis yang suci dan
ruselamat menutupi dosa-dosa kita pada ma- bermoral (1 Tes. 4:7). Untuk menyanggup-
sa lampau mendatangkan kesembuhan tu- kan mereka mempunyai pengalaman penyu-
buh, jiwa dan pikiran. Rasa bersalah tidak cian, maka Tuhan memberikan kepada umat
diperlukan lagi karena di dalam Kristus se- percaya “Roh kekudusan” (Rm. 1:4). “Me-
muanya sudah diampuni dan semuanya men- nurut kekayaan kemuliaan-Nya,” Paulus se-
jadi baru. Dengan kecurahan anugerah- lanjutnya berkata, Tuhan akan “menguatkan
Pengalaman Keselamatan 143
dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya, se- hingga oleh imanmu Kristus diam di dalam
batinmu” (Ef. 3:16, 17). di dalam—setiap orang Kristen yang benar-
Sebagai ciptaan baru, orang-orang yang benar berserah diubah dari kemuliaan kepa-
beriman mempunyai tanggung jawab yang da kemuliaan, pada hari kedatangan Kristus
baru. “Sebab lama seperti kamu telah menye- yang kedua kali, perubahan untuk menjadi
rahkan anggota-anggota tubuhmu menj adi serupa dengan gambar Allah disempurnakan.
hamba kecemaran dan kedurhakaan yang 1. Keterlibatan Kristus dan Roh Ku-
membawa kamu kepada kedurhakaan,” kata dus. Hanya Khalik saja yang dapat mengada-
Paulus, “ demikian hal kamu sekarang harus kan pekerjaan yang kreatif di dalam meng-
menyerahkan anggota-anggota tubuhmu men- ubah hidup kita (1 Tes. 5:23).Namun demi-
j adi hamba kebenaran yang membawa kamu kian, tanpa kerja sama kita, Ia tidak dapat
kepada pengudusan” (Rm. 6:19). Maka me- melakukan hal itu. Kita harus menempatkan
reka pun hidup “oleh Roh” (Gal. 5:25). diri kita sendiri dalam saluran pekerjaan Roh,
Orang-orang percaya yang dipenuhi Roh yang dapat kita lakukan dengan memandang
itu “tidak hidup menurut daging, tetapi me- Kristus. Apabila kita merenung-renungkan
nurut Roh” (Rm. 8:4). Mereka diubah kare- hidup Kristus, maka Roh Kudus akan me-
na “keinginan daging adalah maut, tetapi mulihkan kemampuan jasmani, pikirani dan
keinginan Roh adalah hidup dan damai se- rohani (bandingkan dengan Tit. 3:5). Tugas
jahtera” (Rm. 8:6). Dengan tinggalnya Roh Roh Kudus termasuk di dalamnya menyata-
Allah di dalam diri mereka, maka mereka “ti- kan Kristus dan memulihkan kita kembali ke-
dak hidup dalam daging, melainkan dalam
pada gambar-Nya (bandingkan Rm. 8:1-10).
Roh” (Rm. 8:9).
Allah ingin hidup di dalam umat-Nya. Ka-
Tujuan tertinggi kehidupan yang dipenuhi
rena Ia pernah berjanji “Aku akan diam ber-
dengan Roh ialah supaya berkenan kepada
sama-sama dengan mereka” (2 Kor. 6:16;
Allah (1 Tes 4:1). Penyucian adalah ke-
hendak Allah, kata Paulus. Oleh karena itu, bandingkan 1 Yoh. 3:24; 4:12) sehingga Pau-
“kamu menjauhi percabulan” dan “orang ja- lus dapat berkata: “Kristus yang hidup di da-
ngan memperlakukan saudaranya dengan ti- lam aku” (Gal. 2:20; bandingkan Yoh. 14:23).
dak baik atau memperdayakannya.... Allah Dengan adanya Khalik itu dalam kehidupan
memanggil kita bukan untuk melakukan apa dari sehari ke sehari maka orang-orang per-
yang cemar, melainkan apa yang kudus” (1 Tes. caya dibarui secara batiniah (2 Kor. 4:16),
4:3, 6, 7). membarui pikiran mereka (Rm. 12:2; lihat
juga Flp. 2:5).
Perubahan batiniah. Pada kedatangan 2. Turut serta dalam tabiat Ilahi. “Janji
Kristus yang kedua kali kita akan diubah seca- -janji yang berharga dan yang sangat besar”
ra jasmani. Tubuh yang fana dan rusak akan yang diberikan Kristus, menjanjikan kuasa
dijadikan abadi (1 Kor 15:51-54). Bagaima- Ilahi-Nya untuk melengkapkan perubahan
napun, tabiat kita harus mengalami perubahan tabiat kita (2 Ptr. 1:4). Jalan untuk mem-
dalam persiapan menyongsong hari kedatang- peroleh kuasa ini memungkinkan kita rajin
an Yesus kedua kali itu.
Perubahan tabiat berkaitan dengan aspek
mental dan rohani terhadap citra Allah, bah-
wa “batiniah” itu dibaharui dari hari ke hari
(2 Kor. 4:16; Rm. 12:2). Seperti halnya pe-
rempuan tua yang diceritakan dalam kisah
Gembala Hermas, gereja bertambah muda
Pengalaman Keselamatan 144
untuk “dengan sungguh- sifat Ilahi. Dengan pemilikan
sungguh berusaha untuk sifat ini (yang Ilahi) maka
menambahkan kepada imanmu pembaharuan pun dapat
kebajikan, dan kepada berlangsung dalam batin
kebajikan pengetahuan, dan seseorang, membuat kita
kepada pengetahuan penguasaan menjadi serupa dengan Kristus,
diri, kepada penguasaan diri walaupun dalam tingkat yang
ketekunan, dan kepada agak berbeda. Kalau Kristus
ketekunan kesalehan, dan kepada menjadi manusia, tetapi orang-
kesalehan kasih akan saudara- orang percaya tidaklah menjadi
saudara, dan kepada kasih akan Ilahi. Sesungguhnya, mereka
saudara-saudara kasih akan se- menjadi serupa dengan Allah
mua orang” (2 Ptr. 1:5-7). dalam tabiat.
“Sebab apabila semuanya itu b. Sebuah proses yang
ada padamu dengan berlimpah- dinamis. Penyucian itu
limpah,” kata Petrus, “kamu progresif. Dengan berdoa dan
akan dibuatnya menj adi giat dan mempelajari Firman maka kita
berhasil dalam pengenalanmu dapat senantiasabertumbuh
akan Yesus Kristus, Tuhan kita. dalam persekutuan dengan Allah.
Tetapi barangsiapa tidak Hanya sekadar pemahaman
memiliki semuanya itu, ia intelektual atas rencana
menjadi buta dan picik” (2 Ptr. keselamatan tidaklah memadai.
1:8, 9). “Aku berkata kepadamu,
a. Hanya melalui Kristus. sesungguhnya jikalau kamu
Apa yang mengubah manusia tidak makan daging Anak
menjadi serupa dengan Manusia dan minum darah-
Penciptanya ialah dengan Nya,” kata Yesus, “kamu tidak
mengenakan atau turut ambil mempunyai hidup di dalam
bagian dalam Tuhan kita Yesus dirimu. Barangsiapa makan
Kristus (Rm. 13:14; Ibr. 3:14), daging-Ku dan minum darah-
yang “oleh pembaharuan yang Ku, ia mempunyai hidup yang
dikerjakan oleh Roh Kudus” kekal dan Aku akan
(Tit. 3:5). membangkitkan dia pada akhir
Yakni dengan zaman. Sebab daging-Ku adalah
menyempurnakan kasih Allah benar-benar makanan dan
di dalam kita (1 Yoh. 4:12). darah-Ku adalah benar-benar
Inilah sebuah misteri yang erat minuman. Barangsiapa makan
kaitannya dengan penjelmaan daging-Ku dan minum darah-
Anak Allah. Sebagaimana Roh Ku, ia tinggal di dalam Aku dan
Kudus menyanggupkan Kristus Aku di dalam dia”(Yoh. 6:53-
yang Ilahi itu mengambil rupa 56).
manusia, begitu pula Roh Dengan jelas dikatakan
menyanggupkan kita turut bahwa orangorang percaya
mengambil bagian dalam sifat- haruslah bersatu dengan sabda
Kristus. Yesus berkata,
“Perkataan-perkataan yang
Kukatakan kepadamu adalah roh
dan hidup” (Yoh. 6:63; lihat
juga Mat. 4:4).
Tabiat itu terbuat dari apa
yang “dimakan dan diminum”
pikiran. Apabila kita mencerna
roti hidup maka kita diubahkan
menjadi serupa dengan Kristus.

3. Kedua Perubahan. Pada


tahun 1517, tahun yang lama
ketika Luther memancangkan
ke-95 dalil ke pintu biara di
Wittenberg, Jerman. Rafael
mulai melukiskan lukisan
Transfigurasi (Perubahan) yang
sangat terkenal itu di Roma.
Kedua peristiwa ini memiliki
persamaan yang berarti.
Tindakan Luther menandai
kelahiran Protestantisme,
lukisan Rafael walau pun tidak
sengaja, memberikan ringkasan
semangat Reformasi.
Lukisan itu menunjukkan
Kristus berdiri di atas bukit dan
dari lembah ada orang yang
dirasuk Setan memandang
kepada-Nya dengan penuh
pengharapan (bandingkan Mrk.
9:2-29). Kedua kelompok
murid-murid itu —satu
kelompok di atas bukit, yang
satu kelompok lagi di lembah—
menggambarkan dua corak
orang Kristen.
Pengalaman Keselamatan 145
Murid-murid yang ikut ke Jika kita tidak menghalangi
bukit itu ingin tetap bersama Kristus maka Dia “akan
Kristus, tampaknya kurang pe- menyamakan diri-Nya dengan
duli terhadap kebutuhan orang- pemikiran dan tujuan kita,
orang yang berada di lembah. memadukan hati dan pikiran
Selama berabad-abad banyak kita menjadi selaras dengan ke-
orang yang membangun di atas hendak-Nya, sehingga apabila
“bukit” jauh dari orang-orang kita mengikuti Dia, kita tidak
yang berkekurangan di dunia ini. akan melakukan kehendak kita
Pengalaman mereka adalah doa sendiri. Kemauan, yang
tan-pa perbuatan. dibersihkan dan disucikan, akan
Sebaliknya, murid-murid yang mencapai puncak kenik-
ada di lembah bekerja tanpa doa matannya dalam melayani-
—dan usaha mereka untuk Nya.”9
mengusir Iblis tidak berhasil.
Orang banyak terperangkap b. Kedua tujuan. Pemuliaan
apakah itu dalam perangkap
Kristus me-nampakkan hal yang
bekerja bagi orang lain tanpa
kuasa atau berdoa banyak tanpa mencolok lainnya. Kristus
melakukan sesuatu pun bagi dipermuliakan, tetapi dalam
orang lain. Kedua jenis orang
satu hal tertentu, begitulah anak
Kristen ini memerlukan citra
Allah dipulihkan dalam mere-ka. lelaki yang berada di lembah
itu. Anak muda itu telah diubah
a. Perubahan sejati. ke dalam citra Iblis (baca Mrk.
Harapan Allah ialah mengubah
manusia yang telah jatuh dalam 9:1-29). Di sini kita melihat
dosa itu kepada gambar-Nya gambaran dua rencana yang
dengan mengubah kemauan
amat bertentangan satu sama
mereka, pikirannya, ke-
inginannya serta tabiat mereka. lain—rencana Allah untuk
Roh Kudus mendatangkan memulihkan kita dan rencana
kepada orang percaya satu
Setan untuk membinasakan kita.
perubahan pandangan yang
nyata. Buah-buahnya ialah Kitab Suci mengatakan Allah
“Kasih, sukacita, damai sejah- mampu memelihara kita “dari
tera, kesabaran, kemurahan,
kejatuhan” (Yud. 24).
kebaikan, kesetiaan,
kelemahlembutan, penguasaan Sebaliknya, Set-an melakukan
diri” (Gal. 5:22, 23), kini upayanya dengan segala cara
menjadi gaya hidup mereka—
sehingga kita tetap dalam
walaupun mereka masih tetap
memiliki tubuh yang fana keadaan berdosa.
sampai kedatangan Kristus Hidup senantiasa ada
kembali. hubungannya dengan
perubahan yang terus-menerus.
Tidak ada basis netral. Kita
mau ditinggikan ataukah
direndahkan. Kita adalah
“hamba dosa” atau “hamba
kebenaran” (Rm. 6:17, 18). Sia-
pa yang menempati pikiran kita
itulah yang menguasai kita.
Jika, melalui Roh Kudus,
Kristus menempati pikiran kita,
maka kita menjadi umat yang
seperti Kristus—hidup yang
dipenuhi dengan Roh akan
senantiasa “menawan segala
pikiran dan menaklukkannya
kepada Kristus” (2 Kor. 10:5).
Tetapi apabila tidak bersama
Kristus maka kita tercabut dari
sumber hidup dan berubah serta
membuat kebinasaan kita tidak
terelakkan lagi.
Kesempurnaan Kristus.
Apakah yang dimaksud dengan
kesempurnaan menurut Al-
kitab? Bagaimanakah itu dapat
diperoleh?

1. Kesempurnaan yang
Alkitabiah. Kata “sempurna ”
dan “kesempurnaan ” adalah
terjemahan dari bahasa Ibrani
atau tamim, yang berarti
“lengkap,” “betul,” “damai se-
jahtera,” “bunyi,” “sehat,” atau
“tidak bercacat.” Umumnya
kata teleios dalam bahasa Yunani
berarti “lengkap,” “sempurna,”
“dewasa,” “matang,”
“berkembang dengan baik,”
dan “mencapai sasarannya.”10
Di dalam Perjanjian Lama,
apabila digu-
Pengalaman Keselamatan 146
nakan sehubungan dengan (bandingkan Kol. 4:12; Yak. 3:2).
manusia, kata itu mengandung
suasana relatif. Nuh, Abraham 2. Kesempurnaan yang
dan Ayub masing-masing lengkap dalam Kristus.
digambarkan sebagai orang Bagaimana kita dapat
yang sempurna atau tidak sempurna? Roh Kuduslah yang
bercacat-cela (Kej. 6:9; 17:1; mendatangkan kesempurnaan
22:18; Ayb. 1:1, 18), walaupun Kristus di dalam kita. Melalui
sebenarnya orang itu iman maka kesempurnaan tabiat
mempunyai ketidaksempurnaan Kristus menjadi milik kita.
(Kej. 9:21, 20; Ayb. 40: 2-5). Orang tidak dapat menyatakan
Di dalam Perjanjian Baru bahwa kesempurnaan itu
kata sempurna sering digunakan mandiri, seolaholah ia milik
untuk menggambarkan orang bawaan mereka, atau milik me-
yang matang yang telah reka dengan sendirinya.
menghayati kehidupan yang Kesempurnaan adalah
terbaik yang dapat dilaku- pemberian Allah.
kannya dalam terang yang
diperolehnya, dan memperoleh Jika terpisah dari Kristus
kerohanian yang potensial, be- umat manusia itu tidak akan
gitu pula dalam kemampuan dapat memperoleh pembenaran.
mental, dan jasmani “Barangsiapa tinggal di dalam
(bandingkan 1 Kor. 14:20; Flp. Aku dan Aku di dalam dia,”
3:15; Ibr. 5:14). Orang-orang kata Yesus, “ia berbuah banyak,
yang percaya haruslah sebab di luar Aku kamu tidak
sempurna dalam dapat berbuat apa-apa” (Yoh.
keterbatasannya, kata Kristus, 15:5). Di dalam Kristus, “yang
sebagaimana Kristus sempurna oleh Allah telah menjadi hikmat
dalam ketidakterbatasan-Nya, bagi kita. Ia membenarkan dan
Kristus yang juga memiliki menguduskan dan menebus
ruang lingkup yang sempurna kita” (1 Kor. 1:30).
(bandingkan Mat. 5:48). Pada Kadar kesempurnaan, kita
pemandangan Allah, seorang peroleh di dalam Kristus. Untuk
yang sempurna ialah yang semuanya, Ia melengkapkan
memiliki hati dan hidupnya pengudusan dan penebusan
sepenuhnya diserahkan untuk kita. Tiada seorang pun yang
mengabdi dan berbakti kepada dapat menambahkan kepada
Allah, yang senantiasa apa yang telah dilakukan-Nya.
bertumbuh dalam pengetahuan Jubah pesta perkawinan yang
Ilahi, yang melalui anugerah- kita miliki, atau jubah
Nya, hidup sesuai dengan kebenaran, telah ditenun oleh
terang yang diterimanya, kehidupan Kristus, kematian
bersuka-suka dalam suatu dan kebangkitan-Nya. Roh
kehidupan yang menang Kudus kini melaksanakan
penyelesaian dan pengerj aannya
di dalam kehidupan Kristen.
Dengan jalan seperti inilah kita
dapat” dipenuhi di dalam
seluruh kepenuhan Allah” (Ef.
3:19).

3. Bergerak menuju
kesempurnaan. Sebagai umat
percaya, peranan apakah yang
kita lakukan di dalam semua
ini? Dengan berada di dalam
Kristus, kita mengalami per-
tumbuhan kepada kedewasaan
rohani. Melalui karunia Allah
kepada j emaat-Nya kita dapat
mengembangkan “kedewasaan
penuh, dan tingkat pertumbuhan
yang sesuai dengan kepenuhan
Kristus” (Ef. 4:13). Kita harus
bertumbuh melampaui
pengalaman rohani masa
kanak-kanak (Ef. 4:14), dari
kebenaran dasar pengalaman
Kristen menuju kepada
“makanan keras” yang
disediakan bagi orang-orang
Kristen yang dewasa (Ibr. 5:14).
“Sebab itu,” kata rasul Paulus,
“marilah kita tinggalkan asas-
asas pertama dari aj aran ten-
tang Kristus dan beralih kepada
perkembangannya yang penuh”
(Ibr. 6:1). “Dan inilah doaku,”
katanya, “semoga kasihmu ma-
Pengalaman Keselamatan 147
kin melimpah dalam jika kita sengaja berbuat dosa,
pengetahuan yang benar dan sesudah memperoleh
dalam segala macam pengetahuan tentang kebenaran,
pengertian, sehingga kamu maka tidak ada lagi korban un-
dapat memilih apa yang baik, tuk menghapus dosa itu. Tetapi
supaya kamu suci dan tak yang ada ialah kematian yang
bercacat menjelang hari mengerikan akan penghakiman
Kristus, penuh dengan buah dan api yang dahsyat akan
kebenaran yang dikerjakan oleh menghanguskan semua orang
Yesus Kristus untuk durhaka” (Ibr. 10: 26, 27).
memuliakan dan memuji Allah” Upaya nasihat menasihati ini
(Flp. 1:9-11). merupakan bukti bahwa orang
Hidup yang disucikan Kristen “masih memerlukan hal
bukanlah satu kehidupan tanpa yang lebih daripada pengesahan
kesukaran dan rintangan. Paulus pembenaran atau penyucian.
meminta kepada orang-orang Mereka memerlukan kekudusan
yang percaya supaya “tetaplah tabiat walaupun sebenarnya
kerjakan keselamatan dengan keselamatan hanyalah melalui
takut dan gentar, bukan saja iman. Kelayakan masuk ke
seperti waktu aku masih hadir, dalam surga terletak pada
tetapi terlebih pula sekarang kebenaran Kristus saja.
waktu aku tidak hadir, karena Tambahan kepada pembenaran,
Allahlah yang mengerjakan di rencana Allah tentang
dalam kamu baik kemauan keselamatan yang diadakan
maupun pekerjaan menurut dengan kelayakan masuk surga
kerelaan-Nya” (Flp. 2:12, 13).
ini ialah dengan tetap tinggal di
Demikian ia menambahkan
dalam Kristus. Kelayakan ini
perkataan yang menguatkan hati
haruslah dinyatakan dalam
mereka.
tabiat moral manusia sebagai
“Tetapi nasihatilah seorang bukti bahwa keselamatan itu
akan yang lain setiap hari,” ‘telah
katanya, “selama masih dapat
dikatakan ‘hari ini,’ supaya terjadi.’”11
jangan ada di antara kamu yang Dalam istilah manusia,
menjadi tegar hatinya karena apakah artinya ini? Berdoa tidak
tipu daya dosa. Karena kita telah berkeputusan untuk meng-
beroleh bagian di dalam hidupkan suatu kehidupan yang
Kristus, asal saja kita teguh dikuduskan yang sempurna
berpegang sampai kepada pada setiap langkah perkem-
akhirnya pada keyakinan iman bangannya. “Sebab itu sejak
kita yang semula (Ibr. 3:13, 14; waktu kami mendengarnya,
bandingkan Mat. 24:13). kami tiada berhenti-henti
Akan tetapi Kitab Suci berdoa untuk kamu... sehingga
memberikan amaran, “Sebab hidupmu la-yak di hadapan-
Nya serta berkenan kepadaNya
dalam segala hal, dan kamu
memberi buah dalam segala
pekerjaan yang baik dan
bertumbuh dalam pengetahuan
yang benar tentang Allah” (Kol.
1:9, 10).

Pembenaran dari Hari ke


Hari. Semua orang percaya
yang hidup dalam kepenuhan
Roh dan yang dikuduskan
(milik Kristus) terus-menerus
memerlukan pembenaran dari
hari ke hari (berkelimpahan
dalam Kristus). Kita
memerlukan ini karena
menyadari pelanggaran dan
kesalahan yang kita lakukan
secara tidak sadar. Dengan
menyadari beta-pa hati manusia
itu jahat adanya, Daud me-
mohon keampunan atas
pelanggarannya yang “tidak
disadari” (Mzm. 19:13; ban-
dingkan Yer. 17:9). Berbicara
secara khusus mengenai dosa-
dosa yang dilakukan orang
percaya, Allah memberikan
jaminan kepada kita bahwa “
jika seorang berbuat dosa, kita
mempunyai seorang pengantara
pada Bapa, yaitu Yesus Kristus,
yang adil” (1 Yoh. 2:1).
Pengalaman Keselamatan 148
PENGALAMAN Allah “dari mulanya telah me-
KESELAMATAN DAN milih kamu untuk diselamatkan
MASA MENDATANG dalam Roh yang menguduskan
Akhirnya keselamatan kita kamu dan dalam kebenaran
lengkap dan sempurna pada yang kamu percayai. . . sehingga
waktu kita dibangkitkan atau kamu boleh memperoleh
diubahkan untuk masuk ke kemuliaan Yesus Kristus” (2 Tes.
dalam surga. Melalui kemuliaan 2:13, 14).
Allah terurailah kepada orang- Kalau kita di dalam Dia
orang yang ditebus-Nya cahaya berarti kita telah berada di
kemuliaan-Nya sendiri. Inilah ruangan takhta surga (Kol. 3:1-
pengharapan kita semua, yang 4). Barangsiapa yang “pernah
seharusnya kita sambut sebagai mendapat bagian dalam Roh
anak-anak Allah. Paulus berkata, Kudus” sesungguhnya telah
“Kita bermegah dalam mengecap “firman yang baik
pengharapan akan menerima dari Allah dankarunia-karunia
kemuliaan Allah” (Rm. 5:2). dunia yang akan datang” (Ibr.
Ini digenapi pada saat 6:4, 5). Dengan merenung-
kedatangan Kristus yang kedua renungkan kemuliaan Allah
kali, tatkala Ia datang”untuk serta mengarahkan mata kita
menganugerahkan keselamatan kepada keindahan tabiat Kristus,
kepada mereka, yang maka kita “diubah menjadi
menantikan Dia” (Ibr. 9:28). serupa dengan gambarNya,
Pemuliaan dan Penyucian. dalam kemuliaan yang semakin
Salah satu syarat keselamatan besar” (2 Kor. 3:18) — berarti
mendatang ialah apabila Kristus kita telah siap untuk perubahan
tinggal di dalam hati kita — yang akan kita alami pada saat
pemuliaan tubuh kita yang fana. kedatangan Yesus Kristus yang
“Kristus ada di tengah-tengah kedua kalinya.
kamu,” kata rasul Paulus, “ada- Penebusan dan pengangkatan
lah pengharapan akan kita selaku anak Allah pada
kemuliaan!” (Kol. 1: 27), akhirnya berlangsung suatu saat
dengan penjelasan lainnya, kelak. Paulus berkata, “Sebab
“Dan jika Roh Dia, yang telah dengan sangat rindu seluruh
membangkitkan Yesus dari makhluk menantikan saat anak-
antara orang mati,’diam di dalam anak Allah dinyatakan,” dan
kamu, maka Ia, yang telah tambahnya, “kita juga mengeluh
membangkitkan Kristus Yesus dalam hati kita sambil
dari antara orang mati, akan menantikan pengangkatan
menghidupkan juga tubuhmu sebagai anak, yaitu pembebasan
yang fana itu oleh Roh-Nya, tubuh kita” (Rm. 8:19, 23;
yang diam di dalam kamu” bandingkan Ef. 4:30).
(Rm. 8:11). Paulus memberikan Puncak peristiwa ini terjadi
jaminan kepada kita, bahwa pada waktu “pemulihan segala
sesuatu” (Kis. 3:21). Kristus
menyebutnya “penciptaan
kembali” (Mat. 19:28;
“pembaruan kembali segala se-
suatu” menurut terjemahan
bahasa Inggris NIV). “Karena
makhluk itu sendiri juga akan
dimerdekakan dari perbudakan
kebinasaan dan masuk ke
dalam kemerdekaan kemuliaan
anak-anak Allah” Rm. 8:21).
Menurut pandangan
Alkitabiah bahwa pada satu sisi
pengertian pengangkatan
menjadi anak dan penebusan—
atau keselamatan —telah
“tersedia ” lengkap sedangkan
pemahaman pada sisi lain
bahwa mereka belum
dilengkapkan telah
membingungkan banyak orang.
Sebuah studi lengkap dan
menyeluruh mengenai pekerj aan
Kristus akan menyediakan
jawaban untuk itu. “Paulus
menghubungkan keselamatan
kita kini kepada kedatangan
Kristus yang pertama. Dalam
penyaliban yang bersejarah itu,
kebangkitan, dan pelayanan
surgawi yang dilakukan
Kristus, pembenaran dan
penyucian kita dipastikan sekali
dan untuk semua. Keselamatan
kita
Pengalaman Keselamatan 149
mendatang, pemuliaan tubuh, bagaimana- wa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia ja-
pun, dihubungkan Paulus dengan kedatang- ngan jatuh!” (1Kor. 10:12). Sejarah bangsa
an Kristus yang kedua kali. Israel dan kisah kehidupan Daud, Salomo
“Untuk alasan inilah maka Paulus dapat dan Petrus merupakan amaran serius bagi
berkata serta-merta: ‘Kita telah diselamat- semua orang. “Selama hidup, diperlukan
kan,’ menurut salib dan kebangkitan Kristus pengawasan cinta kasih dan perasaan dengan
yang dahulu; dan ‘kita belum diselamatkan’ tujuan yang kokoh. Ada kerusakan batiniah,
dalam hal mendatang, kedatangan Kristus ada pula penggodaan lahiriah, dan di mana
untuk menebus tubuh kita. ”12 saja pekerj aan Tuhan memperoleh kemajuan,
Menekankan keselamatan kita sekarang Setan pun membentangkan rencana untuk
ini dengan mengecualikan keselamatan kita menciptakan situasi agar godaan itu mengu-
mendatang akan menimbulkan kekeliruan, asai jiwa. Tidak ada satu saat pun kita dapat
pemahaman yang tidak benar mengenai ke- aman kecuali bergantung kepada Tuhan, hi-
selamatan yang sempurna dalam Kristus. dup bersama Kristus dalam Allah.”13
Perubahan yang paling akhir dan di da-
Pemuliaan dan Penyempurnaan. Ba- lam disempurnakan manakala yang tidak fa-
nyak yang percaya secara keliru bahwa pe- na dan tidak bercacat-cela itu telah menjadi
muliaan dan penyempurnaan yang asasi yang milik kita, apabila Roh Kudus memulihkan
akan dibawa itu sudah boleh diperoleh ma- kembali secara sempurna seperti semula.
nusia. Akan tetapi, Paulus berbicara menge- LANDASAN PENERIMAAN KITA
nai dirinya sendiri, yang sepenuhnya diab- KEPADA ALLAH
dikan kepada Allah, menulis seperti berikut Ciri-ciri tabiat Kristus maupun tingkah
saat menjelang akhir hayatnya, “Bukan seo- laku yang tidak bernoda, bukanlah landasan
lah-olah aku telah memperoleh hal ini atau penerimaan kita kepada Allah. Kebenaran
telah sempurna, melainkan aku mengej arnya, yang menyelamatkan hanyalah berasal dari
kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, seorang Manusia saj a, yakni Yesus, yang di-
karena aku pun telah ditangkap oleh Kristus sampaikan kepada kita melalui Roh Kudus.
Yesus. Saudara-saudara, aku sendiri tidak
Kita tidak mampu memberi sesuatu atas ka-
menganggap, bahwa aku telah menangkap-
runia pembenaran yang diberikan Kristus
nya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupa-
itu; kita hanya dapat menerimanya. Kristus
kan apa yang telah di belakangku dan me-
ngarahkan diri kepada apa yang di hada- saja kebenaran, tidak ada yang lain (Rm. 3:
panku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk 10); kebenaran manusia yang mandiri hanya-
memperoleh hadiah, yaitu panggilan surga- lah kain lara yang kotor (Yes. 64:6; baca juga
wi dari Allah dalam Kristus Yesus” (Flp. Dan. 9:7, 11, 20; I Kor. 1:30).14
3:12-14). Apa pun yang kita lakukan dalam me-
nyambut kasih Kristus yang menyelamatkan
Penyucian adalah proses seumur hidup. itu tidak dapat menjadi landasan kita ber-
Kesempurnaan kita kini hanya ada pada Kris- kenan kepada Allah. Penerimaan diidentifi-
tus, akan tetapi yang pokok, perubahan yang kasikan dengan pekerjaan Kristus. Dengan
lengkap hidup kita ke dalam gambar Allah
akan berlangsung pada waktu kedatangan
Kristus yang kedua kali. Paulus mengingat-
kan: “Sebab itu siapa yang menyangka, bah-
Pengalaman Keselamatan 150
membawa Kristus kepada kita, Roh Kudus dan panas—yang sama sekali tidak dapat
membawakan penerimaan itu. dipisahkan, namun demikian tetap mempu-
Adakah penerimaan kita didasarkan atas nyai fungsi yang unik—begitu pulalah Kris-
kebenaran Kristus yang membenarkan atau tus menjadi kebenaran dan penyucian bagi
kebenaran-Nya yang membenarkan ataukah kita (1 Kor. 1:30). Kita bukan saja dibenar-
kedua-duanya? John Calvin menunjukkan kan seutuhnya, tetapi juga disucikan seleng-
bahwa karena “Kristus tidak dapat dibagi- kapnya di dalam Dia.
bagi, maka kedua hal itu, pembenaran dan Roh Kudus membawa serta yang “Sudah
penyucian, tidak dapat dipisahkan.”15 selesai” di Golgota itu, memberlakukan pe-
Pelayanan Kristus haruslah tampak di da- ngalaman satu-satunya penerimaan Allah,
lamnya secara menyeluruh. Dengan demiki- Allah yang telah menjadi manusia itu, ke-
an membuatnya sebagai yang paling tinggi pada kita. Seruan di kayu salib “Sudahlah
untuk menghindari spekulasi mengenai ke- selesai” mempertanyakan semua upaya ma-
dua istilah ini dengan “mencoba mendefini- nusia lainnya untuk memperoleh penerima-
sikan secara teliti bagian-bagian yang ber- an itu. Dengan membawakan yang Disalib-
beda antara pembenaran dengan penyuci- kan itu, Roh Kudus membawa landasan satu-
an.... Mengapa mencoba berupaya menjadi satunya penerimaan kita kepada Allah, yang
lebih teliti daripada Ilham itu mengenai per- menyediakan kelayakan yang murni bagi
tanyaan-pertanyaan yang vital tentang pem- kita kepada keselamatan itu, yang dimung-
benaran oleh iman?” kinkan bagi kita.
Sama seperti matahari mempunyai terang

Referensi :
1. F.F. Torrance, Royal Priesthood, Scottish Journal of Theology Occasional Papers, No. 3 (edinburgh: Oliver and Boyd,
1963), hlm. 48.
2. Lihat “Conversion” and “Repent, Repentance,” SDA Bible Dictionary,, edisi revisi, hlm. 235. 933.
3. W.E. Vine, An Expository Dictionary of the New Testament Words (Old Tappan, NJ: Fleming H. Revell, 1966), hlm. 284-
286; William F. Arndt and F. Wilbur Gingrich, A Greek English Lexicon of the New Testament and Other Early Christian
Literature (Chicago, IL: University of Chicago Press, 1973), hlm. 196.
4. “Justification,” SDA Bible Dictionary, edisi revisi, hlm. 979.
5. La Rondele, hlm. 47
6. “Sanctification,” SDA Bible Dictionary, rev. ed., hlm. 979.
7. Ibid.
8. White, Messages to Young People (Naschville, TN: Southern Publishing Assn., 1930), hlm. 35.
9. White, Desire of Ages, hlm. 668.
10. “Perfect, Perfection,” SDA Bible Dictioinary, edisi revisi, hlm. 864.
11. LaRondelle, hlm. 77.
12. Ibid., hlm. 89.
13. White in SDA Bible Commentary, edisi revisi, jilid 2, hlm. 1032.
14. Berbicara mengenai Kristus, Imam Besar kita, White berkata sebagai berikut, “Perbaktian agama, doa-doa, pujian,
pengakuan dan penyesalan dosa orang-orang percaya naik bagaikan bau-bauan yang harum ke bait suci surgawi, dengan
melalui saluran manusia yang fana, mereka begitu najis sehingga kalau tidak dibasuh oleh darah, mereka tidak akan
pernah berharga bagi Tuhan. Semuanya dinaikkan bukanlah tanpa noda, sehingga kecuali Pengantara itu, yang duduk di
sebelah kanan Allah, menyampaikan dan membasuhnya dengan kebenaran-Nya, tidak akan mungkin diterima Tuhan.
Semua wangi-wangian dari mezbah pedupaan bumi haruslah dibasahi dengan pembasuhan butir-butir darah Kristus”
(Selected Messages, buku 1, hlm. 344.
15. J. Calvin, Institutes of the Christian Religion (Grand Rapids: Associated Publishers and Authors, Inc. n. d.) III, 11, 6.
16. White dalam SDA Bible Commentary, edisi revisi, jilid 6, hlm. 1072
Oleh kematian-Nya di salib, Yesus menang atas kekuatan-kekuatan
kejahatan. Dia yang menaklukkan roh-roh jahat selama pelayanan-Nya
di atas dunia telah menghancurkan kuasa roh-roh itu serta memastikan
kebinasaannya pada akhirnya. Kemenangan Yesus memberikan
kemenangan kepada kita atas kekuatan-kekuatan jahat yang tetap
berusaha mengendalikan kita, sementara kita berjalan bersama Dia
dalam kedamaian, sukacita, dan kepastian akan kasih-Nya. Sekarang
Roh Kudus tinggal di dalam kita serta memberi kuasa kepada kita.
Dengan senantiasa teguh pada Yesus sebagai Juruselamat dan Tuhan
kita, kita dibebaskan dari beban perbuatan -perbuatan kita masa lalu.
Kita tidak lagi hidup dalam kegelapan, dalam ketakutan akan kuasa-
kuasa kejahatan, dalam ketidaktahuan, dan dalam kesia-siaan dari cara
hidup kita yang terdahulu. Dengan kebebasan baru dalam Yesus ini,
kita dipanggil untuk bertumbuh ke dalam keserupaan dengan tabiat-
Nya, dengan berhubungan erat dengan-Nya setiap hari dalam doa,
dengan hidup dari sabda-Nya, dengan merenungkan sabda itu dan pe-
meliharaan-Nya, dengan menyanyikan pujian kepada-Nya, dengan ber-
kumpul bersama untuk beribadah, dan dengan turut serta dalam tujuan
misi gereja. Sementara kita memberikan diri kita dalam pelayanan yang
penuh kasih kepada orang-orang di sekitar kita dan dalam bersaksi
tentang keselamatan-Nya, kehadiran-Nya yang tetap menyertai kita
melalui Roh itu mengubah setiap waktu dan setiap tugas menjadi suatu
pengalaman rohani. (Mzm. 1:1, 2; 23:4; 77:11, 12; Kol. 1:13, 14; 2:6,
14, 15; Luk. 10:17-20; Ef. 5:19, 20; 6:12-18; 1 Tes. 5:23; 2 Ptr. 2:9;
3:18; 2 Kor. 3:17, 18; Flp. 3:7-14; 1 Tes 5:16-18; Mat. 20:25-28; Yoh.
20:21; Gal. 5:22-25; Rm. 8:38, 39; 1 Yoh. 4:4; Ibr. 10:25).

152
BAB 11

BERTUMBUH DALAM KRISTUS

didalam, menjadi rumah penjara yang


K
elahiran adalah waktu sukacita. Suatu
penuh ketakutan, siksaan, dan penawanan.
benih bertunas, dan muncul nya dua Sukacita si petani, kegembiraan sang ibu,
daun pertama itu menj adikan pemilik kebun dan harapan masa depan yang penuh kebe-
senang. Seorang bayi dilahirkan, dan basan berubah menjadi kekecewaan, duka-
tangisannya yang pertama mengumumkan cita, dan kesedihan. Pertumbuhan—yakni
kepada dunia bahwa di sini terdapat satu pertumbuhan yang berkelanjutan, yang te-
kehidupan baru yang perlu diperhitungkan. rus-menerus, yang menuju kepada kedewa-
Sang ibu melupakan semua rasa sakitnya dan saan, dan yang menghasilkan buah—sangat-
bergabung dengan seluruh keluarga dalam lah penting bagi kehidupan. Tanpa pertum-
sukacita dan perayaan. Suatu negara dilahir- buhan itu, kelahiran tidak memiliki makna
kan untuk merdeka, dan semua orang bera- atau maksud atau masa depan.
mai-ramai memadati jalan -jalan dan meme- Bertumbuh adalah masalah kehidupan
nuhi alun-alun kota, sambil melambaikan yang tak terpisahkan—baik yang bersifat j as-
lambang-lambang dari sukacita yang baru mani maupun bersifat rohani. Pertumbuhan
mereka peroleh. Tetapi bayangkan: Dua da- rohani menuntut adanya pemberian makan-
un itu tidak berubah menjadi empat mela- an yang tepat, lingkungan, pemeliharaan,
inkan tetap demikian atau menghilang; satu olah raga, pendidikan, latihan, dan kehidup-
tahun kemudian bayi kecil itu tidak terse- an yang memiliki tuj uan. Namun pertumbuh-
nyum ataupun mulai berjalan melainkan te- an yang dibahas di sini adalah pertumbuhan
tap tak berdaya dalam kesederhaannya saat rohani. Bagaimanakah kita bertumbuh da-
memasuki dunia ini; negara yang baru mer- lam Kristus dan menjadi dewasa sebagai
deka itu selama beberapa saat berubah

153
Bertumbuh dalam Kristus 154

orang-orang Kristen? Apa ciri-ciri gal.” Keunikan pemberian Allah


nyata dari pertumbuhan rohani? bukanlah karena Dia memberikan
Anak-Nya tetapi karena Dia
KEHIDUPAN BERMULA memberikan Anak-Nya untuk mati
DENGAN KEMATIAN karena dosa-dosa kita. Tanpa salib itu,
Mungkin prinsip yang paling tidak ada pengampunan dosa, tidak
mendasar dan unik tentang kehidupan ada kehidupan kekal, dan tidak ada
Kristiani adalah bahwa kehidupan kemenangan atas Setan.
Kristiani itu dimulai dengan kematian Melalui kematian-Nya di salib,
—sesungguhnya, dengan dua Kristus menang atas Setan. Mulai
peristiwa kematian. Pertama, dari pencobaanpencobaan yang
kematian Kristus di salib berapi-api di padang belantara hingga
memungkinkan adanya kehidupan penderitaan Getsemani, Setan dengan
baru kita—yang bebas dari kekuasaan tanpa ampun memimpin penyerangan
Se-tan (Kol. 1:13, 14), bebas dari melawan Anak Allah ini—untuk
penghukuman karena dosa (Rm. 8:1), melemahkan kemauan-Nya, untuk
bebas dari kematian sebagai hukuman menggoyahkan rencana-Nya, untuk
dosa (Rm. 6:23)—dan kematian itu menuntun-Nya tidak mempercayai
membawa pendamaian dengan Allah Bapa-Nya, dan untuk menekan Dia
dan manusia. Kedua, kematian diri me- menyimpang dari j alan untuk me-
mungkinkan kita menerima kehidupan nanggung cawan pahit dosa umat
yang Kristus tawarkan. Ketiga, manusia sebagai suatu korban
sebagai hasilnya, kita berjalan dalam pengganti. Salib itu adalah serangan
kebaruan hidup. penentu. Di salib itu, “Se-tan
Kematian Kristus. Salib menjadi bersama malaikat-malaikatnya,
dalam rupa manusia, hadir,”1 untuk
pusat dari rencana keselamatan Allah.
mengadakan peperangan besar
Tanpa salib, Setan dan kekuatan-
melawan Allah sampai pada
kekuatan jahatnya tidak akan
akhirnya, sambil berharap bahwa
dikalahkan, masalah dosa tidak akan Kristus bahkan akan turun dari salib
terselesaikan, dan kematian tidak dan gagal menggenapi maksud
akan dihancurkan. Rasul itu penebusan Allah dalam menawarkan
mengatakan kepada kita: “Darah Anak-Nya sebagai korban untuk dosa
Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita (Yoh. 3:16). Tetapi Kristus, oleh me-
dari pada segala dosa” (1 Yoh. 1:7). nyerahkan nyawa-Nya di salib, telah
“Karena begitu besar kasih Allah menghancurkan daya Setan, “telah
akan dunia ini,” bunyi nas yang melucuti pemerintah-pemerintah dan
paling digemari dalam Alkitab itu. penguasa-penguasa,” dan
Jika kasih Allah menghasilkan dan “menjadikan mereka tontonan umum
menjadi awal dari rencana kesela- dalam kemenangan-Nya atas mereka”
matan, pelaksanaan rencana itu (Kol. 2:15). Di salib, “peperangan
dijelaskan dalam bagian kedua dari telah dimenangkan. Tangan kanan-
ayat itu: “sehingga Ia telah Nya [Kristus] dan lengan-Nya yang
mengaruniakan Anak-Nya yang tung- kudus telah memberi-Nya
kemenangan. Sebagai pemenang, Dia
telah menancapkan panji-Nya di
tempat-tempat tinggi yang kekal....
Seluruh surga menang dalam
kemenangan Juruselamat itu. Setan
telah dikalahkan, dan dia tahu bahwa
kerajaannya telah hilang.”2
Gambaran yang jelas yang
diberikan rasul itu dalam kitab
Kolose patut diperhatikan. Pertama,
Kristus telah melucuti pemerintah-
pemerintah dan penguasa-penguasa
kejahatan. Kata bahasa Yunani untuk
dilu-
Bertumbuh dalam Kristus 155

cuti secara harafiah berarti 8:14).


“ditanggalkan.” Karena salib, · Suatu kepastian masa
Setan dalam keadaan ditanggalkan mendatang bahwa dunia yang
dari segala kekuatan jahat atas jahat ini, yang tadi adalah wilayah
umat Allah, selama umat Allah itu kekuasaan yang dirampas Setan,
menempatkan kepercayaan akan dibersihkan dari adanya dosa
mereka pada Dia yang membawa dan dari kuasa dosa (Why. 21:1).
kemenangan itu di atas kayu salib. · Pada setiap anak tangga dari
Kedua, salib telah menjadikan tangga penebusan dan
Setan dan pasukannya “tontonan kemenangan, kita melihat ke-
umum” di hadapan alam semesta. genapan dari nubuatan Kristus
Dia yang tadinya menyombong sendiri, “Aku melihat Iblis jatuh
bahwa dia akan “menyamai Yang seperti kilat dari langit” (Luk.
Mahatinggi” (Yes. 14:14) sekarang 10:18).
telah dij adikan tontonan Kristus yang disalibkan itu
memalukan dan kekalahan di adalah tindakan penebusan Allah
hadapan alam semesta. Kejahatan bagi masalah dosa. Jangan sampai
tidak memiliki daya lagi atas orang- kita melupakan fakta itu, Ye-sus
orang percaya, yang telah ber- menegaskan bahwa darah-Nya
pindah dari kerajaan kegelapan akan “ditumpahkan bagi banyak
kepada kerajaan terang (Kol. orang untuk pengampunan dosa”
1:13). Ketiga, salib telah (Mat. 26:28). Tercurahnya darah
memastikan kemenangan penentu, itu sangatlah penting bagi adanya
pada akhirnya atas Setan, dosa, pengalaman dan penghargaan
dan kematian. akan keselamatan. Untuk satu hal,
pencurahan darah itu berbicara
Dengan demikian, salib telah
tentang dosa. Dosa itu nyata. Dosa
menjadi suatu alat kemenangan
itu menuntut pengorbanan.
Allah atas kej ahatan:
Genggaman dosa itu begitu kuat
· Suatu cara yang memungkinkan
dan mematikan sehingga pe-
adanya pengampunan dosa (Kol.
ngampunan dosa dan kebebasan
2:13).
dari kuasanya dan rasa bersalah
· Suatu pertunjukan di alam yang diakibatkannya tidaklah
semesta ten-tang pendamaian mungkin tanpa “darah yang
seluruh dunia (2 Kor 5:19). mahal, yaitu darah Kristus” (1 Pet.
· Suatu kepastian akan 1:19). Kebenaran tentang dosa ini
kemungkinan saat ini untuk perlu disebutkan berulang-ulang,
memiliki kehidupan yang menang karena kita hidup dalam suatu
serta pertumbuhan dalam Kristus, dunia yang menyangkal kenyataan
yang olehnya dosa tidak akan dosa atau tetap tidak peduli dengan
berkuasa dalam pikiran atau tubuh dosa itu. Tetapi di salib, kita
kita (Rm. 6:12)—dan suatu ke- dihadapkan dengan sifat yang ja-
pastian akan kedudukan kita hat dari dosa, yang dapat
sebagai putraputri Allah (Rm. dibersihkan hanya oleh darah
“yang ditumpahkan bagi banyak
orang untuk pengampunan dosa”
itu (Mat. 26:28).
Janganlah kita pernah lupa atau
merasa tidak peduli dengan
kenyataan bahwa Yesus telah mati
karena dosa-dosa kita dan bahwa
tanpa kematian-Nya, tidak
mungkin terdapat pengampunan.
Dosa-dosa kitalah yang membawa
Yesus ke salib. Sebagaimana yang
Paulus nyatakan, “Karena waktu
kita masih lemah, Kristus telah
mati untuk kita orangorang
durhaka pada waktu yang
ditentukan oleh Allah... karena
Kristus telah mati untuk kita,
ketika kita masih berdosa ” (Rm.
5:6, 8). Atau, sebagaimana Ellen
White menyatakan, dosa
“menindih Kristus dengan berat,
dan rasa sadar akan murka Allah
terhadap dosa sedang
menghancurkan hidup-Nya.”3
Tidak ada dalih untuk tidak
meneguhkan dan
mengumandangkan hakikat dari
kematian
Bertumbuh dalam Kristus 156

Yesus yang “sekali untuk semua” telah lakukan di atas kayu salib,
(lihat Rm. 6:10; Ibr. 7:27; 10:10) maka kita dapat berdiri di
sebagai korban dan sebagai hadapan Allah tanpa dosa dan
pengganti. tanpa ketakutan. Apa yang telah
Kita tidak diselamatkan oleh memisahkan kita dari Allah telah
Kristus, manusia baik (good diatasi. “Sejauh timur dari barat,
man) itu, atau oleh Kristus, demikian dij auhkan-Nya dari
manusia Allah (God-man) itu, pada kita pelanggaran kita”
atau oleh Kristus, Guru agung (Mzm. 103: 12). Manusia yang
itu, ataupun oleh Kristus, tergantung di atas salib itu telah
Teladan yang tak bercela itu. membuka jalan baru menuju
Kita diselamatkan oleh Kristus hadirat Allah. “Sudah selesai,”
yang tergantung di salib itu: Dia mengumumkan di atas kayu
“Kristus diperlakukan salib, dan kemudian Dia men-
sebagaimana kita pantas desak para pengikut-Nya untuk
diperlakukan, agar kita boleh memasuki suatu persahabatan
diperlakukan sebagaimana Dia yang tetap dengan Allah.
pantas diperlakukan. Dia Pendamaian dengan Allah
dinyatakan bersalah karena segera membukakan tahapan
dosa-dosa kita, yang Dia tidak kedua dari proses pertumbuhan
pernah turut lakukan, agar kita yang membawa keselamatan:
boleh dinyatakan benar oleh pendamaian dengan sesama
kebenaran-Nya, yang kita tidak manusia. Salah satu dari gambar
pernah turut miliki. Dia yang indah pada salib itu adalah
menderita kematian yang adalah beragamnya manusia yang
milik kita, agar kita boleh berkumpul di sekitar salib itu.
menerima kehidupan yang Tidak semua mereka adalah
adalah milik-Nya. ‘Oleh bilur- pengagum Yesus. Tidak semua
bilurnya kita menjadi sembuh.’”4 mereka adalah orang-orang
Maka, darah Yesus kudus. Tetapi lihatlah orangorang
memberikan kepastian akan itu. Ada orang-orang Mesir yang
pengampunan dari dosa dan membanggakan diri mereka
menaburkan benih bagi dalam kecerdikan usaha niaga
kebaruan pertumbuhan. Salah mereka; ada orang-orang Roma
satu segi dari kebaruan dan yang bermegah dalam peradaban
pertumbuhan dalam kehidupan dan budaya; ada orang-orang
Kristiani ini adalah pendamaian. Yunani yang unggul dalam
Salib itu adalah alat Allah bagi pengetahuan mereka; ada orang-
tercapainya pendamaian umat orang Yahudi yang menganggap
manusia dengan Dia. “Sebab diri mereka sebagai umat pilihan
Allah,” kata rasul Paulus, Allah; ada orang-orang Farisi
“mendamaikan dunia dengan yang mengira adalah orang-
diri-Nya oleh Kristus” (2 Kor. orang pilihan dari umat pilihan;
5:19). Oleh karena apa yang Dia
ada orang-orang Saduki yang
berpikir bahwa mereka murni
dalam hal doktrin; ada budak-
budak yang mencari kebebasan,
ada orang-orang merdeka yang
memanjakan diri dalam
kemewahan kesenangan; ada
pria, wanita, serta anakanak.
Tetapi salib itu tidak membuat
perbedaan di antara semua ini.
Salib itu menghakimi mereka
semua sebagai orang-orang
berdosa; salib itu menawarkan
kepada semua mereka jalan
pendamaian Ilahi. Di kaki salib
itu, tanahnya rata. Semua orang
dikumpulkan— dan tidak ada
lagi yang memisah-misahkan
umat manusia. Satu persaudaraan
baru telah dimulai. Satu
persahabatan baru telah dimulai.
Timur bergabung dengan barat,
utara turun ke selatan, putih
berjabat tangan dengan hitam,
yang kaya melompat untuk
menggenggam tangan yang
miskin. Salib itu menawarkan
kepada semua orang curahan da-
rah itu—untuk merasakan
manisnya kehidupan, untuk
sama-sama memiliki pengala-
man kasih karunia, dan untuk
memberitakan
Bertumbuh dalam Kristus 157

kepada dunia munculnya satu (Yoh. 12:24).


kehidupan baru, satu keluarga Jadi kehidupan Kristiani tidak
baru (Ef. 2:14-16). Dengan dimulai dengan kelahiran. Itu
demikian, salib itu menjadi awal dimulai dengan kematian.
kemenangan atas Setan dan Hingga diri mati, hingga diri
dosa, dan karenanya, membawa disalibkan, tidak ada permulaan
kehidupan baru di dalam sama sekali. Harus ada suatu
Kristus. pembedahan diri yang mendasar,
yang sengaja, dan yang
Kematian terhadap Diri. menyeluruh. “Jadi siapa yang
Segi penting kedua dari ada di dalam Kristus, ia adalah
kebaharuan dan pertumbuhan ciptaan baru: yang lama sudah
Kristiani adalah kematian berlalu, sesungguhnya yang baru
terhadap diri yang lama. Anda sudah datang” (2 Kor. 5:17).
tidak dapat membaca Perjanjian Kehidupan Kristiani bukanlah
Baru tanpa tiba pada suatu perubahan atau perbaikan
pemahaman tentang aspek dari yang lama, melainkan
mendasar ini dari kehidupan suatu transformasi (perubahan
baru orang Kristen. Bacalah menyeluruh)kodrat. Ada
Galatia 2:19, 20: “Aku telah kematian terhadap diri dan dosa,
disalibkan dengan Kristus; serta suatu kehidupan yang baru
namun aku hidup, tetapi bukan sepenuhnya. Perubahan dapat
lagi aku sendiri yang hidup, terjadi hanya oleh bekerjanya
melainkan Kristus yang hidup di Roh Kudus.”5 Rasul itu
dalam aku. Dan hidupku yang menggarisbawahi kematian
kuhidupi sekarang di dalam terhadap dosa maupun kebang-
daging, adalah hidup oleh iman kitan kepada hidup baru melalui
dalam Anak Allah yang telah pengalaman baptisan: “Atau
mengasihi aku dan menyerahkan tidak tahukah kamu, bahwa kita
diri-Nya untuk aku.” Atau semua yang telah dibaptis
bacalah Roma 6:6-11: dalam Kristus, telah dibaptis
“Manusia lama kita telah turut dalam kematian-Nya? Dengan
disalibkan, supaya tubuh dosa demikian kita telah dikuburkan
kita hilang kuasanya, agar j bersama-sama dengan Dia oleh
angan kita menghambakan diri baptisan dalam kematian,
lagi kepada dosa... bahwa kamu supaya, sama seperti Kristus
telah mati bagi dosa, tetapi kamu telah dibangkitkan dari antara
hidup bagi Allah dalam Kristus orang mati oleh kemuliaan
Yesus” Tuhan kita. Atau bacalah Bapa, demikian juga kita akan
ucapan Yesus tentang prinsip hidup dalam hidup yang baru”
kehidupan baru: “Jikalau biji (Rom. 6:3, 4). Baptisan dengan
gandum tidak jatuh ke dalam demikian secara lambang
tanah dan mati, ia tetap satu biji membukakan pintu kehidupan
saja; tetapi jika ia mati, ia akan baru serta menawarkan agar kita
menghasilkan banyak buah” bertumbuh di dalam Kristus.
Sesuatu terjadi kepada
seseorang yang menerima
Yesus sebagai Juruselamat dan
Tuan. Simon orang yang goyah
menjadi Petrus yang
pemberani. Saulus si
penganiaya menjadi Paulus si
pemberita. Tomas orang yang
ragu-ragu menjadi pembawa
misi garis depan. Kepengecutan
berganti menjadi keberanian.
Ketidakpercayaan berubah men-
jadi obor iman. Rasa cemburu
sirna ditelan oleh kasih.
Kepentingan diri menghilang
menjadi perhatian seorang
saudara. Dosa tidak memiliki
tempat dalam hati. Diri telah
disalibkan. Karenanya Paulus
menulis, “menanggalkan
manusia lama serta kelakuan-
nya... mengenakan manusia
baru yang terus-menerus
diperbaharui untuk memperoleh
pengetahuan yang benar
menurut gambar Khaliknya”
(Kol. 3:9, 10).
Yesus mendesak: “Setiap
orang yang mau mengikut Aku,
ia harus menyangkal dirinya,
memikul salibnya dan mengikut
Aku” (Mat. 16:24; bandingkan
Luk. 9:23). Dalam kehidupan
Kristiani, kematian diri
bukanlah sebuah pilihan tetapi
suatu keharusan. Salib itu
Bertumbuh dalam Kristus 158

beserta tuntutan-tuntutannya— Kehidupan Baru. Aspek ketiga


baik saat ini maupun pada dari bertumbuh dalam Kristus
akhirnya—pasti menghadapkan adalah menghidupkan
tantangan bagi status sebagai kehidupan baru. Salah satu dari
murid [Ye-sus] dan menuntut kesalahpahaman terbesar ten-
sambutan yang sepenuhnya. tang kehidupan Kristiani adalah
Komentar Dietrich Bonhoeffer bahwa keselamatan adalah
yang tegas patut dicatat: “Jika suatu pemberian cumacuma
Kekristenan kita tidak lagi kasih karunia Allah—dan itulah
menaruh perhatian penuh akhir ceritanya. Tidaklah
menyangkut status sebagai demikian. Ya, memang benar
murid [Yesus], jika kita telah bahwa di dalam Kristus “oleh
mengencerkan Injil itu menjadi darahNya kita beroleh
lonjakan emosi yang tidak penebusan, yaitu pengampunan
menuntut pengorbanan dan dosa, menurut kekayaan kasih
yang tidak dapat membedakan karunia-Nya” (Ef. 1:7). Adalah
antara kehidupan alami dan juga benar bahwa “karena kasih
kehidupan Kristiani, maka tak karunia kamu diselamatkan
terelakkan lagi kita telah oleh iman; itu bukan hasil
menganggap salib itu sebagai usahamu, tetapi pemberian
suatu malapetaka sehari-hari Allah, itu bukan hasil peker-
biasa, sebagai salah satu jaanmu: jangan ada orang yang
pencobaan dan penderitaan memegahkan diri” (Ef. 2:8, 9).
hidup.... Bilamana Kristus Ya, kasih karunia itu cuma-
memanggil seseorang, dia cuma. Tetapi kasih karunia itu
meminta agar orang tersebut menuntut Allah mengorbankan
datang dan mati... itu adalah nyawa Anak-Nya. Kasih
kematian yang sama setiap saat karunia yang cuma-cuma tidak
—kematian dalam Yesus berarti kasih karunia murahan.
Kristus, kematian manusia lama Dengan mengutip Bonhoeffer
pada saat panggilannya.”6 lagi: “Kasih karunia murahan
Jadi, panggilan kepada adalah mengajarkan
kehidupan Kristiani adalah pengampunan tanpa
suatu panggilan kepada salib itu mengharuskan pertobatan,
—untuk senantiasa menyangkal baptisan tanpa adanya disiplin
diri dari keinginannya yang kuat gerej a, perj amuan tanpa adanya
untuk menj adi penyelamatnya pengakuan, pembebasan dari
sendiri dan untuk menuruti kesalahan tanpa adanya penga-
Manusia yang tergantung di salib kuan pribadi. Kasih karunia
itu, supaya “iman [kamu] jangan murahan adalah kasih karunia
bergantung pada hikmat ma- tanpa tuntutan sebagai mu-rid
nusia, tetapi pada kekuatan [Yesus], kasih karunia tanpa
Allah” (1 Kor. 2:5). salib, kasih karunia tanpa Yesus
Kristus, yang hidup dan yang
Menghidupkan suatu menjadi daging.”7
Kasih karunia murahan tidak
ada kaitan dengan panggilan
Yesus. Bilamana Yesus
memanggil seseorang, Dia
menawarkan kepadanya salib
untuk dipikul. Menjadi seorang
murid [Yesus] berarti menjadi
seorang pengikut, dan sebagai
seorang pengikut Ye-sus
bukanlah sebuah tipuan
murahan. Kepada orang-orang
Korintus, Paulus menuliskan
dengan tegas tentang
kewajiban-kewajiban kasih
karunia. Pertama, dia berbicara
tentang pengalamannya sendiri:
“karena kasih karunia Allah aku
adalah sebagaimana aku ada
sekarang, dan kasih karunia
yang dianugerahkan-Nya
kepadaku tidak sia-sia.
Sebaliknya, aku telah bekerja
lebih keras daripada mereka
[para rasul] semua; tetapi bu-
kannya aku, melainkan kasih
karunia Allah yang menyertai
aku” (1 Kor. 15:10). Dengan
demikian Paulus mengakui
keunggulan kasih karunia Allah
dalam kehidupannya. Dan
segera dia menambahkan
bahwa kasih karunia ini tidak
diberikan dengan sia-sia. Kata
bahasa Yunani eis kenon secara
harfiah diter-
Bertumbuh dalam Kristus 159
jemahkan “untuk kehampaan.” menerus? Tanpa menuliskan
Itu berarti, Paulus tidak daftarnya, kita dapat
menerima kasih karunia untuk merenungkan tujuh tanda pasti
menghidupkan suatu kehidupan tersebut.
sia-sia, yang kosong— TANDA-TANDA
melainkan suatu kehidupan BERTUMBUH
yang dipenuhi buah Roh, dan DALAM KRISTUS
bahkan, bukan dalam 1. Suatu kehidupan Roh.
kekuatannya sendiri, tetapi Yesus berkata kepada
oleh kuasa kasih karunia yang Nikodemus, “Sesungguhnya
tinggal di dalam dirinya. jika seorang tidak dilahirkan
Demikian juga, dia memohon dari air dan Roh, ia tidak dapat
kepada orangorang percaya masuk ke dalam Kerajaan Al-
agar “ jangan membuat men-j lah” (Yoh. 3:5). Tanpa kuasa
adi sia-sia kasih karunia Allah” yang membarui dari Roh
(2 Kor. 6:1). Kudus, kehidupan orang Kris-
Kasih karunia Allah tidak ten bahkan tidak dapat dimulai.
datang untuk menebus kita dari Dialah Roh kebenaran itu
satu jenis kehampaan, untuk (Yoh. 14:17). Dia
menempatkan kita pada suatu menuntunkita dalam seluruh
jenis kehampaan yang lain. kebenaran (Yoh. 16:13) dan
Kasih karunia Allah adalah membuat kita mengerti
usaha giat-Nya untuk kehendak Allah sebagaimana
mendamaikan kita dengan diri- yang dinyatakan di dalam Ki-
Nya, untuk menjadikan kita ba- tab Suci. Dia membawa
gian dari keluarga Allah. Kita, keyakinan tentang dosa,
setelah masuk menjadi kebenaran, dan penghakiman
keluarga itu, tinggal dalam ke- (Yoh. 16:7, 8), yang tanpa
luarga itu sambil menghasilkan keyakinan tersebut kita tidak
buah-buah kasih Allah melalui dapat memahami akibat-akibat
kuasa dari kasih karunia-Nya saat ini dan kekal dari
yang menakjubkan itu. tindakan-tindakan kita serta
Jadi, bertumbuh dalam kehidupan yang kita jalani.
Kristus berarti suatu Kuasa dan kehadiran Roh
pertumbuhan dalam Kudus yang mengubahkan di
kedewasaan sehingga hari demi dalam kehidupan kita—itulah
hari kita memantulkan ke- yang menjadikan kita putra dan
hendak Kristus dan menjalani putri Allah (Rm. 8:14). Melalui
jalan Kristus. Karena itu, Roh itulah Kristus “ada
pertanyaannya adalah: apakah [tinggal] di dalam kita” (1 Yoh.
tanda-tanda pasti dari 3:24). Dengan tinggalnya Roh
kehidupan yang dewasa ini itu datanglah suatu kehidupan
serta tanda-tanda baru —baru di mana tinggalnya
pertumbuhannya yang terus- Roh itu menolak cara-cara lama
dalam berpikir, bertindak, dan
membina hubungan, yang
bertentangan dengan kehendak
Allah; baru juga di mana ting-
galnya Roh itu menjadikan kita
suatu ciptaan baru, yang
didamaikan dan ditebus, dibe-
baskan dari dosa agar
bertumbuh dalam kebenaran
(Rm. 8:1-16) dan agar
memantulkan gambar Yesus
“dalam kemuliaan yang
semakin besar” (2 Kor. 3:17,
18). “Apabila Roh Allah
mengendalikan hati, itu akan
mengubah kehidupan.
Pemikiran-pemikiran penuh
dosa disingkirkan, perbuatan-
perbuatan jahat ditinggalkan;
kasih, kerendahan hati, dan
kedamaian menggantikan kema-
rahan, iri hati, dan perselisihan.
Sukacita menggantikan
kesedihan, dan air muka me-
mantulkan cahaya surga. Tidak
ada orang yang melihat tangan
yang mengangkat be-ban itu,
atau melihat cahaya yang turun
dari istana di atas. Berkat itu
datang bilamana oleh iman j
iwa itu berserah pada Allah.
Maka, kuasa yang tidak dapat
dilihat mata manusia itu
menciptakan suatu kehidupan
baru dalam gambar Allah.”8
Roh itu menjadikan kita “ahli
waris, maksudnya orang-orang
yang berhak menerima janji -
janji Allah, yang akan
menerimanya
Bertumbuh dalam Kristus 160

bersama-sama dengan Kristus, oleh Roh ini sebagai satu kehi-


yaitu jika kita menderita dupan yang secara rohani
bersama-sama dengan Dia, bertumbuh dan semakin
supaya kita juga dipermuliakan dewasa. Kedewasaan seperti ini
bersama-sama dengan Dia” akan menolak perbuatan-
(Rm. 8:17). Kehidupan Roh itu perbuatan daging—“per-
karenanya adalah suatu cabulan, kecemaran, hawa
panggilan kepada tindakan nafsu, penyembahan berhala,
rohani: Menolak tatanan lama sihir, perseteruan, perselisihan,
menurut dosa dan turut iri hati, amarah, kepentingan
mengambil bagian dalam diri sendiri, percideraan, roh
penderitaan-penderitaan pemecah, kedengkian,
Kristus dalam kehidupan saat kemabukan, pesta pora dan
ini agar dapat turut mengambil sebagainya” (Gal. 5:19-21)—
bagian bersama Dia dalam serta memeluk dan meng-
kemuliaan masa mendatang. hasilkan buah Roh: “kasih,
Jadi spiritualitas (kerohanian) sukacita, damai sejahtera,
Kristiani bukanlah suatu kesabaran, kemurahan,
pelarian ke suatu dunia kebaikan, kesetiaan,
khayalan dan keyakinan mistis. kelemahlembutan, penguasaan
Itu adalah suatu panggilan diri” (Gal. 5:22, 23).
untuk menderita, membagikan, 2. Suatu kehidupan kasih
bersaksi, menyembah, dan dan persatuan. Kehidupan
menghidupkan kehidupan Kristiani adalah suatu ke-
Kristus di dalam dunia ini, di hidupan persatuan, suatu
dalam masyarakat kita, dan di kehidupan yang didamaikan
dalam rumah kita. Hal ini dengan Allah, pada satu sisi,
dapat terjadi hanya oleh dan didamaikan dengan sesama
kehadiran Roh itu yang tinggal manusia, di sisi lain.
di dalam kita. Doa Yesus Pendamaian adalah pemulihan
adalah agar sekalipun suatu keretakan dalam
sementara kita berada di dalam hubungan, penyebab utama
duni ini, kita haruslah tidak dari keretakan dalam hubungan
berasal dari dunia ini (Yoh. ini adalah dosa. Dosa telah
17:15). Kita harus tinggal di memisahkan kita dari Allah
dunia ini—itulah tempat (Yes. 59:2) dan telah
tinggal kita, dan itulah daerah memecahkan umat manusia ke
misi kita. Tetapi kita tidak dalam banyak kelompok kecil
milik dunia, karena — yang berdasarkan ras, suku,
kewarganegaraan dan jenis kelamin, kebangsaan,
pengharapan kita terdapat di warna kulit, dan lain-lain. Injil
dunia yang akan datang (Flp. Yesus mengatasi masalah dosa
3:20). ini dan semua faktor pemecah
Paulus menggambarkan yang berkaitan dengan itu serta
kehidupan yang diberi kuasa
menciptakan suatu tatanan baru
yakni persatuan dan
pendamaian. Karena itu,
Paulus dapat berkata, Allah
“dengan perantaraan Kristus
telah mendamaikan kita de-
ngan diri-Nya” (2 Kor 5:18).
Dari pendamaian ini dilahirkan
suatu kelompok baru— suatu
kelompok yang telah ditebus
yang ditandai oleh persatuan
vertikal dengan Allah dan
persatuan horizontal dengan
sesama manusia. Sungguh,
kehidupan kasih dan persatuan
ini adalah inti dari Inj il.
Tidakkah Ye-sus berkata
demikian dalam doa-Nya seba-
gai imam besar: “Supaya
mereka semua menj adi satu,
sama seperti Engkau, ya Bapa, di
dalam Aku dan Aku di dalam
Engkau, agar mereka juga di
dalam Kita, supaya dunia per-
caya, bahwa Engkaulah yang
telah mengutus Aku” (Yoh.
17:21). Seluruh misi penebusan
Yesus dan kekuatan inj il-Nya
menyerukan perlunya
pembuktian kebenaran dalam
kasih dan adanya persatuan
yang harus mengikat para
anggota dari kelompok yang
telah ditebus itu. Tidak ada
pertumbuhan Kristiani tanpa
kasih dan persatuan yang
demikian. Dan di mana
persatuan dan kasih ini ada,
semua dinding pemisah di
antara orang banyak akan
rubuh. Penghalang-penghalang
berupa ras, asal usul
kebangsaan, je-
Bertumbuh dalam Kristus 161

nis kelamin, kasta, warna kulit, mengasihi semua orang. Se-


dan faktorfaktor pemisah lain bagai anak-anak dari satu Bapa,
akan terhapus dalam kehidupan kita diharapkan untuk saling
orang yang telah mengalami mengasihi. Dalam perumpa-
ciptaan baru, satu manusia baru maan Orang Samaria yang baik,
(Ef. 2:11-16). Sementara orang Kristus menunjukkan bahwa
itu bertumbuh dan menjadi “sesamamu manusia tidak
dewasa, kebenaran mulia berarti hanya seseorang yang
tentang pendamaian, kasih, dan berasal dari jemaat atau iman
persatuan bersinar semakin Anda. Tidak disebutkan adanya
terang dan semakin terang yang pembedaan ras, warna kulit,
terlihat baik secara perorangan atau kelas. Sesama kita
maupun secara j emaat dalam manusia adalah setiap orang
kehidupan Kristiani. yang membutuhkan
Faktor kasih dalam pertolongan kita. Sesama kita
pertumbuhan Kristiani adalah manusia adalah setiap j iwa
unik bagi Injil itu. Yesus menye- yang terluka dan memar oleh
but faktor itu perintah baru musuh itu. Sesama kita adalah
(Yoh. 13:34), tetapi kebaruan semua orang yang adalah milik
ini tidak menunjuk kepada Allah.”9
kasih tetapi kepada objek Kasih sejati terhadap sesama
kasihnya. Orangorang menembusi warna kulit dan
mengasihi, namun mereka mengedepankan rasa ke-
mengasihi orang-orang yang manusiaan orang tersebut;
layak dikasihi—mereka kasih itu menolak untuk
mengasihi milik mereka. Tetapi bernaung di bawah kasta tetapi
Yesus memperkenalkan satu memberi sumbangsih pada
unsur baru: “Sama seperti Aku pengayaan j iwa; kasih itu
telah mengasihi kamu demikian menyelamatkan harga diri
pula kamu harus saling seseorang dari prasangka-
mengasihi.” Itu berarti, sama prasangka yang tak manusiawi;
seperti kasih Yesus yang kasih itu melepaskan nasib
berlaku untuk semua, yang rela manusia dari bencana filsafat
berkorban, dan yang sepe- yang berajaran kebendaan.
nuhnya, maka demikianlah Pada dasarnya, kasih sejati
seharusnya kasih kita. Pada dapat melihat gambar Allah—
jenis kasih itulah “tergantung yang mungkin terjadi, yang
seluruh hukum Taurat dan tersembunyi, ataupun yang
kitab para nabi” (Mat. 22:37- nyata—dalam setiap wajah.
40). Seorang Kristen dewasa yang
Perintah untuk mengasihi bertumbuh akan memiliki jenis
sesama kita ini tidak memberi kasih itu, yang sesungguhnya
ruang bagi adanya perubahan. merupakan dasar dari semua
Kita tidak memilih siapa yang persatuan Kristiani.
kita kasihi; kita dipanggil untuk
3. Suatu kehidupan belajar.
Makanan adalah suatu hal
penting yang mendasar bagi
pertumbuhan. Fungsi dari
organisme mana pun
membutuhkan pemberian
makanan yang memadai dan
terus-menerus. Demikian juga-
lah halnya dalam pertumbuhan
rohani. Tetapi di mana kita
memperoleh makanan rohani
kita? Pada dasarnya dari dua
sumber: hubungan erat dengan
Allah yang senantiasa melalui
belajar sabda-Nya dan melalui
mengembangkan kehidupan
doa. Pentingnya sabda Allah
bagi kehidupan rohani tidak dia-
jarkan dengan demikian jelas di
ayat lain mana pun selain dari
yang terdapat dalam katakata
Yesus sendiri: “Manusia hidup
bukan dari roti saja, tetapi dari
setiap firman yang keluar dari
mulut Allah” (Mat. 4:4). Yesus
memberikan satu teladan
sempurna tentang bagaimana
Dia menggunakan firman itu
untuk menghadapi Setan.
“Yesus menghadapi Setan
dengan kata-kata Kitab Suci.
‘Ada tertulis,’ kata Yesus.
Dalam setiap pencobaan,
senjata perang-Nya adalah
sabda Allah. Se-tan menuntut
dari Kristus sebuah mukjizat
sebagai satu tanda dari
Keilahian-Nya. Tetapi apa yang
lebih besar dari semua mukji-
Bertumbuh dalam Kristus 162
zat, yaitu ketergantungan yang rohani.
teguh pada ‘Demikian firman “Seluruh Kitab Suci,” Paulus
Tuhan,’ merupakan suatu tanda menulis, “diilhamkan Allah,
yang tidak dapat ditentang. memang bermanfaat untuk
Selama Kristus berpegang pada mengajar, untuk menyatakan
pemikiran ini, penggoda itu kesalahan, untuk memperbaiki
tidak dapat memperoleh kelakuan dan untuk mendidik
keunggul- orang dalam kebenaran.
an.”10 Dengan demikian tiap-tiap
Demikian juga dengan kita. manusia kepunyaan Allah di-
Pemazmur berkata: “Dalam perlengkapi untuk setiap
hatiku aku menyimpan janji- perbuatan baik” (2 Tim. 3:16,
Mu, supaya aku jangan berdosa 17). Apakah Anda ingin
terhadap Engkau” (Mzm. bertumbuh dalam mengerti
119:11). Kepada ayat ini, kebenaran dan doktrin? Apakah
tambahkan janji yang diberikan Anda ingin mengetahui
rasul itu: “Sebab firman Allah bagaimana menj aga agar j
hidup dan kuat dan lebih taj am iwamu tetap berada pada j alur
daripada pedang bermata dua bagi Allah? Apakah Anda ingin
mana pun; ia menusuk amat mengetahui apa yang Allah
dalam sampai memisahkan j persiapkan bagimu hari ini, hari
iwa dan roh, sendi-sendi dan esok, atau hari berikutnya?
sum-sum; ia sanggup Ambillah Alkitab. Pelajarilah
membedakan pertimbangan setiap hari. Pelajarilah dengan
dan pikiran hati kita” (Ibr. doa. Tidak ada cara yang lebih
4:12). Bilamana orang Kristen baik untuk mengetahui
menggunakan pedang Roh yang kehendak Allah dan mencari
taj am dan bermata dua ini jalan-Nya.
untuk bertahan terdapat
serangan Setan, dia sedang ber-
4. Suatu kehidupan doa.
ada pada sisi yang menang dari
Allah berbicara kepada kita
pertempuran itu. Orang percaya
melalui sabda-Nya. Mengetahui
diberi kuasa untuk menembusi
kehendak-Nya adalah bagian
dan menerobos setiap
dari pertumbuhan rohani—
penghalang bagi pertumbuhan
bagian dari berhubungan
rohani, untuk dapat mem-
dengan Dia. Satu aspek lain
bedakan kebenaran dari
dari berhubungan erat dengan
kesalahan supaya pilihan yang
Allah dan bertumbuh dalam Dia
tetap dapat diambil atas pihak
ini adalah doa. Jika sabda Allah
yang benar, dan untuk dapat
adalah roti yang memberi makan
membedakan suara Allah dan
j iwa kita, maka doa adalah
bisikan-bisikan si jahat. Itulah
napas yang menj aga j iwa kita
yang membuat firman Allah
tetap hidup. Doa adalah
alat yang tidak dapat
berbicara dengan Allah,
digantikan bagi pertumbuhan
mendengarkan suara-Nya,
berlutut dalam penyerahan, dan
bangkit dengan perolehan
kuasa yang penuh yakni
kekuatan Allah. Doa itu tidak
menuntut apa-apa dari diri kita
—kecuali agar kita menyangkal
diri, bersandar pada
kekuatannya, dan menantikan
Dia. Dari penantian itu
mengalir kuasa yang
memungkinkan kita untuk
dapat menjalani perjalanan
Kristiani dan bertarung dalam
peperangan rohani. Doa di
Getsemani memberikan
kepastian bagi kemenangan di
salib.
Paulus menganggap doa
begitu penting dalam
kehidupan dan pertumbuhan
Kristiani hingga dia
menyebutkan enam prinsip da-
sar: “Berdoalah setiap waktu;”
“dalam se-gala... permohonan.
Berdoalah... di dalam Roh;”
“Berdoalah... di dalam Roh;”
“berjaga -jagalah di dalam
doamu;” “berdoalah dengan
permohonan yang tak putus-
putusnya;” dan “berdoalah...
untuk segala orang Kudus” (Ef.
6:18). Seperti orang Farisi (Luk.
18:11), kita sering tergoda
untuk berdoa demi
pertunjukkan, untuk diri
sendiri, atau hanya sebagai
kebiasaan. Tetapi doa yang
membawa hasil adalah
permohonan yang penuh
Bertumbuh dalam Kristus 163

penyangkalan diri, lamatkan untuk melakukan apa


permohonan yang dipenuhi yang kita suka; kita
Roh, permohonan pengantaraan diselamatkan untuk hidup
—bagi kebutuhan orang lain, sesuai dengan kehendak Allah.
bahkan sementara kita berdoa Tidak ada sesuatu yang
bagi kegenapan kehendak legalistik dan, karenanya, yang
Allah di atas bumi oleh menjadi tidak perlu tentang penurutan
saksi-saksi-Nya yang setia. Doa kepada hukum; melainkan
adalah percakapan yang terus- penurutan itu adalah urutan
menerus dengan Allah; itu alami dari pembebasan penuh
adalah udara jiwa, dan tanpa anugerah yang Allah lakukan,
itu jiwa menjadi lemah dan yakni pembebasan dari dosa.
mati. “Doa,” kata Ellen White, Karenanya, “demikian juga
“adalah salah satu dari tugas- halnya dengan iman: Jika iman
tugas yang paling penting. itu tidak disertai perbuatan,
Tanpa itu kita tidak dapat maka iman itu pada hakekatnya
mempertahankan perjalanan adalah mati” (Yak. 2:17).
Kristiani. Doa itu mengangkat, Renungkan penegasan dan
menguatkan, dan membuat harapan Ye-sus dalam Yohanes
lebih mulia; itu berarti jiwa 14 dan 15. PenegasanNya
berbicara dengan Allah.”11 adalah hubungan-Nya dengan
Bapa, dan harapan-Nya adalah
5. Suatu kehidupan yang adanya hubungan murid-
menghasilkan buah. “Dari murid-Nya dengan Dia. Pada
buahnyalah,” kata Yesus, yang pertama, Yesus
“kamu akan mengenal mereka” mengegaskan, “Aku menuruti
(Mat. 7:20). Menghasilkan perintah Bapa-Ku dan tinggal
buah adalah satu aspek penting di dalam kasih-Nya” (Yoh.
dari pertumbuhan Kristiani. 15:10). Penurutan Yesus kepada
Keselamatan oleh kasih karunia Bapa bukanlah sebuah
sering disalahmengerti sebagai kepatuhan yang legalistik tetapi
penolakan terhadap penurutan merupakan hasil pertumbuhan
dan menghasilkan buah. Tidak dari tinggalnya Yesus di dalam
ada suatu kebenaran pun yang kasih Bapa. Hubungan yang
dapat berada jauh dari ke- intim antara Bapa dan Anak
benaran Alkitab. Ya, kita didasarkan atas kasih dan
diselamatkan dengan cuma- hanya kasih, dan kasih inilah
cuma oleh iman melalui apa yang telah menuntun Anak
yang telah dilakukan kasih untuk menerima kehendak
karunia Allah melalui Kristus, Bapa serta merasakan pahitnya
dan kita tidak memiliki apa Getsemani dan Golgota.
yang dapat dibanggakan dalam Yesus menggunakan
diri kita sendiri (Ef. 2:7, 8; Yoh. hubungan kasih Bapa-Anak
3:16). Tetapi kita tidak dise-
sebagai satu gambaran dari
jenis hubungan yang harus
dimiliki oleh muridmurid-Nya
dengan Dia. Tepat seperti hu-
bungan Yesus dengan Bapa
mendahului penurutan-Nya
kepada Bapa, demikian jugalah
seharusnya hubungan murid-
murid itu dengan Yesus
mendahului penurutan mereka
kepada-Nya. “Jikalau kamu
mengasihi Aku, kamu akan
menuruti segala perintahKu”
(Yoh. 14:15). “Supaya dunia
tahu, bahwa Aku mengasihi
Bapa dan bahwa Aku me-
lakukan segala sesuatu seperti
yang diperintahkan Bapa
kepada-Ku” (ayat 31).
Perhatikan harapan yang
Yesus miliki bagi murid-murid-
Nya. Dia melakukan seperti
yang diperintahkan Bapa
supaya dunia mengetahui
hubungan kasih-Nya dengan
Bapa. Hubungan kasih ini
terjadi sebelum melakukan
kehendak Bapa. Dia mengasihi
Bapa dan karenanya dengan rela
melakukan kehendak Bapa-
Nya. Demikian juga, Yesus
mengharapkan satu dasar kasih
bagi murid-muridNya sendiri.
“Tinggallah di dalam Aku,” kata-
Nya, “dan Aku di dalam kamu.
Sama seperti
Bertumbuh dalam Kristus 164

ranting tidak dapat berbuah dari pengikutNya, dengan


dirinya sendiri, kalau ia tidak melepaskan mereka dari keja-
tinggal pada pokok anggur, hatan, dan menuntut mereka
demikian juga kamu tidak dalam pertumbuhan rohani
berbuah, jikalau kamu tidak (Mzm. 34:7; 91:11, 12; Kis.
tinggal di dalam Aku” (Yoh. 5:19, 20: Ibr. 1:14; 12:22),
15:4). Jadi, berbuah, demikian juga malaikat-
penurutan, dan hidup sesuai malaikat yang telah jatuh itu
dengan kehendak Allah meru- dengan gigih sedang
pakan tanda-tanda penting dari bersekongkol untuk me-
pertumbuhan rohani. Tidak malingkan kita dari tuntutan-
adanya buah menunjukkan tuntutan sebagai murid. Alkitab
bahwa kita tidak tinggal di menegaskan bahwa Se-tan dan
dalam Kristus. para malaikatnya sedang
mengamuk melawan pengikut-
6. Suatu kehidupan pengikut Yesus (Why. 12:17)
peperangan rohani. Sebagai dan si Iblis sendiri sedang
murid Kristiani bukanlah suatu berjalan “keliling sama seperti
perjalanan yang mudah. Kita singa yang mengaumaum dan
sedang turut serta dalam suatu mencari orang yang dapat
peperangan yang nyata dan ditelannya” (1 Pet. 5:8).
berbahaya. Sebagaimana yang Perjalanan menuju pertum-
Paulus katakan, “Karena buhan rohani penuh dengan
perjuangan kita bukanlah perangkap-perangkap iblis, dan
melawan darah dan daging, di sinilah tempat di mana
tetapi melawan pemerintah- peperangan rohani kita terjadi
pemerintah, melawan pe- dengan sengitnya. Oleh karena
nguasa-penguasa, melawan itu, Paulus menggunakan
penghulu-penghulu dunia yang beberapa kata tindakan yang
gelap ini, melawan roh-roh tegas: Berdiri! Ambil!
jahat di udara. Sebab itu Kenakanlah! Hendaklah kamu
ambillah seluruh perlengkapan kuat! (Ef. 6:12, 13).
senjata Allah, supaya kamu “Kehidupan Kekristenan adalah
dapat mengadakan perlawanan suatu peperangan dan suatu
pada hari yang jahat itu dan baris maju. Dalam peperangan
tetap berdiri, sesudah kamu ini, tidak ada berhenti; usaha
menyelesaikan segala sesuatu” yang dilakukan haruslah terus-
(Ef. 6:12, 13). menerus dan tekun. Dengan
Dalam peperangan ini, usaha yang tiada hentilah maka
kekuatan-kekuatan supra- kita dapat mempertahankan ke-
natural menuntut menentang menangan melawan
kita. Sama seperti malaikat- penggodaan-penggodaan Setan.
malaikat Tuhan ikut dalam Keteguhan Kristiani pada
pelayanan melayani para prinsip haruslah diupayakan
dengan kekuatan segenap daya
dan dipertahankan dengan
suatu keteguhan maksud yang
bulat.... Semua orang harus
turut serta dalam peperangan ini
bagi diri mereka; tidak ada
orang lain yang dapat
berperang untuk peperangan
kita. Secara perorangan, kita
bertanggung jawab un- tuk
segala masalah dalam
pertarungan ini.”12
Tetapi, Allah tidak
meninggalkan kita sendirian
dalam peperangan ini. Dia
telah menyediakan
kemenangan bagi kita dalam
dan melalui Yesus Kristus (1
Kor. 15:57). Dia telah
memberikan kepada kita
persenjataan yang telah teruji
yang dapat digunakan untuk
menghadapi musuh itu. Paulus
menjelaskan bahwa
persenjataan ini terdiri dari ikat
pinggang kebenaran, baju zirah
keadilan, kasut injil damai
sejahtera, perisai iman,
ketopong keselamatan, pedang
Roh, serta kuasa doa yang
terandalkan (Ef. 6:13-18).
Dengan dilindungi oleh persenj
ataan seperti itu, dengan
bergantung sepenuhnya pada
kuasa yang terandalkan dari
Roh itu, kita pasti bertumbuh
dalam keberanian rohani serta
menang dalam peperangan yang
sedang kita hadapi.
Bertumbuh dalam Kristus 165
7. Suatu kehidupan serta persekutuan, maka kita
ibadah, bersaksi, dan semakin terdorong untuk
pengharapan. Pertumbuhan melayani dan bersaksi.
Kristiani tidak terj adi dalam Pertumbuhan Kristiani
kehampaan. Pada satu sisi, menuntut pertumbuhan dalam
pertumbuhan rohani itu terjadi pelayanan (Mat. 20:25-28) serta
di dalam kumpulan orang- pertumbuhan menuju bersaksi.
orang yang telah ditebus, dan “Sama seperti Bapa mengutus
di sisi lain, sebagai satu saksi Aku,” kata Yesus, “demikian
bagi kelompok yang perlu juga sekarang Aku mengutus
ditebus. Perhatikan kelompok kamu” (Yoh. 20:21).
zaman kerasulan. Segera Kehidupan Kristiani tidak
setelah kenaikan Kristus dan pernah dimaksudkan untuk
dengan disertai kuasa Roh menj adi sua-
Kudus, jemaat mula-mula baik Referensi :
1. Ellen G. White, The Desire of Ages, 746,
secara perorangan maupun 749.
secara jemaat menunj ukkan 2. Ibid, 758
pertumbuhan dan
kedewasaannya dalam ibadah,
persekutuan, penyelidikan, ser-
ta bersaksi (Kis. 2:42-47; 5:41,
42; 6:7). Tan-pa ibadah berj
emaat, kita kehilangan j ati diri
serta tempat bagi kita untuk
bersekutu, dan dalam
persekutuan inilah dan dalam
hubungan antar pribadi dengan
orang lain inilah kita menjadi
dewasa dan bertumbuh.
Karenanya nasihat rasul itu:
“Dan marilah kita saling
memperhatikan supaya kita
saling mendorong dalam kasih
dan dalam pekerj aan baik.
Janganlah kita menjauhkan diri
dari pertemuan-pertemuan
ibadah kita, seperti dibiasakan
oleh beberapa orang, tetapi
marilah kita saling menasihati,
dan semakin giat melakukannya
menjelang hari Tuhan yang
mendekat” (Ibr. 10:24, 25).
Semakin kita bertumbuh
dalam ibadah, penyelidikan,
tu kehidupan dalam lingkaran gerbang surga. Lagu pujian,
diri sendiri, tetapi selalu untuk doa, kata-kata yang diucapkan
dicurahkan keluar dalam wakil-wakil Kristus, adalah
pelayanan dan bersaksi bagi cara-cara yang ditentukan Allah
orang lain. Penugasan Agung untuk mempersiapkan suatu
yang terdapat dalam Mat. 28 umat bagi jemaat di atas [di
menuntut orang Kristen cukup surga], bagi ibadah yang lebih
dewasa agar dapat agung yang ke dalamnya tidak
membawakan injil akan masuk sesuatu pun yang
pengampunan itu ke dunia dapat mencemarkan.”
sekitar agar semua boleh
mengenal anugerah Allah yang
menyelamatkan. Tanda
kehidupan Roh itu dan
pertumbuhan Kristiani itu
adalah suatu kehidupan bersaksi
yang terus meluas—
Yerusalem, Yudea, Samaria,
dan ujung bumi (Kis. 1:8).
Kita hidup, beribadah,
bersekutu, dan bersaksi dalam
waktu —bagi orang Kristen,
waktu berarti menantikan
masa depan. “[Aku] berlari-
lari,” kata Paulus, “kepada tu-
juan untuk memperoleh
hadiah, yaitu panggilan
surgawi dari Allah dalam
Kristus Ye-sus” (Flp. 3:12-14).
Hidupkanlah suatu kehidupan
yang disucikan, kata rasul yang
sama, agar “roh, jiwa dan
tubuhmu [boleh] terpelihara
sempurna dengan tak bercacat
pada kedatangan Yesus Kristus,
Tuhan kita” (1 Tes. 5:23).
Bertumbuh dalam Kristus kare-
nanya berarti suatu
pertumbuhan dalam penantian,
dalam pengharapan, akan
penggenapan akhir dari
pengalaman penebusan di
dalam Kerajaan yang akan
datang. “Bagi jiwa yang rendah
hati, dan yang percaya, rumah
Allah di atas dunia merupakan
Bertumbuh dalam Kristus 166
3. Ibid, 687
4. Ibid,. 25
5. Ibid., 172
6. Ibid., 47.
7. White, The Desire of Ages, hlm. 173
8. Ibid., 47
9. Ibid., 120
10. Testimonies, jilid 5, hlm. 491.
11.White, Testimonies for the Church, jilid. 2, hlm. 313.
12. The Ministry of Healing, hlm. 453.
Gereja adalah umat percaya yang mengaku Yesus Kristus sebagai
Tuhan dan Juruselamat. Mengikuti umat yang percaya kepada Tuhan
pada zaman Perjanjian Lama, kita dipanggil keluar dari dunia; dan
kemudian kita menggabungkan diri untuk berbakti, bersekutu,
mempelajari Firman, untuk merayakan Perjamuan Tuhan, untuk
melayani semua umat manusia serta memberitahukan pekabaran Injil
ke seluruh dunia. Gereja memperoleh otoritasnya dari Kristus, yang
menjadi penjelmaan Firman itu, dan juga dari Kitab-kitab Suci yang
menjadi Firman yang tertulis. Gereja adalah keluarga Allah, yang
diangkat-Nya menjadi anak-anak-Nya, keanggotaannya yang
berdasarkan hidup atas perjanjian yang baru. Gereja adalah tubuh
Kristus, masyarakat orang beriman yang dikepalai Kristus. Gereja
adalah pengantin, untuknya Kristus telah mati, supaya dengan demikian
Ia dapat menguduskan dan membasuhnya. Pada waktu kedatangan-Nya
kelak dalam kemenangan, Ia akan mengambil untuk-Nya sebagai jemaat
yang mulia, orang yang setia sepanjang zaman, yang telah ditebus
dengan darah-Nya sendiri, yang tidak bercacat-cela, melainkan kudus
tanpa noda sama sekali. —Fundamental Beliefs—12.

168
BAB 12

GEREJA ATAU JEMAAT

“Berilah hormat kepada Allah


D
engan geram orangtua itu mengangkat
kita,Gunung Batu, yang pekerjaan-Nya
tongkatnya dan memukul bukit batu sempurna,
yang keras itu. Berulang-ulang dilakukan- karena segala jalan-Nya adil;
nya sambil berteriak, “Dengarlah kepadaku, Allah yang setia, dengan tiada
hai orang-orang durhaka, apakah kami harus kecurangan,
mengeluarkan air bagimu dari bukit batu adil dan benar Dia” (Ul. 32:3, 4).
ini?”
Segera air mengalir deras dari bukit batu, Berabad-abad kemudian Daud kembali
memenuhi kebutuhan bangsa Israel. Akan menggemakan tema yang sama—Jurusela-
tetapi, dengan mengandalkan dirinya sebagai matnya sebagai bukit batu:
pemberi air, yang seharusnya penghormatan
diberikan kepada Batu itu, Musa telah me- “Pada Allah ada keselamatanku dan ke-
lakukan dosa. Dan karena dosanya itulah ia muliaanku;
tidak boleh masuk ke negeri yang telah di- gunung batu kekuatanku,
janjikan (baca Bil. 20:7-12). tempat perlindunganku ialah Allah”
Batu itulah Kristus, yang menjadi lan- (Mzm 62:8).
dasan berdirinya umat Tuhan baik secara
Yesaya menggunakan bayangan yang sa-
pribadi maupun secara umum. Bayangan ini
berlangsung terus dalam Kitab Suci. ma mengenai Mesias yang akan datang itu:
“Sebuah batu, batu yang teruji, sebuah batu
Dalam khotbah terakhir Musa kepada penjuru yang mahal, suatu dasar yang teguh”
bangsa Israel, barangkali mengingatkan (Yes. 28:16).
kembali peristiwa ini, ia menggunakan me-
Petrus memberikan kesaksian bahwa
tafor batu untuk menggambarkan keteguhan
Kristus menggenapi ramalan ini, bukan se-
Allah dan ketergantungan:
169
bagai batu biasa, melainkan sebuah batu
Gereja atau Jemaat 170

yang hidup, yang memang dibuang bukanlah di atas hikmat manusia


oleh manusia, tetapi yang dipilih dan yang mudah rusak atau di atas
dihormat di hadirat Allah” (1 Ptr. kecerdikan manusia, melainkan di
2:4). Paulus menyebutNya sebagai atas Batu Zaman. Waktu akan
satu-satunya fondasi yang kokoh, mengungkapkan bahwa tidak ada
dengan berkata, “Karena tidak ada yang dapat menghancurkan jemaat-
seorang pun yang dapat meletakkan Nya atau menakut-nakutinya dari misi
dasar lain daripada dasar yang telah untuk memuliakan Tuhan dan
diletakkan, yaitu Yesus Kristus” (1 menuntun pria maupunwanita kepada
Kor. 3:11). Menunjuk kepada batu Juruselamat (bandingkan Kis. 4:12,
yang dipukul Musa, ia berkata, 13, 20-33).
“Sebab mereka minum dari batu
karang rohani yang mengikuti MAKNA ALKITABIAH
mereka, dan batu karang itu ialah
“JEMAAT”
Kristus” (1 Kor. 10:4).
Yesus Kristus sendiri menggunakan Di dalam Kitab Suci kata gereja1
gambaran yang demikian secara adalah terjemahan dari bahasa
langsung ketika Ia menyatakan, Yunani ekklesia, yang berarti
“Engkau adalah Petrus dan di atas “dipanggil keluar.” Ungkapan ini
batu karang ini Aku akan mendirikan j pada umumnya digunakan untuk
emaat-Ku dan alam maut tidak akan orang yang mengadakan pertemuan
menguasainya” (Mat. 16:18). la apa saja.
mendirikan gereja atau jemaat Kristen Septuagint, versi Yunani Perjanjian
di atas diri-Nya sendiri, Bukit yang Lama Ibrani yang cukup populer pada
Hidup. Tubuh-Nya sendiri dikor- zaman Kristus, menggunakan kata
bankan-Nya demi dosa-dosa dunia, ekklesia untuk menerj emahkan kata
Batu yang dipukul itu. Fondasi yang Ibrani gahal, yang berarti
kokoh bagi jemaat itu dibangun, “berhimpun,” “Perkumpulan,” atau
tidak ada yang dapat “jemaat” (Ul. 9:10; 18:16; 1 Sam.
merubuhkannya. Dari Batu ini 17:47; 1 Raj. 8:14; 1 Taw. 13:2).2
mengalir air yang menyembuhkan Penggunaannya telah diperluas
semua bangsa yang dahaga dalam Perjanjian Baru. perhatikanlah
(bandingkan Yeh. 47:1-12; Yoh. 7:37, penggunaan istilah Jemaat: (1) orang-
38; Why. 22:1-5). orang percaya yang berkumpul untuk
Betapa lemah dan tidak berdayanya berbakti bersama-sama di sebuah
jemaat itu ketika Yesus Kristus tempat tertentu (1 Kor. 11:18; 14:19,
mengumumkan hal ini! Jemaat ketika 28); (2) orang-orang percaya yang
itu terdiri dari orangorang yang letih, tinggal di tempat tertentu (1 Kor.
sedikit jumlahnya dan lagi pula serba 16:1; Gal. 1:2; 1 Tes. 2:14); (3)
ragu-ragu, suka membanggakan diri, sekelompok orang percaya di rumah
ditambah sejumlah bilangan jari yang seseorang (1 Kor. 16:19; Kol. 4:15;
terdiri kaum wanita, dan orang banyak Flm. 2); (4) satu kelompok himpunan
yang mudah berubah-ubah pikiran di daerah (Kis. 9:31);3 (5) keseluruhan
serta rapuh bila Batu itu dipukul. tubuh orang percaya di seluruh dunia
Namun demikian, jemaat dibangun (Mat. 16:18; 1 Kor. 10:32; 12:28;
bandingkan Ef. 4:11-16); (6) semua
makhluk percaya yang setia di surga
dan yang di dunia (Ef. 1:20-22;
bandingkan Flp. 2:9-11).
SIFAT JEMAAT
Alkitab menggambarkan jemaat itu
sebagai lembaga Ilahi, menyebutnya
“jemaat Allah” (Kis. 20:28; 1 Kor.
1:2). Yesus mendirikan jemaat
dengan otoritas llahi (Mat. 18:17,
18). Kita dapat mengerti sifat jemaat
Kristen dengan memperhatikan
akarnya pada Perjanjian Lama dan
pelbagai metafora
Gerej a atau Jemaat 171

Perjanjian Baru yang Pendek kata, Allah memanggil


mereka keluar untuk memanggil
membicarakan hal itu.
bangsa-bangsa bergabung (Yes.
56:7). Ia ingin, melalui bangsa
Akar Jemaat Kristen. Israel, membangun jemaat
Perjanjian Lama menggambarkan terbesar di atas dunia ini— sebuah
jemaat sebagai suatu per- j emaat yang menampung wakil-
kumpulan yang diorganisasi dari wakil semua bangsa untuk berbakti
Umat Allah. Sejak dari mula bersama-sama, mempelaj ari Allah
pertama, keluarga yang takut akan yang benar, dan kemudian
Allah, dalam silsilah Adam, Set, kembali kepada masing-masing
Nuh, Sem dan Abraham adalah bangsanya dengan membawa
penjaga kebenaran. Di tengah- pekabaran keselamatan.
tengah keluarga ini, tempat sang
ayah adalah selaku imam, demiki- Saat Allah terus memperhatikan
anlah jemaat itu dapat dilihat keperluan umat-Nya, justru
dalam bentuknya yang kecil atau bangsa Israel melibatkan diri
mini. Kepada Abraham, Allah dalam penyembahan berhala,
memberikan janji yang melimpah, isolasi, nasionalisme, keangkuhan,
dan melalui keturunannyalah dan pemujaan diri sendiri. Umat
Allah menjadikannya suatu Allah telah gagal memenuhi misi
bangsa. Tugas bangsa Israel ada- yang diemban mereka.
lah sekadar perluasan apa yang Di dalam Yesus, bangsa Israel
telah diberikan kepada Abraham: berada di antara dua mata air.
Akan menjadi berkat bagi semua Umat Allah rindu kepada seorang
bangsa (Kej. 12:1-3), menunjuk- Mesias untuk membebaskan
kan kasih Allah kepada dunia ini. bangsa mereka, tetapi bukan
Bangsa yang dibawa Allah seorang Mesias yang
keluar dari Mesir disebut “jemaat membebaskan mereka dari diri
(atau “perkumpulan,”) di padang mereka sendiri. Di kayu salib,
gurun” (Kis. 7:38). Anggota- kemerosotan rohani bangsa Israel
anggotanya dianggap “kerajaan menjadi nyata sekali. Dengan
imam dan bangsa yang kudus” menyalibkan Kristus mereka
(Kel. 19:6),”umat-Nya yang menunjukkan secara lahiriah
kudus” (Ul 28:9; bandingkan Im. kemerosotan yang mereka alami
26: 12)—gerej a-Nya. secara batiniah. Tatkala mereka
Allah menempatkan mereka di berteriak, “Kami tidak mempunyai
Palestina, pusat kebudayaan besar raja selain daripada Kaisar!” (Yoh.
dunia. Tiga benua besar—Eropa, 19:15), mereka menolak
Asia dan Afrika —bertemu di memperkenankan Allah
Palestina. Di sinilah orang Yahudi memerintah atas mereka.
menjadi “pelayan” bagi bangsa Di atas kayu salib ada dua tugas
yang lain, untuk menyampaikan yang bertentangan mencapai
undangan kepada mereka supaya klimaksnya: yang pertama, bahwa
bergabung sebagai umat Allah. sebuah jemaat yang cenderung
kepada diri sendiri sehingga buta
terhadap Seorang yang telah
mewujudkannya; yang kedua,
bahwa Kristus, yang begitu
memusatkan perhatian dalam kasih
terhadap umat itu Ia binasa
menggantikan tempat mereka un-
tuk memberikan kekekalan kepada
mereka.
Sementara penyaliban
mengartikan berakhirnya misi
bangsa Israel, tetapi kebangkitan
Kristus membuka jemaat Kristus
dengan misinya; proklamasi Injil
keselamatan melalui darah
Kristus. Apabila orang Yahudi
telah kehilangan misi maka
mereka menjadi hanya sekadar
bangsa yang lain dan berhenti
sebagai jemaat Allah. Di tempat
mereka Tuhan mendirikan sebuah
bangsa yang baru, sebuah jemaat,
yang mau melaksanakan tugas
lanjutan yang diberikan-Nya un-
tuk dunia ini (Mat. 21:41, 43).
Jemaat Perjanjian Baru, yang
begitu erat berkaitan dengan iman
masyarakat Israel
Gerej a atau Jemaat 172
zaman dulu,4 terdiri dari orang- kamu bermegah terhadap
orang Yahudi yang ditobatkan cabang-cabang itu! Jikalau kamu
dan orang-orang yang bukan bermegah, ingatlah, bahwa
Yahudi yang percaya kepada bukan kamu yang menopang
Yesus Kristus. Oleh karena itu, akar itu melainkan akar itu yang
orang Israel sejati ialah semua menopang kamu” (Rm. 11:16-
orang yang beriman dan 18).
menerima Yesus Kristus (baca Jemaat Perjanjian Baru amat
Gal. 3:26-29). Paulus berbeda dari pasangannya jemaat
menggambarkan hubungan baru Perjanjian Lama. Gereja
secara organis dari bangsa yang kerasulan menjadi organisasi
berbeda-beda ini dengan yang mandiri, terpisah dari
gambaran dua pohon —pohon bangsa Israel. Batas-batas
zaitun yang baik dan yang liar, kebangsaan dirontokkan,
menggambarkan dari sudut yang sehingga memberikan jemaat
sepadan, bangsa Israel dan yang ciri-ciri yang universal. Gereja
bukan Israel. Orang Yahudi yang tidak lagi menjadi gereja
tidak menerima Kristus tidak nasional, melainkan menjadi
lagi menjadi anakanak Allah jemaat yang misionaris, diada-
(Rm. 9:6-8), digambarkan dengan kan untuk menyelesaikan
dahan yang sudah patah dari rencana Allah semula, yang
batangnya, sementara orang ditegakkan kembali atas mandat
Yahudi yang menerima Kristus Ilahi, berlandaskan pada
masih tetap pada batang itu. pendirinya, Yesus Kristus:
Paulus menggambarkan Menjadikan “semua bangsa
orang-orang yang bukan muridKu” (Mat. 28:19).
Yahudi yang menerima Kristus Jemaat Digambarkan
adalah sebagai cabang dari secara Metaforik. Gambaran
pohon zaitun yang liar yang secara metaforik jemaat Per-
dicangkokkan kepada pohon janjian Baru melukiskan sifat
yang baik itu (Rm. 11:17-25). Ia jemaat.
mengajarkan kepada orang 1. Jemaat sebagai satu tubuh.
Kristen yang bukan Yahudi ini Metafora tubuh menekankan
menaruh hormat kepada warisan kesatuan jemaat dan hubungan
Ilahi, alat yang telah dipilih oleh
fungsional setiap anggota secara
Tuhan dengan berkata sebagai
keseluruhan. Salib
berikut: “Jikalau akar adalah
memperdamaikan semua orang
kudus, maka cabang-cabang juga
kudus. Karena itu apabila percaya menj adi “di dalam satu
beberapa cabang telah dipa- tubuh” (Ef 2:16). Melalui Roh
tahkan dan kamu sebagai tunas Kudus mereka “telah dibaptis
liar telah dicangkokkan di menjadi satu tubuh” (1 Kor. 12:
antaranya dan turut mendapat 13)—jemaat. Inilah wadah
bagian dalam akar pohon zaitun tempat Ia memberikan
yang penuh getah, janganlah kepenuhan-Nya. Orang-orang
percaya adalah anggota tubuh-
Nya (Ef. 5: 30). Akibatnya, Ia
memberikan kehidupan rohani
melalui kuasa dan anugerah-
Nya kepada setiap orang
percaya. Kristus menjadi “kepala
tubuh” (Kol. 1:18), “kepala
jemaat” (Ef. 5:23).
Di dalam kasih-Nya, Allah
telah memberikan kepada setiap
j emaat-Nya paling sedikit satu
karunia rohani yang
menyanggupkan setiap anggota
melengkapkan sebuah fungsi
penting. Seperti halnya setiap
organ tubuh sangat vital bagi
manusia, suksesnya
penyelesaian misi jemaat
bergantung kepada berfungsinya
setiap karunia rohani yang
diberikan kepada masing-masing
anggota jemaat itu.
Bagaimanakah sebuah tubuh
tan-pa jantung, atau bagaimana
efisienkah tan-pa mata dan
kaki? Apabila anggota-anggo-
tanya menahan karunia yang
diberikan kepada mereka maka j
emaat itu akan mati, atau buta,
atau paling sedikit menjadi
timpang. Bagaimanapun,
karunia istimewa ini, pemberian
yang ditugaskan Tuhan tidaklah
be-
Gerej a atau Jemaat 173

rakhir padanya sendiri (baca dengan orang yang tidak


bab 17). beriman bertentangan dengan
tabiat yang kudus itu, demikian
menu-rut Paulus, dan karena itu
2. Jemaat sebagai satu bait
haruslah dihindarkan dan “
suci. Gereja adalah “bangunan
janganlah kamu merupakan
Allah,” “bait suci Tuhan”
pasangan yang tidak seimbang
tempat berdiamnya Roh Kudus.
dengan orang-orang yang tak
Yesus Kristus adalah fondasinya
percaya.... Apakah hubungan
dan menjadi “batu penjuru” (1
bait Allah dengan berhala?” (2
Kor. 3:9-16; Ef. 2:20). Bait suci
Kor. 6:14, 16). (Nasihat ini ada
ini bukanlah sebuah bangunan
hubungannya dengan masalah
(struktur) yang mati; melainkan
bisnis dan perkawinan). Gereja
menunjukkan pertumbuhan
atau jemaat akan ditinggikan
yang dinamis. Karena Kristus
dengan penuh rasa hormat yang
adalah “batu yang hidup,”
agung karena inilah sasaran lim-
seperti yang dikatakan oleh
pahan rasa hormat Allah yang
Petrus, maka demikian pula
tertinggi.
dengan orang percaya menjadi
“batu yang hidup” dan menj adi 3. Jemaat sebagai
“pembangunan suatu rumah ro- pengantin. Jemaat digambarkan
hani” (1 Ptr. 2:4-6). sebagai pengantin wanita
Bangunan itu belumlah sedangkan Tuhan dilambangkan
lengkap. Batubatu baru yang sebagai pengantin pria. Dengan
hidup ditambahkan selalu ke kudusnya Ia berjanji, “Aku
bangunan bait suci itu sehingga akan menj adikan engkau istri-
“dibangunkan menjadi tempat Ku dalam keadilan dan
kediaman Allah, di dalam Roh” kebenaran, dalam kasih setia
(Ef. 2:22). Paulus mendorong dan kasih sayang” (Hos. 2:18).
orang percaya supaya Lagi-lagi Ia menjamin, “Aku
menggunakan bahan bangunan akan mengambil kamu” (Yer.
yang paling baik dalam bait 3:14).
suci ini, supaya dapat tahan Paulus menggunakan
ujian api pada Hari Pehukuman gambaran yang sama: “Karena
(1 Kor. 3:12-15). aku telah mempertunangkan
Metafora bait suci kamu kepada satu laki-laki
menekankan kekudusan jemaat untuk membawa kamu sebagai
lokal maupun jemaat secara lu- perawan suci kepada Kristus”
as. Bait suci Tuhan itu kudus, (1 Kor. 11:2). Kasih Kristus
kata Paulus. “Jika ada orang kepada jemaatNya begitu
yang membinasakan bait Allah, dalam sehingga Ia “menyerah-
maka Allah akan kan diri-Nya baginya” (Ef.
membinasakan dia” (1 Kor. 5:25). Ia mengadakan
3:17). Persekutuan yang erat pengorbanan ini “untuk
menguduskannya, sesudah Ia
menyucikannya dengan
memandikannya dengan air dan
firman” (Ef. 5:26).
Melalui pengaruh yang
menyucikan, dari kebenaran
firman Tuhan (Yoh. 17:17) dan
pembasuhan yang diadakan
oleh baptisan, Kristus
menguduskan anggota jemaat,
menyingkirkan jubah mereka
yang kotor dan mengenakan
jubah kebenaran-Nya yang
sempurna kepada mereka.
Dengan demikianlah Ia dapat
menyiapkan jemaat-Nya men-
jadi pengantin bagi-Nya
—“dengan cemerlang tanpa
cacat atau kerut atau yang
serupa itu, tetapi supaya jemaat
yang kudus dan tidak bercela”
(Ef. 5:27). Kemuliaan jemaat
yang penuh dan gemerlapan
belumlah akan kelihatan
sampai saat kedatangan Kristus
kelak.

4. Jemaat sebagai
“Yerusalem surgawi”. Kitab
Suci menyebut Yerusalem Sion.
Di sanalah Allah bertakhta
dengan umat-Nya (Mzm. 9:12);
dari Sion datang keselamatan
(Mzm. 14:7; 53:7). Kota itu
menjadi “kegirangan bagi
seluruh bumi” (Mzm. 48:3).
Gerej a atau Jemaat 174

Perjanjian Baru memandang bagaimana orang meng-


jemaat sebagai “Yerusalem gabungkan diri ke dalam
yang di atas,” sebagai pasangan keluarga ini (Rm. 8:14-16; Ef.
rohani dari Yerusalem dunia 1:4-6) dan kelahiran baru (Yoh.
(Gal. 4: 26). Warga kota 3:8). Melalui iman dalam
Yerusalem ini memiliki “ke- Kristus, barangsiapa yang
warganegaraan mereka di dibaptiskan tidak lagi hamba
surga” (Flp. 3:20). Mereka melainkan menj adi anak-anak
adalah “anak perjanjian,” yang Bapa surgawi (Gal. 3:26-4:7)
lahir “dari Roh,” yang yang hidup berdasarkan
menikmati kebebasan yang perjanjian baru. Mereka akan
telah dibuat Kristus, yang menjadi bagian “anggota-
membuat mereka bebas (Gal. anggota keluarga Allah” (Ef.
4:22, 26, 31; 5:4). Penduduk 2:19), “kawan-kawan... seiman”
kota ini tidak lagi di bawah (Gal. 6:10).
perhambaan upaya “hukum Anggota-anggota keluarga-
Taurat” (Gal. 4:22, 26, 31; Nya menyebut Allah sebagai
5:4); “Sebab oleh Roh” mereka “Bapa” (Gal. 4:6) dan me-
menanti dengan penuh gairah ngaitkannya satu dengan yang
“karena iman... menantikan lain sebagaisaudara-saudari
kebenaran yang diharapkan.” (Yak. 2:15; 1 Kor. 8:11; Rm.
Mereka menyadari bahwa di 16:1). Karena ia membawa
dalam Kristus Yesus “hanya banyak orang masuk ke dalam
iman yang bekerja oleh kasih” keluarga; maka Paulus me-
yang menjadikan mereka nganggap diri-Nya sebagai bapa
berhak menjadi warganegara rohani. “Da-lam Kristus,”
(Gal. 5:5, 6). katanya, “akulah yang dalam
Barangsiapa yang ikut dalam Kristus Yesus telah menj adi
rombongan yang penuh dengan bapamu oleh Injil” (1 Kor. 4:15).
kemuliaan ini “sudah datang ke la menyatakan bahwa orang
Bukit Sion, ke kota Allah yang yang dibawanya itu sebagai
hidup, Yerusalem surgawi dan “anak-anakku yang kukasihi”
kepada beriburibu malaikat, (1 Kor. 4:14; bandingkan Ef.
suatu kumpulan yang meriah, 5:1).
dan kepada jemaat anak-anak
sulung, yang namanya terdaftar Ciri-ciri istimewa jemaat itu
di surga” (Ibr. 12:22, 23). sebagai keluarga ialah
persekutuannya. Persekutuan
Kristen (koinonia dalam bahasa
5. Jemaat sebagai sebuah
Yunani) bukanlah sekadar
keluarga. Gereja atau jemaat
sosialisasi melainkan “per-
di surga maupun di dunia
sekutuan... dalam Berita Injil”
dianggap sebagai sebuah
(Flp. 1:5). Hal itu menyangkut
keluarga (Ef. 3:15). Ada dua
persekutuan yang murni de-
metafora yang digunakan
ngan Allah Bapa, Anak-Nya dan
untuk menggambarkan
Roh Kudus (1 Yoh. 1:3; 1 Kor
1:9; 2 Kor. 13:14), seba-
gaimana halnya dengan orang-
orang yang percaya (1 Yoh.
1:3,7). Maka selaku anggota,
memperoleh hak “tanda
persekutuan” (Gal. 2:9).
Metafora dengan
menggunakan lambang
keluarga menunjukkan sebuah
jemaat yang penuh perhatian
“tempat orang dikasihi, di-
hormati, dan dianggap sebagai
orang yang penting. Sebuah
tempat di mana mereka me-
nyadari bahwa mereka saling
membutuhkan. Tempat talenta
dapat dikembangkan. Tempat
orang-orang bertumbuh.
Tempat setiap orang
dilengkapi.”5 Di dalamnya
juga dicakup
pertanggungjawaban,
menghormati bapa rohani,
memperhatikan kerohanian
sesama saudara. Pada akhirnya
berarti bahwa setiap anggota
saling mengasihi dengan
kesetiaan yang mendalam dan
saling mengukuhkan.
Keanggotaan dalam keluarga
j emaat menyanggupkan
individu-individu yang berbeda
amat dalam sifat dan jabatan,
dapat mendukung dan
menggembirakan satu sama lain.
Anggota keluarga jemaat
belajar hidup dalam persatuan
sementara tidak kehilangan
sifat individunya.
Gerej a atau Jemaat 175

6. Jemaat sebagai tiang untuk melawan kegelapan


dan fondasi kebenaran. rohani: “Karena perjuangan
Jemaat Allah yang hidup kita bukanlah melawan darah
adalah “tiang penopang dan dan daging, tetapi melawan
dasar kebenaran” (1 Tim. pemerintah-pemerintah, me-
3:15). Itulah benteng dan lawan penguasa-penguasa,
tempat menyimpan serta melawan penghulu-penghulu
melindungi kebenaran dari dunia yang gelap ini, melawan
serangan musuh. roh-roh jahat di udara” (Ef.
Bagaimanapun, kebenaran itu 6:12). Orangorang Kristen
selalu dinamis, tidak statis. haruslah mengenakan “seluruh
Jika anggota menyatakan perlengkapan senjata Allah”
mempunyai terang baru—se- agar mereka “dapat
buah doktrin baru atau mengadakan perlawanan pada
penafsiran baru atas Kitab Suci hari yang jahat itu dan tetap
—orang itu harus menguji berdiri” (Ef. 6:13).
pengajaran baru itu dengan Dari abad ke abad jemaat
ukuran Kitab Suci (baca Yes. harus berperang melawan
8:20). Jika terang baru itu musuh, baik yang datang dari
memenuhi ukuran yang luar maupun yang datang dari
diberikan, maka jemaat ha- dalam (baca Kis. 20:29, 30; 1
ruslah menerimanya; akan tetapi Tim. 4:1). Jemaat
kalau tidak, penafsiran itu memperolehkemajuan dan
haruslah ditolak. Semua ang- kemenangan yang menakjub-
gota harus takluk pada kan, akan tetapi itu bukanlah
pertimbangan berdasarkan kemenangan sepenuhnya.
Alkitab, karena “ jikalau Sayangnya, jemaat itu sendiri
penasihat banyak, keselamatan masih memiliki banyak cacat.
ada” (Ams. 11: 14). Dengan menggunakan
Dengan penyebaran gambaran lain, Yesus
kebenaran, misalnya dengan melukiskan
bersaksi, jemaat menjadi ketidaksempurnaan yang
“terang dunia,” “kota yang terdapat di dalam jemaat itu:
terletak di atas gunung” yang “Hal Kerajaan Surga itu seum-
“tidak mungkin tersembunyi,” pama orang yang menaburkan
dan menjadi “garam dunia” benih yang baik di ladangnya.
(Mat. 5:13-15). Tetapi pada waktu semua orang
tidur, datanglah musuhnya
7. Jemaat sebagai suatu menaburkan benih lalang di
pasukan—penuh semangat antara gandum itu, lalu pergi”
dan menang. Jemaat yang di (Mat. 13:24,25). Apabila
atas dunia ini sama halnya hamba-hamba itu hendak
dengan pasukan yang terlibat mencabut benih itu, petani
dalam peperangan. Jemaat itu pemilik ladang itu berkata,
terpanggil ke medan perang “Jangan, sebab mungkin
gandum itu ikut tercabut pada
waktu kamu mencabut lalang
itu. Biarkanlah keduanya
tumbuh bersama sampai waktu
menuai” (Mat. 13:29, 30).
Lalang dan gandum
bertumbuh bersamasama di
ladang itu. Manakala Allah
menuntun orang yang bertobat
masuk ke dalam jemaat, Setan
juga tidak ketinggalan memba-
wa orang yang tidak bertobat.
Kedua kelompok ini
mempengaruhi seluruh tubuh
— yang satu bekerj a untuk
memurnikan sedangkan yang
satu lagi bekerja untuk
merusak. Konflik antara
mereka—yang terdapat dalam
jemaat—akan berlanjut terus
sampai musim menuai,
Kedatangan Kristus kedua kali.
Peperangan dalam jemaat
itu belumlah berakhir. Bencana
dan perselisihan membentang
di depan. Karena mengetahui
waktunya sudah singkat, Setan
berang terhadap jemaat Allah
(Why. 12:12, 17), dan akan
mendatangkan perlawanan
dengan “suatu waktu
kesesakan yang besar, seperti
yang belum pernah terj adi sej
ak ada bangsa-bangsa sampai
pada waktu itu.” Tetapi Kristus
akan turun tangan demi umat-
Nya yang setia, yang akan
“terluput, yakni barangsiapa
yang didapati namanya tertulis
dalam Kitab itu” (Dan. 12:1).
Yesus memberikan jaminan
kepada
Gerej a atau Jemaat 176
kita bahwa “orang yang orang yang miskin,
bertahan sampai kesudahannya menyembuhkan orang yang
akan selamat” (Mat. 24:13). hancur hatinya, memberitakan
Pada waktu kedatangan kelepasan bagi orang yang
Kristus kedua kali, muncul tertawan serta memulihkan
kemenangan jemaat. Pada wak- penglihatan orang yang buta,
tu itu Ia dapat mengumpulkan membebaskan orang yang
bagi diri-Nya “dengan tertindas, mengkhotbahkan
cemerlang tanpa cacat atau tahun-tahun rahmat Tuhan telah
kerut atau yang serupa itu, datang. (Luk. 4:18, 19).
tetapi supaya jemaat kudus dan 2. Jemaat yang tidak
tidak bercela” (Ef. 5:27), tampak. Jemaat yang tidak
jemaat yang setia dari zaman tampak juga disebut jemaat
ke zaman, yang ditebus dengan yang universal, yang terdiri dari
darah-Nya. seluruh umat Tuhan sepanj ang
Jemaat yang Tampak dan zaman di dunia ini. Di dalam-
Tidak Tampak. Istilah tampak nya termasuk orang-orang
dan tidak tampak digunakan percaya yang terdapat dalam
untuk membedakan dua aspek j jemaat yang tampak, dan ba-
emaat yang terdapat di dunia nyak juga, yang walaupun
ini. Metafora atau gambaran mereka tidak termasuk ke
kiasan yang telah dikemukakan dalam jemaat yang
di atas pada khususnya diorganisasi, yang menuruti
diterapkan kepada jemaat yang semua terang yang telah di-
tampak. berikan Kristus kepada mereka
1. Jemaat yang tampak. (Yoh. 1:9). Kelompok yang
Jemaat atau gereja yang tampak terakhir ini termasuk di da-
adalah jemaat Allah yang lamnya mereka yang tidak
diorganisasi untuk melayani. pernah memperoleh
Jemaat itu memenuhi perintah kesempatan untuk mempelajari
besar yang diberikan Kristus, kebenaran mengenai Yesus
untuk melaksanakan Kristus akan tetapi telah
pemberitaan Injil kepada dunia menyambut Roh Kudus dan
ini (Mat. 28:18-20), dan me- “oleh dorongan diri sendiri
nyiapkan orang banyak untuk melakukan apa yang dituntut
kemuliaanNya pada waktu hukum Taurat” Allah (Rm.
kedatangan-Nya kelak (1 Tes. 2:14).
5:23; Ef 5:27). Eksistensi j emaat yang tidak
Saksi istimewa yang dipilih tampak menyatakan bahwa
Kristus akan menerangi dunia menyembah Tuhan pada ha-
dan melakukan tugas pela- kikatnya dalam pengertian
yanan seperti yang telah yang paling tinggi ialah rohani.
dilakukan-Nya, “Penyembah-penyembah be-
mengkhotbahkan Injil kepada nar,” kata Kristus, “akan
menyembah Bapa dalam roh
dan kebenaran; sebab Bapa
menghendaki penyembah-
penyembah demikian” (Yoh.
4:23). Karena sifat rohani
penyembahan yang benar
maka manusia tidak dapat
menghitung secara tepat siapa
yang telah menjadi bagian
jemaat itu dan siapa yang tidak
termasuk bagian dari jemaat
Allah itu.
Melalui Roh Kudus, Allah
memimpin umat-Nya dari
jemaat yang tidak tampak ke
dalam persatuan dengan
jemaat-Nya yang tampak.
“Ada lagi pada-Ku domba-
domba lain, yang bukan dari
kandang ini; dombadomba itu
harus Kutuntun juga dan
mereka akan mendengarkan
suara-Ku dan mereka akan
menjadi satu kawanan dengan
satu gembala” (Yoh. 10:16).
Hanyalah dalam jemaat yang
tampak ini mereka dapat
mengalami sepenuhnya
kebenaran Tuhan, kasih,
persekutuan, karena Ia telah
memberikan kepada j emaat
yang tampak itu karunia-karunia
rohani yang memperbaiki
anggota-anggotanya baik secara
kelompok maupun secara
individu (Ef. 4:4-16). Setelah
Paulus ditobatkan, Allah
menghubungkannya dengan j
emaat yang tampak dan
kemudian mengangkatnya un-
Gereja atau Jemaat 177
tuk melaksanakan tugas sederhana tetapi efektif.
memimpin jemaatNya (Kis. Sifat Organisasi. Marilah
9:10-22). Demikian pula kita perhatikan keanggotaan
sekarang ini, Ia bermaksud dan organisasi jemaat.
memimpin umat-Nya ke dalam
jemaat yang nyata, ditandai 1. Keanggotaan jemaat.
kesetiaan kepada perintah- Apabila mereka memenuhi
perintah Tuhan serta beriman kualifikasi tertentu, orang yang
kepada Yesus Kristus, supaya bertobat itu menjadi anggota
dengan demikian mereka dapat jemaat yang beriman, dalam
mengambil bagian dalam masyarakat Perjanj ian Baru.
menyelesaikan misi-Nya di Keanggotaan berhubungan
atas dunia ini (Why. 14:12; dengan penerimaan hubungan
18:4; Mat. 24:14; lihat juga yang baru terhadap orangorang
bab 13 dari buku ini). yang lain, kepada negara dan
Konsep jemaat yang tidak Tuhan.
tampak juga dianggap a. Kualifikasi keanggotaan.
termasuk jemaat yang bersatu Orang yang ingin menjadi
di surga dan di dunia (Ef. 1:22, anggota jemaat-Nya haruslah
23) dan jemaat yang di menerima Yesus Kristus sebagai
persembunyian selama masa Juruselamat dan Tuhan,
aniaya (Why. 12:6, 14). bertobat dari dosa-dosanya dan
ORGANISASI JEMAAT kemudian dibaptiskan (Kis.
2:36-41; bandingkan 4:10-12).
Mandat Kristus untuk Mereka harus mengalami
menyampaikan In-j il ke kelahiran baru serta menerima
seluruh dunia juga menyangkut tugas Kristus untuk mengajar
pemeliharaan atas orang-orang orang-orang lain memper-
yang telah menerima Injil itu. hatikan segala sesuatu yang
Anggota-anggota yang masih diperintahkanNya kepada
baru haruslah dikukuhkan mereka (baca Mat. 28:20).
imannya serta diajar untuk b. Persamaan dan
menggunakan talenta yang pelayanan. Sesuai dengan
diberikan Tuhan kepada pernyataan Kristus bahwa
mereka. Mereka hendaknya “kamu semua adalah saudara”
menggunakannya dalam tugas dan “barangsiapa terbesar di
itu. Karena “Allah tidak antara kamu, hendaklah ia
menghendaki kekacauan” menjadi pelayanmu” (Mat.
melainkan ingin supaya segala 23:8, 11), merupakan hu-
sesuatu dilakukan dengan bungan antara seorang dengan
“sopan dan teratur” (1 Kor. yang lain berdasarkan
14:33,40), jemaat itu harus kesamaan. Namun demikian,
mempunyai organisasi yang mereka juga harus menyadari
bahwa bila seorang mengikut
teladan Kristus berarti mereka
harus melayani keperluan
orang lain, membimbing
mereka kepada Kristus.
c. Keimamatan semua
orang percaya. Dengan
bertugasnya Kristus dalam bait
suci surgawi itu maka
keimamatan orang Lewi pun
berakhirlah. Oleh karena itu,
jemaat sekarang menjadi
“suatu imamat yang kudus” (1
Ptr. 2:5). “Tetapi kamu,” ujar
Petrus, “bangsa yang terpilih,
imamat yang rajani, bangsa
yang kudus, umat kepunyaan
Allah sendiri, supaya kamu
memberitakan perbuatan-
perbuatan yang besar dari Dia,
yang telah memanggil kamu
keluar dari kegelapan kepada
terang-Nya yang ajaib” (1 Ptr.
2:9).
Peraturan yang baru ini,
imamat semua orang kudus,
bukanlah mengartikan bahwa
setiap orang dapat berpikir,
percaya dan mengajarkan
menurut pilihan sendiri tanpa
mempertimbangkan tubuh j
emaat itu. Hal itu mengartikan
bahwa setiap anggota jemaat
mempunyai suatu tanggung j
awab untuk me-
Gerej a atau Jemaat 178
layani orang lain dalam nama 22:21). Akan tetapi kalau
Tuhan, dan dapat berhubungan pemerintah mencampuri
secara langsung dengan Dia urusan yang bersifat Ilahi
tanpa pengantaraan manusia. maka ketaatan yang tertinggi
Hal itu menekankan saling haruslah diberikan kepada
bergantung antara anggota Tuhan Allah. Rasul berkata,
jemaat, sebagaimana layaknya “Kita harus lebih taat kepada
ketidaktergantungan mereka. Allah daripada kepada ma-
Keimamatan menyatakan tidak nusia” (Kis. 5:29).
adanya perbedaan antara imam 2. Fungsi utama organisasi
dan kaum awam, walaupun jemaat. Jemaat telah
secara fungsi dan peranannya diorganisasi untuk
memperlihatkan adanya perbe- menyelesaikan rencana Allah
daan. untuk mengisi planet ini de-
d. Ketaatan kepada Tuhan ngan pengetahuan kemuliaan
dan negara. Alkitab mengakui Allah. Hanya j emaat yang
campur tangan Tuhan dalam tampak yang dapat menyeleng-
menegakkan pemerintahan dan garakan sejumlah fungsi yang
menyuruh orang yang beriman vital untuk memenuhinya.
menghormati dan taat kepada
pemerintah. Seorang yang taat a. Perbaktian dan
kepada pemerintah adalah peringatan. Sepanjang
“hamba Allah untuk sejarah, jemaat telah menjadi
membalaskan murka Allah wakil Allah untuk
atas mereka yang berbuat menghimpun orang-orang
jahat.” Oleh karena itu, anggota percaya agar berbakti dan
jemaat haruslah membayar menyembah Pencipta hari
“pajak kepada orang yang Sabat. Kristus dan murid-
berhak menerima paj ak, cukai murid-Nya telah mengikuti
kepada orang yang berhak praktik perbaktian ini, dan Ki-
menerima cukai; rasa takut tab Suci meminta orang-orang
kepada orang yang berhak percaya yang ada sekarang ini
menerima rasa takut dan hormat supaya jangan mengingkari
kepada orang yang berhak “pertemuan-pertemuan ibadah
menerima hormat” (Rm. 13:4, 7). kita, seperti dibiasakan oleh
Sikap mereka terhadap beberapa orang, tetapi marilah
pemerintah, sebagai anggota kita saling menasihati, dan
yang dituntun oleh prinsip- semakin giat melakukannya
prinsip Kristus adalah: menjelang hari Tuhan yang
“Berikanlah kepada Kaisar apa mendekat” (Ibr. 10:25;
yang wajib kamu berikan bandingkan 3:13). Perbaktian
kepada Kaisar dan kepada bersama akan membawa orang
Allah apa yang wajib kamu yang berbakti itu kepada
berikan kepada Allah” (Mat. suasana segar, memberikan
keberanian dan kegembiraan.
b. Persekutuan orang
Kristen. Melalui jemaat
keperluan anggota jemaat yang
paling dalam akan dipuaskan.
“Karena persekutuanmu dalam
Berita Injil” (Flp. 1:5)
melampaui semua hubungan,
itulah yang mengakrabkan
hubungan dengan Allah, se-
bagaimana halnya hubungan
dengan orang yang seiman (1
Yoh. 1:3, 6, 7).
c. Petunjuk dalam Kitab
Suci. Kristus memberikan
kepada jemaat “kunci Kerajaan
Surga” (Mat. 16:19). Kunci
yang dimaksudkan di sini ialah
firman Kristus—semua Sabda
yang terdapat dalam Alkitab.
Lebih khusus lagi dikatakan
“kunci pengetahuan” se-
hubungan dengan bagaimana
memasuki kerajaan itu (Luk.
11:52). Sabda Kristus adalah
roh dan hidup bagi semua
orang yang menerimanya
(Yoh. 6:63). Hidup kekallah
yang diberikannya (Yoh.
6:68).6
Apabila jemaat
mengumumkan kebenaran
Alkitab, kunci keselamatan ini
mempunyai kuasa untuk
mengikat dan melepas-
Gerej a atau Jemaat 179
kan, membuka dan menutup (Mat. 24:14), diberi kekuatan
pintu surga, karena kunci itu melalui baptisan Roh Kudus.
menyatakan kriteria bagaimana Tugas ini termasuk
seorang diterima atau ditolak, proklamasi pekabaran persiapan
apakah diselamatkan atau atas kedatangan Kristus
dibinasakan. Oleh karena itu, kembali yang dialamatkan baik
pernyataan Injil jemaat kepada jemaat itu sendiri (1
mengeluarkan “bau kehidupan Kor. 1:7, 8; 2 Ptr. 3:14; Why.
yang menghidupkan” atau 3:14- 22; 14:5) dan kepada
“bau kematian yang mematikan” umat yang sisa (Why. 14:6-12;
(2 Kor. 2:16). 18:4).
Yesus mengetahui pentingnya
hidup “dari setiap firman yang PEMERINTAHAN JEMAAT
keluar dari mulut Allah” (Mat.
4:4). Hanya dengan Setelah Yesus naik ke surga
demikianlah jemaat dapat maka tugas kepemimpinan
memenuhi mandat Kristus un- jemaat diserahkan
tuk mengaj ar semua bangsa kepadarasul-rasul. Tindakan
“melakukan se-gala sesuatu yang bersifat organisasi yang
yang telah Kuperintahkan ke- pertama, melalui perundingan
padamu” (Mat. 28:20). dengan orang-orang percaya
d. Melaksanakan upacara yang lain, ialah memilih rasul
Ilahi. Jemaat adalah alat Tuhan pengganti tempat Yudas (Kis.
untuk melaksanakan upacara 1:15-26).
baptisan, upacara untuk Karena j emaat bertumbuh,
menjadi anggota jemaat (baca para rasul menyadari
juga bab 15 dari buku ini), dan kemungkinan baik
upacara pembasuhan kaki dan pemberitaan Injil sekaligus
Perjamuan Kudus (baca bab 16 dengan pemeliharaan dan pe-
dari buku ini). nanganan masalah-masalah
e. Penyebaran Injil ke aktual yang dihadapi jemaat.
seluruh dunia. Jemaat Dengan demikian mereka
diadakan untuk melaksanakan menyerahkan kepengurusan
misi pelayanan, untuk jemaat kepada tujuh orang
memenuhi tugas yang gagal yang diangkat oleh jemaat itu
dilakukan bangsa Israel. sendiri. Walaupun jemaat
Sebagaimana yang nyata membedakan antara
dalam kehidupan Kristus, “pelayanan Firman”dan
tugas terbesar yang diemban “pelayanan meja” (Kis. 6:1-4),
sama sekali tidak dibuat upaya
jemaat dalam dunia ini ialah
untuk memisahkan imam dan
memenuhi penyelesaian
kaum awam dalam pelaksanaan
pengabaran Injil itu
tugas jemaat itu. Sesung-
sepenuhnya “menjadi guhnya, dua dari antara yang
kesaksian bagi semua bangsa”
tujuh orang ini, Stefanus dan
Filipus, telah dicatat karena me-
reka berkhotbah dengan
berhasil, begitu juga dalam
bidang evangelisasi (Kis. 7, 8).
Perluasan jemaat ke Asia
dan Eropa meminta perlunya
mengambil langkah tambahan
dalam pengorganisasian.
Dengan mendirikan sejumlah
jemaat baru, para penatua telah
diurapi “di tiap-tiap jemaat” untuk
menegakkan kepemimpinan
yang mantap (Kis. 14:23).
Apabila sebuah krisis yang
hebat terjadi, kelompok yang
terlibat dapat meminta diadakan
majelis yang lebih besar
(majelis umum) yang terdiri
dari para rasul dan penatua-pe-
natua yang mewakili jemaat
yang lebih besar. Keputusan-
keputusan yang diambil oleh
majelis ini dianggap mengikat
semua kelompok dan diterima
sebagai suara Tuhan (Kis.
15:1-29). Kejadian ini
menggambarkan kenyataan
bahwa bila ada suatu isu atau
masalah yang mempengaruhi
seluruh j emaat, majelis dan
pimpinan pada tingkat yang
lebih luas daripada j emaat
setempat diperlukan. Di dalam
masalah ini keputusan yang
dihasilkan mencakup dan
melibatkan semua orang yang
terlibat di dalamnya (Kis.
15:22, 25).
Gerej a atau Jemaat 180
Perjanjian Baru memberikan anggota tubuhNya” (Ef. 5:30).
penjelasan yang tuntas bahwa Mereka harus mempunyai satu
pada waktu kesulitan Tuhan hubungan yang akrab dengan-
melaksanakan kepemimpinan Nya karena dari Dialah jemaat
di dalam pekerjaan-Nya. itu “ditunjang dan diikat
Dengan petunjuk yang dibe- menjadi satu oleh urat-urat dan
rikan Tuhan, dan dalam sendisendi” (Kol. 2:19).
permufakatan dengan jemaat, 2. Kristus sumber semua
maka dibentuklah majelis je- kekuasaan. Kristus
maat. Jika kini diikuti dengan menunjukkan kuasa-Nya
saksama, maka jemaat akan dalam (a) pembangunan
terpelihara dari kemurtadan jemaat Kristen (Mat. 16:18),
sehingga memungkinkannya (b) pelembagaan peraturan
memenuhi tugas besar yang jemaat, yang harus
diembannya. dilaksanakan (Mat. 26:26-30;
PRINSIP 28:19, 20; 1 Kor. 11:23-29; Yoh.
ALKITABIAH 13:1-17), (c) sokongan atas
PEMERINTAHA jemaat dengan kuasa Ilahi
bertindak atasnama-Nya (Mat.
N JEMAAT
16:19; 18:15-18; Yoh. 20:21-
1. Kristus kepala jemaat. 23),(d) pengiriman Roh Kudus
Kepemimpinan Kristus atas untuk memimpin jemaat-Nya
jemaat pada hakikatnya di bawah kuasa-Nya (Yoh.
didasarkan atas pekerjaan 15:26; 16:13-15), (e)
pengantaraan yang dilakukan- pemberian dan pengangkatan
Nya. Sejak kemenangan-Nya dalam jemaat sehingga ada
atas Setan di kayu salib, kepada individu yang dikaruniai
Kristus telah “diberikan segala sebagai rasul, nabi, evangelis,
kuasa” baik di “surga dan di pendeta (gembala), dan guru
atas bumi?’(Mat. 28:18). Allah untuk menyiapkan anggota-
telah menaruh “segala anggota j emaat melakukan
sesuatu... di bawah kaki Kris- pelayanan serta membangun
tus dan Dia telah diberikan- “tubuh Kristus” sehingga
Nya kepada jemaat sebagai mengalami kesatuan iman serta
Kepala dari segala yang ada” memantulkan “sesuai dengan
(Ef. 1:22; bandingkan Flp. kepenuhan Kristus” (Ef 4:7-
2:10, 11). Karena itu” Ia 13).
adalah Tuan di atas segala tuan
3. Kitab Suci membawa
dan Raja di atas segala raja”
kuasa Kristus. Walaupun
(Why. 17:14).
Kristus membimbing jemaat-
Juga, Kristus adalah kepala j
Nya melalui Roh Kudus,
emaat karena j emaat itulah
Firman Allah adalah satu-
tubuh-Nya (Ef. 1:23; Kol 1:18).
satunya ukuran atau standar
Orang-orang percaya “adalah
pelaksanaan jemaat. Semua
anggotanya harus menurut
firman itu karena itulah hukum
yang mutlak. Semua kebiasaan,
adat-istiadat dan praktik
kebudayaan manusia harus
tunduk kepada kuasa atau
otoritas Kitab Suci (2 Tim.
3:15-17).
4. Otoritas Kristus dan
tugas-tugas jemaat. Kristus
menjalankan kuasa-Nya mela-
lui jemaat-Nya yang diangkat-
Nya khusus untuk melayani dan
menj adi pelayan, namun Ia
tidak pernah memindahkan
kekuasaanNya. Tiada seorang
pun yang mempunyai otoritas
yang mandiri dan terpisah dari
Kristus dan firman-Nya.
Gereja Masehi Advent Hari
Ketujuh memilih para
pejabatnya. Akan tetapi jika
pejabat ini melaksanakan
fungsinya selaku wakil orang
banyak, otoritas yang mereka
peroleh datang dari Kristus.
Pemilihan mereka hanyalah
mengukuhkan panggilan yang
mereka terima dari Kristus.
Tugas utama pejabat yang
terpilih ini adalah mengamati
apakah petunjuk perbaktian
yang terdapat di dalam Alkitab,
ajaran-ajaran yang termaktub
di dalamnya, disiplin dan Injil
itu diikuti de-
Gerej a atau Jemaat 181
ngan saksama. Karena jemaat mengawasi dan membina
itulah tubuh Kristus, maka jemaat-jemaat yang baru
mereka harus senantiasa me- dibentuk. Penatua menunjuk
nyelaraskan segala perbuatan kepada status atau rangking
dan keputusan mereka dengan jabatan, sementara bishop
Kristus. menunjuk kepada tanggung
jawab atau tugas dalam jabatan
Pejabat Jemaat pada —“penilik.” 7 Karena para
Zaman Perjanjian Baru. Ada rasul pun menyebut diri
dua jabatan yang disebutsebut mereka penatua (1 Ptr. 5:1; 2
dalam Perjanjian Baru—yakni, Yoh. 1; 3 Yoh. 1), maka
penatua dan diaken. Pentingnya nyatalah bahwa ada penatua
kedua jabatan ini ditandai setempat, ada penatua keliling,
dengan syarat tingginya moral atau penatua dalam tugas yang
dan kerohanian. Hanya orang lebih besar. Akan tetapi, tugas
yang demikianlah yang dapat keduaduanya adalah sama,
memenuhi jabatan itu. Jemaat fungsinya menggembalakan
mengakui kudusnya panggilan jemaat.
untuk jabatan kepemimpinan
melalui pengurapan, pe- b. Persyaratan. Orang yang
numpangan tangan (Kis. 6:6; pantas dan dapat diangkat
13:2, 3; 1 Tim. 4:14; 5:22). sebagai penatua “haruslah se-
1. Para penatua. orang yang tak bercacat, suami
a. Apakah yang dimaksud dari satu istri, dapat menahan
dengan penatua? Kata diri, bijaksana, sopan, suka
“penatua” (dalam bahasa Yu- memberi tumpangan, cakap
nani dikatakan presbuteros) mengajar orang, bukan
atau “bishop” (episkopos) peminum, bukan pemarah me-
adalah jabatan yang paling lainkan peramah, pendamai,
penting dalam jemaat. Istilah bukan hamba uang, seorang
penatua berarti yang dituakan, kepala keluarga yang baik, di-
mengandung makna wibawa, segani dan dihormati oleh
dan yang dihormati. Jabatan itu anak-anaknya. Jikalau seorang
sama dengan jabatan seseorang tidak tahu mengepalai keluar-
yang mengawasi sinagog. ganya sendiri, bagaimanakah
Sedangkan istilah bishop ia dapat mengurus jemaat
berarti “penilik”. Paulus Allah? Janganlah ia seorang
menggunakan istilah ini saling yang baru bertobat, agar
tindih, menyamakan penatua jangan ia menjadi sombong
dengan penilik atau bishop dan kena hukuman Iblis.
(Kis. 20:17, 28; Tit. 1:5, 7). Hendaklah ia juga mempunyai
Orang-orang yang nama baik di luar jemaat, agar
memegang jabatan ini jangan ia digugat orang dan
jatuh ke dalam jerat Iblis” (1
Tim. 3:1-7; bandingkan Tit.
1:5-9).
Sebelum pengangkatan
kepada jabatan seperti itu,
calon yang hendak diangkat
haruslah menunjukkan
kemampuan memimpin di
dalam rumah tangganya.
“Keluarga seseorang yang
dianjurkan untuk jabatan itu
haruslah dipertimbangkan
dengan baik. Apakah mereka
taat? Mampukah mereka
memelihara rumah tangganya
dengan penuh kehormatan?
Bagaimana kelakuan anak-
anaknya? Apakah anak-anak
itu menghormati orang tuanya?
Jika sang ayah tidak memiliki
keahlian, tidak bij aksana atau
tidak mempunyai kuasa di
dalam rumah tangganya, meng-
atur keluarganya sendiri, maka
dapat disimpulkan bahwa
kepemimpinan yang tidak di-
kuduskan yang seperti itulah
yang kelak akan tampak.”8
Calon itu, jika ia sudah
menikah, haruslah
memperlihatkan
kepemimpinannya lebih dahulu
di dalam rumah tangga sebe-
lum diserahi tanggung jawab
yang lebih besar memimpin
“jemaat dari Allah (1 Tim. 3:15).
Gerej a atau Jemaat 182
Karena begitu pentingnya menghormati pemimpin
jabatan itu, Paulus berkata, jemaat: “Taatilah pemimpin-
“Janganlah engkau terburuburu pemimpinmu dan tunduklah
menumpangkan tangan atas kepada mereka, sebab mereka
seseorang” (1 Tim 5:22). berjagajaga atas jiwamu,
c. Tanggung jawab sebagai orang-orang yang
penatua dan kuasa atau harus bertanggung jawab
otoritas. Penatua adalah atasnya” (Ibr. 13: 17;
pemimpin rohani. Ia dipilih bandingkan 1 Ptr. 5:5). Apabila
terutama untuk tugas itu, yakni anggota mempersulit para
“menggembalakan jemaat pemimpin melaksanakan tugas
Allah” (Kis. 20:28). Tugasnya yang telah diembankan Kristus
juga mencakup pelayanan kepada mereka, maka mereka
kepada orang yang lemah (Kis. akan mengalami kesedihan dan
20:35), menegur yang banyak kehilangan kegembiraan atas
tingkah (1 Tes. 5:12), dan kesejahteraan Tuhan.
waspada terhadap ajaran- Orang-orang percaya
ajaran yang menimbulkan dikukuhkan untuk
perpecahan (Kis. 20:29-31). memperhatikan dan
Penatua-penatua haruslah memelihara gaya kehidupan
menjadi contoh kehidupan pemimpin yang Kristiani.
yang Kristiani (Ibr. 13:7; 1 Ptr. “Ingatlah akan pemimpin-
5:3) dan menunjukkan teladan pemimpin kamu, yang telah
kedermawanan (Kis. 20:35). menyampaikan firman Allah
d. Sikap terhadap kepadamu. Perhatikanlah akhir
penatua. Jelasnya, hidup mereka dan contohlah
kepemimpinan jemaat yang iman mereka” (Ibr. 13:7).
sukses bergantung atas Janganlah mereka
kesetiaan anggota. Paulus memperhatikan pergunjingan.
menganjurkan orang-orang Paulus memberikan amaran,
yang percaya supaya “Janganlah engkau menerima
menghormati para pemimpin tuduhan atas seorang penatua
mereka dan “menjunjung kecuali kalau didukung dua
mereka dalam kasih karena pe- atau tiga orang saksi” (1 Tim.
kerjaan mereka” (1 Tes. 5:13). 5:19).
“Penatua-penatua yang baik 2. Diaken dan diakenes.
pimpinannya,” katanya, “pa-tut Kata diaken berasal dari bahasa
dihormati dua kali lipat, Yunani diakonos, yang berarti
terutama mereka yang dengan “pelayan”, atau “penolong.”
jerih payah berkhotbah dan Jabatan diaken telah
mengajar” (1 Tim. 5:17). dilembagakan untuk
Dengan jelas Kitab Suci menyanggupkan rasul-rasul
mengatakan perlunya memasrahkan segenap hi-
dupnya “dalam doa dan
pelayanan Firman” (Kis. 6:4).
Walaupun para diaken
bertugas untuk mengurus
masalah yang bersifat se-
mentara yang timbul dalam j
emaat itu, mereka pun terlibat
dalam pekerjaan penginjilan
secara giat (Kis. 6:8; 8:5-13,
26-40).
Bentuk istilah untuk wanita
terdapat di dalam Rm. 16:1. 9
Para penerjemah memberinya
arti “pelayan” juga, atau
lazimnya disebut diakenes,
“Perkataan itu dan penggu-
naannya di dalam nas ini
menyarankan bahwa jabatan
diakenes telah didirikan dalam
jemaat pada saat Paulus
menulis kitab Ro-
ma.”10
Seperti halnya dengan
penatua-penatua, para diaken
juga dipilih oleh jemaat berda-
sarkan ukuran moral dan
kerohanian (1 Tim 3:8-13).
Disiplin Jemaat. Kristus
memberikan otoritas kepada
jemaat untuk mendisiplin
anggota jemaat serta
menyediakan prinsipprinsip
yang memadai untuk
melakukan hal yang demikian.
Ia ingin supaya jemaat meng-
Gerej a atau Jemaat 183

gunakan prinsip-prinsip ini di otoritas jemaat Kristus maka


mana perlu untuk mencapai ialah yang memutuskan
wujud panggilan yang paling persekutuannya dari jemaat.
mulia sebagai “imamat yang Pemecatan orang yang ber-
kudus” dan “bangsa yang salah ini hanyalah
Kudus” (Mat. 18:15-18; 1 Ptr. mengukuhkan keadaan yang
2:5, 9). sebenarnya. Jika, di bawah
Namun demikian jemaat bimbingan Roh Kudus, jemaat
haruslah berusaha memberi dengan saksama mengikuti
kesan kepada anggota-anggota nasihat Alkitab, maka
yang salah itu betapa perlunya keputusannya itu diakui di
mereka mengubah jalan surga. Kristus berkata, “Sesung-
mereka. Kristus memuji je- guhnya apa yang kamu ikat di
maat Efesus karena “tidak dunia ini akan terikat di surga
dapat sabar terhadap orang- dan apa yang kamu lepaskan di
orang jahat” (Why. 2:2), akan dunia ini akan terlepas di
tetapi Ia mencela jemaat - surga” (Mat. 18:18).
jemaat Pergamus dan Tiatira 2. Yang menyangkut
karena mereka itu membiarkan kesalahan publik. Walaupun
kemurtadan dan kebejatan moral “semua orang telah berbuat
(Why. 2:14, 15, 20). dosa dan telah kehilangan
Perhatikanlah nasihat Alkitab kemuliaan Allah” (Rm. 3:23),
mengenai disiplin ini: kesalahan dan pemberontakan
yang mencolok mendatangkan
1. Yang menyangkut cemoohan kepada jemaat
kesalahan pribadi. Bila ada haruslah segera ditangani
seorang anggota bersalah dengan mengeluarkan orang
kepada yang lain (Mat. 18:15-
yang bersalah itu.
17), Kristus menasihati orang
Pemecatan berarti
yang bersalah itu supaya men-
menyingkirkan yang j ahat—
dekati—domba yang tersesat
yang kalau tidak pastilah bekerj
itu—serta berusaha
a seperti ragi. Dan itu
meyakinkannya untuk
memulihkan kemurnian
mengubah tabiatnya. Kalau ia
jemaat, dan tindakan
tidak berhasil pertama kali,
pemulihan yang bersifat
usaha kedua patut dilakukan,
menebus orang yang bersalah.
disertai oleh satu dua orang
Dengan memperhatikan sebuah
saksi yang tidak berprasangka.
kasus kebejatan seksual di
Jika usaha ini tidak berhasil,
dalam j emaat Korintus, Paulus
persoalannya haruslah dibawa
mengusulkan supaya segera
ke hadapan seluruh anggota
diambil tindakan. Kristus
jemaat.
berkata, ”Bilamana kita
Jika anggota yang bersalah berkumpul dalam roh, kamu
itu menolak kebijaksanaan dan
bersama-sama dengan aku,
dengan kuasa Yesus, Tuhan
kita, orang itu harus kita
serahkan dalam nama Tuhan
Ye-sus kepada Iblis, sehingga
binasa tubuhnya, agar rohnya
diselamatkan pada hari Tuhan.
... Buanglah ragi yang lama itu,
supaya kamu menj adi adonan
yang baru, sebab kamu me-
mang tidak beragi” (1 Kor. 5:4,
5, 7). Janganlah bergaul dengan
siapa pun yang menyebut
dirinya orang percaya, katanya,
“adalah orang cabul, kikir,
penyembah berhala, pemfitnah,
pemabuk atau penipu, dengan
orang yang demikian
janganlah kamu sekali-kali
makan bersama-sama....
Usirlah orang yang melakukan
kejahatan dari tengah-tengah
ka mu” (1 Kor. 5:11, 13).

3. Yang menyangkut
orang pemecah belah.
Seorang anggota yang suka
menyebabkan “perpecahan dan
godaan” (Rm. 16: 17), “yang
tidak melakukan
pekerjaannya,” menolak
mengikuti nasihat Alkitab,
haruslah dihindari supaya “ia
menjadi malu” karena
sikapnya. “Tetapi janganlah
anggap dia sebagai musuh,”
kata rasul Paulus, “tetapi
tegurlah dia sebagai seorang
saudara” (2 Tes.
Gerej a atau Jemaat 184

3:6, 14,15). Bila “seorang orang berdosa ini ke dalam


bidat” menolak mendengarkan jemaat kembali membuat
“satu dua kali” nasihat j emaat, kuasa, kemuliaan dan
ia haruslah ditolak, “orang yang anugerah Allah diperlihatkan.
semacam itu benar-benar sesat Ia ingin sejak dahulu
dan dengan dosanya melepaskan tawanan dosa,
memindahkan mereka dari
menghukum dirinya sendiri”
keraj aan kegelapan ke dalam
(Tit. 3:10, 11). kerajaan terang. Jemaat Allah,
4. Memulihkan para panggung alam semesta,
pelanggar. Anggota-anggota menunjukkan kuasa
jemaat janganlah menghina, pengorbanan Kristus yang
menghindari dan melalaikan mengadakan penebusan di da-
orang yang dipecat itu. Mereka lam kehidupan lelaki maupun
justru harus berusaha perempuan.
memulihkan hubungan mereka Kini Kristus, melalui
dengan Kristus melalui jemaat-Nya, mengundang
pertobatan dan kelahiran baru. semua orang untuk menj adi
Orang-orang yang dikeluarkan bagian dari keluarga-Nya.
dari persekutuan itu haruslah “Lihat,” Ia berkata, “Aku
diusahakan pemulihannya ke berdiri di muka pintu dan
mengetok; jikalau ada orang
dalam jemaat apabila mereka
yang mendengar suara-Ku dan
memperlihatkan bukti membukakan pintu, Aku akan
pertobatan yang sejati (2 Kor. masuk mendapatkannya dan
2:6-10). Aku makan bersamasama
Khususnya melalui pemulihan dengan dia, dan ia bersama-
orang- sama dengan Aku” (Why.
3:20).

Referensi:
1. Menurut Berkhof, asal-usul istilah jemaat, “Sebutan ‘Gereja’, ‘Kerk’ dan ‘Kirche’
bukanlah dipungut dari kata ekklesia ... melainkan dari kata kuriake, yang
mengandung arti ‘milik Allah.’ Yang ditekankannya ialah bahwa gereja adalah milik
Tuhan. Nama to kuriakon atau he kuriake semuanya menunjuk kepada tempat
berkumpulnya Jemaat. Tempat ini dianggap milik Tuhan sehingga disebut to kuriakon”
(Systematic Theology, hlm. 557).
2. “Church, Nature of,” SDA Encyclopedia, edisi revisi., hlm. 302; “Church,” SDA
Bible Dictionary, edisi revisi, hlm. 224.
3. Menurut terjemahan modern yang mengikuti Tisschendorf mengenai singular atau
tunggal. didasarkan atas Codex Sinaiticus, Alexandrinus, Vaticanus, dan Ephraemi
Rescriptus.
4. Kecuali mengenai pengajaran mereka tentang Kristus, kepercayaan orang-orang
percaya pada zaman mula-mula jemaat sangat mirip dengan pengajaran Yudaisme.
Baik orang Yahudi maupun yang bukan Yahudi yang menjadi orang Kisten, semuanya
berbakti di sinagog pada hari Sabat, mendengarkan penjelasan Perjanjian Lama (Kisah
13:42-44; 15:13, 14, 21). Terkoyaknya tirai bait suci menandakan bahwa upacara-
upacara yang merupakan perlambang itu sudah digenapi. Buku Ibrani dimaksudkan
untuk mengalihkan pikiran orang Kristen dari lambang kepada wujudnya yang nyata:
Kematian Kristus yang mendamaikan, keimamatan-Nya di surga, dan anugerah-Nya
yang menyelamatkan. Era Perjanjian Baru adalah masa transisi, dan sekalipun
rasul-rasul itu turut mengambil bagian dalam upacara-upacara Perjanjian Lama,
konferensi yang pertama yang diadakan di Yerusalem menunjukkan bahwa mereka
tidak menganggapnya sebagai sesuatu yang menyelamatkan.
5. Charles E. Bradford, “What the Church Means to Me,” Adventist Review, 20
November 1986, hlm. 15.
6. Lihat SDA Bible Commentary, edisi revisi, jilid 5, hlm. 432.
7. Lihat SDA Bible Commentary, edisi revisi, jilid 6, hlm. 26, 38.
8. White, Testimonies, jilid 5, hlm. 618.
9. Menurut tata bahasa kata diakonos dapat digunakan baik untuk pria maupun
perempuan, sehingga bentuk netral (gender) yang digunakan dalam hal ini ditentukan
oleh isinya. Karena Phoebe yang disebut “saudari kita” adalah diakonos, maka kata
ini tentulah ditujukan kepada perempuan sekalipun dilafalkan sebagai bentuk kata
benda untuk lelaki.
10. “Deacones,” SDA Bible Dictionary, edisi revisi, hlm. 277. Pada zaman
Perjanjian Baru istilah diakonos mempunyai makna yang luas. “Masih tetap
digunakan untuk menggambarkan semua orang yang melayani jemaat dalam
kedudukan apa pun. Paulus, sekalipun seorang rasul, sering menyebut dirinya (baca 1
Korintus 3:5; 2 Korintus 3:6; 6:4; 11:23; Efesus 3:7; Kolose 1:23) dan Timotius . . .
(lihat I Timotius 4:6), sebagai diakonoi (kata majemuk diakonos).” (SDA Bible
Commentary, edisi revisi, jilid 7, hlm. 300). Di dalam contoh-contoh ini
diterjemahkan sebagai “pekerja” atau “pelayan” ganti “diaken.”
Gerej a atau Jemaat 185
Gereja semesta terdiri dari orang-orang yang benar-benar percaya
kepada Kristus, tetapi pada hari-hari terakhir, saat kemurtadan me-
rajalela, sebuah rombongan yang sisa dipanggil keluar untuk me-
melihara hukum-hukum Allah dan beriman kepada Yesus. Umat yang
sisa ini mengumumkan tibanya hari penghukuman, menyatakan
keselamatan melalui Kristus, serta memaklumkan dekatnya kedatangan-
Nya yang kedua kali. Proklamasi ini dilambangkan oleh tiga malaikat
yang terdapat dalam Wahyu 14; bersamaan dengan pekerjaan
penghakiman di surga dan hasilnya pekerjaan pembaruan dan
pertobatan di atas bumi. Setiap orang percaya dipanggil supaya turut
serta secara pribadi dalam kesaksian yang meliputi seluruh dunia ini.
—Fundamental Beliefs—13.

186
BAB 13

UMAT YANG SISA DAN TUGASNYA

Menurut nubuatan Alkitab, perempuan


N
aga merah yang besar itu meringkukkan
yang suci itu melambangkan jemaat Allah
yang setia.l Sedangkan yang digambarkan
badannya siap untuk menerkam. Ia te - sebagai perempuan cabul atau pelacur meng-
lah merebut sepertiga malaikat surga. (Why. gambarkan umat Allah yang telah murtad
12:4, 7-9). Sekarang pun, jika sekiranya ia (Yeh. 16, Yes. 57:8; Yer. 31:4, 5; Hos. 1-3;
dapat menelan bayi yang hendak lahir itu, Why. 17:1-5).
maka ia pun pastilah memenangkan pepe- Ular atau naga itu, yang disebut “ular tua,
rangan itu. disebut Iblis atau Setan,” menunggu untuk
Perempuan yang berdiri di depan binatang membinasakan Anak laki-laki itu, yang telah
itu mengenakan pakaian matahari dan bulan lama dinanti-nantikan sebagai Mesias, Yesus
di bawah telapak kakinya, di atas kepalanya Kristus. Setan, memerangi musuh utamanya
ada mahkota dengan dua belas bin-tang. Yesus, dengan menggunakan kerajaan
Anak lelaki yang hendak dilahirkannya telah Roma. Tiada sesuatu pun, bahkan kematian
ditetapkan “yang akan menggembalakan sekalipun di atas kayu salib, yang dapat
semua bangsa dengan gada besi.” menakut-nakuti Yesus dalam tugasNya
Naga itu menyerang tetapi usahanya sia- selaku Juruselamat manusia.
sia belaka untuk membunuh Anak itu. Seba- Di atas kayu salib, Kristus mengalahkan
liknya, Anak itu “dibawa lari kepada Allah Setan. Berbicara mengenai penyaliban, Ye-
dan ke takhta-Nya.” Dengan marah naga itu sus berkata, “Sekarang berlangsung pengha-
berpaling melawan sang ibu, yang secara aja- kiman atas dunia ini: sekarang juga penguasa
ib diberi sayap sehingga dapat pindah ke dunia ini akan dilemparkan keluar.” (Yoh.
tempat khusus yang disediakan Tuhan, di 12:31). Wahyu melukiskan nyanyian keme-
sanalah Ia memeliharanya satu masa dan dua nangan surga sebagai berikut: “Sekarang te-
masa dan setengah masa—3 ½ tahun atau
1260 hari nubuat (Why. 12:1-6, 13, 14).
187
Umat yang Sisa dan Tugasnya 188
lah tiba keselamatan dan kuasa dan yang sisa ini.
pemerintahan Allah kita, dan Kapan dan di mana aniaya itu
kekuasaan Dia yang diurapi-Nya terjadi? Bagaimana terjadinya? Kapan
karena telah dilemparkan ke bawah umat yang sisa itu mulai muncul?
pendakwa saudara-saudara kita yang Apakah misinya? Untuk menjawab
mendakwa mereka siang dan malam pertanyaan-pertanyaan ini kita harus
di hadapan Allah kita. . . . Karena itu memeriksa kembali Kitab Suci dan
bersukacitalah, hai surga dan hai sejarah.
kamu sekalian yang diam di KEMURTADAN BESAR
dalamnya” (Why. 12:10-12). Peng-
usiran Setan dari surga merintangi Aniaya pertama dialami oleh jemaat
pekerjaannya. Setan tidak dapat lebih Kristen berasal dari Roma purbakala,
lama lagi menuduh umat Allah di kemudian diikuti oleh para
hadapan makhluk surga. pemimpinnya sendiri. Kemurtadan ini
Tetapi sementara surga bergembira, bukanlah sesuatu yang mengherankan
bumi harus memperhatikan —Yohanes, Paulus dan Kristus telah
peringatan: ”Celakalah kamu, hai meramalkannya.
bumi dan laut! karena Iblis telah turun Pada saat-saat terakhir ceramah-
kepadamu, dalam geramnya yang ceramah yang diberikan Kristus,
dahsyat, karena ia tahu, bahwa sebagian besar waktu-Nya
waktunya sudah singkat” (Why. digunakannya untuk mengkhotbahkan
12:12). dan mengingatkan murid-murid-Nya
Setelah Setan melepaskan ten- tang datangnya penipuan.
amarahnya maka mulailah ia “Waspadalah supaya jangan ada orang
menganiaya perempuan itu— jemaat yang menyesatkan kamu!” kata-Nya,
(Why. 12:13), yang walaupun meng- “Sebab Mesias-Mesias palsu dan
alami penderitaan yang amat besar nabi-nabi palsu akan muncul dan me-
tetapi tetap dapat bertahan. Tempat reka akan mengadakan tanda-tanda
yang jarang dihuni oleh penduduk yang dahsyat dan mukjizat-mukjizat,
bumi—“padang gurun” menyediakan sehingga sekiranya mungkin, mereka
tempat mengungsi bagi umat Allah menyesatkan orangorang pilihan
yang tetap setia selama kurun waktu juga” (Mat. 24:4, 24). Para pengikut-
1260 hari nubuat atau 1260 tahun Nya akan mengalami sebuah periode
(Why. 12:14-16; lihat juga bab 4 yang “siksaan yang dahsyat,” akan tetapi
berbicara mengenai prinsip hari- mereka akan hidup (Mat. 24:21, 22).
tahun).2 Tanda-tanda yang mengesankan
Pada penghujung pengalaman di dalam alam akan menandai akhir
padang gurun ini umat Allah muncul aniaya ini dan akan menunjukkan
untuk menyambut tanda-tanda dekatnya kedatangan Kristus kembali
kedatangan Yesus Kristus kedua (Mat. 24:29, 32, 33).
kalinya. Yohanes memberikan ciri Rasul Paulus memberikan amaran:
kelompok orang yang setia ini sebagai “Aku tahu, bahwa sesudah aku pergi,
“yang menuruti hukum-hukum Allah serigala-serigala yang sangat ganas
dan memiliki kesaksian Yesus” (Why. akan masuk ke tengah-tengah kamu
12:17). Iblis sangat membenci umat
dan tidak akan menyayangkan
kawanan itu. Bahkan dari antara kamu
sendiri akan muncul beberapa orang,
yang dengan ajaran palsu mereka
akan berusaha menarik murid-murid
dari jalan yang benar dan supaya
mengikut mereka” (Kis. 20:29, 30).
“Serigala-serigala” ini akan membawa
jemaat kepada “kemurtadan,” atau
“kesesatan”.
Kemurtadan ini pasti terj adi
sebelum kedatangan Kristus kembali,
kata Paulus. Sama pastinya kenyataan
bahwa hal itu belum terjadi adalah
merupakan sebuah pertanda bah-
Umat yang Sisa dan Tugasnya 189
wa kedatangan Kristus belumlah dengan formalisme. Popularitas
datang. “Janganlah kamu memberi dan kuasa perorangan semakin
dirimu disesatkan orang dengan mencengkam dan menentukan
cara yang bagaimanapun juga!” pilihan para pemimpin yang pada
katanya, “Sebab sebelum Hari itu mulanya mengembangkan
haruslah datang dahulu murtad kekuasaannya dalam jemaat lokal,
dan haruslah dinyatakan dahulu yang mulai berusaha melebarkan
manusia durhaka, yang harus sayap kuasanya atas jemaat
binasa, yaitu lawan yang tetangga atau sesamanya.
meninggikan diri di atas segala “Penyelenggaraan jemaat
yang disebut atau yang disembah
setempat yangtadinya di bawah
sebagai Allah. Bahkan ia duduk di
Bait Allah dan mau menyatakan pengaruh dan bimbingan Roh
diri sebagai Allah” (2 Tes. 2:3, 4). Kudus dialihkan kepada otoritas
Pada zaman Paulus pun, dengan kegerejaan di bawah pejabat
cara yang agak terbatas, tunggal, bishop, sehingga
kemurtadan ini telah mulai. Cara
yang ditempuhnya sangat licik, jemaat secara pribadi takluk
“disertai rupa-rupa perbuatan kepadanya dan hanya melalui
ajaib, tanda-tanda dan mukjizat- dialah ia dapat memperoleh
mukjizat palsu, dengan ruparupa keselamatan. Seterusnya yang
tipu daya jahat” (2 Tes. 2:9, 10).
Sebelum akhir abad pertama, dipikirkan ialah bagaimana
Yohanes mengatakan bahwa memerintah jemaat bukannya
“banyak nabi-nabi palsu yang melayaninya, dan yang di-
telah muncul dan pergi ke seluruh anggap “terbesar” bukanlah
dunia.” Sesungguhnya, katanya, anggapan bahwa dirinya
“Roh itu adalah roh antikristus dan
tentang dia telah kamu dengar, “pelayan untuk semua.” Oleh
bahwa ia akan datang dan sekarang karena itu, dikembangkanlah
ini ia sudah ada di dalam dunia” (1 konsep hirarki keimamatan yang
Yoh. 4:1, 3). membuat jarak antara individu
Bagaimanakah berlangsungnya dengan Tuhannya.”3
sistem kemurtadan ini?
Sementara pentingnya individu
Pengaruh “manusia dosa”. dan jemaat lokal dikikis, uskup
“Begitu jemaat meninggalkan Roma muncul sebagai kuasa yang
‘kasih yang semula’ (Why. 2:4), paling tinggi di dunia Kristen.
maka hilanglah kemurnian doktrin Berkat bantuan penguasa maka
atau aj aran, ukuran tingkah laku uskup yang tertinggi ini, yakni
kepribadian yang tinggi serta paus,4 telah diakui sebagai kepala j
ikatan yang tidak kelihatan yang emaat yang tampak di dunia ini
secara universal, dikaruniai kuasa
mempersatukan, yang disediakan
tertinggi atas seluruh pemimpin
Roh Kudus itu. Dalam perbaktian,
dunia.
kesederhanaan telah digantikan
Di bawah kepemimpinan
kepausan,5 jemaat tenggelam ke
dalam kemurtadan yang lebih
dalam. Kepopuleran jemaat yang
semakin bertambah-tambah
mempercepat kemerosotannya.
Ukuran keimanan yang semakin
rendah menyebabkan orang yang
tidak bertobat pun merasa senang
tinggal di dalam jemaat. Orang-
orang yang sama sekali tidak
mengerti Kekristenan
menggabungkan diri ke dalam
jemaat hanya sekadar nama saja,
mereka membawa masuk ajaran-
ajaran kekafiran, patung-patung dan
mode-mode perbaktian, perayaan-
perayaan, pesta-pesta dan
lambang-lambang mereka.
Kompromi yang terjadi antara
Kekristenan dan kekafiran inilah
yang membuat “manusia dosa”—
menjadi sebuah sistem agama
palsu yang luar biasa besarnya,
paduan kebenaran dan kepalsuan.
Nubuat dalam 2 Tesalonika 2
bukannya menghakimkan indivi-
du-individu, melainkan
memaparkan sistem agama yang
bertanggung j awab atas kemur-
Umat yang Sisa dan Tugasnya 190
tadan besar itu. Di dalamnya dalam dekret Justinianus tahun
banyak juga orang Kristen yang 533, yang menjadi jaminan
menjadi milik jemaat Tuhan baginya, ia pun dapat
karena mereka hidup menurut memperluas kuasa “Takhta Suci.”
terang yang ada pada mereka. Maka itulah awal 1260 tahun
aniaya dahsyat sebagaimana
Jemaat yang Menderita. yang terdapat dalam Kitab Suci,
Dengan terjadinya kemerosotan yang telah dinubuatkan lebih
rohani, jemaat Roma me- dahulu (Dan. 7:25; Why. 12:6,
ngembangkan bentuk sekularisme 14; 13:5-7).
yang lebih besar, yang semakin Tragisnya, gerej a dengan
lebih dekat dan terikat kepada bantuan negara, mencoba
pemerintahan yang berkuasa. memaksakan dekret-dekret dan
Gereja dan negara disatukan pengajaran-pengajarannya
dalam persekutuan yang tidak kepada semua
kudus.
Di dalam bukunya yang sudah
menjadi klasik, The City of God,
Augustine—salah seorang Bapa
gereja yang paling berpengaruh
—menyatakan cita-cita Katolik
yang ideal, jemaat yang
universal yang mengendalikan
negara secara universal.
Pemikiran Augustine inilah yang
menjadi landasan teologi
kepausan abad pertengahan.
Pada tahun 533, dalam sebuah
surat yang disertakan dalam
Kode Justinianus, Kaisar
Justinianus mengumumkan
uskup Roma kepala seluruh
gereja.6 Ia pun mengakui penga-
ruh Paus untuk menumpas para
penentangnya.7
Ketika salah seorang jenderal
dari Justianus membebaskan
Roma, Jenderal Belisarius, pada
tahun 538, uskup Roma telah di-
bebaskan dari penguasaan
Ostrogoth, orangorang Aria yang
mencoba menghalangi per-
kembangan gereja Katolik. Kini
uskup dapat menjalankan hak
istimewanya, yang dinyatakan
orang Kristen. Banyak orang Roma. Selama masa Reformasi
yang menyerah dan undur dari pembalasan berdarah kepausan
keyakinannya karena takut dilakukan untuk menghancurkan
aniaya, sementara orang-orang Reformasi, akan tetapi lambat
yang tetap setia kepada pengaj laun kehilangan medan perang
aran Kitab suci menderita aniaya melawan kekuatan yang
yang kejam. Dunia Kristen memperjuangkan kebebasan
menjadi medan pertempuran. beragama dan sipil.
Banyak orang yang dimasukkan Akhirnya, dalam tahun 1798,
ke dalam penjara atau dibunuh 1200 tahun sesudah tahun 538
dalam nama Tuhan! Selama TM, Gereja Katolik Roma
kurun waktu 1260 tahun aniaya menerima pukulan yang
itu berjuta -juta orang Kristen mematikan (bandingkan Why.
yang tetap setia kepada imannya 13:3).9
mengalami penderitaan yang
dahsyat, sedangkan yang lain
membayar kesetiaan mereka
dengan kematian dalam Kristus.8
Setiap darah yang tumpah
mencemarkan nama Allah dan
Yesus Kristus. Tidak ada yang
lebih merusak Kekristenan
daripada aniaya yang tiada
taranya ini. Pandangan
mengenai sifat Tuhan
diputarbalikkan karena
perbuatan jemaat ini, dan
doktrin purgatori (api penyucian)
dan siksaan yang kekal telah
membuat orang menolak
Kekristenan.
Jauh sebelum Reformasi,
sudah ada suara-suara di dalam
gereja Katolik yang menentang
perbuatan yang kejam,
pembunuhan Kristen yang tidak
mengenal belas kasihan, pihak
yang menentang ini
diperlakukan dengan kejam,
pernyataan yang angkuh dan
akhlak yang merosot. Karena
ketidaksudian gereja pada ketika
itu maka Reformasi Protestan
lahir pada abad keenam belas.
Keberhasilan ini merupakan
tiupan angin kencang terhadap
wibawa dan prestise jemaat
Umat yang Sisa dan Tugasnya 191
Kemenangan-kemenangan Masalah doktrinal. Yang
hebat yang diperoleh pasukan berikut adalah contoh-contoh
Napoleon di Italia membuat doktrin yang tidak Alkitabiah
Paus berada di bawah belas yang justru membantu
kasihan pemerintahan Perancis memajukan Reformasi Protestan
yang revolusioner, yang dan tetap memisahkan Protestan
menganggap agama Roma dan Katolik Roma.
sebagai musuh Republik yang
tidak dapat dirujukkan lagi. 1. Kepala jemaat di dunia
Pemerintah Perancis menyuruh ini adalah wakil Kristus.
Napoleon memenjarakan Paus. Doktrin ini menyatakan bahwa
Ia kemudian memerintahkan hanya uskup Roma Raja wakil
Jenderal Berthier memasuki Kristus di dunia dan menjadi
Roma dan memaklumkan kepala jemaat yang kelihatan.
berakhirnya pemerintahan Paus Bertentangan dengan pandangan
secara politis. Sebagai tawanan Alkitabiah mengenai
Paus dibawa Jenderal Berthier kepemimpinan dalam gereja
ke Perancis, tempat ia (baca bab 12 dalam buku ini),
meninggal di pengasingan.10 pengajaran ini didasarkan atas
Penggulingan kepausan ini perkiraan bahwa Kristus
merupakan puncak rangkaian mengangkat Petrus sebagai
kej adian yang berhubungan kepala jemaat yang tampak di
dengan kemundurannya. dunia ini dan Paus dianggap
Peristiwa itu menandai akhir penerus Petrus.12
kurun waktu nubuat 1260 tahun. 2. Infalibilitas gereja dan
Banyak orang Protestan kepalanya. Pengajaran yang
menafsirkan kejadian ini sebagai paling kuat dan berperan
sebuah kegenapan nubua- mendatangkan wibawa bagi
tan.11 gereja Roma ialah pengajaran
REFORMASI bahwa gereja tidak pernah
melakukan kekeliruan
Pengajaran-pengajaran yang (infalibilitas). Gereja
tidak berlandaskan Kitab Suci, menyatakan dirinya tidak
yang didasarkan atas tradisi, pernah dan tidak akan pernah
aniaya yang tidak mengenal melakukan kesalahan. Penga-
belas kasihan terhadap mereka jaran ini didasarkan atas alasan
yang berbeda pendapat, korupsi, yang berikut, yang sama sekali
dan kemerosotan rohani dari ba- tidak didukung oleh Alkitab:
nyak imam merupakan sebagian Karena gereja itu Ilahi, maka
besar faktor yang menyebabkan seorang yang mewarisi sifat-
orang banyak berteriak sifatnya tentulah tidak pernah
meminta reformasi diadakan melakukan kesalahan. Lagi
dalam gereja yang sudah pula, sebagaimana yang
mapan. dimaksudkan Allah, melalui
gereja yang Ilahi ini, yang
memimpin semua orang yang
baik menuju surga,
mengharuskan gereja itu tidak
mempunyai pengajaran iman
dan moral yang salah.13 Kristus
akan memeliharanya dari segala
kesalahan melalui kuasa Roh
Kudus.
Maka menurut logika yang
sehat, yang mengingkari bahwa
manusia pada dasarnya jahat
(baca bab 7), maka pemimpin
gereja pun tentu tidaklah pernah
melakukan kesalahan.14 Dengan
demikianlah, menurut literatur
Katolik pemimpin gereja
memperoleh hak istimewa dari
Ilahi.15
3. Memudarkan pekerjaan
pengantaraan Kristus selaku
imam besar. Karena pengaruh
gereja Roma semakin
bertambahtambah maka
perhatian umat percaya dialih-
kan dari tugas pengantaraan
Kristus sebagai Imam Besar
surgawi—antitipe (penggenap-
an atas apa yang telah
dinubuatkan lebih dahulu)
korban persembahan harian
yang ber-
Umat yang Sisa dan Tugasnya 192
kelanjutan dari upacara Dengan mengabaikan Kitab
pelayanan bait suci menurut Suci, mengetahui hanya misa
Perjanjian Lama (baca bab 4 yang diselenggarakan imam
dan 24)—kepada keimamatan manusia, khalayak menjadi
yang di dunia yang dipimpin kehilangan berkat yang
oleh pemimpinnya yang ada di langsung menuju Yesus Kristus
Roma. Gantinya bergantung Pengantara kita. Oleh karena itu,
kepada Kristus mengenai janji dan un- dangan, “Sebab itu
pengampunan dosa dan kese- marilah kita dengan pe- nuh
lamatan yang kekal (baca bab keberanian menghampiri takhta
9,10), umat percaya menaruh kasih karunia, supaya kita
pengharapan mereka dengan menerima rahmat dan
beriman kepada Paus, imam- menemukan kasih karunia
imam dan wali gereja. untuk mendapat pertolongan
Berlawanan dengan pengajaran pada waktunya” (Ibr. 4:16) men-
Perjanjian Baru mengenai jadi lenyap.
keimamatan semua orang
percaya, tugas keimamatan yang 4. Faedah sifat amal yang
dilakukan para imam itu mutlak
baik. Pandangan umum yang
diyakini sebagai yang vital
untuk keselamatan. mengatakan bahwa amal baik
Pelayanan keimamatan seseorang dapat memperoleh
Kristus di surga, tempat Ia
jasa yang amat penting bagi
menggunakan korban
pendamaianNya bagi umat keselamatan, dan bahwa iman
percaya yang bertobat, ditia- tidak dapat menyelamatkan,
dakan tatkala gereja jadikan
berlawanan dengan ajaran
misa pengganti Perjamuan
Tuhan. Tidak seperti Perjamuan Perjanjian Baru (baca bab 9
Tuhan—sebuah pelayanan yang dan 10). Gereja Katolik
didirikan Yesus sebagai
mengajarkan bahwa amal
lembaga peringatan atas ke-
matian-Nya dan bayangan baik yang menjadi basil
atas kerajaanNya yang akan anugerah yang dimasukkan
datang (baca bab 16)—Gereja
Roma menyatakan misa menjadi ke dalam hati orang yang
korban yang tidak berdarah dari berdosa, sangat berjasa atau
imam manusia, korban Kristus berfaedah yang berarti bahwa
bagi Allah. Karena Kristus diper-
sembahkan kembali, seperti mereka dapat menuntut kese-
waktu di Golgota dahulu, maka lamatan. Dengan demikian,
misa dianggap membawa seseorang dapat saja
anugerah istimewa kepada umat
percaya dan orang yang sudah melakukan amal baik yang
meninggal dunia.16 melebihi apa yang diperlukan
untuk keselamatan—seperti dosa-dosa yang mereka akui
halnya juga untuk orang- sesudah baptisan. Pengampunan
dosa ini sepenuhnya dapat
orang yang kudus —sehingga dilakukan oleh
dengan demikian dapat
dikumpulkan j asa tambahan.
Jasa tambahan ini dapat
digunakan untuk kepentingan
orang lain. Karena gereja
beranggapan bahwa orang-
orang berdosa dibenarkan
atas kebenaran yang
dimasukkan ke dalam hati,
maka amal baik mempunyai
peranan yang penting dalam
pembenaran seseorang.
Jasa atau faedah amal baik
juga memainkan peranan yang
penting dalam doktrin purgatori
(api penyucian), yang
menyatakan bahwa orang-orang
yang tidak murni haruslah
dibersihkan, harus mengalami
masa pehukuman sementara
karena dosa-dosa mereka di
dalam api penyucian sebelum
mereka dapat diperkenankan
masuk ke dalam surga yang
menyenangkan. Melalui doa-
doa dan perbuatan baik mereka,
orang-orang beriman yang masih
hidup dapat meringankan dan
memendekkan penderitaan
mereka dalam purgatori atau api
penyucian itu.

5. Doktrin hukuman untuk


menebus dosa dan
pengampunan dosa. Hukuman
untuk menebus dosa adalah
sakramen yang dapat dilakukan
orang Kristen untuk mem-
peroleh pengampunan atas
Umat yang Sisa dan Tugasnya 193
seorang imam, akan tetapi memungkinkan pengampunan
sebelum itu diperoleh, orang dosa. Jasa mereka disimpan di
Kristen haruslah lebih dahulu dalam “perbendaharaan jasa”
memeriksa hati nurani mereka, dapat dialihkan kepada orang
bertobat atas dosa-dosa mereka, yang perhitungannya tidak
dan bertekad tidak akan memadai. Paus, yang
melukai hati Allah lagi. Mereka dinyatakan sebagai pengganti
harus mengaku dosa-dosa Petrus, mengatur pengendalian
mereka kepada imam dan kunci perbendaharaan ini dan
melakukan hukuman untuk dapat mengeluarkan orang dari
menebus dosa— melalui tugas- hukuman sementara dengan
tugas yang diberikan dan yang memberikan kredit bagi mereka
ditentukan oleh sang imam. dari perbendaharaan itu.l7
Namun demikian, hukuman
untuk menebus dosa ini 6. Otoritas utama terletak
belumlah lengkap untuk dapat pada gereja. Selama berabad-
membebaskan orang berdosa abad gereja yang sudahmapan
sepenuhnya. Mereka masih tetap menyerap banyak kepercayaan
harus menanggung hukuman kafir, hari-hari perayaan dan
sementara apakah di dalam lambang-lambangnya. Apabila
kehidupan ini ataupun di dalam ada suara-suara yang diperde-
api penyucian. Untuk mengatasi ngarkan untuk menentang hal-
hukuman ini gerej a mendirikan hal yang sangat dibenci ini,
lembaga pengampunan dosa maka gereja Roma menyatakan
(indulgences), yang memberikan bahwa merekalah satu-satunya
keringanan hukuman (remisi)
yang dapat menafsirkan
atas hukuman yang bersifat
Alkitab. Gereja, bukannya
sementara yang masih tetap ada
Alkitab, yang mempunyai
sehubungan dengan dosa dan
otoritas akhir (baca bab 1 dari
kesalahan orang yang telah
dibebaskan. Pengampunan dosa buku ini). Gereja menyatakan
yang berguna bagi orang yang bahwa dua sumber kebenaran
masih hidup maupun mereka Ilahi terdapat pada: (1) Kitab
yang berada dalam api Suci dan (2) tradisi Katolik yang
penyucian, dij a-min dengan terdiri dari tulisan-tulisan Bapa
syarat penyesalan dosa dan per- Gereja, dekret dewan gereja,
lakuan serta perbuatan yang konsili-konsili, kredo yang
baik, seringkali diwujudkan disahkan, dan upacara-upacara
dalam bentuk pembayaran de- gereja. Apabila doktrin gereja
ngan uang kepada gereja. didukung oleh tradisi dan
Berkat jasa yang berlebih bukannya oleh Kitab Suci, maka
dari orangorang yang mati tradisilah yang diutamakan.
syahid, para orang kudus, rasul- Orang biasa yang beriman tidak
rasul dan terutama Yesus mempunyai hak untuk
Kristus dan Maria, menafsirkan doktrin Allah yang
dinyatakan dalam Kitab Suci.
Otoritas hanyalah berada di
tangan Gereja Katolik.

Fajar Hari Baru. Pada abad


Keempatbelas John Wycliffe
menganjurkan agar diadakan
reformasi gereja, bukan hanya di
Inggris saja melainkan di
seluruh dunia Kristen. Pada
waktu Alkitab baru beredar
hanya beberapa, ia sudah
menyiapkan terjemahan yang
pertama Alkitab ke dalam
bahasa Inggris. Ia mengaj arkan
keselamatan hanya melalui iman
saja dan hanya Alkitab saja yang
menjadi dasar yang tidak
bercacat-cela dari Reformasi
Protestan. Sebagai bintang fajar
Reformasi, ia mencoba
membebaskan gereja Kristen
dari kungkungan kekafiran
yang telah merantainya dalam
kebodohan. Ia membuka sebuah
gerakan yang dimaksudkan
untuk membebaskan pikiran
individuindividu serta
membebaskan semua bangsa
dari cengkeraman kesalahan
agama. Tulisantulisan Wycliffe
menyentuh jiwa Huss, Jerome,
Luther dan banyak lagi yang
lain.
Martin Luther—yang berapi-
api, orang
Umat yang Sisa dan Tugasnya 194
yang lebih suka menurut hati nurani, tidak suci, imam-imam yang tidak boleh
kenal kompromi—mungkin adalah orang menikah,rosario, inkuisisi, transubstansi,
yang paling tangguh kepribadiannya dalam pemberian minyak suci yang keterlaluan,
pergerakan Reformasi. Bahkan tindakannya ketergantungan terhadap tradisi, dilepaskan
lebih daripada yang lain, ia memimpin orang dan ditinggalkan.
kembali kepada Kitab Suci dan kebenaran Para Reformer Protestan hampir semua-
Injil yang agung dari hal pembenaran oleh nya sepakat dalam mengidentifikasi sistem
iman, sementara ia menentang keselamatan kepausan sebagai “manusia dosa,” “rahasia
karena perbuatan. ketidakadilan,” dan “tanduk kecil” yang ter-
Pernyataan bahwa orang-orang beriman ti- dapat dalam kitab Daniel, yang menganiaya
dak menerima otoritas apa pun selain Kitab umat Allah yang benar dalam kurun waktu
Suci, dan Luther memalingkan mata orang, dari 1260 tahun sebagaimana yang terdapat da-
amal baik manusia itu, dari pekerjaan manu-
lam kitab Wahyu 12:6, 14 dan 13:5, sebe-
sia, imam-imam, dan hukuman untuk mene-
lum Kedatangan Kedua kali.19
bus dosa, kepada Kristus sebagai satu-satu-
Yang menjadi dasar pengajaran Protes-
nya Pengantara dan Juruselamat. Adalah ti-
tantisme ialah doktrin yang terdapat dalam
dak mungkin, katanya, dengan amal manu-
sia mengurangi dosa atau menghindari hu- Alkitab, hanya Alkitab saja norma iman dan
kuman karenanya. Hanya orang yang berto- moral. Para Reformer atau Pembaru meng-
bat kepada Allah dan beriman dalam Kris- anggap segala tradisi manusia tunduk kepa-
tus, orang-orang berdosa dapat diselamatkan. da otoritas Kitab Suci. Dalam masalah iman
Karena ini merupakan sebuah karunia, di- keagamaan tidak ada otoritas—Paus, konsi-
beri dengan cuma-cuma, maka anugerah-Nya li, bapa-bapa gereja, para raja ataupun sar-
tidak dapat dibeli. Manusia dapat memiliki jana—yang memerintah hati nurani. Sesung-
pengharapan tetapi bukan karena pemba- guhnya dunia Kekristenan telah mulai
yaran melainkan karena darah Penebus yang bangkit dari tidurnya dan di pelbagai negeri
tercurah di kayu salib. kebebasan beragama telah diumumkan.
MANDEKNYA REFORMASI
Seperti sebuah ekspedisi arkeologi yang
menemukan permata di bawah tumpukan Reformasi gereja Kristen tidak berakhir
barang yang terbuang selama berabad-abad, pada abad keenambelas. Para Reformis te-
maka Reformasi mengungkapkan kebenaran lah menyelesaikan begitu banyak pekerj aan-
yang sudah lama dilupakan. Pembenaran nya, akan tetapi belum menemukan kembali
oleh iman, prinsip utama Injil, telah ditemu- seluruh terang yang hilang selama masa
kan kembali, sebagai suatu penghargaan baru kemurtadan. Mereka telah membawa keluar
terhadap korban pendamaian yang sekali dan Kekristenan dari kegelapan yang pekat,
menyeluruh dari Yesus Kristus serta pengan- akan tetapi masih tetap berada di bawah ba-
taraan keimamatan-Nya yang lengkap. Ba- yang-bayangnya. Ketika mereka telah mere-
nyak pengaj aran yang tidak berdasarkan Al- mukkan tangan besi gereja abad pertengah-
kitab, misalnya doa-doa bagi orang mati, pe- an, dan memberikan Alkitab kepada dunia
mujaan kepada orang saleh dan benda kera- serta memulihkan dasar Inj il, mereka belum
mat, perayaan misa, penyembahan kepada berhasil menggali kebenaran-kebenaran pen-
Maria, purgatori, penebusan dosa, air yang ting lainnya. Baptisan dengan diselamkan,
keabadian sebagai sebuah pemberian yang
Umat yang Sisa dan Tugasnya 195
diberikan oleh Kristus pada kebangkitan gis abad pertengahan mana pun.” 22 Maka
orang benar, Sabat hari ketujuh sebagaima- Protestan “secara praktis mengikat diri me-
na yang terdapat dalam Alkitab dan kebenar- reka sendiri dengan batas-batas pengakuan
an-kebenaran lainnya (baca bab 7, 15, 20 dan mereka kini.”23
26) masih tetap hilang dalam bayang-ba-
yang. Maka meledaklah kontroversi. “Tidak ada
Akan tetapi gantinya memajukan Refor- satu zaman, saat mana manusia saling
masi, para penerusnya justru mengadakan menemukan kesalahan, atau zaman saat
konsolidasi apa yang sudah dicapai. Mereka mana mereka masing-masing saling menge
memusatkan perhatian mereka terhadap jek dan memberi nama yang menghina? 24
kata-kata para Pembaru, begitu pula dengan Oleh karena itu, kabar baik berubah men-
pandangan-pandangan Pembaru itu, menja- jadi perang kata. “Kitab Suci tidak lagi
di tumpuan perhatian penerusnya, bukannya berbicara ke dalam hati melainkan menjadi
kepada Alkitab. Beberapa dari penerus itu kritik intelektual.„25 “Dogma seakan
menemukan kebenaran-kebenaran baru, teta- ortodoks tetapi kerohanian redup. Teologi
pi pada umumnya, mayoritas, menolak maju menang tetapi kasih dingin.”26.
melebihi dari apa yang sudah diyakini para UMAT YANG SISA
pembaru sebelumnya. Akibatnya, iman Pro-
Walaupun kemurtadan dan bencana da-
testan merosot ke dalam formalisme dan sko-
lastiksisme serta kesalahan-kesalahan yang lam 1260 tahun, ada juga kelompok orang
seharusnya sudah dibuang malah dianggap beriman yang tetap memantulkan kemurnian
sebagai sesuatu yang suci. Nyala Reformasi gereja kerasulan. Ketika aniaya 1260 tahun
lambat-laun meredup dan gerej a-gerej a Pro- berakhir pada tahun 1798 TM, naga itu ga-
testan sendiri menjadi dingin, sangat formal gal melenyapkan secara keseluruhan umat
dan memerlukan pembaruan. Allah yang setia. Terhadap mereka ini Setan
terus melakukan usaha-usaha yang meng-
Era pasca-Reformasi bergemuruh dengan hancurkan secara langsung. Yohanes berka-
kegiatan teologis, namun tidak mendatang- ta, “Maka marahlah naga itu kepada perem-
kan banyak kemajuan di bidang kerohanian. puan itu, lalu pergi memerangi keturunan-
Frederic W. Farrar menulis bahwa di dalam nya yang lain, yang menuruti hukum-hukum
periode ini “kebebasan telah diubah menja- Allah dan memiliki kesaksian Yesus” (Why.
di perbudakan; prinsip-prinsip universal de-
12:17).
ngan elemen-elemen kemiskinan; kebenaran
Apakah yang sisa itu? Di dalam gambar-
dengan dogmatisme; kemandirian dengan
an yang diberikan Yohanes mengenai pepe-
tradisi; agama dengan sistem. Rasa hormat
terhadap Kitab Suci telah digantikan dengan rangan antara naga dan perempuan serta ke-
teori yang hambar tentang inspirasi. Kegem- turunannya, ia menggunakan ungkapan “ke-
biraan yang wajar digantikan dengan kese- turunannya yang lain” (Why. 12:17). Ung-
ragaman yang kaku dan pemikiran yang hi- kapan itu berarti “yang sisa” atau “yang ting-
dup dengan dialektika kontroversial. ”20 Dan gal” (menurut terjemahan KJV). Alkitab
kendatipun “Reformasi telah menghancur- menggambarkan yang sisa itu sebagai sebuah
kan tongkat timah skolastikisme kuno yang
cukup berat,” gereja-gereja Protestan me-
ngenalkan “skolastikisme yang baru dengan
tongkat dari besi.”21 Robert M. Grant menye-
but skolastikisme “sekaku bangunan teolo-
Umat yang Sisa dan Tugasnya 196
kelompok kecil umat Allah yang melalui ma- 1. Iman kepada Yesus. Umat Yesus Kris-
lapetaka, peperangan, kemurtadan tetapi te- tus yang sisa memiliki tabiat yang sama de-
tap setia kepada Allah. Umat yang sisa dan ngan yang dimiliki Yesus. Mereka meman-
tetap setia ini adalah inti yang digunakan Al- tulkan keyakinan Yesus yang kokoh kepada
lah untuk menyebarkan j emaat-Nya yang ke- Allah dan juga otoritas Kitab Suci. Mereka
lihatan di dunia (2 Taw. 30:6; Ezr. 9:14, 15; percaya kepada Yesus Kristus sebagai Me-
Yes. 10:20-22; Yer. 42:2; Yeh. 6:8; 14:22). sias yang telah dinubuatkan, Anak Allah,
Allah menugasi umat yang sisa itu untuk yang datang sebagai Juruselamat dunia. Iman
mengumumkan kemuliaan Tuhan dan me- mereka meliputi semua kebenaran Alkitab—
mimpin umat-Nya yang tercerai berai di se- yang diyakini dan diajarkan Kristus.
luruh dunia menuju “Gunung Sion” “Ke atas Demikianlah, umat Allah yang sisa me-
gunung-Ku yang kudus, ke Yerusalem” (Yes. ngumumkan Injil keselamatan kekal mela-
37:31, 32; 66:20; bandingkan Why. 14:1). lui iman di dalam Kristus. Mereka akan
Mengenai mereka yang berhimpun dan di- memberikan amaran kepada dunia ini bah-
kumpulkan bersama-sama Alkitab berkata, wa hari pehukuman sudah tiba dan menyi-
“Mereka adalah orang-orang yang mengikuti apkan orang lain bertemu dengan Tuhan yang
Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi (Why. segera datang itu. Mereka melibatkan diri ke
14:4). dalam misi dunia yang luas untuk menye-
Wahyu 12:17 berisi sebuah gambaran lesaikan kesaksian Ilahi terhadap manusia
tentang umat yang sisa dalam barisan orang (Why. 14:6, 7; 10:11; Mat. 24:14).
percaya yang setia yang dipilih Allah—Sak-
si-Nya yang setia pada zaman akhir menje- 2. Hukum Allah. Umat yang sisa itu, ka-
lang kedatangan Kristus kedua kali. Apakah rena mengaku memiliki iman kepada Yesus
ciri-ciri umat yang sisa itu? Kristus, haruslah meneladani-Nya.” Barang-
siapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam
Ciri-ciri Umat yang Sisa. Umat yang si- Dia,” kata Yohanes, “ia wajib hidup sama
sa itu tidaklah sukar untuk dikenali—pada seperti Kristus telah hidup” (1 Yoh. 2:6). Ka-
akhir zaman. Yohanes melukiskan kelompok rena Yesus taat kepada perintah-perintah Ba-
ini dengan istilah yang sangat khusus. Mun- pa, mereka pun harus menuruti hukum Al-
cul sesudah masa aniaya 1260 tahun, mere- lah (Yoh. 15:10).
ka terdiri dari orang-orang yang “menuruti Khususnya, karena mereka adalah umat
hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian yang sisa, maka tindakan-tindakan mereka
Yesus” (Why. 12:17). haruslah diselaraskan dengan pengakuan me-
Mereka memiliki tanggung jawab untuk reka —jika tidak demikian, maka pengakuan
mengumumkan, sebelum kedatangan Kris- itu tidak ada harganya. Yesus berkata, “Bu-
tus kedua kalinya, pekabaran tiga malaikat kan setiap orang yang berseru kepada-Ku:
kepada seluruh dunia yang terdapat dalam Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kera-
Wahyu 14, amaran Allah yang terakhir ke- jaan Surga, melainkan dia yang melakukan
pada seluruh dunia (Why. 14:6-12). Peka- kehendak Bapa-Ku yang di surga” (Mat. 7:
baran ini sendiri mengandung gambaran 21). Dengan kekuatan yang mereka peroleh
umat yang sisa itu, yakni mereka yang “me- dari Kristus, mereka mengikuti hukum
nuruti perintah Allah dan iman kepada Ye- Allah, hu-
sus” (Why. 14:12). Marilah kita simak
lebihsaksama setiap ciri-ciri ini.
Umat yang Sisa dan Tugasnya 197
kum moral yang diberikan menggoncang dunia, dengan
Tuhan dan tidak dapat diubah tertawannya Paus pada
itu (Kel. 20:1-17; Mat. 5:17- penghujung periode 1260 tahun
19; 19:17; Flp 4:13). itu (1798 Masehi), dan
3. Kesaksian Yesus. penggenapan tiga peristiwa
Yohanes memberikan definisi kosmis yang hebat—hal mana
“kesaksian Yesus” sebagai “roh bumi, matahari, bulan dan
nubuat” (Why. 19:10). Umat bintang menjadi saksi betapa
yang sisa dituntun oleh dekatnya kedatangan Kristus
kesaksian Yesus yang disampai- kembali (baca bab 24)—
kan melalui karunia nubuat. menuntun kepada penggerakan
Karunia nubuat yang kembali secara besar-besaran
diberikan Roh Kudus ini untuk belajar nubuatan.
berfungsi terus-menerus dalam Pengharapan akan datangnya
sejarah jemaat, sampai “semua Kristus sangat meluas. Orang-
telah mencapai kesatuan iman orang Kristen di pelbagai
dan pengetahuan yang benar penjuru dunia ini, banyak yang
tentang Anak Allah, mengakui bahwa, “akhir
kedewasaan penuh, dan tingkat zaman” sudah dekat (Dan.
pertumbuhan yang sesuai 12:4).27
dengan kepenuhan Kristus” (Ef. Genapnya nubuatan Alkitab
4:13). Itulah sebagian besar ciri- pada paruh kedua abad
ciri umat yang sisa. kedelapan belas dan paruh per-
Tuntunan nubuat yang tama abad kesembilan belas
demikianlah yang membuat mendatangkan gerakan yang
umat yang sisa yang telah tangguh atas Kedatangan yang
dinubuatkan itu Kedua kali. Hampir di setiap
memberitahukan pekabaran gereja terdapat orang percaya
nubuat. Mereka akan memahami yang berharap datangnya Kris-
nubuatan dan mengaj arkannya. tus, dan mereka itu berdoa dan
Pewahyuan kebenaran yang di- bekerja, menyambut puncak
tujukan kepada umat yang sisa zaman.
itu membantu mereka Pengharapan atas Kedatangan
menyelesaikan misi mereka Kedua kali ini menimbulkan
tentang persiapan dunia untuk kesatuan rohani yang mendalam
kedatangan Kristus kembali di antara penganutnya, dan
(baca bab 18). banyak yang bergabung untuk
Munculnya Umat yang sisa memberikan amaran kepada
Akhir Zaman. Alkitab dunia bahwa Kristus akan
menunjukkan munculnya umat segera datang. Gerakan Advent
yang sisa ke panggung dunia sangat Alkitabiah dan berpusat
lewat masa aniaya yang hebat pada Firman Tuhan dan peng-
itu (Why. 12:14-17). Peristiwa harapan Kedatangan Kedua
Revolusi Perancis yang kali itu.
Makin sungguh-sungguh
mereka mempelajari Alkitab,
makin yakin mereka bahwa
Tuhan telah memanggil umat
yang sisa untuk melanjutkan
Reformasi gereja Kristen yang
sudah agak mandek. Mereka
merasakan dan mengalami tidak
adanya roh sejati yang terdapat
pada Reformasi itu di dalam
gereja mereka yang dihormati
serta kurangnya perhatian untuk
mempelajari persiapan untuk
Kedatangan Kedua kali itu.
Dengan mempelajari Alkitab
mereka mengetahui bahwa
pencobaan dan kekecewaan
telah digunakan Tuhan untuk
membimbing mereka melalui
kerohanian yang dalam, dengan
pengalaman yang dimurnikan
yang menghimpun mereka
menjadi satu umat Allah yang
sisa. Kepada mereka Tuhan
memerintahkan supaya me-
neruskan Reformasi yang telah
mendatangkan kegembiraan
dan kuasa kepada gereja.
Dengan rasa syukur dan rendah
hati mereka menerima tugas itu,
menyadari bahwa tugas yang
dibebankan Tuhan diberikan
kepada mereka bukan karena
keunggulan mana pun yang
diwarisi mereka, hanyalah
melalui anugerah Kristus dan
kuasa-Nya mereka mem-
Umat yang Sisa dan Tugasnya 198
p e r ol e h tiba saat penghakiman-Nya, dan
sembahlah Dia yang telah
k e be r ha s i l a n menjadikan langit dan bumi
dan Laut dan semua mata air.”
. MISI UMAT (Why. 14:6, 7).
Malaikat pertama
YANG SISA melambangkan umat Allah
yang sisa yang menyampaikan
Nubuatan-nubuatan yang Injil kekal kepada dunia ini. Injil
terdapat dalam kitab Wahyu ini sama dengan kabar baik
dengan jelas mengikhtisarkan tentang kasih Allah yang tiada
misi umat yang sisa. Pekabaran batasnya yang juga diberitakan
tiga malaikat yang terdapat para nabi dahulu kala dan yang
dalam Wahyu 14:6-12 dinyatakan para rasul (Ibr. 4:2).
menunjukkan pernyataan dari Umat yang sisa tidak
hal umat yang sisa yang menyampaikan Injil yang
menyampaikan pemulihan berbeda—mengenai pengha-
akhir dan sempurna dari kiman mereka mengukuhkan
kebenaran Injil.28 Pekabaran bahwa Injil kekal membuat
tiga malaikat ini berisi jawaban manusia berdosa dapat dibe-
Tuhan terhadap tipuan Setan narkan oleh iman dan
yang menyelubungi serta menerima pembenaran Kristus.
melanda dunia ini sebelum Pekabaran ini memanggil
kedatangan Kristus (Why. 13:3, dunia supaya bertobat.
Diundangnya supaya semua
8, 14-16). Setelah panggilan
orang “takut,” atau memberi
Allah yang terakhir kepada
hormat kepada Tuhan serta
dunia maka Kristus datang
“memuliakan” atau
kembali untuk menuai (Why. “menghormatiNya.” Kita
14:14-20). diciptakan dengan satu maksud,
PEKABARAN MALAIKAT supaya kita dapat menghormati
PERTAMA dan memuliakan Tuhan dalam
Dan aku melihat seorang perkataan maupun perbuatan:
malaikat lain terbang di tengah- “Dalam hal inilah Bapa-Ku
tengah langit dan padanya ada dipermuliakan, yaitu jika kamu
Injil yang kekal untuk berbuah banyak dan dengan
diberitakannya kepada mereka demikian kamu adalah murid-
yang diam di atas bumi dan muridKu” (Yoh. 15:8).
kepada semua bangsa dan suku Yohanes meramalkan bahwa
dan bahasa dan kaum, dan ia pergerakan itu menyiapkan
berseru dengan suara nyaring: dunia bagi kedatangan Kristus
‘Takutlah akan Allah dan kembali dengan menekankan
muliakanlah Dia, karena telah keprihatinan Alkitab demi
kemuliaan Tuhan. Ditampil-
kannya Perjanjian Baru begitu
menarik, belum pernah seperti
itu sebelumnya, mengundang
supaya hidup kita kudus: “Atau
tidak tahukah kamu, bahwa
tubuhmu adalah bait Roh
Kudus yang diam di dalam
kamu.” Kita tidak berhak atas
diri kita sendiri baik moral dan
kuasa rohani; Kristus telah
membeli semua ini dengan
darah-Nya di Golgota. “Karena
itu muliakanlah Allah dengan
tubuhmu!” (1 Kor. 6:19, 20).
“Jika engkau makan atau jika
engkau minum, atau jika
engkau melakukan sesuatu
yang lain, lakukanlah
semuanya itu untuk kemuliaan
Allah” (1 Kor. 10:31).
Kenyataan bahwa “saat
penghakimanNya” telah tiba
menambah betapa mendesaknya
panggilan untuk bertobat (baca
bab 24). Dalam Wahyu 14:7,
kata penghakiman terjemahan
kata krisis dari bahasa Yunani,
tindakan menghakimi,
bukannya penja- tuhan
hukuman (krima). Yang
dikemukakannya ialah proses
keseluruhan penghakiman, di
dalamnya termasuk dakwaan
terhadap orang di hadapan
pengadilan Ilahi, penyelidikan,
catatan hidup, keputusan hakim
untuk mem-
Umat yang Sisa dan Tugasnya 199
bebaskan atau menyatakan yang berkaitan dengan
bersalah, dan pemberian hidup penghormatan atas Dia karena
kekal atau hukuman mati (baca Penciptaan—Sabat hari ketujuh
Mat. 16:27; Rm. 6:23; Why. yang dijadikan Tuhan sebagai
22:12). Pekabaran tentang saat peringatan, yang
penghakiman juga menyatakan dilembagakan-Nya pada waktu
penghakiman Tuhan atas semua Penciptaan dan dikukuhkan
kemurtadan (Dan. 7:9-11, 26; dalam Sepuluh Hukum (baca
Why. 17, 18). bab 20). Pekabaran malaikat
Pekabaran saat penghakiman pertama mengajak pemulihan
khususnya menunjuk kepada atas penyembahan yang
saat apabila, sebagai frase sesungguhnya, dengan
terakhir pelayanan-Nya selaku mengemukakan kepada dunia
imam besar di bait suci surga, bahwa Kristus adalah Pencipta
Kristus mulai masuk ke dalam dan Tuhan atas hari Sabat yang
tahapan pekerjaan atau tugas tertulis dalam Alkitab. Inilah
penghakiman (baca bab 24). tanda Penciptaan yang
Pekabaran ini juga dilakukan Tuhan—sebuah
memanggil semua supaya tanda yang telah dilalaikan oleh
menyembah sang Pencipta. kebanyakan makhluk yang
Panggilan supaya menyembah telah diciptakan-Nya.
Allah haruslah dilihat dalam Untunglah, pemakluman
kontrasnya dengan panggilan pekabaran ini mengundang
kepada penyembahan binatang perhatian Tuhan selaku Pencipta
dan patungnya (Why. 13:3, 8, pada waktu sejarah dunia mulai
15). Begitu orang menentukan memasuki panggung filsafat
pilihan masing-masing akan evolusioner, saat kebanyakan
menyembah yang benar ataukah manusia menyanjung-nyanjung
yang salah—antara buku Origin of Species (1859)
penyembahan Allah dengan yang dikarang oleh Charles
persyaratan-Nya (pembenaran Darwin. Khotbah mengenai
oleh iman) ataukah dengan pekabaran malaikat pertama
syarat kita (pembenaran karena merupakan penegakan benteng
perbuatan). Dengan menyuruh yang paling besar melawan
kita supaya menyembah Dia kemajuan teori revolusi.
“yang telah menjadikan langit Akhirnya, panggilan ini
dan bumi dan laut dan semua berarti pemulihan kehormatan
mata air” (Why. 14:7; banding- hukum Allah yang kudus, yang
kan Kel. 20:11), pekabaran ini telah diinjak-injak oleh
meminta perhatian kita “manusia durhaka” (2 Tes. 2:3).
terhadap hukum yang keempat. Hanya jika penyembahan yang
Itulah yang menuntun orang sejati itu ditegakkan dan orang-
untuk menyembah sang orang percaya hidup dalam
Pencipta, sebuah pengalaman
prinsip-prinsip kerajaan Allah
makaAllah dapat dimuliakan.
PEKABARAN MALAIKAT
KEDUA
“Sudah rubuh, sudah rubuh
Babel, kota besar itu, yang
telah memabukkan segala
bangsa dengan anggur hawa
nafsu cabulnya” (Why. 14:8).
Sejak permulaan sejarah,
kota Babilon melambangkan
perlawanan terhadap Allah.
Menaranya merupakan sebuah
tugu peringatan kemurtadan dan
pusat pemberontakan (Kej.
11:1-9). Lusifer (Setan) adalah
raja yang tidak tampak (Yes.
14:4, 12-14) dan kelihatannya ia
hendak menjadikan Babilon se-
bagai perwakilan rencana
induknya untuk memerintah
umat manusia. Di dalam Alkitab
pertentangan antara kota Allah,
Yerusalem dan kota Setan,
Babilon, menggambarkan
konflik antara yang baik dan
yang jahat.
Selama abad-abad permulaan
Kristen, ketika orang-orang
Roma menekan baik Yahudi
maupun orang-orang Kristen,
bahan bacaan dan tulisan yang
dikeluarkan orang
Umat yang Sisa dan Tugasnya 200
yahudi maupun Kristen dekret agama palsunya itu.
menunjuk kota Roma sebagai “Zina” yang disebutkan di
Babilon.29 Banyak orang sini menggambarkan hubungan
percaya bahwa Petrus yang tidak sah antara Babilon
menggunakan kata Babilon dan bangsa-bangsa—antara
sebagai nama samaran kota gereja yang murtad dengan
Roma (1 Ptr. 5: 13). Karena kuasa sipil. Jemaat seharusnya
kemurtadan dan aniaya yang menikah dengan Tuhannya,
terdapat di dalamnya pada akan tetapi justru sebaliknya
umumnya orang-orang yang dicari, yakni dukungan
Protestan zaman Reformasi dan dari negara, ia meninggalkan
sesudah Reformasi menunjuk pasangannya lalu melakukan
gereja Roma sebagai Babilon perzinaan rohani (bandingkan
rohani (Why. 17), musuh umat Yeh. 16:15; Yak. 4:4).
Allah.30 Hubungan yang tidak sah ini
Di dalam kitab Wahyu, mengakibatkan tragedi.
Babilon menunjuk kepada Yohanes melihat penduduk
wanita yang jahat, ibu para bumi “dimabukkan” ajaran
pelacur, dan putri-putrinya yang palsu dan Babilon sendiri
jalang (Why. 17: 5). Itulah yang “mabuk oleh darah orang-
melambangkan semua organisasi orangkudus dan darah saksi-
agama yang murtad beserta para saksi Yesus,” yang menolak
pemimpinnya, bahkan secara menerima pengajarannya yang
khusus menunjuk kepada tidak berdasarkan Alkitab dan
persekutuan agama murtad yang tidak tunduk kepada
yang besar dengan binatang kuasanya (Why. 17:2, 6).
beserta patungnya yang me- Babilon rubuh karena ia
nyebabkan krisis akhir
menolak pekabaran malaikat
sebagaimana yang digambarkan
pertama—Injil pembenaran
dalam Wahyu 13:15-17.
oleh iman di dalam Pencipta.
Pekabaran malaikat kedua Sebagaimana beberapa abad
memberitakan sifat umum pertama gereja ‘Roma yang
(universal) kemurtadan Babilon murtad, banyak Protestan yang
dan kuasanya yang memaksa,
ada sekarang ini telah
mengatakan bahwa ia “yang
meninggalkan kebenaran-
telah memabukkan segala
kebenaran agung yang terdapat
bangsa dengan anggur hawa
dalam Alkitab yang dahulu
nafsu cabulnya.” Yang
dimaksud dengan “anggur” diterima Reformasi. Nubuat
Babilon di sini ialah lambang mengenai Babilon yang rubuh
dari pengajarannya yang ini digenapi dalam Protestan
menyesatkan. Babilon akan yang secara luas meninggalkan
menekan kekuatan negara kemurnian dan kesederhanaan
untuk memaksakan secara Injil kekal yakni pembenaran
menyeluruh ajaran dan dekret- oleh iman yang dahulu begitu
kuat mendorong Reformasi.
Pekabaran malaikat kedua
semakin berkembang dan erat
kaitannya menjelang akhir
zaman. Kegenapannya secara
lengkap dalam persekutuan
pelbagai organisasi agama yang
telah menolak pekabaran
malaikat pertama itu.
Pekabaran mengenai kejatuhan
Babilon diulangi dalam kitab
Why. 18:2-4, yang me-
ngumumkan betapa
sempurnanya kejatuhan Babilon
dan panggilan kepada umat
Allah yang masih terdapat
dalam pelbagai lembaga agama
yang mengandung sifat Babilon
itu agar memisahkan diri dari
dalamnya. Kata malaikat,
“Pergilah kamu, hai umat-Ku,
pergilah daripadanya supaya
kamu jangan mengambil bagian
dalam dosa-dosanya, dan supaya
kamu jangan turut ditimpa
malapetaka-malapetakanya”
(Why. 18:4).31
PEKABARAN MALAIKAT
KETIGA
Dan seorang malaikat lain,
malaikat ketiga, menyusul
mereka, dan berkata dengan
suara nyaring: “Jikalau seorang
menyembah binatang dan
patungnya itu, dan menerima
tanda pada dahinya atau pada
tangannya, maka ia akan
minum dari anggur murka
AUmat yang Sisa dan Tugasnya 201
Allah, yang disediakan tanpa palsu yang akan dikembangkan
campuran dalam cawan murka- apabila gereja-gereja telah ke-
Nya; dan ia akan disiksa de- hilangan semangat sejati
ngan api dan belerang di depan Reformasi, akan bergabung
mata malaikat-malaikat kudus dengan pemerintah untuk
dan di depan mata Anak memaksakan ajaran-ajaran
Domba. Maka asap api yang mereka kepada yang lain.
menyiksa mereka itu naik ke Dengan bersatunya gereja dan
atas sampai selama-lamanya, negara mereka akan menjadi
dan siang malam mereka tidak sebuah patung yang sempurna
henti-hentinya disiksa, yaitu dari binatang itu—gereja yang
mereka yang menyembah menganiaya selama 1260
binatang serta patungnya itu, tahun. Oleh karena itulah
dan barangsiapa yang telah disebut patung binatang itu.
menerima tanda namanya.” Pekabaran malaikat ketiga
(Why. 14:9-12). mengumumkan amaran yang
Pekabaran malaikat pertama paling khidmat dan juga
mengumumkan Injil kekal dan menakutkan dalam Alkitab.
panggilan untuk memulihkan Diungkapkannya bahwa
penyembahan kepada Allah barangsiapa yang tunduk kepa-
yang sejati sebagai Khalik da kuasa manusia dalam krisis
karena saat penghakiman telah akhir dunia akan menyembah
tiba. Pekabaran malaikat kedua binatang dan patungnya,
mengamarkan perlawanan bukannya Allah.
terhadap segala bentuk Selama konflik akhir ini dua
penyembahan yang dibuat golongan yang sangat berbeda
manusia. Akhirnya, pekabaran akan berkembang. Salah satu
malaikat ketiga mengumumkan kelompok akan menganjurkan
amaran Allah yang paling Injil hasil pemikiran manusia
kudus untuk menentang dan akan menyembah binatang
penyembahan kepada binatang dan patungnya, yang dengan
dan patungnya—semua orang sendirinya mendatangkan
yang menolak Injil pembenaran hukuman yang pahit bagi diri
oleh iman. mereka sendiri. Sedangkan ke-
Binatang yang dilukiskan lompok yang lain, sebaliknya,
dalam Wahyu 13;1-10 adalah akan hidup dengan Injil sejati
uni gereja-gereja yang dido- serta “menuruti perintah Allah
minasi dunia Kristen selama dan iman kepada Yesus” (Why.
berabad-abad dan telah 14:9, 12). Masalah akhir
dilukiskan oleh Paulus sebagai menyangkut penyembahan yang
“manusia durhaka” (2 Tes. 2:2- benar dan penyembahan yang
4) dan menurut Daniel sebagai palsu, Injil yang benar dan Injil
“tanduk kecil” (Dan. 7:8, 20-25; yang palsu. Apabila masalah ini
8:9-12). Patung binatang itu dinyatakan atau disampaikan
menggambarkan bentuk agama dengan jelas di hadapan dunia,
barangsiapa yang menolak
peringatan yang diberikan Allah
akan hal penciptaan —yakni hari
Sabat yang terdapat dalam
Alkitab —memilih berbakti dan
memuliakan hari Minggu
dengan penuh pemahaman
bahwa hari itu sesungguhnya
bukanlah hari perbaktian yang
ditetapkan Allah, akan menerima
“tanda dari binatang itu.” Tanda
ini sebuah tanda pem-
berontakan; binatang itu
menyatakan pengubahan hari
perbaktian itu menunjukkan oto-
ritasnya bahkan terhadap
hukum Allah sen-
diri.32
Pekabaran malaikat ketiga
mengarahkan perhatian dunia
terhadap akibat penolakan atas
Injil kekal dan pekabaran
Tuhan atas pemulihan
perbaktian yang sejati. Dengan
sangat jelas digambarkannya
akibat akhir pilihan orang atas
perbaktian itu. Pemilihan itu
tidak mudah dan ringan, karena
apa pun yang dipilih selalu
diikuti derita. Barangsiapa yang
menuruti Allah akan
mengalami murka naga itu
(Why. 12:17) dan ancamannya
adalah kematian (Why. 13:15),
sementara orang-orang yang
memilih berbakti dan
Umat yang Sisa dan Tugasnya 202
menyembah binatang serta pembenaran karena perbuatan
patungnya akan terkena manusia dan bukannya karena
bencana tujuh bela akhir dan iman yang berasal dari
diakhiri dengan “lautan api” penyerahan total kepada Allah
(Why. 15,16; 20: 14, 15). sebagai Pencipta, Pene-
Sementara kedua pilihan itu
berakibat penderitaan, namun Referensi:
hasil akhir keseluruhannya
akan berbeda. Para penyembah
Khalik akan lepas dari murka
Allah yang mematikan
terhadap naga itu lalu berdiri
bersamasama Anak Domba di
atas Bukit Sion (Why. 14:1; 7:2,
4). Sedangkan mereka yang
menyembah binatang dan
patungnya, sebaliknya,
menerima murka Allah dan
mati di hadapan malaikat-
malaikat kudus dan di hadapan
Anak Domba (Why 14:9, 10;
20:14).
Setiap orang akan
mengadakan pilihan siapa yang
akan disembahnya. Apakah
pilihan seseorang dibenarkan
oleh iman akan dinyatakan
sebagai seorang yang turut
serta dalam bentuk
penyembahan Allah dan dibe-
narkan, atau apakah pilihan
seseorang dibenarkan oleh
perbuatan akan dinyatakan se-
bagai partisipasi dalam satu
bentuk perbaktian Allah telah
dilarang kecuali perbaktian
kepada binatang dan
patungnya, perbaktian yang
dibuat manusia sendiri. Allah
tidak menerima bentuk
perbaktian yang kedua ini
karena yang diutamakan ialah
perintah-perintah manusia dan
bukannya yang berasal dari
Allah. Yang diusahakan ialah
bus dan Pencipta-kembali (Re- khidmat ini. Mereka menyadari
creator). Maka dengan bahwa hanya dengan anugerah
demikian, pekabaran malaikat Allah saja mereka dapat
ketiga ini adalah pekabaran menyelesaikan tugas mereka.
pembenaran oleh iman. Di dalam terang kebenaran
Allah memiliki anak-anak- mengenai kedatangan Kristus
Nya di dalam semua gereja- yang segera itu dan perlunya
Nya; tetapi melalui jemaat menyiapkan diri menyambut
yang sisa Ia mengumumkan kedatangan-Nya, panggilan
suatu pekabaran yang hendak yang penting dan mendesak
memulihkan perbaktian-Nya yang datang kepada masing-
yang sejati dengan memanggil masing kita ialah: “Pergilah
umat-Nya keluar dari kamu, hai umat-Ku, pergilah
kemurtadan dan menyiapkan dari padanya supaya kamu
mereka untuk menyambut jangan mengambil bagian
kedatangan Kristus kembali. dalam dosa-dosanya, dan su-
Dengan mengetahui bahwa paya kamu jangan turut ditimpa
banyak umat Allah yang belum malapetaka-malapetakanya.
menggabungkan diri, umat yang Sebab dosa-dosanya telah
sisa merasa bertimbun-timbun sampai ke
kekurangsanggupan dan langit, dan Allah telah
kelemahan mereka ketika mengingat segala kejahatannya”
mereka mencoba memenuhi (Why. 18:4, 5).
pelaksanaan tugas yang penuh
1. Cahaya matahari yang gemerlapan sekeliling perempuan yang kudus itu (Why. 12:1)
menurut banyak pengulas adalah menggambarkan terang Injil Perjanjian Baru, yang
memberikan kuasa dan semangat kepada jemaat yang mula-mula. Bulan, yang
memantulkan cahaya matahari, melambangkan pantulan Perjanjian Lama, memantulkan
terang Injil melalui ramalan dan upacara (ritus) yang menunjuk kepada salib dan
Seorang yang akan datang. Mahkota dengan dua belas bintang-melambangkan pangkal
jemaat, yang timbul di dalam Perjanjian Lama dalam bapa-bapa dari dua belas suku
bangsa dan diperluas dengan Perjanjian Baru, melalui kedua belas rasul itu.
2. Prinsip penggunaan hari-tahun untuk menghitung waktu nubuat telah disebutkan lebih
dahulu dalam referensi untuk nubuat Kemesiasan Daniel 9. Baca bab 4 dari buku ini.
3. SDA Bible Commentary, jilid 4, hlm. 835.
4. Nama paus secara harfiah berasal dari Latin Rendah papa, Yunani Rendah papas, yang
berarti “bapa,” “bishop”; Yunani pappas, “father.” Paus ialah “bishop Roma, kepala
Gereja Katolik Roma.” (Webster’s New Universal Unabridged Dictionary, edisi kedua
(New York, NY: Simon & Schuster, 1979).
Umat yang Sisa dan Tugasnya 203

5. Kepausan dapatlah diartikan sebagai sistem pemerintahan gereja yang di dalamnya terdapat kuasa tertinggi di tangan
paus.
6. Surat, Justinian kepada Paus John, dikutip dari Letter, Paus John kepada Justinian, dalam Codex Justinianus (Code of
Justinianus), Buku I, judul 1, 8, Corpus Juris Civilis, comp., Paulus Krueger, edisi ke-12. (Berlin: Weidmannsche
Verlaglsbuchhandlung, hlm. 11-13. Bnd Justiniani Novellae (Konstitusi Baru Justinian) Konstitusi Baru ke-131, bab 2,
Corpus Juris Civilis,, comps. Rudolfus Schoell and Guilelmus Kroll, edisi ke-7, jilid 3, hlm. 665 dalam Civil Law, jilid
17, hlm. 125. Baca juga Don Neufeld dan Julia Neuffer, Seventh-day Adventist Bible Student’s Source Book (Washington,
D.C.: Review and Herald, 1962, hlm. 684, 685.
7. Surat, Justinian kepada Arkbishop Epiphanius dari Konstantinopel, 26 Maret 533, dalam Codex Justinianus, Buku 1,
judul 1, 7, Corpus Juris Civilis, edisi Krueger, jilid 2, hlm. 8 sebagaimana yang dikutip dari Source Book hlm. 685.
8. Baca misalnya “Aniaya,” Encyclopedia of Religion and Ethic; editor James Hastings (New York, NY: Charles Schribner’s
Sons, 1917), jilid 9, hlm. 749-57; John Dowling, The History of Romanism: From the Earliest Corruptions of
Christianity to the Present Time, edisi kesepuluh (New York, NY: Edward Walker, 1846), hlm. 237-616.
9. Hal ini sangat menghancurkan prestise kepausan tetapi bukan itu yang mengakhiri pengaruhnya. Wahyu 13:3 berbicara
mengenai penyembuhan atas “luka parah,” itu, menunjukkan adanya pembaharuan pengaruh kepausan. Pada akhir
zaman ia menjadi agama yang sangat berkuasa yang mempengaruhi dunia.
10. George Trevor, Rome: From the Fall of the Western Empire (London: The Religious Tract Society, 1868), hlm. 439, 440;
John Adolphus, The History of France From the Year 1790 to the Peace Concluded at Amiens in 1802 (London: George
Kearsey, 1803), jilid 2, hlm. 364-369. Baca juga Source Book hlm. 701, 702.
11. Leroy E. Froom, The Prophetic Faith of Our Fathers (Washington, D.C.: Review and Herald, 1948), jilid 2, hlm. 765-
782.
12. Peter Geiermann, The Convert’s Catechism of Catholic Doctrine (St. Louis, MO: B. Herder Book Co., 1957), hlm. 27,
28.
13.Ibid, hlm. 27.
14. Kemudian, doktrin mengenai ketidakmungkinan salah kepausan didasarkan pada anggapan bahwa (1) “ketidakmungkinan
salah sebagai salah satu ciri-ciri gereja ilahi perlu ada dalam kelengkapan kepemimpinannya ”; (2) Petrus tidak dapat
salah dalam mengajarkan iman dan moral, dan (3) Paus telah mewarisi dari Petrus ciri-ciri gereja ilahi. Maka disimpul kan
bahwa apabila berbicara di ex cathedra “sang Paus adalah seorang Guru yang tidak dapat salah dalam mengajarkan Iman
dan Moral” (Geiermann, hlm. 29). Dalam bahasa Latin ex cathedra berarti “dari mimbar.”Dalam keterkaitannya dengan
paus sehubungan dengan amanat yang disampaikannya secara resmi kepada Gereja Katolik.
15.Tentang pernyataan yang dibuat mengenai kepausan, baca lebih lanjut tulisan Lucius Ferraris, “Papa,” artikel 2, dalam
Prompta Bibliotheca (Venice: Gaspar Storti, 1772), jilid 6, hlm. 25-29 sebagaimana dikutip dalam Source Book, hlm. 680.
Mengenai pernyataan paus sendiri tentang dirinya, baca Pope Leo XIII, Encyclical Letter, 10 Jan. 1890 dan 20 Juni 1894
dalam The Great Encyclical Letter of Pope Leo XIII (New York, NY: Benziger Brothers, 1903), hlm. 193, 304. Baca juga
Source Book, hlm. 683, 684.
16. Catechism of the Council of Trent for Paris Priests, terjemahan John A. McHugh dan Charles J. Callan (New York, NY:
Joseph F. Wagner, Inc., cetak ulang 1958), hlm. 258, 259. Baca juga Source Book, hlm. 614.
17. SDA Bible Commentary, jilid 7, hlm. 47, 48.
18. Baca Council of Trent, Sessi IV (8 April 1546) dikutip dari The Creeds of Christendom, editor Philip Shaaff, edisi ke-6,
revisi (Grand Rapids, MI: Baker, 1983) jilid 2, hlm. 79-83. Baca juga Source Book, hlm. 1041-1043.
19. Froom, Prophetic Faith of Our Fathers, jilid 2, hlm. 528-531.
20.Ibid.
21.Ibid.
22. Robert M. Grant, A Short History of Interpretation of the Bible (Philadelphia, PA: Fortress Press, 1984), hlm. 97.
23. Farrar, hlm. 361.
24.Ibid., 363.
25. Grant, hlm. 97.
26. Farrar, hlm. 365.
27. Mengenai asal usul umat yang sisa, baca Froom, Prophetic Faith of Our Fathers jilid 4; P. Gerard Damsteegt, Founda-
tions of the Seventh-day Adventist Message and Mission (Grand Rapids, MI: Wm. E. Eerdmans, 1977).
28. Bnd Damsteegt, “A Theology of Restoration” (makalah disampaikan di Centennial Conference on Evangelism, Andrews
University, 4 Mei 1974).
29. Baca tulisan Midrash Rabbah mengenai Canticles I. 6,4; Tertulian, Against Marcion, III, 13; Tertullian, Answer to the
Jews, 9.
30. Froom, Prophetic Faith of Our Fathers, jilid 2, hlm. 531, 787.
31. SDA Bible Commentary, jilid 7, hlm. 828-831.
32.Pernyataan dan tuntutan Gereja Katolik atas otoritas untuk mengubah hari perbaktian. T. Hari apakah hari Sabat itu? J.
Hari Sabtu adalah hari Sabat. T. Mengapa kita memelihara hari Minggu ganti hari Sabtu? J. Kita memelihara hari Minggu
sebagai ganti hari Sabtu karena Gereja Katolik memindahkan kekhidmatan Sabtu kepada Minggu” (Geiermann, hlm. 50).
Lihat juga Source Book, hlm. 886. Katekismus ini menerima “berkat kerasulan” Paus Pius X, 25 Januari 1910 (Ibid.).
Bahwa jemaat adalah satu tubuh dengan banyak anggota, dipanggil
dari setiap bangsa, bahasa dan kaum. Di dalam Kristus kita adalah
ciptaan baru; berbeda suku-bangsa, budaya, pengetahuan, kebangsaan,
dan perbedaan tinggi dan rendah, kaya dan miskin, lelaki dan
perempuan, seharusnya tidaklah mendatangkan perpecahan di antara
kita. Kita sama di dalam Kristus, yang dengan satu Roh telah menjadikan
kita satu dalam persekutuan dengan Dia dan satu dengan yang lain;
kita harus melayani dan dilayani tanpa pilih kasih atau tanpa pamrih.
Melalui penyataan Yesus Kristus di dalam Alkitab kita membagikan iman
dan pengharapan yang sama, dan menjangkau ke luar dalam satu
kesaksian kepada semua orang. Kesatuan ini bersumber dalam kesatuan
ketritunggalan Allah, yang telah mengangkat kita menjadi anak-anak-
Nya. —Fundamental Beliefs,—14.

204
BAB 14

KESATUAN DALAM TUBUH KRISTUS

Yesus adalah kasih. Karena simpati yang


Y
esus, setelah menyelesaikan pekerjaanNya
ada pada-Nya membuat orang banyak meng-
ikuti-Nya. Murid-murid-Nya yang tidak me-
di atas dunia ini (Yoh. 17:4), masih ngenal kasih yang tidak mementingkan diri
terus merasa tersiksa melihat keadaan ini, justru mereka diisi prasangka dan ke-
murid-murid-Nya, bahkan pada saat senja cemburuan yang kuat terhadap orang-orang
menjelang kematian-Nya. yang bukan Yahudi, perempuan-perempuan,
Karena di dalam hati mereka masih ter- “orang berdosa,” dan orang miskin, sehing-
dapat kecemburuan dan mereka melibatkan ga membutakan mereka terhadap kasih Kris-
diri dalam perdebatan tentang siapakah yang tus yang ditujukan kepada orang-orang yang
terbesar dan siapakah yang akan mendapat paling hina sekalipun. Ketika murid-murid
jabatan yang tinggi di dalam kerajaan Kris- itu melihat Ia berbicara dengan wanita Sama-
tus. Penjelasan yang diberikan Yesus bahwa ria yang terkenal buruk kelakuannya, mere-
kerendahan hati adalah ciri-ciri pokok ka masih juga belum dapat memahami bah-
kerajaan-Nya, dan pengikut-pengikut-Nya wa ladang yang sudah di dalamnya terdapat
yang sejati ialah orang yang mau menjadi aneka ragam gandum, sudah siap untuk di-
pelayan, yang mau menyerahkan diri mere- tuai.
ka sendiri tanpa berharap pujian dan imba- Tetapi Kristus tidak dapat digoncangkan
lan terima kasih, tampaknya semua itu se- oleh tradisi, pendapat umum, bahkan tidak
olah-olah jatuh ke telinga orang yang tuli juga oleh pengendalian kaum kerabat. Ka-
(Luk. 17:10). Bahkan teladan yang diberi- sih-Nya yang tidak dapat dibendung itu me-
kan-Nya, dengan merendahkan diri memba- ngalir dan memulihkan manusia yang telah
suh kaki mereka ketika tidak seorang pun hancur lebur. Kasih yang demikian yang
mereka berbuat demikian, tampaknya per- memisahkan mereka dari orang banyak yang
buatan itu seperti sia-sia belaka (baca bab
16).
205
Kesatuan dalam Tubuh Kristus 206
acuh tak acuh, menjadi bukti murid pokok yang terdapat di dalamnya?
yang sejati. Karena Ia mengasihi Apakah keseragaman yang
mereka maka mereka pun mengasihi- dituntutnya ataukah justru kea-
Nya. Oleh karena itu, dunia akan nekaragaman yang diperkenankan?
senantiasa dapat membedakan orang Bagaimanakah fungsi kesatuan itu?
Kristen—bukan karena pengakuan Kesatuan Roh. Roh Kudus
mereka melainkan karena penyataan merupakan kekuatan penggerak di
kasih Kristus di dalam mereka belakang kesatuan jemaat. Melalui
(bandingkan Yoh. 13:34, 35). Dia orang-orang yang beriman
Itulah sebabnya di Taman Getsemani dipimpin ke dalam jemaat. Melalui
pun yang menjadi beban pikiran Dia mereka “telah dibaptis menjadi
utama Kristus adalah kesatuan satu tubuh” (1 Kor. 12:13). Anggota-
jemaat-Nya—mereka yang telah anggota yang telah dibaptiskan ini
keluar “dari dunia” (Yoh. 17:6). Ia memiliki satu kesatuan sebagaimana
memohon kepada Bapa-Nya kesatuan yang digambarkan rasul Paulus
dalam j emaat sama seperti yang “memelihara kesatuan Roh” (Ef. 4:3).
terdapat dalam keAllahan. Aku berdoa Sang rasul mencatat unsur dasar
“supaya mereka semua menjadi satu, kesatuan dalam Roh: “Satu tubuh, dan
sama seperti Engkau, ya Bapa, di satu Roh, sebagaimana kamu telah
dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, dipanggil kepada satu pengharapan
agar mereka juga di dalam Kita, yang terkandung dalam pang-
supaya dunia percaya, bahwa gilanmu,” katanya, “satu Tuhan, satu
Engkaulah yang telah mengutus Aku” iman, satu baptisan, satu Allah dan
(Yoh 17:21). Bapa dari semua, Allah yang di atas
Kesatuan yang demikian semua dan oleh semua dan di dalam
merupakan alat bersaksi yang paling semua” (Ef. 4:4-6). Dengan
tangguh bagi gereja, karena itulah mengulang-ulangi sampai tujuh kali
yang membuktikan kasih Kristus yang kata satu, Paulus menekankan secara
tidak mementingkan diri bagi manusia. lengkap kesatuan yang diidam-
Ia berkata, “Aku di dalam mereka dan idamkannya.
Engkau di dalam Aku supaya mereka Dengan memanggil mereka dari
sempurna menjadi satu, agar dunia pelbagai suku-bangsa, Roh Kudus
tahu, bahwa Engkau mengasihi membaptiskan mereka ke dalam satu
mereka, sama seperti Engkau tubuh—yakni tubuh Kristus, jemaat.
mengasihi Aku” (Yoh 17:23). Kalau mereka semakin bertumbuh di
KESATUAN ALKITAB DAN dalam Kristus maka perbedaan bu-
GEREJA ATAU JEMAAT daya tidak akan ada lagi untuk
Jenis kesatuan yang bagaimanakah memecahmecah. Roh Kudus
yang terdapat dalam pikiran Yesus meruntuhkan rintangan antara yang
Kristus bagi jemaat-Nya yang tampak tinggi dan yang rendah, yang miskin
itu? Bagaimanakah kasih dan dan kaya, antara lelaki dan perem-
kesatuan itu dimungkinkan? Apakah puan. Karena dengan menyadari bahwa
fondasinya? Apakah unsur-unsur pada pemandangan Tuhan semua
mereka sama, maka mereka bersatu.
Kesatuan ini pun berfungsi dalam
tingkat kelembagaan. Itu berarti
bahwa jemaatj emaat lokal di mana
pun berada tingkatnya sama,
sekalipun ada dari antaranya yang
masih menerima bantuan keuangan
dan misionaris dari negeri-negeri
yang lain. Persatuan yang bersifat
rohani itu tidak mengenal hierarki.
Pribumi dan kaum misioner sama di
hadapan Tuhan.
Jemaat yang disatukan itu memiliki
satu
Kesatuan dalam Tubuh Kristus 207
pengharapan—yakni perhatikan nasihat yang berikut:
“pengharapan yang penuh “Semoga Allah, yang adalah
bahagia” atas ‘keselamatan yang sumber ketekunan dan
akan diwujudkan pada waktu penghiburan, mengaruniakan
“penyataan kemuliaan Allah yang kerukunan kepada kamu, sesuai
Mahabesar dan Juruselamat kita dengan kehendak Kristus Yesus,
Yesus Kristus” (Tit. 2:13). Pengha- sehingga dengan satu hati dan satu
rapan ini adalah satu sumber suara kamu memuliakan Allah dan
damai dan kegembiraan, serta Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus”
mengadakan motif persatuan yang (Rm. 15:5, 6). “Tetapi aku menasi-
tangguh untuk bersatu dan ber- hatkan kamu, saudara-saudara,
saksi (Mat. 24:14). Itulah yang demi nama
menuntun kepada transformasi, Tuhan kita Yesus Kristus, supaya
karena “setiap orang yang kamu seia, sekata dan jangan ada
menaruh pengharapan itu kepada- perpecahan di antara kamu, tetapi
Nya, menyucikan diri sama seperti sebaliknya supaya kamu erat
Dia yang adalah suci” (1 Yoh. 3:3). bersatu dan sehati sepikir” (1 Kor.
Melalui satu iman yang biasa— 1:10). “Sehati sepikirlah kamu,
iman pribadi dalam korban dan hiduplah dalam damai
pendamaian Kristus Yesus— sejahtera; maka Allah, sumber
sehingga semua menjadi bagian kasih dan damai sejahtera akan
dari tubuh itu. Satu dalam baptisan menyertai kamu” (2 Kor. 13:11).
yang melambangkan kematian
Oleh karena itu, jemaat Tuhan
Kristus dan kebangkitan-Nya
haruslah menunjukkan kesatuan
(Rm. 6:3-6) yang secara sempurna
perasaan, pikiran dan perbuatan.
menyatakan iman ini, menjadi saksi
Apakah berarti para anggota harus
persatuan dengan tubuh Kristus.
memiliki perasaan yang sama,
Akhirnya, Kitab Suci pikiran yang sama dan perbuatan
mengajarkan bahwa hanya ada satu yang sama? Apakah kesatuan yang
Roh, satu Tuhan, dan satu Allah
Alkitabiah itu berarti ke-
Bapa. Semua aspek kesatuan
seragaman?
jemaat memperoleh fondasinya
dalam kesatuan Allah yang
tritunggal. “Ada rupa-rupa karunia, Kesatuan dalam
tetapi satu Roh. Dan ada rupa-rupa Keanekaragaman. Kesatuan yang
pelayanan, tetapi satu Tuhan. Dan dimaksudkan dalam Alkitab
ada berbagai-bagai perbuatan bukanlah berarti keseragaman.
ajaib, tetapi Allah adalah satu yang Metafora yang digunakan Alkitab
mengerjakan semuanya dalam mengenai tubuh manusia
semua orang” (1 Kor. 12:4-6). menunjukkan kesatuan jemaat
dalam keanekaragaman.
Tubuh kita memiliki banyak
Tingkat Kesatuan. Orang- organ; semuanya bertindak dengan
orang yang beriman akan sebaik-baiknya. Masing-masing
mengalami suatu kesatuan pikiran melaksanakan tugas yang vital
dan pertimbangan. Cobalah
walaupun dalam tugas berbeda-
beda; tidak ada yang tidak
berguna.
Prinsip yang serupa juga
berlaku dalam jemaat. Allah
membagi-bagikan karunia-Nya
“kepada tiap-tiap orang secara
khusus, seperti yang dikehendaki-
Nya” (1 Kor. 12:11), membuat
keanekaragaman yang sehat yang
menguntungkan jemaat. Tidak
semua anggota harus berpikir
sama, pula tidak semuanya
mampu melakukan pekerjaan yang
serupa. Alhasil, tugas dan
kegunaan yang berada di bawah
pengarahan Roh yang sama
membangun jemaat untuk
menyanggupkan mereka
melakukan yang terbaik bagi
Allah.
Untuk melaksanakan misi itu
dengan baik, jemaat memerlukan
keikutsertaan semua karunia yang
diberikan. Dengan bersatu padu
mereka melakukan tugas
penginjilan secara
Kesatuan dalam Tubuh Kristus 208
209
menyeluruh. Sukses yang diperoleh jemaat pekerjaan tetap di bawah pimpinan satu
bukanlah bergantung kepada setiap anggota Kepala. Sekalipun banyak karunia, Roh
yang melakukan pekerjaan yang sama, mela-
tetap satu. Sekalipun karunia berbeda-
inkan bergantung pada semua anggota j emaat
yang melaksanakan tugas yang diserahkan beda, tindakan selalu selaras. “Tetapi Allah
Tuhan kepada masing-masing mereka. adalah satu yang mengerj akan semuanya
Ilustrasi tentang pohon anggur dan ran- dalam semua orang” (1Kor. 12:6).
ting-rantingnya menggambarkan kesatuan
dalam keanekaragaman. Yesus menggunakan Kesatuan Iman. Keanekaragaman karu-
perlambang pohon anggur untuk menggam- nia bukanlah mengartikan keanekaragaman
barkan persatuan umat percaya dengan diri- kepercayaan. Pada akhir zaman jemaat Al-
Nya (Yoh. 15:1-6). Ranting-ranting itu, lah akan terdiri dari orang-orang yang bera-
orang-orang beriman, ada perluasan Anggur da pada mimbar Injil kekal—hidup mereka
Sejati—Kristus. Seperti halnya setiap ran- ditandai oleh pemeliharaan hukum Tuhan
ting dan daun, setiap orang Kristen secara dan iman kepada Yesus (Why. 14:12). Mere-
individu berbeda satu dengan yang lain, na- ka bersama-sama memberitahukan kepada
mun dalam kesatuan mereka satu, karena me- dunia undangan Tuhan Allah, yang memba-
reka menerima makanan dari sumber yang wa keselamatan.
sama, Pohon Anggur. Ranting-ranting ang-
gur itu secara individu terpisah dan tidak ter- BERAPA PENTINGKAH PERSATUAN
padu satu dengan yang lain; namun masing- JEMAAT ITU?
masing ranting berada dalam persekutuan de-
ngan yang lain apabila mereka tetap berga- Kesatuan sangat penting bagi jemaat.
bung pada dahan yang sama. Semua mene- Tanpa persatuan jemaat akan gagal menye-
rima makanan dari sumber yang sama: pem- lesaikan misinya yang kudus.
beri hidup yang sama. Kesatuan Membuat Upaya Jemaat
Efektif. Dalam sebuah dunia yang terpilah-
Jadi, kesatuan orang Kristen itu bergan-
tung pada keterkaitan setiap anggota kepada pilah karena perbedaan pendapat dan kon-
Kristus. Dari Dia datang kuasa yang menye- flik, cinta kasih dan kesatuan di antara ang-
garkan kehidupan Kristen. Ialah yang men- gota jemaat yang berbeda-beda kepribadi-
jadi sumber talenta dan kuasa yang diper- an, temperamen, dan pembawaan menjadi
lukan untuk menyelesaikan tugas-tugas je- saksi yang amat tangguh bagi pekabaran je-
maat. Bila bersatu dengan Dia, maka cita- maat dibandingkan dengan upaya apa pun
rasa, kebiasaan dan gaya hidup semua orang yang lain yang dapat dilakukan. Kesatuan
Kristen dibentuk. Melalui Dia semua anggo- ini menyediakan suatu bukti yang tidak akan
ta digabungkan satu dengan yang lain, ber- terbantah atas hubungan mereka dengan sur-
gabung ke dalam persatuan untuk melaksa- ga dan keabsahan mereka sebagai murid-
nakan misi bersama. Kalau setiap anggota murid Yesus Kristus (Yoh. 13:35). Itu mem-
berada di dalam Dia maka sikap mementing- buktikan kuasa Sabda Allah.
kan diri akan lenyap, kesatuan Kristen dite- Konflik di antara orang-orang yang me-
gakkan dan menyanggupkan mereka untuk ngaku Kristen menimbulkan rasa jijik di ka-
menyelesaikan tugas yang diemban-Nya. langan orang yang tidak beriman dan mung-
Sekalipun dalam jemaat itu terdapat tem- kin merupakan rintangan yang paling besar
peramen yang berbeda-beda, semua untuk mereka menerima iman Kristen. Ka-
lau di kalangan orang Kristen ditemukan ke-
satuan yang sejati maka sikap ini akan lu- bunyi-bunyi musik yang janggal. Begitu
luh. Itu menj adi sebuah bukti yang besar bagi pemimpin musik muncul, bunyi-bunyian
dunia ini, sebagaimana dikatakan Kristus, yang gaduh dan tidak menentu itu segera
bahwa Ia Juruselamat mereka (Yoh. 17:23). lenyap, semua mata ditujukan kepadanya.
Kesatuan Menyatakan Realitas Ke- Setiap anggota orkestra duduk dan siap
raj aan Allah. Jemaat yang bersatu padu di menerima petunjuknya. Karena anggota
dunia ini menunjukkan bahwa anggota-ang- orkestra itu mengikuti pemimpinnya, maka
gotanya memang sungguh-sungguh berharap terdengarlah lagu dan musik yang indah dan
hidup rukun bersama di surga. Kesatuan di merdu.
dunia menunjukkan realitas kerajaan Allah “Kesatuan dalam tubuh Kristus berarti
yang kekal. Barangsiapa yang hidup dengan memadukan instrumen hidupku dalam or-
cara seperti ini menggenapi apa yang dikata- kestra besar yang terpilih untuk keluar, di ba-
kan dalam Kitab Suci, “Sungguh, alangkah wah dirigen Pembimbing Ilahi. Dengan me-
baiknya dan indahnya, apabila saudara-sau- ngikuti gerak turun dan naik, mengikuti ira-
dara diam bersama-sama dengan rukun!” ma aslinya, kita dapat menyajikan simponi
(Mzm 133:1). kasih Allah untuk umat manusia.”1
Kesatuan Menunjukkan Kekuatan Je- PENCAPAIAN KESATUAN
maat. Kesatuan mendatangkan kekuatan,
ketidaksatuan menimbulkan kelemahan. Se- Jika j emaat mau memperoleh pengalaman
buah jemaat akan benar-benar makmur dan kesatuan itu, maka Keallahan dan umat per-
tangguh apabila anggota-anggota disatukan caya haruslah dilibatkan dalamnya. Apakah
dalam Kristus, bekerja sama dalam kese- sumber kesatuan dan apakah itu dapat dica-
larasan demi keselamatan dunia. Hanya de- pai? Peran apakah yang harus dilakonkan
ngan demikianlah mereka benar-benar men- orang-orang percaya?
j adi “kawan sekerja Allah” (1 Kor. 3:9). Sumber Kesatuan. Kitab Suci menun-
Kesatuan orang Kristen menjadi tantang- jukkan bahwa kesatuan memperoleh sumber-
an terhadap dunia kita yang semakin terce- nya dalam (1) pemeliharaan dalam kuasa Ba-
rai-berai, yang terpecah-pecah karena hanya pa (Yoh. 17:11), (2) kemuliaan Tuhan yang
mengasihi diri sendiri. Jemaat yang bersatu diberikan Kristus kepada para pengikut-Nya
akan menahan serangan setan. Sesungguh- (Yoh. 17:22), dan (3) umat percaya yang di-
nya, kuasa kegelapan menj adi tidak berdaya diami Kristus (Yoh. 17:23). Roh Kudus, yak-
melawan j emaat yang anggotanya saling me- ni “Roh Kristus” yang tinggal di tengah-te-
ngasihi sebagaimana Kristus telah menga- ngah tubuh Kristus, adalah kuasa pemadu
sihi mereka. dan hadir sehingga membuat setiap bagian
Efek positif dan indah dari jemaat yang bersatu.
bersatu dapatlah dibandingkan dengan pe- Seperti poros dan jari -jari sebuah roda,
nampilan sebuah orkestra. Saat-saat sebelum makin dekat anggota jemaat (jari -jari) kepa-
pemimpinnya muncul, ketika pemain da Kristus (poros) makin dekatlah satu de-
musikmulai mencoba musiknya, ngan yang lain. “Rahasia kesatuan yang sejati
kedengarannya mereka menimbulkan di dalam jemaat dan di dalam keluarga bu-
Kesatuan dalam Tubuh Kristus 210
kanlah dalam diplomasi, bukan pula dalam luar biasa untuk mengatasi pelbagai kesukar-
manaj emen, tidak pula upaya manusia yang an—walaupun ini banyak juga dilakukan—
melainkan persatuan dengan Kristus.”2 Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat
pertumbuhan yang sesuai dengan
Roh Kudus sebagai Pemersatu. Seba- kepenuhan Kristus” (Ef. 4:11-13).
gaimana “Roh Kristus” dan “Roh kebenar-
Karunia-karunia yang unik ini direncana-
an,” Roh Kudus mendatangkan kesatuan.
kan untuk mengembangkan “kesatuan Roh”
1. Fokus kesatuan. Kalau Roh itu ma- ke dalam sebuah “kesatuan iman” (Ef. 4:3,
suk dalam diri umat percaya, maka Ia men- 13) sehingga umat percaya menjadi dewasa
jadikan mereka mampu mengatasi prasang- dan teguh dan “bukan lagi anak-anak, yang
ka budaya manusia, soal kesukuan, seks, war- diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin
na kulit, kebangsaan dan status (baca Gal. pengajaran, oleh permainan palsu manusia
3:26-28). Ia menyempurnakan ini dengan dalam kelicikan mereka yang menyesatkan”
mendatangkan Kristus dalam hati. Orang (Ef. 4:14; baca juga bab 17).
yang di dalamnya Kristus tinggal, mereka Melalui karunia-karunia inilah umat per-
akan memusatkan perhatian kepada Kristus, caya membicarakan kebenaran dalam kasih
bukan kepada diri mereka sendiri. Persatu- dan bertumbuh dalam Kristus, Kepala jemaat
an mereka dengan Kristus menegakkan ikat- itu—mengembangkan sebuah kesatuan ka-
an kesatuan antara sesama mereka—buah sih yang dinamis. Di dalam Kristus, kata ra-
karena tinggalnya Roh. Dengan cara demi- sul Paulus, “seluruh tubuh,—yang rapi tersu-
kian mereka mengurangi perbedaan-perbe- sun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan
daan yang terdapat di antara mereka, dan me- semua bagiannya, sesuai dengan kadar pe-
reka akan bersatu dalam tugas untuk memu- kerjaan tiap-tiap anggota—menerima per-
liakan Yesus. tumbuhannya dan membangun dirinya dalam
2. Peranan karunia-karunia rohani da- kasih” (Ef. 4:16).
lam pencapaian kesatuan. Bagaimana tu-
juan kesatuan jemaat itu dapat dicapai? Apa- 3. Dasar Kesatuan. Seperti halnya “Roh
bila Yesus memulai pekerjaan pengantaraan- kebenaran” (Yoh. 15:26) begitu pula Roh
Nya di sisi Bapa-Nya di surga Ia membuat Kudus bekerja menggenapi j anj i Kristus. Tu-
ketentuan bahwa tujuan memperoleh kesatu- gas-Nya ialah membimbing umat percaya ke
an dalam umat-Nya itu bukanlah hanya ang- dalam seluruh kebenaran (Yoh. 16:13). Maka
an-angan. Melalui Roh Kudus Ia memberi- jelaslah kebenaran yang berpusat pada Kris-
kan karunia khusus untuk mendirikan “kesa- tus adalah dasar kesatuan.
tuan iman” di antara orang-orang yang per- Misi Roh ialah membimbing umat per-
caya. caya ke dalam “kebenaran sebagaimana yang
Waktu membicarakan masalah karunia- ada di dalam Kristus Yesus.” Studi yang de-
karunia ini, Paulus berkata, Kristus “membe- mikian membawa efek kesatuan. Tetapi stu-
rikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik di saja tidaklah cukup memadai untuk men-
pemberita-pemberita Injil maupun datangkan persatuan yang sejati. Hanyalah
gembalagembala dan pengajar-pengajar.”
Karuniakarunia ini diberikan kepada jemaat
untuk “memperlengkapi orang-orang kudus
bagi pekerjaan pelayanan, bagi
pembangunan tubuh Kristus, sampai kita
semua telah mencapai kesatuan iman dan
pengetahuan yang benar tentang Anak
Kesatuan dalam Tubuh Kristus 211
dengan percaya, hidup dan mengkhotbahkan kan pipi yang lain, dituduh tanpa alasan, di-
kebenaran seperti yang terdapat di dalam olok-olok, diej ek, dilukai, dipakukan ke kayu
Kristus kesatuan yang sejati itu dapat diwu- salib sampai mati dan dikuburkan, jika itu
judkan. Persekutuan, karunia rohani, dan ka- memang untuk mengasihi orang lain. Kare-
sih semuanya sangat penting, tetapi kepe- na begitulah kasih terhadap orang lain se-
nuhannya terjadi hanyalah melalui Seorang bagaimana Aku mengasihi kamu.”
yang berkata, “Akulah jalan dan kebenaran 1. Mungkinnya Ketidakmungkinan.
dan hidup” (Yoh. 14:6). Kristus berdoa, ”Ku- Bagaimanakah kita menunjukkan kasih se-
duskanlah mereka dalam kebenaran; firman- perti yang terdapat pada Kristus? Tidak
Mu adalah kebenaran” (Yoh. 17:17). Untuk mungkin! Kristus meminta yang tidak mung-
merasakan kesatuan orang-orang percaya ha- kin, akan tetapi Ia dapat melakukan yang ti-
ruslah menerima terang sebagaimana yang dak mungkin itu. Ia berjanji, “Dan Aku, apa-
bersinar dari Sabda itu. bila Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan me-
Kalau kebenaran ini, seperti kebenaran narik semua orang datang kepada-Ku” (Yoh.
yang terdapat di dalam Kristus tinggal di da- 12:32). Karena kesatuan di dalam tubuh Kris-
lam hati, maka kebenaran itu akan member- tus bersifat penjelmaan kesatuan umat per-
sihkan, meninggikan, memurnikan hidup ser- caya dengan Allah melalui Firman yang te-
ta menghapuskan segala prasangka dan per- lah menjadi daging. Ini juga bersifat rela-
pecahan. sional, kesatuan umat percaya melalui akar
mereka yang sama di dalam Pohon Anggur
Hukum Kristus yang Baru. Sama se- itu. Dan akhirnya, akarnya ada pada salib:
perti manusia, jemaat itu didirikan dalam kasih Golgota itu terbit di dalam diri orang-
gambar Allah. Sebagaimana setiap Oknum orang yang beriman.
dalam Keallahan itu saling mengasihi begitu 2. Kesatuan di kayu salib. Kesatuan je-
pula seharusnya anggota jemaat itu. Kristus
maat berlangsung di kayu salib. Hanyalah
menyuruh umat-Nya menunjukkan kasih me-
dengan menyadari bahwa kita tidak dapat
reka kepada Tuhan dengan jalan saling me-
dan tidak menaruh kasih seperti yang dimi-
ngasihi di antara mereka (Mat. 22:39).
liki Kristus maka kita mengakui perlunya kita
Yesus sendiri menjalankan prinsip kasih tinggal di hadapan hadirat-Nya—serta mem-
sampai ke bukit Golgota. Menjelang kema- percayai-Nya tatkala Ia berkata: “Sebab di
tian-Nya Ia melaksanakan amanat yang te- luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa”
lah disampaikannya sebelumnya, dengan
(Yoh. 15:5). Kita mengetahui bahwa kema-
memberikan hukum yang baru kepada mu-
tian-Nya di kayu salib bukan hanya untuk
rid-murid-Nya: “Inilah perintah-Ku, yaitu
supaya kamu saling mengasihi seperti Aku kita saj a, melainkan untuk setiap orang yang
telah mengasihi kamu” (Yoh. 15:12; ban- ada di atas dunia. Ini berarti bahwa Ia menga-
dingkan 13:34). Ia seolah-olah berkata ke- sihi semua bangsa, suku, warna kulit dan
pada mereka, “Saya mohon supaya kamu ja- segala tingkat masyarakat Kasih-Nya terha-
ngan menuntut hak kamu, melihat kalau-ka- dap semua orang sama, betapa pun berbeda-
lau ada imbalan, menuntut kalau tidak diberi- bedanya mereka. Itulah sebabnya kesatuan
kan. Saya meminta kamu membiarkan pung- berakar di dalam Allah. Visi manusia yang
gungmu terbuka terhadap pecut, memberi- sempit cenderung memisah-misahkan manu-
sia. Salib itu meretas kebutaan manusia dan
Kesatuan dalam Tubuh Kristus 212
menaruh harga yang diberikan Allah kepada Kita harus mengurangi perbedaan dan
umat manusia. Itu berarti bahwa pada peman- menghindari perbantahan atas hal-hal yang
dangan Tuhan manusia amat berharga. Se- tidak penting. Daripada kita memusatkan
mua kita diperlukan. Jika Kristus mengasihi perhatian terhadap hal-hal yang memisahkan
mereka, begitu pula seharusnya kita. kita, sebaiknya kita berbicara mengenai ba-
Ketika Kristus meramalkan bahwa pe- nyak kebenaran yang berharga yang sama-
nyaliban-Nya sudah makin dekat, yang di- sama kita sepakati. Berbicaralah mengenai
maksudkan-Nya ialah kuasa-Nya menarik kesatuan dan berdoa agar doa Kristus dipe-
makin dekat, penderita yang paling merana nuhi. Dengan melakukan yang demikianlah
itu, akan mendatangkan kesatuan kepada tu- kita dapat menyadari kesatuan dan kehar-
buh-Nya, yakni jemaat. Jurang yang dalam monisan yang diperlukan Tuhan pada kita.
antara surga dengan kita, jurang yang telah
dijembatani Kristus, membuat kita dapat me- 3. Bekerja sama untuk tujuan yang sa-
langkah ke seberang atau ke kota yang harus ma. Jemaat tidak akan pernah mengalami ke-
kita lalui untuk menjangkau saudara kita satuan sampai, sebagai satu unit, jemaat me-
yang rendah. libatkan pemberitaan Inj il Yesus Kristus. Tu-
Golgota berarti, “Bertolong-tolonganlah gas yang demikian menyediakan sebuah latih-
menanggung bebanmu” (Gal. 6:2). Ia me- an yang ideal untuk pelajaran keselarasan.
nanggung beban semua umat manusia, yang Itulah yang akan mengajarkan kepada umat
meremukkan hidup-Nya supaya dengan de- percaya bahwa mereka semua secara indi-
mikian Ia dapat memberikan kepada kita hi- vidu menjadi bagian dari keluarga Allah, dan
dup serta melepaskan kita untuk saling to- bahwa kebahagiaan semua bergantung kepa-
long. da kesiapan setiap orang yang beriman.
Langkah-langkah menuju Kesatuan. Di dalam tugas-Nya, Kristus membaur-
Kesatuan tidak datang secara otomatis. Orang- kan pemulihan jiwa dan pemulihan tubuh.
orang percaya harus memastikan langkah Apabila Ia mengutus murid-murid-Nya un-
untuk memperolehnya. tuk melaksanakan tugas mereka, Ia mene-
kankan maksud yang sama: berkhotbah dan
1. Kesatuan di dalam rumah tangga. menyembuhkan (Luk. 9:2; 10:9).
Salah satu latihan yang ideal bagi kesatuan Oleh karena itu, jemaat Kristus haruslah
j emaat bermula di dalam rumah tangga (baca menjalankan tugas untuk berkhotbah—tugas
bab 23). Jika kita menguasai manajemen, ke- pelayanan firman—sekaligus dengan peker-
lemahlembutan, keramahan, kesabaran, dan jaan penginjilan melalui pengobatan. Peker-
kasih yang berpusat kepada salib, maka kita jaan Tuhan ini janganlah dilakukan sendiri-
dapat melaksanakan prinsip ini di dalam an atau hanya itulah segala-galanya. Pada za-
jemaat. man Kristus terdapat keseimbangan dalam
2. Tujuan Kesatuan. Kita tidak akan per- tugas itu, dikerjakan bersama-sama dengan
nah mencapai kesatuan kecuali kita bekerja selaras, sehingga demikianlah seharusnya
menjadi sifat pekerjaan kita dalam penarikan
dengan saksama dan penuh kesadaran untuk
jiwa.
itu. Janganlah kita merasa puas bahwa kita
dengan upaya sendiri dapat memperolehnya.
Kita harus berdoa setiap hari agar dapat
memperolehnya, mengusahakannya dengan
hati-hati.
Kesatuan dalam Tubuh Kristus 213
Barangsiapa yang terlibat dalam pemimpin j emaat haruslah bekerja
pelbagai bidang pekerjaan jemaat sedemikian rupa untuk menjaga
haruslah bekerja sama dengan erat kesatuan dan kesamaan, berhati-
jika mereka ingin menyampaikan hati agar jangan sampai
undangan Injil kepada dunia mengembangkan pelbagai
dalam cara yang penuh kuasa. program atau fasilitas di satu
Banyak orang merasa bahwa kawasan yang harus
kesatuan berarti konsolidasi demi ditanggungkan atas pekerjaan
efisiensi. Dengan memperhatikan pembangunan yang seharusnya
perbandingan (metafora) tubuh, dilakukan di bagian-bagian lain
yang berkaitan dan menunj uk dunia ini.
pelbagai organ tubuh, masing-ma-
sing organ tubuh itu baik yang 5. Hindari sikap yang
besar maupun yang kecil
memisahkan. Sikap yang hanya
semuanya penting. Kerja sama—
bukannya bersaing adalah rencana mementingkan diri sendiri,
Tuhan bagi pekerjaan-Nya yang angkuh, rasa yakin diri sendiri,
meliputi seluruh dunia. Dengan
merasa sok tahu, merasa lebih
demikian kesatuan dalam tubuh
Kristus menjadi sebuah ungkapan unggul, prasangka, kritik dan sifat
kasih Kristus yang tidak mengadu domba, serta sikap men-
mementingkan diri yang begitu
cari-cari salah cenderung memecah-
agung dinyatakan di kayu salib.
belah j emaat. Kasih Kristen yang
4. Mengembangkan mula-mula itu se-ring hilang di
perspektif yang global. Sebuah balik sikap seperti yang dise-
jemaat tidaklah memperlihatkan
kesatuan yang sejati kecuali butkan di atas. Pandangan yang
jemaat itu membangun pekerjaan segar terhadap karunia Kristus di
Tuhan di seluruh penjuru dunia.
Golgota dapat membarui kasih
Jemaat harus melakukan se-gala
daya yang dipunyainya untuk kepada sesama (1 Yoh. 4:9-11).
menghindari keterasingan karena Anugerah Allah yang disalurkan
rasa kebangsaan, budaya atau
melalui Roh Kudus dapat
kedaerahan. Untuk memperoleh
kesatuan pikiran tujuan dan menaklukkan sumber-sumber
perbuatan orangorang percaya perpecahan dalam hati yang bersifat
yang berbeda-beda kebangsaannya
alamiah.
haruslah berbaur dan melayani
bersama-sama. Apabila ada salah satu jemaat
Jemaat haruslah berhati-hati j Perjanjian Baru mengembangkan
angan sampai menonjolkan masalah perpecahan ini, Paulus
kepentingan nasional yang memberi saran kepada j emaat su-
mendatangkan perpecahan, yang paya mereka “hidup oleh Roh”
merusak seluruh kesatuan. Para (Gal. 5:16). Melalui doa yang
terus-menerus kita mencari
bimbingan Roh, yang akan
menuntun kita ke dalam kesatuan.
Hidup oleh Roh berarti
membuahkan buah-buah Roh—
kasih, kegembiraan, damai,
kesabaran, keramahan, kebajikan,
kesetiaan, kelemahlembutan dan
pengendalian diri—yang
merupakan obat mujarab melawan
perpecahan (Gal. 5:22, 23).
Yakobus berbicara melawan
akar dan sumber lain perpecahan
itu: mendasarkan bagaimana kita
memperlakukan individu dengan
melihat kekayaan dan kedudukan
mereka. Dengan tajam dan keras
ia mengecam sikap pilih kasih
yang demikian: “Jikalau kamu
memandang muka, kamu berbuat
dosa, dan oleh hukum itu menjadi
nyata, bahwa kamu melakukan
pelanggaran” (Yak. 2:9). Karena
Allah tidak memandang muka
(Kis. 10:34), maka kita tidak
boleh menaruh hormat kepada
orang-orang tertentu dalam jemaat
dan membedakannya dengan
anggota jemaat yang lain hanya
karena kedudukan, kekayaan dan
kemampuan mereka. Kita dapat
menghormati mereka, tetapi
janganlah kita menganggap
mereka jauh lebih berharga
kepada Allah Bapa kita daripada
anak
Kesatuan dalam Tubuh Kristus 214
Allah yang paling hina atau rendah. Firman anak-anak Allah dan sama penting bagi-Nya.
Kristus mengoreksi pandangan kita: “Se- Seperti halnya Tuhan kita, Anak manusia,
sungguhnya segala sesuatu yang kamu laku- menj adi saudara bagi setiap putra-putri
kan untuk salah seorang dari saudara-Ku Adam, begitu pula dengan para pengikut-
yang paling hina ini, kamu telah melakukan- Nya, dipanggil supaya bersatu dalam piki-
nya untuk Aku” (Mat. 25:40). Ia digambar- ran dan misi, dengan cara yang bersifat pene-
kan dalam pribadi orang yang paling hina, busan terhadap sesama saudara-saudari kita
seperti juga di dalam diri anggota-anggota dari “semua bangsa dan suku dan bahasa dan
jemaat yang paling diberkati. Semua adalah kaum” (Why. 14:6).

Referensi:
1. Benjamin F. Reaves, “Apa arti kesatuan bagiku,” dalam Adventist Review, 4 Desember 1986, hlm. 20.
2. White, Rumah Tangga Advent (The Adventist Home) Nashville, TN: Southern Publihsing Assn., 1952, hlm. 179.
Melalui baptisan kita mengakui iman kita dalam kematian dan
kebangkitan Yesus Kristus, dan memberikan kesaksian akan kematian
kita terhadap dosa dan tujuan kita berjalan dalam hidup baru. De-
mikianlah kita mengaku Kristus Tuhan dan Juruselamat, kita menjadi
umat-Nya, dan diterima sebagai anggota jemaat-Nya. Baptisan ada-
lah sebuah lambang persatuan kita dengan Kristus, keampunan dosa-
dosa serta penerimaan kita atas Roh Kudus. Adalah dengan diselamkan
ke dalam air dan persatuan dalam pengukuhan iman dalam
Kristus bukti pertobatan dari dosa. Kemudian diikuti dengan petunjuk
yang terdapat dalam Kitab Suci dan penerimaan pengajaran yang
terdapat di dalamnya. —Fundamental Beliefs,––15.
BAB 15

BAPTISAN

dengan ancaman yang masih tetap berde-


Bagi Nyangwira, yang tinggal di Afrika
ngung di telinganya.
Sebelum masuk ke dalam air, ia mengakui
Tengah, baptisan tidaklah dianggap ha-
dosa-dosanya dan membaktikan segenap hi-
nya sekadar pilihan. Kurang lebih setahun ia
dupnya kepada Juruselamatnya, tidak tahu
belajar Alkitab dengan rajin. Ia ingin benar
menjadi seorang Kristen. apakah ia harus menyerahkan nyawanya ke-
Pada suatu petang ia menceriterakan ke- pada Tuhanpada hari itu juga. Suasana damai
pada suaminya tentang hal-hal yang telah memenuhi hatinya ketika ia dibaptiskan.
dipelajarinya. Suaminya dengan kasar berte- Tatkala ia kembali ke rumah, ia meng-
riak, “Saya tidak suka agama seperti ini ada di ambil golok suaminya dan membawanya ke-
dalam rumah tanggaku, dan kalau kau masih pada suaminya.
terus juga mempelajarinya, saya akan mem- Dengan berat suaminya bertanya,
bunuh kau.” Walaupun Nyangwira diancam “Apakah kau sudah dibaptiskan?” “Su-
tetapi ia terus saja belaj ar dan siap menerima dah,” j awab Nyangwira dengan tulus. “Inilah
baptisan. golokmu, lakukanlah.” “Apakah kau sudah
Sebelum berangkat menuju tempat bap- siap untuk mati?” ”Ya, sudah.”
tisan, Nyangwira dengan hormat bertelut di Melihat keberaniannya, suaminya terce-
hadapan suaminya sambil memberitahukan ngang sehingga hilanglah semangat untuk
kepadanya bahwa ia akan dibaptiskan. Sua- membunuhnya.l
minya mengambil golok berburunya sambil BETAPA PENTINGKAH BAPTISAN
berteriak, “Sudah kukatakan padamu bahwa ITU?
kau tidak boleh dibaptiskan. Pada hari kau
dibaptiskan, kau akan kubunuh. Apakah nyawa menjadi taruhan baptisan
Tetapi Nyangwira bertekad untuk meng- itu? Apakah Tuhan benar-benar mengharus-
ikuti Tuhannya. Ia meninggalkan suaminya kan baptisan itu? Adakah keselamatan itu

219
220 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .
bergantung pada apakah seseorang itu dibap- Allah Tritunggal itu. Pembaptisan mereka
tiskan? menunjukkan bahwa mereka sudah memasuki
Teladan Yesus. Pada suatu hari Yesus me- hubungan yang bersifat pribadi dengan Kris-
ninggalkan pertukangan kayu di Nazaret se- tus dan berjanj i hidup selaras dengan prinsip-
raya mengucapkan selamat tinggal kepada prinsip kerajaan anugerah-Nya. Kristus me-
kaum kerabatnya, lalu ia pergi menuju Yor- nyimpulkan mandat yang diberikan-Nya itu,
dan karena di sana ada sepupu-Nya, Yoha- membaptis dengan sebuah jaminan, “Dan ke-
nes, sedang berkhotbah. Ketika Ia mendekati tahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa
Yohanes, Ia meminta padanya supaya Ia di- sampai kepada akhir zaman.”
baptiskan. Dengan tercengang Yohanes me- Setelah kenaikan Kristus, para rasul
nampik-Nya dengan berkata, “Akulah yang mengumumkan perlu dan pentingnya baptisan
perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau yang (Kis. 2:38; 10:48; 22:16). Sebagai sambutan-
datang kepadaku?” nya, orang banyak dibaptiskan, membentuk
“Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah jemaat Perjanjian Baru (Kis. 2:41, 47; 8:12)
sepatutnya kita menggenapkan seluruh ke- dan menerima otoritas Bapa, Anak dan Roh
hendak Allah,” jawab Yesus (Mat. 3:14-15). Kudus.
Baptisan Yesus menjadikan pengesahan
peraturan Ilahi (Mat. 3:13-17; bandingkan Baptisan dan Keselamatan. Kristus
Mat. 21:25). Baptisan merupakan satu aspek mengajarkan bahwa “Siapa yang percaya
pembenaran di mana semua orang dapat tu- dan dibaptis akan diselamatkan,” (Mrk.
rut serta. Sejak Kristus, Seorang yang Tanpa 16:16). Di dalam jemaat kerasulan secara
Dosa itu, dibaptiskan untuk “menggenapkan otomatis baptisan mengikuti penerimaan atas
seluruh kehendak Allah,” maka kita orang Kristus. Itulah sebuah pengukuhan iman
yang berdosa ini, haruslah melakukan hal orang yang baru percaya (bandingkan Kis.
yang lama. 8:12; 16:30-34).
Perintah Yesus. Pada akhir tugas Kristus di Petrus menggunakan pengalaman Nuh
dunia ini Ia memberikan perintah kepada waktu air bah untuk menggambarkan hu-
murid-murid-Nya: “Karena itu pergilah, jadi- bungan antara baptisan dengan keselamatan.
kanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah Pada zaman dahulu kala dosa manusia telah
mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh melampaui batasnya sehingga melalui Nuh,
Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala Allah memberikan peringatan kepada dunia
sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. supaya bertobat, kalau tidak akan menghadapi
kebinasaan. Hanya delapan orang yang per-
Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senan-
caya dan masuk ke dalam bahtera sehingga
tiasa sampai kepada akhir zaman” (Mat. “diselamatkan oleh air bah itu.” “Juga kamu
28:19-20). sekarang diselamatkan oleh kiasannya,” kata
Di dalam perintah ini Kristus menjelaskan Petrus, “yaitu baptisan—maksudnya bukan
bahwa baptisan merupakan keharusan bagi untuk membersihkan kenajisan jasmani, me-
orang yang ingin turut ambil bagian dalam lainkan untuk memohonkan hati nurani yang
j emaat-Nya, di dalam keraj aan rohani. Kare- baik kepada Allah—oleh kebangkitan Yesus
na melalui pelayanan murid-murid itu, Roh Kristus”(1 Ptr. 3:20, 21).
Kudus membuat orang bertobat dan mene-
rima Yesus sebagai Juruselamat mereka, dan
mereka harus dibaptiskan di dalam nama
Baptisan 221
Petrus menerangkan bahwa kita “Allah tidak berkenan kepada
diselamatkan oleh baptisan bagian yang terbesar dari mereka”
sebagaimana juga Nuh dan (1 Kor. 10:1-5). Demikian juga
keluarganya diselamatkan oleh air. sekarang ini, baptisan tidaklah oto-
Sudah tentu Tuhan Allah yang matis menjamin orang selamat.
menyelamatkan Nuh, bukan air bah. Pengalaman bangsa Israel itu
Menurut analoginya, darah ditulis untuk “menjadi peringatan
Kristuslah, bukannya baptisan, bagi kita yang hidup pada waktu, di
yang menghapuskan dosa dari mama zaman akhir telah tiba. Sebab
dalam diri orang percaya. “Tetapi itu siapa yang menyangka, bahwa ia
baptisan, seperti (Nuh) penurutan teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia
dalam memasuki bahtera itu, itulah jangan jatuh!” (1 Kor. 10:11,
‘jawab untuk memohonkan hati 12).“SATU BAPTISAN”
nurani yang baik kepada Allah.’ Pelaksanaan baptisan di dunia
Apabila manusia melalui kuasa Kristen beraneka-ragam. Sebagian
Allah memberikan ‘jawaban,’ dengan cara penyelaman atau
maka keselamatan yang disediakan diselamkan; sedangkan sebagian
‘oleh kebangkitan Yesus Kristus’ lagi dengan pemercikan atau diper-
menjadi efektif.” cik. Ciri-ciri kesatuan yang
Walaupun demikian, baptisan diberikan Roh dalam jemaat Allah
memang penting hubungannya
ialah praktik “satu baptisan” (Ef. 4:
dengan keselamatan, tetapi itu
5).6 Apakah yang dinyatakan Alkitab
bukanlah jaminan keselamatan.4
mengenai makna istilah
Paulus menganggap pengalaman
membaptiskan, tentang praktik itu
bangsa Israel yang keluar dari
Mesir sebagai sebuah lambang sendiri, dan makna rohaninya?
yang menggambarkan baptisan.5 Makna kata “Membaptis.“ Kata
“Aku mau supaya kamu baptis dalam bahasa Inggris
mengetahui, saudara-saudara, berasal dari kata Yunani baptizo,
bahwa nenek moyang kita semua yang berarti diselamkan, karena
berada di bawah perlindungan kata itu diambil dari kata kerja
awan dan bahwa mereka semua bapto, artinya “diselamkan atau
telah melintasi laut. Untuk menj adi dimasukkan ke bawah.”7 Bilamana
pengikut Musa mereka semua telah kata kerja baptize dikenakan kepada
dibaptis dalam awan dan dalam baptisan air maka yang
laut. dimaksudkannya ialah diselamkan
seseorang yang dicelupkan ke
“Mereka semua makan makanan
bawah air.8
rohani yang sama dan mereka
Dalam Perjanjian Baru kata
semua minum minuman rohani
yang sama.” “Diselamkan” di kerja membaptis digunakan untuk
dalam air—awan di atas dan air di (1) menunjuk kepada baptisan air
kiri kanan—secara simbolis bangsa (misalnya dalam Mat. 3:6; Mrk.
Israel dibaptiskan ketika mereka 1:9; Kis. 2:41); (2) sebagai sebuah
melewati Laut Merah. Walaupun perbandingan atas derita dan
mereka mengalami hal seperti ini kematian Kristus (Mat. 20:22, 23;
Mrk. 10:38,39; Luk. 12:50); (3)
kepada kedatangan Roh Kudus
(Mat. 3:11; Mrk. 1:8; Luk. 3:16;
Yoh. 1:33; Kis. 1:5; 11:16); dan (4)
pembasuhan atau upacara
pembersihan tangan (Mrk. 7:3,
4; Luk. 11:38). Keempat
penggunaan ini menunjuk kepada
pembersihan untuk membasuh dari
upacara yang tidak kudus, dan
tidak mengesahkan baptisan
dengan percikan.9 Kitab Suci
menggunakan kata benda baptisan,
baik untuk baptisan air maupun
dengan kematian Kristus (Mat. 3:7;
20:22).
J.K. Howard menyatakan dalam
penelitiannya bahwa Perj anj ian
Baru mengemukakan “tidak adanya
bukti baptisan pemercikan yang
dipraktikkan rasul, bukti dari segala
segi
222 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .
menunjukkan bahwa pemercikan itu dikenal- mana pun tetap menunjukkan praktik kebia-
kan belakangan.”10 saan ini.14
Baptisan di dalam Perjanjian Baru. Peris-
tiwa pembaptisan dengan air di dalam Perj an- ARTI BAPTISAN
j ian Baru dicatat dengan cara diselamkan. Di
dalamnya dapat kita baca bahwa Yohanes Arti baptisan itu sangat erat kaitannya
dibaptiskan di dalam sungai Yordan (Mat. dengan ragamnya. Alfred Plummer berkata,
3:6; bandingkan Mrk. 1: 5) dan di Ainon dekat “Hanyalah baptisan yang dilakukan dengan
Salim “sebab di situ banyak air” (Yoh. 3:23). cara selam yang mempunyai makna utuh
Hanyalah baptisan dengan diselamkan me- yang kelihatan.”15
merlukan “banyak air.” Simbol Kematian dan Kebangkitan
Yohanes membaptiskan Yesus dengan Kristus. Air yang menutupi melambangkan
diselamkan. Ia membaptiskan Yesus “di su- penutupan derita dan kesusahan (Mzm. 42:7;
ngai Yordan” dan sesudah dibaptiskan Yesus 69:2; 124:4, 5), oleh karena itu, pembaptisan
keluar dari air” (Mrk. 1:9, 10; bandingkan Yesus dengan air menggambarkan nubuat
Mat. 3:16).11 mengenai penderitaan, kematian dan pengu-
Baptisan pada zaman kerasulan juga buran yang akan dialaminya (Mrk. 10:38;
dilakukan dengan diselamkan. Ketika Filipus, Luk. 12:50) dan keluar dari air berbicara me-
sang evangelis itu, membaptiskan sida-sida ngenai kebangkitan-Nya (Rm. 6:3-5).
Etiopia, mereka “turun ke dalam air” dan “ke- Baptisan tidak akan bermakna sebagai
luar dari air” (Kis. 8:38, 39). simbol penderitaan Kristus “sekiranya j ema-
Baptisan menurut Sejarah. Sebelum za- at kerasulan mempraktikkan sebuah ragam
man Kristus, orang-orang Yahudi membap- pembaptisan yang bukan dengan cara se-
tiskan orang yang Diyahudikan dengan bap- lam.” Oleh karena itu, “alasan paling kuat
tisan diselamkan. Kaum Essenes di Qumran untuk baptisan dengan cara diselamkan ada-
mengikuti praktik pembaptisan seperti ini, lah salah satu alasan yang bersifat teolo-
baik untuk anggota mereka sendiri, juga ke- gis.”16
pada orang yang ditobatkan.12 Lambang Kematian terhadap Dosa dan
Bukti dari lukisan-lukisan yang terdapat di Hidup untuk Allah. Di dalam baptisan
dalam katakom (penj ara bawah tanah) dan di orang-orang beriman merasakan pengalaman
dalam pelbagai gereja, dari mosaik-mosaik di derita Tuhan kita. Paulus berkata, “Atau ti-
lantai, dinding, langit-langit, dan relief-relief dak tahukah kamu, bahwa kita semua yang
patung, dan dari gambar-gambar yang terda- telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis
pat dalam Perjanjian Baru “penuh dengan dalam kematian-Nya? Dengan demikian kita
kesaksian pembaptisan dengan cara diselam- telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia
kan, sebuah cara yang lumrah dilakukan pada oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama
gereja Kristen pada masa sepuluh sampai seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara
empat belas abad permulaan.”13 Cara pem- orang mati. . . demikian juga kita akan hidup
baptisan pada zaman kuno di Katedral, gereja dalam hidup yang baru” (Rm. 6:3, 4).
dan reruntuhan yang ditemukan di Afrika Akrabnya hubungan orang percaya de-
Utara, Turki, Italia, Perancis dan di mana- ngan Kristus dinyatakan melalui pernyataan
Baptisan 223
seperti “dibaptiskan ke dalam Kristus Ye- sus,” “dibaptiskan ke dalam kematian-Nya,”
dan “dikuburkan dengan Dia melalui bap- mereka.
tisan.” Howard mencatat, “Dalam tindakan Dalam zaman jemaat rasul dahulu kala
pelambangan dengan baptisan itu orang per- panggilan untuk mengadakan pertobatan
caya masuk ke dalam kematian Kristus, dan termasuk dalamnya panggilan untuk menerima
dalam arti yang sebenarnya kematian itu baptisan (Kis. 2:38). Oleh karena itu, baptisan
menjadi kematiannya; dan ia memasuki ke- juga merupakan tanda pertobatan sejati.
bangkitan Kristus, dan kebangkitan itu men- Umat percaya itu menjadi mati terhadap pe-
jadi kebangkitannya.”17 Apakah yang dimak- langgaran hukum dan kemudian memperoleh
sudkan dengan masuknya orang percaya itu
keampunan dosa melalui darah Yesus Kris-
ke dalam derita Tuhan kita?
tus yang menyucikannya. Upacara baptisan
adalah sebuah pernyataan penyucian batiniah
1. Mati terhadap dosa. Di dalam bap- —pembasuhan dari dosa yang telah diakui.
tisan umat percaya “telah menjadi satu de-
2. Hidup bagi Allah. Kuasa kebangkitan
ngan apa yang sama dengan kematian-Nya”
Kristus terus bekerja dalam hidup kita. Itulah
(Rm. 6:5) dan “telah disalibkan dengan Kris-
yang menyanggupkan kita berjalan dalam
tus” (Gal. 2:19). Ini berarti “bahwa manusia
lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh kehidupan yang baru (Rm. 6:4)—sekarang
dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita mati terhadap dosa, “tetapi kamu hidup bagi
menghambakan diri lagi kepada dosa. Sebab Allah di dalam Kristus Yesus.” (Rm. 6:11).
siapa yang telah mati, ia telah bebas dari Kita menyaksikan bahwa pengharapan satu-
dosa”(Rm. 6:6-7). satunya yakni kehidupan yang penuh keme-
nangan terhadap hidup yang lama hanyalah di
Orang-orang yang beriman telah mening-
dalam anugerah Tuhan yang telah bangkit
galkan gaya hidup mereka yang lama. Me-
reka mati terhadap dosa dan menegaskan dari kubur menyediakan kehidupan rohani
bahwa “yang lama sudah berlalu” (2 Kor. yang baru melalui kuasa Roh Kudus yang
5:17), hidup mereka tersembunyi dalam Kris- memberikan tenaga baru. Kehidupan baru ini
tus dan di dalam Allah. Baptisan berarti me- mengangkat kita ke dalam pengalaman ma-
lambangkan penyaliban hidup lama. Ini bukan nusia yang lebih tinggi, memberikan nilai-nilai
hanya sebuah kematian tetapi juga pengubur- baru kepada kita, aspirasi dan hasrat yang
an. Kita “dengan Dia kamu dikuburkan dalam berpusat kepada pengabdian kepada Yesus
baptisan” (Kol. 2:12). Sebagaimana kematian Kristus. Kita sekarang menjadi murid yang
seseorang pastilah diikuti dengan penguburan, baru bagi Juruselamat, dan baptisan menj adi
begitu pulalah apabila orang beriman masuk sebuah tanda bahwa kita telah menjadi
ke dalam air dari kehidupan yang lama yang murid-Nya.
segera berlalu apabila ia menerima Yesus Simbol sebuah Hubungan Perjanjian. Pa-
Kristus yang telah dikuburkan itu. da zaman Perjanjian Lama, sunat merupakan
Di dalam baptisan, umat percaya mening- sebuah hubungan perjanjian antara Allah dan
galkan dunia. Dengan menurut perintah “ke- Abraham (Kej. 17:1-7).
luarlah kamu dari antara mereka, dan pisah- Perjanjian yang diberikan kepada Abra-
kanlah dirimu dari mereka, firman Tuhan, dan
janganlah menjamah apa yang najis” (2
Kor.6:17), para calon itu menyatakan
kepada orang banyak bahwa mereka telah
meninggalkan pengabdian kepada Setan lalu
mereka menerima Kristus dalam hidup
224 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .
ham ini mempunyai aspek rohani dan ke- niah” bukannya “yang bersifat lahiriah” yang
bangsaan. Sunat merupakan sebuah tanda menjadi milik bangsa Israel. Seorang dapat
atau ciri-ciri kebangsaan. Abraham sendiri menjadi orang Yahudi karena kelahiran; te-
dan semua lelaki dalam keluarganya yang tapi seorang dapat menj adi Kristen hanyalah
berusia delapan hari sudah disunat (Kej. melalui kelahiran baru. “Sebab bagi orang-
17:10-14; 25-27). Jika ada lelaki yang belum orang yang ada di dalam Kristus Yesus hal
disunat haruslah “dilenyapkan” dari kalangan bersunat atau tidak bersunat tidak mempunyai
umat Allah karena ia telah melanggar perjanj sesuatu arti, hanya iman yang bekerja oleh
ian itu (Kej. 17:14). kasih” (Gal. 5:6). Yang menjadi masalah ia-
Perjanjian itu diadakan antara Allah dan lah “sunat di dalam hati, secara rohani” (Rm.
Abraham, menyatakan dimensi rohaninya. 2:28, 29).
Penyunatan Abraham berarti pengukuhan Baptisan, tanda hubungan selamat di da-
pengalaman pendahuluannya dalam pembe- lam Yesus, menggambarkan sunat rohani ini.
naran oleh iman. Penyunatannya merupakan “Dalam Dia kamu telah disunat, bukan de-
“meterai kebenaran berdasarkan iman yang ngan sunat yang dilakukan oleh manusia, te-
ditunjukkannya, sebelum ia bersunat” (Rm. tapi dengan sunat Kristus, yang terdiri dari
4:11). penanggalan akan tubuh yang berdosa, ka-
Akan tetapi, sunat itu sendiri tidak dapat rena dengan Dia kamu dikuburkan dalam
menjamin pemasukan ke dalam dimensi ro- baptisan, dan di dalam Dia kamu turut dibang-
hani sejati perjanjian itu. Sering jurubicara kitkan juga oleh kepercayaanmu kepada ker-
Tuhan menasihatkan betapa cukup memadai- ja kuasa Allah, yang telah membangkitkan
nya sunat rohani. “Sebab itu sunatlah hatimu Dia dari antara orang mati” (Kol. 2:11, 12).
dan janganlah lagi kamu tegar tengkuk” (Ul. “Dengan ‘tubuh daging’ yang dipisahkan
10:16; bandingkan 30:6; Yer. 4:4). “Sebab se- melalui sunat rohani yang dilakukan oleh
gala bangsa yang tidak bersunat hatinya” Yesus, seorang yang kini dibaptis ‘ditempatkan
akan dihukum dengan orang yang bukan dalam Kristus’ dan memasuki hubungan per-
Yahudi (Yer. 9:25, 26). janjian dengan Yesus. Oleh karena itu, ia tu-
Apabila orang Yahudi menolak Yesus rut menjadi penerima kegenapan janji -janji
sebagai Mesias, saat itulah mereka melanggar yang diberikan dalam perjanj ian itu.”18 "Ka-
hubungan perjanjian mereka dengan Tuhan, rena kamu semua, yang dibaptis dalam Kris-
memutuskan hak status istimewa mereka se- tus telah mengenakan Kristus.... Dan j ikalau
laku umat pilihan-Nya (Dan. 9:24-27; lihat kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga
Bab 4). Walau pun janji Tuhan dan janji -janji- adalah keturunan Abraham dan berhak me-
Nya tetap lama, Ia memilih umat yang baru. nerima janji Allah” (Gal. 3:27-29). Barang-
Israel rohani menggantikan bangsa Yahudi siapa yang turut serta ke dalam hubungan
(Gal. 3:27-29; 6:15, 16). perjanjian ini akan merasakan dan mengalami
Kematian Kristus mengukuhkan perj anj ian janji Allah yang pasti, “Maka Aku akan men-
yang baru. Orang banyak memasuki perjan- jadi Allah mereka dan mereka akan menjadi
jian ini melalui sunat rohani—sebuah sam- umat-Ku” (Yer. 31:33).
butan iman terhadap kematian Kristus yang
mendatangkan pendamaian. Orang-orang Lambang Pengabdian kepada Pekerjaan
Kristen mempunyai “pemberitaan Inj il untuk Kristus. Pada waktu Yesus menerima bap-
orang-orang tak bersunat” (Gal. 2:7). Perjan-
jian yang baru mewajibkan “iman yang bati-
Baptisan 225
tisan, Ia memperoleh “Sebab Allah kita adalah api
kecurahan Roh Kudus, yang menghanguskan” dosa
menandai pengurapan-Nya (Ibr. 12:29). Roh Kudus
atau penyerahanNya ke akan memurnikan hidup
dalam tugas yang diberikan semua orang yang
Bapa kepada-Nya (Mat. menyerahkan diri kepada-
3:13-17; Kis. 10:38). Pe- Nya, dan dosa-dosa mereka
ngalaman-Nya menunjukkan akan dihanguskan.
bahwa baptisan air dan Lalu Roh Kudus akan
baptisan Roh berjalan melengkapi mereka dengan
bersama, sehingga baptisan pelbagai karunia-Nya.
tanpa Roh Kudus itu tidaklah Karunia atau pemberian
lengkap. yang dimaksudkan-Nya ialah
Jemaat pada zaman rasul- “pemberian Ilahi yang
rasul kecurahan Roh Kudus istimewa, yang dikaruniakan
umumnya mengikuti baptisan pada waktu baptisan, untuk
air. Demikian juga sekarang, menyanggupkan umat
apabila kita dibaptiskan percaya melayani jemaat
dalam nama Bapa, Anak dan dan melayani orang-orang
Roh Kudus, kita dibaktikan, yang belum menerima
ditahbiskan dan disatukan Yesus Kristus.”19 Baptisan
dengan ketiga kuasa besar Roh Kudus memberikan
surga untuk mengabarkan kuasa bersaksi bagi jemaat
Inj il kekal itu. yang mula-mula (Kis. 1 : 5,
Roh Kudus menyiapkan 8), dan hanyalah
kita untuk melaksanakan denganbaptisan yang serupa
pekerjaan pelayanan dengan yang dapat menyanggupkan
memurnikan hati kita dari jemaat melaksanakan tugas
dosa. Yohanes menyatakan pengharapan Injil kekal
bahwa Yesus “akan kerajaan (Mat. 24:14; Why.
membaptiskan kamu dengan 14:6).
Roh Kudus dan dengan api”
(Mat. 3:11). Yesaya Tanda Masuk ke dalam
menyatakan bahwa Allah Jemaat. Sebagai sebuah
akan membersihkan umat- tanda manusia yang sudah
Nya dari kenajisan mereka dibaharui atau memperoleh
“dengan roh yang mengadili
kelahiran baru (Yoh. 3:3, 5),
dan yang membakar” (Yes.
baptisan juga merupakan
4:4). “Aku akan
tanda seorang masuk ke
memurnikan perakmu
dengan garam soda,” kata dalam kerajaan rohani
Tuhan, “dan akan Kristus.20 Oleh karena itulah
menyingkirkan segala timah yang menyatukan orang
dari padanya” (Yes. 1:25). percaya yang baru itu
kepada Kristus, maka Pada zaman rasul-rasul,
fungsinya adalah pintu jemaat
masuk ke dalam jemaat.
Melalui baptisan Tuhan
menambahkan murid-murid
yang baru itu ke dalam tubuh
umat percaya—tubuh-Nya,
yakni jemaat (Kis. 2:41, 47;
1 Kor. 12:13). Kemudian
mereka menjadi anggota
keluarga Allah. Seorang
tidak dapat dibaptiskan tanpa
bergabung ke dalam
keluarga jemaat.
SYARAT BAPTISAN

Kitab Suci
membandingkan hubungan
Kristus dengan jemaat-Nya
dengan pernikahan. Dalam
pernikahan, kedua belah
pihak harus saling
mengetahui tanggung jawab
masing-masing dan segala
sesuatu yang berkaitan
dengan tanggung jawab itu.
Orangorang yang
menginginkan baptisan
haruslah menunjukkan iman
dalam hidup mereka, per-
tobatan dan buah-buah
pertobatan, sama halnya
dengan pemahaman atas
makna baptisan dan
hubungan rohani yang
menyusul kemudian.21
Iman. Salah satu syarat
mutlak baptisan adalah
iman di dalam korban
pendamaian Yesus sebagai
satu-satunya sarana kesela-
matan dari dosa. Kristus
berkata, “Siapa yang percaya
dan dibaptis akan
diselamatkan” (Mrk. 16:16).
226 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .
pada waktu itu membaptiskan hanyalah tuk baptisan. Hidup mereka haruslah me-
orang-orang yang percaya terhadap Injil nunjukkan ketaatan mereka terhadap kebe-
(Kis. 8:12, 36, 37; 18:8). naran sebagaimana terdapat dalam Yesus
“Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan dan menyatakan kasih mereka kepada Allah
pendengaran oleh firman Kristus” (Rm. melalui penurutan atas perintah-perintah-
10:17), petunjuk ini merupakan bagian yang Nya. Jika mereka menyiapkan diri untuk
penting ihwal persiapan baptisan. Perintah memperoleh baptisan, mereka harus menye-
agung yang diberikan Kristus ini mengukuhkan rahkan semua perbuatan dan keyakinan me-
pentingnya petunjuk itu: “Karena itu pergilah, reka yang salah. Buah-buah Roh yang tam-
jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan bap- pak dalam hidup mereka akan menyatakan
tislah mereka dalam nama Bapa dan Anak bahwa Tuhan tinggal di dalam mereka dan
dan Roh Kudus, dan aj arlah mereka melaku- mereka di dalam Dia (Yoh. 15:1-8). Kalau
kan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan mereka tidak menyatakan bukti hubungan
kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai mereka dengan Kristus seperti ini, berarti
kamu senantiasa sampai kepada akhir za- mereka belum siap bergabung dengan je-
man” (Mat. 28:19, 20). Untuk menjadi murid, maat.22
maka perintah yang di atas perlu dihayati.
Pertobatan. “Bertobatlah,” kata Petrus, Pemeriksaan Calon. Kalau mau menjadi
“hendaklah kamu masing-masing memberi anggota jemaat berarti melibatkan diri dalam
dirimu dibaptis” (Kis. 2:38). Pengajaran yang langkah rohani; tidak sekadar mencantumkan
terdapat dalam firman Tuhan tidak hanya nama seorang dalam buku jemaat. Orang-
menghasilkan iman tetapi juga pertobatan orang yang bekerja dan melayani baptisan
dan perubahan. Dalam sambutan terhadap bertanggung jawab menentukan kesiapan
panggilan Tuhan, orang banyak akan melihat calon-calon baptisan. Mereka harus menjelas-
keadaan mereka yang tidak berdaya atau kan prinsip-prinsip sampai calon itu mengerti
benar prinsip jemaat yang dipegang teguh
hilang, mengakui dosa mereka yang banyak,
jemaat serta memberikan bukti dalam hidup
mereka menyerahkan diri kepada Tuhan,
yang baru dan menikmati suatu pengalaman
bertobat dari dosa-dosa mereka, menerima
di dalam Yesus Kristus.23
pendamaian Kristus, serta mengabdikan diri
mereka ke dalam hidup baru di dalam Dia. Walaupun demikian janganlah sekali-kali
Tanpa perubahan mereka tidak akan dapat mereka menghakimi motif orang yang ingin
masuk ke dalam Baptisan suatu perhubungan dibaptiskan. “Apabila ada orang yang meng-
yang pribadi dengan Yesus Kristus. Hanya ajukan dirinya sebagai calon baptisan dan
mau menjadi anggota jemaat, kita harus me-
melalui pertobatan mereka dapat mengalami
meriksa buah-buah hidupnya, dan membiar-
kematian terhadap dosa—sebuah syarat
kan soal motif bagi dirinya sendiri.”24
mutlak untuk memperoleh baptisan.
Ada yang sudah dikuburkan hidup-hidup
Buah-buah Pertobatan. Barangsiapa yang dalam air baptisan. Dirinya belum mati.
ingin dibaptiskan haruslah mengaku beriman Orang seperti ini belum menerima suatu kehi-
dan mengalami pertobatan. Kecuali mereka dupan baru di dalam Kristus. Barangsiapa
mendatangkan “buah yang sesuai dengan telah menggabungkan diri ke dalam jemaat
pertobatan” (Mat. 3:8) mereka belum meme- dalam cara seperti ini berarti telah membawa
nuhi syarat mutlak yang dituntut Alkitab un-
Baptisan 227
benih-benih kelemahan dan kemurtadan da- Sambutan Yesus yang begitu positif ter-
lam dirinya. Pengaruh mereka yang belum hadap ibu-ibu yang membawa anak-anak
“disucikan” akan membingungkan orang mereka kepada-Nya supaya diberkati telah
yang ada di dalam jemaat dan di luar jemaat menjadikan praktik penyerahan anak-anak.
serta kesaksian yang dibawakannya memba- Untuk inilah orangtua membawa anak-anak
hayakan. mereka ke dalam j emaat untuk dipersembah-
kan kepada Tuhan.
Apakah Bayi dan Anak-anak boleh Di- Pada usia berapakah seorang siap untuk
baptiskan? Baptisan menyatukan orang- menerima baptisan? Seseorang dapat dibaptis-
orang yang baru percaya ke dalam jemaat kan jika mereka (1) sudah cukup usia me-
dalam pengertian “lahir kembali.” Perubahan ngerti makna baptisan, (2) telah bertobat dan
yang terjadi dalam diri mereka melayakkan menyerahkan diri kepada Kristus (3) mema-
mereka menerima baptisan dan keanggotaan hami prinsip dasar Kekristenan, dan (4) me-
jemaat. Penggabungan diri ini berlangsung mahami arti keanggotaan dalam jemaat.
pada waktu “dilahirkan kembali,” bukan pada Seorang menempatkan keselamatannya da-
“waktu lahir.” Inilah sebabnya mengapa lam bahaya hanya apabila ia sudah tiba pada
umat percaya dibaptiskan—“baik laki-laki usia yang layak namun menolak pengaruh
maupun perempuan Kis. 8:12, 13, 29:38; 9:17, Roh Kudus.
18; 1 Kor. 1:14). “Tidak ada terdapat dalam Oleh karena tingkat kedewasaan rohani
Perjanj ian Baru,” kata Karl Barth mengakui, masing-masing orang berbeda pada usia ter-
“baptisan atas bayi yang diizinkan atau dipe- tentu, tidaklah mengherankan j ika pada usia
rintahkan.”25 G.R. Beasley-Murray meng- yang lebih dini ada orang yang sudah siap me-
akui, “Saya sendiri tidak mengakui adanya nerima baptisan sementara yang lain belum
baptisan anak-anak sebagai baptisan Jemaat siap. Oleh karena itu, kita tidak menetapkan
Perjanjian Baru.”26 usia minimum untuk menerima baptisan.
Karena anak-anak bayi belum memper- Apabila ada orangtua yang mengizinkan
oleh perubahan pengalaman, mereka belum anak-anak mereka dibaptiskan pada usia
memenuhi syarat untuk baptisan. Apakah de- yang agak muda, maka mereka harus memi-
ngan demikian mereka dikeluarkan dari ma- kul tanggung j awab pertumbuhan rohani dan
syarakat perjanjian itu? Tentu saja tidak! Ye- tabiat anak-anak itu.
sus tidak mengeluarkan mereka dari kera- BUAH BAPTISAN
jaan-Nya, kerajaan anugerah itu. “Biarkan-
Buah baptisan yang paling utama ialah
lah anak-anak itu, janganlah menghalang-
hidup yang tinggal di dalam Kristus. Tujuan
halangi mereka datang kepada-Ku,” kata
Yesus, “sebab orang-orang yang seperti itu- dan keinginan berpusat pada Kristus, tidak
lah yang empunya Kerajaan Sorga.” “Lalu Ia lagi kepada diri sendiri. “Karena itu, kalau ka-
meletakkan tangan-Nya atas mereka dan ke- mu dibangkitkan bersama dengan Kristus,
mudian Ia berangkat dari situ” (Mat. 19:14, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus
15). Orangtua yang teguh imannya akan ada, duduk di sebelah kanan Allah. Pikirkan-
membimbing anak-anak mereka, sebuah pe-
ranan yang sangat menentukan, membawa
anak-anak itu ke dalam suatu
perhubungandengan Kristus sehingga
mereka tiba kepada baptisan.
228 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .
lah perkara yang di atas, bukan yang di bumi” menanggungjawabiyang baru dibaptiskan (1
(Kol. 3:1, 2). Baptisan bukanlah pencapaian Kor. 12:12-26). Demi kebaikan mereka, juga
puncak yang paling tinggi yang mungkin di- demi kebaikan jemaat, anggota-anggota yang
peroleh orang Kristen. Kalau kita bertumbuh baru ini haruslah dilibatkan dalam kehidupan
dalam kerohanian, kita mencapai karunia- yang berbakti, berdoa dan pelayanan yang
karunia Kristen untuk digunakan sebagai pe- disertai cinta kasih (Ef. 4:12).
layanan kepada orang lain, melipatgandakan
rencana Tuhan: “Kasih karunia dan damai Buah yang terakhir ialah penghayatan
sejahtera melimpahi kamu oleh pengenalan kehidupan di dunia ini dan bagi dunia ini.
akan Allah dan akan Yesus, Tuhan kita”(2 Memang benar bahwa kita telah dibaptiskan
Ptr. 1:2). Jika kita tetap setia kepada janji dan kewarganegaraan kita di surga (Flp.
baptisan kita, Bapa, Anak dan Roh Kudus, 3:20). Akan tetapi kita sudah dipanggil keluar
yang di dalamnya kita dibaptiskan, menjamin dari dunia ini untuk dilatih dalam tubuh Kristus
bahwa kita akan dapat j alan masuk ke dalam dan dikembalikan ke dunia ini sebagai hamba,
kuasa Ilahi supaya dapat membantu kita da- turut serta dalam pekerjaan Kristus yang
lam keadaan gawat darurat yang mungkin mendatangkan keselamatan itu. Murid yang
akan kita hadapi dalam kehidupan setelah sejati tidaklah keluar dari dunia ini lalu
baptisan. mendekam dalam jemaat; kita lahir untu k
Buah yang kedua ialah hidup yang tinggal kerajaan Kristus sebagai misionaris. Kesetiaan
di dalam j emaat Kristus. Kita tidak lagi men- terhadap j anj i baptisan berarti melibatkan diri
jadi orang yang terpencil; kita telah menjadi dalam tugas membimbing orang lain masuk
anggota jemaat Kristus. Sebagai batu-batu ke dalam kerajaan anugerah.27
yang hidup kita menegakkan kaabah Tuhan Sekarang ini Tuhan sangat rindu menanti
(1 Ptr. 2:2-5). Kita memperoleh sebuah hu- kita untuk masuk ke dalam kehidupan yang
bungan istimewa dengan Kristus, kepala je- berkelimpahan, yang telah disediakan-Nya
maat itu, tempat kita menerima anugerah dengan penuh kemurahan. “Dan sekarang,
sehari-hari untuk pertumbuhan dan perkem- mengapa engkau masih ragu-ragu? Bangun-
bangan dalam kasih (Ef. 4:16). Kita memikul lah, berilah dirimu dibaptis dan dosa-dosamu
tanggung jawab dalam masyarakat perjanjian, disucikan sambil berseru kepada nama Tu-
yakni para anggota yang han!”(Kis. 22:16).

Referensi:
1. SM Samuel, “A Brave African Wife,” Review and Herald, 14 Februari 1963, hlm. 19.
2. Sebuah peraturan yang dibuat sebagai simbol upacara agama atau pemeliharaan yang telah ditetapkan menjadi ke -
benaran-kebenaran inti injil dan merupakan kewajiban yang bersifat universal dan kekal. Kristus memberlakukan
dua perintah —baptisan dan Perjamuan Tuhan. Sebuah peraturan bukanlah sebuah sakramen dalam pengertian
opus operatum—sebuah tindakan yang di dalamnya dan itulah yang menjadi bagian anugerah yang mendatangkan
keselamatan. Baptisan dan Perjamuan Tuhan adalah sakramen dalam pengertian seperti sacramentum saja,
sumpah yang dilakukan oleh serdadu Roma untuk menurut perintah komandan sampai mati sekalipun. Peraturan -
peraturan ini melibatkan sebuah sumpah takluk sepenuhnya kepada Kristus. Baca buku Strong, Systematic
Theology (Philadelphia, PA: Judson Press, 1954), hlm. 930; “baptisan,” SDA Encyclopedia, edisi revisi, hlm.
128, 129.
3. Jemison, Christian Beliefs, hlm. 244.
4. “Sejak permulaan gereja MAHK, sebagaimana memperoleh warisan dari Protestan, telah menolak pandangan
mengenai baptisan sebagai sebuah opus operatum, yakni, sebuah tindakan yang di dalamnya serta merupakan
bagian anugerah yang mendatangkan keselamatan” (“Baptisan,” SDA Encyclopedia, edisi revisi, hlm. 128).
Baptisan 229
5. SDA Bible Commemary, edisi revisi, jilid 6, hlm. 740.
6. Kadang-kadang mereka yang sudah dibaptiskan dengan cara diselamkan ke dalam air merasa yakin bahwa mereka
harus dibaptiskan kembali. Bukankah keinginan seperti ini bertentangan dengan pengajaran Paulus bahwa hanya
“ada satu baptisan” (Ef. 4:5)? Praktik yang dilakukan Paulus menunjukkan bahwa bukan demikianlah adanya.
Dalam sebuah kunjungan yang diadakannya ke Efesus, ia bertemu dengan beberapa murid yang telah dibaptiskan
oleh Yohanes Pembaptis. Mereka telah menghayati pertobatan dan menyatakan iman mereka kepada keda -
tangan Mesias (Kis. 19:1-5). Murid kurang begitu memahami Injil. “Waktu mereka menerima baptisan dari tangan
Yohanes, mereka masih melakukan kesalahan yang sangat besar. Tetapi ketika mereka secara pelahan-lahan
menerima terang Kristus dan bergembira di dalamnya sebagai Penebus mereka; seiring dengan kemajuan pema -
haman terang ini mereka mengalami perubahan dalam kewajiban mereka. Ketika mereka menerima iman yang
semakin murni, di dalam hidup mereka terjadi perubahan, begitu pula dalam tabiat mereka, Dengan tanda
perubahan ini, sebagaimana pengakuan iman mereka di dalam Kristus, mereka dibaptiskan kembali, di dalam nama
Yesus.

“Banyak pengikut Kristus yang sungguh-sungguh mengalami pengalaman yang demikian. Sebuah pemahaman
yang lebih jelas atas kehendak Allah, menempatkan manusia dalam hubungan yang baru dengan Dia. Kewajiban
dan tugas yang baru tampak. Yang tadinya dianggap tidak tahu apa-apa atau bahkan dianggap juga pantas, sekarang
tampak penuh dengan dosa.... Baptisannya yang pertama tidak memuaskannya. Ia melihat dirinya kembali penuh
dengan dorongan dosa.. dihakimkan hukum Tuhan. Ia mengalami sebuah pengalaman baru, mati terhadap dosa
dan ingin kembali dikuburkan dalam Kristus melalui baptisan, agar ia dapat berjalan dalam kehidupan yang baru.
Kira-kira demikianlah teladan Paulus waktu membaptiskan orang-orang Yahudi yang bertobat. Kejadian itu telah
dicatat dengan petunjuk Roh Kudus agar menjadi pelajaran bagi jemaat” [(White, Sketches From the Life of Paul)
(Battle Creek, MI: Review and Herald, 1883), hlm. 132, 133; Baca juga Seventh-day Adventist Church Manual.
(Washington, D.C.: General Conference of Seventh-day Adventists, 1986), edisi revisi, hlm. 50; White,
Evangelism, hlm. 372-375)].

Kitab Suci tidak menyatakan apa-apa atau menolak pembaptisan kembali orang-orang yang telah merusak perjan -
jiannya dengan Allah melalui dosa yang jahat atau kemurtadan dan kemudian mengalami pertobatan dan suatu
keinginan untuk membaharui perjanjian mereka (baca Seventh-day Adventist Church Manual hlm. 51, 162;
White, Evangelism, hlm. 375).
7. Baca buku Albretcht Oepke, “Bapto, Baptizo,” dalam Theological Dictionary of the New Testament, editor
Gerhard Kittel terjemahan Geoffrey W. Bromiley (Grand Rapids. Wm. B. Eerdmans Pub]. co., 1964), jilid 1, hlm.
529. Vine mencatat bahwa bapto “digunakan di kalangan orang Yunani untuk mengartikan pencelupan kain, atau
menimba air lebih dalam untuk dimasukkan ke dalam bejana lain, dsb.” (W.E. Vine, A Expository Dictionary of
Biblical Words (New York, NY: Thomas Nelson, 1985), hlm. 50. Kata “mencelupkan” digunakan tiga kali di
dalam Perjanjian Baru, masing-masing dalam pengertian ‘diselamkan.’ Dalam perumpamaan orang kaya dan
Lazarus, orang kaya itu meminta kepada Abraham supaya mengizinkan Lazarus mencelupkan jarinya ke dalam air
yang dingin dan meneteskannya ke lidahnya (Luk. 16:24). Malam menjelang penyaliban Yesus memberikan ciri ciri
orang yang akan mengkhianatinya dengan mencelupkan sesuatu dan kemudian memberikannya kepada Yudas (Yoh.
13:26). Dan ketika Yohanes melihat Yesus menunggang kuda, dalam khayalnya, memimpin pasukan surga, kepada
Yohanes tampak pakaian Yesus seperti sudah dicelupkan dalam darah (Why. 19:13).
8. George E. Rice, “Baptism: Union With Christ,” Ministry, Mei 1982, hlm. 20.
9. Baca karya Albrecht Oepke, “Bapto, Baptizo,” dalam Theological Dictionary of the New Testament, jilid 1, hlm. 535.
Bnd Arndt dan Gingrich, Greek-English Lexicon of the New Testament, hlm. 131.
10. J.K. Howard, New Testament Baptism (London: Pickering & Inglis Ltd., 1970), hlm. 48.
1l. Huruf miring ditambahkan.
12. Matthew Black, The Scrolls and Christian Origins (New ‘r oak: Charles Scribner` s Sons, 1961), hlm. 96-98. Baca
juga “Baptism,” SDA Bible Dictionary, edisi revisi. hlm. 118, 119.
13.G.E. Rice, “Baptism in the Early Church,” Ministry, Maret 1981, hlm. 22. Bnd Henry F. Brown, Baptism Through
the Centuries (Mountain View, Cal.: Pacific Press, 1965); William L. Lampkin, A History of Immersion
(Nashville: Broadman Press, 1962): Woifred N. Cone, The Archeology of Baptism (London: Yates and
Alexander, 1876).
14. Brown, Baptism Through the Centuries, hlm. 49-90.
15. Alfred Plummer, A Critical and Exegetical Commentary on the Gospel According to S. Luke, The International
Critical Commentary, ed. Samuel R. Driver, et al, edisi ke-5 (Edinburgh: T.&T. Clark, 1981, cetak ulang), hlm.
88.
16. “Baptism,” SDA Encyclopedia, edisi revisi, hlm. 128.
17. Howard, New Testament Baptism, hlm. 69.
18. G.F. Rice, “Baptism: Union With Christ,’ Ministry, Mei 1982, hlm. 21.
19. Gottfried Oosterwal, “Every member a Minister? From Baptism to a Theological Base,’ Ministry, Februari 1980,
230 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .
hlm. 4-7. Baca juga tulisan Rex D. Edwards, ‘Baptism as Ordination,” Ministry, Agustus 1983, hlm. 4-6.
20. White dalam SDA Bible Commentary, edisi revisi, jilid 6, hlm. 1075.
21. Jika ada syarat-syarat baptisan, bagaimana mungkin ada “baptisan untuk orang mati?” Tafsiran yang berikut ini
selaras dengan apa yang terdapat dalam pekabaran Alkitab:
Di dalam 1 Korintus 15 Paulus menekankan makna kebangkitan dari maut dan menolak paham tidak adanya
kebangkitan. Ia menunjukkan bahwa jika tidak ada kebangkitan maka sia-sialah iman (1 Kor. 15:14,17). Dalam
lingkup yang sama ia bertanya “kalau orang mati sama sekali tidak dibangkitkan, mengapa mereka mau dibaptis
bagi orang-orang yang telah meninggal?” (1 Kor. 15:29).
Banyak orang menafsirkan ungkapan “dibaptis bagi orang-orang yang telah meninggal” sebagai sebuah petunjuk
baptisan pengganti yang dilakukan oleh orang beriman bagi orang yang sudah meninggal dunia. Persyaratan dalam
Alkitab tidak menunjukkan hal yang demikian. W. Robertson Nicoll menyatakan bahwa apa yang dimaksudkan
Paulus di sini ialah “sebuah pengalaman yang biasa, bahwa kematian orang-orang Kristen itu menuntun orang -
orang yang masih hidup kepada pertobatan, yang dalam contoh pertama ‘karena kebaikan orang yang sudah
meninggal itu’ (orang yang mereka kasihi, yang mati), dan dalam pengharapan bersatu kembali nanti, berpaling
kepada Kristus.” Paulus melukiskan pertobatan yang demikian “dibaptis bagi orang-orang yang telah meninggal.”
“Pengharapan yang penuh berkat untuk masa mendatang, seiring dengan cinta kasih dan persahabatan keluarga,
adalah merupakan faktor-faktor yang tangguh pada awal penyebaran Kekristenan” (W. Robertson Nicoll, ed., The
Expositor’s Greek Testament (Grand Rapids, MI: Wm. B. Eerdmans, 1956), jilid 2, hlm. 931, M. Raeder
menyatakan bahwa kata depan “bagi” (“for”)—huper dalam bahasa Yunani) dalam ungkapan “dibaptis bagi
orang-orang yang telah meninggal” adalah sebuah kata preposisi tujuan. Ini berarti bahwa baptisan ini adalah
“karena kebaikan” atau “karena kematian yang bermaksud menyatukan dengan kerabat orang-orang Kristen
yang sudah meninggal nanti pada waktu kebangkitan” (M. Raeder, “Vikariatstaufe in 1 K. 15:29?” Zeitschrift fur die
Neutestamentliche Wtssenschaft, 45 (1955), hlm. 258-260 dikutip oleh Harold Riesenfeld, ‘Huper, ” Theological
Dictionary of the New Testament, jilid 8, hlm. 513). Bnd Howard, New Testament Baptism, hlm, 108, 109).
Howard menyebutkan bahwa dalam konteks yang dikemukakan Paulus dalam 1 Korintus 15:29 adalah “Jika
Kristus tidak bangkit, maka orang yang telah mati di dalam ‘Kristus’ akan binasa, tidak memiliki harapan,
terutama mereka yang sudah menggabungkan diri ke dalam masyarakat Kristen dan telah dibaptiskan demi
kebaikan orang-orang yang telah mati di dalam Kristus, berharap bergabung kembali dengan mereka” (Howard,
“Baptism for the Dead: A Study of 1 Corintians 15:29,” Evangelical Quarterly, ed. F.F. Bruce (Exeter, Eng.:
Paternoster Press), July-September 1965, hlm. 141).
22. Bnd Damsteegt, “Reaping the Harvest,” Adventist Review, 12 Oktober 1987, hlm. 15.
23. Baca SDA Church Manual, hlm. 41.
24. White, Evangelism, hlm. 313.
25. Karl Barth, Church Dogmatics, terjemahan G.W. Bromiley (Edinburgh: T.&T. Clark, 1969), jilid 4/4, hlm. 179.
26. G.R. Beasley - Murray, Baptism in the New Testament (Grand Rapids, MI.:Wm. B. Eerdmans, 1973), hlm. 392.
27. Lihat Edwards, “Baptism.”
Perjamuan Tuhan adalah satu partisipasi dalam perlambangan
tubuh dan darah Yesus sebagai satu pernyataan iman di dalam Dia,
Tuhan dan Juruselamat kita. Dalam pengalaman Perjamuan Kudus
ini Kristus hadir untuk bertemu dan menguatkan umat-Nya. Jika kita
turut serta maka kita dengan gembira akan memberitahukan kematian
Kristus sampai ikhwal .kedatangan-Nya kembali. Persiapan untuk
Perjamuan Kudus itu menyangkut pemeriksaan diri, pertobatan dan
pengakuan. Guru Besar itu menahbiskan upacara pembasuhan kaki
untuk menyatakan pembasuhan pembaruan kembali, untuk menyatakan
kerelaan melayani satu dengan yang lain dalam bentuk keren dahan
hati seperti yang diperlihatkan Kristus serta menyatukan hati kita
dalam kasih. Perjamuan Kudus terbuka bagi semua orang Kristen yang
beriman. —Fundamental Beliefs,––16.
BAB 16

PERJAMUAN TUHAN

keangkuhan diri dan ingin menang


My sendiri,sehingga membuat diri murid-murid
ereka tiba di ruang atas dengan kaki a n g itu tidak mau merendahkan diri, yang
b e r d e b u . M e r e k a a k a n m e n g a dakan mencegah mereka dari sikap dan tindakan
Paskah. Telah ada orang yang menyediakan sebagai hamba pengganti yang mau
kendi berisi air, juga baskom, handuk untuk membasuh kaki sesamanya. Apakah mereka
membasuh kaki sebagaimana biasa, akan tidak pernah mempelajari bahwa orang yang
tetapi tidak ada seorang pun yang mau dianggap paling besar dalam kerajaan
melakukan pekerjaan pembasuhan kaki yang Tuhan adalah orang yang menunjukkan
dianggap tugas kasar, kerendahan hati dan mau melayani dengan
Yesus, yang menyadari bahaya mendatang kasih?
— menghadapi kematian, menyadari keadaan
sekelilingnya sehingga Ia berbicara dengan Ketika “mereka sedang makan bersama”
sedih, “Aku sangat rindu makan Paskah ini (Yoh. 13:2, 4)1, pelahan-lahan Yesus bangkit,
bersama-sama dengan kamu, sebelum Aku diambil-Nya handuk yang biasa digunakan
menderita. Sebab Aku berkata kepadamu: seorang hamba, dicurahkan-Nya air ke da-
Aku tidak akan memakannya lagi sampai ia lam baskom, lalu ia berlutut dan mulai mem-
beroleh kegenapannya dalam Kerajaan Al- basuh kaki murid-Nya. Guru Besar itu ber-
lah” (Luk. 22:15, 16). tindak sebagai hamba! Murid-murid merasa
malu melihat teguran halus ini. Ketika tugas
Hati Yesus dirundung duka melihat rasa
itu telah selesai dilaksanakan-Nya dan Ia
cemburu yang timbul dalam hati murid-murid,
kembali ke tempat duduk-Nya, Ia berkata,
satu dengan yang lain. Ia mengetahui mereka
“Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku
masih bertengkar tentang siapakah yang le-
yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamu
bih besar nanti di dalam keraj aan-Nya (Luk.
pun wajib saling membasuh kakimu; sebab
22:24; Mat. 8:1; 10:21). Siasat yang dipasang
Aku telah memberikan suatu teladan kepada
mereka ialah siasat untuk merebut kedudukan,
233
kamu, supaya kamu juga berbuat sama se-
perti yang telah Kuperbuat kepadamu. Aku
234 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .
berkata kepadamu: Sesungguhnya seorang pada tingkat yang paling dalam.
hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya, Setelah perayaan ini berakhir, Kristus
ataupun seorang utusan dari pada dia yang membuat peraturan pembasuhan kaki. Ia bu-
mengutusnya. Jikalau kamu tahu semua ini, kan saja memberikan contoh untuk mereka,
maka berbahagialah kamu, jika kamu mela- tetapi contoh itu haruslah mereka lakukan,
kukannya” (Yoh. 13:14-17). sehingga menjanjikan sebuah berkat kepada
Demikianlah Yesus melembagakan, peng- mereka: “Jikalau kamu tahu semua ini, maka
ganti perayaan Paskah, sebuah lembaga pe- berbahagialah kamu, jika kamu melakukan-
layanan yang mengingatkan pengorbanan- nya” (Yoh. 13:17). Peraturan ini, mendahului
Nya yang agung: Perjamuan Tuhan. Dengan Perjamuan Tuhan, menggenapi amanat bah-
mengambil roti yang tidak ‘beragi, Ia “meng- wa semua harus memeriksa diri sendiri supa-
ucap berkat, memecah-mecahkannya lalu ya mereka jangan turut mengambil bagian
memberikannya kepada murid-murid-Nya dalam perjamuan itu dalam “cara yang tidak
dan berkata: ‘Ambillah, makanlah, inilah tu- layak” (1 Kor. 11:27-29).
buh-Ku.’ Sesudah itu Ia mengambil cawan, Makna Peraturan. Peraturan ini menunjuk-
mengucap syukur lalu memberikannya kepa- kan sesuatu mengenai tugas Kristus maupun
da mereka dan berkata: “Minumlah, kamu pengalaman orang yang turut serta di dalam-
semua, dari cawan ini. Sebab inilah darah- nya.
Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi 1. Sebuah peringatan dari hal kemu-
banyak orang untuk pengampunan dosa.” rahan Tuhan. Peraturan pembasuhan kaki
“Perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, mengingatkan sikap rendah hati Kristus dan
menjadi peringatan akan Aku!” “Sebab se- kehinaan yang dialami-Nya ketika menj elma
tiap kali kamu makan roti ini dan minum menjadi manusia, dalam pengalaman hidup-
cawan ini, kamu memberitakan kematian Nya dan pelayanan-Nya.2 Walau pun Ia me-
Tuhan sampai Ia datang” (baca Mat. 26:26- megang jabatan yang tinggi dalam takhta
28: 1 Kor. 11:24-26; 10:16). kemuliaan Bapa, Ia “telah mengosongkan di-
Peraturan pembasuhan kaki dan Perja- ri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang
muan Tuhan membuat adanya Perjamuan hamba, dan menjadi sama dengan manusia”
Kudus. Oleh karena itu, Kristus melemba- (Flp. 2:7).
gakan kedua peraturan ini untuk membantu Betapa merendahnya Anak Manusia itu,
kita masuk ke dalam perjamuan dengan Dia. menj adi orang yang tidak mementingkan diri
PERATURAN PEMBASUHAN KAKI sama sekali. Ia begitu penuh kasih sayang,
Menurut kebiasaan di kalangan orang hanya untuk melayani sebagian besar orang
Yahudi, kalau perayaan Paskah diadakan, yang hendak diselamatkan-Nya tetapi meno-
setiap keluarga menyingkirkan semua ragi, lak Dia. Selama masa hidup-Nya di atas du-
dosa, dari rumah tangga mereka sebelum hari nia, Setan selalu bekerja keras untuk meng-
pertama dari Minggu Roti Tidak Beragi (Kel. hina-Nya dalam segala kesempatan. Betapa
12:15, 19, 20). Oleh karena itu, orang-orang siksaan yang begitu kej am dan hina ditimpa-
percaya haruslah mengaku segala dosanya
dan bertobat—termasuk dalamnya dosa ke-
angkuhan, perseteruan, kecemburuan, pera-
yaan j engkel, sikap mementingkan diri sendi-
ri—sebelum mereka dalam roh yang benar
mengikuti perjamuan kudus dalam pengertian
Perjamuan Tuhan 235
kan kepada-Nya––Seorang yang melakukannya untuk Aku” (Mat.
sama sekali tidak bercacat itu harus 25:40).
disalibkan sebagai seorang penjahat!
Hidup Kristus adalah hidup yang 2. Sebuah bentuk pembersihan
sama sekali tidak mementingkan diri yang lebih tinggi. Pembasuhan
sendiri. Ia tidak datang “untuk bukanlah sekadar pencucian kaki.
dilayani, melainkan untuk melayani” Upacara itu melambangkan
(Mat. 20:28). Melalui perbuatan pem- pemurnian yang lebih tinggi—
basuhan kaki Ia menunjukkan bahwa pembasuhan hati. Ketika Petrus
Ia mau melakukan pelayanan yang meminta kepada Yesussupaya
bagaimana pun, betapa pun membasuh ia seluruhnya, Yesus
rendahnya, demi menyelamatkan berkata, “Barangsiapa telah mandi,
umat manusia. Dengan demikianlah Ia ia tidak usah membasuh diri lagi
menanamkan bakti hidup-Nya dan selain membasuh kakinya, karena ia
sikap kerendahan hati di dalam sudah bersih seluruhnya” (Yoh.
pikiran para pengikut-Nya. 13:10).
Dalam menjadikan upacara Seorang yang sudah mandi tentulah
persiapan ini dijadikan sebuah sudah bersih. Namun demikian,
peraturan, Kristus berniat menuntun karena sandalnya terbuka, maka
umat percaya ke dalam suatu suasana debu dari kaki perlu segera
kelemah-lembutan dan cinta kasih dibersihkan lagi. Demikian halnya
yang akan menggerakkan mereka murid-murid itu. Dosa-dosa mereka
untuk melayani orang lain. Peraturan sudah dibersihkan melalui baptisan,
ini memberikan dorongan bagi akan tetapi godaan telah membawa
orang-orang yang memantulkan mereka kepada keangkuhan, ke-
maknanya, memperlakukan orang- cemburuan, dan kejahatan yang
orang lain dengan penuh kepekaan bersemayam dalam hati. Mereka
dan kemurahan. Dengan mengikuti belumlah siap mengadakan hubungan
teladan yang diberikan Kristus yang erat dengan Tuhannya, begitu
dalam soal pembasuhan kaki berarti pula belum siap menerima perj anj ian
kita mengakui Roh-Nya: melayani baru yang hendak diberikan-Nya
“seorang akan yang lain oleh kasih” kepada mereka itu. Melalui upacara
(Gal. 5:13). pembasuhan kaki Kristus ingin
Walaupun kita turut serta dalam menyiapkan mereka untuk
pelayanan ini—pelayanan untuk mengambil bagian dalam Perjamuan
merendahkan diri.— bukanlah Tuhan. Kecuali bagi Yudas, sang
berarti menghinakan. Siapa yang pengkhianat, hati mereka telah
tidak mau merasakan keistimewaan dibersihkan oleh anugerah Kristus
membungkuk di hadapan Kristus dari keangkuhan dan rasa memen-
seraya membasuh kaki yang telah tingkan diri sendiri, dan mereka itu
dipakukan ke kayu salib itu? Yesus disatukan dalam kasih satu dengan
berkata, “Sesungguhnya segala se- yang lain, melalui perbuatan Yesus
suatu yang kamu lakukan untuk yang tidak mementingkan diri,
salah seorang dari saudara-Ku yang mereka merendahkan diri dan
paling hina ini, kamu telah menjadi orang yang suka belajar.
Seperti murid-murid itu, apabila
kita telah diterima Kristus dan
dibaptiskan, kita telah dibersihkan
oleh darah-Nya. Tetapi ketika kita
menjalani hidup Kristen, kita gagal.
Kaki kita berdebu. Kita harus datang
kembali kepada Kristus dan
membiarkan anugerah-Nya yang
membersihkan itu membasuh segala
kekotoran kita. Walaupun demikian,
kita tidak perlu dibaptiskan kembali
karena “tidak usah membasuh diri
lagi selain membasuh kakinya”
(Yoh. 13:10).3 Membasuh kaki—
sebagai sebuah peraturan
mengingatkan kita akan perlunya
senantiasa dibersihkan dan benar-
benar kita hanya bergantung
sepenuhnya kepada darah Kristus.
Upacara pemba-
236 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .
suhan kaki itu sendiri tidak dapat member- mengasihi kamu demikian pula kamu
sihkan dosa. Hanya Kristus yang dapat me- harus saling mengasihi” (ayat 34).
nyucikan kita.
3. Sebuah persekutuan pengampunan. Pekabaran yang terdapat dalam peraturan
Sikap mengampuni di antara sesama yang itu jelaslah: “Layanilah seorang akan
turut mengambil bagian dalam pembasuhan yang lain oleh kasih” (Gal. 5:13). Jika
kaki itu menunj ukkan bahwa ini melambangkan kasih yang seperti ini telah menjadi milik
pelayanan yang efektif. Hanyalah kalau kita kita maka itu artinya kita mau mengakui
mau mengampuni maka kita dapat mengalami
dan menempatkan sesama kita lebih
pengampunan Allah. “Karena jikalau kamu
mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang tinggi dari diri kita sendiri (Flp. 2:3).
di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi Itulah juga yang memberikan hak kepada
jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapa- kita untuk mengasihi orang yang berbeda
mu juga tidak akan mengampuni kesalahan- dengan kita. Itulah yang mengekang kita
mu” (Mat. 6:14, 15). dari perasaan lebih tinggi atau sikap pilih
Yesus berkata, “Maka kamu pun wajib
saling membasuh kakimu (Yoh. 13:14). Kita kasih. Gaya hidup kita memantulkan
perlu saling membasuh kaki. Kita perlu kasih kita kepada sesama umat percaya.
mengakui bahwa kita memerlukan pertolongan Dengan bertelut di hadapan mereka,
rohani. membasuh kaki mereka, kita merasa
Apabila upacara itu sudah berlalu, maka gembira bahwa kita akan hidup bersama-
iman kita pun memberi rasa sej ahtera karena
sama dalam abad kekekalan. Semua
kita telah bersih, dosa-dosa kita telah diha-
puskan. Oleh siapa? Tentu oleh Kristus. orang yang mengikuti teladan Kristus
Akan tetapi kawan kita seiman yang melaya- dalam peraturan ini akan mengalami suatu
ni kita yang melambangkan pelayanan Kris- pengalaman entah dalam corak yang
tus sehingga persekutuan ini menjadi perse- bagaimanapun, makna kasih seperti kasih
kutuan untuk saling mengampuni.4 Kristus. Dan cinta kasih yang demikian
4. Sebuah persekutuan dengan Kris-
tus dan umat percaya. Upacara pembasuh- dapat menjadi kesaksian yang penuh
an kaki menunjukkan kasih Kristus bagi para dengan kuasa.
pengikut-Nya “sampai kepada kesudahan- Seorang rahib Budha, suatu kali meminta
nya” (Yoh. 13:1). Ketika Petrus menolak ka- kepada seorang misionaris, sebuah gambaran
kinya dibasuh, Kristus menjawab, “Jikalau yang akan menggambarkan Kekristenan.
Aku tidak membasuh engkau, engkau tidak Para pelukis menghiasi sebuah gedung biara
mendapat bagian dalam Aku. ” (ayat 8). Ka- dengan lukisan dinding dan lukisan timbul
lau tidak ada pembasuhan maka tidak ada yang menggambarkan agama-agama besar
persekutuan. Barangsiapa yang mau terus dunia. Setelah itu misionaris mulai memper-
ikut dalam persekutuan dengan Kristus, ma- lihatkan apa yang terdapat dalam Yohanes
ka ia harus ikut serta dalam ketetapan ini. 13. Rahib itu “tidak mengatakan sesuatu ke-
Pada petang hari yang sama, Yesus ber- tika saya membaca,” kata misionaris itu me-
kata, “Aku memberikan perintah baru ngenangkan kembali, “bahwa saya merasa
aneh, merasakan ada sesuatu ketenangan
kepada kamu, yaitu supaya kamu saling
yang dahsyat, suatu kuasa dalam bagian per-
mengasihi; sama seperti Aku telah
buatan Yesus waktu membasuh kaki murid-
murid-Nya.” Menurut adat-istiadat setempat,
membicarakan soal membasuh kaki di ha-
dapan umum dianggap tidak tahu etiket.
Perjamuan Tuhan 237
“Ketika saya selesai membaca, kaki ini ialah saat pemeriksaan
suasana terasa amat hening. Ia diri, pengakuan dosa-dosa,
menatap saya seraya matanya perdamaian atas perbedaan dan
menunjukkan rasa kurang juga saat untuk mengampuni.
percaya, lalu berkata, Kalau sudah menerima jaminan
“Maksudmu, Pendiri agamamu itu penyucian oleh darah Juruselamat,
membasuh kaki murid-murid- maka umat yang percaya itu siap
Nya?” masuk ke dalam perjamuan
Saya menjawab, “‘Ya,’ Semua istimewa bersama Tuhannya.
wajah menjadi pucat, terkejut dan Mereka akan menggabungkan diri
terheran-heran. Ia diam, saya pun ke mej a perjamuan-Nya dengan
diam. Kami tercekam dalam hati yang gembira, berdiri dalam
peristiwa itu. Ketika saya terang keselamatan, bukan di
memperhatikan wajahnya bawah bayang-bayang salib itu,
kembali, rasa tidak percaya itu dan siap merayakan penebusan
berangsur-angsur berubah menj Kristus.
adi rasa hormat. Yesus, sang Makna Perjamuan Tuhan.
Pendiri agama Kristen, telah Perjamuan Tuhan menggantikan
menjamah dan membasuh kaki pesta Paskah dari era perjanjian
nelayan yang kotor: Setelah lama. Paskah itu digenapi ketika
beberapa lama ia mulai dapat Kristus Domba Paskah itu
mengendalikan dirinya dan menyerahkan nyawa-Nya.
kemudian ia berdiri. ‘Nah, Sebelum kematian-Nya, Yesus
sekarang saya baru dapat me- Kristus mendirikan gantinya, pesta
nangkap hakikat agama perayaan Israel rohani di bawah
Kristen.”5 perjanjian baru. Oleh karena itu,
PERAYAAN PERJAMUAN akar lambang Perjamuan Tuhan
TUHAN merupakan perluasan yang
bermula dari upacara Paskah.
Nama yang paling umum
dikenal untuk Perjamuan di
kalangan orang Protestan ialah 1. Peringatan kelepasan dari
“Perjamuan (meja) Tuhan” (1 dosa. Kalau pesta Paskah
Kor. 11:20). Sedangkan sebutan mengingatkan kembali kelepasan
yang lain yang mereka gunakan bangsa Israel dari perhambaan di
ialah “dalam perjamuan (meja) Mesir, maka Perj amuan Tuhan
Tuhan” (1 Kor. 10:21) “memecah- mengingatkan kelepasan dari
mecahkan roti” (Kis. 20:7; 2:42),6 Mesir rohani, perhambaan dosa.
Darah domba Paskah
dan, Ekaristi—aspek upacara
dipercikkan ke am-bang pintu
ucapkan syukur dan berkat (Mat.
untuk melindungi penghuni rumah
26:26, 27; 1 Kor. 10:16; 11:24).
dari maut; dagingnya dijadikan
Perjamuan Tuhan adalah makanan yang menguatkan tubuh
waktu untuk bersuka-suka, bukan mereka ketika menyelamatkan
waktu untuk bermuramdurja. Yang diri dari Mesir (Kel. 12:3-8).
mendahului upacara pembasuhan
Demikianlah korban Kristus
mendatangkan kelepasan dari
maut; umat percaya diselamatkan
karena turut mengambil bagian
dalam tubuh dan darah-Nya (Yoh.
6:54). Perjamuan Tuhan
mengumumkan bahwa kematian
Kristus di kayu salib
menyediakan keselamatan bagi
kita, menyediakan keampunan
dan menjamin kehidupan yang
kekal.
Yesus berkata, “Perbuatlah ini
menjadi peringatan akan Aku” (1
Kor. 11:24). Peraturan ini
menekankan dimensi pengganti
pendamaian Kristus. “Inilah
tubuh-Ku,” kata Yesus, “yang
diserahkan bagi kamu” (1 Kor.
11:24; bandingkan Yes. 53:4-12).
Di atas kayu salib Yang Tidak
Mengenal Dosa (Innocent) itu
menjadi pengganti bagi orang
yang bersalah, Yang Benar bagi
orang yang tidak benar. Tindakan
yang penuh kemurahan hati ini
memuaskan tuntutan hukum—
karena maut bagi orang yang
berdosa—menyediakan
pengampunan, damai dan
jaminan hidup ke-
238 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .
kal bagi orang berdosa yang bertobat. Salib melambangkan tubuh Kristus yang tidak
itulah yang menghapuskan hukuman yang bercacat cela dan tak berdosa itulah roti
seharusnya kita tanggung dan menyediakan yang “tidak beragi.” Begitu pula dengan
jubah kebenaran Kristus bagi kita, serta me- anggur, hanya buah anggur yang tidak
ngaruniai kita kuasa untuk mengalahkan ke- beragi yang pantas melambangkan darah
jahatan. Kristus yang sempurna, yang dapat
membasuh, yaitu darah sang Juruselamat.9
a. Roti dan buah anggur. Yesus meng-
gunakan banyak perbandingan atau metafora b. Makan dan minum. “Sesungguhnya
untuk mengajarkan kebenaran-kebenaran jikalau kamu tidak makan daging Anak Ma-
yang beragam mengenai diri-Nya sendiri. Ia nusia dan minum darah-Nya, kamu tidak
berkata, “Akulah pintu” (Yoh. 10:7), “Akulah mempunyai hidup di dalam dirimu. Barangsia-
jalan” (Yoh. 15:1), dan “Akulah roti hidup” pa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia
(Yoh. 6:35). Janganlah kita mengartikan ung- mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan
kapan ini secara harfiah karena Ia tidak hadir membangkitkan dia pada akhir zaman” (Yoh.
pada setiap pintu, j alan atau anggur. Sebalik- 6:53, 54).
nya, hal-hal itulah yang menggambarkan Memakan daging Kristus dan meminum
kebenaran yang lebih dalam. darah-Nya adalah bahasa simbolis bagi per-
Pada waktu Ia memberi makan 5000 paduan firman Allah, di mana umat percaya
orang dengan cara mukjizat, Yesus menya- berhubungan dengan surga serta menyang-
takan dalamnya makna tubuh dan darah- gupkan mereka memperoleh kehidupan ro-
Nya. Roti yang sej ati itu dikatakan-Nya, “Se- hani. Ia berkata, “Perkataan-perkataan yang
sungguhnya bukan Musa yang memberikan Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup”
kamu roti dari surga, melainkan Bapa-Ku (Yoh. 6:63). “Manusia hidup bukan dari roti
yang memberikan kamu roti yang benar dari saj a, tetapi dari setiap firman yang keluar dari
surga. Karena roti yang dari Allah ialah roti mulut Allah” (Mat. 4:4).
yang turun dari surga dan yang memberi Umat percaya yang dikatakan makan tu-
hidup kepada dunia. Maka kata mereka ke- buh Kristus, yakni roti hidup itu, melalui turut
pada-Nya: Tuhan, berikanlah kami roti itu sertanya dalam firman hidup itu—Alkitab.
senantiasa. Kata Yesus kepada mereka: Dengan firman itulah diperoleh kuasa pem-
Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepa- beri hidup dari Kristus. Dalam upacara Per-
da-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsia- jamuan kita turut mengambil bagian, bersatu
pa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus dengan firman-Nya melalui Roh Kudus. Itu-
lagi (Yoh. 6:32-35). Ia memberikan tubuh dan lah sebabnya pemberitaan firman mengikuti
darah-Nya untuk memuaskan lapar dan da- setiap Perjamuan Tuhan.
haga kita yang paling kita perlukan dan ha- Karena kita memperoleh faedah dari kor-
rapkan (Yoh. 6:50-54). ban pendamaian Kristus melalui iman, maka
Roti dan anggur Paskah yang dimakan Perjamuan Tuhan lebih dari sekadar menge-
dan diminum Kristus tidak beragi.7 Ragi yang nangkan. Keikutsertaan dalam upacara Per-
menghasilkan peragian sehingga roti meng- jamuan berarti menguatkan kembali hidup
gembung, dianggap sebagai lambang dosa (1 kita melalui kuasa penunjang Kristus sehing-
Kor. 5:7, 8), sehingga tidak cocok menggam- ga memberikan kegembiraan hidup kepada
barkan Domba “yang tak bernoda dan
takbercacat” (1 Ptr. 1:19).8 Yang dapat
Perjamuan Tuhan 239
kita. Pendek kata, perlambang itu percaya, dan karena potongan-
menunj ukkan bahwa “kita potongan roti itu berasal dari roti
bergantung kepada Kristus yang sama, maka semua orang
dalam kehidupan rohani yang percaya yang turut serta
sebagaimana kita memerlukan dalam upacara perjamuan itu
makanan dan minuman hidup disatukan di dalam Dia karena
jasmani.”10 tubuh yang dipecah itu
Pada waktu mengikuti dilambangkan dengan roti yang
Perjamuan Kudus kita gunakan dipecahpecahkan. Dengan turut
cawan “pengucapan syukur” (1 sertanya dalam peraturan ini,
Kor. 10:16). Ini berarti bahwa orang Kristen menunjukkan ke-
sebagaimana Kristus pada khalayak bahwa mereka
“mengucapkan syukur” atas disatukan dan masuk dalam
cawan itu (Mat. 26:27), begitu keluarga besar, yang dikepalai
pulalah kita menyatakan syukur Kristus.”11
kita atas darah Yesus. Semua anggota jemaat harus
2. Perjamuan dengan Kristus. turut sertadalam perjamuan
Di tengah-tengah dunia yang yang suci ini karena di
penuh dengan pergumulan dan sanalah, melalui Roh Kudus,
perpecahan, partisipasi kita da-
“Kristus bertemu dengan
lam upacara ini turut
memadukan serta mengukuhkan umat-Nya, memberi
jemaat, menunjukkan perjamuan kekuatan kepada mereka
sejati dengan Kristus dan dengan kehadiran-Nya. Hati
sesama. Paulus menekankan
soal perjamuan ini sebagai ber- dan tangan yang tidak layak
ikut, “Bukankah cawan mungkin melayani upacara
pengucapan syukur, yang itu, namun demikian, Kristus
atasnya kita ucapkan syukur,
adalah persekutuan dengan ada di waktu melayani anak-
darah Kristus? Bukankah roti anak-Nya. Semua orang yang
yang kita pecah-pecahkan ikut serta dengan iman yang
adalah persekutuan dengan
ditujukan kepada Kristus
tubuh Kristus? Karena roti
adalah satu, maka kita, sekalipun akan memperoleh berkat
banyak, adalah satu tubuh, yang besar. Semua orang
karena kita semua mendapat yang meremehkan saat
bagian dalam roti yang satu itu.”
(1 Kor. 10:16, 17). kesempatan pertemuan yang
“Yang disinggungnya di sini khusus dengan yang Ilahi itu
ialah kenyataan bahwa roti akan kehilangan. Mengenai
perjamuan dipecah-pecah mereka itu dapatlah
menjadi bagian-bagian kecil,
yang kemudian dimakan umat dikatakan. “Semua kamu
tidak suci.”12
Kita merasakan suatu
pengalaman yang mendalam
dan menguatkan pada
perjamuan di mej a Perjamuan
Tuhan. Di sinilah kita berdiri di
atas dasar yang lama, segala
rintangan pemisah antara kita
runtuh. Di sinilah kita menyadari
bahwa bila berada di tengah-
tengah masyarakat banyak yang
memisahkan kita, sedangkan
bila berada dalam Kristus,
terdapatlah segala sesuatu yang
diperlukan untuk menyatukan
kita. Ketika Yesus menyam-
paikan cawan Perjamuan
kepada murid-murid-Nya,
sebuah perjanjian yang baru
diberikan kepada mereka. Ia
berkata, “Minumlah, kamu
semua, dari cawan ini. Sebab
inilah darah-Ku, darah perjanj
ian, yang ditumpahkan bagi
banyak orang untuk
pengampunan dosa” (Mat.
26:27, 28; bandingkan Luk.
22:20). Sebagaimana perjanjian
lama disahkan oleh darah
korban-korban hewan (Kel.
24:8), demikianlah perjanjian
baru disahkan oleh darah Kristus.
Dengan ketetapan baru ini
orangorang percaya
membaharui tekad setia mereka
kepada Tuhan, dengan
pengakuan yang baru bahwa
mereka adalah satu bagian dari
persetuj uan yang mengagumkan,
dan dengan itu, di dalam Yesus,
Allah menyatukan diriNya
dengan manusia. Dengan ikut
sertanya dalam perjanj ian ini,
mereka memiliki sesuatu yang
patut dirayakan. Dengan
demikianlah
240 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .
Perjamuan Tuhan menjadi sebuah peringatan reka” (Luk. 12:35-37).
dan pengucapan syukur atas pemeteraian Kristus akan merayakan Perjamuan ber-
perjanjian kekal dari anugerah itu. Berkat- sama pengikut-pengikut-Nya di meja perja-
berkat yang diterima menjadi berimbang muan seperti yang pernah dilakukan-Nya di
dengan iman pesertanya. Yerusalem. Sudah lama Ia menanti-nanti ke-
sempatan seperti ini, dan sekarang kesempatan
3. Antisipasi atas Kedatangan Kedua itu sudah tersedia. Ia bangkit dari takhta-Nya
Kali. “Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan berjalan untuk melakukan pelayanan.
dan minum cawan ini, kamu memberitakan Rasa kagum mengelilingi semuanya. Mereka
kematian Tuhan sampai Ia datang” (1 Kor. benar-benar merasakan bahwa sesungguhnya
11:26). Upacara Perj amuan merentang wak- tidak layak menerima kehormatan seperti pe-
tu antara Golgota dan Kedatangan Kedua layanan yang diberikan Kristus. Mereka
kali. Yang dihubungkannya ialah salib dan ke- mengajukan protes seraya berkata, “Biarlah
raj aan itu. Dihubungkannya “yang sudah siap kita yang melayani!” Tetapi dengan tenang
sedia”dan “yang belum,” yang merupakan in- Kristus menyuruh mereka duduk dan diam.
ti pandangan dunia Perjanjian Baru. Disatu- “Tiada kebesaran sejati yang lebih besar
kannya korban Juruselamat dan kedatangan- dari peristiwa perj amuan Tuhan di dunia bagi
Nya yang kedua kali—keselamatan yang di- Kristus, tatkala Ia mengambil tempat sebagai
sediakan dan keselamatan sempurna. Di- pelayan serta merendahkan diri-Nya. Tiada
nyatakannya bahwa Kristus hadir melalui yang lebih besar bagi Kristus, di surga, dari
Roh sampai kedatangan-Nya nanti dapat dili- saat apabila Ia melayani orang-orang sa-
hat dengan nyata. leh.”13 Inilah pengharapan puncak yang di-
Pernyataan Kristus, “Mulai dari sekarang arahkan Perjamuan Tuhan itu kepada kita,
Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur suatu kegembiraan atas kemuliaan Tuhan
ini sampai pada hari Aku meminumnya, yaitu melalui persekutuan pribadi dengan Kristus
yang baru, bersama-sama dengan kamu da- dalam kerajaan-Nya yang kekal itu.
lam Keraj aan Bapa-Ku” (Mat. 26:29), meru-
pakan sebuah nubuat. Iman kita ditujukan ke- Syarat untuk Turut Serta. Dua ketetapan
pada perayaan Perj amuan mendatang bersa- besar dalam pelayanan iman Kristen—bap-
ma Juruselamat di dalam kerajaan yang dijan- tisan dan Perjamuan Tuhan. Yang pertama
jikan. Peristiwa pesta raya “perjamuan kawin merupakan pintu gerbang masuk ke dalam
Anak Domba” (Why. 19:9). Untuk menyong- jemaat, sedangkan yang berikutnya berfaedah
song peristiwa ini Kristus memberikan petun- bagi orang yang menjadi anggotanya.14 Kris-
juk, “Hendaklah pinggangmu tetap berikat tus mengadakan Perjamuan hanya kepada
dan pelitamu tetap menyala. Dan hendaklah orang yang mengaku sebagai pengikut-peng-
kamu sama seperti orang-orang yang menan- ikut-Nya. Upacara Perjamuan diperuntukkan
ti-nantikan tuannya yang pulang dari perka- bagi orang Kristen yang beriman. Anak-anak
winan, supaya jika ia datang dan mengetok yang belum dibaptiskan tidak biasa diikutkan
pintu, segera dibuka pintu baginya. Berbaha- dalam upacara ini. 15
gialah hamba-hamba yang didapati tuannya Alkitab mengaj arkan kepada orang-orang
berjaga -jaga ketika ia datang. Aku berkata yang beriman supaya menyelenggarakan ke-
kepadamu: Sesungguhnya ia akan mengikat tetapan ini dengan penuh hormat dan pujian
pinggangnya dan mempersilakan mereka du-
duk makan, dan ia akan datang melayani me-
Perjamuan Tuhan 241
kepada Tuhan, karena telah membuat Allah
seseorang yang “dengan cara berkorban dan betapa manusia
yang tidak layak makan roti berutang budi kepada
dan minum cawan ... ia Juruselamat. Peristiwa itu juga
berdosa terhadap tubuh dan berarti bahwa umat percaya
darah Tuhan” (1 Kor. 11:27). harus tetap mengingat dalam
“Cara yang tidak layak” benak mereka tanggung jawab
termasuk di dalamnya “tindak- menyampaikan kesaksian
tanduk yang tidak kepada khalayak atas imannya
sepantasnya (baca ayat 21) dalam kematian pendamaian
atau yang kurang beriman yang dilakukan
dalam korban pendamaian Anak Allah .”17
Kristus.”16 Tingkah laku yang Mengingat hal inilah rasul
demikian menunjukkan rasa Paulus menasihatkan orang
tidak hormat kepada Tuhan beriman supaya “menguj i diri-
dan dapat dianggap sebagai nya sendiri” sebelum turut
penolakan terhadap mengambil bagian dalam
Juruselamat sehingga Perjamuan Tuhan (1 Kor.
merupakan bagian dari 11:28). Sebelum ikut serta,
kesalahan yang dilakukan umat percaya itu harus berdoa
orang yang menyalibkan Dia. mengamati dengan saksama
Keikutsertaan yang tidak pengalaman Kristiani mereka,
pada tempatnya akan mengaku dosa-dosamereka dan
mendatangkan ketidaksenangan memulihkan hubungan yang
Tuhan. Barangsiapa yang pa-rah.
makan dan minum dalam cara
yang tidak layak berarti Pengalaman para pelopor
“menghakimkan” diri mereka Advent menunjukkan betapa
sendiri, “tanpa mengakui tubuh berkat besar yang dihasilkan
Tuhan” (1 Kor. 11:29). Mereka oleh syarat yang cermat itu:
gagal membedakan antara “Ketika anggota kita masih
makanan sehari-hari dan sedikit jumlahnya,
perlambang yang dikhususkan pelaksanaan upacara itu
untuk melambangkan kematian digunakan sebagai peristiwa
yang mendatangkan pen- yang sangat berfaedah. Hari
damaian yang dilakukan Jumat sebelumnya, tiap-tiap
Kristus. “Orang yang beriman anggota jemaat berusaha
janganlah memperlakukan menjernihkan segala sesuatu
upacara yang ditetapkan itu yang mungkin memisahkannya
hanya sekadar upacara dari sesama dan dari Tuhan.
peringatan karena adanya Hati diteliti dengan saksama;
peristiwa sejarah. Upacara ini berdoa kepada Tuhan agar
lebih daripada sekadar dosa-dosa yang tersembunyi
peristiwa, itulah yang dinyatakan apakah telah
mengingatkan bagaimana dosa dipersembahkan dengan
sungguh-sungguh; pengakuan
atas dagang yang berlebih-
lebihan, atau mengucapkan
kata-kata yang menyakitkan
dan ceroboh, dosa yang masih
tetap didambakan, semuanya
telah dilakukan. Tuhan datang
dekat, dan kita dikukuhkan dan
diberi keberanian yang be-
sar.”18
Pemeriksaan ini merupakan
sebuah pekerjaan yang bersifat
pribadi. Tidak ada orang lain
yang dapat melakukannya
untuk seseorang, karena
siapakah yang dapat membaca
hati atau membedakan lalang
dari padi? Kristus, teladan kita,
menolak sikap eksklusifisme di
Perjamuan. Walaupun dosa
yang terang-terangan membuat
seseorang tidak diperkenankan
ikut mengambil bagian (1 Kor.
5:11). Yesus sendiri makan
bersama dengan Yudas—yang
secara lahiriah mengaku murid,
padahal secara batiniah ia
seorang pencuri dan
pengkhianat.
Apakah tanda seseorang
layak mengikuti upacara
Perjamuan, adalah keadaan
hati— sebuah penyerahan
penuh kepada Kristus dan
beriman atas pengorbanan-Nya,
bukannya menjadi anggota
pada gereja tertentu. Alhasil,
orang-orang Kristen yang
beriman dari semua jemaat
dapat mengambil bagian dalam
Perjamuan Tuhan. Semua
diundang untuk mengikuti
perayaan agung perjanj ian baru
ini
242 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .
sedapat-dapatnya, dan dengan keikutsertaan reka kepada Kristus sebagai Juruselamat
mereka itulah bersaksi atas penerimaan me- mereka pribadi. 19
Referensi

1. Baca tulisan Robert Odom, “The First Celebration of the Ordinance of the Lord’s House,” Ministry, Januari 1953,
hlm. 20; White, Desire of Ages, hlm. 643-646.
2. Ibid., hlm. 650.
3. Ada hubungan antara baptisan dengan perjamuan Tuhan. Baptisan sebagai syarat masuk menjadi anggota jemaat,
sedangkan upacara pembasuhan kaki dilakukan orang yang sudah menjadi anggota jemaat. Selama upacara ini kita
dapat merenungkan secara layak janji Baptisan kita.
4. Baca tulisan C. Mervyn Maxwell, “A Fellowship of Forgiveness,” Review and Herald, 29 Juni 1961,hlm. 6, 7.
5. Jon Dybdahl, Missions: A Two-Way Street (Boise, ID: Pacific Press, 1986), hlm. 28.
6. Walaupun menurut pengertian umum Kisah 20:7 pernyataan itu menunjuk kepada penyelenggaraan Perjamuan
Tuhan tidaklah secara eksklusif menunjuk kepada ketetapan ini. Di dalam Luk. 24:35 yang dinyatakannya ialah
makanan sehari-hari.
7. Berdasarkan dugaan bahwa orang yang hidup pada zaman Alkitab tidak dapat menyimpan air anggur untuk waktu
yang agak lama dalam iklim yang panas (di Israel) dari waktu musim menuai, hingga Paskah pada musim semi
sehingga orang-orang Yahudi terpaksa mengadakan Paskah dengan anggur beragi. Anggapan ini tidak beralasan.
Sejak zaman dahulu telah ditemukan orang banyak cara untuk mengawetkan sari buah sehingga tidak terkena ragi
dan dapat dipelihara dalam waktu yang lama dengan pelbagai metode. Salah satu cara ialah mengkonsentrasikan
sari buah menjadi sirop melalui pemanasan. Disimpan di tempat yang dingin sehingga konsentrasinya tidak
meragi. Sari buah yang ditambah dengan air akan membuatnya “anggur manis” yang tidak beralkohol. Baca tulisan
William Patton, Bible Wines—Laws of Fermentation (Oklahoma City, OK: Sane Press, n.d.). hlm. 24-41; baca
juga Christoforides, “More on Unfermented Wine,” Ministry, April 1955, hlm. 34; Lael O. Caesar, “The Meaning of
Yayin in the Old Testament” (Unpublished M.a. Thesis, Andrews Univeristy, 1986), hlm. 74-77; White, Desire of
Ages, hlm. 653. Anggur Paskah dapat juga dibuat dari kismis (F.C. Gilbert, Practical Lessons From the
Experience of Israel for the Church of Today, Nashville, TN: Southern Publ. Assn., 1972, hlm. 240, 241.
8. Dalam kaitan ini bukanlah tanpa makna bahwa Kristus menghindari penggunaan kata yang biasa untuk anggur
(Yunani, oinos) melainkan menggunakan frase “buah anggur” (Mrk. 14:25). Sementara oinos dapat menunjuk
kepada anggur dengan raginya, begitu juga kepada anggur yang tidak beragi, dengan mengatakan buah anggur maka yang
dimaksudkan ialah sari buah yang murni—lambang yang pantas bagi darah Kristus, yang menyebut diri-Nya “Anggur
yang sejati’ (Yoh. 15:1).
9. Ragi juga menyebabkan peragian sari buah anggur, Spora ragi, dapat dibawa lewat udara atau melalui serangga, me -
lekatkan dirinya ke kulit anggur. Jadi waktu anggur digiling maka spora itu berbaur dengan sari buah. Ragi itu de -
ngan cepat berlipat-ganda, membuat anggur beragi (baca Martin S. Peterson, Arnold H. Johnson, ed., Encyclo-
pedia of Food Technology, CT.: Avi Publishing Co., 1974), vol. 2, hlm. 61-69; idem, Encyclopedia of Food
Science (Westport, CT.: Avi Publishing Co., 1978), vol. 3, hlm. 878).
10. R. Rice, Reign of God, hlm. 303.
11. SDA Bible Commentary, edisi revisi, vol. 6, hlm. 746.
12. White, Desire of Ages, hlm. 656, bnd hlm. 661.
13. ML Andreasen, “The Ordinances of the Lord’s House,” Ministry, Jan. 1947, hlm. 44, 46.
14. Bnd White, Evangelism (Washington, D.C.: Review and Herald, 1946), hlm. 273.
15. Lihat Frank Holbrook, “For Members Only?” Ministry, Februari 1987, hlm. 13.
16. SDA Bible Commentary, edisi revisi, vol. 6, hlm. 765.
17. Ibid
18. White, Evangelism, hlm. 274; bnd SDA Bible commentary, edisi revisi, vol. 6, hlm. 765.
19. Alkitab tidak menjelaskan secara rinci berapa sering Perjamuan Tuhan itu diadakan (baca 1 Kor. 11:25, 26).
Umumnya gereja Advent mengikuti kebiasaan yang dilakukan dalam gereja Protestan lainnya, 4 kali setahun.
“Mengapa diadakan triwulan, umat Advent yang mula-mula menganggap jika upacara ini dilakukan terlalu sering
maka maknanya menjadi hilang, berbahaya dan menjadi sekadar formalitas belaka.” Mungkin itulah keputusan
jalan tengah—antara penyelenggaraan yang terlalu sering dengan penyelenggaraan yang terlalu renggang setahun
sekali (W.R. Read, “Frequency of the Lord’s Supper,” Ministry, April 1955, hlm. 43).
Karunia Rohani dan Tugas Pelayanan 243
Allah mencurahkan karunia rohani kepada seluruh kelompok umur
anggota jemaat-Nya di mana setiap anggota mengambil bagian da-
lam pelayanan penuh kasih demi kebaikan jemaat dan manusia. Ka-
runia rohani itu diberikan melalui Roh Kudus, yang diberikan secara
adil kepada setiap anggota menurut kehendak-Nya, pemberian yang
akan menyanggupkan serta melayani segala keperluan jemaat untuk
melaksanakan fungsi yang ditugaskan Ilahi. Menurut Alkitab, karunia-
karunia ini termasuk pelayan iman, penyembuhan, nubuat, peng-
umuman, pengajaran, pe-laksanaan, pendamaian, perasaan kasih-
an, pelayanan pengorbanan diri serta kedermawanan untuk mem-
bantu dan meneguhkan orang. Sebagian anggota dipanggil Allah serta
dikaruniai Roh untuk melaksanakan tugas yang diakui jemaat
selaku gembala jemaat, pekerja Injil, rasul-rasul, dan mengajar jemaat
secara khusus untuk melengkapi anggota jemaat melakukan tugas
pelayanan yang diperlukan, untuk membangun jemaat kepada kema-
tangan rohani, membantu perkembangan kesatuan iman dan penge-
tahuan akan Allah. Apabila setiap anggota jemaat menggunakan
karunia rohani ini sebagai penatalayan yang setia akan pelbagai ra-
gam anugerah Allah, maka gereja dilindungi dari pengaruh yang me-
rusak dari pengajaran yang palsu, dan jemaat akan berkembang de-
ngan perkembangan yang berasal dari Allah, dan dibangun dalam
iman dan kasih. —Fundamental Beliefs,—17.
BAB 17

KARUNIA ROHANI DAN


TUGAS PELAYANAN

ngan Kristus menghasilkan persatuan


Perkataan Yesus yang diucapkan saat
yangmemang mereka perlukan untuk
menghadapi kecurahan Roh Kudus.
sebelum Ia naik ke surga telah meng -
Sebagaimana Yesus menerima pengu-
ubah sejarah. “Pergilah ke seluruh dunia,”kata-
rapan khusus dengan Roh yang melayakkan-
Nya kepada murid-murid, “beritakanlah Injil
Nya untuk melakukan tugas pelayanan (Kis.
kepada seluruh makhluk” (Mrk. 16:15).
Ke seluruh dunia? Kepada setiap makh- 10:38), demikian pulalah murid-murid itu me-
luk? Para murid menganggapnya sesuatu tu- nerima baptisan Roh Kudus (Kis. 1:5) untuk
gas yang mustahil dilakukan. Karena Kristus menyanggupkan mereka memberikan kesak-
mengetahui keadaan mereka yang tidak ber- sian. Hasilnya sungguh menggetarkan. Pada
daya, Ia menyuruh mereka supaya tetap di saat mereka menerima karunia Roh Kudus,
Yerusalem “menantikan j anj i Bapa.” Kemu- mereka membaptiskan tiga ribu orang (baca
dian diberikan-Nya janji kepada mereka, Kis. 2:41).
“Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau KARUNIA-KARUNIA ROH KUDUS
Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu
akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di Kristus menggambarkan karunia Roh
seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke Kudus dengan sebuah perumpamaan: “Sebab
ujung bumi” (Kis. 1:4, 8). hal kerajaan Sorga sama seperti seorang
Setelah Yesus naik ke surga maka murid- yang mau bepergian ke luar negeri, yang me-
murid menggunakan banyak waktu untuk manggil hamba-hambanya dan memperca-
berdoa. Sikap merendahkan diri dan kehar- yakan hartanya kepada mereka. Yang seo-
monisan menggantikan sikap iri dan pertikaian rang diberikannya lima talenta, yang seorang
yang telah menodai banyak waktu mereka lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, ma-
pada zaman Yesus. Murid-murid itu sudah sing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia
bertobat. Hubungan mereka yang erat de- berangkat”(Mat. 25:14, 15).
245
246 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang ....
Orang yang bepergian ke luar negeri itu Mengenai perpecahan yang terjadi dalam
menggambarkan Kristus yang berangkat ke jemaat, Paulus menulis kepada orang-orang
surga. Yang disebut “hamba-hambanya” ia- Korintus mengenai sifat pemberian-pemberian
lah murid-murid-Nya yang “telah dibeli dan ini yang sebenarnya, dan bagaimana seharus-
harganya telah lunas dibayar” (1 Kor. 6:20) nya mereka melaksanakan fungsinya. Karu-
dengan “darah yang mahal yaitu darah Kris- nia-karunia rohani, kata Paulus menjelaskan,
tus,” (1 Ptr. 1:19). Kristus menebus mereka adalah pemberian anugerah. Dari Roh yang
untuk melayani, dan mereka hidup “tidak lagi sama turunlah “rupa-rupa karunia yang bera-
hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, gam-ragam,” sehingga ada “rupa-rupa pela-
yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk yanan” dan “ada berbagai-bagai perbuat-
mereka” (2 Kor. 5:15). an.”Akan tetapi, Paulus menekankan bahwa
Kristus memberikan talenta kepada ma- “adalah satu yang mengerjakan semuanya
sing-masing sesuai dengan kemampuannya, dalam semua orang” (1 Kor. 12:4-6).
dan “masing-masing dengan tugasnya” Roh membagi-bagikan karunia kepada
(Mrk. 13:34). Begitu j uga dengan karunia dan setiap orang percaya—untuk menguatkan
kemampuan lain (baca Bab 20), talenta ini iman atau membangun jemaat. Keperluan-
menggambarkan pemberian khusus yang di- keperluan dalam pekerjaan Tuhan menentu-
bagi-bagikan oleh Roh.1 kan apa yang dibagikan Roh dan kepada
Dalam pengertian khusus, Kristus mem- siapa. Tidak semua orang menerima karunia
berikan karunia-karunia rohani ini kepada je- yang sama. Paulus mengatakan bahwa Roh
maat-Nya pada waktu Pentakosta. “Tatkala memberikan kepada seorang, akal budi ke-
Ia naik ke tempat tinggi,”kata Paulus, “Ia pada yang lain kemampuan mengadakan
memberikan pemberian-pemberian kepada mukjizat, ada lagi yang mendapat karunia
manusia.” Dengan demikian, “kepada kita nubuat, roh untuk menyelidik, yang lain lagi
masing-masing telah dianugerahkan kasih mendapat karunia lidah sementara yang lain
karunia menurut ukuran pemberian Kristus” diberi kemampuan menafsirkan karunia li-
(Ef. 4:8, 7). Roh Kudus adalah perantara dah. “Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh
yang membagi-bagikan “kepada tiap-tiap Roh yang satu dan yang sama, yang mem-
orang secara khusus, seperti yang dikehen- berikan karunia kepada tiap-tiap orang seca-
ra khusus, seperti yang dikehendaki-Nya”
daki-Nya” (1 Kor 12:11) pemberian-pembe-
(ayat 11). Rasa syukur atas karunia yang be-
rian ini untuk menyanggupkan jemaat me-
kerja di dalam jemaat haruslah ditujukan ke-
laksanakan tugasnya.
pada Pemberi karunia itu, bukan berterima
TUJUAN PEMBERIAN KARUNIA kasih kepada orang yang menjalankan pem-
ITU berian itu. Karena pemberian-pemberian itu
Roh Kudus memberikan kemampuan diberikan kepada jemaat bukan untuk indi-
khusus kepada anggota untuk menyanggupkan vidu, maka penerimanya janganlah meng-
mereka membantu jemaat memenuhi tugas anggap pemberian itu merupakan milik me-
yang diberikan Ilahi. reka sendiri.
Karena Roh membagi-bagikan karunia
Keselarasan Dalam Jemaat. Jemaat Ko-
rintus tidak kekurangan karunia rohani mana
pun (1 Kor 1:4, 7). Sayangnya, mereka ber-
tengkar seperti anak-anak mengenai pembe-
rian mana yang paling penting.
Karunia Rohani dan Tugas Pelayanan 247
sesuai dengan pemandangan-Nya, maka ti- terbuka, juga tangan kita, tetapi anggota-
dak boleh ada pemberian yang diremehkan anggota tubuh yang lain kita tutupi dengan
atau dihinakan. Tidak boleh ada anggota je- pakaian agar tetap terpelihara dengan baik
maat merasa sombong karena pengangkatan dan tidak rusak. Karunia-karunia yang kecil
khusus atau karena jabatan dan tugas terten- janganlah diremehkan, kita harus
tu, begitu pula janganlah seorang pun merasa memperlakukannya dengan pemeliharaan
rendah karena diberi kedudukan yang seder- yang lebih cermat karena dengan sehatnya
hana. mereka, jemaat bergantung atasnya.
Allah bermaksud pembagian karunia da-
1. Pola Kerjanya. Paulus menggunakan lam jemaat untuk mencegah “perpecahan da-
tubuh manusia untuk menggambarkan kese- lam tubuh” dan menghasilkan roh yang har-
larasan dalam pemberian yang beraneka- monis dan ketergantungan, supaya dengan
ragam itu. Tubuh mempunyai anggota yang demikian “anggota-anggota yang berbeda itu
masing-masing mempunyai peranan dalam saling memperhatikan. Karena itu jika satu
satu cara yang unik. “Tetapi Allah telah anggota menderita, semua anggota turut
memberikan kepada anggota, masing-ma- menderita; jika satu anggota dihormati, se-
sing secara khusus, suatu tempat pada tubuh, mua anggota turut bersukacita” (ayat 25, 26).
seperti yang dikehendaki-Nya” (ayat 18). Oleh karena itu, apabila seorang yang. ber-
Tidak satu pun anggota tubuh itu berkata iman mengalami derita, maka seluruh jema-
kepada satu dengan yang lain “Aku tidak at itu haruslah diingatkan akan hal itu dan si-
membutuhkan engkau!” Mereka saling ber- ap membantu meringankan penderitaannya.
gantung dan “malahan justru anggota-anggo- Hanyalah dengan pemulihan anggota ini je-
ta tubuh yang nampaknya paling lemah, yang maat akan menjadi sehat dan aman kembali.
paling dibutuhkan. Dan kepada anggota-ang- Setelah membicarakan nilai setiap karunia
gota tubuh yang menurut pemandangan kita ini, Paulus membuat daftar pemberian itu se-
kurang terhormat, kita berikan penghormatan bagai berikut: “Dan Allah telah menetapkan
khusus. Hal itu tidak dibutuhkan oleh ang- beberapa orang dalam Jemaat: pertama se-
gota-anggota kita yang elok. Allah telah me- bagai rasul, kedua sebagai nabi, ketiga seba-
nyusun tubuh kita begitu rupa, sehingga ke- gai pengajar. Selanjutnya mereka yang men-
pada anggota-anggota yang tidak mulia dibe- dapat karunia untuk mengadakan mujizat,
rikan penghormatan khusus. (ayat 21-24). untuk menyembuhkan, untuk melayani, untuk
Kegagalan anggota tubuh yang mana pun memimpin, dan untuk berkata-kata dalam ba-
akan mempengaruhi keseluruhan tubuh. Ka- hasa roh” (ayat 28, bandingkan Ef. 4:11). Ka-
lau tubuh tidak mempunyai otak maka perut rena tidak ada seorang anggota yang me-
pun tidak akan berfungsi; dan jika tidak ada miliki semua karunia, maka wajarlah ia me-
perut maka otak pun tidak berguna. Gereja neguhkan semuanya “untuk memperoleh ka-
akan mengalami kesulitan jika ada anggota runia-karunia yang paling utama” (ayat 31),
walaupun kecil, hilang peranannya. menunjuk kepada orang-orang yang paling
Bagian-bagian tubuh tertentu yang secara berguna bagi jemaat itu.2
struktur lemah memerlukan perlindungan is-
timewa. Seseorang mungkin saja masih ber- 2. Dimensi yang Tidak Dapat Dihin-
fungsi tanpa sebuah tangan atau kaki, tetapi dari. Karunia-karunia Roh Kudus itu, bagai-
bukan tanpa hati, jantung atau paru.
Padaumumnya kita membiarkan wajah kita
248 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang ....
mana pun, tidaklah memadai kalau hanya pun karunia-karunia roh bersumber pada
sekadar karunia saja. Masih ada “yang lebih anugerah Allah, maka umat percaya haruslah
utama lagi” (ayat 31). Sementara karunia- merendahkan diri. Makin banyak karunia di-
karunia Roh akan berlalu pada waktu keda- berikan kepada seorang yang percaya, maka
tangan Kristus kedua kali kelak, maka buah makin besar pengaruh karunia rohaninya, dan
Roh itu kekal. Di dalamnya terdapat keba- semakin besar pula ketergantungannya ke-
jikan abadi dari kasih dan ketenteraman, ke- pada Allah.
baikan dan kebenaran yang dibawakan kasih Di dalam bab ini Paulus memberikan se-
di dalamnya (baca Gal. 5:22, 23; Ef. 5:9). Se- buah daftar yang berisi karunia yang berikut:
dangkan nubuat, karunia lidah dan penge- nubuat (kata yang diilhami, penyataan), pela-
tahuan akan lenyap, tetapi iman, pengharapan yanan (melayani), mengajar, menasihati (me-
dari kasih akan tetap. Dan “yang paling besar neguhkan), memberi (membagikan), me-
di antaranya ialah kasih” (1 Kor. 13:13).3 mimpin dan kemurahan (belas kasihan). Se-
Kasih yang diberikan Allah ini (dalam bagaimana yang terdapat dalam 1 Korintus
bahasa Yunani disebut agape) adalah kasih 12 ia mengakhiri pembicaraannya dengan
yang mengorbankan diri dan kasih yang prinsip teragung Kekristenan—cinta kasih
memberi (1 Kor. 13:4-8). Inilah “bentuk kasih (ayat 9).
yang lebih tinggi, yang mengakui sesuatu nilai Petrus mengemukakan topik mengenai
dalam diri seseorang atau objek yang dikasihi; karunia-karunia rohani dengan memperten-
kasih yang berdasarkan prinsip bukan ber- tangkannya dengan “kesudahan segala se-
dasarkan emosi; kasih yang bertumbuh kare- suatu sudah dekat” (1 Ptr. 4:7). Gentingnya
na rasa hormat terhadap nilai-nilai yang di- waktu menyatakan bahwa umat percaya ha-
kagumi dari objek itu.”4 Karunia yang hampa rus menggunakan pemberian-pemberian itu.
akan kasih hanya mendatangkan kekacauan “Sesuai dengan karunia yang telah diperoleh
dan perpecahan saja di dalam jemaat. Oleh tiap-tiap orang,” katanya, “sebagai pengurus
karena itu, jalan yang paling sempurna ialah yang baik dari kasih karunia Allah” (ayat 10).
seseorang yang memperoleh karunia roh ha- Seperti halnya Paulus, Petrus mengajarkan
rus juga memiliki kasih yang tidak memen- bahwa pemberian-pemberian ini diberikan
tingkan diri sendiri. “Kejarlah kasih itu dan bukanlah untuk kemuliaan diri sendiri, melain-
usahakanlah dirimu memperoleh karunia-ka- kan supaya “Allah dimuliakan dalam segala
runia Roh” (1 Kor. 14:1). sesuatu” (ayat 11). Ia juga menghubungkan
cinta kasih dengan pemberian itu (ayat 8).
Hidup Demi Kemuliaan Tuhan. Paulus
juga berbicara mengenai karunia-karunia ro- Pertumbuhan Jemaat. Dalam pembicaraan
hani dalam suratnya kepada orang Roma. Ia ketiga dan terakhir yang dilakukan Paulus
mengimbau supaya setiap orang yang per- mengenai karunia-karunia Rohani, ia men-
caya hendaknya hidup untuk memuliakan dorong umat percaya supaya ”hidupmu se-
Tuhan (Rm. 11:36—12:2), lagi-lagi Paulus bagai orang-orang yang telah dipanggil ber-
menggunakan anggota-anggota tubuh untuk padanan dengan panggilan itu. Hendaklah
menggambarkan keanekaragaman namun kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan
bersatu menandai orang percaya yang meng- sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal sa-
gabungkan diri ke dalam jemaat (ayat 3-6).
Dengan mengakui bahwa baik iman mau-
Karunia Rohani dan Tugas Pelayanan 249
ling membantu. Dan berusahalah meme- anggota—menerima pertumbuhan-nya dan
lihara kesatuan Roh oleh ikatan damai se- membangun dirinya dalam kasih” (ayat 16).
jahtera” (Ef. 4:1-3). Supaya jemaat bertumbuh sebagaimana
Karunia rohani berperan melestarikan yang diinginkan Tuhan, setiap anggota harus-
kesatuan yang membuat jemaat bertumbuh. lah menggunakan pemberian anugerah yang
Masing-masing orang percaya menerima disediakan-Nya.
“kasih karunia menurut ukuran pemberian Maka hasilnya, jemaat akan mengalami
Kristus” (ayat 7). pertumbuhan yang berlipat ganda—bertum-
Kristus sendiri “yang memberikan baik buh dalam jumlah anggota dan bertumbuh di
rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita- dalam karunia-karunia rohani secara individu.
pemberita Injil maupun gembala-gembala Sekali lagi, cinta kasih adalah merupakan ba-
dan pengaj ar-pengaj ar.” Karunia ini diberikan gian dari panggilan karena jemaat dapat
dalam tugas pelayanan yang berorientasi mengukuhkan iman orang lain, dan perkem-
“memperlengkapi orang-orang kudus bagi
bangan diperoleh hanyalah dengan menggu-
pekerjaan pelayanan, baik penggunaan tubuh
nakan karunia-karunia kasih ini.
Kristus, sampai kita semua telah mencapai
kesatuan iman dan pengetahuan yang benar PENGERTIAN KARUNIA-KARUNIA
tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan ROHANI
tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan ke-
penuhan Kristus” (ayat 11-13). Barangsiapa Pelayanan Umum. Kitab Suci tidak men-
yang menerima karunia rohani dikhususkan dukung pandangan bahwa pendeta atau
untuk melayani orang yang percaya, mendi- gembala yang melayani anggota awam se-
dik mereka kepada pelbagai pelayanan se- mentara anggota awam itu duduk-duduk saj a
suai dengan karunia yang diberikan kepada di bangku menunggu untuk disuapi. Gemba-
mereka. Dengan demikianlah j emaat dibangun la maupun anggota awam bersama-sama
menuju kedewasaan untuk mencapai kepe- membentuk jemaat itu, “umat kepunyaan Al-
nuhan Kristus. lah sendiri” (1 Ptr. 2:9). Mereka bertanggung
Pelayanan ini mengembangkan kestabilan jawab bersama-sama demi kebaikan jemaat
rohani dan menguatkan pertahanan jemaat dan kesejahteraannya. Mereka dipanggil su-
melawan pengajaran yang palsu, sehingga. paya bekerja sama, masing-masing sesuai
umat percaya tidak lagi seperti “anak-anak, dengan pekerjaan mereka, yang diberikan
yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa Kristus kepada mereka. Perbedaan karunia
angin pengaj aran, oleh permainan palsu ma- adalah akibat keragaman bidang penggem-
nusia dalam kelicikan mereka yang menye- balaan dan pelayanan, semuanya disatukan
satkan, tetapi dengan teguh berpegang kepa- dalam kesaksian mereka untuk meluaskan
da kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh kerajaan Allah dan menyiapkan dunia untuk
di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang bertemu dengan Juruselamat mereka (Mat.
adalah Kepala” (ayat 14, 15). 28:18-20: Why. 14:6-12).
Akhirnya, di dalam Kristus, karunia-karu- Peranan Gembala. Pengajaran dari hal ka-
nia rohani mendatangkan kesatuan dan ke- runia rohani membuat gembala bertanggung
sejahteraan bagi jemaat. “Dari pada-Nyalah jawab mendidik dan melatih jemaat. Tuhan
seluruh tubuh,—yang rapi tersusun dan diikat
menjadi satu oleh pelayanan semua bagian-
nya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap
250 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang ....
telah mengangkat para rasul, para nabi, para dilengkapi dengan karunia-karunia rohani.
evangelis, pendeta, dan para guru untuk
memperlengkapi umat-Nya untuk melaksana- Kesatuan dalam Keanekaragaman, Bu-
kan pelayanan. “Para pendeta seharusnya ti- kan Keseragaman. Banyak orang Kristen
dak melakukan tugas yang diberikan kepada yang mencoba menj adikan setiap orang per-
jemaat, karena hal itu akan melelahkan diri caya menjadi serupa dengan mereka. Ini ren-
sendiri serta merintangi orang lain melakukan cana manusia, bukan rencana Tuhan. Bahwa
tugas yang diberikan kepada mereka. Mere- jemaat tetap bersatu walaupun di dalam ke-
ka harus mengajar anggota-anggota jemaat anekaragaman karunia-karunia rohani menun-
bagaimana bekerja di dalam jemaat dan di jukkan lengkapnya sifat karunia-karunia.
dalam masyarakat.”5 Itulah yang menunjukkan bahwa kemajuan
Gembala yang tidak memiliki karunia un- jemaat Allah bergantung kepada setiap
tuk mendidik, tidak termasuk ke dalam tugas orang yang beriman. Allah bermaksud agar
pelayanan kependetaan, melainkan ke dalam semua pemberian itu, pelayanan dan
bagian lain dari pekerjaan yang disediakan pelaksanaan di dalam jemaat berbaur
Tuhan.6 Suksesnya rencana Allah bagi j ema- bersama-sama dalam pekerjaan
at bergantung kepada kerelaan dan kemam- pembangunan di atas fondasi yang dialaskan
puan para pendetanya mendidik anggota je- oleh sejarah gereja. Di dalam Ye-sus
maat untuk menggunakan karunia yang telah Kristus, batu penjuru, “tumbuh seluruh
diberikan Tuhan kepada mereka. bangunan, rapi tersusun, menjadi bait Allah
yang kudus” (Ef. 2:21).
Karunia dan Misi. Allah memberikan ka- Bersaksi—Tujuan Karunia-karunia.
runia rohani demi keuntungan semua tubuh, Umat percaya menerima pemberian yang
bukan hanya untuk perseorangan yang me- beraneka-ragam, ini menunjukkan bahwa se-
nerimanya. Oleh karena itu, karena penerima
tiap individu melakukan pekerjaan—masing-
karunia rohani itu menerimanya bukan hanya
masing memiliki pekerjaan. Oleh karena itu,
untuk dirinya sendiri, maka j emaat pun tidak
setiap orang percaya haruslah sanggup ber-
menerima keseluruhan karunia untuk diri
sendiri pula. Allah memberikan kepada ma- saksi atas imannya, membagikan keperca-
syarakat j emaat karunia-karunia supaya me- yaannya kepada orang lain, menceritakan ke-
reka dapat memenuhi tugas mereka, untuk pada mereka apa yang telah dilakukan Tu-
melaksanakan misi yang diperintahkan Tu- han dalam kehidupannya. Tujuan Allah mem-
han Yesus kepada mereka. berikan setiap orang karunia, tidak jadi soal
bagaimana karunia itu, ialah menyanggupkan
Karunia rohani bukanlah upah karena se- masing-masing pemiliknya untuk bersaksi.
buah tugas sudah dilaksanakan dengan baik, Kegagalan Menggunakan Karunia- karu-
melainkan adalah alat untuk melakukan pe- nia Rohani. Orang-orang percaya yang
kerjaan itu dengan baik. Biasanya Roh mem- menolak menggunakan karunia-karunia roha-
berikan karunia yang selaras dengan pembe- ni mereka bukan saj a membuat pemberian itu
rian-pemberian alamiah perseorangan, sekali-
merana tetapi juga membuat hidup kekal me-
pun pemberian alamiah itu sendiri bukanlah
reka terancam bahaya. Dengan penuh kasih
karunia-karunia rohani. Karunia rohani itu
sayang Yesus mengingatkan bahwa hamba
memberikan kelahiran baru untuk mengge-
rakkan seseorang dengan Roh. Kita
harusdilahirkan kembali agar dapat
Karunia Rohani dan persekutuan yang erat dengan Kristus. Ba-
rangsiapa yang menerima Kristus sekarang
yang tidak menggunakan talentanya tidak le- ini memerlukan pengalaman yang serupa itu,
bih daripada seorang “hamba yang j ahat dan untuk menyiapkan mereka menerima baptisan
malas” yang akan kehilangan hidup yang ke- Roh Kudus.
kal (Mat. 25:26-30).7 Hamba yang tidak setia Baptisan Roh bukanlah untuk sekali waktu
itu dengan sukarela mengakui bahwa kega- saja; kita dapat mengalaminya dalam
galannya telah disengaja dan direncanakan kehidupan sehari-hari.11 Kita harus memohon
lebih dahulu. Maka tentu saj a ia bertanggung kepada Tuhan baptisan itu karena itulah yang
jawab atas kegagalannya itu. “Pada masa memberikan kuasa kepada j emaat untuk ber-
penghukuman besar kelak yang terakhir, saksi dan mengumumkan Inj il itu. Untuk me-
orang yang ikut-ikutan, orang yang menghin- lakukan hal seperti ini, kita harus senantiasa
dari tugasnya, akan dimasukkan ke dalam go- menyerahkan hidup kita kepada Tuhan, ting-
longan orang yang jahat oleh hakim agung gal sepenuhnya dalam Kristus, serta memo-
itu.”8 hon pada-Nya akal-budi untuk menemukan
PENEMUAN KARUNIA-KARUNIA karunia-karunia kita (Yak. 1:5).
ROHANI. Mempelajari Kitab Suci. Belajar Perjanjian
Anggota-anggota yang mau sukses dalam Baru dengan sungguh-sungguh, dalam doa
tugas jemaat haruslah memahami karunia- yang tekun, akan mengajarkan kepada kita
karunia yang diberikan kepada mereka. tentang karunia rohani yang memungkinkan
Pemberian itu berfungsi sebagai sebuah Roh Kudus mengecap pikiran kita dengan
kompas, yang mengarahkan pemiliknya ke- pekerjaan yang khusus yang diperuntukkan-
pada pelayanan dan penikmatan hidup yang Nya bagi kita. Sangat perlu kita yakini bahwa
berlimpah-limpah (Yoh. 10:10). Untuk mem- Tuhan telah memberikan kepada kita paling
perluasnya kita “ janganlah memilih (atau me- sedikit satu karunia yang patut digunakan
lalaikannya) hanya mengaku, mengembang- untuk melayani-Nya.
kan dan mempraktikkan karunia yang ada Terbuka Terhadap Bimbingan Ilahi. Bu-
pada kita, kurang dari apa yang diminta je- kan kita yang menggunakan Roh Kudus, me-
maat dari kemampuan kita. Janganlah. ku- lainkan Dia yang menggunakan kita, karena
rang dari apa yang dimaksudkan Tuhan untuk Tuhan yang bekerja di dalam umat-Nya “baik
dilakukan.9 kemauan maupun pekerjaan menurut kere-
Proses penemuan karunia-karunia rohani laan-Nya” (Flp. 2:13). Adalah merupakan
kita10 haruslah ditandai ciri-ciri seperti ber- suatu hak istimewa untuk turut serta secara
ikut: sukarela dalam bidang apa pun pelayanan
yang diberikan dalam perlindungan dan bim-
Persiapan Rohani. Para rasul berdoa de- bingan Tuhan. Kita harus memberikan ke-
ngan sungguh-sungguh memohon agar me- sempatan kepada Tuhan untuk mengerjakan
reka dapat menyampaikan kata-kata atau pertolongan kita bagi orang lain—agar kita
sabda itu dengan pantas, untuk membimbing bermanfaat bagi orang lain. Oleh karena itu,
orang berdosa kepada Kristus. Mereka men- kita harus selalu siap menyambut apa yang
jauhkan segala perbedaan dan keinginan
yang mengunggulkan diri sendiri yang terpan-
cang di antara mereka. Pengakuan dosa ser-
Tugas Pelayanan 251
ta pertobatan membawa mereka ke dalam
252 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang ....
diperlukan jemaat di mana pun mereka ber- mengenai karunia yang ada pada kita, tetapi
ada. Kita tidak boleh takut mencoba hal-hal juga penting bagi kita mengakui dan menges-
yang baru, melainkan kita harus merasa be- ahkan karunia-karunia Allah yang diberikan
bas untuk memberikan penjelasan bagi orang kepada orang lain.
yang memerlukan pertolongan kita, dengan Tidak ada yang lebih mengesankan dari-
pengalaman dan talenta yang ada pada kita. pada pengetahuan bahwa kita menduduki ke-
Pengesahan dari Tubuh. Karena Tuhan dudukan atau pelayanan maupun pengabdian
memberikan karunia-karunia ini untuk mem- yang telah ditahbiskan Tuhan kepada kita.
bangun jemaat-Nya, maka kita dapat meng- Bekerja untuk melayani Yesus Kristus,
harapkan pengesahan akhir atas karunia menggunakan talenta yang diberikan-Nya
yang kita peroleh, bangkit dari pertimbangan secara khusus kepada kita melalui Roh Ku-
tubuh Kristus dan bukannya dari perasaan- dus merupakan sebuah berkat. Kristus ingin
perasaan kita sendiri. Sering lebih sukar me- membagikan karunia-karunia anugerah-
ngenali karunia yang diberikan kepada kita Nya. Sekarang juga kita dapat menerima
daripada karunia-karunia yang diberikan ke- undangan-Nya dan memperoleh apa yang
pada orang lain. Bukan saja kita mau men- dapat dilakukan pemberian-pemberian itu
dengarkan apa yang dikatakan orang lain dalam kehidupan yang penuh dengan Roh!
Referensi
1. Baca tulisan White, Christ’s Object Lesson; hlm. 327, 328. Kita tidak selamanya dapat dengan mudah membe -
dakan yang supernatural (yang di luar kemampuan akal manusia, gaib) dengan yang diwarisi, serta ke-mampuan
yang dapat diperoleh. Di dalam diri orang-orang yang dikendalikan Roh tampaknya kesanggupan dan kemampuan ini
berbaur bersama-sama.
2. Lihat Richard Hammill, “Spiritual Gifts in the Church Today,” Ministry, Juli 1982, hlm. 15, 16.
3. Dalam pengertian yang lebih luas, kasih adalah berasal dari Tuhan, karena semua yang baik datang dari pada-Nya
(Yoh 1:17). Itulah buah Roh (Gal 5:22), akan tetapi bukanlah karunia rohani dalam pengertian bahwa Roh Kudus
telah membagi-bagikannya kepada sebagian umat percaya dan tidak untuk semua orang. Setiap orang hendaknya
”mengejar kasih” (I Kor 14:1).
4. SDA Bible Commentary, edisi revisi, jilid 6, hlm. 778.
5.White, “Appeals for Our Mission” dalam Historical Sketches of the Foreign Missions of the Seventh-day
Adventists (Basel, Switzerland: Imprimerie Polyglotte, 1886), hlm. 291. Bnd Rex D. Edwards, A New Frontier —
Every Believer a Minister (Mountain View, CA: Pacific Press, 1979), hlm. 58-73.
6. Bnd J. David Newman, “Seminar in Spiritual Gifts,” tidak diterbitkan, Naskah, hlm. 3.
7. Mengingat seriusnya hal ini, baca tulisan White, “Home Discipline,” Review and Herald, 13 Juni 1882, hlm. [1].
8. SDA Bible Commentary, edisi revisi, jilid 5, hlm. 511.
9. Don Jacobsen, “What Spiritual Gifts Mean to Me,”Adventist Review, 25 Desember 1986, hlm. 12.
10.Lihat Roy C. Naden, Discovering Your Spiritual Gifts (Berrien Springs, MI.: Institute of Church Ministry, 1982);
Mark A. Finley, The Way to Adventist Church Growth (Siloam Springs, AR Concerned Communications, 1982); C.
Peter Wagner, Your Spiritual Gifts Can Help Your Church Grow (Glendale, CA.: Regal Books, 1979).
11. Bnd White, Acts of the Apostle; hlm. 50: White, Counsels to Parent; Teachers and Students (Mountain View, CA.:
Pacific Press, 1943), hlm. 131.
Salah satu karunia Roh Kudus adalah karunia nubuat. Karunia ini
merupakan ciri-ciri jemaat yang sisa dan telah diperlihatkan dalam
pekerjaan pelayanan Ellen G. White. Sebagai jurukabar Allah, tulisan-
tulisannya merupakan sumber kebenaran yang bersifat terusmenerus
dan mempunyai kuasa untuk menghibur jemaat, membimbing,
memberikan petunjuk dan perbaikan. Tulisan-tulisan itu menyatakan
dengan jelas bahwa Alkitab merupakan ukuran, dan dengan itulah
pengajaran dan pengalaman harus diuji. —Fundamental Beliefs,—
18.
BAB 18

KARUNIA NUBUAT

rena kami tidak mempunyai kekuatan


Y
osafat, raja Yehuda, merasa amat takut dan
untukmenghadapi laskar yang besar ini,
yang datang menyerang kami. Kami tidak
cemas. Balatentara musuh sudah tahu apa yang harus kami lakukan, tetapi
semakin dekat, dan tampaknya keadaan sa- mata kami tertuju kepada-Mu” (ayat 12).
ngat menyedihkan dan tanpa harapan. “Dan
Ketika semua orang Yehuda berdiri di ha-
Yosafat... mengambil keputusan untuk men- dapan Tuhan, seorang yang bernama Yaha-
cari Tuhan. Ia menyerukan kepada seluruh ziel bangkit. Pekabaran yang disampaikannya
Yehuda supaya berpuasa” (2 Taw. 20:3). mendatangkan pengarahan yang memberani-
Oleh karena itu, rakyat berbondong-bondong kan hati rakyat yang dilanda ketakutan itu. la
ke bait Allah untuk memohon kemurahan dan berkata, “Janganlah kamu takut dan terke-
kelepasan dari Tuhan. jut... sebab bukan kamu yang akan berperang
Waktu Yosafat memimpin kebaktian, ia melainkan Allah.... Dalam peperangan ini
memohon kepada Tuhan supaya keadaan tidak usah kamu bertempur.... Tinggallah
yang dialaminya itu diubah Tuhan. Ia berdoa: berdiri di tempatmu, dan lihatlah bagaimana
“Bukankah Engkau Allah di dalam sorga? Tuhan memberikan kemenangan kepadamu.
Bukankah Engkau memerintah atas segenap ... Tuhan akan menyertai kamu” (ayat 15-
kerajaan bangsa? Kuasa dan keperkasaan 17). Keesokan harinya, pagi-pagi, Raja Yo-
ada di dalam tangan-Mu, sehingga tidak ada safat berkata kepada balatentaranya, “Perca-
orang yang dapat bertahan melawan Eng- yalah kepada Tuhan, Allahmu, dan kamu
kau” (ayat 6). Bukankah Tuhan telah me- akan tetap teguh! Percayalah kepada para
lindungi umat-Nya pada masa lalu? Bukankah nabinya, dan kamu akan berhasil ” (ayat
Ia yang telah memberikan negeri itu kepada 20).1
umat pilihan-Nya? Maka Yosafat menyam-
Raja ini amat percaya kepada nabi yang
paikan permohonan, “Ya Allah kami, tidak-
tidak begitu terkenal ini, Yehezkiel, sehingga ia
kah Engkau akan menghukum mereka? Ka-
255
menempatkan barisan penyanyi di garis
256 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .
depan untuk menyanyikan lagu pujian atas Indonesia ’nabi’ —penerjemah). Engkau ha-
keindahan dan kekudusan Tuhan! Ketika la- rus mengatakan segala yang Kuperintahkan
gu pujian itu mendengung di udara, Tuhan kepadamu, dan Harun, abangmu, harus ber-
mendatangkan kekalutan dan kebingungan di bicara kepada Firaun. ’” Hubungan Musa de-
kalangan laskar dan sekutu yang melawan ngan Firaun bagaikan Allah dengan umat-
Yehuda. Pembantaian berlangsung dengan Nya. Dan ketika Harun meneruskan perka-
dahsyat sehingga “tidak ada yang terluput” taan Musa kepada Firaun, begitulah nabi me-
(ayat 24). neruskan firman Allah kepada umat. Kata
Yehezkiel menjadi jurubicara Allah pada nabi menunjuk kepada pengertian seseorang
saat yang kritis itu. yang diangkat Allah selaku jurubicara bagi
Para nabi memainkan peranan yang sa- Allah. Padanan kata Ibrani nabi dalam ba-
ngat menentukan baik pada masa Perjanj ian hasa Yunani ialah prophetes, kata yang ke-
Lama maupun pada masa Perjanjian Baru. mudian dipungut oleh bahasa Inggris.
Akan tetapi, apakah nubuatan berhenti fung- “Pelihat,” sebuah terjemahan dari bahasa
sinya pada saat penutupan kanonisasi Alki- Ibrani roeh (Yes. 30:10) atau chozeh (2
tab? Untuk menj awabnya, marilah kita telu- Sam. 24:11; 2 Raj. 17:13) adalah mengandung
suri sejarah nubuat. makna penunjukan kepada seseorang yang
KARUNIA NUBUAT PADA ZAMAN mendapat karunia nubuat. Istilah-istilah nabi
ALKITAB dan pelihat satu dengan yang lain erat kait-
Walaupun dosa mengakhiri komunikasi annya. Alkitab menj elaskan, “Dahulu di antara
tatap muka antara Allah dan makhluk manu- orang Israel, apabila seseorang pergi me-
sia (Yes. 59:2), Allah tidak mengakhiri hu- nanyakan petunjuk Allah, ia berkata begini:
bungan-Nya yang akrab dengan manusia; se- ‘Mari kita pergi kepada pelihat,’ sebab nabi
baliknya, Ia mengembangkan cara komunikasi yang sekarang disebutkan dahulu pelihat” (1
yang lain. Ia mulai mengirimkan pesan-pe- Sam. 9:9). Makna yang ditekankan oleh kata
san-Nya yang memberikan kekuatan hati, pelihat di sini ialah penerimaan nabi atas
peringatan dan teguran melalui para nabi.2 pesan Ilahi. Allah membuka “mata” atau pi-
Di dalam Kitab Suci dikatakan seorang kiran para nabi atas informasi yang diteri-
nabi “menerima komunikasi dan berhubungan manya dari Tuhan yang hendak disampaikan
dengan Allah, dan kemudian diteruskan ke- Tuhan kepada mereka untuk diteruskan ke-
pada umat Tuhan.3 Para nabi menyampaikan pada umat-Nya.
nubuatan bukan dengan inisiatif mereka Dari masa ke masa Tuhan menyampaikan
sendiri, “sebab tidak pernah nubuat dihasilkan kehendak-Nya kepada umat-Nya melalui
oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan orang-orang yang memperoleh karunia nu-
Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama buatan. “Sungguh, Tuhan Allah tidak berbuat
Allah” (2 Ptr. 1:21). sesuatu tanpa menyatakan keputusan-Nya
Di dalam Perjanjian Lama kata Prophet kepada hamba-hamba-Nya, para nabi” (Am.
pada umumnya dianggap terjemahan dari 3:7; bandingkan Ibr. 1: 1).
kata Ibrani nabi. Arti kata ini dinyatakan
dalam Keluaran 7:1, 2: “Berfirmanlah Tuhan Fungsi Karunia Nubuat dalam Perjanji-
kepada Musa: ‘Lihat, Aku mengangkat eng-
kau sebagai Allah bagi Firaun, dan Harun,
abangmu, akan menjadi nabimu (dalam ba-
hasa Ibrani ‘nabi’ yang sama dalam bahasa
Karunia Nubuat 257
an Baru. Perjanjian Baru iman,” untuk melindungi jemaat dari
menempatkan karunia Roh Kudus, aj aran-aj aran palsu sehingga umat
karunia nubuat, sebagai yang utama, percaya “bukan lagi anak-anak, yang
yang pertama karunia tersebut dan diombang-ambingkan oleh rupa-rupa
kedua karunia pelayanan yang angin pengaj aran, oleh permainan
sangat berguna bagi jemaat (baca palsu manusia dalam kelicikan
Rm. 12:6; 1 Kor. 12:28; Ef. 4:11). mereka yang menyesatkan,” (Ef.
Itulah yang mendorong umat percaya 4:14).
untuk menginginkan karunia rohani 5. Mereka Mengamarkan
yang istimewa ini (1 Kor. 14:1, 39). tentang Kesukaran yang akan
Menurut Perjanjian Baru beberapa Dihadapi Pada Masa Mendatang.
fungsi nabi disebutkan berikut ini.4 Salah seorang dari antara nabi
1. Mereka Membantu Perjanjian Baru mengamarkan me-
Membangun Jemaat. Jemaat ngenai bala kelaparan yang segera
“dibangun di atas dasar para rasul dan terjadi. Untuk menghadapinya,
para nabi, dengan Kristus Yesus jemaat mengadakan upaya persiapan
sebagai batu penjuru” (Ef. 2:20, 21). untuk menanggulangi orang yang
akan mengalami bencana karena
2. Mereka Mengupayakan bala kelaparan itu (Kis. 11:27-30).
Jangkauan ke Luar Misi Jemaat. Sedangkan nabi-nabi yang lain
Melalui nabilah Roh Kudus memilih memperingatkan Paulus yang akan
Paulus dan Barnabas untuk ditahan dan dipenjarakan di Yeru-
mengadakan perjalanan misionaris salem (Kis. 20:23; 21:4, 10-14).
mereka yang pertama (Kis. 13:1, 2)
dan memberikan petunj uk ke mana 6. Mereka Menguatkan Iman
mereka seharusnya mengabarkan Injil Pada Waktu Pertentangan Terjadi.
(Kis. 16:6- 10). Pada waktu rapat jemaat yang
pertama diadakan, Roh Kudus
3. Mereka Meneguhkan menuntun j emaat atas persoalan yang
Jemaat. “Siapa yang bernubuat,” pelik, yang berkaitan dengan
kata Paulus, “ia membangun keselamatan orang Kristen yang
Jemaat.” Nubuatan diucapkan untuk bukan keturunan Yahudi. Melalui para
“membangun, menasihati dan nabi, Roh meneguhkan kembali umat
menghibur” (1 Kor. 14:4, 3). percaya dalam rapat itu mengenai
Bersama-sama dengan karunia- doktrin yang benar. Setelah
karunia lainnya, Allah memberikan memberitahukan keputusan rapat
nubuat kepada jemaat untuk kepada anggota, “Yudas dan Silas,
menyiapkan umat percaya “bagi yang adalah juga nabi, lama
pekerjaan pelayanan, bagi menasihati saudara-saudara itu dan
pembangunan tubuh Kristus” (Ef. menguatkan hati mereka” (Kis.
4:12). 15:32).
4. Mereka Mempersatukan dan KARUNIA NUBUAT PADA
Melindungi Jemaat. Para nabi ZAMAN AKHIR
membantu mendatangkan “kesatuan
Banyak orang Kristen yakin
bahwa karunia nubuat berhenti pada
penutupan era kerasulan. Akan tetapi
Alkitab menunjukkan kebutuhan
khusus jemaat atas bimbingan Ilahi
pada masa krisis menjelang akhir
zaman; yang menunjukkan perlunya
secara terusmenerus pengadaan
karunia nubuat setelah zaman
Perjanjian Baru.
Berlanjutnya Karunia Nubuat.
Tidak ada bukti yang terdapat di
dalam Alkitab yang menyatakan
bahwa Allah akan menarik kembali
karunia rohani yang diberikan-Nya
258 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .
kepada j emaat sebelum mereka menyelesai- karunia nubuat kepada Yohanes Pembaptis
kan tujuan mereka, yang menurut Rasul untuk mengumumkan kedatangan Kristus
Paulus yang membuat j emaat “mencapai ke- yang pertama kali. Dengan cara yang sama
satuan iman dan pengetahuan yang benar kita dapat mengharapkan Dia untuk mengi-
tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan rimkan karunia nubuat lagi untuk meng-
tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan ke- umumkan kedatangan Kristus kedua kali su-
penuhan Kristus” (Ef. 4:13). Karena jemaat paya setiap orang memperoleh kesempatan
belum mencapai pengalaman seperti itu, ma- untuk bertemu dengan Juruselamat.
ka karunia rohani ini masih diperlukan. Karu- Sesungguhnya, Kristus menyebutkan
nia yang diberikan Roh, termasuk di dalam- munculnya nabi-nabi palsu adalah sebagai
nya karunia nubuat, akan tetap bekerja demi suatu pertanda bahwa kedatangan-Nya sudah
kepentingan umat Allah sampai hari keda- dekat (Mat. 24:11, 24). Seandainya tidak akan
tangan Kristus kedua kali. Alhasil, Paulus ada lagi nabi yang benar selama masa
memperingatkan umat percaya supaya ja- menjelang kiamat, pastilah Kristus sudah
nganlah “anggap rendah nubuat-nubuat” (1 mengamarkan tentang seseorang yang
Tes. 5:19, 20) serta menyarankan supaya mengaku memiliki karunia itu. Peringatan
berusaha “memperoleh karunia-karunia Roh, yang diberikan-Nya supaya waspada terhadap
terutama karunia untuk bernubuat” (1 Kor. nabi-nabi palsu memberikan arti bahwa akan
14:1). ada juga nabi-nabi yang benar.
Karunia-karunia ini tidak selamanya me- Nabi Yoel meramalkan kecurahan khusus
nyatakan diri secara berkelimpahan di dalam karunia nubuat pada waktu mendekati
j emaat Kristen.5 Setelah kematian para rasul, datangnya Kristus kedua kalinya. Ia berkata,
para nabi memperoleh tempat terhormat “Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa
dalam pelbagai lingkungan sampai tahun 300 Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas
TM.6 Akan tetapi serentak dengan kemun- semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki
duran kerohanian di dalam jemaat dan akibat dan perempuan akan bernubuat; orang-
kemurtadan (baca bab 12), maka berkuranglah orangmu yang tua akan mendapat mimpi, te-
kehadiran kedua hal yang dikemukakan ini runa-terunamu akan mendapat penglihatan-
berikut karunia-karunia Roh Kudus. Pada penglihatan. Juga ke atas hamba-hambamu
waktu yang bersamaan, para nabi palsu laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan
membuat orang kehilangan, kepercayaan Roh-Ku pada hari-hari itu. Aku akan meng-
terhadap karunia nubuat.7 adakan muj izat-muj izat di langit dan di bumi:
Kemunduran karunia nubuat selama pe- darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap.
riode tertentu di dalam sejarah jemaat bu- Matahari akan berubah menj adi gelap gulita
kanlah berarti bahwa Allah telah menarik dan bulan menj adi darah sebelum datangnya
karunia itu secara permanen. Alkitab menun- hari Tuhan yang hebat dan dahsyat itu” (Yl.
jukkan bahwa, ketika akhir zaman sudah 2:28-31).
mendekat, karunia ini akan diberikan untuk Pentakosta yang pertama merupakan
membantu jemaat melalui masa kesukaran. pernyataan Roh yang menakjubkan. Petrus,
Lebih dari itu, kegiatan karunia ini semakin dengan mengutip nubuat Yoel, menunjukkan
bertambah. bahwa Allah telah menj anj ikan berkat-berkat
yang demikian (Kis. 2:2-21). Namun demi-
Karunia Nubuat Menjelang Kedatangan
Kristus Kedua Kali. Allah memberikan
Karunia Nubuat 259
kian, kita masih dapat K arunia Nubuat dalam
mempertanyakan apakah nubuat Jemaat Si sa. Wahyu 12
Yoel sudah mencapai puncaknya menyatakan dua masa yang
pada waktu Pentakosta itu atau besar mengenai aniaya. Yang
apakah masih ada yang harus pertama, yang dimulai dari
datang yang lain, yang lebih rentan waktu 538 TM—1798
lengkap, dan penuh. Kita tidak TM (Why. 12:6, 14, baca bab
memperoleh bukti bahwa 12), umat yang percaya
fenomena yang terjadi pada mengalami aniaya yang
matahari dan bulan yang dahsyat. Kemudian, sebelum
dikemukakan Yoel apakah atau menjelang Kedatangan
mendahului ataukah sesudah Kedua kali, Setan akan
kecurahan Roh. Ternyata menyerang “keturunannya yang
fenomena ini tidak terjadi lain,” jemaat yang sisa yang
sampai beberapa abad kemudian tidak mau mengingkari Kristus.
(baca bab 24). Ciri-ciri yang diberikan wahyu
Kemudian Pentakosta yang itu mengenai umat percaya
dimaksudkan di sini adalah
ramalan atas manifestasi Roh yang menjadikan mereka jemaat
sebelum Kedatangan Kristus yang sisa, yakni mereka yang
kedua kali. Sama halnya dengan “memiliki kesaksian Ye-sus, dan
hujan awal di Palestina, yang yang menuruti hukum-hukum
turun pada musim rontok, setelah Allah” (Why. 12:17).
panen, kecurahan Roh Kudus Bahwa frase “kesaksian
pada Pentakosta mengesahkan Yesus” berbicara tentang nubuatan
dispensasi Roh.’ Kelengkapan kitab Wahyu menunjukkan
dan pemenuhan nubuatan Yoel jelasnya percakapan, kemudian
berhubungan dengan hujan antara malaikat dan rasul
akhir yang jatuh pada musim Yohanes.8
semi, waktu gandum sudah Menj elang akhir buku itu
masak(Yl. 2:23). Begitu pulalah, malaikat mengidentifikasi dirinya
kecurahan akhir Roh Allah akan sebagai “hamba, sama dengan
berlangsung sebelum engkau dan saudara-saudaramu,
Kedatangan kedua kali, setelah yang memiliki kesaksian Yesus”
tanda-tanda yang diramalkan (Why. 19:10) yang “adalah
mengenai matahari, bulan dan hamba, sama seperti engkau dan
bintang-bintang digenapi saudara-saudaramu, para nabi
(Bandingkan Mat. 24:29; Why. dan semua mereka yang menuruti
6:12-17; Yl. 2:31). Sama dengan segala perkataan kitab ini” (Why.
hujan akhir, kecurahan Roh yang 22:9). Ungkapan yang selaras ini
terakhir ini akan menuai ladang di membuat jelas bahwa para nabi
bumi (Mat. 13:30, 39), dan yang memiliki “kesaksian Yesus.”9
“barangsiapa yang berseru Ini menj elaskan pernyataan
kepada nama Tuhan akan malaikat bahwa “kesaksian Ye-
diselamatkan” (Yl. 2:32). sus adalah roh nubuat” (Why.
19:10).
James Moffat mengulas ayat
ini dengan menulis sebagai
berikut,” “Untuk kesaksian atau
bersaksi (termasuk di dalamnya
dilahirkan oleh) tentang Yesus
adalah (yang termasuk di
dalamnya) karunia nubuat.’
Ini ... mengartikan secara khusus
saudara-saudara yang berpegang
pada kesaksian Yesus dan yang
memiliki inspirasi nubuat.
Kesaksian akan Yesus secara
praktis sama dengan penyaksian
Yesus (xxii. 20). Itulah wahyu
yang dinyatakan Kristus sendiri
(sesuai dengan yang terdapat
dalam Why. 1:1) yang meng-
gerakkan nabi-nabi Kristen.”10
Oleh karena itu, ungkapan
Roh Nubuat dapatlah dikatakan
menunjuk kepada (1) Roh Kudus
yang mengilhami nabi dengan
wahyu yang berasal dari Tuhan,
(2) pelaksanaan karunia nubuat,
dan (3) sarana nubuat itu sendiri.
Karunia roh, kesaksian Yesus
“kepada jemaat melalui sarana
nubuat,”11 mencakup ciri-ciri
yang jelas dari jemaat yang sisa.
Yeremia menghubungkan
matinya karunia ini
260 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .
dengan kesewenang-wenangan. “Tak ada reka pada kedatangan-Nya yang kedua kali
petunjuk dari Tuhan, bahkan nabi-nabi tidak itu.
menerima lagi wahyu dari pada-Nya” (Rat. Ilustrasi berikut menerangkan hubungan
2:9). Wahyu memberikan ciri-ciri pemilikan antara Alkitab dan contoh-contoh sesudah
keduanya sebagai ciri khas jemaat akhir Alkitab mengenai karunia nubuat: “Cobalah
zaman; anggota-anggotanya “menuruti hu- kita membayangkan kita mulai mengadakan
kum-hukum Allah dan memiliki kesaksian sebuah pelayaran. Pemilik kapal memberikan
Yesus”—karunia nubuat (Why. 12:17). sebuah buku petunj uk kepada kita, menjelas-
Allah memberikan karunia nubuat kepada kan secara rinci isi dan petunjuk yang terda-
“jemaat” Keluaran (Exodus) untuk mengor- pat di dalamnya, cukup memadai buat kita
ganisasi, membimbing dan menuntun umat- dalam pelayaran itu, dan bila kita memperhati-
Nya (Kis. 7:38). “Israel dituntun oleh Tuhan kannya maka kita akan mencapai pelabuhan
keluar dari Mesir dengan perantaraan seo- yang kita tuju dengan aman. Untuk melaku-
rang nabi, ya, ia dijaga oleh seorang nabi” kan pelayaran itu kita membuka buku kita dan
(Hos. 12:14). Oleh karena itu, tidaklah meng- mempelajari isinya. Kita melihat bahwa pe-
herankan menemukan karunia itu di kalangan ngarangnya mengemukakan prinsip-prinsip
orang yang terlibat dalam Keluaran (Eksodus) umum yang mengatur kita dalam pelayaran,
itu pada akhirnya—melarikan diri dari Planet memberikan petunj uk yang paling praktis bagi
Bumi yang telah dicemari dosa menuju ke kita, seraya mempertimbangkan pelbagai
tanah Kanaan surgawi. Eksodus ini, yang kemungkinan yang mungkin timbul menuju
diikuti dengan Kedatangan Kristus Kedua tujuan; bahkan ia juga menceriterakan bagian
kali, adalah lengkap, final serta menggenapi akhir perjalanan kita yang berbahaya; keadaan
apa yang terdapat dalam Yesaya 11:11. “Pada dan gambaran pantai yang sewaktu-waktu
waktu itu Tuhan akan mengangkat pula berubah karena badai; ‘akan tetapi dalam
tangan-Nya untuk menebus sisa-sisa umat- perjalanan ini,’ katanya, ‘Saya telah memper-
Nya.” siapkan seorang jurumudi bagimu, yang akan
menemanimu serta memberikan pelbagai pe-
Membantu waktu Krisis Akhir. Kitab Suci tunjuk kepadamu ketika keadaan yang berba-
menyatakan bahwa umat Tuhan pada zaman haya itu mengancam, dan kau harus memper-
akhir sejarah dunia akan mengalami murka hatikannya dengan saksama.’ Berkat adanya
dahsyat kuasa naga dan Iblis karena ia terlibat petunjuk ini kita menghadapi waktu yang ber-
dalam upaya terakhir untuk membinasakan bahaya yang telah diceritakan secara rinci,
mereka (Why. 12:17). Itulah yang di- dan sang jurumudi, sesuai dengan janji yang
sebutkan “akan ada suatu waktu kesesakan sudah diberikan, muncul. Akan tetapi bebe-
yang besar, seperti yang belum pernah terjadi rapa awak kapal, ketika ia melaksanakan tu-
sej ak ada bangsa-bangsa sampai pada waktu gasnya, bangkit hendak melawannya. ‘Kami
itu” (Dan 12:1). Untuk membantu mereka memiliki buku petunj uk yang asli,’ teriak me-
agar tetap hidup melewati konflik zaman reka, ‘yang cukup memadai bagi kami. Kami
yang paling dahsyat ini, Tuhan dalam kemu- berpegang teguh atasnya, hanya di atas buku
rahan-Nya memberikan j aminan bahwa me- itu saja; kami tidak memerlukan kau.’ Siapa
reka tidak akan dibiarkan sendirian. Kesaksian sekarang yang memperhatikan dengan sak-
Yesus, Roh Nubuat, akan menuntun mereka sama buku petunjuk yang asli itu? Orang yang
dengan selamat sampai di tujuan akhir me-
reka—menyatunya dengan Juruselamat me-
Karunia Nubuat 261
menolak jurumudi itukah atau Alkitab sama saja fungsinya
orang-orang yang dengan nabi-nabi Natan, Gad,
menerimanya, sebagaimana Asaf, Shemaiah, Miriam,
yang terdapat dalam buku Azariah, Eliezer, Ahijah,
petunjuk itu? Pikirkanlah Obed, Debora, Huldah,
dengan saksama.”12 Simeon, Yohanes Pembaptis,
ALKITAB DAN Agabus, Silas, Anna dan
NABI-NABI keempat putri Filipus yang
SESUDAH hidup pada zaman Alkitab,
ALKITAB dengan kesaksian-kesaksian
Karunia nubuat mereka yang tidak pernah
menghasilkan Alkitab itu dimasukkan menjadi bagian
sendiri. Pada zaman sesudah Alkitab. Tuhan yang samalah
Alkitab karunia itu bukanlah yang memberikan ilham
mengganti atau menambahi kepada nabi dan nabiah ini sa-
Kitab Suci, karena kanonisasi ma seperti ilham yang
Alkitab sekarang sudah diberikan kepada nabinabi
berakhir. yang tulisannya dimasukkan
Karunia nubuat berfungsi dalam Kitab Suci. Pekabaran
pada zaman akhir sama yang diberikan kepada mereka
pentingnya dengan zaman tidak bertentangan dengan
kerasulan. Alkitablah yang pekabaranyang telah
ditinggikan sebagai dasar dituliskan dalam penyataan
iman dan praktik, mengaj Ilahi sebelumnya.
arkan pengaj aran-pengaj Ujian Karunia Nubuat.
arannya, serta menerapkan Karena Alkitab telah
prinsip-prinsip yang terdapat di memberikan amaran bahwa
dalamnya dalam kehidupan sebelum Kristus datang
sehari-hari. Yang turut serta kembali akan banyak nabi
menegakkan dan palsu yang timbul, oleh karena
mengukuhkan jemaat, me- itu, kita harus hati-hati
nyanggupkannya menyelidiki segala pernyataan
melaksanakan tugas yang karunia nubuat. “Janganlah
diemban Ilahi. Karunia nubuat anggap rendah nubuat-nubuat,”
menegur, menasihatkan, kata Paulus. “Ujilah segala se-
membimbing dan suatu dan peganglah yang baik.
memberikan semangat kepada Jauhkanlah dirimu dari segala
jemaat maupun anggota, jenis kejahatan” (1 Tes. 5:20-
melindungi mereka dari 22; bandingkan 1 Yoh. 4:1).
kemurtadan serta menyatukan Alkitab merinci beberapa
mereka dalam kebenaran petunjuk yang dapat kita
Alkitab. gunakan untuk membedakan
Nabi-nabi sesudah zaman karunia nubuat yang murni dari
yang palsu.
1. Apakah pesan yang
disampaikannya serasi
dengan alkitab? “Siapa yang
tidak berbicara sesuai dengan
perkataan itu, maka baginya
tidak terbit faj ar” (Yes. 8:20).
Nas ini mengartikan bahwa
pekabaran yang disampaikan
nabi mana pun haruslah selaras
dengan hukum Tuhan dan
kesaksian yang terdapat di
dalam Alkitab. Nabi yang
datang belakangan tidak boleh
bertentangan dengan para nabi
yang sebelumnya. Roh Kudus
tidak pernah bertentangan
dengan kesaksian yang
diberikan-Nya sebelumnya,
karena Tuhan “tidak ada
perubahan atau bayangan
karena pertukaran” (Yak.
1:17).
2. Apakah ramalan yang
diberikannya menjadi
kenyataan? “Bagaimanakah
kami mengetahui perkataan
yang tidak difirmankan Tuhan?
Apabila seorang nabi berkata
demi nama Tuhan dan
perkataannya itu tidak terjadi
dan tidak sampai, maka itulah
perkataan yang tidak
difirmankan Tuhan; dengan
terlalu berani nabi itu telah
mengatakannya, maka
janganlah gentar kepadanya”
(Ul. 18:21, 22; bandingkan
Yer. 28:9). Wa-
262 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .
laupun ramalan itu mungkin berisi sebagian oleh buah Roh, bukannya karena perbuatan
kecil dari pekabaran nubuat, ketepatannya jasmani (baca Gal. 5:19-23).
haruslah dinyatakan. Kedua, prinsip ini berhubungan juga de-
3. Apakah penjelmaan Kristus diakui? ngan pengaruh nabi atas orang lain. Bagai-
“Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap manakah hasilnya dalam hidup orang yang
roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah menerima pekabaran itu? Apakah pekabaran
datang sebagai manusia, berasal dari Allah, yang diberikan mereka menyiapkan umat
dan setiap roh yang tidak mengaku Yesus, Tuhan melaksanakan misi serta mempersatu-
tidak berasal dari Allah” (1 Yoh. 4:2, 3). Ujian kan mereka dalam kesatuan iman (Ef. 4:12-
ini menuntut bukan sekadar pengakuan 16)?
sederhana bahwa Yesus Kristus pernah hidup Setiap orang yang mengaku memperoleh
di atas dunia ini. Nabi yang sejati haruslah karunia nubuat haruslah dapat diuji dengan
mengajarkan pengajaran seperti yang ujian dari Kitab Suci. Jika pekabaran yang di-
terdapat dalam Alkitab mengenai pen-j berikan nabi atau nabiah itu memenuhi kriteria
elmaan Kristus—harus percaya dalam ketu- maka kita dapat yakin bahwa di dalamnya Roh
hanan-Nya dan peri pre-eksistensi-Nya, Dia Kudus ada, yang memberikan individu itu
yang dilahirkan seorang anak dara, kemanu- karunia nubuat.
siaan-Nya, hidup-Nya yang tidak berdosa, ROH NUBUAT DI DALAM GEREJA
korban pendamaian, kebangkitan, kenaikan, MASEHI ADVENT HARI KETUJUH
pelayanan pengantaraan dan kedatangan Karunia nubuat sangat giat dalam pela-
Kristus kedua kali. yanan yang dilakukan Ellen G. White, se-
4. Apakah nabi itu mendatangkan orang pendiri Gereja Masehi Advent Hari
“buah” yang baik ataukah yang buruk? Ketujuh. Kepadanya telah diberikan petunjuk
Nubuat datang melalui ilham yang diberikan yang diilhami Tuhan kepada umat-Nya yang
Roh Kudus, melalui “orang-orang berbicara hidup pada akhir zaman. Dunia pada awal
atas nama Allah” (2 Ptr. 1:21). Kita dapat abad kesembilan belas, tatkala Ellen White
memperhatikan nabi-nabi palsu melalui buah- mulai menyampaikan pekabaran dari Tuhan,
buahnya. “Tidak mungkin pohon yang baik itu adalah dunia pria. Nubuat yang disampai-
menghasilkan buah yang tidak baik,” kata kannya membuat ia berada di bawah kritik
Yesus, “ataupun pohon yang tidak baik itu yang amat tajam. Setelah melewati ujian Al-
menghasilkan buah yang baik. Dan setiap po- kitab, ia meneruskan pekerjaannya selama
hon yang tidak menghasilkan buah yang baik, kurang lebih 70 tahun, dengan karunia rohani.
pasti ditebang dan dibuang ke dalam api. Jadi Dari tahun 1844, ketika ia baru berusia 17
dari buahnyalah kamu akan mengenal me- tahun, hingga tahun 1915—tahun kematian-
reka” (Mat. 7:18-20). nya—ia memperoleh kurang lebih 2000 kha-
Nasihat ini merupakan ujian yang sangat yal. Dalam kurun waktu itu ia bekerja dan
berat dalam penilaian terhadap pernyataan hidup di Amerika, Eropa, dan Australia,
nabi. Yang pertama dibicarakan ialah kehi- memberikan nasihat dan bimbingan, menegak-
dupan sang nabi. Itu bukan berarti bahwa
nabi haruslah menj adi manusia yang mutlak
sempurna—karena Alkitab juga
berbicaratentang Elia sebagai manusia
“biasa sama seperti kita”(Yak. 5:17).
Melainkan kehidupan nabi haruslah ditandai
Karunia Nubuat 263
kan dan mendirikan kawasan kerja baru, yang amat menakjubkan. Dua contoh yang
berkhotbah dan menulis. menunjukkan pandangan nubuatnya adalah
Ellen White tidak pernah menyatakan diri- yang berikut.
nya nabiah, akan tetapi ia tidak keberatan a. Bangkitnya spiritualisme modern. Dalam
apabila ia disebut dengan sebutan itu. Ia men- tahun 1850, tatkala spiritualisme— gerakan
jelaskan, “Pada waktu saya masih sangat yang berhubungan dengan dunia roh dan
muda telah ditanyakan kepadaku, ‘Apakah orang mati—bangkit, Ellen White me-
Anda seorang nabiah?’ Jawaban yang selalu nyatakannya sebagai ciri-ciri penipuan pada
saya berikan, ‘Saya adalah jurukabar Tuhan. masa akhir dan meramalkan perkembang-
Saya tahu banyak orang yang menyebut saya annya. Walaupun pada waktu itu gerakan
nabi, akan tetapi saya sebenarnya tidak per- tersebut benar-benar anti-Kristen, ia menatap
nah menuntut sebutan yang demikian.... jauh ke depan bahwa permusuhan ini akan
Mengapa saya tidak menyatakan diri nabiah? berubah, dan akan menjadi gerakan yang di-
Soalnya, pada masa ini banyak orang yang sambut hangat dan dihormati di kalangan
dengan lantang menyatakan mereka nabi te- pelbagai orang Kristen.14 Sejak saat itu spiri-
tapi mempermalukan Kristus; karena pekerja- tualisme sebagai sebuah gerakan telah terse-
anku mencakup banyak yang bukan sekadar bar luas, memperolehjutaan pengikut. Sikap
kata ‘nabiah’ saja.... Saya sama sekali tidak anti-kristennya sudah berubah; bahkan ke-
pernah menyatakan diri nabiah. Jika ada mudian banyak dari antara mereka yang me-
orang yang menyebut saya demikian, saya ti- nyebut diri mereka orang Kristen spiritualis,
dak mempermasalahkannya dan tidak me- seraya menyatakan bahwa mereka memiliki
nentang mereka. Akan tetapi yang jelas pe- iman Kristen yang sejati dan bahwa ”Kaum
kerjaan saya meliputi begitu banyak bidang spiritualis saj alah agama yang menggunakan
sehingga saya tidak dapat menyebut diri saya karunia roh yang dijanjikan Kristus, dan de-
kecuali jurukabar.”13 ngan karunia itulah mereka menyembuhkan
Penerapan Ujian Nubuat. Bagaimana- penyakit serta menunjukkan kesadaran ter-
kah mengukur pelayanan Ellen White terha- hadap masa mendatang dan eksistensi pro-
dap uj ian yang Alkitabiah ihwal seorang nabi? gresif.”15 Bahkan mereka membela bahwa
1. Setuju dengan Alkitab. Tulisannya yang spiritualisme “memberikan kepada Anda pe-
berlimpah dengan puluhan ribu nas Alkitab ngetahuan dari semua sistem yang besar dari
yang terdapat di dalamnya, seringkali berlipat agama, dan masih tetap, memberikan kepada
ganda dengan penj elasan yang rinci. Anda pengetahuan yang lebih banyak me-
Pengamatan atau studi yang saksama me- ngenai Alkitab Kristen lebih daripada semua
nunjukkan bahwa tulisan-tulisannya taatasas, tafsir jika digabungkan. Alkitab yang dimak-
tepat dan penuh keselarasan dengan Alkitab. sudkan ialah buku Spiritualisme.”16
b. Kerja sama erat antara Protestan
2. Ketepatan ramalan. Secara relatif, dan Katolik Roma. Pada zaman Ellen
tulisan-tulisan Ellen White berisi sedikit ra- White, kesenjangan terjadi antara Protestan
malan. Beberapa dari antaranya dalam pro- dan Katolik Roma yang mencegah terj adinya
ses penggenapan sementara yang lain me-
nunggu penggenapan. Akan tetapi yang da-
pat diuji telah digenapi dengan ketepatan
264 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .
kerja sama apa pun antara keduanya. Di ka- jadi perhatiannya ialah membawa pembaca
langan Protestan meraj alela sikap anti Kato- kepada hubungan yang lebih erat dengan Ju-
lik. Ia meramalkan bahwa perubahan besar di ruselamat.
dalam Protestanisme akan menj auhkan iman
dari Reformasi. Akibatnya, perbedaan anta- 4. Pengaruh pekerjaannya. Sudah lebih
ra Protestan dan Katolik akan dihilangkan, seabad berlalu sejak Ellen White menerima
mengadakan jembatan atas kesenjangan karunia rohani. Jemaatnya dan hidup orang-
yang memisahkan keduanya.17 orang yang memperhatikan dan mengikuti
Tahun-tahun setelah kematiannya bangkit nasihatnya memperlihatkan dampak kehidup-
gerakan oikumene, berdirinya Dewan Gerej a- an dan pekabarannya.
gereja Dunia, Gereja Katolik Vatikan II dan “Walaupun ia tidak pernah menjabat su-
keluguan Protestan serta penolakan pandang- atu kedudukan resmi, bukan pula seorang
an Reformasi mengenai penafsiran nubuat. 18 pendeta yang diurapi, dan tidak pernah me-
Perubahan yang besar ini telah meruntuhkan nerima upah dari jemaat sampai pada saat ke-
perintang antara orang-orang Protestan de- matian suaminya, pengaruhnya telah mem-
ngan Katolik, menuju kepada kerja sama bentuk Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh
yang bertumbuh. lebih daripada faktor mana pun kecuali Al-
kitab yang Kudus.”19 Ialah kekuatan yang
3. Pengakuan atas penjelmaan Kristus. menggerakkan di belakang pendirian pekerja-
Ellen White menulis secara luas tentang an percetakan jemaat, sekolah-sekolah, pe-
kehidupan Kristus. Peranan-Nya sebagai kerjaan pengobatan misionaris, dan pekerjaan
Tuhan dan Juruselamat, korban pendamaian jangkauan se dunia yang telah menjadikan
yang diadakan-Nya di atas kayu salib, dan Jemaat Masehi Advent Hari Ketujuh salah
pekerjaan pengantaraan yang dilakukan-Nya satu yang terbesar dan tercepat perkembang-
mendominasi karya-karya tulisnya. Bukunya annya selaku organisasi misionaris Protestan.
yang berjudul Kerinduan Segala Zaman Bahan-bahan yang ditulisnya lebih dari 80
telah diakui sebagai salah satu buku rohani buah buku, 200 traktat dan pamflet serta 4600
yang paling baik yang pernah ditulis mengenai artikel yang ditulis secara berkala di maj alah.
hidup Kristus, sedangkan Jalan Yang Terin- Khotbah-khotbah, catatan harian, kesaksian-
dah merupakan bukunya yang paling banyak
kesaksian khusus, dan juga surat-surat meru-
dicetak, yang telah menuntun berjuta -juta pakan bahan dan naskah yang dapat berjum-
manusia mengalami hubungan yang akrab lah 60.000 halaman.
dan mendalam dengan Dia. Karya-karya tu- Ruang lingkup bahan itu amat mengejutkan.
lisnya dengan jelas menggambarkan Kristus Keahlian yang ditunjukkan Ellen White tidak-
benar-benar Allah dan benar-benar manu-
lah terbatas pada bidang yang terbatas dan
sia. Penj elasannya yang berimbang sungguh
tertentu saja. Tuhan memberikan pelbagai
selaras dengan pandangan Alkitab, dengan
nasihat kepadanya di bidang kesehatan, pen-
saksama menghindari penekanan yang tidak
wajar atas satu dengan yang lain—sebuah didikan, kehidupan keluarga, pertarakan,
masalah yang telah menimbulkan begitu ba- evangelisasi, pekerjaan penerbitan, masalah
nyak pertikaian di dalam sejarah Kekristenan. diet yang selayaknya, pekerjaan pengobatan
dan masih banyak lagi bidang kehidupan lain-
Penggambarannya mengenai pekerjaan nya. Barangkali tulisan-tulisannya di bidang
Kristus sangat praktis. Tidak menjadi soal as-
pek apa saj a yang dibicarakannya, yang men-
Karunia Nubuat 265
kesehatan adalah hal yang White dengan orang-orang
sangat menakjubkan karena yang tidak membacanya.
gagasan-gagasannya, keba- Penelitian mereka dengan
nyakan dari antaranya jelas menggarisbawahi
diberikan lebih kurang seabad dampak tulisan-tulisannya
yang lalu, telah dibenarkan atas orang-orang yang
oleh ilmu pengetahuan membacanya. Studi per-
modern. bandingan itu memberikan
Tulisan-tulisannya kesimpulan sebagai berikut:
berpusatkan pada Kristus “Para pembaca mempunyai
Yesus serta meninggikan hubungan yang semakin erat
moral dengan nilai-nilai etis dengan Kristus, posisi
tradisi Yudeo-Kristen. mereka semakin pasti
Walaupun banyak dengan Tuhan, dan semakin
tulisannya ditujukan kepada mengenal karunia-karunia
Gereja Masehi Advent Hari rohani. Mereka pun semakin
Ketujuh, sebagian besar setuju dengan evangelisasi
tulisan itu dihargai oleh umum serta berperan serta
khalayak yang lebih luas. lebih tangguh dalam proyek-
Bukunya cukup terkenal proyek misionaris lokal.
Jalan Yang Terindah telah Mereka merasa lebih siap
diterjemahkan ke dalam untuk bersaksi dan
lebih 100 bahasa dan terjual melibatkan diri secara nyata
lebih kurang 15 juta buah. dalam program bersaksi dan
Karyanya yang paling besar berperan keluar. Keinginan
dan diterima dengan baik mereka untuk mempelajari
adalah seri Conflict of the Alkitab lebih besar, belajar
Ages yang terdiri dari 5 jilid, Alkitab sehari-hari, berdoa
isinya mengungkapkan secara bagi orang-orang tertentu,
rinci pertikaian hebat antara berkumpul dalam kelompok
Kristus dan Setan, mulai persekutuan, dan mengada-
dari awal dosa dan kan kebaktian keluarga setiap
pelenyapannya dari alam se- hari. Pandangan mereka
mesta. terhadap gerej a semakin
Dampak tulisan- positif. Mereka bertanggung
tulisannya atas perseorangan jawab untuk menobatkan
cukup mendalam. Belum lebih banyak orang lagi.”20
lama berselang Lembaga Roh Nubuat dan Alkitab.
Pelayanan Jemaat dari Uni- Tulisan-tulisan Ellen White
versitas Andrews melakukan bukanlah pengganti Alkitab.
studi perbandingan antara Tulisan itu tidaklah boleh
sikap orang Kristen dan disamakan dengan Alkitab.
tingkah laku orang-orang Kitab Suci tetap satu-satunya,
Advent yang secara ter-atur ukuran unik yang dengan
membaca buku-buku Ellen
itulah dia dan tulisan-tulis- diperlukan
annya harus ditimbang dan
tunduk.
1. Alkitab sebagai
standar tertinggi. Masehi
Advent Hari Ketujuh
sepenuhnya mendukung
prinsip Reformasi sola
scriptura, Alkitab sendiri yang
menafsirkan dirinya dan hanya
Alkitab saj a yang menj adi
dasar semua doktrin. Pendiri-
pendiri gereja mengembang-
kan kepercayaan fundamental
melalui studi Alkitab; mereka
tidak menerima ajaranajaran
ini melalui khayal-khayal Ellen
White. Perantaraannya yang
utama selama perkembangan
doktrin-doktrin adalah
membimbingnya dalam
pemahaman Alkitab serta
mengukuhkan kesimpulan-
kesimpulan yang diperoleh
melalui belajar Alkitab.21
Ellen White sendiri
percaya dan mengaj arkan
bahwa Alkitablah ukuran atau
norma pokok bagi jemaat. Di
dalam bukunya yang pertama,
yang diterbitkan tahun 1851,
ia berkata, “Saudara pembaca
yang terhormat, saya
menganjurkan kepada
Saudara, gunakanlah firman
Allah sebagai penguasa
imanmu dan kehidupanmu
sehari-hari. Karena dengan
firman itulah kita
dihakimkan.”22 Ellen White
tidak pernah mengubah
pandangan ini. Bertahun-
tahun kemudian ia menulis,
“Di dalam firman-Nya, Allah
telah memberikan kepada
manusia pengetahuan yang
266 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .
untuk keselamatan. Kitab Suci haruslah dite- yang paling kalut sekalipun dan dapat dipaha-
rima sebagai yang berkuasa, penyataan ke- mi oleh orang-orang yang ingin mengerti.
hendak-Nya yang tidak ada cacatnya. Itulah Akan tetapi, walaupun demikian, sebagian
yang menjadi ukuran atau standar tabiat, orang yang mengaku menjadikan firman Al-
penyata doktrin, dan ujian pengalaman.” 23 lah sebagai pokok pelaj aran mereka ternyata
Pada tahun 1909, waktu pidato terakhirnya hidup bertentangan dengan ajaran-ajaran
dalam rapat umum jemaat, ia membuka yang sangat jelas itu. Agar orang tersebut
Alkitab, mengangkatnya di hadapan jemaat tidak mempunyai dalih, maka Tuhan membe-
sambil berkata, “Saudara-saudari, saya rikan kesaksian-kesaksian yang jelas dan te-
menganjurkan dan meninggikan Buku ini bagi gas agar mereka dapat dibawa kembali kepa-
saudara. ”24 da sabda yang telah dilalaikan mereka itu.27
Untuk menjawab orang-orang seiman .
yang menganggap tulisan-tulisannya sebagai 3. Sebuah penuntun untuk memahami

tambahan kepada Alkitab, ia menulis dengan Alkitab. Ellen White menganggap tulisan-
bunyi seperti berikut, “Saya mengambil Al- tulisannya sebagai sebuah penuntun ke arah
kitab yang sangat berharga mengitarinya de- pemahaman yang lebih jernih terhadap
ngan beberapa Testimonies for the Church, Alkitab. “Kebenaran tambahan tidak disam-
diberikan kepada umat Allah.... Maka sau- paikan; akan tetapi Tuhan melalui Kesak-
dara tidak akan akrab dengan Kitab Suci. sian-kesaksian, menyederhanakan kebenar-
Jikalau saudara menjadikan firman Allah an-kebenaran agung yang telah diberikan dan
sebagai pelajaranmu, dengan keinginan untuk di dalam cara yang dipilih-Nya menyam-
memperoleh ukuran Alkitab serta mencapai paikannya kepada orang banyak agar bangkit
kesempurnaan Kristen, maka saudara tidak dan menanamkan kesan dalam benak mere-
memerlukan Testimonies. Hanyalah karena ka, bahwa semuanya dapat ditinggalkan tan-
saudara lalai mengenal sendiri Buku yang pa dalih.” “Kesaksian-kesaksian yang tertulis
diilhamkan Tuhan maka Ia berusaha men-j diberikan bukanlah untuk terang yang baru,
angkau saudara dengan kesaksian-kesaksian melainkan untuk memberikan kesan yang le-
yang sederhana dan langsung, mencoba bih jelas kebenaran-kebenaran itu ke dalam
mengundang perhatian Saudara terhadap fir- hati, kebenaran-kebenaran yang telah diilham-
man yang diilhamkan yang selama ini sau- kan dahulu.”28
dara lalai untuk menurutnya, serta mendorong
saudara untuk membentuk hidup saudara se- 4. Sebuah penuntun untuk menerap-
laras dengan ajaran-ajaran yang sejati dan kan prinsip-prinsip Alkitab. Kebanyakan
meninggikan.”25 nasihat yang terdapat di dalam tulisannya me-
nerapkan nasihat yang Alkitabiah untuk ke-
2. Sebuah penuntun menuju Alki- hidupan sehari-hari. Ellen mengatakan bah-
tab. Ellen White melihat tugasnya menuntun wa ia telah “disuruh untuk membawakan
khalayak kembali kepada Alkitab. “Terlalu prinsip-prinsip umum, baik secara lisan mau-
sedikit perhatian yang diberikan kepada Al- pun tulisan, dan pada waktu yang bersamaan
kitab,” katanya, oleh karena itu ‘’Tuhan telah merinci bahaya-bahaya, kesalahan-kesalah-
memberikan sebuah terang kecil untuk me- an, dan dosa-dosa sebagian individu, yang ke-
nuntun lelaki dan perempuan menuju terang semuanya perlu ditegur, diperbaiki, dan dina-
yang lebih besar.”26 “Firman Tuhan,” tulis-
nya, “cukup memadai menerangi pikiran
Karunia Nubuat 267
sihati.”29 Kristus yang telah menyatakan dirinya sendiri
menjanjikan tuntunan nubuat melalui “roh nubuat” pada
yang seperti itu untuk zaman akhir sejarah dunia
jemaatNya. Sebagaimana menantang setiap orang agar
Ellen White menulis, jangan mengambil sikap
“Kenyataannya Tuhan telah masa bodoh atau kurang
menyatakan kehendak-Nya percaya, melainkan “menguji
kepada manusia melalui segala sesuatu” dan “berpe-
gang pada yang
FirmanNya, tidak lalai untuk
baik.”Banyaknya yang di-
terus memberikan bimbingan peroleh—atau juga yang
Roh Kudus. Justru hilang —bergantung pada
sebaliknya, Roh telah dij anj apakah kita melaksanakan
ikan oleh Juruselamat, untuk mandat Alkitabiah dalam
membukakan Sabda kepada penyelidikan kita. Yosafat
hamba-hamba-Nya, untuk berkata, “Percayalah kepada
menerangi dan menerapkan Tuhan, Allahmu, dan kamu
ajaranajarannya.” 30 akan tetap teguh! Percayalah
Tantangan bagi umat kepada nabi-nabinya, dan
percaya. Nubuat penyataan
kamu akan berhasil” (2 Taw.
20:20). Gema perkataannya
bahwa “kesaksian Yesus”
masih bergaung
akan kebenarannya hingga kini.
Referensi:

1. Huruf miring ditambahkan.


2. Mengenai nabi-nabi Alkitab dari kalangan perempuan, baca Kel. 15:20;
Hkm. 4:4; 2 Raj. 22:14; Luk. 2:36; Kis. 21:9.
3. Frank B. Holbrook, ‘The Bibilical Basis for a Modern Prophet,” hlm. 1
(Dokumen di lembaga Ellen G. White Estate Inc., GC, 6840 Eastern
Ave. NW, Washington, D.C. 20012). Bnd Jemison, A Prophet Among
You, Mountain View, CA: Pacific Press, 1955), hlm. 52-55.
4. Lihat Holbrook, “Modem Prophet,” hlm. 3-5.
5. Sayang sekali tidak ada catatan lengkap mengenai apa yang terjadi selama
kurun waktu era Kristen yang tersedia.
6. Gerhard Friedrich, “Prophets and Prophecies in the New Testament”
dalam Theological Dictionary of the New Testament, jilid 6, hlm. 859.
7. Bnd Friedrich, hlm. 860, 861.
8. Ungkapan “kesaksian Yesus” dikenal baik sebagai subjektiva genetiva
bukan objektiva genetiva. “Dua terjemahan yang mungkin: a) Kesaksian
mengenai atau tentang Yesus (Objektiva genetiva) = apa yang disaksikan
orang Kristen mengenai Yesus. ‘Yang membawa kesaksian kepada Yesus’
(RSV). b) Kesaksian dari atau oleh Yesus (subjektiva genetiva) =
pekabaran dari Yesus kepada jemaat. Bukti dari penggunaan ungkapan ini
di dalam buku Wahyu menyarankan bahwa hal itu haruslah dipahami
sebagai subjektiva genetiva (sebuah kesaksian dari atau oleh Yesus), dan
bahwa kesaksian ini diberikan melalui penyataan nubuat” (Holbrook,
“Modern Prophet,” hlm. 7). Sebagai sebuah bukti dari sekian banyak bukti
Holbrook mengutip Wahyu 1:1, 2" Wahyu Yesus Kristus, yang dikaruniakan
Allah kepada-Nya, supaya ditunjukkan-Nya kepada hamba-hamba-Nya....
Dan oleh malaikat-Nya yang diutus-Nya, Ia telah menyatakannya kepada
hamba-Nya Yohanes. Yohanes telah bersaksi tentang firman Allah dan
tentang kesaksian yang diberikan Yesus Kristus, yaitu segala sesuatu yang
telah dilihatnya.” Di dalam konteks inilah terbukti bahwa ‘wahyu Yesus
Kristus’ menunjuk kepada satu penyataan dari atau oleh Yesus kepada Yohanes.
Yohanes mencatat kesaksian ini dari Yesus. Kedua ungkapan bentuk genetiva
ini, yang lebih kena dalam konteksnya sebagai subjektiva genetiva dan
selaras dengan kata-kata penutup Kristus di dalam buku: ‘Ia yang memberi
kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: Ya, Aku datang segera!’ (Why.
22:20)” (Ibid, hlm. 7, 8).
9. Lihat SDA Bible Commentary, edisi revisi., jilid 7, hlm. 812; T.H.
Blincoe,’The Prophets Were Until John,” Ministry, Suplemen, Juli 1977,
hlm. 24L; Holbrook, “Modern Prophet,” hlm. 8.
10. James Moffatt dalam Expositor’s Greek Testament, editor., W. Robertson
Nicoll, jilid 5, hlm. 465.
11. “Spirit of Prophecy,” SDA Encyclopedia, edisi revisi, hlm. 1412.
Orang-orang yang menantikan kedatangan Kristus kedua kali, kata
Paulus, memiliki kesaksian Kristus, yang dikukuhkan Kristus supaya
mereka jangan kekurangan karunia (1 Kor. 1:6, 7).
12. Uriah Smith, “Do We Discard the Bible by Endorsing the Visions?” Review
and Herald, 13 Januari 1863, hlm. 52, dikutip dalam Review and Herald, 1
Desember 1977, hlm. 13.
13. White, “A Messenger,” Review and Herald, 26 Juli 1906, hlm. 8. Judul
“Utusan Tuhan” diberikan dengan wahyu (Ibid).
268 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .
14. White, Early Writings, hlm. 59.
15. J.M. Peebles, ‘The Word Spiritualism Misunderstood,” dalam Centennial Book of Modern Spiritualism in
America (Chicago, IL” National Spiritualist Association of the Unites States of Amerikca, 1948), hlm. 34.
16. B.F. Austin, “A Few Helpful Thoughts,” Centennial Book of Modern Spiritualism, hlm. 44.
17. White, The Great Controversy Between Christ and Satan (Mountain View, CA:,Pacific Press, 1950), hlm. 571,
588.
18. Untuk memperoleh pandangan historis mengenai nubuatan-nubuatan Daniel dan Wahyu yang mendominasi
Protestanisme dan Reformasi sampai abad kesembilan belas, baca tulisan Froom, Prophetic Faith of Our Fathers,
jilid 2-4. Baca juga bab 12.
19. Richard Hammill, “Spiritual Gifts in the Church Today,” Ministry, Juli 1982, hlm. 17.
20. Roger L. Dudley dan Des Cummings, Jr., “A Comparison of the Christian Attitudes and Behaviors Between Those
Adventist Church Members Who Regularly Read Ellen White Books and Those Who Do Not.” 1982, hlm 41, 42.
Laporan penelitian Lembaga Pelayanan Jemaat, Universitas Andrews, Berrien Springs, Michigan. Survai itu
menggunakan sampel lebih 8200 anggota yang berbakti dalam 193 jemaat di Amerika Serikat.
21. Jemison, Prophet Among You, hlm. 208-210; Froom, Movement of Destiny (Washington, D.C.: Review and
Herald, 1971), him. 91-132; Damsteegt, Foundation of the Seventh-day Adventist Message and Mission, hlm.
103-293.
22. White, Early Writing; hlm. 78.
23. White, Great Controversy, hlm. vii.
24. William A. Spicer, The Spirit of Prophecy in the Advent Movement (Washington, D.C.: Review and Herald, 1937),
hlm. 30.
25. White, Testimonies, jilid 5, hlm. 664, 665.
26. White, “An Open Letter,” Review and Herald, 20 Jan.1903, hlm. 15 dalam buku White, Colporteur Ministry
(Mountain View, CA: Pacific Press, 1953), hlm. 125.
27. White, Testimonies, jilid 5, hlm. 663.
28. Ibid., hlm 665.
29. Ibid., hlm. 660
30. White, Great Controversy, hlm. vii.
DOKTRIN KEHIDUPAN KRISTEN

269
Prinsip -prinsip agung hukum Allah dinyatakan dalam Sepuluh Hu-
kum dan diteladani dari hidup Kristus. Prinsip dan hukum itu meng-
ungkapkan kasih Allah, kehendak dan segala maksud-Nya sehubung-
an dengan tingkah laku manusia serta hubungannya dan mengikat
manusia pada segala tingkat umur. Ajaran-ajaran ini merupakan dasar
perjanjian Allah dengan umat-Nya dan menjadi ukuran di pengadilan
Allah. Melalui Roh Kudus dosa dinyatakan serta membangkitkan
sebuah perasaan perlunya seorang Juruselamat. Keselamatan ada -
lah karunia bukannyu hasil perbuatan, tetapi buah-buahnya adalah
penurutan Hukum. Penurutan ini mengembangkan tabiat Kristen ser-
ta menghasilkan kebaikan. Inilah sebuah bukti kasih kita kepada Tuhan
Allah dan rasa keprihatinan kita kepada sesama. Penurutan dalam iman
menunjukkan kuasa Kristus untuk mengubah hidup dan dengan
demikian menguatkan kesaksian Kristen.—Fundamental Beliefs, —19.
BAB 19

HUKUM TUHAN ALLAH

Ia mengasihi umat-Nya; semua orang-


S
emua mata tertuju ke atas gunung. Pun-
Nyayang kudus—di dalam tangan-Mulah
mereka, pada kaki-Mulah mereka duduk,
caknya ditutupi asap tebal, makin lama menangkap sesuatu dari firman-Mu” (Ul.
makin gelap, merayap serta menyelimuti se- 33:2, 3).
mua gunung dalam misteri. Kilat menyambar
Waktu Ia menyampaikan hukum di atas
dalam kegelapan, guntur sambung menyam-
Bukit Sinai Allah tidak hanya menyatakan
bung. “Gunung Sinai ditutupi seluruhnya de-
diri-Nya sendiri sebagai penguasa tertinggi
ngan asap, karena Tuhan turun ke atasnya
dan dahsyat atas semesta alam. Ia juga
dalam api; asapnya membubung seperti asap
menggambarkan diri-Nya sebagai penebus
dari dapur, dan seluruh gunung itu gemetar
umat-Nya (Kel. 20:2). Hal ini dilakukan ka-
sangat. Bunyi sangkakala kian lama kian ke-
rena Ia Juruselamat yang telah memanggil
ras” (Kel. 19:18, 19). Begitu dahsyat pernya-
bukan saja bangsa Israel tetapi juga semua
taan kemuliaan hadirat Tuhan sehingga selu-
manusia (Pkh. 12:13) untuk menuruti kesepu-
ruh bangsa Israel gemetar.
luh ajaran yang singkat, luas dan mencakup
Tiba-tiba guntur dan terompet berhenti, tanggung jawab umat manusia terhadap Al-
keheningan yang mencengkam terasa. Lalu lah dan sesamanya.
Tuhan berbicara dari tengah-tengah kabut Dan Tuhan Allah berkata:
tebal itu, yang mengelilingi-Nya ketika Dia “Jangan ada padamu allah lain di hadap-
berdiri di atas bukit. Digerakkan oleh kasih an-Ku.
yang sangat dalam terhadap umat-Nya, Ia “Jangan membuat bagimu patung yang
mengumumkan Sepuluh Hukum. Musa pun menyerupai apa pun yang ada di langit di atas,
berkata: “Tuhan datang dari Sinai... dan da- atau yang ada di bumi di bawah, atau yang
tang dari tengah-tengah puluhan ribu orang ada di dalam air di bawah bumi. Jangan sujud
yang kudus; di sebelah kanan-Nya tampak menyembah kepadanya atau beribadah ke-
kepada mereka api yang menyala. Sungguh
271
padanya, sebab Aku, Tuhan, Allahmu, adalah
Allah yang cemburu, yang membalaskan ke-
272 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .
salahan bapa kepada anak-anaknya, kepada luasdan lengkap, mengandung prinsip-
keturunan yang ketiga dan keempat dari prinsip yang universal.
orang-orang yang membenci Aku, tetapi Aku
menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu Pantulan Tabiat Pemberi Hukum itu. Ki-
orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan tab Suci memperlihatkan ciri-ciri Allah di da-
yang berpegang pada perintah-perintah-Ku. lam hukum-Nya. Sebagaimana Tuhan Allah,
“Jangan menyebut nama Tuhan, Allah- “Taurat Tuhan itu sempurna” dan “perintah
mu, dengan sembarangan, sebab Tuhan akan Tuhan itu murni” (Mzm. 19:8, 9). “Jadi hukum
memandang bersalah orang yang menyebut Taurat adalah kudus, dan perintah itu juga
nama-Nya dengan sembarangan. adalah kudus, benar dan baik” (Rm. 7:12).
“Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat: “Dan segala perintah-Mu adalah benar. Se-j
‘Enam hari lamanya engkau akan bekerja ak dahulu aku tahu dari peringatan-peringat-
dan melakukan segala pekerjaanmu, tetapi
an-Mu, bahwa Engkau telah menetapkannya
hari ketujuh adalah hari Sabat Tuhan, Al-
lahmu; maka jangan melakukan sesuatu pe- untuk selama-lamanya” (Mzm. 119:151,
kerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau 152). Sesungguhnya, “segala perintah-Mu
anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, benar” (Mzm. 119:172).
atau hambamu perempuan, atau hewanmu Hukum Moral. Sepuluh hukum yang diberi-
atau orang asing yang di tempat kediaman- kan Tuhan menjelaskan pola tingkah laku
mu. ’” Tuhan bagi umat manusia. Hukum itu mem-
“Sebab enam hari lamanya Tuhan men-j berikan penjelasan mengenai hubungan kita
adikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dengan Pencipta dan Penebus serta tang-
dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah se- gung jawab kita kepada sesama. Kitab Suci
babnya Tuhan memberkati hari Sabat dan mengatakan bahwa pelanggaran atas hukum
menguduskannya. Tuhan adalah dosa (1 Yoh. 3:4).
“Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya
Hukum Rohani. “Bahwa hukum Taurat
lanjut umurmu di tanah yang diberikan Tuhan,
adalah rohani” (Rm. 7:14). Oleh karena itu,
Allahmu, kepadamu.
hanya orang-orang yang rohani dan yang
“Jangan membunuh.
memiliki buah Roh dapat menurutinya (Yoh.
“Jangan berzinah.
15:4; Gal. 5:22, 23). Roh Allah yang membuat
“Jangan mencuri.
“Jangan mengucapkan saksi dusta tentang kita mampu melakukan kehendak-Nya (Kis.
sesamamu. 1: 8; Mzm. 51:11-13). Dengan tetap tinggal di
“Jangan mengingini rumah sesamamu; j dalam Kristus, kita menerima kuasa yang kita
angan mengingini isterinya, atau hambanya perlukan agar berbuah demi kemuliaan-Nya
laki-laki, atau hambanya perempuan, atau (Yoh. 15:5).
lembunya atau keledainya, atau apa pun yang Hukum-hukum manusia ditujukan hanya
dipunyai sesamamu” (Kel. 20:3-17). kepada perbuatan-perbuatan yang jelas -jelas
SIFAT HUKUM ITU nyata. Akan tetapi Sepuluh Hukum “luas se-
Sebagai pantulan tabiat Allah, Sepuluh kali” (Mzm. 119:96), menyentuh sampai ke
Hukum merupakan hukum moral, rohani, pikiran kita yang paling dalam, menyentuh
keinginan-keinginan kita, dan juga perasaan
Hukum Tuhan Allah 273
seperti rasa cemburu, iri hati, nafsu dan am- berubah-ubah, akan melindungi mereka dari
bisi. Di dalam Khotbah di Atas Bukit, Yesus yang jahat karena pelanggaran.”2
menekankan dimensi rohani hukum itu, me-
nyatakan bahwa pelanggaran bermula di Hukum yang Sederhana. Sepuluh Hukum
dalam hati (Mat. 5:21, 22, 27, 28; Mrk. 7:21- sangat jelas di dalam keluasannya yang se-
23). derhana. Hukum-hukum itu memang singkat
sehingga seorang anak kecil pun dapat de-
Hukum yang Positif. Sepuluh Hukum lebih ngan mudah menghafalkannya, namun j ang-
dari sekadar satu rangkaian larangan; di da- kauannya begitu luas sehingga dicakupnya
lamnya dikandung prinsip yang amat luas setiap dosa yang mungkin.
jangkauannya. Yang dicakupnya bukan saja “Tidak ada misteri dalam hukum Allah.
hal-hal yang tidak boleh kita lakukan, tetapi Semua dapat memahami kebenaran-kebe-
juga apa yang seharusnya kita lakukan. Kita naran yang agung yang terdapat di dalamnya.
tidak boleh hanya menghindari dari perbuatan- Pikiran yang paling lemah sekalipun dapat
perbuatan yang jahat dan pikiran-pikiran menangkap aturan-aturan ini; yang paling ti-
yang buruk; kita harus belaj ar menggunakan dak berpengetahuan sekalipun dapat mengatur
talenta dan karunia yang telah diberikan Tu- hidup dan membentuk tabiat yang sesuai
han kepada kita untuk tujuan yang baik. Oleh dengan ukuran Ilahi.”3
karena itu, setiap perintah yang negatif mem- Hukum Asas. Sepuluh Hukum adalah ikhti-
punyai dimensi yang positif. sar semua asas atau prinsip—yang berlaku
Sekadar contoh, misalnya hukum keenam pada semua manusia dari segala waktu. Al-
berbunyi “Jangan membunuh,” memiliki sisi kitab berkata, “Takutlah akan Allah dan
positif bahwa “Kau harus meningkatkan hi- berpeganglah pada perintah-perintah-Nya,
dup.” “Kehendak Allah bagi umat-Nya ialah, karena ini adalah kewajiban setiap orang”
para pengikut itu meningkatkan segala segi (Pkh. 12:13).
yang baik dan kebahagiaan setiap orang yang
Dekalog—Dasa Firman, atau Sepuluh Hu-
berada di bawah dan lingkungan pengaruh
kum (Kel. 34:28) — berisi atau terdiri dari dua
mereka. Di dalam makna yang sangat dalam
bagian, ditunjukkan dengan adanya dua loh
bahwa perintah inj il—kabar baik akan kese-
lamatan dan kehidupan kekal di dalam Kris- batu yang berisi tulisan tangan Allah (Ul.
tus Yesus—terletak pada prinsip positif yang 4:13). Pertama, empat hukum yang pertama
terdapat dalam hukum keenam.”1 mengatur tanggung j awab kita terhadap Pen-
cipta dan Penebus, sedangkan yang terakhir
Hukum yang sepuluh itu j anganlah dipan- yang terdiri dari enam hukum mengatur tang-
dang “sedapat-dapatnya dari sudut larangan, gung jawab kita terhadap sesama.4
sebagaimana juga dari sudut kemurahan. La- Kedua bagian ini diambil dari dua asas
rangan-larangan itu justru merupakan j aminan fundamental yang agung dari hal kasih yang
kebahagiaan dalam penurutan. Kalau diterima merupakan landasan berlangsungnya keraj aan
dalam Kristus, maka ia akan bekerja di dalam Allah: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan
diri kita untuk memurnikan tabiat yang men- segenap hatimu dan dengan segenap kekuat-
datangkan kegembiraan kepada kita sepanj ang
abad kekekalan. Kepada yang menurut hu-
kum, hal itu menjadi tembok pelindung. Di
dalamnya akan kita lihat kebaikan
Tuhan,yang dengan menyatakan kepada
manusia prinsip kebenaran yang tidak
274 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .
anmu dan dengan segenap akal budimu, dan bait Allah (Kel. 31:18; Ul. 10:2).
kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu Untuk membantu bangsa Israel mene-
sendiri.” (Luk. 10:27; bandingkan Ul. 6:4, 5; rapkan hukum-hukum itu, Allah memberikan
Im. 19:18). Barangsiapa yang menghayati hukum tambahan yang lebih rinci kepada
prinsip-prinsip ini maka ia akan selaras de- mereka yang mengatur hubungan mereka
ngan Sepuluh Hukum, karena perintah itu kepada-Nya dan kepada masing-masing me-
mengungkapkan asas-asas ini dengan rinci reka. Beberapa dari antara undang-undang
sekali. tambahan ini berfokus pada undang-undang
Hukum yang pertama menyatakan secara warga sipil bangsa Israel (hukum sipil), se-
langsung perbaktian hanya kepada satu mentara yang lain mengatur upacara-upa-
Tuhan saja. Kedua menyatakan supaya ja- cara pelayanan di bait Allah (hukum keupa-
ngan menyembah ilah.5 Hukum yang ketiga caraan). Tuhan Allah menyampaikan hukum-
melarang sikap sembarangan dan bersumpah hukum tambahan ini kepada umat dengan
palsu dengan menggunakan nama Tuhan. perantaraan Musa yang kemudian menulis-
Hukum yang keempat mengatakan supaya kannya dalam “buku hukum,” dan menempat-
menyucikan Sabat dan merupakan ciri-ciri kannya di samping “tabut perjanjian” (Ul.
Allah yang benar selaku Pencipta langit dan 31:25, 26)— tidak di dalam tabut sebagaimana
bumi. dilakukannya dengan penyataan tertinggi
Hukum yang kelima mengharuskan anak- Allah, yakni Sepuluh Hukum itu. Hukum-hu-
anak tunduk kepada orang tua mereka seba- kum tambahan ini dikenal sebagai “kitab hu-
gai yang diangkat Tuhan untuk meneruskan kum Musa” (Yos. 8:31; Neh. 8:1; 2 Taw.
25:4) atau dengan “Hukum Musa” (2 Raj.
penyataan kehendak-Nya kepada generasi
23:25; 2 Taw. 23:18).7
berikutnya (baca Ul. 4:6-9; 6:1-7). Yang ke-
enam merupakan hukum yang melindungi
hidup sebagai kehidupan yang kudus. Yang Hukum yang Menyenangkan. Hukum
ketujuh menjaga kesucian dan kemurnian Tuhan itu merupakan inspirasi bagi jiwa.
hubungan perkawinan. Yang kedelapan ada- Penulis Mazmur berkata, “Betapa kucintai
lah hukum yang melindungi harta milik. Yang Taurat-Mu! Aku merenungkannya sepanj ang
kesembilan untuk menjaga agar tetap benar hari.” “Itulah sebabnya aku mencintai perin-
dan membuang dusta. Sedangkan yang kese- tah-perintah-Mu lebih daripada emas, bahkan
puluh ditujukan kepada akar semua hubungan daripada emas tua.” Walaupun apabila “aku
manusia dengan melarang orang mengingin- ditimpa kesesakan dan kesusahan,” katanya
kan kepunyaan orang lain.6 lebih lanjut, “tetapi perintah-perintah-Mu
Hukum yang Unik. Sepuluh Hukum tentulah menjadi kesukaanku” (Mzm.119:97,127,143).
merupakan hukum yang unik dan tegas Kepada barangsiapa yang mengasihi Allah,
yang diucapkan Tuhan dengan nyaring kepa- “Perintah-perintah-Nya itu tidak berat” (1
da seluruh bangsa (U1. 5:22).Hukum ini tidak Yoh. 5:3). Para pelanggar yang menganggap
dipercayakan Tuhan kepada pikiran yang hukum itu sebagai kuk yang menyusahkan,
mudah lupa, oleh karena itu Tuhan mengukir- karena pikiran yang penuh dengan dosa
“tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini
nya dengan jari-Nya sendiri di atas dua loh
memang tidak mungkin baginya” (Rm. 8:7).
batu supaya dapat disimpan di dalam tabut di
Hukum Tuhan Allah 275
MAKSUD HUKUM membawa setiap perbuatan ke pengadilan
yang berlaku atas segala sesuatu yang ter-
Allah memberikan hukum-Nya agar umat sembunyi, entah itu baik, entah itu j ahat” Pkh.
memperoleh berkat yang berkelimpahan ser- 12:13, 14; bandingkan Yak. 2:12).
ta membimbing mereka ke dalam hubungan Hati nurani manusia beraneka-ragam.
yang menyelamatkan dengan diri-Nya. Co- Ada hati nurani yang “lemah,” sedangkan
balah perhatikan dengan saksama tujuan dan yang lain “naj is” “j ahat” atau “tipu daya pen-
maksud yang dirinci secara khusus ini: dusta” (1 Kor 8:7, 12; Tit. 1:15; Ibr. 10:22; 1
Tim. 4:2). Sama seperti jam, bagaimana pun
Hukum itu Menyatakan Kehendak Al- baiknya, harus “diatur” oleh ukuran yang pas
lah bagi Manusia. Sebagai ungkapan tabiat dengannya. Hati nurani kita mengatakan
dan kasih Allah, Sepuluh Hukum menyatakan bahwa kita harus melakukan yang baik, akan
kehendak dan maksud Allah bagi manusia. tetapi hati nurani itu tidak mengatakan kepa-
Hukum itu menuntut perlunya penurutan da kita apa yang baik. Hanya hati nurani yang
yang sempurna, “sebab barangsiapa menuruti telah diatur dengan ukuran agung yang dite-
seluruh hukum itu, tetapi mengabaikan satu tapkan Allah–dengan hukum-Nya—dapat
bagian dari padanya, ia bersalah terhadap menjaga kita menyimpang ke dalam dosa.9
seluruhnya” (Yak. 2:10). Penurutan terhadap
hukum, sebagai peraturan yang menguasai Ditunjukkannya Dosa. Tanpa Sepuluh Hu-
hidup, sangat penting bagi keselamatan kita. kum umat tidak dapat melihat dengan jelas
Kristus sendiri berkata, “Jikalau engkau ingin kesucian Allah, kesalahan mereka, atau per-
masuk ke dalam hidup, turutilah segala perin- lunya mereka bertobat.
tah Allah” (Mat. 19:17). Penurutan ini hanya Apabila mereka tidak mengetahui bahwa
mungkin dengan adanya Roh Kudus. mereka melanggar hukum Allah, maka mere-
Basis Perjanjian Allah. Musa menuliskan ka tidak akan merasakan bahwa mereka hi-
kembali Sepuluh Hukum berikut penjelasan- lang, atau perlunya bagi mereka pendamaian
penj elasan hukum lainnya di dalam buku yang dengan darah Kristus.
disebut buku perjanjian (Kel. 20:1-24:8).8 Ke- Membantu manusia supaya mengetahui
mudian ia menyebut Sepuluh Hukum “loh-loh keadaan mereka yang sebenarnya, maka
batu, loh-loh perjanjian”menunjukkanpenting- fungsi hukum adalah seperti sebuah cermin
(baca Yak. 1:23-25). Barangsiapa yang “me-
nya sebagai basis perjanjian kekal (Ul. 9:9;
mandang” ke dalamnya maka mereka akan
bandingkan 4:13. Tentang perjanj ian ini, lihat melihat cacat tabiat sendiri yang bertentangan
kembali bab 7). dengan tabiat Allah yang benar. Oleh karena
Fungsinya sebagai Standar Penghakiman. itu, hukum moral menunjukkan bahwa selu-
Seperti halnya Tuhan, “segala perintah-Nya ruh dunia `bersalah di hadapan Allah (Rm.
benar” (Mzm. 119:172). Oleh karena itu, hu- 3:20) karena “sebab dosa ialah pelanggaran
kum seperangkat ukuran kebenaran. Masing- hukum” (1 Yoh. 3:4). Sesungguhnya, kata
masing kita akan ditimbang dan dihakimkan Paulus, “Justru oleh hukum Taurat aku telah
dengan ukuran prinsip kebenaran ini, bukan mengenal dosa” (Rm. 7:7). Meyakinkan
dengan hati nurani kita. “Takutlah akan Allah orang-orang yang berdosa atas dosa mereka,
dan berpeganglah pada perintah-perintah- akan membantu mereka sadar bahwa mere-
Nya,” kata Kitab Suci, “... karena Allah akan
276 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .
ka dihukumkan di bawah pengadilan murka kita karunia hidup kekal (Yoh. 3:16).
Allah dan bahwa mereka menghadapi huku-
man mati yang abadi. Itulah yang membuat Disediakannya Kebebasan yang Sejati.
mereka merasa bahwa mereka sama sekali Kristus berkata bahwa “setiap orang yang
tidak berdaya. berbuat dosa, adalah hamba dosa” (Yoh.
8:34). Apabila kita melanggar hukum Allah,
Alat Pertobatan. Hukum Allah merupakan maka kita kehilangan kebebasan; akan tetapi
alat Roh Kudus yang digunakan untuk men- kalau menurut Hukum yang S epuluh, diberi-
datangkan pertobatan dalam diri kita: “Taurat kan kepada kita jaminan yang sejati. Hidup
Tuhan itu sempurna, menyegarkan jiwa” yang selaras dengan hukum Allah berarti ke-
(Mzm. 19:8). Apabila kita telah melihat tabiat bebasan dari dosa. Itu berarti kebebasan dari
kita yang sebenarnya maka kita menyadari hal-hal yang biasanya mengikuti dosa—ke-
bahwa kita adalah orang berdosa, kita berada cemasan yang berkelanjutan, luka hati nurani,
di barisan orang yang akan dihukum mati rasa bersalah yang bertumbuh dan penyesalan
tanpa harapan, sehingga kita merasa perlu- yang melemahkan daya hidup yang vital.
nya seorang Juruselamat. Dengan demikianlah Pemazmur berkata, “Aku hendak hidup da-
kabar baik injil itu menjadi benar-benar ber- lam kelegaan, sebab aku mencari titah-titah-
makna. Hukum itu mengarahkan kita kepada Mu” (Mzm. 119:45). Yakobus menyebut De-
Kristus, satusatunya harapan yang dapat kalog itu “hukum utama,” “hukum yang sem-
membantu kita lepas dari keadaan putus purna, yaitu hukum yang memerdekakan
asa.10 Dalam pengertian seperti inilah Paulus orang” (Yak. 2:8; 1:25).
merujuk baik kepada hukum moral maupun Agar kita dapat menerima kemerdekaan
hukum keupacaraan sebagai “penuntun bagi ini, Yesus mengundang kita supaya datang
kita” yang membawa kita kepada Kristus, kepada-Nya dengan beban dosa kita. Ia
“supaya kita dibenarkan karena iman” (Gal. memberikan kepada kita kuk-Nya yang ri-
3:24).11 ngan (Mat. 11:29, 30). Sebuah kuk adalah alat
Walaupun hukum itu menyatakan dosa untuk melayani. Dengan membagi beban,
kita, ia tidak dapat dan tidak akan pernah tugas yang dibebankan akan lebih ringan.
menyelamatkan kita. Seperti halnya air yang Kristus membagi kuk dengan kita. Kuk itulah
membersihkan waj ah yang kotor, demikianlah hukum; “hukum kasih yang agung dinyatakan
kita, setelah kita menemukan kekurangan di taman Eden, diumumkan di bukit Sinai, dan
kita di dalam cermin hukum moral Allah, di dalam perjanjian baru dituliskan dalam hati,
mencapai sumber yang terbuka “untuk mem- itulah yang mengikat pekerja manusia ke
basuh dosa dan kecemaran” (Za. 13:1) dan dalam kehendak Allah.”13 Apabila kita sepe-
dibasuh dengan “darah Anak Domba” (Why. nanggungan kuk dengan Kristus, Ia menang-
7:14). Kita harus memandang kepada Kris- gung beban yang berat dan menj adikan penu-
tus, “dan sebagaimana Kristus dinyatakan... rutan itu sebagai sesuatu kesukaan. Ia me-
(kepada kita) di atas kayu salib Golgota, mati nyanggupkan kita hingga berhasil melaku-
di bawah himpitan beban dosa seluruh dunia, kan apa yang tadinya tidak mungkin. Oleh
Roh Kudus menunjukkan... (kepada kita) karena itu, hukum yang tertulis dalam batin
sikap Allah terhadap semua orang yang kita, menj adi sebuah kegembiraan dan kesu-
bertobat dari dosa pelanggaran mereka.” 12
Maka, pengharapan mengisi jiwa kita, dan
didalam iman kita sampai kepada
Juruselamat kita, yang mengulurkan kepada
Hukum Tuhan Allah 277
kaan. Kita merdeka karena kita ingin melaku- mutlak, tidak dapat berubah, dan sahih
kan sebagaimana yang diperintahkan-Nya. secara permanen bagi manusia. Orang-
Jika hukum itu diberikan tanpa kuasa orang Kristen dari zaman ke zaman
Kristus, maka tidak ada kemerdekaan dari mengukuhkan keteguhan dan kekekalan
dosa. Akan tetapi anugerah Allah yang me- hukum Allah, dengan kokoh membenarkan
nyelamatkan, yang tidak membatalkan hu- keabsahannya secara terus-mene-
kum itu, membawa kuasa yang membebaskan
dari dosa, karena “di mana ada Roh Allah, di rus. 15
situ ada kemerdekaan” (2 Kor. 3:17).
Mengekang Kejahatan dan Mendatang- Hukum sebelum Sinai. Hukum Tuhan su-
kan Berkat. Pertambahan kejahatan, keke- dah ada jauh sebelum diberikan-Nya Sepuluh
rasan, kebejatan moral dan kekejian yang Hukum kepada bangsa Israel. Sebab kalau
meraj alela di dunia adalah akibat melalaikan tidak demikian, maka sebelum Sinai tidak ada
Sepuluh Firman. Di mana hukum diterima de- dosa, “sebab dosa ialah pelanggaran hukum
ngan baik, dosa dikekang dan dirintangi, di Allah” (1 Yoh. 3:4). Fakta bahwa Lusifer dan
situlah perbuatan yang benar dianjurkan, dan malaikat-malaikatnya dinyatakan berdosa
menjadi bukti bahwa hukum sudah ada jauh
menjadi sarana menegakkan kebenaran.
sebelum Penciptaan (2 Ptr. 2:4).
Bangsa-bangsa yang menerapkan asas-asas
itu ke dalam hukum-hukum mereka akan Tatkala Allah menjadikan Adam dan Ha-
memperoleh berkat besar. Sebaliknya, apabi- wa di dalam gambar-Nya, Ia menanamkan
la tidak menghiraukan asas-asas ini maka ke- asas-asas moral dari hukum itu di dalam be-
munduran yang terus-menerus akan terjadi. nak mereka, secara alamiah diberikan kepa-
Pada zaman Perjanjian Lama Allah sering da mereka agar mereka dapat melakukan ke-
hendak-Nya. Pelanggaran yang dilakukan
memberkati bangsa-bangsa dan individu se-
mereka membuat dosa dikenal keturunan
laras dengan penurutan mereka terhadap hu-
umat manusia (Rm. 5:12).
kum-Nya. “Kebenaran meninggikan derajat
bangsa,” kata Kitab Suci, dan sebuah “takhta Kemudian Allah mengatakan tentang
menj adi kokoh oleh kebenaran” (Ams. 14:34; Abraham bahwa ia “telah mendengarkan fir-
16:12). Barangsiapa yang menolak menuruti man-Ku dan memelihara kewajibannya ke-
perintah-perintah Tuhan akan menghadapi pada-Ku, yaitu segala perintah, ketetapan
dan hukum-Ku” (Kej. 26:4, 5). Dan Musa
ancaman malapetaka (Mzm. 89:31, 32). “Ku-
mengajarkan peraturan-peraturan Tuhan
tuk Tuhan ada di dalam rumah orang fasik,
dan hukum-Nya sebelum Sinai (Kel. 16;
tetapi tempat kediaman orang benar diber-
18:16). Studi mengenai buku Kejadian me-
kati-Nya” (Ams. 3:33; bandingkan Im. 26; nunjukkan bahwa Sepuluh Hukum telah dike-
Ul. 28). Prinsip umum yang lama tetap ber- nal baik sebelum Sinai. Buku itu menyatakan
laku sampai hari ini.14 dengan jelas bahwa umat mengetahui bawa
KEKEKALAN HUKUM ITU sebelum Allah memberikan Sepuluh Firman
(Dekalog) itu, perbuatan-perbuatan yang
Karena hukum moral yang sepuluh itu dilarang itu salah.16 Pengertian yang telah
merupakan refleksi tabiat Allah, maka prin- diterima secara umum ini, yakni hukum mo-
sip-prinsip itu tidaklah bersifat ral, menunj ukkan bahwa Allah harus menye-
sementaraatau menurut situasi, melainkan diakan bagi manusia pengetahuan mengenai
Sepuluh hukum.
278 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .
Hukum di Sinai. Selama masa perhambaan sis mendahului kedatangan Kristus yang
yang cukup lama di Mesir, sebuah bangsa kedua kali. Nubuat menunjukkan bahwa Se-
yang tidak mengakui Allah yang benar (Kel. tan akan memimpin sejumlah besar manusia
5:2), orang-orang Israel hidup di tengah-te- untuk mengingkari Allah (Why. 12:9). De-
ngah penyembah berhala dan kebejatan. Aki- ngan bekerja sama dengan kuasa “binatang”
batnya, mereka lupa dan kehilangan penger- itu, ia akan mengarahkan perhatian dunia
tian yang mendalam atas kesucian, kemurnian terhadap binatang itu, bukan kepada Allah
dan prinsip-prinsip moral yang diberikan dan (Why. 13:3; untuk .memperoleh keterangan
dimiliki Allah. Status mereka sebagai hamba lebih lanjut mengenai nubuat ini, silakan baca
mempersulit mereka untuk menyembah dan kembali bab 12).
berbakti kepada Tuhan. 1. Hukum di bawah serangan. Daniel 7
Menjawab seruan permintaan mereka menggambarkan kuasa yang sama dengan
yang amat sangat, Allah mengingat perjanj ian- menyebut tanduk kecil. Bab ini mengutarakan
Nya kepada Abraham dan bertekad mele-
empat binatang besar, yang mana, bahkan
paskan umat-Nya keluar dari “dapur pelebur-
an” (Ul. 4:20) dengan membawa mereka ke sej ak masa Kristus, para penafsir Alkitab te-
sebuah negeri “agar supaya mereka tetap lah mengidentifikasinya sebagai kuasa-kuasa
mengikuti ketetapan-Nya, dan memegang dunia yang besar: Babilon, Medo-Persia, Ge-
segala pengajaran-Nya” (Mzm. 105:43-45). rika dan Roma. Sepuluh tanduk dari empat
Setelah mereka dilepaskan, lalu Ia me- binatang besar itu menggambarkan pembagian
nuntun mereka ke Gunung Sinai untuk mem- Kerajaan Roma setelah kejatuhannya (476
berikan kepada mereka hukum moral yang TM).17
menjadi ukuran pemerintahan-Nya dan hu- Khayal Daniel berpusat pada tanduk
kum-hukum keupacaraan yang mengaj arkan kecil, sebuah kuasa menghuj at yang mengeri-
kepada mereka jalan keselamatan adalah kan yang bangkit di tengah-tengah sepuluh
melalui pengorbanan pendamaian Jurusela- tanduk, menyatakan timbulnya sebuah kuasa
mat. Di Sinai, kemudian Tuhan memberikan dahsyat sesudah terpecah-pecahnya Keraja-
hukum secara langsung, dalam bentuk yang an Roma. Kuasa ini akan mencoba meng-
sederhana dan jelas, dengan istilah yang mu- ubah hukum Allah (Dan. 7:25) dan akan terus
dah, “oleh karena pelanggaran-pelanggaran” berlangsung sampai kedatangan Kristus
(Gal. 3:19), “supaya oleh perintah itu dosa kembali (lihat bab 19). Serangan ini sendiri
lebih nyata lagi keadaannya sebagai dosa” membuktikan makna yang terus-menerus
(Rm. 7:13). Hanyalah dengan membuat hu- hukum itu di dalam rencana keselamatan.
kum Allah lebih terfokus maka mereka, Khayal berakhir dengan menjamin kembali
bangsa Israel, akan menyadari pelanggaran umat Allah, bahwa kuasa ini tidak akan ber-
mereka lebih taj am, sehingga mengetahui ke- hasil melenyapkan hukum itu, karena peng-
beradaan mereka yang tanpa daya, dan me- hakiman akan membinasakan tanduk kecil itu
reka nengetahui betapa perlunya keselamatan. (Dan. 7:11; 26-28).
2. Orang-orang Saleh mempertahan-
Hukum sebelum Kedatangan Kristus kan hukum itu. Penurutan menjadi ciri-ciri
Kedua Kali. Alkitab menunjukkan bahwa orang saleh yang menanti Kedatangan Kris-
hukum Tuhan menjadi sasaran serangan Se-
tan dan perang yang dilancarkannya terha-
dap hukum-hukum itu mencapai klimaks per-
Hukum Tuhan Allah 279
tus yang kedua kali. Dalam itu memuat “kesaksian” (Kel.
konflik terakhir mereka 26:34), yang berisi “kedua loh
berlomba meninggikan hukum hukum” (Kel. 31:18). Oleh
Allah. Kitab Suci melukiskan karena itu, Sepuluh Hukum
mereka sebagai berikut: adalah “kesaksian”—saksi
Mereka “yang menuruti bagi manusia dari hal
perintah Allah dan memiliki kehendak Allah (Kel. 34:28,
iman kepada kesaksian Yesus” 29).
(Why. 12:17; 14:12) dan yang Akan tetapi Wahyu 15:5
dengan sabar menanti menunjuk kepada “Bait Suci
kedatangan Kristus kembali. —kemah kesaksian di surga.
Dalam persiapan menanti “Bait suci yang dibuat Musa
Kedatangan Kristus kedua hanyalah sebuah contoh bait
kali, umat ini mengumumkan suci yang di surga (Kel. 25:8,
Injil, memanggil orang lain 40; bandingkan Ibr. 8:1-5);
supayamenyembah Tuhan aslinya yang besar— sepuluh
sebagai Pencipta (Why. 14:6, hukum itu—disimpan di sana.
7). Barangsiapa yang Penghakiman terakhir sangat
menyembah Allah di dalam erat kaitannya dengan
kasih akan menuruti-Nya; pelanggaran terhadap hukum
sebagaimana yang dikatakan Allah menj adi bukti tambahan
Yohanes: “Sebab inilah kasih betapa abadinya Sepuluh
kepada Allah, yaitu, bahwa Hukum itu.
kita menuruti perintah-
Buku Wahyu juga
perintah-Nya. Perintah-
menggambarkan pembukaan
perintah-Nya tidak berat” (1
bait suci surga, yang
Yoh. 5:3).
menampakkan pemandangan
atas “tabut perjanjian-Nya”
3. Pengadilan Tuhan dan
(Why. 11:19). Frasa tabut
hukum. Pengadilan yang
perjanjian menunjuk kepada
dilakukan Tuhan dengan
mendatangkan ketujuh tabut pada bait suci dunia;
malapetaka atas orang yang yang berisi loh batu yang di
tidak menuruti hukum itu dalamnya tertulis “fir-man
bermula dari kaabah “Bait perjanjian” yakni Sepuluh
Suci”—kemah kesaksian di Hukum” (Kel. 34:27;
surga (Why. 15:5). Bangsa bandingkan Bil. 10:33; U1 .
Israel telah kenal betul 9:9). Tabut perjanjian itu, yang
ungkapan Bait Suci—kemah terdapat di dalam bait suci surga
kesaksian; yang adalah tabut yang asli yang
dimaksudkannya ialah kemah berisi perkataan perjanjian
yang dibangun oleh Musa (Bil. kekal––Sepuluh firman yang
1:50, 53; 17:8; 18:2). Disebut asli. Maka jelaslah bahwa
demikian karena kemah suci waktu penghakiman terakhir
yang dilakukan Allah atas
dunia ini (Why. 11:18),
berhubungan dengan
pembukaan bait suci surga
dengan berfokuskan pada tabut
dengan Sepuluh Hukum—
sesungguhnya, merupakan
sebuah gambaran yang pantas
dari besarnya hukum Allah se-
bagai ukuran penghakiman.
HUKUM DAN INJIL
Keselamatan adalah karunia
yang datang karena anugerah
melalui iman, bukan karya
dari hukum itu (Ef. 2:8).
“Bukan karena perbuatan yang
baik karena melakukan
hukum, bukan dengan usaha
yang bagaimana pun yang
dipuj ikan, bukan pula karena
perbuatan yang baik—apakah
banyak atau sedikit, pe-
ngorbanan atau tidak,—dengan
cara bagaimana pun dapat
membenarkan orang berdosa
(Tit. 3:5; Rm. 3:20).”18
Di dalam Kitab Suci
terdapatlah keselarasan yang
sempurna antara hukum dan
Injil, satu dengan yang lain saling
meninggikan.
Hukum dan Injil sebelum
Sinai. Apabila Adam dan
Hawa jatuh ke dalam dosa,
maka tahulah mereka apa
artinya bersalah, takut, dan
kekurangan (Kej . 3:10). Allah
menyambut dan menj awab
atas kekurangan mereka bu-
280 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .
kan dengan menghapuskan hukum yang lah menyuruh orang-orang Israel mendirikan
menghakimkan mereka; melainkan dengan mezbah dan mulai mempersembahkan per-
memberikan kepada mereka Injil yang dapat sembahan yang mengungkapkan anugerah-
memulihkan mereka kembali ke dalam perse- Nya yang menyelamatkan.
kutuan dan penurutan kepada-Nya. Di Bukit Sinai Allah memberikan sebagi-
Injil ini berisi janji penebusan melalui Ju- an besar hukum keupacaraan yang berhu-
ruselamat, benih perempuan itu, yang pada bungan dengan pembangunan kaabah, yang
suatu ketika kelak akan datang dan menang menjadi tempat kediaman Allah bersama
atas yang jahat (Kej. 3:15). Sistem persem- umat-Nya dan tempat berjumpa dengan me-
bahan yang diberikan Tuhan untuk mengaj ar- reka untuk membagikan berkat-berkat-Nya
kan kepada mereka pentingnya kebenaran serta mengampuni dosa-dosa mereka (Kel.
mengenai pendamaian: bahwa pengampunan 24:9-31:18). Perluasan sistem persembahan
dapat diperoleh hanya melalui penumpahan yang sederhana ini telah ada sebelum Sinai,
darah—melalui kematian Juruselamat. De- membayangkan karya pengantaraan Kristus
ngan mempercayai bahwa korban binatang bagi penebusan orang-orang yang berdosa
yang dipersembahkan itu merupakan lambang dan pengesahan kuasa dan kesucian hukum
kematian yang mendatangkan pendamaian Allah.
dari Kristus demi mereka, maka mereka Tempat kediaman Allah adalah di Bilik
memperoleh pengampunan dari dosa. 19 Me- Yang Mahasuci yang terdapat di dunia, di
reka diselamatkan oleh anugerah. tempat kemurahan di tabut tempat beradanya
Janji Injil ini adalah pusat perjanjian Allah Sepuluh Hukum. Setiap aspek pelayanan bait
yang kekal dari hal anugerah yang diberikan suci melambangkan Juruselamat. Korban
kepada manusia (Kej. 12:1-3; 15:4, 5; 17:1-9). sembelihan menunjukkan kematian-Nya
Hal ini sangat erat kaitannya dengan penu- yang mengadakan pengantaraan, yang akan
rutan kepada hukum Allah (Kej. 18:18, 19; menebus umat manusia dari hukuman yang
26:4, 5). Kepastian janji Allah itu adalah Anak didatangkan oleh hukum itu (baca bab 4 dan
Allah, yang satu-satunya menjadi inti Injil, 9).
yakni “sejak dunia dijadikan di dalam kitab Sementara Dekalog atau Sepuluh Firman
kehidupan dari Anak Domba, yang telah di- itu ditempatkan di dalam tabut, hukum-hukum
sembelih” (Why. 13:8). Anugerah Allah, se- keupacaraan, bersama-sama dengan pera-
gera berlangsung begitu Adam dan Hawa turan-peraturan sipil yang diberikan Tuhan
jatuh ke dalam dosa. Daud berkata, ”Tetapi telah dituliskan di dalam “Buku Hukum” dan
kasih setia Tuhan dari selama-lamanya sam- ditempatkan di samping tabut perjanjian se-
pai selama-lamanya atas orang-orang yang bagai “saksi di situ terhadap engkau” (Ul.
takut akan Dia, ...bagi orang-orang yang ber- 31:26). Apabila mereka berdosa, maka “sak-
pegang pada perjanjian-Nya dan yang ingat si” ini akan menghakimkan perbuatan mere-
untuk melakukan titah-Nya” (Mzm. 103:17, ka serta menyediakan syarat yang terinci dan
18). panj ang lebar mengenai pendamaian dengan
Allah. Mulai dari Sinai sampai kepada kema-
Hukum dan Injil di Sinai. Ada hubungan tian Kristus, para pelanggar Sepuluh Hukum
yang erat antara Sepuluh Firman dengan Inj il. dapat memperoleh pengharapan, pengam-
Pendahuluan hukum itu, misalnya, menunjuk punan dan penyucian dengan iman dalam Injil
kepada Allah sebagai Penebus (Kel. 20:1).
Dan setelah proklamasi Sepuluh Hukum, Al-
Hukum Tuhan Allah 281
yang digambarkan oleh tujuan yang bersifat se-
pelayanan bait suci dari mentara dan membebani umat
hukum keupacaraan itu. Allah sampai tibanya “waktu
Hukum dan Injil Sesudah pembaharuan” (Ibr. 9:10;
Salib. Sesuai dengan bandingkan Gal. 3:19)—
pengamatan sebagian besar sampai tiba waktunya Kristus
orang Kristen, Alkitab mati sebagai Domba Allah
menunjukkan bahwa semen- yang sejati.
tara kematian Kristus Pada waktu kematian
menghapuskan hukum Kristus batas hukum
keupacaraan, maka keupacaraan berakhir. Korban
dikukuhkan seterusnya pendamaian yang dilakukan-
keabsahan hukum moral .20 Nya cukup mengampuni
Simaklah bukti berikut ini: dosa-dosa semua orang.
1. Hukum keupacaraan. Tindakan ini “menghapuskan
Apabila Kristus mati, Ia surat utang, yang oleh ke-
menggenapi lambang nubuat tentuan-ketentuan hukum
sistem korban-korban mendakwa dan mengancam
persembahan. Lambang kita. Dan itu ditiadakan-Nya
dengan yang dengan memakukannya pada
dilambangkannya bertemu, kayu salib” (Kol.2:14;
sehingga berakhirlah hukum bandingkan Ul. 31:26). Oleh
keupacaraan itu. Berabad- karena itu, tidak perlu lagi
abad sebelumnya Daniel telah mengadakan upacara yang
meramalkan bahwa kematian telah dihapuskan, karena hal
Mesias akan “menghentikan itu tidak dapat menghapus
korban sembelihan dan kor- dosa atau menyucikan hati
ban santapan” (Dan. 9:27; nurani (Ibr. 10:4; 9:9, 14).
baca juga bab 4). Waktu Tidak perlu lagi dicemaskan
Yesus mati, tirai di bait suci hukum-hukum keupacaraan,
secara ajaib tercarik dua dari berikut syarat-syarat yang
atas ke bawah (Mat. 27:51), rumit mengenai persembahan
menunj ukkan berakhirnya makanan dan minuman,
makna rohani pelayanan di perayaan-perayaan atas
bait suci. pelbagai festival (Paskah,
Walaupun hukum Pentakosta, dsb.), bulan baru,
keupacaraan memenuhi peran atau sabat-sabat keupacaraan
penting sebelum kematian (Kol. 2:16; bandingkan Ibr.
Kristus, dalam banyak hal 9:10), yang hanya merupakan
hukum ini tidaklah sempurna, “bayangan dari apa yang ha-
karena sebagai “bayangan rus datang” (Kol. 2:17).21
saja dari keselamatan yang Dengan kematian Yesus,
akan datang” (Ibr. 10:1). orang-orang percaya tidak
Yang diperankannya ialah perlu lagi berhubungan dengan
bayang-bayang—refleksi
realitas Kristus. Secara
langsung sekarang mereka
dapat menghampiri
Juruselamat sendiri, “sedang
wujudnya ialah Kristus” (Kol.
2:17).
Karena penafsiran orang-
orang Yahudi, maka hukum
keupacaraan itu telah menjadi
sebuah perintang antara
mereka dengan bangsa-
bangsa lain. Hal itu telah
menjadi rintangan besar bagi
misi mereka yang sebenarnya
dimaksudkan untuk menerangi
dunia dengan kemuliaan
Tuhan. Kematian Kristus
menghapuskan “segala
perintah dan ketentuannya,”
meruntuhkan “tembok
pemisah” antara orang yang
bukan Yahudi dan orang
Yahudi sehingga menciptakan
sebuah keluarga baru, yakni
umat percaya, yang diperda-
maikan ke dalam “satu tubuh...
pada salib itu” (Ef. 2:14-16).

2. Sepuluh Hukum
dengan salib. Sementara
kematian Kristus mengakhiri
otoritas hukum keupacaraan,
justru Sepuluh Hukum itu
ditegakkannya. Kristus
menanggung kutuk hukum,
dengan demikian
membebaskan umat percaya
dari hukuman. Dengan mela-
kukan demikian, bukan berarti
bahwa hukum itu sudah
dihapuskan dan memberikan
kebebasan kepada kita untuk
melanggar asas-
282 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .
asas atau prinsipnya. Cukup banyak kesaksi- bahwa Dialah akhir hukum yang menj adi se-
an yang diperoleh di dalam kitab Suci menge- buah jalan untuk memperoleh kebenaran.
nai kekalnya hukum itu, menolak pandangan Kita adalah orang-orang yang berdosa, tetapi
yang disebutkan di atas. di dalam Kristus Yesus kita dibenarkan mela-
Calvin dengan tegas mengatakan bahwa lui kebenaran-Nya yang dihisabkan.24
“kita tidak boleh membayangkan bahwa ke- Di bawah anugerah itu, bukanlah berarti
datangan Kristus telah membebaskan kita orang-orang beriman bebas dan “bertekun
dari kekuasaan hukum; karena hukum itulah dalam dosa, supaya semakin bertambah ka-
peraturan yang abadi dari pengabdian dan hi- sih karunia” (Rm. 6:1). Sebaliknya, anugerah
dup yang suci, dan harus, karena itulah kea- menambah kuasa yang membuat penurutan
dilan Allah yang tidak pernah dapat ber- dan kemenangan atas dosa itu mungkin di-
ubah.”22 peroleh. ”Demikianlah sekarang tidak ada
Paulus melukiskan hubungan antara pe- penghukuman bagi mereka yang ada di dalam
nurutan dan Injil anugerah yang menyela- Kristus” (dalam bahasa Indonesia terjemahan
matkan. Memanggil orang-orang beriman baru) “yang tidak menuruti keinginan daging
agar hidup suci, ia menantang mereka agar melainkan menurut Roh” (terjemahan dalam
mereka mempersembahkan diri sendiri bahasa Inggris (Rm. 8:1).
“menjadi senjata-senjata kebenaran. Sebab Kematian Kristus memuliakan dan mem-
kamu tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, besarkan hukum, meninggikan otoritasnya
karena kamu tidak berada di bawah hukum
yang bersifat universal. Jika Sepuluh Hukum
Taurat, tetapi di bawah kasih karunia” (Rm.
(Dekalog) dapat diubah, maka Kristus tidak
6:13, 14). Oleh karena itu, orang Kristen tidak
perlu mati. Akan tetapi karena hukum ini
memelihara hukum untuk memperoleh kese-
lamatan—barangsiapa yang berusaha mela- mutlak dan tidak dapat diubah, kematian
kukan pemeliharaan hukum itu untuk mem- menj adi syarat pembayarannya. Dengan ma-
peroleh keselamatan hanyalah akan memper- tinya Kristus di kayu palang, persyaratan ini
dalam perhambaan dalam dosa. “Selama ma- dipenuhi, memungkinkan kehidupan kekal
nusia berada di bawah hukum ia tetap di ba- dapat diperoleh semua orang yang menerima
wah kuasa dosa, karena hukum tidak dapat pengorbanan-Nya yang amat mulia itu.
menyelamatkan seseorang dari hukuman PENURUTAN KEPADA HUKUM
mau pun dari kuasa dosa. Akan tetapi ba- Tiada orang yang dapat memperoleh ke-
rangsiapa yang berada di bawah anugerah selamatan dengan usahanya yang baik. Pe-
mene-rima bukan saja kelepasan dari hu- nurutan adalah buah keselamatan di dalam
kuman (Rm. 8:1), tetapi juga kuasa untuk Kristus. Melalui anugerah-Nya yang ajaib,
mengalahkan (Rm. 6:4). Dengan demikian, terutama yang dinyatakan di kayu salib, Allah
maka dosa tidak lagi berkuasa atas mere- telah membebaskan umat-Nya dari hukuman
ka. ”23 dan kutuk dosa. Walaupun mereka adalah
“Sebab Kristus,” kata Paulus menambah- orang-orang berdosa. Kristus memberikan
kan, “adalah kegenapan hukum Taurat, se- hidup-Nya untuk menyediakan bagi mereka
hingga kebenaran diperoleh tiap-tiap orang pemberian hidup kekal. Kasih karunia Allah
yang percaya” (Rm. 10:4). Lalu, setiap orang yang berkelimpahan timbul di dalam orang
yang percaya di dalam Kristus mengakui berdosa yang bertobat sebuah sambutan
yang menampakkan diri di dalam penurutan
Hukum Tuhan Allah 283
yang penuh kasih melalui kasih anugerah engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah
yang dilimpahkan dengan berkelimpahan. segala perintah Allah” (Mat. 19:17). Ia juga
Orang-orang percaya yang mengerti bahwa mengamarkan pelanggaran terhadap asas ini,
Kristus menghargai hukum dan orang yang “Bukan setiap orang yang berseru kepada-
mengerti bahwa Kristus menghargai hukum Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Ke-
dan orang yang mengerti berkat-berkat pe- raj aan Sorga, melainkan dia yang melakukan
nurutan akan digerakkan dengan tangguh un- kehendak Bapa-Ku yang di sorga.” Para pe-
tuk menghayati hidup seperti hidup yang di- langgar hukum akan ditolak masuk ke da-
hayati Kristus. lamnya (Mat. 7:21-23).
Kristus Sendiri menggenapi hukum, bu-
Kristus dan Hukum. Kristus sangat meng- kan dengan membinasakannya tetapi melalui
hargai Sepuluh Hukum. Sebagaimana Yang hidup yang penuh dengan penurutan. “Se-
Agung “AKU ADALAH AKU,” Ia sendiri sungguhnya,” kata-Nya, “selama belum le-
mengumumkan hukum moral Bapa dari Sinai nyap langit dan bumi ini, suatu iota atau satu
(Yoh. 8:58; Kel. 3:14; baca juga bab 4). Seba- titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum
gian dari tugas-Nya di dunia ini adalah “untuk Taurat, sebelum semuanya terjadi” (Mat.
memberi pengajaran-Nya yang besar dan 5:18). Dengan tegas Kristus menekankan
mulia” (Yes. 42:21). Sebuah ayat dari Maz- bahwa tujuan mulia hukum Allah itu haruslah
mur yang menyatakan bahwa Perjanjian Ba- senantiasa disimpan di dalam pikiran: menga-
ru dikenakan kepada Kristus membuat jelas sihi Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu,
sikap-Nya terhadap hukum: “Aku suka mela- jiwa raga dan pikiranmu dan sesamamu se-
kukan kehendak-Mu, ya Allahku; Taurat-Mu perti dirimu sendiri (Mat. 22:37, 38). Bagai-
ada dalam dadaku” (Mzm. 40:8; bandingkan manapun, Ia ingin agar para pengikut-Nya
Ibr. 10:5,7). jangan mengasihi sesamanya sebagaimana
Inj il-Nya menghasilkan sebuah iman yang menurut kasih yang ditafsirkan dunia ini—
senantiasa mengukuhkan keabsahan Sepuluh yang mementingkan diri atau sentimental saj
Firman (Dekalog). Kata Paulus, “Jika demi- a. Untuk menjelaskan kasih yang dibicarakan-
kian, adakah kami membatalkan hukum Tau- Nya, Kristus memberikan “hukum yang ba-
rat karena iman? Sama sekali tidak! Sebalik- ru” (Yoh. 13:34). Hukum yang baru ini bu-
nya, kami meneguhkannya” (Rm. 3:31). kanlah mengambil tempat Sepuluh Firman,
Oleh karena itu, Kristus datang bukan ha- melainkan menyediakan bagi umat percaya
nya untuk menebus manusia tetapi j uga mem- dengan “sebuah teladan apa sebenarnya ka-
pertahankan otoritas dan kesucian hukum sih sej ati yang tidak mementingkan diri sendiri
Allah, menampilkan kebesaran dan kemuliaan itu, kasih yang belum pernah disaksikan di
di hadapan orang banyak serta memberikan atas dunia ini. Dengan demikianlah perintah-
kepada mereka teladan bagaimana berhu- Nya ini dapat dilukiskan sebagai sebuah pe-
bungan dengannya. Sebagai pengikut-pengi- rintah baru. Yang memerintahkan mereka
kut-Nya, orang-orang Kristen dipanggil un- bukan hanya sekadar “supaya kamu saling
tuk memuliakan hukum Tuhan selama hidup mengasihi,” tetapi “supaya kamu saling me-
mereka. Kristus menghayati suatu kehidupan ngasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu”
penurutan dengan kasih diri-Nya Sendiri, Ia (Yoh. 15:12). Jelasnya, kita berada di sini juga
menekankan bahwa para pengikut-Nya ha-
rus menjadi pemelihara hukum. Apabila dita-
nyakan mengenai syarat-syarat untuk mem-
peroleh hidup kekal, Ia menjawab, “Jikalau
284 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .
satu lagi bukti bagaimana Kristus menghormati Berkat-berkat Penurutan. Penurutan me-
hukum-hukum Bapa-Nya.25 ngembangkan tabiat Kristen dan menghasilkan
Penurutan menyatakan cinta yang demi- suatu perasaan yang baik, menjadikan umat
kian. Yesus berkata, “Jikalau kamu menga- percaya bertumbuh sebagai “bayi yang baru
sihi Aku, kamu akan menuruti segala perin- lahir” dan akan diubah menjadi serupa de-
tah-Ku” (Yoh. 14:15). “Jikalau kamu menu- ngan gambar Kristus (baca 1 Ptr. 2:2; 2 Kor.
ruti, perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam 3:18). Perubahan dari orang berdosa menjadi
kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Ba- anak Allah akan menjadikan saksi yang ber-
pa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya” (Yoh. hasil baik terhadap kuasa Kristus.
15:10). Sama halnya, j ika kita mengasihi umat Kitab Suci menyatakan “berbahagialah”
Allah maka kita pun mengasihi Allah dan semua “orang yang hidupnya tidak bercela,
“menuruti perintah-perintah-Nya” (1 Yoh. yang hidup menurut Taurat Tuhan” (Mzm.
2:3). 119:1), “yang kesukaannya ialah Taurat Tu-
Hanyalah dengan tinggal di dalam Kristus han, dan yang merenungkan Taurat itu siang
kita dapat membuat hati yang penurut. “Sama dan malam” (Mzm. 1:2). Berkat-berkat pe-
seperti ranting tidak dapat berbuah dari diri- nurutan itu banyak: (1) kebijaksanaan dan
nya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok akal budi (Mzm. 119:98, 99); (2) damai
anggur,” kata-Nya, “demikian juga kamu ti- (Mzm. 119:165; Yes. 48:18); (3) pembenaran
dak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di (Ul. 6:25; Yes. 48:18); (4) Kemurnian dan ke-
dalam Aku .... Barangsiapa tinggal di dalam hidupan moral (Ams. 7:1-5); (5) pengetahu-
Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, an akan kebenaran (Yoh. 7:17); (6) penjaga-
sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat an terhadap penyakit; (7) panjang usia (Ams.
apa-apa” (Yoh. 15:4, 5). Agar dapat tinggal di 3:1, 2; 4:10, 22); (8) jaminan bahwa doa sese-
dalam Kristus kita harus disalibkan dengan- orang akan dijawab (1 Yoh. 3:22; bnd Mzm.
Nya dan mengalami seperti apa yang ditulis 66:18).
Paulus: “Tetapi bukan lagi aku sendiri yang Dengan mengundang kita supaya menj adi
hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam penurut, Allah menj anj ikan berkat yang ber-
aku” (Gal. 2:20). Bagi orang yang sudah ber- kelimpahan (Im. 26:3-10; Ul. 28:1-12). Apa-
ada dalam kondisi seperti ini Kristus dapat bila kita menyambut dengan positif, maka
menggenapi Perjanjian Baru-Nya: ”Aku kita akan menjadi “harta kesayangan” Tu-
akan menaruh hukum-Ku dalam akal budi han—“menjadi... keraj aan imam dan bangsa
mereka dan menuliskannya dalam hati me- yang kudus” (Kel. 19:5, 6; bandingkan 1 Ptr.
reka, maka Aku akan menj adi Allah mereka, 2:5, 9), ditinggikan “di atas segala bangsa di
dan mereka akan menjadi umat-Ku” (Ibr. bumi,” “menjadi kepala dan bukan menjadi
8:10). ekor” (Ul. 28:1, 13).
Referensi:
1. Holbrook, “What God’s Law Means to Me,” Adventist Review, 15 Januari 1987, hlm. 16.
2. White, Selected Messages, buku 1, hlm. 235.
3. Ibid., hlm. 218.
4. Bnd Pengakuan Iman Westminster, 1647 TM, bab XIX, dalam Philip Schaff, The Creeds of Christendom, jilid 3,
hlm. 640-644.
5. Lihat Taylor G. Bunch, The Ten Commandments (Washington, D.C.: Review and Herald, 1944), hlm. 35, 36.
6. ‘Ten Commandments,” SDA Bible Dictionary, edisi revisi, hlm. 1106.
7. Hukum Musa dapat juga dirujuk kepada satu bagian Perjanjian Lama yang disebut Pentateukh—lima buku pertama
dari Alkitab (Luk. 24:44; Kis. 28:23).
Hukum Tuhan Allah 285
8. Yang termasuk juga di dalam perjanjian itulah beberapa peraturan keupacaraan dan hukum sipil tertentu. Pengajaran-
pengajaran sipil bukanlah sebuah tambahan terhadap Sepuluh Firman (Dekalog) melainkan hanyalah se kadar
penerapan yang rinci dari prinsip atau asas itu secara luas. Hukum keupacaraan melambangkan injil dengan
menyediakan sarana anugerah bagi orang-orang yang berdosa. Oleh karena itu, Sepuluh Firman itulah yang men -
dominasi perjanjian itu. Bnd Yer. 7:21-23; Francis D. Nichol, Answers to Objections (Washington, D.C.: Review
and Herald, 1952), hlm. 62-68).
9. Arnold V. Wallenkampt, “Is Conscience a Safe Guide?” Review and Herald, 11 April 1983, hlm. 6.
10. Sebagian orang menafsirkan pernyataan Paulus bahwa “Kristus adalah kegenapan hukum untuk membenarkan
setiap orang yang percaya” dimaksudkan bahwa akhir atau tujuan hukum itu membawa kita kepada sasaran di mana
kita dapat melihat betapa berdosanya kita, dan datang kepada Kristus meminta pengampunan, menerimanya
melalui iman akan kebenaran-Nya. (Penggunaan kata “akhir” (Yunani, telos), juga terdapat dalam 1 Tes. 1:5,
Yak. 5:11 dan dalam 1 Petr. 1:9). Lihat juga catatan 23.
11. Bnd SDA Bible Commentary, edisi revisi, jilid 6, hlm. 961; White, Selected Messages, buku 1, hlm. 233. Hukum
keupacaraan adalah sebuah guru yang membawa individu kepada Kristus tetapi dengan sarana yang berbeda. Pela -
yanan di bait suci dengan segala persembahan pengorbanan menunjukkan kepada orang berdosa keampunan dari
dosa bahwa darah Anak Domba yang akan datang itu, Yesus Kristus, akan menyediakannya, dengan demikian
membawa kepada mereka pengertian terhadap anugerah injil itu. Hal itu direncanakan untuk menciptakan cinta
terhadap hukum Allah sementara persembahan-persembahan korban adalah menjadi gambaran dramatis dari kasih
Allah di dalam Kristus.
12. Ibid., hlm. 213.
13. White, The Desire of Ages, hlm. 329.
14. Bnd White, Education, hlm. 173-184.
15. Pengakuan-pengakuan yang bersifat historis, pengakuan iman yang meninggikan keabsahannya adalah “Ka -
tekhismus Waldensia, 1500 TM; Katekhismus kecil Luther, 1529 TM; Katekhismus Anglikan, 1549 TM dan
1662 TM; Pengakuan Iman Scottish, 1560 TM (Reformed); Katekhismus Heidelberg, 1563 TM (Reformed);
Konfensi Helvetic Kedua, 1566 TM (Reformed); Tigapuluh sembilan Artikel Agama, 1571 TM (Gereja Inggeris);
Formula Konkord, 1576 TM (Lutheran); Artikel-artikel Iman Irish, 1615 TM (Gereja Episkopal Irish); Konfesi
Iman Westminster, 1647 TM; Katekhismus Singkat Westminster, 1647 TM; Konfesi Waldenses, 1655 TM;
Deklarasi Savoy, 1658 TM (Congregational); Konfesi Masyarakat Sahabat, 1675 TM (Quakers); Konfesi
Philadelphia, 1688 TM (Baptis); Duapuluh lima Artikel Agama, 1784 TM (Metodis); Konferensi New Hamps-
hire, 1833 TM (Baptis); Katekhismus panjang dari Ortodoks, Katolik, Gereja Timur, 1839 TM (Gereja Yunani
Rusia), s ebagaimaan dikutip dalam The Creeds of Christendom, “ed. Philip Schaff, revisi oleh David S. Schaff
(Grand Rapids: Baker Book House, 1983), jilid 1-3.
16.Rujukan untuk hukum-hukum pertama dan kedua, baca Kej. 35:1-4; keempat, Kej. 2:1-3; kelima, Kej. 18:29; ke -
enam, Kej. 4:8-11; ketujuh, Kej. 39:7-9; 19:1-10; kedelapan, Kej. 44:8; kesembilan, Kej. 12:11-20; 20:1-10; dan
kesepuluh, Kejadian 27.
17.Froom, Prophetic Faith of Our Fathers, jilid 1, hlm. 456, 894; jilid 2, hlm. 528, 784; jilid 3, hlm. 252, 744; jilid 4,
hlm. 392, 846.
18. Questions on Doctrine, hlm. 142.
19.Kain dan Habil mengenal betul sistem persembahan korban (Kej. 4:3-5; Ibr. 11:4). Adam dan Hawa membuat pa -
kaian mereka yang pertama (Kej. 3:21) dari kulit binatang yang dikorbankan (dipersembahkan) untuk meng -
adakan pendamaian karena dosa-dosa mereka.
20. Lihat juga misalnya, pengakuan iman yang historis yang berikut: Konfesi Iman Westminster, Artikel-artikel
Agama Irish; Deklarasi Savoy, Konfesi Philadelphia, Artikel-artikel Metodis mengenai Agama.
21. Bnd The SDA Bible Commentary, edisi revisi jilid 6, hlm. 204; White, Patriarchs and Prophets, hlm. 365.
22. Calvin, Commenting on a Harmony of the Evangelists, terjemahan William Pringle (Grand Rapids: Wm B.
Eerdmans, 1949), jilid 1, hlm. 277.
23. The SDA Bible Commentary, edisi revisi, jilid 6, hlm. 541, 542.
24. Sebagian lagi para penafsir menafsirkan Kristus sebagai akhir (the end) hukum berarti bahwa Kristus adalah tujuan
atau arah yang dituju hukum itu (bnd. Gal. 3:24) atau penggenapan hukum itu (bnd Mat. 5:17). Bagaimana pun,
pandangan bahwa Kristus adalah akhir (termination) hukum itu sebagai alat keselamatan (bnd Rm. 6:14) tam -
paknya lebih cocok dengan konteks Rm. 10:4. “Paulus mengkontraskan cara Tuhan mengenai pembenaran oleh
iman dengan usaha manusia dengan pembenaran oleh hukum. Pekabaran yang terdapat dalam Injil itulah Kristus
akhir dari hukum itu sebagai suatu jalan pembenaran bagi setiap orang yang memiliki iman” (The SDA Bible
Commentary, edisi revisi, jilid 6, hlm. 595). Bnd White, Selected Messages buku 1, hlm. 394.
25. Nichol, Answers to Objections hlm. 100, 101.
Khalik yang penuh kemurahan, setelah enam hari Penciptaan,
berhenti pada hari ketujuh dan melembagakan hari Sabat bagi semua
umat sebagai satu peringatan Penciptaan. Perintah keempat dari
Hukum Allah yang tak dapat berubah itu mengharuskan pemeliha-
raan Sabat hari ketujuh ini sebagai hari istirahat, berbakti, dan me-
layani sesuai dengan ajaran dan praktik yang dilakukan Yesus Kris-
tus, Tuhan atas hari Sabat itu. Hari Sabat adalah hari perhubungan
yang menyenangkan dengan Tuhan Allah, dan juga dengan sesama.
Sabat merupakan sebuah lambang penebusan kita di dalam Kristus,
satu tanda penyucian kita, sebuah pernyataan bahwa kita tunduk dan
taat, sebuah gambaran mendatang tentang kehidupan yang abadi di
dalam kerajaan Allah. Sabat merupakan tanda Allah yang kekal, aba-
dinya perjanjian-Nya antara Dia dan umat-Nya. Pemeliharaan de -
ngan rasa gembira atas hari yang kudus ini dari senja kepada senja,
dari matahari terbenam sampai matahari terbenam, adalah sebuah
perayaan atas karya kreatif dan tindak perbuatan yang menebus yang
dilakukan Tuhan. —Fundamental Beliefs,—20.
BAB 20

HARI SABAT

rus disembah: Ia Pencipta dan kitalah cipta-


Bersama Allah, Adam dan Hawa mem-
an-Nya. Oleh karena itu, S abat menj adi dasar
utama fondasi perbaktian kepada Tuhan, ka-
perhatikan sekeliling rumah Firdaus mereka. rena di dalamnya diajarkan pengajaran agung
Pemandangan itu tidak terlukiskan, tidak
yang sangat indah dalam cara yang amat
terkatakan. Ketika matahari turun pelahan
pada hari Jumat itu, hari keenam penciptaan, mengesankan, tidak ada lembaga yang setara
dan bintang-bintang mulai muncul, “Maka dengan itu. Dasar perbaktian yang benar
Allah melihat segala yang dij adikanNya itu, kepada Allah, bukan hanya pada hari yang
sungguh amat baik” (Kej. 1:31). Dengan ketujuh itu saja, tetapi juga semua perbaktian,
demikian Allah menyelesaikan penciptaan didasarkan dalam perbedaan antara Pencipta
“langit dan bumi dan segala isinya” (Kej. 2:1). dan makhluk ciptaan-Nya. Kenyataan agung
Betapa indahnya dunia yang telah dijadi- ini tidak akan pernah menj adi aus, dan tidak
kan dan diselesaikan-Nya itu, pemberian ter- akan pernah dapat dilupakan.”1 Itulah sebab-
besar yang dapat diberikan Allah untuk pa- nya Allah melembagakan Sabat ini, supaya
sangan baru yang dijadikan-Nya, merupakan kebenaran ini tetap dipegang umat manusia.
sebuah hubungan yang sangat bersifat pri-
badi dan khusus dengan Allah. Kemudian Ia Sabat pada Penciptaan. Sabat diberikan
memberikan kepada mereka hari Sabat, hari kepada kita dari dunia yang tidak berdosa.
dengan berkat khusus, persekutuan dan per- Itulah karunia istimewa yang diberikan Allah,
hubungan dengan Pencipta mereka. yang akan menyanggupkan umat manusia
SABAT MENURUT ALKITAB untuk dapat merasakan wujud surga di atas
dunia ini. Tiga tindakan Ilahi yang jelas dalam
Sabat adalah pusat perbaktian kita kepada mendirikan Sabat itu:
Allah. Peringatan atas Penciptaan, yang me-
nyatakan sebab-musabab mengapa Allah ha-
287
288 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .
1. Allah berhenti pada hari Sabat. Pada Allah memberkati dan menguduskan Sa-
hari yang ketujuh Allah “berhenti bekerja bat hari ketujuh karena Ia beristirahat pada
untuk beristirahat” (Kel. 31:17), namun hari ini dari semua pekerjaan-Nya. Ia mem-
demikian Ia beristirahat bukan karena Ia me- berkati dan menguduskannya bagi umat ma-
merlukannya (Yes. 40:28). Kata kerja “ber- nusia, bukan hanya untuk diri-Nya sendiri.
istirahat,” Shabath, secara harfiah berarti Hanyalah dengan kehadiran-Nya berkat Al-
“berhenti” dari pekerjaan atau kegiatan (ban- lah dan pengudusan-Nya dapat berlangsung.
dingkan Kej. 8:22). “Allah berhenti bukan Sabat di Sinai. Peristiwa-peristiwa yang
karena keletihan atau capek, melainkan ber- mengikuti keluarnya bangsa Israel dari Mesir
henti dari pekerjaan yang lebih dahulu.”2 menunjukkan bahwa sesungguhnya mereka
Allah beristirahat karena Ia ingin manusia telah melalaikan pemeliharaan Sabat. Peratur-
beristirahat; Ia membuat contoh untuk diikuti an yang kejam ketika masih diperhamba tam-
manusia (Kel. 20:11). paknya membuat pemeliharaan hari Sabat itu
Jika Allah telah selesai mengadakan Pen- sukar dilakukan. Begitu mereka memperoleh
ciptaan pada hari keenam (Kej. 2:1), apakah kemerdekaan, Allah mengingatkan mereka
yang dimaksud Kitab Suci tatkala mengatakan dengan tegas, melalui manna yang diberikan
bahwa Ia “menyelesaikan pekerjaan yang secara ajaib dan pengumuman Sepuluh Hu-
dibuat-Nya itu” pada hari yang ketujuh (Kej. kum, mengenai tugas mereka memelihara
2:2)? Allah telah selesai mencipta langit dan Sabat hari yang ketujuh.
bumi di dalam enam hari, tetapi toh Ia masih 1. Sabat dan manna. Sebulan sebelum
menj adikan hari Sabat. Sabat dijadikan untuk Allah mengumumkan hukum dari bukit Sinai,
hari beristirahat. Dengan hari Sabat sebagai Ia menj anj ikan kepada umat-Nya perlindung-
penyelesaian akhir, maka Ia mengakhiri kar- an dari penyakit jika mereka dengan rajin
ya-Nya. memperhatikan “perintah-perintah-Nya dan
Allah memberkati hari Sabat. Allah tetap mengikuti segala ketetapan-Nya” (Kel.
2.

tidak hanya menjadikan hari Sabat, tetapi Ia 15:26; bandingkan Kej. 26:5). Segera setelah
juga memberkatinya. “Dengan diberkatinya memberikan janji ini Allah mengingatkan
hari ketujuh itu, berarti itulah yang menya- orang-orang Israel mengenai kudusnya hari
takan sebagai hal yang khusus diperkenan Sabat. Dengan manna yang ajaib, mukjizat
Ilahi dan merupakan hari yang mendatangkan mengajarkan kepada mereka secara nyata
berkat bagi makhluk yang diciptakan-Nya.3 betapa pentingnya Ia dianggap mereka harus
3. Allah menyucikan Sabat. Arti me- beristirahat pada hari ketujuh itu.
nyucikan ialah membuatnya kudus dan suci, Sepanjang minggu, setiap hari dalam
atau mengasingkannya sebagai sesuatu yang minggu itu Allah memberikan kepada orang
suci dan digunakan untuk maksud-maksud Israel cukup manna bagi keperluan mereka.
yang kudus saja; menahbiskannya. Khalayak, Mereka tidak perlu menyimpan persediaan
tempat-tempat (misalnya bait suci, gereja untuk hari esok, karena manna itu akan rusak
atau tempat kebaktian), dan waktu (hari-hari jika mereka simpan (Kel. 16:4, 16-19). Pada
yang kudus) dapat disucikan. Kenyataan
bahwa Allah menguduskan hari ketujuh ber-
arti bahwa hari itu memang kudus, bahwa
Iamenjadikannya khusus untuk tujuan yang
luhur untuk memperkaya hubungan manusia-
llahi.
Hari Sabat 289
hari keenam mereka disuruh untuk maka jangan melakukan sesuatu
mengumpulkan dua kali lebih pekerjaan, engkau atau anakmu
banyak dari hari biasa supaya laki-laki, atau anakmu perempuan,
mereka mempunyai cukup makanan atau hambamu laki-laki, atau
hari itu dan esoknya, Sabat. Dengan hambamu perempuan, atau
demikian kepada mereka diajarkan hewanmu atau orang asing yang di
bahwa hari keenam merupakan hari tempat kediamanmu. Sebab enam
persediaan dan bagaimana hari lamanya Tuhan menjadikan
seharusnya mereka memelihara langit dan bumi, laut dan segala
Sabat. Allah berkata, “Besok adalah isinya, dan Ia berhenti pada hari
hari perhentian penuh, Sabat yang ketujuh; itulah sebabnya
kudus bagi Tuhan; maka roti yang Tuhan memberkati hari Sabat dan
perlu kamu bakar, bakarlah, dan apa menguduskannya” (Kel. 20:8-11).
yang perlu kamu masak, masaklah; Semua perintah dalam Dekalog
dan se-gala kelebihannya itu amat penting, tidak boleh ada satu
biarkanlah di tempatnya untuk pun yang dilalaikan (Yak. 2:10),
disimpan sampai pagi” (Kel. namun demikian Tuhan masih
16:23). Hanya pada hari ketujuh membedakan perintah hari Sabat
saja manna yang disimpan tidak dari perintah-perintah yang lain.
menj adi rusak (Kel. 16:24). Di dalam Sehubungan dengan itu, Ia
bahasa yang serupa dengan hukum menyuruh “Ingatlah,” yang berarti
yang keempat itu, Musa berkata, mengamarkan kepada manusia
“Enam hari lamanya kamu bahaya melupakan betapa
memungutnya, tetapi pada hari pentingnya hari itu.
ketujuh ada Sabat; maka roti itu tidak Perkataan yang digunakan dalam
ada pada hari itu” (Kel. 16:26). hukum itu dimulai dengan: “Ingatlah
Selama empat puluh tahun, atau dan kuduskanlah hari Sabat”—
sama dengan 2000 kali pergantian menunjukkan bahwa hari Sabat
Sabat, orang-orang Israel berada di bukannya dilembagakan untuk
padang belantara, mukjizat manna pertama kalinya di Bukit Sinai.
mengingatkan mereka atas pola kerja Perkataan itu menunjukkan bahwa
enam hari ini, dan mereka lembaga tersebut telah didirikan
beristirahat pada hari ketujuh. jauh sebelumnya—sebenarnya pada
waktu hari penciptaan itulah, hukum
2. Hari Sabat dan hukum. hari beristirahat itu dinyatakan. Allah
Allah menempatkan hukum hari bermaksud supaya kita memelihara
Sabat tepat pada pusat Sepuluh Sabat sebagai kenangan kepada-
Hukum atau Dekalog itu. Bunyinya Nya selaku Khalik. Itulah saat
sebagai berikut: beristirahat dan berbakti, saat kita
“Ingatlah dan kuduskanlah hari secara langsung merenungkan Dia
Sabat: enam hari lamanya engkau dan karya-karya-Nya.
akan bekerja dan melakukan segala Sebagai kenangan atas hari
pekerjaanmu, tetapi hari ketujuh Penciptaan, pemeliharaan hari
adalah hari Sabat Tuhan, Allahmu; Sabat merupakan sebuah penawar
terhadap penyembahan ilah. Dengan
mengingatkan kita bahwa Allah
menciptakan langit dan bumi,
membedakan Dia dari segala dewa-
dewa palsu. Dengan memelihara
Sabat, maka itulah yang menjadi
tanda bahwa kita tunduk kepada
Allah yang benar—tanda bahwa kita
mengakui kekuasaan-Nya sebagai
Pencipta dan Raja.
Fungsi hukum Sabat adalah
sebagai cap hukum Allah.4 Pada
umumnya, cap itu berisi tiga unsur:
nama pemilik yang tertera dalam
cap itu, jabatan, dan yuridiksinya.
Cap yang resmi digunakan untuk
mengesahkan dokumen-dokumen
yang amat penting. Dokumen itu
diberi cap secara resmi sesuai
dengan yang berhak atasnya. Cap
itu mengartikan bahwa pejabat
termaksud menyetujui secara
290 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .
hukum dan didukung oleh kuasa resmi yang mereka, supaya mereka mengetahui bahwa
dimiliki. Akulah Tuhan yang menguduskan mereka”
Di antara Sepuluh Hukum itu, hukum hari (Yeh. 20:12; bandingkan Yeh. 20:20; Kel.
Sabat sajalah yang berisi unsur-unsur vital 31:17). Oleh karena itu, Ia mengatakan pe-
dari cap itu. Itulah satu-satunya dari sepuluh meliharaan Sabat adalah “perjanjian abadi”
hukum itu yang memiliki gambaran ciri-ciri (Kel. 31:16). “Sama seperti perjanjian yang
Allah yang benar dengan mencantumkan didasarkan pada kasih Allah kepada umat-
nama-Nya: “Tuhan, Allahmu;” jabatan-Nya: Nya (Ul. 7:7, 8), begitu pula dengan Sabat,
Oknum yang membuat—Sang Pencipta dan sebagai tanda perjanjian, merupakan tanda
wilayah-Nya: “langit dan bumi” (Kel. 20:10, kasih Ilahi.”8
11). Hanya hukum yang keempat itulah yang
menunjukkan atas kuasa siapa Sepuluh Hu- 4. Sabat-sabat tahunan. Tambahan atas
kum itu diberikan, oleh karena itu “berisi cap Sabat-sabat mingguan (Im. 23:3), ada tujuh
Allah,” yang dilampirkan kepada hukum-Nya sabat tahunan, di dalam kalender Israel yakni
sebagai bukti autentik dan kuasanya yang sejumlah sabat keupacaraan. Sabat-sabat ta-
mengikat.5 hunan ini tidaklah berhubungan langsung de-
Sesungguhnya, Allah menjadikan hari Sa- ngan Sabat hari ketujuh atau dalam lingkaran
bat itu sebagai “pengingat atau tanda kuasa- mingguan itu. Sabat-sabat ini, “belum terma-
Nya dan otoritas-Nya di dalam dunia yang suk hari-hari Sabat Tuhan” (Im. 23:38), ada-
tidak dicemari oleh dosa dan pemberontakan. lah hari-hari pertama dan terakhir dari Pesta
Dimaksudkan sebagai sebuah lembaga tugas Roti yang Tak Beragi, Hari Pentakosta, Pes-
tanggung j awab pribadi yang abadi digabung ta Serunai, Hari Pendamaian, yang pertama
dengan permohonan “ingatlah dan kuduskan- dan hari-hari terakhir dari Pesta Korban Api-
lah hari Sabat’ (Kel. 20:8).”6 apian (bandingkan Im. 23:7,8, 21, 24, 25, 27,
Hukum ini membagi minggu itu ke dalam 28, 35, 36).
dua bagian. Allah memberikan kepada manu-
Karena penghitungan sabat-sabat ini ber-
sia waktu enam hari yang digunakan mereka
gantung kepada permulaan tahun kudus,
untuk “melakukan segala pekerjaanmu,”
yang didasarkan atas kalender bulan, maka
akan tetapi hari yang ketujuh “ jangan mela-
mungkin saj a jatuh pada hari mana pun dalam
kukan sesuatu pekerjaan” (Kel. 20:9, 10).
minggu itu. Apabila j atuh bersamaan dengan
“Enam hari lamanya,” kata hukum itu, adalah
hari Sabat dalam minggu itu, maka disebutlah
hari kerja, akan tetapi “hari ketujuh” adalah
“hari yang besar” (bandingkan Yoh. 19:31).
hari berhenti. Bahwa ‘hari yang ketujuh’ di-
“Sementara hari Sabat mingguan itu ditahbis-
khususkan sebagai hari perhentian, Tuhan
kan pada penutupan minggu Penciptaan bagi
membuktikan di dalam kata pembukaan hu-
semua umat manusia, maka sabat-sabat ta-
kum itu: ‘Ingatlah dan kuduskanlah hari Sa-
hunan adalah merupakan bagian yang inte-
bat. ’”7 gral dari sistem upacara-upacara dan keupa-
caraan yang diadakan oleh orang Yahudi
3. Hari Sabat dan perjanjian. Karena yang dilembagakan di Bukit Sinai,... yang
hukum Allah adalah pusat perjanjian (Kel. menunjuk kepada datangnya sang Mesias,
34:27), maka hari Sabat, yang terletak di dan pemeliharaannya yang berakhir pada
tengah-tengah hukum itu, yang utama di da- waktu kematian Yesus di kayu salib.”9
lam perjanjian-Nya. Allah menyatakan Sa-
bat sebuah “peringatan di antara Aku dan
Hari Sabat 291

Hari Sabat dan Kristus. Kitab dunia Kristus menunjukkan


Suci menyatakan bahwa, kesetiaan-Nya memelihara hari
sebagaimana Bapa, Kristus Sabat. “Kebiasaan-Nya”
adalah Pencipta (lihat 1 Kor. berbakti pada hari Sabat (Luk.
8:6; Ibr. 1:1, 2; Yoh. 1:3). Maka 4:16). Keikutsertaan-Nya da-
Dialah yang menetapkan hari lam perbaktian hari Sabat
yang ketujuh itu sebagai hari menunjukkan bahwa Ia
berhenti bagi manusia. membenarkannya sebagai hari
Kristus menggabungkan perbaktian.
Sabat dengan penebusan yang Kristus sangat menaruh
dilakukan-Nya, juga dengan perhatian atas kekudusan Sabat
karya ciptaan-Nya. sehingga ketika Ia berbicara
Sebagaimana agungnya “AKU mengenai aniaya yang akan
ADALAH AKU” (Yoh. 8:58; terjadi setelah kenaikan-Nya, Ia
Kel. 3:14) Ia memasukkan menasihatkan murid-murid-
Sabat dalam Dekalog sebagai Nya mengenai hal itu.
pengingat yang tangguh atas “Berdoalah,” kata-Nya,
perbaktian mingguan ini, yang “supaya waktu kamu melarikan
telah ditentukan untuk diri itu j angan jatuh pada musim
menyembah Khalik. Alasan lain dingin dan j anganpada hari
ditambahkanNya sehubungan Sabat” (Mat 24:20). Jelas ini
dengan pemeliharaan Sabat: mengartikan, sebagaimana yang
Penebusan umat-Nya (Ul. 5:14, dikatakan Jonathan Edwards,
15). Oleh karena itu, Sabat “bahwa orang-orang Kristen
menjadi pertanda bagi orang- itu terikat dengan ketatnya
orang yang menerima Yesus akan pemeliharaan Sabat.”10
sebagai Pencipta dan Tatkala Kristus
Juruselamat. menyelesaikan pekerjaan
Peranan Kristus yang Penciptaan—tindakan-Nya yang
bersifat ganda itu, sebagai agung pertama di dalam sej arah
Pencipta dan Penebus dunia—Ia berhenti pada hari
membuat jelas mengapa Ia yang ketujuh. Perhentian ini
menyatakan bahwa sebagai mengartikan lengkapnya tugas
Anak Manusia, Ia “juga Tuhan itu. Begitu pula yang banyak
atas hari Sabat” (Mrk. 2:28). dilakukan-Nya pada akhir tugas-
Dengan otoritas yang de- Nya di atas bumi ini, manakala
mikian, Ia dapat mengatur Sabat Ia menyelesaikan tindakan
jika Ia mau, tetapi Ia tidak agung yang kedua di dalam
melakukan hal yang demikian. sejarah. Pada hari Jumat petang,
Justru sebaliknya Ia hari keenam dalam minggu itu,
menerapkannya bagi semua Kristus menyelesaikan tugas
umat manusia dengan berkata, penebusan-Nya. Kata terakhir
“Hari Sabat diadakan untuk yang diucapkanNya ketika itu,
manusia” (ayat 27). yakni “Sudah selesai” (Yoh.
Selama hidup-Nya di atas 19:30). Kitab suci menekankan
bahwa ketika Ia mati, hari itu
adalah hari persiapan dan
Sabat hampir mulai” (Luk.
23:54). Setelah kematian-Nya,
Ia beristirahat di kubur yang
melambangkan bahwa Ia telah
menyelesaikan penebusan
bangsa manusia. 11
Dengan demikian Sabat
menjadi saksi bagi karya
Kristus atas Penciptaan dan
penebusan. Dengan
memelihara Sabat, para
pengikut-Nya bersukaria
dengan Dia atas tugas yang
telah diselesaikan-Nya bagi
manusia.12

Hari Sabat dan Para Rasul.


Murid-murid sangat
menghormati hari Sabat. Ini
terbukti ketika kematian
Kristus. Ketika hari Sabat
sudah tiba, menjelang persiapan
penguburan yang dilakukan
mereka dan “pada hari Sabat
mereka beristirahat menurut
hukum Taurat,” dengan rencana
akan melanjutkan pekerj aan
persiapan itu pada hari Minggu,
“hari pertama minggu itu” (Luk.
23:56; 24:1).
Seperti yang dilakukan
Kristus, begitu pula rasul-rasul,
mereka berbakti pada hari Sa-
bat yang ketujuh itu. Dalam
perjalanan evangelisasi yang
dilakukan Paulus, ia memasuki
292 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .

Sinagog pada hari Sabat dan datang itu.”13


mengkhotbahkan Kristus (Kis. Begitu pula, di dalam kitab
13:14; 17:1, 2; 18:4). Bahkan Galatia, Paulus mencela
orang yang bukan Yahudi pun pemeliharaan aturan hukum
mengundangnya untuk upacara. Ia berkata, “Kamu
menyampaikan firman Allah dengan teliti memelihara hari-
pada hari Sabat (Kis. 16:13). hari tertentu, bulan-bulan,
Sebagaimana Kristus selalu masa-masa yang tetap dan
mengikuti kebaktian hari tahun-tahun. Aku khawatir
Sabat yang menunjukkan kalau-kalau susah payahku
penerimaan-Nya atas hari ke- untuk kamu telah sia-sia”(Gal.
tujuh itu sebagai hari khusus 4:10, 11).
untuk sembahyang, begitu Banyak orang menyangka
pulalah dengan Paulus. bahwa Yohanes menunjuk
Kesetiaan rasul ini dalam kepada hari Minggu manakala
memelihara hari Sabat dengan ia mengatakan ia “dikuasai
tegas menunjukkan sikap yang oleh Roh” “pada hari Tuhan”
berbeda terhadap upacara- (Why. 1:10). Bagaimana pun, di
upacara sabat tahunan. dalam Kitab Suci, hari yang
Dengan jelas dinyatakannya dianggap suci hanyalah hari
bahwa orang-orang Kristen milik Tuhan yang khusus, yakni
tidak wajib memelihara hari- hari Sabat. Kristus berkata,
hari perhentian tahunan ini “Hari ketujuhadalah hari
karena Kristus sudah Sabat Tuhan, Allahmu” (Kel.
disalibkan bersama-sama 20:10); belakangan disebut-
hukum keupacaraan itu (baca Nya “hari kudusKu” (Yes.
bab 18). Ia berkata, “Karena 58:13). Dan Kristus menyebut
itu janganlah kamu biarkan diri-Nya sendiri “Tuhan atas
orang menghukum kamu hari Sabat” (Mrk. 2:28).
mengenai makanan dan Menurut Alkitab, satu-satunya
minuman atau mengenai hari hari yang dikatakan Tuhan
raya, bulan baru ataupun hari sebagai hari-Nya adalah Sabat,
Sabat; semuanya ini hanyalah hari yang ketujuh, maka
bayangan dari apa yang harus wajarlah menyimpulkan
datang, sedang wujudnya ialah bahwa Sabat itulah yang di-
Kristus” (Kol. 2:16, 17). Ka- maksudkan oleh Yohanes.
rena “konteks (dalam wacana Tidak ada bukti yang
ini) berkaitan dengan masalah- menguatkan di dalam Kitab
masalah keupacaraan, sabat Suci yang menyatakan bahwa
yang dimaksudkan di sini istilah itu digunakan untuk
adalah sabat-sabat upacara menunjuk hari pertama dalam
pesta tahunan Yahudi yang minggu itu, atau hari Minggu.14
merupakan “bayangan”, atau
tipe yang kegenapannya Tidak terdapat di dalam
terdapat dalam Kristus yang Alkitab yang menyuruh kita
memelihara hari mana saja
dalam minggu itu selain dari
hari Sabat. Tidak pernah
dikatakan hari lain yang
diberkati atau disucikan dalam
minggu itu, kecuali Sabat. Per-
janjian Baru pun tidak
menunjukkan bahwa Tuhan
telah mengubahnya dengan
hari yang lain dari hari-hari
dalam minggu itu.
Sebaliknya, Kitab Suci
menyatakan bahwa Allah
menginginkan agar umat-Nya
memelihara Sabat sampai pada
hari kekekalan: “Sebab sama
seperti langit yang baru dan bu-
mi yang baru yang akan Kuj
adikan itu, tinggal tetap di
hadapan-Ku, demikianlah
firman Tuhan, demikianlah
keturunanmu dan namamu
akan tinggal tetap. Bulan
berganti bulan, dan Sabat
berganti Sabat, maka seluruh
umat manusia akan datang
untuk sujud menyembah di
hadapan-Ku, firman Tuhan”
(Yes. 66:22, 23).
Makna Sabat. Hari Sabat
memiliki makna yang luas dan
makna rohani yang kaya dan
mendalam.
1. Peringatan abadi akan
Penciptaan. Sebagaimana
telah kita ketahui, makna
fundamental Sepuluh Hukum
mengaitkan Sabat sebagai
peringatan penciptaan bumi
(Kel. 20:11, 12). Perintah
untuk memelihara
Hari Sabat 293
Sabat hari ketuj uh ada pun.”17 Selama kita
“kaitan yang tidak ter- menyembah Allah karena Ia
pisahkan dengan tindakan Khalik kita, selama itulah
penciptaan, pelembagaan Sabat berfungsi sebagai
Sabat dan perintah untuk tanda dan peringatan pen-
memeliharanya secara ciptaan.
langsung merupakan konse-
kuensi tindakan penciptaan. 2. Lambang penebusan.
Maka, seluruh umat manusia Waktu Allah melepaskan
berutang budi atas eksistensi bangsa Israel dari
mereka berkat penciptaan perhambaan di Mesir, hari
yang dilakukan Ilahi sehingga Sabat itu telah menjadi hari
mereka perlu peringatan Penciptaan, yang
memperingatinya; oleh karena menjadi sebuah peringatan
itu, tugas supaya taat kelepasan juga (Ul. 5:15).
mengikuti perintah “Tuhan bermaksud supaya
memelihara Sabat sebagai hari istirahat, hari Sabat itu,
peringatan atas kuasa kreatif yang terdapat dalam siklus
Allah jatuh pada seluruh minggu, jika dipelihara
umat manusia.”15 Pernyataan dengan layak, akan
yang tegas bahwa Sabat senantiasa melepaskan
“kewajiban abadi yang manusia dari perhambaan
dijadikan Tuhan sebagai Mesir tidak terbatas pada
peringatan atas kegiatan lingkup negeri atau kurun
penciptaan.”16 waktu tetapi yang mencakup
Barangsiapa yang setiap negeridan lingkup dan
memeliharanya sebagai suatu zaman. Manusia sekarang ini
peringatan atas Penciptaan perlu kelepasan dari
akan melakukan demikian perhambaan akibat ke-
sebagai suatu pengakuan tamakan, dan keuntungan dan
rasa syukur “Bahwa Tuhan kuasa, dari ketidakpedulian
adalah Pencipta mereka dan sosial, dan juga dari dosa
Penguasanya yang sungguh; dan sifat mementingkan diri
bahwa mereka adalah karya sendiri.”18
tangan-Nya dan menjadi Apabila kita memandang
warga kekuasaan-Nya. salib maka kita akan melihat
Dengan demikian lembaga bahwa Sabat itu tetap
itu sepenuhnya merupakan merupakan hari beristirahat,
peringatan, yang diberikan sebagai lambang khusus dari
kepada seluruh umat penebusan. “Itulah merupakan
manusia. Di dalamnya tidak peringatan atas keluarnya
ada yang merupakan dari perhambaan dosa di ba-
bayangan, atau tentang wah kepemimpinan
penerapannya yang terbatas Imanuel. Beban yang paling
kepada umat yang mana besar yang kita tanggung
adalah rasa bersalah karena mereka pada hari itu
kita tidak menurut. Sabat membawa kepada keku-
yang menjadi hari dusan; mereka belaj ar
perhentian itu, dengan bergantung bukan ke-
mengingat kembali kepada
Kristus yang beristirahat di
dalam kubur, istirahat karena
kemenangan atas dosa,
memberikan kepada orang
Kristen bukti nyata untuk
menerima dan merasakan
keampunan dari Kristus, da-
mai dan sejahtera.”19

3. Tanda penyucian. Sabat


merupakan tanda kuasa
Tuhan yang membentuk,
sebuah tanda kesucian atau
penyucian.
Tuhan menyatakan,
“Akan tetapi harihari Sabat-
Ku harus kamu pelihara,
sebab itulah peringatan antara
Aku dan kamu, turun
temurun, sehingga kamu
mengetahui bahwa Akulah
Tuhan, yang menguduskan
kamu” (Kel. 31:13;
bandingkan Yeh. 20:20).
Oleh karena itu, Sabat juga
merupakan satu tanda Allah
selaku Penyuci. Sebagai
umat yang disucikan oleh
darah Kristus (Ibr. 13:12), Sa-
bat juga merupakan sebagai
tanda penerimaan umat
percaya atas darah-Nya demi
keampunan dosa.
Sebagaimana halnya
Tuhan memisahkan hari
Sabat itu sebagai hari untuk
tujuan yang kudus, begitu
pula Ia telah mengasingkan
umat-Nya untuk tujuan yang
suci—menjadi saksi yang
khusus bagi-Nya. Bersatunya
294 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .
pada sumber-sumber yang ada pada mereka kan sebuah pemberian yang menjadi perse-
sendiri melainkan bergantung kepada Tuhan kutuan yang paling tinggi dan mulia—perse-
yang menguduskan mereka. kutuan dengan Dia. Makhluk manusia dijadi-
“Kuasa yang menciptakan segala sesuatu kan bukan hanya untuk berteman dengan bi-
adalah kuasa yang menyegarkan kembali natang, tidak juga dengan sesamanya saja.
j iwa dalam citra-Nya. Bagi barangsiapa yang Mereka dijadikan untuk Tuhan.
memelihara hari Sabat, hari itu merupakan Di dalam Sabat inilah kita dapat mera-
tanda penyucian. Penyucian yang kudus ber- sakan secara khusus pengalaman atas keha-
arti selaras dengan Dia, menjadi satu di dalam diran Allah di antara kita. Tanpa Sabat, se-
tabiat-Nya. Ini diterima melalui penurutan mua orang akan bekerja keras dan memban-
atas prinsip-prinsip yang menjadi gambaran ting tulang tanpa habis-habisnya. Hari-hari
tabiat-Nya. Dan hari Sabat merupakan tanda akan dihabiskan untuk hal-hal yang sekular
penurutan. Orang yang benar-benar dengan saja. Dengan hadirnya hari Sabat, maka dida-
sepenuh hati menuruti hukum keempat akan tangkannya pengharapan, kegembiraan, mak-
memelihara seluruh hukum itu. Ia disucikan na dan keberanian. Itulah saat untuk meng-
melalui penurutan.„20 adakan hubungan dengan Allah, melalui per-
4. Tanda kesetiaan. Sebagaimana Adam baktian, doa, nyanyian, belajar dan mere-
dan Hawa, kesetiaan mereka dicobai nungkan Firman dan dengan membagi-bagi-
dengan pohon pengetahuan baik dan jahat kan Injil kepada orang lain. Sabat merupakan
yang ditempatkan di tengah-tengah taman kesempatan bagi kita untuk merasakan hadi-
Eden, begitu pula kesetiaan setiap orang ter- rat Allah.
hadap Allah akan diuj i dengan hukum hari Sa-
bat yang ditempatkan di tengah-tengah Sepu- 6. Tanda dibenarkan oleh iman. Orang-
luh Hukum (Dekalog) itu. orang Kristen mengakui bahwa melalui
Alkitab menunjukkan bahwa sebelum ke- bimbingan hati nurani yang diterangi,
datangan Kristus yang kedua kali, seluruh du- orang-orang yang bukan Kristen yang de-
nia akan terbagi dalam dua kelompok: orang- ngan sungguh-sungguh mencari kebenaran
orang yang setia “yang menuruti perintah Al- akan dapat dituntun oleh Roh Kudus ke dalam
lah dan iman kepada Yesus,” serta orang- pemaham-an atas asas-asas umum hukum
orang yang menyembah “binatang dan pa- Allah (Rm. 2:14-16). Ini menjelaskan meng-
tungnya itu” (Why. 14:12, 9). Pada saat itu apa kesembilan hukum selain dari hukum
kebenaran Tuhan akan dimuliakan di hadap- yang keempat ini, untuk suatu tingkat ter-
tentu, dipraktikkan di luar yang bukan Kris-
an dunia dan akan menjadi jelas kepada se-
ten. Akan tetapi, bukan kasus yang demi-
mua orang bahwa menurut dan memelihara
kianlah yang menyangkut dengan hukum
Sabat hari yang ketujuh sesuai dengan yang
yang keempat ini.
tertulis dalam Alkitab menyatakan bukti ke-
setiaannya kepada Pencipta. Banyak orang yang dapat memahami
5. Waktu persekutuan. Allah menjadi- sebab perlunya beristirahat di dalam minggu
kan binatang sebagai teman manusia (Kej. itu, akan tetapi sering mereka sulit memahami
mengapa pekerjaan, yang dilakukan dan di-
1:24, 25). Untuk pendamping yang lebih tinggi
dan mengadakan persekutuan yang setara,
Tuhan menjadikan lelaki dan perempuan un-
tuk saling berdampingan (Kej. 2:18-25).
Akan tetapi pada hari Sabat, Allah memberi-
Hari Sabat 295
anjurkan sepanjang hari- Dalam memelihara hari
hari kerja dalam minggu ketujuh, umat percaya tidak
itu, justru bila dilakukan berarti mengusahakan diri
pada hari Sabat dianggap mereka supaya menj adi
dosa. Alam tidak benar. Bukan itu. Mereka
menyediakan landasan apa memelihara Sabat sebagai
pun untuk pemeliharaan hasil hubungan mereka
hari yang ketujuh itu. dengan Kristus sang
Planet-planet beredar pada Pencipta dan Penebus.22
orbit yang tetap, tumbuh- Pemeliharaan Sabat adalah
tumbuhan bertumbuh, hujan hasil pembenaran-Nya dan
dan sinar matahari silih penyucian, menandai
berganti, dan binatang- bahwa mereka telah
binatang pun dilepaskan dari perhambaan
memperlakukan hari itu dosa dan menerima
sama. Kalau begitu, kebenaran-Nya yang
mengapa justru manusia itu sempurna.
harus menyucikan hari “Sebuah pohon apel
Sabat, hari yang ketujuh tidaklah menjadi pohon apel
itu? “Bagi orang Kristen karena membuahkan apel.
terdapat hanya satu alasan, Pertamatama pohon itu
dan tidak ada yang lain; akan haruslah menjadi pohon apel.
tetapi alasan itu cukup Dan secara alamiah
memadai: Allah kemudian buahnya, buah
mengatakannya.”21 apel dihasilkan. Nah,
Hanya berdasarkan demikianlah orang Kristen
pernyataan khusus Allah yang sejati tidak
yang membuat orang memelihara Sabat atau
mengerti sebabmusabab kesembilan hukum lainnya
pemeliharaan hari ketujuh untuk mereka dibenarkan.
itu. Mereka yang Melainkan ini merupakan
memelihara hari yang buahbuah yang alamiah
ketujuh, melakukannya dari kebenaran Kristus yang
hanya berdasarkan iman dibagikan kepadanya.
dan berharap pada Kristus, Orang yang memelihara
yang dapat merasakan hari Sabat dengan cara
nikmatnya pemeliharaan itu. seperti ini bukanlah seorang
Dengan memelihara hari legalis, karena pemeliharaan
Sabat, umat percaya lahiriah atas hari yang ketujuh
menyatakan kerelaan itu menandakan pengalaman
menerima kehendak Allah batiniah dari orang yang
bagi hidup mereka beriman dalam pembenaran
bukannya bergantung dan penyucian. Dengan
kepada pertimbangan demikian, pemelihara Sabat
mereka sendiri. yang sejati tidak mengekang
diri dari perbuatan- ditebus itu terpisah dari dunia
perbuatan yang terlarang ini.
pada hari Sabat itu untuk Semua orang yang masuk
sekadar diperkenankan ke tempat istirahat yang
Allah, melainkan karena ia disediakan Tuhan , “ia sendiri
mengasihi Allah dan ingin telah berhenti dari segala
menjadikan hari Sabat itu pekerjaannya, sama seperti
sebagai persekutuan yang Allah berhenti dari
paling erat dengan Dia.”23 pekerjaan-Nya” (Ibr.
Pemeliharaan Sabat 4:10). “Perhentian ini
menyatakan bahwa kita merupakan perhentian
telah berhenti bergantung rohani, berhenti dari ‘segala
kepada amal kita sendiri, peker-
bahwa kita menyadari
bahwa hanya Kristus sang
Pencipta yang dapat me-
nyelamatkan kita.
Sesungguhnya, “roh pe-
meliharaan Sabat yang
sejati menyatakan suatu
kasih yang tertinggi
terhadap Kristus Yesus,
Pencipta dan Juruselamat,
yang membuat kita menjadi
orang-orang yang baru.
Itulah yang menjadikan
pemeliharaan hari itu
sebagai hari yang benar
dengan cara yang benar dan
tanda pembenaran karena
iman.”24

7. Sebuah lambang
beristirahat dalam Kristus.
Hari Sabat itu, sebuah
peringatan atas pembebasan
bangsa Israel dari Mesir,
yang dilakukan Tuhan,
menuju Kanaan dunia, yang
membedakan yang ditebus
pada ketika itu dari bangsa-
bangsa di sekelilingnya. Se-
perti itulah Sabat sebagai
tanda kelepasan dari dosa
kepada hari perhentian
Allah, men-j adikan yang
296 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .
jaannya’, berhenti berbuat dosa. Ke dalam pada peristirahatan Injil.
perhentian seperti inilah Tuhan memanggil
umat-Nya, perhentian inilah yang dilambang-
USAHA-USAHA UNTUK MENGUBAH
kan Sabat dan Kanaan.”25
HARI PERBAKTIAN
Apabila Allah menyelesaikan pekerj aan-
Nya atas Penciptaan dan berhenti pada hari Karena Sabat memegang peranan vital
yang ketujuh, Ia menyediakan bagi Adam dan dalam perbaktian kepada Allah sebagai Pen-
Hawa, pada Sabat itu, sebuah kesempatan cipta dan Penebus, maka tidaklah menghe-
untuk beristirahat di dalam Dia. Walaupun rankan apabila Setan melakukan segala upa-
mereka gagal, maksud semula Allah dalam ya untuk memerangi dan menghancurkan
memberikan hari perhentian itu bagi manusia lembaga yang kudus ini.
tetap tidak berubah. S etelah kej atuhan manu- Di dalam Alkitab tidak terdapat hak untuk
sia ke dalam dosa, hari Sabat tetap me- mengubah hari perbaktian kepada Allah yang
rupakan sebuah peringatan atas perhentian dij adikan di taman Eden dan yang dikukuhkan
itu. “Pemeliharaan Sabat hari ketujuh itu kembali di Sinai. Orang-orang Kristen yang
bukan saja menunjukkan beriman kepada lain, mereka yang memelihara hari Minggu,
Allah selaku Pencipta segala sesuatu, tetapi mengakui akan hal ini. Kardinal Katolik Ja-
juga beriman kepada kuasa-Nya yang mem- mes Gibbons menulis sebagai berikut, “Anda
bentuk hidup dan kualitas lelaki dan perem- dapat membaca Alkitab mulai dari Kej adian
puan agar mereka layak masuk ke dalam sampai Wahyu, Anda tidak akan menemukan
‘perhentian’ yang abadi yang sejak semula sebuah ayat pun yang menyatakan pengu-
dimaksudkan-Nya bagi penghuni dunia ini.”26 dusan hari Minggu. Justru Alkitab menekankan
Allah menjanjikan perhentian rohani ini pemeliharaan hari Sabtu sebagai hari yang
kepada bangsa Israel j asmani. Sekali pun me- dipelihara agama.”28
reka gagal memasukinya, undangan Tuhan A.T. Lincoln, seorang Protestan, mengakui
Allah masih tetap berlaku:”Jadi masih ter- bahwa “tidaklah dapat dibuktikan bahwa
sedia suatu hari perhentian, hari ketujuh, bagi Perjanjian Baru memberikan jaminan keya-
umat Allah” (Ibr. 4:9). Semua orang yang kinan bahwa sejak Kebangkitan, Allah men-
ingin masuk ke dalam hari perhentian itu jadikan hari pertama itu dipelihara sebagai
“harus pertama-tama masuk, oleh iman, ke hari Sabat.29 Ia mengakui: “Menjadi
dalam ‘perhentian’ rohani-Nya, tempat per- pemelihara Sabat hari ketujuh satu-satunya
hentian jiwa dari dosa dan dari upaya-upa- arah tindakan yang konsisten bagi siapa pun
yanya sendiri untuk mencari keselamatan.”27 yang memegangnya, bahwa seluruh
Undangan Perjanjian Baru bagi orang Sepuluh Hukum itu merupakan ikatan
Kristen bukanlah untuk menunggu agar hukum moral.”30
mengalami perhentian anugerah dan iman, Nah, jika tidak ada bukti yang terdapat
karena “pada hari ini” saat memasukinya dalam Alkitab bahwa Kristus atau murid-
(Ibr. 4:7; 3:13). Semua yang sudah masuk ke murid-Nya mengubah hari perbaktian dari
dalam perhentian ini—anugerah yang menye- hari yang ketujuh itu, mengapa begitu banyak
lamatkan dalam iman kepada Kristus Yesus orang Kristen menerima hari Minggu sebagai
—telah berhenti dengan upaya sendiri untuk gantinya?
memperoleh pembenaran karena perbuatan
mereka sendiri. Dengan cara inilah, me-
melihara Sabat hari yang ketujuh itu menjadi
suatu lambang masuknya orang beriman ke-
Hari Sabat 297
Timbulnya Pemeliharaan mulai bangkit, orang-orang
Hari Minggu. Perubahan Kristen masih terus
dari Sabat kepada Minggu memelihara Sabat hari
sebagai hari berbakti ketujuh di mana-mana di
muncul pelahan-lahan. Ti- hampir seluruh Kerajaan
dak ada bukti perbaktian Roma. Sejarawan abad
Kristen pada hari Minggu kelima, Socrates, menulis
dalam minggu itu sebelum sebagai berikut: “Hampir
abad kedua, akan tetapi semua gereja di seluruh
bukti menunjukkan bahwa dunia memelihara Sabat
pada pertengahan abad itu yang kudus setiap minggu,
beberapa Kristen secara namun orang Kristen yang
sukarela memelihara hari di Aleksandria maupun di
Minggu sebagai hari Roma, dengan alasan
perbaktian, bukan sebagai beberapa tradisi kuno,
hari perhentian.31 berhenti melakukannya.”33
Gereja Roma, yang Pada abad keempat dan
sebagian besar berasal dari kelima banyak orang
umat percaya yang bukan Kristen yang berbakti baik
rumpun Yahudi (Rm. pada hari Sabat maupun
11:13), yang menuntun hari Minggu. Sozomen, se-
kepada kecenderungan orang sejarawan lain pada
pemeliharaan hari Minggu. kurun waktu yang sama,
Di Roma, yang menjadi menulis, “Penduduk
ibukota kerajaan, rasa anti Konstantinopel, dan hampir
Yahudi sangat kuat, dan dari semua di mana-mana pun,
waktu ke waktu semakin berkumpul bersama-sama
kuat saj a. Reaksi terhadap pada hari Sabat, danjuga
sentimen kebangsaan ini, pada hari pertama dalam
sehingga orangorang minggu itu, kebiasaan yang
Kristen yang diam di kota tidak pernah dipelihara di
itu berusaha membedakan Roma atau di Aleksandria.
diri mereka dari orang ”34 Catatan-catatan ini
Yahudi. Mereka mulai menunj ukkan peranan
meninggalkan beberapa Roma yang menuntun
kebiasaan yang dilakukan kepada pelecehan
orang Yahudi dan mulai pemeliharaan Sabat.
cenderung menjauh dari Mengapa orang yang
pemeliharaan hari Sabat berpaling dari hari ketujuh
sehingga menuju kepada itu justru memilih hari
pemeliharaan hari Minggu Minggu dan bukan hari lain
secara eksklusif.32 dalam minggu itu? Alasan
Dari abad kedua sampai paling utama adalah bahwa
abad kelima, manakala Kristus bangkit pada hari
pengaruh hari Minggu Minggu; sehingga diakuilah
bahwa Ia telah Agama populer ini
membenarkan memberi dampak pada
penyembahan pada hari itu. jemaat yang mula-mula
“Akan tetapi, anehnya, melalui orang-orang yang
tidak seorang pun penulis baru bertobat. “Orang-
pada abad kedua dan orang Kristen yang
ketiga yang mengutip satu ditobatkan dari kafir tetap
ayat pun dari Alkitab yang tertarik pada pemujaan
membenarkan matahari. Ini diindikasikan
pemeliharaan Minggu bukan
sebagai ganti hari Sabat.
Tidak juga Barnabas, tidak
juga Ignatius maupun Yus-
tianus, tidak juga Irenaeus
maupun Tertullian, tidak pun
Clement dari Roma atau
Clement dari Aleksandria,
tidak juga dari Origen atau
Ciprianus atau Vitorinus,
maupun penulis lain yang
hidup dekat pada masa
Yesus hidup mengetahui
petunjuk yang demikian dari
Yesus atau dari bagian
mana pun dari Alkitab.35
Kepopuleran dan
pengaruh penyembahan
matahari dari Roma kafir
tidak diragukan lagi
memegang peranan penting
dalam pemeliharaan hari
Minggu, yang semakin
bertumbuh penerimaannya
sebagai hari perbaktian. Pe-
nyembahan matahari
memegang peranan penting
selama sejarah purbakala.
Ini merupakan “sebuah
komponen yang paling tua
dari agama Romawi.”
Karena pemuj aan matahari
Timur, “dari bagian awal
abad kedua Tarikh Masehi,
aliran Sol Invictus sangat
dominan di Roma dan di
pelbagai bagian keraj aan
itu.”36
298 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .
hanya oleh betapa seringnya penghakiman hari itu.”40
atas praktik semacam ini dari pihak (Gerej a) Pada tahun 538 TM, tahun tonggak awal
Bapa-bapa tetapi juga oleh refleksi yang masa 1260 tahun nubuat (lihat bab 12), Kon-
begitu bermakna dari penyembahan Matahari sili ketiga Katolik Roma Orleans menge-
di dalam liturgi Kristen.”37 luarkan sebuah undang-undang yang lebih
Pada abad keempat undang-undang hari keras dari yang dikeluarkan Konstantin. Ka-
Minggu mulai diperkenalkan. Undang-un- non 28 dari konsili itu mengatakan bahwa
dang hari Minggu yang pertama dikeluarkan pada hari Minggu “pekerjaan pertanian pun
dan kemudian menjadi undang-undang hari harus disingkirkan agar dengan demikian
Minggu yang bersifat religius. Undang-un- orang-orang tidak terhalang datang ke ge-
dang sipil pertama mengenai hari Minggu di- reja.”41
dekritkan oleh kaisar Konstantin pada tang-
gal 7 Maret 321 TM. Dengan melihat bahwa Perubahan telah Dinubuatkan. Alkitab
hari Minggu itu sangat populer di kalangan menyatakan bahwa pemeliharaan hari Ming-
pemuja matahari dan juga di kalangan Kris- gu sebagai sebuah lembaga Kristen bermula
ten, sehingga Konstantin berharap bahwa dari “rahasia kedurhakaan” (2 Tes. 2:7) yang
dengan menjadikan hari Minggu itu sebagai telah mulai bekerja pada zaman Rasul Paulus
hari libur, ia dapat memastikan dukungan dari (baca bab 12). Melalui nubuatan Daniel 7
kedua konstituensi ini bagi pemerintahannya.38 Allah menyatakan lebih dahulu mengenai
Undang-undang hari Minggu Konstantin perubahan hari perbaktian.
membayangkan latar belakangnya selaku pe- Khayal Daniel menggambarkan sebuah
nyembah matahari. Cobalah simak yang ber- serangan terhadap umat Tuhan dan hukum-
ikut: “Pada Hari pemujaan Matahari (vene- Nya. Kuasa yang menyerang itu diwakili oleh
rabili die Solis) hendaknya para hakim dan tanduk kecil (dan oleh binatang dalam Why.
penduduk yang tinggal di kota-kota beristirahat 13:1-10), memberitakan tentang kemurtadan
dan tempat-tempat kerja ditutup. Di pedesa- besar di dalam jemaat Kristen (baca bab 12).
an, penduduk yang berhubungan dengan Timbul dari binatang keempat dan menjadi
pertanian dapat dengan bebas dan didukung kuasa besar yang menganiaya setelah keja-
undang-undang meneruskan usaha mere- tuhan Roma (baca bab 18), tanduk kecil ber-
ka.”39 usaha “untuk mengubah waktu dan hukum”
Beberapa dekade kemudian gereja pun (Dan. 7:25). Kuasa kemurtadan ini sangat
mengikuti teladan itu. Konsili Laodikea (364 berhasil menipu hampir seluruh dunia, akan
TM), yang tidak merupakan sebuah konsili tetapi pada akhir zaman penghakiman akan
universal melainkan diselenggarakan oleh mengambil kepastian atas yang menentangnya
Katolik Roma, untuk pertama kalinya menge- (Dan. 7:11, 22, 26). Pada masa kesukaran
luarkan undang-undang pemeliharaan hari akhir itu Tuhan akan turut campur tangan de-
Minggu. Dalam Kanon 29 ketentuan gereja mi kepentingan umat-Nya dan akan melepas-
menyatakan bahwa orang-orang Kristen ha- kan mereka (Dan. 12:1-3).
ruslah memuliakan hari Minggu dan “ jika Nubuatan ini hanya pas bagi sebuah kuasa
mungkin janganlah bekerja pada hari itu,” yang terdapat dalam ke-Kristenan. Yakni,
sementara itu mencela praktik pemeliharaan sebuah organisasi agama yang menyatakan
hari Sabat, dan mengatakan supaya orang- memiliki hak istimewa untuk mengubah
orang Kristen janganlah “berpangku hu-
tanganpada hari Sabtu (kata Yunani
sabbaton, “Sabat”), dan harus bekerja pada
Hari Sabat 299
kum Ilahi. Menurut catatan hari Sabat Tuhan, Allahmu,
sejarah, simaklah apa yang dst. Namun demikian, gerej
pernah dinyatakan Katolik a telah mengubah Sabat
Roma: menjadi Minggu
Sekitar tahun 1400 TM berdasarkan otoritas itu,
Petrus de Ancharano yang kau (Luther) tidak
menegaskan bahwa “paus mempunyai hak atas Kitab
dapat mengubah hukum Suci.”43
Ilahi, karena kuasanya Pada Konsili Trent
bukan berasal dari manusia (1545-1563), yang di-
melainkan dari Allah, dan pimpin oleh paus untuk
ia bertindak atas nama menghadapi Protestanisme,
Tuhan di atas dunia ini, Gaspare de Fosso, uskup
dengan kuasa penuh yang agung Reggio,
mengikat dan melepaskan mengemukakan isu itu
domba-dombanya.„ 42 kembali. “Otoritas gereja,”
Dampak penegasan yang katanya, “kemudian,
mencengangkan ini telah dilukiskan dengan sangat
diperlihatkan selama masa jelas oleh Kitab Suci;
Reformasi. Luther sementara di satu pihak dia
menyatakan bahwa Kitab (gereja) memuji, me-
Suci sajalah dan bukan nyatakannya sebagai yang
tradisi gereja yang menjadi Ilahi (dan) menyampaikan
penuntun hidupnya. Slogan kepada kita untuk dibaca,...
yang digunakannya ialah di pihak lain, aj aran-aj aran
sola scriptura —“Alkitab yang sah atau legal di dalam
dan hanya Alkitab saj a.” Kitab Suci yang diaj arkan
John Eck, salah seorang Tuhan telah berakhir
pembela ajaran Katolik dengan kebajikan otoritas
Roma yang terkemuka yang sama (gereja). Sabat,
menyerang Luther dalam hari yang sangat dimu-
masalah ini dengan liakan di dalam hukum,
menyatakan bahwa otoritas telah diganti dengan hari
jemaat atau gerej a di atas Tuhan.... Ini dan masalah-
Alkitab. Ia menantang masalah lainnya tidak
Luther mengenai berakhir oleh kebaj ikan aj
pemeliharaan hari Minggu aran Kristus (karena Ia
ganti hari Sabat. Eck mengatakan bahwa ia telah
berkata, “Kitab Suci datang untuk menggenapi
mengajarkan: ‘Ingatlah dan hukum, bukan untuk
kuduskanlah hari Sabat: membinasakannya), tetapi
enam hari lamanya engkau hukum-hukum itu telah
akan bekerja dan mela- diubah atas otoritas
kukan segala pekerjaanmu, gereja.”44
tetapi hari ketujuh adalah
Bukankah gereja masih peringatan Gerej a Induk
tetap mempertahankan dan dari sanalah aliran-aliran
keadaan ini? Buku The yang bukan Katolik
Convert’s Catechism of beranjak—seperti seorang
Catholic Doctrine edisi anak tanggung yang lari dari
1977 memuat serangkaian rumahnya tetapi masih tetap
tanya jawab yang ber- mengantongi gambar ibunya
ikutini: atau ikat rambutnya.”46
“T. Yang manakah Pernyataan atas
hari Sabat itu?” “J. pemilikan hak istimewa ini
Hari Sabtu adalah hari menggenapi nubuatan dan
Sabat.” menj adi pertanda dari kuasa
“T. Kalau begitu, tanduk kecil itu.
mengapa kita me-
melihara hari Minggu,
bukan hari Sabtu? “Kita
memelihara hari Minggu
ganti hari
Sabtu karena gereja
Katolik memindahkan
kekhidmatannya dari Sabtu
kepada Ming-
gu.”45
Di dalam bukunya yang
paling laris, The Faith of
Millions (1974), sarjana
Katolik Roma John
A.O’Brien, menyampaikan
kesimpulan sebagai berikut:
“Karena Sabtu, bukannya
Minggu, hari yang istimewa
di dalam Alkitab, bukankah
aneh bahwa orang-orang
yang bukan Katolik yang
mengaku beragama
langsung dari aj aran Alkitab
dan tidak dari gereja,
memelihara hari Minggu
dan bukannya hari Sabtu?
Begitulah, mereka ini tidak
konsisten.” Kebiasaan
memelihara hari Minggu,
katanya, “berdasarkan
otoritas Gereja Katolik dan
bukan atas ayat-ayat
Alkitab. Pemeliharaan itu
tetap menj adi satu
300 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .
Pemulihan hari Sabat. Di dalam kitab Ye- atas tembok hukum Allah harus diperbaiki .47
saya 56 dan 58 Allah memanggil bangsa Is- Adalah proklamasi pekabaran dari Wahyu
rael supaya mengadakan pembaharuan Sa- 14:6-12 dalam hubungannya dengan Inj il ke-
bat. Dengan menyatakan kemuliaan atas kal itu yang menyudahkan pekerjaan pemu-
berhimpunnya kelak orang-orang yang bukan lihan dan pemuliaan hukum itu. Dan prokla-
Yahudi ke dalam lingkungan-Nya (Yes. masi pekabaran inilah menjadi misi sidang
56:8), Ia menghubungkan suksesnya mi si ke- Allah pada masa Kedatangan Kristus yang
selamatan dengan pemeliharaan serta pe- kedua kali (baca bab 12). Pekabaran ini akan
ngudusan Sabat (Yes. 56:1, 2, 6, 7). membangunkan dunia, mengundang setiap
Dengan saksama Ia mengikhtisarkan pe- orang supaya siap menghadapi hari penghu-
kerjaan khusus bagi umat-Nya. Walaupun kuman.
misi mereka bersifat meliputi seluruh dunia, Kata undangan untuk menyembah sang
petunjuk itu diberikan secara khusus kepada Pencipta, “Sembahlah Dia yang telah men-
satu golongan orang yang mengaku orang- jadikan langit dan bumi dan laut dan semua
orang percaya akan tetapi dalam kenyataan mata air” (Why. 14:7), adalah petunjuk lang-
menyimpang dari ajaran-ajaran-Nya (Yes. sung terhadap hukum keempat dari hukum
58:1, 2). Ia menyatakan tugas mereka kepada Allah yang kekal. Amaran terakhir ini mene-
orang yang mengaku selaku orang-orang guhkan rasa keprihatinan khusus dari Tuhan
percaya dalam istilah seperti berikut ini: terhadap hari Sabat-Nya yang telah dilupa-
“Engkau akan membangun reruntuhan yang kan secara luas, dipulihkan sebelum Keda-
sudah berabad-abad, dan akan memperbaiki tangan Kristus yang kedua kali.
dasar yang diletakkan oleh banyak keturunan.
Engkau akan disebutkan ‘yang memperbaiki Pemberitaan kabar ini akan mempercepat
tembok yang tembus,”yang membetulkan konflik yang akan melibatkan seluruh dunia.
jalan supaya tempat dapat dihuni.’ Apabila Isu sentral adalah penurutan kepada hukum
engkau tidak menginjak-injak hukum Sabat Allah dan pemeliharaan hari Sabat. Dalam
dan tidak melakukan urusanmu pada hari menghadapi konflik ini setiap orang haruslah
kudus-Ku; apabila engkau menyebutkan hari memutuskan apakah akan menuruti hukum-
Sabat ‘hari kenikmatan,’ dan hari kudus Tu- hukum Allah ataukah mengikuti hukum-hu-
han ‘hari yang mulia’; apabila engkau meng- kum manusia. Pekabaran ini akan mengha-
hormatinya dengan tidak menjalankan segala silkan satu umat yang tetap memelihara hu-
acaramu dan dengan tidak mengurus urusan- kum Allah dan beriman kepada Yesus. Ba-
mu atau berkata omong kosong, maka eng- rangsiapa yang menolaknya akan menerima
kau akan bersenang-senang karena Tuhan” tanda binatang (Why. 14:9, 12; baca juga bab
(Yes. 58:12-14). 12).
Misi Israel rohani sejajar dengan misi Supaya pelaksanaan misi ini berhasil de-
bangsa Israel masa dulu. Hukum Tuhan di- ngan baik demi kemuliaan hari Sabat-Nya
langgar saat kuasa tanduk kecil itu mengubah yang telah dilalaikan itu serta membesarkan
hari Sabat. Sebagaimana Sabat yang diinjak- hukum Allah, umat Allah harus konsisten,
injak itu harus dipulihkan kembali di tengah- memberikan contoh pemeliharaan Sabat
tengah bangsa Israel, demikian pula yang ter-j yang penuh dengan kasih sayang.
adi pada masa modern, lembaga Ilahi yakni
Sabat itu harus dipulihkan dan pelanggaran
Hari Sabat 301
PEMELIHARAAN berkata omong kosong”
SABAT (Yes. 58:13). Kalau hari ini
kita isi dengan hal-hal yang
Untuk “ingatlah dan menyenang-nyenangkan diri
kuduskanlah hari Sabat” kita sendiri, melibatkan diri
(Kel. 20:8), kita harus dalam pelbagai keperluan
memikir-mikirkan hari Sabat yang bersifat sekular,
sepanjang minggu dan dengan omong kosong, atau
mengadakan persiapan yang percakapan mengenai olah
diperlukan untuk raga maka hal-hal itu akan
memeliharanya dengan men-j auhkan kita dari
Cara yang berkenan kepada perhubungan dengan Allah
Allah. Kita haruslah berhati- Pencipta dan melanggar
hati agar jangan sampai kekudusan hari Sabat.48
menghambur-hamburkan Perhatian kita yang
tenaga kita sepanjang sungguh-sungguh mengenai
minggu sehingga kita tidak hari Sabat haruslah juga
dapat melibatkan diri dalam melibatkan semua orang
pelayanan hari Sabat. yang berada dibawah
Karena Sabat merupakan naungan kita—anak-anak
hari khusus berhubungan kita, orang yang bekerja ba-
dengan Allah dan di gi kita, bahkan tetamu dan
dalamnya kita diundang binatang peliharaan kita
supaya merayakannya juga (Kel. 20:10), supaya
dengan penuh kegembiraan dengan demikian mereka
atas perbuatan-Nya dalam dapat menikmati berkat
penciptaan dan penebusan, hari Sabat.
maka pentinglah bagi kita Hari Sabat dimulai pada
menghindari apapun yang saat matahariterbenam
cenderung menghilangkan
suasana kesucian itu. pada hari Jumat petang
Dengan jelas Alkitab dan berakhir pada
mengatakan supaya kita matahari terbenam hari
berhenti dari segala
Sabtu petang baca Kej.
pekerjaan sekular pada hari
Sabat (Kel. 20:10), 1:5; bandingkan Mrk.
menghindari segala 1:32).49 Alkitab
pekerjaan yang bersifat menyebut hari sebelum
mencari nafkah dan segala
transaksi bisnis (Neh. hari Sabat (Jumat)—
13:15- 22). Kita harus adalah hari persediaan—
menghormati Tuhan Allah, (Mrk. 15:42)—satu hari
dengan “tidak menjalankan
segala acaramu dan tidak persiapan untuk hari
mengurus urusanmu atau Sabat sehingga tidak ada
sesuatu yang menodai berbuat seperti ini?
kekudusannya. Pada hari Hanyalah j ika mereka
mengikuti teladan Kristus,
ini orangorang yang Tuhan hari Sabat, mereka
bertugas di tengah- dapat berharap mengalami
tengah keluarga untuk kegembiraan yang sejati,
dan kepuasan yang
menyediakan makanan disediakan Tuhan pada hari
untuk hari Sabat sudah ini.
harus menyediakan Kristus secara teratur
makanan pada waktu itu mengikuti kebaktian pada
hari Sabat, mengambil
sehingga selama jam-jam bagian dalam pelbagai
hari yang kudus itu pelayanan, dan
mereka dapat berhenti memberikan petunjuk
agama (Mrk. 1:21;3:1-4;
dari segala pekerjaan
Luk. 4:16-27; 13:10).
mereka (baca Kel. 16:23; Bahkan Ia melakukan hal
Bil. 11:8). yang lebih daripada sekadar
Apabila jam-jam Sabat berbakti. Ia turut dalam
itu mendekat, sebaiknya persekutuan dengan yang
anggota keluarga atau lain (Mrk. 1:29-31;
kelompok umat percaya
berkumpul bersama-sama
sebelum matahari terbenam
pada hari Jumat, dengan
menyanyi, berdoa dan
membaca fir-man Allah,
supaya dengan demikian
mengundang Roh Kristus
datang sebagai tamu yang
dihormati. Begitu pula
hendaknya mereka lakukan
pada penutupan Sabat,
mengadakan kebaktian
bersama pada hari Sabat,
Sabtu petang, seraya
memohon kepada Allah
agar hadir dan menuntun
sepanjang minggu ber-
ikutnya.
Allah memanggil umat-
Nya supaya menjadikan
hari Sabat itu sebagai hari
kesukaan (Yes. 58:13).
Bagaimana mereka dapat
302 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .
Luk.14:1), menggunakan waktu-Nya di alam menyimpang dari tujuan itu dengan
terbuka (Mrk. 2:23), dan keluar untuk mela- membuat hari Sabat men -jadi suatu hari
kukan perbuatan yang kudus dan penuh de- liburan adalah tidak layak.
ngan kemurahan. Apa yang dilakukan-Nya, Tuhan hari Sabat itu mengundang semua
menyembuhkan yang sakit maupun yang orang supaya mengikuti teladan yang diberi-
menderita sengsara (Mrk. 1:21-31; 3:1-5; kan-Nya. Barangsiapa yang menerima pang-
Luk. 13:10-17; 14:2-4;Yoh. 5:1-15; 9:1-14). gilan-Nya akan merasakan Sabat itu sebagai
Apabila Ia dikritik karena melakukan pe- suatu hari kesukaan dan pesta rohani—
kerj aan yang meringankan penderitaan orang sehingga dapat merasakan lebih dahulu sua-
banyak, Yesus menjawab, “Boleh berbuat
sana surga. Mereka menemukan bahwa “ha-
baik pada hari Sabat ” (Mat. 12:12). Kegiatan
yang dilakukan-Nya, yakni dengan menyem- ri Sabat itu direncanakan Allah untuk men-
buhkan yang sakit, bukanlah melanggar atau cegah kekecewaan rohani. Dari minggu ke
memusnahkan hukum itu. Bahkan dengan minggu hari yang ketujuh itu memberikan
demikian dihentikannya peraturan yang penghiburan kepada hati nurani kita, mem-
membebani yang telah mengacaukan makna berikan j aminan kepada kita bahwa walaupun
pemeliharaan Sabat—padahal Allah menga- tabiat kita belum sempurna kita dapat berdiri
turnya sebagai alat penyegaran dan kesukaan secara utuh di dalam Kristus. Tindakan-Nya
rohani.50 Allah menginginkan Sabat itu seba- di bukit Golgota dianggap menjadi pendamaian
gai kekayaan batiniah manusia. Kegiatan bagi kita. Kita memasuki tempat perhentian-
yang meninggikan hubungan dengan Nya.”51
Allahadalah layak; barangsiapa yang
Referensi

1. John N. Andrews, History of the Sabbath, edisi kedua, (Battle Creek, MI: Seventh-day Advetist Publishing Assn.,
1873), edisi ketiga, hlm. 575.
2. SDA Bible Commentary, edisi revisi, jilid 1, hlm. 220.
3. Ibid.
4. J.L Shuler, God’s Everlasting Sign (Nashville: Southern Pub. Assn., 1972), hlm. 114-116; M.L Andreason, The
Sabbath (Washington, D.C.: Review and Herald, 1942), hlm. 248; Wallenkampf, “The Baptism, Seal, and
Fullness of the Holy Spirit” (naskah yang tidak diterbitkan), hlm. 48; White, Patriarchs and Prophets, hlm. 307;
White, Great Controversy, hlm. 613, 640.
5. White, Patriarchs and Prophets; hlm. 307.
6. Wallenkampf, “Baptism, Seal, and the Fullness of the Holy Spirit,” hlm. 48.
7. SDA Bible Commentary, edisi revisi, jilid 1, hlm. 605.
8. “Sabbath,” SDA Encyclopedia, edisi revisi, hlm. 1239.
9. “Sabbath, Annual,” Ibid., hlm. 1265.
10. Jonathan Edwards, The Works of President Edwards (New York: Leavitt & Allen, 1825 repr. dari edisi Wor-
cester), jilid 4, hlm. 622. Kaum Puritan menganggap Minggu sebagai Sabat Kristen.
11. Sungguh menarik, adalah pada “hari yang ditinggikan” itu Yesus beristirahat di kubur—karena Sabat itu adalah hari
ketujuh dalam minggu itu dan sekaligus merupakan Sabat pertama dari Minggu Roti Tidak Beragi. Betapa
merupakan puncak penebusan! “Adalah baik” sebagaimana dikatakan dalam Penciptaan, berbaur dengan “sudah
selesai” dari penebusan sebagai Pencipta dan Penyudah sekali lagi berhenti dalam penyelesaian.
12. Samuel Bacchiocchi, Rest for Modern Man (Nashville: Southern Pub. Assn., 1976), hlm. 8, 9.
13. “Sabbath,” SDA Encyclopedia, edisi revisi, hlm. 1244. Baca juga SDA Bible Commentary, edisi revisi, jilid 7, hlm.
205, 206; bnd White, “The Australia Camp Meeting,” Review and Herald, 7 Jan. 1896, hlm. 2.
14. Lihat SDA Bible Commentary, edisi revisi, jilid 7, hlm. 735, 736. Bnd. White, Acts of the Apostles (Mountain
View, CA: Pacific Press, 1911), hlm. 581.
15. “Sabbath,” SDA Encyclopedia, hlm. 1237.
16. A.H. Strong, Systematic Theology, hlm. 408.
17. White, Patriarchs and Prophets, hlm. 48.
18. Bacchiocchi, Rest for Modern Man, hlm. 15.
Hari Sabat 30 3
19. Ibid., hlm. 19.
20. White, Testimonies, jilid 6, hlm. 350.
21. Andreasen, Sabbath, hlm. 25.
22. Legalisme dapat juga didefinisikan sebagai “upaya-upaya untuk memperoleh keselamatan dengan usaha individu.
Menyesuaikan tindakan dengan hukum serta peraturan-peraturan lainnya sebagai satu sarana pembenaran di ha -
dapan Allah. Ini salah karena “tidak seorang pun yang dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh karena melakukan
hukum Taurat’ (Rm. 3:20)” (Shuler, God’s Everlasting Sign, hlm. 90). Shuler melanjutkan, “Barangsiapa yang
menganggap pemeliharaan hari Sabat sebagai legalisme perlulah mempertimbangkan yang berikut ini: Jika seorang
Kristen yang dilahirkan kembali menjauhkan diri dari penyembahan ilah-ilah palsu dan berusaha menghormati apa
yang diajarkan dalam hukum pertama dan ketiga, apakah ia dengan demikian menentang keselamatan karena anu-
gerah? Adakah kesucian, kejujuran, benar, sebagaimana dianjurkan oleh hukum ketujuh, kedelapan dan sembilan
bertentangan dengan anugerah yang diberikan secara cuma-cuma itu? Jawaban atas kedua pertanyaan ini ialah
Tidak. Walaupun demikian, pemeliharaan atas hari ketujuh dengan pembaruan jiwa bukanlah legalisme, tidak juga
bertentangan dengan keselamatan dengan anugerah. Sesungguhnya, hukum hari Sabat adalah satu-satunya ajaran di
dalam hukum yang tetap berdiri sebagai satu tanda kelepasan dari dosa dan penyucian oleh anugerah saja” (ibid).
23. Ibid., hlm. 89.
24. Ibid., hlm. 94.
25. Andreasen, Sabbath, hlm. 105.
26. SDA Bible Commentary, edisi revisi, jilid 7, hlm. 420.
27. Ibid.
28. James Gibson, The Faith of Our Fathers, ed. (Baltimore: John Murphy & Co., 1895), hlm. 111, 112, R.W. Dale,
seorang penganut Kongregasionalis, berkata, “Sungguh jelas, betapapun kakunya atau berbaktinya kita pada hari
Minggu, kita tetap tidak memelihara Sabat.... Sabat didirikan atas perintah Ilahi secara khusus. K ta tidak dapat
i

membela perintah yang demikian dengan kewajiban memelihara hari Minggu” (R.W. Dale, The Ten Command-
ments, edisi keempat (London: Hodder and Stoughton, 1884), hlm. 100.
29. Andrew T. Lincoln, “From Sabbath to Lord’s Day: A Biblical and Theological Perspective,” dalam From Sabbath to
Lord’s Day: A Biblical, Historical, and Theological Investigation, ed. D.A.Carson (Grands Rapids: Zondervan,
1982), hlm. 386.
30. Ibid., hlm. 392.
31. Lihat Justin Martyr, First Apology, dalam Ante-Nicene Fathers (Grand Rapids: Wm. b. Eerdsmans,1979), jilid 9,
hlm. 186; Maxwell, God Cares (Mountain View, CA: Pacific Press, 1981), jilid 1, hlm. 130.
32. Lihat, contoh, Bacchiocchi,’The Rise of Sunday Observance in Early Christianity,” dalam The Sabbath in
Scripture and History, ed. Kenneth, A. Strand (Washington, D.C.: Review and Herald, 1982), hlm. 137; Baccio -
cchi, From Sabbath to Sunday (Rome: Pontifical Gregorian University Press, 1977), hlm. 223-232.
33. Socrates, Ecclesiastical History, buku S, bab 22, terjemahan dalam Nicene and Post-Nicene Fathers, seri kedua
(Grand Rapids: Wm.B. Eerdmans, 1979), jilid 2, hlm. 132.
34. Sozomen, Ecclesiastical History, buku 7, bab 19, terj. dalam Nicene and Post-Nicene Fathers , seri kedua, jilid 2,
hlm. 390.
35. Maxwell, God Cares, jilid 1, hlm. 131.
36. Gaston H. Halsberghe, The Cult of Sol Invictus (Leiden: E.J. Brill, 1972), hlm. 26, 44. Lihat juga Bacciocchi, “Rise of
Sunday Observbance,” hlm. 139.
3 7. Bacciocchi, “Rise of Sunday Observance,” hlm. 140. Lihat juga buku Bacchiocchi, From Sabbath to Sunday, hlm.
252, 253.
38. Lihat Maxwell, God Cares, jilid 1, hlm. 129; H.G. Heggtveit, Illustreret Kirkehistorie (Christiana/Oslo/
Cammermeyers Boghandel, 1891-1895), hlm. 202, sebagaimana diterjemahkan dalam SDA Bible Students’ Source
boll; edisi revisi, hlm. 1000.
39. Codex Justitianus; buku 3, judul 12, 3, terj. dalam Schaff, History of the Christian Church edisi kelima (New York:
Charles Scribner, 1902), jilid 3, hlm, 380, catatan 1).
40. Konsili Laodikea, Kanon 29, dalam Charles J. Hefele, A History of the Councils of the Church From the Original
Documents, terj. dan editor Henry N. Oxenham (Edinburgh: T and T Clark, 1876), jilid 2, hlm. 316. Lihat juga
SDA Bible Students’ Source book, edisi revisi, hlm. 885.
41. Giovanni Domenico Mansi, ed., Sacronum Conciliorum jilid 9, col. 919, dikutip oleh Maxwell, God Cares I,
hlm.129. Dikutip sebagian dalam Andrews, History of the Sabbath and First Day of the Week hlm. 374.
42. Lucius Ferraris “Papa,” artikel 2, Prompta Bibliotheca (Venetiis/Venice/:Caspa Storti, 1772), jilid 6. hlm. 29,
sebagaimana diterjemahkan dalam SDA Bible Students’ Source Boot; edisi revisi, 680.
43. John Eck, Enchiridion of commonplaces Against Luther and Other Enemies of the Church, terjemahan Ford L.
Battles, edisi ketiga (Grand Rapids: Baker, 1979), hlm. 13.
44. Gaspare (Ricciulli) de Fosco, Amanat dalam Sesi 17 dari Konsili Trent, 18 Jan 1562, dalam mansi, Sacrorum Con-
ciliorum, jilid 33, col. 529, 530, menurut terjemahan dalam SDF Bible Students’ Source Book, edisi revisi,
hlm.887.
304 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .
45. Peter Geiermann, The Convert’s Catechism of Catholic Doctrine (Rockford, IL: Tan Books and Publishers,
1977), hlm. 50.
46. John A. O’Brien, The Faith of Millions, edisi revisi (Huntington, IN: Our Sunday Visitor Inc. 1974), hlm. 400,
401.
47. Bnd. White, Great Controversy, hlm. 451-453.
48. White, Selected Messages, buku 3, hlm. 258.
49. Dalam Alkitab, sebagaimana dijelaskan dalam kisah Penciptaan, hari ditandai dari matahari terbenam sampai
matahari terbenam. Baca juga Im. 23:32.
50. Apakah mandat teladan Kristus bahwa rumah sakit-rumah sakit Kristen dibuka terus selama tujuh hari tanpa mem -
beri istirahat kepada pengurusnya? Menyadari akan keperluan pegawai rumah sakit, White berkata sebagai ber -
ikut, “Juruselamat telah menunjukkan kepada kita melalui teladan-Nya bahwa menyembuhkan derita orang adalah
baik dilakukan pada hari itu; akan tetapi para dokter dan perawat bukannya tidak perlu beristirahat dari peker -
jaannya. Pengobatan biasa dan pembedahan yang dapat ditunda, seharusnya diberikan untuk hari berikutnya. Biar lah
para pasien mengetahui bahwa dokter pun perlu beristirahat dalam satu hari” (Medical Ministry/Mountain
View, CA: Pacific Press, 1963, hlm. 214. Pembayaran pengobatan pada hari ini hendaknya diasingkan sebagai
biaya untuk yang tidak mampu. White menulis, “Mungkin perlu juga mengabdi jam-jam hari Sabat itu untuk me-
nyembuhkan manusia yang menderita. Akan tetapi pembayaran untuk pekerjaan yang demikian haruslah dima -
sukkan ke dalam perbendaharaan Tuhan, untuk digunakan membantu orang yang miskin, yang memerlukan
pengobatan medis tetapi tidak mampu membayarnya” (Ibid., hlm. 216).
51. George E. Vandeman, When God Make Rest (Boise, ID: Pacific Press, 1887), hlm. 21.
Kitalah penatalayan -penatalayan Allah, dipercayakan-Nya kepada
kita waktu dan kesempatan, kesang-gupan dan harta-milik dan juga
berkat-berkat bumi serta segala sumbernya. Kita bertanggung jawab ke
-pada-Nya atas penggunaannya dengan baik. Kita mengakui Allah
pemiliknya dengan pelayanan yang setia kepada-Nya dan kepada
sesama, dan dengan mengembalikan persepuluhan dan persembahan
untuk memproklamasikan Injil-Nya serta membantu dan mengem-
bangkan jemaat-Nya. Penatalayanan adalah suatu hak istimewa
yang diberikan Allah kepada kita untuk dipelihara dengan kasih
sayang dan menang atas sifat mementingkan diri sendiri dan atas
keinginan terhadap milik orang lain. Penatalayan bergembira di dalam
berkat-berkat yang datang kepada orang lain sebagai hasil dari
kesetiaannya. —Fundamental Beliefs,––21.
BAB 21

PENATALAYANAN

segalanya (1 Kor. 3:21-4:2), Ia


H
idup Kristen ialah berserah, tidak ada yang
menerimanya,namun Ia menyerahkannya
kembali kepada kita selaku tanggung j awab
lebih dari itu—menyerahkan diri kita kita, dan membuat kita sebagai penatalayan
sendiri dan menerima Kristus. Jika kita atau yang menj alankan segala sesuatu yang
memperhatikan bagaimana Yesus menyerah- kita “miliki.” Maka kecenderungan kita
kan dan memberikan diri-Nya kita sudah se- kepada hidup yang nyaman, hidup yang
layaknya berseru dengan nyaring, “Apakah sekadar mementingkan diri sendiri
yang dapat kulakukan bagi-Mu?” dihancurkan dengan kesadaran bahwa Tuhan
Lalu, jika kita memikirkan bahwa kita te- pernah tidak memiliki pakaian, terpenjara,
lah melakukan penyerahan yang penuh, be- dan seorang yang asing. Dan kesabaran-Nya
nar-benar menyerah, maka sesuatu terjadi, yang tidak mengenal lelah “Oleh karena itu,
menunjukkan bahwa betapa dangkalnya pe- pergilah, aj arlah segala bangsa” membuat
nyerahan kita itu. Apabila kita mendapati ba-
jemaat mempunyai kegiatan
gian-bagian baru dari kehidupan kita dipaling- —
kan kepada Allah, maka penyerahan kita pun membagi iman, mengaj ar, berkhotbah, mem-
semakin bertambah. Demikianlah, dengan le- baptis—lebih berharga bagi kita. Karena Dia,
mah lembut Ia menarik perhatian kita ke ba- kita berusaha menjadi penatalayan yang se-
gian yang lain lagi, diri yang sangat perlu dise- tia.
rahkan. Sehingga hidup menjadi rangkaian
penyerahan kembali yang Kristiani, dalam APAKAH PENATALAYANAN ITU?
dan semakin dalam j auh di lubuk hati, gaya hi- “Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuh-
dup kita, bagaimana kita bertindak dan be- mu adalah bait Roh Kudus... dan bahwa
reaksi. kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu
Apabila kita memberikan semua yang ada telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar:
pada kita kepada Allah, yang menj adi pemilik
307
Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuh-
mu!” (1 Kor. 6:19, 20). Kita telah dibeli dan
308 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .
ditebus dengan harga yang sangat tinggi. Kita mementingkan diri sendiri.”4
milik Allah. Bahkan hal yang demikian meru-
pakan tindakan meminta kembali, karena CARA-CARA UNTUK MENGAKUI
sebenarnya Ia yang menjadikan kita; kita KEPEMILIKAN ALLAH
menj adi milik-Nya sej ak semula karena “Pa-
da mulanya Allah menciptakan...” (Kej. 1: 1). Hidup itu dapat dibagi dalam empat bagian
Dengan jelas Alkitab menyatakan bahwa dasar, masing-masing adalah pemberian Al-
“Tuhanlah yang empunya bumi serta segala lah. Ia memberikan kepada kita tubuh, ke-
isinya, dan dunia serta yang diam di dalam- mampuan, waktu dan harta milik. Tambahan
nya” (Mzm. 24:1). lagi, kita harus memperhatikan dunia sekeli-
Pada saat Penciptaan, Tuhan membagi ling kita, yang telah diserahkan kepada kita.
milik-Nya kepada manusia, dan Ia masih te-
tap menj adi pemilik yang sej ati akan dunia ini, Penatalayanan Tubuh. Umat Allah adalah
berikut penghuninya, dan segala kekayaan penatalayan-penatalayan atas diri sendiri.
yang terdapat di dalamnya (Mzm. 24:1). Di Kita harus mengasihi Tuhan dengan segenap
kayu salib Ia mengambil kembali milik-Nya hati, dan dengan segenap jiwa, dengan sege-
yang telah diserahkan manusia kepada Setan nap tenaga, dan dengan segenap pikiran kita
pada waktu kejatuhan (1 Kor. 6:19-20). Se- (Luk. 10:27).
karang Ia mengangkat umat-Nya untuk me- Adalah merupakan suatu hak istimewa
layani sebagai penatalayan-penatalayan harta bagi orang Kristen untuk mengembangkan
milik-Nya. j asmani mereka, begitu j uga dengan kuasa pi-
Seorang penatalayan adalah orang yang kiran supaya mempunyai kemampuan yang
“dipercayakan dengan pengelolaan seisi ru- terbaik dan kesempatan-kesempatan yang
mah atau harta milik yang lain.” Penatalayanan paling baik. Dengan berbuat demikian mere-
adalah “kedudukan, tugas-tugas atau pelayan- ka mendatangkan kehormatan kepada Allah
an seorang penatalayan.” 1 Kepada orang dan dapat memberikan bukti berkat yang le-
Kristen, penatalayanan berarti “tanggung j a- bih besar kepada sesama manusia. (Baca
wab manusia kepada, dan penggunaan dari- bab 22).
padanya, segala sesuatu yang dipercayakan
Tuhan kepadanya—hidup, tubuh, waktu, ta- Penatalayanan Kemampuan. Setiap orang
lenta dan kemampuan, benda-benda yang di- memiliki talenta khusus. Ada orang yang ber-
miliki, kesempatan yang dimiliki untuk mela- talenta di bidang musik, sedangkan yang lain
yani orang lain, dan pengetahuannya menge- mahir dalam soal perdagangan, sebagai tu-
nai kebenaran.”2 Orang-orang Kristen beker- kang jahit atau montir mobil. Ada pula orang
ja selaku manajer atas milik Allah dan meng- yang mudah sekali mendapat sahabat dan
anggap hidup sebagai suatu kesempatan Ilahi berbaur dengan orang lain, sementara yang
“untuk belaj ar menj adi penatalayan-penatala- lain secara alamiah cenderung menyendiri.
yan yang setia, supaya dengan demikian la- Setiap talenta dapat digunakan untuk me-
yak untuk penatalayanan yang lebih tinggi, muliakan orang yang memilikinya atau Pem-
yakni hal-hal yang abadi bagi kehidupan beri yang sebenarnya. Seorang dapat dengan
mendatang.”3 raj in mengusahakan kesempurnaan talentanya
Dalam dimensi yang lebih besar, kemu-
dian penatalayanan itu “menyangkut
hikmatdan penggunaan hidup yang tidak
Penatalayanan 309
demi kemuliaan Tuhan, atau demi bagikan Injil.
kemuliaan diri sendiri. Apabila, ketika Penciptaan, Allah
Kita harus berupaya memberikan waktu kepada kita, Ia
mengusahakan pemberian Roh menyediakan Sabat hari yang
Kudus yang memberikan masing- ketujuh itu sebagai waktu yang
masing kita perintah untuk kudus untuk berhubungan dengan
melipatgandakan talenta ini (Mat. Dia. Akan tetapi ada waktu enam
25). Penatalayan yang baik hari diberikan kepada keluarga
menggunakan pemberian yang manusia untuk digunakan untuk
mereka peroleh itu dengan murah hati pekerjaan yang bermanfaat.
agar mendatangkan keuntungan yang
besar bagi tuannya. Penatalayanan atas Harta Milik.
Allah memberikan kepada leluhur
kita tanggung j awab untuk
Penatalayanan Waktu. Sebagai
menaklukkan bumi, memerintah
penatalayan-penatalayan yang setia,
kerajaan binatang, serta memelihara
kita memuliakan Allah dengan
Taman Eden (Kej. 1:28; 2:15).
menggunakan waktu kita dengan
Semua ini menjadi kepunyaan
bijaksana. “Apa pun juga yang
mereka bukan untuk dinikmati saja,
kamu perbuat, perbuatlah dengan
tetapi juga untuk dikelola.
segenap hatimu seperti untuk Tuhan
Satu larangan yang diberikan
dan bukan untuk manusia. Kamu
kepada mereka, yakni, mereka tidak
tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu
boleh memakan buah pohon
akan menerima bagian yang
pengetahuan yang baik dan yang ja-
ditentukan bagimu sebagai upah.
hat. Pohon ini tetap merupakan
Kristus adalah tuan dan kamu
peringatan bahwa Tuhanlah
hamba-Nya” (Kol. 3:23, 24).
sebenarnya pemilik dan penguasa
Alkitab meminta agar kita jangan
akhir atas dunia. Menghormati la-
menjadi “seperti orang yang bebal,
rangan ini, berarti pasangan yang
tetapi seperti orang arif, dan
pertama itu menunjukkan iman
pergunakanlah waktu yang ada,
mereka di dalamnya dan
karena hari-hari ini adalah jahat”
menunjukkan kesetiaan mereka
(Ef. 5:15,16). Seperti Yesus, kita
kepadaNya.
haruslah melakukan pekerjaan yang
dikerjakan Bapa (Luk. 2:49). Waktu Sesudah Kej atuhan, Allah tidak
adalah pemberian Tuhan, setiap saat lagi memberikan ujian kepada
sangat berharga. Pemberian ini manusia melalui pohon pengetahuan
diberikan untuk membentuk tabiat itu. Akan tetapi manusia masih tetap
bagi kehidupan yang kekal. memerlukan pengingat yang terus-
Penatalayan yang setia dalam so-al menerus bahwa Allah merupakan
waktu yang disebutkan di sini ialah sumber segala yang baik dan
dengan menggunakan waktu itu sumber pemberian yang sempurna
untuk mengenal Allah, menolong (Yak. 1:17) dan Ia yang menyediakan
sesama manusia serta membagi- kuasa bagi kita untuk memperoleh
kekayaan (Ul. 8:18). Untuk
mengingatkan kita bahwa Ia sumber
segala berkat, Allah mendirikan
sebuah sistem persepuluhan dan
persembahan.
Sistem inilah yang menunjang
keuangan para imam yang
melaksanakan tugas keimamatan di
bait Allah. Gereja Masehi Advent
Hari Ketujuh mengambil model
keimamatan o-rang Lewi ini,
metode yang terdapat di dalam
Alkitab untuk menunjang keuangan
penginjilan untuk menjangkau
dunia. Allah telah menetapkan
bahwa penyebaran kabar baik
haruslah bergantung kepada upaya
dan persembahan umat-Nya. Ia
mengajak mereka supaya jangan
mementingkan diri dan hendaknya
menj adi pekerja bersama Dia de-
310 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .
ngan memberikan persepuluhan dan per- gala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku
sembahan kepada-Nya. akan selalu kupersembahkan sepersepuluh
1. Persepuluhan. Sebagaimana sepertu- kepada-Mu” (Kej. 28:22). Dan sesudah Ke-
juh dari waktu kita (Sabat) menj adi milik Al- luaran (Eksodus), ketika bangsa Israel telah
lah, maka begitu pula sepersepuluh dari sega- ditetapkan sebagai satu bangsa, Tuhan me-
la harta benda yang kita peroleh adalah milik- ngukuhkan kembali hukum persepuluhan se-
Nya. Kitab Suci mengatakan kepada kita bagai lembaga Ilahi, yang di dalamnya ter-
bahwa persepuluhan “dikuduskan bagi Tu- gantung kemakmuran bangsa Israel (Im.
han,” melambangkan kepemilikan Tuhan 27:30-32; Bil. 18:24, 26, 28; Ul. 12:6, 11, 17).
atas segala sesuatu (Im. 27:30, 32). Perse- Jauh dari penghapusan lembaga ini, justru
puluhan itu haruslah dikembalikan kepada- Perjanjian Baru mengakui keabsahannya.
Nya sebagai milik-Nya. Yesus membenarkan persembahan persepu-
Sistem persepuluhan sangat indah dalam luhan dan menghakimkan orang yang me-
kesederhanaannya. Keadilannya dinyatakan langgarnya (Mat. 23:23). Sementara hukum
dengan tuntutannya yang berimbang baik un- keupacaraan mengatur persembahan korban
tuk orang kaya maupun untuk orang miskin. yang melambangkan korban pendamaian
Kesepadanan itu terletak pada Allah selaku Kristus berakhir pada saat kematian-Nya,
hukum mengenai persepuluhan tidak berakhir
pemilik yang memberikan kepada kita untuk
di situ.
digunakan, maka begitu pulalah kita harus
mengembalikan sepersepuluh penghasilan Karena Abraham adalah bapa orang ber-
kita kepada-Nya. iman, maka ialah yang menj adi contoh pem-
Waktu Tuhan meminta persepuluhan bayaran persepuluhan kepada Melkisedek,
(Mal. 3:10), Ia tidak meminta rasa syukur Imam Allah yang Mahatinggi, begitu pulalah
atau kedermawanan. Walaupun sebenarnya dengan orang yang beriman pada zaman Per-
janjian Baru, memberi persepuluhan kepada
rasa syukur haruslah menj adi bagian pernya-
Kristus, Imam Besar kita menurut peraturan
taan kita kepada Tuhan, kita memberikan
Melkisedek. (Ibr. 5:9, 10; 7:1-22).5
persepuluhan karena Tuhan memerintahkan-
nya. Persepuluhan itu milik Tuhan dan Ia me-
minta supaya kita mengembalikannya kepada- b. Penggunaan persepuluhan. Persepu-
Nya. luhan itu suci dan harus digunakan untuk tu-
a. Contoh persepuluhan. Pemberian juan-tujuan yang suci saja. Tuhan menyuruh,
persepuluhan telah dipraktikkan dalam Kitab “Demikian juga segala persembahan perse-
Suci. Abraham memberikan kepada Melkise- puluhan dari tanah, baik dari hasil benih di ta-
dek, imam Tuhan Yang Mahatinggi, “seper- nah maupun dari buah pohon-pohonan, ada-
lah milik Tuhan; itulah persembahan yang ku-
sepuluh dari semuanya” (Kej. 14:20). De-
dus bagi Tuhan.... Mengenai segala persem-
ngan berbuat demikian, ia mengakui keima-
bahan-persepuluhan dari lembu sapi atau
matan Melkisedek berasal dari Tuhan, dan
kambing domba... harus menjadi persem-
menunjukkan bahwa ia mengenal betul lem- bahan kudus bagi Tuhan” (Im. 27:30-32).
baga yang kudus ini. Penyerahan persepuluhan “Bawalah seluruh persembahan persepuluhan
ini menunjukkan bahwa kebiasaan ini telah
melembaga pada zaman dahulu.
Yakub juga mengenal betul aturan per-
sepuluhan ini. Sebagai seorang pelarian dan
buronan, ia berjanj i kepada Tuhan, “Dari se-
Penatalayanan 311
itu ke dalam rumah mendapat bahagian mereka dari
perbendaharaan,” kataNya, mezbah itu? Demikian pula
“supaya ada persediaan Tuhan telah menetapkan, bahwa
makanan di rumah-Ku” (Mal. mereka yang memberitakan Inj
3:10). il, harus hidup dari pemberitaan
Di kalangan bangsa Israel, Injil itu” (1 Kor. 9:11-14).
persepuluhan itu digunakan Oleh karena itu, anggota-
hanya untuk orang-orang Lewi anggota gereja, dengan sukarela
yang sama sekali tidak menerima membawa persepuluhan
bagian apaapa dari suku-suku mereka ke dalam “rumah
Israel, karena mereka harus perbendaharaan, supaya ada
menggunakan seluruh waktu persediaan makanan di rumah-
mereka merawat perbaktian Ku” (Mal. 3:10)—dengan kata
bangsa Israel, melayani pekerj lain, supaya cukup biaya di gerej
aan di kaabah, dan memberikan a Tuhan untuk mengadakan
petunj uk kepada orang banyak pelayanan serta meneruskan
dalam hal yang berkaitan dengan tugas Injil
hukum Tuhan (Bil. 18:21, 24). ke luar.6, 7
Sesudah Penyaliban, saat
2. Persembahan. Orang-orang
peranan langsung keimamatan
orang Lewi berakhir, per- Kristen yang tahu berterima
sembahan persepuluhan masih kasih tidak membatasi bagian
tetap digunakan untuk mereka membantu gereja hanya
membantu pelayanan gereja Tu- dengan persepuluhan saja.
han. Paulus menggambarkan Mezbah persembahan bangsa
dasar utama prinsip ini dengan Israel, yang kemudian dikenal
menyej aj arkan pelayanan dengan Bait Allah, dibangun
Keimamatan dengan pelayanan dari “pemberian sukarela”—
Injil yang baru didirikan. Ia persembahan yang diberikan de-
berkata, “Jadi, jika kami telah ngan hati yang rela (Kel. 36:2-7;
menaburkan benih rohani bagi bandingkan 1 Taw. 29:14).
kamu, berlebih-lebihankah, Persembahan-persembahan
kalau kami menuai hasil du- khusus menutupi biaya
niawi daripada kamu? Kalau pembangunan tempat kebaktian
orang lain mempunyai hak untuk ini (Kel. 30:12-16; 2 Raj. 12:4, 5;
mengharapkan hal itu dari pada 2 Taw. 24:4-13; Neh. 10:32,
kamu, bukankah kami 33). Barangkali bangsa Israel
mempunyai hak yang lebih yang paling banyak memberi,
besar?... Tidak tahukah kamu, dari seperempat sampai sepertiga
bahwa mereka yang melayani penghasilan mereka dibaktikan
dalam tempat kudus mendapat kepada agama dan maksud-
penghidupannya dari tempat maksud yang bersifat
kudus itu dan bahwa mereka kedermawanan. Apakah dengan
yang melayani mezbah, turut sertanya memberi dalam
jumlah besar dan berat itu
membuat mereka jatuh miskin?
Justru sebaliknya, Allah berj anj
i untuk memberkati kesetiaan
mereka (Mal. 3:10-12).8
Begitu pula sekarang ini,
Allah meminta supaya kita
memberi dengan murah hati se-
bagaimana Ia telah memberikan
kemakmuran kepada kita.
Pemberian dan persembahan di-
perlukan untuk membangun,
memelihara dan menjalankan
jemaat, juga untuk mendirikan
lembaga pengobatan sebagai
tugas misionaris, menunjukkan
makna praktis Injil itu.
Apakah kita harus memberi
seperti bangsa Israel memberi,
ataukah pola dan cara mereka
memberi itu tidak lagi dapat
digunakan? Di dalam Perjanjian
Baru Kristus meletakkan dasar-
dasar penatalayanan yang sejati
— bahwa pemberian kita
kepada Tuhan haruslah
berimbang dengan terang dan
hak-hak istimewa yang kita
nikmati. la berkata “Setiap orang
yang kepadanya banyak diberi,
daripadanya akan banyak
dituntut, dan kepada siapa yang
banyak dipercayakan, daripada-
nya akan lebih banyak lagi
dituntut” (Luk. 12:48). Ketika
Kristus mengutus para peng-
312 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .

ikut-Nya untuk melakukan ada di tangan kita dapat kita


sebuah misi, Ia berkata, “Kamu gunakan untuk memberi makan
telah memperolehnya dengan orang-orang yang lapar,
cuma-cuma, karena itu memberikan minuman bagi
berikanlah pula dengan cuma- orang yang dahaga, dan
cuma” (Mat. 10:8). Prinsip ini memberikan pakaian bagi orang
berlaku juga atas berkat-berkat yang tidak berpakaian (Mat.
keuangan kita. 25:34-40). Dari sudut Allah,
Perjanjian Baru sama sekali uang sangat berharga apabila di-
tidak pernah menghapuskan gunakan untuk keperluan hidup,
sistem ini. Jika kita memban- untuk memberkati orang lain dan
ding-bandingkan hak-hak menunj ang pekerj aanNya.
istimewa kita dan berkat-berkat
yang kita peroleh dengan 4. Tidak setia dalam soal
orang-orang Israel, maka kita persepuluhan dan
akan melihat bahwa di dalam
persembahan. Secara umum,
Kristus bagian kita jauh lebih
besar. Akankah rasa syukur kita orang-orang tidak mengerti dan
memperoleh pernyataan melalaikan prinsip Ilahi
hubungan melalui
mengenai penatalayanan. Bahkan
kedermawanan yang lebih besar
supaya dengan demikian Inj il di kalangan orang Kristen
keselamatan ini dapat diluaskan sendiri hanya sedikit yang
kepada orang lain?9 Makin luas
mengetahui peranan mereka
jangkauan Injil itu diumumkan,
makin besar bantuan yang diper- selaku penatalayan. Respons
lukan. Tuhan terhadap ketidaksetiaan
bangsa Israel memberikan pan-
3.Prinsip yang masih tetap

berlaku. Prinsip penatalayanan dangan yang jelas bagaimana


berlaku juga atas apa yang tetap Tuhan memperhatikan hal ini.
ada pada kita sama seperti apa
Apabila mereka menggunakan
yang kita berikan. Sementara
persepuluhan adalah ujian dasar persepuluhan dan persembahan
penatalayanan kita atas harta untuk kepentingan diri sendiri,
milik kita yang bersifat
Ia mengamarkan mereka bahwa
sementara,10 penggunaannya
tetap juga menj adi uj ian bagi hal itu sama dengan pencuri
kita. (Mal 3:8) dan menyifatkan
Bagaimana kita kurangnya keberuntungan
menggunakan harta benda kita
menunjukkan sejauh mana kita mereka karena mereka kurang
mengasihi Tuhan dan sesama setia dalam soal keuangan:
kita. Uang mungkin menjadi “Kamu telah kena kutuk, tetapi
satu kuasa demi kebaikan: jika
kamu masih menipu Aku, ya
kamu seluruh bangsa!” (Mal.
3:9).
Allah menunjukkan panjang
sabar-Nya, kasih dan
kemurahan dengan memberikan
amaran-Nya disertai dengan
pemberian anugerah:
“Kembalilah kepada-Ku, maka
Aku akan kembali kepadamu”
(Mal. 3:7). Ia memberikan
kepada mereka berkat yang
berkelimpahan seraya
menantang mereka supaya
menguji kesetiaan-Nya.
“Bawalah seluruh persembahan
persepuluhan itu ke dalam
rumah perbendaharaan, supaya
ada persediaan makanan di
rumah-Ku dan ujilah Aku,
firman Tuhan semesta alam,
apakah Aku tidak membukakan
bagimu tingkap-tingkap langit
dan mencurahkan berkat
kepadamu sampai berkelimpahan.
Aku akan menghardik bagimu
belalang pelahap, supaya
jangan dihabisinya hasil
tanahmu dan supaya jangan
pohon anggur di padang tidak
berbuah bagimu, firman Tuhan
semesta alam. Maka segala
bangsa akan menyebut kamu
berbahagia, sebab kamu ini
akan menjadi negeri kesukaan,
firman Tuhan semesta alam”
(Mal. 3:10- 12).

Penatalayanan bumi. Ilmu


pengetahuan modern telah
menjadikan bumi ini sebuah la-
Penatalayanan 313
boratorium yang besar untuk dalamnya. Dibandingkan
penelitian dan eksperimen. dengan pemberian ini, bukan
Penelitian yang demikian atas apa yang dipunyai-Nya—
telah memberikan banyak sekalipun Ia telah memiliki
keuntungan, akan tetapi segala sesuatu— melainkan
revolusi industri juga telah atas Diri-Nya sendiri. Itulah
mengakibatkan pencemaran yang dimaksudkan dengan
udara, air dan tanah. Dalam penatalayanan. Dengan
beberapa hal, teknologi telah merenung-renungkan karunia
memanipulasi alam yang terbesar ini kita tidak
ketimbang mengelolanya lagi dalam kedirian kita
dengan bij aksana. sendiri, melainkan menjadi
Kitalah penatalayan dunia semakin serupa dengan Dia.
ini, dan kita harus melakukan Itulah yang menggerakkan
segala upaya untuk memper- kita menjadi orang yang amat
tahankan hidup pada segala memperhatikan j emaat, me-
tingkat dengan memelihara melihara orang-orang yang
keseimbangan ekologi secara berada dalam lingkup orang
utuh. Pada waktu percaya dan juga yang tidak
kedatangan-Nya yang kedua termasuk ke dalam lingkup
kali, Kristus akan itu. Karena Kristus mati bagi
“membinasakan barangsiapa dunia, penatalayanan, dalam
yang membinasakan bumi” artinya yang lebih luas, adalah
(Why. 11:18). Dari sudut ini untuk dunia ini.
penatalayan-penatalayan
Kristen bertanggung jawab BERKAT
bukan saja atas milik mereka -
tetapi bertanggung jawab juga BERKAT
atas dunia sekelilingnya. PENATA
KRISTUS SEBAGAI LAYANA
PENATALAYAN N
Penatalayanan yang baik Allah telah menempatkan
ialah penatalayanan yang kita selaku penatalayan demi
tidak mementingkan diri; kepentingan diri kita sendiri,
memasrahkan diri kepada pertumbuhan kita bukan demi
Tuhan sepenuhnya seraya Dia.
melayani manusia. Karena Berkat Pribadi. Salah satu
kasih-Nya kepada kita maka alasan Tuhan meminta kita
Kristus telah menanggung supaya terus mengabdikan
salib yang kej am itu, bahkan seluruh hidup kita kepada-Nya
rasa pahit yang paling dalam —waktu, kemampuan, tubuh
karena penolakan milik-Nya dan harta milik kita—untuk
sendiri, dan rasa ditinggalkan menguatkan pertumbuhan
Allah yang tidak terduga rohani kita sendiri, dan untuk
mengembangkan tabiat. Jika
kita senantiasa sadar atas
kepemilikan Tuhan atas
segala sesuatu dan kasih yang
tidak henti-hentinya yang
dicurahkan-Nya kepada kita,
maka kasih dan rasa syukur
kita akan terpelihara.
Penatalayanan yang setia
juga membantu kita untuk
memperoleh kemenangan atas
rasa ingin terhadap milik
orang lain dan sikap
mementingkan diri sendiri.
Rasa ingin memiliki harta
orang lain, salah satu musuh
manusia yang terbesar,
dihakimkan di dalam Sepuluh
Hukum. Yesus juga
memberikan amaran
mengenai hal itu: “Berjaga -
jagalah dan waspadalah
terhadap segala ketamakan,
sebab walaupun seorang
berlimpah-limpah hartanya,
hidupnya tidaklah tergantung
dari pada kekayaannya itu”
(Luk. 12:15). Memberi secara
teratur akan membantu
mencabut rasa tamak dan sifat
mementingkan diri sendiri dari
hidup kita.
Penatalayanan menuntun
perkembangan tabiat
ekonomis dan efisien. Jika
“telah menyalibkan daging
dengan segala hawa nafsu dan
keinginannya” (Gal.
5:24),maka kita tidak akan
menggunakan apa pun untuk
memuliakan diri sendiri.
“Apabila prinsip-prinsip
penatalayanan telah
menguasai hidup, maka
314 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .
jiwa diterangi, maksud tujuan telah tetap, ke- hidup bergantung atas berapa banyak uang
senangan sosial bebas dari yang bersifat pa- yang kita miliki, berapa banyak gelar yang
mer, kehidupan bisnis berjalan di bawah pe- kita sandang, berapa banyak orang penting
ngaruh peraturan emas, maka keinginannya yang kita kenal, berapa banyak rumah dan
hanyalah memenangkan jiwa. Kehidupan tetangga tempat kita tinggal, dan j abatan
yang penuh berkat dari perbendaharaan Tu- serta pengaruh yang kira-kira kita miliki. ”
han yang demikianlah tersedia dalam kehi- Hidup yang sejati ialah pengenalan akan
dupan yang beriman dan setiawan.”11 Allah, mengembangkan kasih sayang dan
Sebuah kepuasan yang dalam dan meng- sifat dermawan seperti yang ada pada-Nya,
gembirakan muncul dari j aminan atas apa pun memberi apa yang dapat kita berikan, sesuai
yang ditanam demi keselamatan orang-o- dengan keberuntungan yang diberikan-Nya
rang, yang untuknya Kristus mati. Tuhan kepada kita. Hidup yang sejati ialah hidup
menjelaskan, “Sesungguhnya segala sesuatu yang sama dengan roh yang dimiliki Kristus.
yang kamu lakukan untuk salah seorang dari Berkat bagi Gereja. Penggunaan rencana
saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah penatalayanan yang berdasarkan Alkitab
melakukannya untuk Aku” (Mat. 25:40). “Ti- mutlak bagi gereja. Anggota j emaat yang te-
dak ada yang terlalu berharga bagi kita untuk rus-menerus turut memberi—merupakan j e-
diberikan kepada Yesus. Jika kita mengem- maat yang kuat, turut membagikan berkat
balikan kepada-Nya talenta, harta benda yang telah dicurahkan Kristus atasnya, dan
yang dipercayakan kepada pemeliharaan ki- siap menyambut apa pun yang diperlukan da-
ta, maka Ia akan memberi lebih banyak lagi
lam pekerjaan Tuhan. Gereja akan memiliki
kepada kita. Setiap usaha yang kita lakukan
biaya yang cukup untuk melaksanakan pela-
bagi Kristus akan diberi ganjaran oleh-Nya,
yanan, untuk meluaskan kerajaan Tuhan di
dan segala tugas yang kita lakukan di dalam
sekitarnya, dan kemudian meluaskannya ke
nama-Nya akan mengerjakan kebahagiaan
bagi kita sendiri.” tempat yang lebih j auh lagi. Dengan sukarela
akan digunakannya waktu, talenta dan sara-
na apa pun yang ada bagi Tuhan di dalam rasa
Berkat kepada Orang Lain. Penatalayan syukur dan kasih atas berkat-berkat yang te-
yang sej ati ialah penatalayan yang memberkati lah diberikan-Nya.
semua orang yang berhubungan dengan kita.
Mengenai jaminan Kristus bahwa Ia akan
Mereka mempraktikkan penatalayanan yang
disarankan Paulus, “Peringatkanlah agar me- kembali apabila Inj il keraj aan telah diumumkan
reka itu berbuat baik, menj adi kaya dalam ke- sebagai “kesaksian bagi semua bangsa”
bajikan, suka memberi dan membagi dan de- (Mat. 24:14), semua diundang menj adi pena-
ngan demikian mengumpulkan suatu harta talayan-penatalayan dan pembantu-pemban-
sebagai dasar yang baik bagi dirinya di waktu tu-Nya. Dengan demikian kesaksian jemaat
yang akan datang untuk mencapai hidup yang akan menj adi kuasa yang mendatangkan ber-
sebenarnya” (1 Tim. 6:18, 19). kat bagi dunia, dan penatalayan yang setia
Penatalayanan menyangkut pelayanan akan merasa gembira apabila mereka melihat
terhadap orang lain dan kerelaan membagikan berkat-berkat Injil itu diteruskan kepada
apa pun yang telah diberikan Tuhan kepada- orang-orang lain.
nya dengan limpah sehingga mendatangkan
berkat j uga kepada orang lain. Ini berarti
bahwa “kita tidak lagi beranggapan bahwa
Penatalayanan 315

Referensi

1. Webster’s New Universal Unabridged Dictionary, edisi kedua, 1979, hlm. 1786.
2. SDA Encyclopedia, edisi revisi, hlm. 1425.
3. Ibid.
4. Paul G. Smith, Managing God’s Goods (Nashville: Southernn Pub. Assn. 1973), hlm. 21.
5. Lihat C.G. Tuland, “Tithing in the New Testament,” Ministry, Oktober 1961, hlm. 12.
6. Contoh dalam Keluaran 27:20 Allah memberikan petunjuk khusus bahwa minyak zaitun disediakan untuk lampu.
‘Persediaan minyak zaitun untuk tempat kebaktian supaya lampu itu berfungsi sebagaimana mestinya adalah
merupakan kewajiban yang terus-menerus—tetapi biaya sehari-hari bukanlah berasal dari persepuluhan. Baca juga
tulisan White, Counsels on Stewardship (Washington, D.C.:Review and Herald, 1940), hlm. 102, 103. Ia menga-
takan bahwa guru Alkitab yang mengajarkan pelajaran Alkitab di sekolah Gereja haruslah dibiayai dari
persepuluhan (Ibid., hlm. 103), tetapi janganlah digunakan untuk maksud lain dari “tujuan sekolah,” pinjaman
sekolah atau membantu kolportir (White, Testimonies, jilid 9, hlm. 248, 249; White, Selected Message; buku 2,
hlm. 209). tingkat pekerjaan ladang Tuhan yang seperti ini hendaknya dibantu dari persembahan.
7. T.H. Jemison membuat beberapa anjuran yang sangat praktis mengenai bagaimana menghitung persepuluhan. Ia
menulis, “Persepuluhan dari gaji mudah dihitung. Umumnya tidak ada ‘biaya bisnis’—yakni biaya-biaya yang di-
keluarkan untuk mendatangkan hasil itu—untuk dikurangi. Sepuluh persen dari gaji itu adalah persepuluhan.
“Persepuluhan penghasilan usaha mempunyai beberapa variasi dibandingkan dengan persepuluhan dari gaji. Pen-
jualan keseluruhan atau eceran akan dikurangi dengan biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan usahanya sebe -
lum penghitungan persepuluhan itu. Di dalamnya termasuk biaya menggaji pembantu, listrik, pemanasan,
asuransi, sewa atau pajak yang harus dibayarkan dan hal-hal yang serupa itu. Pengurangan ini tentu saja tidak
termasuk dengan pengeluaran pribadi atau biaya untuk keluarga.

Petani mengurangi biaya yang dikeluarkannya—upah, pupuk, biaya perbaikan, bunga, pajak dan semacamnya.
Bagaimana pun, petani harus menghitung juga penghasilan pertaniannya yang digunakan oleh keluarga, karena ini
mengurangi biaya hidup keluarga dan dianggap juga sebagai penghasilan.
“Prosedur yang dapat dibandingkan dengan itu dapat diikuti oleh pengusaha pabrik, penanam modal atau orang -
orang yang profesional lainnya. Perhitungan yang tepat yang diperlukan sekarang ini dalam segala usaha memu -
dahkan penaksiran pertambahan persepuluhan, atau keuntungan dari, usaha. Ada sebagian usahawan yang mema -
sukkan persepuluhan mereka ke dalam perhitungan sistem pembukuan yang reguler. “Kadang-kadang ada perem -
puan yang mempunyai suami yang tidak membayar persepuluhan menemui kesulitan untuk mengetahui bagai -
mana ia seharusnya membayar persepuluhan. Dalam kasus-kasus tertentu ia dapat membayar persepuluhannya
berdasarkan uang yang diterimanya untuk belanja rumah tangga. Sedangkan dalam contoh lain hal ini tidak di -
perkenankan. Dalam kasus-kasus yang demikian kemungkinan ia dapat membayar persepuluhan berdasarkan uang
ekstra saja yang diperolehnya atau yang diterimanya sebagai pemberian. ‘Sebab jika kamu rela untuk memberi,
maka pemberianmu akan diterima, kalau pemberianmu itu berdasarkan apa yang ada padamu, bukan berdasarkan
apa yang tidak ada padamu. (2 Kor. 8:12): Christian Beliefs, hlm. 267.
8. Sebagian pelajar Alkitab percaya bahwa bangsa Israel memberikan paling sedikit dua kali persepuluhan (sebagian
dari antara mereka beranggapan malahan tiga kali) selain pelbagai macam persembahan lainnya. Mengenai per -
sepuluhan yang pertama Tuhan berkata, “Mengenai bani Lewi, sesungguhnya Aku berikan kepada mereka segala
persembahan persepuluhan di antara orang Israel sebagai milik pusakanya, untuk membalas pekerjaan yang di -
lakukan mereka” (Bil. 18:21). Tetapi mengenai persepuluhan yang kedua Ia berkata, “Di hadapan Tuhan, Allah-
mu, di tempat yang akan dipilih-Nya untuk membuat nama-Nya diam di sana, haruslah engkau memakan per -
sembahan persepuluhan dari gandummu, dari anggurmu dan minyakmu, atau pun dari anak-anak sulung lembu
sapimu dan kambing dombamu, supaya engkau belajar untuk selalu takut akan Tuhan, Allahmu” (Ul. 14:23). Dari
tiga tahun, dua tahun digunakan bangsa Israel untuk membawa persepuluhan ini, atau dengan uang yang jumlahnya kira-
kira sama, ke dalam bait suci. Di sana persepuluhan itu digunakan untuk merayakan pesta agama dan juga untuk
keperluan orang Lewi, orang-orang asing, anak yatim dan para janda. Setiap tahun ketiga orang-orang Israel
menggunakan persepuluhan yang kedua di rumah untuk menjamu orang Lewi dan yang miskin. Oleh karena itu,
persepuluhan yang kedua digunakan untuk usaha kedermawanan dan kemurahan hati (Ul. 14:27-29; 26:12). Baca
White, Patriarchs and Prophets, hlm. 530; “Tithe,” SDA Bible Dictionary, edisi revisi, hlm. 1127.
9. Bnd White, Testimonies, jilid 3, hlm. 392.
10. Kalau secara Alkitabiah pengertian memiliki bukanlah kepemilikan. Sikap kita terhadap persepuluhan menun-
jukkan apakah kita mengakui bahwa kita hanyalah pengelola ataukah kita berpura-pura menjadi pemilik.
11. Froom, “Stewardship in Its Larger Aspects,” Ministry, hlm. 20.
12. White, Testimonies, jilid 4, hlm. 19.
13. P.G. Smith, hlm. 72.
Kita dipanggil untuk menjadi umat yang saleh yang berpikir, me-
rasa dan bertindak selaras dengan asas-asas surga. Karena Roh di
dalam kita menciptakan kembali tabiat Tuhan maka kita melibatkan
diri hanyalah dalam perkara -perkara yang menghasilkan kesucian
seperti Kristus, kesehatan dan kegembiraan dalam hidup kita. Ini ber-
arti bahwa kesenangan dan kesukaan kita haruslah memenuhi ukuran
selera Kristen dan keindahan Kristiani. Sementara mengakui adanya
perbedaan budaya, pakaian kita haruslah sederhana, sopan, bersih,
sesuai dengan keindahan yang sejati bukannya dengan hiasan
lahiriah melainkan dengan hiasan yang tidak akan hancur yakni
dengan roh lemah lembut. Itu juga berarti karena tubuh kita adalah
bait suci Roh Kudus, maka kita harus memeliharanya dengan arif dan
bijaksana. Dengan olah raga dan istirahat yang berimbang, kita
harus menerapkan cara makan yang paling sehat dan sama sekali
harus menjauhi makanan haram yang disebutkan dengan jelas dalam
Kitab Suci. Minuman yang mengandung alkohol, tembakau, dan pe-
nyalahgunaan obat-obat bius dan narkotik yang merusak tubuh, ha-
rus membebaskan kita dari semuanya itu. Sebaliknya, kita justru harus
melibatkan dalam apa pun yang membuat pikiran dan tubuh kita taat
kepada Kristus, yang menginginkan kita sehat, gembira dan baik.—
Fundamental Beliefs,—22.
BAB 22

TINGKAH LAKU ORANG KRISTEN

tetapi supaya Engkau melindungi mereka dari


T
ingkah laku Kristen—gaya hidup seorang
pada yang jahat. Mereka bukan dari
dunia,sama seperti Aku bukan dari dunia”
pengikut Allah–timbul sebagai satu sam- (Yoh. 17:15, 16). Bagaimanakah seorang
butan karena rasa syukur kepada kesela- Kristen dapat sekaligus berada di dunia ini
matan agung Allah melalui Kristus. Kepada dan dipisahkan dari padanya?
semua orang Kristen, Paulus mengimbau: Bagaimanakah gaya hidup orang Kristen
“Karena itu, saudara-saudara, demi kemurah- berbeda dari dunia ini?
an Allah aku menasihatkan kamu, supaya ka-
Orang-orang Kristen harus memakai gaya
mu mempersembahkan tubuhmu sebagai
hidup yang berbeda, bukan hanya sekadar
peraembahan yang hidup, yang kudus dan
untuk berbeda melainkan karena Tuhan telah
yang berkenan kepada Allah: itu adalah iba-
menghimbau mereka hidup menurut prinsip.
dahmu yang sej ati. Janganlah kamu menj adi
Gaya hidup yang diminta-Nya agar mereka
serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah
hidupkan membuat mereka mampu meraih
oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu
potensi penuh sebagai makhluk ciptaan-Nya,
dapat membedakan manakah kehendak Al-
membuat mereka efisien dalam pelayanan-
lah: apa yang baik, yang berkenan kepada Al-
Nya. Menjadi orang yang berbeda mereka
lah dan yang sempurna” (Rm. 12:1, 2). Oleh
patut memajukan misi mereka: untuk melaya-
karena itu orang Kristen haruslah dengan su-
ni dunia—menjadi garam dunia dan mene-
karela menj aga dan mengembangkan mental, j
ranginya. Apakah gunanya garam apabila su-
asmani dan kemampuan rohani agar mereka
dah menjadi tawar, atau terang jika tidak
dapat menghormati Pencipta dan Penebus
berbeda dari kegelapan?
mereka.
Kristus itulah teladan kita. Ia menghayati
Kristus berdoa, “Aku tidak meminta, su- hidup yang demikian di dunia ini sehingga
paya Engkau mengambil mereka dari dunia, orang banyak menuduh-Nya manusia “pela-

317
hap dan peminum” (Mat. 11:19), walaupun Ia
bukan seperti itu. Ia secara konsisten hidup
sesuai dengan asas-asas yang ditetapkan Al-
318 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . .
lah sehingga tidak ada seorang pun yang da- BAIT SUCI ROH KUDUS
pat membuktikan Ia bersalah (Yoh. 8:46). Bukan hanya jemaat tetapi juga individu
TINGKAH LAKU DAN Kristen merupakan bait suci Roh Kudus.
KESELAMATAN “Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu
Untuk memastikan apakah tingkah laku adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam
yang pantas, kita harus menghindari dua hal kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari
yang ekstrem. Yang pertama penerimaan Allah,—dan bahwa kamu bukan milik kamu
hukum-hukum dan penerapan asas-asas sendiri?” (1 Kor. 6:19).
menjadi sebuah sarana keselamatan. Paulus Oleh karena itu, orang-orang Kristen
menyimpulkan sudut ekstrem ini dengan ka- menjalankan kebiasaan-kebiasaan hidup se-
ta-kata, “Kamu lepas dari Kristus, jikalau ka- hat untuk melindungi pusat komando bait suci
mu mengharapkan kebenaran oleh hukum tubuh mereka, pikiran, tempat tinggal Roh
Taurat; kamu hidup di luar kasih karunia” Kristus. Untuk alasan inilah gereja Masehi
(Gal. 5:4). Advent Hari Ketujuh selama kurang lebih
Sudut ekstrem lainnya yang bertolak be- 100 tahun yang lalu—telah menekankan pen-
lakang dengan yang di atas ialah kepercayaan tingnya kebiasaan hidup sehat yang wajar. 2
bahwa karena amal baik tidak menyelamatkan Dan hasilnya sudah kelihatan seperti berikut:
maka hal itu tidaklah penting ––jadi bagaimana Penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa
pribadi seseorang tidaklah menj adi soal. Ke- orang-orang Advent ternyata lebih sedikit
pada ekstrem seperti ini Paulus berkata juga terkena penyakit yang kebanyakan menimpa
sebagai berikut: “Tetapi janganlah kamu masyarakat pada umumnya.3
mempergunakan kemerdekaan itu sebagai Sebagai orang Kristen, kita merasa pri-
kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, hatin atas aspek-aspek kehidupan baik aspek
melainkan layanilah seorang akan yang lain rohaninya maupun aspek jasmaninya. Yesus,
oleh kasih” (Gal. 5:13). Apabila setiap anggo- yang menjadi panutan kita, menyembuhkan
ta atau setiap orang mengikuti hati nurani “segala penyakit dan kelemahan di antara
sendiri, “maka tidak ada lagi tata tertib se- bangsa itu” (Mat. 4:23).
sama Kristen sebagaimana digariskan dalam Alkitab menganggap manusia sebagai
Matius 18 dan Galatia 6:1, 2. Gereja tidak lagi makhluk yang utuh (baca bab 7). “Pembagian
menjadi tubuh Kristus, yang di dalamnya ter- antara yang rohani dan jasmani agak asing
dapat cinta kasih dan saling memperhatikan, bagi Alkitab.”4 Demikianlah Allah mengim-
melainkan menj adi sebuah himpunan individu bau kesucian tubuh sama halnya dengan ke-
yang tercerai-berai, masing-masing menurut sehat-an jasmani. Susannah Wesley, ibu pen-
kemauan sendiri tanpa merasa perlu ber- diri gereja Metodis, dengan cekatan meng-
tanggung jawab atas sesama, sepersekutuan ikhtisarkan asas ini sebagai berikut: “Apa pun
atau merasa prihatin atas keperluan mere- yang melemahkan akalmu, merusak kelemah-
ka.”1 lembutan hati nuranimu, yang mengaburkan
Karena tingkah laku kita dan kerohanian perasaanmu terhadap Allah, mengurangi ke-
kita erat hubungannya, kita tidak akan pernah
dapat memperoleh keselamatan karena ting-
kah laku yang baik. Sebaliknya, tingkah laku
Kristen adalah buah keselamatan secara ala-
miah dan berlandaskan apa yang telah dise-
lesaikan Kristus bagi kita di Golgota.
Tingkah Laku Orang Kristen 319
kuatan dan otoritas pikiranmu atas optimal—baik fisik maupun mental.7
tubuhmu— hal itu salah, betapapun Kegiatan yang bermanfaat
kecilnya sehingga tidak kelihatan cenderung mendatangkan
salah.”5 kesejahteraan; sedangkan
Hukum Tuhan, yang termasuk ketidakaktifan dan kemalasan
dalamnya hukum kesehatan, bukanlah cenderung kepada pertikaian (Ams.
sembarangan atau mana suka, 6:6-13; 14:23). Allahmemberikan tugas
melainkan direncanakan oleh Pencipta untuk dikerjakan pasangan leluhur kita
agar kita mampu menikmati hidup yang pertama—untuk memelihara taman
sebaik-baiknya. Setan, sang musuh itu, yang menjadi rumah kediaman mereka
ingin mencuri kesehatan kita, di tempat terbuka (Kej. 2:5, 15; 3:19).
kegembiraan kita, kesejahteraan Kristus sendiri memberikan sebuah
pikiran kita, dan pada akhirnya ingin teladan kegiatan jasmani. Hampir
menghancurkan kita (baca Yoh. 10:10). seluruh masa hidupNya digunakan
dalam pekerjaan kasar selaku tukang
BERKAT-BERKAT ALLAH
kayu, dan selama Ia bekerj a Ia berj alan
BAGI KESEHATAN menjelajahi jalan -jalan di Palestina.
MENYELURUH
Untuk memperoleh kesehatan ini, Berkat Sinar Matahari. Terang
bergantung pada praktik yang sangat penting bagi kehidupan (Kej .
sederhana tetapi efektif—prinsip-prinsip 1:3). Diberinya kuasa untuk
yang diberikan Allah. Beberapa dari mengadakan proses yang menghasilkan
antaranya cukup jelas dan umumnya zat makanan yang memberi makan dan
orang setuju. Yang lain-lain, misalnya energi bagi tubuh kita serta mengeluarkan
aturan makan yang baik, agak sukar oksigen yang mau tidak mau harus kita
diterima karena berkaitan dengan miliki supaya hidup. Sinar matahari
orientasi dan kebiasaan-kebiasaan yang memberi kesehatan dan kesembuhan.
telah begitu mendasar atas gaya hidup Berkat Air. Tubuh manusia terdiri atas
kita. Karena itulah, kita harus 75% air, akan tetapi cairan yang amat
mengabdikan lebih banyak kesempatan penting ini terus-menerus hilang
untuk asas-asas ini karena kedua- melalui udara yang dihembuskan,
duanya disalahpahami, diperdebatkan pernapasan, dan produk-produk yang
atau ditolak.6 perlu dibuang. Meminum air putih 6-8
Manfaat Olah Raga. Olah raga yang gelas setiap hari membantu membuat
rutin adalah formula sederhana untuk hidup yang efisien dan bahagia. Fungsi
menambah energi, ketegapan tubuh, penting lainnya air ini ialah untuk
kesantaian tubuh, kulit yang lebih membersihkan dan mendatangkan rasa
sehat, menambah rasa percaya diri, santai.
memulihkan pencernaan, meng-
efektifkan berat tubuh, dan Berkat Udara Segar. Lingkungan
mengurangi depresi serta risiko sakit dengan udara yang tidak bersih, di luar
jantung dan sakit kanker. Olah raga rumah, membuat darah tidak dapat
bukan hanya sekadar pilihan, justru ini mengangkut oksigen secara memadai
penting agar dapat tetap sehat secara sesuai dengan keperluan yang harus
ada untuk membuat setiap sel berfungsi
secara optimal. Kecenderungan ini
membuat seseorang kurang waspada
dan bertanggung jawab. Oleh karena
itu, betapa pentingnya melakukan
segala sesuatu yang mungkin untuk
memastikan persediaan udara segar
yang memadai setiap hari.
Berkat Bertarak, Bebas dari Obat
Bius dan Obat Perangsang Lainnya.
Pelbagai
320 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . .
obat bius sedang melanda masyarakat kita ya ingat, rusaknya pertimbangan dan ke-
karena obat-obatan ini telah memberikan mampuan belajar.11
rangsangan bebas dari rasa stres dan rasa sa- Cerita-cerita yang terdapat dalam Alkitab
kit. Orang Kristen sekarang ini sedang digoda yang berkaitan dengan pemakaian minuman
untuk menggunakannya. Banyak minuman beralkohol tampaknya memberikan kesan
populer sekarang ini yang demikian: kopi, teh, bahwa Tuhan berkenan atas pemakaiannya.
dan coca-cola berisi kafein,9 dan anggur sari Bahkan Kitab Suci juga menunj ukkan bahwa
buah yang harum berisi alkohol. Penelitian umat Allah turut serta dalam tingkah laku so-
menunjukkan bahwa minuman ringan seka- sial, misalnya praktik perceraian, poligami
rang cenderung menggunakan lebih keras dan perbudakan ––perbuatan yang jelas -jelas
lagi yang dapat mempengaruhi pikiran. tidak dapat dimaafkan Tuhan. Dalam menaf-
Orang Kristen yang arif haruslah menjauhi sirkan ayat-ayat Kitab Suci yang demikian,
segala sesuatu yang merusak itu. baik juga kita berpikir bahwa Allah tidak perlu
1. Tembakau. Dalam bentuk yang ba- harus membenarkan apa yang dibiarkan-
gaimanapun tembakau secara pelahan-lahan Nya.
menjadi racun yang sangat merusak tubuh, Jawaban Yesus atas pertanyaan yang
mental dan kuasa moral. Pada mulanya efek- menyelidik, mengapa Musa mengizinkan per-
nya memang sukar diamati. Mula-mula bersi- ceraian menunjuk kepada prinsip penafsiran
fat merangsang dan kemudian melumpuhkan ini. Ia berkata, “Karena ketegaran hatimu
saraf, melemahkan dan mengeruhkan otak. Musa mengizinkan kamu menceraikan istri-
Barangsiapa yang menggunakan temba- mu, tetapi sejak semula tidaklah demikian”
kau ia melakukan bunuh diri secara pelahan- (Mat. 19:8).12 Eden merupakan contoh Ilahi
lahan ,10 melanggar hukum keenam: “Jangan yang olehnya Injil memulihkan kita. Sebagai-
membunuh” (Kel. 20:13). mana benarnya praktik yang lain, jelaslah al-
2. Minuman Beralkohol. Minuman al- kohol bukanlah bagian dari rencana Allah se-
kohol merupakan minuman yang paling ba- jak semula.13
nyak digunakan secara meluas di Planet 3. Obat-obat bius lainnya dan narko-
Bumi. Telah berjuta -juta orang yang dibina- tika. Masih banyak lagi jenis obat-obat lain
sakannya. Hal itu bukan saja merusak orang yang merusak, juga narkotik, yang digunakan
yang menggunakannya, tetapi juga meminta Setan untuk menghancurkan hidup manusia.14
korban yang cukup besar dari tengah-tengah Orang Kristen sejati yang selalu memandang
masyarakat pada umumnya—melalui rumah kepada Kristus akan terus memuliakan Allah
tangga yang pecah belah, kematian mendadak dengan tubuh mereka, menyadari bahwa me-
dan kemiskinan. reka adalah milik yang berharga bagi-Nya,
Karena Allah berhubungan dengan kita yang telah dibeli-Nya dengan darah-Nya
hanya melalui pikiran, maka ada baiknya kita yang sangat mulia.
mengingat bahwa alkohol merusak setiap Berkat Istirahat. Istirahat yang memadai
fungsi. Kalau pengaruh alkohol itu sudah sangat penting bagi kesehatan tubuh dan pi-
sampai pada tingkat sistem tubuh, maka pe-
minumnya mulai kehilangan koordinasi, mulai
kacau, tidak dapat membulatkan pikiran, ke-
hilangan kesadaran, terbius, koma dan mati.
Umumnya, peminum alkohol yang terus-me-
nerus akan mengakibatkan berkurangnya da-
Tingkah Laku Orang Kristen 321
kiran. Kristus menyampaikan belas kasihan- Yoh. 2:15, 16).
Nya kepada kita, belas kasihan yang pernah
ditunjukkan kepada murid-murid-Nya yang 1. Bioskop, televisi, radio dan video.
lelah: “Marilah ke tempat yang sunyi, supaya Media yang disebutkan ini dapat menjadi sa-
kita sendirian, dan beristirahatlah seketika” rana pendidikan yang sangat bermanfaat.
(Mrk. 6:31). Saat istirahat, yakni istirahat Media ini telah “mengubah atmosfer secara
yang tenang sangat diperlukan untuk meng- menyeluruh, suasana dunia kita yang modern
adakan hubungan dengan Allah: “Diamlah serta mempermudah hubungan dalam hidup,
dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah!” pikiran dan segala kegiatan yang mencakup
(Mzm. 46:11). Allah menekankan perlunya seluruh dunia. 15 Orang Kristen akan meng-
kita istirahat dengan mengasingkan hari ketu- ingat bahwa televisi dan video mendatangkan
juh dari minggu sebagai hari istirahat (Kel. dampak yang lebih besar atas hidup secara
20:10). individual ketimbang kegiatan tunggal lainnya.
Istirahat bukanlah sekadar tidur atau ber- Sayangnya, video dan televisi, yang ham-
henti dari pekerjaan yang melelahkan. Di da- pir seluruhnya dikuasai pertunjukan, membawa
lamnya terkait cara kita menggunakan waktu pengaruh ke dalam rumah, yakni pengaruh
luang kita. Kelelahan tidaklah selalu disebab- yang tidak meninggikan. Kalau kita tidak ber-
kan oleh stres atau karena bekerj a terlalu be- usaha memilih dan menyeleksi, maka media
rat atau terlalu lama: Pikiran kita juga dapat itu akan “menjadikan rumah kita ruang bios-
menjadi letih karena stimulasi berlebih-lebih- kop dan pertunjukan lagu yang dangkal dan
an melalui media, penyakit atau karena masa- murahan.”16 Orang-orang Kristen yang pe-
lah pribadi lainnya. nuh pengabdian haruslah menjauhkan diri
Rekreasi adalah rekreasi dalam arti yang dari yang tidak sehat, kekerasan, gambar dan
sesungguhnya dari perkataan itu. Rekreasi program televisi yang merangsang seks.
itu meneguhkan, membangun, serta menye- Sebenarnya alat bantu pandang (audio
garkan pikiran dan jasmani, sehingga dengan visual) itu sendiri tidaklah jahat. Saluran yang
demikian menyiapkan umat percaya kembali sama yang menyajikan dalamnya kejahatan
ke pekerjaan mereka dengan tenaga yang manusia juga digunakan untuk menyampaikan
baru. Menghayati hidup dengan sebaik-baik- khotbah Inj il keselamatan. Masih banyak ju-
nya, meminta orang Kristen supaya mengej ar ga program lainnya yang cukup berharga di-
bentuk-bentuk rekreasi dan kesenangan tayangkan. Akan tetapi program yang baik itu
yang benar-benar menguatkan hubungan juga dapat digunakan orang untuk melepaskan
mereka dengan Kristus serta memperbaiki diri dari tanggung jawab dalam hidup ini.
kesehatan semata. Orang Kristen bukan hanya ingin menegakkan
Kitab Suci membentangkan prinsip ber- prinsip yang menentukan apakah yang dapat
ikut, yang akan membantu orang-orang Kris- dilihat tetapi juga menetapkan batas waktu
ten memilih rekreasi yang baik: “Janganlah mereka menonton acara televisi, supaya de-
kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di ngan demikian hubungan sosial dan tanggung
dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, jawab hidup ini tidak mengalami kerugian.
maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam Kalau kita tidak dapat memilih atau jika
orang itu. Sebab semua yang ada di dalam kita tidak mampu mengendalikan media yang
dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan ada pada kita, lebih baiklah kita tidak memi-
mata serta keangkuhan hidup, bukanlah ber-
asal dari Bapa, melainkan dari dunia.” (1
322 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . .
likinya daripada benda itu menguasai hidup berarti.”17 Hendaknya orang Kristen tidak
kita serta mencemarkan pikiran atau meng- mendengar musik atau melodi yang berarah
habiskan sebagian besar waktu kita (baca ke situ (Rm. 13:11-14; 1 Ptr. 2:11).18
Mat. 5:29, 30). Bacaan juga dapat mendatangkan faedah
Sehubungan dengan renungan kita atas yang sangat banyak. Cukup banyak bahan
Kristus, sebuah prinsip Alkitabiah yang pen- bacaan yang dapat menghaluskan dan melu-
ting menyatakan bahwa “karena kemuliaan askan pikiran. Namun demikian banyak juga
itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, “bacaan yang buruk, pada umumnya disalut
maka kita diubah menjadi serupa dengan dengan cara yang sangat menarik akan tetapi
gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin merusak pikiran dan moral. Kisah-kisah me-
besar” (2 Kor. 3:18). Dengan memandang
ngenai petualangan yang liar dan dibumbui
terjadilah perubahan. Akan tetapi orang-o-
dengan moral yang lemah, apakah berbentuk
rang Kristen haruslah senantiasa mengingat
kisah rekaan ataupun berdasarkan kenyata-
bahwa prinsip ini pun berlaku untuk segi-segi
yang negatif. Gambar film secara grafis an,” tidak layak untuk dibaca umat percaya
menggambarkan dosa dan kejahatan manu- karena pengaruh yang ditimbulkannya ialah
sia—pembunuhan, perzinahan, perampokan merendahkan keluhuran budi, merendahkan
dan pelbagai kegiatan yang merusak lain- kejujuran dan gaya hidup serta menghalangi
nya—turut berperan memerosotkan akhlak. perkembangan persatuan dengan Kristus. 19
3. Kegiatan yang tidak dapat diterima.
Nasihat Paulus di dalam Filipi 4:8 mem-
Masehi Advent Hari Ketujuh juga mengajar-
bentangkan sebuah prinsip yang dapat mem-
kan bahwa judi, bermain kartu, menonton
bantu mengidentifikasi bentuk-bentuk rekreasi
yang bermutu: “Jadi akhirnya, saudara-sau- bioskop dan berdansa haruslah dijauhkan (1
dara, semua yang benar, semua yang mulia, Yoh. 2:15-17). Dipertanyakan juga tentang
semua yang adil, semua yang suci, semua pemakaian waktu untuk menonton olah raga
yang manis, semua yang sedap didengar, se- kekerasan (Flp. 4:8). Setiap kegiatan yang
mua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, melemahkan hubungan dengan Tuhan serta
pikirkanlah semuanya itu.” mengakibatkan hilangnya pandangan kita
terhadap hal-hal yang abadi, membantu ran-
2. Bacaan dan Musik. Standar yang tai Setan mengikat j iwa kita lebih erat. Orang-
tinggi juga diperlukan dalam bidang ini, baca- orang Kristen sebaiknya melibatkan diri da-
an dan musik orang Kristen. Musik adalah lam bentuk-bentuk kegiatan yang mengisi
pemberian Tuhan untuk mengilhami kesucian, masa senggang yang sehat dan menyegarkan
agung dan pikiran yang luhur. Musik yang jiwa, tubuh dan pikiran mereka.
baik haruslah yang bermutu tinggi, berbudi Berkat Makanan Bergizi. Kepada leluhur
luhur. manusia yang pertama, Sang Pencipta mem-
Musik yang rendah, sebaliknya, adalah berikan aturan makanan yang ideal bagi me-
”merusak ritme j iwa serta merendahkan akh- reka berdua: “Lihatlah, Aku memberikan ke-
lak.” Oleh karena itu para pengikut Kristus padamu segala tumbuh-tumbuhan yang ber-
hendaklah menjauhi “ jenis melodi mana pun bij i di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan
yang berbau j ez, rock atau yang termasuk ke yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi
dalam bentuk-bentuk liar, atau yang menggu-
nakan bahasa yang menyatakan
kebodohanatau perasaan-perasaan yang tidak
Tingkah Laku Orang Kristen 323
makananmu”(Kej. 1:29). Setelah kejatuhan bertambahnya konsumsi daging dapat
manusia ke dalam dosa, Allah menambahkan menyebabkan pertambahan aterosklerosis,
kepada makanan mereka “tumbuh-tumbuhan kanker, kelainan ginjal, osteoporosis,
di padang akan menj adi makananmu” (Kej .
3:18). trikhinosis dan menurunkan gairah hidup.24
Persoalan kesehatan sekarang ini cende- Aturan makanan yang ditetapkan Tuhan
rung terpusat pada penyakit turunan yang se- di Taman Eden—makanan vegetaris—yang
cara langsung dapat ditelusuri kepada ma- ideal, tetapi kadang-kadang kita tidak dapat
kanan (diet) serta gaya hidup. Aturan ma- memperoleh yang ideal seperti itu. Dalam ke-
kanan yang diberikan Tuhan dan direnca- adaan yang demikian, barangsiapa yang mau
nakan-Nya terdiri dari gandum atau padi tetap memperoleh kesehatan yang optimal
(beras), buah-buahan, buah tanaman keras, sebaiknya makan makanan yang terbaik
sayur-sayuran, yang kaya akan gizi yang yang dapat diperolehnya.
meningkatkan kesehatan pada tingkat yang
optimum. 2. Makanan yang halal dan tidak halal.
Hanyalah setelah peristiwa air bah Allah
1. Makanan Semula. Alkitab tidak me- memperkenalkan makanan daging sebagai
larang makanan daging yang halal. Tetapi makanan. Karena ketika itu semua makanan
sesungguhnya makanan yang semula disedia- dari sayur-sayuran binasa maka Tuhan mem-
kan Tuhan Allah bagi manusia tidak termasuk beri izin Nuh dan keluarganya untuk makan
makanan daging karena Ia tidak berkenan daging, dengan syarat bahwa mereka tidak
atas pembunuhan binatang dan juga karena boleh makan darah dalam daging (Kej. 9:3-
makanan vegetaris yang berimbang adalah 5).
merupakan makanan yang paling sehat bagi Ketentuan bersyarat yang lain yang ter-
kesehatan—suatu kenyataan yang dikukuh- dapat dalam Alkitab menyangkut ketentuan
kan oleh ilmu dan pengetahuan.20 Manusia yang diberikan Allah kepada Nuh bahwa ia
menj adikan daging sebagai makanan mereka, dan keluarganya dapat makan hanya hewan
di dalam daging yang dimakan terdapat bak- yang disebutkan Tuhan sebagai hewan yang
teri atau virus-virus yang mengakibatkan pe- halal. Nuh dan keturunannya memerlukan
nyakit yang membuat kesehatan mereka ter- daging yang halal sebagai makanan mereka,
ganggu 21 Diperkirakan bahwa setiap tahun, begitu pula hewan korban persembahan
di Amerika Serikat saja, berjuta juta orang (Kej . 8:20) sehingga Tuhan Allah menyuruh
yang menderita sakit karena makan daging Nuh mengambil tujuh pasang masing-masing
ayam yang sudah tercemar karena racun, dari jenis hewan yang halal, sedangkan pa-
lalai me-meriksa kontaminasi yang diakibatkan sangan hewan yang tidak halal dari setiap je-
oleh salmonella dan mikroorganisme lainnya.22 nis hanya satu pasang saj a, untuk dibawa ma-
Beberapa orang ahli merasa bahwa “konta- suk ke dalam bahtera (Kej . 7:2, 3). Imamat 11
minasi yang disebabkan bakteri mengakibat- dan Ulangan 14 memberikan gambaran yang
kan risiko yang jauh lebih besar dibandingkan panjang lebar mengenai hewan yang halal
dengan akibat kimiawi serta pengawet ma- dan yang tidak halal.25
kanan” dan menyatakan bahwa timbulnya Secara alamiah, hewan atau binatang
banyak penyakit disebabkan bakteri ini.23 yang tidak halal bukanlah makanan yang se-
Selanjutnya, studi yang diadakan hat. Kebanyakan dari antaranya binatang pe-
belumlama berselang menunjukkan bahwa
324 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . .
makan bangkai atau pemangsa—mulai dari nyak gula.
singa dan babi hingga jenis ikan yang hidup di Selanjutnya, kita haruslah menyediakan
dasar laut, ikan j enis yang menyusui. Karena makanan yang kita makan dalam keseder-
kebiasaan hewan-hewan itu membuat mere- hanaan dan kalau dapat sealamiah-alamiah-
ka lebih tepat disebut sebagai pembawa pe- nya, dan untuk memperoleh manfaat yang
nyakit. optimum, hendaknya dengan teratur berselang-
Penyelidikan di bidang ini lebih lanjut me- seling. Makanan yang agak rumit, yang me-
nyatakan bahwa “selain adanya sejumlah ko- rangsang sangat tidak menyehatkan tubuh.
lesterol yang terdapat di dalam daging babi Banyak bumbu dan rempah mengganggu
dan kerang, kedua jenis makanan tersebut pencernaan,28 dan kalau digunakan umumnya
mengandung sejumlah toksin dan kontaminasi akan menimbulkan pelbagai gangguan kese-
lainnya yang dapat meracuni manusia.”26 hatan.29
Dengan makan makanan yang halal, umat
Allah menunjukkan rasa syukur mereka ka- Berkat Pakaian Kristiani. Allah menyedia-
rena ditebus dari kerusakan, dari dunia yang kan pakaian yang pertama digunakan leluhur
kotor yang terdapat di sekelilingnya (Im. kita Adam dan Hawa dan mengetahui bahwa
20:24-26; Ul. 14:2). Allah tidak menginginkan kita memerlukan pakaian yang pantas kita
kita memasukkan makanan yang haram ke gunakan untuk masa sekarang ini (Mat. 6:25-
dalam bait suci tubuh yang menjadi tempat 33). Pilihan kita harus didasarkan atas asas
kediaman Roh Allah. kesederhanaan, sopan, praktis, sehat dan me-
Perj anj ian Baru pun tidak menghapuskan narik.
adanya perbedaan antara makanan yang ha- 1. Sederhana. Sebagaimana juga dalam
lal dan yang haram, yang terdiri dari daging. segala aspek kehidupan kita, panggilan kepa-
Banyak orang yang percaya bahwa karena
da orang Kristen atas kesederhanaan berka-
undang-undang makanan ini disebutkan da-
itan juga dengan bagaimana cara kita berpa-
lam buku Imamat maka peraturan itu berla-
kaian. “Panggilan bagi orang Kristen ialah
ku hanya sebagai hukum keupacaraan atau
ritual belaka, karena itu dianggap tidak lagi bersaksi dalam kesederhanaan.
berlaku bagi orang Kristen. Haruslah dimak- “Cara kita berpakaian menunjukkan ke-
lumi bahwa pembedaan antara binatang yang pada dunia siapa dan bagaimana kita—bukan
halal dan binatang yang haram haruslah dili- menurut apa yang diturunkan pada zaman
hat kembali ke zaman Nuh—lama sebelum Victoria, melainkan merupakan satu ungkapan
bangsa Israel ada. Sebagai asas kesehatan, kasih kita kepada Yesus.”30
peraturan mengenai makanan ini terus ber- 2. Tentang kebajikan moral yang ting-
langsung sebagai suatu kewajiban.27 gi. Orang-orang Kristen hendaknya jangan
menodai keindahan tabiat mereka dengan
3. Keteraturan, kesederhanaan dan gaya dan model berpakaian yang menim-
keseimbangan. Pembaharuan dalam hal bulkan “keinginan daging dan keinginan ma-
makanan secara berhasil maju terus dan ha- ta” (1 Yoh. 2:16). Karena mereka perlu ber-
ruslah dicapai secara cerdas. Sebaiknya kita saksi kepada orang lain maka mereka perlu
belajar menghilangkan atau penggunaan se-
cara sederhana saja makanan yang mengan-
dung banyak lemak atau mengandung ba-
Tingkah Laku Orang Kristen 325
mengenakan pakaian yang sopan, 2:9).
tidak menggunakan bagian-bagian Orang-orang Kristen menarik
tubuh untuk merangsang keinginan orangorang yang tidak percaya
seksual. Kesopanan memajukan bukanlah dengan rupa dan penampilan
kesehatan moral. Tujuan orang Kristen seperti yang diperlihatkan dunia
ialah memuliakan Allah, bukan diri melainkan dengan memperlihatkan
sendiri. sesuatu yang berbeda tetapi menarik
dan menyegarkan. Petrus mengatakan
3. Praktis dan hemat. Karena pasangan yang tidak seiman”tanpa
mereka adalah penatalayan- perkataan dimenangkan oleh kelakuan
penatalayan atas uang yang istrinya, jika mereka melihat,
dipercayakan Tuhan kepada mereka, bagaimana murni dan salehnya hidup
maka mereka sebagai orang Kristen istri mereka itu.” Daripada memuji
harus hemat, “jangan memakai emas yang bersifat lahiriah, ia menasihatkan
atau mutiara ataupun pakaian yang supaya orang beriman mengembangkan
mahal-mahal” (1 Tim. 2:9). “manusia batiniah yang tersembunyi
Bagaimanapun, berhemat bukanlah ber- dengan perhiasan yang tidak binasa
arti membeli pakaian yang paling yang berasal dari roh yang le-mah-
murah. Seringkali pakaian yang mahal lembut dan tenteram, yang sangat ber-
lebih hemat untuk jangka panjang. harga di mata Allah”(1 Ptr. 3:1-4). Kitab
4. Menyehatkan. Bukan hanya Suci mengajarkan bahwa:
makanan yang mempengaruhi a. Tabiat menunjukkan keindahan se-
kesehatan seseorang. Orang Kristen seorang. Baik Petrus maupun Paulus
hendaknya menjauhi gaya berpakaian meletakkan asas dasar untuk
yang kurang mampu melindungi tubuh membimbing orang Kristen, baik lelaki
atau sangat ketat yang berakibat kese- maupun perempuan, dalam bidang
hatan merosot. perhiasan: “Perhiasanmu janganlah secara
5. Bercirikan anugerah dan lahiriah... memakai perhiasan emas
keindahan yang alamiah. Orang atau dengan menggunakan pakaian
Kristen memahami amaran melawan yang indah-indah” (1 Ptr. 3:3).
“keangkuhan hidup” (1 Yoh. 2:16). “Demikian juga hendaknya
Dengan membandingkan bunga perempuan. Hendaklah ia berdandan
bakung, Kristus berkata, “Salomo dengan pantas, dengan sopan dan se-
dalam se-gala kemegahannya pun derhana, rambutnya jangan berkepang-
tidak berpakaian seindah salah satu kepang, jangan memakai emas atau
dari bunga itu” (Mat. 6:29). Dengan mutiara ataupun pakaian yang mahal-
demikianlah Ia menggambarkan bahwa mahal, tetapi hendaklah ia berdandan
pandangan Surga atas keindahan di- dengan perbuatan baik, seperti yang
tandai oleh anugerah, kesederhanaan, layak bagi perempuan yang beribadah”
kemurnian, dan keindahan yang (1 Tim. 2:9, 10).
alamiah. Pameran yang bersifat duniawi, b. Penyelarasan kesederhanaan de-
sebagaimana diperlihatkan dalam ngan reformasi dan pembaruan
bentuk-bentuk yang fana, tidak ada kembali. Apabila Yakub memanggil
harganya di pemandangan Allah (1 Tim. semua anggota keluarganya untuk
menahbiskan diri mereka kepada Allah
mereka meninggalkan semua “dewa
asing yang dipunyai mereka dan an-
ting-anting yang ada pada telinga
mereka,” dan Yakub memendamnya
(Kej. 35:2, 4).31
Setelah kemurtadan bangsa Israel
dengan membuat lembu emas, Allah
menyuruh mereka, “Tanggalkanlah
perhiasanmu, maka
326 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . .
Aku akan melihat, apa yang akan Kulakukan kita akan menjadi seperti maknit,. menarik
kepadamu.” Dengan hati yang bertobat me- orang kepada-Nya.33
reka “tidak memakai perhiasan-perhiasan la-
gi” (Kel. 33:5, 6). Dengan jelas Paulus me- PRINSIP-PRINSIP STANDAR
nyebutkan bahwa Kitab Suci mencatat ke- ORANG KRISTEN
murtadan ini “sebagai contoh dan dituliskan Di dalam segala pernyataan, gaya hidup
untuk menj adi peringatan bagi kita yang hidup orang Kristen adalah merupakan sambutan
pada waktu, di mana zaman akhir telah tiba” atas keselamatan melalui Kristus. Kerinduan
(1 Kor. 10:11). orang Kristen ialah memuliakan Tuhan dan
hidup sebagaimana Yesus hidup. Sekalipun
c. Penatalayanan yang baik menuntut ada orang beranggapan kehidupan Kristen itu
hidup berkorban. Sementara sebagian be- merupakan sejumlah j angan, kita seharusnya
sar dunia ini dilanda kekurangan makanan, menganggapnya sebagai sejumlah kegiatan
materialisme dibentangkan di hadapan o- asas positif di dalam kerangka keselamatan.
rang-orang Kristen sebagai penggodaan, mu- Yesus menekankan bahwa Ia datang supaya
lai dari pakaian yang mewah, mobil dan per- kita memperoleh hidup dan berkelimpahan di
mata hingga kepada rumah yang mewah-me- dalamnya. Apakah prinsip-prinsip yang me-
wah. Kesederhanaan gaya hidup dan penam- nuntun kita supaya memperoleh hidup yang
pilan membuat orang Kristen membuat per- penuh? Apabila Roh Kudus menempati hidup
bedaan yang sangat nyata terhadap ketamak- seseorang, sesuatu perubahan yang pasti ter-
an, materialisme dan pamer kehambaran ke-
jadi yang menjadi bukti bagi orang yang ada di
kafiran, masyarakat abad keduapuluh, di ma-
sekitar orang tersebut (Yoh. 3:8). Roh tidak
na nilai dipusatkan pada perkara-perkara ma-
hanya mengadakan sebuah perubahan awal
teri bukannya pada manusia.
dalam hidup; efeknya berkelanjutan. Buah
Dengan memperhatikan ajaran-ajaran Roh adalah kasih (Gal. 5:22, 23). Alasan yang
Kitab Suci dan berlandaskan pada asas-asas paling kuat bagi keabsahan Kristiani ialah
yang telah dibentangkan di atas, kita percaya kasih dan kemampuan mengasihi selaku
bahwa orang-orang Kristen tidak berusaha
orang Kristen.
memuliakan diri melalui perhiasan-perhiasan.
Hidup dengan Pikiran Kristus. “Hendak-
Kita mengetahui dan memahami bahwa pe-
lah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh
makaian cincin, anting-anting, kalung, ikat
pinggang dan hiasan dasi—dan segala bentuk pikiran dan perasaan yang terdapat juga da-
lain dari bahan permata yang pada hakikat- lam Kristus Yesus” (Flp. 2:5). Dalam segala
nya berfungsi pamer—tidak perlu dan tidak keadaan, yang menyenangkan maupun tidak,
selaras dengan kesederhanaan yang dianjur- kita harus berusaha memahami dan hidup
kan Kitab Suci.32 selaras dengan kemauan dan pikiran Kristus
(1 Kor. 2:16).
Alkitab menyamakan kosmetik dengan
Ellen White menj elaskan keindahan hidup
kekafiran dan kemurtadan (2 Raj. 9:30; Yer.
akibat hubungan dengan Kristus seperti ini:
4:30). Sehubungan dengan kosmetik, kita
percaya bahwa orang Kristen seharusnya “Semua penurutan yang sejati berasal dari
mengusahakan agar yang alamiah dan de- dalam hati. Hatilah yang bekerja dengan
ngan penampilan yang wajar dan sehat. Jika
kita meninggikan Juruselamat dalam cara ki-
ta berbicara, bertindak dan berpakaian, maka
Tingkah Laku Orang Kristen 327
Kristus. Jika kita setuju, maka Ia akan me- mereka” (2 Kor. 5:15). Setiap orang Kristen
nyelaraskan diri-Nya sendiri dengan pikiran yang sejati mendahulukan Tuhan dalam
dan tujuan kita, sehingga dengan demikian Ia segala perbuatannya, dalam segala apa yang
akan membaurkan hati dan pikiran kita se- dipikirkannya, dibicarakannya, dan dalam
laras dengan kehendak-Nya, dan apabila kita segala keinginannya. Ia tidak mempunyai
menuruti-Nya maka segala dorongan hati ki- Allah lain di hadapan Penebusnya. (1 Kor.
ta akan selaras dengan-Nya. Kemauan, yang 10:31).
dimurnikan dan disucikan, akan merasakan
nikmatnya melakukan tugas untuk melaya- Hidup Menjadi Suatu Teladan. Paulus
ni-Nya. Apabila kita mengenal Allah seba- berkata, “janganlah menimbulkan syak” ke-
gai sesuatu hal yang istimewa bagi kita untuk pada siapa pun (1 Kor. 10:32). “Sebab itu aku
mengenal-Nya, maka hidup kita akan terus senantiasa berusaha untuk hidup dengan hati
dalam penurutan. Oleh menghargai tabiat nurani yang murni di hadapan Allah dan ma-
Kristus, oleh perhubungan dengan Allah, ma- nusia” (Kis. 24:16). Jika contoh yang kita be-
ka dosa menjadi kebencian bagi kita.”34 rikan membuat orang berdosa, maka kita
menj adi batu sandungan kepada orang-orang
Hidup untuk Memuji dan Memuliakan yang untuknya Kristus telah mati. “Barang-
Allah. Allah telah melakukan begitu banyak siapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam
hal untuk kita. Salah satu cara yang dapat kita Dia, ia waj ib hidup sama seperti Kristus telah
tempuh untuk menunjukkan rasa terima kasih hidup” (1 Yoh. 2:6).
kita ialah dengan melalui pujian yang kita
Hidup untuk Melayani. Alasan utama
berikan kepada-Nya. orang Kristen hidup demikian ialah untuk me-
Dalam kitab Mazmur aspek kehidupan ro-
nyelamatkan pria maupun wanita yang telah
hani ini ditekankan dengan kuat: “Demikianlah
hilang. Paulus berkata, “Sama seperti aku ju-
aku memandang kepada-Mu di tempat ku-
dus, sambil melihat kekuatan-Mu dan kemu- ga berusaha menyenangkan hati semua
liaan-Mu. Sebab kasih setia-Mu lebih baik orang dalam segala hal, bukan untuk kepen-
daripada hidup; bibirku akan memegahkan tingan diriku, tetapi untuk kepentingan orang
Engkau seumur hidupku dan menaikkan ta- banyak, supaya mereka beroleh selamat” (1
nganku demi nama-Mu. Seperti dengan le- Kor. 10:33; bandingkan Mat. 20:28).
mak dan sumsum j iwaku dikenyangkan, dan PERSYARATAN DAN PEDOMAN
bibir yang bersorak-sorai mulutku memuji-
muji” (Mzm. 63:3-6). Karena dampak gaya hidup seseorang
berpengaruh atas pengalaman rohani dan ke-
Bagi orang Kristen, sikap memuji yang
saksiannya, sebagai sebuah organisasi gereja
demikian akan membuat masalah-masalah
hidup lainnya dalam perspektif yang wajar. kita telah membuat satu standar gaya hidup
Dengan memandang pada Juruselamat ter- tertentu sebagai persyaratan minimum untuk
salib itu, kita digerakkan untuk melakukan menjadi anggota. Standar atau ukuran ini
hanya “menuruti segala perintah-Nya dan mencakup upaya menj auhi tembakau, minum-
berbuat apa yang berkenan kepada-Nya” (1 an beralkohol, obat-obatan yang mempenga-
Yoh. 3:22; bandingkan Ef. 5:10). Maka o- ruhi pikiran, serta makanan haram dan bukti
rang-orang Kristen “tidak lagi hidup untuk pengalaman Kristen yang bertumbuh dalam
dirinya sendiri, tetapi untuk Dia yang
telahmati dan telah dibangkitkan untuk
328 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . .
hal berpakaian, dan penggunaan waktu terlu- jaran-Nya sebagaimana diungkapkan-Nya
ang. Standar minimal ini belumlah meliputi kepada kita waktu belajar Alkitab dan ber-
seluruh yang dicita-citakan Allah bagi umat doa. Karena kita matang pada tingkat yang
percaya. Di dalamnya terdapat hanyalah berbeda, maka pentinglah bagi kita menahan
langkah pertama untuk pengembangan, pe- diri agar j angan menghakimi saudara-sauda-
ngalaman Kristiani yang bercahaya. Ukuran ra kita yang lemah (Rm. 14:1; 15:1).
yang demikian juga menyiapkan landasan
penting untuk menciptakan persatuan di da- Tujuan persatuan orang Kristen dengan
lam masyarakat umat percaya. Juruselamat hanyalah satu: agar mereka me-
Perkembangan tingkah laku orang Kris- lakukan yang terbaik untuk memuliakan Ba-
ten—“menjadi serupa dengan Allah”—ber- pa yang di surga, yang telah menyediakan
kaitan dengan persatuan seumur hidup de- rencana yang begitu kaya demi keselamatan
ngan Kristus. Hidup yang kudus tidak lain da- mereka. “Jika engkau makan atau j ika eng-
ripada penyerahan kemauan dari hari ke hari kau minum atau jika engkau melakukan se-
terhadap pengendalian Kristus dan kesela- suatu yang lain, lakukanlah semuanya itu un-
rasan hari demi hari atas pengajaran-penga- tuk kemuliaan Allah” (1 Kor. 10:31).

Referensi

1. L.A. King, “Legalism or Permissiveness: An Inescapable Dilemma?” The Christian Century, 16 April 1980, hlm.
436.
2. Untuk perkembangan dasar yang Alkitabiah mengenai hidup yang sehat di dalam Jemaat MAHK, baca Damsteegt,
Foundations of the Seventh-day Adventist Message and Mission, hlm. 221-240; Damsteegt, “Health Reforms and
the Bible in Early Sabbatarian Adventistm,”Adventist Heritage, Winter 1978, hlm. 13-21.
3. Lihat Lewis R. Walton, Jo Ellen Walton, John Scharffenberg, How You Can Live Six Extra Years (Santa Barbara,
CA: Woodbridge Press, 1981), hlm. 4; D.C. Nieman dan H.J. Stanton, “The Adventist Lifestyle — A Better Way
to Live,” Vibrant Life, Maret-April 1988, hlm. 14-18.
4. Zondervan Pictorial Encyclopedia of the Bible (Grand Rapids, MI: Zondervan Publisher, 1975), jilid 1, hlm. 884.
5. C.B. Haynes, “Church Standards — No. 5,” Review and Herald 30 Oktober 1941, hlm. 7.
6. Mengenai perawatan yang lengkap alas peraturan kesehatan yang sederhana ini, baca lebih lanjut V.W. Fdster, New
Stan! (Santa Barbara, CA: Woodbridge Press, 1988).
7. Lihat contoh, Kenneth H. Cooper, Aerobics Program for Total Well Being (New York: M. Evans, 1982); Physical
Fitness Education Syllabus (Loma Linda, CA: Department of Health Science, Perguruan Kesehatan Universitas
Loma Linda, 1976-1977); John Dignam, “Walking Into Shape,” Signs of the Times, Juli 1987, hlm. 16; B.E.
Baldwin, “Exercise,” Journal of Health and Healing 11, No. 4 (1987): 20-23; Jeanne Wiesseman, Physical
Fitness Abundant Living Health Service, jilid 5 (Loma Linda, CA: School of Health, Loma Linda University,
m.d.), hlm. 21, 37, 38, 45. Baca juga Dianne-Jo Moore, “Walk Your Tensions Away,” Your Life and Health, no. 4
(1984): 12, 13.
8. Di antara pelbagai macam bentuk olah raga maka olah raga jalan kaki merupakan peringkat yang paling atas,
terbaik. Baca tulisan J.A. Scharffenberg, “Adventist Responsibility in Exercise” (naskah yang tidak diterbitkan);
White, Testimonies jilid 3, hlm. 78; White, Temperance,” Health Reformer, April 1872, hlm. 122; Dignam,
“Walking Into Shape,” hlm. 16, 17.
9. Telah ditemukan bahwa kafein turut mempunyai andil memperbanyak kolesterol darah, tekanan darah tinggi,
menambah getah kelenjar perut (gastric secretions) dan borok usus (peptic ulcers). Implikasinya sakit jantung,
diabetes, kanker usus bestir, kanker empedu dan kanker pankreas. Kalau pemakaiannya cukup banyak pada waktu
hamil dapat menimbulkan risiko cacat kelahiran dan berat bayi yang sangat kurang. Lihat Robert O’Brien dan
Sidney Cohen, “Daffeine,” Encyclopedia of Drug Abuse (New York: Facts on File, 1984), hlm. 50, 51; Marjorie V.
Baldwin, “Caffeine on Trial,” Life and Health, Oktober 1973, hlm. 10-13; E.D. Gorham, L.F. Garland, F.C.
Garland, et al, “Coffee and Pancreatic Cancer in a Rural California County,” Western Journal of Medicine, Januari
1988, hlm. 48-53; B.K. Jacobsen dan D.S. Thelle, “The Tromso” Heart Study. Is Coffe Drinking an Indicator of a
Lifestyle With High Risk for Ischemic Heart Disease?” Acta Medica Scandinaviea 222, No. 3 (1987), 215-221;
J.D. Curb, D.M. Reed, J.A. Kautz, dan K. Yano, “Coffee, Caffeine, and Serum Cholesterol in Japanese Living in
Hawai; American Journal of Epidemiology, April 1986, hlm. 648-655. Peminum berat kopi juga “kurang aktif
dalam keagamaan” (B.S. Victor, M. Lubetsky dan J.F. Greden, “Somatic Manifestations of Caffeinism,” Journal of
Tingkah Laku Orang Kristen 3 29
Clinical Psychiatry, Mei 1981, hlm. 186). Mengenai kafein yang terdapat dalam pelbagai minuman, baca “The
Latest Caffeine Scoreboard,” FDA Consumer, Maret 1984, hlm 14-16; Bosley, “Caffeine: Is It So Harmless?”
Ministry, Agustus 1986, hlm. 28; Winston J. Craig dan Thuy T. Nguyen, “Caffeine and Theobromine Levels in
Cocoa and Carob Products,” Journal of Food Science, Januari - Februari 1984, hlm. 302-303, 305.
10.Sehubungan dengan sistem sirkulatori, tembakau menambah risiko serangan jantung, tekanan darah tinggi, dan
penyakit ferifera vaskular seperti penyakit Buerger, yang mengakibatkan perlunya diadakan amputasi jari atau
jari kaki. Sehubungan dengan sistem respiratori, tembakau mengakibatkan pertambahan angka kematian karena
penyakit kanker paru, bronkhitis kronis dan empisema. Dilumpuhkannya cilia bronkhia yang membersihkan paru
dan bronkhi dari ketidakbersihan dan berhubungan dengan kanker larynx, mulut, esophagus, kanker kandung
kemih, kanker ginjal dan pankreas. Juga ada hubungannya dengan perkembangan borok usus dua bolas jari dan
kematian karena komplikasi dengan ulcer tersebut. Baca misalnya Smoking and Health”A Report of the Surgeon
General (Washington, D.C.: U.S. Department of Health, Education, and Welfare, 1979).
11.Baca misalnya Galen C. Bosley, “The Effects of Small Quantities of Alcohol; Ministry, Mei 1986, hlm. 24-27.
Para peminum alkohol pada umumnya mengalami kemunduran pada bagian frontal lobes, pusat kecerdasan moral
(L.A. Cala, B. Jones, P. Burns, et al, “Result of Computerized Tomography, Psychdmetric Testing and Dietary
Studies in Social Drinkers, With Emphasis on Reversibility After Abstinence,” Medical Journal of Australia, 17
September 1983, hlm. 264-269). Bnd. Bosley, “Why a Health Message,’ Adventist Review, 30 July 1987, hlm. 15.
Tes psikologis atas peminum minuman alkohol karena pergaulan atau sosial menunjukkan bahwa kemampuan
mental mereka dan kebolehan intelektual mereka sungguh nyata kerusakannya (D.A. Parker, ES. Parker, J.A.
Brody dan R. Schoenberg. “Alcohol Use and Cognitive Loss Among Employed Men and Women; American
Journal of Public Health, Mei 1983, hlm. 521-526). Alkohol bertambah, jumlah orang yang masih ke gereja
berkurang (A.M. Eward, R. Wolfe,P. Moll dan E. Harburg, “Psychososial and Behavioral Factors Differentiating
Past Drinkers and Lifelong Abstainers,” American Journal of Public Health, Januari 1986, hlm. 69.
12.Baca Bab 15, catatan kaki 8 sebagai bahan diskusi tentang anggur pada waktu Perjamuan Malam.
13.Dalam Perjanjian Lama istilah umum yang digunakan untuk anggur ialah yayin. Istilah ini menunjuk kepada air
anggur pada segala tingkatannya mulai dari yang belum beragi sampai yang sudah beragi, walaupun sering
digunakan bagi anggur yang sudah lama yang tentu saja mengandung alkohol. Kata yang umum digunakan untuk
anggur yang belum beragi ialah tirosh. Seringkali diterjemahkan dengan kata “anggur baru” yang masih segar
diambil dari anggur. Kedua istilah itu diterjemahkan menjadi oinos dalam Septuagin Gerika yang diterjemahkan
dari Perjanjian Lama (LXX). Oinos adalah istilah umum yang digunakan untuk anggur di dalam Perjanjian Baru
dan menunjuk kepada anggur yang sudah beragi maupun yang belum beragi, bergantung kepada konteksnya.
(Untuk Perjanjian Lama baca tulisan Robert P. Teachout, ‘The Use of ‘Wine’ di dalam Perjanjian Lama’
(disertasi doktor 1979, dapat diperoleh dari University Microfilms International, Ann Arbpr, MI); Lael O.
Caesar, ‘The Meaning of Yayin ”(tesis MA, tidak diterbitkan, Andrews University, Berrien Springs, MI, 1986;
William Patton, Bible Wines (Oklahoma City, OK: Sane Press, n.d.). hlm. 54-64.
Ungkapan “minuman keras” (shekar dalam bahasa Ibrani) berarti minuman yang manis, umumnya telah beragi
dan biasanya terbuat dari bahan selain anggur. Di dalamnya termasuk produk seperti bir (terbuat dari jelai, juwawut
atau gandum), dan dari buah kurma. Ungkapan itu tidak dimaksudkan kepada minuman keras yang disuling karena
penyulingan belum dikenal bangsa Israel (Patton, hlm. 57, 58, 62).
Anggur beragi. Kitab Suci menghakimkan anggur alkohol karena anggur ini menimbulkan kekerasan, kesengsaraan
dan kebinasaan (Am. 4:17; 23:29, 35). Anggur beragi itu membuat para pemimpin bangsa Israel menjadi penindas
(Yes. 56:10-12) dan mengacaukan pertimbangan para pemimpin bangsa Israel itu (Yes. 28:7) dan juga mengacau kan
pikiran Raja Belsyasar (Dan. 5:1-30).
Anggur tidak beragi. Alkitab berbicara baik mengenai anggur yang tidak beragi atau sari buah dan menyatakannya
sebagai berkat yang besar. Bahan itu digunakan juga sebagai persembahan bagi Tuhan (Bil. 18:12, 13; Neh. 10:37-
39; 13:12, 13). Bahan yang demikian merupakan salah satu berkat Allah (Kej. 27:28, ‘anggur yang baru”; Ul.
7:13; 11:14; Ams. 3:10; Yes. 65:8; Yl 3:18), “yang menyukakan hati Allah dan manusia” (Hakim-hakim 9:13),
dan melambangkan berkat rohani (Yes. 55:1, 2; Ams. 9:2, 3). Minuman yang demikian merupakan minuman yang
menyehatkan (1 Tim. 5:23).
14. Lihat misalnya, Drug Enforcement Administration, Drugs of Abuse, edisi ketiga (Washington, D.C.: United
States Department of Justice, n.d.); Dan Sperling, “Drug Roundup,” Adventist Review, 9 April 1987, hlm. 12, 13.
15.SDA Church Manual, hlm. 147.
16.Ibid
17.Ibid., hlm. 148. Untuk sekadar contoh cobalah perhatikan kemerosotan yang banyak ter)adi di dunia musik mo -
dern dan dunia hiburan, baca Tipper Gore,RaisingPG Kids in an X-rated Society, (Nashville, TN: Abingdon Press,
1987).
18.“Bentuk lain lagi kepelisiran yang menimbuikan kejahatan ialah dansa. ‘Hiburan berupa dansa sebagaimana yang
lazim dilakukan orang dewasa ini, merupakan sebuah lembaga pendidikan yang memerosotkan, yang mcnda -
tangkan kutuk yang mengerikan terhadap masyarakat.’ —Amanat Kepada OrangMuda hlm. 399 (bahasa
Inggris), juga baca di halaman 192. (Baca juga 2 Kor. 6:15-18; 1 Yoh. 2:15-17; Yak. 4:4; 2 Tim. 2:19-22; Ef. 5:8- 11;
Kol. 35-10). “Mengingat pengaruh buruk yang cenderung membawa kepada dosa ini,”seharusnya orang
330 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . .
Kristen janganlah “menunjang kepelisiran yang bersifat komersial dan bergabung dengan yang duniawi, yang acuh
tak acuh, janganlah bersatu dengan khalayak yang cinta kepelisiran yang ‘lebih menuruti hawa nafsu daripada
menuruti Allah (2 Tim. 3:4)’” (SDA Church Manual, hlm. 148).
19. Ibid., hlm. 146, 147.
20. Untuk mengetahui lebih memadai mengenai makanan vegetaris, baca S. Havala, J. Dyer,”Position of the
American Dietetic Association: Vegetarian Diets - Technical Support Paper,” Journal of the American
Dietetic Association, Maret 1988, hlm. 352-355; Terry D. Shultx, Winston J. Craig, et al, “Vegetarianism and
Health” dalam Nutrition Update, jilid 2, 1985, hlm. 131-141; U.D. Register din L.M. Sonnenberg, “The Vegetarian
Diet,” Journal of the American Dietetic Association, Maret 1973, hlm. 253-261.
21. Lihat Komite mengenai Basis Ilmiah Makanan Daging Bagi Bangsa dan Program Inspeksi Unggas, Meat and
Poultry Inspection (Washington, D.C.: National Academy Press, 1985), hlm. 21-42; John A. Scharffenberg,
Problems With Meat (Santa Barbara, CA: Woodbridge Press, 1979), hlm. 32-35.
22. Lihat, contoh, Komite mengenai Daging dan Inspeksi Unggas,Meat and Poultry Inspection, hlm. 68-123; Robert
M. Andrews, “Meat Inspector ‘Eat at Own Risk,’” Washington Post, 16 Mei 1987.
23. Frank Young, Komisaris Administrasi Minuman dan Makanan dan Sanford Miller, Direktur FDA’s
Center for Food Safety and Applied Nutrition, sebagaimana dikutip oleh Carole Sugarman, “Rising Fears Over Food
Safety,” Washington Post 23 Juli 1986, Bnd White, Counsels on Diet and Foods (Washington, D.C. Review and
Herald, 1946), hlm. 384, 385.
24. Scharffenberg, Problems With Meat, hlm. 12-58.
25. Baca Shea, “Clean and Unclean Meats.” (Naskah yang tidak diterbitkan, Lembaga Peneiitian Alkitab, General
Conference MAHK).
26. Winston J. Craig, “Pork and Shellfish-How Safe are They?” Health and Healing 12, No. 1 (1988): 10-12.
27. Perhatian dalam Perjanjian Baru mengenai kesucian sama dengan yang terdapat dalam Perjanjian
Lama. Perhatian yang ditujukan sama antara jasmani dengan rohani (Mat. 4:23; 1 Tes. 5:23; 1 Petr. 1:15, 16).
Pernyataan Markus bahwa Yesus mengatakan “semua makanan halal”, (Mrk. 4:29) bukanlah berarti bahwa Ia
menghapuskan perbedaan antara makanan yang halal dan yang tidak halal. Pembicaraan antara Yesus dan orang
Farisi dan Ahli Taurat tidak ada hubungannya dengan jenis makanan, melainkan berkaitan dengan tata cara
makan murid-murid itu. Pokok masalah yang sebenarnya ialah upacara pembasuhan tangan sebelum makan itu
perlu atau tidak (Mrk. 7:2-5). Alhasil, Yesus mengatakan apa yang menajiskan seseorang bukanlah makanan yang
dimakan karena tangan belum dibasuh melainkan perkara-perkara yang jahat yang timbul dari dalam hati (Mrk.
7:20-23), karena makanan “bukan masuk ke dalam hati tetapi ke dalam perutnya, lalu dibuang di jamban.” Dengan
demikian Yesus menyatakan bahwa semua makanan yang dimakan tanpa membasuh tangan adalah “halal” (Mrk.
7:19).
Kata Yunani untuk makanan (bromata) yang digunakan di sini adalah istilah umum atas makanan dari segala jenis
makanan yang dimakan manusia; itu bukan menunjuk kepada makanan daging saja.
Khayal yang diterima Petrus mengenai binatang, yang ditulis dalam Kisah 10, tidaklah mengajarkan bahwa
makanan yang haram telah boleh dimakan, justru sebaliknya yang dimaksudkan ialah orang yang bukan Yahudi
tidaklah haram, dan bahwa ia dapat bergaul dengan mereka tanpa dicemarkan. Petrus sendiri memahami makna
khayal ini dengan menjelaskan sebagai berikut, “Kamu tahu, betapa kerasnya larangan bagi seorang Yahudi bergaul
dengan orang-orang yang bukan Yahudi atau masuk ke rumah mereka. Tetapi Allah telah menunjukkan kepadaku,
bahwa aku tidak boleh menyebut orang najis atau tidak tahir’ (Kis. 10:28).
Di dalam suratnya yang ditujukan kepada orang Roma dan Korintus (Rm. 14; 1 Kor. 8:4-13; 10:25-28) Paulus
menyampaikan amanat kepada orang-orang Kristen mengenai praktik yang umum dilakukan di dunia orang yang
bukan Yahudi untuk mempersembahkan makanan daging bagi para ilah. Masalah yang timbul di kalangan orang
Kristen yang mula-mula itu ialah apakah dengan memakan makanan daging itu dianggap merupakan tindakan
penyembahan kepada berhala. Orang yang kuat imannya tidak percaya akan berhala itu, dan mereka dapat
memakan apa yang dipersembahkan kepada berhala. Dan mereka yang tidak. memiliki iman yang kuat dan hanya
memakan sayur-sayuran saja, yang tidak dipersembahkan kepada berhala. Paulus mengatakan janganlah seorang
pun menghina orang yang memakan sayur-sayuran saja, atau menghakimkan orang yang “makan segala jenis
makanan”yang dapat dimakan (Rm. 14:2).
Paulus memberikan nasihat untuk menentang kemurtadan yang melarang orang percaya mengambil bagian dalam
dua hal yang diberikan Tuhan kepada manusia pada waktu penciptaan —pernikahan dan makanan. Makanan yang
dimaksudkan di sini ialah makanan yang diberikan Tuhan untuk dimakan manusia. Apa yang dikatakan Paulus di
sini janganlah diartikan bahwa makanan haram ‘dengan pengucapan syukur dimakan oleh orang percaya dan yang
telah mengenal kebenaran” (1 Tim. 4:3).
28.Lada, rempah-rempah, bumbu, acar dan bahan pengganti yang serupa merusak perut. Pada mulanya bumbu-bumbu
itu merangsang lapisan perut, kemudian lendir penghalang dihancurkan, merusak setiap rintangan hingga luka.
Akibatnya otak terpengaruh, setelah itu temperamen pun dipengaruhi dan akhirnya menimbulkan perasaan
mudah tersinggung. Bnd MA. Schneider et al., *The Effects of Spices and Condiments,” (Loma Linda, CA:
Departemen Nutrisi, Perguruan Kesehatan, Universitas Loma Linda/Mimeografi/). White, Councels on Diet and
Food; hlm. 339-345.
Tingkah Laku Orang Kristen 331
29.Sambal dan rempah-rempah dapat juga menghasilkan rangsangan esofagus dan menghancurkan lendir perintang
usus kecil dan usus besar. Merangsang ginjal dan mempunyai andil dalam hipertensi. Beberapa dari antaranya berisi
carcinogen. Baca Kenneth I. Burke dan Ann Burke, “How Nice Is Spice?” Adventist Review, 8Jamtari 1987, hlm. 14,
15; Departemen Nutrisi, ‘Spices and Condiments”; Marjorie V. Baldwin dan Bernell E. Baldwin, ‘Spices—
Recipefor Trouble, Windwood Echoes, Winter 1978-79, hlm. 8-11.
30.William G. Johnsson, “On Behalf of Simplicity,’ Adventist Review, 20 Maret 1986, hlm. 4.
31.The SDA Bible Commentary, jilid 1, hlm. 417.
32.Baca Keputusan-keputusan Rapat Akhir Tahun Divisi Amerika Utara MARK (1986), hlm. 23-25.
33.Penggunaan kosmetik tidaklah sama sekali haram. Sebagian kosmetik itu dibuat secara kimia dan ini dapat masuk
ke dalam peredaran darah karena diserap kulit, pengaruhnya yang merusak kesehatan bergantung kepada kepe -
kaan seseorang atas zat kimia itu. Baca N. Shafer, R.W. Shafer, “Potential Carcinogenic Effect of Hair Dyes,”
New York State Journal of Medicine, Maret 1976, hlm. 394-396; Samuel J. Taub, “Cosmetic Allergies: What
Goes on Under Your Makeup,” Eye, Ears, Nose and Throat, April 1976, hlm.”131, 132; S.J. Taub,
“Contaminated Cosmetics and. Cause of Eye Infections,” Eye, Ear, Nose, and Throat, Februari 1975, hlm. 81, 82;
Bnd White, “Words to Christian Mothers,” Review and Herald, 17 Oktober 1871.
34.White, The Desire of Ages, hlm. 668.
332
Doktrin Mengenai Akhir Zaman

333
Pernikahan dilembagakan Ilahi di Eden dan dikukuhkan oleh Yesus
menjadi persatuan seumur hidup antara perempuan dengan laki-laki
dalam persekutuan kasih-sayang. Bagi orang Kristen, janji perni-
kahan itu adalah kepada Allah sebagaimana berlaku bagi pasangan
itu sendiri, dan seharusnya dilakukan oleh pasangan yang seiman
saja. Cinta kasih yang timbal-balik, penghormatan, penghargaan
dan tanggung jawab adalah hasil dari hubungan ini, yang me -
mantulkan kasih, yang menguduskan, mengakrabkan dan meru -
pakan hubungan yang permanen antara Kristus dan jemaat-Nya.
Sehubungan dengan soal perceraian, Yesus mengajarkan bahwa se-
seorang yang menceraikan pasangannya, kecuali karena perzinahan,
lalu kawin dengan orang lain, berarti melakukan perzinahan. Walaupun
banyak hubungan keluarga yang tidak serasi, pasangan yang
mengikatkan diri dalam pernikahan, yang telah menyerahkan diri
sepenuhnya satu dengan yang lain di dalam Kristus dapat meng-
usahakan kesatuan cinta kasih melalui bimbingan Roh dan peme-
liharaan jemaat. Allah memberkati keluarga dan bermaksud agar
setiap anggota keluarga saling membantu satu sama lain hingga
mencapai kematangan yang sempurna. Orang tua hendaknya mem-
besarkan anak-anak mereka dalam kasih dan penurutan kepada
Allah. Melalui contoh dan perkataan, mereka mengajarkan kepada
anak-anaknya bahwa Kristus penuh dengan disiplin kasih, penuh
kasih sayang dan perhatian, yang menginginkan mereka supaya
menjadi anggota tubuh-Nya, keluarga Allah. Keluarga yang semakin
erat hubungannya merupakan salah satu tanda pekabaran Injil yang
terakhir. —Fundamental Beliefs,––23.
BAB 23

PERNIKAHAN DAN KELUARGA

murka, menunjukkan perbuatan yang tidak


R
umah tangga adalah tempat yang mula- mula
senonoh, bahkan kekejaman. Sesungguhnya
tabiat seperti ini bukanlah merupakan bagian
dibentuk untuk memulihkan kembali dari rencana Tuhan yang semula. Yesus
citra Allah pada pria dan wanita. Di dalam berkata, “Sejak semula tidaklah demikian”
keluarga, ayah, ibu dan anak-anak dapat (Mat. 19:8).
menyatakan diri mereka sepenuhnya, saling
mengisi keperluan sesama atas rasa memiliki, DARI PERMULAAN
cinta dan keakraban. Di sinilah jati diri diba- Sabat dan pernikahan merupakan dua
ngun dan perasaan yang berharga sebagai pemberian Tuhan yang semula bagi umat
satu pribadi dikembangkan. Rumah juga tem- manusia. Kedua-duanya dimaksudkan untuk
pat di mana, dengan anugerah Allah, prinsip-
mendatangkan kegembiraan dan kesenangan
prinsip Kekristenan dipraktikkan, dan nilai-ni-
serta rasa memiliki tanpa memandang waktu,
lai yang terkandung di dalamnya diteruskan
tempat dan kebudayaan. Pembentukan ke-
dari satu generasi kepada generasi berikutnya.
dua lembaga ini merupakan puncak penciptaan
Keluarga dapat menjadi tempat kebaha- Allah atas bumi ini. Lembaga-lembaga itu
giaan yang besar. Tetapi juga dapat menjadi merupakan pemberian-Nya yang paling
tempat yang amat menyakitkan. Hidup kelu- akhir, pemberian yang luar biasa baiknya
arga yang harmonis menunjukkan asas-asas diberikan kepada manusia pada waktu Pen-
hidup Kekristenan sejati, menunjukkan tabiat
ciptaan. Dengan mengadakan Sabat itu, Al-
Allah. Sayangnya, pernyataan tabiat seperti
lah memberikan kepada manusia waktu un-
ini sekarang jarang di rumah tangga modern.
tuk beristirahat dan pembaruan, waktu berse-
Sebaliknya, banyak keluarga yang memperli-
hatkan pikiran dan maksud-maksud hati ma- kutu dengan-Nya. Dengan membentuk kelu-
nusia yang hanya mementingkan diri sendiri arga leluhur yang pertama itu, Ia menegakkan
—pertengkaran, pemberontakan, persaingan, dasar kesatuan sosial bagi umat manusia,

335
336 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . .
memberikan kepada mereka sebuah rasa ada kesamaan secara umum dan juga dalam
memiliki dan menyediakan untuk mereka karakter, namun masing-masing ada sesuatu
suatu kesempatan untuk bertumbuh dengan yang kurang sehingga dapat saling meleng-
baik dalam pribadi-pribadi untuk melayani kapi.2 Sebuah dunia yang dibentuk khusus
Allah dan sesama. untuk anggota satu jenis kelamin tertentu saja
tidaklah lengkap. Kelengkapan yang sesung-
Laki-laki dan Perempuan Menurut Citra guhnya dapat diperoleh hanyalah dalam
Allah. Kejadian 1:26, 27 menggambarkan masyarakat yang memiliki j enis laki-laki dan
penciptaan Tuhan atas manusia yang meng- perempuan. Tentang kesamaan, janganlah
huni bumi: “Baiklah Kita menj adikan manusia dipermasalahkan di sini, karena kedua-dua-
menurut gambar dan rupa Kita.... Maka Al- nya amat penting.
lah menciptakan manusia itu menurut gam- Pada hari pertama dalam hidup Adam,
bar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan- anak sulung yang kemudian menjadi kepala
Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan- umat manusia,3 merasakan keunikannya—
Nya mereka.” Istilah manusia yang diguna- tidak ada yang mirip dengan dia. “Tetapi bagi-
kan di sini (baik di dalam bahasa Ibrani mau- nya sendiri ia tidak menjumpai penolong yang
pun bahasa Inggris), menurut pengertian sepadan dengan dia” (Kej. 2:20). Adam sa-
umum, lebih kurang 500 kali di dalam Perjan- ngat peka atas kekurangannya ini, sehingga
jian Lama. Istilah ini mencakup pengertian Tuhan berkata, “Tidak baik, kalau manusia itu
laki-laki dan perempuan. Ayat tersebut men- seorang diri saja. Aku akan menjadikan pe-
jelaskan dengan nyata bahwa itu bukanlah nolong baginya, yang sepadan dengan dia”
kasus di mana laki-laki yang dijadikan menu- (Kej. 2:18).
rut gambar Allah sedangkan perempuan me- Kata Ibrani neged, yang diterjemahkan
nurut gambar manusia.1 Justru sebaliknya, “sepadan” di sini, adalah kata benda yang
keduanya dij adikan menurut gambar Allah. berhubungan dengan preposisi yang mengan-
Sama seperti Bapa, Anak dan Roh Kudus dung arti “sebelum, di depan, berhadapan,
adalah Tuhan, laki-laki dan perempuan sama- berhubungan dengan” seseorang atau sesua-
sama “manusia.” Seperti halnya, walaupun tu. Dalam kasus ini orang yang berdiri di de-
Mereka menjadi satu, tetapi fungsi mereka pan Adam adalah pelengkap baginya, dihu-
tidaklah sama. Mereka sama dalam wujud, bungkan dengan dia sebagai pasangan bagi-
sama-sama berharga, tetapi tidak dalam pri- nya. Oleh karena itu, Allah “membuat manu-
badi yang serupa betul (bandingkan Yoh. sia itu tidur nyenyak,” dan kemudian “meng-
10:30; 1 Kor. 11:3). Jasmani mereka saling ambil salah satu rusuk dari padanya” (Kej.
melengkapi, fungsinya pun bekerja sama. 2:21), membentuknya menjadi pasangan ba-
Kedua jenis itu baik adanya (Kej. 1:31), ginya.4
begitu pula dalam peran mereka yang berbe- Waktu terbangun, segera Adam mengeta-
da. Keluarga dan rumah tangga dibangun hui hubungan yang akrab dan begitu dekat
atas kenyataan jenis kelamin yang berbeda. sehingga tindakan yang spesifik ini mungkin
Sebenarnya Tuhan dapat mengembang biak- terjadi sebagai makhluk yang diciptakan. Itu-
kan hidup di atas dunia ini tanpa menciptakan lah sebabnya ia berkata, “Inilah dia, tulang dari
laki-laki dan perempuan sebagaimana ditunjuk- tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan
kan dalam beberapa j enis binatang yang ber- dinamai perempuan, sebab ia diambil dari
kembangbiak bukan dengan cara seks.
Akantetapi Tuhan menjadikan dua individu,
Pernikahan dan Keluarga 337
laki-laki” (Kej. 2:23; bandingkan 1 Kor. menggambarkan sifat ikatan
11:8). perkawinan itu. Segala usaha yang
hendak merusak persatuan ini akan
Pernikahan. Dari perbedaan antara melukai ikatan individu. Eratnya
laki-laki dan perempuan itu Tuhan ikatan kedua orang ini juga ditekankan
membuat aturan, kesatuan. Pada hari oleh kenyataan bahwa kata kerja yang
Jumat pertama Ia mengadakan sama digunakan untuk
upacara pernikahan yang pertama, menggambarkan ikatan antara Allah
menyatukan keduanya, sebagai dengan umat-Nya: “Engkau harus
lambang citra-Nya, untuk membuat takut akan Tuhan, Allahmu, kepada-
mereka menj adi satu. Dan Nya haruslah engkau beribadah dan
pernikahan telah menjadi fondasi berpaut, dan demi nama-Nya
keluarga, fondasi masyarakat sendiri, haruslah engkau bersumpah” (Ul.
sejak itu. 10:20).
Kitab Suci melukiskan pernikahan
3. Perjanjian. Di dalam Kitab
sebagai suatu tindakan yang bersifat
Suci janji ini, yang diberikan oleh
menentukan, baik memisahkan dan
pasangan yang mengikatkan diri
menyatukan: karena seorang akan
dalam pernikahan dikatakan sebagai
“meninggalkan ayahnya dan ibunya
sebuah “perjanjian,” istilah yang
dan bersatu dengan istrinya, sehingga
digunakan bagi perjanjian yang kudus
keduanya menjadi satu daging” (Kej.
dan sangat mengikat yang dikenal
2:24).
dalam Firman Allah (Mal. 2:14; Ams.
1. Meninggalkan. Yang amat 2:16,17). Hubungan antara suami dan
penting dalam hubungan pernikahan istri haruslah menurut pola perjanjian
itu ialah meninggalkan hubungan Allah yang kekal dengan umat-Nya,
pertama yang dahulu. Hubungan jemaat (Ef. 5:21-33). Janji antara
pernikahan menggantikan hubungan mereka berdua haruslah berlangsung
dengan orang tua dan anak. Ini di dalam kesetiaan dan ketahanan
berarti “meninggalkan” hubungan
yang menandai perjanjian Allah
salah seorang dari keluarga orang
(Mzm. 89:35; Rat. 3:23).
tuanya dan kemudian diizinkan
Allah dan keluarga pasangan itu,
“bertaut” dengan seorang yang lain.
sahabat dan masyarakat menyaksikan
Tanpa adanya proses ini, maka
perjanjian, yang mereka adakan satu
fondasi yang kukuh dari perkawinan
dengan yang lain. Perj anj ian ini
itu tidak akan ada.
disahkan di surga. “Karena itu, apa
2. Bertaut. Istilah Ibrani
yang telah dipersatukan Allah, tidak
menerjemahkan “bertaut” itu dari boleh diceraikan manusia” (Mat.
pengertian kata yang berarti “berteguh, 19:6). Pasangan orang Kristen
mengencangkan, menggabungkan, memahami bahwa dalam pernikahan,
berpegang pada.” Sebagai kata benda mereka telah berjanji menjadi setia
itu dapat digunakan untuk pandai satu dengan yang lain selama hidup
besi dengan penempa logam (Yes. mereka berdua.5
41:7). Erat dan kuatnya ikatan ini
4. Menjadi sedaging.
Meninggalkan dan perj anj ian untuk
bertaut mengakibatkan persatuan
adalah sebuah misteri. Inilah yang
dimaksudkan dengan kesatuan dalam
pengertian yang sepenuhnya—
pasangan yang menikah itu berj alan
bersama-sama, berdiri bersama-sama
dan membagikan keakraban yang
mendalam secara bersama-sama.
Permulaan kesatuan ini ditunjukkan
pada persatuan jasmani dalam
perkawinan itu. Akan tetapi selain itu,
ditujukan kepada kita ikatan pikiran
dan emosi yang akrab yang meliputi
segi fisik dari hubungan ini.
a. Berjalan bersama-sama.
Mengenai
338 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . .
hubungan-Nya dengan umat-Nya, Allah ber- setia dengan sungguh-sungguh satu sama
tanya, “Berjalankah dua orang bersama-sa- lain. Apabila seorang menikah, risiko apa
ma, jika mereka belum berjanji?”(Am. 3:3).
Pertanyaan yang serupa juga dapat diajukan pun dalam pernikahan itu harus
kepada orang yang akan menjadi sedaging. ditanggung dan diterima masing-masing.
Tuhan mengatakan kepada orang-orang Is- Orang-orang yang menikah menyatakan
rael supaya jangan kawin campur dengan
bangsa-bangsa di sekelilingnya, “sebab me- kesediaannya menerima pasangannya,
reka akan membuat anakmu laki-laki me- siap berdiri bersama-sama untuk
nyimpang dari pada-Ku, sehingga mereka menghadapi apa pun. Pernikahan
beribadah kepada allah lain” (Ul. 7:4; ban-
dingkan Yos. 23:11-13). Apabila orang Israel mewajibkan keaktifan, mengej ar kasih
meremehkan perintah ini, maka mereka sayang yang tidak kenal menyerah.
mengalami akibat yang mengerikan (Hak. “Dua pribadi saling membagi apa yang
14-16; 1 Raj. 11:1-10; Ezr. 9:10). ada pada mereka, bukan hanya tubuh me-
Paulus mengulangi prinsip ini dalam istilah reka, bukan hanya harta milik mereka, tetapi
yang lebih luas: “Janganlah kamu merupa- juga pikiran dan perasaan mereka, kegembira-
kan pasangan yang tidak seimbang dengan an dan derita mereka, pengharapan dan rasa
orang-orang yang tak percaya. Sebab persa- takut mereka, begitu pula dengan sukses dan
maan apakah terdapat antara kebenaran dan kegagalan mereka. ‘Untuk menjadi sedaging’
kedurhakaan? atau bagaimanakah terang da- berarti kedua pribadi itu menjadi satu tubuh
pat bersatu dengan gelap? Persamaan apa- secara lengkap, satu j iwa dan roh, namun de-
kah yang terdapat antara Kristus dan Belial? mikian tetap dua pribadi yang berbeda.”7
Apakah bagian bersama orang-orang percaya
dengan orang-orang tak percaya? Apakah c. Keintiman. Menjadi sedaging berarti
hubungan bait Allah dengan berhala? Karena berkaitan dengan persatuan secara seksual:
kita adalah bait dari Allah yang hidup menurut “Kemudian manusia itu bersetubuh dengan
firman Allah” (2 Kor. 6:14-16; bandingkan Hawa, istrinya, dan mengandunglah perem-
ayat 17, 18). puan itu” (Kej . 4:1). Di dalam dorongan me-
Dengan j elas Alkitab mengatakan bahwa reka untuk bergabung bersama-sama, se-
hendaknya orang yang beriman menikah de- buah dorongan yang dirasakan laki-laki mau-
ngan orang lain yang seiman. Bahkan prinsip pun perempuan sejak zaman Adam dan Ha-
ini diperluasnya. Tuntutan kesatuan yang se- wa, setiap pasangan mengulangi kembali ki-
j ati ialah adanya kesepakatan dalam iman dan sah kasih yang pertama itu. Perbuatan yang
perbuatan. Perbedaan agama akan membawa intim secara seksual adalah hal yang paling
perbedaan dalam gaya hidup yang dapat me- dekat kepada persatuan jasmani, yang mung-
nyebabkan ketegangan yang mendalam serta kin mereka lakukan; hal itu merupakan gam-
perpecahan dalam perkawinan. Untuk men- baran eratnya pasangan itu, yang dapat me-
capai kesatuan sebagaimana yang dibicarakan reka ketahui baik secara emosi maupun seca-
dalam Kitab Suci, hendaknya menikah de- ra rohani. Kasih sayang yang terdapat dalam
ngan orang yang seiman.6 keluarga Kristen yang sudah menikah harus-
lah ditandai dengan kehangatan, kegembiraan
b. Berdiri bersama-sama. Untuk dan kesukaan (Ams. 5:18, 19).
menjadisedaging, dua insan itu haruslah “Hendaklah kamu semua penuh hormat
terhadap perkawinan dan janganlah kamu
mencemarkan tempat tidur” (Ibr. 13:4). “Al-
Pernikahan dan Keluarga 339

kitab menerangkan dengan jelas lain —yang berisi fondasi yang


kepada kita bahwa pernyataan benar, cinta kasih antara suami-
kasih secara seksual antara suami istri.
dan istri adalah rencana Tuhan. Yesus menyatakan bentuk
Maka sebagaimana dikatakan tertinggi jenis kasih ini ketika
oleh penulis Ibrani, yang menerima baik yang bersalah
menekankan janganlah mence- maupun konsekuensi atas dosa
markan, jangan dengan penuh kita, Ia membawanya ke salib.
dosa, jangan dikotori. “Demikianlah sekarang Ia
Perkawinan itu merupakan mengasihi mereka sampai kepada
tempat yang patut dihormati kesudahannya” (Yoh. 13:1). Ia
dengan sangat—yang kudus atau mengasihi kita sampai
kekudusan di mana suami dan istri kesudahan, dosa-dosa kita
bertemu secara pribadi untuk ditanggung-Nya. Inilah yang
merayakan cinta kasih mereka dimaksud dengan kasih
satu sama yang lain. Itulah saat agapeyang tidak bersyarat yang
yang kudus bagi kedua-duanya, dimiliki Kristus Yesus.
yang dapat dihayati secara Untuk melukiskan kasih ini,
mendalam dan menyenangkan. Paulus berkata: “Kasih itu sabar;
5. Cinta kasih yang Alkitabiah. kasih itu murah hati; ia tidak
Cinta kasih dalam hubungan cemburu. Ia tidak memegahkan diri
suami-istri tidaklah bersyarat, dan tidak sombong. Ia tidak
penuh dengan kasih sayang dan melakukan yang tidak sopan dan
saling memperhatikan, tidak mencari keuntungan diri sen-
pengabdian yang intim dari diri. Ia tidak pemarah dan tidak
masing-masing individu yang menyimpan kesalahan orang lain.
mendorong perkembangan timbal Ia tidak bersukacita karena
balik dalam gambar Allah dalam ketidakadilan, tetapi karena
segala aspek pribadi: secara kebenaran. Ia menutupi segala
jasmani, emosi, intelektual dan sesuatu, percaya segala sesuatu,
spiritual. Bentuk-bentuk yang lain mengharapkan segala sesuatu, sa-
dari kasih itu, ialah kasih yang bar menanggung segala sesuatu.
berlangsung dalam perkawinan; di Kasih tidak berkesudahan” (1
dalamnya terdapat romantika, Kor. 13:4-8).
waktu untuk menunjukkan kasih Berbicara mengenai ayat-ayat
sayang, luapan perasaan, waktu ini, Ed Wheat menulis sebagai
yang nyaman, di dalamnya berikut: “Cinta agape bersumbu
terdapat suasana persahabatan pada sumber kuasa abadi dan akan
dan waktu merasa saling tetap bekerja saat jenis cinta yang
memiliki. Akan tetapi kasih agape lain buyar.... Cinta itu tetap cinta,
yang dilukiskan dalam Perjanjian tidak menjadi soal apa pun yang
Baru—tidak mementingkan diri, terjadi. Tidak menjadi soal beta-pa
segalanya untuk mengasihi orang tidak menaruh cinta pun yang
lain, cinta agape mengalir terus.
Agape tidak bersyarat, cinta Allah
kepada kita. Itu sebuah sikap
mental yang berdasarkan
pemilihan yang be-bas dari
kemauan.”9

6. Tanggung jawab
spiritual yang bersifat
individu. Walaupun pasangan
yang sudah menikah itu membuat
janj i saling memperhatikan satu
sama lain, secara individu mereka
harus memikul tanggung jawab
masing-masing atas pilihan yang
mereka lakukan (2 Kor. 5:10).
Dengan memikul tanggung jawab
masing-masing, itu berarti
mereka tidak akan pernah saling
menyalahkan atas apa yang telah
mereka lakukan. Mereka harus
menerima juga tanggung jawab
atas pertumbuhan kerohanian
mereka sendiri; tidak seorang pun
yang dapat mempercayakan ke-
kuatan rohaninya kepada orang
lain. Namun, sebaliknya, setiap
hubungan seseorang de-
340 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . .
ngan Allah dapat bekerja sebagai suatu sum- mereka sendiri, dengan menimpakan kepada
ber kekuatan dan mendorong orang lain. orang lain. Tuduhan-tuduhan mereka mem-
EFEK KEJATUHAN ATAS berikan bukti betapa seriusnya keretakan
PERNIKAHAN yang timbul atas hubungan kasih yang telah
Rusaknya pemantulan manusia akan dibuat Tuhan pada waktu Penciptaan.
gambar Allah yang disebabkan dosa, berpe- Setelah jatuh ke dalam dosa, Tuhan Allah
ngaruh pada pernikahan sebagaimana juga berkata kepada perempuan itu, “Engkau
pada bidang lain dari bagian pengalaman akan berahi kepada suamimu dan ia akan
manusia. Sikap mementingkan diri sendiri berkuasa atasmu” (Kej. 3:16). Prinsip ini di-
mulai menyusup ke tempat yang tadinya di- maksudkan-Nya, tanpa mengubah prinsip
kuasai cinta kasih yang sempurna dan me- dasar kesamaan antara laki-laki dan perem-
nyatu. S ifat mementingkan diri sendiri meru- puan, untuk menguntungkan kedua orang pe-
pakan penggerak utama bagi orang yang ti- ngantin pertama itu, dan generasi seterusnya.l0
dak menerima dorongan kasih Kristus. Me- Sayang sekali prinsip ini telah diselewengkan.
nentang semua asas penyerahan diri, sikap Sejak saat itu maka yang merajalela ialah
mau melayani dan memberi yang dinyatakan penguasaan melalui kuasa, manipulasi, dan
Inj il, itulah hal yang umum yang menj adi ke- kehancuran secara individu telah menandai
jatuhan orang Kristen. pernikahan dari zaman ke zaman. Sikap yang
Karena pendurhakaan Adam dan Hawa berpusat kepada diri sendiri telah mengingkari
membuat mereka bertentangan dengan tuju- sikap penerimaan dan penghargaan satu de-
an penciptaan mereka. Sebelum mereka ja- ngan yang lain.
tuh ke dalam dosa, mereka hidup sepenuhnya Wujud Kekristenan itu hidup dalam ke-
terbuka di hadapan Allah. Sesudah kej atuhan, serasian penyangkalan diri yang menj adi ciri-
gantinya datang dengan penuh kesukaan ke- ciri perkawinan sebelum kej atuhan manusia,
pada-Nya, mereka justru bersembunyi de- yang telah dirusak. Kasih sayang suami-istri
ngan penuh rasa takut dari hadapan-Nya, membantu kebahagiaan kedua belah pihak.
mencoba berusaha menyembunyikan kebe- Mereka harus berpadu, namun demikian ti-
naran tentang diri mereka sendiri serta me- dak seorang pun dari antara mereka yang
nyangkal tanggung jawab mereka atas apa boleh kehilangan individualitas mereka, yang
yang telah mereka lakukan. Hati yang dire- menj adi milik Tuhan. 1 1
sapi dengan perasaan bersalah yang menda- PENYIMPANGAN DARI CITA-CITA
lam, yang tidak dapat dilenyapkan oleh pikir- ALLAH
an mereka sendiri, tidak dapat memandang Poligami. Praktik yang dilakukan satu orang
wajah Allah dan bertemu dengan malaikat dengan mempersunting beberapa pasangan
yang kudus. Sejak itu dalih dan sikap me- bertentangan dengan kesatuan dan persatuan
nyangkal yang membenarkan diri sendiri ini yang dibuat Allah dalam pernikahan pertama
telah menj adi pola umum hubungan manusia di Eden. Di dalam poligami tidak boleh me-
dengan Allah. ninggalkan semua yang lain. Walaupun Kitab
Rasa takut yang mendorong mereka un-
tuk menyembunyikan diri bukan hanya meru-
sak hubungan Adam dan Hawa terhadap
Allah tetapi juga terhadap satu sama lain.
Tatkala Allah bertanya kepada mereka, ma-
sing-masing mereka hendak membela diri
Pernikahan dan Keluarga 341

Suci menggambarkan diubah: “Jangan berzinah” (Kel.


perkawinan majemuk sebagai 20:14). Di sini tidak ada yang
kenyataan kultural pada masa diringankan ataupun
bapabapa, penggambaran itu meringankan. Hukum ini sebuah
dengan jelas menunjukkan prinsip yang menj adi pagar yang
bahwa perkawinan yang amat ketat atas hubungan
demikian tidak memenuhi cita- pernikahan itu.
cita Ilahi. Di dalam perkawinan Pandangan Alkitabiah yang
yang demikian aneka masalah jelas -jelas mengenai
timbul yang kemudian persundalan dan perzinahan sa-
melibatkan pertarungan ngat bertentangan dengan
kekuasaan, dendam kesumat kebebasan yang berlangsung
dan keterasingan (baca Kej. 16; dewasa ini dari hal kegiatan
bandingkan 29:16-30: 24), “orang-orang dewasa yang
menggunakan anak-anak diperkenankan.” Banyak ayat
sebagai senjata emosi untuk yang terdapat dalam Perjanjian
menyakiti hati anggota keluarga Lama maupun dalam Perjanjian
yang lain di dalam keluarga itu. Baru yang menyalahkan
Pernikahan monogami perbuatan-perbuatan yang de-
memberikan kepada pasangan mikian (Im. 20:20-12; Ams.
itu rasa memiliki yang mengu- 6:24-32; 7:6-27; 1 Kor. 6:9, 13,
kuhkan keintiman mereka dan 18; Gal. 5:19; Ef. 5:3; 1 Tes. 4:3,
ikatan mereka. Mereka dsb).
menyadari bahwa hubungan
mereka itu khas dan tidak Hubungan-hubungan yang
seorang pun yang lain yang tidak senonoh itu mempunyai
terlibat di dalamnya. Hubungan efek yang luas dan lama. Per-
yang bersifat monogami buatan itu merampas hak
memantulkan dengan sangat pasangan seksual yang sah dan
jelas hubungan antara Kristus mencederai laki-laki atau pe-
dengan jemaat-Nya dan antara rempuan itu secara fisik, emosi,
individu dengan Al- materi, secara hukum dan
lah.12 secara sosial. Bukan hanya
mereka yang dirugikannya,
tetapi juga keluarga yang lebih
Persundalan dan Perzinahan.
luas, dan bila anak-anak terlibat
Praktik dan pemikiran
di dalamnya, merekalah yang
belakangan ini meremehkan ke-
paling merasakan akibatnya
waj iban pasangan supaya setia
yang parah. Hubungan-
satu sama lain dalam soal seks,
hubungan yang tidak senonoh ini
sampai kematian. Bahkan
dapat mengakibatkan
Alkitab menganggap hubungan
penyebaran penyakit kelamin
seksual yang bagaimanapun di
dan juga lahirnya bayi-bayi yang
luar pernikahan itu adalah dosa.
tidak sah. Selain itu, kabut dusta
Hukum yang ketujuh masih
dan ketidakjujuran yang
tetap berlaku dan tidak pernah
menggelantung atas skandal itu
menghancurkan rasa percaya
yang mungkin tidak akan
pernah dapat dipulihkan
kembali. Selain larangan yang
terdapat dalam Alkitab atas pel-
bagai bentuk kebejatan ini,
terdapat juga rangkaian akibat
yang tidak menguntungkan yang
seharusnya menjadi peringatan
bagi mereka yang melibatkan
diri di dalamnya.

Pikiran yang Kotor. Dosa


bukanlah hanya sekadar
perbuatan lahiriah; termasuk
juga di dalamnya soal hati yang
menukik jauh ke dalam pola-
pola pikiran. Jika sumbernya
sudah cemar, tentu saja sungai
yang mengalir dari padanya
tidak akan jernih. Yesus melihat
bahwa persediaan yang jauh di
dalam pikiranlah yang
menggerakkan tingkah laku
manusia, “karena dari hati
timbul segala pikiran jahat,
pembunuhan, perzinahan,
percabulan, pencurian, sumpah
palsu dan hujat” (Mat. 15:19).
Di dalam perangai inilah Ia
menelusuri perbuatan yang
durhaka terhadap pikiran dan
emosi: “Kamu telah mendengar
firman: Jangan berzinah. Tetapi
Aku berkata kepadamu: Setiap
orang yang memandang perem-
puan serta menginginkannya,
sudah berzinah
342 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . .
dengan dia di dalam hatinya” (Mat. 5:27, 28). sus merangkum seluruh pengaj aran di dalam
Industri telah dikembangkan sepenuhnya Alkitab mengenai perceraian: “Karena itu,
untuk memanfaatkan kekacauan imajinasi. apa yang telah dipersatukan Allah, tidak bo-
Film-film yang sensual dan buku-buku yang leh diceraikan manusia” (Mat. 19:6; Mrk.
merangsang dibuat, di dalamnya tidak ada 10:7-9). Pernikahan itu merupakan hal yang
tempat bagi kehidupan Kristen. Yang dido- kudus karena Allah telah menguduskannya.
rongnya bukan saja hubungan yang buruk dan Akhirnya, Allah yang menghubungkan suami
tidak sah, tetapi juga menghasilkan laki-laki dan istri, bukan hanya perkataan manusia
dan perempuan yang hanya sekadar objek atau perbuatan seks. Allah yang memeterai-
seksual, sehingga dengan demikian mengacau- kan persatuan mereka. Pengertian orang
kan makna seksualitas yang sesungguhnya Kristen mengenai perceraian dan perkawinan
serta mengaburkan citra Allah. Orang-orang kembali, haruslah didasarkan atas kitab suci.
Kristen diminta supaya memikirkan hal-hal Pernyataan Yesus membuat jelas prinsip
yang suci dan menghidupkan kehidupan yang Alkitabiah dasar yang mencakup pemahaman
kudus karena mereka sedang disiapkan hidup orang Kristen mengenai perceraian: Allah
di dalam satu masyarakat yang suci untuk bermaksudkan supaya pernikahan itu kekal.
selama-lamanya. Apabila orang-orang Farisi bertanya kepada-
Nya apakah suami-istri yang tidak cocok itu
Inses. Ada orang tua yang melewati batas menj adi alasan yang cukup untuk melakukan
demarkasi pernyataan kasih sayang yang se- perceraian, Yesus mengukuhkan contoh
hat atas anak-anaknya, melibatkan diri seca- yang diberikan di Eden merupakan model
ra fisik dan emosional dalam hubungan yang pernikahan sebagai suatu persatuan yang
intim dengan mereka. Hal ini sering terjadi permanen. Apabila Ia terus didesak mereka
karena akibat hubungan yang normal antara mengenai hukum Musa tentang perceraian,
suami dan istri telah dilalaikan dan salah satu Ia menjawab, “Karena ketegaran hatimu
dari antara anak-anak ini telah dipilih untuk Musa mengizinkan kamu menceraikan istri-
memerankan peran pasangannya. Hal seper- mu, tetapi sejak semula tidaklah demikian”
ti ini mungkin terjadi di kalangan sesama sau- (Mat. 19:8). Lebih lanjut dikatakan bahwa sa-
dara dan anggota keluarga yang lebih luas. tu-satunya alasan untuk mengadakan perce-
Inses dilarang dalam Perjanjian Lama raian ialah penyelewengan seksual (Mat.
(Im. 18:6-29; Ul. 27:20-23) dan dikutuk di 5:32; 19:9).
dalam Perjanjian Baru (1 Kor. 5:1-5). Bentuk Jawab yang diberikan-Nya kepada orang
penyalahgunaan ini merusak pertumbuhan Farisi membuat jelas bahwa Yesus memiliki
seksual anak dan menimbulkan dalam dirinya pengetahuan dan pemahaman yang jauh lebih
suatu beban yang tidak dapat dipertanggung- mendalam tentang kebenaran dari pada me-
jawabkan, rasa malu dan bersalah yang tetap reka. Dari apa yang dikatakan-Nya, dan juga
akan melekat dalam dirinya sampai ke perka- menurut asas-asas mengenai perkawinan
winan kelak. Apabila orang tua melanggar ta- yang terdapat dalam Perjanjian Lama dan
pal batas itu, mereka menghancurkan keper- Perjanjian Baru, dikukuhkan bahwa Allah
cayaan dan pertumbuhan anak itu—yang menginginkan barangsiapa yang melangsung-
begitu penting untuk membina iman kepada kan pernikahan haruslah memantulkan gam-
Allah.
Perceraian. Pernyataan yang diberikan Ye-
Pernikahan dan Keluarga 343
bar Allah dalam persatuan perceraian yang mana
yang tetap atau permanen. “ketidaksetiaan terhadap
Bahkan, pasangan yang tidak sumpah” tidak menj adi kasus,
seiman pun tidaklah menjadi sebab menurut pandangan
alasan untuk mengakhiri Alkitab tidak seorang pun dari
pernikahan itu dengan antara mereka yang dibenarkan
perceraian. Jalan salib itu menikah kembali, kecuali ada
mendorong supaya mengadakan salah seorang dari antara
pertobatan dan pengampunan, mereka menikah kembali,
menyingkirkan segala akar karena melakukan perzinahan
kepedihan. Bahkan dalam atau persundalan, atau karena
kasus perzinahan pun, melalui kematian.”14
pengampunan dan kuasa Karena perkawinan itu
pendamaian Allah, pasangan merupakan sebuah lembaga
yang disakiti haruslah Ilahi, maka gereja memiliki
berusaha meraih maksud sebuah tanggung j awab yang
semula yang dibuat Allah pada unik dan kudus baik untuk
waktu penciptaan. “Menurut mencegah perceraian, maupun
Alkitab, perzinahan merupakan sekiranya perceraian terjadi,
hal yang sangat merusak untuk sedapatdapatnya
terhadap pernikahan Anda menyembuhkan luka-luka yang
melebihi dosa lain dalam diakibatkannya.
perkawinan... Apabila engkau
mau mengampuni dan me- Homoseksualitas. Allah
nyingkirkan sikapmu yang menjadikan lakilaki dan
negatif, Allah siap sedia perempuan berbeda namun
menyembuhkan engkau dan saling melengkapi. Apabila Ia
membarui cinta kasihmu satu melakukan hal yang demikian,
dengan yang lain.”13 Ia mengarahkan perasaan
Sementara cita-cita Ilahi bagi seksual mereka terhadap yang
suatu pernikahan adalah cinta berlainan jenis. Pembedaan
kasih dan ikatan permanen dan ketersambungan yang
yang berlangsung sampai menandai orang dinyatakan
kematian merenggut salah dalam daya tarik yang menarik
satu, tetapi ada saatnya per- kedua jenis kelamin itu satu
pisahan yang sah karena sama lain untuk membentuk
aniaya fisik terhadap pasangan hubungan yang utuh.
atau anak. “Menurut beberapa Dalam banyak kasus, dosa
undang-undang sipil perpisahan telah mempengaruhi
yang demikian dapat dijamin pengarahan dasar ini,
hanyalah dengan perceraian, mendatangkan fenomena
yang dalam keadaan seperti ini pemutarbalikan. Dalam kasus
tidak dapat dipersalahkan. yang seperti itu, tujuan yang
Akan tetapi perpisahan atau
semula yang secara alamiah—
tertarik kepada jenis kelamin
yang berbeda—telah
dikacaukan dengan ketertarikan
kepada jenis kelamin yang sa-
ma.
Kitab Suci dengan jelas
mengutuk praktik homoseksual
dengan istilah yang amat ne-
gatif (Kej. 19:4- 10; bandingkan
Yud. 7, 8; Im. 18:22; 20:13;
Rm. 1:26-28; 1 Tim. 1:8-10).
Praktik-praktik j enis seperti ini
mendatangkan pemutarbalikkan
yang amat mengacaukan
gambar Allah dalam diri lelaki
dan perempuan.
Karena “semua orang telah
berbuat dosa dan telah
kehilangan kemuliaan Allah”
(Rm. 3:23), orang-orang
Kristen hendaknya me-
nunjukkan sikap yang
menyelamatkan atas orang-
orang yang telah menderita
karena kekacauan ini. Mereka
hendaknya menunjukkan sikap
seperti yang diperlihatkan
Kristus kepada wanita yang
tertangkap basah dalam
perzinahan: “Aku pun tidak
menghukum engkau. Pergilah,
dan jangan berbuat dosa lagi
mulai dari sekarang” (Yoh.
8:11). Bukan hanya kepada
orang yang memiliki kecende-
rungan kepada homoseksual,
tetapi juga kepada semua
orang yang terjebak dalam ke-
344 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . .
biasaan itu atau yang berhubungan dengan itu sebagaimana jemaat tunduk kepada
hal yang menyebabkan kecemasan, rasa ma- Kristus, demikian jugalah istri kepada
lu dan bersalah, memerlukan telinga yang suami dalam segala sesuatu. Hai suami,
menaruh simpati dari penasihat dan pembim- kasihilah istrimu sebagaimana Kristus telah
bing Kristen yang telah terlatih dan berpenga- mengasihi j emaat dan telah menyerahkan
laman. Tidak ada kebiasaan yang tidak dapat diri-Nya baginya untuk menguduskannya,
dij angkau anugerah Tuhan yang dapat mem- sesudah Ia menyucikannya dengan
berikan kesembuhan.15 memandikannya dengan air dan firman,
supaya dengan demikian Ia menempatkan
KELUARGA
jemaat di hadapan diri-Nya dengan
Setelah Tuhan menjadikan Adam dan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang
Hawa, Ia menyuruh mereka memerintah du- serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan
nia (Kej. 1:26; 2:15). Mereka membentuk tidak bercela. Demikian juga suami harus
sebuah keluarga yang pertama, jemaat yang mengasihi istrinya sama seperti tubuhnya
pertama, dan menandai awal suatu masya- sendiri: Siapa yang mengasihi istrinya menga-
rakat. Dengan demikianlah masyarakat diba- sihi dirinya sendiri” (Ef. 5:23-28).
ngun atas pernikahan dan keluarga. Karena Sebagaimana Kristus memimpin jemaat,
hanya merekalah manusia yang mendiami suami dan istri “kedua-duanya harus tunduk,
bumi, maka Tuhan memberikan perintah, akan tetapi Firman Allah menjadi yang ter-
“Beranakcuculah dan bertambah banyak; penting bagi pertimbangan suami yang bukan
penuhilah bumi dan taklukkanlah itu” (Kej. sekadar soal hati nurani saja. 16 Pada waktu
1:28). yang bersamaan ia mempunyai tanggung ja-
Menurut statistik kependudukan, bumi wab untuk memperlakukannya secara indivi-
yang tidak berpenghuni tidak meminta lagi su- du dengan sikap yang paling hormat.
paya diisi dan ditaklukkan. Akan tetapi orang Sebagaimana Kristus telah menunjukkan
Kristen yang sudah menikah yang bertekad pemerintahan yang penuh kelemahlembutan
hendak memiliki anak-anak di atas dunia ini sampai ke kayu salib dalam sifat seorang pe-
masih tetap mempunyai kewajiban untuk layan, demikian juga sang suami harus me-
membesarkan anak-anak mereka dalam mimpin dengan penuh pengorbanan. “Peme-
pemeliharaan dan tuntunan Tuhan. Sebelum rintahan Kristus adalah hikmat dan kasih, dan
satu pasangan yang menikah meletakkan tu- apabila para suami memenuhi tanggung ja-
juan seperti itu, mereka harus mempertim- wab mereka terhadap istri mereka, maka
bangkan apa yang diidam-idamkan Allah bagi mereka akan menggunakan kuasa dalam
keluarga. kelembutan yang serupa sebagaimana dila-
ORANG TUA kukan Kristus kepada jemaat. Apabila Roh
Kristus mengendalikan suami, maka rasa
1. Sang ayah. Kitab Suci telah meng- tunduk istri akan menjadikan ketenteraman
gariskan tanggung jawab suami dan ayah se- dan mendatangkan keuntungan, karena apa
laku kepala keluarga dan imam bagi seisi yang diharapkan dan dituntutnya dari istrinya
keluarga (Kol. 3:18-2 1; 1 Ptr. 3:1-8). Ia men- hanyalah kebaikan belaka, dan dalam cara
jadi satu tipe dari Kristus, kepala yang serupa dengan yang dituntut Kristus,
jemaat.“Karena suami adalah kepala istri
sama seperti Kristus adalah kepala jemaat.
Dialah yang menyelamatkan tubuh. Karena
Pernikahan dan Keluarga 345
supaya jemaat tunduk.... kegembiraan dan hak istimewa
Biarlah orangorang yang ini.
berdiri sebagai suami belaj ar
fir-man Kristus, tidak mencari 2. Sang Ibu. Sifat keibuan
tahu betapa lengkap seharusnya adalah hal yang paling dekat
ketaatan sang istri, melainkan dengan persekutuan dalam
bagaimana ia dapat Tuhan. “Raja yang bertakhta
memperoleh pikiran Kristus, di atas kerajaannya tidak lebih
sehingga dimurnikan, tinggi daripada pekerjaan
dihaluskan la-yak menjadi seorang ibu. Ibu adalah ratu
pemimpin rumah tangganya.”17 rumah tangganya. Di tangan
Sebagai imam keluarga, ibulah terletak kuasa untuk
seperti Abraham, sang ayah membentuk tabiat anak-anak
akan mengumpulkan agar mereka layak kepada yang
keluarganya pada pagi-pagi lebih tinggi dan kehidupan yang
sekali dan menyerahkan me- kekal. Malaikat pun tidak
reka ke bawah pemeliharaan dapat mengerjakan pekerjaan
Tuhan. Pada petang hari yang lebih tinggi dari pada ini;
mereka akan dipimpinnya karena di dalam melakukan
untuk memuj i Dia dan tugas ini sang ibu menj alankan
mengucapkan syukur kepada- tugas pelayanan kepada
Nya atas berkat yang Tuhan.... Biarlah dia
dicurahkan kepada mereka. menyadari nilai pekerjaannya
Kebaktian keluarga akan dan mengenakan seluruh
menjadi tali pengikat—waktu senjata Allah sehingga ia dapat
yang menempatkan Tuhan menentang pencobaan untuk
menj adi yang pertama dalam menyesuaikan diri dengan
keluarga standar duniawi. Tugasnya
itu. 18 adalah untuk masa kini dan
Ayah yang bijaksana akan keabadian.”19
meluangkan waktunya Seseorang di dalam keluarga
bersama-sama dengan anak- itu haruslah memikul
anaknya. Seorang anak dapat tanggung jawab pokok atas
belaj ar banyak dari ayahnya, tabiat anak-anak itu.
misalnya ihwal menaruh hor- Pendidikan anak tidak boleh
mat dan mengasihi ibu serampangan atau
mereka, mengasihi Tuhan, didelegasikan kepada o-rang
tentang pentingnya berdoa, lain, karena tidak seorang pun
mengasihi orang lain, yang merasakan perasaan
bagaimana cara bekerja, sopan yang serupa dengan anak lebih
santun, menyukai alam dan daripada orang tuanya. Allah
benda-benda yang telah dij menj adikan ibu dengan
adikan Tuhan. Akan tetapi kalau kemampuan mengandung anak
sang ayah tidak pernah ada di di dalam tubuhnya, menyusui
rumah, maka anak kehilangan
anak, memelihara dan
mengasihinya. Selain
meringankan be-ban keuangan
atau karena menjadi orang tua
seorang diri,20 jika toh ia
hendak menerima keadaan
yang seperti itu, seorang ibu
mempunyai tugas khusus atau
unik karena tinggal tetap
dengan anak-anaknya
sepanjang hari; ia dapat
menikmati kerja sama dengan
Pencipta dalam membentuk
tabiat mereka untuk kehidupan
kekal.
“Seseorang di dalam sebuah
hubungan perlu memandang
keluarga sebagai sebuah
karier.... Memangku tugas dan
karier sebagai seorang ibu dan
istri adalah suatu pekerjaan
yang paling menakjubkan,
pekerjaan sepanjang hayat,
dan tugas yang sangat me-
nantang. Usaha yang sia-sia?
Tugas yang tidak memberi rasa
syukur? Pekerjaan budak yang
tidak terhormat? Sama sekali
tidak, justru merupakan
sesuatu kemungkinan yang
sangat menyenangkan yang
dapat meneduhkan
gelombang, yang
menyelamatkan makhluk, atau
mempengaruhi sejarah, atau
sesuatu yang dilakukan yang
akan dirasakan dan didengarkan
di dalam lingkaran yang jauh
lebih luas.”21
Di dalam Perjanjian Lama,
pada zaman itu nama
seseorang mengandung
pengertian atas orang yang
menyandangnya. Hawa me-
346 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . .
nerima namanya sesudah Kejatuhan (Kej. memperoleh citra diri yang baik dan
3:20). Karena ia akan menjadi ibu segala kesehatan emosional dalam kehidupannya.
bangsa manusia, namanya (Ibrani chawwah) Anak-anak yang harus mencari cinta kasih
diambil dari kata untuk “hidup” (Ibrani chay). atau yang merasa dirinya ditolak dan
Nama itu memantulkan kedudukan yang luar dianggap remeh akan mencoba memperoleh
biasa hormatnya, yang tercantum di dalam cinta kasih orang tuanya melalui tindak-
sejarah umat manusia. tanduk yang kurang menyenangkan yang
Sebagaimana hal berketurunan itu bu- menjadi kebiasaan yang berurat ber-
kanlah satu-satunya hak khusus Adam mau-
akar.23
pun Hawa, demikian juga halnya dengan
orang tua. Yang disebut belakangan adalah Anak-anak yang merasa terjamin di ba-
tanggung jawab untuk dibagikan bersama. wah naungan cinta kasih orangtuanya akan
Begitu pula sekarang, orang tua tidak hanya menghayati cinta kasih itu dalam hubungannya
kepada orang lain. Mereka dapat diaj ar mem-
melahirkan anak tetapi juga bertugas untuk
beri sebagaimana halnya menerima sehingga
memeliharanya. Setiap orang tua mempunyai
dengan demikian eksistensi diri tidaklah ha-
tanggung jawab tertentu, dan mereka harus
nya untuk sendiri. Sewaktu mereka bertumbuh,
melaksanakannya seakan-akan itu kewaj iban mereka dapat belajar memuliakan Tuhan.
terhadap Tuhan. “Sesungguhnya, anak-anak
lelaki adalah milik pusaka dari pada Tuhan,
3. Tanggung jawab. Orang tua Kristen
dan buah kandungan adalah suatu upah” sedapat-dapatnya mempersembahkan anak-
(Mzm. 127:3). anak mereka untuk pelayanan kepada Allah
Anak-anak
pada usia sedini mungkin dalam kehidup-
annya. Jemaat Masehi Advent Hari Ketujuh
1. Prioritas. Selain tanggung jawab ke-
mengadakan upacara sederhana, yakni pe-
pada Tuhan dan pasangan mereka, tiada lagi
nyerahan anak, di hadapan j emaat, orang tua
tanggung jawab yang lebih tinggi daripada membawa anak mereka kepada Tuhan untuk
tanggung jawab kepada anak-anak yang didoakan, sama seperti Yusuf dan Maria
dilahirkan mereka ke dunia ini. Mereka harus membawa bayi Yesus kepada Tuhan ke da-
mengutamakan kepentingan anak-anak demi lam Bait Suci (Luk. 2:22-39). Dengan cara
kebaikan dan kemajuan mereka sendiri; seperti ini hidup anak itu menjadi bagian dari
anak-anak tidak memilih datang ke dunia ini, perluasan kerohanian dalam keluarga. Ang-
karena itu mereka harus diberi kemungkinan gota-anggota jemaat turut ambil bagian da-
yang terbaik untuk memulai hidup. Pengaruh- lam perkembangan sosial dan rohani anak
pengaruh sebelum lahir ke dunia ini me- yang masih muda itu, sebagai seorang anak
nentukan kerohanian, mental dan kesehatan Allah dan anggota tubuh Kristus.
jasmani seseorang, sehingga itulah yang Di dalam pelayanan ini orang tua juga
membuat kesejahteraan anak harus menjadi mengabdikan diri untuk mendidik anak dalam
prioritas yang dimulai bahkan sebelum lahir jalan Tuhan supaya dengan demikian citra
ke dunia.22 Allah terbentuk di dalam diri anak. Untuk
2. Cinta kasih. Cinta kasih orang tua mencapai tujuan ini, orang tua hendaknya
haruslah tidak bersyarat dan harus penuh membawa anak-anak mereka ke Sekolah
pengorbanan. Walaupun pengorbanan itu
tidak akan pernah memperoleh balasannya
secara lengkap, anak-anak harus
Pernikahan dan Keluarga 347
Sabat dan ke gereja secara kan dalam gaya hidup mereka,
teratur supaya anak yang kecil baik dalam berpakaian
itu menjadi satu bagian dari maupun dalam soal dekorasi
tubuh Kristus pada usia yang rumah tangga. Mengetahui
dini. Kemudian, pada waktu bahwa Allah sebagai orang tua
anak itu mencapai usia yang menaruh kasih sangat
sekolah, orang tua dan jemaat penting bagi perkembangan
mengadakan setiap usaha anak-anak Kristen.
untuk menyanggupkannya 5. Belajar penurutan.
memperoleh pendidikan “Didiklah orang muda
Kristen yang akan memelihara menurut jalan yang patut
cinta kasih anak itu kepada baginya, maka pada masa
Tuhan pada harihari kemudian. tuanya pun ia tidak akan me-
4. Ketabahan. Pendidikan nyimpang dari pada jalan itu”
kerohanian yang diberikan (Ams. 22:6). Apakah yang
orang tua berlanjut terus da- akan diakibatkan pendidikan
lam proses sehingga ini? Disiplin lebih daripada
memasuki setiap fase sekadar hukuman.
kehidupan anak. “Haruslah Hukuman biasanya berkaitan
engkau mengaj arkannya dengan masa lalu, sedangkan
berulang-ulang kepada anak- disiplin menatap ke depan.
anakmu dan membicarakannya Disiplin adalah proses
apabila engkau duduk di pemuridan di mana orang
rumahmu, apabila engkau muda itu berguru kepada orang
sedang dalam perjalanan, tua untuk memperoleh
apabila engkau berbaring dan pendidikan, bimbingan dan
apabila engkau bangun. teladan. Itu berarti pengajaran
Haruslah juga engkau merupakan prinsip penting
mengikatkannya sebagai tanda yang meliputi misalnya kese-
pada tanganmu dan haruslah tiaan, kebenaran, keadilan,
itu menjadi lambang di dahimu, konsistensi, kesabaran,
dan haruslah engkau keteraturan, kemurahan,
menuliskannya pada tiang kedermawanan dan pekerjaan.
pintu rumahmu dan pada pintu Apabila anak-anak belaj ar
gerbangmu” (Ul. 6:7-9;11:18). lebih awal untuk menuruti
Anak dipengaruhi oleh orang tua mereka, sikap oto-
seluruh suasana rumah tangga. ritas tidak lagi menjadi masalah
Orang tua tidak memberitahu- bagi mereka. Akan tetapi
kan hal kerohanian itu di bentuk pelajaran penurutan itu
dalam kebaktian rumah tangga penting juga. Penurutan yang
saja. Hal itu haruslah muncul sejati muncul bukanlah
melalui pengharapan mereka sekadar karena itu memang
yang terus-menerus di dalam diwaj ibkan, melainkan karena
Yesus; hal itu harus dinyata- muncul dari dalam. Rahasia j
enis penurutan yang seperti ini
terletak pada kelahiran baru.
“Orang yang berusaha
memelihara hukum-hukum
Allah hanya karena itu
merupakan kewaj iban belaka
—karena ia diharuskan untuk
berlaku demikian—tidak akan
pernah masuk ke dalam
kegembiraan dalam penu-
rutan. Ia tidak menurut....
Penurutan yang sejati adalah
hasil pekerjaan yang berlang-
sung di dalam. Dari dalamnya
terbitlah cinta kasih akan
kebenaran, karena mengasihi
hukum Tuhan. Hakikat segala
pembenaran ialah kesetiaan
kepada Penebus kita. Inilah
yang akan membimbing kita
untuk melakukan yang benar
karena memang itu benar—
karena perbuatan yang baik
itu berkenan kepada Tuhan.”24

6. Sosialisasi dan
perkembangan bahasa. Di
dalam keluargalah anak-anak
disosialisasikan selaku
anggota umat manusia,
berikut segala tanggung jawab
dan hak-hak yang
diakibatkannya. Sosialisasi
adalah suatu proses yang
dengannya anak-anak
mempelajari keterampilan
dasar yang berfungsi di dalam
masyarakat. Bahasa dengan
segala co-
348 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . .
rak perbedaannya yang halus dari komunikasi orang tua tunggal, dapat memperoleh tempat
adalah salah satu keterampilan pertama yang yang nyaman di mana anak-anak mereka di-
dipelajari anak-anak. Penggunaan bahasa di pelihara dalam cinta kasih dan kelemah-
dalam rumah tangga memerlukan pengawasan lembutan yang diinginkan. Lalu j emaat dapat
yang cermat, karena demikianlah tabiat Allah memenuhi model peranan yang tepat yang
dinyatakan. Anak harus lebih sering mende- mungkin tak terdapat di dalam rumah tangga.
ngar pernyataan kegembiraan dan spontan, Dengan belajar mengasihi orang-orang
kasih sayang yang penuh di antara anggota yang sudah tua dalam j emaat, anak-anak da-
keluarga, dan memuj i Tuhan. pat belajar memberi hormat. Dan barangsiapa
yang sudah tua dapat mengalami kepuasan
7. Identitas jenis kelamin. Di dalam karena padanya ada anak kecil yang dapat
rumah tanggalah, melalui interaksi yang utuh dikasihi dan disenangi. “Juga sampai masa
antara pria dan perempuan yang membuat tuaku dan putih rambutku, ya Allah, j anganlah
sistem keluarga utuh, karena anak-anak meninggalkan aku, supaya aku memberitakan
dapat berfungsi selaku pria ataupun perem- kuasa-Mu kepada angkatan ini, keperkasaan-
puan di tengah-tengah masyarakat. Orang Mu kepada semua orang yang akan datang”
dewasa perlu mengajar mereka tentang kein- (Mzm. 71:18).
dahan perkembangan seksualitas melalui in- Allah memberikan pertimbangan khusus
formasi yang tepat dan memadai. Juga men- kepada orang yang sudah tua dengan ber-
j adi tanggung j awab mereka untuk menj aga kata, “Rambut putih adalah mahkota yang in-
anak-anak dari penyelewengan seksual. dah, yang didapat pada jalan kebenaran”
8. Mempelajari nilai-nilai. Sebuah da- (Ams. 16:31), dan “Sampai masa tuamu Aku
sar sosialisasi fungsi rumah tangga ialah tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu
menyediakan pemaduan nilai-nilai yang dia- Aku menggendong kamu. Aku telah melaku-
nut keluarga. Nilai-nilai keluarga dan konsep- kannya dan mau menanggung kamu terus;
konsep religius tidak selamanya sepadan. Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan
Mungkin saj a orang tua menyatakan mereka kamu” (Yes. 46:4).
menganut asas-asas agama tertentu, akan Di dalam jemaat, orang-orang yang hidup
tetapi nilai-nilai yang mereka perlihatkan di sendirian (single) boleh memperoleh tempat
depan anak mungkin pula tidak selaras de- istimewa untuk dikasihi dan dihargai serta
ngan asas-asas itu. Perlu sekali orang tua memperoleh tempat untuk membagikan ka-
bersikap konsisten. sih sayang dan apa yang dapat mereka la-
kukan. Melalui pelayanan demikian mereka
Keluarga yang Diperluas. Perkawinan,
dapat merasakan pemeliharaan Tuhan atas
sebagaimana yang direncanakan Tuhan,
mereka. “Aku mengasihi engkau dengan ka-
adalah eksklusif, sedangkan keluarga tidak
sih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan
demikian. Di tengah-tengah sebuah masya- kasih setia-Ku kepadamu” (Yer. 31:3).
rakat yang amat mudah bergerak, sukarlah
menemukan keluarga yang diperluas—ne- Adalah merupakan bagian dari “agama
nek-kakek, anggota keluarga atau saudara yang sejati” untuk memberikan perhatian dan
pemeliharaan khusus kepada orang-orang
sepupu—semua hidup dalam hubungan yang
akrab. Keluarga jemaat dapat membantu
yang jauh dari keluarganya atau yang tidak
mempunyai kerabat untuk memperoleh pera-
saan berharga dan rasa memiliki. Di sini pun,
Pernikahan dan Keluarga 349
yang memerlukan pertolongan apa yang bakal terjadi
(Yak. 1:27; Kel. 22:22; Ul. sebelum kedatangan Kristus
24:17; 26:12; Ams. 23:10; yang kedua kali:
Yes. 1:17). Keluarga jemaat “Sesungguhnya Aku akan
memiliki kesempatan istimewa mengutus nabi Elia kepadamu
untuk menyediakan pelabuhan, menj elang datangnya hari
sebuah perlindungan, sebuah Tuhan yang besar dan dahsyat
tempat untuk merasakan itu. Maka ia akan membuat
hati bapabapa berbalik kepada
suasana saling memiliki bagi
anak-anaknya dan hati anak-
orang-orang yang tidak anak kepada bapa-bapanya
mempunyai keluarga; dengan supaya jangan Aku datang
demikian setiap anggota memukul bumi sehingga
dikelilingi dengan kesatuan musnah” (Mal. 4:5, 6).
khusus yang dikatakan Kristus Dewasa ini banyak kegiatan
akan menjadi tanda yang mendorong anggota
Kekristenan itu sendiri (Yoh. jemaat keluar dari lingkaran
17:20-23). keluarga, panggilan Tuhan
ialah untuk menyatukan,
mengukuhkan, membalikkan
PEMBENTUKAN dan memulihkan. Dan keluarga-
keluarga yang menyambut
Karena keluarga adalah j iwa panggilan ini akan memperoleh
j emaat dan masyarakat, maka kekuatan yang akan menunjuk-
keluarga Kristen itu sendiri kan Kekristenan yang
haruslah menjadi sarana untuk sebenarnya. Jemaat yang
meme- nangkan j iwa dan terdiri dari keluarga-keluarga
merangkul anggota-anggotanya demikian akan bertumbuh;
bagi Tuhan. Ayat-ayat paling orang-orang muda mereka
akhir dari Perjanjian Lama tidak akan meninggalkannya;
adalah sebuah nubuat atas mereka akan menggambarkan
Referensi kepada dunia ini sebuah
gambaran yang jelas mengenai
Allah.
1. Bandingkan White, Education, hlm. 20.
2. A.W. Spalding, Makers of the Home (Mountain View, CA: Pacific Press, 1928),
hlm. 58.
3. Bahwa Adam bertanggung jawab atas planet ini adalah merupakan bukti bahwa
Allah menganggap dia bertanggung jawab atas dosa sekalipun bukan dialah
yang pertama melakukan pelanggaran (Kej. 3:9). Perjanjian Baru juga,
sebagaimana dibandingkan dengan dua “Adam,” yang menyatakan bahwa Adam
yang pertama bertanggung jawab atas masuknya dosa dan maut (Rm. 5:12; 1 Kor.
15:22; bnd white, Great Controversy, hlm. 647).
4. “Allah sendiri memberikan kepada Adam seorang pasangannya. Ia
menyediakan “penolong yang setara untuknya”–seorang penolong yang
berhubungan dengannya–seorang yang pantas menjadi pasangannya, yang
akan menjadi satu dengannya dalam kasih dan simpati. Hawa dijadikan dari
tulang rusuk Adam, mengartikan bahwa Hawa bukanlah untuk
mengendalikan Adam selaku kepala, juga bukan untuk diinjak-injak di
bawah telapak kakinya sebagai seorang yang lebih rendah, melainkan menjadi
teman sama tinggi di sisinya, untuk dikasihi dan dilindungi Adam.” (White,
Patriarchs and Prophets, hlm. 46).
9. Lebih lanjut mengenai aspek perjanjian perkawinan, bacalah Marriage as
Covenant” di dalam buku Covenant and Marriage: Partnership and
Commitment (Leader’s Notebook) (Nashville: Departemen Pelayanan
Keluarga, Komite Sekolah Minggu Southern Baptist Convention, 1987), hlm. 51-
60.
6. Lihat SDA Church Manual, hlm. 150, 151; F.M. Wilcox, “Marrying
Unbelievers,” Review and Herald 2 Juli 1914, hlm. 9, 10; B.G. Thompson
“Marrying Unbelievers: “Can Two Walk Together, Except They Be Agreed?’”
Review and Herald, 31 Juli 1941, hlm. 2, 12-14; F.M. Wilcox, “The Marriage
Relationship, Following the Divine Order,” Review and Herald, 4 Mei 1944, hlm.
1-4; White, Testimonies, jilid 4, hlm. 503-508.
7. Walter Trobisch, I Married You (New York, N.Y.: Harper and Row, 1971), hlm. 18.
8. Ed Wheat, Love Life for Every Married Couple (Grand Rapids: Zondervan, 1980),
hlm. 72.
9. Ibid., hlm. 62.
10. White, Patriarchs and Prophets, hlm. 58, 59.
11. Contoh, baca White, The Ministry of Healing hlm. 361; White, Messages to
Young People (Nashville: Southern Pub. Assn., 1930), hlm. 451.
12. Baca juga White, Patriarchs and Prophets, hlm. 145, 208, 337, 338; White,
Spiritual Gifts, jilid 3, hlm. 104, 105; jilid 4a, hlm. 86.
350 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . .
13.Wheat, Love Life for Every Married Couple, hlm. 202. Lihat juga “The Divorce Court or the Cross,” dalam Roy
Hession, Forgotten Factors... An Aid to Deeper Repentance of the Forgotten Factors of Sexual Misbehavior (Fort
Washington, PA: Christian Literature Crusade, 1976); Wheat, “How to Save Your Marriage Alone,” dalam Love
Life; dan Bary Chapman, Hope for the Separated: Wounded Marriages Can Be Healed (Chicago: Moody Press,
19.82).
14. SDA Church Manual, hlm. 175.
15. Baca Hession, Forgotten Factors. Untuk membantu para pelanggar supaya bertobat dan memperoleh keampunan
di dalam Allah yang penuh kasih, buku ini dengan cermat menggambarkan isu secara mendalam mengenai ke -
bejatan seksual.
16. White, Testimonies, jilid 1, hlm. 307. Ia juga menulis, “Kita perempuan haruslah mengingat bahwa
Allah menempatkan kita supaya takluk kepada suami. Ialah kepala dan pertimbangan dan pandangan-pandangan
kita haruslah diusahakan sebisa-bisanya selaras. Jika tidak, yang lebih disukai di dalam Firman Allah diberikan
kepada suami dimana hal itu bukanlah soal hati nurani. Kita harus tunduk kepada kepala” (E.G. White, surat 5, 1861).
17. Naskah E.G. White, manuskrip 17, 1891. Baca juga karya Larry Christenson, The Christian Family (Minnea-
polis, MN: Bethany Fellowship, 1970).
18. Ide dan gagasan mengenai bagaimana memperoleh perbaktian keluarga yang dinamis, baca John dan Millie
Youngberg, Heart Tuning: A Guide to Better Family Worship (Washington, D.C.: Review and Herald, 1985);
Christenson, The Christian Family, hlm. 157-197).
19. White, Adventist Home, hlm. 231, 232.
20.Orang tua yang terpaksa harus menyerahkan anaknya ke bawah pengasuhan seorang yang lain haruslah memilih
orang yang memiliki nilai yang sama dengan yang dimiliki mereka supaya dengan demikian terjalin kerja sama
yang penuh dalam mendidik anak dalam kasih dan “permohonan kepada Tuhan.” Orang tua juga harus mem -
perhatikan dengan saksama dengan siapa anak-anak mereka bergaul. Apakah mereka mau anak-anak mereka
seperti anak-anak orang lain? Anak-anak belajar dengan cepat sekali dan sukar dihapuskan, semua aspek me -
ngenai pemeliharaan anak haruslah dipertimbangkan dan diteliti dengan saksama.
21. Edith Schaefer, What Is a Family? (Old Tappan, NJ.: Fleming H. Revell Co., 1975), hlm. 47.
22. Baca White, Desire of Ages, hlm. 512; White, The Adventist Home, hlm. 255-259.
23. Baca Gary Smalley dan John Trent, The Blessing (Nashville: Thomas Nelson Publishers, 1986). Pengarang
menggambarkan secara gamblang bagaimana anugerah orang tua atau pencegahan cinta kasih tak bersyarat adalah
kunci terhadap kebaikan emosi dan psikologis perkembangan anak.
24. White, Christ’s Object Lessons, hlm. 97.
DOKTRIN MENGENAI AKHIR ZAMAN
Di surga ada bait suci, bait suci sejati yang dibuat oleh Tuhan,
bukan yang dibuat oleh manusia. Di dalamnya Kristus melayani demi
kepentingan kita, memungkinkan orang-orang percaya memperoleh
keuntungan dari korban pendamaian yang diadakan-Nya sekali dan
untuk selamanya di kayu salib. Ia dilantik sebagai Imam Besar yang
Mahatinggi dan memulai pelayanan pengantaraan-Nya pada waktu
kenaikan-Nya. Pada tahun 1844, pada akhir periode nubuat 2300
pagi dan petang, Ia memasuki fase kedua dan terakhir dari pelayanan
pendamaian-Nya. Pekerjaan penghakiman pemeriksaan yang menja-
di bagian penting yang terakhir dan menentukan atas semua dosa,
dilambangkan oleh pembersihan bait suci Ibrani kuno pada Hari
Pendamaian. Dalam bentuk pelayanan itu, bait suci dibersihkan oleh
darah binatang yang dikorbankan, sedangkan perkara -perkara sur-
gawi dibersihkan oleh korban yang sempurna, darah Yesus. Pengha-
kiman -pemeriksaan menunjukkan kepada makhluk-makhluk yang ber-
pikir cerdas di surga siapa di antara orang mati yang tertidur di da -
lam Kristus dan kemudian di dalam Dia, dianggap layak ikut ambil
bagian dalam kebangkitan yang pertama. Itu juga membuat nyata
orang yang hidup tinggal di dalam Kristus, yang memelihara hukum-
hukum Tuhan dan beriman kepada Yesus, dan di dalam Dia, kemudian,
siap diubahkan untuk memasuki kerajaan-Nya yang kekal. Peng-
hakiman ini membuktikan keadilan Tuhan dalam menyelamatkan
orang-orang yang percaya di dalam Yesus. Itulah yang menyatakan
bahwa barangsiapa yang tetap setia kepada Tuhan akan menerima
kerajaan itu. Penyempurnaan pekerjaan Kristus ini akan menandai
penutupan pintu kasihan bagi manusia menjelang Kedatangan-Nya
kedua kali. —Fundamental Beliefs,––24.
BAB 24

P E L AYA N A N K R I S T U S D I D A L A M
BAIT SUCI DI SURGA
lepas.
Saat persembahan korban senja sudah Bagi sejarah keselamatan itu masih ada
tiba. Imam berdiri di pelataran bait suci lagi yang lebih. Hal itu menjangkau lebih
di Yerusalem siap untuk mempersembahkan daripada kayu salib. Kebangkitan Yesus dan
seekor domba sebagai persembahan. Ketika kenaikan-Nya langsung mengarahkan perhati-
ia mengangkat pisau untuk menyembelih an kita kepada bait suci yang di surga, di sana
korban, bumi bergoncang. Dengan tangan tidak ada lagi Domba, Ia bertindak di sana se-
gemetar pisau jatuh dari tangannya dan dom- bagai imam. Korban yang sekali dan untuk
ba melarikan diri. Dengan bergemuruhnya semua itu, telah dipersembahkan (Ibr. 9:28);
gempa dan imam mendengar suara yang nya- sekarang Ia menyediakan segala yang mung-
ring dan jelas sementara tangan yang tidak kin demi kepentingan semua manusia dengan
tampak mengoyak tirai Bait suci mulai dari korban pendamaian ini.
atas ke bawah. BAIT SUCI DI SURGA
Gelap menyelubungi kota, awan gelap Allah menyuruh Musa membangun tem-
mengitari kayu salib. Saat Yesus, Domba pat kediaman-Nya di dunia (Kel. 25:8) seba-
Paskah Allah berseru, “Sudah selesai!” Ia gai bait suci pertama yang berfungsi di bawah
mati karena dosa-dosa dunia. perjanjian (lama) yang pertama (Ibr. 9:1).
Bayangan telah bertemu dengan wu- Inilah tempat di mana umat diajar mengenai
judnya. Tujuan pelayanan Bait suci dari za- jalan keselamatan. Kurang-lebih 400 tahun
man ke zaman telah digenapi. Juruselamat kemudian Bait suci yang permanen di Yeru-
telah menyelesaikan korban pendamaian- salem dibangun oleh Raja Salomo meng-
Nya, karena lambang itu telah diwujudkan, gantikan bait suci yang dapat dipindah-pin-
maka bayang-bayang yang dituju oleh korban dah, yang dahulu dibangun Musa. Setelah
ini sudah diganti. Itulah sebabnya tirai telah Nebukadnezar menghancurkan Bait suci itu,
dikoyakkan di bait suci, pisau j atuh dan domba
353
orang-orang buangan yang kembali dari
354 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .
tawanan Babilon membangun Bait suci ke- 15:5-8).
dua, yang pernah diperindah oleh Herodes Maka j elaslah bahwa Kitab Suci menam-
Agung, yang kemudian dihancurkan oleh Ro- pilkan bait suci surga sebagai tempat yang
ma pada tahun 70 TM. nyata (Ibr. 8:2), bukan hanya sebuah meta-
Perjanjian Baru menunjukkan bahwa janji fora atau sesuatu yang abstrak atau tidak
yang baru juga memiliki satu bait suci, yakni nyata.4 Bait suci surga adalah tempat utama
bait suci yang di surga. Di dalamnya, Kristus Allah.
bertindak sebagai imam agung “yang duduk
di sebelah kanan takhta Yang Mahabesar di PELAYANAN DI DALAM BAIT
surga.” Bait suci ini adalah “kemah sejati, SUCI SURGA
yang didirikan oleh Tuhan dan bukan oleh Pekabaran mengenai bait suci adalah
manusia” (Ibr. 8:1, 2).1 Di Bukit Sinai Musa sebuah pekabaran mengenai keselamatan.
telah diberi “contoh”, sebuah salinan atau Allah menggunakan pelayanan-pelayanan
model miniatur bait suci di surga (baca Kel yang dilakukan di dalamnya untuk meng-
25:9, 40).2 Bait suci yang dibangun Musa umumkan Injil (Ibr. 4:2). Pelayanan yang di-
disebut Kitab Suci “sesuatu yang melam- lakukan di dalam bait suci dunia adalah
bangkan apa yang ada di surga,” dan itu “kiasan masa sekarang”–sampai saat keda-
“tempat kudus. . . merupakan gambaran saja tangan Kristus yang pertama kali (Ibr. 9:9,
dari yang sebenarnya” (Ibr. 9:23, 24). De- 10). “Melalui lambang dan upacara-upacara,
ngan demikian, bait suci dunia dengan segala Allah ingin memusatkan perhatian dan iman
pelayanannya, memberikan kepada kita pan-
bangsa Israel melalui sarana Injil–perumpa-
dangan khusus atas peranan bait suci surga.
maan, atas korban dan pelayanan keimamatan
Di dalam Alkitab dikatakan adanya bait Penebus dunia, yakni ‘Domba Allah,’ yang
suci atau kemah surgawi (misalnya Mzm. akan mengangkut dosa dunia ini (Gal. 3:23;
11:4; 102:19; Mi 1:2, 3).3 Di dalam penglihat- Yoh. 1:29).”5 Bait suci menggambarkan tiga
an, Yohanes Pewahyu melihat bait suci sor- fase pelayanan Kristus: (1) korban pengganti,
ga. Ia menggambarkannya “Bait Suci–ke- (2) pengantaraan keimamatan, dan (3) peng-
mah kesaksian di surga”(Why. 15:5) dan hakiman terakhir.
“Bait Suci Allah yang di sorga” (Why. 11:19).
Di sana juga dilihatnya peralatan yang digu- Korban Pengganti. Setiap korban yang
nakan di dalam bait suci dunia merupakan dipersembahkan di dalam bait suci melam-
tiruan dari yang di sorga, misalnya tujuh kaki bangkan kematian Yesus demi pengampunan
dian (Why. 1:12) dan sebuah mezbah pedu- dosa, menyatakan kebenaran bahwa “tanpa
paan (Why. 8:3). Ia pun melihat tabut per- penumpahan darah tidak ada pengampunan”
j anj ian seperti yang ada di bilik yang mahasuci (Ibr. 9:22). Korban-korban itu menggambar-
yang terdapat di dalam bait suci dunia (Why. kan kebenaran-kebenaran yang berikut:
11:19).
Mezbah pedupaan surga terletak di ha- 1. Penghakiman Allah atas dosa. Ka-
dapan takhta Allah (Why. 8:3; 9:13), yang di rena dosa adalah pemberontakan yang ber-
dalam bait suci surga Allah (Why. 4:2; 7:15; akar pada pertentangan melawan segala
16:17). Pemandangan di ruangan takhta yang baik, murni, dan benar, dan itu tidak
sorga (Dan. 7:9, 10) adalah bait suci atau bait
suci sorga. Itulah sebabnya mengapa peng-
hakiman akhir keluar dari bait Allah (Why.
Pelayanan Kristus di Dalam Bait Suci di Surga 355

boleh dianggap remeh. “upah dosa dosa kita, yang seharusnya tidak bagian-
adalah maut” (Rm. 6:23). Nya, agar kita dapat dibenarkan oleh
pembenaran-Nya, yang sebenarnya
2. Kematian Kristus sebagai peng- bukanlah bagian kita. Ia menderita
ganti. “Kita sekalian sesat seperti kematian yang seharusnya menimpa kita,
domba, ... tetapi Tuhan telah agar kita dapat menerima hidup yang ada
menimpakan kepadanya kej ahatan kita pada-Nya. ‘Oleh bilur-bilurnya kita
sekalian” (Yes. 53:6). “Kristus telah mati menjadi sembuh’ (Yes. 53:5).” 6
karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Korban-korban persembahan di bait
Kitab Suci” (1 Kor. 15:3). suci dunia dilakukan berulang-ulang.
3. Allah menyediakan korban Seperti sebuah cerita, upacara ini
pendamaian. Korban itulah “Kristus mengumpamakan penebusan yang
Yesus. Kristus Yesus telah ditentukan diceritakan dan diceritakan kembali dari
Allah menjadi jalan pendamaian karena tahun ke tahun. Sebaliknya, wujud–
iman” (Rm. 3:24, 25). “Dia yang tidak kematian pendamaian yang sesungguhnya
mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dari Tuhan kita–berlangsung di Golgota
dosa karena kita, supaya dalam Dia kita sekali untuk selamanya (Ibr. 9:26-28;
dibenarkan oleh Allah” (2 Kor 5:21). 10:10- 14).
Kristus, Penebus itu, menanggung Di atas kayu salib hukuman atas dosa-
penghakiman dosa atas diri-Nya sendiri. dosa manusia telah dibayar sepenuhnya.
Oleh karena itu, “Kristus telah Keadilan Ilahi telah dipuaskan. Dari sudut
diperlakukan sebagaimana seharusnya pandang hukum, dunia telah dipulihkan
terjadi kepada kita, agar kita dapat sesuai dengan kehendak Allah (Rm.
diperlakukan sebagaimana Ia seharusnya 5:18). Pendamaian, atau rekonsiliasi, telah
diperlakukan. Ia dihukum karenadosa- disempurnakan
356 Apa yang Anda Perlu Ketahui Tentang . . . .
di kayu salib, yang telah lebih dahulu diba- tempat kudus, yaitu di dalam kemah sejati,
yangkan melalui korban persembahan, dan yang didirikan oleh Tuhan dan bukan oleh
orang berdosa yang telah bertobat dapat ber- manusia” (Ibr. 8:1,2).
harap pada karya Tuhan kita yang telah di- Bait suci surga adalah pusat komando
sempurnakan itu.7 agung, tempat Kristus memimpin pekerjaan
Pengantara Keimamatan. Jika korban keimamatan-Nya demi keselamatan kita. Ia
pendamaian itu karena dosa, mengapa diper- sanggup “menyelamatkan dengan sempurna
lukan seorang imam? semua orang yang oleh Dia datang kepada
Peranan imam menarik perhatian atas Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk men-
perlunya pengantaraan antara orang berdosa jadi Pengantara mereka” (Ibr. 7:25). Oleh
dengan Tuhan yang kudus. Pengantaraan karena itu, kita diundang supaya datang
keimamatan menyatakan seriusnya dosa dan “dengan penuh keberanian menghampiri
kerenggangan yang diakibatkannya antara takhta kasih karunia, supaya kita menerima
Tuhan yang tidak berdosa dan makhluk yang rahmat dan menemukan kasih karunia untuk
penuh dengan dosa. “Sebagaimana setiap mendapat pertolongan kita pada waktunya”
korban persembahan itu membayangkan ke- (Ibr. 4:16).
matian Kristus, demikian pula para imam Di bait suci dunia imam melaksanakan
membayangkan pekerjaan pengantaraan dua tugas pelayanan yang jelas–tugas pela-
Kristus sebagai imam besar di bait suci yanan harian di bilik yang suci, atau di bilik
surga.”Karena Allah itu esa dan esa pula Dia bagian pertama (baca bab 4) dan tugas pela-
yang menjadi pengantara antara Allah dan yanan tahunan di Bilik Mahasuci, atau Bilik
manusia, yaitu manusia Kristus Yesus” (1 Kedua. Pelayanan itu menggambarkan pe-
Tim. 2:5).8 kerjaan keimamatan Kristus.9
1. Pengantara dan pendamaian. Pe-
2. Pelayanan di bilik suci. Pekerjaan
nerapan darah perdamaian selama pelayanan
keimamatan di bilik suci dalam bait suci itu
pengantaraan imam juga tampak sebagai
ditandai dengan tugas perantaraan, pengam-
sebuah bentuk pendamaian (Im. 4:35). Istilah
punan, pendamaian, dan pemulihan. Pelayanan
yang digunakan dalam bahasa Inggris untuk
yang terus berlangsung, menyediakan jalan
pendamaian adalah atonement yang berarti
yang tetap menuju Allah, melalui imam. 10 Itu
sebuah rekonsiliasi antara dua kelompok melambangkan kebenaran sehingga orang
yang berjauhan. Sebagaimana kematian berdosa yang bertobat dapat segera dan se -
yang mendatangkan pendamaian Kristus nantiasa datang mendekati Allah melalui
yang mendamaikan dunia kepada Tuhan, pelayanan keimamatan Kristus selaku peran-
demikian pula pengantaraan yang diadakan- tara dan pengantara (Ef. 2:18; Ibr. 4:14-16;
Nya, atau penerapan jasa Dia yang tidak 7:25; 9:24; 10:19-22).
berdosa dan kematian pengganti, membuat
Apabila orang berdosa,11 menyesal dan
rekonsiliasi atau pendamaian dengan Tuhan bertobat datang ke bait suci dengan memba-
sebagai realitas pribadi bagi orang yang
wa persembahan, ia menumpangkan tangan-
percaya. Keimamatan orang Lewi menggam- nya ke atas hewan itu seraya mengakui dosa-
barkan pelayanan penyelamatan yang telah
dilakukan Kristus sejak kematian-Nya.
Imam Besar kita, melayani “di sebelah kanan
takhta yang Mahabesar di surga,” berfungsi
sebagai seorang “yang melayani ibadah di
Pelayanan Kristus di Dalam Bait Suci di Surga 357

dosanya. Tindakan ini melambangkan pemin- Di dalam lambang dan yang dilambang-
dahan dosanya dan hukuman atas korban. kannya pelayanan bilik kudus berpusat pada
Hasilnya, ia memperoleh pengampunan atas individu. Pelayanan keimamatan Kristus me-
dosa-dosanya.12 Menurut Ensiklopedi Yahu- nyediakan keampunan bagi orang berdosa
di: “Penumpangan tangan atas kepala kor- dan mengadakan rekonsiliasi dengan Tuhan
ban adalah upacara biasa yang olehnya peng- (Ibr. 7:25). “Karena Kristus, Allah mengam-
gantian dan pemindahan dosa berlangsung.” puni orang berdosa yang bertobat, memberikan
“Di dalam setiap korban persembahan terda- kepadanya tabiat yang benar dan penurutan
patlah gagasan pengganti; korban itu meng- Anak-Nya itu, mengampuni dosa-dosanya,
ambil tempat orang yang berdosa.”13 serta mencatat namanya di dalam kitab ke-
Darah persembahan penghapus dosa itu hidupan sebagai salah satu dari anak-anak-
dioleskan dalam salah satu dari dua cara ini: Nya (Ef. 4:32; 1 Yoh. 1:9; 2 Kor. 5:21; Rm.
a. Jika itu sudah dibawa ke bilik yang suci, 3:24; Luk. 10:20). Dan apabila orang percaya
kemudian dipercikkan di depan tirai bagian itu tinggal di dalam Kristus, anugerah rohani
dalam dan diletakkan di atas tanduk-tanduk diberikan kepadanya oleh Tuhan kita melalui
mezbah pedupaan (Im. 4:6, 7, 17, 18). b. Jika Roh Kudus supaya ia matang secara rohani
darah itu tidak dibawa ke dalam bait suci, serta mengembangkan kebaj ikan dan pelbagai
maka akan diletakkan di atas tanduk-tanduk anugerah yang memantulkan tabiat Ilahi (2
mezbah korban bakaran di pelataran (Im. Ptr. 3:18; Gal. 5:22, 23).”16
4:25, 30). Jika ini yang dilakukan, Imam Pelayanan di bilik suci menghasilkan pem-
memakan sebagian daging yang dipersem- benaran dan penyucian orang percaya.
bahkan (Im. 6:25, 26, 30). Dengan demikian,
yang mengambil bagian dalam upacara ini Penghakiman Terakhir. Peristiwa pada
mengerti bahwa dosa-dosa mereka dan per- Hari Pendamaian (Hari Grafirat) menggam-
tanggungjawabannya sudah dipindahkan ke barkan ketiga fase penghakiman Allah yang
dalam bait suci dan keimamatannya.14 terakhir. Yakni (1) “penghakiman pramil-
“Dalam perumpamaan upacara ini bait lenium” (atau lazimjuga disebut “penghakiman
suci menanggung kesalahan dan pertang- pemeriksaan”) yang juga dikenal dengan
gungjawaban orang yang telah bertobat sebutan “penghakiman pra-Advent”; (2)
itu–paling sedikit untuk waktu itu –pada “penghakiman millenium” ; dan (3) “peng-
waktu orang yang menyesal dan bertobat itu hakiman pelaksanaan” yang akan terjadi pa-
mempersembahkan persembahan dan per- da penghujung millenium itu.
tanggungj awabannya dengan mengakui kesa-
lahan-kesalahannya. Ia pulang dengan peng- 1. Pelayanan di Bilik Mahasuci. Bagian
ampunan, yakin atas penerimaan Tuhan. Be- kedua dari pelayanan keimamatan berpusat
gitulah, dalam pengalaman yang dilambangkan pada bait suci, sekitar pembersihan bait suci
itu (pewujudan lambang), apabila seorang dan umat Tuhan. Bentuk pelayanan, yang
yang berdosa ditarik ke dalam penyesalan berpusat pada Bilik Mahasuci dari bait suci
oleh Roh Kudus supaya menerima Kristus itu dan yang dikerjakan hanya oleh imam
sebagai Juruselamat dan Tuhannya, Kristus besar, terbatas pada satu hari saja dalam
mempertanggungjawabkan dosa-dosa- tahun agama.
nya. Ia telah diampuni. Kristus adalah Ke- Dua kambing jantan diperlukan waktu
pastian bagi umat percaya, dan juga sebagai
Pengganti mereka.”15
Pelayanan Kristus di Dalam Bait Suci di Surga 359
358 Apa yang Anda Perlu Ketahui Tentang . . . .
penyucian bait suci–yang merupakan syarat– antara Allah dan umat-Nya.18
yakni kambing jantan bagi Tuhan Allah dan Hari Pendamaian, kemudian menggam-
kambing jantan bagi Azazel (dalam bahasa barkan proses penghakiman yang berkaitan
Ibrani). Dalam mempersembahkan kambing dengan pemusnahan dosa. Pendamaian yang
untuk Tuhan, imam besar mengadakan pen- diadakan pada hari ini “membayangkan tin-
damaian “bagi tempat kudus dan Kemah Per- dakan akhir dari jasa Kristus untuk mem-
temuan serta mezbah” (Im. 16:20; bandingkan buang kehadiran dosa untuk selama-lamanya
16:16-18). serta menyempurnakan rekonsiliasi yang
Darah kambing untuk Tuhan, yang di- lengkap dari alam semesta ke dalam satu ke-
ambil, menggambarkan darah Kristus, diba-
selarasan pemerintahan Allah.”19
wa ke Bilik Mahasuci, secara langsung di- 2. Azazel, kambing jantan yang di -
gunakan imam besar, di hadapan Allah, ke halau. “Terjemahan “scapegoat” (kambing
tutup tabut pendamaian–tutup tabut yang yang dilepas) dari bahasa Ibrani ialah Azazel
berisi Sepuluh Hukum–untuk memenuhi
yang berasal dari terjemahan Vulgate caper
tuntutan hukum Allah yang kudus. Tindakan-
emissarius, “kambing yang diusir ke tempat
nya melambangkan harga yang tidak ternilai
yang jauh” (Im. 16:8).20 Pembahasan terinci
yang dibayar Kristus karena dosa-dosa kita,
menunjukkan betapa inginnya Allah menda- dari Imamat 16 menunjukkan bahwa Azazel
maikan umat-Nya kepada-Nya sendiri (ban- menggambarkan Setan, bukan Kristus, demi-
dingkan 2 Kor. 5:19). Kemudian darah ini kian pandangan banyak orang. Alasan yang
dibawa ke mezbah pembakaran ukupan dan menguatkan tafsiran ini ialah: “(1) kambing
ke mezbah korban bakaran tempat di mana jantan ini tidak disembelih sebagai satu kor-
setiap hari sepanj ang tahun darah dipercikkan ban dan oleh karena itu tidak boleh digunakan
yang melambangkan dosa-dosa yang diakui. sebagai alat untuk mendatangkan keampunan.
Sesudah itu imam besar mengadakan suatu Karena ‘tanpa penumpahan darah tidak ada
pendamaian untuk bait suci, sebagaimana ju- pengampunan’ (Ibr. 9:22); (2) bait suci diber-
ga dengan umat, dan menyucikan kedua-dua- sihkan sepenuhnya melalui darah kambing
nya (Im. 16:16-20, 30-33). untuk Tuhan sebelum kambing jantan yang
dilepas atau scapegoat itu dimasukkan ke
dalam upacara itu (Im.16:20); (3) ayat-ayat
Selanjutnya, menggambarkan Kristus se- itu menunjuk bahwa kambing itu sebagai satu
bagai pengantara, imam besar itu menaruh
pribadi yang wujudnya bertentangan, mela-
atas dirinya dosa-dosa yang telah mencemari
wan Allah (Im.16:8 baca secara harfiah ‘Se-
bait suci serta memindahkannya ke atas
buah undi bagi Tuhan dan sebuah bagi Aza-
kambing yang tetap dibiarkan hidup–kambing
Azazel, yang kemudian dihalau ke padang zel’). Oleh karena itu, dalam penempatan
gurun, j auh dari kemah umat Allah. Perbuat- perumpamaan bait suci itu, adalah lebih
an ini memindahkan dosa-dosa orang yang konsisten untuk melihat kambing untuk Tu-
telah dipindahkan secara simbolis dari orang- han sebagai lambang Kristus dan kambing
orang percaya yang telah bertobat ke bait jantan yang satu lagi bagi Azazel––yang
suci melalui darah atau daging persembahan menjadi lambang Setan.”21
pelayanan harian untuk pengampunan. De- 3. Beberapa fase penghakiman. Upa-
ngan cara seperti ini bait suci dibersihkan dan cara penghalauan kambing jantan pada Hari
bersiap untuk pelayanan tugas tahun ber- Pendamaian menunj uk jauh ke balik Golgota,
ikutnya (Im. 16:16-20, 30-33).17 Dengan de- pemusnahan akhir segala masalah dosa–
mikianlah segala sesuatu diatur dengan baik pemusnahan dosa dan Setan. “Perhitungan
360 Apa yang Anda Perlu Ketahui Tentang . . . .
lengkap atas dosa akan digulirkan kepada ngenai kemurahan dan keadilan Allah ter-
Setan, yang telah memulai dan juga sebagai jawab (baca bab 26).
penghasut. Setan beserta para pengikutnya,
c. Kemah yang bersih melambangkan
dan semua akibat dosa, akan dilenyapkan dari
alam semesta. Pendamaian melalui pengha- akibat yang ketiga, atau pelaksanaan, fase
kiman akan menghasilkan pendamaian yang penghakiman, saat api neraka membinasakan
utuh dan keharmonisan dalam alam semesta orang jahat dan bumi dibersihkan (Why.
(Ef. 1:10). Inilah tujuannya, bahwa fase ke- 20:11-15; Mat. 25:31-36; 2 Ptr. 3:7-13; baca
dua dan terakhir pelayanan keimamatan bab 26).
Kristus di bait suci surga akan diselesaikan.”22
BAIT SUCI SURGA DALAM
Penghakiman ini akan memperlihatkan upa-
ya Allah yang terakhir di hadapan alam se- NUBUATAN
mesta ini.23 Dalam pembicaraan di atas kita mem-
Hari Pendamaian menggambarkan tiga fokuskan perhatian atas bait suci dari sudut
fase penghakiman terakhir: pandang lambang dengan yang dilambang-
kannya. Nah, cobalah perhatikan dari sudut
a. Pemindahan dosa-dosa dari bait suci nubuatan.
berkaitan dengan yang pertama, atau pra- Penahbisan Bait Suci Surgawi. Nubuatan
Advent, fase pemeriksaan penghakiman. tujuh puluh minggu dari kitab Daniel 9:25 me-
“Fokusnya ialah pada nama-nama yang ter- nunjuk kepada pelantikan Kristus dalam pe-
tera dalam Kitab Kehidupan seperti halnya layanan keimamatan di dalam bait suci surga.
Hari Pendamaian berfokus kepada pemindah- Salah satu dari kejadian akhir yang bakal
an dosa-dosa yang diakui oleh orang-orang terjadi dalam kurun waktu 490 tahun ialah
yang bertobat, dari dalam bait suci. Orang- pelantikan “Yang Mahasuci” (Dan. 9:24, li-
orang percaya yang palsu akan dikeluarkan; hat juga bab 24). Istilah Ibrani godesh go-
Iman orang-orang percaya yang benar dan deshin diterjemahkan dengan “Yang Ma-
persatuan mereka dengan Kristus akan diku- hakudus” yang arti harfiahnya ialah “kudus
kuhkan di hadapan alam semesta yang tetap dari segala yang kudus.” Maka lebih baik me-
setia, sedangkan catatan atas dosa-dosa me- nerjemahkan frase itu “mengurapi Yang Ku-
reka akan dihapuskan.”24 dus dari segala Yang Kudus” atau “untuk
b. Pengenyahan kambing jantan ke pa- mengurapi tempat yang mahakudus.”
dang gurun melambangkan masa 1000 tahun Sebagaimana penahbisan bait suci dunia
Setan dirantai di bumi yang lengang ini, dimu- itu, diminyaki dengan minyak yang kudus un-
lai pada waktu Kedatangan Kristus yang ke-
dua kali dan bersamaan waktu dengan fase tuk menyucikannya bagi tugas-tugas pela-
kedua penghakiman terakhir, yang berlang- yanan maka begitu pulalah penyucian bait
sung di surga (Why. 20:4; 1 Kor. 6:1-3). Masa suci surga ditahbiskan untuk pelayanan peng-
penghakiman seribu tahun ini menyangkut antaraan Kristus. Dengan kenaikan-Nya se-
suatu penghakiman pengkajian atas orang- gera setelah Ia bangkit dari kubur (Dan.
orang jahat dan berguna bagi orang yang di- 9:27)25 Kristus memulai pelayanan-Nya se-
tebus dengan memberikan kepada mereka bagai Imam Besar dan pengantara kita.
cara Allah memperlakukan dosa dan orang- Penyucian Bait Suci Surga. Berbicara me-
orang yang berdosa yang tidak diselamatkan. ngenai penyucian bait suci surga, kitab Ibrani
Segala pertanyaan orang yang ditebus me- berbicara sebagai berikut, “Dan hampir sega-
la sesuatu disucikan menurut hukum Taurat Pendamaian sebagai hari penghakiman. 30
dengan darah, dan tanpa penumpahan darah Penghakiman ini, mengesahkan ketetapan
tidak ada pengampunan. Jadi segala sesuatu atas siapa yang akan diselamatkan dan siapa
yang melambangkan apa yang ada di surga yang akan binasa, berlangsung sebelum ke-
dengan ini haruslah ditahirkan (darah bina- datangan Kristus yang kedua kali karena
tang), tetapi benda-benda surgawi sendiri pada waktu itulah Kristus akan kembali untuk
(Bait Suci di surga) oleh persembahan-per- menj emput yang telah ditebus-Nya, membawa
sembahan yang lebih baik daripada itu”–– upah-Nya, “untuk membalaskan kepada se-
darah Kristus yang amat mulia (Ibr. 9:22, 23). tiap orang menurut perbuatannya” (Why.
Pelbagai penafsir membahas ajaran Al- 22:12). Oleh karena itu, tuduhan-tuduhan Se-
kitab ini. Henry Alford menyatakan bahwa tan pun akan terjawab (bandingkan Why.
surga sendiri memerlukan, dan memper- 12:10).
oleh, penyucian melalui darah pendamaian Semua orang yang benar-benar bertobat
Kristus.”26 B.F. Westcott mengomentari, dan dengan iman menuntut darah korban
“Boleh dikatakan bahwa ‘benda-benda sur- pendamaian Kristus telah beroleh pengam-
gawi’ pun, sejauh mereka memiliki wujud punan. Apabila nama mereka muncul pada
kondisi kehidupan manusia mendatang, ter- hari penghakiman ini dan kepada mereka
ikat oleh Kejatuhan yang mengharuskan ada- disalutkan jubah kebenaran Kristus, maka
nya pembersihan.” Ia mengatakan bahwa dosa-dosa mereka dicoret dan mereka diang-
darah Kristus itulah yang dapat “membersih- gap layak memperoleh kehidupan yang kekal
kan yang asli yang ada di surga yang menjadi (Luk. 20:35). “Barangsiapa menang,” kata
contoh bait suci yang di bumi.”27 , Yesus, “ia akan dikenakan pakaian putih
Sebagaimana dosa-dosa umat Allah oleh yang demikian; Aku tidak akan menghapus
iman telah ditaruh di atas korban penghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan
dosa dan kemudian melambangkan pemin- Aku akan mengaku namanya di hadapan Ba-
dahannya ke dalam bait suci yang ada di du- pa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya”
nia, demikianlah di bawah perjanjian yang (Why. 3:5).
baru dosa-dosa orang yang bertobat melalui Nabi Daniel menyatakan sifat pengha-
iman ditaruh atas Kristus.28 kiman pemeriksaan ini. Sementara kuasa ke-
Dan pada waktu Hari Pendamaian pe- murtadan dilambangkan oleh tanduk kecil itu
nyucian bait suci dunia dilakukan untuk mem-
buang dosa-dosa yang bertumpuk di sana,
demikian pula dengan bait suci surga diber-
sihkan melalui pembersihan terakhir dosa-
dosa yang terdapat dalam kitab surga. Akan
tetapi sebelum kitab catatan itu pada akhirnya
dibersihkan, maka mereka yang tercatat na-
manya di situ akan diperiksa untuk menentu-
kan siapa yang bertobat dan beriman di dalam
Kristus, yakni yang layak masuk ke dalam
kerajaan-Nya yang kekal. Pembersihan bait
suci surga berkaitan dengan pekerjaan peme-
riksaan atau penghakiman29 yang benar-be-
nar sepenuhnya membayangkan sifat Hari
Pelayanan Kristus di Dalam Bait Suci di Surga 361

dengan pekerjaan kutuk dan aniaya yang barat, ke utara dan ke selatan,” dan menj adi
terus berlangsung terhadap Allah dan umat- “membesarkan diri” (Dan. 8:4).
Nya di atas dunia ini (Dan. 7:8, 20, 21, 25), Dan kambing jantan yang datang dari ba-
takhta ditegakkan pada tempatnya dan Allah rat melambangkan Yunani, tanduk besar de-
memimpin penghakiman yang terakhir. ngan “raj anya yang pertama,” diwakili Alek-
Penghakiman ini diadakan di ruang takhta sander yang Agung (Dan. 8:21). Datang
bait suci surga yang dihadiri seribu kali be- “dari barat” Aleksander melesat dengan
ribu-ribu makhluk surga. Apabila pengadilan mengalahkan Persia. Kemudian, beberapa
dimulai, kitab-kitab pun dibuka, inilah me- tahun setelah kematiannya, kerajaannya di-
nandai awal dari sebuah prosedur pemeriksaan bagi ke dalam “empat kerajaan” (Dan. 8:8-
(Dan. 7:9, 10). Tidak lama sesudah pengha- 22)––kerajaan Cassander, Lysimakhus, Se-
kiman ini, kuasa kemurtadan dihancurkan leukus dan Ptolemy.“Pada akhir kerajaan
(Dan. 7:11).31 mereka” (Dan. 8:23), dengan kata lain, men-
Waktu Penghakiman. Baik Kristus maupun jelang akhir terbaginya kerajaan Yunani
Bapa terlibat dalam penghakiman pemeriksa- “tanduk kecil” akan bangkit (Dan. 8:9). Seba-
an itu. Sebelum Dia kembali ke dunia ini di gian orang menganggap Antiokhus Epifanes,
atas “awan-awan di langit,” Kristus sebagai raja Siria yang memerintah Palestina untuk
“Anak Manusia” datang “dengan awan- jangka waktu yang singkat pada abad kedua
awan dari langit” kepada “Yang Lanjut Usia- SM, merupakan kegenapan nubuat ini. Se-
nya itu,” yakni Allah Bapa, dan berdiri di mentara yang lain, termasuk para reformis,
hadapan-Nya (Dan.7:13). Karena sejak ke- mengidentifikasi tanduk kecil ini adalah Ro-
naikan Kristus ke surga, Ia bertugas selaku ma pada fase kekafiran maupun kepausan.
imam besar, dan menjadi pengantara kita di Tafsiran yang kedua sangat cocok dengan
hadapan Allah (Ibr. 7:25). Akan tetapi kali ini rincian yang diberikan Daniel, sedangkan
Ia datang untuk menerima kerajaan itu (Dan. yang lain sama sekali tidak cocok.32 Cobalah
7:14). perhatikan dengan saksama butir-butir ber-
1. Pudarnya Pelayanan Keimamatan ikutini:
Kristus. Daniel menceritakan kepada kita a. Tanduk kecil itu semakin berkuasa
dalam Daniel 8 mengenai pertentangan an- sej ak kej atuhan kerajaan Yunani sampai “ak-
tara yang baik dan yang jahat dan kemenang- hir masa” (Dan. 8:17). Hanyalah Roma ke-
an akhir Tuhan. Bab ini menggambarkan kafiran dan kepausan yang memenuhi masa
bahwa antara penahbisan pelayanan keima- yang dirinci ini.
matan Kristus sebagai imam besar dengan b. Nubuatan-nubuatan Daniel 2, 7, dan 8
penyucian bait suci surga, suatu kuasa dunia sejajar atau paralel (lihat peta parallel nu-
akan mengaburkan pelayanan Kristus. buatan, hlm. 401). Keempat patung logam
Domba j antan dalam khayal ini mewakili dalam Daniel 2 dan keempat binatang dalam
kerajaan Medo-Persia (Dan. 8:2)–kedua Daniel 7 mewakili keraj aan dunia yang sama:
tanduk, yang lebih tinggi muncul belakangan, Babilon, Medo-Persia, Yunani dan Roma.
dengan j elas menggambarkan kedua fase itu, Kedua kaki yang terbuat dari besi dan tanah
bagian kerajaan Persia yang lebih kuat pada
akhirnya muncul. Sebagaimana
diramalkanoleh Daniel, kerajaan bagian
Timur ini meluaskan kekuasaannya “ke
362 Apa yang Anda Perlu Ketahui Tentang . . . .
liat serta kesepuluh tanduk dari keempat bi- memberikan pengampunan melalui
natang mewakili atau menggambarkan pem- pengantaraan manusia.34 (baca bab 13).
bagian Roma; negara-negara yang terbagi Kuasa kemurtadan itu berjalan dengan
yang akan tetap ada sampai Kedatangan sukses, karena “kebenaran dihempaskannya
Kristus yang kedua kali. Perhatikanlah de- ke bumi, dan apa pun yang dibuatnya,
ngan baik nubuatan-nubuatan yang ditujukan semuanya berhasil” (Dan. 8:12).
kepada Roma sebagai pengganti Yunani dan
sebagai kerajaan akhir sebelum Kedatangan 2. Waktu pemulihan, pembersihan dan
Kristus kedua kali dan penghakiman terakhir. penghakiman. Allah tidak akan mem-
Tanduk kecil yang terdapat di dalam Daniel 8 biarkan kebenaran pelayanan imam besar
cocok sekali dengannya; yang mengikuti Yu- Kristus berlangsung tanpa kejelasan. Melalui
nani dan kebinasaannya yang luar biasa atau laki-laki dan perempuan yang tetap setia dan
“tanpa perbuatan tangan manusia, ia akan takut akan Tuhan, Ia memulihkan kepen-
dihancurkan” (Dan. 8:25; bandingkan Dan. tingan-Nya. Reformasi yang menemukan
2:34).33 kembali peranan Kristus sebagai Pengantara
c. Medo-Persia dikatakan “membesarkan kita mengakibatkan pembaruan besar-besar-
diri,” sedangkan Yunani dilukiskan dengan an dalam dunia Kristen. Namun demikian,
“sangat membesarkan dirinya,” sementara masih ada lagi kebenaran yang hendak diung-
tanduk kecil “menjadi sangat besar” (Dan. kapkan dari hal pelayanan Kristus di surga.
8:4, 8, 9). Roma, salah satu keraj aan terbesar Khayal Daniel menunjukkan bahwa pe-
di dunia, cocok dengan rincian ini. ranan Kristus sebagai Imam Besar kita akan
amat menonjol pada “akhir masa” (Dan.
d. Hanya Roma yang meluaskan kera- 8:17), apabila Ia akan memulai pekerjaan-
jaannya ke selatan (Mesir), ke Timur (Ma- Nya yang khusus untuk mengadakan penyu-
kedonia dan Asia Kecil), ke arah “Tanah Per- cian dan penghakiman sebagai tambahan
mai” (Palestina), persis seperti yang telah di- atas tugas pelayanan pengantaraan-Nya
ramalkan nubuatan (Dan. 8:9). yang terus-menerus (Ibr. 7:25).35 Khayal ter-
e. Roma muncul menentang “Panglima sebut memberikan gambaran secara rinci
bala tentara” (Dan. 8:11, 25), yang tidak lain saat Kristus memulai pewujudan pelayanan
daripada Yesus Kristus. “Melawan Dia dan hari pendamaian –pekerjaan penghakiman
umat-Nya, sebagaimana juga terhadap bait pemeriksaan (Dan. 7:9) dan penyucian bait
suci-Nya, kuasa Roma mengadakan pepe- suci–“Sampai lewat dua ribu tiga ratus pe-
rangan yang mencengangkan. Penggambaran tang dan pagi, lalu tempat kudus itu akan
ini mencakup fase Roma kafir maupun Roma dipulihkan dalam keadaan yang waj ar” (Dan.
kepausan. Sementara Roma kafir melawan 8:14).36 Karena khayal itu menunjuk kepada
Kristus dan menghancurkan Bait suci di Ye- masa akhir, maka jelaslah bahwa bait suci
rusalem, maka Roma kepausan juga secara yang dimaksudkan di situ tentulah bukan bait
efektif mengaburkan keimamatan, tugas pe- suci yang di dunia–karena bait suci dunia
layanan pengantaraan yang dilakukan Kristus telah dihancurkan pada tahun 70 TM. Maka
demi orang-orang yang berdosa di dalam nubuatan itu pastilah menunjuk kepada bait
baitsuci surga (baca Ibr. 8:1, 2) dengan
menggantikannya dengan sebuah
keimamatan yang bertujuan untuk
Pelayanan Kristus di Dalam Bait Suci di Surga 363

suci perjanjian yang baru yang di surga– Gabriel terpaksa menunda penjelasannya
tempat di mana Kristus melayani demi sampai kurun waktu itu–satu-satunya
keselamatan kita. aspek dari khayal itu yang belum
Apakah yang dimaksud dengan 2300 diterangkannya. Daniel 9 menggambarkan
hari atau “2300 petang dan pagi,” kembalinya ia untuk menyelesaikan
sebagaimana tertera dalam bahasa Ibrani tanggung jawab ini. Daniel 8 dan 9
asli?37 Menurut Kejadian 1 “petang dan kemudian disambungkan, yang terakhir
pagi” itu adalah satu hari. Sebagaimana merupakan kunci yang mengungkapkan
telah kita lihat dalam bab 4 dan 13 dari misteri 2300 hari itu.39 Pada waktu Gabriel
buku ini, satu kurun waktu dalam nubuatan muncul, ia berkata kepada Daniel: “Aku
yang simbolis adalah juga lambang; satu datang untuk memberitahukannya
hari nubuatan sama dengan satu tahun. kepadamu.... Jadi camkanlah firman itu
Demikianlah, sebagaimana banyak orang dan perhatikanlah penglihatan itu!”
Kristen dari zaman ke zaman yakin, (Dan. 9:23). Kembali dinyatakannya di
bahwa nubuatan 2300 hari dalam Daniel sini khayal dari hal 2300 hari itu.
8 mengartikan 2300 tahun harfiah.38 Keinginannya untuk menj elaskan unsur
a. Daniel 9 kunci untuk waktu dari khayal Daniel 8 membuat jelas
mengungkapkan Daniel 8. Allah mengapa ia memperkenalkan
menyuruh malaikat Gabriel untuk penjelasannya dengan nubuatan 70
membuat Daniel “memahami penglihatan minggu.
itu” (Dan. 8:16). Akan tetapi dampaknya Tujuh puluh minggu itu, atau sama
sangat mengejutkan sehingga Daniel dengan 490 tahun, telah “ditetapkan” atau
menj adi sakit dan Gabriel tidak melan- “diumumkan,” bagi bangsa Yahudi dan
jutkan penjelasannya. Pada penutup bab Yerusalem (Dan. 9:24). Kata kerja dalam
itu Daniel berkata: “Dan aku tercengang- bahasa Ibrani menyebutnya chattak.
cengang tentang penglihatan itu, tetapi Sekalipun kata kerja ini hanya sekali saja
tidak memahaminya” (Dan. 8:27). disebutkan di dalam Kitab Suci,
maknanya dapat dipahami dari sumber-
Akibat keadaan atau interupsi ini, sumber lain di dalam kitab Ibrani .40
364 Apa yang Anda Perlu Ketahui Tentang . . . .
Kamus terkenal Ibrani-Inggris yang disusun digenapi, dan semua orang yang tadinya ya-
oleh Gesenius menyatakan bahwa artinya kin akan hal itu menjadi kecewa. Betapapun
yang tepat ialah “memotong” atau “memba- parahnya rasa kecewa mereka, tetapi itu
gi.” 41 masih dalam batas yang sesuai dengan sifat
Dengan latarbelakang ini, penj elasan Ga- peristiwa yang diramalkan. Jelas rasa kece-
briel sangat nyata. Ia menceritakan kepada wa orang-orang yang menantikan kedatangan
Daniel bahwa 490 tahun akan dipotong dari Kristus kembali tahun 1844 jauh lebih berat
kurun waktu 2300 tahun itu. Sebagai titik daripada anggapan akan kembalinya orang
permulaan yang 490 tahun itu, Gabriel me- Yahudi ke Palestina.46
nunjuk “saat firman itu keluar, yakni bahwa Akibatnya, banyak orang yang tidak mau
Yerusalem akan dipulihkan dan dibangun lagi menyelidiki nubuat atau berpaling dari
kembali” (Dan. 9:25), yang terjadi tahun 457 metode penafsiran Alkitab menurut sejarah
SM, tahun ketujuh pemerintahan Artahsasta penafsiran nubuatan, yang telah membawa
(baca bab 4).42 mereka ke dalam kesimpulan yang seperti
Yang 490 tahun itu berakhir tahun 34 TM. ini .47 Namun demikian, masih banyak juga
Apabila kita potong 490 tahun dari 2300 ta- yang terus mengadakan penyelidikan atas
hun, maka yang sisa ialah 1810 tahun. Ka- nubuatan, begitu pula mengenai bait suci
rena yang 2300 tahun itu akan dilanjutkan, disertai dengan doa yang sungguh-sungguh,
maka yang 1810 tahun itu berlanjut setelah ta- terus berharap kepada pelayanan Kristus di
hun 34 TM sehingga dicapailah tahun 1844.43 dalam bait suci surga demi kepentingan me-
reka. Wawasan baru dan kaya atas pela-
b. Menuju pemahaman yang lengkap yanan yang demikian mendatangkan hasil.
mengenai pelayanan Kristus. Pada awal Mereka menemukan bahwa iman nubuatan
abad kesembilan belas banyak orang Kris- yang historis dari jemaat yang mula-mula dan
ten–termasuk di dalamnya kalangan Baptis, Reformasi masih tetap berlaku. Perhitungan
Presbiterian, Metodis, Luteran, Anglikan, tahun nubuat benar-benar tepat. Masa 2300
Episkopal, Kongregationalis dan Murid-mu- tahun itu berakhir pada tahun 1844. Kesalah-
rid Kristus–melakukan studi mendalam ten- an mereka–bahwa semua penafsir pada
tang Daniel 8.44 Para penyelidik Alkitab itu masa itu–terletak pada pemahaman mereka
mengharapkan beberapa kejadian yang sa- atas kejadian apa yang bakal terjadi pada
ngat penting yang berlangsung pada akhir penghujung kurun nubuat itu. Terang yang
masa 2300 tahun itu. Menurut pemahaman baru dari pelayanan bait suci yang dilakukan
mereka tentang kuasa tanduk kecil dan bait Kristus membalikkan rasa kecewa mereka
suci, mereka menanggapi kurun waktu menjadi pengharapan dan kegembiraan.48
nubuat ini untuk mengakhiri pembersihan Studi yang dilakukan mereka mengenai
j emaat, pembebasan Palestina dan Yerusalem, pengaj aran Alkitab atas bait suci menunjukkan
kembalinya orang-orang Yahudi, jatuhnya bahwa pada tahun 1844 Kristus datang ke-
Turki atau kekuasaan Islam, kehancuran pada Yang Lanjut Usia dan mulai mengada-
kepausan, dan pemulihan kembali perbaktian kan fase terakhir tugas pelayanan-Nya se-
yang sej ati, permulaan milenium di dunia, hari laku Imam Besar di dalam bait suci surga.
penghakiman, pembersihan dunia ini dengan Pelayanan ini adalah kegenapan dari apa
turunnya api, atau kedatangan Kristus yang yang dibayangkan oleh Hari Pendamaian
kedua kali.45
Tidak ada satu pun dari ramalan ini yang
Pelayanan Kristus di Dalam Bait Suci di Surga 365

dengan adanya penyucian bait suci dikukuhkan.


sebagaimana digambarkan dalam Daniel Umat Allah Dipertahankan. Apabila
7 sebagai penghakiman pemeriksaan pra- penghakiman menjatuhkan hukuman
Advent. atas kuasa
Pandangan baru ini tentang pelayanan tanduk kecil kemurtadan itu, itu adalah
Kristus di surga “tidaklah menyimpang demi kepentingan “orang-orang kudus
dari iman Kristen yang historis. Justru milik Yang Mahatinggi” (Dan. 7:22).
sebaliknya, merupakan penyempurnaan Sesungguhnya, penghakiman ini bukan
secara logis dan tercapainya tujuan iman saj a memulihkan nama baik Allah di
yang dicita-citakan secara pasti. Ini hadapan alam semesta, tetapi juga nama
merupakan penampakan masa akhir dan baik umat-Nya. Karena orang-orang
kegenapan yang dinubuatkan yang saleh telah dihinakan dan dianiaya
menekankan sifat Inj il kekal ... dalam ba- karena beriman dalam Kristus dari
gian akhir penutupan kesaksian atas du- zaman ke zaman, maka penghakiman ini
nia.”
49 menegakkan kebenaran. Umat Allah
akan merasakan janji Kristus: “Setiap
MAKNA DALAM PERTENTANGAN orang yang mengakui Aku di depan
BESAR ITU manusia, Aku juga akan mengakuinya di
depan Bapa-Ku yang di surga” (Mat.
Nubuatan-nubuatan dari Daniel 7 dan 10:32; bandingkan Luk. 12:8, 9; Why.
8 membuka perspektif yang lebih luas 3:5).
dari hal hasil akhir pertentangan besar
antara Allah dan Setan. Penghakiman dan Keselamatan.
Apakah penghakiman pemeriksaan itu
Tabiat Allah Dipertahankan. Melalui membahayakan orang-orang yang
pelbagai kegiatan tanduk kecil itu, Setan percaya kepada Yesus Kristus? Tidak
berusaha menantang kuasa Allah. sama sekali. Umat percaya yang sejati
Tindakan kuasa itu telah mencela dan hidup dalam persatuan dengan Kristus,
menginjak-injak bait suci surga, pusat mereka percaya kepada-Nya sebagai
pemerintahan Tuhan. Penglihatan- pengantara (Rm. 8:34). Jaminan bagi me-
penglihatan yang diterima Daniel reka dinyatakan dalam janji bahwa “kita
menunjuk kepada penghakiman pra- mempunyai seorang pengantara pada
Advent di mana Tuhan akan memastikan Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil” (1
putusan hukuman yang dij atuhkan Yoh. 2:1).
kepada tanduk kecil itu, dan demikian Lalu kalau begitu, mengapa ada peng-
pula atas Setan sendiri. Di dalam terang hakiman pemeriksaan pra-Advent itu?
Golgota itu semua tantangan Setan akan Penghakiman ini bukanlah kepentingan
dinyatakan salah sama sekali. Semua Keallahan. Hal ini terutama demi
orang akan memahami dan sependapat kepentingan alam semesta, untuk
bahwa Allah itu benar; bahwa Ia tidak menjawab tuduhan-tuduhan yang telah
bertanggung jawab atas masalah dosa. dilontarkan Setan serta memberikan j
TabiatNya akan muncul tanpa dapat aminan kepada makhluk yang telah j atuh
dibantah, dan pemerintahan-Nya yang ke dalam dosa bahwa Allah mengizinkan
berlandaskan cinta kasih akan orang masuk ke dalam kerajaan-Nya itu,
hanyalah orang-orang yang benar-benar
telah bertobat. Demikianlah Tuhan
membuka kitab-kitab catatan untuk
mengadakan penelitian yang tidak
memihak (Dan. 7:9, 10).
Makhluk manusia dikelompokkan
dalam tiga golongan yang disebutkan
berikut ini: (1) orang jahat, yang menolak
hak dan kuasa Tuhan; (2) umat percaya
yang sejati, yang ber-
Pelayanan Kristus di Dalam Bait Suci di Surga 367
366 Apa yang Anda Perlu Ketahui Tentang . . . .
harap di dalam jasa Kristus melalui iman, berkilaukilauan dan yang putih bersih,’
hidup sesuai dengan hukum Tuhan; dan (3) ‘tanpa cacat atau kerut atau serupa itu.”
orang yang kelihatannya seperti umat perca- (Why. 19:8; Ef. 5:27). Kitab Suci
ya yang sejati padahal tidak. mengatakan bahwa kain linen yang halus
Makhluk yang tidak berdosa dengan mu- adalah, ‘perbuatan-perbuatan yang benar
dah mengenali golongan yang pertama. Akan dari orang-orang kudus’ (Why. 19:8).
tetapi siapakah yang boleh dikatakan orang Kebenaran Kristus, tabiat-Nya yang tidak
beriman yang sejati dan yang tidak? Kedua- bercacat-cela, dengan melalui iman
duanya dicatat dalam kitab kehidupan, yang diberikan kepada semua orang yang
berisi nama-nama semua orang yang masuk menerima Dia sebagai Juruselamat pribadi.”51
ke dalam pelayanan Tuhan (Luk. 10:20; Flp. Apabila raja mengadakan peme-riksaan atas
4:3; Dan. 12:1; Why. 21:27). Di dalam gereja para tamu, hanyalah tamu yang mengenakan
itu sendiri terdapat orang percaya yang sej ati jubah kebenaran Kristus yang diberikan
dan yang palsu, gandum dan lalang (Mat. murah hati dalam undangan Injil dapat
13:28-30). diterima sebagai umat percaya. Orang-orang
Makhluk ciptaan Tuhan yang tidak pernah yang mengaku pengikut Tuhan tetapi hidup
jatuh ke dalam dosa bukanlah manusia yang dalam pendurhakaan dan tidak disalut dengan
mahatahu, mereka itu tidak dapat membaca kebenaran Kristus akan di-coret dari kitab
hati. “Oleh karena itu sebuah penghakiman kehidupan (baca Kel. 32:33).
diperlukan–sebelum kedatangan Kristus Konsep penghakiman pemeriksaan semua
yang kedua kali–menyelidik dengan saksama orang yang beriman kepada Kristus tidak
yang benar dari yang palsu dan menunjukkan bertentangan dengan aj aran Alkitab mengenai
keadilan Allah kepada alam semesta yang keselamatan oleh iman melalui anugerah.
berkepentingan, dalam penyelamatan orang Paulus mengetahui bahwa pada suatu ketika
beriman yang sejati. Hal ini menyangkut kelak ia akan menghadapi penghakiman.
Allah dengan alam semesta, bukan antara Itulah sebabnya ia menyatakan keinginannya
Allah dengan anak yang sej ati. Ini memerlu- kelak “berada dalam Dia bukan dengan ke-
kan pembukaan kitab catatan, untuk meng- benaranku sendiri karena menaati hukum
ungkapkan orang yang beriman dan yang Taurat, melainkan dengan kebenaran karena
namanya telah dimasukkan ke dalam kitab kepercayaan kepada Kristus, yaitu kebenaran
kehidupan. ” 50 yang Allah anugerahkan berdasarkan keper-
Kristus menggambarkan penghakiman ini cayaan” (Flp. 3:9). Semua orang yang ber-
di dalam perumpamaan-Nya tentang perja- satu dengan Kristus beroleh keselamatan
muan kawin, tamu-tamu yang datang me- yang pasti. Dalam fase pra-Advent dari
nyambut undangan Injil yang penuh kemu- penghakiman terakhir umat percaya yang
rahan itu. Karena tidak semua orang yang sejati, mereka yang memiliki hubungan yang
memilih menjadi orang Kristen benar-benar menyelamatkan dalam Kristus, dikukuhkan
menjadi murid yang sejati, maka datanglah di hadapan alam semesta yang tidak jatuh ke
sang raja untuk memeriksa para tamu untuk dalam dosa.
melihat siapa yang mengenakan pakaian Bagaimanapun, Kristus tidak dapat mem-
perjamuan kawin itu. Pakaian yang dimak- berikan keselamatan yang pasti kepada
sudkan di sini ialah “tabiat yang suci, tidak orang yang hanya mengaku menjadi orang
bercela sebagaimana seharusnya
dimilikipengikut Kristus yang sejati. Kepada Kristen yang berdasarkan berapa banyak ke-
jemaat diberikan ‘kain lenan halus yang baikan yang telah dilakukannya (baca Mat.
7:21-23). Karena itu, catatan surga tidaklah pertobatan yang sungguh-sungguh. Semua
sekadar alat untuk memisahkan yang asli dari orang yang ingin supaya nama mereka tetap
yang palsu. Catatan itu juga merupakan lan- tertera di dalam kitab kehidupan harus benar
dasan untuk meneguhkan umat percaya yang di hadapan Allah dan sesama manusia
sejati di hadapan para malaikat. selama masa penghakiman-Nya (Why.
“Doktrin mengenai bait suci mengukuhkan 14:7).
orang Kristen yang dijamin dalam Kristus, Pekerjaan Kristus selaku imam besar
jauh dari perampasan mereka dari jaminan sudah semakin dekat kesudahannya. Masa
Kristus itu. Pikiran orang yang percaya diberi pintu kasihan53 bagi manusia segera akan
gambaran dan penjelasan yang jernih dari hal ditutup. Tidak seorang pun yang mengetahui
rencana keselamatan. Hatinya senantiasa kapan suara Tuhan memberikan pengumuan,
gembira untuk tetap berpegang pada realitas “Sudah selesai!” “Hati-hatilah,” kata Kristus,
kematian Kristus yang menjadi pengganti “berjaga -jagalah! Sebab kamu tidak tahu bi-
atas dosa-dosanya yang telah lebih dahulu lamanakah waktunya tiba” (Mrk. 13:33).
digambarkan dalam upacara-upacara persem-
bahan korban. Selanjutnya, imannya naik ke
Walaupun kita hidup pada saat yang
atas untuk mencari makna di dalam Kristus
dahsyat atas kegenapan lambang hari pen-
yang hidup, yang menjadi Pembela baginya di
damaian itu, kita tidak perlu gentar. Yesus
hadapan hadirat Allah yang kudus.”52
Kristus, dengan kapasitas ganda yang dimili-
ki-Nya sebagai Korban dan Imam, melayani
Waktu untuk Bersedia. Allah bermaksud di bait suci surga demi kepentingan kita. Ka-
agar kabar baik dari hal pelayanan penutup rena “kita sekarang mempunyai Imam Besar
tugas Kristus dari hal keselamatan disiarkan Agung, yang telah melintasi semua langit,
ke seluruh dunia sebelum kedatangan-Nya yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh
yang kedua kali. Inti pekabaran ini adalah Inj il berpegang pada pengakuan iman kita. Sebab
kekal, yang harus diumumkan dengan sangat Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam
karena “telah tiba saat penghakiman-Nya” besar yang tidak dapat turut merasakan kele-
(Why. 14:7). Panggilan ini memberikan per- mahan-kelemahan kita, sebaliknya sama de-
ingatan kepada dunia bahwa saat pengha- ngan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak ber-
kiman-Nya sudah tiba. buat dosa. Sebab itu marilah kita dengan pe-
Dewasa ini kita hidup pada hari pengge- nuh keberanian menghampiri takhta kasih
napan lambang yang besar itu, hari penda- karunia, supaya kita menerima rahmat dan
maian. Sebagaimana orang Israel disuruh menemukan kasih karunia untuk mendapat
untuk meratapi j iwa mereka pada hari itu pertolongan kita pada waktunya” (Ibr. 4:14-
(Im.23:27), demikian pula Tuhan 16).
memanggil umat-Nya untuk mengalami
Referensi
1. Buku Ibrani menyatakan bait suci yang sesungguhnya di surga. Di dalam Ibrani 8:2 kata “kemah sejati” adalah
terjemahan dari kata Yunani ta hagia, bentuk jamak tempat yang kudus (benda). Penggunaan tambahan dari
istilah jamak ini dapat diperoleh, misalnya, di dalam buku Ibr. 9:8, 12, 24, 25; 10:19; 13:11. Aneka ragam
terjemahan memberikan kesan bahwa Kristus melayani hanya di Bilik Yang Mahasuci atau bilik yang suci (baca
terjemahan KJV, NKJV, NIV dan NASB), bukanlah bait suci. Hal ini karena para penerjemah menganggap ta hagia
sebuah jamak intensif, dapat diterjemahkan sebagai bentuk tunggal. Akan tetapi studi mengenai Septuagint dan
Josephus menunjukkan bahwa istilah ta hagia selalu menunjuk kepada “hal-hal yang kudus” atau “tempat-tempat
368 Apa yang Anda Perlu Ketahui Tentang . . . .
yang suci”—termasuk di dalamnya bait suci itu sendiri. Ini merupakan istilah umum yang digunakan untuk me -
nunjuk kepada bait suci seluruhnya, termasuk di dalamnya tempat yang suci dan mahasuci.
Pemakaian kata ta hagia dalam bahasa Ibrani menunjuk kepada bait suci itu secara keseluruhan mendapat
dukungan yang kuat dari tafsiran Injil itu sendiri. Istilah ini pertama kali digunakan (ta hagia) di dalam Ibrani 8:2
dalam bentuk keterangan tambahan atas “kemah yang sejati”) (karena dari Ibrani 8:5 dengan jelas dikatakan
bahwa “kemah” (skene) menunjuk kepada bait suci secara utuh, maka yang terdapat dalam Ibrani 8:2 ta hagia
yang dimaksudkan haruslah bait suci di surga secara utuh. Tidak ada alasan untuk menerjemahkan ta hagia yang
dalam bentuk jamak itu, di dalam Ibrani sebagai Bilik Yang Mahasuci. Pada umumnya, dalam konteks mana pun
kebanyakan terjemahan menerjemahkan ta hagia sebagai “bait suci” (“Christ and His High Priestly Ministry,’
Ministry, Oktober 1980, hlm.49).
Dari studi mereka mengenai bait suci di dunia dan ta hagia, para pelopor MAHK menyimpulkan bahwa bait
suci surga juga mempunyai dua bagian. Pemahaman ini adalah dasar pengembangan pengajaran mereka mengenai
bait suci (Damsteegt, “The Historical Development of the Sanctuary Doctrine in Early Adventist Thought”
(naskah yang tidak diterbitkan, Lembaga Penelitian Alkitab GC MAHK 1983); bnd White, Great Controversy,
hlm. 413-415,423-432).
2. Baca The SDA Bible Commentary edisi revisi, Komentar E.G. White, jilid 6, hlm. 1082).
3. Tulisan-tulisan orang Yahudi kuno menunjukkan bahwa banyak rabi yakin adanya bait suci surga yang sesung -
guhnya. Mengomentari Keluaran 15:17, seorang rabi berkata, “Bait suci (mengenai kedudukan yang di dunia)
berhubungan dengan bait suci yang di surga dan (posisi dari) tabut dengan Takhta yang di surga” (Middash Rabbah.
Numbers, edisi reproduksi [London: Soncino Press, 1961] jilid 1, bab 4, bagian 13, hlm. 110). Sementara rabi yang
lain dalam Talmud Babilonia berbicara mengenai “bait suci surga dan bait suci dunia’ (Sanhedrin, 99b, I. Epstein,
editor. [London: Soncino Press, 1969]). Masih ada komentar yang lain: ‘Tidak ada perbedaan pendapat bahwa
bait suci yang di bawah merupakan pasangan dari bait suci yang di atas’ (Leon Nemoy, Editor., The Midrash on
Psalms, terjemahan William G. Braude [New Haven, Conn.: Yale University Press, 1959], Mazmur 30, bagian 1,
hlm. 386).
4. Buku Ibrani menggambarkan bait suci yang sebenarnya yang terdapat di surga: “Realitas bait suci surga lebih lanjut
dapat dikenali pentingnya dengan penggunaan kata sifat ‘kemah sejati’ dalam Ibrani 8:2. Bait suci surga itu yang
‘sejati’ atau yang lebih baik ‘adanya.’ Istilah Yunani yang digunakan di sini dan di dalam Ibrani 9:24 yang juga
digunakan pada suasana surga adalah alethinos. Kata sifat dalam bahasa Yunani ini berarti ‘nyata’ sebagai lawan
dari sekadar ‘kelihatannya.’ Sehubungan dengan perbedaannya yang bersifat klasik dengan kata sifat (adjektif)
dalam bahasa Yunani alethes, yang berarti ‘sejati’ sebagai lawan ‘palsu,’ dengan adjektifnya althanos, yang
digunakan dua kali mengenai bait suci surga, yang dengan jelas -jelas menunjuk kepada kebenaran adanya sebuah
bait suci di surga. Sebagaimana Allah digambarkan sebagai nyata dalam Yoh. 17:3 dan secara konsisten oleh Paulus,
sekadar contoh, dalam 1Tes. 1:9, dengan penggunaan alethinos; demikian juga yang lain itu memiliki wujud sejauh
mereka berhubungan dengan realitas-Nya. Karena bait suci surga dihubungkan dengan realitas Allah, maka bait suci
itu pun benar ada sebagaimana Allah benar adanya” (Hasel, “Christ’s Atoning Ministry in Heaven,” Ministry,
Januari 1976, sisipan khusus, hlm. 21c).
5. Holbrook, “Sanctuary of Salvation; Ministry, Januari 1983, hlm. 14.
6. White, The Desire of Ages, hlm. 25.
7. Holbrook, “Light in the Shadows,” Journal of Adventist Education, Oktober-November 1983, hlm. 27.
8. Ibid., hlm. 28.
9. “Sebagaimana pelayanan Kristus terdiri dari dua bagian besar, masing-masing mengambil kurun waktu serta pada
tempat yang berbeda di dalam bait suci surga, begitu pula pelayanan perlambang itu terdiri atas dua bagian,
pelayanan harian dan pelayanan tahunan, dan kepada masing-masing bagian tempat ibadah itu ditahbiskan”
(White, Patriarchs and Prophets, hlm. 357).
10.Pada waktu persembahan korban pagi dan petang, imam mewakili seluruh bangsa itu.
11. Bapa dari keluarga itu mewakili istri dan anak-anak, yang tidak turut mempersembahkan korban-korban.
12.Baca misalnya, Angel M. Rodriquez, Sacrificial Substitution and the Old Testament Sacrifice;” dalam Sanctuary
and the Atonement, hlm. 134-156; A.M. Rodriquez, ‘Transfer of Sin in Leviticus; dalam 70 Week; Leviticus, and
the Nature of Prophecy, editor F.B. Holbrook (Washington, DC.: Lembaga Penelitian Alkitab GC MAHK, 1986),
hlm. 169-197.
13.“Pendamaian, Hari,” dalam The Jewish Encyclopedia, ed. Isidore Singer (New York: Funk and Wagnelis Co.,
1903), hlm. 286. Baca juga Hasel, “Studies in Biblical Atonement I: Continual Sacrifice, Defilement/Cleansing
and Sanctuary,’ dalam Sanctuary and the Atonement, hlm. 97-99.
14.Hasel, “Studies in Biblical Atonement I,” hlm. 99-107; Alberto R. Treiyer, “The Day of Atonement as Related to
the contamination and Purification of the Sanctuary,” 70 Week; Leviticus, Nature of Prophecy, hlm. 253.
15.Holbrook, ‘Light in the Shadows,” hlm. 27.
16.Ibid., hlm. 29.
17. Lihat misalnya Hasel, “Studies in Biblical Atonement II: The Day of Atonement; dalam Sanctuary and
Atonement, hlm. 115-125.
Pelayanan Kristus di Dalam Bait Suci di Surga 369

18. Bed. Hasel, ‘The ‘Little Horn’’, the Saints, and the Santuary in Daniel 8,” dalam Sanctuary and Atonement, hlm.
252, 253.
19. Holbrook, “Light in the Shadows,’ hlm. 29.
20. Bnd. “Azazel,” SDA Bible Commentary, edisi revisi, hlm. 102.
21. Holbrook, ‘Sanctuary of Salvation,” hlm. 16. Dari abad ke abad para pengulas Alkitab mengambil
kesimpulan yang sama. Di dalam Septuaginta Azazel diterjemahkan apompaio; kata Yunani untuk dewa yang
jahat. Para penulis Yahudi zaman kuno dan Bapa-bapa Gereja yang mula-mula mengartikannya Iblis (SDA
Ecyclopedia, edisi revisi, hlm. 1291, 1292). Para pengulas abad ke-19 dan abad ke-20 mempunyai pandangan
yang sama termasuk Samuel M. Zimmer, William Milligan, James Hastings dan William Smith dari Gereja
Presbiterian; E.W. Hengstenberg, ElmerFlack dan H.C. Alleman dari Gereja Lutheran; William Jenks, Charles
Beecher dan F.N. Peloubet dari Gereja Kongregasi; John M. Clintock dan James Strong dari Gereja Metodis;
James M. Gray dari Gereja Episkopal Reformasi; J.B. Rotherhorn dari Gereja Pengikut Kristus; dan George A.
Barton dari Serikat Persahabatan. Banyak orang yang menyatakan pandangan yang serupa (Question on Doctrine, hlm.
394, 395).
Jika Azazel menggambarkan Setan, bagaimanakah Kitab Suci (lihat Imamat 16:10) menghubungkannya
dengan pendamaian? Sebagai imam besar, setelah membersihkan bait suci, mengalihkan dosa ke atas Azazel, yang
untuk selama-lamanya dipindahkan dari umat Tuhan, begitu pula Kristus, setelah membersihkan bait suci di surga,
akan menaruh dosa-dosa umat-Nya yang telah diampuni ke atas Setan, yang dienyahkan untuk selama-lamanya
dari orang yang telah diselamatkan. “Betapa pantasnya tindakan penutup dari drama yang berhubungan dengan
tindakan Allah atas dosa-dosa dengan mengembalikan semua dosa dan kesalahan itu ke atas kepala Setan, yang
menjadi asal dosa itu dan yang telah mendatangkan tragedi yang demikian terhadap hidup orang-orang yang
sekarang telah dibebaskan dari dosa melalui darah pendamaian Kristus. Maka periode itu pun lengkaplah sudah,
drama berakhir. Hanyalah apabila Setan, penganjur segala dosa, dilenyapkan pada akhirnya maka barulah dapat
dikatakan dosa benar-benar dihapuskan selama-lamanya dari alam semesta milik Tuhan ini. Di dalam hal seperti
itulah dapat kita memahami bahwa Scape-goat, kambing jantan yang dilepas ke padang belantara, menjadi satu
bagian dari ‘pendamaian’ itu (Im. 16:10). Dengan diselamatkannya orang benar itu, orang yang jahat pun dikerat,
dan Setan tidak ada lagi, maka alam semesta berada dalam keharmonisan yang sempurna sama seperti ketika dosa
belum masuk” (The SDA Bible Commentary, edisi revisi, jilid 1, hlm. 778).
22. Holbrook, “Sanctuary of Salvation; hlm. 16.
23. Treiyer, “Day of Atonement,” hlm. 245.
24.Holbrook, “Light in the Shadows,” hlm. 30.
25. Lihat bab 4.
26. Henry Alford, The Greek Testament, edisi ketiga (London: Deighton, Bell and Co., 1864), jilid 4, hlm. 179.
27. A.F. Westcott, Epistle to the Hebrew; hlm. 272, 271.
28. Dengan menaruh dosa-dosa yang diakui kepada Kristus, mereka “sesungguhnya memindahkannya ke bait suci
yang di surga” (White, The Great Controversy, hlm. 421).
29. Penghakiman ini berkaitan dengan orang-orang yang mengaku pengikut-pengikut Allah. “Dalam pelayanan
melalui lambang hanya orang-orang yang datang ke hadirat Allah dengan pengakuan dan pertobatan, yang dosa -
dosanya, melalui darah korban penghapus dosa, yang dipindahkan ke dalam bait suci, yang memiliki bagian dalam
pelayanan hari Pendamaian. Demikianlah pada hari pendamaian besar yang terakhir dan penghakiman
pemeriksaan hanya atas kasus-kasus orang-orang yang dianggap mengaku umat Allah. Penghakiman orang yang
jahat berbeda dan pekerjaan yang terpisah, dan berlangsung pada periode yang terakhir. ‘Karena sekarang telah
tiba saatnya penghakiman dimulai, dan pada rumah Allah sendiri yang harus pertama-tama dihakimi. Dan jika
penghakiman itu dimulai pada kita, bagaimanakah kesudahannya dengan mereka yang tidak percaya pada Injil
Allah?’ (1 Ptr. 4:17).” (Ibid., hlm. 480).
30.Tradisi Yahudi sudah lama menggambarkan Yom Kippur sebagai hari penghakiman, suatu hari tatkala Allah duduk
di atas takhta-Nya dan menghakimkan dunia ini. Buku catatan surga dibuka, setiap orang berjalan dari hadapan
Allah dan nasib mereka telah dimeteraikan.
Baca “Atonement Day of,” The Jewish Encyclopedia; Morris Silverman, penyusun dan penyunting, High
Holiday Prayer Book (Hartford Com.: Prayer Book Press, 1951), hlm. 147, 164. Yom Kippur juga membawa
penghiburan dan jaminan bagi orang-orang percaya, karena itulah “hari saat mana harapan yang menggentarkan
atas penghakiman yang datang pada akhirnya memberikan pengukuhan yang meyakinkan bahwa Allah bukannya
datang untuk menjatuhkan hukuman melainkan mencurahkan keampunan yang berkelimpahan bagi orang yang
menyesal, bertobat dan berpaling kepada-Nya dalam kerendahan hati” (William W. Simpson, Jewish Prayer and
Worship [New York: Seabury Press, 1965] hlm. 57, 58).
31.Lihat Arthur J. Fetch, “The judgment Scene in Daniel 7; dalam Sanctuary and Atonement, hlm. 163-166, 169.
32.Mengenai masalah penafsiran Antiokhus dalam buku Daniel, baca W.H. Shea, Slected Studies on Prophetic, hlm.
25-55.
33. Shea, “Unity of Daniel,” dalam Symposium on Daniel, editor F.B. Holbrook (Washington, DC.: Lembaga
Penelitian Alkitab GC MAHK, 1986), hlm. 165-219.
34. “The Amazing Prophecies of Daniel and Revelation,” These Times, April 1979, hlm. 18. Baca juga karya
Maxwell, God Care;, jilid 1, hlm. 166-173; dan bab 12.
370 Apa yang Anda Perlu Ketahui Tentang . . . .
3 5. Di dalam bait suci dunia, pada Hari Pendamaian imam besar memasuki Bilik Yang Mahasuci, menghentikan tugas
pelayanannya di bilik pertama. “Begitulah, apabila Kristus memenuhi tempat yang Mahakudus untuk melakukan
pekerjaan penutupan pendamaian itu, Ia menghentikan pelayanan di bilik yang pertama. Apabila pelayanan di
bilik pertama itu berakhir, maka pelayanan di bilik yang kedua pun dimulai. Demikianlah Kristus hanya tinggal
melengkapkan satu bagian pekerjaan-Nya selaku pengantara kita, untuk mengadakan tugas pelayanan yang
berikutnya, dan Ia masih memohon atas darah-Nya di hadapan Bapa selaku pengantara demi kita” (White, The
Great Controversy, hlm. 428, 429).
36. Terjemahan KJV dan NKJV menerjemahkan ke dalam istilah Ibrani nitsdag, “akan dibersihkan.” Alkitab
terjemahan The New American Bible menerjemahkannya dengan “akan dikuduskan.” Istilah “dibersihkan”
juga terdapat dalam terjemahan-terjemahan Inggris yang mendahuluinya, misalnya dalam Alkitab Bishop
(1566), Alkitab Geneva (1560), Alkitab Taverner (1551), Alkitab Agung (1539), Alkitab Matthew (1537),
Coverdale (1537) dan Wycliffe (1382). Terjemahan ini berasal dari Vulgate Latin, yang dapat dibaca dengan
mundabitur, “disucikan,” itu berakar dari pelbagai versi Yunani yang pertama, dari buku Perjanjian Lama—
Septuaginta and Theodotion, yang disebut Katharisthesetai, “yang akan dibersihkan.”
Pada umumnya versi-versi modern tidak memantulkan terjemahan tradisional ini. Karena nitsdag diambil dari
akar verbal Asadag, yang mengandung arti yang lebih luas, termasuk di dalamnya “meluruskan,” “wujud benar,”
“benar,” “dibenarkan,” dan “dipulihkan kembali,” terjemahan-terjemahan ini berarti Asadag sebagai “dipulihkan
kepada keadaan yang benar” (RSV), “dipulihkan sewajarnya” (NASB), “menahbiskan kembali” (MV), dan “dipu-
lihkan” (TEV). Puisi paralelisme Perjanjian Lama memberikan bukti bahwa tsadag sama dengan taher, “akan
disucikan, dimurnikan” (Ayub 4:17; 17:9 NIV) dengan Zakah, “menjadi suci, bersih” (Ayub 15:14; 25:4), dan bor,
“kesucian” (Mzm 18:21). Nitsdag Lebih lanjut mencakup, “termasuk dalam makna semantiknya sebagai
‘membersihkan, memulihkan kembali, membenarkan, menempatkan ke tempat yang benar, memulihkan.’
Dengan arti yang bagaimanapun seorang mengartikan istilah Ibrani dalam bahasa modern, ‘pembersihan’ bait suci
mencakup pembersihan yang aktual sebagaimana halnya kegiatan-kegiatan pengukuhan kembali, pembenaran
dan pemulihan.’ (Hasel, “Little Horn, the Heavenly Sactuary and the Time of the End: A Study of Daniel &9-14,
dalam Symposium on Daniel, hlm. 453). Lihat juga Ibid., hlm. 448-458; Hasel, *The ‘Little Horn,’ the Saints,
and the Sanctuary in Daniel 8,” dalam Sanctuary and Atonement, hlm. 203-208; Niels-Erik Andreasen,
Translation of Nitsdag/Katharisthesetai dalam Daniel 8:14,” dalam Symposium on Daniel, hlm. 475-496;
Maxwell, God Cares, jilid 1, hlm. 175. “Christ and His High Priestly Ministry,’ Ministry, Oktober 1980, hlm. 34, 35.
37. Ada pula pula yang menafsirkan “2300 pagi dan petang’ hanya 1150 hari secara harfiah saja (misalnya
TEV). Akan tetapi ini bertentangan dengan pemakaian dalam Ibrani. Carl F. Keil, editor dari tafsir Kell dan
Delitzsch, menulis: “Apabila orang-orang Ibrani ingin menyatakan secara terpisah hari dan malam, komponen
bagian satu hari atau satu minggu, kemudian bilangan keduanya disebutkan. Misalnya, mereka berkata 40 hari dan
40 malam (Kej. 7:4, 12; Kel. 24:18; 1 Raj. 19:8), dan tiga hari tiga malam (Yunus 2:1; Mat. 12:40), bukannya dengan
80 atau enam hari dan malam, apabila mereka ingin menyatakan dari hal 40 atau tiga hari penuh. Seorang pembaca
Ibrani lama sekali tidak dapat memahami masa 2300 petang dan pagi dengan 2300 separuh hari atau 1150 hari
penuh, karena petang dan pagi pada waktu penciptaan tidaklah terdiri dari separuh hari melainkan hari penuh....
Oleh karena itu, kita harus mengartikannya sebagaimana adanya, dengan memahaminya 2300 hari penuh” (C-f.
Keil, Biblical Commentary on the Book of Daniel, terjemahan M.G., Easton, di dalam C.F. Keil dan F.
Deiitzsch, Biblical Commentary on the Old Testament [Grand Rapids: Wm. B. Eerdmans, 1959], jilid 25, hlm.
303, 304). Untuk alasan tambahan, lihat Hasel, ‘Sanctuary of Daniel 8,’ dalam Sanctuary and Atonement, hlm.
195; Hasel, The ‘Little Horn,’ the Heavenly Sactuary and the Time of the End,” dalam Symposium on Daniel, hlm.
430-433; Siegfried J. Schwantes, Treks Boger of Daniel 8:14 Re-Examined; dalam Symposium on Daniel, hlm.
462-474); Maxwell, God Cares, jilid 1, hlm. 174.
38. Froom, Prophetic Faith of Our Fathers, jilid 2, hlm. 985; jilid 3, hlm. 252, 743; jilid 4, hlm. 397, 404. Mengenai
asas bahwa sehari nubuat itu adalah satu tahun harfiah, baca Shea, Selective Studies on Prophetic lnterprtation,
hlm. 56-93.
39. Lihat misalnya Hasel, “Sanctuary in Daniel 8,” dalam Sanctuary and Atonement, hlm. 196, 197; Shea, “Unity of
Daniel,” dalam Symposium on Daniel; hlm. 220-230.
40. Analisis mengenai tulisan-tulisan Ibrani misalnya Mishnah menyatakan bahwa walaupun chathak dapat berarti
“menentukan; maknanya yang lebih umum ialah “berkaitan dengan gagasan pemotongan’ (Shea, ‘The
Relationship Between the Prophecies of Daniel 8 dan Daniel 9; dalam Sanctuary and Atonement, hlm. 242).
41. Gesenius, Hebrew and Chaldee Lexicon to the Old Testament Scripture; terjemahan Samuel P. Tregellex (Grand
Rapids: W.B. Eerdmans, edisi ulang, 1950), hlm. 314.
42. Lihat Fetch, ‘Commencement Date for the Seventy Week Prophecy,” dalam 70 Week.; Leviticus, and the Nature
of Prophecy, hlm. 64-74.
43. Dari Daniel 8 jelas bahwa 2300 hari itu mencakup tahun kurun waktu yang panjang. Pertanyaan yang
dikemukakan, “Sampai berapa lama berlaku penglihatan ini?” (Dan. 8:13). Istilah “penglihatan” di sini sama
dengan yang digunakan dalam ayat 1, 2. Demikianlah apabila pertanyaan “Berapa lama penglihatan itu?” diajukan
Pelayanan Kristus di Dalam Bait Suci di Surga 371
oleh malaikat surga yang diharapkannya ialah jawaban yang mencakup seluruh penglihatan dari simbol binatang
yang pertama sampai kepada simbol binatang yang kedua terus kepada simbol tanduk hingga kepada akhir masa
sebagaimana dinyatakan dalam ayat 17 dan 19 dari Daniel 8. Bahwa 2300 petang dan pagi itu menjawab
pertanyaan ini menunjukkan dengan cara yang jelas bahwa hal yang dicakupnya ialah kurun waktu dari kerajaan Medo-
Persia sampai akhir masa, menyatakan bahwa yang dimaksudkannya ialah tahun.
44. Bnd. Damsteegt, Foundations of the Seventh-day Adventiu Message and Mission, hlm. 14,15; Froom, Prophetic
Faith of Our Fathers, jilid 4.
45.Froom, Prophetic Faith of Our Father; jilid 4, hlm. 404.
46.Lihat, misalnya, Francis D. Nichol, The Midnight Cry (Washington, D.C.: Review and Herald, 1944).
47. Lihat Froom, Prophetic Faith of Our Fathers, jilid 1-4; Damsteegt, Foundations of the Seventh-day Adventist
Message and Mision, hlm. 16-20.
48. Lihat Damsteegt, Foundations of the Seventh-day Adventist Message and Mission, hlm. 103-146; White, The
Great Controversy, hlm. 423-432.
49. Froom, Movement of Destiny, hlm. 543.
50. Holbrook, “Light in the Shadows,” hlm. 34.
51. White, Christ’s Object Lesson; hlm. 310.
52. Holbrook, “Light in the Shadows,” hlm. 35.
53.Penutupan pintu kasihan adalah satu masa di mana pertobatan tidak mungkin lagi terjadi. Penutupan pintu kasihan
perseorangan mungkin terjadi dalam tiga cara: (1) pada waktu meninggal dunia; (2) apabila melakukan dosa yang
tidak dapat diampuni (Mat.12:31, 32; Luk. 12:10); (3) apabila pintu kasihan ditutup bagi semua orang menjelang
kedatangan Kristus yang kedua kali. Selama Kristus bertugas selaku Imam Besar dan Pengantara antara Allah dan
manusia, kemurahan itu masih dapat diperoleh. “Tidak ada penghakiman yang tidak mendatangkan anugerah
sampai pekerjaan Kristus berakhir selaku Imam. Akan tetapi tujuh bela yang terakhir dicurahkan tanpa adanya
anugerah [Why. 14:10; 15:1], bela itu dicurahkan setelah Kristus mengakhiri tugas permohonan-Nya, dan pintu
kasihan ditutup” (U. Smith, dalam SDA Encyclopedia, edisi revisi, hlm. 1152).
Kedatangan Kristus yang kedua kali merupakan pengharapan
yang mengandung berkat bagi jemaat, puncak yang paling mulia dari
kabar Injil itu. Kedatangan Kristus itu secara nyata, pribadi, dapat
dilihat dan dipandang seluruh dunia. Apabila Ia kembali, orang yang
mati dalam kebenaran akan dibangkitkan, bersama-sama dengan
orang benar yang hidup pada ketika itu akan dimuliakan dan dibawa
naik ke surga, sedangkan orang yang jahat akan mati. Hampir semua
nubuatan digenapi secara lengkap, ditambah lagi dengan keadaan
dunia sekarang ini, menunjukkan bahwa kedatangan Kristus sudah
dekat. Waktunya belum dinyatakan, oleh karena itu kita diingatkan
supaya senantiasa bersedia setiap saat. –Fundamentals Beliefs,–25
BAB 25

KEDATANGAN KRISTUS YANG KEDUA KALI

laupun bagi orang-orang saleh kedatangan-


M
ama,” kata seorang bocah cilik menj e- lang Nya itu merupakan kejutan–karena istirahat
tidur, “aku sudah sangat rindu bertemu mereka itu hanyalah bagaikan tidur sejenak
dengan sahabatku Yesus. Kapan Ia akan dalam penantian yang begitu lama (Mat.
kembali?” 25:5). Pada “tengah malam,” pada jam yang
Tentu bocah itu tidak dapat mengerti de- paling pekat di dunia, Allah akan menyatakan
ngan mudah bahwa apa yang dirindukannya kuasa-Nya untuk melepaskan umat-Nya. Ki-
itu adalah kerinduan orang dari abad ke abad. tab Suci melukiskan peristiwa tersebut: “Dan
Kata yang terakhir dalam Alkitab memberikan dari dalam Bait Suci kedengaranlah suara
janji tentang kedatangan-Nya: “Ya, Aku da- yang nyaring dari takhta itu, katanya: ‘Su-
tang segera.” Dan Yohanes Pewahyu, saha- dahlah terlaksana! ’” Suara ini menggoncang
bat setia Yesus, menambahkan, “Amin, da- bumi, membuat “gempa bumi yang dahsyat
tanglah, Tuhan Yesus!” (Why. 22:20). seperti belum pernah terjadi sejak manusia
Untuk melihat Yesus! Untuk bersama de- ada di atas bumi” (Why. 16:17, 18). Bukit-
ngan Dia selama-lamanya, yang mengasihi bukit bergoncang, bukit batu terpencar-
kita lebih dari apa yang dapat kita bayangkan. pencar ke mana-mana, dan seluruh bumi ber-
Untuk mengakhiri derita semua manusia! gerak bagaikan gelombang samudera. Per-
Untuk menikmati keabadian bersama-sama mukaan bumi terbelah “runtuhlah kota-kota
dengan orang yang dibangkitkan, yang seka- bangsa-bangsa. . . . Dan semua pulau hilang
rang masih berada di tempat peristirahat- lenyap, dan tidak ditemukan lagi gunung-
annya, orang yang dikasihi! Itulah sebabnya gunung” (ayat 19, 20). “Maka menyusutlah
tidak mengherankan bahwa sejak kenaikan langit bagaikan gulungan kitab yang digulung
Kristus, sahabat-sahabat-Nya menanti-nanti dan tergeserlah gunung-gunung dan pulau-
hari itu. pulau dari tempatnya” (Why. 6:14).
Pada suatu waktu Ia akan kembali, wa- Sementara kekacauan menimpa per-

373
mukaan bumi ini, umat Allah berdiri dengan
374 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .
berani ketika mereka melihat “Anak Manusia supaya kita diselamatkan. Inilah Tuhan yang
itu datang di atas awan-awan di langit” (Mat. kita nanti-nantikan; marilah kita bersorak-so-
24:30). Sementara Ia turun dengan awan- rak dan bersukacita oleh karena keselamatan
awan, setiap mata memandang Raja kehi- yang diadakan-Nya!” (Yes. 25:9).
dupan itu. Kedatangan-Nya kali ini bukanlah Ketika Yesus semakin turun mendekati
sebagai manusia duka, melainkan sebagai pe- bumi, Ia memanggil orang-orang saleh yang
menang dan penakluk yang menuntut milik- tidur supaya keluar dari kubur mereka dan
Nya. Di tempat mahkota duri yang dahulu itu, menyuruh para malaikat-Nya keluar “meniup
dikenakan-Nya mahkota kemuliaan, dan “di sangkakala yang dahsyat bunyinya dan me-
atas kepala-Nya terdapat banyak mahkota.... reka akan mengumpulkan orang-orang pilih-
Dan pada jubah-Nya dan paha-Nya tertulis an-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung
suatu nama, yaitu: RAJA SEGALA RAJA langit yang satu ke ujung langit yang lain”
DAN TUAN DI ATAS SEGALA TUAN”
(Mat. 24:31). Dari segenap penjuru dunia,
(Why. 19:12, 16).
orang-orang benar yang mati mendengar
Pada waktu kedatangan-Nya kemalangan suara-Nya lalu bangkit dari kubur mereka–
besar akan menimpa orang-orang yang me- itulah hari kesukaan!
nolak mengakui Yesus sebagai Juruselamat Maka orang-orang benar yang masih hi-
dan Tuhan, dan mereka yang menolak untuk dup akan diubahkan “dalam sekejap mata” (1
menurut hukum-Nya. Para penolak anugerah- Kor. 15:52). Mereka dimuliakan dengan ke-
Nya itu menyadari betul akan kesalahan me-
abadian, bergabung dengan orang-orang sa-
reka, seruan yang telah diberikan kepada me-
leh yang dibangkitkan, untuk menyongsong
reka dengan penuh kesabaran, “Bertobatlah,
Tuhan mereka ke awan-awan dan akan ting-
bertobatlah dari hidupmu yang jahat itu!
Mengapa kamu akan mati?” (Yeh. 33:11). gal dengan Dia selama-lamanya (1 Tes. 4:16,
“Dan raja-raja di bumi dan pembesar-pembe- 17).
sar serta perwira-perwira, dan orang-orang KEPASTIAN KEDATANGAN
kaya serta orang merdeka bersembunyi ke
KRISTUS
dalam gua-gua dan celah-celah batu karang
di gunung. Dan mereka berkata kepada gu- Para rasul dan orang-orang Kristen yang
nung-gunung dan kepada batu-batu karang mula-mula menganggap kedatangan Kristus
itu: ‘Runtuhlah menimpa kami dan sembu- kedua kali adalah pengharapan “yang penuh
nyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk di bahagia” (Tit. 2:13; bandingkan Ibr. 9:28).
atas takhta dan terhadap murka Anak Dom- Mereka menanti kegenapan seluruh nubuatan
ba itu.’ Sebab sudah tiba hari besar murka itu dan janji -janji Kitab Suci pada Kedatangan
mereka dan siapakah yang dapat bertahan?” Kristus yang kedua kali (baca 2 Ptr. 3:13;
(Why. 6:15-17). bandingkan Yes. 65:17), karena itulah tujuan
Akan tetapi kegembiraan umat yang me- pengembaraan orang Kristen yang sesung-
rindukan kedatangan-Nya menutupi ratap ta- guhnya. Semua orang yang mengasihi Kris-
ngis orang-orang yang jahat itu. Kedatangan tus akan menanti hari itu dengan penuh peng-
Penebus merupakan puncak kemuliaan bagi harapan, suatu saat di mana mereka dapat
sejarah umat Allah; karena itulah saat kele- mengadakan persekutuan dengan Dia muka
pasan mereka. Dengan suara pujaan yang
menggetarkan mereka berseru: “Sesungguh-
nya, inilah Allah kita, yang kita nanti-nantikan,
Kedatangan Kristus yang Kedua Kali 375
dengan muka–bersama Bapa, Roh mengikat perjanjian dengan aku ber-
Kudus dan para malaikat. dasarkan korban sembelihan!” (Mzm.
50:3- 5).
Kesaksian Kitab Suci. Kepastian Murid-murid Kristus sangat gembira
Kedatangan Kristus yang kedua kali
atasjanji kedatangan-Nya. Di
berakar pada pengharapan yang pantas
atas Kitab Suci. Sebelum Kristus mati, tengah-tengah se-gala kesulitan yang
Ia telah mengatakan kepada murid- dihadapi mereka, j aminan atas j anj i
murid-Nya bahwa Ia akan kembali ini tidak pernah gagal untuk membarui
kepada Bapa-Nya untuk menyediakan keberanian dan kekuatan mereka.
tempat bagi mereka. Bahkan Ia berjanji
kepada mereka, “Aku akan datang Guru mereka akan datang kembali
kembali dan membawa kamu ke dan akan membawa mereka ke
tempat-Ku, supaya di tempat di mana rumah Bapa!
aku berada, kamu pun berada” (Yoh. Jaminan Atas Kedatangan yang
14:3). Pertama Kali Dibuat. Kedatangan
Sebagaimana kedatangan Kristus Kristus yang kedua kali erat kaitannya
yang pertama kali ke dunia ini telah dengan kedatanganNya yang pertama.
lebih dahulu dinubuatkan, begitu pula Jika Kristus tidak datang dan
dengan kedatanganNya yang kedua kali memperoleh kemenangan yang
juga telah diceritakan lebih dahulu di menentukan atas dosa dan Setan (Kol.
dalam Kitab Suci. Bahkan sebelum Air 2:15), maka kita tidak akan memiliki
Bah terjadi, Tuhan telah mengatakan alasan untuk percaya bahwa Ia akan
kepada Henokh bahwa Kristuslah datang pada kali yang kedua untuk
yang akan datang dalam kemuliaan- mengakhiri penguasaan Setan atas
Nya untuk mengakhiri dosa. Ia dunia dan memulihkannya kepada
menubuatkan, “Sesungguhnya Tuhan kesempurnaan yang semula. Akan
datang dengan beribu-ribu orang kudus- tetapi karena kita mempunyai bukti
Nya, hendak menghakimi semua orang bahwa Ia “pada zaman akhir...
dan menj atuhkan hukuman atas orang- menghapuskan dosa oleh korbanNya,”
orang fasik, yang mereka lakukan dan maka kita memiliki alasan untuk per-
karena semua kata-kata nista, yang caya bahwa “Ia akan menyatakan diri-
diucapkan orang-orang berdosa yang Nya sekali lagi tanpa menanggung
fasik itu kepada Tuhan” (Yud. 14, 15). dosa untuk menganugerahkan
Seribu tahun sebelum Kristus lahir, keselamatan” (Ibr. 9:26, 28).
pemazmur telah berbicara mengenai Pelayanan Kristus di Surga. Wahyu
kedatangan Tuhan untuk Kristus kepada Yohanes menyatakan
mengumpulkan umat-Nya dengan dengan jelas bahwa bait suci surga
berkata, “Allah kita datang dan tidak adalah pusat rencana keselamatan
akan berdiam diri, di hadapan-Nya api (Why. 1:12, 13; 3:12; 4:1- 5; 5:8; 7:15;
men-j ilat, sekeliling-Nya bertiup badai 8:3; 11:1, 19; 14:15, 17; 15:5, 6, 8; 16:1,
yang dahsyat. Ia berseru kepada langit 17). Nubuatan-nubuatan yang menunjuk-
di atas, dan kepada bumi untuk kan bahwa Ia telah memulai tugas
mengadili umat-Nya: Bawalah ke mari pelayanan terakhir-Nya demi
orang-orang yang Kukasihi, yang
kepentingan orang-orang yang berdosa
menambahkan jaminan bahwa Ia akan
segera kembali untuk menjemput
umat-Nya pulang ke rumah (lihat bab
24). Keyakinan bahwa Kristus bekerja
dengan giat untuk menyempurnakan
penebusan yang telah dilaksanakan di
atas kayu salib telah mendatangkan
keberanian bagi orang Kristen yang
sedang mengharapkan kedatangan-
Nya kembali.
376 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .
CARA KEDATANGAN KRISTUS an Kristus bukanlah kedatangan dalam batin,
KEMBALI atau pengalaman yang tidak tampak melain-
Sebagaimana Kristus telah mengutarakan kan sebuah pertemuan yang nyata dengan
tanda-tanda yang menunjukkan dekat-Nya Pribadi yang tampak. Tidak perlu diragukan
kedatangan-Nya, Ia juga menunjukkan per- mengenai kedatangan-Nya kembali yang
hatian yang sungguh-sungguh atas murid- kelak tampak dengan nyata, Yesus meng-
murid-Nya, agar mereka jangan sampai ter- amarkan murid-murid-Nya terhadap keda-
tipu oleh pernyataan yang palsu. Ia mem- tangan-Nya yang dikatakan secara diam-di-
berikan amaran bahwa sebelum Kedatangan am dengan tegas menyatakan bahwa keda-
Kristus yang kedua kali “mesias-mesias pal- tangan-Nya kembali disertai kilat yang
su dan nabi-nabi palsu akan muncul dan memancar (Mat. 24:27).
mereka akan mengadakan tanda-tanda yang Dengan jelas Alkitab mengatakan bahwa
dahsyat dan mukjizat-mukjizat, sehingga se- baik orang yang benar maupun orang yang
kiranya mungkin, mereka menyesatkan jahat secara serentak menyaksikan kedatang-
orang-orang pilihan juga.” Ia berkata, “Jika an-Nya. Yohanes menulis, “Lihatlah, Ia da-
orang berkata kepada kamu: Lihat, Mesias tang dengan awan-awan dan setiap mata
ada di sini, atau Mesias ada di sana, jangan akan melihat Dia” (Why. 1:7), dan Kristus
kamu percaya” (Mat. 24:24, 23). Diamarkan mencatat sambutan orang yang jahat: “Dan
lebih dahulu supaya waspada. Untuk mem- semua bangsa di bumi akan meratap dan me-
buat orang yang percaya itu dapat membe- reka akan melihat Anak Manusia itu datang di
dakan antara peristiwa yang murni dengan atas awan-awan di langit dengan segala ke-
yang palsu, beberapa ayat dalam Alkitab di- kuasaan dan kemuliaan-Nya” (Mat. 24:30).
berikan untuk menyatakan rincian cara-cara Terdengar Jelas. Untuk menambah gam-
kedatangan Kristus kembali. baran kesadaran yang universal dari hal kem-
Datang Secara Nyata dan Pribadi. Tat- balinya Kristus adalah keterangan Alkitabiah
kala Yesus naik dan terangkat ke awan- bahwa kedatangan-Nya akan diketahui de-
awan, dua orang malaikat memberikan ama- ngan terdengarnya bunyi: “Sebab pada waktu
nat kepada murid-murid, yang masih tetap tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu ma-
menatap ke atas ketika Tuhannya terangkat; laikat berseru dan sangkakala Allah berbu-
“Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu nyi” (1 Tes. 4:16). “Sangkakala yang dahsyat
berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang bunyinya” (Mat. 24:31) menyertai umat-Nya
terangkat ke surga meninggalkan kamu, akan yang berhimpun itu. Di sini tidak ada yang
datang kembali dengan cara yang sama bersifat rahasia.
seperti kamu melihat Dia naik ke surga” (Kis.
Kembali dengan Penuh Kemuliaan. Apa-
1:11).
bila Kristus kembali, Ia datang sebagai seo-
Dengan kata lain, mereka mengatakan
rang pemenang disertai dengan kuasa “dalam
bahwa Tuhan yang sama yang terangkat dari
kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malai-
tengah-tengah mereka–mempunyai pribadi,
dengan wuj ud daging dan darah, bukan dalam
wuj ud roh (Luk. 24:3 6-43) –akan kembali ke
dunia. Dan kedatangan-Nya yang kedua
kaliadalah dalam wujud nyata dan pribadi
sebagaimana waktu Ia berangkat ke surga.
Kedatangan-Nya dapat Dilihat. Kedatang-
Kedatangan Kristus yang Kedua Kali 377
kat-Nya” (Mat. 16:27). Yohanes kedatangan itu begitu tiba-tiba
Pewahyu menggambarkan sehingga tidak disangka-sangka
kemuliaan Kristus waktu kembali mereka.
dengan cara yang sangat dramatis. Kristus membuat perbandingan
Ia menggambarkan Kristus yang serupa dengan membanding
menunggang kuda putih seraya kedatangan-Nya dengan kebinasaan
memimpin pasukan yang tidak yang tiba-tiba terjadi kepada dunia
terhitung jumlahnya dari surga. purba, oleh air bah. “Sebab seba-
Keindahan yang luar biasa dari gaimana mereka pada zaman sebelum
kemuliaan Kristus itu tampak dengan air bah itu makan dan minum, kawin
nyata (Why. 19:11-16). dan mengawinkan, sampai kepada
hari Nuh masuk ke dalam bahtera, dan
Kembali dengan Tiba-tiba, Tidak mereka tidak tahu akan sesuatu,
Disangka-sangka. Orang Kristen sebelum air bah itu datang dan
yang percaya, yang rindu dan melenyapkan mereka semua,
mengharapkan kedatangan Kristus, demikian pulalah halnya kelak pada
akan waspada menjelang kedatangan kedatangan Anak Manusia” (Mat.
yang semakin dekat itu (1 Tes. 5:4- 24:38, 39). Sekalipun Nuh telah
6). Akan tetapi mengenai penduduk berkhotbah bertahun-tahun mengenai
dunia ini pada umumnya, Paulus air bah yang akan datang, toh orang
menulis, “Bahwa hari Tuhan datang juga masih merasa terkejut. Ada dua
seperti pencuri pada malam. Apabila golongan manusia yang hidup. Satu
mereka mengatakan “semuanya golongan manusia yang percaya
damai dan aman–maka tiba-tiba kepada perkataan Nuh dan mereka
mereka ditimpa oleh kebinasaan, masuk ke dalam bahtera dan
seperti seorang perempuan yang selamat, sedangkan yang lain adalah
hamil ditimpa oleh sakit bersalin– orang-orang yang memilih tetap ber-
mereka pasti tidak akan luput” (1 ada di luar lalu “air bah itu datang
Tes. 5:2, 3; bandingkan Mat. 24:43). dan melenyapkan mereka semua”
Ada orang yang menyimpulkan (Mat. 24:39).
bahwa dengan perbandingan Paulus
atas kedatangan Kristus dengan Peristiwa Perubahan Besar.
seorang pencuri menunjukkan bahwa Seperti halnya dengan Air Bah,
Ia akan datang secara diam-diam, de- mimpi Nebukadnezar dari hal
ngan cara yang tidak tampak. patung logam menggambarkan cara
Pendapat yang demikian perubahan besar yang di dalamnya
bertentangan dengan gambaran yang Kristus akan mendirikan keraj aan
diberikan Alkitab mengenai kemuliaan-Nya (lihat bab 4).
kedatangan Kristus yang disertai Nebukadnezar melihat patung yang
dengan kemuliaan dan keindahan di besar dengan “kepalanya dari emas
hadapan semua mata (Why. 1:7). tua, dada dan lengannya dari perak,
Pandangan Paulus bukanlah perut dan pinggangnya dari
menyatakan bahwa kedatangan tembaga, sedang pahanya dari besi
Kristus secara rahasia, akan tetapi dengan kakinya sebagian dari besi
justru bagi pikiran yang duniawi,
dan sebagian lagi dari tanah liat.
Sementara tuanku melihatnya,
terungkit lepas sebuah batu tanpa
perbuatan tangan manusia, lalu
menimpa patung itu, tepat pada
kakinya yang dari besi dan tanah liat
itu, sehingga remuk. Maka dengan
sekaligus diremukkannyalah juga
besi, tanah liat, tembaga, perak dan
emas itu, dan semuanya menjadi
seperti sekam di tempat pengirikan
pada musim panas, lalu angin
menghembuskannya, sehingga tidak
ada bekas-bekasnya yang ditemukan.
Tetapi batu yang menimpa patung
itu menjadi gunung besar yang
memenuhi seluruh bumi” (Dan.
2:32-35).
Melalui mimpi ini Tuhan
memberikan kepada Nebukadnezar
ikhtisar sejarah dunia. Antara
masanya dengan pendirian kerajaan
378 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .
kekal Kristus (batu itu), empat kerajaan besar akan meremukkan segala kerajaan dan
dan campuran beberapa bangsa kecil yang menghabisinya,” tidak ada yang sisa dari me-
lemah dan kuat menguasai panggung dunia. reka (Dan. 2:34, 44, 35). Sesungguhnya, Ke-
Pada zaman Kristus para penafsir telah datangan Kristus yang kedua kali adalah pe-
mengidentifikasi kerajaan ini sebagai berikut: ristiwa yang menggoncangkan bumi.
Babilon (605-539 SM), Medo-Persia (539-
331 SM), Yunani 331-168 SM, dan Roma KEDATANGAN YANG KEDUA
(168 SM - 476 TM). Sebagaimana telah di- KALI DAN BANGSA MANUSIA
nubuatkan, tidak ada kerajaan lain yang
menggantikan Roma. Selama masa abad ke- Kedatangan Kristus yang kedua kali akan
empat dan kelima Tarikh Masehi, kerajaan itu menyentuh dua kelompok besar manusia–-
terpecah-pecah menjadi kerajaan-kerajaan mereka yang menerima-Nya dan keselamatan
kecil yang kemudian menj adi bangsa-bangsa yang dibawa-Nya, dan mereka yang telah
Eropa. Selama berabad-abad, penguasa berpaling dari pada-Nya.
yang tangguh–Charlemagne, Charles V, Na-
poleon, Kaisar Wilhem dan Hitler–telah ber- Pengumpulan Orang yang Terpilih. Salah
usaha membangun keraj aan dunia yang lain. satu aspek penting dari pendirian kerajaan
Semuanya gagal, tepat seperti apa yang telah kekal Kristus ialah pengumpulan semua
dinubuatkan: “Tetapi tidak akan merupakan orang yang sudah ditebus (Mat. 24:31; 25:32-
satu kesatuan, seperti besi tidak dapat ber- 34; Mrk. 13:27) untuk dibawa ke surga yang
campur dengan tanah liat” (Dan. 2:43). telah disediakan Kristus (Yoh. 14:3).
Apabila seorang kepala negara mengun-
Akhirnya, fokus mimpi itu tertuj u kepada
klimaks yang dramatis: pendirian kerajaan jungi negeri lain, hanya sebagian kecil saj a da-
Tuhan selama-lamanya. Batu yang terungkit ri rombongan itu yang mendapat sambutan
lepas tanpa tangan yang mendorong meng- selamat datang. Akan tetapi kalau Kristus
gambarkan kerajaan kemuliaan Kristus datang, setiap orang percaya yang pernah hi-
(Dan. 7:14; Why. 11:15), yang akan didirikan dup, tanpa memandang usia, jenis kelamin,
tanpa upaya manusia pada waktu kedatangan pendidikan, atau status ekonomi maupun
Kristus yang kedua kali. bangsa, akan turut mengambil bagian dalam
Kerajaan Kristus tidaklah serempak ada perayaan kedatangan Kristus yang Agung
dengan kerajaan manusia mana pun. Ketika itu. Dua peristiwa yang mungkin terjadi seca-
Ia masih hidup di atas dunia ini saat keraj aan ra universal ketika pengumpulan orang yang
Roma berkuasa, kerajaan batu yang meng- ditebus ini berlangsung: kebangkitan orang
hancurkan segala bangsa itu belumlah tiba. saleh yang sudah mati dan pengubahan orang
Hanyalah sesudah fase kaki yang terdiri dari saleh yang masih hidup.
besi bercampur tanah liat, periode bangsa- 1. Kebangkitan orang mati di dalam
bangsa terbagi-bagi, kerajaan itu tiba. Kera- Kristus. Pada waktu bunyi sangkakala ter-
jaan itu akan didirikan pada waktu Keda- dengar untuk memberitahukan kedatangan
tangan Kristus yang kedua kali, saat Ia me- Kristus, orang benar yang sudah mati akan di-
misahkan yang benar dari yang jahat (Mat. bangkitkan dengan mengenakan tubuh yang
25:31-34). tidak ada cacatnya lagi, memperoleh kehi-
Apabila itu terjadi, batu atau kerajaan ini
akan menimpa “patung itu, tepat pada kaki-
nya yang dari besi dan tanah liat itu,”dan “itu
Kedatangan Kristus yang Kedua Kali 379
dupan yang baka (1 Kor. 15:52, yang tidak dapat mati” (1 Kor.
53). Pada ketika itu juga “mereka 15:53).
yang mati dalam Kristus akan lebih Pada waktu Kristus kembali tidak
dahulu bangkit” (1 Tes. 4:16). ada kelompok umat percaya yang
Dengan kata lain, mereka mendahului umat percaya lainnya.
dibangkitkan sebelum orang benar Paulus menyatakan bahwa umat
yang masih hidup dibawa kepada percaya yang masih hidup dan
Tuhan. diubahkan “akan diangkat
Kebangkitan yang pertama itu bersama-sama dengan mereka di
akan mempertemukan kembali awan menyongsong Tuhan di ang-
mereka yang berkabung pada saat kasa. Demikianlah kita akan
perpisahan dahulu. Mereka berso- selama-lamanya bersama-sama
rak kegirangan, “Hai maut di dengan Tuhan” (1 Tes.4:17;
manakah kemenanganmu? Hai maut, bandingkan Ibr. 11:39, 40). Oleh
di manakah sengatmu?” (1 Kor. karena itu, semua umat percaya
15:55). akan berdiri bersama-sama,
Bukanlah tubuh yang berhimpun pada waktu kedatangan
berpenyakitan, yang tua-renta atau Kristus kedua kali yang penuh
tubuh yang terpotong-potong yang dengan kemuliaan, baik orang benar
masuk ke dalam kubur yang kelak yang dibangkitkan dari segala kurun
akan diangkat pada waktu hari zaman dan mereka yang tinggal
kebangkitan itu, melainkan tubuh hidup pada waktu kedatangan Kris-
yang baru, yang kekal, yang tus.
sempurna, tidak lagi dinodai oleh
dosa yang membuat tubuh mereka Kematian Orang Durhaka. Bagi
hancur. Pengalaman kebangkitan orang yang selamat, kedatangan
orang-orang saleh merupakan Kristus yang kedua kali merupakan
penyempurnaan pekerjaan saat kegembiraan yang
pemulihan yang dilakukan Kristus, menyenangkan, akan tetapi bagi
memantulkan gambar Allah yang orang yang jahat hari itu
sempurna di dalam pikiran, jiwa dan merupakan saat yang paling
tubuh (1Kor. 15:42-54; baca juga menakutkan. Mereka telah
bab 26). menghalanghalangi cinta kasih
Kristus dan undanganNya untuk
2. Pengubahan Umat Percaya menerima keselamatan yang
yang Masih Hidup. Apabila orang diidam-idamkan sehingga mereka
saleh yang mati itu dibangkitkan, terperangkap dalam tipu muslihat
maka orang saleh yang masih hidup (baca 2 Tes. 2:9- 12; Rm. 1:28-32).
di atas dunia ini pada waktu Ke- Apabila mereka melihat Orang
datangan Kristus yang kedua kali yang telah ditolak itu datang
akan diubahkan. “Karena yang sebagai Raja atas segala raja dan
dapat binasa ini harus mengenakan Tuhan atas segala tuan, maka
yang tidak dapat binasa, dan yang tahulah mereka bahwa hari kebi-
dapat mati ini harus mengenakan nasaan mereka telah tiba. Dengan
dirundung rasa takut dan putus asa
yang luar biasa, mereka meminta
agar ciptaan yang tidak bernyawa
melindungi mereka (Why. 6:16,
17).
Pada ketika itu Tuhan akan
membinasakan Babilon, persatuan
segala agama yang murtad. “Dan ia
akan dibakar dengan api” (Why.
18:8). Pemimpin konfederasi ini–
rahasia pendurhaka, yang tidak
mempedulikan hukum–“Tuhan
Yesus akan membunuhnya dengan
napas mulut-Nya dan akan memus-
nahkannya, kalau Ia datang
kembali” (2 Tes. 2:8). Kuasa yang
bertanggung jawab atas pemaksaan
tanda binatang itu (baca bab 13)
akan dilemparkan ke dalam “lautan
api yang menyala-nyala oleh
belerang.” Dan sisa orang j ahat itu
akan “dibunuh dengan pedang, yang
keluar dari mulut Penunggang
kuda itu” –Tuhan Yesus Kristus
(Why. 19:20, 21).
380 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .
TANDA-TANDA DEKATNYA payamulai dengan sungguh-sungguhmemikir-
KEDATANGAN KRISTUS kan penghakiman Allah dan akhir zaman.
Gempa bumi Lisbon memberikan dorongan
Kitab Suci tidak hanya menyatakan cara untuk mempelaj ari nubuatan.
dan tuj uan kedatangan Kristus, tetapi juga Al-
kitab menggambarkan tanda-tanda yang me- 2. Matahari dan bulan menjadi saksi.
nuturkan dekatnya puncak peristiwa itu. Tan- Dua puluh lima tahun kemudian dari 1 No-
da-tanda yang pertama mengumumkan Ke- vember 1755 tanda yang disebutkan dalam
datangan Kristus yang kedua kali telah ber- nubuatan berlangsung––gelapnya matahari
langsung kurang lebih 1700 tahun setelah dan bulan. Kristus telah menyatakan bahwa
kenaikan Kristus, dan tanda-tanda yang lain waktu tanda ini digenapi, mengingatkan kita
menyusul, menambah bukti bahwa keda- tentang malapetaka besar, masa 1260 tahun
tangan-Nya sudah sangat dekat. aniaya kepausan yang dikatakan di dalam
Tanda-tanda di Alam. Kristus meramalkan Kitab Suci (Mat. 24:29; lihat juga bab 12).
akan adanya “tanda-tanda pada matahari dan Akan tetapi Kristus juga mengatakan bahwa
bulan dan bintang-bintang” (Luk. 21:25), de- malapetaka yang mendahului tanda-tanda ini
ngan merinci bahwa “matahari akan menj adi akan disingkatkan (Mat. 24:21, 22). Melalui
gelap dan bulan tidak bercahaya dan bintang- pengaruh Reformasi dan gerakan-gerakan
bintang akan berjatuhan dari langit, dan kua- yang tumbuh dari dalamnya, aniaya kepausan
sa-kuasa langit akan goncang. Pada waktu dipersingkat, sehingga pada pertengahan
itu orang akan melihat Anak Manusia datang abad kedelapan belas hampir secara keselu-
dalam awan-awan dengan segala kekuasaan ruhan dihentikan.
dan kemuliaan-Nya” (Mrk. 13;24-26). Tam- Dalam penggenapan nubuatan ini, pada
bahan lagi, Yohanes melihat bahwa gempa tanggal 19 Mei 1780, sebuah kegelapan yang
yang dahsyat akan mendahului tanda-tanda luar biasa terjadi pada bagian timur laut da-
di langit (Why. 6:12). Semua ini menandai ratan Amerika Utara.4
akhir 1260 tahun masa aniaya (baca bab 13). Mengingat kembali peristiwa ini, Timothy
1. Bumi menjadi saksi. Dalam kege- Dwight, Rektor Yale University, berkata,
napan nubuatan ini “gempa bumi yakni paling “Tanggal 19 Mei 1780, adalah hari yang luar
dahsyat yang pernah diketahui,”1 terjadi pada biasa. Lilin-lilin dinyalakan di banyak rumah;
tanggal 1 November 1755. Dikenal dengan burung-burung diam dan menghilang, dan
gempa Lisbon, efeknya dirasakan sampai di unggas kembali ke kandangnya. . . . Orang
Eropa, Afrika dan Amerika, meliputi kawas- pada umumnya berpendapat bahwa hari
an 4 juta mil persegi. Kehancuran yang di- penghakiman sudah dekat.”5
akibatkannya berpusat di Lisbon, Portugal, di Samuel Williams dari Harvard melaporkan
mana dalam beberapa menit saja meratakan bahwa kegelapan “menutupi langit dari barat
gedung-gedung, dan menewaskan beribu-ri- daya ‘antara pukul 10.00 sampai 11.00, dan
bu manusia.2 berlanjut sampai tengah malam berikutnya,’
Sementara efek fisik gempa bumi itu sa- dengan aneka kadar kegelapan dan lamanya
ngat besar, dampaknya terhadap pemikiran di pelbagai tempat yang berbeda. Di bebera-
pada ketika itu sungguh sangat berarti. Ba-
nyak orang yang hidup pada ketika itu meng-
akui peristiwa itu merupakan bagian dari
akhir dunia3 sehingga mendorong mereka su-
Kedatangan Kristus yang Kedua Kali 381
pa tempat ‘orang-orang tidak dapat melihat berjatuhan karena goncangan angin ken-
dan membaca bahan cetakan di alam ter- cang.”11
buka.”6 Menurut pandangan Samuel Tenny Kristus memberikan tanda-tanda ini agar
“kegelapan pada waktu petang berikutnya orang-orang Kristen waspada atas dekatnya
merupakan kegelapan yang paling pekat kedatangan-Nya supaya dengan demikian
yang dapat diamati sejak Yang Mahakuasa mereka dapat gembira dalam pengharapan
menciptakan terang.... Jika setiap jasad yang dan siap-siaga untuk itu. “Apabila semuanya
bersinar di alam semesta telah ditutupi oleh itu mulai terj adi,” kata-Nya, “bangkitlah dan
bayang-bayang yang tidak dapat ditembusi, angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu
atau tiba-tiba menghilang, maka kegelapan sudah dekat.” Selanjutnya Ia menambahkan,
itu tidaklah sepekat itu.” 7 “Perhatikanlah pohon ara atau pohon apa saj
Pada pukul 9.00 malam bulan purnama a. Apabila kamu melihat pohon-pohon itu su-
muncul, akan tetapi kegelapan bertahan sam- dah bertunas, kamu tahu dengan sendirinya
pai tengah malam. Ketika bulan mulai kelihat- bahwa musim panas sudah dekat. Demikian
an, tampak seperti darah.Yohanes Pewahyu juga, j ika kamu melihat hal-hal itu terj adi, ke-
telah menubuatkan peristiwa-peristiwa luar tahuilah, bahwa Kerajaan Allah sudah dekat”
biasa akan hari tersebut. Setelah gempa bu- (Luk. 21:28-31).
mi, tulisnya, matahari akan menjadi “hitam
Kesaksian bumi unik, juga matahari, bulan
bagaikan karung rambut dan bulan menjadi
dan bintang-bintang, yang terjadi tepat pada
merah seluruhnya bagaikan darah” (Why.
waktunya seperti yang telah diramalkan
6:12).
Kristus, mengarahkan perhatian orang ba-
nyak langsung kepada nubuatan-nubuatan
3. Bintang-bintang menjadi saksi. Baik
dari hal kedatangan Kristus yang kedua kali.
Kristus maupun Yohanes berbicara
mengenai bintang-bintang yang berguguran Tanda-tanda di Dunia Agama. Alkitab me-
yang me-nunjukkan bahwa kedatangan ramalkan bahwa sejumlah bukti yang sangat
Kristus sudah dekat (Why. 6:13; bandingkan berarti di dunia agama akan menandai waktu
Mat. 24:29). Benda-benda angkasa yang kedatangan Kristus.
bergoncang pada tanggal 13 November 1. Suatu kebangkitan besar di bidang
1833 —pameran berjatuhannya bintang seca- agama. Kitab Wahyu memberitahukan akan
ra ekstensif menurut catatan sejarah—me- adanya suatu kebangkitan besar di bidang
rupakan kegenapan nubuatan ini. Diperkira- agama menjelang kedatangan Kristus yang
kan bahwa seorang peneliti dapat melihat kedua kali. Di dalam khayal yang diterima
rata-rata 60.000 meteor per jam.8 Itu tampak Yohanes, seorang malaikat memberitahukan
dari Kanada sampai Meksiko dan dari per- kembalinya Kristus yang dilambangkan de-
tengahan Atlantik hingga ke Pasifik,9 banyak ngan pergerakan ini: “Dan aku melihat seo-
orang Kristen yakin bahwa itulah yang meng- rang malaikat lain terbang di tengah-tengah
genapi nubuatan yang terdapat di dalam langit dan padanya ada Injil yang kekal untuk
Alkitab.10 diberitakannya kepada mereka yang diam di
Seorang saksi mata mengatakan bahwa atas bumi dan kepada semua bangsa dan
“hampir-hampir tidak ada tempat di langit suku dan bahasa dan kaum, dan ia berseru
yang tidak dipenuhi dengan bintang yang gu-
gur... berkelompok-kelompok gugur–meng-
ingatkan orang kepada pohon ara, buahnya
382 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .
dengan suara nyaring: ‘Takutlah akan Allah yang penuh dengan kemuliaan itu (baca bab
dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat 12 dan
penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang 23).12
telah menj adikan langit dan bumi dan laut dan
semua mata air’” (Why. 14:6, 7). 2. Mengkhotbahkan Injil. Allah “telah
Pekabaran itu sendiri menunjukkan kapan menetapkan suatu hari, pada waktu mana Ia
itu bakal diumumkan. Kabar Inj il kekal telah dengan adil akan menghakimi” (Kis. 17:31).
dikhotbahkan dari zaman ke zaman. Akan te- Amaran yang diberikan kepada kita menge-
tapi pekabaran ini, menekankan aspek peng- nai hari itu, tidaklah dikatakan Kristus bahwa
hakiman dari Inj il itu, yang dapat diumumkan hal itu akan terjadi apabila penghuni dunia ini
hanya pada akhir zaman, karena itu meng- telah ditobatkan seluruhnya, melainkan apa-
amarkan bahwa “telah tiba saat penghakiman- bila “Injil Kerajaan ini akan diberitakan di se-
Nya.” luruh dunia menjadi kesaksian bagi semua
Kitab Daniel memberitahukan kepada kita bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudah-
bahwa pada masa akhir nubuatan itu akan annya” (Mat. 24:14). Oleh karena itu, Petrus
dibukakan (Dan. 12:4). Pada waktu itu orang menguatkan hati orang-orang percaya supa-
pun memahami rahasia-rahasianya. Pembu- ya “mempercepat kedatangan hari Allah” (2
kaan meterai itu berlangsung pada waktu pe- Ptr. 3:12).
riode 1260 tahun dominasi kepausan diakhiri
dengan tertawannya Paus tahun 1798. Ga- Statistik penerjemahan dan penyebaran
bungan antara diasingkannya Paus dengan Alkitab pada abad ini menunjukkan perkem-
tanda-tanda di alam menuntun banyak orang bangan kesaksian Injil kebenaran. Dalam
Kristen untuk mempelaj ari nubuatan-nubuatan tahun 1900 Alkitab telah diterjemahkan ke
mengenai kejadian yang penting menuju dalam 537 bahasa. Pada tahun 1980, Alkitab
kedatangan yang kedua kali itu, yang meng- telah diterjemahkan, apakah secara lengkap
hasilkan sebuah pemahaman mendalam atas atau masih dalam bagian-bagian tertentu, ke
nubuatan ini. dalam 1811 bahasa, mewakili 96% dari pen-
duduk dunia. Seiring dengan itu, penyebaran
Fokus mengenai kedatangan Kristus yang Alkitab dari tahun ke tahun telah naik dari 5,
kedua kali ini juga mendatangkan pembaruan 4 juta dalam tahun 1900 menjadi 3 6,8 juta; dan
rohani menyeluruh atas pengharapan Keda- hampir setengah milyar bagian-bagian Alki-
tangan itu. Sebagaimana Reformasi muncul tab yang disebarkan sampai tahun 1980.13
secara mandiri di pelbagai negeri di dunia Tambahan lagi, agama Kristen sekarang
Kristen, demikian pula dengan pergerakan ini telah dapat mempergunakan pelbagai
Advent. Sifat pergerakan ini adalah menye- sumber yang belum pernah digunakan sebe-
luruh sebagai salah satu tanda yang amat lumnya untuk melancarkan misinya: pelayanan
jelas bahwa kembalinya Kristus sudah sangat melalui perwakilan, lembaga pendidikan dan
dekat. Sebagaimana Yohanes Pembaptis medis, para pekerj a nasional maupun misio-
menyediakan jalan bagi kedatangan-Nya naris, radio dan siaran televisi, dan aneka sa-
yang pertama kali, demikianlah pergerakan rana keuangan yang sangat mengesankan.
Advent menyediakan jalan bagi kedatangan Dewasa ini, stasiun-stasiun radio gelombang
Kristus yang kedua kali–mengumumkan pe- pendek dengan kekuatan penuh dapat me-
kabaran dari Wahyu 14:6-12, panggilan Allah mancarkan Injil secara praktis di hampir
yang terakhir supaya menyiapkan diri semua negeri di penjuru dunia. Apabila sum-
untukmenyambut kedatangan Juruselamat
Kedatangan Kristus yang Kedua Kali 383
ber-sumber yang tiada taranya ini digunakan menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Al-
di bawah bimbingan Roh Kudus, betapa rea- lah. Secara lahiriah mereka menjalankan
listiknya tujuan evangelisasi seluruh dunia ibadah mereka, tetapi pada hakikatnya me-
pada zaman kita. reka memungkiri kekuatannya” (2 Tim. 3:1-
Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, de- 5).
ngan keanggotaan yang mewakili pengguna Demikianlah sekarang ini, cinta diri, lebih
700 bahasa dengan 1000 dialek, sedang mementingkan kekayaan dan dunia telah
memberitakan Injil di 190 negeri. Hampir menggantikan Roh Kristus dalam hati banyak
90% anggota ini tinggal di luar Amerika Se- orang. Mereka tidak mau menggunakan
rikat. Yakin bahwa pekerjaan medis dan ke- asas-asas dan hukum Allah untuk membimbing
pendidikan memegang peranan penting da- hidup mereka; sikap tidak peduli terhadap hu-
lam tugas penyelesaian Inj il, kita menj alankan kum merajalela. “Dan karena makin bertam-
hampir 600 unit rumah sakit, rumah-rumah bahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan
perawatan, klinik dan balai pengobatan, 19 orang akan menjadi dingin” (Mat. 24:12).
kapal medis, 27 pabrik makanan sehat, 86
perguruan tinggi dan universitas, 834 sekolah 4. Bangkitnya Kembali Kepausan.
menengah, 4166 sekolah dasar, 125 sekolah Menurut nubuat yang terdapat dalam Alkitab,
kursus Alkitab tertulis, dan 33 lembaga peng- pada akhir 1260 tahun itu Paus akan terkena
ajaran bahasa. 51 rumah percetakan dan pe- “luka yang membahayakan hidupnya” akan
nerbitan menerbitkan bahan bacaan di da- tetapi itu bukan mengakhiri hidupnya (baca
lam 190 bahasa, sedangkan stasiun radio ge- bab 13). Kitab Suci menyatakan bahwa luka
lombang pendek memancarkan siaran ke- yang mematikan ini akan sembuh. Kepausan
pada hampir 75 persen penduduk dunia. Roh akan mengalami pembaruan pengaruh yang
Kudus telah mencurahkan berkat yang ber- besar dan mendapat kehormatan–“seluruh
kelimpahan kepada misi kita. dunia heran, lalu mengikut binatang itu”
(Why. 13:3). Dewasa ini banyak orang yang
3. Kemunduran Agama. Tersebar luas- menganggap Paus sebagai pemimpin moral
nya pemberitaan Inj il ini tidaklah selalu berarti dunia.
suatu perkembangan Kekristenan yang mur- Dalam pengertian yang lebih luas dan
ni secara besar-besaran. Sebaliknya, Alkitab lebih jauh, pengaruh bangkitnya kepausan
meramalkan bahwa kemunduran kerohanian terjadi dengan adanya upaya orang Kristen
yang sejati terjadi menjelang akhir zaman. menempatkan tradisi, ukuran manusia, dan
Paulus mengatakan bahwa “pada hari-hari ilmu pengetahuan menempati otoritas yang
terakhir akan datang masa yang sukar. Ma- seharusnya diberikan kepada Alkitab. Dengan
nusia akan mencintai dirinya sendiri dan men- berbuat demikian, mereka mudah dimasuki
j adi hamba uang. Mereka akan membual dan “si pendurhaka,” yang bekerja dengan “rupa-
menyombongkan diri, mereka akan menjadi rupa perbuatan aj aib, tanda-tanda dan mukj i-
pemfitnah, mereka akan berontak terhadap zat-mukjizat palsu” (2 Tes. 2:9). Setan de-
orang tua dan tidak tahu berterima kasih, ti- ngan alat-alatnya akan mengadakan konfede-
dak mempedulikan agama, tidak tahu menga- rasi dengan yang jahat, yang dilambangkan
sihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan dengan trinitas yang tidak suci yakni naga,
orang, tidak dapat mengekang diri, garang, binatang dan nabi palsu, yang akan menipu
tidak suka yang baik, suka mengkhianati, ti-
dak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih
384 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . . .
dunia (Why. 16:13, 14; bandingkan 13:13, 14). 1. Gelombang kejahatan di dunia. Si-
Hanyalah mereka yang menggunakan Alki- kap melecehkan hukum Tuhan di kalangan
tab sebagai penuntunnya, dan orang yang orang Kristen dewasa ini telah turut me-
“menuruti perintah Allah dan iman kepada nambah pelecehan atas hukum dan peraturan
Yesus” (Why. 14:12) yang dapat dengan ber- di tengah-tengah masyarakat modern. Di
hasil menentang kuasa penipuan yang dida- seluruh dunia, kejahatan meroket di luar ken-
tangkan persekutuan ini. dali. Sebuah laporan koresponden dari bebe-
5. Mundurnya Kebebasan Beragama. rapa ibukota dunia menyebutkan: “Seperti
Bangkitnya kembali kepausan akan mempe- halnya di Amerika Serikat, kejahatan sedang
ngaruhi Kekristenan secara dramatis. Kebe- meningkat di mana-mana di seluruh penjuru
basan beragama yang diperoleh dengan dunia.” “Mulai dari London hingga ke Mos-
pengorbanan besar, yang dijamin dengan pe- kow terus ke Johannesburg, kejahatan begitu
misahan antara gereja dengan negara, akan cepat menjadi ancaman besar yang mengubah
hanyut dan pada akhirnya dihapuskan. De- cara hidup orang banyak.”14
ngan bantuan pemerintahan sipil yang tang- 2. Revolusi seksual. Karena sikap me-
guh, kuasa kemurtadan ini akan memaksakan lecehkan hukum Tuhan, maka kekang terha-
bentuk perbaktiannya kepada semua orang. dap sopan santun dan kemurnian pun hancur,
S etiap orang akan menentukan pilihan mere- akibatnya ialah gelombang besar kemerosotan
ka sendiri apakah akan setia kepada Tuhan akhlak. Sekarang ini seks telah didewakan
dan hukum-hukum-Nya ataukah setia kepada dan diperdagangkan melalui film, televisi, vi-
binatang dan patungnya (Why. 14:6-12). deo, nyanyian, maj alah dan iklan.
Tekanan ini diikuti dengan paksaan di bi- Revolusi seksual telah mengakibatkan
dang ekonomi: “Dan tidak seorang pun yang timbulnya secara mengejutkan angka perce-
dapat membeli atau menjual selain daripada raian, penyimpangan-penyimpangan seperti
mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama “perkawinan terbuka” atau tukar-tukar pa-
binatang itu atau bilangan namanya” (Why. sangan, penyalahgunaan seks anak-anak,
13:17). Akhirnya, orang-orang yang menolak jumlah pengguguran yang amat mengerikan,
bekerja sama akan menghadapi hukuman tersebar luasnya homoseksual dan lesbian-
mati (Why. 13:15). Pada masa kesukaran isme, merajalelanya penyakit kelamin, dan
yang terakhir ini Tuhan akan campur tangan belakangan ini sedang muncul AIDS (acqui-
bagi umat-Nya dan melepaskan setiap orang red immune deficiency syndrome–Gejala
yang namanya tertulis di dalam kitab kehidup- merosotnya kekebalan tubuh).
an (Dan. 12:1; bandingkan Why. 3:5; 20:15).
Perang dan Malapetaka. Sebelum Kristus
Bertambahnya Orang Jahat. Kemerosotan
kembali ke dunia, Ia berkata, “Bangsa akan
kerohanian yang terjadi di kalangan Kristen
bangkit melawan bangsa dan keraj aan mela-
dan adanya pembaruan di kalangan orang
wan keraj aan, dan akan terj adi gempa bumi
yang mendurhaka telah menuntun kepada
yang dahsyat dan di berbagai tempat akan
pelecehan hukum Tuhan di dalam jemaat dan
ada penyakit sampar dan kelaparan, dan akan
dalam hidup umat percaya. Banyak orang
yang akan percaya bahwa orang Kristen
tidak wajib lagi memeliharanya. Pelecehan
hukum Allah ini akan menambah tindak
kejahatan dan tingkah laku yang bej at.
386 Apa yang Perlu
Kedatangan Andayang
Kristus Ketahui Tentang
Kedua Kali . . . . 385
terjadi juga hal-hal yang mengejutkan dan BERSEDIALAH SETIAP SAAT
tanda-tanda yang dahsyat dari langit” (Luk. Berulang-ulang Alkitab memberikan ja-
21:10, 11; bandingkan Mrk. 13:7, 8; Mat. minan kepada kita bahwa Yesus akan datang
24:7). Apabila masa akhir itu makin dekat dan segera. Akan tetapi, apakah Ia akan datang
konflik antara yang jahat melawan pasukan tahun mendatang? Lima tahun mendatang?
Ilahi makin dahsyat, malapetaka ini pun se- Sepuluh tahun lagi? Ataukah dua puluh tahun
makin kejam dan semakin lebih sering, dan lagi? Tidak seorang pun mengetahui dengan
menggenapi nubuatan yang belum pernah di- pasti. Yesus sendiri menyatakan, “Tetapi
genapi sampai pada masa kini. tentang hari dan saat itu tidak seorang pun
1. Peperangan. Sekalipun peperangan yang tahu, malaikat-malaikat di surga tidak,
telah menggenangi sejarah manusia, perang dan Anak pun tidak, hanya Bapa sendiri”
yang berlangsung akan melebihi apa yang (Mat. 24:36). Hari-hari terakhir ketika Kris-
pernah terjadi sebelumnya. Perang Dunia I tus bekerja di atas dunia, Ia pernah menceri-
dan II telah mengakibatkan kerusakan dan takan perumpamaan sepuluh anak dara untuk
penderitaan yang jauh lebih besar daripada menggambarkan pengalaman jemaat masa
yang sebelumnya sekalipun digabungkan.15 akhir. Dua golongan anak dara itu mewakili
Banyak orang yang melihat kemungkinan dua j enis orang yang percaya yang mengaku
adanya perang lain yang melibatkan seluruh menanti kedatangan Tuhan. Mereka disebut
dunia. Perang Dunia II bukanlah perang anak dara karena mereka mengaku mempu-
menghancurkan sama sekali. Sejak perang nyai iman yang sejati. Pelita mereka melam-
itu berakhir, tidak kurang dari “140 buah kon- bangkan Firman Tuhan, sedangkan minyak
flik bersenjata dengan menggunakan senjata mereka melambangkan Roh Kudus.
konvensional, yang menewaskan lebih ku- Sepintas lalu, kedua kelompok ini tampak
rang 10 juta orang.”16 serupa; kedua-duanya berangkat untuk me-
2. Bencana Alam. Bencana tampaknya nyongsong pengantin, kedua-duanya mempu-
bertambah secara pesat dan berarti dalam nyai minyak dalam lampu, dan tingkah laku
tahun-tahun belakangan ini. Belum lama ber- mereka pun kelihatannya tidak jauh berbeda.
selang, bencana alam saling menyaingi, yang Semua telah mendengar pekabaran bahwa
mengakibatkan orang terheran-heran apakah Kristus akan segera datang dan menanti-
dunia ini sudah semrawut–dan bahwa jika kannya. Akan tetapi harinya ditangguhkan–
dunia ini mengalami perubahan besar dalam iman mereka diuji.
iklim dan struktur maka bencana itu makin Tiba-tiba di tengah malam –pada malam
bertambah pada masa mendatang. 17 paling gelap-gulita dalam sej arah dunia–me-
reka mendengar seruan, “Mempelai datang!
3. Bala Kelaparan. Bala kelaparan telah Songsonglah dia!” (Mat. 25:6). Lalu perbe-
sering terjadi pada masa lampau, tetapi ska- daan antara kedua kelompok itu menjadi
lanya tak sebanding dengan apa yang terjadi jelas: beberapa dari antara mereka jelas -jelas
dalam abad ini. Sebelumnya, tidak ada bala tidak siap bertemu dengan pengantin itu.
kelaparan melanda dunia sehingga berjuta-
Orang-orang “yang bodoh,” anak dara ini,
juta manusia menderita kelaparan atau keku-
adalah orang-orang munafik; mereka meng-
rangan makanan.18 Prospek masa depan ti-
hormati kebenaran, Firman Tuhan. Akan te-
daklah cerah. Peristiwa penderitaan kelaparan
tapi mereka melalaikan minyak–mereka ti-
seperti ini merupakan pertanda jelas bahwa dak dimeteraikan oleh Roh Kudus (bandingkan
Kristus akan segera datang. Why. 7:1-3). Mereka telah puas dengan pe-
kerjaan yang dangkal dan belum “j atuh” pada tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari
Yesus Kristus, batu karang itu. Mereka keli- pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!”
hatannya dalam bentuk yang baik tetapi ko- (Mat. 7:22, 23).
song dari kuasa Allah. Sebelum air bah, Allah telah mengutus
Tatkala pengantin itu tiba, hanya mereka Nuh untuk memperingatkan orang-orang pa-
yang siap-sedia yang masuk bersama Dia ke da zamannya bahwa dunia akan dibinasakan.
pesta perjamuan kawin itu, kemudian pintu Dengan cara serupa, Allah mengirimkan pe-
pun ditutup. Akhirnya anak dara yang bodoh kabaran tiga rangkap untuk memberikan
pergi membeli minyak lalu kembali dan amaran supaya mempersiapkan dunia ini bagi
berseru-seru, “Tuan, tuan, bukakanlah kami kedatangan-Nya (lihat Why. 14:6-16).
pintu!” Akan tetapi Pengantin itu menjawab,
“Sesungguhnya aku tidak mengenal kamu” Semua orang yang mau menerima peka-
(Mat. 25:11-12). baran kemurahan Allah akan bergembira
atas pengharapan Kedatangan Kristus yang
Betapa malangnya jika Kristus kembali kedua kali. Kepada merekalah diberikan ja-
ke dunia ini, Ia harus mengucapkan perkata- minan, “Berbahagialah mereka yang diundang
an seperti itu kepada orang-orang yang se- ke perjamuan kawin Anak Domba!” (Why.
benarnya dikasihi-Nya. Ia mengingatkan, 19:9). Sesungguhnya, “Sesudah itu Ia akan
“Pada hari terakhir banyak orang akan ber- menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa me-
seru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah nanggung dosa untuk menganugerahkan ke-
kami bernubuat demi nama-Mu, dan meng- selamatan kepada mereka, yang menantikan
adakan banyak mukjizat demi nama-Mu Dia” (Ibr. 9:28). Kembalinya sang Penebus
juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus- akan merupakan puncak kemuliaan atas se-
terang kepada mereka dan berkata: Aku jarah umat Allah. Inilah saat kelepasan me-
Referensi: reka, dan dengan penuh kegembiraan dan pu-
jaan mereka berseru dengan nyaring, “Se-
sungguhnya, inilah Allah kita, yang kita nanti-
nantikan... marilah kita bersorak-sorak dan
bersukacita oleh karena keselamatan yang
diadakan-Nya” (Yes. 25:9).
1. Froom, Prophetic Faith of Our Fathers, jilid 1, hlm. 456, 894; jilid 2, hlm. 528, 784; jilid 3, hlm. 252, 744; jilid
4, hlm. 396, 846. Lihat juga bab 23.
2. G.I. Eiby, Earthquakes (New York, NY: Van Nostrand Reinholdt Co., 1980), hlm. 164.
3. Misalnya lihat Sir Charles Lyell, Principles of Geology (Philadelphia: James Kay, Jun.&Brother, 1837), jilid 1,
hlm. 416-419; “Lisbon,” Encyclopaedia Americana, ed. Francis Lieber (Philadelphia, PA: Carey and Lea, 1831),
hlm. 10; W.H. Hobbs, Earthquakes, (New York: D. Appleton and Co., 1907), hlm. 143; Thomas Hunter, An
Historical Account of Earthquakes Extracted from the Most Authentic Historians (Liverpool: R. Williamson,
1756), hlm. 54-90; bnd. White, Great Controversy, hlm. 304, 305. Laporan pertama mengatakan bahwa 100.000
yang tewas. Sedangkan ensiklopedi modern menyebutkan 60.000 orang.
4. Lihat John Biddolf, A Poem on the Earthquake at Lisbon (London: W. Owen, 1755), hlm. 9, dikutip dari Source
Book, hlm. 358; Froom, Prophetic Faith of Our Fathers, jilid 2, hlm. 674-677. Pada tanggal 6 Februari 1756,
Gereja Anglikan mengadakan puasa sehari untuk merendahkan diri dalam mengenang gempa bumi ini (ibid.).
Lihat juga T.D. Kendrick The Lisbon Earthquake (London: Methuen & Co., Ltd., 1955), hlm. 72-164.
5. Bnd White, Great Controversy, hlm. 306-308.
6. Timothy Dwight, dikutip dalam Connecticut Historical Collections, dihimpun John W. Barber, edisi kedua (New
Haven, CT: Durrie & Peck dan J.W. Barber, 1836), hlm. 403; dikutip dalam Source Books hlm. 316.
Kedatangan Kristus yang Kedua Kali 387
7. Samuel Williams, “Catatan mengenai Kegelapan yang Luar biasa di Negara Bagian New England, 19 Mei
1780,”dalam Memoirs of the American Academy of Arts and Sciences: to the End of the Year 1783 (Boston, MA:
Adams and Nourse, 1785), jilid 1, hlm. 234, 235. Bnd. Source Book, hlm. 315.
8. Surat Samuel Tenny, Exeter, (NH), Des. 1785, dalam Collections of the Massachusetts Historical Society for the
Year 1792 (Boston, MA: Belknap and Hall, 1792), jilid 1, hlm. 97.
9. Peter M. Millman, “The Falling of the Stars,” The Telescope, 7 (Mei - Juni, 1940, hlm. 60). Lihat juga Froom,
Prophetic Faith of Our Fathers, jilid 4, hlm. 285.
10. Denison Olmsted, Letters on Astronomy, d 1840 ed., hlm. 344 349, dalam Source Book, hlm. 410, 411.
11. Froom, Prophetic Faith of Our Fathers, jilid 4, hlm. 297-300; bnd. White, The Great Controversy, hlm. 333, 334.
12. Fenomena yang diobservasi di Bowling Green, Missiouri, dilaporkan dalam Salt River Journal, 10 Nov. 1780
sebagaimana dikutip dalam American Journal of Science and Arts, ed. Benjamin Silliman, 25 (1834): hlm. 382.
13. Lihat Froom, Prophetic Faith of Our Fathers, jilid 4; Damsteegt, .Foundations of the Seventh-day Adventist
Message and Mission.
14. David B. Barret, editor, World Christian Encyclopedia. A Comparative Study of Churches and Religions in the
Modern World A.D. 1900-2000 (Oxford: Oxford University Press, 1982), hlm. 13.
15. “Abroad, Too, Fear Grips the Cities,” U.S. News & World Report, 23 Februari 1981, hlm. 65.
16. David Singer dan Melvin Small, The Wages of War: 1816-1965. A Statistical Handbook (New York, NY: John
Wiley & Sons, 1972), hlm. 66, 67.
17. Margareth Thatcher sebagaimana dikutip dalam Ernest W. Lefever dan E. Stephen Hung, The Apocalypse
Premise (Washington, D.C.: Ethics and Public Policy Center, 1982), hlm. 394.
18. Lihat Paul Recer, “Is Mother Nature Going Berserk?” U.S. News & World Report, 22 Februari 1982, hlm. 66.
19. Tambahan khusus bagi publikasi PBB Development Forum, berjudul “Facts on Food,” (Nov. 1974) mengatakan
bahwa “separuh penduduk dunia, 2000 juta sangat kekurangan makanan yang bergizi,” dikutip dalam Ronald J.
Sider, Rich Christians in an Age of Hunger (New York, NY: Paulist Press, 1977), hlm. 228, n. 4. Bnd. hlm. 16.
KITAB DANIEL

Tatsiran Pasal2 Pasal 7 Unsur Waktu Pasal 8 Unsur Waktu


(pasal 7/ (pasal 8-9)

Babilon Ems Singa.


457 STM
Medo-Persia Perak Beruang Biri-biri jantan
Gerika Tembaga Macan tutu( Kambing
Pembagian dari 4 kepala 4 tanduk
Roma (kafir) Besi Tanduk kecil
Binatang keempat

KEDATANGAN
KRISTUS YANG
PERTAMA

1844TM

Besi/tanah liat N 10 tanduk Pelayanan


Roma dibagi KALI
keimamatan
(Empa) KRISTus
538 TM K
erajaan Kristus di bait
Roma (kepausan) KEDATANGA KEDUA Tanduk knell
Tanduk kecil suci yang d i
surga
Dan. 9:24
1260 Tahun (Kerajaan Allah) Ibr. 8:9

(Era Kristen)

1798 TM
Allah PENGHA
KIMAN 2300 Tahun
(di surga) 457 STM-
Batu 1844 TM

Menjadi
Gunung Kerajaan
Allah
389
Upah dosa adalah maut. Tetapi Allah, yang abadi, akan memberikan
hidup yang kekal kepada orang-orang yang ditebus-Nya. Bagi orang
yang sudah mati sampai menjelang hari itu, mereka semua dalam
keadaan tidak tahu apa-apa. Apabila Kristus, yang menjadi kehidupan
kita tampak kelak, orang benar yang dibangkitkan dan juga orang
benar yang hidup pada saat kedatangan-Nya, akan dimuliakan dan
diangkat untuk bertemu dengan Tuhan mereka. Kebangkitan yang
kedua, kebangkitan orang yang tidak benar, akan terjadi seribu tahun
kemudian. –Fundamental Beliefs,–26.
BAB 26

KEMATIAN DAN KEBANGKITAN

upaya mencari tahu apa gerangan kelak hasil


P
asukan Filistin bergerak ke Sunem, men-
peperangan yang bakal terjadi keesokan hari.
Ia memohon, “Tolong bawa Samuel kepada-
dirikan kemah di sana dan siap menyerang ku.” Ketika pengantara itu kesurupan ia “me-
lihat roh yang keluar dari dalam bumi.” Roh
Israel. Dengan perasaan yang kurang
optimis, Raja Saul menempatkan pasukan ini memberikan penjelasan kepada raja yang
Israel di dekat Bukit Gilboa. Pada waktu lam- malang itu bahwa bangsa Israel bukan saja
pau, j aminan kehadiran Allah telah menyang- akan kalah dalam perang itu, tetapi bahkan
gupkan Saul memimpin bangsa Israel mela- dia dan anak-anaknya akan tewas (baca 1
wan musuh-musuhnya tanpa gentar. Akan Sam. 28).
tetapi ia tidak menurut Tuhan lagi, dan ketika Ramalan itu benar terjadi. Akan tetapi,
raja yang murtad ini mencoba mencari hu- apakah benar-benar roh Samuel yang meng-
bungan dengan Tuhan mengenai hasil perang adakan ramalan itu? Bagaimanakah seorang
yang bakal terjadi, Allah tidak bersedia ber-
komunikasi dengan dia. pengantara, yang dihukum oleh Tuhan, me-
miliki kuasa atas roh Samuel, nabi Tuhan itu?
Rasa gentar yang belum pernah dirasakan Dan dari manakah Samuel datang–mengapa
sebelumnya menindih hati Saul. Ah, seandai- rohnya “keluar dari dalam bumi?” Kematian
nya Samuel ada di sana. Akan tetapi Samuel yang bagaimanakah yang menimpa Samuel?
sudah meninggal dunia dan mustahil dapat Jika bukan roh Samuel yang datang dan ber-
meminta nasihatnya. Atau, apakah ada ke- bicara kepada Saul, lalu siapakah itu? Marilah
mungkinan? kita simak dengan saksama apa yang diajar-
Dengan menemukan seorang pengantara kan Alkitab mengenai kematian, upaya ber-
yang bisa berhubungan dengan dunia orang hubungan dengan orang mati, dan juga ten-
mati, yang pernah lolos dari pemusnahannya tang kebangkitan.
dahulu, raja yang berperawakan tinggi ini ber-
KEKEKALAN DAN KEMATIAN Kekekalan
391
artinya keadaan atau kualitas
392 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang ...
yang tidak dapat mati. Para penerjemah melainkan merupakan pemberian Tuhan.
Alkitab menggunakan kata kekekalan untuk Ketika Tuhan menciptakan Adam dan
menerjemahkan istilah Yunani athanasia, Hawa, Ia memberikan kebebasan berpikir–
“ketidakmatian,” dan aphtarsia, “yang tidak kuasa untuk menentukan pilihan. Mereka
binasa.” Bagaimanakah konsep ini berhu- dapat menurut atau tidak menurut, kelanjutan
bungan dengan Tuhan dan makhluk manusia? eksistensi mereka bergantung kepada penu-
Kekekalan. Alkitab menyatakan bahwa Al- rutan mereka yang terus-menerus kepada
lah yang kekal adalah abadi (1 Tim. 1:17). Se- kuasa Allah. Oleh karena itu, pemilikan me-
sungguhnya, Ia “satu-satunya yang tidak tak- reka atas karunia kekekalan adalah bersyarat.
luk kepada maut” (1 Tim. 6:16). Ia bukan di- Dengan cermat Tuhan mengeja kondisi
ciptakan, ada dengan sendirinya, tidak ber- bagaimana mereka dapat kehilangan karu-
awal dan tidak berakhir (baca bab 2). nia ini–dengan memakan buah “pohon pe-
“Kitab Suci tidak pernah melukiskan ke- ngetahuan tentang yang baik dan yang jahat
kekalan sebagai kualitas atau keadaan yang itu.” Allah memperingatkan mereka, apabila
dimiliki manusia–atau ‘jiwanya’ atau ‘rohnya.’ “engkau memakannya, pastilah engkau mati”
Istilah-istilah yang biasa menggambarkan ‘ji- (Kej. 2:17).2
wa’ dan ‘roh’... di dalam Alkitab digunakan
lebih dari 1600 kali, sama sekali tidak pernah Maut: Upah Dosa. Bertentangan dengan
dikaitkan dengan perkataan ‘abadi’ atau ‘ti- apa yang diperingatkan Tuhan bahwa pen-
dak dapat mati’” (lihat bab 7).1 durhakaan mereka akan mendatangkan ke-
Berbeda dengan Allah, makhluk manusia matian, justru Setan berkata, “Sekali-kali ka-
mu tidak akan mati” (Kej. 3:4). Tetapi sesu-
itu fana. Alkitab membandingkan hidup ma-
dah mereka melanggar perintah Tuhan, ak-
nusia dengan “uap yang sebentar saja kelihat- hirnya Adam dan Hawa menerima upah dosa
an lalu lenyap” (Yak. 4:14). “Bahwa mereka yaitu maut (Rm. 6:23). Dosa mereka menda-
itu daging, angin yang berlalu, yang tidak akan tangkan hukuman seperti berikut: Engkau
kembali” (Mzm. 78:39). Manusia itu “seperti akan “kembali lagi menj adi tanah, karena dari
bunga ia berkembang, lalu layu, seperti ba- situlah engkau diambil; sebab engkau debu
yang-bayang ia hilang lenyap dan tidak dapat dan engkau akan kembali menjadi debu”
bertahan” (Ayb. 14:2). (Kej. 3:19). Perkataan ini bukanlah menunjuk
Nyata benar perbedaan antara Allah de- kepada kehidupan yang berkelanjutan, me-
ngan manusia. Allah abadi, manusia fana. Al- lainkan akhir dari kehidupan itu.
lah kekal, manusia tidak abadi. Allah kekal Setelah menyatakan hukuman, Allah me-
selama-lamanya, manusia bersifat sementara. rintangi supaya jangan pasangan yang sudah
Kekekalan Bersyarat. Pada waktu pencip- jatuh ke dalam dosa ini memetik buah kehi-
taan “Tuhan Allah membentuk manusia itu dupan dan “memakannya, sehingga ia hidup
dari debu tanah dan menghembuskan napas untuk selama-lamanya” (Kej. 3:22). Tindakan
hidup ke dalam hidungnya; demikianlah ma- itu menunjukkan dengan jelas bahwa keke-
nusia itu menj adi makhluk yang hidup” (Kej . kalan yang telah dij anj ikan itu bersyarat atas
2:7). Penciptaan menyatakan bahwa manusia penurutan, dosalah yang menghilangkannya.
memperoleh hidup dari Allah (bandingkan Sekarang mereka menj adi fana, takluk kepa-
Kis. 17:25, 28; Kol. 1:16, 17). Kesimpulan
dari kenyataan dasar ini ialah bahwa keke-
kalan tidaklah diwariskan kepada manusia
Kematian dan Kebangkitan 393
da maut. Karena Adam tidak dapat Yohanes berkata, “Karena begitu
mewariskan apa yang tidak besar kasih Allah akan dunia ini,
dimilikinya lagi, “demikianlah maut sehingga Ia telah mengaruniakan
itu telah menjalar kepada semua Anak-Nya yang tunggal, supaya se-
orang, karena semua orang telah tiap orang yang percaya kepada-Nya
berbuat dosa” (Rm. 5:12). tidak binasa, melainkan beroleh hidup
Hanyalah karena kemurahan yang kekal” (Yoh. 3:16). Oleh karena
Tuhan maka Adam dan Hawa tidak itu, percaya kepada
segera mati. Anak Allah harus Kristus bukan hanya melenyapkan
menyerahkan nyawa-Nya supaya hukuman dosa, tetapi juga menj amin
dengan demikian mereka memiliki umat percaya atas karunia kehidupan
kesempatan yang lain – kesempatan kekal yang tiada taranya itu.
yang kedua. Ia adalah “Anak Domba, Kristus membawa “hidup yang
yang telah disembelih” (Why. 13:8) tidak dapat binasa” melalui Injil (2
sejak dunia dijadikan. Tim. 1:10). Paulus memberikan
jaminan kepada kita bahwa Kitab
Harapan bagi Manusia. Walaupun Sucilah yang dapat “memberi hikmat
manusia lahir fana, Alkitab kepadamu dan menuntun engkau
memberikan dorongan kepada mereka kepada keselamatan oleh iman
untuk mengusahakan kehidupan yang kepada Kristus Yesus” (2 Tim 3:15).
abadi (misalnya lihat Rm. 2:7). Yesus Barangsiapa yang tidak menerima Injil
Kristus adalah sumber kekekalan ini: tidak akan memperoleh kekekalan.
“Tetapi karunia Allah ialah hidup
yang kekal dalam Kristus Yesus,
Tuhan kita” (Rm. 6:23; bandingkan 1 Menerima Kekekalan. Saat
Yoh. 5:11). “Yesus Kristus, yang oleh pencurahan karunia kekekalan itu
Inj il telah mematahkan kuasa maut dilukiskan oleh Paulus:
dan mendatangkan hidup yang tidak “Sesungguhnya aku menyatakan
dapat binasa” (2 Tim. 1:10). “Karena kepadamu suatu rahasia: kita tidak
sama seperti semua orang mati akan mati semuanya, tetapi kita
dalam persekutuan dengan Adam, semuanya akan diubah, dalam se-
demikian pula semua orang akan dihi- kejap mata, pada waktu bunyi nafiri
dupkan kembali dalam persekutuan yang terakhir. Sebab nafiri akan
dengan Kristus” (1 Kor. 15:22). berbunyi dan orang-orang mati akan
Kristus sendiri mengatakan bahwa dibangkitkan dalam keadaan yang
suara-Nya akan membuka pintu tidak dapat binasa dan kita semua
kubur dan membangkitkan orang mati akan diubah. Karena yang dapat bina-
(Yoh. 5:28, 29). sa ini harus mengenakan yang tidak
dapat binasa, dan yang dapat mati ini
Jika Kristus tidak kembali, maka harus mengenakan yang tidak dapat
manusia tidak mempunyai harapan mati, maka akan genaplah firman
sama sekali, dan semua orang yang Tuhan yang tertulis: ‘Maut telah
mati akan binasa selamalamanya. ditelan dalam kemenangan’ (1 Kor.
Bagaimanapun, karena Dia, tidak 15:51-54). Inilah yang membuat amat
seorang pun yang perlu binasa.
jelas bahwa Tuhan tidaklah
memberikan kekekalan itu kepada
orang yang percaya pada saat ke-
matian tiba melainkan pada waktu
kebangkitan, saat “nafiri terakhir”
dibunyikan. Kemudian “yang
dapatbinasa ini” akan “mengenakan
yang tidak dapat binasa.” Sementara
itu Yohanes menyatakan bahwa kita
menerima karunia hidup kekal
apabila kita menerima Yesus Kristus
sebagai Juruselamat pribadi (1 Yoh.
5:11-13), pewujudan yang
sesungguhnya akan karunia ini
berlangsung pada waktu kedatangan
Kristus yang kedua kali. Hanya
dengan demikianlah kita dapat
diubah dari
394 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang ...
yang dapat binasa kepada keadaan yang perbandingan yang berikut: 1. Orang yang
tidak dapat binasa, dari tubuh yang fana tidak sadar. “Tetapi orang yang mati tak tahu
kepada tubuh yang baka. apa-apa (Pkh. 9:5). 2. Waktu orang tidur, ia
berhenti berpikir. “Apabila nyawanya mela-
SIFAT MAUT yang... pada hari itu juga lenyaplah maksud-
Jika kematian itu merupakan berhentinya maksudnya” (Mzm. 146:4). 3. Tidur meng-
hidup, apakah yang dikatakan Alkitab me- hentikan segala kegiatan sehari-hari. “Karena
ngenai keadaan seseorang yang berada di tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan
alam maut itu? Mengapa penting bagi orang dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana
Kristen untuk mengerti aj aran Alkitabiah ini? engkau akan pergi” (Pkh. 9:10). 4. Tidur me-
Mati adalah Tidur. Kematian itu bukanlah misahkan kita dari orang-orang yang bangun,
pembinasaan yang sudah sempurna–itu ada- dan juga dari segala kegiatan mereka. “Untuk
lah suatu keadaan ketidaksadaran saat sese- selama-lamanya tak ada lagi bagian mereka
orang menanti kebangkitan. Berulang-ulang dalam segala sesuatu yang terjadi di bawah
Alkitab mengatakan bahwa ini merupakan matahari” (ayat 6). 5. Tidur yang normal
lanjutan dari keadaan tidur. Berbicara me- membuat emosi tidak aktif. “Baik kasih me-
ngenai kematian, Perjanjian Lama melukiskan reka, maupun kebencian dan kecemburuan
Daud, Salomo dan raja-raja Israel lainnya, mereka sudah lama hilang” (ayat 6). 6. Wak-
begitu pula dengan Yehuda, sebagai sedang tu tidur orang tidak memuji Tuhan. “Bukan
tidur dengan leluhur mereka (1 Raj. 2:10; orang-orang mati akan memuj i-muj i Tuhan”
11:43; 14:20, 31; 15:8; 2 Taw. 21:1; 26:33; (Mzm. 115:17). 7. Tidur mengisyaratkan
dsb). Ayub menyebut maut itu sebagai tidur adanya bangun. “Saatnya akan tiba, bahwa
(Ayb. 14:10-12), sebagaimana halnya Daud semua orang yang di dalam kuburan akan
(Mzm. 13:4), Yeremia (Yer. 51:39, 57), dan mendengar suara-Nya, dan mereka yang te-
lah berbuat baik akan keluar dan bangkit”
Daniel (Dan. 12:2).
(Yoh. 5:28, 29).3
Perjanjian Baru pun menggunakan gam-
baran yang sama. Dalam pelukisan keadaan
putri Yairus, yang telah mati itu, Kristus Kembali menjadi Debu. Untuk memahami
mengatakan bahwa anaknya itu tidak mati apa yang terjadi kepada seseorang pada
melainkan tidur (Mat. 9:24; Mrk. 5:39). Ia waktu mati, ia harus mengerti terbuat dari
juga menunjuk kepada Lazarus yang sudah apakah sebenarnya dirinya. Alkitab meng-
meninggal dunia itu dengan cara yang sama gambarkan seseorang sebagai kesatuan or-
(Yoh. 11:11-14). Matius menulis bahwa ba- ganik (lihat bab 7). Berulang-ulang pengguna-
nyak “orang kudus yang telah meninggal an kata jiwa menunjuk kepada pribadi secara
bangkit” setelah kebangkitan Kristus (Mat. keseluruhan, dan pada kali yang lain menun-
27:52), dan catatan yang dibuat mengenai juk kepada kasih sayang dan emosi. Akan
Stefanus yang mati syahid, Lukas menulis tetapi itu bukan berarti mengajarkan bahwa
bahwa “ia tertidur” (Kis. 7:60, KJV). Paulus manusia terdiri dari dua bagian yang terpisah.
maupun Petrus j uga mengatakan bahwa mati Tubuh dan j iwa ada bersamaan; membentuk
itu hanyalah tidur (1 Kor. 15:51, 52; 1Tes. persatuan yang sama sekali tidak dapat dipi-
4:13-17; 2Ptr. 3:4).
Gambaran yang diberikan Alkitab menge-
nai kematian itu sebagai tidur, sangat tepat
dan jelas keadaannya, sebagaimana dengan
Kematian dan Kebangkitan 395
sahkan. Pada waktu manusia menelan Korah yang j ahat dan
dijadikan, persatuan debu tanah rombongannya, mereka “turun ke
(unsur tanah) dan napas hidup dunia orang mati (sheol)”
menghasilkan makhluk atau jiwa (Bil.16:30).
yang hidup. Adam tidak Sheol menerima seluruh
menerima satu jiwa sebagai pribadi pada waktu mati. Ketika
bagian yang terpisah–ia menjadi Kristus mati, Ia dimasukkan ke
jiwa yang hidup (Kej. 2:7; lihat dalam kubur (hades) akan tetapi
juga bab 7). Pada waktu mati waktu kebangkitan jiwa-Nya
maka sebaliknya yang terjadi: meninggalkan kubur (hades,
debu dari tanah minus napas Kisah 2:27, 31, atau sheol, Mzm.
hidup menjadikan seseorang mati 16:10). Apabila Daud mengucap
atau jiwa yang mati tan-pa syukur kepada Tuhan atas
memiliki kesadaran apa pun (Mzm. kesembuhan, ia memberikan
146:4). Unsur-unsur yang menj kesaksian bahwa j iwanya telah
adikan tubuh itu kembali ke tanah diselamatkan“dari dunia orang
tempat asalnya (Kej. 3:19). Jiwa mati (sheol)” (Mzm. 30:3).
tidak memiliki kesadaran bila Kubur bukanlah tempat
terpisah dari tubuh, dan tidak ada adanya kesadaran.6 Karena mati
ayat di dalam Alkitab yang itu merupakan tidur, maka orang
menunjukkan bahwa pada waktu yang mati tetap pada keadaan
mati maka jiwa tetap hidup tidak memiliki kesadaran di
sebagai suatu wujud yang dalam kubur sampai tiba hari
memiliki kesadaran. kebangkitan, saat kubur (hades)
Sesungguhnya, “Orang yang menyerahkan orang mati itu
berbuat dosa, itu yang harus (Why. 20:13).
mati” (Yeh. 18:20).
Roh Kembali kepada Allah.
Tempat Tinggal Orang Mati. Walaupun tubuh kembali menj adi
Menurut Perjanjian Lama, tempat debu, roh kembali kepada Allah.
tinggal orang yang mati ialah Salomo mengatakan bahwa pada
sheol (Ibrani), sedangkan dalam waktu mati “roh kembali kepada
Perjanjian Baru disebut hades Allah yang mengaruniakannya”
(Yunani). Di dalam Alkitab, kata (Pkh 12:7). Semuanya ini benar,
sheol paling sering digunakan baik terhadap orang yang benar
untuk pengertian kubur.4 Makna maupun terhadap orang yang
kata hades juga sama dengan jahat. Banyak orang beranggapan
kata sheol.5 bahwa ayat ini menjadi bukti
Semua orang mati masuk ke bahwa hakikat pribadi tetap hidup
dalam tempat seperti ini (Mzm. sesudah mati. Akan tetapi di dalam
89:49), baik orang benar maupun Alkitab Ibrani maupun Yunani
orang jahat. Yakub berkata, “Aku istilah untuk roh (roach dan
turun... ke dalam dunia orang pneuma,) tidaklah menunjuk
mati (sheol) (Kej. 37:35). Apabila kepada adanya wujud yang
bumi membuka “mulutnya” berakal yang memiliki kesadaran
terpisah dari tubuh. Justru
sebaliknya, istilahistilah ini
digunakan untuk menyatakan “na-
pas” –percikan kehidupan yang
esensial bagi eksistensi
individual, prinsip hidup yang
menghidupkan makhluk hewan
dan manusia (lihat bab 7).
Salomo menulis, “Karena
nasib manusia adalah sama
dengan nasib binatang, nasib
yang sama menimpa mereka;
sebagaimana yang satu mati,
demikian juga yang lain. Kedua-
duanya mempunyai napas (“roh”
yang disebut ruach); dan manusia
tak mempunyai kelebihan atas
binatang.... Kedua-duanya
menuju satu tempat; kedua-
duanya terjadi dari debu dan
kedua-duanya kembali kepada
debu. Siapakah yang mengetahui,
apakah napas manusia naik ke atas
dan napas binatang turun ke
bawah bumi” (Pkh. 3:19.-21).
Demikianlah menurut Salomo,
pada waktu mati tidak ada
perbedaan antara roh manusia
dengan binatang.
Pernyataan Salomo bahwa roh
(ruach)
396 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang ...
kembali kepada Allah yang memberikannya sadar mengulang-ulangi kesalahan yang
menunjukkan bahwa apa yang kembali ke- sama. Seringkali kalimat Ilahi yang berbunyi
pada Allah ialah sekadar prinsip kehidupan bahwa “orang yang berbuat dosa, itu yang
yang telah diberikan-Nya. Tidak ada petun- harus mati” (Yeh. 18:20) telah dikacaukan
juk yang menyatakan bahwa roh atau napas, dengan “j iwa, walaupun berdosa, akan hidup
adalah wujud yang sadar yang terpisah dari abadi.”
tubuh. Ruach yang dimaksudkan di sini dapat Doktrin yang salah ini, ihwal kekekalan
disamakan dengan “napas hidup” yang sifat telah menuntun orang percaya akan
dihem-buskan Tuhan kepada makhluk adanya kesadaran dalam alam maut. Seba-
manusia yang pertama yang menghidupkan gaimana telah kita lihat, keadaan seperti ini
tubuh yang tidak bernyawa (bandingkan Kej . sangat bertentangan dengan pengajaran
2:7). yang terdapat dalam Alkitab. Keyakinan se-
Keharmonisan Seluruh Ayat Kitab Suci. perti ini dipadukan ke dalam iman Kristen dari
Banyak orang Kristen yang jujur yang belum filsafat kafir–khususnya dari Plato–pada ku-
mempelajari secara lengkap pengajaran Al- run waktu kemurtadan besar (lihat bab 12).
kitab mengenai kematian tidak menyadari Kepercayaan ini menjadi sangat umum di
bahwa kematian adalah tidur sampai tibanya kalangan umat Kristen dan terus memegang
hari kebangkitan. Mereka menyangka bah- peranan yang dominan sekarang ini.
wa ada pelbagai ayat yang mendukung ide Kepercayaan bahwa orang mati mem-
bahwa roh atau jiwa memiliki sebuah kesa- punyai kesadaran telah menyiapkan banyak
daran setelah mati. Penyelidikan yang saksa- orang Kristen untuk menerima spiritualisme.
ma menyatakan bahwa pengajaran yang Jika orang mati tetap hidup dan berada di
konsisten dari Alkitab ialah bahwa kematian hadapan hadirat Tuhan, mengapa mereka
menyebabkan kesadaran itu berakhir.7 tidak dapat turun ke dunia ini sebagai roh-roh
yang melayani? Dan jika sekiranya mereka
Spiritualisme. Jika orang mati tidak memi- dapat, mengapa tidak menc oba berkomunikasi
liki perasaan sama sekali, kalau begitu, de- dengan mereka untuk menerima nasihat me-
ngan siapakah atau apakah yang dikomuni- reka, juga memperoleh petunjuk, untuk
kasikan pengantara arwah itu? menghindari ketidakberuntungan, atau mene-
Setiap orang yang jujur akan mengakui rima penghiburan waktu berduka?
bahwa paling sedikit sebagian dari fenomena Dengan mengandalkan diri kepada pemi-
ini adalah perbuatan curang; tetapi sebagian kiran seperti ini, Setan dengan malaikat-ma-
lagi yang lain tidak dapat diterangkan demi- laikatnya (Why. 12:4, 9) telah mendirikan se-
kian. Yang j elas ada kuasa yang gaib (super- buah saluran komunikasi yang dapat diguna-
natural) yang berhubungan dengan spiritua- kan untuk menyempurnakan penipuan mere-
lisme. Bagaimana pengajaran Alkitab menge- ka. Melalui sarana yang demikian sebagai
nai hal ini? alat berhubungan dengan dunia roh, mereka
1. Dasar spiritualisme. Spiritualisme menyaru seperti orang yang sudah mati,
bermula dari dusta Setan yang pertama memberikan penghiburan dan jaminan bagi
kepada Hawa – “Sekali-kali kamu tidak akan orang yang masih hidup. Sering mereka
mati” (Kej . 3:4). Perkataannya itu meramalkan peristiwa-peristiwa mendatang,
merupakankhotbah pertama mengenai
kebakaan jiwa. Sekarang ini, di seluruh
penjuru dunia, banyak agama yang tanpa
Kematian dan Kebangkitan 397
yang jika kebetulan tepat, barangsiapa yang
memberikan pengukuhan melakukannya akan dihukum
kepada mereka. Bahayanya mati (Im 19:31; 20:27;
ialah mereka berpegang kepada bandingkan Ul 18:10, 11).
pernyataan autentik ini, sekali Dengan tepat Yesaya
pun itu bertentangan dengan mengungkapkan kebodohan
Alkitab dan hukum Tuhan. Jika spiritualisme: “Dan apabila
rintangan kepada kejahatan itu orang berkata kepada kamu:
telah berhasil diatasi Se-tan, ‘Mintalah petunjuk kepada
maka dengan bebasnya ia akan arwah dan roh-roh peramal
memimpin orang menjauh dari yang berbisik-bisik dan komat-
Tuhan dan membawa mereka kamit,’ maka jawablah:
kepada kematian dan kebina- ‘Bukankah suatu bangsa patut
saan yang pasti. meminta petunj uk kepada
Allahnya? Atau haruskah me-
2. Amaran supaya reka meminta petunjuk kepada
Melawan Spiritualisme. orang-orang mati bagi orang-
Sebenarnya tidak perlu ada orang hidup?’ Carilah peng-
orang yang ditipu oleh ajaran dan kesaksian! Siapa
spiritualisme. Dengan jelas yang tidak berbicara sesuai
Alkitab menyatakan bahwa dengan perkataan itu, maka
pernyataan-pernyataan mereka baginya tidak terbit fajar” (Yes.
itu adalah palsu. Sebagaimana 8:19, 20). Sesungguhnya, hanya
telah kita ketahui, Alkitab pengajaran Alkitablah yang
menceritakan kepada kita bahwa dapat menjadi penjaga yang
orang mati tidak tahu apaapa, aman bagi orang Kristen untuk
bahwa mereka berbaring dalam menentang kuasa penipuan.
keadaan tidak sadar di dalam
kubur. 3. Pernyataan-pernyataan
Alkitab juga dengan sangat spiritualisme. Alkitab
tegas melarang siapa pun mencatat sejumlah kegiatan
berusaha berhubungan dengan spiritualisme–mulai dari tukang
orang mati atau dunia arwah. sihir Firaun dan ahli-ahli
Dikatakannya bahwa nujumnya, para peramal, ahli
barangsiapa yang berhubungan perbintangan (tentang nasib
dengan orang mati, dan bintang Anda –penerjemah),
sebagaimana yang dilakukan petenung dan tukang sihir
pengantara spiritualisme Niniwe dan Babilon sampai
dewasa ini, sesungguhnya kepada perempuan ahli sihir
mereka itu berhubungan de- dan pengantara dengan dunia
ngan “roh-roh” seperti itu, yakni roh-roh yang terdapat di Israel–
“roh-roh jahat.” Tuhan Tuhan akan menghakimkan
mengatakan bahwa kegiatan se- semuanya itu. Salah satu contoh
perti ini adalah kekejian, dan ialah dukun perantara dengan
dunia roh yang terdapat di
Endor yang memikat Saul
sebagaimana dituturkan pada
awal bab ini.
Kitab Suci berkata, “Dan
Saul bertanya kepada Tuhan,
tetapi Tuhan tidak menjawab
dia, baik dengan mimpi, baik
dengan Urim, baik dengan
perantaraan para nabi” (1 Sam.
28:6). Tuhan tidak campur
tangan dengan apa yang terjadi
di Endor. Saul telah ditipu oleh
Iblis yang menyaru seperti
Samuel yang sudah meninggal;
sesungguhnya tidak pernah lagi
ia melihat Samuel yang
sebenarnya. Perempuan sihir itu
melihat satu bentuk orang yang
sudah tua sementara Saul hanya
“mengetahui” atau
menyimpulkan bahwa itulah
Samuel (ayat 14).
Seandainya kita percaya
bahwa khayal itu benar-benar
adalah Samuel yang sesung-
guhnya, maka kita harus siap
mempercayai bahwa perempuan
sihir, tukang tenung, ahli ilmu
gaib, kaum paranornal atau
perantara dapat memanggil
orang benar yang sudah
meninggal dunia dari mana saja
apabila mereka mati. Kita juga
harus menerima bahwa
398 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang ...
Samuel yang baik hati itu sadar di alam maut menuntun orang kepada penolakan Alkitab
di dalam bumi, karena orang tua itu bangkit sebagai fondasi iman mereka.8
“dari dalam bumi” (ayat 13). Dengan cara seperti ini soal benar dan
Hubungan dengan dunia arwah ini mem- salah menjadi relatif dan setiap orang, atau
buat Saul merasa putus asa, tidak menda- situasi, atau kultur menj adi norma yang “be-
tangkan harapan. Keesokan harinya ia me- nar.” Pada hakikatnya setiap orang menjadi
lakukan bunuh diri (1 Sam. 31:4).Orang yang allah, sehingga menggenapi janji Setan bah-
menyebut dirinya Samuel meramalkan bah- wa mereka akan “menjadi seperti Allah”
wa pada hari itu juga Saul dengan anak- (Kej. 3:5).
anaknya akan bersama-sama dengan dia (1 Di hadapan kita terbentang “hari penco-
Sam. 28:19). Jika ia benar, maka kita harus baan yang akan datang atas seluruh dunia
menyimpulkan bahwa sesudah meninggal untuk mencobai mereka yang diam di bumi”
dunia Saul yang mendurhaka dengan Samuel (Why. 3:10). Setan sedang menggunakan
yang benar itu akan tinggal bersama-sama. mukjizat dan tanda-tanda yang hebat dalam
Sebaliknya, kita harus menyimpulkan bahwa upaya terakhir menyesatkan dunia. Berbicara
seorang malaikat jahat mengadakan penipuan- mengenai penipuan yang amat lihai ini, Yo-
penipuan dalam hubungan dengan dunia roh hanes berkata, “Dan aku melihat... keluar
ini. tiga roh najis yang menyerupai katak. Itulah
roh-roh Setan yang mengadakan perbuatan-
4. Tipuan Terakhir. Pada masa lampau perbuatan aj aib, dan mereka pergi mendapat-
pernyataan-pernyataan spiritualisme terbatas kan raja-raja di seluruh dunia, untuk me-
pada perdukunan, akan tetapi belakangan ini ngumpulkan mereka guna peperangan pada
sosoknya sudah tampak pada pertunjukan hari besar, yaitu hari Allah Yang Mahakuasa”
“Kristiani” sehingga dengan demikian dapat (Why. 16:13, 14;bandingkan 13:13, 14).
menipu dunia Kristen. Sambil mengaku me- Hanyalah mereka yang dipengaruhi oleh
nerima Kristus dan Alkitab, spiritualisme kuasa Allah, yang pikirannya dapat dibentengi
menjadi musuh yang paling berbahaya bagi dengan kebenaran-kebenaran Kitab Suci,
umat percaya. Efeknya sangat mengelabui menerimanya sebagai satu-satunya kuasa,
dan penuh dengan tipu daya. Melalui penga- akan dapat selamat. Semua orang yang tidak
ruh spiritualisme “Alkitab ditafsirkan dengan memperoleh perlindungan akan disapu bersih
cara yang menyenangkan bagi hati yang be- oleh tipuannya.
lum dibarui, kebenaran yang vital dan kudus
itu dibuat tidak memiliki daya sama sekali. Kematian Pertama dan Kedua. Kematian
Kasih dijadikan menjadi ciri utama Allah, yang kedua merupakan hukuman terakhir
akan tetapi kadarnya direndahkan ke tingkat atas orang-orang berdosa yang tidak bertobat
sentimentalisme yang lemah, membuat yang –semua orang yang namanya tidak tertulis
baik dan yang jahat itu seperti tidak ada dalam kitab kehidupan–yang terjadi pada
bedanya sama sekali. Keadilan Allah, cela- akhir masa 1000 tahun (baca bab 26). Tidak
an-Nya terhadap dosa, tuntutan-tuntutan hu- ada lagi kebangkitan bagi orang yang terkena
kum-Nya yang kudus, semuanya luput dari kematian yang kedua. Dengan dibinasakannya
pemandangan. Umat diajar untuk memandang Setan dan orang yang jahat, maka dosa pun
Sepuluh Hukum itu sebagai huruf mati yang dilenyapkan dan maut itu sendiri pun dihan-
tidak berkuasa. Lebih menyenangi cerita-
cerita dongeng yang mempesonakan sehingga
Kematian dan Kebangkitan 399
curkan (1 Kor. 15:26; Why. harus menghadapi kematian
20:14; 21:8). Kristus telah bagi semua orang.
memberikan jaminan bahwa
“barangsiapa menang, ia tidak Kebangkitan Kristus.
akan menderita apa-apa oleh Kebangkitan orang yang benar
kematian yang kedua” (Why. yang sudah mati menuju
2:11). kepada kekekalan erat
Berdasarkan apa yang telah hubungannya dengan kebang-
digambarkan Alkitab mengenai kitan Kristus karena hanya
kematian yang kedua, kita kebangkitan Kristuslah pada
dapat mengatakan bahwa akhirnya yang akan
kematian yang pertama adalah membangkitkan orang yang
apa yang dialami setiap orang sudah mati (Yoh. 5:28, 29).
akibat pelanggaran Adam–
kecuali orangorang yang sudah 1. Pentingnya. Apakah
diubahkan. Yakni “akibat yang gerangan yang terjad i apabila
normal yang terjadi kepada Kristus tidak bangkit kembali?
manusia yang mengalami Konsekuensinya diringkaskan
kemunduran akibat dosa.”9 Rasul Paulus sebagai berikut
KEBANGKITAN ini: a. Tidak ada gunanya me-
Kebangkitan adalah ngabarkan Injil: “Tetapi
“pemulihan hidup, diiringi andaikata Kristus tidak
dengan kesempurnaan manusia dibangkitkan, maka sia-sialah
dan kepribadian, setelah pemberitaan kami dan sia-
kematian itu.”10 Karena sialah juga kepercayaan kamu”
manusia pada hakikatnya (1 Kor. 15:14). b. Tidak akan
takluk kepada maut, maka ada pengampunan dosa: “Dan
harus ada suatu kebangkitan jika Kristus tidak
kembali jika mereka mau dibangkitkan, maka sia-sialah
kepercayaan kamu dan kamu
mengalami kehidupan di balik
masih hidup dalam dosamu”
kubur. Dalam Perjanjian Lama
(ayat 17). c. Tidak akan ada
dan Perjanjian Baru, jurukabar tujuan dalam percaya kepada
Allah telah mengungkapkan Kristus: “Jika Kristus tidak
pengharapan dalam kebangkitan dibangkitkan, maka sia-sialah
(Ayb. 14:13-15; 19:25-29; Mzm. kepercayaan kamu” (ayat 17).
49:16; 73:24; Yes. 26:19; 1 d. Tidak ada kebangkitan
Kor. 15). umum dari kematian: “Jadi,
Pengharapan atas bilamana kamu beritakan,
kebangkitan, dan bukti yang bahwa Kristus dibangkitkan
cukup memadai, memberikan dari antara orang mati,
keberanian kepada kita bahwa bagaimana mungkin ada di
kita dapat menikmati masa antara kamu yang mengatakan,
depan yang lebih baik di balik bahwa tidak ada kebangkitan
dunia yang sekarang ini masih
orang mati?” (ayat 12). e.
Tidak ada harapan di balik
kubur: “Jika Kristus tidak
dibangkitkan.... Demikianlah
binasa juga orang-orang yang
mati dalam Kristus” (ayat 17,
18).11

2. Kebangkitan secara
tubuh. Kristus yang keluar dari
kubur adalah Kristus Yesus
yang sama yang hidup dalam
jasmani dulu. Kini Ia telah
memiliki tubuh yang
dimuliakan, dan tetap
merupakan tubuh yang
sebenarnya. Tubuh itu nyata
benar sehingga orang-orang
lain tidak melihat adanya
sesuatu perbedaan (Luk. 24:13-
27; Yoh. 20:14-18).
Yesus sendiri menyangkal
bahwa Ia semacam roh atau
hantu. Berbicara kepada
murid-murid-Nya, Ia berkata,
“Lihatlah tangan-Ku dan kaki-
Ku: Aku sendirilah ini; rabalah
Aku dan lihatlah, karena hantu
tidak ada daging dan tulangnya,
seperti yang kamu lihat ada
pada-Ku” (Luk. 24:39). Untuk
membuktikan realitas jasmani-
Nya setelah kebangkitan, Ia
juga makan di hadapan mereka
(ayat 43).

3. Dampaknya.
Kebangkitan juga mem-
400 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang ...
punyai dampak yang menggetarkan kepada yang benar dan yang satu lagi “kebangkitan
murid-murid-Nya. Itulah yang mengubah se- semua orang mati yang jahat”untuk menerima
kelompok manusia yang lemah dan takut hukuman (Yoh. 5:28, 29; Kis. 24:15). Masa
menjadi rasul yang berani dan siap mela- 1000 tahun memisahkan kedua kebangkitan
kukan segala sesuatu demi Tuhannya (Flp. ini (Why. 20:4,5).
3:10, 11; Kis. 4:33). Misi yang diemban me- 1. Kebangkitan untuk memperoleh
reka sebagai basil perubahan tersebut meng- kehidupan. Barangsiapa yang dibangkitkan
goncang kerajaan Romawi dan menung- pada kebangkitan yang pertama disebut
gangbalikkan dunia (Kis. 17:6). “berbahagia dan kuduslah ia” (Why. 20:6).
“Kepastian kebangkitan Kristus yang te- Mereka tidak akan mengalami kematian
lah mendatangkan kuasa untuk mengkhot- yang kedua di dalam lautan api pada penu-
bahkan Injil (bandingkan Flp. 3:10, 11). Pe- tupan masa 1000 tahun itu (ayat 14). Kebang-
trus berbicara mengenai “kebangkitan Yesus kitan ini adalah kebangkitan untuk memperoleh
Kristus dari antara orang mati’ menghasilkan kehidupan dan kekekalan (Yoh. 5:29; 1 Kor.
‘pengharapan’ di dalam diri umat percaya (1 15:52, 53) terjadi pada waktu Kedatangan
Ptr. 1:3). Para rasul menganggap diri mereka Kristus yang kedua kali (1 Kor. 15:22, 23; 1
sendiri diurapi untuk bersaksi tentang ‘ke- Tes. 4:15-18). Orang yang mengalaminya
bangkitan-Nya’ (Kis. 1:22), dan mendasarkan tidak akan mati lagi (Luk. 20:36). Mereka di-
pengaj aran mereka atas kebangkitan Kristus satukan dengan Kristus untuk selama-lama-
selaku Mesias yang telah dinubuatkan Per- nya.
j anjian Lama (Kis. 2:31). Pengetahuan Bagaimanakah wujud tubuh yang dibang-
mereka secara pribadi dari hal ‘kebangkitan kitkan kembali itu? Sama dengan Kristus,
Tuhan Yesus,’ itulah yang memberikan begitulah orang-orang saleh yang telah di-
‘kuasa yang besar’ bagi kesaksian mereka bangkitkan mempunyai tubuh yang sesung-
(Kis. 4:33). Para rasul mendapat guhnya. Sebagaimana Kristus bangkit dan
perlawanan dari pemimpin-pemimpin dimuliakan, demikian pula nanti orang yang
Yahudi ketika mereka keluar untuk benar itu. Paulus mengatakan bahwa Kristus
mengkhotbahkan ‘kebangkitan dari antara akan “mengubah tubuh kita yang hina ini,
orang mati’ (ayat 2).... Ketika Paulus sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang
dihadapkan ke muka Sanhedrin, Paulus mulia (Flp. 3:21). Ia menyebut tubuh yang
menyatakan bahwa karena ‘kebangkitan dari hina dan tubuh yang dimuliakan “tubuh
antara orang mati inilah ia ‘dihadapkan’
alamiah” dan “tubuh rohaniah,” dengan rasa
kepada mereka (Kis. 23:6; bandingkan
hormat; yang dahulu fana dan rusak, kemu-
24:21). Kepada orang-orang Roma, Paulus
dian menjadi abadi dan tidak akan pernah
menyurati bahwa Yesus Kristus adalah
‘Anak Allah yang berkuasa... oleh kebangkit- dapat binasa lagi. Perubahan dari yang fana
an-Nya dari antara orang mati’” (Rm. 1:4). kepada yang baka berlangsung secara seren-
Dalam baptisan, ia menerangkan, orang Kris- tak pada waktu kebangkitan (baca 1 Kor.
ten menyaksikan imannya dalam kebangkitan 15:42-54).
Kristus (Rm. 6:4, 5).12 2. Kebangkitan untuk menerima
penghukuman. Orang-orang yang jahat di-
bangkitkan pada waktu kebangkitan umum
Dua Kebangkitan. Kristus mengajarkan
bahwa ada dua kebangkitan umum: “kebang-
kitan untuk hidup yang kekal” bagi orang
Kematian dan Kebangkitan 401
kedua, yang akan berlangsung hadap Aku dan perbaruilah
pada akhir masa 1000 tahun hatimu dan rohmu!
(lihat bab 27). Kebangkitan ini Mengapakah kamu akan
berlanjut dengan penghakiman mati?... Sebab Aku tidak
dan penghukuman terakhir berkenan kepada kematian
(Yoh. 5:29). Barangsiapa yang seseorang yang harus
namanya tidak tertulis dalam ditanggungnya, demiki-anlah
kitab kehidupan akan firman Tuhan Allah. Oleh
dibangkitkan pada saat ini dan sebab itu, bertobatlah, supaya
kemudian “akan dilemparkan kamu hidup!” (Yoh. 18:30-
ke dalam lautan api” serta 32).
mengalami kematian yang Allah menjanjikan bahwa
kedua (Why. 20:15, 14). “barangsiapa menang, ia tidak
Mereka seharusnya dapat akan menderita apa-apa oleh
terhindar dari akhir tragedi ini. kematian yang kedua” (Why.
Dalam bahasa yang tidak 2:11). Barangsiapa yang
mungkin dapat disalahpahami, menerima Yesus dan kesela-
Alkitab membentangkan j alan matan yang dibawa-Nya akan
keselamatan yang diberikan mengalami kegembiraan yang
Tuhan: “Bertobatlah dan tiada taranya pada puncak
berpalinglah dari segala kedatangan-Nya kembali. Dalam
durhakamu, supaya itu j angan kebahagiaan yang tidak ada
bagimu menjadi batu henti-hentinya itu, mereka
sandungan, yang menjatuhkan akan merasakan bersama-sama
kamu ke dalam kesalahan. persahabatan abadi dengan
Buangkanlah dari padamu Tuhan dan Juruselamat mere-
segala durhaka yang kamu ka.
buat ter-
Referensi
1. “Kekekalan.” SDA Encyclopedia, edisi revisi, hlm. 621.
2. Dari abad ke abad banyak tokoh Kristen dari kalangan—Lutheran,
Reformer, Anglikan, Baptis, Kongre gasionalis, Presbiterian, Metodis, dsb—
menguraikan ajaran Alkitab mengenai kebakaan yang bersyarat. Di antara mereka
yang paling menonjol adalah seperti berikut: Abad keenambelas—Martin Luther,
William Tyndale, John Frith, George Wishart; abad ketujuhbelas—Robert
Overton, Samuel Richardson, John Milton, George Wither, John Jackson, John
Canne, Uskup Agung John Tillotson, Dr. Isaac Barrow; abad kedelapanbelas—
Dr. William Coward, Henry Layton, Joseph N. Scott, M.D., Dr. Joseph
Priestly, Peter Pecard, Paderi Francis Blackburne, Uskup WilliamWarburton,
Samuel Bourn, Dr. William Whiston, Dr. John Tottie, Prof. Henry Dodwell; abad
kesembilanbelas—Uskup Timothy Kendrick, Dr. William Thomson, Dr. Edward
White, Dr. John Thomas, H.H. Dobney; Uskup Agung Richard Whately, Dean
Henry Alford, James Panton Ham, Charles F. Hudson, Dr. Robert W. Dale, Dean
FrederickW. Farrar, Herman Olshansen, Canon Henry Constable, William
Gladstone, Josep Parker, Uskup John J.S. Perowne, Sir George G. Stokes, Dr.
WABrown, Dr. J. AprBeet, Dr. R.F. Weymouth, Dr. Lyman Abbott, Dr. Edward
Beecher, Dr. Emmanuel Petavel - Offliff, Dr. Franz Delitzsch, Uskup Charles
J. Ellicott, Dr. George Dana Boardman, J. H. Pettingell; abad keduapuluh—
Canon William H.M. Hay Aitken, Eric Lewis, Dr. William Temple, Dr. Ferardus
van der Leeuw, Dr. Aubrey R, Vine, Dr. Martin J. Heinecken, David R. Davies,
Dr. Basil F.C. Atikinson, Dr. Emil Brunner, Dr. Reinhold Niebuhr, Dr. T.A.
Kantonen, Dr. D.R.G. Owen. Baca Questions on Doctrine, hlm. 7571-609;
Room, The Conditionalist Faith of Our Fathers (Wasdhington, D.C.: Review
and Herald, 1965, 1966) jilid 1 dan 2.
3. Baca “Kematian,” SDA Bible Dictionary, edisi revisi, hlm. 277, 278.
4. R.L. Harris, “The Meaning of the Word Sheol as Shown by Paraleis in Poetic Taxts,”
Journal of the Evangelical Theological Society, Des. 1961, hlm. 129-135; lihat juga
SDA Bible Commentary, edisi revisi, jilid 3, hlm. 999.
5. Baca misalnya SDA Bible Commentary, edisi revisi jilid 5, hlm. 387.
6. Satu-satunya kekecualian apabila sheol itu digunakan secara perlambang (lihat
Yeh. 32:21) atau hades dalam sebuah perumpamaan (Luk. 16:23). Istilah sheol
digunakan lebih dari 60 kali di dalam Perjanjian Lama, tetapi tidak ada yang
menunjuk kepada sebuah tempat penghakiman sesudah kematian. Gagasan itu
kemudian dikaitkan dengan gehenna (Mrk. 9:43.48), bukan kepada hades. Hanya
ada satu kekecualian (Luk. 16:23). Baca juga SDA Bible Commentary, edisi revisi,
jilid 3, hlm. 999.
7. Ayat-ayat yang berikut dianggap menimbulkan masalah-masalah karena
pandangan Kitab Suci dari hal keadaan orang mati. Akan tetapi pandangan lebih
jauh menunjukkan bahwa ayat-ayat itu sesungguhnya selaras dengan bagian-
bagian Alkitab berikutnya.
a. Kematian Rahel. Tentang kematian Rahel, Alkitab mengatakan bahwa “ia
mati kemudian” (Kej. 35:18). Ungkapan ini sekadar menunjukkan bahwa
pada saat hidupnya yang terakhir ia sadar dan sebelum menghem-
402 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang ...
buskan napasnya yang terakhir ia memberi nama kepada putranya. Terjemahan lain mengatakan: “Ia hendak
menghembuskan napas. ”
b. Elia dengan anak lelaki yang meninggal dunia. Apabila Elia berdoa supaya jiwa anak janda Sarfat ini
kembali, Allah menjawab doanya dengan menghidupkan kembali anak itu (1 Raj. 17:21, 22). Ini merupakan
basil persatuan prinsip hidup dengan tubuh, bukan sesuatu yang hidup atau sadar bersatu kembali setelah
mereka terpisah.
c. Penampakan Musa di atas bukit. Penampakan Musa di Bukit Kemuliaan bukanlah bukti adanya roh-roh yang memiliki
kesadaran atau hadirnya semua orang mati yang benar itu di surga. Menjelang peristiwa ini Yesus telah
mengatakan kepada murid-murid-Nya bahwa sebelum mereka mati, beberapa orang dari antara mereka akan
melihat Anak Manusia dalam kerajaan-Nya. Janji ini telah digenapi untuk Petrus, Yakobus dan Yohanes (Mat.
16:28—17:3).
Di atas bukit Kristus menyatakan kepada mereka miniatur kemuliaan kerajaan Tuhan. Di sanalah Kristus,
Raja yang penuh dengan kemuliaan, bersama-sama Musa dan Elia—mewakili dua tipe rakyat kerajaan itu.
Musa mewakili orang benar yang telah mati dan kemudian dibangkitkan dari kubur pada waktu Kedatangan
Kristus yang kedua kali, sedangkan Elia mewakili orang benar yang hidup yang akan diubahkan dan diangkat ke
surga tanpa mengalami kematian (2 Raj. 2:11). Yudas memberikan bukti kebangkitan khusus yang terjadi pada
Musa. Sesudah Musa meninggal dunia dan dikuburkan (Ul. 34:5, 6), terjadilah pertengkaran antara Mikhael
dengan Iblis memperebutkan tubuh Musa (Yudas 9). Dari tampilnya Musa di atas bukit itu dapatlah disimpulkan
bahwa Iblis kalah dalam pertarungan itu sehingga Musa dibangkitkan dari kuburnya, menjadikannya
sebagai orang pertama yang dikenal dengan kuasa Kristus yang membangkitkan. Peristiwa ini justru bukanlah
menjadi bukti yang menguatkan ajaran kebakaan jiwa. Sebaliknya ini mendukung doktrin ada nya kebangkitan
tubuh manusia.
d. Perumpamaan orang kaya dan Lazarus. Kisah yang diberikan Kristus mengenai orang kaya dan Lazarus telah
digunakan untuk mengajarkan adanya kesadaran orang mati (Luk. 16:19-31). Sayang sekali, orang orang
yang menafsirkan dengan cara seperti ini tidak mengakui bahwa ini hanyalah sebuah perumpamaan bahwa,
jika diambil secara harfiah dalam setiap rinciannya, akan menjadi tidak masuk akal. Orang mati berangkat
ke rahmatullah sebagai makhluk yang sesungguhnya, dengan tubuh dan bagian-bagian tubuh misalnya
mata, lidah dan jari -jari. Semua orang yang benar akan berada di pangkuan Abraham, dan surga dengan neraka
hanyalah sejarak pembicaraan. Kedua golongan manusia itu akan menerima upah mereka pada waktu mati,
berbeda sekali dengan apa yang diajarkan Kristus kepada mereka, bahwa mereka justru akan menerimanya
pada waktu Kedatangan Kristus yang kedua kali. (Mat. 25:31-41; Why. 22:12). Bagaimanapun, kisah ini
hanyalah perumpamaan—salah satu metode pengajaran yang disenangi Kristus. Setiap perum pamaan
dimaksudkan untuk mengajarkan sebuah pelajaran, dan apa yang diajarkan Kristus tidak ada kaitan nya dengan
keadaan orang mati. Moral yang dikandung dalam perumpamaan ini ialah pentingnya hidup dalam Firman Allah.
Yesus menunjukkan bahwa orang kaya itu dikuasai kekayaan dan tidak mau memperhatikan orang yang
berkekurangan. Kepastian kepemilikan kekekalan adalah dalam hidup ini dan tidak ada pintu kasihan yang
kedua. Alkitab adalah penuntun yang membawa orang kepada pertobatan dan keselamatan, dan jika kita tidak
mau memperhatikan amaran dari Firman Tuhan, maka tidak ada sesuatu apa pun yang menjangkau kita.
Itulah sebabnya Yesus mengakhiri perumpamaan itu dengan kata-kata “Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian
Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara
orang mati” (Luk. 16:31).
Kristus hanya sekadar menggunakan unsur yang umu m di dalam kisah-kisah orang Yahudi di mana orang
yang mati dilibatkan dalam percakapan. (Konsep perumpamaan tentang pangkuan Abraham dan Hades
sangat mirip dengan tradisi orang Yahudi. Lihat “Discourse to the Greeks Concerning Hades,” Yosephus’
Complete Work.; terjemahan William Whiston (Grand Rapids: Kregel, 1960), hlm. 637). Yang serupa dengan itu
kita temukan juga dalam perumpamaan pohon yang berbicara (Hak. 9:7-15; bnd. 2 Raj. 14:9). Tidak
seorang pun akan menggunakan perumpamaan ini untuk membuktikan bahwa pohon dapat berbicara.
Sehingga dengan demikian orang pun harus menahan diri dari pemberian makna perumpamaan Kristus ini
bertentangan dengan bukti yang melimpah dari Alkitab dan juga kesaksian Kristus dalam pengajaran-Nya
secara pribadi bahwa kematian itu adalah sebuah tidur.
e. Janji Kristus kepada pencuri itu. Kristus memberikan janji kepada pencuri yang ada di kayu salib itu, “Aku
berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus”
(Luk. 23:43). Firdaus lama dengan surga (2 Kor. 12:4; Why. 2:7). Kalau menurut terjemahan ayat itu,
tentulah Kristus segera masuk ke dalam surga pada hari Jumat itu menghadap hadirat Tuhan, begitu pula
dengan pencuri itu. Namun, pada hari kebangkitan, pada pagi hari, Kristus sendiri mengatakan kepada Maria
ketika tersungkur menyembah di kaki-Nya, “Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi
kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu” (Yoh. 20:17). Bahwasanya Kristus masih tetap
tinggal di dalam kubur pada akhir minggu itu dinyatakan oleh perkataan malaikat: “Mari, lihatlah tempat Ia
berbaring” (Mat. 28:6).
Bukankah Kristus mempertentangkan diri-Nya sendiri? Tidak sama sekali. Jangan keluar untuk
Kematian dan Kebangkitan 403
memahami nas ini berkaitan dengan tanda koma. Naskah Alkitab yang dahulu tidak mengenal tanda koma
maupun jarak antara kata. Dengan ditambahkannya tanda-tanda baca maka muncullah perbedaan yang cukup
berarti atas makna nas itu. Para penerjemah Alkitab menggunakan akal pertimbangan mereka yang terbaik
dengan menaruh tanda baca, akan tetapi karya itu tentu raja bukanlah diilhamkan.
Jika para penerjemah, yang telah melakukan pekerjaan justru dengan sempurna pada umumnya, telah
menaruh koma dalam Luk 23:43 sesudah “hari ini” ganti daripada sebelumnya, ayat ini tidak bertentangan
dengan ajaran di dalam Alkitab mengenai kematian. Perkataan Kristus dapatlah dipahami secara wajar. “Aku
berkata kepadamu hari ini (hari ini, ketika Aku mati sebagai seorang penjahat), juga engkau akan ada bersama -
sama dengan Aku di dalam Firdaus.” Sesuai dengan ajaran Alkitab, Yesus memberikan jaminan kepada pencuri
itu bahwa ia akan beserta-Nya di dalam Firdaus–janji yang akan digenapi menyusul kebangkitan orang benar
pada waktu kedatangan-Nya yang kedua kali.
f. Pergi dan diam bersama dengan Kristus. “Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan,”
kata Paulus. “Aku didesak dari dua pihak: aku ingin pergi dan diam bersama-sama dengan Kristus—itu memang jauh
lebih baik” (Flp. 1;21, 23). Apakah Paulus berharap masuk ke surga begitu ia mati?
Paulus menulis banyak masalah kebersamaan di dalam Kristus. Di dalam suratnya yang lain ia menulis
mengenai “orang yang tidur di dalam Yesus.” Pada waktu kedatangan Kristus yang kedua kali nanti, katanya,
orang benar yang mati akan dibangkitkan, dan bersama-sama dengan orang benar yang masih hidup mereka
akan “dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Dia.... Akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam
awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan” (1
Tes. 4:14, 17).
Mengenai latar belakang ini, kita melihat bahwa di dalam suratnya kepada orang Filipi, Paulus tidak
memberikan gambaran yang rinci mengenai apa yang terjadi di alam maut. Ia hanya menyatakan
kerinduannya untuk meninggalkan keadaan yang menyusahkannya pada saat itu serta kerinduannya untuk
bersama-sama dengan Kristus, tanpa memberikan petunjuk atau penjelasan atas kurun waktu antara kematian
dengan kebangkitan. Pengharapannya dipusatkan kepada janji persekutuan pribadi dengan Yesus dalam
kekekalan. Bagi barangsiapa yang meninggal tidaklah ada jarak waktu yang lama antara waktu mereka
menutup mata pada saat meninggal dunia dengan waktu mereka membukanya pada hari kebangkitan. Karena
orang yang telah mati itu tidak mengetahui apa-apa lagi di kubur maka soal waktu yang berlalu pun tidaklah
diketahui mereka, hari pagi kebangkitan itu datang bagaikan waktu saat meninggal dunia. Bagi orang Kristen,
maut itu mendatangkan: tiadanya lagi penggodaan, pencobaan, duka, dan pada waktu kebangkitan nanti akan
dimuliakan dengan kekekalan.
8. White, Great Controversy, hlm. 558.
9. “Kematian,” SDA Bible Commentary, edisi revisi, hlm. 278; bnd. Questions on Doctrine, hlm. 524.
10. “Kebangkitan,” SDA Bible Dictionary, edisi revisi, hlm., 935.
11. Questions on Doctrine, hlm. 67, 68.
12. “Kebangkitan,” SDA Bible Dictionary, edisi revisi, hlm. 936.
Milenium adalah 1000 tahun pemerintahan Kristus bersama-sama
umat saleh-Nya di surga, antara kebangkitan pertama dengan ke-
bangkitan yang kedua. Dalam kurun waktu ini orang jahat akan di-
hakimkan; dunia menjadi sunyi-senyap tanpa ada manusia yang hi -
dup untuk menghuninya, melainkan Setan dan pengikutnya saja yang
tinggal di dunia. Setelah masa itu berakhir, Kristus dan umat-Nya
yang saleh beserta Kota Suci akan turun dari surga ke dunia ini.
Orang jahat yang mati akan dibangkitkan, Setan beserta para ma-
laikatnya, akan mengelilingi kota itu; akan tetapi api dari Allah akan
turun menghanguskan mereka dan sekaligus membersihkan dunia ini.
Alam semesta dibe-baskan dari dosa dan orang yang berdosa untuk
sela-ma-lamanya. ––Fundamental Beliefs,––27

404
BAB 27

MILENIUM DAN AKHIR DOSA

20 merupakan kesatuan; tidak ada


Sepanj ang sejarah manusia ada saja yang yangmemisahkan antara kedua pasal ini. Di
situ diterangkan kedatangan Kristus kembali
mahir membuat kisah-kisah mengerikan (Why. 19:11-21) dan dengan segera dilanjut-
tentang neraka, mencoba mempermainkan
kan dengan masa milenium, rangkaiannya
rasa takut manusia agar mereka mau datang
berbakti. Tuhan yang bagaimanakah sebenar- menunjukkan bahwa milenium mulai apabila
nya yang digambarkan mereka itu? Kristus kembali.
Bagaimanakah Allah mengakhiri yang Wahyu menggambarkan tiga kuasa yang
jahat itu? Apa yang akan terjadi kepada Se- mengumpulkan bangsa-bangsa di dunia un-
tan? Apakah yang membuat dosa tidak dapat tuk menentang pekerjaan Kristus dan umat-
menegakkan kepalanya yang buruk itu sekali Nya segera sebelum kedatangan Kristus
lagi? Bagaimanakah Allah itu adil dan sekali- yang kedua kali, sebagai naga, binatang, dan
gus mengasihi? nabi palsu (Why. 16:13). Apabila “binatang
itu dan raja-raja di bumi serta tentara-tentara
PERISTIWA-PERISTIWA PADA mereka” telah berkumpul untuk mengatur
PERMULAAN MILENIUM siasat perang melawan Kristus pada waktu
kedatangan-Nya kembali, naga dan nabi pal-
Selama berlangsungnya kurun waktu su itu akan dibinasakan (Why. 19:19, 20).
milenium, 1000 tahun sebagaimana diung- Apa yang mengikuti kemudian dalam Wahyu
kapkan dalam Wahyu 20, pengaruh Setan 20, pasal mengenai milenium, berisi nasib
atas dunia akan dihalangi, dan Kristus akan ketiga anggota Iblis itu, sang naga. Ia ditawan
memerintah bersama-sama umat-Nya (Why. dan dilemparkan ke dalam lubang maut
20:1-4). tempat ia berada 1000 tahun lamanya.1
Sebagaimana telah kita lihat dalam bab 24,
Kedatangan Kedua Kali. Wahyu 19 dan
mengenai kedatangan Kristus yang kedua
405
kali, saat kerajaan-kerajaan dunia ini dihan-
406 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang. . . .
curkan, dan Tuhan mendirikan kerajaan ke-
muliaan-Nya–kerajaan yang kekal selama-
lamanya (Dan. 2:44). Itulah saatnya umat-
Nya akan memulai pemerintahan mereka.

Kebangkitan Pertama. Pada waktu ke-


datangan kedua kali, kebangkitan yang per-
tama itu terjadi: Orang benar, “berbahagia
dan kudus,” dibangkitkan –karena “kematian
yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka,
tetapi mereka akan menj adi imam-imam Al-
lah dan Kristus, dan mereka akan meme-
rintah sebagai raja bersama-sama dengan
Dia, seribu tahun lamanya” (Why. 20:6; baca
juga bab 25 dari buku ini).
Orang Benar Masuk ke Surga. Sesudah
kebangkitan orang benar, mereka dan orang
benar yang masih hidup akan diangkat “ber-
sama-sama dengan mereka dalam awan me-

nyongsong Tuhan di angkasa” (1 Tes. 4:17).


Kemudian Kristus akan memenuhi j anj i yang
telah diberikan-Nya sebelum Ia meninggal-
kan dunia ini: “Sebab Aku pergi ke situ untuk
menyediakan tempat bagimu; Dan apabila
Aku telah pergi ke situ dan telah menye-
diakan tempat bagimu, Aku akan datang
kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku,
supaya di tempat di mana Aku berada, kamu
pun berada” (Yoh. 14:2, 3). Yesus melu-
kiskan tempat yang akan didiami para
pengikut-Nya kelak sebagai “rumah Bapa-
Ku,” di mana “banyak tempat tinggal,” atau
tempat kediaman (Yoh. 14:2). Yang dimak-
sudkan Yesus di sini ialah Yerusalem Baru,
yang belum turun ke dunia ini sebelum masa
milenium itu berakhir. Lalu, pada waktu ke-
datangan Kristus kedua kali, apabila orang
yang benar itu “bersama-sama... menyong-
song Tuhan di angkasa,” maka tuj uan mereka
HARI-HARI AKHIR 1000 TAHUN
KEKEKALAN
(MILENIUM
)
K E B A N G K I TA N
Kristus kembali KEBANGKITAN KEDUA
PERTAMA
Orang saleh diangkat ke Kristus, Orang saleh,
surga Kota Suci Turun

Orang jahat dibangkitkan


(baik yang mati dibangkitkan dan
yang hidup) Orang-orang Saleh Memerintah Setan dilepaskan
Bersama-sama Kristus (di surga)
Orang jahat yang hidup (menghimpunkan pasukan untuk
dibinasakan menyerang kota suci) Fase
(orang jahat yang mati Terlibat dalam Fase Penghakiman pelaksanaan penghakiman
tetap di kuburnya)
Setan, orang berdosa, efek
Setan dirantai dosa, dibinasakan

(Dibatasi hanya di dunia ini)


Bumi sunyi senyap Bumi dibarui menjadi abadi

(bela terakhir, gempa bumi; Rumah orang saleh


dampak kedatangan Kristus
kedua kali)
Milenium dan Akhir Dosa 407
adalah surga–bukan dunia yang baru tertumpah di atasnya, tidak lagi
saja mereka tinggalkan.’ Kristus menutupi orangorang yang mati
bukannya mendirikan keraj aan terbunuh di sana” (Yes. 26:21).
kemuliaan-Nya di dunia pada saat itu. Bumi menjadi sunyi-senyap.
Peristiwa itu dilakukan-Nya pada Setelah orang benar naik bersama
akhir masa milenium itu. Tuhan dan orang j ahat dibinasakan
Musuh Kristus Dibinasakan. pada waktu Ia datang, bumi
Kristus membandingkan kedatangan- kosong dari penghuninya, manusia.
Nya kembali seperti apa yang terjadi Alkitab menyatakan keadaan yang
pada waktu Air Bah dan kebinasaan demikian. Yeremia berkata, “Aku
Sodom dan Gomora (Mat. 24:37-39; melihat kepada bumi, ternyata campur
Luk. 17:28-30). Perbandingannya baur dan kosong, dan melihat kepada
berisi dua hal: pertama, bahwa langit, tidak ada terangnya. Aku
kebinasaan menimpa orang jahat melihat kepada gunung-gunung,
sekonyong-konyong; kedua, bahwa ternyata goncang; dan seluruh bukit
apa yang datang ialah kebinasaan– pun goyah. Aku melihat, ternyata
Air Bah “melenyapkan mereka tidak ada manusia” (Yer. 4:23-25). Isti-
semua” (Mat. 24:39). Api dan lah yang digunakan Yeremia terdapat
belerang yang menghuj ani Sodom dalam Kejadian 1:2, “campur baur dan
“membinasakan mereka semua” (Luk. kosong,” menunjukkan bahwa bumi
17:29; lihat juga Mat. 13:38- 40). menjadi kacau-balau seperti pada
Pada waktu kedatangan Kristus yang waktu awal Penciptaan.
kedua kali, Ia turun dari surga diiringi
tentaratentara-Nya dengan Setan Dirantai. Peristiwa yang
menunggang kuda putih yang berlangsung pada saat ini digambarkan
membawa nama “Raja segala raja oleh kambing (scapegoat) dalam
dan Tuan di atas segala tuan” dan upacara Hari Pendamaian di
menyerang bangsa-bangsa pelayanan bait suci Israel. Pada Hari
pemberontak yang di dunia ini. Pendamaian imam besar
Setelah binatang dan nabi palsu itu membersihkan bait suci dengan darah
dibinasakan, “yang sisa” dari pendamaian melalui darah kambing
pengikut-pengikut Setan itu akan yang dipersembahkan kepada Allah.
mati dan tidak ada lagi yang tinggal Hanyalah setelah pendamaian ini
hidup, karena mereka telah “dibunuh dilakukan secara lengkap maka
dengan pedang, yang keluar dari mulut upacara itu melibatkan Azazel,
Penunggang kuda itu; dan semua kambing yang mengibaratkan Setan,
burung kenyang oleh daging mereka” mulai (lihat bab 23). Dengan menum-
(Why 19:21).3 pangkan tangan di atas kepala
Untuk melukiskan hal ini, Kitab kambing jantan itu, imam besar
Suci berkata, “Sebab sesungguhnya, mengakui “segala kesalahan orang
Tuhan mau keluar dari tempat-Nya Israel dan segala pelanggaran
untuk menghukum penduduk bumi mereka, apa pun juga dosa mereka; ia
karena kesalahannya, dan bumi tidak harus menanggungkan semuanya itu
lagi menyembunyikan darah yang ke atas kepala kambing jantan itu”
(Im. 16:21). Kambing j antan ini
dihalau ke padang gurun, ke “tanah
tandus” yang tidak berpenghuni (Im.
16:22).
Begitu pula, Kristus, di bait suci
surga, setelah melayani pendamaian
yang sempurna bagi umat-Nya; pada
waktu kembali ke dunia ini, Ia
menebus mereka dan memberikan hi-
dup kekal kepada mereka. Apabila Ia
telah menyelesaikan pekerjaan
penebusan dan penyucian bait suci
surga, Ia akan meletakkan dosa-dosa
umat-Nya ke atas Setan, awal dan
penghasut yang jahat itu. Tidak ada
alasan mengatakan bahwa Setan
mengadakan pendamaian atas dosa-
dosa umat percaya–ha-
408 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang. . . .
nya Kristus yang benar-benar melakukan dan bangsa Israel, yang ditebus, penuh
semuanya itu. Akan tetapi Setan harus ber- dengan rasa syukur, menyanyikan lagu
tanggung jawab atas semuanya, dosa yang kelepasan mereka– “Nyanyian Musa, hamba
dilakukan orang yang telah diselamatkan itu, Allah, dan nyanyian Anak Domba, bunyinya:
karena Setanlah yang menyebabkan mereka ‘Besar dan ajaib segala pekerjaan-Mu; ya
melakukannya. Dan sebagaimana “yang la- Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa! Adil dan
yak untuk itu” menghalau kambing ke padang benar segala jalan-Mu, ya Raja segala
gurun yang tidak dihuni manusia, begitu pula bangsa!” (Why. 15:3).
Setan dihalau Allah ke tempat yang sunyi
senyap yang tidak dihuni manusia, di bumi Orang Saleh berkerajaan Bersama Kris-
(lihat bab 23).4 tus. Selama masa milenium Kristus meme-
Penglihatan Yohanes mengenai Milenium nuhi j anj i-Nya kepada para pemenang “kuasa
sangat jelas menggambarkan pemusnahan atas bangsa-bangsa” (Why. 2:26). Daniel
Setan. Ia melihat bahwa pada permulaan ma- melihat bahwa sesudah pembinasaan musuh-
sa 1000 tahun itu “naga, si ular tua itu, yaitu musuh Kristus “maka pemerintahan, kekuasa-
Iblis dan Setan” dirantai dan dibatasi dan an dan kebesaran dari kerajaan-kerajaan di
dilemparkan ke “ jurang maut” (Why. 20:2, 3). bawah semesta langit akan diberikan kepada
Secara simbolis ini memberitahukan akhir orang-orang kudus, umat Allah Yang Maha-
sementara kegiatan-kegiatan Setan dalam tinggi” (Dan. 7:27). Barangsiapa yang di-
penipuan dan aniaya, “supaya ia jangan lagi bangkitkan Kristus pada kebangkitan yang
menyesatkan bangsa-bangsa, sebelum ber- pertama akan memerintah bersama-Nya
akhir masa seribu tahun itu” (Why. 20:3). selama 1000 tahun (Why. 20:4).
Istilah yang digunakan Yohanes–“jurang Tetapi bagaimanakah dapat dikatakan
maut” (bahasa Yunani, abussos) –dengan orang kudus memerintah jika mereka berada
tepat menggambarkan keadaan bumi pada di surga sementara semua orang jahat mati?
waktu itu.5 Bumi kita yang bopeng-bopeng Pemerintahan mereka terdiri atas keterlibatan
karena 7 bela yang serta merta mendahului dalam fase penting pemerintahan Kristus .6
kedatangan Kristus (lihat khusus Why.
16:18-21) dan dipenuhi dengan bangkai orang Penghakiman Atas Orang Jahat. Yohanes
j ahat, akan menj adi bumi yang sunyi senyap melihat bahwa selama milenium itu orang-
sama sekali. Dengan terbatasnya hanya pada orang saleh dilibatkan dalam penghakiman;
bumi ini saja, Setan “dirantai” oleh keadaan ia melihat “takhta-takhta dan orangorang
sekelilingnya: Karena dunia ini telah kosong yang duduk di atasnya; kepada mereka yang
dari manusia, tidak ada lagi yang digoda dan diserahkan kuasa untuk menghakimi” (Why
dianiaya. Ia dirantai dalam pengertian bahwa 20:4). Inilah saat penghakiman atas Setan
tidak dapat melakukan apa-apa lagi. dan para malaikatnya sebagaimana
PERISTIWA-PERISTIWA SELAMA dinyatakan Kitab Suci (2 Ptr. 2:4; Yud. 6).
MILENIUM Inilah saat di mana pernyataan Paulus yang
Kristus bersama umat yang ditebus ber- menyatakan bahwa orang saleh akan meng-
ada di surga. Pada waktu kedatangan Kristus
yang kedua kali, Ia membawa orang-
orangyang ditebus-Nya masuk ke surga, ke
tempat yang telah disediakan-Nya untuk
mereka di Yerusalem Baru. Seperti Musa
Milenium dan Akhir Dosa 409

hakimi dunia dan bahkan para pertarungan yang baik dan yang
malaikat juga (1 Kor. 6:2, 3) akan jahat. “Mereka akan menetapkan
terlaksana.7 secara memuaskan untuk selama-
Penghakiman milenium ini lamanya betapa sungguhsungguh
bukanlah menentukan siapa yang dan sabarnya Tuhan memelihara
akan dibinasakan. Allah telah dan memperhatikan orang yang
mengadakan keputusan sebelum akhirnya hilang itu. Mereka akan
kedatangan Kristus kedua kali; melihat betapa sikap tidak peduli
semua yang tidak dibangkitkan dan keras kepala ada pada orang
ataupun tidak diubahkan akan yang berdosa yang menolak dan
hilang selama-lamanya. menghina kasih-Nya. Mereka
Penghakiman yang melibatkan akan mengetahui bahwa orang
orang benar menyatakan maksud berdosa itu lebih menyukai rasa
ataupun jawab atas pertanyaan apa mementingkan diri yang buruk itu
pun yang mungkin diajukan orang daripada me-nerima sistem nilai
benar mengapa orang yang jahat Tuhan dan Juruselamat mereka.
itu binasa. Allah ingin agar orang
yang diberi-Nya hidup kekal itu Saat bagi Setan Merenungkan
memiliki keyakinan yang pasti Kejahatannya. Selama milenium
atas kepemimpinan-Nya, berlangsung, Setan akan
sehingga dengan demikian Ia akan merasakan derita yang sangat da-
memperlihatkan kepada mereka lam. Dirantai, bersama-sama
jalannya kemurahan dan keadilan- malaikat-malaikatnya, di dunia
Nya. yang sunyi senyap, ia tidak dapat
Bayangkanlah bahwa Anda lagi menipu yang dahulu menjadi
berada di surga dan ternyata Anda pekerjaannya dari waktu ke waktu.
mengetahui orang yang Ia dipaksa melihat basil
sebenarnya Anda kasihi dan Anda pemberontakannya melawan Tu-
harapkan ternyata tidak ada di han dan hukum-Nya; ia harus
sana. Hal seperti ini mungkin merenungrenungkan bagian yang
menimbulkan pertanyaan atas dilakonkannya dalam pertarungan
keadilan Tuhan–dan keragu- antara yang baik dan yang jahat.
raguan yang demikian justru dasar Masa depan yang dihadapinya
dosa. Untuk mendiamkan keragu- penuh dengan kegentaran atas
raguan yang demikian untuk se- hukuman yang mengerikan yang
lama-lamanya–sehingga dengan akan menimpanya karena segala
demikian dosa tidak akan pernah kejahatan yang harus menj adi
muncul lagi–Allah menyediakan tanggung j awabnya.
jawab atas segala pertanyaan pada
kurun waktu penghakiman PERISTIWA-
milenium ini. PERISTIWA PADA
AKHIR MILENIUM
Dalam tugasnya ini orang- Pada akhir masa seribu tahun
orang yang ditebus mengerjakan
itu “orangorang mati yang lain”–
pekerjaan yang berat dalam
orang-orang jahat– akan
dibangkitkan, dengan demikian
melepaskan Setan dari keadaan
tidak mempunyai kegiatan yang
telah memenjarakannya (Why.
20:5, 7). Dengan menipu orang-
orang jahat sekali lagi, ia
menuntun mereka untuk
mengepung “perkemahan tentara
orangorang dan kota yang dikasihi
itu (Yerusalem Baru)” (Why.
20:9), yang dengan Kristus, turun
dari surga.9
Kristus, Orang-orang Saleh,
dan Kota yang Turun. Kristus
turun ke dunia ini lagi bersama-
sama orang saleh dan Yerusalem
Baru, untuk dua tujuan. Ia akan
mengakhiri perseteruan yang besar
dengan melaksanakan keputusan-
keputusan penghakiman milenium
itu, dan Ia akan menguduskan dan
membarui dunia sehingga Ia dapat
mendirikan di atasnya kerajaan-
Nya yang kekal. Kemudian,
410 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang. . . .
dalam pengertian yang sepenuh-penuhnya, Kenyataan bahwa orang jahat, begitu
“Maka Tuhan akan menj adi Raja atas seluruh Tuhan memberikan napas hidup kembali ke-
bumi” (Za. 14:9). pada mereka, segera berpaling untuk mela-
Kebangkitan untuk Penghakiman. Sa- wan-Nya serta mencoba merebut kerajaan-
atnya sekarang sudah tiba kegenapan yang Nya akan mengukuhkan keputusan yang
sempurna dari janji Kristus bahwa “semua telah dibuat-Nya mengenai nasib mereka.
orang yang di dalam kuburan akan mende- Dengan cara beginilah nama-Nya dan tabiat-
Nya, yang selalu hendak dinodai Setan, akan
ngar suara-Nya” (Yoh. 5:28). Pada waktu
dihapuskan secara sempurna di hadapan
kedatangan-Nya yang kedua kali Kristus
semua orang. 12
membawa orang benar yang mati dari dalam
kubur pada kebangkitan yang pertama,
Takhta Penghakiman yang Putih dan
“bangkit untuk hidup kekal.”
Agung. Yohanes menunjukkan bahwa keti-
Sedangkan kebangkitan yang lain dikata-
ka musuh-musuh Tuhan mengelilingi kota itu
kan Yesus akan berlangsung dan “bangkit dan siap menyerangnya, Allah menaruh takh-
untuk dihukum” (Yoh 5:29). Kitab Wahyu ju- ta-Nya yang putih dan agung. Sementara se-
ga menunjuk kepada kebangkitan ini: “Tetapi luruh umat manusia berkumpul di sekeliling
orang-orang mati yang lain tidak bangkit se- takhta–sementara yang berada di dalam kota
belum berakhir masa yang seribu tahun
merasa aman, yang di luar merasa gentar di
itu ” (Why. 20:5).
hadapan Hakim–Allah akan melaksanakan
fase terakhir penghakiman itu. Inilah saatnya
Berakhirnya Penawanan atas Setan. Ke-
Kristus berbicara dari hal apa yang pernah di-
bangkitan orang j ahat pada akhir seribu tahun
katakan-Nya, “Di sanalah akan terdapat ra-
itu melepaskan Setan dari penawanan “untuk
tap dan kertak gigi, apabila kamu akan meli-
sedikit waktu lamanya” (Why. 20:3). Di hat Abraham dan Ishak dan Yakub dan se-
dalam upayanya yang terakhir untuk me- mua nabi di dalam Keraj aan Allah, tetapi ka-
nantang pemerintahan Tuhan ia “akan pergi mu sendiri dicampakkan ke luar” (Luk.
menyesatkan bangsa-bangsa pada keempat 13:28).
penjuru bumi” (Why. 20:8). Karena orang
j ahat bangkit dengan roh pemberontakan se- Untuk melaksanakan fase penghakiman
bagaimana tabiatnya waktu mereka mati, ini, kitab catatan Allah akan dibuka. “Dan di-
maka pekerjaannya tidak begitu sulit lagi. buka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehi-
Serangan terhadap kota. Dalam tipuannya dupan. Dan orang-orang mati dihakimi me-
yang terakhir Setan berusaha mengilhami nurut perbuatan mereka, berdasarkan apa
orang jahat dengan harapan dapat menak- yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu
(Why. 20:12). Kemudian Tuhan mengumum-
lukkan kerajaan Tuhan dengan kekerasan.
kan hukuman.
Dengan mengumpulkan bangsa-bangsa yang
Mengapa Tuhan membangkitkan orang-
ada di dunia, ia memimpin mereka melawan
orang ini hanya untuk memusnahkan mereka
kota yang dikasihi itu (Why. 20:8, 9).10 selama-lamanya? Selama masa milenium itu,
“Orang jahat yang dengan keras kepala me- orang-orang yang ditebus telah memperoleh
nolak pintu masuk Kota Allah karena berkat
atau jasa korban pendamaian Kristus, seka-
rang bertekad untuk memperoleh izin masuk
serta mengendalikannya melalui pengepungan
dan peperangan.”11
Milenium dan Akhir Dosa 411

kesempatan untuk memeriksa turunlah api menghanguskan


keadilan perlakuan Allah atas mereka” semua yang tidak
setiap makhluk yang berpikir di diselamatkan (Why. 20:9). Per-
alam semesta. Kini, yang mukaan bumi di luar kota
hendak dibinasakan untuk Yerusalem Baru itu tampak
selama-lamanya itu pun– meleleh, menjadi lautan api yang
termasuk Setan dan malaikat- sangat besar untuk “hari
malaikatnya– kan membenarkan penghakiman dan kebinasaan
keadilan jalan -jalan yang orang-orang fasik” (2 Ptr. 3:7).
ditempuh Tuhan. “Sebab Tuhan mendatangkan
Inilah takhta putih yang hari pembalasan” (Yes. 34:8)
agung, penghakiman yang dan Ia menunjukkan perbuatan-
dikatakan Paulus berlangsung di Nya–ganjil perbuatan-Nya itu”
depan takhta ini, “Sebab kita (Yes. 28:21) dalam
semua harus menghadap takhta membinasakan musuh-musuh-
pengadilan Allah” (Rm. 14:10), Nya, sudah tiba saatnya. Kata
akan digenapi. Di sanalah Yohanes:
semua makhluk–yang tidak jatuh “Dan setiap orang yang tidak
ke dalam dosa dan yang jatuh ke ditemukan namanya tertulis di
dalam dosa, yang diselamatkan dalam kitab kehidupan itu, ia
dan juga yang akan dibinasakan– dilemparkan ke dalam lautan api
bertelut dan mengakui bahwa itu” (Why. 20:15). Iblis dan para
Yesus Kristus adalah Tuhan pembantunya juga akan
(Flp. 2:10, 11; bandingkan Yes. mengalami nasib yang sama
45:22, 23). Demikianlah (Why. 20:10).
pertanyaan mengenai keadilan Konteks seluruh Alkitab
Tuhan telah dij awab untuk menjadi jelas bahwa “kematian
selama-lamanya. Barangsiapa yang kedua” ini (Why. 21:8)
yang menerima hidup kekal mengartikan bahwa derita yang
akan memiliki iman yang tidak dialami orang jahat itu adalah
akan goyah di dalam Dia. Dosa penghancuran mereka secara
tidak akan pernah lagi menodai menyeluruh, tuntas. Lalu, apa
alam semesta atau balas den- gerangan yang dimaksud dengan
dam yang menghancurkan di konsep adanya neraka yang
dalam hati penghuninya. menyala-nyala selama-
lamanya? Pengamatan yang
Setan dan Orang Berdosa saksama menunjukkan bahwa
Dibinasakan. Menyusul Alkitab tidak mengajarkan
pengumuman atas hukuman neraka atau api yang abadi
yang dijatuhkan kepada mereka, seperti itu.
Setan, para malaikatnya, dan
manusia yang menjadi peng- 1. Neraka. Menurut Alkitab,
ikutnya menerima hukuman. neraka adalah “tempat atau
Mereka akan mengalami keadaan penghukuman dan
kematian yang kekal. “Dari langit pembinasaan, oleh api abadi
dalam kematian yang kedua itu,
yakni orang-orang yang menolak
Allah dan pemberian
keselamatan di dalam Yesus
Kristus.”13
Beberapa versi Alkitab
terjemahan dalam bahasa Inggris
sering menggunakan kata
“neraka” untuk menerjemahkan
kata Ibrani sheol dan bahasa
Yunani hades. Pada
umumnya istilah ini menunj uk
kepada kuburan di mana orang
mati–baik yang benar maupun
yang jahat–menanti, dalam
keadaan tidak tahu apa-apa,
menunggu kebangkitan (lihat bab
25). Karena konsep dewasa ini
mengenai neraka begitu berbeda
dari istilah yang dikandung
dalam bahasa Ibrani dan Yunani
ini, sejumlah versi
modernmenghindari kata
“neraka” dengan hanya
menggunakan kata Ibrani
“Sheol” dan Yunani “Hades” se-
cara harfiah.
Sebaliknya, kata Yunani
geenna, yang menurut beberapa
versi bahasa Inggris Perjanjian
Baru juga menerjemahkan kata
“neraka” yang menunjuk
kepada tempat penghukuman
dengan api yang bernyala-nyala
bagi orang yang tidak mau
bertobat. Kemu-
412 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang. . . .
dian, di dalam Alkitab, “neraka” tidaklah sela- (Rm. 6:23).
manya mengandung makna yang sama–dan Kitab Suci mengajarkan bahwa orang
karena ketidakberhasilan memperhatikan jahat akan “dilenyapkan” (Mzm. 37:9, 34);
perbedaan ini sering membawa kepada ke- bahwa mereka akan binasa (Mzm. 37:20;
bingungan yang besar. 68:2). Mereka tidak hidup dalam keadaan sa-
Geenna berasal dari bahasa Ibrani Ge dar selama-lamanya; melainkan akan diha-
Hinnom, “Lembah Hinnom”–sebuah lembah nguskan (Mal. 4:1; Mat. 13:30, 40; 2 Ptr 3:10).
yang dalam di sebelah selatan Yerusalem. Di Mereka akan dibinasakan (Mzm. 145:20: 2
sinilah orang Israel mengadakan upacara ka- Tes. 1:9; Ibr. 2:14), dilenyapkan (Mzm.
fir, membakar anak-anak untuk dipersembah- 104:35).
kan kepada dewa Molokh (2 Taw. 28:3; 33:1,
6). Yeremia meramalkan, karena dosa inilah 3. Hukuman kekal. Berbicara mengenai
maka Tuhan mengadakan lembah, sebuah penghakiman atas orang-orang yang jahat,
“Lembah Pembantaian,” di mana mayat-ma- Perjanjian Baru menggunakan istilah “kekal”
yat orang Israel akan dikuburkan di sana ka- dan “selama-lamanya.” Istilah ini merupakan
rena tidak ada lagi tempat yang lain. Sedang- terjemahan dari Yunani Aionios, diterapkan
kan mayat yang lain akan menj adi “makanan kepada Tuhan dan juga kepada manusia.
burung-burung” (Yer. 7:32, 33; 19:6; Yes. Untuk menghindarkan salah pengertian, se-
30:33). Tidak dapat diragukan lagi bahwa seorang harus mengingat bahwa aionios
nubuatan Yeremia membuat orang Israel adalah istilah relatif; maknanya ditentukan
menganggap Ge Hinnom adalah tempat oleh obj ek yang diterangkannya. Jadi, apabila
penghakiman bagi orang yang jahat, tempat Kitab Suci menggunakan kata aionios (“se-
yang menj ij ikkan, hukuman dan yang me- lama-lamanya,” “kekal”) mengenai Allah, itu
malukan.14 Menurut tradisi rabi yang bela- berarti bahwa Ia memiliki eksistensi yang ba-
kangan, mereka menganggap inilah tempat ka–karena Tuhan itu abadi. Tetapi apabila
membakar bangkai dan sampah. kata ini digunakan untuk manusia yang fana
Yesus menggunakan api Hinnom untuk atau makhluk yang dapat binasa, maka yang
menggambarkan api neraka (misalnya dalam dimaksudkannya ialah selama orang itu hidup
Mat. 5:22; 18:9). Sehingga dengan demikian atau benda itu masih ada.
api Hinnom melambangkan api yang meng- Yudas 7, sekadar contoh, mengatakan
hanguskan pada penghakiman yang terakhir. bahwa Sodom dan Gomora menderita “siksa-
Ia menyebutkan bahwa itulah sebuah penga- an api kekal.” Namun demikian kota-kota itu
laman di balik kematian (Luk. 12:5) dan bah- toh tidak terbakar sampai sekarang ini. Pe-
wa neraka akan membinasakan tubuh dan trus mengatakan bahwa api itu membakar
jiwa (Mat. 10:28). kota tersebut menj adi debu, menghukum me-
Bagaimanakah sifat api neraka itu? Apa- reka dengan kebinasaan (2 Ptr. 2:6). “Api
kah orang akan dibakar di sana selama-lama- kekal” membakar sampai tidak ada lagi yang
nya tersisa, dan sesudah itu padam (lihat juga
Yer. 17:27; 2 Taw. 36:19).
2. Nasib Orang Jahat. Menurut Alkitab, Begitu pula, apabila Kristus mengirimkan
Allah menj anj ikan hidup kekal hanya kepada orang jahat masuk ke dalam “api kekal”
orang yang benar. Upah dosa ialah
maut,bukan hidup kekal di dalam api neraka
Milenium dan Akhir Dosa 413

(Mat. 25:41), api itu akan akhir dan bukan proses


membakar orang jahat dengan penghukuman itu. Kematian
“api yang tidak terpadamkan” orang jahat itu merupakan
(Mat. 3:12). Api itu padam bila kematian yang akhir dan
tidak ada lagi sesuatu yang akan selama-lamanya.
dibakarnya.15
Apabila Kristus berbicara 4. Disiksa selama-lamanya.
mengenai “siksaan yang kekal” Ungkapan yang digunakan
maka yang dimaksudkanNya Alkitab “sampai selama-la-
bukanlah hukuman yang kekal. manya” (Why. 14:11; 19:3;
Yang dimaksudkan-Nya dengan 20:20) turut juga membantu
“kehidupan yang kekal (yang kepada kesimpulan bahwa
akan dinikmati orang yang benar) proses menghukum Setan dan
akan berlangsung dari abad-abad orang jahat akan berlangsung
kekekalan, yang abadi dan tidak secara kekal. Akan tetapi
berkesudahan; sedangkan seperti “kekal atau selama-
hukuman (bagi orang jahat) lamanya” maka objek itulah
akan abadi j uga–yang yang menjelaskan makna pasti
dimaksudkan bukanlah dari kata “selama-lamanya.”
ketahanan yang abadi dengan Apabila hal itu berkaitan
kesadaran atas penderitaan, dengan Tuhan, maka maknanya
melainkan hukuman yang adalah mutlak–karena Tuhan
sempurna dan bersifat final. itu kekal; apabila itu berkaitan
Tamatnya orang-orang yang dengan manusia yang fana, ma-
mengalami siksa kematian ka maknanya terbatas.
yang kedua itu. Kematian ini Gambaran yang diberikan
untuk selama-lamanya, karena Kitab Suci mengenai hukuman
dari situ tidak akan ada lagi dan yang dijatuhkan kepada Edom
tidak akan dapat lagi merupakan sebuah contoh yang
kebangkitan yang bagaimana- pas dalam penggunaan ini.
pun.”16 Yesaya mengatakan bahwa
Apabila Alkitab berbicara Tuhan akan
dari hal “kelepasan yang kekal” menjungkirbalikkan negeri itu
(Ibr. 9:12) dan “hukuman dengan api ter yang akan
kekal” (Ibr. 6:2), yang menyalanyala “siang dan
ditunjukkannya ialah akibat malam” dan asapnya akan “naik
yang kekal dari penebusan dan untuk selama-lamanya. Negeri
penghakiman–bukanlah proses itu akan menjadi reruntuhan
yang berkelanjutan tidak ada turun temurun, tidak ada orang
akhirnya dari penebusan dan yang melintasinya untuk
penghakiman. Dengan cara seterusnya” (Yes. 34:9, 10).
yang sama, apabila yang Edom telah dibinasakan, akan
dibicarakan mengenai hukuman tetapi tidak terus menyala
yang abadi dan kekal, yang sampai sekarang. Kata “selama-
dimaksudkannya ialah hasil lamanya” di sini digunakan
untuk menyatakan sampai
kehancuran itu sempurna betul.
Di dalam Kitab Suci dengan
jelas dikatakan bahwa “selama-
lamanya” itu mengandung
pengertian keterbatasan.
Perjanjian Lama mengatakan
bahwa seorang hamba me-
layani tuannya “selama-
lamanya” (Kel. 21:6), bahwa
Samuel yang masih kecil itu
tinggal “selama-lamanya” di
dalam bait suci (1 Sam. 1:22),
dan bahwa Yunus mengira ia
akan tetap tinggal “selama-
lamanya” di dalam perut ikan
yang besar itu (Yun. 2:6). Per-
janjian Baru menggunakan
istilah ini dengan cara yang
sama: sekadar contoh, Paulus
menasihati
Filemon supaya menerima
Onesimus “selama-lamanya”
(Filemon 15). Dalam semua
contoh yang disebutkan di atas
“selama-lamanya” berarti
“selama orang itu masih hi-
dup.”
Mazmur 92:7 mengatakan
bahwa orang jahat akan
dibinasakan selama-lamanya.
Dan nubuatan mengenai akan
adanya kebakaran yang hebat
yang terakhir, Maleakhi
berkata, “Bahwa sesungguhnya
hari itu datang, menyala seperti
perapian, maka semua
414 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang. . . .
orang gegabah dan setiap orang yang berbuat sebagian lagi ada yang hidup relatif bermoral,
fasik menjadi seperti jerami dan akan ter- penuh damai, kesalahan mereka pada haki-
bakar oleh hari yang datang itu, firman Tuhan katnya ialah menolak keselamatan yang dise-
semesta alam, sampai tidak ditinggalkannya diakan Kristus. Apakah adil mereka menda-
akar dan cabang mereka” (Mal. 4:1). pat hukuman yang sama?
Sekali orang jahat–Setan, malaikat-malai- Kristus berkata, “Adapun hamba yang
kat jahat umat yang tidak bertobat–dibina- tahu akan kehendak tuannya, tetapi yang ti-
sakan oleh api, baik akar maupun cabangnya, dak mengadakan persiapan atau tidak mela-
maka tidak ada gunanya lagi untuk maut mau- kukan apa yang dikehendaki tuannya, ia akan
pun hades (baca bab 25). Ini juga akan menerima banyak pukulan. Tetapi barangsiapa
dibinasakan Tuhan selama-lamanya (Why. tidak tahu akan kehendak tuannya dan mela-
20:14). kukan apa yang harus mendatangkan pukul-
Oleh karena itu, Alkitab menj elaskan de- an, ia akan menerima sedikit pukulan. Setiap
ngan tandas, bahwa hukuman, bukan peng- orang yang kepadanya banyak diberi, dari pa-
hukuman, yang kekal–itulah kematian yang danya akan banyak dituntut, dan kepada sia-
kedua. Setelah hukuman ini tidak akan ada pa yang banyak dipercayakan, dari padanya
lagi kebangkitan; efeknya adalah kekal. akan lebih banyak lagi dituntut” (Luk. 12:47,
Uskup Agung William Temple benar keti- 48).
ka ia menyatakan, “Satu hal yang dapat kita Jelaslah, bahwa orang yang memberontak
katakan dengan yakin: Siksaan kekal harus- melawan Allah yang paling banyak menderita
lah dikesampingkan. Jika orang tidak meng- dibandingkan dengan orang yang tidak. Akan
impor pengertian yang tidak Alkitabiah, dari tetapi kita harus mengerti puncak penderitaan
Yunani tentang sikap kebakaan j iwa individu, mereka dalam istilah “kematian yang kedua”
dan kemudian membaca Perjanjian Baru de- yang ditanggung Kristus di kayu salib. Di sa-
ngan apa yang telah ada dalam benak me- nalah Ia menanggung dosa-dosa dunia. Be-
reka, mereka akan memperoleh dari dalam- ratnya perpisahan dengan Bapa-Nya yang
nya (Perjanjian Baru) suatu kepercayaan, diakibatkan dosa yang membuat derita yang
bukannya dalam siksaan kekal, melainkan dialami-Nya begitu pahit–duka yang tidak
pembinasaan atau pemusnahan. Apilah yang terperikan. Begitulah kelak akan dirasakan
disebut aeonian (kekal), bukannya kehidupan orang yang hilang. Mereka menuai apa yang
yang dilemparkan ke dalamnya.”17 ditaburnya bukan hanya ketika masih hidup di
Hukuman selengkapnya dari hukum Allah dunia, tetapi juga pada waktu pemusnahan
telah dilaksanakan, tuntutan keadilan dipenuhi. yang terakhir. Di hadapan Allah, kesalahan
Surga dan bumi menyatakan kebenaran Tu- yang mereka rasakan karena dosa-dosa yang
han. mereka lakukan akan membuat mereka men-
derita sengsara tak terperikan besarnya. Se-
5. Prinsip hukuman. Kematian adalah makin besar kesalahan, semakin besar pula
hukuman yang paling tinggi sebagai akibat deritanya. Setan, si penghasut dan penganjur
dosa. Akibat dosa mereka, semua orang yang dosa, akan paling menderita.l8
menolak keselamatan yang diberikan Tuhan
akan mati selama-lamanya. Tetapi ada seba- Pembersihan Bumi. Dalam melukiskan
gian yang melakukan dosa yang keji, kejahat- hari Tuhan, manakala semua jejak bekas do-
an yang mereka senangi sehingga menye-
babkan orang-orang lain sengsara. Sementara
Milenium dan Akhir Dosa 415

sa dilenyapkan, Petrus berkata, kutuk dosa telah diangkat (Why.


“Pada hari itu langit akan 22:3).
lenyap dengan gemuruh yang Sehubungan dengan
dahsyat dan unsur-unsur dunia datangnya hari Tuhan, saat
akan hangus dalam nyala api, mana dosa dan orang yang
dan bumi dan segala yang ada tidak mau bertobat akan
di atasnya akan hilang lenyap” dibinasakan, Petrus berkata
(2 Ptr. 3:10). kepada semua, “Jadi, j ika segala
Api yang akan membinasakan sesuatu ini akan hancur secara
orang jahat sekaligus akan demikian, betapa suci dan
membersihkan orang jahat dari salehnya kamu harus hidup
dunia ini dan juga pencemaran yaitu kamu yang menantikan
dosa. Dari reruntuhan dunia ini dan mempercepat kedatangan
Allah akan mengadakan “langit hari Allah.” Dengan
yang baru dan bumi yang baru, mengandalkan pengharapannya
sebab langit yang pertama dan atas janji kedatangan Kristus
bumi yang pertama telah berlalu, yang kedua kali, ia
dan laut pun tidak ada lagi (Why. menegaskan, “Kita menantikan
21:1). Dari tempat yang telah langit yang baru dan bumi yang
disucikan ini, dunia yang telah baru, di mana terdapat
diciptakan kembali–rumah kebenaran. Sebab itu, saudara-
kediaman mereka yang telah saudaraku yang kekasih, sambil
ditebus–Allah akan menghapus menantikan semuanya ini, kamu
selama-lamanya tangisan, harus berusaha, supaya kamu
kesakitan, dan maut (Why. kedapatan tak bercacat dan tak
21:4). Akhirnya bernoda di hadapan-Nya, dalam
Referensi perdamaian dengan Dia” (2 Ptr.
3:11, 13, 14).
1. Lihat-SDA Bible Commentary, edisi revisi, jilid 7, hlm. 885.
2. Lihat Questions on Doctrine, hlm. 495.
3. “Apabila binatang dan nabi palsu itu dicampakkan ke dalam lautan api (Why.
19:20), dan “semua orang lain” (Why. 19:21), atau “yang sisa,” dari pengikut-
pengikut mereka akan dibinasakan dengan pedang Kristus. Mereka terdiri dari
raja-raja, panglima, para pahlawan, dan “semua orang, baik yang merdeka
maupun hamba” (Why. 19:18). Golongan yang sama juga disebutkan di bawah
meterai keenam, yang berusaha menyembunyikan diri dari wajah Anak Domba itu
(Why. 6:14-17) tatkala langit lepas seperti gulungan dan setiap gunung dan pulau
bergerak. Jelaslah gambaran Kitab Suci ini menggambarkan peristiwa yang
menggoncang yang serupa itu, kedatangan Kristus yang kedua kali.
“Berapa banyak yang terlibat dalam kematian “orang yang lain” itu? (Why.
19:21). Sesuai dengan Wahyu 13:8 yang terdapat hanya ada dua golongan orang
yang didapati di atas dunia ini pada waktu kedatangan Kristus yang kedua kali:
‘semua orang yang tinggal di atas dunia harus menyembah dia (binatang itu),
yang namanya tidak tertera di dalam buku kehidupan.’ Dengan demikian, itulah
terbukti bahwa jika ‘yang sisa’ itu ‘dibunuh dengan pedang’ (Why. 19:21), tidak
ada yang tinggal hidup kecuali orang-orang yang menahan binatang itu dengan
namanya, mereka yang tertulis namanya di dalam buku kehidupan itu (Why.
13:8)” (SDA Bible Commentary, edisi revisi, jilid 7, hlm.885).
4. Bnd. Questions on Doctrine, hlm. 500. Kambing jantan yang dilepas ke pedang
gurun (scapegoat) bukanlah Juruselamat orang benar.
5. Septuaginta menggunakan ungkapan ini untuk padanan atau terjemahan dari
bahasa Ibrani tehom, “dalam” di dalam Kejadian 1:22. Ini menunjukkan bahwa
kondisi dunia selama milenium memantulkan paling sedikit dalam satu bagian
keadaan dunia pada mula pertama ketika “bumi belum berbentuk dan kosong; gelap
gulita.” Lihat SDA Bible Commentary„ edisi revisi, jilid 7, hlm. 879.
6. Kenyataan bahwa mereka memerintah, atau memiliki kekuasaan tidaklah
selamanya berarti bahwa haruslah ada orang jahat yang hidup di atas dunia. Pada
mulanya, Allah memberikan kepada Adam dan Hawa sebuah wilayah kekuasaan
untuk diperintah (Kej 1:26). Sebelum mereka jatuh ke dalam dosa, mereka
memerintah atas sebagian ciptaan yang diberikan Tuhan untuk mereka kelola.
Untuk memerintah bagi seseorang tidak harus ada rakyatnya yang tidak mau patuh.
7. SDA Bible Commentary,’edisi revisi, jilid 7, hlm. 880.
8. Maxwell, God Cares (Boise, ID: Pacific Press, 1985), jilid 2, hlm. 500.
9. Gambaran yang diberikan Wahyu mengenai turunnya Yerusalem Baru tidaklah
memerlukan petunjuk waktu yang tepat atas turunnya, karena dalam bab
sebelumnya telah kita ketahui bahwa “kota yang diidam-idamkan” itu
dikelilingi oleh pasukan Iblis. Gambaran ini mengarahkan kepada kesimpulan
bahwa Yerusalem Baru sudah harus turun sebelum dunia ini diremajakan kembali.
416 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang. . . .
10.Nama Gog dan Magog berkaitan dengan musuh-musuh Israel, yang menyerang umat Tuhan dan Yerusalem sesudah
masa pembuangan (baca Yeh. 38:2, 14-16). Pelbagai nubuatan Perjanjian Lama mengenai Israel belum digenapi
seluruhnya. Nubuatan itu akan digenapi dalam Israel rohani. Oleh karena itu, gabungan pasukan yang hebat yang
dibicarakan Yehezkiel yang akan datang menyerang Yerusalem akan digenapi apabila Tuhan membiarkan Setan
dengan pasukannya yang tidak diselamatkan itu, menyerang umat-Nya dan kota suci-Nya pada peperangan yang
terakhir, pergolakan yang besar itu.
11. Questions on Doctrine, hlm. 505.
12.Bnd. SDA Bible Commentary edisi, jilid 4, hlm. 708.
13.Bnd. SDA Encyclopedia, edisi revisi, hlm. 579.
14.Lihat “Neraka,” SDA Dictionary, edisi revisi, hlm. 475.
15.Bnd, Nubuat Yeremia mengenai kebinasaan Yerusalem dengan api yang menghabiskan (Yer. 17:27), digenapi
ketika Nebukadnezar menduduki kota itu (2 Taw. 36:19). Api menghanguskan kota itu, setelah binasa, maka api
pun padam.
16.Questions on Doctrine hlm. 539.
17.William Temple, Christian Faith and Life (New York: Macmillan, 1931), hlm. 81.
18.Bnd. “Neraka,” SDA Bible Dictionary, edisi revisi, hlm. 475.
417
Di dunia baru, yang menjadi tempat tinggal orang-orang saleh,
Allah akan menyediakan tempat kekal bagi orang yang telah ditebus
lengkap dengan lingkungan yang sempurna bagi kehidupan yang
abadi, penuh kasih sayang, kesukaan dan belajar di hadapan hadirat-
Nya, karena penderitaan dan kematian telah tiada. Perbantahan besar
itu sudah berakhir, dan dosa tidak akan pernah ada lagi. Segala
sesuatu, yang bernyawa maupun tidak bernyawa, akan menyatakan
bahwa Allah adalah kasih; dan Ia akan bertakhta selama-lamanya,
Amin.––Fundamental Beliefs,––28.
BAB 28

DUNIA BARU

dari hal penciptaan Tuhan atas dunia yang


Setelah ajal mendekat kepada seorang anak sempurna sebagai sebuah rumah kediaman
lelaki berkata dengan tenang, “Rumahku di bagi makhluk manusia yang diciptakan-Nya
itu. Dua bab akhir Alkitab juga berbicara me-
surga, tetapi aku tidak rindu pulang ke
ngenai karya agung Tuhan atas dunia yang
rumah.” Seperti anak itu, banyak orang
sempurna bagi manusia–tetapi kali ini yang
merasa bahwa pada waktu meninggal maka
dimaksudkan ialah dunia yang diciptakan
surga merupakan pilihan yang lebih disukai kembali, dunia yang dipulihkan dari kerusakan
ketimbang “tempat lain,” akan tetapi itu me- yang diakibatkan oleh dosa.
rupakan suatu kemalangan atas realitas dan Berulang-ulang Alkitab menyatakan bah-
perangsang hidup di sini dan sekarang. Jika wa rumah kekal, akan menjadi tempat yang
pandangan yang dianut oleh banyak orang itu sungguh nyata, tempat yang dihuni manusia
benar tentang kehidupan sesudah yang seka- yang memiliki tubuh dan otak, yang dapat me-
rang, maka perasaan ini dapatlah dibenarkan. lihat, mendengar, menjamah, merasa, men-
Akan tetapi menurut gambaran dan petunjuk cium bau, bertindak, membayangkan, menguj i
Kitab Suci menyatakan apa yang disediakan dan mengalami secara utuh. Di dunia barulah
Allah untuk dinikmati orang yang ditebus itu Allah akan menempatkan surga yang se-
merupakan hidup yang jauh lebih cemerlang sungguhnya itu.
daripada yang ada sekarang, maka hanya Dua Petrus tiga dengan tepat memberikan
sedikit orang yang enggan meninggalkan du- gambaran ringkas latar belakang yang Alki-
nia yang baru itu, untuk memperolehnya. tabiah dari hal konsep ini. Petrus berbicara
SIFAT DUNIA BARU mengenai dunia dahulu kala (sebelum da-
tangnya air bah) sebagai “telah sej ak dahulu,
Suatu Realitas yang Sungguh-sungguh. dan juga bumi,” yang telah dibinasakan de-
Dua bab pertama dari Alkitab menceritakan ngan air. Dunia atau bumi yang kedua adalah

419
“bumi yang sekarang,” satu bumi yang akan
420 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . .
dibasuh oleh api untuk menyiapkan dunia rena itu, dalam pengertian yang lebih luas,
yang ketiga, “bumi yang baru, di mana terda- kerajaan Allah dan pemerintahan-Nya dan
pat kebenaran” (ayat 6, 7,13). 1 Dunia “ke- penduduk yang dengan sukarela menerima
tiga” yang dikatakan di sini adalah dunia yang pemerintahan-Nya, Kitab Suci menyebutnya
sama nyatanya dengan dua dunia yang per- “keraj aan surga.”
tama. Jawaban yang diberikan Tuhan melebihi
apa yang dimohon dalam Doa Bapa Kami,
Kelanjutan dan perbedaan. Istilah “dunia “Datanglah Keraj aan-Mu, j adilah kehendak-
baru” mengungkapkan baik kelanjutan Mu di bumi seperti di surga” apabila Ia
maupun perbedaan dari dunia yang ada menempatkan kembali Yerusalem Baru ke
sekarang. Dalam khayal Petrus dan Planet Bumi ini (Why. 21:1,2). Ia tidak hanya
Yohanes, mereka melihat dunia yang sudah membarui dunia, tetapi juga membuatnya
tua dibasuh dengan api dari segala noda dan menjadi mulia. Statusnya lebih penting da-
kemudian dibarui (2 Ptr. 3:10-13; Why. ripada sebelum Kej atuhan, dunia ini menjadi
21:1).3 Kemudian dunia yang baru, dunia ibukota alam semesta.
ini, bukan lagi tempat yang asing. Walaupun Gambaran secara Fisik. Yohanes meng-
sudah dibarui, dunia ini tetap dapat gunakan istilah-istilah yang romantik untuk
dikenali––sebagai rumah. Betapa indahnya! menggambarkan keindahan Yerusalem Baru;
Bagaimanapun, dunia ini telah menjadi Kota itu bagaikan “pengantin perempuan
baru, baru dalam pengertian bahwa Allah yang berdandan untuk suaminya” (Why.
menyingkirkan dari permukaan bumi ini 21:2). Lukisan yang diberikannya mengenai
segala noda yang diakibatkan dosa. ciri-ciri fasik kota itu menggambarkan kepa-
YERUSALEM BARU da kita keadaannya.
1. Cahayanya. Ciri khusus yang pertama
Yerusalem Baru adalah ibukota dunia ba- yang dicatat Yohanes ketika ia melihat
ru. Di dalam bahasa Ibrani, Yerusalem arti- “mempelai Anak Domba” adalah” cahaya-
nya “kota damai.” Yerusalem yang di dunia nya” (Why. 21:9, 11). Kemuliaan Tuhan me-
ini jarang dapat mempertahankan namanya, nerangi kota itu, membuat sinar matahari dan
akan tetapi Yerusalem Baru dengan sangat bulan menjadi tidak dibutuhkan lagi (Why.
tepat akan memantulkan kenyataan itu. 21:23, 24). Tidak ada lorong-lorong gelap
Mata rantai Penghubung. Salah satu pe- yang menodai Yerusalem Baru, karena tem-
mahaman yang terkandung dalam kata itu bok-tembok dan jalan -jalannya tembus caha-
adalah bahwa kota tersebut menghubungkan ya dan “sebab malam tidak akan ada lagi di
surga dan dunia yang baru. Pada dasarnya, sana” (Why. 21:25). “Dan malam tidak akan
istilah surga mengandung arti “langit.” Alki- ada lagi di sana, dan mereka tidak memer-
tab menggunakannya untuk menunj uk kepa- lukan cahaya lampu dan cahaya matahari,
da (1) cakrawala (Kej. 1:20), (2) langit yang sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka”
berbintang (Kej. 1:14-17), dan (3) “langit (Why. 22:5).
ketiga,” tempat beradanya Firdaus (2 Kor.
12:2-4). Dari hubungan “langit” dengan Fir- 2. Bangunannya. Allah menggunakan
daus ini, itu sinonim dengan Firdaus, tempat hanya bahan yang terbaik saj a, untuk pemba-
takhta Allah dan kediaman Allah. Oleh ka-
Dunia Baru 421
ngunan kota itu. Dindingnya terbuat dari batu 3. Makanan dan persediaan air. Dari
yaspis, “permata yang, paling indah” (Why. takhta Allah yang terletak di pusat kota itu,
21:11, 18). mengalirlah “sungai air kehidupan” (Why.
Kedua belas pintu gerbangnya, masing- 22:1). Seperti pohon ara yang banyak ca-
masing terbuat dari mutiara, menjadi jalan bangnya dan rimbun, pohon kehidupan itu
masuk ke dalam kota. Dasar-dasar tembok bertumbuh “di seberang menyeberang sungai
kota itu, dihiasi dengan segala jenis permata: itu.” Buahnya tiap-tiap bulan, dua belas bulan
yaspis, nilam, mirah, zamrud, unam, sardis, berbuah terus, merupakan unsur yang amat
ratna cempaka, beril, krisolit, krisopras, lazu- penting bagi umat manusia, yang tidak me-
ardi, kecubung (Why. 21:19, 20). reka peroleh sejak Adam dan Hawa diusir
Tetapi permata-permata berharga itu dari taman Eden–memulihkan usia lanjut
bukanlah satu-satunya bahan untuk pemba- yang sudah aus dan lelah (Why. 22:2; Kej
ngunan kota tersebut. Karena sebagian besar 3:22). Barangsiapa yang memakan buah dari
bangunan kota yang Allah dirikan itu–ge- pohon kehidupan ini tidak memerlukan ma-
dung-gedung serta jalan -jalannya–berasal lam untuk istirahat (bandingkan Why. 21:25),
dari emas murni (Why. 21:18, 21), logam karena di negeri yang baru itu mereka tidak
mulia yang dikenal pada zaman ini. Demikian akan pernah lagi merasa letih.
pula emas yang dipakai adalah emas murni
yang pernah dikenal sekarang, sebab Rasul RUMAH KITA YANG KEKAL
Yohanes menyebutnya “emas murni bagaikan
Alkitab menyatakan dengan jelas bahwa
kaca bening” (Why. 21:18).
pada akhirnya orang yang telah diselamatkan
Permata dihasilkan oleh derita: sebuah akan mewarisi bumi (Mat. 5:5; Mzm. 37:9,
Benda kecil masuk ke dalam tiram, sesuatu 29; 115:16). Yesus berjanji menyediakan bagi
yang mengganggu dan memedihkan, dan para pengikut-Nya “tempat kediaman” di
makhluk yang dimasuki itu menderita karena-
rumah Bapa-Nya (Yoh. 14:1-3). Sebagaimana
nya, namun pengganggu yang menyakitkan
telah kita katakan lebih dahulu, lokasi takhta
itu diubah menj adi mutiara yang sangat ber-
Bapa menurut Kitab Suci, dan pusat surga
kilau-kilauan. Pintu-pintu gerbangnya dari
mutiara. Pintu masuk bagi saudara dan saya, adalah di Yerusalem Baru, yang akan turun
disediakan Tuhan dengan derita pribadi yang ke dunia ini (Why. 21:2, 3, 5).
tidak ada batasnya, yakni dalam Kristus yang Rumah Kota. Yerusalem Baru adalah kota
memperdamaikan segala sesuatu kepada di- yang diidam-idamkan Abraham (Ibr. 11:10).
ri-Nya sendiri.”4 Di dalam kota yang besar itu Kristus menye-
Sebagaimana pentingnya daftar bahan- diakan “tempat kediaman” (Yoh. 14:2), atau
bahan yang digunakan dewasa ini untuk sebagaimana kata aslinya menyatakan,
pembangunan kota, hal itu merupakan fakta “tempat bagimu”–rumah kediaman yang
bahwa malaikat yang menunjukkan kota itu sesungguhnya.
kepada Yohanes mengukur tembok-
Tempat tinggal. Akan tetapi orang yang
temboknya. Bahwa tembok itu dapat diukur,
telah ditebus itu tidak tinggal dalam batas
bahwa tembok itu memiliki ketinggian,
panjang dan tebalnya menyatakan kepada tembok-tembok Yerusalem Baru itu saja.
orang modern yang mentalitasnya Mereka akan mewarisi bumi. Dari rumah
berorientasi kepada data, dan kenyataan kota
itu.
422 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . .
kota mereka, umat tebusan itu akan pergi ke Kesukaan mereka yang terbesar ialah untuk
pedalaman untuk merencanakan dan memba- memuliakan Tuhan.
ngun rumah idaman mereka, menanam ta- Aktivitas Jasmani di Dunia Baru. Kehi-
naman, menuai dan memakannya (Yesaya dupan di dunia baru akan merupakan tan-
65:21). tangan bagi orang-orang yang sangat berhas-
rat akan kehidupan kekal. Pandangan selin-
Tinggal Bersama Tuhan dan Kristus. Di tas mengenai kategori kegiatan yang tersedia
dunia baru, janji yang disampaikan Yesus ke- bagi umat yang ditebus merangsang selera
pada murid-murid-Nya dulu akan mencapai kita, tetapi tidak membatasi kemungkinan-
kegenapannya yang kekal: “Supaya di tempat kemungkinan.
di mana Aku berada, kamu pun berada” Kita mengetahui bahwa menurut janji
(Yoh. 14:3). Tujuan penjelmaan, “Allah be- yang tertera dalam Kitab Suci, orang-orang
serta kita,” akhirnya terpenuhi. “Lihatlah, yang ditebus itu akan “mendirikan rumah-ru-
kemah Allah ada di tengah-tengah manusia mah dan mendiaminya juga” (Yes. 65:21).
dan Ia akan diam bersama-sama dengan me- Pembangunan menyangkut perencanaan,
reka. Mereka akan menj adi umat-Nya dan Ia konstruksi, pemeliharaan dan kemampuan
akan menjadi Allah mereka” (Why. 21:3). Di untuk membentuk dan membangun kembali.
sinilah orang yang telah diselamatkan itu Dari kata “mendiami” kita dapat menarik ke-
memperoleh hak hidup di hadapan Bapa dan simpulan dari seluruh spektrum kegiatan hi-
Anak, dalam persekutuan dengan mereka. dup sehari-hari.
HIDUP DI DUNIA BARU Motif utama eksistensi dunia baru secara
keseluruhan adalah pemulihan kembali apa
Bagaimanakah gerangan hidup di dunia yang telah direncanakan Tuhan bagi makhluk
baru itu? ciptaan-Nya sejak semula. Di Eden Tuhan
Memerintah Bersama Allah dan Kristus. memberikan kepada leluhur manusia itu se-
Allah akan melibatkan orang yang ditebus itu buah taman supaya mereka “mengusahakan
untuk mengurusi keraj aan-Nya. “Takhta Al- dan memeliharanya” (Kej. 2:15). Jika, seperti
lah dan takhta Anak Domba akan ada di da- yang dikatakan Yesaya, di dunia baru itu
lamnya dan hamba-hamba-Nya akan ber- mereka akan menanam anggur, mengapa ti-
ibadah kepada-Nya. Dan mereka akan me- dak pohon buah-buahan dan ladang gandum?
merintah sebagai raja sampai selama-lama- Jika, sebagaimana ditunjukkan dalam Wahyu,
nya” (Why. 22:3-5; Bandingkan 5:10). mereka akan memainkan kecapi, mengapa
Kita tidak mengetahui sej auh mana keter- bukan dengan terompet dan instrumen musik
libatan mereka dalam pemerintahan itu. Na- lainnya? Sesungguhnya, Allah sendiri yang
mun demikian, kita dapat menduga bahwa menanamkan di dalam manusia itu dorongan
peranan yang dilakonkan mereka di dalam kreatif serta menempatkan mereka di sebuah
keraj aan itu adalah peran yang penting, umat dunia yang tidak mengenal batas potensi
tebusan ini menj adi duta-duta Kristus kepada (Kej . 1:28-31).
alam semesta, memberikan kesaksian dari Kehidupan Sosial di Dunia Baru. Di da-
hal pengalaman mereka dari hal kasih Allah. lam pergaulan yang abadi tidak ada yang
Dunia Baru 423

tidak penting, semuanya menggembirakan kita.


1. Sahabat dan keluarga. Akankah kita menegakkan kebahagiaan umat yang
mengenal sahabat-sahabat dan keluarga kita ditebus itu.
setelah keadaan kita dimuliakan, dan diubah
menjadi serupa dengan citra Yesus? Setelah 2. Perkawinan? Beberapa orang yang
Kristus bangkit dari kubur, murid-murid-Nya hidup pada zaman Kristus membawa kasus
tidak mengalami kesulitan untuk mengenali- seorang janda yang kawin berkali-kali dan
Nya. Maria mengenali suara-Nya (Yoh. terus-menerus ditinggal oleh kematian suami,
20:11-16), Thomas mengenali fisik-Nya telah bersuamikan 7 orang. Mereka mena-
(Yoh. 20:27,28), dan murid yang dari Emaus nyakan kepada Yesus, kalau pada hari ke-
mengenali tingkah laku-Nya (Luk. 24:30, 3 1, bangkitan kelak, istri siapakah ia nanti? Da-
35). Di dalam kerajaan surga, Abraham, patlah dibayangkan betapa rumitnya kelak
Ishak dan Yakub tetap memiliki ciri-ciri ke- keadaan bila perkawinan yang di dunia ini
pribadian dan nama mereka (Mat. 8:11). Kita dilanjutkan di surga. Jawaban yang diberikan
dapat memastikan bahwa di dunia baru itu Kristus menyatakan hikmat yang dimiliki
kita akan terus mengadakan hubungan de- Ilahi: “Pada waktu kebangkitan orang tidak
ngan orang-orang yang kita kenal dan kita kawin dan tidak dikawinkan melainkan hidup
kasihi. seperti malaikat di surga” (Mat. 22:29, 30).
Sesungguhnya, pergaulan yang demikian Apakah dengan demikian orang-orang
masih akan tetap kita nikmati di sana–bukan yang telah diselamatkan itu tidak akan mem-
hanya dengan keluarga dan sahabat yang kita peroleh keuntungan yang dirasakan dalam
kenal sekarang–yang membuat surga itu pernikahan sekarang ini? Di dunia yang baru
menjadi tempat idaman bagi kita. Kekayaan orang-orang yang telah diselamatkan itu tidak
yang ada “tidaklah dapat dibandingkan de- akan pernah dihalangi dari kebaikan yang
ngan nilai-nilai abadi dalam hubungan dengan pernah diperoleh! Allah telah berj anj i bahwa
Allah dan Bapa; dengan Juruselamat kita; “Ia tidak akan menahan kebaikan dari orang
dengan Roh Kudus; dengan para malaikat; yang hidup tidak bercela” (Mzm. 84:12). Jika
dengan orang-orang saleh dari segala rum- ini berlaku dalam kehidupan ini, betapa pula
pun, bahasa, suku-bangsa; dan dengan kelu- dengan kehidupan mendatang.
arga-keluarga kita .... Tidak ada kepribadian Intisari perkawinan ialah kasih. Ikhtisar
yang rusak, keluarga yang retak atau hu- kegembiraan adalah pernyataan kasih. Kitab
bungan yang kacau. Keutuhan dan keutuhan Suci berkata, “Allah adalah kasih,” dan “di
belaka yang akan meliputi semesta atau uni- hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah,
versal. Keutuhan fisik dan mental akan mem- di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa”
buat surga dan kekekalan menjadi kegenapan (1 Yoh. 4:8; Mzm. 16:11). Di dunia baru tidak
yang sempurna.5 ada seorang pun yang kekurangan baik kasih
“Kasih dan simpati yang telah ditanamkan maupun kegembiraan dan kenikmatan. Di
Allah sendiri di dalam jiwa akan menemukan sana tidak ada seorang pun yang merasa
kesej atian yang sepenuh-penuhnya dan kein- kesepian, merasa hampa dan tidak dikasihi.
dahan yang paling manis. Hubungan yang Kita dapat berharap bahwa Khalik yang
sej ati dengan makhluk yang kudus, penuh kasih, yang telah merencanakan per-
kehidupansosial yang harmonis dengan
malaikat-malaikat yang penuh berkat dan
orang yang setiawan dari zaman ke
zaman...––inilah yang akan membantu
424 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . .
kawinan untuk mendatangkan kegembiraan tetap segar untuk mengeluarkan kuasa pikir-
di dunia ini, kelak akan memperoleh sesuatu an, badan dan jiwa.”
yang j auh lebih baik–sesuatu yang j auh lebih
tinggi daripada perkawinan seperti halnya Mengejar yang Rohani di Dunia Baru.
dengan dunia baru-Nya. Kehidupan yang kekal tidak akan ada artinya
jika terpisah dari Kristus. Dari kekekalan ke-
KEHIDUPAN INTELEKTUAL DI pada kekekalan orang-orang yang ditebus itu
DUNIA BARU akan lapar dan dahaga akan Yesus–untuk
memperoleh pemahaman yang lebih luas dari
Pemulihan mental. “Dan daun pohon-po- hal hidup-Nya dan pekerjaan-Nya, untuk
hon itu dipakai untuk menyembuhkan bang- memperoleh perhubungan yang lebih banyak
sa-bangsa” (Why. 22:2). Penyembuhan yang dengan Dia, untuk memperoleh waktu lebih
dikatakan dalam Wahyu ini lebih dari sekadar banyak bersaksi bagi dunia-dunia yang tidak
“pengobatan”– artinya juga “pemulihan,” ka- jatuh ke dalam dosa mengenai kasih-Nya
rena di sana tidak ada lagi orang yang sakit yang tiada taranya, karena tabiat yang me-
(Yes. 33;24, 20). Sebagaimana mereka me- mantulkan-Nya lebih akrab. Orang-orang
makan buah kehidupan, begitulah orang yang yang telah ditebus Kristus itu akan hidup bagi
telah ditebus itu bertumbuh secara fisik dan Yesus dan dengan Dia. Mereka akan beristi-
mental, yang sudah berabad-abad dikacaukan rahat, memperoleh kepuasan yang penuh, di
oleh dosa; mereka akan dipulihkan kembali dalam Dia untuk selama-lamanya!
ke dalam citra Allah. Kristus sendiri hidup untuk melayani
Potensi Tak Terbatas. Kekekalan membe- (Mat. 20:28), dan Ia memanggil para peng-
rikan pemikiran-pemikiran intelektual yang ikut-Nya untuk memperoleh hidup yang seru-
tidak terbatas. Di dunia baru “pikiran yang pa. Bekerja dengan Dia sekarang, mendatang-
baka akan merenung-renungkan keajaiban kan pahala dan memang itulah pahala. Dan
kuasa kreatif Tuhan dengan kenikmatan perhubungan yang demikian menghasilkan
yang tidak pernah gagal, merenungkan berkat yang lebih besar dan hak untuk bekerja
rahasia kasih yang mendatangkan penebusan dengan Dia di dunia yang baru. Di sanalah,
itu. Di sana tidak akan ada lagi kekejaman, dengan kegembiraan dan kepuasan besar,
musuh yang licik untuk menggoda agar me- “hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-
lupakan Tuhan. Segala kemampuan dikem- Nya” (Why. 22:3).
bangkan, segala daya pikir ditingkatkan. Per- Walaupun mereka yang telah ditebus
tambahan pengetahuan tidak akan mele- Kristus itu mempunyai kesempatan untuk
lahkan pikiran atau membuat tenaga lemah. meneliti perbendaharaan permata Tuhan dan
Daya inisiatif yang agung dan mulia mening- alam, ilmu yang paling populer tetaplah ilmu
kat terus, aspirasi yang paling tinggi dicapai, mengenai salib itu. Dengan kemampuan inte-
ambisi yang paling agung diwujudkan; akan lek yang telah dipulihkan dan tajam seperti
tetapi masih ada yang tetap harus dij angkau, yang direncanakan Tuhan sejak semula un-
ketinggian yang senantiasa baru, keajaiban tuk mereka miliki, dengan sirnanya dosa, me-
yang selalu patut dikagumi, kebenaran-kebe- reka akan mampu mengerti kebenaran rohani
naran baru untuk dipahami, obj ek-obj ek yang di dalam satu cara yang satu-satunya dapat
mereka rindukan di sini. Mereka akan mem-
buat mata pelajaran dari hal keselamatan–
Dunia Baru 425
sebuah mata pelaj aran yang berisi kedalaman, “Semua bekas kutuk itu dihapuskan....
ketinggian dan keluasannya yang melebihi Satu-satunya yang tersisa: Penebus kita akan
segala imajinasi–pelajaran dan nyanyian me- tetap memiliki tanda bekas penyaliban-Nya.
reka sepanjang zaman kekekalan. Melalui Luka di dahi-Nya, di lambung-Nya, di tangan
pelajaran ini mereka yang ditebus akan meli- dan kaki-Nya, adalah satu-satunya bekas ke-
hat kebenaran yang lebih besar sebagaimana kejaman yang diakibatkan dosa. Kata sang
terdapat di dalam Yesus. nabi, dengan memandang Kristus dalam ke-
Dari minggu ke minggu orang yang telah muliaan-Nya: ‘Ada kilauan seperti cahaya,
diselamatkan berkumpul bersama-sama untuk sinar cahaya dari sisi-Nya dan di situlah ter-
mengadakan perbaktian Sabat: “Dan Sabat selubung kekuatan-Nya.’ Hab. 3:4.... Mela-
berganti Sabat, maka seluruh umat manusia lui abad-abad kekekalan luka-luka Golgota
akan datang untuk sujud menyembah di ha akan menyatakan pujian dan kuasa-Nya.”8
dapan-Ku, firman Tuhan.” (Yes. 66:23).
DI SANA TIDAK ADA LAGI... Yang Dulu Telah Dilupakan. Di dunia ba-
Semua yang Jahat Telah Dimusnah- ru, menurut nabi Yesaya, ‘hal-hal yang da-
hulu tidak akan diingat lagi, dan tidak akan
kan. Beberapa janj i yang paling mengesankan
timbul lagi dalam hati’ (Yes. 65:17). Bagai-
dan memberikan hiburan dalam dunia baru
manapun, dengan membaca konteks itu, nya-
itu, ialah tentang sesuatu yang tidak akan
talah bahwa kesusahan-kesusahan hidup
pernah lagi ada di sana. “Dan maut tidak akan yang dahulu akan dilupakan umat tebusan
ada lagi, tidak akan ada lagi perkabungan, (baca Yes. 65:16). Mereka tidak akan melu-
atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala pakan hal-hal baik yang dilakukan Tuhan
sesuatu yang lama itu telah berlalu” (Why. untuk mereka, anugerah yang berkelimpahan
21:4). yang justru membuat mereka selamat, mem-
Semua yang j ahat akan lenyap selama-la- buat pergumulan dosa ini sama sekali tidak
manya karena Allah akan memusnahkan se- ada lagi artinya. Pengalaman umat saleh sen-
gala bentuk dosa, penyebab segala yang ja- diri dari hal anugerah Kristus yang menyela-
hat. Alkitab menyebutkan pohon kehidupan matkan merupakan inti kesaksian mereka da-
sebagai bagian dari dunia baru, tetapi tidak lam abad-abad kekekalan.
sekalipun disebutkan di sana termasuk pohon
Selain itu, sej arah dari bentuk-bentuk dosa
pengetahuan yang baik dan yang jahat atau
merupakan satu unsur penting dari jaminan
apa pun lainnya yang menjadi sumber peng-
bahwa “kesengsaraan tidak akan timbul dua
godaan. Di negeri yang senang itu orang
kali!” (Nah. 1:9). Pikiran-pikiran tentang pa-
Kristen tidak lagi berperang melawan dunia,
hitnya akibat dosa telah menghasilkan pela-
daging atau yang jahat. yanan yang membuat orang jera dan takut
Jaminan bahwa dunia baru akan tetap tergoda untuk memilih j alan bunuh diri. Tetapi
“baru” walaupun para imigran dari dunia sementara peristiwa-peristiwa masa lalu itu
yang dicemari dosa, planet bumi yang sudah mempunyai tujuan yang penting, atmosfer
tua merupakan kenyataan bahwa Allah akan surga menghapuskan ingatan-ingatan yang
menyingkirkan “orang-orang kej i, orang- mengerikan dari mereka. Janji yang diberikan
orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-
tukang sihir, penyembah-penyembah
berhaladan semua pendusta” (Why. 21:8;
22:15). Semua alasan masuknya dosa itu,
semuanya harus dihancurkan.
426 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . .
kepada mereka ialah bahwa tidak akan di- tikan.”9
bangkitkan lagi dalam pikiran mereka ke-
nangan atas penyesalan, kekecewaan, ke- Menuntun Kepada Keefektifan yang
sedihan atau kemarahan. Lebih Besar. Beberapa orang menganggap
orang Kristen sebagai makhluk yang hanya
NILAI KEYAKINAN ATAS DUNIA memikirkan surga saja sehingga seolah-olah
BARU nilai yang di dunia ini tidak ada sama sekali.
Akan tetapi sesungguhnya justru kepercayaan
Percaya atas doktrin adanya dunia baru atas adanya yang baka membuat orang-
akan membawa sejumlah keuntungan yang orang Kristen sanggup menggerakkan bumi.
praktis bagi orang Kristen. Sebagaimana menurut pengamatan C. S. Le-
wis: “Jika Anda membaca sejarah Anda akan
Memberikan Dorongan untuk Bertahan. menemukan bahwa orang-orang Kristen
Kristus sendiri, “mengabaikan kehinaan te- yang berbuat yang terbaik kepada dunia se-
kun memikul salib ganti sukacita” (Ibr. 12:2). karang ini j ustru yang sangat memikirkan du-
Paulus membarui keberaniannya dengan me- nia mendatang.... Justru jika orang-orang
mikir-mikirkan kemuliaan yang akan datang: Kristen berhenti memikirkan dunia yang lain
Sebab itu kami tidak tawar hati.... Sebab pen- maka mereka menj adi begitu tidak efektif di
deritaan ringan yang sekarang ini, mengerj akan dunia ini. Tujukanlah pikiran ke surga maka
bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi se- dunia akan “ditambahkan” padamu; tujukanlah
gala-galanya, j auh lebih besar daripada pen- pikiranmu kepada dunia, maka tidak satu pun
deritaan kami” (2 Kor. 4:16, 17). yang akan Anda peroleh.”10
Membawa Kegembiraan dan Kepastian “Orang bijaksana akan lebih menaruh
Pahala. Kristus berkata, “Bersukacitalah perhatian kepada pemahatan tugu pualam
dan bergembiralah karena upahmu besar di daripada pembangunan manusia salju.“11
surga” (Mat. 5:12). Paulus mengulanginya, Orang Kristen, yang mempunyai rencana hi-
“Jika pekerjaan yang dibangun seseorang ta- dup untuk selama-lamanya, dengan sendiri-
nya akan membangun hidupnya lebih berhati-
han uj i, ia akan mendapat upah” (1 Kor. 3:14).
hati (dengan demikian mempunyai dampak
Memberikan Kekuatan Melawan Peng- yang konstruktif atas masyarakat) daripada
godaan. Musa mampu menghindari “kese- orang yang menganggap dirinya tidak lebih
nangan dari dosa” dan “semua harta Mesir” dari sesuatu yang dapat dibuang begitu saja,
karena “pandangannya ia arahkan kepada lahir hanya untuk dibuang percuma.
upah” (Ibr. 11:26). “Kesibukan atas perkara-perkara yang
surgawi, dengan bantuan Roh Kudus, mem-
Menyediakan Citarasa Surgawi. Upah
punyai sebuah kuasa yang perkasa. Dengan
bagi orang Kristen bukan hanya untuk masa
itu jiwa dapat ditinggikan dan diluhurkan.
mendatang (Ef. 1:14). Kristus berkata, “Jika- Bidangnya dan kuasanya atas visi diperluas,
lau ada orang yang mendengar suara-Ku dan dan yang berhubungan dengan bagian-bagian
membukakan pintu, Aku akan masuk menda- dan nilai hal-hal yang tampak dan tidak
patkannya” (Why. 3:20). “Dan apabila Kris-
tus datang suasana surga selalu menyertai
Dia.” Dalam berhubungan dengan Dia “ter-
dapatlah surga di dalam hati; kemuliaan pun
dimulai; itulah keselamatan yang dinanti-nan-
Dunia Baru 427
tampak secara jelas dapat keindahan Eden yang dahulu,
dihargai.”12 sama nyata dengan ‘adanya
dunia sekarang ini,’ yang
Menyatakan Sifat Allah. pada akhirnya akan menj adi
Dunia yang kita kenal kini rumah kediaman umat saleh,”
lebih banyak salah mengerti tempat mereka akan “bebas
tabiat Allah maupun dari semua derita, sakit dan
rencana-Nya yang semula kematian, dan satu dengan
untuk planet ini. Dosa telah yang lain dapat saling
merusak ekosistem fisik melihat muka dengan muka,”
dunia sehingga banyak orang dengan tegas ia menolaknya.
yang sama sekali tidak dapat “Mengapa,” katanya,
membayangkan hubungan “tidak mungkin demikian:
antara dunia yang sekarang itu hanya cocok untuk dunia;
dengan Firdaus yang dunia yang justru diinginkan
digambarkan dalam Kej adian oleh orang jahat.”
1 dan 2. Sekarang Banyak orang
perjuangan untuk memper- “beranggapan bahwa agama,
tahankan hidup secara terus- dengan... pahalanya yang
menerus menandai hidup. terakhir, haruslah sesuatu
Bahkan hidup orang percaya dunia yang sama sekali tidak
pun, yang harus berperang ada keinginan apa pun: oleh
dengan dunia ini, memerangi karena itu apabila ada keadaan
keinginan daging dan yang kebahagiaan yang
jahat, tidak melukiskan bagaimanapundisebutkan, di
secara tepat gambar rencana mana hati manusia, dalam
Allah yang semula. Di dalam kondisinya yang fana, benar-
apa yang direncanakan Tuhan benar diinginkan, mereka
bagi umat yang ditebus– anggap bukanlah bagian
sebuah dunia yang tidak agama yang
disentuh oleh pengaruh benar.”13
Setan, sebuah dunia di mana Tuj uan utama mengapa
maksud Allah sendirilah yang Allah memberitahukan apa
memerintah –kita mem- yang telah disiapkan-Nya
peroleh gambaran tabiat- bagi orang-orang yang
Nya yang sejati. mengasihi Dia ialah untuk
Menarik Kita kepada menarik perseorangan dari
Tuhan. Akhirnya, Alkitab keasyikannya terhadap dunia
menggambarkan dunia baru ini–untuk membantu mereka
itu untuk menarik orang memperhatikan nilai berikut
yang kurang beribadah dan memperoleh pandangan
kepada Kristus. Ada yang selintas atas keindahan
seseorang, setelah sesuatu yang telah disediakan
mendengar bahwa “bumi Bapa yang penuh dengan
akan dipulihkan kepada
cinta kasih itu. bagian-bagian yang terkecil
BARU sampai kepada dunia yang
UNTUK
SELAMA-
LAMANYA
Di dunia yang sudah tua
ini sering terdengar
perkataan bahwa “segala
sesuatu yang baik akan
berakhir.” Berita yang paling
baik mengenai dunia yang
baru adalah bahwa dunia
yang baru itu tidak akan
pernah berakhir. Akan terjadi
sebagaimana yang dikatakan
lirik “Nyanyian Haleluya”:
“Pemerintahan atas dunia
dipegang oleh Tuhan kita dan
Dia yang diurapi-Nya, dan
Ia akan memerintah sebagai
raja sampai selama-
lamanya” (baca Why. 11:15;
bandingkan Dan. 2:44;
7:27). Dan Alkitab
mengatakan, setiap makhluk
akan bergabung bersama-
sama dalam lagu puj ian itu:
“Bagi Dia yang duduk di atas
takhta dan bagi Anak Domba,
adalah puj i-puj ian dan
hormat dan kemuliaan dan
kuasa sampai selama-
lamanya!” (Why. 5:13).
“Pertentangan besar
berakhir sudah. Dosa dan
orang berdosa sudah tidak
ada lagi. Alam semesta
sudah bersih. Denyut harmo-
nis dan kegembiraan
mengalun di alam semesta
yang luas. Dari Dia yang telah
menciptakan sekaliannya
mengalirlah kehidupan,
terang dan kesenangan di
seluruh ruang dan waktu
yang tiada batasnya. Dari
428 Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang . . .
paling besar, segala sesuatu yang hidup mau- yang sempurna, menyatakan bahwa Allah pun
yang tidak, di dalam keindahannya yang adalah kasih.”14
tiada bayang-bayangnya, dalam kesukaan
Referensi
1. Lihat James White, “The New Earth, The Dominion Lost in Adam Restored through Christ,” Review and Herald 22
Maret 1877, hlm. 92, 93.
2. Kata “baru” atau new dalam bahasa Inggris terjemahan dua kata Yunani yang digunakan dalam Perjanjian Baru.
Neos “menyatakan gagasan kebaruan kaitannya dengan waktu, dan dapat juga diterjemahkan’baru,’ ‘baru-baru
ini,’ ‘muda.’ Itu lawan dari archaios, ‘tua,”asli,”kuno.’” Sebaliknya, Kainos yang juga berarti “kebaruan terhadap
bentuk atau kualitas, dan mungkin juga diterjemahkan ‘baru,”segar,’ berbeda dari biasa.’ Lawannya palaios, ‘tua,
‘lanjut umur,’ ‘usang.’ Kainos adalah istilah yang digunakan untuk melukiskan ‘dunia baru’” (“New Earth,” SDA
Bible Dictionary, edisi revisi, hlm. 792).
3. Ibid.
4. Richard W. Coffen, “New Life, New Heaven, New Earth,: These Time; September 1969, hlm. 7.
5. Neal C. Wilson, “God’s Family Reunited,” Adventist Review, 8 Oktober 1981, hlm. 23.
6. White, Great controversy, hlm. 677.
7. Ibid
8. Ibid, hlm. 674.
9. “Clusters of Eschol,” Review and herald 14 November 1854, hlm. 111, 112.
10. C.S. Lewis, Mere Christianity (Westwood, NJ: Barbour and Co., 1952), hlm. 113.
11. Fagal, Heaven Is for You,, hlm. 37.
12. “Clusters of Eschol,” hlm. 111,112.
13. Uriah Smith, “The Popular Hope, and Ours,” Review and Herald 7 Februari 1854, hlm. 20.
14. White, Great Controversy, hlm. 678.

Anda mungkin juga menyukai