Garuda 604318
Garuda 604318
BAHASA INDONESIA
Sri Juwariyah*
Abstrak: Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), pembelajaran bahasa Indonesia
diorientasikan untuk menuju penguasaan kompetensi berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia
dengan baik dan benar. Pada Standar Isi Bahasa Indonesia untuk SMP, keterampilan menulis dipilah ke dalam
dua bidang, yaitu menulis bidang bahasa dan menulis bidang sastra dengan komposisi Kompetensi Dasar yang
berimbang. Penilaian hasil belajar oleh pendidik bertujuan untuk memantau proses dan kemajuan belajar peserta
didik serta meningkatkan efektivitas kegiatan pembelajaran.
4 VII/gena p S a stra
16.1 M enu lis krea tif puis i b erkena a n denga n keinda ha n a la m
16.2 M enulis krea tif pu isi berkena a n denga n p eristiw a ya ng
per na h dia la m i
5 VIII/ga sa l B a ha sa 4.1 M enu lis la pora n denga n m engguna ka n ba ha sa ya ng ba ik da n
bena r
4.2 M enu lis sura t dina s ber kena a n denga n kegia ta n s ekola h
denga n sistem a tika ya ng t epa t da n ba ha sa ba ku
4.3 M enu lis p etu nju k m ela kuka n s esua tu denga n uruta n ya ng
tepa t da n m enggu na ka n ba ha sa ya ng efe kt if
6 VIII/ga sa l S a stra
8.1 M enu lis kr ea tif na ska h dr a ma sa tu ba ba k denga n
m e m p erha tika n kea s lia n ide
8.2 M enu lis kr ea tif na ska h dra m a sa tu babak denga n
m e m p erha tika n ka ida h penu lis a n na ska h dr a ma
7 VIII/gena p B a ha sa 12.1 M enu lis r a ngku m a n is i buku ilm u p engeta hua n populer
12.2 M enu lis t eks ber ita seca ra singka t, pa da t, da n jela s
12.3 M enu lis sloga n/pos ter untuk b er ba ga i kep erlua n denga n
piliha n ka ta da n ka lim a t ya ng b erva ria si, serta persua sif
8 VIII/gena p S a stra 16.1 M enu lis pu isi b eba s denga n m engguna ka n piliha n ka ta
ya ng s es ua i
16.2 M enu lis puis i b eba s denga n m e m p er ha tika n unsur
persa ja ka n
9 IX /ga sa l B a ha sa 4.1 M enu lis ikla n ba ris denga n ba ha sa ya ng singka t, pa dat, da n
jela s
4.2 M er es ensi bu ku pengeta hua n
4.3 M enyunting ka r a nga n denga n b erp edom a n pa da ketepa ta n
eja a n, ta nda ba ca , piliha n ka ta , keefekt ifa n ka lima t,
keter pa dua n pa ra gra f, da n kebula ta n w a ca na
10 IX/gasal Sastra 8.1 Menuliskan kembali dengan kalimat sendiri cerita pendek
yang pernah dibaca
8.2 Menulis cerita pendek bertolak dari peristiwa yang pernah
dialami
11 IX/genap Bahasa 12.1 Menulis karya ilmiah sederhana dengan menggunakan
berbagai sumber
12.2 Menulis teks pidato/ceramah/ khotbah dengan sistematika
dan bahasa yang efektif
12.3 Menulis surat pembaca tentang lingkungan sekolah
12 IX/genap Sastra 16.1 Menulis naskah drama berdasarkan cerpen yang sudah
dibaca
16.2 Menulis naskah drama berdasarkan peristiwa nyata
Sumber Dokumen KTSP (Standar Isi)
a. Karakteristik Penilaian Tradisional Tipe soal pilihan ganda merupakan tipe soal
tes yang paling populer bahkan pemerintah,
Sejak Kurikulum 1994 pendekatan
melalui Ujian Nasional, memilih tipe pilihan
pembelajaran bahasa Indonesia terus
ganda ini pada soal Ujian Nasional. Selain itu,
mengamali pergeseran. Pemberlakuan
pada soal-soal ulangan umum akhir semester
Kurikulum 1994 diorientasikan pada
atau tes sumatif juga masih menggunakan tipe
pendekatan komunikatif. Pemilihan pendekatan
soal pilihan ganda. Beberapa KD keterampilan
komunikatif ini membawa konsekuensi pada
menulis dalam KTSP memang masih
model penilaian yang menitikberatkan
memungkinan untuk diuji dengan soal pilihan
penguasaan bahasa Indonesia untuk keperluan
ganda. Namun demikian beberapa KD
komunikasi. Begitu pula dengan penerapan
keterampilan menulis tidak tepat jika
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang
dipaksakan dengan tipe soal pilihan ganda.
kemudian berganti nama dengan Kurikulum
Berikut ini adalah contoh-contoh KD
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), juga lebih
keterampilan menulis yang memungkinkan diuji
memilih pendekatan kontekstual dalam
dengan soal pilihan ganda.
pelaksanaannya.
Contoh 1
Dalam pendekatan kontekstual, penilaian
yang dianjurkan adalah penilaian otentik. Kelas/semester : VIII/Gasal
Namun demikian, tidak berarti bahwa Kompetensi Dasar : Menulis laporan dengan
pendekatan tradisional kemudian ditinggalkan menggunakan bahasa
sepenuhnya karena pada penilaian dengan yang baik dan benar
tekanan tertentu, penilaian tradisional masih Materi : Teknik penulisan laporan
diperlukan. Indikator : (1) Mampu
Nurgiyantoro (2011: 25) memandang bahwa mengidentifikasi pokok-
penilaian tradisional sebagai jenis penilaian yang pokok peristiwa yang
sangat akrab bagi pendidik. Penilaian akan dilaporkan
tradisional lebih ditekankan untuk menyadap (2) Mampu
pengetahuan yang telah dikuasai peserta didik menyusun laporan
sebagai hasil belajar yang pada umumnya perjalanan
ditagih lewat bentuk-bentuk tes objektif. Salah
Bentuk soal pilihan ganda dengan KD
satu jenis penilaian tradisional dalam
tersebut sebagai berikut.
keterampilan menulis adalah tipe soal pilihan
Perhatikan kalimat berikut!
ganda yang akan dibahas berikut ini.
(1) Kami pun berpencar setelah mendapat
arahan dari petugas.
(2) Rabu, tepat pukul 06.30, kami berkumpul Indikator : (1) Mampu
di lapangan sekolah.
mengidentifikasi pokok-
(3) Perjalanan ke Monumen Palagan
pokok peristiwa yang
Ambarawa ditempuh selama 1 jam.
(4) Tak lama kemudian kami masuk ke bus akan ditulis
masing-masing. (2) Mampu menyusun
(5) Tepal pukul 07.30, kami tiba di lokasi yang buku harian dengan
kami kunjungi. bahasa yang baik dan
(6) Kami baru tahu bahwa monumen ini benar.
merupakan simbol untuk mengenang Bentuk soal pilihan ganda untuk menguji KD
sejarah pertempuran yang dinamai tersebut sebagai berikut.
Palagan Ambarawa.
Bacalah ilustrasi berikut dengan saksama!
(7) Kelompok kami bersemangat melihat
Pada hari Sabtu, 16 Februari 2013, Ahmad
benda-benda peninggalan zaman
mewakili sekolah untuk mengikuti lomba
peperangan.
membaca puisi di kabupaten. Ternyata dia
Agar menjadi laporan perjalanan yang baik, mendapat juara satu. Kabar itu disampaikan
susunan kalimat tersebut yang tepat adalah .... Kepala Sekolah saat menjadi pembina upacara
A. (2)-(3)-(4)-(1)-(5)-(7)-(6) hari Senin, 18 Februari 2013. Nama Ahmad pun
B. (2)-(3)-(4)-(5)-(1)-(7)-(6) menghiasi upacara hari ini. Guru dan teman-
C. (2)-(3)-(4)-(5)-(6)-(1)-(7) temannya banyak yang memberi selamat.
Kegembiraannya semakin lengkap ketika apa yang telah dipelajari siswa kita harus
Guru dan teman-temannya banyak yang mengorbankan praktikalitas semacam itu untuk
memberi selamat kepadanya. mendapatkan validitas yang lebih besar yang
C. Sabtu, 16 Februari 2013. Senang sekali disediakan oleh asesmen performa.
rasanya ketika upacara hari Senin ada Pemilihan model penilaian selalu
namaku disebut oleh Bapak Kepala disesuaikan dengan orientasi dan pendekatan
Sekolah. Kegembiraanku bertambah ketika yang digunakan dalam kurikulum. Proses
teman-temanku memberi selamat kepadaku. pembelajaran dalam KTSP menggunakan
D. Sabtu, 16 Februari 2013. Senang sekali pendekatan kontekstual. Salah satu pilar
rasanya hati Ahmad ketika Bapak Kepala pendekatan kontekstual adalah autentik
Sekolah mengumumkan hasil lomba baca assesment atau penilaian otentik. Hal ini
puisi di Kabupaten yang kebetulan dia sebagaimana disampaikan Nurgiyantoro (2012:
menjadi juaranya. Teman-temannya pun 20) yang menyampaikan bahwa pengukuran
hasil belajar peserta didik dalam pendekatan
memberi selamat kepadanya.
pembelajaran kontekstual dilaksanakan dengan
2. Penilaian Otentik dalam Pembelajaran
model penilaian otentik. Meskipun demikian
Menulis
bukanlah berarti penilaian otentik adalah satu-
a. Pertimbangan Pemilihan Penilaian satunya model yang harus dipilih tetapi teknik
Otentik dalam Menulis penilaian tersebut memang diutamakan.
Penilaian tertulis sebagaimana yang Pengertian penilaian otentik tidak akan
diterapkan pada penilaian tradisional memang dibahas lagi di sini, namun karakteristik
masih menjadi pilihan karena tepat jika penilaian otentik akan kita sampaikan kembali.
digunakan untuk peserta tes yang banyak dan Ciri penilaian otentik ada 2, yaitu: (1) peserta
harus dilakukan secara massal seperti UN dan didik diminta mengonstruk respon mereka
UUS. Selain itu, instrumen tes tertulis cepat dan sendiri, bukan sekadar memilih yang tersedia,
mudah untuk diskor. Namun demikian, segi (2) tugas merupakan tantangan yang mirip
kepraktisan ini tentu tidak boleh mengalahkan (serupa) yang dihadapkan dalam dunia nyata
ketepatan pengujian (validitas). Ormrod (2008: sesungguhnya (Rustaman, 2013: 4).
302) menyampaikan pertimbangan pemilihan Tentang kriteria tugas yang dapat
jenis asesmen sebagai berikut: digolongkan ke dalam tugas otentik
Karena praktis, asesmen tertulis seharusnya disampaikan oleh Marzano dalam Rustaman
menjadi metode pilihan kita jika asesmen ini dapat (2013: 4) sebagai berikut. Lima karakteristik
memberikan pengukuran yang valid tentang apa task untuk penilaian otentik, yaitu: (1) tugas
yang diketahui dan dapat dilakukan siswa. tersebut bermakna bagi peserta didik maupun
Namun, dalam situasi-situasi dimana asesmen guru, (2) tugas disusun bersama atau
tertulis jelas bukan cerminan yang baik tentang melibatkan peserta didik, (3) tugas tersebut
menuntut peserta didik menemukan dan
menganalisis informasi sama baiknya dengan menarik kesimpulan tentang hal tersebut, (4) tugas tersebut
meminta peserta didik untuk mengomunikasikan hasil dengan jelas, (5) tugas tersebut mengharuskan
peserta didik untuk bekerja atau melakukan.
Peserta didik ditugasi untuk melakukan kunjungan ke suatu objek kemudian membuat laporan perjalanan
tersebut secara tertulis.
Rubrik penilaian yang digunakan untuk menilai laporan perjalanan yang ditulis peserta didik seperti di
bawah ini.
Rubrik Penilaian Menulis Laporan Perjalanan
Nama : .............
Nomor urut : .............
Kelas : .............
Kelas/semester : VII/gasal
Kompetensi Dasar : 4.1 Menulis buku harian atau pengalaman pribadi dengan memperhatikan cara
pengungkapan dan bahasa yang baik dan benar
Materi : Teknik penulisan buku harian
Indikator : (1) Mampu mengidentifikasi pokok-pokok peristiwa yang akan ditulis
(2) Mampu menyusun buku harian dengan bahasa yang baik dan benar
Tugas peserta didik:
Peserta didik ditugasi untuk memilih salah satu kejadian yang sangat berkesan dalam hatinya kemudian
menuliskan kejadian tersebut dalam buku harian.
Rubrik Penilaian Menulis Buku Harian
Nama : .............
Nomor urut : .............
Kelas : .............
4. Kondisi sekolah, peserta didik, kepraktisan dan Ormrod, J. E. (2008). Educations Psichology:
keotentikan harus selalu menjadi pertimbangan Developing Learners. New Hampshire:
dalam memilih model penilaian dengan disertai University of Northern Colorado.
upaya terus mener us dalam memahami
Rustaman, Nuryani Y. (2013). Makalah: Penilaian
implementasi kurikulum yang ditetapkan oleh
Otentik dan Penerapannya dalam Pendidikan
pemerintah.
Sains. Bandung: UPI.
DAFTAR PUSTAKA Suryaman, Maman. (2012). Metodologi
Pembelajaran Bahasa. Yogyakarta: UNY
Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). 2007.
Press.
Penduan Penilaian Kelompok Mata
Pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. —————————. (2009). Panduan Pendidik
Jakarta. dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk