Anda di halaman 1dari 4

Resume Rapat Poliklinik

23/09/2016
N Masalah Tindak Lanjut Pic
o
1 SMP unit perihal cuci tangan di poliklinik
mengalami penurunan, kendala karena
pasien banyak sehingga perawat tidak cuci
tangan. Pemakaian jam tangan sebaiknya
tidak digunakan lagi.
2 Keep Performance Indicator (KPI)
RS Hermina Pasteur tipe C sedang
mempersiapkan RS tipe B dengan rencana
penambahan DPJP dan poliklinik
3 Rencana akan diadakan rapat instalasi satu
bulan sekali disertai dengan notulen. Hasil
rapat akan di koordinasikan dengan direksi.
Selain itu akan diadakan rapat koordinasi
antara poliklinik, polex serta PJ.
4 BSC (Balance Score Card) sasarannya
adalah tidak ada complain dari pasien.
5 Tidak ada ruangan khusus untuk tempat
makan perawat poli lain-lain dan bidan
poliklinik obgyn. Rencana sementara
makan secara bergantian di ruangan yang
tidak dipakai praktek oleh dokter. Ruang
makan poliklinik anak sudah tersedia.
6 Masukan dari dr. Ganies untuk semua
perawat dan bidan poliklinik untuk tetap
menjaga etika ketika berbicara di NS dan
tetap ramah ketika menerima pasien di
rawat jalan.
7 Masukan dr. Ganies, untuk semua poliklinik
kejadian patient safety (KPC) lebih
diperhatikan.
8 Program Marketing Terpadu
a) Memantau keterlambatan dokter :
menulis jumlah pasien yang
menunggu dokter telat. Akan di
rangking 5 besar bagi dokter yang
sering datang terlambat.
b) ABRTRL : perawat dan bidan lebih
memperhatikan kelengkapan barang
di ruangan. Pengajuan penggantian
barang yang sudah tidak layak pakai.
9 Rencana ruangan 158 di poliklinik obgyn
akan menjadi poli bedah.
10 Akan dibuat buku kinerja dokter yang
terlambat.
11 Rencana full timer dr. Suparti masih di
rapatkan.
12 Pasien yang menolak rawat di tulis dibuku
PJ beserta jumlahnya.
Masukan poli lain-lain dan obgyn untuk
13 diadakan no ruangan, pagging di poli kulit,
dan no antrian.
Masukan VK/OK terkait masih ada pasien
14 yang belum di cek lab prenatal. Rencana
akan dilakukan face to face kepada dokter
yang belum mengecekan lab prenatal.
Masukan untuk dr. I poli lain-lain, terkait
15 konsul anastesi di rawat jalan tidak sesuai
dengan jadwal yang tersedia. Dan konsul
anastesi tidak disertakan hasil lab.
Belum jelas tugas pelaporan rencana SC ke
16 dr anastesi di laporkan oleh perawat lain-
lain atau bidan obgyn.
Masukan dari poli obgyn untuk FO terkait
17 pasien dr. D, terkait pasien sudah kesakitan
tapi tidak diantar oleh FO. FO kurang bisa
mengarahkan pasien sebaiknya berobat
kemana.
Masukan untuk dokter di poli anak terkait
18 ruangan gizi yang masih di pakai dokter
yang memanjang terkait sdm kurang ketika
dokter memanjang.
Masukan untuk IGD dari poli, agar tidak
19 terkotak-kotak dan jelas dalam melakukan
operan pasien. Pasien emergency
penanganan awal di IGD.
Masukan dr. Ganies, operan rawat antar
perawat dan poli diperbaiki. Terkait pasien
20 demam dari poli obgyn tidak dioperkan ke
poli lain-lain.
Sosialisasi penyuntikan MTX boleh di poli
atau tidak. Terkait pasien dr. E disuntik MTX
21 di poli.
Rencana SDM poli gigi akan di tambah.
Untuk sekarang SDM masih kurang karena
22 ada yang masih cuti.
Alur BPJS dari dr. Dessy
a) Registrasi di FO
23 b) Kelengkapan berkas A1
c) Pasien di periksa DPJP (pemberian
obat sesuai A1)
d) Jika ada penunjang dan penunjag
yang harus di cekkan banyak, maka
dilakukan per 3 hari. Harus bagi
proporsional agar sesuai flavon.
e) Memberikan surat kontrol sesuai
diagnosa pasien.
f) Jika pasien kontrol dan DPJP tidak
ada maka kontrol disesuaikan dengan
dokter yang ada dan menerima BPJS.
Masukan dr. Ganies, untuk pemberian surat
kontrol ditempel barcode dan obat yang
24 tidak di cover BPJS serta pasien bersedia
membeli diluar maka resep tidak perlu di
beri barcode.

Bandung, 23 September 2016


Wadirmed Kepala Instalasi Poliklinik Kaperu Poliklinik

dr. Alisia Mudya Kirana dr. Ganies zr. Neni

Anda mungkin juga menyukai